PENGEMBANGAN MOBILE GAME “BRAINCHEMIST” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)
NAMA
:
NIP
:
INSTANSI
:
TANGGAL
:
PETUNJUK PENGISIAN 1. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap media pembelajaran. 2. Nilai SK = Sangat Kurang, K = Kurang, C = Cukup, B = Baik, dan SB = Sangat Baik 3. Apabila penilaian Anda adalah SK, K, atau C maka berilah saran dan masukan pada kolom yang telah disediakan.
99
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN
LEMBAR PENILAIAN No
Aspek Kriteria
Indikator 1.
2. I.
II.
Materi dan Soal
Kebahasaan
3.
Keterlaksanaan
Kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan standar isi (SK dan KD) Kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan peserta didik Kesesuaian penjabaran materi dalam media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran
4.
Kejelasan isi soal
5.
Kesetaraan pilihan jawaban
6.
Kesesuaian kunci jawaban dan pembahasan
7.
Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda
8.
Penggunaan bahasa yang komunikatif
9.
Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna
10. III
SK
11.
Kemampuan penggunaan media pembelajaran secara berulang-ulang Keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada
12. Kemenarikan penyajian media pembelajaran
100
K
C
B
SB
No
Aspek Kriteria
Indikator
SK
13. Kesesuaian ukuran teks dan gambar 14. Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi 15. Kejelasan warna ilustrasi gambar IV
Tampilan Audio
16. Kesesuaian pemilihan background (latar belakang)
dan Visual
17. Kesesuaian pemilihan warna tampilan 18. Kesesuaian pemilihan jenis huruf 19. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 20. Kesesuaian pemilihan musik/ suara 21. Kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran 22. Kemudahan fungsi touch and drag
V
Rekayasa
23. Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran
Perangkat Lunak
24. Kemudahan pengoperasian media pembelajaran 25.
Peluang pengembangan media pembelajaran terhadap perkembangan IPTEK
101
K
C
B
SB
No
Bagian Perbaikan
Saran
*) Jika kolom saran yang disediakan kurang, saran dapat ditulis pada bagian belakang kertas ini.
Yogyakarta,...............................2012 Reviewer,
(...............................................) NIP.
102
PENJABARAN LEMBAR PENILAIAN No
Aspek Kriteria
Indikator SB
B Kesesuaian materi dalam media 1.
pembelajaran dengan standar isi
C
(SK dan KD) K
I.
Materi dan Soal
SK
SB
2.
B
Kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan peserta didik
C
K
103
Jika materi dalam media pembelajaran sangat sesuai dengan standar isi Jika materi dalam media pembelajaran sesuai dengan standar isi Jika materi dalam media pembelajaran cukup sesuai dengan standar isi Jika materi dalam media pembelajaran kurang sesuai dengan standar isi Jika materi dalam media pembelajaran tidak sesuai dengan standar isi Jika materi dalam media pembelajaran sangat sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik Jika materi dalam media pembelajaran sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik Jika materi dalam media pembelajaran cukup sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik Jika materi dalam media pembelajaran kurang sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik
No
Aspek Kriteria
Indikator Kesesuaian materi dengan tingkat
SK
pengetahuan peserta didik
SB B Kesesuaian penjabaran materi 3.
dalam media pembelajaran dengan
C
tujuan pembelajaran K I.
Materi dan Soal
SK
4.
5.
Kejelasan isi soal
Kesesuaian kunci jawaban dan pembahasan
104
Jika materi dalam media pembelajaran tidak sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik Jika penjabaran materi sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran Jika penjabaran materi sesuai dengan tujuan pembelajaran Jika penjabaran materi cukup sesuai dengan tujuan pembelajaran Jika penjabaran materi kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran Jika penjabaran materi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran
SB
Jika isi soal sangat jelas
B
Jika isi soal jelas
C
Jika isi soal cukup jelas
K
Jika isi soal kurang jelas
SK
Jika isi soal tidak jelas
SB
Jika kunci jawaban sangat sesuai dengan pembahasan
B
Jika kunci jawaban sesuai dengan pembahasan
C
Jika kunci jawaban cukup sesuai dengan pembahasan
No
I.
Aspek Kriteria
Indikator Kesesuaian kunci jawaban dan
K
Jika kunci jawaban kurang sesuai dengan pembahasan
pembahasan
SK
Jika kunci jawaban tidak sesuai dengan pembahasan
SB
Jika pilihan jawaban sangat setara
B
Jika pilihan jawaban setara
C
Jika pilihan jawaban cukup setara
K
Jika pilihan jawaban kurang setara
SK
Jika pilihan jawaban tidak setara
SB
Jika bahasa yang digunakan tidak memuat kata-kata ambigu
Materi dan Soal 6.
Kesetaraan pilihan jawaban
B
7. II
Penggunaan bahasa tidak
C
menimbulkan penafsiran ganda K
Kebahasaan
SK
8.
Penggunaan bahasa yang komunikatif
105
Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sedikit Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sedang Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang banyak Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sangat banyak
SB
Jika bahasa yang digunakan sangat komunikatif
B
Jika bahasa yang digunakan komunikatif
C
Jika bahasa yang digunakan cukup komunikatif
No II
Aspek Kriteria
Indikator
Kebahasaan
9.
Penggunaan bahasa yang
K
Jika bahasa yang digunakan kurang komunikatif
komunikatif
SK
Jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif
SB
Jika reward yang diberikan sangat tepat
B
Jika reward yang diberikan tepat
C
Jika reward yang diberikan cukup tepat
K
Jika reward yang diberikan kurang tepat
SK
Jika reward yang diberikan tidak tepat
Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna
SB
III
B
Keterlaksanaan
10.
C
Kemampuan penggunaan media pembelajaran berulang-ulang
K
SK
106
Jika media pembelajaran sangat dapat digunakan secara berulang-ulang Jika media pembelajaran dapat digunakan secara berulangulang Jika media pembelajaran cukup dapat digunakan secara berulang-ulang Jika media pembelajaran kurang dapat digunakan secara berulang-ulang
Jika media pembelajaran tidak dapat digunakan secara berulang-ulang
No
Aspek Kriteria
Indikator SB
B Keunggulan dibandingkan media C
11. pembelajaran pembelajaran yang sudah ada
K III
Keterlaksanaan SK
12.
IV
Tampilan Audio dan Visual
Kemenarikan penyajian media pembelajaran
13. Kesesuaian ukuran teks dan gambar
107
Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game kurang memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game tidak memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada
SB
Jika penyajian media pembelajaran sangat menarik
B
Jika penyajian media pembelajaran menarik
C
Jika penyajian media pembelajaran cukup menarik
K
Jika penyajian media pembelajaran kurang menarik
SK
Jika penyajian media pembelajaran tidak menarik
SB
Jika ukuran teks dan gambar sangat proporsional
B
Jika ukuran teks dan gambar proporsional
C
Jika ukuran teks dan gambar cukup proporsional
No
Aspek Kriteria
Indikator K
Jika ukuran teks dan gambar kurang proporsional
SK
Jika ukuran teks dan gambar tidak proporsional
SB
Jika ilustrasi gambar sangat sesuai dengan materi
B
Jika ilustrasi gambar sesuai dengan materi
C
Jika ilustrasi gambar cukup sesuai dengan materi
K
Jika ilustrasi gambar kurang sesuai dengan materi
SK
Jika ilustrasi gambar tidak sesuai dengan materi
SB
Jika gambar memiliki warna yang sangat jelas
B
Jika gambar memiliki warna yang jelas
C
Jika gambar memiliki warna yang cukup jelas
K
Jika gambar memiliki warna yang kurang jelas
SK
Jika gambar memiliki warna yang tidak jelas
SB
Jika background yang dipilih sangat sesuai
B
Jika background yang dipilih sesuai
Kesesuaian pemilihan background
C
Jika background yang dipilih cukup sesuai
(latar belakang)
K
Jika background yang dipilih kurang sesuai
SK
Jika background yang dipilih tidak sesuai
Proporsi ukuran teks dan gambar
14.
IV
Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi
Tampilan Audio dan Visual 15. Kejelasan warna ilustrasi gambar
16.
108
No
Aspek Kriteria
Indikator
17.
18.
IV
SB
Jika pemilihan warna tampilan sangat sesuai
B
Jika pemilihan warna tampilan sesuai
C
Jika pemilihan warna tampilan cukup sesuai
Kesesuaian pemilihan warna
K
Jika pemilihan warna tampilan kurang sesuai
tampilan
SK
Jika pemilihan warna tampilan tidak sesuai
SB
Jika pemilihan jenis huruf sangat sesuai
B
Jika pemilihan jenis huruf sesuai
C
Jika pemilihan jenis huruf cukup sesuai
K
Jika pemilihan jenis huruf kurang sesuai
SK
Jika pemilihan jenis huruf tidak sesuai
SB
Jika pemilihan ukuran huruf sangat sesuai
B
Jika pemilihan ukuran huruf sesuai
C
Jika pemilihan ukuran huruf cukup sesuai
K
Jika pemilihan ukuran huruf kurang sesuai
SK
Jika pemilihan ukuran huruf tidak sesuai
SB
Jika pemilihan musik/suara sangat sesuai
B
Jika pemilihan musik/suara sesuai
C
Jika pemilihan musik/suara cukup sesuai
Kesesuaian pemilihan warna tampilan
Kesesuaian pemilihan jenis huruf
Tampilan Audio dan Visual
19. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf
20. Kesesuaian pemilihan musik/ suara
109
No IV
Aspek Kriteria
Indikator
Tampilan Audio
K
Jika pemilihan musik/suara kurang sesuai
SK
Jika pemilihan musik/suara tidak sesuai
SB
Jika media pembelajaran sangat kreatif dan inovatif
B
Jika media pembelajaran kreatif dan inovatif
C
Jika media pembelajaran cukup kreatif dan inovatif
K
Jika media pembelajaran kurang kreatif dan inovatif
SK
Jika media pembelajaran tidak kreatif dan inovatif
SB
Jika fungsi touch and drag sangat mudah digunakan
B
Jika fungsi touch and drag mudah digunakan
C
Jika fungsi touch and drag cukup mudah digunakan
K
Jika fungsi touch and drag kurang mudah digunakan
SK
Jika fungsi touch and drag sulit digunakan
SB
Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran sangat jelas
B
Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran jelas
C
Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran cukup jelas
K
Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran kurang jelas
SK
Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran tidak jelas
Kemudahan pengoperasian media
SB
Jika media pembelajaran sangat mudah dioperasikan
pembelajaran
B
Jika media pembelajaran mudah dioperasikan
Kesesuaian pemilihan musik/ suara
dan Visual
21.
Kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran
22. Kemudahan fungsi touch and drag V
Rekayasa Perangkat Lunak
23.
24.
Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran
110
No
Aspek Kriteria
Indikator Kemudahan pengoperasian media pembelajaran
C
Jika media pembelajaran cukup mudah dioperasikan
K
Jika media pembelajaran kurang mudah dioperasikan
SK
Jika media pembelajaran sulit dioperasikan
SB
V
Rekayasa Perangkat Lunak
B Peluang pengembangan media 25. pembelajaran terhadap
C
perkembangan IPTEK K
SK
111
Jika media pembelajaran sangat memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika media pembelajaran memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika media pembelajaran cukup memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika media pembelajaran kurang memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika media pembelajaran tidak memiliki peluang pengembangan IPTEK
PENGEMBANGAN MOBILE GAME “BRAINCHEMIST” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK SISWA SMA/MA
NAMA
:
KELAS
:
SEKOLAH
:
TANGGAL
:
PETUNJUK PENGISIAN 1. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Anda terhadap media pembelajaran. 2. Nilai SK = Sangat Kurang, K = Kurang, C = Cukup, B = Baik, dan SB = Sangat Baik 3. Apabila penilaian Anda adalah SK, K, atau C maka berilah saran dan masukan pada kolom yang telah disediakan.
112
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN
LEMBAR PENILAIAN No I
II
III
Aspek Kriteria Kebahasaan
Keterlaksanaan
Indikator
SK
1.
Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda
2.
Penggunaan bahasa yang komunikatif
3.
Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna
4.
Kemampuan penggunaan secara berulang-ulang
5.
Keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada
6.
Kemenarikan penyajian media pembelajaran
7.
Kesesuaian proporsi ukuran teks dan gambar
8.
Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi
9.
Kejelasan warna ilustrasi gambar
Tampilan Audio
10. Kesesuaian pemilihan background (latar belakang)
dan Visual
11. Kesesuaian pemilihan warna tampilan 12. Kesesuaian pemilihan jenis huruf 13. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 14. Kesesuaian pemilihan musik/ suara
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
15. Kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran
113
K
C
B
SB
No
Aspek Kriteria
Indikator
SK
16. Kemudahan fungsi touch and drag
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
17. Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran 18. Kemudahan pengoperasian media pembelajaran 19.
Peluang pengembangan media pembelajaran terhadap perkembangan IPTEK
Berikan kritik dan saran mengenai mobile game “BrainChemist” !
Apakah belajar dengan menggunakan mobile game lebih menarik dan menyenangkan? Berikan alasannya ! (Jika Anda menjawab tidak, berikan alasannya) a. Ya b. Tidak Alasan :
114
K
C
B
SB
Apakah Anda tertarik untuk belajar kimia lebih jauh setelah bermain game mobile “BrainChemist” ini ? (Jika Anda menjawab tidak, berikan alasannya) a. Ya b. Tidak Alasan :
Yogyakarta,...............................2012 Peserta Didik,
(...............................................)
115
PENJABARAN LEMBAR PENILAIAN No
Aspek Kriteria
Indikator SB B
1.
Penggunaan bahasa tidak
C
menimbulkan penafsiran ganda K
I
Kebahasaan SK
2.
II
Keterlaksanaan
3.
Penggunaan bahasa yang komunikatif
Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna
116
Jika bahasa yang digunakan tidak memuat kata-kata ambigu Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sedikit Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sedang Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang banyak Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sangat banyak
SB
Jika bahasa yang digunakan sangat komunikatif
B
Jika bahasa yang digunakan komunikatif
C
Jika bahasa yang digunakan cukup komunikatif
K
Jika bahasa yang digunakan kurang komunikatif
SK
Jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif
SB
Jika reward yang diberikan sangat menarik
No
Aspek Kriteria
Indikator
4.
II
B
Jika reward yang diberikan menarik
Ketepatan pemberian reward atas
C
Jika reward yang diberikan cukup menarik
jawaban pengguna
K
Jika reward yang diberikan kurang menarik
SK
Jika reward yang diberikan tidak menarik
SB
Jika mobile game sangat dapat digunakan berulang-ulang
B
Jika mobile game dapat digunakan berulang-ulang
C
Jika mobile game cukup dapat digunakan berulang-ulang
K
Jika mobile game kurang dapat digunakan berulang-ulang
SK
Jika mobile game tidak dapat digunakan berulang-ulang
Kemampuan penggunaan secara berulang-ulang
Keterlaksanaan
SB
B
Keunggulan dibandingkan media 5.
pembelajaran pembelajaran yang sudah ada
C
K
117
Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada Jika mobile game kurang memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada
No
Aspek Kriteria
Indikator SK
II
media pembelajaran yang sudah ada
SB
Jika penyajian mobile game sangat menarik
B
Jika penyajian mobile game menarik
C
Jika penyajian mobile game cukup menarik
K
Jika penyajian mobile game kurang menarik
SK
Jika penyajian mobile game tidak menarik
SB
Jika ukuran teks dan gambar sangat proporsional
B
Jika ukuran teks dan gambar proporsional
C
Jika ukuran teks dan gambar cukup proporsional
K
Jika ukuran teks dan gambar kurang proporsional
Tampilan Audio
SK
Jika ukuran teks dan gambar tidak proporsional
dan Visual
SB
Jika ilustrasi gambar sangat sesuai dengan materi
B
Jika ilustrasi gambar sesuai dengan materi
C
Jika ilustrasi gambar cukup sesuai dengan materi
K
Jika ilustrasi gambar kurang sesuai dengan materi
SK
Jika ilustrasi gambar tidak sesuai dengan materi
Keterlaksanaan 6.
7.
III
Jika mobile game tidak memiliki keunggulan dibandingkan
8.
Kemenarikan penyajian media pembelajaran
Kesesuaian proporsi ukuran teks dan gambar
Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi
118
No
Aspek Kriteria
Indikator
9.
10. Tampilan Audio III
Kejelasan warna ilustrasi gambar
Kesesuaian pemilihan background (latar belakang)
dan Visual
11.
12.
Kesesuaian pemilihan warna tampilan
Kesesuaian pemilihan jenis huruf
119
SB
Jika gambar memiliki warna yang sangat jelas
B
Jika gambar memiliki warna yang jelas
C
Jika gambar memiliki warna yang cukup jelas
K
Jika gambar memiliki warna yang kurang jelas
SK
Jika gambar memiliki warna yang tidak jelas
SB
Jika background yang dipilih sangat sesuai
B
Jika background yang dipilih sesuai
C
Jika background yang dipilih cukup sesuai
K
Jika background yang dipilih kurang sesuai
SK
Jika background yang dipilih tidak sesuai
SB
Jika pemilihan warna tampilan sangat sesuai
B
Jika pemilihan warna tampilan sesuai
C
Jika pemilihan warna tampilan cukup sesuai
K
Jika pemilihan warna tampilan kurang sesuai
SK
Jika pemilihan warna tampilan tidak sesuai
SB
Jika pemilihan jenis huruf sangat sesuai
B
Jika pemilihan jenis huruf sesuai
No
Aspek Kriteria
Indikator C
Jika pemilihan jenis huruf cukup sesuai
K
Jika pemilihan jenis huruf kurang sesuai
SK
Jika pemilihan jenis huruf tidak sesuai
SB
Jika pemilihan ukuran huruf sangat sesuai
B
Jika pemilihan ukuran huruf sesuai
C
Jika pemilihan ukuran huruf cukup sesuai
K
Jika pemilihan ukuran huruf kurang sesuai
SK
Jika pemilihan ukuran huruf tidak sesuai
SB
Jika pemilihan musik/suara sangat sesuai
B
Jika pemilihan musik/suara sesuai
C
Jika pemilihan musik/suara cukup sesuai
K
Jika pemilihan musik/suara kurang sesuai
SK
Jika pemilihan musik/suara tidak sesuai
SB
Jika mobile game sangat kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi dalam
B
Jika mobile game kreatif dan inovatif
media pembelajaran
C
Jika mobile game cukup kreatif dan inovatif
Kesesuaian pemilihan jenis huruf
Tampilan Audio III
13. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf dan Visual
14. Kesesuaian pemilihan musik/ suara
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
15.
120
No
Aspek Kriteria
Indikator Kreativitas dan inovasi dalam
K
Jika mobile game kurang kreatif dan inovatif
media pembelajaran
SK
Jika mobile game tidak kreatif dan inovatif
SB
Jika fungsi touch and drag sangat mudah digunakan
B
Jika fungsi touch and drag mudah digunakan
C
Jika fungsi touch and drag cukup mudah digunakan
K
Jika fungsi touch and drag kurang mudah digunakan
SK
Jika fungsi touch and drag sulit digunakan
SB
Jika petunjuk penggunaan mobile game sangat jelas
B
Jika petunjuk penggunaan mobile game jelas
C
Jika petunjuk penggunaan mobile game cukup jelas
K
Jika petunjuk penggunaan mobile game kurang jelas
SK
Jika petunjuk penggunaan mobile game tidak jelas
SB
Jika mobile game sangat mudah dioperasikan
B
Jika mobile game mudah dioperasikan
C
Jika mobile game cukup mudah dioperasikan
K
Jika mobile game kurang mudah dioperasikan
SK
Jika mobile game sulit dioperasikan
16. Kemudahan fungsi touch and drag
IV
Rekayasa Perangkat Lunak 17.
18.
Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran
Kemudahan pengoperasian media pembelajaran
121
No
Aspek Kriteria
Indikator SB B
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
Peluang pengembangan media
C
19. pembelajaran terhadap perkembangan IPTEK
K
SK
122
Jika mobile game sangat memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika mobile game memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika mobile game cukup memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika mobile game kurang memiliki peluang pengembangan IPTEK Jika mobile game tidak memiliki peluang pengembangan IPTEK
LAMPIRAN 3 MATERI DAN SOAL YANG DIKEMBANGKAN DALAM MOBILE GAME “BRAINCHEMIST” Materi Dan Soal-Soal Game “Teori Asam Basa” Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan. Indikator : 1. Menyatakan pengertian asam basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry, dan lewis. 2. Membedakan antara asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. 3. Memperkirakan pH larutan asam basa yang tidak dikenal berdasarkan perubahan indikator. 4. Menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan tetapan kesetimbangan ionisasinya. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menyatakan pengertian asam basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis. 2. Peserta didik dapat membedakan antara asam kuat dan asam lemah. 3. Peserta didik dapat membedakan antara basa kuat, dan basa lemah. 4. Peserta didik dapat memperkirakan pH larutan asam basa yang tidak dikenal berdasarkan perubahan warna beberapa indikator. 5. Peserta didik dapat menghubungkan kekuatan asam dan basa dengan tetapan kesetimbangan ionisasinya. I. Materi Pembelajaran A. Teori Asam Basa 1) Teori asam basa Arrhenius
a) Asam Menurut Arrhenius, asam adalah suatu zat yang dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) atau ion Hidronium (H3O+). Contoh : HCl(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + Cl-(aq)
123
b) Basa
NH4+(aq) + OH-(aq)
Menurut Arrhenius, basa adalah suatu zat yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Contoh : NH3(g) + H2O(l) Menurut derajat ionisasinya, larutan asam basa dapat dibedakan menjadi : a) Asam kuat Asam kuat merupakan asam yang dianggap terionisasi sempurna (α ≈ 1) dalam larutannya. Contoh : HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) Konsentrasi H+ dapat dihitung secara stoikiometri sesuai koefisien ion H+. = valensi asam (jumlah H+ yang terlepas)
[H+] = a x Ma Keterangan : a Ma = konsentrasi asam Senyawa yang termasuk ke dalam asam kuat yaitu HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, dan HClO4. b) Asam lemah Asam lemah merupakan asam yang hanya sebagian kecil yang dapat terionosasi (0 < α < 1). Oleh karena hanya sedikit yang terionisasi, maka
CH3COO-(aq) + H+(aq)
terjadi reaksi kesetimbangan antara ion yang dihasilkan dengan asam yang terlarut. Contoh : CH3COOH(aq)
A-(aq) + H+(aq)
Secara umum, reaksi asam lemah adalah : HA(aq)
Reaksi kesetimbangan di atas memiliki harga tetapan kesetimbangan ionisasi
[]
[ ][ ]
asam yang dirumuskan sebagai berikut : =
Konsentrasi H+ asam lemah dapat dihitung dengan persamaan : [ ] = √
Keterangan : Ka = tetapan kesetimbangan asam Ma = konsentrasi asam
124
Harga Ka merupakan gambaran kekuatan asam. Semakin besar harga Ka, semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, atau semakin kuat asam tersebut. Selain Ka, besaran lain yang dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan asam adalah derajad ionisasi (α). Semakin besar α, semakin kuat asam tersebut. c) Basa kuat Basa kuat sama halnya dengan asam kuat, yaitu basa yang dalam larutannya dianggap terionisasi sempurna (α ≈ 1). Contoh : NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) Konsentrasi OH-dapat dihitung secara stoikiometri sesuai koefisien ion OH-. = valensi basa (jumlah OH- yang terlepas)
[OH-] = b x Mb Keterangan : b Mb = konsentrasi basa Senyawa yang termasuk basa kuat diantaranya : NaOH, KOH,RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2 d) Basa lemah
Mg2+(aq) + 2OH- (aq)
Seperti halnya asam lemah, basa lemah hanya sedikit terionisasi dalam larutannya. Contoh : Mg(OH)2(s) B+(aq) + OH- (aq)
Secara umum reaksi kesetimbangan basa lemah : BOH (aq)
Reaksi kesetimbangan di atas memiliki harga tetapan kesetimbangan ionisasi
[]
[ ][ ]
basa yang dirumuskan sebagai berikut : =
Konsentrasi OH- asam lemah dapat dihitung dengan persamaan : [ ] = √
Keterangan : Kb = tetapan kesetimbangan basa Mb = konsentrasi basa Kb dan α digunakan sebagai ukuran kekuatan basa, semakin besar harga Kb, semakin kuat basanya dan semakin besar harga derajat ionisasinya.
125
2) Teori asam basa Bronsted Lowry Pada tahun 1923, Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry mengajukan konsep asam basa berdasarkan pemindahan proton (H+). a) Asam Asam adalah spesi yang memberi proton (donor proton). b) Basa
asam
basa
OH-(aq)
Basa adalah spesi yang menerima proton (akseptor proton) Contoh asam basa Bronsted Lowry :
asam konjugasi
NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + basa konjugasi Konsep asam basa Bronsted Lowry ini lebih luas dari asam basa Arrhenius karena tidak terbatas dalam pelarut air dan tidak hanya berupa molekul, tetapi juga kation dan anion.
3) Teori asam basa Lewis Gilbert N. Lewis mendefinisikan asam basa berdasarkan serah terima pasangan elektron. a) Asam Asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron (akseptor pasangan elektron) b) Basa
NH4+
Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron ( donor pasangan elektron). Contoh : H3N: + H+
B. Indikator asam basa Indikator asam basa merupakan bahan yang dipakai untuk mengenali sifat suatu larutan (apakah bersifat asam atau basa).
126
1) Kertas lakmus Ada dua macam kertas lakmus yang biasa digunakan dalam mengenali senyawa asam atau basa, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat larutan terhadap kertas lakmus adalah sebagai berikut ; 1) Larutan asam memerahkan kertas lakmus biru 2) Larutan basa membirukan kertas lakmus merah 3) Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.
2) Larutan indikator Larutan indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Perhatikan perubahan warna beberapa indikator pada larutan asam atau basa pada tabel 1.
Kuning
Merah
Merah
Tidak berwarna
Warna dalam asam
Biru
Kuning
Kuning
Merah muda
Warna dalam basa
Tabel 1. Perubahan warna beberapa indilator Indikator (skala pH) Fenolftalein (8,3-10,1) Metil merah (4,2-6,3) Metil kuning (2,0-3,0) Brom timol biru (6,0-7,6)
II. Soal asam basa untuk game basic Menentukan senyawa yang termasuk asam kuat , asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. SOAL JAWABAN 1. HF 1. ASAM LEMAH HF terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HF(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + F- (aq) Tetapan ionisasi (Ka) HF = 1,75 x 10-5 2. LiOH 2. BASA KUAT LiOH terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
LiOH(aq) Li+ (aq) + OH- (aq)
127
3. HCl
4. NaOH
5. HBr
6. KOH
7. HI
8. Mg(OH)2
9. H2S
10. Ca(OH)2
11. HNO2
12. Sr(OH)2
3. ASAM KUAT HCl terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HCl(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + Cl-(aq) 4. BASA KUAT NaOH terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq) 5. ASAM KUAT HBr terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HBr(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + Br-(aq)
6. BASA KUAT KOH terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
KOH(aq) K+ + OH-(aq) 7. ASAM KUAT HI terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HI(aq) + H2O (l) H3O+ (aq)+ I-(aq) 8. BASA LEMAH Mg(OH)2 sangat sedikit larut dan menghasilkan ion OH- dalam air . Reaksi ionisasinya : Mg(OH)2(s) Mg2+ (aq)+ 2OH-(aq) Ksp Mg(OH)2 = 1,2 x 10-11 9. ASAM LEMAH H2S terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : 3 H2S(aq) + 2H2O(l) 2H3O+(aq) + S2-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) H2S = 1 x 10-7 10. BASA KUAT Ca(OH)2 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya : Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq) 11. ASAM LEMAH HNO2 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H3O+ (aq)+ NO2HNO2(aq) + H2O (l) (aq) Tetapan ionisasi (Ka) HNO2 = 5,1 X 10-4
12. BASA KUAT Sr(OH)2 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
128
13. HNO3
14. Ba(OH)2
15. H2SO3
16. Al(OH)3
17. H2SO4
18. Fe(OH)2
19. H3PO3
20. Fe(OH)3
21. H3PO4
Sr(OH)2(aq) Sr2+(aq) + 2OH-(aq) 13. ASAM KUAT H NO3 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H NO3(aq) + H2O (l) H3O+ (aq)+ NO3-(aq) 14. BASA KUAT Ba(OH)2 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
Ba(OH)2(aq) Ba2+(aq) + 2OH-(aq) 15. ASAM LEMAH H2SO3 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : 3 H2SO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HSO3(aq) Tetapan ionisasi (Ka) H2SO3 = 1,5 x 10-2 16. BASA LEMAH Al(OH)3 sangat sedikit larut dan menghasilkan ion OH-dalam air . Reaksi ionisasinya : Al(OH)3(s) Al3+(aq) + 3OH-(aq) Ksp Al(OH)3 = 4,6 x 10-33 17. ASAM KUAT H2SO4 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H2SO4(aq) + H2O (l) H3O+ (aq)+ HSO4-(aq) 18. BASA LEMAH Fe(OH)2 sangat sedikit larut dan menghasilkan ion OH-dalam air . Reaksi ionisasinya :
Fe(OH)2(s) Fe2+(aq) + 2OH-(aq) 19. ASAM LEMAH H3PO3 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H3PO3(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + H2PO3(aq) Tetapan ionisasi (Ka1) H3PO3 = 1,5 x 10-2 20. BASA LEMAH Fe(OH)3 sangat sedikit larut dan menghasilkan ion OH-dalam air. Reaksi ionisasinya : Fe(OH)3(s) Fe3+(aq) + 3OH-(aq) Ksp Fe(OH)3 = 9,0 x 10-38 21. ASAM LEMAH H3PO4 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H3PO4(aq) +H2O (l) H3O+ (aq)+ H2PO4(aq) Tetapan ionisasi (Ka1) H3PO4 = 7,1 x 10-3
129
22. RbOH
23. H2CO3
24. CsOH
25. HClO3
26. HClO4
27. HCN
28. HCOOH
29. CH3COOH
30. C6H5COOH
22. BASA KUAT RbOH terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
RbOH(aq) Rb+(aq) + OH-(aq) 23. ASAM LEMAH H2CO3 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : 3 H2CO3(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + HCO3(aq) Tetapan ionisasi (Ka) H2CO3 = 4,5 X 10-7 24. BASA KUAT CsOH terionisasi sempurna dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya :
CsOH(aq) Cs+(aq) + OH-(aq) 25. ASAM KUAT HClO3 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HClO3(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + ClO3-(aq) 26. ASAM KUAT HClO4 terionisasi sempurna dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HClO4(aq) + H2O (l) H3O+ (aq)+ ClO4-(aq) 27. ASAM LEMAH HCN terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : 3 HCN(aq) + H2O (l) H3O+ (aq)+ CN-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) HCN = 6 X 10-10 28. ASAM LEMAH HCOOH terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : HCOOH(aq) + H2O(l) H3O+ (aq)+ HCOO-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) = 1,8 X 10-4 29. ASAM LEMAH CH3COOH terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H3O+ (aq)+ CH3COOH(aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) CH3COOH = 1,75 X 10-5 30. ASAM LEMAH C6H5COOH terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya :
130
III.
31. H2C2O4
32. NH3
33. C6H5NH2
34. HONH2
35. H2NCONH2
C6H5COOH(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + C6H5COO-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) C6H5COOH =6,3 X 10-5 31. ASAM LEMAH H2C2O4 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion H3O+ dalam air. Reaksi ionisasinya : H2C2O4(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + HC2O42-(aq) Tetapan ionisasi (Ka) H2C2O4 =5,4 X 10-2 32. BASA LEMAH NH3 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya : NH3 (g) +H2O (l) NH4+ (aq)+ OH-(aq) Tetapan ionisasi (Kb) NH3 = 1,8 x 10-5 33. BASA LEMAH C6H5NH2 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya : C6H5NH2 (aq) +H2O (l) C6H5NH3+ (aq)+ OH-(aq) Tetapan ionisasi (Kb) C6H5NH2 = 4 x 10-10 34. BASA LEMAH HONH2 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya : HONH2 (aq) +H2O (l) HONH3+ (aq)+ OH-(aq) Tetapan ionisasi (Kb) HONH2 = 1,1 x 10-8 35. BASA LEMAH H2NCONH2 terionisasi sebagian dan menghasilkan ion OH- dalam air. Reaksi ionisasinya : H2NCONH2 (s) +H2O (l) H2NCONH3+ (aq)+ OH-(aq) Tetapan ionisasi (Kb) H2NCONH2 = 1,5 x 10-14
Soal asam basa untuk game advanced 1. Asam sulfat adalah asam yang telah dikenal sejak lama menurut Arhenius,asam sulfat mempunyai sifat asam karena.... A. Asam sulfat mengandung atom oksigen B. Asam sulfat mengandung atom hidrogen C. Asam sulfat dapat memberi proton pada molekul air D. Asam sulfat dapat memberi pasangan elektron E. Asam sulfat dapat memperbesar konsentrasi ion H+ dalam air
131
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Suatu indikator memeberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator ini akan berwarna merah juga dalam larutan.... A. Air jeruk B. Air sabun C. Larutan cuka D. Larutan gula E. Larutan garam dapur Asam hipotesis merupakan asam yang tidak stabil. Berikut ini yang termasuk asam hipotesis adalah.... A. CH3COOH B. HCl C. NH4OH D. H2SO4 E. H2SO3 Diantara spesi berikut yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted Lowry adalah.... A. NH4+ B. H2O C. HCO3D. CO32E. H2CO3 Basa konjugasi dari NH3 adalah.... A. NH4OH B. H2O C. NH2D. NH4+ E. OHDiantara pasangan di bawah ini yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah... A. NH3 dengan NH2B. CH3COOH2+ dengan CH3COOC. H+ dengan H2O D. PO43- dengan H2PO4E. H2O dengan HPerhatikan reaksi di bawah ini : HF + H2O F- + H3O+ Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi itu adalah.... A. HF dan H2O B. HF dan FC. H2O dan F-
132
D. HF dan H3O+ E. F- dan H3O+ 8. Dalam reaksi berikut ini : CN- + H2O HCN + OHCN- berlaku sebagai basa sesuai dengan teori.... A. Arrhenius B. Bronsted Lowry C. Lewis D. Bronsted Lowry dan Lewis E. Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis 9. Reaksi berikut : NH3+ H+ NH4+ Reaksi tersebut dapat digolongkam sebagai reaksi asam basa sesuai dengan konsep.... A. Arrhenius B. Bronsted Lowry C. Lewis D. Bronsted Lowry dan Lewis E. Arrhenius, Bronsted Lowry maupun Lewis 10. Spesi berwarna merah yang bertindak sebagai asam Bronsted Lowry adalah.... NH4+ + OHA. NH3 + H2O B. HCO3- + OHCO32- + H2O C. H2S + HNO3 H3S+ + NO2 D. S2- + H2O HS- + OHE. NH4+ + CO32NH3 + HCO311. Diketahui reaksi : HCO3- + OHCO32- + H2O Berdasarkan reaksi di atas yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah.... A. HCO3- dan OHB. HCO3- dan CO32C. HCO3- dan H2O D. H2O dan CO32E. OH- dan CO32-
133
12. Perhatikan data berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru X Merah Biru Y Merah Merah Z Biru biru U Merah Biru V Biru Biru Larutan yang mengandung konsentrasi ion OH- lebih besar daripada konsentrasi ion H+ adalah.... A. Z dan V B. Y dan U C. U dan X D. X dan Z E. X dan Y 13. Perhatikan data berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 Merah Biru 2 Biru Biru 3 Biru Biru 4 Merah Merah 5 Merah Merah Larutan yang mengandung ion OH- adalah.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 5 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 14. Perhatikan data berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 Merah Merah 2 Biru Biru 3 Biru Biru 4 Merah Biru 5 Merah Merah Larutan yang mengandung ion H+ adalah.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 D. 2 dan 3
134
E. 4 dan 5 15. Perhatikan data uji larutan dengan beberapa indikator berikut : Indikator Trayek/ warna Warna larutan Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning Kuning Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Biru Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnaTak berwarna merah Sekitar berapa pH larutan tersebut.... A. 4,0-4,2 B. 6,0-6,3 C. 7,6-8,3 D. < 6,0 E. >10 16. Perhatikan data uji larutan dengan beberapa indikator berikut : Indikator Trayek/ warna Warna larutan Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning merah Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Kuning Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnaTak berwarna merah Sekitar berapa pH larutan tersebut.... A. 4,0-4,2 B. 6,0-6,3 C. 7,6-8,3 D. < 6,0 E. >10 17. Perhatikan data uji larutan dengan beberapa indikator berikut : Indikator Trayek/ warna Warna larutan Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning Kuning Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Biru Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnaMerah merah Sekitar berapa pH larutan tersebut.... A. 4,0-4,2 B. 6,0-6,3 C. 7,6-8,3 D. < 6,0 E. >10
135
18. Tabel Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HA 6,2 X 10-8 HB 1,2 X 10-2 HC 7,0 X 10-4 HD 6,7 X 10-5 HE 9,6 X 10-7 Diantara asam-asam tersebut yang kekuatan asamnya paling lemah adalah.... A. HA B. HB C. HC D. HD E. HE 19. Tabel Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HA 6,2 X 10-8 HB 7,5 X 10-2 HC 1,2 X 10-2 HD 1,8 X 10-12 HE 1,8 X 10-5 HG 7,0 X 10-4 HK 6,7 X 10-5 HL 9,6 X 10-7 Berdasarka data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan asam adalah.... A. HL > HE > HB B. HB > HE > HD C. HL< HK < HC D. HA > HG > HC E. HB < HL < HD 20. Tabel nilai Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HX 7,2 X 10-10 HY 1,8 X 10-10 HZ 6,7 X 10-5 Berdasarkan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa urutan kekuatan asam adalah .... A. HX > HY > HZ B. HX > HZ > HY C. HZ > HX > HY
136
D. HZ > HY > HX E. HY > HZ > HX 21. Teori yang menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh.... A. Arrhenius B. Bronsted Lowry C. Lewis D. Arrhenius dan Bronsted Lowry E. Arrhenius dan Lewis 22. Asam menurut Bronsted Lowry adalah.... A. donor pasangan elektron B. akseptor pasangan elektron C. donor proton D. akseptor proton E. menghasilkan ion hidrogen 23. Basa menurut Bronsted Lowry adalah.... A. donor pasangan elektron B. akseptor pasangan elektron C. donor proton D. akseptor proton E. menghasilkan ion hidroksida 24. Asam menurut Lewis adalah.... A. donor pasangan elektron B. akseptor pasangan elektron C. donor proton D. akseptor proton E. menghasilkan ion hidrogen 25. Basa menurut Lewis adalah.... A. donor pasangan elektron B. akseptor pasangan elektron C. donor proton D. akseptor proton E. menghasilkan ion hidroksida KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN : 1. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion H+ dalam air. Jadi, asam sulfat mempunyai sifat asam karena asam sulfat
137
dapat menghasilkan ion H+ dalam air (konsentrasi ion H+ dalam air semakin besar). Jawaban : E 2. Larutan kapur sirih merupakan larutan basa, sehingga pilihan dalam jawaban yang merupakan larutan basa adalah air sabun. Jawaban : B 3. Asam hipotesis merupakan asam yang tidak stabil. Pilihan pada soal yang termasuk asam hipotesis adalah H2SO3. Jawaban : E 4. Asam Bronsted Lowry adalah spesi yang dapat memberikan proton (H+). Sehingga spesi yang tidak mungkin berperan sebagai asam Bronsted Lowry adalah spesi yang tidak dapat memberikan proton. Jawaban : D 5. Pasangan asam basa konjugasi adalah spesi yang memiliki perbedaan 1 proton(H+). Basa konjugasi dari NH3 adalah NH2-. Jawaban : C 6. Pasangan asam basa konjugasi adalah spesi yang memiliki perbedaan 1 proton(H+). Sehingga pilihan dalam soal yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah NH3 dengan NH2-. Jawaban : A 7. Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi dari reaksi berikut adalah HF + HO F+ H3O+ 2 asam basa bs. Knjgsi as knjgsi Pasangan asam basa konjugasinya : HF dan F- . jawaban : B 8. Dalam reaksi berikut ini : CN- + H2O HCN + OHCN- berlaku sebagai basa sesuai dengan teori Bronsted Lowry, yaitu basa merupakan spesi yang dapat menerima proton. Jawaban : B 9. Reaksi berikut : NH3+ H+ NH4+ . reaksi tersebut tergolong reaksi asam basa Lewis yang mengemukaan bahwa asam merupakan spesi yang dapat menerima pasangan elektron dan basa merupakan spesi yang dapat memberikan pasangan elektron. Jawaban : C 10. Spesi berwarna merah yang bertindak sebagai asam Bronsted Lowry(spesi yang memberi proton) terdapat pada reaksi S2- + H2O HS- + OH- . Jawaban : D 11. Dari reaksi berikut : HCO + OHCO 2- + H2O 3 3 asam basa bs. Knjgsi as. Knjgasi Jadi yang merupakan pasangan basa asam konjugasi adalah HCO3- dan CO32- .Jawaban : B
138
12. Perhatikan tabel berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru X Merah Biru Y Merah Merah Z Biru Biru U Merah Biru V Biru Biru Larutan yang mengandung konsentrasi OH- lebih besar daripada konsentrasi H+ yaitu larutan basa. Larutan basa merupakan larutan yang bila diuji dengan kertas lakmus merah, maka larutannya dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi warna biru. Dari tabel di atas yang termasuk larutan basa adalah Z dan V. Jawaban : A 13. Perhatikan data berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 Merah Biru 2 Biru Biru 3 Biru Biru 4 Merah Merah 5 Merah Merah Berdasarkan tabel di atas, larutan yang mengandung ion OH- adalah larutan yang bersifat basa, yaitu larutan yang dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi warna biru. Sesuai tabel di atas yang merupakan larutan basa adalah larutan 2 dan 3. Jawaban : C 14. Perhatikan data berikut : Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 Merah Merah 2 Biru Biru 3 Biru Biru 4 Merah Biru 5 Merah Merah Berdasarkan tabel di atas, larutan yang mengandung ion H+ termasuk larutan asam, dimana larutan asam dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah. Menurut tabel di atas yang merupakan larutan asam adalah larutan 1 dan 5. Jawaban : C
139
15. Hasil uji larutan : Indikator Trayek/ warna Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnamerah Larutan ini mempunyai pH sekitar : Warna larutan Kuning Kuning Biru Tak berwarna
2,9 4,0 4,2 6,0 6,3 7,6 8,3 10 Jadi rentang pH untuk larutan ini adalah : 7,6 – 8,3. Jawaban : C 16. Hasil uji larutan : Indikator Trayek/ warna Warna larutan Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning merah Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Kuning Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnaTak berwarna merah Larutan ini mempunyai pH sekitar :
2,9 4,0 4,2 6,0 6,3 7,6 8,3 10 Jadi rentang pH untuk larutan ini adalah : 4,0 – 4,2. Jawaban : A 17. Hasil uji larutan : Indikator Trayek/ warna Warna larutan Metil merah 4,2-6,3/merah-kuning Kuning Metil jingga 2,9-4,0/merah-kuning Kuning Bromtimol biru 6,0-7,6/kuning-biru Biru Fenol ftalein 8,3-10/tak berwarnaMerah merah Larutan ini mempunyai pH sekitar :
2,9 4,0 4,2 6,0 6,3 7,6 8,3 10 Jadi rentang pH untuk larutan ini adalah : >10. Jawaban : E
140
18. Tabel Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HA 6,2 X 10-8 HB 1,2 X 10-2 HC 7,0 X 10-4 HD 6,7 X 10-5 HE 9,6 X 10-7 Diantara asam-asam tersebut yang kekuatan asamnya paling lemah adalah asam yang memiliki nilai Ka paling kecil yaitu HA. Jawaban : A 19. Tabel Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HA 6,2 X 10-8 HB 7,5 X 10-2 HC 1,2 X 10-2 HD 1,8 X 10-12 HE 1,8 X 10-5 HG 7,0 X 10-4 HK 6,7 X 10-5 HL 9,6 X 10-7 Dari tabel tersebut urutan kekuatan asam dapat diketahui dengan melihat harga Ka-nya, semakin besar harga Ka, maka kekuatan asam semakin besar. Jadi, urutan kekuatan asam sesuai tabel di atas adalah HB>HC>HG>HK>HE>HL>HA>HD. Jawaban : B 20. Tabel nilai Ka beberapa asam lemah adalah sebagai berikut : Asam Ka HX 7,2 X 10-10 HY 1,8 X 10-10 HZ 6,7 X 10-5 Dari tabel tersebut urutan kekuatan asam dapat diketahui dengan melihat harga Ka-nya, semakin besar harga Ka, maka kekuatan asam semakin besar. Jadi, urutan kekuatan asam sesuai tabel di atas adalah HZ>HX>HY. Jawaban : C 21. Teori yang menyatakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Arrhenius. Jawaban : A 22. Asam menurut Bronsted Lowry adalah spesi yang memberi proton (donor proton). Jawaban : C 23. Basa menurut Bronsted Lowry adalah spesi yang menerima proton (akseptor proton). Jawaban : D 24. Asam menurut Lewis adalah spesi yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor elektron). Jawaban : B
141
25. Basa menurut Lewis adalah spesi yang dapat memberikan pasangan elektron (donor pasangan elektron). Jawaban : A
142
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Soal-Soal Game “pH Asam Basa” : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. : 4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan. : 1. Menghitung pH larutan asam/basa. 2. Menghubungkan konsentrasi, kekuatan asam/basa, derajad ionisasi, dan tetapan kesetimbangannya
Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menghitung pH asam/basa berdasarkan konsentrasinya. 2. Peserta didik dapat menghitung pH asam kuat dan asam lemah. 3. Peserta didik dapat menghitung pH basa kuat, dan basa lemah. 4. Peserta didik dapat menghubungkan konsentrasi, kekuatan asam/basa, derajad ionisasi, dan tetapan kesetimbangannya. I. Materi Pembelajaran a. Kekuatan Asam (pH)
1. pH Derajat atau kekuatan asam larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ ,larutan semakin bersifat asam. Seorang ahli kimia Denmark, Sorensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion hidrogen (H+). Nilai pH sama dengan negatif
pH = - log [H+]
logaritma konsentrasi ion H+. Secara matematika dapat dinyatakan dengan persamaan :
2. pOH Analogi dengan pH (sebagai cara menyatakan konsentrasi ion H+), konsentrasi ion OH- juga dapat dinyatakan dengan cara yang sama yaitu : pOH = - log [OH-]
143
3. Tetapan kesetimbangan air (Kw) Salah satu penjelasan mengapa air dapat menghantarkan arus listrik adalah
H+ (aq) + OH-(aq)
karena sebagian kecil dari air terionisasi menjadi ion H+ dan ion OH- menurut reaksi kesetimbangan sebagai berikut : H2O(l) [ ][ ] [ ]
Tetapan kesetimbangan untuk ionisasi air adalah = Oleh karena H2O dianggap konstan, hasil kali perkalian Kc denganH2O merupakan suatu konstanta yang disebut tetapan kesetimbangan air (Kw). Kw = [H+][OH-] Pada suhu kamar (25oC), nilai Kw = 1 x 10-14, sehingga, dalam air murni
= 1 x 10-7
= √1 10
[ ] = [ ] = √
konsentrasi ion H+ sama besar dengan konsentrasi ion OH-.
4. Hubungan pH dan pOH Hubungan antara pH dan pOH dapat diturunkan dari persamaan tetapan kesetimbangan air (Kw). Kw = [H+][OH-] Jika kedua ruas diambil harga negatif logaritmanya, diperoleh - log Kw = - log ( [H+][OH-] ) - log Kw = (- log [H+]) + (-log [OH-]) Dengan p = - log, maka pKw = pH + pOH sehingga pada suhu kamar, pKw = pH + pOH -log 10-14= pH + pOH 14 = pH + pOH pH = 14 - pOH
144
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan : a. Dalam larutan netral, pH=pOH=10-7 b. Dalam larutan asam, pH < 7 c. Dalam larutan basa, pH >7 b. Menghitung pH larutan asam 1. Asam kuat Telah disebutkan bahwa asam kuat mengion sempurna, pH larutan dapat
a = valensi asam
Ma = konsentrasi asam
diketahui jika konsentrasi asam diketahui. [H+] = Ma x a
Contoh : Berapakah pH dari : a. Larutan HBr 0,001 M, b. Larutan H2SO4 0,001 M? Jawab :
= 1 x 0,001 = 10-3 M = - log [H+] = - log 10-3 = 3. H2SO4 0,001 M
pH
[H+] = a . Ma
HBr 0,001 M
HBr dan H2SO4 merupakan asam kuat, maka :
= - log [H+]
= 2 x 0,001 = 2 x 10-3 M
[H+] = a . Ma
pH
= - log 2 x 10-3 = 3 – log 2.
145
2. Asam lemah
Ma. α Ma.α Ma.α
Ma.α Ma.α
H+ + A-
Asam lemah mengalami ionisasi sebagian (0 < α < 1). Perhatikan ionisasi kesetimbangan asam lemah berikut : HA
: Ma(1-α)
Ma
Reaksi :
Mula-mula :
setimbang
Dari persamaan di atas dapat diketahui konsentrasi kesetimbangan asam lemah adalah Ma(1-α). Harga derajad ionisasi (α) asam lemah sangat kecil (mendekati nol), sehingga (1-α) ≈ 1, maka Ma(1-α) = Ma
%$[ ][ ]
[#]
[ ][# ]
Dalam reaksi kesetimbangan diketahui bahwa koefisien H+ = koefisien A-, sehingga [H+] = [A-], maka Ka = Ka =
[H+]2 = Ka.Ma
[ ] = √.
Ka = tetapan ionisasi asam Ma = konsentrasi asam.
[H+] = Ma.α
Selain persamaan di atas, untuk menghitung konsentrasi H+ dapat dengan persamaan : Keterangan : α = derajat ionisasi Contoh : Hitunglah pH larutan berikut : a. HCOOH 0,05 M; Ka = 1,8 x 10-5 b. CH3COOH 0,01M; α = 0,01
146
Jawab : HCOOH dan CH3COOH termasuk asam lemah, maka : a. HCOOH 0,05 M; Ka = 1,8 x 10-5
= -log 3 x 10-3,5
= 3 x 10-3,5 M
= √9 100
= *1,8 10- 0,05
[H+] = √'( )(
pH = 3,5 – log 3 b. CH3COOH 0,01M; α = 0,01
= - log 10-4
= 10-4 M
= 0,01 x 0,01
[H+] = Ma . α
pH = 4. B. Menghitung pH larutan basa 1. Basa kuat
Seperti halnya asam kuat, pH larutan basa kuat dapat ditentukan hanya
b = valensi basa
Mb = konsentrasi basa
dengan mengetahui konsentrasi basa. [OH-] = Mb x b
Contoh : Berapakah pH dari : a. Larutan NaOH 0,01 M, b. Larutan Ca(OH)2 0,05 M? Jawab : NaOH dan Ca(OH)2 merupakan basa kuat, maka : a. NaOH 0,01 M [OH-] = b . Mb = 1 x 0,01 = 10-2 M pOH = - log [OH-]
147
pH
= - log 10-2 = 2. = 14 – pOH = 14 – 2 = 12. b. Ca(OH)2 0,05 M [OH-] = b . Mb = 2 x 0,05 = 10-1 M
= 14 – pOH
= - log 10-1 = 1.
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – 1 = 13. 2. Basa lemah Analog dengan asam lemah, cara menentukan konsentrasi OH- dari basa lemah yaitu : [ ] = √.
[OH-] = Mb.α
= tetapan ionisasi basa
Keterangan : Kb
= derajat ionisasi
Mb = konsentrasi basa α Contoh : Berapa pH larutan NH3 0,04 M yang memiliki Kb = 1 x 10-5? Jawab : Larutan NH3 0,004 M ; Kb = 1 x 10-5 [OH-] = √'1 )1 = *1 10- 0,004
= √4 103 = 2 x 10-4 M
= 14 – pOH
= - log 2 x 10-4 = 4 – log 2.
pOH = - log [OH-]
pH
= 14 – (4 – log 2) = 10 + log 2.
148
= 1 x 10-1 M
SOAL
= 14 – 1 = 13
= 14 – (1 – log 2 ) = 13 + log 2
= 14 –( 1 – log 5 ) = 13 + log 5
8. pOH = - log [OH-]
= 1 – log 7
= -log 7 x 10-1
7. pH = - log [H+]
= 1 – log 5 pH = 14 – pOH
= - log 5 x 10-1
6. pOH = - log [OH-]
= 1 – log 5
= -log 5 x 10-1
5. pH = - log [H+]
= 1 – log 2 pH = 14 – pOH
= - log 2 x 10-1
4. pOH = - log [OH-]
= 1 – log 2
= -log 2 x 10-1
3. pH = - log [H+]
= 1 pH = 14 – pOH
= - log 1 x 10-1
2. pOH = - log [OH-]
=1
= -log 1 x 10-1
1. pH = - log [H+]
JAWABAN
II. Soal pH asam basa untuk game basic Menentukan pH dari larutan yang sudah diketahui konsentrasi
1. [H+]
= 2 x 10-1 M
2. [OH-] = 1 x 10-1 M
3. [H+]
= 5 x 10-1 M
4. [OH-] = 2 x 10-1 M
5. [H+]
= 7 x 10-1 M
6. [OH-] = 5 x 10-1 M
7. [H+]
8. [OH-] = 7 x 10-1 M
149
9. [H+]
= 1 x 10-2 M
= 3 x 10-2 M
10. [OH-] = 1 x 10-2 M
11. [H+]
= 6 x 10-2 M
12. [OH-] = 3 x 10-2 M
13. [H+]
= 8 x 10-2 M
14. [OH-] = 6 x 10-2 M
15. [H+]
= - log 7 x 10-1
= 13 + log 7
= 14 – (1 – log 7 )
= 1 – log 7 pH = 14 – pOH
9. pH = - log [H+] = -log 1 x 10-2 =2 10. pOH = - log [OH-] = - log 1 x 10-2
= 12
= 14 – 2
= 2 pH = 14 – pOH
11. pH = - log [H+] = -log 3 x 10-2 = 2 – log 3 12. pOH = - log [OH-] = - log 3 x 10-2
= 12 + log 3
= 14 – ( 2 – log 3 )
= 2 – log 3 pH = 14 – pOH
13. pH = - log [H+] = -log 6 x 10-2 = 2 – log 6 14. pOH = - log [OH-] = - log 6 x 10-2
= 12 + log 6
= 14 – ( 2 – log 6 )
= 2 – log 6 pH = 14 – pOH
= 2 – log 8
= -log 8 x 10-2
15. pH = - log [H+]
150
= 2 x 10-3 M
16. [OH-] = 8 x 10-2 M
17. [H+]
= 4 x 10-3 M
18. [OH-] = 2 x 10-3 M
19. [H+]
= 6 x 10-3 M
20. [OH-] = 4 x 10-3 M
21. [H+]
= 8 x 10-3 M
22. [OH-] = 6 x 10-3 M
23. [H+]
16. pOH = - log [OH-] = - log 8 x 10-2
= 12 + log 8
= 14 – ( 2 – log 8)
= 2 – log 8 pH = 14 – pOH
17. pH = - log [H+] = -log 2 x 10-3 = 3 – log 2 18. pOH = - log [OH-] = - log 2 x 10-3
= 11 + log 2
= 14 – (3 – log 2 )
= 3 – log 2 pH = 14 – pOH
19. pH = - log [H+] = -log 4 x 10-3 = 3 – log 4 20. pOH = - log [OH-] = - log 4 x 10-3
= 11 + log 4
= 14 – ( 3 – log 4 )
= 3 – log 4 pH = 14 – pOH
21. pH = - log [H+] = -log 6 x 10-3 = 3 – log 6 22. pOH = - log [OH-] = - log 6 x 10-3 = 3 – log 6 pH = 14 – pOH = 14 – ( 3 – log 6 ) = 11 + log 6 = -log 8 x 10-3
23. pH = - log [H+]
151
= 3 x 10-4 M
24. [OH-] = 8 x 10-3 M
25. [H+]
= 6 x 10-4 M
26. [OH-] = 3 x 10-4 M
27. [H+]
= 9 x 10-4 M
28. [OH-] = 6 x 10-4 M
29. [H+]
30. [OH-] = 9 x 10-4 M
= 3 – log 8 24. pOH = - log [OH-] = - log 8 x 10-3
= 11 + log 8
= 14 – ( 3 – log 8 )
= 3 – log 8 pH = 14 – pOH
25. pH = - log [H+] = -log 3 x 10-4 = 4 – log 3 26. pOH = - log [OH-] = - log 3 x 10-4
= 10 + log 4
= 14 – (4 – log 3 )
= 4 – log 3 pH = 14 – pOH
27. pH = - log [H+] = -log 6 x 10-4 = 4 – log 6 28. pOH = - log [OH-] = - log 6 x 10-4
= 10 + log 6
= 14 – (4 – log 6 )
= 4 – log 6 pH = 14 – pOH
29. pH = - log [H+] = -log 9 x 10-4 = 4 – log 9
= 10 + log 9
= 14 – ( 4 – log 9 )
= 4 – log 9 pH = 14 – pOH
= - log 9 x 10-4
30. pOH = - log [OH-]
152
III. Soal pH asam basa untuk game advanced 1. Jika konsentrasi ion H+ dalam larutan = 0,002 M, dan log 2 = 0,3, maka pH larutan tersebut adalah.... 2. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pHnya = 3 – log 2 adalah....M 3. Berapakah pH 100 ml larutan HCl 0,1 M ? 4. Berapakah pH 1 L larutan H2SO4 0,005 M ? 5. Berapakah pH larutan Ca(OH)2 0,015 M ? 6. Berapakah pH larutan 20 mL KOH 0,004 M ? 7. Bila Ka HCOOH = 2 x 10-5, berapakah pH larutan HCOOH 0,05 M ? 8. Bila Kb NH4OH = 1 x 10-5, berapakah pH larutan NH4OH 0,004 M ? 9. Jika larutan P mempunyai pH = 5 dan larutan Q mempunyai pH = 6 , maka konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan dalam larutan Q akan berbanding sebagai.... 10. Pada suatu suhu tertentu harga tetapan kesetimbangan air (Kw) = 9 x 10-14. Pada suhu tersebut konsentrasi ion OH- dalam air murni adalah....M 11. Berapakah pH larutan yang dibuat dari 0,005 mol HNO3 dalam 5 L air? 12. Berapakah pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L air? 13. Larutan HCl dalam air dengan pH = 2 akan berubah menjadi pH= 3 bila diencerkan sebanyak....kali. 14. Sebanyak 10 ml larutan asam asetat dengan pH= 3 dicampur dengan 90 ml air. Berapakah pH larutan sekarang? Ka = 1 x 10-5 15. Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5 ) mempunyai pH yang sama dengan larutan 2 x 10-3 M HCl. Berapakah konsentrasi asam asetat tersebut...M 16. Basa kuat bervalensi satu mempunyai pH = 10, maka konsentrasi ion OHdalam larutan tersebut adalah....M 17. Berapa pH larutan yang mengandung 0,37 gram Ca(OH)2 dalam satu liter air?(Mr Ca(OH)2 = 74) 18. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan HF 0,01 M yang terdissosiasi 20% adalah....M 19. Suatu asam lemah HA 0,1 M memiliki pH sebesar 4. Persentase HA yang terurai adalah....% 20. Jika 90 ml air ditambahkan dalam 10 ml larutan HCl 0,1 M, maka pH larutan yang terjadi adalah.... 21. Asam sulfat banyak digunakan dalam accumulator. Jika diketahui 100 mL larutan H2SO4 mempunyai pH = 2, kemolaran asam sulfat tersebut adalah....M 22. Derajad keasaman pH asam etanoat 0,02 M (Ka=2 x 10-5) adalah.... 23. Tetapan dissosiasi suatu asam lemah adalah 10-3. Larutan asam tersebut dengan pH = 4 memiliki konsentrasi....M
153
24. Suatu asam lemah HA 0,01 M memiliki pH 3,5. Konstanta asam (Ka) tersebut adalah.... 25. Volume air yang harus ditambahkan pada 10 cm3 larutan HCl yang memiliki pH = 0 agar diperoleh larutan yang memiliki pH = 1 adalah....cm3 26. Jika pH 100 mL asam lemah HA 0,1 M sama denga pH 100 mL H2SO4 0,001 M, harga tetapan ionisasi asam HA tersebut adalah.... 27. Harga pH suatu basa kuat valensi satu = 12, maka konsentrasi basa lemah tersebut adalah....M 28. Harga pH 250 mL larutan NaOH 0,1M adalah... 29. Larutan asam asetat (Ka=2 x 10-5) mempunyai pH = 3 – log 2. Konsentrasi larutan asam tersebut adalah....M 30. Asam Formiat (HCOOH) 0,1 M mempunyai tetapan ionisasi 1,8 x 10-4. Konsentrasi ion H+ yang ada dalam larutan adalah....M
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN : 1. Konsentrasi ion H+ dalam larutan = 0,002 M, dan log 2 = 0,3, maka pH larutan tersebut : pH = - log [H+] = - log 0,002 = - log 2 x 10-3 = 3 – log 2 = 3 – 0,3 = 2,7 2. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan yang pH-nya = 3 – log 2 ,yaitu: pH = - log [H+] 3-log 2 = - log [H+] [H+] = 2 x 10-3 M 3. pH 100 ml larutan HCl 0,1 M : [H+] = Ma . a = 0,1 x 1 =0,1 M pH = - log [H+] = - log 0,1 = - log 10-1 =1 4. pH 1 L larutan H2SO4 0,005 M : [H+] = Ma . a = 0,005 x 2 =0,01 M
154
5.
6.
7.
8.
pH = - log [H+] = - log 0,01 = - log 10-2 =2 pH larutan Ca(OH)2 0,015 M : [OH-] = Mb . b = 0,015 x 2 = 0,03 M pOH = - log [OH-] = - log 0,03 = -log 3 x 10-2 = 2 – log 3 pH = 14 – pOH = 14 – (2-log 3) = 12 + log 3 pH larutan 20 mL KOH 0,004 M : [OH-] = Mb . b = 0,004 x 1 = 0,004 M pOH = - log [OH-] = - log 0,004 = -log 4 x 10-3 = 3 – log 4 pH = 14 – pOH = 14 – (3-log 4) = 11 + log 4 Bila Ka HCOOH = 2 x 10-5, berapakah pH larutan HCOOH 0,05 M : HCOOH termasuk asam lemah, maka : [H+] = √)( . '( = *0,05 2 10= √1 105 = 10-3 M pH = - log [H+] = - log 10-3 =3 Bila Kb NH4OH = 1 x 10-5, berapakah pH larutan NH4OH 0,004 M : NH4OH termasuk basa lemah. Maka: [OH-] = √)1 . '1 = *0,004 1 10= √4 103 = 2 x 10-4 M pOH = - log [OH-] = - log 2 x 10-4 = 4 – log 2 = 14 – pOH pH
155
= 14 – (4-log 2) = 10 + log 2 9. Larutan P mempunyai pH = 5 dan larutan Q mempunyai pH = 6 , maka konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan dalam larutan Q akan berbanding sebagai : pH P = - log [H+]P 5 = - log [H+]P - log 10-5= - log [H+]P [H+]P = 10-5 M pH Q = - log [H+]Q 6 = - log [H+]Q - log 10-6= - log [H+]Q [H+]Q = 10-6 M [H+]P : [H+]Q = 10-5 : 10-6 = 10 : 1 10. Pada suatu suhu tertentu harga tetapan kesetimbangan air (Kw) = 9 x 10-14. Pada suhu tersebut konsentrasi ion OH- dalam air murni : [H+][OH-]= Kw Pada larutan netral ( air ) [H+]=[OH-], maka : [H+][OH-] = Kw [OH-][OH-] = 9 x 10-14 [OH-]2 = 9 x 10-14 [OH-] = √9 10 [OH-] = 3 x 10-7 M
9 :,::-
11. pH larutan yang dibuat dari 0,005 mol HNO3 dalam 5 L : 678 Konsentrasi HNO3 =
= : = 10-4 M
:,::
= = 10-3 M [H+] = Ma . a = 10-3 x 1 = 10-3 M pH = - log [H+] = - log 10-3 =3 12. pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L air : 678 Konsentrasi KOH = 9 [OH-]
= Mb . b = 10-4 x 1 = 10-4 M
156
pOH = - log [OH-] = - log 10-4 = 4 pH = 14 – pOH = 14 – 4 = 10 13. Larutan HCl dalam air dengan pH = 2 akan berubah menjadi pH= 3 bila diencerkan sebanyak : pH 1 = - log [H+]1 2 = - log [H+]1 - log 10-2= - log [H+]1 [H+]1 = 10-2 M pH 2 = - log [H+]2 3 = - log [H+]2 - log 10-3= - log [H+]2 [H+]2 = 10-3 M Misal Volume mula-mula = V1 dan volume setelah pengenceran = V2, maka : [H+]1.V1 = [H+]2.V2 10-2. V1 = 10-3. V2 V2 = 10 V1 Jadi, dibutuhkan pengenceran 10 kali lipat dari volume mula-mula untuk menaikkan pH dari 2 ke pH 3.
= √)( . '( = √)( 1 10= Ma x 1 x 10-5 = 10-1 M
14. Sebanyak 10 ml larutan asam asetat dengan pH= 3 dicampur dengan 90 ml air, pH larutan sekarang, Ka = 1 x 10-5 Mula-mula : pH = - log [H+] 3 = - log [H+] -log 10-3 = -log [H+] [H+] = 10-3 M [H+] 10-3 10-6 Ma
Asam tersebut diencerkan dari 10 mL ditambah 90 mL air, maka volume total = 100 mL, Ma setelah pengenceran : Ma1.V1 = Ma2.V2 10-1. 10 = Ma2 . 100 Ma2 = 10-2 M
157
pH setelah pengenceran : [H+] = √)( . '( = √10; .1 10= √100 = 10-3,5 M pH = - log [H+] = - log 10-3,5 = 3,5 15. Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5 ) mempunyai pH yang sama dengan larutan 2 x 10-3 M HCl, konsentrasi asam asetat tersebut : [H+] dari 2 x 10-3 M HCl : [H+] = Ma . a = 2 x 10-3 x 1 =2 x 10-3 M Karena pH HCl sama dengan pH asam asetat, [H+] dari HCl juga sama dengan [H+] dari asam asetat, maka : [H+]HCl = [H+]as. asetat = 2 x 10-3 M Maka konsentrasi asam asetat = [H+] = √)( . '( 2 x 10-3 = √)( 2 104 x 10-6 = Ma x 2 x 10-5 Ma = 2 x 10-1 M 16. Basa kuat bervalensi satu mempunyai pH = 10, maka konsentrasi ion OHdalam larutan tersebut : pH = 10 pOH = 14 –pH =14 - 10 = 4 pOH = - log [OH-] 4 = - log [OH-] - log 10-4=- log [OH-] [OH-] = 10-4 M
Ca(OH)2
$< :,>0
6= :::
17. Larutan yang mengandung 0,37 gram Ca(OH)2 (Mr Ca(OH)2 = 74) dalam satu liter air, maka konsentrasi Ca(OH)2 : 6 ::: Konsentrasi = [OH-]
pOH
= 0 ::: = 5 x 10-3 M = Mb . b = 5 x 10-3 x 2 = 10-2 M = - log [OH-] = - log 10-2 =2
158
pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12 18. Konsentrasi ion hidrogen dalam larutan HF 0,01 M yang terdissosiasi 20% α = 20% = 0,2 [H+] = Ma . α = 0,01 x 0,2 =2 x 10-3 M 19. Suatu asam lemah HA 0,1 M memiliki pH sebesar 4. Persentase HA yang terurai : pH = - log [H+] 4 = - log [H+] -log 10-4 = -log [H+] [H+] = 10-4 M [H+] = Ma . α 10-4 = 0,1 x α α = 10-3 Persentase HA yang terurai = α x 100% = 10-3 x 100% = 0,1 % 20. Jika 90 ml air ditambahkan dalam 10 ml larutan HCl 0,1 M, maka pH larutan yang terjadi : Konsentrasi HCl setelah penambahan air : Ma1.V1 = Ma2.V2 0,1. 10 = Ma2 . 100 Ma2 = 10-2 M
= Ma . a = Ma x 2 =5 x 10-3 M
[H+] = Ma . a = 10-2 x 1 = 10-2 M pH = - log [H+] = - log 10-2 =2 21. Larutan H2SO4 dengan volum 100mL mempunyai pH = 2, kemolaran asam sulfat tersebut : pH = - log [H+] 2 = - log [H+] -log 10-2 = -log [H+] [H+] = 10-2 M [H+] 10-2 Ma
159
22. pH asam etanoat 0,02 M (Ka=2 x 10-5) : [H+] = √)( . '( = *0,02 .2 10= √4 100 = 2 x 10-3,5 M pH = - log [H+] = - log 2 x 10-3,5 = 3,5 – log 2 23. Tetapan dissosiasi suatu asam lemah adalah 10-3, konsentrasi asam lemah pH = 4 : pH = - log [H+] 4 = - log [H+] -log 10-4 = -log [H+] [H+] = 10-4 M [H+] = Ma . α 10-4 = Ma x 10-3 Ma = 10-1 M 24. asam lemah HA 0,01 M memiliki pH 3,5. Konstanta asam (Ka) tersebut : pH = - log [H+] 3,5 = - log [H+] -log 10-3,5 = -log [H+] [H+] = 10-3,5 M [H+] = √)( . '( 10-3,5 = √0,01 . '( 10-7 = 0,01 '( Ka = 10-5 25. Volume air yang harus ditambahkan pada 10 cm3 larutan HCl yang memiliki pH = 0 agar diperoleh larutan yang memiliki pH = 1 : pH = 0, maka : pH = - log [H+] 0 = - log [H+] -log 1 = -log [H+] [H+] = 1 M M HCL = 1 M pH = 1, maka : pH = - log [H+] 1 = - log [H+] -log 10-1 = -log [H+] [H+] = 10-1 M M HCL = 10-1 M Volume yang harus ditambahkan : Ma1.V1 = Ma2.V2 1. 10 = 10-1 . V2 3 V2 = 100 cm
160
Jadi, volume yang harus ditambahkan = 100 – 10 = 90 cm3 26. pH 100 mL asam lemah HA 0,1 M sama denga pH 100 mL H2SO4 0,001 M, harga tetapan ionisasi asam HA tersebut : Karena pH HCl sama dengan pH asam asetat, [H+] dari HCl juga sama dengan [H+] dari HA, maka : [H ] = [H+]HA @ ABC Ma . a = Ma . α 0,001 . 2 = 0,1 . α 0,002 = 0,1α α = 2 x 10-2 27. pH suatu basa kuat valensi satu = 12, maka konsentrasi basa kuat tersebut : pH = 12 pOH = 2 pOH = - log [OH-] 2 = - log [OH-] -log 10-2 = -log [OH-] [OH-] = 10-2 M konsentrasi basa kuat : 10-2 M 28. pH 250 mL larutan 0,1 M NaOH [OH-] = Mb . b = 0,1 x 1 = 0,1 M pOH = - log [OH-] = - log 0,1 = -log 10-1 =1 pH = 14 – pOH = 14 -1 = 13 29. asam asetat (Ka=2 x 10-5) mempunyai pH = 3 – log 2. Konsentrasi larutan asam tersebut : pH = - log [H+] 3 – log 2 = - log [H+] -log 2 x 10-3 = -log [H+] [H+] = 2 x 10-3M [H+] = √)( . '( 2 x 10-3 = √)( .2 104 x 10-6 = 2 x 10-5 Ma Ma = 2 x 10-1 M 30. Asam Formiat (HCOOH) 0,1 M mempunyai tetapan ionisasi 1,8 x 10-4. Konsentrasi ion H+ : [H+] = Ma . α = 0, 1 x 1,8 x 10-4 = 1,8 x 10-5 M
161
I.
Soal-Soal Game “Stoikiometri Larutan” Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar : 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa. Indikator : 1. Menggunakan konsep mol, konsentrasi, dan volume untuk perhitungan kimia (stoikiometri) pada reaksi dalam larutan. 2. Menggunakan data titrasi untuk menghitung konsentrasi asam atau basa pada reaksi penetralan. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menghitung konsentrasi asam/basa berdasarkan reaksi penetralan. 2. Peserta didik dapat menghitung volume asam/basa berdasarkan reaksi penetralan. 3. Peserta didik dapat menggunakan konsep mol, konsentrasi, dan volume untuk perhitungan kimia (stoikiometri) pada reaksi dalam larutan. 4. Peserta didik dapat menggunakan data titrasi untuk menghitung konsentrasi asam atau basa pada reaksi penetralan. 5. Peserta didik dapat menentukan kurva titrasi asam-basa. Materi Pembelajaran a. Berbagai jenis reaksi dalam larutan asam basa 1. Reaksi asam dengan basa ASAM + BASA GARAM + AIR Contoh : HCl(aq)+ NaOH(aq) NaCl(aq)+ H2O(l) HNO3(aq)+ KOH(aq) KNO3(aq)+ H2O(l) 2. Reaksi oksida asam dengan basa OKSIDA ASAM + BASA GARAM + AIR Contoh : SO3(g) + 2NaOH(aq) Na2SO4(aq)+ H2O(l) N2O5(g)+ Ba(OH)2(aq) Ba(NO3)2(aq)+ H2O(l)
162
3. Reaksi oksida basa dengan asam OKSIDA BASA + ASAM GARAM + AIR Contoh : Na2O(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq)+ H2O(l) CaO(s) + 2HBr(aq) CaBr2(aq)+ H2O (l)
b. Reaksi pergantian rangkap Reaksi pergantian rangkap dapat dirumuskan sebagai berikut : AB + CD AD + CB Senyawa AB dan CD dapat berupa asam, basa, atau garam. Reaksi dapat berlangsung apabila AD dan CB memenuhi paling tidak satu dari kriteria berikut : 1. Sukar larut dalam air (mengendap) 2. Merupakan senyawa yang tidak stabil 3. Merupakan senyawa elektrolit yang lebih lemah dari AB atau CD Contoh : 1. Pb(NO3)2(aq)+ 2KI(aq) PbI2(s) + 2KNO3(aq) PbI2 mengendap 2. CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq)+ H2O(l)+ CO2(g) H2CO3 yang terbentuk tidak stabil, sehingga menjadi H2O dan CO2 c. Reaksi Redoks 1. Reaksi logam dan asam kuat encer Reaksi logam dengan asam kuat encer menghasilkan garam dan gas hidrogen. LOGAM + ASAM KUAT ENCER GARAM + HIDROGEN Reaksi terjadi karena ion H+ asam menyerap elektron dari logam. Dalam hal ini, logam mereduksi ion H+. Akan tetapi, tidak semua logam dapat memberi elektron (mereduksi) ion H+. Logam-logam yang dapat mereduksi ion H+ terletak di sebelah kiri dalam deret kereaktifan logam. Berikut ini deret kereaktifan logam (Deret Volta) : Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au Contoh : Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq)+ H2(g)
163
Cu (s) + H2SO4(aq) Reaksi anatara logam Cu dan larutan H2SO4 tidak dapat terjadi karena Cu tidak dapat mereduksi H2SO4 Reaksi logam (l) dengan garam (MA) menghasilkan garam LA dan logam
2. Reaksi logam dan garam
M. LOGAM L + GARAM MA GARAM LA + LOGAM M Reaksi logam dengan garam merupakan reaksi pendesakan (logam L mendesak logam M). Reaksi ini hanya dapat berlangsung jika logam L terletak di sebelah kiri logam M dalam deret kereaktifan logam ( logam L lebih aktif daripada logam M) Contoh : Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq)+ Cu(s) Cu(s) + ZnSO4(aq) Reaksi antara logam Cu dengan ZnSO4 tidak dapat terjadi karena logam Cu tidak dapat mendesak Zn dalam larutan ZnSO4
d. Titrasi asam basa 1. Titrasi merupakan metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi suatau larutan. 2. Larutan yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat (larutan standar) dan disertai penambahan indikator. 3. Titik akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekivalen yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Titik akhir titrasi adalah kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator. Untuk menentukan konsentrasi larutan yang dititrasi dapat menggunakan
Ma.Va.a = Mb. Vb. b Vb = Volume basa
Va.Na = Vb. Nb = Va = Volume asam
persamaan sebagai berikut :
Keterangan
Ma = konsentrasi asam Mb = konsentrasi basa
164
a = valensi asam
Na = normalitas asam b = valensi basa
Nb = normalitas basa
II. Soal stoikiometri untuk game basic Tentukan volume / konsentrasi asam / basa yang diperlukan, sehingga diperoleh titik ekivalen pada pencampuran (reaksi) netralisasi asam dan basa berikut! SOAL JAWABAN 1. 10 mL HCl 0,01 M + ....mL 1. 10 mL NaOH 0,01 M Ma.Va. a = Mb.Vb. b 0,01M.10mL.1 = 0,01M.Vb.1 0,1 mL = 0,01Vb Vb = 10 mL 2. 10 mL HCl ....M + 10 mL 2. 0,01 M NaOH 0,01 M Ma.Va. a = Mb.Vb. b Ma.10mL.1 = 0,01M.10mL.1 10 Ma = 0, 1M Ma = 0,01 M 3. .... mL HCl 0,01M + 15 mL 3. 30 mL NaOH 0,02 M Ma.Va. a = Mb.Vb. b 0,01M.Va.1 = 0,02M.15 mL.1 0,01 Va = 0,3 mL Va = 30 mL 4. 10 mL HCl 0,02 M + 20 mL 4. 0,01 M NaOH .... M Ma.Va. a = Mb.Vb. b 0,02 M.10mL.1 = Mb.20 mL.1 0,2 M = 20 Mb Mb = 0,01 M 5. 20 mL H2SO4 0,05 M + ....mL 5. 40 mL Ma.Va. a = Mb.Vb. b KOH 0,05 M 0,05M.20mL.2 = 0,05M.Vb.1 2 mL = 0,05Vb Vb = 40 mL 6. 0,025 M 6. 20 mL H2SO4 .... M + 20 mL Ma.Va. a = Mb.Vb. b KOH 0,05 M Ma.20mL.2 = 0,05M.20mL.1 40 Ma = 1 M Ma = 0,025 M 7. .... mL H SO 0,02 M + 25 mL 7. 25 mL 2 4 Ma.Va. a = Mb.Vb. b KOH 0,04 M 0,02M.Va.2 = 0,04M.25 mL.1 0,04 Va = 1 mL Va = 25 Ml
165
8. 25 mL H2SO4 0,02 M + 10 mL KOH .... M
9. 40 mL HNO3 0,05 M + ....mL LiOH 0,04 M
10. 40 mL HNO3 .... M + 50 mL LiOH 0,04 M
11. ... mL HNO3 0,03 M + 30 mL LiOH 0,02 M
12. 20 mL HNO3 0,03 M + 30 mL LiOH .... M
13. 15 mL CH3COOH 0,01 M + ....mL NaOH 0,01 M
14. 20 mL CH3COOH ....M + 10 mL NaOH 0,01 M
15. .... mL CH3COOH 0,01M + 15 mL NaOH 0,02 M
16. 40 mL CH3COOH 0,02 M + 20 mL NaOH .... M
8. 0,1 M Ma.Va. a 0,02 M.25mL.2 1M Mb 9. 50 mL Ma.Va. a 0,05M.40mL.1 2 mL Vb 10. 0,05 M Ma.Va. a Ma.40mL.1 40 Ma Ma 11. 20 mL Ma.Va. a 0,03M.Va.1 0,03 Va Va 12. 0,02 M Ma.Va. a 0,03 M.20mL.1 0,6 M Mb 13. 15 mL Ma.Va. a 0,01M.15mL.1 0,15 mL Vb 14. 0,005 M Ma.Va. a Ma.20mL.1 20 Ma Ma 15. 30 mL Ma.Va. a 0,01M.Va.1 0,01 Va Va 16. 0,04 M Ma.Va. a 0,02 M.40mL.1 0,8 M Mb
166
= Mb.Vb. b = Mb.10 mL.1 = 10 Mb = 0, 1 M = Mb.Vb. b = 0,01M.Vb.1 = 0,04Vb = 50 mL = Mb.Vb. b = 0,04M.50mL.1 =2M = 0,05 M = Mb.Vb. b = 0,02M.30 mL.1 = 0,6 mL = 20 mL = Mb.Vb. b = Mb.30 mL.1 = 30 Mb = 0,02 Mb = Mb.Vb. b = 0,01M.Vb.1 = 0,01Vb = 15 mL = Mb.Vb. b = 0,01M.10 mL.1 = 0,1M = 0,005 M = Mb.Vb. b = 0,02M.15 mL.1 = 0,3 mL = 30 mL = Mb.Vb. b = Mb.20 mL.1 = 20 Mb = 0,04 M
17. 10 mL HCOOH 0,02 M + ....mL 17. 10 mL Mg(OH)2 0,01 M Ma.Va. a 0,02M.10mL.1 0,2 mL Vb 18. 0,01 M 18. 20 mL HCOOH ....M + 10 mL Ma.Va. a Mg(OH)2 0,01 M Ma.20mL.1 20 Ma Ma 19. .... mL HCOOH 0,02M + 15 mL 19. 30 mL Ma.Va. a Mg(OH)2 0,02 M 0,02M.Va.1 0,02 Va Va 20. 0,02 M 20. 40 mL HCOOH 0,02 M + 20 Ma.Va. a mL Mg(OH)2 .... M 0,02 M.40mL.1 0,2 M Mb 21. 20 mL 21. 40 mL HNO3 0,03 M + ....mL Ma.Va. a NH4OH 0,06 M 0,03M.40mL.1 1,2 mL Vb 22. 0,015 M 22. 50 mL HNO .... M + 25 mL 3 Ma.Va. a NH4OH 0,03 M Ma.50mL.1 50 Ma Ma 23. 20 mL 23. ... mL HNO3 0,03 M + 30 mL Ma.Va. a NH4OH 0,02 M 0,03M.Va.1 0,03 Va Va 24. 0,02 M 24. 20 mL HNO3 0,04 M + 40 mL Ma.Va. a NH4OH .... M 0,04 M.20mL.1 0,8 M Mb 25. 0,03 M 25. 30 mL HF 0,04 M + 40 mL Ma.Va. a NH4OH .... M 0,04 M.30mL.1 1,2 M Mb
167
= Mb.Vb. b = 0,01M.Vb.2 = 0,02Vb = 10 mL = Mb.Vb. b = 0,01M.10mL.2 = 0, 2M = 0,01 M = Mb.Vb. b = 0,02M.15 mL.2 = 0,6 mL = 30 mL = Mb.Vb. b = Mb.20 mL.2 = 40 Mb = 0,02 M = Mb.Vb. b = 0,06M.Vb.1 = 0,06Vb = 20 mL = Mb.Vb. b = 0,03M.25 mL.1 = 0,75M = 0,015 M = Mb.Vb. b = 0,02M.30 mL.1 = 0,6 mL = 20 mL = Mb.Vb. b = Mb.40 mL.1 = 40 Mb = 0,02 M = Mb.Vb. b = Mb.40 mL.1 = 40 Mb = 0,03 M
III.
Soal stoikiometri untuk game advanced 1. Garam yang terbentuk dari reaksi gas belerang dioksida dengan larutan natrium hidroksida adalah.... A. NaSO2 B. NaHSO3 C. Na2SO3 D. Na2SO4 E. NaSO3 2. Di antara logam berikut yang tidak larut dalam asam sulfat encer adalah.... A. Tembaga B. Alumunium C. Magnesium D. Besi E. zink 3. Satu mol masing-masing logam berikut dilarutkan dalam asam sulfat encer. Logam yang menghasilkan gas hidrogen paling banyak adalah.... A. Al B. Zn C. Mg D. Na E. Fe 4. Sepuluh mL larutan NaOH 0,05 M akan tepat bereaksi dengan larutan berikut, kecuali.... A. 10 mL HCl 0,05 M B. 5 mL H2SO4 0,1 M C. 5 mL H2SO4 0,05 M D. 1 mL HNO3 0,5 M E. 10 mL H2SO4 0,025 M 5. Untuk membuat 4 gr besi(III) sulfat (Mr = 400) dari besi(III) oksida diperlukan larutan H2SO4 1 M sebanyak.... A. 10 mL B. 30 mL C. 100 mL D. 300 mL E. 600 mL 6. Alumunium (Ar = 27 ) larut dalam asam klorida membentuk alumunium klorida dan gas hidrogen : 2Al(s) + 6 HCl (aq) 2AlCl3 + 3 H2
168
Jika massa alumunium yang dilarutkan 5,4 gram, volume gas yang terjadi diukur pada keadaan standar adalah....(Ar Al=27;Ar H=1;Ar Cl=35,5) A. 1,12 L B. 2,24 L C. 3,36 L D. 4,48 L E. 6,72 L 7. Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan 33,6 L gas hidrogen (STP). Rumus garam yang terbentuk adalah.... A. LSO4 B. L(SO4)2 C. L2(SO4)3 D. L3(SO4)2 E. L2SO4 8. Perhatikan gambar berikut ini :
1 2 3 4 5 Reaksi yang menghasilkan endapan terdapat pada tabung reaksi .... A. 1 dan 2 B. 2 dan 4 C. 3 dan 4 D. 2 dan 3 E. 4 dan 5 9. Lihat gambar berikut ini :
1 2 3 4 5 Reaksi yang ang menghasilkan gas terdapat pada tabung nomor.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4
169
E. 4 dan 5 10. Pada penentuan kadar larutan CH3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya menggunakan indikator.... A. Fenolftalein B. Metil merah C. Alizarin kuning D. Metil orange E. Bromo timol biru 11. Pada percobaan titrasi HCl dengan NaOH menurut reaksi : HCl + NaOH NaCl + H2O Kurva yang menunjukkan titrasi tersebut adalah....
A.
B.
C.
D.
170
E. 12. Perubahan pH pada titrasi asam lemah dengan basa kuat dapat digambarkan oleh kurva....
a.
b.
c.
d.
171
e. 13. Perhatikan gambar berikut :
Kurva di atas menggambarkan perubahan pH pada titrasi .... A. basa kuat ditetesi asam kuat B. basa lemah ditetesi asam kuat C. basa kuat ditetesi asam lemah D. basa lemah ditetesi asam lemah E. Semua benar 14. Perhatikan gambar berikut :
Kurva di atas menggambarkan menggambarkan perubahan pH pada titrasi .... A. Asam kuat ditetesi basa kuat B. Asam lemah ditetesi basa kuat C. Asam kuat ditetesi basa lemah D. Asam lemah ditetesi basa lemah E. Semua benar 15. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH 0,15 M. Konsentrasi CH3COOH tersebut adalah.... A. 0,075 M B. 0,05 M C. 0,4 M D. 0,45 M
172
E. 0,75 M 16. Sebanyak 25 mL HCl dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M dengan menggunakan indikator PP. Untuk mencapai titik ekuivalen, diperlukan 50 mL titran. Berapa konsentrasi HCL tersebut ? A. 0,1 M B. 0,15 M C. 0,2 M D. 0,25 M E. 0,3 M 17. Berdasarkan titrasi 25 mL larutan HCl dengan NaOH 0,1 M diperoleh data sebagai berikut : No Volume HCl Volume NaOH (mL) (mL) 9 25 1 11 25 2 10 25 3 Konsentrasi HCl adalah.... A. 0,010 M B. 0,020 M C. 0,030 M D. 0,040 M E. 0,050 M 18. Berikut data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1 M. Perc. Volume HCl Volume NaOH (mL) (mL) Yang dititrasi Yang digunakan 1 20 15 2 20 14 3 20 16 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah.... A. 0,070 M B. 0,075 M C. 0,080 M D. 0,133 M E. 0,143 M 19. Berikut data hasil titrasi NaOH dengan larutan H2SO4 0,05 M. Perc. Volume Volume H2SO4 NaOH(mL) (mL) Yang dititrasi Yang digunakan 25 74 25 76 25 75 1 2 3
173
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan NaOH adalah.... A. 0,1 M B. 0,2 M C. 0,3 M D. 0,4 M E. 0,5 M 20. Data hasil titrasi25 mL larutan NaOH 0,2 M denag lalrutan HCl 0,25 M sebagai berikut : Volume HCl (mL) No 5 1 10 2 20 3 25 4 30 5 Dari data tersebut yang menunjukkan terjadinya titik ekivalen terletak pada .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 21. Sebanyak 25 mL asam cuka dititrasi dengan larutan KOH 0,01 M. Data hasil titrasi ditampilkan dalam tabel berikut ini : No Volume KOH (mL) 1 51 2 49 3 50 Berdasarkan data da atas, konsentrasi asam cuka adalah.... M A. 0,02 B. 0,10 C. 0,20 D. 2,00 E. 5,00 22. Sebanyak 10 mL NH4OH dititrasi dengan larutan HNO3 0,3 M. Data hasil titrasi ditampilkan dalam tabel berikut ini : No Volume HNO3 (mL) 1 21 2 19 3 20 Berdasarkan data da atas, konsentrasi NH4OH adalah.... M A. 0,2 B. 0,3
174
C. 0,4 D. 0,5 E. 0,6 23. Larutan NaOH 0,1 M sebanyak 50 mL dapat dinetralkan oleh.... A. 50 mL H2SO4 0,2M B. 50 mL H2SO4 0,1M C. 25 mL H2SO4 0,2M D. 12,5 mL H2SO4 0,2M E. 12,5 mL H2SO4 0,1M 24. Sebanyak 30 mL larutan HCOOH dititrasi dengan laarutan KOH 0,01 M. Volume KOH yang dibutuhkan sebesar 60 mL. Konsentrasi larutan HCOOH adalah...M A. 0,01 B. 0,02 C. 0,03 D. 0,04 E. 0,05 25. Sebanyak 20 mL asam sulfat diperlukan untuk menetralkan 20 mL NaOH 0,1 M. Molaritas asam sulfat yaitu.... M A. 1,00 B. 0,50 C. 0,20 D. 0,15 E. 0,05 KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN : 1. Garam yang terbentuk dari reaksi gas belerang dioksida dengan larutan natrium hidroksida adalah Na2SO3 Reaksinya : SO2(g) + 2NaOH(aq) Na2SO3(aq) + H2O(l) Jawaban : C 2. Logam yang tidak larut dalam asam sulfat encer yaitu logam yang lebih reaktif dari H, yaitu tembaga. Jawaban : A 3. Logam dengan jumlah mol sama yang menghasilkan gas hidrogen paling banyak bila dilarutkan dalam asam sulfat encer yaitu logam yang kereaktifannya kurang dari H dan memiliki bilok paling besar dalam larutannya, yaitu alumunium. Reaksinya : 2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3 (aq) + 3H2(g) Jawaban : A
175
=
>
DEF Fe2(SO4)3
4. Sepuluh mL larutan NaOH 0,05 M akan tidak tepat bereaksi dengan 5 mL H2SO4 0,1 M karena mol ekivalen asam H2SO4 lebih banyak. Jawaban : B 5. Fe2O3(g) + 3H2SO4(aq) Fe2(SO4)3 (aq) + 3H2O(l) Mol Fe2(SO4)3 = m / Mr = 4 / 400 = 0,01 mol mol H2SO4
= DEF Al
>
= 3 x 0,01 = 0,03 mol Volume H SO = mol / M 2 4 =0,03 / 1 = 0,03 L = 30 mL Jawaban : B 6. 2Al(s) + 6 HCl (aq) 2AlCl2 + 3 H2 Massa Al = 5, 4 gram. Mol Al = 5,4 / 27 = 0,2 mol Mol H2
; >
= ; 0,2
= 0,3 mol Volume H (STP) = 0,3 mol x 22,4 L/mol 2 = 6,72 L Jawaban : E 7. Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan 33,6 L gas hidrogen (STP). Rumus garam yang terbentuk adalah Mol H2 = 33,6 / 22,4 = 1,5 mol Perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka perbandingan koefisiean L : H2=1 : 1,5 = 2 :3 2L(s) + 3H2SO4(aq) L2(SO4)3 (aq) + 3H2(g) Garam yang terbentuk : L2(SO4)3 Jawaban : C 8. Reaksi yang menghasilkan endapan terdapat pada tabung reaksi 2 dan 4, reaksinya : 2AgNO3 (aq) + K2CrO4(aq) Ag2CrO4(s) + 2KNO3(aq) Na2SO4 (aq) + Pb(NO3)2 (aq) PbSO4 (s) + 2NaNO3(aq) Jawaban : B
176
9. Reaksi yang menghasilkan gas terdapat pada tabung nomor 1 dan 3, reaksinya : Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) 2HCl 2NaCl (aq) + CO2(g) + H2O(l) (l) Mg(s) + 2HCl(aq) 2HCl MgCl2(aq) + H2(g) Jawaban : B 10. Pada penentuan kadar larutan CH3COOH dengan larutan NaOH sebaiknya menggunakan indikator PP. Jawaban : A 11. Kurva yang menunjukkan titrasi HCl + NaOH NaCl + H2O, yaitu : Reaksi tersebut merupakan titrasi asam kuat dengan basa kuat, maka kurvanya :
merupakan kurva titrasi basa lemah oleh asam
Jawaban : D 12. Perubahan pH pada titrasi asam lemah dengan basa kuat dapat digambarkan oleh kurva :
Jawaban : A 13. Kurva
kuat. Jawaban : B
177
14. Kurva
merupakan kurva titrasi asam kuat oleh basa kuat. Jawaban : A 15. Sebanyak 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH 0,15 M. Konsentrasi CH3COOH tersebut adalah : Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 40.1 = 0,15.20.1 40 Ma = 3 Ma = 3 / 40 = 0,075 M Jawaban : A 16. Sebanyak 25 mL HCl dititrasi oleh larutan NaOH 0,1 M, M diperlukan 50 mL titran,, konsentrasi HCl adalah: Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 25.1 = 0,1.50.1 25 Ma = 5 Ma = 5 / 25 = 0,2 M Jawaban : C 17. Berdasarkan titrasi 25 mL larutan HCl dengan NaOH 0,1 M diperoleh data sebagai berikut : No Volume HCl Volume NaOH (mL) (mL) 1 25 9 2 25 11 3 25 10 Rata2 25 10 Konsentrasi HCl adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 25.1 = 0,1.10.1 25 Ma = 1 Ma = 1 / 25 = 0,04 M Jawaban : D
178
18. Berikut data hasil titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1 M. Volume NaOH Perc. Volume HCl (mL) (mL) Yang digunakan Yang dititrasi 15 20 1 14 20 2 16 20 3 Rata2 20 15 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 20.1 = 0,1.15.1 20 Ma = 1,5 Ma = 1,5 / 20 = 0,075 M Jawaban : B 19. Berikut data hasil titrasi NaOH dengan larutan H2SO4 0,05 M. Perc. Volume Volume H2SO4 (mL) NaOH(mL) Yang digunakan Yang dititrasi 1 25 74 2 25 76 3 25 75 Rata2 25 75 Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan NaOH adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b 0,05. 75.2 = Mb.25.1 7,5 = 25 Mb Mb = 7,5 / 25 = 0,3 M Jawaban : C 20. Titik ekivalen terjadi saat mol ekivalen asam = mol ekivalen basa Ma.Va.a = Mb.Vb. b 0,25. Va.1 =0,2.25.1 0,25 Va = 5 Va = 5 / 0,25 = 20 mL Jawaban : C 21. Sebanyak 25 mL asam cuka dititrasi dengan larutan KOH 0,01 M. Data hasil titrasi ditampilkan dalam tabel berikut ini : No Volume KOH (mL) 1 51 2 49 3 50 Rata2 50
179
konsentrasi asam cuka adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 25.1 = 0,01.50.1 25 Ma = 0,5 Ma = 0,5 / 25 = 0,02M Jawaban : A 22. Sebanyak 10 mL NH4OH dititrasi dengan larutan HNO3 0,3 M. Data hasil titrasi ditampilkan dalam tabel berikut ini : No Volume HNO3 (mL) 21 1 19 2 20 3 Rata2 20 konsentrasi NH4OH adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b 0,3. 20.1 = Mb.10.1 6 = 10 Mb Mb = 6 / 10 = 0,6 M Jawaban : E 23. Larutan NaOH 0,1 M sebanyak 50 mL dapat dinetralkan oleh 12,5 mL H2SO4 0,2M, karena mol ekivalennya sama Ma.Va.a = Mb.Vb. b 0,2.12,5.2 = 0,1.50.1 5 =5 Jawaban : D 24. Sebanyak 30 mL larutan HCOOH dititrasi dengan laarutan KOH 0,01 M. Volume KOH yang dibutuhkan sebesar 60 mL. Konsentrasi larutan HCOOH adalah Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 30.1 = 0,01.60.1 30 Ma = 0,6 Ma = 0,6 / 30 = 0,02 M Jawaban : B 25. Sebanyak 20 mL asam sulfat diperlukan untuk menetralkan 20 mL NaOH 0,1 M. Molaritas asam sulfat yaitu Ma.Va.a = Mb.Vb. b Ma. 20.2 = 0,1.20.1 40 Ma = 2 Ma = 2 / 40 = 0,05 M Jawaban : E
180
I.
Soal-Soal Game “Larutan Penyangga” Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Indikator : 1. Menggetahui yang dimaksud denganlarutan penyangga. 2. Menentukan pH larutan penyangga. 3. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga. 4. Mengetahui fungsi larutan penyangga dalam makluk hidup dan kehidupan sehari-hari Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat mengetahui yang dimaksud denganlarutan penyangga. 2. Peserta didik dapat menentukan pH larutan penyangga. 3. Peserta didik dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga berdasarkan data percobaan. 4. Peserta didik dapat menganalisis campuran yang larutan penyangga dan bukan penyangga. 5. Peserta didik dapat mengetahui fungsi larutan penyangga dalam makluk hidup dan kehidupan seharihari. . Materi Pembelajaran A. Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan larutan yang dapat mempertahankan nilai pH pada penambahan sedikit asam, basa, dan pengenceran.
1. Komponen larutan penyangga Larutan penyangga dapat dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. a. Larutan penyangga asam. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A-). Contoh : CH3COOH + CH3COONa ( komponen buffernya CH3COOH dan CH3COO-)
181
H2CO3 + NaHCO3 ( komponen buffernya H2CO3 dan HCO3- ) b. Larutan penyangga basa Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+).Contoh : NH3 + NH4Cl ( komponen buffernya NH3 dan NH4+ ).
2. Membuat Larutan Penyangga Larutan penyangga dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu : a. Larutan penyangga asam 1) Asam lemah + garamnya Contoh : pembuatan larutan penyangga CH3COOH/CH3COO- dari CH3COOH dengan CH3COONa. 2) Asam lemah berlebih + basa kuat Contoh : pembuatan larutan penyangga CH3COOH/CH3COO- dari CH3COOH berlebih dengan NaOH. 3) Garam asam lemah berlebih + asam kuat Contoh : pembuatan larutan penyangga CH3COOH/CH3COO- dari CH3COONa berlebih dengan HCl. b. Larutan penyangga basa 1) Basa lemah + garamnya Contoh : pembuatan larutan penyangga NH3/NH4+ dari NH3 dengan NH4Cl. 2) Basa lemah berlebih + asam kuat Contoh : pembuatan larutan penyangga NH3/NH4+ dari NH3 berlebih dengan HCl. 3) Garam basa lemah berlebih + basa kuat Contoh : pembuatan larutan penyangga NH3/NH4+ dari NH4Cl berlebih dengan NaOH.
182
3. Menghitung pH larutan penyangga a. pH larutan penyangga asam Misalkan larutan penyangga asam yang terdiri atas CH3COOH dan CH3COONa. Asam asetat mengion sebagian dan natrium asetat mengalami ionisasi sempurna. Misal CH3COOH yang dilarutkan = a mol dan jumlah yang mengion = x mol, maka susunan kesetimbangannya:
x mol
H+
: a mol x mol x mol
+
Awal : x mol x mol
CH3COO-
Reaksi : a-x mol
CH3COOH
Setimbang Misalkan jumlah mol CH3COONa yang dilarutkan = g mol. Dalam larutan, garam mengion sempurna sebagai berikut :
g mol
+ Na+
: g mol g mol
CH3COO-
Awal : g mol g mol
CH3COONa Reaksi : -
g mol
Akhir [GH G ][ ]
[GH G]
Tetapan ionisasi asam asetat : =
Maka konsentrasi ion H+ : [G G]
H
[ ] = [G HHG ]
Dari persamaan di atas, jumlah ion CH3COO- = (x + g) mol ; jumlah CH3COOH = ( a – x) mol. Oleh karena terdapat banyak ion CH3COO- yang berasal dari CH3COONa, kesetimbangan asam asetat akan terdesak ke kiri,
atau
[ ] =
M
sehingga jumlah mol CH3COOH dianggap tetap a mol dan ion CH3COO-
(M/K)
(/K)
[NO]
[MPO]
= jumlah mol asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
pH = pKa - log
[ ] =
dianggap = g mol, maka :
Keterangan :
a
183
Contoh soal :
g
= jumlah mol basa konjugasi (garam)
Tentukan pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka=1 x 10-5) ! Jawab :
mol CH3COONa = 0,1
Campuran di atas merupakan larutan penyangga asam, maka : 6
$< 5
678 %Q%6
= 0,1 mol
= 5:
mol CH3COOH =
[H+] = '( 678 R%<%6 :, 678
= 1 10- :, 678
= 1 x 10-5 M pH = - log [H+] = - log 10-5 =5 b. pH larutan penyangga basa
atau
[ ] = M
Sama halnya penyangga asam, penyangga basa dapat diturunkan persamaan (/K)
[MPO]
[ ] = (M/K)
pOH = pKb - log
g = jumlah mol asam konjugasi (garam)
b = jumlah mol basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
pH = 14 – pOH
[N]
untuk mencari konsentrasi ion OH-, yaitu
Keterangan :
Contoh soal : Berapa pH larutan penyangga yang terdiri atas 100 ml larutan NH3 0,1 M
= 100 mL x 0,1 M
ditambahkan 100 ml larutan NH4Cl 0,1 M (Kb=1 x 10-5)? Jawab : Mol NH3
184
= 10 mmol Mol NH4Cl = 100 mL x 0,1 M 678 S%Q%
= 10 mmol
[OH-] = '1 678 R%<%6 :6678
= 1 10- : 6678
= 1 x 10-5 M pOH = - log [OH-] = - log 10-5 =5 pH = 14 –pOH =14 – 5 = 9.
B-S
B-S
B-S
B-S
6. S Campuran larutan CH3COOH dengan CH3COONa akan membentuk larutan penyangga asam.
4. S Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah dan basa konjugasinya. 5. B
2. S Larutan penyangga dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam, basa, atau air 3. B
II. Soal larutan penyangga untuk game basic Tentukan pernyataaan berikut benar atau salah! ( B= benar; S= salah) JAWABAN SOAL PILIHAN 1. Larutan penyangga merupakan B-S 1. B larutan yang dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam, basa, atau air. 2. Larutan penyangga tidak dapat B-S mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam, basa, atau air.
3. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah dan basa konjugasinya. 4. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah dan asam konjugasinya. 5. Campuran larutan CH3COOH dengan CH3COONa akan membentuk larutan penyangga asam. 6. Campuran larutan CH3COOH dengan CH3COONa akan membentuk larutan penyangga basa.
185
7. Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah dan asam konjugasinya. 8. Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah dan basa konjugasinya. 9. Campuran larutan NH4OH dengan NH4Cl akan membentuk larutan penyangga basa. 10. Campuran larutan NH4OH dengan NH4Cl akan membentuk larutan penyangga asam. 11. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intra sel adalah pasangan H2PO4- - HPO42- . 12. Sistem penyangga yang utama dalam cairan intra sel adalah pasangan H2CO3 – HCO3-. 13. Sistem penyangga utama dalam darah adalah H2CO3 – HCO3-. 14. Sistem penyangga utama dalam darah adalah H2PO4- - HPO42-. 15. Campuran asam kuat dan basa konjugasinya tidak dapat membentuk larutan penyangga. 16. Campuran asam kuat dan basa konjugasinya dapat membentuk larutan penyangga. 17. Campuran basa kuat dan asam konjugasinya tidak dapat membentuk larutan penyangga. 18. Campuran basa kuat dan asam konjugasinya dapat membentuk larutan penyangga. 19. Kemampuan larutan penyangga menahan pH bergantung pada jumlah mol komponen penyangga dan atau perbandingan mol komponen penyangga.
186
B-S
B-S
7. B
18. S Campuran basa kuat dan asam konjugasinya tidak dapat membentuk larutan penyangga. 19. B
16. S Campuran asam kuat dan basa konjugasinya tidak dapat membentuk larutan penyangga. 17. B
14. S Sistem penyangga utama dalam darah adalah H2CO3 – HCO3-. 15. B
12. S Sistem penyangga yang utama dalam cairan intra sel adalah pasangan H2PO4- - HPO4213. B
10. S Campuran larutan NH4OH dengan NH4Cl akan membentuk larutan penyangga basa. 11. B
8. S Larutan penyangga basa mengandung suatu basa lemah dan asam konjugasinya. 9. B
B-S
B-S
B-S
B-S
B-S B-S
B-S
B-S
B-S
B-S
B-S
III.
20. Kemampuan larutan penyangga menahan pH tidak bergantung pada jumlah mol komponen penyangga dan atau perbandingan mol komponen penyangga. 21. Larutan NH4OH berlebih yang direaksikan dengan HCl akan menghasilkan sistem penyangga basa. 22. Larutan NH4OH berlebih yang direaksikan dengan HCl akan menghasilkan sistem penyangga asam. 23. Larutan HCOOH berlebih yang direaksikan dengan NaOH akan menghasilkan sistem penyangga asam. 24. Larutan HCOOH berlebih yang direaksikan dengan NaOH akan menghasilkan sistem penyangga basa. 25. Penambahan asam sitrat dan natrium sitrat pada minuman sari jeruk berfungsi sebagai pengatur keasaman (pH) minuman.
B-S
B-S
B-S
B-S
B-S
B-S
20. S Kemampuan larutan penyangga menahan pH bergantung pada jumlah mol komponen penyangga dan atau perbandingan mol komponen penyangga. 21. B
22. S Larutan NH4OH berlebih yang direaksikan dengan HCl akan menghasilkan sistem penyangga basa 23. B
24. S Larutan HCOOH berlebih yang direaksikan dengan NaOH akan menghasilkan sistem penyangga asam. 25. B
Soal larutan penyangga untuk game advanced 1. Campuran larutan-larutan berikut bersifat buffer, kecuali.... A. Larutan NaH2PO4 dengan larutan Na2HPO4 B. Larutan HCOOH dengan larutan (HCOO)2Ba C. Larutan NaOH dengan larutan (HCOO)2Ba D. Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4 E. Larutan H3PO4 dengan larutan NaH2PO4 2. Manakah yang bukan larutan penyangga ? A. NH4OH & NH4Cl B. CH3COOH & CH3COONa C. Ca(OH)2 & CaCl2 D. HCN & KCN E. H2CO3 & KHCO3
187
3. Diantara pasangan senyawa berikut ini yang merupakan pasangan campuran buffer dan bersifat basa adalah…. A. CH3COOH(aq) + CH3COONa(aq) B. H3PO4(aq) + Na3PO4(aq) C. NH3(aq) + NH4Cl(aq) D. NaH2PO4(aq) + Na2HPO4(aq) E. HCN(aq) + Ca(CN)2(aq) 4. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini : 1) 50 mL CH3COOH 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,1 M 2) 50 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH 0,1 M 3) 50 mL H2CO3 0,2 M dan 100 mL NH3 0,1 M 4) 50 mL HCl 0,1 M dan 50 mL NH3 0,2 M 5) 50 mL HCl 0,1 M dan 50 mL NaOH 0,2 M Pasang-pasangan pH-nya tidak akan berunah apabila ditambah sedikit larutan asam,basa atau dengan pengenceran adalah.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 2 dan 3 E. 1 dan 5 5. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah.... A. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M B. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M C. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M D. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M E. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M 6. Campuran buffer dengan pH = 5 dapat dibuat dengan mencampurkan . . . . (Ka. HCOOH = 10-5 ; Kb. NH3(aq) = 10-5 ) A. 10 ml HCOOH 0,1 M + 5 ml HCOONa 0,1 M B. 10 ml HCOOH 0,1 M + 5 ml NaOH 0,1 M C. 10 ml HCOOH 0,1 M + 10 ml NaOH 0,1 M D. 10 ml NH3(aq) 0,1 M + 10 ml NH4Cl 0,1 M E. 10 ml NH3(aq) 0,1 M + 5 ml HCl 0,1 M 7. Ke dalam gelas kimia dimasukkan 400 mL NH4Cl 0,1 M dan 200 mL NH3 0,1 M. Bila Kb NH4OH = 1,8 x 10-5, pH larutan yang terjadi adalah... A. 6 – log 9 B. 6 + log 9 C. 7 D. 8 – log 9
188
E. 8 + log 9 8. Massa (NH4)2SO4 (Mr=132) yang harus ditambahkan ke dalam 500 mL larutan NH3 0,02M (Kb = 10-5) sehingga pH campuran = 8 adalah ... A. 66 gr B. 33 gr C. 13,2 gr D. 6,6 gr E. 3,3 gr 9. Larutan 25 mL CH3COOH 0,2 M (Ka = 1 x 10-5) diceampurkan dengan 25 mL NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi adalah.... A. 2,0 B. 2,5 C. 3,0 D. 5,0 E. 5,5 10. Diketahui pH larutan yang terdiri dari campuran CH3COOH (Ka = 10-5) dengan CH3COONa adalah 5 – log2. Perbandingan konsentrasi asam & garamnya adalah.... A. 1:2 B. 1:5 C. 2:1 D. 2:5 E. 5:1 11. Perhatikan data percobaan berikut : Larutan I II III IV V pH awal 4 5 7 8 10 ditambah sedikit asam 2,5 3,9 4,5 7,8 5 ditambah sedikit basa 6,6 6,1 10 8,1 12 ditambah sedikit air 5,2 5,9 6,5 7,6 8,5 Dari data tersebut yang termasuk larutan penyangga adalah.... A. I B. II C. III D. IV E. V
189
12. Tabel hasil percobaan beberapa larutan yang ditetesi asam, basa, dan air : Larutan pH awal Perubahan pH pada penambahan Sedikit asam Sedikit basa Sedikit air 4 5 2 3 1 4 7 2 3 2 8 11 4 9 3 9 12 5 10 4 4 4 4 4 5 Dari tabel tersebut yang merupakan larutan penyangga adalah.... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 13. Tabel hasil percobaan beberapa larutan yang ditetesi asam, basa, dan air : Larutan pH awal Perubahan pH pada penambahan Sedikit asam Sedikit basa Sedikit air P 5 6 8 3 Q 4 5 13 1 R 10 9,5 10,5 10 S 6 7 10 2 T 8 7,5 12 4 Dari tabel tersebut yang merupakan larutan penyangga adalah.... A. P B. Q C. R D. S E. T 14. Tabel hasil percobaan beberapa larutan yang ditetesi asam, basa, dan air : Larutan pH awal Perubahan pH pada penambahan Sedikit asam Sedikit basa Sedikit air A 5 4 8 5 B 5 2 12 5 C 9 9 9 9 D 7 5,5 12,5 6 E 6 4,5 8 6 Dari tabel tersebut yang merupakan larutan penyangga adalah.... A. A B. B C. C D. D E. E
190
15. Nilai pH larutan yang mengandung 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka=1 x 10-5) adalah... A. 1 B. 5 C. 7 D. 9 E. 11 16. Ke dalam 1 liter asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan garam natrium asetat supaya pH-nya menjadi dua kali semula. Jika Ka asam asetat = 1 x 10-5, berapa mol garam asetat yang harus ditambahkan dalam larutan tersebut.... A. 1 mol B. 0,1 mol C. 0,01 mol D. 0,001 mol E. 0,0001 mol 17. Manakah dari larutan berikut ini yang tidak membentuk buffer jika dicampur dengan NaHCO3 ? A. NaOH B. HCl C. H2CO3 D. H2O E. KOH 18. Sistem penahan utama dalam darah terdiri dari.... A. H2CO3 – HCO3B. HCO3- - CO32C. H3PO4 – H2PO4D. H2PO4- - HPO42E. NH3 – NH4+ 19. Suatu larutan penyangga terdiri atas campuran CH3COOH 0,01 M (Ka= 10-5) dan CH3COONa 0,1 M memiliki pH sebesar 6. Perbandingan volume CH3COOH : CH3COONa adalah.... A. 1 :1 B. 1: 10 C. 10: 1 D. 1: 100 E. 100: 1 20. Sebanyak 20 mL larutan HCOOH 0,3 M (Ka= 2 x 10-5) dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah....
191
A. 1 B. 3 C. 5 D. 8 E. 10 21. Harga pH campuran yang tidak berubah oleh pengaruh pengenceran adalah.... A. CH3COOH + NH4Cl B. CH3COOH + NaCl C. H2SO4 + NaOH D. CH3COOH + NaOH E. CH3COOH + CH3COOK 22. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah.... A. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M B. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M C. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M D. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M E. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M 23. Untuk membuat larutan penyangga yang memiliki pH = 4, ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambahkan CH3COONa 0,5 M sebanyak.... A. 100 mL B. 50 mL C. 10 mL D. 5 mL E. 1 mL 24. Ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan padatan CH3COONa sehingga pH larutan = 6. Jika Ka CH3COOH = 2 x 10-5, massa CH3COONa (Mr = 82) yang ditambahkan adalah.... A. 82 g B. 8,2 g C. 1,64 g D. 16,4 g E. 164 g 25. Larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan (NH4)2SO4 0,1 M. Diketahui Kb NH4OH = 2 x 10-5. Untuk mendapatkan pH campuran = 9, perbandingan volume NH4OH dan (NH4)2SO4 adalah.... A. 1 : 4 B. 4 : 1 C. 2 : 3
192
D. 2 : 1 E. 1 : 2 26. Ka dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 menjadi 0,05 M. Jika Kb LOH = 10-5, pH campuran yang terjadi adalah.... A. 11 B. 9 + log 2 C. 9 D. 5 E. 5 – log 2 27. Untuk membuat campuran penyangga dengan pH = 6, perbandingan mol antara asam asetat (Ka = 2 x 10-5) dan kalium asetat adalah.... A. 1 : 20 B. 1 : 10 C. 1 : 5 D. 20 : 1 E. 10 : 1 28. Larutan asam format 0,1 M ( Ka = 2 x 10-4) dicampur dengan larutan natrium format 0,2 M. Untuk mendapatkan pH campuran = 5, perbandingan volume antara larutan asam formiat dan larutan natrium formiat adalah... A. 1 : 10 B. 1 : 5 C. 1 : 2 D. 10 : 1 E. 5 : 1 29. X gram HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan 0,1 mol larutan HCOOH (Ka= 10-6) sehingga diperoleh larutan dengan pH = 5. Harga X adalah.... A. 0,68 g B. 3,40 g C. 6,80 g D. 7,20 g E. 68,9 g 30. Dicampurkan sejumlah HNO2 dengan larutan NaOH membentuk larutan penyangga. Setelah reaksi terdapat 0,02 mol NaNO2 dan 0,47 gr HNO2, pH larutan penyangga tersebut adalah.... (Ka HNO2 = 4 x 10-4; Mr HNO2= 47) A. 4 – log 2 B. 4 – log 4 C. 4 – log 8
193
1.
2.
3.
4.
5.
D. 8 + log 4 E. 8 + log 2 KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN : Larutan buffer / penyangga merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Pilihan dalam soal yang bukan merupakan larutan buffer/ penyangga adalah : Larutan NaOH dengan larutan (HCOO)2Ba (bukan pasangan asam/basa lemah dan basa/asam konjugasi). Jawaban : C Larutan buffer / penyangga merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Pilihan dalam soal yang bukan merupakan larutan buffer/ penyangga adalah campuran antara Ca(OH)2 & CaCl2 (bukan pasangan asam/basa lemah dan basa/asam konjugasi) Jawaban : C Larutan buffer / penyangga merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya (penyangga asam) atau basa lemah dengan asam konjugasinya ( penyangga basa ) . Pilihan dalam soal yang merupakan larutan buffer/ penyangga bersifat basa adalah campuran antara NH3(aq) + NH4Cl(aq). Jawaban : C Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah 1 dan 4, sesuai reaksi : CH3COONa(aq) + CH3COOH(aq) + NaOH(aq) H2O(l) 50 mL;0,2 M 50 mL;0,1 M Awal : 10 mmol 5 mmol Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol Sisa : 5 mmol 5 mmol 5 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa asam lemah dengan basa konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga asam. HCl(aq) + NH3 (aq) NH4Cl(aq) 50 mL;0,1 M 50 mL;0,2 M Awal : 5 mmol 10 mmol Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol Sisa : 5 mmol 5 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa basa lemah dengan asam konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga basa. Jawaban : C Larutan buffer / penyangga merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya (penyangga asam) atau basa lemah dengan asam konjugasinya ( penyangga basa ) . Pilihan
194
678 %Q%6
dalam soal yang merupakan larutan buffer/ penyangga bersifat basa adalah campuran antara 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M, sesuai dengan reaksi : + HCl (aq) NH4Cl(aq) + NH4OH(aq) 100 mL;0,2 M 100 mL;0,1 M Awal : 20 mmol 10 mmol Reaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol Sisa : 10 mmol 10 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa basa lemah dengan asam konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga basa. Jawaban : A 6. Larutan buffer / penyangga merupakan larutan yang terbentuk dari campuran antara asam lemah dengan basa konjugasinya (penyangga asam) atau basa lemah dengan asam konjugasinya ( penyangga basa ) . Pilihan dalam soal yang merupakan larutan buffer/ penyangga dengan pH 5 (penyangga asam) adalah campuran antara 10 ml HCOOH 0,1 M + 5 ml NaOH 0,1 M, sesuai reaksi : HCOONa(aq) + HCOOH(aq) + NaOH(aq) 10 mL;0,1 M 5 mL;0,1 M Awal : 1 mmol 0,5 mmol Reaksi : 0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol Sisa : 0,5 mmol 0,5 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa asam lemah dengan basa konjugasi (garam) yang dapat membentuk larutan penyangga asam, maka : [H+] = '(
678 R%<%6 :,- 6678
= 10- :,- 6678
678 %Q%6
= 10-5 M pH = log [H+] = - log 10-5 =5 Jawaban : B 7. Campuran 400 mL NH4Cl 0,1 M dan 200 mL NH3 0,1 M merupakan campuran yang dapat membentuk larutan penyangga basa , karena terdiri atas larutan basa lemah dengan asam konjugasinya (garamnya), maka pH yang terjadi : mol NH4Cl = M x V Mol NH3 = M x V = 0,1 x 200 = 0,1 x 400 = 20 mmol = 40 mmol [OH-] = '1
: 6678
678 R%<%6 ;: 6678
= 1,8 10-
195
H2O(l) 10 mmol 10 mmol
H2O(l) 0,5 mmol 0,5 mmol
;T
U VW
678 R%<%6 :,- = T :,:; $
678 R%<%6 678 S%Q%
678 S%Q%
= 9 x 10-6 M pOH = log [H+] = - log 9 x 10-6 = 6 – log 9 pH =8 + log 9 jawaban : E 8. Massa (NH4)2SO4 (Mr=132) yang harus ditambahkan ke dalam 500 mL larutan NH3 0,02M (Kb = 10-5) sehingga pH campuran = 8 ini merupakan larutan penyangga basa karena terdiri atas larutan basa lemah dengan asam konjugasinya, maka: pH = 8 pOH = 6, sehingga [OH-] = 10-6 M [OH-] = '1
10-6 = 10-
10-6 = 10:,::- 678
U XX
= 0,05
10-1 = 6
.55
678 %Q%6
m = 3,3 gram Jawaban : E 9. 25 mL CH3COOH 0,2 M (Ka = 1 x 10-5) diceampurkan dengan 25 mL NaOH 0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi : CH3COONa(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + NaOH(aq) 25 mL;0,2 M 25 mL;0,1 M Awal : 5 mmol 2,5 mmol Reaksi : 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol Sisa : 2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa asam lemah dengan basa konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga asam. pH larutan yang terjadi : [H+] = '(
678 R%<%6 ;,- 6678
= 1 10- ;,- 6678
= Ka
YZ
= 1 x 10-5 M pH = - log 10-5 =5 Jawaban : D 10. pH larutan yang terdiri dari campuran CH3COOH (Ka = 10-5) dengan CH3COONa adalah 5 – log2 merupakan larutan penyangga asam, maka : pH = 5 – log 2 [H+] = 2 x 10-5 M [H+]
Y[ YZ
2 x 10-5 = 10Y[ 196
2
YZ
= Y[
678 %Q%6
= 0,1 mol
= 5:
$< 5
Ma : Mg = 2 : 1 Jawaban : C 11. Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah IV. Jawaban : D 12. Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah 5. Jawaban : E 13. Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah R. Jawaban : C 14. Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah C. Jawaban : C 15. 6 gram CH3COOH (Mr = 60) dan 0,1 mol CH3COONa (Ka=1 x 10-5) merupakan campuran yang membentuk larutan penyangga asam, maka: 6 Mol CH3COOH = mol CH3COONa = 0,1
[H+] = '( :, 678
678 R%<%6 :, 678
= 1 10-
678 %Q%6
= 1 x 10-5 M pH = - log 10-5 =5 Jawaban : B 16. Ke dalam 1 liter asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan garam natrium asetat supaya pH-nya menjadi dua kali semula. Hal ini menggunakan prinsip larutan penyangga, maka mol natrium asetat yang ditambahkan agar pHnya menjadi 6 adalah pH = 6 [H+] = 10-6 M [H+] = '(
678 R%<%6
678 R%<%6 = T :, $
10-6 = 1 10:, 678
10-1 = 678 R%<%6
Mol garam = 1 mol Jawaban : A
197
17. Larutan yang tidak membentuk buffer jika dicampur dengan NaHCO3 yaitu H2O. Jawaban : D 18. Sistem penahan utama dalam darah terdiri dari H2CO3 – HCO3Jawaban : A 19. Suatu larutan penyangga terdiri atas campuran CH3COOH 0,01 M (Ka= 10-5) dan CH3COONa 0,1 M memiliki pH sebesar 6. Perbandingan volume CH3COOH : CH3COONa adalah
= 10- Y[
YZ
pH = 6 [H+] = 10-6 M YZ [H+] = '( Y[ 10-6
YZ
0,1 = Y[
Ma : Mg = 1 : 10 Jawaban : B 20. Sebanyak 20 mL larutan HCOOH 0,3 M (Ka= 2 x 10-5) dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Maka harga pH larutan yang terjadi : HCOONa(aq) + HCOOH(aq) + NaOH(aq) H2O(l) 20 mL;0,3 M 40 mL;0,1 M Awal : 6 mmol 4 mmol Reaksi : 4 mmol 4 mmol 4 mmol 4 mmol Sisa : 2 mmol 4 mmol 4 mmol Pada reaksi ini terdapat sisa asam lemah dengan basa konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga asam, maka : 678 %Q%6 [H+] = '(
678 R%<%6 ; 6678
= 2 10- 6678 = 10-5 M pH = log [H+] = - log 10-5 =5 Jawaban : C 21. Harga pH campuran yang tidak berubah oleh pengaruh pengenceran merupakan larutan penyangga. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah : CH3COOH + CH3COOK. Jawaban :E 22. Laruatan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH-nya pada penambahan sedikit asam, basa, ataupun pengenceran. Pilihan dalam soal yang termasuk larutan penyangga adalah 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M, sesuai reaksi : NH4OH (aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l) 100 mL;0,2 M 100 mL;0,1 M 20 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol Awal : Reaksi : Sisa :
198
:: 6= T :,- $
Pada reaksi ini terdapat sisa basa lemah dengan asam konjugasi yang dapat membentuk larutan penyangga basa. Jawaban : A 23. Untuk membuat larutan penyangga yang memiliki pH = 4, ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambahkan CH3COONa 0,5 M sebanyak pH = 4 [H+] = 10-4 M 678 %Q%6 [H+] = '( 678 R%<%6 10-4 = 10-
9 T :,- $ :: 6= T :,- $
V = (10- :,- $ T :C ) V x 0,5 M = 5 mLM
:X
; T:] T :, = T :, $
U \
678 R%<%6 678 %Q%6 10- 678 R%<%6 :, = T :, $
V= 10 mL Jawaban : C 24. Ke dalam 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan padatan CH3COONa sehingga pH larutan = 6. Jika Ka CH3COOH = 2 x 10-5, massa CH3COONa (Mr = 82) yang ditambahkan adalah pH = 6 [H+] = 10-6 M 678 %Q%6 [H+] = '( 10-6 = 2
=
10-6 = 2 106
3;
6
=
e[
Y[ d e[
; d :, e[
:,; e`
Y^_ [ZbZc Y` d e`
; e`
= 2 10-
= '1
. = 0,2 3; m = 16,4 gram Jawaban : D 25. Larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan (NH4)2SO4 0,1 M. Diketahui Kb NH4OH = 2 x 10-5. Untuk mendapatkan pH campuran = 9, perbandingan volume NH4OH dan (NH4)2SO4 adalah Campuran tersebut merupakan larutan penyangga basa, maka : pH = 9 pOH =10-5 [OH-] = 10-5 M Y^_ `ZaZ [OH-] = '1 [OH-]
10-5 1
Vb : Vg = 1 : 2 Jawaban : E
199
26. Ka dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 menjadi 0,05 M. Jika Kb LOH = 10-5, pH campuran yang terjadi : Basa lemah LOH yang dicampur dengan L2SO4 akan membentuk larutan penyangga basa, maka : $S [OH-] = '1 $R :, $
= 10- ; T :,:- $
YZ
= 2 x 10- Y[
Y[
= 10-5 M pOH = - log 10-5 =5 pH = 9 jawaban : C 27. Untuk membuat campuran penyangga dengan pH = 6, perbandingan mol antara asam asetat (Ka = 2 x 10-5) dan kalium asetat : pH = 6 [H+] = 10-6 M YZ [H+] = '( 10-6
YZ
0,05= Y[
eZ
e[
= 2 10 :,; e[
:, eZ
= '( Y[ d e[
Y^_ [ZbZc YZ d eZ
Ma : Mg = 1 : 20 Jawaban : A 28. Larutan asam format 0,1 M ( Ka = 2 x 10-4) dicampur dengan larutan natrium format 0,2 M. Untuk mendapatkan pH campuran = 5, perbandingan volume antara larutan asam formiat dan larutan natrium formiat adalah HCOOH + HCOONa akan membentuk larutan penyangga asam, maka: pH = 5 [H+] = 10-5 M Y^_ ZaZc [H+] = '( [H+]
10-5 10-1 =
Y^_ ZaZc
g X\
Y^_ [ZbZc :,
= 105
= '(
Va : Vg = 1 : 10 Jawaban : A 29. X gram HCOONa (Mr = 68) dicampur dengan 0,1 mol larutan HCOOH (Ka= 10-6) sehingga diperoleh larutan dengan pH = 5. Harga X adalah Campuran tersebut akan membentuk larutan penyangga asam, maka : pH = 5 [H+] = 10-5 M
[H+] 10-5
200
.
:,
= 10-1
g X\
1 c
= 0,01 = 0,68 gram
m
53
678 %Q%6
Jawaban : A 30. Dicampurkan sejumlah HNO2 dengan larutan NaOH membentuk larutan penyangga. Setelah reaksi terdapat 0,02 mol NaNO2 dan 0,47 gr HNO2, pH larutan penyangga tersebut : Larutan yang terjadi merupakan larutan penyangga asam, maka: Mol asam = 0,02 mol Mol garam = 0,47 gr / 47 = 0,01 mol [H+] = '(
678 R%<%6 :,:; 678
= 4 10 :,: 678 = 8 x 10-4 M pH = - log 8 x 10-4 = 4 – log 8
Jawaban : C
201
I.
Soal-Soal Game “Hidrolisis Garam” Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi Dasar : 4.5 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut. Indikator : 1. Menentukan ciri-ciri jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air. 2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis. 3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air. 2. Peserta didik dapat menentukan sifat garam yang terhidrolisis. 3. Peserta didik dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga berdasarkan data percobaan.
Materi Pembelajaran a. Hidrolisis Garam Reaksi hidroliosis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya sebagian kecil garam yang mengalami hidrolisis, tetapi cukup untuk mengubah pH larutan. Tetapan kesetimbangn dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis
Garam dari asam kuat dan basa kuat
(Kh). 1.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7). Contoh : Garam NaCl dalam air tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga
Garam dari asam lemah dan basa kuat
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) (tidak ada reaksi) Na+(aq) + H O(l) 2 Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
bersifat netral.
2.
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (parsial), yaitu hidrolisis anion.
202
Contoh : CH COONa dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : 3 CH COO-(aq) + Na+(aq) CH COONa (aq) 3 3 CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa.Untuk menghitung pH larutan garam ini dapat dimisalkan rumus kimia garam adalah A- + H2O
[ ]
[][ ]
HA + OH-
LA, maka hidrolisis anion adalah sebagai berikut :
Tetapan hidrolisisnya : h =
Konsentrasi ion OH- sama dengan konsentrasi HA, sedangkan konsentrasi kesetimbangan ion A- dapat dianggap sama dengan konsentrasi ion A- yang berasal dari garam ( jumlah ion A- yang terhidrolisis dapat diabaikan ). Jika
[ ]
konsentrasi ion A- itu dimisalkan M, maka h =
[ ] = √h
Selanjutnya tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi
HA + OH-
A- + H+
Kw
Kh
Ka
HA A- + H2O
H+ + OH-
[ ] = i
h =
Ka x Kh = Kw
H2O
asam lemah Ka dan tetapan ionisasi air Kw.
Sehingga,
Maka,
Keterangan : Kw = tetapan kesetimbangan air
203
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
[OH-] = j
T :W )
; T :]
:VC T (; T
k%
kl T $R
=j
= √4 10; = 2 x 10-6 M pOH pH Garam dari asam kuat dan basa lemah
= - log 2 x 10-6 = 6 – log 2 = 8 + log 2
Larutan (CH3COO)2Ca termasuk garam terhidrolisis sebagian yang bersifat basa, maka :
Jawab :
Tentukan pH 5 L larutan (CH3COO)2Ca 0,004 M ;Ka CH3COOH = 2 x 10-5 !
Contoh soal :
M = konsentrasi garam
3.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian, yaitu hidrolisis kation. Contoh : Garam NH4Cl akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. Untuk mengetahui pH dan konsentrasi H+, dapat dilakukan penurunan yang analog
[ ] = i
dengan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Sehingga dapat diperoleh,
Keterangan : Kw = tetapan kesetimbangan air Kb = tetapan ionisasi basa lemah M = konsentrasi garam
204
4.
Contoh soal : Tentukan pH 2 L larutan NH4Cl 0,04 M ; Kb NH4OH = 4 x 10-5 ! Jawab :
kS
kl T $R
T : )
T :]
:VC T (
pH
= - log 10-5,5 = 5,5
Larutan NH4Cl merupakan larutan garam terhidrolisis bersifat asam, maka: [H+] = j
=j
= √10 = 10-5,5 M
Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis
total. Contoh : Garam CH3COONH4 akan mengalami hidrolisis total, yaitu : CH3COONH4 (aq) CH3COO-(aq) + NH+(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Adapun pH dapat diperkirakan dengan rumus : [ ] = i
205
II. Soal hidrolisis untuk game basic Tentukan sifat larutan garam berikut, bersifat asam,basa, atau netral ? SOAL JAWABAN 1. NH4Cl 1. ASAM NH4Cl akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam.
2. NaCl
3. CH3COONa
4. (NH4)2SO4
5. CaSO4
6. (CH3COO)2Ca
2. NETRAL NaCl tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) Na+aq) + H2O(l) Cl-(aq) + H2O(l) 3. BASA CH3COONa akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : CH COO-(aq) + Na+(aq) CH COONa (aq) 3 3 CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 4. ASAM (NH ) SO akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : 4 2 4 2NH4+(aq) + SO42- (aq) (NH4)2SO4 (aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) SO42- (aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 5. NETRAL CaSO4 tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. CaSO4 (aq) Ca2+(aq) + SO42- (aq) Ca2+aq) + H2O(l) SO42-(aq) + H2O(l) 6. BASA (CH3COO)2Ca akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : (CH3COO)2Ca (aq) 2CH3COO-(aq) + Ca2+(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) Ca2+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa.
206
7. NH4Br
8. BaBr2
9. (C6H5COO)2Ba
10. NH4NO3
11. KNO3
12. C6H5COOK
13. NH4ClO3
7. ASAM NH4Br akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH4Br(aq) NH4+(aq) + Br-(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Br-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 8. NETRAL BaBr tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. BaBr2(aq) Ba2+(aq) + 2Br-(aq) Ba2+aq) + H2O(l) Br-(aq) + H2O(l) 9. BASA (C6H5COO)2Ba akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : (C6H5COO)2Ba (aq) 2C6H5COO-(aq) + Ba2+(aq) C6H5COO-(aq) + H2O(l) C6H5COOH(aq) + OH-(aq) Ba2+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 10. ASAM NH4NO3 akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH +(aq) + NO3-(aq) NH NO (aq) 4 3 4 NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) NO3-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 11. NETRAL KNO3 tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. KNO3 (aq) K+(aq) + NO3-(aq) K+aq) + H2O(l) NO3-(aq) + H2O(l) 12. BASA C H COOK akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : 6 5 C6H5COO-(aq) + K+(aq) C6H5COOK (aq) C6H5COOH(aq) + OH-(aq) C6H5COO-(aq) + H2O(l) K+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 13. ASAM NH4ClO3 akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH ClO (aq) NH +(aq) + ClO3-(aq) 4 3 4 NH4OH(aq) + H3O+(aq) NH4+(aq) + H2O(l)
207
14. LiClO3
15. HCOOLi
16. NH4I
17. MgBr2
18. (HCOO)2Ca
19. NH4ClO4
20. NaI
ClO3-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 14. NETRAL LiClO3 tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. LiClO3 (aq) Li+(aq) + ClO3-(aq) Li+aq) + H2O(l) ClO3-(aq) + H2O(l) 15. BASA HCOOLi akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : HCOOLi (aq) HCOO-(aq) + Li+(aq) HCOO-(aq) + H2O(l) HCOOH(aq) + OH-(aq) Li+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 16. ASAM NH4I akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH4+(aq) + I-(aq) NH4I(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) I-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 17. ASAM MgBr2 akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : MgBr (aq) Mg2+(aq) + 2Br-(aq) 2 Mg2+(aq) + 2H2O(l) Mg(OH)2(aq) + H3O+(aq) Br-(aq) + H2O(l) 18. BASA (HCOO)2Ca akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : (HCOO)2Ca (aq) 2HCOO-(aq) + Ca2+(aq) HCOO-(aq) + H2O(l) HCOOH(aq) + OH-(aq) Ca2+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 19. ASAM NH4 ClO4 akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NH +(aq) + ClO4-(aq) NH ClO (aq) 4 4 4 NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) ClO4-(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam. 20. NETRAL NaI tidak mengalami reaksi hidrolisis, sehingga bersifat netral. NaI(aq) Na+(aq) + I-(aq)
208
III.
21. NaCN
22. NH4CN (Ka= 6,2 x 10-10; Kb= 1,8 x 10-5 )
23. NH4F (Ka= 6,6 x 10-4; Kb= 1,8 x 10-5 )
24. CH3COONH4 (Ka= 1,8 x 10-5; Kb= 1,8 x 10-5 )
25. C6H5COONH4 (Ka= 6,3 x 10-5; Kb= 1,8 x 10-5 )
Na+aq) + H2O(l) I-(aq) + H2O(l) 21. BASA NaCN akan mengalami hidrolisis sebagian, yaitu : NaCN (aq) CN-(aq) + Na+(aq) CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa. 22. BASA NH CN akan mengalami hidrolisis total, yaitu : 4 NH4CN (aq) NH4+(aq) + CN-(aq) NH +(aq) + H O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) 4 2 CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-(aq) Karena harga Ka
Kb, maka larutan bersifat asam. 24. NETRAL CH3COONH4 akan mengalami hidrolisis total, yaitu : CH3COO-(aq) + NH+(aq) CH3COONH4 (aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Karena harga Ka=Kb, maka larutan bersifat netral. 25. ASAM C H COONH akan mengalami hidrolisis total, yaitu : 6 5 4 C6H5COONH4 (aq) C6H5COO-(aq) + NH+(aq) C H COO-(aq) + H O(l) C6H5COOH(aq) + OH-(aq) 6 5 2 NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H3O+(aq) Karena harga Ka>Kb, maka larutan bersifat asam.
Soal hidrolisis untuk game advanced 1. Ion berikut ini yang mengalami hidrolisis dalam air, kecuali.... A. Na+ B. CNC. CO32D. Al3+ E. S22. Ion berikut ini yang mengalami hidrolisis dalam air,....
209
A. Na+ B. CNC. NO3D. K+ E. SO423. Diketahui beberapa garam sebagai berikut : 1) (NH4)2SO4 2) (CH3COO)2Ca 3) Ba(NO3)2 4) FeCl3 5) Na2CO3 Pasangan garam yang larutannya dalam air dapat mengubah lakmus biru menjadi merah adalah.... A. 2 dan 5 B. 1 dan 4 C. 3 dan 4 D. 4 dan 5 E. 2 dan 3 4. Dari campuran dibawah ini, yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah.... A. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M B. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NH3 0,5M C. 50 mL HCl 0,5M + 100 mL NH3 0,5M D. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NH3 0,5M E. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M 5. Dari campuran dibawah ini, yang tidak menghasilkan garam terhidrolisis adalah.... A. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M B. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NH3 0,5M C. 50 mL HCl 0,5M + 100 mL NH3 0,5M D. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NH3 0,5M E. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M 6. Dari campuran dibawah ini, yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah.... A. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M B. 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NH3 0,5M C. 50 mL HCl 0,5M + 100 mL NH3 0,5M D. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NH3 0,5M E. 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M
210
7. Jika 5,35 gr NH4Cl (Mr=53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 mL, akan diperoleh larutan dengan pH sebesar (Ka = 10-5).... A. 5 – log 2 B. 9 – log 4 C. 5 D. 5 + log 4 E. 9 – log 4 8. Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut : HZ(aq) + OHZ- (aq) + H2O(l) Garam berikut ini yang mengalami hidrolisis seperti persamaan hidrolisis di atas adalah... A. NH4Cl B. NH4CN C. CaCl2 D. Na2SO4 E. KCN 9. Hidrolisis total terjadi pada garam-garam yang mengandung garam-garam.... A. NaNO3, SrCl2 B. NH4NO3, Ca(NO2)2 C. Fe(CN)2, NH4F D. (NH4)2S, CH3COOK E. CH3COONa, AlF3 10. Diantara garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis sempurna adalah.... A. CH3COONa B. CH3COONH4 C. NaCl D. NH4Cl E. NaCN 11. Diantara garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis sempurna adalah.... A. CH3COONa B. (NH4)2SO4 C. NaCl D. NH4Cl E. NH4CN 12. Diantar garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial (sebagian) adalah.... A. CH3COONa B. CH3COONH4 C. NaCl D. NH4CN
211
E. (CH3COO)2Be 13. Diantar garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial (sebagian) adalah.... A. NaCl B. NH4F C. CH3COONH4 D. NaF E. (NH4)2S 14. Larutan garam berikut yang dapat memerahkan kertas lakmus adalah.... A. NH4Br B. NaF C. CH3COONa D. HCOOK E. Na2CO3 15. Larutan garam berikut yang dapat membirukan kertas lakmus adalah.... A. NH4Br B. AlCl3 C. BeBr2 D. HCOOK E. NaNO3 16. Garam yang memilki pH < 7 adalah.... A. CH3COONa B. CH3COOK C. NH4Cl D. K2CO3 E. K2SO4 17. Garam yang memilki pH = 7 adalah.... A. CH3COONa B. CH3COOK C. NH4Cl D. K2CO3 E. K2SO4 18. Garam yang memilki pH > 7 adalah.... A. NaCl B. Na2SO4 C. NH4Cl D. CH3COONa E. K2SO4 19. Terdapat 4 L larutan NH4Cl 0,01 M. Jika Kh=10-9, pH larutan tersebut adalah....
212
A. 5 B. 5,5 C. 9 D. 8,5 E. 10 20. Terdapat 5 L larutan (CH3COO)2Ca dengan konsentrasi 0,004 M. Jika Ka CH3COOH = 2 x 10-5, pH larutan tersebut adalah.... A. 5 – log 2 B. 6 – log 2 C. 9 + log 2 D. 8 + log 2 E. 9 21. Nilai pH 5 L larutan HCOONa 0,02 M adalah....(KaHCOOH = 2 x 10-4) A. 9 B. 8 C. 7 D. 6 E. 5 22. Nilai pH 2 L larutan NH4Cl 0,04 M adalah....(Kb NH4OH = 4 x 10-5) A. 4 B. 4,5 C. 5,5 D. 8,5 E. 10 23. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10-5 maka pH larutan (CH3COO)2Ca 0,2M adalah.... A. 5 B. 5 – log 2 C. 9 D. 9 – log 2 E. 9 + log 2 24. Jika diketahui Kb NH4OH = 2 x 10-5 maka pH larutan NH4NO3 0,2M adalah.... A. 3 B. 5 C. 7 D. 9 E. 11 25. Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. Berapakah pH larutan NH4Cl 0,1 M?
213
A. 3 B. 5 C. 7 D. 9 E. 11 26. Ke dalam 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan 50 mL larutan NaOH 0,1 M. Berapakah pH larutan yang terjadi....(Ka CH3COOH = 5 x 10-4) A. 2 B. 4 C. 6 D. 8 E. 10 27. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M ditambahkan 50 mL larutan NaOH 0,5 M. Berapakah pH larutan yang terjadi....(Ka CH3COOH = 2,5 x 10-5) A. 3 B. 5 C. 7 D. 9 E. 11 28. Natrium sianida (NaCN) dapat dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NaOH 5 x 10-3 M dengan 50 mL asam sianida 5 x 10 -3 M. Senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan pH larutan....(Ka HCN = 5 x 10-10; √5 = 2,2) A. 2 – log 1,5 B. 4 – log 2,2 C. 10 + log 5 D. 10 + log 2,2 E. 12 + log 1,5 29. Sebanyak 500 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 500 mL HNO2 0,1 M hingga terjadi reaksi : KOH + HNO2 KNO2 + H2O . jika harga Ka HNO2 = 5 x 10-4, harga pH larutan yang terjadi adalah.... A. 2 – log 6,7 B. 6 C. 7 D. 8 E. 12 + log 6,7 30. Jika 40 mL larutan NH4OH 1,5 M dicampurkan ke dalam 20 mL larutan H2SO4 1,5 M, pH campuran menjadi....(Kb = 2 x 10-5; √5 = 2,2 ) A. 4 – log 2,2
214
B. C. D. E.
1.
2.
3.
4.
5.
4 + log 2,2 5 – log 2,2 5 + log 2,2 6 – log 2,2 KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN :
Ion yang dapat mengalami hidrolisis dalam air adalah ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah. Sehingga, ion yang tidak dapat terhidrolisis pada pilihan soal adalah ion Na+. Jawaban : A Ion yang dapat mengalami hidrolisis dalam air adalah ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah. Sehimgga ion yang dapat mengalami hidrolisis pada pilihan soal adalah CN-. Jawaban : B Diketahui beberapa garam sebagai berikut : 1) (NH4)2SO4 2) (CH3COO)2Ca 3) Ba(NO3)2 4) FeCl3 5) Na2CO3 Pasangan garam yang larutannya dalam air dapat mengubah lakmus biru menjadi merah disini maksudnya adalah garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat asam. Yaitu terjadi pada garam (NH4)2SO4 dan FeCl3. Jawaban : B Campuran asam basa yang dapat menghasilkan garam terhidolisis sebagian dan bersifat asam adalah campuran dari asam kuat dan basa lemah yang memiliki jumlah mol ekivalen sama. Pada pilihan soal yang termasuk campuran asam basa yang dapat menghasilkan garam terhidolisis sebagian dan bersifat asam adalah 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NH3 0,5M. Reaksinya : HCl + NH3 NH4Cl 50ml 50ml 0,5M 0,5M Awal : 25 mmol 25 mmol Reaksi : 25 mmol 25 mmol 25 mmol Sisa : 25 mmol Jawaban : B Campuran asam basa yang tidak dapat menghasilkan garam terhidolisis adalah campuran dari asam kuat dan basa kuat yang memiliki jumlah mol ekivalen sama. Pada opsi soal yang termasuk campuran asam basa yang tidak dapat menghasilkan garam terhidolisis adalah 50 mL HCl 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M.
215
6
:::
HCl + NaOH NaCl + H2O 50ml 50ml 0,5M 0,5M Awal : 25 mmol 25 mmol Reaksi : 25 mmol 25 mmol 25 mmol 25 mmol Sisa : 25 mmol 25 mmol Jawaban : A 6. Campuran asam basa yang dapat menghasilkan garam terhidolisis sebagian dan bersifat basa adalah campuran dari asam lemah dan basa kuat yang memiliki jumlah mol ekivalen sama. Pada opsi soal yang termasuk campuran asam basa yang dapat menghasilkan garam terhidolisis sebagian dan bersifat asam adalah 50 mL CH3COOH 0,5M + 50 mL NaOH 0,5M. Reaksinya : CH3COONa + CH COOH + NaOH H2O 3 50ml 0,5M 50ml 0,5M Awal : 25 mmol 25 mmol Reaksi: 25 mmol 25 mmol 25 mmol 25 mmol Sisa : 25 mmol 25 mmol Jawaban : E 7. Jika 5,35 gr NH4Cl (Mr=53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 mL, akan diperoleh larutan dengan pH sebesar : Konsentrasi NH4Cl = ;-:
$< 9(68) -,>- :::
=->,-
kl T $R kS
:VC T
:]
T :V
= 0,1 x 4 = 4 x 10-1 M Garam NH4Cl merupakan garam terhidrolisis bersifat asam, sehingga [H+]nya adalah : [H+] = j =j
= √4 10: = 2 x 10-5 M pH = - log [H+] = - log 2 x 10-5 = 5 – log 2 Jawaban : A 8. Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut : Z- (aq) + H2O(l) HZ(aq) + OH-
216
Reaksi tersebut merupakan reaksi hidrolisis dari anion garam yang berasal dari asam lemah . sehingga garam pada opsi soal yang mengalami hidrolisis seperti persamaan hidrolisis di atas yaitu garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, yaitu KCN. Jawabannya : E 9. Hidrolisis total(sempurna) terjadi pada garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Pada opsi soal yang termasuk dalam garam terhidrolisis total adalah Fe(CN)2 dan NH4F. Jawaban : C 10. Hidrolisis total (sempurna) terjadi pada garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Pada opsi soal yang termasuk dalam garam terhidrolisis total adalah CH3COONH4. Jawaban : B 11. Hidrolisis total (sempurna) terjadi pada garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Pada opsi soal yang termasuk dalam garam terhidrolisis total adalah NH4CN. Jawaban : E 12. Hidrolisis sebagian (parsial) terjadi pada garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat atau asam kuat dan basa lemah. Pada opsi soal yang termasuk dalam garam terhidrolisis sebagian adalah CH3COONa. Jawaban : A 13. Hidrolisis sebagian (parsial) terjadi pada garam-garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat atau asam kuat dan basa lemah. Pada opsi soal yang termasuk dalam garam terhidrolisis sebagian adalah NaF. Jawaban D 14. Larutan garam yang dapat memerahkan kertas lakmus yaitu larutan garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat asam ( garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah ) . Pada opsi soal yang termasuk dalam garam ini adalah NH4Br. Jawaban : A 15. Larutan garam yang dapat membirukan kertas lakmus yaitu larutan garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat basa ( garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ) . Pada opsi soal yang termasuk dalam garam ini adalah HCOOK. Jawaban : D 16. Garam yang memilki pH < 7 yaitu larutan garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat asam ( garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah ) . Pada opsi soal yang termasuk dalam garam ini adalah NH4Cl. Jawaban : C 17. Garam yang memilki pH = 7 yaitu adalah garam yang bersifat netral, tidak mengalami reaksi hidrolisis ( garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat). Pada opsi soal yang termasuk dalam garam ini adalah K2SO4. Jawaban : E 18. Garam yang memilki pH > 7 yaitu larutan garam yang mengalami hidrolisis dan bersifat basa ( garam yang berasal dari asam lemah dan basa
217
kuat ) . Pada opsi soal yang termasuk dalam garam ini adalah CH3COONa. Jawaban : D 19. Terdapat 4 L larutan NH4Cl 0,01 M. Jika Kh=10-9, pH larutan tersebut : larutan NH4Cl merupakan larutan garam terhidrolisis bersifat asam, maka : [H+] = *'ℎ )n
= √10o 10;
k%
kl T $R
; T:]
:VC T (; T
T :W )
= √10 = 10-5,5 M pH = - log 10-5,5 = 5,5 Jawaban : B 20. Terdapat 5 L larutan (CH3COO)2Ca dengan konsentrasi 0,004 M. Jika Ka CH3COOH = 2 x 10-5, pH larutan tersebut adalah? Jawab : Larutan (CH3COO)2Ca termasuk garam terhidrolisis sebagian yang bersifat basa, maka : [OH-] = j
=j
; T :C
:VC T ( ; T : )
k%
kl T $R
= √4 10; = 2 x 10-6 M pOH = - log 2 x 10-6 = 6 – log 2 pH = 8 + log 2 jawaban : D 21. Nilai pH 5 L larutan HCOONa 0,02 M adalah....(KaHCOOH = 2 x 10-4) Jawab : Larutan HCOONa merupakan larutan garam yang terhidrolisis dan bersifat basa, maka : [OH-] = j
=j
= √10; = 10-6 M pOH = - log 10-6 =6 pH = 8 jawaban : B 22. Nilai pH 2 L larutan NH4Cl 0,04 M adalah....(Kb NH4OH = 4 x 10-5) Jawab :
218
kl T $R
kS
:VC T (
T :]
T : )
Larutan NH4Cl merupakan larutan garam terhidrolisis bersifat asam, maka : [H+] = j
=j
T :]
:VC T ( ; T ; T :V )
k%
kl T $R
= √10 = - log 10-5,5 = 10-5,5 M pH = 5,5 Jawaban : C 23. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10-5 maka pH larutan (CH3COO)2Ca 0,2M adalah.... Jawab : Larutan (CH3COO)2Ca merupakan larutan garam terhidrolisis bersifat basa, maka : [OH-] = j
=j
; T :]
:VC T ( ; T :V )
kS
kl T $R
= √4 10: = 2 x 10-5 M pOH = - log 2 x 10-5 = 5 – log 2 pH = 9 + log 2 jawaban : E 24. Jika diketahui Kb NH4OH = 2 x 10-5 maka pH larutan NH4NO3 0,2M adalah... Jawab : Larutan NH4NO3 merupakan larutan garam terhidrolisis bersifat asam, maka [H+] = j
=j
= √10: = - log 10-5 = 10-5 M pH =5 Jawaban : B 25. Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. Berapakah pH larutan NH4Cl 0,1 M? Jawab :
219
Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11, maka pOH-nya = 3, sehingga pOH = - log [OH-] 3 = - log [OH-] -log 10-3 = - log [OH-] [OH-] = 10-3 M Larutan NH3 merupakan basa lemah, maka : [OH-] = √)1 '1
:]
:VC T :V
kS
kl T $R
10-3 = *0,1 '1 = 0,1 x Kb 10-6 Kb = 10-5 larutan NH4Cl merupakan garam terhidrolisis bersifat asam, maka : [H+] = j
=j
678
:: 6=
9 - 6678
= 5 x 10-2 M
=
=
= √10: = 10-5 M pH = - log 10-5 =5 Jawaban : B 26. Ke dalam 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan 50 mL larutan NaOH 0,1 M. Berapakah pH larutan yang terjadi....(Ka CH3COOH = 5 x 10-4) Jawab : Reaksi yang terjadi yaitu : CH3COONa + CH3COOH + NaOH H2O 50ml 0,1M 50ml 0,1M Awal : 5 mmol 5 mmol Reaksi 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol : Sisa : 5 mmol 5 mmol Dari reaksi diatas dapat diketahui terdapat sisa garam yang terhidrolisis bersifat basa, maka :
k%
- T :C
:VC T ( - T : )
kl T $R
Konsentrasi CH3COONa
[OH-] = j
=j
220
678
:: 6=
9 ;- 6678
= 2,5 x 10-1 M
=
=
= √10; = 10-6 M pOH = - log 10-6 =6 pH = 14- pOH pH = 14 -6 = 8 jawaban : D 27. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M ditambahkan 50 mL larutan NaOH 0,5 M. Berapakah pH larutan yang terjadi....(Ka CH3COOH = 1 x 10-5) Jawab: Reaksi yang terjadi yaitu : CH3COONa + NaOH H2O CH COOH + 3 50ml 0,5M 50ml 0,5M Awal : 25 mmol 25 mmol Reaksi 25 mmol 25 mmol 25 mmol : Sisa : 25 mmol 25 mmol Dari reaksi diatas dapat diketahui terdapat sisa garam yang terhidrolisis bersifat basa, maka :
k%
;,- T :]
:VC T ( ;,- T :V )
kl T $R
Konsentrasi CH3COONa
[OH-] = j =j
= √10: = 10-5 M pOH = - log 10-5 =5 pH = 14 – pOH = 14 – 5 = 9 jawaban : D 28. Natrium sianida (NaCN) dapat dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NaOH 5 x 10-3 M dengan 50 mL asam sianida 5 x 10 -3 M. Senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan pH larutan....(Ka HCN = 5 x 10-10; √5 = 2,2)
221
678
:: 6=
9 :,;- 6678
= 2,5 x 10-3 M
=
=
Jawab : Reaksi yang terjadi yaitu : HCN + NaOH NaCN + 50ml5.10-3M 50ml 5.10-3M Awal : 0,25 mmol 0,25 mmol Reaksi : 0,25 mmol 0,25 mmol 0,25 mmol Sisa : 0,25 mmol Dari reaksi diatas dapat diketahui terdapat sisa garam yang terhidrolisis bersifat asam, maka :
k%
- T :Vp
:VC T ( ;,- T :W )
kl T $R
Konsentrasi NaCN
[H+] = j =j
678
9 -: 6678 ::: 6=
= 5 x 10-2 M
=
=
= √5 103 = 2,2 x 10-4 M pH = - log 2,2 x 10-4 = 4 – log 2,2 Jawaban : B 29. Sebanyak 500 mL larutan KOH 0,1 M dicampur dengan 500 mL HNO2 0,1 M hingga terjadi reaksi : KOH + HNO2 KNO2 + H2O . jika harga Ka HNO2 = 5 x 10-4, harga pH larutan yang terjadi adalah.... Jawab : Reaksi yang terjadi yaitu : KOH + HNO2 KNO2 + 500ml0,1M 500ml0,1M Awal : 50 mmol 50 mmol Reaksi : 50 mmol 50 mmol 50 mmol Sisa : 50 mmol Dari reaksi diatas dapat diketahui terdapat sisa garam yang terhidrolisis bersifat basa, maka : Konsentrasi
k%
- T :C
:VC T ( - T : )
kl T $R
KNO2
[OH-] = j
=j
= √10;
222
H2O 0,25 mmol 0,25 mmol
H2O 50 mmol 50 mmol
Jawaban : D
= 10-6 M pOH pH
678
5: 6=
9 >: 6678
= - log 10-6 =6 =8
= - log 2,2 x 10-5 = 5 – log 2,2
= 5 x 10-1 M
=
=
30. Jika 40 mL larutan NH4OH 1,5 M dicampurkan ke dalam 20 mL larutan H2SO4 1,5 M, pH campuran menjadi.... Jawab : Reaksi yang terjadi yaitu : + H2SO4 (NH4)2SO4 + 2NH4OH 40ml1,5M 20ml1,5M Awal : 60 mmol 30 mmol Reaksi : 60 mmol 30 mmol 30 mmol Sisa : 30 mmol Dari reaksi diatas dapat diketahui terdapat sisa garam yang terhidrolisis bersifat asam, maka : Konsentrasi (NH4)2SO4
k%
kl T $R ; T :]
pH
:VC T ( ; T - T :V )
= √5 10: = 2,2 x 10-5 M
=j
[H+] = j
Jawaban : C
223
2H2O 60 mmol 60 mmol
LAMPIRAN 4
DAFTAR NAMA AHLI MATERI, AHLI IT, DAN PEER REVIEWER, SERTA REVIEWER
No Siti Marwati, M.Si
Nama
Universitas Negeri Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta
1
No
Dwi Rahayu
Nur Indah Wardani
Nama
Mahasiswa FMIPA UNY
Mahasiswa FMIPA UNY
Mahasiswa FMIPA UNY
Instansi
1 Bambang Sumarno, M.Kom
2 Seftian Pramudya
Daftar Nama Peer Reviewer
3
Daftar Nama Reviewer
Status
2
1. Daftar Nama Ahli Materi dan Ahli IT
2.
3.
2
1
Yuliana Purwanti, S.Pd
Risqa Uswatun, S.Si
Rahmatul Huda, S.Pd
SMA N 4 Yogyakarta
SMA N 11 Yogyakarta
SMA N 11 Yogyakarta
SMA Muh. 2 Yogyakarta
Instansi
3 Dra. Sunarti
SMA N 1 Kalasan
Nama
4
Anies Rachmania SS, S.Pd
No
5
224
LAMPIRAN 5
Tabulasi Data Penilaian Reviewer terhadap Mobile Game "Brainchemist" sebagai
II 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5
Skor Reviewer III IV 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 V 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4
Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga,
I 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
dan Hidrolisis Garam
No No Aspek Kriteria Indikator 1 2 3 Materi dan I Soal 4 5 6 7 II Kebahasaan 8 9 10 III Keterlaksanaan 11 12 13 14 15 16 Tampilan IV Audio Visual 17 18 19 20 21 22 Rekayasa 23 V Perangkat Lunak 24 25
225
LAMPIRAN 6
Perhitungan Kualitas Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis Garam berdasarkan Data Penilaian Reviewer
Data penilaian yang diperoleh diubah menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas Mobile Game “Brainchemist” sesuai dengan kriteria kategori penilaian yang dijabarkan dalam tabel berikut ini (Eko Putro Widoyoko, 2011:238) : Kriteria Penilaian Ideal
1 ഥ ഥi + 1,8 SBi X≤X Xi + 0,6SBi< ഥ
ഥ ഥi + 1,8SBi X>X
Cukup (C)
Baik (B)
Kategori
2 ഥ ഥ≤ഥ Xi + 0,6 SBi Xi - 0,6SBi< X Kurang (K)
Rentang Skor (i)
3 ഥ ഥi - 0,6 SBi Xi - 1,8 SBi< ഥ X≤X
No.
4 ഥ ഥi – 1,8 SBi X≤ X
Sangat kurang (SK)
Sangat baik (SB)
5 Dengan keterangan : ഥi : Mean (rata-rata) ideal X ഥi = ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal) X SBi = Standar Deviasi (simpangan baku) ideal SBi = (1/2) (1/3) (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal) Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x skor terendah
ୗ୩୭୰ ୍ୢୣୟ୪
ୗ୩୭୰ ୖୟ୲ୟିୖୟ୲ୟ
× 100%
Menghitung persentase keidealan dengan menggunakan rumus: Persentase keidealan =
226
b. Jumlah Indikator
a. Skor rata-rata
=
=
=
25 x 1 = 25
25 x 5 = 125
25
111,8
V 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 114
Perhitungan Kualitas Mobile Game “Brainchemist” berdasarkan data reviewer
No No Aspek Kriteria Indikator 1 2 3 Materi dan I Soal 4 5 6 7 II Kebahasaan 8 9 10 III Keterlaksanaan 11 12 13 14 15 16 Tampilan IV Audio Visual 17 18 19 20 21 22 Rekayasa 23 V Perangkat Lunak 24 25
c. Skor tertinggi ideal
=
½ ( 125+25 ) = 75
I 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 107
d. Skor terendah ideal
=
⅙ ( 125-25 ) = 16,67
Skor Reviewer II III IV 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 113 107 118 111,8
e. Xi
=
Jumlah Rata-rata
f. Sbi
227
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Kualitas Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media
Rentang Skor 105,1 < X 85,0 < X ≤ 105,1 65,0 < X ≤ 85,0 44,9 < X ≤ 65,0 X ≤ 44,9
Garam Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis
No 1 2 3 4 5 Perhitungan penilaian Kualitas mobile game "Brainchemist" diperoleh skor rata-rata yaitu 111,8, sehingga kualitas mobile game "Brainchemist" termasuk dalam kategori sangat Baik (SB). Persentase keidealan penilaian Kualitas Mobile Game "Brainchemist":
ଵଶହ
ଵଵଵ,଼
= 125 =
x 100%
= 25 x 5
a. Skor total dari penilaian Kualitas Mobile Game "Brainchemist" Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan = 89,44 %
228
LAMPIRAN 7
Perhitungan Kualitas Tiap Aspek Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media
6 5 4 5 5 4 26 27 25 29 26 133 26,6
Jumlah
Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan
Reviewer
Skor Indikator 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
26,6 6 6 x 5 = 30 6x1 =6 ½ ( 30 + 6 ) = 18 ⅙ ( 30 - 6 ) = 4
2 5 5 4 5 5
Hidrolisis Garam Berdasarkan Penilaian Reviewer
No I II III IV V
1. Aspek Materi dan Soal
1 2 3 4 5
= = = = = =
1 4 5 4 5 5 Jumlah Rata-rata
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Materi dan Soal
No Rentang Skor Kategori 1 25,2 < X Sangat Baik (SB) 2 20,4 < X ≤ 25,2 Baik (B) 3 15,6 < X ≤ 20,4 Cukup (C) 4 10,8 < X ≤ 15,6 Kurang (K) 5 X ≤ 10,8 Sangat Kurang (SK) Perhitungan penilaian aspek Materi dan Soal diperoleh skor rata-rata yaitu 26,6, sehingga untuk aspek Materi dan Soal termasuk dalam kategori sangat Baik (SB). Persentase keidealan aspek Materi dan Soal :
ଷ
ଶ,
= 30 =
x 100%
=6x5
c. Skor total dari aspek materi dan Soal Jumlah indikator x skor tertinggi
d. Persentase Keidealan
= 88,67 % 229
Reviewer
2. Aspek Kebahasaan No I II III IV V
= = = = = =
Jumlah Rata-rata
Rentang Skor 8,4 < X 6,8 < X ≤ 8,4 5,2 < X ≤ 6,8 3,6 < X ≤ 5,2 X ≤ 3,6
7 4 4 4 4 4
Skor Indikator 8 4 5 4 5 5
8,6 2 2 x 5 = 10 2x1 =2 ½ ( 10 + 2 ) = 6 ⅙ ( 10 - 2 ) = 1,333
Jumlah 8 9 8 9 9 43 8,6
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Kebahasaan
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
1 2 3 4 5
No 1 2 3 4 5
Perhitungan penilaian aspek Kebahasaan diperoleh skor rata-rata yaitu 8,6, sehingga untuk
ଵ
଼,
= 10 =
x 100%
=2x5
aspek Kebahasaan termasuk dalam kategori sangat Baik (SB). Persentase keidealan aspek Kebahasaan : a. Skor total dari aspek Kebahasaan Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan
= 86,00 %
230
Reviewer
3. Aspek Keterlaksanaan No I II III IV V
Rentang Skor 16,8 < X 13,6 < X ≤ 16,8 10,4 < X ≤ 13,6 7,2 < X ≤ 10,4 X ≤ 7,2
9 4 4 4 5 5
= = = = = =
Skor Indikator 10 11 12 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
18,4 4 4 x 5 = 20 4x1 =4 ½ ( 20 + 4 ) = 12 ⅙ ( 20 - 4 ) = 2,667
Jumlah 18 18 18 19 19 92 18,4
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Keterlaksanaan
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
Jumlah Rata-rata
1 2 3 4 5
No 1 2 3 4 5
Perhitungan penilaian aspek Keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata yaitu 18,4, sehingga untuk aspek Keterlaksanaan termasuk dalam kategori sangat Baik (SB).
ଶ
ଵ଼,ସ
= 20 =
x 100%
=4x5
Persentase keidealan aspek Keterlaksanaan : a. Skor total dari aspek Keterlaksanaan Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan
= 92,00 %
231
No I II III IV V
Reviewer
= = = = = =
35,2 8 8 x 5 = 40 8x1 =8 ½ ( 40 + 8 ) = 24 ⅙ ( 40 - 8 ) = 5,333
Skor Indikator 13 14 15 16 17 18 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 Jumlah Rata-rata
4. Aspek Tampilan Audio dan Visual
1 2 3 4 5
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
Rentang Skor 33,6 < X 27,2 < X ≤ 33,6 20,8 < X ≤ 27,2 14,4 < X ≤ 20,8 X ≤ 14,4
19 4 4 5 5 5
20 4 5 3 4 4
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Jumlah 33 36 34 37 36 176 35,2
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Tampilan Audio dan Visual No 1 2 3 4 5
Perhitungan penilaian aspek Tampilan Audio dan Visual diperoleh skor rata-rata yaitu 35,2, sehingga untuk aspek Tampilan Audio dan Visual termasuk dalam kategori sangat Baik (SB). Persentase keidealan aspek Tampilan Audio dan Visual :
ସ
ଷହ,ଶ
= 40 =
x 100%
=8x5
a. Skor total dari aspek Tampilan Audio dan Visual Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan
= 88,00 %
232
Reviewer
= = = = = =
21 5 5 5 5 5
5. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak No I II III IV V Jumlah Rata-rata
Rentang Skor 21,0 < X 17,0 < X ≤ 21,0 13 < X ≤ 17,0 9,0 < X ≤ 13,0 X ≤ 9,0
Skor Indikator 22 23 24 25 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
23 5 5 x 5 = 25 5x1 =5 ½ ( 25 + 5 ) = 15 ⅙ ( 25 - 5 ) = 3,333
Jumlah 22 23 22 24 24 115 23
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
1 2 3 4 5
No 1 2 3 4 5
Perhitungan penilaian aspek Rekayasa Perangkat Lunak diperoleh skor rata-rata yaitu 23,0, sehingga untuk aspek Rekayasa Perangkat Lunak termasuk dalam kategori sangat Baik (SB). Persentase keidealan aspek Rekayasa Perangkat Lunak :
ଶହ
ଶଷ
= 25 =
x 100%
=5x5
a. Skor total dari aspek Rekayasa Perangkat Lunak Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan
= 92,00 %
233
pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis Garam No
Aspek Kriteria
I
Kebahasaan
II
Keterlaksanaa n
III
Tampilan Audio Visual
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
No Indik ator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Skor Penilaian Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4
4 5 5 3 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3
4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 5 4
4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 4
3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16
3 5 5 4 3 4 3 3 4
5
3
5
4
4
3
5
4
4
5
3
4
2
3
5
17
4 5 5 5 4 4 4 4 4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
2
3
4
18
4 4 5 5 4 4 5 4 4
5
3
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
4
19
5 5 5 5 4 5 5 5 5
5
5
5
4
5
3
5
4
4
5
5
5
5
3
4
234
LAMPIRAN 8
Tabulasi Data Penilaian Peserta Didik terhadap Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA
Larutan Penyangga, dan Hidrolisis Garam berdasarkan Data Penilaian Peserta Didik No
Aspek Kriteria
I
Kebahasaan
II
Keterlaksanaa n
III
Tampilan Audio Visual
IV
Rekayasa Perangkat Lunak
JUMLAH Rata-rata
No Indik ator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4
4 5 5 3 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3
4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 5 4
4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 3 2 4
3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16
3
5
5
4
3
4
3
3
4
5
3
5
4
4
3
5
4
4
5
3
4
2
3
5
17
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
2
3
4
18
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
3
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
4
19
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 3 4 78 79 91 81 74 77 74 75 72 79 89 78 76 86 70 73 76 76 80 72 65 71 65 74 76,3
Skor Penilaian Peserta Didik
235
LAMPIRAN 9
Perhitungan Kualitas Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa,
a. Skor rata-rata
=
76,3
b. Jumlah Indikator
=
19
c. Skor tertinggi ideal
=
19 x 5 = 95
d. Skor terendah ideal
=
19 x 1 = 19
e. Xi
=
½ ( 95+19 ) = 57
f. Sbi
=
⅙ ( 95-19 ) = 12,67
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Kualitas mobile game "Brainchemist" sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan Hidrolisis Garam No 1 2 3 4 5
Rentang Skor 79,8< X 64,6 < X ≤ 79,8 49,4 < X ≤ 64,6 34,2 < X ≤ 49,4 X ≤ 34,2
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Perhitungan penilaian Kualitas mobile game "Brainchemist" diperoleh skor rata-rata yaitu 76,3, sehingga kualitas Mobile Game "Brainchemist" termasuk dalam kategori Baik (B). Persentase keidealan penilaian Kualitas mobile game "Brainchemist": a. Skor total dari penilaian Kualitas mobile game "Brainchemist" Jumlah indikator x skor tertinggi
= 19 x 5 = 95
b. Persentase Keidealan
=
,ଷ ଽହ
x 100%
= 80,3 % 236
LAMPIRAN 10
Perhitungan Kualitas Tiap Aspek Mobile Game "Brainchemist" sebagai Media Pembelajaran Kimia SMA/MA Pada Materi Asam Basa, Larutan Penyangga, dan
7 8 10 8 7 8 8 8 7 9 9 9 8 9 8 8 8 8 8 6 8 7 6 6 188 7,8
Jumlah
Hidrolisis Garam berdasarkan Penilaian Peserta Didik
1. Aspek Kebahasaan Skor Indikator No Reviewer 1 2 1 1 3 4 2 2 4 4 3 3 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 6 6 4 4 7 7 4 4 8 8 4 4 9 9 4 3 10 10 4 5 11 11 4 5 12 12 4 5 13 13 4 4 14 14 4 5 15 15 4 4 16 16 4 4 17 17 4 4 18 18 4 4 19 19 4 4 20 20 3 3 21 21 4 4 22 22 3 4 23 23 3 3 24 24 3 3 Jumlah Rata-rata a. Skor rata-rata : 7,8 b. Jumlah Indikator :2 c. Skor tertinggi ideal : 2 x 5 = 10 d. Skor terendah ideal :2x1 =2 e. Xi : ½ ( 10 + 2 ) = 6 f. Sbi : ⅙ ( 10 - 2 ) = 1,333
237
No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Kebahasaan Rentang Skor 8,4 < X 6,8 < X ≤ 8,4 5,2 < X ≤ 6,8 3,6 < X ≤ 5,2 X ≤ 3,6
Perhitungan penilaian aspek Kebahasaan diperoleh skor rata-rata yaitu 7,8, sehingga untuk
ଵ
,଼
= 10 =
x 100%
=2x5
aspek Kebahasaan termasuk dalam kategori Baik (B). Persentase keidealan aspek Kebahasaan : a. Skor total dari aspek Kebahasaan Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan = 78,0 %
238
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Reviewer
2. Aspek Keterlaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Jumlah Rata-rata a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
239
3 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3
= = = = = =
Skor Indikator 4 5 6 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4
16,1 4 4 x 5 = 20 4x1 =4 ½ ( 20 + 4 ) = 12 ⅙ ( 20 - 4 ) = 2,667
Jumlah 18 17 20 17 15 17 13 16 16 18 20 17 15 19 15 16 16 16 16 14 14 14 12 15 386 16,1
No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Keterlaksanaan Rentang Skor 16,8 < X 13,6 < X ≤ 16,8 10,4 < X ≤ 13,6 7,2 < X ≤ 10,4 X ≤ 7,2
Perhitungan penilaian aspek Keterlaksanaan diperoleh skor rata-rata yaitu 16,1, sehingga untuk aspek Keterlaksanaan termasuk dalam kategori Baik (B).
ଶ
ଵ,ଵ
= 20 =
x 100%
=4x5
Persentase keidealan aspek Keterlaksanaan : a. Skor total dari aspek Keterlaksanaan Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan = 80,5 %
240
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Reviewer
= = = = = =
9 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
Skor Indikator 10 11 12 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 3 3 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
31,3 8 8 x 5 = 40 8x1 =8 ½ ( 40 + 8 ) = 24 ⅙ ( 40 - 8 ) = 5,333
7 8 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 Jumlah Rata-rata
3. Aspek Tampilan Audio dan Visual
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
241
13 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4
14 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 3 4
Jumlah 32 31 36 33 32 31 32 30 28 28 40 30 32 35 30 26 32 32 32 32 22 33 30 32 751 31,3
Rentang Skor 33,6 < X 27,2 < X ≤ 33,6 20,8 < X ≤ 27,2 14,4 < X ≤ 20,8 X ≤ 14,4
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Tampilan Audio dan Visual No 1 2 3 4 5 Perhitungan penilaian aspek Tampilan Audio dan Visual diperoleh skor rata-rata yaitu 31,3, sehingga untuk aspek Tampilan Audio dan Visual termasuk dalam kategori Baik (B). Persentase keidealan aspek Tampilan Audio dan Visual :
ସ
ଷଵ,ଷ
= 40 =
x 100%
=8x5
a. Skor total dari aspek Tampilan Audio dan Visual Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan = 78,25 %
242
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Reviewer
4. Rekayasa Perangkat Lunak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Rata-rata a. Skor rata-rata b. Jumlah Indikator c. Skor tertinggi ideal d. Skor terendah ideal e. Xi f. Sbi
15 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4
= = = = = =
21,1 5 5 x 5 = 25 5x1 =5 ½ ( 25 + 5 ) = 15 ⅙ ( 25 - 5 ) = 3,333
Skor Indikator 16 17 18 19 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 2 2 4 5 3 3 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5
243
Jumlah 21 23 25 23 20 21 21 21 21 24 20 22 21 23 17 23 20 20 24 20 21 17 17 21 21 23 25 23 20 21 506 21,1
No 1 2 3 4 5
Kategori Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) Sangat Kurang (SK)
Tabel Kriteria Penilaian Ideal Untuk Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Rentang Skor 21,0 < X 17,0 < X ≤ 21,0 13 < X ≤ 17,0 9,0 < X ≤ 13,0 X ≤ 9,0
Perhitungan penilaian aspek Rekayasa Perangkat Lunak diperoleh skor rata-rata yaitu 21,1 , sehingga untuk aspek Rekayasa Perangkat Lunak termasuk dalam kategori Sangat Baik(SB). Persentase keidealan aspek Rekayasa Perangkat Lunak :
ଶହ
ଶଵ,ଵ
= 25 =
x 100%
=5x5
a. Skor total dari aspek Rekayasa Perangkat Lunak Jumlah indikator x skor tertinggi
b. Persentase Keidealan = 84,4 %
244
Peserta didik yang menilai produk mobile game “Brainchemist” diminta untuk memberikan masukan dan saran serta tanggapan. Untuk mengetahui tanggapan peserta didik, dalam instrumen penilaian dilengkapi dengan pertanyaan terbuka mengenai : A = Apakah belajar dengan menggunakan mobile game lebih menarik dan menyenagkan? Berikan alasannya! a. Ya b. Tidak B = Apakah anda tertarik untuk belajar kimia lebih jauh setelah bermain mobile game “Brainchemist” ini? a. Ya b. Tidak A B No Kritik dan saran Alasan Alasan Ya Tidak Ya Tidak 1 Waktu dalam aplikasi agar Ya Ya diperpanjang dan lebih menggunakan gambar daripada teks 2 Gamenya diperbanyak, animasi Ya Ya dan musiknya juga diperbanyak 3 Ya Gamenya sangat menarik dan Ya merupakan inovasi baru dalam belajar kimia. 4 Praktis dan mudah dibawa, tapi Tidak Saya juga tidak tahu, lebih enak Ya Bisa belum dapat diterima sekolah pakai buku karena aturan
245
LAMPIRAN 11
DATA KRITIK DAN SARAN SERTA TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP MOBILE GAME “BRAINCHEMIST” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA METERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM
No
Kritik dan saran
5 6 7
Gambar lebih kreatif Bagus, soalnya diperbanyak lagi, bintangnya juga Jangan cuma di android, di Blackberry juga dikembangkan. Penjelasan serta materi lebih diperjelas lagi agar siswa tidak bingung soal. Semua pelajaran sebaiknya dibuat game seperti ini dan juga bisa dioperasikan di apple Coba dikembangkan di OS lainnya, pengoperasiaanya dibenahin lagi, tadi ada yang kurang dikit, tapi selebihnya Oke. Merupakan suatu media belajar yang menyenangkan dan praktis -
8 9
10
11
12 13
14
Pada mode basic, untuk menjawab lebih mudah di tekan daripada di drag. Jika drag terkadang meleset.
Ya Ya Ya Ya
A Tidak
Alasan Sangat menarik Tidak perlu mengeluarkan biaya -
B Ya Ya Ya
Alasan
Tidak
Gamenya seru -
Ya
Kece, seru, dan menarik
Ya
-
Ya
Praktis dan mudah digunakan
Ya
Membuat saya termotivasi
Ya
Ya
-
Ya
Bisa dimana saja menggunakannya dan lebih menarik -
Ya
-
Ya
Tidak membosankan
Ya
Ya
Bagus, sangat menarik, dan inovatif. Menggugah semangat belajar karena lebih simpel -
Ya
Membuat kita tidak cepat lelah dan tidak mengantuk -
Ya
-
Ya
246
No 15
Kritik dan saran Ya Ya
A Tidak
Alasan
Ya
-
Ya
Ya
Ya Ya
-
Ya Ya Ya
-
17 18 19
Soal diperbanyak -
Ya Ya
20 21
Dikembangkan lagi di BB Lebih diperhatikan detail, misalnya background, sound, dan macam soalnya Bagus dan menarik, ditambah lagi untuk penjelasan setiap jawabannya Jumlah
Ya Ya
Bagus, inovatif dan mengikuti perkembangan jaman. Belajar bisa dimanapun dan kapanpun dengan ringkasan yang jelas -
Ya Ya Ya
Cukup menarik Tidak membosankan
22 23 24
Alasan
-
Coba dikembangkan di OS lainnya, tidak hanya di Android Segera dikembangkan di versi symbian, apple, java karena belum banyak pengguna android di kalangan pelajar -
16
B Ya Ya
23
1
Ya Ya
23
247
Tidak -
Tidak Tidak berpengaruh, karena tidak suka kimia -
-
1
Dari tabulasi di atas dapat diketahui bahwa 1. Peserta didik yang menjawab “Ya” atas pertanyaan pertama sebanyak 23 orang, sehingga persentase peserta didik yang berpendapat bahwa belajar dengan menggunakan mobile game lebih menarik dan menyenagkan adalah : Persentase belajar dengan menggunakan mobile game lebih menarik dan menyenagkan =
௦௧ ௗௗ ௬ ௪ ௧௧ ௦௧ ௗௗ
ݔ100%
ଶଷ
= ଶସ ݔ100% = 95,8% 2. Peserta didik yang menjawab “Ya” atas pertanyaan kedua sebanyak 23 orang, sehingga persentase peserta didik yang berpendapat bahwaakan tertarik untuk belajar kimia lebih jauh setelah bermain mobile game “Brainchemist” adalah : Persentase peserta didik tertarik untuk belajar kimia lebih jauh setelah bermain mobile game
=
௦௧ ௗௗ ௬ ௪ ௧௧ ௦௧ ௗௗ ଶଷ
= ଶସ ݔ100% = 95,8%
248
ݔ100%
LAMPIRAN 12 Surat Pernyataan Ahli Materi, Ahli IT, dan Reviewer
LAMPIRAN 13 MASUKAN AHLI MATERI
LAMPIRAN 14 MASUKAN AHLI IT
LAMPIRAN 15 MASUKAN PEER REVIEWER
LAMPIRAN 16 LEMBAR PENILAIAN REVIEWER
LAMPIRAN 17 SURAT-SURAT IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 18
Desain Game Mobile “Brainchemist” Asam Basa Larutan Penyangga dan Hidrolisis garam Brainchemist Kompetensi
Teori Asam Basa
Tentang
Menu
Kekuatan Asam (pH)
Stoikiometri Asam Basa
Keluar
Hidrolisis Garam
Larutan Penyangga
Materi
Materi
Materi
Materi
Materi
Game
Game
Game
Game
Game
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Tujuan
Soal
Soal
Soal
Soal
Soal
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Petunjuk
Petunjuk
Petunjuk
Petunjuk
Petunjuk
Skor Tertinggi
Skor Tertinggi
Skor Tertinggi
Skor Tertinggi
Skor Tertinggi
Menu Utama
Menu Utama
Menu Utama
Menu Utama
Menu Utama
297
LAMPIRAN 19 Printscreen Produk mobile game "Brainchemist"
Tampilan awal
Navigasi awal
Menu Utama
Sub Menu
Tampilan Materi
Tampilan Materi
298
Pilihan Tingkat Game
Game basic pH asam basa
Game basic asam basa
Game advanced pH asam basa
299
Game advanced asam basa
Game basic stoikiometri larutan
Game basic larutan penyangga
Game advanced larutan penyangga
Game basic hidrolisis garam
Game advanced hidrolisis garam
Feedback jawaban benar
Feedback jawaban salah
300
Perolehan skor dan reward
Daftar skor tertiinggi
301
Kompetensi
LAMPIRAN 20 DOKUMENTASI KETIKA SISWA MENCOBA MENGGUNAKAN MOBILE GAME “BRAINCHEMIST”
302
303