ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011
Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI
LATAR BELAKANG Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang pesat dapat mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Ketidakmampuan mengantisipasi perkembangan ekonomi global akan mengakibatkan berkurangnya pada kegiatan usaha perusahaan yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kebangkrutan. Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu peusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam mengambil keputusan. Dengan cara menganalisis terhadap laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Untuk melengkapinya keterbatasan dari analisis rasio dapat dipergunakan alat analisis yang menghubungkan beberapa rasio sekaligus untuk memprediksi potensi kebangkrutan suatu perusahaan. Analisis ini dikenal dengan nama analisis Z-score. Potensi kebangkrutan diprediksikan dengan melakukan perhitungan Z-Score yaitu skor yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan, tetapi kebangkrutan tersebut belum pasti terjadi, karena perusahaan masih berdiri dan beroperasi sehingga pimpinan perusahaan masih dapat melakukan kebijakan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk pada periode tahun 2007-2011 yaitu: a. Modal Kerja Terhadap Total Aktiva (Working Capital to Total Assets Ratio) ? b. Laba Ditahan Terhadap Total Aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio) ? c. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap Total Aktiva (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio) ? d. Nilai Pasar Modal Sendiri Terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio) ? e. Penjualan Terhadap Total Aktiva (Sales to Total Assets Ratio)?
2.
Bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode 20072011?
BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah pada prediksi kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan perhitungan Altman Z-Score yang datanya berasal dari neraca dan laporan laba rugi pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan menggunakan perhitungan Altman ZScore periode 2007-2011.
TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bagaimana perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero),Tbk pada tahun 2007-2011 yaitu: a. Modal Kerja Terhadap Total Aktiva (Working Capital to Total Assets Ratio) b. Laba Ditahan Terhadap Total Aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio) c. Laba Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap Total Aktiva (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio) d. Nilai Pasar Modal Sendiri Terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Ratio) e. Penjualan Terhadap Total Aktiva (Sales to Total Assets Ratio)
2.
Untuk mengetahui bagaimana potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode 2007-2011.
Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio) • X2 = Laba yang Ditahan / Total Aktiva Tabel 4.7 Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva Periode 2007 – 2011
Tabel 4.6 Laba ditahan Periode 2007-2011
Tahu
Laba Ditahan
Total Aktiva
n
Ditentukan
Tidak Ditentukan SALDO LABA/LYD
Ditahan
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
2007
222.804.847.171
108.249.762.248
331.054.609.419
2008
306.189.221.583
78.130.854.253
384.320.075.836
16.09
2007
2009
366.689.974.126
162.178.092.497
528.868.066.623
37.61
2008
2010
481.318.807.376
187.036.417.557
668.355.224.933
26.37
Tahun
611.115.099.824
179.668.757.277
Rasio Laba
Perubahan
n Total
Ditahan
Rasio Laba
Aktiva
Terhadap
Ditahan
Total Aktiva
Terhadap
Perubahan Laba
•
Laba ditahan = Saldo laba yang ditentukan penggunannya + Saldo belum (Rp) (Rp) laba yang (%) (X ) 331.054.609.41 4.333.167.349.2 ditentukan penggunaanya 2
2009 2011
Perubaha
790.783.857.101
18.32 2010
2011
9
78
384.320.075.83
5.125.368.541.5
6
20
528.868.066.62
5.629.454.335.3
3
93
668.355.224.93
4.927.696.202.2
3
75
790.783.857.10
6.112.953.591.1
1
26
Total Aktiva
(%)
0.076
18.28
0.075
-1.32
9.84
0.094
25.33
-12.47
0.136
44.68
24.05
0.129
-5.15
Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio) • X2 = Laba yang Ditahan / Total Aktiva Tabel 4.7 Rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva Periode 2007 – 2011
Tabel 4.6 Laba ditahan Periode 2007-2011
Tahu
Laba Ditahan
Total Aktiva
n
Ditentukan
Tidak Ditentukan SALDO LABA/LYD
Ditahan
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(%)
2007
222.804.847.171
108.249.762.248
331.054.609.419
2008
306.189.221.583
78.130.854.253
384.320.075.836
16.09
2007
2009
366.689.974.126
162.178.092.497
528.868.066.623
37.61
2008
2010
481.318.807.376
187.036.417.557
668.355.224.933
26.37
Tahun
611.115.099.824
179.668.757.277
Rasio Laba
Perubahan
n Total
Ditahan
Rasio Laba
Aktiva
Terhadap
Ditahan
Total Aktiva
Terhadap
Perubahan Laba
•
Laba ditahan = Saldo laba yang ditentukan penggunannya + Saldo belum (Rp) (Rp) laba yang (%) (X ) 331.054.609.41 4.333.167.349.2 ditentukan penggunaanya 2
2009 2011
Perubaha
790.783.857.101
18.32 2010
2011
9
78
384.320.075.83
5.125.368.541.5
6
20
528.868.066.62
5.629.454.335.3
3
93
668.355.224.93
4.927.696.202.2
3
75
790.783.857.10
6.112.953.591.1
1
26
Total Aktiva
(%)
0.076
18.28
0.075
-1.32
9.84
0.094
25.33
-12.47
0.136
44.68
24.05
0.129
-5.15
Rasio EBIT terhadap Total Aktiva (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio) •
• X3 = EBIT / Total AKtiva Tabel 4.8 Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak ( EBIT ) Periode 2007 – 2011 Laba Sebelum Tahun
Beban Bunga
Beban Pajak
Laba Sebelum Beban
Perubahan Laba
Bunga dan Pajak
Sebelum Beban
EBIT = Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan + Biaya bunga
Tabel 4.9 Rasio Laba Sebelum Beban Bunga dan Pajak terhadap Total Aktiva Periode 2007 – 2011
Tahu
Laba Sebelum
n
Beban Bunga dan Pajak
Total Aktiva
Perubaha
Rasio Laba
Perubahan
n Total
Sebelum
Rasio Laba
Aktiva
Bunga dan
Sebelum
Pajak
Bunga dan
Bunga dan Pajak (Rp)
2007
153.837.814.383
(Rp)
135.061.139.619
(Rp)
(%)
Total Aktiva
122.539.138.264
106.289.369.109
228.828.507.373
-20.79
2009
331.773.348.809
107.845.979.596
439.619.328.405
92.12
2010
320.820.350.738
107.312.461.479
428.132.812.217
-2.61
2007
2008
2009 326.379.673.475
87.164.405.503
Pajak Terhadap
288.898.954.002
2008
2011
Terhadap Total Aktiva
413.544.078.978
-3.41 2010
2011
(Rp)
(Rp)
288.898.954.0
4.333.167.349.27
02
8
228.828.507.3
5.125.368.541.52
73
0
439.619.328.4
5.629.454.335.39
05
3
428.132.812.2
4.927.696.202.27
17
5
413.544.078.9
6.112.953.591.12
78
6
(%)
(X3)
(%)
0.067
18.28
0.045
-32.84
9.83
0.078
73.33
-12.47
0.087
11.54
24.05
0.068
-21.84
Rasio Nilai Pasar Modal Sendiri terhadap Nilai Buku Hutang (Market Value of Equity to Book Value Of Liabilities Ratio) • X4 = Nilai Pasar Modal Sendiri / Total Utang
•
Nilai Pasar Modal Sendiri = Jumlah saham yang beredar * Harga pasar perlembar saham. Tabel 4.11 Rasio Nilai Pasar Modal Sendiri terhadap Nilai Buku Utang Periode 2007 – 2011
Tabel 4.10 Nilai Pasar Modal Sendiri Periode 2007 – 2011
Tahu n
Harga saham per lembar
Jumlah saham yang berdar
Nilai Pasar Modal Sendiri
Perubaha
Tahu
Nilai Pasar
n
Modal Sendiri
Total Kewajiban
n Total
Rasio Nilai
Rasio Nilai
kewajiba
Pasar Modal
Pasar Modal
n
Sendiri
Sendiri
Perubahan Nilai Pasar Modal Sendiri
(Rp)
(Rp)
(Rp)
2007
1360
1.801.320.000
2.449.795.200.000
2008
270
1.801.320.000
486.356.400.000
-80.15
2009
410
1.801.320.000
738.541.200.000
51.85
2010
910
1.801.320.000
1.639.201.200.000
124.69
2011
580
1.801.320.000
1.044.765.600.000
-36.26
Perubahan
Terhadap
terhadap
Nilai Buku
Nilai Buku
Hutang
Hutang
(X4)
(%)
(%)
2007
2008
2009
2010
2011
(Rp)
(Rp)
2.449.795.200.0
3.787.811.819.6
00
28
486.356.400.00
4.525.468.985.3
0
37
738.541.200.00
4.888.581.325.1
0
42
1.639.201.200.0
4.059.941.228.7
00
81
1.044.765.600.0
5.122.585.800.5
00
38
(%)
0.647
19.47
0.107
-83.46
8.02
0.151
41.12
-16.95
0.404
167.55
26.17
0.204
-49.50
Penjualan terhadap Total Aktiva (Sales to Total \ Assets Ratio) • X5 = Penjualan / Total Aktiva Tabel 4.13 Rasio Penjualan Terhadap Total Aktiva Periode 2006 – 2010
Tabel 4.12 Total Penjualan Periode 2007 – 2011
Penjualan
Total Aktiva
Tahun Penjualan
Total Aktiva
Perubahan Total Penjualan
Tahun
(Rp)
(Rp)
(%)
2007
4.973.866.812.831
4.333.167.349.278
2008
6.639.941.610.900
5.125.368.541.520
Perubaha
Rasio
Perubahan
n Total
Penjualan
Rasio
Aktiva
terhadap
Penjualan
Total Aktiva
Terhadap Total Aktiva
(Rp)
(Rp)
(%)
(X5)
(%)
2007
4.973.866.812.831
4.333.167.349.278
2008
6.639.941.610.900
5.125.368.541.520
18.28
1.296
12.89
2009
7.714.613.580.798
5.629.454.335.393
9.84
1.37
5.71
2010
5.674.980.407.618
4.927.696.202.275
-12.47
1.152
-15.91
2011
6.695.112.327.923
6.112.953.591.126
24.05
1.095
-4.95
33.50
2009
7.714.613.580.798
5.629.454.335.393
16.18
2010
5.674.980.407.618
4.927.696.202.275
-26.44
2011
6.695.112.327.923
6.112.953.591.126
17.98
1.148
Analisis Z-Score untuk Memprediksi Potensi Kebangkrutan Perusahaan Setelah mengetahui rasio lima variable, selanjutnya menghitung nilai Z-Score untuk perusahaan manufaktur yang telah go public dengan rumus : Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0 X5
Tabel 4.17 Overall Indeks Z-Score Tahun 2008 PT Adhi Karya (Persero), Tbk
Tabel 4.16 Overall Indeks Z-Score Tahun 2007 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Variabel
Nilai Rasio
Koefisien Z-Score
Index Z-Score
Variabel
Nilai Rasio
Koefisien Z-Score
Index Z-Score
X1
0.158
1.2
0.19
X1
0.135
1.2
0.162
X2
0.076
1.4
0.106
X2
0.075
1.4
0.105
X3
0.067
3.3
0.221
X3
0.045
3.3
0.149
X4
0.647
0.6
0.388
X4
0.107
0.6
0.064
X5
1.148
1.0
1.148
X5
1.296
1.0
1.296
Jumlah
2.053
Jumlah
1.776
Tabel 4.18 Overall Indeks Z-Score Tahun 2009 PT Adhi Karya (Persero), Tbk
Variabel
X1
X2
X3
X4
X5
Nilai Rasio
0.151
Koefisien Z-Score
1.2
0.094
1.4
0.078
3.3
0.151
0.6
1.37
1.0
Jumlah
Tabel 4.19 Overall Indeks Z-Score Tahun 2010 PT Adhi Karya (Persero), Tbk
Index Z-Score Variabel
Nilai Rasio
Koefisien Z-Score
Index Z-Score
X1
0.100
1.2
0.120
X2
0.136
1.4
0.190
X3
0.087
3.3
0.287
X4
0.404
0.6
0.242
X5
1.152
1.0
1.152
0.181
0.132
0.257
0.091
1.370
2.031 Jumlah
1.991
Tabel 4.21 PT Adi Karya (Persero), Tbk Rasio Lima Variabel Periode 2007-2011
Tabel 4.20 Overall Indeks Z-Score Tahun 2011 PT Adhi Karya (Persero), Tbk
Variabel
Nilai Rasio
Koefisien Z-Score
Index Z-Score
X1
0.082
1.2
0.098
X2
0.129
1.4
2008
2009
2010
2011
Rasio X1
0.158
0.135
0.151
0.1
0.082
Rasio X2
0.076
0.075
0.094
0.136
0.129
Rasio X3
0.067
0.045
0.149
0.087
0.068
Rasio X4
0.647
0.107
0.151
0.404
0.204
Rasio X5
1.148
1.296
1.37
1.152
1.095
0.181
X3
0.068
3.3
0.224
X4
0.204
0.6
0.122
X5
1.095
1.0
1.095
Jumlah
2007
1.720
Tabel 4.22 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Potensi Kebangkrutan Periode 2007-2011
Z-Score
Tabel 4.23 Rating PT Adhi Karya (Persero), Tbk Periode 2007-2011
2007
2008
2009
2010
2011
2.053
1.776
2.031
1.991
1.720
Rating
2007
2008
2009
2010
2011
CCC-
CCC-
CCC-
CCC-
D
PENUTUP
KESIMPULAN 1. Dari analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa : Perubahan dari kelima rasio Z-Score pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode 2007-2011 adalah : a. Rasio modal kerja terhadap total aktiva (Working Capital to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,158, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,135, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,151, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,100, dan pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,082. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010 dan yang terkecil pada tahun 2011. b.
Rasio laba ditahan terhadap total aktiva (Retained Earning to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,076, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,075, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,094, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,136, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,129. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010 dan yang terkecil pada tahun 2008.
c.
Rasio Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak Terhadap Total Aktiva (Earning Before Interest and Taxes to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,067, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,045, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,078, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,087, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,068. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2010 dan yang terkecil pada tahun 2008.
d.
Rasio Nilai Pasar Modal Saham Sendiri Terhadap Nilai Buku Total Utang (Market Value of Equity to Book value of Total Liabilities Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 0,647, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 0,107, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 0,151, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 0,404, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 0,204. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2007 dan yang terkecil pada tahun 2008.
e.
Rasio Penjualan Terhadap Total Aktiva (Sales to Total Assets Ratio), pada tahun 2007 menunjukkan rasio 1,148, pada tahun 2008 menunjukkan rasio 1,296, pada tahun 2009 menunjukkan rasio 1,370, pada tahun 2010 menunjukkan rasio 1,152, dan pada tahun 2011 menunjukkan rasio 1,095. Rasio terbesar diperoleh pada tahun 2009 dan yang terkecil pada tahun 2011.
2.
Potensi kebangkrutan perusahaan pada PT Adhi Karya (Persero), Tbk periode 20072011 menunjukkan hasil sebagai berikut : Tabel 5.1 PT Adhi Karya (Persero), Tbk Potensi Kebangkrutan Periode 2007-2011
Z-Score
2007
2008
2009
2010
2011
2,053
1,776
2,031
1,991
1,720
Berdasarkan nilai overall indeks yang dihasilkan selama periode 2007-2011 pada PT Adi Karya (Persero), Tbk menunjukkan hasil yang kurang baik dimana terjadi fluktuasi penurunan dan kenaikan nilai overall indeks Z-Score. Tahun 2007 indeks Z-Score sebesar 2,053 kemudian pada tahun 2008 indeks Z-Score mengalami penurunan mencapai 1,776, pada tahun 2009 indeks Z-Score mengalami kenaikan mencapai 2,029, pada tahun 2010 indeks Z-Score mengalami penurunan sebesar 1,991 dan pada tahun 2011 indeks Z-Score kembali mengalami penurunan hingga mencapai 1,723. Secara keseluruhan nilai overall indeks mengalami sedikit kenaikan hanya pada tahun 2009 sedangkan terjadi penurunan pada tahun 2008, 2010 dan 2011. Berdasarkan indeks Z-Score tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010 perusahaan berada pada posisi grey area dimana titik Cutoff Altman 1,81
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, penulis memberikan saran yang dapat dimanfaatkan oleh PT Adhi Karya (Persero), Tbk yaitu dengan meningkatkan nilai overall indeks Z-Score, untuk meningkatkan nilai overall indeks ZScore dapat dilakukan dengan cara : • Meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi, mengadakan promosi melalui media cetak, elektronik maupun online, meningkatkan kualitas produk, memperluas daerah pemasaran dan masih banyak lainnya maka semakin besar penjualan yang diperoleh sehingga dapat meningkatkan EBIT, karena nilai EBIT merupakan bagian yang paling besar dalam meningkatkan indeks Z-Score dengan koefisien pada rasio EBIT terhadap total aktiva sebesar 3,3. • Perusahaan juga diharapkan dapat meningkatkan harga pasar per lembar sahamnya sehingga rasio nilai pasar modal sendiri menjadi naik, untuk meningkatkan harga pasar per lembar sahamnya perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan terutama untuk meningkatkan laba perusahaan dan mengurangi kewajibannya baik kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjangnya dan sebaliknya investor lebih bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan untuk mengambil saham-saham pada perusahaan yang masuk dalam kategori berpotensi bangkrut.