Mempelajari Peringkat Kinerja Operator Pada
Perakitan Komponen Out Side View Mirror (kaca spion) dan Opening Trim Pada Kendaraan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD di PT. Krama Yudha Ratu Motor
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Dandi Yudha Aditya : 31411713 : Teknik Industri : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT
PENDAHULUAN Permintaan Pasar Yang Besar
Peringkat Kinerja Operator
Dapat Ditangani Dengan Proses Produksi Yang Baik Berbeda-Beda
Operator
Operator Cepat
Operator Lambat
Operator Cepat - Output Banyak - Mudah Lelah - Konsentrasi Menurun - Dapat Menyebabkan Kecacatan
Operator Lambat - Output Sedikit - Waktu Terbuang Sia-Sia - Target Produksi Tidak Tercapai
PENDAHULUAN Batasan Masalah 1. Pengambilan data dilakukan di PT. Krama Yudha Ratu Motor pada bulan September tahun 2014. 2. Produk yang diamati adalah pembuatan mobil Mitsubishi Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD yang sedang diproduksi PT. Krama Yudha Ratu Motor pada bulan September tahun 2014. 3. Operator yang diamati pada proses perakitan kendaraan hanya berjumlah 2 orang saja.
Rumusan Masalah Perumusan masalah yang akan dihadapi yaitu untuk mengetahui Pengukuran Kinerja Operator (PKO) yang efektif untuk kedua operator yang berbeda dengan jenis pekerjaan yang sama, ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja yang baik dan normal dalam bekerja, dan bagaimana waktu standar pengerjaan pada tiap-tiap operator.
Tujuan Penelitian Mempelajari proses perakitan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD dan mengamati tingkat kinerja operator pada PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM).
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT. Krama Yudha Ratu Motor PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM), merupakan perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor merk Mitsubishi, jenis kendaraan niaga yang berdiri pada tanggal 1 Juni 1973.
PT. Krama Yudha Ratu Motor telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 sejak tahun 2002 untuk sistem prosedur yang digunakan dan mempunyai dokumen proses bisnis yaitu SSP (Standart System Porsedur) dan manual mutu, dan ISO 14001 – 1996 sejak tahun 2003.
Lokasi PT. Krama Yudha Ratu Motor bertepat di Jalan Raya Bekasi Km.21-22, Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur dengan luas tanah 143.035 m2 dengan luas bangunan 20.360 m2 dengan bangunan tambahan seluas 6.600 m2.
Visi Dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan perakitan terunggul dan sanggup bersaing di tingkat regional maupun global.
Misi Menjadi perusahaan yang cukup memuaskan Shareholder dan Kesejahteraan yang baik bagi seluruh karyawan, SDM yang handal dan sanggup mengantisipasi perkembangan regional maupun global serta komit akan industri yang ramah akan lingkungan.
Struktur organisasi Direktur Utama
Wakil Direktur Utama Direktur Operasional Departemen Produksi
Direktur PSDM & Umum
Departemen Teknik
Departemen PSDM
Bagian Welding
Tenik Produksi
Bagian Painting
Maintenance
Bagian Trimming
Material
Bagian PPIC
Quality Control
Bagian IT
Departemen Umum
Direktur Keuangan Departemen Keuangan
HASIL DAN PEMBAHASAN Skema Proses Perakitan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD
Suplai Bahan Baku
Welding
Metal Finish
Painting
Car Pool
Final Inspection
Final Cast
Trimming Cast
HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah Perakitan Out Side View Mirror (Spion) & Opening Trim
HASIL DAN PEMBAHASAN Assembly Process Chart Out Side View Mirror (Spion) & Opening Trim PETA PROSES PERAKITAN NAMA OBJEK NOMOR PETA DIPETAKAN OLEH TANGGAL DIPETAKAN
: : : :
KABIN MOBIL 1 Dandi Yudha Aditya 25 September 2014
Outside View Mirror (spion) (2 unit)
Opening Trim (2 unit)
Kabin Mobil
O-1
30,4" Dirakit
O-2
10" Dirakit
P-1
RINGKASAN KEGIATAN OPERASI
INSPEKSI
TOTAL
JUMLAH
WAKTU (DETIK)
2
40,4
1
2
3
42,4
2" Pemeriksaan
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Data Kinerja Operator 1
Tabel Data Kinerja Operator 2
PENUTUP Kesimpulan 1.
2.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ilmilah ini adalah sebagai berikut: Proses produksi kendaraan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD dimulai dari suplai bahan baku lempenganlempengan besi, dilanjutkan ke bagian welding untuk di las. Setelah itu masuk ke bagian metal finish, proses selanjutnya dicat di bagian painting, kemudian komponen dirakit di bagian trimming cast dan final cast. Proses terakhir adalah final inspection yaitu melakukan pengecekan kendaraan apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak. Pada perakitan out side view mirror (kaca spion) dan opening trim, operator 1 cenderung lebih lambat dalam kinerjanya dibandingkan dengan operator 2. Total waktu perakitan untuk operator 1 adalah sebesar 20,73 menit, sedangkan untuk operator 2 adalah sebesar 19,05 menit.
SARAN 1. 2.
Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk perusahaan adalah sebagai berikut: Penulis memberikan saran kepada perusahaan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan berapa standar waktu perakitan pada setiap stasiun kerja. Penulis memberikan saran agar perusahaan menggunakan metode peringkat kinerja operator untuk mengatasi masalah perbedaan kinerja pada operator. Metode Westinghouse dapat mengetahui berapa waktu standar dan memberikan kelonggaran pada operator dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti suhu ruangan kerja, keterampilan kerja dan konsistensi yang digunakan untuk bahan penilaian.