PUTUSAN Nomor : 110/Pdt.G/2012/PA.Blu BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu pada tingkat pertama dalam Persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh:
PEMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON” ; Melawan TERMOHON, umur 24 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut sebagai “TERMOHON”
Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang bahwa Pemohon berdasarkan surat Permohonannya tertanggal 23 Juli 2012, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu dengan Register Perkara Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA.Blu. tanggal 23 Juli 2012, mengajukan hal-hal sebagai berikut:
1
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
1.
Bahwa pada tanggal 22 Februari 2009, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui sebagaimana diterangkan didalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor :Kk.08.08.3/PW.01/63/2010 tanggal 03 Agustus 2010;
2.
Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal dirumah orang tua Termohon dengan alamat Kampung Sukajadi Kecamatan Kasui Kabupaten Way kanan selama 1 minggu, kemudian pada akhir bulan Februari tahun 2009 Pemohon dan Termohon pindah ke rumah orang tua Pemohon dengan alamat Kampung Banjar Sari Rt.001 Rw.001 Kecamatan Baradatu kabupaten Way kanan selama 1 minggu, kemudian pada akhir bulan Maret tahun 2009 Pemohon dan Termohon merayakan pesta pernikahan di rumah orang tua Termohon dan tinggal di rumah orang tua Termohon selama 5 hari. Pada bulan April tahun 2009 setelah pesta pernikahan Pemohon dan Termohon diantar ke rumah orang tua Pemohon namun Termohon tidak mau turun dari mobil, sehingga Termohon kembali lagi ke rumah orang tua Termohon dengan alamat sebagaimana alamat tersebut diatas sedangkan Pemohon tetap tinggal di rumah orang tua Pemohon hingga sekarang;
3.
Bahwa Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama ANAK 1 BIN PEMOHON, umur 2 tahun 10 bulan saat ini dalam asuhan Termohon;
4.
Bahwa pada mulanya rumah tangga Pemohon dengan Termohon rukun dan harmonis akan tetapi
kurang lebih sejak
bulan April tahun 2009
ketentraman rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah antara Pemohon dengan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain:
2
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
a. Termohon tidak mau diajak tinggal dirumah orang tua Pemohon tanpa alasan yang jelas walaupun Pemohon telah berusaha untuk membujuk Termohon, sedangkan Pemohon tidak bisa tinggal di rumah orang tua Termohon karena Pemohon telah memiliki usaha yang tetap di Baradatu dan tidak bisa ditinggalkan; b. Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai seorang suami yang sah dan Termohon memiliki sifat keras kepala, Termohon seringkali membantah perkataan Pemohon jika Pemohon menasehati Termohon; 5.
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Nopember tahun 2009, yang akibatnya Pemohon pergi merantau ke Bangka Belitung untuk bekerja selama 2 tahun, sedangkan Termohon tetap tinggal di rumah orang tua Termohon dengan alamat sebagaimana tersebut diatas selama 2 tahun 8 bulan hingga sekarang, selama itu sudah tidak ada lagi hubungan lahir maupun batin;
6.
Bahwa pihak keluarga Pemohon dengan Termohon sudah berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak agar bisa rukun kembali, akan tetapi tidak berhasil;
7.
Bahwa oleh karena antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun lagi sebagai suami istri, maka Pemohon berketetapan hati untuk menceraikan Termohon melalui sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu;
8.
Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu C/q. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk:
PRIMAIR: 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
3
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
2. Memberikan izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) didepan sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; 3. Menetapkan biaya perkara kepada Pemohon; SUBSIDAIR: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon telah datang sendiri menghadap di persidangan sedangkan Termohon tidak pernah datang menghadap ke persidangan dan pula tidak menyuruh orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut dan ketidakhadiran Termohon tersebut tidak disebabkan oleh suatu alasan yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa Majelis Hakim di dalam persidangan telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Pemohon agar rukun kembali dengan Termohon sesuai ketentuan pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil, maka pada sidang kedua tanggal 04 September 2012 dibacakanlah surat permohonan Pemohon yang isinya tetap di pertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan maka jawaban Termohon tidak dapat didengar dan Termohon dianggap tidak menggunakan hak jawabnya ;
4
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonanya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti dipersidangan sebagaimana yang diatur dalam pasal 283-284 R.Bg sebagai berikut: -
Bukti Tertulis:
1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon No. 1808040111800001 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Way Kanan, tertanggal 21 April 2012, telah lunas bea meterai dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu, bukti P.1; 2. Foto Copy Duplikat Buku Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui, Nomor: Kk.08.08.3/PW.01/63/2010 tanggal 03 Agustus 2010, telah lunas bea meterai dan telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu, bukti P.2; -
Bukti Saksi-Saksi:
1. SAKSI 1 (P), umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon;
-
Bahwa saksi bertetangga dengan Pemohon sejak Pemohon masih kecil;
-
Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah Pemohon sekitar 100 meter;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah yang menikah dirumah orang tua Termohon dan saksi hadir pada pernikahan Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 orang anak yang saat ini berada dalam pemeliharaan Termohon;
5
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon selama 1 minggu;
-
Bahwa sepengetahuan saksi sejak awal pernikahan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak rukun dan harmonis, antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon akan tetapi setelah 1 minggu Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon kemudian pihak kelurga Termohon mengantar Pemohon dan Termohon kerumah orang tua Termohon akan tetapi sesampai di rumah orang tua Pemohon, Termohon tidak mau turun dari mobil kemudian Termohon ikut pulang lagi ke rumah orang tua Termohon sedangkan Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon;
-
Bahwa kemudian diadakan rundingan keluarga Pemohon dan Termohon sehingga Termohon mau tinggal dirumah orang tua Pemohon selama 3 bulan setelah itu Termohon pulang kerumah orang tua Termohon sampai sekarang;
-
Bahwa setelah Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon, Pemohon datang menyusul Termohon ke rumah orang tua Termohon dan Pemohon ikut tinggal di rumah orang tua Termohon selama 3 bulan kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon sedangkan Termohon tetap tinggal dirumah orang tua Termohon dan sejak saat itu antara Pemohon dan Termohon tidak pernah bersatu lagi;
-
Bahwa setelah berpisah Pemohon bersama teman Pemohon pernah datang ke rumah orang tua Termohon untuk menjenguk anak Pemohon dan Termohon dan Pemohon juga memberikan uang;
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;
-
Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon;
6
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut,
Pemohon
membenarkan dan meluruskan bahwa Termohon pernah tinggal dirumah orang tua Pemohon selama 3 bulan tetapi ketika Pemohon sedang pergi ke kebun Termohon pergi dan pulang ke rumah orang tua Termohon naik ojek kemudian disusul oleh Pemohon kerumah orang tua Termohon dan Pemohon tinggal dirumah orang tua Termohon selama satu setengah bulan karena tidak tahan bekerja sebagai tukang gali sumur kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon; 2. SAKSI 2 (P), umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon;
-
Bahwa saksi bertetangga dengan Pemohon sejak tahun 2002 dan jarak rumah saksi dengan rumah Pemohon sekitar 20 meter;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah dan yang menikah dirumah orang tua Termohon;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 orang anak yang saat ini berada dalam pemeliharaan Termohon;
-
Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Termohon sekitar 1 bulan kemudian Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Pemohon selama 1 minggu dan setelah itu antara Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon sedangkan Pemohon tetap tinggal di rumah orang tua Pemohon;
-
Bahwa setelah berpisah Pemohon dan bapak RT di Kampung Pemohon sudah berulang kali datang kerumah orang tua Termohon untuk menyusul Termohon akan tetapi Termohon tidak mau;
-
Bahwa pihak keluarga sudah tiga kali melakukan upaya perdamaian untuk merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;
7
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
-
Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon; Menimbang,
membenarkannya
bahwa
atas
keterangan
dan meluruskan bahwa
saksi
tersebut
Pemohon
setelah menikah Pemohon dan
Termohon tinggal dirumah orang tua Termohon selama 1 minggu, kemudian Pemohon dan Termohon pernah tinggal dirumah orang tua Pemohon selama 3 bulan tetapi ketika Pemohon sedang pergi ke kebun Termohon pergi dan pulang ke rumah orang tua Termohon naik ojek kemudian disusul oleh Pemohon kerumah orang tua Termohon dan Pemohon tinggal dirumah orang tua Termohon selama satu setengah bulan karena tidak tahan bekerja sebagai
tukang gali sumur
kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua Pemohon ; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon mencukupkan atas bukti-bukti tersebut dan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi serta menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonan dan mohon putusan; Menimbang, untuk mempersingkat uraian putusan ini maka Majelis Hakim menunjuk sepenuhnya pada berita acara persidangan yang dinyatakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon seperti terurai di atas; Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian antara warga Negara Indonesia yang beragama Islam, maka berdasarkan pasal 49 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 perkara ini menjadi wewenang absolute Pengadilan Agama;
8
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
Menimbang, bahwa berdasarkan relaas panggilan Termohon, yang telah disampaikan secara resmi dan patut, Termohon berdomisili di Kampung Sukajadi, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, maka sesuai pasal 66 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, perkara ini termasuk bidang tugas dan wewenang relatife Pengailan Agama Blambangan Umpu; Menimbang, bahwa berdasarkan Duplikat Buku Kutipan Akta Nikah Nomor :Kk.08.08.3/PW.01/63/2010 tanggal 03 Agustus 2010 (bukti P.2) terbukti antara Pemohon dan Termohon telah dan atau masih terikat dalam hubungan hukum sebagai suami isteri sejak tanggal 22 Februari 2009 dan sampai sekarang belum pernah bercerai; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
relaas
panggilan
Nomor
110/Pdt.G/2012/PA.Blu Termohon telah dua kali dipanggil secara resmi dan patut tidak datang menghadap dipersidangan dan pula tidak menunjuk orang lain sebagai wakil atau kuasanya yang sah dan ternyata ketidakhadirannya tersebut tanpa alasan yang sah menurut hukum, karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa Termohon harus dinyatakan tidak hadir dan perkara tersebut dapat diputuskan tanpa hadirnya Termohon (verstek) berdasarkan Pasal 149 R.Bg; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon karena antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah sejak bulan Nopember tahun 2009 dan hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi Pemohon masingmasing bernama SAKSI 1 (P) (tetangga Pemohon) dan SAKSI 2 (P) (tetangga Pemohon) yang mana keterangan yang satu sama lain saling bersesuaian dan
9
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon, Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta dipersidangan sebagai berikut: -
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah dan belum pernah bercerai;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang saat ini berada dalam pemeliharaan Termohon;
-
Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sejak awal pernikahan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus;
-
Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan karena masalah tempat tinggal yaitu Termohon tidak bersedia tinggal di rumah orang tua Pemohon sedangkan Pemohon tidak bersedia tinggal di rumah orang tua Termohon karena sudah ada usaha di Baradatu dan Pemohon tidak tahan bekerja sebagai penggali sumur;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak satu rumah lagi sejak bulan Nopember tahun 2009, hingga saat ini tidak pernah bersatu lagi;
-
Bahwa Pemohon sudah berulangkali menyusul Termohon agar bersedia tinggal bersama Pemohon dirumah orang tua Pemohon tetapi Termohon tidak mau;
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan untuk rukun kembali; Menimbang, bahwa Majelis Hakim didalam persidangan telah berusaha
mendamaikan dengan memberikan nasehat kepada Pemohon agar dapat rukun kembali dengan Termohon sesuai ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, tetapi usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas maka Majelis Hakim menilai bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah pecah dan
10
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
sulit untuk dipersatukan kembali dalam satu rumah tangga sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 21 dan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak terwujud lagi sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa hubungan perkawinan antara Pemohon dan Termohon harus segera dipisahkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa alasan-alasan yang didalilkan Pemohon dalam permohonannya tertanggal 23 Juli 2012 untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon telah cukup bukti dan beralasan hukum memenuhi ketentuan penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah : 227 yang artinya : “ Dan jika mereka ber’azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohonan dapat dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Jo pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam, Panitera Pengadilan Agama diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah
11
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
yang mewilayahi tempat perkawinan Pemohon dan Termohon di Kecamatan Kasui; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADIL I 1. Menyatakan bahwa Termohon yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk manjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Kasui; 5. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sebesar Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan di
Pengadilan Agama Blambangan
Umpu pada hari Selasa tanggal 04 September 2012 M, yang bertepatan dengan tanggal 17 Syawal 1433 H. oleh kami Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H, sebagai Ketua Majelis Hakim, serta SRI SURYADA BR SITORUS, S.H.I dan MASWARI, S.H.I masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada
12
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu
hari itu juga diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang dibantu oleh TUN MUKMINAH, S.H.,M.H sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Ketua Majelis Hakim,
Dra. MUFIDATUL HASANAH, S.H. Anggota I,
Anggota II,
SRI SURYADA BR SITORUS, S.H.I
MASWARI, S.H.I
Panitera Pengganti,
Hj. TUN MUKMINAH, SH.,MH
Perincian Biaya Perkara : Biaya Kepaniteraan :
Rp.
35.000,-
Biaya Proses
:
Rp.
350.000,-
Meterai
:
Rp.
6.000,-
:
Rp.
391.000 ,-
Jumlah
(tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah.)
13
Putusan Nomor: 110/Pdt.G/2012/PA. Blu