PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
EVALUASI PELAKSANAAN PINJAMAN DANA BERGULER PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN DI KELURAHAN SIANTAN HULU KECAMATAN PONTIANAK UTARA Oleh: SITI RISKY YANTI NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-mail:
[email protected]
Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah terjadi tunggakan dalam pengembalian pinjaman dana bergulir, kurang tepatnya waktu pelaksanaan dan penangihan kegiatan pinjaman dana bergulir, serta tidak ditegakkan sanksi bagi KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang mengalami kemacetan dalam pengembalian dana bergulir. Penyelenggaraan kebijakan ini sesuai dengan Keputusan Walikota Pontianak Nomor 31.1/BAPPEDA/Tahun 2012, Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksana Program (TKKP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Kota Pontianak. Penelitian ini dengan menggunakan Teori dari Willian N. Dunn (dalam Nugroho 2004:186) tentang evaluasi kinerja kebijakan yaitu efektivitas, efesiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya koordinasi antara unit pengelola keuangan dan para peminjam pinjaman dana bergulir pada waktu sosialisasi awal. Kurang lancar atau tidak lakunya usaha yang dilakukan oleh peminjamn dan dana masih kurang mencukupi bagi para peminjam. Sanksi bagi peminjam yang mengalami tunggakan tidak diterapkan. Dan tidak meratanya masyarakat didaerah tersebut mendapatkan pinjaman dana bergulir sehingga waktu penagihan mengalami permasalahan dikarenakan masyarakat yang mendapatkan pinjaman bukan masyarakat asal daerah tersebut. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir, masyarakat belum benar-benar merasakan hasil yang benar-benar berpengaruh langsung untuk peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Saran yang dapat penulis berikan ialah pelaksana kegiatan pinjaman dana bergulir dapat dilaksanakan tepat pada waktunya dan benar-benar memahami pengertian dan tujuan dari kegiatan pinjaman dana bergulir. Diharapkan meningkatkan koordinasi antara implemetor dengan para peminjam serta dapat bersosialisasi dengan baik dengan peminjam kegiatan pinjaman dana bergulir. Sanksi yang seharusnya diberikan kepada peminjam yang mengalami penunggakan dapat diterapkan dengan tegas agar para peminjam memiliki tanggung jawab sebagaimana mestinya. Kata kunci: Evaluasi, Dana Bergulir, Pemberdayaan Masyarakat, Mandiri Perkotaan.
Abstract The problem in this research is going on arrears in repayment of a revolving loan fund, less precise implementation time and Billing activities revolving fund, and not enforced sanctions for SHG (Self Help Groups) that stalled in the return of the revolving fund. Implementation of this policy in accordance with the Decree of the Mayor of Pontianak No. 31.1 / BAPPEDA / In 2012, on the Establishment of Program Implementation Coordination Team (TKKP) National Program for Urban Community Empowerment (PNPMMP) Pontianak. This study using the Theory of William N. Dunn (in Nugroho 2004: 186) regarding the performance evaluation of policy effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. The method used is qualitative method with descriptive research. The results showed that the lack of coordination between the financial management unit and the revolving fund loan borrowers at the time of early socialization. Substandard behavior or not the work done by the borrower and the fund is still insufficient for borrowers. Penalties for delinquent borrowers who have not applied. And the unequal distribution of people in the area get a revolving fund so that the billing time experienced problems because the people who get a loan is not the source communities of the area. The results of the implementation of the revolving fund, the public has not really feel the results are actually a direct impact on improving the welfare of the community life. Suggestions to the
1 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
authors give is implementing activities revolving fund can be implemented on time and really understand the meaning and purpose of activities revolving fund. Expected to improve coordination between the implementation by the borrower and can socialize well with borrowers activities revolving fund. Sanctions should be granted to borrowers experiencing arrears can be strictly enforced so that borrowers have a responsibility as it should be. Keywords: Evaluation, Revolving Fund, Community Empowerment, Urban Self.
Maka fokus penelitian ini tentang
A. PENDAHULUAN
evaluasi pelaksanaan kegiatan pinjaman Kegiatan pinjaman dana bergulir
dana
bergulir
Program
Nasional
Masyarakat
Mandiri
merupakan salah satu pilihan alternatif dari
Pemberdayaan
berbagai
Perkotaan Di Kelurahan Siantan Hulu
alternatif
penanggulangan
kegiatan
untuk
kemiskinan.
Prinsip
Kecamatan
Pontianak
Utara,
dengan
pengelolaan pemanfaatan pinjaman dana
mengkaji aspek efektifivitas, efesiensi,
bergulir 100% harus warga miskin yang
kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan
tercantum
ketepatan.
dalam
PJM
dan
harus
dimanfaatkan untuk kepentingan produktif
Adapun tujuan dari penelitian ini
yang dapat meningkatkan pendapatan atau
adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan
kesejahtraan
Berdasarkan
kegiatan pinjaman dana bergulir PNPM-
pengamatan yang ada dilapangan bahwa
MP di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan
sebagian besar masyarakat beranggapan
Pontianak Utara, dengan mengkaji aspek
bahwa pinjaman dana bergulir merupakan
efektifivitas,
dana hibah yang tidak dikembalikan pdahal
pemerataan, responsivitas, dan ketepatan.
mereka.
seharusnyadikembalikan
sesuai
dengan
efesiensi,
Manfaat
kecukupan,
teoritis
dari
perjanjian yang telah ditetapkan. Selain itu
penelitian ini diharapkan dapat menambah
terjadinya
pengembalian
khasanah ilmu pengetahuan khususnya
dikarenakan usaha yang dilakukan para
pada program Ilmu Administrasi Negara
peminjam tidak semuanya berjalan dengan
kajian kebijakan publik khususnya dalam
lancar. Tidak adanya sanksi bagi KSM
evaluasi kebijakan publik. Serta dapat
(Kelompok Swadaya Masyarakat) yang
dijadikan referensi bagi penulis selanjutnya
tidak
yang
keterlambatan
mengembalikan
pinjaman
bergulir tersebut.
dana
berminat
melakukan
penelitian
tentang evaluasi pelaksanaan pinjaman dana bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. 2
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Manfaat praktis berdasarkan penelitian ini diharapkan
menjadi
masukan
Menurut
Dunn
(2003:632)
dan
mengartikan evaluasi sebagai pembuatan
pertimbangan bagi pelaksana dan penerima
informasi mengenai seberapa jauh suatu
pinjaman dana bergulir dalam kegiatan
hasil
pinjaman dana bergulir PNPM Mandiri
terhadap pencapaian tujuan-tujuan dan
Perkotaan di Kelurahan Siantan Hulu
sarana
Kecamatan Pontianak Utara agar dalam
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
pelaksanaan
menilai manfaat suatu kebijakan (Jones
kegiatan
pinjaman
dana
kebijakan
memberi
kebijakan.
Winarno,
Evaluasi
kontribusi
kebijakan
bergulir selanjutnya dapat terlaksana sesuai
dalam
2002:165).
Wibawa
dengan peraturan yang telah ditetapkan.
(1994:9) mengemukakan bahwa evaluasi kebijakan bermaksud untuk mengetahui 4 (empat) aspek yaitu : 1) Proses pembuatan kebijakan
B. TINJAUAN PUSTAKA
2) Proses implementasi Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan.
3) Konsekuensi kebijakan 4) Efektivitas dampak kebijakan
Evaluasi baru dapat dilakukan kalau suatu
Berkaitan dengan evaluasi tersebut,
kebijakan sudah berjalan cukup waktu.
Winardi (1994:8) juga mengemukakan
Memang tidak ada batasan waktu pasti
bahwa ada beberapa persoalan yang harus
kapan sebuah kebijakan harus dievaluasi.
dijawab oleh suatu kegiatan evaluasi
Untuk dapat mengetahui hasil dan dampak
tersebut:
suatu kebijakan sudah tentu diperlukan
1) Apakah sumber daya yang menjadi
waktu tertentu. Sebab kalau evaluasi
input program telah cukup memadai
dilakukan terlalu dini, maka hasil dan
untuk mencapai tujuan ?
dampak
dari
suatu
kebijakan
belum
tampak. Semakin strategis suatu kebijakan,
2) Apa standar implementasi yang baik menurut kebijakan tersebut?
maka diperlukan tenggang waktu yang
3) Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai
lebih panjang untuk melakukan evaluasi.
standar efisien dan ekonomis? Apakah
Sebaliknya, semakin teknis sifat dari suatu
uang digunakan dengan jujur dan tepat
kebijakan atau program, maka evaluasi
4) Apakah
kelompok
sasaran
dapat dilakukan dalam kurun waktu yang
memperoleh pelayanan dan barang
relatif
seperti yang di desain dalam program?
cepat
semenjak
diterapkannya
kebijakan yang bersangkutan.
Menurut Lester dan Stewart (dalam Agustino 2008:186) evaluasi ditujukan 3
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
untuk melihat sebagian-sebagian kegagalan
berangkat dari masalah-masalah yang telah
suatu kebijakan dan untuk mengetahui
dirumuskan
apakah kebijakan yang telah dirumuskan
dilakukan karena tidak semua program
dan
kebijakan
dilaksanakan
dampak
yang
dapat
menghasilkan
diinginkan.
sebelumnya.
publik
meraih
Evaluasi
hasil
yang
Evaluasi
diinginkan. Seringkali terjadi, kebijakan
kebijakan, sebagai aktivitas fungsional,
publik gagal meraih maksud dan tujuan
sama tuanya dengan kebijakan itu sendiri,
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan
pada dasarnya ketika seseorang hendak
demikian, evaluasi kebijakan ditujukan
melakukan evaluasi kebijakan tiga hal
untuk melihat sebab-sebab kegagalan suatu
yang perlu diperhatikan:
kebijakan atau untuk mengetahui apakah
1) Bahwa evaluasi kebijakan berusaha
kebijakan publik yang telah dijalankan
untuk memberi informasi yang valid
meraih dampak yang diinginkan. Atau
tentang kinerja kebijakan. Evaluasi
lebih singkatnya evaluasi adalah kegiatan
dalam hal ini berfungsi untuk menilai
yang bertujuan untuk menilai “manfaat”
aspek instrument (cara pelaksanaan)
suatu kebijakan (Winarno, 2012:229).
kebijakan dan menilai hasil dari
Sehingga
penggunaan instrument tersebut.
tersebut sudah jelas menyatakan bahwa
dari
beberapa
pemaparan
2) Evaluasi kebijakan berusaha untuk
proses evaluasi kebijakan merupakan salah
menilai kepastian tujuan atau target
satu tahapan yang penting dan tidak mudah
dengan masalah yang dihadapi. Pada
untuk
fungsi
kebijakan
kettelitian dalam menilai suatu data dan
memfokuskan diri pada substansi dari
fakta yang ada sehingga dengan begitu
kebijakan publik yang ada.
baru dapat melihat sejauh mana dampak
ini
3) Evaluasi untuk
evaluasi
kebijakan
memberi
kebijakan menghasilkan
dibutuhkan
juga
dan manfaat yang dihasilkan dari adanya
sumbangan
pada
suatu kebijakan tersebut.
Artinya,
evaluasi
diupayakan
untuk
rekomendasi
penilaian-penilaian
karena
berusaha
kebijakan lain terutama dari segi metedologi.
dilakukan
yang
dari
Menurut Wiiliam N. Dunn aspekaspek
kinerja
dievaluasi
kebijakan
adalah
yang
harus
sebagaimana
yang
tampak di dalam tabel berikut ini:
dilakukan
atas kebijakan yang dievaluasi. Pada dasarnya, kebijakan publik dijalankan dengan maksud tertentu, untuk memperoleh tujuan-tujuan tertentu yang 4 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Tabel 1 Aspek-Aspek Kinerja Kebijakan Tipe kriteria Efektivitas
Pertanyaan Apakah hasil yang dinginkan telah tercapai ? Efisiensi Seberapa banyak upaya yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan ? Kecukupan Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan untuk memecahkan masalah Perataan Apakah biaya manfaat didistribusikan secara merata kepada kelompokkelompok yang berbeda ? Responsivit Apakah hasil as kebijakan memuaskan kebutuhan/preferen si atau nilai-nilai kelompok tertentu ? Ketepatan Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan benarbenar berguna atau bernilai ? Sumber: Riant Nugroho.D (2004:186)
Gambar 1 Kerangka Pikir
Ilustrasi Unit pelayanan
Evaluasi Pelaksanaan Pinjaman Dana Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat Mandiri Perkotaan Di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara
Unit biaya, manfaat bersih, ratio cost benefit Biaya tetap, Efektivitas tetap
Keputusan Walikota Pontianak Nomor 31.1 / BAPPEDA / Tahun 2012, Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksana Program (TKPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Kota Pontianak.
Kriteria Pareto, kriteria KaldorHicks, Kriteria Rawls Konsistens i dengan survey warganega ra Program publik harus merata dan efisien
Dari beberapa paparan di atas,
Terjadinya tunggakan dalam pengembalian kegiataan pinjaman dana bergulir. Serta tidak adanya sanksi bagi KSM yang mengalami kemacetan dalam pengembalian kegiatan pinjaman dana bergulir. Indikator pada evaluasi kebijakan menurut William N. Dunn: 1) Efektivitas 2) Efisien 3) Kecukupan 4) Pemerataan 5) Responsiveness 6) Ketepatgunaan Terlaksananya Kegiatan Pinjaman Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Dalam Mensejahterakan Masyarakat Di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara
maka teori yang penulis anggap cocok untuk
mengevaluasi
pelaksanaan Program
keberhasilan
pinjaman Nasional
dana
dari
bergulir
Pemberdayaan
C. METODE PENELITIAN
Masyarakat Mandiri Perkotaan ialah teori Dalam
William N. Dunn. Dengan alasan, penulis berusaha melakukan pengukuran kondisi atau penilaian apa yang dijadikan kriteria program/kebijakan.
Berikut
adalah
kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini:
penelitian
ini,
penulis
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif. Penulis memilih jenis penelitan deskriptif karena
dianggap
relevan
dalam
menggambarkan keadaan subjek dan objek yang
telah
ditentukan
oleh
penulis, 5
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terutama dalam mendeskripsikan hasil
dalam analisis data, yaitu reduksi data,
pelaksanaan dari kegiatan pinjaman dana
penyajian data dan verifikasi. Adapun
bergulir Program Nasional Pemberdayaan
untuk menguji validitas data penulis
Masyarakat Mandiri Perkotaan. Tempat
menggunakan triangulasi sumber yaitu
penelitian yang dipilih oleh penulis adalah
untuk menguji kredebilitas data dilakukan
kelurahan
dengan cara mengecek data yang telah
siantan
hulu
kecamatan
Pontianak utara kota Pontianak. Penelitian
diperoleh melalui beberapa sumber.
dilakukan penulis dari bulan Maret 2015 sampai dengan Mei 2015. Sedangkan waktu untuk penyusunan laporan dan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
konsultasi dilakukan dari bulan Maret 2015 sampai
dengan
bulan
Januari
2016.
1.
Efektivitas
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini
Keberhasilan
implementasi
yang diambil secara purposive adalah
kebijakan dapat dilihat dengan seberapa
sebagai berikut: sekretariat koordinator
jauh para pelaksana dapat melaksanakan
PNPM-MP Kelurahan Siantan Hulu, UPK
tugas
(Unit Pengelola Keuangan) PNPM-MP
petunjuk dan ketentuan pelaksanaan yang
Kelurahan Siantan Hulu, BKM (Badan
dibuat oleh para pembuat kebijakan. Selain
Keswadayaan
PNPM-MP
itu,
dan
KSM
dalam rangka menanggulangi kemiskinan
Masyarakat)
masyarakat akan efektif apabila melibatkan
Kelurahan (Kelompok
Masyarakat)
Siantan
Hulu,
Swadaya
pinjaman dana bergulir.
dan
fungsinya
kebijakan
yang
sesuai
dengan
diimplemetasikan
implementor atau suatu organisasi yang
Dalam penelitian ini penulis hanya
bidang tugasnya memiliki keterkaitan erat
menggunakan 3 teknik pengumpulan data
dengan permasalahan publik yang ingin
yaitu
observasi,
diatasi. Untuk mengefektifkan pelaksanaan
wawancara dan dokumentasi. Serta teknik
kegiatan pinjaman dana bergulir dan
analisis data, penulis menggunakan olahan
pertanggungjawabannya maka dibentuklah
pengolahan data melalui analisis data
tim UPK (Unit Pengelola Keuangan).
sebagai
berikut:
kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam
Berdasarkan hasil wawancara dari
Moleong, 2006:4) mendefinisikan metode
informan menunjukkan bahwa hasil yang
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
dirasakan
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
pinjaman dana bergulir dinilai dari segi
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
efektivitas terutama di Kelurahan Siantan
perilkau yang dapat diamati. Aktivitas
Hulu apabila diukur dengan ketepatan
dari
pelaksanaan
kegiatan
6 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
waktu
dalam
melaksanakan
kegiatan
bagi rumah tangga miskin. Tentunya
belum sepenuhnya sesuai dengan harapan.
dengan adanya pinjaman bergulir ini
Sehingga
diharapkan membuka askes rumah tangga
dapat
pelaksanaan
disimpulkan
kegiatan
bahwa
pinjaman
dana
miskin
untuk
berusaha
meningkatkan
bergulir yang dilaksanakan pada tahun
perekonomiannya dari segi pendapatan
2012
yang
melalui pemanfaatan dana bergulir yang
penunggakan
pada dasarnya hanya sebagai dana stimulan
mengalami
dikarenakan
kemacetan
adanya
pengembalian dana pinjaman oleh para
bagi usaha-usaha mikro.
peminjam. Hal ini sangat berpengaruh
Berdasarkan data dan informasi
pada hasil pelaksanaan kegiatan pinjaman
yang diperoleh dari informan mengenai
dana
Kurangnya
penilaian terhadap hasil dari pelaksanaan
koordinasi antara unit pengelola keuangan
efisiensi dari kegiatan pinjaman dana
dan para peminjam pinjaman dana bergulir
bergulir yang berkaitan dengan biaya atau
mempengaruhi pada kurang efektifnya
dana yang digunakan dalam mencapai
kegiatan pinjaman dana bergulir ini.
usaha dapat disimpulkan bahwa dana
Dengan terjadinya tunggakan tersebut
tersebut masih kurang efesien. Hal tersebut
seharusnya peminjam dikenakan sanksi
dikarenakan dana yang dipinjamkan masih
sebesar 1,5%, tetapi petugas memberikan
kurang
keringanan dengan memberikan penundaan
peminjam memajukan usahanya.
bergulir
bagi
tersebut.
peminjam
pengembalian tersebut
pinjaman
akan
pinjaman
untuk
tetapi
tersebut
dana pada
mencukupi
biaya
untuk
para
menunda
Berdasarkan hasil wawancara dapat
bergulir
disimpulkan bahwa dana dari kegiatan
akhirnya
pinjaman dana bergulir ini masih kurang
belum
dapat
dikembalikan sebagaimana seharusnya.
efesien
bagi
pinjaman
para dana
peminjam. bergulir
Tujuan yaitu
“menyediakan akses layanan keuangan 2.
layanan kepada rumah tangga miskin
Efesiensi Sasaran utama kegiatan pinjaman
dengan pinjaman mikro berbasis pasar
bergulir adalah rumah tangga miskin
untuk
berpendapatan rendah (khusus dibawah 1
mereka dan sebagai proses pembelajaran
juta, khususnya masyarakat miskin yang
dalam rangka mengelola pinjaman dan
sudah
daftar
menggunakannya secara benar, sehingga
masyarakat miskin). Dapat diartikan bahwa
diharapkan dapat tumbuh kepercayaan diri
memang tujuan utama dilangsungkannya
dari pihak lain untuk dapat mengakses ke
kegiatan pinjaman bergulir ini ditujukan
lembaga keuangan formal”. Walaupun
diidentifikasi
dalam
memperbaiki
kondisi
ekonomi
7 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
biaya tersebut bisa untuk menambahkan
masalah
modal mereka yang hanya sedikit. Akan
masyarakat belum sepenuhnya masksimal,
tetapi biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
karena apa yang sebenarnya menjadi
modal
masalah dimasyarakat belum bisa teratasi
usaha
mereka
masih
kurang
mencukupi.
yang
ada
dilingkungan
melalui pelaksanaan kegiatan pinjaman
Hasil yang diharapkan oleh para
dana bergulir.
peminjam bahwa bantuan dari pelaksanaan
Seperti yang telah diungkapkan
kegiatan pinjaman dana bergulir ini dapat
sebelumnya
mempelancar usaha yang mereka kelola.
pengembalian pinjaman dana bergulir pada
Serta
tahun 2012, menyatakan bahwa hasil
dapat
keluarga Tetapi
menambah
dan
penghasilan
mengembangkan
hasil
yang
dirasakan
hal
tersebut
data
tingkat
usaha.
pelaksanaan dari kegiatan pinjaman dana
kurang
bergulir yang dilaksanakan pada tahun
mempengaruhi perekonomian masyarakat. Menangani
didalam
maka
2012 masih jauh dari harapan. Hal ini dikarenakan
dari
usaha-usaha
yang
pelaksana harus menanggapi kebutuhan
dilakukan oleh para anggota peminjam
para peminjam. Dengan adanya kepedulian
pinjaman dana bergulir tidak semuanya
dari pelaksana dapat menghindari segala
lancar. Bahkan usaha atau dagangan yang
permasalahan
dilakukan
atau
ketidakpuasan
oleh
salah
satu
anggota
masyarakat akan pelaksanaan kegiatan
peminjam tidak laku atau mengalami
pinjaman dana bergulir PNPM Mandiri
kegagalan dalam usahanya tersebut.
Perkotaan yang dilaksanakan.
Berdasarkan
hasil
wawancara
bahwa pelaksanaan kegiatan pinjaman 3.
dana bergulir yang telah dilaksanakan
Adequacy atau Kecukupan Penilaian atau evaluasi terhadap
belum dapat memberikan hasil yang tepat
adequacy atau kecukupan dari pelaksanaan
bagi masyarakat yang meminjam pinjaman
kegiatan pinjaman dana bergulir berkaitan
dana
dengan seberapa jauh hasil yang telah
berdasarkan
dicapai
observasi
dapat
berhasil
memecahkan
dalam
masyarakat.
masalah-masalah Pelaksanaan
hasil dapat
Sehingga
wawancara dinyatakan
kegiatan
pinjaman
dan bahwa dana
bergulir pada tahun 2012 belum dirasakan
memberikan
tepat dan dapat memecahkan masalah
manfaat sesuai dengan yang diharapkan.
ataupun persoalan yang dibutuhkan oleh
Secara
masyarakat peminjam. Dan hasil dari
memang
umum
pinjaman
pelaksanaan
tersebut.
dana
bergulir
kegiatan
bergulir
belum
pelaksanaan
kegiatan
pinjaman dana bergulir untuk memecahkan
pelaksanaan
kegiatan
pinjaman
dana 8
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bergulir
pada
tahun
belum
para peminjam bahwa usaha-usaha yang
memberikan hasil yang benar-benar cukup
dikembangkan oleh para peminjam tidak
atau adequacy yang dapat dirasakan oleh
sepenuhnya
masyarakat
anggota
peminjam
2012
pinjaman
dana
lancar.
dari
bergulir sehingga mereka belum dapat
mengansur
memperbaiki kondisi ekonomi mereka.
tersebut.
Dengan
peminjam
demikian
belum
pengembalian
bisa
pinjaman
Masih banyak masyarakat yang 4.
tidak memahami akan pemanfaatan dana
Equity atau Pemerataan Apabila
dinilai
sisi
pinjaman bergulir PNPM-MP itu sendiri.
pemerataan, hasil yang dihasilkan dari
Kurangnya sosialisasi dari UPK juga
pelaksanaan
merupakan salah satu faktor. Tidak semua
kegiatan
dari
pinjaman
dana
bergulir tersebut memang belum dirasakan
masyarakat
secara
masyarakat butuh arahan yang tepat dan
merata
pada
seluruh
anggota
mengerti
bersifat
dikarenakan adanya keterlambatan dalam
keterlambatan
pengembalian pinjaman. Keterlambatan
dana bergulir terdapat hal lain yang
mengembalikan pinjaman dana bergulir
menjadi permasalahan didalam indikator
tersebut diakibatkan karena sebagian dari
pemerataan ini. Hal tersebut yaitu tidak
para peminjam bahwa usaha-usaha yang
meratanya masyarakat yang mendapat
dikembangkan oleh para peminjam tidak
pinjaman dana bergulir program nasional
sepenuhnya
pemberdayaan
anggota
dari
mengansur
Dengan
peminjam
demikian
belum
pengembalian
bisa
pinjaman
tersebut.
Selain
memahami,
peminjam pinjaman dana bergulir. Hal ini
lancar.
persuasif.
dan
dikarenakan
pengembalian
masyarakat
pinjaman
mandiri
perkotaan ini. Masyarakat yang hanya mengontrak mendapatkan
didaerah pinjaman
dana
tersebut bergulir.
Berdasarkan hasil dari wawancara
Setelah mereka pindah pinjaman tersebut
bahwa sisi pemerataan yang dihasilkan dari
tidak dapat dikembalikan sebagaimana
pelaksanaan
dana
seharusnya. Bahkan sebagian masyarakat
bergulir tersebut memang belum dirasakan
yang mendapatkan pinjaman dana bergulir
secara
anggota
menganggap pinjaman tersebut sebagai
peminjam pinjaman dana bergulir. Hal ini
dana hibah yang tidak perlu dikembalikan.
dikarenakan adanya keterlambatan dalam
Dengan demikian keadilan yang diberikan
pengembalian pinjaman. Keterlambatan
dan diperoleh sasaran kebijakan publik
mengembalikan pinjaman dana bergulir
dirasakan tidak merata.
kegiatan
merata
pada
pinjaman
seluruh
tersebut diakibatkan karena sebagian dari 9 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
5.
dapat mengelola dan menggunakannya
Responsiveness Dalam
pelaksanaan
secara benar.
kegiatan pinjaman dana bergulir PNPM
Selain
Mandiri
evaluasi
Perkotaan
juga
adanya
masalah
berhubungan
keterlambatan tersebut, masalah lain yang
dengan komunikasi antara pihak-pihak
terjadi di KSM adalah tidak semua
yang terlibat didalamnya, yakni antara
masyarakat mengerti akan hakekat PNPM
implementor
itu
atau
pelaksana
dengan
sendiri.
Dana
pinjaman
bergulir
kelompok sasaran atau para peminjam.
merupakan suatu media agar masyarakat
Diantara
bisa
bentuk
komunikasi
dalam
mengembangkan
potensi
yang
evaluasi pelaksanaan kegiatan pinjaman
dimilikinya bukan hanya pinjaman seperti
dana bergulir PNPM Mandiri Perkotaan
halnya koperasi simpan pinjam. Dengan
adalah kegiatan sosialisasi dan pembinaan
demikian diharapkan agar pelaksanaan
(pengarahan). Dalam sosialisasi ini akan
kegiatan
dilakukan penjelasan-penjelasan mengenai
mendorong
masyarakat
berbagai hal yang berhubungan dengan
meningkatkan
tingkat
kegiatan
alasan
angsuran pinjaman dengan lancar agar
lahirnya, maksud, tujuan, prosedur, hak
program ini benar-benar sesuai dengan
dan kewajiban, larangan dan sanksi.
kebutuhan masyarakat peminjam pinjaman
Penilaian
dana bergulir ini.
tersebut
mulai
terhadap
dari
responsiveness
pinjaman
selanjutnya
dapat untuk
pengembalian
ditujukan untuk menilai atau mengetahui hasil dari kegiatan dengan keinginan atau kebutuhan
dari
target
group
atau
masyarakat pinjaman dana bergulir.
dibandingkan
pelaksanaan
kegiatan
Penilaian terhadap appropriateness ditujukan untuk menilai atau mengetahui
Berdasarkan hasil wawancara dan apabila
6. Appropriateness atau Ketepatgunaan
bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan
dengan
hasil
pinjaman dana bergulir yang direncanakan
pinjaman
dana
dapat
terealisasi
bergulir yang telah dilaksanakan, maka
kegiataan
kegiatan
Berdasarkan
pinjaman
dana
bergulir
ini
melalui
pinjaman hasil
dana
dana dari
dari
bergulir. pelaksanaan
dirasakan belum sesuai dengan kebutuhan
kegiatan pinjaman dana bergulir ini belum
masyarakat.
kegiatan
sepenuhnya mencapai tujuan yang tepat.
pinjaman dana bergulir pada tahun 2012
Dikarenakan sebagian dari masyarakat
belum maksimal dan tidak sesuai tujuan
peminjam
dari kegiatan pinjaman dana bergulir yaitu
kondisi
Pelaksanaan
belum
dapat
perekonomiannya.
memperbaiki Selain
itu,
kegiataan pinjaman dana bergulir ini juga 10 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bermanfaat untuk masyarakat. Manfaat
dengan beberapa peminjam. Selain
yang dirasakan dengan adanya pinjaman
itu
dana bergulir ini selain untuk dana
pinjaman
peminjam
stimulan
kesulitan
dalam
juga
dapat
membantu
menambahkan modal usaha.
dalam
tahap
pengembalian mengalami
mengembalikan
dana pinjaman tersebut. Salah satu
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan
penyebabnya adalah kurang lancar
kegiatan pinjaman dana bergulir ini belum
atau tidak lakunya
sepenuhnya mencapai tujuan yang tepat
dilakukan oleh peminjam.
yaitu
untuk
memperbaiki
usaha
yang
kondisi
2. Dana dari kegiatan pinjaman dana
perekonomian masyarakat. Hal tersebut
bergulir ini masih kurang efesien
dikarenakan usaha dari peminjam tidak
bagi para peminjam. Hal tersebut
mengalami kemajuan dalam usahanya.
dikarenakan
Sehingga kegiatan pinjaman dana bergulir
dibutuhkan
ini juga belum sepenuhnya bermanfaat
mereka masih kurang mencukupi.
untuk masyarakat. Adapun manfaat yang
Walaupun
dapat dirasakan dengan adanya pinjaman
menambahkan modal mereka yang
dana bergulir ini selain untuk dana
hanya sedikit. Hasil yang diharapkan
stimulan
oleh para peminjam bahwa bantuan
juga
dapat
membantu
menambahkan modal usaha.
biaya-biaya untuk
biaya
modal
tersebut
yang usaha
untuk
dari pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir ini dapat menambah penghasilan
keluarga
dan
mengembangkan usaha. Tetapi hasil E. PENUTUP
yang
dirasakan
mempengaruhi a) Simpulan
pengelola
keuangan
dan
para
peminjam pinjaman dana bergulir berdampak pada kurang efektifnya kegiatan pinjaman dana bergulir ini. Hal ini terjadi dikarenakan pada sosialisasi
awal
tentang
kegiatan pinjaman dana bergulir yang
perekonomian
masyarakat.
1. Kurangnya koordinasi antara unit
waktu
kurang
mengalami
kesalahpahaman
3. Pelaksanaan kegiatan pinjaman dana bergulir yang telah dilaksanakan belum dapat memberikan hasil yang tepat
bagi
masyarakat
yang
meminjam pinjaman dana bergulir tersebut. peminjam
Adapun yang
sanksi
bagi
mengalami
tunggakan tidak diterapkan. Selain itu,
tertundanya
pengembalian 11
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dikarenakan tidak semua usaha yang
pelaksanaan kegiatan pinjaman dana
dilakukan oleh peminjam tidak dapat
bergulir, masyarakat belum benar-
berjalan dengan lancar.
benar merasakan hasil yang benar-
4. Hasil pelaksanaan yang dihasilkan
benar berpengaruh langsung untuk
dari pelaksanaan kegiatan pinjaman
peningkatan
dana bergulir belum dirasakan secara
masyarakat.
merata
anggota
adanya pinjaman dana bergulir ini
peminjam pinjaman dana bergulir.
selain untuk dana stimulan juga
Selain
dapat
membantu
pengembalian pinjaman pinjaman
modal
usaha.
dana
pelaksanaanya
oleh
seluruh
keterlambatan
bergulir
dalam
tersebut
terdapat
kesejahteraan
permasalahan lainnya. Yaitu tidak
dirasakan
meratanya
mempengaruhi.
masyarakat
didaerah
Walaupun
hidup dengan
menambahkan Tetapi
dalam
manfaat
yang
masih
kurang
tersebut mendapatkan pinjaman dana bergulir sehingga waktu penagihan mengalami
permasalahan
b) Saran 1. Pelaksana kegiatan pinjaman dana
dikarenakan
masyarakat
yang
bergulir dapat dilaksanakan tepat
mendapatkan
pinjaman
bukan
pada waktunya dan meningkatkan
masyarakat asal daerah tersebut.
koordinasi
5. Pelaksanaan kegiatan pinjaman dana
serta
benar-benar
memahami pengertian dan tujuan
bergulir pada tahun 2012 belum
dari
maksimal dan tidak sesuai tujuan
bergulir.
Untuk
peminjam
dari kegiatan pinjaman dana bergulir
diharapkan
memiliki
kesadaran
yaitu
dan
dalam mengembalikan pinjaman
menggunakannya secara benar. Hal
tersebut. Agar tidak terjadi lagi
tersebut dikarenakan peminjam tidak
tunggakan-tunggakan
mendapatkan manfaat sepenuhnya
sebelumnya.
dapat
mengelola
dalam memajukan perekonomiannya. 6. Dinilai
dari
kegiatan
pinjaman
dana
seperti
2. Dapat meningkatkan lagi dana yang
hasilnya
untuk
akan dipinjamkan dengan seefesien
partisipasi
serta
mungkin. Sehingga pelaksanaan
masyarakat
kegiatan pinjaman dana bergulir
pelaksanaan kegiatan pinjaman dana
yang dihasilkan benar-benar efektif
bergulir ini dirasa masih jauh dari
dan penggunaan dana dari kegiatan
harapan.
pinjaman dana bergulir ini dapat
peningkatan kesejahteraan
Karena
hasil
dari
12 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bermanfaat untuk mensejahterakan masyarakat.
Nugroho, R.D. 2004. Kebijakan publik Formulasi, Implementasi Dan Evaluasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
3. Para pelaksana kegiatan diharapkan memiliki sikap yang tegas bagi para peminjam pinjaman dana bergulir. Sanksi yang seharusnya diberikan kepada peminjam yang mengalami penunggakan
dapat
diterapkan
dengan tegas agar para peminjam memiliki
tanggung
jawab
sebagaimana mestinya.
F. REFERENSI
Buku-Buku: Agustino, Leo. 2008. Dasar Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Badjuri, Abdulkahar., Teguh Yuwono. 2003. Kebijakan Publik : Konsep Dan Strategi. Semarang : Universitas Diponegoro. Dunn, William N. 2003. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya. Harry, R. 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama. Hanafi, Abdillah dan Guntur Waseso, Mulyadi. 1984, Penelitian Untuk Mengevaluasi Efektivitas Program Kemasyarakatan. Surabaya: Usaha nasional. Moleong, J. Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
------------------. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara Berkembang. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. -----------------. 2007. Analisis Kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputido. Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Makassar: Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wibawa, Samodra., Yuyun Purbokusumo., Agus Pramusinto. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Widodo, Joko. 2010. Analisis Kebijakan Publik : Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang : Bayumedia Publishing. Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik : Teori Dan Proses. Yogyakarta: Media Pressindo. Sumber Lain : Kementerian Pekerjaan Umum, 2010. Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. Jakarta: Ditjen Cipta Karya Keputusan Walikota Pontianak Nomor 31.1 / BAPPEDA / Tahun 2012, Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksana Program (TKPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Kota Pontianak. Peraturan Presiden Repblik Indonesia Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, diambil pada tanggal 02 Januari 2014 dari http://www.pnpm13
SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
mandiri.org/index.php?option=com_conten t&view=category&id=24&Itemid=324 http://eprints.undip.ac.id/27058/1/Abstrak_ Wahyu_Tri_P_D2 303109.pdf
14 SITI RISKY YANTI, NIM. E01110066 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN
DAN KEBUDAY AAN
Ul..rrVERSITAS TAl,JUt ..GPURA FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA .Ialan Prof. Dr. H. Dadari N.wawi~Pon#anak Kotak Pos 78124
LffivffiAR PERNYATAAN PERSETUJUAt~ IJNGGAH I PIJBLIKASI KARY A ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NlM / Periode iuius Tanggal Lulus Falrultasl Jurusan E-mail addresI lIP
: ..?.\lL £i~.t:.Y. Y~~~ : .
~.~~.~.9.Q~~ ..
;~rnY1,
!.. !I.t
:J..;
J<mUAri
. :
;z..o\h
: ··(~iiioL····..7···tGii\.~···Ai>~~N·(ITM·Q ..···-······· ..-·-··..-..·_
•
.
: ····fri·k.:;·.:·~~~·\··6)·~~~b~:C·;;;;:;···················
. .
.................
.
1
;
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kehrlnsan mahasiswa (SI), menyetujui untuk memberikan ~ Pengelola Jumal Mahasiswa ~~.~~L~~ *) pada Program Stud: _i\-~ .. 6jI.~~~.~~ ....... ~6.~ ...._......Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksldusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang beJjudul**) :
n....
...J2~':':~~~~~--··li?~~~~·~-~~·~~~·····~·~~~~~ ·2~ ~.~f-:.._~.:.~rt\~
-.
~~~~~~~[~~~~§.~~l~~::=~~¥~~~:::!~%.§=~~ beserta perangkat yang diperJukan (hila ada). Deiigaii Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jumal berhak menyimpan. mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/ mempublikasikannya di Internet atau media' lain):
c:J Secarafulltex [Q] content artikeI sesuai dengan standar penulis jumal yang berIaku. untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatian pihak Penge)ola Jornal, segala bentuk tuntutan hokum yang1imbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini yang saya boat dengan sebenarnya, Dibuat di P~1anggal
: VOI'\·Hetm.k : O~ ~r\1 ~tb
*tulis nama jumaI sesuai prodi masing-masing (pub/ikaiGovernance/AspirasVSociodev/Sosio/ogique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini hams di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah oenverahan berkas (submission