Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU Oleh: NITA NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura Pontianak 2016 GMAIL
[email protected] Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengembangan anyaman lokal di Desa Pantok Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau. Dalam pelaksanaan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sitematis, karena dengan metode ini penulis dapat mendeskripsikan tentang partisipasi masyarakat dalam pengembangan anyaman lokal. penelitian ini menggunakan teori, Alftri yaitu konsep partisipasi dalam impelementasi program pengembangan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai partisipasi dalam kegiatan pembangunan sehingga berdampak terhadap partisipasi masyarakat dalam mengembangkan anyaman lokal di Desa Pantok. Kedua, kurangnya masyarakat mendapatkan sosialisasi dan pelatihan terhadap pembuatan anyaman lokal kuhususnya para kaum perempuan. Ketiga di pengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan lamanya seseorang tinggal. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan anyaman lokal di Desa Pantok diharapkan kepada masyarakat desa pantok agar lebih aktif lagi dalam ikut berpartisipasi supaya perkembangan dari aktifitas pembuatan anyaman lokal dapat dikembangkan lebih luas lagi. Kata-Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Potensi Lokal, Partisipasi Masyarakat
PARTICIPATION OF LOCAL DEVELOPMENT WOVEN BY WOMEN IN PANTOK VILLAGE, SUBDISTRICT NANGA TAMAN, SEKADAU. Abstract The purpose of this study was to describe the form of community participation in development activities at the local wicker Pantok District of Nanga Taman Village Sekadau. In the implementation of the research the writer uses descriptive method aims to describe systematically, because with this method the authors can describe community participation in the development of local webbing. This study uses the theory, Alftri the concept of participation in the implementation of community development programs as a form of social responsibility. This research uses descriptive research with qualitative analysis. The results showed that the first, a lack of public understanding regarding participation in development activities that have an impact on the participation of local communities in developing woven in the village Pantok. Second, lack of socialization and training people to manufacture locally woven kuhususnya the women. The third is influenced by age, gender, education, employment and the length of one's stay. To increase public participation in the development of local village wicker Pantok expected to villagers pantok to be more active in participating so that the development of the activity of making local webbing can be developed more widely. Keywords:Women’s Empowerment, Local Pontential, Community Participation.
1 NITA, NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
A. PENDAHULUAN 1. Desa Pantok merupakan desa yang berada
di
Kecamatan
Nanga
Taman
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan anyaman lokal.
2.
Faktor penyebab rendahnya partisipasi
Kabupaten Sekadau dengan luas wilayah
masyarakat
desa 7.485 Ha. Di desa Pantok terdapat
anyaman lokal.
aktifitas pembuatan anyaman lokal yang di
Fokus
terhadap
pembuatan
penelitian
ini
adalah:
buat oleh beberapa kaum perempuan. Dalam
“Partisipasi
pembuatan
kaum
pengembangan anyaman lokal di Desa
perempuan di Desa Pantok menggunakan
Pantok Kecamatan Nanga Taman Kabupaten
waktu
tidak
Sekadau”. Rumusan masalah penelitian ini
mendapat
adalah: “ Faktor-faktor apa saja yang
pesanan anyaman dari masyarakat yang
mempengaruhi rendahnya tingkat partisipasi
ingin membeli anyaman. Dalam aktifitas
masyarakat
pembuatan
Tujuan penelitian ini adalah:
anyaman
luang
berpergian
perempuan
mereka
keladang
anyaman
lokal
para
pada
saat
ataupun
lokal
para
kaum
membuat anyaman secara
1.
masyarakat
terhadap
Untuk
terhadap
anyaman
mengungkapkan
lokal?”
bagaimana
individu hal tersebut mereka lakukan karena
partisipasi
terdapat beberapa kendala untuk membentuk
mengembangkan anyaman lokal di desa
sebuah
Pantok
kelompok
kendala
tersebut
pengerajin
anyaman,
adalah
rendahnya
partisipasi masyarakat terhadap aktifitas
masyarakat
Kecamatan
dalam
Nanga
Taman
Kabupaten Sekadau. 2.
Untuk mengungkapkan faktor apa saja
anyaman yang dibuat oleh para kaum
yang
perempun sehingga berdampak terhadap
partisipasi kaum perempuan terhadap
perkembangan anyaman lokal yang mereka
anyaman lokal.
tekuni. Selain itu kesibukan masyarakat
3.
mempengaruhi
Untuk menganalisis bentuk partisipasi
terhadap pekerjaan masing-masing menjadi
kaum
kendala berkurangnya partisipasi masyarakat
anyaman lokal.
untuk ikut dalam mengembangkan anyaman lokal yang ada di Desa Pantok. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
rendahnya
perempuan
dalam
membuat
Untuk mengkaji hal tersebut peneliti menggunakan
konsep
pengembangan
masyarakat
(2011:219).
dalam
partisipasi dari
Alfitri
pengembangan 2
NITA, NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
masyarakat, partisipasi menjadi salah satu
2.
Para kaum perempuan yang aktif dalam
bagian penting dalam pencapaian tujuan,
membuat
anyaman
lokal.
karena perlu melibatkan masyarakat dalam
penelitian ini mengenai “Partisipasi
tiap proses pembangunan.
masyarakat
terhadap
Obyek
pengembangan
anyaman lokal’’ Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
B. METODE
Instrumen Jenis penelitian ini adalah jenis
dan
dokumentasi.
pengumpulan
data
yang
digunakan peneliti untuk memperoleh
penelitian Kualitatif yaitu menjelaskan suatu
data di
masalah
dan
observasi dan pedoman wawancara.
mengambarkan gejala-gejala yang timbul,
Teknik analisis data yang digunakan
kemudian memberikan keterangan mengenai
dalam penelitian ini adalah dengan
gejala-gejala
dengan
menggunakan analisis kualitatif dimana
membandingkan, menghubungkan data yang
data yang telah dikumpulkan baik
ada maupun informasi yang ada dilapangan.
melalui wawancara maupun observasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa
kemudian dikelompokkan sesuai dengan
Pantok Kecamatan Nanga Taman Kabupaten
klasifikasinya
Sekadau dengan beberapa alasan
kemudian di olah menggunakan narasi,
dengan
menganalisis
tersebut
sebagai
lapangan adalah
dan
jenis-jenisnya,
berikut:
yaitu
1. Terdapatnya masalah yang akan diteliti
komponen sebagai berikut: meringkas,
yaitu masalah yang berkaitan dengan partisipasi
masyarakat
melalui
pedoman
tiga
langkah
atau
memaparkan dan penyimpulan.
terhadap
anyaman lokal. 2. Tersedianya data dan informasi yang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
diperlukan untuk mendukung penelitian ini. Subyek penelitian ini terdiri dari: 1.
Berdasarkan penelitian di lapangan diketahui bahwa ada beberapa faktor yang
Masyarakat desa Pantok Kecamatan
menyebabkan
Nanga Taman Kabupaten Sekadau.
masyarakat
rendanya dalam
partisipasi
mengembangkan
anyaman lokal. Yaitu dipengaruhi faktor 3 NITA, NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
usia,jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan
tidak terbentuknya kelompok pembuatan
dan lamanya tinggal. Faktor-faktor tersebut
anyaman lokal serta tidak terdapanya tempat
menjadi
untuk dijadikan sarana dalam aktifitas
kendala
mengembangkan
masyarakat anyaman
dalam
lokal
yang
pembuatan anyaman lokal.
selama ini ditekuni oleh beberapa kaum
Berdasarkan penelitian, upaya yang harus
perempuan yang ada di desa Pantok. Dalam
dilakukan masyarakat adalah lebih aktif lagi
aktifitas pembuatan anyaman lokal lebih
dalam berpartisipasi untuk meningkatkan
banyak dilakukan oleh kaum perempuan
aktifitas pembuatan anyaman lokal yang
yang berusia 40-60 tahun keatas hal itu
dibuat oleh para kaum perempuan di desa
disebabkan
Pantok
lebih
banyaknya
kaum
serta
lebih
aktif
memberikan
aktif dalam berpartisipasi dibandingkan para
ataupun adanya perencanaan pembentukan
kaum perempuan pada usia-usia kebawah.
kelompok pengrajin anyaman lokal, supaya
Rendahnya partisipasi masyarakat terhadap
para kaum perempuan di desa Pantok dapat
anyaman
kepada
mengembangkan kreasi-kreasi baru dan
perluasan perkembangan anyaman yang
menarik dalam memperluas perkembangan
dibuat oleh para kaum perempuan sehingga
dari anyaman lokal.
berpengaruh
dan
dalam
perempuan pada usia tersebut yang lebih
lokal
pelatihan
lagi
sosialisasi
berdampaka kepada minimnya hasil dari perkembangan produksi
anyaman lokal
yang dibuat. Dalam pembangunan partisipasi sangat
lah
penting
berkembangnya
sebab
aktifitas
maju
D. KESIMPULAN
dan
pembangunan
Berdasarkan hasil penelitian dan
sangat ditentukan oleh seberapa aktifnya
pembahasan mengenai partisipasi kaum
anggota masyarakat tersebut untuk ikut
perempuan dalam mengembangkan anyaman
berpartisipasi.
lokal di Desa Pantok Kecamatan Nanga
Berdasarkan dikemukakan
hasil bahwa:
penelitian
Taman
Kabupaten
rendahnya
disimpulkan
bahwa
Sekadau. masih
Dapat
rendahnya
perkembangan anyaman lokal di desa Pantok
partisipasi
masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
perkembangan
anyaman
kurangnya
perempuan
rendahnya partisipasi masyarakat terhadap
sosialisasi dan
aktifitas pembuatan anyaman lokal yang
para
kaum
mendapatkan pelatihan,
terhadap lokal,
seperti
4 NITA, NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 4 Edisi Desember 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dilakukan oleh kaum perempuan. Serta terdapatnya
beberapa
mempengaruhi
faktor
rendahnya
yang
perkembangan
anyaman lokal.
Adisasmita Raharjo. 2006. Pembangunan Desa Partisipatif Edisi Pertama. Yogyakarta Graha Ilmu. Alfitri & Adimiharjda Kusnaka. 2011. Community Development, Teori dan Aplikasi ; Pustaka Pelajar
E. SARAN
Berdasarkan peneliti
F. REFERENSI
kesimpulan
kemukakan,
maka
yang peneliti
Isbandi , Rukminto Adi, 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunikasi dari Pemikiran Menuju Penerapan: Depok. FISIP UI Press.
mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan.
Koentjaranningrat, 2002. Pembangunan Masyarakat .Yogyakarta: Liberti.
Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Partisipasi masyarakat diharapkan bisa ditingkatkan
lagi
mendukung
para
terutama kaum
dalam
perempuan
untuk membuat anyaman lokal. 2.
Diharapakn
adanya
dukungan
dalam kegiatan pengembangan aktifitas pembuat anyaman lokal. dengan cara aktif
memberikan
Diharapkan
adanya
Soetomo .2006. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Pustaka Pelajar. Suharto Edi, 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Bandung: PT Refika Aditama.
pelatihan
kepada para kaum perempuan. 3.
Moleong, M. A. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
dari
pemerintah untuk ikut berpartisipasi
lebih
Mikkelsen Britha, 2003. Metode Penelitian Partisipatiris dan Upaya-upay Pemberdayaan: Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Sugiyono. 2005. Memahami Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Penelitian
Soleh Chabib. 2014. Pembangunan Pemberdayaan.Fokusmedia.
Dialektika dengan
pembentukan
kelompok bagi para kaum perempuan yang aktif dalam membuat anyaman lokal.
Solekhan Moch. 2014. Penyelenggaraan Pemeritah Berbasis Partisipasi Masyarakat. Malang, Sentra Press.
5 NITA, NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fisip UNTAN