ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Kasus pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015)
Nama NPM Kelas Pembimbing
: Sagita Dwi Sugesti : 26212780 : 4EB27 : Dr. Masodah Wibisono SE., MMSI
PENDAHULUAN • Audit Delay mampu mempengaruhi kualitas laporan keuangan
sehingga
mempengaruhi
pengguna
laporan
keuangan dalam membuat prediksi dan keputusan. • Audit Delay merupakan jarak waktu antara tanggal tutup buku laporan keuangan sampai tanggal laporan keuangan dipublikasikan.
PENDAHULUAN Rumusan Masalah :
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay?
3. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay? 4. Apakah opini auditor berpengaruh terhadap audit delay? 5. Apakah ukuran perusahaan,
profitabilitas, solvabilitas dan opini
auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay?
PENDAHULUAN 1.
Novelia dan Dicky (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Audit Delay. Sementara Ani (2011) menyatakan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap lamanya Audit Delay.
2.
Dewi Lestari (2010) menyatakan profitabilitas Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Novelia dan Dicky (2012) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak mempengaruhi lamanya Audit Delay.
3.
Dewi Lestari (2010), menyatakan solvabilitas perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit delay. Sementara Fitria (2015) menyatalan rasio solvabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap Audit Delay
4.
Ani (2011) menyatakan bahwa opini auditor tidak memiliki pengaruh terhadap Audit Delay. Andi Kartika (2009) menyatakan variabel opini auditor memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Audit Delay.
5.
Fitria (2015) menunjukkan ukuran perusahaan, solvabilitas perusahaan dan ukuran KAP tidak berpengaruh secara sgnifikan terhadap Audit Delay. Sementara profitabilitas dan umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Delay.
KAJIAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian
Perusahaan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2015
Jenis Data
Sekunder
Metode Penentuan Sampel
Purposive Sampel
Pengumpulan Data
Teknik Dokumentasi
Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif 2. Asumsi Klasik : a. Uji Normalitas b. Uji Autokorelasi c. Uji Multikolinearitas d. Uji Heteroskedastisitas 3. Uji Hipotesis : a. Uji Parsial (uji t) b. Uji Simultan (Uji F) c. Koefisien Determinasi (R2)
METODE PENGUMPULAN SAMPEL Sampel penelitian adalah semua perusahaan pada sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 dengan menggunakan metode puposive sampling dengan kriteria yang ditentukan sebagai berikut : 1.
Perusahaan transportasi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
2.
Perusahaan yang memiliki laporan keuangan audit selama empat tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
3.
Perusahaan transportasi yang dalam penyampaian laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
4.
Perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan tersebut selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Penelitian No
Kriteria
Jumlah Perusahaan
1
Perusahaan transportasi yang telah terdaftar di BEI selama empat tahun berturut-turut dari tahun 20122015
32
2
Perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan tersebut selama periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015
22
3
Perusahaan transportasi yang menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangan
(11)
4
Jumlah Perusahaan
11
5
Jumlah Sampel
44
HASIL DAN PEMBAHASAN Daftar Perusahaan Sampel Penelitian No
Kode
Nama Perusahaan
No
Kode
1
APOL
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
7
SDMU
Sidomulyo Selaras Tbk
2
ASSA
Adi Sarana Tbk
8
TAXI
Express Utama Tbk
Transindo
3
CASS
Cardig Aero Services Tbk
9
TMAS
Pelayaran Emas Tbk
Tempuran
4
INDX
Tanah Laut Tbk
10
WEHA
PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk
5
NELY
Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk
11
ZBRA
Zebra Nusantara Tbk
6
SAFE
Steady Safe Tbk
Armada
Nama Perusahaan
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Z
Variabel Understandardized residual
Signifikansi
Keterangan
0.446
Normal
0.861
Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0.861 dengan signifikansi sebesar 0,446. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 (0,861>0,05), sehingga dapat
disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Hasil Uji Autokorelasi DurbinWatson 2.314
N 44
K 4
dU 1.326
Keterangan Tidak ada autokorelasi
Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa nilai Durbin-Watson adalah 2.314. Nilai ini berada di kriteria dU < d < 4 - dU, yaitu 1,326 < 2,314 < 2,674. sehingga tidak ada autokorelasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Multikoliniearitas UJI MULTIKOLINIERITAS Variabel Ukuran Perusahaan Profitabiltas Solvabilitas Opini Auditor
Tolerance 0.875 0.932 0.763 0.711
VIF 1.143 1.073 1.311 1.406
Non Non Non Non
Keterangan Multikolinieritas Multikolinieritas Multikolinieritas Multikolinieritas
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh hasil bahwa keempat variabel bebas memiliki tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, artinya, keempat variabel bebas di atas bebas dari multikolinearitas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Ukuran Perusahaan Profitabilitas Solvabilitas Opini_Audit
Signifikansi 0.905 0.092 0.493 0.516
Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada
Keterangan heteroskedastisitas heteroskedastisitas heteroskedastisitas heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil di atas, diperoleh hasil bahwa keempat variabel bebas memiliki signifikansi di atas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel bebas di atas bebas dari gejala heteroskedastisitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Parsial (uji t) Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 24.560
Profitabiltas
74.407 -5.16E009 -.452
Solvabilitas
5.192
Opini_Auditor
3.192
5.563
Ukuran_Perusahaan
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
3.030
.004
.000
-.196
-1.330
.191
.179
-.359
-2.516
.016
1.944
.422
2,670
.011
.094
.574
.569
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil uji hipotesis bahwa : 1.
Ukuran Perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.
2.
Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay.
3.
Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay.
4.
Opini Auditor tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Simultan (Uji F) Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
7534.176
4
1883.544
Residual
21597.824
39
553.790
Total
29132.000
43
F
Sig.
3.401
.018(a)
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil Fhitung adalah 3,401. sementara Ftabel sebesar 2,61. Sehingga diperoleh hasil bahwa Fhitung > Ftabel yang berarti bahwa H0 ditolak. Artinya, ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan opini auditor secara simultan memiliki pengaruh terhadap audit delay.
HASIL DAN PEMBAHASAN Koefisien Determinasi (R2) Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
.509(a)
.259
.183
Std. Error of the Estimate 23.533
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh Adjusted R Square (R2) sebesar 0,183. Untuk menghitung Koefisien Determinasi (KD) dapat menggunakan cara : KD = R2 X 100% KD = 0,183 x 100% KD = 18,3% Variabel independen pada penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan
opini auditor memiliki pengaruh sebesar 18,3% secara simultan terhadap variabel dependen, yaitu audit delay. Sementara variabel lain yang mempengaruhi audit delay adalah sebesar 81,7% yang tidak diteliti pada penelitain ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay, karena seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI diawasi oleh investor, pengawas modal dan pemerintah, sehingga memiliki kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas penyampaian laporan keuangan. Sehingga, hal inilah yang menyebabkan bahwa faktor ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap Audit Delay.
2.
Profitabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dengan
profitabilitas yang tinggi tidak ingin menunda berita baik kepada pengguna laporan keuangan. Sehingga perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi memiliki Audit Delay yang cepat dibandingkan perusahaan dengan profitabilitas yang rendah. 3.
Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay, karena berhubungan dengan resiko perusahaan.
Perusahaan yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangannya memiliki audit delay yang lebih panjang untuk menunda berita buruk kepada pengguna laporan keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.
Opini auditor tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal ini dikarenakan, opini auditor diberikan untuk memeriksa kinerja perusahaan selama satu periode, pemeriksaan laporan keuangan dengan audit delay yang panjang tidak mengartikan perusahaan mendapatkan qualified opinion.
5.
Ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan opini auditor secara simultan memiliki pengaruh terhadap Audit Delay . Koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar 0,183 atau 18,3 % yang berarti bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan opini auditor secara simultan memiliki
pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 dan sisanya sebesar 81,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Variabel ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap Audit delay, karena seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI diawasi oleh investor, pengawas permodalan dan pemerintah sehingga memiliki kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas penyampaian laporan keuangan.
2.
Variabel profitabilitas memiliki pengaruh terhadap Audit delay, karena perusahaan yang mengalami kenaikan profit akan menyampaikan laporan keuangan auditan lebih cepat dari perusahaan yang mengalami penurunan profit, karena perusahaan yang mengalami kenaikan profit tidak ingin menunda berita baik kepada pengguna laporan keuangan auditan seperti investor, kreditor dan pemerintah.
3.
Variabel solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay. Rasio solvabilitas yang tinggi mengakibatkan waktu penyelesaian laporan keuangan semakin panjang. Hal ini menandakan, perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangannya sehingga memberikan dampak yang negatif kepada pengguna laporan keuangan.
PENUTUP 4.
Variabel opini auditor tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal ini dikarenakan, opini auditor dilakukan untuk memeriksa kinerja perusahaan terhadap kegiatan perusahaan selama setahun sehingga pemeriksaan laporan keuangan yang lama tidak mengartikan perusahaan mendapatkan qualified opinion.
5.
Pengaruh variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, solvabilitas dan opini auditor secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel terikat yaitu audit delay sebesar 0,183 atau 18,3%.
Sedangkan sisanya sebesar 81,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.