PANCASILA Modul ke:
AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK
Nurohma, S.IP, M.Si Fakultas
FASILKOM Program Studi
Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK ABSTRACT : Menjelaskan aktualisasi Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai dasar pemberdayaan etika dalam kehidupan Akademiki KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami aktualisasi Pancasila dalam sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai dasar pemberdayaan etika dalam kehidupan Akademiki
Pendahuluan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan hasil kreativitas rohani (jiwa) manusia. Atas dasar kreativitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah kekayaan alam yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan dari IPTEK adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabat umat manusia, maka IPTEK pada hakikatnya tidak bebas nilai, namun terkait nilai-nilai. Kampus adalah tempat hunian atau perkampungan masyarakat ilmiah atau masyarakat intelektual, maka harus mengamalkan budaya akademik, tidak terjebak dalam politik praktis atau legitimasi kepentingan penguasa. Masyarakat kampus harus berpegang pada komitmen moral yang bersumber pada ketuhanan dan kemanusiaan, bertanggungjawab secara moral, bertanggungjawab terhadap bangsa dan negara serta mengabdi untuk kesejahteraan kemanusiaan.
Pendahuluan Ada empat hal pokok agar iptek dikembangkan secara konkrit dalam masyarakat agar masyarakat itu tetap manusiawi. 1. Rumusan HAM (Individu-individu perlu dilindungi dari pengaruh penindasan ilmu pengetahuan). 2. Keadilan dalam bidang sosial, politik, dan ekonomi (mendesentralisasikan monopoli pengambilan keputusan dalam bidang politik, ekonomi dgn memberi pada setiap individu kesempatan yg sama menggunakan hak-haknya). 3. Soal lingkungan hidup (Tidak ada seorang pun berhak menguras/ mengeksploitasi sumber-sumber alam dan manusiawi tanpa memperhatikan dampak & akibatnya pada seluruh masyarakat). 4. Nilai manusia sebagai pribadi (harga manusia dinilai sbg salah satu instrumen sistem administrasi kantor tertentu. Akibatnya manusia dinilai bukan sbg pribadi tapi lebih dari sudut kegunaan atau hanya dilihat sejauh ada manfaat praktisnya bagi suatu sistem).
Aktualisasi Pancasila dalam IPTEK Karena hasil pengembangan iptek selalu bermuara pada kehidupan manusia maka perlu mempertimbangkan strategi atau cara-cara, taktik yang tepat, baik dan benar agar pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat dalam mensejahterakan dan memartabatkan manusia. Pengertian dasar nilai menggambarkan Pancasila suatu sumber orientasi dan arah pengembangan ilmu. IPTEK yang kita letakkan di atas Pancasila sebagai paradigmanya, perlu kita pahami dasar dan arah penerapannya, yaitu pada aspek ontologi, epistemologis, dan aksiologinya.
Aktualisasi Pancasila dalam IPTEK Ontologis • Dimensi ontologis berarti ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia utk mencari kebenaran yg tidak mengenal titik henti (”an unfinished journey”). Ilmu tampil dlm fenomenanya sbg masyarakat, proses dan produk. • Sbg masyarakat menunjukkan banyaknya academic community yg dlm hidup kesehariannya mempunyai concern untuk terusmenerus menggali & mengembangkan ilmu. • Sbg proses menggambarkan suatu aktivitas warga masyarakat ilmiah yg melalui abstraksi, spekulasi, imajinasi, refleksi, observasi, eksperimentasi, komparasi, dan eksplorasi mencari & menemukan kebenaran & kenyataan. • Sbg produk adalah hasil yg diperoleh melalui proses, yg berwujud karya-karya ilmiah beserta impilikasinya yang berwujud fisik ataupun non fisik.
Aktualisasi Pancasila dalam IPTEK Epistemologi • Dimensi epistemologis, nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau analisis/ metode berfikir dan nilai ukur kebenaran. • Artinya Pancasila dgn nilai-nilai yg terkandung didlmnya dijadikan “metode berfikir”, dlm arti menjadikan dasar & arah pengembangan iptek, parameter kebenaran serta pemanfaatan hasil-hasil yg dicapainya ialah nilai-nilai yg terkandung dlm Pancasila itu sendiri.
Aksiologi • Dimensi aksiologis, mengandung nilai-nilai imperatif dlm mengembangkan ilmu adalah sila-sila Pancasila sebagai satu keutuhan. Artinya, kemanfaatan & efek pengembangan IPTEK secara negatif tidak bertentangan dgn ideal Pancasila & secara positif mendukung utk mewujudkan nilai-nilai ideal Pancasila.
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus Kampus dalam wujud Perguruan Tinggi mengemban tugas & misi pokok pendidikan,penelitian & pengabdian masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi). Menurut PP No. 60 Tahun 1999, Pendidikan dilaksanakan di ruang kuliah melalui pendidikan ini iptek diberikan kpd mahasiswa untuk menyiapkan, membentuk dan menghasilkan SDM yang berkualitas. Penelitian dilakukan di laboratorium, lapangan, perusahaan, rumah sakit atau di mana saja, penelitian bersifat obyektif dan ilmiah, baik kaidah serta untuk menemukan kebenaran ilmiah atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Penelitian harus berpegang pada moral kejujuran yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila. Hasil Penelitian bermanfaat bagi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia demi harkat dan martabat manusia.
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus Pengabdiaan kepada masyarakat dilaksanakan di luar kampus ditengah-tengah masyarakat, di arena kehidupan riil masyarakat luas. Hal ini merupakan wahana kegiatan memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam memberikan sumbangsih kpd masyarakat demi kesejahteraan umat manusia, demi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, maka harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan sesuai yang terkandung dalam Pancasila. Warga Perguruan Tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integrasi ilmiah, maka masyarakat akademik harus selalu mengembangkan budaya akademik atau budaya ilmiah yang berupa esensi dari aktivitas perguruan tinggi.
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus Ciri-ciri masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik menurut Suhadi,(1998:214) adalah kritis, kreatif, analitis, obyaktif, konstruktif, dinamik, dialogis, menghargai prestasi ilmiah/akademik, bebas dari prasangka, menghargai waktu, menghargai dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah, berorientasi ke masa depan, menerima kritik dan kemitraan. Ciri-ciri dari masyarakat ilmiah ini identik dengan istilah kebebasan akademik. Ciri yg harus menampilkan gambaran sebuah sikap mental (attitude) yg dpt menyeimbangkan antara hak dan tanggung jawab sebagai seorang akademisi. Hak dan tanggung jawab itu terkait pada susila akademik, yaitu;
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus 1. Curiosity, dalam arti terus menerus mempunyai keinginan untuk mengetahui hal-hal baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tidak mengenal titik henti, yang berpengaruhi dengan sendirinya terhadap perkembangan etika 2. Wawasan, luas dan mendalam, dalam arti bahwa nilainilai etika sebagai norma dasar bagi kehidupan suatu bangsa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tidak terlepas dari unsur-unsur budaya yang hidup dan berkembang dengan ciri-ciri khas yang membedakan bangsa itu dari bangsa lain
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus 3. Terbuka, dalam arti luas bahwa kebenaran ilmiah adalah sesuatu yang tentatif, bahwa kebenaran ilmiah bukanlah sesuatu yang hanya sekali ditentukan dan bukan sesuatu yang hanya sekali ditentukan dan bukan sesuatu yang tidak dapat diganggu gugat, yang implikasinya ialah bahwa pemahaman suatu norma etika bukan hanya tekstual, melainkan juga kontekstual untuk diberi makna baru sesuai dengan kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. 4. Open mindedness,dalam arti rela dan rendah hati (modest) bersedia menerima kritik dari pihak lain terhadap pendirian atau sikap intelektualnya
Aktualisasi Pancasila dalam Kampus 5. Jujur, dalam arti menyebutkan setiap sumber atau informasi yang diperoleh dari pihak lain dalam mendukung sikap atau pendapatnya; serta 6. Independen, dalam arti beranggungjawab atas sikap dan pendapatnya, bebas dari tekanan atau “kehendak yang dipesankan” oleh siapa pun dan dari mana pun. Aktualisasi Pancasila secara subyektif adalah perwujudan kesadaran seorang insan akademis sbg WNI yg taat & patuh, dlm menjalani kehidupannya dgn selalu berlandaskan moral Ketuhanan dan Kemanusiaan sesuai yang terkandung dalam Pancasila.
QUIZ Apa pendapat Anda tentang teknologi kloning terhadap manusia bila dikaitkan dengan nilainilai Pancasila (norma agama, etika moral ) ???
Terima Kasih Nurohma, S.IP, M.Si
[email protected]