PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010 - 2014) Nama NPM Jurusan
: Risa Yulia Putri : 17213783 : Manajemen
Latar Belakang Dalam menjalankan operasional perusahaan, setiap perusahaan memerlukan invetasi yang besar untuk kebutuhan dana yang sama besarnya agar mampu menjalankan perusahaan dan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan dapat mengungguli perusahaan lain serta mampu bertahan dalam persaingan bisnis. Dan salah satu aspek yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya adalah aspek keuangan. Struktur modal adalah masalah yang penting, karena keputusan tentang struktur modal menimbulkan risiko yang harus ditanggung pemilik perusahaan disamping menimbulkan tingkat pengembalian ( Kanita, 2014 ). Semakin banyak suatu perusahaan melakukan penminjan utang maka semakin besar risiko yang harus ditanggung perusahaan berkaitan dengan tingkat pengembalian dari utang tersebut. Struktur modal akan menggambarkan bagaimana perusahaan mampu mengembalikan atau membayar utang jangka panjang dengan modalnya sendiri, dan juga akan menjadi salah satu poin penilaian bagi investor yang akan menanamkan modalnya.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45 ? 2. Bagaimana pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45 ? 3. Bagaimana pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45? 4. Bagaimana pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45 ?
Tujuan Penulisan Penelitian ini ingin menganalisis dan menguji secara empiris : 1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45. 2. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45. 3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45. 4. Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal pada perusahaan emiten LQ 45.
Hasil Penelitian dan Pembahasan • Uji Asumsi Klasik Tabel 4.2 Hasil Uji Asumsi klasik Variabel
Tolerance
VIF
ROA
0.862
1.160
St. Aktiva
0.736
1.359
Size
0.794
1.259
Likuiditas
0.743
1.345
Durbin-Watson
0.795
Asymp. K-S
0.007
Uji Normalitas Uji normalitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov. Pada hasil yang dinyatakan dalam tabel 4.2, uji normalitas dapat dilihat pada kolom Asymp. K-S. Dari data diatas menunjukkan besarnya nilai Asymp. KS adalah 0.007 dan hasil ini menyatakan bahwa nilai dari uji normalitas < 0.05. Hal ini berarti bahwa data tidak terdistribusi normal. Uji Multikolinieritas Hasil uji multikoliinearitas yang dinyatakan dalam tabel 4.2 dapat dilihat dari kolom VIF. Pada penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas karena nilai VIF dari masing-masing variabel independent ( ROA, Struktur Aktiva, Size, Likuiditas ) memiliki nilai dibawah 10.
Uji Autokorelasi Hasil uji autokoleritas yang dinyatakan dalam tabel 4.2 dapat dilihat dari kolom DurbinWatson. Pada penelitian ini nilai Durbin-Watson adalah 0.795 yang berarti tidak terjadi gejala autokolerasi karena nilai Durbin-Watson memiliki nilai antara -2 sampai 2.
Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Sig. t ( Heteroskedatisitas )
ROA
0.530
St. Aktiva
0.235
Size
0.308
Likuiditas
0.422
Hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.3 dapat dilihat pada kolom Sig. t Heteroskedastisitas. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel independent ( ROA, Struktur Aktiva, Size, Likuiditas ) tidak terjadi gejala heteroskedastisitas karena variabel yang digunakan merupakan variabel homokedastisitas. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi t yang besar dari 0.05.
Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
1
Model (Constant) ROA ST_AKTIVA SIZE LIKUIDITAS
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t -.605 .235 -2.575 -.018 .093 -.009 -.188 -.111 .040 -.144 -2.792 .037 .007 .245 4.955
Sig. .010 .851 .005 .000
-.039
.000
a. Dependent Variable: DTA
y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e X1 = ROA X2 = Struktur aktiva X3 = Ukuran Perusahaan ( Firm Size ) X4 = Likuiditas
.005
-.419
-8.187
Collinearity Statistics Tolerance VIF .862 .736 .794
1.160 1.359 1.259
.743
1.345
Uji Hipotesis Uji t (Parsial) Coefficientsa Unstandardized Coefficients 1
Model (Constant)
Standardized Coefficients
B -.605
Std. Error .235
Beta
t -2.575
Sig. .010
ROA
-.018
.093
-.009
-.188
.851
ST_AKTIVA
-.111
.040
-.144
-2.792
.005
SIZE
.037
.007
.245
4.955
.000
LIKUIDITAS
-.039
.005
-.419
-8.187
.000
a. Dependent Variable: DTA
1) Pada variabel ROA, dinyatakan bahwa ROA berimplikasi negatif terhadap DTA. Hal ini menjelaskan bahwa setiap terjadi kenaikan satu satuan pada ROA akan mengakibatkan penurunan atau perubahan negatif terhadap DTA sebesar 0.018 atau 1.8%. 2) Pada variabel struktur aktiva, dinyatakan bahwa struktur aktiva berimplikasi negatif terhadap DTA. Hal ini menjelaskan bahwa setiap kenaikan satu satuan pada struktur aktiva akan mengakibatkan penurunan atau perubahan negatif terhadap DTA sebesar 0.111 atau 11,1%. 3) Pada variabel ukuran perusahaan, dinyatakan bahwa ukuran perusahaan berimplikasi positif terhadap DTA. Hal ini menjelaskan bahwa setiap kenaikan satu satuan pada ukuran perusahaan akan mengakibatkan kenaikan atau perubahan positif terhadap DTA sebesar 0.037 atau 3.7%. 4) Pada variabel likuiditas, dinyatakan bahwa likuiditas berimplikasi negatif terhadap DTA. Hal ini menjelaskan bahwa setiap kenaikan satu satuan pada likuiditas akan mengakibatkan penurunan atau perubahan negatif terhadap DTA sebesar 0.039 atau 3.9%.
Uji F (Simultan) ANOVAa
Model 1
Regression Residual
Sum of Squares 2.071
df 4
Mean Square F .518 29.738
6.876
395
.017
Sig. .000b
Total
8.947 399 a. Dependent Variable: DTA b. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS, ROA, SIZE, ST_AKTIVA Berdasarkan hasil uji F yang dinyatakan dalam tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi F < 0.05. Hal ini menjelaskan bahwa variabel independent (ROA, Struktur aktiva, Size, dan Likuiditas ) secara bersama-sama ( simultan ) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent ( struktur modal ).
Koefisien Determinasi Model Summary Model 1
R .481a
R Square Adjusted R Square .231 .224
Std. Error of the Estimate .13193903
a. Predictors: (Constant), LIKUIDITAS, ROA, SIZE, ST_AKTIVA Berdasarkan hasik uji R2 yang dinyatakan dalam tabel 4.4, dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0.224. Dengan hasil ini dapat diketahui bahwa variable independent ( ROA, Struktur aktiva, Size, dan Likuiditas ) mampu menjelaskan variabel dependent ( struktur modal ) sebesar 22.4 %. Sedangkan 78.6% sisanya adalah variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab 4, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut : Berdasarkan nilai Adjusted R2 sebesar 0.224 dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel independent (ROA, Struktur aktiva, Size, dan Likuiditas) untuk menjelaskan variabel dependent (DTA) hanya sebesar 22.4%, dan sisanya 78.6% merupakan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan (Uji F), nilai sig. F lebih kecil dari 0.05 yang menunjukkan bahwa variabel independent (ROA, Struktur aktiva, Size, dan Likuiditas) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap DTA. Variabel ROA secara parsial berimplikasi negatif terhadap DTA dan memiliki nilai signifikansi t besar dari 0.05 yang menunjukkan bahwa ROA tidak berpengaruh signifkan terhadap DTA. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar tingkat profirabilitas suatu perusahaan maka tingkat peminjaman hutang akan semaikin rendah.
Variabel struktur aktiva secara parsial berimplikasi negatif terhadap DTA dan memiliki nilai signifikansi t kecil dari 0.05 yang menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifkan terhadap DTA. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar nilai struktur aktiva suatu perusahaan maka tingkat peminjaman hutang akan semaikin rendah. Variabel ukuran perusahaan (Firm Size) secara parsial berimplikasi positif terhadap DTA dan memiliki nilai signifikansi t kecil dari 0.05 yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifkan terhadap DTA. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar perusahaan maka tingkat peminjaman hutang akan semaikin tinggi. Variabel likuiditas secara parsial berimplikasi negatif terhadap DTA dan memiliki nilai signifikansi t kecil dari 0.05 yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifkan terhadap DTA. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai likuiditas suatu perusahaan maka tingkat peminjaman hutang akan semaikin rendah.
Saran Saran untuk penelitian lebih lanjut hendaknya bisa menambah variabel independent yang lain. Dan Penelitian ini masih memiliki keterbatasan karena hanya mengganakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan LQ 45, dan diharapkan penelitian mendatang lebih baik dari penelitian-penelitian sebelumnya.