PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CAI TUTORIAL POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Mochamad Kholid Syaifudin(1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang (1) e-mail:
[email protected]
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk (1) mengembangkan bahan ajar fisika berbasis CAI tutorial pokok bahasan Hukum-hukum Newton untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA kelas X, dan (2) mendeskripsikan kelayakan pengembangan bahan ajar mandiri berbasis multimedia pokok bahasan Hukum-hukum Newton untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA kelas X. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg & Gall yang diadopsi hingga langkah kelima, dan dimodifikasi menjadi tiga langkah yaitu (1) Studi Pendahuluan, (2) Pengembangan Produk, dan (3) Uji coba produk. Instrumen yang digunakan adalah angket kelayakan materi dan media yang diisi oleh ahli (Dosen dan Guru). Selain itu, dilakukan pula uji coba keterbacaan produk terhadap pengguna kepada 10 siswa kelas X SMA N 10 Malang reguler. Data pada penelitian dan pengembangan ini meliputi hasil kelayakan materi, media, dan keterbacaan pengguna. Data tersebut merupakan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahan ajar yang dihasilkan termasuk dalam kategori cukup layak dari segi materi maupun dari segi media. Bahan ajar ini perlu diuji secara lebih lanjut yaitu dengan adanya uji empirik terhadap bahan ajar. Uji empirik ini dapat dilakukan melalui uji pelaksanaan lapangan, penyempurnaan produk akhir, serta diseminasi/ penyebaran dan implementasi/ digunakan dalam pembelajaran kelas. Kelebihan dari bahan ajar yang dikembangkan antara lain: produk ini dapat digunakan dalam kondisi offline, tombol menu pada bahan ajar ini dibuat interaktif, adanya gambar dan animasi yang mendukung materi, serta evaluasi yang dapat memberikan feedback terhadap jawaban pengguna. Kekurangan dari bahan ajar antara lain: tampilan teks tidak semuanya bisa atraktif/bergerak, produk belum bisa menyimpan database hasil evaluasi siswa, dan program remidial yang belum sempurna. Selain itu, uji coba yang dilakukan oleh pengembang hanya sebatas uji keterbacaan. Kata kunci: bahan ajar, pemahaman konsep, Hukum-hukum Newton tentang gerak.
Fisika merupakan ilmu yang banyak mengandung matematis. Rochmah (2008:2), kekhususan fisika dibandingkan dengan ilmu lain adalah sifatnya yang kuantitatif yaitu penggunaan konsep-konsep dan hubungan antara konsep yang banyak menggunakan perhitungan matematis. Konsep-konsep fisika ada yang bersifat abstrak yaitu tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Persamaan-persamaan matematis dalam fisika diperoleh dari hasil eksperimen para fisikawan dunia. Dalam pembelajaran fisika dibutuhkan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. Terhambatnya proses komunikasi antara guru dengan siswa akan
1
2
menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran fisika. Komunikasi yang buruk dalam menjelaskan hal-hal yang abstrak dapat berakibat pada rendahnya pemahaman siswa akan materi, suasana kelas menjadi gaduh, dan siswa cepat merasa bosan (Kuntari, 2007). Salah satu cara menciptakan komunikasi yang baik adalah dengan penggunaan bahan ajar. Hasil wawancara terhadap salah satu guru fisika di SMA N 10 Malang reguler menunjukan bahwa materi Hukum-hukum Newton tentang gerak adalah materi yang sulit diajarkan kepada siswa. Hal ini dikarenakan materi ini mengajarkan konsep-konsep abstrak dan matematis. Setelah pembelajaran masih ada siswa yang belum paham materi, sedangkan tenaga dan waktu guru terbatas untuk mengajarkan materi di sekolah. Siswa seperti ini perlu bahan ajar yang tepat untuk membantu meningkatkan pemahamannya secara mandiri. Bahan ajar interaktif baik digunakan untuk pembelajaran fisika, karena bahan ajar ini memanfaatkan bantuan komputer untuk menyajikan materi secara menarik. Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memiliki beberapa keunggulan yaitu dapat memacu motivasi siswa untuk belajar, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar siswa dan bersifat fleksibel. Salah satu media komputer adalah bahan ajar fisika berbasis CAI Tutorial, dimana komputer berperan sebagai tentor/guru untuk meningkatkan pemahaman pengguna tentang konsep-konsep penting dalam materi. Pemanfaatan bahan ajar interaktif dalam pembelajaran masih kurang optimal. Berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh Dikti, penggunaan bahan ajar berbasis TIK masih jarang digunakan oleh guru dan sekolah (Direktorat Pembinaan SMA, 2010:25). Hal ini dikarenakan kurangnya keterampilan guru dalam memanfaatkan komputer, terbatasnya sarana TIK yang ada pada sekolah, dan ketersediaan bahan ajar berbantuan komputer yang masih sedikit. Pernyataan di atas juga didukung dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran fisika kelas X SMA N 10 Malang reguler diperoleh bahwa penggunaan bahan ajar seperti animasi, multimedia, dan sejenisnya yang memanfaatkan komputer masih jarang digunakan dalam pembelajaran. Sarana komputer di sekolah sudah ada, sebagian besar siswa sudah memiliki komputer/ laptop sendiri, dan terampil menggunakan komputer/ laptop tetapi ketersediaan bahan ajar interaktif masih sedikit. Hal ini karena dibutuhkan waktu yang lama dalam persiapan bahan ajar, sedangkan bahan ajar tersebut segera dibutuhkan dalam pembelajaran. Berdasarkan kajian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan solusi untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif yaitu salah satunya dengan pengembangan bahan ajar fisika menggunakan komputer. Untuk itu peneliti mengambil judul penelitian “Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis CAI Tutorial Pokok Bahasan Hukum-hukum Newton tentang Gerak untuk Membantu Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA Kelas X”.
3
METODE Pada pengembangan ini menggunakan Research and Development (R & D) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2012: 169). Penelitian dan pengembangan ini hanya mengadopsi lima langkah awal saja yaitu, penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft produk, uji lapangan awal dan revisi hasil uji coba. Dari lima langkah tersebut, kemudian dikelompokkan menjadi 3 langkah utama, yaitu (1) Studi Pendahuluan, (2) Pengembangan Produk, dan (3) Uji coba produk. Jenis data yang diperoleh yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket, yaitu 4, 3, 2, 1 yang dianalisis dengan menggunakan kriteria kelayakan skala uji coba terbatas. Data kualitatif berupa kritik, saran dan tanggapan dari validator yang digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi pada konsep maupun desain bahan ajar. Instrument pengumpulan data dalam pengembangan bahan ajar yang dikembangkan adalah lembar wawancara dan angket. Lembar wawancara digunakan untuk merinci hal-hal yang akan diwawancarakan kepada sejumlah guru di SMA N 10 Malang reguler untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran berlangsung serta media-media yang digunakan dalam pembelajaran. Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket untuk mengetahui kelayakan media yang meliputi angket untuk ahli materi dan angket untuk ahli media. Selain itu, angket tentang analisis kebutuhan dan angket keterbacaan produk kepada pengguna juga digunakan dalam penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan produk.
HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil validasi ini diperoleh dari dua ahli materi (satu dosen dan satu guru) serta satu ahli media (dosen). Data yang diperoleh terdiri atas data kuantitatif dan data kualitatif. Berdasarkan hasil isian angket ahli materi, maka dapat dianalisis secara kuantitatif. Hasil validasi ahli materi disajikan dalam Tabel 1.
4
Tabel 1 Analisis Data Kuantitatif Hasil Validasi Materi
Bagian
Validator
Skor Maksimum
Presentase (%) V1 V2
V1
V2
21
21
28
75
75
21
18
24
88
75
19
23
28
68
82
22
21
28
79
75
Evaluasi
15
15
20
75
75
Model CAI
7
6
8
88
75
Materi Gaya & Jenis-jenis gaya Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton
Keterangan V1 Cukup Layak Layak Cukup Layak Cukup Layak Cukup Layak Layak
V2 Cukup Layak Cukup Layak
Keseluruhan (%)
Keterangan
77
Cukup Layak
Layak Cukup Layak Cukup Layak Cukup Layak
Berdasarkan Tabel 1, secara keseluruhan diperoleh persentase sebesar 77 % dan tergolong cukup layak. Dari angket validator pertama dan ke dua bahan ajar ini direkomendasikan dengan kriteria layak dan perlu revisi. Selain data kuantitatif, pada angket ini juga diperoleh data kualitatif yang berupa kritik dan saran. Hasil validasi ini juga sebagai acuan dalam revisi bahan ajar. Komentar dan saran yang diberikan oleh validator disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Analisis Data Kualitatif Hasil Validasi Ahli Materi Validator Kritik dan Saran a. Beberapa kalimat perlu diperbaiki. b. Revisi video pada materi hukum II Newton. Materi 1 c. Perbaiki konsep soal dan jawaban yang masih salah. d. Lengkapi materi dengan contol soal yang sesuai . a. Perbaiki penulisan kalimat. b. Perbaiki penggambaran animasi gaya gesek dan gaya sentripetal. Materi 2 c. Penjelasan tentang grafik f dan F perlu ditambah.
Berdasarkan hasil isian angket ahli media, maka dapat dianalisis secara kuantitatif. Hasil kelayakan ahli media disajikan pada Tabel 3.
5
Tabel 3. Analisis Data Kuantitatif Hasil Validasi Ahli Media Bagian
Validator
Skor Maksimum
Persentase (%)
Cover
13
20
65
Menu
25
32
78
Materi Latihan Soal & Evaluasi Model CAI
35
40
88
Keterangan Kurang Layak Cukup Layak Layak
29
40
73
Cukup Layak
12
16
75
Cukup Layak
Keseluruhan (%) Keterangan
76
Cukup Layak
Berdasarkan Tabel 3, diketahui terdapat beberapa bagian yang menurut validator kurang layak. Bagian tersebut yaitu, bagian cover, dan bagian ini perlu direvisi. Secara keseluruhan diperoleh persentase sebesar 76% dan tergolong cukup layak. Namun, dari angket validator bahan ajar ini direkomendasikan dengan kriteria layak dan perlu revisi. Sehingga bahan ajar ini perlu direvisi sesuai dengan penilaian validator. Adapun analisis data kualitatif hasil validasi yang berupa kritik dan saran disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Analisis Data Kualitatif Hasil Validasi Ahli Media Validator Kritik dan Saran a. Animasi gaya gesek perlu diperbaiki. b. Tombol untuk lanjut dan kembali perlu dilengkapin. Media c. Pengaturan tombol navigasi perlu diperbaikin dan konsisten. d. Text yang bukan tombol/link perlu diperbaiki.
Selain itu, dilakukan pula uji coba keterbacaan kepada pengguna. Berdasarkan hasil isian angket pengguna diperoleh data bahwa bahan ajar ini mampu meningkatkan pemahaman siswa, dan beberapa kata-kata sulit yang ditunjukkan pada Tabel 5 dan kualitatif yang ditunjukkan pada Tabel 6.
6
Tabel 5 Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Coba Terbatas No
Kata Sulit
1. 2. 3.
Kelembaman Resultan gaya Pusat Rotasi
Bagian Materi Hukum I Newton Hukum I Newton Gaya & Jenis-jenis Gaya
Tabel 6 Analisis Data Kualitatif Hasil Uji Coba Terbatas Siswa ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. a. b. a. a. a. a. a. a. a. b. a.
Saran dan Pendapat Materi menarik dan mudah dipahami. Warna yang digunakan sebaiknya jangan mencolok. Tampilan materinya menarik. Cukup kreatif dan berisi Simple, mudah dipahami, menarik. Latihan soalnya bagus Penggunaan gambar sudah bagus Semua tampilannya sudah bagus Warna background disesuaikan dengan anak SMA Warna background disesuaikan dengan anak SMA Video tutorialnya ditambah Bagus, tapi materinya ditambah.
Berdasarkan analisis data ahli materi dan media. Bahan ajar dinilai layak untuk ditindak lanjuti pada tahap uji empirik. Uji empirik merupakan uji lebih mendalam terhadap bahan ajar, sehingga bahan ajar dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Adapun data kualitatif yang berupa saran dan pendapat pada Tabel 6 akan dijadikan acuan dalam revisi bahan ajar.
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang dilakukan kepada ahli materi, ahli media, dan pengguna diketahui tingkat kelayakan bahan ajar yang dikembangkan
7
sebesar 77% menurut ahli materi, dan sebesar 76% menurut ahli media. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria cukup layak menurut ahli materi dan ahli media. Kelebihan-kelebihan bahan ajar ini yaitu, produk ini dapat digunakan dalam kondisi offline, sehingga tidak harus tersambung dengan jaringan internet. Tombol menu pada bahan ajar ini dibuat interaktif, yang berarti pengguna dapat leluasa dalam mengoperasikan bahan ajar ini. Adanya gambar dan animasi yang mendukung materi juga akan menambah ketertarikan dan pemahaman konsep pengguna terhadap materi Hukum-hukum Newton. Di akhir tiap materi dan pembelajaran terdapat soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda sebagi alat ukur tingkat kepemahaman siswa. Setelah siswa melakukan evaluasi, bahan ajar ini dapat memberikan feedback berupa skor yang diperoleh oleh siswa. Feedback tersebut juga menampilkan jawaban yang benar/salah. Bahan ajar ini di desain untuk dapat digunakan secara mandiri ataupun kelompok kecil. Disamping kelebihan di atas, produk ini juga memiliki kekurangan yaitu tampilan teks tidak semuanya bisa atraktif/bergerak. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan software autoplay media studio 7. Guru yang menggunakan produk ini juga belum bisa langsung mengetahui hasil evaluasi yang telah dikerjakan oleh siswa di rumah. Karena produk ini belum bisa menyimpan database hasil evaluasi tersebut. Sehingga, bila guru ingin mengetahui hasil evaluasi siswa, maka guru harus mendampingi ketika siswa mengerjakan soal evaluasi. Program remidial belum sempurna, sehingga masih ada kesusahan memberikan remidial sesuai tingkat kesulitan siswa. Selain itu, uji coba yang dilakukan oleh pengembang hanya sebatas uji keterbacaan.
Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran/ rekomendasi yang diajukan antara lain: agar digunakan dalam penelitian lebih lanjut terlebih dahulu sebelum dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini didukung dengan nilai kelayakan bahan ajar menurut validator dan uji coba keterbacan pengguna telah mencapai nilai diatas 60%, yang berarti layak untuk dilanjutkan.
8
Saran yang diberikan untuk diseminasi produk yaitu dengan menyebarkan produk ke guru fisika ataupun siswa yang membutuhkan produk pembelajaran mandiri pokok bahasan Hukum-hukum Newton. Selain itu, diseminasi juga bisa dilakukan dengan menguploadnya ke internet melalui forum, blog, atau web. Saran untuk penelitian lebih lanjut yaitu agar dilakukan penyempurnaan bahan ajar terhadap kelemahan-kelemahannya dan mengujicobakan bahan ajar ini secara luas agar diketahui kelayakan bahan ajar yang dikembangkan jika digunakan dalam pembelajaran. Pengembang hanya melakukan uji coba keterbacaan terbatas terhadap 10 siswa SMA. Selain itu, bahan ajar juga bisa diteliti lebih lanjut mengenai tingkat pemahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar ini.
9
DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Panduan Pengembangan Bahan Ajar SMA. (Online), (http://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com/2010/06/22-juknispengembangan-bahan-ajar-isi-revisi-0104.pdf), diakses 26 Maret 2013. Sukmadinata, N. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Zubaidah, S. 2010. Restrukturisasi Pemahaman Berbagai Istilah pada Penulisan Komponen Metode dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. J-TEQIP, 1 (1): 30. Santoso,A. B.2009. Pengembangan Computer-Assited Instruction(CAI) untuk Pelajaran Elektronika. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Electrical, Informatics, and It’s Educations.Dalam AB Santosa database (Online), (http://www.google.com/Felektro.um.ac.id/2Fsneie/2Ffiles/2FB2.%2520IT/ed ucation), diakses 2 Juli 2013. Hiedayat, S.W. & Sulistyowati.2010. Pengembangan Komputer Pembelajaran (CAI) tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Mata Ppelajaran Fisika Bagi Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 SURABAYA. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Surabaya,(Online), (http://jurnal-teknologipendidikan.tp.ac.id/pengembangan-komputer-pembelajaran-cai-tentanggerak-lurus-berubah-beraturan-pada-mata-pelajaran-fisika-bagi-siswa-kelasvii-smp-negeri-2-surabaya.pdf) diakses 2 Juli 2013.