Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
DISPOSISI PEJABAT PEMERINTAH DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI DESA PARIT RADEN KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN MEMPAWAH Oleh: DENI TRIYADI NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2015 E-mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui disposisi Pejabat Pemerintah Desa dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Parit Raden Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah pada Pembangunan khususnya Pembangunan Jalan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disposisi pejabat pemerintah dalam implementasi program PNPM-MP sangat penting guna untuk mensukseskan program PNPM-MP ini. Keberhasilan dalam implementasi program PNPM-MP ini berpacu terhadap pejabat pemerintah dalam menyikapi penyelenggaraan dari program PNPM-MP tersebut. Adanya sikap mendukung, sikap menolak, kejujuran, serta komitmen yang tinggi yang dimiliki perajabat pemerintah dalam implementasi program PNPM-MP ini berdampak pada keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan program PNPM-MP. Kata-Kata Kunci :
Implementasi Program, Disposisi Pejabat Pemerintah, Program PNPM-MP, Sikap Mendukung, Komitmen yang tinggi
DISPOSITION OF GOVERNMENT OFFICIALS IN IMPLEMENTATION OF THE NATIONAL PROGRAM FOR COMMUNITY EMPOWERMENT IN RURAL AREAS (PNPM-MP) IN PARIT RADEN VILLAGE OF SUNGAI KUNYIT SUB-DISTRICT MEMPAWAH DISTRICT Abstract This Scription aims to determine the disposition of village government officials in the implementation of the National Program for Community Empowerment in Rural Areas (PNPM-MP) in Parit Raden Village Sungai Kunyit Sub-District Mempawah District, especially on road construction. The result shows that the disposition of government officials in the implementation of the PNPM-MP program is very important in order to make the PNPM-MP program successful. The success in the implementation of the PNPM-MP program is race towards government officials in addressing the implementation of the PNPM-MP program. The existence of supportive attitude, the attitude of rejecting, honesty, and high commitment that owned by government officials in the implementation of PNPM-MP program is impact on the success in the implementation of PNPM-MP program. Keywords : Program Implementation, Disposition, Government Officials, PNPM-MP Program, Supports Attitude, High Commitment.
1 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dan dukungan atas kebijakan atau dukungan
A. PENDAHULUAN
yang telah ditetapkan, dalam PNPM-MP ini 1.
sikap dan sifat para pejabat pemerintah
Latar Belakang Penelitian Mengatasi
prasarana
masalah
perdesaan
sarana
sangat berperan penting.
pusat
Program PNPM-MP ini diluncurkan
menyusun beberapa program salah satunya
pada tanggal 30 April 2007 dan berakhir
adalah Program Nasional Pemberdayaan
pada
Masyarakat
yang
disebut
sehubungan dengan terbitnya Peraturan
Program
Nasional
Pemberdayaan
Presiden No. 12 tahun 2015 tentang
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
MP) yang diluncurkan oleh Presiden RI
tertinggal dan transmigrasi dan Peraturan
Susilo
Palu
Presiden No. 11 tahun 2015 tentang
Sulawesi Tengah pada tanggal 30 April
Kementerian Dalam Negeri, maka tanggung
2007.
jawab pengelolaan PNPM-MP dialihkan
selanjutnya
Bambang
Yudoyono
Pelaksanaan Pemberdayaan
Pemerintah
dan
di
bulan
Desember
2014,
namun
Program
Nasional
dari Kementerian Dalam Negeri kepada
Masyarakat
Mandiri
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Perdesaan (PNPM-MP) ini juga berkaitan
tertinggal dan transmigrasi.
dengan Disposisi Pejabat Pemerintah yang
Upaya
untuk
mencapai
tujuan
mana pejabat pemerintah memiliki sikap
PNPM-MP, terdapat strategi, prinsip dasar,
untuk
pendekatan, dan dasar hukum yang perlu
mendukung
dalam
tercapainya
beberapa program salah satunya Program
menjadi
Nasional
pemberdayaan masyarakat. Prinsip-prinsip
Mandiri
Pemberdayaan Perdesaan
Masyarakat
(PNPM-MP)
ini.
dasar
acuan
yang
pelaksanaan
diemban
PNPM-MP
Berhubungan dengan kesediaan dari para
sebagaimana
implementor
umum PNPM-MP (2010:8) yaitu :
untuk
menyelesaikan
termuat
program
dalam
pedoman
kebijakan publik tersebut, kecakapan saja
1.
Bertumpu pada pembangunan manusia
tidak mencukupi tanda kesediaan dan
2.
Otonomi
komitmen untuk melaksanakan kebijakan.
3.
Desentralisasi
Disposisi Pejabat Pemerintah juga
4.
Berorientasi pada masyarakat miskin
menjaga konsistensi tujuan antara apa yang
5.
Kesetaraan dan keadilan gender
ditetapkan
dan
6.
Partisipatif
pelaksana kebijakan. Fungsi keberhasilan
7.
Transparansi dan akuntabel
program
kebijakan
8.
Prioritas
adalah sikap pekerja terhadap penerimaan
9.
Keberlanjutan
pengambil
atau
kebijakan
implementasi
2 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
10. Kolaborasi
2.
Fokus Penelitian
11. Sederhana.
Berdasarkan dari latar belakang
Berdasarkan peneliti
dilapangan,
yang
yang
telah
diuraikan,
maka
peneliti
terdapat
memfokuskan penelitian pada disposisi
fenomena yang dapat dilihat di Desa Parit
pejabat pemerintah desa dalam mendukung
Raden
keberhasilan
Program
Kabupaten Mempawah mengenai disposisi
Pemberdayaan
Masyarakat
pejabat Pemerintah Desa. Fenomena yang
Perdesaan
diketahui peneliti sebagai berikut :
Kecamatan Sungai Kunyit.
1.
lakukan
pengamatan
Kecamatan
Sungai
Kunyit
desa
dengan
cara
3.
pemberdayaan masyarakat.
3.
4.
(PNPM-MP)
Mandiri
di
wilayah
Adanya sikap mendukung dari pejabat pemerintah
2.
Nasional
Rumusan Permasalahan Adapun
permasalahan
yang
Pejabat Pemerintah Desa mendukung
diangkat, berdasarkan latar belakang yang
pelaksanaan program tersebut dengan
telah dipaparkan tersebut di atas adalah :
cara mensosialisasikan program ini
“Bagaimana disposisi pejabat pemerintah
kepada masyarakat.
desa di wilayah Kecamatan Sungai Kunyit
Adanya komitmen dan tanggug jawab
dalam mendukung keberhasilan Program
yang tinggi yang dimiliki pejabat
Nasional
pemerintah Desa dalam pelaksanaan
Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa
program tersebut.
Parit Raden Kecamatan Sungai Kunyit
Adanya
pro
keputusan
dan yang
kontra diambil
terhadap
Masyarakat
Kabupaten Mempawah?”.
dalam
perencanaan pembangunan.
4.
Mengetahui secara pasti mengenai fenomena
Pemberdayaan
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam
yang terjadi, maka penulis
penelitian ini ialah untuk mengetahui
merasa perlu untuk melakukan penelitian
disposisi pejabat pemerintah desa dalam
lebih lanjut mengenai proses implementasi
implementasi
Program
Program
Pemberdayaan
Masyarakat
Nasional
Pemberdayaan
Nasional Mandiri
Masyarakat Mandiri Perdesaan mengenai
Perdesaan (PNPM-MP) pada pembangunan
Disposisi Pejabat Pemerintah di Desa Parit
jalan untuk meningkatkan kenyamanan
Raden
masyarakat
Kecamatan
Kabupaten Mempawah.
Sungai
Kunyit
Kecamatan
Di Sungai
Desa
Parit
Kunyit
Raden
Kabupaten
Mempawah. 3 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
5.
Manfaat Penelitian.
dapat diukur dengan melihat kesesuaian
a) Manfaat Teoritis
antara
Untuk
pengembangan
pengetahuan,
khususnya
pelaksanaan
ilmu
kebijakan
ilmu
sasaran
dengan
atau
penerapan
desain,
kebijakan
itu
tujuan sendiri
dan serta
pemerintahan mengenai Disposisi
memerikan dampak atau hasil yang positif
Pejabat
bagi
Pemerintah
Implementasi
dalam
Program
Nasional
pemecahan
dihadapi
permasalahan
(Ekowati,
dkk
yang 2005).
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Implementasi menurut Edward III (1980)
Perdesaan
dan
(PNPM-MP)
meningkatkan
untuk
kenyamanan
Emerson,
Grindle,
serta
Mize
bagi
menjelaskan bahwa terdapat empat variable
masyarakat desa. Sehingga bisa
kritis dalam implementasi kebijakan publik
menjadi
terhadap
atau program diantaranya, komunikasi atau
pihak-pihak yang memiliki minat
kejelasan informasi, konsistensi informasi
pada permasalahan serupa.
(communications),
perbandingan
b) Manfaat Pratis
sumberdaya
ketersediaan
dalam
jumlah
dan
mutu
Penelitian ini dapat menjadi koreksi
tertentu (resources), sikap dan komitment
yang
oleh
dari pelaksana program atau kebijakan
Kabupaten
birokrat (disposition), dan struktur birokrasi
Mempawah, khususnya di desa yang
atau standar operasi yang mengatur tata
memiliki
kerja
dapat
Pemerintah
dimanfaatkan Daerah
PNPM-MP.
Sehingga
dapat menjadi masukan terutama
dan
tata
laksana
(bureaucratic
strucuture).
terhadap implementasi PNPM-MP
Menurut Riant Nugroho (2008)
yang ada di desa-desa Kabupaten
implementasi kebijakan pada prinsipnya
Mempawah.
adalah
cara
mencapai
agar
sebuah
tujuannya.
kebijakan Untuk
mengimplementasikan kebijakan publik, B. TEORI DAN METODOLOGI
ada dua langkah, yaitu : a. Langsung
1.
dalam bentuk program.
Teori a) Konsep Implementasi Implementasi
mengimplementasikan
yang
b. melalui formulasi kebijakan turunan merupakan
terjemahan dari kata “implementation”, berasal dari kata kerja “to implement”.
dari kebijakan publik terkait Jones (dalam Widodo, 2008:89) menyebutkan
tiga
macam
aktivitas
Keberhasilan implementasi suatu kebijakan, 4 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
impelementasi kebijakan,
antara lain
d) Aktivitas Aplikasi
sebagai berikut :
Aktivitas
b) Aktivitas Pengorganisasian. Aktivitas
aplikasi
merupakan
aktivitas penyediaan pelayanan secara rutin,
pengorganisasian
pembayaran atau lain sebagainya sesuai
merupakan suatu upaya untuk menetapkan
dengan tujuan dan sasaran kebijakan yang
dan menata kembali sumber daya, unit-unit,
ada. Aktivitas aplikasi ini terwujud dalam
dan metode-metode yang mengarah pada
follow-up
upaya
dilakukan pihak pemerintah desa setelah
mewujudkan
(merealisasikan)
atau
kebijakan menjadi hasil (outcome) sesuai
dilaksanakannya
dengan apa yang menjadi tujuan dan
seperti
sasaran
dilaksanakan
dari
pada
tindakan
kegiatan
contohnya
tersebut.
dilakukan
untuk
pemerintah desa tersebut.
menghimpun dan mengatur semua sumber-
e) Konsep Disposisi
sumber yang diperlukan, termasuk manusia
yang
yang
musrembang,
pembangunan
kebijakan
Pengorganisasian
nyata
menjadi
yang agenda
Disposisi dapat diartikan sebagai
sehingga pekerjaan yang dikehendaki dapat
sikap
dikerjakan dengan berhasil (George R.
mengimplementasikan
Terry dan Leslie W. Rue, 2009:82).
Implementator yang memiliki sifat jujur,
c) Aktivitas Interpretasi Aktivitas
komitmen
dan
pelaksana
untuk kebijakan.
demokratis
akan
merupakan
menumbuhkan rasa percaya dan kepedulian
aktivitas interpretasi (penjelasan) substansi
kelompok sasaran terhadap implementator
dari suatu kebijakan dalam bahasa yang
dan
lebih operasional dan mudah dipahami
Implementator harus mampu mempunyai
sehingga dapat dilaksanakan dan diterima
kemampuan untuk implementasi kebijakan
oleh para pelaku dan sasaran kebijakan.
yang telah dibuat.
Salah
satunya
Musrembangdes
interpretasi
para
adalah dimana
melalui implementor
program
atau
kebijakannya.
Menurut Van Metter dan Van Horn (dalam
Agustinus,
2006:162):
“sikap
memiliki tanggung jawab yang besar untuk
penerimaan atau penolakan dari agen
menjelaskan kepada masyarakat mengenai
pelaksana kebijakan sangat mempengaruhi
arah pembangunan yang akan dilaksanakan
keberhasilan atau kegagalan implementasi
di Desa tersebut serta menggambarkan
kebijakan publik. Hal ini sangat mungkin
maupun menjelaskan fakta dan data yang
terjadi karena kebijakan yang dilaksanakan
terdapat di lapangan serta kemampuan
bukanlah hasil formulasi warga setempat
pemerintah dalam memfasilitasinya.
yang mengenal betul permasalahan dan persoalan yang mereka rasakan. Tetapi 5
DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kebijakan publik biasanya bersifat top down
kualitatif,
karena
dalam
menjawaab
yang sangat mungkin para pengambil
persoalan-persoalan
yang
sebenarnya
keputusan tidak mengetahui bahkan tidak
metode kualitatif lebih tepat dilakukan dari
mampu menyentuh kebutuhan, keinginan
pada sekedar dilakukan dengan angka-
atau
angka. Dengan metode ini, peneliti dapat
permasalahan
yang
harus
di
selesaikan”.
memikirkan apa saja yang akan diteliti di
Faktor-faktor yang mempengaruhi disposisi
menurut
Edward
lapangan nantinya.
III (dalam
Agustinus, 2006:159-160) terdiri dari : Pengangkatan birokrasi. Disposisi atau sikap
pelaksana
yang
C. HASIL
menimbulkan
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
hambatan-hambatan yang nyata terhadap implementasi kebijakan yang diinginkan
1.
oleh pejabat-pejabat yang lebih atas. Insentif
nmerupakan
salah
Sikap mendukung Berdasarkan
satu
hasil
observasi,
wawancara dan dokumentasi selama di
teknik yang disarankan untuk mengatasi
lapangan menunjukkan bahwa
masalah sikap para pelaksana kebijakan
yang diberikan oleh Pejabat Pemerintah
dengan
tingkat Kabupaten dalam menyampaikan
memanipulasi
dasarnya
orang
kepentingan
insentif.
bergerak
dirinya
Pada
berdasarkan
sendiri,
program
PNPM-MP
Informasi
sebenarnya
sudah
maka
disampaikan sepenuhnya kepada pihak
memanipulasi insentif oleh para pembuat
kecamatan. Informasi program PNPM-MP
kebijakan mempengaruhi tindakan para
disampaikan melalui sosialisasi dengan
pelaksana kebijakan.
mengadakan pertemuan bersama seluruh camat, camat memiliki peran penting dalam
2.
mengambil keputusan di dalam program
Metode Penelitian Penelitian dengan judul Disposisi
PNPM-MP ini untuk pembangunan di desa.
Pejabat Pemerintah dalam Implementasi Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-
2.
Sikap menolak Berdasarkan
hasil
penelitian
MP) Di Desa Parit Raden Kecamatan
Menentukan keputusan yang akan diambil
Sungai
Mempawah
dalam program PNPM-MP tentu saja ada
menggunakan penelitian deskriptif dengan
terdapat kesenjangan. Pemerintah pada
analisa pengolahan data secara kualitatif.
tingkat kabupaten hanya bisa memberi
Penelitian
inisiatif mengenai kegiatan pembangunan
Kunyit
ini
Kabupaten
berdasarkan
paradigma
6 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
apa saja yang telah di tentukan pihak
pemerintah tingkat desa mengenai perintah
kabupaten, akan tetapi camat dan kepala
yang telah diberikan
desa yang memilih pembangunan apa yang
tingkat kecamatan dan kabupaten harus
cocok di bangun di desa. Camat dan kepala
dilakukan untuk memudahkan berinteraksi
desa
antara pejabat pemerintah demi kemudahan
memiliki
peran
penting
dalam
meminta dan memilih keputusan di dalam
dari
pemerintah
menjalankan program PNPM-MP ini.
program PNPM-MP ini khususnya pada pembangunan, karena camat dan kepala
4.
Komitmen yang tinggi
desa lebih mengetahui pembangunan apa yang masih belum ada terdapat di desa.
Mengimplementasikan
sebuah
kebijakan hendaknya memiliki komitmen
Menentukan keputusan kegiatan apa
yang
tinggi
guna
untuk
mencapai
yang akan dilaksanakan di desa terkait
keberhasilan dalam pelaksanaan program
program PNPM-MP ini dapat disampaikan
PNPM-MP.
melalui pertemuan yang sifatnya berjenjang
dibuat oleh pemerintah berguna untuk
antara pertemuan dari kabupaten ke camat,
meningkatkan
kemudian camat ke desa sampai desa ke
perdesaan, dalam pelaksanaan program
masyarakat mengenai program yang cocok
PNPM-MP khususnya pembangunan jalan
untuk di bangun di perdesaan.
di Desa Parit Raden ini, pejabat pemerintah
Program
PNPM-MP
kesejahteraan
yang
masyarakat
sebagai sumber penentu kebijakan untuk 3.
mencapai suatu tujuan, dalam pelaksanaan
Kejujuran Kepatuhan untuk mentaati perintah
kegiatan pembangunan jalan di Desa Parit
yang telah diberikan merupakan peranan
Raden harus memiliki suatu komitmen yang
penting
sebuah
tinggi agar di dalam pelaksanaan kegiatan
program. Pelaksanaan program PNPM-MP
pembangunan jalan dapat terselesaikan
ini
sangat
dengan maksimal dan mencapai tujuan
diperlukan untuk saling menghormati dan
yang diinginkan dari program PNPM-MP
menghargai di dalam roda pemerintahan.
ini
dalam
kepatuhan
melaksanakan
terhadap
atasan
Mentaati setiap perintah-perintah yang telah diberikan
sudah
harus
sewajarnya
dilakukan,
karena
dalam
menjalankan
program PNPM-MP keterkaitan antara pejabat pemerintah sangat diperlukan untuk mencapai suatu hubungan yang baik antar pejabat
pemerintah.
Kepatuhan
dari 7
DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
D. SIMPULAN,
SARAN
MP, pentingnya pengambilan suatu
DAN
kebijakan
KETERBATASAN
tanpa
mementingkan
kepentingan pribadi maupun kelompok seingga dalam mengimplementasikan
a) Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disajikan pada bagian terdahulu dapat
kebijakan tidak terdapat. 4.
Komitmen yang tinggi, keberhasilan
disimpulkan yang dapat peneliti sampaikan
dalam melaksanakan program PNPM-
dari hasil penelitian dan pembahasannya
MP pada pembangunan
adalah sebagai berikut:
tanggung
1.
Sikap
Mendukung,
Program
PNPM-MP
jawab
dan
Implementasi
dalam
dari
mengimplementasikan
semua
adanya rasa kesungguhan
melaksanakan
dan kebijakan
pejabat pemerintah terdapat saling
menciptakan program PNPM-MP dapat
memberi
terlaksana dengan baik.
dukungan
untuk
menyelenggarakan program PNPMMP yang dilaksanakan di perdesaan.
b) Saran
Dapat dilihat dari kerjasama pihak
2.
permasalahan
yang
pemerintah dalam memberikan arahan
muncul maupun hal - hal yang berpotensi
dan masukan serta mensosialisasikan
menjadi masalah dari pelaksanaan Program
mengenai program PNPM-MP ini.
Pembangunan Jalan di Desa Parit Raden,
Sikap Menolak, Adanya kesenjangan
peneliti merekomendasikan beberapa saran,
dalam
adapun saran yang ingin peneliti sampaikan
menentukan
keputusan
pelaksanaan program . PNPM-MP
yaitu :
yang
1.
akan
diambil,
pemerintah memberikan
3.
Berdasarkan
dari
pihak
kabupaten inisiatif
Pada implementasi PNPM-MP di Desa
telah
Parit Raden hendaknya masyarakat
pembangunan
harus lebih giat dan rutin lagi untuk
infrastruktur untuk dilaksanakan di
melakukan
perdesaan. Dalam hal ini dari pihak
pembangunan
jalan
desa lebih meminta pembangunan jalan
mementingkan
kepentingan
yang dilaksanakan.
masyarakat juga harus dituntut untuk
Kejujuran,
keterbukaan
mengimplementasikan diperlukan
untuk
keberlangsungan
gotong
royong
dalam
tanpa
lebih pribadi
dalam
lebih giat lagi dalam mengerjakan
program
menyelesaikan pembangunan jalan ini
mengetahui
pelaksanaan
pada
pembangunan fisik program PNPM-
sehingga terlibat
masyarakat
benar-benar
serta merasa
diberdayakan
karena pada dasarnya PNPM-MP ini 8
DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
2.
dibuat memang untuk mensejahterakan
menuangkan ide atau hasil pemikiran
masyarakat dengan masyarakat turut
peneliti
terlibat aktif dialam program itu, tidak
3. Keterbatasan lain yang peneliti rasakan
hanya sebagai penerima manfaat dari
yaitu peneliti menyadari skripsi ini
program yang dibuat.
masih jauh dari sempurna, sehingga
Pemerintah sering
desa
lagi
seharusnya
memberikan
lebih
diharapkan
informasi
penelitian
ini
dapat
disempurnakan.
kepada pihak kecamatan mengenai kondisi dan keadaan di lapangan dalam
d) Apresiasi
pelaksanaan pembangunan jalan di
Pada
Desa
Parit
Raden
ini,
penulis
untuk
mengucapkan terima kasih kepada seluruh
kecamatan
dosen, pengasuh, pengelola Program Studi
mengetahui kondisi dan kendala yang
Ilmu Pemerintahan Kerjasama Universitas
terdapat di lapangan.
Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi
memudahkan
guna
kesempatan
pihak
Kalimantan Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten
c) Keterbatasan Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti
mengenai
Mempawah,
khususnya
Pemerintah Desa Parit Raden.
implementasi
PNPM-MP di Desa Parit Raden, terdapat keterbatasan-keterbatasan
yang
peneliti
E. REFERENSI
alami. Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini yaitu : 1. Pada
penelitian
membahas
ini
1. peneliti
PNPM-MP
tidak secara
Buku-Buku
Agustino, Leo. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : CV Alfabeta.
menyeluruh tapi hanya dibatasi pada Disposisi Pejabat Pemerintah dalam program Pembangunan Jalan, sehingga peneliti
tidak
bagaimana
bisa
menggambarkan
implementasi
PNPM-MP
secara menyeluruh. 2. Kurang
terampilnya
peneliti
dalam
penyusunan kata-kata sehingga peneliti cukup
mengalami
kesulitan
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis Ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Edward III, George C. 1980. Implementing Public Policy. Jakarta : Gramedia. Ekowati, dkk. 2005. Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi kebijakan atau program. Surakarta : Pustaka Cakra.
untuk 9
DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Nugroho, Riant. 2008. Public Policy: Teori Kebijakan Analisis Kebijakan Proses Kebijakan, Perumusan, Implementasi, Evaluasi, Revisi, Risk Manajement dalam Kebijakan Publik, Kebijakan sebagai The Fith Estate, Metode Kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA. Tanuru, La. 2011. Tesis : implementasi kebijakan pelayanan perijinan usaha di kota baubau. Kendari. Melalui http://www.pustaka.ut.ac.id/pdftesis/4067 6.pdf diakses tanggal 30/05/2015. Terry, Rue. 2009. Dasar-dasar manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tohardi, Ahmad. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Prodi IP. Pontianak :Fisip UniversitasTanjungpura. Widodo, Joko. 2008.Analisis Kebijakan Publik: Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media Publishing.
2.
Sumber Dokumen dan Perundangundangan
-------, 2010. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2009-2014. -------, 2007. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 25/Kep/Menko/Kesra/VII/2007 tentang Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaaan (PNPM-MP). 10 DENI TRIYADI, NIM. E42011010 Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisip Kerjasama Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
• KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA Y AAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN LLMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan A Yani Pontianak, Kotak Pos 78124 Homepage :http://jumalmahasiswa.fisip.untan.ac.id Email:
[email protected] LEMBAR PERNYATAAN PERSETU.JUAN UNGGAHIPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK .JURNAL ELEKTRONIK MAHASISW A Sebagai sivitas akademika universitas tanjungpura, yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap
: Deni Triyadi
NIM / Peri ode LuIus
: E42011010 /2015
Fakultas / Jurusan
: ISIP / ILMU ADMINISTRASI
Email address / HP
:
[email protected]
/085252380503
Demi pengembangan ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat administrasi kelulusan mahasiswa (SI), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa I1mu Administrasi pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas I1mu Sosial Dan I1mu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif (Non-Exlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : DISPOSISI PEJABA T PEMERINTAH DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDA YAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI DESA PARIT RADEN KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN MEMPA WAH
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanlmempublikasikanya di internet atau media lain: fullttC::::::1/ ct;:ztontent artikel sesuai dengan standar penulisan jurnal yang berlaku. Untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulisl pencipta ~n atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak pengelola jumal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya saya ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, Dibuat di. Pada Tanggal
: Pontianak ~OO'2015
(Deni Triyadi)
/