Nama NIP Instansi Mata Diklat Fasilitator
: : : : :
Rahmadi, M.Kom. 197605182001121001 Universitas Andalas Standar Layanan Pembelajaran Hairun Nissa TUGAS – 2:
Soal : Carilah dan jelaskan klasifikasi karakteristik peserta didik didasarkan pada: a. Kecerdasan emosional b.Teori belajar otak c. Kuadran berfikir
Jawab :
a. Kecerdasan emosional Adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan oranglain di sekitarnya Kecerdasan emosional menunjukkan ke pemahaman akan perasaan diri sendiri, empati terhadap perasaan orang lain dan penataan emosi demikian rupa sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita Adapun karakteristik peserta didik berdasarkan kecerdasan emosional adalah : 1) Kendali diri Kendali diri adalah pengendalian tindakan emosional yang berlebihan. Tujuannya adalah keseimbangan emosi, bukan menekannya, akrena setiap perasaan mempunyai nilai dan makna tertentu bagi kehidupan manusia. Menurut Goleman, apabila emosi terlalu ditekan dapat membuat kebosanan, namun bila emosi tidak terkendali dan terus-menerus maka akan stres, depresi dan marah yang meluap-luap. 2) Empati Menurut Goleman, Empati adalah memahami perasaan dan masalah orang lain, berpikir dengan sudut pandang orang lain dan menghargai perasaan orang mengenai berbagai hal. Empati dibangun berdasarkan kesadaran diri, semakin terbuka kepada emosi diri sendiri maka makin terampil kita membaca perasaan orang lain. 3) Pengaturan diri Goleman mengatakan bahwa, “Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan emosi”. 4) Motivasi Motivasi adalah menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, emmbantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan menghadapi 1
kegagalan dan frustasi. 5) Keterampilan sosial Keterampilan sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah serta meyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerjasama dan bekerja dalam tim. b. Teori belajar otak Teori belajar otak erat kaitannya dengan fungsi belahan otak. Menurut Clark (1988) dan Gowan (1989) melalui Teori Belahan Otak (Hemisphere Theory) mengatakan bahwa sesungguhnya otak manusia itu menurut fungsinya terbagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan (right hemisphere). Otak belahan kiri mengarah kepada cara berfikir konvergen (convergen thinking), sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara berfikir menyebar (difergent thinking)
Berkenaan dengan teori belahan beserta fungsinya ini (Clark, 1983: 24) mengemukakan sejumlah fungsi otak sesuai dengan belahannya itu sebagaimana tertera pada table berikut ini. Fungsi Belahan Otak Kiri dan Belahan Otak Kanan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Belahan Kota Kiri Math, history, language Verbal, limit sensory, input Sequential, measurable Analytic Comparative Relational Referential Linier Logical Scientific technological
Karakteristik Belahan Otak Kanan Self , elaborates and increases variabels, inventive Nonverbal perception and expressiveness Spatial Intuitive Holistic Integrative Nonreferential Gestalt Imagery ,Better at depth perception facial recognition, Mystical, humanisti
c. Kuadran berfikir Ada empat Karakteristik Cara Berfikir yang dibagi menjadi empat kuadran. Yaitu: Kuadran A, kuadran B, Kuadran C dan Kuadran D. Berikut masing-masing penjelasannya: Karakteristik Cara Berfikir Analitik (Kuadran ) Cara berpikir kuadran A adalah faktual, analitis, kuantitatif, teknis, logis, rasional, dan kritis, berkaitan dengan analisis data, penilaian risiko, statistik, anggaran dan perhitungan, juga dengan perangkat keras, penyelesaian masalah secara analitis dan pengambilan keputusan didasarkan data-data. Orang-orang yang didominasi dengan cara berpikir kuadran A biasanya cocok untuk bekerja di bidang-bidang seperti; 2
insinyur, pengacara, ilmuwan komputer, teknisi, bangkir, juga dokter. Jika Anda adalah seorang tipe kuadran A, maka dalam belajar dan bertingkah laku, Karakteristik Cara Berfikir Anda lebih menyukai untuk melakukan hal-hal berikut ini: Mengumpulkan data dan informasi. Mengorganisir informasi secara logis dalam suatu kerangka berpikir. Mendengarkan kuliah-kuliah yang memberi informasi. Membaca buku teks. Mempelajari contoh-contoh permasalahan dan solusinya. Berpikir untuk menghasilkan ide-ide. Melakukan riset perpustakaan. Melakukan riset dengan metode ilmiah. Membuat hipotesis dan mengujinya. Mempertahankan ide didasarkan pada fakta, kriteria, dan alasan-alasan logis. Melakukan studi kasus teknis. Melakukan studi kasus finansial. Lebih sering berhubungan dengan mesin atau alat dibandingkan dengan manusia. Lebih sering berurusan dengan masalah riil dan sekarang dibandingkan dengan masa depan. Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk mempelajari peninggalanpeninggalan teknologi. Karakteristik Cara Berfikir Sequential (Kuadran B) Karakteristik Cara Berfikir kuadran B adalah teroganisir, berurutan, terkontrol, terencana, konservatif, terstruktur, detail, disiplin, dan persisten, biasanya berkaitan dengan pekerjaan administratif, pemeliharaan status quo. Orang-orang dengan Karakteristik Cara Berfikir dominan di kuadran B biasanya berkarier sebagai perencana, birokrat, administrator, dan bagian pembukuan. Jika Anda adalah tipe kuadran B, maka Anda lebih senang beraktivitas dan belajar dengan cara-cara seperti berikut ini: Mengikuti petunjuk dan menghindar untuk melakukan dengan cara lain. Melakukan hal-hal secara berulang. Menguji teori-teori dan prosedur dan melihat apakah ada yang salah. Mengerjakan pekerjaan lab tahap demi tahap. Menulis laporan eksperimen secara berurutan. Melakukan pembelajaran secara terprogram. Dalam memahami suatu pengetahuan, membutuhkan praktik karena teori tidak cukup. Membuat perencanaan dan jadwal proyek, serta melaksanakannya berdasarkan perencanaan. Mendengarkan kuliah-kuliah sampai ke detail-detailnya. Membuat catatan detail. Membuat sistem penjadwalan manajemen waktu, penjadwalan penting bukan manusianya. Mempraktekkan keahlian baru dengan melalui proses pengulangan berulangulang. Melakukan perjalanan untuk mempelajari organisasi dan prosedurnya. Menulis manual tentang bagaimana menjalankan sebuah proyek.
3
Karakteristik Cara Berfikir Interpersonal (Kuadran C) Karakteristik Cara Berfikir kuadran C menggunakan sensor, kinestetik, emosional, interpersonal (berorientasi kepada manusia) dan simbolis. Hal-hal yang berkaitan dengan kesadaran akan perasaan, sensasi tubuh, nilai-nilai, musik, komunikasi, dan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengajar dan pelatihan. Orang dengan Karakteristik Cara Berfikir kuadran C biasanya menyenangi subjek-subjek seperti; ilmu-ilmu sosial, musik, tarian, drama, olah raga yang membutuhkan skill tinggi, dan mereka lebih suka berpartisipasi dalam sebuah kelompok dari pada sendirian. Profesi seperti guru, musikus, pekerja sosial, dan perawat sangat cocok untuk tipe berpikir seperti ini. Jika Anda tergolong Karakteristik Cara Berfikir C, maka dalam beraktivitas dan belajar hal-hal di bawah inilah yang lebih disukai: Mendengarkan dan berbagi ide. Memotivasi diri sendiri dengan pertanyaan mengapa dan mencari makna diri. Menghayati masukan-masukan melalui sensor tubuh seperti, menyentuh, membaui, merasakan dan pergerakan. Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Menyimpan jurnal yang berkaitan dengan nilai-nilai spiritual dan perasaan, bukan hal-hal yang detail. Melakukan perjalanan lapangan yang berorientasi manusia. Melakukan perjalanan ke budaya lain untuk mengenal manusia. Belajar dengan diiringi musik klasik. Melakukan studi kasus yang berorientasi manusia. Menghargai pandangan dan hak orang lain,manusia penting. Belajar dengan mengajar orang. Belajar dengan cara menyentuh, merasakan, dan menggunakan alat atau obyek. Membaca kata pengantar dari suatu buku untuk memahami tujuan dari penulis. Karakteristik Cara Berfikir Imaginatif (Kuadran D) Karakteristik Cara Berfikir kuadran D adalah; visual, holistik, inovatif, metaphora, kreatif, imaginatif, konseptual, spasial, fleksibel, dan intuitif. Budaya seorang dengan Karakteristik Cara Berfikir kuadran D biasanya adalah ekploratif, entrepreneur, perubahan, tantangan dan inovatif. Seorang dengan tipe D menyukai subyek-subyek seperti seni, geometri, desain, sastra, dan arsitektur. Profesi seperti wirausaha, petualang (explorer), artis atau seniman. Jika Anda termasuk Karakteristik Cara Berfikir tipe D maka Anda lebih senang belajar dan aktivitas dengan cara-cara di bawah ini: Melihat dalam gambaran besar dan bukan detail-detailnya terhadap suatu ide baru. Selalu mengambil inisiatif. Melakukan simulasi. Menggunakan bantuan visual dalam mengajar. Menyelesaikan masalah dengan banyak kemungkinan jawaban. Menghargai keindahan dalam suatu permasalahan. Melakukan eksperimen, bermain-main dengan ide. Melakukan eksplorasi terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tersembunyi. Berpikir mengenai tren. Berpikir tentang masa depan. Mempercayai intuisi, bukan fakta atau data. 4
Melakukan sintesis data dan informasi untuk menghasilkan ide-ide baru. Berdiskusi dengan contoh-contoh yang berorientasi masa depan. Menggunakan jalan yang berbeda dalam menyelesaikan permasalahannya hanya untuk kesenangan.
.:: Selesai ::.
5