SALINAN PENETAPAN Nomor ; 373/Pdt.P/2010/PA. Tse BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjung Selor yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan penetapan Dispensasi Nikah sebagai tersebut di bawah ini dalam perkara: Pemohon I, umur 42 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Nelayan, tempat tinggal di Kabupaten Bulungan, selanjutnya disebut Pemohon I; Pemohon II, umur 34 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tidak
ada,
bertempat
tinggal
di
Kabupaten Bulungan, selanjutnya disebut pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Telah memeriksa berkas perkara; Telah mendengar keterangan pemohon I dan pemohon II serta alat bukti dan para saksi di muka persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 14 September 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tanjung Selor dengan register 373/Pdt.P/2010/PA.Tse,
tanggal
14
September
Nomor :
2010,
telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut: - Bahwa anak pemohon I dan pemohon II yang bernama He binti Pemohon I, yang lahir pada tanggal 02 Juli 1996 (14 tahun 2 bulan), agama Islam, bermaksud akan menikah dengan seorang laki-laki perjaka bernama B N bin M B, umur 18 tahun, agama Islam, pekerjaan anak buah Kapal (ABK), alamat Kabupaten Bulungan; - Bahwa antara anak pemohon I dan pemohon II dengan B N bin M B tidak terdapat hubungan nasab atau hubungan lain yang dapat menghalangi sahnya pernikahan, dan keduanya sudah siap untuk membina rumah tangga secara wajar;
1
- Bahwa anak pemohon I dan pemohon II pada saat ini tidak sedang dalam lamaran orang lain selain calon suaminya yang bernama B N bin M B; - Bahwa pemohon I dan pemohon II telah mendaftarkan rencana pernikahan anak tersebut pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Palas Tengah, akan tetapi pihak KUA tersebut menolak untuk menikahkan dengan alasan karena anak pemohon I dan pemohon II kurang umur sebagaimana disebutkan dalam surat penolakan
Nomor
KK.16.12.8/PW.012/86/IX/2010,
tanggal
08
September 2010, maka oleh karena itu pemohon I dan pemohon II mohon
kepada Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor dapat
memberikan dispensasi kawin kepada anak pemohon I dan pemohon II tersebut; - Bahwa pernikahan anak pemohon I dan pemohon II dengan calon suaminya, B N bin M B sangat mendesak untuk dilaksanakan dengan alasan karena hubungan keduanya sudah sangat dekat, sehingga
apabila
tidak
segera
dinikahkan
keduanya
akan
melakukan hubungan seks diluar nikah; - Bahwa agar pernikahan anak pemohon I dan pemohon II dengan B N bin M B dapat dilaksanakan, maka pemohon I dan pemohon II mohon agar Ketua Pengadilan Agama, cq. Majelis hakim kiranya berkenan
memeriksa
dan
mengadili
serta
mengabulkan
permohonan sebagai berikut: Primer: - Mengabulkan permohonan pemohon I dan pemohon II; - Menetapkan memberi dispensasi bagi anak pemohon yang bernama H binti Pemohon I untuk menikahkan dengan seorang laki-laki bernama B N Bin M B; - Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; Subsider: - Atau jika Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadiladilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditentukan, pemohon I dan pemohon II masing-masing datang menghadap di persidangan dan majelis hakim memberikan nasehat agar mengurungkan niatnya menikahkan anak para
2
pemohon sehingga sampai batas umur yang telah ditetapkan oleh Undang-undang perkawinan, akan tetapi para pemohon tetap pada pendiriannya untuk meneruskan perkaranya; Menimbang,
bahwa
untuk
meneguhkan
dalil-dalil
permohonannya pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat dan menghadirkan anak pemohon calon mempelai perempuan, calon mempelai laki-laki dan seorang keluarga dari calon mempelai lakilaki; untuk didengar keterangannya; Menimbang,
bahwa
pemohon
I
dan
pemohon
II
mengajukan bukti tertulis berupa: 1. Asli Surat Penolakan Pernikahan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan
Tanjung
Palas
Tengah
dengan
Nomor
Kk
16.12.8/PW.012/86/IX/2010, tanggal 14 September 2010 ( bukti P1); 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama pemohon I (Pemohon I) dengan nomor P.640 400 05546, tanggal 18 Desenber 2007 dan fotokopi
An
Desember
Nurjannah
2008,
yang
No.
P.6404.004.5285,
dikeluarkan
oleh
tanggal
kepala
01
Dinas
Kependudukan KB ; ( bukti P2); 3.
Fotokopi
Akta
Kelahiran
An
H,
dengan
Nomor
477/437/A.1/PTP/Bul/2002, (bukti P 3); 4. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Pemohon I sekeluarga, dengan nomor; 6404062603070006; yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil, pada tanggal 28 Januari 2008; (bukti P4); Menimbang, bahwa selain alat bukti tersebut, maka majelis hakim memeriksa calon mempelai perempuan dan calon mempelai laki-laki serta keluarga dari calon mempelai laki-laki; 1. H binti Pemohon I, yang lahir pada tanggal 02 Juli 1996 (14 tahun 2 bulan), memberikan keterangan sebagai berikut: - bahwa ia sudah kenal dengan calon suaminya sejak satu setengah tahun yang lalu di Tanjung Redeb (Berau); - bahwa calon suami serta keluarga telah melamar kepada pemohon I dan pemohon II sebagai orang tua H;
3
- bahwa ia bermaksud menikah dengan seorang laki-laki bernama B N bin M B, namun ia belum mengetahui kalau rencana pernikahan tersebut belum mencukupi umur; - bahwa ia ( H binti Pemohon I ) dengan B N bin M B sudah saling kenal dan saling mencintai dan rencana pernikahan tidak bisa ditunda karena hawatir kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan; - Bahwa calon suami H telah bekerja dan telah mempunyai penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarga; - bahwa H sebagai calon istri akan taat dan patuh terhadap calon suami apabila telah menikah secara sah; 2. B N bin M B, umur 18 tahun; - bahwa dia sudah kenal baik dengan calon istrinya H; - bahwa dia dengan H sudah kenal lama dan saling mencintai; - bahwa dia mengetahui kalau umur calon istrinya belum mencapai umur namun antara dia dengan H binti Pemohon I sudah saling mencintai; - bahwa saat sekarang ini H binti Pemohon I tidak dalam keadaan hamil; - bahwa dia sanqgup memberikan nafkah karena sudah bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) yang penghasilannya kurang lebih Rp 3.000.000; (tiga juta rupiah) perbulan; 3. T bin B, umur 54 tahun, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut; - bahwa saksi
kenal dengan para pemohon karena saksi
tetangga mereka; -
bahwa
saksi
mengetahu
para
pemohon
mengajukan
dispensasi nikah karena anak pemohon masih di bawah umur; - bahwa saksi mengetahui kalau umur anak pemohon masih 14 tahun 2 bulan; - bahwa saksi mengetahui kalau H akan menikah dengan B N; - bahwa benar hubungan H dengan B N sudah begitu dekat dan saling cinta mencintai; - bahwa saksi melihat mereka berpacaran sejak satu setengah tahun yang lalu; - bahwa saksi mengetahui kalau B N telah bekerja sebagai anak buah Kapal;
4
- bahwa penghasilan B N kurang lebih satu bulan Rp 1.500.000; (satu juta setengah rupiah); - bahwa penghasilan seperti itu menurut saksi mampu untuk menghidupi keluarga apabila sudah berumah tangga; - bahwa antara B N dengan H binti Pemohon I tidak ada hubungan keluarga yang mengharamkan untuk melakukan pernikahan; - bahwa saksi pernah menasehati para pihak agar menunda pernikahan tersebut dan menunggu agar umur calon istrinya sudah cukup umur akan tetapi tidak berhasil; - bahwa saksi hawatir kalau tidak segera dinikahkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan; 4. A P bin A H, umujr 38 tahun, agama Islam setelah bersumpah menurut
agama
Islam,
maka
memberikan
keterangan
sebagaia berikut: - bahwa saksi kenal dengan para pemohon karena pemohon II ipar saksi; - bahwa para pemohon mengajukan permohonan disepensasi nikah karena anaknya masih dibawah umur; - bahwa saksi mengetahu kalau anak pemohon I dan pemohon II berusia sekitar 14 tahunan; -bahwa anak para pemohon akan menikah dengan seorang lakilaki bernama B N; - bahwa antara H dengan calon suaminya sudah saling kenal sejak satu setengah tahun yang lalu; - bahwa hubungan mereka sudah akrab dan saling mencintai; - bahwa calon suaminya sudah pernah melamar kepada pemohon I dan pemohon II dan lamaran tersebut diterima baik; - bahwa calon suaminya telah bekerja sebagai ABK yang penghasilannya sekiatar Rp 1.500.000,. (satu juta setengah rupiah); - bahwa saksi pernah memberikan saran agar agar para pihak menunggu sampai batas umur yang telah ditentukan oleh Undang-undang akan tetapi tidak berhasil; Menimbang,
bahwa tentang jalannya persidangan
semuanya telah tercatat dalam berita acara pemeriksaan perkara
5
ini dan untuk menyingkat uraian putusan ini majelis hakim cukup menunjuk berita acara dimaksud yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
permohonan
pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pemohon I dan pemohon II mengajukan dispensasi kawin anaknya yang bernama H binti Pemohon I yang lahir pada tanggal 02 Juli 1996 pada saat ini berumur 14 tahun 2 bulan,
hendak
menikah
dengan
seorang
laki-laki
bernama
Baharuddin N B M B berusia 18 tahun; pekerjaan Karyawan ABK yang pengasilannya cukup untuk menghidupi istri, dan antara anak pemohon I dan pemohon II dengan B N bin M B tidak ada halangan untuk menikah karena nasab ataupun yang lain dan mereka sudah saling mencintai dan siap membina rumah tangga, dan rencana pernikahan anak pemohon dengan calon suaminya sudah sangat mendesak mengingat mereka sudah saling mencintai dan hubungan mereka
sudah
sangat
dekat
sehingga
dihawatirkan
akan
menimbulkan madarat bagi kedua belah pihak, dan rencana pernikahan anak pemohon dengan calon suaminya telah didaftarkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Palas Tengah, tetapi oleh pihak KantorUrusan Agama tersebut menolak dengan alasan karena anak pemohon belum cukup umur sebagaimana surat penolakan bukti (P1); Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat dan keterangan calon mempelai perempuan Hendriyani binti Syamsudin dan calon mempelai laki-laki B N Bin M B dan keterangan keluarga calon keluarga Baharuddin Nur dapat diperoleh fakta bahwa antara anak para pemohon bernama H binti Pemohon I telah menjalin cinta sudah berjalan satu tahun setengah yang lalu dan mereka sudah saling mencintai dan pernikahan tersebut tidak dapat ditunda lagi lebih lama, sehubungan hal tersebut maka untuk memperoleh izin menikah bagi calon mempelai yang belum cukup umur harus mengajukan
dispensasi
nikah
kepada
Pengadilan
Agama
sebagimana ketentuan yang disyaratkan oleh pasal 7 ayat (1) (2)
6
dan (3) Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang hanya mengizinkan perkawinan jika pihak pria sudah berumur 19 tahun (sembilan belas ) tahun sedangkan pihak wanita sudah mencapai
umur
16
(enam
belas
)
tahun
dan
dalam
hal
penyimpangan terhadap ayat usia tersebut dapat dimintakan dispensasi kepada Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa majelis hakim menilai calon mempelai laki-laki B N Bin M B sudah cukup mampu untuk menjadi seorang suami karena disamping sudah dewasa juga telah memiliki pekerjaan yang penghasilannya kurang lebih Rp 1.500.000; (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan demikian calon suami telah dinilai mampu melindungi calon istrinya dan mampu memberikan sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesaui kemampuan sebagaimana dimaksud pasal 34 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, jo pasal 80 dan 80, Kompilasi Hukum Islam; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-per-
timbangan tersebut di atas, maka permohonan pemohon dapat dikabulkan;
nimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, berdasarkan pasal 90 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka semua biaya yang ditimbulkan akibat perkara ini dibebankan kepada para pemohon ; Mengingat perundang-undangan
dan dan
memperhatikan peraturan
yang
segala
ketentuan
berkaitan
dengan
perkara ini; MENGADILI - Mengabulkan permohonan para pemohon ; - Memberikan dispensasi kawin kepada anak para pemohon yang bernama ( H binti Pemohon I ) untuk menikah dengan ( B N Bin M B );
7
- Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 231.000,00; (dua ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan di Pengadilan Agama Tanjung Selor pada Hari Kamis, tangga 23 September 2010 M, bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1431 H, oleh
Majelis Hakim
Pengadilan Agama Tanjung Selor dengan Drs, H. P a r s i d, Ketua Majelis serta Drs. Shohibul Bahri dan Dra. Ulfah,
Hakim-hakim
Anggota, penetapan mana diucapkan pada hari itu juga oleh ketua majelis dalam persidangan terbuka untuk umum dengan dibantu oleh Muh.Tahir, BA,. Panitera pengganti serta dihadiri pemohon I dan pemohon II; Ketua ttd Drs. H. P a r s i d. Hakim Anggota ttd Drs. Shohibul Bahri; ttd Dra. U l f a h ;
panitera pengganti ttd Muh. Tahir, BA,.
Rincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
Rp
30.000,00;
2. Biaya proses
Rp
50.000,00 ;
3. Panggilan pemohon I
Rp
70.000,00;
4. Panggilan pemohon II
Rp
70.000,00;
8
5. Redaksi
Rp
5. 000,00;
6. Meterai
Rp
6. 000.00;
Rp
231. 000.00.
Jumlah
9
