MANUAL PROSEDUR Pemeliharaan Alat Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014
DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan MP Pemeliharaan Alat Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi (LPKE) PSTI UB. Didokumentasikan 5 Juni 2011. Revisi ke 01 : Perubahan terkait nama dan nomor dokumen (yang awalnya 20/MP/LABPK&E/2011 menjadi 00100 01004. Disahkan 14 November 2014.
DAFTAR ISI
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….................. i 1. Tujuan dan Pengertian ………………………………………………………………........ 1 2. Pihak-pihak yang terkait……………………………………………………………………… 1 3. Referensi ………………………………………………………………………………..………… 2 4. Ruang Lingkup …………………………………………………………………………..…….. 2 5. Prosedur …………………………………………………………………………………….…….. 2 5.1 Syarat dan Ketentuan …………………………………………………………………… 2 5.2 Mekanisme dan Prosedur ……………………………………………………………… 4 6. Bagan Alir ………………………………………………………………………………………… 7 7. Evaluasi dan Tindak Lanjut ………………………………………………………………… 9
1. Tujuan dan Pengertian Tujuan Manual Prosedur Pemeliharaan Alat LPKE Jurusan Teknik Industri (JTI) ini adalah: 1) Menjelaskan prosedur pemeliharaan peralatan yang ada di LPKE. 2) Mempermudah
langkah-langkah
pemeliharaan
peralatan
yang
ada
dengan adanya prosedur yang tersusun sistematik Adapun definisi pemeliharaan alat adalah kegiatan perawatan terhadap alat yang bersangkutan secara periodik dengan tujuan mengurangi kemungkinan kerusakan pada alat. 2. Pihak-pihak yang Terkait 1) Pimpinan Fakultas (Dekan dan Pembantu Dekan I FT UB) 2) Ketua Jurusan Teknik Industri FT UB 3) Kepala LPKE JTI UB 4) Asisten-asisten LPKE JTI UB 5) Pengguna alat 3. Referensi Referensi pembuatan manual prosedur ini adalah Manual Mutu Fakultas Teknik UB (00600 05000). 4. Ruang Lingkup Pemeliharaan alat ini hanya berlaku untuk alat-alat yang menjadi inventarisasi LPKE. 5. Mekanisme dan Prosedur 5.1
Syarat dan Ketentuan Kegiatan pemelihraan alat dilakukan oleh asisten LPKE dan pihak lain yang dapat membantu, misalnya teknisi peralatan elektronik. Kegiatan pemeliharaan alat dilakukan secara periodik sesuai ketentuan berikut ini:
5.2
Komputer set
: 6 bulan sekali
Printer
: 3 bulan sekali
Timbangan elektrik
: 6 bulan sekali
Treadmill
: 6 bulan sekali
Automatic Blood pressure
: 6 bulan sekali
Gas Analyzer
: 6 bulan sekali
Audio System
: 6 bulan sekali
Air Conditioned
: 3 bulan sekali
Mekanisme dan Prosedur Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Komputer Set 1) Pemeliharaan yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik komputer set dari debu dan kotoran yang mana mampu mengganggu fungsi kerja dari komputer itu sendiri. 2) Pemeriksaan file-file yang tidak penting pada direktori yang tersedia, selanjutnya dilakukan penghapusan. 3) Menggunakan prosedur defragment dan clean disk-up untuk lebih meringankan kerja sistem dengan menghapus secara permanen file-file temporari dan file lain yang tidak penting. 4) Melakukan update antivirus dan melakukan proses scaning pada direktori yang tersedia. 5) Uninstall program yang jarang digunakan dan tidak sesuai kebutuhan. Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Printer 1) Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik printer dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari printer. 2) Pemeriksaan terhadap isi tabung tinta, dimana printer yang ada di Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas adalah printer yang telah dimodifikasi. 3) Melakukan pengisian tinta sesuai batas aman
4) Melakukan
proses
cleaning
sehabis
pengisian
tinta,
agar
menghasilkan cetak printing yang bagus. Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Timbangan Elektrik
Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik timbangan elektrik dari debu dan kotoran yang mana mampu mengganggu fungsi kerja dari timbangan elektrik. Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Treadmill 1) Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik Treadmill dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari treadmill. 2) Running mesin agar komponen – komponen peralatatan berfungsi dengan baik. Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Automatic Blood Pressure
Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik Automotic Blood Pressure dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari Automotic Blood Pressure dan melepas baterei setelah alat selesai dipakai. Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Gaz Analyzer
Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik Gas Analyzer dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari Gaz Analyzer Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan Audio System 1) Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik Audio System dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu fungsi kerja dari Audio System. 2) Menyalakan mesin audio system setiap satu minggu sekali.
Mekanisme dan Prosedur Pemeliharaan AC 1) Maintenance yang bersifat ringan dilakukan dengan membersihkan fisik Air Conditioned
dari debu dan kotoran yang dapat
mengganggu fungsi kerja dari Air Conditioned 2) Membersihkan filter udara 3 bulan sekali 6. Bagan Alir 6.1
Bagan Alir Pemeliharaan Komputer Set Mulai
Maintenance ringan
Menghapus file yang tidak penting
Proses defragment dan clean up disk
Update anti virus
Scanning directories
Unistall program yang tidak digunakan
Selesai
6.2
Bagan Alir Pemeliharaan Printer Mulai
Maintenance ringan
Memeriksa isi tinta
Tinta mencukupi ?
Mengisi tinta
Melakukan proses cleaning printer
Selesai
6.3
Bagan Alir Pemeliharaan Timbangan Elektrik Mulai
Maintenance ringan
Selesai
6.4
Bagan Alir Pemeliharaan Treadmill Mulai
Maintenance ringan
Menyalakan (running)
Selesai
6.5
Bagan Alir Pemeliharaan Blood Pressure Mulai
Maintenance ringan
Selesai
6.6
Bagan Alir Pemeliharaan Gaz Analyzer Mulai
Maintenance ringan
Selesai
6.7
Bagan Alir Pemeliharaan Audio System Mulai
Maintenance ringan
Menyalakan (running)
Selesai
6.8
Bagan Alir Pemeliharaan Air Conditioned Mulai
Maintenance ringan
Membersihkan filter udara
Selesai
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Evaluasi dilakukan pada kejadian diluar prosedur pemeliharaan alat yang berlaku, yaitu sebagai berikut : 1) Pemeliharaan dilakukan secara internal oleh asisten laboratorium. 2) Jika alat tiba-tiba rusak diluar jadwal perawatan, maka asisten dapat segera memperbaiki alat tersebut, dan menunda penggunaan alat tersebut. 3) Jika asisten tidak dapat memperbaiki, maka asisten dapat menghubungi pihak jurusan untuk memberikan rekomendasi teknisi yang kompeten disertai pengajuan perbaikan alat laboratorium.
