Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson
8th edition http://rosihan.web.id
Pendahuluan • Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan pelayanannya. • Analisis antrian memberikan informasi probabilitas yang dinamakan operation characteristics, yang dapat membantu pengambil keputusan dalam merancang fasilitas pelayanan antrian untuk mengatasi permintaan pelayanan yang fluktuatif secara random dan menjaga keseimbangan antara biaya pelayanan dan biaya menunggu http://rosihan.web.id
CONTOH ANTRIAN
Pelanggan menunggu pelayanan di kasir Mahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing Mahasiswa menunggu registrasi dan pembayaran SPP Penumpang kereta api menunggu pelayanan loket penjualan karcis Pengendara kendaraan menunggu pengisian bahan bakar Beberapa produk atau komponen menunggu untuk di selesaikan dsb
http://rosihan.web.id
Struktur Model Antrian 1. 2.
Garis tunggu atau sering disebut antrian (queue) Fasilitas pelayanan (service facility)
1 2 Pelanggan masuk Ke dalam sistem antrian
Garis tunggu atau antrian
s
Pelanggan keluar dari sistem antrian
Fasilitas Pelayanan
STRUKTUR SISTEM ANTRIAN http://rosihan.web.id
CONTOH SISTEM ANTRIAN Sistem
Garis tunggu atau antrian
Fasilitas
1. Bandara
Pesawat menunggu di landasan
Landasan pacu
2. Bank
Nasabah (orang)
Kasir
3. Pencucian Mobil
Mobil
Tempat pencucian mobil
4. Bongkar muat barang
Kapal dan truk
Fasilitas bongkar muat
5. Sistem komputer
Program komputer
CPU, Printer, dll
6. Bantuan pengobatan darurat
Orang
Ambulance
7. Perpustakaan
Anggota perpustakaan
Pegawai perpustakaan
8. Registrasi mahasiswa
Mahasiswa
Pusat registrasi
9. Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan
Pengadilan
http://rosihan.web.id
Model Antrian 1. Satu Saluran Satu Tahap
2. Banyak Saluran Satu Tahap
3. Satu Saluran Banyak Tahap
4. Banyak Saluran Banyak Tahap
http://rosihan.web.id
Komponen sistem antrian 1. Populasi masukan Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian
2. Distribusi kedatangan Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3. Disiplin pelayanan Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d. prioritas
4. Fasilitas Pelayanan Mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia : a. Singlechannel b. multiple-channel
5. Distribusi Pelayanan a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6. Kapasitas sistem pelayanan memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem
7. Karakteristik sistem lainnya pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb
http://rosihan.web.id
Notasi dalam sistem antrian = jumlah pelanggan dalam sistem = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem = tingkat intensitas fasilitas pelayanan = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian • 1/µ = waktu rata-rata pelayanan • 1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan • S = jumlah fasilitas pelayanan • • • • • • • • • •
n Pn λ µ Po p L Lq W Wq
http://rosihan.web.id
SINGLE CHANNEL MODEL Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal atau sistem M/M/1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Populasi input tak terbatas Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti distribusi poisson Disiplin pelayanan mengikuti FCFS Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
http://rosihan.web.id
Persamaan λ μ
1
P
2
P n P n (1 P)
3
L
P λ 1 - P μ - λ
4
L
5
W
6
W
q
q
λ μ(μ
2
- λ)
P 2 1 - P
1 μ - λ λ μ(μ
- λ)
http://rosihan.web.id
Contoh PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 mobil per jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah : 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) 2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem 3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan) 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian
Fasilitas Pelayanan
Kedatangan mobil, 15 per jam
s Mobil antri menunggu pelayanan
1 pompa bensin melayani 20 mobil per jam
Mobil Keluar
SPBU CIARD http://rosihan.web.id
Penyelesaian λ = 20 dan µ = 25 1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
p
λ 20 0,80 μ 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya (1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll 2
L
λ 20 4, atau μ - λ 25 20
L
p 0,80 4 1 - p 1 0,80
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
http://rosihan.web.id
3
λ2 (20) 2 400 Lq 3,20 μ(μ - λ) 25(25 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan
4
1 1 1 W 0,20 jam atau 12 menit μ - λ 25 20 25 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit
5
λ 20 20 Wq 0,16 jam atau 9,6 menit μ(μ - λ) 25(25 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
http://rosihan.web.id
MULTIPLE-CHANNEL MODEL (M/M/s) Adalah baris antrian tunggal yang dilayani oleh lebih dari satu pelayanan Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan
http://rosihan.web.id
Contoh Sebuah klinik memiliki ruang rawat yang berisikan tiga bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatangan pasien. Setiap ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang jururawat. Secara rata-rata seorang dokter dan jururawat dapat merawat 5 orang pasien per jam. Diasumsikan jumlah rata-rata pasien yang berobat 12 pasien per jam. Laporan pihak statistik pasien pada rumah sakit tersebut menunjukkan bahwa kedatangan dan penyelesaian pelayanan mengikuti distribusi Poisson. Hitunglah a. Jumlah pasien yang diharapkan menunggu dalam antrian, b. Waktu yang diharapkan pasien menunggu di antrian, c. Waktu yang diharapkan pasien selama dalam sistem, d. Jumlah rata-rata pasien yang diharapkan dalam sistem
Sistem : (M/M/3) λ = 12 s=3 µ=5 p = 12/3(5) = 0,8
Pasien datang (rata-rata 12 pasien per jam)
s Pasien menunggu dalam antrian untuk berobat
s s 3 saluran pelayanan mengobati rata-rata 15 pasien perjam
Pasien pergi setelah menerima pengobatan
Model Ruang Rawat Klinik http://rosihan.web.id
µ = rata-rata tingkat pelayanan untuk setiap fasilitas pelayanan
p
λ μs
Wq
λ n λ s ( ) ( ) s-1 μ μ Po λ n! n 0 s!(1 - ) sμ
( μλ ) n n! ( Po ), jika Pn λ n ( ) μ ( Po ), jika s!s n -s
Lq λ
W Wq
1 μ
L λW Lq
λ μ
0ns
ns
λ Po ( ) s p μ Lq 2 s!(1 - p)
http://rosihan.web.id
Penyelesaian λ Po ( ) s p 0,20(12 )5 (12 ) μ 5 15 0,20(13,824)(0,80) Lq 12 2 s!(1 - p) 2 6(0,04) 3!(1 - ) 15 2 , 21184 Lq 9 , 216 pasien 0,24 Lq 9 , 216 Wq 0,768 jam atau 46 menit λ 12 1 1 W Wq 0,768 0,968 jam atau 58 menit μ 5
L λW 12(0,968)
11,62
http://rosihan.web.id
Biaya – Biaya dalam Model Antrian • Biaya Pelayanan – Suatu supermarket yang ingin menambah checkout counter perlu membiayai seluruh perlengkapan counter tambahan dan menggaji pelayan baru. – Ini berarti jika tingkat pelayanan diperbaiki, biaya pelayanan akan bertambah. Biaya pelayanan dapat juga dilihat dari sisi pandang yang lain. Jika tingkat pelayanan bertambah, waktu menganggur pelayan diperkirakan juga bertambah, yang berarti suatu kenaikan dalam opportunity cost karena tidak mengalokasikan pelayan ke kegiatan produktif yang lain.
• Biaya Menunggu – Umumnya terdapat hubungan terbalik antara tingkat pelayanan dan waktu menunggu. Namun terkadang sulit menyatakan secara ekspilit biaya menunggu per unit waktu. – Biaya menunggu dapat diduga secara sederhana sebagai biaya kehilangan keuntungan bagi pengusaha, atau biaya turunnya produktivitas bagi pekerja http://rosihan.web.id
Kasus I • Penumpang kereta api datang pada sebuah loket mengikuti distribusi Poisson dengan tingkat rata-rata 20 per jam. Misalkan secara rata-rata setiap penumpang dilayani 2 menit dan waktu layanan mengikuti distribusi eksponensial. • Carilah: a) p ; b) L ; c) Lq ; d) W ; e) Wq
http://rosihan.web.id
Kasus II • Misalkan kepala stasiun mengetahui dengan mengganti penjaga loket yang ada dengan penjaga yang lebih trampil, waktu pelayanan berkurang dari rata-rata 2 menit per penumpang menjadi 1,5 menit per penumpang (40 penumpang per jam). • Loket dibuka selama 8 jam per hari (jam layanan loket) • Namun upah penjaga yang trampil adalah Rp. 1200 per jam, yang berarti dua kali upah penjaga yang ada. Kepala stasiun juga memperkirakan biaya menunggu pengantri adalah Rp. 50 per menit. Haruskah kepala stasiun mengganti penjaga yang ada dengan penjaga yang lebih trampil?
http://rosihan.web.id
Langkah menyelesaikan kasus : • Hitung perkiraan banyaknya pengantri/ penumpang dalam 1 hari layanan • Bandingkan waktu menganggur petugas dan waktu yang diharapkan pengantri/ penumpang selama menunggu dalam antrian, kalikan dengan biaya menunggu pengantri (Biaya Tunggu Pengantri/ Penumpang) • Hitung biaya/ gaji petugas dalam sehari (Biaya Layanan) http://rosihan.web.id