MODUL PANDUAN BELAJAR LINUX
LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK GORONTALO 2011
Sri Rahmola Samu BAB I PENGENALAN LINUX
Kompetensi Dasar : 1. Mempelajari Perbedaan Mendasar Linux 2. Mempelajari dan Memahami Kelebihan dan Kekurangan Linux 3. Mempelajari Bagian Sistem Operasi 4. Mempelajari Bagian Kernel Linux Tujuan
: a. Mampu Membedakan Antara Linux dan Windows b. Mampu Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Linux c. Mampu Mengetahui BagianBagian Dari Sistem Operasi
d. Mampu Mengetahui Bagian – Bagian Terpenting Kernel Linux
Linux Linux adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dapat berjalan di berbagai macam perangkat keras terutama di PC berbasis Intel x86. Dikatakan berbasis UNIX karena Linux dikembangkan menurut standar yang dimiliki UNIX dan kemampuan yang sama dengan UNIX. Artinya Linux memiliki kemampuan baik sebagai server maupun workstation layaknya UNIX. Pada awalnya Linux hanya berjalan di platform Intel x86 termasuk AMD Cyrix dan lainnya. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah pengguna Linux dan para pengembangnya maka sekarang Linux telah berjalan pula pada MacIntosh (Motorolla), Sun Sparc, DEC Alpha , Amiga , strongARM dan masih banyak lagi. Perkembangan Linux sangat didukung oleh lisensi yang digunakan oleh Linux yaitu GNU General Public License (GNU GPL). Secara singkat GNU General Public License memungkinkan suatu aplikasi ( termasuk sistem operasi ) untuk secara bebas digunakan dan disebarluaskan dimana pengguna/penerima software berhak menerima kode asal ( source code) dari aplikasi tersebut beserta semua hak yang diijinkan oleh penulis asli. Aplikasi tersebut dapat dimodifikasi maupun digunakan dalam aplikasi lain dimana lisensi dari aplikasi perubahan/baru tetap pada GNU GPL . Penulis asli hanya bertanggungjawab pada kode asli
dan tidak bertanggungjawab terhadap implikasi perubahan yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Penyebarluasan aplikasi yang telah dirubah tetap mencantumkan penulis asli , kode asli, kode perubahan yang ditambahkan dan penanggungjawab perubahan tersebut. Dengan GPL bukan berarti tidak memungkinkan adanya komersial, paling tidak biaya dapat ditarik dari biaya kopi media distribusi. Jasa layanan seperti dukungan teknis dapat merupakan produk komersial. Dengan GNU GPL Linux menawarkan sebuah sistem operasi sekelas UNIX dengan biaya murah. Terutama bagi perusahaan dengan kapital kecil Linux memberi angin segar terhadap investasi perangkat lunak yang dibutuhkan. Dengan fasilitas yang dimiliki Linux , maka Linux merupakan alternatif sistem operasi yang patut dilihat terhadap sistem operasi lainnya seperti Windows NT, UNIX , SunOS sdan lainnya. 1. Kemampuan Sistem Linux • Multiuser Kemampuan OS menangani banyak user secara simultan baik pada aplikasi yang sama maupun aplikasi yang berbeda. • Multitasking Kemampuan OS menangani sejumlah pekerjaan (task) secara simultan. • Dukungan lengkap terhadap jaringan berbasis TCP/IP Tersedia fasilitasfasilitas jaringan seperti telnet, FTP, dan NNTP. Linux menyediakan juga driverdriver untuk Ethernet, PPP, bahkan ISDN. Pada platform Intel, Linux menggunakan mode protected, model penggunaan memori secara flat (tanpa segmentasi), demand paging, virtual memory .Penanganan program dan data berukuran besar menjadi lebih baik. Linux menggunakan shared library pada filefile executeable sehingga ukuran program menjadi kecil. • Kemampuan Perangkat Lunak Linux Hampir semua utility UNIX telah di port ke Linux sehingga para pengguna UNIX dapat menemukan aplikasi yang sama seperti yang biasa mereka gunakan di UNIX. Perintah dasar ( ls, tr , awk , more ) pada UNIX terdapat pula pada Linux. Beberapa contoh aplikasi dan perangkat lunaknya : • Pengolahan kata : vi, emacs, joe, pico • Document processing : groff, latex
• Bahasa pemrograman Pascal, C, C++, Modula, Ada, Fortran, BASIC, Smalltalk, Eiffel, Lisp, Java, Scheme, Oberon, Perl, Tcl/Tk, Phyton, Sather • GUI : X Window dengan segala utilitynya • Pengolah citra (seperti pada Corel Photopaint) : xv, gimp, xpaint • Menggambar (seperti pada Paintbrush) : xfig • Userinterface development tools : Xlib, xforms • Aplikasi berbasis jaringan komputer : email : mail, pine, elm • FTP : ftp, ncftp • Login jarak jauh : rlogin, telnet • Menjelajah Web : netscape navigator, arena, lynx • Pengelolaan basis data : mSQL, PostgreSQL, mySQL
A. Perbedaan Mendasar Linux Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendosr telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.
Perbedaan Mendasar Antara Linux Dan Windows Seorang bernama Jack Wallen yang telah menggunakan Linux sekitar kurang lebih 10 tahunan mengakui bahwa dari awal dia mengetahui adanya perbedaan mendasar antara Linux dan Windows yang akan membuat keduanya selalu terpisah. Namun ini bukanlah suatu
bahasan mengenai Sistem Operasi (OS) mana yang lebih baik antara Linux dan Windows. Setidaknya ada beberapa perbedaan yang mendasar diantara keduanya yaitu : a). Full Access dan No Access Perbedaan yang sangat significan antara keduanya adalah kebebasannya dalam mengakses Source Code. Fakta bahwa Linux memiliki GNU Public License telah memungkinkan para penggunanya untuk mengakses sampai ke kode Kernel yang menjadi dasar Sistem Operasi Linux. Sedangkan Windows ? Silahkan anda mencobanya jika anda bisa, kecuali jika mungkin anda termasuk anggota kelompok yang terseleksi yang diizinkan Microsoft untuk mengaksesnya. b). Licensing Freedom vs Licensing Restrictions Dengan Linux GPLLicensed OS, maka kita bebas untuk memodifikasi suatu software dan menggunakannya atau bahkan mempublikasikan ulang dan menjualnya (selama kodenya masih tersedia). Dengan GPL ini pula, maka kita dapat mendownload sebuah salinan Linux (atau aplikasi pendukungnya) dan menginstallnya di seberapapun komputer yang kita ingin gunakan. Berbeda dengan Microsoft License, kita tidak akan diperbolehkan melakukan hal hal tersebut. Kita dibatasi hanya pada license yang telah kita beli saja. Jadi misalkan anda membeli 10 License, maka anda hanya bias menginstall OS tersebut hanya pada 10 unit komputer saja. c). Online Peer Support vs Paid Helpdesk Support Dengan Linux, anda akan mendapatkan support dari forum, online search, dan beberapa situs web site. Jika memang dibutuhkan, anda juga dapat membeli contract support dari perusahaan Linux yang besar (Red Hat dan Novell) Sedangkan Windows, anda memang bisa mendapatkan hal yang sama dari Microsoft dan banyak situs online. Bahkan anda dapat membeli support dari Microsoft sendiri. Namun dukungan erat dari komunitas pengguna Linux biasanya membuat kesempatan untuk mendapatkan solusi dari masalah menjadi lebih cepat. d). Full vs Partial Hardware Support Hampir semua pembuat hardware biasanya sudah menyediakan driver yang compatible dengan Windows. Ini agak berbeda dengan Linux dimana masih ada beberapa hardware yang ternyata masih belum support atau tidak dapat berfungsi jika digunakan
dengan OS Linux. e). Command Line vs No Command Line Bagaimanapun memang kekuatan utama Linux adalah di Command Line. Meskipun Linux sekarang didukung dengan tampilan Graphis yang sangat baik, namun command line tetap menjadi tool yang tidak ternilai untuk perkerjaan administrasi OS. Sedangkan Windows memang dilahirkan dari awal dengan menggunakan tampilan graphis. Memang di Windows masih bisa menggunakan Command Line, namun tidak sefleksibel Linux. f). Centralized vs Noncentralized Application Installation Di Linux, installasi terpusat di satu lokasi, misalkan melalui Package Management System semacam Synaptic. Sedangkan di Windows, installasi dilakukan dari masingmasing software yang akan diinstall dengan menjalankan file setup.exe g). Flexibility vs Rigidity Pada Windows kita bergantung pada apa yang Microsoft anggap ideal pada sebuah desktop. Sedangkan pada Linux kita dapat memilih seberapa banyak kelengkapan desktop yang kita inginkan. Dari mulai yang sederhana semacam Fluxbox sampai yang canggih semacam 3D Compiz. Linux desktop sangat fleksibel untuk digunakan di berbagai kondisi komputer yang digunakan.
B. Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX.UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MSDOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MSDOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux. MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan
networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MSDOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.
C. Sejarah Linux Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft ware dan bahkan untuk pekerjaan seharihari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan HewlettPackard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi
dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya : ➢ RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah ➢ Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya. ➢ Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library instalasi dan pengoperasiannya mudah ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain. ➢ SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem.SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia. ➢ Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. ➢ WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa diklik dari Windows. WinLinux dibuat seakanakan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
D. Kelebihan dan Kekurangan Linux 1. Kelebihan Linux ➔ Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux. ➔ Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows. ➔ Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux. ➔ Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multiuser, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keraspun akan lebih efisien.
Artikel
yang
menunjang
argumen
ini:
1.LinuxdanVirus. 2. Melindungi Windows dari serangan virus dengan menggunakan Linux. ➔ Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tibatiba hang dan harus menekan tombol CtrlAltDel atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)
➔ Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Komputerkomputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Linux (sebagai penunjang informasi dapat membaca artikel “Don’t Throw That Old PC Away–Give It New Life with Linux“). Selain itu, tidak pernah ditemui dokumendokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras. Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, telah dirilis Windows Vista. Beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti mengupgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus (perangkat keras minimum Windows Vista dapat dilihat www.microsoft.com). Atau, bisa jadi ada aplikasiaplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft. 2. Kekurangan Linux ➔ Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihanpelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux. ➔ Dukungan perangkat keras dari vendorvendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di LinuxDrivers.org atau linuxhardware.org. ➔ Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repositorynya. Bila tidak, maka kita harus mendownload satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependenciesnya. ➔ Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unixlike (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar halhal baru dan terusmenerus belajar.
E. Bagian sistem operasi Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: •
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
•
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
•
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
•
Pustakapustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat n dipanggil oleh aplikasi lain
•
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa program
aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan memori, piranti masukan keluaran, prosesproses, pemakaian file pada file system dan lainlain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Program sistem dan semua programprogram lainnya yang berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem dan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
F. Bagian penting kernel Linux Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lainlain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. •
Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan prosesproses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.
Obin. R Manjo
BAB II INSTALASI UBUNTU Latar belakang Ubuntu 9.10 yang juga dikenal dengan sebutan Karmic Koala telah dirilis pada tanggal 29 Oktober 2009 yang merupakan rilis kesebelas dari OS Ubuntu. Tutorial ini dibuat untuk memberikan panduan kepada siapapun yang ingin menginstall Ubuntu 9.10 pada komputer pribadinya. Tujuan Pada bab ini akan dibahas tentang proses instalasi dan cara partisi pada linux dan juga tentang APT dan Synaptic pada linux ubuntu. Pada akhir pembahasan diharapkan agar pembaca dapat : 1. Menjelaskan proses instalasi pada linux ubuntu 2. Melakukan instalasi ubuntu dan menentukan partisinya 3. Melakukan kostumisasi dengan apt dan synaptic Proses Instalasi Linux Ubuntu 9.10 Anda butuh Ubuntu 9.10 Desktop ISO image yang sesuai dengan arsitektur komputer Anda (i386 atau amd64),bakar ISO image tersebut dengan aplikasi CD/DVD burning favorit Anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada CD blank dengan speed 8x.
gambar 1: booting cd
System pada CD akan menggunakan RAM pada PC sebagai media penyimpanan system sementara. System live CD tidak akan berpengaruh pada harddisk PC. Jadi anda dapat mencoba menggunakan Ubuntu sebelum melakukan instalasi pada system.
gambar 2: booting system cd
Setelah System Live CD berjalan, doubleklik icon install pada desktop untuk memulai proses instalasi Proses instalasi berjalan. Pertama pilih bahasa yang ingin digunakan (default english).
gambar 3: klik icon install
Proses instalasi berjalan. Pertama pilih bahasa yang ingin digunakan (default english).
gambar 4: memilih bahasa
kemudian pilih zona waktu (Indonesia, Jakarta)
gambar 5: memilih zona waktu
Pilih keyboard layout yang digunakan(default english).
gambar 6: default keyboard
Sekarang adalah tahap mempartisi harddisk. Ada 2 pilihan; Guided – Use
entire harddisk digunakan menggunakan seluruh harddisk, seluruh data yang ada akan dihapus,atau gunakan manual, gunakan partisi harddisk tertentu yang diinginkan. Selanjutnya anda cukup membuat partisi baru, yaitu / (kira 5GB), /home (secukupnya, untuk filefile document anda) dan partisi swap cukup 256MB
gambar 7: mempersiapkan partisi
Apabila sistem menemukan sistem operasi Windows pada harddisk, sistem
akan menawarkan opsi untuk memindahkan settings pada windows ke sistem Ubuntu. Abaikan saja pilihan ini
Ketik nama user anda (boleh asli boleh samaran), kemudian masukkan nama yang ingin anda gunakan untuk login, dan isikan password. selanjutnya klik forward.
gambar 8: username dan password
Tampilan selanjutnya adalah jendela informasi setting instalasi. Selanjutnya klik install untuk memulai proses instalasi.
gambar 9: summary (kesimpulan)
Selanjutnya harddisk akan dipartisi ulang dan system Ubuntu akan di install ke harddisk. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit (3045menit).
gambar 10: proses instalasi berjalan
Setelah proses instalasi selesai kita harus melakukan reboot agar sistem dapat digunakan. klik restart now (jangan lupa untuk mengeluarkan cd installer Ubuntu).
Sytem live CD akan mati, pada proses akhirnya, anda akan melihat tulisan berwarna biru pada bagian layar paling bawah), CDRom akan mengeluarkan CD Ubuntu, kemudian tekan enter agar PC melakukan restart.
gambar 12: reboot dan menuju system yang baru terinstall
Selanjutnya boot ulang dan masuki sistem Ubuntu baru pada PC anda. System Ubuntu anda telah mulai. Login ke desktop anda menggunakan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
Memulai Ubuntu Halaman login pada ubuntu
gambar 13: masukkan username dan password
Ini adalah tampilan dekstop anda, silahkan memulai dan melakukan kustomisasi.
gambar 14: dekstop ubuntu yang standard
APT apt (Advance Packet Tool) adalah management system untuk paket aplikasi. Apt digunakan untuk mengindex dan mengupdate source instalasi. Selain itu apt juga digunakan untuk memeriksa depedensi, error check, remove, dan auto remove(membuang paket yang tidak digunakan secara otomatis). apt membutuhkan koneksi jaringan untuk mengakses repository di server mirror
atau repository paket dari cd atau DVD. Synaptic Synaptic digunakan untuk update, menginstall dan upgrade paket pada system melalui server repo yang telah disediakan. Karena menggunakan server lokal maka proses instalasi akan cepat. Letak menu administrator ada di main menu > System > administration (Default Tombol Kanan Atas).
gambar 15: menggunakan synaptic
Selanjutnya kita akan banyak menggunakan menu yang ada disini untuk melakukan administrasi system ubuntu dengan modus grafis (cukup klakklik saja) Memulai synaptic dengan system > administration > synaptic Selanjutnya user akan diminta memasukkan password root/sudo (password user ketika pertama kali instalasi).
gambar 16: masukkan password user
Agar synaptic dapat mengakses server tersebut, maka harus menambahkan server pada list melalui menu setting di synaptic. Yaitu settings > repositories
gambar 17: setting repos
Selanjutnya pilih tab third party software untuk menaruh server mirror ugm pada list server klik tombol add atau edit untuk memasukkan atau mengedit list yang sudah ada.
gambar 18: daftar repository
Isikan alamat , Selanjutnya klik tombol add source.
gambar 19: alamat repository
Sedangkan untuk edit kotak dialog yang akan muncul seperti dibawah
gambar 20: edit source
Sedangkan untuk edit kotak dialog yang akan muncul seperti dibawah
gambar 20: edit source
Kemudian isikan seperti pada gambar diatas. kemudian klik OK. Pada software sources berikan tanda check untuk menggunakan link server tersebut. Setelah melakukan perubahan akan muncul kotak dialog peringatan bahwa setting telah diubah, jadi kita harus mereload synaptic agar dapat update.
gambar 21: repository siap digunakan
Klik tombol reload di bagian kanan atas agar dapat melakukan update list paket.
Fanly Kandari BAB III FILE SYSTEM
Kompetensi Dasar : 1. Jenisjenis file system 2. Struktur direktori Linux 3. Struktur data kernel 4. Pengenalan device Latar Belakang : Pada saat ini hampir semua orang sudah menggunakan system operasi windows sebagai system operasi di komputer mereka. Hampir semua orang sudah tahu tentang system operasi windows, cara instalasinya, aplikasinya dan lain – lain. Tetapi bagaimanakah dengan system operasi linux?, mungkin bagi masyarakat di Negara maju seperti jepang, amerika, dll. Sudah mengenal linux bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa dengan linux. Tetapi bagaimanakah dengan masyarakat di Negara – Negara berkembang seperti Indonesia? Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya sebagian kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT. Untuk itu kami mencoba untuk mengambil sedikit andil dalam perkembangan dunia pendidikan di bidang IT di negara tercinta ini (Indonesia), pada kesempatan ini kami mencoba untuk menulis beberapa hal mengenai salah satu system operasi (Linux), dalam modul ini kami memaparkan tentang file system linux. Tujuan: 1.Mengetahui Jenisjenis file system 2.Mengetahui Struktur direktori Linux 3.Mengetahui Struktur data kernel 4.Pengenalan device Materi : Sebelum membahas materi kita, maka jawablah pertanyaan ini; Apa yg dimaksud dgn
file system ? File system adalah metode pemberian nama file dan cara menempatkannya ke dalam media penyimpan, termasuk penempatan file pada struktur direktori. Setiap sistem operasi memiliki metode yang berbedabeda untuk menempatkan file dalam struktur hirarki. Saat ini ada beberapa file system yg digunakan, diantaranya FAT (File Allocation Table), HPFS (High Performance File System), dan NTFS (New Technology File System). 1. Jenisjenis file sistem di linux
1. EXT2 file sistem 1. KeteranganEXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inodeinode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masingmasing isi direktori tersebut. 2. Inode dalam EXT2Inode adalah kerangka dasar yang membangun EXT2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menyebabkan sistem dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum. MODE: mengandung 2 informasi, inode apa dan ijin akses yang dimiliki user. OWNER INFO: user atau grop yang memiliki file atau direktori SIZE: besar file dalam bytes TIMESTAMPS: kapan waktu pembuatan inode dan waktu terakhir dimodifikasi. DATABLOKS: pointer ke blok yang mengandung data. EXT2 inode juga dapat menunjuk pada device khusus, yang
mana device khusus ini bukan merupakan file, tatapi dapat menangani program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di dalam drektori /dev dapat membantu program mengakses device. 3. Superblok dalam EXT2Superblok mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file sistem manager untuk menggunakan dan merawat file sistem. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 saat file sistem dimount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga jika file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah: 1. Magic Numbermeyakinkan software bahwa ini adalah superblok dari EXT2 file sistem. 2. Revision Levelmenunjukkan revisi mayor dan minor dari file sistem. 3. Mount Count dan Maksimum Mount Countmenunjukkan pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan. 4. Blocks per Sizebesar blok dalam file sistem, contohnya 1024 bytes. 5. Blocks per Groupbenyaknya blok per group. 6. Block Group Numbernomor blok group yang mengadung copy dari superblok. 7. Free Blocksbanyaknya blok yang kosong dalam file sistem. 8. Free Inodebanyak inode kosong dalam file sistem. 9. First Inodenomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam EXT2 root file sistem adalah direktori “/”. 2. EXT3 file sistem EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: 1. Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak
dapat diakses.Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kirakira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware. 2. Integritas dataEXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data. 3. KecepatanDaripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin. 4. Mudah dilakukan migrasiKita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang. 3. Reiser file sistem Reiser file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciricirinya mirip EXT3 file sistem. Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat.
Balance tree unggul dalam
hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File
sistem lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak
memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. 4. X file sistem X file sistem juga merupakan jurnaling file sistem. X file sistem dibuat oleh SGI dan digunakan di sistem operasi SGI IRIX. X file sistem juga tersedia untuk linux dibawah lisensi GPL. X file sistem mengunakan Btree untuk menangani file yang sangat banyak. X file
sistem digunakan pada serverserver besar. 1. 5. Proc file sistem proc file sistem menunjukkan bagaimana hebatnya virtual file sistem yang ada pada linux. Proc file sistem sebenarnya tidak ada secara fisik, baik subdirektorinya, maupun filefile yang ada di dalamnya. Proc file sistem diregister oleh linux virtual file sistem, jika virtual file sistem memanggilnya dan meminta inodeinode dan filefile, proc file sistem membuat file tersebut dengan informasi yang ada di dalam kernel. Contohnya, /proc/devices milik kernel dibuat dari data struktur kernel yang menjelaskan device tersebut. 2. Struktur direktori Linux Stuktur direktori pada linux tidaklah sama dengan sistem operasi windows, pada sistem operasi windows pasti kita mengenal penamaan drive seperti : Drive C:\ , D:\ , E:\ dan seterusnya, dimana drive C:\ itu drive yang digunakan untuk sistem. Nah bagaimana struktur direktory di linux ??? Pada sistem operasi linux tidak mengenal drive C:\ , D:\ Dst.. Linux menggunakan struktur direktory tree yang mana direktory yang paling tinggi adalah dirotory / (dibaca root direktory).
Struktur direktori Linux mengikuti standart “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group walaupun kebanyakan distribusi memodifikasi standart tersebut. Berikut susunan folder di linux : * / (baca : root) Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem “/” dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok. * /boot Direktori /boot tesimpan filefile boot loader diantaranya GRUB atau LILO. Kernel, initrd dan system.map juga terletak didalam /boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan. Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering bermainmain dengan kernel. * /sys (baca : system) Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. * /sbin (baca : super binary) Berisi filefile biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan sistem. Filefile biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. * /bin (baca : binary) Berisi filefile binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. * /lib (baca : library) Berisi filefile library atau pustaka dari semua aplikasi binary yang tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam library yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan library bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran.
* /dev (baca : device) Merupakan directory yang isinya sebenarnya bukan benarbenar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkatperangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port USB, port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda6, dan lain sebagainya. * /etc Direktori /etc berisi filefile konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf, /etc/wvdial.conf dan lain sebagainya. Nah bagi Anda yang sering berinternet ria pastilah tidak asing lagi dengan direktori /etc ini, apalagi yang pernah utakatik koneksi internet via bluetooth handphone, masih ingat kan? Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiaptiap sesi init. * /home Semua direktori /home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masingmasing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori /home/namauser tersimpan konfigurasikonfigurasi yang spesifik terhadap user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling “dekat” dengan user, dimana seluruh data yang Anda miliki bisa disimpan dalam direktori ini, mulai dari mp3, filem sampai dengan dokumen. Oleh karena itu, untuk membatasi agar filefile di pengguna tidak mendesak filefile system, sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat menahan file file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system. * /media Merupakan direktori untuk menyimpan direktoridirektori mount point. CDROM, DVD,
flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di direktori ini. Pada distrodistro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan devicedevice yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu repotrepot lagi untuk menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disknya tapi cukup lihat ke desktopnya dan masuk ke direktori yang terbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan. * /mnt (baca : mount) Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting. Contoh penggunaan partisi ini adalah pada kasus membuat repository lokal Ubuntu dari file iso (*.iso) * /opt (baca : optional) Beberapa paket software terpisah menggunakan direktori ini untuk menyimpan paket yang tidak menuju ke lokasi manapun, dan biasanya digunakan untuk paket proprietari, atau paket aplikasi yang langsung menyertakan binari yang bisa langsung dieksekusi. * /usr (baca : user) Sebuah subhirarki dari root filesistem di simpan didalam /usr. Didalam /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro. Jika pengguna termasuk orang yang sering menambahnambah aplikasi sendiri diluar bawaan paket yang disediakan untuk distro itu, maka direktori /usr sudah dipastikan akan cepat sekali membengkak. Ada baiknya untuk sistem yang penggunanya seperti itu, /usr di berikan partisi sendiri. Untuk aplikasi yang bisa langsung dijalankan, sistem linux akan membaca secara bersamaan yang ada di /bin dan di /usr/bin begitu juga untuk /sbin dan
/usr/sbin. * /root Merupakan direktori homenya superuser (root). Harap jangan bingung dengan direktori root (/). Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali berfungsi sangat berbeda. (piss) * /var (baca : variative) Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan didalam server, sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar cylinder ituitu saja. */proc(baca:process) Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan space, jangan terkecoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem. * /tmp (baca : temporary) Merupakan file sistem yang menyimpan filefile sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan filefile sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. * /lost+found Di direktori ini linux menyimpan filefile yang berhasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita dapat menemukan file yang hilang.
3. Struktur data kernel Saat kernel melakukan sebuah proses, datadata proses tersebut disimpan secara periodik dalam bentuk filefile. Untuk melihat datadata kernel tersebut, maka filefile yang dimaksud harus di parsing setiap saat karena datanya yang dinamis. Cara termudah yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan perintah cat. Syntax : cat
Filefile ini tersimpan dalam direktoridirektori yang disimpan terstruktur dalam direktori /proc. 4. Pengenalan device Semua device di linux dinyatakan dalam bentuk file. Apabila nantinya devicedevice ini perlu untuk di akses maka kita tinggal melihat isi dari /dev berikut adalah contoh device di linux : /proc/[nomor] Di dalam proc terdapat directory yang dinamakan dengan nama nomornomor.Nomor nomor ini dinamakan sesuai dengan PIDnya. /proc/cpuinfo File ini berisi tentang segala sesuatu dari CPU info dan arsitektur dari system, untuk setiap arsitektur yang berbeda akan mempunyai daftar yang berbeda pula. /proc/devices Daftar dari devices yang ada di system. Ini dapat digunakan oleh MAKEDEV script untuk konsistensi terhadap kernel. /proc/dma Daftar dari dma (direct memory access) channel yang di gunakan. /proc/filesystems Daftar dari filesystem yang di dukung oleh kernel.
/proc/interrupts Daftar ini berisi jumlah dari interrupt berdasarkan IRQ pada mesin i386 /proc/ioports Daftar yang berisi input output (I/O) port yang sedang digunakan /proc/kcore File ini merupakan pseudo file yang besarnya disesuaikan dengan memory fisik yang dipunyai mesin. /proc/kmesg Berisi tentang kernel log message yang digunakan oleh klogd dalam melog setiap pesan dari kernel. /proc/ksyms File ini mengandung kernel definisi simbol yang digunakan oleh modules tools untuk melink secara dynamic, dan mengikat modulmodul yang dapat diload. /proc/loadavg Jumlah beban ratarata yang memberikan daftar proses yang sedang berjalan ataupun dalam keadaan queue dalam interval waktu 1,5 dan 15 menit. /proc/locks File ini berisi daftar dari file yang di lock. /proc/meminfo File ini digunakan oleh free untuk melaporkan jumlah memory yang bebas dan yang sedang digunakan (baik fisik maupun swap) dari system. /proc/modules Daftar dari modulmodul yang di load ke system. /proc/net/ Direktori ini berisi pseudofiles yang berisi status dari beberapa bagian dari layer network. /proc/pci File ini berisi daftar berisi tentang semua PCI device yang di temukan selama inisialisasi kernel berikut konfigurasinya.
/proc/scsi/ Directory yang berisi tentang midlevel pseudo files dan berbagai directory yang berisi lowlevel scsi driver. /proc/self/ Direktori ini mengacu kepada proses akses ke /proc filesystems, dan identik dengan direktory /proc yang di namakan oleh PID dari proses yang sama. /proc/stat Kernel/system statistik. /proc/sys Direktori ini berisi sejumlah file dan subdirektori yang berhubungan dengan variabel kernel. /proc/uptime File ini berisi dua kelompok angka, angka dari uptime system (s), dan waktu yang dihabiskan dalam idle proses (s). /proc/version Berisi string yang mengidentify versi kernel yang sedang digunakan.
Maister Hasabu BAB IV PERINTAHPERINTAH DASAR DI LINUX Kompetensi Dasar : Mempelajari perintahperintah dasar pada system operasi Linux Tujuan: Mampu menggunakan perintah – perintah dasar pada Linux Latar Belakang: Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil.Prompt dari shell bash pada LINUX menggunakan tanda “$”. Sebuah sesi LINUX terdiri dari : 1. Login 2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi 3. Logout Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .base_profile di direktori awal (HOME) masingmasing. Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script yang bernama .bash_logout. Format Instruksi Linux Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut : $ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]
LANGKAHLANGKAH 1. Hidupkan komputer : tekan tombol POWER pada CPU dan tekan tombol POWER pada monitornya. 2. Masuk ke sistem operasi Linux 3. Tunggu sampai ada perintah login untuk mengisi nama user dan perintah password untuk mengisi password dari user. •
Pilih User yang akan digunakan dengan cara mengklik nama user yang ada.
•
Password diisi sesuai dengan user yang digunakkan'
4. Pada layar kerja Linux pilih Application → Acceserios → Terminal Contoh
5.
:
Untuk keluar dari sistem gunakan perintah logout atau exit
Percobaan 1 : •
who Fungsi : untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login) Syntax
: ~$ who
Contoh
:
Keterangan : perintah who akan memberikan daftar pemakai yang baru saja log
in dengan menunjukkan nama pemakai, terminal ID, dan waktu masingmasing log in. Percobaan 2 : •
whoami Fungsi : untuk mengetahui siapa user yang sedang login di suatu komputer / terminal Syntax
: ~$ whoami
Contoh
:
Keterangan : digunakan bila anda menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan. Percobaan 3 : •
finger Fungsi : finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari pada who. Syntax
: ~$ finger
Contoh perbedaan pemakaian who dan finger
Percobaan 4 : •
date Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal Syntax
: ~$ date
Contoh
:
Keterangan : Melaporkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem. Bila tidak ada argumen yang ditentukan, akan dilaporkan tanggal dan waktu sekarang. Percobaan 5 : •
cal Fungsi : mencetak kalender sesuai tahun Syntax
: ~$ cal
Contoh
:
Keterangan : membuat kalender bulan dan tahun yang ditentukan. Bila bulan tidak disertakan, maka dibuat kalender untuk 1 tahun. Percobaan 6 : •
pwd Fungsi : menunjukkan directory aktif Syntax
: ~$ pwd
Contoh
:
keterangan : Perintah ini singkatan dari “print working directory”. Seorang pemakai selalu berhubungan dengan sebuah directory kerja, yang ada kalanya pemakai tersebut tersesat sampai jauh, maka perintah ini bermanfaat untuk mengetahui posisi pemakai dalam suatu directory. Percobaan 7 : •
su Fungsi : untuk berubah menjadi root. Syntax
: ~$ sudo su
Contoh
:
Keterangan : Perintah diatas berfungsi untuk berubah menjadi root sehingga prompt berubah dari lambang dollar ($) menjadi pagar (#). Catatan
: Sekali lagi, hatihati saat bekerja sebagai root, karena
kekuasaan root yang tidak terbatas dapat menghapus data apa saja, termasuk memartisi memformat hard disk. Jika tidak hatihati dalam bekerja, Anda dapat menghilangkan data atau merusak sistem Linux dan semua sistem yang ada di dalam hard disk, flash disk atau tempat penyimpanan lainnya.
Percobaan 8 : uname
•
Fungsi : Menampilkan informasi sistem operasi yang digunakan pada sistem. Syntax
: ~$ uname sr
Contoh
:
Keterangan: Opsi `sr` untuk menampilkan nama sistem operasi dan
versi/release yang digunakan. Sedangkan untuk menampilkan seluruh informasi sistem secara lengkap, maka perintah yang digunakan adalah: Syntax
: ~$ uname as
Percobaan 9 •
: cd Fungsi : Mengubah directory Syntax
: ~$ cd latihan/
Contoh
:
Keterangan : Membawa pemakai ke directory kerja baru. Bila nama
directory tidak ditentukan, cd mengatur supaya directory kerja berada pada home directory pemakai. Percobaan 10 •
: locate Fungsi
: Mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directory
Syntax
:
~$ locate latihan Contoh
:
Keterangan : Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah
database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat Percobaan 11
di update menggunakan perintah updatedb.
: •
du Fungsi
: Menampilkan pemakaian disk oleh direktori tertentu.
Syntax
: ~$ du k
Contoh
:
keterangan: Opsi `k` untuk menampilkan kapasitas file dalam kilobyte. Percobaan 12
:
•
history Fungsi : mencetak perintahperintah sebelumnya Syntax
: ~$ history | more
Contoh
:
Keterangan : Tidak semua versi UNIX menyediakan perintah ini. Perintah history ini dapat digunakan untuk mengingat kembali perintahperintah yang dijalankan sebelumnya. Perintah ini juga dapat digunakan untuk menjalankan lagi suatu perintah tanpa mengetik ulang. Sistem operasi DOS juga
menyediakan fasilitas ini yaitu perintah DOSKEY.COM. Percobaan 13
: •
mkdir Fungsi : membuat direktori Syntax
: ~$ mkdir belajar1 belajar2 belajar3
Contoh
:
Keterangan : perintah diatas membuat 3 direktory sekaligus, di DOS peritahnya adalah MD (make directory). Percobaan 14
: •
touch Fungsi : membuat file Syntax : ~$ touch coba Contoh :
Keterangan : Perintah touch digunakan untuk menciptakan sebuah file baru yang belum pernah di buat atau belum ada. Percobaan 15
: •
cp Fungsi : copy file1 menjadi file2 Syntax
:
~$ cp lat1 lat2
Contoh
:
cp lat1 lat2 → mengcopy lat1 ke lat2 sudo cp lat /home/Maya/Documents → mengcopy file coba3 ke direktori lain Keterangan : cp akan mengcopy satu file ke file lain atau mengcopy satu file atau lebih, ke sebuah direktory. Percobaan 16
: •
mv Fungsi : memindahkan file1 menjadi file2 Syntax
: ~$ mv lat1 lat2
Contoh
:
mv lat1 lat2 → mengcopy file1 ke file2 sudo mv lat /home/Maya/Documents → mengcopy file coba3 ke direktori lain Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori Percobaan 17
: •
cat Fungsi : menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS)
Syntax
: ~$ cat lat2
Contoh
:
Keterangan : untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika yang file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakter karakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya karakterkarakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v. Percobaan 18
: echo
•
Fungsinya: untuk mencetak isi dari suatu file ke screen Syntax
: ~$ echo lat2
Contoh
:
Keterangan : perintah echo juga bisa membuat file baru dan menambah isi file. Syntax
:
~$ echo “teksfile” > coba → untuk membuat file baru ~$ echo “teks_tambahan” >> coba → untuk menambah isi file Percobaan 19
: •
wc Fungsi : menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file.
Syntax
: ~$ wc lat2
Contoh
:
Keterangan : Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari barisbaris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option 1, untuk mengetahui
berapa kata, digunakan option w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.
Percobaan 20
: •
rm Fungsi : menghapus file Syntax
: ~$ rm coba
Contoh
:
Keterangan : Perintah rm digunakan untuk menghapus file atau direktori, mirip perintah ‘del’ pada sistem operasi MS DOS. Untuk menghapus sebuah file digunakan perintah
sebagai berikut : rm Sedangkan untuk menghapus sebuah direktori beserta seluruh isinya, gunakan perintah sebagai berikut :
rm –r Percobaan 21
: •
ls Fungsi : menampilkan daftar file dalam directory aktif. Syntax
: ~$ ls
Contoh
:
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directory dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –1, yang akan menampilkan nama nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan. Optionoption yang disediakan : a tampilkan semua file di directory termasuk isian. o tampilkan hanya nama directory g cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang I cetak nomor untuk setiap pemakai l tampilkan seluruh file secara lengkap o cetak ID pemakai (bila pemakai –1) r ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun t atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama o atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory,
perintah itu mencetak informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directory. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak. Percobaan 22 •
:
man Fungsi : singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan informasi bantu untuk semua perintah UNIX. Syntax
: ~$ man ls
Contoh
:
Keterangan : Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintahperintah UNIX. Perintah man adalah perintah untuk memunculkan
online help, mirip dengan perintah “help” pada sistem operasi MSDOS. Misalkan untuk menampilkan online help dari
perintah ls gunakan. Percobaan 23
: •
grep Fungsi : mencari isi suatu file di sembarang directory Syntax
: ~$ grep first /usr/share/calendar/calendar.history
Contoh
:
Keterangan : Perintah diatas kita gunakan untuk meminta 'grep' mencari semua string 'first' di file calendar.history. Perintah 'grep' mencari halhal sebagai berikut: 1. Setiap pilihan yang mungkin akan kita gunakan untuk menyesuaikan pencarian. 2. String (atau pola) yang kita cari. 3. Lokasi dimana kita akan mencari baik itu berupa file atau direktori. Percobaan 24 •
:
ps Fungsi : digunakan untuk melaporkan informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX. Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang dijalankan di dalam mesin beserta nomor prosesnya. •
Syntax
: ~$ ps ax
Contoh
:
Keterangan : dapat menunjukkan program yang sedang dijalankan setiap terminal dan juga proses latar belakang yang sedang berjalan. Percobaan 25
: kill
•
Fungsi : digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan Syntax
: ~$ sudo kill 9 1966
Contoh
:
Keterangan : perintah diatas untuk mematikan bluetooth. Percobaan 26 •
:
adduser Fungsi
: adduser digunakan untuk menambahkan user pada suatu mesin.
Syntax
: ~$ sudo useradd m May
Contoh
:
Keterangan : hanya superuser yang dapat menjalankan perintah ini. Pada contoh di atas, nama user yang dimasukkan sudah
ada sehingga UNIX menolaknya. UNIX menyarankan agar panjang nama user tidak melebihi 8 karakter. Untuk membatalkan perintah ini tekan ^C. Kemudian setelah ditambahkan ditentukan password user yang baru tersebut dengan perintah passwd. Sedangkan
userdel digunakan untuk menghapus user di mesin. Syntax
:
# passwd # userdel [r] Percobaan 27
: •
clear Fungsi : bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) Syntax : clear atau dengan menekan ctrl+L pada keyboard
Percobaan 28
: •
logout Fungsi : Untuk keluar dari sistem Keterangan : bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh ssorang lain yang tidak berhak.
Meirhyta Dunggio BAB IV MANAGEMENT GROUP DAN USER Kompetensi Dasar : Memahami konsep manajemen Group dan User di Linux Tujuan : 1. Mampu mengelola user di Linux 2. Mampu melakukan manajemen user dan group di Linux 3. Mampu melakukan manajemen suatu file/direktori Latar Belakang : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat salah satu diantaranya adalah jaringan komputer. Bagi seorang administrator jaringan mengelola sebuah jaringan merupakan suatu hal yang penting. Salah satu didalam lingkup jaringan yang menjadinya tanggung jawab administrator adalah keberadaan user dan group. Untuk itu pentingnya pengetahuan mengenai manajemen file serta pengaturan user dan group pada Linux. Pentingnya membuat Group dan User Account Kepemilikan file atau sebuah direktori dapat ditentukan oleh user pembuatnya. File atau direktori tersebut tidak dapat diakses oleh user lain baik yang tergabung dalam group yang sama atau other tanpa adanya pemberian hak akses oleh user pemilik. Untuk menjaga kerahasiaan suatu data khususnya data pribadi dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan dengan cara membuat group dan user account. Pada sistem GNU/Linux setiap direktori atau file yang terdapat pada hirarki sistem tidak semuanya dapat diakses oleh user lain selain oleh user root sebagai pemegang hak akses penuh. Pengaturan hak akses terhadap suatu file atau direktori menentukan dapat tidaknya file atau direktori tersebut diakses oleh orang lain selain pemilik dan superuser (root). Di GNU/Linux sebuah group sangat diperlukan untuk pengaturan user dan setiap group pada sistem akan membawahi useruser yang terdapat pada sistem.
Manajemen Group dan User dengan Command Line Manajemen Group •
Menambahkan Group Account Pembuatan Group menentukan pengaturan hak akses file atau direktori yang dapat digunakan oleh setiap user dalam satu group. Penambahan Group pada Ubuntu Linux dapat menggunakan perintah berikut : root@pc08desktop:~# groupadd
• Melihat Group yang telah dibuat dengan menggunakan perintah berikut : root@pc08desktop:~# cat /etc/group
dapat dilihat pada hasil diatas poligon telah ditambahkan pada group. •
Menghapus Group Account Penghapusan Group Account dapat menggunakan perintah berikut : root@pc08desktop:~# groupdel
Manajemen User User adalah bagian yang sangat penting dari sebuah sistem operasi karena user adalah komponen dari sistem komputer yang dihubungkan oleh sistem operasi agar dapat mengerjakan perintahperintah atau instruksiinstruksi yang diberikan oleh user. User berperan penting karena user adalah pemegang kekuasaan penuh terhadap sistem operasi, apabila terjadi kesalahan instruksi maka sebuah sistem sistem operasi bisa mengalami crash atau kerusakan. Dalam linux, membedakan user biasa dan user root (superuser). Macammacam user pada ubuntu : 1. Root : kontrol system file, user, sumber daya (device) dan akses jaringan 2. User : account dengan kekuasaan yang diatur oleh root dalam melakukan akivitas dalam system. 3. Group : kumpulan user yang memiliki hak sharing yang sejenis terhadap suatu device tertentu Untuk mengidentifikasi user root biasanya dalam shell/bash linux ditandai dengan tanda #, sedangkan user biasa ditandai dengan tanda $. user biasa memiliki hak terbatas terhadap direktori file dan system file kecuali permission filenya diperbolehkan oleh root. Akan tetapi memiliki hak tidak terbatas pada home direktori sendiri. •
Menambahkan User Baru root@pc08desktop:~# useradd
Dalam default sistem ketika user baru ditambahkan maka user baru tersebut akan mempunyai home directori dibawah /home/. Untuk mengubah default sistem dapat diberikan optionoption yang lainnya.
Untuk melihat daftar user yang sudah ada dapat menggunakan perintah : root@pc08desktop:~# cat /etc/passwd
Untuk user yang baru dibuat dapat diberikan password dengan perintah berikut : root@pc08desktop:~# passwd
Mengganti pasword pada user root@pc08desktop:~# passwd
Menghapus User
•
Untuk menghapus sebuah user dapat menggunakan perintah : root@pc08desktop:~# userdel
Menambahkan User ke dalam Group
•
perintah yang digunakan untuk memasukan user ke dalam group : root@pc08desktop:~# useradd g
seluruh informasi user dan group terletak pada dua file yang berbeda. Informasi untuk user account terletak di /etc/passwd dan informasi group di /etc/group. Isi kedua file tersebut dapat dibuka dengan menggunakan tool nano untuk membuka editor ataupun menggunakan perintah cat. File Permissions Sebuah file atau direktori pada Linux memiliki properti khusus yang berkaitan dengan hak akses. Hal ini bertujuan untuk mencegah selain user atau group mengaksesnya. Untuk itu user di Linux memiliki hak akses terhadap file dan direktori, demikian juga dengan group dan orang lain di luar user dan group. Hak akses user yaitu membaca, menulis dan mengeksekusi sebuah file. Untuk melihat sebuah setting file permissions sebuah file gunakan perintah : pc08@pc08desktop:~$ ls l
Dari hasil perintah diatas dapat didefinisikan bahwa • file “simple” merupakan sebuah file milik user pc08 •
user memiliki hak akses untuk membaca, menulis / mengedit file
• selain user dan group hanya bisa membaca dan tidak dapat mengedit file tersebut. File atau direktori yang ada, dapat diubah propertinya sesuai dengan keinginan user. Perintahperintah yang berhubungan dengan kepemilikan file : •
chmod Perintah chmod digunakan untuk menambah atau mengurangi izin akses terhadap
suatu file atau direktori dan mengubah properti sebuah file atau direktori. Untuk menggunakannya, harus memastikan secara tepat settingan yang akan diberikan. Cara setting dengan sebuah bit data yang disusun seri sebagaimana komputer bekerja dengan bit heksadedimal. Berikut adalah contohnya : rwx rwx rwx = 111 111 111 rw rw rw = 110 110 110 rwx = 111 000 000 dan rwx = 111 dalam binary 7 rw = 110 dalam binary 6 rx = 101 dalam binary 5 r = 100 dalam binary 4 Tiga digit file permissions pertama merupakan milik owner, yang kedua merupakan milik group dan yang terakhir adalah milik dari other. Sedangkan arti dari karakter tersebut : r adalah read yaitu hak akses untuk membaca file w adalah write yaitu hak akses untuk menulis file x adalah executable yaitu hak akses untuk mengeksekusi atau menjalankan
file
Berikut salah satu contoh penerapan chmod pada sebuah file yang hanya dapat dibaca, ditulis/di edit hanya oleh user pc08@pc08desktop:~$ chmod 600 simple
Setelah menjalankan perintah diatas maka dapat dilihat hasilnya bahwa file simple hanya dapat di baca dan di tulis/edit oleh owner. Selain menggunakan bit, setting file permissions dapat juga dilakukan dengan menggunakan kodekode berupa huruf yaitu : ➢ u = user / owner pemilik file tersebut ➢ g = group melambangkan user group yang berarti bahwa user yang satu group memiliki akses seperti yang ditentukan ➢ o = other berarti useruser lain yang buka pemilik file / folder dan juga tidak satu group yang diberi akses. ➢ a = all / semua user. ➢ Tanda (+) berarti menambahkan permission tersebut terhadap file / folder yang dimaksud ➢ Tanda () berarti menghapus permission tersebut dari file / folder yang dimaksud. Yang harus diperhatikan adalah apabila bekerja sebagai user biasa maka ijin akses yang bisa diubah hanya file yang ada dilingkungan atau dibawah kepemilikannya, sedangkan jika bekerja sebagai superuser maka dapat mengubah kepemilikan semua file yang terletak dimana saja. Berikut contoh penerapan chmod dengan menggunakan huruf menjadikan file dapat dieksekusi oleh user : pc08@pc08desktop:~$ chmod +x simple
dapat dilihat dari gambar diatas perbedaan sebelum dan sesudah menjalankan perintah chmod. Sebelum menjalankan perintah file simple berwarna hitam sedangkan setelah dijalankan perintah chmod file berubah menjadi warna hijau yang artinya file tersebut dapat dieksekusi. • su Untuk melakukan perintah administrasi yang penting (important system administration) tidak dapat dilakukan oleh user biasa namun diperlukan superuser. Berikut cara menggunakan perintah su : pc08@pc08desktop:~$ sudo su
• chown Chown digunakan untuk merubah kepemilikan sebuah file, selain itu juga dapat digunakan untuk mengubah properti sebuah direktori. Perintah chown hanya bisa digunakan jika bekerja sebagai root yaitu superuser yang membentuk account dan mengendalikan fungsifungsi sistem. Berikut adalah cara menggunakan perintah chown : root@pc08desktop:/home/pc08# ls l
perintah ini menghasilkan informasi dari file data yang berada di /home/pc08 pemiliknya adalah user pc08. Untuk merubah kepemilikannya maka perintah yang digunakan adalah : root@pc08desktop:/home/pc08# chown
terlihat bahwa kepemilikan telah terganti, yang sebelumnya pemilik file tersebut adalah pc08 sekarang menjadi milik dari user md.
Sri Rahayu Talango
BAB VI MENGONTROL DAN MEMONITOR PROSES Kompetensi Dasar :
1. Mempelajari Perintah perintah pada linux 2. Memahami Perintah – perintah pada linux
Tujuan :
Mampu Mengontrol dan Monitor proses
Latarbelakang : Dewasa ini penggunaan agen dirasakan cukup membantu di berbagai bidang kehidupan. Hal ini dikarenakan agen dapat berfungsi sebagai wakil atau asisten yang dapat melakukan suatu pekerjaan tanpa atau dengan sedikit kontrol dari pengguna, sehingga pengguna bisa berkonstentrasi pada pekerjaan lain. Akan tetapi kebanyakan agen yang digunakan, masih terbatas artinya ia tidak dapat membuat dan memperbaharui pengetahuannya melalui pengalamanpengalaman selama ia mengerjakan suatu tugas tertentu. Akibatnya penerapan agen hanya bisa dilakukan pada wilayah wilayah penerapan di mana manusia memiliki pengetahuan yang lengkap tentang hal tersebut.
Salah satu solusi dari masalah di atas adalah menggunakan reinforcement
learning hierarchical neuro fuzzy politree.Reinforcement learning hierarchical neuro fuzzy politree adalah suatu model neurofuzzy yang bisa melakukan pembelajaran dan menghasilkan aturan aturan (pengetahuan) melalui aksi/output yang dihasilkan sebelumnya dan umpan balik dari lingkungan mengenai aksi tersebut.
Kadang kala pengguna sistem operasi Linux memaksa menginstal
software menggunakan rpm di mana dependency (paket software lain yang dibutuhkan) belum tersedia secara lengkap atau secara tidak sengaja filefile yang merupakan kebutuhan suatu software terhapus.
Akibatnya tentu fatal software tadi tidak akan bisa
bekerja normal dan bisa saja software sama sekali tidak akan bisa bekerja. Ada dua pilihan yang bisa diambil pengguna dalam masalah ini yaitu
menghapus software ini atau melengkapi dependency nya. Akan tetapi ada masalah lain yaitu pengguna harus meluangkan waktu yang tidak sedikit untuk mencari tahu softwaresoftware apa saja yang mengalami masalah ini, dan untuk pengguna awam melakukan hal yang membutuhkan kemampuan administrasi Linux mendalam tentu sangat menyulitkan. Dan lagi pengguna belum tentu tahu apakah softwaresoftware tersebut sebenarnya ia butuhkan atau tidak. Reinforcement learning hierarchical neuro fuzzy politree merupakan konsep baru yang belum banyak diterapkan. Pada tulisan ini akan dicoba penerapan reinforcement learning hierarchical neuro fuzzy politree pada agen pengontrol software RPM yang memiliki dependency kurang lengkap, di mana agen akan bergerak membuat pengetahuan sendiri berdasarkan umpan balik dari penggunanya. Agen akan memantau softwaresoftware yang memiliki dependency kurang atau tidak lengkap, memantau kebiasaan user dalam memakai software, lalu akan memberikan saran sebaiknya software yang mengalami masalah dependency tadi dilengkapi atau sebaiknya dihapus saja. Pembahasan Ketika suatu sistem linux dijalankan, dan berbagai program dieksekusi, hal ini memerlukan suatu managemen dalam mengontrol dan memonitor setiap proses. Proses di linux tercatat dalam bentuk bilangan angka (PID), sehingga setiap proses dapat diamati dari memory yang dipakai, user yang menjalankannya (process owner), lamanya proses tersebut di jalankan dan lain sebagainya. Proses yang berlangsung dapat berupa daemon, aplikasi pengguna, utilitas dan lain lain. Proses yang dijalankan di console, shell, xterm, dan lainlainnya disebut sebagai foreground process. sedangkan background process adalah proses yang dijalankan secara background dan biasanya di jalankan dengan menambahkan "&" pada akhir dari baris perintah.
● Contoh : $ ping 192.168.0.1 & Perintah diatas akan mengakibatkan mesin akan melakukan ping ke sistem dengan ip 192.168.0.1 secara kontinyu dan bekerja di background (di belakang layar)
Untuk memonitor
prosesproses yang dijalankan oleh system dapat di gunakan perintah ps dan top. Sedangkan untuk mengontrol proses dalam dilakukan dengan utilitas kill,yang akan mengirim signal kepada suatu proses.
4. Ps Utilitas ps ini digunakan untuk melihat proses apa saja yang sedang dijalankan system. option yang umum digunakan adalah "aux", untuk option lengkapnya dapat dilihat dengan mengeksekusi "ps –help". Sintaks dari utilitas ini:
$ ps [option] ➢ contoh : antoro@drutz:˜$ ps aux USER PID %CPU %MEM VSZ RSS TTY STAT START TIME COMMAND root 1 0.0 0.4 1020 64 ? S 10:12 0:04 init [2] root 2 0.0 0.0 0 0 ? SW 10:12 0:00 [kflushd] root 3 0.0 0.0 0 0 ? SW 10:12 0:00 [kupdate] root 4 0.0 0.0 0 0 ? SW 10:12 0:00 [kpiod] root 5 0.0 0.0 0 0 ? SW 10:12 0:05 [kswapd] root 149 0.0 1.5 1352 216 ? S 10:15 /:00 /sbin/syslogd root 151 0.0 1.2 1396 164 ? S 10:15 /:04 /sbin/klogd root 155 0.0 5.4 2156 740 ? S 10:15 /:02 /usr/sbin/named disappea 159 0.0 0.0 1748 0 ? SW 10:15 0:00 [safe_mysqld]
root 160 0.1 11.5 7440 1572 ? SN 10:15 0:29 perl ./infobot root 176 0.0 2.7 1060 368 ttyS0 S 10:15 0:01 /usr/sbin/gpm antoro@ drutz:˜$ ➢ Contoh : $ ps help
● Keterangan : USER : pemilik proses PID : proces ID (Nomor Proses) %CPU : penggunaan CPU oleh proses %MEM : penggunaan Memory (dalam KB) oleh proses VSZ : penggunaan virtual memory dalam proses RSS : penggunaan memory yang resident oleh proses TTY : terminal (tty), tempat asal proses tsb dijalankan STAT : keadaan suatu proses R : proses dalam kondisi Running S : proses dalam kondisi Sleeping
I : proses dalam kondisi idle Z : proses Zombie D : uninterruptible sleep ( biasanya IO ) < : proses dengan prioritas tinggi N : proses dengan prioritas rendah dan lain lain START : saat proses dijalankan TIME : laman proses dijalankan COMMAND : Baris perintah yang dijalankan 4. Top Utilitas ini secara mendasar fungsinya sama seperti ps, hanya saja top lebih aktual karena setelah kita eksekusi, top akan update proses yang dijalankan secara berkala. Juga top lebih spesifik dalam menjelaskan keadaan sistem. Kelemahannya adalah proses top ini lebih memakan banyak memory. Sintaks dari utilitas ini :
$ top ➢ contoh : antoro@drutz:˜$ top 3:37pm up 5:24, 3 users, load average: 0.05, 0.06, 0.00 34 processes: 33 sleeping, 1 running, 0 zombie, 0 stopped CPU states: 3.6% user, 9.9% system, 0.0% nice, 86.3% idle Mem: 13624K av, 12564K used, 1060K free, 8340K shrd, 380K buff Swap: 62460K av, 11700K used, 50760K free 6012K cached PID USER PRI NI SIZE RSS SHARE STAT LIB %CPU %MEM TIME COMMAND
689 antoro 14 0 1308 1308 700 R 0 8.0 9.6 0:22 top 176 root 6 0 372 368 316 S 0 4.3 2.7 0:02 gpm 1 root 0 0 108 64 48 S 0 0.0 0.4 0:04 init 2 root 0 0 0 0 0 SW 0 0.0 0.0 0:00 kflushd 3 root 0 0 0 0 0 SW 0 0.0 0.0 0:00 kupdate 4 root 0 0 0 0 0 SW 0 0.0 0.0 0:00 kpiod 5 root 0 0 0 0 0 SW 0 0.0 0.0 0:05 kswapd 149 root 0 0 264 216 152 S 0 0.0 1.5 0:00 syslogd 151 root 0 0 576 164 136 S 0 0.0 1.2 0:04 klogd .... dst Dari dua perintah ps dan top diatas dikenal sebutan proses zombie. Proses zombie adalah suatu proses (biasanya proses anak) yang telah mati/dimatikan tetapi tetap ada. Hal ini dikarenakan proses ibunya (parent process) tidak mematikan proses anaknya dengan sempurna. Proses zombie ini akan mati apabila parent prosesnya mati.
• Kill Setiap proses yang dijalankan dilinux dapat dideteksi dan kemudian di matikan, seperti telah dijelaskan pada Modul Linux Dasar dalam perintahperintah dasar Linux Seperti dibawah ini :
$ cat Perintah cat ini menampilkan isi dari suatu file ke standart output (stdout)
Syntax : $ cat ➢
Contoh : antoro@drutz:~$ cat test cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam
file yang lain.
Syntax :
$ cat file1 file2 file3 > file4
$ clear Perintah clear ini mirip dengan cls pada DOS yang gunanya membersihkan layar Syntax :
$ clear
$ cp Mirip dengan copy pada DOS, perintah cp ini berfungsi mengkopi file. Syntax :
$ cp [option] file /dir/path/
Untuk lebih jelas silahkan dibaca pilihanpilihannya dengan menjalankan :
$ cp –help
$ cut Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom
Syntax :
$ cut [option] file
$ find Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori.
Syntax :
$ find /path [option]
$ grep Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu
Syntax :
$ grep [option] "data" file
Contoh : $ dpkg l | grep namafile Misalnya → dpkg l | grep apache
$ ls Perintah ini sama seperti dir pada DOS yanitu berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atributatribut filenya.
Syntax :
$ ls [option] /directory contoh $ ls
$ mkdir Perintah mkdir ekivalen dengan md (make directory) pada DOS yang berguna untuk membuat sebuah directory.
Syntax : $ mkdir contoh $ mkdir latihan
$ mv Perintah ini mirip dengan perintah move pada DOS yang berguna untuk memindahkan file dari satu directory ke directory lainnya, atau juga dapat digunakan sebagai pengganti nama file (ren/rename pada DOS)
Syntax :
$ mv file1 file2 Perintah kill (mematikan) sesuai namanya adalah berfungsi untuk mengirimkan
signal ke suatu proses. Sehingga bisa memerintahkan apakah suatu proses ditunda , dihentikan atau dilanjutkan. Tetapi paling sering digunakan untuk mematikan proses yang sedang berjalan.
Syntax : $ kill <nomorprosesnya> adduser, passwd dan userdel Perintah adduser dan userdel adalah filefile untuk administrasi user. adduser digunakan untuk menambahkan user pada suatu mesin. Kemudian setelah ditambahkan ditentukan password user yang baru tersebut dengan perintah passwd. Sedangkan userdel digunakan untuk menghapus user di mesin. Untuk menjalankan perintahperintah ini diperlukan root priviledge.
Syntax : # adduser # passwd # userdel [r]
Sulandi Ardiansah BAB VII BOOTING DAN PROSES INIT PADA LINUX
Tujuan : Pada bab ini akan dibahas tentang Booting dan Proses init pada Linux ubuntu. Diakhir pembahasan diharapkan agar pembaca dapat : a. Mendefinisikan Booting dan Proses Init b. Menjelaskan tentang urutan Booting pada linux. c. Menjelaskan Proses Init pada Linux. Pendahuluan : Sebagai pengguna linux, mungkin sebagian besar dari kita tidak perduli dengan apa yang terjadi ketika booting linux berlangsung. Padahal, di dalam booting kita bisa melihat tentang sistem linux yang kita gunakan, bisa mengubah password, backup dan restore database, dan sebagainya. Maka dari itu modul ini mencoba menjelaskan apa yang terjadi di dalam linux ketika peristiwa booting itu berlangsung. BOOTING Saat pertama kali anda menekan tombol power di komputer anda, maka proses booting akan bekerja sampai selesai dan membawa anda ke halaman login atau di system linux yang anda gunakan. Ada beberapa tahapan proses booting dalam system operasi linux. Pertama lilo akan meload kernel, kemudian kernel akan memeriksa setiap device yang ada di mesin, dan selanjutnya akan menjalankan script init. Init adalah proses pertama yang dijalankan oleh system, init sendiri kemudian menjalankan prosesproses lain yang dijalankan pada saat booting. Init menjalankan semua proses berdasarkan/etc/inittab. Dalam init dikenal istilah runlevel, dalam unix dikenal runlevel 06 dan runlevel S. Masingmasing run level dijalankan berdasarkan keadaan system, runlevel 0,1 dan 6 sudah disiapkan secara default (0 untuk halt, 1 untuk singleuser, 6 untuk reboot system, 2,3,4,5 untuk multi user), selain itu dapat disesuaikan
dengan keinginan dari administrator sistem. Urutan booting
Secara ringkas, urutan booting pada linux bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Berikut adalah tampilan saat proses booting sedang berlangsung :
Berikut 6 (enam) tahap proses booting di system operasi Linux, anatara lain : 1. Bios Merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan halhal berikut: •
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
•
Memuat dan menjalankan sistem operasi
•
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
•
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
•
BIOS akan meload boot loader berupa floppy disk, CD, DVD, ,usb disk, dan harddisk sesuai dengan setingan yang anda lakukan di BIOS, ada beberapa computer yang bisa di atur urutan bootingnya dengan menekan tombol F2 atau F12.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PCDOS) atau "IO.SYS" (MSDOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS. Komponen BIOS : Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detaildetail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung. • Driver untuk perangkatperangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS). • Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang. BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang
memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.
(Tampilan BIOS) 2. MBR MBR singkatan dari Master Boot Record yang Terdapat pada sektor pertama di bootable disk, biasanya di /dev/hda, atau /dev/sda. MBR memiliki ukuran kurang dari 512 bytes, mempunyai 3 komponen utama yaitu : info bootloader primer pada 466 bytes pertama, info partition table pada 64 bit selanjutnya, dan pengecekan validasi MBR di 2 byte terakhir. MBR berisi informasi dari GRUB atau LILO. MBR akan mengeload dan mengeksekusi GRUB bootloader. Master Boot Record (MBR) atau Catatan Boot Utama dalam sistem Intel x86 dan x8664 adalah sebutan untuk Sektor sistem berkas. MBR menjalankan boot loader. Di linux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader. • Tabel partisi yang berisi daftar partisi apa saja yang terdapat dalam hard disk yang bersangkutan. Pada saat melakukan proses booting, Master Boot Record memiliki tugastugas berikut ini
• Mencari partisi yang aktif (yang dapat melakukan proses booting) dalam tabel partisi. • Mencari sektor pertama dari partisi yang aktif untuk mendapatkan boot sector dari partisi
tersebut.
• Memuat salinan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memori. • Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dieksekusi di dalam boot sector.
3. GRUB GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf • GRUB merupakan kepanjangan dari Grand Unified Bootloader.
• Jika anda memiliki lebih dari satu kernel terinstall di system anda, anda bisa memilih mana yang akan di jalankan • GRUB akan menampilkan splash screen agar anda dapat memilih kernel/system mana yang akan anda jalankan, dalam beberapa menit jika anda tidak memilih maka GRUB akan menjalankan kernel default sesuai dengan setingan di file konfigurasi GRUB • GRUB berbeda dengan LILO, GRUB mengetahui jenis file system yang anda gunakan sedangkan LILO tidak. • Anda dapat mengedit konfigurasi GRUB di /etc/grub.conf,
4. Kernel Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga
abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer. Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali programprogram tersebut. • Akan memount system root sesuai dengan baris “root=” di file grub.conf • kernel akan mengeksekusi program /sbin/init • Init akan memperoleh proses ID (PID) no 1, silahkan cek dengan menggunakan perintah Initrd merupakan singkatan dari Initial RAM Disk. Initrd digunakan oleh kernel sebagai temporary file sistem root sampai proses booting selesai, dan file sistem root sesungguhnya ter mount. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari prosesproses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
5. Init Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab.
Berdasarkan pada runlevel, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan. Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur servis yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program yang mengatur runlevel ini adalah init yang terletak pada direktori /etc/inittab. Ini adalah file di /etc/inittab:
Memeriksa file /etc/inittab untuk menetapkan linux run level. Di file tersebut, dapat dilihat jenisjenis runlevel. Ada 7 jenis runlevel yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan yang selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: 0: sistem halt 1: Modus single user, untuk maintenance (backup/restore) dan perbaikan 2: Multi user tanpa dukungan jaringan 3: Multiuser dengan dukungan jaringan baerbasis console (text) 4: Tidak digunakan 5: Multiuser dengan dukungan jaringan berbasis grafis 6: reboot Biasanya yang anda pakai adalah run level 3 atau 5
Selanjutnya ada system initialization. Skrip ini berhubungan dengan setiap runlevel. Sebagai contoh, runlevel yang kita gunakan adalah runlevel 3, maka skrip yang digunakan untuk menjalankan runlevel ini ada di directory /etc/rc.d/rc3.d. Selanjutnya di dalam file tersebut ada skrip seperti berikut : id:3:initdefault: pernyataan di atas menunjukkan bahwa ketika system booting, maka sistem akan menggunakan runlevel 3 yaitu system akan menggunakan konsol teks. Selanjutnya ada skrip yang seperti dibawah ini: # Trap CTRLALTDELETE ca::ctrlaltdel:/sbin/shutdown t3 r now Ini menjelaskan bahwa setelah penekanan tpombol CTRLALTDELETE, sistem akan tereboot setelah 3 detik. Skrip selanjutnya berhubungan dengan penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply). Jika kita mempunyai UPS yang terhubungkan dengan system kita dan listrik mati, maka UPS mengambil alih system kelistrikan system computer. Tetapi UPS hanya bisa menjalankan computer dalam batas waktu tertentu dan proses shutdown akan dimulai selama 2 menit dan memberitahukan
pengguna
sebagai
berikut:
pf::powerfail:/sbin/shutdown f h +2 "Power Failure; System Shutting Down" perintah ini tidak menjalankan fsck ketika reboot dan ketika mematikan system. Jika listrik kembali menyala sebelum shutdown dieksekusi, maka perintah berikutnya untuk membatalkan
shutdown:
pr:12345:powerokwait:/sbin/shutdown c "Power Restored; Shutdown Cancelled" Skrip selanjutnya menjelaskan tentang virtual consoles. Virtual consoles adalah baris perintah dimana kita bisa masuk ke system linux. Untuk membuat virtual console yang baru cukup tekan ALT+F2 sampai ALT+F6. Untuk mengkonfigurasi virtual console, maka kita cukup membuka file ini dan secara asal, di file ini hanya tersedia 6 virtual consoles. Kita bisa menambahkan sampai 12 virtual console di dalam system kita.
Skrip terakhir menunjukkan jika kita ingin merubah dari command teks ke GUI. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menekan CTRL+ALT+x, dimana x mewakili salah satu dari virtual consoles. 6. Run Level Runlevel merujuk pada modus operasi di salah satu komputer sistem operasi yang menerapkan Unix System V gaya inisialisasi . Konvensional, tujuh runlevel ada, nomor dari nol sampai enam, meskipun sampai sepuluh, dari nol sampai sembilan, dapat digunakan tingkat. S kadangkadang digunakan sebagai sinonim untuk salah satu. Hanya satu "runlevel" dijalankan pada bootup run level tidak dijalankan secara berurutan. Misalnya: baik runlevel 2 ATAU 3 ATAU 4 dijalankan, tidak 2 maka 3 kemudian 4. "Runlevel" mendefinisikan keadaan mesin setelah boot. Runlevel yang berbeda biasanya ditugaskan untuk: singlemode pengguna multiuser mode tanpa layanan jaringan mulai multiuser mode dengan layanan jaringan mulai sistem shutdown reboot sistem Setup yang tepat dari konfigurasi akan bervariasi dari OS untuk OS, dan dari satu distribusi Linux yang lain. Contoh, runlevel 4 mungkin multiuser, GUI, tidak ada server pada satu distribusi, dan tidak ada yang lain. Perhatikan perbedaan dalam Red Hat dan distribusi Slackware memetakan dalam materi ini. Namun, "runlevel" melakukan umumnya mengikuti pola yang dijelaskan dalam materi ini. Ketika menginstal Linux, yang terbaik adalah berkonsultasi panduan yang tersedia bahwa distribusi yang user. Dalam praktek standar, ketika komputer memasuki runlevel nol, itu menghentikan, dan ketika memasuki enam runlevel, maka reboot. Runlevel menengah (15) berbeda dalam hal yang drive dipasang, dan yang jasa jaringan dimulai. Default Runlevel biasanya 3, 4, atau 5. run level yang lebih rendah berguna untuk pemeliharaan atau perbaikan darurat, karena mereka biasanya tidak menawarkan layanan jaringan sama sekali. Rincian
konfigurasi runlevel tertentu berbeda secara luas di antara sistem operasi, dan juga di kalangan administrator sistem.
Sistem runlevel menggantikan / tradisional etc / script rc digunakan dalam Versi 7 Unix . Saat system linux sedang booting, anda akan mendapatkan beberapa service yang ada sedang di jalankan biasanya tampil tulisan seperti berikut “starting sendmail …….. OK” dan sebagainya, itulah yang disebut sebagai run level program. • tergantung pada pengaturan anda di init level, sistem akan menjalankan program dari salah satu direktori berikut : Run level 0 – /etc/rc.d/rc0.d/ Run level 1 – /etc/rc.d/rc1.d/ Run level 2 – /etc/rc.d/rc2.d/ Run level 3 – /etc/rc.d/rc3.d/ Run level 4 – /etc/rc.d/rc4.d/ Run level 5 – /etc/rc.d/rc5.d/ Run level 6 – /etc/rc.d/rc6.d/ Jika semuanya berjalan normal, maka linux siap untuk proses booting.
PROSES INIT Init adalah ayah dari semua proses file utamanya. berperan untuk menciptakan proses dari script yang disimpan di /etc/inittab . File ini biasanya memiliki entri yang menyebabkan init untuk berubah Gettys pada setiap baris yang pengguna dapat log in juga kontrol proses otonom diperlukan oleh setiap sistem tertentu A. runlevel adalah konfigurasi perangkat lunak sistem yang memungkinkan hanya kelompok tertentu proses ada. Proses melahirkan oleh init untuk setiap run level didefinisikan di etc / inittab file / . Menjadi tugas Init adalah "untuk mendapatkan segalanya berjalan seperti seharusnya” setelah kernel sepenuhnya berjalan. Pada dasarnya ia menetapkan dan mengoperasikan seluruh ruang pengguna . Ini termasuk memeriksa dan memount sistem file , memulai layanan user yang diperlukan, dan akhirnya beralih ke lingkungan pengguna ketika sistem startup selesai. Hal ini mirip dengan Unix dan BSD proses init, dari mana ia berasal, namun dalam beberapa kasus telah menyimpang atau menjadi disesuaikan. Dalam sistem Linux standar, Init dijalankan dengan parameter, dikenal sebagai runlevel , yang mengambil nilai dari 1 sampai 6, dan yang menentukan yang subsistem harus dibuat operasional. runlevel Masingmasing memiliki sendiri skrip yang mengkodifikasi berbagai proses yang terlibat dalam mendirikan atau meninggalkan runlevel yang diberikan, dan inilah skrip yang direferensikan sebagai diperlukan dalam proses boot. Init script biasanya diadakan di direktori dengan nama seperti "/etc/rc..." . File konfigurasi tingkat atas untuk init berada pada /etc/inittab . Ketika sistem boot, itu memeriksa apakah suatu runlevel default yang ditentukan di / / inittab dll, dan permintaan runlevel untuk masuk melalui sistem konsol jika tidak. Hal ini kemudian mulai menjalankan semua skrip boot yang relevan untuk runlevel yang diberikan, termasuk pemuatan modul , memeriksa integritas sistem berkas root (yang mount readonly) dan kemudian mount ulang untuk penuh akses bacatulis, dan set up jaringan . Secara rinci, menurut Red Hat , proses init mengikuti langkahlangkah berikut: • Tampaknya di script sysinit, yang "menetapkan jalur lingkungan mulai swap , memeriksa sistem berkas, dan mengurus semuanya sistem perlu dilakukan di inisialisasi sistem. " Ini termasuk sistem dan jam hardware, khusus proses port serial,
dan sejenisnya. • Init kemudian melihat runlevel tertentu, sebagaimana ditentukan dalam konfigurasi runlevel. • Init kemudian menetapkan fungsi library untuk sistem. Ini menjelaskan bagaimana untuk memulai atau membunuh program dan bagaimana menentukan PID dari sebuah program. • Kemudian masingmasing pencarian dan mulai berlaku proses , dan itu menciptakan sesi login bagi pengguna. Setelah itu telah melahirkan semua proses yang dirinci, init berjalan aktif, dan menunggu salah satu dari tiga kejadian terjadi: proses itu mulai akhir atau mati, kegagalan kekuatan sinyal atau permintaan melalui /sbin/telinit untuk lebih mengubah runlevel. Berikut tampilan halaman login ketika selesai Booting.
Vikawati Abay
BAB VIII BASH SCRIPTING Modul
: Pengenalan Bash Scripting
Kompetensi Dasar : Belajar perintahperintah pada Bash Scripting Linux Latar Belakang
: Agar Mahasiswa bisa mengenal dasardasar dari bash shell scripting pada Linux.
Tujuan
: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu • Memahasi shell pada sistem operasi Linux • Menggunakan feature history pada Bash Shell • Memgubah feature history pada Bash Shell • Mengubah prompt Shell
1. Hello Word Script Bash Shell Pertama kita harus mencari tahu di mana adalah juru bash Anda berada. Dengan mengetikan perintah berikut dalam baris perintah Anda : $ which bash
Buka editor teks favorit Anda dan membuat hello_world.sh file yang bernama hello_world. Masukkan baris berikut ke file : $ mkdir hello_world
$ cd hello_world/ $ nano hello_world.sh
Arahkan ke direktori dimana hello_world.sh Anda berada dan membuat file eksekusi : $ chmod
+x hello_world.sh
Sekarang Anda siap untuk mengeksekusi script bash pertama Anda. $
./hello_world.sh
2. Simple Backup bash shell script
3. Variables Dalam contoh ini kita mendeklarasikan variable bash sederhana dan mencetaknya pada layar (stdout) dengan perintah echo.
$ ./hello_words.sh
Anda backup script dan variable :
$ ./backups.sh
3.1 Global vs Local Variables
$ ./variable.sh
4. Melewati argumen untuk script bash $ ./argument.sh Bash Scripting Tutorial
5. Membuat Date pada bash scripting dan membersihkan layar
$
./coba.sh
6. Membaca Input User
$ ./read.sh
7. Arrays 7.1 Mendeklarasikan Array Sederhana pada bash
$ ./arrays.sh
8. Bash if / else / fi statements 8.1 Simple Bash if/else statement
$./bash_if_else.sh
8.2 8.2 Nested if/else
$ ./netsed_if_else.sh
9. Bash Comparisons 9.1 Arithmetic Comparisons
$
./statement.sh
9.2 String Comparisons
$ ./statements.sh
10. Bash File Testing
11. Bash Functions
$
./functions.sh
12. Bash Select
$ ./select.sh
13. Case Statement Conditional
$
./case.sh
14. Bash quotes and quotations Kutipan adalah bagian penting dari bash dan bash scripting.Berikut adalah kutipan beberapa bash dan dasardasar kutipan.
14.1 Escaping Meta Karakter Sebelum kita mulai dengan tanda kutip dan kutipankutipan kita harus tahu sesuatu tentang melarikan diri karakter meta. Escaping akan menekan arti khusus karakter meta dan karenanya karakter meta akan dibaca oleh bash harfiah. To do this we need to use backslash "\" character. Untuk melakukan hal ini kita perlu menggunakan backslash "\" karakter. Example: Contoh:
14.2 Single Quotes Tanda kutip tunggal di bash akan menekan makna khusus dari setiap karakter meta. Oleh karena itu karakter meta akan dibaca secara harfiah. Hal ini tidak mungkin untuk menggunakan lain kutip tunggal dalam dua tanda kutip tunggal bahkan jika quote tunggal lolos oleh backslash.
14.3 Double Quetes Tanda kutip ganda dalam bash akan menekan makna khusus dari setiap karakter meta kecuali "$", "\" dan "` ". Setiap karakter meta lain akan dibaca secara harfiah. Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan kutip tunggal dalam tanda kutip ganda. Jika kita perlu menggunakan tanda kutip ganda dalam bash tanda kutip ganda dapat membaca secara harfiah saat melarikan diri mereka dengan "\". Example: Contoh:
14.4
Bash Qouting with ANSIC style
Ada juga jenis lain mengutip dan itu adalah ANSIC. Dalam jenis ini mengutip karakter lolos dengan "\" akan mendapatkan arti khusus sesuai dengan standar ANSIC.
Sintaks untuk bash ansic mengutip adalah: $''. Here is an example: Berikut adalah contohnya: