Nama
: Indah Amelia
NPM
: 33412661
Jurusan
: Teknik Industri
Pembimbing
: Anita, ST., MT
1
LATAR BELAKANG
Ketersediaan Bahan Baku: 1.
Kuantitas bahan baku tinggi
2.
Kuantitas bahan baku rendah
MASALAH MASALAH
Mencapai persediaan yang optimal sehingga menekan biaya produksi
HARAPAN
1.
Biaya penyimpanan dan pemeliharan besar
2.
Penurunan kualitas dari barang
3.
Proses produksi terhambat
AKIBAT
Persediaan bahan baku perlu dikendalikan
SOLUSI
1. Mempelajari proses produksi pembuatan closure tipe CAF 1881 di PT Uniplastindo TUJUAN
Interbuana Plant Karawang. 2. Mempelajari persediaan bahan baku resin HDPE pada produk closure tipe CAF 1881 di PT Uniplastindo Interbuana Plant Karawang.
2
LANDASAN TEORI 1
2
3
4
Pengertian Persediaan
5
Masalah Khusus Persediaan
6
Biaya dalam Sistem Persediaan
7
Administrasi Persediaan
Fungsi Persediaan
Jenis Persediaan Masalah Umum Persediian
3
PROFIL PERUSAHAAN Head Office Jalan Raya Industri C6 No.1, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, Indonesia.
Plant Karawang Jalan Curug Rt.12 Rw.03, Desa Walahar Dusun Mangga Besar 1 Kec. Klari, Kab. Karawang Timur, 41372.
PRODUK VISI Tidak
ada
kompromi
dalam
mengejar
kepemimpinan kualitas, teknologi dan layanan pelanggan,
melalui
inovasi,
pendidikkan,
profesionalisme dan membina kemitraan.
4
FIFO
Administrasi Persediaan SAP
Receiver System Akurasi Catatan Persediaan
Cycle Count Methode
Transaction System
5
PROSES PRODUKSI Mulai
A
Persiapan Bahan Baku
Inspeksi Kamera Sensor Bahan Baku Tersedia Sesuai PO?
Tidak
Closure cacat, Warna tidak sesuai, terdapat bintik hitam ?
Ya
Memasukan Bahan Baku
Resin HDPE masuk ke Hooper 1
Tidak
Masterbatch warna masuk ke Hooper 3
Penimbangan Bahan Baku
Pencampuran Bahan Baku
Pendinginan Closure (26° - 27° C) Closure ditampung sementara dalam Silo
Unscramble
Pelelehan Bahan Baku (160° - 190° C)
Floding dan Slitting (100°C)
Pencetakan Bahan Baku (200°C)
Pengepakan
A
Selesai
Ya
Recycle
6
Contoh Production Order
7
PERSEDIAAN BAHAN BAKU Mulai
A
Dept. PPIC membuat daftar kebutuhan bahan baku berdasarkan hasil review dan PO dari pelanggan
Admin warehouse memeriksa bahan baku sesuai dokumen
Dept. PPIC meminta informasi ketersediaan bahan baku kepada warehouse
Resin HDPE ≤ 10.000 Kg, Masterbatch warna ≤ 25 Kg ? Ya
Sesuai copy purchase order dan surat jalan?
Tidak
Mengembalikan Bahan Baku ke supplier
Ya
Tidak
Tidak melakukan permintaan pembelian
Produksi
Info ke QA untuk pengecekan bahan baku
QA incoming melakukan pengecekkan bahan baku
Dept. PPIC membuat permintaan pembelian serta menentukan jadwal kedatangan bahan baku Dept. PPIC menyerahkan daftar permintaan pembelian kepada Dept. Purchasing
Bahan Baku dalam kondisi baik?
Ya
Dept. Purchasing melakukan pembelian kepada supplier
Memberi Label Pass pada Bahan Baku
Menyimpan bahan baku di warehouse
Barang datang Menghitung jumlah Aktual & Good Recieptt
A
Selesai
Tidak
Memberi Label Reject
8
Surat Jalan dari Supplier
Form Permintaaan Pembelian
Tabel Supplier Resin HDPE No
Supplier
1
PT Lotte Chemical Titan
2
PT Indo Thai Trading
Alamat Setiabudi Building 2, 3rd Floor Suite 306 - 307, Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920, Indonesia Jl. Boulevard Kelapa Gading Blk. LA- 3, 14220 Jakarta Jakarta - Indonesia
No. Telepon
021-5290 7008
021-29375800
9
PEMESANAN DAN KEDATANGAN BAHAN BAKU
PERSEDIAAN BAHAN BAKU
10
KESIMPULAN Proses produksi closure tipa CAF 1881 secara umum yaitu pencampuran antara resin HDPE dengan masterbatch warna. a. Mempersiapkan bahan baku sesuai production order. b. Memasukkan bahan baku kedalam mesin Hooper. c. Bahan baku dicampur hingga. d. Di cetak menjadi closure, setelah itu dilakukan inspeksi dengan menggunakan kamera sensor. e. Closure yang lolos kamera inspeksi kemudian dilakukan pendinginan agar suhunya sama dengan suhu ruangan. Tetapi jika closure tidak lolos kamera inspeksi makan closure tersebut akan di recycle. f. floding dan sliting. g. Langkah selanjutnya yaitu closure siap untuk di lakukan pengepakkan.
11
KESIMPULAN Persediaan bahan baku yang terjadi pada PT Uniplastindo Interbuana Plant Karawang yaitu dilakukan beberapa proses. a. PPIC membuat daftar kebutuhan bahan baku berdasarkan hasil review dan PO dari pelanggan. b. Bagian PPIC meminta informasi ketersediaan bahan baku kepada warehouse. c. Bagian PPIC melakukan permintaan pembelian serta menentukan jadwal kedatangan bahan baku. d. Bagian PPIC menyerahkan daftar permintaan pembelian kepada bagian purchasing dan bagian purchasing melakukan pembelian kepada supplier. e. Barang yang telah dipesan datang, lalu admin warehouse memeriksa bahan baku sesuai dokumen. f. Memberi informasi kepada incoming QC untuk dilakukan pengecekkan. Jika tidak sesuai maka barang tersebut dikembalikan ke supplier. g. QA incoming melakukan pengecekkan bahan baku. Jika bahan baku dalam kondisi yang baik maka bahan baku di beri label pass. Jika bahan baku tidak dalam kondisi baik maka di beri label reject, kemudian bahan baku tersebut dikembalikan kepada supplier. h. Menyimpan bahan baku ke dalam werehouse dan menghitung jumlah aktual dan melakukan good receipt (GR), yakni penerimaan bahan baku yang terproses dalam sistem SAP.
SARAN 1. Diharapakan perusahaan menggunakan sebuah metode pengendalian persediaan agar dapat meminimalisir biaya produksi. 2. Diharapkan penulisan ini bisa dilanjutkan untuk penulisan selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent (2012). Production and Inventory Management. Jakarta: Penerbit PT Penebar Swadaya. Ginting, Rosiana (2012). Sistem Produksi. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu Heizer, Jay dan Barry Render (2015). Manajemen Operasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nasution, A.H (2008). Manajemen Industri. First edition. Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset. Wignjosoebroto, Sritomo (2003). Pengantar Teknik & Manajemen Industri. Surabaya: Penerbit Guna Widya.