MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI REKONSTRUKTIF DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012
MAKALAH Oleh Idin Jaenudin 1021.0215
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI REKONSTRUKTIF DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 Idin Jaenudin 1021.0215 Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Model Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Strategi Rekonstruktif di Kelas VII SMP Muhammadiyah Kadungora Kabupaten Garut Strategi rekonstruktif yang menjadi bahan dalam penelitian ini merupakan strategi pembelajaran yang membawa siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan rekonstruktif (yang bersifat membangun kembali) dan selalu didasarkan pada baik teks lisan maupun tulisan. Dengan menggunakan strategi ini akhirnya dapat mengarahkan siswa untuk dapat mempraktikkan kegiatan menulis sekaligus juga membimbing siswa menuju pemahaman yang bersifat teoretis mengenai menulis melalui contoh yang sudah ada. Penelitian ini beranjak dari pertanyaan 1) Adakah perbedaan yang siginifikan antara kemampuan menulis siswa kelas yang menggunakan strategi rekonstruktif dalam pembelajaran dengan kemampuan siswa kelas yang tidak menggunakan strategi rekonstruktif? 2) Apakah strategi rekonstruktif dapat digunakan dalam pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi? Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan menulis karangan deskripsi siswa di kelas X yang mempergunakan strategi rekonstruktif dengan siswa yang tidak menggunakan strategi rekonstruktif. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes dan observasi sebagai pendukung utamanya. Adapun objek penelitiannya adalah di Kelas X SMP Muhammadiyah Kadungora Garut.
Kata kunci: Pembelajaran Menulis/Strategi Rekonstruktif PENDAHULUAN Di dalam hidupnya manusia melakukan kegiatan berkomunikasi dan bahasa sebagai alatnya. Di dalam kegiatan berkomunikasi ini, manusia dapat menyampaikan informasi, pikiran, dan perasaannya kepada pihak lain atau manusia tersebut menerimanya dari pihak (manusia) lain. Seseorang dapat memberikan informasi atau menyampaikan pikiran dan perasaanya dengan cara berbicara dan menulis, dan dia dapat menerimanya dari orang lain dengan cara menyimak dan membaca. Dengan demikian kita melihat bahwa terdapat empat
kegiatan yang berbeda yang mendukung kegiatan berkomunikasi yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat kegiatan tersebut di atas merupakan empat aspek keterampilan barbahasa yang saling berhubungan seperti di kemukakan oleh Tarigan(1990;2), sebagai berikut: “Setiap keterampilan berbahasa erat sekali berhubungan dengan ke tiga keterampilan lainnya dengan cara yang aneka ragam. selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan proses berpikir yang mendasari bangsa.ke empat
keterampilan tersebut pada dasarnya satu kesatuan merupakan catur tunggal”. Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus mendapat perhatian yang sama dengan keterampilan berbicara, menyimak, dan membaca, bahkan perlu untuk di kembangkan sebab dengan tulisan manusia dapat mendokumentasikan pikiran-pikirannya. Menulis merupakan keterampilan. Seseorang akan trampil jika berlatih, seperti yang dikemukakan oleh Tarigan (1984 :12) mengemukakan bahwa “menulis atau mengarang merupakan keterampilan berbahasa yang tidak dapat di miliiki secara otomatis, tapi memerlukan waktu, proses, dan latihan secara intensif”. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian pembelajaran menulis Pembelajaran menulis adalah pembelajaran keterampilan berbahasa dalam melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan (seperti mengarang dan menulis surat). Pengertian Karangan Deskripsi Karangan deskripsi merupakan bentuk karangan yang berkaitan dengan usaha pengarang dalam menggambarkan suatu objek tertentu seolaholah ada dihadapan serta terbayang oleh pembaca. Pengertian Strategi Rekonstruktif Strategi Rekonstruktif adalah suatu prosedur yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan rekonstruktif (atau yang bersifat membangun kembali) selalu didasarkan pada teks, baik teks lisan maupun tulisan Metode Penelitian Untuk memecahkan masalah yang penulis rumuskan dalam penelitian ini, metode yang penulis gunakan adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen bertujuan untuk pertama, meramalkan pengaruh dari suatu keadaan/prilaku, dan kedua, membuat generalisasi tentang hubungan antar variabel. Secara garis besar Campbell dan Stanley (Arikunto, 1998:83) mengelompokan metode eksperimen menjadi dua : a) Pre Eksperimen Design b) True Eksperimen Design True Eksperimen Design merupakan design yang digunakan dalam penelitian ini. Design ini dipakai karena dalam penelitian ini ada kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen mendapat pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok control akibat yang diperoleh dari kelas perlakuan eksperimen mendapat diketahui dengan cara membandingkan antara keduanya. Adapun jenis eksperimen sesungguhnya yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah random,
pre-test, post-test design, dengan pola sebagai berikut:
E
O1 O2
R K
O3 O
4
Teknik Penelitian Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan observasi. Dalam menggunakan Teknik Tes Penulis gunakan instrument berupa tes. Arikunto (1998: 139) mengungkapkan bahwa “tes adalah serentetan pertanyaan atau hal lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Observasi Observasi merupakan salah satu tekhnik pengumpulan data yang melibatkan pengamat atau observer. Daryanto (1999: 33) mengemukakan bahwa “Pengamatan atau observasi adalah suatu tekhnik yang dilakukan dengan cara mengamati secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Tes
Tes yang penulis jadikan instrument dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Buatlah karangan deskripsi dengan tema “keindahan laut”. Dengan ketentuan: a. Judul dapat ditentukan sendiri tapi harus sesuai dengan tema b. Panjang karangan bebas. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : a. Kesesuaian isi karangan dengan jenis karangan b. Kesesuaian isi karangan dengan judul dan tema c. Susunan karangan d. Pilihan kata e. Ejaan dan tanda baca HASIL DAN PEMBAHASAN Di bawah ini akan di uraikan contoh pemberian skor (scorinng) terhadap hasil karangan siswa. Penulis sengaja membarikan contoh 5% dari keseluruhan karangan karena hasil pertama, semua karangan siswa mendapat perlakuan yang sama dalam pemberian skor (scoring) kedua, data yaitu berupa hasil karangan siswa terlalu banyak kalau dilampirkan semua. Oleh karena itu maka penulis
dengan sengaja hanya sebagian kecil saja yang di lampirkan. Dengan demikian penulis sengaja memberikan nilai hasil karangan siswa yang paling utama dinilai dalam karangan adalah aspek yang penulis nilai adalah sebagai berikut: a. Kesesuaian isi karangan dengan jenis karangan b. Kesesuaian isi karangan dengan judul atau tema c. Susunan, gaya, dan nada tulisan d. Diksi e. Kohesi dan Koheresi f. Ejaan dan tanda baca Pembahasan Hasil penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian penulis lanjutkan dengan uji hipotesis, penelitian ini berhasil membuktikan kebenaran hipotesis yang telah penulis rumuskan sebelumnya yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis siswa kelas yang menggunakan Strategi Rekonstrutif Rekonstruksi dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan kemampuan menulis kelas yang tidak menggunakan Strategi Rekonstrutif dalam pembelajaran yang sama. Perbedaannya yaitu kemampuan menulis siswa kelas yang menggunakan Strategi Rekonstrutif dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi lebih baik dari kemampuan menulis siswa yang tidak menggunakan Strategi Rekonstrutif dalam pembelajaran yang sama. Hal itu dapat dilihat dari analisis kualitatif yang menunjukan bahwa kenaikan skor rata-rata Tes awal (Pretest) dan Tes Akhir (Postest) siswa kelas yang menggunakan Strategi Rekonstrutif lebih besar dari kenaikan skor rata-rata Tes Awal (Pretes) dan Tes akhir (Postest) siswa kelas yang tidak menggunakan strategi Rekonstrutif yaitu 18,8 lebih besar dari 5,53. Uraian diatas sekaligus menunjukan bahwa Strategi pembelajaran yang pakai oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas mempengaruhi hasil belajar siswa. Buktinya,pemakaian Strategi Rekonstrutif yang penulis terapkan kelas X. 1 sebagai kelompok eksperimen dengan pelaksanaan yang didasarkan pada teks sumber yang tidak fokus pada kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip abstrak api pada penyajian model-model bahasa yang telah disiapkan secara nyata dalam bentuk wacana dengan pembelajaran sebagai berikut: 1) Siswa penulis bimbing untuk memahami karangan deskripsi dangan cara penulis berikan contoh wacan deskripsi untuk dibaca. 2) Secara bertahap melalui contoh karangan yang sudah jadi siswa penulis bawa ke pemahaman teoritis mengenai karangan deskripsi 3) Siswa menceritakan kembali paragraf demi paragraf dari wacana yang diberikan guru.
Sampai akhirnya siswa menceritakan kembali seluruh isi karangan. 4) Pada saat siswa mengungkapkan kembali isi karangan dengan bahasa sendiri, guru memonitor bahasa yang dipakai siswa yang berhubungan dengan diksi, kesesuaian isi karangan yang diungkapkan siswa dengan jenis karangan maupun dengan teks suniber yang mereka baca, jika terjadi ketidaktepatan, maka secara langsung guru mengoreksi atau sebelum guru membetulkan terlebih dahulu guru meminta siswa tersebut berusaha membetulkannya kalau tidak bias guru meminta siswa lain yang membetulkannya. 5) Siswa penulis suruh menuliskan kembali isi karangan deskripsi yang mereka baca, kemudian pada pertemuan berikutnya guru bersama siswa membahas hasil tulisan siswa terutama hal-hal yang berhubungan dengan tulisan deskripsi naupun hal-hal lain misalnya ejaan dan tanda baca. Pembelajaran dengan menggunakan Strategi Rekonstrutif tersebut memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap keberhasilan belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan strategi Rekonstrutif seperti yang penulis lakukan di kelas X.2 sebagai kelompok kontrol. SIMPULAN Berdasarkan analisa data yang telah penulis lakukan pada Bab IV, Penulis mengambil beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap permasalahan yang penulis kaji dalam hal penelitian ini. Penulis mengambil beberapa kesimpulan utama yaitu sebagai berikut: 1) Hasil belajar siswa kelas X. SMP Muhammadiyah KadungoraGarut Kelas X sebagai kelompok ekspenmen lebih baik dari hasil belajar siswa kelas X. Sebagai kelas kontrol dalam penulisan karangan deskripsi. Hal ini terbukti dari perbedaan peningkatan kemampuan siswa yang Penulis lihat dari peningkatan skor rata-rata yakni kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor rata-rata antara tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) sebesar 18,83% sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 5,53%. 2) Pada taraf signifikansi 0,01 dan tingkat kepercayaan 99%, penggunaan Strategi Rekonstruktif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji t perbandingan
mean antara tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) kelas kontrol dengan tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) kelas eksperimen yang telah memperlihatkan bahwa truing lebih besar dari pada ttabei yakni 4,75 lebih besar dari 2,38 3) Kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran yang memungkinkan siswa berlatih menulis secara praktik seperti yang dilakukan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui Strategi Rekonstruktif lebih baik dari kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi melalui pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada pemahaman secara teori saja. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, S. dkk. 1995. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Arikunto, S. 1998. Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, S. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Asrom, dkk. 1996. Dari Narasi Hingga Argumentasi. Jakarta : Erlangga Badudu, J.S. 1985. Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Burhan, Y. 1971 Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Garnaco Burhan, Y. 1971. Problem Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 9W Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1995. Kurikulum Pendidikan Dasar untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1994.Jakarta : Depdikbud. Furqon. 1999. Statistika Terapan untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta. Jacobs, Holly L. 1971. Testing ESL Composition : A Practial Aproach. Roeley Newbury House Publisher, Inc. Keraf, G. 1981. Eksposisi secara Populer. Jakarta : Nusa Indah.