Oleh E L L Y A N U R
JURUSAN
alzl
MASYARAKAT FAKULTAS
D A N SUMBERDAYA PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN
1989
BOGOR
KELUARGA
RINGKASAN ELLYANUR.
Telaahan Mengenai I n d i k a t o r K u a l i t a s Hidup
Penduduk Indonesia ( D i bawah bimbingan DJITENG ROEDJITO dan DIAH KRISNATUTI PRANADJI). I'ujuan umum p e n e l i t i a n i n i adalah menelaah kembali i n d i k a t o r k u a l i t a s hidup penduduk Indonesia.
Sedangkan
t u j u a n khusus adalah mellhat sejauh m a n a k e t e r k a i t a n an-
tara h a s i l pembangunan dengan k u a l i t a s hidup penduduk dalam populasi masyarakat yang bersangkutan. Sesungguhnya i n d i k a t o r k u a l i t a s hidup penduduk i t u s e n d i r i sudah ada, yakni kombinasi unsur Angka Melek Hu-
ruf (AMH),
Angka Harapan Hidup (AHH), Angka F e r t i l i t a s
( ~ l i T )dan Angka Mortalitas (AMT).
Tetapi kombinasi yang
l e b i h umum digunakan adalah AMH, AHFI dan AMT dengan komp o s i s i sumbangan s e t i a p unsur adalah sama, yakni sepert i g a (1/3).
Namun dalam p e n e l i t i a n i n i , diajukan s a t u
w s u r tambahan yakni Angka S t a t u s Gizi-baik (ASG), untuk menelaah kembali bentuk i n d i k a t o r k u a l i t a s hidup penduduk Indonesia t e r s e b u t . Untuk menganalisa apakah unsur ASG cukup beralasan untuk d i t e r i m a sebagai i n d i k a t o r dan bagaimanakah sebaiknya komposisi lima unsur t e r s e b u t dalam mengukur k u a l i t a s hidup penduduk, yang dalam ha1 i n i disebut nama Indeks Kualitas Hidup (IKH) digunakan a n a l i Korelasi Spearman a n t a r a lima unsur t e r s e b u t ,
hasil pembangunan yang meliputi variabel pendapatan, pendidikan, spsial budaya, kesehatan lingkungan dan tingkat konsumsi dalam populasi masyarakat yang bersangkutan, dengan menggunakan 27 provinsi di Indonesia sebagai sample. Hasil analisis menunjukkan, bahwa kecuali terhadap variabel tingkat konsumsi terdapat korelasi positif antara hasil pembangunan dengan lima unsur tersebut di atas.
Artinya, bahwa dengan semakin berhasilnya pemba-
ngunan maka kualitas hidup penduduk dalam populasi masyarakat yang bersangkutan juga semakin tinggi atau sebaliknya.
Sedangkan dengan variabel tingkat konsumsi
adalah sebaliknya bahwa semakin tinggi tingkat konsumsi maka kualitas hidup penduduk semakin rendah atau sebaliknya.
Hasil korelasi yang bertentangan tersebut, di-
duga disebabkan kevaliditasan data yang diragukan.
Oleh
karena itu, untuk menelaah indikator kualitas hidup penduduk tersebut di atas data tingkat konsumsi tidak dipergunakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan pendapatan penduduk, memang dapat meningkatkan AHH atau sebaliknya, bahwa keberhasilan pemerintah dalam menurunkan AFT dan AMT dapat meningkatkan pendapatan penduduk.
Namun peningkatan pen-
dapatan belum diikuti dengan peningkatan ASG (r,=0,1459).
Dengan melihat t i n g g i rendahnya n i l a i k o e f i s i e n kor e l a s i dapat disimpulkan bahwa ASG cukup beralasan untuk d i t e r i m a sebagai i n d i k a t o r .
Diantara lima unsur penyu-
sun IKH t e r s e b u t d i a t a s , unsur AMH adalah unsur yang p a l i n g rendah k o e f i s i e n korelasinya terhadap h a s i l pembangunan.
Adapun p e r s e n t a s e komposisi sumbangan masing-
masing unsur dalam membentuk IKEI adalah sebagai b e r i k u t : 8,401 persen AMH, 21,487 persen ASG, 24,637 persen AHH, 2O,Lc87 persen A F T dan 24,988 persen AMT.
Rendahnya per-
s e n t a s e sumbangan AMH dalam menyusun IKH disebabkan karena, keberhasilan pemerintah dalam memberantas buta hu-
ruf belum d i i k u t i oleh kebiasaan penduduk untuk melakukan kegiatan s o s i a l budaya ( r s = 0,1117), misalnya membaca.
Kegiatan s o s i a l budaya adalah v a r i a b e l yang pa-
l i n g e r a t kaitannya dengan k u a l i t a s hidup penduduk ( r s = 0,7179) dibandingkan v a r i a b e l h a s i l pembangunan lainnya. Peningkatan AMH juga t i d a k d i i k u t i oleh peningkatan keadaan kesehatan lingkungan.
Kesehatan lingkungan i t u
s e n d i r i sangat dipengaruhi oleh keadaan s o s i a l budaya Hal (1)s = 0,4078) disamping pendidikan ( r s = 0,5684). i n i menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam mening-
katkan t a r & hidup penduduk, a n t a r a l a i n dengan member a n t a s buta huruf adalah t i d a k cukup.
Dengan menggunakan bentuk rumusan IKH t e r s e b u t d i a t a s , d i k e t a h u i bahwa d a r i 27 p r o v i n s i Indonesia, bertur u t - t u r u t p r o v i n s i Yogyakarta, J a k a r t a dan B a l i a d a l a h t i g a p r o v i n s i yang mencapai peringkat IKH t e r t i n g g i dan sebaliknya dengan p r o v i n s i Nusa Tenggara Barat, Timor Timur dan Sulawesi Tengah.
Tingkat kesenjangan I K H t e r -
t i n g g i (Yogyakarta) dan I K H terendah (Nusa Tenggara Bar a t ) adalah sebesar 83,67,
yakni suatu t i n g k a t kesen-
jangan yang sangat t i n g g i b i l a d i l i h a t d a r i s e g i pemerataan. Berdasar h a s i l a n a l i s i s t e r s e b u t di a t a s , disarankan kepada i n s t a n s i Biro Pusat S t a t i s t i k untuk mengkaji kembali metode pendataan konsumsi yang digunakan selama i n i dan kepada pemerintah a g a r kebijakan dalam memberant a s b u t a huruf d i i k u t i a n t a r a l a i n dengan mendorong m i n a t penduduk, untuk menggunakan keterampilan baca t u l i s tersebut. sa.
Misalnya meningkatkan program koran masuk de-
Mengingat sebagian b e s a r penduduk Indonesia berdo-
m i s i l i d i pedesaan.
Disamping i t u , juga disarankan ke-
pada pemerintah untuk l e b i h memperhatfkan p r o v i n s i yang minus sumberdaya alam dan manusia, agar t i n g k a t kesenjangan I K H t i d a k t e r l a l u t i n g g i dalsm rangka program pemerataan pembangunan.
TELAAHAN MENGENAI I N D I K A T O R 'KUALITAS HIDUP PENDUDUK INDONESIA
Oleh ELLYANUR A 2 0 1425
KARYA IIdilIAH Sebagai Salah Satu Syarat U n t u k M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana Pertanian
Pada F a h l t a s Pertanian, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
JURUSAN G I Z I MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA PAKULTAS PERTANIAN I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
I989
:
TELAABAN MENGmAI INDIKATOR KUALITAS HIDUP PENDUDUK
INDONESIA Nama Mahasiswa
Honor Pokok
Meny etujui
(Ir, D. Roedjito, D-Ntr)
(Ir- Di&
Dosen Pembimbing
K o m i si Pendidikan Tanggal Lulus :
27 Maret 1989
K. Pxanadji, MS.)
Dosen Pembimbing
Ketua Jurusan
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 23 Oktober 1962, dari Ibu Nurmaya dan Bapak Muhammad Noer, sebagai putri keempat dari empat orang bersaudara. Penulis lulus pada tahun 1975 dari Sekolah Dasar Negeri Babakan Tarogong II Bandung.
Kemudian melanjut.,..
kan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri XII Bandung dan lulus pada tahun 1979.
Pada tahun 1979 pe-
nulis masuk Sekolah Menengah Atas Negeri X Bandung, kemudian pertengahan tahun ajaran 1980/1981 penulis pindah ke Sekolah Menengah Atas Negeri II Bogor hingga lulus pada tahun 1982. Pada tahun 1983 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) malalui Proyek Perintis I.
Kemudian pada tahun
1985 penulis diterima di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Ir. Djiteng Roedjito, D.Ntr dan Ibu Ir. Diah Krisnatuti Pranadji, MS sebagai dosen pembimbing yang telah banyak membantu sejak awal penelitian sampai tersusunnya karya ilmiah ini.
Tak lupa penulis juga menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Hartoyo sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya ilmiah ini. ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Said Rusli dari Jurusan So sial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan kepada Bapak Kepala Biro Pusat Statistik beserta jajarannya serta semua pihak yang telah membantu penulisan karya ilmiah ini. Penulis berharap semoga apa yang tertuang dalam tulisan ini dapat bermantaat bagi yang membacanya.
Bogor, Maret 1989
DAFrAR lSI Halaman
. ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . Latar Belakang . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . DAFTAR TABEL
Tujuan Penelitian
• • ••• • •••• •••• ••• • ••••
..... .. . . .. .. ... .... . . .. . . . . . . . . . . ... . . . .. . . . . ..
Kegunaan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA
vii ix 1
1 4 4
5
Faktor-Faktor Pembentuk Kualitas Hidup ••
5
Indikator Kualitas Hidup
8
. . .. . . . . . . . . . . .
Teori Perumusan Indikator Kualitas Hidup.
10
. . . . . . .. . . . . . . . .... Kerangka Pemikiran .. . . .. . . . . . . .. . ... . . . Hipotesis . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . .
17
Batasan Istilah
• •• ••• ••••••••••• • ••••••
18
. . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . .
21
KERANGKA DASAR PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
•• •• ••••••••
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
••••••••
... . . . . . . . .. . . . . . .. . . . ... . PEMBAHASAN . . . . . ... . ... . . . . . . . . . . . .
Analisis Data HASIL DAN
Profil Penduduk Indonesia Tahun 1985
14 14
21 21
24 26
•••
26
Hubungan Variabel Hasil Pembangunan dan Kualitas Hidup Penduduk Indonesia..
33
Pendapatan dan Kualitas Hidup ••••• Pendidikan dan Kualitas Hidup ••••• So sial Budaya dan Kualitas Hidup..
33 35 37