Metode Penelitian
Pengertian Metodologi Penelitin: Merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan
yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah (Wirartha, 2006).
Manfaat Metode Penelitian 1. 2. 3. 4.
Mengetahui arti pentingnya penelitian. Dapat menilai apakah suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Dapat melahirkan sikap dan pola pikir yang analitik, kritik dan kreatif. Bagi mahasiswa, dapat menyusun atau membuat skripsi/tesis/disertasi secara baik dan benar sesuai dengan aturanaturannya.
Teknik Penelitian
Teknik penelitian adalah penggunaan alat dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data.
Data
Diolah
Syarat-syarat data yang baik adalah: 1. Data harus Akurat. 2. Data harus relevan 3. Data harus up to date
Kesimpulan
JENIS-JENIS DATA
Pembagian data menurut sumbernya: 1. Data primer : Data yang diperoleh dari sumber pertama, baik individu atau perseorangan Contoh : a. Hasil wawancara (interview) b. Hasil pengisian kuesioner Misalkan anda mendapatkan tugas untuk meneliti pendapat mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri tentang fasilitas internet di lingkungan Kampus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara atau pengisian kuesioner pada para mahasiswa di lingkungan Universitas Indo Global Mandiri 2. Data Sekunder : Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya. • Penyajian bisa dalam bentuk : a. Dokumentasi atau laporan b. Tabel-tabel c. Diagram-diagram Contoh : a. Data tentang rating penggunaan internet yang didapat dari media informasi tertentu (koran, majalah, blog, dll). b. Data tersebut dapat dipergunakan oleh seseorang untuk diteliti lebih lanjut. • Cara pengumpulan : (Biasanya diperoleh dari pihak otorita tertentu yang berwenang)
Pembagian data menurut sumbernya: a. Data internal Merupakan data yang didapat dari dalam lingkungan suatu perusahaan atau organisasi dimana riset akan dilakukan. Contoh : Analisa pengembangan teknologi internet banking dan sms banking terhadap kepuasan nasabah di Bank XYZ. Pengumpulan data didapat dari Bank XYZ sebagai tempat penelitian. b. Data Eksternal Merupakan data yang didapat dari luar lingkungan perusahaan atau organisasi dimana riset akan dilakukan. Contoh : Anda ingin meneliti tentang tingkat pertumbuhan WarNet di kota Malang. Pengumpulan data didapat dari Biro Pusat Statistik.
Pembagian data menurut waktu pengumpulannya Data Time Series (data deret waktu) : Merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu. Bisa berupa data dalam satu minggu, satu bulan, satu tahun, lima tahun, dll. Contoh : 1. Neraca suatu perusahaan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2014. 2. Data penjualan suatu perusahaan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2014 b. Data Cross Section (data satu waktu) Sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. Contoh : Hasil pengisian kuesioner tentang perilaku pembelian Notebook oleh sekelompok responden pada bulan September 2014.
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi : 1. Data Kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dengan bilangan. Menurut cara mendapatkan data kuantitatif dibagi 2 yaitu : a. Data Diskrit atau data Data Cacahan : data yang diperolah dengan cara mencacah atau menghitung satu per satu. Contoh : - Banyaknya mahasiswa fakultas ILKOM sebanyak 600 orang. - Satu kilogram telur berisi 16 butir. b. Data Kontinu atau Data Ukuran atau Data Timbangan : data yang diperoleh dengan cara mengukur atau menimbang dengan alat ukur yang valid. Contoh : - Berat badan 3 orang mahasiswa adalah 65 kg,650 kg, 53 kg. - Diameter tabung = 72,5 mm 2. Data Kualitatif adalah data yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan (menyatakan mutu atau kualitas), biasanya dalam bentuk pernyataan atau pendapat. Contoh : - Data kualitas pelayanan - persepsi mahasiswa terhadap sistem e-learning
Jenis Data
Berdasarkan Skala Pengukuran: dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu numerik dan kategorik. Suatu Data dikatakan numerik jika nilai dari data itu merupakan bilangan yang mencerminkan nilai yang sesungguhnya, bukan hanya sebuah kode. Misalnya tinggi badan 176 cm, merupakan data numerik karena 176 merupakan nilai hasil pengukuran yang sebenarnya. DAta kategorik hanya sebuah kode misalnya pendidikan diberi kode 1 untuk SD, 2 untuk SMP dan seterusnya.
Jenis Data
1. Variabel Kategorik, terdiri atas dua jenis lagi :
a. Variabel Nominal, yaitu jenis variabel yang penggolongannya atau pengkategoriannya hanya berupa nama saja, tidak ada urutan yang memberikan makna tertentu. misalnya: jenis kelamin (laki-laki, perempuan); warna (merah, kuning, ungu, hijau, dsb); nama orang (Andi, Bayu, Cepi, Doni, Eko, dsb). Tidak ada alasan tertentu kategori mana yang disebut di awal dan mana yang di akhir. b. Variabel Ordinal, yaitu jenis variabel yang pengkategoriannya bisa diurutkan berdasarkan kriteria tertentu yang bermakna. Yang termasuk dalam jenis variabel ini, misalnya : pendidikan (SD, SMP, SMA, Diploma, S1, S2, S3); pernyataan sikap (sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju). Urutan tersebut merupakan urutan pendidikan dari yang tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi, sedangkan pernyataan sikap menunjukkan sikap dari tingkat yang paling tidak setuju hingga sangat setuju.
Jenis Data
2. Variabel Numerik, dibagi lagi menjadi dua jenis:
a. Variabel Interval, yaitu variabel yang nilai-nilainya numerik tapi tidak bisa dirasiokan satu dengan lainnya. Hal ini karena nilai 0 pada variabel ini bukan nilai nol mutlak, tapi merupakan kesepakatan saja. Misalnya: -Suhu (dalam derajat celcius). -Tahun (masehi), Jika ada suatu peristiwa terjadi tahun 100 dan peristiwa lain terjadi tahun 2000, tidak bisa dikatakan, peristiwa kedua memiliki tahun 20 kali dari tahun peristiwa pertama. b. Variabel Rasio, yaitu variabel yang nilai-nilainya numerik dan bisa dirasiokan satu dengan lainnya. Hal ini terjadi karena nilai 0 pada variabel ini bersifat mutlak. Contoh: - Panjang benda (dalam cm), merupakan variabel rasio karena kalau panjangnya 0 berarti benda itu tidak ada. Jika sebuah benda memiliki panjang 5 cm dan benda lain panjangnya 20 cm, maka benda kedua 4 kali lebih panjang dari yang pertama. Atau sebaliknya, benda pertama seperempat panjangnya daripada benda kedua. - Berat (dalam kg), merupakan variabel rasio karena kalau beratnya 0 itu berarti bendanya tidak ada, serta juga dapat dirasiokan.
Jenis Data
Pengolahan Data
• Pengolahan data merupakan suatu proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah • Tujuannya untuk mendapatkan data statistik yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara kelompok
Metode Pengolahan Data
• Pengolahan data secara manual • Umumnya untuk jumlah observasi yang tidak terlalu banyak • Contoh : penghitungan suara di TPS ketika pemilu • Pengolahan data secara elektronik • Umumnya digunakan untuk jumlah observasi yang jumlahnya banyak • Jika pengolahan data secara manual kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar, maka dengan pengolahan data secara elektronik dapat meminimalkan kesalahan tersebut
Langkah-langkah Pengolahan Data • Penyusunan data • Mengumpulkan dan mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah tersedia • Klasifikasi data • Mengelompokkan data berdasarkan klasifikasi tertentu yang telah ditentukan peneliti • Pengolahan data • Dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
Penyajian Data
• Diagram/Grafik • Grafik garis (line chart) Grafik garis tunggal dan garis ganda • Grafik batang/balok (bar chart) Grafik batang tunggal dan batang ganda • Grafik lingkaran (pie chart) • Grafik gambar (pictogram) • Grafik berupa peta (cartogram) • Tabel
Grafik garis tunggal
• Grafik garis tunggal (single line chart) : Grafik yang terdiri atas satu garis yang menggambarkan perkembangan suatu keadaan/kejadian berupa data berkala dari waktu ke waktu • Contoh : Tabel Permintaan Komputer di Kota Pekanbaru Tahun
2004
2005
2006
Unit 1600 1800 2050 PC Sumber : Data Buatan
2007 3000
2008 4050
2009 5000
Grafik Garis Tunggal
Grafik garis berganda
• Grafik garis berganda (multiple line chart) : Grafik yang terdiri atas beberapa garis yang menggambarkan perkembangan beberapa keadaan dari waktu ke waktu • Contoh : Tabel Penjualan Modem, Hardisk dan Printer Tahun
2004
2005
Modem
20
30
45
50
60
65
Hardisk
50
55
30
25
20
10
Printer
29
14
24
25
19
24
Sumber : Data Buatan
2006
2007
2008
2009
Grafik Garis Berganda
Grafik Batang Tunggal
• Grafik batang tunggal (single bar chart) : Grafik yang terdiri atas satu batang yang menggambarkan perkembangan suatu keadaan/kejadian berupa data berkala dari waktu ke waktu
Grafik Batang Tunggal
Grafik Batang Berganda
• Grafik batang berganda (multiple bar chart) : Grafik yang terdiri atas beberapa batang yang menggambarkan perkembangan beberapa keadaan dari waktu ke waktu
Grafik Batang Berganda
Grafik Lingkaran
• Grafik lingkaran (pie chart) : Untuk menggambarkan grafik lingkaran, gambarkanlah suatu lingkaran kemudian dibagi-bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan kepentingan
Grafik Lingkaran