MODUL PERKULIAHAN
MARKETING PRODUCT KNOWLEDGE Definisi & Fungsi Membuat Product Knowledge Differensiasi dan Disversifikasi Fakultas
Program Studi
Desain dan Seni Kreatif
Desain Produk
Tatap Muka
12
Kode MK
Disusun Oleh
MK
Novena Ulita, S.Pd, M.Sn
Abstract
Kompetensi
Pertemuan ini akan membahas pentingnya peranan product knowledge dalam marketing.
Mahasiswa mampu menerapkan membuat product knowledge terhadap produknya
12. PRODUCT KNOWLEDGE Aktivitas marketing memang bukan hanya pada aspek penjualan semata, namun aspek penjualan juga merupakan faktor terpenting dalam pencapaian kesuksesan dari suatu produk. Produk yang mampu bertahan dipasaran tentunya produk yang memiliki tingkat penjualan yang bagus pula di pasaran. Untuk itu selain memahami strategi marketing sebelumnya yang lebih bersifat jangka panjang, maka penting pula saatnya memahami strategi penjualan yang bersifat jangka pendek. Apa yang muncul dibenak anda jika hendak melakukan penjualan sebuah produk ?
Gambar 1. Berjualan Durian (Sumber : http://www.google.com) Ya, jelas tentunya yang terbesit dipikiran anda adalah produk apa dulu yang hendak anda jual. Dengan begitu, anda paham betul bagaimana sebelum anda memulai mencoba menjual sebuah produk tentunya anda harus memahami betul produk yang akan anda jual. Hal ini lah yang disebut dengan product knowledge. Jadi sebelum
2015
1
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
1
anda menjalankan strategi untuk menangkap peluang tersebut, maka anda wajib benar-benar paham dan menguasi produk yang anda jual. Logikanya jika anda konsumen
yang
bertanya
tentang
produk
anda
dan
anda
tidak
mampu
menjelaskannya, bagaimana mungkin anda dapat meyakinkan konsumen bahwa produk anda betul-betul mereka butuhkan ?! Seperti gambar di atas orang yang sedang berjualan durian. Tentu beliau harus paham bagaimana membedakan durian yang sudah dapat dikonsumsi dengan yang belum, durian yang tinggi gas dengan yang tidak, cara membelah durian, cara memakan durian, dan lainnya seputar durian tersebut. Seandainya sipenjual durian tidak memahami hal-hal penting tersebut, calon konsumen akan ragu membeli duriannya sebab bisa saja tidak berkualitas. Lalu anda bertanya apakah sebagai desainer anda juga harus memiliki kemampuan product knowledge?
Gambar 2. Sofa Multifungsi (Sumber: http://www.google.com) Jawabannya tentu sama, karena bagaimana mungkin anda akan merancang suatu produk dengan sukses jika anda sendiri saja tidak betul-betul memahami produk
2015
2
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
2
yang anda buat. Ingat semakin dekat anda dengan konsumen, semakin anda bisa merancang produk yang tepat guna bagi konsumen tersebut. Jika tidak memahami product knowledge marketer gambar sofa di atas tidak dapat menjelaskan fungsi-fungsi yang ada dari produknya. Maka demikian beliau tidak dapat mencapai kebutuhan sikonsumen akan sebuah produk yang multifingsi sebagai tempat tidur dan juga dapat menjadi sebuah sofa. Informasi inilah yang tidak boleh terlewatkan oleh seorang desainer. Aspek ukuran detail dan fitur dari fungsi serta kekokohan dari produknya harus anda pahami dengan benar. Product Knowledge adalah beberapa informasi terkait produk yang akan dipasarkan. Informasi tersebut dapat berupa merk produk tertentu, jenis produknya, fitur atau manfaat apa saja yang ad dari produk tertentu. Anda sebagai desainer dan marketer tentu harus memiliki kemampuan product knowledge tersebut karena dengan kemampuan tersebut anda dapat melakukan konfirmasi informasi dari anda ke konsumen. Jika product knowledge tersebut tidak anda kuasai jelas konsumen anda tidak memahami kebutuhan dan manfaat produk anda tawarkan dan akhirnya tidak membeli produk anda. Peter dan Olson (1999) memaparkan ada 3 hal berkaitan dengan product knowledge, diantaranya : 1. Karakteristik produk Anda sebagai marketer dan desainer harus memahami betul yang menjadi karakteristik produk yang and tawarkan pada target konsumen anda. Karakteristik yang dimaksud yakni berkaitan dengan ciri-ciri secara fisik dan detail tentang produk anda. Misalnya materialnya, tingginya, ukurannya, warnanya, tipenya, sistem penggunaanya, dan ciri-ciri fisik lainnya. 2. Manfaat produk Pada tahapan ini anda harus memahami manfaat dari produk yang anda tawarkan. Seandainya konsumen membeli produk anda hal apa yang akan mereka dapatkan/dinikmati atau bahkan kebutuhan mereka yang mana yang terpenuhi dari produk yang anda tawarkan tersebut ? Manfaat tersebut baik manfaat secara fungsional (secara fungsi produk) maupun manfaat secara psikososial (secara individu dengan sosialnya). 3. Kepuasan konsumen dari produk tersebut
2015
3
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
3
Tahapan ini memberikan informasi tentang kepuasan apa yang didapatkan konsumen jika menggunakan produk anda. Tentunya harapan anda adalah produk tersebut dapat memberikan kepuasan yang maksimal, namun terkadang dalam pelaksaaanya ada saja konsumen yang kurang puasa. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh banyak faktor, bisa dikarenakan oleh kesalahan dari pembuatan produk tersebut sendiri, tetapi bisa juga diakibatkan karena kesalahan penggunaan oleh konsumen. Jadi, pengetahuan inilah yang harusnya anda sebagai desainer dan marketer harus pahami juga sebelum memasarkan produk anda.
Gambar 3. Salah Satu Product Knowledge Produk Dari Malaysia (Sumber : http://www.google.com)
2015
4
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
4
Pada aktivitas dilapangan tentu tidak semua dapat kita hapalkan secara rinci mengenai detail produk kita. Untuk itu biasanya para marketer membuat katalog yang disebar pada para sales dalam memasarkan produk tersebut dengan maksud lebih memudahkan arus informasi diterima oleh target konsumen. Pernahkah anda melihat katalog tentang suatu produk di pusat perbelanjaan atau di sebuah kegiatan pameran? Katalog dengan penuh warna-warni, kata-kata yang menarik ditata sedemikian rupa sehingga nyaman dibaca, semua dilakukan agar para target konsumen dapat memahami informasi-informasi terkait suatu produk. Demikian pula dengan produk yang hendak anda tawarkan. Pada pembahasan kali ini, tentang product knowledge anda diminta memaparkan informasi detail terkait produk yang anda rancang. Dari pertemuan sebelumnya anda sudah memiliki gambaran tentang rencana produk yang hendak anda pasarkan. Berdasarkan Peter dan Oslon, tahapan pertama adalah berkaitan dengan karakteristik produk. Pada tahapan ini anda jabarkan secara rinci ciri-ciri fisik produk anda: 1. Ukuran : panjang, lebar, tinggi, volume, dll. Terkadang dalam visualisasi produk dibeberapa katalog memberikan gambaran yang ambigu. Ambigu disini ukuran yang divisualisasikan terkadang membuat intrepretasi ukuran yang kurang jelas antara gambaran produk yang satu dengan produk yang lain. Hal ini yang jangan lupa desainer pertimbangkan dalam memvisualisasikan informasi berkaitan dengan ukuran produk pada product knowledge.
Gambar 4. Informasi Perbandingan Ukuran Produk (Sumber : http://www.google.com) 2015
5
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
5
2. Tipe : adakah perbedaan tipe/jenis ? Berikan kode barang jika ada beberapa jenis produk.
Gambar 5. Contoh Produk Fashion Batik Berbeda Tipe (Sumber : http://www.augustprawira.com) 3. Warna : pilihan warna yang ada, atau bisa dipesan sesuai selera ?
Gambar 6. Produk Dengan Varian Warna (Sumber: http://www.oriflame.co.id) 2015
6
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
6
4. Material : bahan apa yang digunakan ?
Gambar 7. Material Produk (Sumber:http://www.google.com) 5. Cara pemakaian 6. Cara penyimpanan 7. Cara membersihkan 8. Foto Produk (bentuk ilustrasi 3D sebaiknya)
Gambar 8. Contoh ilustrasi 3D Rancangan Produk (Sumber: http://www.3d-imaging.co.uk)
Informasi di atas anda rinci satu per satu dan susunlah pada suatu bidang ukuran A5 dan lakukan penataan yang sebaik mungkin sehingga menjadi suatu bagian katalog yang menarik. Pada tahapan selanjutnya berkenaan dengan informasi tentang manfaat produk. Bagian ini maksudnya yakni dari produk hasil rancangan anda, kebutuhan konsumen 2015
7
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
7
apa yang akhirnya dapat terpuaskan. Coba saat ini anda list apa saja manfaat secara fungsional yang diperoleh oleh konsumen dari membeli produk anda? Fungsional artinya berkaitan dengan manfaat produk tersebut digunakan secara fungsinya. Misalnya : 1. Produk cd interaktif, manfaatnya memudahkan siswa memahami pelajaran dengan interaktif dan animasi yang dibuat. 2. Produk sangkar burung multifungsi, manfaatnya memudahkan dalam merawat burung peliharaan menjadi lebih sehat dan praktis. 3. Produk meja rias portable, manfaatnya memiliki fungsi yang sama tetapi minimalis dan mudah dipindahkan, lebih ringan dan praktis.
Differensiasi yakni sesuatu yang menjadi pembeda produk anda dengan produk lain yang sejenis. Pembeda tersebut bisa menjadi suatu keunggulan tersendiri tetap dengan produk yang sejenis. Dengan demikian konsumen bisa yakin kenapa dia harus membeli produk anda dari produk yang lainnya. Disversifikasi yakni sesuatu yang berkaitan dengan produk-produk pendukung yang dekat dengan produk utama anda. Artinya disversifikasi adalah suatu strategi membuat produk lain dengan versi yang berbeda, namun tidak bertolak belakang dengan dengan produk utama anda. Kemunculan produk ini tidak menutupi produk utama, namun sebaliknya mendukung produk utamanya. Pikirkanlah kira-kira apa yang menjadi differensiasi dan disversifikasi produk anda ?
2015
8
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
8
DAFTAR PUSTAKA Chan, X. (2011). A SWOT Study of Development Strategy of Haier Group as One of the Most Successful Chinese Enterprises. International Journal of Business and Social Science, Vol 2, No 11, 147-153. Christopher Lovelock, J. W. (2010). Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia. Jakarta: Erlangga. Freemanagement. (2013). SWOT Analysis. Kindle& ePub. Gilligan, R. M. (2009). Startegic Marketing Planning. UK: Butterworth-Heinemann Publications. Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hsu, Y. (2013). Design Co-Creation and Performance in New Product Development Process. Internasional Journal of Business Research and Management, Vol 4. Issue 3, 63-74. Jain, A. (2009). Principles of Marketing. New Delhi: V.K Enterprises. Kartajaya, H. (2002). Hermawan Kartajaya on Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kartajaya, H. (2006). Hermawan Kartajaya on Segmentation Seri 9 Elemen Marketing. Bandung: Mark Plus. Kartajaya, A. R. (2014). WOW Selling, Salespeople are the real marketers. Jakarta: Gramedia. Kotler, K. a. (2012). Marketing Management Global Edition. England: Pearson Education Limited. Lubis, J. S. (2007). Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Marketingteacher. (2005, April). What is Marketing. Retrieved Juli 20, 2015, from Marketing Teacher: http://www.marketingteacher.com Marquez, F. B. (2015). Orange Economy. Jakarta: Noura. Nordin, I. L. (2010). The Interplay of Design and Marketing : A General Model. Irish Journal of Management, 2. Norman, D. A. (2013). The Design of Everyday Things. Northbrook: www.jnd.org. NewsBanking, A. (2012, Mei 27). Info, Analisis SWOT. Retrieved September 11, 2015, from News Banking: http://www.newsbanking.info Posner, H. (2015). Marketing Fashion Second Edition. London: Laurence King Publishing. Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia. Rustan, S. (2015). Bisnis Desain. Jakarta: Lintas Kreasi Imaji. Singh, M. (2012). Marketing Mix of 4P'S for Competitive Advantage. Journal of Bussiness and Management, Vol 3, Issue 6, 40-45.
2015
9
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
9
2015
10
MARKETING Novena Ulita,S.Pd,M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
10