PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI BERDASARKAN INTERAKSI SOSIAL TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangmangu)
Neneng Unteyana Dhewi, Kohar Sulistyadi, Hery Sawiji Magister Pendidikan Ekonomi Progam PASCASARJANA UNS
[email protected]
Abstrak
Salah satu masalah pendidikan yang dihadapi adalah metode pembelajaran yang kurang tepat dan kurangnya interaksi sosial diduga merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa. Diperlukannya metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Student Teams Achievement-Divisions (STAD). Tujuan penelitian untuk mendapatkan: 1) perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran ceramah terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi 2) perbedaan yang signifikan interaksi sosial tinggi dan interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi 3) interaksi metode pembelajaran dengan interaksi sosial terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangmangu Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi-eksperimen). Populasinya semua siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangmangu. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Jumlah sampel 60 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner dan tes prestasi belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan sel sama . Hasil penelitian: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok metode kooperatif tipe STAD dengan kelompok metode pembelajaran ceramah terhadap prestasi belajar dengan signifikansi 0,000 < 0,05. 2) terdapat perbedaan yang signifikan antara interaksi sosial tinggi dengan interaksi sosial rendah terhadap prestasi belajar dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. 3) terdapat interaksi metode pembelajaran dengan interaksi sosial terhadap prestasi belajar dengan signifikansi sebesar 0,012 < 0,05. Dengan demikian hasil penelitian dengan metode STAD lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan metode ceramah dan interaksi sosial berpengaruh terhadap prestasi belajar. Kata kunci: Metode STAD, Interaksi Sosial, Prestasi Belajar
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI BERDASARKAN INTERAKSI SOSIAL TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangmangu) Neneng Unteyana Dhewi, Kohar Sulistyadi, Hery Sawiji Magister Pendidikan Ekonomi Progam PASCASARJANA UNS
[email protected]
Abstract One of the problems facing education is the lack of proper teaching methods and lack of social interaction is thought to be a variable that has a relationship with student achievement. The goal from this research is to know that the method can improve the student achievement. In this study, the method used is the method of Student TeamsAchievement Divisions (STAD). Research purposes are: 1) a significant difference between STAD cooperative learning method and the lecture method of teaching social studies achievement. 2) a significant difference in social interaction and high low social interaction on learning achievement IPS Economic. 3) interaction with the learning method of social interaction on learning achievement IPS Economic eighth grade students of SMP Negeri 2 Tawangmangu the Academic Year 2012/ 2013. This study uses a quasi-experimental methods (quasi-experimental). The population are Class VIII students of SMP Negeri 2 Tawangmangu. Samples were taken with a random cluster sampling technique. Number of samples 60 students. Data collection techniques used were observation, interviews, documentation, questionnaires and achievement tests. Analysis using two-way analysis of variance of the same cell. The results: 1) there are significant differences between the groups with the methods STAD cooperative learning methods lecture group on learning achievement with significance 0.000 < 0.05. 2) there are significant differences between the high social interaction with low social interaction on learning achievement with a significance of 0.000 < 0.05. 3) There is no interaction with the learning method of social interaction on learning achievement with a significance of 0.012 < 0.05. Then the results of the study with STAD method better than students taught by lecture method and the influence of social interaction on learning achievement. Keywords: STAD Method, Social Interaction, Learning Achievement
PENDAHULUAN
kualitas sumber daya manusia. Mulai
Pada era globalisasai saat ini suatu
dari
bangsa dituntut bersaing dan selalu
informal dan pendidikan non formal
meningkatkan kualitas bangsa baik pada
serta di berbagai jenjang pendidikan
bidang ekonomi, politik, sosial budaya,
baik
maupun
pendidikan.
pendidikan
memegang
peranan
Pendidikan
penting
karena
pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan
dan
meningkatkan
pendidikan
jenjang
pendidikan
formal,
pendidikan
pendidikan menengah
tinggi
yang
dasar, maupun saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.
Pada Undang-Undang RI No. 20
terhadap prestasi belajar yang di capai
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
oleh siswa. Proses pembelajaran yang
Nasional
3
terjadi selama ini adalah pembelajaran
ditekankan kualitas pendidikan dengan
yang berpusat pada guru. Guru menjadi
tujuan
sumber
dalam
Bab
sebagai
Nasional
serta
berikut:
berfungsi
kemampuan
dan
pasal
“Pendidikan
mengembangkan membentuk
peradaban
bermartabat mencerdaskan
II
bangsa
dalam
pembelajaran
dalam
sehingga
cenderung
pasif
yang
mendengar
penjelasan
bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
proses
siswa
watak
rangka
kehidupan
utama
karena
akan hanya
dari
guru,
menimbun informasi dan kurang diberi kesempatan
untuk
menyampaikan
pendapat. Untuk
itu
diperlukannya
suatu
yang beriman dan bertakwa kepada
metode mengajar yang tidak hanya
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
menghafal
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
membangkitkan
dan menjadi warga yang demokratis
meningkatkan interaksi dan kerjasama
seta
Proses
yang dapat dalam mengikuti proses
mampu
pembelajaran sehingga siswa dapat
atau siswa
memecahkan masalah atau soal di
tidak hanya terbatas pada pemberian
berikan oleh guru secara bersama-
ilmu
juga
sama. Dengan metode mengajar yang
mampu
menekankan kerjasama atau kooperatif
lingkungan
diharapkan akan membantu siswa untuk
dalam
dapat mengusai kompetensi yang akan
bertanggung
pendidikan
jawab”.
diharapkan
membekali peserta didik
pengetahuan
menjadi
manusia
bersosialisasi
saja
yang
dengan
disekitarnya,
tetapi
bersaing
tetapi
juga
yang
kreatifitas
siswa,
pendidikan, dalam dunia kerja, serta
dicapai
yang berbudi pekerti luhur, berakhlak
meningkatnya prestasi belajar siswa.
mulia, memilik kecakapan hidup (life
Kondisi
skill) yang akan menghasilkan kualitas
Tawangmangu
pendidikan yang lebih baik.
berbagai macam perbedaan budaya,
Salah satu masalah yang dihadapi dunia
pendidikan
adalah
agama,
sehingga
dapat
siswa
latar
di
berdampak
SMP
yang
Negeri
berasal
belakang
2 dari
keluarga,
kurangnya
ekonomi dan tingkat kecerdasan sangat
pengembangan potensi diri, kurangnya
berpengaruh pada proses pembelajaran
kemampuan berfikir, kurangnya motivasi
di kelas. Rata-rata prestasi belajar IPS
belajar, serta rendahnya interaksi sosial,
Ekonomi
serta penggunaan metode pembelajaran
Tawangmangu
yang belum tepat di dalam proses
rendah yang dapat dilihat dari nilai
pembelajaran yang akan berpengaruh
Kriteria
di
SMP
Negeri
menunjukkan
Ketuntasan
Minimal
2
masih
yang
dicapai
masih
dibawah
Kriteria
Ketuntasan Minimal yang ditetapkan
sosial terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi.
yaitu 70 nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran IPS Ekonomi. Pada
LANDASAN TEORI
penelitian ini, peneliti memberikan solusi
Landasan
kepada
guru
IPS
menggunakan kooperatif
Ekonomi
untuk
metode pembelajaran Student
dalam
suatu
penelitian adalah sangat penting, sebab hasil
dari
penelitiannya
dapat
Teams-
dipertanggung jawabkan keilmiahannya.
Achievement Divisions (STAD). Metode
Landasan teori dapat diartikan pula
pembelajaran kooperatif tipe Student
sebagai konsep dari ilmu yang dijadikan
Teams-Achievement Divisions (STAD)
dasar dalam melaksanakan penelitian,
dicirikan
tugas,
teori-teori konsep dan generalisasi yang
kooperatif.
dapat memberikan kerangka penelitian
tujuan
tipe
teori
oleh suatu dan
struktur
penghargaan
Guru memberikan konsep-konsep pokok
yang
apa yang akan dipelajari dan rangkuman
langkah dalam aktivitas penelitian yang
materi yang diberikan kepada siswa
ditempuh akan sistematis pula. Dalam
selanjutnya
penelitian ini sebagai landasan teori
guru
menyajikan
materi
pelajaran dengan pengajaran secara
akan
langsung.
berikut:
Berdasarkan latar belakang tersebut
sistematis,
dibahas
Menurut
sehingga
antara
Isjoni
lain
semua
sebagai
(2010)
bahwa
maka tujuan penelitian ini adalah:
”Cooperatif Learning atau pembelajaran
1. Untuk mendapatkan perbedaan yang
kooperatif adalah salah satu metode
signifikan
antara
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode pembelajaran ceramah terhadap
prestasi
Ekonomi Negeri
siswa 2
belajar
kelas
VIII
Tawangmangu
IPS SMP Tahun
Pelajaran 2012/ 2013.
pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis”. Sistem learning
pengajaran
cooperative
dapat didefinisikan sebagai
sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Menurut Johnson
(Sofan
dan Ahmadi, 2010) yang termasuk di
2. Untuk mendapatkan perbedaan yang
dalam struktur disini adalah lima unsur
signifikan interaksi sosial tinggi dan
pokok yaitu:
interaksi rendah terhadap prestasi
a. Saling Ketergantungan Positif.
belajar IPS Ekonomi siswa kelas VIII
b. Tanggung Jawab Perseorangan.
SMP Negeri 2 Tawangmangu Tahun
c. Tatap Muka.
Pelajaran 2012/ 2013.
d. Komunikasi antar anggota.
3. Terdapat
interaksi
pembelajaran
dengan
metode interaksi
e. Evaluasi Proses Kelompok.
Dengan kooperatif
metode
guru
pembelajaran
diharapkan
mampu
paling
sederhana,
metode
yang
dan
merupakan
paling
baik
untuk
memberikan kesempatan kepada siswa
permulaan bagi para guru menggunakan
untuk
pendekatan kooperatif.
STAD terdiri
mereka miliki, untuk saling bertukar
atas lima komponen
utama yaitu
pengalaman untuk mengerjakan tugas
presentasi
yang diberikan oleh guru, bekerja sama
kemajuan individual, dan rekognisi tim.
menggali
kemampuan
yang
kelas,
tim,
kuis,
skor
dengan temannya dalam mengerjakan
Penelitian yang dilakukan oleh Van
tugas-tugas terstruktur, sehingga dapat
Wyk, tahun 2009 yang dipublikasikan
meningkatkan interaksi sosial
pada jurnal internasional yang berjudul
siswa
“Do
agar bekerja sama lebih baik. Roestiyah mengajar
Teams
Achievement
137)
“Cara
Divisions Enhance Economic Literacy?
ceramah
dapat
An
(2008: dengan
Student
Design”
Quasi-experimental
dikatakan juga sebagai teknik kuliah,
menyatakan bahwa experimental group
merupakan suatu cara mengajar yang
using
digunakan
methods had a statistically significant
untuk
menyampaikan
STAD
cooperative
keterangan atau informasi, atau uraian
increase
tentang suatu pokok persoalan serta
education quality as compared to the
masalah secara lisan”.
control
Ada harus
beberapa
kompetensi
diperhatikan
mendukung
guru
keberhasilan
in the
learning
group
metode pembelajaran kooperatif
metode
STAD
memiliki
pendidikan teknik-teknik
ceramah
memungkinkan
dapat
minat
siswa,
yang
kelompok
untuk
lain:
membangkitkan
artinya
eksperimental
meningkat
yang
economic
yang
ceramah dalam pembelajaran antara
1. Menguasai
level of
dengan
menggunakan
statistik
pada
signifikan
tingkat
ekonomi
kelompok
tipe
kualitas
dibandingkan
kontrol
dengan
metode ceramah. Kesimpulnya
bahwa
metode
sehingga siswa tidak jenuh dalam
pembelajaran kooperatif tipe Student
pembelajaran.
Teams-Achievement Divisions (STAD)
2. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pembelajaran. 3. Menguasai materi pelajaran yang di sampaikan. Menurut Slavin (2005: bahwa
adalah
metode
pembelajaran
yang
sistematis, yang diawali dengan guru menyajikan
materi,
pembagian
kelompok kerja, siswa belajar dalam 143-146)
StudentTeams-Achievement
kelompok yang telah dibentuk, guru menyiapkan
lembar
kerja
sebagai
Divisions (STAD) merupakan salah satu
pedoman
bagi
kerja
kelompok,
metode pembelajaran kooperatif yang
melakukan
pengamatan,
bimbingan,
dorongan bantuan
atau dan
motivasi,
memberi
mengevaluasi
dengan
belajar) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar difihak lain”.
memberikan kuis tentang materi yang
Soekanto (2012: 58) suatu interaksi
dipelajari, melakukan penilaian serta
tidak mungkin akan terjadi apabila tidak
memberi
memenuhi dua syarat, yaitu :
penghargaan
atas
keberhasilan kelompok.
1. Kontak Sosial merupakan hubungan
Sardiman (2011: 1) “Pada dasarnya manusia
adalah
sebagai
makhluk
antara satu pihak dengan pihak lain yang
merupakan
awal
terjadinya
individu dan makhluk social.” Sebagai
interaksi sosial, dan masing - masing
makhluk
dapat
pihak saling bereaksi antara satu
terlepas dari individu yang lain, akan
dengan yang lain meski tidak harus
selalu hidup bersama. Hidup bersama
bersentuhan secara fisik misalnya
akan
berbicara lewat telepon, radio, surat
sosial
berarti
berlangsung
tidak
dalam
berbagai
bentuk komunikasi dan situasi dan terjadi interaksi. Interaksi terjadi antara manusia
dengan
manusia
lainnya,
elektonik (email). 2. Komunikasi terjadinya
merupakan interaksi
syarat
sosial.
Hal
manusia dengan lingkungannya atau
terpenting dalam komunikasi yaitu
manusia
adanya kegiatan saling menafsirkan
dengan
penciptanya.
Dari
berbagai bentuk interaksi, khususnya
perilaku
(pembicaraan,
mengenai interaksi yang disengaja, ada
gerakan
fisik,
istilah
perasaan-perasaan
edukatif
interaksi
edukatif.
adalah
Interaksi
interaksi
yang
atau
gerakan-
sikap)
dan yang
disampaikan.
berlangsung dalam suatu ikatan untuk
Winkel (1996: 226) mengemukakan
tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh
bahwa prestasi belajar merupakan bukti
karena
keberhasilan yang telah dicapai oleh
itu,
interaksi
edukatif
perlu
dibedakan dari bentuk interaksi yang
seseorang.
Maka
prestasi
lain. Dalam arti yang lebih spesifik pada
merupakan
hasil
maksimum
bidang
dicapai
istilah
pengajaran, interaksi
dikenal
adanya
belajar-mengajar.
oleh
belajar
seseorang
yang setelah
melaksanakan usaha-usaha belajar.
Dengan kata lain, apa yang dinamakan
Berdasarkan teori dan penelitian
interaksi edukatif, secara khusus adalah
tersebut, maka hipotesis yang diajukan
sebagai
dalam penelitian ini sebagai berikut:
interaksi
belajar-mengajar.
Interaksi belajar-mengajar mengandung
1. Terdapat perbedaan yang signifikan
suatu arti adanya kegiatan interaksi dari
menggunakan metode pembelajaran
tenaga pengajar yang melaksanakan
kooperatif tipe STAD dan metode
tugas mengajar disatu fihak, dengan
pembelajaran
warga belajar (siswa,anak didik/ subyek
prestasi belajar IPS Ekonomi.
ceramah
terhadap
2. Terdapat perbedaan yang signifikan
diperoleh sampelnya sejumlah 60 siswa.
interaksi sosial
tinggi dan interaksi
Teknik
sosial
terhadap
observasi,
rendah
prestasi
belajar IPS Ekonomi. 3. Terdapat
data
wawancara,
dengan
dokumentasi,
kuesioner dan tes prestasi belajar.
interaksi
pembelajaran
pengumpulan
dengan
metode
Untuk pengolahan data menggunakan
interaksi
paket statistika berbasis teknologi yaitu
sosial terhadap prestasi belajar IPS
SPSS
20.
Desain
penelitian
Ekonomi.
ditunjukkan pada tabel 1.
dapat
Tabel 1.Desain Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian
ini
Kel
dilakukan
di
SMP
Pretest/
Variabel
Posttest
Tes Awal
Independ
/ Tes
en
Akhir
Negeri 2 Tawangmangu pada pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/
E
Y1
X
Y1
2013 yaitu bulan Oktober 2012 sampai
C
Y1
_
Y2
dengan
Pebruari
penelitian
yang
2013.
Rancangan
digunakan
dalam
(Sigit Santoso, 2011)
Keterangan:
penelitian ini adalah eksperimental semu
E
: Kelompok eksperimen
(quasi-ecperimental research) penelitian
C
: Kelompok kontol
jenis
bertujuan
Y1, Y1 : Pretest
terhadap
Y2, Y2 : Posttest
eksperimen
memberikan
yang
perlakuan
sampel, selanjutnya akan diketahui efek
X
: Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
dari perlakuan tersebut. Perlakuan yang akan diterapkan adalah pembelajaran
-
: Tidak diberi perlakuan (metode pembelajaran ceramah)
dengan metode kooperatif tipe STAD untuk kelas eksperimen dan metode
Dalam penelitian
eksperimen ini
ceramah untuk kelas kontrol dengan
digunakan desain faktoral 2 x 2 dengan
memperhatikan interaksi sosial pada
teknik analisis varians/ ANAVA dua
masing-masing perlakuan (treatment).
jalan, yaitu suatu prosedur uji yang
Desain penelitian dalam penelitian ini
bertujuan
menggunakan Nonrandomized Control-
tidaknya perbedaan pengaruh beberapa
Groups, Pretest-Posttest Design yang
perlakuan/ treatment terhadap variabel
secara prosedural mengikuti pola seperti
terikat.
untuk
menguji
ada
atau
yang ditunjukkan dalam tabel 1 dengan
Penelitian ini melibatkan dua variable
populasinya adalah semua siswa kelas
bebas dan satu variable terikat, adapun
VIII yang berjumlah 89 siswa sedangkan
variable yang ada dalam penelitian ini
teknik
ada 2 macam yaitu :
pengambilan
sampel
menggunakan cluster random sampling
1. Variabel bebas adalah variabel yang dipilih
untuk
dicari
pengaruhnya
Tabel 2.Daftar Populasi No.
Kelas
Jumlah Siswa
Pada
1.
Kelas VIII A
29
penelitian ini variabel bebas adalah
2.
Kelas VIII B
30
metode pembelajaran dan Interaksi
3.
Kelas VIII C
30
Sosial. Metode Pembelajaran yang
Jumlah
89
digunakan adalah Metode STAD dan
Populasi
terhadap
variable
Ceramah. Sosial
terikat.
Sedangkan
Interaksi
Sumber Data: SMP Negeri 2Tawangmangu Tahun
dibedakan dalam tingkat
tinggi dan rendah. Dasar pemberian
Pelajaran 2012/ 2103
Tabel 3. Daftar Sampel
skor, melalui perhitungan mean nilai-
No.
Kelas
Jumlah Siswa
nilai skala tersebut. Kelompok tinggi,
1.
Kelas VIII B
30
dengan skor di atas mean dan
2.
Kelas VIII C
30
Jumlah Sampel
60
kelompok rendah dengan skor di bawah mean.
Sumber Data: SMP Negeri 2Tawangmangu Tahun Pelajaran 2012/ 2013
2. Variabel terikat adalah variabel yang
Pengumpulan data dalam penelitian
kehadirannya dipengaruhi variabel bebas. Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar IPS Ekonomi
yang
diukur
dari
hasil
Populasinya adalah semua siswa kelasVIII ditunjukkan pada tabel 2 dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas
VIII
SMP
Tawangmangu
Negeri
2
Kecamatan
Tawangmangu yang berjumlah 2 kelas dari
populasi
sejumlah
89
siswa
ditunjukkan pada tabel 3 rinciannya sebagai berikut:
meliputi
kegiatan
observasi,
wawancara, kuesioner interaksi sosial, pretest,
eksperimen
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
ulangan harian siswa.
siswa
ini
post
test.
Berikut
diberikan
uraian
tentang data-data hasil penelitian diolah dengan bantuan progam SPSS 20. 1. Observasi Pada
penelitian
melakukan
ini,
peneliti
observasi
secara
terstruktur (structured observation). Tujuan
dari
melakukan
observasi
pengamatan
untuk selama
proses pembelajaran, dan proses pembelajaran
dilakukan
sesuai
dengan langkah-langkah yang ada pada metode pembelajaran STAD. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Tawangmangu
pada
Tahun
Pelajaran
2012/
2013
semester
HASIL PENELITIAN 1. Uji Anava Dua Jalan
genap. 2. Wawancara
Setelah
Wawancara
pada
penelitian
ini
terpenuhi
pengujian maka
prasyarat
untuk
pengujian
dilakukan terhadap guru. Wawancara
selanjutnya adalah pengujian hipotesis
dimaksudkan
penelitian.
Pengujian
tanggapan guru tentang pengaruh
bertujuan
untuk
metode pembelajaran STAD dan
tidaknya
interaksi sosial terhadap prestasi
eksperimen
belajar siswa.
kooperatif tipe STAD dengan kelompok
3. Dokumentasi
kontrol metode pembelajaran ceramah
untuk
mengetahui
hipotesis
mengetahui
perbedaaan metode
ini ada
kelompok pembelajaran
Dokumentasi dalam penelitian ini
ditinjau dari interaksi sosial siswa. Data-
berupa silabus lampiran, Rencana
data yang diperoleh dari penelitian
Pelaksanaan Pembelajaran, foto-foto
berupa
pelaksanaan proses pembelajaran
interaksi sosial siswa dianalisis dengan
metode STAD digunakan sebagai
Anava Dua Jalan (2 x 2) dengan sel
data pendukung penelitian.
yang
4. Kuesioner/ Angket Pada
penelitian
data
sama
pretest,
posttest,
menggunakan
dan
bantuan
SPSS 20 dengan tingkat signifikansi ini
instrumen
0,05. Kriteria uji adalah jika signifikansi <
kuesioner dipakai untuk mengukur
0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
variabel interaksi sosial, sehingga
Hasil uji anava dua jalan yaitu:
dapat dikelompokkan interaksi tinggi
1. Harga F hitung metode pembelajaran
dan interaksi rendah. Kuesioner yang
sebesar 32,648 dengan signifikansi
diberikan kepada responden dalam
sebesar 0,000 < 0,05. Karena itu Ho
penelitian
ditolak H1 diterima dan disimpulkan
terdiri dari 30 butir-butir
pernyataaan.
bahwa
5. Tes Prestasi Belajar Metode tes
terdapat
signifikan
yang dipakai dalam
Ekonomi
perbedaan
prestasi
belajar
antara
yang IPS
metode
penelitian ini adalah tes hasil belajar.
pembelajaran kooperatif tipe STAD
Tes hasil belajar yang dilakukan
dengan
adalah tes prestasi yang mengukur
ceramah.
hasil belajar IPS Ekonomi setelah menyelesaikan
satu
standar
kompetensi pada semester genap.
metode
pembelajaran
2. Harga F hitung kelompok interaksi sosial
sebesar
17,444
dengan
signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Karena itu H0 ditolak H1 diterima dan disimpulkan
bahwa
terdapat
perbedaan yang signifikan prestasi
belajar
IPS
antara
dengan
Tinggi
terhadap
dengan kelompok Interaksi Sosial
Ekonomi.
kelompok
Ekonomi
Interaksi
Sosial
sosial
prestasi
tinggi
belajar
IPS
3. Diperoleh mean difference antara
Rendah. 3. Harga
F
hitung
interaksi
sel a1b2 dengan sel a2b1 sebesar
pembelajaran dan interaksi sosial
15,625* dengan signifikansi 0,000 <
sebesar 6,729 dengan signifikansi
0,05. Dapat disimpulkan
sebesar 0,012 < 0,05. Karena itu H0
perbedaan yang signifikan antara
ditolak H1 diterima dan disimpulkan
metode pembelajaran kooperatif tipe
bahwa
STAD dengan interaksi sosial tinggi
terdapat
pembelajaran
interaksi metode dengan
interaksi
sosial. 2.
interaksi
dan metode pembelajaran ceramah dengan
interaksi
Uji Lanjut dengan Uji Sheffe
terhadap
Uji lanjut dilakukan menggunakan
Ekonomi.
uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan interaksi
masing-masing
perlakuan.
Berdasarkan analisis data uji
Scheffe
terdapat
sosial
prestasi
rendah
belajar
IPS
4. Diperoleh mean difference antara sel a1b1 dengan sel a1b2 sebesar 10,696* dengan signifikansi 0,000 <
Pairwise Comparisons dapat diketahui:
0,05. Dapat disimpulkan
1. Diperoleh mean difference antara
perbedaan yang signifikan antara
sel a1b2 dengan sel a1b1 sebesar
metode pembelajaran kooperatif tipe
10,696* dengan signifikansi 0,000 <
STAD
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
rendah dan metode pembelajaran
perbedaan yang signifikan antara
kooperatif
metode pembelajaran STAD dengan
interaksi
interaksi sosial tinggi dan metode
prestasi belajar IPS Ekonomi .
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan terhadap
interaksi prestasi
sosial
rendah
belajar
IPS
Ekonomi.
dengan
tipe sosial
terdapat
interaksi
STAD tinggi
sosial
dengan terhadap
5. Diperoleh mean difference antara sel a1b1 dengan sel a2b1 sebesar 4,929* dengan signifikansi 0,032 < 0,05. Dapat disimpulkan
terdapat
2. Diperoleh mean difference antara
perbedaan yang signifikan antara
sel a1b2 dengan sel a2b2 sebesar
metode pembelajaran kooperatif tipe
13,125* dengan signifikansi 0,000 <
STAD
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
rendah dan metode pembelajaran
perbedaan yang signifikan antara
ceramah dengan interaksi sosial
metode pembelajaran kooperatif tipe
rendah terhadap prestasi belajar
STAD dengan interaksi sosial tinggi
IPS Ekonomi.
dan metode pembelajaran ceramah
dengan
interaksi
sosial
6. Diperoleh mean difference antara
1. Diperoleh mean difference antara
sel a2b2 dengan sel a1b2 sebesar
sel a1b2 dengan sel a1b1 sebesar
13,125* dengan signifikansi 0,000 <
10,70* dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan antara
perbedaan yang signifikan antara
metode
ceramah
metode pembelajaran STAD dengan
dengan interaksi sosial tinggi dan
interaksi sosial tinggi dan metode
metode pembelajaran kooperatif tipe
pembelajaran kooperatif tipe STAD
STAD dengan interaksi sosial tinggi
dengan
terhadap
terhadap
pembelajaran
prestasi
belajar
IPS
Ekonomi.
interaksi prestasi
sosial
rendah
belajar
IPS
Ekonomi.
7. Diperoleh mean difference antara
2. Diperoleh mean difference antara
sel a2b1 dengan sel a1b2 sebesar
sel a1b2 dengan sel a2b2 sebesar
15,625* dengan signifikansi 0,000 <
13,13* dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan antara
perbedaan yang signifikan antara
metode
ceramah
metode pembelajaran kooperatif tipe
dengan interaksi sosial rendah dan
STAD dengan interaksi sosial tinggi
metode pembelajaran kooperatif tipe
dan metode pembelajaran ceramah
STAD dengan interaksi sosial tinggi
dengan
terhadap
terhadap
pembelajaran
prestasi
belajar
IPS
Ekonomi.
interaksi prestasi
sosial
tinggi
belajar
IPS
Ekonomi.
8. Diperoleh mean difference antara
3. Diperoleh mean difference antara
sel a2b1 dengan sel a1b1 sebesar –
sel a1b2 dengan sel a2b1 sebesar
4,929* dengan signifikansi 0,032 <
15,63* dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Dapat disimpulkan
0,05. Dapat disimpulkan
terdapat
terdapat
perbedaan yang signifikan antara
perbedaan yang signifikan antara
metode pembelajaran kooperatif tipe
metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD
sosial
STAD dengan interaksi sosial tinggi
rendah dan metode pembelajaran
dan metode pembelajaran ceramah
kooperatif
dengan
interaksi
dengan
interaksi
tipe sosial
STAD tinggi
dengan terhadap
prestasi belajar IPS Ekonomi .
terhadap
interaksi prestasi
sosial
rendah
belajar
IPS
Ekonomi. uji
4. Diperoleh mean difference antara
Scheffe Multiple Comparisons dapat
sel a1b1 dengan sel a1b2 sebesar –
diketahui:
10,70* dengan signifikansi 0,000 <
Berdasarkan
analisis
data
0,05. Dapat disimpulkan
terdapat
perbedaan yang signifikan antara
penelitian
metode pembelajaran kooperatif tipe
berikut:
STAD
1. Hipotesis
dengan
interaksi
sosial
dapat
dijelaskan
sebagai
“Terdapat
Pertama:
rendah dan metode pembelajaran
perbedaan yang signifikan antara
kooperatif
metode pembelajaran kooperatif
interaksi
tipe sosial
STAD tinggi
dengan terhadap
tipe
STAD
dengan
metode
pembelajaran ceramah terhadap
prestasi belajar IPS Ekonomi . 5. Diperoleh mean difference antara sel a2b2 dengan sel a1b2 sebesar –
prestasi belajar IPS Ekonomi ”. Hasil analisis anava dua jalan F
13,13* dengan signifikansi 0,000 <
Hitung
0,05. Dapat disimpulkan
sebesar
terdapat
untuk
metode
32,648
pembelajaran
dengan
signifikansi
perbedaan yang signifikan antara
0,000. Harga signifikansi < 0,05 maka
metode
ceramah
H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat
dengan interaksi sosial tinggi dan
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
metode pembelajaran kooperatif tipe
yang
STAD dengan interaksi sosial tinggi
pembelajaran
terhadap
dengan metode pembelajaran ceramah
pembelajaran
prestasi
belajar
IPS
Ekonomi.
signifikan
antara
kooperatif
metode
tipe
STAD
terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi.
6. Diperoleh mean difference antara
Hasil rata-rata prestasi belajar
IPS
sel a2b1 dengan sel a1b2 sebesar –
Ekonomi
15,63* dengan signifikansi 0,000 <
metode pembelajaran kooperatif tipe
0,05. Dapat disimpulkan terdapat
STAD
perbedaan yang signifikan antara
pembelajaran ceramah metode 77,67.
metode
ceramah
Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
dengan interaksi sosial rendah dan
prestasi belajar IPS Ekonomi siswa
metode pembelajaran kooperatif tipe
menggunakan
STAD dengan interaksi sosial tinggi
kooperatif tipe STAD lebih besar dari
terhadap
rata-rata prestasi belajar IPS Ekonomi
pembelajaran
prestasi
belajar
IPS
Ekonomi.
siswa
siswa
87,13
yang
menggunakan
sedangkan
metode
menggunakan
pada
pembelajaran
metode
pembelajaran ceramah. PEMBAHASAN
Slavin (2005) memaparkan bahwa : hipotesis
“Gagasan utama dari Student Teams-
metode
Achievement Divisions (STAD) adalah
STAD
memacu atau memotivasi siswa agar
dengan metode pembelajaran ceramah
saling mendorong dan membantu satu
dan interaksi sosial ketiga hipotesis
sama
Berdasarkan statistik
hasil
perbedaan
pembelajaran
uji
antara
kooperatif
tipe
lain
untuk
menguasai
keterampilan yang telah diajarkan oleh
menginginkan
level of economic education quality as
kelompok memperoleh hadiah, mereka
compared to the control group”. Yang
harus membantu teman
artinya kelompok eksperimental yang
guru.”
Jika
siswa
mereka dalam
sekelompok
mempelajari materi
menggunakan
metode
pembelajaran
pelajaran. Pada metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD memiliki statistik
kooperatif tipe STAD siswa dituntut
signifikan
berkomunikasi,
kualitas
saling
tukar
berinteraksi
sosial,
pendapat,
tukar
pengalaman,
adanya
menghargai
pendapat
sikap
saling
orang
lain,
meningkat
pada
pendidikan
ekonomi
dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan metode ceramah. 2. Hipotesis
Kedua:
“Terdapat
yang
signifikan
meminimalkan rasa egois, memupuk
perbedaan
rasa
dan
prestasi
belajar
IPS
menyelesaikan
interaksi
sosial
tinggi
tanggung
bekerjasama
jawab untuk
siswa,
tugas-tugas. Di dalam kerjasama akan
tingkat
Ekonomi dengan
kelompok interaksi sosial rendah”
terbentuk pengetahuan yang dibangun
Hasil analisis anava dua jalan F
oleh diri siswa yang didapat dari hasil
hitung interaksi sosial sebesar 17,444
diskusi anggota kelompok maupun dari
dengan signifikansi sebesar 0,000 <
pendapat dari kelompok lain serta akan
0,05 karena itu Ho ditolak dan H1
mudah
lebih
diterima
dapat
melekat pada ingatan siswa, karena
terdapat
perbedaan
siswa tidak hanya akan mendengar
prestasi belajar IPS Ekonomi interaksi
penjelasan dari guru saja tetapi juga
sosial tinggi dengan kelompok interaksi
mendapatkan
yang
sosial rendah. Hubungan sosial individu
terbangun dari hasil diskusi dan bertukar
berkembang karena adanya dorongan
pendapat dengan siswa lain. Dengan
rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu
terbangunnya pengetahuan dari dalam
yang ada di dunia sekitarnya. Interaksi
diri
sosial di dalam proses pembelajaran
untuk
siswa
dipahami
dan
pengetahuan
akan
memudahkan
disimpulkan
akan
memberi
berkomunikasi, berani mengeluarkan ide
meningkatnya
positif
prestasi
pada
belajar
IPS
Ekonomi.
atau
pendapatnya,
siswa
signifikan
mengerjakan tes atau ulangan dan dampak
melatih
yang
bahwa
untuk
mengeluarkan
segala daya kemampuan untuk dapat
Pada penelitian ini didukung oleh
memecahkan kesulitan-kesulitan yang
penelitian yang dilakukan oleh Van Wyk
dihadapi selama proses pembelajaran.
(2009)
menyatakan
bahwa
Siswa yang mempunyai interaksi sosial
group
STAD
tinggi akan cenderung ingin tahu, ingin
cooperative learning methods had a
menemukan jawaban dari soal yang
“experimental
using
statistically significant increase in the
dikerjakan dan berkeinginan kuat untuk meningkatkan prestasi belajar.
hitung interaksi kelompok pembelajaran
Hal ini sejalan dengan ungkapan Sardiman manusia
(2011) adalah
Hasil analisis anava dua jalan F
dengan interaksi sosial sebesar 6,729
“Pada
dasarnya
dengan signifikansi sebesar 0,012 <
sebagai
makhluk
0,05. Karena itu Ho ditolak dan H1
individu dan makhluk sosial.” Manusia
diterima
sebagai makhluk sosial berarti tidak
interaksi yang signifikan antara metode
dapat terlepas dari individu yang lain,
pembelajaran dengan interaksi sosial
akan
Hidup
terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi.
dalam
Penelitian ini didukung oleh penelitian
berbagai bentuk komunikasi dan situasi
yang dilakukan oleh Prawanti (2012)
dan
dengan kesimpulan yang sama yaitu
selalu
bersama
hidup
akan
bersama.
berlangsung
terjadi
interaksi.
Dalam
dapat
disimpulkan
perkembangannya, setiap individu ingin
terdapat
tahu bagaimanakah cara melakukan
signifikan antara metode pembelajaran
hubungan
aman
dan interaksi sosial terhadap prestasi
dengan dunia sekitarnya, baik yang
belajar IPS Ekonomi pada SMP Negeri 2
bersifat fisik maupun sosial. Hubungan
Karangpandan pada tahun 2011/2012
sosial
dengan
secara
diartikan
baik
dan
sebagai
“cara-cara
interaksi
terdapat
F
pengaruh
hitung
6,148
sebesar
0,016
yang
dengan
individu bereaksi terhadap orang-orang
signifikansi
di sekitarnya dan bagaimana pengaruh
Sehingga
dapat
hubungan itu terhadap dirinya” (Asrori,
metode
pembelajaran
2010). Interaksi sosial adalah hubungan
dengan
timbal
berpengaruh terhadap prestasi belajar
balik
berupa
aksi
saling
mempengaruhi antara individu dengan
<
disimpulkan
interaksi
0,05. bahwa
berinteraksi sosial
serta
IPS Ekonomi.
individu, antara individu dan kelompok
Pada proses pembelajaran terlihat
dan antara kelompok dengan kelompok
untuk siswa yang mempunyai interaksi
dalam kehidupan sosial. Interaksi sosial
sosial
akan mendorong siswa untuk selalu
semangat
berhubungan dengan orang lain dalam
metode pembelajaran kooperatif tipe
rangka berkomunikasi dan bekerjasama
STAD
guna
pembelajaran
menyelesaikan
tugas
yang
diberikan oleh guru. 3. Hipotesis interaksi
Ketiga: metode
tinggi
pembelajaran
baik
aktif
dan
dalam
maupun
disimpulkan Terdapat
lebih
lebih
penerapan
dengan
metode
ceramah
dapat
bahwa
apapun
metode
pembelajaran yang diterapkan, siswa yang
memiliki
interaksi
tinggi
akan
dengan interaksi sosial terhadap
memiliki prestasi belajar yang lebih baik
prestasi belajar IPS Ekonomi.
daripada siswa yang memiliki interaksi sosial rendah. Hal ini disebabkan karena
siswa yang memiliki interaksi sosial
lingkungan meliputi:aspek sosial atau
tinggi memiliki sikap rasa ingin tahu
faktor manusia baik yang kehadirannya
yang
langsung maupun tidak langsung dan
lebih
tinggi
dan
mempunyai
keinginan yang kuat untuk mencapai
faktor
prestasi yang lebih tinggi, sedangkan
lingkungan,
siswa yang memiliki interaksi sosial
tempat dan fasilitas belajar.
rendah mempunyai karakter antara lain lebih
bersikap
pasif
dalam
proses
nonsosial
seperti:
suasana
udara,
keadaan
suhu
Oleh
sebab
pembelajaran dan
itu
metode
kooperatif sesuai
dipandang
pembelajaran serta tidak mempunyai
layak
keinginan kuat untuk mencapai prestasi
pembelajaran IPS Ekonomi. Kelebihan-
belajar yang tinggi.
kelebihan
yang
pembelajaran ANALISIS DATA KUALITATIF Berdasarkan
hasil
memberi
penelitian
untuk
lain
kooperatif
dampak
meningkatkan
proses
metode tipe
positif
STAD dalam
interaksi
sosial,
diperoleh data bahwa siswa dengan
kepercayaan diri siswa, motivasi untuk
metode pembelajaran kooperatif tipe
berpendapat,
STAD prestasi belajar IPS Ekonomi
motivasi belajar untuk dapat skor yang
lebih baik dibandingkan dengan siswa
baik, memupuk menghargai pendapat
dengan metode pembelajaran ceramah
orang
dan rata-rata interaksi sosial sangat
kemampuan akademik.
baik. siswa
Pembelajaran
kooperatif
akan
IPS Ekonomi antar kelompok dalam tugas-tugas
yang
Burton (Yusuf, 2006) menjelaskan keberhasilan
belajar
siswa
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal atau faktor yang bersumber dari dalam diri sendiri meliputi: kecerdasan, kurangnya perhatian, kurangnya energi belajar
meningkatkan
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang
telah
diuraikan
maka
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan yang signifikan
diberikan oleh guru.
untuk
dan
bekerjasama,
berbagai aspek yang terdapat dalam
bahwa
lain
keberanian,
para
berkomunikasi, dan dapat saling belajar
menyelesaikan
memupuk
karena
kekurangan
makanan bergizi, gangguan kesehatan, dan gangguan emosi.Faktor eksternal atau yang bersumber dari luar atau
antara
metode
pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan metode pembelajaran
ceramah
terhadap
prestasi belajar IPS Ekonomi pada materi Kegiatan Perekonomian di Indonesia. perlakuan
Pada siswa yang diberi dengan
metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki rata-rata prestasi belajar IPS Ekonomi yang lebih baik daripada siswa yang diberi perlakuan dengan
metode pembelajaran ceramah siswa kelas
VIII
SMP
Tawangmangu
Negeri
Tahun
b. Perlu
diujicobakan
penerapan
2
metode pembelajaran kooperatif
Pelajaran
tipe STAD bukan hanya pada
2012/ 2013.
Kompetensi
2. Terdapat perbedaan yang signifikan
Dasar
Mendeskripsikan
Kegiatan
metode pembelajaran kooperatif tipe
Ekonomi
STAD dengan interaksi sosial tinggi
cobakan mata pelajaran
dan metode pembelajaran kooperatif
Ekonomi pada Kompetensi yang
tipe STAD dengan interaksi sosial
lain atau uji cobakan juga pada
rendah.
mata pelajaran selain IPS.
Metode
ceramah tinggi
dengan
dan
ceramah
pembelajaran interaksi
metode
pembelajaran
diuji IPS
2. Kepada Siswa. a. Sebaiknya
siswa
dalam
melakukan kegiatan pembelajaran
rendah terhadap prestasi belajar IPS
lebih mandiri, bertanggung jawab
Ekonomi
dan lebih percaya diri.
siswa 2
interaksi
tapi
sosial
Negeri
dengan
sosial
Indonesia,
kelas
VIII
Tawangmangu
SMP Tahun
Pelajaran 2012/ 2013. 3. Terdapat
siswa
interaksi
pembelajaran
metode
dengan
interaksi
sosial terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi Negeri
siswa 2
kelas
VIII
Tawangmangu
SMP Tahun
Pelajaran 2012/ 2013. Berdasarkan
b. Sebaiknya sebelum pembelajaran memahami
tujuan
dari
pembelajaran serta mengetahui Kriteria Ketuntasan Minimal. 3. Kepada Kepala Sekolah. Kepala memotivasi
Sekolah guru
sebaiknya agar
dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kesimpulan
diatas,
menggunakan
metode-metode
maka dalam rangka meningkatkan mutu
pembelajaran yang bervariasi tidak
pendidikan di Indonesia pada umumnya
hanya pada metode pembelajaran
dan sekolah menengah pertama pada
ceramah.
khususnya, maka peneliti mengaukan beberapa saran sebagai berikut:
a. Penelitian ini dapat dikembangkan
1. Kepada Guru. a. Guru
perlu
4. Kepada Peneliti Lain.
dengan variabel bebas yang lain, memahami
isi
seperti: kreatifitas, gaya belajar,
kandungan silabus baik tentang
kemampuan
standar
sebagainya.
kompetensi,
kompetensi
dasar
mampu pembelajaran
siswa
dan
sehingga
b. Bahan acuan penelitian dengan
melaksanakan
metode pembelajaran kooperatif
sesuai
karakteristik siswa.
maupun
awal
dengan
tipe STAD pada mata pelajaran yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Isjoni,
2010.
10-Abst-PDF/JSS-23-2-083-10-
Kooperatif
Learning.
2-083-10-982-Van%20Wyk-M-
Bandung: Alfabeta. Roestiyah N.K, 2008.Strategi Belajar
M-Tt.pdf.
Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
http://www.internationaljournalss
Cipta.
rg.org, diakses 30 Nopember
Santoso,
Sigit.
2011.
Penelitian.
Pendidikan
Surakarta:
UNS
Sardiman
AM,
Motivasi Jakarta:
2011.Interaksi Belajar PT
dan
Mengajar.
Raja
Grafindo
Persada. Sisdiknas. 2005. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003. Bandung: Citra Umbara. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sofan, Amri dan Iif Khoiru Ahmadi. 2010.
Konstruksi
Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Raya. Slavin, Robert E.. 2008. Cooperative Learning
Teori
Praktik.
Terjemahan
Riset
dan Lita.
Bandung: Nusa Media. Winkel.
1996.
Psikologi
Pengajaran. Jakarta: Gramedia. Wyk, Micheal M. Van, 2010 Student Divisiona
2012 Yusuf, Syamsu. & Nurihsan, Juntika. 2006. Landasan Bimbingan &
Press.
W.S.
982-Van%20Wyk-M-M/JSS-23-
Teams
“ Do
Achievement
Enhance
Economic
Literacy? An Quasi-experimental Design”.http://www.krepublisher s.com/02-Journals/JSS/JSS-230-000-10-Web/JSS-23-2-000-
konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.