MODUL PELATIHAN NAWASIS (NATIONAL WATER AND SANITATION SYSTEM)
Desember 2014 Draft Final USDP-R-PMU - 10100
MODUL PELATIHAN NAWASIS (NATIONAL WATER AND SANITATION SYSTEM) Desember 2014 Draft Final USDP-R-PMU - 10100
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI PENDAHULUAN ............................................................................................................................................... 7 1. 2. 3. 4.
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................................... 7 TUJUAN ........................................................................................................................................................ 7 PENGGUNA SASARAN ...................................................................................................................................... 7 PENJELASAN ISI MODUL................................................................................................................................... 7
BAGIAN 1. 1. 2. 3.
RENCANA PELATIHAN ............................................................................................................... 11
ALUR PELATIHAN NAWASIS ............................................................................................................................ 11 POKOK BAHASAN ......................................................................................................................................... 12 RENCANA PEMBELAJARAN .............................................................................................................................. 13 Sub Modul 1 : Konsep dan Manfaat Nawasis bagi Provinsi dan Kab/Kota ............................................. 13 Sub Modul 2 : Penyajian Menu Nawasis.................................................................................................. 15 Sub Modul 3 : Praktek Pengisian Menu Input Nawasis ................................................................................ 17 Sub Modul 4 : Paparan Hasil dalam Menu Output Nawasis ........................................................................ 19
BAGIAN 2.
BAHAN TAYANG ........................................................................................................................ 21
BAHAN TAYANG 1. KONSEP DAN MANFAAT NAWASIS .................................................................................................. 21 …………………. ......................................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. BAGIAN 3.
BAHAN SERAHAN ................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
DAFTAR SINGKATAN
PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
Dalam pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 20102014 yang akan dilanjutkan dengan program PPSP tahap 2 pada tahun 2015-2019, Pokja AMPL Nasional menyediakan sebuah menu monitoring dan evaluasi untuk program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dapat digunakan baik oleh pengelola program di tingkat pusat (PMU-PIU PPSP) maupun provinsi (Pokja Sanitasi Provinsi) dan kabupaten/kota (Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota). Menu monitoring dan evaluasi tersebut bernama : National Water and Sanitation System atau disingkat NAWASIS. NAWASIS ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan program PPSP di provinsi dan kabupaten/kota karena merupakan bagian yang melekat pada tahap 5 (lima) PPSP yaitu tahap monitoring dan evaluasi. Secara regular setiap tahun, PMU-PIU PPSP menyelenggarakan sebuah pelatihan bagi pokja provinsi dan pokja kabupaten/kota guna dapat mengetahui dan menjalankan seluruh program yang terdapat dalam menu NAWASIS ini bagi kelancaran pelaksanaan PPSP di daerahnya. Dengan demikian, modul pelatihan ini disajikan sebagai panduan bagi fasilitator training yang akan memberikan pelatihan NAWASIS kepada pokja provinsi dan pokja kabupaten/kota agar dapat menjalankan system tersebut dengan baik. 2.
Tujuan
Modul Pelatihan NAWASIS, disusun dengan tujuan utama adalah sebagai panduan bagi fasilitator atau pelatih dalam melakukan pelatihan pokja provinsi dan pokja kabupaten/kota. Modul pelatihan ini dirancang sebagai pegangan pihak-pihak terkait dalam melatih buku “Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info ”, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. 3.
Pengguna Sasaran
Pengguna sasaran modul ini adalah : PMU/PIU PPSP sebagai pengelola program PPSP di tingkat pusat. Para pihak yang diberi mandat oleh PMU/PIU PPSP untuk melatih. 4.
Penjelasan Isi Modul
Modul pelatihan Nawasis ini disusun secara utuh dan lengkap yang berguna bagi fasilitator / pelatih untuk memandu proses belajar mengajar tentang proses pengisian Nawasis. Modul pelatihan ini terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yang harus dipahami setiap fasilitator/pelatih, yakni: (1) Rencana Pelatihan; (2) Bahan Tayang; (3) Bahan Serahan dan Lembar Kerja. Masing-masing diuraikan sebagai berikut : Bagian 1:Rencana Pelatihan,memuat tentang rencana pelatihan setiap sesi yang mencakup tentang alur proses pelatihan, pokok bahasan, serta rencana pembelajaran. Pada bagian ini memberikan gambaran seluruh proses pelatihan, waktu yang diperlukan dan bagaimana memfasilitasi proses belajar mengajar di setiap sesinya. Pelatih atau fasilitator dapat menggunakan bagian pertama sebagai acuan dalam membawakan seluruh proses pelatihan. Rencana pembelajaran memberikan penjelasan tentang isi pokok bahasan, tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran yang akan dicapai, lama proses belajar, metode dan alat bantu belajar yang digunakan. Langkah-langkah memfasilitasi proses pembelajaran diuraikan secara detail dengan alokasi waktu per langkah, alat bantu dan waktu yang diperlukan, serta metode yang sebaiknya digunakan oleh fasilitator/pelatih.
Bagian 2 : Bahan tayang, bagian kedua berisi tentang alat bantu belajar yang berupa materi yang akan disampaikan dalam bentuk power point (bahan tayang). Bagian ini menjadi alat bantu presentasi bagi pelatih atau fasilitator tentang garis besar materi yang akan disampaikan dalam proses belajar sesuai dengan langkah yang disajikan dalam rencana pembelajaran. Bahan tayang ini disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi pelatih untuk menyampaikan materi sesuai dengan langkah pembelajaran pada bagian 1. Bagian 3 : Bahan serahan dan lembar kerja, bagian ketiga memuat tentang bahan serahan dan lembar kerja yang diperlukan selama proses pelatihan. Bahan serahan dapat digunakan oleh pelatih atau fasilitator dalam memperkaya penguasaan materi serta digunakan peserta setelah pelatihan. Lembar kerja merupakan lembaran yang membantu proses pelatihan sebagai pendekatan pembelajaran orang dewasa, lembar kerja membantu proses pembelajaran berjalan lancar dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta terhadap materi pembelajaran. Penggunaan bahan serahan dan lembar kerja mengikuti rencana pembelajaran yang terdapat di bagian 1 modul ini. 5.
Daftar Rujukan
Berikut ini adalah daftar rujukan dan bacaan awal yang harus dipahami dan dikuasai oleh fasilitator/pelatih sebelum memfasilitasi pelatihan Nawasis. Sedangkan bagi calon peserta pelatihan diharapkan untuk menjadikan rujukan ini sebagai bahan dalam memperkaya pemahaman terhadap pengisian Nawasis itu sendiri. 1. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah. 2. Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info oleh Provinsi, diterbitkan oleh PMU PPSP. 3. Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info oleh Kabupaten/Kota, diterbitkan oleh PMU PPSP. 4. Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi yang diterbitkan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementerian PU, Tahun 2014. 5. Pedoman pelaksanaan Studi Primer dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi, diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, tahun 2014. 6. Petunjuk pelaksanaan Survey EHRA, diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2014 7. Pedoman Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota, diterbitkan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementerian PU, Tahun 2014. 8. Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi Kabupaten/Kota, diterbitkan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementerian PU, Tahun 2014.
6.
Jadwal Pelatihan
WAKTU
Materi
Metode
Narasumber/Fasilitator
HARI PERTAMA 08.00 – 08.30 08.30 – 09.45
Registrasi peserta Pembukaan Laporan Panitia Sambutan Pembukaan
09.45 – 10.00 10.00 – 12.00
Protokol
Pembacaan Doa Rehat Kopi
Panel 1. 2.
Pengantar Program PPSP Pelaksanaan Tahap 5 Monev PPSP dan Sistem Nawasis
12.00 – 13.00 13.00 – 13.45
Ishoma Konsep dan Manfaat Nawasis bagi Provinsi dan Kab/Kota
13.45 – 14.30
Penyajian Menu Nawasis
14.30 – 15.30
Praktek Pengisian Menu Input Nawasis
15.30 – 16.00
Istirahat
16.00 – 17.00
Lanjutan Praktek Pengisian Menu Input Nawasis
17.00 – 17.30
Paparan Hasil dalam Menu Output Nawasis
17.30 – 17.40 17.40 – 18.00
Post test Penutupan pelatihan 1. Laporan panitia 2. Kesan-pesan peserta 3. Penutupan pelatihan 4. Pembacaan doa
Diskusi panel
Panitia Panitia Ketua PMU PPSP Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas Panitia
1.
Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas 2. Ketua PMU PPSP Moderator : Ketua PIU Kelembagaan dan Pendanaan PPSP
Diskusi interaktif
PMU
Diskusi interaktif Simulasi Praktek
PMU
Simulasi Praktek Paparan hasil Isian Protokol Kedinasan
PMU
PMU
PMU PMU Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas
BAGIAN 1. 1.
RENCANA PELATIHAN
Alur Pelatihan Nawasis PEMBUKAAN
MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR (BLC)
Materi Inti : (Wawasan dan keterampilan)
Materi Dasar : (Kebijakan)
1. Konsep dan Manfaat Nawasis bagi Provinsi dan Kab/Kota 1. Pengantar Program PPSP 2. Pelaksanaan Tahap 5 Monitoring dan Evaluasi PPSP dan Sistem Nawasis
2. Penyajian Menu Nawasis 3. Praktek Pengisian Menu Input Nawasis 4. Paparan Hasil dalam Menu Output Nawasis
Metode: ceramah, diskusi interaktif, curah pendapat, simulasi praktek, diskusi pleno,
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Evaluasi
RTL
PENUTUPAN
2.
Pokok Bahasan
NO
POKOK BAHASAN
WAKTU(MENIT)
1.
Pengantar Program PPSP
60’
2.
60’
3.
Pelaksanaan Tahap 5. Monev PPSP dan Sistem Nawasis Sub Modul 1. Konsep dan Manfaat Nawasis bagi Provinsi dan Kab/Kota
4.
Sub Modul 2. Penyajian Menu Nawasis
45
5.
Sub Modul 3. Praktek Pengisian Menu Input Nawasis
120
6.
Sub Modul 4. Paparan Hasil dalam Menu Output Nawasis
30
Jumlah Waktu
45
360 Menit ( 8 JPL)
3.
Rencana Pembelajaran
Sub Modul 1 : Konsep dan Manfaat Nawasis bagi Provinsi dan Kab/Kota MODUL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
: : :
Nawasis Konsep dan Manfaat Nawasis Bagi Provinsi dan Kab/Kota 1. Pengertian Nawasis 2. Konsep dan Manfaat Nawasis 3. Pelaksanaan operasional Nawasis
Ringkasan Modul berikut ini merupakan modul pelatihan Nawasis. Materi mengenai konsep dan manfaat Nawasis Nawasis djelaskan materi ini, termasuk pelaksanaan operasional Nawasis di masing-masing Pokja provinsi dan kabupaten/kota. Modul ini diawali dengan menjelaskan pengertian, konsep, dan manfaat Nawasis bagi Pokja Provinsi dan Pokja Kabupaten/Kota, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan operasional masing-masing di provinsi dan kabupaten/kota. Substansi dalam modul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mengetahui secara lebih mendalam tentang hakikat Nawasis itu sendiri. Tujuan Umum
:
Tujuan Khusus Pembelajaran
:
Metode Pembelajaran
:
Alat Bantu Belajar (ABB)
:
Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) dan Bahan Serahan (BS) Waktu Yang Dibutuhkan
: :
Peserta mengenal dan mampu mengetahui secara konseptual, baik manfaat maupun operasional Nawasis di masing-masing tingkatan pengelola program. (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota). Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan pengertian Nawasis 2. Menjelaskan konsep dan manfaat Nawasis bagi provinsi dan kab/kota. 3. Menjelaskan operasionalisasi Nawasis di masingmasing tingkatan pengelola program PPSP. 1. Presentasi 2. Diskusi interaktif 1. Laptop 2. LCD 3. Spidol warna 4. Flipchart 5. Pedoman Penyusunan BPS 1. Bahan Tayang : 1. Konsep dan Manfaat Nawasis 45 menit
Langkah-langkah Pembelajaran No. 1
Uraian
Fasilitator memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan pembelajaran dan waktu yang diperlukan untuk sesi ini. 2 Fasilitator meminta partisipasi peserta untuk menjawab pertanyaan fasilitator : 1. Apa artinya Nawasis ? 2. Manfaat Nawasis bagi provinsi dan kabupaten/kota ? 3. Apa yang harus dilakukan pokja prov dan pokja kab/kota agar Nawasis secara optimal dan operasional dapat dijalankan di masing-masing prov dan kab/kota? Mintalah peserta secara acak untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikan kesempatan pada 3-5 peserta, kemudian fasilitator menuliskan inti jawaban peserta pada kertas metaplan. Setelah selesai, simpulkan bersama-sama dengan peserta kata kunci yang sama dari manfaat Nawasis dan tindakan pokja agar Nawasis dapat secara operasional
Metode
ABB
Waktu
Ceramah
Lisan
2’
Disksusi interaktif
Spidol besar, kertas metaplan, kain rekat
15’
No. 2
Uraian dijalankan. Kemudian fasilitator meminta kepada peserta memaparkan konsep dan manfaat Nawasis bagi pelaksanaan pembangunan sanitasi permukiman di daerah.
Metode
ABB
Waktu
Presentasi
Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang
10’
Gunakan bahan tayang1.Konsep dan Manfaat Nawasis.ppt Materi mencakup: Konsepsi Nawasis, Manfaat Nawasis bagi pengelola program di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, serta tata operasional Nawasis oleh pengelola program di semua tingkat. 3 Setelah presentasi selesai, mintalah tanggapan dan pertanyaan peserta bila ada hal-hal yang belum dipahami oleh peserta. 4 Penutup dan Kesimpulan Fasilitator menutup sesi dengan memberikan kesimpulan terhadap proses di sesi ini, serta menyampaikan point penting menyangkut : Nawasis akan bermanfaat bilamana dilakukan secara serius dan regular dilaporkan hasilnya kepada penanggungjawab pengelola program PPSP sesuai SE Mendagri tentang pengelolaan program PPSP. Nawasis pada prinsipnya menjadi alat pantau terhadap progress program PPSP dan pembangunan sanitasi di daerah. Nawasis dapat dijadikan sebagai alat dalam melakukan proses advokasi kepada pihak-pihak yang mempunyai perhatian terhadap pembangunan sanitasi di daerah.
Tanya Jawab
Menarik kesimpulan
Spidol Kertas plano
15’
Urain lisan 3’
Sub Modul 2 : Penyajian Menu Nawasis MODUL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
: : :
Nawasis Menu Nawasis Penyajian Menu Nawasis
Ringkasan Sub modul ini menjelaskan tentang menu-menu yang disediakan oleh Nawasis untuk provinsi dan kabupaten/kota. Menu dalam Nawasis dibagi dalam 2 kelompok utama yaitu menu input dan menu output. Menu input adalah menu yang harus diisi oleh provinsi maupun kabupaten/kota yang berisi 3 sub menu yaitu : 1. Menu input profil ; 2. Menu input progres; dan 3. Menu input Investasi. Sedangkan Menu output adalah menu tampilan yang dapat dilihat sebagai hasil penyajian dari pengisian menu input. Menu output ini terdiri dari 4 sub menu : 1. Menu output profil; 2. Menu output progress; 3. Menu output performa infrastruktur; 4. Menu output performa implementasi. Dalam sub modul ini peserta diharapkan untuk mengetahui isi dari seluruh menu yang terdapat dalam menu-menu Nawasis. Tujuan Umum
: Peserta mampu menyajikan dan menyebutkan menumenu yang terdapat dalam Nawasis.PPSP serta mengetahui peran riil provinsi dan kabupaten/kota dalam pengisian /pantauan Nawasis.
Tujuan Khusus Pembelajaran
:
Metode Pembelajaran Alat Bantu Belajar (ABB) Lembar kerja (LK), Bahan Tayang: (BT) & Bahan Serahan (BS)
Waktu Yang Dibutuhkan
Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan menu-menu yang terdapat dalam Nawasis-PPSP. 2. Menjelaskan fungsi-fungsi yang terdapat dalam Menu Input dan Menu Output. 3. Menjelaskan perbedaan input yang harus dilakukan oleh kab/kota dan oleh provinsi. : 1. Presentasi 2. Diskusi Tanya jawab : 1. Laptop 2. LCD 1. Bahan serahan 1. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.Info untuk Kabupaten/Kota 2. Bahan Serahan 2. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.info untuk Kabupaten/Kota : 45 Menit
Langkah-langkah Pembelajaran No.
Uraian
1 Fasilitator memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan pembelajaran dan waktu yang diperlukan 2 Fasilitator menyampaikan penjelasan dengan membuka website ppsp.nawasis.info Fasilitator menjelaskan seluruh menu-menu yang terdapat dalam nawasis yang meliputi menu input dan menu output. Fasilitator harus menjelaskan dan menekankan pada penyajian dan pemilahan tugas yang harus dilakukan oleh provinsi dan oleh kabupaten/kota.
Metode Lisan
ABB Uraian lisan
Penjelasan Menu nawasis website online nawasis
Waktu 2’ 10’
No.
Uraian
3 Setelah selesai mintalah tanggapan dan pertanyaan peserta bilamana ada hal-hal yang belum jelas. Fasilitator mengajak peserta untuk focus memahami inti penyajian menu-menu dalam Nawasis. 4 Kemudian fasilitator membagikan bahan serahan : 1. Bahan serahan 1. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.Info untuk Kabupaten/Kota 2. Bahan Serahan 2. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.info untuk Kabupaten/Kota Kemudian fasilitator meminta peserta untuk membuka website ppsp.nawasis.info, dan memperlihatkan seluruh tampilan menu-menu dalam Nawasis. 5 Fasilitator menutup sesi dengan memberikan kesimpulan singkat mengenai sesi ini dan mengingatkan kepada peserta bahwa seluruh proses pelatihan Nawasis ini adalah untuk mengetahui dan terampil menggunakan Nawasis baik oleh provinsi maupun kabupaten/kota.
Metode Tanya jawab
ABB
Waktu
-
15’
Membagika Membagikan n bahan bahan serahan 1 dan Bahan Esplorasi Serahan 2. internet Jaringan online internet
15’
Lisan
Ringkasan sesi
hasil 3’
Sub Modul 3 : Praktek Pengisian Menu Input Nawasis MODUL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
: : :
Nawasis Praktek pengisian menu input Nawasis Pengisian sub menu input profil, sub menu input progress, dan sub menu input investasi dalam Nawasis sesuai tugas di kabupaten/kota dan provinsi.
Ringkasan Sub modul berikut ini merupakan sub modul yang digunakan untuk memandu fasilitator/pelatih dalam melakukan bimbingan pembelajaran di kelas dalam mengisi seluruh menu input yang terdapat dalam Nawasis. Proses pengisian ini dipraktekkan langsung oleh peserta dengan panduan pelatih dan disyaratkan untuk memakai internet secara online sehingga benar-benar langsung pada masalah riil-nya. Dalam sub modul ini peserta provinsi dan peserta kab/kota harus jelas benar-benar mengetahui perbedaan input yang harus dilakukan dalam Nawasis. Peserta provinsi mengisi menu input yang meliputi : input data menu, profil, dan input data menu investasi. Peserta kabupaten/kota mengisi menu input meliputi : input data menu profil, input data menu perencanaan, input data menu infrastruktur, input data menu investasi. Dalam sesi ini peserta langsung mempraktekkan dengan sumber atau bahan-bahan yang telah dibawa oleh peserta dari provinsi atau kabupaten/kota. Tujuan Umum
:
Peserta mampu melakukan dan mendampingi/memfasilitasi Pokja Kab/Kota dalam menyusun Bab 3 Penilaian Profil Sanitasi Wilayah.
Tujuan Khusus Pembelajaran
:
Metode Pembelajaran
:
Alat Bantu Belajar (ABB)
:
Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)
:
Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Mengisi menu input nawasis untuk kabupaten/kota 2. Mengisi menu input Nawasis untuk Provinsi. 1. Praktek pengisian menu input Nawasis 2. Diskusi interaktif 3. Diskusi kelompok 4. Diskusi pleno 5. Curah pendapat 1. Laptop 2. LCD 3. Jaringan online 4. Bahan/sumber informasi yang dibutuhkan. 1. Bahan serahan 1. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.Info untuk Kabupaten/Kota 2. Bahan Serahan 2. Panduan Pemanfaatan PPSP.Nawasis.info untuk Kabupaten/Kota
Waktu Yang Dibutuhkan
:
100 Menit
Langkah-langkah Pembelajaran No. 1
2
3
4
5
Uraian Fasilitator memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan pembelajaran dan waktu yang diperlukan untuk sesi ini. Fasilitator meminta semua peserta untuk berkelompok sesuai dengan asal kab/kota dan provinsinya masingmasing, setelah berkelompok mintalah peserta untuk membuka laptopnya masing-masing dan langsung melakukan koneksi internet ke dalam website : ppsp.nawasis.info (sambil peserta mempersiapkan laptop dan koneksinya ke internet, fasilitator membagikan password nawasis sesuai yang akan dipakai oleh provinsi dan kabupaten/kotanya masingmasing) Setelah semua peserta siap, fasilitator kemudian menugaskan peserta untuk melakukan input data menu yang terdapat dalam Nawasis yang sudah disediakan sesuai dengan yang harus diisi oleh provinsi dan oleh kabupaten/kota. Berikan petunjuk kepada peserta bahwa input data yang dimasukkan dalam nawasis dilakukan secara bertahap sesuai petunjuk dalam panduan pengisian. Mulailah dengan pengisian input data profil yang diawali dengan informasi mengenai “Kepokjaan” kemudian dilakukan dengan input data selanjutnya. (pada saat peserta bekerja dalam kelompok, fasilitator berkeliling ke semua kelompok peserta, amati ketika kelompok melakukan pengisian menu-menu Nawasis, dan berikan petunjuk yang benar manakala ada peserta yang mengalami kesulitan dalam pengisian) Setelah semua peserta dalam kelompok melakukan pengisian sesuai dengan informasi yang dapat dimasukkan dalam menu-menu input nawasis, fasilitator bertanya kepada peserta : 1. Apakah ada catatan penting dari masing-masing kelompok sebagai masukan bagi pengelola pusat nawasis info terkait pengisian menu input ? Tampunglah catatan yang berbentuk saran atau usulan perbaikan dari peserta, fasilitator mencatat point-point masukan dari peserta. Fasilitator menutup sesi dengan memberikan point penutupan bahwa pengisian menu input sesungguhnya menjadi hal yang utama dalam melihat seluruh penyajian menu output selanjutnya yang menjadi bahan pemantauan program percepatan pembangunan sanitasi di kabupaten/kota dan provinsi.
Metode
ABB
Waktu
Uraian lisan
Lisan
2’
Pembagian kelompok
Jaringan online internet
5
Diskusi dan Jaringan online Kerja internet kelompok Bahan serahan 1 dan Bahan serahan 2
100’
Diskusi pleno
Hasil diskusi dan kerja kelompok
5’
Uraian lisan
lisan
3’
Sub Modul 4 : Paparan Hasil dalam Menu Output Nawasis MODUL POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
: : :
Nawasis Paparan hasil dalam Menu Output Nawasis Penyajian menu output Nawasis yang dapat dilihat oleh pengelola program PPSP di kab/kota, provinsi dan pusat.
Ringkasan Sub modul berikut ini merupakan sub modul yang menjelaskan tentang bentuk penyajian hasil secara utuh, yang dapat dilihat oleh pengelola program PPSP di kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Penyajian menu output Nawasis ini dapat menjadi bahan bagi pengelola di semua tingkatan untuk melakukan proses pemantauan dan pengawasan yang relevan dengan pembangunan sanitasi di daerah. Penyajian menu output ini juga dapat menjadi bahan rujukan bagi para pengambil kebijakan di daerah termasuk diantaranya oleh Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah nyata terhadap perbaikan atau peningkatan kondisi sanitasi di wilayahnya, sehingga penyajian menu output Nawasis ini menjadi cermin terhadap kondisi eksisting yang terjadi di masing-masing daerah. Tujuan Umum
:
Peserta mempunyai kemampuan dalam menjelaskan menu output Nawasis, maafaat dan kegunaannyanya bagi para pengambil kebijakan di daerah.
Tujuan Khusus Pembelajaran
:
Metode Pembelajaran
:
Alat Bantu Belajar (ABB)
:
Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS) Waktu Yang Dibutuhkan
:
Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan tampilan/penyajian menu output Nawasis. 2. Menjelaskan manfaat dan kegunaan menu output Nawasis bagi para pengambil kebijakan di daerah. 1. Presentasi Kelompok 2. Diskusi pleno 1. Laptop 2. LCD 3. Hasil kerja kelompok untuk menu input Nawasis -
:
30 Menit
Langkah-langkah Pembelajaran No. 1
Uraian
Fasilitator memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan pembelajaran dan waktu yang diperlukan pada sesi ini. 2 Fasilitator meminta 2-3 kelompok untuk mempresentasikan hasil pengisian menu input yang telah dilakukan dengan membuka menu output Nawasis, mintalah kepada kelompok yang mempunyai kesempatan presentasi untuk menampilkan secara cepat penyajian menu output yang telah dilakukan sesuai menu input yang telah dilakukan pada kab/kota atau provinsinya. Setiap kelompok selesai melakukan presentasi, fasilitator selalu menanyakan : “Bagaimana dapat terjamin agar proses seluruh rangkaian menu-menu dalam Nawasis terisi dan tersajikan secara “up to date” di Pokja masing-masing ?”.
Metode
ABB
Waktu
Uraian lisan
Lisan
2’
Presentasi
Hasil kerja kelompok
25’
No.
Uraian
Tulis jawaban peserta dalam catatan fasilitator. 3 Setelah kesempatan 2-3 kelompok selesai melakukan presentasi, fasilitator merumuskan hasil kesimpulan dari seluruh rangkaian yang yang telah dilakukan selama pelatihan. Dan menekankan kepada peserta bahwa setelah proses pelatihan ini selesai, peserta mempunyai kewajiban untuk melaporkan, dan membagikan pengetahuannya kepada semua bidang-bidang Pokja, serta mendorong Pokja untuk melakukan konsolidasi Pokja agar mekanisme operasional elaksanaan Nawasis dapat berjalan secara optimal. Kemudian fasilitator menutup seluruh rangkaian sesi ini dengan memberikan applaus untuk semua peserta.
Metode Uraian lisan
ABB Lisan
Waktu 3’
BAGIAN 2. BAHAN TAYANG Bahan Tayang 1. Konsep dan Manfaat Nawasis
BAGIAN 3. BAHAN SERAHAN 1.
Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info oleh Kab/Kota di Publikasikan Mei 2014 oleh PMU – PPSP
[email protected]
Daftar Isi I.
PENJELASAN
II.
PEMANFAATAN OUTPUT SISTEM PPSP.NAWASIS.INFO
III.
IV.
V.
VI.
VII.
2.1
PEMANTAUAN DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI
2.2
WAKTU PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI
2.3
MEMANFAATKAN OUTPUT PPSP.NAWASIS.INFO UNTUK PEMANTAUAN DAN EVALUASI
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA MENU PROFIL 3.1
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘PROFIL KAB./KOTA’
3.2
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘PROFIL POKJA’
3.3
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘KELEMBAGAAN’
3.4
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘CATATAN INVESTASI HISTORIK’
3.5
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘INDIKATOR DAERAH’
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA ‘MENU PERENCANAAN’ BAGI KAB./KOTA 4.1
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘RENCANA KERJA KAB./KOTA’
4.2
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘UNGGAH DOKUMEN KAB./KOTA’
4.3
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘AREA BERESIKO’
4.4
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU STUDY EHRA
4.5
LANGKAH-LANGKAH EDIT MENU ‘DOKUMEN KAB./KOTA’
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA MENU ‘INFRASTRUKTUR’ 5.1
INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
5.2
INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU
5.3
TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR
5.4
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNAL
5.5
KAMAR MANDI/WC UMUM
5.6
SANITASI BERBASIS MASYARAKAT/MCK++
5.7
TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH SEMENTARA
5.8
DRAINASE
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA ‘MENU INVESTASI’ BAGI KAB./KOTA 6.1
LANGKAH-LANGKAH INPUT ‘ANGGARAN'.
6.2
LANGKAH-LANGKAH INPUT ‘PROGRAM’.
6.3
LANGKAH-LANGKAH INPUT ‘KEGIATAN’.
6.4
LANGKAH-LANGKAH INPUT ‘SUB KEGIATAN’.
6.5
LANGKAH-LANGKAH MONITORING IMPLEMENTASI.
PEMBOBOTAN PADA PROSES DAN OUTPUT BAB
I.
Penjelasan
Sistem berbasis web ppsp.nawasis.info disiapkan untuk memantau pelaksanaan PPSP di kab./kota dan provinsi peserta. Tiga hal yang dipantau adalah proses penyusunan dokumen rencana stratejik sanitasi, implementasi rencana stratejik sanitasi serta performa infrastruktur terkait sanitasi. Panduan ini disiapkan untuk membantu pokja kab./kota dan provinsi dalam mengisi data pada form-form tersedia terkait ketiga hal tersebut. Sistem ppsp.nawasis.info memiliki dua kelompok menu yaitu ‘input’ dan ‘output’. Kelompok menu ‘input’ berisikan form-form isian data yang disiapkan bagi pengguna. Pengguna diharuskan untuk login guna mengakses dan mengisi form isian. Kelompok menu ‘output’ merupakan presentasi hasil isian data beserta analisisnya. Kelompok menu ‘output’ dapat dilihat tanpa melakukan login atau seperti menu-menu yang tertera di laman pertama ppsp.nawasis.info. Menu input memiliki tiga submenu yaitu: 1) ‘Input Profil’ untuk mengisi data terkait informasi ‘kab./kota dan provinsi’, ‘pokja kab./kota dan provinsi’, ‘indikator daerah’, ‘infrastruktur’, ‘informasi kelembagaan’. 2) ‘Input Progres’ untuk mengisi data terkait rencana kerja kab./kota dan provinsi terkait penyusunan dokumen strategi sanitasi. Menu ini terdiri dari sub menu ‘Buku Putih’, ‘Strategi Sanitasi Kota’ dan ‘Memorandum Program’. 3) ‘Input Investasi', untuk memasukan data terkait rencana kegiatan pembangunan sanitasi seperti tercantum pada dokumen Memorandum Program. Menu ini juga digunakan sebagai perangkat monitoring implementasi rencana stratejik sanitasi kab./kota. Menu output memiliki empat submenu yaitu: 1) ‘Profil’ untuk menyajikan informasi terkait ‘kab./kota’, ‘pokja kab./kota’, ‘indikator daerah’, ‘informasi kelembagaan’. 2) ‘Progress’ untuk menyajikan capaian penyusunan ‘Buku Putih’, ‘Strategi Sanitasi Kota’ dan ‘Memorandum Program’. Menu ini juga menyajikan capaian rencana kerja kab/ kota dan provinsi. 3) ‘Performa Infrastruktur’ menyajikan analisis performa infrastruktur terkait sanitasi yang dimiliki oleh kab./kota. Menu ini juga menyajikan analisis performa infrastruktur sanitasi rata-rata per provinsi. Performa infrastruktur dinilai dari efisiensi desain, kapasitas operasional dan perawatan, serta kualitas air limbah olahan. 4) ‘Performa Implementasi’ menyajikan hasil pelaksanaan rencana stratejik oleh kab/kota. Informasi yang disajikan terkait dengan jenis kegiatan, nilai investasi, serta outputnya. II.
Pemanfaatan Output Sistem ppsp.nawasis.info
Pemantauan adalah upaya sistematis untuk mengidentifikasi tingkat capaian kegiatan pelaksanaan strategi, rencana, atau program dalam jangka waktu yang ditetapkan. Dengan melaksanakan kegiatan pemantauan, Pemerintah Kab./Kota serta Provinsi dapat menganalisis keterkaitan antara input/masukan (alokasi anggaran), output/ keluaran (contoh: jamban terbangun, jumlah orang terlatih) serta outcome/hasil (contoh: akses ke fasilitas sanitasi). Evaluasi menilai kinerja strategi, program atau kebijakan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Evaluasi bertitikberat pada program desain, program implementasi serta hasilnya. Sebagai contoh, sebuah IPAL komunal hanya memiliki 60% sambungan pelanggan potensial, maka evaluasi dilakukan mencari jawaban atas kondisi ini serta melihat efeknya terhadap upaya pencapaian target pembangunan sanitasi kab./kota. Evaluasi berkaitan dengan: Relevansi, yaitu apakah tujuan jelas mengarahkan pada penyelesaian masalah, Efisiensi, yaitu apakah langkah yang diambil merupakan langkah efektif biaya guna pencapaian tujuan sanitasi, Efektivitas, yaitu tingkat pencapaian tujuan, Dampak, yaitu melihat apakah strategi membantu pencapaian dampak yang diinginkan, Keberlanjutan, yaitu apakah perubahan yang dicapai berlanjut sesuai perubahan waktu. -
Pemantauan dan evaluasi merupakan sebuah instrumen politis penting. Hasil dari kegiatan pemantauan dan evaluasi menyediakan informasi bermanfaat mengenai kemajuan tingkat pencapaian tujuan sanitasi, yang membantu para pengambil keputusan, seperti Walikota & DPRD, dalam menetapkan alokasi anggaran. 2.1 Pemantauan dan Evaluasi Strategi Sanitasi Setelah penyusunan strategi sanitasi selesai, pokja sanitasi kab./kota mendaftarkan usulanusulan kegiatan ke dalam proses penganggaran daerah. Pokja sanitasi kab./kota kemudian mengidentifikasi sejauh mana usulan kegiatan terakomodasi dalam rencana kerja dan anggaran tahunan pemerintah kab./kota. Hal ini merupakan bagian dari kegiatan pemantauan rutin/tahunan. Evaluasi dilakukan untuk menilai sebab terjadinya suatu hal negatif, seperti tidak teranggarkannya usulan kegiatan atau tidak tercapainya tujuan dan hasil pembangunan sanitasi yang ditetapkan. Hasil evaluasi menjadi dasar untuk melakukan perbaikan perencanaan di tahun ke depan Seperti ilustrasi diagram disamping, masukan/input memungkinkan terlaksananya kegiatan. Terlaksananya kegiatan menghasilkan keluaran/output yang berkontribusi terhadap pencapaian hasil/outcome. Tercapainya outcome akan mendorong terjadinya dampak/impact yang lebih luas seperti berkurangnya jumlah penderita penyakit karena sanitasi buruk. Keluaran, hasil dan dampak merupakan hasil pembangunan atau perubahan yang ingin dirasakan. Indikator-indikator digunakan untuk mengukur hasil pembangunan ini. Jika strategi sanitasi terlaksana dengan baik, maka pencapaian tujuan pembangunan sanitasi kota secara keseluruhan lebih terjamin. Dampak adalah perubahan yang dapat dirasakan dalam jangka waktu panjang dan lebih sulit diukur. Pencapaian dampak biasanya dipengaruhi juga oleh pelaksanaan program-program lain diluar kerangka SSK. Pada umumnya, Pemerintah Kab./Kota memiliki kontrol penuh terhadap pencapaian output dan memiliki sebagian kontrol terhadap pencapaian outcome, dan sama sekali tidak memiliki kontrol terhadap pencapaian impact. Karenanya, sulit mengukur kontribusi sebuah program terhadap impact jangka panjang. 2.2 Waktu Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Strategi Sanitasi Pemantauan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap empat bulan sekali di tahun anggaran berjalan. Pokja Sanitasi Kab./Kota mengumpulkan data terkait input dan output kegiatan terlaksana. Selain itu, data terkait indikator yang disepakati dalam strategi sanitasi juga turut dikumpulkan. Data-data ini digunakan untuk menghitung tingkat kontribusi kegiatan terhadap capaian strategis kota. Data-data yang telah terkumpul kemudian digunakan untuk perbaruan database dalam sistem ppsp.nawasis.info, khususnya menu investasi. Sistem akan secara otomatis melakukan komputasi untuk menghasilkan matrik laporan pemantauan.
2.3
Memanfaatkan output ppsp.nawasis.info untuk pemantauan dan evaluasi 1) Menu Performa Implementasi - Capaian Implementasi Menu ini disiapkan untuk memantau tingkat implementasi kegiatan pembangunan sanitasi kab./kota. Informasi yang disajikan terkait dengan investasi per sumber dana daerah, provinsi, dan pemerintah pusat. Hasil atau output kegiatan disampaikan menurut tipe infrastruktur beserta jumlahnya. Detail kegiatan terlaksana disampaikan dalam bentuk matrik untuk presentasi detailnya. Informasi yang ada digunakan sebagai bahan evaluasi performa pembangunan sanitasi tahunan. 2) Menu Performa Implementasi - Rekapitulasi Investasi Menu ini disiapkan untuk melihat rekapitulasi investasi per kab./kota/provinsi/pusat. Informasi disajikan untuk melihat agregasi investasi per sumber dana, per subsektor dan pemanfaatannya menurut klasifikasi yang telah disiapkan. Informasi yang ada digunakan sebagai bahan evaluasi performa pembangunan sanitasi tahunan. 3) Performa Infrastruktur Menu ini menyajikan performa infrastruktur terkait sanitasi. Infrastruktur yang disajikan adalah IPLT, IPAL Komunal, MCK++, MCK, Instalasi Pengolah Limbah Terpusat, TPS, TPST, TPA, drainase. Performa infrastruktur diuji dari efisiensi desain, kapasitas operasional dan perawatan, kualitas air limbah buangan. Penilaian performa rata-rata per infrastruktur disediakan untuk setiap kab./kota guna menggambarkan performa keseluruhan secara cepat. Informasi yang ada digunakan sebagai bahan evaluasi performa infrastruktur tahunan. 4) Progress Menu ini menyajikan progres penyusunan dan penilaian kualitas dokumen rencana stratejik kab./kota dalam bentuk rangking. Dokumen rencana stratejik termasuk didalamnya adalah Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kab./Kota, Memorandum Program sanitasi. Informasi yang ada digunakan sebagai bahan evaluasi proses penyusunan dokumen strategi sanitasi. Memanfaatkan output ppsp.nawasis.info untuk penganggaran daerah? 5) Menu Performa Implementasi - Rencana Implementasi Menu ini disiapkan bagi pengguna untuk melihat rencana kegiatan pembangunan sanitasi kab./kota. Data dibagi per kab./kota, rencana tahun implementasi, dan menurut sumber dana. Selain sebagai database rencana kegiatan, menu ini disiapkan bagi pengambil keputusan tingkat kab./kota maupun povinsi, pusat, dan swasta untuk melihat potensi dukungan implementasi kegiatan di daerah tersebut. 6) Menu Performa Implementasi - Rekap Konreg PLP Menu ini disiapkan bagi Satker PLP Provinsi, Kementrian PU dan pemerintah kab./ untuk melihat kebutuhan pendanaan dari rencana pembangunan sanitasi yang dibiayai oleh Kementrian PU.
III. Langkah-langkah Input Data Menu ‘Input Profil’ Untuk melakukan pengisian/perbaruan data, pengguna perlu memiliki username dan password untuk masuk ke dalam sistem. Jika belum mendapatkan username dan password, silahkan kontak PMU PPSP di
[email protected]. Jika telah memiliki username dan password, akses dilakukan dengan cara: 1) Ketikkan ppsp.nawasis.info pada address bar browser Anda, 2) Arahkan kursor ke tab ‘Login’, 3) Isikan username dan password, 4) Klik ‘Login’ untuk masuk.
3.1
Langkah-langkah Input Menu ‘Profil Kab./Kota’. ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Profil Kab./Kota’, ▪ Isikan data pada form tersedia; isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Unggah foto/file pada baris ‘Lambang’, ‘Foto Bupati/Walikota, ‘Foto Wakil Bupati/ Walikota dan ‘Peta’, file dalam format .jpg dengan ukuran maksimal 400 kb., ▪ Klik tombol ‘Simpan’, ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Kab./Kota’.
3.2
Langkah-langkah Input Menu ‘Profil Pokja’. ▪ Klik menu ‘Input Profil’ – ‘Pokja Kab./Kota’, ▪ Isikan pada form tersedia; isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa tanda penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Unggah foto/file pada baris ‘Foto anggota pokja’ dan ‘SK pokja’; file dalam format .pdf/.jpg dengan ukuran maksimal 400 kb., ▪ Klik tombol ‘Simpan’, ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Pokja Kab./Kota’.
3.3
Langkah-langkah Input Menu ‘Kelembagaan’. ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Kelembagaan’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Kelembagaan’.
3.4
Langkah-langkah Input Menu ‘Catatan Investasi Historik’. ▪ Klik menu ‘Input Profil’ – ‘Catatan Invetasi Historik’, ▪ Tuliskan nilai ‘belanja daerah’ dan ‘belanja sanitasi’ sumber APBDK, tuliskan angka tanpa penanda ribuan, ▪ Pilih ‘Tahun’, ▪ Klik ‘Simpan’.
3.5
Langkah-langkah Input Menu ‘Indikator Daerah’. ▪ Klik menu ‘Input Profil’ – ‘Indikator Daerah’, ▪ Klik sub-menu ‘tujuan dan sasaran’, ▪ Isikan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi kab./kota di form yang disediakan, ▪ Klik sub menu ‘Indikator Capaian Daerah’, ▪ Pilih wilayah: Total, ▪ Pilih tahun: sesuai dengan tahun penyusunan BPS, ▪ Klik tanda pensil di kolom ‘Data Dasar Tahun …’, ▪ Isikan informasi kependudukan diminta, angka biasa tanpa penanda ribuan, ▪ Isikan sumber data, ▪ Klik capaian air limbah/persampahan/drainase, ▪ Isikan angka pada kolom ‘Data Dasar’, pilih unit yang sesuai, ▪ Jika ingin tambah indikator lain, maka klik tanda + pada kotak ‘proporsi indikator daerah’ dan tuliskan indikator tersebut ▪ Klik simpan dan tutup.
IV. Langkah-langkah Input Data Menu ‘Input Perencanaan’ bagi Kab./Kota Panduan dibawah ini berlaku untuk input data menu ‘Perencanaan’ penyusunan BPS, SSK dan MPS. Laman ini terdiri dari submenu: 1) ‘Rencana Kerja’, menu untuk input data terkait rencana kerja penyusunan dokumen rencana stratejik, 2) ‘Unggah Dokumen’ untuk unggah hasil kegiatan pokja kab/kota sebagai output dari terlaksananya kegiatan dalam rencana kerja, 3) ‘Dokumen Kab./Kota’ adalah tempat penyimpanan dokumen yang telah diunggah seperti poin b, 4) ‘Area Beresiko’ adalah menu untuk menandai titik-titik area beresiko pada peta yang tersedia. 4.2
Langkah-langkah Input Menu ‘Rencana Kerja Kab./Kota’. ▪ Pilih menu ‘Input Perencanaan’ – ‘BPS’/‘SSK’/‘MPS’ - ‘Isi Rencana Kerja’, ▪ Isi kolom ‘tanggal mulai’ dan ‘tanggal akhir’ dengan lengkap, pastikan ini adalah rencana pokja sanitasi kab./kota sebenarnya. Pokja bisa melakukan perubahan tanggal guna menyesuaikan situasi aktual, ▪ Centang kotak pada kolom ‘Centang’ untuk menandai terlaksananya sebuah kegiatan. Kotak centang akan aktif jika kolom ‘Tanggal mulai' dan ‘Tanggal akhir’ telah diisi, ▪ Klik tombol ‘Proses’ di sisi kiri bawah. Setelah klik tombol ‘Proses’, sistem akan arahkan Anda untuk unggah dokumen sebagai bukti output kegiatan, ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Perencanaan’ – ‘BPS’/‘SSK’/‘ MPS’ ‘Kemajuan kegiatan’.
4.3
Langkah-langkah Input Menu ‘Unggah Dokumen Kab./Kota’. ▪ Pilih menu ‘Input Perencanaan’ – ‘BPS’/‘SSK’/‘MPS’ - ‘Unggah Dokumen’, ▪ Klik tombol ‘Choose File’, pilih file yang ingin diunggah dari komputer Anda. Pastikan bahwa file tersebut adalah file yang benar. Kami sarankan untuk unggah dokumen berformat .pdf, ▪ Klik tombol ‘Proses’ untuk simpan dokumen dalam database, ▪ Dokumen yang telah diunggah dapat diunduh dengan akses submenu ‘Dokumen Kab./Kota’. Pembobotan dalam BPS Proses I 10% II 10% III 40% IV 30% V 10% Pembobotan dalam SSK Proses I 10% II 30% III 50% IV 10%
Output : Bab Bab 1 10% Bab 2 10% Bab 3 30% Bab 4 20% Bab 5 30%
Output : Bab Bab 1 10% Bab 2 20% Bab 3 20% Bab 4 40% Bab 5 10%
Pembobotan dalam MPS Proses I 10% II 10% III 30% IV 20% V 10% VI 20%
V.
Output : Bab Dok. Hasil 1 5% Bab 1 5% Dok. Hasil 2 5% Bab 2 5% Dok. Hasil 3 10% Bab 3 10% Bab 4 10% Dok. Hasil 4 10% Bab 5 10% Dok. MPS 30%
4.4
Langkah-langkah Input Menu ‘Area Beresiko’. ▪ Pilih menu ‘Input Perencanaan’ – ‘BPS’ - ‘Area Beresiko’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database.
4.5
Langkah-langkah Input Menu Study EHRA ▪ Pilih menu ‘Input Perencanaan’ – ‘BPS’ - ‘Area Beresiko’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database.
4.6
Langkah-langkah Edit Menu ‘Dokumen Kab./Kota’. ▪ Pilih menu ‘Input Perencanaan’ – ‘BPS’/‘SSK’/‘MPS’ - ‘Dokumen Kab./Kota’, ▪ Klik ikon panah untuk unduh dokumen. File akan otomatis terunduh. ▪ Klik ikon tanda silang untuk hapus dokumen. File akan otomatis terhapus. Pastikan Anda menghapus file yang benar.
Langkah-langkah Input Data Menu ‘Infrastruktur’. 5.1
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Instalasi Pengolah Lumpur Tinja’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja’.
5.2
Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Instalasi Pengolah Sampah Terpadu’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru, ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘IPST’.
5.3
Tempat Pengolahan Akhir ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Tempat Pengolahan Akhir’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘TPA’.
5.4
Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘TPA’.
5.5
Kamar Mandi/WC Umum ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Kamar Mandi/WC Umum’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘Kamar Mandi/WC Umum’.
5.6
Sanitasi Berbasis Masyarakat/MCK++ ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Sanitasi Berbasis Masyarakat/MCK++’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘Sanitasi Berbasis Masyarakat/MCK++’.
5.7
Tempat Pengolahan Sampah Sementara ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Tempat Pengolahan Sampah Sementara’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘Tempat Pengolahan Sampah Sementara’.
5.8
Drainase ▪ Pilih menu ‘Input Profil’ – ‘Infrastruktur’ – ‘Drainase’, ▪ Isikan data pada form tersedia, isikan sejelas dan selengkapnya, tuliskan angka tanpa penanda ribuan dan perhatikan unit yang digunakan, ▪ Klik tombol ‘Simpan’ untuk menyimpan isian di database, ▪ Klik tombol ‘Tambah Data’ untuk form isian baru. ▪ Untuk melihat tampilan, pilih menu ‘Output’ - ‘Profil’ – ‘Profil Infrastruktur’ - ‘Drainase’.
VI. Langkah-langkah Input Data Menu ‘Input Investasi’ bagi Kab./Kota Sebelum Anda mengisi menu ‘Investasi’, pastikan field tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi pada menu ‘Profil - Indikator Daerah’ telah terisi. Petunjuk dijelaskan pada poin 3.5 diatas. Menu ‘Investasi’ adalah kompilasi program, kegiatan serta pendanaan pembangunan sanitasi kab./kota. Setiap program dan kegiatan direlasikan dengan sub menu ‘tujuan dan sasaran’ serta ‘indikator capaian daerah’. Langkah-langkah input data: 6.1
Langkah-langkah Input ‘Anggaran'. ▪ Klik menu ‘Input Investasi’, ▪ Pilih ‘Tahun Anggaran’, ▪ Pilih ‘Sektor’, ▪ Klik tanda pensil ‘Anggaran’, isikan nilai belanja daerah/APBD tahun anggaran terpilih.
6.2
Langkah-langkah Input ‘Program’. ▪ Klik ikon pensil ‘Tambah Program’, (tidak dibatasi jumlah program yang diinput) ▪ Isikan data sesuai dengan form tersedia, ▪ Pilih ‘Tujuan pembangunan sanitasi’ dan ‘Sasaran pembangunan sanitasi’ (pilihan yang muncul adalah menu yg otomatis muncul jika sub menu ‘tujuan dan sasaran’ telah diisikan), ▪ Klik “Simpan” untuk menyimpan hasil input.
6.3
Langkah-langkah Input ‘Kegiatan’. ▪ Letakkan kursor tepat diatas kata ‘Berikutnya’ pada kolom paling kanan dari baris program, pilih opsi ‘Tambah Kegiatan’, (tidak dibatasi jumlah program yang diinput) ▪ Isikan data sesuai dengan form tersedia, pastikan Anda mengisi dengan lengkap, ▪ Pilih ‘Tujuan pembangunan sanitasi’ dan ‘Sasaran pembangunan sanitasi’ (pilihan yang muncul adalah menu yg otomatis muncul jika sub menu ‘tujuan dan sasaran’ telah diisikan), ▪ Klik ‘Simpan’ dan tutup.
6.4
Langkah-langkah Input ‘Sub Kegiatan’. ▪ Letakkan kursor tepat diatas kata ‘Berikutnya’ pada kolom paling kanan dari baris kegiatan, pilih opsi ‘Tambah Masukan’, (tidak dibatasi jumlah program yang diinput) ▪ Isikan data sesuai dengan form tersedia, pastikan Anda mengisi dengan lengkap, ▪ Klik ‘Simpan’ dan tutup,
6.5
Langkah-langkah Monitoring Implementasi. ▪ Klik menu ‘Input Investasi’, ▪ Pilih ‘Tahun Anggaran’, ▪ Pilih ‘Sektor’, ▪ Identifikasi kegiatan terlaksana, lakukan edit data untuk kegiatan tersebut jika diperlukan, ▪ Klik kotak centang sebagai tanda terimplementasinya sebuah kegiatan. Apabila kotak telah dicentang, Anda tidak bisa melakukan perubahan pada isian kegiatan dan sub kegiatan. Dengan tercentangnya kotak tersedia, sistem akan melakukan komputasi berdasarkan output yang telah disiapkan
2.
Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info oleh Provinsi di Publikasikan Mei 2014 oleh PMU – PPSP
[email protected]
Daftar Isi
Panduan Pemanfaatan ppsp.nawasis.info oleh Provinsi 1.
PENJELASAN
2.
PEMANFAATAN OUTPUT SISTEM PPSP.NAWASIS.INFO 1)
MENU PERFORMA IMPLEMENTASI - CAPAIAN IMPLEMENTASI
2)
MENU PERFORMA IMPLEMENTASI - REKAPITULASI INVESTASI
3)
PERFORMA INFRASTRUKTUR
4)
PROGRESS
5)
MENU PERFORMA IMPLEMENTASI - RENCANA IMPLEMENTASI
6)
MENU PERFORMA IMPLEMENTASI - REKAP KONREG PLP
3.
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA ‘MENU PROFIL’ BAGI PROVINSI
1)
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘PROFIL PROVINSI’.
2)
LANGKAH-LANGKAH INPUT MENU ‘PROFIL POKJA’.
4.
LANGKAH-LANGKAH INPUT DATA ‘MENU PERENCANAAN’ BAGI KAB./KOTA
1)
Langkah-langkah Input Menu ‘Rencana Kerja Provinsi’.
2)
Langkah-langkah Input Menu ‘Penilaian Provinsi’.
3)
Langkah-langkah Edit Menu ‘Unggah Dokumen Hasil Tinjauan’.
4)
Langkah-langkah Edit Menu ‘Dokumen Hasil Tinjauan’.
5)
Langkah-langkah Edit Menu ‘Nilai Kualitas Dokumen’.
5.
Pemanfaatan Output Sistem ppsp.nawasis.info
1)
Performa Implementasi
2)
Performa Infrastruktur
3)
Progress
MASUKAN FILE SELANJUTNYA