PT BCA Finance Laporan keuangan (Tidak Diaudit) Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009/ Financial statements (Unaudited) Period Six Months ended June 30, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009
PT BCA FINANCE FINANCIAL STATEMENTS PERIOD SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Neraca…………………………………………………..
1-3
……………………………………… Balance Sheets
Laporan Laba Rugi………………………………........
4
………………………………..Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
5
…..Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
6-7
…………………..………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
8-61
………………….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NERACA 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
AKTIVA
ASSETS
KAS DAN BANK
CASH ON HAND AND IN BANKS 2n,3,27
Kas Bank Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
1.080.279.198
855.754.657
34.154.450
37.189.983
Jumlah Kas dan Bank
1.207.127.362
INVESTASI SEWA NETO - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan Jumlah investasi sewa neto pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang sewa pembiayaan Nilai residu yang terjamin Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui Simpanan jaminan
92.693.714
2b,23a,2n
202.470.807 1.095.415.447
2c,2p,4 4.702.542.393 6.154.087.423
5.528.816.300 7.913.090.837
(457.927.489) (6.154.087.423)
(429.661.074) (7.913.090.837)
4.244.614.904
5.099.155.226 2b,23b
5.642.589.040 1.381.955.000
Related party Total Cash on Hand and in Banks NET INVESTMENT IN LEASES - third parties Financing lease receivables Guaranteed residual value Unearned financing lease income Security deposits Total net investment in leases third parties
(1.256.109.869) (1.161.500.000)
Related party Financing lease receivables Guaranteed residual value Unearned financing lease income Security deposits
9.376.118.904 1.161.500.000
(436.429.642) (1.381.955.000)
Cash on hand Cash in banks Third parties
Jumlah investasi sewa neto Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
5.206.159.398
8.120.009.035
Total net investment in leases Related party
Jumlah investasi sewa neto
9.450.774.302
13.219.164.261
Total net investment in leases
Penyisihan piutang sewa pembiayaan yang diragukan
(243.320.470)
(330.479.106)
Allowance for doubtful financing lease receivables
Jumlah Investasi Sewa Neto Bersih
9.207.453.832
12.888.685.155
Total Net Investment in Leases Net
2p
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NERACA (lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
3.744.908.106.843
2.490.263.694.663
(1.104.211.111.518)
(892.754.810.693)
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Consumer financing receivables Unearned consumer financing income
Piutang pembiayaan konsumen
2.640.696.995.325
1.597.508.883.970
Consumer financing receivables
Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan
(42.172.720.059)
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih TAGIHAN ANJAK PIUTANG Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Tagihan anjak piutang Penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan Jumlah Tagihan Anjak Piutang Bersih PIUTANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa Pihak Ketiga
2d,2p,5,9, 13,22,23e
2p
2.598.524.275.266
(43.772.860.322) 1.553.736.023.648
Total Consumer Financing Receivables - Net
5.660.146.104
FACTORING RECEIVABLES Factoring receivables
2e,2p,6 10.506.734.781 (142.468.888)
(55.349.203)
10.364.265.893
5.604.796.901
(259.106.648)
(319.255.778)
10.105.159.245
5.285.541.123
Unearned factoring income Factoring receivables Allowance for doubtful factoring receivables Total Factoring Receivables - Net OTHER RECEIVABLES AND ASSETS
2i 114.840.087.435 12.979.476.965
Allowance for doubtful consumer financing receivables
11.182.500.509
Related Party Third Party
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
15.967.149.621
2f
3.625.668.101
PREPAID EXPENSES
PENYERTAAN SAHAM
25.001.000.000
2g,7
11.131.622.123
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
ASET TETAP Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai Buku AKTIVA PAJAK TANGGUHAN Bersih JUMLAH AKTIVA
2c,2h,8,12 34.853.240.275 (18.127.207.256)
30.517.610.489 (16.291.496.746)
16.726.033.019
4.091.207.341
2o,10
2.808.648.970.086
FIXED ASSETS Cost Accumulated depreciation
14.226.113.743
Net Book Value
3.418.011.864
DEFERRED TAX ASSETS - Net
1.616.589.581.713
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE NERACA (lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE BALANCE SHEETS (continued) June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
LIABILITIES 2q,5,9 200.000.000.000 39.549.776.969
2b,23d
270.000.000.000
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT Third parties
7.399.137.832
Related party
277.399.137.832
Total Short-Term Loans and Overdraft
Jumlah Hutang Jangka Pendek dan Cerukan
239.549.776.969
HUTANG MTN
300.000.000.000
10
-
MTN LOAN
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
47.995.047.840
2b
37.585.462.342
ACCRUED EXPENSES
HUTANG PAJAK
31.900.696.103
2o,11
17.162.148.085
TAXES PAYABLE
HUTANG LAIN-LAIN Pihak yang mempunyai hubungan Istimewa Pihak ketiga KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN HUTANG OBLIGASI - Bersih JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp10.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.895.200 saham
2d,2n,12 22b 236.996.590.557 1.411.498.301
1.066.845.309 844.534.131.362
OTHER PAYABLES 68.497.207.177 134.668.853.837
2c,8,13
2m,24 2j,2q,14
1.703.454.586.441
1.648.868.759
Related Party Third Party OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
3.468.023.093
PROVISION FOR EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENTS BENEFITS
398.746.800.116
BONDS PAYABLE - Net
939.176.501.241
TOTAL LIABILITIES
100.000.000 622.787.991.751
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp10,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Issued and fully paid 5,895,200 shares Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
1.105.194.383.645
677.413.080.472
TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY
2.808.648.970.086
1.616.589.581.713
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
58.952.000.000
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
150.000.000 1.046.092.383.645
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
0
15
58.952.000.000
2k,7
(4.426.911.279)
15
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN LABA RUGI Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF INCOME Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010 PENDAPATAN Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Denda, pendapatan pengelolaan piutang dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pemulihan penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali – laba atas penyelesaian piutang Laba penjualan aset tetap Laba selisih kurs - bersih Pendapatan bunga Jumlah Pendapatan
67.929.541.516
2l 2d,5,16,22 2b,2c,4, 23b 2b,2e,6, 17,22a,23f
3.527.396.650
2p,5
3.243.342.115
2i
1.583.566.234
471.528.012.742 676.311.653
570.099.194 1.859.878.390 17.029.649
Amortisasi biaya emisi obligasi Rugi Selisih Kurs
286.593.803.843 1.458.917.107
2h,8 2n 2b,18,23a
59.235.445.946 47.763.059.798 47.830.371.181 8.770.304.039 3.510.199.842 5.938.715.315
2l 2b,2c,2d,9,12, 2m,20,24 22 13,14,19,23d 2p,4,5,6 2h,8
1.696.175.417 7.832.161
2j,14 2n
INCOME Consumer financing income
303.831.860 10.658.263 28.714.683
Financing lease income Penalty, agent fee to manage receivables and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collaterals – gain on settlement of receivable Gain on sale of fixed assets Gain on foreign exchange – net Interest income
338.091.085.459
Total Income
44.868.251.357
546.108.269.794
BEBAN Gaji dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi Beban bunga Penyisihan piutang yang diragukan Penyusutan Jasa profesional
2009
EXPENSES 47.505.393.517 32.799.537.684 30.589.016.635 15.828.397.743 2.402.990.420 2.297.884.602 658.883.776 -
Salaries and employees’ benefits General and administrative Interest expense Provision for doubtful receivables Depreciation Professional fees Amortization of deferred bonds issuance costs Loss on Foreign exchange - net
Jumlah Beban
174.752.103.699
132.082.104.377
Total Expenses
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
371.356.166.095
206.008.981.082
INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
BEBAN PAJAK Tahun berjalan Tangguhan - bersih
(90.867.305.875) (535.049.587)
(45.737.179.880) (12.342.396.268)
TAX EXPENSE Current Deferred - net
Beban Pajak - Bersih
(91.402.355.462)
(58.079.576.148)
Tax Expense - Net
LABA BERSIH
279.953.810.633
147.929.404.934
NET INCOME
25.093
BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2o,10
47.488
2s
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note Saldo 31 Desember 2009
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital Stock 58.952.000.000
Saldo Laba/ Retained Earnings Telah Ditentukan Pengunaannya/ Appropriated
(4.426.911.279)
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
Belum Ditentukan Pengunaannya/ Unappropriated
150.000.000
766.138.573.015
820.813.661.736
Balance as of December 31, 2009
Laba bersih periode
-
-
-
279.953.810.633
279.953.810.633
Net income period
Reklas
-
4.426.911.279
-
-
-
Reclasification
Saldo 30 Juni 2010
58.952.000.000
-
150.000.000
1.046.092.383.648
1.100.767.472.369
Balance as of June 30, 2010
Saldo 31 Desember 2008
58.952.000.000
100.000.000
474.858.586.817
529.483.675.538
Balance as of December 31, 2008
-
147.929.404.934
147.929.404.934
Net income period
100.000.000
622.787.991.751
677.413.080.472
Balance as of June 30, 2009
Laba bersih periode
-
Saldo 30 Juni 2009
58.952.000.000
(4.426.911.279) -
(4.426.911.279)
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Leasing Anjak Piutang Denda, pengelolaan piutang dan lain-lain Bunga
6.359.646.500.357 4.198.768.354 37.764.497.156
4.059.252.668.928 18.619.508.348 34.125.683.029
70.444.808.201 17.029.649
47.396.137.606 28.714.684
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Customers Financing Leases Factoring Penalty, agent fee to manage receivable and others Interest
Jumlah penerimaan kas
6.472.071.603.717
4.159.422.712.595
Total cash receipts
Pengeluaran kas untuk transaksi : Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang
7.167.675.471.905 5.781.815.000 39.967.838.405
4.329.924.287.204 200.000.000 39.930.255.000
Cash disbursements for the transactions of: Consumer financing Financing Leases Factoring
Jumlah
7.213.425.125.310
4.370.054.542.204
Total
Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga
127.781.931.677 129.828.181.630 48.192.182.578
73.200.820.378 75.068.671.501 30.547.248.236
Payments for general and administrative expenses, salaries and employees’ benefits and other expenses Payments for income taxes Payments for interest expense
Jumlah pengeluaran kas
305.802.295.885
178.816.740.115
Total cash disbursements
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(1.047.155.817.478)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Penyertaan saham Hasil penjualan saham
3.436.500.000 (2.921.378.478) (25.000.000.000) 24.310.369.446
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(174.509.032)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari bank sehungan dengan transasksi pembiayaan bersama Pengeluaran dari bank sehubungan dengan transaksi pembiayaan bersama Penambahan hutang bank Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran hutang bank Penerbitan Obligasi Penerbitan MTN Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(389.448.569.724)
8 8 7
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 438.630.190 Proceeds from sale of fixed assets (1.603.648.786) Acquisition of fixed assets (242.290.037) Investment in shares of stock 0 Proceed from sale of investment
(1.407.308.633)
6.302.906.519.340
4.022.647.135.619
(5.772.361.769.615) 3.406.000.000.000
(3.677.486.982.768) 1.111.000.000.000
(1.053.558.271) (3.786.000.000.000) 598.056.000.000
Net Cash Used in Operating Activities
(1.065.078.244.313) -
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Banks in connection with the transactions of joint financing cooperation Banks in connection with the transactions of joint financing cooperation Proceeds from additional bank loans Repayment of obligations under finance lease Repayment of bank loans Issuance of bonds payable
300.000.000.000
-
Issuance of MTN
1.047.547.191.454
391.081.908.538
Net Cash Provided by Financing Activities
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010
2009
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
216.864.944
226.030.181
INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
990.262.418
1.471.057.510
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
1.207.127.362
1.697.087.691
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF PERIOD
-
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non-cash activities: Additions to fixed assets through incurrence of financing liabilities
376.000.000
Additions to fixed assets through incurrence of foreclosed collaterals
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Perolehan aset tetap melalui hutang sewa pembiayaan Perolehan aset tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali
1.300.000.000
-
3
8
8
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT BCA Finance (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undangundang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. No. 41 tanggal 7 Maret 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Februari 1984. Nama Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091. HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta Notaris No. 151 tanggal 15 Agustus 2008 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan disesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU.70136.AH.01.02.TH.2008 tanggal 26 September 2008.
PT BCA Finance (the “Company”) was established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H. dated March 7, 1981. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated November 11, 1983 and was published in the State Gazette No. 15, Supplement No. 187 dated February 21, 1984. The Company’s name has been changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., dated March 7, 2005. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No.C08091.HT.01.04.TH.2005 dated March 28, 2005 and was published in State Gazette No. 47, Supplement No. 6142 dated June 14, 2005. The Company’s Articles of Association has been amended several time. The last amendment was made by the Notarial Deed No. 151 dated August 15, 2008 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., to comply with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company. The amendment has been received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU.70136.AH.01.02.TH.2008 dated September 26, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi:
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of financial services as follows:
a. b. c. d.
a. b. c. d.
Sewa guna usaha Anjak piutang Kartu kredit Pembiayaan konsumen
Pada tanggal 14 September 1995, Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan
Leasing Factoring Credit card Consumer financing
On September 14, 1995, the Company obtained its license to become a financial institution based on the Decision Letter of the Ministry of Finance No. 441/KMK.017/1995. Under this license, the Company, as a financial institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
1. The Company’s Establishment (continued)
kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Aktivitas Perusahaan hingga saat ini meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang.
financing activities. The Company’s current activities include consumer financing, direct financing lease and factoring.
Perusahaan memulai operasi komersialnya sejak tahun 1981.
The Company started operations in 1981.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Wisma Pondok Indah, Lantai 8, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. Perusahaan mempunyai 35 (tiga puluh lima) kantor yang berlokasi di Jabotabek, Bandung, Cirebon, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Tasikmalaya, Batam, Karawang, Banjarmasin dan Pontianak dan satu “marketing representative”
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located at Wisma Pondok Indah, 8st Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310. The Company has 35 (thirty five) branch offices located in Jabotabek, Bandung, Cirebon, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Tasikmalaya, Batam, Karawang, Banjarmasin and Pontianak and one marketing representative
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
b.
its
commercial
The Company’s Bond Offerings
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif penawaran umum Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II) dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 16 Februari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.
The Company has obtained effective statement of the BCA Finance Bond II Year 2007 (Bonds II) from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-693/BL/2007 dated February 16, 2007.
Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,250% per tahun, Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,750% per tahun, Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,000% per tahun dan Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun (Catatan 13). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007.
These Bonds II are series bonds consisting of Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.250% per year, Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.750% per year, Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.000% per year and Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.375% per year (Note 13). These Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
2. The Company’s Bond Offerings (continued)
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif penawaran umum Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (Obligasi III) dan Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Bapepam dan LK No. S-2227/BL/2010.
The Company has obtained effective statement of the BCA Finance Bond III Year 2010 (Bonds III) and BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010 from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-2227/BL/2010 dated March 11, 2010.
Obligasi III ini merupakan obligasi berseri yang meliputi Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun, Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun, Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun dan Obligasi III Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun dan Obligasi Subordinasi I dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,2% per tahun (Catatan 13). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010.
These Bonds III are series bonds consisting of Bonds III Series A with nominal value of Rp211,500,000,000 and a fixed interest rate of 8.65% per year, Bonds III Series B with nominal value of Rp88,500,000,000 and a fixed interest rate of 9.05% per year, Bonds III Series C with nominal value of Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.45% per year and Bonds III Series D with nominal value of Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate of 10.95% per year and Subordinated Bond I with nominal value of Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate of 11.2% per year (Note 13). These Bonds were listed on the Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s boards of commissioners, directors and audit committee as of June 30, 2010 are as follows:
30 Juni 2010/ June 30, 2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
-
Hariyanto David Pangestu Gunawan Rustan
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
-
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim
-
Board of Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
-
Gunawan Rustan Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
-
Audit Committee Head of Audit Committee Member Member
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
U M U M (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
30 Juni 2009/ June 30, 2009 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
-
Hariyanto David Pangestu Gunawan Rustan
-
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
-
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim
-
Board of Directors President Director Director Director
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
-
Gunawan Rustan Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
-
Audit Committee Head of Audit Committee Member Member
Ruang Lingkup tanggung jawab Dewan Direksi pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : Dewan Direksi Pemasaran dan penyelesaian kredit Pemasaran dan teknologi Informasi Operasional, keuangan dan Sumber daya manusia
The scope of responsibilty of the Board of Directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows :
Roni Haslim
-
Petrus Santoso Karim
-
Amirdin Halim
-
Jumlah kompensansi yang diterima dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Board of Directors Mareketing and collection Marketing and information technology Operation, finance, and human resources
Total compensation received by the members of the Company boards of commissioners and directors are as follows :
2010
2009
Komisaris Direksi
2.425.000.000 15.000.000.000
2.274.000.000 11.809.500.000
Commisioners Directors
Jumlah
17.425.000.000
14.083.500.000
Total
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 jumlah karyawan yang dimiliki Perusahaan termasuk direksi, masing-masing berjumlah 571 karyawan dan 484 karyawan (tidak diaudit).
As of June 30, 2010 and 2009, the Company has a total of 571 and 484 employees, respectively, including directors (unaudited).
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
b.
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Laporan Keuangan (BAPEPAM-LK).
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).
Dasar pengukuran laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk jaminan yang dikuasakan kembali yang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual (accrual basis), kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared using the historical cost basis of accounting, except for foreclosed collaterals which are stated at net realizable value. The financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the statements of the cash flows.
Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows from operating activities have been prepared using the direct method, which classify the receipts and disbursements of cash on hand and in banks into operating, investing and financing activities using the direct method.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen keuangan :Pengakuan dan Pengukuruan.
Effective January 1, 2008, the company decided to early adopt PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
b.
Transactions with Related Party
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with entity which is regarded as having special relationship as defined under PSAK No. 7, ”Related Party Disclosures”.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All transactions with related party, whether or not conducted under the normal terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
c.
Akuntansi Sewa (lanjutan)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c.
Accounting for Leases (continued)
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Perusahaan sebagai lessee
The Company as a lessee
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
i)
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance leases, the Company shall recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the period in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
ii)
Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straightline basis) selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
c.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Akuntansi Sewa (lanjutan)
c.
Perusahaan sebagai lessor
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Accounting for Leases (continued) The Company as a lessor
i)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
i)
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company shall recognise assets held under a finance lease in its balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income shall be based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease.
ii)
Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
ii)
Under an operating lease, the Company shall present assets subject to operating leases in its balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the period in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
d.
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang yang diragukan. Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai kewajiban (pendekatan bruto). Bunga yang dikenakan kepada pelanggan
Accounting for Consumer Financing Consumer financing receivables are net of amounts of receivables after deducted with unearned consumer financing income and allowances for doubtful consumer financing receivables. For consumer joint financing agreements (without recourse), the Company only presents the total installments receivable of the Company’s financing portion (net approach). The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the transactions. For consumer joint financing agreements ( with recourse), consumer financing receivable represent all consumers’ installments and the total facilities financed by creditors are recorded as liability (gross approach). Total interest earned from customers is recorded as part of interest income, while interest charged
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
d.
Akuntansi Pembiayaan Konsumen
e.
f.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d.
Accounting for Consumer Financing
dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
by the creditors is recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen. Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam operasi tahun berjalan.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the consumer financing receivables. Early terminations are treated as cancellation of existing consumer finance contracts and the resulting gain or loss is recognized in current year operations.
Selisih bersih anatara pendapatan yang diterima ( saat ini dikelompokan dalam pendapatan administrasi proses pembiayaan) dan biaya transaksi lainnya yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen (catatan 2p)
The net difference between all initial income earned ( currently classified as financing process adminitration fee ) and other initial direct transaction cost related to thr consumer financing facility is deferred and rocognized as income over the term of the respective agreement using effetive interest rate method (Noted 2p)
Akuntansi Anjak Piutang
e.
Accounting for Factoring
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dikeluarkan oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara harga pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.
Factoring receivables are recorded at the amounts paid by the Company which are computed based on certain percentage of receivable value. Difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.
Pendapatan administrasi diakui pada saat transaksi dilakukan dan pendapatan anjak piutang dicatat atas dasar akrual.
Administration income is recognized when the transactions occur and the factoring income is recorded based on the accrual basis.
Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.
Factoring transactions are conducted on a with recourse basis.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai dengan masa manfaat masingmasing biaya yang bersangkutan.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Penyertaan Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Penyertaan saham Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan lebih kecil dari 20% dinyatakan dengan metode biaya (cost method). h.
ACCOUNTING
Investment in Shares of Stock Investment in which the Company has an ownership interest of less than 20% is accounted for using the cost method.
Aset Tetap
h.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Asset Tetap”. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets is stated at cost less accumulated depreciation and impairment in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “ Fixed Asset”. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset, diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income.
Transaksi sewa pembiayaan digolongkan sebagai bagian sewa pembiayaan yang dikapitalisasi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c. Aset sewa dengan
Lease transactions are accounted for under the finance lease method if all criteria required in PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” as explained in Note 2c are met. Assets under finance lease are presented in the balance sheets as part of fixed assets at fair value of
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
h.
Aset Tetap
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h.
Fixed Assets
pembiayaan yang dikapitalisasi disajikan di dalam neraca sebagai bagian dari akun asset tetap sebesar nilai wajar asset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nili wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa
finance leased assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term
i. Penyisihan Penurunan Nilai Jaminan yang Dikuasakan Kembali
i.
Jaminan yang dikuasakan kembali yang disajikan pada neraca berdasarkan nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih dari jaminan yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pelanggan yang tidak tertagih dibukukan pada operasi tahun berjalan. Pada akhir tahun, jaminan yang dikuasakan kembali ditelaah kembali, apabila terdapat penurunan nilai dari jaminan yang dikuasakan kembali, maka nilai jaminan yang dikuasakan kembali tersebut akan disesuaikan. Pada saat jaminan yang dikuasakan kembali dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biayabiaya yang timbul sehubungan dengan penguasaan kembali jaminan ini, dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan. j.
Provision for Decline in Value of Foreclosed Collaterals Repossessed assets, which are shown in the balance sheets, are stated at net realizable value. The difference of net realizable value of the foreclosed collaterals over the balance of uncollectible receivables is charged to current year operations. At the end of the year, foreclosed collaterals are reviewed and any impairment in value of foreclosed collaterals will be adjusted. When the foreclosed collaterals are disposed of, their carrying values are removed from the related accounts. Any resulting gains or losses, including the expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recorded to current year operations.
Biaya Emisi Obligasi Ditangguhkan
j.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi. Saldo biaya emisi obligasi ditangguhkan dicatat sebagai pengurang terhadap saldo hutang obligasi.
Deferred Bonds Issuance Costs Costs incurred in connection with the issuance of bonds were deferred and are being amortized using the straight-line method over the term of the bonds. The balance of deferred bonds issuance costs is presented as a deduction from the outstanding bonds payable.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
2.
Restrukturisasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca. l.
ACCOUNTING
Difference arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control The excess of cost over the net book value of each transaction with entities under common control is recorded as “Difference arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity in the balance sheets.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Perusahaan mengakui pendapatan atas sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2c, 2d dan 2e. Beban diakui pada saat terjadinya.
Income and Expense Recognition The Company recognizes revenue from lease, consumer financing and factoring income as explained in Notes 2c, 2d and 2e. Expenses are recognized when these are incurred.
m. Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan
m. Provision for Employees’ Entitlements Benefits
Service
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Iuran pensiun ditanggung oleh Perusahaan dan karyawan masingmasing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified permanent employees. Retirement contributions of the Company and the employees are equivalent to 5% and 3%, respectively, of the employees’ basic salaries.
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undangundang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (“Undangundang“).
The Company recognizes an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003 (“the Law”).
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada tahun pelaporan sebelumnya yang melebihi jumlah 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama tahun rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized net actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period that exceed 10% of the present value of the defined benefits obligations is amortized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca-kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
n.
o.
ACCOUNTING
The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined benefits obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, and unrecognized past service cost.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
n.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the prevailing rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kurs yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp9.065 dan Rp10.225 untuk 1 Dolar AS (US$1).
As of June 30, 2010 and 2009, the exchange rates used were Rp9.065 and Rp10.225 to US$1, respectively.
Pajak Penghasilan
o.
Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when asset is realized or liability is settled, based on tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p.
ACCOUNTING
Amendments to tax obligations are recorded when tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Aset Keuangan
p.
Financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55, ”Akuntansi Instrumen Keuangan dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Penerapan standar tersebut berdampak pada penyesuaian terhadap perhitungan penurunan nilai aset keuangan yang diakui dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
Effective from January 1, 2008, the Company decided to early adopt PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial instruments: Presentation and Disclosure”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial instruments: Recognition and Measurement” which supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities” and PSAK No.55, “Accounting for Financial Instruments and Hedging Activities”. These revised PSAKs, have been applied prospectively. The application of these standards has resulted in the adjustment for impairment of financial assets which have been charged to statement of income for the year ended December 31, 2008. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, kelompok tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Pada saat pengakuan awal aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Financial assets are recognised initially at fair value. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa neto, tagihan anjak piutang, dan piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
The Company’s financial assets consist of cash on hand and in banks, consumer financing receivables, net investment in leases, factoring receivables and other receivables are classified as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penurunan Nilai
Impairment
Setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortised cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exist for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognised are not included in a collective assessment of impairment.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
2.
Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Nilai tercatat aset tersebut diturunkan menggunakan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui pada nilai tercatat yang menurun berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset. Pinjaman bersama dengan cadangan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian dan semua jaminan telah terealisasi atau sudah ditransfer ke Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya disesuaikan dengan menyesuaikan pos cadangan. Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali, pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognised in the income statement. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognised in the income statement.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Company shall derecognise a financial asset when, and only when, the rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Kewajiban Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Financial Liabilities
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Kewajiban keuangan Perusahaan terdiri dari hutang jangka pendek dan cerukan, hutang obligasi, dan hutang jangka panjang diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate. The Company’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft, bonds payable and long-term loans are classified as loans and borrowings.
Perusahaan menentukan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition.
Pada saat pengakuan awal kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya.
Financial liabilities are recognized initially at fair value.
Dalam hal hutang dan pinjaman, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi.
In the case of a loans and borrowings, these are initially stated at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognised within “Interest Expense” in the income of statements.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersih dilaporkan dalam neraca jika dan hanya jika terdapat hak legal untuk saling hapus jumlah yang diakui dan ada intensi untuk menyelesaikan pada jumlah net, atau untuk merealisasikan aset dan melunasi kewajiban pada saat yang sama.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Penghentian Pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition A financial liability is derecognised when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires.
Ketika kewajiban keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in the income statement.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
s.
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam dua segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
Laba Bersih per Saham Dasar
s.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sebesar 5.895.200 saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. t.
ACCOUNTING
Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income with the total weightedaverage number of outstanding shares during the year, which is 5,895,200 shares for each of the period ended June 30, 2010 and 2009.
Penggunaan Estimasi oleh Manajemen
t.
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi sebelumnya.
Use of Estimates by Management The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect the reported amounts of total assets, liabilities, income and expenses during the year. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
3.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk (dahulu PT Bank Multicor Tbk) PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24a) PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank BCA Syairah Sub-jumlah Jumlah
2009
1.080.279.198
855.754.657
20.329.320 4.334.494 2.169.800
20.107.570 3.806.535 3.032.165
2.681.575 1.265.841 691.539 1.601.487
2.865.932 2.239.507 1.216.983 1.162.945
1.080.395
2.758.346
Others (each below Rp1,000,000)
111.453.883 91.016.924
10.139.055
-
126.848.164
239.660.790
Sub-total
1.207.127.362
1.095.415.447
Total
PT Bank BCA Syairah
Annual interest rates for current accounts are as follows: 2009
0% - 2.75%
INVESTASI SEWA NETO
0% - 4%
4.
Rincian piutang sewa pembiayaan menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Rupiah
NET INVESTMENT IN LEASES The installment schedules of financing lease receivables by year of maturity are as follows:
2010 Pihak ketiga Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
Related Party (Note 24a) PT Bank Central Asia Tbk Rupiah USDollar
66.341.453 16.213.206
2010
4.
Cash on hand Cash in Banks Third Parties Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk (formerly PT Bank Multicor Tbk) PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Suku bunga tahunan rekening giro adalah sebagai berikut:
Rupiah
CASH ON HAND AND IN BANKS
2009
3.771.883 3.828.630 3.893.265 3.930.479
-
Third parties Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
Belum jatuh tempo 2008 2009 2010 2011 dan sesudahnya
2.962.665.893 1.724.452.293
3.292.985.566 2.119.729.126 116.101.608
Not yet due 2008 2009 2010 2011 and thereafter
Sub-jumlah
4.702.542.393
5.528.816.300
Sub-total
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI SEWA NETO (lanjutan)
4.
NET INVESTMENT IN LEASES(CONTINUED)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24b) Belum jatuh tempo 2008 2009 2010 2011
2.468.330.416 3.174.258.624
2.576.141.430 4.687.214.512 2.112.762.962
Related party (Note 24b) Not yet due 2008 2009 2010 2011
Sub-jumlah
5.642.589.040
9.376.118.904
Sub-total
10.345.131.433
14.904.935.204
Total Financing Lease Receivables
Jumlah Piutang Sewa Pembiayaan
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The effective interest rates are as follows:
2010 Rupiah
2009
11.75% - 24%
14,59% - 21,50%
Rupiah
Investasi sewa neto dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), pemegang saham, adalah sebesar 0,50% dari jumlah aktiva pada tanggal 30 Juni 2009. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA adalah sebesar 0,06% dan 0,20% masing-masing dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 16 dan 24b).
Net investment in leases from PT Bank Central Asia Tbk (BCA), a stockholder, represents 0.50% of the Company’s total assets as of June 30, 2009. Financing lease income from BCA represents 0.20% and 0.02% of the Company’s total income for period ended June 30, 2009 and 2008, respectively (Notes 16 and 24b).
Perubahan penyisihan piutang sewa pembiayaan yang diragukan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for doubtful financing lease receivables are as follows:
2010
2009
Saldo awal periode Penyisihan piutang yang diragukan
206.170.300
1.177.010.339
37.150.170
(846.531.233)
Saldo akhir periode
243.320.470
330.479.106
Beginning balance Allowance for doubtful receivables Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang sewa pembiayaan yang diragukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
The management believes that the allowance for doubtful financing lease receivables is adequate to cover any possible losses on uncollectible financing lease receivables.
Simpanan Jaminan
Security Deposits
Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, lessee memberikan simpanan jaminan yang besarnya ditentukan berdasarkan pedoman bagian pemasaran pada saat awal perjanjian kredit dilakukan. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa pembiayaan, bila hak opsi dilaksanakan lessee. Apabila lessee tidak melaksanakan hak opsinya untuk membeli aktiva sewa pembiayaan tersebut maka simpanan jaminan dikembalikan kepada lessee sepanjang memenuhi ketentuan dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan hak opsi.
At the time of execution of the financing lease contracts, the lessee paid security deposits which amounts are determined based on guidance from the marketing department. The security deposits are used as the final installment at the end of the financing lease period, if the lessee exercise the option to purchase. If the lessee does not exercise the bargain purchase option, the security deposit will be returned to lessee as long as it meets the conditions on the financing lease agreement with option.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
5.
Akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
This account consists of: 2010
2009
3.744.908.106.843
2.490.263.694.663
Third parties Consumer financing receivables
(1.104.211.111.518)
(892.754.810.693)
Unearned consumer financing income
Piutang pembiayaan konsumen
2.640.696.995.326
Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan
(42.172.720.059)
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih
2.598.524.275.267
Rincian piutang pembiayaan konsumen menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut:
1.597.508.883.970
(43.772.860.322) 1.553.736.023.648
Total consumer financing receivables Allowance for doubtful consumer financing receivables Total Consumer Financing Receivables - Net
The installment schedules of consumer financing receivables by year of maturity are as follows:
2010 Pihak ketiga Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
2009
13.402.404.904 1.182.744.038 540.012.073 3.793.045.181
14.506.289.595 1.811.765.013 762.431.142 3.887.887.561
Third Parties Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
Belum jatuh tempo 2008 2009 2010 2011 2012 2013 dan seterusnya
1.153.566.929.899 1.617.934.181.087 744.127.829.542 210.360.960.119
739.137.573.835 1.059.649.970.571 511.856.249.959 145.319.690.055 3.331.836.932
Not yet due 2008 2009 2010 2011 2012 2013 and thereafter
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen
3.744.908.106.843
2.490.263.694.663
Total Consumer Financing Receivables
Suku bunga efektif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The effective interest rates are as follows:
2010 Rupiah
2009
8.87% – 27.36%
Perubahan penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah sebagai berikut:
8,40% - 32,70%
Rupiah
The changes in the allowance for doubtful consumer financing receivables are as follows:
2010
2009
Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan Penghapusan piutang pembiayaan konsumen tak tertagih
38.516.001.823 6.043.121.401
36.137.199.636 13.565.345.154
(2.386.403.165)
(5.929.684.468)
Saldo akhir periode
42.172.720.059
43.772.860.322
27
Beginning balance Provisions during the period Consumer financing receivables written-off Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
5.
CONSUMER (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah mencadangkan penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan. Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah masingmasing sebesar Rp3.527.396.650 dan Rp3.243.342.115 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
Consumer financing receivables as of June 30, 2010 and 2009 were collectively evaluated on impairment and Company had provided allowance for doubtful consumer financing receivables. The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp3.527.396.650 and Rp3.243.342.115 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively,
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The management believes that the allowance for doubtful consumer financing receivables is adequate to cover any possible losses on uncollectible accounts.
Piutang yang diberikan kepada konsumen untuk pembiayaan kendaraan bermotor dijamin dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) yang bersangkutan.
Consumer financing receivables are secured by the Certificates of Ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, pemegang saham, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 23a dan 24e). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp14.451.126.102.050 dan Rp10.700.813.216.515 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp1.214.124.315.762 dan Rp993.063.782.359 atau 8.00% dan 9.28% pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan disajikan sebagai bagian dari Piutang Pembiayaan Konsumen pada neraca Perusahaan. Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp13.237.001.786.288 dan Rp9.707.749.434.156 atau 92% dan 90.72% pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA, a stockholder, wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Notes 23a and 24e). Based on this agreement, total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp14.451.126.102.050 and Rp10.700.813.216.515 as of June 30, 2010 and 2009, respectively. From this amount, the receivable portion by the Company amounted to Rp1,214,124,315,762 and Rp993,063,782,359 or 8.00% and 9.28% as of June 30, 2010 and 2009, respectively, which are presented as part of Consumer Financing Receivables in the Company’s balance sheets. On the other hand, the receivable portion by BCA amounted to Rp13,237,001,786,288 and Rp9,707,749,434,156 or 92.00% and 90.72% as of June 30, 2010 and 2009, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective parties proportionately based on their respective financing portion.
Perusahaan juga mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan pihak ketiga (Catatan 23b dan 23c).
The Company also entered into joint consumer financing agreements with third parties (Notes 23b and 23c).
Piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp762.053.160.565 dan R628.611.403.665 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dijadikan jaminan atas hutang jangka pendek dan cerukan serta hutang obligasi (Catatan 9 dan 14).
As of June 30, 2010 and 2009, consumer financing receivables before deducting unearned income amounting to Rp762,053,160,565 and Rp628,611,403,665, respectively, are pledged as collateral to short-term loans and overdraft and bonds payable (Notes 9 and 14).
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
6.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui
10.506.734.781
Tagihan anjak piutang Penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan
10.364.265.893
Jumlah Tagihan Anjak Piutang - Bersih
10.105.159.245
5.660.146.104
(142.468.888)
(55.349.203) 5.604.796.901
(259.106.647)
(319.255.778) 5.285.541.123
Suku bunga efektif tahunan yang berlaku adalah sebagai berikut:
Unearned factoring income Factoring Receivables Allowance for doubtful factoring receivables Total Factoring Receivables - Net
2009
18% - 25%
19% - 25%
Perubahan penyisihan tagihan anjak piutang yang diragukan adalah sebagai berikut:
Rupiah
The changes in the allowance for doubtful factoring receivables are as follows:
2010
2009
Saldo awal periode Penyisihan selama periode berjalan
307.400.533 (48.293.886)
164.903.479 154.352.299
Beginning balance Provisions during the period
Saldo akhir periode
259.106.647
319.255.778
Ending balance
Pendapatan anjak piutang adalah sebesar Rp1.012.726.645 dan Rp752.200.732 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Denda, pendapatan pengelolaan piutang, administrasi, dan lain-lain“ pada laporan laba rugi (Catatan 17).
7.
Factoring receivables
The effective interest rates are as follows:
2010 Rupiah
FACTORING RECEIVABLES
Factoring income amounting to Rp1.012.726.645 and Rp752.200.732 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively, are presented as part of ”Penalty, agent fee to manage receivables, administration, and others” in the statements of income (Note 17).
PENYERTAAN SAHAM
7.
Perusahaan dan BCA mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Multicor (Multicor) yang diaktakan dengan akta Notaris Eliwaty Tjitra, S.H. No. 45 tanggal 12 Januari 2005. BCA menjual 1.927.200 saham seri A Multicor kepada Perusahaan dengan harga sebesar Rp6.793.380.000. Penyertaan dengan persentase pemilikan 7,15% tersebut dicatat dengan nilai buku sebesar Rp2.366.468.721. Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku atas transaksi entitas sepengendali adalah sebesar Rp4.426.911.279 yang disajikan sebagai bagian dari “Ekuitas“ pada neraca.
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK The Company and BCA entered into Sale and Purchase of PT Bank Multicor (Multicor) Shares Agreement which was notarized by Eliwaty Tjitra, S.H. No. 45 dated January 12, 2005. BCA sold 1,927,200 series A shares of Multicor to the Company at selling price amounting to Rp6,793,380,000. The investment with an ownership interest of 7.15% is recorded at its net book value of Rp2,366,468,721. The excess of the transfer price over the net book value of transaction with entities under common control amounting to Rp4,426,911,279 is presented under the “Stockholders’ Equity” in the balance sheet.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
7.
INVESTMENT (continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
Pada bulan Januari 2008, Perusahaan menambah penyertaan saham di Multicor sebesar 1.190.000 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada Multicor menjadi 7,47%. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp237.141.376.
In January 2008, the Company increased its investment in shares of Multicor by 1,190,000 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.47%. The additional investment of Rp237,141,376 was recorded at cost.
Selanjutnya, pada bulan Januari 2008, Multicor merger dengan PT Bank Windu Kentjana (BWK) menjadi PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), sehingga 1 lembar saham Multicor setara dengan 1,2639 lembar saham BWKI. Persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI setelah merger menjadi 5,95%. Kemudian, Perusahaan menambah penyertaan saham sebesar 3.282.000 lembar saham sehingga persentase kepemilikan efektif Perusahaan pada BWKI menjadi 6,07% pada tanggal 30 Juni 2008. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp484.238.023.
Subsequently, in January 2008, Multicor merged with PT Bank Windu Kentjana (BWK) to become PT Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI), which resulted 1 share of Multicor equivalent to 1.2639 shares of BWKI. The Company’s effective percentage of ownership after merger became 5.95%. Then, the Company increased its investment in shares by 3,282,000 shares which resulted in the Company’s effective percentage of ownership in BWKI to become 6.07% as of June 30, 2008. The additional investment of Rp484,238,023 was recorded at cost.
Pada periode 2009, Perusahaan menambah penyertaan saham di BWKI sebesar 2.427.500 lembar saham sehingga persentase kepemilikan Perusahaan pada BWKI menjadi 7,11% pada tanggal 30 Juni 2009. Penambahan ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp242.290.037.
In period 2009, the Company increased its investment in shares of BWKI by 2,427,500 shares, hence, the Company’s percentage of ownership became 7.11% as of June 30, 2009. The additional investment of Rp242,290,037 was recorded at cost.
Pada Bulan Desember 2009, Perusahaan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank UIB ( UIB ) yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No 50 tanggal 16 Desember 2009 sebesar 1 ( satu ) lembar saham. Investasi ini dicatat dengan niali perolehan sebesar Rp. 1.000.000. Persentase kepemilikan Perusahaan di UIB adalah sebesar 0.01%. Pada bulan April 2010 PT Bank UIB mengganti namanya menjadi PT Bank BCA Syariah.
In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into sale and purchase of PT Bank UIB ( UIB ) shares agreement which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No 50 dated December 16, 2009 amounting to 1 ( one ) share. The investment of Rp. 1.000.000 was recorded at cost. The company’s percentage ownership in UIB is 0.01%. In April 2010, PT Bank UIB change its name become PT Bank BCA Syariah.
Pada bulan April 2010, Perusahaan menjual seluruh penyertaan saham di BWKI.
In April 2010, the Company sold all its shares ownership in BWKI.
Pada bulan April 2010, Perusahaan melakukan penyertaan di PT. Central Santosa Finance (CSF) sebesar Rp25.000.000.000. Persentase kepemilikan Perusahaan di CSF adalah sebesar 25% berdasarkan Akte Notaris no. 95 oleh Notaris Budi Santoso Isbandi S.H pada tanggal 29 April 2010
In April 2010, the Company have investment in PT. Central Santosa Finance (CSF) amounted Rp25,000,000,000. Percentage of ownership in CSF is 25% which was notarized by Budi Santoso Isbandi, S.H., No 95 dated April 29, 2010.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
8.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
FIXED ASSETS This account consists of:
2010
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balances
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
10.235.126.092 18.718.224.734
1.357.600.000 2.921.378.478
3.620.055.973 7.600.800
7.972.670.119 21.632.002.412
Cost Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-jumlah
28.953.350.826
4.278.978.478
3.627.656.773
29.604.672.531
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
2.856.100.000
1.300.000.000
1.357.600.000
2.798.500.000
Financing Leased Asset Transportation equipment
Aset dalam penyelesaian
1.755.601.056
902.656.537
208.189.850
2.450.067.743
Construstion In Progress
Jumlah Biaya Perolehan
33.565.051.882
6.481.635.015
5.193.446.623
34.853.240.274
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
4.895.696.132 11.876.227.839
1.351.269.640 1.323.715.518
2.045.167.063 5.226.090
4.201.784.021 13.194.717.267
Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-jumlah
16.771.923.971
2.674.985.158
2.050.393.153
17.396.501.288
Sub-total
900.271.777
317.756.333
487.322.143
730.705.967
Financing Leased Asset Transportation equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
17.672.195.748
2.992.741.491
2.537.715.296
18.127.207.256
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
15.892.856.134
16.726.033.018
Net Book Value
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
2009
Saldo Awal/ Beginning Balances
Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassification
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposals/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balances
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
10.139.694.373 15.363.158.506
376.000.000 1.575.436.987
539.250.000 65.279.377
9.976.444.373 16.873.316.116
Cost Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
Sub-jumlah
25.502.852.879
1.951.436.987
604.529.377
26.849.760.489
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
3.667.850.000
-
-
3.667.850.000
Financing Leased Asset Transportation equipment
Jumlah Biaya Perolehan
29.170.702.879
1.951.436.987
604.529.377
30.517.610.489
Total Cost
3.890.527.048 9.759.072.662
901.415.317 1.135.026.528
404.451.670 65.279.377
4.387.490.695 10.828.819.813
Accumulated Depreciation Direct Ownership Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment
13.649.599.710
2.036.441.845
469.731.047
15.216.310.508
Sub-total
708.637.663
366.548.575
-
1.075.186.238
Financing Leased Asset Transportation equipment
Jumlah Akumulasi Penyusutan
14.358.237.373
2.402.990.420
469.731.047
16.291.496.746
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku
14.812.465.506
14.226.113.743
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Sub-jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
Rincian laba (rugi) penjualan/penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain (loss) on sale/disposal of fixed assets are as follows:
2010 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku bersih aset tetap Laba penjualan/penghapusan aset tetap
9.
FIXED ASSETS (continued)
2009
3.436.500.000 (1.576.621.610)
438.630.190 (134.798.330)
1.859.878.390
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets Gain on sale/disposal of fixed assets
303.831.860
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 (tiga) tahun (Catatan 13).
The Company entered into financing lease agreements with lease term of 3 (three) years (Note 13).
Bukti kepemilikan aset sewa pembiayaan berupa kendaraan bermotor sebesar Rp1.950.000.000 dan Rp1.461.750.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 belum dialihkan atas nama Perusahaan.
Certificates of ownership of vehicles under financing lease amounting to Rp1,950,000,000 and Rp1,461,750,000 as of June 30, 2010 and 2009, respectively are not yet transferred to the Company’s name.
Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp22.207.489.617 dan Rp22.496.289.897 masingmasing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, dimana menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko aset tetap tersebut.
Fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp22,207,489,617 and Rp22,496,289,897 as of June 30, 2010 and 2009, respectively, which in the management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risk.
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas.
As of June 30, 2010 and 2009, fixed assets were insured through PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of June 30, 2010 and 2009.
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN
9.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak ketiga Hutang jangka pendek a) PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) b) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, c) Jakarta (HSBC) PT Bank Chinatrust Indonesia
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT
2009
60.000.000.000 20.000.000.000
140.000.000.000 80.000.000.000
65.000.000.000
30.000.000.000
32
Third parties Short-term loans a) PT Bank UOB Buana Tbk (Buana) b) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, c) Jakarta (HSBC) PT Bank Chinatrust Indonesia
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Chinatrust)
9.
d)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30.000.000.000
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) e)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Ekonomi g) Raharja Tbk (Ekonomi)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24d) Hutang jangka pendek i) PT Bank BCA Syariah Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Sub-jumlah Jumlah
h)
9.
AND
OVERDRAFT
e)
-
-
175.000.000.000
270.000.000.000
Sub-total
25.000.000.000
-
39.549.776.969
7.399.137.832
Related party (Note 24d) Short-term loans i) PT Bank BCA Syariah Overdraft h) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
64.549.776.969
7.399.137.832
Sub-total
239.549.776.969
277.399.137.832
Total
PT Bank DBS Indonesia (DBS) f) PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank Ekonomi g) Raharja Tbk (Ekonomi)
Annual interest rates on the above loans are as follows:
2010
a.
LOANS
d)
-
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut: Rupiah
SHORT-TERM (continued)
(Chinatrust)
-
f)
Sub-jumlah
20.000.000.000
2009
7,751% - 13,50%
Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari Buana dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 24 Februari 2006. Pada tanggal 24 Juli 2006, Buana menyetujui untuk menambah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 29 April 2008, Perusahaan kembali memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp50.000.000.000, sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp150.000.000.000 dan pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 September 2010. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp4.860.824.863 dan Rp3.298.211.112 atau 10.16% dan 10.78% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp48.661.885.998 dan Rp112.635.971.300 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 5).
9,95% - 16,00%
a.
33
Rupiah
On March 10, 2005, the Company obtained working capital loan from Buana with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. As of February 24, 2006, the loan has been settled by the Company. On July 24, 2006, Buana agreed to increase the maximum amount of the facility to Rp100,000,000,000. On April 29, 2008, the Company obtained an additional facility amounting to Rp50,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp150,000,000,000 and the loan will mature on September 8, 2010. Interest expense for this loan amounted to Rp4,860,824,863 and Rp3,298,211,112 or 8.76% and 10.78% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp48,661,885,998 and Rp112,635,971,300 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
HUTANG JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan)
9.
SHORT-TERM (continued)
LOANS
AND
OVERDRAFT
b. Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari OCBC dengan fasilitas maksimum sebesar Rp100.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.642.666.666 dan 390.774.307 atau 3.43% dan 1.28% dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp60.547.831.612 dan Rp. 80.024.296.434 masing- masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. (Catatan 5).
b.
c.
3. On September 2, 2004, the Company obtained
Pada tanggal 2 September 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari HSBC dengan fasilitas maksimum sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 13 Desember 2006, HSBC meningkatkan fasilitas pinjaman menjadi AS$25.000.000. Pada tanggal 18 Juni 2009, HSBC menurunkan fasilitas pinjaman menjadi AS$20.000.000 Pinjaman dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan sebagian dari fasilitas tersebut dapat ditarik dalam mata uang AS dolar dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.000.000. Fasilitas tersebut telah diperpanjang dan akan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2010. Perusahaan mempergunakan fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dengan jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp2.905.097.222 dan Rp9.056.250 atau 6.07% dan 0,03% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp52.740.308.965 dan Rp24.550.441.745 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 5).
On August 19, 2008, the Company obtained working capital loan from OCBC with maximum facility amounting to Rp100,000,000,000. This loan will be due on May 31, 2010. Interest expense for this loan amounted to Rp1,642,666,666 and Rp390,774,307 or 3.43% and 1.28% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp. 60,547,831,612 and Rp80,024,296,434 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
working capital loans from HSBC with maximum facility amounting to US$10,000,000. On December 13, 2006, HSBC increased loan facility up to US$25,000,000. On June 18, 2009, HSBC decreased loan facility to US$20,000,000. This facility can be withdrawn in Rupiah currency and certain facility can be withdrawn in US dollar currency with maximum amount of US$2,000,000. The facility has been extended and will be due on July 15, 2010. The Company has withdrawn this loan facility in Rupiah currency with interest expense amounting to Rp2,905,097,222 and Rp9,056,250 or 6.07% and 0.03% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp52,740,308,965 and Rp24,550,441,745 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDEK
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
HUTANG JANGKA CERUKAN (lanjutan)
DAN
9.
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)
d.
Pada tanggal 10 September 2004, Perusahaan memperoleh fasilitas demand loan dari Chinatrust dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 30 Maret 2005, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp861.374.999 dan Rp325.972.222 atau 1.80% dan 1.06% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk
d.
On September 10, 2004, the Company obtained demand loan facility from Chinatrust with maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. On March 30, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp50,000,000,000. This loan has been extended several times and will mature on February 18, 2011. Interest expense for this loan amounted to Rp861.374.999 and Rp325.972.222 or 1.80% and 1.06% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively. The loan is collateralized by the fiduciary transfer of 30,
periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp24.574.784.839 dan Rp16.125.775.367 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 (Catatan 5).
e.
consumer financing receivables amounting to Rp24,574,784,839 and Rp16,125,775,367 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
Pada tanggal 12 Maret 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja dari DBS dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pinjaman ini akan diperpanjang setiap tahun secara otomatis. Pada tanggal 26 Juli 2005, Perusahaan mengadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo tanggal 10 Maret 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp966.333.333 dan Rp89.493.056 atau 2.02% dan 0.29% masingmasing dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
e.
35
On March 12, 2004, the Company obtained working capital loan from DBS with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. This facility will automatically be renewed annually. On July 26, 2005, this agreement has been amended regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp100,000,000,000. The facility will be due on March 10, 2011. Interest expense for this loan amounted to Rp966,333,333 and Rp89,493,056 or 2.02% and 0.29% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDEK
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
HUTANG JANGKA CERUKAN (lanjutan)
DAN
9.
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)
f.
Pada tanggal 17 Februari 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman money market dari Permata dengan fasilitas maksimum sebesar Rp50.000.000.000. Pada tanggal 4 Maret 2008, diadakan perubahan atas perjanjian ini, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp75.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perpanjangan dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Februari 2011. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp717.416.666 atau 1.50% dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010. Pada tanggal 30 Juni 2009, saldo pinjaman Perusahaan ke Permata adalah nol.
f.
On February 17, 2004, the Company obtained money market facility from Permata with maximum facility amounting to Rp50,000,000,000. On March 4, 2008, this agreement has been amended regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp75,000,000,000. This loan has been extended several times and will mature on February 17, 2011. Interest expense for this loan amounted to Rp717,416,666 or 1.50% of the total interest expense for period ended June 30, 2010. As of June 30, 2009, the Company’s loan balance to Permata is nil.
g.
Pada tanggal 3 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh pinjaman term loan principal non revolving dari Ekonomi dengan fasilitas maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2010. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, saldo pinjaman Perusahaan ke Ekonomi adalah nol.
g.
On August 3, 2006, the Company obtained term loan principal non revolving from Ekonomi with maximum facility amounting to Rp10,000,000,000. This loan will be due on August 3, 2010. As of June 30, 2010 and 2009, the Company’s loan balance to Ekonomi is nil.
h.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pinjaman time loan revolving dari BCA, pemegang saham, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp45.000.000.000. Pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tanggal 3 Desember 2008, Perusahaan mengadakan perubahan atas perjanjian dengan BCA, dimana BCA setuju untuk mengubah fasilitas time loan revolving dengan jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp34.000.000.000 (Catatan 24d) serta menghentikan fasilitas money market. Pada tanggal 26 November 2009, fasilitas time loan revolving telah dihentikan.
h.
On June 8, 2004, the Company obtained time loan revolving from BCA, a stockholder, with maximum facility amounting to Rp45,000,000,000. This agreement has been amended from time to time. On December 3, 2008, the Company has also amended the agreement with BCA whereby the BCA agreed to change the time loan revolving with maximum facility to become Rp34,000,000,000 (Note 24d) and also terminate the money market facility. On November 26, 2009, the time loan revolving facility has been terminated.
Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp519.111.111 atau 1,70% dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, saldo pinjaman perusahaan untuk time loan revolving adalah nol
Interest expense for this loan amounted to Rp519,111,111 or 1.70% of the total interest expense for period ended June 30, 2009 , the Company’s loan balance for time loan revolving is nil.
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
I.
HUTANG JANGKA CERUKAN (lanjutan)
PENDEK
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
9.
SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (continued)
Pada tanggal 19 Januari 2001, Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA, pemegang saham, dengan fasilitas maksimum sebesar Rp40.000.000.000. Pada tanggal 8 Mei 2006, perjanjian ini diubah, dimana jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp45.000.000.000. Pada tanggal 25 September 2008, Perusahaan kembali memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp15.000.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp60.000.000.000 (Catatan 24d). Pada tanggal 26 November 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas tambahan sebesar Rp. 34.000.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp. 94.000.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang dari waktu ke waktu. Berdasarkan perjanjian tanggal 26 November 2009, pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 November 2010. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini adalah sebesar Rp1.092.064.683 dan Rp1.079.087.277 atau 2.28% dan 3.53% masing-masing dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
On January 19, 2001, the Company obtained overdraft facility from BCA, a stockholder, with maximum facility amounting to Rp40,000,000,000. On May 8, 2006, this agreement has been amended regarding the increase in maximum facility to Rp45,000,000,000. On September 25, 2008, the Company obtained an additional facility amounting to Rp15,000,000,000, hence, the maximum facility amount became Rp60,000,000,000 (Note 24d). On November 26,2009, the Company obtained an additional facility amounting to Rp. 34.000.000.000, hence, the maximum facility amount became Rp. 94,000,000,000. The loan has been extended from time to time. Based on the agreement dated November 26, 2009, this facility will be due on November 15, 2010. Interest expense for this loan amounted to Rp1,092,064,683 and Rp1,079,087,277 or 2.28% and 3.53% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively.
Hutang jangka pendek dan cerukan dari BCA, dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp75.351.131.116 dan Rp75.240.487.259 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 5).
Short-term loan and overdraft from BCA are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp107,489,864,068 and Rp75,240,487,259 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
Pada tanggal 5 November 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman revolving reguler dari PT Bank BCA Syariah, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan fasiltas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo dua belas (12) bulan sejak tanggal perjanjian. Jumlah beban bunga untuk pinjaman ini sebesar Rp. 1.612.847.266 atau 3.37% dari jumlah beban bunga pada tahun 2010.
h.
10. HUTANG MTN
On November 5, 2009, the Company obtained regular revolving facility from PT Bank BCA Syariah, related party, with maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in twelve ( 12 ) month since the agreement’s date. Interest expenses for this loan amounted to Rp 1,612,847,266 or 12,5% of the total interest expenses in 2010.
10. MTN Loan
Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan MTN I BCA Finance Tahun 2010 (MTN I). MTN I ini dibagi dalam 2 seri, yaitu seri A sebesar Rp150.000.000.000 dan seri B Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75%. Seri A jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2011 dan seri B jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2011
On June 28, 2010, the Company issued BCA Finance MTN I Year 2010 (MTN I). These MTN I are consisting of 2 series. MTN I Series A with nominal value of Rp150,000,000,000 and series B with nominal value of Rp150,000,000,000 bear fixed interest rate of 8,75% per year. Series A will be due on July 4, 2011 and series B will be due on July 8, 2011 37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
Hutang Pajak
Taxes Payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Pasal 29
1.354.252.349 216.043.783 14.341.200.000 81.822.590 55.310 15.880.859.262
1.032.036.445 117.528.990 6.461.570.000 1.149.414 9.484.011.005
26.462.809
65.852.231
31.900.696.103
17.162.148.085
Pasal 4 (2) Jumlah
2009 Income Taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax Article 29 Article 4 (2) Total
Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih
Deferred Tax Assets - Net
Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
2010 Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan piutang yang diragukan Biaya masih harus dibayar Kewajiban imbalan kerja karyawan Penyisihan jaminan yang dikuasakan kembali Aset tetap Kewajiban sewa pembiayaan Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih
2009
(3.901.412) 5.000.000.000 266.711.327 149.436.951 (804.091.017) (516.948.508) 4.091.207.341
(375.524.702) 2.968.559.152 1.100.755.774 501.005.983 (255.807.705) (520.976.638) 3.418.011.864
Deferred tax assets (liabilities) Allowance for doubtful receivables Accrued expenses Provision for employees’ service entitlement benefit Provision for foreclosed collaterals Fixed assets Obligations under finance lease Deferred Tax Assets – Net
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Manajemen berpendapat bahwa aktiva tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets can be fully realized.
pajak
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG LAIN-LAIN
12. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
Pihak ketiga Hutang asuransi Titipan konsumen Kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama (Catatan 5 dan 22b) Hutang dealer Lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 23c) Jumlah
2009
126.628.359.935 33.514.371.241
76.644.128.250 28.629.861.153
38.025.890.530 38.827.968.852
5.327.764.923 29.394.864.434
Third parties Insurance payable Customers’ advances Liability on joint financing transactions (Notes 5 and 22b) Dealer payable Others
-
63.169.442.254
Related party (Note 23c)
236.996.590.558
203.166.061.014
Total
Perusahaan mengadakan kerjasama pembiayaan bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) pada tahun 2006 (Catatan 5 dan 22b). Kewajiban Perusahaan yang timbul dalam hubungan dengan perjanjian diatas yang berasal dari transaksi pembiayaan bersama dengan menggunakan dasar jaminan (with recourse), dicatat sebagai kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama. Perusahaan mengakui piutang pembiayaan konsumen yang terkait dengan transaksi tersebut.
The Company has joint financing agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) in 2006 (Notes 5 and 22b). The potential exposure of the Company in relation to the aforesaid agreement, which was entered on a “with recourse basis” with this bank, was recorded as a liability on joint financing transactions. The Company recognized the corresponding receivables from the customers.
13. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
13. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT ORIX Indonesia Finance pada tanggal 5 Oktober 2006, 12 Oktober 2006, dan 27 Februari 2008 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009, 12 Oktober 2009, dan 29 Januari 2011. Pada tahun 2009, Perusahaan telah melunasi perjanjian sewa pembiayaan yang jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009 dan 12 Oktober 2009.Perusahaan juga mengadakan perjanjian pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (dahulu PT Bank NISP Tbk) pada tanggal 31 Juli 2008 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2011. Pada tanggal 29 April 2010 dan 27 Mei 2010, Perusahaan telah melakukan pelunasan lebih awal sebagian untuk perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Juli 2008. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa pembiayaan kendaraan bermotor dengan PT ORIX Indonesia Finance pada tanggal 28 Maret 2010 dengan jangka waktu pembiayaan selama 3 ( tiga ) tahun yang jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013(Catatan 8).
The Company entered into a motor vehicle finance lease agreements with PT ORIX Indonesia Finance on October 5, 2006, October 12, 2006, and February 27, 2008 with lease term of 3 years, expiring on October 5, 2009, October 12, 2009, and January 29, 2011 respectively. In 2009, the Company has fully paid the lease agreement dated on October 5, 2009 and October 12, 2009.The Company also entered a motor vehicle finance lease agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk (formerly PT Bank NISP Tbk) on July 31, 2008 with lease term of 3 years, expiring on June 30, 2011). On April 29, 2010 and May 27, 2010 Company has early terminated partly the lease agreement dated on July 31,2008. The Company also entered a motor vehicle finance lease agreement with PT ORIX Indonesia Finance on March 28, 2010 with lease term of 3 ( three ) years, expiring on February 26,2013. (Note 8
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, pembayaran sewa minimum masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
As of June 30, 2010 and 2009, the future minimum lease payments required under the finance lease agreements are as follows:
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. OBLIGATIONS (continued)
2010
UNDER
FINANCE
LEASE
2009
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
938.833.137
1.037.428.465
666.240.000
841.179.035
Within one year After one year but not more than five years
Pembayaran sewa minimum
1.605.073.137
1.878.607.500
Minimum lease payments
193.574.836
229.738.741
Less amount applicable to interest
1.411.498.301
1.648.868.759
Present value of minimum lease payments
Dikurangi jumlah bunga harus dibayar Nilai kini pembiayaan sewa minimum
Jumlah beban bunga dari kewajiban sewa pembiayaan ini adalah sebesar Rp99.768.645 dan Rp126.583.180 atau 0,21% dan 0,41% masingmasing dari jumlah beban bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 20).
The total interest expense from obligations under finance lease amounted Rp99,768,645 and Rp126,583,180 or 0.21% and 0.41% of the total interest expense for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 20).
14. HUTANG OBLIGASI
14. BONDS PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Nilai nominal Dikurangi biaya emisi obligasi ditangguhkan - bersih
850.000.000.000
400.000.000.000
5.465.868.638
1.253.199.884
Nominal value Less deferred bonds issuance cost - net
Hutang obligasi - bersih
844.534.131.362
398.746.800.116
Bonds payable - net
Pada tanggal 26 Februari 2007, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 (Obligasi II). Obligasi II ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
On February 26, 2007, the Company issued BCA Finance Bonds II Year 2007 (Bonds II). These Bonds II are series bonds consisting of:
a.
Obligasi II Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,25% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2009. Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok dan bunga obligasi melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
a.
Bonds II Series A with nominal value of Rp100,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.25% per year. The Bond had been due on February 27, 2009. The Company had paid the bond’s principal and interest through PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
b.
Obligasi II Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp150.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2010.
b.
Bonds II Series B with nominal value of Rp150,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.75% per year. The Bond will be due on February 27, 2010.
c.
Obligasi II Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,00% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.
c.
Bonds II Series C with nominal value of Rp125,000,000,000 bear fixed interest rate of 11.00% per year. The Bond will be due on August 27, 2010.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) d.
14. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi II Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,375% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Februari 2011.
d.
Bonds II Series D with nominal value of Rp125,000,000,000 bear fixed interest rate of 11.375% per year. The Bond will be due on February 27, 2011.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Mei 2007.
The Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on payment interest due date. The first interest payment was due on May 27, 2007.
Obligasi II seri A telah dilunasi pada tangal 27 Februari 2009 dan Obligasi II seri B telah dilunasi pada tanggal 25 Februari 2010
Bond II Series A was fully paid on February 27, 2009 and Bond II Series B was fully paid on February 25, 2010
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 28 Februari 2007. Berdasarkan Peraturan No. IX.C.1, Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT Pefindo No. 1109/PEF-Dir/XII/2009 tanggal 3 Desember 2009, peringkat obligasi adalah idAA- (Stable Outlook). Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia No. RC034/DIR/XII/2009 tanggal 4 December 2009, Perusahaan mendapatkan peringkat nasional jangka panjang AA(idn).
The Bonds were listed in Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 28, 2007. Based on Regulation No. IX.C.1, the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-42/PM/2000 dated October 27, 2000, the Company appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to rate the Company's Bonds. Based on the letter of PT Pefindo No. 1109/PEF-Dir/XII/2009 dated December 3, 2009, the rating of the bonds was idAA-(Stable Outlook). Based on rating from PT Fitch Ratings Indonesia No.RC139/DIR/I/2009 dated December 4, 2009, the Company was rated AA (idn).
Perusahaan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 14 Desember 2006 dan Pengubahan I No. 3 tanggal 1 Februari 2007 dan Pengubahan II No. 17 tanggal 14 Februari 2007 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The Company entered into Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee), based on Trusteeship Agreement No. 10 dated December 14, 2006 and Amendment I No. 3 dated February 1, 2007 and Amendment II No. 17 dated February 14, 2007 which were notarized by Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Pada tanggal 11 Maret 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (Obligasi III) dan Obligasi Subordinasi I Tahun 2010 (Obligasi Subordinasi I). Obligasi III dan Obligasi Subordinasi I ini merupakan obligasi berseri yang meliputi:
On March 11, 2010, the Company issued BCA Finance Bonds III Year 2010 (Bonds III) and BCA Finance Subordinated Bond ( Subordinated Bond 1). These Bonds III and Subordinated Bond 1 are series bonds consisting of:
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
a.
Obligasi III Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp211.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok dan bunga obligasi melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
a.
Bonds III Series A with nominal value of Rp211,500,000,000 bear fixed interest rate of 8.65% per year. The Bond had been due on June 23, 2011. The Company had paid the bond’s principal and interest through PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
b.
Obligasi III Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp88.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,05% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2012.
b.
Bonds III Series B with nominal value of Rp88,500,000,000 bear fixed interest rate of 9.05% per year. The Bond will be due on March 23, 2012.
c.
Obligasi III Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,45% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2013.
c.
Bonds III Series C with nominal value of Rp100,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.45% per year. The Bond will be due on March 23, 2013.
d.
Obligasi III Seri D dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2014.
d.
Bonds III Series D with nominal value of Rp100,000,000,000 bear fixed interest rate of 10.95% per year. The Bond will be due on March 23, 2014.
e.
Obligasi Subordinasi dengan nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,2% per tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2015.
e.
Bonds Subordinated with nominal value of Rp100,000,000,000 bear fixed interest rate of 11.2% per year. The Bond will be due on March 23, 2015.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010.
The Bonds were offered at nominal value. Interest will be paid every 3 (three) months based on payment interest due date. The first interest payment was due on June 23, 2010.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Obligasi tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 March 2010. Berdasarkan Peraturan No. IX.C.1, Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000, Perusahaan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT Pefindo No. 1110/PEF-Dir/XII/2009 tanggal 3 Desember 2009, peringkat obligasi III adalah idAA(Outlook Stabil). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT Fitch Ratings Indonesia No. RC034/DIR/XII/2009 tanggal 4 Desember 2009, peringkat Obligasi III adalah AA(idn). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT. Pefindo No 1111/PEF-DIR/XII/2009 tanggal 3 Desember 2009, peringkat Obligasi Subordinasi I adalah idA+ (Stable Outlook). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas hutang jangka panjang sesuai dengan surat PT. Fitch Ratings Indonesia No. RC034/DIR/XII/2009 tanggal 4 Desember 2009, peringkat Obligasi Subordinasi I adalah AA-(idn)
The Bonds were listed in Indonesia Stock Exchange on March 24, 2010. Based on Regulation No. IX.C.1, the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-42/PM/2000 dated October 27, 2000, the Company appointed PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) to rate the Company's Bonds. Based on the letter of PT Pefindo No.1110/PEF-Dir/XII/2009 dated December 3, 2009, the rating of bond III was idAA(Stable Outlook). Based on rating from PT Fitch Ratings Indonesia No.RC034/DIR/XII/2009 dated December 3, 2009, the Company was rated AA (idn). Based on on the letter of PT Pefindo No.1111/PEFDir/XII/2009 dated December 3, 2009, the rating of Subordinated bond was idA+ (Stable Outlook). Based on rating from PT Fitch Ratings Indonesia No.RC034/DIR/XII/2009 dated December 3, 2009, the Company was rated AA- (idn).
Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga obligasi serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat (yang tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar oleh Wali Amanat dan jika jawaban tersebut tidak diperoleh dalam 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan persetujuan tersebut diterima oleh Wali Amanat, maka persetujuan dianggap telah diberikan) tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
Prior to the repayment of the entire Bonds principal and payment of the interest and other expenses which are the responsibility of the Company in connection with the issuance of the bonds, the Company, without the written consent of the Trustee (which shall not reject the request without clear reasons, and if the consent is not received within 14 (fourteen) working days subsequent to the date of request, the consent shall be deemed to have been granted) shall not undertake any of the following acts:
a.
a.
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perusahaan yang ada maupun yang akan ada, kecuali: 1.
jaminan untuk Pemegang Obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except: 1.
43
the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
2.
jaminan harta kekayaan Perusahaan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
2.
the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
3.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;
3.
transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including net investment lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and administration agreement;
4.
sekuritisasi aktiva yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perusahaan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aktiva tersebut tidak boleh menyebabkan aktiva Perusahaan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% dari pokok obligasi.
4.
asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.
b.
melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
b.
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;
c.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
c.
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
d.
mengadakan perubahan Anggaran Dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perusahaan.
d.
make changes in Articles of Association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business.
e.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:
e.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
f.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali :
f.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
1.
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perusahaan atau;
1.
credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;
2.
investasi atau penyertaan modal Perusahaan pada perusahaan yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan;
2.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies;
Hutang obligasi dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen masingmasing sebesar Rp500.177.218.035 dan Rp320.034.431.560 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 5).
Bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp500,177,218,035 and Rp320,034,431,560 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 5).
Beban bunga atas hutang obligasi untuk perode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp32.605.377.083 dan Rp23.641.319.445 (Catatan 20).
Interest expense from these Bonds amounted to Rp32,605,377,083 and Rp23,641,319,445 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 20).
15. MODAL SAHAM
15. CAPITAL STOCK
Pemegang saham Perusahaan dan rincian pemilikannya pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Company’s stockholders and details of share ownership as of June 30, 2010 and 2009 are as follows:
Jumlah Saham
Pemegang Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Stockholders
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong
5.870.200 25.000
99,58% 0,42%
58.702.000.000 250.000.000
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong
Jumlah
5.895.200
100,00%
58.952.000.000
Total
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM ( Lanjutan )
15. CAPITAL STOCK ( Continued )
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp75.011.142.048 pada tahun 2009 dan penyisihan laba bersih sebesar Rp. 50.000.000 sebagai dana cadangan di tahun 2009. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Pengunaannya” pada neraca.
Based on the minutes of meeting of stockholders dated June 25, 2010 and June 30, 2009, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp75,011,142,048 in 2009, and the appropriation of the Company’s net income amounting to Rp.50,000,000 as reserve fund 2009.. The reserve fund is presented as “Appropriated Retained Earnings” in the balance sheets.
16. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
16. FINANCING LEASE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut:
This account represents income from financing lease transactions as follows:
2010
2009
Jumlah/ Total
Jumlah/ Total
%
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 4 dan 24b)
331.735.453
344.576.200
51
Jumlah
676.311.653
100,0
17. DENDA, PENDAPATAN PIUTANG DAN LAIN-LAIN
49
PENGELOLAAN
766.653.741
% 53
Third parties
692.263.366
47
Related party PT Bank Central Asia Tbk (Notes 4 and 24b)
1.458.917.107
100,0
Total
17. PENALTY, AGENT FEE RECEIVABLES AND OTHERS
Akun ini terdiri dari:
TO
MANAGE
This account consists of: 2010
2009
Denda Anjak piutang (Catatan 6) Pengelolaan piutang (Catatan 23a dan 24f) Lain-lain
56.007.775.889 1.012.726.645
35.702.551.440 752.200.732
3.296.138 10.905.742.844
70.747.727 8.342.751.458
Penalty Factoring (Note 6) Agent fee to manage receivables (Notes 23a and 24f) Others
Jumlah
67.929.541.516
44.868.251.357
Total
18. PENDAPATAN BUNGA
18. INTEREST INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2010
Pihak ketiga
2009 37.489
103.377
Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24a)
16.992.160
28.611.306
Related party (Note 24a)
Jumlah
17.029.649
28.714.683
Total
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BEBAN BUNGA
19. INTEREST EXPENSE
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2010
Pihak ketiga Hutang obligasi (Catatan 14) Hutang jangka panjang dan jangka pendek (Catatan 9 dan 13) Kewajiban atas transaksi pembiayaan bersama Provisi bank Kewajiban sewa pembiayaan (Catatan 12) Sub-jumlah
2009
32.605.377.083
23.641.319.445
12.099.547.082
4.113.506.948
Third parties Bonds payable (Note 14) Long-term and short-term loans (Notes 9 and 13)
16.241.439 99.768.645
796.908.673 312.500.000 126.583.180
Liability on joint financing transactions Bank provision Obligations under finance lease (Note 12)
44.820.934.249
28.990.818.246
Sub-total
2010
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 24d) Hutang jangka pendek dan cerukan Provisi bank
2.951.404.965 58.031.967
1.598.198.389 -
Related party (Note 24d) Short-term loans and overdraft Bank provision
Sub-jumlah
3.009.436.932
1.598.198.389
Sub-total
47.830.371.181
30.589.016.635
Total
Jumlah
20. BEBAN GAJI KARYAWAN
DAN
KESEJAHTERAAN
20. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010
2009
Gaji dan kesejahteraan karyawan Tunjangan lainnya
56.181.926.774 3.053.519.172
44.732.586.360 2.772.807.157
Salaries and employees’ benefits Other allowances
Jumlah
59.235.445.946
47.505.393.517
Total
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2010
2009
Pendukung operasional Sewa Pemasaran Perlengkapan kantor Transportasi dan perjalanan Komunikasi Pelatihan Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Lain-lain
18.420.016.639 8.974.259.287 4.415.993.343 1.392.435.369 3.130.220.979 2.234.628.380 1.863.644.241 1.578.772.904 1.576.689.274 835.505.765 3.340.893.617
11.362.443.333 5.160.356.928 3.411.606.926 2.856.310.367 2.360.957.353 1.771.173.794 1.288.695.432 1.138.096.519 761.499.768 647.445.811 2.040.951.453
Outsourcing Rent Marketing Office supplies Transportation and traveling Communication Training Insurance Repairs and maintenance Entertaiment Others
Jumlah
47.763.059.798
32.799.537.684
Total
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN a.
22. AGREEMENTS
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
a.
Pada tanggal 7 Maret 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 10 April 2002 antara lain mengenai porsi BCA dalam pembiayaan tersebut, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan. Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan dan BCA telah mengubah perjanjian tersebut mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain maksimum jangka waktu pembiayaan berubah menjadi 5 (lima) tahun, usia konsumen tidak boleh melebihi 60 tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 11 (sebelas) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) On March 7, 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, a stockholder. The agreement was amended on April 10, 2002, regarding BCA’s portion in this joint consumer financing which shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is four (4) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years when this financing is ended. The agreement was amended on June 16, 2003, regarding terms and conditions in credit granting to customers, such as the maximum term of financing facility has amended to five (5) years, the customers’ age are not more than 60 (sixty) years old and the maximum age of used vehicles is 11 (eleven) years when this financing is ended.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan) a.
22. AGREEMENTS(continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Pada tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp50.000.000.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 3 (tiga) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan. Pada tanggal 11 Desember 2002, Perusahaan dan BCA telah mengubah perjanjian tersebut mengenai jumlah fasilitas maksimum menjadi Rp100.000.000.000 dan jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas pinjaman tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Fasilitas maksimum yang diberikan menjadi Rp550.000.000.000.
On July 12, 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, a stockholder. In this agreement, BCA’s portion in this joint consumer financing shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp50,000,000,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 3 (three) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years when this financing is ended. The agreement was amended on December 11, 2002, regarding maximum facility amended to Rp100,000,000,000 and maximum term of financing facility has amended to 4 (four) years. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the loan facility, the last of which was on October 31, 2008. Maximum facility was amended to Rp550,000,000,000.
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On June 16, 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, a stockholder. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On October 13, 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan an
a.
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounting to 1.5% per year computed based on average,747,727
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
a.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang bersih awal dan akhir bulan. Jumlah piutang bersih yang dikelola Perusahaan masing-masing sebesar Rp95.950.298 dan Rp1.704.223.325 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang masingmasing sebesar Rp3.296.138 dan Rp70.747.727 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, yang dicatat sebagai bagian dari Denda, Pendapatan Pengelolaan Piutang dan Lainlain (Catatan 18).
receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables administered by the Company amounted to Rp95,950,298 and Rp1,704,223,325 as of June 30, 2010 and 2009, respectively. The risk from loss of this financing facility will be assumed by BCA. The Company earned agent fee to manage receivables amounting to Rp3,296,138 and Rp70,747,727 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively, which was recorded as part of Penalty, Agent Fee to Manage Receivables and Ohers (Note 18).
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, pemegang saham. Dalam perjanjian ini BCA dan Perusahaan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah.
On January 24, 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicle with BCA, shareholders. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS(continued)
Porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp1.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perusahaan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersama-sama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp5.000.000.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. b.
BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp1,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on April 5, 2006, regarding terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about total arrears of financing facility for each customers and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On August 21, 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers. Maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp5,000,000,000 for each Vehicle Loans Program (KKB)’s facility.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
b.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama tanggal 27 Juli 2006, Mandiri dan Perusahaan setuju untuk melakukan kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama kepada konsumen untuk pembelian kendaraan bermotor, dengan ketentuan bahwa bagian pembiayaan oleh Mandiri ditentukan maksimum sebesar 95% dari harga jual kendaraan bermotor dan sisanya merupakan bagian pembiayaan Perusahaan. Fasilitas revolving pembiayaan bersama yang disediakan maksimum sebesar Rp250.000.000.000. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian. Perusahaan akan mengambil alih porsi Bank atas perjanjian pembiayaan konsumen yang bersangkutan apabila konsumen menunggak 3 (tiga) kali angsuran.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Based on the Joint Financing Facility Agreement dated July 27, 2006, Mandiri and the Company agreed to provide joint financing facilities for the purchases of motor vehicles by the consumers, wherein Bank Mandiri’s financing portion maximum is 95% and the rest is the Company’s financing portion, from the selling price of the motor vehicle. This revolving joint consumer financing facility has a maximum amount of Rp250,000,000,000. The term of withdrawal facility is twelve (12) months starting from the signing date of the agreement. In this consumer financing agreement, the Company will take over the portion of bank in the event the customers default for 3 (three) times of installment.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PERJANJIAN PENTING (lanjutan) c.
22. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian Lain-lain
c.
Other Agreements
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Transpacific General Insurance, dan PT Pan Pasific Insurance, seluruhnya perusahaan asuransi pihak ketiga, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.
The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Transpacific General Insurance, PT Pan Pacific Insurance party insurance companies, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY
Perusahaan melakukan transaksi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), pemegang saham dan PT Bank BCA Syariah ( BCA Syariah ), perusahaan asosiasi. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company has transactions with PT Bank Central Asia Tbk (BCA), a stockholder. The significant balances and transactions with related party are as follows:
a.
a.
Perusahaan mempunyai rekening giro pada BCA sebesar Rp66.341.453 dan AS$ 1.864 (ekuivalen Rp16.213.206) pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp111.453.883 dan AS$ 8.901 (ekuivalen Rp91.016.924) pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 3). Perusahaan mempunyai rekening Giro pada Bank Syariah sebesar Rp10.139.055 pada tanggal 30 Juni 2010.( Catatan 3 ) Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar Rp16.992.160 dan Rp28.611.306 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 19).
b.
The Company has current accounts at BCA amounting to Rp66,341,453 and AS$ 1,864 (equivalent to Rp16,213,206) as of June 30,2010 and Rp111,453,883 and AS$ 8,901 (equivalent to Rp91,016,924 ) as of June 30, 2009 (Note 3). The company has current account at BCA Syariah amonting to Rp10.139.055 as of June 30,2010. ( Note 3 ) Interest income from a related party amounted to Rp16,992,160 and Rp28,611,306 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 19).
Perusahaan mempunyai investasi sewa neto dari BCA sebesar Rp11.702.745.000 pada tanggal 30 Juni 2010 (Catatan 4). Piutang ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 13.37% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010.
b.
Pendapatan sewa pembiayaan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing adalah sebesar Rp344.576.200 dan Rp692.263.366 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 16).
The Company has net investment in leases from BCA amounting to Rp11,702,745,000 as of June 30, 2010 (Note 4). The annual interest rates at 13.37% for period ended June 30, 2010. Financing lease income from a related party amounted to Rp344,576,200 and Rp682,263,366 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 16).
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY (continued)
c.
Perusahaan mempunyai saldo piutang lain-lain dari BCA sebesar Rp114.840.087.435 pada tanggal 30 Juni 2010 dan saldo hutang lainlain kepada BCA sebesar Rp68.497.207.177 pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 12). Saldo piutang tersebut merupakan pembayaran ke dealer untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan dikurangi dengan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA. Saldo hutang tersebut merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA, dikurangi dengan pembayaran ke dealer untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.
c.
The Company has other receivable from BCA amounting to Rp114,840,087,435 as of June 31, 2010 and other payable to BCA amounting to Rp68,497,207,177 as of June 30, 2009 (Note 12). The outstanding other receivable balance represents payment to dealers for BCA’s financing portion which were paid in advance by the Company less customers’ installments which were not yet paid to BCA. The outstanding other payable balance represents customers’ installments which were not yet paid to BCA, less payment to dealers for BCA’s financing portion which were paid in advance by the Company.
d.
Perusahaan memperoleh pinjaman cerukan dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp94.000.000.000 dan Rp 60.000.000.000 pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Saldo hutang cerukan adalah sebesar Rp64.549.776.969 dan Rp7.399.137.832 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Catatan 9h).
d.
The Company obtained an overdraft facility from BCA with maximum amount of Rp94,000,000,000 and Rp60,000,000,000 as of June 30, 2010 and 2009. The outstanding balance of overdraft facility amounted to Rp64,549,776,969 and Rp7,399,137,832 as of June 30, 2010 and 2009, respectively (Note 9h).
e.
Perusahaan memperoleh pinjaman time loan revolving dari BCA dengan fasilitas maksimum sebesar Rp34.000.000.000 pada tahun 2008.
The Company obtained time loan revolving from BCA with maximum facility amounting to Rp34,000,000,000 in 2008.
Saldo pinjaman time loan revolving adalah sebesar Rp34.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008. Biaya bunga masih harus dibayar adalah sebesar Rp62.625.000 pada tanggal 31 Desember 2008, yang disajikan seabagi bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar” pada neraca. Pada tahun 2009 fasilitas time loan revolving telah dihentikan.
The outstanding balance of time loan revolving amounted to Rp34,000,000,000 as of December 31,2008. Accrued interest amounted to Rp62,625,000 as of December 31, 2008, which are presented as pasrt of “Accrued Expenses” in the balance sheet. In 2009 this tome loan revolving facility has been terminated.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan (Catatan 23a). Jumlah keseluruhan piutang pembiayaan konsumen sebelum dikurangi pendapatan yang belum diakui berdasarkan perjanjian kerjasama ini adalah sebesar Rp14.451.126.102.050 dan Rp10.700.813.216.515 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Dari jumlah tersebut, porsi piutang pembiayaan Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp1.214.124.315.762 dan Rp933.063.782.359 atau 8.00% dan 9.28% pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan disajikan sebagai bagian
e.
53
The Company entered into joint consumer financing agreements with BCA wherein BCA’s portion shall not be more than 95% of the total financing (Note 23a). Total consumer financing receivables before deducting unearned income amounted to Rp14,451,126,102,050 and Rp10,700,813,216,515 as of June 30, 2010 and 2009, respectively. From this amount, the receivable portion of the Company amounted to Rp1,214,124,315,762 and Rp993,063,782,359 or 8.00% and 9.28% as of June 30, 2010 and 2009, respectively, which are presented as part of Consumer Financing Receivables in the Company’s balance sheets (Note 5). On the other hand, the receivable portion by BCA
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
dari Piutang Pembiayaan Konsumen pada neraca Perusahaan (Catatan 5). Di lain pihak, jumlah porsi piutang pembiayaan BCA adalah masing-masing sebesar Rp13.237.001.786.288 dan Rp9.707.749.434.156 atau 92.00% dan 90.72% pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.
amounted to Rp13,237,001,786,288 and Rp9,707,749,434,156 or 92.00% and 90.72% as of June 30, 2010 and 2009, respectively. The risk of uncollectible receivable is assumed by respective party proportionately based on their respective financing portion.
Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama. f.
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perusahaan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang (Catatan 23a). Perusahaan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perusahaan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang bersih awal dan akhir bulan. Jumlah piutang bersih yang dikelola Perusahaan adalah masingmasing sebesar Rp95.950.298 dan Rp1.704.223.325 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung oleh BCA. Pendapatan yang diterima Perusahaan atas imbalan jasa pengelolaan piutang adalah masing-masing sebesar Rp3.296.138 dan Rp70.747.727 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, yang dicatat sebagai bagian dari Denda, Pendapatan Pengelolaan Piutang, Administrasi, dan Lain-lain (Catatan 18).
f.
On December 7, 2005, the Company and BCA entered into joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement (Note 23a). The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivables. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounting to 1.5% per year computed based on average receivable balance at the beginning and the end of the month. Total net receivables administered by the Company amounted to Rp95,950,298 and Rp1,704,223,325 as of June 30, 2010 and 2009, respectively. The risk of uncollectible receivable will be held by BCA. The Company earned agent fee to manage receivables amounting to Rp3,296,138 and Rp70,747,727 for period ended June 30, 2010 and 2009, respectively, which was recorded as part of Penalty, Agent Fee to Manage Receivables, Administration, and Others (Note 18).
g.
Perusahaan memperoleh pinjaman revolving reguler dari PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah), dengan fasilitas maksimum sebesar Rp25.000.000.000 yang akan jatuh tempo dua belas (12) bulan sejak tanggal perjanjian. Saldo pinjaman jangka pendek adalah sebesar Rp25.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009. Biaya bunga masih harus dibayar adalah sebesar Rp251.736.111 pada tanggal 30 June 2010 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar” pada neraca.
g.
The Company obtained money market facility from PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah), with maximum facility amounting to Rp25,000,000,000 which will mature in twelve (12) months since the agreement’s date. The outstanding balance of short-term loans amounted to Rp25,000,000,000 as of December 31, 2009. Accrued interest amounted to Rp251,736,111 as of June 30, 2009 which are presented as part of “Accrued Expenses” in the balance sheets.
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
23. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH A RELATED PARTY (continued)
Rincian persentase terhadap jumlah aktiva, kewajiban serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of percentage of related party’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:
2010
2009
Persentase terhadap jumlah aktiva/ Percentage to total assets AKTIVA Kas dan Bank Investasi Sewa Neto Piutang Lain lain
0.003 0.20 4.09
2010
0,01 0,50 -
ASSETS Cash on Hand and in Banks Net Investment in Leases Other Receivables
2009
Persentase terhadap jumlah kewajiban/ Percentage to total liabilities KEWAJIBAN Hutang Jangka Pendek dan Cerukan Biaya Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain
3.79 2010
0,79 6,73
LIABILITIES Short-Term Loans and Overdraft Accrued Expenses Other Payables
2009
Persentase terhadap jumlah pendapatan/ Percentage to total income PENDAPATAN Pendapatan Sewa Pembiayaan Denda, Pendapatan Pengelolaan Piutang, Administrasi, dan Lain-lain Pendapatan Bunga
0.06
0,20
0.01 0.003
0,02 0,008
2010
INCOME Financing Lease Income Penalty, Agent Fee to Manage Receivables, Administration, and Others Interest Income
2009
Persentase terhadap jumlah beban/ Percentage to total expenses BEBAN Beban Bunga
0.78
55
1,20
EXPENSE Interest Expense
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
24. PROVISION FOR EMPLOYEES’ ENTITLEMENTS BENEFITS
SERVICE
Pada tanggal 1 Mei 2002, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti. Program dana pensiun Perusahaan dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-140/ KM.6/2001 tanggal 9 Juli 2001.
On May 1, 2002, the Company has a defined contribution retirement plan. The Company’s retirement plan is managed separately by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia (Manulife). The establishment of Manulife was approved by the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-140/KM.6/2001 dated July 9, 2001.
Iuran pensiun yang dibebankan sebagai beban gaji dan kesejahteraan karyawan adalah sebesar Rp634.460.500 dan Rp579.779.105 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan”.
Total pension contributions charged to operations amounted to Rp634,460,500 and Rp579,779,105 for period ended June 30, 2010 and 2009, which are presented as part of “Salaries and Employees’ Benefits”.
25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja Perusahaan. Kebijakan Perusahaan melarang adanya transaksi derivatif untuk tujuan spekulatif.
The Company is exposed to interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. It is the Company’s policy that no trading in derivatives for speculative purposes shall be undertaken.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) berupa pinjaman bank dan piutang sewa pembiayaan. Perusahaan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana dengan penerbitan obligasi berbunga tetap untuk minimalkan mismatch dengan pembayaran.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the floating interest rate exposure in the form of bank loans and financing lease. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing source through, among others, issuance of fixed rate bonds payable to minimize payment mismatch.
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aktiva dan kewajiban Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga.
The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company’s asset and liabilities which affected by interest rate.
56
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2010 Bunga Tetap/Fixed rate
Bunga Mengambang/ Floating rate
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
1-3 tahun/ 1-3 years
2.675.520.621
1.116.875.150
-
(243.320.470)
9.207.453.832
Jumlah/ Total
AKTIVA
ASSETS
Investasi sewa neto Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan lain-lain Aset non keuangan
5.658.378.531 7.838.245 -
1.461.080.798.674 10.364.265.893 -
1.179.542.707.090 -
73.489.562 -
(42.172.720.059) 940.182.469 189.604.954.381
2.598.524.275.267 11.312.286.607 189.604.954.381
Net investment in leases Consumer financing receivables Other financial assets Non financial assets
Jumlah aktiva
5.666.216.776
1.474.120.585.188
1.180.659.582.240
73.489.562
148.129.096.321
2.808.648.970.086
Total assets
461.500.000.000 773.812.603 -
288.500.000.000 637.685.698 300.000.000.000
100.000.000.000 -
(5.465.868.638) 317.959.179.809 -
239.549.776.969 844.534.131.362 319.370.678.110 300.000.000.000
LIABILITIES Short term loans and overdraft Bonds payable - net Non financial liabilties MTN Payable
462.273.812.603
589.137.685.698
100.000.000.000
312.493.311.171
1.703.454.586.441
Total liabilities
1.011.846.772.585
591.521.896.542
(99.926.510.438)
(164.364.214.850)
1.105.194.383.645
Net
Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years
Tidak dikenakan bunga/Non interest bearing
Jumlah/ Total
KEWAJIBAN Hutang jangka pendek dan cerukan Hutang obligasi - bersih Kewajiban non keuangan Hutang MTN Jumlah kewajiban Bersih
239.549.776.969 239.549.776.969 (233.883.560.193)
2009 Bunga Tetap/Fixed rate
Bunga Mengambang/ Floating rate
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
1-3 tahun/ 1-3 years
AKTIVA
ASSETS
Investasi sewa neto Piutang pembiayaan konsumen Aset keuangan lain-lain Aset non keuangan
12.813.142.387
318.655.019
87.366.855
-
(330.479.107)
12.888.685.154
10.521.359 -
861.954.006.512 5.604.796.900 -
735.538.467.407 109.035.352 -
16.410.052 934.272.470 -
(43.772.860.322) 765.638.311 42.540.608.518
1.553.736.023.649 7.424.264.392 42.540.608.518
net investment in leases Consumer financing receivables Other financial assets Non financial assets
Jumlah aktiva
12.823.663.746
867.877.458.431
735.734.869.614
950.682.522
(797.092.600)
1.616.589.581.713
Total assets
277.399.137.832 -
150.000.000.000 860.608.613
250.000.000.000 788.260.146
-
(1.253.199.884) 261.381.694.536
277.399.137.832 398.746.800.116 263.030.563.295
LIABILITIES Short term loans and overdraft Bonds payable - net Long-term loans Non financial liabilties
277.399.137.832
150.860.608.613
250.788.260.146
-
260.128.494.652
939.176.501.243
Total liabilities
(264.575.474.086)
717.016.849.819
484.946.609.468
950.682.522
(260.925.587.252)
677.413.080.470
Net
KEWAJIBAN Hutang jangka pendek dan cerukan Hutang obligasi - bersih Hutang jangka panjang Kewajiban non keuangan Jumlah kewajiban Bersih
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate).
Kenaikan (penurunan) suku bunga/ Increase (decrease) on interest rate Tahun/Years: 2010
Dampak terhadap laba sebelum pajak/ Effect on profit before tax
+100 -100 +100 -100
2009
(2.492.295.171) 2.492.295.171 (2.876.410.838) 2.876.410.838
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan customer untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan customer dan piutang pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisir risiko kredit.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing, financing leases and factoring receivables in order to minimize the credit risk exposure.
Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:
The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Company:
2010
2009
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Korporasi - pihak ketiga Korporasi pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perorangan - pihak ketiga
185.085.818.808
114.799.534.307
Corporation – third parties
5.206.159.398 2.470.220.057.314
8.120.009.035 1.493.413.301.791
Corporation – related parties Individual - third parties
Jumlah
2.660.512.035.520
1.616.332.845.133
Total
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus kas yang akan terjadi terhadap pokok hutang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo asset dan kewajiban. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, scenario analysis dan stress testing dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.
The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from loan principle and its interest using gap analysis which measure the mismatch between asset and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, scenario analysis and stress testing are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.
Tujuan Perusahaan adalah menyeimbangkan antara kesinambungan pendanaan dan fleksibilitas menggunakan hutang jangka pendek dan cerukan, sewa pembiayaan, dan hutang obligasi. Kebijakan Perusahaan adalah meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan diversifikasi sumber dana sehingga memiliki waktu jatuh tempo yang tersebar dan memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.
The Company’s objective is to maintain a balance between continuity of funding and flexibility through the use of short term loans and overdrafts, finance leases and bonds payable. The Company’s policy is to minimize the mismatch potential by diversifying financing source to have spreaded maturity dates and duration which, to the extent possible, corresponds to asset’s maturity profile.
Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below summarises the maturity profile of the Company’s financial liabilities at June 30, 2009 and 2008 based on contractual undiscounted payments: 2010
Ditarik Sewaktu-waktu/ On Demand
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
>5 tahun/ >5 years
Jumlah/ Total
KEWAJIBAN Hutang jangka pendek dan cerukan Hutang MTN Hutang obligasi
39.549.776.996 -
200.000.000.000 125.000.000.000
336.500.000.000
300.000.000.000 388.500.000.000
-
239.549.776.996 300.000.000.000 850.000.000.000
LIABILITIES Short term loans and overdraft MTN Payable Bonds payable
Jumlah kewajiban
39.549.776.996
325.000.000.000
336.500.000.000
688.500.000.000
-
1.389.549.776.996
Total liabilities
2009 Ditarik Sewaktu-waktu/ On Demand
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3-12 bulan/ 3-12 months
1-5 tahun/ 1-5 years
>5 tahun/ >5 years
Jumlah/ Total
KEWAJIBAN Hutang jangka pendek dan cerukan Hutang jangka panjang Hutang obligasi
7.399.137.832 -
270.000.000.000 -
150.000.000.000
250.000.000.000
-
277.399.137.832 400.000.000.000
LIABILITIES Short term loans and overdraft Long term loan Bonds payable
Jumlah kewajiban
7.399.137.832
270.000.000.000
150.000.000.000
250.000.000.000
-
677.399.137.832
Total liabilities
59
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
26. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements.
2010 Nilai tercatat/ Carrying value Aktiva keuangan: Kas dan bank Investasi sewa neto - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Pinjaman karyawan Kewajiban keuangan: Hutang jangka pendek dan cerukan Hutang obligasi
Hutang MTN
2009 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
1.207.127.362
1.207.127.362
1.095.415.447
1.095.415.447
9.207.453.831
8.635.363.633
12.888.685.155
12.335.664.408
2.598.524.275.266 10.105.159.245 -
3.235.225.685.577 10.105.159.245 -
1.553.736.023.648 5.285.541.123 1.014.416.245
2.104.907.231.485 5.285.541.123 866.854.614
Financial assets: Cash on hand and in banks Net investment in leases - net Consumer financing receivables - net Factoring receivables - net Employee loans
239.549.776.969 850.000.000.000 300.000.000.000
239.549.776.969 863.898.478.539 299.856.479.938
277.399.137.832 400.000.000.000 -
277.399.137.832 403.898.684.464 -
Financial liabilities: Short term loans and overdraft Bonds payable MTN Payable
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan bank, anjak piutang dan hutang jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrument keuangan tersebut.
Fair value of cash on hand and in banks, factoring receivables and short term loans approximate their carrying amounts largely due to short term maturities of these instruments.
Nilai wajar dari investasi sewa neto, piutang pembiayaan konsumen dan pinjaman karyawan dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang.
The fair values of net investment in leases, consumer financing receivables and employee loans are determined by discounting cash flows using weighted average effective interest rate.
Nilai wajar dari hutang obligasi dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
The fair values of bonds payable is calculated using discounted cash flows using market interest rate.
27. AKTIVA DALAM MATA UANG ASING
27. ASSET IN FOREIGN CURRENCY
Perusahaan memiliki aktiva dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company has asset in foreign currency as follows:
2010 Aktiva Kas dan bank
AS$/US$
Ekuivalen dalam Rupiah
Rp
2009 1.864
16.940.081
60
8.901
Asset Cash on hand and in bank
91.016.924
Equivalent in Rupiah
AS$/US$ Rp
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN USAHA
28. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perusahaan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni investasi sewa neto, pembiayaan konsumen dan anjak piutang dan segmen geografis sebagai segmen sekunder yang terbagi atas area Jabotabek, Medan, Surabaya, Bandung, Medan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Karawang dan lainlain.
The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segment consisting of net investment in leases, consumer financing and factoring. The geographical segment, as secondary segment, consists of Jabotabek, Medan, Surabaya, Bandung, Medan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Karawang and others.
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s primary information are as follows:
business
segment
2010 (dalam jutaan Rupiah)/ (in millions of Rupiah) Sewa Pembiayaan/ Net Investment in Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda, pendapatan pengelolaan piutang dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Jumlah/ Total
65
Segment income Income Penalty, agent fee to manage receivables and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collateral and gain on settlement of receivable Recovery of allowance for doubtful receivables
543.152
Total segment income
(45.108) (6.091) (500)
Segment expenses Interest expense Provision for doubtful receivables Loss on settlement of receivable
(51.699)
Total segment expenses
Hasil segmen Beban tidak dapat dialokasi
491.453 (285.445)
Segment results Unallocated expenses
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
206.008 (91.402)
Income before tax expense Tax expense
Laba Bersih
279.954
Net Income
Pemulihan penyisihan penurunan jaminan yang dikuasai kembali dan laba penyelesaian piutang Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
676
471.528
-
472.204
53
58.054
1.015
59.122
-
3.527
-
3.527
-
8.234
-
8.234
65
-
-
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang yang diragukan Rugi penyelesaian piutang
-
(45.108) (6.043) (500)
(48) -
Jumlah beban segmen
2010 (dalam jutaan Rupiah)/ (in millions of Rupiah) Sewa Pembiayaan/ Net Investment in Leases
Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi
7.040
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
2.603.408
Anjak Piutang/ Factoring
Jumlah/ Total
10.105
Jumlah Aktiva Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi
1.412
1.174.669
-
5782
7.167.674
39.698
Jumlah Kewajiban Pembiayaan Penyusutan
61
2.620.553 188.096
Segment assets Unallocated assets
2.808.649
Total Assets
1.176.081 527.374
Segment liabilities Unallocated liabilities
1.703.455
Total Liabilities
7.213.154
Financing
3.510
Depreciation
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued) 2009 (dalam jutaan Rupiah)/ (in millions of Rupiah)
Sewa Pembiayaan/ Net Investment in Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda, pendapatan pengelolaan piutang dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan Pemulihan penyisihan penurunan jaminan yang dikuasai kembali dan laba penyelesaian piutang Pemulihan penyisihan piutang yang diragukan
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Financing
Anjak Piutang/ Factoring
Jumlah/ Total
1.459
286.594
-
288.053
55
43.906
907
44.868
-
3.243
-
3.243
-
1.583
-
1.583
846
-
-
846
Segment income Income Penalty, agent fee to manage receivables and others Recovery of receivables previously written-off Recovery of allowance for decline in value of foreclosed collateral and gain on settlement of receivable Recovery of allowance for doubtful receivables
338.593
Total segment income
(30.589) (13.719) (2.955)
Segment expenses Interest expense Provision for doubtful receivables Loss on settlement of receivable
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Penyisihan piutang yang diragukan Rugi penyelesaian piutang
-
(30.589) (13.565) (2.955)
(154) -
Jumlah beban segmen
(47.263)
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
291.330 344 (85.666)
Segment result Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
206.008 (58.079)
Income before tax expense Tax expense
Laba Bersih
147.929
Net Income
1.580.893 35.696
Segment assets Unallocated assets
Aktiva segmen Aktiva tidak dapat dialokasi
12.889
1.562.719
5.285
1.616.589
Total Assets
1.652
894.298
112
896.062 43.114
Segment liabilities Unallocated liabilities
939.176
Total Liabilities
200
4.546.947
39.930
4.587.077
Financing
2.403
Depreciation
Jumlah Aktiva Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Jumlah Kewajiban Pembiayaan
Total segment expenses
Penyusutan
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut:
The Company’s secondary segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) is as follows:
2010
2009
PENDAPATAN Jabotabek Surabaya Medan Bandung Pekanbaru Makassar Yogyakarta Lain-lain
293.427 38.796 27.498 29.344 13.002 13.898 7.087 120.627
218.607 17.828 15.736 13.554 9.143 6.752 4.178 53.140
INCOME Jabotabek Surabaya Medan Bandung Pekanbaru Makassar Yogyakarta Others
Jumlah Pendapatan
543.679
338.938
Total Income
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BCA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Period Six Months Ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis (dalam jutaan Rupiah) adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company’s secondary segment information based on geographical area (in millions of Rupiah) is as follows (continued):
2010
2009
AKTIVA Jabotabek Surabaya Medan Bandung Pekanbaru Makassar Yogyakarta Lain-lain
1.565.499 185.808 135.578 140.421 69.595 71.750 34.642 605.356
990.553 89.807 76.801 62.369 59.573 37.059 19.665 280.762
ASSETS Jabotabek Surabaya Medan Bandung Pekanbaru Makassar Yogyakarta Others
Jumlah Aktiva
2.808.649
1.616.589
Total Assets
63