A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
P P
Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Data
A C
E P
Bastian Zaini – Bank Dunia Banda Aceh, 18-19 Oktober, 2012
Outline
P P
Pengumpulan data
A C
Pengolahan
E P
Visualisasi
Mengapa data itu penting? Kualitas analisis ditentukan oleh kualitas data
P P
Yang harus diperhatikan • Rentang data • Sumber • Kedalaman analisis
A C
“Garbage in garbage out”
E P
Kebutuhan data
P P
A. Data Keuangan/APBD – Rentang data: 2000 - 2012 – Data Pendapatan – Data Belanja: • • •
A C
Belanja berdasarkan urusan/bidang/sektor Belanja berdasarkan klasifikasi ekonomi Data program
E P
• Indikator Sosial-Ekonomi A. Data Penunjang Lainnya
Data Keuangan/APBD
P P
1. Data Pendapatan – –
Data hingga ke level 5 digit (Pajak Kendaraan bermotor, Retribusi Pelayanan Kesehatan, Jasa Giro, etc). Data untuk anggaran dan realisasi (2000-2012).
E P
A C
Data Keuangan/APBD
P P
2. Data Belanja
– Data dipilah berdasarkan urusan/bidang/sektor; klasifikasi belanja – Data pada tingkat program untuk urusan-urusan strategies – Data untuk anggaran dan realisasi (2000-2012)
E P
A C
Data sosial-ekonomi
P P
• Contoh indikator capaian pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dll. • Sumber: Aceh Dalam Angka. • Sumber alternatif 1: SKPA terkait • Sumber alternatif 2: SUSENAS, PODES, SAKERNAS, dll.
E P
A C
Outline
P P
Pengumpulan
A C
Pengolahan data
E P
Visualisasi
Perkembangan format laporan keuangan daerah Format lama
Format Kepmen 29/2002
Sebelum desentralisasi
A C 2003
E P 2000
P P
Format Makuda
2007 Format
Permen 13/2006 Permen 59/2007
Komponen anggaran
Format pre desentralisasi
Format Makuda
Format Kepmen 29
Format Permen 13 dan Permen 59
Pendapatan
PAD, transfer
PAD, transfer
PAD, transfer
PAD, transfer
Belanja
• Belanja Tipe A • Belanja Tipe B yang terbagi secara sektoral
• Belanja rutin yang terbagi secara klasifikasi belanja • Belanja pembangunan yang terbagi secara bidang
• Belanja aparatur • Belanja publik
• Belanja tidak langsung • Belanja langsung
Pembiayaan
E P
A C
Tidak ada. Tergabung dalam pendapatan/belan ja
P P
(Keduanya bisa dibagi berdasarkan klasifikasi belanja dan klasifikasi fungsi)
Tidak ada. Bagian terpisah Tergabung dalam pendapatan/belanj a
(Keduanya bisa dibagi berdasarkan klasifikasi belanja dan klasifikasi urusan)
Bagian terpisah
MASALAH UTAMA DATA
P P
• Beda format antar tahun atau kabupaten/kota? • Klasifikasi yang tidak seragam? Lalu bagaimana caranya membandingkan antar-tahun?
E P
A C
Kepmendagri 29 (gabungan belanja aparatur/publik dan admin umum/operasional)
Gabungan
Permendagri 13
Belanja pegawai
Belanja pegawai
P P
Langsung Tidak Langsung
A C
Belanja barang & jasa Belanja barang & jasa
Belanja barang & jasa
Perjalanan dinas
Perjalanan dinas
E P
Pemeliharaan Belanja modal
Belanja lainnya
Pegawai
Barang & jasa Modal
Belanja tidak langsung Pegawai
Pemeliharaan
Belanja modal
Belanja bagi hasil/bantuan keu
Belanja tidak tersangka
Belanja langsung
Belanja lain-lain
Hibah/subsidi Bagi hasil ke daerah bawahan Bantuan ke daerah bawahan Tidak terduga
Bantuan ke lembaga vertikal
kode_urusan 100001 100002 kode_urusan 100003 100001 100004 100002 100005 100003 100006 100004 100007 100005 100008 100006 100009 100007 100010 100008 100011 100009 100012 100010 100013 100011 100014 100012 100015 100013 100016 100014 100017 100015 100018 100016 100019 100017 100020 100018 100021 100019 100022 100020 100023 100021 100024 100022 100025 100023 100026 100024 100027 100025 200001 100026 200002 100027 200003 200001 200004 200002 200005 200003 200006 200004 200007 200005 200008 200006 200007 200008
urusan Pendidikan Kesehatan urusan Pekerjaan PendidikanUmum Perumahan Kesehatan Penataan PekerjaanRuang Umum Perencanaan Perumahan Pembangunan Perhubungan Penataan Ruang Lingkungan PerencanaanHidup Pembangunan Pertanahan Perhubungan Kependudukan dan Catatan Sipil Lingkungan Hidup Pemberdayaan Perempuan Pertanahan Keluarga Berencana dan Keluarga Kependudukan dan Catatan Sipil Sejahtera Sosial Pemberdayaan Perempuan Tenaga KeluargaKerja Berencana dan Keluarga Sejahtera Koperasi Sosial dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Tenaga KerjaModal Kebudayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pemuda danModal Olah Raga Penanaman Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kebudayaan Pemerintahan Umum Pemuda dan Olah Raga Kepegawaian Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintahan Umum Statistik Kepegawaian Kearsipan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Komunikasi dan Informatika Statistik Ketahanan Kearsipan Pangan Perpustakaan Komunikasi dan Informatika Pertanian Ketahanan Pangan Kehutanan Perpustakaan Energi dan Sumberdaya Mineral Pertanian Pariwisata Kehutanan Kelautan dan Perikanan Mineral Energi dan Sumberdaya Perdagangan Pariwisata Perindustrian Kelautan dan Perikanan Transmigrasi Perdagangan Perindustrian Transmigrasi
code_29 11 10 code_29 15 11 14 10 13 15 1 14 16 13 17 1 21 16 18 17 12 21 1 18 12 9 1 7 12 8 9 11 7 19 8 1 11 1 19 1 1 1 1 1 2 1 11 1 2 5 11 4 2 20 5 3 4 6 20 6 3 18 6 6 18
desc BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIDANG KESEHATAN desc BIDANG PEKERJAAN PENDIDIKAN UMUM DAN KEBUDAYAAN BIDANG PERMUKIMAN KESEHATAN BIDANG PENATAAN PEKERJAANRUANG UMUM BIDANG ADMINISTRASI PERMUKIMAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN PENATAAN RUANG BIDANG LINGKUNGAN ADMINISTRASIHIDUP PEMERINTAHAN BIDANG PERTANAHAN PERHUBUNGAN BIDANG KEPENDUDUKAN LINGKUNGAN HIDUP BIDANG SOSIAL PERTANAHAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KEPENDUDUKAN BIDANG SOSIAL BIDANG KETENAGAKERJAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PERKOPERASIAN SOSIAL BIDANG PENANAMAN MODAL KETENAGAKERJAAN BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PERKOPERASIAN BIDANG OLAHRAGA* PENANAMAN MODAL BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN OLAHRAGA* BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN BIDANG KEHUTANAN PERKEBUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERTANIAN BIDANG KEPARIWISATAAN* KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BIDANG PERIKANAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KEPARIWISATAAN* BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PERIKANAN BIDANG KEPENDUDUKAN PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BIDANG KEPENDUDUKAN
E P
A C
P P
Budget Master Table Penerimaan
P P
E P
A C
Budget Master Table Belanja
P P
E P
A C
Contoh Budget Master Table yang telah diisi
P P
E P
A C
Pengolahan Master Table 1
critical check
Masukkan data dari buku ke file antara
2 Masukkan data dari file antara ke master table
A C
5 Deflatorkan angka dalam sheet konsolidasi dengan inflasi
E P
Buat tabel, chart, dan analisis berdasarkan master table ini
P P
critical check
3
Konsolidasikan data series dalam 1 sheet
4 Masukkan data Inflasi ke master table
P P
Data collection by research team
A C
Sudah lengkap?
Tidak
Ya
ANALISIS
Entry data ke Master table
E P
Note: jangan estimate data untuk kabupaten yang belum ada
Ya
UNSYIAH
Sudah lengkap? Tidak
Estimate berdasarkan data tahun sebelum/sesudahnya
Contingency plan
P P
• UNSYIAH/WB team support – – – –
Data bersumber dari Depkeu Data masih unaudited Data 2007-2008 masih data anggaran murni Data tidak ada rincian hingga program/kegiatan
A C
• Estimasi
– Estimasi didasarkan pada angka aktual tahun terkait dan share aktual tahun sebelum/sesudahnya n
Valueit Valueit
E P i 1
Valueit 1
n
Value i 1
it 1
– Angka aktual cukup angka total belanja/penerimaan atau angka per sektor atau angka per klasifikasi ekonomi (tidak perlu keduanya), yang digunakan sebagai pengali share aktual
Outline
P P
Pengumpulan
A C
Pengolahan
E P
Visualisasi data
Analisis anggaran: Trend
E P
A C
P P
Semua data yang rentangnya lebih dari 3 tahun harus di-deflatorkan dengan inflasi/IHK. Contoh:
P P
Indeks harga konsumen kota Banda Aceh sebagai proxy Provinsi NAD 2007 2008 2009 2010 2011
2007=100
2008=100
2009=100
2010=100
2011=100
100.00
91.42
86.60
83.99
80.06
109.38
100.00
94.73
91.87
87.57
115.47
105.57
100.00
96.98
92.45
119.06
108.85
103.11
100.00
95.32
124.90
114.19
108.17
104.91
100.00
E P
A C
Semua angka dalam master table harus dibagi dengan angka deflator di atas (pilih salah satu alternatif)
Analisis anggaran: Perbandingan antar daerah
E P
A C
P P
Analisis anggaran: Klasifikasi anggaran Klasifikasi belanja
P P
Klasifikasi sektoral
E P
A C
Analisis anggaran: Belanja program
E P
A C
P P
Analisis Perencanaan vs Realisasi
E P
A C
P P
Benefit Incidence: kelompok pendapatan
E P
A C
P P
Benefit incidence: gender
E P
A C
P P
Benefit incidence: wilayah
E P
A C
P P
Analisis efisiensi: Data Envelopment Analysis
P P
A C
E P
Input variable (2009) : per student expenditure total (pseduexp), student teacher ratio (STR_*), school per 1000 population (spop_*) Output variable (2010): Net enrollment rate (NER_*), average years of schooling (myrs)
Tips: cara memvisualisasi data
P P
Do
Don’t
• Sederhana • Informasi atau keterangan yang jelas • Ada ide/temuan yang ingin disampaikan
• Jangan berlebihan, yang terlihat bagus belum tentu baik dan benar • Terlalu banyak informasi yang ditampilkan didalam grafik atau chart
E P
A C
Grafik yang kreatif: Donut Chart
P P
Labor force activities in S. Sulawesi 2007 (inner circle male; outer circle female)
E P
A C
Grafik yang kreatif: Sub-chart
E P
A C
P P
Grafik yang kreatif: Scatterplot
A C
P P
E P
Axis crossed at average
Grafik yang kreatif: Spider web chart
P P
Discrete chart
E P
A C
Grafik yang kreatif: Bubble chart
E P
A C
P P
Grafik yang kreatif: Cartogram
E P
A C
P P
P P
A C
Chart yang kurang tepat
E P
1
P P
A C
2
E P
P P
3
E P
A C
4
P P
E P
A C
5
Anggaran belanja Dalam milyar`rupiah
Belanja per kapita juta rupiah
16.00
10
7.11 12.00
8.00
5.06 3.31
14.34
P P
3.60 10.12
4.00
6.20
6.74
6 4 2
-
-
2004
A C
2005
Anggaran Belanja Per kapita
6
8
2006
2007
Anggaran Belanja
Gambar 31. Jam kerja perempuan dewasa (15 tahun keatas) lebih sedikit dari pada laki-laki.
E P
P P
7
E P
A C
A C
P P
TERIMA KASIH
E P