PT BCA Finance Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 2010
PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan………………………….....
1-3
……………………Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………...
4
…………….Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
5
……………………Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
6-7
…………………..………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
8-99
………………….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
2010
ASET KAS DAN BANK Kas Bank Pihak ketiga Pihak berelasi
ASSETS
2b,2n,27a
Total Kas dan Bank INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO Pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan
996.177.431
49.675.675 438.669.552
52.652.549 503.495.801
268.011.321 196.357.587
3.558.795.617
2.046.118.837
1.460.546.339
Total Cash on Hand and in Banks
Total investasi sewa pembiayaan neto Cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan
13.163.987.559 21.571.835.297
5.677.322.692 14.311.886.000
(16.974.910.599) (48.243.001.209)
(1.550.986.263) (21.571.835.297)
(793.392.398) (14.311.886.000)
107.170.971.663
11.613.001.296
4.883.930.294
13.779.344.016 2.598.808.000
22.938.377.072 2.479.008.000
3.160.622.121 1.381.955.000
(1.088.770.874) (2.598.808.000)
(2.728.600.734) (2.479.008.000)
(192.957.951) (1.381.955.000)
Related parties Financing lease receivables Guaranteed residual value Unearned financing lease income Security deposits
12.690.573.142
20.209.776.338
2.967.664.170
Total net investment in finance leases - related parties
119.861.544.805
31.822.777.634
7.851.594.464
Total net investment in finance leases
(2.925.092.585)
Investasi Sewa Pembiayaan Neto - Neto
NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES Third parties Financing lease receivables Guaranteed residual value Unearned financing lease income Security deposits
124.145.882.262 48.243.001.209
2b,27b,27h
Total investasi sewa pembiayaan neto - pihak berelasi
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen
1.489.970.487
2c,2p,5
Total investasi sewa pembiayaan neto - pihak ketiga Pihak berelasi Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan
3.070.450.390
CASH ON HAND AND IN BANKS Cash on hand Cash in banks Third parties Related party
2n,2p,2t,4,32
(492.422.796)
116.936.452.220
31.330.354.838
(196.289.862) 7.655.304.602
2d,2i,2p,6,12,16, 17,26,27e,27f 6.406.946.002.046
4.924.716.292.432
4.142.860.533.825
Total net investment in finance leases - third parties
Allowance for impairment losses on financing lease receivables Net Investment in Finance Leases - Net CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - third parties Consumer financing receivables
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
(1.842.992.801.215) (1.386.024.936.549) (1.128.932.010.494)
Unearned consumer financing income
Piutang pembiayaan konsumen
4.563.953.200.831
Consumer financing receivables
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Piutang Pembiayaan Konsumen - Neto
(76.400.709.811) 4.487.552.491.020
3.538.691.355.883
(39.991.722.142) 3.498.699.633.741
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3.013.928.523.331
(40.503.779.185) 2.973.424.744.146
Allowance for impairment losses on consumer financing receivables Consumer Financing Receivables - Net
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes TAGIHAN ANJAK PIUTANG - pihak ketiga Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
2012
2011
2010
2e,2p,7 5.683.347.708
7.958.454.656
(70.973.153)
Tagihan anjak piutang
(88.306.365)
5.612.374.555
Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang
7.870.148.291
(140.309.364)
Tagihan Anjak Piutang - Neto PIUTANG PIHAK BERELASI
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2b,2p, 27c,27k
(196.753.707)
9.298.233.858 (108.967.199) 9.189.266.659 (395.780.253)
FACTORING RECEIVABLES - third parties Factoring receivables Unearned factoring income Factoring receivables Allowance for impairment losses on factoring receivables
5.472.065.191
7.673.394.584
8.793.486.406
Factoring Receivables - Net
100.677.444.444
46.095.350.964
170.521.346.806
DUE FROM RELATED PARTIES
PIUTANG DAN ASET LAIN-LAIN Pihak ketiga
2p
21.425.610.889
12.811.256.487
10.491.919.785
OTHER RECEIVABLES AND ASSETS Third parties
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
2f,8
16.820.490.159
10.863.562.217
8.328.925.871
PREPAID EXPENSES
-
6.874.201.486
-
DERIVATIVE RECEIVABLE - third party
41.212.355.105
32.849.055.419
34.506.970.012
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
66.070.708.908 (38.040.686.313)
53.119.797.768 (26.493.677.956)
43.221.016.657 (19.839.923.432)
28.030.022.595
26.626.119.812
23.381.093.225
Net Book Value
21.261.203.505
16.233.829.688
12.368.457.290
DEFERRED TAX ASSETS Net
4.842.946.930.745
3.692.102.878.073
3.250.932.794.482
TOTAL ASSETS
PIUTANG DERIVATIF - pihak ketiga PENYERTAAN SAHAM ASET TETAP Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2p,2q,9 2g,10 2c,2h,11
Nilai Buku Neto ASET PAJAK TANGGUHAN Neto TOTAL ASET
2o,13
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
FIXED ASSETS Cost Accumulated depreciation
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITIES 2p,2n 12,32 125.000.000.000 41.026.773.864
211.350.000.000 21.551.297.492
420.000.000.000 66.967.060.440
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT Third parties Related parties
166.026.773.864
232.901.297.492
486.967.060.440
Total Short-Term Loans and Overdraft
2p
32.981.586.618
11.319.152.779
20.482.023.000
ACCRUED EXPENSES
2o,13
37.734.561.502
43.769.577.063
36.334.406.421
TAXES PAYABLE
532.862.685.976 230.906.539.563
237.252.599.449 134.341.437.161
224.778.544.090 97.152.012.304
OTHER PAYABLES Third parties Related parties
763.769.225.539
371.594.036.610
321.930.556.394
Total Other Payables
2c,2p,11,15
2.710.200.639
888.321.580
1.697.491.928
OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
2m,28
88.376.056.908
76.135.018.807
55.563.770.962
-
-
400.000.000.000
-
-
-
-
2b,27d,27g
Total Pinjaman Jangka Pendek dan Cerukan BEBAN AKRUAL UTANG PAJAK UTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi
2d,2i,2p,6 14,26b 2b,27c,27i
Total Utang Lain-lain UTANG SEWA PEMBIAYAAN ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH Nilai nominal Biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan
2j,2p,16
Wesel Bayar Jangka Menengah - Neto UTANG OBLIGASI Nilai nominal Beban emisi obligasi ditangguhkan
(549.237.686) 399.450.762.314
2j,2p,17
ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE Nominal Value Deferred Medium-Term Notes issuance cost Medium-Term Notes - Net BONDS PAYABLE Nominal value Deferred bonds issuance cost
2.530.000.000.000 1.488.500.000.000 (8.123.430.301) (6.490.192.108)
725.000.000.000 (4.669.186.558)
Utang Obligasi - Neto
2.521.876.569.699
1.482.009.807.892
720.330.813.442
Bonds Payable - Net
TOTAL LIABILITAS
3.613.474.974.769
2.218.617.212.223
2.042.756.884.901
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp10.000 per saham Modal dasar - 50.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.000.000 saham Pendapatan (Beban) komprehensif lain Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
18
200.000.000.000
2q,9 18
200.000.000.000
-
(1.106.848.885)
200.000.000.000 -
EQUITY Capital stock - Rp10,000 par value per share Authorized - 50,000,000 shares Issued and fully paid 20,000,000 shares Other comprehensive income (expense) Retained earnings
3.150.000.000
2.150.000.000
1.150.000.000
Appropriated
1.026.321.955.976
1.272.442.514.735
1.007.025.909.581
Unappropriated
TOTAL EKUITAS
1.229.471.955.976
1.473.485.665.850
1.208.175.909.581
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
4.842.946.930.745
3.692.102.878.073
3.250.932.794.482
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Denda dan pendapatan lainnya Laba penjualan penyertaan lainnya - neto Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Bagian atas laba neto entitas asosiasi Laba selisih kurs - neto
2l,2r 2d,6, 20,26 2b,2c,5, 19,27b,27h 2e, 7,35 2b,2i,21 26a,26c,26d,27f
2g,10 2n
Total Pendapatan BEBAN Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi
2012
2011
1.403.875.801.951
1.226.375.919.330
1.013.219.733.867
INCOME Consumer financing
11.417.215.140 1.585.935.376
1.041.957.611 1.673.312.994
1.276.681.867 1.913.099.697
Direct financing leases Factoring
176.513.146.396
124.146.373.621
112.610.080.030
-
-
8.783.310.982
4.612.423.651 2.871.039.532 638.458.270
3.218.117.240 85.094.181 26.965.639
5.600.598.583 30.792.951 3.292.625.422
7.113.299.686 27.578.392
-
1.187.397
Penalty and other income Gain on sale of other investment - net Recovery of receivables previously written-off Interest income Gain on sale of fixed asset Equity in net income of associated entities Gain on foreign exchange - net
1.608.654.898.394
1.356.567.740.616
1.146.728.110.796
Total Income EXPENSES Salaries, allowances and employees’ benefits General and administrative
10 2p,6 2b,22,27a, 27k 2h,11
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010
2l,2r 2m,24,28 25 2b,2c,2d,12 15,16,17,23, 27d,27g
149.473.422.295 189.990.710.182
137.154.408.495 134.591.769.800
118.799.382.211 122.163.017.422
214.150.735.136
155.880.836.221
112.252.085.005
2p,5,6,7 2h,11
46.412.099.704 14.933.278.053 14.951.335.962
11.022.635.787 7.544.113.120 8.287.660.942
7.285.060.586 6.803.440.755 6.150.827.602
2j,16,17
5.867.891.562
4.305.501.047
2.552.697.384
Interest expense Provision for impairment losses on receivables Depreciation Professional fees Amortization of deferred bonds and medium-term notes issuance costs
-
1.657.914.593 80.069.402
2.744.029.988 -
Equity in net loss of associated entities Loss on foreign exchange - net
Total Beban
635.779.472.894
460.524.909.407
378.750.540.953
Total Expenses
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
972.875.425.500
896.042.831.209
767.977.569.843
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(248.770.759.500) 5.396.323.446
(229.337.180.750) 3.496.422.769
(198.883.387.250) 7.742.200.362
TAX BENEFITS (EXPENSE) Current Deferred
(243.374.436.054)
(225.840.757.981)
(191.141.186.888)
Tax Expense - Net
729.500.989.446
670.202.073.228
576.836.382.955
Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan Jasa profesional Amortisasi biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan Bagian atas rugi neto entitas asosiasi Rugi selisih kurs - neto
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Tangguhan
2g,10 2n
2o,13
Beban Pajak - Neto LABA NETO TAHUN BERJALAN
Pendapatan (beban) komprehensif lain Cadangan lindung nilai arus kas 2q,9 Manfaat pajak (beban) penghasilan terkait dengan pendapatan (beban) komprehensif lain 2o,13 Pendapatan (beban) komprehensif lain setelah pajak
2q,9
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA PER SAHAM DASAR
2s,18
1.475.798.514
(1.475.798.514)
(368.949.629)
368.949.629
1.106.848.885
(1.106.848.885)
NET INCOME FOR THE YEAR
Other comprehensive income (expense) Cash flow hedging reserved Income tax benefit (expense) relating to other comprehensive income (expense) -
Other comprehensive income (expense) net of tax
730.607.838.331
669.095.224.343
576.836.382.955
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
36.475
33.510
28.842
EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Saldo 31 Desember 2009 Kapitalisasi saldo laba
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock
58.952.000.000 18
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
141.048.000.000
Pendapatan (beban) komprehensif lainnya / Other comprehensive income (expense)
(4.426.911.279) -
Realisasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya
10
-
18
-
-
Dividen tunai
18
Total laba komprehensif tahun 2010 Saldo 31 Desember 2010
4.426.911.279
Saldo Laba/ Retained Earnings
___________
Cadangan Lindung Nilai Arus Kas/ Cash Flow Hedging Reserves
Telah Ditentukan Pengunaannya/ Appropriated
Belum Ditentukan Pengunaannya/ Unappropriated
-
150.000.000
-
-
Total Ekuitas/ Total Equity
766.138.573.015 (141.048.000.000)
-
-
-
1.000.000.000
(1.000.000.000)
-
820.813.661.736
Balance as of December 31, 2009
-
Retained earnings capitalization
4.426.911.279
Realization of difference in value of restructuring transactions under common control
-
Appropriated retained earnings
-
-
-
-
(193.901.046.389)
(193.901.046.389)
-
-
-
-
576.836.382.955
576.836.382.955
Total comprehensive income for 2010
Cash dividends
200.000.000.000
-
-
1.150.000.000
1.007.025.909.581
1.208.175.909.581
Balance as of December 31, 2010
-
Appropriated retained earnings
Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya
18
-
-
-
1.000.000.000
(1.000.000.000)
Dividen tunai
18
-
-
-
-
(403.785.468.074)
(403.785.468.074)
Total laba komprehensif tahun 2011
9
-
-
(1.106.848.885 )
-
670.202.073.228
669.095.224.343
Total comprehensive income for 2011
200.000.000.000
-
(1.106.848.885 )
2.150.000.000
1.272.442.514.735
1.473.485.665.850
Balance as of December 31, 2011
-
Appropriated retained earnings
Saldo 31 Desember 2011 Saldo laba yang telah ditentukan pengunaannya
18
-
-
-
1.000.000.000
(1.000.000.000)
Dividen tunai Dividen interim Total laba komprehensif tahun 2012
18 18 9
-
-
1.106.848.885
-
(536.161.658.582) (438.459.889.623) 729. 500.989.446
200.000.000.000
-
-
3.150.000.000
Saldo 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1.026.321.955.976
(536.161.658.582) (438.459.889.623) 730.607.838.331 1.229.471.955.976
Cash dividends
Cash dividends Interim dividends Total comprehensive income for 2012 Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse Denda, pengelolaan piutang, administrasi, dan lain-lain Bunga
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
126.705.866.784 85.094.181
119.403.821.767 30.792.950
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Customers Consumer financing Financing leases Factoring Bank in connection with the transactions of joint financing cooperation without recourse Penalty, agent fee to manage receivable, administration, and others Interest
42.697.462.158.005 35.731.546.914.799
26.819.153.301.197
Total cash receipts
20.830.005.852.379 16.734.508.273.434 50.486.074.472 13.572.457.225 62.609.629.162 62.924.642.770
13.349.682.326.808 6.849.669.096 71.248.799.569
21.574.833.407.037 18.793.750.580.405
13.271.937.891.007
176.656.155.423 2.871.039.532
Total penerimaan kas
2010
Pengeluaran kas untuk transaksi: Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Pembayaran untuk bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse
17.598.984.148.560 14.389.077.051.509
Cash disbursements for transaction of: 14.901.763.885.000 Consumer financing 9.267.267.000 Financing leases 70.076.328.000 Factoring Cash disbursements for bank in connection with the transactions of joint financing cooperation 11.719.395.663.550 without recourse
Total
41.701.557.871.228 34.748.092.401.599
26.700.503.143.550
Total
23.914.606.389.273 20.281.350.896.601 125.049.322.854 10.569.105.787 62.918.010.541 67.095.347.702
Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga
353.454.788.347 306.533.623.172 198.896.578.368
309.575.594.995 263.982.482.217 155.774.795.489
251.339.152.580 244.323.425.230 115.421.479.250
Payments for general and administrative expenses, salaries and employees’ benefits and other expenses Payments for income taxes Payments for interest expense
Total pengeluaran kas
858.884.989.887
729.332.872.701
611.084.057.060
Total cash disbursements
(492.433.899.413)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
137.019.296.890
254.121.640.499
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan penyertaan lainnya Hasil penjualan aset tetap Perolehan investasi pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap
10 11
1.971.578.800
10 11
(1.250.000.000) (8.386.301.366)
(7.385.029.880)
(37.250.000.000) (13.322.493.030)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of other investment Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of investment in associated entitiy Acquisition of fixed assets
(7.664.722.566)
(6.741.174.068)
(20.313.208.042)
Net Cash Used in Investing Activities
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Penerimaan dari penerbitan wesel bayar jangka menengah Pengeluaran kas untuk bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama with recourse Pembayaran utang bank Pembayaran utang obligasi Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman kepada entitas asosiasi Pembayaran wesel bayar jangka menengah Biaya penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
643.855.812
14.835.000.000.000 10.376.350.000.000
18
24.341.844.382 5.917.440.606
7.081.000.000.000
1.700.000.000.000
1.100.000.000.000
600.000.000.000
-
-
400.000.000.000
(1.509.529.202) (14.921.350.000.000) (10.576.650.000.000) (7.091.000.000.000) (658.500.000.000) (336.500.000.000) (275.000.000.000) (974.621.548.205) (403.785.468.074) (193.901.046.389) (100.000.000.000) -
(400.000.000.000)
-
(7.002.679.723)
(5.400.254.883)
(4.786.050.908)
(1.367.669.616)
(809.170.976)
(1.585.982.125)
(127.841.897.544)
(246.794.893.933)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
513.217.391.376
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from additional bank loans Cash receipt from issuance of bonds payable Cash receipt from issuance of medium-term notes payable Cash disbursements for bank in connection with the transactions of joint financing cooperation with recourse Repayment of bank loans Payments of bonds payable Payment of cash dividends Loan to associated entity Payment of medium-term notes payable Bonds and medium-term notes payable issuance cost Repayment of obligations under finance lease Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
2010
1.512.676.780
585.572.498
470.283.921
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4
2.046.118.837
1.460.546.339
990.262.418
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
3.558.795.617
2.046.118.837
1.460.546.339
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR Component of cash and cash equivalent: Cash on hand Cash in banks
Komponen kas dan setara kas terdiri dari: Kas Bank
3.070.450.390 488.345.227
1.489.970.487 556.148.350
996.177.431 464.368.908
3.558.795.617
2.046.118.837
1.460.546.339
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT BCA Finance (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undangundang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Nama Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091. HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 tanggal 17 September 2010 dan diumumkan dalam Lembaran Negara No. 15, Tambahan No. 3293 tanggal 21 Februari 2012.
PT BCA Finance (the “Company”) was established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated March 7, 1981. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated November 11, 1983 and was published in Supplement No. 187 of the State Gazette No. 15 dated February 21, 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated March 7, 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No .C08091.HT.01.04.TH.2005 dated March 28, 2005 and was published in Supplement No. 6142 of State Gazette No. 47, dated June 14, 2005. The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 87 dated August 24, 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in authorized capital stock and issued and fully paid shares. The amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 dated September 17, 2010 and was published in Supplement No. 3293 of State Gazette No. 15, dated February 21, 2012.
Entitas induk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
The parent company which also the ultimate parent company within the group is PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises financial services as follows:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sewa guna usaha Anjak piutang Kartu kredit Pembiayaan konsumen
8
Leasing Factoring Credit card Consumer financing
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
Pada tanggal 14 September 1995, Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen.
On September 14, 1995, the Company obtained its license to become a financial institution based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license, the Company, as a financial institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.
Aktivitas yang sedang dijalankan Perusahaan selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang.
The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring.
Perusahaan memulai operasi komersialnya sejak tahun 1981.
The Company started operations in 1981.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. Perusahaan mempunyai 48 (empat puluh delapan) kantor cabang yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, dan Pematangsiantar dan satu kantor perwakilan pemasaran.
The Company is domiciled in South Jakarta. The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. The Company has 48 (fourty eight) branch offices located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang and Pematangsiantar and one marketing representative.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
b.
its
commercial
The Company’s Bond Offerings In February 2007, the Company offered to the public “BCA Finance Bonds II Year 2007 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp500,000,000,000 (Note 17), which became effective on February 16, 2007 based on the Decision Letter No. S-693/BL/2007 of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency.
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 (Catatan 17), yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal pada tanggal 16 Februari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Company’s Bond Offerings (continued)
Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,250% per tahun, Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,750% per tahun, Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,000% per tahun dan Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun (Catatan 17). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007.
These Bonds II are series bonds consisting of Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.250% per year, Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 with fixed interest rate of 10.750% per year, Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 with fixed interest rate of 11.000% per year and Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 with fixed interest rate of 11.375% per year (Note 17). These Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007.
Pada bulan Maret 2010, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 dan “Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 (Catatan 17), yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010.
In March 2010, the Company offered to the public “BCA Finance Bond III Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp500,000,000,000 and “BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010” with nominal value of Rp100,000,000,000 (Note 17), which became effective on March 11, 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/ 2010 of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAMLK).
Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun, Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun, Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun dan Obligasi III Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010.
These Bonds III are series bonds consisting of Bonds III Series A with a nominal value of Rp211,500,000,000 with fixed interest rate of 8.65% per year, Bonds III Series B with a nominal value of Rp88,500,000,000 with fixed interest rate of 9.05% per year, Bonds III Series C with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.45% per year and Bonds III Series D with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 10.95% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010.
Obligasi Subordinasi I merupakan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010.
The Subordinated Bond I with nominal value of Rp100,000,000,000 bears fixed interest rate of 11.20% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) b.
…………
1.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Company’s Bond Offerings (continued)
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp1.100.000.000.000 (Catatan 17) yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 6 April 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-3668/BL/2011.
In June 2011, the Company offered to the public “BCA Finance Bond IV Year 2011 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp1,100,000,000,000 (Note 17) which became effective on April 6, 2011 based on the Decision Letter No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
Obligasi IV ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi IV Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp392.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% per tahun, Obligasi IV Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp178.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun, Obligasi IV Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp230.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70% per tahun, Obligasi IV Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun dan Obligasi IV Seri E dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2011.
These Bonds IV are series bonds consisting of Bonds IV Series A with a nominal value of Rp392,000,000,000 with fixed interest rate of 7.90% per year, Bonds IV Series B with a nominal value of Rp178,000,000,000 with fixed interest rate of 8.10% per year, Bonds IV Series C with nominal value of Rp230,000,000,000 with fixed interest rate of 8.70% per year, Bonds IV Series D with nominal value of Rp200,000,000,000 with fixed interest rate of 8.90% per year and Bonds IV Series E with nominal value of Rp100,000,000,000 with fixed interest rate of 9.00% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2011.
Pada bulan Juni 2012 Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahun 2012 dengan tingkat bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp. 1.700.000.000.000 (Catatan 17) yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.
In June 2012, the Company offered to the public “ BCA Finance Continuous Bond I Year 2012 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp1,700,000,000,000 (Note 17) which became effective on May 1, 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
Obligasi berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1.700.000.000.000, merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi seri A dengan nilai nominal sebesar Rp650.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun, Obligasi seri B dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun, Obligasi seri C dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun dan Obligasi seri D dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7.70% per tahun. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012.
BCA Finance Continuous Bond I Year 2012 Phase I with a nominal value of Rp1,700,000,000,000 are series bonds consisting of Bonds Series A with a nominal value of Rp650,000,000,000 with fixed interest rate of 6.35% per year, Bonds Series B with a nominal value of Rp200,000,000,000 with fixed interest rate of 7.35% per year, Bonds Series C with nominal value of Rp250,000,000,000 with fixed interest rate of 7.60% per year and Bonds series D with nominal value of Rp600,000,000,000 with fixed interest rate of 7.70% per year. These Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on May 10, 2012.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan Susunan dewan komisaris, direksi, audit, sekretaris perusahaan dan internal Perusahaan pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sebagai berikut:
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees The composition of the Company’s boards of commissioners, directors, audit committee, corporate secretary and internal audit as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
komite auditor tanggal adalah
31 Desember 2012/December 31, 2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
-
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
-
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
-
Sekretaris Perusahaan Kepala Auditor Internal
-
-
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim David Pangestu
-
Directors President Director Director Director Director
Adhi Gunawan Budirahardjo Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
-
Audit Committee Chairman of Audit Committee Member Member
Ricki Immanuel Adhi Gunawan Budirahardjo S. Idrus Munandar
Amirdin Halim Michael Dapto
-
31 Desember 2011/December 31, 2011
Corporate Secretary Head of Internal Audit
_______
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen
-
Ricki Immanuel Gunawan Rustan S. Idrus Munandar
-
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
-
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim David Pangestu
-
Directors President Director Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
-
Gunawan Rustan Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
-
Audit Committee Chairman of Audit Committee Member Member
Sekretaris Perusahaan Kepala Auditor Internal
-
Amirdin Halim Michael Dapto
-
Corporate Secretary Head of Internal Audit
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)
31 Desember 2010/December 31, 2010
_______
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
-
Hariyanto David Pangestu Gunawan Rustan
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
-
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim
-
Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
-
Gunawan Rustan Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
-
Audit Committee Chairman of Audit Committee Member Member
Sekretaris Perusahaan Kepala Auditor Internal
-
Amirdin Halim Michael Dapto
-
Corporate Secretary Head of Internal Audit
The scope of responsibility of the Directors as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Ruang lingkup tanggung jawab Direksi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012 dan 2011/ December 31, 2012 and 2011 Direksi Pemasaran dan penyelesaian kredit Pemasaran Keuangan dan sumber daya manusia Operasional dan teknologi Informasi
_______
Directors -
Roni Haslim Petrus Santoso Karim
-
-
Amirdin Halim
-
-
David Pangestu
-
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Direksi Pemasaran dan penyelesaian kredit Pemasaran dan teknologi informasi Operasional, keuangan dan sumber daya manusia
Marketing and collection Marketing Finance and human resources Operation and information technology
_______
Directors -
Roni Haslim
-
-
Petrus Santoso Karim
-
-
Amirdin Halim
-
Marketing and collection Marketing and information technology Operation, finance and human resources
Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No. 155 dated July 30, 2012 of F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., the GMS appointed Adhi Gunawan Budirahardjo replacing Gunawan Rustan as Independent Commisioner and Chairman of Audit Committee.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 155 tanggal 30 Juli 2012, RUPS mengangkat Adhi Gunawan Budirahardjo menggantikan Gunawan Rustan sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Karyawan (lanjutan)
c.
Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No. 74 dated July 27, 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the GMS appointed David Pangestu as Director, Ricki Immanuel, replacing Hariyanto as President Commissioner and S. Idrus Munandar as Independent Commissioner.
Personil manajemen kunci Perusahaan meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Jumlah kompensasi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Key management personnel of the Company are the Board of Commisioners and Directors. Total compensation received by the members of the Company’s board of commissioners and directors for years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows: 2011
2010
Komisaris Direksi
2.820.500.000 25.893.571.428
3.931.583.334 20.100.000.000
3.025.000.000 17.000.000.000
Commisioners Directors
Total
28.714.071.428
24.031.583.334
20.025.000.000
Total
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.
There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 jumlah karyawan yang dimiliki Perusahaan termasuk direksi, masing-masing berjumlah 1.172 karyawan, 694 karyawan, dan 605 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company has a total of 1,172 employees, 694 employees and 605 employees (unaudited), including directors, respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit and Employees (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 74 tanggal 27 Juli 2011, RUPS mengangkat David Pangestu sebagai Direktur, Ricki Immanuel menggantikan Hariyanto sebagai Komisaris Utama, dan S. Idrus Munandar sebagai Komisaris Independen.
2012
2.
GENERAL (continued)
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the BAPEPAM-LK Regulations No. VIII.G.7 regarding the Issuers or Public Company’s Financial Statement Presentation and Disclosures.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
b.
c.
Dasar Penyusunan (lanjutan)
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements (continued)
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of cash on hand and cash in banks classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
b.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 regarding the Issuer’s or Public Company’s Financial Statement Presentation and Disclosure as included in the appendix of the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.
Sewa
c.
Leases The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially to the lessee all the risks and
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan)
c.
Leases (continued) rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan sebagai lessor
The Company as a lessor
Dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa pembiayaan neto. Investasi sewa pembiayaan neto merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai residu yang terjamin pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan ditangguhkan, simpanan jaminan dan cadangan penurunan nilai. Selisih antara nilai piutang sewa pembiayaan bruto dan nilai tunainya diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan dalam sewa pembiayaan dengan menggunakan suku bunga efektif.
Under a finance lease, the Company recognizes assets held under a finance lease in its statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the finance lease. Net investment in finance leases represents financing lease receivables plus the guaranteed residual value at the end of the lease period and net of unearned financing lease income, security deposits and allowances for impairment losses. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivable is recognized as unearned financing lease income. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease using effective interest rates.
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan utang sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewa pembiayaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap 16
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company recognizes assets and liabilities in its statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in statement of comprehensive income. Leased assets (presented as part of fixed assets) are depreciated over the useful lives of the assets which are in line with
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Leases (continued) the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa. ii)
d.
ACCOUNTING
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Piutang Pembiayaan Konsumen
d.
Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Consumer Financing Receivables
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bankbank dalam rangka transaksi tersebut.
Consumer financing receivables are net of amounts of receivables after deducting unearned consumer financing income and allowance for impairment losses on consumer financing receivables. For consumer joint financing agreements without recourse, the Company only presents the total installments receivable of the Company’s financing portion (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions.
Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
For consumer joint financing agreements with recourse, consumer financing receivables represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). Total interest earned from customers is recorded as part of consumer financing income, while interest charged by the creditors is recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, ditambah atau dikurangi pendapatan atau biaya proses pembiayaan neto, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, plus or deducted with the financing process administration fees or expenses, is recognized as income over the term of the respective agreement using effective interest rate method.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
f.
2.
Piutang Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Consumer (continued)
Financing
ACCOUNTING Receivables
Pendapatan atau biaya proses pembiayaan adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan. Untuk kebijakan Perusahaan mengenai cadangan kerugian penurunan nilai, diungkapkan dalam Catatan 2.p.i.
The financing process administration fees or expenses are financing administration income and transaction expense which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing. Early terminations are treated as cancellation of existing consumer finance contracts and the resulting gain or loss is recognized in current year operations. For the Company’s policy on impairment losses, see Note 2.p.i.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas piutang yang telah dihapuskan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainlain.
Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off receivables in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Recoveries of writtenoff receivables from the previous period are recorded as other income.
Tagihan Anjak Piutang
e.
Factoring Receivables
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara jumlah yang dibayar dan jumlah neto piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.
Factoring receivables are recorded at the amounts paid by the Company which are computed based on a certain percentage of the receivable value. The difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.
Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (Catatan 2p).
The unearned factoring income is recognized as income over the period of the contract, using effective interest rate method (Note 2p).
Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.
Factoring transactions are conducted on a recourse basis.
Kebijakan Perusahaan mengenai penghentian pengakuan diungkapkan dalam Catatan 2.p.i.
The Company’s policy on derecognition is disclosed in Note 2.p.i.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka yang terutama dari sewa dan asuransi yang dibayar di dibebankan pada operasi selama manfaat masing-masing biaya bersangkutan.
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses which mainly consist of prepaid rental and insurance are charged to operations over the periods benefited.
terdiri muka masa yang
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2.
Penyertaan saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Investment in shares of stock
Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.
Investment in shares of stock consist of investment in associated entities and other investments.
Investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham perusahaan dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Investments in associated entity represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of 20% to 50% directly or indirectly owned, and have the ability to exercise significant influence but does not control, and are accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to the current year’s statement of comprehensive income.
Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20%, nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 2.p.i.
Other investments represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of less than 20%, do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 2.p.i.
Aset Tetap
h.
Fixed Assets
Aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah tidak disusutkan) dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are measured using the cost model. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated) and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba atau rugi pada saat terjadinya. Bangunan dan prasarana disusutkan selama 20 (dua puluh) tahun dengan metode garis saldo garis lurus dan aset tetap lainnya disusutkan selama 4 (empat) tahun dengan metode saldo menurun ganda.
All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Building and improvements are depreciated using straight-line method over 20 (twenty) years and other fixed assets are depreciated over 4 (four) years using double declining method.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. Efektif mulai 1 Januari 2012, Manajemen mengubah metode penyusutan untuk aset tetap lainnya dari metode garis lurus menjadi metode saldo menurun ganda untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi entitas induk. Dampak perubahan tersebut tidak signifikan terhadap penurunan/ kenaikan biaya depresiasi pada tahun berjalan dan tahun-tahun berikutnya. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis dan nilai residu dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each end of reporting period. Effective from January 1, 2012, management has changed method of depreciation for other fixed asset from straightline method to double declining method in order to comply with the accounting policy of parent entity. The impact from this change is not significant to decline/incline in depreciation expense in the current year and following year. Management has reviewed the estimates of useful life and residual value and no adjustment is required.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset, diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s profit or loss.
Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.
Assets under finance lease are presented in the statements of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (Catatan 2u).
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2u). 20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Jaminan yang Dikuasakan Kembali
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
k.
Biaya Emisi Obligasi dan Wesel Bayar Jangka Menengah Ditangguhkan
j.
Deferred Bonds and Medium-Term Notes Payable Issuance Costs
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah.
Costs incurred in connection with the issuance of bonds and Medium-Term Notes (MTN) payable were deferred and are being amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds and MTN.
Saldo biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap masing-masing saldo utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah.
The balance of deferred bonds and MTN issuance costs is presented as a deduction from the outstanding bonds and MTN payable, respectively.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
Restrukturisasi
k.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. Pada saat hilangnya status subtansi sepengendalian antara entitas yang telah bertransaksi, maka saldo akun selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi. l.
Foreclosed Collaterals In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the foreclosed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of foreclosed collaterals and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current year statements of comprehensive income.
Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual aset yang dikuasakan kembali ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. j.
ACCOUNTING
Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan mengakui pendapatan atas sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, 2d dan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya.
l.
Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control The excess of cost over the net book value of each transaction with entities under common control is recorded as “Difference in value arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under Equity in the statements of financial position. At the time of lost of common control substance among entities who have been involved in the transaction, the balance of the difference in restructuring transaction among entities under common control is recognized as a realized gain or loss. Income and Expense Recognition The Company recognizes revenue from lease, consumer financing and factoring income as explained in Notes 2c, 2d and 2e. Expenses are recognized when incurred. Revenue from management fee is recognized when services are rendered.
Pendapatan jasa manajemen diakui pada saat jasa telah selesai diberikan. m. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
m. Employee Benefits Liability The Company has a defined contribution and benefits pension plan covering all of its qualified permanent employees. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% and 3%, respectively, of the employees’ basic salaries.
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan. 21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Liabilitas (lanjutan)
n.
o.
Imbalan
Kerja
2.
Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employee Benefits Liability (continued)
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (“Undang-undang“).
The Company recognizes an employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Perhitungan imbalan pasca-kerja berdasarkan Undang-undang tersebut menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui untuk masing-masing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan nilai wajar aset program, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The cost of providing post-employment benefits under the Law is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized net actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period that exceed the higher of 10% of the present value of the defined benefits obligations and 10% of the fair value of plan assets is amortized on straightline method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested. The postemployment benefits obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation as adjusted for fair value of plan assets, unrecognized actuarial gains and losses, and unrecognized past service cost.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
n.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Reuters. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs yang berlaku adalah masingmasing sebesar Rp9.638, Rp9.068, dan Rp8.991 untuk 1 Dolar AS (AS$1).
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the exchange rates used were Rp9,638, Rp9,068, and Rp8,991 to US$1, respectively.
Pajak Penghasilan
o.
Income Tax Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are provided using liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for financial reporting purposes at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode liabilitas atas beda temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai bukunya pada laporan keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. 22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Income Tax (continued) Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when asset is realized or liability is settled, based on tax rates that have been enacted or substantively enacted at statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if an objection and/or appeal is applied, when the results of the objection and/or appeal are determined.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan. p.
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan
p.
i. Aset Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
Financial Instruments i. Financial Assets Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale (AFS) financial assets, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Perusahaan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan.
The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.
Perusahaan menggunakan tanggal penyelesaian ketika transaksi aset keuangan.
akuntansi mencatat
The Company uses settlement date accounting when recording financial assets transactions.
Pada saat pengakuan awal aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are initially recognized at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan neto, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi dan piutang dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan
The Company’s financial assets consist of cash on hand and in banks, consumer financing receivables, net investment in finance leases, factoring receivables, due from a related party and other receivables. These assets are classified as loans and 23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Instrumen Keuangan (lanjutan)
p. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
piutang. Penyertaan saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya. Piutang derivatif berasal dari instrumen lindung nilai yang efektif dan kebijakan akuntansinya lebih lanjut dijelaskan pada Catatan 2q.
receivables. While investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% is classified as AFS financial assets and carried at cost. The accounting policies of derivative receivables arising from effective hedging instruments are further disclosed in Note 2q.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam kategori lainnya.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the other categories.
Penurunan Nilai
Impairment
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at end of each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
Impairment (continued) For financial assets carried at amortised cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif. Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka aset keuangan tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan penurunan nilai kelompok tersebut dinilai secara kolektif.
Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The individually not significant financial assets includes the group of financial assets with similar credit risk characteristics and are assessed collectively. If no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, then the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.
Cadangan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flows). Sedangkan cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilitas wanprestasi (probability of default) di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait dengan kondisi ekonomi saat ini.
Allowance for impairment losses on impaired financial assets is assessed individually by using discounted cash flow method. For allowance on impairment losses for impaired financial assets that were assessed collectively, the Company uses statistical method on the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, amount of incurred losses (Loss Given Default) and by considering management evaluation of current economic conditions.
Aset keuangan dan cadangan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi. Aset keuangan tersebut dihapus dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapus setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
Financial assets together with the related allowance are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been released. Financial assets are written-off by reversing the allowance for impairment losses, and all necessary procedures have been performed and the amount of loss has been determined.
Jika, pada periode berikutnya, cadangan penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
If, in the next period, the amount of allowance for impairment losses has decreased and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the recognition of the impairment losses (i.e. upgrade debtor’s collectibility), therefore the impairment loss that was previously recognized has to be 25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Instrumen Keuangan (lanjutan)
p. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of impairment loss is recognized in profit or loss.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus, pada periode berjalan dibukukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapus pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
Receivables are written-off when they are overdue more than 150 days and based on review of individual case basis. The recoveries of written-off financial assets in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Recoveries of written-off financial assets from the previous period are recorded as other income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini diakui sebagai laba atau rugi.
For the financial assets classified as available-for-sale, the Company assesses at end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. In the case of equity instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value is recognized in profit or loss.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Company derecognises a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan
ii.
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai instrumen yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban akrual, utang sewa pembiayaan, utang wesel bayar jangka menengah, utang obligasi dan utang lainlain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivative designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft, accrued expenses, obligations under finance lease, medium-term notes payable, bonds payable and other payables which are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.
The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value.
Dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui sebagai laba atau rugi.
In the case of financial liabilities measured at amortized cost, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized in profit or loss.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
p. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii.
q.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii.
Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengukuran
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Instrumen keuangan akuntansi lindung nilai
derivatif
dan
q. Derivative financial instruments and hedge accounting
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative instruments are initially recognized at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar tergantung pada apakah derivatif tersebut adalah instrumen lindung nilai, dan sifat dari unsur yang dilindungi nilainya.
The method of recognizing the result of fair value gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument and, if so, the nature of the item being hedged.
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, cross currency dan interest rate swap, sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan liabilitas untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Perusahaan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.
The Company uses derivative instruments, cross currency and interest rate swap as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate and foreign currency. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
Instrumen keuangan derivatif akuntansi lindung nilai (lanjutan)
1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
dan
q. Derivative financial instruments and hedge accounting (continued)
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan membuat dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan liabilitas tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan.
The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions.
Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Perusahaan juga membuat dokumentasi atas penilaian apakah derivative yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.
The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perusahaan hanya jika memenuhi criteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perusahaan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dibayar; pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.
The Company assess a hedge as highly effective only if the following criteria are met:
Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung sebagai laba atau rugi. Jumlah akumulasi keuntungan atau kerugian dalam ekuitas dibebankan sebagai laba atau rugi komprehensif ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba neto. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan sebagai laba atau rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognized in equity under cash flow hedging reserves. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognized immediately in profit or loss. Amounts accumulated in equity are recycled to profit or loss in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charge in profit or loss.
29
i)
at inception of the hedge and throughout its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and
ii)
actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
An operating segment is a component of the entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis.
Perusahaan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.
The Company manages its business activities and identified its segments reported based on product categories and geographic area.
Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.
The Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker.
Laba per Saham Dasar
s.
Earnings Per Share Earnings per share is computed by dividing net income for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year, consisting of 20,000,000 shares for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010.
Kas dan setara kas
t.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and short-term deposits with maturities of three months or less and not pledged as collateral for loans are carried at nominal value.
Kas dan setara kas mencakup kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu penempatan tiga bulan atau kurang dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman, dicatat sebesar nilai nominalnya. u.
Segment Information
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional termasuk item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 20.000.000 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. t.
ACCOUNTING
Penurunan nilai aset non keuangan
u.
Impairment of non-financial assets Asset that have an indefinite useful life – for example, goodwill or intangible assets not ready for use – are not subject to amortization but tested annually for impairment, or more frequently if events or change in circumstance indicate that they might be impaired. Asset that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount
Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas – misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakantidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidak diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara 30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
v.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
non
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penuruanan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
is the higher of an asset’s fair value less cost to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which these are separately identifiable cash flow. Non financial assets other than goodwill that are impaired are reviewed for possible reversal of impairment at each reporting date.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.
Reversal on impairment loss for the assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized on profit or loss except for assets maeasured using the revaluation model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
Penerapan standar akuntansi revisi lain
v. Adoption of other revised accounting standards The following standards, amendments and interpretations which became effective since 1 January 2012 and are relevant to the Company:
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan bagi Perusahaan: -
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
-
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
-
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
-
SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
-
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.
-
SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.
-
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
-
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
-
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
-
SFAS No. 30 (Revised 2011), “Lease”.
-
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
-
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”.
-
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
-
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”.
-
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
-
SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
-
PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba Per Saham”.
-
SFAS No. 56 (Revised 2010), “Earnings Per Share”.
-
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
-
SFAS No. Disclosures”.
31
60,
“Financial
Instruments:
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
v. Penerapan standar akuntansi revisi lain (lanjutan)
ACCOUNTING
v. Adoption of other revised accounting standards (continued) -
IFAS No. 15, “Limit of Defined Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”.
- ISAK No. 23, “ Sewa Operasi - Insentif”.
-
IFAS No. 23, “Operating Lease - Incentive”.
- ISAK No. 25, “ Hak Atas Tanah”.
-
IFAS No. 25, “Land Right”.
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sehubungan dengan implementasi dari standar akuntansi baru di atas tidak signifikan kecuali untuk PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” yang memiliki dampak sebagai berikut:
The impacts from the changes in the Company’s accounting policies in response to the above new accounting standards implementation are not significant except for SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” as follows:
· Pentingnya instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja suatu entitas. Pengungkapan ini menggabungkan banyak persyaratan sebelumnya di PSAK No. 50 (Revisi 2010).
· The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (Revised 2010).
· Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai paparan risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
· Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk.
Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Comparative information has been re-presented so that it will also be in conformity with the revised standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earnings per share.
- ISAK No. 15, “Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Interaksinya”.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Minimum
dan
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Jugdements
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities and disclosures of contigent liabilities at the end of reporting period. The estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgements are made by the management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2p.
The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2p.
Estimasi dan asumsi
Estimation and assumption
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Perusahaan melakukan review atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat.
The Company reviews its receivables at end of reporting period to evaluate the allowance for impairment losses.
Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.
Management’s judgement is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance required.
Perusahaan membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (Catatan 2.p.i).
The Company estimates the collective impairment allowance for its receivables portfolio based on historical loss experience (Note 2.p.i).
Imbalan kerja
Employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Company’s obligations and cost employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deffered and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan saldo menurun ganda untuk aset tetap lainnya berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method for building and improvement and double declining balance for other fixed asset over their estimated useful lives.
Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi.
Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
KAS DAN BANK
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Kas - Rupiah Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000.000) Dolar AS The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (AS$2.357 pada 2012 dan AS$ 2.371 pada 2011) Sub-total
CASH ON HAND AND IN BANKS
3.070.450.390
2011 1.489.970.487
2010 996.177.431
Cash on hand - Rupiah
10.538.515
1.529.960
836.960
5.491.531
20.411.320
21.668.320
10.933.993
9.205.245
245.506.041
22.711.636
21.506.024
-
Cash in Banks Third Parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta Others (each below Rp5,000,000) US Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (US$2,357 in 2012 and US$2,371 in 2011)
49.675.675
52.652.549
268.011.321
Sub-total
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK (lanjutan)
4. 2012
Pihak Berelasi (Catatan 27a) Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk (AS$551 pada 2012, AS$45.731 pada 2011 dan AS$18.934 pada 2010) Sub-total Total
2011
2010
5.311.515
414.666.024
170.237.752
Related Party (Note 27a) Rupiah PT Bank Central Asia Tbk US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (US$551 in 2012, US$45,731 in 2011 and US$18,934 in 2010)
438.669.552
503.495.801
196.357.587
Sub-total
3.558.795.617
2.046.118.837
1.460.546.339
Total
433.358.037
88.829.777
2012
5.
2011
0,00% - 3,00% 0,00%
5.
Sub-total Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Total Investasi Sewa Pembiayaan Neto - Pihak Ketiga Pihak berelasi (Catatan 27b dan 27h) Belum jatuh tempo < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun Sub-total Pendapatan Sewa Pembiayaan yang belum diakui Total Investasi Sewa Pembiayaan Neto - Pihak Berelasi Total Investasi Sewa Pembiayaan Neto
0,00% - 2,50% 0,00%
Rupiah US Dollar
NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES The installments of financing lease receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
Angsuran piutang sewa pembiayaan yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Belum jatuh tempo < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
for current
2010
0,00% - 2,25% 0,00%
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO
2012
26.119.835
Annual contractual interest rates accounts are as follows:
Suku bunga kontraktual tahunan rekening giro adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS
CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)
2011
2010
56.910.552.455 49.109.774.559 18.125.555.248 -
8.322.887.696 3.564.001.091 1.277.098.772 -
3.152.837.674 1.583.097.954 830.784.941 110.602.123
124.145.882.262
13.163.987.559
5.677.322.692
(16.974.910.599)
(1.550.986.263)
107.170.971.663
11.613.001.296
(793.392.398)
Thrid parties Not yet due < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Sub-total Unearned financing lease income
4.883.930.294
Total Net Investment in Finance Lease - Third Parties
Related parties (Note 27b and 27h) Not yet due < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years
9.332.658.869 4.446.638.605 46.542
10.035.886.635 8.846.408.886 4.056.081.551
2.598.638.510 455.807.184 106.176.427
13.779.344.016
22.938.377.072
3.160.622.121
(1.088.770.874)
(2.728.600.734)
12.690.573.142
20.209.776.338
2.967.664.170
Total Net investment in Finance Lease - Related Parties
119.861.544.805
31.822.777.634
7.851.594.464
Total Net Investment in Finance Lease
35
(192.957.951)
Sub-total Unearned Financing Lease Income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
INVESTASI (lanjutan)
SEWA
PEMBIAYAAN
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
NETO
5.
Rupiah
9,50% - 24,00%
IN
FINANCE
LEASES
The effective interest rates are as follows:
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012
NET INVESTMENT (continued)
2011 10,50% - 24,00%
2010 11,50% - 24,00%
Rupiah
Investasi sewa pembiayaan neto dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), entitas induk, dan PT BCA Syariah (BCA Syariah), entitas sepengendali adalah sebesar 0,27%, 0,55% dan 0,09% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA dan BCA Syariah adalah sebesar 0,12%, 0,02% dan 0,05% masing-masing dari jumlah pendapatan pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19, 27b dan 27h).
Net investment in finance leases from PT Bank Central Asia Tbk (BCA), parent company, and PT BCA Syariah (BCA Syariah), an entity under common control, represents 0.27%, 0.55% and 0.09% of the Company’s total assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. Financing lease income from BCA and BCA Syariah represents 0.12%, 0.02% and 0.05% of the Company’s total income in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 19, 27b and 27h).
Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.
Financing lease receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on financing lease receivables are as follows:
2012
2011
2010
Saldo awal Cadangan (pemulihan kerugian) penurunan nilai
492.422.796
196.289.862
206.170.300
2.432.669.789
296.132.934
Saldo akhir
2.925.092.585
492.422.796
(9.880.438) 196.289.862
Beginning balance Provision (recovery of allowance) for impairment losses Ending balance
Cadangan penurunan nilai piutang sewa pembiayaan untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp2.925.092.585, Rp492.422.796 dan Rp196.289.862 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and 2010.
Allowance for impairment losses on not yet due financing lease receivables amounted to Rp2,925,092,585, Rp492,422,796 and Rp196,289,862 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
The management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables is adequate to cover any losses on uncollectible financing lease receivables.
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak opsi.
At the time of execution of the financing asset contracts, the lessee paid the security deposits.The security deposits are used as the final installment at the end of the financing lease period, if the lessee exercise the option to purchase the leased asset. If the lessee does not exercise the bargain purchase option, the security deposit will be returned to the lessee as long as it meets the conditions on the financing lease agreement.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
6.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen Pembiayaan yang dibiayai sendiri 3.824.671.383.700 Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak berelasi without recourse - (Catatan 27e) 2.582.274.618.346 Piutang pembiayaan konsumen
6.406.946.002.046
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen Piutang Pembiayaan Konsumen - Neto
4.563.953.200.831 (76.400.709.811) 4.487.552.491.020
2011
2010
3.067.750.444.057
2.829.559.260.959
1.856.965.848.375
1.313.301.272.866
Third parties Consumer financing receivables Self Financing Share in joint financing with related parties without recourse - (Note 27e)
4.924.716.292.432
4.142.860.533.825
Consumer financing receivables
(1.386.024.936.549)
(1.128.932.010.494)
Unearned consumer financing income
3.538.691.355.883
3.013.928.523.331
Consumer financing receivables Allowance for impairment losses on consumer financing receivables
(39.991.722.142) 3.498.699.633.741
(40.503.779.185) 2.973.424.744.146
Consumer Financing Receivables - Net
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui termasuk pendapatan proses pembiayaan neto yang belum diakui sebesar Rp487.653.086.200, Rp350.396.378.602 dan Rp266.502.985.507 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Unearned consumer financing income includes net unearned financing process income amounting to Rp487,653,086,200, Rp350,396,378,602 and Rp266,502,985,507 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Piutang pembiayaan konsumen termasuk jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp1.344.062.000, Rp3.061.470.237 dan Rp1.846.328.541 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Consumer financing receivables includes foreclosed collaterals amounting to Rp1,344,062,000, Rp3,061,470,237 and Rp1,846,328,541 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installments of consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
2012
2011
2010
< 1 tahun: Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Belum jatuh tempo
20.925.207.941 2.392.505.765 940.554.747 6.053.345.825 3.383.387.200.653
14.617.405.978 1.198.267.989 606.644.771 3.489.433.588 2.828.550.343.148
12.660.808.570 1.252.619.901 639.723.839 5.649.015.326 2.410.469.125.540
Subtotal < 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
3.413.698.814.931 1.900.788.864.569 778.781.343.967 313.676.978.579
2.848.462.095.474 1.477.868.101.829 462.932.151.231 135.453.943.898
2.430.671.293.176 1.240.968.044.008 401.578.675.516 69.642.521.125
Sub total < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years
4.924.716.292.432
4.142.860.533.825
Consumer Financing Receivables, gross
(1.386.024.936.549)
(1.128.932.010.494)
3.538.691.355.883
3.013.928.523.331
Piutang Pembiayaan Konsumen, bruto 6.406.946.002.046 Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) Total Piutang Pembiayaan konsumen
4.563.953.200.831
< 1 year: Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Not past due
Unearned consumer financing income Total Consumer Financing receivables
The period of consumer financing contracts for automobile ranged from 12 - 72 months.
Jangka waktu kontrak pembiayaan untuk kendaraan bermotor berkisar antara 12 - 72 bulan.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
6.
Analisa umur piutang adalah sebagai berikut:
2011
2010
3.413.698.814.931 1.900.788.864.569 778.781.343.967 313.676.978.579
2.848.462.095.474 1.477.868.101.829 462.932.151.231 135.453.943.898
2.430.671.293.176 1.240.968.044.008 401.578.675.516 69.642.521.125
4.924.716.292.432
4.142.860.533.825
(1.386.024.936.549)
(1.128.932.010.494)
Unearned consumer financing income
3.538.691.355.883
3.013.928.523.331
Consumer financing receivables
4.563.953.200.831
pembiayaan
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Total Piutang Pembiayaan Konsumen
< 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total Consumer Financing Receivables
Aging analysis of the receivable is as follows:
konsumen
consumer
financing
2012
2011
2010
4.243.569.028.782
3.328.205.916.983
2.819.124.314.372
287.094.939.202 15.349.708.617 4.388.092.510 13.551.431.720
191.895.740.421 6.962.457.406 2.589.346.151 9.037.894.922
171.919.977.984 7.909.745.239 3.001.855.255 11.972.630.481
Not past due Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
4.563.953.200.831
3.538.691.355.883
3.013.928.523.331
Total Consumer Financing Receivables
The effective interest rates are as follows:
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah
RECEIVABLES
2012
Total Piutang Pembiayaan Konsumen 6.406.946.002.046 Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (1.842.992.801.215) Piutang pembiayaan konsumen
FINANCING
The schedules of consumer financing receivables by settlement are as follows:
Rincian piutang pembiayaan konsumen menurut tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
< 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 3 tahun > 3 tahun
CONSUMER (continued)
7,77% - 24,00%
2011 8,11% - 25,00%
2010 10,05% - 27,00%
Rupiah
The changes in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan
39.991.722.142 44.035.874.258 (7.626.886.589)
40.503.779.185 10.357.229.266 (10.869.286.309)
39.269.679.188 7.206.561.304 (5.972.461.307)
Saldo akhir
76.400.709.811
39.991.722.142
40.503.779.185
Beginning balance Addition during the year Written off during the year Ending balance
Consumer financing receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on consumer financing receivables. Allowance for impairment losses on not yet due consumer financing receivables amounted to Rp29,248,630,667, Rp14,777,099,888 and Rp13,533,824,932 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. Allowance for impairment losses on overdue consumer financing receivables amounted to Rp47,152,079,144, Rp25,214,622,254 and Rp26,969,954,253 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 and 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Cadangan penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp29.248.630.667, Rp14.777.099.888 dan Rp13.533.824.932 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Cadangan penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen untuk piutang telah jatuh tempo adalah sebesar Rp47.152.079.144, Rp25.214.622.254 dan Rp26.969.954.253 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. 38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
6.
CONSUMER (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp4.612.423.651, Rp3.218.117.240 dan Rp5.600.598.583 masingmasing pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp4,612,423,651, Rp3,218,117,240 and Rp5,600,598,583 in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The management believes that the allowance for impairment losses on consumer financing receivables is adequate to cover any losses on uncollectible accounts.
Piutang yang diberikan kepada konsumen untuk pembiayaan kendaraan bermotor dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.
Consumer financing receivables are secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26a dan 27e). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp30.120.727 juta, Rp23.425.442 juta dan Rp16.285.285 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, parent company, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26a and 27e). Based on this agreement, total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp30,120,727 million, Rp23,425,442 million and Rp16,285,285 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah sebesar Rp2.582.275 juta, Rp1.856.966 juta dan Rp1.313.301 juta atau 8,57%, 7,93% dan 8,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen pada laporan posisi keuangan Perusahaan. Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah sebesar Rp27.538.452 juta, Rp21.568.476 juta dan Rp14.971.984 juta atau 91,43%, 92,07% dan 91,94% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
From this amount, the receivable portion by the Company amounted to Rp2,582,275 million, Rp1,856,966 million and Rp1,313,301 million or 8.57%, 7.93% and 8.06% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of consumer financing receivables in the Company’s statements of financial position. On the other hand, the receivable portion of BCA amounted to Rp27,538,452 million, Rp21,568,476 million and Rp14,971,984 million or 91.43%, 92.07% and 91.94% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective parties proportionately based on their respective financing portion.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), pihak ketiga, dimana porsi Mandiri tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26b). Perusahaan akan mengambil alih porsi bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran. Perjanjian dengan Mandiri ini telah berakhir pada tahun 2010.
The Company entered into joint consumer financing agreements with PT Bank Mandiri Tbk (Mandiri), a third party, wherein Mandiri’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26b). In this consumer financing agreement, the Company will take over the share portion of the bank in the event the customers default for 3 (three) times in the installment payments. The agreement with Mandiri has been terminated in 2010.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
6.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
7.
2012 5.683.347.708 (70.973.153)
Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang
5.612.374.555
Tagihan Anjak Piutang - Neto
5.472.065.191
(140.309.364)
2011 7.958.454.656 (88.306.365) 7.870.148.291 (196.753.707) 7.673.394.584
FACTORING RECEIVABLES
2012
2010 9.298.233.858 (108.967.199) 9.189.266.659 (395.780.253) 8.793.486.406
Third parties Factoring receivables Unearned factoring income Factoring receivables Allowance for impairment losses on factoring receivables Factoring Receivables - Net
The effective interest rates are as follows:
Suku bunga efektif tahunan yang berlaku adalah sebagai berikut:
Rupiah
RECEIVABLES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
FINANCING
As of December 31, 2012, 2011 and 2010 consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp1,697,323,329,263, Rp1,011,873,539,185 and Rp976,655,129,933 are pledged as collateral to short-term loans and overdraft, and bonds payable (Note 12 and 17).
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp1.697.323.329.263, Rp1.011.873.539.185 dan Rp976.655.129.933 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan cerukan, dan utang obligasi (Catatan 12 dan 17). 7.
CONSUMER (continued)
2011
18,00%
18,00%
2010 18,00% - 21,00%
Rupiah
The changes in the allowance for impairment losses calculated on collective basis on factoring receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan dasar kolektif adalah sebagai berikut: 2012
2011
2010
Saldo awal Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan
196.753.707
395.780.253
307.400.533
Beginning balance
(56.444.343) -
369.273.586 (568.300.132)
88.379.720 -
Addition (deduction) during the year Written off during the year
Saldo akhir
140.309.364
196.753.707
395.780.253
Ending balance
Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang. Cadangan penurunan nilai tagihan anjak piutang untuk piutang belum jatuh tempo adalah sebesar Rp140.309.364, Rp196.753.707 dan Rp395.780.253 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Factoring receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on factoring receivables. Allowance for impairment losses on not yet due factoring receivables amounted to Rp140,309,364, Rp196,753,707 and Rp395,780,253 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.
All factoring receivables as of December 31, 2012, 2011 and 2010 were receivables with maturity period of less than 3 months.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan)
7.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover any losses on uncollectible accounts.
Pendapatan anjak piutang adalah sebesar Rp1.585.935.376, Rp1.673.312.994 dan Rp1.913.099.697 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Anjak Piutang” pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 21).
Factoring income amounted to Rp1,585,935,376, Rp1,673,312,994 and Rp1,913,099,697 in 2012, 2011 and 2010, respectively, is presented as part of “Factoring” in the statements of comprehensive income (Note 21).
Pendapatan anjak piutang untuk tahun yang berkahir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp1.585.935.376, Rp1.673.312.994 dan Rp1.913.099.697 .
Factoring income for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp1,585,935,376, Rp1,673,312,994 and Rp1,913,099,697, respectively.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8. 2012
Biaya Dibayar Di Muka Sewa Kantor Asuransi Lain-lain Total
9.
FACTORING RECEIVABLES (continued)
2011
PREPAID EXPENSES 2010
7.511.455.612 6.970.584.140 2.338.450.407
5.827.304.739 2.647.407.147 2.388.850.331
3.471.789.467 2.947.216.557 1.909.919.847
Prepaid Expenses Office Rental Insurance Others
16.820.490.159
10.863.562.217
8.328.925.871
Total
PIUTANG DERIVATIF
9.
DERIVATIVE RECEIVABLE
Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (“HSBC”) (Catatan 12), Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga dengan HSBC dengan nilai nosional awal sebesar AS$20.000.000. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama.
To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on term loan obtained from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (“HSBC”) (Note 12), the Company entered into a cross currency swap contract with HSBC with initial notional amounts of US$20,000,000. The term loan and cross currency swap contract have the same critical terms.
Perusahaan secara efektif telah menetapkan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga pinjaman dalam mata uang Dolar AS masingmasing pada Rp8.650 untuk 1 (satu) Dolar AS dan 7,60% per tahun untuk nilai nosional sebesar AS$20.000.000.
The Company had effectively fixed the US Dollar exchange rate to Rupiah and interest rate for its US Dollar denominated loan at Rp8,650 for 1 (one) US Dollar and 7.60% per annum for notional amount of US$20,000,000.
Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2011 diestimasi sebesar Rp6.874.201.486 dan disajikan dalam akun piutang derivatif di dalam laporan posisi keuangan.
The fair value of cross currency and interest rate swap contracts at December 31, 2011, is estimated at Rp6,874,201,486 and presented under derivative receivable account in the statement of financial position.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG DERIVATIF (lanjutan)
9.
DERIVATIVE RECEIVABLE (continued)
Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Selisih nilai wajar dari transaksi derivatif dan kerugian selisih kurs yang atas pinjaman dalam mata uang AS Dolar pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.106.848.885 dicatat pada pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas setelah memperhitungkan pajak tangguhan.
The above derivative financial transaction qualified and effective as a cash flow hedge. Therefore, the the fair value difference of the hedging instrument and foreign exchange loss of US Dollar short term loan as of December 31, 2011 amounting to Rp1,106,848,885 is presented in equity under other comprehensive income after considering deferred tax.
Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 9 Juli 2012.
The Company has fully repaid this loan on July 9, 2012.
Tidak ada transaksi derivatif 31 Desember 2012 dan 2010.
No derivative transaction on December 31, 2012 and 2010.
pada
tanggal
10. PENYERTAAN SAHAM
10. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Accumulated Share in Net Income (Losses)
Nilai Tercatat/ Carrying value
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entities
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
25.000.000.000 13.500.000.000
(4.533.438.561) 7.244.793.666
20.466.561.439 20.744.793.666
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
Total Penyertaan lainnya
38.500.000.000
2.711.355.105
41.211.355.105
Total Other investment
1.000.000
-
1.000.000
PT Bank BCA Syariah
38.501.000.000
2.711.355.105
41.212.355.105
Total
PT Bank BCA Syariah Total
2011
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Accumulated Share in Net Income (Losses)
Nilai Tercatat/ Carrying value
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entities
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
25.000.000.000 12.250.000.000
(6.599.644.216) 2.197.699.635
18.400.355.784 14.447.699.635
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
Total Penyertaan lainnya
37.250.000.000
(4.401.944.581)
32.848.055.419
Total Other investment
1.000.000
PT Bank BCA Syariah
32.849.055.419
Total
PT Bank BCA Syariah Total
1.000.000 37.251.000.000
(4.401.944.581)
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
2010
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Neto/ Accumulated Share in Net Income (Losses)
Nilai Tercatat/ Carrying value
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entities
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
25.000.000.000 12.250.000.000
(2.757.990.542) 13.960.554
22.242.009.458 12.263.960.554
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
Total Penyertaan lainnya
37.250.000.000
(2.744.029.988)
34.505.970.012
Total Other investment
1.000.000
PT Bank BCA Syariah
34.506.970.012
Total
PT Bank BCA Syariah Total
1.000.000 37.251.000.000
(2.744.029.988)
Total asssets, total liabilities, income and gain(loss) of each associated entities are as follow:
Total aset, total liabilitas, pendapatan dan laba(rugi) untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 2012 Total Aset/ Total Assets PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
862.928.574.952 293.343.262.680
Total Liabilitas/ Total Liabilities
Pendapatan/ Income
775.811.944.679 214.667.297.956
217.991.697.905 86.685.256.953
Laba(Rugi)/ Gain (Loss) 8.264.822.621 20.188.376.125
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
2011 Total Aset/ Assets PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
201.612.885.230 118.183.883.149
Total Liabilitas/ Liabilities
Pendapatan/ Income
128.011.462.096 64.696.294.550
51.983.599.271 29.576.698.849
Laba(Rugi)/ Gain (Loss) (18.384.145.083) 8.733.164.303
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
2010 Total Aset/ Assets PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
a.
105.298.155.816 53.059.930.496
Total Liabilitas/ Liabilities
Pendapatan/ Income
13.312.587.599 8.305.506.200
3.278.406.090 11.993.671.061
a.
Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (CSF) sebesar 25.000 saham atau Rp25.000.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25%. Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September tahun 2010.
Laba(Rugi)/ Gain (Loss) (8.014.431.783) 3.860.945.298
PT Central Santosa Finance PT Central Sejahtera Insurance
On April 29, 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (CSF) by acquiring 25,000 shares at Rp25,000,000,000 for a 25% share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.
Bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp2.066.205.655 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.
Equity in net gain of the associated entity amounted to Rp2,066,205,655 for the years ended December 31, 2012 respectively and was recorded in “Equity in net gain of associated entities” in the statements of comprehensive income.
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi sebesar Rp3.841.653.674 dan Rp2.757.990.542 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai “Bagian atas rugi neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.
Equity in net loss of the associated entity amounted to Rp3,841,653,674 and Rp2,757,990,542 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively and was recorded in “Equity in net loss of associated entities” in the statements of comprehensive income.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) b.
10. INVESTMENT (continued) b.
Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (CSI) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perusahaan membeli 40 lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perusahaan pada CSI adalah sebesar 2.000 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% dengan nilai perolehan saham sebesar Rp12.250.000.000. Nama PT Transpacific General Insurance telah diubah berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi,S.H., No.08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp5.000.000.000 dengan mengeluarkan 1000 lembar saham yang diambil bagian oleh Perusahaan sebanyak 250 lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp1.250.000.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan terhadap CSI menjadi 25%.
IN
SHARES
OF
STOCK
The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (CSI) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated December 23, 2010. The Company purchased 40 shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 shares and percentage of ownership at 25% with acquisition cost amounted to Rp12,250,000,000. PT Transpacific General Insurance’s name has been changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed No. 31 dated April 29, 2011, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU35600.AH.01.02 Year 2011 dated July 18, 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No.08 dated September 10, 2012 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased CSI's authorized share capital from Rp40.000.000.000 to Rp45.000.000.000 with issuing 1000 shares taken by the Company as part of 250 shares. The addition of these shares worth Rp1.250.000.000. With the additional share, the Company’s share ownership in CSI amounted to Rp11.250.000.000 or equivalent to 25% ownership. The Equity in net income of associated entities for the year ending December 31, 2012 amounted to Rp5,047,094,030 and presented as “Equity in net income of associated entities” in the statements of comprehensive income, while for the year ending December 31, 2011 and 2010, the entity recognized Equity in net loss of associated entities amounted to Rp2,183,739,081 and Rp13,960,554, respectively and presented as “Equity in net loss of associated entities” in the statements of comprehensive income.
Bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp5.047.094.030 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif, sedangkan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, entitas mengakui Bagian atas rugi neto entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp2.183.739.081 dan Rp13.960.554 dan disajikan sebagai “Bagian atas rugi neto entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
c.
Pada bulan Desember 2009, Perusahaan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank BCA Syariah sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp1.000.000. Persentase kepemilikan Perusahaan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama PT Bank UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.
c.
In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement on PT Bank BCA Syariah shares covering 1 (one) share which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated December 16, 2009. The investment of Rp1,000,000 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.01%. PT Bank UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed No. 49 dated December 16, 2009 of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 dated January 14, 2010.
d.
Perusahaan dan BCA mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Multicor (Multicor) yang diaktakan dengan Akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H., No. 45 tanggal 12 Januari 2005. BCA menjual 1.927.200 saham seri A Multicor kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp6.793.380.000. Penyertaan dengan persentase pemilikan 7,15% tersebut dicatat dengan nilai buku sebesar Rp2.366.468.721. Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku atas transaksi entitas sepengendali adalah sebesar Rp4.426.911.279 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan.
d.
The Company and BCA entered into a sale and purchase agreement on PT Bank Multicor (Multicor) shares which was notarized by Eliwaty Tjitra, S.H., No. 45 dated January 12, 2005. BCA sold 1,927,200 series A shares of Multicor to the Company at a selling price amounted to Rp6,793,380,000. The investment with an ownership interest of 7.15% is recorded at its net book value of Rp2,366,468,721. The excess of the transfer price over the net book value of the transaction with entities under common control amounted to Rp4,426,911,279 is presented under the equity in the statements of financial position. In 2007, the Company increased its investment in Multicor by acquiring additional 25,775,500 shares which resulted in the percentage of ownership to become 7.40%. The additional investment of Rp4,949,845,296 was recorded at cost. In January 2008, the Company increased its investment in shares of Multicor by 1,190,000 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.47%. The additional investment of Rp237,141,376 was recorded at cost.
Pada tahun 2007, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor sebesar 25.775.500 lembar saham sehingga persentase pemilikan menjadi 7,40%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp4.949.845.296. Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor sebesar 1.190.000 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada Multicor menjadi 7,47%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp237.141.376.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
Pada bulan Januari 2008, Multicor merger dengan PT Bank Windu Kentjana (BWK) menjadi PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), sehingga 1 lembar saham Multicor setara dengan 1,2639 lembar saham BWKI. Persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI setelah merger menjadi 5,95%. Kemudian, Perusahaan menambah penyertaan saham sebesar 29.326.500 lembar saham sehingga persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI menjadi 7,02%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp3.335.876.693.
In January 2008, Multicor merged with PT Bank Windu Kentjana (BWK) to become PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), which resulted in 1 share of Multicor equivalent to 1.2639 shares of BWKI. The Company’s effective percentage of ownership after merger became 5.95%. Then, the Company subsequently increased its investment in shares by 29,326,500 shares which resulted in the Company’s effective percentage of ownership in BWKI to become 7.02%. The additional investment of Rp3,335,876,693 was recorded at cost.
Pada tahun 2009, Perusahaan menambah penyertaan saham di BWKI sebesar 2.427.500 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada BWKI menjadi 7,11%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp242.290.035.
During 2009, the Company increased its investment in shares of BWKI by 2,427,500 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.11%. The additional investment of Rp242,290,035 was recorded at cost.
Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan menjual seluruh penyertaan saham pada BWKI kepada pihak ketiga dengan nilai penjualan neto sebesar Rp24.341.844.382. Laba penjualan penyertaan saham sebesar Rp13.210.222.261 berikut dengan realisasi dari selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp4.426.911.279 yaitu sebesar Rp8.783.310.982 diakui sebagai laba atau rugi tahun 2010.
On April 29, 2010, the Company sold its investment in BWKI’s shares to third parties with the net proceeds amounted to Rp24,341,844,382. Gain on sale of investment in shares of stock of Rp13,210,222,261 along with the realization of the difference in value of restructuring entities under common control of Rp4,426,911,279 resulting to net amount of Rp8,783,310,982 is recognized in the 2010 as profit or loss.
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS This account consists of:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari 2012/ Balance as of January 1, 2012
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012 Cost Direct Ownership Land Building and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
498.600.000 1.305.000.012 11.336.034.999 37.830.162.757
6.224.000.001 8.046.301.365
1.687.000.000 882.390.226
-
498.600.000 1.305.000.012 15.873.035.000 44.994.073.896
Sub-total
50.969.797.768
14.270.301.366
2.569.390.226
-
62.670.708.908
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
2.150.000.000
3.400.000.000
2.150.000.000
-
3.400.000.000
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
Total Biaya Perolehan
53.119.797.768
17.670.301.366
4.719.390.226
-
66.070.708.908
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
27.332.649 5.058.350.000 20.747.679.814
65.104.852 1.567.945.283 12.008.229.700
920.602.044 874.820.101
-
92.437.501 5.705.693.239 31.881.089.413
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and improvement Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-total
25.833.362.463
13.641.279.835
1.795.422.145
-
37.679.220.153
Sub-total
660.315.493
1.291.998.218
1.590.847.551
-
361.466.160
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
Total Akumulasi Penyusutan
26.493.677.956
14.933.278.053
3.386.269.696
-
38.040.686.313
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
26.626.119.812
28.030.022.595
Net Book Value
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Saldo 1 Januari 2011/ Balance as of January 1, 2011
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
7.807.234.999 32.415.281.658
498.600.000 1.305.000.012 4.021.000.000 5.581.429.868
1.340.700.000 166.548.769
848.500.000 -
498.600.000 1.305.000.012 11.336.034.999 37.830.162.757
Cost Direct Ownership Land Building and improvements Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-total
40.222.516.657
11.406.029.880
1.507.248.769
848.500.000
50.969.797.768
Sub-total
2.998.500.000
-
-
(848.500.000)
2.150.000.000
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
43.221.016.657
11.406.029.880
1.507.248.769
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
3.504.143.675 15.694.944.549
27.332.649 1.777.162.964 5.210.619.013
732.474.848 157.883.748
Sub-total
19.199.088.224
7.015.114.626
890.358.596
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
640.835.208
528.998.494
-
Total Akumulasi Penyusutan
19.839.923.432
7.544.113.120
890.358.596
Nilai Buku
23.381.093.225
Saldo 1 Januari 2010/ Balance as of January 1, 2010
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
-
53.119.797.768
Total Cost
509.518.209 -
27.332.649 5.058.350.000 20.747.679.814
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and improvement Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
509.518.209
25.833.362.463
Sub-total
(509.518.209) -
Reklasifikasi/ Reclassifications
660.315.493
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
26.493.677.956
Total Accumulated Depreciation
26.626.119.812
Net Book Value
Saldo 31 Desember 2010/ Balance as of December 31, 2010 Cost Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
10.235.126.092 18.718.224.734
1.659.000.000 13.107.493.030
6.094.491.093 1.166.037.162
2.007.600.000 1.755.601.056
7.807.234.999 32.415.281.658
Sub-total
28.953.350.826
14.766.493.030
7.260.528.255
3.763.201.056
40.222.516.657
Sub-total
2.998.500.000
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor Aset Dalam Penyelesaian
2.856.100.000
2.150.000.000
-
(2.007.600.000) (1.755.601.056)
1.755.601.056
-
-
-
Construction In Progress
Total Biaya Perolehan
33.565.051.882
16.916.493.030
7.260.528.255
-
43.221.016.657
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
4.895.696.132 11.876.227.839
1.517.708.567 4.710.907.187
3.743.522.594 892.190.477
834.261.570 -
3.504.143.675 15.694.944.549
Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-total
16.771.923.971
6.228.615.754
4.635.713.071
834.261.570
19.199.088.224
Sub-total
900.271.777
574.825.001
-
640.835.208
Assets Under Financing Lease Transportation equipment
Total Akumulasi Penyusutan
17.672.195.748
6.803.440.755
4.635.713.071
19.839.923.432
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
15.892.856.134
23.381.093.225
Net Book Value
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku neto aset tetap Laba penjualan aset tetap
1.971.578.800 (1.333.120.530) 638.458.270
-
The details of gain on sale of fixed assets for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012
(834.261.570)
2011
2010
643.855.812 (616.890.173)
5.917.440.606 (2.624.815.184)
26.965.639
3.292.625.422
47
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets Gain on sale of fixed assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp6.224 juta, Rp3.371 juta dan Rp1.659 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Included in the addition of fixed assets is the capitalization through foreclosed collaterals amounting to Rp6,224 million, Rp3,371 million and Rp1,659 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Jenis pemilikan hak atas tanah Perusahaan berupa “Hak Guna Bangunan” (HGB). Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa jangka waktu sampai dengan tahun 2041. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership on the Company’s landrights are in the form of “Land Building Rights” or “Hak Guna Bangunan”. These landrights have remaining terms until year 2041. The Company’s management has the opinion that the terms of these landrights can be renewed/extended upon their expiration.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun (Catatan 15).
The Company entered into financing lease agreements with lease term of 3 (three) years (Note 15).
Bukti kepemilikan aset sewa pembiayaan berupa kendaraan bermotor sebesar Rp2.400.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp2.150.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, belum dialihkan atas nama Perusahaan.
Certificates of ownership of vehicles under financing lease amounted to Rp2,400,000,000, as of December 31, 2012 and Rp2,150,000,000, as of December 31, 2011 and 2010 are not yet transferred to the Company’s name.
Aset tetap (kecuali tanah) dengan nilai buku sebesar Rp27.531.422.595, Rp26.127.519.812 dan Rp23.381.093.225 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp31.876.119.895, Rp23.642.090.562 dan Rp30.096.949.798 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.
Fixed assets (except for land) with net book value amounted to Rp27,531,422,595, Rp26,127,519,812 and Rp23,381,093,225 are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp31,876,119,895, Rp23,642,090,562 and Rp30,096,949,798 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga.
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, fixed assets were insured with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas, third parties.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
2010
Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek
Third parties Short-term loans
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk a) (Victoria) 75.000.000.000 PT Bank Sumitomo Mitsui c) Indonesia (SMBC) 50.000.000.000 PT Bank UOB Buana Tbk b) (Buana) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) PT Bank SBI Indonesia (SBI) e) f) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) g) PT Bank OCBC Indonesia h) (OCBC) PT Bank DBS Indonesia (DBS) i) Dolar AS The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) (AS$20.000.000) Sub-total
30.000.000.000
35.000.000.000
-
100.000.000.000
-
150.000.000.000
-
60.000.000.000 30.000.000.000 15.000.000.000
-
10.000.000.000
-
10.000.000.000 10.000.000.000
-
181.350.000.000
-
125.000.000.000
211.350.000.000
420.000.000.000
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk a) (Victoria) PT Bank Sumitomo Mitsui c) Indonesia (SMBC) PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) b) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) PT Bank SBI Indonesia (SBI) e) PT Bank Permata Tbk (Permata) f) PT Bank Chinatrust Indonesia (Chinatrust) g) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC) h) PT Bank DBS Indonesia (DBS) i) US Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) d) (US$20,000,000) Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 27d dan 27g) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) o)
41.026.773.864
21.551.297.492
66.967.060.440
Sub-total
41.026.773.864
21.551.297.492
66.967.060.440
Sub-total
166.026.773.864
232.901.297.492
486.967.060.440
Total
Total
Annual contractual interest rates on the above loans are as follows:
Suku bunga kontraktual per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah Dolar AS
5,23% - 9,00% -
Related parties (Note 27d and 27g) Overdraft PT Bank Central Asia Tbk (BCA) o)
2011 6,75% - 9,50% 2,18% - 2,27%
49
2010 7,75% - 13,50% -
Rupiah US Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
a.
Pada tanggal 17 Desember 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Victoria dengan fasilitas maksimum sebesar Rp75.000.000.000. Pada tanggal 16 Desember 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp150.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2012. Pada tanggal 11 Desember 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp225.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Desember 2013. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp3.597.763.889, Rp7.551.208.333 dan Rp30.138.889 atau 1,68%, 4,84% dan 0,03% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp112.599.773.087, Rp75.056.823.797 dan Rp45.106.145.408 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).
a.
On December 17, 2010, the Company obtained working capital loan from Victoria with a maximum facility amounting to Rp75,000,000,000. On December 16, 2011, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp150,000,000,000 and will mature on December 17, 2012. On December 11, 2012, this loans has been amended , concerning the amendment of the maximum facility which became Rp225,000,000,000 and will be mature on December 17,2013. Interest expense for this loan amounted to Rp3,597,763,889, Rp7,551,208,333 and Rp30,138,889 or 1.68%, 4.84% and 0.03% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp112,599,773,087, Rp75,056,823,797 and Rp45,106,145,408 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
b.
Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Buana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perjanjian Perubahan No. 78 tanggal 25 November 2010 yang dibuat di hadapan Akta Notaris Lydia Djajadi, S.H., mengenai penambahan fasilitas maksimum menjadi Rp250.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.650.937.500, Rp8.396.095.139, dan Rp5.822.876.891 atau 0,77%, 5,39%, dan 5,19% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp90.377.981.384 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).
b.
On March 10, 2005, the Company obtained a working capital loan from Buana with a maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This loan has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 78 dated November 25, 2010 of Lydia Djajadi, S.H., concerning the amendment of the maximum facility which became Rp250,000,000,000. This loan has been extended several times and will be due on September 8, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the year. Interest expense for this loan amounted to Rp1,650,937,500, Rp8,396,095,139, and Rp5,822,876,891 or 0.77%, 5.39%, and 5.19% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company is also required to maintain certain financial ratio, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp90,377,981,384 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
c.
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari SMBC dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 5 September 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp200.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Juli 2012. Pada tanggal 30 Juni 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp300.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2013. Pada tanggal 18 Desember 2012, SMBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi Rp400.000.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp8.992.635.090, Rp6.580.073.723 dan Rp2.744.879.431 atau 4,20%, 4,22% dan 2,45% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp200.007.493.753, Rp100.069.007.090 dan RpNihil masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali.
c. On August 25, 2010, the Company obtained a working capital loan from SMBC with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. On September 5, 2011, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp200,000,000,000 and matured in July 2012. On June 30, 2012, this agreement has beed amended regarding the maximum amount of the facility to Rp300,000,000,000 and will be mature in June 2013. On December 18, 2012, SMBC increased the loan facility up to Rp400,000,000,000. Through December 31, 2012, the Company has not used this credit facility. Interest expense for this loan amounted to Rp8,992,635,090, Rp6,580,073,723 and Rp2,744,879,431 or 4.20%, 4.22% and 2.45% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp200,007,493,753, Rp100,069,007,090 and RpNil as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The Company is also required to maintain certain financial ratios, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time.
d.
Pada tanggal 2 September 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari HSBC dengan fasilitas maksimum sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi AS$25.000.000. Pada tanggal 18 Juni 2009, HSBC menurunkan fasilitas pinjaman menjadi AS$20.000.000. Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan sebagian dari fasilitas tersebut dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.000.000. Pada tahun 2010 Perusahaan mempergunakan fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah.
d. On September 2, 2004, the Company obtained working capital loans from HSBC with a maximum facility amounted to US$10,000,000. On December 13, 2006, HSBC increased the loan facility up to US$25,000,000. On June 18, 2009, HSBC decreased the loan facility to US$20,000,000. This facility can be withdrawn in Rupiah currency and certain facility can be withdrawn in US Dollar currency with a maximum amount of US$2,000,000. In 2010 the Company has withdrawn this loan facility in Rupiah currency.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
On January 28, 2011, this agreement has been amended whereby the maximum facility withdrawn in US Dollar currency is US$20,000,000 and the term of the loan is 365 days. This facility has been fully withdrawn in US Dollar currency on July 8, 2011 and will be due on July 9, 2013. The Company has fully repaid this loan on July 9, 2012. On December 5, 2012, HSBC increased the loan facility up to US$30,000,000. Through December 31, 2012, the Company has not used this credit facility. Interest expense for this loan amounted to Rp7,193,872,777, Rp7,373,051,040, and Rp7,222,304,930 or 3.36%, 4.73%, and 6.43% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, Rp103,997,922,892 and Rp40,315,138,572 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
Pada tanggal 28 Januari 2011, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS sebesar AS$20.000.000 dan jangka waktu fasilitas 365 hari. Fasilitas ini telah ditarik seluruhnya dalam mata uang Dolar AS pada bulan 8 Juli 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2013. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 9 Juli 2012. Pada tanggal 5 Desember 2012, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi AS$30.000.000. Sampai dengan 31 Desember 2012, Perusahaan belum menggunakan fasilitas tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp7.193.872.777, Rp7.373.051.040, dan Rp7.222.304.930 atau 3,36%, 4,73%, dan 6,43% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, Rp103.997.922.892 dan Rp 40.315.138.572 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). e.
Pada tanggal 11 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari SBI dengan fasilitas maksimum sebesar Rp30.000.000.000. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.041.249.971 dan Rp906.666.634 atau 0,67% dan 0,81% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 30 Mei 2011.
e.
On August 11, 2010, the Company obtained a working capital loan from SBI with a maximum facility amounted to Rp30,000,000,000. Interest expense for this loan amounted to Rp1,041,249,971 and Rp906,666,634 or 0.67% and 0.81% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively. The Company has fully repaid this loan on May 30, 2011.
f.
Pada tanggal 17 Februari 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas money market dari Permata dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pada tanggal 4 Maret 2008, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp75.000.000.000. Perusahaan juga diharuskan mempertahankan rasio keuangan, seperti debt to equity ratio setiap saat tidak lebih dari 10 (sepuluh) kali. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp32.625.000, Rp451.937.500, dan Rp1.143.805.555 atau 0,02%, 0,29%, dan 1,02% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.
f.
On February 17, 2004, the Company obtained a money market facility from Permata with a maximum facility amounted to Rp50,000,000,000. On March 4, 2008, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp75,000,000,000. The Company is also required to maintain certain financial ratios, such as, debt to equity ratio of no more than 10 (ten) times from time to time. This loan has been extended several times and will be due on February 17, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp32,625,000, Rp451,937,500 and Rp1,143,805,555 or 0.02%, 0.29%, and 1.02% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
g.
Pada tanggal 10 September 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan dari Chinatrust dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 30 Maret 2005, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp50.000.000.000. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp17.416.667 dan Rp1.077.256.944 atau 0,01%, dan 0,96% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp8.024.157.279 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).
OVERDRAFT
On September 10, 2004, the Company obtained a demand loan facility from Chinatrust with a maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. On March 30, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp50,000,000,000. Interest expense for this loan amounted to Rp17,416,667 and Rp1,077,256,944 or 0.01% and 0.96% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp8,024,157,279 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The Company has fully repaid this loan on February 4, 2011.
Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 4 Februari 2011. h.
AND
The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp 9,106,931,353 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp9.106.931.353 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). g.
LOANS
h.
Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari OCBC dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Agustus 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp60.106.143.403 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6). Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp82.301.389 dan Rp2.213.222.221 atau 0,05% dan 1,97% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2011 dan 2010.
53
On August 19, 2008, the Company obtained a working capital loan from OCBC with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. This loan has been extended several times and has been due on August 31, 2011. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp60,106,143,403 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The Company has repaid the outstanding loan in 2011. Interest expense for this loan amounted to Rp82,301,389 and Rp2,213,222,221 or 0.05% and 1.97% of the total interest expense in 2011 and 2010, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) i.
Pada tanggal 12 Maret 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari DBS dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis. Pada tanggal 26 Juli 2005, DBS meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi Rp100.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2012. Pada tanggal 10 Maret 2012, pinjaman ini diperpanjang hingga 10 Maret 2013. Pada 31 Desember 2012 dan 2011 saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun tersebut. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp796.888.889, Rp110.861.111, dan Rp983.305.556 atau 0,37%, 0,07%, dan 0,88% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011, dan 2010. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar RpNihil, RpNihil dan Rp8.000.987.891 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).
j.
Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Hana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 18 Juni 2012, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp180.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 21 Maret 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp3.437.638.889 atau 1,61% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari jumlah piutang atau Rp90.581.623.851 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 6).
12. SHORT-TERM (continued) i.
j.
54
LOANS
AND
OVERDRAFT
On March 12, 2004, the Company obtained a working capital loan from DBS with a maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This facility will be automatically renewed annually. On July 26, 2005, DBS increased the loan facility up to Rp100,000,000,000. The facility will be due on May 10, 2012. On March 10, 2012, this loan has been extend until March 10, 2013. As of December 31, 2012 and 2011, this loan balance is RpNil due to the fact that the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp796,888,889, Rp110,861,111 and Rp983,305,556 or 0.37%, 0.07% and 0.88% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to RpNil, RpNil and Rp8,000,987,891 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
On March 21, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Hana Bank with a maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. On June 18, 2012, this agreement has been amended regarding the increase in the maximum amount of the facility to Rp180,000,000,000. The facility will be due on March 21, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp3,437,638,889 or 1.61% of the total interest expense in 2012. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to 50% or Rp90,581,623,851 as of December 31, 2012, respectively (Note 6).
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
k.
Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Standard Chartered Bank (SCB) dengan fasilitas maksimum sebesar AS$20.000.000. Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 30 September 2012. Pinjaman ini diperpanjang hingga 30 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp783.190.278 atau 0,37% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012.
k.
On March 5, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Standard Chartered Bank (SCB) with a maximum facility amounting to US$20,000,000. This facility can be withdrawn in Rupiah and US Dollar currencies. This facility is available up to September 30, 2012. This loan has been extended until September 30, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp783,190,278 or 0.37% of the total interest expense in 2012.
l.
Pada tanggal 14 September 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Bank of Tokyo Mitsubishi UJF dengan fasilitas maksimum sebesar AS$12.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 14 September 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan telah melunasi utangnya pada tahun berjalan. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp58.666.666 atau 0,03% dari jumlah beban bunga pada tahun 2012. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar 50% dari jumlah piutang atau Rp58.894.140.301 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 6).
l.
On September 14, 2012, the Company obtained a demand loan facility from Bank of Tokyo Mitsubishi UJF with a maximum facility amounting to US$12,000,000. The facility will be due on September 14, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has repaid the outstanding loan in the current year. Interest expense for this loan amounted to Rp58,666,666 or 0.03% of the total interest expense in 2012. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to 50% or Rp58,894,140,301 as of December 31, 2012, respectively (Note 6).
m.
Pada tanggal 5 November 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman revolving reguler dari BCA Syariah, pihak berelasi, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian (Catatan 27g). Jumlah beban bunga pinjaman ini adalah sebesar Rp1.960.069.448 atau 1,75% pada tahun 2010. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 29 Agustus 2010.
m. On November 5, 2009, the Company obtained a regular revolving facility from BCA Syariah, a related party, with a maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in 12 (twelve) months since the agreement’s date (Note 27g). Interest expense for this loan amounted to Rp1,960,069,448 or 1.75% of the total interest expense in 2010. The Company has paid this loan on August 29, 2010.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
n.
Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka money market dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini telah berakhir pada tanggal 12 April 2010. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp246.493.055 atau 0,22% dari jumlah beban bunga pada tahun 2010. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka money market dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp150.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2013. Pada 31 Desember 2012, saldo pinjaman Perusahaan sebesar RpNihil karena Perusahaan belum menggunakan fasilitasnya.
n. On March 12, 2010, the Company received a money market facility from BCA, parent company, with a maximum amount of Rp100,000,000,000. This facility has been terminated on April 12, 2010. Interest expense for this loan amounted to Rp246,493,055 or 0.22% of the total interest expense in 2010. On December 11, 2012, the Company received a money market facility from BCA, parent company, with a maximum amount of Rp150,000,000,000. This facility will be due on December 11, 2013. As of December 31, 2012, this loan balance is RpNil due to the Company has not made any drawdown of this facility.
o.
Pada tanggal 19 Januari 2001, Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA, entitas induk, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp40.000.000.000. Fasilitas maksimum telah diubah beberapa kali. Pada tanggal 26 November 2009, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp34.000.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp94.000.000.000. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp56.000.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp150.000.000.000 (Catatan 27d). Pinjaman ini telah diperpanjang dari waktu ke waktu. Berdasarkan perjanjian tanggal 11 Desember 2012, pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2013.
o.
On January 19, 2001, the Company obtained an overdraft facility from BCA, parent company, with a maximum facility amounting to Rp40,000,000,000. This maximum facility has been amended several times. On November 26, 2009, the Company obtained an additional facility amounted to Rp34,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp94,000,000,000. On December 11, 2012, the Company obtained an additional facility amounted to Rp56,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp150,000,000,000 (Note 27d). The loan has been extended from time to time. Based on the agreement dated December 11, 2012, this facility will be due on December 11, 2013.
Interest expense for this loan amounted to Rp2,650,975,639, Rp3,296,515,177, and Rp2,410,352,531 or 1.24%, 2.11% and 2.15% of the total interest expense in 2012, 2011, and 2010, respectively. The short-term loan and overdraft from BCA are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp150,014,033,718, Rp1,011,873,539,185 and Rp400,446,030,968 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 6).
Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp2.650.975.639, Rp3.296.515.177, dan Rp2.410.352.531 atau 1,24%, 2,11%, dan 2,15% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk tahun 2012, 2011, dan 2010. Pinjaman jangka pendek dan cerukan dari BCA, dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp150.014.033.718, Rp1.011.873.539.185 dan Rp400.446.030.968 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 6).
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
12. SHORT-TERM (continued)
13. PERPAJAKAN
OVERDRAFT
13. TAXATION
Utang Pajak
Taxes Payable This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
Total
AND
Under the above agreements in connection with the short-term loan, the Company, without prior approval from those banks shall not, among others, pledge the time deposits as collateral to other parties; enter into consolidation, merger or acquisitions; sell the Company’s assets except in the normal course of business; enter into new investments; provide financing to other companies other than in the normal course of business; and obtain loans or credits from other financial institutions except in the normal course of business. As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the Company has complied with the loan covenants under these loan facilities.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan pinjaman jangka pendek mensyaratkan Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal berikut ini, sebelum memperoleh persetujuan dari bankbank tersebut, yang antara lain, menjaminkan kembali deposito kepada pihak lain; melakukan konsolidasi, merger atau akuisisi; penjualan aset Perusahaan kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; melakukan investasi baru; pembiayaan kepada perusahaan lainnya kecuali untuk kegiatan usaha yang normal; dan memperoleh pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan lain kecuali untuk kegiatan usaha yang normal. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut.
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
LOANS
2011
2010
10.839.608.272 24.990.909
1.791.905.271 3.427.952.467 408.278.030 18.119.112.021 19.813.679.274 208.650.000
336.355.324 1.409.783.351 244.454.426 7.126.595.667 128.662.500 27.088.555.153 -
Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax
37.734.561.502
43.769.577.063
36.334.406.421
Total
1.207.688.848 4.136.744.299 564.132.652 20.961.396.522
Beban Pajak, Taksiran Penghasilan Kena Pajak dan Utang Pajak Penghasilan
Tax Expense, Estimated Taxable Income and Income Tax Payable
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax benefit (expense) as shown in the statements of comprehensive income and estimated taxable income are as follows:
2012 Laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif
972.875.425.500
2011
896.042.831.209
2010
767.977.569.843
Beda temporer: Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Laba penjualan aset tetap Penyisihan piutang yang diragukan Beban sewa
14.348.669.283 4.944.562.357 803.242.536 398.029.726
14.400.833.755 (659.810.737) 185.858.199 58.809.309
33.368.925.653 (1.201.580.286) (166.173.857) (753.677.365) (278.692.696)
Beda tetap: Pendapatan bunga Laba penjualan penyertaan lainnya
(9.650.644) -
(85.094.181) -
(30.792.951) (8.727.440.852)
Bagian atas (laba) rugi neto asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Taksiran Penghasilan Kena Pajak
(7.113.299.687)
1.657.914.593
2.744.029.988
8.836.059.036
5.747.381.044
2.601.381.979
995.083.038.107
917.348.723.191
795.533.549.456
57
Income before tax benefit (expense) per statements of comprehensive income Temporary differences: Salaries, allowances and employees’ benefits Depreciation Gain on sale of fixed assets Allowance for doubtful receivables Rent expense Permanent differences: Interest income Gain on sale of other investment Equity in net (income) loss of associated company Non deductible expenses Estimated Taxable Income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) The current tax expense and the computation of the estimated income tax payable are as follows:
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2012 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
2011
2010
995.083.038.000
917.348.723.000
795.533.549.000
Estimated taxable income (rounded-off)
Beban pajak tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25
248.770.759.500
229.337.180.750
198.883.387.250
Current tax expense
928.018.666 237.003.132.562
110.222.000 209.413.279.476
19.231.096 171.775.601.001
Less prepaid income taxes Article 23 Article 25
Pajak penghasilan dibayar dimuka
237.931.151.228
209.523.501.476
171.794.832.097
Prepaid tax income
10.839.608.272
19.813.679.274
27.088.555.153
Estimated Income Tax Payable - Article 29
Taksiran Utang Pajak Penghasilan - Pasal 29
The amounts of estimated taxable income for 2011 and 2010 as stated above conform with the SPT filed by the Company to the Tax Office. The estimated taxable income for 2012 presented above will be used as basis in preparation of the 2012 annual corporate tax return.
Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2011 dan 2010 seperti tersebut di atas telah sesuai dengan yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak. Taksiran kena pajak di atas akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh Badan tahun 2012. Beban Pajak
Tax Expense
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum manfaat (beban) pajak dengan beban pajak - neto menurut laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on the existing tax regulation to the income before tax benefit (expense) and tax expense - net, as shown in the statements of comprehensive income is as follows:
2012 Laba sebelum manfaat (beban) pajak
972.875.425.500
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku 243.218.856.375 Penyesuaian asset pajak tangguhan (272.697.497) Pengaruh pajak atas beda tetap: Pendapatan bunga (2.412.661) Laba penjualan penyertaan lainnya Bagian atas (laba) rugi neto asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Beban Pajak - Neto
(1.778.324.922)
2011
2010
896.042.831.209
767.977.569.843
224.010.707.802 -
191.994.392.347 -
(21.273.545) -
(7.698.238) (2.181.860.213)
414.478.649
686.007.497
2.209.014.759
1.436.845.075
650.345.495
243.374.436.054
225.840.757.981
191.141.186.888
58
Income before tax benefit (expense) Tax expense based on the applicable tax rates Adjustment deferred tax asset Tax effects on permanent differences: Interest income Gain on sale of other investment Equity in net (income) loss of associated company Non deductible expenses Tax Expense - Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Aset Pajak Tangguhan - Neto
Deferred Tax Assets - Net
Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
2012 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Beban akrual Liabilitas imbalan kerja karyawan Aset tetap Utang sewa pembiayaan Piutang cadangan kerugian penurunan nilai Beban komprehensif lainnya Aset Pajak Tangguhan - Neto
2011
2010
200.810.634 -
368.949.629
-
Deferred tax asset (liabilities) Accrued expenses Employee benefit liability Fixed assets Obligations under finance lease Provision for impairment losses on receivables Other comprehensive expenses
21.261.203.505
16.233.829.688
12.368.457.290
Deferred Tax Assets - Net
18.750.000.000 1.896.318.500 410.724.497 3.349.874
Manajemen berpendapat bahwa aset tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
16.375.000.000 684.151.178 (1.044.363.562) (149.907.557)
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.
pajak
14. UTANG LAIN-LAIN
14. OTHER PAYABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Pihak ketiga Utang asuransi Titipan konsumen Utang Dealer Lain-lain Sub-total
13.250.000.000 208.942.740 (925.875.409) (164.610.041)
2011
2010
307.442.999.169 73.618.031.257 149.653.643.928 2.148.011.622
181.102.094.989 54.446.673.249 148.417.858 1.555.413.353
164.520.357.876 59.828.985.590 429.200.624
532.862.685.976
237.252.599.449
224.778.544.090
Pihak berelasi
Third parties Insurance payable Customers’ advances Dealer Payable Others Sub-total Related parties
Utang asuransi (Catatan 27i) Liabilitas atas transaksi pembiayaan bersama (Catatan 27c)
39.351.080.700
6.149.288.447
1.780.554.632
Insurance payable (Note 27i)
191.555.458.863
128.192.148.714
95.371.457.672
Liability on joint financing transactions (Note 27c)
Sub-total
230.906.539.563
134.341.437.161
97.152.012.304
Sub-total
763.769.225.539
371.594.036.610
321.930.556.394
Total
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Total
15. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
2010
Pihak ketiga PT Bank Jasa Jakarta PT ORIX Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk
2.710.200.639 -
511.167.194 377.154.386 -
740.403.100 826.117.557 130.971.271
Third parties PT Bank Jasa Jakarta PT ORIX Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk
Total
2.710.200.639
888.321.580
1.697.491.928
Total
The Company entered into a vehicle finance lease agreement with PT Bank Jasa Jakarta on December 3, 2010 with a lease term of 3 (three) years. As of December 31, 2011 and 2010, the total facility amount of motor vehicle finance lease with PT Bank Jasa Jakarta amounted to Rp765,000,000 and is secured by the BPKB of the vehicles.
Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank Jasa Jakarta pada tanggal 3 Desember 2010 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank Jasa Jakarta adalah sebesar Rp765.000.000 dan dijamin dengan BPKB kendaraan yang bersangkutan.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
15. OBLIGATIONS (continued)
UNDER
FINANCE
LEASE
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT ORIX Indonesia Finance (ORIX) pada tanggal 27 Februari 2008, 26 Maret 2010, dan 28 September 2012 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun yang jatuh tempo masing-masing pada tanggal 29 Januari 2011, 26 Februari 2013, dan 28 Agustus 2015. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang jatuh tempo pada tanggal 29 Januari 2011. Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013 dan 3 November 2013. Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah fasilitas sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan ORIX adalah sebesar Rp3.060.000.000 dan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp1.170.000.000 dan dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.
The Company entered into motor vehicle finance lease agreements with PT ORIX Indonesia Finance (ORIX) on February 27, 2008, March 26, 2010, and September 28, 2012 with lease term of 3 (three) years, which are due on January 29, 2011, February 26, 2013, and August 28, 2015, respectively. In 2010, the Company has fully paid the lease agreement which expired on January 29, 2011. In 2012, the Company has fully paid the lease agreement which will due on February 26, 2013 and November 3, 2013. As of December 31, 2012, the total facility amount of motor vehicle finance lease with ORIX amounted to Rp3,060,000,000 and as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp1,170,000,000 and is secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles.
Perusahaan mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) (NISP) pada tanggal 31 Juli 2008 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor dengan NISP adalah sebesar Rp765.000.000 dan dijamin dengan BPKB kendaraan yang bersangkutan. Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011.
The Company entered into a vehicle finance lease agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) (NISP) on July 31, 2008 with a lease term of 3 (three) years. As of December 31, 2010, the total facility amount of motor vehicle finance lease with NISP amounted to Rp765,000,000 and is secured by the BPKB of the vehicles. The Company has fully paid the lease agreement which expired on June 30, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, pembayaran sewa minimum masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the future minimum lease payments required under the finance lease agreements are as follows:
2012
2010
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai tiga tahun
1.801.151.000
298.776.097
965.587.909
Within one year More than one year but not more than three years
Pembayaran sewa minimum
3.071.459.000
965.588.385
1.929.785.809
Minimum lease payments
Dikurangi total bunga harus dibayar
361.258.361
77.266.805
232.293.881
Less amount applicable to interest
2.710.200.639
888.321.580
1.697.491.928
Present value of minimum lease payments
Nilai kini pembiayaan sewa minimum
1.270.308.000
2011 666.812.288
Annual effective interest rates on the obligations under finance lease are as follows:
Suku bunga efektif per tahun untuk utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2012 PT Bank Jasa Jakarta PT Orix Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk
964.197.900
2011
10,35% 10,25%-13,33% -
2010 10,35% 13,33% 10,21%
10,35% 11,50% - 13,33% 13,16%
PT Bank Jasa Jakarta PT Orix Indonesia Finance PT Bank OCBC NISP Tbk
The total interest expense from obligations under finance lease amounted to Rp129,548,675, Rp155,026,532 and Rp181,711,737 in 2012, 2011, and 2010, respectively (Note 23).
Jumlah beban bunga dari utang sewa pembiayaan ini adalah sebesar Rp129.548.675, Rp155.026.532, dan Rp181.711.737 pada tahun 2012, 2011, dan 2010 (Catatan 23). 60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH
16. MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE The details of this account as of December 31, 2010 are as follows:
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 2010 Nilai nominal: MTN I MTN II Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan setelah dikurangi beban amortisasi sebesar Rp57.595.646 pada tahun 2010 Total
*)
300.000.000.000 100.000.000.000
Nominal value: MTN I MTN II
549.237.686
Less deferred MTN issuance cost net of amortization expense of Rp57,595,646 in 2010
399.450.762.314
Total
Saldo biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah di atas diamortisasi seluruhnya di tahun 2011.
The balance of deferred medium-term notes issuance cost above was fully amortized in year 2011.
Medium-Term Notes I BCA Finance
BCA Finance Medium-Term Notes I
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menerbitkan “Medium-Term Notes I (MTN I) BCA Finance Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp300.000.000.000.
In June 2010, the Company issued “Medium-Term Notes Payable I (MTN I) Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp300,000,000,000.
MTN I BCA Finance ini merupakan wesel bayar berseri yang meliputi MTN I BCA Finance Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun dan MTN I BCA Finance Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Bunga MTN I BCA Finance Seri A dan Seri B dibayarkan setiap bulan sejak tanggal penerbitan, dimana bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 28 Juli 2010 masing-masing sebesar Rp1.093.750.000. Bunga MTN I BCA Finance Seri A dan Seri B terakhir yang sekaligus jatuh tempo telah dibayarkan masing-masing pada tanggal 4 Juli 2011 dan 8 Juli 2011.
These BCA Finance MTNs I are series bonds consisting of BCA Finance MTN I Series A with a nominal value of Rp150,000,000,000 with MTN I fixed interest rate of 8.75% per annum and BCA Finance MTN I Series B with a nominal value of Rp150,000,000,000 with a fixed interest rate of 8.75% per annum. The BCA Finance MTN I Series A and Series B interest is paid on a monthly basis starting from the issuance date, whereby the first interest was paid on July 28, 2010 amounting to Rp1,093,750,000 for each series. The last interest of BCA Finance MTN I Series A and Series B was fully paid on the maturity dates on July 4, 2011 and July 8, 2011, respectively.
Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran *) untuk MTN I BCA Finance sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No.74, tanggal 24 Juni 2010.
The Company assigns PT Bank Mega Tbk as monitoring, custodian, and payment agent *) for the BCA Finance MTN I, as stated in the Notarial Deed No. 74, dated June 24, 2010 of Fathiah Helmi, S.H. *)
PT Bank Mega Tbk akan bertindak selaku Agen Pembayaran dalam hal pemegang MTN lebih dari 1 (satu) pemegang MTN, atau pemegang MTN bukan PT Bank OCBC NISP Tbk
61
PT Bank Mega Tbk will act as Payment Agent if the MTN holders are more than 1 (one) party, or the MTN holder is not PT Bank OCBC NISP Tbk
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (lanjutan)
16.
MEDIUM-TERM NOTES PAYABLE (continued)
Medium-Term Notes II BCA Finance
BCA Finance Medium-Term Notes II
Pada bulan November 2010, Perusahaan menerbitkan “Medium-Term Notes II (MTN II) BCA Finance Tahun 2010 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun.
In November 2010, the Company issued MediumTerm Notes Payable “BCA Finance MTN II (MTN II) Year 2010 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp100,000,000,000 with a fixed interest rate of 7.75% per annum.
Bunga MTN II BCA Finance dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal penerbitan, dimana bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 26 Februari 2011 sebesar Rp1.937.500.000. Bunga MTN II BCA Finance terakhir yang sekaligus jatuh tempo telah dibayarkan pada tanggal 11 Desember 2011.
The BCA Finance MTN II interest is paid every 3 (three) months starting from the issuance date, whereby the first interest was paid on February 26, 2011 amounted to Rp1,937,500,000. The last interest of BCA Finance MTN II was fully paid on December 11, 2011.
Perusahaan menunjuk PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing sebagai Agen Pemantauan dan Pembayaran untuk MTN II BCA Finance sesuai dengan Akta Notaris Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, No.123 tanggal 25 November 2010. Dalam Perjanjian Penerbitan dan Penunjukan Agen Pemantauan untuk MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% (hanya untuk MTN I) dari jumlah pokok dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1.
The Company assigns PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) as monitoring agent and payment agent for the BCA Finance MTN II, as stated in the Notarial Deeds No.123 dated November 25, 2010 of Ny.Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The trustee agreements for MTN provide several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of accounts receivable amounted to 60% (only for MTN I) of the total outstanding MTN principals and debt to equity ratio at the maximum of 10:1.
Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, memberi pinjaman dan/atau melakukan investasi pada pihak lain diluar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali tidak melebihi 10% dari total piutang usaha Perusahaan, melakukan penggabungan dan/atau peleburan kecuali untuk bidang usaha yang sama, melakukan pengambilalihaan kecuali untuk bidang yang sama dan mengadakan perubahan anggaran dasar mengenai maksud dan tujuan usaha Perusahaan.
Moreover, on the condition that the MTN payables are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, grant a loan and/or invest in other party apart from the normal course of business, unless the amount is not exceeding 10% of the Company’s receivable, combine and/or merge unless within the similar business scope, take over unless within the similar business scope and make changes in the Articles of Association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.
As of December 31, 2010, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.
MTN I dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp180.059.817.068 pada tahun 2010 (Catatan 6). Tidak ada aset yang dijaminkan untuk MTN II.
MTN I are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables which amounted to Rp180,059,817,068 in 2010 (Note 6). There is no asset pledged as collateral for MTN II.
Beban bunga atas MTN untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp20.903.472.556 dan Rp14.002.777.777 (Catatan 23).
Interest expense from these MTNs amounted to Rp20,903,472,556 and Rp14,002,777,777 in 2011 and 2010, respectively (Note 23).
MTN I Seri A dan Seri B dan MTN II telah dilunasi masing-masing pada tanggal 4 Juli 2011, 8 Juli 2011 dan 11 Desember 2011.
MTN I Series A and Series B and MTN II were fully paid on July 4, 2011, July 8, 2011 and December 11, 2011, respectively. 62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI
17. BONDS PAYABLE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
2010
Nilai nominal 2.530.000.000.000 Dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan - setelah dikurangi beban amortisasi sebesar Rp5.867.891.562 pada tahun 2012, Rp3.756.263.360 pada tahun 2011, dan Rp2.495.101.738 pada tahun 2010 8.123.430.301
1.488.500.000.000
6.490.192.108
4.669.186.558
Utang obligasi - neto
1.482.009.807.892
720.330.813.442
2.521.876.569.699
725.000.000.000
Nominal value Less deferred bonds issuance cost - net of amortization of Rp5,867,891,562 in 2012, Rp3,756,263,360 in 2011 and Rp2,495,101,738 in 2010
The details of nominal value of bonds payable as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Rincian nilai nominal utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012
Bonds payable - net
2011
2010
Obligasi BCA Finance II: Seri D
-
-
125.000.000.000
BCA Finance Bonds II: Series D
Obligasi BCA Finance III: Seri A Seri B Seri C Seri D
100.000.000.000 100.000.000.000
88.500.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000
211.500.000.000 88.500.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000
BCA Finance Bonds III: Series A Series B Series C Series D
100.000.000.000
100.000.000.000
100.000.000.000
230.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000
392.000.000.000 178.000.000.000 230.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000
-
Subordinated Bonds I BCA Finance Bonds IV: Series A Series B Series C Series D Series E
Obligasi Subordinasi I Obligasi BCA Finance IV: Seri A Seri B Seri C Seri D Seri E Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I: Seri A Seri B Seri C Seri D Total
650.000.000.000 200.000.000.000 250.000.000.000 600.000.000.000
-
-
BCA Finance Continuous Bond I Batch I : Series A Series B Series C Series D
2.530.000.000.000
1.488.500.000.000
725.000.000.000
Total
Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan adalah sebesar Rp980.000.000.000, Rp658.500.000.000 dan Rp336.500.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
The bonds will be due in 12 months are amounting to Rp980,000,000,000, Rp658,500,000,000 and Rp336,500,000,000 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
Obligasi BCA Finance II Tahun 2007
BCA Finance Bonds II Year 2007
Pada bulan Februari 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II). Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
On February 2007, the Company issued BCA Finance Bonds II Year 2007 (Bonds II). These Bonds II are series bonds consisting of:
a.
a.
Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2009.
63
Bonds II Series A with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bears fixed interest rate of 10.25% per year. The Bonds were due on February 27, 2009.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
b.
Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2010.
b.
Bonds II Series B with a nominal value of Rp150,000,000,000 and bear a fixed interest rate of 10.75% per year. The Bonds were due on February 27, 2010.
c.
Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.
c.
Bonds II Series C with a nominal value of Rp125,000,000,000 and bear fixed interest rate of 11.00% per year. The Bonds were due on August 27, 2010.
d.
Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2011.
d.
Bonds II Series D with a nominal value of Rp125,000,000,000 and a bear fixed interest rate of 11.375% per year. The Bonds were due on February 27, 2011.
Obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Mei 2007.
The Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on the payment interest due date. The first interest payment was due on May 27, 2007.
Obligasi II Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 27 Februari 2009, 27 Februari 2010, 27 Agustus 2010 dan 27 Februari 2011.
Bond II Series A, Series B, Series C and Series D were fully paid on February 27, 2009, February 27, 2010, August 27, 2010 and February 27, 2011, respectively.
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007. Berdasarkan Peraturan No. IX.C.11, Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-135/BL/2006 tanggal 14 Desember 2006, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan tahunan terakhir yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No. 206/PEF-Dir/II/2011 tanggal 21 Februari 2011, peringkat obligasi adalah idAA+ (Double A Plus).
The Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007. Based on Regulation No. IX.C.11, the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-135/BL/2006 dated December 14, 2006, the Company appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to rate the Company's Bonds. Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 206/PEF-Dir/II/2011 dated February 21, 2011, the rating of the bonds was idAA+ (Double A Plus)
Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 14 Desember 2006 dan Pengubahan I No. 3 tanggal 1 Februari 2007 dan Pengubahan II No. 17 tanggal 14 Februari 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee), based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated December 14, 2006 and Amendment I No. 3 dated February 1, 2007 and Amendment II No. 17 dated February 14, 2007 which were notarized by Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010
BCA Finance Bonds III Year 2010
Pada bulan Maret 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (Obligasi III) dan Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010 (Obligasi Subordinasi I). Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
In March 2010, the Company issued BCA Finance Bonds III Year 2010 (Bonds III) and BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 (Subordinated Bonds I). These Bonds III are series bonds consisting of:
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan)
BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)
a.
Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2011.
a.
Bonds III Series A with a nominal value of Rp211,500,000,000 bear fixed interest rate of 8.65% per year. The Bonds were due on June 23, 2011.
b.
Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2012.
b.
Bonds III Series B with a nominal value of Rp88,500,000,000 and bear fixed interest rate of 9.05% per year. The Bonds were due on March 23, 2012.
c.
Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2013.
c.
Bonds III Series C with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 10.45% per year. The Bonds will be due on March 23, 2013.
d.
Obligasi III Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2014.
d.
Bonds III Series D with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 10.95% per year. The Bonds will be due on March 23, 2014.
Obligasi Subordinasi I dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,20% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2015.
Subordinated Bonds I with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 11.20% per year. The Bonds will be due on March 23, 2015.
Seluruh obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010.
All Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on interest payment due date. The first interest payment was due on June 23, 2010.
Obligasi III Seri A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada tanggal 23 Juni 2011 dan 23 Maret 2012.
Bonds III Series A and Series B were fully paid on June 23, 2011 and March 23, 2012.
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010. Berdasarkan hasil pemeringkatan sesuai dengan surat PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi III adalah (Double A Plus). Berdasarkan hasil idAA+ pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No. 285/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi Subordinasi I adalah idAA (Double A). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahun terakhir dari PT Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat No. RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi III adalah AA+(idn) dan peringkat Obligasi Subordinasi I adalah AA-(idn).
The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010. Based on the credit rating letter of PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Bonds III was idAA+ (Double A Plus). Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 285/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Subordinated Bonds I was idAA (Double A). Based on the latest annual credit rating letter of PT Fitch Ratings Indonesia No. RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Bonds III was AA+(idn) and the rating of the Subordinated Bonds I was AA-(idn).
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued) BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan)
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the Trusteeship Agreement No. 31 dated December 16, 2009 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement have been amended which was covered by Amendment I No.11 dated January 25, 2010 and Amendment II No.2 dated March 4, 2010. The Company also entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 based on a Trusteesheep Agreement No. 34 dated December 16, 2009 were made before Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 13 dated January 25, 2010 and Amendment II No.5 dated March 4, 2010.
Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal 4 Maret 2010. Perusahaan juga melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk untuk Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal 4 Maret 2010. Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
BCA Finance Bonds IV Year 2011
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (Obligasi IV). Obligasi IV ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
In June 2011, the Company issued BCA Finance Bonds IV Year 2011 (Bonds IV). These Bonds IV are series bonds consisting of:
a.
Obligasi IV Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp392.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,90% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2012.
a.
Bonds IV Series A with a nominal value of Rp392,000,000,000 bear fixed interest rate of 7.90% per year. The Bonds were due on June 26, 2012.
b.
Obligasi IV Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp178.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 22 September 2012.
b.
Bonds IV Series B with a nominal value of Rp178,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.10% per year. The Bonds were due on September 22, 2012.
c.
Obligasi IV Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp230.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,70% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2013.
c.
Bonds IV Series C with a nominal value of Rp230,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.70% per year. The Bonds will be due on June 22, 2013.
d.
Obligasi IV Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2014.
d.
Bonds IV Series D with a nominal value of Rp200,000,000,000 and bear fixed interest rate of 8.90% per year. The Bonds will be due on June 22, 2014.
e.
Obligasi IV Seri E dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2015.
e.
Bonds IV Series E with a nominal value of Rp100,000,000,000 and bear fixed interest rate of 9.00% per year. The Bonds will be due on June 22, 2015.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (lanjutan)
BCA Finance Bonds IV Year 2011 (continued)
Seluruh obligasi ini ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 22 September 2011.
All Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on interest payment due date. The first interest payment was due on September 22, 2011.
Obligasi IV Seri A dan Seri B telah dilunasi masingmasing pada tanggal 26 Juni 2012 dan 22 September 2012.
Bonds IV Series A and Series B were fully paid on June 26, 2012 and September 22, 2012, respectively.
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2011. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No.284/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi IV adalah idAA+ (Double A Plus). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir dari PT. Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi IV adalah AA+(idn).
The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2011. Based on the lastest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 284/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Bonds IV was idAA+ (Double A Plus). Based on the latest annual credit rating letter of PT. Fitch Ratings Indonesia RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Bonds IV was AA+(idn).
Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24 tanggal 9 Juni 2011.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated March 2, 2011 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 52 dated April 19, 2011 and Amendment II No. 24 dated June 9, 2011.
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012
Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012
Pada bulan Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I). Obligasi ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
In May 2012, the Company issued BCA Finance Continuous Bonds I Year 2012 Batch I (Continous Bonds I Batch I). These Bonds are series bonds consisting of:
a.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp650.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2013.
a.
Continuous Bonds I Batch I Series A with a nominal value of Rp650,000,000,000 bear fixed interest rate of 6.35% per year. The Bonds will be due on May 14, 2013.
b.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2014.
b.
Continuous Bonds I Batch I Series B with a nominal value of Rp200,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.35% per year. The Bonds will be due on May 9, 2014.
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (lanjutan)
Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012 (continued)
c.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp250.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2015.
c.
Continuous Bonds I Batch I Series C with a nominal value of Rp250,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.60% per year. The Bonds will be due on May 9, 2015.
d.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2016.
d.
Continuous Bonds I Batch I Series D with a nominal value of Rp600,000,000,000 and bear fixed interest rate of 7.70% per year. The Bonds will be due on May 9, 2016.
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Mei 2012. Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan terakhir sesuai dengan surat PT Pefindo No.283/PEF-Dir/II/2012 tanggal 17 Februari 2012, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah idAA+ (Double A Plus). Berdasarkan hasil pemeringkatan tahunan dari PT. Fitch Ratings Indonesia sesuai dengan surat RC120/DIR/IX/2012 tanggal 14 September 2012, peringkat Obligasi berkelanjutan I tahap I adalah AA+(idn).
The Bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange on May 10, 2012. Based on the latest annual credit rating letter of PT Pefindo No. 283/PEF-Dir/II/2012 dated February 17, 2012, the rating of the Continuous Bonds I Batch I was idAA+ (Double A Plus). Based on the annual credit rating letter of PT. Fitch Ratings Indonesia RC120/DIR/IX/2012 dated September 14, 2012, the rating of the Continuous Bonds I Batch I was AA+(idn).
Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat di hadapan Satria Amiputra Amimakmur, S.H., MKn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated March 5, 2012 which were made before Satria Amiputra Amimakmur, S.H.,MKn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 71 dated March 28, 2012 and Amendment II No. 66 dated April 25, 2012.
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga Obligasi BCA Finance II, Obligasi BCA Finance III, Obligasi Subordinasi I, Obligasi BCA Finance IV dan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat (yang tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar oleh Wali Amanat dan jika jawaban tersebut tidak diperoleh dalam 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan persetujuan tersebut diterima oleh Wali Amanat, maka persetujuan dianggap telah diberikan) tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
Prior to the repayment of the entire BCA Finance Bonds II, BCA Finance Bonds III, BCA Finance Subordinated Bond I, BCA Finance Bonds IV and BCA Finance Continuous Bond I Batch I, principal and payment of the interest and other expenses which are the responsibility of the Company in connection with the issuance of the bonds, the Company, without the written consent of the Trustee (which shall not reject the request without clear reasons, and if the consent is not received within 14 (fourteen) working days subsequent to the date of request, the consent shall be deemed to have been granted) shall not undertake any of the following acts:
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (lanjutan)
Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012 (continued)
a.
a.
b.
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perusahaan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:
1.
jaminan untuk Pemegang Obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;
1.
the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;
2.
jaminan harta kekayaan Perusahaan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
2.
the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
3.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;
3.
transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including net investment lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and administration agreement;
4.
sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perusahaan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.
4.
asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.
b.
melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
69
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
17. BONDS PAYABLE (continued)
c.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
c.
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;
d.
mengadakan perubahan Anggaran Dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perusahaan.
d.
make changes in the Articles of Association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business.
e.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:
e.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
1.
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perusahaan atau;
1.
credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;
2.
pinjaman kepada karyawan (termasuk Direksi dan Komisaris Emiten) atau;
2.
credit to employee (include Director and commissioner) or;
3.
investasi atau penyertaan modal Perusahaan pada perusahaan yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.
3.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.
Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.
Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian perwalimanatan tersebut.
As of December 31, 2012, 2011, and 2010, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.
Utang obligasi dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen masingmasing sebesar Rp1.235.240.298.271, Rp732.749.785.406, dan Rp400.446.030.968 masing-masing pada tahun 2012, 2011, dan 2010 (Catatan 6).
Bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp1,235,240,298,271, Rp732,749,785,406 and Rp400,446,030,968 in 2012, 2011, and 2010, respectively (Note 6).
Beban bunga atas utang obligasi adalah sebesar Rp184.643.547.399, Rp99.595.877.083, dan Rp71.227.950.000 atau 86%, 64%, dan 63% masing-masing dari jumlah beban bunga pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 23).
Interest expense from these Bonds amounted to Rp 184,643,547,399, Rp99,595,877,083 and Rp71,227,950,000 or 86%, 64% and 63% of the total interest expense in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 23).
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK The Company’s stockholders and details of share ownership as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
Pemegang saham Perusahaan dan rincian pemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong
19.915.185 84.815
99,58% 0,42%
199.151.850.000 848.150.000
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong
Total
20.000.000
100,00%
200.000.000.000
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Perusahaan yang diaktakan dengan Akta F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 87 24 Agustus 2010, para pemegang menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Based on the General Meeting of Stockholders held on August 24, 2010, which was covered by Notarial Deed No. 87 dated August 24, 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., the stockholders approved the following:
Saham Notaris tanggal saham
-
Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari 20.000.000 saham atau Rp200.000.000.000 menjadi 50.000.000 saham atau Rp500.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 5.895.200 saham atau Rp58.952.000.000 menjadi 20.000.000 saham atau Rp200.000.000.000.
-
To increase the authorized capital stock of the Company from 20,000,000 shares or equivalent to Rp200,000,000,000 to 50,000,000 shares or equivalent to Rp500,000,000,000 and to increase the issued and fully paid capital stock from 5,895,200 shares or equivalent to Rp58,952,000,000 to 20,000,000 shares or equivalent to Rp200,000,000,000.
-
Sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut disetujui untuk melakukan kapitalisasi laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009, yaitu sejumlah Rp141.048.000.000 dan dialokasikan kepada para pemegang saham secara proporsional.
-
In regards to the increase in the issued and fully paid capital stock, the stockholders approved to capitalize the retained earnings up to year 2009 amounting to Rp141,048,000,000 and allocate it proportionately to the stockholders.
The changes in the number of shares issued and fully paid in 2010 is as follows:
Perubahan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: 2010 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 1 Januari 2010 Penambahan modal disetor melalui kapitalisasi saldo laba sebesar Rp141.048.000.000 (terdiri dari 14.104.800 lembar saham) Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2010
14.104.800
Number of shares issued and fully paid as of January 1, 2010 Addition in issued and fully paid capital through retained earnings capitalization amounted to Rp141,048,000,000 (consisting of 14,104,800 shares)
20.000.000
Number of shares issued and fully paid as of December 31, 2010
5.895.200
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. CAPITAL STOCK (continued) Based on the minutes of meeting of stockholders dated June 22, 2012, June 14, 2011 and June 25, 2010, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp536,161,658,582, Rp403,785,468,074 and Rp193,901,046,389 in 2012, 2011 and 2010, respectively and interim dividends of Rp438,459,889,623 in 2012 and the appropriation of the Company’s net income as the general reserve fund amounting to Rp1,000,000,000 in 2012, Rp1,000,000,000 in 2011, and Rp1,000,000,000 in 2010. The general reserve fund is presented as “Appropriated Retained Earnings” in the statements of financial position. For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010, cash dividend per share amounting to Rp26,808, Rp20,189 and Rp9,695, respectively. Interim dividend per share amounting to Rp21,923 in 2012.
Berdasarkan keputusan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 22 Juni 2012, 14 Juni 2011 dan 25 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen kas masingmasing sebesar Rp536.161.658.582, Rp403.785.468.074 dan Rp193.901.046.389 pada tahun 2012, 2011 dan 2010, dividen interim sebesar Rp438.459.889.623 pada tahun 2012, dan cadangan laba neto sebagai dana cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 untuk tahun 2012, Rp1.000.000.000 untuk tahun 2011 dan Rp1.000.000.000 untuk tahun 2010. Dana cadangan umum disajikan sebagai “Saldo Laba Telah Ditentukan Pengunaannya” pada laporan posisi keuangan. Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dividen tunai per saham, masing-masing, sebesar Rp26.808, Rp20.189 dan Rp9.695. Dividen interim per saham sebesar Rp21.923 pada tahun 2012. 19. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
19. FINANCING LEASE INCOME This account represents income from financing lease transactions as follows:
Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut: 2012 Total/ Total
2011 Total/ Total
%
2010 Total/ Total
%
%
Pihak ketiga 9.663.308.579 Pihak berelasi PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 5 dan 27b) 1.719.525.333 PT Bank BCA Syariah (Catatan 5 dan 27h) 34.381.228
84,64
870.574.556
83,6
690.656.339
54,1
15,06
87.399.278
8,4
499.625.315
39,1
0,30
83.983.777
8,0
86.400.213
6,8
Third parties Related parties PT Bank Central Asia Tbk (Note 5 and 27b) PT Bank BCA Syariah (Note 5 and 27h)
Total
100,00
1.041.957.611
100,0
1.276.681.867
100,0
Total
11.417.215.140
20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
20. CONSUMER FINANCING INCOME
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga.
This account represents income from car financing transactions to third parties.
Pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan proses pembiayaan neto yang diakui sebesar Rp447.189.453.537, Rp407.641.844.045 dan Rp313.900.458.532 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
Consumer financing income includes net financing process income amounting to Rp447,189,453,537, Rp407,641,844,045 and Rp313,900,458,532 in 2012, 2011 and 2010, respectively.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang jumlah pendapatan kumulatif tahunannya melebihi 10% dari pendapatan pembiayaan konsumen.
For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010, there was no financing lease transaction made to any single party with cumulative revenue during the periods exceeding 10% of consumer financing income.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. DENDA DAN PENDAPATAN LAINNYA
21. PENALTY AND OTHER INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Pihak ketiga Denda Jasa manajemen (Catatan 26c dan 26d) Lain-lain
2011
127.906.638.953
107.182.427.557
106.743.280.491
36.076.700.000 12.529.807.443
5.511.100.000 11.452.846.064
5.862.881.488
Third parties Penalty Management fee (Note 26c and 26d) Others
Pihak berelasi (Catatan 26a dan 27f) Pengelolaan piutang Total
2010
-
-
3.918.051
Related party (Note 26a and 27f) Agency fee to manage receivables
176.513.146.396
124.146.373.621
112.610.080.030
Total
22. PENDAPATAN BUNGA
22. INTEREST INCOME The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Rekening giro - Rupiah Pihak berelasi Rekening giro - Rupiah (Catatan 27a) Pinjaman subordinasi - CSF (Catatan 27k) Total
2011
2010
77.393
140.245
149.704
9.573.251
84.953.936
30.643.247
2.861.388.888
-
-
Third parties Current accounts - Rupiah Related parties Current accounts – Rupiah (Note 27a) Subordinated Loan - CSF (Note 27k)
2.871.039.532
85.094.181
30.792.951
Total
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSE The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Pihak ketiga Utang obligasi (Catatan 17) Pinjaman jangka pendek (Catatan 12) Wesel bayar jangka menengah (Catatan 16) Provisi bank Utang sewa pembiayaan (Catatan 15) Sub-total
2011
Total
Third parties Bonds payable (Note 17)
184.643.547.399
99.595.877.083
71.227.950.000
26.544.218.979
31.604.194.873
24.120.767.938
Short-term loans (Note 12)
-
20.903.472.556 325.750.000
14.002.777.777 62.031.967
Medium-Term Notes (Note 16) Bank provision Obligations under finance lease (Note 15)
129.548.675
155.026.532
181.711.737
211.317.315.053
152.584.321.044
109.595.239.419
Sub-total
2.656.845.586 -
Related parties (Note 12m, 12n, 12o,27d and 27g) Short-term loans and overdraft Bank provision
Pihak berelasi (Catatan 12m, 12n, 12o, 27d dan 27g) Pinjaman jangka pendek dan cerukan 2.650.975.639 Provisi bank 182.444.444 Sub-total
2010
3.296.515.177 -
2.833.420.083
3.296.515.177
2.656.845.586
Sub-total
214.150.735.136
155.880.836.221
112.252.085.005
Total
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES’ BENEFITS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
2010
Gaji dan kesejahteraan karyawan (Catatan 28) Tunjangan lainnya
138.428.855.271
127.834.820.309
113.097.229.397
11.044.567.024
9.319.588.186
5.702.152.814
Salaries and employees’ benefits (Note 28) Other allowances
Total
149.473.422.295
137.154.408.495
118.799.382.211
Total
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2012 Pendukung operasional Sewa Pemasaran Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Transportasi dan perjalanan Pelatihan Komunikasi Asuransi Jamuan Lain-lain Total
2011
82.492.264.839 24.623.077.125 22.237.908.885 11.643.633.421 9.605.859.154 9.287.063.806 5.217.474.149 4.922.090.345 4.527.766.985 3.668.380.387 11.765.191.086
58.547.131.946 20.479.184.857 11.183.141.660 8.684.761.085 5.673.373.357 8.044.094.149 3.594.648.565 3.014.220.481 3.674.932.937 2.617.301.485 9.078.979.278
44.717.769.553 18.637.655.382 12.900.219.508 8.180.375.195 8.055.619.021 7.145.280.759 4.897.256.024 5.223.504.958 3.196.866.740 2.201.369.790 7.007.100.492
Outsourcing Rent Marketing Office supplies 4.003.968.280 Transportation and traveling 3.540.785.532 Communication Insurance Entertainment Others
189.990.710.182
134.591.769.800
122.163.017.422
Total
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN a.
2010
26. AGREEMENTS a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) On July 19, 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA’s portion in this consumer financing shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp50,000,000,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 3 (three) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years at the end of this financing. The agreement was amended on December 11, 2002, regarding the maximum facility which was amended to Rp100,000,000,000 and the maximum term of the financing facility has been amended to 4 (four) years. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the facility, the last of which was on October 31, 2008. The maximum facility was amended to Rp550,000,000,000.
Pada tanggal 19 Juli 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp50.000.000.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 3 (tiga) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 11 Desember 2002 antara lain mengenai jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp100.000.000.000 dan jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 4 (empat) tahun. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Fasilitas maksimum yang diberikan menjadi Rp550.000.000.000.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) a.
26. AGREEMENTS (continued) a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabahnasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On June 16, 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On October 13, 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan.
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into a joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month.
Jumlah piutang neto yang dikelola Perusahaan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah RpNihil. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang adalah masing-masing sebesar RpNihil pada tahun 2012 dan 2011, dan Rp3.918.051 pada tahun 2010 yang dicatat sebagai bagian dari “Denda dan Pendapatan Lainnya” (Catatan 21).
Total net receivables managed by the Company as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are RpNil. The risk of uncollectible receivables will be held by BCA. The Company earned agent fee to manage the receivables amounting to RpNil in 2012 and 2011, and Rp3,918,051 in 2010, respectively, which was recorded as part of “Penalty and Others Income” (Note 21).
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) a.
26. AGREEMENTS (continued) a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA dan Perusahaan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perusahaan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersamasama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp5.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen.
On January 24, 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers. BCA’s portion which shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on April 5, 2006, regarding the terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On August 21, 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers. The maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp5,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility.
Pada tanggal 1 November 2011, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masingmasing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perusahaan.
On November 1, 2011, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refers to the authorized credit limit and the Company’s Directors and Commissioners.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini kembali mengalami beberapa perubahan mengenai pengertian penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya hinga sebesar 95% dari setiap Fasilitas Pembiayaan Bersama yang diberikan kepada Konsumen, dan menambah syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On August 31, 2012, the agreement was amended with several changes regarding the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% of any joint financing facility provided to consumers, and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) b.
26. AGREEMENTS (continued) b.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Based on the Joint Financing Facility Agreement dated July 27, 2006, Mandiri and the Company agreed to provide joint financing facilities for the purchases of motor vehicles by the consumers, wherein Bank Mandiri’s maximum financing portion is 95% and the rest is the Company’s financing portion, from the selling price of the motor vehicle. This revolving joint consumer financing facility has a maximum amount of Rp250,000,000,000. The term of the withdrawal facility is 12 (twelve) months starting from the signing date of the agreement. In this consumer financing agreement, the Company will take over the share portion of the bank in the event the customers default for 3 (three) times in the installment payment. The agreement with Mandiri has been terminated in 2010.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 27 Juli 2006, Mandiri dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan oleh Mandiri ditentukan maksimum sebesar 95% dari harga jual kendaraan bermotor dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan. Fasilitas revolving pembiayaan bersama yang disediakan maksimum sebesar Rp250.000.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Perusahaan akan mengambil alih porsi bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran. Perjanjian ini dengan Mandiri telah berakhir pada tahun 2010. c.
c.
PT Commonwealth Life
PT Commonwealth Life Based on agreement No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 as of April 21, 2011, the Company entered into agreement with PT Commonwealth Life for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, the Company earns income from management fee, amounting to Rp35,548,900,000 and Rp5,511,100,000 on December 31, 2012 and 2011, respectively.
Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Commonwealth Life untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp35.548.900.000 dan Rp5.511.100.000 pada 31 Desember 2012 dan 2011. d.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
d.
PT Asuransi Cigna
PT Cigna Insurance Based on agreement No.418/CIGNABCAF/II/12 as of February 20, 2012, the Company entered into agreement with PT Cigna Insurance for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, the Company earns income from management fee, amounting Rp527,800,000 on December 31, 2012.
Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNABCAF/II/12 per tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp527.800.000 pada 31 Desember 2012.
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) e.
26. AGREEMENTS (continued) e.
Perjanjian Lain-lain
The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Pan Pacific Insurance, third party insurance company and PT Central Sejahtera Insurance (formerly PT Transpacific General Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Pan Pasific Insurance seluruhnya perusahaan asuransi pihak ketiga, dan PT Central Sejahtera Insurance (dahulu PT Transpacific General Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI
Other Agreements
DENGAN PIHAK
27. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), entitas induk, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) dan PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), entitas sepengendali, PT Central Sentosa Finance (CSF) dan PT Central Sejahtera Insurance (CSI), entitas asosiasi. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Company has transactions with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), parent company, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) and PT Windu Kentjana International Tbk (BWKI), entities under common control, PT Central Sentosa Finance (CSF) and PT Central Sejahtera Insurance (CSI), associated entities. The significant balances and transactions with related parties are as follows:
a.
a.
Perusahaan mempunyai rekening giro pada BCA sebesar Rp433.358.037 dan AS$551 (ekuivalen Rp5.311.515) pada tanggal 31 Desember 2012, Rp88.829.777 dan AS$45.731 (ekuivalen Rp414.666.024) pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp26.119.835 dan AS$18.934 (ekuivalen Rp170.237.752) pada tanggal 31 Desember 2010 (Catatan 4).
Interest income from related parties amounting to Rp9,573,251, Rp84,953,936 and Rp30,643,247 in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 22).
Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak berelasi adalah sebesar Rp9.573.251, Rp84.953.936 dan Rp30.643.247 masingmasing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 22). b.
The Company has current accounts in BCA amounting to to Rp433,358,037 and US$551 (equivalent to Rp5,311,515) as of December 31, 2012, Rp88,829,777 and US$45,731 (equivalent to Rp414,666,024) as of December 31, 2011, and Rp26,119,835 and US$18,934 (equivalent to Rp170,237,752) as of December 31, 2010 (Note 4).
b.
Perusahaan mempunyai investasi sewa pembiayaan neto dari BCA sebesar Rp12.586.359.505, Rp19.688.480.425, dan Rp2.029.201.396 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 5). Piutang ini dikenakan suku bunga sebesar 10,50% pada tahun 2012 dan 2011 dan 11,75% sampai dengan 12,50% pada tahun 2010 .
The Company has net investment in finance leases from BCA amounting to Rp12,586,359,505, Rp19,688,480,425, and Rp2,029,201,396 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 5). The annual interest rates for this receivable is 10.50% in 2012 and 2011 and 11.75% to 12.50% in 2010. Financing lease income from a related party amounted to Rp1,719,525,333, Rp87,399,278 and Rp499,625,315 in 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 19).
Pendapatan sewa pembiayaan dari pihak berelasi sebesar Rp1.719.525.333, Rp87.399.278 dan Rp499.625.315 masingmasing pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19).
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
c.
Perusahaan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA sebesar RpNihil, Rp46.095.350.964 dan Rp170.521.346.806 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dan saldo utang lain-lain kepada BCA sebesar Rp191.555.458.863, Rp128.192.148.714 dan Rp95.371.457.672 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 14). Saldo piutang tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Saldo utang tersebut merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA.
c.
The Company has outstanding balance of due from a related party from BCA amounting to RpNil, Rp46,095,350,964 and Rp170,521,346,806 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp191,555,458,863, Rp128,192,148,714 and Rp95,371,457,672 as of December 31, 2012, 2011 and 2010 (Note 14). The outstanding other receivable balance represents payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding other payables balance represents customers’ installments which were not yet paid to BCA.
d.
Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp150.000.000.000 pada tahun 2012, dan Rp94.000.000.000 pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 12o). Saldo utang cerukan adalah sebesar Rp41.026.773.864, Rp21.551.297.492 dan Rp66.967.060.440 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010.
d.
The Company obtained an overdraft facility from BCA with a maximum amount of Rp150,000,000,000 in 2012, and Rp94,000,000,000 in 2011 and 2010 (Note 12o). The outstanding balance of overdraft facility amounted to Rp41,026,773,864, Rp21,551,297,492 and Rp66,967,060,440 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 26a). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp30.120.727 juta, Rp23.425.442 juta dan Rp16.285.285 juta masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah sebesar Rp2.582.275 juta, Rp1.856.966 juta dan Rp1.313.301 juta atau 8,57%, 7,93% dan 8,06% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Pembiayaan Konsumen” pada Laporan Posisi Keuangan Perusahaan (Catatan 6). Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp27.538.452 juta, Rp21.568.476 juta dan Rp14.971.984 juta atau 91,43%, 92,07%, dan 91,94% pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
e.
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 26a). Total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp30,120,727 million, Rp23,425,442 million and Rp16,285,285 million as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. From these amounts, the receivable portion of the Company amounted to Rp2,582,275 million, Rp1,856,966 million and Rp1,313,301 million or 8.57%, 7.93% and 8.06% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of “Consumer Financing Receivables” in the Company’s statements of financial position (Note 6). On the other hand, the receivable portion of BCA amounted to Rp27,538,452 million, Rp21,568,476 million and Rp14,971,984 million or 91.43%, 92.07% and 91.94% as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The risk of uncollectible receivables is assumed by the respective party proportionately based on their respective financing portion.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) f.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) f.
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang (Catatan 26a). Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan. Jumlah piutang neto yang dikelola Perusahaan per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah RpNihil. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA.
WITH
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement (Note 26a). The Company will market the vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables while BCA will pay channeling fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables managed by the Company as of December 31, 2012, 2011 and 2010, are RpNil. The risk of uncollectible receivables will be held by BCA.
The Company earned agent fee to manage the receivables amounting to RpNil in 2012 and 2011, and Rp3,918,051 in 2010, which was recorded as part of “Penalty and Other Income” (Note 21).
Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang adalah masing-masing sebesar RpNihil pada tahun 2012 dan 2011, dan Rp3.918.051 pada tahun 2010 yang dicatat sebagai bagian dari “Denda dan Pendapatan Lainnya” (Catatan 21). g.
Perusahaan memperoleh pinjaman revolving reguler dari BCA Syariah, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan sejak tanggal perjanjian (Catatan 12m). Saldo pinjaman fasilitas adalah sebesar Rp25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp 1.960.069.448 pada tanggal 31 Desember 2010 dan disajikan sebagai “Beban Akrual”, pada laporan posisi keuangan. Perusahaan sudah melunasi pinjaman tersebut pada tanggal 29 Agustus 2010.
g.
The Company obtained money market facility from BCA Syariah, with a maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in 12 (twelve) months since the agreement’s date (Note 12m). The outstanding balance of this facility amounted to Rp25,000,000,000 as of December 31, 2009. Interest expense for this loan amounted to Rp1,960,069,448 as of December 31, 2010 which is presented as part of “Accrued Expenses” in the statement of financial position. The Company has paid this facility on August 29, 2010.
h.
Perusahaan mempunyai investasi sewa pembiayaan neto kepada BCA Syariah sebesar Rp104.213.637, Rp521.295.913 dan Rp938.462.774 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 5). Piutang ini dikenakan suku bunga tahunan antara 9,50% sampai dengan 11,75% pada tahun 2012, 2011 dan 2010.
h.
The Company has net investment in finance leases to BCA Syariah amounting to Rp104,213,637, Rp521,295,913 and Rp938,462,774 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively (Note 5). The annual interest rates for this receivable ranged from 9.50% to 11.75% in 2012, 2011 and 2010. Financing lease income from a related party amounted to Rp34,381,228, Rp83,983,777 and Rp86,400,213 in 2012, 2011 and 2010 (Note 19).
Pendapatan sewa pembiayaan dari pihak berelasi sebesar Rp34.381.228, Rp83.983.777 dan Rp86.400.213 pada tahun 2012, 2011 dan 2010 (Catatan 19).
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
WITH
i.
Perusahaan mengadakan perjanjian penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan CSI, dimana Perusahaan menunjuk dan menetapkan CSI sebagai perusahaan asuransi untuk untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp39.351.080.700, Rp6.149.288.447 dan Rp1.780.554.632 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain” pada Laporan Posisi Keuangan (Catatan 14).
i.
The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with CSI, wherein the Company assigns CSI as the insurance company to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp39,351,080,700, Rp6,149,288,447 and Rp1,780,554,632 as of December 31, 2012, 2011 and 2010 which is presented as part of “Other payables” in the statements of financial position (Note 14).
j.
Perusahaan mempunyai investasi pada entitas asosiasi di CSF dengan nilai tercatat sebesar Rp20.466.561.439, Rp18.400.355.784 dan Rp22.242.009.458 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Perusahaan juga mempunyai investasi pada entitas asosiasi di CSI sebesar Rp20.744.793.666, Rp14.447.699.635 dan Rp12.263.960.554 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Atas kedua investasi tersebut, Perusahaan mencatat bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar Rp7.113.299.686 pada tahun 2012 dan rugi neto entitas asosiasi sebesar Rp1.657.914.593 dan Rp2.744.029.988 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.
j.
The Company has investment in the associated entity in CSF amounting to Rp20,466,561,439, Rp18,400,355,784 and Rp22,242,009,458 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company also has investment in the associated entity in CSI amounting to Rp20,744,793,666, Rp14,447,699,635 and Rp12,263,960,554 as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively. The Company recorded equity in net gain of associated entities of Rp7,113,299,686 in 2012 and net loss of associated entities of Rp1,657,914,593 and Rp2,744,029,988 in 2011 and 2010, respectively.
The Company has other investment in BCA Syariah amounting to Rp1,000,000 as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
Perusahaan mempunyai penyertaan lainnya di BCA Syariah sebesar Rp1.000.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. k.
k.
Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman kepada CSF sebesar Rp100.000.000.000, yang diberikan dalam 2 tahap penarikan masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.100.000.000.000, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Pihak Berelasi”. Perusahaan juga mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp677.444.444 pada tanggal 31 Desember 2012 dan mencatat pendapatan bunga sebesar Rp2.861.388.888 (Catatan 22) pada tahun 2012. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017.
81
The Company provides loan facility to CSF amounting to Rp100,000,000,000 divided into two phases of drawdown on August 3, 2012 and October 3, 2012. The loan balance as of December 31, 2012 amounted to Rp100,000,000,000 which is presented as part of “Due From Related Parties”. The Company also recorded interest receivable amounting Rp677,444,444 as of December 31, 2012 and recognized interest income amount of Rp2,861,388,888 in 2012 (Note 22).This loan will be due on August 3, 2017.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTIES (continued)
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:
2012 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah ASET Kas dan Bank Entitas Induk - BCA Entitas Sepengendali BCA Syariah Investasi sewa pembiayaan neto Net investment in finance leases Entitas Induk - BCA Entitas Sepengendali BCA Syariah Piutang Pihak Berelasi Entitas Induk - BCA Entitas Asosiasi - CSF Penyertaan Saham Entitas Asosiasi: CSF CSI Entitas Sepengendali BCA Syariah a)
2011 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
%a)
439
0,01
-
% a)
% a)
503
0,01
196
0,01
-
-
-
-
0,26
19.688
0,54
2.029
0,06
104
0,01
521
0,01
938
0,03
100.677
2,08
46.095 -
1,25 -
170.521 -
5,25 -
20.467 20.745
0,42 0,43
18.400 14.448
0,50 0,39
22.242 12.264
0,68 0,38
0,01
1
0,01
1
0,01
1
ASSETS Cash on Hand and in Banks Parent Company - BCA Entity under Common Control - BCA Syariah Net investment in finance leases Par ent Company - BCA Entity under Common Control - BCA Syariah Due from Related parties Parent Company - BCA Associated Entity - CSF Investment in Shares of stock Associated Entity: CSF CSI Entity under Common Control - BCA Syariah
Percentage to total assets a)
Persentase terhadap total aset
2012
LIABILITAS Pinjaman Jangka Pendek dan Cerukan Entitas Induk - BCA Beban Akrual Entitas Induk - BCA Utang Lain-lain Entitas Induk - BCA Entitas Asosiasi - CSI
2011 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% b)
2010 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% b)
% b)
41.027
1,14
21.551
0,97
66.967
273
0,01
-
-
-
-
191.555 39.351
5,30 1,09
128.192 6.149
5,78 0,28
95.371 1.781
4,67 0,09
3,28
2012
PENDAPATAN Pendapatan Sewa Pembiayaan Entitas Induk - BCA Entitas Sepengendali BCA Syariah Denda dan pendapatan lainnya Entitas Induk - BCA Pendapatan Bunga Entitas Induk - BCA Entitas Asosiasi - CSF Bagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi - CSF Entitas Asosiasi - CSI
LIABILITIES Short-Term Loans and Overdraft Parent Company - BCA Accrued Expenses Parent Company - BCA Other payables Parent Company - BCA Associated Entity - CSI Percentage to total liabilities b)
Persentase terhadap total liabilitas
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
c)
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
12.586
Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
b)
2010
2011 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% c)
2010 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% c)
% c)
1.720
0,11
87
0,01
500
0,04
34
0,01
84
0,01
86
0,01
-
-
-
-
4
0,01
10 2.861
0,01 0,18
85 -
0,01 -
31 -
0,01 -
2.066 5.047
0,13 0,31
2.184
0,16
-
-
INCOME Financing Lease Income Parent Company - BCA Entity under Common Control - BCA Syariah Penalty and other income Parent Company - BCA Interest Income Parent Company - BCA Associated Entities - CSF Equity in Net Gain of Associated Entities Associated Entities - CSF Associated Entities - CSI Percentage to total income c)
Persentase terhadap total pendapatan
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN PIHAK
27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTIES (continued)
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows: (continued)
2012 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah BEBAN Beban Bunga Entitas Induk - BCA Entitas Sepengendali BCA Syariah Bagian atas Rugi Neto Entitas Asosiasi Entitas Asosiasi - CSF d)
2011 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% d)
2010 Dalam jutaan Rupiah/ In millions of Rupiah
% d)
% d)
2.833
0,45
3.297
0,72
2.657
0,70
-
-
-
-
1.960
0,52
-
-
3.842
0,01
2.744
0,72
EXPENSE Interest Expense Parent Company - BCA Entity under Common Control - BCA Syariah Equity in Net loss of Associated Entities Associated Entities - CSF Percentage to total expenses d)
Persentase terhadap total beban
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.
All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan persyaratan usaha normal.
Transactions with related parties are conducted on normal commercial terms.
28. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows.
Estimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut 2012
2011
2010
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Imbalan pasaca kerja
80.790.782.908 7.585.274.000
73.398.414.090 2.736.604.717
54.728.000.000 835.770.962
Salary, allowance and benefits Post-employment benefits
Estimasi liabilitas imbalan kerja
88.376.056.908
76.135.018.807
55.563.770.962
Estimated employee benefits liabilities
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti yang dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). Pendirian Manulife telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-140/ KM.6/2001 tanggal 9 Juli 2001.
The Company has defined contribution and defined benefit pension plan which is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). The establishment of Manulife was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP140/KM.6/2001 dated July 9, 2001.
Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti yang dibebankan sebagai beban operasi tahun berjalan adalah sebesar Rp1.612.175.110, Rp1.497.607.1831 dan Rp1.318.518.984 masingmasing pada tahun 2012, 2011 dan 2010, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan”.
Total pension contributions for defined contributions pension plan charged to operations amounted to Rp1,612,175,110, Rp1,497,607,183 and Rp1,318,518,984 in 2012, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of “Salaries, Allowances and Employees’ Benefits”.
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. ESTIMASI (lanjutan)
LIABILITAS
KERJA
28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perusahaan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan laporannya yang bertanggal 16 Januari 2013 untuk tahun 2012 dan PT Prima Bhaksana Lestari berdasarkan laporannya masingmasing bertanggal 11 Januari 2012 dan 17 Januari 2011 untuk tahun 2011 dan 2010 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated January 16, 2013 for the year 2012 and PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, whose reports dated January 11, 2012 and January 17, 2011 for the years 2011 and 2010, respectively, using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tabel mortalitas Umur pensiun Tingkat pengembalian investasi
a.
IMBALAN
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012
2011
2010
6% 10% TMI - 2011 55 tahun/years old
7% 10% TMI - 1999 55 tahun/years old
11% 10% TMI - 1999 55 tahun/years old
9%
7,18%
7,18%
a.
Beban imbalan kerja karyawan 2012 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil ekspektasi aset program Amortisasi atas biaya jasa lalu belum menjadi hak Amortisasi atas kerugian aktuarial Biaya jasa lalu sudah menjadi hak Beban yang diakui pada tahun berjalan
b.
2011
4.696.529.000 1.263.254.000 (491.079.000) 24.730.470 559.216.000 6.052.650.470
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar aset program Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - belum menjadi hak Nilai neto liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
c.
24.730.470 18.642.667
24.730.470 26.154.763
Current service cost Interest cost Expected return on plan asset Amortization of past service cost non-vested Amortization of actuarial loss
258.792.181
-
Past Service Cost - Vested
3.100.833.755
1.568.925.653
Expenses recognized in the current year
2011
Employee benefits liability 2010
32.949.701.000 (8.267.484.000)
17.594.059.525 (6.839.535.973)
7.864.168.350 (5.443.417.903)
(16.772.479.000)
(7.668.724.594)
(1.211.054.774)
(324.464.000)
(349.194.241)
(373.924.711)
7.585.274.000
2012
Nilai kini liabilitas imbalan pada 31 Desember
1.093.260.797 666.465.439 (241.685.816)
b.
2.736.604.717
835.770.962
c.
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pada 1 Januari Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran imbalan Perubahan ekspektasi (Keuntungan) kerugian pada kewajiban aktuaria
Employees’ service entitlements expense 2010
2.580.027.088 865.058.519 (646.417.170)
Liabilitas atas imbalan kerja karyawan 2012
Discount rate Annual salary increase Mortality table Retirement age Expected return on plan assets
2011
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost - non-vested Net liability recognized in the statements of financial position
Movements of the present value of benefit obligations are as follows: 2010
17.594.059.525 4.696.529.000 1.263.254.000 (3.980.525) -
7.864.168.350 2.580.027.088 865.058.519 (204.238.109) 258.792.181
9.399.839.000
6.230.251.496
45.665.394
Present value of the benefit obligations January 1, Current service cost Interest cost Benefit payment Plan amendment Actuarial (gains) losses on obligation
32.949.701.000
17.594.059.525
7.864.168.350
Present value of the benefit December 31
84
6.058.776.720 1.093.260.797 666.465.439 -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. ESTIMASI (lanjutan) d.
LIABILITAS
IMBALAN
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
28. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) d.
Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut: 2012 Nilai wajar aset program pada 1 Januari Imbal hasil ekspektasian aset program Iuran oleh pemberi kerja Imbalan dana pensiun yang dibayarkan (Keuntungan) kerugian pada aset program Nilai wajar aset program pada 31 Desember
Changes in the fair value of plan assets are as follows:
2011
2010
6.839.535.973
5.443.417.903
4.001.732.087
Fair value of plan assets at January 1
491.079.000 1.200.000.000
646.417.170 1.200.000.000
241.685.816 1.200.000.000
Expected return Contributions by employer
(204.238.109)
-
(246.060.991)
-
Benefits paid pension fund Actuarial (gains) losses on plan assets
5.443.417.903
Fair value of plan assets at December 31
(263.130.973) 8.267.484.000
6.839.535.973
Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 80% investasi di pasar uang (deposito) dan 20% investasi di instrumen pendapatan tetap (obligasi).
The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 80% of investment in money market (time deposit) and 20% of investment in fixed income instrument (bond).
Estimasi terbaik Perusahaan atas iuran dalam aset program pensiun di 2013 adalah sebesar Rp1.200.000.000.
The Company expects to contribute Rp1,200,000,000 to its benefit pension plans in 2013.
Imbal hasil aktual aset program selama tahun 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp227.948.027, Rp400.356.179 dan Rp241.685.816.
Actual investment income on plan assets in 2012, 2011 and 2010 amounted to Rp227,948,027, Rp400,356,179 and Rp241,685,816, respectively.
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Kewajiban imbalan pasca kerja/ Obligation for postemployment benefits Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
Biaya jasa kini dan biaya bunga/ Current service cost and interest cost
(28.857.591.000)
4.027.250.000
(37.829.860.000)
5.516.312.000
Amounts for the current and previous two periods are as follows:
Jumlah dalam tahun ini dan dua tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2012 Nilai kini kewajiban imbalan Aset program Surplus/(Defisit) Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
(32.949.701) 8.267.484 (24.682.217) (906.122) 680.877
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
2011 (17.594.059.525) 6.839.536.973 (10.754.523.552) -
85
2010 (7.864.168.350) 5.443.417.903 (2.420.750.447) -
Present value of the obligation Fair value of plan assets Surplus/(Deficit) Experience adjustments on liabilities Experience adjustments on plan asset
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. Kebijakan Perusahaan melarang adanya transaksi derivatif untuk tujuan spekulatif.
The Company is exposed to interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. It is the Company’s policy to prohibit trading in derivative for speculative purposes.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) berupa pinjaman bank dan piutang sewa pembiayaan. Perusahaan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure in the form of bank loans and financing lease. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.
The following tables represent a breakdown of maturity dates of the Company’s financial assets and financial liabilities which are affected by interest rate.
31 Desember 2012/December 31, 2012 Bunga Tetap/Fixed rate Bunga mengambang/ Floating rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
Total/ Total
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Penyertaan lainnya
-
-
-
3.556.090.068
3.558.795.617
- 2.023.949.386.209 13.166.943.615 41.809.113.190 5.612.374.555 677.444.444 16.314.398.832 -
2.221.070.274.138 64.885.488.000 4.419.149.565 -
318.933.540.484 100.000.000.000 647.719.092 -
44.343.400 1.000.000
4.563.953.200.831 119.861.544.805 5.612.374.555 100.677.444.444 21.425.610.889 1.000.000
Total aset
13.169.649.164 2.088.362.717.230
2.290.374.911.703
419.581.259.576
3.601.433.468
4.815.089.971.141
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - neto Utang lain-lain Total liabilitas Neto
2.705.549
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivable Due from a related party Other receivables Other investment Total assets LIABILITIES
166.026.773.864 -
949.645.813 980.000.000.000 -
1.760.554.826 950.000.000.000 -
166.026.773.864
980.949.645.813
951.760.554.826
(152.857.124.700 ) 1.107.413.071.417
1.338.614.356.877
600.000.000.000 -
32.981.586.618 80.790.782.908 763.769.225.539
166.026.773.864 32.981.586.618 80.790.782.908 2.710.200.639 2.530.000.000.000 763.769.225.539
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease Bonds payable - net Other payables
600.000.000.000
877.540.869.065
3.576.277.843.568
Total liabilities
(180.418.740.424)
(873.939.435.597)
1.238.812.127.573
Net
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.
The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company’s financial assets and financial liabilities which are affected by interest rate.
31 Desember 2011/December 31, 2011 Bunga Tetap/Fixed rate Bunga mengambang/ Floating rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
Total/ Total
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Penyertaan lainnya
-
-
-
2.040.084.210
2.046.118.837
- 1.713.100.522.728 21.184.572.607 6.701.935.225 7.870.148.291 7.269.558.430 6.874.201.486 -
1.615.644.115.291 3.936.269.802 4.480.234.916 -
209.946.717.864 854.619.741 -
46.095.350.964 206.843.400 1.000.000
3.538.691.355.883 31.822.777.634 7.870.148.291 46.095.350.964 12.811.256.487 6.874.201.486 1.000.000
Total aset
28.064.808.720 1.734.942.164.674
1.624.060.620.009
210.801.337.605
48.343.278.574
3.646.212.209.582
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - neto Utang lain-lain Total liabilitas Neto
6.034.627
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivable Due from a related party Other receivables Derivative receivables Other investment Total assets LIABILITIES
51.551.297.492 -
181.350.000.000 616.565.747 658.500.000.000 -
271.755.833 630.000.000.000 -
200.000.000.000 -
11.319.152.779 73.398.414.090 371.594.036.610
232.901.297.492 11.319.152.779 73.398.414.090 888.321.580 1.488.500.000.000 371.594.036.610
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease Bonds payable - net Other payables
51.551.297.492
840.466.565.747
630.271.755.833
(23.486.488.772 )
894.475.598.927
993.788.864.176
200.000.000.000
456.311.603.479
2.178.601.222.551
Total liabilities
10.801.337.605
(407.968.324.905)
1.467.610.987.031
Net
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Total/ Total
31 Desember 2010/December 31, 2010 Bunga Tetap/Fixed rate Bunga mengambang/ Floating rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasl Piutang lain-lain Penyertaan lainnya
-
-
-
1.443.435.019
1.460.546.339
- 1.759.400.336.130 3.474.417.845 2.341.609.261 9.189.266.659 5.729.128.876 -
1.208.776.191.403 1.921.284.307 1.345.820.922 -
45.751.995.798 114.283.051 3.210.676.587 -
170.521.346.806 206.293.400 1.000.000
3.013.928.523.331 7.851.594.464 9.189.266.659 170.521.346.806 10.491.919.785 1.000.000
Total aset
3.491.529.165 1.776.660.340.926
1.212.043.296.632
49.076.955.436
172.172.075.225
3.213.444.197.384
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka menengah - neto Utang obligasi - neto Utang lain-lain Total liabilitas Neto
17.111.320
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivables Due from a related party Other receivables Other investment Total assets LIABILITIES
486.967.060.440 -
809.170.348
888.321.580
-
20.482.023.000 54.728.000.000 -
486.967.060.440 20.482.023.000 54.728.000.000 1.697.491.928
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease
-
400.000.000.000 336.500.000.000 -
188.500.000.000 -
200.000.000.000 -
321.930.556.394
400.000.000.000 725.000.000.000 321.930.556.394
Medium-Term Notes payable - net Bonds payable - net Other payables
486.967.060.440
737.309.170.348
189.388.321.580
(483.475.531.275) 1.039.351.170.578
1.022.654.975.052
200.000.000.000
397.140.579.394
2.010.805.131.762
Total liabilities
(150.923.044.564)
( 224.968.504.169)
1.202.639.065.622
Net
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate).
Kenaikan (penurunan) suku bunga dalam basis poin/Increase (decrease) on interest rate in basis points Tahun/Years: 2012
Dampak terhadap laba sebelum pajak/ Effect on profit before tax
+100 -100 +100 -100 +100 -100
2011 2010
(895.793.330) 895.793.330 (2.553.186.760) 2.553.186.760 (4.885.709.542) 4.885.709.542
The effective interest rates are as follows:
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: 2012 Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa neto Tagihan anjak piutang Piutang lain-lain Piutang derivatif Pinjaman jangka pendek dan cerukan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi
2011
2010
0,00% - 3,00% 7,77% - 24,00% 9,50% - 24,00% 18,00% 6,00% - 9,50% -
0,00% - 2,25% 8,11% - 25,00% 10,50% - 24,00% 18,00% 6,00% - 9,50% 7,60%
0,00% - 2,50% 10,05% - 27,00% 11,50% - 24,00% 18,00% - 21,00% 6,92% - 10,69% -
Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivables Other receivables Derivative receivables
5,23% - 9,00% 10,25% -13,33% 6,35% - 11,20%
2,18% - 9,50% 10,21% - 13,33% 7,30% - 11,77%
7,75% - 13,50% 10,35% - 13,33% 6,92% - 10,69%
Short-term loans and overdraft Obligations under finance lease Bonds payable
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen, Investasi sewa pembiayaan neto dan tagihan anjak piutang tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalkan risiko kredit. Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat Investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing receivables, Net investment in finance leases and factoring receivables in order to minimize the credit risk exposure. The maximum exposure of credit risk is the carrying amount of Net investment in finance leases, consumer financing receivables and factoring receivables.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:
The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company:
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables 2012
2011
2010
Investasi Sewa Pembiayaan Neto Korporasi - pihak ketiga Korporasi - pihak berelasi
107.170.971.663 12.690.573.142
11.613.001.296 20.209.776.338
4.883.930.294 2.967.664.170
Net Investment in Finance Leases Corporation - third parties Corporation - related parties
Total
119.861.544.805
31.822.777.634
7.851.594.464
Total
Piutang Pembiayaan Konsumen Korporasi - pihak ketiga Perorangan - pihak ketiga
264.847.547.917 4.299.105.652.914
168.090.548.596 3.370.600.807.287
185.952.156.614 2.827.976.366.717
Consumer Financing Receivables Corporation - third parties Individual - third parties
Total
4.563.953.200.831
3.538.691.355.883
3.013.928.523.331
Total
9.189.266.659
Factoring Receivables Corporation - third parties
Tagihan Anjak Piutang Korporasi - pihak ketiga
5.612.374.555
7.870.148.291
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada tanggan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010:
The following tables set out the credit risk based on allowance for impairment losses assessment classification as of December 31, 2012, 2011 and 2010:
Investasi sewa pembiayaan neto
Net Investment in Finance Leases
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired 2012 Investasi sewa pembiayaan neto Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 2011 Investasi sewa pembiayaan neto Cadangan kerugian penurunan nilai
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired -
119.861.544.805
119.861.544.805
-
(2.925.092.585)
(2.925.092.585)
-
116.936.452.220
116.936.452.220
-
Neto
-
2010 Investasi sewa pembiayaan neto Cadangan kerugian penurunan nilai
-
Neto
-
31.822.777.634 (492.422.796) 31.330.354.838 7.851.594.464 (196.289.862) 7.655.304.602
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Neto 2011 Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
31.822.777.634 (492.422.796)
2012 Net investment in finance leases Allowance for impairment losses Net 2011 Net investment in finance leases Allowance for impairment losses
31.330.354.838 7.851.594.464 (196.289.862)
Net 2010 Net investment in finance leases Allowance for impairment losses
7.655.304.602
Net
Consumer Financing Receivable
Piutang Pembiayaan Konsumen
2012 Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai
Total/ Total
33.289.232.847 (19.753.400.883) 13.535.831.964 18.589.698.479 (8.945.392.787) 9.644.305.692
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired
Total/ Total
4.530.663.967.984
4.563.953.200.831
(56.647.308.928)
(76.400.709.811)
4.474.016.659.056
4.487.552.491.020
3.520.101.657.404 (31.046.329.355) 3.489.055.328.049
89
3.538.691.355.883 (39.991.722.142) 3.498.699.633.741
2012 Consumer Financing Receivables Allowance for impairment losses Net 2011 Consumer Financing Receivables Allowance for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Piutang Pembiayaan Konsumen (lanjutan)
Consumer Financing Receivables (continued)
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
2010 Piutang pembiayaan konsumen Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
22.884.230.975 (10.066.459.297) 12.817.771.678
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired
Total/ Total
2.991.044.292.356
3.013.928.523.331
(30.437.319.888) 2.960.606.972.468
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Neto 2011 Tagihan Anjak Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai Neto 2010 Tagihan Anjak Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai Neto
Net
Factoring Receivables
Tagihan Anjak Piutang
2012 Tagihan Anjak Piutang Cadangan kerugian penurunan nilai
(40.503.779.185) 2.973.424.744.146
2010 Consumer Financing Receivables Allowance for impairment losses
Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Non-impaired
Total/ Total
-
(140.309.364)
(140.309.364)
2012 Factoring Receivables Allowance for impairment losses
-
5.472.065.191
5.472.065.191
Net
-
7.870.148.291
7.870.148.291
-
-
5.612.374.555
(196.753.707)
5.612.374.555
(196.753.707)
-
7.673.394.584
7.673.394.584
-
9.189.266.659
9.189.266.659
-
(395.780.253) 8.793.486.406
(395.780.253) 8.793.486.406
2011 Factoring Receivables Allowance for impairment losses Net 2010 Factoring Receivables Allowance for impairment losses Net
Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 30 hari diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai.
Consumer financing receivables and which installments are overdue for more than 30 days are classified as impaired financial assets.
Perusahaan meminimalkan risiko kredit aset keuangan seperti kas dengan mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank yang berkualitas untuk penempatan dana.
The Company minimizes credit risks on financial assets such as cash by maintaining minimum cash balance and selecting qualified banks for the placement of funds.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat risiko kredit signifikan atas aset keuangan lainnya yaitu piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain.
Based on management’s evaluation, there is no significant credit risk on the other financial assets, such as, due from a related party and other receivables.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perusahaan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perusahaan.
As collateral to the consumer financing receivables, the Company receives the Certificates of Ownership (“BPKB”) of the motor vehicles financed by the Company.
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus kas yang akan terjadi terhadap pokok utang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo aset dan liabilitas. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, scenario analysis dan stress testing dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.
The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from the loans principal and its interests using gap analysis which measures the mismatch between assets and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, scenario analysis and stress testing are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.
Tujuan Perusahaan adalah menyeimbangkan antara kesinambungan pendanaan dan fleksibilitas menggunakan pinjaman jangka pendek dan cerukan, sewa pembiayaan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Kebijakan Perusahaan adalah meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan diversifikasi sumber dana sehingga memiliki waktu jatuh tempo yang tersebar dan memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.
The Company’s objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of short-term loans and overdrafts, finance leases and bonds payable and medium-term notes payable. The Company’s policy is to minimize the mismatch potential by diversifying financing sources to have spreadout maturity dates and duration which, to the extent possible, corresponds to the asset’s maturity profile.
Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The tables below summarize the maturity profile of the Company’s financial assets and financial liabilities at December 31, 2012, 2011 and 2010 based on contractual undiscounted payments:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Ditarik Sewaktu-waktu/ On Demand
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
>5 tahun/ >5 years
Total/ Total
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Penyertaan lainnya
3.558.795.617 -
696.996.180.107 11.423.353.031 5.683.347.708 677.444.444 15.192.956.917 -
2.716.702.634.824 54.819.858.168 1.165.785.315 -
2.986.881.525.686 71.682.015.079 100.000.000.000 5.066.868.656 -
6.365.661.429 1.000.000
3.558.795.617 6.406.946.002.046 137.925.226.278 5.683.347.708 100.677.444.444 21.425.610.888 1.000.000
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivables Due from a related party Other receivables Other investment
Total aset
3.558.795.617
729.973.282.207
2.772.688.278.307
3.163.630.409.421
6.366.661.429
6.676.217.426.981
Total assets
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Utang lain-lain
41.026.773.864 763.769.225.539
125.000.000.000 32.981.586.618 80.790.782.908 211.718.000 102.351.250.000 -
952.731.000 904.809.152.778 -
1.907.010.000 1.860.392.777.778 -
-
166.026.773.864 32.981.586.618 80.790.782.908 3.071.459.000 2.867.553.180.556 763.769.225.539
Short-term loans and overdraft Accrued expense Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease Bonds payable Other payables
Total liabilitas
804.795.999.403
341.335.337.526
905.761.883.778
1.862.299.787.778
-
3.914.193.008.485
Total liabilities
(801.237.203.786)
388.637.944.681
1.866.926.394.529
1.301.330.621.643
6.366.661.429
2.762.024.418.496
Net
Neto
LIABILITIES
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011
Ditarik Sewaktu-waktu/ On Demand
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Penyertaan lainnya
2.046.118.837 46.095.350.964 -
593.852.947.567 4.829.263.598 7.958.454.656 6.417.157.994 -
2.254.609.147.907 13.529.510.720 1.059.243.836 6.350.000.000 -
2.076.254.196.958 17.743.590.313
Total aset
1-5 tahun/ 1-5 years
>5 tahun/ >5 years
Total/ Total
5.334.854.657 -
1.000.000
2.046.118.837 4.924.716.292.432 36.102.364.631 7.958.454.656 46.095.350.964 12.811.256.487 6.350.000.000 1.000.000
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in fianance leases Factoring receivables Due from a related party Other receivables Derivative receivable Other investment
48.141.469.801
613.057.823.815
2.275.547.902.463
2.099.332.641.928
1.000.000
5.036.080.838.007
Total assets
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Utang lain-lain
21.551.297.492 371.594.036.610
30.000.000.000 11.319.152.779 73.398.414.090 138.025.800 90.324.329.167 -
188.624.150.000 510.077.100 595.839.183.333 -
317.485.485 1.010.543.694.444 -
-
240.175.447.492 11.319.152.779 73.398.414.090 965.588.385 1.696.707.206.944 371.594.036.610
Short-term loans and overdraft Accrued expense Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease Bonds payable Other payables
Total liabilitas
393.145.334.102
205.179.921.836
784.973.410.433
1.010.861.179.929
-
2.394.159.846.300
Total liabilities
(345.003.864.301)
407.877.901.979
1.490.574.492.030
1.088.471.461.999
1.000.000
2.641.920.991.707
Net
Ditarik Sewaktu-waktu/ On Demand
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
ASET Kas dan bank Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan neto Tagihan anjak piutang Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Penyertaan lainnya
1.460.546.339 170.521.346.806 -
653.507.846.765 1.286.429.443 9.298.233.858 4.864.799.496 -
1.777.163.446.411 4.465.046.741 1.070.622.780 -
1.712.189.240.649 3.086.468.629 4.556.497.509 -
1.000.000
1.460.546.339 4.142.860.533.825 8.837.944.813 9.298.233.858 170.521.346.806 10.491.919.785 1.000.000
ASSETS Cash on hand and in banks Consumer financing receivables Net investment in finance leases Factoring receivables Due from a related party Other receivable Other investment
Total aset
171.981.893.145
668.957.309.562
1.782.699.115.932
1.719.832.206.787
1.000.000
4.343.471.525.426
Total assets
Neto
LIABILITIES
31 Desember 2010/December 31, 2010
>5 tahun/ >5 years
Total/ Total
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Utang lain-lain
66.967.060.440 -
420.000.000.000 20.482.023.000 54.728.000.000 183.373.500
780.824.400
965.588.395
-
486.967.060.440 20.482.023.000 54.728.000.000 1.929.786.295
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease
LIABILITIES
321.930.556.394
127.251.302.083 -
400.000.000.000 220.291.643.750 -
505.789.124.306 -
-
400.000.000.000 853.332.070.139 321.930.556.394
Medium-term notes payable Bonds payable Other payables
Total liabilitas
388.897.616.834
622.644.698.583
621.072.468.150
506.754.712.701
-
2.139.369.496.268
Total liabilities
Neto
(216.915.723.689)
46.312.610.979
1.161.626.647.782
1.213.077.494.086
1.000.000
2.204.102.029.158
Net
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan pinjaman jangka pendek dalam mata uang AS Dolar (Catatan 12). Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama (Catatan 9).
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s US Dollar short term loans (Note 12). The Company manages this risk by entering into a cross currency swap contract. The term loan and cross currency swap contract have the same critical terms (Note 9).
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
30. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya, Perusahaan memonitor permodalan berdasarkan gearing ratio. Rasio ini dihitung dari jumlah pinjaman dibandingkan jumlah modal dan Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan saham. Jumlah modal diambil dari jumlah ekuitas tidak termasuk pendapatan (beban) komprehensif lainnya sebagaimana tercantum dalam laporan posisi keuangan.
Consistent with others in the industry, the Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated from total loan compared to total equity and subordinated loans net of investments in share. Total capital is calculated as equity excluding other comprehensive income (loss) as shown in the statements of financial position.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10 kali dari total modal.
Based on Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No.84/PMK.012/2006 dated September 29, 2006 regarding multi finance company, the maximum gearing ratio is 10 times from total capital.
2012
2011
2010
Pinjaman Pinjaman jangka pendek dan cerukan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Total Pinjaman
Debt 166.026.773.864
232.901.297.492
486.967.060.440
Short-term loan and overdrafts
2.530.000.000.000
1.488.500.000.000
400.000.000.000 725.000.000.000
Medium-term notes Bonds payable
2.696.026.773.864
1.721.401.297.492
1.611.967.060.440
Total Debt
Modal Utang obligasi subordinasi Penyertaan saham
1.229.471.955.976 100.000.000.000 (41.212.355.105)
1.474.592.514.735 100.000.000.000 (32.849.055.419)
1.208.175.909.581 100.000.000.000 (34.506.970.012)
Total Modal
1.288.259.600.871
1.541.743.459.316
1.273.668.939.569
Total Equity
2,09
1,12
1,27
Gearing ratio (times)
Modal
Gearing ratio (kali)
Equity
93
Equity Subordinated bonds payable Investment in share
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KELOMPOK INSTRUMEN NILAI WAJAR
KEUANGAN
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY AND FAIR VALUE
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.
2012 Nilai tercatat/ Carrying value
2011 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
2010 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan:
Financial assets:
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank 3.558.795.617 3.558.795.617 Investasi sewa pembiayaan neto - neto 116.936.452.220 118.101.867.423 Piutang pembiayaan konsumen - neto 4.487.552.491.020 5.625.968.390.330 Tagihan anjak piutang - neto 5.472.065.191 5.472.065.191 Piutang pihak berelasi 100.677.444.444 100.677.444.444 Aset keuangan tersedia untuk dijual Penyertaan lainnya Instrumen lindung nilai yang efektif Piutang derivatif
1.000.000 -
Loans and receivables Cash on hand and in banks
2.046.118.837
2.046.118.837
1.460.546.339
1.460.546.339
31.330.354.838
30.787.246.079
7.655.304.602
7.907.612.276
3.498.699.633.741 7.673.394.584 46.095.350.964
4.270.045.035.963 7.673.394.584 46.095.350.964
2.973.424.744.146 8.793.486.406 170.521.346.806
3.612.995.975.982 8.793.486.406 170.521.346.806
Net investment in finance leases - net Consumer financing receivables - net Factoring receivables - net Due from a related party
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
Available for sales financial asset Other investment
-
6.874.201.486
6.874.201.486
-
-
Effective hedging instrument Derivative receivable Financial liabilities:
Liabilitas keuangan: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai biaya perolehan diamortisasi Pinjaman jangka pendek dan cerukan 166.026.773.864 166.026.773.864 Beban akrual 32.981.586.618 32.981.586.618 Gaji, tunjangan dan kesejahteraan 80.790.782.908 80.790.782.908 Utang sewa pembiayaan 2.710.200.639 2.710.200.639 Wesel bayar jangka Menengah Utang obligasi 2.521.876.569.699 2.526.590.556.385 Utang lain-lain 763.769.225.538 763.769.225.538
232.901.297.492 11.319.152.779 73.398.414.090 888.321.580
232.901.297.492 11.319.152.779 73.398.414.090 888.321.580
486.967.060.440 20.482.023.000 54.728.000.000 1.697.491.928
486.967.060.440 20.482.023.000 54.728.000.000 1.691.491.928
Financial liabilities measured at amortized cost Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease
1.482.009.807.892 371.594.036.610
1.500.018.791.345 371.594.036.610
399.450.762.314 720.330.813.442 321.930.556.394
399.450.762.314 738.692.308.466 321.930.556.394
Medium- term notes payable Bonds payable Other payables
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan bank, anjak piutang, piutang pihak berelasi, pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban akrual, utang lain-lain dan utang pihak berelasi mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The fair values of cash on hand and in banks, factoring receivables, due from a related party, short-term loans and overdraft, accrued expenses, other payables and other payables to related parties approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari Investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif ratarata tertimbang.
The fair values of net investment in finance leases, consumer financing receivables and obligations under finance lease are determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate.
Nilai wajar dari piutang derivatif, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
The fair values of derivative receivable, bonds payable and medium-term notes payable are calculated using discounted cash flows using market interest rates.
Penyertaan lainnya dinilai pada biaya perolehan karena tidak tersedia nilai wajarnya.
Other investment is carried at cost due to unavailability of determinable fair value.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
32. ASSET AND CURRENCY
2012
2011
Dalam Rupiah/ in Rupiah
IN
FOREIGN
The Company has asset and liability in foreign currency as follows:
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut: Dolar AS/ US Dollar
LIABILITY
Dolar AS/ US Dollar
2010 Dalam Rupiah/ In Rupiah
Dolar AS/ US Dollar
Dalam Rupiah/ In Rupiah ASSETS
ASET Kas dan bank
2.908
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek
28.023.151
48.102
436.172.048
18.934
170.237.752
Cash on hand and in banks
20.000.000
181.350.000.000
-
-
LIABILITIES Short term loans
(19.951.898)
(180.913.827.952)
18.934
170.237.752
Net assets (liabilities)
-
Aset (liabilitas) neto
2.908
28.023.151
The Company entered into a cross currency swap contract (hedging) on its US dollar denominated loan (Note 4, 9 and 12).
Perusahaan melakukan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga (lindung nilai) atas pinjaman dalam mata uang Dolar AS (Catatan 4, 9 dan 12). 33. INFORMASI SEGMEN USAHA
33. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama yakni Investasi sewa pembiayaan neto, pembiayaan konsumen dan anjak piutang dan segmen geografis sebagai yang terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, dan lain-lain.
The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments consisting of Net investment in finance leases, consumer financing and factoring and the geographical segment consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, and others.
Informasi segmen sebagai berikut:
The Company’s business segment information is as follows:
usaha
Perusahaan
adalah
2012 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year) Investasi Sewa Pembiayaan Neto/ Net Investment In Finance Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Total/ Total
11.417 2
1.403.876 176.511
1.586 -
-
4.612
-
Total pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Pemulihan (cadangan) kerugian penurunan nilai piutang
(2.433)
4.612
Segment income Income Penalty and others Recovery of receivables previously written-off
1.598.004
Total segment income
1.416.879 176.513
(214.151)
-
(214.151)
(44.036)
57
(46.412)
Segment expenses Interest expense Recovery (provision) for impairment losses on receivable
Total beban segmen Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba Neto
(260.563)
Total segment expenses
1.337.441 10.651 (375.217)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
972.875 (243.374)
Income before tax expense Tax expense
729.501
95
Net Income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
33. BUSINESS (continued)
SEGMENT
INFORMATION
2012 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year) Investasi Sewa Pembiayaan Neto/ Net Investment In Finance Leases Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
116.936
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
4.487.553
Total/ Total
5.472
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi
Segment assets Unallocated assets
4.842.947
Total Assets
5
3.468.474
-
3.468.479 144.996
Segment liabilities Unallocated liabilities
3.613.475
Total Liabilities
125.049
23.914.606
62.918
24.102.573
Financing
14.933
Depreciation
Total Liabilitas Pembiayaan
4.609.961 232.986
Penyusutan 2011 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year) Investasi Sewa Pembiayaan Neto/ Net Investment in Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Total/ Total
1.042 6
1.226.376 124.141
1.673 -
1.229.091 124.147
-
3.218
-
3.218
Segment income Income Penalty and others Recovery of receivables previously written-off
1.356.456
Total segment income
Total pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
(296)
(155.881) (10.357)
(369)
Total beban segmen Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba Neto Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
31.330
3.498.700
7.673
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi
(166.903)
Total segment expenses
1.189.553 112 (293.622)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
896.043 (225.841)
Income before tax expense Tax expense
670.202
Net Income
3.537.703 154.400
Segment assets Unallocated assets
3.692.103
Total Assets
17
2.088.625
-
2.088.642 129.975
Segment liabilities Unallocated liabilities
2.218.617
Total Liabilities
10.569
20.281.351
67.095
20.359.015
Financing
7.544
Depreciation
Total Liabilitas Pembiayaan
(11.022)
Segment expenses Interest expense Provision for impairment losses on receivables
(155.881)
Penyusutan
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) Informasi bentuk segmen usaha adalah sebagai berikut: (lanjutan)
33. BUSINESS (continued)
SEGMENT
INFORMATION
The Company’s business segment information is as follows: (continued)
Perusahaan
2010 (dalam jutaan Rupiah/ in millions of Rupiah) (satu tahun/one year) Investasi Sewa Pembiayaan Neto/ Net Investment In Finance Leases
Pendapatan segmen Pendapatan Denda dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Total/ Total
1.277 54
1.013.220 112.556
1.913 -
-
5.601
-
Total pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Pemulihan (cadangan)kerugian penurunan nilai piutang
-
(112.252)
10
(7.207)
(88)
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba Neto
Total segment income
(7.285)
Segment expenses Interest expense Recovery (provision) for impairment losses of receivables
(119.537)
Total segment expenses
1.015.084 12.106 (259.213)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
767.977 (191.141)
Income before tax expense Tax expense
576.836
Net Income
2.989.874 261.059
Segment assets Unallocated assets
7.655
2.973.425
8.794
3.250.933
Total Assets
17
1.932.559
-
1.932.576 110.181
Segment liabilities Unallocated liabilities
2.042.757
Total Liabilities
9.267
14.901.764
70.076
14.981.107
Financing
6.803
Depreciation
Total Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Total Liabilitas Pembiayaan
1.134.621 (112.252)
Total beban segmen
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
5.601
Segment income Income Penalty and others Recovery of receivables previously written-off
1.016.410 112.610
Penyusutan
The Company’s segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) are as follows:
Informasi segmen geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut: 2012 PENDAPATAN Jabodetabek Surabaya Bandung Medan Palembang Pekanbaru Makassar Semarang Lampung Banjarmasin Denpasar Malang Solo Jambi Cirebon Padang Karawang Yogyakarta Lain-Lain Total Pendapatan
2011
2010
769.244 116.699 97.775 48.828 39.521 36.523 35.961 35.488 34.954 31.557 31.534 29.644 25.297 22.756 22.075 21.897 21.192 20.325 167.387
676.529 98.463 80.704 65.292 30.527 30.880 31.232 33.087 24.293 17.038 24.642 25.533 20.694 19.677 19.252 17.009 17.677 17.512 106.527
601.453 84.291 64.500 58.793 24.347 27.110 29.410 25.295 15.455 7.648 19.147 20.737 16.931 18.158 15.999 12.287 14.177 14.947 76.043
INCOME Jabodetabek Surabaya Bandung Medan Palembang Pekanbaru Makassar Semarang Lampung Banjarmasin Denpasar Malang Solo Jambi Cirebon Padang Karawang Yogyakarta Others
1.608.657
1.356.568
1.146.728
Total Income
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
33. BUSINESS (continued)
SEGMENT
INFORMATION
The Company’s segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) are as follows: (continued)
Informasi segmen geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2012
2011
2010
ASET Jabodetabek Surabaya Bandung Pekanbaru Makassar Palembang Padang Lampung Semarang Karawang Malang Banjarmasin Denpasar Medan Solo Cirebon Jambi Yogyakarta Manado Lain-lain
2.390.867 333.954 319.159 135.526 117.019 113.516 96.891 88.762 86.285 85.937 84.248 80.536 78.577 77.463 71.318 67.301 62.722 53.759 50.609 448.500
2.020.576 217.889 225.030 70.760 81.156 63.804 49.465 53.793 76.984 71.263 67.198 41.047 52.309 152.877 50.214 47.939 44.919 44.313 23.201 237.366
1.807.895 220.792 166.989 76.418 76.497 56.338 36.057 31.577 70.044 45.501 55.296 20.348 57.375 163.342 46.298 42.856 45.674 31.572 7.270 192.794
ASSETS Jabodetabek Surabaya Bandung Pekanbaru Makassar Palembang Padang Lampung Semarang Karawang Malang Banjarmasin Denpasar Medan Solo Cirebon Jambi Yogyakarta Manado Others
Total Aset
4.842.949
3.692.103
3.250.933
Total Assets
34. TRANSAKSI NON KAS
34. NON-CASH TRANSACTIONS Non-cash transactions as follow:
Transaksi non kas Perusahaan adalah sebagai berikut: Catatan/ Notes Perolehan aset tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Perolehan asset tetap melalui utang lain-lain Penambahan modal disetor melalui kapitalisasi saldo laba
2012
2011
2010
11
6.224.000.000
3.371.000.000
11
3.060.000.000
-
11
-
650.000.000
18
-
-
98
Acquisitions of fixed assets through foreclosed collaterals Acquisitions of fixed assets through incurrence of 1.935.000.000 financing liabilities Acquisitions of fixed assets through other payables Addition in issued and fully paid capital through retained earnings 141.048.000.000 capitalization 1.659.000.000
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. REKLASIFIKASI AKUN
35. ACCOUNT RECLASSIFICATION Certain comparative figures in the 2011 and 2010 financial statements have been reclassified to conform to the requirements regarding the presentation and disclosures of the 2012 financial statements. These reclassifications are as follows:
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 dan 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan ketentuan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan tahun 2012. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2011/ December 31, 2011/ Dilaporkan/ As reported
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2011/ December 31, 2011/ Direklasifikasi/ As reclassified
LIABILITAS
LIABILITIES
Beban akrual Estimasi liabilitas imbalan kerja
84.717.566.869 2.736.604.717
(73.398.414.090) 73.398.414.090
11.319.152.779 76.135.018.807
Accrued expenses Estimated employee benefit liabilities
PENDAPATAN Anjak piutang Denda dan pendapata lainnya
INCOME 125.819.686.615 31 Desember 2010/ December 31, 2010/ Dilaporkan/ As reported
1.673.312.994 (1.673.312.994)
Reklasifikasi/ Reclassification
1.673.312.994 124.146.373.621
Factoring Penalty and other income
31 Desember 2010/ December 31, 2010/ Direklasifikasi/ As reclassified
LIABILITAS Beban akrual Liabilitas imbalan kerja
LIABILITIES 75.210.023.000 835.770.962
(54.728.000.000) 54.728.000.000
20.482.023.000 55.563.770.962
Accrued expenses Employee benefit liabilities
PENDAPATAN Anjak piutang Denda dan pendapatan lainnya
INCOME 114.523.179.727
1.913.099.697 (1.913.099.697)
1.913.099.697 112.610.080.030
Factoring Penalty and other income
The Company’s management believes that the above reclassification of accounts has no significant impact to the presentation of previous years’ financial statements.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa reklasifikasi akun di atas tidak berdampak signifikan terhadap penyajian laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya. 36. RENCANA AKSI KORPORASI
36. CORPORATE ACTION PLAN The Company is planning for a corporate action through an Initial Public Offering of its shares that will be conducted in the first semester of 2013 to support the growth of its consumer financing.
Perusahaan merencanakan untuk melakukan aksi korporasi dengan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham, yang akan dilakukan pada semester pertama tahun 2013 untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan konsumen. 37. PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN
37. ISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS The financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on February 1, 2013.
Laporan keuangan diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 1 Februari 2013.
99