PENETAPAN Nomor: 02/Pdt.P/2013/PA.Blu. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu, yang mengadili Perkara Perdata tertentu dalam Tingkat Pertama dalam Persidangan Majlis telah menjatuhkan Penetapan sebagai berikut dalam perkaranya: PEMOHON, umur 42 tahun, Agama Islam, Pekerjaan buruh TANI, tempat tinggal di Kampung Nuar Maju Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, yang selanjutnya disebut sebagai “PEMOHON ” Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca dan mempelajari berkas permohonannya ; Telah mendengar keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon suami anak Pemohon dan saksi-saksi di persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 08 Januari 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu, dalam register perkara Nomor : 02/Pdt.P/2013/PA.Blu., telah mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Pemohon hendak menikahkan anak kandung : Nama
:
ANAK PEMOHON
Tanggal Lahir
:
06 Nopember 1998 (14 tahun, 1 bulan)
Agama
:
Islam
1
Pekerjaan
:
Tidak bekerja
Tempat Kediaman
:
Kampung
Nuar
maju
Kecamatan
Buay
bahuga, Kabupaten Way Kanan; 2.
Bahwa anak kandung Pemohon dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, hendak melangsungkan pernikahan dengan calon suami : Nama
:
CALON SUAMI
Umur
:
25 tahun
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Tani
Tempat Kediaman
:
Kampung
Nuar
Maju,
Kecamatan
Buay
Bahuga, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Way Kanan Yang akan dilaksanakan dan dicatatkan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamataan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan; 3.
Bahwa anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON tersebut akan melaksanakan perkawinan pada bulan Februari 2013 akan tetapi belum cukup syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yaumur menurut undang-undang karena baru berusia 14 tahun 1 bulan;
4.
Bahwa anak Pemohon tersebut sudah berpacaran dengan seorang lakilaki bernama calon suami yang berusia 25 tahun dan calon suami anak
2
Pemohon sudah mendesak akan menikahi akan Pemohon yang bernama anak pemohon tersebut; 5.
Bahwa Pemohon bermaksud untuk segera menikahkan anak Pemohon tersebut dengan calon suaminya dengan alasan kedua anak tersebut sudah saling mencintai dan kedua orang tua sudah menyetujui;
6.
Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suami tidak terdapat hubungan nasab atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan;
7.
Bahwa anak Pemohon anak pemohon bestatus perawan dan telah akil baligh serta siap untuk menjadi istri atau ibu rumah tangga sedangkan calon suami anak Pemohon berstatus jejaka, dan telah akil baligh serta sudah siap untuk menjadi suami atau kepala rumah tangga;
8.
Bahwa syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik menurut ketentuan hukum islam maupun peraturan perundangundanan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak Pemohon belum mencapai umur 16 tahun dan karenanya maka maksud tersebut telah ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga,
berdasarkan
Surat
penolakan
pernikahan
Nomor:
Kk.08.08.13/PW.01/04/2013, tertanggal 05 Januari 2013; 9.
Bahwa oleh sebab itu Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu dapat memberikan dispensasi kawin kepada Pemohon untuk menikahkan anak kandung Pemohon dengan calon suaminya;
3
10. Bahwa agar pernikahan anak Pemohon bernama anak pemohon dapat dilaksanakan,
Pemohon
mohon
agar
Ketua
Pengadilan
Agama
Blambangan Umpu memerintahkan kepada penghulu pada KUA Kecamatan Buay Bahuga untuk mencatat dan melaksanakan pernikahan tersebut; 11. Bahwa antara anak Pemohon dan calon suami anak Pemohon tersebut tidak ada larangan untuk melakukan pernikahan; 12. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama blambangan Umpu segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut; 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan,
memberikan
dispensasi
menikahkan anak kandung bernama
kepada
Pemohon
(anak pemohon)
untuk
dengan calon
suami anak kandung Pemohon bernama (calon suami); 3. Membebankan biaya menurut hukum; 4. Atau memberikan penetapan lain yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada sidang yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir menghadap sendiri di persidangan ; Bahwa Majelis Hakim dalam persidangan telah menyampaikan penjelasan dan menasehati Pemohon tentang permohonan yang mengajukan
4
Dispensasi Nikah agar berpikir kembali, namun Pemohon tetap ingin melanjutkan permohonannya; Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon dengan perbaikan dalam surat permohonannya point 8 sebagaimana dalam berita acara persidangan; Bahwa Majelis telah mendengar keterangan anak Pemohon dan Calon suami anak Pemohon sebagai berikut: Anak Pemohon : -
Bahwa dia adalah anak kandung Pemohon ;
-
Bahwa dia sekarang berumur 14 tahun 1 bulan;
-
Bahwa dia sudah ingin menikah dan sudah mempunyai calon suami bernama calon suami dan hubungannya sudah sangat akrab serta sudah di lamar 2 bulan yang lalu;
-
Bahwa meskipun usianya belum mencapai 16 tahun namun telah siap untuk menjadi ibu rumah tangga dan siap menjalankan kewajibannya setelah menikah tanpa ada paksaan;
-
Bahwa Pemohon dan
keluarga
calon
suami
setuju dan sudah
bermusyawarah untuk menikahkan anak Pemohon dengan calon suami; Calon Suami Anak Pemohon : - Bahwa calon suami kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah calon mertua; - Bahwa calon suami kenal dengan anak Pemohon yang bernama anak pemohon karena dia adalah calon istrinya;
5
- Bahwa calon suami akan menikah dengan anak pemohon, meskipun calon isterinya itu belum berusia 16 tahun, karena sudah lama kenal, sangat mencintainya bukan karena paksaan; - Bahwa calon suami dengan anak pemohon sudah sangat akrab dan telah melamarnya 2 bulan yang lalu ; - Bahwa menurut saksi calon suami sudah mempunyai pekerjaan tetap sehingga setelah menikah bisa memberi nafkah kepada istrinya; - Bahwa keluarga calon suami dan Pemohon telah setuju dan sudah bermusyawarah untuk menikahkan dia dengan anak Pemohon ;
Pihak Keluarga (Kakak kandung) calon Suami anak Pemohon: -
Bahwa dia kenal dengan Pemohon karena Pemohon adalah calon besan;
-
Bahwa Suwiryo dan anak Pemohon akan menikah atas dasar suka sama suka tanpa adanya paksaaan;
-
Bahwa pihak keluarga calon suami telah merestui hubungan keduanya bahkan pihak keluarga sudah melamar anak Pemohon 2 bulan yang lalu;
-
Bahwa alasan orang tua ingin segera menikahkan, karena mereka melihat keakraban calon suami dengan anak Pemohon sehingga menjadi khawatir terjadi pelanggaran terhadap larangan agama; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan-nya,
Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon Nomor: 18080132011700001, tanggal 28 Juni 2012, yang telah diberi meterai
6
secukupnya dan dinazegelen pejabat pos serta dicocokan dengan aslinya, bukti P.1 ; 2. Fotokopy
Kartu
Keluaraga
atas
nama
Pemohon
Nomor:
18080132004070030, tanggal 21 April 2007, yang telah diberi meterai secukupnya dan dinazegelen pejabat pos serta dicocokkan dengan aslinya, bukti P.2 ; 3. Fotokopy Akte Kelahiran atas nama Anak Pemohon Nomor: 9917/I/2004, tanggal 07 September 2004, yang telah diberi meterai secukupnya dan dinazegelen pejabat pos serta dicocokkan dengan aslinya, bukti P.3 ; 4. Fotokopy Surat Penolakan dari Kantor Urusan Agama Buay Bahuga Nomor: Kk.08.08.13/Pw.01/04/2013, tanggal 05 Januari 2013, yang telah diberi meterai secukupnya dan dinazegelen pejabat pos serta dicocokkan dengan aslinya, bukti P.4 ; Bahwa selain bukti surat tersebut, Pemohon juga telah mengajukan dua orang saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut : 1.
Saksi I, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan PT, tempat tinggal di, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan anak Pemohon karena saksi tetangga Pemohon;
-
Bahwa Pemohon akan menikahkan anak perempuannya yang bernama Anak Pemohon dengan seorang laki-laki bernamaCalon Suami;
7
-
Bahwa Pemohon memohon dispensasi untuk menikahkan anaknya karena belum berusia 16 tahun ( baru 14 tahun 1 bulan);
-
Bahwa menurut saksi meskipun Anak Pemohon belum berusia 16 tahun, namun saksi yakin akan mampu dalam membina rumah tangganya;
-
Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya hubungannya sudah sangat akrab, sehingga khawatir akan terjadinya hal-hal yang melanggar agama apabila tidak segera dinikahkan ;
-
Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan untuk melangsungkan perkawinan, baik karena nasab, karena perkawinan maupun karena susuan ;
-
Bahwa Anak Pemohon berstatus perawan dan Calon Suami berstatus jejaka;
2.
Saksi II, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat tinggal di, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, di bawah sumpahnya menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan anak Pemohon karena saksi tetangga Pemohon;
-
Bahwa Pemohon akan menikahkan anak perempuannya yang bernama Anak Pemohon dengan seorang laki-laki bernama Calon Suami;
-
Bahwa Pemohon mengajukan dispensasi untuk menikahkan anaknya karena belum berusia 16 tahun ( baru 14 tahun 1 bulan);
8
-
Bahwa saksi yakin meskipun
Anak Pemohon belum berusia 16
tahun, namun mampu dalam membina rumah tangganya; -
Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya hubungannya sudah sangat akrab, sehingga khawatir akan terjadinya hal-hal yang melanggar agama apabila tidak segera dinikahkan ;
-
Bahwa antara anak Pemohon dengan calon suaminya tidak ada halangan untuk melangsungkan pernikahan, baik karena nasab, karena perkawinan maupun karena susuan ;
-
Bahwa saat ini Anak Pemohon berstatus perawan dan Calon Suami berstatus jejaka; Bahwa Pemohon menyatakan cukup dan tidak akan mengajukan
pembuktian lagi; Bahwa, selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonannya dan mohon penetapan; Bahwa
untuk
mempersingkat
uraian
penetapan
ini,
Majelis
menunjuk hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, dan harus dianggap telah termuat dalam penetapan ini secara keseluruhan ;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti telah diuraikan di atas ;
9
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha memberi nasehat kepada Pemohon agar mempertimbangkan permohonannya kembali, namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon, bukti P.1 dan P.2 berupa Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor: 118080132011700001 tanggal 28 Juni 2012 dan Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Pemohon, merupakan akta otentik, , Bukti tersebut telah mempunyai nilai pembuktian yang sah, sempurna dan mengikat serta keterangan saksi-saksi dibawah sumpah,
terbukti
tempat
kediaman
Pemohon
berada
di
wilayah
hukum/yurisdiksi Pengadilan Agama Blambangan Umpu dan Pemohon beragama Islam serta pokok perkara yang diajukan berkenaan dengan Permohonan Dispensasi Nikah, oleh karena itu berdasarkan Pasal 73 ayat (1) jo. Pasal 49 ayat (1) huruf (a) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 terhadap perkara ini harus dinyatakan sepenuhnya wewenang Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk memeriksa dan menyelesaikannya; Menimbang, bahwa alasan Pemohon mengajukan dispensasi nikah adalah Pemohon hendak menikahkan anak kandungnya yang bernama Anak Pemohon dengan seorang laki-laki bernama calon suami, namun ditolak oleh pejabat Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan disebabkan Anak Pemohon belum berusia 16 tahun (baru berusia 14 tahun 1 bulan), karena itu Pemohon mohon dispensasi kawin;
10
Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
kebenaran
dalil-dalil
permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat tertanda P.1, P.2, P.3, P.4 dan dua orang saksi serta keterangan anak Pemohon dan calon suaminya serta keterangan keluarga calon suami anak Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat tertanda P.3, maka terbukti bahwa Anak Pemohon dilahirkan pada tanggal 06 Nopember 1998 sehingga sampai sekarang berusia 14 tahun 1 bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan saksi-saksi diketahui bahwa keduanya tidak ada larangan untuk kawin sebab tidak memiliki hubungan keluarga baik karena pertalian nasab, pertalian kerabat semenda maupun pertalian sesusuan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 39 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon diketahui bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya sudah saling mencintai, sehingga hal tersebut telah memenuhi syarat perkawinan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan pasal 6 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 1 tahun
1974 jo pasal 16 Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan terakhir tersebut di atas, maka Pengadilan berpendapat bahwa anak Pemohon meskipun belum cukup umur atau belum memenuhi salah satu persyaratan perkawinan, namun dengan pertimbangan untuk menghindari timbulnya mudharat yang lebih besar bagi keduabelah pihak maka cukup alasan bagi Pengadilan untuk
11
mempertimbangkan alasan-alasan
Pemohon, sejalan dengan Qoidah
Fiqhiyah:
ﺪرﺀ أﻟﻤﻔﺎﺴﺪ ﻤﻘﺪ م ﻋﻟﻰ ﺠﻠﺐ اﻟﻤﺻﺎﻟﺢ
Artinya: “ Menolak kemadharatan lebih utama daripada mendahulukan kemaslahatan “ ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pernyataan
Pemohon
dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi serta keterangan calon mempelai dan keluarga calon suami anak Pemohon, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan sebagai berikut: -
Bahwa putri Pemohon (Anak Pemohon) saat ini belum berusia 16 tahun;
-
Bahwa anak Pemohon (Anak Pemohon) dengan calon suaminya (Calon Suami) sudah akrab sekali:
-
Bahwa Pemohon telah menyampaikan rencana pernikahan anaknya ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga namun ditolak karena anak Pemohon belum mencapai usia 16 tahun: Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Pengadilan
berpendapat bahwa Penolakan Kantor Urusan Agama Kecamatan Buay Bahuga adalah beralasan sesuai dengan ketantuan pasal 7 ayat (1) UndangUndang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam; Namun demikian Pemohon dapat mengajukan Permohonan dispensasi ke Pengadilan terhadap penyimpangan tersebut di atas
12
sebagaimana diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal tersebut di atas pada ayat (2) nya; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka permohonan Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon, cukup beralasan, oleh karena itu sesuai dengan pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, maka permohonan Pemohon pada petitum angka 2 dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang- undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon; Mengingat
dan
memperhatikan
segala
ketentuan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan syara’ yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan dispensasi kepada Pemohon untuk menikahkan anak Pemohon bernama Anak Pemohon dengan seorang laki-laki bernama Calon Suami; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.241.000,- ( Dua Ratus empat puluh ribu rupiah);
13
Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Senin tanggal 21 Januari 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 09 Rabi’ul Awal 1434 Hijriyah, oleh kami Drs. H. ALI SOFWAN. sebagai Ketua Majelis, NOFIA MUTIASARI, S.Ag. dan GENIUS VIRADES, SH.. sebagai Hakim-hakim Anggota, penetapan mana yang pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakimhakim Anggota tersebut dan dibantu EDI LAILI ALKAN, SH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon ;
KETUA MAJELIS
Drs. H. ALI SOFWAN.
HAKIM ANGGOTA I
HAKIM ANGGOTA II
NOFIA MUTIASARI, S.Ag
GENIUS VIRADES, SH.
PANITERA PENGGANTI
EDI LAILI ALKAN, SH.
14
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Kepaniteraan : Rp.
35.000,-
2. Biaya Proses
: Rp.
200.000,-
3. Meterai
: Rp.
6.000,-
: Rp.
241.000,-
Jumlah
(Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah.)
15
16