Modul Pelatihan
Linux System Administrasi Version : 001
Kegiatan Training of Trainer Open Source Software Periode Juli – November 2008
Kerjasama : Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia PT. Ardelindo 1991, Linux Training Center
Kementrian Negara dan Teknologi Gedung BPPT Lt. 23 Jl.HM Thamrin No. 8 Jakarta 10340. Telp. 021-68973054, 021-68973058 Fax. 021-3101952. http://www.ristek.go.id
PT. Ardelindo 1991, Linux Training Center Jl. Margonda Raya No. 535 E Depok 16424 Telp. 021-78849561, 021-7761121 Fax. 021-7763366. http://www.ardelindo.com Email :
[email protected]
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 1 of 30
Pengantar
Pengantar Pentingnya perang teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat mendorong perlunya peningkatan kemandirian, daya saing, kreativitas serta inovasi bangsa sebagai kunci utama keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu pencanangan program open source sebagai upaya pengembangan dan pemanfataan open source software di Indonesia merupakan salah satu langkah strategis dalam percepatan penguasaan teknologi informasi di Indonesia. Keyakinan untuk memilih open source software (OSS) memerlukan langkah yang tepat untuk mendorong penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak berbasis open source (Sumber : Buku Panduan Igos Nusantara). Sementara itu, penggunaan OSS di sektor pemerintah dirasa masih sangat kurang. Hasil survai yang dilakukan oleh Tim IGOS Kementrian Riset dan Teknologi memperlihatkan beberapa hasil dan kendala dalam melakukan implemententasi OSS. Untuk mendukung penggunaan komputer dalam operasional kegiatan perkantoran perlu dilakukan TOT pelatihan OSS Linux for End-user. Pelatihan TOT pelatihan OSS Lanjutan ini ini dilaksanakan secara free (gratis) dan diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat terutama pemerintah daerah setempat. Diharapkan dengan telah terlaksananya program ini dapat dapat meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam penggunaan Linux (Open Source Software) dan mengurangi penggunaan software bajakan.
Jakarta, 12 Juli 2008
Hasan B. Usman Lamatungga
[email protected]
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 2 of 30
Gambaran Umum Modul
Gambaran Umum Modul Deskripsi Modul ini disusun guna menunjang kegiatan TOT pelatihan OSS. Modul ini memberikan pemahaman, pengoperasian linux dasar dan sampai dengan mengadminstrasi sistem linux
Course Objective ● ●
●
Memahami konsep piranti lunak open source software Mampu mengoperasikan Linux dasar seperti : instalasi Linux, pengoperasian dasar linux, perintah dasar linux, memahami struktur file/direktori Linux, melakukan instalasi dan serta mampu melakukan pengarsipan. Mampu melakukan administrasi sistem seperti user managemen
Prasyarat 1. 2. 3. 4.
Dapat mengoperasikan komputer Memahami sistem operasi lainnya misalnya Windows Dapat mengoperasikan OS Windows Memahami linux fundamental
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 3 of 30
Table of Contents
Table of Contents Pengantar ..............................................................................................................................2 Gambaran Umum Modul .......................................................................................................3 Pendahuluan..........................................................................................................................5 Kesamaan aplikasi windows dan Linux ................................................................................6 Memahami Linux Pertama Kali..............................................................................................7 Menjalankan Linux Pertama Kali ..........................................................................................9 Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux ..........................................................11 Perintah-perintah Dasar ......................................................................................................15 Managemen Users dan Groups...........................................................................................16 Managemen Hak Akses File/Direktori ................................................................................20 Quota users dan groups......................................................................................................22 Utilitas Pengarsipan File/ Direktori ......................................................................................24 Penjadwalan Otomatis.........................................................................................................29
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 4 of 30
Pendahuluan
Pendahuluan Memahami Linux dan Open Source Linux adalah sebuah kernel yang ditulis dan dikembangkan oleh Linus Benedit Torvalds pada tahun 1991, kernel linux terinspirasi oleh sistem operasi UNIX. Kernel adalah jembatan antara level user dengan perangkat keras. Pendekatan yang dikembangkan Linux adalah pendekatan open source dimana kode sumber dari program dapat di lihat (open) sehingga bebas untuk digunakan untuk keperluan tertentu. Kata bebas ini mengacu pada “penggunaan” bukan sebuah “harga”. Lebih tepatnya silahkan berfikir seseorang bebas “berbicara” dan bukannya “pecel ayam gratis”. Karena keterbukaan dan bebas digunakan memberikan inovasi perkembangkan perangkat lunak, lahirnya distro-distro Linux terkenal seperti RedHat, SuSe, Mandrake, Slakware, Debian dan lahir sebagainya. Distro Indonesia yang dikembangkan pemerintah Indonesia adalah IGOS Nusantara Release 6 (versi saat ini). Istilah lisensi dalam open source adalah GPL (General Public lesensi atau copyleft yang merupakan saingandari copyrigth. Informasi lengkap mengenai Open Source dan Free Software dapat mengacu pada alamat URL http://gnu.org . Pendekatan open source merupakan suatu yang membingunkan bagi mereka yang berkecimpung di dunia perangkat lunak. Source code dari suatu perangkat lunak merupakan aset yang sangat berharga dan dijaga ketat sebagai rahasia perusahaan. Namum dengan adanya pendekatan open source memberikan pandangan baru dan memberikan demokratisasi perangkat lunak dimana semua orang dapat terlibat didalamnya. Penggunaan perangkat lunak open source tentunya dapat memberikan beberapa keuntungan beberapa diantaranya adalah : ●
Sumber Daya Manusia Menemukan suatu bug sprogram adalah suatu kegiatan yang sangat sukar dan sangat mahal jika diukur nominalnya. Sangat sulit menemukan bugs program hanya mengandalkan 1 atau beberapa orang saja. Perangkat lunak open source melibatkan banyak orang programmer diseluruh dunia. Memobilisasi banyak orang dengan tingkat nominal sangat rendah dan bahkan gratis merupakan kelebiha open source.
●
Masa Depan yang lebih baik Bayangkan jika anda ditinggalkan oleh programmer yang menyelesaikan suatu pekerjaan aplikasi tertentu, tentunya anda sangat direpotkan karena adanya ketergantungan. Selain itu nilai dari program aplikasi tersebut tidak berarti jika perusahaan bangkrut. Pada pendekatan open source masalah ini tidak berarti karena aplikasi dikembangkan oleh banyak orang (komunitas).
●
Peningkatkan kualitas Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya, dan meningkatnya pilihan . Adanya komunitas yang melibatkan banyak programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik. dikatakan demikian, ambil contoh nyata dari hal ini adalah web server Apache yang mendominasi pasar server web.
Sedangkan beberapa kekurangan adalah keterbatasan dukungan perangkat keras Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 5 of 30
Kesamaan aplikasi windows dan Linux
Kesamaan aplikasi windows dan Linux Pada dasarnya aplikasi dan toolsnya yang sering anda gunakan dapat dijumpai pada sistem Linux. Tabel berikut sebagai perbandingan persamaan aplikasi yang pada windows dan Linux sebagai berikut : No Aplikasi
Windows
Linux
1
Sistem Operasi Win XP
Linux Mandriva, Fedora, RedHat, SuSE
2
Word Processor
MS Word
OpenOffice Writer, AbiWord
3
Spreadsheet
MS Excel
Openoffice Calc, Gnumeric
4
Presentation
PowerPoint
OpenOffice Impress,
5
DataBase
Access, SQL
MySQL, PostGreeSQL
6
Email
MS Outlook
Kmail, Evolution
7
Browser
Internet Explorer
Mozila, Konqueror, Opera
8
FTP
WS FTP/Cute FTP
gFTP
9
Firewall
Zone Alarm Pro
Iptables, shorewall
10 Anti Virus
Norton Anti virus
Tidak perlu
11 PDF Writer
Acrobat Writer
OpenOffice/StarWriter As PDF
12 CD-R Recorder
Easy CD Creator, Nero
Xcdroast, Eroaster, K3B
13 Image Viewer ACDSee 3
Konqueror, Nautilus, Kview, gqview
14 Image Editor
Fireworks 4
Gimp 2
15 Drawing
CorelDraw
Inkscape, sodipodi, Xfig, OpenOffice Draw
16 Digram
Vision
Kvision, dia
17 Sound Editor
Cooledit
Audacity, MixView, Ecasound
18 Video Editor
Adobe Premiere, Media Studio Cinelerra, CinePaint, Broadcast2000, Imira Pro Editing
19 PDF Viewer
Acrobat Reader 4
Acrobat Reader, gv, xpdf
20 Archive Utility Winzip
File roler, Archiver ark, tar, gzip, bzip2
21 MP3 Player
WinAmp
XMMS, KDE Multimedia Player
22 VCD Player
Xing Mpeg
Totem, Xine, Mplayer, Gmplayer
23 Web Server
IIS
Apache
24 Mail Server
Exchange Server
Sendmail, Qmail, Postfix, Exim
25 Proxy Server
MS Proxy
Squid
26 FTP Server
FTP Server Windows
Wu-FTPD, Pro-FTPd, Pure-FTPd
27 File sharing
PDC
Samba, NFS, NIS
28 DataBase Prop Oracle, DB2
Oracle, DB2
29 Games
Game Stategis, war, etc
Game strategis, war, etc
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 6 of 30
Memahami Linux Pertama Kali
Memahami Linux Pertama Kali Dari Tombol Power sampai dengan Tampilan Login Ketika menjalankan komputer pernahkah anda sejenak memperhatikan proses perjalanan komputer mulai dari tombol power CPU dihidupkan sampai dengan munculnya login user ? Tidak ada salahnya anda memperhatikan rangkaian proses tersebut guna melihat kemungkinan-kemungkinan jika terjadi kesalahan sistem. Secara sederhana rangkain proses yang dimulai dari tombol power CPU sampai dengan mendapatkan tampilan login sistem operasi adalah sebagai berikut 1. Power On Self Test (POST) POST adalah rangkain mengecekan terhadap perangkat keras komputer itu sendiri. Pada proses ini, BIOS (Basic Input Output System) merupakan interfarce yang menghubungkan komputer dengen periperal lainnnya. 2. Loader Setelah proses POST tidak terjadi masalah, komputer akan mencari image sistem operasi yang terdapat pada media storage. Biasanya secara berurutan di mulai dari floppy, cdrom, harddisk bahkan kartu jaringan. Tergantung dari settingan BIOS komputer. Marter Boot Record (MBR) merupakan sektor pertama pada harddisk yang akan di baca, biasanya pada MBR di install Loader (bisa diartikan sebagai pemangil kernel). Pada Linux loeder dibagi atas dua kelompok yaitu LILO dan GRUB. Loeder ini tergantung pada saat instalasi Linux loeder mana yang di pilih apakah LILO dan GRUB. Pada Loeder baik LILO dan GRUB anda dapat sistem operasi yang ada misalnya Linux dan Windows. 3. Kernel Katakan pada loeder di pilih LILO dan menjalankan sistem operasi Linux maka kernel akan di panggil. Kernel akan melakukan inialisasi perangkat keras komputer sehingga perangkat keras komputer sepenuhnya di support oleh kernel. 4. Init Init adalah program yang dijalankan setelah level kernel, pada proses ini program ini akan mengaktifkan sistem operasi dan mengaktifkan service-service sistem operasi. Selain itu, ini juga akan mengarahkan level sistem operasi bekerja. Biasanya level ini di set menjadi text mode (angka 3) dan grafis mode (angka 5). Level yang berjalan pada program ini adalah : Level
Keterangan
0
mengarahkan komputer untuk shutdown
1
level single mode (mirip text mode pada windows)
2
level multiuser tanpa dukungan jaringan
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 7 of 30
Memahami Linux Pertama Kali
3
level multiuser dengan dukungan jaringan namum tanpa tampilan grafis
4
tidak digunakan
5
level multiuser, dukungan jaringan dan tampilan grafis
6
mengarahkan komputer untuk restart komputer.
File yang mengatur level komputer adalah /etc/inittab, berikut contoh file tersebut. [bahcri@secret ~]$ cat /etc/inittab # Default runlevel. The runlevels used by Mandriva Linux are: # 0 - halt (Do NOT set initdefault to this) # 1 - Single user mode # 2 - Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have networking) # 3 - Full multiuser mode # 4 - unused # 5 - X11 # 6 - reboot (Do NOT set initdefault to this) id:5:initdefault:
5. Login Tampilan login adalah rangkain proses terakhir setelah proses init.
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 8 of 30
Menjalankan Linux Pertama Kali
Menjalankan Linux Pertama Kali Ketika rangkain proses di atas berjalan dengan baik maka anda akan dihadapkan tampilan login baik berbasis grafis maupun berbasis text. Tampilan login ini tergantung pada set default level sistem, lihat kembali tabel run level di atas. Misalnya set defaul level sistem linux adalah 3 (berupa tampilan berbasis text) maka akan terlihat seperti dibawah ini : Mandriva Linux release 2007.0 (Official) for i586 kernel 2.6.17-5mdv on an i686 / tty1 secret login : password
Informasi diatas adalah distro yang digunakan adalah Mandriva 2007 (Official) yang di design untuk komputer i586 (setara pentium III ke atas) pada kernel 2.6.17-5mdv pada komputer i686 (setara dengan Pentium IV keatas) pada terminal tty1 (terminal pertama). Selain itu anda juga dapat berpindah antara terminal text (tty) dengan kombinasi tombol keyboard. Berikut kombinasi tombol keyboard terkait swicth (pindah) antara terminal sistem adalah sebagai berikut : Kombinasi Tombol
Terminal
Keterangan
ctrl alt F1
tty1
Text mode terminal 1
ctrl alt F2
tty2
Text mode terminal 2
ctrl alt F3
tty3
Text mode terminal 3
ctrl alt F4
tty4
Text mode terminal 4
ctrl alt F5
tty5
Text mode terminal 5
ctrl alt F6
tty6
Text mode terminal 6
ctrl alt F7
pts/0 & pts/1
Grafis Mode terminal 1
Menjalankan linux cukup sederhana cukup memasukkan user account dan password pada tampilan login. Berikut ini contoh login pada terminal 4 (tty4) menggunakan text mode. Mandriva Linux release 2007.0 (Official) for i586 kernel 2.6.17-5mdv on an i686 / tty4 secret login : bachri password [bahcri@secret ~] $
Logout dari yang bersangkutan dengan menjalakan perintah “exit” atau “logout” [bahcri@secret ~] $ logout
Mandriva Linux release 2007.0 (Official) for i586 kernel 2.6.17-5mdv on an i686 / tty4 secret login :
Bila anda login pada level grafis maka anda akan dihadapkan dengan tampilan desktop berikut dengan aplikasi, konfigurasi sistem maupun file tools. Pada Mandriva 2007 desktop yang digunakan adalah KDE version 3.5, anda juga dapat menggunakan desktop yang lain misalnya GNOME.
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 9 of 30
Menjalankan Linux Pertama Kali
Gambar 1 : Tampilan KDE 3.5
Untuk mengetahui user yang sedang login dan teriman login pada komputer dapat menggunakan perintah who [bahcri@secret c]$ who bahcri tty2 2007-03-19 01:16 tamu tty3 2007-03-19 01:16 farro tty4 2007-03-19 01:16
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 10 of 30
Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux
Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux Struktur Direktori Linux Memahami struktur direktori linux berbeda dengan sistem yang ada pada windows, untuk lebih mudah memahami struktur direktori dapat dilakukan perbandingan dengan windows. Pada Dos dan Windows file system dikelompokkan menjadi susunan direktori yaitu : 1. Program Files, digunakan untuk menyimpan program-program seperti aplikasi maupun aplikasi program 2. Documents and Setting, digunakan untuk menyimpan home direktori user dalam sistem 3. Windows, digunakan untuk keperluan sistem seperti kernel, konfigurasi file dan lain sebagainya. Kelompok direktori di atas di simpan pada drive C:\ , konsep ini berbeda dengan Linux. Linux tidak mengenal istilah drive C:\ , D:\ , A:\ , B:\ dan lain sebagainya. Semua perangkat keras pada linux dikenal sebagai sebuah file.
Berikut contoh perbandingan penamaan drive Windows dan Linux adalah sebagai berikut : Windows
Linux
C:\
/dev/hda1
D:\
/dev/cdrom
A:\
/dev/fd0
B:\
/dev/fd1
Seperti pada DOS dan Windows, sistem file Linux terdiri atas file-file yang tersusun dalam direktoridirektori. Sebuah sistem file ditandai dengan suatu direktori puncak yang disebut direktori root (root dir).
Melihat file system dari linux dengan menjalankan perintah : Mandriva Linux release 2007.0 (Official) for i586 kernel 2.6.17-5mdv on an i686 / tty4 secret login : bachri password [bahcri@secret ~] $ ls /
Sehingga akan muncul direktori-direktori seperti pada tabel berikut : Direktor Fungsi i
Keterangan
boot/
memuat file-file keperluan booting kernel
Identik dengan direktori Windows
dev/
memuat file-file device. Contoh cdrom, Identik dengan direktori Windows harddisk, floppy, dsb
root/
home direktori user root (user admin)
Identik dengan direktori Document & Setting
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 11 of 30
Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux
home/
home direktori user pengguna
Identik dengan direktori Document & Setting
etc/
Memuat file-file konfigurasi sistem
Identik dengan direktori Windows
bin/
memuat file-file yang dapat dijalankan oleh Identik dengan direktori Windows user pengguna. Contoh ls, mkdir, rm, dsb
sbin
memuat file-file yang dapat dijalankan oleh Identik dengan direktori Windows user root (user admin). Contoh fdisk
var/
Memuat file log, dinamis
Identik dengan direktori program files
usr/
memuat file-file aplikasi
Identik dengan direktori program files
lib/
memuat file-file library
Identik dengan direktori program files
FileSystem Linux Bentuk Filesystem dalam sistem operasi seperti melihat setumpuk arsip yang tersimpan rapi di lemari arsip. Setiap file disusun ter-indeks sesuai dengan huruf awalan file, sehingga kita dapat melakukan pencarian arsip dengan cepat saat di butuhkan. Sedangkan filesystem dalam sebuah disk juga berisi direktori yang fungsi mirip dengan arsip, tempat menyimpan data. Filesystem digunakan untuk mengatur penyimpanan data, mempercepat pencarian data dan menentukan hak izin akses terhadap user jika ingin melihat atau menulis ke file. Saat ini Linux mendukung lebih dari 30 filesystem yang berbeda baik dalam lingkup UNIX maupun Windows. Tak heran bila Linux mampu membaca file pada beberapa OS yang berbeda. Secara default bawaan file system yang ada pada Linux adalah :
ext2, filesytem UNIX tradisional menggunakan metode inodes, block dan direktori. ext3, perbaikan dari file system ext2 yang menggunakan konsep journaling Reiserfs, fileystem mirip dengan ext3 vfat, filesystem DOS/ Windows 9x ntfs, filesystem Windows XP / 2000 up iso9660, filesystem untuk pembacaan cdrom
Untuk membuat filesystem dengan menggunakan perintah mkfs.jenis_filesystem device. Device adalah partisi sistem, sebelum membuat filesystem dilakukan partisi dan format device. Untuk membuat partisi digunakan perintah fdisk device. Berikut contoh partisi harddisk (pada partisi harddisk /dev/hda4) adalah sebagai berikut :
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 12 of 30
Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux [root@secret ~]# fdisk /dev/hda The number of cylinders for this disk is set to 4864. There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024, and could in certain setups cause problems with: 1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO) 2) booting and partitioning software from other OSs (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK) Command (m for help):
Melihat tabel partisi harddisk yang ada dengan menekan tombol p, untuk melihat perintah-perintah yang ada dengan menekan tombol m Command (m for help): p Disk /dev/hda: 40.0 GB, 40007761920 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 4864 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device
Boot
/dev/hda1 * /dev/hda2 /dev/hda3 /dev/hda5 /dev/hda6 /dev/hda7 /dev/hda8
Start
End
Blocks
Id
System
1 1913 3996 1913 3188 3248 3642
1912
15358108+ 7 3995 16731697+ 4441 3582495 3187 10241406 7 3247 481918+ 3641 3164773+ 3995 2843473+
HPFS/NTFS f W95 Ext'd (LBA) 83 Linux HPFS/NTFS 82 Linux swap / Solaris 83 Linux 83 Linux
Membuat partisi baru dengan menekan tombol n Command (m for help): n Command action l logical (5 or over) p primary partition (1-4) p
Memilih jenis partisi yaitu primary pada partisi ke 4 (empat) dengan silinder partama 4442 dan silinder akhir 4864 dengan ukurn sekitar 3397747+ bytes Selected partition 4 First cylinder (4442-4864, default 4442): 4442 Last cylinder or +size or +sizeM or +sizeK (4442-4864, default 4864): 4864 Disk /dev/hda: 40.0 GB, 40007761920 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 4864 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Device
Boot
/dev/hda1 * /dev/hda2 /dev/hda3 /dev/hda4
/dev/hda5 /dev/hda6 /dev/hda7 /dev/hda8
Start
End
Blocks
1 1913 3996
1912
15358108+ 7 3995 16731697+ 4441 3582495
4442
4864
3397747+
1913 3188 3248 3642
3187 3247 3641 3995
Id
83
System HPFS/NTFS f W95 Ext'd (LBA) 83 Linux
Linux
10241406 481918+ 3164773+ 2843473+
7
HPFS/NTFS 82 Linux swap / Solaris 83 Linux 83 Linux
Langkah terakhir menuliskan tabel partisi ke dalam harddisk dengan menekan tombol w (menuliskan perubahan ke disk) dan q (untuk keluar dari fdisk). Setelah itu format device dengan sistem file linux yaitu ext3 dengen perintah : Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 13 of 30
Memahami Struktur Direktori dan FileSystem Linux [root@secret ~]# mkfs.ext3 /dev/hda4
atau [root@secret ~]# mkfs -t ext3 /dev/hda4
Mengaktifkan File Device Perangkat keras komputer seperti floopy, hardisk, cdrom dan terminal, oleh sistem operasi Linux dianggap seperti sebuah file yang terletak di direktori /dev. Pada direktori tersebut isi hardware tidak dapat dibaca secara langsung, tetapi harus di mount terlebih dahulu. Isi perangkat keras yang telah di mount dapat dibaca di direktori /mnt. / |`---|`---|`---| | | | | `----
/boot /proc /dev |`-|`-|`-`--
cdrom
cdrom lp0 Mount fd0h1440 hda1 ..
/mnt |`--- cdrom `--- floopy
Printer
Mouse
Floopy
Hardisk
Untuk mengaktifkan perangkat keras seperti yang telah disebutkan di atas dengan format : “mount device direktori_mapping”. Direktori mapping biasanya berada pada direktori /mnt, berikut contoh penggunannya :
mount -t vfat /dev/hda1 /mnt/windows mount /dev/cdrom /mnt/cdrom mount /dev/fd0 /mnt/crom mount /dev/sda /mnt/flashdisk
Sebaliknya perintah “umount device direktori_mapping” adalah untuk meng-nonaktifkan file sistem perangkat keras tersebut.
umount /dev/hda1 /mnt/windows umount /dev/cdrom /mnt/cdrom umount /dev/fd0 /mnt/crom umount /dev/sda /mnt/flashdisk
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 14 of 30
Perintah-perintah Dasar
Perintah-perintah Dasar Hirarki direktori puncak pada linux disimbolkan dengan tanda slash (/) dan bukan backslash (\) seperti pada windows (c:\>). Perintah-perintah manual yang dijalankan pada consule (terminal) dapat membantu mempercepat pekerjaan karena dapat menjalankan beberapa perintah dalam satu baris perintah. Berikut ini adalah perintah-perintah dasar linux adalah sebagai berikut : No Perintah Keterangan 1
cd cd .. cd /home/data
Pindah ke default home direktori user kembali ke posisi satu direktori kebelakang Pindah ke direktori /home/data
2
mkdir a mkdir b c mkdir -p d/e/f
Membuat direktori a Membuat direktori b c sekaligus Membuat direktori d berikut dengan subdirektori e, subsubdirektori f
3
rmdir a rm -r a
Menghapus direktori a (direktori a harus berupa direktori kosong) Menghapus direktori a berikut dengan isi file/direktori didalamnya dengan meminta konfirmasi penghapusan Menghapus direktori a berikut dengan isi file/direktori didalamnya tanpa meminta konfirmasi
rm -rf a 4
cp a b cp -r a b cp -r a b c
Copi file a ke direktori b Copi semua file a ke direktori b Copi semua file a dan b ke direktori c
5
mv a b
Pindah direktori a ke b (jika sebelumnya terdapat direktori b maka mv akan melakukan proses pengcopian) Merubah nama direktori a ke ke nama direktori b (jika sebelumnya tidak ada direktori b maka mv akan melakukan perubahan direktori)
mv a b 6
touch 1.txt
Membuat file kosong dengan nama 1.txt
7
du 1.txt
Melihat ukuran file 1.txt (dalam kb)
8
less 1.txt
Melihat isi file 1.txt
9
cat 1.txt
Melihat isi file 1.txt (read only)
10
pwd
Mengetahui posisi direktori saat ini
11
vi 1.txt
Membuat file baru 1.txt dengan editor vi. Untuk melakukan editing data pada layar kerja vi tekan tombol i (insert). Untuk menyimpan tekan tombol : Esc Shift : wq (write & quit)
12
W
Melihat daftar user yang sedang login lengkap dengan kegiatan yang dilakukan user tersebut
13
su -
Pindah ke user root
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 15 of 30
Managemen Users dan Groups
Managemen Users dan Groups Pada sistem Linux user dibedakan atas 3 kelompok yaitu : 1. User Admin / Superuser Yang dimaksud dengan superuser adalah user yang tertanggung jawab penuh terhadap sistem dengan tugas yang tidak terbatas. Beberapa tugas superuser diantaranya adalah melakukan konfigurasi sistem, melakukan update sistem, membuat user pengguna dan sampai dengan menghapus sistem secara keseluruhan. Superuser dinamain dengan “root”, walaupun mempunyai wewenang yang tidak terbatas user root dapat dibatasin. Tujuannya adalah meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang terjadinya nantinya. superuser “root” memiliki UID = 0 dan GUI = 0, sehingga bila kelompok user yang lain di set UID dan GID masing-masing 0 maka user tersebut mempunyai wewenang sama dengan “root”. [bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwd root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
2. User Sistem Yang dimaksud dengan user sistem adalah kelompok user yang menjalankan aplikasi daemon user sistem tersebut. User sistem mempunyai UID dan GID di atas 0 dan di bawah 500. contoh user sistem beberapa diantaranya adalah mail, news, lp, sshd, apache dan lain sebagainya. [bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwd lp:x:4:7:lp:/var/spool/lpd:/bin/sh mail:x:8:12:mail:/var/spool/mail:/bin/sh news:x:9:13:news:/var/spool/news:/bin/sh apache:x:75:75:system user for apache:/var/www:/bin/sh sshd:x:76:76:system user for openssh:/var/empty:/bin/true
3. User Pengguna Yang dimaksud dengan user pengguna adalah user yang dibuat oleh user “root” dengan UID dan GID di atas 500. User pengguna memiliki wewenang hanya pada home direktori user tersebut sehingga bila salah satu pengguna error tidak mempengaruhi user yang lain. [bahcri@secret ~]$ cat /etc/passwd bahcri:x:500:500:bahcri:/home/bahcri:/bin/bash tamu:x:501:501:tamu:/home/tamu:/bin/bash deby:x:502:502::/home/deby:/bin/bash
Membuat User dan Group Membuat User Untuk membuat user maupun group hanya dapat dilakukan oleh superuser “root”, tentunya terlebih dahulu login sebagai root. Perintah untuk membuat user baru adalah adduser nama_user sedangkan untuk mengisi password user yang dibuat passwd nama_user. Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 16 of 30
Managemen Users dan Groups
Berikut ini adalah contoh penggunaannya [root@secret ~]# adduser farro [root@secret ~]# passwd farro Changing password for user farro. New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully.
Untuk menganti password baru user cukup menjalankan perintah passwd nama_user dan dilanjutkan pengisian password baru.
Pembuatan user dengan langkah diatas, user tersebut di set secara default yang berarti bahwa : home direktori user tersebut sama dengan nama user yaitu /home/farro shell bash yang digunakan adalah /bin/bash user farro tersebut tidak memiliki expired date Untuk membuat user dengan parameter yang lain dapat dilakukan dengan kombinasi parameter tertentu dengan tujuan untuk membuat sistem menjadi lebih secure. Contoh :
Membuat user dengan home direktorinya tidak sama dengan account user yang bersangkutan. Misalnya home direktori user farro adalah jagoan [root@secret ~]# adduser -d /home/jagoan farro [root@secret ~]# passwd farro Changing password for user farro. New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully. [root@secret ~]# ls /home/ bahcri/ deby/ jagoan/
<-- pada home direktori terdapat direktori jagoan (bukan account
user)
Membuat user dengan shellnya adalah tcsh [root@secret ~]# adduser -s /bin/tcsh farro [root@secret ~]# passwd farro Changing password for user farro. New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully. [root@secret ~]# cat /etc/passwd farro:x:503:503::/home/jagoan:/bin/tsch
<-- shellnya adalah tsch
Membuat user dengan batas waktu penggunaan (expired date) yaitu tanggal 11 bulan maret tahun 2007 [root@secret ~]# adduser -e 11/03/07 farro [root@secret ~]# passwd farro Changing password for user farro. New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully.
Melihat informasi user farro Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 17 of 30
Managemen Users dan Groups [root@secret ~]# lchage -l farro Account is locked. Minimum: 0 Maximum: 99999 Warning: 7 Inactive: -1 Last Change: 03/11/2007 Password Expires: Never Password Inactive: Never Account Expires: 11/03/2007
Membuat user dengan kombinasi parameter diatas yaitu home direktori user farro adalah jagoan, shellnya adalah tcsh dan expired date pada tanggal 11 bulan maret 2007 [root@secret ~]# adduser -d /home/jagoan -s /bin/tcsh -e 11/03/07 farro [root@secret ~]# passwd farro Changing password for user farro. New UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: all authentication tokens updated successfully.
Memodifikasi User Untuk modifikasi user digunakan perintah usermod options nama_user, misalnya [root@secret ~]# usermod -e 2007/04/14 farro [root@secret ~]# usermod -s /bin/bash farro [root@secret ~]# usermod -d /home/jagoan -m farro
Menghapus User Menghapus user dengan menggunakan perintah seperti berikut : [root@secret ~]#userdel farro
atau [root@secret ~]#userdel -r farro
Nb. Menghapus dengan option -r sekaligus menghapus direktori user yang bersangkutan
Membuat group Group terdiri dari user-user tertentu dalam komunitas. Group sendiri terbagi atas group user yang bersangkutan (sebut saja group private) dan group milik banyak orang (sebut saja group public). Untul lebih mudah memahami di ambil contoh user “farro” mempunyai nama group sama dengan nama usernya yaitu “farro” (group private) sedangkan group public di buat terpisah dengan group private.
Berikut ini contoh penggunaan membuat group adalah sebagai berikut : ●
Membuat group baru dengan nama aples root@secret ~]# groupadd aples
●
Menentukan adminitrator dan member group aples. [root@secret ~]# gpasswd -A bahcri -M farro,tamu aples
Opsi -A adalah user adminitrator yaitu bahcri dan Opsi -M adalah user member yaitu farro Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 18 of 30
Managemen Users dan Groups
dan tamu ●
Memberikan password group aples [root@secret ~]# gpasswd aples Changing the password for group aples New Password: Re-enter new password:
●
Menambah dan menghapus member dari group aples [root@secret ~]# gpasswd -a deby aples Adding user deby to group aples [root@secret ~]# gpasswd -d deby aples Removing user deby from group aples
Opsi -a menambah user baru yaitu deby sedangkan opsi -d menghapus user deby ●
Login pada group aples dengan perintah newgrp [bahcri@secret ~]$ newgrp aples Password:
●
Karena user bahcri adalah admin group maka diminta confirmasi password group sedangkan untuk user member yaitu farro dan tamu tidak diminta confirmasi password group. [bahcri@secret ~]$ mkdir share [bahcri@secret ~]$ ls -l drwxr-xr-x 2 bahcri aples 1024 Mar 11 01:02 share/
●
Terlihat di atas ketika user bahcri membuat direktori share makan direktori tersebut dimiliki oleh group aples dimana member dari group aples adalah farro dan tamu.
●
Untuk mengetahui user login pada group tertentu dijalankan perintah groups [bahcri@secret ~]$ groups aples bahcri
●
Keluar dari group aples [bahcri@secret ~]$ exit
Menghapus Group Perintah untuk group adalah groupdel nama_group [root@secret ~]$ groupdel aples
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 19 of 30
Managemen Hak Akses File/Direktori
Managemen Hak Akses File/Direktori Merubah attribut file/direktori Setiap file/ direktori memiliki hak akses tertentu dimana dalam penggunaannya dapat diatur kelompok user dan tipe akses file/direktorinya. Kelompok user terdiri dari user pemilik file (u), group pemilik file (g) dan user lainnnya (o) sedangkan tipe akses adalah read (r), write (w) dan execute (x). Perintah untuk merubah hak akses file/direktori adalah chmod kelompok_user±tipe_akses file/direktori [bahcri@secret share]$ ls -l -rw-r--r--
1
Tipe akses
Jumlah link
bahcri
bahcri
user pemilik file
32
Mar 11 03:02
group pemilik file ukuran file
no.telp.txt
tanggal di buat
nama file
Type akses di atas terdiri dari 10 digit yaitu : Digit Type akses Keterangan 1
-
bertanda digit tersebut sebuah file, jika sebuah direktori digit 1 adalah “d”
2
r
3
w
Artinya dapat di baca (r) dan ditulis (w) oleh user pemilik file yaitu “bahcri”
4
-
5
r
6
-
7
-
8
r
9
-
10
-
Artinya hanya dapat di baca (r) oleh group pemilik file yaitu “bahcri”
Artinya hanya dapat di baca (r) oleh user selain “bahcri”
Untuk merubah hak akses file/direktori hanya dapat dilakukan oleh pemilik file maupun user “root”. Contoh berikut memperlihatkan agar group (g) dan other (o) bisa menulis (w) dengan perintah seperti berikut : bahcri@secret share]$ chmod go+w no.telp.txt [bahcri@secret share]$ ls -l -rw-rw-rw- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Sedangkan untuk merubah agar user pemilik file bisa menjalankan (x), group (g) tidak menulis dan other (o) tidak bisa membaca dan menulis dapat dilakukan perintah berikut :
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 20 of 30
Managemen Hak Akses File/Direktori [bahcri@secret share]$ chmod u+x,g-w,o-rw no.telp.txt [bahcri@secret share]$ ls -l -rwxr----- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Selain menggunakan kombinasi huruf, hak akses file/direktori dapat dilakukan dengan kombinasi bilang numerik yaitu 0 sampai dengan 7. Numerik Type Akses Keterangan 0
---
tidak bisa baca, tidak bisa nulis dan tidak bisa menjalankan
1
--x
hanya bisa menjalankan
2
-w-
hanya bisa menulis
3
-wx
bisa menulis dan menjalankan
4
r--
hanya bisa membaca
5
r-x
bisa membaca dan menjalankan
6
rw-
bisa membaca dan menulis
7
rwx
bisa membaca, menulis dan menjalankan
Untuk memudahkan pemahaman number tersebut diatas gunakan angka 4 2 1 atau read, write, executable. Misalnya angka 5 = 4 + 1 / read dan executable.
Merubah Kepemilikan File/direktori File/direktori dapat dirubah kepemilikannya yaitu user pemilik file maupun group pemilik file. Untuk merubah kepemilikan user pemilik file digunakan perintah chown nama_user baru File/direktori sedangkan untuk group digunakan chgrp nama_user baru File/direktori. Merubah kepemilikan file/direktori hanya dapat dilakukan oleh user “root”, berikut contoh penggunaannya : root@secret share]# ls -l -rw-r--r-- 1 bahcri bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Merubah owner (pemilik file) file no.telp.txt ke user farro [root@secret share]# chown farro no.telp.txt [root@secret share]# ls -l -rw-r--r-- 1 farro bahcri 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Merubah group (pemilik file) file no.telp.txt ke user farro [root@secret share]# chgrp tamu no.telp.txt [root@secret share]# ls -l -rw-r--r-- 1 farro tamu 32 Mar 11 03:02 no.telp.txt
Untuk merubah owner dan group pemilik file/direktori [root@secret share]# chown -R farro no.telp.txt [root@secret share]# chrgp -R farro no.telp.txt
Proteksi file dan direktori Suatu file konfigurasi dapat diberikan proteksi perlindungan, sehingga terhindar dari penghapusan yang tidak di sengaja atau penambahan. [root@secret root]# chattr +i nama_file [root@secret root]# lsattr nama_file ----ia------- nama_file
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 21 of 30
Quota users dan groups
Quota users dan groups Quota digunakan untuk membatasi penggunaan ruang harddisk users maupun groups dalam sistem Ruang penyimpanan user berada di direktori /home memiliki kapasitas yang terbatas, tergantung dari besar byte saat membuat partisi. Kadangkala user melakukan sesuatu yang dapat membuat harddisk menjadi cepat penuh, sebagai administrator sistem kita dapat membatasi quota user. Instalasi quota Sebelum membuat quota pastikan bahwa paket file quota terinstall pada sistem. Paket quota biasanya sudah terdistribusi pada cd Linux. Lakukan pengecekan paket quota dengan perintah #rpm -qa | grep quota
Jika paket quota belum terinstall lakukan perintah #rpm -ivh quoata
Membuat file quota Untuk membuat quota anda harus meng-edit file /etc/fstab, gunakan superuser (root) jika ingin membut file quota user, perintah di bawah ini akan membuat file aquota.user dan aquota.group. #quotacheck -cug /home
Mengedit quota user Setelah kita berhasil membuat quota maka langkah berikutnya meng-edit quota per-user yang telah terdaftar dengan perintah; #edquota -u peserta
verify quota Agar kita yakin konfigurasi telah sesuai maka perlu diperiksa dengan perintah quota nama_user, jika berhasil akan muncul tampilan teks quota user. [root@pc01 root]# quota peserta Disk quotas for user peserta (uid 504): Filesystem blocks quota limit grace files quota limit grace /dev/hda3 52 10000 11000 13 0 0
Membuat quota group Untuk membuat qouta pada groups digunakan perintah seperti berikut : #edquota group #quota -g group
Melihat dan edit quota per filesystem quota yang telah kita buat tidak akan langsung diaktifkan, tetapi memiliki waktu mulai aktif yang defaultnya satu minggu setelah konfigurasi baru diberlakukan, maka untuk merubah waktu mulai aktif dilakukan dengan perintah; Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 22 of 30
#edquota -t Grace period before enforcing soft limits for users: Time units may be: days, hours, minutes, or seconds Filesystem Block grace period Inode grace period /dev/hda3 1days 1days
Report quota Melihat semua laporan (report) quota users yang telah diberlakukan dengan perintah, hingga terdapat tampilan teks; #repquota -a *** Report for user quotas on device /dev/hda3 Block grace time: 24:00; Inode grace time: 24:00 Block limits File limits User used soft hard grace used soft hard grace ----------------------------------------------------------------------------------------------------------hasan -8304 0 0 168 0 0 peserta -7332 0 0 177 0 0 budi -644832 0 0 17865 0 0
On & Off quota Anda dapat mematikan atau mengaktifkan quota saat sistem operasi sudah berjalan (running) dengan perintah : #quotaon -vug /home #quotaoff -vaug
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 23 of 30
Utilitas Pengarsipan File/ Direktori
Utilitas Pengarsipan File/ Direktori Linux memiliki aplikasi untuk memback-up data dengan cara kompresi, file dalam suatu direktori di gabungkan menjadi satu kemudian di compress sehingga kapasitas file menjadi lebih kecil dari aslinya. Ada beberapa pilihan untuk kompresi data, misal; 1. tar.gz TAR : Tar berasal dari kata tape archiever memiliki kemampuan kompresi lebih besar daripada ZIP win 9x, file hasil kompresi akan berkurang kapasitasnya sekitar 40 %. Selain kemampuan kompresi, tar digunakan untuk melakukan pemaketan file/direktori. Perintah TAR adalah sebagai berikut : tar <paramater> nama_file_tar nama_file_source Berikut tabel paramater utilitis tar adalah sebagai berikut No Paramater Keterangan 1
c
digunakan untuk menyatukan paket
2
t
digunakan untuk melihat paket terkompresi
3
x
digunakan untuk memisahkan (esktrak) paket.
4
f
digunakan untuk mengektrak file pada file yang di ekstrak
5
z
digunakan untuk memisahkan (ekstrak) paket yang menggunakan format zip
6
v
artinya verbose yang digunakan untuk melihat jalan proses esktrak paket
Contoh penggunaan Mengkompresi paket dengan format rar dan tar.gz
●
# tar -cf backup.rar backup # tar -czvf backup.tar.gz backup
melihat paket terkompresi format rar dan tar.gz
●
# tar -tf backup.rar # tar -tzvf backup.tar.gz
mengektrak paket format rar dan tar.gz
●
# tar -xf backup.rar # tar -xzvf backup.tar.gz
2. zip zip adalah utilitas kompresi standar yang juga digunakan oleh Dos/ windows. zip kompatible dengan utiliti kompresi lain seperti winzip dan pkzip. Perintah untuk melakukan kompresi file adalah zip nama_file_zip nama_file_source ●
Kompresi file ke format zip
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 24 of 30
$ zip backup.zip backup
●
Kompresi direktori beserta seluruh file ke format zip $ zip -r backup.zip backup
●
Kompresi file/direktori dengan kombinasi passsword $ zip -r -P rahasia backup.zip backup
●
unzip dekompresi file dari zip. $unzip backup.zip
3. gzip GZIP : GZIP merupakan aplikasi compress yang di pergunakan untuk file bukan direktori, file hasil kompresi memiliki ekstension .gz. tingkat kompresi GZIP sekitar 48 %. Perintah gzip adalah gzip paramater file_source > file_kompres_gz $ gzip –c nama_file > file_kompres.gz $ gzip -c backup > backup.gz
GUNZIP kebalikan dari GZIP, untuk mengekstrak file hasil kompresi GZIP $ gunzip file_kompres.gz $ gunzip backup.gz
4. bzip2 BZIP2 : BZIP2 adalah aplikasi kompresi linux tingkat tertinggi, mampu meng-kompres file hingga kapasitasnya berkurang sekitar 50 %. Hanya saja kelemahan BZIP2, file aslinya di hilangkan untuk keperluan kompresi. perintah bzip2 adalah bzip2 paramater nama_file_source $ bzip2 –z nama_file $ bzip2 -z backup
menghasilkan nama_file.bz2 menghasilkan file backup.bz2
BUNZIP2 dekompresi file dari BZIP. $ bunzip2 file_kompres.bz2
Modul ini ditulis oleh
[email protected]/
[email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 25 of 30
Redhat Package Manager (RPM) Redhat Package Manager (RPM) digunakan untuk melakukan management paket sofware yaitu instalasi, uninstalasi, upgrade dan melihat informasi paket sistem. RPM dibuat RedHat dan merupakan tools sering digunakan pada Linux. Agar dapat menggunakan tools RPM paket sofware haruslah berextension .rpm. Biasanya RPM digunakan untuk keperluan : 1. Verifikasi dan queri paket ●
Melihat informasi paket apakah sudah terinstall atau belum terinstal [root@secret main]# rpm -qa | grep openldap openldap-2.3.27-1mdv2007.0
●
Melihat informasi paket yang akan diinstal [root@secret main]# rpm -qpi openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm Name : openldap Relocations: (not relocatable) Version : 2.3.27 Vendor: Mandriva Release : 1mdv2007.0 Build Date: Fri 25 Aug 2006 09:30:27 AM EDT Install Date : (not installed) Build Host: n3.mandriva.com Group : System/Servers Source RPM: openldap-2.3.27-1mdv2007.0.src.rpm Size : 12612 License: Artistic Signature : DSA/SHA1, Wed 20 Sep 2006 11:03:29 AM EDT, Key ID e7898ae070771ff3 Packager : Buchan Milne
URL : http://www.openldap.org Summary : LDAP servers and sample clients Description : OpenLDAP is an open source suite of LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) applications and development tools. The suite includes a stand-alone LDAP server (slapd) and stand-alone LDAP replication server (slurpd) which are in the -servers package, libraries for implementing the LDAP protocol (in the lib packages), and utilities, tools, and sample clients (in the -clients package). The openldap binary package includes configuration files used by the libraries. Install openldap if you need LDAP applications and tools.
●
Melihat informasi file-file tambahan yang akan diinstal [root@secret main]# rpm -qpl openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm /etc/openldap/ldap.conf /etc/openldap/ldapserver /usr/share/doc/openldap-2.3.27 /usr/share/doc/openldap-2.3.27/README.mdk /usr/share/man/man5/ldap.conf.5.bz2 /usr/share/man/man5/ldif.5.bz2
●
Melihat informasi paket yang telah terinstal
Modul ini ditulis oleh [email protected]/ [email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 26 of 30
[root@secret main]# rpm -qi openldap Name : openldap Relocations: (not relocatable) Version : 2.3.27 Vendor: Mandriva Release : 1mdv2007.0 Build Date: Fri 25 Aug 2006 09:30:27 AM EDT Install Date : (not installed) Build Host: n3.mandriva.com Group : System/Servers Source RPM: openldap-2.3.27-1mdv2007.0.src.rpm Size : 12612 License: Artistic Signature : DSA/SHA1, Wed 20 Sep 2006 11:03:29 AM EDT, Key ID e7898ae070771ff3 Packager : Buchan Milne URL : http://www.openldap.org Summary : LDAP servers and sample clients Description : OpenLDAP is an open source suite of LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) applications and development tools. The suite includes a stand-alone LDAP server (slapd) and stand-alone LDAP replication server (slurpd) which are in the -servers package, libraries for implementing the LDAP protocol (in the lib packages), and utilities, tools, and sample clients (in the -clients package). The openldap binary package includes configuration files used by the libraries. Install openldap if you need LDAP applications and tools.
●
Melihat informasi file-file tambahan paket yang telah terinstal [root@secret main]# rpm -ql openldap /etc/openldap/ldap.conf /etc/openldap/ldapserver /usr/share/doc/openldap-2.3.27 /usr/share/doc/openldap-2.3.27/README.mdk /usr/share/man/man5/ldap.conf.5.bz2 /usr/share/man/man5/ldif.5.bz2
2. Instalasi, uninstalasi dan upgrade ●
Instalasi paket baru
[root@secret main]# rpm -ivh openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
●
Instalasi paket baru tanpa file dependies (file dukungan lainnya) root@secret main]# rpm -ivh –nodeps openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
●
Menimpa paket baru [root@secret main]# rpm -ivh –replacepkgs openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
●
unsintalasi paket [root@secret main]# rpm -e openldap
●
upgrade paket [root@secret main]# rpm -Uvh openldap-2.3.27-1mdv2007.0.i586.rpm
3. Instalasi melalui repository Instalasi ini cukup memudahkan pengguna dalam melakukan instalasi paket-paket misalnya lewat harddisk, cdrom dan internet.
Modul ini ditulis oleh [email protected]/ [email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 27 of 30
Pengenalan proses Proses suatu aplikasi di Linux dapat dibayangkan seperti mobil yang berjalan, kendaraan tersebut tentunya harus memiliki identitas pemilik (user) dan plat nomor (identitas proses). Mobil yang sudah mempunyai pemilik tidak bisa di hentikan oleh orang lain kecuali polisi (root), jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa proses aplikasi linux berdiri mandiri sesuai dengan usernya, proses tersebut dapat di hentikan oleh pemilik dan root. Kerusakan pada proses user tidak akan mempengaruhi pengguna lainya, kecuali proses sistem yang di eksekusi oleh superuser (root).
Identitas proses Nomor identitas proses dapat diketahui dengan perintah ps dan pgrep, ps merubah informasi nomor identitas proses (PID) ke string aplikasi, sedangkan pgrep merubah informasi string aplikasi ke PID. Informasi identitas proses. $ pstree -ap $ ps –aux
Menghentikan proses Kadangkala proses yang kita jalankan crash / hang dan untuk menghentikan secara paksa tanpa perlu me-restart computer, hanya cukup dengan perintah kill dan killall. $ kill PID $ kill 1023 $ kill -9 1023 <-- menghentikan
proses dengan paksaan (nilai -9)
Menghentikan proses aplikasi. $ killall aplikasi $ killall vi
Modul ini ditulis oleh [email protected]/ [email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 28 of 30
Penjadwalan Otomatis
Penjadwalan Otomatis Penjadwalan digunakan untuk mengatur agar aplikasi di eksekusi pada waktu yang telah di set oleh user, aplikasi penjadwalan linux di sebut crond (cron daemon). File konfigurasi penjadwalan adalah /etc/crond, /etc/crontab, /etc/cron.hour, /etc/cron.daily, /etc/crond.monthly dan /etc/cron.weekly. Dengan adanya crond user dapat menentukan waktu berdasarkan menit, jam, hari, bulan dan minggu pada suatu aplikasi agar di eksekusi secara otomatis. Penjadwalan biasanya di pergunakan untuk kegiatan backup data, pengaturan kompresi log, pengiriman e-mail dan keperluan lainnya. Penulisan penjadwalan dengan crontab digunakan sintak tertentu dimana sintak tersebut terdiri dari field-field menit, jam, hari, bulan, minggu dan perintah. Field
Keterangan
Menit
0-59
Jam
0-23
Hari
1-31
Bulan
1-12
Minggu
0-6
Perintah
Perintah yang digunakan
Berikut ini langkah-langkah untuk ntuk membuat penjadwalan otomatis : ● ● ●
Buat file crond, tentukan jadwal untuk menjalankan penjadwalan otomatis Mengizinkan user untuk menjalankan file crond restart service crond
Untuk memudahkan pembahasan crond berikut ini adalah contoh kasus proses backup otomatis data tertentu. Studi kasus :
Anda adalah seorang admin yang ditugaskan untuk melakukan backup data-data perusahaan pada yang berada pada direktori data kemudian disimpan dengan nama backup.data.tar.gz pada jadwal berikut : ● ● ● ●
Setiap tanggal 15 dan 30 Setiap bulan 3,6,9 Setiap Jam 01 menit 30 Setiap hari dalam minggu
Langkah-langkahnya : ●
Buat file misalnya dengan nama jadwalku berdasarkan format penulisan crond
[bahcri@secret c]$ vi jadwalku 30 01 15,30 3,6,9 * tar -czvf backup.data.tar.gz data
●
Dari user root mengizinkan user bahcri menjalankan service crontab pada file jadwalku
Modul ini ditulis oleh [email protected]/ [email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 29 of 30
Penjadwalan Otomatis [root@secret c]# crontab -u bahcri jadwalku
●
Restart service crontab [root@secret ~]# /etc/rc.d/init.d/crond restart Stopping crond: [ OK ] Starting crond: [ OK ]
Contoh lain :
Dijalankan setiap saat pada jam 12 siang menit 30 untuk memindahkan file backup.data.tar.ga ke dalam direktori /home/penting 30 12 * * * mv backup.data.tar.gz /home/penting
Dijalankan setiap jam 12.00 dan jam 00.00 setiap tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 setiap bulan setiap minggu 00 12,00 10-15 * * mv backup.data.tar.gz /home/penting
Modul ini ditulis oleh [email protected]/ [email protected], Ardelindo A Ples, www.ardelindo.com
Page 30 of 30