JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16, Edisi
Maret 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PENGEMBANGAN SUPPLEMENT INSTRUCTIONAL MATERIALS BERBANTUAN KOMPUTER MATA KULIAH DASAR RANGKAIAN LISTRIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Toto Sukisno1, Mulyoto2, Nunuk Suryani3 1)
Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS Dosen Pembimbing Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS 3) Dosen Pembimbing Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS 2)
email:
[email protected] ABSTRAK
.
Pengembangan supplement instructional materials berbantuan komputer ini dilatarbelakangi adanya kebutuan mahasiswa dalam mempelajari content mata kuliah dasar rangkaian listrik khususnya yang berkaitan dengan problem solving dari materi kuliah tersebut untuk mengembangkan aspek know-how sehingga mahasiswa akan lebih mudah memahami konsep dan terekam dalam long term memory. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pola pelaksanaan pembelajaran mata kuliah dasar rangkaian listrik, mengembangkan desain model supplement instructional materialsberbantuan komputer yang sesuai, dan mengetahui tingkat keefektifan model yang dikembangkan berdasarkan prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D dengan tiga tahapan, yaitu: 1) pra penelitian; 2) penelitian pengembangan, dan 3) tahap evaluasi. Tahap pengembangan diawali dari pengembangan produk, validasi ahli, revisi produk, pengujian satu-satu, revisi produk, pengujian kelompok kecil dan revisi produk, sedangkan tahap evaluasi merupakan kelanjutan dari tahap pengembangan yakni pengujian produk terhadap kelompok besar dengan setting sesungguhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan sekarang ini masih memiliki beberapa kelemahan sehingga berdasarkan potensi yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapi, pengembangan supplement instructional materials berbantuan komputer merupakan sebuah upaya yang efektif untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran mata kuliah dasar rangkaian listrik. Berdasarkan hasil uji t testpaired two sample for means terhadap hasil pre test dan post test dapat disimpulkan bahwa produk supplement instructional materials berbantuan komputer mata kuliah dasar rangkaian listrik efektif ditinjau dari hasil belajar. Kata Kunci: supplement instructional materials, berbantuan komputer, dasarrangkaian listrik
1
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PENDAHULUAN
proses alih teknologi, adaptasi teknologi
Perkembangan bidang teknologi informasi
maupun penyebaran teknologi. Salah satu
dan komunikasi telah merambah dalam
implikasi
semua sisi kehidupan, yang ditandai dengan
elektronik khususnya teknologi komputer
tersedianya informasi yang makin banyak
pada jenjang pendidikan tinggi antara lain
dan bervariasi, tersebarnya informasi yang
pembelajaran di luar kampus untuk orang
makin
serta
dewasa akan semakin berkembang dan
berbagai
mahasiswa dalam perguruan tinggi akan
bentuk dalam waktu yang cepat. Teknologi
mempunyai akses lebih besar dari berbagai
komunikasi dan informasi sebagai suatu
sumber.
produk
dosen/pengajar bukan lagi satu-satunya
meluas
tersedianya
dan
dan
informasi
proses
sedemikianrupa
seketika dengan
telah
sehingga
berkembang
mempengaruhi
bahwa
pada
perkembangan
berlangsung
begitu
cepat,
saat
ini
memang
mulai
menjadi
sebuah kebutuhan bagi pebelajar guna
teknologi komunikasi dan informasi yang telah
kedudukan
Model pendidikan yang lebih luwes
bentuk dan penggunaan. Bahkan, tidak disangkal
Akibatnya,
teknologi
sebagai sumber informasi.
segenap kehidupan kita dalam berbagai
dapat
perkembangan
mengembangkan diri mereka secara lebih
telah
maksimal
menyebabkan sejumlah perubahan yang
melalui
pemanfaatan
semua
sumber belajar yang dapat mereka peroleh.
besar pada masyarakat. Menurut Marshall
Dalam kondisi demikian haruslah ada usaha
Mc Luhan seorang pakar di bidang sosio-
alternatif dan kreatif dari seorang pendidik
kultural dalam Miarso (2004:491) meng-
guna memperbaiki proses pembelajaran
ungkapkan bahwa:
konvensional (metode pembelajaran yang
“Bagaimana medium, atau proses teknologi elektrik dalam masa kita, membentuk dan mengatur kembali pola interdependensi sosial dan segala aspek kehidupan pribadi kita. Ia telah memaksa kita untuk mempertimbangkan dan menilai kembali hampir semua pikiran, tindakan, dan segenap kelembagaan yang sebelumnya kita anggap telah mapan.”
menempat-kan dosen sebagai satu-satunya sumber belajar). Sebagai konsekwensinya, teknik
desain
pembelajaran,
teknik
pembelajar-an khusus, metode komunikasi yang khusus dengan teknologi komputer dan lainnya, serta pengorganisasian khusus
Kondisi tersebut di atas memberikan
dan pengaturan model pembelajarannya
konsekwensi kepada lembaga pendidikan
merupakan sebuah kompetensi yang harus
selaku agen perubahan karena pendidikan
dikuasai oleh seorang pendidik. Selain itu,
ikut andil dalam mendorong terjadinya
mengingat keterbatasan yang melekat pada
2
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
alat
bantu
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
konvensional,
sudah
pengembangan jurusan melalui langkah-
saatnya alat bantu tersebut perlu diperbaiki
langkah yang strategis. Salah satu langkah
dengan model yang dirancang oleh bantuan
strategis yang dilakukan Program Studi S-1
teknologi,
Pendidikan
seperti
maka
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
komputer.
Menurut
Krisnadi (2004:2):
menyeleng-garakan kelas,
“Komputer memiliki sejumlah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran, antara lain: 1) Memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara pengguna dengan materi pembelajaran; 2) Proses belajar dapat berlangsung secara individu sesuai dengan kemampuan belajar peserta didik; 3) Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar; 4) Dapat memberikan umpan balik terhadap respons peserta didik dengan segera; dan 5) Dapat menciptakan proses belajar yang berkesinambungan”.
Program
Pendidikan
Teknik
Mekatronika
satu
di
komponen
yang ikut
menentukan
ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan program studi senantiasa dituntut untuk melakukan inovasi khususnya dalam bidang kegiatan
pembelajaran.Salah
satu
mata
kuliah yang memerlukan inovasi dalam proses penyelenggaraannya adalah mata
S-1
kuliah dasar rangkaian listrik. Mata kuliah dasar rangkaian listrik merupakan salah
dan
satu
mata
kuliah
wajib
bagi
semua
mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Mekatronika Jurusan Pendidikan
model pembelajaran yang memanfaatkan
Teknik Elektro FT UNY. Mata kuliah ini
perkembangan teknologi. Hal ini terbukti
merupakan salah satu mata kuliah yang
dengan visi yang ditetapkan, yaitu:
merepresentasikan
“Menjadikan Program Studi yang terdepan dalam pendidikan dan pelatihan di bidang teknik elektro yang menghasilkan lulusan cendikia, profesional, mandiri dan bernurani, serta adaptif terhadap perkembangan ipteks”. S-1
maupun
Tenaga pengajar/dosen sebagai salah
merespon dan berusaha untuk menerapkan
studi
di
kondusif.
Program Studi D3 Teknik Elektro sangat
Program
laboratorium-bengkel
baik
dan menciptakan atmosfir akademik yang
Pendidikan Teknik Elektro, Program Studi S1
perkuliahan
yaitu
peningkatan kualitas akademik, personaliti,
UNY sebagai salah satu institusi pendidikan penyelenggara
Mekatronika
lapangan, yang selalu menekankan pada
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT
tinggi
Teknik
mata
kuliah
bidang
studi dengan bobot 3 sks yang menjadi ilmu
dasar
dalam
bidang
teknik
mekatronika. Secara deskriptif dalam Buku Kurikulum 2009 Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika, mata kuliah dasar
Pendidikan
rangkaian listrik berisi tentang: konsep
Mekatronika sebagai bagian dari Jurusan
rangkaian listrik, hukum-hukum rangkaian,
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY berusaha
metode
untuk menyelaraskan dan mendukung arah
2
analisis
rangkaian,
teorema
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
rangkaian,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
rangkaian
RL-RC,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
analisis
dengan pemanfaatan sumber belajar yang
rangkaian ac 1 phasa, daya ac 1 phasa,
masih
analisis rangkaian 3 phasa.
dindikasikan bahan
Mata kuliah dasar rangkaian listrik mengandung
karakteristik
pesan
terbatas,
yang
yang
dengan
ajar
salah
belum
pendukung
satunya
tersedianya (supplement
instructional materials) yang semestinya
cukup abstrak, teoritis, dan sangat analitis
bisa
sehingga
suasana
mudahkan mahasiswa dalam mempelajari
belajar yang tidak kondusif dan sangat
materi kuliah. Dengan kata lain, sumber
menjenuhkan. Mata kuliah dasar rangkaian
belajar yang memuat bahan pembelajaran
listrik juga merupakan salah satu mata
ini masih hanya terbatas pada bahan ajar
kuliah utama yang termasuk dalam kategori
utama
mata kuliah keilmuan dan ketrampilan
dilakukan oleh mahasiswa belum optimal.
sering
menimbulkan
(MKK) di Program Studi S1 Pendidikan
digunakan
untuk
sehingga
Berdasarkan
membantu
proses
belajar
konstruk
isi
me-
yang
tersebut
Teknik Mekatronika FT UNY yang ditempuh
maka
pada semester pertama. Mata kuliah dasar
mengarah pada diperlukannya media yang
rangkaian listrik merupakan mata kuliah
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dasar yang memiliki kedudukan sangat
berkonstruk isi konsep secara individual,
penting
pengetahuan
sehingga media yang tepat salah satunya
prasyarat dan pendukung pada beberapa
adalah komputer.Salah satu strategi yang
mata kuliah yang lain. Kedudukan mata
dapat diterapkan guna mengatasi kondisi
kuliah dasar rangkaian listrik terhadap
tersebut
mata kuliah yang lain jika ditinjau dari
menerapkan
kompetensi yang akan dicapai ditunjukkan
materials
dalan lampiran analisis instruksional. Mata
sumber belajar pendukung dalam proses
kuliah dasar rangkaian listrik mengandung
pembelajaran secara individu dari materi
karakteristik pesan yang sangat abstrak
yang
sehingga memerlukan pembelajaran yang
klasikal
menarik dan mampu menterjemah-kannya
maupun sebagai informasi penjelas dari
seoperasional mungkin dengan menyedia-
pokok bahasan dalam bahan ajar utama.
kan
Pengembangan
karena
piranti
menjadi
yang
dapat
mendukung
secara
teknis
adalah
media
mengembangkan
supplement
berbantuan
telah
pemilihan
disajikan
(pembelajaran
dan
instructional
komputer
dalam di
supplement
sebagai
pertemuan
ruang
kelas)
instructional
pembelajaran yang dapat meningkatkan
materials
minat dan kemandirian belajar mahasiswa.
diharapkan dapat membantu mahasiswa
Sementara ini, kegiatan pembelajaran mata
dalam mempelajari content mata kuliah dan
kuliah dasar rangkaian listrik dilakukan
khususnya yang berkaitan dengan problem
3
berbantuan
komputer
ini
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Edisi Maret 2014
Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
solving
dari
materi
mengembangkan mata
kuliah
ISSN: 2354-6441
kuliah
aspek dasar
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
untuk
know-how rangkaian
kesen-jangan
dari
penelitian
tersebut,
pengembangan
tepat
memahami konsep dan terekam dalam long
bukanlah
term memory.
untuk
karena
(research
Tujuan Penelitian
penelitian
penelitian
and
pengembangan
yang
menemukan
penelitian dari
jenis
develop-ment) merupakan jawaban yang
listrik
sehingga mahasiswa akan lebih mudah
Tujuan
maka
dimaksudkan
teori,
yang
melainkan
bertujuan
untuk
menghasilkan atau mengembangkan suatu 1)
produk. Produk dalam bidang pendidikan
Mengetahui pola pelaksanaan pembelajaran
dan pembelajaran bisa berupa kurikulum,
mata kuliah dasar rangkaian listrik yang
model,
saat
2)
pembelajaran, bahan/media pembelajaran
Mengembangkan desain model supplement
dan lain-lain, yang pada akhirnya bisa
instructional
dimanfaatkan
ini
penelitian
sedang
ini
adalah:
dilaksanakan;
materialsberbantuan
sistem
oleh
komputerpada mata kuliah dasar rangkaian
berkepentingan
listrik yang sesuai untuk dilaksanakan; dan
pembelajaran.
3) Mengetahui tingkat keefektifan model
Menurut
supplement
instructional
manajemen,
sistem
pihak-pihak dalam
Waldopo
yang
kegiatan
(2002:1),
untuk
memahami hakekat dari jenis penelitian
materialsberbantuan komputermata kuliah
dan
dasar
telah
development) perlu dikemukakan tiga hal
dikembangkan berdasarkan prestasi belajar
yang saling berkaitan dan berhubungan
mahasiswa.
satu sama lain dalam upaya pemecahan
rangkaian
listrik
yang
pengembangan
(research
and
masalah-masalah pembelajaran. Tiga hal Kajian Pustaka
tersebut
Seiring dengan diberlakukannya kebijak-
(development).
2001, maka tuntutan akan penelitian yang
tersebut
masyarakat semakin terasa. Hal ini terkait sinyalemen
antara
penelitian
dalam
Waldopo
bahwa
“proses
penelitian
sesuatu (need to know), proses evaluasi bertujuan untuk menentukan pilihan (need
yang
to
dilakukan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Guna
Gephart
tujuannya untuk menemukan/mengetahui
yang
menyatakan bahwa pada saat ini terdapat kesenjangan
(research),
(2002:1-2) menjelaskan tentang tiga hal
hasilnya langsung dapat dimanfaatkan oleh
adanya
penelitian
evaluasi (evaluation) dan pengembangan
sanaan otonomi daerah pada awal tahun
dengan
adalah
choose),
bertujuan
mengatasi
dan untuk
proses
pengembangan
menemukan
suatu
cara/metode yang efektif (need to do).”
4
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
Menurut
Edisi Maret 2014
Asim
dalam
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Waldopo
atau analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan
(2012:2): “kalau
ISSN: 2354-6441
proses pengembangan dan diakhiri dengan kita
ingin
membuat
atau
evaluasi.”
menemukan suatu teori, maka perlu
Pendapat
lain
dikemukakan
oleh
melakukan penelitian, ingin mengetahui
Sugiyono
apakah sesuatu itu baik atau buruk,
bahwa
perlu melakukan evaluasi dan kalau ingin
merupakan
memproduksi atau memperbaiki sesuatu
digunakan
maka
tertentu dan menguji keefektifan produk
perlu
melakukan
penelitian
pengembangan”.
penelitian
pengembang-an
ungkapan
dan
meskipun
memiliki
yang
penelitian metode untuk
menyatakan
pengembangan penelitian
menghasilkan
yang produk
tersebut.
Beberapa ahli yang lain mendefinisikan
(2012:297)
kalimat
yang
irisan
Berdasarkan
berbagai
pendapat
dengan
tersebut di atas dapat diambil kesimpulan
berbeda
bahwa penelitian pengembangan dibidang
makna
yang
pendidikan
merupakan
suatu
jenis
hampir sama. Borg and Gall dalam Waldopo
penelitian yang bertujuan menghasilkan
(2002:2)
produk-produk
memberikan
batasan
tentang
untuk
kepentingan
penelitian pengembangan sebagai “usaha
pendidikan/pembelajaran
untuk mengembangkan dan memvalidasi
dengan analisis kebutuhan, pengembangan
produk-produk
produk, evaluasi terhadap produk, dan
yang
digunakan
dalam
pendidikan.” Pengertian hampir serupa juga
diakhiri
dikemukakan oleh Asim dalam Waldopo
produk.
dengan
revisi
yang
dan
diawali
penyebaran
(2012:2) bahwa “penelitian pengembangan dalam pembelajaran adalah proses yang
Bahan Ajar Suplemen
digunakan
dan
Sifat bahan ajar yang digunakan dalam
yang
pembelajaran klasikal perlu diselaraskan
untuk
memvalidasi
mengembangkan
produk-produk
digunakan dalam proses pembelajaran.”
dengan
Pendapat lainnya tentang definisi penelitian
pembelajaran tersebut, akan tetapi bahan
pengembangan dikemukakan oleh Suhadi
ajar
dalam Waldopo (2012:2) yang menyatakan
penyelenggaraan
bahwa “penelitian pengembangan sebagai
dirancang
jenis
bersifat 1) modular, 2) self contained, dan 3)
penelitian
yang
ditujukan
untuk
karakteristik
yang
utama
dipergunakan klasikal
sedemikian
dalam
juga
rupa
dari
perlu
sehingga
self instruction.
menghasilkan suatu produk hardware atau
Jenis bahan ajar yang dipergunakan
software melalui prosedur yang khas yang
dalam
biasanya diawali dengan need assesment,
5
penyelenggaraan
pembelajaran
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
klasikal pada umumnya dapat digolongkan menjadi bahan ajar utama dan bahan ajar suplemen
(supplement
instructional
materials). Bahan ajar utama adalah bahan ajar yang dijadikan sebagai acuan utama untuk
mempelajari
isi
atau
materi Gambar 1. Kedudukan Bahan Ajar Suplemen (Pribadi, 2003:5)
pelajaran. Bahan ajar utama merupakan sarana pokok dalam mempelajari mata kuliah yang disampaikan dan digunakan oleh
institusi
penyelenggara
Jenis
untuk
bahan
digunakan
sebagai
menyampaikan materi atau isi pelajaran
mempelajari
yang
digunakan
harus
dipelajari
oleh
mahasiswa.
ajar
bahan dalam
yang
dapat
suplemen
untuk
ajar
utama
pembelajaran
yang
klasikal
Bahan ajar lain yang digunakan diluar
antara
bahan ajar utama dan berfungsi sebagai
video/televisi, kit dan laboratorium, serta
pendukung
pembelajaran berbantuan komputer.
sebagai
bahan
bahan
ajar
ajar
utama
suplemen
disebut
cetak,
audio/radio,
(Pribadi,
2003:4).
ajar
lain:
Pengembangan Supplement Instructional
Isi bahan ajar suplemen adalah materi
Materials
yang
Komputer
Mata
untuk
menambah
Kuliah Dasar Rangkaian Listrik
pemahaman
mahasiswa
Kegiatan
ajar
yang
proses pembelajaran yang tidak terlepas
terdapat dalam bahan ajar utama. Dengan
dari komponen-komponen lain yang saling
mempelajari
berinteraksi
wawasan dalam
digunakan
Berbantuan
dan
mempelajari
bahan
materi
ajar
suplemen,
belajar
di
mengajar
dalamnya.
merupakan
Salah
satu
mahasiswa akan memperoleh kompetensi
komponen dalam pembelajaran tersebut
tambahan dalam aspek kognitif, afektif, dan
adalah sumber belajar. Sumber belajar itu
psikomotor yang sesuai dengan tujuan
tidak
pembelajaran.
dimanfaatkan
Kedudukan
bahan
ajar
lain
adalah guna
sumber
yang
kepentingan
bisa
proses
suplemen dapat lebih dipahami melalui
belajar mengajar, baik secara langsung
gambar yang ditunjukkan pada gambar 1.
maupun
tidak
langsung,
sebagian
atau
secara keseluruhan. Dalam
pembelajaran
mata
kuliah
dasar rangkaian listrik yang sering dihadapi oleh pengajar adalah lemahnya penguasaan materi
6
dasar
yang
semestinya
sudah
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
dikuasai oleh pebelajar. Ini dapat terjadi
Salah
satu
hasil
evaluasi
awal
sebagai akibat dari penguasaan yang lemah
terhadap
pada jenjang sebelumnya yaitu di tingkat
menyebutkan materi yang diberikan dalam
SLTA.
mengalami
satu semester terlalu padat sehingga dosen
struktur
pada saat tatap muka di kelas dikejar oleh
kognitifnya karena banyak konsep-konsep
target yang telah ditentukan dalam silabi.
dasar yang tidak dikuasai. Hal ini akan
Selain itu dirasakan juga adanya kejenuhan
terimbas
bagi pebelajar dalam mengikuti perkuliahan
Pebelajar
kesulitan
seringkali
untuk
pada
membangun
menurunnya
motivasi
pebelajar dalam belajar.
mata
kuliah
ini
antara
lain
tersebut sebagai akibat dari sifat materi
Sumber belajar yang tersedia pada
yang dipelajari sangat analitis, kurangnya
umumnya sangat minim baik dari segi
sumber
kualitas maupun kuantitasnya. Kekurangan
laboratorium yang lengkap. Hasil evaluasi
waktu
perkuliahan yang lain juga menyebutkan
dalam
merupakan terdengar
penyampaian
keluhan
yang
disampaikan
materi
sering
oleh
pustaka
dan
dukungan
kali
bahwa waktu pelaksanaan perkuliahan yang
pengajar
berlangsung siang hari juga menjadi faktor
sehingga tidak jarang pokok bahasan atau
lain
materi yang oleh pengajar dianggap mudah
pemahaman
disampaikan
dipelajari. Berdasarkan kenyataan tersebut,
hanya
sekilas
saja
tetapi
yang
ikut
mempengaruhi
terhadap
tingkat
materi
yang
berakibat pada sebagian besar pebelajar
diperlukan
tidak mampu menguasai dengan baik.
penyampaian materi yang salah satunya
Association
for
Educational
dengan
Comunication and Technologydalam Sutopo (2008:24)
merumuskan
adanya
dukungan
memanfaatkan
terhadap
pembelajaran
berbantuan komputer.
pengembangan
Hal yang melandasi pengembangan
pembelajaran sebagai suatu pendekatan
supplement
sistematik dalam desain, produksi, evaluasi
materialsberbantuan
dan pemanfaatan sistem instruksional yang
perlunya
lengkap meliputi semua komponen sistem
salah
yang tepat dengan suatu pola manajemen
permasalahan-permasalahan yang muncul
untuk menggunakannya. Dengan demikian,
dalam pembelajaran mata kuliah dasar
pengembangan
rangkaian listrik. Faktor yang mendukung
supplement
instructional
instructional
inovasi satu
komputer
adalah
pembelajaran
sebagai
upaya
memecahkan
materialsberbantuan komputer pada mata
diadakan
kuliah dasar rangkaian listrik merupakan
instructional
suatu proses yang meliputi desain, produk
komputer, salah satunya adalah tersedianya
dan evaluasi dalam mata kuliah tersebut.
netbook,
7
pengembangan
notebook
supplement
materialsberbantuan
maupun
personal
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
computer (PC) yang telah dimiliki oleh
penelitian ini adalah metode penelitian dan
pebelajar. Oleh karena itu, pebelajar sudah
pengembangan (Research and Development)
tidak asing lagi dengan komputer baik
dengan
sebagai tool pendukung dalam perkuliahan
yaitu:1) Tahap pra penelitian; 2) Tahap
maupun sebagai objek perkuliahan.
pengembangan; dan 3) Tahap evaluasi.
Pada
akhirnya,
3
tahapan
kegiatan
penelitian,
supplement
instructional materialsberbantuan komputer
Model Rancangan Pengembangan
pada mata kuliah dasar rangkaian listrik
Sebagai
merupakan
dalam
supplement
pembelajaran klasikal yang memanfaatkan
berbantuan
komputer dalam penyampaian materi dasar
menggunakan model Dick & Carey yang
rangkaian listrik secara interaktif guna
dimodifikasi atau digabung dengan model
menyediakan,
CAI
materi
pendukung
mengontrol
dan
landasan
dalam
pengembangan
instructional komputer
Criswell.
Hal
ini
ini,
materials pengembang
dilakukan
guna
mengkondisikan proses pembelajaran bagi
menyesuaikan dengan pengembangan yang
setiap pebelajar agar tujuan pembelajaran
dilaksanakan
tercapai.
supplement
yakni
instructional
berbantuan komputer. Hipotesis Penelitian Berdasarkan teori pengembangan bahan ajar,
sumber
digunakan
belajar
serta
yang
pengamatan
sekarang kondisi
pembelajaran mata kuliah dasar rangkaian listrik yang berlangsung di Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika FT UNY, maka diajukan model pengembangan bahan ajar
supplement
instructional
materials
berbantuan komputer seperti ditunjukkan pada gambar 2.
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
dilaksankan
di
Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY, mulai dari Januari 2012 sampai Januari 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam
8
pengembangan materials
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id Mekatronika
Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro FT UNY. Teknik Pengumpulan Data Pada tahap pengembangan produk, data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain tingkat keefektifan, efisiensi dan daya tarik dari supplement instructional materialsberbantuan
komputeryang
dihasilkan, sedangkan data yang diungkap dari penggunaan supplement instructional materials berbantuan komputer antara lain prestasi belajar. Tingkat keefektifan produk diungkap melalui data ketepatan rancangan pembelajaran dan media dari ahli materi dan ahli media; data efisiensi dan daya tarik produk Gambar 2. Model Pengembangan Supplement Instructional Materials Berbantuan Komputer
diperoleh
tampilan,
dari
penyajian
data
materi,
kualitas kecepatan
unjuk kerja pebelajar dan jumlah waktu yang diperlukan yang diperoleh melalui
Model
desain
pengembangan
supplement
materialsberbantuan dikembangkan (Kemp
&
courseware instructional
komputer
memperhatikan
Dayton,
1985;
ujicoba
3
kelompok
kecil.Data
prestasi
belajar, diperoleh melalui hasil post test
yang
yang diberikan setelah mahasiswa meng-
aspek
gunakan produk supplement instructional
Simonson
&
materials berbantuan komputer.
Thomson, 1990; Geisert, 1995; Pramono, 1996) yakni:1) Functional Design; 2) Physical
InstrumenPenelitian
Design; dan 3) Logical Design.
Instrumen
dalam
penelitian
pengembang/peneliti
ini
sendiri,
adalah sebagai
Populasi dan Sampel
instrumen utama dalam penelitian, yakni
Sampel dalam penelitian ini meliputi: ahli
sebagai alat adaptif dan responsif yang
bidang studi; ahli media pembelajaran; dan
dibantu
dengan
mahasiswa peserta kuliah dasar rangkaian
angket,
instrumen
listrik Program Studi Pendidikan Teknik
pendukung lainnya, seperti perangkat keras
9
instrumen testdan
lain
seperti
instrumen
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
komputer
dan
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
perangkat
lunak
http://jurnal.fkip.uns.ac.id yang
sebagian
peserta
perkuliahan
dasar
digunakan dalam membangun perangkat
rangkaian listrik, beberapa kelemahan dari
lunak
bahan ajar utama yang digunakan sekarang
supplement
instructional
materialsberbantuan komputer.
ini diantaranya adalah muatannya terlalu
Teknik Analisis Data Analisis
data
uji
coba
produk
padat
sehingga
waktu
yang
peserta
membutuhkan
agak
lama
untuk
mempelajarinya meskipun pada dasarnya
pengembangan dilakukan menggunakan: 1)
kelemahan
teknik analisa kualitatif, yakni data yang
kelebihan dari bahan ajar utama.Pada bahan
terkumpul dari instrumen yang diisi oleh
ajar utama tingkat kepadatan teks dalam
para ahli untuk digunakan merevisi produk
setiap materi bertujuan untuk menyajikan
bahan pembelajaran yang dikembangkan
materi secara utuh sehingga alur dari setiap
dengan pengolahan secara deskriprif; 2)
materi diharapkan dapat dipahami oleh
teknik analisis kuantitatif, yakni dengan
mahasiswa. Selain itu, kelemahan lain dari
menggunakan paired-samples t test. Paired-
bahan
samples
yang
kuantitas pembahasan soal masih dianggap
digunakan untuk membandingkan rata-rata
minim dan urutan langkah pengerjaan soal
dua variabel dalam satu group. Artinya,
dianggap
analisis
urutan yang jelas.
t
test
ini
pengujian
yaitu
berguna terhadap
prosedur
untuk dua
melakukan
sampel
yang
tersebut
ajar
utama
masih
merupakan
diantaranya
belum
Berdasarkan
berhubungan atau dua sampel berpasangan.
juga
adalah
menggambarkan
beberapa
kelemahan
yang dimiliki oleh bahan ajar utama, maka pengembangan
supplement
instructional
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
materialsberbantuan komputer dirancang
Desain Awal Produk
untuk
Pengembangan
supplement
instructional
melengkapi
kekurangan
atau
kelemahan yang dimiliki oleh bahan ajar
materials berbantuan komputer mata kuliah
utama.Supplement
dasar rangkaian listrik diawali dari hasil pra
materialsberbantuan komputer dirancang
penelitian yang salah satunya diperoleh
dengan dua menu utama yaitu review
informasi tentang karakteristik bahan ajar
materi dan pembahasan soal.
utama yang digunakan sekarang ini. Bahan
Review materi berisikan pengulangan
ajar utama yang digunakan sementara ini
materi-materi
adalah bahan ajar paper based yakni sebuah
sedangkan
buku
dengan
yang
dianggap
masih
instructional
memiliki
beberapa kelemahan. Menurut anggapan
yang
dianggap
pembahasan tahapan/urutan
soal
penting, disertai
pengerjaan
berdasarkan urutan tampilan dan ilustrasi
10
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
gambar.
Secara
supplement
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014 tampilan
Hasil Validasi Ahli
materials
Hasil review ahli materi terhadap materi
keseluruhan,
instructional
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
berbantuan komputer berisikan lima menu
yang
yaitu:
instructional
petunjuk
deskripsi acuan.
belajar,
materi,
evaluasi
Tampilan
instructional
kompetensi, dan
awal
materials
komputer
ditunjukkan
3.Petunjuk
belajar
disajikan
dalam
materials,
supplement
saran
mendasar
sumber
yang perlu diperbaiki untuk menghasilkan
supplement
produk supplement instructional materials
berbantuan
berbantuan komputer yang lebih efektif
pada
gambar
adalah pemberian umpan balik terhadap
petunjuk
hasil test/latihan yang telah dikerjakan oleh
penggunaan dan pengenalan fungsi tombol
mahasiswa masih kurang. Oleh karena itu
yang terdapat pada supplement instructional
menurut ahli materi perlu perlu pemberian
materials yang dikembangkan. Kompetensi
penguatan dengan bahasa yang bervariasi.
berisikan
berisikan standard kompetensi yang harus dimiliki
oleh
peserta
kuliah
Hasil review ahli media pembelajaran
Dasar
komputer materi terhadap produk yang
Rangkaian Listrik sesuai dengan silabi dan
supplement
rencana
pembelajaran.
telah dikembangkan, salah satu saran yang
Deskripsi materi berisikan materi-materi
berkaitan dengan aspek tampilan adalah
yang akan disajikan dalam supplement
ada beberapa tampilan pada materi maupun
instructional materials. Evaluasi berisikan
review
sekumpulan soal dalam bentuk pilihan
sehingga
ganda (multiple choice) dari semua materi
tampilannya.
pelaksanaan
soal
instructional
yang
perlu
materials
masih
kurang
yang
jelas
ditingkatkan lagi aspek
yang disajikan, dan sumber acuan berisikan semua rujukan materi yang menjadi acuan
Hasil Pengujian Tahap I
dalam supplement instructional materials
Pengujian tahap awal setelah dilakukan
yang dikembangkan.
validasi terhadap ahli adalah pengujian satu-satu. Pengujian satu-satu dilakukan dengan cara memilih tiga orang peserta mata kuliah dasar rangkaian listrik secara acak untuk memberikan penilaian terhadap produk supplement instructional materials berbantuan komputer melalui pengisian
Gambar
3.
angket secara individu dan terpisah yang
Tampilan Awal Supplement Instructional Materials
telah disediakan. Penilaian terhadap produk supplement
11
instructional
materials
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
berbantuan komputer ditinjau dari dua
produk supplement instructional materials
aspek yaitu aspek kualitas tampilan dan
berbantuan
aspek kualitas penyajian. Berdasarkan hasil
standar bahkan melampauinya.
komputertelah
memenuhi
pengujian satu-satu, secara keseluruhan kualitas tampilan supplement instructional
Hasil Pengujian Tahap II
materials
telah
Pengujian tahap kedua dilakukan setelah
memenuhi persyaratan bila ditinjau dari
melakukan revisi produk hasil pengujian
skor rata-rata penilaian satu-satu, meskipun
tahap
demikian
dilakukan terhadap kelompok kecil yang
berbantuan
untuk
komputer
komposisi
warna
dan
pertama.Pengujian
berjumlah
untuk memperoleh komposisi warna dan
merupakan
kejelasan suara yang lebih baik. Aspek
mengambil dan sedang mengambil mata
kualitas
keseluruhan
kuliah dasar rangkaian listrik yang dipilih
memperoleh penilaian 3,1 dari skor 5,
secara acak. Teknis pelaksanaan penilaian
artinya berdasarkan skor rata-rata penilaian
dari kelompok kecil ini agak sedikit berbeda
satu-satu
produk
meskipun aspek penilaiannya sama, yaitu kualitas tampilan dan kualitas penyajian.
aspek
secara
kualitas
dari
supplement
instructional
materials
berbantuan
komputertelah
memenuhi
standar bahkan melampauinya.
Pada
Aspek
orang.Keenam
kedua
kejelasan suara masih perlu diperbaiki lagi
tampilan
6
tahap
mahasiswa
penilaian
mahasiswa
yang
kelompok
yang
orang
pernah
kecil,
akan
ini
semua
memberikan
kualitas penyajian supplement instructional
penilaian dikumpulkan menjadi 1 kelompok
materials berbantuan komputer berdasar-
selanjutnya
kan
penilaian produk supplement instructional
skor
rata-rata
penilaian
satu-satu
diminta
untuk
memberikan
menunjukkan bahwa secara keseluruhan
materials berbantuan komputer
telah memenuhi standar meskipun ada
semua mahasiswa mencoba menggunakan
beberapa
produk
item
ditingkatkan,
yang
masih
diantaranya
dapat
tersebut.
Penilaian
setelah
kualitas
tampilan dan kualitas penyajian dilakukan
kecukupan
latihan, kecukupan umpan balik, kejelasan
melalui
kompetensi dasar yang ingin dicapai dan
disediakan.
indikator keberhasilan untuk menghasilkan
kelompok kecil, secara keseluruhan kualitas
kualitas penyajian yang lebih baik. Aspek
tampilan supplement instructional materials
kualitas
berbantuan
penyajian
secara
keseluruhan
pengisian
angket
yang
Berdasarkan
komputer
telah
penilaian
telah
memenuhi
memperoleh penilaian 3,2 dari skor 5,
persyaratan bila ditinjau dari skor rata-rata
artinya berdasarkan skor rata-rata penilaian
penilaian
kelompok
satu-satu aspek kualitas penyajian dari
demikian
untuk
12
kecil,
sajian
meskipun
animasi
dan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
kejelasan suara masih perlu diperbaiki lagi
materials
untuk membantu proses ilustrasi dalam
diujikan secara nyata, baru sampai tahap
memahami sebuah materi. Aspek kualitas
kelompok
tampilan secara keseluruhan beradasarkan
sesungguhnya.Kelompok
penilaian dari kelompok kecil memperoleh
berjumlah 30 orang, dengan komposisi 4
penilaian
artinya
orang mahasiswi dan 26 orang mahasiswa.
berdasarkan skor rata-rata penilaian satu-
Berdasarkan hasil pengujian pada kelompok
satu aspek kualitas dari produk supplement
besar
instructional
pengembangan
3,2
dari
skor
5,
materials
berbantuan
berbantuan
besar
dengan
instructional
melampauinya.
komputer
telah
terhadap
hasil
supplement
instructional
berbantuan rata-rata
komputer
materials
belum
dengan
setting
besar
setting
komputertelah memenuhi standar bahkan Aspek kualitas penyajian
komputer
ini
sesungguhnya,
produk
supplement
materials
berbantuan
memberikan belajar
pengaruh
berdasarkan
berdasarkan
skor
perbandingan antara hasil pre test dan post
kelompok
kecil
test,
penilaian
meskipun
demikian
ada
beberapa
menunjukkan bahwa secara keseluruhan
masukan/
telah memenuhi standar meskipun ada
peserta mata kuliah dasar rangkaian listrik,
beberapa
seperti: review materi yang dikembangkan
item
ditingkatkan,
yang
masih
diantaranya
perlu
kecukupan
hendaknya
saran
yang
diberikan
menggunakan
kalimat
oleh
yang
umpan balik dan kemudahan memahami
sederhana sehingga mudah dipahami oleh
materi
menghasilkan
semua orang termasuk orang awam yang
kualitas penyajian yang lebih baik. Aspek
tidak belajar jurusan elektro. Selain itu,
kualitas
saran
pelajaran
penyajian
untuk
secara
keseluruhan
lain
terkait
produk
yang
memperoleh penilaian 3,2 dari skor 5,
dikembangkan adalah terkait dengan sajian
artinya berdasarkan skor rata-rata penilaian
animasi
kelompok kecil, aspek kualitas penyajian
memperoleh hasil yang lebih baik.
dari
produk
materials
supplement
berbantuan
instructional
agar
disempurnakan
Berdasarkan
komputertelah
hasil
pengujianmenggunakan aplikasi
memenuhi standar bahkan melampauinya.
microsoft
untuk
perangkat
exceluntuk
lunak melhat
perbedaan hasil pre test dan post test Hasil Pengujian Tahap III
diperoleh hasil sebagai berikut: nilai rata-
Pengujian tahap ketiga dilakukan terhadap
rata pre test 66,67 sedangkan nilai rata-rata
kelompok
setting
post test 73,33. Data ini menunjukkan
sesungguhnya.Dalam penelitian ini, produk
bahwa nilai rata-rata post test lebih tinggi
pengembangan
dari nilai rata-rata pre test. Nilai korelasi
besar
dengan
supplement
instructional
13
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
ISSN: 2354-6441
Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
antara hasil pre test dan post test adalah
kelompok kecil, dan tahap evaluasi yaitu
0,93 yang menunjukkan bahwa nilai pre test
pengujian pada kelompok besar dengan
dan post test tersebut memiliki korelasi
setting
yang
efektifitas produk yang dikembangkan. 3)
tinggi.
Berdasarkan
hasil
analisis
sesungguhnya
untuk
melihat
program uji t testpaired two sample for
Hasil
means, nilai t hasil perhitungan diperoleh -
instructional materialsberbantuan komputer
4,79 sedangkan t tabel untuk uji 2 sisi
mata
diperoleh nilai 2,045, nilai ini menunjukkan
terhadap kelompok besar dengan setting
bahwa ada perbedaan hasil yang diperoleh
yang sesungguhnya diperoleh hasil bahwa
antara
ada perbedaan hasil belajar antara sebelum
hasil
pre
test
(sebelum
supplement
diberi
instructional
materialsberbantuan
komputer)
pengujian
kuliah
mahasiswa
produk
dasar
supplement
rangkaian
menggunakan
listrik
supplement
dengan
instructional materialsberbantuan komputer
hasil post test (sebelum diberi supplement
dengan setelah mahasiswa menggunakan
instructional
supplement
materialsberbantuan
instructional
materialsberbantuan
komputer)
komputer
yang
diungkap melalui pre test dan post test. Nilai KESIMPULAN DAN SARAN
rata-rata pre test 66,67 dan rata-rata nilai
Kesimpulan
post test 73,33. Pengujian secara statistik
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
dengan uji t testpaired two sample for
pengembangan yang telah dilakukan dapat
means menunjukkan bahwa ada perbedaan
disimpulkan sebagai berikut: 1) Pelaksanaan
hasil belajar antara sebelum mahasiswa
perkuliahan mata kuliah dasar rangkaian
menggunakan
listrik saat ini memiliki beberapa kelemahan
materialsberbantuan
yang berkaitan dengan keterbatasan bahan
setelah
ajar sehingga mengakibatkan pencapaian
supplement
kompetensi mahasiswa masih rendah; 2)
materialsberbantuan
Pengembangan
ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih
bahan
ajar
supplement
supplement
komputer
mahasiswa
instructional komputer
rendah dari batas nilai t tabel.
mata kuliah dasar rangkaian listrik yang
Saran Penggunaan
sesuai
Berdasarkan
melalui
beberapa
dengan
menggunakan
instructional materialsberbantuan komputer
dikembangkan
instructional
hasil
pengamatan
yang
selama
tahap, yaitu tahap pra penelitian, tahap
pelaksanaan penelitian ini dilakukan, ada
pengembangan
beberapa saran yang perlu diperhatikan
pengembangan pengujian
yang produk,
satu-satu
meliputi validasi
dan
ahli,
terkait
dengan
supplement
pengujian
14
penggunaan
produk
instructional
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
Edisi Maret 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
materialsberbantuan komputer, yaitu: 1) Produk ini hanya bersifat pelengkap dan
DAFTAR PUSTAKA
penjelas dari bahan ajar utama sehingga
AECT. (1977). The Definition of Educational Technology. Washington: AECT
keberadaan bahan utama tetap diperlukan;
Elida,
2) Produk ini hanya dapat dioperasikan di komputer
yang
menggunakan
sistem
operasi windows dan disarankan windows XP atau windows dengan versi yang lebih
Krisnadi, Elang. (2004). Pembelajaran Berbantuan Komputer dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh.Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.http://pk.ut.ac.id/pjj/artikel/Ela ngKrisnadi.pdf 20 Juni 2006.
tinggi dan tidak dapat digunakan pada komputer
yang
menggunakan
sistem
operasi linux; dan 3) Materi yang disajikan ini bersifat sekuensial sehingga diusahakan proses belajar berurutan dari atas ke bawah (perhatikan peletakan materi)
T., & Nugroho, W. (2003). Pengembangan Computer Assisted Instruction Pada Praktikum Mata Kuliah Jaringan Komputer. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.5.No.1.ISSN 1441-2744.
Miarso, Yusufhadi. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan Instruksional. Jakarta: Prenada Media.
meskipun
proses penggunaan bisa saja digunakan
Pramono, Y.G. (1996). Pengembangan PBK dalam Pokok Bahasan Present Perfect Tense Mata Kuliah Structure II Pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Tesis Magister IKIP Malang, tidak diterbitkan.
tidak sesuai dengan urutan.
Pribadi, Benny A. (2004). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Suplemen dalam Pendidikan Tinggi Jarak Jauh.http://pk.ut.ac.id/pjj/artikel/Ben nyAPribadi.pdf 20 Jun 2006 Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Cetakan ke 17). Bandung: Alfabeta. Sutopo, Ariesto Hadi. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Waldopo. (2001). Penelitian Dan Pengembangan: Pendekatan Dalam Mengembangkan Produk-Produk Di Bidang Pendidikan PembelajaranSebuah Kajian Singkat. https://hendraprijatna68.files.wordpr ess.com/2012/06/penelitian-danpengembangan.docx 12 April 2012.
15
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 1 – 16,
Edisi Maret 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
16