SALINAN
PUTUSAN Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara gugatan perceraian antara: PENGGUGAT ASLI, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kota Pasuruan; Dalam
perkara
ini
dikuasakan
kepada
ELIS
ANDARWATI,
S.H.,
Advokat/Penasihat Hukum, berkantor di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 65A Pasuruan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 14 Februari 2013; Selanjutnya disebut Penggugat; Melawan TERGUGAT ASLI, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Kota Pasuruan; Selanjutnya disebut Tergugat; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan pihak-pihak berperkara; Telah memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 15 Februari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. tanggal 19 Februari 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 5 April 1989 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor Hlm. 1
Seri NC tertanggal 5 April 1989 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan; 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah milik bersama di Lamongan, kemudian pada tahun 2002 pindah di rumah orang tua Tergugat di Pasuruan, kemudian pada tahun 2005 menempati rumah milik bersama hingga saat ini di Kota Pasuruan; 3. Bahwa dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang anak bernama ANAK 1 (umur 23 tahun) dan ANAK 2 (umur 19 tahun); 4. Bahwa tiga tahun pertama kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak tahun 1993 yaitu tahun perkawinan yang ketiga keadaannya mulai tidak harmonis lagi; 5. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat telah selingkuh dengan wanita lain yaitu di Lumajang, saat itu Tergugat bekerja; 6. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Penggugat masih tetap berusaha untuk mempertahankan dan memaafkan dan Tergugat berjanji tidak akan mengulang lagi; 7. Bahwa pada tahun 2004 Tergugat diketahui selingkuh dengan wanita lain yang diketahui melalui short massage pada handphone milik Tergugat; 8. Bahwa atas kejadian tersebut masih bersedia memaafkan dan kembali membina rumah tangganya; 9. Bahwa pada bulan Februari 2012 terjadi pertengkaran lagi dimana waktu itu Tergugat diketahui selingkuh lagi dengan wanita lain yaitu teman sekantor bernama WIL; 10. Bahwa selama 1 tahun yaitu sejak Februari 2012 sampai Februari 2013 keadaan perkawinannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 11. Bahwa atas peristiwa tersebut Penggugat sangat tertekan secara lahir batin sehingga pada bulan April 2012 sempat rawat inap di sebuah klinik; 12. Bahwa sejak bulan April 2012 Tergugat bekerja di Malang sehingga antara Penggugat dan Tergugat bertemu hanya seminggu sekali, sebab Tergugat pulang seminggu sekali;
Hlm. 2
13. Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan layaknya hubungan suami istri sejak akhir Januari 2013; 14. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang semakin memburuk Penggugat sudah tidak berkeinginan mempertahankannya dan jalan terbaik satu-satunya adalah bercerai dengan Tergugat; 15. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut: Primer: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat kepada Penggugat; 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku; Subsider: Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap sidang; Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, kemudian perkara ini telah ditempuh proses mediasi dengan Mediator yang telah disepakati oleh para pihak yaitu Drs. ZAINAL ARIIN, M.H., Hakim Mediator Pengadilan Agama Pasuruan, namun berdasarkan Laporan Mediasi tanggal 21 Maret 2013, upaya mediasi tersebut gagal; Bahwa kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa Tergugat telah menyampaikan jawaban secara tertulis yang pokoknya sebagai berikut: -
bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat adalah benar, sepanjang dalil tersebut tidak dibantah oleh Tergugat;
-
bahwa benar pernah terjadi sedikit ketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, namun rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah mulai membaik dan harmonis lagi;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat sampai sekarang masih tinggal serumah dan masih melakukan hubungan suami istri; Hlm. 3
-
bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, Tergugat mohon agar perkara ini tidak dilanjutkan dan berjanji untuk memperbaiki rumah tangga lebih baik; Bahwa Penggugat telah mengajukan replik secara lisan yang pokoknya
sebagai berikut: -
bahwa benar dalil-dalil jawaban Tergugat, antara Penggugat dan Tergugat masih serumah dan masih melakukan hubungan suami istri sebagaimana mestinya;
-
bahwa namun demikian, Penggugat tetap akan melanjutkan perkaranya; Bahwa Tergugat telah mengajukan duplik secara lisan yang pokoknya tetap
pada jawabannya; Bahwa Penggugat mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi bukti Kutipan Akta Nikah bertanggal 5 April 1989 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup (bukti P-1); Bahwa Penggugat tidak mengajukan alat-alat bukti lagi, demikian pula Tergugat tidak mengajukan alat-alat bukti; Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan
kesimpulan yang
pokoknya tetap pada gugatan, dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulan yang pokoknya tetap pada jawaban, dan masing-masing mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa isi dan maksud gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan tersebut; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap sidang; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah pula berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa sesuai Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara ini telah diupayakan perdamaian melalui mediasi, namun mediasi tersebut gagal; Menimbang, bahwa berdasar bukti P-1 sebagai bukti autentik, terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah, sehingga istri dan suami Hlm. 4
memiliki legal standing untuk bertindak sebagai Penggugat dan Tergugat dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa pokok gugatan Penggugat mendalilkan alasan bahwa antara Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat berselingkuh dengan wanita lain, akibatnya rumah tangga tidak harmonis lagi dan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan suami istri lagi sejak akhir Januari 2013; Menimbang, bahwa jawaban Tergugat pada pokoknya mendalilkan bahwa benar pernah terjadi sedikit ketidakharmonisan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, namun rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah mulai membaik dan harmonis lagi, antara Penggugat dan Tergugat sampai sekarang masih tinggal serumah dan masih melakukan hubungan suami istri; Menimbang,
bahwa
atas
jawaban
Tergugat
tersebut,
Penggugat
membenarkan atau mengakui dalil jawaban Tergugat tersebut, namun Penggugat tetap bersikukuh untuk melanjutkan gugatannya; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1925 KUHPerdata juncto Pasal 174 HIR, pengakuan di depan sidang yang membenarkan atau mengakui rumah tangga telah rukun dan harmonis lagi dan telah melakukan hubungan suami istri sebagaimana mestinya tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan tersebut, gugatan Penggugat yang mendalilkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan untuk rukun lagi tidak terbukti, sehingga gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan junctis Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh sebab itu permohonan Pemohon tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) dan Pasal 90 Ayat (1) huruf a dan d Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat;
Hlm. 5
Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syarak yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menolak gugatan Penggugat; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis, tanggal 4 April 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Jumadilawal 1434 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK,
sebagai
Ketua Majelis Hakim,
MUSTHOFA, S.H., M.H.
dan
SLAMET, S.Ag., S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-hakim Anggota dan Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama Pasuruan, dengan dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat. Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
ttd.
ttd.
MUSTHOFA, S.H., M.H.
Drs. H. ABDUL KHOLIK
Hakim Anggota,
ttd.
SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,
ttd.
Drs. YUMRONI, S.H.
Hlm. 6
Rincian Biaya Perkara: 1. Pendaftaran
Rp
30.000,00
2. Proses
Rp
50.000,00
3. Panggilan
Rp 100.000,00
4. Redaksi
Rp
5.000,00
5. Meterai
Rp
6.000,00
Jumlah Rp 191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
Hlm. 7
