PT Cahaya Kalbar Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT CAHAYA KALBAR Tbk FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Statement of Directors
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca ………………………………………………..
1-2
……..…………..…………………. Balance Sheets
Laporan Laba Rugi …………………………………
3
……………………………… Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………………
4
………………… Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas …………………………………..
5
………………………… Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan …………………
6 - 69
…………. ……. Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
PT CAHAYA KALBAR Tbk BALANCE SHEETS Desember 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2009
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persediaan, setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp231.442.031 (2009: Rp280.611.396) Uang muka Pihak ketiga Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka Jumlah aset lancar
ASSETS 7.828.871.343
2b,4
5.776.091.850
101.790.949.890
2r,5
59.592.646.130
2c,13a
6.710.447.636
7.815.219.957 146.104.882 2.497.732.119
2d,6 2c,13b,34
145.551.152
Related parties Other receivables Third parties
454.029.258.210
2e,7
114.748.838.674
8.527.245.888 60.319.454.292 1.031.591.535
8,34 2m,9 2f,10
4.330.114.448 182.494.307.885 810.179.857
Related parties Inventories, net of provision for decline in value of inventories of Rp231,442,031 (2009: Rp280,611,396) Advances Third parties Refundable tax Prepaid expenses
379.162.439.639
Total current assets
1.093.541.664
NON-CURRENT ASSETS Guarantee deposits Advances
643.986.428.116
ASET TIDAK LANCAR Uang jaminan Uang muka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp90.164.411.560 (2009: Rp76.161.584.510)
197.189.517.114
Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
1.307.334.489
11
7.986.634.425
2c,13c,34
4.554.262.007
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties
187.966.818.157
Related parties Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp90,164,411,560 (2009: Rp76,161,584,510)
206.483.486.028
189.440.675.746
Total non-current assets
850.469.914.144
568.603.115.385
TOTAL ASSETS
2g,12
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
380.315.925
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2010
PT CAHAYA KALBAR Tbk BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang dividen Uang muka penjualan Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek
3.003.686.048 708.316.875 2.560.885.783 731.296.272 3.797.731.438 296.703.000.000
Jumlah kewajiban lancar
385.079.341.463
21.979.979.551
14,34
13.538.566.124
55.313.672.995
2c,13d
53.904.750.598
280.772.501
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja karyawan Kewajiban pajak tangguhan - bersih
144.384.000.000 8.444.512.000 3.809.255.615
Jumlah kewajiban tidak lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 476.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 297.500.000 saham Modal disetor Iainnya - agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
15 2c,13e,34 16 17 2m,18a 19 20
CURRENT LIABILITIES Trade payables Third parties
231.614.500
Related parties Other payables Third parties
2.286.664.269 624.939.375 604.887.035 4.061.818.915 3.761.628.618 -
Related parties Dividends payable Advances from customers Taxes payable Accrued expenses Short-term bank loans
79.014.869.434
Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
180.376.054.240 5.261.537.000 2.447.410.135
Loans from related parties Employee benefits liability Deferred tax liability - net
156.637.767.615
188.085.001.375
Total non-current liabilities
541.717.109.078
267.099.870.809
TOTAL LIABILITIES
148.750.000.000 104.847.825.314
EQUITY Share capital - nominal value Rp500 per share Authorized - 476,000,000 shares Issued and fully paid 297,500,000 shares Additional paid-in capital Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated
148.750.000.000 104.847.825.314
2c,13f 2i,21 2m,18e
22 23
5.105.168.595
2p,3
4.280.025.067
24
5.105.168.595
45.769.786.090
42.800.250.667
308.752.805.066
301.503.244.576
NET EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 850.469.914.144
568.603.115.385
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Unappropriated
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
PENJUALAN BERSIH
718.204.875.108
2l,25
1.194.543.761.621
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
634.746.201.685
2l,26
1.055.969.282.527
COST OF GOODS SOLD
138.574.479.094
GROSS INCOME
LABA KOTOR
83.458.673.423
BEBAN USAHA Beban penjualan
22.698.369.011
27
36.817.070.378
Beban umum dan administrasi
14.329.115.259
28
8.297.173.590
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses
Jumlah beban usaha
37.027.484.270
45.114.243.968
Total operating expenses
LABA USAHA
46.431.189.153
93.460.235.126
OPERATING INCOME
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan jasa maklon - bersih Laba/(rugi) selisih kurs - bersih Laba penjualan aset tetap Pendapatan bunga Beban bunga Biaya jasa teknis Laba penjualan anak perusahaan Bagian rugi dari perusahaan asosiasi Lain-lain
(350.846.702)
(511.446.896) (248.711.502)
OTHER INCOME/(EXPENSES) Toll manufacturing income - net Income/(loss) on foreign exchange - net Gain on sale of fixed assets Interest income Interest expense Technical service fee Gain on disposal of a subsidiary Equity in net loss of associated company Others
Jumlah beban lain-lain - bersih
(6.079.868.927)
(23.371.364.564)
Total other expenses - net
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
40.351.320.226
70.088.870.562
INCOME BEFORE TAX
15.135.531.687 4.266.833.311
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
6.606.469.734 5.993.480.747 177.500.018 195.073.999 (16.744.588.589) (1.956.958.134) -
9.427.414.256 1.361.845.480
13b 12 13e 3
2m,18b 2m,18e
3.856.162.156 (2.701.640.010) 953.635.503 77.706.765 (23.943.639.828) (3.041.360.150) 2.187.929.398
Jumlah beban pajak
10.789.259.736
19.402.364.998
Total tax expense
LABA BERSIH SEBELUM PENYESUAIAN PRO FORMA
29.562.060.490
50.686.505.564
NET INCOME BEFORE EFFECT OF PRO FORMA ADJUSTMENT
PENYESUAIAN PRO FORMA
-
LABA BERSIH Laba per saham dasar: Laba usaha Laba bersih
3
29.562.060.490
(1.193.376.090)
PRO FORMA ADJUSTMENT
49.493.129.474
NET INCOME
156,07
314,15
Basic income per share: Operating income
99,37
166,36
2n,29
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Net income
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo per 31 Desember 2008 Penyesuaian pro forma - bagian rugi bersih anak perusahaan untuk periode 2009 sebelum penjualan anak perusahaan
3
3
Pembalikan atas pro forma ekuitas dan pengakuan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3 Laba bersih tahun 2009 Saldo per 31 Desember 2009
PT CAHAYA KALBAR Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions of entities under common control
Agio saham/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Share capital 148.750.000.000
-
104.847.825.314
-
Pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control
-
-
(11.880.207.495)
1.193.376.090
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated -
-
(6.692.878.807)
-
235.024.739.012
Balance as at December 31, 2008
1.193.376.090
Pro forma adjustment - net loss of the subsidiary for the period in 2009 before disposal of the subsidiary
-
-
5.105.168.595 -
10.686.831.405 -
-
49.493.129.474
15.792.000.000 49.493.129.474
Reversal of pro forma equity and recognition of the difference in value of restructuring transactions of entities under common control Net income for 2009
148.750.000.000
104.847.825.314
5.105.168.595
-
-
42.800.250.667
301.503.244.576
Balance as at December 31, 2009
25.282.035.423
29.562.060.490
Net income for the year
(22.312.500.000)
(22.312.500.000 )
Laba bersih tahun berjalan
24
-
-
-
-
4.280.025.067
Pembayaran dividen
24
-
-
-
-
-
148.750.000.000
104.847.825.314
5.105.168.595
-
4.280.025.067
Saldo per 31 Desember 2010
Jumlah/ Total
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
45.769.786.090
308.752.805.066
Payment of dividend Balance as at December 31, 2010
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Penghasilan bunga yang diterima Penerimaan/(pembayaran) dari pajak penghasilan dan pajak lainnya Pembayaran beban bunga Arus kas yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Hasil penjualan anak perusahaan Hasil penjualan aset tetap Arus kas yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penerimaan kas dari pinjaman bank Pembayaran dividen Arus kas yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
740.209.309.427
(1.061.399.200.055) 77.706.765
114.807.881.725 (15.066.848.641)
(73.221.998.920) (23.529.823.111)
(206.699.334.647)
(24.897.572.260)
104.682.614.940
12
1.195.676.428
2009
1.262.755.930.261
(1.046.844.751.157) 195.073.999
12
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received (Proceeds from)/payments to income taxes and other taxes paid Interest expense paid Net cash (used in)/ provided by operating activities
1.044.642.666
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of investment in a subsidiary Proceeds from sale of fixed assets
9.010.271.305
Net cash (used in)/ provided by investing activities
(14.594.371.361) 22.560.000.000
(23.701.895.832)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: (41.936.490.028)
(114.062.561.021)
296.703.000.000 (22.312.500.000)
-
232.454.009.972
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2.052.779.493
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
5.776.091.850
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
7.828.871.343
Pengungkapan tambahan pada transaksi investasi non tunai Pengklasifikasian bangunan dan mesin dalam dalam penyelesaian ke aset tetap
PT CAHAYA KALBAR Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
34.717.954.111
4
12
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Payments of loans from related parties - net Cash received from bank loan Payments of dividend
(114.062.561.021)
Net cash provided by/ (used in) financing activities
(369.674.776)
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
6.145.766.626
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
5.776.091.850
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
10.169.429.793
Supplementary disclosures on non-cash investment transactions: Reclassification of construction-in progress to fixed assets
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM
1. GENERAL
Pendirian Perusahaan
The Company’s Establishment
PT Cahaya Kalbar Tbk (“Perusahaan”) dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar, didirikan di Pontianak berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan tanggal 9 Desember 1980 No. 49 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akta Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C21390.HT.01.01.TH.88. tanggal 17 Februari 1988. Akta-akta tersebut telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 No. 86, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 8884.
PT Cahaya Kalbar Tbk (the “Company”) was established on February 3, 1968 under the name CV Tjahaja Kalbar based on Notarial Deed No. 1 of Mochamad Damiri, Notary in Pontianak. The Company’s legal form was changed to a limited liability company based on Notarial Deed No. 49 dated December 9, 1980 of Mochamad Damiri, Notary in Pontianak. The Company’s Articles of Association have been amended several times based on Notarial Deeds of Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. and Mochamad Damiri, both Notaries in Pontianak. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in decree No. C2-1390.HT.01.01.TH.88 dated February 17, 1988. The Company’s Articles of Association have been registered with the District Court of Pontianak under reference No. 19/PT.Pendaf/95 dated July 31, 1995 and published in the State Gazette No. 86 dated October 27, 1995, Supplement No. 8884.
Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, antara lain dengan Akta tanggal 18 April 1996 No. 83 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta mengenai Perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tanggal 10 Juni 1996 No. S-942/PM/1996, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia.
The Company’s Articles of Association were subsequently amended several times, including the amendment under, among others, covered by Notarial Deed No. 83 dated April 18, 1996 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notary in Jakarta involving the Company becoming a public company. The Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (BAPEPAM-LK) in letter No. S-942/PM/1996 dated June 10. 1996 approved the initial public offering of 34,000,000 of the Company’s shares with a nominal value of Rp500 per share through the Indonesian Stock Exchanges.
Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7688.HT.01.04.TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 November 1998 No. 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6538.
The amendment was approved by the Ministry of Justice in decree No. C2-7688.HT.01.04.TH.96 dated April 29, 1996, and has been registered with the North Jakarta Registration Office under reference No. 613/BH.09.01/IX/1998 dated September 29, 1998, and published in the State Gazette No. 94 dated November 24, 1998, Supplement No. 6538.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
1.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
The Company’s Establishment (continued)
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan tanggal 27 Juni 1997 nomor 137 yang dibuat dihadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan dengan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp150.000.000.000 menjadi sebesar Rp238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Akta ini telah memperoleh persetujuan dan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 No. 19. Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1436.
Based on Notarial Deed No. 137 dated June 27, 1997 of Veronica Lily Dharma, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s Articles of Association were amended to conform with the regulation of the Chairman of BAPEPAM-LK No. KEP-13/PM/1997 dated April 30, 1997 regarding Articles of Association of public companies. The amendment to the Company’s Articles of Assosiation included the increase in the Company’s authorized capital from Rp150,000,000,000 to Rp238,000,000,000 representing an increase in the number of authorized shares from 300,000,000 shares to 476,000,000 shares with a nominal value of Rp500 per share. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice in decree No. C2-9678.HT.01.04.TH.97 dated September 19, 1997 and have been registered with the North Jakarta Registration Office under reference No. 613/BH.09.01/XII/97 dated December 8, 1997 and published in the State Gazette No. 19 dated March 6, 1998, Supplement No. 1436.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 1998 Nomor 81 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Keputusan BAPEPAM No. S-2026/PM/1998 tanggal 25 September 1998, bahwa Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I Saham Perusahaan dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham Perusahaan, yaitu sejumlah 178.500.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham atau seluruhnya sebesar Rp89.250.000.000.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated September 30, 1998 as documented in the Notarial Deed No. 81 of Veronica Lily Dharma, S.H. and Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) decree No. S2026/PM/1998 dated September 25, 1998, approval was obtained for the Company’s Limited Public Offering I in the framework of pre-emptive rights to shareholders involving 178,500,000 common shares, with a nominal value of Rp500 per share or totaling Rp89,250,000,000.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan rapat Perusahaan tanggal 20 Juni 2008 nomor 19 yang dibuat dihadapan Merry Susanti Siaril, S.H., Notaris di Jakarta, terkait dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU-74160.A.H.01.02 Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.
Based on Notarial Deed No. 19 dated June 20, 2008 of Merry Susanti Siaril, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s Articles of Association were amended to conform with Corporate Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. The amended Articles of Association have been approved by the Ministry of Laws and Human Rights based on letter No. AHU-74160.A.H.01.02 Tahun 2008, dated October 15, 2008.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
1.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
The Company’s Establishment (continued)
Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, termasuk perdagangan umum termasuk impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1971. Kantor pusat Perusahaan terletak di Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat. Lokasi pabrik Perusahaan terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat. Sejak tahun 1995 sampai dengan 12 Agustus 2009, Perusahaan memiliki anak perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri (IAI) yang beralamat di Kawasan Industri Jababeka JI. Jababeka X Blok F No. 9, Cikarang, Jawa Barat. IAI yang dulu bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao menjadi minyak coklat (cocoa butter) dan bubuk cokelat (cocoa powder), berhenti beroperasi secara komersial di tahun 2005 karena biaya produksi yang tinggi dan mengalami kerugian.
The Company commenced its operations in 1971 and its scope of activities involves the production of vegetable and specialty oils used in the food industry and general trading, including exports and imports. The Company’s head office is located in Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi 17550, West Java. The Company’s plants are located in Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, West Java and Pontianak, West Kalimantan. From 1995 through August 12, 2009, the Company had an investment in a subsidiary, PT Inticocoa Abadi Industri (IAI), which is domiciled at Jababeka Industrial Estate, Jababeka X Blok F No. 9 Cikarang, West Java. IAI was previously engaged in cocoa processing (cocoa butter and cocoa powder); commercial operations ceased in 2005 due to high production costs and recurring losses.
Pada tanggal 30 Mei 2009, Anggaran Dasar IAI diubah sehubungan dengan perubahan nama dari PT Inticocoa Abadi Industri menjadi PT Wilmar Benih Indonesia (WBE). Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat No. AHU29761.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 1 Juli 2009.
On May 30, 2009, IAI’s Articles of Association were amended involving the change in the company’s name from PT Inticocoa Abadi Industri to PT Wilmar Benih Indonesia (WBE). The amended Articles of Association have been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on letter No. AHU29761.AH.01.02.Tahun 2009, dated July 1, 2009.
Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah menjual 99,998% kepemilikan saham di WBE, anak perusahaan, masing-masing kepada PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa), merupakan entitas sepengendali, sebesar 70% kepemilikan saham dan ke PT Natura Wahana Gemilang, merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebesar 29,998% kepemilikan saham (Catatan 3).
On August 12, 2009, the Company sold its 99.998% ownership interest in WBE, a subsidiary; a 70% ownership interest was sold to PT Wilmar Nabati Indonesia (formerly PT Bukit Kapur Reksa), an entity under common control, and a 29.998% ownership interest was sold to PT Natura Wahana Gemilang, a related party (Note 3).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2010 Nomor 18 yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Arsin, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain (a) penetapan pembagian dividen tunai sebesar Rp22.312.500.000, dengan menggunakan saldo laba Perusahaan per tanggal 31 Desember 2009; (b) penetapan dana cadangan perusahaan sebesar Rp4.280.025.067 dari saldo laba Perusahaan per tanggal 31 Desember 2009.
Based on Annual Shareholder’s Meeting on May 26, 2010, the shareholders, among others, agreed to (a) declare the distribution of cash dividend amounting to Rp22,312,500,000, using the Company’s retained earnings as of December 31, 2009; (b) declare the appropriated retained earning amounting to Rp4,280,025,067 of the Company’s retained earnings as of December 31, 2009.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 1.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
The Company’s Establishment (continued)
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang diadakan pada tanggal 20 Agustus 2010 Nomor 5 yang dibuat dihadapan Fransiscus Xaverius Arsin, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain (a) pengunduran diri Bapak Soedjiman selaku Komisaris Independen Perusahaan; (b) pengangkatan Bapak Drs. Hendardji Soepandji, S.H. selaku Komisaris Independen Perusahaan yang baru.
Based on Extraordinary Shareholder’s Meeting on August 20, 2010, as documented in the Notarial Deed No.5 of Fransiscus Xaverius Arsin, S.H., the shareholders, amont others, agreed to (a) accept the resignation of Mr. Soedjiman, the Company’s Independent Commissioner; (b) appoint Mr. Drs. Hendardji Soepandji,S.H., as a new Independent Commissioner.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Company’s board of commissioners and directors are as follows:
31 Desember 2010/December 31, 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Hendri Saksti : : Ricky Hermanto : : Mayjend. (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH : : : :
Erik Tjia Thomas Tonny Muksim Jinnawati
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director
31 Desember 2009/December 31, 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Hendri Saksti Ricky Hermanto Mayjend. (Purn) Soedjiman
: : :
: : :
Erik Tjia Thomas Tonny Muksim Jinnawati
: : :
Komposisi Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Director Director
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
31 Desember 2010/December 31, 2010 Komite Audit Ketua Anggota Angoota
: Mayjend. (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, SH : : Prof. Dr. Sukrisno Agoes, Ak. MM. CPA : : Benny Suharsono, SE, MM :
Audit Committe Chairman Member Member
31 Desember 2009/December 31, 2009 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Mayjend. (Purn) Soedjiman Drs. Asep Hikmat, SE, Ak Drs. Zaini Hamzah
: : :
Audit Committe Chairman Member Member
As of December 31, 2010, the Company had 412 permanent employees (unaudited) (December 31, 2009: 401 permanent employees - unaudited). Total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and its Directors during 2010 amounted to Rp1,286,499,640 and Rp2,163,310,930, respectively (2009: Rp304,521,592 and Rp1,091,909,560).
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai 412 karyawan tetap (tidak diaudit) (31 Desember 2009: 401 karyawan tetap - tidak diaudit). Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2010 masingmasing sebesar Rp1.286.499.640 dan Rp2.163.310.930 (2009: Rp304.521.592 dan Rp1.091.909.560).
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2. SUMMARY POLICIES
b.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
ACCOUNTING
a. Basis of Financial Statements
Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements have been prepared on the accrual basis and using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah.
Kas dan Setara Kas
b. Cash and Cash Equivalents For purposes of the statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and are not pledged as collateral for a liability and other loan.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya. c.
SIGNIFICANT
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia involving Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Financial Statements Presentation Guidance” and BAPEPAM Circular Letter No. 02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding “Guidelines of Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers or Public Companies”. The significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements and are as follows:
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Kebijakan akuntansi yang signifikan telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.
OF
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
yang
c. Transactions with Related Parties The Company has transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures“ as:
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” yaitu”. (i)
(i)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
10
enterprises that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (this includes holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
c. Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
Related
Parties
(ii)
associated enterprises;
(iii) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii)
individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting rights of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of the family of an individual are those that may be expected to influence, or be influenced by, that person in their dealings with the reporting enterprise);
(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv)
key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company’s, including directors and officers of companies and close members of the families of such individuals; and
(v)
(v)
enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) or over which such a person is able to exercise significant influence; this includes enterprises owned by directors or major shareholders of the Company’s and enterprises that have a member of key management in common with the Company.
(ii)
perusahaan asosiasi;
perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut; ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.
Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the financial statements.
Transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan selain pihak yang mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain
d. Trade Receivables and Other Receivables As of December 31, 2009, accounts receivable and other receivables are recorded net of provision for doubtful accounts. Allowance for impairment of trade receivables is provided based on a review of the collectability of the individual account receivable at the end of the year. Receivables are written-off during the period in which they are determined to be not collectible. The accounting policy for trade receivables and other receivables as of December 31, 2010 are described in Note 2q.
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan bersih setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu. Penyisihan penurunan nilai piutang ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Kebijakan akuntansi untuk piutang usaha dan piutang lain-lain per tanggal 31 Desember 2010 dijelaskan dalam Catatan 2q. e. Persediaan
e. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. Provision for inventory losses and decline in value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values based on the review of the condition of the inventories at the end of financial periods.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
f. Prepaid Expenses
f. Beban Dibayar Dimuka
Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya g.
ACCOUNTING
g. Fixed Assets and Depreciation
Aset Tetap dan Penyusutan
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land, which is not depreciated) and impairment losses. Cost includes the cost of replacing part of fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statements of income as incurred.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets and Depreciation (continued) Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan
20 10 10 5 20 5
Buildings Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Tanks Vehicles
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya bahan dan biaya lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biayabiaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut telah siap dipakai.
Construction in progress represents the accumulated costs of materials and other relevant costs up to the date when the asset is complete and ready for use. These costs are reclassified to the respective fixed asset accounts when the asset has been made ready for use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the year when the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi atau produksi suatu Aset Tertentu harus dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan Aset tertentu tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman harus diakhiri apabila aktivitas untuk memperoleh, membangun atau memproduksi Aset Tertentu sesuai dengan tujuannya secara substansial telah selesai dan siap digunakan.
Borrowing cost directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are complete and ready for service.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penurunan Nilai Aset selain Aset Keuangan
ACCOUNTING
h. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset selain aset keuangan. Perusahaan harus menentukan taksiran jumlah yang dapat dipulihkan atas nilai aset apabila indikasi tersebut terjadi. Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset selain aset keuangan apabila taksiran jumlah yang dapat dipulihkan dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya.
At balance sheet dates, the Company determines if any events or changes give rise to an indication of impairment of non-financial assets. The Company will estimate the recoverable amount of a non-financial asset if any such indication is present. If the estimated recoverable amount is lower than a nonfinancial asset’s carrying value, the Company recognize an impairment loss.
Jumlah yang dapat dipulihkan suatu aset selain aset keuangan didefinisikan sebagai nilai lebih tinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai suatu aset selain aset keuangan. Dalam mengukur nilai pakai, taksiran aliran kas masa depan dari pemakaian aset selain aset keuangan didiskontokan ke nilai sekarang dengan memperhitungkan risiko spesifik yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The recoverable amount of a non-financial asset is determined as the greater between a non-financial asset’s net selling price and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows from using a nonfinancial asset are discounted to its present value and the risks specific to the asset.
Pembalikan rugi penurunan nilai suatu aset selain aset keuangan dilakukan karena adanya perubahan-perubahan pada jumlah yang dapat dipulihkan suatu aset selain aset keuangan.
An impairment loss is reversed for the effect of changes in the recoverable amounts of a nonfinancial assets.
Pembalikan rugi penurunan nilai suatu aset selain aset keuangan hanya dilakukan jika nilai aset yang tercatat tidak melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi depresiasi dan amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai asset.
An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss has been recognized.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
j.
2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Akuntansi Imbalan Kerja” sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”).
The Company recognizes employee benefits liabilities in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), regarding “Accounting for Employee Benefits” based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja karyawan dalam Undang - undang ditentukan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari batas tersebut diakui selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gain or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
Biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program manfaat pasti atau perubahanperubahan dalam hutang imbalan kerja dari program yang sudah ada harus diamortisasi selama periode sampai manfaat tersebut telah menjadi hak karyawan.
Past service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Informasi Segmen
j.
Segment Information A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi Iainnya yang berada dalam Iingkungan ekonomi lain.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j.
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
k. Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah, dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
The accounting records of the Company are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of transactions. At the balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchnage quoted by Bank Indoensia at those dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognised in the current period’s statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
2010 (angka penuh)/ (full amount)
Rupiah/1 Dolar Amerika Serikat Rupiah/1 Dolar Singapura Rupiah/1 Yen Jepang Rupiah/1 Euro Rupiah/1 Ringgit Malaysia Rupiah/1 Peso Filipina l.
Segment Information (continued) Based on financial information used by management in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources, the management consider business segments as their primary segment and the geographical segments as their secondary segment.
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen menetapkan bahwa segmen usaha merupakan segmen primer dan segmen geografis adalah segmen sekunder. k.
ACCOUNTING
2009 (angka penuh)/ (full amount)
8.991 6.981 110 11.956 2.916 205
9.400 6.699 102 13.510 2.747 204
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Rupiah/United States Dollar 1 Rupiah/Singapore Dollar 1 Rupiah/Japanese Yen 1 Rupiah/Euro 1 Rupiah/Malaysian Ringgit 1 Rupiah/Philippines Peso 1
Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefit will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer. Expenses are recognized as incurred.
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Perpajakan
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Taxation
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan, dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on taxable income for the period, computed using curent tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban keuangan untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diperkirakan akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the assets are realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged or credited to the statement of income except to the extent that the effect relates to items previously charged or credited to equity.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus Perusahaan yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding Perusahaan secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, for assessment amounts appealed against by the Company, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, in which event the impact of the amendment of tax obligations based on an assessment is recognized at the time making such appeal, or (2) at the time based on knowledge of developments in similar cases involving matters appealed by the Company, based on rulings by the Tax Court or the Supreme Court, that a positive outcome of the Company’s appeal is adjudged to be significantly uncertain, in which event the impact of an amendment of tax obligations based on the assessment amounts appealed is recognized.
Laba per Saham
n. Earnings per Share Operating income and net income per share are computed by dividing operating income and net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
2.
Penggunaan Estimasi
q.
ACCOUNTING
o. Use of Estimates The preparation of the financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods might differ from those estimates.
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Transaksi Restrukturisasi
p. Restructuring Transactions
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama dan bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi dari transaksi tersebut, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Transaksi yang dijadikan dasar untuk transaksi restrukturisasi dicatat berdasarkan nilai buku dan transaksi tersebut dicatat sebagai penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah entitas yang dijual atau dibeli telah digabung atau dikeluarkan sejak permulaan periode yang disajikan di dalam laporan keuangan.
Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. Under this standard, transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and do not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or in the respective individual entities within the same group in relation to such transactions. The underlying transactions involving restructuring transactions are required to be recorded at book value and such transactions are accounted for as a business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statements of the restructured company are presented as if the acquired entity or the entity disposed of had been combined with or disposed of as of the beginning of the earliest period presented in such financial statements.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayarkan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka memperoleh atau menjual anak perusahaan dan bagian perusahaan dari nilai buku aset anak perusahaan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari Ekuitas.
The difference between the transfer price paid or received by a company to acquire or dispose of a subsidiary and the company’s interests in the net assets of such subsidiary is recognized as “Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity.
Dividen
q. Dividend Final dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in Extraordinary General Meetings of the Shareholders.
Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui RUPS Luar Biasa Perseroan.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. These revised PSAKs, have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kelompok tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, jika aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan, misalnya tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e. the date that the Company commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi ulang pada setiap akhir tahun keuangan.
The Company determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluate this designation at each financial year end.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
1. Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) 1. Financial Assets (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
(a) Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a)
and
measurement
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets held for trading are classified as financial assets at fair value through profit or loss. Financial assets held for trading are derivatives (including separated embedded derivatives) or financial assets acquired principally for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan adalah asset derivatif (termasuk derivatif melekat yang terpisahkan) atau aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan penjualan dalam waktu dekat. (b)
(b) Pinjaman dan piutang
Loans and receivables Financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as loans and receivables.
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikutip di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang. (c)
(c) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity investments Financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity are classified as held-tomaturity when the Company has has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Aset keuangan dengan jatuh tempo pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tetap diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan telah memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo. (d)
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang tidak diklasifikasikan dalam salah satu kategori yang lain.
Available-for-sale financial assets are financial assets that are not classified in any of the other categories.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan uang jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman dan piutang.
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and guarantee deposits which fall under the loans and receivables category.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah tanggal neraca
Subsequent measurement
Pengukuran setelah tanggal neraca pada aset keuangan tergantung pada klasifikasinya.
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
(a) Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(a) Financial assets at fair value through profit or loss
Setelah pengakuan awal, aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aktiva keuangan diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan bersih atau kerugian bersih atas aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk selisih kurs, bunga dan pendapatan dividen.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in the statements of income. Net gains or net losses on the financial assets at fair value through profit or loss include exchange differences, interest and dividend income. (b) Loans and receivables
(b) Pinjaman dan piutang
Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the statement of comprehensive incomestatement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, and through the amortization process. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat kredit dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau pengurangan. Perhitungan memperhitungkan premi atau diskon atas akuisisi dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
(c) Held-to-maturity investments
(c) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Subsequent to initial recognition, heldto-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the held-tomaturity investments are derecognized or impaired, and through the amortization process.
Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Instrumen Keuangan (lanjutan)
r. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Pengukuran (lanjutan)
setelah
tanggal
Subsequent measurement (continued)
neraca
(d) Available-for-sale financial assets
(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual
Subsequent to initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value. Any gains or losses from changes in fair value of the financial asset are recognized directly in the fair value adjustment reserves in equity, except that impairment losses, foreign exchange gains and losses on monetary instruments and interest calculated using the effective interest method are recognized in the statements of income. The cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified from equity to the statement of income as a reclassification adjustment when the financial asset is derecognized.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar aktiva keuangan diakui langsung dalam cadangan penyesuaian nilai wajar ekuitas, kecuali bahwa penurunan nilai, keuntungan dan kerugian selisih kurs instrumen moneter dan bunga dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas direklasifikasi dari ekuitas pada laporan laba rugi ke dalam penyesuaian reklasifikasi, pada saat aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Penghentian pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen Keuangan (lanjutan)
r. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
(a) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
(a) Assets carried at amortized cost
Perusahaan pertama kali menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika entitas menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka entitas memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.
The Company assesses whether objective evidence of impairment exists collectively. If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortised cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in the statements of income.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
(a) Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(a) Assets carried (continued)
at
amortized
cost
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke pos cadangan, jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor misalnya probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred; the Company considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in statements of income.
(b) Assets carried at cost
(b) Aset dicatat sebesar biaya perolehan
If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on a financial asset carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.
Jika ada bukti objektif (seperti perubahan merugikan yang signifikan dalam lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi, kemungkinan insolvensi atau kesulitan keuangan yang signifikan dari perusahaan) dimana rugi penurunan nilai aset keuangan sebesar biaya telah terjadi, jumlah rugi yang terjadi diukur sebagai selisih antara jumlah aset yang tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan didiskontokan pada tingkat pengembalian pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dihapus pada periode berikutnya.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Instrumen Keuangan (lanjutan)
r. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continued)
2.
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(c) Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau berkepanjangan dalam nilai wajar di bawah biaya, kesulitan keuangan yang signifikan dari emiten atau obligor, dan hilangnya pasar perdagangan aktif adalah pertimbangan untuk menentukan apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa investasi efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual-aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are considerations to determine whether there is objective evidence that investment securities classified as available-for-sale financial assets are impaired.
Jika aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah yang terdiri dari selisih antara biaya (dikurangi pembayaran pokok dan amortisasi) dan nilai saat wajarnya, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi, ditransfer dari ekuitas dalam laporan laba rugi. Pemulihan kerugian penurunan nilai dalam hal instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan laba rugi. Pemulihan kerugian penurunan nilai atas instrumen hutang diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan nilai wajar instrumen hutang dapat obyektif berkaitan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi.
If an available-for-sale financial asset is impaired, an amount comprising the difference between its cost (net of any principal payment and amortization) and its current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of income, is transferred from equity to the statement of income. Reversals of impairment losses in respect of equity instruments are not recognised in the statement of income. Reversals of impairment losses on debt instruments are recognized in the statement of income if the increase in fair value of the debt instrument can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of income.
Kewajiban Keuangan
2. Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.
Kewajiban keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah, dalam hal kewajiban keuangan selain derivatif, biaya transaksi terkait.
Financial liabilities are recognised initially at fair value, plus, in the case of financial liabilities other than derivatives, directly attributable transaction costs.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
r. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Financial Instruments (continued)
2. Kewajiban Keuangan (lanjutan)
2. Financial Liabilities (continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company’s financial liabilities consist of trade payables, other payables, dividends payable, accrued expenses, short-term bank loan and loans from related parties measured as financial liabilities at amortized cost.
Pengukuran setelah tanggal neraca
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali untuk derivatif, yang diukur pada nilai wajar, kecuali efek diskonto akan material, dalam hal mereka dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Subsequent to initial recognition, all financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, except for derivatives, which are measured at fair value, unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.
Untuk kewajiban keuangan selain derivatif, keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat kewajiban lagi diakui dan melalui proses amortisasi. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan bersih atau kerugian atas derivatif termasuk selisih kurs.
For financial liabilities other than derivatives, gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized and through the amortization process. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives are recognized in the statement of income. Net gains or losses on derivatives include exchange differences.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika kewajiban keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of income.
26
and
measurement
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
r. Instrumen Keuangan (lanjutan)
3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah bersih, atau untuk merealisasikan aset dan melunasi kewajiban pada saat yang sama. 4. Nilai wajar instrumen keuangan
4. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006), such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak ada pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006), teknik tersebut mungkin termasuk menggunakan transaksi pasar arm’s length saat ini; mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang sama secara substansi; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. Dikeluarkan
ACCOUNTING
r. Financial Instruments (continued)
3. Saling hapus instrumen keuangan
s. Standar yang Berlaku Efektif
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
tetapi
belum
s. Standards Issued which are not yet Effective
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum efektif ditahun 2010 yang relevan dengan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) of the Indonesian Institute of Accountants, that are relevant to the Company but which are not yet effective in 2010 are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK 1 (Revised 2009) Financial Statements”.
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
27
“Presentation
of
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Pernyataan yang telah dikeluarkan belum berlaku efektif (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
tapi
s. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”.
PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”.
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode.
Requires disclosure of additional information involving the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim”.
PSAK 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting”.
Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”.
PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”.
Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Segment information is to be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Transaksi dan Saldo Pihak yang memiliki Hubungan Istimewa”.
PSAK 7 (Revised Disclosures”.
Pengungkapan transaksi dan saldo dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasi dan terpisah dari induk, dan juga berlaku untuk laporan keuangan perusahaan. Penerapan lebih dini diperkenankan.
Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
28
2010)
“Related
Party
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Pernyataan yang telah dikeluarkan belum berlaku efektif (lanjutan)
2.
tapi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Standards issued which effective (continued)
are
not
yet
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
PSAK 8 (Revisi 2010) ” Peristiwa Setelah Periode Laporan”.
PSAK 8 (Revised 2010) “Events After the Balance Sheet Date”.
Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”.
PSAK 23 (Revised 2010) “ Revenue”.
Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.
PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”.
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
Prescribes the procedures to be applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amounts and if the assets are impaired, that an impairment loss should be recognized.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
2.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
2.
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Standards issued which effective (continued)
are
not
yet
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2011 (continued):
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
Aims to provide guidance to ensure that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied in relation to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amounts involving such information.
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”.
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”.
ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”.
Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.
Applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liabilities recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance with PSAK 57.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
PSAK 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”
Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.
PSAK 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.
Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
s. Standards issued which are not yet effective (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on or after January 1, 2012 (continued):
PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja”.
PSAK 24 (Revised 2010) ”Employee Benefits”
Mengatur akuntansi imbalan kerja.
Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
dan
pengungkapan
PSAK 46 (Revisi 2010) ”Pajak Penghasilan”.
PSAK 46 (Revised 2010) “Income Taxes”
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian”.
PSAK 50 (Revised 2010) ”Financial Instrument: Presentation”.
Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK 60 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
PSAK 60 (Revised 2010) ”Financial Instrument: Disclosure”.
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
ISAK 15 “PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”.
Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK 24 (Revised 2010) ”Employee Benefits”.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
ISAK 20 “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”.
Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
AKUNTANSI
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif (lanjutan)
r. Standards issued which are not yet effective (continued)
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.
TRANSAKSI RESTRUKTURISASI SEPENGENDALI
ENTITAS
3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
OF
Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah menjual 46.999.000 saham yang merupakan kepemilikan 99,998% dari jumlah saham di PT Wilmar Benih Indonesia (WBE) (dahulu PT Inti Cocoa Abadi), anak perusahaan, kepada pihakpihak sebagai berikut: (i) PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) yang merupakan entitas sepengendali, sejumlah 32.900.000 saham (70% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp15.792.000.000 dan (ii) PT Natura Wahana Gemilang (NHWG), merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sejumlah 14.099.000 saham (29,998% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp6.767.520.000.
On August 12, 2009, the Company sold 46,999,000 shares, representing its 99.998% ownership interest in PT Wilmar Benih Indonesia (WBE) (formerly PT Inti Cocoa Abadi), a subsidiary, to the following parties: (i) PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA), an entity under common control 32,900,000 shares (70% ownership interest) for the sales price of Rp15,792,000,000 and (ii) PT Natura Wahana Gemilang (NHWG), a related party 14,099,000 shares (29.998% ownership interest) for the sales price of Rp6,767,520,000.
Nilai buku aset bersih WBE pada tanggal penjualan sebesar Rp15.266.902.007. Transaksi penjualan saham dengan WINA dan NHWG menghasilkan laba penjualan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp5.105.168.595 dan Rp2.187.929.398.
The total carrying value of WBE’s net assets at the date of disposal amounted to Rp15,266,902,007. The Company’s sale of shares transaction with WINA and NHWG resulted in a gain from disposal of Rp5,105,168,595 and Rp2,187,929,398, respectively.
Penjualan 70% kepemilikan saham di WBE ke WINA dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dengan demikian, selisih bersih antara harga jual dan 70% bagian proporsional dari nilai buku aset bersih WBE sebesar Rp5.105.168.595 yang dicatat di buku Perusahaan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas.
The disposal of the 70% of the Company’s ownership interest in WBE to WINA was accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control”. Accordingly, the net difference of Rp5,105,168,595 between the sales price and proportionate share of 70% in the book value of the net assets of WBE as carried in the books of the Company is recorded as “Difference in value of restructuring transaction of entities under common control” and presented as part of the equity section of the balance sheets.
Penyesuaian pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp11.880.207.495, yang merupakan 70% ekuitas bersih WBE per tanggal 31 Desember 2008 dan penyesuaian pro forma di tahun 2009 sebesar Rp1.193.376.090, di-offset dengan pembayaran Rp15.792.000.000 yang diterima oleh Perusahaan dari WINA pada tanggal 12 Agustus 2009 sehingga menghasilkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp5.015.168.595.
The pro forma equity adjustment arising from restructuring transactions of entities under common control of Rp11,880,207,495, representing 70% of the net equity of WBE as of December 31, 2008 and a pro forma adjustment of Rp1,193,376,090 in 2009 was offset against the payment amount of Rp15,792,000,000 received by the Company from WINA on August 12, 2009, resulting in a difference in value of restructuring transactions of entities under common control of Rp5,105,168,595.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
4.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari: 2010 Kas Rupiah Dolar AS Peso Filipina Dolar Singapura
2009
327.790.900 38.760.201 -
203.371.456 19.495.600 83.640 4.354
366.551.101
222.955.050
Bank PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah 2.928.147.352 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rupiah 1.618.824.776 Standard Chartered Bank Rupiah 76.191.359 Dolar AS 2.064.342.321 PT Bank DBS Indonesia Rupiah 360.358.015 Dolar AS 414.456.419
2.522.487.747 582.550.437 13.504.888 2.328.932.720 34.819.600 70.841.408
7.462.320.242
5.553.136.800
7.828.871.343
5.776.091.850
PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
5. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES This account represents trade receivables from export and domestic sales as of December 31, 2010 and 2009. Export sales are mainly made to Malaysia, India, Vietnam, Thailand, China, Egypt and Pakistan. Details are as follows:
Akun ini merupakan saldo piutang usaha dari penjualan ekspor dan domestik pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Penjualan ekspor terutama ke negara-negara Malaysia, India, Vietnam, Thailand, China, Mesir dan Pakistan dengan rincian sebagai berikut: 2010 Penjualan ekspor Mayer’s KFT
2009 -
18.800.000
-
18.800.000
Penjualan domestik PT Unilever Indonesia Tbk 24.223.681.075 PT Kievit Indonesia 18.697.501.712 PT Mayora Indah Tbk 13.291.257.254 PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd 6.530.383.591 PT Gandum Mas Kencana 4.746.885.000 PT Kaldu Sari Nabati Indonesia 4.022.277.877 PT Dolphin Super Ice Cream Manufacture 3.005.931.500 PT Ultra Prima Abadi 2.653.282.500 PT Freyabadi Indotama 2.563.739.200 PT Jaya Swarasa Agung 1.856.844.000 PT Arnott’s Indonesia 1.837.418.583 PT Ares Kusuma Raya 1.722.000.000 Saldo ke halaman berikutnya
Cash in Banks PT Bank Central Asia Tbk - Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rupiah Standard Chartered Bank Rupiah US Dollars PT Bank DBS Indonesia Rupiah US Dollars
Interest rates per annum for cash in banks in Rupiah ranged from 2% to 2.5% (2009: 4% - 6%) and in US Dollars ranged from 0.05% to 0.1% (2009: 1% - 2%).
Suku bunga per tahun untuk kas di bank dalam Rupiah adalah berkisar antara 2% hingga 2,5% (2009: 4% - 6%) dan dalam Dolar AS adalah berkisar antara 0,05% hingga 0,1% (2009: 1% 2%). 5.
Cash on hand Rupiah US Dollars Philippines Pesos Singapore Dollars
3.014.221.981 3.419.125.600 2.408.376.534 3.769.205.000 3.868.320.500 1.579.413.638 501.650.160 2.564.261.087 315.210.000
Domestic sales PT Unilever Indonesia Tbk PT Kievit Indonesia PT Mayora Indah Tbk PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd PT Gandum Mas Kencana PT Kaldu Sari Nabati Indonesia PT Dolphin Super Ice Cream Manufacture PT Ultra Prima Abadi PT Freyabadi Indotama PT Jaya Swarasa Agung PT Arnott’s Indonesia PT Ares Kusuma Raya
45.662.155.364
Balance carried forward
6.929.326.341 11.086.211.198 6.206.833.325
85.151.202.292
33
Export sales Mayer’s KFT
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES (continued)
2010 Saldo dari halaman sebelumnya PT Dunkindo Lestari Tuan Slamat Notodjojo Tuan Johanes PT Gloria Bisco PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tuan Zacharia PT Torabika Eka Semesta PT Bumi Tangerang Coklat Utama PT Radiance PT Bika Jaya Food Nyonya Dina Anggraeni PT Federal Food Internusa Tuan Yudi Soegiono PT Mercolade Indonesia PT Pusan Manis Mulia PT Sinar Antjol Lainnya - dibawah Rp500.000.000
Jumlah piutang usaha
-
THIRD
PARTIES
2009
85.151.202.292
45.662.155.364
Balance brought forward
1.040.360.750 1.023.937.500 1.010.599.150 930.810.000 793.177.225 752.625.000 740.253.800 651.800.000 605.624.670 572.090.046 504.962.500 504.325.000 399.791.250 270.000.000 80.878.820 6.758.511.887
282.042.500 471.300.000 204.000.000 909.895.337 476.717.300 41.998.000 426.850.151 485.266.445 9.525.600 133.418.175 840.137.500 745.000.000 1.390.950.000 1.830.989.454 5.663.600.304
PT Dunkindo Lestari Mr. Slamat Notodjojo Mr. Johanes PT Gloria Bisco PT Garuda Food Putra Putri Jaya Mr. Zacharia PT Torabika Eka Semesta PT Bumi Tangerang Coklat Utama PT Radiance PT Bika Jaya Food Mrs. Dina Anggraeni PT Federal Food Internusa Mr. Yudi Soegiono PT Mercolade Indonesia PT Pusan Manis Mulia PT Sinar Antjol Others - below Rp500,000,000
101.790.949.890
59.573.846.130
101.790.949.890
59.592.646.130
Total trade receivables
The details of the trade receivables based on aging are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: Umur Piutang/Aging Uraian 2010 Penjualan domestik
2009 Penjualan ekspor Penjualan domestik
0 - 30 hari/days
31- 90 hari/days
> 90 hari/days
Jumlah/Total
65.483.106.286
34.857.952.997
1.449.890.607
101.790.949.890
65.483.106.286
34.857.952.997
1.449.890.607
101.790.949.890
600.000 38.375.433.451
20.529.660.347
18.200.000 668.752.332
18.800.000 59.573.846.130
38.376.033.451
20.529.660.347
686.952.332
59.592.646.130
Description 2010 Domestic sales
2009 Export sales Domestic sales
Piutang usaha tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.
Trade recevables are non-interest bearing and generally on 30-90 days’ terms of payments.
Pada akhir tahun manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
At year end management believes that all trade receivables are collectible and an allowance for impairment is not considered necessary.
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables by currencies are as follows:
2010 Pihak ketiga: Rupiah Dolar AS
2009
83.093.448.178 18.697.501.712
48.187.675.292 11.404.970.838
101.790.949.890
59.592.646.130
34
Third parties: Rupiah US Dollars
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 6.
7.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES
Piutang lain-lain terutama merupakan piutang dari karyawan Perusahaan yang tidak berbunga, dan rata-rata berjangka waktu pembayaran enam bulan.
Other recevables mainly represent non-interest bearing receivables from the Company’s employees, and have an average six months’ term of payment.
Pada akhir tahun manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang lain - lain dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
At year end management believes that all other receivables are collectible and an allowance for impairment is not considered necessary.
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2010 Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Barang dalam perjalanan Dikurangi: Penyisihan penurunan nilai persediaan
303.063.658.009 102.851.575.211 13.251.137.810 35.094.329.211
95.432.056.496 7.286.074.679 11.652.072.798 659.246.097
454.260.700.241
115.029.450.070
(231.442.031) 454.029.258.210
8.
2009
(280.611.396)
Finished goods Raw materials Indirect materials Goods in transit Less: Provision for decline in value of inventories
114.748.838.674
Pada akhir tahun manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan cukup untuk menutupi kerugian akibat penurunan nilai persediaan.
At year end, management believes that the provision for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses due to the decline in value of inventories.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis sebesar Rp260.739.000.000 (USD29.000.000) pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp141.000.000.000 (USD15.000.000) pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan timbulnya kerugian.
Inventories are covered by insurance against fire risk and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling Rp260,739,000,000 (USD29,000,000) as of December 31, 2010 and Rp141,000,000,000 (USD15,000,000) as of December 31, 2009. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
UANG MUKA PEMBELIAN
8. ADVANCES FOR PURCHASES This account represents advance payments for purchases of raw materials and spare parts as of December 31, 2010 and 2009, with details as follows:
Akun tersebut merupakan uang muka pembelian bahan baku dan suku cadang per 31 Desember 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
2010 PT Kalimantan Sawit Kusuma PT Mitra Inti Sejati Plantation PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PT Citranusa Intisawit Lainnya - dibawah Rp500.000.000
2009 (Diklasifikasi kembali Catatan 34/ As reclassified Note 34)
6.155.106.408 2.104.170.000 267.969.480
219.295.000 2.468.711.358 613.777.010 1.028.331.080
8.527.245.888
4.330.114.448
35
PT Kalimantan Sawit Kusuma PT Mitra Inti Sejati Plantation PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) PT Citranusa Intisawit Others - below Rp500,000,000
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 9.
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Kelebihan pembayaran pajak penghasilan (Catatan 18b)
9. REFUNDABLE TAX 2010
2009
54.248.886.553
182.494.307.885
Refundable Value Added Tax (VAT)
6.070.567.739
-
Refundable corporate income tax (Note 18b)
60.319.454.292
182.494.307.885
PPN pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan jumlah kelebihan PPN masukan atas PPN keluaran untuk periode April 2009 sampai Desember 2010 (2009: Januari 2008 sampai Desember 2009).
Refundable VAT as of December 31, 2010, represents the excess of input VAT over output VAT for the period of April 2009 to December 2010 (2009: January 2008 to December 2009).
Pada tanggal 23 November 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk PPN untuk periode sampai dengan September 2008 sebesar Rp112.167.221.861. Perusahaan menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan jumlah yang tidak dapat direstitusi sebesar Rp793.546.065 dalam laporan laba rugi tahun 2009. Restitusi PPN ini telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 22 Januari 2010.
On November 23, 2009, the Company received a tax assessment confirming an overpayment of VAT for the period through September 2008 amounting to Rp112,167,221,861. The Company accepted the tax assessment result and charged unrefunded amount of Rp793,546,065 in statement of income for the year 2009. The refund of such VAT has been received by the Company on January 22, 2010.
Pada tanggal 25 Februari 2010 dan 10 September 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk PPN untuk periode Oktober 2008 sampai dengan December 2008 dan periode Januari 2009 sampai dengan Maret 2009 masing-masing sebesar Rp8.464.984.763 dan Rp13.004.179.739. Perusahaan menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan jumlah yang tidak dapat direstitusi sebesar Rp2.705.616.827 dalam laporan laba rugi tahun 2010. Restitusi PPN ini telah diterima oleh Perusahaan masing-masing pada tanggal 22 Maret 2010 dan14 Oktober 2010.
On February 25, 2010 and September 10, 2010, the Company received a tax assessment confirming an overpayment of VAT for the period of October 2008 up to December 2008 and the period of January 2009 up to March 2009 amounting to Rp8,464,984,763 and Rp13,004,179,739, respectively. The Company accepted the tax assessments result and charged unrefunded amount of Rp2,705,616,827 in statement of income for the year 2010. The refunds of such VAT have been received by the Company on March 22, 2010 and October 14, 2010, respectively.
Pada tanggal 5 April 2010, Perusahaan mengajukan restitusi PPN untuk periode April 2009 sampai dengan Desember 2009 sejumlah Rp41.991.118.556 ke Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, SPT PPN Perusahaan masih dalam proses pemeriksaan oleh Kantor Pajak dan belum ada hasil yang dikomunikasikan ke Perusahaan.
On April 5, 2010, the Company filed a restitution request letter of VAT for period of April 2009 to December 2009 amounting to Rp41,991,118,556 to Tax Office. As of the completion date of these financial statements, the Company’s VAT return is still being audited by the Tax Office and there are no result yet communicated to the Company.
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES 2010
Sewa Asuransi
2009
1.011.832.968 19.758.567
798.513.190 11.666.667
1.031.591.535
810.179.857
36
Rental Insurance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
11. UANG JAMINAN
11. GUARANTEE DEPOSITS Guarantee deposits represent payments paid to third parties as guarantee deposits for electricity usage and office rent.
Uang jaminan merupakan uang yang dibayarkan kepada pihak ketiga sebagai jaminan atas penggunaan listrik dan sewa kantor.
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS The details of this account are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya peroIehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam penyelesaian
13.523.427.947 14.554.251.702 153.410.044.941 12.160.623.353 2.052.640.165 31.654.423.111 5.054.436.765
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Disposal
156.192.271 122.040.655 182.144.210 2.967.000.000
(1.666.321.254) (5.725.000) -
11.814.957.863 21.368.847.768 1.310.020.563 38.127.917 186.000.000
13.523.427.947 26.369.209.565 173.268.763.726 13.592.684.571 2.267.187.292 31.654.423.111 8.207.436.765
Acquisition cost Land Buildings Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Storage tanks Vehicles
31.718.554.683
21.470.195.124
18.470.795.696
Construction in progress
24.897.572.260
(1.672.046.254)
-
287.353.928.673
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesi n dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Tangki-tangki Kendaraan
4.506.341.965 54.484.572.554 7.752.750.536 1.338.085.667 5.701.378.195 2.378.455.593
1.254.998.812 9.771.238.505 1.201.405.070 268.296.041 1.580.151.155 580.607.309
(648.502.657) (5.367.186) -
-
5.761.340.777 63.607.308.402 8.954.155.606 1.601.014.522 7.281.529.350 2.959.062.902
Accumulated depreciation Buildings Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Storage tanks Vehicles
Jumlah akumulasi penyusutan
76.161.584.510
14.656.696.892
(653.869.843)
-
90.164.411.559
Total accumulated depreciation
197.189.517.114
Net Book Value
Nilai Buku
(34.717.954.111)
Saldo Akhir/ Ending Balance
264.128.402.667
Jumlah biaya perolehan
-
Reklasifikasi/ Reclassifcaions
187.966.818.157
2009
Biaya peroIehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam penyelesaian Jumlah biaya perolehan
Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesi n dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Tangki-tangki Kendaraan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
13.523.427.947 14.422.252.888 144.487.721.670 10.969.906.562 1.587.665.122 31.654.423.111 8.632.713.230
106.504.000 301.990.943 172.089.183 805.436.365
Pengurangan/ Disposal
Reklasifikasi/ Reclassifcaions
(40.000.000) (4.383.712.830)
131.998.814 8.855.819.271 888.725.848 292.885.860 -
-
13.523.427.947 14.554.251.702 153.410.044.941 12.160.623.353 2.052.640.165 31.654.423.111 5.054.436.765
Acquisition cost Land Buildings Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Storage tanks Vehicles
28.679.633.606
13.208.350.870
31.718.554.683
Construction in progress
253.957.744.136
14.594.371.361
(4.423.712.830)
-
264.128.402.667
Total acquisition cost
3.788.951.850 46.027.716.970 6.734.723.398 1.107.974.541 4.121.227.039 6.189.547.146
717.390.115 8.496.855.584 1.018.027.138 230.111.126 1.580.151.156 481.614.115
(40.000.000) (4.292.705.668)
-
4.506.341.965 54.484.572.554 7.752.750.536 1.338.085.667 5.701.378.195 2.378.455.593
Accumulated depreciation Buildings Machinery and equipment Factory equipment Office equipment Storage tanks Vehicles
67.970.140.944
12.524.149.234
(4.332.705.668)
-
76.161.584.510
Total accumulated depreciation
187.966.818.157
Net Book Value
185.987.603.192
37
(10.169.429.793)
Saldo Akhir/ Ending Balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp164.535.300.000 (USD18.300.000) dan Rp172.020.000.000 (USD18.300.000) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
Fixed assets, excluding land, are covered by insurance against fire risk and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling Rp164,535,300,000 (USD18,300,000) and Rp172,020,000,000 (USD18,300,000) as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
Aset tetap dijaminkan (Catatan 20)
bank
Fixed assets are pledged as collateral for bank loan (Note 20).
Jumlah penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets was charged to operations as follows:
untuk
pinjaman
2010 Beban pokok penjualan (Catatan 26) Beban penjualan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
2009
14.140.011.548 118.183.470
12.204.411.032 73.589.720
398.501.874
246.148.482
14.656.696.892
12.524.149.234
The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows:
Perhitungan laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut : 2010 Biaya peroIehan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan
Akumulasi penyusutan Mesin dan Peralatan Peralatan kantor Kendaraan
Nilai tercatat aset yang dijual Penerimaan dari aset yang dijual Laba penjualan aset tetap
Cost of goods sold (Note 26) Selling expenses (Note 27) General and administrative expenses (Note.28)
2009 Acquisition cost Machinery and equipment Office equipment Vehicles
1.666.321.254 5.725.000 -
40.000.000 4.383.712.830
1.672.046.254
4.423.712.830
648.502.657 5.367.187 -
40.000.000 4.292.705.667
653.869.844
4.332.705.667
1.018.176.410 1.195.676.428
91.007.163 1.044.642.666
Carrying value of fixed assets sold Proceeds from fixed assets sold
177.500.018
953.635.503
Gain on sale of fixed assets
38
Accumulated depreciation Machinery and equipment Office equipment Vehicles
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
12. ASET tetap (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) The details of construction in progress as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010:
December 31, 2010: Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion
Mesin ekstraksi
95%
9.182.934.969
Juni/ June 2011
Solvent extraction machine
Mesin dan peningkatan kapasitas produksi pabrik Palm Kernel (PK)
60%
7.052.011.122
September/ September 2011
Machineries dan mechanical work for additional production capacity of Palm Kernel (PK) Plant
Pipa untuk sistem hidran
95%
868.052.647
Maret/ March 2011
Pipe fitting for hydrant system
Pemisah minyak pada illipe crushing
95%
577.937.269
Februari/ February 2011
Oil separator for illipe crushing plant
Sistem pemutih kering pada proses netralisasi tengkawang
95%
468.799.382
Februari/ February 2011
Dry bleaching system on neutralized illipe
Tambahan kapasitas produksi pabrik hopper di Pontianak
55%
275.835.057
Februari/ February 2011
Additional production capacity of hopper plant in Pontianak
Sistem alarm kebakaran di Pontianak
55%
45.225.250
Februari/ February 2011
Fire alarm system in Pontianak
18.470.795.696
31 Desember 2009:
December 31, 2009: Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated costs
Pabrik ekstraksi Mesin penggilingan pellet
56% 99%
24.624.245.231 2.262.636.910
Wooden jetty
98%
2.207.163.407
Bangunan PK Crushing
98%
2.009.190.079
Lain-lain
55%
615.319.056
Estimasi penyelesaian/ Estimated completion April/April 2010 Januari/ January 2010 Januari/ January 2010 Januari January 2010 Februari/ February 2010
Solvent extraction plant Pellet milling machine Wooden jetty PK Crushing building Others
31.718.554.683
Based on the analysis of the Company and its subsidiaries’ managements, there are no events or changes in circumstances indicating that the carrying amount of fixed assets may not be fully recoverable as of December 31, 2010 and 2009.
Berdasarkan analisa manajemen Perseroan dan anak perusahaan, bahwa tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2010 dan 2009.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
13. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan mengadakan transaksi penjualan, pembelian, uang muka dan transaksi keuangan lainnya dengan pihak hubungan istimewa, yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga.
The Company, in its regular conduct of business, enters into transactions with related parties principally involving selling products, purchases, advances, and other financial transactions under terms and conditions similar to those involving third parties.
Saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The significant balances and transactions with related parties are as follows:
a.
a. Trade receivables from related parties - current are as follows:
Piutang usaha pihak yang hubungan istimewa - lancar:
mempunyai 2010
PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. Wilmar Trading Pte. Ltd. PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sinar Alam Permai
b.
2009
6.556.479.957 1.258.740.000 -
675.202.000 6.025.962.025 9.283.611
7.815.219.957
6.710.447.636
PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. Wilmar Trading Pte. Ltd. PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sinar Alam Permai
Piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.
Trade receivables from related parties - current are non-interest bearing and generally on 30-90 days’ terms of payments.
Saldo piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk piutang usaha pihak yang memiliki hubungan istimewa - lancar. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak mencatat adanya penurunan nilai piutang usaha yang berasal dari pihak - pihak yang memiliki hubungan istimewa (2009: Nihil). Penilaian ini dilakukan setiap tahun keuangan dengan memeriksa posisi keuangan dan pasar dimana pihak yang memiliki hubungan istimewa beroperasi.
Outstanding balances of trade receivables from related parties - current at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any trade receivables from related parties - current. For the year ended December 31, 2010, the Company has not recorded any impairment of trade receivables relating to amounts owned by related parties (2009: Nil). This assessment is undertaken each financial year through examining the financial position of the related party and the market in which the related party operates.
Piutang lain-lain pihak yang hubungan istimewa - lancar:
b. Other receivables from related parties - current are as follows:
mempunyai 2010
2009
PT Multimas Nabati Asahan Wilmar Africa Limited PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mustika Sembuluh Castlerise Pte. Ltd. PT Multi Nabati Sulawesi PT Sentana Adidaya Pratama
2.416.004.699 44.959.226 20.056.260 9.787.239 2.792.425 2.170.000 1.962.270
4.433.441.347 46.080.500 2.944.300 15.503.940 3.985.630
PT Multimas Nabati Asahan Wilmar Africa Limited PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mustika Sembuluh Castlerise Pte. Ltd PT Multi Nabati Sulawesi PT Sentana Adidaya Pratama
Saldo ke halaman berikutnya
2.497.732.119
4.501.955.717
Balance carried forward
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) b.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
b. Other receivables from related parties - current are as follows (continued):
Piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar (lanjutan): 2010 Saldo dari halaman sebelumnya Ghana Speciality Fats Industries PT Daya Labuan Indah PT Buluh Cawang Plantation PT Kawasan Industri Dumai PT Karya Panca Sakti Nugraha PT Mekar Bumi Andalas PT Sinar Alam Permai PT Wilmar Chemical Indonesia PT Siak Prima Sakti PT Pelayaran Tirtacipta Mulyapersada PT Wilmar Bioenergi Indonesia
WITH
2009
2.497.732.119
4.501.955.717
Balance brought forward
-
27.825.000 4.939.300 4.394.300 3.229.300 2.944.300 2.509.200 2.341.800 2.000.000 1.479.200 594.690 49.200
Ghana Speciality Fats Industries PT Daya Labuan Indah PT Buluh Cawang Plantation PT Kawasan Industri Dumai PT Karya Panca Sakti Nugraha PT Mekar Bumi Andalas PT Sinar Alam Permai PT Wilmar Chemical Indonesia PT Siak Prima Sakti PT Pelayaran Tirtacipta Mulyapersada PT Wilmar Bioenergi Indonesia
2.497.732.119
4.554.262.007
Piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar terutama merupakan piutang atas jasa maklon Crude Palm Oil (CPO) kepada PT Multimas Nabati Asahan dan dana talangan kepada pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya.
Other receivables from related parties - current mainly receivable for Crude Palm Oil (CPO) tolling fees to PT Multimas Nabati Asahan and payment of behalf on other related parties.
Piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar tidak berbunga dan pada umumnya berjangka waktu pembayaran 30-90 hari.
Other receivables from related parties - current are non-interest bearing and generally on 30-90 days’ terms of payments.
Saldo piutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk piutang lain-lain pihak yang memiliki hubungan istimewa. Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak mencatat adanya penurunan nilai piutang lainlain yang berasal dari pihak - pihak yang memiliki hubungan istimewa (2009: Nihil). Penilaian ini dilakukan setiap tahun keuangan dengan memeriksa posisi keuangan dan pasar dimana pihak yang memiliki hubungan istimewa beroperasi.
Outstanding balances of other receivables from related parties - current at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any other receivables from related parties - current. For the year ended December 31, 2010, the Company has not recorded any impairment of other receivables relating to amounts owned by related parties (2009: Nil). This assessment is undertaken each financial year through examining the financial position of the related party and the market in which the related party operates.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
c. Advances to related parties - non-current is as follows:
Uang muka kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - tidak lancar: 2010 PT Ciputra Multivision
2009
7.986.634.425
380.315.925
2010
Jumlah aset Persentase antara jumlah aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah aset
d.
Hutang usaha pihak yang hubungan istimewa - lancar
2009
18.299.586.501
11.645.025.568
Total assets - related
848.656.097.144
568.362.939.854
Total assets
2,05%
Percentage of total assets involving related parties to total assets
2,16%
d. Trade payables to related parties - current
mempunyai
The trade payables to related parties - current as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010 PT Sinar Alam Permai PT Multimas Nabati Asahan PT Agronusa Investama PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Sari Agrotama Persada PT Agrindo Indah Persada PT Karyaputra Kreasi Nusantara PGEO Edible Oils Sdn. Bhd.
PT Ciputra Multivision
Advances to related parties - non-current represent down payment for purchasing of office space in a building, which estimated to be completed in December 2011 (Note 35).
Uang muka kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - tidak lancar merupakan uang muka atas pembelian ruang kantor di sebuah gedung, yang diestimasi akan selesai pada bulan Desember 2011 (Catatan 35).
Jumlah aset dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
WITH
2009
31.616.625.010 19.176.717.230 2.245.464.125 1.677.866.630 597.000.000 -
3.457.839.894 895.892.565 552.146.980 47.784.900.000 725.171.159 488.800.000
55.313.672.995
53.904.750.598
PT Sinar Alam Permai PT Multimas Nabati Asahan PT Agronusa Investama PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Sari Agrotama Persada PT Agrindo Indah Persada PT Karyaputra Kreasi Nusantara PGEO Edible Oils Sdn. Bhd.
Hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar terutama merupakan hutang yang timbul akibat pembelian bahan baku.
Trade payables to related parties - current mainly represents payables arising from purchase of raw materials.
Hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.
Trade payables to related parties - current are non-interest bearing and are normally settled on 60 days’ terms.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) d.
e.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (CONTINUED)
WITH
Hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar (lanjutan)
d. Trade payables to related parties - current (continued)
Saldo hutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk hutang usaha pihak yang memiliki hubungan istimewa - lancar.
Outstanding balances of trade payables to related parties - current at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any trade payables to related parties - current.
Hutang lain-lain pihak yang hubungan istimewa - lancar
mempunyai
e. Other payables to related parties - current
Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari:
The other payables to related parties - current as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 PT Bumi Karyatama Raharja PT Bumi Pratama Khatulistiwa Wilmar International Limited PT Petro Andalan Nusantara PT Pelayaran Tirtacipta Mulyapersada PT Sari Agrotama Persada PT Insurindo Inter Service PT Agronusa Investama PT Sinar Alam Permai Ghana Speciality Fats Industries PT Perkebunan Milano PT Indokem Laborindo PT Tania Selatan PT Murini Sam Sam PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. PT Karya Putrakreasi Nusantara
2009
800.440.190 699.964.569 593.406.000 400.259.440 211.330.416 107.784.761 107.097.460 34.368.678 29.057.214 11.609.898 4.141.800 1.794.620 1.761.002 670.000 -
430.860.375 194.762.787 1.396.840.000 3.301.585 98.671.108 132.754.597 1.173.234 3.147.946 18.863.262 6.289.375
3.003.686.048
2.286.664.269
PT Bumi Karyatama Raharja PT Bumi Pratama Khatulistiwa Wilmar International Limited PT Petro Andalan Nusantara PT Pelayaran Tirtacipta Mulyapersada PT Sari Agrotama Persada PT Insurindo Inter Service PT Agronusa Investama PT Sinar Alam Permai Ghana Speciality Fats Industries PT Perkebunan Milano PT Indokem Laborindo PT Tania Selatan PT Murini Sam Sam PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. PT Karya Putrakreasi Nusantara
Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar tidak berbunga, terutama merupakan dana talangan dan hutang atas jasa teknis.
Other payables to related parties - current are non-interest, mainly represent payments on behalf of the Company and payable arising from technical services.
Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.
Other payables to related parties - current are non-interest bearing and are normally settled on 60 days’ terms.
Saldo hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa - lancar pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk hutang lain-lain pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Outstanding balances of other payables to related parties - current at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any other payables to related parties - current.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
13. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
f.
Pinjaman dari pihak yang hubungan istimewa - tidak lancar
f.
mempunyai
Loans from related parties - non-current The loans from related parties as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Pinjaman pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010 PT Multimas Nabati Asahan Wilmar International Limited PT Buluh Cawang Plantation PT Perkebunan Milano PT Sinar Alam Permai
2009
108.420.000.000 35.964.000.000 -
37.625.882.712 90.442.118.056 28.580.711.805 23.727.341.667
144.384.000.000
180.376.054.240
PT Multimas Nabati Asahan Wilmar International Limited PT Buluh Cawang Plantation PT Perkebunan Milano PT Sinar Alam Permai
Pinjaman yang diperoleh dari PT Multimas Nabati Asahan senilai Rp108.420.000.000 dikenakan bunga 7,75% per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2011.
The loan from PT Multimas Nabati Asahan amounting to Rp108.420.000.000 is subject to interest at the rate of 7.75% per annum. The loan is unsecured and is due to be repaid on December 31, 2011.
Pinjaman yang diperoleh dari Wilmar International Limited senilai USD4.000.000 atau setara dengan Rp35.964.000.000 (2009: Rp37.625.882.712) dikenakan bunga 2,48% (2009: 2,48%) per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan telah dilunasi penuh oleh Perusahaan pada tanggal 22 Februari 2011.
The loan from Wilmar International Limited amounting to USD4,000,000 or equivalent to Rp37,625,882,712 (2009: Rp37,625,882,712) is subject to interest at the rate of 2.48% (2009: 2.48%) per annum. The loan is unsecured and was repaid on February 22, 2011. The loan from PT Buluh Cawang Plantations amounting to Rp90,442,118,056, was subject to interest at the rate range from 8.50% to 8.75% per annum. These loans were repaid on March 4, 2010.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Buluh Cawang Plantations senilai Rp90.442.118.056 dikenakan bunga berkisar antara 8,50% hingga 8,75% per tahun. Pinjaman tersebut telah dilunasi penuh oleh Perusahaan pada tanggal 4 Maret 2010. Pinjaman yang diperoleh dari PT Perkebunan Milano senilai Rp28.580.711.805 dikenakan bunga 8,75% per tahun. Pinjaman tersebut telah dilunasi penuh oleh Perusahaan pada tanggal 25 Januari 2010.
The loan from PT Perkebunan Milano amounting to Rp28,580,711,805, was subject to interest at the rate of 8.75% per annum. These loans were repaid on January 25, 2010.
Pinjaman yang diperoleh dari PT Sinar Alam Permai senilai Rp23.727.341.667 dikenakan bunga berkisar antara 7,75% hingga 9,25% per tahun. Pinjaman tersebut telah dilunasi penuh oleh Perusahaan pada tanggal 23 September 2010.
The loan from PT Sinar Alam Permai amounting to Rp23,727,341,667, was subject to interest at the rate range from 7.75% to 9.25% per annum. These loans were repaid on September 23, 2010.
2010
2009
Jumlah kewajiban pihak-pihak yang mempunyai hubungan Istimewa
202.701.359.043
236.567.469.107
Total liabilites - related parties
Jumlah kewajiban
539.903.292.078
266.859.695.278
Total liabilities
88,64%
Percentage of liabilities involving related parties to total liabilities
Persentase antara jumlah kewajiban kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah kewajiban
37,54%
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) f.
g.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) f.
Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - tidak lancar (lanjutan)
related
parties
-
non-current
Saldo pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - tidak lancar pada akhir tahun tidak memiliki jaminan. Tidak ada surat jaminan yang diberikan maupun diterima untuk pinjaman dari pihak yang memiliki hubungan istimewa - tidak lancar.
Outstanding balances of loans from related parties - non-current at year-end are unsecured. There have been no guarantees provided or received for any loans from related parties non-current.
Untuk penjelasan tentang proses manajemen risiko likuiditas Perusahaan, lihat Catatan 32.
For explanations on the Company’s liquidity risk management processes, refer to Note 32. g. Sales to related parties (Note 25)
Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) 2010 Wilmar Trading Pte. Ltd. PT Wilmar Nabati Indonesia PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. Yihai (Lianyungang) Oils and Grains Industries Co.Ltd. PT Multimas Nabati Asahan PT Sari Agrotama Persada PT Wilmar Bioenergi Indonesia PT Sinar Alam Permai PT Agrindo Indah Persada
Jumlah penjualan
2009
64.029.527.992 36.504.861.300 23.691.473.902
82.007.211.175 55.832.494.096 -
4.781.733.450 306.200.000 -
2.400.392.320 409.205.766.419 73.900.774.374 1.145.527.561 6.474.191
129.313.796.644
624.498.640.136
718.204.875.108 1.194.543.761.621
Persentase antara jumlah penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah penjualan
h.
Loans from (continued)
WITH
18,01%
Pembelian dari pihak yang hubungan istimewa (Catatan 26)
52,28%
Jumlah pembelian Persentase antara jumlah pembelian kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah pembelian
Total sales
Percentage of sales involving related parties to total sales
h. Purchases from related parties (Note 26)
mempunyai 2010
PT Multimas Nabati Asahan PT Sinar Alam Permai PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Agronusa Investama PT Sari Agrotama Persada PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. PT Mustika Sembuluh PT Wilmar Nabati Indonesia PT Agrindo Indah Persada PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Permata Hijau Pasaman PT Kencana Sawit Indonesia
Wilmar Trading Pte. Ltd. PT Wilmar Nabati Indonesia PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. Yihai (Lianyungang) Oils and Grains Industries Co.Ltd. PT Multimas Nabati Asahan PT Sari Agrotama Persada PT Wilmar Bioenergi Indonesia PT Sinar Alam Permai PT Agrindo Indah Persada
2009
194.864.171.756 78.880.376.038 33.986.167.621 22.675.025.772 6.430.572.086 5.569.441.922 3.821.287.960 -
56.253.341.933 57.877.115.118 110.324.035.488 27.998.319.584 11.800.101.564 493.220.000 4.331.961.772 119.886.150.322 45.096.500.000 8.170.740.268 1.318.387.601 158.929.164
346.227.043.155
443.708.802.814
861.464.813.754
991.440.267.724
Total purchases
44,75%
Percentage of purchases involving related parties to total purchases
40,19%
45
PT Multimas Nabati Asahan PT Sinar Alam Permai PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Agronusa Investama PT Sari Agrotama Persada PGEO Edible Oils Sdn. Bhd. PT Mustika Sembuluh PT Wilmar Nabati Indonesia PT Agrindo Indah Persada PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Permata Hijau Pasaman PT Kencana Sawit Indonesia
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) i.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) i.
Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
No.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
WITH
The nature of transactions and relationships with related parties, are as follows:
Sifat hubungan istimewa/ Nature of related parties
Transaksi/Transactions
1.
PT Wilmar Nabati Indonesia
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
2.
PT Sinar Alam Permai
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
3.
PT Multimas Nabati Asahan
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
4.
PT Karya Putrakreasi Nusantara
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and payments on behalf of the Company
5.
PT Agronusa Investama
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and payments on behalf of the Company
6.
PT Bumi Pratama Khatulistiwa
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku dan dana talanga/Purchase of raw materials and payments on behalf of the Company
7.
Wilmar Trading Pte.Ltd.
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Penjualan barang jadi/Sale of finished goods
8.
PT Agrindo Indah Persada
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi/ Purchase of raw materials and sale of finished goods
9.
PT Sari Agrotama Persada
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi dan dana talangan/Purchase of raw materials, sale of finished goods and payments on behalf of the Company
46
Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi, dana talangan dan penjualan saham anak Perusahaan/ Purchase of raw materials, sale of finished goods, payments on behalf of the related party and sale of subsidiary’s share capital Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi, dana talangan dan pinjaman/ Purchase of raw materials, sale of finished goods payments on behalf of the Company and loan. Pembelian bahan baku, pinjaman, penjualan barang jadi, dana talangan dan jasa maklon (Catatan 13b)/ Purchase of raw materials, loan, sale of finished goods, payments on behalf of the related party and provision of toll manufacturing services (Note 13b)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) i.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) i.
Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut (lanjutan):
No.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
WITH
The nature of transactions and relationships with related parties, are as follows (continued):
Sifat hubungan istimewa/ Nature of related parties
Transaksi/Transactions
10.
PT Petro Andalan Nusantara
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
Pembelian bahan Purchase of fuel
11.
PT Pelayaran Tirtacipta Mulya Persada
Perusahaan yang dimiliki oleh entitas sepengendali dengan Perusahaan/ A company owned by an entity under common control with the Company
Penyewaan kapal dan dana talangan/Rental of vessels and payments on behalf of the related party.
12.
PT Natura Wahana Gemilang
Perusahaan yang salah seorang direktur dan salah seorang komisarisnya sama dengan komisaris Perusahaan/ A company which one of its director and one of its commissioner are the same with the commissioner of the Company
Penjualan saham anak perusahaan/Sale of subsidiary ’s share capital
13.
Wilmar International Limited
Perusahaan pengendali pemegang saham Perusahaan/ Ultimate shareholder of the Company
Pinjaman dan jasa teknis (Catatan 13e)/Loan and technical services (Note 13e)
14.
PT Mustika Sembuluh
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku dan dana talangan/Purchase of raw materials and payments on behalf of the Company
15.
PT Kencana Sawit Indonesia
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku/ Purchase of raw materials
16.
Yihai (Lianyungang) Oils and Grains Industries. Co. Ltd
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Penjualan barang jadi/Sales of finished good
17.
Ghana Speciality Fats Industries
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Dana talangan/Payments on behalf of the Company
47
bakar/
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
13. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) i.
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) i.
Rincian jenis transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut (lanjutan):
No.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties
WITH
The nature of transactions and relationships with related parties, are as follows (continued):
Sifat hubungan istimewa/ Nature of related parties
Transaksi/Transactions
18.
PT Buluh Cawang Plantations
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pinjaman dan dana talangan/ Loan and payments on behalf of the related party
19.
PT Perkebunan Milano
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pinjaman/Loan
20.
PGEO Edible Oils Sdn. Bhd.
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Penjualan barang jadi, pembelian bahan baku dan dana talangan/Sales of finished goods, purchase of raw material and payments on behalf of the Company
21.
PT Ciputra Multivision
Perusahaan yang dimiliki oleh entitas sepengendali dengan Perusahaan/ A company owned by an entity under common control with the Company
Uang muka pembangunan gedung kantor/ Down payment for office building construction.
22.
PT Bumi Karyatama Raharja
Perusahaan yang dimiliki oleh entitas sepengendali dengan Perusahaan/ A company owned by an entity under common control with the Company
Pembelian bahan pembantu/ Purchase of indirect materials
23.
PT Permata Hijau Pasaman
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/ A company owned by the ultimate shareholder of the Company
Pembelian bahan baku/ Purchase of raw materials
24.
PT Wilmar Bioenergi Indonesia
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/ A company owned by a shareholder of the Company
Dana talangan dan penjualan barang jadi/Payments on behalf of the Company and Sales of finished good.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari:
2010 CV Bintang Express PT Surya Borneo Indah Soewito Limin (PD Papa Sari) PT Gunung Semesta Elektrik PT Adi Antara Asia PT Rajawali Dwi Putra Indonesia PT Multi Jaya Perkasa Sahabat Express PT Kalimantan Sawit Kusuma PT Sime Indo Agro PT Saka Pratama Muda Mandiri Lain-lain - di bawah Rp500.000.000
2009 (Diklasifikasi kembali Catatan 34/ As reclassified Note 34)
3.176.627.182 940.435.140 880.516.912 598.510.000 580.801.682 525.427.280 503.924.250 417.538.931 1.636.800.000 12.719.398.174
122.400.560 391.425.589 1.134.793.042 234.849.835 2.102.758.233 1.216.563.934 665.612.888 617.654.070 7.052.507.973
21.979.979.551
13.538.566.124
The details of trade payables based on aging are as follows:
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:
2010 0 - 30 hari 30 - 60 hari 60 - 90 hari 90 - 120 hari > 120 hari
2009 (Diklasifikasi kembali Catatan 34/ As reclassified Note 34)
12.674.914.578 2.523.753.593 1.954.058.321 1.197.468.213 3.629.784.846
7.171.706.298 2.649.038.058 628.183.609 314.426.377 2.775.211.782
21.979.979.551
13.538.566.124
Rupiah Dolar AS Euro Dolar Singapura Ringgit Malaysia Yen Jepang
0 - 30 days 30 - 60 days 60 - 90 days 90 - 120 days >120 days
Detail of trade payables by currencies are as follows:
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
2010
CV Bintang Express PT Surya Borneo Indah Soewito Limin (PD Papa Sari) PT Gunung Semesta Elektrik PT Adi Antara Asia PT Rajawali Dwi Putra Indonesia PT Multi Jaya Perkasa Sahabat Express PT Kalimantan Sawit Kusuma PT Sime Indo Agro PT Saka Pratama Muda Mandiri Others - below Rp500,000,000
2009 (Diklasifikasi kembali Catatan 34/ As reclassified Note 34)
19.650.903.007 1.994.409.424 143.174.296 95.813.178 95.679.646 -
12.228.154.968 1.141.949.412 37.449.585 49.088.195 42.194.964 39.729.000
21.979.979.551
13.538.566.124
Rupiah US Dollar Euro Singapore Dollar Malaysian Ringgit Japanese Yen
Trade payables mainly represents payables arising from freight services and purchase of Palm Kernel (PK) from third parties.
Hutang usaha terutama merupakan hutang yang timbul akibat penggunaan jasa pengangkutan dan pembelian Palm Kernel (PK) dari pihak ketiga.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
14. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
-
THIRD
PARTIES
Hutang usaha tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.
Trade payables are non-interest bearing and are normally settled on 60 days’ terms.
Untuk penjelasan tentang proses manajemen risiko likuiditas Perusahaan, lihat Catatan 32.
For explanations on the Company’s liquidity risk management processes, refer to Note 32.
15. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
15. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
Akun ini merupakan hutang yang timbul akibat pembelian kendaraan dari pihak ketiga.
This account represents payables arising from purchase of vehicles from third parties.
Hutang lain-lain tidak berbunga dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.
Other payables are non-interest bearing and are normally settled on 60 days’ terms.
16. HUTANG DIVIDEN
16. DIVIDENDS PAYABLE The dividends payable of Rp624,939,375 represent outstanding dividends that were declared for payment in 2003 and of Rp83,377,500 represent outstanding dividends for 2009 that were declared for payment in 2010 (Note 24).
Saldo hutang atas pembayaran dividen sebesar Rp624.939.375 merupakan dividen yang diumumkan untuk dibagikan di tahun 2003 dan sebesar Rp83.377.500 merupakan dividen tahun 2009 yang diumumkan untuk dibagikan di tahun 2010 (Catatan 24). 17. UANG MUKA PENJUALAN
17. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account represents advance payments for sales of finished goods as of December 31, 2010 and 2009, with details as follows:
Akun tersebut merupakan uang muka penjualan barang jadi per 31 Desember 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 PT Fajar Mataram Sedayu PT Sinar Antjol Lain-lain - di bawah Rp500.000.000
2009
899.776.625 726.977.046 934.132.112
604.887.035
2.560.885.783
604.887.035
Other payables are non-interest bearing and are normally settled on 60 days’ terms.
Uang muka penjualan tidak berbunga dan pada umumnya diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari. 18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION
Hutang Pajak
a. 2010
Pajak penghasilan karyawan - Pasal 21 Pemotongan pajak - Pasal 23 Pemotongan pajak - Final Pemotongan pajak - Pasal 26 Pajak penghasilan badan
PT Fajar Mataram Sedayu PT Sinar Antjol Others - below Rp500,000,000
Taxes Payable
2009
601.608.968 52.699.764 31.167.027 45.820.513 -
1.118.996.686 242.702.584 18.391.511 2.681.728.134
731.296.272
4.061.818.915
50
Employee income tax - Article 21 Withholding tax - Article 23 Withholding tax - Final Tax Withholding tax - Article 26 Corporate income tax
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini
b. Current tax A reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, estimated taxable income, current tax expense for the years ended December 31, 2010 and 2009 and income tax payable at those dates are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dalam laporan laba rugi dan estimasi penghasilan kena pajak, pajak kini dan hutang pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum taksiran pajak penghasilan badan Beda waktu: Penyusutan aset tetap Beban imbalan kerja Bonus karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Beda tetap: Pendapatan jasa giro Penalti dan bunga pajak Bagian rugi dari perusahaan asosiasi Kerugian atas penjualan anak perusahaan Beban lain-lain
2009
40.351.320.226
70.088.870.562
(8.218.437.054) 3.182.975.000 (362.750.521)
(6.920.375.872) 692.042.000 2.826.097.584
(49.169.365)
(11.464.320.560)
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Employee benefits Employee bonuses Provision for decline in value of inventories
(156.059.199) 2.705.616.827
(77.706.765) 793.546.065
Permanent differences: Interest on current accounts Tax penalties and interest
-
511.446.896
Income before tax
Loss from an associated company
100.101.911
(3.127.929.398) 681.929.193
Loss on sale of a subsidiary Other non-deductible expenses
Jumlah koreksi fiskal
(2.797.722.401)
(16.085.270.857)
Net fiscal corrections
Taksiran penghasilan kena pajak
37.553.597.825
54.003.599.705
Beban pajak kini Pajak penghasilan atas penghasilan berdasarkan tarif pajak standar Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final
Taxable income
9.388.399.456
15.121.007.918
39.014.800
14.523.769
Current income tax expense Corporate income tax expense on income subject to tax at standard statutory rates Income tax expense on income subject to final tax
9.427.414.256
15.135.531.687
Total current income tax expense
Pajak penghasilan badan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 22 Pasal 25 Pajak final
805.667.624 464.360.533 14.188.939.038 39.014.800
485.592.148 165.637.429 11.788.050.207 14.523.769
Prepaid corporate income tax Article 23 Article 22 Article 25 Final Tax
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
15.497.981.995
12.453.803.553
Total prepaid corporate income tax
(Kelebihan pembayaran)/ hutang pajak penghasilan
(6.070.567.739)
2.681.728.134
(Overpayment of income tax)/ income tax payable
Jumlah beban pajak kini
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
c.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
b. Current tax (continued)
Jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun 2010 berdasarkan perhitungan di atas akan disajikan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perusahaan. Perusahaan belum melaporkan SPT Badan tahun 2010 kepada kantor pajak sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
The 2010 taxable income reflected in the above calculation will be presented in the Company’s 2010 annual corporate income tax return. The Company has not yet submitted its 2010 annual corporate income tax return to the Tax Office as of the date of completion of these financial statements.
Jumlah penghasilan kena pajak untuk tahun 2009 berdasarkan perhitungan di atas sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perusahaan.
The 2009 taxable income reflected in the above calculation agrees with the taxable income reported in the Company’s 2009 annual corporate income tax return.
Komponen beban pajak penghasilan
c. Components expense 2010
Pajak penghasilan: Pajak kini Beban pajak tangguhan
d.
of
corporate
income
tax
2009
9.427.414.256 1.361.845.480
15.135.531.687 4.266.833.311
10.789.259.736
19.402.364.998
Rekonsiliasi pajak penghasilan badan
Corporate income tax expense: Current tax expense Deferred tax expense
d. Reconciliation of corporate income tax The reconciliations between income before corporate income tax multiplied by the maximum marginal tax rate and corporate income tax (benefit)/expense are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak maksimum dan (manfaat)/beban pajak penghasilan: 2010
2009
Laba sebelum pajak penghasilan
40.351.320.226
70.088.870.562
Income before corporate income tax
Beban pajak dihitung dengan tarif pajak progresif
10.087.830.056
19.624.883.757
Tax expense calculated at progressive tax rates
Beban/(pendapatan) yang tidak dapat dikurangkan sebagai beban/ pendapatan usaha Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final Efek penurunan tarif pajak Jumlah beban pajak penghasilan
662.414.880
(341.239.922)
39.014.800 -
14.523.769 104.197.394
Non-deductible expenses/(income) Income tax expense on income subject to final tax Effect of reduction in tax rates
10.789.259.736
19.402.364.998
Total corporate income tax expense
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
e.
Rekonsiliasi (lanjutan)
pajak
18. TAXATION (continued) penghasilan
badan
d. Reconciliation of corporate income tax (continued)
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008, Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp104.197.394 sebagai bagian dari beban pajak tangguhan pada tahun 2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008, The revised Law stipulates changes in the corporate tax rate from a progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp104,197,394 as part of deferred tax expense in 2009.
Pada tanggal 14 Mei 2010, Kantor Pajak memulai proses pemeriksaan pajak atas seluruh perpajakan Perusahaan untuk tahun pajak 2006 sampai 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, pemeriksaan masih dalam proses dan belum ada hasil yang dikomunikasikan ke Perusahaan.
On May 14, 2010, Tax Office started to conduct the tax audit for all Company’s taxation for 2006 to 2008 tax years. As of the completion date of these financial statements, the tax audit is still in process and there are no result yet communicated to the Company.
Pajak tangguhan
e.
The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
Rincian aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2010 Aset pajak tangguhan - Imbalan kerja karyawan - Bonus karyawan - Penyisihan penurunan nilai persediaan
Deferred tax
2009
2.111.128.000 615.836.766
1.315.384.250 706.524.396
57.860.508
70.152.849
Deferred tax assets - Employee benefits - Emloyee bonuses - Provision for decline in value of inventories
2.784.825.274
2.092.061.495
Kewajiban pajak tangguhan - Aset tetap
(6.594.080.889)
(4.539.471.630)
Deferred tax liability - Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(3.809.255.615)
(2.447.410.135)
Deferred tax liability, net
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
e.
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui perusahaan tergantung pada kelebihan laba fiskal pada masa mendatang atas penghasilan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak yang ada. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan dimasa mendatang.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences. The Company’s management believes that the deferred tax assets will be utilized in the future.
Rincian beban sebagai berikut:
The details of deferred tax expense are as follows:
pajak
tangguhan
adalah 2010
-
Aset tetap Imbalan kerja karyawan Bonus karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan
Beban pajak tangguhan, bersih
f.
Deferred tax (continued)
2009
(2.054.609.259) 795.743.750 (90.687.630)
(1.927.940.055) 173.010.500 706.524.396
(12.292.341)
(3.218.428.152)
- Fixed Assets - Employee benefits - Employee bonuses - Provision for decline in value of inventories
(1.361.845.480)
(4.266.833.311)
Deferred tax expense, net
Umum
f.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Taxes (DGT) may assess or amend taxes for years prior to 2008 within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak yang berasal dari tahun pajak sebelum 2008 dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses as December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010 Gaji dan upah Telepon, listrik dan air Lain-lain
General
at
2009
2.463.347.063 910.496.544 423.887.831
2.826.097.584 683.528.208 252.002.826
3.797.731.438
3.761.628.618
Salaries and wages Telephone, electricity and water Others
Accrued expenses are non-interest bearing and are normally settled on 60-days terms.
Beban yang masih harus dibayar tidak berbunga dan dan pada umumnya dilunasi dalam jangka waktu 60 hari.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
20. SHORT- TERM BANK LOAN
Pada tanggal 26 September 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”). Berdasarkan amandemen ketiga perjanjian tertanggal 5 November 2010, fasilitas kredit tersebut meliputi:
On September 26, 2007, the Company obtained credit facility from PT Bank DBS Indonesia (“DBS”). Based on the third amendment of the agreement dated November 5, 2010, the credit facilities consist of:
i.
Revolving Credit Facility (“RCF 01”) senilai USD24.000.000 untuk mendukung modal kerja terutama untuk pembelian dan produksi minyak tengkawang dan turunannya. Fasilitas RCF 01 ini akan berakhir tanggal 26 September, 2011. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang dihitung dengan menggunakan SIBOR (1 bulan) ditambah 1,35%. Tingkat bunga efektif di tahun 2010 adalah 2,51% - 2,60% per tahun.
i.
Revolving Credit Facility (RCF 01) of USD24,000,000 is for the purpose to support the working capital mainly for purchasing and producing illipe oil and its derivatives. RCF 01 facility is due on September 26, 2011. The credit facility is subject to interest rate per annum computed using SIBOR (1 month) plus 1.35%. The effective interest rates during 2010 are 2.51% - 2.60% per annum.
ii.
Revolving Credit Facility (“RCF 02”) senilai USD9.000.000 untuk mendukung modal kerja terutama untuk pembelian dan produksi minyak tengkawang dan turunannya. Fasilitas RCF 02 ini akan berakhir tanggal 26 September, 2011. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang dihitung dengan menggunakan SIBOR (1 bulan) ditambah 1,35%. Tingkat bunga efektif di tahun 2010 adalah 2,51% - 2,60% per tahun.
ii.
Revolving Credit Facility (RCF 02) of USD9,000,000 is for the purpose to support the working capital mainly for purchasing and producing illipe oil and its derivatives. RCF 02 facility is due on September 26, 2011. The credit facility is subject to interest rate per annum computed using SIBOR (1 month) plus 1.35%. The effective interest rates during 2010 are 2.51% - 2.60% per annum.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan (Catatan 12) dan corporate guarantee dari Wilmar International Limited, induk perusahaan Tradesound Investments Limited.
The credit facility is secured by the Company’s fixed assets (Note 12) and corporate guarantee from Wilmar International Limited, the shareholder of Tradesound Investments Limited.
DBS mensyaratkan agar Perusahaan mempertahankan rasio pinjaman bank dibanding EBITDA (Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization) maksimum sebesar 400%.
DBS requires the Company to keep its ratio of bank debt to EBITDA (Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization) at maximum of 400%.
Pada tanggal 31 Desember 2010, rasio pinjaman bank dibanding EBITDA Perusahaan adalah sebesar 414%. Saldo pinjaman disajikan di dalam kewajiban lancar per 31 Desember 2010 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, tidak ada permintaan dari DBS untuk melaksanakan pembayaran pinjaman.
As of December 31, 2010, the Company’s bank debt to EBITDA ratio was 414%. As of December 31, 2010, the loan is presented under current liabilities and as of the completion date of these financial statements, there is no request from DBS for repayment of the loan.
Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman DBS untuk fasilitas RCF Rp296.703.000.000, (USD33.000.000). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2011.
As of December 31, 2010 the outstanding balance of bank loan from DBS for RCF, is amounted to Rp296,703,000,000 (USD33,000,000). The loan is due to be repaid on September 26, 2011.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan memberikan imbalan pensiun untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun normal pada umur 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company provides pension benefit for its employees who achieve the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The employee benefits liability is unfunded.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang disajikan dalam neraca sebagai kewajiban imbalan kerja sesuai dengan laporan aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo tanggal 20 Desember 2010 (2009: 8 Januari 2010).
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the statements of income and the amounts recognized in the balance sheets for the employee benefit liability based on the reports of PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. an independent actuary dated December 20, 2010 (2009: January 8, 2010). Net employee benefits expense:
Beban imbalan kerja bersih: 2010 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi keuntungan/(kerugian) aktuariayang belum diakui Pengakuan langsung atas efek karyawan baru
2009
1.651.726.000 585.209.000
958.786.000 474.236.000
1.249.746.000
(27.075.000)
-
14.595.000
3.486.681.000
1.420.542.000
The details of the employee benefits liability as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Kerugian aktuarial yang tidak diakui - bersih
Current service costs Interest cost Amortization of unrecognised actuarial gain/(loss) Immediate recognition of effect of new employees
2009
11.180.400.000
5.671.425.000
(2.735.888.000)
(409.888.000)
8.444.512.000
Present value of benefit obligations Unrecognized actuarial losses - net
5.261.537.000
Changes in the employee benefits liability for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Saldo 1 Januari Beban imbalan kerja (Catatan 28) Pembayaran manfaat
5.261.537.000 3.371.920.000 (188.945.000)
4.569.495.000 797.172.000 (105.130.000)
Saldo 31 Desember
8.444.512.000
5.261.537.000
56
Balance at January 1 Employee benefits expense (Note 28) Benefit payments Balance at December 31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The assumptions used in determining the employee benefits liability for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Asumsi yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah: Tingkat angka kematian Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji
Usia pensiun
:
Commissioners Standard : Ordinary (CSO) - 1980 : 8,5% per tahun/per annum : (2009: 10,5% per tahun/per annum) : 10% per tahun/per annum di/in : 2010 dan/and 9% per tahun/ per annum setelah/after 2010 (2009: 10% per tahun/per annum) : 55 tahun/years of age :
22. MODAL SAHAM
Tradesound Investments Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%
Discount rate Annual salary increase
Retirement age
22. SHARE CAPITAL The details of the ownership of the Company’s share capital as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian pemilikan modal saham per tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Mortality rate
Jumlah Saham/ Number of Common shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
258.885.500
87,02%
129.442.750.000
14.850.000
4,99%
7.425.000.000
Tradesound Investments Limited Rising Shine Investments Limited
23.764.500
7,99%
11.882.250.000
Public (each below 5% ownership)
297.500.000
100,00%
148.750.000.000
Jumlah (Rp)/ Total (Rp)
Shareholders
There are no shares owned by commissioners and directors as of December 31, 2010 and 2009.
Tidak ada saham yang dimiliki oleh konisaris dan direksi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 23. MODAL DISETOR LAINNYA - AGIO SAHAM
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Agio saham/ Additional Paid In Capital
Agio saham Biaya emisi efek ekuitas
109.650.000.000 (4.802.174.686)
Additional paid in capital Share issuance costs
104.847.825.314
In 1996, the Company sold 34,000,000 shares with a nominal value of Rp17,000,000,000 through a public offerring. The proceeds were Rp37,400,000,000. The Company recorded Rp17,000,000,000 of such proceeds as paid-up capital and the balance of Rp20,400,000,000 as additional paid in-capital.
Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan penjualan 34.000.000 saham bernilai Rp17.000.000.000 melalui penawaran umum kepada masyarakat. Hasil penjualan adalah Rp37.400.000.000. Perusahaan mencatat modal disetor Rp17.000.000.000 dan jumlah agio saham sebesar Rp20.400.000.000.
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
23. MODAL DISETOR LAINNYA - AGIO SAHAM (lanjutan)
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) In 1998, the Company sold 178,500,000 shares with a nominal value of Rp89,250,000,000 through a public offering with ordering rights in advance (rights issue). The proceeds from the rights issue were Rp178,500,000,000. The Company recorded Rp89,250,000,000 of such proceeds as paid-up capital and the balance of Rp89,250,000,000 as additional paid-in capital.
Pada tahun 1998, Perusahaan melakukan penjualan 178.500.000 saham bernilai nominal Rp89.250.000.000 melalui penawaran umum terbatas kepada masyarakat dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp178.500.000.000. Perusahaan mencatat modal disetor Rp89.250.000.000 dan Rp89.250.000.000 sebagai agio saham. 24. DIVIDEN TUNAI DAN SALDO LABA
24. CASH DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS In the Shareholders’ Annual General Meeting held on May 26, 2010, which was notarized in Notarial Deed No. 18 of Fransiscus Xaverius Arsin, S.H., of same date, the shareholders of the Company, among others, approved: (a) the utilization of Rp4,280,025,067 of the Company’s retained earnings as of December 31, 2009 to appropriated retained earnings; (b) the utilization of Rp22,312,500,000 of the Company’s retained earnings as of December 31, 2009 for distribution of cash dividend for 2009.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 26 Mei 2010 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 18 dari Fransiscus Xaverius Arsin, S.H., pada tanggal yang sama, para pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain: (a) penggunaan saldo laba Perusahaan per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp4.280.025.067 untuk digunakan sebagai saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya; (b) penggunaan saldo laba Perusahaan per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp22.312.500.000 untuk dibayarkan sebagai dividen tunai untuk tahun 2009. 25. PENJUALAN
25. SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2010 Penjualan ekspor Pihak ketiga Pihak yang memiliki hubungan istimewa
2009 Export sales Third parties
12.746.785.012
4.915.035.903
92.502.735.344
82.007.211.175
105.249.520.356
86.922.247.078
Total export sales
576.144.293.452
565.130.085.582
Domestic sales Third parties
36.811.061.300
542.491.428.961
Jumlah Domestik
612.955.354.752
1.107.621.514.543
Total domestic sales
Penjualan - bersih
718.204.875.108
1.194.543.761.621
Sales - net
Jumlah penjualan ekspor Penjualan domestik Pihak ketiga Pihak yang memiliki hubungan istimewa
Related Parties
Related Parties
Lihat Catatan 13 untuk rincian transaksi dan saldo pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
See Note 13 for details of related party transactions and balances.
Rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari jumlah penjualan Perusahaan, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:
Details of customers whose purchases exceeded 10% of the Company’s total sales, which are related parties, are as follows:
Jumlah penjualan/ Sales amounts Pelanggan/Customers
2010
2009
PT Sari Agrotama Persada
-
58
409.205.766.419
Persentase dari jumlah penjualan/ As a percentage of total sales 2010
2009 0%
34,26%
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN
26. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Bahan baku yang digunakan Beban tenaga kerja langsung Beban produksi tidak langsung
468.915.631.938 5.040.693.626 54.595.216.686
834.936.027.565 6.023.936.602 34.382.926.772
Raw materials Labor Factory overhead
Jumlah biaya produksi
528.551.542.250
875.342.890.939
Total manufacturing costs
Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian
95.432.056.496 313.826.260.948
80.898.657.664 195.159.790.420
Finished goods: At beginning of year Purchases
937.809.859.694 (303.063.658.009)
1.151.401.339.023 (95.432.056.496)
Jumlah barang jadi tersedia untuk dijual Persediaan akhir barang jadi Beban pokok penjualan
Goods available for sale Finished goods at end of year
634.746.201.685 1.055.969.282.527
Cost of goods sold
Lihat Catatan 13 untuk rincian transaksi dan saldo pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
See Note 13 for details of related party transactions and balances.
Rincian pemasok yang penjualannya kepada Perusahaan melebihi 10% dari jumlah pembelian Perusahaan selama satu tahun, yang merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah sebagai berikut:
Details of suppliers whose sales to the Company exceeded 10% of the Company’s total purchases during the year, which are related parties, are as follows:
Jumlah pembelian/ purchase amounts Pemasok/Suppliers PT Multimas Nabati Asahan PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Wilmar Nabati Indonesia
2010
2009
171.931.184.194 33.986.167.621 -
27. BEBAN PENJUALAN
2010
56.253.341.933 110.324.035.488 119.886.150.322
19,96% 3,95% 0%
2009 5,67% 11,13% 12,09%
27. SELLING EXPENSES The details of selling expenses for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Akun tersebut merupakan beban penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Beban transportasi dan akomodasi Gaji Beban operasi pemasaran Beban operasi pelayaran Beban promosi Pajak ekspor Beban komisi Beban penyimpanan Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Beban lainnya
Persentase dari jumlah pembelian/ As a percentage of total purchases
2009
11.978.556.150 2.589.000.973 2.418.288.963 2.220.804.588 1.517.030.000 519.458.125 458.726.000 295.080.000 118.183.470 583.240.742
12.422.822.414 1.746.993.133 5.195.665.952 2.258.415.271 14.202.177.090 131.451.322 116.576.525 73.589.720 669.378.951
22.698.369.011
36.817.070.378
59
Handling and transporting expense Salaries Selling operational expense Shipping operational expense Promotion expense Export tax Commission expense Storage expense Depreciation expense (Note 12) Other expenses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Beban administrasi dan umum untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010 Gaji Imbalan kerja (Catatan 21) Beban sewa Beban umum kantor Beban keuangan Penyusutan aset tetap (Catatan 12) Beban konsultan Listrik, air dan telepon Beban entertainment Beban lainnya
2009
6.152.714.267 3.371.920.000 1.443.626.237 890.292.568 642.243.489 398.501.874 346.300.044 229.173.829 164.963.614 689.379.337
3.736.379.246 797.172.000 668.464.090 1.125.574.681 162.861.200 246.148.482 440.397.286 319.951.572 175.447.171 624.777.862
14.329.115.259
8.297.173.590
29. LABA PER SAHAM
29. EARNINGS PER SHARE 2010
Laba usaha Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham Laba usaha per saham Laba bersih per saham
2009
46.431.189.153 29.562.060.471 297.500.000 156,07 99,37
93.460.235.126 49.493.129.474 297.500.000 314,15 166,36
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
Segment information related to the Company follows:
2010
Informasi menurut daerah geografis Penjualan Bersih: Ekspor Domestik
Operating income Net income Weighted average number of shares Operating income per share Net income per share
30. INFORMATION OF BUSINESS SEGMENT
Informasi segmen usaha Perusahaan terdiri dari:
Penjualan bersih Laba usaha Aset
Salaries Employee benefits (Note 21) Rental expense General office expenses Financial charges Depreciation expense (Note 12) Consultants expense Electricity, water and telephone Entertainment expense Others
2009
718.204.875.108 1.194.543.761.621 46.431.189.153 93.460.235.126 848.656.097.144 568.362.939.854
Net sales Operating income Assets
105.249.520.356 86.922.247.078 612.955.354.752 1.107.621.514.543
Information by geography Net Sales: Export Domestic
718.204.875.108 1.194.543.761.621 Informasi menurut jenis pr oduk Penjualan Bersih: Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya Palm Kernel (PK) dan turunannya Minyak tengkawang dan turunannya Lain-lain
Domestik Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya Palm Kernel (PK) dan turunannya Minyak tengkawang dan turunannya Lain-lain
45.000.687.500 36.557.358.954 23.691.473.902 -
24.515.976.050 61.717.754.048 688.516.980
105.249.520.356
86.922.247.078
210.271.694.295 373.138.326.245 3.638.162.762 25.907.171.450
744.304.933.022 334.319.504.309 28.997.077.212
612.955.354.752 1.107.621.514.543 718.204.875.108 1.194.543.761.621
60
Information by products Net Sales: Export Crude Palm Oil (CPO) and its derivatives Palm Kernel (PK) and its derivatives Illipe butter and its derivatives Others
Domestic Crude Palm Oil (CPO) and its derivatives Palm Kernel (PK) and its derivatives Illipe butter and its derivatives Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
31. ASSETS AND CURRENCIES
Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset (kewajiban) bersih
FOREIGN
Konversi ke mata uang rupiah/Rupiah equivalent
31 Desember 2010 Aset Kas Bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka Uang jaminan
IN
As at December 31, 2010 and 2009, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Mata uang asing/ Amount in foreign currencies
LIABILITIES
December 31, 2010 Assets Cash Banks Trade receivables Third parties
USD USD
4.311 275.698
38.760.201 2.478.798.740
USD
2.079.580
18.697.501.712
USD
869.227
7.815.219.957
Related parties Other receivables
USD USD USD
469.482 16.958 15.200
4.221.112.752 152.469.378 136.663.200
Related parties Advances Guarantee deposits Liabilities Trade payables Third parties
USD SGD RM EUR
(221.823) (13.725) (32.812) (11.975)
(1.994.409.424) (95.813.178) (95.679.646) (143.174.296)
USD
(3.620.062)
(32.547.979.060)
USD
(69.794)
(627,513,808)
Related parties
USD
(23.008)
(206.867.895)
Accrued expenses
(33.000.000) (296.703.000.000)
Short-term bank loan
USD USD USD EUR SGD RM
(4.000.000)
(35.964.000.000)
(37.204.231) (334.503.244.247) (11.975) (143.174.296) (13.725) (95.813.178) (32.812) (95.679.646) (334.837.911.367)
61
Related parties Other payables
Loans from related parties Net assets (liabilities)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Mata uang asing/ Amount in foreign currencies 31 Desember 2009 Aset Kas Bank Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka Kewajiban Uang muka penjualan Hutang usaha Pihak ketiga
IN
FOREIGN
Konversi ke mata uang rupiah/Rupiah equivalent December 31, 2009 Assets Cash
USD PHP SGD USD
2.074 410 0,65 255.295
19.495.600 83.640 4.354 2.399.774.128
USD
1.213.295
11.404.970.838
USD
369.251
3.470.961.750
Related parties Other receivables
USD USD EUR
444.109 8.410 774
4.174.627.514 79.051.838 10.456.740
Related parties Advances
USD
(50.003)
(470.029.610)
USD SGD RM JPY EUR
(121.484) (7.328) (15.360) (389.500) (3.546)
(1.141.949.412) (49.088.195) (42.194.964) (39.729.000) (47.906.325)
(67.787)
(637.202.030)
(151.527)
(1.424.357.936)
(4.002.753)
(37.625.882.712)
Related parties
(2,101,121) (7.327) (15.360) (389.500) (2.772) 410
(19.750.540.032) (49.083.841) (42.194.964) (39.729.000) (37.449.585) 83.640
Net assets (liabilities)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD Pinjaman Pihak yang mempunyai hubungan istimewa USD Aset (kewajiban) bersih
31. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
USD SGD RM JPY EUR PHP
Banks Trade receivables Third parties
Liabilities Sales advances Trade payables Third parties
Related parties Other payables Related parties Loans
(19.918.913.782)
The Company manages its foreign currency exchange exposures which primarily involve the US Dollar through entering into domestic and export sales contracts denominated in US Dollars.
Perusahaan mengelola eksposur mata uang asing yang umumnya meliputi Dolar AS dengan melakukan kontrak penjualan domestik dan ekspor dalam mata uang Dolar AS. 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, hutang dividen dan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Tujuan utama dari kewajiban keuangan adalah untuk meningkatkan keuangan operasi Perusahaan. Perusahaan memiliki aset keuangan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan.
The Company’s financial liabilities comprise trade payables, other payables, accrued expenses, shortterm bank loans, dividend payable and loans from related parties. The main purposes of these financial liabilities is to raise finance of the Company’s operations. The Company has financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and guarantee deposits.
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Perusahaan menghadapi risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen Perusahaan mengawasi manajemen risiko dari risiko-risiko tersebut. Mengelola risiko ini merupakan bagian dari proses manajemen risiko Perusahaan. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola setiap risiko sebagai berikut.
The Company is exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's management oversees the risk management of these risks. Managing these risks is part of the Company’s risk management process. The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below.
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Harga pasar terdiri dari dua jenis risiko: risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas. Instrumen keuangan dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, dan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two types of risk: foreign currency risk and commodity price risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, guarantee deposits, trade payables, other payables, dividends payable, accrued expenses, short-term bank loan, and loans from related parties.
•
•
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Eksposur Perusahaan terhadap risiko perubahan kurs valuta asing berhubungan terutama dengan kegiatan operasi Perusahaan, dimana pendapatan dalam mata uang Dolar AS dan kewajiban dari penyelesaian kewajiban-kewajiban keuangan dalam mata uang Dolar AS.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s operating activities, where revenue is denominated in US Dollar and the obligation from settlement of its US Dollar denominated financial liabilities.
Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur valuta asing. Eksposur terhadap risiko nilai tukar dipantau secara berkelanjutan.
There is no formal hedging policy with respect to the foreign exchange exposure. Exposure to exchange risk is monitored on an ongoing basis.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the income before tax expenses is as follows:
Perubahan tingkat nilai tukar Rupiah terhadap/Change in Rupiah exchange rate to
Dolar AS Dolar AS Euro Euro Dolar Singapura Dolar Singapura Ringgit Malaysia Ringgit Malaysia
10% -10% 10% -10% 10% -10% 10% -10%
63
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses (33.403.512.621) 33.403.512.621 (14.317.430) 14.317.430 (9.581.318) 9.581.318 (9.567.965) 9.567.965
US Dollar US Dollar Euro Euro Singapore Dolar Singapore Dolar Malaysian Ringgit Malaysian Ringgit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
•
•
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Risiko harga komoditi adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat dari perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan itu disebabkan oleh faktor spesifik untuk instrumen individu atau penerbit atau faktor-faktor yang mempengaruhi semua instrumen yang diperdagangkan di pasar. Harga komoditas minyak sawit mentah, minyak kernel kelapa sawit, minyak tengkawang dan produk - produk turunannya memiliki fluktuasi tinggi karena faktor tak terduga seperti cuaca, kebijakan pemerintah, perubahan permintaan global akibat pertumbuhan penduduk dan perubahan standar hidup, dan produksi global produk produk substitusi. Dalam kegiatan usaha yang normal, nilai penjualan Perusahaan dan persediaan komoditas bahan baku terus menerus berubah sesuai dengan pergerakan harga pasar komoditas yang mendasarinya. Perusahaan umumnya menggunakan kontrak dimuka untuk mengurangi resiko tersebut.
Commodity price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices, regardless of whether the change was caused by factors specific to the individual instrument or the issuer or factors affecting all instruments traded in the market. The price of crude palm oil, palm kernel oil and illipe oil commodities and their derivatives products are subject to wide fluctuations due to unpredictable factors such as weather, government policies, changes in global demand resulting from population growth and changes in standards of living, and global production substitute products. During its ordinary course of business, the value of the Company’s open sales and commodities inventory of raw materials changes continuously in line with movements in the prices of the underlying commodities market. The Company generally uses forward physical contract to mitigate such risk.
Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan risiko harga komoditas. Eksposur terhadap risiko harga komoditas dipantau secara berkelanjutan.
There is no formal hedging policy with respect to the commodity price risk exposure. Exposure to commodity price risk is monitored on an ongoing basis.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek yang dimiliki Perusahaan.
Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company’s cash and cash equivalents and shortterm loans.
Tidak ada kebijakan formal untuk lindung nilai sehubungan dengan eksposur tingkat suku bunga. Eksposur terhadap risiko tingkat suku bunga dipantau secara berkelanjutan.
There is no formal hedging policy with respect to the interest rate exposure. Exposure to interest rate is monitored on an ongoing basis.
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/penurunan dalam satuan poin/ Increase/decrease in basis point 31 Desember 2010 Dolar AS Dolar AS Rupiah Rupiah
100 -100 100 -100
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses (3.301.882.013) 3.301.882.013 (1.034.364.785) 1.034.364.785
December 31, 2010 US Dollar US Dollar Rupiah Rupiah
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit mengacu pada risiko dimana pihak lain tidak membayar atas kewajiban kontrak yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama timbul dari piutang usaha.
Credit risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company’s exposure to credit risk arises primarily from accounts receivable.
Tujuan Perusahaan adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan secara terus-menerus dan meminimalkan kerugian yang timbul akibat risiko kredit yang meningkat. Piutang Perusahaan terutama timbul dari transaksi dengan pihak ketiga. Sehubungan dengan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berdasarkan kebijakan dari Wilmar International Limited Group, semua pihak harus menyelesaikan semua saldo pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa sesuai jangka waktu pembayarannya.
The Company’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Company’s accounts receivable are mainly incurred from transactions with third parties. In relation to transactions with related parties, it is the Wilmar International Limited Group policy, to settle all outstanding intercompany balance within its term of payment.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai kebijakan dan prosedur pengendalian Perusahaan, yang berkaitan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Piutang pelanggan yang belum tertagih dimonitor secara teratur. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Perusahaan.
Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company’s established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. There are no significant concentrations of credit risk within the Company.
Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas di Indonesia untuk menempatkan rekening bank. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Perusahaan.
For other financial assets such as cash and cash equivalents, the Company minimizes credit risk by maintain minimum cash balance and select qualified bank in Indonesia for placing bank accounts. There are no significant concentrations of credit risk within the Company.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangannya karena kekurangan dana. Perusahaan mempunyai risiko likuiditas terutama dari jatuh tempo atas hutang usaha, hutang lainlain, hutang dividen, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan mempertahankan likuiditas yang cukup dengan memonitor arus kas Perusahaan. Perusahaan juga mengikuti kebijakan Wilmar International Limited Group dalam mengelola risiko likuiditas dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko likuiditas hati-hati dalam menjaga fasilitas kredit yang cukup Perusahaan juga bertujuan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam pendanaan dengan menjaga fasilitas kredit yang tersedia dengan berbagai bank.
Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Company’s exposure to liquidity risk arises primarily from the maturities of trade payables, other payables, dividends payable, accrued expenses, short-term bank loan and loans from related parties. The Company maintains sufficient liquidity by closely monitoring its cash flow. The Company also follows the Wilmar International Limited Group policy in maintaining liquidity risk by adopting prudent liquidity risk management policies in maintaining sufficient credit facilities. The Company also aims at maintaining flexibility in funding by keeping credit facilities available with different banks.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
RISIKO
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) The table below summarises the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran kewajiban Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak. Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 years
1 sampai 2 tahun/ 1 to 2 years
2 sampai 5 tahun/ 2 to 5 years
Lebih dari 5 tahun/ over 5 years
Jumlah/ Total
Kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang dividen Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Financial liabilities at amortized cost Account payable Third parties
21.979.979.551
-
-
-
21.979.979.551
55.313.672.995
-
-
-
55.313.672.995
280.772.501
-
-
-
280.772.501
Related parties Other payables Third parties
3.003.686.048 708.316.875
-
-
-
3.003.686.048 708.316.875
Related parties Dividends payable
3.797.731.438
-
-
-
3.797.731.438
296.703.000.000
-
-
-
296.703.000.000
Accrued expenses Short-term bank loans
-
-
144.384.000.000
Loans from related parties
144.384.000.000
-
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Set out below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.
Di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.
31 Desember 2010/December 31, 2010 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang jaminan
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties
7.828.871.343
7.828.871.343
101.790.949.890
101.790.949.890
7.815.219.957
7.815.219.957
146.104.882
146.104.882
Related parties Other receivables Third parties
2.497.732.119 1.239.552.822
2.497.732.119 1.239.552.822
Related parties Guarantee deposits
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)
33. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
KEUANGAN
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
31 Desember 2010/December 31, 2010 Nilai tercatat/ Carrying value Kewajiban keuangan Kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang dividen Beban yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Nilai wajar/ Fair value Financial liabilities Financial liabilities at amortized cost Trade payables Third parties
21.979.979.551
21.979.979.551
55.313.672.995
55.313.672.995
280.772.501
280.772.501
Related parties Other payables Third parties
3.003.686.048 708.316.875
3.003.686.048 708.316.875
Related parties Dividends payable
3.797.731.438 296.703.000.000
3.797.731.438 296.703.000.000
Accrued expenses Short-term bank loan
144.384.000.000
144.384.000.000
Loans from related parties
Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah dimana instrumen tersebut dapat ditukar atau diselesaikan di antara pihak-pihak yang mengetahui dan bersedia dalam transaksi arm's length, bukan dalam penjualan paksa atau likuidasi.
The fair value of a financial instrument is the amount at which the instrument could be exchanged or settled between knowledgeable and willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Instrumen keuangan dengan perkiraan nilai wajar
Financial instruments whose carrying amount approximate fair value
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang dividen, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, guarantee deposits, trade payables, other payables, dividends payable, accrued expenses, short-term bank loan and loans from related parties approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of short-term bank loans and long-term loans from related parties approximates their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT CAHAYA KALBAR Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah) 34. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI KEUANGAN TAHUN SEBELUMNYA
PT CAHAYA KALBAR Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)
LAPORAN
34. RECLASSIFICATION OF FINANCIAL STATEMENTS
Piutang lain-lain - lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka - tidak lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain - tidak lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka - lancar Pihak ketiga Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain - lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain - tidak lancar Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
YEAR
Certain comparative figures in the December 31, 2009 financial statements have been reclassified in relation to implementation PSAK 50 and 55 and to enhance the comparability of the December 31, 2009 financial statements. These reclassifications were as follows:
Beberapa angka perbandingan pada tanggal 31 Desember 2009 telah diklasifikasikan kembali dalam hubungannya dengan penerapan PSAK 50 dan 55 dan untuk meningkatkan daya banding dengan penyajian laporan keuangan untuk periode 31 Desember 2010. Pengklasifikasian kembali disajikan sebagai berikut: 2009 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
PRIOR
Reklasifikasi/ Reclassification
2009 Diklasifikasikan kembali/ As reclassified Other receivables- current
-
4.554.262.007
4.554.262.007
Related parties Advances non-current
-
380.315.925
380.315.925
Related parties Other receivables - non-current
-
Related parties Advances - current Third parties Trade payables Third parties Other payables - current
4.934.577.932
(4.934.577.932)
4.089.938.917
240.175.531
4.330.114.448
13.298.390.593
240.175.531
13.538.566.124
-
(2.286.664.269)
2.286.664.269
2.286.664.269
(2.286.664.269)
-
Related parties Other payables - non-current Related parties
35. COMMITMENT
35. IKATAN
On October 30, 2009, the Company entered into an agreement with PT Ciputra Multivision (“PT CM”). Based on the agreement, the Company has a commitment to purchase 1,024 m² strata title office space in the building located in Kuningan, Jakarta, which will be constructed by PT CM at the price of Rp11,250,000/m². The Company shall pay in 18 monthly installments commencing from November 5, 2009. As of December 31, 2010 the Company has outstanding purchase commitment of Rp4,690,563,075.
Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Ciputra Multivision ("PT CM"). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki komitmen untuk 2 membeli ruang kantor 1.024 m strata title di gedung yang terletak di Kuningan, Jakarta, yang akan dibangun oleh PT CM dengan harga 2 Rp11.250.000/m . Perusahaan akan membayar dalam 18 angsuran bulanan yang dimulai pada tanggal 5 November 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan memiliki komitmen pembelian sebesar Rp4.690.563.075. LAPORAN
36. THE COMPLETION DATE OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 4 Maret 2011.
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed on March 4, 2011.
36. TANGGAL KEUANGAN
PENYELESAIAN
69