Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Desa Di Kecamatan Kao Utara, Kabupaten Halmahera Utara Hunia Djumati Wilson Y. Rompas A. J. Rorong
ABSTRACT Research carried out on women who are involved in development to see how big their contribution in helping the development of the village in the district of North Kao. Research findings and the results of interviews with 12 respondents representing women in rural development is quite good and significant. everyone involved in the process of rural development projects in the district of North Kao, regardless of sex. Referring to the findings in this study, it is the sight of the need to be given some suggestions, as follows: For the village and sub-district government and district government in general to always provide opportunities for women in developing the role of participation in rural development in the district of North Kao. Then for women in order to increase its role in rural development, particularly in terms of the savings rate in this study had a little infor- constraints. Keywords: Women's Participation in Rural Development dikecamatan North Kao, District north Halmahera penghidupan yang layak. Dalam konteks
PENDAHULUAN
pembahasan ini bisa diartikan bahwa, Pasal 27, Undang-Undang Dasar
tidak ada perbedaan antara laki-laki dan
1945 mengamanatkan secara tegas bahwa,
perempuan
setiap
Indonesia,
mensukseskan
mempunyai hak dan kewajiban serta
pembangunan.
kesempatan yang sama untuk memperoleh
posisi
warga
negara
dan
untuk
ikut
serta
dalam
program-program Namun peran
kenyataanya,
perempuan
dalam
pembangunan
masih
termarginalkan.
Implikasinya,
walaupun
dari
segi
faktor, diantaranya adalah faktor tradisi adat istiadat dan pemaknaan nilai-nilai
kuantitas jumlah perempuan lebih banyak
budaya
dari laki-laki, akan tetapi secara kualitas
mengarah pada patriarki (penekanan pada
lebih kecil dari laki-laki.
peran laki-laki), sehingga mengakibatkan
Program kesetaraan dan keadilan
dari
masyarakat
yang
lebih
kaum perempuan kurang dilibatkan dalam
gender ini tercantum dalam Intruksi
pembangunan.
Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
berpartisipasi dalam urusan rumah tangga
Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam
sedangkan
Pembangunan Nasional, sebagai salah
kemasyarakatan menjadi persoalan kaum
satu strategi untuk mewujutkan keadilan
pria. Selain itu, juga karena faktor
dan kesetaraan gender dengan menjadikan
kebijakan
gender
dalam
memberikan
pembangunan, dan ditegaskan lagi dalam
keterlibatan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
pembangunan. Dari 100%, perempuan
(RPJM)
hanya diberikan porsi 30 persen. Di
sebagai
arus
utama
2005-2009.
Pengarusutamaan
Pelaksanaan
dalam
hal
perempuan
isu-isu
pemerintah
yang
sedikit
presentase
perempuan
sosial
hanya bagi dalam
(PUG)
tingkat desa, masyarakat desa tentu sangat
diinstruksikan kepada seluruh Departemen
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara
maupun Lembaga Pemerintah dan non
lain adalah faktor kebijakan pemerintah
Departemen
Nasional,
dalam hal keterlibatan perempuan dalam
Kabupaten/kota,
pembangunan yang hanya menyediakan
untuk melakukan pengusunan program
sedikit kuota, faktor budaya dan tradisi
dalam
yang dianut dan dihidupi oleh warga desa.
Propinsi
di
Gender
Kaum
Pemerintah
maupun
di
perencanaan,
pemantauan
dan
pelaksanaan,
evaluasi
dengan
Fakta pemahaman budaya yang
permasalahan
keliru, kebijakan pemerintah, dan tingkat
kebutuhan, aspirasi perempuaan pada
pendidikan, ini menyebabkan sehingga
pembangunan
berimbas pada kebijakan pemerintah desa
mempertimbangkan
dalam
kebijakan,
program/proyek dan kegiatan.
di hampir seluruh Desa di kecamatan Kao.
Dalam konteks lokal, khususnya di daerah
Halmahera
Utara,
Hal ini menyebabkan sehingga perubahan
partisipasi
pola pikir seperti ini sangat dibutuhkan
perempuan ini masih sangat kurang
dengan mengembangkan kosep pemikiran
dilibatkan dalam pembangunan mulai dari
baru dalam skripsi ini penulis mengangkat
tingkat Kabupaten, sampai ke tingkat
judul:
desa. Hal ini dipengaruhi oleh banyak
“Partisipasi
Perempuan Dalam
Pembangunan Desa Di Kecamatan Kao
pada wanita dalam partisipasi tenaga
Utara.”
kerja,
yang
disebut
sebagai
fungsi
Berdasarkan penjelasan di atas,
eksteren, dan (b) wanita sebagai ibu dalam
maka masalah utama yang hendak diteliti
keluarga dan sebagai istri dalam hubungan
atau dikaji dalam skripsi ini adalah:
rumah tanggah, yang disebut fungsi
Bagaimana partisipasi perempuan dalam
interen.
pembangunan desa di Kecamatan Kao Utara?
Pemberdayaan dalam kontes gender adalah pembangunan bagi perempuan
Siagian
(1983)
dalam
Administrasi
bukunya
Pembangunan
dalam
pengertian
kekuatan
mengemukakan, “Pembangunan sebagai
kesetaraan
suatu
perubahan,
kemandirian
internal,
serta
laki-laki
dan
menekankan
dan
perempuan
mewujudkan
suatu
(Moose dalam Anwar, 2007). Dalam arti
bernegara
dan
ada pengakuan makna produkti terhadap
dari
aktifitas perempuan meskipun dilakukan
sedangkan
dalam rumah tangga sepanjang dapat
pembangunan sebagai suatu pertumbuhan
menambah pendapatan rumah tangga,
menunjukkan
pembangunan
kondisi
kehidupan
bermasyarakat kondisi
yang
lebih
sekarang,
kemampuan
baik
suatu
organisasi
perempuan,
kelompok untuk terus berkembang, baik
peningkatan kesadaran, dan pendidikan
secara kualitatif maupun kuantitatif dan
masyarakat
seagai
merupakan sesuatu yang mutlak harus
perubahan
sosial
terjadi dalam pembangunan.”
perempuan.
Dalam masyarakat
syarat bagi
Konsep
penting kelompok
pemberdayan
upaya
pemberdayaan
perempuan ini lebih ditekankan pada
khususnya
pemberdayaan
keinginan
atau
tuntutan
membagi
perempuan, partisipasi dari perempuan ini
kekuasaan, representasi dan partisipasi
seringkali dianggap sebagai bagian yang
perempuan dalam pengambilan keputusan
tidak terlepas dalam upaya pemberdayaan
dalam
perempuan.Terkait
pembangunan.
dengan
konsep
partisipasi ini Soewando (1984) bahwa
pelaksanaan
progaram
Selain itu, wanita dalam keluarga
peranan atau partisipasi wanita dalam
seringkali
menunjukan
memiliki
pembangunan itu dapat dilihat dari dua
kemampuan untuk berperan ganda baik
sudut pandangan, yaitu : (a) wanita
sebagai ibu Rumah Tangga sekaligus
sebagai waga Negara dalam hubunganya
sebagai produsen atau penghasil atau
dengan hak-hak dalam bidang sipil,
sebagai pencari nafkah tambahan untuk
politik, dan lain-lain, termasuk perlakuan
menghidupi keluarga (Sajogyo, 1983).
dalam
“populasi dan sampel” dalam penelitian
pembangunan tidak hanya terbatas di
kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian
dalam
dalam
kuantitatif, populasi diartikan sebagai
dalam
wilayah generalisasi yang terdiri atas:
Partisipasi
perempuan
pelaksanaan
keluarga,
fungsinya
melainkan
juga
di
kehidupan masyarakat luas.
objek/subjek yang mempunyai kualitas
Melly G. Tan (1975) mengatakan bahwa
peranan
pembangunan pengertian:
wanita
dalam
mengandung pertama,
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
dua
kemudian
pembangaunan
dan
keluarganya;
dan
C.
dan
kesimpulannya.
Sumber Data
kedua,
Adapun
sumber
data
yang
pembangunan memberi kemudahan bagi
digunakan dalam penelitian ini adalah
kaum wanita untuk menyalurkan tenaga,
sumber data tentang penduduk karena
ketrampilan, pikiran dan keahlianya dalam
menggunakan
proses pembangunan.
penduduk untuk mengetahui bagaimana
pendekatan
partisipasi
proyeksi
perempuan
dalam
pembangunan desa di kecamatan Kao
METODE PENELITIAN
Utara. Sebagai sumber data utama adalah
Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pemerintah
sumber data penduduk yang diperoleh
Kecamatan Kao Utara dengan berfokus
melalui Badan Pusat Statistik (BPS)
pada
Kabupaten
setiap
desa
dalam
kecamatan
dan
pegawa
kecamatan
Perencanaan waktu yang digunakan oleh
mengenai Sensus Penduduk desa se
peneliti
penelitian
kecamatan.
Oktober–
pendukung
adalah
B.
ditarik
dipelajari
populasi itu.
peran
A.
untuk
Sedangkan sampel adalah sebagian dari
memberi kemudahan bagi kaum wanita untuk ikut berupaya meningkatkan diri
peneliti
dalam tiga
melakukan
bulan
(Bulan
Sebagai akan
sumber
diperoleh
data melalui
Desember 2014).
wawancara dengan beberapa pemuka
Indikator
masyarakat desa dan pegawai kecamatan
Menurut Instrumen
utama
kualitatif
adalah
sedangkan wawancara,
Sugiyono
(2009),
dalam
penelitian
peneliti
instrumen observasi
lain dan
sendiri
tentang topik yang dibahas.
D.
Teknik Pengumpulan Data
adalah
Adapun teknik pengumpulan data
studi
yang akan digunakan adalah teknik sensus
dokumentasi. Terdapat perbedaan yang
Penduduk
yang
mendasar
observasi,
wawancara
dalam
pengertian
antara
diperoleh dan
melalui studi
dokumentasi. Menurut Sugiyono, (2009: 225),
ii.
teknik pengumpulan data yang
digunakan
dalam
peneltian
Analisis Taksonomi adalah lanjutan dari analisis domain, di mana domain
kualitatif
yang
dipilih
tersebut
selanjutnya
dijabarkan menjadi lebih rinci, untuk
Observation), wawancara mendalam (in
mengetahui
depth Interview), dan studi dokumentasi.
Dilakukan dengan obserfasi terfokus.
E.
adalah Observasi Partisipasi (participan
struktur
Observasi
Teknik Analisis Data
internalnya.
terfokus
ini
dilakukan
Teknik analisa data yang digunakan
dengan sasaran pada faktor yang sangat
dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak
mempengaruhi kehidupan masyarakat
selama di lapangan dan setelah selesai di
adat di desa dalam hal partisipasi
lapangan.
perempuan
Analisa data di lapangan
dalam
pembangunan
memiliki beberapa model, di antaranya
masyarakat desa, yang dalam hal ini
ada model Miles and Huberman dan
adalah adat istiadat dan tradisi yang
model Spradley. Sugiyono (2010:254-
lebih mengarah pada patriarki.
255).
iii.
Analisis komponensial adalah adalah mencari
menggunakan model Spradley. Menurut
struktur
model ini, ada empat macam analisis data
mengkontraskan
kualitatif, antara lain: analisis domain,
Dilakukan
analisis taksonomi, analisis komponensial,
wawancara
dan analisis tema kultural.
pertanyaan yang mengkontraskan.
i.
Dalam penelitian ini, peneliti akan
Analisis Domain adalah memperoleh
iv.
ciri
internal
pada
setiap
dengan
cara
antar
melalui
elemen.
observasi
terseleksi
dan
dengan
Analisis Tema Kultural adalah mencari
gambaran yang umum dan menyeluruh
hubungan
dari objek/penelitian atau situasi sosial.
bagaimana
Diperoleh dengan pertanyaan grand
keseluruhan,
dan minitour. Peneliti menetapkan
dinyatakan
domain tertentu sebagai pijakan untuk
penelitian.
penelitian selanjutnya. Makin banyak
spesifik
diantara
domain,
hubungan dan ke
dalam
dan
dengan selanjutnya tema/judul
Analisis sesudah di lapangan ini
domain yang dipilih, makin banyak
dilakukan
waktu
untuk
melakukan observasi di lokasi penelitian.
penelitian. Analisis domain dilakukan
Data-data yang dikumpulkan kemudian
untuk
terdapat
dianalisis dan membuat laporan hasil
diskriminasi gender dalam lingkungan
penelitian kualitatif. (Sugiyono, 2009:
sosial masyarakat yang diteliti.
254-255).
yang
diperlukan
mengetahui
bahwa
peneliti
setelah
selesai
A.
HASIL PENELITIAN DAN
Wateto,
PEMBAHASAN
merupakan desa swadaya.
kecamatan
Warudu.
Seluruh
desa
Jumlah penduduk Kecamatan Kao
PENELITIAN Kecamatan
dan
Kao
yang
Utara
adalah
dimekarkan
dari
Utara sampai Bulan Februari 2014 sesuai laporan
kependudukan
dari
masing-
kecamatan induk, yaitu Kecamatan Kao
masing desa dalam data kepala keluarga
sesuai
Kabupaten
miskin, yaitu 12.241 jiwa dengan jumlah
Halmahera Utara nomor 1 tahun 2006 dan
penduduk agama Kristen 11.798 jiwa dan
diresmikan pada 27 Mei 2006.
penduduk agama Islam 76 jiwa.
Peraturan
Daerah
Luas kecamatan Kao Utara adalah
1. Tingkat
perkembangan
ekonomi
128,8 km atau 12, 880 Ha. Pusat
masyarakat Kecamatan Kao Utara dari
pemerintahan
Utara
tahun ke tahun mengalami perubahan,
adalah Desa Daru, yang mewakili 12 (dua
hal ini terlihat dari indikator penunjang
belas) desa baik desa induk maupun hasil
bahwa adanya aktivitas perekonomian
pemekaran, yaitu: desa Gamlaha, Daru,
yang semakin ramai di pasar Daru.
Bobale, Doro, Boulamo, Bori, Pediwang,
Daru sebagai pusat perdagangan dan
Wateto, Tunuo, Gulo, Warudu, dan
transit bagi masyarakat di daerah
Dowongimaiti.
lainnya yaitu masyarakat Kabupaten
Kecamatan
Kao
Secara Geografis, batas wilayah
Halmahera Timur.
Kecamatan Kao Utara antara lain adalah sebagai berikut: Sebelah
Utara
dengan
Kecamatan
ekonomi
juga ditopang oleh bantuan langsung kepada kelompok-kelompok tani/nelayan
Selatan dengan Kecamatan
Kao Sebelah
perkembangan
masyarakat desa Kecamatan Kao Utara
Tobelo Barat Sebelah
Dari
sesuai dengan kebutuhan desa masingmasing lewat dana Comunity development
Barat dengan Kecamatan Kao
Barat Sebelah
dengan Timur dengan Kecamatan
Wasilei/Haltim Teluk Kao Secara
atau CSR. PT. NHM. Hal ini sesuai
umum
kondisi
data
perkembangan
keluarga
miskin di kecamatan yang mengalami penurunan setiap periodenya. Terakhir
wilayah
dicatat dalam data tahun 2014 Kecamatan
pemukiman desa berada pada pinggiran
Kao Utara, jumlah kepala keluarga (KK)
pantai hanya tiga desa yang berada sedikit
miskin adalah 905 Kepala Keluarga.
jauh dari pantai, yaitu desa Baulamo,
2.
Jarak antara Kao Utara ke Ibukota
Kabupaten + 59 Km atau 1,5 Jam
ditempuh dengan kendaraan baik roda dua
melakukan kercasama dengan pemerintah
maupun
desa untuk pemangunan.
Sedangkan
kendaraan
roda
empat.
potensi
yang
dimiliki
kewenangan
(Sharing
Kecamatan Kao Utara adalah: potensi
Power/Equal Powership)pemerintah telah
perkebunan, pertanian, perikanan, industri
memberikan kesetaraan kewenangan buat
kecil/pengrajin
perempuan agar perempuan mendapat
kerang
dan
pengrajin
anyaman, dan pariwisata. B.
Kesetaraan
kesempatan untuk berpartisipasi. Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing
HASIL PENELITIAN Sebagaima
telah
di
kemukakan
Responsibility)
dalam bagian teori bahwa partisipasi
Kerjasama
perempuan dalam pembangunan sangat
pembangunan di desa
ditunjang
C.
melalui
beberapa
indikator
dalam
ANALISA
penting yang menjadi barometer dalam
PEMBAHASAN
menentukan tingkat partisipasi perempuan
1. Analisa Data
dalam
meningkatkan
pembangunan
menunjang
DATA
DAN
Penelitian dilakukan terhadap kaum
daerah, maka dalam bagian ini akan
perempuan
yang
terlibat
dalam
dipaparkan hasil penelitian yang didapat
pembangunan untuk melihat seberapa
berdasarkan instrumen wawancara yang
besar kontribusi mereka dalam membantu
disebarkan kepada para responden di
pembangunan desa di kecamatan Kao
lokasi penelitian.
Utara. Responden yang dipilih berjumlah
Adapun data jumlah responden yang
delapan orang. Temuan penelitian dan
digunakan untuk penelitian ini sebagai
hasil wawancara yang dilakukan terhadap
sumber informan antara lain:
delapan responden yang mewakili kaum
Keterlibatan
dalam
proses
proyek
perempuan di kecamatan Kao Utara untuk
pembangunan desa di kecamatan Kao
mengukur
seberapa
Utara,suda melibatkan perempuan dalam
partisipasi
kaum
pembangunan di tiap desa.
pembangunan desa dan dikaitkan dengan
Kesetaraan
dan
kemitraan
(Equal
besar
perempuan
tingkat dalam
indikator-indikator pembangunan
yang
Partnership) suda ada kemetriaan di yang
disusun berdasarkan prinsip partisipasi
dilakukan
yang
oleh
pemerintah
dengan
perempuan di desa Transparansi dan dalam
oleh
Department
for
International Development (DFID) dan iklim
proses
desa,pemerintah
disusun
berkomunikasi pembangunan
kecamatan
telah
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembangunan menurut Deddy T. Tikson,
ini dapat dilihat dalam jawaban responden
Pembahasan PBB,
yang semuanya menjawab dengan “ya”
“perempuan melakukan lebih dari 60%
semua orang terlibat, khususnya kaum
dari seluruh waktu kerja di dunia, tetapi
perempuan.
Berdasarkan
statistik
mereka hanya memperoleh 10% dari
Dalam hal kesetaraan dan kemitraan
pendapatan dunia dan hanya memiliki 1%
(Equal Partnership), diketahui bahwa ada
dari tanah di seluruh dunia.” (Kamla
kesetaraan dan kemitraan dalam setiap
Bhasin,
proses guna membangun dialog tanpa
1993:
3-9).
Dalam
konteks
nasional, telah ada upaya-upaya untuk
memperhitungkan
melibatkan
struktur
perempuan
pembangunan
dalam
melalui
upaya
jenis
masing-masing
kelamin pihak
dan dalam
kebijakan.
upaya pembangunan desa di kecamatan
Pemerintah telah mencanangkan strategi
Kao Utara. Hal ini sesuai dengan jawaban
pembangunan
untuk
responden yang diberikan. Dalam hal
mencapai kesetaraan dan keadilan gender
transparansi, bisa diketahui bahwa semua
melalui
pengalaman,
pihak telah dapat menumbuhkembangkan
aspirasi, kebutuhan dan permasalahan
komunikasi dan iklim berkomunikasi
perempuan
terbuka
yang
dilakukan
pengintegrasian
dan
laki-laki
dalam
dan
kondusif
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
menimbulkan
dan evaluasi dari seluruh kebijakan,
pembangunan desa. Hal ini sesuai dengan
program, proyek dan kegiatan di berbagai
jawaban responden yang dikumpulkan.
bidang kehidupan dan pembangunan.
Semua responden menyatakan ya terhadap
Partisipasi
perempuan
dalam
dialog
dalam
sehingga proses
adanya transparansi.
pembangunan desa bisa diukur dengan
Dalam hal kesetaraan kewenangan
nyata dengan melihat sejauh mana peran
(Sharing Power/Equal Powership) dalam
perempuan di desa-desa sekecamatan Kao
pembangunan desa, berbagai pihak yang
Utara dalam pembangunan. Berdasarkan
terlibat dapat menyeimbangkan distribusi
penjelasan di atas, maka dapat dikatakan
kewenangan
bahwa Dalam hal cakupan yang terkena
menghindari terjadinya dominasi gender
dampak dari hasil-hasil keputusan atau
tertentu. Dalam hal kesetaraan Tanggung
proses pembangunan, semua orang terlibat
Jawab (Sharing Responsibility), semua
dalam proses proyek pembangunan desa
pihak telah mempunyai tanggung jawab
di kecamatan Kao Utara. Tidak dibedakan
yang jelas dalam setiap proses karena
jenis kelamin tertentu yang menjadi
adanya kesetaraan kewenangan (sharing
cakupan dalam proses pembangunan. Hal
power) dan keterlibatannya dalam proses
dan
kekuasaan
untuk
pengambilan keputusan dan langkah-
desa-desa di kecamatan kao utara suda
langkah selanjutnya dalam pembangunan
diupayakan namun kesadaran saja yang
desa.
perlu ditingkatkan untuk meningkatkan Dalam
hal
keterlibatan
dalam
pendapatan
perkapita
masyarakat.
pemberdayaan (Empowerment), diketahui
Partisipasi
bahwa
kaum
mempengaruhi Struktur ekonomi desa di
perempuan di dalamnya. Keterlibatan
kecamatan kao utara terlihat dengan
berbagai pihak tidak lepas dari segala
baik. Adanya partisipasi ini bisa dilihat
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
dengan indikator yang disebutkan dalam
setiap pihak, sehingga melalui keterlibatan
hasil wawancara, yakni bahwa kaum
aktif dalam setiap proses kegiatan, terjadi
perempuan
suatu proses saling belajar dan saling
mengikuti pelatihan dari PKK dan simpan
memberdayakan satu sama lain dalam
pinjam serta berbagai kegiatan perempuan
upaya pembangunan di desa yang ada di
lain yang dilakukan di tingkat desa sampai
kecamatan
pada tingkat kecamatan.
terdapat
keterlibatan
Kao
Utara.
Dalam
hal
perempuan
turut
terlibat
dalam
dengan
Kerjasama, terdapat kerja sama berbagai
Indeks kualitas hidup masyarakat
pihak yang terlibat untuk saling berbagi
khususnya kaum perempuan di desa-
kelebihan
berbagai
desa se kecamatan kao utara sebagai
kelemahan yang ada, khususnya yang
ukuran kesejahteraan dan kemakmuran
berkaitan dengan kemampuan sumber
masyarakat.
daya
berdasarkan kepada (1) angka rata-rata
guna
mengurangi
manusia
dalam
menunjang
pembangunan di desa. Pendapatan
Indeks
ini
dihitung
harapan hidup pada umur satu tahun, (2) sebagai
angka kematian bayi, dan (3) angka
Desa-desa
melek huruf. Dari data yang diperoleh
Kecamatan Kao Utara diakui oleh semua
diketahui bahwa Masyarakat Kao Utara
responden bahwa belum cukup baik. Hal
khususnya kaum ibu/perempuan dan anak-
ini
oleh
anak di bawah satu tahun mendapatkan
berbagai faktor. Salah satu penentunya
perhatian dari pemerintah. Dalam hal ini
adalah jawaban responden bahwa masih
Dinas Kesehatan. Setiap tanggal 12
ada KK di 12 desa se-kecamatan yang
diadakan Posyandu bagi ibu hamil, anak-
miskin. Hal ini tentu berpengaruh pada
anak dan juga berlaku bagi lansia,
pembangunan desa. Terhadap hal itu
sehingga tingkat kematian bayi berkurang,
partisipasi
perempuan
dan untuk angka melek huruf sudah
meningkatkan
pendapatan
indikator
tentu
perkapita
ekonomi
sangat
di
dipengaruhi
dalam perkapita
berkurang
karena
masyarakat
sudah
memiliki kesadaran untuk menyekolahkan
Dengan adanya forum pertemuan yang
anak-anak mereka.
dijadwalkan oleh kaum perempuan secara
Indeks
Manusia
berkala di tingkat kecamatan sampai pada
Index)
tingkat desa, memungkinkan lembaga-
masyarakat, khususnya kaum perempuan
lembaga lebih aktif dan termotivasi
di desa-desa se-kecamatan kao utara
mengadakan berbagai kegiatan dalam
diukur dengan melihat: (1) rata-rata
komunitas. Yang demikian dapat dilihat
harapan hidup pada saat lahir, (2) rata-
dari aktivitas kader perempuan dalam
rata pencapaian pendidikan tingkat SD,
memotori
SMP, dan SMU, (3) pendapatan per
komunitas di level desa sampai pada
kapita. Di Kecamatan Kao Utara secara
kecamatan,
khusus, Untuk bayi lahir dengan selamat
pendidikan dan keterampilan, olahraga
dan sehat, karena kaum perempuan sudah
dan kesenian.
(Human
Pembangunan Development
memiliki
kesadaran
untuk
pergi
berbagai
seperti
kegiatan
dalam
penyelenggaraan
ke
Adapun kekuatan yang ada dalam
pasyandu pada saat hamil dan membawa
bidang sosial di desa-desa se-kecamatan
bayi ke posyandu. Untuk pendidikan
Kao Utara adalah bahwa telah ada
sekitar 85 % anak-anak sudah menduduki
organisasi sosial seperti PKK, kelompok
bangku pendidikan SD, SMP dan SMU,
koperasi
dan untuk pendapatan perkapita masih
perempuan,
kurang.
pertemuan Dari data yang dipaparkan di
dan
arisan-arisan
dan
beberapa
perempuan
lain.
kelompok kelompok kekuatan
organisasi seperti PKK ini bisa menjadi
atas, bisa dikatakan bahwa partisipasi
sarana
perempuan dalam pembangunan desa di
perempuan dalam pembangunan desa.
kecamatan Kao Utara antara lain nampak
pembantu
bagi
partisipasi
Oleh karena itu dalam bidang sosial,
dalam beberapa point penjelasan berikut
partisipasi
perempuan
ini:
pembangunan
masyarakat
a. Partisipasi Dalam Bidang Sosial
kecamatan Kao Utara boleh dibilang
Temuan
penelitian
dalam desa
se-
menunjukkan
sudah cukup baik. Namun yang perlu
bahwa pertemuan merupakan kegiatan
diperhatikan adalah penguatan peran dan
utama dalam membangun hubungan antar
aktivitas keorganisasian sosial agar supaya
berbagai elemen masyarakat. Melalui
pengembangan kualitas diri perempuan di
berbagai forum pertemuan tersebut, kaum
bidang
perempuan memperkuat keberadaannya
pengembangan kemampuan berorganisasi,
baik secara pribadi maupun kelembagaan.
pengembangan kreativitas, pengembangan
pengembangan
wawasan,
pengetahuan dan pengembangan peran
fisik
dalam membantu masyarakat menuju
Lingkungan fisik melalui penataan dan
perkembangan pembangunan desa bisa
perlombaan halaman rumah bersih yang
berjalan dengan baik.
dilakukan oleh pihak organisasi PKK
b. Partisipasi Dalam Bidang Adat Dan
dalam kerjasama dengan pemerintah, dan
lingkungan
non
fisik.
dalam hal lingkungan non fisik melalui
Lingkungan Temuan
maupun
penelitian
menunjukkan
promosi budaya dan lingkungan daerah
bahwa partisipasi perempuan di bidang
kecamatan dalam kerja sama dengan
adat dan lingkungan cukup signifikan.
pemerintah daerah.
Dalam
c. Partisipasi Dalam Bidang Politik
observasi
peneliti,
khususnya
dalam bidang adat partisipasi perempuan
Dan Pemerintahan
adalah membantu kaum laki-laki untuk
Keaktifan
partisipasi
perempuan
bisa menjalankan aktivitas dalam lingkup
dalam komunitas politik dan pemerintahan
adat dengan baik. Misalnya dalam hal adat
sampai saat ini sudah mengalami banyak
perkawinan, sesuai dengan penuturan ibu
peningkatan. Pada level politik lokal, ada
Sela Rube, partisipasi perempuan cukup
beberapa figur perempuan yang sudah
besar. Perempuan hadir sebagai simbol
menunjukkan bukti bahwa perempuan di
puteri yang perlu diperlakukan baik dan
daerah
dihormati. Perempuan didatangi pihak
kontribusi bagi peningkatan pembangunan
lelaki
melalui partisipasinya dlam bidang politik
dengan
menunjukkan
ritual
adat
bagaimana
yang
kebesaran
dan
telah
mampu
pemerintahan.
memberikan
Kebijakan
yang
pengaruh seorang perempuan di desa-desa
diambil oleh kader perempuan telah
se-kecamatan Kao Utara.
memberikan
Dalam
bidang
lingkungan,
banyak
d.
dilihat dengan adanya peran besar mereka
Pendidikan,
dalam mensukseskan proses urbanisasi di
Kesejahteraan
wawancara
yang
ditemukan.
Kaum
yang
cukup berarti.
partisipasi kaum perempuan juga bisa
tingkat lokal. Hal ini sebagaimana data
perubahan
Partisipasi
Dalam Kesehatan
Berdasarkan ditemukan
Bidang
hasil
bahwa
Dan
penelitian,
dalam
bidang
perempuan melalui organisasi PKK telah
pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan,
menjalin kerja sama dengan organisasi
kaum perempuan memiliki andil besar.
lain
bahkan
seperti
meningkatkan
pemerintah
untuk
kepedulian
dan
pemeliharaan lingkungan baik lingkungan
ketiga
hal
ini
bagi
kaum
perempuan merupakan kunci dari upaya
menciptakan keterlibatan dalam proses
kualitas
capaian
indikator,
yakni:
pembangunan desa di kecamatan.
Dalam hal cakupan yang terkena
Untuk kegiatan pendidikan, sesuai
dampak dari hasil-hasil keputusan atau
dengan temuan penelitian, perempuan
proses pembangunan, semua orang
lebih
terlibat
memfokuskan
pada
pemberian
dalam
proses
proyek
pendidikan kepada anak-anak dan kaum
pembangunan desa di kecamatan Kao
perempuan itu sendiri. Sebagai contoh
Utara
sebagaimana
hasil
kelamin. Dalam hal kesetaraan dan
wawancara adalah bahwa para ibu dan
kemitraan (Equal Partnership), ada
kaum
desa-desa
kesetaraan dan kemitraan dalam setiap
sekecamatan memfokuskan pendidikan
proses guna membangun dialog tanpa
bagi anak-anaknya mulai dari tingkat
memperhitungkan jenis kelamin dan
sekolah dasar (TK dan SD), SMP, dan
struktur masing-masing pihak dalam
SMA
upaya pembangunan desa di kecamatan
e. Partisipasi Dalam bidang Olah Raga,
Kao Utara. Dalam hal transparansi,
Kesenian dan Pariwisata
semua
diutarakan
perempuan
dalam
di
Dalam bidang olahraga, kesenian
tanpa
membedakan
pihak
telah
menumbuhkembangkan
jenis
dapat
komunikasi
dan periwisata, partisipasi perempuan pun
dan iklim berkomunikasi terbuka dan
bisa dirasakan. Dalam bidang olah raga,
kondusif sehingga menimbulkan dialog
partisipasi perempuan bisa dilihat dalam
dalam
bentuk pembuatan kelompok latihan bola
Dalam hal kesetaraan kewenangan
volly, tenis meja dan jenis olah raga
(Sharing
ringan lain seperti jalan sehat dan senam
dalam pembangunan desa, berbagai
sehingga mampu memberikan pengaruh
pihak
bagi
menyeimbangkan
peningkatan
kesehatan
dan
proses
Power/Equal
yang
kebugaran kaum perempuan di desa.
kewenangan
A. KESIMPULAN
menghindari
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Partisipasi
perempuan
pembangunan
desa.
Powership)
terlibat
dapat distribusi
dan
kekuasaan
terjadinya
untuk
dominasi
gender tertentu 2. Ukuran partisipasi perempuan dalam
dalam
pembangunan
dapat
dilihat
secara
pembangunan desa di Kecamatan kao
nyata dalam peran kaum perempuan
Utara cukup baik dan signifikan.
dalam berbagai bidang kehidupan,
Partisipasi
diantaranya
yang
mendukung
pembangunan itu dapat dilihat dalam
sosial,
adalah
dalam
dalam
bidang
adat
bidang dan
lingkungan, politik dan pemerintahan,
Caplow, Theodore. 1954. The Sosiolog of
pendidikan,
Work. New Jersey : Princenton University
kesehatan
dan
kesejahteraan, dan dalam bidang olah
Press.
raga, kesenian dan pariwisata.
Effendi,
B. SARAN
Sofyan,
Pelayanan
Publik, Pemerataan dan Administrasi
Adapun beberapa saran yang dapat
Negara Baru, (Jurnal Prisma No. 12,
disampaikan adalah:
Jakarta: LP3ES).
1. Bagi pemerintah desa dan kecamatan
Gunawan,
serta
1995.,
pemerintah
umumnya
Kabupaten
agar
bisa
pada
memberikan
Rony
K.,
2001.,
Kamus
Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Terbit Terang).
peluang bagi kaum perempuan dalam
Kamla
mengembangkan peran partisipasinya
Patriarchy?,
dalam pembangunan desa di kecamatan
Unlimited).
Kao Utara.
Keith Davis dan J.W. Newstrom, 1989.,
2. Bagi kaum perempuan di kecamatan Kao
Utara
agar
meningkatkan membantu khususnya
supaya
semakin
perannya
dalam
pembangunan dalam
hal
desa,
Bhasin,
Perilaku
1993.,
(New
What
Delhi:
Organisasi
is
Women
Jilid
I
(Terjemahan), (Jakarta: Erlangga). Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 132 tahun 2003.
peningkatan
Sarman dan Mohammad Taufik Makarao,
angka tabungan yang dalam penelitian
2011., Hukum Pemerintahan Daerah Di
dilihat masih memiliki kendala
Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta). Sajogyo, Pudjiwati. 1983. Peran Wanita
DAFTAR PUSTAKA
dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Anwar. 2007. Manajemen Pemberdayaan
Jakarta : CV. Rajawali.
Perempuan. Bandung : Alfabeta.
Siagian,
Anonim,
Kamus
Indonesia,
Edisi
Besar Keempat,
Bahasa (Jakarta:
P.,
1987.,
Penelitian
Operasional, (Jakarta: UII Press,). Slamet Margono, 1985., Syarat Tumbuh
Gramedia Pustaka Utama, 2008).
Kembangnya Partisipasi, Dalam Azis
Betty Itha Omas, Dkk., 2006., Kekerasan
Sumber lain :
Terhadap
Sebagai
Alexander
1994.,
Pelanggaran HAM, Glosari, (Indonesia,
Badruddin,
Pengertian
Desember).
(Maret, 2009)
Perempuan
dalam
Syamsiah
Pembangunan,
Deddy
T.
Syamsiah
Tikson,
2005.,
Badruddin,
dalam
Pengertian
Sastropoetro; 1995., Dalam Azis Turindra, “Pengertian Partisipasi”, Juli, 2009
Pembangunan, (Maret, 2009)
Slamet, 1993. Dalam Azis Turindra,
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000
“Pengertian Partisipasi”, Juli, 2009.
tentang Pengarusutamaan Gender (PUG)
Turindra, “Pengertian Partisipasi”, Juli,
dalam pembangunan Nasional.
2009
Partisipasi”, Juli, 2009. Ross, 1967.