PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN BUAH KIWI (ACTINIDIA DELICIOSA PLANCH) PADA LAKI-LAKI DEWASA PENDERITA HIPERTENSI SATADIUM SATU DI KAMPUNG CITIIS DESA CIHANJUANG RAHAYU Oktofi Yanti Tipnoni Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia Abstract The background of this research the writer's observation for one week doing service in the Citiis Cihanjuang Rahayu village, researchers observed many adult men who suffer from hypertension grade one and do not know the benefits of kiwi fruit. The purpose of this study is to see the difference in blood pressure in adult male patients with grade one hypertension before and after administration of kiwi fruit in the Citiis Cihanjuang Rahayu village. The method used in this study are pre-experimental method with one group pretest-posttest design. The population is adult men who suffer from hypertension. The sample in this study of 10 people selected by purposive sampling. Instrument used was a blood pressure measuring devices spigmomanometer mercury, stethoscope and documentation sheets for recording blood pressure responders. The results showed that prior administration of kiwi fruit, blood pressure hypertension respondents included in grade one. After administration of kiwi fruit, blood pressure drops to normal-high There is a significant difference from kiwifruit giving the blood pressure of adult male patients with stage one hypertension. Suggestions for Cihanjuang Rahayu village health cadres are expected to be input to provide education about the health benefits of kiwifruit to the decrease in blood pressure. These suggestions are expected to be applied by people with hypertension in Citiis Cihanjuang Rahayu village as an alternative to decrease hypertension. For the field study, it can be used as a baseline to develop research on the influence of kiwi fruit helps reduce hypertension in grade two. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan penulis selama satu minggu melakukan pelayanan di kampung Citiis banyak laki-laki dewasa yang menderita hipertensi stadium satu dan tidak mengetahui manfaat dari buah kiwi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat adanya perbedaan tekanan darah pada laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu sebelum dan sesudah pemberian buah kiwi di Kampung Citiis Desa Cihanjung Rahayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi yang digunakan adalah laki-laki dewasa yang menderita hipertensi. Sampel pada penelitian berjumlah 10 orang yang dipilih secara purposive sampling.
Instrumen yang digunakan adalah alat ukur tekananan darah spigmomanometer air raksa, stetoskop dan lembar dokumentasi untuk mencatat tekanan darah responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum pemberian buah kiwi, tekanan darah responden termasuk dalam hipertensi stadium satu. Setelah pemberian buah kiwi, tekanan darah turun menjadi normal-tinggi Ada perbedaan yang signifikan dari pemberian buah kiwi terhadap tekanan darah laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu. Saran untuk Kader Kesehatan Desa Cihanjuang Rahayu diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang perbedaan pemberian buah kiwi terhadap tekanan darah penderita hipertensi stadium satu. Untuk bidang penelitian, ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk mengembangkan penelitian mengenai pengaruh buah kiwi dalam membantu menurunkan hipertensi stadium dua. Kata kunci: Hipertensi, buah kiwi Latar Belakang Hipertensi adalah suatu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat saat ini. Hipertensi disebut juga dengan silent killer atau suatu penyakit yang dapat membunuh seseorang secara perlahan-lahan, karena seseorang tidak mengetahui dirinya menghidap hipertensi sebelum dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Menurut Lingga (2012:2) hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di arteri yang bersifat sistemik atau berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama.Hipertensi tidak terjadi tiba-tiba, melainkan melalui proses yang berlangsung cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akanmenyebabkan tekanan darah tinggi permanen atau disebut dengan hipertensi. Saat ini pengobatan hipertensi dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan pengobatan herbal yaitu mengkonsumsi buah kiwi. Salah satu manfaat dari buah kiwi adalah menurunkan tekanan darah karena dalam buah kiwi terdapat senyawa flavonoid dan juga kalium.Kalium yang dikenal sebagai mineral penurun tekanan darah tinggi dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh sedangkan flavonoid bekerja sebagai ACE-inhibitor yang dapat memodulasi pengeluaran nitric oxide yang menyebabkan vasodilatasi. Wijayanti (2013:13) melaporkan penelitian yang dilakukan oleh Mette Svendsen dari Universitas Rumah Sakit Oslo, Norwegia, menyebutkan konsumsi buah kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi. Tujuan Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu gambaran tentang perbedaan tekanan darah pada laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu sebelum dan sesudah pemberian buah kiwi di Kampung Citiis Desa Cihanjung Rahayu Kecamatan Parongpong.
Tujuan khusus dalam penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui tekanan darah sebelum pemberian buah kiwi pada laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu di Kampung Citiis Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong. 2. Mengetahui tekanan darah sesudah pemberian buah kiwi pada laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu di Kampung Citiis Desa Cihanjung Rahayu Kecamatan Parongpong. 3. Menganalisis adanya perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian buah kiwi pada laki-laki dewasa penderita hipertensi stadium satu di Kampung Citiis Desa Cihanjung Rahayu Kecamatan Parongpong. Manfaat
1. 2. 3. 4.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: Ketua RW, sebagai bahan informasi untuk mengadakan seminar pelayananan kesehatan tentang manfaat buah kiwi sebagai obat alternative hipertensi. Bidang keperawatan, sebagai bahan promosi kesehatan kepada masyarakat sekitar yang menderita hipertensi ataupun yang tidak menderita hipertensi. Penderita Hipertensi, agar mengetahui bahan alami yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Bidang Penelitian, agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai data dasar dalam melakukan penelitian selanjutnya.
Tinjauan Pustaka Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik dan diastolik (Rudianto:2013). Sani (2008) menjelaskan bahwa hipertensi adalah suatu keadaan dimana adanya gabungan gejala kardiovaskular yang progresif, merupakan akibat dari kondisi lain yang kompleks dan berhubungan. The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) mengatakan bahwa “klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2. Susilo dan Wulandari (2011:25) mengatakan bahwa gejala
hipertensi umumnya adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, migren atau sakit kepala sebelah, wajah kemerahan, mata berkunang-kunang, sakit tengkuk dan kelelahan. Tetapi apabila hipertensi berat dan tidak segera di obati maka gejalanya akan bertambah parah seperti gampang kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, terjadi kerusakan otak yang menyebabkan pandangan mata menjadi kabur, kerusakan jantung, dan gagal ginjal. Bahkan dapat terjadi penurunan kesadaran, karena terjadi pembengkakan otak, yang disebut ensefalopati hipertensif.
Anderson (2005) mengatakan bahwa gejala hipertensi antara lain: sakit kepala bagian belakang, susah tidur, gelisah, kepala pusing, dada berdebar-debar, lemas, sesak napas berkeringat, pusing. Buah Kiwi (actinidia deliciosa planch) merupakan jenis buah beri dengan kelompok kultivar, yang mana merupakan kayu pohon anggur Actinidia deliciosa dan hibrida (Haryadi:2013). Buah Kiwi mengandung kalium yang dikenal sebagai mineral magnesium penurun tekanan darah tinggi dan pencegah serangan jantung. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan gerak reflek sistem saraf dan juga berperan menjaga keseimbangan air di dalam tubuh (Wijayanti: 2013). Engler (2006), mengatakan bahwa Buah Kiwi mengandung beberapa zat kimia yang mempunyai efek dalam menurunkan tekanan darah yaitu flavonoid dari golongan flavanones dengan jenis flavanone 3-hydroxylase, kalium, magnesium, dan vitamin C yang memeliki efek terhadap penurunan tekanan darah. Metodelogi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Menurut Nursalam (2008:85) metode pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design adalah suatu metode dengan mengungkapkan hubungan sebab akibat yang melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek diuji sebelum dilakukan intervensi, kemudian diuji kembali setelah dilakukan intervensi. Prinsip etika yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti memohon secara tertulis kepada dekan Fakultas Ilmu Keperawatan untuk meminta ijin kepada Ketua RW 10 Kampung Citiis Desa Cihanjung Rahayu Kecamatan Parongpong. Dalam surat tersebut dijelaskan mengenai tujuan dan kegunaan penelitian, serta perlindungan terhadap kerahasiaan subyek penelitian. Setelah ijin diberikan baru data dikumpulkan. 2. Responden diberikan informed consent untuk ditanda tangani jika berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa paksaan. 3. Peneliti wajib untuk menjamin kerahasiaan hasil penelitian. Prosedur penelitian yang dilakukan: a. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum diberikan buah kiwi dan setelah lima hari pemberian buah kiwi. b. Prosedur pengukuran tekanan darah. Pengukuran tekanan darah menggunakan alat ukur tekanan darah (sphygmomanometer) air raksa. Pertama-tama peneliti menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, yang diawali dengan posisi subyek duduk dikursi dengan salah satu tangan diletakkan di atas meja (tangan kanan dengan posisi flexi dan sejajar dengan jantung, lalu palpasi daerah arteri brachialis, pastikan manset tidak terisi udara, kemudian pasang manset diatas arteri brachialis ± 2,5 cm (di atas denyutan), kemudian letakkan manometer (tabung air raksa sejajar dengan mata). Untuk memulai mengukur tekanan darah, buka dahulu kait yang terletak dibawah tabung air raksa ke arah kanan, lalu palpasi daerah arteri radialis dan temukan denyutan. Tutup katup pemompa dengan kencang kemudian
pompa sampai tidak teraba denyutan pada arteri radialis tambahkan ± 30 mmHg, lalu pasang stetoskop pada telinga dan letakkan di arteri brachialis, buka katup pemompa secara perlahan-lahan dengan waktu ± 30 detik/ 2-3 mmHg, dan dengarkan bunyi I dan pada angka berapa bunyi I terdengar, lanjutkan sampai bunyi II terdengar. Hasilnya di catat pada lembar observasi. c. Prosedur pengolahan buah kiwi. Pertama-tama peneliti mencuci tangan dengan sabun, kemudian buah kiwi dicuci bersih pada air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran pada kulit buah kiwi. Setelah itu peneliti megupas kulit buah kiwi dan memotong buah kiwi yang telah dicuci tersebut dengan menggunakan pisau, kemudian diukur sebanyak 100 gram menggunakan timbangan. 4. Setelah itu peneliti menerangkan tentang isi surat persetujuan (inform consent). 5. Meminta persetujuan untuk menjadi responden. Jika setuju, maka responden diminta untuk menandatangani inform consent. 6. Responden penelitian diberikan buah kiwi dengan dosis 100 gram/hari selama lima hari. 7. Setelah lima hari dilakukan intervensi pemberian buah kiwi, akan diukur kembali tekanan darah untuk dijadikan data post-test prosedur pengukuran tekanan darah yang dilakukan sama dengan yang dilakukan pada prosedur 3. b. Untuk menjawab identifikasi masalah pertama dan kedua dengan mencari nilai mean dan klasifikasikan. Untuk menjawab masalah ketiga maka dilakukan uji hipotesa dengan menggunakan uji–t dua pihak.
Hasil dan Analisa Nilai Tekanan Darah Responden Sebelum Pemberian Buah Kiwi Responden Tekanan Darah Sistol Tekana Darah Diastol 1 156 90 150 96 2 158 98 3 150 90 4 140 90 5 140 90 6 150 94 7 150 98 8 144 92 9 140 90 10 1478 928 Total Rata-rata ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= =
= 147,8
=
= 92,8
Pengukuran tekanan darah menunjukan bahwa hasil pemeriksaan tekanan darah sistol sebelum pemberian buah kiwi adalah 147,8 mmHg dan tekanan darah diastol adalah 92,8 mmHg. Nilai tekanan darah tersebut termasuk dalam kategori hipertensi stadium satu. Nilai tekanan Darah Responden Sesudah Pemberian Buah Kiwi Responden Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol 1 130 90 2 130 90 3 140 92 4 124 90 5 120 80 6 126 88 7 128 86 8 132 90 9 136 90 10 140 88 Total 1306 884 Rata-rata ̅̅̅̅= ̅̅̅̅= =
= 130,6
=
= 88,4
Pengukuran tekanan darah sistol setelah pemberian buah kiwi selama lima hari yaitu 130,6 mmHg dan tekanan darah diastol 88,4 mmHg termasuk dalam normal tinggi. Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Buah Kiwi. N Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol X1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
156 150 158 150 140 140 150 150 144 140
X2 130 130 140 124 120 126 128 132 136 140
D 26 20 18 26 20 14 22 18 8 0
D- ̅ 8,8 2,8 0,8 8,8 2,8 -3,2 4,8 0,8 -9,2 17,2
( ̅) 77,44 7,84 0,64 77,44 7,84 -10,24 23,04 0,64 84,64 295,84
X1
X2
D
D- ̅
96 96 98 90 90 90 94 98 92 90
90 90 92 90 80 88 86 90 90 88
6 6 6 0 10 2 8 8 2 2
1 1 1 -5 5 -3 3 3 -3 -3
( ̅) 1 1 1 25 25 9 9 9 9 9
Total
1478
̅
̅=
SD
130 =
√
(
17 2
0
565,12
928
884 ̅=
= ̅)
50
=√
=√
=
√
(
̅)
=√
3 =
98
= =√ =√
= √ = Berdasarkan tabel 4.3, maka didapatkan harga uji-t nilai tekanan sistol adalah sebagai berikut: ̅ [
√
]
[
√
]
[
]
Dan harga uji-t nilai tekanan diastol adalah sebagai berikut: ̅ [
√
]
[
√
]
[
]
Daftar Pustaka 1. Lingga L. 2012. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia. 2.
Anderson J., Young L., Long E. 2008. Potassium and health .http://www.ext.colostate.edu/pubs/foodnut/09355. html, 2 September 2010
3. Rudianto. 2013. Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Yogjakarata : Sakkhasukma. 4. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Penerbit Salemba Medika 5. Sani A. 2008. Hypertension Current Perspective. Jakarta :Medya Crea 6. Susilo Y & Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Jogjakarta: ANDI. Edisi I 7. Wijayanti D. 2013. Dahsyatnya Daya Penyembuh Buah Anggur dan Kiwi. Yogjakarta: Indoliterasi.