Menata Organisasi
Memantapkan Kinerja Developing Organization, Strengthening Performance
2016
Laporan Tahunan Annual Report
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Dana Pensiun Bank Indonesia yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Dana Pensiun. DAPENBI tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
DISCLAIMER This annual report contains financial conditions, operation results, policies, projections, plans, strategies, as well as the objectives of Dana Pensiun Bank Indonesia, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws, excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that could cause actual results to differ materially from expected results. Prospective statements in this Annual Report are prepared based on numerous assumptions concerning current conditions and future events of Pension Fund, and the business environment where Pension Fund conducts business. DAPENBI shall have no obligation to guarantee that all the valid documents presented will bring specific results as expected.
TENTANG LAPORAN TAHUNAN 2016 About the 2016 Annual Report
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2016 Dana Pensiun Bank Indonesia dengan tema “Menata Organisasi Memantapkan Kinerja”. Tema tersebut dipilih berdasarkan kajian dan fakta dari fokus kinerja DAPENBI pada 2016 serta prospek keberlanjutan DAPENBI. Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi DAPENBI kepada otoritas terkait serta menjadi buku tahunan yang turut membangun rasa bangga dan solidaritas di antara karyawan. Laporan Tahunan 2016 DAPENBI menjadi sumber dokumentasi komprehensif yang berisikan informasi kinerja DAPENBI dalam tahun berjalan serta tahun-tahun sebelumnya. Informasi tersebut memuat dokumentasi lengkap yang menggambarkan profil DAPENBI; kinerja operasional dan keuangan; informasi tentang tugas, peran, dan fungsi struktural organisasi DAPENBI yang menerapkan konsep best practices dan prinsip-prinsip good pension fund governance. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan untuk membangun pemahaman dan kepercayaan tentang DAPENBI dengan menyediakan informasi yang tepat, seimbang, dan relevan. Pendiri dan seluruh Pemangku Kepentingan lainnya dapat memperoleh informasi yang memadai terkait kebijakan yang telah dan akan dilakukan serta kesuksesan pencapaian DAPENBI pada 2016.
Welcome to the 2016 Annual Report of Dana Pensiun Bank Indonesia with “Developing Organization, Strengthening Performance” as the theme. Such theme is selected based on the review and fact from DAPENBI performance focus in 2016 and sustainability prospect. The main purpose of the composition of this Annual Report is to improve DAPENBI’s information disclosure to the related authority and to compose an annual book that elicit a sense of pride and solidarity between the employees. The 2016 Annual Report of DAPENBI shall become a comprehensive documentation which contains performance information during the year and from the previous years. The information shall contain a thorough documentation that illustrates DAPENBI’s profile; operational and financial performance; information on duties, role and structural function of DAPENBI organization that implements best practice concept and good pension fund governance principles. In addition, this Annual Report aims to develop understanding and trust on DAPENBI by providing correct, balanced and relevant information. Plan Sponsor and other stakeholders may receive relevant information regarding the policy that has been and will be implemented and the Company’s achievement in 2016.
Daftar Isi Table of Content Sanggahan Dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer Tentang Laporan Tahunan 2016 About The 2016 Annual Report Penjelasan Tema Explanation Theme
01 Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016 8 8 10 12 13 14 15 16 16
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Perubahan Aset Neto dan Hasil Usaha Changes of Net Assets and Income Posisi Keuangan (Neraca) Financial Position (Balance) Rasio Keuangan Financial Ratio Portofolio Investasi Investment Portfolio Kondisi Pendanaan Financing Condition Iuran Pensiun Pension Contribution Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events Penghargaan yang Telah Diterima Awards Received
02 Laporan Manajemen Management Report 20 30
Laporan Dewan Pengawas Supervisory Board Report Laporan Pengurus Board of Directors Report
03 Profil Perusahaan Company Profile 40 41 41 42 44 46
47
Identitas Dana Pensiun Bank Indonesia Company Proflie Identitas Perusahaan Company Identity Riwayat Singkat Dana Pensiun Brief History of Pension Fund Bidang Usaha Business Line Struktur Organisasi Organization Structure Visi dan Misi Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) Vision and Mission of Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) Budaya Kerja Work Culture
48 51 54 58 66 67 68 69
70
Profil Dewan Pengawas Supervisory Board Profile Profil Pengurus Board of Directors Profile Profil Pendiri Founder Profile Profil Dewan Gubernur Bank Indonesia Profile of the Board of Governors of Bank Indonesia Struktur Grup Dana Pensiun Bank Indonesia Group Structure of Dana Pensiun Bank Indonesia Informasi Anak Perusahaan Information on Subsidiaries Profil Jasa Penunjang Profile of Supporting Services Pengelola Administrasi Kepesertaan dan Manajer Investasi Participant and Investment Manager Administration Management Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
04 Analisis & Pembahasan Manajemen
05 Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Management Discussion and Analysis 87 104 106 119
121 122 124
124
125
125
Pengelolaan Investasi Investment Management Akuntansi dan Pelaporan Accounting and Reporting Kinerja Keuangan Financial Performance Realisasi Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Tahun 2016 dan Target Anggaran Tahun 2017 Realization of Budget and Expenditure of 2016 and Budget Target of 2017 Target Tahun 2017 Target in 2017 Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun Significant Policy on Pension Fund Investment Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Fact Subsequent to Balance Sheet Date Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction With Affiliates Uraian Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Dana Pensiun Description of Changes in The Regulation with Significant Impact on Pension Fund Uraian Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Dana Pensiun pada Tahun Buku Terakhir Description of Changes in Accounting Policy Implented by Pension Fund on The Last Fiscal Year
129 Dewan Pengawas Supervisory Board 133 Pengurus Board of Directors 142 Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Anggota Pengurus , Dewan Pengawas dan Pendiri Disclosure of Affiliation Between Members of The Board of Directors, Supervisory Board and The Plan Sponsor 142 Remunerasi Bagi Pengurus dan Dewan Pengawas Remuneration For The Board of Directors and Supervisory Board 144 Komite Investasi Investment Committee 148 Forum Investasi Investment Forum 150 Audit Internal Internal Audit 152 Sistem Pengendalian Internal Intern Control System 153 Manajemen Risiko Risk Management
161 Teknologi dan Sistem Informasi Information Technology and System 163 Perkara Penting yang Dihadapi Dapenbi 2016 Significant Cases Faced by Dapenbi in 2016 163 Informasi Sanksi Administratif Information on Administrative Sanction 163 Akses Informasi dan Data Dana Pensiun Access on Information and Pension Fund Data 164 Akuntan Publik Public Accountant 164 Kode Etik Code of Conduct 165 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System 168 Keberagaman Komposisi Pengurus Composition Diversity of The Board of Directors 168 Budaya Kerja Work Culture
06 Informasi Keuangan Financial Information
Penjelasan Tema
Explanation Theme
Laporan Tahunan ini mengambil tema “Menata Organisasi Memantapkan Kinerja” yang merepresentasikan fokus pengembangan Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) pada tahun 2016. Tema ini mencerminkan keseriusan Dana Pensiun untuk terus mengembangkan diri serta memberikan pelayanan terbaik bagi Peserta maupun para pemangku kepentingan lainnya.
This Annual Report uses “”Developing Organization, Strengthening Performance” as a theme to represent the development focus of Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) in 2016. This theme reflects the Pension Fund’s intention for continuous self-improvement and provision of best services for both the Participants and other stakeholders.
Pada tahun 2016, fokus utama DAPENBI memang ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi perusahaan. Kami menyusun ulang balance scorecard sebagai indikator penilaian kinerja serta memperbarui struktur kompensasi dan remunerasi para pegawai sehingga menjadi salah satu yang terdepan dalam industri terkait. Pada saat bersamaan, DAPENBI juga meningkatkan pelatihan internal untuk meningkatkan standar mutu untuk mencapai kinerja yang lebih optimal.
In 2016, DAPENBI had its main focus on improving corporate organizational performance. We reviewed and redefined our balance scorecard as a performance assessment indicator and renewed our compensation and remuneration structure for the employees in order for us to become one of the leaders in the industry. Concurrently, DAPENBI also improved its internal training to improve its quality standard in order to achieve a more optimum performance.
Kami memahami bahwa pegawai merupakan aset terpenting dalam pengelolaan sebuah perusahaan, tak terkecuali dalam industri Dana Pensiun. Dengan dinamika dan tantangan yang semakin kompleks dan beragam, peningkatan kinerja organisasi yang dimulai dari peningkatan kapasitas dan kapabilitas para pegawai sudah menjadi sebuah keniscayaan.
We acknowledge that employees are the most significant aspects in company management, including in the Pension Fund industry. With the increasingly complex and diverse dynamics and challenge, a welldeveloped organizational performance, starting from the improvement of employees’ capacity and capability, has become a necessity.
DAPENBI berharap bahwa upaya ini akan meningkatkan kenyamanan dan motivasi kerja para pegawai. Pada akhirnya, upaya ini bermuara pada pelayanan yang lebih prima, tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan kepuasan bagi peserta dana pensiun.
DAPENBI hopes that this effort may improve the sense of comfort and work motivation of the employees. Finally, this effort shall come forth at the provision of high-quality, and to correct beneficiaries that provides satisfaction for the participants of pension fund program.
Penataan dalam bidang organisasi ini telah memberi dampak positif pada kinerja DAPENBI baik secara finansial maupun kecukupan pendanaan sebagaimana tercermin pada Laporan Keuangan Audit.
The development in this organization generates positive impact for DAPENBI’s performance, both in financial and funding adequacy terms, as illustrated in the Audited Financial Statements.
Kami optimis langkah yang diambil pada 2016 akan menjadi investasi penting serta menjadi pondasi fundamental untuk menopang kinerja keuangan Dana Pensiun Bank Indonesia pada masa depan.
We are optimistic that the steps we conducted in 2016 shall serve as a significant investment and as fundamental foundation to support the financial performance of Dana Pensiun Bank Indonesia in the future.
01 Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Perubahan Aset Neto & Hasil usaha Changes of Net Assets & INCOME
Per 31 Desember / As of December 31, 2016
Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Penambahan / Addition Pendapatan Investasi / Investment Income Bunga / Interest Dividen / Dividend Sewa / Interest Laba (rugi) pelepasan investasi / Profit (loss) of investment disposal Pendapatan investasi lain / Revenue from other investment
529.295.384.190,00
485.336.743.654,00
467.016.511.375,00
407.009.311.617,00
22.665.253.149,00
24.384.027.708,00
26.099.434.072,00
63.009.473.383,00
200.000.000,00
-
-
-
30.131.701.657,00
17.419.612.653,00
66.973.028.109,00
115.720.426.738,00
1.562.058,00
-
-
-
Jumlah pendapatan investasi / Total investment revenue
582.293.901.054,00
527.140.384.015,00
560.088.973.556,00
585.739.211.738,00
Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi / Increase/Decrease of Investment Value
310.404.080.587,00
(162.806.244.516,00)
140.868.768.717,00
(819.345.470.717,00)
119.142.806.122,00
Iuran Jatuh Tempo / Matured Contribution Iuran Pemberi kerja / Employer’s Contribution
192.955.698.557,00
138.934.647.512,00
133.884.476.546,00
Iuran Peserta / Participant’s Contribution
44.773.742.204,00
42.846.485.259,00
39.234.084.986,00
35.404.259.470,00
Iuran Tambahan / Additional Contribution
671.608.508.880,00
479.037.561.304,00
149.486.592.132,00
149.486.592.132,00
12.371.551.135,00
13.489.935.319,00
1.978.600.454,00
1.129.468.394,00
-
-
-
-
1.814.407.482.417,00
1.038.642.768.893,00
1.025.541.496.391,00
71.556.867.139,00
Pendapatan di Luar Investasi / Non-Investment Income Pengalihan Dana dari Dana Pensiunan Lain / Fund Transfer from Other Pension Funds Jumlah Penambahan / Total Addition Pengurangan / Reduction Beban Investasi / Investment Expense
2.595.948.954,00
1.391.303.250,00
1.966.030.491,00
4.475.598.769,00
44.065.757.815,00
43.662.605.517,00
36.685.449.455,00
33.389.717.632,00
-
-
-
-
555.680.219.896,00
513.475.254.211,00
484.106.963.828,00
453.055.636.295,00
6.947.172.500,00
6.836.503.000,00
4.005.540.500,00
12.512.594.750,00
-
-
-
-
609.289.099.165,00
565.365.665.978,00
526.763.984.274,00
503.433.547.446,00
Kenaikan (Penurunan) Aset Neto / Increase (Decrease) of Net Assets
1.205.118.383.252,00
473.277.102.915,00
498.777.512.117,00
(431.876.680.307,00)
Aset Neto Awal Tahun / Net Assets in the Beginning of the Year
6.356.570.760.282,00
5.883.293.657.367,00
5.384.516.145.249,00
5.816.392.825.556,00
Aset Neto Akhir Tahun / Net Assets by the End of the Year
7.561.689.143.534,00
6.356.570.760.282,00
5.883.293.657.366,00
5.384.516.145.249,00
529.295.384.190,00
485.336.743.654,00
467.016.511.375,00
407.009.311.617,00
22.665.253.149,00
24.384.027.708,00
26.099.434.072,00
63.009.473.383,00
200.000.000,00
-
-
-
30.131.701.657,00
17.419.612.653,00
66.973.028.109,00
115.720.426.738,00
1.562.058,00
-
-
-
582.293.901.054,00
527.140.384.015,00
560.088.973.556,00
585.739.211.738,00
Beban Operasional / Operational Expense Beban di luar investasi dan operasional / Expenses outside of investment and operations Manfaat Pensiun / Pension Benefits Pajak Penghasilan / Income Tax Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain / Fund Transfer to Other Pension Funds Jumlah Pengurangan / Total Reduction
Pendapatan Investasi / Investment Revenues Bunga / Interest Dividen / Dividend Sewa / Loan Laba (Rugi) Pelepasan Investasi / Profit (Loss) of Investment Dispossal Pendapatan Investasi Lain / Revenues from Other Investment Jumlah Pendapatan Investasi / Total Investment Revenues
8
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Per 31 Desember / As of December 31, 2016 Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Beban Investasi / Investment Expense Beban Transaksi / Transaction Expense
1.201.322.687,00
233.520.446,00
863.583.598,00
3.246.887.168,00
Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan / Assets Maintenance Expense
-
-
-
-
Beban Penyusutan Bangunan / Building Depreciation Expense
-
-
-
-
Beban Manajer Investasi / Investment Manager Expense
-
-
-
-
Beban Investasi Lain / Other Investment Income
1.394.626.267,00
1.157.782.804,00
1.102.446.893,00
1.228.711.601,00
Jumlah Beban Investasi / Total Investment Expense
2.595.948.954,00
1.391.303.250,00
1.966.030.491,00
4.475.598.769,00
579.697.952.100,00
525.749.080.765,00
558.122.943.065,00
581.263.612.969,00
22.652.881.284,00
20.968.899.056,00
16.881.865.426,00
17.190.257.126,00
1.004.623.691,00
767.307.134,00
1.150.543.570,00
374.202.745,00 322.817.858,00
Hasil Usaha Investasi / Investment Income Beban Operasional / Operational Expense Gaji/Honor Karyawan. Pengurus. dan Dewan Pengawas / Employee Salary/Honorarium. Beban Kantor / Office Expense Beban Pemeliharaan / Maintenance Expense Beban Penyusutan / Depreciation Expense Beban Jasa Pihak Ketiga / Third Party Service Expense
86.439.337,00
192.128.018,00
154.111.616,00
454.691.886,00
375.910.071,00
371.350.460,00
409.285.072,00
6.887.329.035,00
6.730.364.494,00
5.526.198.510,00
5.190.114.051,00
Beban Operasional Lain / Other Operational Expense
12.979.792.582,00
14.627.996.744,00
12.601.379.873,00
9.903.040.780,00
Jumlah Beban Operasional / Total Operational Expenses
44.065.757.815,00
43.662.605.517,00
36.685.449.455,00
33.389.717.632,00
Pendapatan dan Beban Lain / Other Revenues and Expenses Bunga Keterlambatan Iuran / Delayed Payment Interest
-
-
-
-
Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional / Profit (Loss) of Operational Assets Sales
110.408.000,00
10.865.000,00
210.800.000,00
101.033.334,00
-
-
-
-
12.261.143.135,00
13.479.070.319,00
1.767.800.454,00
1.028.435.060,00
-
-
-
-
12.371.551.135,00
13.489.935.319,00
1.978.600.454,00
1.129.468.394,00
548.003.745.420,00
495.576.410.567,00
523.416.094.064,00
549.003.363.731,00
6.947.172.500,00
6.836.503.000,00
4.005.540.500,00
12.512.594.750,00
541.056.572.920,00
488.739.907.567,00
519.410.553.564,00
536.490.768.981,00
Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-Lain / Profit (Loss) of Other Assets Sales Pendapatan Lain di Luar Investasi / Other Revenues Outside of Investment Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional / Other Expenses Outside of Investment and Operations Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-Lain / Total Other Revenues and Expenses Hasil Usaha Sebelum Pajak / Income Before Tax Pajak Penghasilan / Income Tax Hasil Usaha Setelah Pajak / Income After Tax
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
9
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Posisi Keuangan (Neraca) Financial Position (Balance)
Per 31 Desember / As of December 31, 2016
Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Aset / Assets Investasi (Nilai Historis) / Investment (Historical Value) Surat Berharga Negara / Government Securities
3.409.357.305.969,00
3.199.483.235.459,00
2.737.260.817.523,00
3.384.308.148.229,00
52.465.000.000,00
58.560.000.000,00
75.532.000.000,00
41.126.000.000,00
Deposito Berjangka / Time Deposit
869.251.000.000,00
765.085.000.000,00
1.293.531.000.000,00
354.907.000.000,00
Saham / Share
108.918.963.616,00
423.935.600.484,00
458.636.841.892,00
650.185.320.010,00
2.108.036.500.000,00
1.830.036.500.000,00
1.320.031.500.000,00
1.082.031.500.000,00
Deposito on Call / On-Call Deposit
Obligasi / Bond Sukuk / Sharia Bond (Sukuk)
78.000.000.000,00
78.000.000.000,00
43.000.000.000,00
43.000.000.000,00
Reksa Dana / Mutual Fund
561.050.000.000,00
232.648.000.000,00
30.000.000.000,00
25.297.000.000,00
Penempatan Langsung / Direct Placement
163.987.733.141,00
163.987.733.141,00
163.987.733.141,00
144.009.733.141,00
Tanah / Land
240.336.871.330,00
-
-
-
Jumlah Investasi / Total Investment
7.591.403.374.056,00
6.751.736.069.084,00
6.121.979.892.556,00
5.724.864.701.380,00
Selisih Penilaian Investasi / Difference In Investment Assessment
(207.881.308.106,00)
(518.285.388.693,00)
(355.479.144.177,00)
(496.347.912.895,00)
Aset Lancar Di Luar Investasi / Current Assets Outside Of Investment Kas dan bank / Cash and bank
6.055.552.694,00
3.955.576.584,00
1.207.908.822,00
1.084.981.000,00
46.651.293.050,00
42.969.569.189,00
40.658.627.191,00
37.772.222.622,00
-
-
142.498.718,00
43.199.200.000,00
82.419.382.872,00
75.067.525.254,00
64.447.661.821,00
67.766.541.433,00
Piutang Lain-Lain / Other Receivables
5.968.853.478,00
7.041.951.271,00
9.732.590.797,00
11.226.412.993,00
Jumlah Aset Lancar di Luar Investasi / Total Current Assets Outside of Investment
141.095.082.094,00
129.034.622.298,00
116.189.287.349,00
161.049.358.048,00
60.714.723.207,00
1.117.598.724,00
535.494.795,00
906.845.255,00
600.000,00
8.491.603.747,00
18.435.293.952,00
9.944.290.205,00
7.585.332.471.251,00
6.372.094.505.160,00
5.901.660.824.475,00
5.400.417.281.993,00
Beban Dibayar di Muka / Prepaid Advance Piutang Investasi / Investment Receivables Piutang Hasil Investasi / Investment Receivables
Aset Operasional / Operational Assets Aset Lain-Lain / Other Assets Jumlah Aset / Total Assets
10
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Per 31 Desember / As of December 31, 2016
Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Liabilitas / Liability Nilai Kini Aktuarial / Actuarial Present Value
8.202.977.714.589,00
8.728.245.032.375,00
7.226.014.153.190,00
6.223.697.757.000,00
Selisih Nilai Kini Aktuarial / Differences of Actuarial Present Value
(641.288.571.055,00)
(2.371.674.272.093,00)
(1.342.720.495.823,00)
(839.181.611.751,00)
Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial / Liability Outside of Actuarial Present Value Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo / Matured Pension Benefit Payable
1.926.348.802,00
2.779.031.180,00
1.745.478.803,00
1.696.185.411,00
510.368.700,00
240.480.000,00
-
-
8.795.178.347,00
673.499.653,00
2.263.586.530,00
177.891.342,00
Liabilitas Lain / Other Liabilities
12.411.431.868,00
11.830.734.045,00
14.358.101.775,00
14.027.059.991,00
Jumlah Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial / Total Liabilities Other Than Actuarial Present Value
23.643.327.717,00
15.523.744.878,00
18.367.167.108,00
15.901.136.744,00
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
7.585.332.471.251,00
6.372.094.505.160,00
5.901.660.824.475,00
5.400.417.281.993,00
Utang Investasi / Investment Payable Beban yang Masih Harus Dibayar / Accrued Expenses
Hasil Usaha Setelah Pajak
Jumlah Aset Neto
Income After Tax
Total Net Assets
2016
541.056.572.920,00
2016
7.561.689.143.534,00
2015
488.739.907.567,00
2015
6.356.570.760.282,00
2014
51 9.410.553.564,00
2014
5.883.293.657.366,00
Jumlah Liabilitas Total Liability
2016
7.585.332.471.251,00
2015
6.372.094.505.160,00
2014
5.901.660.824.475,00
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
11
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Rasio Keuangan Financial Ratio
Return on Investment (ROI)
Return on Asset (ROA)
2016
12.91%
2016
12.79%
2015
6,05%
2015
5,93%
2014
12,71%
2014
12,41%
2013
-4,35%
2013
-4,25%
2012
15,18%
2012
14,93%
Rasio Kecukupan Dana (RKD)
Biaya Investasi terhadap Pendapatan Investasi
Fund Adequacy Ratio (RKD)
Investment Expense to Investment Revenues
2016
92.11%
2016
0.45%
2015
72,65%
2015
0,26%
2014
81,03%
2014
0,35%
2013
86,18%
2013
0,76%
2012
93,66%
2012
1,02%
Biaya Operasional terhadap Aset Neto Operational Expense to Net Assets
12
2016
0.58%
2015
0,69%
2014
0,62%
2013
0,62%
2012
0,55%
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Portofolio Investasi Investment Portfolio Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Aset Investasi / Assets Investment Nilai Wajar / Investment (Market Value) Surat Berharga Negara / Government Securities Tabungan / Savings Deposito on Call / On-Call Deposit
3.244.618.319.477,00
2.882.451.447.340,00
2.509.693.607.126,00
3.079.499.214.907,00
-
-
-
-
52.465.000.000,00
58.560.000.000,00
75.532.000.000,00
41.126.000.000,00
869.251.000.000,00
765.085.000.000,00
1.293.531.000.000,00
354.907.000.000,00
Sertifikat Deposito / Deposit Certificate
-
-
-
-
Sertifikat Bank Indonesia / Bank Indonesia Certificate
-
-
-
-
Deposito Berjangka / Time Deposit
Saham / Share
158.963.213.184,00
224.205.860.130,00
309.260.781.480,00
442.942.708.878,00
2.090.474.335.000,00
1.775.599.199.000,00
1.271.766.407.100,00
1.031.542.057.600,00
73.696.999.000,00
70.630.092.000,00
37.995.453.700,00
36.695.402.100,00
Reksa Dana / Mutual Fund
355.926.499.289,00
210.973.382.498,00
31.677.059.909,00
22.667.394.907,00
Penempatan Langsung / Direct Placement
290.989.700.000,00
245.945.699.423,00
237.044.439.064,00
219.137.010.093,00
Tanah / Land
247.137.000.000,00
-
-
-
7.383.522.065.950,00
6.233.450.680.391,00
5.766.500.748.379,00
5.228.516.788.485,00
Obligasi / Bond Sukuk / Sharia Bond (Sukuk)
Jumlah Investasi / Total Investment
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
13
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Kondisi Pendanaan Financing Condition Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise Keterangan / Description
2016 (Audited)
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
Aset Tersedia / Available Assets
7.585.332.471.251,00
6.372.094.505.160,00
5.901.660.824.475,00
5.400.417.281.993,00
Kekayaan Untuk Pendanaan / Assets Fund
7.555.719.690.055,00
6.341.037.205.264,00
5.855.125.772.618,00
5.363.345.442.051,00
Nilai Kini Aktuarial / Actuarial Present Value
8.202.977.714.589,00
8.728.245.032.375,00
7.226.014.153.190,00
6.223.697.757.000,00
92.11%
72.65%
81.03%
86.18%
Rasio Kecukupan Dana / Fund Adequacy Ratio
Rp Triliun / Trillion 10,00
95.00%
9,00
92.11%
8,72
8,20 8,00
7,58
7,55
90.00%
7,22 7,00 86.18%
6,37
6,22 5,90
6,00 5,40
6,34
5,85
85.00%
5,36
5,00 81.03% 4,00
80.00%
3,00
2,00
75.00%
1,00
-
72.65%
2013
Aset Tersedia / Available Assets
14
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
2014
Kekayaan Untuk Pendanaan / Assets Fund
2015
Nilai Kini Aktuarial / Actuarial Present Value
2016
Rasio Kecukupan Dana / Fund Adequacy Ratio
70.00%
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Iuran Pensiun PENSION CONTRIBUTION Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise 2016 (Audited)
Keterangan / Description Iuran Normal Pemberi Kerja (IPPK) / Normal Employer Contribution (IPPK) Iuran Normal Peserta (IPP) / Normal Participant Contribution (IPP) Iuran Tambahan / Additional Contribution
2015 (Audited)
2014 (Audited)
2013 (Audited)
192.955.698.557,00
138.934.647.512,00
133.884.476.546,00
119.142.806.122,00
44.773.742.204,00
42.846.485.259,00
39.234.084.986,00
35.404.259.470,00
671.608.508.880,00
479.037.561.304,00
149.486.592.132,00
149.486.592.132,00
19.44%
30.23%
23.90%
23.90%
7.00%
7.00%
7.00%
7.00%
Iuran Normal Pemberi Kerja (IPPK) / Normal Employer Contribution (IPPK) Iuran Normal Peserta (IPP) / Normal Participant Contribution (IPP)
Rp Triliun / Trillion
671,60
600,00
500,00
479.40
400,00
300,00 192,95
200,00 119.14
133.88
149.49
138.93
149.49
100,00 35.40
39.23
42.85
44,77
-
Iuran Normal Pemberi Kerja (IPPK) / Normal Employer Contribution (IPPK)
Iuran Normal Peserta (IPP) / Normal Participant Contribution (IPP) 2013
2014
2015
Iuran Tambahan / Additional Contribution
2016
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
15
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Peristiwa Penting 2016 2016 Significant Events Waktu
Keterangan Persetujuan Program Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (PKRAPP) DAPENBI tahun buku XXIV/2016 Gubernur Bank Indonesia selaku Pendiri DAPENBI.
21 Maret 2016 / March 21, 2016 Approval of Work Program and Revenues and Expenditure Budget (PKRAPP) DAPENBI for the XXIV/2016 fiscal year by the Governor of Bank Indonesia as DAPENBI Founder. Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) tanah di Jalan Catur No.1, Kecamatan Menteng Dalam, Pancoran, Jakarta Selatan, yang akan dibangun Gedung Kantor DAPENBI 6 April 2016 / April 6, 2016
The signing of Notarial Sales & Purchase Agreement (AJB) of land at Jalan Catur No. 1, Menteng Dalam Subdistrict, Pancoran, South Jakarta, at which the construction of DAPENBI Office Building will be conducted. Pengangkatan Sdri. Damayanti Johan sebagai Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pendiri sekaligus merangkap sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas DAPENBI
14 April 2016 / April 14, 2016 The appointment of Mrs. Damayanti Johan as Supervisory Board Member representing the Founder and concurrently as Vice Chairman of Supervisory Board of DAPENBI. Penandatanganan penunjukkan Konsultan eksternal untuk melakukan kajian Salary Survey di Industri Dana Pensiun dan perusahaan asuransi yang setara. 18 Juli 2016 / July 18, 2016 Signing of the appointment of External Consultant to perform Salary Survey assessment in Pension Fund Industry and similar insurance companies. Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Investasi DAPENBI tahun buku 2015 oleh Gubernur Bank Indonesia selaku Pendiri DAPENBI. 29 Juli 2016 / July 29, 2016 The ratification of Financial Statement and Investment Report of DAPENBI for the 2015 fiscal year by the Governor of Bank Indonesia as DAPENBI Founder. Penandatangan penunjukkan Konsultan Perancang untuk mendesain arsitektur dan interior Gedung Kantor DAPENBI 8 November 2016 / November 8, 2016 Signing of the appointment of Designing Consultant to design the architecture and interior of DAPENBI Office Building.
Penghargaan yang telah Diterima Awards Received
DAPENBI menerima penghargaan dalam ajang ADPI Award yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) sebagai Dana Pensiun Pemberi Kerja (PPMP) dengan Kinerja Terbaik Pertama tahun 2011 Kategori Total Aktiva Bersih diatas Rp1 Triliun. Penghargaan ini diberikan atas dasar kinerja dana pensiun tahun buku 2011. Penganugerahan ADPI AWARD ini diberikan oleh ADPI kepada DAPENBI pada tanggal 28 September 2012 bertempat di Sumba Room Hotel Borobudur Jakarta.
2012 16
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
DAPENBI received an award in the ADPI Award organized by the Indonesian Pension Fund Association (ADPI) as the Employer Pension Fund (PPMP) with the First Best Performance in 2011 for Total Net Assets Category above Rp1 trillion. This award was granted based on the performance of the pension fund performance in the 2011 fiscal year. The granting of ADPI AWARD was given by ADPI to DAPENBI on September 28, 2012 at Sumba Room, Hotel Borobudur, Jakarta.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
DAPENBI menerima penghargaan dalam ajang Annual Report Award (ARA) Tahun 2013 sebagai Juara II kategori Dana Pensiun. Kegiatan ARA diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).Penghargaan ini diberikan atas dasar Laporan Buku Tahunan DAPENBI tahun buku 2013. Penganugerahan ARA ini diberikan oleh Panitia ARA kepada DAPENBI pada tanggal 16 Oktober 2014 bertempat di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.
2014
2015
DAPENBI received an award from the 2013 Annual Report Award (ARA) as Runner Up of Pension Fund category. ARA was convened by the Financial Service Authority (OJK) with Bank Indonesia (BI), Indonesia Stock Exchange (IDX), the Directorate General of Tax of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Ministry of State Owned Enterprise of the Republic of Indonesia, National Committee on Governance Policy (KNKG), and Indonesian Institute of Accountants (IAI). This award was granted based on DAPENBI Annual Report for the 2013 fiscal year. ARA award was granted by ARA Committee to DAPENBI on October 16, 2014 at Ritz Carlton Pacific Place Hotel, Jakarta. Setelah pada tahun 2014 DAPENBI berhasil meraih Juara II Annual Report Award (ARA) untuk kategori Dana Pensiun, pada tahun 2015 DAPENBI kembali menerima penghargaan dalam ajang Annual Report Award (ARA) Tahun 2014 sebagai Juara I kategori Dana Pensiun. Penghargaan ini diberikan atas dasar Laporan Buku Tahunan DAPENBI tahun buku 2014. Kegiatan ARA diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan RI, Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Penganugerahan ARA diberikan oleh Panitia ARA kepada DAPENBI pada tanggal 22 September 2015 bertempat di Hotel Ritz Carlton Pacific Palace Jakarta. Adapun Juara II ARA ditempati oleh Dana Pensiun PT. Bank Mandiri dan Juara III ditempati oleh Dana Pensiun PT. Bank Rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaan kali ini tercatat penambahan 33 peserta perusahaan, sehingga total perusahaan yang ikut sebanyak 294 perusahaan umum, 3 perusahaan Bank Perkreditan Rakyat, dan sisanya sebanyak 15 peserta dari Dana Pensiun. Adapun penyelenggaraan kali ini merupakan penyelenggaraan ke-14 yang mengangkat tema “Akuntabilitas dan Transparansi Informasi untuk Memenangkan Persaingan Bisnis dalam Era Integrasi Ekonomi ASEAN”. After successfully winning a Runner Up position in the Annual Report Award (ARA) for Pension Fund category in 2014, DAPENBI received another award in the 2015 Annual Report Award (ARA) as the First Prize Winner for Pension Fund category. This award was granted based on DAPENBI Annual Report Book of the 2014 fiscal year. ARA was organized by Financial Service Authority (OJK) with Bank Indonesia (BI), Indonesia Stock Exchange (IDX), Directorate General of Tax of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, National Committee on Governance Policy (KNKG) and Indonesian Institute of Accountants (IAI). ARA award was granted by ARA Committee to DAPENBI on September 22, 2015 at Ritz Carlton Hotel Pacific Palace, Jakarta. The runner up of ARA was granted to Dana Pensiun PT. Bank Mandiri, followed by Dana Pensiun PT. Bank Rakyat Indonesia at the third place. In the event, there were additions of 33 companies. As such, the sum of the participating companies was 294 public companies, 3 Rural Banks and 15 participants from Pension Fund companies. This ARA convention was the 14th convention with the theme of “Information Accountability and Transparency to Win Business Competition in the Era of ASEAN Economic Integration”.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
17
Laporan Manajemen Management Report
02
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
LAPORAN DEWAN PENGAWAS Supervisory Board Report Assalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya dalam membawa Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) melewati tahun 2016 dengan performa yang memuaskan. Kami juga turut memberikan apresiasi yang tertinggi kepada seluruh insan DAPENBI untuk kerja keras dan dedikasi dalam mencapai kinerja yang optimal.
Distinguished Stakeholders We extend our gratitude to The Almighty God for His mercy and grace in guiding Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) through 2016 with a satisfactory performance. We also extend our highest appreciation to all DAPENBI employees for their hard work and dedication in achieving optimal performance.
Pada 2016, Dewan Pengawas telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun Bank Indonesia yang dijalankan oleh Pengurus. Pengawasan ini meliputi pengawasan terhadap kinerja keuangan, kinerja operasional dan pengawasan terhadap pengelolaan entitas anak perusahaan.
In 2016, the Supervisory Board has performed a supervisory function on the management of Dana Pensiun Bank Indonesia as performed by the Board of Directors. This supervision activity covered oversight of financial performance, operational performance and supervision of subsidiary management.
Pada kesempatan ini, Dewan Pengawas akan memaparkan laporan pertanggungjawaban selama tahun berjalan. Laporan Dewan Pengawas ini meliputi pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan DAPENBI, penilaian terhadap kinerja Pengurus dalam menjalankan DAPENBI, penilaian terhadap kinerja investasi, dan juga perubahan komposisi Dewan Pengawas selama tahun buku 2016.
On this occasion, the Supervisory Board shall present an accountability report during the year. The Supervisory Board’s report covered the implementation of supervision on DAPENBI organization, assessment of the Board of Directors’ performance in running DAPENBI, assessment on investment performance, as well as changes in the composition of the Supervisory Board during the 2016 fiscal year.
Pelaksanaan Pengawasan
Supervision Implementation
Sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah dijabarkan, sepanjang tahun 2016 Dewan Pengawas telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam menjalankan fungsi pengawasan serta memberikan saran dan masukan kepada Pengurus. Fungsi pengawasan ini dijalankan secara bersinergi sehingga pengurusan Dana Pensiun Bank Indonesia berjalan efektif dan dapat mencapai dengan seluruh target yang telah dicanangkan dalam rencana kerja tahunan.
In accordance with the aforementioned duty and authority, throughout 2016, the Supervisory Board has implemented various activities in carrying out supervisory functions and provided advices and inputs for the Board of Directors. This supervisory function is implemented in synergy for the effective Pension Fund management capable of achieving the targets stipulated in the annual work plan.
Selama periode tahun buku 2016, Dewan Pengawas telah melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab, baik dalam hal pengawasan maupun menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan atau pengesahan Pendiri. Pengawasan terhadap DAPENBI dilakukan terhadap aspek-aspek antara lain: kinerja Keuangan DAPENBI termasuk kinerja anak perusahaan DAPENBI, dan operasional DAPENBI yang dilakukan antara lain dengan pemantauan realisasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2016 secara reguler (triwulanan); pemantauan pengelolaan DAPENBI dan anak-anak perusahaan, pemantauan pelaksanaan berbagai komitmen DAPENBI kepada Dewan Pengawas dan Pendiri.
In 2016 fiscal year, the Supervisory Board has exercised its rights, obligations and responsibilities, both in terms of supervision and by providing advice and considerations to the Founder on matters that required the approval or ratification from the Founder. Supervision on DAPENBI shall be conducted on the following aspects: DAPENBI’s financial performance including the performance of DAPENBI subsidiaries and DAPENBI operational activities, among others, by regularly monitoring quarterly realization of the Annual Work Plan and Budget (RKAT) 2016; Monitoring the management of DAPENBI and its subsidiaries and monitoring the implementation of DAPENBI’s commitments to the Supervisory Board and the Founder.
20
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Mubarakah Ketua Chairman
Selama kurun waktu 2011 sampai dengan 2016, kinerja investasi DAPENBI secara umum lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri Dana Pensiun. During 2011 to 2016, DAPENBI’s investment performance was generally better than in the average Pension Fund industry.
12,91% ROI ROI
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
21
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Selain itu, Dewan Pengawas juga memberikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri dalam proses penyusunan kajian keberlanjutan DAPENBI, serta penyesuaian Arahan lnvestasi dan Peraturan Dana Pensiun DAPENBI dengan ketentuan OJK yang terkini serta penambahan aturan-aturan untuk meningkatkan aspek tata kelola yang baik.
Penilaian Investasi
Kinerja
Pengurus
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
In addition, the Supervisory Board also provides recommendations and considerations to the Founder in the process of preparing sustainability assessment, as well as to adjust the Investment Guideline and DAPENBI Pension Fund Regulation with the latest OJK provisions and the addition of rules to improve good governance aspects.
dan Performance Assessment on
the Board of Directors and Investment
Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Pengurus, Dewan pengawas menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:
In assessing the performance of the Board of Directors, the Supervisory Board uses the following indicators:
Portofolio DAPENBI per 31 Desember 2016
DAPENBI Portfolio as of December 31, 2016
Dalam juta Rupiah
In million Rupiah 31 Desember 2015 / 31 December 31, 2015
No
31 Desember 2016 / December 31, 2016
Jenis Investasi / Investment Type
a 1
RIT 2016 / RIT 2016
b
Nilai Wajar / Fair Value
Komposisi / Composition
c
d
Nilai Wajar / Fair Value
Komposisi / Composition
e
f
Kenaikan (Penurunan) terhadap Posisi 31 Desember 2016 / Increase (Decrease) to the Position on December 31, 2016
Nilai Wajar / Fair Value
Komposisi / Composition
31 Des 2016 / Dec 31, 2016
g
h
i=g-c
RIT j=g-e
Deposito On Call / On Call Deposit
58.560
0,94%
84.744
1,41%
52.465
0,72%
(6.095)
(32.279)
2
Deposito Berjangka / Time Deposit
765.085
12,27%
389.749
6,51%
869.251
11,87%
104.166
479.502
3
Surat Berharga Negara / Government Bonds
2.882.451
46,24%
2.763.292
46,13%
3.244.618
44,30%
362.167
481.326
1.775.599
28,49%
1.698.921
28,36%
2.090.474
28,54%
314.875
391.553
70.630
28,49%
70.842
1,18%
73.697
1,01%
3.067
2.855
224.206
3,60%
288.683
4,82%
158.963
2,17%
(65.243)
(129.720)
4
Obligasi Korporasi / Corporate Bonds
5
Sukuk / Sharia Bonds (Sukuk)
6
Saham / Share
7
Reksadana / Mutual Fund
210.973
3,38%
271.033
4,52%
348.098
4,75%
137.125
77.065
8
Penempatan Langsung / Direct Placement
245.946
3,95%
244.904
4,09%
245.946
3,36%
-
1.042
9
Tanah dan Bangunan / Land and Building Jumlah Aset / Total Aset
-
0,00%
178.041
2,97%
240.337
3,28%
240.337
62.296
6.233.451
100,00%
5.990.210
100,00%
7.323.850
100,00%
1.090.399
1.333.640
Secara umum realisasi nilai wajar investasi posisi 31 Desember 2016 lebih tinggi dari target dalam Rencana lnvestasi Tahunan (RlT) tahun 2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh realisasi iuran tambahan Pemberi Kerja yang jauh diatas rencana anggaran, sehingga menambah akumulasi kekayaan investasi DAPENBI. Realisasi investasi posisi 31 Desember 2016 lebih tinggi dari Rencana lnvestasi Tahunan (RlT) tahun 2016 kecuali untuk komponen investasi Deposito On Call dan Saham.
In general, the realization of the fair value of investment for December 31, 2016 was higher than the targets set in the 2016 Annual Investment Plan (RlT). The increase was due to the realization of additional Employers contribution which exceeded the budget plan, thus increased DAPENBI’s accumulated investment assets. The investment realization for December 31, 2016 was higher than the Annual Investment Plan (RlT) in 2016, excluding the investment components of On Call Deposit and Shares.
Komposisi Deposito On Call lebih kecil dari yang ditargetkan pada RIT karena DAPENBI menempatkan kebutuhan likuiditasnya di Deposito Berjangka yang menghasilkan bunga lebih tinggi. Namun demikian, pengalihan Deposito Berjangka menjadi instrumen yang lebih menguntungkan sebagaimana direncanakan dalam RlT, belum terealisasi secara maksimal, yang tercermin dari masih tingginya nilai wajar Deposito Berjangka. Selain Deposito on Call, penempatan pada Saham juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan RlT. Hal ini disebabkan karena strategi DAPENBI yang
The composition of On Call Deposit was lower than the target in RIT as DAPENBI prioritized its liquidity requirement in Time Deposit, which generated higher interest rates. However, the transfer of Time Deposit into a more beneficial instrument as planned in RIT has not been fully realized, as reflected in the still-high Time Deposits. In addition to On-Call Deposit, the placement on Shares was also lower than that of RlT. This was due to DAPENBI’s strategy to start investing in Mutual Funds with shares underlying to meet the composition of Equity Securities
22
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
mulai menempatkan pada Reksa Dana dengan underlying saham untuk memenuhi komposisi Efek Bersifat Ekuitas di SAA sebesar 20% dan upaya restrukturisasi saham DAPENBI yang memiliki prospek yang kurang baik menjadi Reksa Dana dengan nilai sebesar Rp355,04 miliar.
in SAA by 20% and restructuring efforts of DAPENBI shares with poor prospects into Mutual Funds of Rp355.04 billion.
Kinerja portofolio DAPENBI pada tahun 2016.
DAPENBI portfolio performance in 2016 In million Rupiah
Dalam juta Rupiah No
Jenis Investasi / Investment Type
31 Desember 2015 / December 31, 2015
RIT 2016
b
c
d
a 1.
Deposito On Call / On Call Deposit
6.808
31Desember 2016 / December 31, 2016 e 3.452
Selisih / Difference F=e-c
G=e-d
5.033
(1.775)
1.581
2.
Deposito Berjangka / Time Deposit
102.488
59.861
66.524
(35.964)
6.663
3.
Surat Berharga Negara / Government Bonds
229.806
276.707
277.797
47.991
1.09
146.726
171.483
175.422
28.696
3.939
13.040
6.917
10.445
(2.595)
3.528
8.644
26.238
14.564
5.92
(11.674)
0.619
14.642
15.083
14.464
0.441
19.008
9.226
17.209
(1.799)
7.983
4.
Obligasi Korporasi / Corporate Bonds
5.
Sukuk / Sharia Bonds (Sukuk)
6.
Saham / Share
7.
Reksadana / Mutual Fund
8.
Penempatan Langsung / Direct Placement
9.
Tanah dan Bangunan / Land and Building
-
-
200
200
200
527.140
568.526
582.292
55.152
13.766
Yield / Yield
6,05%
9,49%
8,45%
ROI
8,79%
11,15%
12,05%
Jumlah / Total
Pada tahun 2016, meskipun beberapa jenis investasi belum memenuhi komposisi dalam RIT 2016, realisasi pendapatan yang berasal dari investasi mencapai 102,42% dan target anggaran, terutama berasal dari pendapatan berbasis bunga (dengan instrumen investasi Deposito on Call dan Deposito Berjangka) dan kupon (SBN, Obligasi dan Sukuk) tercatat di atas target. Hal ini disebabkan karena instrumen-instrumen tersebut melebihi komposisi RIT 2016 kecuali pada Deposito on Call.
In 2016, although some types of investments have yet to meet the composition in RIT 2016, the realization of revenues from investments reached 102.42% and the budget target, which was primarily derived from interest-based income (with On Call Deposit and Time Deposit as investment instruments) and coupons (SBN, Bonds and Sukuk) were recorded as exceeding the target. This was due to the instruments’ number exceeded the composition of RIT 2016, except On-Call Deposit.
Selain itu, harga SBN dan Obligasi juga dipengaruhi oleh pergerakan tingkat bunga sehingga mempengaruhi yield SBN. Pergerakan tingkat bunga ini terjadi terutama pada Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan di sektor keuangan (perbankan dan perusahaan pembiayaan).
In addition, SBN and Bond prices were also influenced by interest rate movement that affected the yield of government bonds. This interest rate movement occurred mainly in bonds issued by companies in the financial sector (banking and finance companies).
Sedangkan untuk instrumen Saham, pendapatan masih di bawah target RIT 2016 yang disebabkan karena komposisi investasi pada Saham masih di bawah RIT 2016 dan masih belum aktifnya kegiatan trading saham oleh DAPENBI.
For Share instrument, the revenue was still below the target of RIT 2016 due to the composition of investment in Shares that was still below RIT 2016 and the trading activity which had not been activated by DAPENBI.
Dividen dari Penyertaan Langsung tercatat melebihi target karena realisasi laba anak perusahaan lebih besar dari perkiraan pada RIT 2016. Dividen berasal dari PT Mekar Prana lndah dan PT Pemeringkat Efek lndonesia.
Dividend from Direct Placement exceeded the target due to the subsidiaries’ profit realization that was higher than expected at RIT 2016. The dividend was generated from PT Mekar Prana Indah and PT Pemeringkat Efek lndonesia.
Kinerja Keuangan Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Desember 2016 Kinerja DAPENBI sampai akhir tahun 2016 lebih baik dari Anggaran 2016 dan kinerja tahun 2015. Total Pendapatan
Financial Performance Based on Financial Statement as of December 31, 2016 DAPENBI’s performance until the end of 2016 was significantly better than in the 2016 Budget and 2015 performance. Total
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
23
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
mencapai 102,31% dari Anggaran 2016 atau 110,26% dari pencapaian tahun 2015. Sedangkan Total Pengeluaran mencapai 89.61% atau 103,08% dari realisasi tahun 2015, sehingga menghasilkan Surplus Hasil Usaha sebesar Rp542,82 miliar atau 103,71% dari Anggaran 2016 atau 110,99% dari realisasi per 31 Desember 2015 (audited). Namun demikian, kinerja tersebut belum dapat sepenuhnya mencukupi pembayaran Manfaat Pensiun sebesar Rp551,62 miliar, sehingga DAPENBI mengalami Defisit Tidak Termasuk luran sebesar Rp8,79 miliar. Defisit tersebut lebih rendah dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp66,11 miliar dan realisasi defisit per 31 Desember 2015 sebesar Rp27,27 miliar.
Revenues reaches 102.31% from the Budget in 2016 or by 110.26% of the achievement in 2015. While Total Expenditure reached 89,61% or 103.08% of the realization in 2015. This resulted in a Results Surplus of Rp542.82 billion or 103.71% from the 2016 Budget or 110.99% of the realization as of December 31, 2015 (audited). Nevertheless, such performance was still insufficient to fully meet Pension Benefits payment of Rp551,62 billion. As such, DAPENBI experienced Deficit Without Contribution of Rp8,79 billion. The deficit was lower than the 2016 budget of Rp66.11 billion and the deficit realization as of December 31, 2015 of Rp27.27 billion.
Realisasi penerimaan iuran sampai dengan akhir tahun 2016 adalah Rp909,23 miliar alau 178,78% dari target penerimaan iuran tahun 2016. luran yang diterima tersebut dibayarkan berdasarkan perhitungan aktuaria per 31 Desember 2015 yang menyebutkan Rasio Pendanaan DAPENBI sebesar 81% dan Kualitas pendanaan berada pada Tingkat Ketiga, sehingga terjadi defisit Rp1,37 triliun. Untuk tahun 2016, iuran yang diterima DAPENBI terdiri dari iuran normal Pemberi Kerja, iuran normal Peserta dan iuran tambahan Pemberi Kerja masingmasing sebesar Rp192,90 miliar, Rp44,72 miliar dan Rp671,61 miliar. Dengan memperhitungkan iuran-iuran tersebut, Surplus Termasuk luran tercatat sebesar Rp900,44 miliar atau 203,51% jika dibandingkan dengan Anggaran tahun 2016.
The realization of contribution revenue until the end of 2016 was Rp909.23 billion or 178.78% of the targeted contribution revenue in 2016. The received contribution was paid based on actuarial calculation as of December 31, 2015 which stated DAPENBI’s Funding Ratio at 81% and Funding Quality at the Third Level, thus resulting in a deficit of Rp1.37 trillion. For 2016, the contribution received by DAPENBI consisted of the Employers’ normal contribution, the Participants’ normal contribution and additional Employer contribution at Rp192.90 billion, Rp44.72 billion and Rp671.61 billion respectively. Taking into account these contributions, the Surplus Including Contribution was Rp900.44 billion, or 203.51% compared to the 2016 Budget.
Atas kinerja DAPENBI tersebut, pada proses penyusunan SAA, Dewan Pengawas telah meminta DAPENBI untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Mengurangi penempatan pada Deposito baik Deposito On Call maupun Deposito Berjangka dan menempatkan pada instrumen lain yang menghasilkan tingkat imbal hasil lebih baik. b. Menambah penempatan pada instrument berbasis Ekuitas untuk percepatan peningkatan aset jangka panjang. c. Melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja anak perusahaan agar dapat beroperasi secara efisien dan memberikan dividen yang optimal. Perbandingan realisasi Pendapatan dan Pengeluaran per 31 Desember 2016 dengan Anggaran Tahunan Tahun Buku 2016 dan realisasi per 31 Desember 2015 adalah sebagaimana tabel 3 di bawah ini.
Based on DAPENBI’s performance above, during SAA preparation process, the Supervisory Board requested DAPENBI to observe the following matters: a. Reduced the placement on Deposits, both for On Call Deposits and Time Deposit, and made placement in other instruments that resulted in better returns. b. Added placements on Equity-based instruments to accelerate long-term asset upgrades. c. Strived to improve the performance of subsidiaries in order to operate efficiently and provide an optimal dividend. The comparison of realization of Revenues and Expenditure as of December 31, 2016 with the Annual Budget of 2016 Fiscal Year and the realization as of December 31, 2015 is stated in table 3 below.
Dalam juta Rupiah
In million Rupiah
Keterangan / Description
31 Desember 2015(audited) / December 31, 2015 (Audited)
Anggaran / Budget
31 Desember 2016(unaudited) / December 31, 2016
a
b
c
d
Perbandingan / Comparison
e=d/b
f=d/c
Pendapatan / Income Pendapatan Investasi / Investment Income Pendapatan di Luar Investasi / Income Other than Investment Jumlah Pendapatan / Total Investment
527.140
568.526
582.293
110,46%
102,42%
13.479
12.734
12.368
91,76%
97,13%
540.619
581.260
594.661
110,00%
102,31%
1.391
3.287
2.596
186,63%
78,98%
43.663
47.492
42.249
96,76%
88,96%
Pengeluaran / Expenditure Beban Investasi / Investment Expense Beban Operasional / Operational Expense
24
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Keterangan / Description
31 Desember 2015(audited) / December 31, 2015 (Audited)
Anggaran / Budget
31 Desember 2016(unaudited) / December 31, 2016
a
b
c
d
Perbandingan / Comparison
e=d/b
f=d/c
Uang Pembinaan / Supervision Budget
9.652
7.598
7.488
77,58%
98,55%
Sewa Gedung / Building Lease
4.560
4.999
4.507
98,84%
90,16%
Iuran OJK / OJK Contribution Gaji dan Emolumen / Salary and Emolument Beban Operasional Selain Rincian di Atas / Other Operational Expenses Pajak Penghasilan / Income Tax Jumlah Pengeluaran / Total Expenditure
2.801
3.067
3.079
109,93%
100,39%
19.293
23.869
20.774
107,68%
87,03%
7.358
7.959
6.401
86,99%
80,42%
6.837
7.071
6.993
102,28%
98,90%
51.890
57.850
51.839
99,90%
89,61%
Surplus/Defisit Hasil Usaha / Income Surplus/Deficit
488.729
523.41
542.824
111,07%
103,71%
Pembayaran MP / MP Payment
513.475
589.516
551.617
107,43%
93,57%
Surplus/Defisit Tidak Termasuk Iuran / Surplus/Deficit Other Than Contribution
(24.746)
(66.106)
(8.793)
35,53%
13,30%
138.935
136.826
192.902
138,84%
140,98%
42.846
42.193
44.721
104,38%
105,99%
Iuran Tambahan / Additional Contribution
479.038
329.551
671.609
140,20%
203,80%
Jumlah Pendapatan Iuran / Total Contribution Income
660.819
508.57
909.232
137,59%
178,78%
Surplus/Defisit Termasuk Iuran / Surplus/Deficit Including Contribution
636.072
442.464
900.439
141,56%
203,51%
ROI
6,05%
11,15%
12,05%
YIELD
8,79%
9,49%
8,45%
Penerima Iuran / Contribution Beneficiary Iuran Pemberi Kerja / Employer Contribution Iuran peserta / Participant Contribution
Perbandingan dengan lndustri Selama kurun waktu 2011 sampai dengan 2016, kinerja investasi DAPENBI secara umum lebih baik dibandingkan dengan rata-rata industri Dana Pensiun, kecuali pada tahun 2013 (tabel 4). Lebih rendahnya kinerja keuangan DAPENBI pada tahun 2013 dari rata-rata ROI Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) maupun ROI lndustri antara lain disebabkan oleh tingginya komposisi Surat Utang Negara (SUN) pada portofolio investasi (+/- 60%), sementara pasar keuangan lndonesia pada saat itu, baik pasar SUN maupun pasar saham, mengalami gejolak yang cukup tinggi yang disebabkan oleh sentimen negatif yang berasal dari faktor eksternal dan domestik. Tahun / Year
ROI DAPENBI
Comparison with the Industry During 2011 to 2016, DAPENBI’s investment performance was generally better than in the average Pension Fund industry, excluding in 2013 (table 4). The lower financial performance of 2013 from the average ROI of the Defined Pension Benefit Plan (PPMP) and the Industry ROI was due to the high composition of Government Securities (SUN) in the investment portfolio (+/60%). In lndonesia’s financial market, at that time, both the SUN market and the stock market experienced considerable volatility due to negative sentiments from external and domestic factors.
ROI PPMP
ROI INDUSTRI / INDUSTRY ROI
2011
14,63%
7,62%
9,22%
2012
15,18%
12,11%
12,21%
2013
-4,35%
3,67%
3,59%
2014
12,71%
8,57%
8,28%
2015
6,05%
10,59%
9,79%
2016
12,05%
n/a
n/a
Keterangan : Sumber data ROI PPMP maupun ROI lndustri berasal dari Laporan Statistik Dana Pensiun tahun 2015 - OJK. ROI DAPENBI 2016 merupakan data unaudited sementara data ROI peer dan industri tahun 2016 belum tersedia. Berdasarkan data-data dari berbagai indikator tersebut, Dewan Pengawas menilai Pengurus telah bekerja maksimal dan secara umum mampu memenuhi target yang dicanangkan di awal tahun. Dewan Pengawas juga berharap kinerja ini dapat dipertahankan serta terus ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya sehingga pertumbuhan DAPENBI dapat terus terjaga secara berkesinambungan.
Description : The data source for PPMP ROI and Industry ROI was from the Statistics Report of Pension Fund 2015 – OJK Based on data from the indicators above, the Supervisory Board assessed that the Board of Directors has exerted maximum efforts and, in general, was able to meet the targets determined at the beginning of the year. The Supervisory Board also hopes that this performance can be maintained and continuously improved in the subsequent years to continuously sustain DAPENBI’s improvement.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
25
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Tata Kelola Dana Pensiun
PENSION FUND GOVERNANCE
Sebagai perusahaan pengelolan dana kepensiunan dengan pengalaman lebih dari 61 tahun, DAPENBI telah memiliki pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik atau Good Pension Fund Governance (GPFG). GPFG DAPENBI mencakup lima hal yang mendasar, yaitu struktur governance, pengelolaan dana peserta secara amanah, kepatuhan pada regulasi dan penerapan GPFG, implementasi manajemen risiko, serta pertanggungjawaban sosial perusahaan.
As a pension fund management company with more than 61 years of experience, DAPENBI has Good Pension Fund Governance (GPFG). GPFG DAPENBI includes five fundamental aspects, namely governance structure, fund management based on trust, compliance to the regulations and GPFG implementation, risk management implementation, and corporate social responsibility.
Dewan Pengawas senantiasa mendorong penyempurnaan penerapan GPFG di lingkungan DAPENBI. Sebagai organ pengawas, kami terus mengarahkan agar penerapan prinsipprinsip GPFG yang meliputi aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dilaksanakan secara baik dan menyeluruh.
The Supervisory Board always encourages the refinement of GPFG implementation in DAPENBI’s environment. As a monitoring instrument, we continue to supervise the application of GPFG principles which include aspects of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. These aspects shall be carried out properly and thoroughly.
Pada bulan Juni 2016, Dewan Pengawas telah melaksanakan penandatanganan berkala atas kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku dan Kode Etik sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku dan Kode Etik DAPENBI. Selain itu, untuk terus menyempurnakan penerapan tata kelola, pada 2016 Dewan Pengawas DAPENBI telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memberikan masukan dalam penyusunan sistem remunerasi pegawai melalui salary survey dan pengkajian struktur maupun posisi remunerasi pegawai DAPENBI di dalam peer group sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai DAPENBI. Dewan Pengawas juga telah menyetujui penunjukkan PT Tower Watson sebagai konsultan pelaksana salary survey. 2. Mendukung pelaksanaan penyampaian informasi dari DAPENBI kepada calon pensiunan dan pensiunan melalui berbagai media. Dewan Pengawas aktif dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan bersama Pengurus DAPENBI. 3. Memberikan masukan atas laporan yang disusun oleh DAPENBI kepada OJK untuk disesuaikan dengan petunjuk teknis penyusunan laporan tersebut, misalnya pada Laporan Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) Manajemen Risiko DAPENBI tahun 2015.
In June 2016, the Supervisory Board conducted periodic signing of compliance with Behavioral Guideline and Code of Conduct as set out in DAPENBI’s Behavioral Guideline and Code of Conduct. In addition, in 2016, the Supervisory Board has undertaken the following steps:
Pengelolaan Anak Perusahaan DAPENBI
Subsidiary Management of DAPENBI
Terkait dengan pengelolaan anak perusahaan DAPENBI, Dewan Pengawas telah memberikan arahan untuk memperbaiki pengelolaan anak perusahaan dengan meningkatkan tata kelola (Good Corporate Governance) dan kinerja anak perusahaan. Terkait dengan pengelolaan anak perusahaan DAPENBI, Dewan Pengawas telah memberikan saran-saran antara lain meminta Pengurus DAPENBI untuk: 1. Mengawal proses persidangan terkait permasalahan penggelapan deposito DAPENBI yang berasal dari penjualan aset PT Bidakara Taruma Sakti (PT BTS). 2. Memastikan bahwa proses pembangunan gedung oleh PT Binakarsa Swadaya (PT BKS) dilakukan secara prudent dan
In relation to the management of DAPENBI subsidiaries, the Supervisory Board has provided direction to improve the management of subsidiaries by improving Good Corporate Governance and the performance of subsidiaries. In relation to the management of DAPENBI subsidiaries, the Supervisory Board has provided suggestions such as requesting the Board of Directors to: 1. Guard the hearing process related to the embezzlement of DAPENBI deposits arising from the sale of PT Bidakara Taruma Sakti (PT BTS) assets. 2. Ensure that the construction process by PT Binakarsa Swadaya (PT BKS) was performed in prudent and governed
26
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
1. Provided input in the preparation of employee remuneration system through salary survey and assessment of structure and position of employee remuneration in peer group as an effort to improve motivation and performance of the employees DAPENBI. The Supervisory Board approved the appointment of PT Tower Watson as a salary survey consultant. 2. Support the delivery of information from DAPENBI to prospective pensioners and regular customers through various media. The Supervisory Board actively disseminated the activities undertaken with the Board of Directors. 3. Provide feedback on reports prepared by DAPENBI to OJK to be adjusted with the technical guidelines of report preparation, for example in Self-Assessment Report on DAPENBI Risk Management in 2015.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
3.
4.
5.
6. 7.
govern, mulai dari pengadaan konsultan untuk perancang bangunan sampai melakukan survei pemilihan building management. Memastikan penempatan hasil penjualan tanah PT BKS dilakukan dengan prudent dengan memperhatikan kasus sebelumnya pada PT BTS. Memastikan keterwakilan kepentingan DAPENBI pada anak perusahaan PT Pemeringkat Efek lndonesia (PT Pefindo) dan PT Mekar Prana Indah (PT MPI) dilakukan dengan baik pada proses pemilihan pengurus anak perusahaan. Memastikan perkembangan invetasi PT MPI antara lain pembangunan hotel dan mall di Yogyakarta serta penawaran Salak Tower Hotel, dilaporkan kepada Dewan pengawas dan Pendiri. Melakukan penyempurnaan Standard Operating Procedures pemilihan pengurus anak perusahaan. Melaporkan tindak lanjut perbaikan tata kelola yang dilengkapi dengan langkah-langkah konkret dan dokumen pendukung.
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
3.
4.
5.
6. 7.
manners, starting from consultant appointment for building designer to conducting survey on building management selection. Ensure the placement of the proceeds from the sale of land of PT BKS was conducted in prudent manner, with respect to the previous case in PT BTS. Ensure that the representation of DAPENBI’s interests in the subsidiaries of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) and PT Mekar Prana Indah (PT MPI) was conducted properly in the election process of the subsidiaries’ management. Ensure the development of PT MPI investment such as, among others, hotel and mall development in Yogyakarta and Salak Tower Hotel offerings, is reported to the Supervisory Board and the Founder. Enhance Standard Operating Procedures for the election of subsidiaries’ management. Reporting on follow-up improvements in governance, complemented with concrete steps and supporting documents.
Dewan Pengawas menyampaikan bahwa perbaikan good governance tersebut agar diikuti dengan perbaikan kinerja anak perusahaan DAPENBI berupa peningkatan penghasilan yang berdampak pada perbaikan dividen.
The Supervisory Board stated that the improvement of good governance should be followed by the improvement of DAPENBI subsidiary’s performance in the form of income rise which had an impact on dividend improvement.
Operasional DAPENBI
DAPENBI Operation
Hal-hal yang menjadi masukan Dewan Pengawas terkait dengan pengelolaan Operasional DAPENBI pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Memastikan bahwa pengaduan pensiunan kepada DAPENBI dapat ditangani dengan baik untuk menyelesaikan masalah dan mencegah masalah yang sama timbul di kemudian hari. 2. Memastikan DAPENBI melakukan proses pendataan yang baik atas pensiunan Bl khususnya yang berasal dari pegawai penugasan OJK terkait dengan adanya pilihan manfaat pensiun dipercepat. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan DSDM Bl. 3. Memastikan bahwa pembelian tanah dan pembangunan gedung kantor DAPENBI di Jalan Catur No. 1 dilakukan dengan cermat, memenuhi aspek governance. 4. Memberikan masukan dan pandangan atas kepengurusan anak perusahaan.
Several advices to the Supervisory Board regarding DAPENBI’s operational management in 2016 are as follows:
Rasio Pendanaan
Financing Ratio
Laporan Aktuaris Berkala posisi 31 Desember 2015 menunjukkan DAPENBI dalam kondisi defisit pendanaan sebesar Rp2.239 miliar, sehingga kualitas pendanaan DAPENBI tergolong Tingkat Ketiga, dengan Rasio Solvabilitas sebesar 97,72% dan Rasio Pendanaan sebesar 72,65%. Untuk menutup defisit tersebut, Bank lndonesia selaku Pendiri DAPENBI memberikan iuran tambahan untuk masa angsuran selama 60 bulan, terhitung dari Januari 2016 sampai dengan Desember 2020 atau sampai dengan Rasio Kecukupan Dana mencapai 100%. Laporan Aktuaris Berkala untuk posisi 31 Desember 2016 sedang dalam proses penyusunan dan persetujuan ke Pendiri.
The Periodic Actuarial Report on December 31, 2015, stated that DAPENBI was in a retained deficit of Rp2,239 billion. As such, the funding quality of DAPENBI was classified as Third Level, with Solvency Ratio of 97.72% and Funding Ratio of 72.65%. To cover the deficit, Bank Indonesia as the Founder of DAPENBI provided additional contributions for the installment period of 60 months, from January 2016 to December 2020, or up to 100% Fund Adequacy Ratio. The Periodic Actuarial Report December 31, 2016 is currently being drafted and approved by the Founder.
1. Ensure that retired complaints to DAPENBI can be handled properly to resolve problems and prevent similar problems from arising in the future. 2. Ensure that DAPENBI conducts a good data collection process on Bl pensioners, especially from OJK assigned employees, in relation to the choice of accelerated retirement benefits. This is conducted in collaboration with DSDM Bl. 3. Ensure that land purchase and construction of DAPENBI office building on Jalan Catur No. 1 is implemented carefully and meets the governance aspect. 4. Provide feedback and views on the management of subsidiaries.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
27
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Kepesertaan dan Pembayaran Manfaat Pensiun
PARTICIPANT and Pension Benefits Payment
Sampai dengan Desember 2016, total peserta DAPENBI sebanyak 12.753 orang yang terdiri dari 5.462 orang Peserta Aktif dan 7.291 orang Pensiunan. DAPENBI telah membayarkan Manfaat Pensiun sebesar Rp551,62 miliar atau meningkat 7,43% dibandingkan pembayaran tahun sebelumnya karena adanya kenaikan PhDP bagi Penerima Manfaat Pensiun dan Penerima Hak atas Pensiun Ditunda sebesar 5,00% yang mulai berlaku pada bulan Januari 2016 dan tingginya jumlah Peserta yang mengambil MPS 20%.
As of December 2016, the total numbr of DAPENBI participants was at 12,753 participants, which consisted of 5,462 Active Participants and 7,291 Pensioners. DAPENBI has paid the Pension Benefit of Rp551.62 billion or increased by 7.43% compared to the previous year’s payment due to the increase in PhDP for Pension Beneficiaries and Beneficiaries of Pending Retirement at 5.00%, effective from January 2016, and the high number of Participants registering for MPS by 20%.
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Implementation
Menindaklanjuti POJK No. I/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran OJK No. 10/POJK.05/2064 tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, DAPENBI telah melakukan penilaian sendiri (selfassessment) penerapan manajemen risiko di DAPENBI. Dalam penilaian tersebut, berdasarkan ikhtisar penilaian tingkat penilaian risiko, nilai risiko keseluruhan DAPENBI adalah 1,30 dengan tingkat risiko Sedang-Rendah. Ini artinya probabilitas kegagalan DAPENBI dalam memenuhi kewajibannya berada di tingkat sedang ke arah rendah.
In following up POJK No. I/POJK.05/2015 on the Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institutions and OJK Circular Letter no. 10/POJK.05/2064 concerning Risk Management Implementation Guideline and Self-Assessment Report of Risk Management Implementation for Non-Bank Financial Services Institutions, DAPENBI has conducted self-assessment of risk management implementation. In the assessment, based on an overview of the assessment of the risk rating level, the overall risk value of DAPENBI was 1.30 with Low-Moderate risk level. This rate stated that the probability of DAPENBI’s failure in fulfilling its obligations was at a moderate to low level.
Pandangan Dewan Pengawas terhadap Penerapan Whistleblowing System
SUPERVISORY BOARD’S VIEW ON WHISTLEBLOWING SYSTEM IMPLEMENTATION
DAPENBI telah memiliki aturan dan mekanisme terkait dengan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Dalam pandangan Dewan Pengawas, pada tahun 2016 penerapan whistleblowing system sudah berjalan baik dan sesuai harapan.
DAPENBI has had the regulations and mechanism on whistleblowing system. The Supervisory Board is of the opinion that, in 2016, the whistleblowing system has been implemented properly and in line with the expectation.
Pengelolaan pelaporan pelanggaran dilakukan secara transparan melalui mekanisme yang memudahkan pelapor melalui medium telepon, surat, dan e-mail. Laporan yang masuk akan diterima oleh Kepala Divisi Sumber Daya Manusia untuk kemudian diteruskan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini Pengurus, Dewan Pengawas, dan Pendiri sesuai dengan tingkat pelanggaran dan siapa yang dilaporkan. Proses klarifikasi laporan, pemeriksaan, hingga pengenaan sanksi (jika terbukti) akan disesuaikan dengan Peraturan Tata Tertib dan Disiplin Pegawai DAPENBI maupun peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.
Whistleblowing management is conducted transparently through a mechanism that assists the whistleblower through media such as telephone, letter and e-mail. The incoming reports shall be received by Head of Human Resources Division to be forwarded to the authorized parties, namely the Board of Directors, Supervisory Board and Founder in accordance with the violation rate and the individual reported. Report clarification process, examination and sanctioning (if proven) shall be aligned with the Regulations of Procedures and Discipline of DAPENBI Employees and the prevailing manpower regulations.
Dewan Pengawas terus mendorong agar implementasi whitleblowing system di lingkungan DAPENBI diterapkan sebaikbaiknya. Dewan Pengawas juga senantiasa mendorong agar penerapan whitleblowing system terus dievaluasi serta diperbaiki secara berkala.
The Supervisory Board relentlessly encourages that whistleblowing system implementation is performed accordingly in DAPENBI’s environment. The Supervisory Board also encourages periodical evaluation and improvement on whistleblowing system implementation.
28
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Rencana TiNdak Lanjut
Follow-Up Plan
Rencana tindak lanjut terkait pengawasan terhadap DAPENBI di tahun 2017, sebagaimana telah dicantumkan dalam Supervisory Plan 2017 yaitu: 1. Mendorong terwujudnya keberlanjutan DAPENBI melalui optimalisasi pengelolaan investasi dan penyelarasan dengan kebijakan SDM Bl 2. Memperkuat manajemen kepesertaan DAPENBI. 3. Memperkuat aspek legal DAPENBI. 4. Meningkatkan pemahaman peserta tentang DAPENBI. 5. Memperbaiki kinerja anak perusahaan DAPENBI. 6. Memperkuat tata kelola DAPENBI melalui peningkatan kualitas internal audit dan manajemen risiko DAPENBI. 7. Mendorong perbaikan infrastruktur dan peningkatan kompetensi SDM DAPENBI.
Follow-up plans related to supervision of DAPENBI in 2017, as set out in Supervisory Plan 2017, are:
Komposisi Dewan Pengawas
Supervisory Board Composition
Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan susunan Dewan Pengawas. Susunan Pengawas DAPENBI per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
In 2016, there was no change in the composition of the Supervisory Board. The composition of the Supervisory Board of DAPENBI as of December 31, 2016 is as follows:
Ketua Merangkap Anggota Wakil Ketua Merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Chairman and Member Concurrently: Mubarakah Vice Chairman and Member Concurently: Damayanti Johan Member : Dyah Virgoana Gandhi Member : Ahmad Hidayat Member : Askadi Masda Ramelie Member : Soengkowo Prijoredjo
: : : : : :
Mubarakah Damayanti Johan Dyah Virgoana Gandhi Ahmad Hidayat Askadi Masda Ramelie Soengkowo Prijoredjo
1. Encourage the realization of DAPENBI sustainability through the optimization of investment management and alignment with HR Bl policy. 2. Strengthen DAPENBI participant management. 3. Strengthen the legal aspects of DAPENBI. 4. Improve participants’ understanding of DAPENBI. 5. Improve the performance of DAPENBI subsidiaries. 6. Strengthen DAPENBI’s governance through improved internal audit quality and risk management. 7. Encourage improvement of infrastructure and improvement of human resource competence.
Apresiasi dan Penutup
Appreciation and Closing Remarks
Sebagai penutup dari laporan pertanggungjawaban ini, Dewan Pengawas mengucapkan terima kasih kepada Pendiri yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai Dewan Pengawas DAPENBI. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang secara terus menerus memberikan masukan agar DAPENBI dapat menjadi lebih baik lagi.
In closing this accountability report, the Supervisory Board would like to extend gratitude the Founder who had trusted us as the Supervisory Board of DAPENBI. We also extend our gratitude to the Financial Services Authority (OJK) for continuously providing input to DAPENBI in order for us to improve.
Kami juga mengapresiasi kinerja Pengurus dan segenap insan DAPENBI selama tahun 2016. Komitmen dan kerja keras yang telah diperlihatkan selama tahun berjalan membuat DAPENBI terus berkembang dan menorehkan kinerja sesuai dengan ekspektasi pemangku kepentingan. Kami berharap kinerja ini dapat terus dipertahankan sehingga Dana Pensiun Bank Indonesia akan terus mengalami pertumbuhan secara berkelanjutan.
We also appreciate the performance of the Board of Directors and all DAPENBI employees in 2016. The commitment and hard work that has been demonstrated during the year makes DAPENBI continues to grow and generate performance in line with the stakeholders’ expectations. We expect this performance to be maintained for Dana Pensiun Bank Indonesia to continue to grow sustainably.
Dewan Pengawas / Supervisory Board DANA PENSIUN BANK INDONESIA
Mubarakah Ketua / Chairman
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
29
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Laporan Pengurus Board of Directors Report
Assalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pemangku Kepentingan yang Terhormat
Distinguished Stakeholders
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
We extend our praise to The Almighty God
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya bagi
for His mercy and grace for us to meet again
kita semua sehingga kita dapat bertemu dalam
in the Management Report submission of the
momentum penyampaian Laporan Manajemen
2016 Annual Report. On behalf of the Board
dalam Laporan Tahunan 2016. Saya mewakili
of Directors of Dana Pensiun Bank Indonesia
seluruh jajaran Pengurus Dana Pensiun Bank
(DAPENBI), I would like to give appreciation
Indonesia (DAPENBI) memberikan apresiasi
to all Stakeholders who have supported the
kepada seluruh Pemangku Kepentingan yang
achievement of good performance in this year.
telah mendukung tercapainya kinerja yang baik di tahun ini. Melalui laporan manajemen ini, Pengurus
Through this management report, the Board
akan memaparkan analisis terkait kinerja
of Directors shall present an analysis on
DAPENBI yang telah berjalan di tahun buku
DAPENBI’s
2016 dan prospek usaha ke depan, termasuk
the 2016 fiscal year and future business
penerapan tata kelola perusahaan yang baik
prospects, including the implementation of
yang telah diterapkan di Dana Pensiun. Hal
good corporate governance in the Company.
tersebut merupakan wujud transparansi dan
This is a manifestation of transparency and
akuntabilitas
performance
implemented
in
pertanggungjawaban
accountability in the Board of Directors’
Pengurus dalam mengelola dan menjalankan
responsibility in managing and running the
perusahaan selama tahun berjalan.
Company during the year.
dalam
kami
As a general illustration, the following is the
sampaikan beberapa rangkuman atas analisis
summary of the Company’s performance
kinerja DAPENBI pada Tahun Buku 2016.
analysis for the 2016 Fiscal Year.
Sebagai
30
gambaran
umum,
berikut
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Rasmo Samiun Direktur Utama President Director
Hasil usaha investasi pada 2016 tercatat sebesar Rp579,70 miliar, tumbuh senilai Rp53,95 miliar atau 10,26% dibandingkan tahun lalu. The investment proceeds in 2016 stood at Rp579.70 billion, growing at Rp53.95 billion or 10.26%, compared to previous year. Dalam miliar / In billion
579,70 Hasil Usaha investasi / The investment proceeds
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
31
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Laporan Pengurus Management Report
Kebijakan Strategis
Strategic Policy
Pada tahun 2016, kebijakan strategis DAPENBI diarahkan
In 2016, DAPENBI’s strategic policy was aimed at strengthening
untuk memperkuat pondasi internal selain fokus utama terkait
internal foundations, in addition to its main focus on financial
kinerja keuangan. Pengurus berpendapat bahwa pondasi internal
performance. The Board of Directors believed that inadequate
yang kurang memadai kerap menjadi sumber kendala terbesar
internal foundations were often the biggest source of constraints
dalam menjalankan kegiatan pengelolaan dana pensiun. Oleh
in carrying out pension fund management activities. Therefore,
karena itu, pada tahun 2016 Pengurus berusaha memperkokoh
in 2016, the Board of Directors sought to strengthen the role,
peran, fungsi, dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
function, and competence of Human Resources (HR) through
melalui transformasi di Bidang SDM dan penggunaan teknologi
the transformation in HR Sector and usage of information
informasi. Pembenahan internal ini penting karena efesiensi
technology. This internal restructuring was important as business
menjadi perhatian utama dari Pendiri dan Dewan Pengawas,
competition in the pension fund industries to increase, while
sementara teknologi informasi menjadi kebutuhan mutlak dalam
information technology has become an absolute necessity in
industri modern. Kami meyakini perpaduan kompetensi SDM
modern industry. We believed that the combination of competent
yang mumpuni dengan sistem teknologi informasi tepat guna
human resources and the right information technology system
akan menjadi kunci penting untuk meningkatkan efesiensi dan
should become an important key to improve DAPENBI’s
kinerja DAPENBI.
efficiency and performance.
Dari segi SDM, pembenahan dilakukan dengan menyusun ulang
In terms of Human Resources (HR), the revamping was done
balance scorecard sebagai instrumen penilaian kinerja karyawan
by restructuring the balanced scorecard as an instrument of
atau pegawai DAPENBI. Instrumen-instrumen penilaian yang
performance appraisal of DAPENBI’s employees. The assessment
ada dalam balance scorecard diharapkan mampu memberikan
instruments in the newly projected balance scorecard were able
penilaian secara lebih objektif tentang indeks perilaku (soft skill)
to provide a more objective assessment on the soft skill as well
maupun indikator kinerja individual (hard skill) pegawai. Dengan
as on individual hard skills indicators. Thus, the assessment and
demikian, penilaian dan performa karyawan dapat dilakukan
performance of employees could be performed comprehensively,
lebih komprehensif dan terhindar dari potensi nepotisme
thus avoiding potential nepotism or other conflicts of interest.
atau benturan kepentingan lainnya. Untuk itu, DAPENBI
Therefore, DAPENBI increases trainings to enhance the
meningkatkan pelatihan untuk memperdalam pengetahuan dan
employees’ knowledge and skills in balance scorecard and
kemampuan karyawan di bidang balance scorecard dan leadership.
leadership sectors.
Selain itu, kami juga merumuskan kembali formula salary structure
In addition, we also redefined the salary structure formula to
untuk memberikan kenyamanan bagi para karyawan. Melalui
provide convenience for our employees. Through an in-depth
kajian yang mendalam dan menyeluruh, termasuk survei pasar
and thorough review, including market surveys of similar
pada perusahaan sejenis, kami telah merumuskan ulang struktur
companies, we have redefined the remuneration structure to be
remunerasi sehingga lebih representatif dan menjadi salah satu
more representatives and as one of the foremost structure in the
yang terdepan dalam industri terkait. Kami berharap kebijakan ini
industry. We hoped this policy would boost DAPENBI’s image
akan menaikan citra DAPENBI sekaligus meningkatkan performa
and develop the employees’ performance..
karyawan. Sementara itu, kami melakukan pembaruan sistem teknologi
Furthermore, we updated our information technology system,
informasi dimana blueprint dan roadmap sudah dirancang sejak
in which the blueprint and roadmap have been planned since
2013. Di antara pembaruan itu adalah penyusunan sistem aplikasi
2013. Among the update was the construction of application
yang mendukung kemudahan organisasi untuk kegiatan-kegiatan
system that supported comfortable organization of regular and
yang bersifat rutin dan berkelanjutan.
continuous activities.
32
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Laporan Pengurus Management Report
Kinerja Keuangan dan Operasional
Financial and Operational Performance
Di tengah kondisi politik yang dinamis, perekonomian Indonesia
Amidst the dynamic political condition, Indonesia’s economy
pada tahun 2016 menunjukkan performa yang menggembirakan.
in 2016 showed an exciting performance. Based on Statistics
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan
Indonesia (BPS), national economic growth in 2016 was at 5.02%.
ekonomi nasional pada 2016 berada pada angka 5,02%. Hal ini
This was evidence that our economy began to improve after
menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia mulai membaik
experiencing heavy pressure in 2015. By comparison, Indonesia’s
setelah mengalami tekanan berat pada tahun 2015. Sebagai
economic growth in 2015 was recorded at only 4.88% and 2014
perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015
at 5.01%.
tercatat hanya 4,88% dan 2014 pada angka 5,01%. Kondisi ekonomi domestik yang cukup memadai mampu
The adequate domestic economic condition was capable to
mendukung apresiasi nilai tukar Rupiah sebesar 2,32% (yoy) dan
support the appreciation of the Rupiah exchange rate by 2.32%
pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar
(yoy) and the growth of the IDX Composite Index by 15.45% (yoy)
15,45% (yoy) pada tahun 2016. Tingkat inflasi di tahun 2016 juga
in 2016. The inflation rate in 2016 was controlled properly in line
terkendali dengan baik sesuai dengan target pemerintah pada
with the government’s target of 3.02% (yoy) level.
level 3,02% (yoy). Pertumbuhan ekonomi ini juga membawa pengaruh positif
This economic growth has also brought positive impact to
bagi dunia industri, termasuk pada bidang pengelolaan iuran
the industrial world, including in the field of retirement cost
kepensiunan seperti yang dijalani oleh DAPENBI. Secara
management as undertaken by the Company. In general, the
umum, kinerja keuangan dan operasional DAPENBI pada 2016
financial and operational performance of DAPENBI in 2016 has
mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
been quite encouraging.
Aset Kelolaan DAPENBI berdasarkan nilai wajar per 31 Desember
DAPENBI’s Managed Assets based on fair value as of December
2016 tercatat mencapai angka Rp7,38 triliun, meningkat 18,45%
31, 2016 reached Rp7.38 trillion, an increase of 18.45%
dibanding tutup buku tahun sebelumnya sebesar Rp6,23 triliun
compared to the previous year’s Rp6.23 trillion or 10.43%
atau 10,43% dari target sebesar Rp6,88 triliun. Hasil usaha
from the target of Rp6.88 trillion. The investment proceeds in
investasi pada 2016 tercatat sebesar Rp579,70 miliar, tumbuh
2016 stood at Rp579.70 billion, growing at Rp53.95 billion, or
senilai Rp53,95 miliar atau 10,26% dibanding perolehan pada
10.26% compared to Rp525.75 billion in the 2015 closing year, or
tutup buku 2015 sebesar Rp525,75 miliar, atau 102,47% dari
102.47% of the target at Rp565.72 billion.
target senilai Rp565,72 miliar. Dari sisi operasional, total peserta DAPENBI per 31 Desember
From the operational side, the total number of DAPENBI
2016 sebanyak 12.753 peserta, turun 1,49% dibandingkan
participants as of 31 December 2016 was 12,753 participants,
tahun sebelumnya,. Jumlah itu merupakan akumulasi dari semua
a decrease by 1.49% from the previous year. The amount was
peserta dana pensiun yang meliputi pensiun tunda, penerima
generated from an accumulation of all participants of the pension
manfaat pensiun, dan juga peserta aktif.
funds, including deferred pension, pension beneficiaries, and also active participants.
Pencapaian kinerja di atas tentunya juga menghadapi kendala
The achievement of the above performance was riddled with
kendala. Salah satunya adalah masih adanya kesenjangan
many constraints. One of them was the competence gap in human
kompetensi SDM di internal perusahaan. Hal itulah yang menjadi
resources in the internal sector. This fact was our reason to make
dasar untuk melakukan pembenahan SDM dan menjadi fokus
improvements and made the issue as the main focus of DAPENBI
utama DAPENBI pada tahun 2016.
in 2016.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
33
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Laporan Pengurus Management Report
Realisasi dan target pendapatan investasi DAPENBI dalam lima
The realization and investment income target of DAPENBI in the
tahun terakhir
last five years.
Dalam miliar Rupiah / In million Rupiah 700 639,732 600
582,336
639,833
585,739
582,294
558,831
560,089 530,803
568,526
527,140
500 110.35%
400
300
102,42%
95.96%
87.55%
200
82.39% 100
0
2012
2013
Realisasi Pendapatan investasi / Investment Income Realization
2014 Target Pendapatan Investasi / Investment Income Target
2015
2016
Perbandingan / Comparison
Strategi Investasi Dana Pensiun
Pension Fund Investment Strategy
Salah satu bidang usaha Dana Pensiun adalah melakukan
One area of the Pension Fund business was assets allocation on
alokasi kekayaan pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan
the types of investment permitted by the regulations in the field
oleh regulasi di bidang Dana Pensiun. Hal ini dilakukan
of Pension Fund. This was done to generate optimal investment
untuk menghasilkan pendapatan investasi yang optimal dan
income and sustainable asset growth, with due regard to the
pertumbuhan aset yang berkesinambungan, dengan tetap
principles of prudence and good governance.
memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.
34
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Laporan Pengurus Management Report
Dalam pengelolaan investasi pada tahun 2016, Pengurus tetap
In managing the investment in 2016, the Board of Directors
berpedoman pada Arahan Investasi yang antara lain Deposito
referred to Investment Guidelines, such as Time Deposit and On
Berjangka dan Deposito On Call maksimal 100%, Obligasi dan
Call Deposit up to 100%, Bond and Cooperatives Sukuk at 30%,
Sukuk Korperasi maksimal 30%, Surat Berharga Negara (SBN)
Government Securities (SBN) at 100%, maximum Shares at 20%,
maksimal 100%, Saham maksimal 20%, reksadana maksimal 10%,
maximum mutual fund at 10%, and maximum direct placement of
dan saham penyertaan langsung maksimal 7,5%.
7.5%.
Penempatan Deposito On Call dan Deposito Berjangka masih
On Call Deposit and Time Deposits placement was still placed
ditempatkan dalam jumlah yang lebih tinggi daripada yang
higher than those targeted in the Annual Investment Plan (RIT)
ditargetkan dalam Rencana Investasi Tahunan (RIT) Tahun
of 2016. The amount of Time Deposit placement up to the end
2016. Jumlah penempatan Deposito Berjangka sampai dengan
of 2016 was 13.61%, an increase compared to the end of 2015.
akhir tahun 2016 tercatat 13,61% lebih tinggi bila dibandingkan
On Call Deposit in December 2016 was 10.41%, a decrease
dengan akhir tahun 2015. Sedangkan penempatan Deposito On
compared to December 2015.
Call pada bulan Desember 2016 tercatat 10,41% lebih rendah bila dibandingkan dengan jumlah pada bulan Desember 2015. Pada akhir bulan Desember 2016 jumlah Deposito Berjangka
At the end of December 2016, the amount of Time Deposits was
berkisar Rp869,25 milyar, lebih tinggi 13,62% atau Rp104,17
around Rp869.25 billion, 13.62% higher or Rp104.17 billion from
miliar dari jumlah tahun 2015 yaitu sebesar Rp765,09 miliar.
2015 at Rp765.09 billion. While at the end of December 2016,
Sedangkan pada akhir bulan Desember 2016 jumlah Deposito On
the amount of On Call Deposit was at Rp52.47 billion, lower by
Call berkisar Rp52,47 milyar, lebih rendah 10,41% atau Rp6,10
10.41% or Rp6.10 billion from 2015 at Rp58.56 billion. The value
miliar dari jumlah tahun 2015 yaitu sebesar Rp58,56miliar. Nilai
of Government Securities from the end of 2015 to the end of
perolehan Surat Berharga Negara dari akhir tahun 2015 ke
2016 increased from Rp2.88 trillion to Rp3.24 trillion, an increase
akhir tahun 2016 meningkat dari sebesar Rp2,88 triliun menjadi
of Rp362.17 billion or 12.56%.
Rp3,24 triliun, meningkat sebesar Rp362,17 miliar atau 12,56%. Seluruh alokasi aset investasi telah disesuaikan dengan profil
All allocations of investment assets have been adjusted to
liabilitas DAPENBI. Per 31 Desember 2016, nilai defisit yang
DAPENBI’s liability profile. As of December 31, 2016, the deficit
menggambarkan nilai liabilitas yang lebih besar bila dibandingkan
value representing a larger liability when compared to the value
dengan nilai aset yang tersedia tercatat membaik yaitu sebesar
of available assets was recorded at Rp640.29 billion, compared
Rp640,29 miliar, bila dibandingkan dengan nilai defisit per
to the deficit as of December 31, 2015 of Rp2,371.67 billion. The
31 Desember 2015 sebesar Rp2.371,67 miliar. Masih adanya
existence of deficit until the end of 2016 was due to the funding
defisit sampai dengan akhir tahun 2016 sejalan dengan kondisi
condition of DAPENBI that had not reached 100%. As such, an
pendanaan DAPENBI yang masih kurang dari 100% sehingga
Additional Contribution was required to cover the deficit.
masih diperlukan Iuran Tambahan untuk menutupi defisit tersebut.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
35
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Laporan Pengurus Management Report
Penerapan Tata Kelola
Governance Implementation
DAPENBI meyakini tata kelola perusahaan yang baik dan
DAPENBI
efektif akan menjadi modal utama untuk menjaga pertumbuhan
governance shall become a key factor to keep the Company’s
perusahaan secara berkesinambungan. Implementasi tata kelola
growth sustainable. Effective and targeted implementation of
yang efektif dan tepat sasaran bukan hanya menjamin perusahaan
good governance not only guarantees the Company to run in
dijalankan sesuai regulasi perundangan-undangan, namun juga
compliance with legislation, but also enhanced the credibility
meningkatkan kredibilitas DAPENBI di hadapan Pendiri, Dewan
of DAPENBI before the Plan Sponsor, Supervisory Board,
Pengawas, Peserta, dan pemangku kepentingan lainnya.
Participants and other stakeholders.
DAPENBI telah memiliki pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang
DAPENBI had Good Pension Fund Governance (GPFG)
Baik atau Good Pension Fund Governance (GPFG). GPFG Dapen
guidelines. GPFG Dapen BI covered five basic aspects, namely
BI mencakup lima hal yang mendasar, yaitu struktur governance,
governance structure, trustee fund management, compliance
pengelolaan dana peserta secara amanah, kepatuhan pada
with the regulations and GPFG implementation, as well as risk
regulasi dan penerapan GPFG, dan implementasi manajemen
management implementation.
believed
that
good
and
effective
corporate
risiko. Sebagai organ pelaksana perusahaan, Pengurus senantiasa
As the organizer of the Company, the Board of Directors strived
mengupayakan penerapan GPFG di DAPENBI dijalankan
for proper and thorough implementation of GPFG. We ensure
secara baik dan menyeluruh. Kami memastikan bahwa
that GPFG was implemented thoroughly in all instruments
GPFG diimplementasikan secara menyeluruh di setiap organ
without exception, from the top management level up to the
perusahaan tanpa terkecuali dari jenjang manajemen paling atas
bottom.
hingga manajemen paling bawah. Dalam penerapan tata kelola dana pensiun, DAPENBI
In the implementation of pension fund governance, DAPENBI
berpedoman kepada prinsip-prinsip GPFG, yakni transparansi,
was guided by the principles of GPFG, namely transparency,
akuntabilitas,
accountability,
pertanggungjawaban,
independensi,
serta
accountability,
independence,
and
equity
kesetaraan atau kewajaran. Kami juga senantiasa memastikan
or fairness. We also relentlessly ensured that GPFG was
GPFG diterapkan dengan praktik penerapan terbaik. Dalam
implemented with best practices. In the implementation, we also
pelaksanaanya, kami juga melakukan evaluasi dan review
evaluated and reviewed our GPFG implementation to comply
terhadap penerapan GPFG yang disesuaikan dengan Peraturan
with the new regulation from Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang terbaru.
(POJK).
Perubahan Komposisi Pengurus
Changes in the Composition of the Board of Directors
DAPENBI tidak melakukan perombakan jajaran Pengurus
DAPENBI did not revise the Board of Directors composition in
sepanjang tahun 2016. Komposisi Pengurus yang berakhir pada
2016. The composition of the Board of Directors ended on 2016
tahun buku 2016 sama persis dengan komposisi Pengurus pada
fiscal year was similar to the composition of the previous year.
tutup buku tahun sebelumnya.
36
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Laporan Pengurus Management Report
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, saya mewakili segenap jajaran pengurus DAPENBI
Finally, on behalf of DAPENBI Board of Directors, I would like
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
to extend my gratitude to the parties who have participated in
seluruh pihak yang telah ikut serta mendorong kemajuan kinerja
supporting the progress of DAPENBI’s performance throughout
DAPENBI sepanjang 2016. Terima kasih yang sebesar-besarnya
2016. We extend our utmost gratitude to Plan Sponsor,
terutama kami sampaikan kepada Pendiri, Dewan Pengawas, dan
Supervisory Board, and Financial Services Authority (OJK) for
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah memberikan arahan
providing guidance and inputs for the management of DAPENBI
serta masukan bagi pengelolaan DAPENBI sehingga kinerja usaha
to achieve our best business performance as today. We also
berjalan lebih baik seperti sekarang ini. Apresiasi yang setinggi-
extend our gratitude to all employees for the dedication given
tingginya kami sampaikan pada segenap jajaran karyawan atas
and to the Participants (Pensioners and Active Employees) who
dedikasi yang diberikan serta kepada seluruh Peserta (Pensiunan
have given us their trust. Hopefully, in the coming year, DAPENBI
dan Pegawai Aktif) yang telah memberikan kepercayaan yang
can generate an even better achievements.
besar kepada kami. Semoga di tahun mendatang, DAPENBI dapat mengukir prestasi yang lebih baik lagi.
Rasmo SamiuN Direktur Utama President Director
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
37
03 PRO F IL D ANA PENSI U N Pension Fund Profile
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Id e n t i t a s D A n a p e n s i u n bank indonesia C O M PA N Y P RO F I L E
40
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) is an Employers Pension Fund (DPPK) that engages in Defined Benefit Pension Plan (PPMP).
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Identitas Perusahaan / Company Identity Nama Perusahaan / Company Name
DANA PENSIUN BANK INDONESIA
Bidang Usaha / Line of Business
Dana Pensiun / Pension Fund
Tanggal Pendirian / Date of Establishment 14 Juli 1993 / July 14, 1993
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Establishment
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP-137/KM.17/1993 tanggal 14 Juli 1993. Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: KEP-137/ KM.17/1993 dated July 14, 1993. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP-118/KM.17/1998 tanggal 12 Maret 1998. / Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: KEP118/KM.17/1998 dated March 12, 1998. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : KEP-368/KM.5/2005 tanggal 31 Oktober 2005. / Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: KEP368/KM.5/2005 dated October 31, 2005.
Modal Dasar / Authorized Capital
-
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Paid-Up Capital Alamat Kantor Pusat / Head Office Gedung YKKBI, Lantai 5-7, Kompleks Perkantoran Bidakara, Jl. Deposito VI No. 12-14, Address Pancoran, Jakarta Selatan, 12870 Telepon Kantor Pusat / Head Office Phone Number
021-83795304-310
Faksimili Kantor Pusat / Head Office 021-83795340 Facsimile Surat Elektronik / E-mail
[email protected]
Situs / Website
www.dapenbi.co.id
Riwayat Singkat Dana Pensiun Brief History of Pension Fund
DAPENBI telah mengalami beberapa perubahan nama sejak
DAPENBI has undergone several changes in name since its first
pertama didirikan pada 1 Agustus 1955. Pada awalnya lembaga
establishment on August 1, 1955. The institution was established
ini dibentuk dengan nama Dana Pensiun dan Tunjangan Bank
under the name Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia.
Indonesia. Pada 8 Maret 1972, Bank Indonesia membentuk
On March 8, 1972, Bank Indonesia established Yayasan Dana
Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia
Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia (TDPTHTBI). The
(YDPTHTBI) dan hak serta kewajiban yang sebelumnya
rights and responsibility previously upheld by Dana Pensiun dan
dilaksanakan oleh Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia
Tunjangan Bank Indonesia were then transferred to YDPTHTBI.
dialihkan ke YDPTHTBI. Yayasan ini mendapat pengesahan dari
This foundation was ratified by the Minister of Finance of
Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
Republic of Indonesia through Decree No. S-399/MK.6/1977
No. S-399/MK.6/1977 tanggal 28 November 1977.
dated November 28, 1977.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
41
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Perubahan nama lembaga kembali terjadi setelah pemerintah
The institution made another name change following the
mengesahkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun
Government’s ratification of the Law of the Republic of Indonesia
1992 tentang Dana Pensiun. Untuk menyesuaikan dengan aturan
No. 11 year 1992 on Pension Fund. To comply with the new
perundang-undangan, YDPTHTBI mengajukan perubahan status
regulations, YDPTHTBI submitted the change of status from
badan hukum menjadi Dana Pensiun Bank Indonesia pada 19
legal institution to Dana Pensiun Bank Indonesia on April 19,
April 1993 dan mendapat pengesahan Menteri Keuangan tanggal
1993. The change was ratified by the Minister of Finance on July
14 Juli pada tahun yang sama.
14 of the same year.
Sejak status hukumnya menjadi Dana Pensiun, Peraturan
Since having its legal status as Pension Fund, DAPENBI Regulation
DAPENBI telah berubah sebanyak dua kali. Perubahan itu
has been amended twice. The amendment were:
meliputi: a. Maret 1998, Direksi Bank Indonesia selaku Pendiri DAPENBI
a. March 1998, the Board of Directors as the Founder of
mengajukan permohonan pengesahan perubahan Peraturan
DAPENBI submitted a request for ratification for the
DAPENBI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi
amendment of DAPENBI Regulation as stipulated in the
Bank Indonesia No. 30/87/KEP/DIR tanggal 8 Oktober 1997.
Decree of the Board of Directors of Bank Indonesia No.
Perubahan Peraturan DAPENBI tersebut telah mendapatkan
30/87/KEP/DIR dated October 8, 1997. The amendment
pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
of DAPENBI Regulation was approved by the Minister of
dengan Surat Keputusan No. KEP-118/KM.17/1998 tanggal
Finance of the Republic of Indonesia with Decree No. KEP-
12 Maret 1998.
118/KM.17/1998 dated March 12, 1998.
b. Berdasarkan Surat No. 7/15/GBI/DSDM tanggal b. 25
b. Pursuant to Letter No. 7/15/GBI/DSDM dated October
Oktober 2005, Gubernur Bank Indonesia selaku Pendiri
25, 2005, the Governor of Bank Indonesia as the Founder
DAPENBI mengajukan permohonan pengesahan perubahan
of DAPENBI submitted a request for the ratification of the
Peraturan DAPENBI yang ditetapkan melalui Peraturan
amendment of DAPENBI Regulation as stipulated through
Dewan Gubernur Bank Indonesia No. 7/19/PDG/2005
the Board of Governors Regulation of Bank Indonesia No.
tanggal 1 Agustus 2005. Perubahan Peraturan DAPENBI
7/19/PDG/2005 dated August 1, 2005. The amendment
tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
of DAPENBI Regulation was ratified by the Minister of
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
Finance of Republic of Indonesia with Decree No. KEP-368/
KEP-368/KM.5/2005 tanggal 31 Oktober 2005.
KM.5/2005 dated October 31, 2005.
Bidang Usaha Line of Business
Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) merupakan Pengelolaan
Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) is an Employers
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menjalankan Program
Pension Fund (DPPK) Management that engages in Defined
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
Benefit Pension Plan (PPMP).
Bidang Usaha DAPENBI meliputi:
The Line of Business of DAPENBI covers:
1. Pengelolaan Iuran Pensiun
1. Pension Contribution Management
Melakukan pengelolaan Iuran Pensiun Peserta (IPP) dan Iuran
Management of Participant Pension Contribution (IPP),
Pensiun Pemberi Kerja (IPPK) serta Iuran Tambahan (IT),
Employer Pension Contribution (IPPK) and Additional
apabila ada, dengan melakukan rekonsiliasi dan perhitungan
Contribution (IT), if any, by reconciliating and calculating
hasil pengembangan iuran untuk digunakan sebagai dasar
the contribution development results to be used as the
pengembalian iuran bagi peserta yang bekerja kurang dari
foundation of contribution return for working participants
tiga tahun masa kepesertaan.
with participant period of less than three years.
2. Pengelolaan Kekayaan
2. Assets Management
Melakukan pengalokasian kekayaan pada jenis-jenis investasi yang diperkenankan oleh regulasi di bidang Dana Pensiun,
42
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Allocation of assets to the types of investments permitted by the regulation in the field of Pension Fund to generate
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
untuk menghasilkan pendapatan investasi yang optimal dan
optimum investment income and sustainable asset growth,
pertumbuhan aset yang berkesinambungan, dengan tetap
with due regard to prudent principles and good corporate
memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian dan tata kelola
governance.
yang baik. 3. Pembayaran MP dan Pelayanan Kepesertaan
3. MP Payment and Participant Services
Melakukan proses perhitungan Manfaat Pensiun (MP) dan
Calculate Pension Benefits (MP) and make accurate, timely
membayarkannya secara tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat
and correct payment, in addition to provision of participant
terima. Selain itu, memberikan layanan kepesertaan kepada
services to active employees and MP Beneficiaries in friendly
pegawai aktif dan Penerima MP secara ramah dan akurat.
and accurate manners.
Hingga tahun 2016, DAPENBI belum pernah mengubah program
Up to 2016, DAPENBI has not changed its pension program.
pensiun.
Jumlah Peserta Dana Pensiun
Total Number of Pension Fund Participants
Jumlah penerima dana pensiun DAPENBI dapat dilihat dalam
The total number of pension fund beneficiaries of DAPENBI is
tabel berikut ini:
stated in the table below: 2016
2015
2014
2013
2012
Penerima Manfaat Pensiun (MP) / Pension Benefits (MP) Beneficiaries
7179
7172
7132
7110
7120
Peserta Aktif / Active Participants
5462
5724
5910
5758
5606
Pensiun Tunda / Delayed Retirement
112
92
81
66
64
Jumlah Penerima pensiun melalui pembelian anuitas / Total pension Beneficiaries through annuity purchase
Nihil / Zero
Nihil / Zero
Nihil / Zero
Nihil / Zero
Nihil / Zero
Jumlah Penerima Pensiun Bulanan / Total Mothly Pension Beneficiaries
7185
7127
7132
7110
7120
Jenis Peserta Program Pensiun / Type of Pension Program Participant
Sampai dengan Desember 2016, total peserta DAPENBI
Up to December 2016, total DAPENBI participants was 12,753
sebanyak 12.753 orang yang terdiri dari 5.462 orang Peserta
participants, which consisted of 5.462 Active Participants and
Aktif dan 7.291 orang Pensiunan.
7,291 Pensioners.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
43
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Struktur Organisasi Organizational Structure
RASMO SAMIUN Direktur Utama / President Director
FORUM INVESTASI / INVESTMENT FORUM
KOMITE INFORMASI, KOMUNIKASI & TEKNOLOGI / INFORMATION, COMMUNICATION & TECHNOLOGY COMMITTEE
NIRWANSYAH Direktur / Director
KOMITE INVESTASI / INVESTMENT COMMITTEE
Divisi Investasi / INVESTMENT DIVISION CICILIA EMY D.A. Kepala Divisi / Division Head
DIVISI UMUM & TEKNOLOGI INFORMASI / GENERAL AFFAIRS & INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION GUSVIYANDI N. Kepala Divisi / Division Head
TIM PENGELOLAAN INVESTASI I INVESTMENT MANAGEMENT TEAM I
SEKSI TEKNOLOGI INFORMASI / INFORMATION TECHNOLOGY SECTION
*) Ketua Tim / Team Head
TEJO KUSUMO Manajer / Manager
TIM PENGELOLAAN INVESTASI II / INVESTMENT MANAGEMENT TEAM II
SEKSI SDM, Pengadaan & SEKRETARIAT / HR, PROCUREMENT & SECRETARY SECTION
*) Ketua Tim / Team Head
L. MARGARETHA TS Manajer / Manager
*) Untuk sementara dirangkap Pimpinan Divisi Investasi / Temporarily served by the Head of Investment Division
44
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
TIM MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT TEAM EDI PUJIONO Ketua Tim / Team Head
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
SUTIKNO Direktur / Director
TIM PENGAWASAN INTERN / INTERNAL SUPERVISORY TEAM
DIVISI KEPESERTAAN & PELAYANAN PENSIUN / Participant & PENSION SERVICES DIVISION
DIVISI KEUANGAN INTERN / INTERNAL FINANCE DIVISION
AMRIL Ketua Tim / Team Head
HERRY IRMAN Kepala Divisi / Division Head
MOCHAMAD THOSIN Kepala Divisi / Division Head
SEKSI KEPESERTAAN / Participant SECTION
SEKSI PENYELESAIAN TRANSAKSI / TRANSACTION SETTLEMENT SECTION
RARASATI K. Manajer / Manager
JOKO PRIYONO Manajer / Manager
SEKSI PELAYANAN PENSIUN / PENSION SERVICES SECTION
SEKSI PERPAJAKAN / TAX SECTION
ROSALIND P. Manajer / Manager
HERI SUMARYUNUS Manajer / Manager
SEKSI AKUNTING & PELAPORAN / ACCOUNTING & REPORTING SECTION PETTRIANA PAULITA Manajer / Manager
Garis Komando / Command Line Garis Koordinasi / Coordination Line
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
45
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Visi dan Misi Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) Vision and Mission of Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI)
Visi
Vision
Menjadi Dana Pensiun yang prima di bidang investasi
Becoming excellent Pension Fund in the field of
dan pelayanan.
investment and service.
Misi •
MiSsion
Memberikan pelayanan secara prima (service
• Provide service excellence in the form of timely
excellence) dalam bentuk pembayaran manfaat
and accurate payment of pension benefits and
pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah,
correct beneficiaries to generate satisfaction for
dan tepat sasaran dalam rangka memberikan
the participants, pensionaries and the rightful
kepuasan bagi peserta, pensiunan, dan pihak
parties (customer satisfaction)
yang berhak (costumer satisfaction) •
Melakukan
yang
• Managing assets with optimal income gain,
optimal dengan memperoleh pendapatan yang
pengelolaan
kekayaan
moderate risk level and efficient cost to ensure
optimal, tingkat risiko yang moderat, dan biaya
income improvement for the participants,
yang efisien untuk menjamin peningkatan
pensionaries and the rightful parties (ensure
penghasilan peserta, pensiunan, dan pihak
sustainability).
yang berhak (ensure sustainability)
Visi dan misi sebagaimana tersebut di atas telah ditinjau dan dikaji serta telah mendapat persetujuan dari Pendiri dan Dewan Pengawas. The above vision and mission have been reviewed, examined and approved by the Founder and Supervisory Board.
46
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Budaya Kerja
W o r k C u lt u r e
efektif dan efisien EFFECTIVE AND EFFICIENT
Berimbang BALANCED
Integritas INTEGRITY
1.
1.
1. Konsisten antara perkataan dan perbuatan Consistent between words and deeds 2. Berperilaku sesuai etika moral, hukum dan peraturan perusahaan yang berlaku. Behave appropriate moral ethics, corporate laws and regulations. 3. Menghindari benturan kepentingan. Avoiding conflicts of interest. 4. Menjaga nama baik perusahaan. Keep the company’s good name. 5. Bertindak adil baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Be fair to both other people and yourself. 6. Mengatakan hal yang sebenarnya. Say the truth. 7. Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan. Be open in accepting criticism and suggestions for improvement. 8. Berpikir positif dan konstruktif. Think positive and constructive. 9. Berani mengakui kekurangan dan kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan. Dare to acknowledge deficiencies and mistakes and try to make improvements.
2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9.
Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja Understand well the goals and objectives of the work. Membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat dicapai Making a work plan well and can be achieved. Melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas Doing work according to plan and priority scale. Melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada yang salah. Re-check and make sure that there is nothing wrong with the work. Menggunakan pedoman kerja (SOP) yang tersedia dan berlaku saat ini. Use work guidelines (SOPs) that are available and current. Menggunakan perangkat kerja atau metode yang tepat guna. Use appropriate tools or methods. Mendayagunakan sumber daya secara optimal. Optimize resources optimally. Menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Use company facilities as needed. Mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Consider profit and loss and added value in decision making.
disiplin EFFECTIVE 1.
2.
3.
2.
3.
4.
Selalu bersikap adil dan bijak dalam bertindak dan berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal. Always be fair and wise in acting and interacting with internal and external environment. Selalu mengutamakan kerjasama diantara sesama insan DAPENBI dalam pelaksanaan tugas-tugas. Always prioritize cooperation among DAPENBI fellow in the implementation of tasks. Selalu kompak dalam pengertian yang positif, konstruktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku umum. Always compact in a positive sense, constructive and upholding generally accepted moral values. Selalu berkolaborasi dan bersinergi diantara sesama insan DAPENBI dalam mencapai tujuan perusahaan. Always collaborate and synergize among DAPENBI human beings in achieving company goals.
dapenbi
Melayani Stakeholder sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan diskrimniasi dalam palayanan. Serving Stakeholders according to need and not discriminating in service. Melayani kepentingan stakeholder secara tegas, adil, dan konsisten. Serve the interests of stakeholders firmly, fairly, and consistently. Melayani dengan penuh perhatian, kelembutan, dan belas kasih. Serve with great care, tenderness, and compassion.
Akuntabilitas ACCOUNTABILITY 1. Mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang telah diambil sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewajibannya. Responsible for all actions and decisions that have been taken in accordance with the scope of duties and obligations. 2. Memahami tugas, tanggung jawab sebaik-baiknya dengan teliti dan cermat Understand duties, responsibilities as well as carefully and carefully 3. Mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewenangan. Make decisions in accordance with the scope of duty and authority. 4. Menepati janji dan komitmen yang telah disepakati. Keeping promises and commitments that have been agreed.
Professional PROFESSIONAL
Nyaman FRIENDLY
1. Selalu berusaha meningkatkan keterampilan dalam bidang tugasnya. Always strive to improve skills in the field of duty. 2. Selalu berusaha secara bijak menanggulangi semua kesulitan yang timbul. Always try to wisely tackle all the difficulties that arise. 3. Selalu berusaha membuat skala prioritas dalam pelaksanaan tugas Always make a priority in the execution of tasks 4. Mempunyai sikat berorientasi ke depan dan mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perkembangan perubahan lingkungan. Having a forward-looking brush and able to anticipate and adapt to the development of environmental change. 5. Mempunyai pemahaman dan kesadaran tentang sesuatu seperti fakta, informasi atau keterampilan yang diperoleh demi pengalaman atau pendidikan. Have understanding and awareness about something like facts, information or skills gained for the sake of experience or education. 6. Selalu berusaha meningkatkan kompetensi melalui keikutsertaan dalam pelatihan dan pendidikan maupun belajar secara otodidak. Always seek to improve competence through participation in training and education as well as self-taught learning. 7. Selalu Fokus pada kepentingan stakeholder. Always Focus on the interests of stakeholders. 8. Inovasi dalam mencari solusi atas perolehan yang dihadapi oleh perusahaan. Innovation in finding solutions to the acquisition faced by the company.
1.
Selalu senyum, mengucapkan salam dan menyapa orang lain (Pelanggan) terlebih dahulu. Always smile, say hello and greet others (Customers) first. 2. Santun dalam berkomunikasi dan menghargai lawan bicara. Be proficient in communicating and respecting the other person. 3. Mendengarkan dengan baik keluhan pelanggan (pemangku kepentingan) dan tidak melakukan interupsi. Listen well to customer complaints (stakeholders) and not interrupt. 4. Menunjukkan empati (menempatkan diri pada posisi pelanggan). Show empathy (put yourself in the customer’s position). 5. Memahami dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. Understand and care about customer needs. 6. Bertindak cepat dalam menanggapi kebutuhan pelanggan. Act quickly in response to customer needs. 7. Berinisiatif mengambil suatu tindakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Take the initiative to take action to understand and meet customer needs. 8. Selalu menunjukkan sikap siap membantu. Always show attitude ready to help. 9. Menciptakan terobosan prosuk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki nilai tambah. Creating breakthrough prosuk and services or new ideas that have added value. 10. Mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah. Finding the best solution in problem solving. 11. Aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan. Actively convey positive ideas for achieving company goals.
BUDAYA KERJA DANA PENSIUN BANK INdONESIA
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
47
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Profil Dewan Pengawas Supervisory Board Profile
Mubarakah Ketua Dewan Pengawas / Chairman of Supervisory Board Menjabat sebagai wakil ketua merangkap anggota sejak April 2014 dan diangkat menjadi ketua sejak Maret 2016. Lahir di Bengkulu pada tanggal 21 November 1959 dan saat ini berusia 57 tahun. Menempuh pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1985. Melanjutkan pendidikan di Illinois University – Business Administration, dan meraih gelar Master pada tahun 1996. Beliau bekerja di Bank Indonesia sejak tahun 1986 sampai dengan sekarang. Selama periode tersebut pernah menjabat di beberapa posisi, antara lain, sebagai Kepala Grup Direktorat Pengawasan Bank I, Kepala Departemen Keuangan Intern - Bank Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Keuangan - Bank Indonesia. She served as vice chairman and concurrently as member since April 2014 and was appointed as chairman since March 2016. Born in Bengkulu on November 21, 1959, 57 years old. She graduated with Bachelor’s degree in Accounting, University of Indonesia, in 1985. She continued her study at Illinois University - Business Administration and received Master’s degree in 1996. She has been serving in Bank Indonesia since 1986 until now. During this period, she has served in several positions, such as Group Head of Bank Monitoring Directorate I, Head of Internal Finance Department - Bank Indonesia and currently as Head of Finance Department - Bank Indonesia.
Damayanti Johan wakil ketua merangkap anggota / Vice Chairman and Concurrent Member Menjabat sejak bulan November 2015. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 5 Mei 1962 dan saat ini berusia 54 tahun. Menempuh pendidikan sarjana di bidang Hukum Perdata Universitas Gadjah Mada pada tahun 1986. Melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada – Hukum, dan meraih gelar Master pada tahun 2003. Beliau bekerja di Bank Indonesia sejak tahun 1988 sampai dengan sekarang. Selama periode tersebut pernah menjabat di beberapa posisi, antara lain, sebagai Kepala Grup Sekretariat, Kepala Grup Departemen Sumber Daya Manusia, dan saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Sumber Daya Manusia.
She served since November 2015. Born in Yogyakarta on May 5, 1962, 54 years old. She graduated with Bachelor’s degree in Civil Law from Gajah Mada University in 1986. She continued her study in Gajah Mada University in Law and received Master’s degree in 2003. She has been serving in Bank Indonesia since 1988 until now. During this period, she has served in several positions, such as Group Head of Secretary, Group Head of Human Resources Department and currently serves as Head pf Human Resources Department.
48
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Profil Dewan Pengawas Supervisory Board Profile
Dyah Virgoana Gandhi Anggota / Member Diangkat sebagai anggota sejak April 2014. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 25 Agustus 1959 dan saat ini berusia 57 tahun. Menempuh pendidikan sarjana di bidang Ilmu Ekonomi & studi pembangunan Universitas Gadjah Mada pada tahun 1983. Melanjutkan pendidikan di Williams College University–Development Economics, dan meraih gelar Master pada tahun 1985. Beliau bekerja di Bank Indonesia sejak tahun 1983 sampai dengan sekarang. Selama periode tersebut pernah menjabat di beberapa posisi, antara lain. Kepala Biro Departemen Perencanaan Strategis & Hubungan Masyarakat, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia, Kepala Departemen Logistik & Pengamanan. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Intern Bank Indonesia. She was appointed as member since April 2014. Born in Yogyakarta on August 25, 1959, 57 years old. She graduated with Bachelor’s degree in Economic Science & Development Study of Gajah Mada University in 1983. She continued her study at Williams College Unievrsity - Development Economics and received her Master’s degree in 1985. She has been serving in Bank Indonesia since 1983 until now. During this period, she served in several strategic positions, such as Bureau Head of Strategic Plan & Public Relation Department. Head of Human Resources Department, Head of Logistics & Security Department. Currently, she serves as Head of Internal Audit Department of Bank Indonesia.
Ahmad Hidayat Anggota / Member Lahir di Banyuwangi pada tanggal 11 Juli 1966 dan saat ini berusia 50 tahun. Beliau menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya Jurusan Akuntasi lulus tahun 1988. Kemudian yang bersangkutan mendapatkan gelar MBA dari University of Illinois, Urbana-Champaign, IL tahun 2000. Beliau merupakan anggota Dewan Pengawas DAPENBI wakil dari pegawai aktif dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI). Yang bersangkutan mengawali karirnya di Bank Indonesia sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang dengan jabatan terakhir sebagai Direktur yang menjabat sebagai Kepala Grup Akuntansi dan Pajak di Departemen Keuangan - Bank Indonesia. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah Kepala Grup Pengaturan, Perencanaan dan Pelaporan Keuangan di Departemen Keuangan Intern Bank Indonesia. Born in Banyuwangi on July 11, 1966, 50 years old. He graduated from the Faculty of Economics of Airlangga University, Surabaya, Accounting Major, in 1998. He received MBA degree from the University of Illinois, Urbana-Champain, II in 2000. He is a Member of DAPENBI Supervisory Board, the representative of active members in his capacity as Vice Head of Bank Indonesia Employees Association (IPEBI). He started his career in Bank Indonesia since 1992 until now, with the latest position as Director and concurrently as Group Head of Accounting and Tax in Finance Department - Bank Indonesia. He also served in other position as Head of Financial Management, Planning and Reporting Group in the Internal Finance Department of Bank Indonesia.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
49
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Profil Dewan Pengawas Supervisory Board Profile
Soengkowo Prijorejo Anggota / Member Lahir di Ambarawa pada tanggal 11 November 1933 dan saat ini berusia 83 tahun. Beliau merupakan Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pensiunan sejak April 2009. Beliau berkarier di Bank Indonesia sejak tahun 1952, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Urusan (Direktur) Pengawasan dan Pembinaan Bank. Selain di Bank Indonesia, Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Ficorinvest di tahun 1987 sampai 1993, Presiden Direktur PT Ficorinvest di tahun 1993 sampai 1994 dan Wakil Presiden Komisaris PT Bank International Indonesia. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Pengawas Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) sejak 2006. Born in Ambarawa on November 11, 1933, 83 years old. He is a Supervisory Board Member representing Pensioners since April 2009. He has worked in Bank Indonesia since 1952, with the last position as Bank Supervision and Development Affairs Director. In addition to Bank Indonesia, he served as Vice President Director of PT Ficorinvest in 1987 to 1993, President Director of PT Ficorinvest in 1993 to 1994 and Vice President Commissioner of PT Bank International Indonesia. Currently, he also serves as Supervisor of Bank Indonesia Pensioners Association (PPBI) since 2006.
Askadi Masda Ramelie Anggota / Member Lahir di Cirebon, pada tanggal 23 September 1945 dan saat ini berusia 71 tahun. Beliau merupakan Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pensiunan sejak April 2009. Beliau berkarier di Bank Indonesia sejak tahun 1965, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Kredit. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur DAPENBI periode tahun 2000 sampai dengan 2005. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Anggota Pengurus Pusat di Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI) sejak 2005. Born in Cirebon on September 23, 1945, 71 years old. He is a Supervisory Board Member representing Pensioners since April 2009. He has served in Bank Indonesia since 1965, with his last position as Head of Credit Bureau. He served as Director of DAPENBI for the period of 2000 to 2005. He is currently also a Member of the Central Executive Committee at Bank Indonesia Pensioners Association (PPBI) since 2005.
50
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Profil Pengurus Board of Directors Profile
Rasmo Samiun Direktur Utama / President Director Lahir di Pontianak pada tanggal 11 Juni 1952 dan saat ini berusia 64 tahun. Rasmo Samiun menjabat sebagai Direktur Utama DAPENBI sejak bulan Februari 2012 dan kembali diperpanjang melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia (GBI) No. 17/5/ KEP.GBI/2015 tanggal 3 November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus DAPENBI. Sebelumnya beliau berkarier di lingkungan Bank Indonesia sejak tahun 1974 sampai dengan tahun 2010. Selama periode tersebut, pernah menduduki berbagai jabatan, antara lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia London dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 dan terakhir sebagai Direktur Direktorat Pengelolaan Devisa (Treasury) dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Pernah menjabat sebagai Executive Officer Financial Market Development dari Executive Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) dan pada periode yang sama juga sebagai anggota Komite Supervisi Asian Bond Fund (ABF) pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Rasmo Samiun meraih gelar Master of Economic Policy dari Boston University pada tahun 1987. Dalam kurun waktu 1998 sampai dengan tahun 2010, beliau pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri, antara lain Pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Bank Indonesia, The Seven Habits of Highly Effective People yang diselenggarakan oleh Franklin Covery Co, sebagai Course Director pada seminar Hedging: Theory, Practise, and Implementation yang diselengarakan oleh Bank Indonesia, dengan instruktur Prof. Ian Giddy, Stern Business School, New York University. Berperan sebagai editor dan kontributor untuk 2 (dua) laporan khusus yang berjudul: “Perkembangan Strategi Pengelolaan Devisa: Potret Pengelolaan Cadangan Devisa di Bank Indonesia dari Masa ke Masa” dan “Kebijakan Nilai Tukar Rupiah: Mengawal Stabilitas Nilai Tukar dalam Badai Krisis”, Maret 2010. Penghargaan yang pernah dicapai di industri keuangan adalah The First Listed ETF (Exchange Traded Fund) Bond di Bursa Efek Indonesia (BEI) mewakili EMEAP pada tahun 2008. Born in Pontianak on June 11, 1952, 64 years old. Rasmo Samiun Serves as President Director of DAPENBI since February 2012. He was reappointed for the same position through Decree of the Governor of Bank Indonesia (GBI) No. 17/5/KEP.GBI/2015 dated November 3, 2015 on the Dismissal and Appointment of DAPENBI Management. He previously worked in Bank Indonesia since 1974 to 2010. Throughout this period, he served in various positions, such as Head of Bank Indonesia Representative in London from 2001 to 2004, with the last position as Treasury Director from 2004 to 2010. He has served as Executive Officer of Financial Market Development from Executive Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) and as member of Supevisory Committee of Asian Bond Fund (ABF) in the same year from 2004 to 2010.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
51
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Profil Pengurus
Management Profile
Rasmo Samiun graduated with Master of Economic Policy degree from Boston University in 1987. Throughout 1998 to 2010, he has attended trainings and education held in the country and abroad, including the Education at Bank Indonesia Staff and Leadership School, The Seven Habits of Highly Effective People organized by Franklin Covery Co., as a Course Director at the Hedging: Theory, Practice, and Implementation seminar held by Bank Indonesia, with Prof. Ian Giddy from Stern Business School, New York University as the instructor. He also served as editor and contributor for 2 (two) special reports titled: “Development of Foreign Exchange Management Strategy: Portrait of Foreign Exchange Reserve Management at Bank Indonesia from Time to Period” and “Rupiah Exchange Rate Policy: Guarding Exchange Rate Stability Amidst Crisis”, March 2010. He received an award in finance industry, namely The First Listed ETF (Exchange Traded Fund) from Indonesia Stock Exchange, as EMEAP representative, in 2008.
Nirwansyah Direktur / Director Lahir di Jakarta pada tanggal 27 Mei 1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Nirwansyah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di dalam maupun di luar negeri, antara lain Financial Sector Deepening and Financial Stability: Benefit and Challenges yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan seminar mengenai Participated in The Royal Bank of Scotland’s Option Workshop yang diselenggarakan juga oleh Royal Bank of Scotland Option’s Workshop serta mendapat sertifikasi di bidang manajemen risiko “Certified Risk Governance Professional (CRGP)”. Menjabat sebagai Direktur Investasi DAPENBI sejak bulan Februari 2015. Nirwansyah bekerja di lingkungan Bank Indonesia sejak tahun 1983 sampai dengan tahun 2015. Selama periode tersebut pernah menjabat Kepala Biro Manajemen Devisa dan Nilai Tukar, Kepala Departemen Pengelolaan Aset, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Singapura. Born in Jakarta on May 27, 1957, 59 years old. Nirwansyah graduated from Faculty of Law of University of Indonesia in 1982 and participated in education and training in the country and abroad, such as Financial Sector Deepening and Financial Stability: Benefit and Challenges, held by Bank Indonesia, and seminar on Participated in The Royal Bank of Scotland’s Option Workshop, held by the Royal Bank of Scotland Option’s Workshop and received certification in risk management, namely “Certified Risk Governance Professional (CRGP)”. He served as Investment Director of DAPENBI since February 2015. Nirwansyah served in Bank Indonesia since 1983 until 2015. During this period, he was appointed as Head of Currency and Exchange Rate Management Bureau, Head of Assets Management Department and Representative Head of Bank Indonesia for Singapore. 52
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Profil Pengurus
Management Profile
Sutikno Direktur / Director Lahir di Batang pada tanggal 22 Mei 1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Sutikno menyelesaikan pendidikan Jurusan Manajemen di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1983 lalu meraih gelar Master of Development Economics dari Vanderbit University, USA pada tahun 1989. Beliau bekerja di Bank Indonesia sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 2015. Selama periode tersebut pernah menjabat di beberapa posisi, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan di daerah. Beberapa jabatan tersebut antara lain Kepala BI Institute, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah. Beliau pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri, antara lain Policy Dialogue on SME’s membahas peran UKM Asia dalam ekonomi yang terintegrasi, yang diselenggarakan oleh Asian Development Bank, Manila. Menjabat sebagai Direktur Keuangan DAPENBI sejak bulan Desember 2015. Born in Batang on May 22, 1957, 59 years old. Sutikno graduated from Management Major in Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1983 and then received Master of Development Economics degree from Vanderbit University, USA, in 1989. He served in Bank Indonesia since 1984 until 2015. During this period, he was appointed in several positions in both Head Office and Representative Offices in other regions. The positions were, among, others, Head of BI Institute, Head of BI Representative Office of South Sumatera Province and Head of BI Representative Office of Central Java Province. He participated in education and trainings in the country and abroad, such as Policy Dialogue on SME’s that discussed UKM Asia’s role in an integrated economy. The event was convened by Asian Development Bank, Manila. He served as Finance Director of DAPENBI since December 2015.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
53
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang. Bank Indonesia has the autonomy to formulate and perform its duty and authority as regulated in the prevailing law.
Profil Pendiri Founder Profile Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
Bank Indonesia started a new era as an independent Central Bank
yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
in carrying out its duty and authority with the ratification of a
dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No.
new law, namely Law No. 23/1999 on Bank Indonesia, on May 17,
23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada
1999 as amended with the Law of the Republic of Indonesia No.
tanggal 17 Mei 1999 dan sebagaimana telah diubah dengan
6/2009. The law granted status and position to Bank Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia No. 6/2009. Undang-
as an independent state institution in performing its duty and
undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu
authority without influences from the Government and/or other
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan
parties, excluding other matters that are strictly governed in the
wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau
law.
pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang ini. Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan
Bank Indonesia has the autonomy to formulate and perform
dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana
its duty and authority as regulated in the aforementioned
ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak
law. External parties are prohibited from influencing the duty
dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia,
implementation of Bank Indonesia, and Bank Indonesia must
dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau
refuse or avoid intervention of any kind and from any party.
mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar
Such special status and position are required for Bank Indonesia
Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai
to conduct its role and function as monetary authority in a more
otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.
effective and efficient way.
54
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun
Bank Indonesia’s status as public legal institution as well as civil
badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai
legal institution is stipulated with a law. As a public legal entity,
badan hukum publik, Bank Indonesia berwenang menetapkan
Bank Indonesia is authorized to enact legislation which is the
peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari
implementation of a law that binds the society in accordance with
undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai
its duties and authorities. As a civil legal entity, Bank Indonesia
dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata,
may act for and on its own behalf either inside or outside the
Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di
court.
dalam maupun di luar pengadilan.
sekilas Bank Indonesia
BANK INDONESIA AT A GLANCE
Keberadaan bank sentral merupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Selanjutnya mengenai susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009.
Tentang Bank Indonesia / About Bank Indonesia
Bank Indonesia menyadari pentingnya peranannya dalam menjaga stabilisasi perekonomian dalam negeri. Karena itu, Bank Indonesia mencanangkan sebuah program transformasi untuk mencapai visi Bank Indonesia menjadi bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional pada tahun 2024. Sementara dalam pelaksanaan tugasnya, Bank Indonesia senantiasa memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga. The presence of a central bank is mandated by the 1945 Constitutions. The structure, status, authority, responsibility, and independence are further stipulated in the Law No. 23 of 1999 on Bank Indonesia which has been amended several times, most recently by the Law No. 6 of 2009. Bank Indonesia realizes the importance of its role in maintaining the stability of domestic economy. Therefore, Bank Indonesia launched a transformation program to achieve Bank Indonesia’s vision in becoming the most credible and best central bank in the region by 2024. Meanwhile in the task implementation, Bank Indonesia continues strengthening crossinstitution coordinations and collaborations.
Alamat / Address
Jl MH Thamrin No 2, Jakarta 10350, Telp 131 (pulsa lokal), 1500131 (dari luar negeri),
[email protected] Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia dan merupakan badan hukum yang memiliki kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum. Sebagai badan hukum publik, Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan hukum pelaksana undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas, sesuai tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
Status / Status Bank Indonesia is the Central Bank of the Republic of Indonesia, representing a legal entity with the authority to promulgate legislation. As a public legal entity, Bank Indonesia is authorized to issue legally binding subordinate regulations in accordance with its duties and jurisdiction. As a civil legal entity, Bank Indonesia is entitled to act for and on behalf of itself in and outside a court of law.
Tujuan / Objectives
Bank Indonesia memiliki tujuan tunggal yakni mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Kestabilan nilai Rupiah diukur dari dua aspek yaitu kestabilan nilai uang terhadap barang dan jasa yang tere eksikan pada in asi serta kestabilan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum Pemerintah di bidang perekonomian. Bank Indonesia has the single objective of achieving and maintaining Rupiah currency stability. Rupiah currency stability is measured in terms of two aspects, namely stability against goods and services as reflected in inflation as well as stability against other currencies. To that end, Bank Indonesia institutes sustainable, consistent and transparent monetary policy that pays due consideration to the economic policies of the Government.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
55
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Sesuai Undang-Undang tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia diberikan kewenangan untuk melaksanakan tugas: (i) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; (ii) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; (iii) mengatur dan mengawasi bank. Pasca beralihnya tugas pengaturan dan pengawasan perbankan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia mendapatkan mandat tambahan berupa tugas kebijakan, pengaturan, dan pengawasan makroprudensial. Mandat di bidang makroprudensial ini diamanatkan dalam Undang-Undang tentang OJK dan dilaksanakan mulai 1 Januari 2014. Mandat tersebut guna mendukung terwujudnya stabilitas sistem keuangan Indonesia, selain tugas di bidang moneter dan sistem pembayaran, sebagai tambahan tugas yang diamanatkan Undang-Undang tentang Bank Indonesia.
Tugas / Tasks
Bank Indonesia masih dapat memeriksa individu bank secara langsung untuk bank yang masuk kategori systemically important bank atau bank lainnya sesuai kewenangan Bank Indonesia, berkoordinasi dengan OJK. In accordance with the Bank Indonesia Act, Bank Indonesia is authorized to implement the following tasks: (i) formulate and execute monetary policy; (ii) regulate and maintain a smooth payment system; (iii) regulate and supervise banks. After transferring the function of banking supervision and regulation to the Financial Services Authority (OJK), Bank Indonesia received an additional mandate in the form of macroprudential policy, regulation and supervision pursuant to the OJK Act enforced on 1st January 2014. The mandate supports the realization of financial system stability in Indonesia, in addition to the existing monetary and payment system tasks contained in the Bank Indonesia Act. Bank Indonesia is still authorized to inspect individual systemically important banks directly as well as other banks pursuant to the mandate of Bank Indonesia in conjunction with the OJK. Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil.
Visi / Vision To be a credible institution and the best central bank in the region by strengthening the strategic values held as well as through the achievement of low inflation together with a stable exchange rate.
Misi / Mission
1. Mencapai stabilitas nilai Rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadap gejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional. 3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadap perekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses dan kepentingan nasional. 4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai strategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalam rangka melaksanakan tugas yang diamanatkan Undang-Undang. 1. To achieve Rupiah stability and maintain the efficiency of monetary policy transmission in order to drive quality economic growth. 2. To nurture an effective and efficient national financial system that can withstand internal and external shocks in order to support the allocation of funding/financing that contributes to national economic growth and stability. 3. To create a secure, efficient and smooth payment system that contributes to the economy, monetary stability, and financial system stability with regard to broad financial access and the national interest. 4. To build and maintain the organization and human resources of Bank Indonesia, who are performance based and uphold the strategic values, as well as to enforce good corporate governance in order to implement tasks as mandated by prevailing laws.
Situs / Website
56
www.bi.go.id
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Gubernur
Appointment and Dismissal of the Board of Governors
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Bank Indonesia
In carrying out its duties and authority, Bank Indonesia is chaired
dipimpin oleh Dewan Gubernur. Dewan ini terdiri atas seorang
by the Board of Governors. This Board consists of a Governor as a
Gubernur sebagai pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi
leader, assisted by a Senior Deputy Governor as a representative,
Gubernur Senior sebagai wakil, dan sekurang-kurangnya empat
and at least four or seven Deputy Governors at maximum. The
atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur. Masa jabatan
term of office of the Governor and the Deputy Governor is 5
Gubernur dan Deputi Gubernur selama 5 tahun dan dapat
years and may be re-appointed for the same position for as many
diangkat kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-
as 1 subsequent term.
banyaknya 1 kali masa jabatan berikutnya. Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur
The Governor, Senior Deputy Governor, and the Deputy
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR.
Governors shall be nominated and appointed by the President
Calon Deputi Gubernur diusulkan oleh Presiden berdasarkan
with the approval of the People’s Legislative Assembly (DPR).
rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia. (vide Pasal 41 UU
Candidates for Deputy Governors shall be proposed by the
No. 3 tahun 2004 yang mengubah UU No. 23 tahun 1999 tentang
President on the recommendation of the Governor of Bank
Bank Indonesia). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak
Indonesia. (vide Article 41 of Law No. 3 of 2004 which amended
dapat diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan
Law No. 23 of 1999 on Bank Indonesia). Members of the Board
diri, terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, tidak dapat
of Governors of Bank Indonesia shall not be dismissed by the
hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut
President unless they resign, are found guilty of a criminal offense,
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan
unable to attend physically for a period of 3 (three) months
pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur,
consecutively without valid reasons, are declared bankrupt or
atau berhalangan tetap.
unable to fulfill the Liabilities to the creditor, or are permanently absent
Pengambilan Keputusan
Decision Making
Sebagai suatu forum pengambilan keputusan tertinggi, Rapat
As the highest decision-making forum, the Board of Governors
Dewan Gubernur diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali
Meeting is held at least once a month to establish general
dalam sebulan untuk menetapkan kebijakan umum di bidang
monetary policy, and at least once a week to evaluate the
moneter, serta sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu
implementation of monetary policy or to establish other policies
untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan moneter
of a principal and strategic nature. Decision making process is
atau menetapkan kebijakan lain yang bersifat prinsipil dan
done in the Board of Governors Meeting based on the principle
strategis. Pengambilan keputusan dilakukan dalam Rapat Dewan
of consensus. If the consensus is not reached, the Governor shall
Gubernur, atas dasar prinsip musyawarah demi mufakat. Apabila
determine the final decision.
mufakat tidak tercapai, Gubernur menetapkan keputusan akhir.
Mitra Pendiri
Founder Partner
Sepanjang pendiriannya, DAPENBI masih belum memiliki Mitra
In its establishment, DAPENBI has yet to have a Founder Partner.
Pendiri sehingga informasi mengenai hal ini masih belum dapat
As such, this information cannot be presented in the 2016 Annual
ditampilkan dalam Laporan Tahunan 2016.
Report.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
57
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Profil Dewan Gubernur Bank Indonesia Profile of the Board of Governors of Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo Gubernur Agus D.W. Martowardojo lahir di Belanda pada 1956. Gelar Sarjana Ekonomi diraih dari Universitas Indonesia. Perluasan wawasan juga dilakukan dengan mengikuti berbagai program di State University of New York, Harvard Business School, Standford University, dan Wharton Executive Education. Perjalanan karier diawali di dunia perbankan. Mulai di Bank of America, kemudian di Bank Niaga pada 1986. Sejak 1995, Agus D.W. Martowardojo diminta untuk menjadi Direktur Utama PT. Bank Bumiputera dan pada 1998 sebagai Direktur Utama PT. Bank Ekspor Impor Indonesia. Selama kurun waktu 1999-2002, bertugas sebagai Managing Director Bank Mandiri. Pada Oktober 2002, setelah menjabat sebagai Penasehat untuk Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbakan Nasional), diangkat menjadi Direktur Utama PT. Bank Permata Tbk. dan sejak Mei 2005 hingga Mei 2010 memimpin PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Direktur Utama. Penghargaan yang diraih antara lain Indonesia’s Best Executive in 2009 dari Asiamoney, The Indonesian Banker Leadership Achievement Award 2010 dari The Asian Banker, dan terpilih sebagai Finance Minister of the Year 2012 untuk level dunia dan Asia-Pasifik versi The Banker pada Februari 2012. Sebelum diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 20 Mei 2010. Sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.45/P Tahun 2013 tanggal 13 April 2013, Agus D.W. Martowardojo diambil sumpahnya sebagai Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 24 Mei 2013. Masa jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia adalah untuk periode 2013 – 2018. Agus D.W. Martowardojo was born in the Netherlands in 1956. He graduated with Bachelor of Economics degree from University of Indonesia. He also broadened his knowledge by attending various programs at State University of New York, Harvard Business School, Standford University, and Wharton Executive Education. He started his career in the field of banking, namely from Bank of America, then at Bank Niaga in 1986. Since 1995, Agus D.W. Martowardojo was appointed as President Director of PT. Bank Bumiputera and, in 1998, as President Director of PT. Indonesian Export Import Bank. During 1999-2002, he served as Managing Director of Bank Mandiri. In October 2002, after serving as General Advisor of the Chairman of BPPN (National Bank Restructuring Agency), he was appointed as President Director of PT. Bank Permata Tbk and, from May 2005 to May 2010, led PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk as President Director. He received awards such as Indonesia’s Best Executive in 2009 from Asiamoney, The Indonesian Banker Leadership Achievement Award 2010 from The Asian Banker. He was selected as Finance Minister of the Year 2012 for both worldwide and Asia-Pacific based on The Banker’s version in February 2012. Prior to his appointment as Governor of Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo has served as Minister of Finance of the Republic of Indonesia since May 20, 2010. In accordance with Presidential Decree No.45/P of 2013, dated April 13, 2013, Agus D.W. Martowardojo was sworn as Governor of Bank Indonesia on May 24, 2013. His term of office as Governor of Bank Indonesia is effective for 2013-2018 period.
58
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Mirza Adityaswara Deputi Gubernur Senior / Senior Deputy Governor Mirza Adityaswara lahir di Surabaya pada 1965. Gelar Sarjana Ekonomi diraih dari Universitas Indonesia, diikuti oleh gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Sydney, Australia. Awal karier Mirza Adityaswara dijalani sebagai dealer di Bank Sumitomo Niaga pada tahun 1989. Sejak tahun 2002 hingga Oktober 2005, sempat menjabat sebagai Head of Securities Trading & Research di Bahana Sekuritas. Pada November di tahun yang sama, Mirza Adityaswara dipercaya menjadi Head of Equity Research & Bank Analysis di Credit Suisse Securities Indonesia. Selama kurun waktu 2008 – 2010, bertugas sebagai Managing Director, Head of Capital Market di Mandiri Sekuritas, sekaligus sebagai Kepala Ekonom Bank Mandiri Group. Sebelum diangkat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan sejak April 2012 ditugaskan sebagai Kepala Eksekutif LPS sekaligus Dewan Komisioner. Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.113/P Tahun 2013 tanggal 30 September 2013, diambil sumpahnya sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada tanggal 3 Oktober 2013 untuk periode 2013 - 2014. Jabatan tersebut diperpanjang berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 62/P Tahun 2014, Mirza Adityaswara ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Mirza Adityaswara was born in Surabaya in 1965. He graduated with Bachelor of Economics degree from University of Indonesia, then obtained Master of Applied Finance degree from Macquarie University, Sydney, Australia. Adityaswara began his career as a dealer at Bank Sumitomo Niaga in 1989. From 2002 to October 2005, he served as Head of Securities Trading & Research at Bahana Sekuritas. In November of the same year, Mirza Adityaswara was trusted as Head of Equity Research & Bank Analysis at Credit Suisse Securities Indonesia. During 2008 2010, he served as Managing Director, Head of Capital Market at Mandiri Sekuritas, as well as Head Economist of Bank Mandiri Group. Prior to his appointment as Senior Deputy Governor of Bank Indonesia, Mirza Adityaswara served as a Member of the Board of Commissioners of Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) and, since April 2012, has been appointed as Executive Head of LPS and concurrently as Board of Commissioners. Furthermore, in accordance with Presidential Decree No.113/P of 2013 dated September 30, 2013, he was sworn in as Senior Deputy Governor of Bank Indonesia on October 3, 2013 for the period of 20132014. The position was extended based on Presidential Decree No. 62/P Year 2014. Mirza Adityaswara was appointed as Senior Deputy Governor of Bank Indonesia for a 5 (five) years term.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
59
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Perry Warjiyo Deputi Gubernur / Deputy Governor
Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo pada 1959. Gelar S1 diraih dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta (1982), sementara gelar Master dan PhD di bidang moneter dan keuangan internasional diperoleh dari Iowa State University, AS, masing-masing pada 1989 dan 1991. Memulai kariernya di Bank Indonesia sejak 1984, Perry Warjiyo telah menjalani karier yang panjang, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, pengelolaan devisa, isu-isu internasional, serta transformasi organisasi. Pada 2007 - 2009, Perry Warjiyo mendapat mandat menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group (SEAVG). Selanjutnya karier di BI dilanjutkan dalam jabatan sebagai Kepala Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia mulai 2009 hingga 2012. Pada awal 2013, Perry Warjiyo menjabat sebagai Asisten Gubernur yang membawahi area kebijakan moneter dan internasional. Perry Warjiyo aktif mengajar di sejumlah universitas di Indonesia. Ia juga telah menghasilkan dan mempublikasikan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional. Perry Warjiyo diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI No.28/P Tahun 2013 tanggal 5 April 2013, dan diambil sumpahnya (dilantik) pada 15 April 2013. Perry Warjiyo was born in Sukoharjo in 1959. He graduated with Bachelor’s degree from Gajah Mada University in Yogyakarta (1982) and obtained his Master and PhD degrees in international monetary and finance from Iowa State University, USA in 1989 and 1991 respectively. Starting his career at Bank Indonesia since 1984, Perry Warjiyo has engaged for a significantly long period in his career, particularly in the field of economic research and monetary policy, foreign exchange management, international issues, and organizational transformation. In 2007 - 2009, Perry Warjiyo was mandated to serve as an Executive Director of the International Monetary Fund (IMF), representing 13 member countries of the South-East Asia Voting Group (SEAVG). Starting his career at Bank Indonesia since 1984, Perry Warjiyo has been in a long career, particularly in areas of economic research and monetary policy, foreign exchange management, international issues, and organizational transformation. In 2007 - 2009, Perry Warjiyo was mandated to serve as Executive Director of the International Monetary Fund (IMF), representing 13 member countries of the South-East Asia Voting Group (SEAVG). Furthermore, his career in BI continued in his appointment as Head of Economic Research and Monetary Policy Directorate of Bank Indonesia from 2009 to 2012. In early 2013, Perry Warjiyo served as Assistant Governor in charge of monetary and international policy. Perry Warjiyo is an active lecturer at several universities in Indonesia. He has also written and published a number of books, journals, and papers on economic, monetary, and international issues. Perry Warjiyo was appointed as Deputy Governor of Bank Indonesia based on Presidential Decree No.28/P of 2013 dated April 5, 2013, and was sworn (inaugurated) on April 15, 2013.
60
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Erwin Riyanto Deputi Gubernur / Deputy Governor
Erwin Riyanto dilahirkan di kota Yogyakarta, pada tahun 1958. Mendapat gelar Sarjana Ekonomi (S1) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1983, Erwin Riyanto kemudian memperoleh gelar Master di bidang Ekonomi dari Illinois University di Amerika Serikat. Setelah berkarier selama tujuh belas tahun di bidang peraturan dan pengawasan perbankan, Erwin Riyanto telah memiliki pengalaman pula sebagai Deputi Kepala Biro Gubernur pada tahun 2004, serta menangani urusan internasional dan regional ketika menjabat sebagai Deputi Kepala Lembaga Restrukturisasi Hutang Indonesia dan sebagai Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Singapura. Pada tahun 2013, Erwin Riyanto dipercaya menjadi Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan, sebuah departemen baru di Bank Indonesia yang menangani regulasi dan pengawasan makroprudensial. Erwin kemudian diangkat sebagai Direktur Eksekutif Kebijakan Makroprudensial di tahun 2015, tahun yang sama dimana Erwin diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Erwin Riyanto diangkat sebagai Deputi Gubernur berdasarkan Dekrit Presiden 39/P Tahun 2015 tanggal 6 Mei 2015, dan secara resmi memulai jabatannya sejak tanggal 17 Juni 2015. Erwin Riyanto was born in Yogyakarta City in 1958. He received a Bachelor of Economics (S1) degree from Gajah Mada University in 1983, then obtained a Master’s degree in Economics from Illinois University in the USA. After seventeen years of engaging in banking regulation and supervision, Erwin Riyanto has experience as Deputy Head of the Governors Bureau in 2004 and handled international and regional affairs while serving as Deputy Head of Indonesian Debt Restructuring Agency and as Director of Representative Office of Bank Indonesia in Singapore. In 2013, Erwin Riyanto was trusted as Executive Director of the Financial System Surveillance Department, a new department at Bank Indonesia that handles macroprudential regulation and supervision. He was then appointed as Executive Director of Macro-Prudential Policy in 2015, the same year of his appointment as Deputy Governor of Bank Indonesia. Erwin Riyanto was appointed as Deputy Governor based on Presidential Decree 39/P Of 2015 dated May 6, 2015, and officially engaged in his position since June 17, 2015.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
61
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Sugeng Deputi Gubernur / Deputy Governor
Lahir di Purworejo pada 12 September 1958, Sugeng menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1984 dengan gelar Sarjana Ekonomi di jurusan Studi Pembangunan. Sugeng kemudian melanjutkan pendidikannya di William College, Massachusetts, AS pada tahun 1992 dengan gelar MA di jurusan Center for Development Economics sebelum akhirnya mendapatkan gelar doctoral nya di bidang Ilmu Ekonomi pada tahun 2012 dari Universtias Gadjah Mada. Memulai kariernya di Bank Indonesia sejak 1986, Sugeng dipercaya untuk bertugas di International Monetary Fund, Washington D.C., AS sebagai Adviser Executive Director pada tahun 1998. Dengan pengalaman karir yang panjang terutama dalam sektor moneter, Sugeng sempat bertugas sebagai Staf Ahli Dewan Gubernur dalam Pengelolaan Bank Indonesia Institute, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Kepala (Direktur Eksekutif) Kantor Perwakilan BI di New York. Beberapa kursus/ pendidikan tambahan yang pernah diikuti Sugeng antara lain adalah The Program on Macroeconomic Policy and Management oleh Harvard University, John of Kennedy School of Government, Seminar on Macroeconomic Management for Senior Officials oleh IMF, dan 17th Annual Central Bank and Investment Authority Seminar oleh Commerzbank. Sugeng ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145/P Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada 6 Januari 2017. Born in Purworejo on September 12, 1958, Sugeng completed his undergraduate study at Gajah Mada University in 1984 and received Bachelor of Economics degree, majoring in Development Studies. He continued his education at William College, Massachusetts, USA in 1992 with an MA degree, majoring in the Center for Development Economics, before finally earning his doctoral degree in Economics in 2012 from Gajah Mada University. Started his career at Bank Indonesia since 1986, Sugeng was trusted to serve at International Monetary Fund, Washington DC, USA as Adviser Executive Director in 1998. With his extensive career experience in the monetary sector, Sugeng served as Expert Staff of the Board of Governors in the Management of Bank Indonesia Institute, Executive Director of Economic and Monetary Policy Department, Head (Executive Director) of Bank Indonesia Representative Office in New York. Some of the additional courses/education he participated in were The Program on Macroeconomic Policy and Management by Harvard University, John of Kennedy School of Government, Seminar on Macroeconomic Management for Senior Officials by IMF, and the 17th Annual Central Bank and Investment Authority Seminar by Commerzbank. Sugeng was appointed as Deputy Governor of Bank Indonesia pursuant to Presidential Decree Number 145/P Year 2016 dated December 29, 2016 and was sworn (inaugurated) on January 6, 2017.
62
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Rosmaya Hadi Deputi Gubernur / Deputy Governor
Rosmaya Hadi lahir di Bandung tahun 1959 dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran pada tahun 1984, kemudian melanjutkan pendidikan master di Universitas Indonesia. Rosmaya Hadi kemudian mendapatkan gelar Magister Master Sosial Politik pada tahun 2004. Memulai kariernya di BI pada tahun 1985, Rosmaya Hadi sempat bertugas di beberapa Departemen, termasuk sebagai Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat. Rosmaya sebelumnya juga berkarir sebagai Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran, Kepala Biro Departemen Keuangan Internal, dan Kepala Bagian Penyelesaian Transaksi Rupiah. Rosmaya Hadi pernah beberapa kali memegang peran di fora internasional, antara lain saat menjabat sebagai Co-Chair di Working Committee on Payment and Settlement Systems (WCPSS). Rosmaya Hadi juga mendapat kepercayaan untuk menjadi narasumber di berbagai acara internasional seperti Executives’ Meeting of East Asia-Pacific Central Banks Working Group on Payment and Settlement Systems (EMEAP WGPSS), Development Working Group (DWG) G20 sebagai perwakilan Indonesia untuk topik Remmittance, serta SEACEN Director’s on Payment and Settlement Systems meeting di Kuala Lumpur, Malaysia. Rosmaya Hadi ditetapkan sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145/P Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada 6 Januari 2017. Hadi was born in Bandung in 1959 and graduated with Bacehlor’s of Law degree from Padjadjaran University in 1984, before continuing to receive a Master’s degree at the University of Indonesia. Rosmaya then earned Master’s of Social Politics degree in 2004. Started her career in BI in 1985, Rosmaya Hadi had served in several Departments, including as Head of Representative Office of West Java Province. Previously, she also served as Head of Payment System Policy and Monitoring Department, Bureau Head of Internal Finance Department, and Head of Rupiah Transaction Settlement Section. Rosmaya Hadi played several roles in the international forum, such as serving as CoChair in Working Committee on Payment and Settlement Systems (WCPSS). Rosmaya was also trusted as keynote speaker at various international events, such as the Executives’ Meeting of East Asia-Pacific Central Banks Working Group on Payment and Settlement Systems (EMEAP WGPSS), Development Working Group (DWG) G20 as representative from Indonesian for Remmittance topic and SEACEN Director’s on Payment and Settlement Systems meeting in Kuala Lumpur, Malaysia. Rosmaya Hadi was appointed as Deputy Governor of Bank Indonesia pursuant to Presidential Decree Number 145/P Year 2016 dated December 29, 2016 and was sworn (inaugurated) on January 6, 2017.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
63
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Ronald Waas Deputi Gubernur / Deputy Governor
Ronald Waas, lahir di Tanjung Pinang pada 1955. Ronald meraih gelar sarjananya di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung di tahun 1980, dan meraih gelar Master of International Affairs (MIA) di Columbia University pada tahun 1996. Mulai bekerja di Bank Indonesia pada tahun 1981 dan selama berkarir di Bank Indonesia beliau sempat menjabat sebagai Direktur Direktorat Teknologi Informasi selama tiga tahun (2004 s/d 2007), kemudian dilanjutkan dengan menjabat sebagai Direktur Unit Khusus Manajemen Informasi pada tahun 2007 s/d 2009 dan terakhir beliau menjabat sebagai Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran. Ronald Waas diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI No.75/P Tahun 2011 tanggal 21 Desember 2011 dan diambil sumpahnya (dilantik) pada tanggal 29 Desember 2011 untuk masa jabatan 2011-2016. Ronald Waas mengakhiri jabatannya tanggal 21 Desember 2016. Ronald Waas was born in Tanjung Pinang in 1955. He graduated with Bachelor’s degree from Faculty of Civil Engineering, Bandung Institute of Technology, in 1980 and received Master of International Affair (MIA) degree from Colombia University in 1996. He joined Bank Indonesia in 1981. During his career in Bank Indonesia, he served as Director of Information Technology Directorate for three years (2004 up to 2007), then as Director of Information Management Special Unit in 2007 up to 2009. Finally, he served as Director of Accounting and Payment System Directorate. Ronald Waas was appointed as Deputy Governor of Bank Indonesia pursuant to Presidential Degree No.75/P Year 2011 dated December 21, 2011 and was sworn (inaugurated) on December 29, 2011 for the 211-2016 terms. Ronald Waas ended his terms on December 21, 2016.
64
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Hendar Deputi Gubernur / Deputy Governor
Hendar dilahirkan pada tahun 1957 di Bandung – Jawa Barat. Setelah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran – Bandung, pada tahun 1982 ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di bidang ilmu manajemen. Pada tahun 1995, Hendar memperoleh gelar MA di bidang Ekonomi Pembangunan dari Center for Development Economics, Williams College, AS. Selanjutnya, pada tahun 2010 Hendar mendapatkan gelar doktor di bidang ekonomi dari Universitas Padjadjaran- Bandung. Sebagai kader Pimpinan Bank Indonesia, pada tahun 2008 Hendar menjadi wakil Bank Indonesia untuk mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Aangkatan 41 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan calon pegawai Bank Indonesia, Hendar memulai perjalanan karirnya di Bank Indonesia pada tahun 1983 sebagai staf pada Urusan Kredit Umum. Sejak tahun 1995, Hendar memperoleh penugasan pada bidang kajian ekonomi makro, neraca pembayaran serta analisa dan perencanaan kebijakan moneter. Terakhir beliau menjabat sebagai Asisten Gubernur Bidang Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang dan Pengelolaan Sistem Informasi. Dalam kapasitasnya mewakili Bank Indonesia, beliau aktif dalam berbagai forum pertemuan internasional seperti antara lain Executives’ Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) dan BIS Meeting on Government Bonds Market Development. Hendar diangkat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 89/P Tahun 2013 tanggal 27 Juli 2013 diambil sumpahnya (dilantik) pada tanggal 2 Agustus 2013 untuk masa jabatan 2 Agustus 2013 - 29 Desember 2016. Hendar was born in 1957 in Bandung - West Java. After studying in the Faculty of Economics, Padjajaran University - Bandung, in 1982. he graduated with Bachelor’s of Economics degree in management. In 1995, he graduated with MA degree in Development Economics from Center of Development Economics, Williams College, USA. In 2010, Hendar received a doctoral degree in economics from Padjajaran University - Bandung. As the cadre of Bank Indonesia Leadership, in 2008, Hendar became Bank Indonesia representative to participate in Batch Regular Education Program (PPRA) for Batch 41 of the National Defense Agency of the Republic of Indonesia. After completing the education for employee candidates of Bank Indonesia, Hendar started his career in Bank Indonesia in 1983 as staff of General Credit Section. Since 1995, he has been appointed for the study of macro economy, payment balance and monetary policy analysis and planning. His last position was as Assistant Governor of Payment System Sector, Money Circulation and Information System Management. In his capacity as representative of Bank Indonesia, he actively participated in various international forum, such as Executives Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) and BIS Meeting on Government Bonds Market Development. Hendar was appointed as Deputy Governor of Bank Indonesia pursuant to Presidential Decree Number 89/P Year 2013 dated July 27, 2013 and was sworn (inaugurated) on August 2, 2013 for the terms of August 2, 2013 - December 29, 2016.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
65
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Struktur Grup Dana Pensiun Bank Indonesia Group Structure of Dana Pensiun Bank Indonesia
PT. MEKAR PRANA INDAH
PT. BINAKARSA SWADAYA
PT. BIDAKARA TARUMA SAKTI
PT. PEMERINGKAT EFEK INDONESIA
Yayasan Kesejahteraan Karyawan BI
Dana Pensiun Bank Indonesia
Dana Pensiun Bank Indonesia
Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange
72,24%
99,99%
99,99%
32,37%
Dana Pensiun Bank Indonesia
Gusviyandi Nursjam
Tejo Kusumo
Dana Pensiun Bank Indonesia
27,76%
0,01%
0,01%
22,69% Dana Pensiun Pertamina
PT. HOTEL BUMIKARSA BIDAKARA
PT. Mekar Prana Indah
69,09%
10,34%
Yayasan Kesejahteraan Karyawan BI
30,91%
Lainnya / Others
34,60% PT. Pefindo BIRO KREDIT INDONESIA
66
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Lainnya / Others
PT. Pegadaian
PT. Pemeringkat Efek Indonesia
26,13%
23,37%
50,50%
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Informasi Anak Perusahaan Information on Subsidiaries
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan tercatat memiliki empat
Until December 31, 2016, DAPENBI had fourteen subsidiaries as
anak perusahaan yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
stated in the table below:
No
Nama Perusahaan Company Name
Alamat Address
Kegiatan Usaha Business Activity
Persentase Kepemilikan Saham Shareholding Persentage
Keterangan Operasional Description on Operation
1
PT Mekar Prana Indah
Kompleks Perkantoran Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 71-73 Jakarta Selatan
Pengelolaan gedung perkantoran, ruang pertemuan, dan hotel / Office buildings, meeting venues and hotels management
27,76%
Beroperasi / Operating
2
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Panin Tower Lantai 17, Senayan City, Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Pusat
Pemeringkat efek / Rating agency
22,69%
Beroperasi / Operating
3
PT Binakarsa Swadaya
Gedung Graha Binakarsa, Jl. HR Rasuna Said, Kav C. 18, Jakarta Selatan
Pengelolaan Gedung Perkantoran, penyedia tenaga kerja outsorcing (THOS), konstruksi, dan jasa lainnya / Office buildings, management, outsourcing employees procurement (THOS), construction and other services
99,99%
Beroperasi / Operating
4
PT Bidakara Taruma Sakti
Gedung Graha Binakarsa, Jl. HR Rasuna Said, Kav C. 18, Jakarta Selatan
Penyewaan dormitory (kini dormitory sudah dijual) / Dormitory lease (currently, the dormitory has been sold)
99,99%
Akan Dilikuidasi / Will be liquidated
PT Mekar Prana Indah
PT Mekar Prana Indah
PT Mekar Prana Indah (PT MPI) bergerak pada bidang
PT Mekar Prana Indah (PT MPI) is engaged in the management of
pengelolaan gedung perkantoran, ruang pertemuan dan hotel.
office buildings, meeting rooms and hotels. For the management
Untuk pengelolaan gedung perkantoran, PT MPI merupakan
of office buildings, PT MPI is the owner and manager of the
pemilik sekaligus pengelola gedung perkantoran Kompleks
Bidakara Complex office building, including Birawa and Binakarna
Bidakara, termasuk ruangan Birawa dan Binakarna yang sering
rooms which are often used for weddings, seminars and meetings
digunakan untuk acara pernikahan, seminar dan rapat yang
on a national scale. For hotel management, PT MPI is the owner
berskala nasional. Untuk pengelolaan hotel, PT MPI merupakan
and manager of Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta, located in the
pemilik sekaligus pengelola Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta,
Bidakara Office complex.
yang terletak di komplek Perkantoran Bidakara.
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT PEFINDO) yang merupakan
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT PEFINDO), which is the only
satu-satunya perusahaan pemeringkat efek yang dimiliki oleh
securities rating company owned by the domestic shareholders,
para pemegang saham domestik, telah melakukan pemeringkatan
has conducted ratings on companies and debt securities traded
terhadap banyak perusahaan dan surat-surat utang yang
on the Indonesia Stock Exchange. The strategic alliance with
diperdagangkannya di Bursa Efek Indonesia. Aliansi strategis
Standard & Poor’s (S&P), a leading global rating agency, has been
dengan Standard & Poor’s (S&P), perusahaan pemeringkat global
in place since 1996, thus benefiting PT PEFINDO to develop a
terkemuka, telah dilakukan sejak tahun 1996, yang memberi
rating methodology with international standards.
manfaat bagi PT PEFINDO untuk menyusun metodologi pemeringkatan berstandar internasional. Pada tahun 2016, PT Pefindo menguasai pangsa pasar sebesar
In 2016, PT Pefindo dominated the market share by 85.49% from
85,49% dari total pangsa pasar pemeringkatan obligasi.
the total bonds rating market share.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
67
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
PT Binakarsa Swadaya
PT Binakarsa Swadaya
PT Binakarsa Swadaya (PT BKS) bergerak pada bidang pengelolaan
PT Binakarsa Swadaya (PT BKS) is engaged in the management
Gedung Perkantoran, penyedia Tenaga Kerja Outsorcing (THOS),
of Office Buildings, Outsorcing Manpower providers (THOS),
Konstruksi dan Jasa Lainnya. Untuk gedung perkantoran, PT BKS
Construction and Other Services. For office buildings, PT BKS is
merupakan pemilik sekaligus pengelola Gedung Graha Binakarsa,
the owner and manager of Graha Binakarsa Building, in addition
selain melakukan pengelolaan gedung lainnya milik pihak ketiga.
to managing other buildings owned by third parties. For other
Untuk bidang jasa lainnya, PT BKS juga melakukan pengelolaan
services, PT BKS also manages parking areas other than Bidakara
area perparkiran di samping Gedung Bidakara I.
Building I.
PT Bidakara Taruma Sakti
PT Bidakara Taruma Sakti
PT Bidakara Taruma Sakti (PT BTS) pada awalnya bergerak pada
PT Bidakara Taruma Sakti (PT BTS) initially engaged in the rental
bidang penyewaan dormitory yang terletak persis di belakang
of dormitory, which was located behind Trisakti University,
Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Pada awal tahun
Grogol, West Jakarta. As early as 2014, the dormitory asset has
2014, aset dormitory tersebut telah dijual kepada pihak ketiga
been sold to a third party and will be liquidated. This liquidation
dan akan dilikuidasi. Proses likuidasi ini mengalami penundaan
process was postponed due to a case of embezzlement of deposit
disebabkan adanya kasus penggelapan dana simpanan di 2 (dua)
funds in 2 (two) nation-wide Banks. These Banks were currently
bank berskala nasional, yang saat ini sedang dalam proses pidana
undergoing criminal proceedings at the South Jakarta District
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Court.
Profil Jasa Penunjang Profile of Supporting Services
Alamat dan Nomor Telepon / Address and Phone Number
Jasa yang Diberikan / Service Rendered
Kantor Akuntan Publik / Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto Grace Karunawan / Public Accounting Firm (KAP) Hertanto Grace Karunawan
Palma Tower 18th Floor Lot. F & G, Jl. RA. Kartini II-S Kav. 06, RT.6/RW.14, Pd. Pinang, Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310
Jasa Pemeriksaan Laporan keuangan dan Laporan Investasi / Financial Statements and Investment Report Audit Service
210.000.000,00
Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year
Penilai Independen / Independent Assessor
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Nana, Imadduddin & Rekan / Public Appraisal Office (KJPP) Nana Imadduddin & Partners
"Graha HongNa, Jl. Asem Baris Raya No.2 RT.4/RW.12, Kb. Baru, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12830 Telepon: (021) 83705155.”
Jasa Appraisal Independen / Independent Appraisal Service
165.000.000,00
Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year
Lembaga dan Profesi / Institution and Profession
68
Nama / Name
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Fee (dalam Rupiah) / in Rupiah
Periode / Period
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Lembaga dan Profesi / Institution and Profession
Penerima Titipan / Deposit Receipt
Aktuaris / Actuary
Nama / Name
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Alamat dan Nomor Telepon / Address and Phone Number
Jasa yang Diberikan / Service Rendered
PT. Bank Mandiri Custody (BMAN 1)
Plaza Mandiri Lt.22. Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190
Jasa Kustodian / Custodian Service
PT. Willis Towers Watson
Menara DEA Building, Tower 1, 2nd Floor Jl. Mega Kuningan Barat Kav.E.4.3 No 1 Mega Kuningan Area Jakarta, 12950 Indonesia
Penilaian Valuasi Aktuaria Berkala / Periodical Actuarial Valuation Assessment
Fee (dalam Rupiah) / in Rupiah
Periode / Period
1.394.626.267,00
Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year
49.500.000,00
Tahun Buku 2016 / 2016 Fiscal Year
Pengelola Administrasi Kepesertaan dan Manajer Investasi Participant and Investment Manager Administration Management Sepanjang berdiri hingga tahun buku 2016 berakhir, DAPENBI
Since its establishment up to the end of 2016 fiscal year, DAPENBI
tidak menggunakan pihak ketiga sebagai Pengelola Administrasi
did not appoint a third party as a Participant and Investment
Kepesertaan dan Manajer Investasi . Dengan demikian, informasi
Manager Administration Management. As such, the information
Pengelola Administrasi Kepesertaan dan Manajer Investasi tidak
on this section could not be presented in the 2016 Annual Report
dapat disajikan pada Laporan Tahunan 2016.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
69
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
PEN G E M BAN G AN S U M BER D A Y A M AN U SIA HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT
70
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kompetensi
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Sumber
Daya
Manusia
A
reliable
Human
Resources
(HR)
(SDM) yang andal sesuai bidang keahlian
competence based on areas of expertise
dan kebutuhan organisasi menentukan
and organizational needs determines the
pertumbuhan
DAPENBI
growth of DAPENBI’s business performance
seiring dengan tujuan peningkatkan aset
along with the objective of enhancing
kelolaan
demi
the managed assets for the welfare of
peserta
DAPENBI.
dan
kinerja
bisnis
kesejahteraan Secara
berkesinambungan,
seluruh konsisten
all
DAPENBI
participants.
DAPENBI
DAPENBI
consistently and sustainably improves the
menyempurnakan tata kelola kepegawaian
applicable employment practices that are
yang berlaku yang diiringi peningkatan
accompanied by increased discipline for
kedisiplinan demi pengembangan karier dan
career development and employee welfare.
kesejahteraan pegawai. DAPENBI
perencanaan
DAPENBI undertakes a comprehensive and
kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM)
measurable Human Resource (HR) capacity
secara menyeluruh dan terukur melalui
planning through integrated management
pengelolaan
secara
with balanced operational and managerial
terintegrasi
Pada 2016, jumlah pegawai telah sesuai dengan kebutuhan bisnis dan operasional perusahaan. By 2016, the number of employees was in line with the business and operational needs of the Company.
melakukan
yang
dilaksanakan
kemampuan
capabilities. This plan aims to manage
operasional dan manajerial secara seimbang.
dengan
and develop HRso as to be competent,
Perencanaan ini bertujuan untuk mengelola
superior performing, and have the ability
dan mengembangkan SDM sehingga menjadi
to communicate effectively. Ultimately,
kompeten, berkinerja unggul, dan memiliki
effective HR management will result in
kemampuan berkomunikasi yang efektif.
employees capable of uplifting DAPENBI
Pada akhirnya, pengelolaan SDM yang
twoard a positive economic direction.
dilakukan secara efektif akan menghasilkan pegawai yang mampu membawa DAPENBI menuju arah perekonomian yang positif.
Komposisi Pegawai
Employee Composition
Jumlah pegawai seluruh penulisan menjadi
The number of DAPENBI employees as of
kapital semua (DAPENBI) per 31 Desember
December 31, 2016 was 40 people. This
2016 adalah 40 orang. Jumlah ini menurun
number decreased compared to the number
dibanding jumlah pegawai pada tutup
of employees in the previous fiscal year at
buku tahun sebelumnya yakni 43 orang.
43 people. Adjustment of the number of
Penyesuaian jumlah pegawai dilakukan
employees is done in line with the needs of
seiring dengan kebutuhan tenaga kerja
the workforce in the current year. By 2016,
dalam tahun berjalan. Pada 2016, jumlah ini
this amount was in line with the business and
telah sesuai dengan kebutuhan bisnis dan
operational needs of the Company.
operasional perusahaan. Informasi
mengenai
uraian
komposisi
Information on the description of DAPENBI
pegawai DAPENBI berdasarkan jabatan,
employee composition based on the position,
usia, dan tingkat pendidikan diuraikan
age, and level of education is described
melalui tabel-tabel berikut.
through the following tables.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
71
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Berdasarkan Jabatan
Based On Position
Berdasarkan jenjang jabatan, pegawai DAPENBI dominan berada
Based on the level of position, DAPENBI employees are dominant
pada level Pelaksana, yakni 24 orang dari total 40 pegawai.
at the Executive level, namely 24 employees out of a total of 40
Sebaran pegawai berdasarkan jabatan dipaparkan melalui tabel
employees. Employee distribution based on position is presented
berikut ini:
in the following table: 2016
2015
Pertumbuhan (%) / Growth (%)
Kepala Divisi / Division Head
6
5
20,00
Manajer / Manager
7
7
0,00
Pelaksana / Officer
24
28
(14,29)
Berdasarkan Level Jabatan / Based on Position Level
Pegawai Dasar / Basic Employees
3
3
0,00
Jumlah / Total
40
43
(6,98)
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Based on Education Level
Berdasarkan jenjang pendidikan, pegawai DAPENBI pada tahun
Based on education level, DAPENBI employees in 2016 were
2016 didominasi oleh pegawai dengan latar belakang pendidikan
dominated by employees holding Bachelor’s degree as the latest
terakhir sarjana. Tabel berikut menunjukkan keberagaman
education. The following table shows the diversity of employees
pegawai dalam latar belakang jenjang pendidikan:
in the educational background: 2016
2015
Pertumbuhan (%) / Growth (%)
Pascasarjana (S2) / Master’s degree
10
9
11,11
Berdasarkan Level Pendidikan / Based on Education Level
Sarjana (S1) / Bachelor’s degree
22
25
(12,00)
Diploma / Diploma degree
5
5
0,00
SMA / Senior High School
3
4
(25,00)
Jumlah / Total
40
43
(6,98)
Berdasarkan Kisaran Usia
Based on Age Range
Sementara berdasarkan jenjang umur, pegawai DAPENBI
Based on age range, the dominant number of DAPEN BI employees
dominan berada pada kisaran umur 30-45 tahun. Berikut
is within 30-45 years old as described in the table below:
tabelnya: 2016
2015
Pertumbuhan (%) / Growth (%)
< 30 tahun / years
9
9
0,00
Berdasarkan Kisaran Usia / Based on Age Range
30-45 tahun / years
23
27
(14,81)
> 45 tahun / years
8
7
14,89
Jumlah / Total
40
43
(6,98)
Rekrutmen
Recruitment
DAPENBI melakukan proses rekrutmen secara selektif dengan
DAPENBI conducts selective recruitment process taking
mempertimbangkan kebutuhan operasional perusahaan. Proses
into consideration the operational needs of the Company.
rekrutmen dilakukan terbuka dengan memberikan kesempatan
The recruitment process is conducted openly by giving equal
setara kepada semua calon pegawai.
opportunity to all prospective employees.
Pada tahun 2016, DAPENBI merekrut dua pegawai baru untuk
In 2016, DAPENBI recruited two new employees for the
posisi Programmer Java dan Analis Investasi. Untuk memperoleh
position of Java Programmer and Investment Analyst. To
jumlah lamaran yang memadai dengan kompetensi yang
obtain an adequate number of applications with the expected
diharapkan, DAPENBI melakukan pemasangan iklan lowongan
competencies, DAPENBI conducted job advertisements through
kerja melalui website penyedia informasi tenaga kerja. Proses
placement and recruitment information website. The selection
seleksi meliputi seleksi administratif, ujian teknis, ujian psikotes,
process included administrative selection, technical exams,
dan wawancara.
psychological tests, and interviews.
72
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Strategi Pengembangan SDM
HR Development Strategy
DAPENBI terus melakukan pengembangan karyawan secara
DAPENBI continues to develop employees on an ongoing basis.
berkesinambungan. Sejak 2010, Dapenbi telah menyusun
Since 2010, DAPENBI has compiled a map of Human Resource
peta perencanaan pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
Development Planning to deliver quality company employees
melahirkan insan perusahaan yang berkualitas dan sesuai dengan
and in accordance with the Company’s needs. The composition of
kebutuhan perusahaan. Penyusunan roadmap pengembangan
human resource development roadmap at DAPENBI is conducted
sumber daya manusia di DAPENBI dilakukan untuk menciptakan
to create competent employees, an integrated management
pegawai yang kompeten, sistem informasi manajemen yang
information system, good corporate governance, to create HR
terintegrasi, tata kelola yang baik, hingga menciptakan
management that supports the achievement of DAPENBI’s vision
manajemen SDM yang menunjang pencapaian visi dan misi
and mission.
DAPENBI. Roadmap pengambangan SDM DAPENBI disajikan melalui bagan
The HR development roadmap of DAPENBI is presented in the
berikut:
following chart:
n/ aika s Perb Proces s e Pros ement n a v ap pro Tah f Im es o g a t S
Penyempurnaan Ketentuan Tata Kelola yang Baik (Good Pension Fund Governance) / Improvement of Good Pension Fund Governance Regulation
2010-2011
n/ aika s Perb Proces s e Pros ement n a ap rov Tah Imp s of e g a St
• Penyempurnaan Ketentuan Kepegawaian (15 Ketentuan) / Improvement of Employment Regulation (15 Regulations) • Pengembangan Budaya Kerja (Corporate Culture) / Corporate Culture Development • Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Infromation Management System Development • Penyusunan Balance Scorecard (BsC) DAPENBI / DAPENBI Balance Scorecard (BsC) Composition
• Implementasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Balance Socrecard (BsC) / Implementation of Balance Scorecard (BsC)-based Employee Performance Assessment • Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi / Integrated Management Information System (SIM) Implementation • Penempatan Pegawai Sesuai dengan Komptensi Jabatan / Employee Placement Based on Position Competence • Peningkatan Kompetensi Pegawai secara Berkala / Regular Employee Competence Improvement
2012-2014
2015-2017
O U T P U T
• Pegawai yang Kompetensi dan Berbudaya Kerja / Competent employees that uphold Work Culture • Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi / Information System (SIM) • Tata Kelola yang Baik (GPFG) / Good Pension Fund Governance (GPFG) • Manajemen SDM yang Menunjang Pencapaian Visi dan Misi DAPENBI / HR Management That Supports the Achievement of DAPENBI Vision and Mission
Pada bagan upaya pengelolaan SDM tersebut, dijelaskan
The HR management effort chart above explains how the process
bagaimana tahapan proses perbaikan organisasi akan terus
of organizational improvement will continue to be implemented
dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2017, dengan target
until the end of 2017, with the following outcome targets:
hasil sebagai berikut : • Tersedianya Pegawai yang memiliki kemampuan sesuai dengan kompetensi jabatan dan berbudaya kerja DAPENBI.
• The availability of Employees with capabilities that are in accordance with the competence in each position and DAPENBI work culture.
• Tersedianya Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang terintegrasi. • Tersedia Tata Kelola Yang Baik (Good Pension Fund Governance
• The availability of an integrated Management Information System (MIS). • The availability of Good Pension Fund Governance (GPFG).
/ GPFG)
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
73
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
• Terselenggaranya
manajemen
SDM
Laporan Manajemen Management Report
yang
menunjang
pencapaian visi dan misi DAPENBI.
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
• The implementation of HR management that supports the achievement of DAPENBI’s vision and mission.
Hasil evaluasi atas pencapaian target hasil di tahun 2017 diatas,
The results of the evaluation on the achievement of the target
akan disusun kembali tahapan proses perbaikan selanjutnya,
results in the year 2017 above, will be rearranged stages of the
sehingga diharapkan akan terus dilakukan perbaikan yang
process of further improvement, so it is expected to continue to
berkesinambungan setiap tahunnya.
be done continuous improvement every year.
Sementara itu, pada tahun 2016, pengembangan SDM terfokus
Meanwhile, in 2016, HR development was focused on 2 (two)
pada 2 (dua) hal pokok, yaitu :
main points, namely:
• Perbaikan kualitas sumber daya manusia; dan
• Improving the quality of human resources; and
• Implementasi penilaian kerja berbasis kinerja.
• Implementation of performance-based assessemnt.
Pemenuhan Sumber Daya Manusia DAPENBI dijalankan
The fulfillment of DAPENBI Human Resources is implemented
dengan mengacu kepada Ketentuan Kepegawaian. Ketentuan
with reference to the Employment Conditions. Employment
Kepegawaian berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya
provision is focused on improving the quality of human resources,
manusia yang meliputi:
such as:
• Ketentuan Penerimaan Pegawai
• Provision for Employees Appointment
• Ketentuan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
• Provision of Employee Education and Training
• Ketentuan Mutasi dan Rotasi Pegawai
• Provision of Employee Mutation and Rotation
• Ketentuan Penilaian Kinerja Pegawai
• Provision of Employee Performance Assessment
• Ketentuan Promosi Pegawai
• Provision of Employee Promotion
• Ketentuan Pemberhentian Pegawai
• Provision of Employee Dismissal
• Ketentuan Sanksi Disiplin dan Tata Tertib Pegawai
• Provisions of Disciplinary Sanctions and Employees Code of Conduct
DAPENBI melakukan penyempurnaan Ketentuan Kepegawaian
DAPENBI has made improvements to the Employees Codes on an
secara berkelanjutan dan berkesinambungan guna menjamin
ongoing and sustainable basis to ensure the career development
pengembangan karier dan kesejahteraan Pegawai sejalan dengan
and welfare of the Employees in line with the increase of employee
peningkatan disiplin Pegawai terhadap ketentuan yang berlaku.
discipline to the applicable regulations.
Program Pelatihan untuk Peningkatan
Training Program For Professionalism
Profesionalisme
Improvement
DAPENBI memastikan para pegawai memiliki kecakapan yang
DAPENBI ensures that the employees have skills that not only
tidak saja memenuhi kebutuhan bidang pekerjaannya, namun
meet the needs of their employment, but also in accordance with
juga sesuai dengan tuntutan perubahan dan perkembangan
the demands of change and business development. Therefore, in
bisnis. Oleh karena itu, dalam upaya pengembangan SDM, selama
HR development, during 2016, DAPENBI developed capabilities
2016, DAPENBI melakukan pengembangan kemampuan dan
and insights of its HR by enrolling the employees in educational
wawasan SDM, dengan mengikutsertakan para pegawai pada
programs/workshops that were relevant to their respective
program pendidikan/workshop yang relevan dengan spesialisasi
specialties. The training program was organized by a third party.
masing-masing. Program pelatihan tersebut diselenggarakan oleh pihak ketiga. Program Pelatihan Demi Peningkatan Kompetensi Pegawai
Training Program to Improve Employee Competence
Sepanjang 2016, DAPENBI telah mengikutsertakan sebanyak 37
In 2016, DAPENBI enrolled 37 employees in 15 types of education/
pegawai dalam sebanyak 15 jenis program pendidikan/workshop.
workshops. The improvement of Employees’ competence in 2016
Peningkatan kompetensi Pegawai di tahun 2016 difokuskan
was focused on raising understanding on Balance Scorecard
pada peningkatan pemahaman mengenai Balance Scorecard serta
and soft skill, namely the improvement of Leadership aspect.In
untuk softskill nya berupa peningkatan aspek kepemimpinan
realizing the employees’ competence improvement, DAPENBI
74
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
(Leadership). Untuk realisasi peningkatan kompetensi pegawai,
spent a total cost of Rp248,750,082,-. The training cost in 2016
DAPENBI telah menghabiskan biaya sebesar Rp248.750.082,-
increased by 24.28% compared with the training cost of the
Biaya pelatihan pada tahun 2016 tersebut meningkat sebesar
previous period, namely in 2015, at Rp200,145,000,-. Employees
24,28% dibandingkan biaya pelatihan yang telah digunakan pada
participation number for training in 2016 increased by 127%
periode sebelumnya, yakni pada 2015, sebesar Rp200.145.000,-
compared with the number in 2015, namely 29 employees for 13
Jumlah keikutsertaan pegawai pada pelatihan sepanjang 2016
training types.
meningkat sebesar 127% dibandingkan jumlah keikutsertaan Pegawai di tahun 2015 pada 13 jenis pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 29 orang. DAPENBI memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh
DAPENBI offers equal opportunities for all employees to
pegawai dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan
participate in training program and skill development, including
kemampuan, termasuk dalam hal jenjang karier. DAPENBI
career stage. DAPENBI ensures that there is no gender bias
memastikan tidak ada bias gender maupun perbedaan perlakuan
or different treatment due to difference in ethnicity, religion,
akibat perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA)
race and group (SARA) for all employees in this institution.
bagi seluruh pegawai yang bekerja di institusi ini. Penilaian dan
The assessment and career stage shall be observed from the
jenjang karier semata-mata dilihat dari kompetensi dan performa
employees’ competence and performance at work.
pegawai dalam bekerja. Tabel berikut menguraikan pelatihan-pelatihan yang telah diikuti
The following table describes the trainings participated by the
pegawai sepanjang 2016.
employees in 2016.
No
NIP
Nama / Name
Informal /
Tanggal / Date
1
029
Yati Nurfitriawati
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
2
031
Yunizar
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
3
033
Ary Heriawan
Leadership
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Balance Scorecard
7 November 2016 / November 7, 2016
4
035
Tri Utami
Leadership
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Balance Scorecard
7 November 2016 / November 7, 2016
5
036
L Margaretha T.S
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
6
039
Pettriana Paulita
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
7
041
Heri Sumaryunus
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
8
045
Rosalind Permatasari
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
9
047
Tejo Kusumo
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
10
048
Ernita
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
11
056
Rarasati K
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
12
067
Cicilia E. Dwi Astuti
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
13
070
Edi Pujiono
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
14
071
Indri Astuti
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
15
076
Gusviyandi Nursjam
Bagaimana Menghadap PHK
27 April 16 / April 27, 2016
Competency Based Management
10 Juni 2016 / June 10, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
16
077
Ari Hardianti
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
17
085
Denny Purwanto
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
75
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
No
NIP
18
094
Bambang Sukowo
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
19
140
Gautama Yustitia
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
20
110
Pravita Ratriani
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
21
116
Mashita Haqq
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Pendidikan Certified Securities Analyst (CSA) / Certified Securities Analyst (CSA) Education
21 Maret s/d 20 Mei 2016 / March 21 May 20, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Risk based Internal Auditing
2-4 Maret 2016 / March 2-4, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
22
23
24
25
117
121
126
138
Nama / Name
Idris Sakti Daulay
Ilma Istiarini
Arga Rahmadika
Taufik Kurniaputra
Informal /
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Tanggal / Date
26
139
Wandy Erdian
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26 - 28, 2016
27
141
Widi Eko Zanuar Iskhak
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
28
142
Arzizal Ardhi Imanu
Strategic Asset Allocation (SAA)
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
29
147
Amril
Internal Control To Prevent Fraund
22-23 Maret 2016 / March 22-23, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Balance Scorecard
26-28 Agustus 2016 / August 26-28, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
How to Indentify Training Need Analysis (TNA)
7-8 Maret 2016 / March 7-8, 2016
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
Financial analysis
23-24 Februari 2016 / February 23-24 2016
30
148
Mochamad Thosin
31
137
Herry Irman
32
136
Novyardi
33
132
Adinda Tri Handayanie
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
34
107
Ardian
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
35
090
Irwan Rustami
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
35
122
Syahrudin
Leadership
7 November 2016 / November 7, 2016
DAPENBI secara terus menerus melakukan perbaikan proses
DAPENBI continuously improves human resource development
pengembangan SDM agar kemampuan SDM dapat terus
process so that the human resources capability can be
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyelesaian pekerjaan
continuously developed in accordance with the needs of
yang memuaskan (excellence result oriented).
satisfactory work completion (excellence result oriented).
Ketentuan Rotasi dan Mutasi Pegawai
RegulationS on Employee MUTATION AND Rotation
Ketentuan Mutasi dan Rotasi Pegawai mengatur tujuan dari
The regulation for Employee Mutation and Rotation sets the
perpindahan penempatan pegawai, baik berupa rotasi yaitu
objectives of the movement of employee placement, either in
perubahan penempatan Pegawai antar unit kerja dalam satuan
the form of rotation that is changing the placement of Employees
76
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
kerja yang sama maupun Mutasi yaitu perubahan penempatan
between work units in the same work unit or Mutation that is
Pegawai antar satuan kerja. Tujuan dari perpindahan penempatan
changing the placement of employees between work units. The
pegawai antara lain untuk pengendalian intern yang diwajibkan
purpose of the movement of the placement of employees, among
bagi Pegawai yang telah menduduki suatu posisi yang memiliki
others, for internal control required for Employees who have
uraian tugas pokok yang sama maksimal selama 7 (tujuh) tahun
occupied a position that has a description of the main task of the
sehingga diharapkan adanya upaya untuk saling kontrol dan
same maximum for 7 (seven) years so it is expected that there is
adanya pengembangan kompetensi Pegawai pada beberapa
an effort to control each other and the development of employee
bidang.
competence in several fields.
Pada 2016 terdapat 3 (tiga) kali keputusan perubahan
In 2016, there were 3 (three) decisions to change the Employees’
penempatan Pegawai yang melibatkan sebanyak 10 (sepuluh)
appointment that involved 10 (ten) Employees. The decision
Pegawai. Keputusan ini menurun bila dibandingkan dengan
decreased in number compared with the amount of decision of
jumlah keputusan pada periode sebelumnya sebanyak 4 (empat)
the previous period, namely 4 (four) decisions for the change of
kali keputusan perubahan penempatan Pegawai yang melibatkan
appointment that involved 38 (thirty eight) Employees.
38 (tiga puluh delapan) Pegawai.
Ketentuan Penilaian Kinerja Pegawai
RegulationS on Employee Performance Assessment
Penyusunan
kinerja
The preparation of improvements to the Performance Appraisal
Pegawai bertujuan untuk menyediakan alat pengukuran
Performance of the Employees aims to provide an objective
kinerja yang objektif dan efektif dalam pencapaian visi dan misi
and effective performance measurement tool in achieving the
DAPENBI. Untuk itu, pengukuran kinerja Pegawai dikaitkan
vision and mission of DAPENBI. Therefore, the performance
dengan penyusunan Balance Scorecard (BSc) sehingga pencapaian
measurement of Employee is related to the preparation of
kinerja Pegawai akan sejalan dengan tercapainya visi dan misi
Balance Scorecard (BsC) so that the achievement of Employee
dari DAPENBI.
performance will be in line with the achievement of vision and
penyempurnaan
ketentuan
penilaian
mission from DAPENBI. Berdasarkan Peta Strategis (Strategic Map) Balance Scorecard telah
Based on the Strategic Map, Balance Scorecard has been
diturunkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan
implemented into the Key Performance Indicator (KPI). KPI
acuan pengukuran kinerja dari kinerja satuan kerja sesuai dengan
serves as a benchmark in measuring the performance of a work
bidang tugasnya. IKU ditetapkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu
unit based on its field duty. KPI is specified into 2 (two) types,
IKU Monitoring dan IKU Kinerja. Dari IKU tersebut selanjutnya
namely Monitoring KPI and Performance KPI. Such KPI is then
diturunkan menjadi Indikator Kinerja Individual (IKI) yang
implemented into Individual Performance Indicator (IKI). IKI is
merupakan acuan pengukuran kinerja dari masing-masing Pegawai
a benchmark in measuring the performance of each Employee,
yang dikaitkan dengan IKU pada masing-masing unit kerjanya.
based on the KPI on each work unit.
Pengukuran kinerja dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yaitu
Performance measurement is done in 2 (two) stages, that is Early
Tahap Awal pada setiap bulan Juli dan Tahap Akhir pada setiap
Stage in every July and End Stage in every January. In the process
bulan Januari. Dalam proses pengukuran tersebut dilakukan
of measurement communication is done in 2 (two) directions so
komunikasi secara 2 (dua) arah sehingga dipastikan hasil
as to ensure the results of the assessment can be done objectively
penilaian dapat dilakukan secara objektif didasarkan pada IKI
based on IKI and its achievement.
dan pencapaiannya. Pada 2016, penilaian kinerja Pegawai telah didasarkan pada IKI
By 2016, Employee performance assessment have been based on
masing-masing Pegawai yang diturunkan dari Peta Strategis
IKI of each Employee, which was derived from the Strategic Maps
dan IKU masing-masing satuan kerja. Adapun Penyusunan
and the KPI of each work unit. The Compilation of Strategic Maps
Peta Strategis dan IKU dari Balance Scorecard telah dilakukan
and KPI from Balance Scorecard was composed as follows
perbaikan sehingga menjadi sebagaimana di bawah ini.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
77
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
BAGAN PETA STRATEGIS DAN IKU
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
CHART OF STRATEGIC MAP AND KPI
Visi Menjadi Dana Pensiun yang prima di bidang investasi dan pelayanan
VISION Becoming excellent Pension Fund in the field of investment and service.
Misi • Memberikan pelayanan secara prima (service excellence) dalam bentuk pembayaran manfaat pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran dalam rangka memberikan kepuasan bagi Peserta, Pensiunan dan Pihak yang Berhak (Customer Satisfaction). • Melakukan pengelolaan kekayaan yang optimal dengan memperoleh pendapatan yang optimal, tingkat risiko yang moderat dan biaya yang efisien untuk menjamin peningkatan penghasilan Peserta, Pensiunan dan Pihak yang Berhak (ensure sustainability)
MISSiON • Provide service excellence in the form of timely and accurate payment of pension benefits and correct beneficiaries to generate satisfaction for the participants, pensionaries and the rightful parties (customer satisfaction) • Managing assets with optimal income gain, moderate risk level and efficient cost to ensure income improvement for the participants, pensionaries and the rightful parties (ensure sustainability).
SS.02 Perspektif KEUANGAN FINANCIAL PERSPECTIVE 25%
Perspektif Proses bisnis dan internal BUSINESS AND INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 35%
Tercapainya Pengelolaan Aset yang optimal / The achievement of optimum Assets Management
Manajemen Pengelolaan Investasi yang optimal / Optimum Investment Management
SS.03 (10%)
Perspektif Organisasi dan SDM SDM yang Kompeten / ORGANIZATION Competent HR AND HR PERSPECTIVE 20% SS.08 (4%)
78
SS.01
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Manajemen Anggaran yang Efektif dan Efisien / Effective and Efficient Budget Management
SS.04 (5%)
Teknologi Informasi yang Handal / Competent Information Technology
SS.09 (3%)
Tercapainya Pelayanan Kepesertaan secara Optimal / The achievement of Optimum Participant Services
Manajemen Penyelesaian Transaksi yang Akurat / Accurate Transaction Settlement Management
SS.05 (6%)
Pengawasan Intern yang Komprehensif dan Handal / Competent and Comprehensive Internal Supervision
SS.10 (5%)
Manajemen Pengelolaan Iuran yang Akurat / Accurate Contribution Management
SS.06 (4%)
Pengendalian Risiko yang efektif dan efisien / Effective and Efficient Risk Control
SS.11 (5%)
Perspektif stakeholder SHAREHOLDER’S PERSPECTIVE 25%
Manajemen Pelayanan Kepesertaan yang optimal / Optimum Participant Services Management
SS.07 (10%)
Organisasi dan Budaya Kerja Efektif / Effective Work Culture
SS.12 (3%)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Uraian Perspektif , Sasaran Strategis (SS), Indikator Kinerja
Details of Perspective, Strategic Targets (SS), Main Performance
Utama (IKU), dan Target dari Peta Strategis Dapen BI
Indicators (KPI) and Dapne BI Strrategic Map’s Targets
Perspektif Perspective Stakeholder (SH) 20%
Sasaran Strategis Strategic Target SS.01
Meningkatkatnya Kualitas & Kuantitatif Pelayanan kepada Stakeholder 20%
SS.02
SS.03
Internal and Business Proses (PB) by 35%
Jenis IKU KPI Type
Satker Pemilik Owner Work Unit
0%
IKU Monitoring / KPI Monitoring
DKPP
2.
Denda Pajak / Tax Fine
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI
Nihil / Nil
3.
Sanksi OJK / OJK Sanction
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI, DUTI, DKPP
Nihil / Nil
4.
Kualitas Tingkat Pendanaan / Financing Level Quality
0%
IKU Monitoring / KPI Monitoring
DKPP dan DI
Tingkat II / Level II
5.
Kualifikasi Laporan Keuangan Audit / Audited Financial Statement Quality
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI
Wajar Tanpa Pengecualian / Fair Without Exception
6.
Kualifikasi Laporan Investasi Audit / Audited Investment Report Quality
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Sesuai / Comply
Meningkatnya Investasi Pengelolaan DAPENBI Secara Optimal
7.
Realisasi Pendapatan Investasi / Investment Income Realization
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Rp568,53 miliar
Optimum Investment Management
8.
Realisasi Return on Investment / Return on Investment Realization
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
11,15%
9.
Realisasi YIELD / YIELD Realization
40%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
9,49%
0
IKU Monitoring / KPI Monitoring
DI
SPI Negatif Maksimum 10% Total Portofolio Investasi / Maximum Negative SPI of 10% of Total Investment Portfolio
11. Pemantauan Kinerja dan Tata Kelola Anak Perusahaan / Performance and Governance Supervision on Subsidiareis
20%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Penyampaian Laporan Analisa Berkala Secara Tepat Waktu dan Proaktif / Timely and Proactive Submission of Periodical Analysis Report
12. Diskusi dengan Analis/ Pengamanat Ekonomi di Pasar Modal / Discussion with Analysts/ Economic Observers in Capital Market
10%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Minimum 12 kali dalam setahun / 12 times a year at minimum
13. Evaluasi dan Prospek Kinerja Portofolio Investasi Triwulanan / Evaluation and Portfolio Performance of Quarterly Investment
20%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
4 kali 1 bulan setelah periode evaluasi / 4 times in 1 month after evaluation period
14. Rebalancing Portofolio untuk Mencapai Target RIT / Rebalancing Portofolio untuk Mencapai Target RIT
40%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Deviasi Return Current Portofolio versus Expected Portofolio / Return Deviation of Current Portfolio vs Expected Portfolio
15. Penyelesaian Investasi Bermasalah / Portfolio Rebalancing to Achieve RIT Target
10%
IKU Kinerja / KPI Performance
DI
Penyelesaian Portofolio Saham dan SBN Under perform / Completion of Shares Portfolio and Underperforming SBN.
Manajemen Anggaran yang Efektif dan Efesien
16. Penyerapan Anggaran / Budget Absorption
60%
IKU Generic
Seluruh Satker / Budget Absorption
Minimum 85% / 85% at Minimum
Effective and Efficient Budget Management
17. Realisasi SERAP / SERAP Realization
40%
IKU Generic
Seluruh Satker / SERAP Realization
Nihil, kecuali anggaran cadangan PSAK 24 dan Biaya Investasi / Nil, except the reserved budget of PSAK 24 and Investment Cost
Manajemen Pengelolaan Investasi yang Optimal
10. Pengendalian SPI / SPI Control
Optimal Investment Management
SS.04
Target IKU KPI Target
% Kenaikan PhDP Pensiunan / % Increase of Pensioner PhDP
Finance (K) 25%
Proses Bisnis dan Internal (PB) 35%
Bobot IKU KPI Weight
1.
Improvement of Service Quality & Quantity to the Stakeholders by 20%
Keuangan (K) 25%
Indikator Utama (IKU) Main Indicator (KPI)
5%
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
79
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Perspektif Perspective SS.05
Indikator Utama (IKU) Main Indicator (KPI)
Bobot IKU KPI Weight
Jenis IKU KPI Type
Satker Pemilik Owner Work Unit
Ketepatan Pelaksanaan Penyelesaian Transaksi
18. Penyelesaian Transaksi Secara Tepat Waktu, Tepat jumlah, dan Tepat penerima / Timely and Accurate Transaction Settlement to Correct Beneficiaries
40%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI
Nihil Kesalahan / Zero Mistake
19. Pelaksanaan Pembukuan Transaksi Secara Akurat/ Implementation of Accurate Transaction Bookkeeping
10%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI
Maksimum Terdapat 3 (Tiga) Kali Jurnal Koreksi / 3 (Three) Corrections For the Journal at Maximum
20. Perhitungan Perpajakan Sesuai dengan Kettentuan yang Berlaku / Tax Calculation Based on the Prevailing Regulation
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKI
Nihil Kesalahan / Zero Mistake
21. Penyediaan Laporan Secara Akurat dan Tepat Waktu / Accurate and Timely Report Submission
25%
IKU Kinerja / KPI Performance
Seluruh Satker / All Work Units
Nihil Kesalahan / Zero Mistake
22. Pelaksanaan Rekonsiliasi IPP dan IPK Secara Akurat dan Tepat Waktu / Accurate and Timely Implementation of IPP and IP Reconciliation
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Paling lambat Tanggal 15 Bulan Berikutnya / On the 15th Day of the Next Month At Maximum
23. Pemantauan Penerimaan IPP dan IPPK Secara Tepat Waktu / Accurate and Timely Implementation of IPP and IP Reconciliation
70%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Paling Lambat 2 (Dua) Hari Kerja setelah dana Masuk ke Rekening DAPENBI di Bank Indonesia / In 2 (Two) Business Days at Maximum After the Fund is Accepted in DAPENBI Account in Bank Indonesia
Manajemen Pelayanan Peserta dan Pensiunan yang Optimal 10%
24. Pembayaran MP Secara Tepat Waktu, Jumlah, dan Penerima / Timely, Accurate and Correct MP Payment
50%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Nihil Kesalahan / Zero Mistake
Optimum Management of Participants and Pensioners Service by 10%
25. Tingkat Kepuasan Pelayanan Peserta dan Penerima MP / Service Satisfaction Level of Participants and MP Beneficiaries
15%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Nilai 3 dari Skala 1-5 / 3 Out of the Scale of 1 - 5
0
IKU Monitoring / KPI Monitoring
DKPP
Penurunan dari Saldo Tahun Sebelumnya / Decrease from the Balance of the Previous Year
27. Pengelolaan Jumlah Penerima MP yang Tidak Melakukan Registrasi Ulang / Management of MP Beneficiaries Who Have Not Conducted Reregistration
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Penurunan dari Jumlah Tahun Sebelumnya / Decrease from the Amount of the Previous Year
28. Realisasi Sosialisasi Kepesertaan / Realization of Participant Dissemination
15%
IKU Kinerja / KPI Performance
DKPP
Kesesuaian Rencana dan Realisasi / Conformity of the Plan and Realization
29. % Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pendidikan / % Total Employees Participating in the Education
50%
IKU Kinerja / KPI Performance
DUTI
Minimum 70% Pegawai / Minimum 70% Employees
30. % Jumlah Pegawai yang melaksanakan Knowldege Sharing atas Hasil Peningkatan Mutu dan Keterampilan (PMK) / % Total Employee performing Knowledge Sharing on the Results of Quality and Skill Improvement (PMK)
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DUTI
100%
31. Jumlah Pegawai yang Mengikuti Ujian Sertifikasi / Total Employees Participating in Certification Examination
20%
IKU Kinerja / KPI Performance
DUTI
Minimum 2 (dua) Pegawai / Minimum 2 (two) Employees
Manajemen Pengelolaan IPP dan IPPK Secara Akurat 4% Accurate IPP and IPPK Management by 4%
SS.07
26. Pengelolaan Saldo Utang/ Piutang MP / MP Debt/ Receivables Balance Management
Organisasi dan SDM 20% / Organization and SDM 20%
SS.08
Peningkatan Kompetensi SDM 4% Increase of HR Competence by 4%
80
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Sasaran Strategis Strategic Target
Accuracy of Transaction Settlement Implementation
SS.06
Laporan Manajemen Management Report
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Target IKU KPI Target
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perspektif Perspective
Sasaran Strategis Strategic Target SS.09
Indikator Utama (IKU) Main Indicator (KPI)
Bobot IKU KPI Weight
Jenis IKU KPI Type
Satker Pemilik Owner Work Unit
32. Penyediaan Infrastruktur IT yang Andal / Procurement of Advantageous IT Infrastructure
70%
IKU Kinerja / KPI Performance
DUTI
Zero Blank Out
33. Tingkat Kepuasan Layanan Teknologi Informasi / Satisfaction Level for Information Technology Service
30%
IKU Kinerja / KPI Performance
DUTI
Minimum 4 dari Skala 1-5 / 4 Out of the 1 - 5 Scale at Minimum
34. Temuan Audit yang Strategis (Dampak Keuangan, Hukum, dan Reputasi) / Strategic Audit Findings (Financial, Legal and Reputation Impact)
50%
IKU Kinerja / KPI Performance
TPI
Minimum 1 Temuan untuk Setiap Auditee / Minimum 1 Finding for Each Auditee
35. Tingkat Persepsi Auditee Terhadap Pelaksanaan Pengawasan Intern / Auditee’s Perception Level on Internal Monitoring Implentation
15%
IKU Kinerja / KPI Performance
TPI
Minimum Skala 4 dari 1-5 / Scale 4 out of 1 - 5 at Minimum
36. Rencana dan Realisasi Audit / Audit Plan and Realization
35%
IKU Kinerja / KPI Performance
TPI
100% Terlaksana / 100% Implemented
Manajemen Risiko yang Terukur dan Andal 5%
37. Laporan atas Pelanggaran Risk Limit / Report on Risk Limit Violation
60%
IKU Kinerja / KPI Performance
TMR
Hari yang Sama / The Same Day
Measured and Advantageous Risk Management by 5%
38. Penyampaian Laporan Profil Risiko beserta Analisisnya / Submission of Risk Profile Report and Its Analysis
40%
IKU Kinerja / KPI Performance
TMR
Mingguan / Weekly
Pengembangan Organisasi dan Budaya Kerja
39. Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit / Follow-Up Implementation of Audit Findings
70%
KPI Generic
Seluruh Satker
100% Sesuai Target Penyelesaian / 100% Compliant With the Completion Target
40. Implementasi Budaya Kerja / Work Culture Implementation
30%
KPI Generic
Seluruh Satker
Minimum 80% dari Nilai Budaya / 80% at Minimum From Cultural Value.
Penyediaan Teknologi Informasi yang Andal Procurement of Advantageous Information Technology
SS.10
Pengawasan Intern yang Komprehensif dan Andal 5% Comprehensive and Advantageous Internal Monitoring by 5%
S.11
S.12
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Organization and Work Culture Development
Target IKU KPI Target
Ketentuan Promosi Pegawai
REGULATIONS For Employee Promotion
Penyusunan penyempurnaan ketentuan promosi Pegawai
The preparation of the improvement of the provisions of the
bertujuan untuk menyediakan kesempatan peningkatan karir
promotion of the Employee aims to provide career enhancement
bagi Pegawai yang dinilai memiliki kompetensi yang andal di
opportunities for employees who are judged to have a strong skill
bidangnya (hard skill) serta memiliki kemampuan manajerial (soft
in the field (hard skills) and have the ability to soft (soft skill) in
skill) dalam memimpin suatu unit kerja atau satuan kerja.
leading a work unit or work unit.
Untuk itu, pengaturan kembali ketentuan promosi Pegawai
Therefore, the re-arrangement of the promotion provisions of
memuat persyaratan administratif yang mampu menyaring
the Employee contains administrative requirements that are
Pegawai yang memiliki kompetensi yang andal di bidangnya
capable of screening Personnel who have a reliable competence
disertai dengan tahapan seleksi yang akan menyaring Pegawai
in the field accompanied by a selection stage to choose the
yang memiliki kemampuan manajerial yang diperlukan pada
Employees who have the necessary managerial skills in their
jabatannya. Penyempurnaan ketentuan promosi pegawai,
positions. Completion of provisions for employee promotion
diharapkan mampu meningkatkan motivasi Pegawai yang
is expected to improve the motivation of employees who have
memiliki kompetensi yang andal dengan masa kerja yang telah
reliable competence with working periods that have fulfilled
memenuhi persyaratan administratif, walaupun tidak termasuk
administrative requirements, although not included in the group
dalam kelompok Pegawai yang senior.
of senior employees.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
81
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Ketentuan Pemberhentian Pegawai
REGULATIONS For Employee Dismissal
Penyusunan penyempurnaan ketentuan promosi Pegawai
The preparation of improvements to the provisions of the
bertujuan untuk menyelaraskan ketentuan internal dengan
promotion of the Employee is aimed at aligning the internal
ketentuan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.
provisions with the provisions of legislation in the field of
Dengan keikutsertaan Pegawai DAPENBI pada Dana Pensiun
manpower. With the participation of DAPENBI Employees at
Lembaga Keuangan, maka bagi Pegawai yang berhenti bekerja
the Pension Fund of the Financial Institution, the Employee who
pada usia pensiun akan diperhitungkan akumulasi Iuran Pemberi
stops working at the retirement age will be accounted for the
Kerja dan pengembangannya dibandingkan dengan Uang
accumulation of the Employer Contribution and its development
Pesangon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam
compared with the Severance Pay in accordance with the
hal akumulasi iuran dan pengembangannya tersebut lebih rendah
provisions of the law. In the case of accumulated contributions
dibandingkan dengan Uang Pesangon yang seharusnya diterima,
and development is lower than the severance pay that should be
maka selisihnya harus dibayarkan oleh DAPENBI.
accepted, the difference must be paid by DAPENBI.
Ketentuan Sanksi Disiplin dan Tata Tertib Pegawai
REGULATIONS for Disciplinary Sanctions and Employee’s Code of Conduct
Dalam ketentuan sanksi disiplin dan tata tertib, jenis pelanggaran
In the provisions of disciplinary and disciplinary sanctions, the
dibagi dalam 5 (lima) tingkatan pelanggaran, dengan pemberian
types of violations are divided into 5 (five) levels of violations,
sanksi sebagai :
with the following sanctions:
• Pelanggaran Tingkat Pertama, hanya diberikan teguran
• First Level Offense, a warning will be given unless it is a
kecuali pelanggaran disiplin atas ketidaktepatan penyampaian
disciplinary violation on the inaccuracy of delivery of delay/
informasi keterlambatan / cuti diberikan sanksi pengurangan
leave information, which will resulted in a sanction of 0.01%
nilai konduite sebesar 0,01% ( satu per sepuluh ribu).
reduction of conduite value (one per ten thousand).
• Pelanggaran Tingkat Kedua, diberikan Surat Peringatan Pertama (SP I) • Pelanggaran Tingkat Ketiga, diberikan Surat Peringatan Kedua (SP II), dengan diberikan sanksi. • Pelanggaran Tingkat Keempat, diberikan Surat Peringatan Ketiga (SP III), dengan diberikan sanksi.
• Second Level Offense, a First Warning Letter (SP I) will be given • Third-degree Offense, a Second Warning Letter (SP II) with sanction will be given. • Fourth Level Violation, a Third Warning Letter (SP III) with sanction will be given.
• Pelanggaran Tingkat Kelima, merupakan pelanggaran yang
• Fifth Level Violation is a violation stipulated in the provisions
diatur dalam ketentuan perundang-undangan dan dapat
of the legislation and may be sanctioned with termination of
diberikan sanksi pemutusan hubungan kerja.
employment.
Remunerasi dan Fasilitas Pegawai
Remuneration and Facilities for Employees
Dalam pemberian remunerasi, Pegawai DAPENBI menerima
In remuneration distribution, DAPENBI Employees receive
remunerasi berupa gaji pokok dan tunjangan yang dikaitkan
remuneration in the form of main salary and allowances based
dengan jabatan, bonus dan berbagai tunjangan, termasuk
on their positions, bonus and other allowances, including pension
program pensiun, tunjangan jamsostek dan tunjangan kesehatan.
program, JAMSOSTEK allowance and health insurance.
Pemberian bonus dilaksanakan sesuai dengan Anggaran
The bonus granting is executed in accordance with the Annual
pengeluaran Tahunan yang telah memperoleh persetujuan
Budget expenditure approved by the Founder. In 2016, the bonus
Pendiri. Pada tahun 2016, pemberian bonus untuk Pegawai
for Employees was set at an average of 2.9 times the salary, which
ditetapkan sebesar rata-rata 2,9 kali gaji, yang diberikan
was given based on the performance appraisal of each employee.
berdasarkan penilaian kinerja masing-masing pegawai.
82
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Bonus untuk Pegawai dibayarkan kepada seluruh Pegawai
Employee Bonus was paid to all Employees after the 2015 Audit
setelah Laporan Keuangan Audit 2015 diterima oleh Pengurus.
Financial Statement was received by the Board of Directors. The
Sedangkan Bonus untuk Dewan Pengawas dan Pengurus
Bonus for the Supervisory Board and the Board of Directors was
dibayarkan setelah Laporan Keuangan Audit 2015 disahkan oleh
paid after the 2015 Audit Financial Statements was authorized
Pendiri.
by the Founder.
Tunjangan program pensiun bagi Pegawai DAPENBI dilakukan
Pension program allowance for DAPENBI employees is done
dengan mengikutsertakan seluruh Pegawai rekrut umum pada
by involving all General Recruitment Officer at Dana Pensiun
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dikelola oleh PT.
Lembaga Keuangan (DPLK) managed by PT. Bank Negara
Bank Negara Indonesia 1946 dengan Program Pensiun Iuran Pasti
Indonesia 1946 with Defined Contribution Pension Program
(PPIP). Sedangkan bagi Pegawai multilevel entry diikutsertakan
(PPIP). Multilevel entry employees are included in Life Insurance.
pada Asuransi Jiwa. Tunjangan kesehatan bagi seluruh Pegawai rekrut umum
Healthcare benefits for all recruiting employees are generally
dilakukan dengan mengikutsertakan pada Asuransi kesehatan
conducted by engaging in Health Insurance managed by AXA
yang dikelola oleh Asuransi AXA Indonesia, selain keikutsertaan
Insurance Indonesia, in addition to participation in mandatory
pada BPJS Kesehatan yang bersifat wajib. Sedangkan bagi
BPJS Kesehatan program. Multilevel entry employees are not
Pegawai multilevel entry tidak diikutsertakan program Asuransi
included in Health Insurance program, as the employees have
Kesehatan, karena yang bersangkutan telah memperoleh
obtained health care facilities managed by Yayasan Kesejahteraan
fasilitas pemeliharaan kesehatan yang dikelola oleh Yayasan
Karyawan Bank Indonesia (YKKBI).
Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI).
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
04
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun Bank Indonesia Management Discussion and Analysis
86
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Pengelolaan Investasi
Investment Management
Sepanjang
perekonomian
Throughout 2016, the global economy has
global belum menunjukkan perkembangan
tahun
2016,
not shown any significant growth. According
yang berarti. Menurut data yang dihimpun
to the data compiled by World Bank, the
oleh Bank Dunia, tingkat perekonomian
global economic level was only able to grow
global hanya mampu tumbuh sebesar 2,3%.
by 2.3%. This issue was due to the relatively
Hal tersebut terjadi dikarenakan situasi
unstable global economic and political
ekonomi dan politik global yang relatif
situation. As such, global market players
tidak stabil sehingga para pelaku pasar
chose to reduce the volume of world trade
global memilih untuk mengurangi volume
in 2016. In addition to the decline in global
perdagangan dunia di tahun 2016. Selain
trade volume, the tightening of monetary
penurunan volume perdagangan global,
policy in the United States and China’s
semakin ketatnya kebijakan moneter di
struggle to maintain its national growth rate
Amerika Serikat dan sulitnya China untuk
were important factors for the low world
menjaga tingkat pertumbuhan nasional
economic growth in 2016.
menjadi faktor penting penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2016.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan tertinggi sejak 2014 yakni sebesar 5,02% According to the data from Statistics Indonesia (BPS), Indonesia recorded the highest growth since 2014 of 5.02% in 2016.
Berbeda dengan negara-negara maju yang
Unlike the developed countries that only
hanya berhasil mencatat pertumbuhan
recorded 1.6% of growth during 2016,
sebesar
2016,
various developing countries, especially
berbagai negara berkembang terutama
the world’s commodity producing countries
negara penghasil komoditas dunia berhasil
managed to record a relatively high growth
mencatat pertumbuhan yang relatif tinggi
of 3.4%. Such positive development was due
yaitu sebesar 3,4%. Perkembangan positif
to the improvement of world commodity
tersebut disebabkan oleh membaiknya
prices, including petroleum.
1,6%
sepanjang
tahun
harga komoditas dunia, termasuk minyak bumi. Mengikuti tren positif pertumbuhan ekonomi
Following the positive trend of economic
di negara-negara berkembang, pertumbuhan
growth in developing countries, domestic
ekonomi domestik di Indonesia juga turut
economic
mengalami banyak perbaikan di tahun 2016
experienced
bila dibandingkan dengan tahun 2015.
compared to 2015. According to the data
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS),
from Statistics Indonesia (BPS), Indonesia
Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan
recorded the highest growth since 2014
tertinggi sejak 2014 sebesar 5,02% di tahun
of 5.02% in 2016. The relatively capable
2016. Kondisi ekonomi domestik yang cukup
domestic economy condition was able to
memadai mampu mendukung apresiasi
support the appreciation of the Rupiah
nilai tukar Rupiah dan pertumbuhan Index
exchange rate and the growth of IDX
Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun
Composite in 2016. The inflation rate in
2016. Tingkat inflasi di tahun 2016 juga
2016 was also well-controlled in accordance
terkendali dengan baik sesuai dengan target
with the government’s target at 3.02%.
growth
in
Indonesia
improvements
in
also 2016
pemerintah pada level 3,02%.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
87
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Adapun pergerakan volatilitas pasar keuangan Indonesia
The volatility movement of Indonesia’s financial market is
tercermin dari pergerakan:
described in the following:
1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG);
1. IDX Composite;
Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif telah
Indonesia’s positive economic growth trend succeeded in
berhasil memberikan sentimen positif bagi para investor
providing positive sentiment for both domestic and foreign
dalam dan luar negeri seperti yang dapat dilihat dari
investors as reflected in the improvement of IDX Composite
penguatan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
which increased by 15.32% until the end of 2016. IDX
menguat sebesar 15,32% sampai dengan akhir tahun 2016.
Composite improvement in 2016 surpassed the share market
Penguatan IHSG pada tahun 2016 tersebut jauh melebihi
growth in other Asian countries, such as the Hang Seng Index
pertumbuhan pasar saham di negara-negara Asia lainnya,
which grew by 0.96%, the Nikkei index which declined by
seperti indeks Hang Seng yang tumbuh sebesar 0,96%, indeks
0.16% and the Straits Times which also decreased by 0.29%.
Nikkei yang turun sebesar 0,16% dan Straits Times yang juga turut menurun sebesar 0,29%. 2. Foreign transaction value on shares in Indonesia’s Capital
2. Nilai Transaksi asing pada saham di Pasar Modal Indonesia; Sepanjang tahun 2016, investor asing mencatatkan
Market ;
persentase transaksi di pasar modal Indonesia sebesar
Throughout 2016, foreign investors recorded a percentage
36,89% atau Rp1.360 triliun dari jumlah keseluruhan
of transactions in Indonesia’s capital market at 36.89% or
transaksi
asing
Rp1,360 trillion from the total transaction of Rp3,688 trillion.
mendominasi perdagangan saham di pasar modal Indonesia
Foreign investors dominated stock trading in Indonesia’s
pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan total transaksi
capital market in 2016 compared to the total share
saham yang hanya mencapai Rp608 triliun sampai dengan
transactions that only reached Rp608 trillion until the end of
akhir tahun 2015.
2015.
sebesar
Rp3.688
triliun.
Investor
3. Government Bonds Yield ;
3. Yield Surat Berharga Negara (SBN); Secara keseluruhan, Yield SBN untuk tahun 2016 tercatat
Overall, the Government Bonds Yield for 2016 decreased
menurun bila dibandingkan dengan Yield pada tahun 2015.
compared to the Yield in 2015. The Government Bonds with
SBN dengan tenor 10 tahun memiliki Yield sebesar 8.0874%,
10-year tenor has Yield of 8,0874%, lower than the Yield in
lebih rendah bila dibandingkan dengan Yield SBN pada tahun
2015 of 8,9317.
2015 yaitu sebesar 8.9317. Yield Curve Movement of Government Bonds
Pergerakan Yield Curve Obligasi Pemerintah
Indonesia Goverment Bonds Yield Curve 10
Last Year
8 Yield (%)
TW1-2016 TW1-2016 TW III-2016
6
4
88
30-Dec-16
0
5
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
10
15 Maturity (Year)
20
25
30
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
4. Kepemilikan asing pada SBN di Pasar Modal;
4. Foreign ownership on Government Bond in Capital Market;
Kepemilikan investor asing dalam instrumen Surat Berharga
Foreign investors ownership in Government Bonds was
Negara tercatat sebesar Rp660,32 triliun, atau 37,29%
Rp660.32 trillion, or 37.29% of the total Government Bonds
dari total kepemilikan SBN yang diperdagangkan pada
traded in mid-November 2016. This number has continued
pertengahan bulan November 2016. Jumlah tersebut kian
to decline since September 2016 due to global economic
menurun sejak September 2016 dikarenakan oleh tekanan
pressure, which was marked by declining stock exchange
ekonomi global yang ditandakan oleh menurunnya bursa
in the United States, the decline of crude oil price and the
saham di Amerika Serikat, penurunan harga minyak mentah
election of Donald J. Trump as President of the United
dan terpilihnya Donald J. Trump sebagai Presiden Amerika
States sparked uncertainty about economic developments
Serikat yang memicu ketidakpastian akan perkembangan
in the US and the world. According to data compiled by the
ekonomi di AS dan global. Menurut data yang dihimpun oleh
Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA), foreign ownership in
Indonesian Bond Pricing Agency (IBPA) kepemilikan asing
Government Bonds up to December 29, 2016 was Rp665.86
dalam instrumen SBN sampai dengan 29 Desember 2016
trillion, an increase of 19.22% (yoy) compared to the value at
tercatat sebesar Rp665,86 triliun, meningkat sebesar 19,22%
the end of 2015 of Rp558.52 trillion..
(yoy) bila dibandingkan dengan nilai pada akhir tahun 2015 sebesar Rp558,52 triliun. Kepemilikan Asing Di Pasar SBN Domestik
Foreign Ownership in Domestic Government Bonds Market
Rp Trilliun 700 650 600 550 500 450
Dec-16*
Nov-16
Oct-16
Sep-16
Aug-16
Jul-16
Jun-16
May-16
Apr-16
Mar-16
Feb-16
Jan-16
Dec-15
400
Sumber / Source: DJPPR Kemenkeu *Per 29 Desember 2016
5. Nilai tukar Rupiah terhadap USD
5. Rupiah exchange rate against USD
Pada tanggal 31 Desember 2016 nilai tukar Rupiah terhadap
As of December 31, 2016, the Rupiah exchange rate against
USD ditutup sebesar Rp13.503,00/USD, atau menguat
USD was closed at Rp13,503.00/USD, or improved by 2.32%.
sebesar 2,32%. Penguatan tersebut merupakan sebuah
The improvement was a positive development compared with
perkembangan positif, bila dibandingkan dengan pelemahan
the weakening of Rupiah exchange rate against USD in 2015
nilai tukar uang Rupiah terhadap USD pada tahun 2015
which was recorded at 10.2%. The improvement of Rupiah
yang tercatat sebesar 10,2%. Penguatan nilai tukar Rupiah
exchange rate against USD in 2016 was the result of positive
terhadap USD pada tahun 2016 merupakan hasil dari
sentiment of market participants on Indonesia’s economic
sentimen positif para pelaku pasar atas kinerja ekonomi
performance as well as the result of repatriation fund coming
Indonesia dan juga hasil dari dana repatriasi yang masuk ke
into the country due to tax amnesty program.
dalam negeri dikarenakan program pengampunan pajak.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
89
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD Tahun 2016
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Rupiah Exchange Rate Against USD in 2016
15.000
13.750
13.500
12.750
12.000 4 Januari 2016 January 4, 2016
16 Maret 2016 March 16, 2016
30 Mei 2016 May 30, 2016
12 Agustus 2016 August 12, 2016
25 Oktober 2016 Ocktober 25, 2016
Dalam menghadapi berbagai kondisi, DAPENBI yang merupakan
In keeping up with various conditions, DAPENBI as one of the
salah satu investor yang melakukan investasi di Pasar Modal
investors that invests in the Indonesian Capital Market shall
Indonesia melakukan strategi investasi sebagai berikut:
perform the following investment strategy:
1. Deposito on Call dan Deposito Berjangka
1. On-Call Deposit and Timed Deposit
Penempatan Deposito On Call dan Deposito Berjangka masih
On Call Deposit and Time Deposit Deposits remained at
ditempatkan dalam jumlah yang lebih tinggi daripada yang
higher number than the value targeted in the 2016 Annual
ditargetkan dalam Rencana Investasi Tahunan (RIT) Tahun
Investment Plan (RIT). As of December 31, 2016, the total
2016. Per 31 Desember 2016, total outstanding Deposito
outstanding Time Deposits was Rp869.25 billion, or 11.87%
Berjangka sebesar Rp869,25 miliar atau sebesar 11,87%
of the total investment (higher than the RIT composition
dari total investasi (lebih tinggi daripada komposisi pada RIT
at 6.51%). The lower transfer of investment from deposits
yaitu sebesar 6,51%). Lebih rendahnya pengalihan investasi
to capital markets targeted in the 2016 RIT was due to the
dari deposito ke pasar modal dari yang ditargetkan dalam
the fundamental of corporate issuer which had not been
RIT 2016 disebabkan oleh fundamental emiten korporasi
developed properly, uncertainty in global economy due to
Realisasi investasi yang ditempatkan pada Obligasi Korporasi per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.090,47 miliar. The investment realization placed in Corporate Bonds as of December 31, 2016 was Rp2,090.47 billion.
90
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
yang masih belum cukup baik, masih terdapat ketidak pastian
the sentiment from economy and trade policy plan issued
perekonomian global yang di sebabkan oleh sentimen
by the government of the United States of America (USA)
rencana kebijakan ekonomi dan perdagangan pemerintahan
after the election of Donald Trump as the new president
Amerika Serikat (AS) paska terpilihnya Donald Trump sebagai
and the preparation for Strategic Asset Allocation (SAA)
presiden, serta persiapan implementasi Strategic Asset
implementation in DAPENBI.
Allocation (SAA) DAPENBI.
`
Jumlah Deposito Berjangka sampai dengan 31 Desember
The amount of Time Deposits up to December 31, 2016 was
2016 tersebut lebih besar dari jumlah pada akhir tahun 2015.
higher compared with than at the end of 2015. At the end of
Pada akhir bulan Desember 2016 jumlah Deposito Berjangka
December 2016, the amount of Time Deposits was Rp869.25
berkisar Rp 869,25 milyar, lebih tinggi 13,61% atau Rp104,17
billion, 13.61% higher or Rp104.17 billion from 2015 at
miliar dari jumlah tahun 2015 yaitu sebesar Rp765,09 miliar.
Rp765.09 billion.
Sedangkan penempatan Deposito On Call pada akhir bulan
On Call Deposit placement by the end of December 2016 was
Desember 2016 tercatat sebesar Rp52,47 miliar, lebih
Rp52.47 billion, 10.41% lower or Rp6.10 billion from the On
rendah 10,41% atau Rp6,10 miliar dari Deposito On Call pada
Call Deposit at the end of December 2015 of Rp58.56 billion.
akhir bulan Desember 2015 sebesar Rp58,56 miliar
Selama tahun 2016 suku bunga Deposito On Call yang dapat
During 2016, the On Call Deposit rate earned by DAPENBI
diperoleh DAPENBI berkisar antara 3,20% - 6,50% per tahun,
ranged from 3.20% - 6.50% per annum, while the interest rate
sedangkan untuk Deposito Berjangka suku bunga yang
of Time Deposit was in the range of 6.75% - 9.25% per annum.
berada pada kisaran 6,75% - 9,25% per tahun.
Penempatan pada Deposito On Call dan Deposito Berjangka
On Call Deposit and Time Deposit placement was conducted
dilakukan pada Bank Depository yang memiliki tingkat
at Depository Bank with a moderately healthy soundness.
kesehatan sekurang-kurangnya cukup sehat. Penilaian
Soundness assessment for Depository Bank was conducted
kesehatan Bank Depository dilakukan dengan kriteria
with certain criteria and by DAPENBI Risk Management Team
tertentu dan dinilai oleh Tim Manajemen Risiko DAPENBI.
.
2. Surat Berharga Negara (SBN)
2. Government Bonds (SBN)
Faktor ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed
The uncertainty of the Fed’s interest rate hike which
yang menjadi perhatian para investor diseluruh dunia
concerned investors around the world resulted in the
mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap US
weakening of Rupiah against US Dollar. During 2016, Rupiah
Dollar. Selama tahun 2016, nilai tukar rupiah terhadap US
exchange rate against the US Dollar fluctuated greatly within
Dollar masih sangat berfluktuasi pada kisaran Rp12.948–
the range of Rp12,948-Rp13,960/USD. Such level was still
Rp13.960/USD. Level tersebut dirasa masih mengkhawatirkan
concerning for investors. As such, the government bonds
oleh investor sehingga pasar SBN bergerak pada rentang yield
market moved in the yield range of 8.85% - 6.77% (10-year
8,85% - 6,77% (tenor 10 tahun).
tenor).
Pada Juni 2016, pasar keuangan global dihadapkan pada
In June 2016, the global financial market was challenegd with
keputusan Inggris yang keluar dari Uni Eropa (Brexit). Kejadian
United Kingdom’s decision to withdraw from European Union
tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar
(Brexit). The event had a significant impact on Indonesia’s
SBN di Indonesia meskipun sempat terjadi koreksi harga yang
government bonds market despite the brief price correction.
tidak berlangsung lama. Selanjutnya kesuksesan pelaksanaan
Furthermore, the successful implementation of Tax Amnesty
Tax Amnesty pada semester II 2016 mengakibatkan adanya
in semester II of 2016 resulted in the significantly high flow
aliran dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia
of foreign fund into Indonesia (capital inflow). This had a
(capital inflow) dalam jumlah yang cukup besar. Hal tersebut
positive impact on the domestic financial market, including
berdampak positif terhadap pasar keuangan domestik
government bonds, to 10-year tenor yield reached 6.77% in
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
91
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
termasuk SBN hingga yield tenor 10 tahun mencapai 6,77%
mid-August 2016. On the other hand, the election of Donald
pada pertengahan bulan Agustus 2016. Di sisi lain, terpilihnya
Trump in the US presidential election in November 2016
Donald Trump pada pemilu di Amerika Serikat pada bulan
increased the volatility of government bonds yield, especially
November 2016 kembali meningkatkan volatilitas yield SBN
for the 10-year tenor that rose to its highest point at the level
terutama pada tenor 10 tahun yang kenaikannya mencapai
of 8.32%.
titik tertingginya di level 8,32%.
Dengan adanya ketidakpastian tersebut, selama tahun 2016
Given
these
uncertainties,
DAPENBI
implemented
DAPENBI menerapkan strategi pengelolaan SBN dengan
government bonds management strategy by 2016 through
melakukan pembelian dan penjualan secara bertahap.
gradual buying and selling. In purchasing government bonds,
Dalam melakukan pembelian SBN, memperhatikan tingkat
DAPENBI put attention to the yield’s coupon rate (interest
kupon (suku bunga) yield yang diperoleh agar dapat
rate) obtained in order to meet the target of investment
memenuhi target pendapatan investasi tahun 2016 dan
income in 2016 and took into account the actuary interest
juga memperhatikan tingkat bunga aktuaria sebesar 8,75%.
rate of 8.75%. Amidst the downward trend in government
Ditengah tren penurunan yield SBN selama tahun 2016 yang
bonds during the semester in 2016, which reached a minimum
mencapai titik minimum dilevel 7,29% (tenor 20 tahun), sulit
point of 7.29% (20-year tenor), it was difficult for DAPENBI
bagi DAPENBI untuk mendapatkan SBN dengan yield 8,75%.
to obtain government bonds rate with 8.75% yield. Thus,
Dengan demikian, strategi trading SBN dilakukan dengan
the government bonds trading strategy was conducted by
memanfaatkan fluktuasi harga. SBN yang diperdagangkan
utilizing price fluctuations. Most of the traded government
(trading) lebih banyak yang bertenor 10 dan 20 tahun karena
bonds had 10 to 20 years of tenor due to the highly fluctuative
harga yang cenderung lebih berfluktuasi.
price.
Nilai perolehan SBN dari akhir tahun 2015 ke akhir tahun
Government bonds from the end of 2015 to the end of 2016
2016 meningkat dari sebesar Rp2.882,45 miliar menjadi
increased from Rp2,882.45 billion to Rp3,244.62 billion, an
Rp3.244,62 miliar, meningkat sebesar Rp362,17 miliar atau
increase of Rp362.17 billion or 12.56%.
12,56%. 3. Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi
3. Corporate Bonds and Corporate Sharia Bonds (Sukuk)
Ditengah penurunan tingkat suku bunga acuan (BI Rate dan BI
Amidst the declining interest rates (BI Rate and 7-Day
7- Day Reverse Repo) yang diiringi dengan penurunan tingkat
Reverse Repo), coupled with lower interest rates on Time
suku bunga Deposito dan Yield SBN, Obligasi Korporasi dan
Deposits and Government Bonds, Corporate Bonds and
Sukuk Korporasi merupakan salah satu alternatif investasi
Corporate Sharia Bonds (Sukuk) were two of the investment
yang masih dapat memberikan tingkat return (yield) yang
alternatives capable of generating a high rate of return.
tinggi. Selama tahun 2016, banyak emiten yang menerbitkan
During 2016, many issuers issued Bonds, either from private
Obligasi, baik dari emiten swasta maupun Badan Usaha Milik
issuers or State-Owned Enterprises (SOE). The issuance
Negara (BUMN). Penerbitan Obligasi Korporasi tersebut
of Corporate Bonds was utilized by DAPENBI to purchase
dimanfaatkan DAPENBI untuk membeli dalam jumlah yang
in large quantities with due regards to rating, fundamental
cukup besar dengan tetap memperhatikan rating, kondisi
condition, coupon rate, investment composition, track record
fundamental, tingkat kupon, komposisi investasi, track record
of the issuers and shareholders and other factors related to
emiten dan pemegang sahamnya serta faktor-faktor lainnya
compliance. DAPENBI tend to buy Corporate Bonds issued
yang terkait dengan kepatuhan (compliance). DAPENBI
by SOE in consideration of the risk level, especially with
cenderung membeli Obligasi Korporasi yang diterbitkan
the lower credit risk compared to purchasing from private
oleh BUMN dengan pertimbangan tingkat risiko khususnya
issuers.
risiko gagal bayar (creditrisk) yang lebih rendah dibandingkan dengan emiten swasta.
92
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Realisasi komposisi investasi pada obligasi per 31 Desember
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
The realization of investment composition in bonds as of
2016 lebih besar/kecil dari yang ditargetkan dalam RIT tahun
December 31, 2016 was higher/lower than the targeted
2016 (29,57% vs 29,54%).
value in RIT 2016 (29.57% vs 29.54%).
Selama tahun 2016, DAPENBI telah melakukan pembelian
In 2016, DAPENBI purchased a Corporate Bond of Rp452
Obligasi Korporasi sebesar Rp452milyar. Seluruh Obligasi
billion. All Corporate Bonds were purchased at the Initial
Korporasi dibeli pada saat Initial Public Offering (IPO) pada
Public Offering (IPO) with at par price. In the same period,
harga at par. Pada periode yang sama, terdapat Obligasi
there was a Corporate Bond that matured at Rp174 billion.
Korporasi yang jatuh tempo sebesar Rp174milyar, sehingga
As such, in 2016, DAPENBI recorded a net purchase position
selama tahun 2016 DAPENBI mencatatkan posisi net
of Rp278 billion.
pembelian sebesar Rp278 milyar.
Realisasi investasi yang ditempatkan pada Obligasi Korporasi
The realization of investments placed in Corporate Bonds
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp2.090,47 miliar,
as of December 31, 2016 at Rp2,090.47 billion, higher
lebih tinggi Rp314,88 miliar atau 17,73% bila dibandingkan
by Rp314.88 billion or 17.73% than the placement as of
dengan penempatan pada Obligasi Korporasi per 31
December 31, 2015 at Rp1,775.60 billion. On the other hand,
Desember 2015 sebesar Rp1.775,60 miliar. Sedangkan
the realization of investments placed in Corporate Sukuk as
realisasi investasi yang ditempatkan pada Sukuk Korporasi
of December 31, 2016 was Rp73.63 billion, higher by Rp3.07
per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp73,63 miliar, lebih
billion 4.34% than the placement as of December 31, 2015 at
tinggi Rp3,07 miliar atau 4,34% bila dibandingkan dengan
Rp70.63 billion.
penempatan pada Sukuk Korporasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp70,63 miliar.
Selama tahun 2016, DAPENBI telah melakukan pembelian
In 2016, DAPENBI purchased a Corporate Bond of Rp452
Obligasi Korporasi sebesar Rp452 milyar. Seluruh Obligasi
billion. All Corporate Bonds were purchased at the Initial
Korporasi dibeli pada saat Initial Public Offering (IPO)
Public Offering (IPO) with at par price. In the same period,
pada harga at par. Pada periode yang sama, terdapat
there was a Corporate Bond that matured at Rp174 billion.
Obligasi Korporasi yang jatuh tempo sebesar Rp174 milyar,
As such, in 2016, DAPENBI recorded a net purchase position
sehingga selama tahun 2016 DAPENBI mencatatkan posisi
of Rp278 billion. The Corporate Bonds composition as of
net pembelian sebesar Rp278 milyar. Komposisi Obligasi
December 31, 2016 was 28.54% from the total investment
Korporasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar 28,54% dari total investasi. 4. Saham dan Reksa Dana
4. Share and Mutual Fund
Selama tahun 2016, IHSG mencatatkan pertumbuhan
In 2016, IHSG recorded growth of 15.32%. The high volatility
sebesar 15,32%. Tingginya volatilitas harga saham direspon
of stock prices was responded with short-term investment
dengan strategi investasi jangka pendek pada saham (trading)
strategy on stocks (trading) and profit gaining action on the
dan melakukan aksi ambil untung atas akumulasi saham yang
accumulated shares conducted in early 2016.
dilakukan pada awal tahun 2016.
Realisasi investasi yang ditempatkan pada saham per 31
The realization of investment placement on Shares as of
Desember 2016 tercatat sebesar Rp158,96 miliar, lebih
December 31, 2016 was recorded at Rp158.96 billion,
rendah Rp65,24 miliar atau 29,10% bila dibandingkan
Rp65.24 billion lower or by 29.10% compared to placements
dengan penempatan pada saham per 31 Desember 2015
in Shares as of December 31, 2015 at Rp224.21 billion.
sebesar Rp224,21 miliar. Sedangkan realisasi investasi
Meanwhile, investment realization placed in Mutual Fund
yang ditempatkan pada Reksa Dana per 31 Desember 2016
as of December 31, 2016 was recorded at Rp355.93 billion,
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
93
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
tercatat sebesar Rp355,93 miliar, lebih tinggi Rp144,95 miliar
higher by Rp144.95 billion or 68.71% compared to placement
atau 68,71% bila dibandingkan dengan penempatan pada
in Mutual Fund as of December 31, 2015 at Rp210.97 billion.
Reksa Dana per 31 Desember 2015 sebesar Rp210,97 miliar. 5. Penyertaan Langsung
5. Direct Placement
Penyertaan langsung DAPENBI selama tahun 2016 masih
The direct placement of DAPENBI during 2016 was conducted
dilakukan pada PT. Binakarsa Swadaya (PT.BKS) sebesar
at PT. Binakarsa Swadaya (PT.BKS) of 99.99%, PT.Bidakara
99,99%, PT.Bidakara Taruma Sakti (PT.BTS) sebesar 99,99%,
Taruma Sakti (PT.BTS) of 99.99%, PT. Mekar Prana Indah
PT. Mekar Prana Indah (PT. MPI) sebesar 27,76% dan PT.
(PT MPI) of 27.76% and PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PT
Pemeringkat Efek Indonesia (PT. Pefindo) sebesar 22,69%.
Pefindo) of 22.69%.
Realisasi investasi yang ditempatkan secara langsung per
The realization of Direct Placement as of December 31, 2016
31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp245,95 miliar,
was recorded at Rp245.95 billion, a similar amount compared
tidak mengalami perubahan bila dibandingkan nilai per 31
to December 31, 2015.
Desember 2015. Sepanjang tahun 2016 DAPENBI berupaya memperbaiki
Throughout 2016, DAPENBI sought to improve the
kinerja anak perusahaan yang ada. Upaya tersebut antara lain
performance of existing subsidiaries. The efforts included
adalah meminta anak perusahaan untuk memperbaiki Standar
requesting subsidiaries to improve Standard Operating
Operasi Prosedur (SOP), menetapkan Key Performance
Procedures (SOP), established Key Performance Indicators
Indicator (KPI) baik kepada Direksi maupun Komisaris Anak
(KPI) to both the Directors and Commissioners of Subsidiaries
Perusahaan, selain itu meminta anak perusahaan menyusun
and requested subsidiaries to draw up long-term business
rencana jangka panjang bisnis perusahaan. Selain itu juga
plans. In addition, DAPENBI changed the Board of Directors
DAPENBI melakukan penggantian Direksi anak perusahaan
of subsidiaries, especially for PT. BTS and PT. BKS, for
khususnya PT. BTS dan PT. BKS dalam rangka efisiensi dan
efficiency and rejuvenation of the structure.
penyegaran.
PT Binakarsa Swadaya
PT Binakarsa Swadaya
Rencana investasi pada lahan milik PT.BKS seluas 4.155 m²
Investment plan on PT.BKS’ land of 4,155 m² in Jalan HR.
di Jalan HR. Rasuna Said Kavling C – 18 Kelurahan Karet
Rasuna Said Kavling C – 18, Kelurahan Karet, Kecamatan
Kecamatan Setiabudi Kotamadya Jakarta Selatan telah
Setiabudi, South Jakarta Municipality, was held on October
dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2016.
24, 2016.
PT Bidakara Taruma Sakti
PT Bidakara Taruma Sakti
Selama tahun 2016, DAPENBI telah melakukan upaya tidak
During 2016, DAPENBI made a follow-up on civil action in
lanjut gugatan perdata pada kasus penggelapan/pemalsuan
the case of embezzlement of PT.BTS term deposits. By the
deposito berjangka PT BTS. Sampai akhir 2016 telah
end of 2016, there were meetings with potential lawyers to
dilakukan pertemuan dengan beberapa calon pengacara
be selected to carry out civil lawsuits, while the procedure
dalam rangka pemilihan pengacara untuk melaksanakan
for filing the lawsuit was still being discussed. DAPENBI has
gugatan perdata dan tata cara pengajuan gugatannya masih
also requested the Directors and Commissioners of PT.BTS to
didiskusikan. DAPENBI juga telah meminta kepada Direksi
immediately appoint a lawyer in filing a civil lawsuit to Bank
dan Komisaris PT BTS untuk segera melakukan pengadaan
BRI and Bank Danamon.
pengacara dalam rangka pengajuan gugatan secara perdata kepada Bank BRI dan Bank Danamon.
94
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Salah satu anak usaha PT Pefindo yaitu PT. Pefindo Biro Kredit
One of PT Pefindo’s subsidiaries, PT Pefindo Biro Kredit,
telah mendapatkan ijin usaha yang diterbitkan oleh Otoritas
obtained a business license issued by the Financial Services
Jasa Keuangan (OJK) pada akhir bulan Desember 2015 yang
Authority (OJK) at the end of December 2015, which was
baru diterima oleh PT. Pefindo pada tanggal 4 Januari 2016
recently received by PT. Pefindo on January 4, 2016 and was
dan direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2017.
planned to be operational by 2017.
PT Mekar Prana Indah
PT Mekar Prana Indah
PT MPI telah melakukan ekspansi usaha berupa investasi
PT MPI has expanded its business in the form of investment
pembangunan hotel dan di Yogyakarta bekerjasama dengan
of hotels and mall development in Yogyakarta in cooperation
PT Bangun Jogja Indah yang diproyeksikan akan selesai pada
with PT Bangun Jogja Indah. The investment is projected to
bulan September 2017.
be completed in September 2017.
6. Tanah atau Tanah dan Bangunan
6. Land or Land and Building
Pada tanggal 24 Oktober 2016 telah dilakukan pembelian
On October 24, 2016, DAPENBI purchased a land owned by
tanah milik PT BKS dengan nilai pembelian sebesar
PT BKS with the purchase price fo Rp240,336,871,330.00.
Rp240.336.871.330,00. Tanah tersebut disewakan kepada PT
The land was leased to PT.BKS with lease value of Rp 100
BKS dengan nilai sewa sebesar Rp100 juta per bulan. Saat ini
million per month. Currently, an assessment was being
sedang dilakukan proses penilaian oleh appraisal terkait nilai
conducted by an appraisal regarding the fair value and the
wajar dan nilai sewa tanah tersebut sesuai dengan Peraturan
lease value in accordance with the Regulation of the Financial
Otoritas Jasa Keuangan.
Services Authority.
Pembahasan mengenai Strategic Asset Allocation (SAA) DAPENBI
Discussion on Strategic Asset Allocation (SAA) of DAPENBI
Di tahun 2016, DAPENBI mulai menggagas pengelolaan
In 2016, DAPENBI began to initiate investment portfolio
portofolio investasi melalui Strategic Asset Allocation (SAA).
management through Strategic Asset Allocation (SAA). Through
Melalui SAA, DAPENBI menentukan target alokasi untuk setiap
SAA, DAPENBI determined the allocation targets for each asset
kelas aset yang akan diinvestasikan dalam rangka mencapai
class to be invested in order to achieve long-term and sustainable
tujuan investasi jangka panjang dan juga berkelanjutan, dimana
investment objectives, in which the allocation of investment
besaran alokasi investasi tergantung pada profil toleransi risiko,
depended on the risk tolerance profile, investment horizon and
horizon investasi dan tujuan investasi itu sendiri.
investment objectives.
Setidaknya, terdapat 4 (empat) peran SAA di DAPENBI
There were at least 4 (four) roles of SAA in DAPENBI, namely;
diantaranya yaitu; • Mencerminkan tujuan jangka panjang DAPENBI.
• Reflect DAPENBI’s long-term goal.
• Merefleksikan risk-tolerance Bank Indonesia selaku Pendiri
• Reflect Bank Indonesia’s risk-tolerance as the Founder that
yang menanggung setiap risiko pendanaan (funding risk)
assumed any funding risk in the Defined Benefit Pension Plan
dalam Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
(PPMP).
• Tolok ukur yang objective dan fair bagi Bank Indonesia selaku
• As objective and fair benchmarks for Bank Indonesia as
Pendiri (principal) dan Pengurus (agent) dalam mencapai
the Founder (principal) and Board of Directors (agent) in
kinerja pengelolaan investasi yang optimal.
achieving optimal investment management performance.
• Menyelaraskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
• Align short-term and long-term goals through the use of
melalui penggunaan Return on Investment (ROI) sebagai
Return on Investment (ROI) as a short-term performance
ukuran kinerja jangka pendek menggantikan ukuran kinerja
measurement to replace the Realized Return (Yield)
Realized Return (Yield), agar sesuai dengan ukuran kinerja yang
performance measure, to be in line with the performance
digunakan dalam menilai kecukupan jangka panjang (RKD).
measurement used in assessing long-term adequacy (RKD). .
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
95
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Kerangka konstruksi SAA
Tujuan / Purpose
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
SAA Construction Framework
• Batasan • Investasi / Investment • Minimasi Limitation Minimize Batasan / • Batasan Asumsi / Iuaran Operasional Assumption • Limitation Additional / Operational Tambahan Limitation • Contribution • Batasan MVO / MVO Limitation
Alternatif alokasi aset yang menghasilkan expected economic cost (total PV Iuaran tambahan) paling minimum negative shortfall / Assets allocation alternative to generate minimum expected economic cost (total PV of additional contribution) with minimal negative shortfall.
Tingkat Risiko / Risk Level Tingkat Imbal Hasil / Employee Benefit Proses / Level Korelasi Aset / Process Assets Correlation Proyeksi Kewajiban Akuaria / Actuary Obligation Projection
Optimasi Alokasi Aset / Optimization of Assets Allocation
Asumsi Kewajiban Akuaria / Actuary Obligation Assumptions • PhDP 12% • Kenaikan MP / MP increase 5% • Bunga Teknis / Technical Interest 8,75% • Tabel Mortalita GAM / - GAM Mortality Table 1983 *) Dilakukan oleh Akuaris Tower Watson / Performed by Actuary Tower Watson
Hasil / Results
• A,B,C (constrained) • D (unconstrained)
• Dilakukan dengan Mean-Variance Optimization (MVO) approach dengan target return optimized 9,44% / Conducted through Mean-Variance Optimization (MVO) approach with return targets of 8%, 9% and 10% and optimized return target of 9.44% • Simulasi dilakukan dengan cara pendekatan Monte Carlo / The simulation is conducted through Monte Carlo approach
Dalam prosesnya, terdapat beberapa batasan dan asumsi yang
In the process, there are several restrictions and assumptions
ditetapkan agar nantinya terbentuk komposisi optimal untuk
established to create optimal composition for each investment
setiap kelas asset investasi. Batasan yang ditetapkan diantaranya
asset class. The limits set forth are, among others, DAPENBI
adalah batasan Investasi dan Operasional DAPENBI yang harus
Investment and Operational limits which must comply with the
mengikuti ketentuan yang ditetapkan regulasi dalam POJK
regulation stipulated in POJK No.3 of 2015 and Investment
No.3 tahun 2015 dan Arahan Investasi yang dibuat oleh Bank
Guideline made by Bank Indonesia as the Founder. Mean-
Indonesia sebagai Pendiri. Ditetapkan juga batasan Mean-
Variance Optimization (MVO) limit is also established to set up
Variance Optimization (MVO) untuk batas maksimal dan minimal
the maximum and minimum limits of each investment asset class.
setiap kelas aset investasi. Selain itu, beberapa asumsi juga dibuat sebelum proses optimasi
In addition, some assumptions are also made before the allocation
alokasi dilakukan. Diantaranya adalah Asumsi Tingkat Risiko,
optimization process is performed. The assumptions are Risk
Tingkat Imbal Hasil Investasi, Asumsi Korelasi setiap aset
Assumption, Return on Investment, Correlation Assumption of
investasi, serta Asumsi Kewajiban Aktuaria yang terdiri dari
each investment asset, and Actuarial Responsibility Assumption
besarnya PhDP sebesar 12%, kenaikan Manfaat Pensiun (MP)
consisting of PhDP of 12%, Pension Benefits (MP) increase by 5%,
sebesar 5%, bunga teknis aktuaria yang digunakan sebesar
actuarial technical interest used by 8.75%, And GAM Mortality
8,75%, serta Tabel Mortalita GAM 1983 yang digunakan untuk
Table 1983 used to calculate DAPENBI actuary obligations.
menghitung kewajiban aktuaria DAPENBI. Berdasarkan simulasi yang dilakukan dengan pendekatan Monte
Based on the simulation done with Monte Carlo approach, a
Carlo, didapatkan kombinasi komposisi untuk masing-masing
combination of composition for each asset class is generated as
kelas aset sebagai berikut:
follows: Alokasi Aset / Assets Allocation SBN
Alternatif / Alternative
Laba / Return
A
8.00%
B
9.00%
C D
96
Risiko / Risk
Deposito / Deposit
Saham / Share
1.23%
49.24%
2.59%
3.00%
9.44%
5.00%
10.00%
8.58%
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Perkiraan penurunan negatif / Probability negative shrtfall
10thn / 10yr
15thn / 15yr
20thn / 20yr
30thn / 30yr
0.59%
0.17%
0.00%
20.00%
30.00%
0.00%
7.31%
30.00%
9.69%
20.00%
30.00%
0.03%
3.00%
20.00%
27.00%
0.00%
20.00%
30.00%
3.13%
3.00%
36.31%
10.69%
0.00%
20.00%
30.00%
13.07%
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Alokasi Kekayaan
Assets Allocation
Alokasi Kekayaan DAPENBI yang bertuju pada kegiatan
The allocation of DAPENBI’s Assets to investment management
pengelolaan investasi periode tanggal 1 Januari 2016 sampai
activity for the period of January 1, 2016 up to December 2,
dengan tanggal 2 Desember 2016 diatur dalam arahan investasi
2016 shall be regulated in the investment directive pursuant
mengacu pada Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010
to Investment Guideline No. 12/49/KEP.GBI/2010 of July 1,
tanggal 1 Juli 2010. Sedangkan untuk periode kegiatan tanggal
2010. While for the activity period of December 3, 2016 until
3 Desember 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016
December 31, 2016 refers to the Investment Guideline no. 18/7/
mengacu pada Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/2016 tanggal
KEP.GBI/2016 dated December 3, 2016.
3 Desember 2016. Batas Investasi per Jenis Investasi
Investment Limit per Type Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/2016 Tgl 3 Desember 2016 / Investment Guidance No.18/7/KEP.GBI/2016 dated December 3, 2016
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 Tgl 1 Juli 2010 / Investment Guideline No.12/49/ KEP.GBI/2010 dated July 1, 2010
Surat Berharga Negara / Government Bonds
100%
100%
Tabungan / Savings
100%
100%
Deposito Berjangka / Timed Deposit
100%
100%
Deposito On Call / On Call Deposit
100%
100%
Sertifikat Deposito / Deposit Certificate
100%
100%
Saham / Share
20%
20%
Obligasi (Korporat) / Bonds (Corporate)
30%
30%
Sukuk (Korporat) / Sharia Bonds (Sukuk) (Corporate)
-
30%
Unit Penyertaan Reksadana / Mutual Fund Investment Unit
20%
10%
Efek Beragun aset dari kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset / Asset-backed securities from Asset Backed Securities Collective Investment Contracts
5%
5%
Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi kolektif / Real Estate Investment Fund in the Form of Collective Investment Contract
5%
5%
Kontrak Opsi Saham / Share Option Contract
5%
5%
- Di Indonesia / In Indonesia
15%
7,50%
- Di Luar Negeri / Abroad
5%
-
Jenis Investasi / Investment Type
Penempatan Langsung Pada Saham / Direct Placement on Shares
Medium Term Notes (MTN)
10%
-
Kontrak Berjangka Efek / Futures Contract of Securities
5%
-
REPO
5%
-
Tanah, Bangunan, Serta Tanah dan Bangunan di Indonesia / Land, Building and Land and Building in Indonesia
20%
15%
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010
The Investment Guideline No. 12/49/KEP.GBI/2010 dated July
sebagai berikut:
1, 2010 is as follows:
1. Jumlah seluruh investasi pada satu Pihak tidak boleh melebihi
1. The sum of all investments in a Party shall not exceed 20%
20% dari total investasi kecuali investasi pada Surat Berharga
of the total investment except investment in Government
Negara, Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan.
Bonds, Land, Buildings and Land and Buildings.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
97
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
2. Jumlah investasi penempatan langsung pada saham, pada satu Pihak tidak boleh melebihi 7,5% dari total investasi.
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
2. The amount of direct placement in shares for one Party shall not exceed 7.5% of the total investment.
3. Jumlah investasi pada Unit Penyertaan Reksadana, EBA
3. The amount of investment in Mutual Fund Participation Unit,
KIK dan DIRE KIK pada satu Manajer Investasi tidak boleh
EBA KIK and DIRE KIK in one Investment Manager must not
melebihi 20% dari total investasi
exceed 20% of total investment.
Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember
Investment Guideline No.18/7/KEP.GBI/2016 dated December
2016 sebagai berikut:
3, 2016 is as follows:
1. Jumlah seluruh investasi pada satu Pihak tidak boleh melebihi
1. The sum of all investments in a Party shall not exceed 20%
20% dari total investasi kecuali investasi pada Surat Berharga
of the total investment except investment in Government
Negara, Tanah dan/atau Bangunan dan Penyertaan Langsung.
Bonds, Land and/or Buildings and Direct Placement.
2. Tanpa mengurangi ketentuan pada butir 1, jumlah seluruh
2. Without reducing the provision of item 1, the sum of all MTN
investasi MTN dan Penyertaan Langsung pada satu Pihak
investments and Direct Placement in a Party shall not exceed
tidak boleh melebihi 10% dari total investasi.
10% of the total investment.
3. Ketentuan batasan investasi Penyertaan Langsung tidak
3. The terms of Direct Placement restrictions do not apply to
berlaku bagi investasi Penyertaan Langsung pada perseroan
Direct Placement in a limited liability company engaging in
terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan.
financial services.
4. Batasan jumlah investasi pada satu Pihak untuk Unit
4. Limitation on the amount of investment in a Party for
penyertaan Reksadana, Efek Beragun Aset dan/atau Dana
Redemption of Mutual Fund Unit, Asset-Backed Securities
Investasi Real Estate adalah untuk investasi yang dikelola
and/or Real Estate Investment Fund are for investment
oleh Manajer Investasi yang sama
managed by the same Investment Manager.
Pelayanan Kepesertaan
Participant Services
Dalam Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank
The Pension Fund Regulation (PDP) of Dana Penisun Bank
Indonesia (DAPENBI), disebutkan bahwa maksud pendirian
Indonesia (DAPENBI) states that the purpose of DAPENBI
DAPENBI adalah untuk mengelola dan menjalankan Program
establishment is to manage and run a Defined Benefit Pension
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dengan mengembangkan dana
Program (PPMP) by managing funds to guarantee the payment
untuk menjamin pembayaran Manfaat Pensiun (MP) kepada
of Pension Benefit (MP) to Pensioners and Eligible Parties.
Pensiunan dan Pihak Yang Berhak. DAPENBI bertujuan untuk
DAPENBI aims to improve the welfare of the Participants,
meningkatkan kesejahteraan Peserta, Pensiunan dan Pihak
Pensioners and Eligible Parties, and maintain the sustainability of
Yang Berhak, serta memelihara kesinambungan penghasilan
income after retirement. To achieve these goals and objectives,
pada hari tua. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
DAPENBI has three (3) main functions, namely fund management
DAPENBI memiliki (3) fungsi utama yaitu fungsi pengelolaan
function, participant services function and support function.
dana, fungsi pelayanan kepesertaan dan fungsi pendukung.Pada
In fund management function, DAPENBI performs healthy
fungsi pengelolaan dana, DAPENBI mengelola secara sehat
management to achieve optimal result and acknowledge the
untuk mencapai hasil yang optimal. Memperhatikan prinsip
principle of prudence, namely “do not put your eggs in to one
kehati-hatian, “don’t put your eggs in to one basket”. Dalam Fungsi
basket”. In participant service Function, DAPENBI establishes a
pelayanan kepesertaan, DAPENBI menetapkan suatu Pedoman
Participant Administration and Service Guideline and Participant
Administrasi dan Pelayanan Kepesertaan. Proses pelayanan
Service . The participant service may be implemented optimally,
kepesertaan dapat dilaksanakan secara optimal sehingga
thus fulfilling the participants’ rights and responsibility and
hak dan kewajiban peserta dapat terpenuhi dan pembayaran
pension benefits payment can be conducted in accurate, timely
manfaat pensiun dapat dilakukan tepat sasaran, tepat waktu
and correct manners. In supporting function, DAPENBI must have
dan tepat jumlah. Dalam fungsi pendukung, DAPENBI harus
human resources management such as that on the utilization
mempunyai manajemen sumber daya manusia antara lain
of human resources that can maintain and improve their best
mengenai pendayagunaan sumber daya manusia yang dapat
(prime) ability.
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan terbaik (prima).
98
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Pada Pedoman Administrasi dan Pelayanan Kepesertaan di
The Administration and Participant Service Guideline Manual
DAPENBI dijelaskan bahwa sejak Pegawai Bank Indonesia mulai
of DAPENBI explains that since Bank Indonesia employees start
bekerja pada Bank Indonesia dan menjadi Peserta DAPENBI
working at Bank Indonesia, they become DAPENBI Participants
sampai dengan Pensiun sudah mencapai usia pensiun normal 56
up to the Pension stage at normal retirement age of 56 years (age
tahun (usia 58 tahun pada golongan tertentu), serta sejak mulai
58 years for certain groups), and since the start of pension until
pensiun hingga Manfaat Pensiun hapus yaitu setelah Pensiunan,
the removal of Pension Benefits, namely after the Pensioners,
Janda/ Duda meninggal dunia, Janda/ Duda menikah lagi, Anak
Widowers pass away, remarried Widowers, the Children
meninggal dunia atau Anak mencapai usia 25 tahun. Dalam
pass away or have reached the age of 25 years. The Guideline
Pedoman tersebut menguraikan tentang :
describes:
1. Jenis kepesertaan dan Jenis Manfaat Pensiun
1. Participant Types and Pension Benefit Types
Kepesertaan pada DAPENBI terdiri dari 4 (empat) jenis,
The Participant in DAPENBI consists of 4 (four) types as
sebagai berikut:
follows:
a. Peserta yaitu Pegawai Aktif dari Pendiri
a. Participants, namely Active Employee of the Founder
• Telah diangkat sebagai Pegawai Bank Indonesia
• Is appointed as Bank Indonesia Employee
• Bersedia untuk membayar Iuran Pensiun Peserta
• Is willing to pay monthly Participant Pension
(IPP) setiap bulan sebesar 7% (tujuh persen) dari
Contribution (IPP) at 7% (seven percent) from Pension
Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP)
Basic Income (PhDP)
b. Bekas Karyawan yaitu Penerima Hak Pensiun Ditunda
b. Former Employees, namely Receivers of Rights on Deferred Retirement
Peserta berhak atas MP Ditunda apabila berhenti bekerja
The Participant is entitled for Deferred MP if he/she stops
setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3
working after a Participant period of at least 3 (three)
(tiga) tahun dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat
years and has not reached the Accelerated Pension Year
46 (empat puluh enam) tahun. Hak atas pembayaran MP
of 46 (forty six) years old. The right to a new MP payment
baru dapat dibayarkan setelah Peserta yang bersangkutan
may be received after the Participant reaches the age of
mencapai usia Pensiun Dipercepat atau Pensiun Normal.
Accelerated Retirement or Normal Pension.
c. Pensiunan adalah Peserta yang telah menerima Manfaat
c. Pensioners are Participants who have received Pension
Pensiun (MP), yaitu:
Benefits (MP), namely:
• Pensiunan yang menerima Manfaat Pensiun Normal
• Pensioners receiving Normal Pension Benefit
Apabila sudah mencapai usia pensiun Normal yaitu 56 tahun (usia 58 tahun pada golongan tertentu). • Pensiunan
yang
menerima
Manfaat
Pensiun
When the Pensioner reaches Normal retirement age of 56 years (age 58 years in certain groups). • Pensioners receiving Accelerated Pension Benefit
Dipercepat
Participants are entitled to Accelerated MP if they
Peserta berhak atas MP Dipercepat apabila berhenti
retire and has reached the Accelerated Retirement
bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat
Age (46 years) but has not reached the Normal
(46 tahun) tetapi belum mencapai usia Pensiun
Pension age.
Normal. • Pensiunan yang menerima Manfaat Pensiun Cacat
• Pensioners receiving Pension Benefit for Disability
Apabila berhenti dengan alasan cacat yaitu cacat total
If a Participant retires due to disability, namely
dan tetap yang menyebabkan Peserta tidak mampu
permanent total disability, that incapacitates his/
lagi melakukan pekerjaannya yang memberikan
her ability to perform work that generates sufficient
penghasilan yang layak diperoleh, sesuai dengan
income in accordance with his/her education,
pendidikan, keahlian, keterampilan dan pengalaman
expertise, skills and experience. Such disability may be
yang dimilikinya, yang dinyatakan oleh dokter yang
declared by the doctor appointed by the Participant/
ditunjuk/disetujui oleh Pendiri. • Pensiun NF (Nederland Fund)
approved by the Founder. • NF (Nederland Fund)
Pensiun NF diberikan kepada bekas pegawai De
NF Pension is granted to former employees of De
Javasche Bank atau Bank Indonesia yang dahulu
Javasche Bank or Bank Indonesia who are formerly
bekerja di Indonesia dan hak pensiunnya dinyatakan
working in Indonesia and their pension rights are
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
99
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
dalam NF. Pada awalnya ketika mereka berhenti dari
stated in NF. They received pension rights during their
dinas De Javasche Bank mendapat pensiun dalam
retirement from De Javasche Bank. However, since
rupiah, namun kemudian mengingat sejak tahun 1962
they have domiciled in the Netherlands and assumed
mereka menetap di Belanda dan berkewarganegaraan
citizenship in the country, it is stipulated that they are
Belanda, ditetapkan bahwa mereka harus melepaskan
required to relinquish their pension rights in Rupiah.
hak atas pensiun dalam rupiah. d. Pihak yang berhak yaitu Janda atau Duda atau Anak atau
d. The rightful parties, namely Widowers or Children of the
Pihak yang ditunjuk
Appointed Parties
• MP Janda atau Duda
• Widower MP
-
Janda atau Duda berhak atas MP apabila Peserta,
-
Bekas Karyawan atau Pensiunan meninggal dunia.
Former Employee or Pensioner passses away.
• MP Anak -
Widowers are entitled to MP if the Participant,
• Children MP
Anak yang belum mencapai usia 25 tahun berhak
-
Children who have not reached the age of 25 are
atas MP apabila:
entitled to MP if:
i. Peserta, Bekas Karyawan atau Pensiunan
i. Participants, Former Employees or Pensioners
meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda
pass away and do not leave any widower, or
atau Duda, atau ii. Janda atau Duda meninggal dunia atau
ii. The widower passes away or remarries.
menikah lagi. • MP Pihak yang Ditunjuk -
• Appointed Party MP
MP bagi pihak yang Ditunjuk dibayarkan apabila
-
An MP for the Appointed Party is paid if the
Peserta, Bekas Karyawan atau Pensiunan yang
Participant, Former Employee or Pensioner
menunjuk meninggal dunia.
appointee passes away.
2. Registrasi Ulang
2. Re-registration
Kegiatan Registrasi Ulang adalah suatu kegiatan untuk
Re-registration Activity is an activity to ensure that Pension
meyakini bahwa Penerima Manfaat Pensiun (Pensiunan
Benefit Beneficiary (Pensioner or Widower) is still entitled to
atau Janda atau Duda) masih berhak atas Manfaat Pensiun
Pension Benefit in accordance with the prevailing regulations.
sesuai ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2016 dilakukan
The Re-registration process was conducted in two phases,
Registrasi Ulang sebanyak dua tahap pada periode 1 April -
namely on the period of April 1 - July 31 2016 for the first
31 Juli 2016 dan tahap kedua pada 01 Juli - 31 Agustus 2016.
phase and on July 01 - August 31, 2016 for the second phase.
Jumlah pensiun yang di Registrasi Ulang sebanyak 7.072
The number of pensioners undergoing Re-registration was
orang.
7,072 pensioners.
Registrasi Ulang bagi Penerima Manfaat Pensiun dilakukan
Re-registration for Pension Beneficiaries is done periodically.
secara periodik, bagi Penerima Manfaat Pensiun Peserta
The Re-registration for Pension Benefits Beneficiary is
dilakukan setiap 3 (tiga) tahun sekali dan Registrasi Ulang
performed once every 3 (three) years and Special Re-
khusus Penerima Manfaat Pensiun Janda/Duda dari Peserta
registration of Widower Pension Benefit Beneficiary from
dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali.
Participant is conducted 1 (once) every year.
Pelaksanaan Registrasi Ulang tersebut dimaksud agar
Re-registration is conducted with an aim for DAPENBI to be
DAPENBI dalam melaksanakan tugas, khususnya membayar
TIMELY, ACCURATE AND FOR CORRECT BENEFICIARIES
Manfaat Pensiun kepada Penerima Manfaat Pensiun Bank
in performing its duties, particularly in Pension Benefits
Indonesia, menjadi TEPAT WAKTU, TEPAT JUMLAH DAN
Payment to Beneficiaries of Bank Indonesia Pension Fund.
TEPAT PENERIMA. TEPAT WAKTU, artinya Pembayaran Manfaat Pensiun
TIMELY, meaning that the Pension Benefit Payment is made
dilakukan setiap tanggal 1 bulan berikutnya, kecuali tanggal
on Day 1 of the following month. If the date happens to be
1 jatuh pada hari libur atau hari raya keagamaan maka
a holiday or religious holiday, the payment shall be made in
100
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Pembayaran Manfaat Pensiun dibayarkan lebih maju (sesuai
advance (according to BI Letter No. 5/743/DpG /DSDM,
surat dari BI No. 5/743/DpG/DSDM, tanggal 11 Desember
December 11, 2003).
2003). TEPAT JUMLAH, artinya Pembayaran Manfaat Pensiun kepada
Pensiunan
ditetapkan
setinggi-tingginya
ACCURATE means payment of pension benefit to the
80%
pensioner shall be stipulated at 80% (eighty percent) of
(delapan puluh perseratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun
Basic Pension Income (PhDP) at maximum, while Payment
(PhDP), sedangkan Pembayaran Manfaat Pensiun kepada
of Pension Benefit to Widowers or Children is 100% (one
Janda/Duda atau Anak dibayarkan 100% (seratus per
hundred percent) for the first 12 (twelve) months and 80%
seratus) untuk 12 (dua belas) bulan pertama, untuk bulan ke
(eighty percent) for the 13th (thirteenth) month and above
13 (tiga belas) dan seterusnya sebesar 80% (delapan puluh
(pursuant to Articles 35 and 36).
per seratus) (sesuai Pasal 35 dan Pasal 36).
TEPAT PENERIMA, artinya Pembayaran Manfaat Pensiun
CORRECT BENEFICIARIES, meaning Payment of Pension
dibayarkan kepada Pensiunan dan Pihak Yang Berhak yaitu
Benefit is given to Pensioners and Eligible Party, namely
Janda/Duda, Anak atau Pihak Yang Ditunjuk yang telah
Widowers, Children or the Appointed Party registered at
terdaftar pada DAPENBI sebelum Peserta Pensiun atau
DAPENBI before the Participant is registered or passes away
meninggal dunia (sesuai Pasal 1).
(pursuant to Article 1).
3. Monitoring
3. Monitoring
Sesuai Pedoman Administrasi Dan Pelayanan Kepesertaan
The Administration and Service Participant Guidelines
dijelaskan bahwa Kegiatan Monitoring bagi Penerima
explains that Monitoring Activity for Pension Benefit
Manfaat Pensiun dilakukan dan dilaksanakan dengan
Beneficiaries is conducted and implemented on the basis of
berdasarkan skala prioritas dan urutan sebagai berikut :
the following priority scale and sequence :
a. Penerima Manfaat Pensiun yang tidak melakukan
a. Pension Beneficiary who does not perform Re-
Registrasi Ulang.
registration.
b. Penerima Manfaat Pensiun yang telah melakukan
b. Pension Beneficiary who has performed Re-registration
Registrasi Ulang tetapi Formulir Pengesahan Bukti
but his/her Self-Evidence Approval Form is not issued by
Dirinya tidak dilakukan oleh Pamong Praja setempat.
the local civil service.
c. Diperoleh Informasi atau dugaan bahwa Penerima Manfaat Pensiun telah meninggal dunia atau Janda/Duda menikah
c. There is an information or allegation that the Pension Beneficiary has passed away or is a remarried Widower.
lagi. d. Penerima Manfaat Pensiun atau Ahli Warisnya masih mempunyai Hutang kepada DAPENBI atau masih ada
d. Pension Beneficiaries or their Heirs still have Debt to DAPENBI or unclaimed Pension Benefit.
Manfaat Pensiun yang belum diambil. Sepanjang tahun 2016 telah dilakukan monitoring kepada
In 2016, there were 6 (six) monitoring activities on pensioners
pensiun di wilayah JABODETABEK sebanyak 6 (enam) kali
in JABODETABEK area with 27 participants.
dengan jumlah peserta 27 orang. Manfaat dari Kegiatan Monitoring adalah:
The Benefits of Monitoring Activity are:
1. Dalam Hal Pembayaran Manfaat Pensiun kepada
1. In the event of Pension Benefit Payment to the
Penerima Manfaat Pensiun, DAPENBI tidak salah
Beneficiary, DAPENBI shall make such payment to the
penerima melainkan Tepat Penerima.
Correct Beneficiaries.
2. Apabila terdapat Penerima Manfaat Pensiun Janda
2. If there is a Widower Pension Beneficiary from a
atau Duda dari Peserta yang sudah Menikah Lagi dan
Remarried Participant with children under 25 years
masih mempunyai Anak dibawah usia 25 tahun, maka
old, the Benefit may be transferred to the children
Manfaat Pensiunnya dapat dialihkan kepada anaknya
until the children reach the age of 25.
sampai dengan anak sudah mencapai usia 25 tahun.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
101
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
3. Apabila terdapat Penerima Manfaat Pensiun Janda
3. If there is a Widow or Widower Pension Beneficiary of
atau Duda dari Peserta yang sudah Menikah Lagi dan
a Married Participant Again and has no children under
tidak mempunyai anak yang berusia dibawah 25 tahun,
the age of 25, the Monitoring Team shall deliver the
maka Tim Monitoring akan menyampaikan aturan
rules already made by DAPENBI namely the Pension
yang sudah dibuat oleh DAPENBI yaitu Manfaat
Benefit that has been paid to the concerned person
Pensiun yang sudah terlanjur dibayarkan kepada yang
from the date of remarriage, Then the Pension Benefit
bersangkutan sejak tanggal pernikahan kembali, maka
shall be returned to DAPEN BI.
Manfaat Pensiun tersebut wajib dikembalikan kepada DAPENBI. 4. Apabila terjadi Perubahan Alamat Penerima Manfaat
4. In the event of a Change of Beneficiary’s Address
Pensiun walaupun masih dalam kota yang sama, maka
despite being in the same city, the Pension Beneficiary
Penerima Manfaat Pensiun yang bersangkutan wajib
must report the new address.
melaporkan alamat yang baru. Penangguhan Sementara Manfaat Pensiun dikarenakan:
The Temporary Deferral of Pension Benefits is due to:
a. Penerima Manfaat Pensiun tidak melakukan Registrasi
a. Pension Beneficiary does not perform Re-registration.
Ulang. b. Manfaat Pensiun yang ditunda sementara tersebut
b. The temporary postponement of Pension Benefits
dipindahbukukan dalam Rekening Khusus DAPENBI
is transferred to DAPENBI Special Account in Bank
pada Bank Mandiri dan ditatausahakan sebagai
Mandiri and administered as Pension Benefits
Hutang Manfaat Pensiun.
Payable.
c. Apabila di kemudian hari Penerima Manfaat Pensiun yang
c. If, in the future, DAPENBI may identify the presence of
bersangkutan dapat diidentifikasikan keberadaannya
Pension Beneficiary, DAPENBI shall pay the Pension
oleh DAPENBI, maka DAPENBI akan membayarkan
benefits that are parts of the Beneficiary’s right.
seluruh manfaat Pensiun yang menjadi haknya. 4. Komunikasi dan Sosialisasi
4. Communication and Dissemination
Sesuai Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia Nomor
In accordance with the Regulation of the Board of Governors
7/19/PDG/2005 Tanggal 1 Agustus 2005 Tentang Peraturan
of Bank Indonesia Number 7/19/PDG/2005 dated August
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Indonesia. Pada Pasal
1, 2005 on the Regulation of Pension Fund from Dana
24 Bagian Kedua Tentang Hak dan kewajiban Peserta dan
Pensiun Bank Indonesia. In Article 24 Part Two on the
Pensiun, yaitu pada Ayat (4), “ Peserta dan Pensiunan berhak
Rights and Responsibilities of Participants and Pensioners,
menyampaikan pendapat dan saran mengenai perkembangan
namely at Paragraph (4), “Participants and Pensioners are
portofolio investasi dan hasilnya kepada Pendiri, Dewan
entitled to express opinions and suggestions concerning the
Pengawas dan / atau Pengurus “. Untuk menjembatani hal
development of investment portfolios and the results to the
tersebut, maka Pengurus wajib menyusun tata cara bagi
Founder, Supervisory Board and/or the Board of Directors”.
Peserta dan Pensiunan untuk menyampaikan pendapat dan
To bridge the matter, the Board of Directors is obliged to
saran dimaksud.
prepare the procedures for the Participants and Pensioners to express such opinions and suggestions.
Dalam Pelaksanaannya DAPENBI membagi dalam 3 (tiga)
In the implementation, DAPENBI divides the method of
kelompok mengenai cara penyampaian komunikasi dengan
communication with the Participants and Pensioners into 3
Peserta dan Pensiunan yaitu :
(three) groups, namely:
1. Sosialisasi dalam bentuk pertemuan;
1. Dissemination in the form of meetings;
2. Informasi tertulis;
2. Written information;
3. Saran dan Pendapat.
3. Suggestions and Opinions.
102
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
1. SOSIALISASI DALAM BENTUK PERTEMUAN
1. DISSEMINATION IN THE FORM OF MEETINGS
a. Kegiatan Sosialisasi mengenai Peraturan dan Kinerja
a. Dissemination of Rules and Performance and Recent
Serta Perkembangan Terkini DAPENBI kepada Penerima
Development of DAPENBI to Pension Beneficiaries and
Manfaat Pensiun dan Peserta di wilayah Kantor Pusat
Participants in the area of Bank Indonesia Head Office
Bank Indonesia Jakarta serta kepada Penerima Manfaat
Jakarta and to Pension Beneficiaries and Participants
Pensiun dan Peserta di daerah, dilakukan dengan
in the regions is conducted by providing face-to-face
memberikan penjelasan secara tatap muka berdasarkan
explanation based on DAPENBI Work Program every
Program Kerja DAPENBI setiap tahun.
year.
b. Sosialisasi tersebut pada angka 1 menjelaskan mengenai
b. The dissemination in point 1 explains the development
perkembangan DAPENBI baik mengenai Perkembangan
of DAPENBI, both in terms of Participant and Financial
Kepesertaan maupun Perkembangan Kinerja Keuangan,
Performance, including current issues on DAPENBI.
termasuk isu-isu terkini mengenai DAPENBI. c. Kegiatan Sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam angka
c. Dissemination activity as stated in point 1 above shall
1 tersebut diatas dilakukan oleh DAPENBI atau dapat
be conducted by DAPENBI or in cooperation with
bekerjasama dengan organisasi / lembaga lain yang
other organization/institution related to Pensioners or
terkait dengan Pensiunan atau Peserta.
Participants.
d. Dalam Kegiatan Sosialisasi di daerah-daerah, dapat
d. In Dissemination Activity in the regions, visits can be made
dilakukan kunjungan kepada para Penerima Manfaat
to the Pension Beneficiaries whose validity is required to
Pensiun
be examined.
yang
bersangkutan
yang
ingin
diteliti
kebenarannya. 2. INFORMASI TERTULIS
2. WRITTEN INFORMATION
Informasi tertulis dapat disampaikan dengan cara melalui
Written information can be submitted to DAPENBI Magazine
Media Informasi Majalah DAPENBI, berita dalam Struk
Information Media, news in Pension Benefit Receipt, PPBI
Manfaat Pensiun, Website PPBI, BICOM dan Media Informasi
Website, BICOM and Media Information and Communication
dan Komunikasi Pensiunan Lentera Citra PPBI.
of Lentera Citra PPBI Pensioners.
3. SARAN DAN PENDAPAT
3. SUGGESTIONS AND OPINIONS
Sebagaimana ditetapkan dalam PDP DAPENBI bahwa Peserta
As stipulated in PDP DAPENBI, the Participants and
dan Pensiunan berhak menyampaikan Pendapat dan Saran
Pensioners are entitled to convey opinions and suggestions
mengenai perkembangan portofolio investasi dan hasilnya
regarding the development of investment portfolios and the
kepada Pendiri, Dewan Pengawas dan atau Pengurus.
results to the Founder, Supervisory Board and/or the Board of Directors.
Penyampaian Saran dan atau Pendapat harus memperhatikan
Submission of Suggestions and/or Opinions should take into
hal-hal sebagai berikut:
account the following matters:
a. Disampaikan secara tertulis dan dikirimkan melalui
a. Suggestions and/or opinions shall be delivered in writing
Pos kepada Pengurus DAPENBI atau datang sendiri ke
and sent by Post to the Board of Directors of DAPENBI or
DAPENBI dengan alamat:
by visiting DAPENBI at:
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
103
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
DANA PENSIUN BANK INDONESIA
DANA PENSIUN BANK INDONESIA
(DAPENBI)
(DAPENBI)
Divisi Kepesertaan dan Pelayan Pensiun (DKPP) Lt. 6
Participant and Pension Service Division (DKPP) Lt. 6
Gedung YKKBI, Jl. Deposito VI No. 12 – 14
Gedung YKKBI, Jl. Deposito VI No. 12 – 14
Kompleks Bidakara – Pancoran,
Kompleks Bidakara – Pancoran,
Jakarta Selatan 12870 b. Peserta atau Pensiunan harus mencantumkan identitas yang jelas dan benar antara lain: Nama, NIP dan Alamat.
Jakarta Selatan 12870 b. Participants or Pensioners must include a clear and correct identity such as: Name, NIP and Address.
c. Saran dan atau Pendapat yang disampaikan oleh Peserta
c. Suggestions and or Opinions submitted by Participants or
atau Pensiunan adalah untuk kepentingan perkembangan
Pensioners are for the benefit of DAPENBI development,
DAPENBI, bukan untuk kepentingan pribadi.
not for personal gain.
d. Saran dan atau Pendapat dari Peserta atau Pensiunan
d. Suggestions and/or Opinions of Participants or Pensioners
akan dibahas oleh Pengurus bersama Dewan Pengawas
shall be discussed by the Board of Directors with the
dan atau Pendiri secara berkala minimal 3 (tiga) bulan
Supervisory Board or the Founder periodically at least 3
sekali dan tidak dilakukan surat menyurat kepada Peserta
(three) months. Any correspondence to the Participants
atau Pensiunan.
or the Pensioners shall not be conducted.
e. Saran dan pendapat akan ditanggapi oleh DAPENBI
e. Suggestions and opinions will be addressed by DAPENBI
secara bilateral, namun berita mengenai adanya saran
bilaterally. However, news of such suggestions and
dan pendapat tersebut dapat dimuat di dalam buletin
opinions may be contained in the quarterly DAPENBI
DAPENBI yang diterbitkan secara triwulanan dan atau
bulletin
media informasi dan komunikasi DAPENBI lainnya.
communication media.
and/or
other
DAPENBI
information
and
Sepanjang tahun 2016, telah dilakukan sosialisasi terhadap
In 2016, dissemination activity was convened for pensioners
para pensiunan di Jakarta dan beberapa daerah yaitu
in Jakarta and other regions, namely Banjarmasin, Palembang,
Banjarmasin, Palembang, Surabaya, dan Manado. Selain itu
Surabaya and Manado. In addition, under the coordination of
dibawah koordinasi Bank Indonesia, sosialisasi juga dilakukan
Bank Indonesia, dissemination activity was also convened for
bagi pegawai aktif di Kantor Pusat, Makassar, Medan,
active employees in the Head Office, Makassar, Medan and
Surabaya.
Surabaya.
Akuntansi & Pelaporan
Accounting & Reporting
Pelaksanaan Akuntansi
Accounting Implementation
Berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Based on the audit results of Hertanto Public Accounting Firm
Hertanto, Grace, Karunawan Laporan Keuangan DAPENBI per
(KPI), Grace, Karunawan, DAPENBI Financial Statement as of
31 Desember 2016 dinyatakan bahwa dalam semua hal yang
December 31, 2016 stated that in all material aspects, the Net
material, Aset Neto dan Posisi Keuangan Dana Pensiun Bank
Assets and Financial Position of Dana Pensiun Bank Indonesia
Indonesia tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta Perubahan
as of December 31, 2016 and 2015 and Changes in Net Assets,
Aset Neto, Hasil Usaha serta Arus Kas untuk tahun yang
Operating Revenues and Cash Flows for the year ended in such
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi
date was in accordance with the Indonesian Financial Accounting
Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Audit tahun 2016
Standards. The Audited Financial Statements of 2016 is on the
tersebut hingga laporan tahunan ini dibuat masih menunggu
waiting list for approval from the Founder until the composition
persetujuan Pendiri.
of this annual report.
Pelaksanaan Akuntansi
Accounting Implementation
Dalam pelaksanaan pelaporan yang berkaitan dengan kegiatan
In the implementation of reporting related to its operational
operasional DAPENBI, sepanjang tahun 2016 telah diselesaikan
activities, throughout 2016, DAPENBI has completed the
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pelaporan, yaitu:
implementation of tasks related to reporting, namely:
1. Membuat dan menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa
1. To prepare and submit reports to the Financial Services
Keuangan Direktorat Pengawasan Dana Pensiun, berupa (i)
Authority of the Directorate of Supervision of Pension Funds,
Laporan Keuangan Semesteran, (ii) Laporan Teknis, (iii) Laporan
(i) Semester Financial Statement, (ii) Technical Report, (iii)
104
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Aktuaria Berkala, (iv) Laporan Keuangan, (v) Laporan Portfolio
Periodic Actuarial Report, (iv) Financial Statement, (v) Annual
Investasi Audited Tahunan dan (vi) Data Rekapitulasi Aset dan
Audited Investment Portfolio Report and (vi) Recapitulation
Liabilitas Berdasarkan Mata Uang dan Umur Jatuh Tempo
Data of Assets and Liabilities by Currency and Maturity Date
setiap bulan. Laporan-laporan tersebut dalam tahun 2016 telah
every month. In 2016, the reports have been submitted within
disampaikan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
the prescribed time limit.
2. Membuat dan menyampaikan Laporan Tahunan 2016
2. Create and submit the 2016 Annual Report on the
mengenai Kepengurusan dan Laporan Keuangan tahun 2016
unaudited Management and Financial Statements of 2016
unaudited untuk disampaikan kepada Pendiri dan Dewan
to be submitted to the Founder and Supervisory Board in
Pengawas sesuai pasal 11 ayat (8) Peraturan Dana Pensiun
accordance with Article 11 paragraph (8) of the DAPENBI
DAPENBI. 3. Membuat
Pension Fund Regulations. dan
menyampaikan
Laporan
Operasional
3. Create and submit quarterly DAPENBI Operational Report
DAPENBI secara triwulan untuk disampaikan kepada Pendiri
to be submitted to the Founder and Supervisory Board in
dan Dewan Pengawas sesuai dengan permintaan Pendiri
accordance with the request of the Founder for DAPENBI
dalam rangka pelaksanaan pengawasan DAPENBI. Laporan
supervision. The Quarterly Operational Report contains
Operasional Triwulan memuat laporan realisasi Anggaran dan
report on the realization of the Budget and Work Program
Program Kerja tahun 2016 yang telah disetujui oleh Pendiri
of 2016 approved by the Founder and its complete and
beserta penjelasannya secara lengkap dan transparan.
transparent explanation.
4. Menyelesaikan Program Kerja dan Rencana Pendapatan
4. Complete the Work Program and Income and Expenditure Plan
dan Pengeluaran (PKRAP) tahun 2017 yang memperoleh
(PKRAP) of 2017 which have been approved by the Founder
persetujuan Pendiri melalui surat Gubernur Bank Indonesia
through the letter of the Governor of Bank Indonesia No.19/4/
No.19/4/GBI-DSDM/Srt/B tanggal 17 Februari 2017 Perihal
GBI-DSDM/Srt/B dated February 17, 2017 regarding the
Persetujuan atas Penerapan Strategic Asset Allocation (SAA)
Approval of the Implementation of Strategic Asset Allocation
dan Program Kerja serta Rencana Anggaran Pendapatan dan
(SAA) and Work Program and Income and Expenditure Budget
Pengeluaran (PKRAPP) DAPENBI Tahun Buku XXV/2017. 5. Membuat Laporan Perkembangan Kinerja Anak Perusahaan secara triwulan, untuk disampaikan kepada Dewan Pengawas.
Plan (PKRAPP) DAPENBI for the Fiscal Year XXV/2017. 5. Create a quarterly report on the development of subsidiary’s performance to be submitted to the Supervisory Board.
6. Membuat dan menyampaikan Majalah DAPENBI kepada
6. Create and deliver DAPENBI Magazine to Active Participants
Peserta Aktif dan Peserta Pensiunan secara triwulan sesuai
and Retired Participants on a quarterly basis pursuant to Article
pasal 11 ayat (7) Peraturan Dana Pensiun DAPENBI. Pada
11 paragraph (7) of DAPENBI Pension Fund Rules. DAPENBI
Majalah DAPENBI berisi informasi keuangan DAPENBI per
Magazine contains financial information of DAPENBI per
triwulan berupa Laporan Keuangan, Ringkasan Laporan
quarter in the form of Financial Statement, Summary of
Investasi dan kondisi keuangan DAPENBI selama tahun
Investment Report and financial condition of DAPENBI during
sebelumnya yaitu ringkasan Laporan Keuangan dan Laporan
the previous year, namely the summary of Financial Statement,
Akuntan Publik serta Laporan Dewan Pengawas. 7. Memuat Laporan Tahunan 2016 yang memuat pelaksanaan
Public Accountant Report and Supervisory Board Report. 7. Upload the 2016 Annual Report which covers the
kegiatan operasional DAPENBI sepanjang tahun 2016.
implementation
Penyusunan Laporan Keuangan 2016 dilakukan dengan
throughout 2016. Preparation of the 2016 Financial
mengacu pada kaidah-kaidah penyusunan Laporan Tahunan
Statement shall be conducted by referring to the rules of
bagi instansi yang akan mengikuti Annual Report Award
preparation of the Annual Report for the institution that
(ARA). Dalam pelaksanaan tugas di bidang pelaporan
will participate in the Annual Report Award (ARA). In the
senantiasa dilakukan kerja sama (team work) dengan satuan
implementation of duties in the field of reporting, a team
kerja terkait, sehingga data dan informasi yang tercantum
work is implemented with the relevant work units in order
dalam dokumen pelaporan dapat diyakini keakuratannya
to validate the accuracy and accountability of the data and
serta dapat dipertanggungjawabkan.
information contained in the reporting document.
of
DAPENBI’s
operational
activities
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat denda dan atau sanksi
Throughout 2016, there were no fines and/or sanctions arising
yang timbul atas keterlambatannya penyampaian pelaporan
from delay in the submission of reporting to related parties, given
kepada pihak-pihak terkait, mengingat setiap pelaporan telah
that any reporting has been submitted in a timely manner.
disampaikan secara tepat waktu.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
105
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Trend Komposisi Portofolio Investasi 2014-2016
Composition Trend of Investment Portfolio in 2014 - 2016 2014
Jenis Investasi / Investment Type
2015
2016
Deposito on Call / On-Call Deposit
1,31%
0,94%
0,72%
Deposito Berjangka / Time Deposit
22,43%
12,27%
11,77%
Surat Berharga Negara / Government Bonds
43,52%
46,24%
43,94%
Obligasi Korporasi / Corporate Bonds
22,05%
28,49%
28,31%
Sukuk Korporasi / Corporate Sukuk
0,66%
1,13%
1,00%
Saham / Share
5,36%
3,60%
2,15%
Reksa Dana / Mutual Funds
0,55%
3,38%
4,82%
Penempatan Langsung pada Saham / Direct Placement in Shares
4,11%
3,95%
3,94%
Tanah / Land
0,00%
0,00%
3,35%
Dalam kurun waktu 2014 – 2016, komposisi portofolio Surat
Within the period of 2014 - 2016, the composition of the Government
Berharga Negara (SBN) merupakan yang tertinggi dibandingkan
Bonds (SBN) portfolio was the highest compared to other types of
dengan jenis investasi lainnya, yaitu kisaran 43,52% hingga 46,24%.
investment, namely within the range of 43.52% to 46.24%.
Pada akhir tahun 2016, komposisi portofolio SBN mengalami
At the end of 2016, SBN portfolio composition declined to 43.94%
penurunan hingga menjadi 43,94% dari Total Investasi. Penurunan
of Total Investment. The decline in SBN was in line with the
SBN tersebut sejalan dengan strategi pengelolaan aktif portofolio
active investment portfolio management strategies. DAPENBI
investasi. DAPENBI juga melakukan perdagangan jangka
also conducted short-term trade for SBN benchmark series in
pendek untuk seri-seri benchmark SBN guna memanfaatkan
order to capitalize on the momentum of rising and falling prices
momentum kenaikan dan penurunan harga dalam memperoleh
in obtaining limited sales profits. The composition of Deposit
laba penjualan dalam jumlah yang terbatas. Sedangkan komposisi
decreased in 2016. This was in line with the consideration of
Deposito mengalami penurunan di tahun 2016. Hal ini sejalan
reducing the risk of market value volatility and shorter tenor
dengan pertimbangan mengurangi risiko volatilitas nilai pasar dan
purchase of SBN (10-20 years).
pembelian SBN yang bertenor lebih pendek (10-20 tahun). Komposisi portofolio Obligasi relatif stabil pada level 28,31% di
The Bonds portfolio composition was relatively stable at 28.49%
tahun 2015 dan 28,54% di tahun 2016. Hal ini sejalan dengan
in 2015 and 28.31% in 2016. This was in line with efforts to
upaya untuk meningkatkan pendapatan kupon obligasi yang
increase the income of bond coupon, which was relatively higher
relatif lebih tinggi dari SBN ataupun Deposito.
than SBN or Deposit.
Secara ringkas, perbandingan portofolio 2015 dan 2016 dapat
In brief, the comparison of 2015 and 2016 portfolios can be
dilihat pada grafik di bawah ini:
observed in the following charts:
4% 5%
0%
3%
3%4%
2016
29%
44%
4%
12% 2%
106
30%
1%
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
2015
12% 1%
46%
SBN & SBSN/ Government Bonds Deposito on Call / On-Call Deposit Deposito Berjangka / Time Deposit Saham / Share Obligasi dan Sukuk Korporasi / Corporate Bonds Reksa Dana / Mutual Funds Penempatan Langsung pada Saham / Direct Placement in Shares Tanah / Land
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Untuk komposisi portofolio saham mengalami penurunan di
Shares portfolio composition decreased in 2016. Factors
tahun 2016. Faktor ketidakpastian global, pelemahan nilai tukar
such as global uncertainty, declining exchange rate and other
serta kondisi makro ekonomi domestik lainnya yang kurang
unstable domestic macroeconomic conditions caused the stock
mendukung mengakibatkan pasar saham bergerak melemah.
market move to weaken. This resulted in DAPENBI’s action in
Hal tersebut yang mengakibatkan DAPENBI menerapkan prinsip
applying prudentiality principle in this instrument. As such, profit
kehati-hatian (prudentiality) pada instrumen ini, sehingga belum
generation has not reached its maximum value.
dapat membukukan keuntungan secara maksimal. Table of Investment Income Composition
Tabel Komposisi Pendapatan Investasi 31 Desember 2013 (Audited) / December 31, 2013 (Audited)
31 Desember 2014 (Audited) / December 31, 2014
407.009.311.617,00
467.016.511.375,00
63.009.473.383,00
26.099.434.072,00
-
31 Desember 2015 (Audited) / December 31, 2015 (Audited)
Uraian / Description
Bunga / Interest Dividen / Dividend
485.336.743.654,00
529.295.384.190,00
24.384.027.708,00
22.665.253.149,00
-
200.000.000,00
17.419.612.653,00
30.131.701.657,00
-
1.562.058,00
527.140.384.015,00
582.293.901.054,00
- Sewa / Lease
115.720.426.738,00
66.973.028.109,00
-
-
585.739.211.738,00
560.088.973.556,00
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi / Profit (Loss) of Investment Release Pendapatan Investasi Lain / Other Investment Income Jumlah Pendapatan Investasi / Total Investment Income
31 Desember 2016 (Audited) / December 31, 2016 (Audited)
Pendapatan Investasi
Investment Income
Grafik Perbandingan Kinerja Investasi Total vs Target Pendapatan
Chart of Comparison of Total Investment Performance vs
Investasi (dalam Milyar Rupiah)
Investment Income Target (in Billion Rupiah)
300 276.71 281.38
Realisasi / Realization Target / Target
250
200 178.40
182.30
150
100 59.86
66.52
50 26.24 14.64 15.08
14.56 3.45
0
SBN & SBSN / Government Bonds
5.03
Deposito on Call / On-Call Deposit
17.21 9.23 0
Deposito Berjangka / Time Deposit
Saham / Share
Obligasi dan Sukuk Korporasi / Corporate Bonds
Reksa Dana / Mutual Funds
Penempatan Langsung pada Saham / Direct Placement in Shares
0.20
Tanah / Land
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
107
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Pendapatan investasi meningkat dari Rp527,14 miliar di tahun
Investment income increased from Rp527.14 billion in 2015
2015 menjadi sebesar Rp582,29 miliar di tahun 2016. Nilai
to Rp582.29 billion in 2016. The value of investment income
pendapatan investasi meningkat sebesar 10,46% pada akhir
increased by 10.46% by the end of 2016. Based on the value, the
tahun 2016. Berdasarkan nilai, pendapatan terbesar dari Bunga
largest revenue from Interest was Rp529.30 billion or 90.90% of
yaitu Rp529,30 miliar atau 90,90% dari Total Pendapatan
the Total Investment Income, while the second largest value was
Investasi, sedangkan nilai terbesar kedua adalah dari Laba
from Profit Release of Investment at Rp30.13 billion or 5.17% of
Pelepasan Investasi yaitu sebesar Rp30,13 miliar atau 5,17% dari
Total Investment Income.
Total Pendapatan Investasi. Peningkatan Total Pendapatan Investasi meningkat dari tahun
Total Investment Income increased from 2015 due to the rise of
2015 dikarenakan kenaikan dari SBN, Obligasi Korporasi,
Government Securities, Corporate Bonds, Mutual Funds, Shares
Reksa Dana, Saham dan Sukuk Korporasi. Sedangkan Deposito
and Corporate Sukuk. On the other hand, On Call Deposits,
on Call, Deposito Berjangka dan Saham Penyertaan Langsung
Time Deposit and Direct Placement Share decreased in terms of
mencatatkan penurunan Pendapatan.
Revenues.
Pendapatan dari Bunga meningkat sebesar Rp43,96 miliar atau
The revenue from Interest increased by Rp43.96 billion or 9.06%
9,06% di tahun 2016 menjadi sebesar Rp529,30 miliar bila
in 2016 to Rp529.30 billion compared to Rp485.34 billion in
dibandingkan dengan Rp485,34 miliar di tahun sebelumnya.
the previous year. The largest interest income came from State
Pendapatan Bunga terbesar berasal dari Kupon Surat Berharga
Securities Coupon at Rp272.84 billion. Government Bonds
Negara yaitu sebesar Rp272,84 miliar. Kupon Surat berharga
coupons increased by Rp43.41 billion (18.92%) in 2016 due to
Negara meningkat sebesar Rp43,41 miliar (18,92%) di tahun
higher average SBN composition in 2016 compared to 2015,
2016 disebabkan oleh lebih tingginya rata-rata komposisi SBN
which has resulted in increased SBN Coupon Income. Revenues
selama tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sehingga
generated from SBN investment also came from an increase in
berdampak terhadap meningkatnya Pendapatan Kupon SBN.
Capital Gain Income by utilizing the occurrence of price volatility
Pendapatan yang dihasilkan dari investasi SBN juga berasal dari
during 2016.
peningkatan Pendapatan Capital Gain dengan memanfaatkan terjadinya volatilitas harga selama tahun 2016. Peningkatan Pendapatan Investasi juga terjadi pada Obligasi
The Increase of Investment Income also occurred in Corporate
Korporasi yang meningkat sebesar Rp28,71 milyar menjadi
Bonds, which increased by Rp28.71 billion to Rp175.44 billion
Rp175,44 miliar di tahun 2016. Kenaikan Obligasi Korporasi
in 2016. The increase in Corporate Bonds was due to higher
disebabkan oleh lebih tingginya rata-rata komposisi Obligasi
average corporate bond composition during 2016 compared
Korporasi sepanjang tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun
to the previous year. Such action was an investment strategy to
sebelumnya. Hal tersebut merupakan strategi investasi untuk
handle the decrease of SBN Yield and Deposit interest rate.
menangani penurunan Yield SBN dan tingkat suku bunga Deposito. Pendapatan investasi pada Sukuk Korporasi, Pendapatan dari
Investment income on Corporate Sukuk, Revenue from Shares
Saham dan pendapatan dari Reksa Dana masing-masing meningkat
and Revenue from Mutual Funds increased by 22.63%, 68.49%
sebesar 22,63%, 68,49% dan 2.334,85% di tahun 2016. Walaupun
and 2,334.85% respectively in 2016. Although the percentage of
secara persentase pertumbuhan investasi yang baru disebutkan
new investment growth was significant, the nominal investment
cukup signifikan, namun secara nominal pendapatan investasi
income derived from Government Bonds and Corporate Bonds
yang berasal dari SBN dan Obligasi Korporasi masih mendominasi
still dominated the composition of DAPENBI’s investment
komposisi pendapatan investasi DAPENBI di tahun 2016.
income in 2016.
Pendapatan dari Deposito on Call menurun Rp1,77 miliar atau
Revenue from On Call Deposit decreased by Rp1.77 billion or
26,05% dari nilai semulanya sebesar Rp6,80 miliar menjadi
26.05% from its original value of Rp6.80 billion to Rp5.03 billion
Rp5,03 milliar di tahun 2016. Penurunan pendapatan dari
in 2016. The decrease in revenue from On Call Deposits was due
Deposito on Call disebabkan oleh penurunan tingkat suku bunga
to lower On Call Deposit interest rate, which was affected by the
108
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Deposit on Call yang dipengaruhi oleh penurunan tingkat suku
decline in the benchmark interest rate to 4.75%, the lowest level,
bunga acuan yang menjadi 4,75% pada level terendahnya di bulan
as of December 2016.
Desember 2016. Tren penurunan juga terjadi pada pendapatan dari Deposito
The declining trend also occurred in earnings from Time Deposit,
Berjangka yang menurun sebesar Rp35,96 miliar atau 35,09%
which decreased by Rp35.96 billion or 35.09% from revenues of
dari nilai pendapatan sebesar Rp102,49 miliar di tahun 2015
Rp102.49 billion in 2015 to Rp66.52 billion in 2016. The decrease
menjadi Rp66,52 miliar di tahun 2016. Penurunan pendapatan
in revenues from Time Deposits was caused by several factors,
dari Deposito Berjangka disebabkan oleh beberapa faktor
such as the lower composition of Time Deposit from DAPENBI’s
seperti lebih rendahnya komposisi Deposito Berjangka dari total
total investment assets in 2016 and decline in benchmark interest
aset investasi DAPENBI di tahun 2016 dan juga penurunan suku
rate in 2016.
bunga acuan pada tahun 2016. Pendapatan dari Dividen Saham Penempatan Langsung menurun
Revenue from Dividend of Direct Invetsment Share decreased
9,74% yaitu dari Rp19,00 miliar menjadi sebesar Rp17,20 miliar di
by 9.74% from Rp19.00 billion to Rp17.20 billion in 2016. This
tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh lebih rendahnya Pendapatan
was due to lower Dividend Income received from PT. MPI due to
Dividen yang diterima dari PT. MPI yang dikarenakan penurunan
the decrease in Net Profit of PT. MPI in 2016 when compared to
Laba Bersih PT. MPI di tahun 2016 bila dibandingkan dengan
2015.
tahun 2015. Kemampuan Membayar Manfaat Pensiun
Pension Benefit Solvability
Tabel Komposisi Pendapatan Investasi
Table of Investment Income Composition
31 Desember 2013 (Audited) / December 31, 2013 (Audited)
31 Desember 2014 (Audited) / December 31, 2014
407.009.311.617,00
467.016.511.375,00
63.009.473.383,00
26.099.434.072,00
-
-
Uraian / Description
31 Desember 2015 (Audited) / December 31, 2015 (Audited)
31 Desember 2016 (Audited) / December 31, 2016 (Audited)
PENAMBAHAN / ADDITION - Bunga / Interest - Dividen / Dividend
485.336.743.654,00
529.295.384.190,90
24.384.027.708,00
22.665.253.149,17
- Sewa / Lease
115.720.426.738,00
66.973.028.109,00
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi / Profit (Loss) of Investment Release
-
-
Pendapatan Investasi Lain / Other Investment Income
585.739.211.738,00
560.088.973.556,00
Jumlah Pendapatan Investasi / Total Investment Income
-
200.000.000,00
17.419.612.653.00
30.131.701.656,07
-
1.562.058,00
527.140.384.015.00
582.293.901.054,14
Iuran Jatuh Tempo / MATURED CONTRIBUTION 119.142.806.122,00
133.884.476.546,00
35.404.259.470,00
39.234.084.986,00
149.486.592.132,00
149.486.592.132,00
1.129.468.394,00
1.978.600.454,00
890.902.337.856,00
- Iuran Pemberi Pekerja / Employer Contribution - Iuran Peserta / Employee Contribution - Iuran Tambahan / Additional Contribution Pendapatan Diluar Investasi / Income Other Than Investment
Pengalihan Dana dari Dana - Pensiun Lain / Fund Transfer from Other Pension Fund 884.672.727.674,00
Jumlah Penambahan / Total Addition
138.934.647.512,00
192.955.698.557,00
42.846.485.259,00
44.773.742.204,00
479.037.561.304,00
671.608.508.880,00
13.489.935.319,00
12.371.551.135,00
-
-
1.201.449.013.409,00
1.504.003.401.830,00
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
109
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
31 Desember 2013 (Audited) / December 31, 2013 (Audited)
Laporan Manajemen Management Report
31 Desember 2014 (Audited) / December 31, 2014
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
31 Desember 2015 (Audited) / December 31, 2015 (Audited)
Uraian / Description
31 Desember 2016 (Audited) / December 31, 2016 (Audited)
PENGURANGAN / DEPRECIATION 4.475.598.769,00
1.966.030.491,00
33.389.717.632,00
36.685.449.455,00
453.055.636.295,00
484.106.963.828,00
12.512.594.750,00
4.005.540.500,00
Beban Investasi / Investment Expense Beban Operasional / Operational Expense Manfaat Pensiun / Pension Benefit Pajak Penghasilan / Income Tax
1.391.303.250,00
2.595.948.954,00
43.662.605.517,00
44.065.757.815,00
513.475.254.211,00
555.680.219.896,00
6.836.503.000,00
6.947.172.500,00
565.365.665.978,00
609.289.099.165,00
503.433.547.446,00
526.763.984.274,00
Jumlah Pengurangan / Total Depreciation
387.468.790.410,00
357.908.743.400,00
SURPLUS / DEFISIT DENGAN IURAN / SURPLUS/DEFICIT WTH CONTRIBUTION
636.083.347.431,00
894.714.302.665,00
83.435.132.686,00
35.303.589.736,00
SURPLUS / DEFISIT TANPA IURAN / SURPLUS/DEFICIT WITHOUT CONTRIBUTION
(24.735.346.644,00)
(14.623.646.976,00)
Kebijakan penyusunan anggaran DAPENBI setiap tahunnya
DAPENBI’s annual budgeting policy is formulated to generate
selalu diarahkan agar pendapatan investasi yang dihasilkan
investment income that covers all expenditures. Thus, the
mampu untuk menutupi seluruh pengeluaran. Dengan demikian
pension contribution received can be invested to increase the
iuran pensiun yang diterima dapat diinvestasikan untuk
assets of DAPENBI.
meningkatkan kekayaan DAPENBI. Untuk tahun 2014, DAPENBI mampu membukukan surplus
For 2014, DAPENBI was able to book a surplus without taking
tanpa memperhitungkan penerimaan iuran pensiun. Namun di
into account pension contribution. However, in 2015, DAPENBI
tahun 2015 DAPENBI belum mampu membukukan surplus tanpa
was unable to record a surplus without taking into account the
memperhitungkan penerimaan iuran pensiun. Perbaikan mulai
contribution of pension contributions. Improvements started
terlihat di tahun 2016, walaupun DAPENBI masih membukukan
to take shape in 2016. Although DAPENBI still booked an
defisit tanpa iuran, namun jumlah defisit yang sebesar Rp14,62
unemployment deficit, but the deficit of Rp14.62 billion was
miliar tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah defisit tanpa
lower than the total unrecorded deficit in 2015 of Rp24.74 billion.
iuran di tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp24,74 miliar. Surplus secara keseluruhan dengan memperhitungkan iuran
The overall surplus by taking into account pension contribution
pensiun selama 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan bahwa
over the past 3 (three) years indicates that DAPENBI is able to
DAPENBI mampu memenuhi pembayaran Manfaat Pensiun
meet the Pension Benefit payment, including all other expenses.
termasuk seluruh pengeluaran lainnya. KOMPOSISI PIUTANG PER 31 DESEMBER 2016 / RECEIVABLES COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2016
31 DESEMBER 2016 (Audited) / DECEMBER 31, 2016 (Audited)
Persentase / Percentage
Piutang Iuran / Contribution Receivables a. Iuran Normal Pemberi Kerja / Normal Employee Contribution
-
0,00%
b. Iuran Normal Peserta / Normal Participant Contribution
-
0,00%
c. Iuran Tambahan / Additional Contribution
-
0,00%
Piutang Bunga Keterlambatan Iuran / Receivables From Overdue Contribution Interest
-
0,00%
Piutang Investasi / Investment Receivables Piutang Hasil Investasi / Investment Results Receivables
110
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
-
0,00%
82.419.382.872,84
93,24%
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
31 DESEMBER 2016 (Audited) / DECEMBER 31, 2016 (Audited)
KOMPOSISI PIUTANG PER 31 DESEMBER 2016 / RECEIVABLES COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2016
Persentase / Percentage
Piutang Lain-lain / Other Receivables
0,00%
a. Piutang Kepada Peserta / Receivables to the Participants
697.153.271,00
b. Piutang Kepada Pihak Ketiga / Receivables to Third Parties
0,79%
0,00%
c. Piutang Bunga Berjalan / Current Interest Receivables
3.044.210.000,00
3,44%
d. Uang Panjar Penghasilan / Revenue Advance
2.218.247.396,00
2,51%
e. Provisi Administrasi YMA Diterima / Received YMA Administration Provision
9.242.811,00
0,01%
f. Jasa Giro YMA Diterima / Received YMA Giro Service
2.828.068,00
0,00%
88.391.064.419,34
100,00%
Jumlah PIUTANG / TOTAL RECEIVABLES
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectibility Rate
Dalam memenuhi kewajiban pembayaran Iuran Pensiun, Pendiri
In order to fulfill the obligation to pay Pension Contribution, the
tidak pernah terlambat dalam melakukan pembayaran Iuran
Founder strives to be timely in paying the Employers Pension
Pensiun Pemberi Kerja (IPPK) maupun menyetorkan Iuran
Benefit (IPPK) or depositing the Participant Pension Contribution
Pensiun Peserta (IPP) kepada DAPENBI, sehingga tidak terdapat
(IPP) to DAPENBI. As such, there will be no Contribution
Piutang Iuran maupun Piutang Bunga Keterlambatan Iuran.
Receivable or Receivable From Delayed Contribution Interest.
Piutang Hasil Investasi sebesar Rp82,42 miliar merupakan
Receivables from Investment Result of Rp82.42 billion were
pencatatan secara akrual basis atas pendapatan yang akan
recorded on an accrual basis of income to be received from
diterima dari Bunga Deposito, Kupon SBN, Kupon Obligasi dan
Deposit Interest, SBN Coupon, Bonds Coupon and SUKUK
Kupon SUKUK, yang belum diterima sampai dengan tanggal
coupon, all of which have not been received until the date of
laporan akhir tahun 2016. Piutang Hasil Investasi tersebut akan
final report of 2016. Receivables from Investment Result would
diterima sesuai dengan tanggal jatuh tempo bunga dan kupon
be received in accordance with the maturity date of interest and
masing-masing jenis investasi pada awal tahun 2017.
coupon of each type of investment in early 2017.
Piutang Kepada Peserta sebesar Rp0,70 miliar merupakan kelebihan
Receivables to Participants of Rp0.70 billion was an overpayment
pembayaran Manfaat Pensiun (MP) karena adanya keterlambatan
of Pension Benefit (MP) due to delays in reporting of loss of MP
pelaporan atas hilangnya hak atas MP, misalnya terlambat
rights, such as late submission of the death report of receivers of
menyampaikan laporan kematian penerima MP Janda/Duda atau
Widower MP or remarried Widower who has children with the
Janda/Duda telah menikah lagi dan tidak memiliki anak yang berhak
right to receive MP. Therefore, DAPENBI shall seek for billing
atas MP. Untuk itu DAPEN harus mengupayakan penagihan kepada
to the heirs of the MP overpayment which has been received
ahli waris atas kelebihan pembayaran MP yang telah diterima
since the recipient has been declared to be deleted. The refund
sejak penerima MP dinyatakan hapus. Pengembalian kelebihan
of the MP’s overpayment is usually done by installments, which
pembayaran MP biasanya dilakukan dengan cara mengangsur
is adjusted to the ability of the heirs and set forth in the Notarial
disesuaikan dengan kemampuan ahli waris dan dituangkan dalam
Deed.
Akta Notaris. Piutang Bunga Berjalan sebesar Rp3,04 miliar merupakan
Current Interest Receivables of Rp3.04 billion was Interest/
pencatatan Bunga/Kupon yang telah dibayarkan kepada pihak
Coupon record paid to the buyer during bonds sale (SBN, Bonds
pembeli saat dilakukan penjualan surat utang (BN, Obligasi dan
and SUKUK) prior to the maturity of the coupon payment.
SUKUK) sebelum jatuh tempo pembayaran kupon. Piutang Bunga
Current Interest Receivable will be annulled when the coupon is
Berjalan ini akan dinihilkan pada saat kupon diterima sesuai
received on the due date.
tanggal jatuh tempo. Uang Panjar Penghasilan sebesar Rp2,22 miliar merupakan
Revenue Advance of Rp2.22 billion was a receivable to employees
piutang kepada pegawai yang diangsur sampai dengan habis
in installments up to the payment due date. Payments were made
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
111
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
waktu pembayarannya. Pembayaran tersebut dilakukan secara
on a monthly basis from salaries of employees and other income
bulanan yang bersumber dari gaji pegawai dan penghasilan
due.
lainnya yang jatuh tempo. Dengan memperhatikan rincian piutang per 31 Desember
With due attention to the details of receivables as of December
2016 diatas, dapat diyakini bahwa seluruh piutang memiliki
31, 2016 above, it was believed that all receivables had high
tingkat kolektibilitas yang tinggi, dimana piutang yang
collectibility, whereby the largest receivable was the receivable
terbesar merupakan piutang hasil investasi yang akan diterima
from investment proceeds to be received by early 2016. Other
pembayarannya di awal tahun 2016. Sedangkan piutang lainnya
receivables were receivables to the heirs of MP who had been
merupakan piutang kepada ahli waris penerima MP yang
stated in the notarial deed and receivables to employees, of
telah diaktanotariskan serta piutang kepada pegawai yang
which payment was made in installments from monthly salary.
pembayarannya diangsur dari gaji setiap bulan. REKAPITULASI ASET DAN LIABILITAS BERDASARKAN JATUH
ASSETS AND LIABILITY RECAPITULATION BASED ON THE
TEMPO DAN MATA UANG DANA PENSIUN BANK INDONESIA
DUE DATE AND CURRENCY OF DANA PENSIUN BANK
PER DESEMBER 2016
INDONESIA AS OF DECEMBER 2016 Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability
No
Uraian / Description
a
b
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
c
e
g
i
k
A.
Aset Investasi / Investment Asset
1
Surat Berharga Negara / Government Bonds
-
284.928.541.921
343.677.930.605
2.616.011.846.951
3.224.618.319.477
2
Tabungan / Savings
-
-
-
-
-
3
Deposito On Call / On Call Deposit
52.465.000.000
-
-
-
52.465.000.000
4
Deposito Berjangka / Time Deposit
869.251.000.000
-
-
-
869.251.000.000
5
Sertifikat Deposito / Deposit Certificate
-
-
-
-
-
6
Sertifikat Bank Indonesia / Bank Indonesia Certificate
-
-
-
-
-
7
Saham / Shares
158.963.213.184
-
-
-
158.963.213.184
8
Obligasi / Bonds
362.736.111.000
1.326.653.270.000
401.084.954.000
-
2.090.474.335.000
9
Sukuk / Sharia Bonds (Sukuk)
10.118.460.000
35.260.120.000
28.318.419.000
-
73.696.999.000
10
Reksa Dana Pasar Uang. Reksa Dana Pendapatan Tetap. reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran / Money Market Mutual Fund, Fixed Income Mutual Fund, Share Mutual Fund and Mixed Mutual Fund
355.926.499.289
-
-
-
355.926.499.289
112
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability No
Uraian / Description
11
Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks / Protected Mutual Fund, Surety Mutual Fund and Index Mutual Fund
-
-
-
-
-
12
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas / Mutual Funds in Limited Collective Investment Contract Form
-
-
-
-
-
13
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek / Exchange-Traded Fund
-
-
-
-
-
14
Efek Beragun Aset dari KIK EBA / AssetBacked Security From KIK EBA
-
-
-
-
-
15
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK / Real Estate Investment Trust in Limited Collective Investment Contract
-
-
-
-
-
16
Kontrak Opsi Saham / Share Option Contract
-
-
-
-
-
17
Penempatan langsung pada saham / Direct investment in share
-
-
-
290.989.700.000
290.989.700.000
18
Tanah / Land
-
-
-
247.137.000.000
247.137.000.000
19
Bangunan / Building
-
-
-
-
-
20
Tanah dan Bangunan / Land and Building
-
-
-
-
-
1.809.460.283.473
1.646.841.931.921
773.081.303.605
3.154.138.546.951
7.383.522.065.950
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Jumlah Investasi / Total Investment
B.
Aset Lancar Diluar Investasi / Current Assets Outside of Investment
21
Kas dan bank / Cash and bank
a. Kas Kecil / Petty Cash
7.500.000
-
-
-
7.500.000
b. Bank Indonesia / Bank Indonesia
2.840.339.057
-
-
-
2.840.339.057
c. Bank Mandiri Bidakara (Umum) / Bank Mandiri Bidakara (Public)
21.020.733
-
-
-
21.020.733
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
113
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability No
Uraian / Description
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
d. Bank Mandiri Bidakara (Khusus) / Bank Mandiri Bidakara (Special)
3.186.692.904
-
-
-
3.186.692.904
6.055.552.694
-
-
-
6.055.552.694
23
Iuran Normal Pemberi Kerja / Normal Employer Contribution
-
-
-
-
-
24
Iuran Normal Peserta / Normal Participant Contribution
-
-
-
-
-
25
Iuran Tambahan / Additional Contribution
-
-
-
-
-
26
Piutang Bunga Keterlambatan Iuran / Receivables From Contribution Overdue Interest
-
-
-
-
-
27
Beban Dibayar Dimuka / Prepaid Expense
-
-
44.513.052.799
-
-
1.665.719.204
-
8.976.250
22
Piutang Iuran / Contribution Receivables
a. MP Dibayar Dimuka / Prepaid MP
44.513.052.799
b. UM PPh Pasal 23 / UM PPh Article 23
-
c. UM PPh Pasal 25 / UM PPH Article 25 d. UM PPh Pasal 21 MP / UM PPh Article 21 MP
1.665.719.204
-
e. Beban Dibayar Dimuka DKPP / KPP Prepaid Expenses
8.976.250
-
f. Beban Dibayar Dimuka DUTI / DUTI Prepaid Expenses
463.544.797
-
-
-
463.544.797
46.651.293.050
-
-
-
46.651.293.050
-
-
-
-
-
82.419.382.872
-
-
-
82.419.382.872
-
-
-
-
-
28
Piutang Investasi / Investment Receivables
29
Piutang Hasil Investasi / Investment Results Receivables
30
Piutang Lain-Lain / Other Receivables
114
-
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability No
Uraian / Description
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
a. Piutang kepada Peserta / Receivables to Participants
334.744.285
362.408.986
-
-
697.153.271
b. Piutang Kepada Pihak Ketiga / Receivables to Third Parties
-
-
-
-
-
c. Piutang Bunga Berjalan / Receivables For Ongoing Interest
3.044.210.000
-
-
-
3.044.210.000
d. Uang Panjar Penghasilan / Revenue Advance
1.403.917.513
814.329.883
-
-
2.218.247.396
e. Provisi Administrasi YMA Diterima / Approved YMA Administration Provision
-
9.242.811
-
-
9.242.811
f. Jasa Giro YMA Diterima / Approved YMA Giro Service
-
-
-
-
-
4.782.871.798
1.185.981.680
0.00
0.00
5.968.853.478
139.909.100.414
1.185.981.680
-
-
141.095.082.094
Jumlah Aset Lancar Diluar Investasi / Total Current Assets Outside of Investment C.
Aset Operasional / Operational Assets
31
Tanah dan Bangunan / Land and Building
-
-
-
59.493.904.145
59.493.904.145
32
Aset dalam Penyelesaian (Bangunan) / Asset Under Construction (Building)
-
-
-
737.523.710
737.523.710
33
Kendaraan / Transportation
1.297.785.417
46.814.583
-
-
1.762.600.000
34
Peralatan Komputer / Computer Equipment
1.788.766.766
454.019.486
-
-
2.242.786.252
35
Peralatan Kantor / Office Supply
3.633.416.317
33.464.839
-
-
3.666.881.156
36
Aset Operasional Lain / Other Operational Asset
-
-
-
-
-
37
Akumulasi Penyusutan / Depreciation Accumulation
(6.188.972.056)
-
-
-
(6.188.972.056)
530.996.444
952.298.908
-
60.231.427.855
61.714.723.207
600.000
-
-
Jumlah Aset Operasional / Total Operational Asset D.
Aset Lain-Lain / Other Assets
38
Uang Jaminan Sewa Gedung. Telepon. dll / Lease Guarantee for Buildings, Telephones, etc.
-
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
600.000
115
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability No
39
Uraian / Description
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Tagihan Pajak / Tax Bill
Jumlah Aset Lain-Lain / Total Other Assets
-
-
-
600.000
-
-
-
600.000
E.
Jumlah Aset (A+B+C+D) / Total Assets (A+B+C+D)
1.949.900.980.331
1.648.980.212.509
519.569.098.319
3.241.369.974.806
7.586.332.471.251
F.
Nilai Kini (PPMP) / Liabilitas Manfaat Pensiun (PPIP) / Present Value (PPMP)/Pension Benefit Liability (PPIP)
-
-
-
-
-
G
Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial (PPMP)/Liabilitas Manfaat Pensiun / Liability outside of Actuarial Present Value (PPMP)/ Pension Benefit Liability
87.399.619.195
1.559.483.401.326
1.532.063.912.950
5.024.030.781.118
8.202.977.714.589
40
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo / Matured Pension Benefit Debt
1.516.324.457
410.024.345
-
-
1.926.348.802
41
Utang Investasi / Investment Debt
510.368.700
-
-
-
510.368.700
42
Pendapatan diterima dimuka / Prepaid Income
-
-
-
-
-
43
Beban yang masih harus dibayar / Accrued Expenses
-
-
-
-
-
a. Utang PPh Ps. 29 Badan / Corporate PPh. Article 29 Debt
2.892.577.891
-
-
-
2.892.577.891
b. Beban YMH Dibayar DKI / YHM Expense Paid By DKI
4.184.223.516
-
-
4.184.223.516
c. Beban YMH Dibayar DKPP / YMH Expense Paid By DKPP
600.000
-
-
-
600.000
d. Beban Pembinaan Pst YMH Dibayar / Expense From Paid YMH Agreement Supervision
39.245.000
-
-
-
39.245.000
e. Beban YMH Dibayar DUTI / YMH Expense Paid By DUTY
1.678.531.940
-
-
-
1.678.531.940
8.795.178.347
-
-
-
8.795.178.347
116
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Jatuh Tempo Aset dan Liabilities / Maturity Date of Assets and Liability No
Uraian / Description
44
Liabilitas lain / Other Liability
a. Liabilitas Manfaat Cuti Besar / Annual Leave Benefit Liability
b. Liabilitas Manfaat Uang Penghargaan / Long Service Payment Liability
c. Liabilitas Manfaat Pensiun Pegawai / Employee’s Pension Benefit Liability
< 1 tahun / <1 year
1 - 5 tahun / 1-5 year
5 - 10 tahun / 5-10 year
≥ 10 tahun / >10 year
Jumlah/ / Total
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
1.421.861.983
795.939.569
2.057.535.827
2.018.741.620
6.294.079.000
d. Iuran Normal Pemberi Kerja Diterima Dimuka / Prepaid Normal Employee Contribution
0
-
-
-
0
e. Iuran Normal Peserta Diterima Dimuka / Prepaid Norman Participant Contribution
73.216.070
-
-
-
73.216.070
f. Transaksi Sehub. Dgn Penerimaan Rest. Pjk Yg Blm Final / Transaction Due To the Receipt of Non-finalized Tax Restoration
-
-
6.044.136.799
-
6.044.136.799
1.495.078.053
795.939.569
8.101.672.626
2.018.741.620
12.411.431.868
99.716.568.752
1.560.689.365.240
1.540.165.585.576
5.026.049.522.738
8.226.621.042.306
99.716.568.752
1.560.689.365.240
1.540.165.585.576
5.026.049.522.738
8.226.621.042.306
1.850.184.411.579
88.290.847.269
(767.084.281.971)
(1.811.679.547.932)
(640.288.571.056)
Jumlah Libiltas diluar Nilai Kini Aktuarial / Liabilitas Manfaat Pensiun / Total Liabilities Outside of Actuary Present Value H.
Jumlah Liabilitas (F+G) / Total Liabilities
I.
Selisih Jumlah Aset dan Total Liabilitas (E-H) / Difference of Total Assets and Total Liabilities
Kesesuaian Aset dan Liabilitas (Asset Liability Mismatch)
Assets-Liability Mismatch
Secara keseluruhan, perbandingan antara Aset dengan Liabilitas
Overall, the comparison between Assets and Liability as of
per 31 Desember 2016 sebagaimana disajikan pada tabel
December 31, 2016 as presented in the table above indicates
menunjukkan adanya defisit (nilai liabilitas lebih besar dibanding
a deficit (liability value is higher than assets value) of Rp640.29
dengan aset) sebesar Rp640,29 miliar. Hal ini sejalan dengan
billion. This is in line with DAPENBI funding condition that
kondisi pendanaan DAPENBI yang masih kurang dari 100%
remains below 100%. As such, Additional Contribution is
sehingga masih diperlukan Iuran Tambahan untuk menutupi
required to cover the deficit.
defisit tersebut.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
117
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Total Aset DAPENBI per 31 Desember 2016 tercatat sebesar
Total Assets of DAPENBI as of December 31, 2016 was Rp
Rp7.586,33 miliar yang telah dikelompokkan berdasarkan jatuh
7,586.33 billion and was classified based on maturity dates in 4
tempo yang terbagi dalam 4 (empat) periode, yaitu kurang dari
(four) periods, namely less than 1 year, 1 to 5 years, 5 to 10 years
1 tahun, 1 sampai 5 tahun, 5 sampai 10 tahun dan lebih dari 10
and more than 10 years .
tahun. Sedangkan liabilitas DAPENBI per 31 Desember 2016 tercatat
DAPENBI’s liability as of December 31, 2016 was recorded at
sebesar Rp8.226,62 miliar, yang juga dikelompokkan dalam 4
Rp8,226.62 billion, which was also classified into 4 (four) maturity
(empat) periode jatuh tempo sebagaimana dimaksud di atas.
periods as referred above.
Pada kelompok jatuh tempo kurang dari 1 tahun, nilai aset
In the group of maturity date of less than 1 year, the assets
tercatat masih lebih tinggi dibandingkan dengan nilai liabilitasnya,
carrying value was higher than the liability value, thus a surplus
sehingga masih membukukan surplus sebesar Rp1.850,18 miliar.
of Rp1.850.18 billion could be generated. This indicates that in
Hal ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek atau kurun
the short term or period of 1 year, DAPENBI is still able to cover
waktu 1 tahun, DAPENBI masih mampu/tidak mampu menutupi
all liabilities with available assets.
seluruh liabilitas dengan aset tersedia. Pada kelompok jatuh tempo 1 sampai 5 tahun, nilai aset tercatat
In the group of maturity date of 1 to 5 years, the assets value
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai liabilitasnya dengan
was recorded higher than liability value by a surplus of Rp88.29
membukukan surplus sebesar Rp88,29 miliar.
billion.
Pada kelompok jatuh tempo 5 sampai 10 tahun dan lebih dari
In the group of maturity date of 5 to 10 years and more than
10 tahun, nilai liabilitas lebih tinggi dibandingkan nilai asetnya,
10 years, liability was higher than assets value, with a deficit of
sehingga membukukan defisit masing-masing sebesar Rp767,08
Rp767.08 billion and Rp 1,811.68 billion, respectively.
miliar dan Rp1.811,68 miliar. Tabel Rasio Kecukupan Dana
Table of Fund Adequacy Ratio
dalam milyar Rupiah
in billion Rupiah 2013
2014
2015
2016
Nilai kini Aktuarial / Actuarial present value
6.233
7.226
8.728
8.203
Kekayaan Pendanaan / Financing Assets
5.363
5.855
6.341
7.556
86,18%
81,03%
72,65%
92,11%
Rasio Kecukupan Dana / Fund Adequacy Ratio
Tren Rasio Kecukupan Dana
Trend of Fund Adequacy Ratio
Rasio Kecukupan Dana (RKD) tahun 2016 adalah 92,11% atau
Fund Adequacy Ratio (RKD) in 2016 was 92.11% or an increase
mengalami peningkatan dibandingkan kondisi tahun 2015 yaitu
compared to 2015 at 72.65%. The decrease in RKD in 2015 was
sekitar 72,65%. Penurunan RKD pada tahun 2015 disebabkan
due to a 5% increase in Pension Benefit in 2015, a deviation in
adanya kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 5% di tahun 2015,
the increase of Basic Pension Income (PHDP) of active employees
adanya deviasi kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP)
in the last 2 (two) years, as well as a change in the assumption of
pegawai aktif dalam 2 (dua) tahun terakhir, serta perubahan
the average PhDP increase rate from 10% to 12%. The increase
asumsi tingkat kenaikan PhDP rata-rata dari sebelumnya 10%
in RKD in 2016 was due to an increase in Basic Pension Income
menjadi 12%. Sedangkan peningkatan RKD pada tahun 2016
(PHDP) of active employees in the last 2 (two) years, as well as
disebabkan adanya kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP)
change in the assumption of PhDP increase rate from 12% to 8%.
pegawai aktif dalam 2 (dua) tahun terakhir, serta perubahan asumsi tingkat kenaikan PhDP rata-rata dari sebelumnya 12% menjadi 8%.
118
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Dengan RKD yang dibawah 100% tersebut maka Pendiri telah
With the RKD that was below 100%, the Founder decided to pay
memutuskan untuk membayar Iuran Tambahan yang akan
the Additional Contribution in advance within 3 (three) months
dibayar secara sekaligus selambat-lambatnya selama 3 (tiga)
at the latest after the Actuarial Report was received by the
bulan setelah Laporan Aktuaria diterima oleh Otoritas Jasa
Financial Service Authority (OJK). It is estimated that, by the end
Keuangan (OJK) dan diperkirakan pada akhir tahun 2018 RKD
of 2018, RKD DAPENBI may achieve 100%.
DAPENBI dapat mencapai 100% Surplus/Defisit Pendanaan
Financing Surplus/Deficit
Berdasarkan valuasi aktuaria terakhir dilakukan oleh DAPENBI
Based on the latest actuarial valuation conducted by DAPENBI as
per 31 Desember 2016 diketahui kondisi pendanaan mengalami
of December 31, 2016, funding condition experienced a deficit of
defisit sebesar Rp64,26 miliar sehingga diperlukan Iuran
Rp64.26 billion. As such, Additional Contributions was required
Tambahan yang diputuskan akan dibayar secara sekaligus
to be paid in advance within 3 (three) months at the latest after
selambat-lambatnya selama 3 (tiga) bulan setelah Laporan
the Actuarial Report was received by the Financial Services
Aktuaria diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Authority (OJK).
Sedangkan pada akhir tahun 2015 defisit pendanaan mengalami
At the end of 2015, the funding deficit has increased again
peningkatan lagi dibandingkan tahun 2014. Hal ini karena
compared to 2014. This was due to an increase in Actuarial
adanya peningkatan Nilai Kini Aktuarial diakhir tahun 2015
Present Value at the end of 2015 due to an increase of Pension
yang disebabkan adanya kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 5%
Benefit by 5% in 2014, as well as an increase in the Basic Pension
di tahun 2014, serta adanya deviasi kenaikan Penghasilan Dasar
Income (PHDP) of active employees in the last 2 (two) years. The
Pensiun (PhDP) pegawai aktif dalam 2 (dua) tahun terakhir.
decrease in RKD in 2015 was due to a 5% increase in Pension
Penurunan RKD di tahun 2015 disebabkan adanya kenaikan
Benefit in 2015, an increase in the Basic Pension Income (PHDP)
Manfaat Pensiun sebesar 5% di tahun 2015, adanya deviasi
of active employees in the last 2 (two) years, as well as a change
kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) pegawai aktif dalam
in the assumption of the average PHDP increase rate from 10%
2 (dua) tahun terakhir, serta perubahan asumsi tingkat kenaikan
to 12%.
PhDP rata-rata dari sebelumnya 10% menjadi 12%.
REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN TAHUN 2016 DAN TARGET ANGGARAN TAHUN 2017
REALIZATION OF BUDGET AND EXPENDITURE OF 2016 AND BUDGET TARGET OF 2017
(Dalam Jutaan Rupiah)
(in billion Rupiah)
ANGGARAN / BUDGET 2017
ANGGARAN / BUDGET 2016
REALISASI 2016 (Audited) / 2016 REALIZATION (Audited)
PENCAPAIAN / ACHIEVEMENT
PENDAPATAN INVESTASI / INVESTMENT INCOME Bunga / Interest Dividen / Dividend Sewa / Lease Laba (Rugi) Pelepasan Investasi / Profit (Loss) of Investment Release
512.143
505.882
529.295
104,63%
13.735
12.776
22.665
177,40%
2.200
-
200
-
80.153
49.868
30.132
60,42%
Pendapatan Investasi Lain / Other Investment Income
-
-
2
0,00%
Total Pendapatan Investasi / Total Investment Income
608.231
568.526
582.294
102,42%
BEBAN INVESTASI / INVESTMENT EXPENSE Beban Transaksi / Transaction Expense
0,00% 1.881
876
1.201
137,14%
712
724
455
62,80%
Beban Investasi lain / Other Investment Expense
8.913
7.714
6.887
89,28%
Total Beban Investasi / Total Investment Expense
15.244
14.128
12.980
91,87%
HASIL USAHA INVESTASI /OPERATING INCOME OF INVESTMENT
51.555
47.974
44.066
91,85%
Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan / Land and Building Maintenance Expense
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
119
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
ANGGARAN / BUDGET 2017
ANGGARAN / BUDGET 2016
REALISASI 2016 (Audited) / 2016 REALIZATION (Audited)
PENCAPAIAN / ACHIEVEMENT
-
-
BEBAN OPERASIONAL / OPERATIONAL EXPENSE Gaji / Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas / Salary/ Honorarium of Employees, Board of Directors and Supervisory Board
-
Beban Kantor / Office Expense
-
-
-
110
-
Beban Pemeliharaan / Maintenance Expense
15.775
12.734
12.261
96,29%
Beban Penyusutan / Depreciation Expense
15.775
12.734
12.372
97,15%
Beban Jasa Pihak Ketiga / Service Expense – Third Party
8.913
7.714
6.887
89,28%
Beban Operasional Lain / Other Operational Expense
15.244
14.128
12.980
91,87%
Jumlah Beban Operasional / Total Operational Expense
51.555
47.974
44.066
91,85%
Bunga Keterlambatan Iuran / Interest of Contribution Overdue
-
-
-
0,00%
Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional / Profit (Loss) of Operational Assets Sales
-
-
110
0,00%
Pendapatan Lain Diluar Investasi / Other Income Outside of Investment
15.775
12.734
12.261
96,29%
Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-Lain / Total Other Income and Expenses
15.775
12.734
12.372
97,15%
569.051
530.482
548.004
103,30%
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN / INCOME AND OTHER EXPENSES
HASIL USAHA INVESTASI SEBELUM PAJAK / OPERATING INCOME OF INVESTMENT BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN / INCOME TAX
6.769
5.536
6.947
125,49%
HASIL USAHA INVESTASI SETELAH PAJAK / OPERATING INCOME OF INVESTMENT AFTER TAX
562.282
524.946
541.057
103,07%
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN / PENSION BENEFIT PAYMENT
621.482
591.051
555.680
94,02%
SURPLUS (DEFISIT) SEBELUM IURAN / SURPLUS (DEFICIT) BEFORE CONTRIBUTION
(59.200)
(66.105)
(14.624)
22,12%
177.108
136.826
192.956
141,02%
41.011
42.193
44.774
106,12%
Iuran Tambahan / Additional Contribution
671.609
329.551
671.609
203,80%
SURPLUS (DEFISIT) SETELAH IURAN / SURPLUS (DEFICIT) AFTER CONTRIBUTION
830.528
442.465
894.714
202,21%
IURAN PENSIUN / PENSION CONTRIBUTION Iuran Normal Pemberi Kerja / Normal Employer Contribution Iuran Normal Peserta / Normal Participant Contribution
Pencapaian Atas Anggaran 2016
Achievement For the 2016 Budget
Realisasi pendapatan investasi tahun 2016 mencapai 102,42%
Realization of investment income in 2016 reached 102.47% of
dari target yang ditetapkan. Kontribusi utama tercapainya target
the target set. The main contribution to the achievement of the
pendapatan investasi tersebut adalah Pendapatan Bunga yang
investment income target were Interest Income which reached
mencapai 104,63% dari target anggaran 2016 dan Pendapatan
104.63% of the 2016 budget target and Dividend Income
Dividen yang mencapai 177,40% dari target anggaran 2016.
which reaches 177.40% of the 2016 budget target. However,
Namun realisasi pendapatan laba pelepasan investasi hanya
the realization of profit from investment release only reached
mencapai 60,42% dari target yang ditetapkan.
60.42% of the planned target.
Tidak tercapainya target pendapatan laba pelepasan investasi
The failure to meet the target was due to DAPENBI’s focus on
tersebut disebabkan karena DAPENBI fokus untuk memperbesar
enlarging the composition of Mutual Fund and Government
komposisi Reksa Dana dan Surat Berharga Negara (SBN) dalam
Bonds (SBN) in the composition of Strategic Asset Allocation
pemenuhan komposisi Alokasi Aset Strategis (SAA).
(SAA).
120
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Target Tahun 2017
2017 Target
Anggaran tahun 2017 disusun dengan mengupayakan seluruh
The 2017 budget is prepared by seeking all expenditures by
pengeluaran pada tahun 2017 dapat ditutupi hasil investasi
2017 to be covered by investment returns in order to maintain
untuk menjaga kondisi pendanaan yang terkait dengan keadaan
the funding condition associated with the budget circumstances
anggaran sebelum memperhitungkan Iuran Pensiun. Namun
before
demikian DAPENBI senantiasa menyusun anggaran yang sesuai
Nevertheless, DAPENBI always prepares its budget according to
dengan keadaan usaha yang sebenarnya dengan mengambil
the business condition in the field by considering the economic
faktor kondisi perekenomian pada tahun 2017 sebagai bahan
condition in 2017.
taking
into
account
the
Pension
Contribution.
pertimbangan. Untuk itu target pendapatan investasi tahun 2017 ditetapkan
Therefore, the investment income target in 2017 is set at
sebesar Rp608,23 miliar, naik 4,45% bila dibandingkan dengan
Rp608.23 billion, an increase of 4.45% compared to realization of
realisasi pendapatan investasi tahun 2016 sebesar Rp579,70
investment income of 2016 at Rp579.70 billion.
miliar. Perbedaan target secara komponen jenis pendapatan investasi,
The differences of the targets based on the components of
yaitu:
investment income types are:
• Target pendapatan investasi berupa Bunga di tahun 2017
• The target for investment income in the form of Interest
ditetapkan Rp512,14 miliar atau lebih rendah dibandingkan
in 2017 is set at Rp512.14 billion or lower compared to the
dengan realisasi tahun 2016, namun meningkat bila
realization in 2016, but increased compared to the 2016
dibandingkan dengan anggaran tahun 2016. Hal ini sejalan
budget. This is in line with the fulfillment of the composition
dengan proses pemenuhan komposisi Alokasi Aset Strategis
of Strategic Asset Allocation (SAA).
(SAA) yang telah ditetapkan. mengalami
• Dividend income target in 2017 has increased compared
peningkatan dibandingkan dengan anggaran 2016 dan
to 2016 budget and decreased when compared with the
menurun bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2016. Hal
realization in 2016. This is caused by the performance of
ini disebabkan oleh pemulihan kinerja Emiten di tahun 2016
Issuer’s recovery in 2016 which affects the rise of Dividend
yang berdampak terhadap tingginya penerimaan Dividen.
income.
• Target
pendapatan
Dividen
tahun
2017
• Target pendapatan laba pelepasan investasi pada tahun 2017
• The target of income from investment release in 2017 will
mengalami peningkatan dibandingkan target tahun 2016 dan
increase compared to 2016 target and increase compared
meningkat dibandingkan realisasi tahun 2016. Hal ini sejalan
to 2016. This is in line with DAPENBI’s focus to enlarge the
dengan fokus DAPENBI untuk memperbesar komposisi Reksa
composition of Mutual Fund and Government Bonds (SBN) in
Dana dan Surat Berharga Negara (SBN) dalam pemenuhan
the composition of Strategic Asset Allocation (SAA).
komposisi Alokasi Aset Strategis (SAA) Beban Operasional dianggarkan tahun 2017 mengalami
Operational Expenses budgeted in 2017 increases by 17.00%
peningkatan sebesar 17,00% dibandingkan realisasi tahun
compared to the realization in 2016. The increase in Operational
2016. Peningkatan beban Operasional tersebut bersumber
Expenses is due to an increase in Salary/Honorarium of
dari peningkatan Gaji/Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan
Employees, Board of Directors and Supervisory Board of 12.93%,
Pengurus sebesar 12,93%, Beban Pemeliharaan sebesar 65,43%,
Maintenance Expense by 65.43%, Depreciation Expense by
Beban Penyusutan sebesar 56,59%, Beban Jasa Pihak Ketiga
56.59%, Third Party Service Expenses of 29.41% and Other
sebesar 29,41% dan Beban Operasional Lain sebesar 17,45%.
Operating Expenses of 17.45%.
Berdasarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran
Based on the Budget and Expenditure Plan in 2017, it is estimated
tahun 2017, diperkirakan akan diperoleh surplus hasil usaha
that a surplus of business income after contribution of Rp830.53
setelah iuran sebesar Rp830,53 miliar lebih kecil dibandingkan
billion will be lower than the realization in 2016 of Rp894.71
realisasi tahun 2016 yaitu sebesar Rp894,71 miliar.
billion.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
121
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun
Significant Policy On Pension Fund Investment
Investasi
Investasi
Dalam rangka memenuhi ketentuan yang tertuang di dalam
In order to comply with the provisions stipulated in Regulation
Peraturan Menteri Keuangan No.199/PMK.010/2008 tentang
of the Minister of Finance No.199/PMK.010/2008 concerning
Investasi Dana Pensiun, dalam pengelolaan investasi untuk
Pension Fund Investment, in investment management for
tahun 2015, Pengurus DAPENBI telah menyampaikan Rencana
2015, DAPENBI Board of Directors has submitted the Annual
Investasi Tahunan (RIT) kepada Dewan Pengawas dan telah
Investment Plan (RIT) to the Supervisory Board and has been
disetujui oleh Dewan Pengawas untuk dijadikan sebagai acuan
approved by the Supervisory Board to serve as a reference in
dalam mengelola portofolio investasi selama tahun 2016.
managing investment portfolio in 2016.
Dalam RIT Tahun 2016, Dewan Pengawas menetapkan target
In RIT 2016, the Supervisory Board set the Yield target and
Yield dan target Return on Investment (ROI) yang didasarkan
Return on Investment (ROI) target based on the dissemination of
pada penyebaran portfolio investasi sesuai dengan jenis investasi
investment portfolio in accordance with the type of investment
yang diperkenankan oleh ketentuan perundang-undangan di
permitted by the legislation in the field of pension funds as well as
bidang dana pensiun serta Arahan Investasi yang ditetapkan
the Investment Directives set by the Founder, as well as the rate
oleh Pendiri, serta tingkat imbal hasil yang wajar sesuai dengan
of return Reasonable results in accordance with the projected
proyeksi pasar keuangan di tahun yang akan datang.
financial markets in the coming year.
Berdasarkan
komposisi
portofolio
telah
Based on the composition of the established investment portfolio,
ditetapkan, maka Dewan Pengawas menetapkan target Yield di
the Supervisory Board set a Yield target in 2016 of 9.49% and an
tahun 2016 sebesar 9,49% dan target ROI sebesar 11,15%. Untuk
ROI target of 11.15%. To achieve the targets set by the Founders
mencapai target yang ditetapkan oleh Pendiri di atas, DAPENBI
above, DAPENBI established the 2016 investment management
menetapkan strategi pengelolaan investasi tahun 2016 yaitu
strategy as follows
sebagai berikut:
122
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
investasi
yang
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
1. Deposito On Call dan Deposito Berjangka
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
1. On Call Deposit and Time Deposit
Penempatan Deposito On Call dan Deposito Berjangka
The placement of On Call Deposit and Time Deposit is
dilakukan pada Bank Depository yang memiliki tingkat
conducted at Bank Depository with at least moderate
kesehatan sekurang-kurangnya cukup sehat. Penilaian
soundness level. The soundness assessment on Bank
kesehatan Bank Depository dilakukan dengan kriteria
Depository is conducted by following specific criteria and
tertentu dan dinilai oleh Tim Manajemen Risiko DAPENBI.
implemented by the Risk Management Team of DAPENBI.
Penempatan pada Deposito On Call dan Deposito Berjangka
The placement of On Call Deposit and Time Deposit is aimed
diupayakan pada tingkat suku bunga yang terbaik dengan
at the best interest rate and consideration of prudence
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
principle.
2. Surat Berharga Negara
2. Government Bonds
Penempatan pada Surat Berharga Negara (SBN) dilakukan
Government Bonds (SBN) placement is conducted for
pada seri-seri SBN benchmark dan/atau pengganti benchmark
benchmark SBN series and/or benchmark replacement
dengan harapan bahwa seri-seri tersebut lebih mudah
with expectation that the series will be easier for trading in
untuk diperdagangkan (trading) di pasar sekunder untuk
secondary market and generate capital gain. The decision to
memperoleh pendapatan capital gain. Keputusan melakukan
purchase and sell SBN always take into account the current
pembelian dan penjualan SBN selalu memperhatikan kondisi
economy condition, both in global, regional and domestic
perekonomian terkini, baik global, regional, dan domestik.
scale.
3. Obligasi dan Sukuk Korporasi
3. Bonds and Corporate Sukuk
Obligasi dan Sukuk Korporasi umumnya mampu memberikan
In general, Bonds and Corporate Sukuk are able to generate
tingkat hasil imbal (return) yang lebih tinggi dibandingkan
higher return compared with Deposits and Government
dengan Deposito dan Surat Berharga Negara (SBN), namun
Bonds (SBN). Nevertheless, Bonds and Corporate Sukuk have
demikian memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibanding
higher risk rate compared with the other two investment
kedua instrumen investasi tersebut. DAPENBI melakukan
instruments. DAPENBI conducts Bonds and Corporate Sukuk
penempatan Obligasi dan Sukuk Korperasi guna mendukung
placement to support revenue gain from interest (coupon). As
perolehan pendapatan dari bunga (kupon). Sebagaimana
has been described before, Bonds and Corporate Sukuk trade
diketahui, volume perdagangan Obligasi dan Sukuk Korperasi
volume in Indonesia is lower compared to SBN as, in general,
di Indonesia lebih kecil dibandingkan SBN karena umummnya
investors tend to held the two investment instruments to
investor cenderung menyimpan sampai dengan jatuh tempo
maturity. Therefore, DAPENBI has difficulties in generating
(held to maturity). Oleh karena itu, sulit bagi DAPENBI untuk
capita gain through short-term trading in these investment
memperoleh pendapatan capita gain dengan melakukan
instruments.
trading jangka pendek pada Obligasi dan Sukuk Korporasi. 4. Saham
4. Share
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang
Share is one of the investment instruments that is capable
mampu memberikan tingkat imbal hasil (return) yang tinggi,
of generating high return, namely from dividend and capital
yaitu berasal dari pendapatan dividen dan pendapatan capital
gain income by utilizing the volatility of price dynamics.
gain dengan memanfaatkan volatilitas pergerakan harga
Nevertheless, the investment in shares also poses a very
yang terjadi. Namun demikian, investasi pada saham juga
high risk. To mitigate the existing risk, DAPENBI has a
memiliki risiko yang sangat tinggi. Dalam rangka melakukan
criteria of Share to be invested, namely by only purchasing
mitigasi risiko yang ada, DAPENBI memiliki kriteria Saham
Shares that are listed in Kompas-100, which have been
yang dapat diinvestasikan, yaitu hanya melakukan pembelian
examined and improved regularly by Kompas and Indonesia
pada Saham yang termasuk di dalam Kompas-100 yang
Stock Exchange. In addition, DAPENBI also has 10 (ten)
telah diteliti dan terus diperbaharui secara teratur oleh
Shares purchase criteria called “Dasa Kriteria”. DAPENBI
Kompas dan Bursa Efek Indonesia. Selain itu, DAPENBI juga
also conducts in-depth research, namely by performing
memiliki 10 (sepuluh) kriteria pembelian Saham yang disebut
fundamental and technical analysis and establish good
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
123
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
“Dasa Kriteria”. DAPENBI juga melakukan penelitian lebih
relationship with counterparties such as security companies
mendalam, yaitu dengan melakukan analisa fundamental dan
and investment managers in order to acquire accurate and
teknikal serta menjalin hubungan baik dengan counterparty
newest information on share market’s condition.
seperti perusahaan sekuritas dan manajer investasi agar DAPENBI mendapatkan informasi yang akurat dan terkini terkait dengan kondisi pasar saham. 5. Reksa Dana
5. Mutual Fund
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang
Mutual Fund is one of the investment alternatives selected
dipilih DAPENBI untuk menghasilkan pendapatan. Jenis Reksa
by DAPENBI to generate income. The selected Mutual Fund
Dana yang dipilih adalah Reksa Dana Saham dan Pendapatan
types are Share Mutual Fund and Fixed Income. In conducting
Tetap. Dalam melakukan pembelian Reksa Dana, pemilihan
Mutual Fund purchase, the appointment of Investment
Manajer Investasi dilakukan dengan menggunakan daftar yang
Manager is conducted by using the list issued by Risk
dikeluarkan oleh Tim Manajemen Risiko DAPENBI. Daftar
Management Team of DAPENBI. The list states the minimum
tersebut memperhatikan minimal Asset Under Management
Asset Under Management (AUM) in each Mutual Fund type.
(AUM) yang dimiliki tiap jenis Reksa Dana. Selain itu, DAPENBI
In addition, DAPENBI also performs in-depth research on
juga melakukan penelitian lebih mendalam terhadap produk-
Mutual Fund products released by Investment Manager, one
produk Reksa Dana yang dikeluarkan oleh Manajer Investasi
of which is performing analysis on Mutual Fund’s performance
yang di antaranya melakukan analisis terhadap kinerja Reksa
from time to time.
Dana dari waktu ke waktu. 6. Penyertaaan Langsung
6. Direct Placement
Penempatan investasi pada Saham Penyertaan Langsung
The investment placement in Direct Placement Share
dilakukan dengan strategi mengelola anak perusahaan yang
is conducted through the strategy of managing existing
sudah ada agar dapat meberikan pendapatan (return) yang
subsidiaries in order to generate optimal return for DAPENBI.
optimal bagi DAPENBI. DAPENBI selalu mengedepankan
DAPENBI puts forward Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Govenrnance (GCG) dalam mengelola anak
in managing its subsidiaries.
perusahaan.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Fact Subsequent to Balance Sheet Date
Dalam hal ini tidak terdapat kejadian penting yang terjadi setelah
There was no significant event occurring subsequent to the
tanggal Laporan Akuntan yang mempengaruhi kinerja dan risiko
Balance Sheet Date that affected the performance and risk in the
di tahun yang akan datang.
coming year.
Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and/or Transaction with Affiliates
Dalam hal ini tidak terdapat transaksi material yang mengandung
There was no material transaction containing conflict of interest
benturan kepentingan dan/ atau transaksi dengan Pihak Afiliasi.
and/or transaction with Affiliates.
124
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Uraian Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Dana Pensiun
Description of Changes in the Regulation With Significant Impact on Pension Fund
Dalam hal ini tidak terdapat perubahan pengaturan perundang-
There was no change in the regulation with significant effect on
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap DAPENBI
DAPENBI
Uraian Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Dana Pensiun Pada Tahun Buku Terakhir
Description of Changes in Accounting Policy Implented by Pension Fund on the Last Fiscal Year
Dalam hal ini tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang
There was no change in accounting policy applied by DAPENBI on
diterapkan DAPENBI pada tahun buku terakhir
the last fiscal year.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
125
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
05
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
128
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
DEWAN PENGAWAS
SUPERVISORY BOARD
Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank
The Supervisory Board of Dana Pensiun
Indonesia
tugas
Bank Indonesia (DAPENBI) has a duty and
dan tanggung jawab sebagaimana diatur
responsibility as regulated in the Pension
dalam perundang-undangan di bidang
Fund sector and Organizational and Work
Dana Pensiun dan Pedoman Organisasi
Ethic Guideline (POTK) of DAPENBI.
serta Tata Kerja (POTK) DAPENBI yang
POTK is one of DAPENBI’s GPFG Technical
merupakan salah satu Pedoman Teknis
Guideline.
(DAPENBI)
memiliki
GPFG DAPENBI. Dewan Pengawas DAPENBI terdiri atas 6
The
DAPENBI
(enam) orang anggota dan terbagi dalam
consists of 6 (six) members and is divided
dua unsur, yaitu unsur yang mewakil
into two elements, namely the element
Pemberi Kerja dan unsur yang mewakili
representing the Employers and the
Peserta, dengan jumlah Dewan Pengawas
element representing the Participants
masing-masing unsur berimbang. Unsur
with equal number of Supervisory Board
yang mewakili Peserta terdiri atas peserta
members.
aktif dan perwakilan dari pensiunan.
Participants consists of active participants
The
Supervisory
element
Board
representing
and pensioner representatives.
Dewan Pengawas DAPENBI terdiri atas enam orang anggota dan terbagi dalam dua unsur, yaitu unsur yang mewakili Pemberi Kerja dan unsur yang mewakili Peserta. The DAPENBI Supervisory Board consists of 6 (six) members and is divided into two elements, namely the element representing the Employers and the element representing the Participants.
Dewan Pengawas DAPENBI diangkat
DAPENBI Supervisory Board is appointed
dan diberhentikan oleh Pendiri dengan
and dismissed by the Founder. The Board’s
masa jabatan 5 (lima) tahun, dan setelah
term of office is (five) years. By the end of
masa jabatan dimaksud berakhir, anggota
the term, the Supervisory Board members
Dewan
dapat
may be reappointed. Based on DAPENBI
diangkat kembali. Berdasarkan peraturan
regulation, Board of Supervisory members
DAPENBI, anggota Dewan Pengawas
may be dismissed by the Founder. In terms
dapat diberhentikan oleh Pendiri. Dewan
of resignation, the Board of Supervisory
Pengawas bila hendak mengundurkan diri
members must notify the Founder within
wajib memberitahukan kepada Pendiri
30 days at most prior to the resignation
selambat-lambatnya 30 hari sebelum
date.
Pengawas
tersebut
pengunduran diri.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
129
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Komposisi Dewan Pengawas
Supervisory Board Composition
Dewan Pengawas DAPENBI terdiri atas 6 (enam) orang anggota
DAPENBI Supervisory Board consists of 6 (six) members. One of
Dewan Pengawas. Satu diantaranya diangkat sebagai ketua
the members is appointed as chairman of Supervisory Board. As
Dewan Pengawas. Per 31 Desember 2016 komposisi Dewan
of December 31, 2016, the composition of Supervisory Board is
Pengawas DAPENBI adalah sebagai berikut:
as follows:
N0 1.
Nama / Name
Jabatan / Position
Mubarakah
Ketua / Chairman
2.
Damayanti Johan
3.
Dyah Virgoana Gandhi
Wakil Ketua / Vice Chairman of Supervisory Board Anggota / Member
4.
Ahmad Hidayat
Anggota / Member
5.
Soengkowo Prijoredjo
Anggota / Member
6.
Askadi Masda Ramelie
Anggota / Member
Hak dan Wewenang Dewan Pengawas
Rights and Authority of Supervisory Board
Berdasarkan peraturan DAPENBI, Dewan Pengawas memiliki
Based on DAPENBI regulation, the Supervisory Board has the
Hak dan Wewenang sebagai berikut:
following Right and Authority:
1. Meminta keterangan kepada Pengurus yang berkenaan
1. Requesting information to the Board of Directors in relation
dengan DAPENBI.
with DAPENBI.
2. Menunjuk Akuntan Publik dan Aktuaris
2. Appointing a Public Accountant and Actuary
3. Berhak memasuki gedung atau kantor DAPENBI, dan berhak
3. Is permitted to enter DAPENBI buildings or offices, and shall
memeriksa segala sesuatu yang dikuasai atau dimiliki atas
be entitled to inspect everything that is owned or possessed
nama DAPENBI seperti dokumen, buku, surat-surat, serta
on behalf of DAPENBI such as documents, books, letters, as
mengadakan pemeriksaan kas perusahaan.
well as assessing the Company’s cash.
4. Menunjuk pihak lain untuk membantu pelaksanaan tugas.
4. Appointing other parties to support the duty implementation.
5. Berhak menerima honorarium dan penghasilan lainnya yang
5. Is entitled to receive honorarium and other income for
dibebankan atas DAPENBI sesuai persetujuan Pendiri. 6. Mengusulkan
kepada
Pendiri
untuk
DAPENBI based on the Founders agreement.
memberhentikan
6. Proposing to the Founder to dismiss the Board of Directors
Pengurus apabila melakukan tindakan yang menyalahi atau
should the Board of Directors performs any action that
bertentangan dengan aturan DAPENBI.
violates or is against the DAPENBI regulation.
7. Menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada
7. Presenting the recommendations and considerations to
Pendiri mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/
the Founder on matters that require the approval and/or
atau pengesahan Pendiri. 8. Memberikan persetujuan atas Rencana Investasi tahunan (RIT) yang disampaikan oleh Pengurus.
authorization of the Founder. 8. Approving the Annual Investment Plan (RTI) submitted by the Board of Directors.
Kewajiban Dewan pengawas
Responsibility of Supervisory Board
Dewan Pengawas DAPENBI memiliki kewajiban sebagai berikut:
DAPENBI Supervisory Board has the following responsibilities:
1. Melakukan pengawasan atas pengelolaan DAPENBI yang
1. Supervise the management of DAPENBI conducted by the
dilakukan oleh Pengurus, agar PDP terutama maksud dan
Board of Directors for the PDP, especially the purpose and
tujuan DAPENBI dilaksanakan sebaik-baiknya.
objectives of DAPENBI, shall be properly implemented.
2. Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil
2. Deliver a written annual report on the results of its
pengawasannya kepada Pendiri, selambat-lambatnya 4
supervision to the Founder no later than 4 (four) months after
(empat) bulan setelah tahun buku berakhir dan salinannya
the end of the fiscal year and the copy shall be announced to
diumumkan kepada Peserta.
the Members.
3. Bersama Pengurus, membicarakan secara berkala mengenai
3. Discuss opinions and/or suggestions from the Participants
pendapat dan atau saran dari Peserta dan atau Pensiunan
and/or Pensioners with the Board of Directors on the
atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.
development of investment portfolio and its outcomes.
130
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
4. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
4. Hold meetings at least 2 (two) times a year.
setahun. 5. Melaksanakan evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara
5. Conduct evaluation and compose evaluation results in written
tertulis atas penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun
form on the implementation of the Pension Fund Governance
pada tahun yang bersangkutan.
Guidelines of the year.
Tanggung Jawab Dewan Pengawas
Responsibility of Supervisory Board
Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri dalam
The Supervisory Board is responsible to the Founder in supervising
melakukan pengawasan atas pengelolaan DAPENBI. Dalam
DAPENBI management. In implementing the supervision, the
pelaksanaan pengawasan, Dewan Pengawas setiap waktu berhak
Supervisory Board shall at all times be entitled to enter the
untuk memasuki gedung yang dipergunakan oleh DAPENBI
building used by DAPENBI and shall be entitled to inspect all
dan berhak memeriksa segala sesuatu yang dikuasai oleh/atas
elements controlled by/on behalf of DAPENBI. In the execution
nama DAPENBI. Dalam pelaksanaan pemeriksaan tersebut,
of such examinations, the Supervisory Board may appoint other
Dewan Pengawas dapat menunjuk pihak lain untuk membantu
parties to assist in the performance of the inspection duties.
pelaksanaan tugas pemeriksaan. Rapat Dewan pengawas Berdasarkan
Peraturan
Supervisory Board Meeting Pengawas
Under the DAPENBI Regulation, the Supervisory Board convenes
mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
DAPENBI,
Dewan
meeting at least 2 (two) times a year and/or at any time upon
setahun dan/atau setiap waktu atas permintaan lebih dari 1/2
request of more than 1/2 (half) of the total members of the Board.
(setengah) dari jumlah anggota Dewan Pengawas. Rapat Dewan
The Supervisory Board Meeting is chaired by the chairman of
Pengawas dipimpin oleh ketua Dewan Pengawas, atau digantikan
the Supervisory Board, or replaced by another member of the
oleh anggota Dewan Pengawas lainnya berdasarkan yang
Supervisory Board based on the chairman, appointment.
ditunjuk oleh ketua Dewan Pengawas itu sendiri. Rapat Dewan Pengawas sah apabila dihadiri lebih dari 1/2
The Supervisory Board Meeting is valid if it is attended by more
(setengah) jumlah anggota Dewan Pengawas. Keputusan rapat
than 1/2 (half) of the members of the Supervisory Board. The
Dewan Pengawas diangap sah jika disetujui oleh mayoritas
decision of the meeting of the Supervisory Board is considered
anggota Dewan Pengawas yang hadir. Dalam hal jumlah anggota
valid if it is approved by the majority of the members of the
yang hadir, baik yang setuju maupun yang tidak setuju sama
Supervisory Board present. In the case of the number of
banyak, maka pemimpin rapat berwenang untuk memutuskan.
members present, both agreeing and disagreeing, the meeting
Kehadiran anggota Dewan Pengawas dalam rapat Dewan
leader is authorized to decide. The presence of Supervisory
Pengawas juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
Board members in Supervisory Board meetings can also be made
komunikasi jarak jauh.
by utilizing remote communications technology.
Kehadiran anggota Dewan Pengawas dalam rapat Dewan
The presence of members of the Supervisory Board in the
Pengawas tidak dapat dikuasakan atau diwakilkan kepada anggota
meetings can not be authorized or represented to other members
Dewan Pengawas lain atau pihak lainnya. Dewan Pengawas
of the Supervisory Board or any other party. The Supervisory
dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan
Board may also make informed decisions without holding a
rapat Dewan Pengawas, dengan syarat semua anggota Dewan
meeting of the Supervisory Board, provided that all members of
Pengawas telah diberitahukan secara tertulis mengenai hal
the Supervisory Board have been notified in written form of the
yang bersangkutan dan lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota
matter and more than 1/2 (half) of the members of the Board of
Dewan Pengawas telah menyetujui secara tertulis.
Supervisors have made a written agreement.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
131
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Keputusan Dewan Pengawas ini mempunyai kekuatan hukum
The decision of the Supervisory Board has the same legal force
yang sama dengan keputusan yang diambil dalam rapat Dewan
as the decision taken in the Board meeting. The result of the
Pengawas. Hasil rapat Dewan Pengawas harus dibuatkan suatu
meeting of the Supervisory Board shall be made a minutes of
risalah rapat yang wajib ditandatangani oleh ketua rapat dan oleh
meetings which shall be signed by the chairman of the meeting
seorang anggota Dewan Pengawas yang khusus ditunjuk oleh
and by a member of the Supervisory Board specially appointed
rapat.
by the meeting.
Sepanjang 2016, Dewan Pengawas mengadakan rapat 9
Throughout 2016, the Supervisory Board convened 9 (nine)
(sembilan) kali, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan
meetings, with members attendance rate as follows:
Pengawas sebagai berikut. Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran Rapat / Kehadiran Rapat
Persentase / Percentage
Mubarakah
Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Supervisory Board
9
9
100%
Damayanti Johan
Wakil Ketua Dewan Pengawas Vice Chairman of the Supervisory Board
9
5
55,6%
Dyah Virgoana Gandhi
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
9
8
88,9%
Ahmad Hidayat
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
9
9
100%
Soengkowo Prijoredjo
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
9
8
88,9%
Askadi Masda Ramelie
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
9
9
100%
Program Pelatihan dan Kompetensi Dewan Pengawas
Training Program and Competence of Supervisory Board
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dewan
Based on the Financial Services Authority (OJK) Regulation,
Pengawas dituntut untuk dapat meningkatkan kompetensinya
the Supervisory Board is expected to improve its competence
di bidang Dana Pensiun. Untuk itu, anggota Dewan Pengawas
in Pension Fund field. Therefore, members of the Supervisory
wajib mengikuti setiap kegiatan peningkatan kompetensi, seperti
Board must participate in all competence improvement activities,
pendidikan, pelatihan, seminar, workshop maupun kegiatan
such as training, seminar, workshop and other activities related
lainnya yang terkait dengan Dana Pensiun.
to Pension Fund.
Sepanjang 2016, Dewan Pengawas telah mengikuti kegiatan
In 2016, the Supervisory Board participated competence
peningkatan kompetensi atau pelatihan sebagaimana yang
improvement activity or training as stated in the table below:
tertera dalam tabel berikut ini: Nama Peserta / Participant Name
Jabatan / Position
Nama Kegiatan/ Pelatihan / Activity/Training Name
Pelaksana / Organizer
Waktu dan Tempat / Time and Place
Mubarakah
Workshop Manajemen Ketua Dewan Pengawas Pengawasan Dana Pensiun / Chairman of the Supervisory Board Workshop on Pension Fund Supervisory Management
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) / Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
1-2 November 2016 / November 1 - 2, 2016
Dyah Virgoana Gandhi
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
Workshop Manajemen Pengawasan Dana Pensiun / Workshop on Pension Fund Supervisory Management
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) / Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
1-2 November 2016 / November 1 - 2, 2016
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
Pendidikan & Pelatihan Manajemen Pengawasan Dana Pensiun / Education and Training on Pension Fund Supervisory Management
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) / Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
15-16 Agustus 2016 / August 15-16, 2016
Ahmad Hidayat
132
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Nama Peserta / Participant Name Askadi Masda Ramelie
Soengkowo Prijoredjo
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Jabatan / Position
Nama Kegiatan/ Pelatihan / Activity/Training Name
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
Pendidikan & Pelatihan Manajemen Pengawasan Dana Pensiun / Education and Training on Pension Fund Supervisory Management
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) / Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
15-16 Agustus 2016 / August 15-16, 2016
Anggota Dewan Pengawas Member of the Supervisory Board
Pendidikan & Pelatihan Manajemen Pengawasan Dana Pensiun / Education and Training on Pension Fund Supervisory Management
Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) / Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
15-16 Agustus 2016 / August 15-16, 2016
Pelaksana / Organizer
Waktu dan Tempat / Time and Place
PENGURUS
BOARD OF DIRECTORS
Pengurus adalah salah satu organ terpenting di tubuh DAPENBI,
The Board of Directors is one of the most important instruments
yang merancang dan menjalankan setiap program yang
in DAPENBI’s body that designs and runs every program related
berkaitan dengan DAPENBI. Pengurus ditunjuk oleh Pendiri
to DAPENBI. The Board of Directors shall be appointed by the
yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam
Founder in charge of and responsible for the management of
melakukan pengelolaan DAPENBI yang sesuai dengan ketentuan
DAPENBI in accordance with the provisions of relevant laws
perundang-undangan dan peraturan pelaksanaan terkait lainnya.
and regulations. Each Member of The Board of Directors can
Masing-masing Anggota Pengurus dapat melaksanakan tugas dan
carry out the task and make decisions according to the division
mengambil keputusan sesuai degan pembagian tugas operasional
of operational duties and authority possessed. However, the
dan kewenangan yang dimilikinya. Namun, pelaksanaan tugas
execution of duties by each member of The Board of Directors
oleh masing-masing anggota Pengurus tetap merupakan
remains a joint responsibility.
tanggung jawab bersama. Komposisi Pengurus
Board of Directors Composition
Berdasarkan ketentuan perundang-undangan di bidang Dana
Based on the regulations in the field of Pension Fund and
Pensiun dan Pedoman Organisasi dan Tata Kerja (POTK)
DAPENBI Organizational and Work Ethic Manual (POTK), The
DAPENBI, Pengurus DAPENBI berjumlah 3 (tiga) orang, yang
Board of Directors consists of 3 (three) members, with 1 (one)
terdiri atas 1 (satu) orang yang menjabat sebagai Direktur
member serving as President Director and 2 (two) members as
Utama dan 2 (dua) orang menjabat sebagai Direktur. Pengurus
Directors. The Board of Directors is appointed and dismissed by
diangkat dan diberhentikan oleh Pendiri dengan masa jabatan 5
the Founder with a term of 5 (five) years and after the term of
(lima) tahun dan setelah masa jabatan tersebut berakhir, anggota
office expires, the members concerned may be re-appointed.
Pengurus yang bersangkutan dapat diangkat kembali. Sebelum masa jabatan Pengurus berakhir, Pendiri dapat
Before the end of the term, the Founder may dismiss any Board
memberhentikan anggota Pengurus atau anggota Pengurus dapat
of Directors member or such member may withdraw from the
mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan
office by giving written notification to the Founder no later than
secara tertulis kepada Pendiri selambat-lambatnya 30 (tiga
30 (thirty) days prior to the resignation. In their term of office,
puluh) hari sebelum pengunduran diri. Dalam masa jabatannya,
the Board of Directors may not concurrently serve in the Board
Pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus
of Directors of other pension funds, Commissioners, Directors or
dana pensiun lain, Komisaris, Direksi atau jabatan eksekutif pada
executive positions at other companies or legal entities.
perusahaan atau badan hukum lain. Per 31 Desember 2016, Pengurus DAPENBI adalah sebagai
As of December 31, 2015, the Board of Directors of DAPENBI is
berikut:
as follows: Nama / Name
Jabatan / Position
Rasmo Samiun
Direktur Utama / President Director
Nirwansyah
Direktur / Director
Sutikno
Direktur / Director
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
133
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Persyaratan Menjadi Pengurus
Requirement of the Board of Directors
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat sebagai
The requirements that must be fulfilled in order to be appointed
Pengurus Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) antara lain
as the Board of Directors of Dana Pensiun Bank Indonesia
jujur, memiliki integritas, dan persyaratan lain yang ditetapkan
(DAPENBI) are honesty, integrity, and other requirements as
dalam Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan tata
stipulated in the Pension Fund Law and its implementation
pelaksanaannya.
regulations.
Hak dan wewenang Pengurus
Rights and Authority of the Board of Directors
Pengurus memiliki hak dan wewenang yang meliputi:
the Board of Directors has the following rights and authority:
1. Mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga dalam rangka
1. To enter into agreements with third parties for the
pelaksanaan PDP, pengelolaan administrasi DAPENBI,
implementation of the PDP, the administration of DAPENBI,
pengelolaan investasi dan menjamin keamanan kekayaan
the management of investments and ensuring the security of
DAPENBI.
DAPENBI’s assets.
2. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama DAPENBI
2. Conduct legal action for and on behalf of DAPENBI within
didalam dan diluar Pengadilan, baik secara bersama-
and outside the Court, either jointly or individually. In order
sama maupun sendiri-sendiri. Dalam rangka menjalankan
to carry out its obligations, the Board shall take the following
kewajibannya, Pengurus mengambil keputusan antara lain :
decisions:
a. Menyusun organisasi serta kelengkapan perangkatnya;
a. Organize the organization and completeness of its
b. Mengangkat, memberhentikan serta menetapkan gaji dan penghasilan lainnya bagi Pegawai DAPENBI.
equipment; b. Appointing, dismissing and determining salary and other income for DAPENBI Employees.
3. Meminta kepada Pendiri, Peserta dan Pensiunan mengenai data yang berkaitan dengan kepesertaannya pada DAPENBI. 4. Memperoleh gaji dan penghasilan lainnya yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan sebagai biaya
3. Requesting the Founder, Participants and Pensioners regarding data related to participant in DAPENBI. 4. Earned salary and other income as determined by the Founder and charged as DAPENBI fee.
DAPENBI. Kewajiban Pengurus
Board of Directors’ Responsibility
1. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
1. Comply with the applicable regulations and implementing
peraturan pelaksanaannya.
such regulations.
2. Mengelola DAPENBI dengan mengutamakan kepentingan
2. Manage DAPENBI by prioritizing the interests of the
Peserta, Pensiunan dan Pihak Yang Berhak atas Manfaat
Participants, Pensioners and the Parties Eligible For Pension
Pensiun.
Benefits.
3. Menginvestasikan kekayaan DAPENBI sesuai dengan Arahan
3. Invest DAPENBI’s assets thoroughly in accordance with the
Investasi yang ditetapkan Pendiri dengan sebaik-baiknya
Investment Directive established by the Founder in order to
guna memperoleh hasil yang optimal.
obtain optimum results.
4. Mengumumkan pengesahan Menteri Keuangan atas PDP
4. Announce the approval of the Minister of Finance on the PDP
dan perubahannya dengan menempatkannya dalam Berita
and its amendment by publishing it in the State Gazette of the
Negara Republik Indonesia.
Republic of Indonesia.
5. Menyerahkan laporan keuangan, laporan investasi dan
5. Submit financial reports, investment reports and show
memperlihatkan dokumen-dokumen pendukungnya serta
supporting documents and provide necessary explanations to
memberikan penjelasan yang diperlukan kepada akuntan
the public accountants for audit purposes.
publik untuk keperluan audit. 6. Melaporkan kepada Menteri Keuangan atas perubahan
6. Report to the Minister of Finance for changes to the custody
perjanjian penitipan kekayaan selambat-lambatnya 30 (tiga
agreement no later than 30 (thirty) working days prior to the
puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan.
applicable date of the amendment
7. Menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri
7. Submit reports periodically to the Minister of Finance based
Keuangan menurut jenis, bentuk, susunan dan waktu yang
on type, form, arrangement and time set by the Minister of
134
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
ditetapkan oleh menteri Keuangan, yang terdiri dari Laporan
Finance, which consist of Financial Statements, Investment
Keuangan, Laporan Investasi, Laporan Teknis dan Laporan
Reports, Technical Reports and Actuarial Reports.
Aktuaris. 8. Menyampaikan kepada Pendiri, laporan tahunan mengenai
8. Submit the annual report to the Founder on the management
kepengurusan dan laporan keuangan untuk setiap tahun
and financial statements for each fiscal year not later than 1
buku yang bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
(one) month after the end of the fiscal year.
setelah berakhirnya tahun buku. 9. Menyampaikan Laporan Keuangan dan Laporan Investasi
9. Submit Financial Statements and Investment Reports
yang telah diaudit oleh akuntan publik kepada Pendiri melalui
audited by the public accountant to the Founder through the
Dewan Pengawas selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
Supervisory Board no later than 7 (seven) working days after
setelah diterimanya laporan dimaksud dari akuntan publik
receiving the report from the public accountant for approval.
untuk memperoleh pengesahan. 10. Melaporkan perkembangan portofolio investasi dan hasilnya kepada Dewan Pengawas sekurang-kurangnya 6 (enam)
10. Report the investment portfolio development and the results to the Supervisory Board at least once every 6 (six) months.
bulan sekali. 11. Menyampaikan secara triwulanan kepada Dewan Pengawas
11. Make quarterly submission to the Supervisory Board on the
mengenai Laporan Perkembangan Anak Perusahaan, Laporan
Subsidiary Development Report, Internal Audit Result Report
Hasil Pemeriksaan Internal Audit dan Laporan Realisasi
and Budget Realization Report, including budget expenditure
Anggaran termasuk pergeseran anggaran pengeluaran
shift (SERAP).
(SERAP). 12. Menyampaikan kepada Pendiri dan Dewan Pengawas, seluruh laporan yang disampaikan kepada Menteri Keuangan. 13. Menyampaikan informasi kepada Peserta dan Pensiunan
12. Notify the Founder and Supervisory Board of all reports submitted to the Minister of Finance. 13. Convey information to the Participants and Pensioners
mengenai:
regarding:
a. Neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk,
a. Balance sheet and calculation of business result according
susunan dan waktu yang ditetapkan Menteri Keuangan;
to the form, structure and time set by the Minister of Finance;
b. Hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaannya dalam
b. Matters arising in the framework of participant in the
bentuk dan waktu yang ditetapkan Menteri Keuangan;
form and time established by the Minister of Finance;
c. Setiap perubahan PDP; d. Perkembangan
c. Any change of PDP;
portofolio
investasi
dan
hasilnya,
d. The development of investment portfolio and the result,
e. Ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan
e. Summary of investment report and results from public
akuntan publik paling lambat 1 (satu) bulan setelah
accountant’s examination no later than 1 (one) month
disampaikan kepada Menteri Keuangan;
after submitted to the Minister of Finance;
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
at least once every 6 (six) months;
f. Ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas.
f. Summary of evaluation results of the Supervisory Board.
14. Membuat dan mengajukan Program Kerja dan Rencana
14. Create and submit the Work Plan and Budget of Income and
Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (PKRAP) kepada
Expenditure (PKRAP) to the Founder not later than 2 (two
Pendiri
months before the end of the fiscal year for approval.
selambat-lambatnya
2
(dua)
bulan
sebelum
berakhirnya tahun buku untuk mendapatkan persetujuan Pendiri. 15. Menyusun Rencana Investasi Tahunan (RIT) selambat-
15. Prepare an Annual Investment Plan (RIT) no later than 1 (one)
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya tahun buku
month before the end of the fiscal year for approval by the
untuk mendapat persetujuan Dewan Pengawas. 16. Menerbitkan surat keputusan mengenai hak atas manfaat pensiun sesuai dengan PDP.
Supervisory Board. 16. Issuing a decree on the right to pension benefits in accordance with the PDP.
17. Menagih secara tertulis kepada Pendiri dan melaporkannya
17. Conduct billing in written form to the Founder and reports
kepada Menteri Keuangan dalam hal Pendiri belum menyetor
it to the Minister of Finance in the event that the Founder
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
135
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
iuran kepada DAPENBI selama 3 (tiga) bulan berturut-turut sejak jatuh tempo. 18. Menyampaikan laporan kepada Menteri Keuangan apabila Pendiri tidak mampu membayar iuran.
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
has not paid the dues to DAPENBI for 3 (three) consecutive months since the maturity date. 18. Submit a report to the Minister of Finance if the Founder can not afford the contributions.
19. Menyusun tata cara bagi Peserta dan Pensiunan untuk
19. Establish procedures for Participants and Pensioners
menyampaikan pendapat dan saran mengenai perkembangan
to express opinions and advice on the development of
portofolio investasi dan hasilnya kepada Pendiri, Dewan
investment portfolios and the results to the Founder, the
Pegawas dan Pengurus.
Supervisory Board and the Board of Directors..
20. Membicarakan secara berkala mengenai saran dan pendapat
20. Discuss regularly about suggestions and opinions from
dari Peserta dan atau Pensiunan mengenai portofolio
the Participants and/or Pensioners regarding investment
investasi dan hasilnya.
portfolios and outcomes.
21. Memberikan informasi penting lainnya kepada Pendiri dan
21. Provide other important information to the Founder and the
Dewan Pengawas serta memelihara komunikasi yang baik
Supervisory Board and maintain good communication with
dengan Pendiri, Dewan Pengawas dan pihak-pihak yang
the Founder, Supervisory Board and the parties upholding
berkepentingan.
interests.
22. Memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan DAPENBI. 23. Bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawabnya mengelola DAPENBI. 24. Merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masingmasing Peserta, Pensiunan dan Pihak Yang Berhak.
22. Maintain the books, records and documents required for the management of DAPENBI. 23. Acting carefully, skillfully, wisely and meticulously in carrying out his responsibility to manage DAPENBI. 24. Conceal personal information pertaining to each Participant, Pensioners and Eligible Parties.
25. Mencatat segala pendaftaran dan perubahan data Peserta,
25. Record any registration and alteration of Participant,
Pensiunan dan Bekas Pegawai yang berkaitan dengan
Pensioners and Former Employees data related to participant..
kepesertaan. 26. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.
26. Hold meetings at least once a month.
Tanggung Jawab Pengurus
Responsibility of the Board of Directors
1. Pengurus, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri,
1. the Board of Directors, whether jointly or individually, is
bertanggung jawab atas pelaksanaan PDP dan pengelolaan
responsible for the implementation of the PDP and the
DAPENBI, sesuai dengan PDP, Undang-Undang Dana Pensiun
management of DAPENBI, in accordance with the PDP, the
dan peraturan pelaksanaannya.
Pension Fund Law and the implementing regulations.
2. Pengurus dalam melakukan tugasnya, bertanggung jawab kepada Pendiri.
2. the Board of Directors, in performing its duties, is responsible to the Founder.
3. Pengurus, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri,
3. the Board of Directors, whether jointly or individually, is
bertanggung jawab secara pribadi atas segala kerugian
personally liable for any loss arising from DAPENBI’s assets
yang timbul pada kekayaan DAPENBI akibat tindakan
due to the actions of the Board of Directors in violation
Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau
or neglect of its duties and/or obligations as stipulated in
kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam PDP, Undang-
the PDP, the Pension Fund Law and the implementation
Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya, serta
regulation, and shall return any benefit gained on or from
wajib mengembalikan kepada DAPENBI segala kenikmatan
DAPENBI’s assets through unlawful manner to DAPENBI.
yang diperoleh atas atau dari kekayaan DAPENBI secara melawan hukum. Rapat Pengurus
Board of Directors Meeting
Berdasarkan Pedoman Pengambilan Keputusan DAPENBI, diatur
Based on the DAPENBI Decision Making Guidelines, it is
mengenai proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
regulated that the decision-making process shall be undertaken
Pengurus, baik yang diambil melalui rapat maupun yang diambil
by the Board of Directors, whether through meetings or not .
136
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
tidak melalui rapat. Keputusan yang diambil oleh Pengurus
Decisions made by the Board of Directors through joint meeting
secara bersama-sama adalah keputusan yang berkaitan dengan
are decisions relating to DAPENBI Instruments.
Organ DAPENBI. Proses Pengambilan Keputusan Pengurus Melalui Rapat
Decision Making Process of the Board of Directors Through Meetings
Sesuai Peraturan DAPENBI, Pengurus mengadakan rapat
In accordance with DAPENBI Regulation, the Board of Directors
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan dan atau setiap
shall convene meetings at least once a month and/or at any time
waktu atas permintaan lebih dari 1/2 (setengah) dari jumlah
upon request of more than 1/2 (half) of the members. The meeting
anggota Pengurus. Rapat Pengurus sah apabila lebih dari 1/2
is valid if more than 1/2 (half) of the members are present. The
(setengah) jumlah anggota Pengurus hadir. Keputusan rapat
decision of the meeting is considered valid if it is approved by the
Pengurus dianggap sah jika disetujui oleh mayoritas anggota
majority of the attending members.
Pengurus yang hadir. Dalam hal jumlah angggota yang hadir, baik yang setuju maupun
The meeting leader shall decide the number of attending
yang tidak setuju sama banyak, maka pemimpin rapat berwenang
members, both agreeing and disagreeing. The Board of Directors
untuk memutuskan. Pengurus dapat juga mengambil keputusan
may also make a lawful decision without holding a meeting,
yang sah tanpa mengadakan rapat Pengurus, dengan syarat
provided that all members have received written notification
semua anggota Pengurus telah diberitahukan secara tertulis
of the matter and more than 1/2 (half) of the members submit a
mengenai hal yang bersangkutan dan lebih dari 1/2 (setengah)
written agreement.
jumlah anggota Pengurus telah menyetujui secara tertulis. Keputusan Pengurus ini mempunyai kekuatan hukum yang sama
The Board of Directors’ decision has the same legal power as the
dengan keputusan yang diambil dalam rapat Pengurus. Dalam hal
decision taken in the meeting. In the event that there are members
terdapat anggota Pengurus yang memiliki perbedaan pendapat
with dissenting opinion, such disagreements may be included in
yang sangat prinsip (disenting opinion) dalam pengambilan
the minutes of the meeting if desired by the respective Member.
keputusan, perbedaan pendapat tersebut dapat dicantumkan
Principal differences of opinion do not diminish the validity of the
dalam risalah rapat apabila dikehendaki oleh Anggota Pengurus
Board of Directors’ decision and the respective Member shall
yang bersangkutan. Perbedaan pendapat sangat prinsip tersebut
remain accountable to the Founder regarding the decision.
tidak mengurangi sahnya keputusan Pengurus dan Anggota Pengurus yang bersangkutan tetap ikut bertanggung jawab kepada Pendiri atas keputusan yang diambil dalam rapat. Keputusan yang diambil oleh Pengurus dalam rapat wajib
Decisions taken by the Board of Directors in the meeting
dibuatkan Risalah Rapat dan ditandatangani oleh seluruh Anggota
shall be made of the Minutes of Meeting and signed by the
Pengurus yang hadir dalam rapat. Dalam hal terdapat Anggota
attending Members. In the event that a member is unable to
Pengurus yang tidak hadir dalam rapat Pengurus, Anggota
attend the meeting, he/she shall sign the Minutes as evidence of
Pengurus yang bersangkutan ikut menandatangani Risalah Rapat
acknowledgment of the decision.
sebagai bukti mengetahui keputusan Rapat Pengurus. Apabila Anggota Pengurus tidak menyetujui keputusan Pengurus
If the Member does not approve of the decision made, the
yang telah diambil, Anggota Pengurus yang bersangkutan
respective Member may attach a note in the Minutes with valid
dapat memberi catatan dalam Risalah Rapat dengan disertai
reason. The Board of Directors’ decision in the meeting can be
alasan. Keputusan Pengurus yang diambil melalui rapat dapat
distinguished in 3 (three) types, namely (i) Meetings Between
dibedakan dalam 3 (tiga) jenis, yaitu (i) Rapat Antar Pengurus, (ii)
Board of Directors Members Meetings, (ii) Board of Directors
Rapat Pengurus dengan Pemimpin Satuan Kerja, dan (iii) Rapat
Meeting with Unit Heads, and (iii) Board Meetings with Other
Pengurus dengan Pihak Lain.
Parties.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
137
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Proses Pengambilan Keputusan Pengurus Tidak Melalui Rapat
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Decision Making Process of the Board of Directors Without Meeting
Proses pengambilan keputusan oleh Pengurus yang dilakukan
The decision-making process by the Board of Directors which
tidak melalui rapat didasarkan pada usulan yang disampaikan
is conducted not through the meeting is based on the proposal
melalui Catatan kepada Direktur Bidang I. Direktur Bidang I
submitted through Notes to the Field Director I. The Director
memberikan pendapat atas usulan tersebut dan selanjutnya
shall gives an opinion on the proposal, which will then be relayed
disampaikan kepada Direktur Bidang II dan Direktur Bidang
to the Field Director II and Field Director III to obtain an opinion.
III untuk memperoleh pendapat. Dalam hal pendapat Direktur
If the Field Director I, II and III give similar opinion, such opinion
Bidang I, Direktur Bidang II dan Direktur Bidang III sama maka
shall become the Board of Directors’ decision and is thus eligible
pendapat tersebut menjadi keputusan Pengurus dan untuk
to be implemented.
dilaksanakan. Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, maka keputusan dapat
In the event of dissenting opinion, a consensus decision making
diambil secara konsensus dalam rapat yang diselenggarakan
may be made in the Board of Directors’ Meeting. In addition to the
oleh Pengurus. Selain pengambilan keputusan Pengurus secara
joint decision-making, either through or not through meetings,
bersama-sama, baik melalui rapat atau tidak melalui rapat,
the Board of Directors may individually take decisions relating to
Pengurus secara sendiri-sendiri dapat mengambil keputusan yang
the implementation of operational tasks in its field. The decision-
berkaitan dengan pelaksanaan tugas operasional di bidangnya.
making process by the Field Director can be done through
Pengambilan keputusan Direktur Bidang tersebut dapat
meetings or not through meetings with the same procedure as in
dilakukan melalui rapat atau tidak melalui rapat dengan proses
the Board of Directors meeting.
yang sama dengan proses pengambilan keputusan Pengurus. Keputusan
yang
diambil
oleh
Direktur
Bidang
harus
Decisions made by the Field Director shall be notified to the Board
diinformasikan kepada anggota Pengurus lainnya selambat-
of Directors members during the Meeting of Board of Directors’
lambatnya dalam Rapat Antar Pengurus setelah keputusan
Members at the latest after the Field Director stipulates the
Direktur Bidang ditetapkan. Berdasarkan data frekuensi
decision. Based on the data on meeting frequency data and the
penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran Pengurus yang
attendance rate of the Members as stated in the table below,
disajikan pada tabel dibawah, maka Pengurus telah memenuhi
the Board of Directors has complied with DAPENBI Regulation
Peraturan DAPENBI yang terkait dengan pengaturan rapat
regarding the meeting regulation of the Supervisory Board
Dewan Pengawas dan Pedoman Pengambilan Keputusan yang
and the Decision-Making Guideline, which is part of the GPFG
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan GPFG
DAPENBI. Throughout 2016, the Board of Directors conducted
DAPENBI. Sepanjang tahun 2016, Pengurus melaksanakan
89 Meetings with Unit Heads, with attendance levels as shown in
Rapat Pengurus dengan Pemimpin Satuan Kerja sebanyak
the table below.
89 pertemuan, dengan tingkat kehadiran sebagaimana tabel dibawah ini. Tingkat Kehadiran Rapat Pengurus
Attendance Rate of the Board of Directors’ Meeting
Jumlah rapat beserta tingkat kehadiran Pengurus DAPENBI
The total meeting and attendance rate of DAPENBI Board of
selama tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Directors in 2016 can be seen in the following table:
Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran Rapat / Meeting Attendance
Persentase / Percentage
Rasmo Samiun
Direktur Utama / President Director
89
82
92,13%
Nirwansyah
Direktur Investasi dan Umum / General Affair Director
89
67
72,28%
Sutikno
Direktur Kepesertaan dan Keuangan / Participant and Finance Director
89
61
68,54%
Ketidak hadiran Direktur pada Rapat Pengurus dikarenakan
The absence of the Directors during the Meeting is due to the
adanya
invitation for other meetings, participation in education/training,
undangan
rapat,
mengikuti
perjalanan dinas serta cuti.
138
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
pendidikan/seminar,
business travel and leave.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pengurus
Training Program and Competence
Pengurus DAPENBI sangat dituntut untuk dapat meningkatkan
DAPENBI Board of Directors is required to improve competence
kompetensi di bidang Dana Pensiun guna pemantapan kinerja
in the field of Pension Fund in order to improve the Company’s
tahun berikutnya. Hal ini juga ditekankan dalam Peraturan
performance for the coming year. This is also emphasized in
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 4/POJK.05/2013 tentang
the Financial Services Authority Regulation (OJK) Number 4/
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama
POJK.05/2013 on the Assessment of Ability and Appropriateness
Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan
for Major Parties in Insurance Companies, Pension Funds,
Pembiayaan, dan Perusahaan Penjaminan. Untuk itu, Pengurus
Financing Companies and Guarantee Companies. To that end,
dibebankan untuk dapat mengikuti kegiatan peningkatan
the Board of Directors is expected to participate in competence
kompetensi, seperti pendidikan, pelatihan, seminar, workshop
improvement activities, such as education, training, seminars,
maupun kegiatan lainnya yang terkait dengan Dana Pensiun.
workshops and other activities related to Pension Fund.
Sepanjang tahun 2016 Pengurus telah mengikuti kegiatan
In 2016, the Board of Directors participated in competence
peningkatan kompetensi sebagaimana tersebut pada tabel
development activities as described in the table below:
dibawah ini: No
Nama Pihak Utama / Participant Name
1.
Rasmo Samiun
Jabatan / Position Direktur Utama / President Director
Penyelenggara / Organizer
Tanggal Pelaksanaan / Time and Place
ADPI
14 September 2016 / September 14, 2016
Bank Indonesia
21-22 Januari 2016 / January 21-22, 2016
Seminar Peluang Investasi di Tengah Geliat Perekonomian Domestik dan Volatilitas Pasar Global Semester II 2016 / Seminar on Investment Opportunity Amidst the Rising Domestic Economy and the Volatility of Global Market in Semester II 2016
ADPI KOMDA III
20 Juli 2016 / July 20, 2016
Seminar Kupas Tuntas Permasalahan Dana Pensiun Menuju Stabilitas Industri / Seminar on In-Depth Discussion on Pension Fund Issues Toward Industrial Stability
ADPI
28 November 2016 / November 28, 2016
Seminar Evolusi Program Pensiun: Dapatkah Dana Pensiun Terus Berkembang? / Seminar on the Evolution of Pension Program: Can Pension Fund Continue to Develop?
Miliman Indonesia
28 Juli 2016 / July 28, 2016
Kegiatan / Training Name Seminar Peluang & Tantangan Investasi dana Pensiun di Era Tax Amnesty, SBN, & Pembiayaan Infrastruktur / Seminar on Opportunities & Challenges of Pension Fund Investment in the Era of Tax Amnesty, SBN & Infrastructure Financing Bank Indonesia Annual Investment Forum 2016 / Bank Indonesia Annual Investment Forum 2016
2.
Sutikno
Direktur Umum / General Affair Director
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
139
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
No
Nama Pihak Utama / Participant Name
3.
Nirwansyah
Laporan Manajemen Management Report
Jabatan / Position
Kegiatan / Training Name
Direktur Direktur Investasi / Investment Director
Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV / National Professional Conference on Risk Management IV
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Penyelenggara / Organizer
Tanggal Pelaksanaan / Time and Place
LSPMR ADPI
23-25 November 2016 / November 23-25, 2016
ADPI
25 Mei 2016 / May 25, 2016
KOMDA II
20 Juli 2016 / July 20, 2016
Seminar Prospek dan Tantangan Pengelolaan Investasi Dana Pensiun Pasca Implementasi POJK 01/2016 / Seminar on Prospects and Challenges on Pension Fund Investment Management After the Implementation of POJK/2016 Seminar Peluang Investasi di Tengah Geliat Perekonomian Domestik dan Volatilitas Pasar Global Semester II 2016 / Seminar on Investment Opportunity Amidst the Rising Domestic Economy and the Volatility of Global Market in Semester II 2016
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Pengurus (Board Charter)
Board Charter
Pedoman kerja Pengurus diatur dalam Peraturan DAPENBI
The Board of Directors’ Board Charter is governed by DAPENBI
serta Pedoman Organisasi dan Tata Kerja (POTK) dan Pedoman
Regulations, Organization & Work Procedures Guideline (POTK)
Pengambilan Keputusan yang merupakan Pedoman Teknis
and the Decision Making Guideline, a Technical Guideline section
bagian dari Pedoman GPFG DAPENBI. Dalam Peraturan
of GPFG DAPENBI Guidelines. The DAPENBI Regulation states
DAPENBI diatur mengenai pelaksanaan rapat Pengurus, proses
the convention of Board of Directors meetings and decision-
pengambilan keputusan, baik yang diambil melalui rapat maupun
making processes, whether taken through meetings or not
tidak melalui rapat, yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
through meetings, which have been described in the previous section.
Dalam POTK DAPENBI diatur mengenai hak, wewenang,
POTK DAPENBI regulates the rights, authority, duties and
kewajiban dan tanggung jawab Pengurus serta hubungan antara
responsibilities of the Board of Directors and its relationship with
Pengurus dengan Dewan Pengawas yang telah diuraikan pada
the Supervisory Board as described in the previous section. In
bagian sebelumnya. Selain itu diatur pula hubungan antara
addition, POTK also regulates the Board of Directors’ relationship
Pendiri dengan Pengurus, sebagai berikut :
with the Founder as follows:
1. Pendiri menunjuk Pengurus untuk mengelola DAPENBI
1. The Founder appoints the Board of Directors to manage
dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
DAPENBI by meeting the requirements stipulated in the
Undang-undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya. 2. Pendiri mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dengan surat keputusan. 3. Setiap Anggota Pengurus wajib membuat pernyataan tertulis tentang kesediaannya untuk diangkat sebagai Anggota
Pension Fund Law and its implementing regulations. 2. The Founder appoints and dismisses the Board of Directors members through decrees. 3. Each Member shall make a written statement of his/her willingness to be appointed as a Member.
Pengurus. 4. Pengurus diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan
4. The Member shall be appointed for a term of office of 5 (five)
setelah masa jabatan tersebut berakhir, anggota Pengurus
years and after the term of office expires, said member may
yang bersangkutan dapat diangkat kembali. 5. Pendiri dapat memberhentikan Pengurus sebelum masa jabatannya berakhir.
be re-appointed. 5. The Founder may dismiss the Member before his/her term expires.
6. Pengurus dapat mengundurkan diri dari jabatannya dengan
6. The Member may resign from his/her position by submitting
memberitahukan secara tertulis kepada Pendiri, selambat-
written notification to Founder in 30 (thirty) days at the latest
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum pengunduran diri.
prior to his/her resignation.
140
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
7. Pendiri menunjuk anggota Pengurus yang baru selambatlambatnya 3 (tiga) bulan sejak terjadinya lowongan jabatan
7. The Founder appoints a new Member within at elast 3 (three) months after the vacuum to fill the remaining positions.
Pengurus untuk mengisi jabatan yang masih tersisa dari anggota Pengurus yang digantikannya. 8. Pendiri menetapkan gaji dan penghasilan lainnya bagi Pengurus.
8. The Founder sets salary and other income for the Board of Directors.
9. Pengurus menyampaikan Program Kerja dan Rencana
9. The Board of Directors shall submit the Work Program
Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran (PKRAP) kepada
and Income and Expenditure Budget Plant (PKRAP) to the
Pendiri
sebelum
Founder not later than 2 (two) months before the end of the
10. Pengurus menyampaikan Laporan Keuangan dan Laporan
10. The Board of Directors submits the Financial Statements
Investasi yang telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada
and Investment Reports audited by the Public Accountant
Pendiri melalui Dewan Pengawas selambat-lambatnya 7
to the Founder through the Supervisory Board no later than
(tujuh) hari kerja setelah diterimanya laporan tersebut dari
7 (seven) working days after receipt of the report from the
akuntan publik untuk disahkan oleh Pendiri.
public accountant to be stipulated by the Founder.
selambat-lambatnya
2
(dua)
bulan
berakhirnya tahun buku untuk disetujui Pendiri.
11. Pengurus
menyampaikan
Laporan
Tahunan
fiscal year to be approved by the Founder.
mengenai
11. The Board of Directors shall submit the Annual Report on
kepengurusan dan Laporan Keuangan untuk setiap tahun
management and Financial Statements for each fiscal year to
buku kepada Pendiri selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
the Founder no later than 1 (one) month after the end of the
setelah berakhirnya tahun buku.
fiscal year.
12. Pengurus meminta data kepada Pendiri yang berkaitan dengan kepesertaan pada DAPENBI. 13. Pengurus menagih secara tertulis kepada Pendiri atas iuran yang telah jatuh tempo dan selama 3 (tiga) bulan berturut-
12. The Board of Directors requests data to the Founder regarding participant in DAPENBI. 13. The Board of Directors shall collect the matured contribution in written form which have not been paid by the Founder.
turut belum disetor oleh Pendiri. 14. Pengurus memberikan informasi mengenai pengelolaan
14. The Board of Directors provides information on the
DAPENBI dan memelihara komunikasi yang diperlukan
management of DAPENBI and maintains the required
kepada Pendiri.
communication to the Founder.
15. Pengurus bertanggungjawab kepada Pendiri mengenai
15. The Board of Directors is responsible to the Founder on the
pelaksanaan:
following implementation:
a. PDP dan seluruh aktivitas pengelolaan DAPENBI;
a. PDP and all management activities of DAPENBI;
b. Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun (Good Pension Fund
b. Good Pension Fund Governance (GPFG) Guidelines;
Governance/GPFG);
c. Risk Management of DAPENBI.
c. Manajemen Risiko DAPENBI. 16. Pengurus bertanggungjawab kepada Pendiri atas: a. Kepatuhan DAPENBI terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku; b. Kualitas pelayanan DAPENBI terhadap Peserta.
16. The Board of Directors shall be responsible to the Founder for: a. DAPENBI’s compliance with prevailing regulations; b. DAPENBI’s service quality to the Participants.
Pengukuran Kinerja Pengurus
Performance Measurement of the Board of Directors
Pendiri melakukan penilaian kinerja Pengurus setiap tahunnya
The Founder conducts an annual management assessment every
didasarkan pada Laporan Keuangan dan Laporan Investasi
year based on the Financial Statements and Investment Reports
yang telah diaudit oleh Akuntan Publik terhadap pelaksanaan
audited by the Public Accountant for the implementation of
pengelolaan DAPENBI yang dilakukan oleh Pengurus. Dalam
DAPENBI management conducted by the Board of Directors. In
penyusunan Laporan Investasi yang diserahkan kepada Akuntan
the preparation of the Investment Report submitted to the Public
Publik, Pengurus menandatangani Surat Pernyataan yang
Accountant, the Board of Directors signs a Statement of declaration
menyatakan bertanggungjawab atas pelaksanaan investasi
of responsibility for the implementation of the investment during
selama tahun buku 2015 bahwa telah dilakukan sesuai dengan
the 2015 fiscal year that it has been conducted in accordance
ketentuan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun dan
with the provisions of legislation in the field of Pension Fund and
Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri.
Investment Direction stipulated by the Founder.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
141
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Sedangkan
dalam
penyusunan
yang
In preparing the Financial Statements submitted to the Public Accountant, the Board shall sign a Statement stating that
Surat
yang
menyatakan
Keuangan
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
diserahkan kepada Akuntan Publik, Pengurus menandatangani Pernyataan
Laporan
Laporan Manajemen Management Report
Pengurus
the Board is responsible for the preparation of the Financial
bertanggung jawab atas penyusunan Laporan Keuangan dan
bahwa
Statements and all information contained in the Financial
semua informasi yang tercantum dalam Laporan Keuangan
Statements is true and complete. Based on the Financial
adalah benar dan lengkap. Berdasarkan Laporan Keuangan dan
Statements and Investment Reports prepared by the Board of
Laporan Investasi yang disusun oleh Pengurus tersebut, Akuntan
Directors, the Public Accountant conducts an examination of the
Publik melakukan pemeriksaan terhadap angka-angka dan
figures and information contained in both reports.
informasi yang terkandung didalam kedua laporan tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan Akuntan Publik terdapat
Based on the results of the Public Accountant’s audit, for
Laporan Keuangan dan Laporan Investasi DAPENBI untuk tahun
DAPENBI’s Financial Report and Investment Report for the fiscal
buku 2016, Akuntan Publik menyatakan bahwa untuk hal yang
year 2016, the Public Accountant stated that the material aspects
material posisi tanggal 31 Desember 2016 telah disajikan sesuai
for December 31, 2016 has been presented in accordance with
dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
the applicable Financial Accounting Standards.
PENGUNGKAPAN HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA PENGURUS, DEWAN PENGAWAS DAN PENDIRI
DISCLOSURE OF AFFILIATION BETWEEN MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, SUPERVISORY BOARD AND THE Founder
DAPENBI tidak memperkenankan penunjukkan anggota Dewan
DAPENBI does not approve the appointment of members of the
Pengawas dan Pengurus yang memiliki hubungan afiliasi diantara
Supervisory Board and the Board of Directors with an affiliated
keduanya, termasuk dengan Pimpinan dari Pendiri/ Pemberi
relationship between the two, including with the Leader of
Kerja. Oleh karena itu, keanggotaan Dewan Pengawas dan
the Founder/Employers. Therefore, the membership of the
Pengurus DAPENBI tidak memiliki hubungan afiliasi, baik antar
Supervisory Board and Board of Directors shall be free from
Dewan Pengawas dan Pengurus, maupun hubungan afiliasi
affiliation, either between the Supervisory Board and the Board
dengan anggota Dewan Gubernur yang bertindak sebagai Pendiri
of Directors, as well as the affiliation with members of the Board
/ Pemberi Kerja dari DAPENBI.
of Governors acting as the Founder/Employers.
REMUNERASI BAGI PENGURUS DAN DEWAN PENGAWAS
REMUNERATION FOR THE BOARD OF DIRECTORS AND SUPERVISORY BOARD
Struktur dan besaran remunerasi Pengurus DAPENBI ditetapkan
The structure and amount of remuneration of DAPENBI Board
oleh Pendiri sesuai Peraturan Dana Pensiun Bank Indonesia
of Directors shall be determined by the Founder according to
Pasal 8 ayat (7) PDG No. 7/19/PDG/2005. Adapun struktur dan
the Regulation of the Pension Fund of Bank Indonesia Article 8
besaran remunerasi tersebut, termasuk berbagai fasilitas yang
paragraph (7) PDG. 7/19/PDG/2005. The structure and amount
disediakan bagi Pengurus dan Pengawas, adalah sebagai berikut:
of the remuneration, including various facilities provided to the Supervisory Board, are as follows:
JENIS REMUNERASI / REMUNERATION TYPE
PENGATURAN JUMLAH / AMOUNT MANAGEMENT
1. Imbalan Jangka Pendek / Short-term Employee Benefits Gaji Pengurus dan Honorarium Dewan Pengawas / Board of Directors’ Salary and Supervisory Board’s Honorarium
1. Gaji Pengurus mengikuti gaji terakhir Pengurus sebelumnya. Diberikan kenaikan gaji yang ditetapkan setiap tahunnya oleh Pendiri. / The Board of Directors’ salary has similar value with the last salary of the previous Board. A salary increase is given each year by the Founder. 2. Honorarium Dewan Pengawas adalah sebesar 14,1% Gaji Direktur Utama. / Honorarium of Supervisory Board is 14.1% of the President Director’s Salary.
Bonus Pengurus dan Dewan Pengawas / Bonus of the Board of Directors and Supervisory Board
1. Ditetapkan oleh Pendiri dengan memperhatkan kinerja DAPENBI. / Determined by the Founder by taking into account the performance of DAPENBI. 2. Diberikan setelah Laporan Keuangan Audit disahkan Pendiri. / Provided after the Audited Financial Statements is approved by the Founder.
THR / Religious Holiday Allowance
142
Diberikan 2 (dua) kali gaji / Provided 2 (two) times the salary
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
JENIS REMUNERASI / REMUNERATION TYPE
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
PENGATURAN JUMLAH / AMOUNT MANAGEMENT
Bantuan Uang Cuti Tahunan / Annual Leave Donation
1. Bantuan Uang Cuti Tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji. / Annual Leave Donation amounts to 1 (one) times the salary 2. Diberikan hak cuti tahunan sebesar 12 (dua belas) hari kerja. / The right for annual leave is granted for 12 (twelve) working days. 3. Sisa hak cuti yang tidak dijalani tidak dapat diuangkan. / The remaining leave rights cannot be cashed.
Iuran Jamsostek Pengurus / JAMSOSTEK Contribution of the Board of Directors
Sesuai dengan UU yang berlaku Maksimal sebesar 6,24% dari gaji per bulan dengan rincian 2% di atas beban Pengurus dan 4,24% atas beban DAPENBI. / In accordance with the applicable Law, a maximum of 6.24% of salary per month with details of 2% above the Board of Directors’ expenses and 4.24% on DAPENBI expenses.
Bantuan uang duka Pengurus / Grief Donation for the Board of Directors
Satu kali gaji untuk kematian Pengurus atau istri/anak yang sah. / One time salary for the death of a Board of Directors member or the member’s legitimate wife/children.
Imbalan akhir masa jabatan / Endof-term Benefits
1,5 X masa kerja X gaji atau asuransi jaminan hari tua dengan nilai manfaat yang sama. / 1.5 X working period X salary or pension insurance with the same benefit value
Uang perpisahan pengurus / Resignation Fund of the Board of Directors
Maksimal 4 x gaji (propata untuk lima tahun masa jabatan). / Maximum 4 x salary (prorated for five-year tenure).
Asuransi kesehatan Pengurus / Health insurance for the Board of Directors
1. Pengurus berasal dari Pensiunan Bank Indonesia memperoleh bantuan pemeliharaan kesehatan pensiunan BI dari YKKBI sesuai standar yang ditetapkan. / The Board of Directors is a Pensioner from Bank Indonesia and receives BI retirement health care assistance from YKKBI according to the established standards. 2. Khusus bagi Direktur yang bukan berasal dari Pegawai/Pensiunan Bank Indonesia, diberikan asuransi kesehatan yang setara dengan fasilitas kesehatan bagi Pensiunan dengan jabatan setingkat GVII Bank Indonesia. / For Directors who are not Employees/Pensioners of Bank Indonesia, the health insurance is provided in equal measure to health facilities for Pensioners with GVII level at Bank Indonesia.
Fasilitas / Facilities: a. Bahan Bacaan / Reading Materials
Diberikan 2 (dua) jenis majalah dan 3 (tiga) jenis surat kabar / 2 (two) types of magazines and 3 (three) types of newspapers are given
b. Biaya perjalanan dinas Pengurus dan Dewan Pengawas / Business travelling cost of the Board of Directors and Supervisory Board
1. Tiket perjalanan dan akomodasi penginapan bersifat natura / Travel tickets and accommodation are physical in nature 2. Tiket dan akomodasi sebagaimana poin 1 tidak dapat diuangkan / The tickets and accommodations in point 1 cannot be cashed 3. Biaya perjalanan dinas Pengurus dan Dewan Pengawas diatur sebagai berikut / The official travel expenses of the Board and the Supervisory Board are regulated as follows: a. Dalam Negeri / Domestic i. Uang makan siang/malam/pagi (dalam hal tidak disediakan konsumsi) Rp120.000 / Lunch/dinner/ breakfast cost (in case foods are not provided) Rp120.000 ii. Uang transportasi / Transportation cost · Transportasi dalam kota (khusus pengurus) Rp100.000 / City transportation (Directors only) Rp100.000 · Transportasi ke Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dengan kendaraan pribadi Rp300.000 / Transportation to Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, with private vehicles Rp300.000 · Uang Taksi Bandara atau perjalanan keluar Jabodetabek Rp400.000 / Airport Taxy Cost or trips outside of Jabodetabek Rp400.000 · Uang saku Rp150.000 / Pocket money Rp150.000 b. Luar Negeri / Abroad i. Uang harian USD250 / Daily money USD250 ii. Uang tunjangan perjalanan luar negeri / International travelling allowance · Direktur Utama/Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas USD580 / President Director/ Chairman and Deputy Chairman of Supervisory Board USD580 · Direktur/Anggota Dewan Pengawas USD460 / Directors/Supervisory Board Members USD460 iii. Taksi Bandara Luara Negeri USD100 / Airport Taxi Abroad USD100
c. Kendaraan Dinas / Business Travel Vehicles
Untuk Direktur Utama diberikan kendaraan dinas dengan spesifikasi 2000 s.d 2500 cc, dan untuk Direktur dengan spesifikasi 1800 s.d 2000 cc, termasuk bahan bakar maksimum 200 liter per bulan. / The President Director is given official vehicles with the 200o- 2500 cc specification and 1800 - 2000 cc specification for the Directors, including maximum fuel of 200 liters per month.
d. Bantuan Pulsa Telepon / Mobile Phone Credit
Diberikan Rp300.000,- per bulan / Rp300.000, - per month
e. Penggantian Kartu Kredit / Credit Card Replacement
Diberikan maksimal sebesar Rp1.000.000,- per bulan dengan reimbursment / A maximum of Rp1.000.000, - per month with reimbursement
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
143
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
JENIS REMUNERASI / REMUNERATION TYPE
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
PENGATURAN JUMLAH / AMOUNT MANAGEMENT
f. Bantuan Pakaian Lengkap / Clothing Set Donation
Diberikan sebesar Rp3.750.000 setiap 2 (dua) tahun / Rp3.750.000 every 2 (two) years
g. Penggunaan pengemudi di hari libur untuk keperluan kedinasan Pengurus / Hiring driver for office travel of the Board of Directors
Dapat ditanggung DAPENBI / Borne by DAPENBI
KOMITE INVESTASI
INVESTMENT COMMITTEE
Komite Investasi bertugas untuk memberikan rekomendasi atas
The
perencanaan dan evaluasi atas pengelolaan portofolio investasi.
recommendations on planning and evaluation of the investment
Komite Investasi DAPENBI melibatkan Tim Pengelola Investasi
portfolio management. The Investment Committee of DAPENBI
dan Tim Manajemen Risiko. Rapat Komite Investasi dilakukan
involves the Investment Management Team and the Risk
dengan tata cara sebagai berikut :
Management Team. The Investment Committee meeting is
Investment
Committee
is
tasked
with
providing
conducted in the following manner: 1. Frekuensi pelaksanaan adalah 1 (satu) kali dalam 1 bulan,
1. The frequency of implementation is 1 (one) time in 1 month. If
namun jika dipandang perlu dapat dilakukan Rapat Komite
deemed necessary, an Investment Committee Meeting can be
Investasi lebih dari 1 (satu) kali pada bulan yang bersamaan.
conducted more than 1 (one) time in the same month.
2. Waktu pelaksanaan adalah pada minggu pertama setiap awal
2. The convention time shall be on the first week of each month.
bulan Rapat dinyatakan memenuhi kuorum jika peserta yang
The Meeting shall be declared as complying to the quorum
hadir adalah ½ + 1 dimana setiap peserta yang hadir memiliki
if the attendee number is ½ + 1, in which every attending
1 (satu) hak suara jika dilakukan penarikan suara (voting).
participant has 1 (one) voting right should a vote occurs.
Dalam pelaksanaannya, Komite Investasi memiliki tugas pokok
In practice, the Investment Committee has the following main
sebagai berikut :
duties:
1. Melakukan evaluasi atas kondisi Portfolio dan Pendapatan
1. Evaluate Portfolio condition and DAPENBI’s Revenues from
DAPENBI dari periode Komite Investasi sebelumnya.
the previous Investment Committee period.
2. Mengulas kondisi Pasar Modal baik secara global, regional
2. Review Capital Market conditions both globally, regionally
dan domestik serta topik-topik yang berkaitan dengan
and domestically as well as topics related to investment
kegiatan investasi.
activities.
3. Setiap pengelola investasi (dealer / analis) akan menyampaikan
3. Each investment manager (dealer/analyst) will deliver the
strategi yang akan diterapkan serta alokasi pada masing-
strategy to be implemented as well as the allocation to each
masing jenis instrumen investasi.
type of investment instrument.
4. Setiap
memberikan
4. Each participant of the Investment Committee will provide
pandangan atas strategi yang akan diterapkan dengan
peserta
Komite
Investasi
akan
an overview of the strategy to be implemented by taking into
mempertimbangkan dari sisi Pendapatan maupun Risiko yang
account both the Revenues and the Risks to be faced.
akan dihadapi. 5. Peserta Komite Investasi akan menyetujui besaran alokasi
5. The Participants of the Investment Committee shall approve
dan strategi yang akan diterapkan pada masing-masing jenis
the amount of allocations and strategies to be applied to each
instrument investasi.
type of investment instrument.
Komposisi Anggota Komite Investasi 2016 Nama / Name
Composition of Investment Committee Member in 2016 Jabatan / Position
Nirwansyah
Direktur Investasi / Investment Director
Cicilia Emy Dwi Astuti
Kepala Divisi Investasi / Head of Investment Director
Edi Pujiono
Ketua Tim Manajemen Risiko / Head of Risk Management Team
Arga Rahmadika
Dealer SBN & Obligasi / SBN & Bonds Dealer
144
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Nama / Name
Jabatan / Position
Ilma Istiarini
Dealer Saham & Reksa Dana / Share & Mutual Fund Dealer
Pravita Ratriani
Analis Tim Pengelolaan Investasi II / Analyst of Investment Management Team II
Anggun Lestari
Analis Tim Pengelolaan Investasi II / Analyst of Investment Management Team II
Widi Eko Zanuar Iskhak
Dealer Deposito & DOC / Deposit & DOC Dealer
Arzizal Ardhi Imanu
Anggota Tim Manajemen Risiko / Member of Risk Management Team
Profil Anggota Komite Investasi
Profile of Investment Committee Members
Komite Investasi DAPENBI diketuai oleh Direktur yang
The Investment Committee of DAPENBI is chaired by the
membidangi Investasi, yaitu Nirwansyah. Keanggotaan Komite
Investment Dierctor, Nirwansyah. The membership of the
Investasi lainnya terdiri atas Pegawai yang membidangi Investasi
Investment Committee consists of Employees in charge of
dan Manajemen Risiko. Pegawai yang membidangi Investasi
Investment and Risk Management. The employees in charge
terdiri atas Pemimpin Satuan Kerja, Ketua Tim serta para Dealer.
of Investment consists of Work Team Leader, Team Leader and
Sedangkan Pegawai yang membidangi Manajemen Risiko terdiri
Dealers. The employees in charge of Risk Management consists
dari Ketua Tim dan Anggota Tim.
of Team Leader and Team Member.
Nirwansyah - Direktur Investasi
Nirwansyah - Investment Director
Profil Bapak Nirwansyah telah diuraikan pada Bab Profil.
Mr. Nirwansyah’s profile has been described in Profile Chapter.
Cicilia Emy Dwi Astuti - Kepala Divisi Investasi
Cicilia Emy Dwi Astuti - Head of Investment Division
Peraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Katolik
The graduate with Master of Management degree from Atmajaya
Atmajaya ini bergabung di DAPENBI lebih kurang 19 tahun dan
Catholic University joined DAPENBI for approximately 19 years
memiliki pengalaman kerja di berbagai satuan kerja yang ada
and has work experience in various work units in DAPENBI,
di DAPENBI dengan 10 (sepuluh) tahun terakhir berkiprah di
with the last 10 (ten) years in the Investment section. She
bagian Investasi. Berbagai pendidikan formal dan informal yang
participated in various formal and informal education required
diwajibkan oleh Regulator dan Asosiasi Dana Pensiun telah
by the Regulators and Pension Fund Association, such as General
diikutinya, seperti Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP),
Management of Pension Fund (MUDP), Investment Management
Manajemen Investasi Dana Pensiun (MIDP), Chartered Financial
of Pension Fund (MIDP), Chartered Financial Associate Level
Associate Level 1, Wakil Manajer Investasi dan lulus ujian
1, Investment Manager Representative, as well as passing the
sertifikasi Wakil Manajer Investasi, Certified Securities Analyst
certification examination of Investment Manager Representative,
(CSA) serta Certified Risk Profesional (CRP).
Certified Securities Analyst (CSA and Certified Risk Professional (CRP).
Edi Pujiono - Ketua Tim Manajemen Risiko
Edi Pujiono - Head of Risk Management Team
Peraih gelar Magister Manejemen dari Sekolah Tinggi Ilmu
The graduate with Master of Management from Budi Luhur
Ekonomi (STIE) Budi Luhur Jakarta ini telah bergabung di
School of Economics (STIE) Jakarta has joined DAPENBI for more
DAPENBI lebih kurang 19 tahun dan memiliki pengalaman
than 19 years and has working experience in various work units,
kerja di berbagai satuan kerja yang ada di DAPENBI dengan 3
with the last 3 (three) years in the work unit in charge of finance.
(tiga) tahun terakhir berkiprah di satuan kerja yang membidangi keuangan. Arga Rahmadika - Dealer SBN & Obligasi
Arga Rahmadika - SBN & Bonds Dealer
Peraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah
The graduate with Master of Management degree from Gadjah
Mada ini telah bergabung di DAPENBI lebih kurang 7 tahun
Mada University has joined DAPENBI for more than 7 years
dan berkiprah di bagian Investasi. Berbagai pendidikan formal
and is involved in Investment section. He participated in formal
dan informal yang diwajibkan oleh Regulator dan Asosiasi Dana
and informal education required by the Regulatory and Pension
Pensiun telah diikuti yaitu Manajemen Umum Dana Pensiun
Fund Association, namely the General Management of Pension
(MUDP), Manajemen Investasi Dana Pensiun (MIDP), Wakil
Fund (MUDP), Investment Management of Pension Fund (MIDP),
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
145
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Manajer Investasi, Certified Securities Analyst (CSA) & lulus ujian
Investment Manager Representative, Certified Securities
sertifikasi CSA per bulan Mei 2014, Certified Risk Management
Analyst (CSA), as well as passing the CSA certification exam in
Professional dan Bond Market Analysis.
May 2014, Certified Risk Management Professional and Bond Market Analysis.
Ilma Istiarini - Dealer Saham & Reksa Dana
Ilma Istiarini - Share & Mutual Fund Dealer
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti ini telah
A Bachelor of Accounting Economics from Trisakti University
bergabung di DAPENBI lebih kurang 7 tahun dan berkiprah di
and has joined DAPENBI for approximately 7 years engaging in
bagian Investasi. Berbagai pendidikan formal dan informal yang
the Investment sector. She participated in various formal and
diwajibkan oleh Regulator dan Asosiasi Dana Pensiun telah
informal education required by the Regulatory and Pension
diikutinya, seperti Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP),
Fund Association , such as General Management of Pension Fund
Manajemen Investasi Dana Pensiun (MIDP), Wakil Manajer
(MUDP), Investment Management of Pension Fund (MIDP) and
Investasi.
as Vice Investment Manager.
Pravita Ratriani
Pravita Ratriani
Analis Tim Pengelolaan Investasi II
Analyst for Investment Management Team II
Peraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
A graduate with Bachelor of Accounting Economics degree from
Jenderal Sudirman ini telah bergabung di DAPENBI selama 10
Jenderal Sudirman University. She has been joining DAPENBI for
(sepuluh) tahun dan berkiprah di bagian Investasi. Berbagai
10 (ten) years engaging in Investment sector. She participated in
pendidikan formal dan informal yang diwajibkan oleh Regulator
various formal and informal education required by the Regulatory
dan Asosiasi Dana Pensiun telah diikuti yaitu Manajemen Umum
and Pension Fund Association, namely the General Management
Dana Pensiun (MUDP) dan Manajemen Investasi Dana Pensiun
of Pension Fund (MUDP), Pension Fund Investment Management
(MIDP), serta Feasibility Study.
(MIDP), and Feasibility Study.
Anggun Lestari - Analis Tim Pengelolaan Investasi II
Anggun Lestari - Analyst for Investment Management Team II
Peraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Katolik Atmajaya,
A graduate with Bachelor Degree in Accounting Economics from
telah bergabung di DAPENBI selama lebih kurang 5 tahun dan
Atmajaya Catholic and has joined DAPENBI for approximately
memiliki pengalaman kerja di Divisi Investasi selama 2 (dua)
5 years with 2 (two) years of working experience in Investment
tahun. Berbagai pendidikan formal dan informal yang diwajibkan
Division. She participated in formal and informal education
oleh Regulator dan Asosiasi Dana Pensiun telah diikuti yaitu
required by the Regulatory and Pension Fund Association,
Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP) dan Certified Risk
namely the General Management of Pension Fund (MUDP) and
Management Officer (CRMO) dan lulus ujian Sertifikasi CRMO per
Certified Risk Management Officer (CRMO), as well as passing
01 Mei 2014.
the CRMO Certification exam as of May 01, 2014.
Widi Eko Zanuar Iskhak - Dealer Deposito & DOC
Widi Eko Zanuar Iskhak - Deposit & DOC Dealer
Bergabung di DAPENBI sejak Oktober 2014 dan berkiprah di
He joined DAPENBI since October 2014 and is engaged inn
bagian Investasi. Meraih gelar Sarjana Sains (Matematika) dari
Investment sector. He graduated with Bachelor of Science
Universitas Airlangga. Selama di DAPENBI, ia telah mengikuti
(Mathematics) degree from Airlangga University. In DAPENBI,
berbagai pendidikan formal dan informal yang diwajibkan
he has attended various formal and informal education required
oleh regulator dan Asosiasi Dana Pensiun telah diikuti yaitu
by the Regulator and the Pension Fund Association, such as the
Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP) dan sertifikasi pada
General Management of Pension Fund (MUDP) and certification
bidang Matematika Keuangan, Probabilita dan Statistika,
in the field of Financial Mathematics, Probabilities and Statistics
Metode Statistika yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris
and Statistics Method organized by the Indonesian Actuary
Indonesia (PAI).
Association (PAI).
Arzizal Ardhi Imanu - Anggota Tim Manajemen Risiko
Arzizal Ardhi Imanu - Member of Risk Management Team
Peraih gelar Sarjana Sains (Matematika) dari Universitas Airlangga
A graduate with Bachelor of Science (Mathematics) degree from
ini bergabung di DAPENBI sejak Oktober 2014 dan berkiprah di
Airlangga University, he joined DAPENBI since October 2014
bagian Manajemen Risiko. Selama di DAPENBI, ia telah mengikuti
and engages in Risk Management sector. In DAPENBI, he has
pendidikan formal dan informal yang diwajibkan oleh regulator
participated in both formal and informal education as required
146
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
dan Asosiasi Dana Pensiun telah diikuti, diantaranya adalah
by the Regulator and Pension Fund Association, such as Pension
Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP).
Fund General Management (MUDP).
Jumlah Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Investasi
Total Meeting and Attendance Rate of Investment Committee Members
Selama 2016, Komite Investasi telah melaksanakan rapat
In 2016, the Investment Committee convened 12 meetings with
sebanyak 12 kali dengan tingkat kehadiran rapat anggota Komite
the following attendance rate of its members:
Investasi adalah sebagai berikut: No
Jumlah Rapat / Total Meeting
Peserta / Participant
Kehadiran / Attendance Jumlah / Total
Tingkat / Rate
1
Nirwansyah
12
12
100,00%
2
Cicilia Emy Dwi Astuti
12
12
100,00%
3
Edi Pujiono
12
11
91,67%
4
Arga Rahmadika
12
12
100,00%
5
Ilma Istiarini
12
12
100,00%
6
Pravita Ratriani
12
10
83,33%
7
Anggun Lestari
12
10
83,33%
8
Widi Eko Zanuar Iskhak
12
12
100,00%
9
Arzizal Ardhi Imanu
12
10
83,33%
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Training Program and Competence Development
Pada 2016, DAPENBI telah melaksanakan beberapa program
In 2016, DAPENBI conducted training program to improve the
pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi
capability and competence of Investment Committee members.
anggota Komite Investasi. Program pelatihan tersebut adalah
The training program are as follows:
sebagai berikut: Nama Kegiatan/ Pelatihan / Activity/Training Name
Nama Peserta / Participant Name
Waktu dan Tempat / Time and Place
Pelaksana / Organizer
Cicilia Emy Dwi Astuti
Sertifikasi Certified Security Analyst (CSA) / Certified Security Analyst (CSA) Certification
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal / Capital Market Professional Certification Agency
25-29 Januari 2016 / January 25 - 29, 2016
Arga Rahmadika
Sertifikasi Certified Security Analyst (CSA) / Certified Security Analyst (CSA) Certification
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal / Capital Market Professional Certification Agency
25-29 Januari 2016 / January 25 - 29, 2016
Widi Eko Zanuar Iskhak
Training Finnon 1: Understanding Financial Statement
PPM Manajemen / PPM Management
23-25 Februari 2016 / February 23 - 25, 2016
Ilma Istriani
Sertifikasi Certified Security Analyst (CSA) / Certified Security Analyst (CSA) Certification
Asosiasi Analis Efek Indonesia / Indonesian Securities Analysts Association
21 Maret-20 Mei 2016 / March 21 - May 20, 2016
Arzizal Ardhi Imanu
Seminar Strategis Asset Allocation / Strategic Seminar of Asset Allocation
Infovesta / Infovesta
26-28 April 2016 / April 26 - 28, 2016
Realisasi Pelaksanaan Tugas Tahun 2016
Realization of Duty Implementation in 2016
Pada tahun 2016, Komite Investasi telah melaksanakan tugas
In 2016, the Investment Committee performed the following
antara lain sebagai berikut:
duties:
1. Update kondisi pasar keuangan terkini yang dilakukan setiap
1. Update the latest financial market condition every month
bulannya. 2. Review atas pelaksanaan pengelolaan investasi yang telah dilakukan pada bulan sebelumnya. 3. Membahas mengenai Rekomendasi Pengelolaan Portofolio Investasi untuk bulan mendatang.
2. Review the implementation of investment management conducted in the previous month. 3. Discuss the Recommendation for Investment Portfolio Management for next month. Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
147
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
FORUM INVESTASI
INVESTMENT FORUM
Forum Investasi merupakan forum tempat dibahasnya hasil
Investment Forum is a forum where discussion is held on the
keputusan yang dihasilkan dalam Rapat Komite Investasi. Apabila
decisions made in Investment Committee Meeting. If the
sudah sesuai dengan kondisi pasar terkini dan Tata Kelola yang
results are in accordance with the current market conditions
berlaku maka selanjutnya akan diendorsemen oleh Pengurus
and the applicable Governance, the results will subsequently be
dalam Forum Investasi. Forum Investasi beranggotakan seluruh
endorsed by the Board of Directors in the Investment Forum. The
anggota Pengurus dan seluruh Pemimpin Satuan Kerja yang ada
Investment Forum is comprised of all members of the Board of
dilingkungan DAPENBI.
Directors and all the existing Work Unit Heads in DAPENBI.
Berikut diagram alur pengambilan keputusan investasi DAPENBI
The following is the chart of decision-making process of
terkait dengan Komite dan Forum Investasi.
investment in DAPENBI in relation to Investment Committee and Forum.
Diagram Alur Pengambilan Keputusan Investasi DAPENBI Chart of Investment Decision-Making Flow of DAPENBI Anggota KI sesuai dengan wewenangnya **) melaksanakan keputusan rapat FI berdasarkan endorsement Pengurus / KI Members have, in accordance to their authority, conducted the FI meeting decision based on the Board of Directors’ endorsement
Komite Investasi / Investment Committee
Anggota Komite Investasi / Investment Committee Members
Perumusan usulan pengelolaan investasi bulanan dari Anggota Komite Investasi (KI) / Composing advices on monthly investment management from Investment Committee Members (KI)
Forum Investasi / Investment Forum
Penyampaian usulan pengelolaan investasi oleh anggota KI / Advices submission on investment management by KI members
Perumusan rekomendasi KI berdasarkan usulan dari anggota KI / Composing advices on monthly investment management from Investment Committee Members (KI)
Penyampaian rekomendasi KI dalam rapat Forum Investasi (FI) / Advices submission on investment management by KI members
Pembahasan rekomendasi KI / Discussion on KI recommendations
Penggurus memberikan endorsement atas rekomendasi KI sesuai dengan ketentuan *) sebagai keputusan rapat FI / The Board of Directors provides endorsement based on KI recommendation in accordance with the regulation as a decision of FI meeting.
*) Ketentuan yang dimaksud meliputi Pedoman Investasi dan Arahan Investasi DAPENBI / Such regulation covers Investment Guideline and Investment Direction of DAPENBI **) Wewenang anggota KI diatur dalam Pedoman Investasi DAPENBI / Authority of KI members is regulated in the Investment Guideline of DAPENBI
Komposisi Forum Investsi
Investment Forum Composition
Forum Investasi DAPENBi terdiri atas 9 orang, yang komposisinya
The Investment Forum of DAPENBI consists of 10 members, of
terdiri atas Direktur Utama, Direktur dan seterusnya. Saat ini
which composition consists of President Director, Director and
posisi Direktur Utama dijabat oleh Rasmo Samiun, sedangkan
others. Currently, the position of President Director is held by
posisi Direktur masing-masing dijabat oleh Nirwansyah dan
Rasmo Samiun, while the position of each Director is held by
Sutikno. Berikut komposisi lengkap anggota Forum Investasi
Nirwansyah and Sutikno. Here are the complete composition of
DAPENBI:
DAPENBI Investment Forum members:
Nama / Name
Jabatan / Position
Rasmo Samiun
Direktur Utama / President Director
Nirwansyah
Direktur / Director
Sutikno
Direktur / Director
Cicilia Emy Dwi Astuti
Kepala Divisi Investasi / Head of Investment Director
Herry Irman
Kepala Divisi Kepesertaan & Pelayanan Pensiun / Head of Participant & Pension Service Division
Edi Pujiono
Ketua Tim Manajemen Risiko / Head of Risk Management Team
Mochamad Thosin
Kepala Divisi Keuangan Intern / Head of Internal Finance Division
Amril
Ketua Tim Pengawasan Intern / Head of Internal Supervisory Team
Gusviyandi Nursjam
Kepala Divisi Umum & Teknologi Informasi / Head of General Affairs & Information Technology Division
148
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Profil Anggota Forum Investasi
Profile of Investment Forum Members
Rasmo Samiun - Direktur Utama
Rasmo Samiun - President Director
Profil Bapak Rasmo Samiun telah diuraikan pada Bab Profil.
Mr. Rasmo Samiun’s profile has been stated in the Profile Chapter.
Nirwansyah - Direktur
Nirwansyah - Director
Profil Bapak Nirwansyah telah diuraikan pada Bab Profil.
Mr. Nirwansyah’s profile has been stated in the Profile Chapter.
Sutikno - Direktur
Sutikno - Director
Profil Bapak sutikno telah diuraikan pada Bab profil.
Mr. Sutikno’s profile has been stated in the Profile Chapter.
Cicilia Emy Dwi Astuti - Kepala Divisi Investasi
Cicilia Emy Dwi Astuti - Head of Investment Division
Sebagai salah seorang peraih gelar Magister Manajemen dari
The graduate with Master of Management degree from Atmajaya
Universitas Katolik Atmajaya, telah bergabung di DAPENBI
Catholic University has joined DAPENBI for approximately
selama ± 18 tahun dan memiliki pengalaman kerja di berbagai
18 years and has work experience in various work units in
satuan kerja yang ada di DAPENBI dengan 9 tahun terakhir
DAPENBI, with the last 9 (nine) years in the Investment section.
berkiprah di bagian Investasi. Berbagai pendidikan formal dan
She participated in various formal and informal education
informal yang diwajibkan oleh Regulator dan Asosiasi Dana
required by the Regulators and Pension Fund Association, such
Pensiun telah diikuti yaitu Manajemen Umum Dana Pensiun
as General Management of Pension Fund (MUDP), Investment
(MUDP), Manajemen Investasi Dana Pensiun (MIDP), Chartered
Management of Pension Fund (MIDP), Chartered Financial
Financial Associate Level 1, Wakil Manajer Investasi dan lulus ujian
Associate Level 1, Investment Manager Representative, as well
sertifikasi Wakil Manajer Investasi, Certified Securities Analyst
as passing the certification examination of Investment Manager
(CSA) serta Certified Risk Profesional (CRP).
Representative, Certified Securities Analyst (CSA and Certified Risk Professional (CRP).
Herry Irman - Kepala Divisi Kepesertaan & Pelayanan Pensiun
Herry Irman - Head of Participant & Pension Services Division
Kepala Divisi Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun (DKPP).
Head of Participant & Pension Services Division (DKPP). He joined
Bergabung dengan DAPENBI selama ± 4 tahun dan memiliki
DAPENBI for ± 4 years with experience in various work units in
pengalaman kerja di berbagai posisi di Bank Indonesia. Berbagai
Bank Indonesia. He participated in formal and informal education
pendidikan formal dan informal yang diwajibkan oleh regulator
required by the Regulatory and Pension Fund Association, namely
dan Asosiasi Dana Pensiun telah diikuti yaitu Manajemen Umum
General Management Pension Fund (MUDP), Balance Score Card
Dana Pensiun (MUDP) Balance Score Card, dan Leadership.
and Leadership.
Edi Pujiono - Ketua Tim Manajemen Risiko
Edi Pujiono - Head of Risk Management Team
Ketua Tim Manajemen Risiko sebagai salah seorang peraih
Head of Risk Management Team. He graduated with Master
Magister Manejemen dari Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi (STIE)
of Management degree from Budi Luhur School of Economics
Budi Luhur Jakarta, telah bergabung di DAPENBI selama ± 18
(STIE) Jakarta and has joined DAPENBI for ±18 years with work
tahun dan memiliki pengalaman kerja di berbagai satuan kerja
experience in various work units in DAPENBI and in finance work
yang ada di DAPENBI dengan 2 tahun terakhir berkiprah di
unit for the last 2 years.
satuan kerja yang membidangi keuangan. Mochamad Thosin (Kepala Divisi Keuangan Intern)
Mochamad Thosin (Head of Internal Finance Division)
Kepala Divisi Keuangan Internal. Peraih gelar Magister
Head of Internal Finance Division. He graduated with Master of
Manajemen
ini
Management degree from Muhamadiyah University Malang and
bergabung dengan DAPENBI pada bulan Januari 2016. Pernah
dari
Universitas
Muhamadiyah
Malang
has joined DAPENBI in January 2016. He has attended a number
mengikuti sejumlah pendidikan dan pelatihan terkait Keuangan
of education and training related to Finance and Accounting
dan Akutansi di Dalam dan Luar Negeri. Sebelumnya pernah
in Indonesia and Abroad. Previously, he held the position in the
menempati posisi sebagai pemeriksaan dan pengawasan di
examination and supervision sector at several Banks in Bank
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
149
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
beberapa Bank di Bank Indonesia, dengan posisi terakhir
Indonesia, with the last position as Deputy Division Head of
sebagai Deputi Kepala Divisi Direktorat Keuangan Intern, Divisi
Directorate of Internal Finance, Salary and Administration
Pelaksanaan Gaji dan Administrasi Bank Indonesia.
Implementation Division of Bank Indonesia.
Amril (Ketua Tim Pengawasan Intern)
Amril (Head of Internal Supervisory Team)
Ketua Tim Pengawasan Internal. Peraih gelar Magister Economic
Head of the Internal Control Team. The graduate with Master’s
Development dari Vanderbilt University ini mulai bergabung
degree in Economic Development from Vanderbilt University
dengan DAPENBI pada bulan Januari 2016. Memiliki pengalaman
started joining DAPENBI in January 2016. He has working
kerja di beberapa posisi di Departemen Statistik Bank Indonesia,
experience in several positions in the Department of Statistics
dengan jabatan terakhir menduduki posisi Deputi Direktur,
of Bank Indonesia, with the last position as Deputy Director,
Departemen Statistik.
Department of Statistics.
Gusviyandi Nursjam - Kepala Divisi Umum & Teknologi
Gusviyandi Nursjam - Head of General Affairs & Information
Informasi
Technology Division
Sebagai salah seorang peraih Sarjana Ekonomi dari Universitas
As one of the graduate with Bachelor of Economics degree
Padjadjaran Bandung, telah bergabung di DAPENBI selama ±
from Padjadjaran University Bandung, he has joined DAPENBI
16 tahun dan memiliki pengalaman kerja di berbagai satuan
for ±16 years and has work experience in various work units in
kerja yang ada di DAPENBI dengan 5 tahun terakhir berkiprah
DAPENBI with the last 5 years working in the work unit in charge
di satuan kerja yang membidangi sumber daya manusia. Aktif
of human resources. He is an active lecturer at the Association of
sebagai salah satu pengajar di Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
Indonesian Pension Funds (ADPI) and one of the jury members of
(ADPI) dan salah satu anggota juri ADPI Award dalam 4 (empat)
ADPI Award in the last 4 (four) years.
tahun terakhir. Jumlah dan Tingkat Kehadiran Rapat Anggota Forum Investasi
Total and Meeting Attendance rate of Investment Forum
2016
Members in 2016. Nama / Name
Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran Rapat / Meeting Attendance
Persentase / Percentage
12
12
100,00%
Rasmo Samiun Nirwansyah
12
12
100,00%
Sutikno
12
11
91,67%
Cicilia Emy Dwi Astuti
12
12
100,00%
Herry Irman
12
9
75,00%
Edi Pujiono
12
11
91,67%
Mochamad Thosin
12
11
91,67%
Amril
12
5
41,67%
Gusviyandi Nursjam
12
8
66,67%
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Tim Pengawasan Intern (TPI) merupakan unit Audit Internal
The Internal Audit Team (TPI) is DAPENBI’s Internal Audit Unit
DAPENBI yang memiliki 3 (tiga) orang anggota, dan telah
that has 3 (three) members, and already has a Basic Internal
memiliki Sertifikat Auditor Internal Tingkat Dasar dari Yayasan
Auditor Certificate from Yayasan Pendidikan Internal Audit
Pendidikan Internal Audit (YPIA). Kedudukan Tim Pengawasan
(YPIA). The position of the Internal Audit Team (TPI) in the
Intern (TPI) dalam struktur dana pensiun adalah langsung di
structure of the pension fund is directly under the President
bawah Direktur Utama DAPENBI, sehingga pengangkatan
Director. As such, the appointment and dismissal of each member
dan pemberhentian setiap anggota unit Internal Audit adalah
is the authority of the President Director.
kewenangan dari Direktur Utama.
150
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Dalam pelaksanaan fungsi pengawasan intern, TPI harus
In the implementation of the internal control function, the TPI
melakukan penilaian yang independen mengenai kecukupan
shall conduct independent assessments of the adequacy of
Sistem Pengendalian Intern dan kepatuhan DAPENBI terhadap
the Internal Control System and DAPENBI’s compliance with
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Sebagai bagian dari
the established policies and procedures. As part of the Internal
Sistem Pengendalian Intern, TPI melaporkan hasil audit secara
Control System, TPI reports the audit results directly to the
langsung kepada Pengurus dan Dewan Pengawas DAPENBI.
Board of Directors and Supervisory Board of DAPENBI.
TPI berfungsi melakukan pengawasan antara lain meliputi :
TPI serves to perform monitoring such as:
a.
Fungsi
Pengawasan
terhadap
kecukupan
Pedoman
a.
Fungsi Pengawasan terhadap Kepatuhan atas Pedoman
b.
Kebijakan dan Pedoman Operasional. b.
Supervisory Function on the adequacy of Policy Guidelines and Operational Guidelines. Monitoring Function of the Compliance on Policy Guideline
Kebijakan dan Pedoman Operasional Sebagai bagian dari
and Operational Guideline. As part of the Internal Control
Sistem Pengendalian Intern, TPI melaporkan hasil audit
System, TPI reports the audit results directly to the Board
secara langsung kepada Pengurus dan kepada Dewan
of Directors and the Supervisory Board.
Pengawas DAPENBI. Komposisi Audit Internal
Internal Audit Composition Nama / Name
Jabatan / Position
Amril
Ketua / Head
Ary Heriawan
Anggota / Member
Taufik Kurniaputra
Anggota / Member
Realisasi Tugas Unit Audit Internal 2016
Duty Realization of Internal Audit Unit in 2016
Pada tahun 2016, Tim Pengawas Intern sebagai unit audit internal
In 2016, the Internal Audit Team as DAPENBI’s internal audit unit
DAPENBI telah melaksanakan tugas sebagai berikut:
performed the following duties:
1. Audit Umum terhadap Satuan Kerja, yaitu :
1. General Audit to Work Units, namely:
a) Divisi Keuangan Intern tanggal 10 Maret sampai dengan
a) Internal Finance Unit on March 10 to April 15, 2016.
15 April 2016. b) Divisi Investasi tanggal 2 sampai dengan 24 Mei 2016.
b. Investment Division on May 2 up to May 24, 2016.
c) Divisi Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun tanggal 7
c. Participant and Pension Service Division on September 7
sampai dengan 28 September 2016. d) Divisi Umum dan Teknologi Informasi tanggal 21 November sampai dengan 9 Desember 2016. e) Tim Manajemen Risiko tanggal 16 sampai dengan 30 Desember 2016. 2. Audit Umum terhadap anak perusahaan yaitu PT. Binakarsa Swadaya (PT. BKS) tanggal 3 sampai dengan 26 Oktober
up to September 28, 2016. d. General Affair and Information Technology Division on November 21 up to December 9, 2016. e. Risk Management Team on December 16 up to December 30, 2016 2. General Audit on subsidiary, namely PT. Binakarsa Swadaya (PT. BKS) on October 3 up to October 26, 2016.
2016. 3. Audit Khusus mengenai perhitungan Piutang Kupon Obligasi tanggal 14 sampai dengan 27 Juli 2016 4. Audit Khusus terhadap PT. BKS, yaitu mengenai : a. Proyek perbaikan rumah dinas di Rasamala tanggal 18 sampai dengan 22 Januari 2016. b. Pengelolaan Binakarsa Parking Service tanggal 21 sampai dengan 24 Maret 2016.
3. Special Audit on Bonds Coupon Receivables calculation on July 14 to July 27, 2016. 4. Special Audit to PT. BKS, namely on a. a. Rasamala service house repairment project on January 18 up to January 22, 2016. b. Binakarsa Parking Service management on March 21 up to March 24, 2016.
5. Audit Khusus terhadap PT. Bidakara Taruma Sakti mengenai
5. Special Audit on PT. Bidakara Taruma Sakti on the delay of
keterlambatan penyampaian Laporan Triwulanan kepada
Quarterly Report submission to DAPENBI on February 1 up
DAPENBI tanggal 1 sampai dengan 3 Februari 2016
to February 3, 2016
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
151
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
Sistem Pengendalian Intern atau pengendalian manajemen
Internal Control System or management control is a system that
adalah sistem yang dianut atau diberlakukan pada suatu
is adopted or applied to an organization/company, and is designed
organisasi/perusahaan, dan dirancang secara terkoordinasi yang
in a coordinated manner to covers organizational structure,
meliputi struktur organisasi, kebijakan, prosedur dan metode.
policies, procedures and methods. The purpose of applying
Tujuan penerapan Sistem Pengendalian Intern bagi DAPENBI
Internal Control System to DAPENBI is to:
adalah untuk: a.
Mengamankan harta kekayaan.
a.
Secure assets.
b.
Menghasilkan laporan keuangan, laporan investasi dan
b.
Produce accurate, timely and accountable financial reports, investment reports and management reports.
laporan manajemen yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. c.
Memanfaatkan penggunaan sumber daya dan sarana secara
c.
d.
Utilizing resources and facilities in a useful and effective manner.
berdaya guna dan berhasil guna. Mendorong peningkatan pelaksanaan tanggung jawab, budaya risiko dan sistem deteksi dini yang memadai dan
d.
Encourage improvement of adequate and efficient responsibilities, risk culture and early detection system.
efisien. Dari sudut tujuan, ruang lingkup Pengendalian Intern meliputi
In terms of purpose, the scope of Internal Control includes
tujuan kepatuhan, tujuan informasi, tujuan operasional dan
compliance
tujuan budaya risiko, sebagai berikut :
objective and risk culture objective, as follows:
a. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
a. Compliance with the applicable regulations (Compliance
objective,
information
objective,
operational
kepatuhan
Objective). Compliance objective is required to ensure that
diperlukan untuk menjamin bahwa semua kegiatan DAPENBI
all DAPENBI activities have been implemented in accordance
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
with the applicable regulations, both the regulations issued
perundangundangan yang berlaku, baik ketentuan yang
by the Government, regulators or internal policies, rules and
dikeluarkan oleh Pemerintah, regulator maupun kebijakan,
procedures established by DAPENBI.
yang
berlaku
(Tujuan
Kepatuhan).
Tujuan
ketentuan dan prosedur intern yang ditetapkan oleh DAPENBI. b. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang
b. The availability of correct, complete and timely financial
benar, lengkap dan tepat waktu (Tujuan Informasi). Tujuan
and management information (Information Objective).
Informasi diperlukan untuk menyediakan laporan yang
Information Objective is required to provide correct,
benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan
complete, timely and relevant reports to make informed and
dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat
accountable decisions.
dipertanggungjawabkan. c. Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha (Tujuan
c. Efficiency
and
effectiveness
of
business
activities
Operasional). Tujuan Operasional dimaksudkan untuk
(Operational Objective). Operational Objective is intended to
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan
increase the effectiveness and efficiency in using assets and
asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi
other resources in order to protect DAPENBI from the risk
DAPENBI dari risiko kerugian.
of loss.
d. Meningkatkan efektivitas budaya pada organisasi secara
d. Improving the effectiveness of culture in the organization
menyeluruh (Tujuan Budaya Risiko). Tujuan Budaya Risiko
thoroughly (Risk Culture Objective). Risk Culture Objective
dimaksudkan untuk mengidentifikasi kelemahan dan menilai
is aimed to identify weaknesses and, assess early deviations
penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran
and reassess the fairness of existing policies and procedures
kebijakan dan prosedur yang ada di DAPENBI secara
at DAPENBI on an ongoing basis.
berkesinambungan. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern
Evaluation on Internal Control System
Dalam melaksanakan evaluasi atas sistem pengendalian
In performing evaluation on internal control system, DAPENBI
intern, DAPENBI harus :
must:
152
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
a. Melakukan pemantauan secara terus menerus terhadap
a. Monitoring continuously on the effectiveness of internal
efektivitas sistem pengendalian intern. Pemantauan terhadap
control system. Major risk monitoring should be prioritized
risiko utama harus diprioritaskan dan berfungsi sebagai
and functions as part of DAPENBI’s daily activities, including
bagian dari kegiatan DAPENBI sehari-hari termasuk evaluasi
periodic evaluation, either by operational work units or by the
secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja operasional
Internal Supervisory Team (TPI).
maupun oleh Tim Pengawasan Intern (TPI). b. Memantau
sistem
b. Monitor and evaluate the adequacy of internal control system
pengendalian intern secara terus menerus berkaitan dengan
dan
mengevaluasi
kecukupan
continuously based on the changes of internal and external
adanya perubahan kondisi intern dan ekstern serta harus
conditions and increase the capacity of the internal control
meningkatkan kapasitas sistem pengendalian intern tersebut
system to improve its effectiveness.
agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. c. Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik. d. Menetapkan satuan kerja atau pegawai yang ditugaskan untuk memantau efektivitas pengendalian intern.
c. Ensure that monitoring functions are clearly defined and well structured. d. Establish a work unit or employees to be assigned to monitor the effectiveness of internal controls.
e. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan
e. Establish appropriate frequency for monitoring activities
yang didasarkan pada risiko yang melekat pada DAPENBI dan
based on the risks that occur in DAPENBI and the nature or
sifat atau frekuensi perubahan yang terjadi dalam kegiatan
frequency of changes in the operational activities.
operasional. f. Mengintegrasikan sistem pengendalian intern ke dalam
f. Integrate internal control systems into operational activities
kegiatan operasional dan menyediakan laporan rutin seperti
and provide routine reports such as booking journals,
jurnal pembukuan, management review dan laporan mengenai
management reviews and reports on approval of the
persetujuan atas eksepsi atau penyimpangan dari kebijakan
exceptions or deviations from the established policies and
dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas irregularities)
procedures (justification for irregularities) to be reviewed.
yang selanjutnya dilakukan kaji ulang. g. Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil evaluasi dari satuan kerja atau pegawai yang ditugaskan
g. Review the documentation and evaluation results of the work unit or the employees assigned to perform the monitoring.
untuk melakukan pemantauan. h. Menetapkan informasi atau feed back dalam suatu format dan frekuensi yang tepat.
h. Determine the information or feedback in an appropriate format and frequency.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Dasar Hukum Penerapan Manajemen Risiko DAPENBI
Legal Basis of Risk Management Implementation at DAPENBI
Pada tahun 2006 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
In 2006, the Capital Market and Financial Institutions Supervisory
Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) menerbitkan
Agency (now Financial Service Authority) issued Regulation No.
peraturan Nomor KEP-136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006
KEP-136/BL/2006 dated December 21, 2006 on the Guideline
tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang mewajibkan
for Pension Fund Governance which requires the Pension
Dana Pensiun untuk menyusun dan menerapkan Pedoman Tata
Fund to prepare and implement the Pension Fund Governance
Kelola Dana Pensiun, termasuk Pedoman Manajemen Risiko,
Guidelines, including Risk Management Guidelines, effective
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008. Sehubungan dengan
since January 1, 2008. In conjunction with the regulation form
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency,
tersebut, pada tahun 2006 DAPENBI membentuk Divisi
in 2006 DAPENBI established Risk Management Division and in
Manajemen Risiko dan pada tahun 2007 menyusun Pedoman
2007 drafted the Risk Management Guideline through the Board
Manajemen Risiko melalui Keputusan Pengurus No.15/01/
of Directors’ Decision No.15/01/KEP/P/DMR/DAPENBI on April
KEP/P/DMR/DAPENBI tanggal 11 April 2007.
11, 2007.
Pada tahun 2010, Divisi Manajemen Risiko diubah menjadi Tim
In 2010, the Risk Management Division was changed to Risk
Manajemen Risiko dan pada tahun 2011 Pedoman Manajemen
Management Team and in 2011 the Risk Management Guideline
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
153
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Risiko dilakukan penyempurnaan melalui Keputusan Pengurus
was improved through the Board of Directors’ Decision
No.19 / 04 / KEP / P / TMR / DAPENBI tanggal 30 Mei 2011.
No.19/04/KEP/P/TMR/DAPENBI on May 30, 2011.
Pada tahun 2016 melalui Keputusan Pengurus No.24 / 1 / KEP
In 2016, through the Board of Directors’ Decision No.24/1/
/ P / TMR / DAPENBI tanggal 20 Oktober 2016 telah dilakukan
KEP/P/TMR/DAPENBI on October 20, 2016, an adjustment has
penyesuaian terhadap Pedoman Manajemen Risiko DAPENBI
been made for DAPENBI Risk Management Guideline following
berkaitan dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
the issuance of the Financial Services Authority Regulation No.1/
No.1/POJK.05/2015 tanggal 1 Januari 2016 tentang Penerapan
POJK.05/2015 dated January 1, 2016 on the Implementation of
Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dan
Risk Management for Non-Bank Financial Services Institutions
Surat Edaran No.10/SEOJK.05/2016 tanggal 14 April 2016
and Circular Letter No.10/SEOJK.05/2016 dated April 14, 2016
tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan
on Guidelines for the Implementation of Risk Management and
Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Self-Assessment Report on the Application of Risk Management
Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.
for Non-Bank Financial Services Institutions.
Jenis-jenis Risiko yang Dihadapi DAPENBI
Risk Types Faced by DAPENBI
Mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10 /
Pursuant to the Regulation of the Financial Services Authority
POJK.05 / 2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Penilaian
No.10/POJK.05/2014 on August 28, 2014 on the Assessment
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non Bank dan Surat
of Risk Rate of Non-Bank Financial Services Institution and
Edaran No.2 / SEOJK.05 / 2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang
Circular Letter No.2/SEOJK.05/2015 on January 29, 2015 on the
Penilaian Tingkat Risiko Dana Pensiun, terdapat 6 (enam) jenis
Assessment of Pension Fund Risk Rating, there are 6 (six) types of
risiko yang dihadapi DAPENBI, yaitu :
risks faced by DAPENBI, namely:
a. Risiko Kepengurusan
a. Management Risk
Risiko Kepengurusan adalah risiko kegagalan Dana Pensiun
Management Risk is the risk of failure of the Pension Fund in
dalam mencapai tujuan Dana Pensiun akibat kegagalan Dana
achieving its purpose due to the failure in maintaining the best
Pensiun dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang
composition of the board with high competence and integrity.
memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. b. Risiko Tata Kelola
b. Governance Risk
Risiko Tata Kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan
Governance Rusk is the potential for failure in the implementation
tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya
of good governance, improper management style, control
manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap
environment, and behavior of any party, both in direct or indirect
pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Dana
involvement with the Pension Fund.
Pensiun. c. Risiko Strategi
c. Strategy Risk
Risiko Strategi adalah potensi kegagalan Dana Pensiun dalam
Strategy Risk is the potential failure of the Pension Fund in
merealisasikan kewajiban kepada Peserta akibat ketidaklayakan
realizing the obligations to the Participants due to improperness
atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan
or failure in planning, determining and executing strategies,
pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan yang tepat, dan/
making appropriate decisions, and/or the lack of responsiveness
atau kurang responsifnya Dana Pensiun terhadap perubahan
of the Pension Fund on external changes.
eksternal. d. Risiko Operasional
d. Operational Risk
Risiko Operasional adalah potensi kegagalan Dana Pensiun
Operational Risk is the potential failure of the Pension Fund
dalam merealisasikan kewajiban kepada Peserta sebagai akibat
in realizing the obligations to the Participants as a result of
ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem
improperness or failure of internal process, human error,
teknologi informasi dan / atau adanya kejadian yang berasal dari
information technology systems and/or the presence of events
luar lingkungan Dana Pensiun.
originating from outside of the Pension Fund’s environment.
154
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
e. Risiko Aset dan Liabilitas
e. Assets and Liability Risk
Risiko Aset dan Liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya
Assets and Liability Risk is a risk that occurs due to potential
potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan liabilitas Dana
failure in assets and liability management of Pension Fund that
Pensiun yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan
causes fund insufficiency in meeting the Participants’ obligation.
kewajiban kepada Peserta. f. Risiko Dukungan Dana
e. Fund Support Risk
Risiko Dukungan Dana adalah risiko yang muncul akibat
Fund Support Risk is a risk arising from the inadequacy of existing
ketidakcukupan dana/modal yang ada pada Dana Pensiun,
fund/capital in the Pension Fund, including the lack of access to
termasuk kurangnya akses tambahan dana/modal dalam
additional fund/capital in facing unexpected losses or needs of
menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/modal yang tidak
fund/capital.
terduga. Kerangka Kerja Manajemen Risiko DAPENBI
Risk Management Framework of DAPENBI
Pengelolaan risiko DAPENBI dilakukan secara menyeluruh
DAPENBI’s risk management is carried out thoroughly by
dengan menerapkan Enterprise Risk Management (ERM). Untuk
implementing Enterprise Risk Management (ERM). To ensure
memastikan pengelolaan seluruh risiko dilakukan secara efektif,
effective management of all risks, DAPENBI’s risk management
pengelolaan risiko DAPENBI dilakukan dalam suatu Kerangka
is conducted within a Risk Management Framework. The Risk
Kerja Manajemen Risiko (Risk Management Framework). Kerangka
Management Framework (KKMR) of DAPENBI consists of 5 (five)
Kerja Manajemen Risiko (KKMR) DAPENBI terdiri dari 5 (lima)
risk management pillars:
pilar manajemen risiko, yaitu : 1. Pilar Pengawasan Aktif Pengurus dan Dewan Pengawas,
1. Active Supervision Pillar of the Board of Directors and
yaitu pengawasan yang dilakukan oleh Pengurus dan Dewan
Supervisory Board, namely the active supervision by the
Pengawas secara aktif terhadap efektivitas penerapan
Board of Directors and Supervisory Board on the effectiveness
Manajemen Risiko di DAPENBI. Dalam melaksanakan
of Risk Management implementation in DAPENBI. In carrying
pengawasan, hal-hal yang diperhatikan sekurang-kurangnya
out the supervision, the matters under consideration shall
mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu :
cover at least 3 (three) aspects, namely::
a. Wewenang dan tanggung jawab Pengurus dan Dewan
a. The authority and responsibility of the Board of Directors
Pengawas.
and Supervisory Board.
b. Sumber Daya Manusia.
b. Human Resources.
c. Organisasi Manajemen Risiko.
c. Risk Management Organization.
2. Pilar Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit, yaitu untuk
2. Policy, Procedure and Limit Determination Pillar, namely to
mendukung penerapan Manajemen Risiko yang efektif.
support the effective implementation of Risk Management.
Kebijakan, prosedur dan limit ditetapkan secara jelas sejalan
The policy, procedures and limits are clearly defined in line
dengan visi, misi, dan strategi DAPENBI dan memperhatikan
with DAPENBI’s vision, mission and strategy and takes
antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko,
account of, among other things, the type, complexity of
dan tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan yang
business activities, risk profiles, and risk levels as well as
ditetapkan otoritas dan/atau praktik Dana Pensiun yang sehat.
the regulation established by the authority and/or healthy
Selain itu, penerapan kebijakan dan prosedur Manajemen
Pension Fund practice. In addition, the implementation of
Risiko yang dimiliki DAPENBI harus didukung oleh kecukupan
DAPENBI’s Risk Management policy and procedures must
pendanaan dan kualitas Sumber Daya Manusia. Dalam rangka
be supported by sufficient funding and the quality of Human
pengendalian risiko secara efektif, kebijakan dan prosedur
Resources. In order to effectively control risks, DAPENBI’s
yang dimiliki DAPENBI didasarkan pada 4 (empat) hal, yaitu :
policy and procedures are based on 4 (four) terms: :
a. Strategi manajemen risiko.
a. Risk management strategy.
b. Kebijakan dan prosedur
b. Policies and procedures
c. Risk appetite dan risk tolerance.
c. Risk appetite and risk tolerance.
d. Limit risiko.
d. Risk limits.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
155
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
3. Pilar Proses Manajemen Risiko, yaitu bagian utama dari
3. Risk Management Process Pillar, namely the main part of
proses penerapan Manajemen Risiko yang terdiri dari 4
Risk Management implementation process which consists of
(empat) kegiatan, yaitu :
4 (four) activities, namely: :
a. Identifikasi risiko.
a. Risk identification
b. Pengukuran risiko.
b. Risk measurement
c. Pemantauan risiko.
c. Risk monitoring
d. Pengendalian risiko.
d. Risk control
4. Pilar Sistem Informasi Manajemen Risiko, yaitu untuk
4. Risk Management Information System Pillar, namely to
mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
support risk identification, measurement, monitoring, and
dan pengendalian risiko. Pengembangan Sistem Informasi
control. The development of Risk Management Information
Manajemen Risiko disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan
System is adjusted with the characteristic, activities and
dan kompleksitas DAPENBI.
complexity of DAPENBI.
5. Pilar Sistem Pengendalian Intern, yaitu untuk melengkapi
5. Internal Control System Pillar, namely to complete the effective Risk Management implementation process.
proses penerapan Manajemen Risiko yang efektif. Kerangka Kerja Manajemen Risiko (KKMR) DAPENBI dapat
The Risk Management Framework (KKMR) of DAPENBI is
digambarkan sebagai berikut :
illustrated below:
Pilar Pengawasan Aktif Active Monitoring Pillar
Pi In lar S te rn iste al m Co Pe nt ng ro en l S da ys li te an m Pi Inte lla rn r
Pilar Proses Manajemen Risiko Risk Management Process Pillar
SDM HR ORGANISASI ORGANIZATION STRATEGI STRATEGY
IDENTIFIKASI IDENTIFICATION
Risiko Yang Dihadapi DAPENBI Risks Faced by DAPENBI
PENGUKURAN MEASUREMENT
RISK APPETITE RISK APPETITE RISK TOLERANCE RISK TOLERANCE LIMIT RISIKO RISK LIMIT
PEMANTAUAN MONITORING
PENGENDALIAN CONTROL
ASET DAN LIABILITAS ASSETS AND LIABILITY
TATA KELOLA MANAGEMENT KEPENGURUSAN GOVERNANCE
ko ar isi Pill nR m me ste aje Sy an ion i M at as rm rm fo fo In In ent m te em Sis nag lar a Pi sk M Ri
Pilar Kebijakan Policy Pillar
Dewan Pengawas dan Pengurus / Board of Directors and Supervisory Board
OPERASIONAL OPERATIONS
STRATEGI STRATEGY
DUKUNGAN DANA FUND SUPPORT
Pilar-pilar manajemen risiko yang membentuk KKMR DAPENBI
The risk management pillars forming the KKMR DAPENBI
tersebut di atas ditetapkan dengan mengacu kepada lampiran V
chart above are stipulated pursuant to attachment V of Circular
dari Surat Edaran No.10/SEOJK.05/2016 tanggal 14 April 2016
Letter No.10/SEOJK.05/2016 dated April 14, 2016 regarding
tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan
Guidelines on the Implementation of Risk Management and Self-
Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Assessment Report on the Implementation of Risk Management
Lembaga Jasa Keuangan Non Bank.
for Non-Bank Financial Service Institutions.
Mengacu pada ISO 31000 : 2009 KKMR DAPENBI dievaluasi
Pursuant to ISO 31000: 2009, KKMR DAPENBI is periodically
secara berkala dengan melakukan monitoring dan review
evaluated by monitoring and reviewing KKMR based on the
terhadap KKMR berdasarkan hasil evaluasi terhadap penerapan
evaluation results on Risk Management implementation. The
Manajemen Risiko. Hasil dari monitoring dan review terhadap
results of monitoring and review are used as inputs for the
156
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
KKMR DAPENBI digunakan sebagai masukan untuk perbaikan
improvement of KKMR DAPENBI. The process is described as
KKMR DAPENBI. Proses tersebut digambarkan sebagai berikut :
follows:
Mandat dan Komitmen MANDATE AND COMMITMENT
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (KKMR) Risk Management Framework (KKMR) Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Perbaikan KKMR KKMR Improvement
Monitoring dan Review KKMR KKMR Monitoring and Review
Pengukuran Tingkat Risiko
Risk Level Measurement
Tingkat risiko merupakan hasil perkalian dari tingkat probabiltas
Risk level is the result of multiplication of the probability level of
terjadinya risiko dengan tingkat dampak dari risiko. Semakin
risk occurrence with risk impact level. The higher the probability
tinggi probabilitas terjadinya risiko, maka semakin tinggi
of risk occurrence, the higher the risk level and impact. In
tingkat risikonya dan semakin tinggi dampak yang ditimbulkan
measuring the risk level, DAPENBI uses 6 (six) risk probability
risiko, maka semakin tinggi tingkat risikonya. Dalam melakukan
scales and 6 (six) risk impact scales, as follows:
pengukuran tingkat risiko, DAPENBI menggunakan 6 (enam) skala probabilitas risiko dan 6 (enam) skala dampak risiko, sebagai berikut Tingkat Probabilitas (P) dan Tingkat Dampak (D) / Probability Level (P) and Impact Level (D) Skala Kuantitatif / Quantitative Scale
Skala Kualitatif / Qualitative Scale
6
Sangat Tinggi / Very High
5
Tinggi / High
4
Cukup Tinggi / Fairly High
3
Sedang (Moderat) / Moderate
2
Cukup Rendah / Fairly Low
1
Rendah / Low
The multiplication matrix between the probability level and risk
dampak risiko dapat digambarkan sebagai berikut :
impact level can be described as follows:
Dampak / Impact
Matriks hasil perkalian antara tingkat probabilitas dengan tingkat
6
6
12
18
24
30
36
5
5
10
15
20
25
30
4
4
8
12
16
20
24
3
3
6
9
12
15
18
2
2
4
6
8
10
12
1
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
6
Probabilitas / Probability
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
157
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Hasil perkalian dari tingkat probabilitas dan tingkat dampak
The multiplication results of the probability and impact levels are
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) tingkat risiko, sebagai berikut :
grouped into 5 (five) risk levels, as follows:
Nilai Risiko Probabilitas (Probabilitas vs Dampak) / Probability Risk (Probability vs Impact)
Tingkat Risiko / Risk Level
Diwakili Oleh Warna / Representative Color
24 s/d 36 / 24 to 36
Sangat Tinggi / Very High
Merah / Red
15 s/d 20 / 15 to 20
Tinggi / High
Oranye / Orange
8 s/d 12 / 8 to 12
Sedang Tinggi / Moderate
Kuning / Yellow
4 s/d 6 / 4 to 6
Sedang Rendah / Moderate - High
Hijau Muda / Baby Green
1 s/d 3 / 1 to 3
rendah / Low
Hijau Tua / Dark Green
Pengelolaan Risiko DAPENBI Tahun 2016
DAPENBI Risk Management in 2016
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko, pada tahun 2016
As part of risk management, in 2016, DAPENBI conducted the
DAPENBI telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
following activities:
1. Pengelolaan Risiko Aset dan Liabilitas, antara lain :
1. Assets and Liabilities Risk:
a. Melakukan pengelolaan risiko kredit pada investasi
a. Conduct credit risk management on Deposit investments
Deposito dengan menetapkan daftar bank depository dan
by establishing a list of depository banks and their placement limits.
limit penempatannya. b. Melakukan pemantauan terhadap risiko kredit pada
b. Monitor credit risk on Bonds investments.
investasi Obligasi. c. Menetapkan daftar Manajer Investasi Reksadana pada
c. Establish a list of Mutual Fund Managers for Mutual Fund investments.
investasi Reksadana. d. Menetapkan perantara perdagangan efek (broker) pada investasi Saham, Obligasi dan Surat Berharga Negara.
d. Establish brokers for Share, Bonds and Government Securities investment.
melalui
e. Monitor investment performance through the holding of
penyelenggaraan rapat Komite Investasi dan Forum
Investment Committee meeting and Investment Forum
Investasi setiap bulan.
every month.
e. Melakukan
pemantauan
kinerja
investasi
2. Operational Risk Management, such as:
2. Pengelolaan Risiko Operasional, antara lain : a. Menyusun dan menyempurnakan standard operating
a. Compile and improve the standard operating procedure (SOP) implementation for work unit activities.
procedure (SOP) pelaksanaan kegiatan satuan kerja. b. Mengembangkan program aplikasi Sistem Informasi
b. Develop
an
integrated
DAPENBI
Management
Manajemen (SIM) DAPENBI yang terintegrasi, meliputi
Information System (SIM) application, including for
bidang Investasi, Akunting, Penyelesaian Transaksi
Investment,
Keuangan, Kepesertaan dan Pelayanan pensiun, serta
Transactions, Participant and Retirement Services, and
Kepegawaian dan Logistik.
Employment and Logistics.
c. Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Pegawai
Accounting,
Settlement
of
Financial
c. Provide education and training to employees to improve their competence.
untuk meningkatkan kompetensinya.
3. Governance Risk Management, such as:
3. Pengelolaan Risiko Tata Kelola, antara lain : a. Memastikan kepatuhan Pengurus, Dewan Pengawas dan
a. Ensure the compliance of DAPENBI’s Board of Directors,
Pegawai DAPENBI terhadap Pedoman Perilaku dan Kode
Supervisory Board and Employees with DAPENBI Code of
Etik DAPENBI.
Conduct. b. Implement DAPENBI work culture.
b. Menerapkan budaya kerja DAPENBI. c. Memastikan
kepatuhan
terhadap
Pedoman
GPFG
c. Ensure compliance with DAPENBI’s GPFG Guidelines.
DAPENBI. 4. Pengelolaan Risiko Strategi, antara lain : a. Menyelenggarakan rapat Pengurus sekurang-kurangnya
4. Strategy Risk Management, such as: a. Hold Board of Directors meetings at least once a month.
sekali dalam sebulan. b. Menyelenggarakan rapat Dewan Pengawas dengan/tanpa Pengurus sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan. c. Menyampaikan laporan pengelolaan DAPENBI kepada Dewan Pengawas dan/atau Pendiri secara berkala. 158
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
b. Hold Supervisory Board meeting with/without the Board of Directors at least once every 3 (three) months. c. Submit DAPENBI management report to the Supervisory Board and/or the Founder periodically.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
5. Pengelolaan Risiko Dukungan Dana, antara lain :
5. Fund Support Risk Management, such as:
a. Memastikan ketepatan waktu dan jumlah penerimaan Iuran bulanan Pemberi Kerja dan Iuran Peserta.
a. Ensure the timeliness and amount of monthly contributions of the Employer and Participant Contributions.
b. Memastikan kecukupan pendanaan melalui perhitungan aktuaria setiap tahun.
b. Ensure sufficient funding through annual actuarial calculations.
6. Menyusun risk register sebagai penerapan dari pilar
6. Develop risk registers as the implementation of the Risk
Proses Manajemen Risiko. Pada tahun 2016 telah disusun
Management Process pillar. In 2016, 10 (ten) risk registers
10 (sepuluh) risk register satuan kerja Tim Manajemen
of Risk Management Team (TMR) work units and 10 (ten) risk
Risiko (TMR) dan 10 (sepuluh) risk register satuan kerja Tim
registers of Internal Control Team (TPI) work units have been
Pengawasan Intern (TPI). Dengan demikian, sampai akhir
established. Thus, until the end of 2016, each DAPENBI work
tahun 2016 setiap satuan kerja DAPENBI telah memiliki risk
unit has its respective risk register with details as follows:
register dengan rincian, sebagai berikut : a. Divisi Investasi sebanyak 15 (lima belas) risk register.
a. Investment Division as many as 15 (fifteen) risk registers.
b. Divisi Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun sebanyak 9
b. Participant and Pension Services with 9 (nine) risk registers.
(sembilan) risk register. c. Divisi Keuangan Intern sebanyak 17 (tujuh belas) risk
c. Internal Finance Division with 17 (seventeen) risk registers.
register. d. Divisi Umum dan Teknologi Informasi sebanyak 10
d. General Affairs and Information Technology Division with 10 (ten) risk registers.
(sepuluh) risk register . Informasi
7. Develop a Risk Management Information System application
Manajemen Risiko (SIMARI) sebagai penerapan dari pilar
program (SIMARI) as the implementation of the Risk
Sistem Informasi Manajemen Risiko. Pada tahun 2016
Management Information System pillars. In 2016, an
telah dilakukan perbaikan terhadap user requirement dari
improvement was made to the user requirements of “SIMARI”
program aplikasi “SIMARI” sesuai dengan masukan dari tim IT
application program in accordance with input from DAPENBI
DAPENBI.
IT team.
7. Mengembangkan
program
aplikasi
Sistem
8. Melaksanakan audit intern terhadap satuan kerja DAPENBI sebagai penerapan dari pilar Sistem Pengendalian Intern.
8. Implement internal audit of DAPENBI work unit as an implementation of internal control system pillar.
Hasil Penilaian Tingkat Risiko DAPENBI Tahun 2016
Risk Level Assessment Results of DAPENBI in 2016
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10/
In accordance with the Financial Services Authority Regulation
POJK.05/2014 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Penilaian
No.10 /POJK.05/ 014 dated August 28, 2014 on Risk Rating of
Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Dana Pensiun, pada tahun
Pension Fund Financial Institution Service, in 2016, DAPENBI has
2016 DAPENBI telah melakukan penilaian tingkat risiko untuk
conducted risk rating as of December 31, 2016. In conducting the
posisi tanggal 31 Desember 2016. Dalam melakukan penilaian
assessment, DAPENBI refers to the Circular Letter of Financial
tingkat risiko tersebut, DAPENBI berpedoman pada Surat Edaran
Services Authority No.2/SEOJK.05/2015 dated January 29,
Otoritas Jasa Keuangan No.2/SEOJK.05/2015 tanggal tanggal
2015 on Pension Fund Risk Rating. The results of DAPENBI’s risk
29 Januari 2015 tentang Penilaian Tingkat Risiko Dana Pensiun.
level assessment as of December 31, 2016 are as follows:
Adapun hasil penilaian tingkat risiko DAPENBI per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Nilai Risiko / Risk Value
Bobot / Weight
Risiko Bersih / Net Risk
1. Kepengurusan / Management
0.75
15%
0.05
2. Tata Kelola / Governance
0.93
15%
0.11
3. Strategi / Strategy
0.75
15%
0.05
3.1. Risiko Bawaan / Innate Risk
0.75
-
-
3.2. Manajemen dan Pengendalian / Management and Control
0.75
-
-
4. Operasional / Operation
0.83
25%
0.12
4.1. Risiko Bawaan / Innate Risk
0.92
-
-
4.2. Manajemen dan Pengendalian / Management and Control
0.75
-
-
Jenis Risiko / Risk Type
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
159
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Nilai Risiko / Risk Value
Bobot / Weight
Risiko Bersih / Net Risk
5. Aset dan Liabilitas / Assets and Liabilities
0.94
30%
0.23
5.1. Risiko Bawaan / Innate Risk
1.00
-
-
5.2. Manajemen dan Pengendalian / Management and Control
0.88
-
-
Jumlah Nilai Risiko Bersih / Total Net Risk Value
-
-
0.86
1. Kemampuan Pendanaan / Financing Capability
-
-
1.75
2. Tambahan Pendanaan / Additional Funding
-
-
1.00
Jumlah Nilai Risiko Dukungan Dana / Total Risk Value For Fund Support
-
-
1.51
1. Jumlah Nilai Risiko Bersih / Total Net Risk Value
-
-
0.86
-
-
Jenis Risiko / Risk Type
2. Jumlah Nilai Risiko Dukungan Dana / Total Risk Value For Fund Support
Nilai Risiko / Risk Value Tingkat Risiko / Risk Rate
1.51 1.30
Sedang Rendah / Moderate - Low
Tingkat risiko DAPENBI per tanggal 31 Desember 2016 berada
DAPENBI risk level as of December 31, 2016 was at “Moderate
pada tingkat “Sedang Rendah” dengan nilai 1,30 (satu koma
- Low” level with a value of 1.30 (one point thirty). This risk
tiga puluh). Tingkat risiko tersebut mencerminkan probabilitas
level reflected the probability of DAPENBI’s failure to meet its
kegagalan DAPENBI dalam memenuhi kewajibannya berada di
obligations at a moderate to low level. In general, DAPENBI is
tingkat sedang ke arah rendah. Secara umum DAPENBI sehat
categorized as healthy. Nevertheless, there is a potential failure
tetapi terdapat potensi kegagalan untuk memenuhi kewajibannya
to fulfill its obligations to the participants. Compared to the
kepada peserta. Dibandingkan posisi tanggal 31 Desember 2015
position of December 31, 2015, the risk level did not change, but
tingkat risiko tersebut tidak mengalami perubahan, namun nilai
the risk value decreased (improved) by 10.96% from 1.46 (one
risikonya mengalami penurunan (membaik) sebesar 10,96% dari
point four). The value for each type of risk is described as follows:
semula 1,46 (satu koma empat enam). Adapun nilai risiko untuk masing-masing jenis risiko dapat disampaikan sebagai berikut : • Risiko Kepengurusan per tanggal 31 Desember 2016 memiliki tingkat risiko “Rendah” dengan nilai risiko sebesar 0,75 atau
• Risk Management as of December 31, 2016 was at “Low” risk level with a risk value of 0.75 or equal to the position as of December 31, 2015.
sama dengan posisi per tanggal 31 Desember 2015. • Risiko Tata Kelola per tanggal 31 Desember 2016 memiliki
• Governance Risk as of December 31, 2016 was at “Low” risk
tingkat risiko “Rendah” dengan nilai risiko sebesar 0,93 atau
level with a risk value of 0.93 or equal to the position as of
sama dengan posisi per tanggal 31 Desember 2015.
December 31, 2015.
• Risiko Strategi per tanggal 31 Desember 2016 memiliki
• Strategy Risk as of December 31, 2016 was at “Low” risk
tingkat risiko “Rendah” dengan nilai risiko sebesar 0,75 atau
level with a risk value of 0.75 or equal to the position as of
sama dengan posisi per tanggal 31 Desember 2015.
December 31, 2015.
• Risiko Operasional per tanggal 31 Desember 2016 memiliki
• Operational Risk as of December 31, 2016 was at “Low”
tingkat risiko “Rendah” atau sama seperti posisi tanggal 31
risk level or the same as the position of December 31, 2015.
Desember 2015. Namun nilai risikonya naik sebanyak 0,16
However, the risk value rose by 0.16 points (23.88%) from
poin (23,88%) dari posisi tanggal 31 Desember 2015 sebesar
the position of December 31, 2015, from 0.67 to 0.83. The
0,67 menjadi 0,83. Kenaikan tersebut disebabkan oleh
increase was due to the increase of Innate Risk by 0.17 points
kenaikan nilai Risiko Bawaan sebanyak 0,17 poin (22,67%)
(22.67%) from 0.75 to 0.92. Although the Innate Risk has
dari semula sebesar 0,75 menjadi sebesar 0,92. Meskipun nilai
increased, Management and Control value also rose by 0.17
Risiko Bawaan mengalami kenaikan, namun nilai Manajemen
points (29.31%) from 0.58 to 0.75.
dan Pengendalian juga naik sebanyak 0,17 poin (29,31%) dari semula sebesar 0,58 menjadi sebesar 0,75. • Risiko Aset dan Liabilitas per tanggal 31 Desember 2016
• Assets and Liability Risks as of December 31, 2016 was
memiliki tingkat risiko “Rendah” atau turun dibandingkan
at “Low” or a decrease compared with the risk level as of
tingkat risiko per tanggal 31 Desember 2015 yang berada di
December 31, 2015 at “Moderate-Low” level. The decrease
160
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
tingkat “Sedang Rendah”. Penurunan tingkat risiko tersebut
was due to a decrease Innate Risk by 0.17 points, or by 14.53%
disebabkan adanya penurunan nilai Risiko Bawaan sebanyak
from 1.17 to 1.00. Meanwhile, the value of Management and
0,17 poin atau turun 14,53% dari semula 1,17 menjadi
Control did not change at 0.88.
1,00. Sementara, nilai Manajemen dan Pengendalian tidak mengalami perubahan, yaitu tetap 0,88. • Risiko Dukungan Dana per tanggal 31 Desember 2016 memiliki
tingkat
risiko
“Sedang
Tinggi”
atau
• Fund Support Risk as of December 31, 2016 was at “Moderate-
sama
High” or similar with the risk level at December 31, 2015.
dibandingkan tingkat risiko per tanggal 31 Desember
However, the risk value decreased by 0.25 points (12.50%)
2015. Namun demikian, nilai risikonya turun sebanyak
to 1.75 from 2.00 (December 31, 2015). The decrease was
0,25 poin (12,50%) menjadi 1,75 dari semula sebesar 2,00
caused by the increase in funding capability of DAPENBI as
(31 Desember 2015). Penurunan tersebut disebabkan oleh
evidenced by the rising quality of DAPENBI funding from
naiknya kemampuan pendanaan DAPENBI yang terlihat
level III to level II.
dari naiknya kualitas pendanaan DAPENBI dari tingkat III menjadi tingkat II.
TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY AND SYSTEM
Teknologi dan sistem informasi merupakan komponen penting
Information technology and system are important components
untuk mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
to support long-term business sustainability. DAPENBI realizes
DAPENBI menyadari bahwa dalam iklim industri yang semakin
that, in an increasingly integrated industry climate with the digital
terintegrasi dengan dunia digital, sistem teknologi informasi
world, a comprehensive information technology system has
yang komprehensif sudah menjadi kebutuhan yang mendasar.
become a fundamental requirement. Therefore, the management
Karenanya, manajemen senantiasa berupaya untuk terus
strives to continuously update its information technology to
memperbarui teknologi informasi untuk menciptakan sistem
create a more effective and efficient working system.
kerja yang lebih efektif dan efisien. Dalam struktur organisasi DAPENBI, teknologi dan sistem
In DAPENBI’s organizational structure, information technology
informasi dikelola oleh Seksi Teknologi Informasi. Seksi ini
and system are managed by the Information Technology
berada di bawah Divisi Umum dan Teknologi Informasi serta
Section. This section serves under the General Affairs and
bertanggung jawab kepada Direktur. Seksi Teknologi Informasi
Information Technology Division and is responsible to the
bertanggung jawab terhadap pengelolaan serta pengembangan
Director. The Information Technology Section is responsible for
sistem informasi DAPENBI untuk mendukung unit kerja dan
the management and development of DAPENBI’s information
aktivitas operasional perusahaan.
system to support the work unit and the company’s operational activities.
DAPENBI telah merancang (10) sepuluh sistem informasi yang
DAPENBI has designed (10) ten integrated information systems
saling terintegrasi dalam satu pusat data (server). Setiap sistem
in a single data center (server). Each information system has
informasi memiliki fungsi spesifik untuk mendukung unit kerja
specific functions to support a particular work unit, whether
tertentu, baik yang berhubungan dengan kegiatan operasional,
related to operational activities, distribution and retirement
penyaluran dan pelayanan kepensiunan, hingga informasi
services, to employee information and financial reporting. The
kepegawaian dan pelaporan keuangan. Adapun kesepuluh
ten information systems include Accounting and Reporting
sistem informasi tersebut meliputi Sistem Informasi Akunting
Information
dan Pelaporan (SI-AKPEL), Sistem Informasi Penyelesaian
Information System (SIP-Trans), Tax Information System (SI-
Transaksi (SIP-Trans), Sistem Informasi Perpajakan (SI-JAKA),
JAKA), Investment Information System (SI-Invest), Participant
Sistem Informasi Investasi (SI-Invest), Sistem Kepesertaan &
System & (SI-AGA), Information System for Logistics (SI-LOGIS),
Pelayanan Pensiun (SI-KEPEL), Sistem Informasi Kepegawaian
Risk Management Information System (SI-MARI), Executive
(SI-AGA), Sistem Informasi Logistik (SI-LOGIS), Sistem Informasi
Management Information System (SI-EKSE), and Secretary
Manajemen Risiko (SI-MARI), Sistem Informasi Manajemen
Information System (SITARI ).
System
(SI-AKPEL),
Transaction
Settlement
Eksekutif (SI-EKSE), dan Sistem Informasi Kesekretariatan (SITARI).
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
161
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Dari sepuluh rancangan sistem informsi tersebut, empat di
Of the ten designs of the information system, four designs have
antaranya telah selesai dan beroperasi dengan baik. Keempat
been completed and are operating properly. The four information
sistem informasi tersebut adalah yaitu Sistem Informasi (SI)
systems are the Investment Information System (SI), Transaction
Investasi, SI Penyelesaian Transaksi, SI Kepesertaan, dan SI
Settlement SI, Participant SI and Logistics SI. The other six
Logistik. Enam sistem informasi lainnya masih dalam tahap
information systems are still under development and are
pengembangan dan dijadwalkan akan selesai pada 2017.
scheduled to be completed by 2017.
Seluruh sistem informasi tersebut terintegrasi dalam satu
All information systems are integrated into a single data center
pusat data (server). Server tersebut juga memiliki back up untuk
(server). The server also has a backup to prevent data loss
mencegah kehilangan data akibat kemungkinan kerusakan server
due to the possibility of damage to the main server or other
utama maupun gangguan lainnya.
interruptions.
Sistem Informasi Terintegrasi DAPENBI
DAPEN BI Integrated Information System Sitem informasi perpajakan / TAX INFORMATION SYSTEM (SI-JAKA)
Sitem informasi investasi Sitem INVESTMENT INFORMATION SYSTEM (SI-INVEST)
Sitem informasi penyelesaian transaksi / TRANSACTION SETTLEMENT INFORMATION SYSTEM (SI-TRANSE)
Sitem informasi akunting & pelaporan / ACCOUNTING & REPORTING INFORMATION SYSTEM (SI-AKPOL)
Sitem informasi kepesertaan & pelayanan / Participant & SERVICE INFORMATION SYSTEM (SI-INVEST)
Sitem informasi kepegawaian / EMPLOYMENT INFORMATION SYSTEM (SI-AGA)
SERVER
Sitem informasi logistik / LOGISTICS INFORMATION SYSTEM (SI-LOGIS)
Sitem informasi Manajemen risiko / RISK MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (SI-MARI)
bACkUP SERVER C0-LOCATION
Sitem informasi Manajemen eksekutif / EXECUTIVE MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM (SI-EKSE)
Sitem informasi kesektariatan / SECRETARY INFORMATION SYSTEM (SI-TAR)
Pengembangan Teknologi Informasi 2016
Information Technology Development in 2016
1. Pada tahun 2016, TI masih fokus pada penyelesaian Sistem
1. By 2016, IT is still focused on completing the Integrated
Informasi Terintegrasi, yang terdiri atas 10 SI. Sepanjang tahun
Information System, which consists of 10 SI. Throughout
2016 telah dilaksanakan penyelesaian 4 (empat) SI, yaitu
2016, 4 (four) SI have been completed, namely Investment
Sistem Informasi (SI) Investasi, SI Penyelesaian Transaksi, SI
Information
Kepesertaan, dan SI Logistik yang merupakan bagian dari Sistem
Participant SI and Logistics SI, which is a part of the
Informasi yang terintegrasi sebagaimana bagan terlampir.
Integrated Information System based on the above the chart.
Selain ketiga SI tersebut, terlebih dahulu telah diselesaikan SI
In addition to the three SI, Accounting SI was the first to be
Akunting. Dalam pengembangan SI Terintegrasi mengalami
completed. In its development, the Integrated SI experienced
keterlambatan, yang seharusnya telah diselesaikan seluruhnya
delays, which should have been completed entirely in 2016.
di tahun 2016. Namun demikian, masih terdapat 7 (tujuh) SI yang
Nevertheless, there are still 7 (seven) SI still to be completed
masih harus diselesaikan di tahun 2017, yaitu SI Perpajakan, SI
in 2017, namely Taxation SI, Pension Service SI (sub-module
Pelayanan Pensiun (sub modul dari SI-KEPEL), SI Kepegawaian,
of SI-KEPEL),, Employment S, Risk Management SI, Balance
SI Manajemen Risiko, SI Balance Scorecard (sub modul dari SI-
Scorecard SI (sub-module of SI-ABA),, Secretary SI and
ABA), SI Sekretariatan dan SI Manajemen Eksekutif. 2. Dalam
memitigasi
risiko
Transaction
Settlement
SI,
Executive Management SI. 2. In an effort to mitigate the risk of losing the database
kegiatan operasional DAPENBI, maka telah dilaksanakan
of DAPENBI operational activities, a server has been
penempatan server pada lokasi di luar Gedung Kantor
deployed at a location outside the DAPENBI Office Building
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
kehilangan
(SI),
database
162
upaya
System
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
DAPENBI (Colocation) dan dapat diakses secara online, yaitu
(Colocation) and can be accessed online at PT. Andalan Media
ditempatkan pada PT. Andalan Media Nusa yang terletak di
Nusa at Cyber Building, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. Thus, the
Gedung Cyber, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. Dengan demikian,
database backups can be performed online at the end of each
maka backup database dapat dilaksanakan secara online
day and minimize the risk of data loss due to building fires as
setiap akhir hari dan meminimalisasi risiko kehilangan data
they are located in different locations.
akibat kebakaran gedung karena terletak pada lokasi yang berbeda. Rencana Pengembangan Teknologi Informasi 2017
Information Technology Development Plan in 2017
1. Penyelesaian 7 (tujuh) SI yang masih diselesaikan di
1. Completion of 7 (seven) SI in 2017, namely Taxation SI, Pension
tahun 2017, yaitu SI Perpajakan, SI Pelayanan Pensiun, SI
Service SI, Employment SI, Risk Management SI, Balance
Kepegawaian, SI Manajemen Risiko, SI Balance Scorecard, SI
Scorecard SI, Secretary SI and Executive Management SI.
Sekretariatan dan SI Manajemen Eksekutif. Untuk itu, akan
There will be additional programmers with competence in the
dilakukan penambahan tenaga programmer yang memiliki kompetensi di bidang java language. 2. Penyempurnaan
Website
DAPENBI,
field of java language. 2. DAPENBI Website Enhancements, which can accommodate
yang
dapat
mengakomodir satuan kerja untuk meng-upload secara mandiri konten website sehingga konten website dapat terupdate lebih optimal. 3. Pengembangan media informasi secara mobile melalui Apple
a work unit to independently upload website contents so that website content can be updated more optimally. 3. Development of mobile information media through Apple Store and Google Store, so Participants can get the latest information from DAPENBI via smartphones.
Store dan Google Store, sehingga Peserta dapat memperoleh informasi terkini DAPENBI melalui smartphone.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI DAPENBI 2016
SIGNIFICANT CASES FACED BY DAPENBI IN 2016
Pada tahun 2016, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi
In 2016, there were no significant cases faced by the Pension
oleh Dana Pensiun, anggota Pengurus dan anggota Dewan
Fund, Board of Directors members and members of the
Pengawas.
Supervisory Board.
INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRASI
INFORMATION ON ADMINISTRATIVE SANCTION
Sepanjang 2016, tidak ada sanksi administrasi yang dihadapi oleh
Throughout 2016, there were no administrative sanctions faced
DAPENBI, baik oleh Pengurus maupun Dewan Pengawas.
by DAPENBI, either by the Board of Directors or the Supervisory Board.
AKSES INFORMASI DAN DATA DANA PENSIUN DAPENBI selalu terbuka dalam hal informasi. DAPENBI
ACCESS ON INFORMATION AND PENSION FUND DATA
memberi kemudahan bagi untuk dapat mengakses informasi
DAPENBI is always open in terms of information. DAPENBI
terkait dengan Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) yang
provides convenience for access to information related to Dana
didisajikan melalui beberapa media, yaitu :
Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) which is presented through several media, namely:
a. Website DAPENBI dengan alamat www.dapenbi.co.id.
a. DAPENBI website at www.dapenbi.co.id.
b. Majalah DAPENBI yang terbit secara rutin setiap triwulanan.
b. DAPENBI magazine which is published regularly every
c. Media Sosial, melalui Twitter dengan alamat @dapenbi, dan
c. Social Media, via Twitter at @dapenbi, and via Facebook at @
quarter. melalui Facebook dengan alamat @Dana Pensiun BI. d. Leaflet yang disediakan pada saat penyelenggaraan kegiatan
Dana Pensiun BI address. d. Leaflets provided during the Participant Dissemination.
Sosialisasi Kepesertaan.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
163
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Untuk tahun 2016, Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio
In 2016, both Financial Statements and Investment Portfolio
Investasi telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
were audited by Public Accounting Firm (KAP) Hertanto Grace
Hertanto Grace Karunawan dengan Akuntan Drs. Hertanto,
Karunawan and Accountant Drs. Hertanto, MS Ak, CPA, CPAM,
MS Ak, CPA, CPAM, CA, CTA. Biaya jasa audit untuk 2 (dua)
CA, CTA. The audit fee for 2 (two) assessment types above was
jenis pemeriksaan tersebut adalah sebesar Rp210.000.000,-
Rp210,000,000,- (including VAT and Income Tax).
(termasuk PPN dan PPh). Sementara itu, daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik
In addition, the list of the Public Accounting Firm and the Public
yang melakukan audit laporan keuangan dan laporan portofolio
Accountant performing the audit for the financial statements and
investasi adalah sebagai berikut
investment portfolio is as follows:
Auditor
2016
2015
2014
2013
2012
Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo
Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik, Indra
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka, Puradiredja, Suahrtono.
Akuntan Publik
Drs. Hertanto, MS Ak, CPA, CPAM, CA, CTA.
Drs. Ruchjat Kosasih, MM.
Drs. Ruchjat Kosasih, MM.
Drs. Abubakar Sidik, Akt, MS, CPA, CA/
Syamsudin
KODE ETIK
CODE OF CONDUCT
Kode Etik merupakan standar perilaku yang harus dipatuhi
The Code of Conduct is a standard of behavior that must be
oleh segenap insan DAPENBI. Penerapan kode etik berlaku
obeyed by all DAPENBI employees. Implementation of the code
pada semua lini DAPENBI baik Pengurus, Dewan Pengawas dan
of conduct applies to all lines of DAPENBI, both for the Board of
seluruh karyawan. Implementasi Kode Etik DAPENBI senantiasa
Directors, Supervisory Board and all employees. Code of Conduct
memperhatikan hukum dan ketentuan yang berlaku, visi, misi,
implementation always takes into account the applicable laws
tujuan dan nilai-nilai Dana Pensiun Bank Indonesia.
and regulations, vision, mission, goals and values of Dana Penisun Bank Indonesia.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik
Behavioral Guideline and Code of Conduct
Pedoman Perilaku dan Kode Etik Dana Pensiun Bank Indonesia
The Behavioral Guideline and Code of Conduct of Dana Pensiun
(DAPENBI) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Bank Indonesia (DAPENBI) is an integral part of GPFG DAPENBI
GPFG DAPENBI dan merupakan salah satu dari 16 (enam belas)
and is one of 16 (sixteen) GPFG Technical Guidelines owned by
Pedoman Teknis GPFG yang dimiliki oleh DAPENBI. Penyusunan
DAPENBI. The preparation of the Behavioral Guideline and Code
Pedoman Perilaku dan Kode Etik DAPENBI dilakukan bersamaan
of Conduct of DAPENBI is conducted simultaneously with the
dengan penyusunan GPFG DAPENBI pada tahun 2006. Kemudian
preparation of GPFG DAPENBI in 2006. It was finalized in 2012
dilakukan penyempurnaan terakhir kalinya pada tahun 2012 dan
and has been established by the Founder in accordance with the
telah ditetapkan oleh Pendiri sesuai dengan Keputusan Gubernur
Decision of the Governor of Bank Indonesia Number 14/90/KEP.
Bank Indonesia Nomor 14/90/KEP. GBI/2012 tentang Pedoman
GBI/2012 on the Pension Fund Governance Guidelines from
Tata Kelola Dana Pensiun dari DAPENBI tanggal 19 Desember
DAPENBI dated December 19, 2012.
2012. Pedoman Perilaku dan Kode Etik DAPENBI memuat pengaturan
DAPENBI’s Behavioral Guideline and Code of Conduct contain
mengenai :
regulations on:
a. Pokok-Pokok Pedoman Perilaku dan Kode Etik.
a. Principles of Behavioral Guideline and Code of Conduct.
b. Pedoman Tentang Hubungan Sesama Pegawai.
b. Guidance on Relationship Between Employees.
c. Pedoman Tentang Hubungan dengan DAPENBI.
c. Guidelines on Relationships with DAPENBI.
164
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
d. Pedoman Tentang Hubungan dengan Peserta, Peserta Pensiunan, Bekas Pegawai dan Pihak Yang Berhak.
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
d. Guidelines on Relationship with Participants, Retired Participants, Former Officials and Eligible Parties.
e. Pedoman Tentang Hubungan dengan Mitra Kerja
e. Guidelines About Relationships with Business Partners
f. Pedoman Tentang Hubungan dengan Rekanan.
f. Guidelines on Relationships with Partners.
g. Pedoman Tentang Hubungan dengan Pendiri dan Otoritas.
g. Guidelines About Relationships with Founder and Authorities. h. Operating Procedure.
h. Pedoman Pelaksanaan. i. Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku dan Kode Etik
i. Implementation and Enforcement of Behavioral Guideline and Code of Conduct.
Sepanjang 2016, tidak ada praktik yang menyalahi Pedoman
Throughout 2016, there were no practices that violated
Perilaku dan Kode Etik DAPENBI yang dilakukan oleh seluruh
DAPENBI Behavioral Guideline and Code of Conduct conducted
karyawan, sehingga tidak ada penegakan sanksi yang dapat
by all employees. As such, there was no enforcement of sanctions
disajikan.
that can be presented.
Sosialisasi Kode Etik
Code of Conduct Dissemination
Kode Etik DAPENBI berlaku bagi seluruh pegawai di semua
DAPENBI Code of Conduct applies for all employees in all
jenjang organisasi DAPENBI. Sosialisasi kode etik dan prosedur
organizational levels of DAPENBI. The dissemination of code of
whistleblowing telah dilakukan secara rutin dan meluas kepada
conduct and whistleblowing procedure have been performed
seluruh pegawai dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk
regularly and in widespread condition to all employees and other
setiap pelanggaran yang terbukti, DAPENBI akan memberikan
stakeholders. DAPENBI shall issue sanction for each proven
sanksi sesuai jenis dan tingkat pelanggaran.
violation in accordance with the violation type and level.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System
Penyampaian Laporan Pelanggaran
Violation Report Submission
Terkait mekanisme penyampaian laporan pelanggaran Kode Etik,
In relation to the mechanism of submitting a report on Code of
Pihak Pelapor harus mengungkapkan identitasnya dengan jelas.
Conduct violation, the Reporting Party shall express his/her
DAPENBI akan memberi sanksi kepada Pihak Pelapor bilamana
identity clearly. DAPENBI will sanction the Reporting Party
yang dilaporkan tidak benar. Sanksi diberikan sesuai dengan
should the given report is incorrect. Sanctions are provided in
peraturan yang berlaku. Namun apabila pelanggaran tersebut
accordance with applicable regulations. However, if the violation
benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka
is true and the reporting party is not involved in it, then the
pihak pelapor akan mendapatkan penghargaan yang sesuai.
reporting party will be awarded accordingly.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
165
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
Whistleblowing System Chart
Bagan Whistleblowing System
Mekanisme pelaporan wishtleblowing System (WBS) Dapenbi WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS) REPORTING MECHANISM OF DAPENBI
Pelapor
Tugas kadiv sdm
Whistleblower
Duties of the Head of HR Division
• Surat / Envelope : Kadiv SDM • Email :
[email protected] • Telepon / Telephone : ext. 617
Wajib menyebutkan Nama Pelapor / Must State His/Her Name
Media Pelaporan Reporting Media
Hanya menyampaikan informasi / Must only report the following information : • Perbuatan yang diindikasikan sebagai pelanggaran tata tertib & disiplin atau etika / Actions indicated as violation of the rules & discipline or ethic • Waktu terjadinya pelanggaran / Time of violation • Tempat terjadinya pelanggaran / Place of violation • Bagaimana terjadinya pelanggaran / Method of violation
1. Menerima Laporan / Receive the reports 2. Validasi Laporan / Validate the reports 3. Meneruskan Laporan kepada pihak yang menangani pelanggaran kepada / Pass over the Reports to the party that will settle the violation to: • Pengurus bila pelanggaran dilakukan oleh Pegawai / The Board of Directors, if the violation is performed by Employee • Dewan Pengawas bila pelanggaran dilakukan oleh Pengurus / Supervisory Board, if the violation is performed by the Board of Directors • Pendiri bila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Pengawas / Founder, if the violation is performed by the Supervisory Board 4. Proses Administrasi Laporan / Report Administration Process
Proses klarifikasi pemeriksaan sampai dengan pengenaan sanksi sesuai dengan Peraturan Tata Tertib dan Disiplin Pegawai DAPENBI atau Anggaran Dasar serta Peraturan Perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. / The process of clarifying the examination up to the imposition of sanctions is in accordance with the Regulations of Procedures and Discipline of DAPENBI Employee or the Articles of Association and the applicable manpower regulations.
Apabila terdapat indikasi pelanggaran etika, dibentuk Dewan Penilai Etik yang terdiri dari minimal 3 (tiga) Pejabat yang memiliki standar etika yang tinggi dan tidak terdapat benturan kepentingan terhadap pihak Terlapor. Dewan Penilai Etik berkewajiban untuk: / If there is any indication of violation of ethics, an Ethical Assessment Board shall be established consisting of at least 3 (three) Officials who have high ethical standards and there is no conflict of interest to the Reported Party. The Board of Ethics Assessors is obliged to: 1. Mengkaji dan menyimpulkan laporan indikasi pelanggaran etika. / Review and conclude reports of indications of ethical violations 2. Mengusulkan sanksi atas pelanggaran etika yang dilakukan pihak Terlapor / Propose sanctions for ethical violations committed by the Reported Party 3. Mengusulkan apresiasi atau penghargaan yang akan diberikan kepada Pegawai sebagai pihak Pelapor atau pengenaan sanksi apabila laporan terbukti tidak benar / Propose an appreciation or appreciation to be given to the Employee as the Reporting Party or imposition of sanction if the report proves to be incorrect
Perlindungan bagi whistleblower
Protection For Whistleblower
DAPENBI menjamin kerahasiaan dan akan dilindungi setiap
DAPENBI guarantees the confidentiality of the whistleblower
pelapor terkait pengaduan adanya pelanggaran Kode Etik di
and shall protect the whistleblower against any complaints in
lingkungan DAPENBI, kecuali apabila pengungkapan tersebut
respect of any breach of the Code of Conduct in DAPENBI, unless
166
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang
such disclosure is necessary in connection with any Government
dilakukan Pemerintah. Hal ini dilakukan demi mempertahankan
report or investigation. This is done in order to maintain the
posisi DAPENBI di depan hukum.
position of DAPENBI in front of the law.
Penanganan Pengaduan
Complaint Handling
DAPENBI menyadari bahwa praktik tata kelola yang baik
DAPENBI recognizes that good and transparent Good Corporate
dan transparan menjadi hal penting dalam meningkatkan
Governance practice is important in enhancing future business
pertumbuhan usaha kedepannya. Menjalankan Kode Etik yang
growth. Implementing the current Code of Conduct is one of the
berlaku menjadi salah satu alternatif menjaga budaya baik
alternatives to maintain the good culture of DAPENBI in the eyes
DAPENBI di mata pemangku kepentingan dan lainnya.
of the stakeholders and others.
Oleh karena itu, setiap pelanggaran terhadap Kode Etik akan
Therefore, any violation of the Code will be followed up explicitly
ditindaklanjuti secara tegas dan konsisten sesuai dengan Hukum
and consistently in accordance with applicable Regulations. To
dan Peraturan yang berlaku. Untuk itu, Pegawai, anggota
that end, the Employees, members of the Board of Directors and
Pengurus dan anggota Dewan Pengawas dari DAPENBI yang
members of the Supervisory Board of DAPENBI that violate the
melakukan pelanggaran Kode Etik, dikenakan sanksi sesuai
Code of Conduct shall be liable to sanctions in accordance with
dengan berat atau ringan, sifat, dan seringnya pelanggaran
the weight, nature and frequency of violations.
dilakukan. Khusus untuk pelanggaran berupa pembocoran informasi yang
Breach of confidential information in particular may be subject to
bersifat Rahasia, dapat dikenakan Pemutusan Hubungan Keja
Termination of Employment in accordance with Law Number 13
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
of 2003 concerning Manpower. The individual concerned can be
Ketenagakerjaan, dan terhadap yang bersangkutan secara
directly prosecuted in accordance with applicable criminal law.
langsung dapat dituntut sesuai dengan hukum pidana yang berlaku. Dalam hal terdapat laporan terjadinya pelanggaran Kode Etik,
In the event of a violation of the Code of Conduct, the Board of
maka Pengurus dan/atau Dewan Pengawas membentuk Dewan
Directors and/or Supervisory Board establish an ad-hoc Ethics
Penilai Etik secara ad-hoc terdiri dari minimal 3 (tiga) Pejabat
Assessment Board consisting of at least 3 (three) Officials
yang dinilai memiliki standar etika yang tinggi dan tidak terdapat
deemed to have high ethical standards and have no conflict of
benturan kepentingan terhadap Pihak Terlapor. Dewan Penilai
interest to the Reported Parties. The Ethics Assessment Board is
Etik berkewajiban untuk :
obligated to:
a. Mengkaji dan menyimpulkan laporan indikasi pelanggaran ke
a. Review and conclude reports of indication of violations into
dalam pelanggaran etika dan atau pelanggaran disiplin dan
violations of ethics and/or violation of discipline committed
tata tertib Pegawai;
by an Employee;
b. Mengusulkan sanksi atas pelanggaran etika yang dilakukan oleh Pihak Terlapor;
b. To propose sanctions for ethical violation committed by the Reported Parties;
c. Mengusulkan apresiasi atau penghargaan yang akan diberikan
c. To propose an appreciation to the Employee as a Reporting
kepada Pegawai sebagai Pihak Pelapor atau pengenaan sanksi
Party or imposition of sanction if the report is proven to be
apabila laporan terbukti tidak benar.
incorrect
Pihak yang Mengelola Pengaduan
Complaint Management Party
Bagi pihak yang telah mengetahui terjadi atau patut diduga
The party acknowledging or is reasonably suspected for violation
telah terjadi pelanggaran Kode Etik untuk dapat menyampaikan
of the Code of Conduct shall submit a complaint report by phone
laporan pengaduan melalui telepon dan melengkapi dengan
and supplement it with a written report which is subsequently
laporan secara tertulis yang selanjutnya disampaikan kepada
submitted to the work unit in charge of Human Resources, then
satuan kerja yang membawahi Sumber Daya Manusia, kemudian
forwarded to:
diteruskan kepada:
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
167
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
a. Pengurus, apabila pelanggaran dilakukan oleh Pegawai;
a. The Board of Directors , if the offense is committed by the
b. Dewan Pengawas, apabila pelanggaran dilakukan oleh
b. The Supervisory Board, if the offense is committed by the
Employee; Pengurus;
Board of Directors;
c. Pendiri, apabila pelanggaran dilakukan oleh Dewan Pengawas.
c. The Founder, if the offense is committed by the Supervisory Board..
Hasil dari Penanganan Pengaduan
Complaint Handling Results
Sepanjang 2016, tidak terdapat adanya laporan pengaduan
Throughout 2016, there were no complaint reports related to
terkait pelanggaran Kode Etik DAPENBI, baik secara lisan
DAPENBI Code of Conduct violations, either orally or in written
maupun tulisan, sehingga hasil dari penanganan pengaduan tidak
form. Therefore, the results of complaints handling could not be
dapat disajikan.
presented.
KEBERAGAMAN KOMPOSISI PENGURUS
COMPOSITION DIVERSITY OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dalam penunjukan Pengurus, tidak terdapat kebijakan yang
In the appointment of the Board of Directors, there is no policy
terkait dengan keberagaman komposisi Pengurus dalam baik
related to the diversity of the Board’s composition in either
bidang pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja maupun jenis
education (field of study), work experience or gender. The
kelamin. Penunjukan Pengurus DAPENBI dilaksanakan dengan
appointment of the DAPENBI Board of Directors is carried out
pertimbangan kompetensi dan kebutuhan dari Dana Pensiun
with the consideration of the competence and needs of the
sehingga diharapkan mampu melaksanakan penugasannya
Pension Fund so that it is expected to carry out its assignment
dengan baik.
well.
BUDAYA KERJA
WORK CULTURE
Budaya Kerja DAPENBI merupakan akronim dari kata DAPENBI
DAPENBI Work Culture is an acronym of DAPENBI word that
yang memiliki makna tersendiri. Setiap Pegawai DAPENBI wajib
has its own meaning. Each DAPENBI employee shall endeavor
berupaya untuk bertindak dan berperilaku yang mencerminkan
to act and behave that reflect the values of the DAPENBI Work
nilai-nilai Budaya Kerja DAPENBI tersebut. Satuan kerja yang
Culture. The work unit in charge of HR is the coordinator of
membidangi sumber daya manusia (SDM) merupakan koordinator
the implementation of the Work Program that supports the
atas pelaksanaan Program Kerja yang mendukung pelaksanaan
implementation of DAPENBI Work Culture development and is
pengembangan Budaya Kerja DAPENBI dan tercermin dalam
reflected in the Work Program (PK) which is part of one aspect
Program Kerja (PK) yang menjadi bagian dari salah satu aspek
in the preparation of Key Performance Indicator (KPI) based on
dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang berbasis
Balance Scorecard (BsC).
Balance Scorecard (BsC). Evaluasi pelaksanaan pengembangan Budaya Kerja DAPENBI
Evaluation of the implementation of DAPENBI Work Culture
dilaksanakan semesteran, yaitu setiap bulan Juli dan Desember.
development is conducted every semester, such as every July and
Adapun lingkup evaluasi meliputi :
December. The scope of the evaluation includes:
a. Perkembangan penyelesaian Program Kerja yang terkait
a. Development of Work Program completion related to the
dengan upaya meningkatkan pengembangan Budaya Kerja
efforts to improve the development of DAPENBI Work
DAPENBI.
Culture.
b. Implementasi Budaya Kerja yang telah dilakukan di setiap satuan kerja. c. Umpan
balik
pengembangan
work unit. dan/atau Budaya
dampak Kerja
dilaksanakan.
168
b. Implementation of Work Culture that has been done in every
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
dari
DAPENBI
pelaksanaan yang
telah
c. Feedback and/or impact of the implementation of DAPENBI Work Culture development.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Setiap pimpinan satuan kerja DAPENBI wajib menyampaikan
Each head of the DAPENBI work units shall submit the results of
hasil evaluasi kepada satuan kerja yang membidangi sumber
the evaluation to the work unit in charge of HR during the second
daya manusia pada minggu kedua dalam periode evaluasi, dan
week of the evaluation period, and subsequently the work unit
selanjutnya satuan kerja yang membidangi sumber daya manusia
in charge of HR shall submit the Board of Directors’ directive on
wajib menyampaikan arahan Pengurus atas hasil evaluasi untuk
the evaluation result to be followed up in accordance with their
ditindaklanjuti sesuai kewenangannya masing-masing.
respective authorities.
Budaya Kerja DAPENBI meliputi Disiplin (D), Akuntabilitas
DAPENBI Work Culture consists of Discipline, Accountability,
(A), Profesionalisme (P), Efisien dan efektif (E), Nyaman (N),
Professionalism, Effective and Efficient, Comfortable, Balance
Berimbang (B), dan Integritas (I)
and Integrity.
Disiplin (Discipline) Diwujudkan
dalam
Discipline bentuk
melayani
Stakeholders
sesuai
Realized in the form of serving Stakeholders in accordance with
dengan kebutuhannya dan tidak melakukan diskriminasi dalam
their needs and not discriminating in service, serving the interests
pelayanan, melayani kepentingan stakeholders secara tegas,
of stakeholders firmly, fairly and consistently and serving with
adil dan konsisten serta melayani dengan penuh perhatian,
thorough attention, gentleness and compassion.
kelembutan dan belas kasih. Akuntabilitas (Accountabilty)
Accountability
Diwujudkan dalam bentuk mempertanggungjawabkan semua
Realized in the form of accountability for all actions and decisions
tindakan dan keputusan yang telah diambil sesuai dengan ruang
that have been taken in accordance with the scope of duties and
lingkup tugas dan kewajibannya, memahami tugas, tanggung
obligations, acknowledge the duty, responsibility and authority,
jawab serta kewenangan yang dimiliki dengan baik, melaksanakan
carry out duties and responsibilities as well as possible carefully
tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya dengan teliti dan
and carefully, make decisions in accordance with the scope
cermat, mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup tugas
of the Tasks and authorities, as well as to keep promises and
dan kewenangan, serta menepati janji dan komitmen yang telah
commitments.
disepakati. Profesionalisme (Profesionalism)
Professionalism
Diwujudkan dengan sikap selalu berusaha meningkatkan
Realized by continuous improvement of the skills in the field of
keterampilan dalam bidang tugasnya, selalu berusaha secara bijak
duty, always try to overcome all difficulties wisely, always try to
menanggulangi semua kesulitan yang timbul, selalu berusaha
make priority scale in execution of duty, have forward-oriented
membuat skala prioritas dalam pelaksanaan tugas, mempunyai
attitude and able to anticipate and adapt to development of
sikap berorientasi ke depan dan mampu mengantisipasi dan
environment change, have understanding and awareness about
beradaptasi terhadap perkembangan perubahan lingkungan,
matters like facts, information or skills gained for the sake of
mempunyai pemahaman dan kesadaran tentang sesuatu
experience or education, always trying to improve competence
seperti fakta, informasi atau keterampilan yang diperoleh demi
through participation in training and education as well as self-
pengalaman atau pendidikan, selalu berusaha meningkatkan
taught, always focus on the stakeholders’ interest, and being
kompetensi
innovative in finding solutions for the acquisition faced by the
melalui
keikutsertaan
dalam
pelatihan
dan
pendidikan maupun belajar secara otodidak, selalu fokus pada
company.
kepentingan stakeholders, serta Inovatif dalam mencari solusi atas perolehan yang dihadapi oleh perusahaan. Efisien dan efektif (Effective and Efficient)
Effective and Efficient
Diwujudkan dengan perilaku memahami dengan baik tujuan dan
Realized by good understanding of the goals and objectives of
sasaran kerja, membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat
work, making good and achievable work planning, doing work
dicapai, melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas,
according to plan and priority scale, checking and ensuring that
melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan
work results are not wrong, using work guidelines (SOP) available
tidak ada yang salah, menggunakan pedoman kerja (SOP) yang
and currently in effect, using appropriate tools or methods,
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
169
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
tersedia dan berlaku saat ini, menggunakan perangkat kerja
optimally utilizing resources, using company facilities as needed
atau metode yang tepat guna, mendayagunakan sumber daya
and considering profit and loss and value added in decision
secara optimal, menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan
making.
kebutuhan serta mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Nyaman (Comfortable)
Comfortable
Diwujudkan dengan selalu senyum, mengucapkan salam dan
Realized by always smiling and greeting others (Customers) first,
menyapa orang lain (Pelanggan) terlebih dahulu, santun dalam
be polite in communicating and respecting the other person,
berkomunikasi dan menghargai lawan bicara, mendengarkan
listening to customer complaints (the stakeholders) without
dengan baik keluhan pelanggan (pemangku kepentingan) dan
interrupting, showing empathy (putting themselves in the
tidak melakukan interupsi, menunjukkan empati (menempatkan
customer’s position), understanding and care about customer
diri pada posisi pelanggan), memahami dan peduli terhadap
needs, acting quickly in response to customer needs, taking
kebutuhan pelanggan, bertindak cepat dalam menanggapi
initiative to take action to understand and meet customer needs,
kebutuhan pelanggan, berinisiatif mengambil suatu tindakan
always showing a ready attitude to help, creating breakthroughs
untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan, selalu
of value-added products and services or new ideas, finding the
menunjukkan sikap siap membantu, menciptakan terobosan
best solution in problem solving, actively convey positive ideas
produk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki nilai
for the achievement of corporate objectives.
tambah, mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah, aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan. Berimbang (Balance)
Balance
Diwujudkan dengan selalu bersikap adil dan bijak dalam bertindak
Realized by being fair and wise in acting and interacting with
dan berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal,selalu
the internal and external environment, always prioritizing
mengutamakan kerjasama diantara sesama insan DAPENBI dalam
cooperation among DAPENBI employees in implementing the
pelaksanaan tugas-tugas, selalu kompak dalam pengertian yang
tasks, always cooperative in a positive manner, being constructive
positif, konstruktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang
and uphold the moral values generally accepted, and always
berlaku umum, serta selalu berkolaborasi dan bersinergi diantara
collaborate and synergize with DAPENBI employees in achieving
sesama insan DAPENBI dalam mencapai tujuan perusahaan
company goals.
Integritas (Integrity)
Integrity
Diwujudkan dengan menghindari benturan kepentingan, menjaga
Realized by avoiding conflicts of interest, maintaining the good
nama baik perusahaan, bertindak adil baik terhadap orang lain
name of the company, acting fairly both toward others and self,
maupun diri sendiri, mengatakan hal yang sebenarnya, terbuka
telling the truth, being open to receiving criticism and suggestions
dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan, berpikir
for improvement, positive and constructive thinking, and daring to
positif dan konstruktif, serta berani mengakui kekurangan dan
acknowledge flaws and mistakes and try to make improvements
kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan. diwujudkan
Is realized by avoiding conflicts of interest, maintaining the good
dengan menghindari benturan kepentingan, menjaga nama baik
name of the company, acting justly towards others and self, telling
perusahaan, bertindak adil baik terhadap orang lain maupun
the truth, being open to receiving criticism and suggestions for
diri sendiri, mengatakan hal yang sebenarnya, terbuka dalam
improvement, positive and constructive thinking, and daring to
menerima kritik dan saran untuk perbaikan, berpikir positif dan
acknowledge flaws and mistakes and trying to improve.
konstruktif, serta berani mengakui kekurangan dan kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan. Implementasi Budaya Kerja DAPENBI
Implementation of DAPENBI Work Culture
Dalam pelaksanaan internalisasi Budaya Kerja DAPENBI diatas,
In the implementation of the internalization of DAPENBI Work
telah dibuat yang memuat nilai-nilai yang terkandung dalam
Culture above, a banner has been created. The banner contains
Budaya Kerja DAPENBI. tersebut diletakkan di ruang pertemuan,
the values of DAPENBI Working Culture. The banners are placed
tempat diselenggarakannya kegiatan . Selain , disediakan pula
in the meeting room, where knowledge sharing activity is being
170
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Bagan Budaya Kerja DAPENBI berbentuk poster yang ditempatkan
held. In addition to Banners, DAPENBI Work Culture Chart is
di setiap ruang kerja Pegawai. Penyediaan dan Poster mengenai
also provided in the form of posters at every workspace of the
Budaya Kerja DAPENBI tersebut diharapkan agar nilai-nilai
Employees. With the provision of Banners and Posters of Work
Budaya Kerja DAPENBI dapat dipahami dan diimplementasikan
Culture, it is expected that the value of DAPENBI Culture Work
oleh seluruh Pegawai.
can be understood and implemented by all Employees.
Poster Budaya Kerja DAPENBI
DAPENBI Work Culture Poster
efektif dan efisien EFFECTIVE AND EFFICIENT
Berimbang BALANCED
Integritas INTEGRITY
1.
1.
1. Konsisten antara perkataan dan perbuatan Consistent between words and deeds 2. Berperilaku sesuai etika moral, hukum dan peraturan perusahaan yang berlaku. Behave appropriate moral ethics, corporate laws and regulations. 3. Menghindari benturan kepentingan. Avoiding conflicts of interest. 4. Menjaga nama baik perusahaan. Keep the company’s good name. 5. Bertindak adil baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Be fair to both other people and yourself. 6. Mengatakan hal yang sebenarnya. Say the truth. 7. Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan. Be open in accepting criticism and suggestions for improvement. 8. Berpikir positif dan konstruktif. Think positive and constructive. 9. Berani mengakui kekurangan dan kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan. Dare to acknowledge deficiencies and mistakes and try to make improvements.
2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9.
Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja Understand well the goals and objectives of the work. Membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat dicapai Making a work plan well and can be achieved. Melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas Doing work according to plan and priority scale. Melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada yang salah. Re-check and make sure that there is nothing wrong with the work. Menggunakan pedoman kerja (SOP) yang tersedia dan berlaku saat ini. Use work guidelines (SOPs) that are available and current. Menggunakan perangkat kerja atau metode yang tepat guna. Use appropriate tools or methods. Mendayagunakan sumber daya secara optimal. Optimize resources optimally. Menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Use company facilities as needed. Mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan. Consider profit and loss and added value in decision making.
disiplin EFFECTIVE 1.
2.
3.
2.
3.
4.
Selalu bersikap adil dan bijak dalam bertindak dan berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal. Always be fair and wise in acting and interacting with internal and external environment. Selalu mengutuamakan kerjasama diantara sesama insan DAPENBI dalam pelaksanaan tugas-tugas. Always prioritize cooperation among DAPENBI fellow in the implementation of tasks. Selalu kompak dalam pengertian yang positif, konstruktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku umum. Always compact in a positive sense, constructive and upholding generally accepted moral values. Selalu berkolaborasi dan bersinergi diantara sesama insan DAPENBI dalam mencapai tujuan perusahaan. Always collaborate and synergize among DAPENBI human beings in achieving company goals.
dapenbi
Melayani Stakeholder sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan diskrimniasi dalam pelayanan. Serving Stakeholders according to need and not discriminating in service. Melayani kepentingan stakeholder secara tegas, adil, dan konsisten. Serve the interests of stakeholders firmly, fairly, and consistently. Melayani dengan penuh perhatian, kelembutan, dan belas kasih. Serve with great care, tenderness, and compassion.
Akuntabilitas ACCOUNTABILITY 1. Mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang telah diambil sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewajibannya. Responsible for all actions and decisions that have been taken in accordance with the scope of duties and obligations. 2. Memahami tugas, tanggung jawab sebaik-baiknya dengan teliti dan cermat Understand duties, responsibilities as well as carefully and carefully 3. Mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewenangan. Make decisions in accordance with the scope of duty and authority. 4. Menepati janji dan komitmen yang telah disepakati. Keeping promises and commitments that have been agreed.
Professional PROFESSIONAL
Nyaman FRIENDLY
1. Selalu berusaha meningkatkan keterampilan dalam bidang tugasnya. Always strive to improve skills in the field of duty. 2. Selalu berusaha secara bijak menanggulangi semua kesulitan yang timbul. Always try to wisely tackle all the difficulties that arise. 3. Selalu berusaha membuat skala prioritas dalam pelaksanaan tugas Always make a priority in the execution of tasks 4. Mempunyai sikat berorientasi ke depan dan mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perkembangan perubahan lingkungan. Having a forward-looking brush and able to anticipate and adapt to the development of environmental change. 5. Mempunyai pemahaman dan kesadaran tentang sesuatu seperti fakta, informasi atau keterampilan yang diperoleh demi pengalaman atau pendidikan. Have understanding and awareness about something like facts, information or skills gained for the sake of experience or education. 6. Selalu berusaha meningkatkan kompetensi melalui keikutsertaan dalam pelatihan dan pendidikan maupun belajar secara otodidak. Always seek to improve competence through participation in training and education as well as self-taught learning. 7. Selalu fokus pada kepentingan stakeholders. Always Focus on the interests of stakeholders. 8. Inovasi dalam mencari solusi atas perolehan yang dihadapi oleh perusahaan. Innovation in finding solutions to the acquisition faced by the company.
1.
Selalu senyum, mengucapkan salam dan menyapa orang lain (Pelanggan) terlebih dahulu. Always smile, say hello and greet others (Customers) first. 2. Santun dalam berkomunikasi dan menghargai lawan bicara. Be proficient in communicating and respecting the other person. 3. Mendengarkan dengan baik keluhan pelanggan (pemangku kepentingan) dan tidak melakukan interupsi. Listen well to customer complaints (stakeholders) and not interrupt. 4. Menunjukkan empati (menempatkan diri pada posisi pelanggan). Show empathy (put yourself in the customer’s position). 5. Memahami dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. Understand and care about customer needs. 6. Bertindak cepat dalam menanggapi kebutuhan pelanggan. Act quickly in response to customer needs. 7. Berinisiatif mengambil suatu tindakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Take the initiative to take action to understand and meet customer needs. 8. Selalu menunjukkan sikap siap membantu. Always show attitude ready to help. 9. Menciptakan terobosan prosuk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki nilai tambah. Creating breakthrough prosuk and services or new ideas that have added value. 10. Mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah. Finding the best solution in problem solving. 11. Aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan. Actively convey positive ideas for achieving company goals.
BUDAYA KERJA DANA PENSIUN BANK INdONESIA
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
171
Kilas Kinerja 2016 Flashback Performance 2016
d a p e n b i
Banner Budaya Kerja DAPENBI
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dana Pensiun Pension Fund Profile
DAPENBI Work Culture Banner
disiplin 1. Melayani Stakeholder sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan diskrimniasi dalam pelayanan. 2. Melayani kepentingan stakeholder secara tegas, adil, dan konsisten. 3. Melayani dengan penuh perhatian, kelembutan, dan belas kasih.
disiplin 1. Melayani Stakeholder sesuai dengan kebutuhan dan tidak melakukan diskrimniasi dalam palayanan. 2. Melayani kepentingan stakeholder secara tegas, adil, dan konsisten. 3. Melayani dengan penuh perhatian, kelembutan, dan belas kasih.
Akuntabilitas 1. Mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang telah diambil sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewajibannya. 2. Memahami tugas, tanggung jawab sebaik-baiknya dengan teliti dan cermat 3. Mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewenangan. 4. Menepati janji dan komitmen yang telah disepakati.
Akuntabilitas 1. Mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan yang telah diambil sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewajibannya. 2. Memahami tugas, tanggung jawab sebaik-baiknya dengan teliti dan cermat 3. Mengambil keputusan sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kewenangan. 4. Menepati janji dan komitmen yang telah disepakati.
Professional 1. Selalu berusaha meningkatkan keterampilan dalam bidang tugasnya. 2. Selalu berusaha secara bijak menanggulangi semua kesulitan yang timbul. 3. Selalu berusaha membuat skala prioritas dalam pelaksanaan tugas 4. Mempunyai sikat berorientasi ke depan dan mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perkembangan perubahan lingkungan. 5. Mempunyai pemahaman dan kesadaran tentang sesuatu seperti fakta, informasi atau keterampilan yang diperoleh demi pengalaman atau pendidikan. 6. Selalu berusaha meningkatkan kompetensi melalui keikutsertaan dalam pelatihan dan pendidikan maupun belajar secara otodidak. 7. Selalu Fokus pada kepentingan stakeholders. 8. Inovasi dalam mencari solusi atas perolehan yang dihadapi oleh perusahaan.
Professional 1. Selalu berusaha meningkatkan keterampilan dalam bidang tugasnya. 2. Selalu berusahasecara bijak menanggulangi semua kesulitan yang timbul. 3. Selalu berusahan membuat skala prioritas dalam pelaksanaan tugas 4. Mempunyai sikat berorientasi ke depan dan mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perkembangan perubahan lingkungan. 5. Mempunyai pemahaman dan kesadaran tentang sesuatu seperti fakta, informasi atau keterampilan yang diperoleh demi pengalaman atau pendidikan. 6. Selalu berusaha meningkatkan kompetensi melalui keikutsertaan dalam pelatihan dan pendidikan maupun belajar secara otodidak. 7. Selalu Fokus pada kepentingan stakeholders. 8. Inovasi dalam mencari solusi atas perolehan yang dihadapi oleh perusahaan.
efektif dan efisien 1. Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja. 2. Membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat dicapai. 3. Melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas. 4. Melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada yang salah. 5. Menggunakan pedoman kerja (SOP) yang tersedia dan berlaku saat ini. 6. Menggunakan perangkat kerja atau metode yang tepat guna. 7. Mendayagunakan sumber daya secara optimal. 8. Menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan kebutuhan. 9. Mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan.
efektif dan efisien 1. Memahami dengan baik tujuan dan sasaran kerja. 2. Membuat perencanaan kerja secara baik dan dapat dicapai. 3. Melakukan pekerjaan sesuai rencana dan skala prioritas. 4. Melakukan periksa ulang dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada yang salah. 5. Menggunakan pedoman kerja (SOP) yang tersedia dan berlaku saat ini. 6. Menggunakan perangkat kerja atau metode yang tepat guna. 7. Mendayagunakan sumber daya secara optimal. 8. Menggunakan fasilitas perusahaan sesuai dengan kebutuhan. 9. Mempertimbangkan untung rugi dan nilai tambah dalam pengambilan keputusan.
Nyaman 1. Selalu senyum, mengucapkan salam dan menyapa orang lain (Pelanggan) terlebih dahulu. 2. Santun dalam berkomunikasi dan menghargai lawan bicara. 3. Mendengarkan dengan baik keluhan pelanggan (pemangku kepentingan) dan tidak melakukan interupsi. 4. Menunjukkan empati (menempatkan diri pada posisi pelanggan). 5. Memahami dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. 6. Bertindak cepat dalam menanggapi kebutuhan pelanggan. 7. Berinisiatif mengambil suatu tindakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 8. Selalu menunjukkan sikap siap membantu. 9. Menciptakan terobosan produk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki nilai tambah. 10. Mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah. 11. Aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan.
Nyaman 1. Selalu senyum, mengucapkan salam dan menyapa orang lain (Pelanggan) terlebih dahulu. 2. Santun dalam berkomunikasi dan menghargai lawan bicara. 3. Mendengarkan dengan baik keluhan pelanggan (pemangku kepentingan) dan tidak melakukan interupsi. 4. Menunjukkan empati (menempatkan diri pada posisi pelanggan). 5. Memahami dan peduli terhadap kebutuhan pelanggan. 6. Bertindak cepat dalam menanggapi kebutuhan pelanggan. 7. Berinisiatif mengambil suatu tindakan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 8. Selalu menunjukkan sikap siap membantu. 9. Menciptakan terobosan prosuk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki nilai tambah. 10. Mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah. 11. Aktif menyampaikan gagasan positif guna tercapainya tujuan perusahaan.
Berimbang 1. Selalu bersikap adil dan bijak dalam bertindak dan berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal. 2. Selalu mengutuamakan kerjasama diantara sesama insan DAPENBI dalam pelaksanaan tugas-tugas. 3. Selalu kompak dalam pengertian yang positif, konstruktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku umum. 4. Selalu berkolaborasi dan bersinergi diantara sesama insan DAPENBI dalam mencapai tujuan perusahaan.
Berimbang 1. Selalu bersikap adil dan bijak dalam bertindak dan berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal. 2. Selalu mengutuamakan kerjasama diantara sesama insan DAPENBI dalam pelaksanaan tugas-tugas. 3. Selalu kompak dalam pengertian yang positif, konstruktif dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang berlaku umum. 4. Selalu berkolaborasi dan bersinergi diantara sesama insan DAPENBI dalam mencapai tujuan perusahaan.
Integritas 1. Konsisten antara perkataan dan perbuatan 2. Berperilaku sesuai etika moral, hukum dan peraturan perusahaan yang berlaku. 3. Menhingdari benturan kepentingan. 4. Menjaga nama baik perusahaan. 5. Bertindak adil baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. 6. Mengatakan hal yang sebenarnya. 7. Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan. 8. Berpikir positif dan konstruktif. 9. Berani mengakui kekurangan dan kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan.
Integritas 1. Konsisten antara perkataan dan perbuatan 2. Berperilaku sesuai etika moral, hukum dan peraturan perusahaan yang berlaku. 3. Menhindari benturan kepentingan. 4. Menjaga nama baik perusahaan. 5. Bertindak adil baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. 6. Mengatakan hal yang sebenarnya. 7. Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk perbaikan. 8. Berpikir positif dan konstruktif. 9. Berani mengakui kekurangan dan kesalahan serta berusaha melakukan perbaikan.
BUDAYA KERJA DANA PENSIUN BANK INdONESIA 172
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Penghargaan Kepada Karyawan
Award to the Employees
Penghargaan Kepada Karyawan merupakan salah satu elemen
Award to the Employees is one of the most important elements
terpenting di tubuh DAPENBI. Berkat kerja keras dan loyalitas
in DAPENBI. DAPENBI can vastly grow and develop due to the
para karyawan DAPENBI bisa tumbuh dan berkembang pesat.
hard works and loyalty of its employees. Therefore, DAPENBI
Oleh karena itu DAPENBI turut memberikan apresiasi dan
gives an appreciation to the employees for their integrity and
penghargaan kepada karyawan atas integritas dan dedikasi
dedication throughout the time. In 2016, DAPENBI rewarded 1
selama ini. Pada 2016, DAPENBI memberikan penghargaan
(one) employee, namely Mrs. Erni Maryani, for her 20 years of
kepada 1 (satu) orang pegawai, yaitu Sdri Erni Maryani untuk
service.
masa pengabdian 20 tahun.
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
173
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Dana Pensiun Good Pension Fund Governance
Pernyataan Tanggung Jawab atas laporan tahunan 2016 Responsibility Statement on the Annual Report 2016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We the undersigned below declare that all information in the 2016 Annual Report of Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) is presented in a complete and correct manner and we are fully responsible for the content of the accuracy of the content of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, Juni 2017 / June, 2017
Dewan Pengawas SUPERVISORY Board
Mubarakah Ketua Dewan Pengawas Supervisory Board Chairman
Damayanti Johan
Dyah Virgoana Gandhi
Wakil Ketua Dewan Pengawas Vice Supervisory Board Chairman
Anggota Member
Ahmad Hidayat
Soengkowo Prijorejo
Askadi Masda Ramelie
Anggota Member
Anggota Member
Anggota Member
PENGURUS Board of Directors
Rasmo Samiun
Nirwansyah
Sutikno
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Dana Pensiun Bank Indonesia Annual Report 2016
175
Indeks Kriteria Annual Report Award 2016 u n t uk D a n a P e n s i u n
INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
I. Umum / General Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris / Annual Report is presented in good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English
Semua halaman / all pages
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca / Annual Report is printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read Laporan tahunan mencantumkan identitas Dana Pensiun dengan jelas / Annual Report should state clearly the identity of the Pension Fund
Semua halaman / all pages
Nama Dana Pensiun dan tahun Annual Report ditampilkan d 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; dan 4. Setiap halaman. The Pension Fund’s name and Annual Report’s period is exhibited at: 1. Front Cover; 2. Side; 3. Back Cover; and 4. Every page.
Laporan tahunan ditampilkan di website Dana Pensiun dan Pendiri Dana Pensiun/ The Annual Report is presented at the Pension Fund’s Website
Cover dan Semua halaman / cover and all pages
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya. / Including reports for the most recent year and at least four previous years. website
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting / Summary of Financial Highlights Informasi perubahan aset neto dan hasil usaha Dana Pensiun dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak mulai beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun / Information on the change of net assets and operational income of the Pension Fund in comparative form over a period of 3 (three) fiscal years or since the commencement of business if the Pension Fund has been running its business activities for less than 3 (three) years
178
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Informasi memuat antara lain: 1. Penambahan aset neto; 2. Pengurangan aset neto; 3. Total kenaikan dan penurunan aset neto; 4. Pendapatan investasi Dana Pensiun; 5. Beban investasi Dana Pensiun; 6. Beban operasional Dana Pensiun; dan 7. Hasil usaha setelah pajak. 8 The information includes: 1. Net assets addition; 2. Net assets reduction; 3. Total net assets increase and decrease; 4. Investment income of Pension Fund; 5. Investment expense of Pension Fund; 6. Operating expense of Pension Fund; and 7. Operational results after tax.
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION
Informasi posisi keuangan Dana Pensiun dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak mulai beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun/ Information of financial position of Pension Fund in comparative form over a period of 3 (three) fiscal year or since the commencement of business if the Pension Fund has been running its business activities for less than 3 years
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah investasi Dana Pensiun; 2. Jumlah aset di luar investasi Dana Pensiun; 3. Jumlah aset tersedia Dana Pensiun; 4. Jumlah aset neto Dana Pensiun; dan 5. Jumlah liabilitas nilai kini aktuaria (DPPK-PPMP) atau liabilitas manfaat pensiun (DPPKPPIP).
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun / Financial ratio in comparative form over a period of 3 (three) fiscal year or since the commencement of business if the Pension Fund has been running its business activities for less than 3 (three) years
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri Dana Pensiun. / Information includes 5 (five) general and financial ratios relevant to the Pension Fund industry.
Portofolio investasi Dana Pensiun selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun / Pension Fund’s investment portfolio for 3 (three) financial years, or since the start of its operations if the Pension Fund has been running its business in less than 3 (three) years
Informasi portofolio investasi Dana Pensiun dalam tabel dan grafik. / Pension Fund’s investment portfolio information in tables and charts.
10-11
Information includes: 1. The investment amount of the Pension Fund; 2. Total assets other than investment of Pension Fund; 3. Total available assets of Pension Fund; 4. Total net assets of Pension Fund; and 5. Present value of actuarial liabilities (DPPK-PPMP) or pension benefit liability (EPFPPIP).
12
13
Rasio pendanaan dana pensiun selama Informasi rasio pendanaan/rasio kecukupan dana (RKD) berupa tabel atau grafik. / Funding 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak ratio information in tables or charts beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun (Khusus DPPK-PPMP) / Pension Fund’s funding ratio for the last 3 (three) years, or since the start of operations if the Pension Fund has been operating for less than 3 (three) years (Exclusive For DPPK-PPMP)
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
14
179
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Informasi terkait iuran peserta, pemberi kerja dan tambahan (jika ada) selama 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak beroperasinya Dana Pensiun jika Dana Pensiun tersebut baru menjalankan kegiatannya kurang dari 3 (tiga) tahun / Information regarding members’, employer’s and additional (if any) contributions for 3 (three) years, or since the start of Pension Fund’s operations if the Pension Fund has been operating for less than 3 (three) years
PENJELASAN / DESCRIPTION Informasi memuat antara lain: 1. Persentase iuran peserta berdasarkan PDP; 2. Penerimaan iuran peserta; 3. Persentase iuran pemberi kerja berdasarkan PDP (DPPK-PPIP) atau berdasarkan valuasi aktuaria (DPPK-PPMP); 4. Penerimaan iuran pemberi kerja; 5. Penerimaan iuran tambahan (jika ada, khusus DPPK-PPMP); dan 6. Penerimaan dana Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) terhadap Aset Neto (khusus DPLK).
HALAMAN / PAGE
15
Information includes: 1. Members’ contributions and percentage; 2. Employer’s contributions and percentage; 3. Additional contributions and percentage (if any, exclusive for DPPK-PPMP); and 4. Contributions and percentage for Retirement Program For Severance Compensation (PPUKP) on Net Assets(exclusive for DPLK).
III. Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus/Plt. Pengurus / Supervisory Board and Board of Directors/Plt Board of Directors Report Laporan Dewan Pengawas/ Supervisory Board Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan Dana Pensiun; 2. Penilaian atas kinerja Pengurus/Plt. Pengurus mengenai pengelolaan dana pensiun dan dasar penilaiannya; 3. Penilaian atas kinerja investasi Dana Pensiun; 4. Pandangan atas penerapan atau pengelolaan whistleblowing system (WBS) di Dana Pensiun dan peran Dewan Pengawas dalam WBS tersebut; 5. Tanda tangan laporan oleh Ketua Dewan Pengawas; dan 6. Perubahan komposisi Dewan Pengawas (jika ada) dan alasan perubahannya. 9 Information includes: 1. Supervision over the Pension Fund; 2. Assessment of the Board of Directors/Plt Board of Directors’ performance on the basis of pension fund management and valuation; 3. Assessment of the Pension Fund investment performance; 4. Views on whistleblowing system (WBS) implementation or management in Pension Fund and the Supervisory Board’s role in WBS; 5. Signed Report by the Chairman of the Supervisory Board; and 6. Changes in the composition of the Supervisory Board (if any) and reasons for the change.
Laporan Pengurus/Plt. Pengurus Dana Pensiun/ Board of Directors/Plt Board of Directors Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja Dana Pensiun, yang mencakup antara lain: a. kebijakan strategis; b. perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c. kendala-kendala yang dihadapi Dana Pensiun serta upaya dalam mengatasi kendala tersebut. 2. Gambaran tentang strategi investasi Dana Pensiun; 3. Uraian ringkas strategi alokasi aset yang disesuaikan dengan profil liabilitas Dana Pensiun; 4. Penerapan tata kelola di Dana Pensiun pada tahun buku; 5. Tanda tangan laporan oleh Ketua Pengurus/Plt. Pengurus; dan 6. Perubahan komposisi anggota Pengurus/Plt. Pengurus (jika ada) dan alasan perubahannya. 30-37 Information includes: 1. Analysis of the Pension Fund performance, which includes: a. strategic policy; b. comparison between results achieved and targets, and; c. constraints faced by the Pension Fund and efforts to overcome these obstacles; 2. The description of the Pension Fund investment strategy; 3. Brief description of asset allocation strategy as tailored to the Pension Fund liability profile; 4. The application of Pension Fund governance; 5. Signed Report by the Chairman of the Board of Directors / Plt Board of Directors; and 6. Changes in the composition of the Board of Directors / Plt Board of Directors (if any) and reasons for the change.
180
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Tanda tangan anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/ Plt. Pengurus/ Signatures of the Supervisory Board and Board of Directors / Plt Board of Directors members
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 2. Pernyataan bahwa Dewan Pengawas dan Pengurus/Plt. Pengurus bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan; 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/Plt. Pengurus dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Pengawas atau Pengurus/Plt. Pengurus yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
175 Information includes: 1. Signatures on a separate sheet; 2. Declaration that the Supervisory Board and the Board of Directors / Plt Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the content of the annual report; 3. Signed by all the members of the Supervisory Board and the Board of Directors / Plt Board of Directors with name and title; and 4. A written explanation in a separate letter from the concerned in the event a member of the Supervisory Board and the Board of Directors / Plt Board of Directors does not sign the annual report, or a written explanation in a separate letter from the other members in the absence of appropriate written explanation from the concerned. IV. Profil Dana Pensiun / Pension Fund Profile Nama dan alamat lengkap Dana Pensiun/ Pension Fund Name and Address
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website./ Information includes: name and address, post code, Telephone no., Fax no., email and website.
Riwayat singkat Dana Pensiun/ A short Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, pengesahan Peraturan Dana Pensiun history of Pension Fund (PDP) dari mulai berdiri sampai dengan yang terakhir, perubahan nama Dana Pensiun (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama Dana Pensiun./ Include, among others: date/year of establishment, name, ratification of Pension Fund Regulations (PDP) from its establishment up to the latest, changes in Pension Fund’s name (if any) and effective date of the Pension Fund’s name change.
41
41-42
Catatan: apabila Dana Pensiun tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan./ Note: to be disclosed if the Pension Fund has never changed its name. Bidang Usaha/ Line of Business
Uraian mengenai: 1. Jenis dana pensiun; 2. Jenis program pensiun yang dijalankan; dan 3. Perubahan program pensiun (jika ada). 42-43 Description of: 1. Type of pension funds; 2. Type of pension programs run; 3. Changes in the pension plan (if any).
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
181
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Informasi terkait jumlah Peserta Dana Pensiun / Information on total Participants of Pension Fund
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
1. Informasi memuat antara lain: a. Jumlah peserta aktif; b. Jumlah peserta yang berhak atas pensiun ditunda; c. Jumlah penerima pensiun sekaligus; dan d. Jumlah penerima pensiun melalui pembelian anuitas. 1. Information includes: a. Number of active participants; b. The number of participants who are entitled to delayed pensions; c. Number of current pension beneficiaries; and d. Number of pension beneficiaries with annuities.
43
2. Khusus untuk: a. DPPK-PPMP ditambahkan informasi mengenai jumlah penerima pensiunan bulanan. b. DPLK ditambahkan informasi mengenai jumlah seluruh pemberi kerja yang mengikutsertakan karyawannya pada DPLK. 2. Exclusive for: a. DPPK-PPMP additional information regarding the number of monthly pension beneficiaries shall be added. b. DPLK additional information on the total number of employers including their employees in the Pension Fund shall be added. Struktur organisasi Dana Pensiun / Pension Fund organization structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Pengurus/Plt. Pengurus. / In chart form, including the name and position at least until one level below the Board of Directors / Plt Board Directors.
Visi, Misi, dan Budaya Dana Pensiun / Vision, Mission and Culture of Pension Fund
Mencakup: 1. Visi Dana Pensiun; 2. Misi Dana Pensiun; 3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Pengurus atau Dewan Pengawas atau Pendiri; dan 4. Pernyataan mengenai budaya Dana Pensiun.
44-45
46 Includes: 1. Pension Fund vision; 2. Pension Fund mission; 3. Description on the approval of vision and mission by the Board of Directors or Supervisory Board or Founder; and 4. A statement on Pension Fund culture. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Pengawas / Identity and brief resume of the Supervisory Board members
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada pendiri atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); 6. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan Pengawas di Dana Pensiun sejak pertama kali ditunjuk; dan 7. Status perwakilan Dewan Pengawas sebagai wakil peserta atau pemberi kerja (khusus DPPK). Information includes: 1. Name; 2. Position (including positions with the Founder or other institutions); 3. Age; 4. Education (Study Field and Institute of Education); 5. Work Experience (Position, Agencies and Appointed Period); 6. Appointment History as member of the Pension Fund Supervisory Board; and 7. Supervisory Board member’s Status as representatives of the members or the employer (DPPK).
182
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
48-50
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND HALAMAN / PAGE
KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Pengurus/Plt. Pengurus / Identity and brief resume of the Board of Directors / Plt Board of Directors members
Informasi memuat antara lain: 1. Nama; 2. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan pada Pendiri (jika ada) atau lembaga lain); 3. Umur; 4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Sertifikasi yang dimiliki (jika ada); 6. Pengalaman Kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat); dan 7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai Pengurus/Plt. Pengurus sejak pertama kali ditunjuk di Dana Pensiun. 51-53 Information includes among others: 1. Name; 2. Position (including positions with the Founder (if any) or other institution); 3. Age; 4. Education (Study Field and Institute of Education); 5. Certification owned (if any); 6. Work Experience (Position, Agencies and Appointed Period); and 7. Appointment History as member of Pension Fund Board of Directors / Plt Board of Directors.
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompeten karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi / Number of employees (2 years comparative) and a description of the competence development (e.g aspects of education and training of employees)
Mencakup antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; 3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan 5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.
70-76
Information includes: 1. Number of employees at each level of organization; 2. Number of employees at each level of education; 3. Number of employees based on employment status; 4. Description of employee competency development conducted on the fiscal year, which consists of the party (position level) undergoing the training, training type and goals; and 5. Development costs of competency development. Informasi mengenai Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun / Information on Pension Fund’s Founder and Founder Partner
Informasi memuat antara lain : 1. Nama dan alamat lengkap Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun; 2. Keterangan mengenai bidang usaha Pendiri dan Mitra Pendiri Dana Pensiun; 3. Komposisi pemegang saham Pendiri Dana Pensiun atau yang setara, yang terdiri dari: a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham; dan b. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% (khusus Listed Company). 4. Informasi mengenai perubahan Mitra Pendiri (jika ada). 54-57 Includes: 1. Full name and address of Pension Fund Founder and Founder Partner; 2. Information regarding business sectors of Pension Fund Founder and Founder Partner; 3. Composition of shareholders of Pension Fund Founder or equivalent, consisting of: a. The names of shareholders who own 5% or more shares; and b. Shareholder groups with their respective shareholdings if less than 5% (Exclusive for Listed Companies). 4. Information about changes in Founder Partner (if any).
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
183
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Daftar anak perusahaan/direct placement Dana Pensiun (jika ada) / List of subsidiaries / direct placement of Pension Fund (if any)
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: 1. Nama dan alamat anak perusahaan /direct placement dari Dana Pensiun; 2. Persentase kepemilikan saham Dana Pensiun di anak perusahaan/direct placement Dana Pensiun; 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan/direct placement Dana Pensiun; dan 4. Keterangan mengenai status operasi anak perusahaan/direct placement Dana Pensiun. 67-68 Information includes: 1. Name and address of subsidiaries / direct placements from Pension Fund; 2. Percentage of shareholding in Pension Fund subsidiaries / direct placements from Pension Fund; 3. Description of subsidiaries / direct placements from Pension Fund business; and 4. Information on the status of subsidiary operations / direct placement from Pension Fund.
Struktur grup Dana Pensiun / Pension Fund group structure
Struktur grup dana pensiun dalam bentuk bagan yang menggambarkan anak perusahaan Dana Pensiun. / Pension Fund group structure in chart form that illustrates Dana Pensiun subsidiaries.
66
Catatan: apabila tidak mempunyai anak perusahaan, agar diungkapkan. / Note: if there are no subsidiaries, to be disclosed. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi jasa penunjang / Names and addresses of supporting institutions and / or professionals
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; 2. Nama dan alamat penerima titipan (bank kustodian); 3. Nama dan alamat aktuaris (jika ada); 4. Nama dan alamat Manajer Investasi (jika ada); 5. Nama dan alamat pengelola administrasi kepesertaan (jika ada); dan 6. Nama dan alamat jasa penilai (jika ada). 68-69 Information includes: 1. Name and address of the Public Accounting Firm; 2. Name and address of the custodian bank; 3. Name and address of actuaries (if any); 4. Name and address of Investment Manager (if any); 5. Name and address of Participant Administrative Manager (if any); and 6. Name and address of appraisal services (if any).
Penghargaan yang diterima Dana Pensiun / Awards received by Pension Fund
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan; 2. Tahun perolehan; dan 3. Badan pemberi penghargaan. 16-17 Information includes: 1. Name of the award; 2. Year of acquisition; and 3. Award granting institution.
Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Pengawas, Pengurus, dan audit internal / Education and/or training for Supervisory Board, Board of Directors and internal audit
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti): 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Pengawas; 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Pengurus; dan 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Audit Internal. yang diikuti pada tahun buku. Include, at the very least, information on (type and relevant party that participates in): 1. Education and/or training for Supervisory Board; 2. Education and/or training for Board fo Directors; and 3. Education and/or training for Internal Audit, participated in fiscal year.
184
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
132 139-140 75
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Dana Pensiun / Management Discussion and Analysis on Pension Fund Performance Tinjauan operasional Dana Pensiun / Pension Fund Operational Overview
Memuat uraian mengenai masing-masing kegiatan berikut ini: 1. Pengelolaan Investasi; 2. Pelayanan kepesertaan; 3. Sumber daya manusia; 4. Teknologi informasi dan pengadaan; dan 5. Akuntansi dan pelaporan. 87-105 Contains a description for each of the following activities: 1. Investment Management; 2. Participant Services; 3. Human resources; 4. Information technology and procurement; and 5. Accounting and reporting.
Uraian atas kinerja keuangan Dana Pensiun / Pension Fund Financial Performance
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Komposisi portofolio investasi Dana Pensiun; dan 2. Komposisi pendapatan per jenis investasi Dana Pensiun.
106-118
Analysis of financial performance including a comparison between the financial performance of the year with the previous year (in the form of narrative and tables), including: 1. Pension Fund investment portfolio composition; and 2. Revenue composition by type of investments. Uraian tentang kemampuan membayar manfaat pensiun dan tingkat kolektibilitas piutang iuran dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan / Ability to pay retirement benefits and contributions receivable collection with relevant ratios
Bahasan dan analisis tentang: 1. Kemampuan Dana Pensiun dalam menyelesaikan pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta Dana Pensiun yang akan jatuh tempo dalam satu tahun; 2. Tingkat kolektibilitas piutang iuran; dan 3. Kesesuaian aset dan liabilitas (asset liability mismatch). 109-118 Discussion and analysis of: 1. Pension Fund’s ability to complete pension benefits payments to all Pension Fund members maturing in one year; 2. Level of contributions collectibility; and 3. Asset liability mismatch.
Uraian tentang pendanaan Dana Untuk DPPK PPMP, bahasan dan analisis mengenai: Pensiun / Description on Pension Fund 1. Tren rasio kecukupan dana (RKD) dan alasan perubahan RKD; dan Funding 2. Informasi mengenai surplus atau defisit. For DPPK PPMP, discussion and analysis of: 1. Trends in capital adequacy ratio (RKD) and reasons for any RKD change; and 2. Information regarding surplus or deficit. Untuk DPPK PPIP dan DPLK, bahasan dan analisis mengenai: 1. Saldo akumulasi iuran; 2. Hasil pengembangan/investasi; dan 3. Pengalihan dana dari Dana Pensiun lain (jika ada).
118-119
For DPPK PPIP and DPLK, discussion and analysis of: 1. Accumulated contributions; 2. Development / investment results; and 3. Transfer of funds from other pension funds (if any).
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
185
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA
PENJELASAN / DESCRIPTION
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, hasil usaha, dan lainnya yang dianggap penting bagi Dana Pensiun / Comparison between targets set and results achieved (realized), and targets set for the coming year regarding revenues, operating results, and others that are considered important for Pension Fund
Informasi memuat antara lain: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
Uraian tentang kebijakan penting terkait Dana Pensiun / Pension Fund important policies
Uraian mengenai antara lain: 1. Kebijakan investasi; 2. Kebijakan kenaikan manfaat pensiun; 3. Kebijakan kelanjutan program pensiun; dan 4. Kebijakan kepesertaan disertai data pendukung kuantitatif.
Information includes: 1. Comparison between targets set at the beginning of the financial year with the results achieved (realized); and 2. Targets or projections set for the coming year.
HALAMAN / PAGE
119-121
122-124 Descriptions of: 1. Investments policy; 2. Pension benefits increase policy; 3. Pension plan continuation policy; and 3. Participants with supporting quantitative data policy. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan / Material information and fact subsequent to balance sheet date
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko di masa mendatang. / Description of significant events after the accountant report’s date, including the impact on the Pension Fund’s future performance and business risk.
124
Catatan: apabila tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan. / Note: if there were no significant events subsequent to the accountant report’s date, it should be disclosed Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk, antara lain: (khusus DPLK) / Description of the 1. Strategi pemasaran; marketing aspects (exclusive for DPLK) 2. Segmentasi pasar; dan 3. Jenis-jenis paket investasi yang dipasarkan. Description on marketing aspects on products, such as: 1. Marketing strategy; 2. Market segmentation; and 3. Types of marketed investment package. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi / Material transaction information regarding conflict of interest and/or transaction with affiliated parties
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan Dana Pensiun terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. Contains a description of: 1. The name of the parties and the nature of affiliation; 2. Description of the fairness of the transaction; 3. Reasons for the transaction; 4. The transactions realization during the last fiscal year; 5. The Company’s policy related to the review mechanism of the transaction; and 6. Compliance to reelvant regulations and provisions. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. / Note: if the Company does not have the mentioned transaction, it should be disclosed
186
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
124
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap Dana Pensiun pada tahun buku terakhir / Description on the regulations changes that significantly affect the Pension Fund in the last fiscal year
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION Uraian memuat antara lain: 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap Dana Pensiun (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. Description includes: 1. changes in the regulations; and 2. Impact (quantitative and/or qualitative) on the Pension Fund (if significant) or statement that there is no significant impact.
125
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. / Note: if there are no changes in rules and regulations that have a significant impact in the last fiscal year, it should be disclosed. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan Dana Pensiun pada tahun buku terakhir / Description of the accounting policy changes implemented by the Pension Fund on the last fiscal year
Uraian memuat antara lain : 1. Perubahan kebijakan akuntansi, 2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan 3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan keuangan. Description includes: 1. Changes in the accounting policy; 2. Reasons of changes in the accounting policy; and 3. Its impact on the financial statements
125
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. / Note: if there are no changes in the Company’s accounting policy, it should be disclosed VI. Tata Kelola Dana Pensiun / Pension Fund Governance Uraian Dewan Pengawas Dana Pensiun Uraian memuat antara lain: / Description of Supervisory Board of 1. Uraian tanggung jawab Dewan Pengawas; Pension Fund 2. Frekuensi pertemuan/rapat Dewan Pengawas; dan 3. Tingkat kehadiran Dewan Pengawas dalam pertemuan/rapat Dewan Pengawas. Description of Supervisory Board of Pension Fund
129-133
Description including: 1. Supervisory Board responsibilities; 2. Frequency of meetings of the Supervisory Board; and 3. The Supervisory Board member’s attendance at meetings. Uraian Pengurus/Plt. Pengurus Dana Pensiun / Board of Directors / Plt Board of Directors of Pension Fund
Uraian memuat antara lain : 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Pengurus/Plt. Pengurus; 2. Frekuensi pertemuan/rapat Pengurus/Plt. Pengurus; 3. Tingkat kehadiran anggota Pengurus/Plt. Pengurus dalam pertemuan/rapat Pengurus/Plt. Pengurus; dan 4. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Pengurus/Plt. Pengurus).
133-142
Description including: 1. Scope of work and responsibilities for each member of the Board of Directors / Plt Board of Directors; 2. Frequency of Board of Directors / Plt Board of Directors meetings; 3. Board of Directors / Plt Board of Directors member’s attendance at meetings; and 4. Disclosure regarding the Board Charter (Board of Directors / Plt Board of Directors guidelines and work rules).
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
187
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Uraian mengenai pengukuran kinerja bagi Pengurus/Plt. Pengurus / Board of Directors / Plt Board of Directors Performance Measurement
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Mencakup antara lain: 1. Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja Pengurus/Plt. Pengurus; 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Pengurus/Plt. Pengurus; dan 3. Pihak yang melakukan assessment. 141-142 Includes: 1. Performance appraisal procedure for the Board of Directors / Plt Board of Directors; 2. Criteria used for performance appraisal for the Board of Directors / Plt Board of Directors; and 3. The Parties undertaking the appraisal.
Uraian mengenai kebijakan remunerasi Mencakup antara lain: bagi Pengurus/Plt. Pengurus / Board 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Pengurus/Plt. Pengurus; of Directors / Plt Board of Directors 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca remuneration policy kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Pengurus/Plt. Pengurus; dan 3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Pengurus/Plt. Pengurus. Includes: 1. Remuneration procedure disclosure for the Board of Directors / Plt Board of Directors; 2. Remuneration structure showing type and number of short-term benefits, postemployment, and / or other long-term for each member of the Board of Directors / Plt Board of Directors; and 3. Disclosure of indicators related to Board of Directors / Plt Board of Directors remuneration. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt. Pengurus, Dewan Pengawas, dan Pendiri Dana Pensiun / Affiliations between members of the Board of Directors / Plt Board of Directors, Supervisory Board and Founder of Pension Fund
142-144
Mencakup antara lain : 1. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt. Pengurus dengan Pengurus/Plt. Pengurus lainnya; 2. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt. Pengurus dengan anggota Dewan Pengawas; 3. Hubungan afiliasi antara anggota Pengurus/Plt. Pengurus dengan Pendiri; 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Pengawas dengan anggota Dewan Pengawas lainnya; dan 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Pengawas dengan Pendiri. Includes: 1. Affiliate Relationship between the members of the Board of Directors / Plt Board of Directors; 2. Affiliate Relationship between the Board of Directors / Plt Board of Directors with Supervisory Board; 3. Affiliate Relationship between Board for Directors / Plt Board of Directors with Founder; 4. Affiliate Relationship between the members of the Supervisory Board; and 5. Affiliate Relationship between Supervisory Board with the Founder.
142
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan. / Note: if there are no affiliations, to be disclosed. Komite Investasi / Investment Committee
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota komite investasi; 2. Uraian tugas dan tanggung jawab; 3. Uraian pelaksanaan kegiatan; dan 4. Frekuensi pertemuan/rapat dan tingkat kehadiran. Includes: 1. Name, title and brief resume of the investment committee members; 2. Description of tasks and responsibilities; 3. Description of activities; and 4. Frequency of meetings and attendance. Catatan: apabila tidak memiliki Komite Investasi, agar diungkapkan. / Inggris
188
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
144-147
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Uraian mengenai unit audit internal / Description on internal audit unit
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal; 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal; 3. Kualifikasi pendidikan dan sertifikasi sebagai audit internal; 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur dana pensiun; 5. Uraian pelaksanaan tugas pada tahun buku; dan 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
150-152 Includes: 1. Name of the internal audit unit head; 2. Number of employees (internal auditors) in the internal audit unit; 3. Educational qualifications and certifications in internal audit; 4. Position of the internal audit unit in Pension Fund structure; 5. Description of duties; and 6. Appointment / dismissal of the internal audit unit head. Akuntan Publik / Public Accountant
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 6 tahun terakhir; 2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 6 tahun terakhir; 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan 4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. The information shall include: 1. Name and years of the public accountant that has audited the annual financial statements for the last 6 years 2. Name and years of the Public Accounting Firm that has audited the annual financial statements for the last 6 years 3. The fee for each type of services provided by a Public Accountant in the last fiscal year; and 4. Other services provided by the Public Accountant in addition to the annual financial statement audit services in the last fiscal year.
164
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan. / Note: if there are no other services referred to, it should be disclosed. Uraian mengenai manajemen risiko Dana Pensiun / Description on the Pension Fund’s risk management
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai penerapan manajemen risiko; 2. Penjelasan mengenai hasil reviu atas penerapan manajemen risiko pada tahun buku; 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi Dana Pensiun; dan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 153-161 Include, among others: 1. A description of the risk management system implementation; 2. A description of the evaluation done on the risk management system effectiveness; 3. A description of the risks faced by the Pension Fund; and 4. Efforts to mitigate these risks.
Uraian mengenai sistem pengendalian intern / Description of the Internal Control System
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional; dan 2. Penjelasan mengenai hasil reviu atas pelaksanaan sistem pengendalian intern pada tahun buku. 152-153 Include, among others: 1. A brief description of the internal control system, among others include financial and operational control; and 2. Description on the review results on internal control system implementation on the fiscal year.
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
189
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Dana Pensiun, serta anggota Dewan Pengawas dan anggota Pengurus/Plt. Pengurus yang menjabat pada periode laporan tahunan / Important cases being faced by Pension Fund and members of the Supervisory Board and Board of Directors / Plt Board of Directors serving in the annual reporting period
PENJELASAN / DESCRIPTION
HALAMAN / PAGE
Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan; 2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 3. Risiko yang dihadapi Dana Pensiun dan nominal tuntutan/gugatan (jika ada); 4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Dana Pensiun, oleh otoritas terkait pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi). Include, among others: 1. Subject matter/lawsuit; 2. The disputes/claims settlement status; 3. Risk faced by the Pension Fund and nominal value of claims / lawsuits; and 4. An administrative sanction imposed on the Pension Fund, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or statements that there are no administrative sanctions).
163
Catatan : dalam hal Dana Pensiun, anak perusahaan, anggota Dewan Pengawas, dan anggota Pengurus/Plt. Pengurus tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan. / Note: in the absence of the Pension Fund, subsidiaries, members of the Supervisory Board and members of the Board of Directors / Plt Board fo Directors who have no legal case, it should be disclosed Akses informasi dan data Dana Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Dana Pensiun kepada publik, misalnya Pensiun / Access to the Pension Fund’s melalui website, media massa, dan sebagainya. / A description on the availability of the information and data Pension Fund’s information and data access for the public, for example through the website, mass media and others. Bahasan mengenai kode etik / Discussion regarding the Code of Conduct
163
Memuat urauan antara lain : 1. Pokok-pokok kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Contain a description, among others: 1. The content of the Code of Conduct; 2. Disclosure that the Code of Conduct applies to all levels of the organization; 3. Dissemination of the Code of Conduct; 4. Sanction for each violation of the code of conduct; and 5. Number of violations of the code of conduct and the sanctions given in the current year.
164-165
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. / Note: should there be no violations to the code of conduct in the last fiscal year, it should be stated. Pengungkapan mengenai whistleblowing system / Disclosure on the whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta; dan 6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku. Contains a description of the whistleblowing systems mechanisms, among others: 1. Submission of reports on the violations; 2. Protection for the whistleblowers; 3. Handling of complaints; 4. Parties which manages the complaint; 5. The number of complaints received and processed in the last financial year as well as its follow-up; and 6. Sanction/follow up on complains that have been processed in the fiscal year. Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. / Note: when there were no complaints filed in the last fiscal year, it should be stated.
190
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
165-168
INDEKS KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN INDEX OF 2016 ANNUAL REPORT AWARD CRITERIA FOR PENSION FUND KRITERIA / CRITERIA Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus/Plt. Pengurus / Diversity in the composition of the Supervisory Board and the Board of Directors / Plt. Board of Directors
HALAMAN / PAGE
PENJELASAN / DESCRIPTION Uraian kebijakan tertulis Dana Pensiun mengenai keberagaman komposisi Pengurus/Plt. Pengurus dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. / Description of the Pension Fund’s policy on the diversity of the Board of Directors / Plt. Board of Directors composition in education (field of study), work experience, age, and gender.
168
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya. / Note: if there is no defined policy, the reasons and considerations should be disclosed Evaluasi penerapan tata kelola oleh Dewan Pengawas / Evaluation on governance implementation by Supervisory Board
Memuat uraian mengenai: 1. Kriteria yang digunakan dalam evaluasi; dan 2. Rekomendasi hasil evaluasi. 152 Contain description on: 1. Criteria used in the evaluation; and 2. Recommendation on evaluation results.
VII. Informasi Keuangan / Financial Information Opini auditor independen atas laporan keuangan / Independent auditor’s opinion on the financial statement Deskripsi auditor independen di opini / Description of the Independent Auditor’s opinion
Lampiran / Attachment Deskripsi memuat tentang : 1. Nama & Tanda Tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. The description includes: 1. Name and signature; 2. Audit Report date; and 3. License number of the Public Accounting Firm and license number of the Public Accountant
Laporan keuangan lengkap yang telah diaudit / Full Audited Financial Statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan aset neto; 2. Laporan perubahan aset neto; 3. Catatan atas laporan keuangan; 4. Neraca; 5. Laporan hasil usaha; dan 6. Laporan arus kas.
Lampiran / Attachment
Includes all elements of the Financial Statements: 1. Report on net assets; 2. Report on changes in net assets; 3. Notes on financial statements; 4. Balance; 5. Report on operating income; and 6. Report on cash flow. Perbandingan tingkat profitabilitas / Comparison of profitability ratio
Lampiran / Attachment
Perbandingan kinerja/hasil usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. / Comparison of performance/operating income in the current and previous years
Laporan portofolio investasi yang telah Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan portofolio investasi: diaudit / Audited investment portfolio 1. Pernyataan Pengurus/Plt. Pengurus; report 2. Laporan portofolio investasi; 3. Laporan hasil investasi; 4. Analisis investasi; dan 5. Pengungkapan dasar penilaian setiap jenis investasi.
194
Lampiran / Attachment
State in details the elements of investment portfolio report: 1. Statement of the Board of Directors / Plt. Board of Directors; 2. Report on investment portfolio; 3. Report on investment results; 4. Investment analysis; and 5. Disclosure of assessment basis for each investment type.
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
191
INf o r m a s i k e u a n g a n Financial Information
06
TINGKAT PROFITABILITAS PROFITABILITY RATE Dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain / In full Rupiah, unless stated otherwise 31 Desember 2013 (Audited) / December 31. 2013 (Audited)
31 Desember 2014 (Audited) / December 31. 2014
Uraian / Description
31 Desember 2015 (Audited) / December 31. 2015 (Audited)
31 Desember 2016 (Audited) / December 31. 2016 (Audited)
PENDAPATAN INVESTASI 407.009.311.617,00
467.016.511.375,00
63.009.473.383,00
26.099.434.072,00
-
-
115.720.426.738,00
66.973.028.109,00
-
-
585.739.211.738,00
560.088.973.556,00
Bunga / Interest Dividen / Dividend Sewa / Interest Laba (rugi) pelepasan investasi / Profit (loss) of investment disposal Pendapatan investasi lain / Revenue from other investment Jumlah pendapatan investasi / Total investment revenue
485.336.743.654,00
529.295.384.190,00
24.384.027.708,00
22.665.253.149,00
-
200.000.000,00
17.419.612.653,00
30.131.701.657,00
-
1.562.058,00
527.140.384.015,00
582.293.901.054,00
BEBAN INVESTASI / INVESTMENT EXPENSE 3.246.887.168,00
863.583.598,00
Beban Transaksi / Transaction Expense
233.520.446,00
1.201.322.687,00
-
-
-
-
Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan / Land and Building Maintenance Expense
-
-
Beban Penyusutan Bangunan / Building Depreciation Expense
-
-
-
-
Beban Manajer Investasi / Investment Manager Expense
-
-
1.228.711.601,00
1.102.446.893,00
Beban Investasi lain / Other Investment Expense
1.157.782.804,00
1.394.626.267,00
4.475.598.769,00
1.966.030.491,00
Jumlah Beban Investasi / Total Investment Expense
1.391.303.250,00
2.595.948.954,00
581.263.612.969,00
558.122.943.065,00
525.749.080.765,00
579.697.952.100,00
20.968.899.056,00
22.652.881.284,00
Beban Kantor / Office Expense
767.307.134,00
1.004.623.691,00
Beban Pemeliharaan / Maintenance Expense
192.128.018,00
86.439.337,00
Beban Penyusutan / Depreciation Expense
375.910.071,00
454.691.886,00
6.730.364.494,00
6.887.329.035,00
HASIL USAHA INVESTASI / OPERATING INCOME OF INVESTMENT BEBAN OPERASIONAL / OPERATIONAL EXPENSE
17.190.257.126,00
16.881.865.426,00
374.202.745,00
1.150.543.570,00
322.817.858,00
154.111.616,00
409.285.072,00
371.350.460,00
Gaji / Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas / Salary/Honorarium of Employees, Board of Directors and Supervisory Board
Beban Jasa Pihak Ketiga / Service Expense – Third Party
5.190.114.051,00
5.526.198.510,00
9.903.040.780,00
12.601.379.873,00
Beban Operasional Lain / Other Operational Expense
14.627.996.744,00
12.979.792.582,00
36.685.449.455,00
Jumlah Beban Operasional / Total Operational Expense
43.662.605.517,00
44.065.757.815,00
-
-
10.865.000,00
110.408.000,00
-
-
13.479.070.319,00
12.261.143.135,00
-
-
33.389.717.632,00
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN / INCOME AND OTHER EXPENSES
-
-
101.033.334,00
210.800.000,00
-
-
1.028.435.060,00
1.767.800.454,00
-
-
1.129.468.394,00
1.978.600.454,00
Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-Lain / Total Other Income and Expenses
13.489.935.319,00
12.371.551.135,00
503.433.547.446,00
526.763.984.274,00
Jumlah Pengurangan / Total Depreciation
565.365.665.978,00
609.289.099.165,00
549.003.363.731,00
523.416.094.064,00
495.576.410.567,00
548.003.745.420,00
12.512.594.750.00
4.005.540.500,00
6.836.503.000,00
6.947.172.500,00
488.739.907.567,00
541.056.572.920,00
536.490.768.981,00
194
519.410.553.564,00
Dana Pensiun Bank Indonesia Laporan Tahunan 2016
Bunga Keterlambatan Iuran / Interest of Contribution Overdue Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional / Profit (Loss) of Operational Assets Sales Pendapatan Lain Diluar Investasi / Other Income Outside investment Pendapatan Lain Diluar Investasi / Other Income Outside of Investment
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK / INCOME BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN / INCOME TAX HASIL USAHA SETELAH PAJAK / INCOME AFTER TAX
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Daftar Isi
Halaman Pernyataan Pengurus Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Laporan Aset Neto Laporan Perubahan Aset Neto Catatan Atas Laporan Keuangan Informasi Tambahan: Neraca (Laporan Posisi Keuangan) Perhitungan Hasil Usaha Laporan Arus Kas
1 2 3 - 39 40 41 42
**********
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara
3b, 6a, 7
3.244.618.319.477
2.882.451.447.340
Deposito On Call
3b, 6b, 7
52.465.000.000
58.560.000.000
Deposito Berjangka
3b, 6c, 7
869.251.000.000
765.085.000.000
Saham
3b, 6d, 7
158.963.213.184
224.205.860.130
Obligasi
3b, 6e, 7
2.090.474.335.000
1.775.599.199.000
Sukuk
3b, 6f, 7
73.696.999.000
70.630.092.000
Unit Penyertaan Reksadana
3b, 6g, 7
355.926.499.289
210.973.382.498
Penempatan Langsung
3b, 6h, 7
290.989.700.000
245.945.699.423
Tanah
3b, 6i, 7
247.137.000.000
-
7.383.522.065.950
6.233.450.680.391
Total Investasi ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas dan Bank
3e, 8
6.055.552.694
3.955.576.584
Beban Dibayar Dimuka
3, 9
46.651.293.050
42.969.569.189
Piutang Hasil Investasi
3, 10
82.419.382.872
75.067.525.254
11
5.968.853.478
7.041.951.271
141.095.082.094
129.034.622.298
-
Piutang Lain-Lain Total Aset Lancar diluar Investasi ASET OPERASIONAL ( Nilai Buku) Tanah
12
58.493.904.145
Aset Dalam Penyelesaian (bangunan)
12
737.523.710
-
Kendaraan
12
746.093.750
870.358.333
Peralatan Komputer
12
701.862.210
222.253.978
Peralatan Kantor
12
35.339.392
24.986.413
60.714.723.207
1.117.598.724
600.000
8.491.603.747
7.585.332.471.251
6.372.094.505.160
Total Aset Operasional ASET LAIN-LAIN
13
ASET TERSEDIA LIABILITAS LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo
16
1.926.348.802
2.779.031.180
Utang Investasi
17
510.368.700
240.480.000
Beban Yang Masih Harus dibayar
18
8.795.178.347
673.499.653
Liabilitas Lain
19
12.411.431.868
11.830.734.045
23.643.327.717 7.561.689.143.534
15.523.744.878 6.356.570.760.282
Total Liabilitas di Luar Nilai Aktuarial ASET NETO
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-1-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh)
Catatan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
PENAMBAHAN PENDAPATAN INVESTASI Bunga / Bagi Hasil
21
529.295.384.190
485.336.743.654
Dividen
21
22.665.253.149
24.384.027.708
Sewa
21
200.000.000
Laba Pelepasan Aset
21
30.131.701.657
Pendapatan Investasi Lain
21
1.562.058
JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI
17.419.612.653 -
582.293.901.054
527.140.384.015
7
310.404.080.587
(162.806.244.516)
Iuran Normal Pemberi Kerja
25
192.955.698.557
138.934.647.512
Iuran Normal Peserta
25
44.773.742.204
42.846.485.259
Iuran Tambahan
25
671.608.508.880
479.037.561.304
24
12.371.551.135
11.480.315.319
1.814.407.482.417
1.036.633.148.893
22
2.595.948.954
1.391.303.250
Beban Operasional
23
44.065.757.815
43.662.605.517
Manfaat Pensiun
26
555.680.219.896
513.475.254.211
Pajak Penghasilan
20
6.947.172.500
6.836.503.000
609.289.099.165
565.365.665.978
1.205.118.383.252
471.267.482.915
PENINGKATAN/PENURUNAN INVESTASI Iuran Jatuh Tempo
Pendapatan Diluar Investasi Jumlah Penambahan PENGURANGAN Beban Investasi
Jumlah Pengurangan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja
-
2.009.620.000
ASET NETO AWAL PERIODE
6.356.570.760.282
5.883.293.657.367
ASET NETO AKHIR PERIODE
7.561.689.143.534
6.356.570.760.282
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-
2-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM 1.1 Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "DAPENBI") didirikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 1 Agustus 1955 dengan nama Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia. Dengan akta Notaris Abdul Latief No. 19 tanggal 8 Maret 1972 didirikan Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia (YDPTHTBI). Dengan didirikannya Yayasan tersebut, hak dan kewajiban dari Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia dimasukkan ke dalam YDPTHTBI. Akta Pendirian Yayasan tersebut telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. S-399/MK.6/1977 tanggal 28 November 1977. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 1992 tentang "Dana Pensiun" beserta Peraturan Pelaksanaannya, setelah terlebih dahulu dibentuk Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) yang akan memberikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan kepada pegawai dan pensiunan Bank Indonesia, maka YDPTHTBI menyesuaikan bentuk badan hukumnya menjadi Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "DAPENBI"). Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 Undang-Undang No. 11 tahun 1992, Direksi Bank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 26/01/KEP/DIR tanggal 15 April 1993 mengajukan permohonan untuk penyesuaian status badan hukum YDPTHTBI menjadi DAPENBI. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "Peraturan DAPENBI") telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. KEP-137/KM.17/1993 tanggal 14 Juli 1993. Peraturan DAPENBI tersebut di atas telah mengalami 2 (dua) kali perubahan yaitu: a) Berdasarkan Surat No. 30/174/DIR/UHS tanggal 9 Maret 1998, Direksi Bank Indonesia selaku pendiri DAPENBI mengajukan permohonan pengesahan perubahan Peraturan DAPENBI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/87/KEP/DIR tanggal 8 Oktober 1997. Perubahan Peraturan DAPENBI tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-118/KM.17/1998 tanggal 12 Maret 1998.
b) Berdasarkan Surat No. 7/15/GBI/DSDM tanggal 25 Oktober 2005, Gubernur Bank Indonesia selaku Pendiri DAPENBI mengajukan permohonan pengesahan perubahan Peraturan DAPENBI yang ditetapkan melalui Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia No. 7/19/PDG/2005 tanggal 1 Agustus 2005. Perubahan Peraturan DAPENBI tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-368/KM.5/2005 tanggal 31 Oktober 2005. Maksud pendirian DAPENBI adalah untuk mengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan mengembangkan dana untuk menjamin pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pensiunan dan Pihak Yang Berhak sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan DAPENBI. Tujuan pendirian DAPENBI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan Peserta, Pensiunan dan Pihak Yang Berhak, serta memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua. 1.2 Nama, Alamat dan Jumlah Pegawai DAPENBI Nama Alamat
Telepon dan Fax
: Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) : Lantai 5 (lima) Gedung Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) Jl. Deposito VI No. 12-14 Komplek Bidakara, Jakarta Selatan : 021-83795310 dan 021-83795319
Jumlah karyawan DAPENBI termasuk Pengurus dan Pegawai Honorer per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebanyak 52 orang dan 53 orang (tidak diaudit). 1.3 Persetujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun dan disetujui untuk diterbitkan oleh pengurus dan diselesaikan pada tanggal 24 Mei 2017. 1.4 Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus DAPENBI Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.16/10/KEP.GBI/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas DAPENBI, dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.18/1/KEP.GBI/2016 tanggal 12 Januari 2016, tentang “Pengangkatan Anggota Merangkap Wakil Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Indonesia” susunan Dewan Pengawas tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :
-3-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) 1.4 Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus DAPENBI (Lanjutan) 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Wakil Pendiri/Pemberi Kerja Ketua merangkap Anggota Wakil Ketua merangkap Anggota Anggota
: : :
Ny. Mubarakah Ny. Damayanti Johan Ny. Dyah Virgoana G
Ny. Mubarakah Ny. Damayanti Johan Ny. Dyah Virgoana G
Wakil Peserta Aktif/Pensiunan Anggota Anggota Anggota
: : :
Ahmad Hidayat Askadi Soengkowo Prijoredjo
Ahmad Hidayat Askadi Soengkowo Prijoredjo
Pengurus Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Rasmo Samiun Nirwansyah Sutikno
Rasmo Samiun Nirwansyah Sutikno
1.5 Jasa Kustodian DAPENBI menggunakan jasa penitipan (kustodian) untuk menyimpan, mengadministrasikan dan mengawasi keberadaan suratsurat berharga investasi yang dimilikinya. Perusahaan yang ditunjuk sebagai kustodian adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana yang tertuang dalam surat perjanjian jasa kustodian No. CS/178/2002 tanggal 26 Mei 2002 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan para pihak. Perpanjangan terakhir sebagaimana tertuang dalam addendum No. CS/178E/2013 tanggal 18 Maret 2013 dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya, apabila tidak ada pemberitahuan untuk mengakhiri perjanjian. Sampai tanggal laporan keuangan DAPENBI per 31 Desember 2016, Perjanjian Jasa Kustodian di atas masih berjalan. Jenis surat-surat berharga yang dititipkan meliputi efek ekuitas dan hutang. Efek dimaksud meliputi saham, opsi, dividen saham, obligasi, surat berharga negara dan surat berharga lainnya yang terdaftar di Bursa Efek. 2. JENIS PROGRAM DAN JUMLAH PESERTA Sesuai dengan Pasal 5 Peraturan DAPENBI, maksud pendirian DAPENBI adalah untuk mengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dengan mengembangkan dana untuk menjamin pembayaran Manfaat Pensiun (MP) kepada Pensiunan dan Pihak Yang Berhak. Sedangkan tujuan pendirian DAPENBI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan Peserta, Pensiunan dan Pihak Yang Berhak, serta memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua. Peserta dan Pihak Yang Berhak dalam program pensiun ini adalah seluruh karyawan Bank Indonesia, Pensiunan dan Bekas Karyawan Bank Indonesia serta Janda/Duda atau Anak yang belum berusia 25 tahun, yang masih berhak atas manfaat pensiun. Kepesertaan pada DAPENBI dimulai sejak pegawai terdaftar sebagai peserta dan berakhir pada saat: 1. 2. 3. 4. 5.
Peserta meninggal dunia; atau Janda/Duda meninggal dunia atau menikah lagi; atau Anak meninggal dunia atau telah mencapai usia 25 tahun; atau Peserta berhenti bekerja dan telah mengalihkan haknya ke dana pensiun lain; atau Peserta berhenti bekerja di usia pensiun dan mengambil hak atas manfaat pensiunnya secara sekaligus.
Jumlah Peserta Aktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah 5.462 dan 5.724 orang. Sementara itu, jumlah Peserta Pensiunan dan Pihak Yang Berhak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah 7.297 dan 7.219 orang. Dalam jumlah penerima manfaat pensiun tersebut sudah termasuk jenis Pensiun Ditunda. Pensiun Ditunda pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah 107 dan 92 orang. Penerima manfaat pensiun dapat dirinci sebagai berikut:
-
Pensiunan Pensiunan NF Janda/Duda Anak Bekas Karyawan Jumlah
: : : : :
-4-
31 Desember 2016
31 Desember 2015
4.955 orang 10 orang 2.181 orang 39 orang 112 orang 7.297 orang
4.926 orang 12 orang 2.149 orang 40 orang 92 orang 7.219 orang
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Berikut ini adalah kebijakan akuntansi terpenting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan DAPENBI, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK). a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan DAPENBI disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 18 (PSAK 18) mengenai "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya". Laporan Keuangan DAPENBI disusun berdasarkan konsep akrual (accrual method) dan nilai wajar. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Iuran dibukukan pada saat iuran tersebut terhutang oleh peserta dan pemberi kerja, sedangkan manfaat, beban, dan penghasilan dicatat pada saat terjadinya. Laporan perubahan posisi keuangan disusun berdasarkan konsep arus kas. Jumlah moneter yang disajikan dalam laporan keuangan dan catatannya dibulatkan menjadi rupiah penuh. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dikelompokkan ke dalam aktivitas investasi, operasional, dan pendanaan. Penyajian laporan keuangan DAPENBI disesuaikan dengan bentuk dan susunan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam PSAK 18 (Revisi 2010) dan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. PER05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun.
b. Investasi Dalam laporan keuangan, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) No. 18 mengenai “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, investasi dicatat pada nilai wajar. Nilai wajar investasi berupa efek yang diperdagangkan (marketable securities) adalah nilai pasar. Investasi, jika ada yang tidak mungkin dilakukan estimasi nilai wajar maka akan diungkap alasan mengapa nilai wajar tidak digunakan. Efek yang memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value ) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban program manfaat purnakarya atau bagian spesifik dari program manfaat purnakarya dapat dicatat pada jumlah yang didasarkan pada nilai penebusan akhir dengan menganggap tingkat pengembalian konstan sampai jatuh tempo. Nilai penebusan akhir tersebut merupakan nilai tercatat atau nilai perolehan dikurangi amortisasi premi atau ditambah amortisasi diskonto selama masa manfaat investasi dengan cara yang konsisten. Dasar penilaian jenis investasi yang digunakan untuk mencatat nilai wajar investasi dalam laporan keuangan mengacu kepada Peraturan Ketua Bapepam LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 mengenai "Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun", sebagaimana yang disebutkan pada Bab II Pasal 6. Sesuai peraturan di atas, dasar penilaian untuk masing-masing jenis investasi adalah sebagai berikut: 1)
Surat Berharga Negara: -
Surat Berharga Negara yang dikelompokkan dalam Surat Berharga Negara berdasarkan Nilai Pasar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai Harga Efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Lembaga Penilai Harga Efek yang telah diakui secara internasional, yaitu Lembaga Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).
-
Surat Berharga Negara yang dikelompokkan dalam Surat Berharga Negara berdasarkan Nilai Penebusan Akhir dinyatakan dengan nilai yang diamortisasi dengan menggunakan Yield to Maturity.
2)
Deposito Berjangka dan Deposito On Call dinyatakan berdasarkan Nilai Nominal.
3)
Saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dinyatakan berdasarkan Nilai Pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek Indonesia.
4)
Obligasi dan Sukuk yang tercatat di Indonesia -
Obligasi dan Sukuk yang dikelompokkan dalam Obligasi dan Sukuk berdasarkan Nilai Pasar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai Harga Efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Lembaga Penilai Harga Efek yang telah diakui secara internasional, yaitu lembaga Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA).
-
Obligasi dan Sukuk yang dikelompokkan dalam Obligasi dan Sukuk berdasarkan Nilai Penebusan Akhir dinyatakan dengan Nilai yang diamortisasi dengan menggunakan Yield to Maturity.
-5-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b. Investasi (Lanjutan) 5)
6)
Unit Penyertaan Reksa Dana: -
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham dinyatakan berdasarkan Nilai Aset Neto.
-
Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks dinyatakan berdasarkan Nilai Aset Neto.
-
Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas dinyatakan berdasarkan Nilai Aset Neto.
-
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia dinyatakan berdasarkan Nilai Pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek Indonesia.
Penempatan Langsung pada Saham dinyatakan dengan nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
c. Pengakuan Pendapatan Pendapatan berupa hasil investasi diakui sesuai terjadinya. Pendapatan Kupon Surat Berharga Negara, Bunga Deposito On Call, Deposito Berjangka, Kupon Obligasi dan Sukuk diakui berdasarkan proporsi waktu (accrual basis ) dan tingkat bunga yang berlaku. Pendapatan dividen diakui pada saat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian yang timbul atas penjualan investasi diakui pada saat transaksi. d. Pengakuan Beban dan Metode Penyusutan Aset Berwujud Beban diakui sesuai saat terjadinya atau manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ). Metode penyusutan aset berwujud menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaatnya. e. Kas dan Bank Kas dan Bank meliputi kas dan rekening giro yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya. f. Aset Operasional Aset Berwujud atau Aset Operasional dinyatakan berdasarkan biaya historis setelah dikurangi Akumulasi Penyusutan. Nilai historis terdiri dari harga beli ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aset operasional tersebut siap digunakan. Aset Operasional disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiran masa manfaatnya sebagai berikut: Kelompok Aset Operasional Kendaraan Peralatan komputer Peralatan kantor
Taksiran Masa 4 Tahun 4 Tahun 4 Tahun
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan sebagai biaya pada Perhitungan Hasil Usaha pada saat terjadinya pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset Operasional yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok Aset Operasional berikut akumulasi penyusutan. Keuntungan atau kerugian dari penjualan Aset Operasional tersebut dibukukan dalam Perhitungan Hasil Usaha tahun yang bersangkutan. g. Selisih Penilaian Investasi Selisih Penilaian Investasi merupakan selisih dasar penilaian investasi antara nilai historis dan nilai wajar pada periode pelaporan.
h. Nilai Kini Aktuarial Nilai Kini Aktuarial merupakan liabilitas dana pensiun untuk memenuhi pembayaran manfaat pensiun kepada peserta yang jumlahnya didasarkan atas perhitungan aktuaria berdasarkan gaji proyeksi (kewajiban aktuaria) pada tanggal yang sama dengan tanggal pelaporan di neraca (laporan posisi keuangan).
-6-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h. Nilai Kini Aktuarial (Lanjutan) Dalam hal tanggal valuasi aktuaria berbeda dengan tanggal laporan keuangan, jumlah nilai kini aktuarial di neraca harus disajikan sebesar nilai kewajiban aktuaria yang diproyeksikan sesuai tanggal pelaporan yang terdapat pada laporan aktuaris terakhir.
i. Selisih Nilai Kini Aktuarial Selisih Nilai Kini Aktuarial merupakan selisih antara Nilai Kini Aktuarial dan Aset Neto, yang merupakan perkiraan untuk mencatat:
-
Hasil Usaha Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi Iuran Normal Iuran Tambahan Manfaat Pensiun Pengalihan dana dari atau ke Dana Pensiun lain, dan Penyesuaian Nilai Kini Aktuarial
j. Pembayaran Manfaat Pensiun Pembayaran Manfaat Pensiun kepada para penerima manfaat pensiun termasuk Pajak Manfaat Pensiun yang dibebankan kepada DAPENBI, dicatat pada saat jatuh tempo. Manfaat Pensiun yang jatuh tempo tetapi belum dibayarkan kepada penerima manfaat pensiun dicatat sebagai Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo. Manfaat Pensiun yang dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari Beban Dibayar di Muka. k. Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial merupakan liabilitas DAPENBI yang harus dipenuhi. l. Aset Neto Aset Neto merupakan jumlah Aset Tersedia dikurangi dengan jumlah Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial. m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing DAPENBI melakukan pencatatan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing, jika ada, dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Untuk tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat transaksi dan saldo dalam mata uang asing dalam laporan keuangan DAPENBI. n. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan pada perhitungan hasil usaha ditentukan berdasarkan kenaikan hasil usaha kena pajak dalam tahun buku bersangkutan dengan menggunakan tarif yang berlaku. Penghasilan utama DAPENBI bukan merupakan objek pajak penghasilan dan/atau penghasilan dikenakan pajak final, sehingga DAPENBI tidak mengakui aset atau kewajiban pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset atau kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009, penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, yang tersebut di bawah ini tidak termasuk sebagai objek pajak penghasilan: -
Bunga, diskonto dan imbalan dari deposito, sertifikat deposito dan tabungan, pada bank di Indonesia yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, serta sertifikat Bank Indonesia; Bunga, diskonto dan imbalan dari obligasi, obligasi syariah (sukuk), surat berharga syariah negara, yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya pada bursa efek di Indonesia; atau Dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1983 yang terakhir diubah dengan Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 6 dan Peraturan Pemerintah No. 94 tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010, atas biaya yang terjadi untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan objek pajak atau pengenaan pajaknya bersifat final, atau telah dikenakan pemotongan atau pemungutan pajak penghasilan bersifat final maka dalam menghitung besarnya penghasilan kena pajak, biaya tersebut tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto.
-7-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o. Estimasi Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan DAPENBI (i)
Imbalan pasca kerja DAPENBI mengakui penyisihan imbalan pasca kerja karyawan yang tidak didanai atau tidak memiliki dana pensiun untuk mengelola aset program berdasarkan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UUTK") dan peraturan ketenagakerjaan DAPENBI. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja", pembebanan biaya untuk imbalan pasca kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria "Projected Unit Credit" . Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari kewajiban manfaat purnakarya (manfaat pasti) pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang ekspektasi sisa masa kerja rata-rata karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang belum vested yang timbul dari pengenalan program manfaat purnakarya atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada, diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata hingga manfaat tersebut vested .
(ii)
Imbalan kerja jangka panjang Untuk imbalan kerja jangka panjang, PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengharuskan perlakuan akuntansi yang hampir sama dengan akuntansi untuk program manfaat purnakarya, kecuali bahwa semua keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus dalam laporan perhitungan hasil usaha tahun berjalan.
p. Pelunasan Defisit Defisit ditentukan oleh manajemen dengan bantuan aktuaris independen. Jangka waktu pelunasan defisit ditentukan oleh Pendiri berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Pelunasan defisit diakui sebagai iuran tambahan pada saat jatuh tempo. q. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah transaksi-transaksi yang dilakukan baik langsung maupun tidak langsung dengan Pengurus, Dewan Pengawas, Pendiri dan Mitra Pendiri. Selama tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak berelasi tersebut baik langsung maupun tidak langsung.
r. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Penyusunan laporan keuangan Dana Pensiun mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Dana Pensiun, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Klasifikasi Instrumen Keuangan Dana Pensiun menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Dana Pensiun. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Dana Pensiun mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Dana Pensiun. Dana Pensiun tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
-8-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Nilai Kini Aktuarial Penentuan nilai kini aktuarial atas program manfaat pasti Dana Pensiun dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi sampai dengan waktu purnakarya peserta bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri peserta, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Dana Pensiun berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Dana Pensiun dapat mempengaruhi secara material liabilitas nilai kini aktuarial. Penyusutan Aset Operasional Biaya perolehan aset operasional disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset operasional selama 4 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Dana Pensiun menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Imbalan Pasca Kerja dan Pensiun Karyawan DAPENBI Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Dana Pensiun bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Dana Pensiun diakui segera dalam laporan laba rugi dan pada saat terjadi. Sementara Dana Pensiun berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Dana Pensiun dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 3 huruf O dan 19. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Dana Pensiun mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN a. Demografi Kepesertaan Kepesertaan Program Pensiun dari DAPENBI diatur dalam Pasal 23 Peraturan DAPENBI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 7/19/PDG/2005 tanggal 1 Agustus 2005 yang telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-368/KM.5/2005 tanggal 31 Oktober 2005 dan telah dicatat dalam Buku Daftar Umum Dana Pensiun No. 05.03.00001.DPPK tanggal 31 Oktober 2005. Jumlah peserta per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebanyak 12.759 dan 12.943 orang, dengan rincian sebagai berikut:
a. b. c. d. e.
Karyawan Bekas Karyawan (Tunda) Pensiunan Pensiunan NF Pihak yang Berhak: Janda/Duda Anak Sub Jumlah Jumlah
31 Desember 2016
31 Desember 2015
5.462 orang 112 orang 4.955 orang 10 orang
5.724 orang 92 orang 4.926 orang 12 orang
2.181 orang 39 orang 2.220 orang 12.759 orang
2.149 orang 40 orang 2.189 orang 12.943 orang
b. Usia Pensiun a. b. c.
Usia Pensiun Normal ditetapkan 56 (lima puluh enam) tahun. Usia Pensiun Dipercepat ditetapkan sekurang-kurangnya 46 (empat puluh enam) tahun. Dalam hal Peserta masih tetap bekerja setelah mencapai Usia Pensiun Normal, maka Batas Maksimum Pensiun adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
-9-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjuntan) c. Iuran Pensiun Iuran DAPENBI ditetapkan sebagai berikut: 1.
Iuran Normal Tingkat Iuran Normal dari Pemberi Kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, sedangkan Iuran Peserta ditetapkan sebesar 7% (tujuh persen) dari PhDP berdasarkan PDP.
2.
Iuran Tambahan Iuran Tambahan berasal dari Pemberi Kerja yang besarnya ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria.
d. Pembayaran Manfaat Pensiun 1.
Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan secara bulanan.
2.
Pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pensiunan atau Pihak Yang Berhak: Dilakukan dengan cara pemindahbukuan ke dalam rekening Pensiunan atau Pihak Yang Berhak pada bank, menurut ketentuan dan syarat yang ditetapkan oleh Pengurus DAPENBI.
3.
Pembayaran Manfaat Pensiun Normal dan Manfaat Pensiun Dipercepat dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Peserta; b) Tanda bukti Kepesertaan; dan c) Surat pemberhentian dari Pendiri.
4.
Pembayaran Manfaat Pensiun Cacat dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Peserta; b) Tanda bukti Kepesertaan; c) Surat pemberhentian dari Pendiri; dan d) Surat keterangan cacat yang dikeluarkan oleh dokter yang ditunjuk/disetujui oleh Pendiri.
5.
Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Janda/Duda; b) Fotokopi Kartu Keluarga; c) Fotokopi Akta Nikah; dan d) Surat kematian Peserta atau Pensiunan dari pihak yang berwenang.
6.
Pembayaran Manfaat Pensiun bagi Anak dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Anak, atau dalam hal Anak belum memiliki kartu tanda penduduk, surat keterangan wali bagi Anak di bawah umur; b) Fotokopi Kartu Keluarga; c) Surat kematian Peserta atau Pensiunan dari pihak yang berwenang, dalam hal Peserta atau Pensiunan tidak mempunyai Janda/Duda; dan d) Surat Kematian Janda/Duda atau surat keterangan bahwa Janda/Duda kawin lagi dari pihak yang berwenang.
7.
Pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pihak Yang Ditunjuk dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Pihak Yang Ditunjuk; b) Surat Kematian Peserta atau Pensiunan dari pihak yang berwenang, dalam hal Peserta atau Pensiunan tidak mempunyai Janda/Duda dan Anak; dan c) Surat tanda bukti penunjukan Pihak Yang Ditunjuk.
8.
Pembayaran selisih jumlah manfaat pensiun dengan akumulasi iuran dan hasil pengembangannya, dilakukan setelah diterima bukti pendukung sebagai berikut: a) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ahli waris; b) Surat kematian Pensiunan dan atau Janda/Duda dari pihak yang berwenang; dan c) Fatwa waris.
- 10 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjutan) e. Perhitungan Manfaat Pensiun 1.
Manfaat Pensiun Peserta a) Manfaat Pensiun Normal (MPN) Peserta yang berhenti dan telah mencapai Usia Pensiun Normal berhak atas Manfaat Pensiun Normal. Besarnya Manfaat Pensiun Normal sebulan dihitung dengan menggunakan rumus: MPN = 2,5% x Masa Kerja x PhDP Besarnya Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud, setinggi-tingginya 80% (delapan puluh perseratus) dari PhDP. Pada saat Peserta pensiun pada usia Pensiun Normal atau setelahnya, maka Peserta dapat memilih untuk menerima pembayaran pertama secara sekaligus (MPS), sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Sekarang dan Manfaat Pensiun Normal. Apabila pensiunan memilih untuk mengambil MPS 20%, maka rumus Manfaat Pensiun Normal sebulan adalah: MPN = 80% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP b) Manfaat Pensiun Dipercepat (MPD) Peserta yang telah berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat, tetapi belum mencapai Usia Pensiun Normal berhak mendapatkan Manfaat Pensiun Dipercepat. Besarnya Manfaat Pensiun Dipercepat sebulan dihitung dengan menggunakan rumus: MPD = Faktor Pengurang x 2,5% x Masa Kerja x PhDP Besarnya Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud setinggi-tingginya 80% (delapan puluh perseratus) dari PhDP. Pada saat Peserta pensiun pada Usia Pensiun Dipercepat, maka Peserta dapat memilih untuk menerima pembayaran pertama secara sekaligus (MPS), sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun Dipercepat. Apabila pensiunan memilih untuk mengambil MPS 20%, maka rumus Manfaat Pensiun Dipercepat sebulan adalah: MPD = 80% x Faktor Pengurang x 2,5% x Masa Kerja x PhDP c) Pensiun Ditunda (PD) Peserta yang berhenti bekerja dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan telah memiliki Masa Kepesertaan sekurang-kurangnya 3 tahun, berhak atas Pensiun Ditunda. Besarnya Pensiun Ditunda sebulan dihitung dengan menggunakan rumus: PD = Faktor Pengurang x 2,5% x Masa Kerja x PhDP Pensiun Ditunda dibayarkan apabila Peserta mencapai Usia Pensiun Dipercepat atau setelahnya. d) Manfaat Pensiun Cacat (MPC) (Lanjutan) Peserta yang berhenti bekerja karena cacat berhak atas Manfaat Pensiun Cacat yang besarnya ditetapkan dengan rumus: MPC = 2,5% x Masa Kerja x PhDP Masa Kerja dihitung sampai dengan Peserta mencapai Usia Pensiun Normal. Pada saat Peserta pensiun karena Cacat, maka Peserta dapat memilih untuk menerima pembayaran pertama secara sekaligus (MPS), sebanyak-banyaknya 20% dari nilai sekarang dari Manfaat Pensiun Cacat, maka rumus Manfaat Pensiun Cacat sebulan adalah sebagai berikut: MPC = 80% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP e) Peserta yang berhenti bekerja dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan memiliki Masa Kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun, berhak atas akumulasi Iuran Peserta sendiri ditambah bunga tertinggi dari bunga Deposito Berjangka 1 (satu) tahun yang berlaku pada Bank Umum milik pemerintah selama periode kepesertaannya.
- 11 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjutan) e. Perhitungan Manfaat Pensiun (Lanjutan) 2.
Manfaat Pensiun Janda/Duda dan Anak a) Besarnya Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda sebulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) diatur sebagai berikut: 1. Dalam hal Peserta meninggal dunia sebelum mencapai Usia Pensiun Normal, maka Janda/Duda berhak atas Manfaat Pensiun yang besarnya dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: - untuk 12 (dua belas) bulan pertama, sebesar 100% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP; dan - untuk bulan ke 13 (tiga belas) dan seterusnya, sebesar 80% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP Dalam hal Peserta meninggal dunia, maka Janda/Duda dapat memilih untuk menerima pembayaran pertama secara sekaligus (MPS), sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun. Apabila Janda/Duda memilih untuk mengambil MPS 20%, maka rumus Manfaat Pensiun Janda/Duda adalah: - untuk 12 (dua belas) bulan pertama, sebesar 80% x 100% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP; dan - untuk bulan ke 13 (tiga belas) dan seterusnya, sebesar 80% x 80% x 2,5% x Masa Kerja x PhDP Dalam hal Peserta meninggal dunia sebelum mencapai Usia Pensiun Dipercepat, maka berdasarkan pilihan Janda/Duda, hak atas Manfaat Pensiun bagi yang bersangkutan dapat dibayarkan secara sekaligus dan jumlahnya adalah sebesar Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun. 2. Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, maka Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Janda/Duda adalah: - untuk 12 (dua belas) bulan pertama, sebesar 100% (seratus per seratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima oleh Pensiunan; dan - untuk bulan ke - 13 (tiga belas) dan seterusnya, sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari Manfaat Pensiun 3. Masa Kerja dalam rumus sebagaimana dimaksud pada angka 1, dihitung sampai dengan Peserta mencapai Usia Pensiun Normal. 4. Penghasilan Dasar Pensiun dalam rumus sebagaimana dimaksud pada angka 1, adalah berdasarkan Penghasilan Dasar Pensiun pada saat Peserta meninggal dunia. 5. Dalam hal bekas karyawan meninggal dunia, maka Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Janda/Duda adalah:
- untuk 12 (dua belas) bulan pertama, sebesar 100% (seratus per seratus) dari hak atas Pensiun Ditunda; dan - untuk bulan ke - 13 (tiga belas) dan seterusnya, sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari hak atas Pensiun Ditunda. b) Besarnya Manfaat Pensiun bagi Anak sebulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) sama besarnya Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda. c) Anak dari suami/istri yang kedua-duanya menjadi Peserta, berhak atas Manfaat Pensiun bagi Anak yang berasal dari Manfaat Pensiun ayahnya dan Manfaat Pensiun ibunya. d) Besarnya hak Peserta atas Manfaat Pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3), dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai Sekarang x 2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun. e) Masa Kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (4) dihitung sampai dengan Usia Pensiun Normal. f) Penghasilan Dasar Pensiun sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (4) adalah Penghasilan Dasar Pensiun pada saat Peserta meninggal dunia.
- 12 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjutan) f. Metode Pendanaan Metode perhitungan aktuaria (Actuarial Cost Method) yang digunakan dalam Laporan NO. 277/WTW-ACT/F-RPT/V/2017 tanggal 24 Mei 2017 adalah Attained Age Cost Method yaitu suatu metode yang memproyeksikan hak-hak masing-masing peserta yang akan dibayarkan di masa pensiun dengan memperhatikan kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun dan kemungkinan peserta berhenti karena mengundurkan diri, cacat, meninggal atau pensiun. Nilai dari masing-masing hak peserta tersebut kemudian didiskontokan ke tanggal perhitungan dengan menggunakan tingkat bunga diskonto. Besarnnya kewajiban kemudian dibagi menurut masa kerja, kewajiban menurut masa kerja sampai dengan tanggal valuasi disebut Kewajiban Masa Lalu (Past Service Liability ), sedangkan kewajiban menurut masa kerja yang akan dijalani disebut Kewajiban Masa Kerja Yang Akan Datang (Future Service Liability ). Kewajiban Masa Kerja Lalu kemudian dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki Dana Pensiun. Iuran Normal (Normal Cost ) yaitu iuran yang diperlukan untuk membiayai 1 (satu) tahun masa kerja yang akan dijalani peserta, dihitung dengan membagi Masa Kerja Yang Akan Datang dengan Nilai Sekarang dari 1% Penghasilan Dasar Pensiun dari masingmasing peserta. g. Valuasi Aktuaria Valuasi aktuaria per 31 Desember 2016 menggunakan perhitungan kewajiban aktuaria yang telah dilakukan oleh aktuaris independen Willis Towers Watson dengan nomor laporan No. 277/WTW-ACT/F-RPT/V/2017 tanggal 24 Mei 2017 yang diproyeksikan, sehingga Nilai Kini Aktuarial yang diproyeksikan per Desember 2016 yaitu sebesar Rp8.202.977.714.589. Berdasarkan laporan aktuaria di atas, besarnya Iuran Bulanan DAPENBI yang ditetapkan oleh Aktuaris adalah sebagai berikut:
a. Iuran Normal Peserta sebesar 7,00% dari PhDP sesuai dengan PDP. b. Iuran bulanan Pemberi Kerja terdiri dari: -
Iuran Normal Pemberi Kerja sebesar 19,44% dari PhDP per bulan.
-
Iuran Tambahan bulanan: Tidak terdapat defisit masa kerja lalu yang telah dikategorikan sebagai kekurangan solvabilitas pada perhitungan aktuaria per 31 Desember 2016 sehingga tidak terdapat iuran tambahan untuk menutup defisit ini. Iuran Iuran tambahan untuk menutup sisa defisit masa kerja lalu selain yang dikategorikan sebagai kekurangan solvabilitas sebesar Rp647.258.024.533. Nilai defisit ini lebih kecil dari nilai sekarang iuran tambahan atas defisit yang ditetapkan pada laporan aktuaria per 31 Desember 2015 dan Pendiri memutuskan untuk melakukan pembayaran selambat-lambatnya 3 bulan setelah laporan ini diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perhitungan besarnya pendanaan yang digunakan pada laporan ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 510/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja dan perubahannya yaitu Peraturan Menteri Keuangan No. 113/PMK.05/2005 tanggal 18 November 2005 serta perubahan kedua, yaitu No.21/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012. Besarnya kekayaan pendanaan DAPENBI pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp7.555.719.690.056. Atas dasar nilai kini aktuaria yang disajikan berdasarkan valuasi aktuaria terakhir tersebut di atas maka secara pendanaan DAPENBI mengalami defisit sebesar Rp647.258.024.533. Pendiri memutuskan untuk melunasi defisit tersebut secara sekaligus dan akan selambat-lambatnya 3 bulan setelah laporan aktuaris disahkan oleh OJK.
- 13 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. IKHTISAR KEBIJAKAN PENDANAAN (Lanjutan) h. Asumsi Perhitungan Aktuaria Valuasi aktuaria untuk tahun 2016 dilakukan oleh Willis Tower Watson dengan nomor laporan No. 277/WTW-ACT/F-RPT/V/2017 tanggal 24 Mei 2017 yang menggunakan beberapa asumsi aktuaria sebagai berikut: -
Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri
-
Tingkat Kenaikan PhDP Peserta Aktif Tingkat Kenaikan PhDP Pensiunan Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Nilai Tukar Euro Indeks Konjungtur
-
Pajak
-
Biaya Pengelolaan Biaya Cadangan Manfaat Pensiun Anak Usia Pensiun Wajib
: Tabel Group Annuity Mortality 1983 (GAM 83). : 0,3% dari tingkat kematian. : 0,5% per tahun pada usia 20 tahun sampai umur 46 tahun dan diasumsikan sebesar 1% per tahun setelahnya. : 8% per tahun. : 3% minimum Rp300.000 untuk tahun 2017 : 8,75% per tahun. : 5% per tahun. (sesuai dengan keputusan Gubernur BI No. : 100% 10/76/KEP.GBI/2008 tanggal 26 November 2008) : - Tarif PPh Ps. 21 per tahun menggunakan rate individu secara aktual - Tarif PPh Ps. 21 per tahun dan 20% per tahun untuk pensiun NF : 8% dari Hasil Investasi. : 1% dari Cadangan Manfaat Pensiun Janda/Duda. : - Golongan I - VI adalah 56 tahun. - Golongan VII - VIII adalah 58 tahun.
i. Nilai Kini Aktuarial Nilai kini aktuarial per 31 Desember 2016 menggunakan hasil perhitungan kewajiban aktuaria yang diproyeksikan berdasarkan laporan perhitungan proyeksi kewajiban aktuaria yang telah dilakukan oleh aktuaris independen Willis Towers Watson dengan nomor laporan No. 277/WTW-ACT-RPT/V/2017 tanggal 24 Mei 2017. 31 Desember 2016 8.202.977.714.589
Nilai Kini Aktuaria
31 Desember 2015 8.728.245.032.375
j. Amortisasi Defisit Berdasarkan perhitungan aktuaris pada tahun 2016 Defisit adalah sebesar Rp647.258.024.533. Pendiri memutuskan untuk melunasi defisit yang timbul secara sekaligus (lihat Catatan 4g halaman 13). 5. KEBIJAKAN INVESTASI a.
Jenis dan Batasan Maksimum Investasi DAPENBI melaksanakan investasi dengan mengacu Keputusan Menteri Keuangan No. 511/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Investasi Dana Pensiun yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 199/PMK.010/2008 tanggal 5 Desember 2008 dan pembaharuan terakhir mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015. Kebijakan investasi diatur dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. 1.
Jenis dan batas kualitatif investasi yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk penempatan sebagai berikut: a. Seluruh investasi Dana Pensiun dapat ditempatkan pada Surat Berharga Negara; b. Tabungan pada Bank, Deposito berjangka pada bank, Deposito on call pada bank, dan Sertifikat Deposito pada bank hanya dapat ditempatkan pada bank sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perbankan; c. Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;
- 14 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KEBIJAKAN INVESTASI (Lanjutan) a.
Jenis dan Batasan Maksimum Investasi (Lanjutan) 1.
Jenis dan batas kualitatif investasi yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk penempatan sebagai berikut (lanjutan): d. Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, Sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, dan Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset, dimana jenis investasi tersebut harus memperoleh peringkat sekurangkurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat Efek yang telah mendapat izin usaha dari Badan Pengawas Modal dan Lembaga Keuangan; e. Unit penyertaan reksa dana sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, yang terdiri dari: 1. 2. 3. 4.
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campurandan Reksa Dana Saham; Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjamin dan Reksa Dana Indeks; Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas; Reksa Dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.
f. Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset dan Unit Penyertaan dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dimana penempatan pada jenis investasi tersebut dilakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Rencana Investasi wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam Rapat Dewan Pengawas.
g. Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas hanya dapat dilakukan apabila DAPENBI: 1. 2.
3.
Telah memiliki manajemen resiko yang memadai; Telah melalui analisis yang antara lain mencakup namun tidak terbatas pada: - Analisis sektoral - Analisis kelayakan ekonomi - Analisis exit strategy - Analisis hukum termasuk analisis hukum untuk kontrak perjanjian Setiap rencana investasi pada reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan terbatas wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam Rapat Dewan Pengawas.
h. Kontrak Opsi Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Tidak dilakukan untuk tujuan spekulasi dan hanya dapat ditempatkan pada opsi jual (put option ) dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah dimiliki Dana Pensiun, yang dibuktikan dengan dokumen strategi lindung nilai; 2.
i.
Dana Pensiun telah memiliki investasi pada saham yang tercatat di Bursa Efek paling rendah 10% (sepuluh persen) dari total investasi Dana Pensiun.
Penempatan langsung pada saham hanya dapat ditempatkan pada: 1. Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia dan saham dimaksud tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun diluar negeri; 2.
Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang bukan pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari DAPENBI;
3.
Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengurus, Dewan Pengawas, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari DAPENBI;
4.
Saham yang diterbitkan oleh badan hukum yang tidak mengalami kerugian selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Apabila Dana Pensiun merupakan pemegang saham terbesar atau memiliki paling rendah 25% (dua puluh lima persen) saham dari Perusahaan dimaksud, DAPENBI harus: 1.
Memiliki wakil pada Entitas Anak untuk memelihara dan menjaga kepentingan Dana Pensiun selaku pemegang saham berdasarkan perjanjian tertulis;
2.
Memiliki hak untuk mendapatkan informasi keuangan dan bisnis dari Entitas Anak secara berkala berdasarkan perjanjian tertulis;
3.
Setiap rencana investasi untuk penempatan Langsung pada Saham wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam Rapat Dewan Pengawas.
- 15 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KEBIJAKAN INVESTASI (Lanjutan) a.
Jenis dan Batasan Maksimum Investasi (Lanjutan) 1.
Jenis dan batas kualitatif investasi yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk penempatan sebagai berikut (lanjutan): j.
Tanah dan/atau bangunan di Indonesia, dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama DAPENBI; 2. Memberikan penghasilan ke DAPENBI atau bertambah nilainya karena pembangunan penggunaan, dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku; dan harus didasarkan pada perjanjian yang sah di hadapan notaris; Setiap rencana investasi pada tanah, bangunan serta tanah dan bangunan wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam Rapat Dewan Pengawas.
2.
Obyek Investasi yang dilarang, dalam Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Objek investasi yang dilarang diatur sebagai berikut: a. Tidak satu bagianpun kekayaan DAPENBI dapat dipinjamkan atau diinvestasikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah dan bangunan yang dimiliki atau dipergunakan oleh orang atau badan hukum yang tersebut dibawah ini: 1.
Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Ttitipan;
2.
Badan Usaha yang lebih 25% sahamnya dimiliki oleh orang atau badan hukum yang terdiri dari Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, Penerima Titipan atau serikat kerja yang anggotamya adalah Peserta dari DAPENBI.
3.
Pejabat atau Direktur dari badan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dan 2, serta keluarganya sampai derajat kedua menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk menantu dan ipar.
b. Dilarang menepatkan investasi pada: 1. Bank beku operasi, Bank beku kegiatan usaha atau Bank Perkreditan Rakyat; 2. Instrumen derivatif; 3. Usaha yang cenderung menimbulkan pelanggaran ketertiban dan kesusilaan; 4. Tanah dan atau bangunan yang diagunkan, dalam sengketa, atau diblokir oleh pihak lain. Kebijakan investasi diatur dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.18/7/KEP/GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016: 1.
Tidak satu bagianpun dari kekayaan DAPENBI dapat dipinjamkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah dan bangunan yang dimiliki atau yang dipergunakan oleh orang / badan yang tersebut dibawah ini: a. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau penerima titipan; b. Badan usaha yang lebih 25% sahamnya dimiliki oleh orang atau badan hukum yang terdiri dari Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, Penerima Titipan, atau serikat kerja yang anggotanya adalah peserta DAPENBI; c. Direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris pada badan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dan angka 2), serta pihak yang memiliki hubungan keluarga dengan Direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris tersebut karena perkawinan atau keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal.
2.
Ketentuan pada angka 1 diatas tidak berlaku bagi investasi DAPENBI dalam bentuk surat berharga yang diperdagangkan di Pasar Modal di Indonesia.
3.
DAPENBI dilarang berinvestasi pada Bank Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) atau pada Bank Perkreditan Rakyat, instrumen derivatif, usaha yang cenderung menimbulkan pelanggaran ketertiban dan kesusilaan, semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangan, kecuali kerugian dan/atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangan terjadi setelah DAPENBI melakukan investasi dan investasi dilakukan untuk tujuan memperbaiki kinerja investasi tersebut.
- 16 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KEBIJAKAN INVESTASI (Lanjutan) a.
Jenis dan Batasan Maksimum Investasi (Lanjutan) Kebijakan investasi diatur dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.18/7/KEP/GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 (lanjutan): 4.
Setiap investasi yang dilakukan untuk tujuan memperbaiki kinerja investasi hanya dapat dilakukan setelah terlebih dahulu dipaparkan kepada Dewan Pengawas secara transparan.
5.
Penyewaan Tanah dan Bangunan atau harta tetap lainnya milik DAPENBI kepada pihak lain hanya dapat dilakukan sepanjang hal tersebut melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku.
6.
DAPENBI dilarang melakukan tranksaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif, kecuali : kontrak opsi dan kontrak berjangka efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia, instrumen derivatif diperoleh DAPENBI sebagai instrumen yang melekat pada surat berharga negara, saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia atau obligasi korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk surat berharga negara yang berdenominasi mata uang asing.
7.
Instrumen derivatif yang melekat pada Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi dapat dijual oleh DAPENBI secara terpisah dari Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang bersangkutan.
8.
Transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara yang berdenominasi mata uang asing: a. Dilakukan dengan counterparty yang paling rendah memiliki peringkat investment grade dari perusahaan pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK atau dari perusahaan pemeringkat efek yang diakui secara internasional. b. Wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal transaksi, yang dilampiri paling sedikit dengan : hasil kajian tentang perlunya lindung nilai, perjanjian transaksi derivatif, dan bukti peringkat pihak lain.
Batasan maksimum investasi yang diperkenankan untuk DAPENBI menurut arahan investasi sebagai berikut:
Jenis Investasi
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
n. o. p. q.
Surat Berharga Negara Tabungan Deposito Berjangka Deposito On Call Sertifikat Deposito Saham Obligasi (Korporat) Sukuk (Korporat) Unit Penyertaan Reksa Dana Efek Beragun aset dari kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Unit penyertaan Reksa Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung Pada Saham - Di Indonesia - Di Luar Negeri Medium Term Notes (MTN) Kontrak Berjangka Efek REPO Tanah, Bangunan, serta Tanah dan Bangunan Di Indonesia
- 17 -
Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/ 2010 Tgl 3 Desember 2016
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/ 2010 Tgl 1 Juli 2010
100% 100% 100% 100% 100% 20% 30% 20% 5%
100% 100% 100% 100% 100% 20% 30% 30% 10% 5%
5% 5%
5% 5% 7,50% 15%
15% 5% 10% 5% 5% 20%
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KEBIJAKAN INVESTASI (Lanjutan) b.
Target Hasil Investasi Dalam Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, target hasil investasi diatur sebagai berikut: a.
Untuk mencapai tujuan investasi, ditetapkan hasil investasi yang harus dicapai setiap tahun sekurang-kurangnya sama dengan asumsi tingkat bunga perhitungan aktuaria tahun terakhir;
b.
Target hasil investasi ditetapkan setiap tahun dalam Rencana Investasi Tahunan (RIT), dengan memperhatikan ketentuan pada huruf a.
c.
Target hasil investasi terdiri dari Target Imbal Hasil (Yield) dan Target Return On Investment (ROI).
d.
Yield dihitung dengan rumus sebagai berikut: Pendapatan investasi yang telah terealisasi (secara akrual basis) (Total investasi awal tahun + total investasi akhir tahun) / 2
e.
ROI dihitung dengan rumus sebagai berikut: Pendapatan investasi yang telah terealisasi (secara akrual basis) +/- Pendapatan yang belum terealisasi (kenaikan/penurunan nilai wajar tahun berjalan +/- Beban investasi Pendapatan yang belum terealisasi (kenaikan/penurunan nilai wajar (Total investasi awal tahun + total investasi akhir tahun) / 2
Dalam Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/ 2016 Tgl 3 Desember 2016, target hasil investasi diatur sebagai berikut:
c.
a.
Untuk mencapai tujuan investasi, ditetapkan target hasil investasi yang harus dicapai setiap tahun;
b.
Target hasil investasi sebagaimanan yang dimaksud pada butir a diatas sekurang-kurangnya sama dengan return dari tolak ukur kinerja (benchmark ) pada periode yang sama;
c.
Benchmark yang digunakan sebagai tolak ukur target hasil investasi dan tolak ukur kinerja pengelolaan portofolio ditetapkan dalam alokasi aset strategis yang disetujui oleh pendiri;
d.
Strategi alokasi aset untuk mencapai target hasil investasi setiap tahun dilakukan dengan berpedoman pada rencana investasi tahunan.
Ketentuan Likuiditas Minimum Portofolio Investasi Dalam Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, ketentuan likuiditas minimum diatur sebagai berikut: a.
Pengurus wajib memelihara likuiditas minimum untuk pembayaran manfaat pensiun dan operasional dana pensiun;
b.
Likuiditas minimum disediakan sebesar pembayaran manfaat pensiun dan biaya operasional setiap bulannya, yang merupakan alat likuiditas yang harus dipelihara berupa rekening giro pada Bank, rekening pada Bank Indonesia, Tabungan dan atau Deposito on Call (DOC).
Dalam Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/ 2016 Tgl 3 Desember 2016, ketentuan likuiditas minimum diatur sebagai berikut: a.
Pengurus wajib memelihara likuiditas minimum untuk pembayaran manfaat pensiun dan operasional dana pensiun;
b.
Likuiditas minimum disediakan sebesar pembayaran manfaat pensiun dan biaya operasional setiap bulannya, yang merupakan alat likuiditas yang harus dipelihara berupa rekening giro pada Bank, rekening pada Bank Indonesia, Tabungan, Deposito on Call (DOC), dan atau Deposito Berjangka.
- 18 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI Nilai Wajar Investasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana Pasar Uang Reksa Dana Pendapatan tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran Penempatan Langsung Tanah Jumlah a.
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 43,94% 46,24% 0,71% 0,94% 11,77% 12,27% 2,15% 3,60% 28,31% 28,49% 1,00% 1,13%
4,82% 3,94% 3,35% 100,00%
3,38% 3,95% 100,00%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
3.244.618.319.477 52.465.000.000 869.251.000.000 158.963.213.184 2.090.474.335.000 73.696.999.000
2.882.451.447.340 58.560.000.000 765.085.000.000 224.205.860.130 1.775.599.199.000 70.630.092.000
355.926.499.289 290.989.700.000 247.137.000.000 7.383.522.065.950
210.973.382.498 245.945.699.423 6.233.450.680.391
Surat Berharga Negara (SBN) Rincian surat berharga negara yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) menurut tujuan penempatannya adalah sebagai berikut:
Nilai Penebusan Akhir Nilai Pasar Jumlah
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 13,76% 16,28% 30,18% 29,97% 43,94% 46,24%
Nilai Wajar 31 Desember 2016 1.016.185.401.667 2.228.432.917.810 3.244.618.319.477
31 Desember 2015 1.014.592.745.681 1.867.858.701.659 2.882.451.447.340
Rincian SBN dan SBSN kelompok nilai penebusan akhir per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
SBN FR0047 FR0048 FR0067 FR0071 FR0046 FR0045 FR0031 FR0034 FR0043 FR0035 FR0068 FR0042 FR032 Sub Jumlah
2,21% 1,92% 1,86% 1,61% 1,18% 1,07% 0,80% 0,67% 0,54% 0,53% 0,52% 0,39% 0,07% 13,36%
2,62% 2,27% 2,20% 1,90% 1,40% 1,26% 0,94% 0,79% 0,63% 0,63% 0,61% 0,47% 0,08% 15,80%
163.119.124.934 141.965.860.921 137.215.413.035 118.515.791.560 87.430.580.000 78.809.647.280 58.824.190.000 49.264.800.000 39.555.120.000 39.212.252.937 38.259.780.000 29.139.150.000 4.873.691.000 986.185.401.667
163.074.139.678 141.390.000.551 137.204.295.584 118.466.402.520 87.172.650.000 78.805.593.360 58.597.460.000 49.151.450.000 39.498.960.000 39.107.693.988 38.218.760.000 29.097.670.000 4.807.670.000 984.592.745.681
SBSN IFR0002 Sub Jumlah
0,41% 0,41%
0,48% 0,48%
30.000.000.000 30.000.000.000
30.000.000.000 30.000.000.000
13,76%
16,28%
1.016.185.401.667
1.014.592.745.681
Jumlah
- 19 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) a.
Surat Berharga Negara (SBN) (Lanjutan) Rincian SBN dan SBSN kelompok nilai pasar per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 SBN FR00065 FR00058 FR00057 FR00073 FR00064 FR00062 FR00071 FR00070 FR00068 FR00063 FR00059 FR00074 FR00072 FR00056 FR00053 Jumlah
5,76% 2,29% 0,22% 3,71% 2,81% 2,43% 1,58% 1,32% 4,10% 1,08% 2,02% 0,59% 2,26% 30,18%
6,31% 5,37% 0,25% 4,16% 3,09% 2,66% 1,53% 1,49% 1,36% 1,19% 0,72% 0,75% 0,86% 0,24% 29,97%
Nilai Wajar 31 Desember 2016 424.924.500.000 169.387.150.000 16.535.505.000 274.003.643.142 207.504.432.000 179.413.800.000 116.592.850.000 97.407.775.000 302.800.200.000 80.072.202.668 149.114.675.000 43.734.960.000 166.941.225.000 2.228.432.917.810
31 Desember 2015 392.901.000.000 334.658.160.000 15.447.375.000 259.002.447.340 192.587.492.000 166.020.670.000 95.445.930.000 92.625.000.000 84.600.000.000 74.375.209.319 44.845.788.000 46.830.350.000 53.847.255.000 14.672.025.000 1.867.858.701.659
Tingkat bunga kupon dan/atau bagi hasil Surat Berharga Negara per tahun berkisar antara 5,625% - 15,00% baik untuk posisi 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015. b.
Deposito On Call Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk Jumlah
0,71% 0,71%
0,94% 0,94%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
52.465.000.000 52.465.000.000
58.560.000.000 58.560.000.000
Tingkat bunga Deposito On Call per tahun sebesar 8,00% pada 31 Desember 2016, dan berkisar sebesar 8,50% - 8,75% per tahun pada 31 Desember 2015. c. Deposito Berjangka
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT BPD Jabar Banten Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank UOB Indonesia Jumlah
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 0,43% 5,05% 3,21% 2,24% 3,02% 2,74%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
32.041.000.000 237.136.000.000 165.577.000.000 223.193.000.000
315.085.000.000 171.050.000.000 212.417.000.000
2,18% 0,68% -
3,41% 1,07%
161.304.000.000 50.000.000.000 -
11,77%
12,27%
869.251.000.000
66.533.000.000 765.085.000.000
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun berkisar antara 6,75% - 8,00% pada 31 Desember 2016 dan 7,50% - 9,25% pada 31 Desember 2015
- 20 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) d.
Saham
PT Unilever Indonesia Tbk PT Astra International Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT PP London Sumatrea Tbk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Semen Gresik (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Kalbe Farma Tbk PT Gudang Garam Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT PP Pembangunan Persero PT Berlian Laju Tanker Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Malindo Feedmil Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT ABM Investama PT Adaro Energy Tbk PT Aneka Tambang Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT MNC Investama Tbk PT BPD Jabar Banten Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Bakrie Telecom Tbk PT Bumi Resources Tbk PT BW Plantation Tbk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Garuda Indonesia Tbk PT Harum Energy Tbk PT Internasional Nickel Ind Tbk PT Indosat Tbk PT Indika Energy Tbk PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Indonesia Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Saldo Dipindahkan
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 0,86% 0,89% 0,18% 0,12%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
63.244.000.000 13.137.390.000
55.555.500.000 7.215.600.000
0,16% 0,14% 0,10%
0,03% 0,03% 0,09%
11.920.498.000 10.515.744.000 7.569.870.000
1.769.850.000 1.959.375.000 5.742.660.000
0,10% 0,07%
0,02% 0,01%
7.457.677.500 5.134.180.000
943.250.000 874.632.000
0,06% 0,06% 0,06%
0,04% 0,02% 0,03%
4.787.436.000 4.450.992.000 4.440.700.000
2.719.500.000 972.630.000 1.998.420.000
0,05% 0,05% 0,05%
0,03% 0,01% -
3.961.425.000 3.923.244.000 3.655.080.000
1.858.775.000 765.600.000 -
0,05% 0,03% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%
0,03% 0,01% 0,03% 0,15% 0,01%
3.736.000.000 2.064.600.000 1.805.559.000 1.691.877.684 1.620.500.000 1.347.250.000 1.238.490.000
2.056.500.000 541.310.000 1.942.500.000 9.242.550.000 553.666.500
0,01% 0,01% 0,001% -
0,01% 0,01% 0,002% 0,03% 0,06% 0,03% 0,11% 0,05% 0,09% 0,02% 0,11% 0,04%
667.800.000 500.500.000 92.400.000 -
576.000.000 587.125.000 133.950.000 2.030.000.000 3.852.200.000 2.041.000.000 6.697.535.000 3.020.286.500 5.894.000.000 1.201.557.000 6.881.447.500 2.667.500.000
-
0,001% 0,004% 0,01% 0,01% 0,001% 0,08% 0,01% 0,07% 0,01% 0,05% 0,40% 0,01%
-
40.000.000 252.000.000 750.000.000 362.500.000 44.850.000 5.236.400.000 325.092.500 4.344.076.500 477.225.000 3.330.495.000 24.750.000.000 417.450.000
-
0,07% 0,01% 0,02% 0,03% 0,04% 0,02% 2,97%
158.963.213.184
4.368.462.000 764.287.500 1.515.427.500 1.758.000.000 2.609.062.500 1.308.075.000 184.948.323.000
2,15%
- 21 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) d.
Saham (lanjutan)
Saldo Pindahan PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT Semen Baturaja Tbk PT Holcim Indonesia Tbk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk PT Summarecon Agung Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk PT United Tractors Tbk Jumlah Saham e.
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 2,15% 2,97% 2,15%
0,15% 0,06% 0,03% 0,03% 0,04% 0,02% 0,002% 0,06% 0,03% 0,01% 0,19% 3,60%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
158.963.213.184
184.948.323.000
158.963.213.184
9.547.750.000 3.592.005.000 1.584.802.000 2.175.225.000 2.686.500.000 1.463.650.000 123.750.000 3.619.330.000 1.942.950.130 512.500.000 12.009.075.000 224.205.860.130
Obligasi Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap V Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap III Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I BSD Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 Saldo Dipindahkan
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
2,04%
2,39%
150.979.050.000
148.724.100.000
1,38%
1,62%
101.599.839.000
101.136.855.000
1,07%
1,24%
79.134.320.000
77.294.880.000
0,89%
1,00%
65.467.740.000
62.460.710.000
0,88%
0,99%
65.039.455.000
61.731.995.000
0,77%
0,87%
56.675.575.000
53.927.500.000
0,69%
-
50.722.650.000
-
0,69%
0,78%
50.618.350.000
48.735.100.000
0,66%
0,77%
48.906.480.000
47.837.568.000
0,61%
0,40%
45.006.345.000
24.906.400.000
0,58%
0,68%
42.791.322.000
42.220.500.000
0,53%
0,61%
39.201.320.000
37.867.560.000
0,51%
-
37.682.240.000
-
0,51%
-
37.682.240.000
-
0,48%
0,53%
35.090.484.000
32.830.551.000
0,41%
0,47%
30.038.160.000
29.514.660.000
0,41% 13,09%
0,46% 12,80%
30.002.220.000 966.637.790.000
28.963.140.000 798.151.519.000
- 22 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) e.
Obligasi (lanjutan) Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 13,09% 12,80% Saldo Pindahan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank 0,40% 0,46% Permata Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian 0,39% 0,44% Tahap I Tahun 2013 Seri D Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Thn 2016 Seri B 0,38% Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN 0,38% 0,43% Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian 0,38% 0,45% Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi I Pelindo Gerbang 0,38% Nusantara Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI 0,36% Tahap III Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap V 0,34% 0,40% Tahun 2014 Seri B Obligasi XIII Jasa Marga Tahun 2007 0,34% 0,40% Seri R VII Obligasi Berkelanjutan II SMF Tahap III 0,34% 0,40% Tahun 2014 Seri B Obligasi PTPN I Tahap X 0,33% 0,37% Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN 0,32% Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN 0,32% Tahap II Tahun 2016 Seri B Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 0,32% Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri I 0,31% Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II 0,29% 0,33% Tahun 2014 Obligasi Subordinasi II Bank Permata 0,28% 0,32% Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 0,28% 0,33% Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 0,27% 0,31% Seri C Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya 0,27% 0,32% Tahap II 2015 Seri B Obligasi Berkelanjut I Jasa Marga 0,27% 0,31% Tahap II Tahun 2014 Seri T Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 0,27% 0,31% Seri C 0,27% 0,31% Obligasi PNM I Tahun 2012 0,27% 0,30% Obligasi PNM II Tahun 2013 Obligasi Indonesia Infrastucture Finance 0,26% 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Antam Tahap I 0,25% 0,32% Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas 0,23% 0,27% Tahap II 2014 Seri A 21,62% 19,58% Saldo Dipindahkan
- 23 -
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
966.637.790.000
798.151.519.000
29.763.390.000
28.458.420.000
28.787.760.000
27.126.240.000
28.414.980.000
-
28.330.776.000
26.494.026.000
28.130.340.000
27.914.376.000
27.729.464.000
-
26.459.595.000
-
25.291.150.000
24.788.225.000
25.199.150.000
24.943.975.000
25.129.775.000
24.974.675.000
24.089.425.000
22.875.825.000
23.982.425.000
-
23.982.425.000
-
23.789.100.000
-
23.200.150.000
-
21.047.680.000
20.577.620.000
20.405.360.000
20.223.920.000
20.395.220.000
20.363.240.000
20.268.820.000
19.610.780.000
20.195.980.000
20.202.320.000
20.186.780.000
19.372.620.000
20.027.220.000 19.937.680.000 19.732.600.000
19.603.960.000 19.266.620.000 18.989.580.000
19.451.620.000
-
18.452.469.000
19.647.264.000
17.175.746.000 1.596.194.870.000
17.011.220.000 1.220.596.425.000
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) e.
Obligasi (lanjutan) Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 21,62% 19,58% Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Eximbank 0,22% Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi VII Bank BJB Thn 2011 Seri C 0,21% 0,24% Obligasi Perum Pegadaian XII 0,21% 0,24% Tahun 2007 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Danareksa 0,20% 0,24% Tahap II Tahun 2014 Seri A Obligasi Mobile-8 Telecom I 0,20% 0,24% Tahun 2007 Bunga Tetap 0,20% 0,16% Obligasi Bank Nagari Tahun 2015 Obligasi Berkelanjuta I PLN Tahap I 0,20% 0,23% Tahun 2013 Seri B Obligasi I Pelindo Gerbang Nusantara 0,20% Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Eximbank 0,20% Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan III Indonesia Eximbank 0,20% Tahap II Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri I 0,18% Tahap I Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN 0,16% 0,18% Tahap III Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Danareksa 0,16% 0,18% Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP 0,15% 0,16% Tahap I Tahun 2013 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin 0,15% Tahap I Tahun 2012 0,15% 0,17% Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri B Obligasi IV Mayora Indah 0,14% 0,17% Tahun 2012 Seri T Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII 0,14% 0,16% Tahap I Tahun 2014 Obligasi Subordinasi I Bank UOB 0,14% 0,16% Indonesia Tahun 2014 0,14% 0,16% Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B Obligasi Telkom II Tahun 2010 Seri B 0,14% 0,16% Obligasi VII Indofood Sukses Makmur 0,14% 0,16% Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga 0,14% 0,16% Tahap II Tahun 2013 Seri C Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 Seri C 0,14% 0,15% 0,14% 0,16% Obligasi PLN IX Tahun 2007 Seri A Obligasi Berkelanjut I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Seri B 0,14% 0,11% Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank 0,14% Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I 0,14% 0,16% Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan FIF Tahap III 0,14% 0,16% Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Finance 0,14% 0,16% Tahap I Tahun 2014 Seri B 26,54% 23,66% Saldo Dipindahkan
- 24 -
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
1.596.194.870.000
1.220.596.425.000
16.567.435.000
-
15.207.660.000
14.900.460.000
15.138.210.000
14.941.545.000
15.108.090.000
14.749.860.000
15.000.000.000 14.996.520.000
15.000.000.000 10.000.250.000
14.989.232.000
14.135.936.000
14.428.455.000
-
14.405.130.000
-
14.405.130.000
-
12.992.084.000
-
11.963.292.000
11.497.356.000
11.888.112.000
11.425.920.000
11.187.110.000
9.978.090.000
11.010.527.000 10.949.410.000
10.703.460.000
10.652.565.000
10.308.078.000
10.552.430.000
10.153.950.000
10.447.020.000 10.413.170.000
10.137.180.000 9.961.420.000
10.267.060.000
10.016.480.000
10.205.230.000
10.056.840.000
10.165.670.000
9.867.300.000
10.129.660.000 10.118.460.000
9.658.840.000 10.063.510.000
10.095.730.000
6.963.082.000
10.070.240.000
-
10.067.450.000
9.832.240.000
10.056.730.000
9.964.830.000
10.034.060.000 1.959.706.742.000
10.121.970.000 1.475.035.022.000
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) e.
Obligasi (lanjutan) Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 26,54% 23,66%
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan II PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri D Obligasi Berkelanjutan I BCA Tahap II Thn 2013 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S Seri C Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap I 2014 Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II Tahun 2015 Obligasi Indonesia Infrastucture Finance 2016 Seri C Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A Obligasi Berkelanjutan I SMF Tahap II 2012 Berjamin Aset Piutang KPR Seri C Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Subordinasi Tahap I Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2011 Seri C Obligasi Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan XI Bank BTN Tahun 2006 Obligasi Berkelanjutan I Bank BCA Tahap II Thn 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BCA Tahap II Tahun 2013 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BCA Tahap I Tahun 2012 Seri D Obligasi Bank Mandiri I Tahun 2009 Saldo Dipindahkan
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
1.959.706.742.000
1.475.035.022.000
0,14%
0,15%
10.011.710.000
9.484.560.000
0,14%
0,16%
10.001.400.000
9.738.560.000
0,14%
-
10.000.010.000
-
0,14%
0,16%
9.997.120.000
9.778.020.000
0,14%
-
9.982.040.000
-
0,13%
0,15%
9.956.340.000
9.576.570.000
0,13%
-
9.871.350.000
0,12%
0,14%
9.040.806.000
8.843.553.000
0,12%
-
8.670.474.000
-
0,09%
0,11%
6.978.300.000
6.763.911.000
0,09%
0,11%
6.915.874.000
6.593.118.000
0,09% 0,07%
0,08%
6.808.067.000 5.007.315.000
5.108.660.000
0,07%
0,08%
4.993.675.000
4.842.490.000
0,06%
0,07%
4.669.540.000
4.427.290.000
0,05%
0,06%
3.907.392.000
3.735.372.000
0,03%
0,03%
2.000.002.000
1.946.734.000
0,03%
0,03%
1.956.178.000
1.882.738.000
-
0,16%
-
9.875.160.000
-
0,16%
-
10.086.110.000
-
0,16%
-
9.962.500.000
-
0,16%
-
10.043.810.000
-
0,16%
-
10.261.970.000
-
0,16%
-
9.689.390.000
-
0,16%
-
9.920.200.000
-
0,16%
-
9.946.650.000
28,31%
0,16% 26,43%
2.090.474.335.000
10.223.190.000 1.647.765.578.000
- 25 -
-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) e.
Obligasi (lanjutan) Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 28,31% 26,43%
Saldo Pindahan Obligasi Bank Sulsebar I Thn 2011 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan V Danareksa Tahap I Tahun 2010 Seri B Obligasi Berkelanjutan FIF Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Perum Pegadaian XI Tahun 2006 Seri B Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Seri A Obligasi Berkelanjutan III SMF Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Finance Tahap III Tahun 2013 Seri B Jumlah Obligasi 28,31%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
2.090.474.335.000
1.647.765.578.000
0,13%
-
8.004.440.000
0,05%
-
2.998.845.000
0,06%
-
4.000.488.000
0,16%
-
10.170.790.000
0,18%
-
10.937.707.000
0,17%
-
10.546.800.000
0,15%
-
9.471.100.000
0,03%
-
2.004.196.000
0,15%
-
9.505.390.000
0,16%
-
10.211.450.000
0,72%
-
45.008.235.000
0,08% 28,49%
2.090.474.335.000
4.974.180.000 1.775.599.199.000
Pendapatan kupon obligasi diterima DAPENBI setiap 3 (tiga) bulan. Tingkat kupon obligasi yang dimiliki DAPENBI berkisar antara 7,55% - 11,95% pada 31 Desember 2016 dan 5,00% - 13,60% pada 31 Desember 2015. Kecuali untuk Obligasi Mobile-8 TBK (FREN) dan Obligasi PT. Berlian Laju Tanker Tbk. III Tahun 2007 (BLTA III/2007) yang mengalami gagal bayar berlaku hal sebagai berikut : Ringkasan hasil restrukturisasi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) adalah: a. Obligasi Mobile-8 Obligasi Mobile-8 Telecom Tbk. (FREN) mengalami default pada 16 Maret 2009 dan telah direstrukturisasi tentang besarnya kupon bunga dan periode jatuh temponya menjadi sebagai berikut: -
5% mulai dari tanggal 15 September 2009. 8% mulai dari tanggal 15 September 2011. 8% mulai dari tanggal 15 September 2014.
b. Obligasi PT Berlian Laju Tanker III tahun 2007 Obligasi PT. Berlian Laju Tanker Tbk. III tahun 2007 (BLTA III/2007), DAPENBI memiliki Obligasi tersebut sebesar Rp.10 miliar yang dibeli saat diterbitkan pada tanggal 4 Juli 2007 dengan tingkat kupon sebesar 10,125%. Pada bulan April 2012, obligasi dimaksud mengalami default dengan tingkat kuponnya adalah sebesar 0,00% dan sejak Obligasi tersebut default , DAPENBI tidak memperoleh kupon. Proses restrukturisasi Obligasi BLTA III/2007 telah memasuki tahap penyelesaian dengan melalui 5 (lima) kali Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Pada RUPO tanggal 5 Maret 2013 dengan suara sebanyak 97,164% telah memutuskan untuk menyetujui hal-hal sebagai berikut: i.
Jangka waktu pembayaran obligasi maksimum 10 (sepuluh) tahun dimana semua pembayaran harus dibayarkan seluruhnya pada tangal 31 Maret 2023.
ii. Pelunasan yang dipercepat berasal dari cash sweep mechanism .
- 26 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) e.
Obligasi (Lanjutan) Ringkasan hasil restrukturisasi berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) adalah (lanjutan): b. Obligasi PT Berlian Laju Tanker III tahun 2007 (lanjutan) iii. Tingkat bunga tertunggak sejak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar 5% per tahun. iv. Seluruh jumlah bunga obligasi tertunggak dan yang belum dibayarkan sebelum 1 Juli 2012 dihapuskan. v. Pembayaran bunga obligasi tertunggak 1 Juli 2012 sampai dengan 31 Maret 2015 akan dikapitalisasi ke pokok obligasi.
vi. Khusus apabila emiten tidak mampu melakukan pembayaran Bunga Obligasi sesuai jadwal pada periode 1 April 2015 sampai dengan 31 Maret 2017 maka akan dikapitalisasi ke pokok obligasi. vii Tingkat suku bunga obligasi sebesar 5% per tahun di tahun pertama sampai ketiga sebesar 7% per tahun ditahun ke empat sampai ketujuh, sebesar 9% per tahun di tahun kedelapan sampai kesepuluh, pembayaran secara tunai triwulanan (dibayar dibelakang periode) dimulai sejak 30 Juni 2015 sepanjang kondisi seperti yang tercantum dalam bagian (vi) Rencana perdamaian terpenuhi. viii Emiten dapat dinyatakan lalai (default) atas kewajiban-kewajibannya terhitung sejak tanggal 1 April 2017, kecuali dalam hal Emiten dinyatakan pailit atau PKPU, maka seluruh kewajiban Emiten menjadi jatuh tempo dan dapat ditagihkan. Khusus untuk kewajiban yang terkait untuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Emiten melalui Wali Amanat wajib memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Otoritas Jasa Keuangan. ix. Penunjukan Monitoring Accountant / Akuntan Pengawas. Pada tanggal 11 Mei 2015 PT Berlian Laju Tanker mengajukan usulan perubahan perjanjian perdamaian mengenai konversi dari utang menjadi saham (± 95% kerugian). Walaupun usulan tersebut tidak disetujui oleh Pemegang Obligasi yang merupakan anggota ADPI tetapi mayoritas Pemegang Obligasi dan Kreditur perdamaian menyetujui usulan perubahan tersebut. Pemegang obligasi yang merupakan anggota ADPI berencana melakukan upaya hukum. Berdasarkan surat Bursa Efek Indonesia No. S-00086/BEI.PPI/01-2016 tanggal 8 Januari 2016 dan telah diumumkan pada tanggal 11 Januari 2016 mengenai persetujuan pencatatan efek, Bursa efek Indonesia menyetujui transaksi konversi utang obligasi menjadi penyertaan saham PT Berlian Laju Tanker Tbk dengan menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) dengan rincian sebagai berikut: - Saham seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 62,5 - Saham seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 50 Perkembangan terkini dari Obligasi BLTA III/2007 adalah pada tanggal 31 Agustus 2016, BLTA menyampaikan Surat Kolektif Saham atas nama DAPENBI dengan nominal Rp539.501.812. Selain itu disampaikan pula bahwa seluruh saham baru tersebut akan di lock-up untuk periode selama satu tahun sejak tanggal pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama masa lock-up segala permohonan pemindahan tangan atas Saham tidak dapat dilayani dan dilakukan oleh Biro Administrasi Efek sampai dengan periode lock-up tersebut berakhir sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI perihal Peraturan. Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Selama periode lock-up , konversi Saham menjadi Saham Scriptless tidak dapat dilakukan oleh Biro Administrasi Efek sampai Kreditur Tanpa Jaminan yang menerima Saham Perseroan menandatangani Surat Pernyataan Lock-Up . f.
Sukuk Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat Tahap I Tahun 2012 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat Tahap II Tahun 2013 Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015 Jumlah Sukuk
Nilai Wajar 31 Desember 2016
0,24%
0,26%
0,15% 0,14%
0,16% 0,16%
10.777.559.000 10.118.460.000
10.108.592.000 10.063.510.000
0,48% 1,00%
0,55% 1,13%
35.260.120.000 73.696.999.000
33.993.050.000 70.630.092.000
- 27 -
17.540.860.000
31 Desember 2015
16.464.940.000
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) f.
Sukuk (lanjutan) Tingkat bunga sukuk per tahun berkisar antara 7,6508% - 10,40% untuk posisi 31 Desember 2016 dan 9,60% - 10,40% untuk posisi 31 Desember 2015.
g.
Unit Penyertaan Reksa Dana
Syailendra Equity Oppurtunity Fund Pratama Dana Cemerlang Saham Syailendra Equity Opportunity BNP Paribas Pesona Manulife Institusional Equity Fund Dana Ekuitas Andalan Danareksa Mawar Konsumer 10 Schroders Dana Prestasi Pratama Saham RHB Alpha Sector Rotation Eatspring Investment Alpha Navigator Ashmore Dana Progresif Nusantara Mandiri Investa Atraktif Batavia Dana Saham BNP Paribas Prima 2 OSK Alpha Sector Rotation Schoders Dana Mantap Plus II Schoders Dana Prestasi Plus Simas Saham Unggulan Tram Infrastucture Plus Trim Syariah Saham Trim Kapital Jumlah Reksadana h.
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 1,27% 1,03% 0,34% 0,29% 0,23% 0,28% 0,41% 0,27% 0,27% 0,20% 0,25% 0,18% 0,19% 0,15% 0,15% 0,14% 0,13% 0,08% 4,82%
0,16% 0,17% 0,14% 0,19% 0,40% 0,19% 0,40% 0,20% 0,21% 0,05% 0,18% 0,06% 3,38%
Nilai Wajar 31 Desember 2016
31 Desember 2015
93.412.735.810 75.926.294.629 24.975.024.354 21.161.153.642 20.593.080.936 20.106.103.644 19.693.223.935 18.575.038.142 13.550.574.383 11.257.383.374
14.525.872.885 25.580.310.959
10.982.660.962 10.253.785.417 9.415.684.375 6.023.755.686 355.926.499.289
10.064.246.206 10.880.048.127 8.534.310.653 11.556.797.608 25.129.496.622 11.723.572.483 25.208.868.271 12.327.359.501 13.258.670.724 3.351.645.904 10.959.362.840 3.465.810.069 210.973.382.498
12.502.758.125 11.904.251.521 -
Penempatan Langsung
PT Binakarsa Swadaya PT Mekar Prana Indah PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Bidakara Taruma Sakti Jumlah Penempatan Langsung
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 1,82% 1,20% 1,52% 1,84% 0,45% 0,68% 0,16% 0,22% 3,94% 3,94%
Nilai Wajar 31 Desember 2016 134.405.940.000 111.901.066.000 33.053.518.000 11.629.176.000 290.989.700.000
31 Desember 2015 75.025.754.527 114.807.306.795 42.404.260.372 13.708.377.729 245.945.699.423
Persentase Pemilikan saham pada perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: Persentase Penempatan Langsung 31 Desember 2016 31 Desember 2015 99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 27,76% 27,76% 22,69% 22,69%
PT Bidakara Taruma Sakti PT Binakarsa Swadaya PT Mekar Prana Indah PT Pemeringkat Efek Indonesia
Nilai wajar penempatan langsung pada saham per 31 Desember 2016 didasarkan pada penilaian tahun 2016 yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Nana, Imadduddin dan Rekan sebagaimana dilaporkan dalam laporan No. 082/AS/NI/17; No. 083/AS/NI/17; No. 084/AS/NI/17; No. 085/AS/NI/17 tanggal 28 April 2017. Penilaian atas penempatan langsung dilakukan berdasarkan pendekatan pendapatan dengan metode diskonto manfaat masa mendatang (Discounted of Future Benefit Method ) dengan teknik Discounted Cash Flow dan pendekatan Asset Approach dengan teknik Adjustable Book Value , sebagai aplikasi dari metode yang ada dalam melakukan penilaian saham, serta ketersediaan data yang ada.
- 28 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PORTOFOLIO INVESTASI (Lanjutan) h.
Penempatan Langsung (lanjutan) PT Bidakara Taruma Sakti (PT BTS) Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) PT BTS pada tanggal 24 Desember 2013 sebagaimana dalam Akta No. 19 tanggal 24 Desember 2013 dari notaris Sovyedi Andasasmata, S.H. Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui, antara lain: a.
Penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor PT BTS melalui penurunan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000.000 per lembar saham menjadi Rp 200.000 per lembar saham.
b.
Penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor PT BTS sebagai berikut: 1. Penurunan modal dasar PT BTS dari Rp 60.000.000.000 dengan jumlah saham 60.000 saham menjadi Rp12.000.000.000 dengan jumlah saham tidak berubah, yaitu sebanyak 60.000 saham. 2. Penurunan modal ditempatkan dan modal disetor PT BTS dari Rp 54.000.000.000 dengan jumlah saham 54.000 saham menjadi Rp 10.800.000.000 dengan jumlah saham tidak berubah, yaitu sebanyak 54.000 saham. 3. Pendistribusian atas jumlah selisih modal kepada para pemegang saham sebesar Rp43.200.000.000 kepada para pemegang saham dimana setiap 1 lembar saham akan memperoleh Rp 800.000. 4. Perubahan anggaran dasar PT BTS (Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) sehubungan dengan penurunan nilai nominal saham dan penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. 5. Struktur permodalan PT BTS sebelum dan sesudah perubahan modal di atas adalah sebagai berikut. Persentase (%)
Lembar Saham
Jumlah
Sebelum Perubahan: DAPENBI Tejo Kusumo Jumlah
99,999999 0,000001 100,000000
53.999 1 54.000
53.999.000.000 1.000.000 54.000.000.000
Sesudah Perubahan: DAPENBI Tejo Kusumo Jumlah
99,999999 0,000001 100,000000
53.999 1 54.000
10.799.800.000 200.000 10.800.000.000
Perubahan anggaran dasar PT BTS sebagaimana yang tertuang dalam Akta No. 19 tanggal 24 Desember 2013 notaris Sovyedi Andasasmita S.H., di atas telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam surat No. AHU-08167.AH.01.02. Tahun 2014 tanggal 26 Februari 2014. i.
Tanah
Tanah
Persentase terhadap Total Investasi 31 Desember 31 Desember 2016 2015 3,35% -
Nilai Wajar 31 Desember 2016 247.137.000.000
31 Desember 2015 -
Tanah yang dimiliki DAPENBI berlokasi di Jalan H.R. Rasuna Said Kavling 18, Kelurahan Karet, Kecamatan Setia Budi, Kota Jakarta Selatan, seluas 4.155 m². Penilaian atas nilai wajar tanah per 31 Desember 2016 didasarkan pada penilaian tahun 2016 yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Sarwono, Indrastuti dan Rekan sebagaimana dilaporkan dalam laporan No. L043/DAPENBI/2016/AA tanggal 26 September 2017. Penilaian atas tanah tersebut dilakukan berdasarkan pendekatan pasar dengan memakai metode perbandingan nilai pasar.
- 29 -
7.
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) SELISIH PENILAIAN INVESTASI Selisih Penilaian Investasi per jenis investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
3.409.357.305.969 2.108.036.500.000 869.251.000.000
Selisih Penilaian Investasi Kenaikan.(Penurunan) 3.244.618.319.477 (164.738.986.492) 2.090.474.335.000 (17.562.165.000) 869.251.000.000 -
561.050.000.000 240.336.871.330 163.987.733.141 108.918.963.616 78.000.000.000 52.465.000.000 7.591.403.374.056
355.926.499.289 247.137.000.000 290.989.700.000 158.963.213.184 73.696.999.000 52.465.000.000 7.383.522.065.950
Biaya Perolehan Surat Berharga Negara Obligasi Deposito Berjangka Unit Penyertaan Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran Tanah Penempatan Langsung Saham Sukuk Deposito On Call Jumlah
Nilai Wajar
(205.123.500.711) 6.800.128.670 127.001.966.859 50.044.249.568 (4.303.001.000) (207.881.308.106)
2015
3.199.483.235.459 1.830.036.500.000 765.085.000.000
Selisih Penilaian Investasi Kenaikan.(Penurunan) 2.882.451.447.340 (317.031.788.119) 1.775.599.199.000 (54.437.301.000) 765.085.000.000 -
232.648.000.000 163.987.733.141 423.935.600.484 78.000.000.000 58.560.000.000 6.751.736.069.084
210.973.382.498 245.945.699.423 224.205.860.130 70.630.092.000 58.560.000.000 6.233.450.680.391
Biaya Perolehan Surat Berharga Negara Obligasi Deposito Berjangka Unit Penyertaan Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran Tanah Penempatan Langsung Saham Sukuk Deposito On Call Jumlah
Nilai Wajar
(21.674.617.502) 81.957.966.282 (199.729.740.354) (7.369.908.000) (518.285.388.693)
Perubahan Selisih Penilaian Investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Kenaikan (Penurunan) Selisih Penilaian Investasi - neto tahun berjalan Saldo Akhir Tahun
31 Desember 2016 (518.285.388.693) 310.404.080.587 (207.881.308.106)
31 Desember 2015 (355.479.144.177) (162.806.244.516) (518.285.388.693)
31 Desember 2016 7.500.000
31 Desember 2015 7.500.000
3.207.713.637 2.840.339.057 6.055.552.694
1.909.541.582 2.038.535.002 3.955.576.584
31 Desember 2016 44.513.052.799 1.665.719.204 463.544.797 8.976.250 46.651.293.050
31 Desember 2015 40.986.134.498 1.856.863.767 96.870.924 29.700.000 42.969.569.189
8. KAS DAN BANK
Kas Bank: Giro pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Simpanan pada Bank Indonesia Jumlah 9.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Manfaat Pensiun Dibayar di Muka Uang Muka PPh Pasal 21 Manfaat Pensiun Beban Dibayar di Muka Divisi Umum dan IT Beban Dibayar di Muka Divisi Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun Jumlah
- 30 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PIUTANG HASIL INVESTASI
Kupon Surat Berharga Negara Kupon Obligasi Bunga Deposito Kupon /Bagi Hasil SBSN Kupon/Bagi Hasil Sukuk Jumlah
31 Desember 2016 55.554.478.059 22.813.512.500 2.162.527.369 1.344.375.000 544.489.944 82.419.382.872
31 Desember 2015 50.361.291.844 19.770.293.056 3.044.613.404 1.344.375.000 546.951.950 75.067.525.254
31 Desember 2016 3.044.210.000 2.218.247.395 697.153.272 9.242.811 5.968.853.478
31 Desember 2015 1.908.786.816 4.603.468.511 529.695.944 7.041.951.271
11. PIUTANG LAIN - LAIN
Piutang Bunga Berjalan Uang Panjar Penghasilan Piutang Kepada Peserta Provisi Administrasi Yang Masih Harus Diterima Jumlah
Piutang bunga berjalan adalah kupon Surat Berharga Negara dan Obligasi yang telah berjalan pada saat pembelian dan terutang dari penjual Surat Berharga Negara dan Obligasi. Piutang kepada Peserta adalah kelebihan pembayaran manfaat kepada Peserta yang disebabkan Peserta terlambat melaporkan perubahan status kepensiunannya kepada DAPENBI. Besarnya angsuran setiap bulan atas piutang ini berdasarkan kesepakatan DAPENBI dengan Peserta. Uang Panjar Penghasilan merupakan fasilitas pembayaran dimuka atas sebagian penghasilan yang akan diterima pegawai sesuai Surat Keputusan No.19/19/KEP/P/DASS/DAPENBI tanggal 13 September 2011. 12. ASET OPERASIONAL Rincian, mutasi dan saldo aset operasional adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Penambahan Pengurangan
Saldo Awal
Saldo Akhir
Biaya Perolehan - Tanah - Aset dalam penyelesaian Bangunan - Kendaraan - Peralatan Komputer - Peralatan Kantor Jumlah
-
58.493.904.145 737.523.710
-
58.493.904.145 737.523.710
1.728.550.000 1.648.859.838 3.630.419.056 7.007.828.894
190.000.000 593.926.414 36.462.100 60.051.816.369
155.950.000 155.950.000
1.762.600.000 2.242.786.252 3.666.881.156 66.903.695.263
Akumulasi Penyusutan - Kendaraan - Peralatan Komputer - Peralatan Kantor Jumlah Nilai Buku
858.191.667 1.426.605.861 3.605.432.642 5.890.230.170 1.117.598.724
314.264.583 114.318.181 26.109.122 454.691.886
155.950.000 155.950.000
1.016.506.250 1.540.924.042 3.631.541.764 6.188.972.056 60.714.723.207
Saldo Awal
31 Desember 2015 Penambahan Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan - Kendaraan - Peralatan Komputer - Peralatan Kantor Jumlah
934.250.000 1.485.145.838 3.636.131.056 6.055.526.894
794.300.000 163.714.000 958.014.000
5.712.000 5.712.000
1.728.550.000 1.648.859.838 3.630.419.056 7.007.828.894
Akumulasi Penyusutan - Kendaraan - Peralatan Komputer - Peralatan Kantor Jumlah Nilai Buku
595.983.334 1.350.088.708 3.573.960.057 5.520.032.099 535.494.795
262.208.333 76.517.153 37.184.585 375.910.071
5.712.000 5.712.000
858.191.667 1.426.605.861 3.605.432.642 5.890.230.170 1.117.598.724
- 31 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. ASET OPERASIONAL (Lanjutan) Terjadi pelepasan aset operasional pada 31 Desember 2016 berupa 1 unit mobil dan 1 unit motor dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual Kendaraan Mobil Motor Jumlah
Nilai Buku
Laba Pelepasan Aset -
107.358.000 3.050.000 110.408.000
107.358.000 3.050.000 110.408.000
Pada 31 Desember 2016, DAPENBI membeli tanah yang berlokasi di Jalan Catur Nomor 1, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, seluas 1.940 m². Pada 31 Desember 2016, terdapat penambahan peralatan komputer dan peralatan kantor masing-masing sebesar Rp63.537.900 dan Rp36.462.100 yang timbul karena pelaksanaan pengampunan pajak oleh DAPENBI (catatan 20). Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari kebakaran dan risiko lainnya pada beberapa perusahaan asuransi. DAPENBI yakin bahwa pertanggungan aset tersebut telah mencukupi. 13. ASET LAIN - LAIN 31 Desember 2016 600.000 600.000
Uang Jaminan Lebih Bayar Pajak Badan (Restitusi) Jumlah
31 Desember 2015 600.000 8.491.003.747 8.491.603.747
Pada tahun 2016, DAPENBI telah menerima realisasi atas restitusi pajak sebesar Rp8.491.003.747. 14. NILAI KINI AKTUARIAL 31 Desember 2016 8.202.977.714.589 8.202.977.714.589
Nilai Kini Aktuarial Jumlah
31 Desember 2015 8.728.245.032.375 8.728.245.032.375
Valuasi aktuaria per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing menggunakan perhitungan kewajiban aktuaria yang diproyeksikan berdasarkan laporan perhitungan proyeksi kewajiban aktuaria yang telah dilakukan oleh aktuaris independen Willis Towers Watson dengan nomor laporan No. 277/WTW-ACT/F-RPT/V/2017 tanggal 24 Mei 2017 dan No. 279/WTW-ACT/FRPT/V/2016 tanggal 24 Mei 2016. 15. SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL Selisih Nilai Kini Aktuarial bukan merupakan surplus (defisit) dalam rangka pendanaan. Surplus (defisit) pendanaan dana pensiun harus di lihat dalam laporan aktuaris.
Saldo Awal Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Hasil Usaha Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Manfaat Pensiun Jumlah Penyesuaian Nilai Kini Aktuarial Saldo Akhir
- 32 -
31 Desember 2016 (2.371.674.272.094)
31 Desember 2015 (1.342.720.495.823)
541.056.572.920 310.404.080.587 192.955.698.557 44.773.742.204 671.608.508.880 (555.680.219.896) (1.166.555.888.841) 525.267.317.786
488.739.907.567 (162.806.244.516) 138.934.647.512 42.846.485.259 479.037.561.304 (513.475.254.211) (869.443.392.909) (1.502.230.879.185)
(641.288.571.055)
(2.371.674.272.094)
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG MANFAAT PENSIUN JATUH TEMPO
Saldo Awal Manfaat Pensiun Pengembalian Iuran Pensiun Pajak Penghasilan Manfaat Pensiun Utang Pajak PPh Psl 21 (manfaat pensiun) (awal-akhir tahun) Manfaat Pensiun Dibayar di Muka (akhir-awal tahun) Uang Muka PPh 21 Manfaat Pensiun (akhir-awal tahun) Pembayaran Manfaat Pensiun (arus kas) Saldo Akhir
31 Desember 2016 2.779.031.180 532.339.143.965 19.145.250 23.321.930.681
31 Desember 2015 1.745.478.803 491.206.608.161 22.268.646.050
(4.063.566.272) 3.526.918.301 (191.144.563) (555.805.109.740) 1.926.348.802
1.630.721.610 2.434.974.440 (181.353.896) (516.326.043.988) 2.779.031.180
17. UTANG INVESTASI
Utang Investasi Jumlah
31 Desember 2016 510.368.700 510.368.700
31 Desember 2015 240.480.000 240.480.000
31 Desember 2016 4.063.566.272 2.892.577.891 1.678.531.940 120.657.244 39.245.000
31 Desember 2015
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Utang PPh Pasal 21 Manfaat Pensiun Utang Pajak Penghasilan Pasal 29 Beban Yang Masih Harus Dibayar Divisi Umum dan IT Beban Yang Masih Harus Dibayar Divisi Keuangan Intern Beban Pembinaan Peserta Yang Masih Harus Dibayar Beban Yang Masih Harus Dibayar Divisi Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun Beban Yang Masih Harus Dibayar Divisi Investasi Jumlah
600.000 8.795.178.347
40.592.519 500.000 478.816.270 42.000.000 111.590.864 673.499.653
19. LIABILITAS LAIN 31 Desember 2016 Transaksi Sehubungan Dengan Penerimaan Restitusi Pajak Yang Belum Final Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Manfaat Pensiun Pegawai Manfaat Uang Penghargaan Manfaat Cuti Besar Iuran Normal Pemberi Kerja Diterima di Muka Iuran Normal Peserta Diterima di Muka Jumlah a.
31 Desember 2015
6.044.136.798
6.044.136.798
2.200.263.000 2.828.266.000 1.265.550.000 73.216.070 12.411.431.868
1.597.473.000 2.546.220.000 1.476.339.000 53.514.576 113.050.671 11.830.734.045
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Sehubungan dengan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang Imbalan Kerja (Revisi 2010), DAPENBI telah menghitung dan membukukan kewajiban imbalan paska kerja sesuai dengan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Estimasi kewajiban imbalan paska kerja sebesar Rp.6.294.079.000 untuk 31 Desember 2016 dan Rp.5.620.032.000 untuk 31 Desember 2015. Jumlah Pengurus dan Pegawai yang berhak atas imbalan paska kerja untuk posisi 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebanyak 42 dan 46 orang. Rincian liabilitas imbalan pasca kerja per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 2.200.263.000 2.828.266.000 1.265.550.000 6.294.079.000
Pensiun karyawan Penghargaan masa pengabdian Cuti besar Jumlah
31 Desember 2015 1.597.473.000 2.546.220.000 1.476.339.000 5.620.032.000
Penilaian Nilai Sekarang Kewajiban Masa Lalu pada tahun 2016 dan 2015 ini dilakukan oleh aktuaris independen Biro Pusat Aktuaria (PT Sentra Jasa Aktuaria) yang dalam penghitungan penyisihan ini menggunakan metode “Projected Unit Credit Method ” dengan asumsi sebagai berikut:
- 33 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LIABILITAS LAIN (Lanjutan) 31 Desember 2016 1% 2% 8,22% per tahun 8,22% per tahun 7% per tahun 10% per tahun Table of Mortality 2011
Tingkat Pengunduran Diri usia masuk kerja ≤ 40 tahun Tingkat Pengunduran Diri pada usia > 40 tahun Tingkat Diskonto Tingkat Hasil Investasi Tingkat Kenaikan Penghasilan Tingkat Kecacatan Tingkat Kematian
31 Desember 2015 1% 2% 9% per tahun 9% per tahun 7% per tahun 10% per tahun Table of Mortality 2011
Beban dan kewajiban imbalan paska kerja sesuai dengan perhitungan aktuaris 2016 dapat diikhtisarkan sebagai berikut : 31 Desember 2016
31 Desember 2015
Beban Tahun Berjalan Beban Jasa Kini Beban Bunga Biaya Jasa Lalu Amortisasi Biaya Jasa Lalu - Non Vested (Keuntungan)/Kerugian Aktuaria Termination Benefit Beban yang diakui di laporan laba rugi
866.615.000 505.804.000 148.347.000 2.851.157.000 4.371.923.000
324.293.000 539.126.000 (642.316.000) 4.155.365.000 4.376.468.000
Rekonsiliasi Kewajiban Yang Diakui Di Neraca Nilai Kini Kewajiban Pada Akhir Periode Beban Jasa Kini Beban Bunga Imbalan Yang Dibayarkan Kurtailmen Nilai Wajar Kekayaan Pada Akhir Periode Keuntungan/ (Kerugian) Yang Belum Diakui Beban Jasa Lalu Yang Belum Diakui Kewajiban Bersih Diakui Di Neraca
5.620.032.000 1.463.460.000 505.804.000 (898.433.000) (596.845.000) 200.061.000 6.294.079.000
6.342.655.000 1.086.217.000 539.126.000 (1.004.278.000) (761.924.000) (581.764.000) 5.620.032.000
5.620.032.000 4.371.923.000 51.714.000 (2.851.157.000) (898.433.000) 6.294.079.000
6.342.655.000 4.376.468.000 60.552.000 (4.155.365.000) (1.004.278.000) 5.620.032.000
Rekonsiliasi Perubahan Kewajiban Yang Diakui Di Neraca Kewajiban Awal Tahun Total beban Yang Diakui Dalam Laporan Laba Rugi Jumlah Yang Diakui Dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya Pembayaran Imbalan Pasca Kerja Beban Imbalan Paska Kerja Yang Diakui Pada Tahun Berjalan Kewajiban Bersih Pada Akhir Tahun b.
Transaksi Sehubungan Dengan Penerimaan Restitusi Pajak Yang Belum Final Transaksi sehubungan dengan penerimaan restitusi pajak yang belum final sebesar Rp6.044.136.798 merupakan restitusi kelebihan pembayaran PPh Pasal 21 untuk tahun pajak 2005 yang terdiri dari pokok pajak dan imbalan bunga masing-masing sebesar Rp4.083.876.215 dan Rp1.960.260.583 sesuai dengan keputusan Dirjen Pajak No.KEP00139.PPH/WPJ.04/KP1103/2009 tentang pengembalian kelebihan pembayaran PPh pasal 21 kepada DAPENBI dan Keputusan Dirjen Pajak No.KEP/00064/IB.PPH/WPJ.04/KP.1103/2009 tentang pemberian imbal bunga. Untuk pertimbangan kehati-hatian, maka penerimaan atas restitusi pajak tersebut belum dibukukan sebagai pendapatan, karena Dirjen Pajak mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Pajak dengan Surat No.S-8362/PJ.074/2009.
DAPENBI telah menerima Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Salinan Putusan Mahkamah Agung RI No.S1385/PAN.Wk/PPMA/2015. Hasil keputusan Mahkamah Agung RI adalah mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali yaitu Dirjen Pajak. Namun demikian sampai dengan 31 Desember 2016 DAPENBI belum menerima permohonan pengembalian pajak tersebut dari Dirjen Pajak.
- 34 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Rekonsiliasi antara hasil usaha sebelum pajak penghasilan menurut perhitungan hasil usaha DAPENBI untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Hasil Usaha Sebelum Pajak Penghasilan Koreksi Negatif Pendapatan Bukan Objek Pajak: Bunga Surat Berharga Negara Bunga Obligasi Bunga Deposito Berjangka dan DOC Laba (Rugi) Surat Berharga Negara Laba (Rugi) Penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana Kupon/ bagi Hasil Sukuk Korporasi Dividen Saham Yang Diperdagangkan Di Bursa Kupon/ bagi Hasil Surat Berharga Syariah Negara Jasa Giro Pendapatan Bebas Pajak Lainnya Laba (Rugi) SBSN Laba (Rugi) Penjualan Obligasi Sub Jumlah Penghasilan Yang Telah Dikenakan Pajak Final: Laba (Rugi) Saham Sewa Tanah Jumlah Jumlah Koreksi Negatif Koreksi Positif Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan: Beban Investasi Gaji/Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengurus Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Operasional Lain Beban Tidak Dapat Dikurangkan Proporsional Jumlah Koreksi Positif Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan) PPh Badan Terhutang (tarif pajak 25%) Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka: Kredit Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 Penghasilan (PPh) Pasal 25 - Masa Jumlah Kredit Pajak Taksiran (kurang) Lebih Bayar Pajak Penghasilan
31 Desember 2016 548.003.745.420
31 Desember 2015 493.566.790.567
262.390.351.149 184.902.784.944 71.557.063.427 15.401.639.450 15.082.839.306 6.860.184.670 5.456.233.707 3.585.000.000 37.099.938 500.000 (9.460.498.188) 555.813.198.403
217.134.900.794 146.618.385.278 109.296.414.640 12.671.583.942 619.456.876 5.594.037.442 5.375.568.884 6.693.005.500 29.178.331 1.219.870.597 752.500.000 108.000.000 506.112.902.284
9.107.721.089 200.000.000 9.307.721.089 565.120.919.492
3.268.071.835 3.268.071.835 509.380.974.119
2.595.948.954 8.269.638.493 61.683.704 22.950.782 357.670.102 33.572.972.640 44.880.864.676
1.391.303.250 8.056.534.432 34.099.554 24.047.101 543.990.962 33.110.220.667 43.160.195.966
27.763.690.604 27.788.690.000 6.947.172.500
27.346.012.414 27.346.012.000 6.836.503.000
2.581.352.916 1.473.241.693 4.054.594.609 (2.892.577.891)
2.851.268.824 3.944.641.657 6.795.910.481 (40.592.519)
Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Pada tanggal 2 Mei 2017, DAPENBI menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak. Aset pengampunan pajak pada 31 Desember 2016 sebesar Rp100.000.000 adalah aset yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) Nomor : KET-7888/PP/WPJ.04/2017. Atas program amnesti pajak yang telah dilakukan, DAPENBI telah membayar uang tebusan sebesar 5% dari aset pengampunan pajak atau sebesar Rp5.000.000 sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak dan telah dibebankan seluruhnya pada tahun berjalan.
- 35 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Pemeriksaan PPh Badan tahun 2011 DAPENBI mengajukan permohonan penurunan/penghentian angsuran PPh pasal 25 sesuai surat No.21/07/P/DAPENBI-DKTI tanggal 22 Nopember 2013 perihal Permohonan Penghentian Angsuran PPh Pasal 25 Masa November dan Desember 2013. Bahwa atas Keputusan Dirjen Pajak Nomor : KEP-00032/PPH-25/WPJ.04/KP.1103/2013 tentang Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak 2013, KPP Madya Jakarta Selatan mengabulkan untuk sebagian permohonan DAPENBI mengenai penghentian angsuran PPh Pasal 25 masa November 2013 s.d Desember 2013. Atas dasar KepDirjen tersebut diatas, tanggal 12 Desember 2014 DAPENBI mengajukan pembetulan SPT Tahunan PPh WP Badan Tahun 2011 yang menyatakan adanya kelebihan pembayaran PPh Badan tahun 2011 sebesar Rp12.413.473.000. KPP Madya Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan pajak atas pembetulan SPT Tahunan PPh Badan Tahun 2011, dan sesuai dengan surat Nomor : PHP-00389/WPJ.04/KP.1105/2015 tanggal 20 November 2015 perihal Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan menyatakan bahwa DAPENBI memiliki kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp12.413.473.000. Pada tanggal 19 Februari 2016 DAPENBI telah menerima hasil restitusi tersebut diatas sejumlah Rp12.403.017.400 dan dicatat sebagai pendapatan. Hasil tersebut sudah dikurangi dengan sanksi administrasi sebesar Rp10.455.600. 21. PENDAPATAN INVESTASI 3 31 Desember 2016 3 31 Desember 2015 262.390.351.149 217.134.900.794 184.902.784.944 146.618.385.278 71.557.063.427 109.296.414.640 17.209.019.442 19.008.458.824 15.401.639.450 12.671.583.942 15.082.839.306 619.456.876 9.107.721.089 3.268.071.835 6.860.184.670 5.594.037.442 5.456.233.707 5.375.568.884 3.585.000.000 6.693.005.500 200.000.000 1.562.058 (9.460.498.188) 108.000.000 752.500.000 582.293.901.054 527.140.384.015
Bunga Surat Berharga Negara Bunga Obligasi Bunga Deposito Berjangka dan DOC Dividen Penempatan Langsung Laba Pelepasan Surat Berharga Negara Laba Pelepasan Unit Penyertaan Reksa Dana Laba Pelepasan Saham Bunga Sukuk Korporasi Dividen Saham Bunga Surat Berharga Syariah Negara Sewa Tanah Pendapatan investasi lain Laba/(Rugi) Pelepasan Obligasi Laba Pelepasan Surat Berharga Syariah Negara Jumlah 22. BEBAN INVESTASI
Beban Investasi Lain Beban Transaksi Jumlah
31 Desember 2016 1.394.626.267 1.201.322.687 2.595.948.954
31 Desember 2015 1.157.782.803 233.520.447 1.391.303.250
31 Desember 2016 22.652.881.284 12.979.792.582 6.887.329.035 1.004.623.691 454.691.886 86.439.337 44.065.757.815
31 Desember 2015 20.968.899.056 14.627.996.744 6.730.364.494 767.307.134 375.910.071 192.128.018 43.662.605.517
31 Desember 2016 12.261.143.135 110.408.000 12.371.551.135
31 Desember 2015 11.469.450.319 10.865.000 11.480.315.319
23. BEBAN OPERASIONAL
Gaji/Honor Karyawan, Pengurus, dan Dewan Pengawas Beban Operasional Lainnya Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Kantor Beban Penyusutan Aset Operasional Beban Pemeliharaan Jumlah 24. PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain di Luar Investasi Laba Penjualan Aset Operasional Jumlah
- 36 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. IURAN NORMAL JATUH TEMPO
Iuran Tambahan Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Jumlah
31 Desember 2016 671.608.508.880 192.955.698.557 44.773.742.204 909.337.949.641
31 Desember 2015 479.037.561.304 138.934.647.512 42.846.485.259 660.818.694.074
31 Desember 2016 532.339.143.965 23.321.930.681 19.145.250 555.680.219.896
31 Desember 2015 491.206.608.161 22.268.646.050 513.475.254.211
26. MANFAAT PENSIUN
Manfaat Pensiun Pengembalian Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Manfaat Pensiun Jumlah
Total penerima Manfaat Pensiun tersebut adalah 7.185 orang dan 7.127 untuk posisi 31 Desember 2016 dan 2015, dengan perincian sebagai berikut: 2016 Pensiunan dan Pihak Yang Berhak Pensiunan Janda/Duda Anak Pensiunan NF Jumlah
2015 4.955 2.181 39 10 7.185
4.926 2.149 40 12 7.127
27. PENJELASAN MENGENAI KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN Sesuai dengan Pasal 6 ayat 2 Keputusan Menteri Keuangan R.I No. 510/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 dan perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 113/PKM.05/2005 tanggal 18 November 2005, bahwa kekayaan untuk pendanaan dihitung dari Aset Neto dikurangi dengan: -
Kekayaan dalam sengketa pengadilan, atau yang dikuasai atau disita oleh pihak yang berwenang; Iuran, baik sebagian atau seluruhnya, yang pada tanggal perhitungan aktuaria belum disetor ke Dana Pensiun lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal jatuh temponya; Kekayaan yang ditempatkan diluar negeri; Jenis kekayaan yang dikategorikan sebagai Piutang Lain-Lain dan Aset Lain-lain; Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan tentang investasi dana pensiun; dan atau Selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 511/KMK.06/2002 tentang Investasi Dana Pensiun.
Penjelasan mengenai kekayaan untuk pendanaan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN a. Aset Neto b. Kekayaan Dalam Sengketa/diblokir c. Iuran Normal dan Tambahan yang belum Disetor lebih dari 3 bulan d. Kekayaan yang Ditempatkan Diluar Negeri e. Piutang Lain-lain f. Aset Lain-lain g. Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak h. Selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan Jumlah
Jumlah (Rp) 7.561.689.143.534 5.968.853.478 600.000 7.555.719.690.056
a. Aset Neto Nilai Aset Neto adalah jumlah kekayaan Aset Tersedia dikurangi dengan Kewajiban Diluar Kewajiban Aktuaria sebesar Rp7.561.689.143.534 b. Kekayaan dalam sengketa, atau diblokir: Tidak ada kekayaan dalam sengketa, atau diblokir dari pihak yang berwenang. c. Iuran Normal dan Tambahan yang belum Disetor lebih dari 3 bulan: Tidak terdapat Iuran Normal maupun Iuran Tambahan yang terutang dari Pemberi Kerja dan Peserta lebih dari 3 (tiga) bulan.
- 37 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PENJELASAN MENGENAI KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN (Lanjutan) d. Kekayaan yang ditempatkan di Luar Negeri: Tidak ada kekayaan Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan yang ditempatkan di luar negeri. e. Piutang Lain-lain Piutang lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp5.968.853.478 sesuai rincian pada angka 11 halaman 31. f. Aset Lain-lain Aset lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp600.000, sesuai rincian pada angka 13 halaman 32. g. Selisih Lebih Nilai Investasi dari Batasan Per Pihak Tidak terdapat selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak. h. Selisih Lebih Nilai Investasi dari Batasan Per Jenis Tidak Terdapat selisih lebih atas nilai investasi dari batasan per jenis. 28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, DAPENBI dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi DAPENBI timbul dari pengelolaan DAPENBI adalah risiko aktuaria, risiko pendanaan, risiko investasi dan risiko tata kelola. Fungsi utama dari manajemen risiko DAPENBI adalah untuk mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan tatacara DAPENBI. DAPENBI secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar dan praktek pasar terbaik. a. Risiko Aktuaria Risiko aktuaria merupakan risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan perhitungan Liabilitas DAPENBI, dalam bentuk Valuasi Aktuaria oleh Aktuaris. Ukuran kecukupan dana untuk program Pensiun Manfaat Pasti, yaitu perbandingan antara Total Kekayaan untuk pendanaan DAPENBI dengan Total Liabilitas Aktuaria, yang dinyatakan dalam Rasio Kecukupan Dana (RKD). Risiko dalam valuasi aktuaris meliputi risiko penggunaan asumsi aktuaria, risiko penggunaan tabel aktuaria, risiko informasi dan data kepesertaan. b. Risiko Pendanaan Risiko pendanaan merupakan semua risiko yang dapat mengancam dan apabila terealisir akan berupa kerugian (penurunan) atas kemampuan finansial DAPENBI. Risiko pendanaan meliputi risiko penerimaan dan penggunaan dana, risiko likuiditas, risiko inflasi, risiko perubahan nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko biaya operasional. c. Risiko Investasi Risiko investasi merupakan potensi timbulnya kerugian dan kegagalan pada aktivitas investasi DAPENBI akibat dari pengaruh eksternal dan internal DAPENBI, penggunaan jasa pihak ketiga serta risiko bawaan pada masing-masing jenis investasi. d. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola merupakan risiko yang timbul berkaitan dengan pelaksanaan operasional tata kelola kegiatan dana pensiun secara keseluruhan. Risiko tata kelola meliputi risiko organisasi, risiko tata kerja, risiko sumber daya manusia, risiko akuntansi, risiko dokumentasi, risiko sistem teknologi informasi dan risiko komunikasi. 29. STANDAR AKUNTANSI TERBARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru dan revisi atas standar akuntansi pada tahun 2016. Standar ini belum berlaku efektif untuk tahun 2016. Perubahan tersebut antara lain: - Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan* - Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi* - PSAK 3: Laporan Keuangan Interim (Penyesuaian 2016)** - PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (Penyesuaian 2016) ** - PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (Penyesuaian 2016) ** * Berlaku efektif 1 Januari 2018 ** Berlaku efektif 1 Januari 2017
- 38 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. DAFTAR INFORMASI TAMBAHAN Informasi yang disajikan pada halaman 40-42 merupakan informasi keuangan tambahan Dana Pensiun Bank Indonesia yang menyajikan informasi keuangan yang berdasarkan metode biaya.
- 39 -
INFORMASI TAMBAHAN DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET INVESTASI (Nilai Historis) Surat Berharga Negara Deposito On Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana (RD) - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan Reksa Dana Campuran Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Total Investasi SELISIH PENILAIAN INVESTASI ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas dan Bank Beban Dibayar Dimuka Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain Total Aset Lancar Diluar Investasi ASET OPERASIONAL (Nilai Perolehan) Tanah dan Bangunan Aset Dalam Penyelesaian (Bangunan) Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Akumulasi Penyusutan Total Aset Operasional ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET LIABILITAS NILAI KINI AKTUARIAL SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Beban Yang Masih Harus Dibayar Liabilitas Lain Total Liabilitas Di luar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
Catatan
31 Desember 2016
31 Desember 2015
3b, 6 3b, 6 3b, 6 3b, 6 3b, 6
3.409.357.305.969 52.465.000.000 869.251.000.000 108.918.963.616 2.108.036.500.000 78.000.000.000
3.199.483.235.459 58.560.000.000 765.085.000.000 423.935.600.484 1.830.036.500.000 78.000.000.000
3b, 6 3 3b, 6
561.050.000.000 163.987.733.141 240.336.871.330 7.591.403.374.056
232.648.000.000 163.987.733.141 6.751.736.069.084
(207.881.308.106)
(518.285.388.693)
8 9 10 11
6.055.552.694 46.651.293.050 82.419.382.872 5.968.853.478 141.095.082.094
3.955.576.584 42.969.569.189 75.067.525.254 7.041.951.271 129.034.622.298
12 12 12 12 12 12
58.493.904.145 737.523.710 1.762.600.000 2.242.786.252 3.666.881.156 (6.188.972.056) 60.714.723.207
1.728.550.000 1.648.859.838 3.630.419.056 (5.890.230.170) 1.117.598.724
13
600.000 7.585.332.471.251
8.491.603.747 6.372.094.505.160
8.202.977.714.589 (641.288.571.055)
8.728.245.032.375 (2.371.674.272.094)
1.926.348.802 510.368.700 8.795.178.347 12.411.431.868 23.643.327.717 7.585.332.471.251
2.779.031.180 240.480.000 673.499.653 11.830.734.045 15.523.744.878 6.372.094.505.160
3, 15 3, 16 3, 17 3, 18 3, 19
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
- 40 -
INFORMASI TAMBAHAN DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI PERHITUNGAN HASIL USAHA Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan PENDAPATAN INVESTASI Bunga Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi
3c, 21 3c, 21 21 21 3c, 21
BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi
3d, 22 3d, 22
529.295.384.190 22.665.253.149 200.000.000 30.131.701.657 1.562.058 582.293.901.054
485.336.743.654 24.384.027.708 17.419.612.653
1.201.322.687 1.394.626.267 2.595.948.954
233.520.446 1.157.782.804 1.391.303.250
579.697.952.100
525.749.080.765
3d, 23 3d, 23 3d, 23 3d, 23 3d, 23
22.652.881.284 1.004.623.691 86.439.337 454.691.886 6.887.329.035 12.979.792.582 44.065.757.815
20.968.899.056 767.307.134 192.128.018 375.910.071 6.730.364.494 14.627.996.744 43.662.605.517
12, 24 24
110.408.000 12.261.143.135
10.865.000 11.469.450.319
12.371.551.135
11.480.315.319
548.003.745.420
493.566.790.567
6.947.172.500
6.836.503.000
541.056.572.920
486.730.287.567
-
2.009.620.000
541.056.572.920
488.739.907.567
HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/honor Karyawan, Pengurus, dan Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Aset Operasional Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain Total Beban Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional Pendapatan Lain Di Luar Investasi Jumlah Pendapatan dan Beban Lain-lain
3n, 20
HASIL USAHA SETELAH PAJAK PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja
527.140.384.015
3d, 23
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN
31 Desember 2015
31 Desember 2016
3n, 19
HASIL USAHA KOMPREHENSIF
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan - 41 -
INFORMASI TAMBAHAN DANA PENSIUN BANK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh)
31 Desember 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga / Bagi hasil Penerimaan Dividen Penerimaan Sewa Pendapatan Investasi Lain Pelepasan Investasi Penanaman Investasi Pembayaran Beban Investasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional Penjualan Aset Operasional
31 Desember 2015
521.943.526.572
474.716.880.221
22.665.253.149
24.384.027.708
200.000.000
-
30.133.263.715
17.419.612.653
13.498.326.477.064
14.192.340.211.458
(14.337.993.782.036)
(14.819.044.969.373)
(2.326.060.254)
(1.391.303.250)
(267.051.321.790)
(111.575.540.583)
(35.982.455.896)
(45.891.105.683)
-
Pembelian Aset Operasional
(60.051.816.369)
10.865.000 (958.014.000)
Pendapatan lain diluar investasi
12.371.551.135
13.501.269.949
Pajak Penghasilan
(4.054.594.609)
3.147.779.724
(87.717.315.739)
(30.189.205.010)
192.955.698.557
138.934.647.512
44.773.742.204
42.866.248.528
Penerimaan Iuran Tambahan
671.608.508.880
479.037.561.304
Pembayaran Manfaat Pensiun
(552.469.336.002)
(516.326.043.988)
356.868.613.639
144.512.413.356
Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasional ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja Penerimaan Iuran Normal Peserta
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
2.099.976.110
2.747.667.762
KAS PADA AWAL PERIODE
3.955.576.584
1.207.908.822
KAS PADA AKHIR PERIODE
6.055.552.694
3.955.576.584
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
- 42 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Laporan Portofolio Investasi Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 Beserta Laporan Akuntan Independen
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Daftar Isi
Halaman Laporan Akuntan Independen Penyataan Pengurus Laporan Perkembangan Portofolio Investasi per 31 Desember 2016 dan 2015
1
Laporan Hasil Investasi Tahunan Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2016
2
Catatan Pengungkapan dan Analisis atas Laporan Portofolio Investasi
3 - 24
Lampiran lampiran : Lampiran
1
Analisis Investasi
25-26
Lampiran
2
Analisis Kesesuaian Investasi Terhadap Batasan Kuantitatif Per Pihak
27
Lampiran
3
Analisis Kesesuaian Investasi Terhadap Batasan Kuantitatif Per Jenis
28
Lampiran
4
Analisis Kesesuaian Investasi Terhadap Batasan Kuantitatif Khusus
29
Lampiran
5
Pengungkapan Penggunaan Penerima Titipan
30
Lampiran
6
Laporan Portofolio Invetasi Surat Berharga Negara
31 - 32
Lampiran
7
Laporan Portofolio Investasi Deposito On Call dan Deposito Berjangka
33 - 35
Lampiran
8
Laporan Portofolio Investasi Saham
Lampiran
9
Laporan Portofolio Investasi Obligasi
Lampiran
10 Laporan Portofolio Investasi Sukuk
45
Lampiran
11 Laporan Portofolio Investasi Unit Penyertaan Reksadana
46
Lampiran
12 Laporan Portofolio Investasi Penempatan Langsung Pada Saham
Lampiran
13 Laporan Portofolio Investasi Tanah, Bangunan Serta Tanah dan Bangunan
49
Lampiran
14 Analisis Investasi Dana Pensiun
50
**********
36 37 - 44
47 - 48
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PERKEMBANGAN PORTOFOLIO INVESTASI PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
No. 1.
31 Desember 2016
Jenis Investasi Surat Berharga Negara a. Surat Berharga Negara b. Surat Berharga Syariah Negara
31 Desember 2015
3.214.618.319.477 30.000.000.000
2.852.451.447.340 30.000.000.000
52.465.000.000
58.560.000.000
2.
Deposito on Call
3.
Deposito Berjangka
869.251.000.000
765.085.000.000
4.
Saham
158.963.213.184
224.205.860.130
5.
Obligasi a. Obligasi Korporasi b. Sukuk Korporasi
2.090.474.335.000 73.696.999.000
1.775.599.199.000 70.630.092.000
355.926.499.289
210.973.382.498
6.
Unit Penyertaan Reksadana dari Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham, dan Reksadana Campuran
7.
Kontrak Opsi Saham
8.
Penempatan Langsung Pada Saham
9.
Bangunan
290.989.700.000
245.945.699.423
-
-
10. Tanah dan Bangunan
-
-
11. Surat Pengakuan Hutang
-
-
12. Tanah
247.137.000.000
Total Investasi
7.383.522.065.950
6.233.450.680.391
Lihat catatan atas laporan investasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan investasi secara keseluruhan -1-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN HASIL INVESTASI TAHUNAN PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jenis Investasi
No. [1]
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13.
[2]
Bunga/Bagi Hasil [3]
Surat Berharga Negara Deposito on call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Reksadana (RD) Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham, RD Campuran Penempatan Langsung Pada Saham Tanah Kontrak Opsi Saham Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Hutang Total Hasil Rata-rata Investasi G = n√X1 X X2 X ... X Xn ROI (Return on Invesment) Total hasil investasi Rata-rata Investasi
Hasil Investasi Yang Terealisasi Laba/(Rugi) Dividen Sewa Pelepasan [4] [5] [6]
[7]
Hasil Investasi yang Belum Terealisasi [8]
1.562.058 -
152.292.801.626 249.773.989.921 36.875.136.000 3.066.907.000
Lainnya
265.975.351.149 5.033.297.444 66.523.765.984 184.902.784.944 6.860.184.670
5.456.233.707 -
-
15.401.639.450 9.107.721.089 (9.460.498.188) -
-
-
-
15.082.839.306
-
529.295.384.191
17.209.019.442 22.665.253.149
200.000.000 200.000.000
30.131.701.657
1.562.058
(183.448.883.207) 45.044.000.577 6.800.128.670 310.404.080.587
Beban Investasi
Hasil Investasi Bersih
[9]
[10]=[3]+[4]+[5]+[6] +[7]+[8]-[9]
747.100.701 19.385.129 85.869.413 1.240.048.567 461.774.722 17.806.000 3.964.422 20.000.000 2.595.948.954
432.922.691.524 5.015.474.373 66.437.896.571 263.097.896.150 211.855.648.034 9.909.285.670 (168.370.008.323) 62.253.020.019 6.980.128.670 890.102.032.688 6.894.890.231.580 12,91% 8,45%
Yield
Lihat catatan atas laporan investasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan investasi secara keseluruhan -2-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1.1. Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "DAPENBI") didirikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 1 Agustus 1955 dengan nama Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia. Dengan akta Notaris Abdul Latief No. 19 tanggal 8 Maret 1972 didirikan Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia (YDPTHTBI). Dengan didirikannya Yayasan tersebut, hak dan kewajiban dari Dana Pensiun dan Tunjangan Bank Indonesia dimasukkan ke dalam YDPTHTBI. Akta Pendirian Yayasan tersebut telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. S-399/MK.6/1977 tanggal 28 November 1977. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 1992 tentang "Dana Pensiun" beserta Peraturan Pelaksanaannya, setelah terlebih dahulu dibentuk Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) yang akan memberikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan kepada pegawai dan pensiunan Bank Indonesia, maka YDPTHTBI menyesuaikan bentuk badan hukumnya menjadi Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "DAPENBI"). Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 61 UndangUndang No. 11 tahun 1992, Direksi Bank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 26/01/KEP/DIR tanggal 15 April 1993 mengajukan permohonan untuk penyesuaian status badan hukum YDPTHTBI menjadi DAPENBI. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Indonesia (untuk selanjutnya disebut "Peraturan DAPENBI") telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. KEP137/KM.17/1993 tanggal 14 Juli 1993. Peraturan DAPENBI tersebut di atas telah mengalami 2 (dua) kali perubahan yaitu: a)
Berdasarkan Surat No. 30/174/DIR/UHS tanggal 9 Maret 1998, Direksi Bank Indonesia selaku pendiri DAPENBI mengajukan permohonan pengesahan perubahan Peraturan DAPENBI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/87/KEP/DIR tanggal 8 Oktober 1997. Perubahan Peraturan DAPENBI tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-118/KM.17/1998 tanggal 12 Maret 1998.
b)
Berdasarkan Surat No. 7/15/GBI/DSDM tanggal 25 Oktober 2005, Gubernur Bank Indonesia selaku Pendiri DAPENBI mengajukan permohonan pengesahan perubahan Peraturan DAPENBI yang ditetapkan melalui Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia No. 7/19/PDG/2005 tanggal 1 Agustus 2005. Perubahan Peraturan DAPENBI tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-368/KM.5/2005 tanggal 31 Oktober 2005.
Maksud pendirian DAPENBI adalah untuk mengelola dan menjalankan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan mengembangkan dana untuk menjamin pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pensiunan dan Pihak Yang Berhak sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan DAPENBI. Tujuan pendirian DAPENBI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan Peserta, Pensiunan dan Pihak Yang Berhak, serta memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua. 1.2. Nama, Alamat dan Jumlah Pegawai DAPENBI Nama Alamat
Telepon dan Fax
: Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) : Lantai 5 (lima) Gedung Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) Jl. Deposito VI No. 1214 Komplek Bidakara, Jakarta Selatan : 021-83795310 dan 021-83795319
Jumlah karyawan DAPENBI termasuk Pengurus dan Pegawai Honorer per 31 Desember 2016 sebanyak 52 orang.
-3-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) 1.3. Nama Pendiri DAPENBI Pendiri Dana Pensiun Bank Indonesia adalah Bank Indonesia. 1.4. Jenis Program, dan Jumlah Peserta Aktif dan Pensiunan Dana Pensiun Bank Indonesia menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Jumlah peserta aktif per 31 Desember 2016 sebanyak 5.462 orang. Sementara itu, jumlah penerima manfaat pensiun dari Peserta Pensiunan dan Pihak Yang Berhak per 31 Desember 2016 sebanyak 7.297 orang. 1.5. Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus DAPENBI Sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.16/10/KEP.GBI/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas DAPENBI, dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.18/1/KeP.GBI/2016 tanggal 12 Januari 2016, tentang “Pengangkatan Anggota Merangkap Wakil Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Indonesia” susunan Dewan Pengawas tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Wakil Pendiri/Pemberi Kerja: Ketua Wakil Ketua Anggota
: Ny. Mubarakah : Ny. Damayanti Johan : Ny. Dyah Virgoana Gandhi
Wakil Peserta Aktif/Pensiunan: Anggota Anggota Anggota
: Ahmad Hidayat : Askadi : Soengkowo Prijoredjo
Pengurus Direktur Utama Direktur Direktur
: Rasmo Samiun : Nirwansyah : Sutikno
1.6. Jasa Kustodian Dana Pensiun Bank Indonesia menggunakan jasa penitipan (kustodian) untuk menyimpan, mengadministrasikan dan mengawasi keberadaan surat-surat berharga investasi yang dimilikinya.
-4-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) 1.6. Jasa Kustodian (lanjutan) Perusahaan yang ditunjuk sebagai kustodian adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagaimana yang tertuang dalam surat perjanjian jasa kustodian No. CS/178/2002 tanggal 26 Mei 2002 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang dengan persetujuan para pihak. Perpanjangan terakhir sebagaimana tertuang dalam addendum No. CS/178E/2013 tanggal 18 Maret 2013. Sampai tanggal laporan keuangan DAPENBI per 31 Desember 2016, Perjanjian Jasa Kustodian di atas masih berjalan. Jenis surat-surat berharga yang dititipkan meliputi deposito berjangka serta efek ekuitas dan hutang. Efek dimaksud meliputi saham, opsi, dividen saham, obligasi, surat berharga negara dan surat berharga lainnya yang terdaftar di Bursa Efek. 2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi a.
Kebijakan manajemen risiko investasi Kebijakan manajemen risiko DAPENBI pada kegiatan pengelolaan investasi diatur dalam arahan investasi, pedoman investasi dan pedoman manajemen risiko DAPENBI. Kebijakan manajemen risiko DAPENBI pada kegiatan pengelolaan investasi periode tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 2 Desember 2016 yang diatur dalam arahan investasi mengacu pada Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. Sedangkan untuk periode kegiatan tanggal 3 Desember 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 mengacu pada Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016. Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 sebagai berikut : 1. Kekayaan DAPENBI tidak dapat dipinjamkan atau diinvestasikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah dan bangunan yang dimiliki atau yang dipergunakan oleh orang/badan : a. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau penerima titipan. b. Badan usaha yang lebih 25% sahamnya dimiliki oleh orang atau badan hukum yang terdiri dari Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, Penerima Titipan, atau serikat kerja yang anggotanya adalah peserta DAPENBI. c.
Pejabat atau Direktur dari badan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta keluarganya sampai derajat kedua menurut garis lurus maupun garis kesamping, termasuk menantu dan ipar.
-5-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) a.
Kebijakan manajemen risiko investasi (lanjutan) Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 sebagai berikut (lanjutan): 2. DAPENBI dilarang berinvestasi pada Bank Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) atau pada Bank Perkreditan Rakyat, instrumen derivatif, usaha yang cenderung menimbulkan pelanggaran ketertiban dan kesusilaan, tanah, bangunan, tanah dan bangunan yang diagunkan, dalam sengketa atau diblokir pihak lain. 3. Seluruh investasi pada tanah, bangunan, tanah dan bangunan, penempatan langsung pada saham dan semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, tidak boleh melebihi 25% dari total investasi DAPENBI. Arahan Investasi No.18/7/KEP/GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016: 1. Tidak satu bagianpun dari kekayaan DAPENBI dapat dipinjamkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada surat berharga yang diterbitkan oleh, atau pada tanah dan bangunan yang dimiliki atau yang dipergunakan oleh orang / badan yang tersebut dibawah ini: a. Pengurus, Pendiri, Mitra Pendiri atau penerima titipan; b. Badan usaha yang lebih 25% sahamnya dimiliki oleh orang atau badan hukum yang terdiri dari Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, Penerima Titipan, atau serikat kerja yang anggotanya adalah peserta DAPENBI; c.
Direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris pada badan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta pihak yang memiliki hubungan keluarga dengan Direktur atau pejabat setingkat dibawah direktur atau komisaris tersebut karena perkawinan atau keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal.
2. Ketentuan pada angka 1 diatas tidak berlaku bagi investasi DAPENBI dalam bentuk surat berharga yang diperdagangkan di Pasar Modal di Indonesia. 3. DAPENBI dilarang berinvestasi pada Bank Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) atau pada Bank Perkreditan Rakyat, instrumen derivatif, usaha yang cenderung menimbulkan pelanggaran ketertiban dan kesusilaan, semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangan, kecuali kerugian dan/atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangan terjadi setelah DAPENBI melakukan investasi dan investasi dilakukan untuk tujuan memperbaiki kinerja investasi tersebut. 4. Setiap investasi yang dilakukan untuk tujuan memperbaiki kinerja investasi hanya dapat dilakukan setelah terlebih dahulu dipaparkan kepada Dewan Pengawas secara transparan. 5. Penyewaan Tanah dan Bangunan atau harta tetap lainnya milik DAPENBI kepada pihak lain hanya dapat dilakukan sepanjang hal tersebut melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku.
-6-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) a.
Kebijakan manajemen risiko investasi (lanjutan) Arahan Investasi No.18/7/KEP/GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 (lanjutan): 6. DAPENBI dilarang melakukan tranksaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif, kecuali : kontrak opsi dan kontrak berjangka efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia, instrumen derivatif diperoleh DAPENBI sebagai instrumen yang melekat pada surat berharga negara, saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia atau obligasi korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk surat berharga negara yang berdenominasi mata uang asing. 7. Instrumen derivatif yang melekat pada Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi dapat dijual oleh DAPENBI secara terpisah dari Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang bersangkutan. 8. Transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara yang berdenominasi mata uang asing: a. Dilakukan dengan counterparty yang paling rendah memiliki peringkat investment grade dari perusahaan pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK atau dari perusahaan pemeringkat efek yang diakui secara internasional. b. Wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal transaksi, yang dilampiri paling sedikit dengan : hasil kajian tentang perlunya lindung nilai, perjanjian transaksi derivatif, dan bukti peringkat pihak lain.
b.
Batas Investasi per Jenis Investasi
Jenis Investasi
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Surat Berharga Negara Tabungan Deposito Berjangka Deposito On Call Sertifikat Deposito Saham Obligasi (Korporat) Sukuk (Korporat) Unit Penyertaan Reksadana Efek Beragun aset dari kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset k. Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif l. Kontrak Opsi Saham
-7-
Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/ 2010 Tgl 3 Desember 2016
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/ 2010 Tgl 1 Juli 2010
100% 100% 100% 100% 100% 20% 30% 20%
100% 100% 100% 100% 100% 20% 30% 30% 10%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) b.
Batas Investasi per Jenis Investasi (lanjutan)
Jenis Investasi
m. Penempatan Langsung Pada Saham - Di Indonesia - Di Luar Negeri n. Medium Term Notes (MTN) o. Kontrak Berjangka Efek p. REPO q. Tanah, Bangunan, serta Tanah dan Bangunan di Indonesia
Arahan Investasi No. 18/7/KEP.GBI/ 2010 Tgl 3 Desember 2016
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/ 2010 Tgl 1 Juli 2010
15% 5% 10% 5% 5%
7,50% -
20%
15%
Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 sebagai berikut : 1. Jumlah seluruh investasi pada satu Pihak tidak boleh melebihi 20% dari total investasi kecuali investasi pada Surat Berharga Negara, Tanah, Bangunan, serta Tanah dan Bangunan. 2. Jumlah investasi penempatan langsung pada saham, pada satu Pihak tidak boleh melebihi 7,5% dari total investasi. 3. Jumlah investasi pada Unit Penyertaan Reksadana, EBA KIK dan DIRE KIK, pada satu Manajer Investasi tidak boleh melebihi 20% dari total investasi. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Jumlah seluruh investasi pada satu Pihak tidak boleh melebihi 20% dari total investasi kecuali investasi pada Surat Berharga Negara, Tanah dan/atau Bangunan, dan Penyertaan Langsung. 2. Tanpa mengurangi ketentuan pada butir 1, jumlah seluruh investasi MTN dan Penyertaan Langsung pada satu Pihak tidak boleh melebihi 10% dari total investasi. 3. Ketentuan batasan investasi Penyertaan Langsung tidak berlaku bagi investasi Penyertaan Langsung pada perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan. 4. Batasan jumlah investasi pada satu Pihak untuk Unit Penyertaan Reksadana, Efek Beragun Aset dan/atau Dana Investasi Real Estat adalah untuk investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama.
-8-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) c.
Kebijakan Manajemen Risiko pada InvestasiSaham Kebijakan Manajemen Risiko DAPENBI pada kegiatan pengelolaan investasi Saham yang diatur dalam Pedoman Investasi DAPENBI adalah sebagai berikut : 1. Penempatan pada Saham hanya dilakukan pada saham kelompok Kompas 100 dan saham penawaran perdana (IPO). 2. Penempatan investasi saham harus dilakukan diversifikasi sehingga penempatan pada saham yang memiliki pasar relatif lebih likuid dilakukan dengan jumlah yang lebih tinggi. 3. Penempatan investasi saham, harus dilakukan analisis fundamental sehingga dapat diyakini penempatan investasi tersebut dilakukan pada emiten yang memiliki fundamental yang baik. 4. Transaksi investasi saham harus memerhatikan analisis teknikal, sehingga dapat diyakini keputusan penempatan dan pelepasan investasi dilakukan pada saat yang terukur ketepatannya, dengan memerhatikan kombinasi antara tingkat hasil investasi dan Selisih Penilaian Investasi. 5. Penempatan investasi Waran dapat dilakukan sepanjang melekat pada portofolio saham yang dimiliki sehingga tidak ada unsur pembelian. Waran tersebut harus segera dilakukan pelepasan pada saat telah dapat diperdagangkan.
d.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Obligasi Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 Surat berharga tersebut memiliki peringkat sekurang-kurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam-LK. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 Dilakukan pada Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia yang memiliki peringkat sekurangkurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK. Pedoman Investasi DAPENBI a. Penempatan investasi pada efek bersifat surat utang harus dilakukan diversifikasi, dengan jumlah yang lebih tinggi pada Surat Berharga Negara dibandingkan dengan Obligasi dan Sukuk. b. Penempatan investasi pada Obligasi dan Sukuk, harus dilakukan analisis fundamental secara komprehensif sehingga mampu meminimalisasi timbulnya potensi risiko investasi dan memerhatikan aspek-aspek lainnya yang berhubungan dengan minimalisasi timbulnya potensi risiko pasar. c.
Penempatan investasi pada efek bersifat surat utang harus memerhitungkan pendapatan investasi yang memungkinkan diperolehnya yield lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Rencana Investasi Tahunan.
-9-
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) e.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Reksadana Arahan Investasi No. 12/49/KEP.GBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas dapat dilakukan apabila DAPENBI telah memiliki manajemen risiko yang memadai dan telah melalui analisis antara lain: analisis sektoral, analisis kelayakan ekonomi, analisis exit strategy dan analisis hukum. Pedoman Investasi DAPENBI a. Penempatan investasi pada efek berupa Reksadana pada dasarnya merupakan investasi jangka panjang. Namun demikian, mengingat risiko yang melekat pada investasi tersebut cukup tinggi, maka kebijakan yang ditempuh DAPENBI adalah juga menggunakan jenis investasi ini untuk investasi jangka pendek dalam rangka merealisasikan pendapatan sesuai dengan RIT. b. Penempatan investasi pada efek berupa Reksadana harus dilakukan pemilihan jenis investasi yang dinilai layak untuk dapat memberikan tingkat hasil investasi sekurang-kurangnya setara dengan tingkat hasil investasi yang ditetapkan dalam RIT. c.
Penempatan dan pelepasan investasi pada efek berupa Reksadana harus memerhatikan waktu yang tepat sesuai dengan karakteristik underlying asset -nya.
d. Khusus investasi Reksadana Pasar Uang, disamping untuk tujuan investasi, dapat juga digunakan untuk tujuan memelihara Likuiditas Sementara yang belum dapat ditanamkan pada surat berharga atau investasi lain. e.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, MTN dan REPO Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Dapat dilakukan apabila DAPENBI: a. Memiliki jumlah investasi paling sedikit Rp. 200 milyar. b. Memiliki tingkat risiko tergolong rendah atau sedang rendah berdasarkan penilaian OJK. c. Memiliki manajemen risiko yang memadai. d. Menggunakan jasa penasihat investasi yang telah mendapat izin usaha dari OJK. 2. Investasi MTN dilarang melebihi 10% dari jumlah emisi MTN. 3. Investasi MTN wajib memenuhi kriteria : a. Terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia. b. Memiliki agen monitoring yang mendapatkan izin sebagai wali amanat dari OJK. c. Memiliki peringkat sekurang-kurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK
- 10 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) e.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, MTN dan REPO (Lanjutan) Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 (Lanjutan) 4. Investasi REPO wajib memenuhi persyaratan : a. Menggunakan kontrak perjanjian yang terstandarisasi oleh OJK. b. Jenis jaminan terbatas pada Surat Berharga Negara dan/atau Obligasi yang memiliki peringkat sekurang-kurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK. c. Jangka waktu tidak melebihi 90 hari. d. Nilai REPO paling banyak 80% dari nilai pasar surat berharga yang dijaminkan. e. Transaksi REPO terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia atau Bank Indonesia Scriptless Securities Settlement System . 5. Investasi pada REPO untuk setiap counterparty dilarang melebihi 2% dari jumlah investasi 6. Investasi pada Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, MTN dan REPO wajib dipaparkan dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas untuk ditetapkan kriteria penempatannya.
f.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Arahan Investasi No.12/49/KEP.GBI/2010 Tanggal 1 Juli 2010: 1. Surat berharga tersebut memiliki peringkat sekurang-kurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM-LK. 2. Surat berharga tersebut diterbitkan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 3. Setiap rencana investasi wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan dalam Rapat Dewan Pengawas. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016: 1. Tercatat di Bursa Efek di Indonesia yang memiliki peringkat sekurang-kurangnya A atau yang setara dari lembaga pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK. 2. Dilakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 3. Wajib dipaparkan dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas untuk ditetapkan kriteria penempatannya.
- 11 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) f.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (Lanjutan) Pedoman Investasi DAPENBI: 1. Penempatan investasi pada efek berupa EBA-KIK pada dasarnya merupakan investasi jangka panjang karena underlying asset-nya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, sewa guna usaha, perjanjian jual beli bersyarat, perjanjian pinjaman cicilan, tagihan kartu kredit, pemberian kredit, termasuk kredit rumah atau apartemen. Namun demikian, karena EBA-KIK juga dapat diperdagangkan di bursa maka jenis investasi ini dapat digunakan juga untuk investasi jangka pendek dalam rangka memperoleh capital gain. 2. Penempatan investasi pada efek berupa EBA-KIK harus dilakukan pemilihan jenis investasi yang dinilai layak untuk dapat memberikan tingkat hasil investasi diatas suku bunga aktuaria dan sekurang-kurangnya setara dengan tingkat hasil investasi yang ditetapkan dalam RIT.
g.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Arahan Investasi No.12/49/KEP.GBI/2010 Tanggal 1 Juli 2010 1. Surat berharga tersebut diterbitkan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 2. Setiap rencana investasi wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan dalam Rapat Dewan Pengawas. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Dilakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. 2. Wajib dipaparkan dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas untuk ditetapkan kriteria penempatannya.
- 12 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) g.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Lanjutan) Pedoman Investasi DAPENBI 1. Penempatan investasi pada efek berupa DIRE-KIK merupakan investasi jangka panjang karena underlying asset-nya sebagian besar (minimal 50%) berupa aset real estate, seperti membeli gedung perkantoran dan menyewakannya, dan sebagian lainnya dapat berupa aset yang berkaitan dengan real estate, seperti membeli saham atau obligasi perusahaan properti. Oleh karena itu investasi berupa DIRE-KIK mengandung risiko yang cukup tinggi sehingga harus dilakukan penilaian secara seksama terhadap sektor real estate. 2. Penempatan investasi pada efek berupa UPDIRE-KIK harus dilakukan pemilihan jenis investasi yang dinilai layak untuk dapat memberikan tingkat hasil investasi diatas suku bunga aktuaria dan sekurang-kurangnya setara dengan tingkat hasil investasi yang ditetapkan dalam RIT.
h.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek Arahan Investasi No.12/49/KEP.GBI/2010 Tanggal 1 Juli 2010 1. Hanya ditempatkan pada opsi jual (put option ) dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah dimiliki Dana Pensiun, yang dibuktikan dengan dokumen strategi lindung nilai. 2. Dapat dilakukan apabila jumlah investasi pada saham minimal 10% (sepuluh perseratus) dari total investasi DAPENBI. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia. 2. Dilarang untuk tujuan spekulasi. 3. Wajib ditempatkan pada posisi jual (put option ) dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah dimiliki DAPENBI. 4. Wajib disusun dokumen strategi lindung nilai sebelum melakukan investasi. Pedoman Investasi DAPENBI 1. Penempatan investasi pada efek derivatif berupa KOS dapat dilakukan sepanjang memiliki total investasi pada saham minimal 10% dari total investasi. 2. Penempatan investasi pada efek derivatif berupa KOS hanya dapat dilakukan dengan harga pelaksanaan (exercise price ) yang sekurang-kurangnya sama dengan harga perolehannya, sehingga dapat terhindar adanya SPI negatif atau pelaksanaan cut loss .
- 13 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) i.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Penyertaan Langsung Arahan Investasi No.12/49/KEP.GBI/2010 Tanggal 1 Juli 2010 1. Saham yang diterbitkan oleh badan hukum di Indonesia dan tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia. 2. Perusahaan bukan badan hukum Pendiri, mitra pendiri atau penerima titipan dari DAPENBI. 3. Perusahaan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengurus, Dewan Pengawas, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari DAPENBI. 4. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama 3 (tiga) tahun terakhir. 5. Setiap rencana investasi wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan dalam Rapat Dewan Pengawas. 6. Dalam hal DAPENBI merupakan pemegang saham terbesar atau memiliki paling rendah 25% (dua puluh lima perseratus) saham dari perusahaan dimaksud, DAPENBI harus memiliki : wakil pada anak perusahaan untuk memelihara dan menjaga kepentingan DAPENBI selaku pemegang saham berdasarkan perjanjian tertulis dan hak untuk mendapatkan informasi keuangan dan bisnis dari anak perusahaan secara berkala berdasarkan perjanjian tertulis. Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Investasi Penyertaan Langsung di Indonesia yang bergerak di bidang jasa keuangan dapat melebihi 15% dari jumlah investasi dengan wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan OJK. 2. Investasi Penyertaan Langsung wajib dilakukan pada : a. Saham yang diterbitkan oleh perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan saham dimaksud tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun di luar negeri. b.
Saham diterbitkan oleh badan hukum yang bukan Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari DAPENBI.
c.
Saham diterbitkan oleh badan hukum yang tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengurus, Dewan Pengawas, Pendiri, Mitra Pendiri atau Penerima Titipan dari DAPENBI.
3. Dalam hal DAPENBI menjadi pemegang saham terbesar atau memiliki paling sedikit 25% saham pada perseroan terbatas, wajib memiliki dan menggunakan haknya untuk menempatkan wakil dalam keanggotaan Dewan Komisaris dan mendapatkan akses yang tidak terbatas atas seluruh informasi material terkait seluruh perusahaan.
- 14 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) i.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Penyertaan Langsung (Lanjutan) Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 (lanjutan) 4. Dalam hal kepemilikan DAPENBI tidak melebihi 50%, hak DAPENBI sebagaimana dimaksud pada butir 2 wajib dituangkan dalam perjanjian tertulis dengan pemegang saham lain. 5. Setiap rencana investasi Penyertaan Langsung wajib dipaparkan dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas dan wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pendiri. 6. DAPENBI tidak dapat menambah atau melakukan investasi Penyertaan Langsung baru, dalam hal kelonggaran tarik terhadap batas maksimum investasi yang ditetapkan terjadi karena penurunan nilai wajar investasi Penyertaan Langsung. Pedoman Investasi DAPENBI 1. Dilakukan untuk tujuan ekspansi usaha atau rencana bisnis baru. 2. Dinilai layak dari aspek legal, teknis dan keuangan. 3. Perusahaan yang telah dimiliki dan dinilai tidak dapat lagi mencapai tujuan investasi Penyertaan Langsung pada Saham, harus dilakukan pengkajian pengembangan dan atau pelepasan investasi (divestasi). 4. Investasi baru maupun divestasi harus terlebih dahulu dipaparkan secara transparan dalam Rapat Dewan Pengawas.
i.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan Arahan Investasi No.12/49/KEP.GBI/2010 Tanggal 1 Juli 2010 1. Bukti kepemilikan atas nama DAPENBI. 2. Transaksi didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan perjanjian yang sah dihadapan notaris. 3. Memberikan penghasilan ke DAPENBI atau bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan dan atau pengelolaan oleh pihak lain yang diberlakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan didasarkan pada perjanjian yang sah dihadapan notaris. 4. Setiap rencana investasi wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan dalam Rapat Dewan Pengawas.
- 15 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) i.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Tanah, Bangunan serta Tanah dan Bangunan (Lanjutan) Arahan Investasi No.18/7/KEP.GBI/2016 tanggal 3 Desember 2016 1. Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan di Indonesia wajib dilengkapi sertifikat hak atas Tanah dan /atau Bangunan atas nama DAPENBI. 2. Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan di Indonesia wajib memberikan penghasilan ke DAPENBI atau bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan, dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan wajib didasarkan pada perjanjian tertulis dalam bentuk akta notaris. 3. Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan dilakukan pada Tanah dan/atau Bangunan yang sedang diagunkan, dalam sengketa dan atau diblokir pihak lain. 4. Setiap rencana investasi pada Tanah dan/atau Bangunan wajib dipaparkan terlebih dahulu secara transparan kepada Dewan Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas. Pedoman Investasi DAPENBI 1. Investasi pada Bangunan saja tidak dilakukan karena terdapat risiko penurunan nilai investasi dan risiko legalitas tanah tempat berdirinya bangunan 2. Dilakukan sepanjang dinilai layak dari dari aspek legal, teknis dan keuangan. 3. Investasi pada tanah atau tanah dan bangunan sebagai akibat penyelamatan investasi yang default , harus memenuhi aspek legalitas kepemilikan, yaitu atas nama DAPENBI dan dengan nilai yang wajar dibandingkan dengan nilai investasi yang diselamatkan. 4. Tanah serta Tanah dan Bangunan yang telah dimiliki dan dinilai tidak dapat lagi mencapai tujuan investasi pada Tanah serta Tanah dan Bangunan, harus dilakukan pengkajian pengembangan dan atau pelepasan investasi (divestasi). 5. Investasi baru maupun divestasi harus terlebih dahulu dipaparkan secara transparan pada Rapat Dewan Pengawas.
- 16 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) j.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi Secara Swakelola 1. Investasi pada surat berharga pasar modal hanya dapat dilakukan melalui perantara jual beli yang memenuhi kriteria yang ditetapkan DAPENBI. 2. Investasi pada pasar uang hanya dilakukan pada bank yang memenuhi syarat sebagai bank depositori DAPENBI. 3. Pembelian surat berharga pasar modal harus berdasarkan ketentuan yang berlaku dan analisa fundamental dari emiten. 4. Pembelian dan penjualan surat berharga pasar modal atau penempatan dan pencairan investasi pada pasar uang harus didasarkan pada analisa dan pertimbangan yang matang. 5. Investasi dan divestasi penempatan langsung pada saham serta tanah dan atau bangunan dilakukan dengan analisa mendalam dan bila perlu dengan menunjuk konsultan dan penilai profesional serta dipaparkan kepada Dewan Pengawas.
k.
Kebijakan Manajemen Risiko pada Investasi yang Dikelola oleh Manajer Investasi 1. Pengelolaan Investasi oleh pihak ketiga hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Pendiri dan Dewan Pengawas. 2. Manajer Investasi yang ditunjuk hanya lembaga keuangan yang memenuhi ketentuan Menteri Keuangan. 3. Pengelolaan oleh Manajer Investasi adalah dalam bentuk kombinasi antara efek ekuitas dan pendapatan tetap. 4. Pengelolaan oleh Manajer Investasi harus dievaluasi minimal setiap 6 (enam) bulan.
l.
Kebijakan Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko pada Kegiatan Investasi 1. Identifikasi risiko pada kegiatan pengelolaan investasi dilaksanakan dengan melalui estimasi seperti kemungkinan terjadi wanprestasi dan perubahan kondisi emiten/anak perusahaan/bank depository yang dapat membahayakan aset yang ada dalam portofolio DAPENBI. 2. Pengukuran risiko pada kegiatan pengelolaan investasi dilakukan dengan mempertimbangkan 2 (dua) komponen yaitu : a. Estimasi kerugian yang harus ditanggung atas portofolio pasar uang dan pasar modal, penempatan dana pada bank dan uang muka yang dibayarkan kepada rekanan, apabila emiten, bank atau rekanan wanprestasi. b. Estimasi kerugian yang akan terjadi dari likuiditas aset yang dapat dikuasai bila terjadi wanprestasi.
- 17 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.1 Analisis Atas Pelaksanaan Kebijakan Mengenai Manajemen Risiko Investasi (lanjutan) l.
Kebijakan Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko pada Kegiatan Investasi (Lanjutan) 3. Pemantauan risiko dilakukan secara rutin dengan melakukan analisa terhadap masing-masing portofolio. 4. Pengendalian risiko terhadap masing-masing portofolio investasi dilakukan melalui Pembatasan jumlah konsentrasi, pembatasan jumlah eksposur dan penetapan sektor, jenis investasi dan jumlah yang dapat dibeli atau dijual.
2.2 Strategi Investasi Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk ekonomi global yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 2015. Proyeksi pertumbuhan ekonomi gobal tahun 2016 menurut IMF, World Bank dan OECD masing-masing masing sebesar 3,1%, 2,4% dan 2,9%, sedangkan realisasi pertumbuhan ekonomi global tahun 2015 adalah sebesar 3,1%. Pertumbuhan ekonomi global yang lambat terutama dikontribusikan oleh negara-negara maju di kawasan Eropa dan Jepang sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi berasal dari negara emerging market yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang lambat direspon oleh pemerintahan negara tersebut dengan memberikan stimulus ekonomi baik berupa penetapan suku bunga acuan yang sangat rendah bahkan negatif dan melakukan injeksi likuiditas kepada pasar keuangan. Dari Amerika Serikat normalisasi kebijakan moneter lanjutan The Federal Reserve Bank selama tahun 2016 telah dilakukan dengan dinaikkannya Fed Fund Rate sebanyak satu kali pada bulan Desember 2016. Sampai dengan bulan Desember 2016 likuiditas global yang tinggi dari negara maju mengakibatkan derasnya arus masuk modal asing ke pasar keuangan negara emerging market tak terkecuali Indonesia. Membaiknya data ekonomi makro Indonesia seperti inflasi yang cenderung rendah pada Desember 2016 (yoy 3,02%), kenaikan GDP yang relatif masih tinggi pada negara kelompoknya (TW.I 4,91%, TW.II 5,18%, TW.III 5,02%, dan proyeksi TW.IV 4,80%), serta kesuksesan pelaksanaan Tax Amnesty membuat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan arus modal asing dengan jumlah yang besar. Sampai dengan 31 Desember 2016 kepemilikan asing pada SBN bertambah ± Rp.107,7 trilyun. Membaiknya kondisi pasar keuangan Indonesia tersebut direspon DAPENBI dengan melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada SBN yang telah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi serta melakukan reinvestasi pada obligasi BUMN yang memiliki kupon yang cukup menarik tetapi dengan risiko default yang dianggap lebih rendah dibandingkan obligasi non BUMN. Dengan strategi tersebut maka pendapatan kupon masih tetap terjaga dan perolehan laba dari SBN dapat ditingkatkan. Pada investasi saham di pasar modal membaiknya IHSG juga direspon dengan melakukan penjualan baik pada saham swakelola maupun reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. Aksi ambil untung yang dilakukan di pasar modal belum seluruhnya diinvestasikan kembali karena memperhatikan pertumbuhan ekonomi global yang masih rapuh, karena tingginya volatilitas pada pasar SBN dan saham terkait rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed. Hal ini tercermin dari tingginya jumlah dana yang tersimpan dalam Deposito Berjangka dengan jumlah per 30 Desember 2016 mencapai Rp.869 milyar atau sebesar 11,87% dari alokasi komposisi investasi DAPENBI.
- 18 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.2 Strategi Investasi (Lanjutan) Pasca hasil pemilu Presiden Amerika Serikat, pasar keuangan global mengalami perubahan yang cukup signifikan. Untuk mengantisipasi kebijakan yang akan dijalankan Presiden Trump dalam merealisasikan janji kampanyenya, investor mulai mengamankan investasinya dalam instrumen safe haven. Dollar index mengalami kenaikan demikian juga dengan US Treasury Yield. Kondisi ini mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap US dollar dan kenaikan imbal hasil SBN. Indeks Harga Saham Gabungan juga mengalami penurunan sebesar 5,28 % selama bulan Nopember 2016 dan yield SBN 10 tahun mengalami kenaikan dari 7,2 % menjadi 8,2 %. Kondisi ini akan dimanfaatkan untuk melakukan sebagian pembelian SBN dan reksadana untuk tujuan pembentukan portofolio yang rencananya akan dibeli tahun 2017 dengan pertimbangan penurunan harga pasar yang terjadi telah cukup signifikan dan sesuai asumsi makro kondisi perekonomian Indonesia cukup stabil di tahun 2017. Pencapaian Pendapatan Investasi sampai dengan 31 Desember 2016 mencapai Rp.582,294 milyar atau sebesar 104,42% dari target RIT 2016. Selain Pendapatan Investasi yang pencapaiannya di atas target, Nilai Wajar Investasi DAPENBI mengalami kenaikan dari sebesar Rp.6,233 trilyun pada akhir Desember 2016 menjadi sebesar Rp.7,383 trilyun atau naik sebesar Rp.1,150 trilyun. Adapun pergerakan volatilitas pasar keuangan Indonesia tercermin dari pergerakan : Indeks Harga Saham Gabungan, nilai transaksi asing pada saham di pasar modal Indonesia, yield Surat Berharga Negara (SBN), kepemilikan asing pada SBN di pasar modal, nilai tukar rupiah terhadap USD. Adapun strategi investasi DAPENBI sebagai berikut: 1.
Deposito on Call (DOC) dan Deposito Berjangka (DB) Penempatan dan Deposito Berjangka (DB) masih lebih tinggi daripada yang ditargetkan dalam Rencana Investasi Tahunan (RIT) tahun 2016. Per 31 Desember 2016, total outstanding Deposito Berjangka sebesar Rp.869,251 milyar atau sebesar 11,87% dari total investasi (lebih tinggi daripada komposisi pada RIT yaitu sebesar 6,51%). Lebih rendahnya pengalihan investasi dari deposito ke pasar modal dari yang ditargetkan dalam RIT 2016 disebabkan oleh fundamental emiten korporasi yang masih belum cukup baik dan mulai menurunnya yield Surat Berharga Negara sehingga faktor ketidakpastian dalam pasar modal masih sangat tinggi meskipun sudah mulai berkurang. Selama tahun 2016 suku bunga DOC yang dapat diperoleh DAPENBI berkisar antara 3,20% - 6,50% per tahun sedangkan untuk DB suku bunga berada pada kisaran 6,75% - 9,25% per tahun. Penempatan pada DOC dan DB dilakukan pada Bank Depository yang memiliki tingkat kesehatan sekurang-kurangnya cukup sehat. Penilaian kesehatan Bank Depository dilakukan dengan kriteria tertentu dan dinilai oleh Tim Manajemen Risiko DAPENBI.
- 19 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.2 Strategi Investasi (Lanjutan) 2.
Surat Berharga Negara (SBN) Faktor ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed yang menjadi perhatian para investor di seluruh dunia mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap US Dollar. Selama tahun 2016, nilai tukar rupiah terhadap US Dollar masih sangat berfluktuasi pada kisaran Rp.12.948 – Rp.13.960/USD. Level tersebut dirasa masih mengkhawatirkan oleh investor sehingga pasar SBN bergerak pada rentang yield 8,85% - 6,77% (tenor 10 tahun). Pada Juni 2016, pasar keuangan global dihadapkan pada keputusan Inggris yang keluar dari Uni Eropa (Brexit). Kejadian tersebut memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar SBN di Indonesia meskipun sempat terjadi koreksi harga yang tidak berlangsung lama. Selanjutnya kesuksesan pelaksanaan Tax Amnesty pada semester II 2016 mengakibatkan adanya aliran dana dari luar negeri yang masuk ke Indonesia (capital inflow) dalam jumlah yang cukup besar. Hal tersebut berdampak positif terhadap pasar keuangan domestik termasuk SBN hingga yield tenor 10 tahun mencapai 6,77% pada pertengahan bulan Agustus 2016. Di sisi lain, terpilihnya Donald Trump pada pemilu di Amerika Serikat pada bulan November 2016 kembali meningkatkan volatilitas yield SBN terutama pada tenor 10 tahun yang kenaikannya mencapai titik tertingginya di level 8,32%. Dengan adanya ketidakpastian tersebut, selama tahun 2016 DAPENBI menerapkan strategi pengelolaan SBN dengan melakukan pembelian dan penjualan secara bertahap. Dalam melakukan pembelian SBN, memperhatikan tingkat kupon (suku bunga) yield yang diperoleh agar dapat memenuhi target pendapatan investasi tahun 2016 dan juga memperhatikan tingkat bunga aktuaria sebesar 8,75%. Di tengah tren penurunan yield SBN selama semester tahun 2016 yang mencapai titik minimum di level 7,29% (tenor 20 tahun), sulit bagi DAPENBI untuk mendapatkan SBN dengan yield 8,75%. Dengan demikian, strategi trading SBN dilakukan dengan memanfaatkan fluktuasi harga. SBN yang diperdagangkan (trading) lebih banyak yang bertenor 10 dan 20 tahun karena harga yang cenderung lebih berfluktuasi.
3.
Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi Di tengah penurunan tingkat suku bunga acuan (BI Rate dan BI 7-Day Reverse Repo) yang diiringi dengan penurunan tingkat suku bunga Deposito dan Yield SBN, Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi merupakan salah satu alternatif investasi yang masih dapat memberikan tingkat return (yield) yang tinggi. Selama tahun 2016, banyak emiten yang menerbitkan Obligasi, baik dari emiten swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penerbitan Obligasi Korporasi tersebut dimanfaatkan DAPENBI untuk membeli dalam jumlah yang cukup besar dengan tetap memperhatikan rating, kondisi fundamental, tingkat kupon, komposisi investasi, track record emiten dan pemegang sahamnya serta faktor-faktor lainnya yang terkait dengan kepatuhan (compliance ). DAPENBI cenderung membeli Obligasi Korporasi yang diterbitkan oleh BUMN dengan pertimbangan tingkat risiko khususnya risiko gagal bayar (credit risk) yang lebih rendah dibandingkan dengan emiten swasta.
- 20 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.2 Strategi Investasi (Lanjutan) 3.
Obligasi Korporasi dan Sukuk Korporasi (Lanjutan) Selama tahun 2016, DAPENBI telah melakukan pembelian Obligasi Korporasi sebesar Rp.452 milyar. Seluruh Obligasi Korporasi dibeli pada saat Initial Public Offering (IPO) pada harga at par. Pada periode yang sama, terdapat Obligasi Korporasi yang jatuh tempo sebesar Rp.174 milyar, sehingga selama tahun 2016 DAPENBI mencatatkan posisi net pembelian sebesar Rp.278 milyar. Komposisi Obligasi Korporasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar 28,54% dari total investasi. Untuk Sukuk Korporasi belum dilakukan penambahan mengingat penerbitan Sukuk Korporasi selama tahun 2016 yang masih terbatas, khususnya Sukuk Korporasi yang diterbitkan oleh BUMN.
4.
Saham dan Reksadana Realisasi investasi pada saham per 31 Desember 2016 lebih rendah dari yang direncanakan dalam RIT tahun 2016, yaitu sebesar 2,17% (dibandingkan 4,82% dalam RIT). Rendahnya realisasi komposisi investasi ini disebabkan karena DAPENBI menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) pada jenis investasi saham. Di sisi lain realisasi investasi pada reksa dana per 31 Desember 2016 sedikit di atas komposisi dalam RIT tahun 2016, yaitu sebesar 4,75% (dibandingkan 4,52% dalam RIT). Lebih tingginya realisasi jenis investasi reksa dana jika dibandingkan dengan komposisi dalam RIT disebabkan oleh pelaksanaan restrukturisasi saham DAPENBI yang memiliki prospek tidak cukup baik dalam bentuk investasi reksa dana. Selama tahun 2016, IHSG mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,32%. Tingginya volatilitas harga saham direspon dengan strategi investasi jangka pendek pada saham (trading) dan melakukan aksi ambil untung atas akumulasi saham yang dilakukan pada awal tahun 2016.
5.
Penyertaan Langsung Penyertaan langsung DAPENBI selama tahun 2016 masih dilakukan pada PT. Binakarsa Swadaya (PT. BKS) sebesar 99,99%, PT. Bidakara Taruma Sakti (PT. BTS) sebesar 99,99%, PT. Mekar Prana Indah (PT. MPI) sebesar 27,76% dan PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PT. Pefindo) sebesar 22,69%. Selama tahun 2016, DAPENBI berupaya memperbaiki kinerja anak perusahaan yang ada. Upaya tersebut antara lain adalah memint anak perusahaan untuk memperbaiki Standar Operasi Prosedur (SOP), menetapkan Key Performance Indicator (KPI) baik kepada Direksi maupun Komisaris Anak Perusahaan. Selain itu, DAPENBI meminta anak perusahaan menyusun rencana jangka panjang bisnis perusahaan. DAPENBI telah melakukan penggantian direksi anak perusahaan khususnya PT. BTS dan PT. BKS dalam rangka efisiensi dan penyegaran.
- 21 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN (lanjutan) 2.2 Strategi Investasi (Lanjutan) 5.
Penyertaan Langsung (Lanjutan) PT Binakarsa Swadaya Rencana investasi pada lahan milik PT. BKS seluas 4.155 m² di Jalan HR. Rasuna Said Kavling C-18 Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi Kotamadya Jakarta Selatan telah dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2016. PT. Bidakara Taruma Sakti Selama tahun 2016, DAPENBI telah melakukan upaya tidak lanjut gugatan perdata pada kasus penggelapan/pemalsuan deposito berjangka PT. BTS. Sampai akhir 2016 telah dilakukan pertemuan dengan beberapa calon pengacara dalam rangka pemilihan pengacara untuk melaksanakan gugatan perdata dan tata cara pengajuan gugatannya masih didiskusikan. DAPENBI juga telah meminta kepada Direksi dan Komisaris PT. BTS untuk segera melakukan pengadaan pengacara dalam rangka pengajuan gugatan secara perdata kepada Bank BRI dan Bank Danamon. PT Pemeringkat Efek Indonesia Salah satu anak usaha PT. Pefindo yaitu PT. Pefindo Biro Kredit telah mendapatkan ijin usaha yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir bulan Desember 2015 yang baru diterima oleh PT. Pefindo pada tanggal 4 Januari 2016 dan direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2017. PT. Mekar Prana Indah PT. MPI telah melakukan ekspansi usaha berupa investasi pembangunan hotel dan mall di Yogyakarta bekerja sama dengan PT. Bangun Jogja Indah yang diproyeksikan akan selesai pada bulan September 2017.
6.
Tanah atau Tanah dan Bangunan Pada tanggal 24 Oktober 2016 telah dilakukan pembelian tanah milik PT. BKS dengan nilai pembelian sebesar Rp.240.336.871.330,00. Tanah tersebut disewakan kepada PT. BKS dengan nilai sewa sebesar Rp.100 juta per bulan. Saat ini sedang dilakukan proses penilaian oleh appraisal terkait nilai wajar dan nilai sewa tanah tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
- 22 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. POSISI PER JENIS INVESTASI 3.1. Surat Berharga Negara Investasi ini merupakan Surat Berharga Negara dan Surat Berharga Syariah Negara berdasarkan nilai pasar dan penebusan akhir yang dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 6). 3.2. Tabungan Tidak terdapat investasi dalam bentuk tabungan yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.3. Deposito on Call Investasi ini merupakan penempatan dalam bentuk Deposito On Call dengan jangka waktu kurang dari sebulan yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016 yang dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 7). 3.4. Deposito Berjangka Investasi ini merupakan penempatan Deposito Berjangka pada berbagai bank pemerintah atau pemerintah daerah dan bank swasta pada tanggal 31 Desember 2016 dengan jangka waktu berkisar antara 1 - 6 bulan yang Bilyet Depositonya dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 7). 3.5. Sertifikat Deposito Tidak terdapat investasi dalam bentuk Sertifikat Deposito yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.6. Sertifikat Bank Indonesia Tidak terdapat investasi dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.7. Saham Investasi ini merupakan penempatan dalam bentuk saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek di Indonesia yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia yang bukti kepemilikannya dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 8). 3.8. Obligasi Investasi ini merupakan penempatan dalam bentuk Obligasi yang terdaftar di Bursa Efek di Indonesia yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia yang bukti kepemilikannya dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 9). 3.9. Sukuk Investasi ini merupakan penempatan dalam bentuk Sukuk atau Obligasi Syariah Korporasi yang terdaftar di Bursa Efek di Indonesia yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia yang bukti kepemilikannya dititipkan pada Bank Kustodi (lampiran 10).
- 23 -
DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI CATATAN PENGUNGKAPAN DAN ANALISIS ATAS LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI Periode 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. POSISI PER JENIS INVESTASI (Lanjutan) 3.10. Unit Penyertaan Reksadana Investasi ini merupakan penempatan dalam bentuk Unit Penyertaan Reksadana yang terdaftar di Bursa Efek di Indonesia yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang manajer investasi (lampiran 11). 3.11. Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.12. Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.13. Kontrak Opsi Saham Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.14. Penempatan Langsung Pada Saham Investasi ini merupakan Penempatan Langsung Pada Saham yang tidak terdaftar di Bursa Efek di Indonesia yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia (lampiran 12). 3.15. Tanah Investasi merupakan investasi pada tanah yang beralamat di Jl H.R. Rasuna Said Persil No. 18, Jakarta Selatan 3.16. Bangunan Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.17. Tanah dan Bangunan Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016. 3.18. Surat Pengakuan Utang Tidak terdapat investasi di atas yang dimiliki oleh DAPENBI pada tanggal 31 Desember 2016.
- 24 -
Lampiran 1 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ANALISIS INVESTASI PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No. 1. 2. 3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. 12.
Pertanyaan Apakah Dana Pensiun telah melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko? Apakah kesesuaian investasi Dana Pensiun telah sesuai dengan prinsip syariah (dalam hal terdapat Dana Pensiun yang menggunakan prinsip syariah) Apakah investasi Dana Pensiun telah sesuai dengan ketentuan dalam Arahan Investasi? 3.1 Apakah hasil investasi telah mencapai sasaran investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi? 3.2 Apakah batas maksimum proporsi kekayaan Dana Pensiun yang ditempatkan untuk setiap jenis investasi sesuai dengan Arahan Investasi?
Ya
3.3 Apakah batas maksimum proporsi kekayaan Dana Pensiun pada satu pihak sesuai dengan Arahan Investasi? 3.4 Apakah Dana Pensiun tidak melanggar penempatan pada obyek investasi yang dilarang sebagaimana diatur Arahan Investasi? 3.5 Apakah likuiditas minimum pada akhir periode telah sesuai dengan ketentuan dalam Arahan Investasi? 3.6 Apakah telah dilakukan pengkajian yang memadai untuk penempatan dan pelepasan investasi? 3.7 Apakah pengurus menggunakan tenaga ahli, penasihat, lembaga keuangan dan jasa lain dalam pengelolaan investasi sesuai Arahan Investasi? Apakah alokasi hasil investasi ke rekening peserta sesuai dengan ketentuan? (khusus untuk Program Pensiun Iuran Pasti) Apakah pada saat penempatan, seluruh investasi pada obligasi korporasi, sukuk korporasi, dan efek beragun aset telah memiliki peringkat Investment Grade ? Apakah seluruh investasi pada efek beragun aset KIK EBA dan unit penyertaan investasi pada real estat berbentuk KIK telah ditempatkan pada efek yang melalui penawaran umum? Pada saat melakukan penempatan investasi pada kontrak opsi saham: 7.1 Apakah kontrak opsi saham tersebut ditempatkan pada opsi jual atas saham yang dimiliki oleh Dana Pensiun? 7.2 Apakah Dana Pensiun memiliki investasi saham paling rendah 10% dari total investasi? Pada saat melakukan penempatan investasi pada reksadana berbentuk KIK penyertaan terbatas: 8.1 Apakah dana Pensiun memiliki investasi paling rendah Rp200 miliar? Apakah tingkat risiko berdasarkan penilaian yang dilakukan OJK adalah 8.2 sedang rendah atau rendah ? 8.3 Apakah Dana Pensiun memiliki manajemen risiko yang memadai ? 8.4 Apakah Dana Pensiun telah menggunakan jasa penasehat investasi ? Pada saat melakukan penempatan investasi pada MTN dan REPO : 9.1 Apakah dana Pensiun memiliki investasi paling rendah Rp200 miliar? Apakah tingkat risiko berdasarkan penilaian yang dilakukan OJK adalah 9.2 sedang rendah atau rendah ? 9.3 Apakah Dana Pensiun memiliki manajemen risiko yang memadai ? 9.4 Apakah Dana Pensiun telah menggunakan jasa penasehat investasi ? Investasi pada penyertaan langsung : Apakah Dana Pensiun memiliki penyertaan langsung pada perusahaan 10.1 yang bergerak di bidang jasa keuangan ? 10.2 Apakah Dana Pensiun memiliki penyertaan langsung di luar negeri ? Apakah pada kontrak derivatif dan REPO dilakukan dengan counterparty yang telah memiliki peringkat investment grade ? Apakah dasar penilaian investasi telah sesuai dengan ketentuan?
- 25 -
Tidak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lampiran 1 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ANALISIS INVESTASI PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keterangan: a. Berdasarkan Pasal 11 Ayat (1) Arahan Investasi DAPENBI, target hasil investasi ditetapkan dalam Rencana Investasi Tahunan (RIT) dalam bentuk Yield dan ROI. Tahun 2016, realisasi target hasil investasi dalam bentuk Yield sebesar 8,45% atau mencapai 89,04% dari target yang ditetapkan sebesar 9,49%. Realisasi target hasil investasi dalam bentuk ROI tahun 2016 sebesar 12,91% atau telah mencapai 115,78% dari target yang ditetapkan sebesar 11,15%. b.
Selama tahun 2016, Pengurus tidak menggunakan tenaga ahli, penasihat, lembaga keuangan dan jasa lainnya dalam pengelolaan investasi. Pengelolaan investasi dilakukan secara swakelola dengan memperhatikan prinsip tata kelola yang baik dan sesuai ketentuan.
- 26 -
Lampiran 2 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ANALISIS KESESUAIAN INVESTASI TERHADAP BATASAN KUANTITATIF INVESTASI PER PIHAK PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016
No.
Tanggal Ketidaksesuaian*) (dd/mm/yyyy)
Investasi Nama Pihak
Jenis
1. --
1. 2. 3. 4.
--
- 27 -
-----
Nilai
% dari Total Investasi
-----
-----
Lampiran 3 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ANALISIS KESESUAIAN INVESTASI TERHADAP BATASAN KUANTITATIF INVESTASI PER JENIS PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016
No.
Tanggal Ketidaksesuaian*) (dd/mm/yyyy)
1. 2.
---
Jenis Investasi (% dari total investasi) Surat Berharga Negara ---
Reksa Dana Berbentuk MTN REPO KIK Penyertaan Terbatas
---
- 28 -
---
---
Penempatan Langsung
Tanah dan atau Bangunan
---
---
Lampiran 4 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ANALISIS KESESUAIAN INVESTASI TERHADAP BATASAN KUANTITATIF INVESTASI KHUSUS PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
1.
2.
Nama Pihak
Investasi Pada Pihak Yang Merugi 1.1. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1.2 PT Smartfren Telecom Tbk 1.3 PT Perkebunan Nusantara X (Persero) 1.4 PT Berlian Laju Tanker Tbk Jumlah Investasi Penempatan Langsung Pada Saham
4.
Jumlah Tanah (Nilai wajar)
Nilai Wajar
18.452.469.000 15.000.000.000 24.089.425.000 1.691.877.684 59.233.771.684
-
-
18.452.469.000 15.000.000.000 24.089.425.000 1.691.877.684 59.233.771.684
-
11.629.176.000 134.405.940.000 111.901.066.000 33.053.518.000 290.989.700.000
-
11.629.176.000 134.405.940.000 111.901.066.000 33.053.518.000 290.989.700.000
-
-
247.137.000.000 247.137.000.000 -
247.137.000.000
Jumlah Investasi Dengan Batasan Khusus 59.233.771.684 (a) Jumlah Investasi Dana Pensiun (b) Persentasi Investasi Batasan Khusus (a/b)
290.989.700.000
247.137.000.000
597.360.471.684
2.1 2.2 2.3 2.4
3.
Investasi Penempatan Langsung (Nilai Wajar)
Obligasi/ Saham (Nilai Wajar)
PT Bidakara Taruma Sakti PT Binakarsa Swadaya PT Mekar Prana Indah PT Pemeringkat Efek Indonesia Jumlah Tanah dan atau Bangunan Tanah Tanah dan Bangunan Jumlah Pernyertaan Langsung di Luar Negeri
- 29 -
247.137.000.000 -
7.383.522.065.950 8,09%
Lampiran 5 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI PENGGUNAAN PENERIMA TITIPAN PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
1.
Nama Penerima Titipan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No. Kontrak
No. CS/178/2002 tanggal 26 Mei 2002 dan addendum No. CS/178E/2013 tanggal 18 Maret 2013.
Tanggal Kontrak
Masa Perjanjian
Jenis Investasi
18 Maret 2013 Terus 1. DOC diperpanjang 2. Deposito Berjangka selama tidak ada 3. Saham perubahan 4. Obligasi 5. Sukuk 6. Surat Berharga Negara Total
Jumlah Dana yang Dititipkan (Nilai Wajar) 52.465.000.000 869.251.000.000 158.963.213.184 2.090.474.335.000 73.696.999.000 3.244.618.319.477 6.489.468.866.661
Keterangan: Nomor dan tanggal kontrak di atas merupakan addendum dari perjanjian awal No. CS/178/2002 Tanggal 26 Mei 2002
- 30 -
Jumlah Biaya yang Dibebankan
5.714.129 66.628.246 96.052.469 461.324.722 16.786.667 748.120.034 1.394.626.267
Lampiran 6 DANA PENSIUN BANK INDONESIA LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA DAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA PER 31 DESEMBER 2016 PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NO. 1
NAMA PRODUK
TANGGAL PEROLEHAN
BIAYA PEROLEHAN (Rp.)
NILAI NOMINAL (Rp.)
TANGGAL JATUH TEMPO
NILAI PASAR / NILAI WAJAR (Rp.)
TINGKAT SUKU BUNGA / NISBAH / IMBAL HASIL LAINNYA
Surat Berharga Negara (per produk) 1
Obligasi Negara RI Seri FR0057
23/06/2011
15.552.650.711
15.000.000.000
15/05/2041
16.535.505.000
9,500%
2
Obligasi Negara RI Seri FR0058
10/10/2011
184.515.913.138
170.000.000.000
15/06/2032
169.387.150.000
8,250%
3
Obligasi Negara RI Seri FR0059
30/12/2016
156.768.830.000
157.000.000.000
15/05/2027
149.114.675.000
7,000%
4
Obligasi Negara RI Seri FR0062
09/02/2012
230.037.826.646
230.000.000.000
15/04/2042
179.413.800.000
6,375%
5
Obligasi Negara RI Seri FR0063
11/04/2013
92.407.891.921
89.953.000.000
15/05/2023
80.072.202.668
5,625%
6
Obligasi Negara RI Seri FR0064
12/07/2013
244.377.180.000
244.000.000.000
15/05/2028
207.504.432.000
6,125%
7
Obligasi Negara RI Seri FR0065
05/07/2013
501.823.333.187
500.000.000.000
15/05/2033
424.924.500.000
6,625%
8
Obligasi Negara RI Seri FR0068
30/12/2016
339.554.950.000
340.000.000.000
15/03/2034
341.059.980.000
8,375%
9
Obligasi Negara RI Seri FR0070
18/12/2014
98.595.410.000
95.000.000.000
15/03/2024
97.407.775.000
8,375%
10 Obligasi Negara RI Seri FR0071
08/01/2016
227.656.500.000
229.680.000.000
15/03/2029
235.108.641.560
9,000%
11 Obligasi Negara RI Seri FR0072
22/11/2016
166.248.405.000
165.000.000.000
15/05/2036
166.941.225.000
8,250%
12 Obligasi Negara RI Seri FR0073
21/01/2016
257.633.387.137
260.853.000.000
15/05/2031
274.003.643.142
8,750%
13 Obligasi Negara RI Seri FR0074
14/01/2016
44.205.000.000
45.000.000.000
15/08/2032
43.734.960.000
7,500%
14 Obligasi Negara RI Seri FR0031
16/06/2005
57.299.156.956
60.000.000.000
15/11/2020
58.824.190.000
11,000%
15 Obligasi Negara RI Seri FR0032
01/09/2005
4.511.167.913
5.000.000.000
15/07/2018
4.873.691.000
15,000%
16 Obligasi Negara RI Seri FR0034
26/01/2006
48.565.708.462
50.000.000.000
15/06/2021
49.264.800.000
12,800%
17 Obligasi Negara RI Seri FR0035
16/02/2006
38.574.548.552
40.107.000.000
15/06/2022
39.212.252.937
12,900%
18 Obligasi Negara RI Seri FR0042
29/11/2007
28.880.420.790
30.000.000.000
15/07/2027
29.139.150.000
10,250%
19 Obligasi Negara RI Seri FR0043
02/02/2008
39.212.722.296
40.000.000.000
15/07/2022
39.555.120.000
10,250%
20 Obligasi Negara RI Seri FR0045
29/06/2007
78.783.924.712
79.120.000.000
15/05/2037
78.809.647.280
9,750%
21 Obligasi Negara RI Seri FR0046
29/11/2007
85.830.179.565
90.000.000.000
15/07/2023
87.430.580.000
9,500%
22 Obligasi Negara RI Seri FR0047
08/11/2007
162.839.052.696
164.118.000.000
15/02/2028
163.119.124.934
10,000%
23 Obligasi Negara RI Seri FR0048
25/02/2008
138.293.108.654
143.087.000.000
15/09/2018
141.965.860.921
9,000%
24 Obligasi Negara RI Seri FR0067
04/09/2014
137.190.037.633
138.567.000.000
15/02/2044
137.215.413.035
8,750%
3.379.357.305.970
3.381.485.000.000
Sub jumlah
- 31 -
3.214.618.319.477
Lampiran 6 DANA PENSIUN BANK INDONESIA LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA DAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) NO.
2
NAMA PRODUK Sub jumlah obligasi
TANGGAL JATUH TEMPO
NILAI PASAR / NILAI WAJAR (Rp.)
BIAYA PEROLEHAN (Rp.) 3.379.357.305.970
NILAI NOMINAL (Rp.) 3.381.485.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
30.000.000.000
3.409.357.305.970
3.411.485.000.000
3.244.618.319.477
TINGKAT SUKU BUNGA / NISBAH / IMBAL HASIL LAINNYA
3.214.618.319.477
Surat Berharga Syariah Negara (per produk) 1
SBSN Seri IFR0002 Sub jumlah
3
TANGGAL PEROLEHAN
26/08/2008
15/08/2018
30.000.000.000
Surat Perbendaharaan Negara (per produk) 1
NIHIL
Jumlah Surat Berharga Negara dan Surat Berharga Syariah Negara
- 32 -
11,950%
Lampiran 7 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DEPOSITO ON CALL DAN DEPOSITO BERJANGKA PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
Nama Bank
1. Deposito on call (per bilyet) 1 Bank BTPN Rasuna Said 2 Bank BTPN Rasuna Said 3 Bank BTPN Rasuna Said 4 Bank BTPN Rasuna Said
Tanggal Penempatan
22/12/2016 23/12/2016 28/12/2016 29/12/2016
Total Deposito on Call 2. Deposito berjangka (per bilyet) 1 Bank Mandiri Cabang Bidakara 2 Bank Mandiri Cabang Bidakara 3 Bank Bukopin MT. Haryono 4 Bank Bukopin MT. Haryono 5 Bank Bukopin MT. Haryono 6 Bank Bukopin MT. Haryono 7 Bank Bukopin MT. Haryono 8 Bank Bukopin MT. Haryono 9 Bank Bukopin MT. Haryono 10 Bank Bukopin MT. Haryono 11 Bank Bukopin MT. Haryono 12 Bank Bukopin MT. Haryono 13 Bank Bukopin MT. Haryono Saldo Dipindahkan
28/12/2016 30/12/2016 01/09/2016 01/09/2016 03/10/2016 05/12/2016 13/12/2016 15/12/2016 20/12/2016 21/12/2016 22/12/2016 22/12/2016 27/09/2016
Nilai Nominal
Nilai Nominal Dalam Mata Uang Asing
12.255.000.000 14.169.000.000 9.967.000.000 16.074.000.000
-
52.465.000.000
-
30.000.000.000 2.041.000.000 22.860.000.000 22.840.000.000 25.700.000.000 10.800.000.000 8.400.000.000 7.544.000.000 13.600.000.000 16.150.000.000 27.004.000.000 28.000.000.000 12.500.000.000 227.439.000.000
-
- 33 -
Tanggal Jatuh Tempo
Jangka Waktu
Tingkat Bunga/ Nisbah
03/01/2017 04/01/2017 11/01/2017 05/01/2017
12 hari 12 hari 14 hari 7 hari
8,000% 8,000% 8,000% 8,000%
29/03/2017 30/01/2017 01/03/2017 01/03/2017 03/04/2017 05/06/2017 13/06/2017 15/06/2017 20/03/2017 21/03/2017 22/06/2017 22/06/2017 27/03/2017 27/03/2017
3 bulan 1 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 3 bulan 3 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
7,000% 6,750% 7,750% 7,750% 7,750% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000%
Lampiran 7 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DEPOSITO ON CALL DAN DEPOSITO BERJANGKA PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
Nama Bank
2. Deposito berjangka (per bilyet) Saldo Pindahan 14 Bank Bukopin MT. Haryono 15 Bank Bukopin MT. Haryono 16 Bank Bukopin MT. Haryono 17 Bank Maybank Indonesia 18 Bank Maybank Indonesia 19 Bank Maybank Indonesia 20 Bank Maybank Indonesia 21 Bank Maybank Indonesia 22 Bank Maybank Indonesia 23 Bank Maybank Indonesia 24 Bank Maybank Indonesia 25 Bank Mayapada Kantor Pusat 26 Bank Mayapada Kantor Pusat 27 Bank Mayapada Kantor Pusat 28 Bank Mayapada Kantor Pusat 29 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 30 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 31 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 32 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 33 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 34 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru 35 Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Saldo Dipindahkan
Tanggal Penempatan
29/12/2016 30/12/2016 30/12/2016 05/09/2016 15/09/2016 15/09/2016 15/09/2016 21/09/2016 30/12/2016 30/12/2016 30/12/2016 07/12/2016 19/12/2016 19/12/2016 21/12/2016 13/12/2016 13/12/2016 15/12/2016 19/12/2016 19/12/2016 21/12/2016 22/12/2016
Nilai Nominal
227.439.000.000 6.200.000.000 25.500.000.000 10.038.000.000 16.700.000.000 24.010.000.000 24.020.000.000 24.030.000.000 9.127.000.000 23.800.000.000 23.890.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 15.900.000.000 16.100.000.000 8.000.000.000 24.100.000.000 26.000.000.000 5.100.000.000 17.000.000.000 17.012.000.000 19.138.000.000 10.000.000.000 603.104.000.000
- 34 -
Nilai Nominal Dalam Mata Uang Asing -
Tanggal Jatuh Tempo
Jangka Waktu
Tingkat Bunga/ Nisbah
29/03/2017 29/03/2017 03/07/2017 30/03/2017 06/03/2017 15/03/2017 15/03/2017 15/03/2017 21/03/2017 30/01/2017 30/01/2017 30/01/2017 09/01/2017 19/01/2017 19/01/2017 23/01/2017 13/06/2017 13/06/2017 15/06/2017 19/06/2017 19/06/2017 21/06/2017 22/06/2017 22/06/2017
3 bulan 3 bulan 6 bulan 3 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 7,500% 7,500% 7,500% 7,500% 7,500% 7,250% 7,250% 7,250% 8,000% 8,000% 8,000% 8,000% 7,7500% 7,7500% 7,7500% 7,7500% 7,7500% 7,7500% 7,750% 7,750%
Lampiran 7 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI DEPOSITO ON CALL DAN DEPOSITO BERJANGKA PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Nama Bank
No.
Tanggal Penempatan
Nilai Nominal
Nilai Nominal Dalam Mata Uang Asing
Tanggal Jatuh Tempo
Jangka Waktu
Tingkat Bunga/ Nisbah
23/06/2017 27/01/2017 30/01/2017 30/01/2017 30/01/2017 09/01/2017 09/01/2017 09/01/2017 13/01/2017 23/01/2017 23/01/2017 30/01/2017 30/01/2017
6 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan 1 bulan
7,750% 7,750% 7,750% 7,750% 7,750% 7,500% 7,500% 7,500% 7,500% 7,500% 7,500% 8,000% 8,000%
2. Deposito berjangka (per bilyet)
Saldo Pindahan 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Bank Jabar Banten Cab Kebayoran Baru Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Bank BTPN Rasuna Said Total Deposito Berjangka
603.104.000.000 23/12/2016 27/12/2016 28/12/2016 28/12/2016 28/12/2016 07/12/2016 07/12/2016 08/12/2016 13/12/2016 21/12/2016 21/12/2016 30/12/2016 30/12/2016
5.000.000.000 29.153.000.000 20.690.000.000 26.000.000.000 24.000.000.000 17.400.000.000 17.500.000.000 10.100.000.000 10.100.000.000 23.500.000.000 23.604.000.000 29.500.000.000 29.600.000.000
-
869.251.000.000
Keterangan: - Bank Maybank Indonesia = PT Bank Maybank Indonesia Tbk - Bank Mayapada = PT Bank Mayapada Internasional Tbk - Bank Jabar Banten = PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - Bank BTPN = PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
- 35 -
- Bank Mandiri = PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Bank Bukopin = PT Bank Bukopin Tbk
Lampiran 8 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI SAHAM Per 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Harga Perolehan No.
Nama Emiten Jumlah Lembar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Adhi Karya (Persero) Tbk Astra Internasional Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berlian Laju Tanker Tbk Bank Mandiri (Persero) Tbk Gudang Garam Tbk Indocement Tunggal Prakasa Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Jasa Marga (Persero) Tbk Kalbe Farma Tbk Malindo Feedmill Tbk Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PP London Sumatera Tbk PP (Persero) Tbk Semen Gresik (Persero) Tbk Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Unilever Indonesia Tbk Wijaya Karya (Persero) Tbk
Total
Total
Harga Pasar (Nilai Wajar) Total
2.139.900 1.587.600 133.200 180.000 717.000 320.000 2.751.400 8.632.029 140.000 57.200 6.000 170.000 869.700 2.434.200 2.589.600 385.000 458.700 4.350.500 473.900 484.000 2.995.100 1.630.000 2.175.500
5.233.694.818 12.380.194.944 1.890.750.916 897.773.775 3.759.676.845 3.619.658.650 4.875.167.833 539.501.812 1.341.740.625 3.913.403.713 128.331.150 1.385.801.073 7.566.485.514 11.972.910.459 4.056.095.764 1.324.515.300 1.325.249.973 11.285.735.825 1.785.602.182 5.146.499.657 11.127.163.281 7.954.283.103 5.408.726.405
4.450.992.000 13.137.390.000 2.064.600.000 667.800.000 3.961.425.000 3.736.000.000 4.787.436.000 1.691.877.684 1.620.500.000 3.655.080.000 92.400.000 1.347.250.000 7.457.677.500 10.515.744.000 3.923.244.000 500.500.000 1.238.490.000 7.569.870.000 1.805.559.000 4.440.700.000 11.920.498.000 63.244.000.000 5.134.180.000
35.680.529
108.918.963.617
158.963.213.184
- 36 -
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
1 2 3 4 5 6
7 8 9
10
11
12 13
Nama Obligasi
Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I Th 2012 Seri A Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp II Th 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I Th 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp II Th 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Thp I Thn 2013 Seri D Obligasi Berkelanjutan I Antam Tahap I Tahun 2011 Seri B
Nama Perusahaan Penerbit PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Obligasi I Angkasa Pura II PT Angkasa Pura Tahun 2016 Seri B (Persero) Tbk Obligasi I Angkasa Pura II PT Angkasa Pura Tahun 2016 Seri C (Persero) Tbk Obligasi Berkelanjutan I Astra PT Astra Sedaya Finance Sedaya Finance Tahap I Thn 2012 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Astra PT Astra Sedaya Finance Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Astra PT Astra Sedaya Finance Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Subordinasi I Bank PT Bank UOB Indonesia UOB Indonesia Tahun 2014 Obligasi Subordinasi PT Bank Bukopin Tbk Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Saldo Dipindahkan
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
03/07/2012
2.000.000.000
2.000.000.000
03/07/2017
2.000.002.000
A
A
9,350%
03/05/2013
4.000.000.000
4.000.000.000
15/03/2018
3.907.392.000
A
A
8,100%
03/07/2012
2.000.000.000
2.000.000.000
03/07/2019
1.956.178.000
A
A
9,800%
03/05/2013
5.000.000.000
5.000.000.000
15/03/2020
4.669.540.000
A
A
8,500%
01/03/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
01/03/2018
9.997.120.000
AA+
AAA
8,900%
14/12/2011
21.000.000.000
21.000.000.000
14/12/2021
18.452.469.000
AA
A-
9,050%
30/06/2016
9.000.000.000
9.000.000.000
30/06/2023
8.670.474.000
AAA
AAA
8,800%
30/06/2016
25.000.000.000
25.000.000.000
30/06/2026
23.789.100.000
AAA
AAA
9,000%
21/02/2015
20.000.000.000
20.000.000.000
21/02/2017
20.027.220.000
AA+
AAA
8,600%
29/10/2014
20.000.000.000
20.000.000.000
29/10/2017
20.395.220.000
AA+
AAA
10,500%
11/05/2016
10.000.000.000
10.000.000.000
11/05/2019
9.871.350.000
AAA
AAA
8,500%
28/05/2014
10.000.000.000
10.000.000.000
28/05/2021
10.447.020.000
AA
AAA
11,350%
06/03/2012
80.000.000.000
80.000.000.000
06/03/2019
79.134.320.000
A
A
9,250%
218.000.000.000
218.000.000.000
- 37 -
213.317.405.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
14
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Rakyat Indonesia BRI Tahap I Tahun 2015 Seri C (Persero) Tbk
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
218.000.000.000
218.000.000.000
03/07/2015
101.000.000.000
101.000.000.000
03/07/2020
213.317.405.000 101.599.839.000
AAA
AAA
9,500%
15
Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Rakyat Indonesia BRI Tahap II Tahun 2016 Seri C (Persero) Tbk
04/02/2016
50.000.000.000
50.000.000.000
04/02/2021
50.722.650.000
AAA
AAA
9,600%
16
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap III Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Thp I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Thp II Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri B
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
25/05/2016
27.000.000.000
27.000.000.000
25/05/2021
26.459.595.000
AAA
AAA
8,700%
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
05/06/2012
31.000.000.000
31.000.000.000
05/06/2022
28.330.776.000
AA
AA+
7,900%
27/03/2013
39.000.000.000
39.000.000.000
27/03/2023
35.090.484.000
AA
AA+
7,900%
08/07/2015
65.000.000.000
65.000.000.000
08/07/2020
65.467.740.000
AA
AA+
9,875%
Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri C
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
30/08/2016
50.000.000.000
50.000.000.000
30/08/2021
47.964.850.000
AA+
AA+
8,750%
08/07/2015
65.000.000.000
65.000.000.000
08/07/2022
65.039.455.000
AA
AA+
10,000%
17 18 19
20 21
22
Obligasi Berkelanjutan I BCA PT BCA Finance Finance Thp II Thn 2013 Seri C
14/06/2016
10.000.000.000
10.000.000.000
14/06/2017
9.982.040.000
AAA
AAA
7,600%
23
Obligasi Berkelanjutan Lembaga Pembiayaan Indonesia Eximbank II Tahap III Ekspor Indonesia Tahun 2014 Seri C Saldo Dipindahkan
16/10/2014
20.000.000.000
20.000.000.000
16/10/2019
20.268.820.000
AAA
AAA
9,750%
676.000.000.000
676.000.000.000
- 38 -
664.243.654.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
24
25
26
27
28 29 30 31
32
33
34
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan Lembaga Pembiayaan Indonesia Eximbank II Tahap V Ekspor Indonesia Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan Lembaga Pembiayaan Indonesia Eximbank II Tahap VI Ekspor Indonesia Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan Lembaga Pembiayaan Indonesia Eximbank III Tahap I Ekspor Indonesia Tahun 2016 Seri C Obligasi Berkelanjutan Lembaga Pembiayaan Indonesia Eximbank III Tahap II Ekspor Indonesia Tahun 2016 Seri C Obligasi VII Bank BJB Thn 2011 PT Bank Jabar Banten Seri C Tbk Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Mandiri (Persero) Mandiri Tahap I Thn 2016 B Tbk Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Mandiri (Persero) Mandiri Tahap I Thn 2016 C Tbk Obligasi Berkelanjutan I Bank PT CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga Tahap I Thn 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank PT CIMB Niaga Tbk CIMB Niaga Tahap II Thn 2013 Seri C Obligasi Subordinasi PT Bank Maybank Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Indonesia Tbk Tahun 2011 Obligasi Subordinasi PT Bank Maybank Berkelanjutan I Bank BII Tahap Indonesia Tbk II Thn 2012 Saldo Dipindahkan
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
676.000.000.000
676.000.000.000
13/03/2015
150.000.000.000
150.000.000.000
13/03/2020
664.243.654.000 150.979.050.000
AAA
AAA
9,500%
16/09/2015
10.000.000.000
10.000.000.000
16/09/2020
10.129.660.000
AAA
AAA
9,500%
08/06/2015
17.000.000.000
17.000.000.000
08/06/2021
16.567.435.000
AAA
AAA
8,700%
25/08/2016
30.000.000.000
30.000.000.000
25/08/2021
28.810.260.000
AAA
AAA
8,350%
09/02/2011
15.000.000.000
15.000.000.000
09/02/2018
15.207.660.000
AA-
AA-
10,400%
30/09/2016
30.000.000.000
30.000.000.000
30/09/2023
28.414.980.000
AAA
AAA
8,500%
30/09/2016
39.000.000.000
39.000.000.000
30/09/2026
36.192.234.000
AAA
AAA
8,650%
30/10/2012
7.000.000.000
7.000.000.000
30/10/2017
6.978.300.000
AAA
AAA
7,750%
20/11/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
20/11/2018
10.165.670.000
AAA
AAA
9,750%
06/12/2011
10.000.000.000
10.000.000.000
06/12/2018
10.095.730.000
AA
AAA
10,000%
31/10/2012
10.000.000.000
10.000.000.000
31/10/2019
10.011.710.000
AA
AAA
9,250%
1.004.000.000.000
1.004.000.000.000
- 39 -
987.796.343.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
35
36
37
38 39
40 41
42
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi Subordinasi PT Bank Maybank Berkelanjutan II Bank BII Tahap Indonesia Tbk I Tahun 2014 Obligasi Subordinasi PT Bank Permata Tbk Berkelanjutan I Bank Permata Thp I Thn 2012 Obligasi Subordinasi PT Bank Permata Tbk Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Thn 2012 Obligasi Subordinasi II Bank PT Bank Permata Tbk Permata Tahun 2011 Obligasi Subordinasi PT Bank Permata Tbk Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014 Obligasi VII Bank Nagari Thn PT BPD Sumatra Barat 2015 Obligasi Berkelanjutan I Bumi PT Bumi Serpong Damai Serpong Damai Tahap II Thn Tbk 2013 Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Tabungan BTPN Tahap II Thn 2012 Seri B Pensiunan Nasional Tbk
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
1.004.000.000.000
1.004.000.000.000
08/07/2014
10.000.000.000
10.000.000.000
08/07/2021
987.796.343.000 10.552.430.000
AA
AAA
11,350%
15/06/2012
30.000.000.000
30.000.000.000
15/06/2019
29.763.390.000
AA+
AA+
8,900%
19/12/2012
30.000.000.000
30.000.000.000
19/12/2019
30.002.220.000
AA+
AA+
9,400%
28/06/2011
20.000.000.000
20.000.000.000
28/06/2018
20.405.360.000
AA+
AA+
11,000%
24/10/2014
20.000.000.000
20.000.000.000
24/10/2021
21.047.680.000
AA+
AA
11,750%
08/01/2016
15.000.000.000
15.000.000.000
08/01/2021
14.996.520.000
A
A
10,950%
05/06/2013
40.000.000.000
40.000.000.000
05/06/2018
39.201.320.000
AA-
AA-
8,375%
03/08/2012
30.000.000.000
30.000.000.000
03/08/2017
30.038.160.000
AA-
AA-
8,250%
43
Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Tabungan BTPN Tahap III Thn 2013 Seri B Pensiunan Nasional Tbk
05/03/2013
12.000.000.000
12.000.000.000
05/03/2018
11.963.292.000
AA-
AA-
8,250%
44
Obligasi Berkelanjutan I PT Danareksa (Persero) Danareksa Thp II Thn 2014 Seri Tbk A Saldo Dipindahkan
16/12/2014
15.000.000.000
15.000.000.000
16/12/2017
15.108.090.000
A
A
10,500%
1.226.000.000.000
1.226.000.000.000
- 40 -
1.210.874.805.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
45
46
47
48
49 50 51
52
53 54
55
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan I PT Danareksa (Persero) Danareksa Thp I Thn 2012 Seri Tbk B Obligasi Berkelanjutan I Federal PT Federal International Intl Finance Tahap III Thn 2014 Finance Seri B Obligasi I Mobile-8 Telecom Th PT Smartfren Telecom 2007 Dengan tingkat Bunga Tbk tetap Obligasi I Indonesia PT Indonesia Infrastruktur Infrastructure Finance 2016 C Finance (Persero) Obligasi Indofood Sukses PT Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Makmur Tbk Obligasi Jasa Marga XIII Seri R PT Jasa Marga (Persero) Tahun 2007 Tbk Obligasi Berkelanjutan I Jasa PT Jasa Marga (Persero) Marga Thp I Thn 2013 Seri S Tbk Seri C Obligasi Berkelanjutan I Jasa PT Jasa Marga (Persero) Marga Tahap II Tahun 2014 Seri Tbk T Obligasi IV Mayora Indah Thn PT Mayora Indah Tbk 2012 Obligasi Berkelanjutan I OCBC PT Bank OCBC NISP Tbk NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi I Pelindo I Gerbang PT Pelabuhan Indonesia I Nusantara 2016 B (Persero) Saldo Dipindahkan
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
A
A
8,800%
1.226.000.000.000
1.226.000.000.000
09/01/2012
12.000.000.000
12.000.000.000
09/01/2018
1.210.874.805.000 11.888.112.000
04/04/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
14/03/2017
10.056.730.000
AA+
AAA
10,500%
13/03/2007
15.000.000.000
15.000.000.000
15/06/2017
15.000.000.000
BBB+
-
8,000%
19/07/2016
27.000.000.000
27.000.000.000
19/07/2023
26.259.687.000
AAA
AAA
9,000%
13/06/2014
10.000.000.000
10.000.000.000
13/06/2019
10.205.230.000
AA+
AA+
10,125%
21/06/2007
25.005.000.000
25.000.000.000
21/06/2017
25.199.150.000
AA+
AA
10,250%
27/09/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
27/09/2018
9.956.340.000
AA+
AA
8,900%
19/09/2014
20.000.000.000
20.000.000.000
19/09/2019
20.186.780.000
AA
AA
9,850%
09/05/2012
11.000.000.000
11.000.000.000
09/05/2019
10.652.565.000
AA-
AA-
8,500%
10/02/2015
11.000.000.000
11.000.000.000
10/02/2018
11.187.110.000
AAA
AAA
9,800%
21/06/2016
28.000.000.000
28.000.000.000
21/06/2021
27.729.464.000
AA
AA
9,000%
1.405.005.000.000
1.405.000.000.000
- 41 -
1.389.195.973.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
56 57 58
59 60 61 62 63
64
65
66 67
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi I Pelindo I Gerbang PT Pelabuhan Indonesia I Nusantara 2016 C (Persero) Obligasi Berkelanjutan I Bank PT Bank Panin Tbk Panin Tahap I Thn 2012 Obligasi Subordinasi PT Bank Panin Tbk Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Thn 2012 Obligasi I PNM Thn 2012 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Obligasi Berkelanjutan I PNM PT Permodalan Nasional Tahap I Tahun 2014 Seri B Madani (Persero) Obligasi Berkelanjutan I PNM PT Permodalan Nasional Tahap II Tahun 2016 Seri B Madani (Persero) Obligasi II PNM Thn 2013 PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Obligasi Berkelanjutan II PT Permodalan Nasional Pegadaian Thp II Thn 2014 Seri Madani (Persero) C Obligasi Berkelanjutan II PT Pengadaian (Persero) Pegadaian Thp III Thn 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II PT Pengadaian (Persero) Pegadaian Thp I Thn 2013 Seri D Obligasi XII Perum Pegadaian PT Pengadaian (Persero) Thn 2007 Seri A Obligasi Berkelanjutan I PLN PT Perusahaan Listrik Tahap II Thn 2013 Seri A Negara (Persero) Saldo Dipindahkan
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
1.405.005.000.000
1.405.000.000.000
21/06/2016
15.000.000.000
15.000.000.000
21/06/2023
1.389.195.973.000 14.428.455.000
AA
AA
9,250%
20/12/2012
11.000.000.000
11.000.000.000
20/12/2017
11.010.527.000
AA+
AA
8,150%
20/12/2012
10.000.000.000
10.000.000.000
20/12/2019
10.070.240.000
AA+
AA-
9,400%
12/10/2012
20.000.000.000
20.000.000.000
12/10/2017
19.937.680.000
A
A
9,100%
19/12/2014
10.000.000.000
10.000.000.000
19/12/2017
10.067.450.000
A
A
10,500%
03/11/2016
80.000.000.000
80.000.000.000
03/11/2021
75.364.480.000
A
A
9,500%
09/07/2013
20.000.000.000
20.000.000.000
09/07/2018
19.732.600.000
A
A
9,200%
11/07/2014
50.000.000.000
50.000.000.000
11/07/2019
50.618.350.000
AA+
AA+
9,750%
11/07/2014
28.000.000.000
28.000.000.000
07/05/2020
28.130.340.000
AA+
AA+
9,500%
09/07/2013
30.000.000.000
30.000.000.000
09/07/2020
28.787.760.000
AA+
AA+
8,000%
04/09/2007
15.000.000.000
15.000.000.000
04/09/2017
15.138.210.000
AA+
AA+
10,025%
10/12/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
10/12/2018
10.001.400.000
AA+
AAA
9,000%
1.704.005.000.000
1.704.000.000.000
- 42 -
1.682.483.465.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
68 69 70 71 72 73 74 75 76
77 78 79 80
Nama Obligasi
Nama Perusahaan Penerbit
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan I PLN PT Perusahaan Listrik Tahap I Thn 2013 Seri B Negara (Persero) Obligasi Berkelanjutan I PLN PT Perusahaan Listrik Tahap II Thn 2013 Seri B Negara (Persero) Obligasi PLN IX Tahun 2007 PT Perusahaan Listrik Seri A Negara (Persero) Obligasi PLN XI Tahun 2010 PT Perusahaan Listrik Seri A Negara (Persero) Obligasi PLN XI Tahun 2010 PT Perusahaan Listrik Seri B Negara (Persero) Obligasi PLN XII Tahun 2010 PT Perusahaan Listrik Seri B Negara (Persero) Obligasi I PTPN X Thn 2013 PT Perkebunan Nusantara (Persero) Obligasi Berkelanjutan I PP PT PP (Persero) Tahap II Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I SMF PT Sarana Multigriya THP II Th 2012 Berjamin Aset Finansial (Persero) Piutang KPR Seri C Obligasi Berkelanjutan II SMF PT Sarana Multigriya Tahap III Tahun 2014 Seri B Finansial (Persero) Obligasi Berkelanjutan II SMF PT Sarana Multigriya Tahap V Tahun 2014 Seri B Finansial (Persero) Obligasi Berkelanjutan III SMF PT Sarana Multigriya Tahap III Tahun 2015 Finansial (Persero) Obligasi I Sarana Multi PT Sarana Multigriya Infrastruktur 2014 Seri B Infrastruktur (Persero) Saldo Dipindahkan
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
1.704.005.000.000
1.704.000.000.000
05/07/2013
16.000.000.000
16.000.000.000
05/07/2023
1.682.483.465.000 14.989.232.000
AA+
AAA
8,250%
10/12/2013
10.000.000.000
10.000.000.000
10/12/2023
10.000.010.000
AA+
AAA
9,600%
10/07/2007
10.031.500.000
10.000.000.000
10/07/2017
10.118.460.000
A-
AAA
10,400%
12/01/2010
5.000.000.000
5.000.000.000
12/01/2017
5.007.315.000
A
AAA
11,950%
12/01/2010
10.000.000.000
10.000.000.000
12/01/2020
10.949.410.000
AA-
AAA
12,550%
08/07/2010
10.000.000.000
10.000.000.000
08/07/2022
10.413.170.000
AA-
AAA
10,400%
05/07/2013
25.000.000.000
25.000.000.000
05/07/2018
24.089.425.000
AA+
AAA
8,900%
24/02/2015
7.000.000.000
7.000.000.000
24/02/2020
6.915.874.000
A
A
10,200%
25/04/2012
5.000.000.000
5.000.000.000
25/04/2017
4.993.675.000
AA+
AA+
7,550%
27/03/2014
25.000.000.000
25.000.000.000
27/03/2017
25.129.775.000
AA+
AA+
10,000%
16/12/2014
25.000.000.000
25.000.000.000
16/12/2017
25.291.150.000
AA+
AA+
10,000%
03/01/2015
45.000.000.000
45.000.000.000
03/01/2017
45.006.345.000
AA+
AA+
9,250%
11/06/2014
48.000.000.000
48.000.000.000
11/06/2019
48.906.480.000
AA+
AA+
10,000%
1.945.036.500.000
1.945.000.000.000
- 43 -
1.924.293.786.000
Lampiran 9 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI OBLIGASI PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan)
No.
81
82 83 84 85
86
87
Nama Perusahaan Penerbit
Nama Obligasi
Saldo Pindahan Obligasi Berkelanjutan I Toyota PT Toyota Astra Financial Astra Financial Services Tahap I Services Tahun 2014 Seri B
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan
Nilai Nominal
Tanggal Jatuh Tempo
Nilai Wajar
Rating saat Pembelian
Rating pada tanggal laporan
Tingkat Suku Bunga
1.945.036.500.000
1.945.000.000.000
13/02/2014
10.000.000.000
10.000.000.000
13/02/2017
1.924.293.786.000 10.034.060.000
AA+
AA+
10,500%
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Mandiri Tunas Finance
23/06/2007
42.000.000.000
42.000.000.000
23/06/2022
42.791.322.000
AAA
AAA
9,925%
23/06/2007
55.000.000.000
55.000.000.000
23/06/2025
56.675.575.000
AAA
AAA
10,250%
06/07/2010
10.000.000.000
10.000.000.000
06/07/2020
10.267.060.000
AAA
AAA
10,200%
23/05/2014
17.000.000.000
17.000.000.000
23/05/2017
17.175.746.000
AA
AA+
10,700%
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
16/10/2015
20.000.000.000
20.000.000.000
16/10/2020
20.195.980.000
A
A-
11,100%
Obligasi Berkelanjutan I Waskita PT Waskita Karya Karya Tahap I Tahun 2014 (Persero) Tbk
18/11/2014
9.000.000.000
9.000.000.000
18/11/2017
9.040.806.000
A
A-
10,400%
2.108.036.500.000
2.108.000.000.000
Obligasi Berkelanjutan I Telkom Thp I 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Telkom Thp I 2015 Seri B Obligasi II Telkom Thn 2010 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II 2015 Seri B
Total Obligasi
- 44 -
2.090.474.335.000
Lampiran 10 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI SUKUK PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No
Nama Sukuk
Nama Perusahaan Penerbit
Tanggal Perolehan
Nilai Perolehan (Rp)
Nilai Nominal (Rp)
Rating Tanggal Jatuh Rating Saat Pada Nilai Wajar (Rp) Tempo Pembelian Tanggal Laporan
Nisbah (%)
1
Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
10/07/2007
10.000.000.000
10.000.000.000
10/07/2017
10.118.460.000
AAA
AAA
10,400%
2
Sukuk Subordinasi Mudharabah Brkljt I Tahap I Bank Muamalat Th 2012
PT Bank Muamalat Indonesia
29/06/2012
20.000.000.000
20.000.000.000
29/06/2022
17.540.860.000
A
A-
8,295%
3
Sukuk Subordinasi Mudharabah Brkljt I Tahap II Bank Muamalat Th 2013
PT Bank Muamalat Indonesia
28/03/2013
13.000.000.000
13.000.000.000
28/03/2023
10.777.559.000
A
A-
7,651%
4
Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015
PT BNI Syariah
26/05/2015
35.000.000.000
35.000.000.000
26/05/2018
35.260.120.000
AA+
AA+
9,146%
78.000.000.000
78.000.000.000
Total Sukuk
- 45 -
73.696.999.000
Lampiran 11 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI UNIT PENYERTAAN REKSADANA PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
Nama Produk
Nama Penerbit
NAB
Nilai Perolehan Unit
Total
NAB
Nilai Wajar Unit
Total
Unit Penyertaan Reksadana pada 1.
Reksadana (RD) Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran (per produk) 1 Dana Ekuitas Andalan 2 Danareksa Mawar Konsumer 10 3 Syailendra Equity Opportunity Fund 4 Syailendra Equity Platinum Fund 5 Manulife Institusional Equity Fund 6 Ashmore Dana Progressif Nusantara 7 Batavia Dana Saham 8 BNP Paribas Pesona 9 Mandiri Investa Atraktif 10 RHB Alpha Sector Rotation 11 Pratama Dana Cemerlang Saham 12 Pratama Saham 13 Eatspring Investment Alpha Navigator 14 Schroder Dana Prestasi
Bahana TCW Investment Management Danareksa Investment Management Syailendra Capital Syailendra Capital Manulife Aset Manajemen Indonesia Ashmore Aset Manajemen Batavia Prosperindo Aset Manajemen BNP Paribas Investment Partners Mandiri Manajemen Investasi RHB Aset Manajemen Pratama Capital Pratama Capital Eastpring Investment Schroder Aset Manajemen
4.581 1.656 3.141 1.828 1.212 1.466 52.133 24.604 4.429 1.553 2.601 6.131 1.386 36.135
Total Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan Reksadana Campuran
- 46 -
4.365.736 11.473.823 7.674.280 103.918.860 16.913.540 6.821.396 115.090 833.211 2.257.790 7.081.006 70.769.531 2.347.546 9.015.557 525.807
20.000.000.000 19.000.000.000 24.108.000.000 189.950.000.000 20.500.000.000 10.000.000.000 6.000.000.000 20.500.000.000 10.000.000.000 11.000.000.000 184.100.000.000 14.392.000.000 12.500.000.000 19.000.000.000
244.113.172
561.050.000.000
4.605 1.716 3.254 899 1.218 1.503 52.340 25.397 4.170 1.590 1.073 5.772 1.218 35.327
4.365.736 11.473.823 7.674.280 103.918.860 16.913.540 6.821.396 115.090 833.211 2.257.790 7.081.006 70.769.531 2.347.546 9.015.557 525.807
20.106.103.644 19.693.223.935 24.975.024.354 93.412.735.810 20.593.080.936 10.253.785.417 6.023.755.686 21.161.153.642 9.415.684.375 11.257.383.374 75.926.294.629 13.550.574.383 10.982.660.962 18.575.038.142
244.113.172
355.926.499.289
Lampiran 12 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI PENEMPATAN LANGSUNG PADA SAHAM PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No
Nama Perusahaan
1.
PT BINAKARSA SWADAYA (PT BKS)
2.
PT MEKAR PRANA INDAH (PT MPI)
Tanggal 19-05-1997 23-04-1999 29-08-2005 05-07-2005 Jumlah 22-09-1995 22-09-1995 21-12-1995 09-07-1996 19-09-1996 03-10-1996 08-11-1996 27-12-1996 04-03-1997 06-03-1997 23-04-1997 30-05-1997 05-06-1997 02-07-1997 05-08-1997 29-08-1997 15-09-1997 14-10-1997 04-11-1997 08-12-1997 22-01-1998 13-08-2004 30-12-2004 Jumlah
Penempatan Awal Jumlah % Kepemilikan Lembar
26.699.900
99,99%
87.252
27,76%
Total (Rp) 12.436.256.700 34.950.000 28.528.950.000 (153.559) 41.000.003.141 2.185.000.000 37.200.000 2.549.000.000 20.000.000.000 5.000.000.000 3.000.000.000 4.500.000.000 3.000.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 5.650.000.000 6.000.000.000 9.548.000.000 8.048.000.000 11.548.000.000 5.000.000.000 2.300.000.000 (28.000.000.000) (7.000.000.000) 87.265.200.000
- 47 -
Nilai Perolehan Per Tanggal Laporan Jumlah % Kepemilikan Total (Rp) Lembar
Nilai Wajar
26.699.900
99,99%
41.000.003.141
134.405.940.000
87.252
27,76%
87.265.200.000
111.901.066.000
Lampiran 12 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI PENEMPATAN LANGSUNG PADA SAHAM PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) No
Nama Perusahaan
3.
PT BIDAKARA TARUMA SAKTI (PT BTS)
4.
PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PT PEFINDO)
Tanggal 08-02-2000 25-07-2000 25-10-2005 05-07-2005 05-05-2014 Jumlah 14-06-1994 01-07-1994 08-02-1995 28-09-1995 12-08-1997 27-11-1997 28-12-1998 03-03-1999 20-04-1999 25-07-2000 09-07-2003 12-12-2013 29-01-2014 23-09-2014 Jumlah
Total Penempatan Langsung Pada Saham
Penempatan Awal Jumlah % Kepemilikan Lembar
53.999
99,99%
22.697
22,69%
26.863.848
Total (Rp) 10.000.000.000 17.000.000.000 27.540.000.000 (1.010.000) (43.199.200.000) 11.339.790.000 102.211.027 21.464.316 308.677.302 10.221.103 102.211.027 375.114.467 1.380.870.979 10.221.103 204.422.059 61.326.617 35.000.000 1.793.000.000 12.678.000.000 7.300.000.000 24.382.740.000 163.987.733.141
Nilai Perolehan Per Tanggal Laporan Jumlah % Kepemilikan Total (Rp) Lembar
Nilai Wajar
53.999
99,99%
11.339.790.000
11.629.176.000
22.697
22,69%
24.382.740.000
33.053.518.000
163.987.733.141
290.989.700.000
Catatan: 1). Nilai Wajar Penempatan Langsung pada saham per 31 Desember 2016 didasarkan pada penilaian tahun 2016 yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Nana, Imadduddin dan Rekan sebagaimana dilaporkan dalam laporan No. 082/AS/NI/17; No. 083/AS/NI/17; No. 084/AS/NI/17; No. 085/AS/NI/17 tanggal 28 April 2017. Penilaian atas penempatan langsung dilakukan berdasarkan pendekatan pendapatan dengan metode diskonto manfaat masa mendatang (Discounted of Future Benefit Method) dengan teknik Discounted cash Flow dan pendekatan Asset Approach dengan teknik Adjustable Book Value, sebagai aplikasi dari metode yang ada dalam melakukan penilaian saham, serta ketersediaan data yang ada.
- 48 -
Lampiran 13 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI TANAH, BANGUNAN SERTA TANAH DAN BANGUNAN PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
No.
Jenis Investasi
1.
Tanah (per sertifikat)
2.
Tanah dan Bangunan (per sertifikat) Total Tanah dan Bangunan
Lokasi
Luas (m²)
Jl. H. R. Rasuna Said, Persil No. 18, 4.155 m² Jakarta Selatan -
Tanggal Perolehan
Biaya Perolehan
24 Oktober 2016 -
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
240.336.871.330
-
240.336.871.330
-
240.336.871.330 240.336.871.330
Nilai Yang Ditetapkan Penilai Yang Terdaftar Di OJK 247.137.000.000 247.137.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2016, Dapen BI melakukan investasi pada tanah seluas 4.155 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp240.336.871.330 yang berlokasi di JL. H. R. Rasuna Said, Persil No. 18, Jakarta Selatan ditunjukkan dengan sertifikat nomor 631.
- 49 -
Lampiran 14 DANA PENSIUN BANK INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI ANALISIS INVESTASI DANA PENSIUN PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2016
Topik
No. 1.
Pelaksanaan prinsip-prinsip investasi yang objektif.
2.
Pelaksanaan tanggung jawab Pengurus sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK mengenai investasi Dana Pensiun.
3.
Kesesuaian investasi terhadap ketentuan Arahan Investasi.
4.
Jumlah dan komposisi portofolio investasi untuk tiap-tiap paket investasi atau jenis investasi yang ditawarkan Dana Pensiun Lembaga -Keuangan. Jumlah dan karakteristik investasi pada para yang memiliki hubungan -Adiliasi dengan Dana Pensiun. Pelaksanaan strategi alokasi aset yang disesuaikan dengan profil Dengan memperhatikan profil liabilitas DAPENBI sebagai Dana Pensiun yang telah mature, liabilitas Dana Pensiun. strategi alokasi aset yang dilakukan oleh DAPENBI adalah dengan menempatkan sebagian besar investasi pada instrumen berpendapatan tetap (SBN & Obligasi Korporasi) yang memberikan cashflow untuk memenuhi kewajiban pembayaran Manfaat Pensiun.
5. 6.
penyebaran
Uraian risiko
dan
keputusan Dalam kebijakan dan keputusan investasi, Pengurus telah melaksanakan prinsip-prinsip penyebaran risiko yang tercermin dari diversifikasi jenis investasi, tenor, dan sektor bisnis. Dalam rangka pengambilan keputusan investasi yang objektif, penempatan maupun pelepasan investasi dilakukan dengan memperhatikan analisis yang sesuai yang semata-mata untuk meningkatkan dan mengamankan aset investasi Dana Pensiun. Pengurus telah melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola investasi Dana Pensiun sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun. Pengambilan keputusan investasi selalu memperhatikan Arahan Investasi sehingga kesesuaian terhadap Arahan Investasi selalu terjaga.
- 50 -
2016
Laporan Tahunan Annual Report
Menata Organisasi Memantapkan Kinerja Developing Organization, Strengthening Performance
Telp. 021. 837 95 304 - 310 Facs. 021. 837 95 311 Website : www.dapenbi.co.id Facebook : @Dana Pensiun BI Dapenbi Twitter : @dapenbi
Tahunan Annual Report 2016 Laporan
DANA PENSIUN BANK INDONESIA Gedung YKKBI, Lantai 5 - 7 Kompleks Perkantoran Bidakara Jl. Deposito VI No. 12 - 14, Pancoran Jakarta Selatan 12870