2016 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK AKSESORIS PAKAIAN DARI KULIT (HS 4203) DI ITALIA
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano Tel. +39 02 3659 8182 20124 Milan (MI), Fax. +39 02 ITALY 3659 8191 Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191
[email protected]
1
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
3
ABSTRAKSI
4
1. PENDAHULUAN
6
I. 1 Pemilihan Produk
7
I. 2 Profil Geografi Italia
9
2. POTENSI PASAR PRODUK AKSESORIS PAKAIAN DARI KULIT DI ITALIA 12 2. 1 Ekspor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit Italia
12
2. 2 Impor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit Italia
17
2. 3 Regulasi Produk Aksesoriss Pakaian dari Kulit di Italia
20
3.
HAMBATAN DAN TANTANGAN LAINNYA
24
4.
PELUANG DAN STRATEGI
26
4. 1
Peluang
26
4. 2
Strategi
28
5.
INFORMASI PENTING
29
6.
REFERENSI
33
2
KATA PENGANTAR Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10-10-3 dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus dilakukan selama 1 tahun untuk memenuhi target yaitu menyiapkan 10 Market Brief. Pada topik ini dipilih produk pakaian dan akesoris pakaian dari kulit di Italia sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk pakaian dan aksesoris pakaian dari kulit di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia. Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia. Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk aksesoris pakaian dari kulit Milan, September 2016
Kepala ITPC Milan Agung Pramudya FR.
3
ABSTRAKSI Di Italia produk aksesoris pakaian dari kulit tercatat nilai ekspor ke dunia pada tahun 2015 sebesar 0,62 juta USD dengan perubahan 2011-2015 positif 33,35% sedangkan untuk impor pada tahun 2015 sebesar 364,17 juta USD dengan perubahan 2011-2015 negatif 10,43%. Sedangkan tercatat nilai ekspor Italia ke Indonesia pada tahun 2015 sebesar 0,62 juta USD dengan perubahan 2011-2015 positif 33,35% sedangkan untuk impor pada tahun 2015 sebesar 2,41 juta USD dengan persentasi perubahan 2011-2015 positif 6,83%.
Italia sendiri juga mengimpor produk aksesoris pakaian dari kulit dari negara-negara lain, 3 pasar terbesar adalah India, Perancis dan China. India memiliki persentasi perubahan sebesar -10,43% pada tahun 2014-2015 dengan nilai impor sebesar 364 juta USD pada tahun 2015, di susul oleh Perancis memiliki persentasi perubahan sebesar -13,43% pada tahun 2014-2015 dengan nilai impor sebesar 0,84 juta USD pada tahun 2015 dan China dengan persentasi perubahan sebesar -12,15% pada tahun 2014-2015 dengan nilai 48,73 juta USD pada tahun 2015.
Indonesia sendiri termasuk salah satu pengekpor produk aksesoris pakaian dari kulit dengan nilai ekspor sebesar 2,41 juta USD pada tahun 2015 dengan persentasi perubahan 6,83% pada tahun 2014-2015 dan Indonesia termasuk salah satu negara 20 top import patner untuk produk pakaian dan aksesoris produk pakaian dari kulit dengan nilai share 0,66% pada tahun 2015. Walaupun Indonesia termasuk dalam 20 top import patner Italia, Indonesia masih harus bekerja keras untuk meningkatkan ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit ke Uni Eropa khususnya Italia.
Peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor kulit ke Italia cukup besar dan semakin terbuka lebar mengingat tingginya permintaan produk aksesoris pakaian dari kulit di Italia yang merupakan negara fashion yang terkemuka di dunia.
Menyikapi peluang tersebut, Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut:
Strategi Produksi
4
Strategi ini meliputi sosialisasi penelitian terhadap produksi barang-barang berbahan kulit di Italia agar Indonesia bisa mengikuti cara produksi yang diizinkan di Italia sebagai salah satu negara Uni Eropa.
Strategi Inovasi Strategi ini meliputi penelitian dan pengembangan di bagian inovasi demi menghasilkan produk kulit aksesoris pakaian dari kulit yang lebih suistainable dan kreatif demi pelestarian lingkungan.
Strategi promosi Strategi ini meliputi berpartisipasi dalam event-event berskala internasional seperti Milan Fashion Week (MFW), MIPEL dan penggunaan teknologi informasi seperti website, SEO (Search Engine Optimization) serta social media yang akan lebih mudah untuk menjangkau public dengan semakin marak dan berkembangnya teknologi online.
5
1. PENDAHULUAN
Produk aksesoris pakaian dari kulit (HS4203) merupakan salah satu produk konsumsi yang diminati di Eropa khususnya pasar di Italia. Produk aksesoris pakaian dari kulit diproduksi dengan berbagai variasi dan teknik produksi untuk menghasilkan produk yang terbaik. Produk aksesoris pakaian dari kulit merupakan salah satu trend fashion yang tidak pernah surut dan selalu digemari.
Indonesia merupakan salah satu negara mitra Italia untuk impor produk aksesoris pakaian dari kulit. Negara Asia lain yang juga merupakan supplier produk tersebut adalah India, China, Vietnam dan Filipina.
Dalam hal impor, negara yang menjadi mitra dagang utama untuk produk aksesoris pakaian dari kulit bagi Italia adalah India, sedangkan untuk negara-negara dari Uni Eropa adalah Perancis, Romania, Jerman, Swiss, Turki, Inggris, Ukraina, Spanyol, Belanda, Hungaria serta Belgium.
Italia sendiri walaupun salah satu produsen terbesar bahan baku kulit, tetapi termasuk salah satu negara importir untuk bahan kulit. Hal ini dimungkinkan karena tingginya permintaan pasar Italia untuk bahan kulit sebagai salah satu negara fashion terkemuka di dunia dimana industri fashion dan aksesoris fashion berbahan kulit sangat diminati di kalangan menengah keatas.
Minat terhadap barang-barang yang terbuat dari bahan baku kulit selalu meningkat dari tahun ke tahun di Italia, hal tersebut disebabkan karna produk berbahan kulit memberikan kesan produk terlihat mewah dan berkualitas, serta memiliki daya tahan yang kuat bila produk dari kulit dirawat dengan baik.
Jenis produk aksesoris pakaian dari kulit sangatlah beragam, yaitu mulai dari jaket, sarung tangan, sepatu, boots hingga topi.1
1
http://www.made-in-italy.com/italian-fashion/wholesale/accessories 6
1.1 Pemilihan Produk Produk aksesoris pakaian dari kulit merupakan sektor pakaian yang mencakup produk yang pada umumnya dikenakan untuk melengkapi busana pakaian. Seperti halnya dengan pakaian, aksesoris pakaian dari kulit memiliki nilai masing-masing serta kualitas yang beragam.
Tabel 1: Berikut daftar kelompok produk aksesoris pakaian dari kulit tersebut: Produk Group 1. Carrying products 2. Sarung Tangan 3. ikat Pinggang 4. Aksesoris pakaian Sumber: cbi.eu
Produk Koper, Tas Tangan, ransel,
HS Code 42021110, 42021190,
Sarung Tangan Ikat pinggang Aksesoris pakaian
42032100 42033000 42034000
Secara garis besar, pasar sektor apparel dibedakan menjadi enam segmen. Segmentasi pasar selengkapnya dapat disimak pada Tabel di bawah ini. Segmen terbawah ditandai dengan adanya produksi massal dengan kualitas produk mendasar. Semakin ke atas, kualitas barang yang diproduksi semakin baik dan jumlah item yang diproduksi pun semakin terbatas dan eksklusif. Berdasarkan klasifikasi tersebut, terlihat bahwa harga produk aksesoris pakaian dari kulit jadi berbanding lurus dengan kualitas dan ekslusifitasnya.
7
Tabel 2: Impor Italia Produk Pakaian dan Aksesoris Pakaian dari Kulit HS 4203 2 Berdasarkan data pasar produk aksesoris pakaian dari kulit di Italia beberapa tahun terakhir, nilai impor produk aksesoris pakaian berbahan kulit dari dunia ke Italia meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan ISTAT dalam 5 tahun terakhir (2010-2014).
Dari tabel diatas, dapat dilihat beberapa peningkatan serta penurunan dari tahun ke tahun untuk produk pakaian dan aksesoris pakaian dari kulit HS 4203 yang diimpor Italia ke Dunia. Nilai impor aksesoris pakaian dari kulit pada tahun 2015 adalah 405,88 juta USD dengan trend positif dalam 5 tahun terakhir sebesar 0,04% dan pertumbuhan sebesar 3,56% pada periode tahun 2013-2014.3
Dengan profil Italia sebagai negara 4 musim membutuhkan fashion dan aksesoris fashion berbahan hangat seperti jaket ataupun boots berbahan kulit asli, maka impor produk pakaian dan aksesoris pakaian dari kulit HS 4203 pada tahun 2014 tercatat mengalami peningkatan.4
2
https://www.cbi.eu/sites/default/files/chanels-segments-europe-apparel-2015.pdf http://www.istat.it/ 4 https://www.cbi.eu/sites/default/files/study/product-factsheet-leather-fashion-accessories-europeapparel-2014.pdf 3
8
I.2 Profil Geografi Italia Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan empat negara Eropa yaitu Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negara-negara Mediterania dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino.
Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.
Diantara kota-kota di Italia, Milan merupakan kota dengan jumlah tenaga kerja produktif terbesar yaitu 50.7% dari total jumlah penduduk di kota Milan. Milan juga dikenal sebagai pusat mode dunia. Kondisi perekonomian Milan yang juga merupakan kekuatan dan potensinya adalah banyaknya jumlah perusahaan asing yang beroperasi yaitu sekitar 19.500 perusahaan. Milan juga merupakan kota no-2 di dunia setelah New York dalam hal jumlah konsultan asing. Hal ini menunjukkan potensi dan peluang yang cukup besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk mencoba meningkatkan ekspornya ke Italia
Milan terletak di Propinsi Lombardia, yang memiliki area perdagangan seluas 550,000 meter persegi yang dikelola oleh “La Fiera Milano”. Setiap tahun lebih dari 30,000 pameran perdagangan diselenggarakan. Nilai perdagangan asing mencapai angka € 250 juta. Setiap tahun nilai ekspor Lombardia mencapai angka € 75 miliar sementara nilai impor mencapai €95 miliar. Tingginya nilai impor dibanding nilai ekspor tetap merupakan peluang yang baik bagi para pelaku usaha Indonesia untuk menggenjot nilai ekspornya dan mengembangkan sayapnya ke pasar Italia melalui Lombardia.
9
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.
Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.
Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.
Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya. 10
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.
11
2. POTENSI PASAR PRODUK AKSESORIS PAKAIAN DARI KULIT DI ITALIA 2. 1 Ekspor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit Italia Apabila melihat kinerja ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit Italia ke 20 negara utama, mitra dagang terbesar Italia dari negara Uni Eropa adalah Swiss dan Perancis, sedangkan Amerika Serikat dan Hongkong merupakan mitra dagang terbesar di negara non EU. Sedangkan untuk wilayah Asia adalah Hongkong, China, Jepang dan Korea Selatan.
Sumber:WTA/Istat
Secara garis besar, ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit Italia selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan sebanyak 1,20%. Tetapi bila melihat pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 terjadi penurunan yang cukup besar sebesar -20,01%
Ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit Italia ke dua negara patner utama mengalami peningkatan pada 5 tahun terakhir. Ekspor Italia ke Swiss mengalami peningkatan 1,71% dalam 5 tahun terakhir dan penurunan -20,45% selama satu tahun terakhir. Ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit Italia ke Perancis mencatat peningkatan sebesar 11,49% dalam 5 tahun terakhir dan penurunan -17,04% selama satu tahun terakhir. Pada tabel di atas menunjukan penurunan ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit Italia ke Jepang sebesar -6,59% dalam 5 tahun terakhir.
Dalam hal ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit (HS 4203) Italia ke Indonesia secara 12
umum mengalami peningkatan cukup besar sebesar 23,45% dalam 5 tahun terakhir. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2013, terdapat penurunan ekspor yang cukup 5besar
-29,94% di tahun 2014. Secara garis besar, terjadi penurunan ekspor Italia ke
Indonesia pada semua jenis produk kulit selama satu tahun terakhir. Data dapat dilihat berdasarkan tabel terlampir dibawah ini.
Terdapatnya perbedaan jenis produk aksesoris pakaian dari kulit yang diekspor Italia ke Indonesia dengan produk kulit yang diimpor oleh Italia dari Indonesia jelas dikarenakan fakta bahwa Indonesia bukanlah negara 4 musim yang membutuhkan pakaian berbahan kulit sebagai penghangat badan. Produk kulit Made in Italy berbentuk tas, dompet, koper, alas kaki dan sejenisnya dikenal memiliki standard kualitas terbaik sehingga permintaan dunia terhadap produk-produk tersebut cukup tinggi, khususnya di kalangan menengah ke atas. Kerjasama dagang Indonesia dan Italia untuk produk kulit diprediksikan akan tetap stabil. Sebagiamana yang diberitakan il Sole 24 Ore (majalah ekonomi Italia), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Kementerian Pengembangan Ekonomi Italia (Ministero dello Sviluppo Economico) pada akhir tahun 2014 telah melakukan penandatanganan MoU terkait kerjasama ekonomi di bidang industri alas kaki dan produk kulit.
5
http://www.istat.it/ 13
Kinerja Ekspor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit HS 4203 Italia dengan dunia (20112015) Nilai: Juta USD
2011 Export Import Balance of Trade
2012
2013
2014
2015
Trend (%) 11-15
Change (%) 15/14
0,35
0,23
0,66
0,46
0,62
19,68
33,35
444,59
359,73
391,92
406,58
364,17
-2,73
-10,43
-444,24
-359,49
-391,26
-406,12
-363,55
Source: WTA/Istat
Italia merupakan pasar utama bagi pemasok produk aksesoris pakaian dari kulit. Meskipun terjadi penurunan konsumsi domestik produk aksesoris pakaian dari kulit pada tahun 2012 akibat resesi, Italia masih merupakan pasar tujuan untuk para eksportir. Pemulihan ekonomipun kian meningkat dan membaik dari tahun ke tahun setelah terjadi resesi yang berkepanjangan pada Italia dan Eropa. Pertumbuhan pemulihan telah berubah menjadi positif di sebagian besar negara Uni Eropa khususnya Italia.
Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di atas, dimana pada tahun 2012 terjadi penurunan pada nilai ekspor sebesar 0,12 Juta USD pada tahun 2012 dan kemudian kembali naik pada tahun 2013 sebesar 0,66 juta USD, untuk persentasi trend pada 5 tahun (2011-2015) terakhirpun menunjukan positif sebesar 19,98% dan diikuti dengan persentase perubahan year on year sebesar 33,35% pada tahun 2014-2015.
Peningkatan pada tahun 2015 didorong pada pemulihan ekonomi di negara negara 5 terbesar di Uni Eropa yaitu Belanda, Spanyol, Italia, Perancis dan Jerman. Keyakinan dan kepercayaan konsumen akan kualitas produk ekspor dari negara eropapun menjadi salah satu faktor meningkatnya nilai ekspor dalam 5 tahun terakhir.
Pada tahun 2015, Italia telah melakukan ekspor ke negara-negara diantaranya Swiss, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Hongkong dan Indonesia.
6
6
http://www.istat.it/ 14
Skema 1: Share Ekspor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit HS 4203 Italia Tahun 2015
HS 4203 EXP Share 2015 (%) 13.80% 12.81% Switzerland 43%
United States 11.17% France
0.05%
8.58% 10.23%
Berdasarkan Skema diatas negara Swiss merupakan peringkat pertama untuk persentase Italia ekspor share dengan nilai 43% untuk tahun 2011-2015 dan bernilai 1,1 juta USD untuk tahun 2015, lalu Amerika merupakan peringkat kedua dengan nilai share persentase 12,81% dan dengan persentase trend sebesar 1,71%.
Berdasarkan skema 1, Indonesia memiliki persentase share sebesar 0,05%, sedangkan persentase trend 2011-2015 13,68% serta persentase perubahan 33,35% untuk tahun 2014-2015. Skema 2: Total Ekspor Produk Aksesoris Pakaian dari kulit HS4203 ,2009-2013
Sumber: Eurostat.
15
Ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit dari Uni Eropa terus meningkat karna terjadinya perbaikan pada tenaga kerja dan inflasi yang rendah. Sejauh ini Italia merupakan negara terbanyak yang mengekspor produk aksesoris pakaian dari kulit. Pada tahun 2013 Italia mengekspor 4 Milyar Euro dari produk dengan nilai total 47%. Belanda memiliki 27,7% CAGR pada tahun 2009-2013 dan menunjukan pertumbuhan terbesar dalam ekspor. Negara mitra ekspor Italia dari luar EU pada tahun 2013 antara lain Hongkong, Amerika Serikat, Korea Selatan, China, dan Rusia.7 Pertumbuhan ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit dari negara non Eu adalah China dan Rusia, CAGR pada tahun 2009-2013 masing masing 51,7% dan 39%. Secara keseluruhan tren kenaikan impor dan ekspor produk aksesoris pakaian dari kulit HS 4203 menunjukan bahwa ada peluang untuk re-ekspor yang signifikan untuk negara eksportir.
Skema 3: Total Produksi Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit (HS 4203) 2008-2012
Produksi aksesoris pakaian dari kulit (HS4203) adalah salah satu bagian yang menjadi peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan ini sebagian besar dikontribusikan oleh fakta bahwa Italia merupakan salah satu negara fashion terbaik di dunia sehingga menyebabkan besarnya permintaan Italia terhadap produk-produk fashion dan aksesoris berbahan dari kulit. Italia sejauh ini merupakan produsen terbesar untuk produk aksesoris pakaian dari kulit, diikuti oleh perancis pada tahun 2012. Italia memproduksi barang senilai € 4,6 milyar dengan share sebesar 69,3%, dan perancis memproduksi barang senilai € 1,1 milyar dengan share sebesar 17,2%. Inggris sendiri mengalami penurunan dalam produksi 7
https://www.cbi.eu/sites/default/files/study/product-factsheet-leather-fashion-accessories-europeapparel-2014.pdf
16
pada tahun 2012 sebesar -18,1%, sedangkan Hungaria memiliki pertumbuhan terbesar senilai 33,2%. Secara keseluruhan Eropa mengkonsumsi sedikit lebih dari setengah aksesoris pakaian dari kulit dan sisanya diekspor, sehingga peluang domestik untuk eksportir negara-negara berkembang di Eropa mungkin terbatas.
2. 2 Impor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit Italia
Kinerja Impor Produk Aksesoris Pakaian dari Kulit HS 4203 Italia dengan dunia (2011-2015) Nilai: Juta USD
2011 Export Import Balance of Trade
2012
2013
2014
2015
Trend (%) 11-15
Change (%) 15/14
0,35
0,23
0,66
0,46
0,62
19,68
33,35
444,59 444,24
359,73 359,49
391,92 391,26
406,58 406,12
364,17 363,55
-2,73
-10,43
Source: WTA/Istat
Berdasarkan Tabel diatas, impor Italia dari dunia pada tahun 2015 terjadi penurunan yearon-year sebesar 10,43% dan secara keseluruhan menunjukan tren penurunan sebesar 2,73% selama periode 5 tahun terakhir (2011-2015). Di pihak lain, impor Italia dari dunia pada tahun 2015 mengkontribusikan total nilai sebesar 364,17 juta USD.
Italia banyak mengimpor produk aksesoris pakaian dari kulit dari negara-negara seperti India, Perancis, China, Romania dan Jerman. India berada di peringkat pertama dengan menyumbang nilai impor sebesar 84,72 Juta USD pada tahun 2015. Perancis berada di peringkat k-2 dengan nilai impor sebesar 48,73 Juta USD pada tahun 2015.
17
Negara Mitra Dagang Impor Italia untuk HS4203 periode 2011-2015
Sumber: ISTAT/WTA
Dari tabel di atas, dapat dilihat data impor produk aksesoris pakaian dari kulit mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir. Secara umum, impor Italia dari berbagai negara di dunia mengalami tren penurunan sebesar -2,73% selama 5 tahun terakhir.
Dalam hal impor, negara-negara yang merupakan pemasok terbesar untuk produk aksesoris pakaian dari kulit ke pasar Italia termasuk Perancis, Romania, Jerman dan Swiss dari negara Uni-Eropa, sedangkan India dan China dari negara non-Uni Eropa. Selain India yang merupakan pemasok utama non Uni Eropa ke Italia, Supplier lain berasal dari negara dengan biaya produksi yang lebih rendah seperti Tunisia, Bangladesh, dan Maroko. Sedangkan dari negara-negara Uni-Eropa lainnya adalah Spanyol, Belanda, Belgia dan Austria.
18
Di samping itu, dapat disimpulkan bahwa secara garis, impor produk aksesoris pakaian dari kulit dari India mengalami penurunan sebanyak -4,52% dalam waktu 5 tahun terakhir dan juga tercatat penurunan year-on-year di tahun 2015 sebesar -13,43%. Trend 3 tahun terakhir menunjukkan adanya ketertarikan impor Italia dari Indonesia untuk produk aksesoris pakaian dari kulit dikarenakan lebih rendahnya biaya produksi untuk produk aksesoris pakaian dari kulit dari Indonesia. 8
Penurunan yang paling terlihat adalah impor produk aksesoris pakaian dari kulit adalah China yang mengalami penurunan sebanyak -14,65% selama 5 tahun terakhir. Walaupun demikian, penurunan drastic tercatat selama satu tahun terakhir (2014-2015) sebesar 12,67%.
Impor Italia dari Indonesia sebagai salah satu negara pemasok produk aksesoris pakaian dari kulit (HS 4203) kulit secara garis besar mengalami peningkatan sebesar 22,81% dalam 5 tahun terakhir. Tercatat nilai impor yang cukup besar, terlihat adanya penaikan selama satu tahun terakhir (2013-2014) sebesar 39,92%.
Peningkatan ini sebagian besar dikontribusikan oleh fakta bahwa Italia merupakan salah satu negara fashion terbaik di dunia sehingga menyebabkan tingginya permintaan Italia terhadap produk-produk fashion dan aksesoris berbahan dasar kulit.
8
https://www.cbi.eu/sites/default/files/study/product-factsheet-leather-fashion-accessories-europeapparel-2014.pdf http://www.istat.it/ 19
2.3 Regulasi Produk Aksesoriss Pakaian dari Kulit di Italia
Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Dalam hal Standar Kualitas dan Persyaratan Sertifikasi, kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait persyaratan bagi pembeli secara umum dari Eropa dapat dibedakan menjadi tiga jenis:
Persyaratan-persyaratan wajib, yaitu yang harus dipenuhi eksportir untuk memasuki dan memasarkan produk di pasar Eropa seperti ketentuan hukum.
Persyaratan-persyaratan umum, yaitu yang harus dipenuhi untuk diikuti untuk memenuhi persyaratan pasar.
Persyaratan-persyaratan pasar niche untuk segmen-segmen tertentu. Skema 5: Persyaratan Pembeli9
Persyaratan Legal mewajibkan:
Produk yang aman
Produk yang tidak menimbulkan gangguan kesehatan
Penyediaan informasi produk dengan benar pada label produk
9
https://www.cbi.eu/sites/default/files/study/product-factsheet-leather-fashion-accessories-europeapparel-2014.pdf 20
Berikut ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi ketika memasarkan produk aksesoris pakaian dari kulit di Uni Eropa. Di dalam produk itu sendiri harus mencantumkan beberapa informasi mengenai produk tersebut, antara lain:
Keamanan Produk – berlaku untuk semua produk
Chemicals – Khusus untuk tekstil, kulit dan aksesoris
Pelabelan – khusus untuk tekstil
CITES – berlaku untuk produk yang dibuat dari tumbuhan dan satwa liar
Keamanan Produk Petunjuk Umum Keselamatan Produk pada dasanya menyatakan bahwa semua produk yang dipasarkan di Uni Eropa harus aman digunakan. Petunjuk umum ini menjadi sebuah pedoman dalam menentukan legislasi bagi produk-produk yang lebih spesifik. Apabila belum ada legislasi khusus bagi produk yang hendak dipasarkan, maka persyaratan dalam Petunjuk Umum Keselamatan Produk tetap harus terpenuhi. Produk-produk yang telah diatur oleh legislasi khususpun tetap harus memenuhi Petunjuk Umum Keselamatan Produk. Chemicals – Restricted Substances Uni Eropa telah membatasi sejumlah besar bahan kimia dalam produk yang dipasarkan di Eropa, sebagaimana yang tercantum dalam peraturan REACH (Regulation (EC) 1907/2006). Jenis-jenis bahan kimia yang relevan dan digunakan akan bergantung pada spesifikasi produk .
Leather (Kulit)
Azo Dyes – Undang-undang juga berlaku untuk mewarnai kulit. Selain itu, barubaru ini Uni-Eropa membuat peraturan baru mengubah REACH untuk pembatasan pada penggunaan chromium (VI) dikulit karena dapat mengakibatkan alergi kulit (allergy contact dermatitis). Undang-undang telah ditetapkan pada tahun 2014 dan berlaku efektif sejak awal tahun 2015.10
10
Informasi lebih lanjut tentang CITES dapat ditemukan di bawah situs Lingkungan Direktorat Jenderal : http://ec.europa.eu/environment/cites/index_en.htm https://www.cbi.eu/market-information/apparel/buyer-requirements/ http://ec.europa.eu/consumers/consumers_safety/safety_products/rapex/alerts/main/?event=m ain.listNotifications
21
Metal (logam) – Bagian dari logam dan aksesoris (ritsleting, perhiasan, kancing) merupakan benda yang bersentuhan langsung dengan kulit
The organotin compounds (senyawa organotin) – Produk tekstil yg terbuat dari PVC (sarung tangan, perlengkapan untuk anak-anak).
CITES (endangered species protection) – Produk yang berasal dari tanaman dan hewan Jika produk berasal dari tanaman dan hewan, perlu dipastikan bahwa tidak bertentangan dengan Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES). Uni-Eropa telah menerapkan persyaratan dalam peraturan 338/97 dan daftar hewan langka (termasuk produkproduknya) dan prosedur khusus yang berlaku.
Kualitas Faktor kunci yang menentukan kualitas dari produk aksesoris pakaian dari kulit adalah: A. Keseluruhan proses pembuatan – seberapa baik produk tersebut di hasilkan
Daya tahan dari perangkat keras (ritsleting, gesper, kait)
Stitching (rapid an lurus) dan edging (tepi berbaik dan dijahit)
B. Kualitas kulit
Jenis, kelas, kualitas dan tekstur
Mewarnai dan finishing
Labelling Untuk saat ini tidak ada peraturan khusus dari Uni Eropa untuk pelabelan produk kulit selain untuk alas kaki. Namun beberapa negara anggota dari Uni Eropa telah memperkenalkan system pelabelan nasional wajib bagi kulit dan produk kulit serta telah menerapkan standar relawan dan system pelabelan. Namun sistem pelabelan kulit sampai saat ini diperhadapkan beberapa masalah, salah satunya yaitu banyaknya pemalsuan label untuk produk kulit. Dengan demikian, Komisi Eropa tengah mempertimbangkan pengunaan sistem pelabelan kulit alas kaki yang lebih efektif untuk menguji keaslian produk kuit tersebut.
Bahan Faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih bahan adalah jenis dan kelas dari kulit tersebut. Kulit untuk aksesoris pakaian biasanya berasal dari sapi karna ukuran, 22
ketersediaan, dan dari kualitas kuit sapi itu sendiri. Namun kulit babi adalah yang termurah dan sering digunaan untuk aksesoris untuk kualitas yang lebih rendah sampai menengah. Kulit dari domba, rusa, kuda, burung unta, buaya, kangguru, katak, ikan, ikan pari dan gajah dianggap lebih eksotis dan dapat digunakan dalam produk niche segment (segmen pasar kecil namun fokus dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik daripada perusahaan yang targetnya lebih besar) Berikut ini berbagai tingkat kualitas untuk kulit:
Full-grain leather adalah kulit yang terkuat, paling tahan lama dan merupakan kualitas tertinggi dari kulit. Napa Leather adalah jenis kulit Full-grain leather yang bersifat lembut dan kenyal yang bias digunakan untuk aksesoris kulit berkualitas tinggi.
Top-grain leather adalah kulit dengan kualitas tertinggi kedua, dapat memisahkan diri dari lapisan atas kulit untuk kemudian diolah.
Lower grades of leather dihasilkan dari lapisan kulit yang tetap
Pewarnaan dan desain Walaupun aksesoris pakaian biasanya dibeli untuk menyempurnakan dan pelengkap penampilan dalam berbusana, namun pemilihan warna dan desain juga sebaiknya mengikuti trend fashion saat ini.
Packaging (Kemasan) Kemasan harus mengikuti semua persyaratan Uni Eropa. Persyaratan ini bertujuan untuk mencegah limbah kemasan dan untuk mempromosikan kemasan daur ulang yang ramah lingkungan, dengan itu dapat mengurangi pembuangan akhir limbah tersebut. Penjual bertanggung jawab untuk bagaimana cara produk tersebut di kemas untuk di jual di toko-toko dan dapat meminta pemasok untuk melakukan hal tersebut untuk mereka. Setiap aksesoris sendiri dibungkus dengan plastik dan stiker yang memberikan informasi tentang merek ukuran, dan jenis aksesoris dan yang terakhir barang tersebut bias dikemas dalam kotak.
23
3. HAMBATAN DAN TANTANGAN
Italia merupakan salah satu produsen produk kulit terbesar di dunia serta sebagai salah satu negara di Uni Eropa yang mementingkan Standard, Trend, dan budaya akan cinta produk lokal made in Italy,11 maka hal tersebut cukup menantang bagi negara eksportir seperti Indonesia untuk mampu memasok produk aksesoris pakaian dari kulit yang berkualitas dan bersaing di Italia.
Adanya beberapa tantangan untuk mengekspor produk buatan Indonesia ke Italia, salah satunya adalah untuk memproduksi produk yang ramah lingkungan serta tidak melakukan praktek animal cruelty. Sebagai contoh, beberapa bisnis garmen Italia memberhentikan pasokan dari China dikarenakan produk kulit berbahan wol Angora yang diekspor sama sekali tidak memperdulikan kesejahteraan dan hak-hak hewan.
Tingginya kesadaran masyarakat konsumen Eropa telah berhasil mendesak beberapa merek yang ternama di Italia untuk memberhentikan impor dari negara tertentu disebabkan oleh fakta bahwa proses produksi produk kulit sama sekali tidak memperdulikan hak-hak hewan.
Dalam beberapa tahun belakangan, isu tentang sustainability atau keberlangsungan merupakan salah satu perhatian dalam upaya pengembangan bisnis di Eropa, termasuk Italia. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen dan masyarakat pada produksi yang lebih bersifat sustainable, industri kulit kini mengalami tantangan dan hambatan yang berbeda.
Tantangan lainnya adalah keamanan produk, kualitas, fungsi, serta lingkungan dan produksi yang berkelanjutan. Dengan adanya unsur-unsur suistainability dalam produk kulit yang dihasilkan mampu menciptakan branding untuk Indonesia (standar merek) di kalangan konsumen dan stakeholders lainnya.
11
International Trade Statistics - http://www.trademap.org The European Leather Association (COTANCE) http://www.euroleather.com/ http://www.leatherworkinggroup.com/index.htm
24
Para stakeholders terdiri dari media dan organisasi-organisasi LSM yang gencar mempromosikan keberlangsungan lingkungan dan makhluk hidup. Pemilihan bahan baku, penggunaan metode proses produksi, teknologi inovatif dan penerapan pembuangan produk akhir yang dapat di daur ulang dan ramah lingkungan harus diperhatikan dan dijaga.
Yang terakhir adalah memberikan kualitas standar mutu untuk produk kulit dengan cara penyamakan yang tepat, penetapan grading kulit, serta langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi kulit. Potensi resiko bahan kimia dalam proses produksi dan pengolahan kulit juga menjadi salah satu kekhawatiran konsumen sehingga penting bagi produsen untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
25
4. PELUANG DAN STRATEGI
4.1 Peluang
Trend Beberapa trend utama yang penting untuk diperhatikan dalam pengembangan produk aksesoris pakaian dari kulit antara lain: Semakin banyaknya opsi diverserfikasi produk menyusul trend inovasi produk yang dirancang khusus sebagai pelengkap berbagai perangkat teknologi seperti casing smartphone, laptop, dan tablet. Munculnya segmen konsumen baru untuk
kaum pria
yang
mulai
menggunakan produk aksesoris pakaian dari kulit. Salah satu contohnya yaitu tas pria yang terbuat dari kulit pelana dan kulit kasar.
Ekonomi Meningkatnya biaya bahan baku. Kekurangannya bahan dasar yaitu kulit mempengaruhi semua tingkat rantai pasokan. Biaya produksi akan meningkat dan margins yang akan menyusut, sehingga produsen terus berusaha keras untuk memenuhi permintaan dan biaya yang cenderung meningkat. Barang mewah namun terjangkau (affordable luxury). Produk tas mewah telah menjadi simbol status yang melekat pada seseorang. Secara global, pasar barang mewah telah berkembang dan mengalami peningkatan penjualan selama masa krisis ekonomi belakangan ini. Untuk pasar Eropa Barat, pasar barang mewah sebaliknya diprediksi semakin menurun. Secara keseluruhan pasar barang mewah di negara-negara Eropa Barat masih ditopang oleh sejumlah konsumen domestik yang masih setia dengan merek-merek mewah buatan tradisional. Meski banyak juga konsumen yang mulai beralih kepada merek-merek mid-end yang harganya lebih terjangkau seperti Zara, H&M, dan River Island yang menawarkan desain yang mirip dengan desain merekmerek catwalk couture.
Suistainability Meningkatkan kesadaran sejumlah konsumen tentang isu-isu suistainability Adanya peningkatan kekhawatiran di Eropa mengenai isu-isu suistainability dalam semua tahap rantai pasokan kulit. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh BSCI (Business Social Compliance Initiative) menemukan 26
bahwa produksi ternak menjadi alasan utama yang menyebabkan deforestasi, ancaman terhadap keanekaragaman hayati serta pencemaran udara, air dan tanah. Selain itu, proses produksi kulit seperti tanning dan pengerasan kulit yang melalui proses kimiawi secara intensif dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan pekerja dan masyarakat setempat. Limbah menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, dimana pembuangan limbah padat yang tidak tepat dapat menyebabkan emisi metana tinggi yang dapat berakibat terhadap perubahan iklim. Pengelolahan air limbah yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas air. Menanggapi tingginya kesadaran konsumen akan hal tersebut, para produsen didorong untuk merancang produk untuk konsumen yang ramah lingkungan. 12 Peningkatan transparasi sebagai akibat dari meningkatnya kesadaran konsumen, sehingga perlu disediakan informasi lengkap mengenai proses dan produksi pasokan kulit, disamping mengedukasi konsumen melalui sejarah dan cerita produk yang juga dapat digunakan sebagai instrumen pemasaran Penyediaan sertifikasi dan penyusunan kode etik produksi yang didasarkan pada isu sustainability bagi sosial dan lingkungan sebagaimana diterangkan oleh BSCI. The Leather Working Group (LWG) merupakan salah satu organisasi mempromosikan profil pemasok dinilai melakukan produksi kulit yang sifatnya suistainable.
Harga Harga eceran produk aksesoris pakaian dari kulit yang dipasarkan di pasar Eropa umumnya mencapai 4 hingga 6 kali lebih besar dibanding harga jual ekspor berdasarkan perhitungan FOB. Hal ini menyebabkan signifikannya margin yang diterima oleh pihak importir dan retailer.
12
http://search.standardsmap.org/assets/media/BusinessSocialComplianceInitiativeCodeofConduct/En glish/AtAGlance_EN.pdf http://exporthelp.europa.eu/thdapp/taxes/show2Files.htm?dir=/requirements&reporterId1=EU&file 1=ehir_eu15_02v001/eu/main/req_safeprod_eu_010_0612.htm&reporterLabel1=EU&reporterId2= NL&file2=&reporterLabel2=Netherlands&label=General+product+safety&languageId=en&status= PROD 27
4.2 Strategi Dalam upaya meningkatkan peluang untuk pasar Indonesia di Italia, dalam beberapa strategi, diperlukan langkah-langkah yang maksimal mempromosikan produk aksesoris pakaian dari kulit dari Indonesia. Beberapa langkah tersebut adalah sebagai berikut:
Riset Pasar Penelitian yang dilakukan rutin mengenai kualitas dari kulit, mengikuti perkembangan trend produk, mengevaluasi selera konsumen pasar Italia seperti desain dan warna. Hal ini sangat penting dilakukan sebab Italia merupakan salah negara fashion yang menjadi trendsetter dalam hal desain.
Promosi melalui Pameran Dagang Mengikuti beberapa pameran dagang untuk produk pakaian dan kulit yang setiap tahunnya di Italia, salah satunya seperti Milan Fashion Week.
Branding Menciptakan sebuah branding “Made in Indonesia” yang disesuaikan dengan trend terkini untuk produk aksesoris pakaian dari kulit di Italia.
Promosi melalui Iklan Pemasangan iklan di beberapa tempat/pusat perbelanjaan dan titik strategis di pusat kota di beberapa kota besar di Italia, seperti Milan dalam rangka meningkatkan kesadaran publik dan pelaku usaha Italia terhadap produk aksesoris pakaian dari kulit asal Indonesia.
Web dan Social Media Communication Seiring dengan berkembangnya media sosial dan teknologi komunikasi di internet saat ini, maka aktifitas komunikasi dan pemasaran dapat dilakukan secara online, khususnya dalam ha penyediaan informasi mengenai detail produk, sejarah produksi, budaya dari brand produk aksesoris pakaian dari kulit Indonesia. Informasi tersebut dapat menarik ketertarikan pelaku usaha di Italia untuk melakukan kerjasama dagang dengan Indonesia.
28
5. Informasi Penting Kedutaan Italia di Indonesia Jalan Diponegoro no. 45 Menteng 10310 Jakarta - INDONESIA Tel: (+62-21) 31937445 Fax: (+62-21) 31937422 E-mail:
[email protected]
Trade Promotion Office Italia di Indonesia Italian Trade Commission (ICE Jakarta) Trade Promotion Section of the Italian Embassy BRI II, 29TH FLOOR, Suite 2902 Jl. Jend. Sudirman KAV. 44-46 10210 Jakarta - INDONESIA Tel: (0062) 215713560 Fax: (0062) 215713561 E-mail:
[email protected]
Asosiasi Dagang Italia di Indonesia Italian Business Association Indonesia (IBAI) Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44-46 Jakarta 10210 Indonesia Tel. +62 (21) 571-3540 Fax +62 (21) 571-9013 Email:
[email protected] Contact person : Dr. Luigi Carlo Gastel, President
Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Italia Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan Via Vittor Pisani, 8 - 6° Piano 20124 Milano (MI) - Italia Tel. +39 02 3659 8182 29
Fax. +39 02 3659 8191 Email:
[email protected]
Perwakilan Indonesia di Italia Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma Via Campania 53-55 00187 Roma, Italia Tel: +39064200911 Fax:+39064880280 / +390648904910 Website: www.embassyofindonesia.it
AIMPES Associazione Italiana Manifatturieri Pelli e Succedanel V.le Beatrice D’Este,43 Milan 20122 Italy Tel: +3902584511 Fax: +390258451320 Email:
[email protected] Web: http://www.aimpes.it
Associazione Calzaturieri di Parabiagio -Footware Association Piazza della Vittoria Palazzo comunale Parabiagio 20015 Italy Tel: +390331551335 Fax: +390331556765 Email:
[email protected]
Associazione Conciatori Via Buoni 2 Santa Croce sull’Arno. PI-56029 Italy Tel: +390571366310
30
Fax: +390571366231 Email:
[email protected] Web: http://www.assosconciatori.com
Associazione Nazionale Calzaturieri Italiani (ANCI) Via Monte Rosa 21 Milan 20149 Italy Tel:+3902438291 Fax: +390248005833 Email:
[email protected] Web: http://www.anci.calzature.com
Associazione Promotori Vendite Calzature Via Matteotti 38 Vigevano-27029 Italy Tel:+39 45 581 800 Fax:+39 45 584 996
UNIC - Unione Nazionale Industria Conciaria Contact :Sergio F. Conti Via Brisa, 3 Milano-21023 Italy Tel:+39028807711 Fax:+39 02 720 000 72 Email:
[email protected] Web: http://www.unic.it
Unione Nazionale Accesori e Componenti per la Calzatura Via Brisa 3, Milano 20123 Italy Tel; +39028807711 Fax: +3902860032 Email:
[email protected] Web: http://www.unac.it 31
National Association of Italian Manufactures of Footwear Leathergoods, Tannery Machines and Accessories ASSOMAC via Matteotti 4/a – 27029 Vigevano – PV- ITALY Tel: +39038178883 Fax: +39038188602 Email:
[email protected] Web: www.assomac.it
Daftar Importir Aksesoris Pakaian Dari Kulit Di Italia
INTERNATIONAL LEATHER IMPORT-EXPORT - Mazzante Giuseppe & Mauro S.N.C. Via Purità 163 - 62015 Monte San Giusto - Macerata – Italy. Phone: +39.0733.53100 | Fax: +39.0733.530693. P. Iva: 00145870432. Email:
[email protected]
PELER ITALIA. Via Vigazzolo 4/3 Montebello Vicentino (VI). Phone: +3904441806270. E-mail:
[email protected] – Website: http://www.peleritalia.com/
La Fenice S.r.l. Bergerak dibidang Sportswear - Galleria Martin Luther King, 18, 24050 Grassobbio (BG). Phone: +39 035 33 51 77 | Fax: +39 035 33 52 37. Mail:
[email protected] – Web: http://www.la-fenice.it/
New Digest Intertrade – Import and Export Leather, Textiles etc. Contact: Luigi Albanese / Ram - Tel: 0039/0643589333. Fax: 0039- 0643589333.
AdamiCom. Contact: Lorenzo Vendramin (Importer for Leather Goods). Treviso Maser – 31010 (ITALY). Phone: +393331106829 Fax: +394233499934. E-mail:
[email protected]
32
6. Referensi The European Leather Association (COTANCE) http://www.euroleather.com/ International Council of Tanners http://www.leathercouncil.org
International Council of Hides Skins & Leather Traders Associations
http://www.ichslta.com/
Pameran dagang untuk produk pakaian dan kulit di Italia:
LINEAPELLE - http://www.lineapelle-fair.it/en/index.php
MIFUR – http://www.mifur-exhibition.com/
MIPEL - http://www.mipel.com/en/
33