Towill, D.R., 1991, Supply chains dynamics. International Journal Computer Integrated Manufacturing. 4 (4), 197-208. Towill, D.R., 1996, Time compression and supply chain management - a guided tour. Logistics Information Management. 9 (6), 41-53. Towill, D.R., M.M . Naim, dan 1. Wikner., 1992, Industrial dynamics simulation models in the design of supply chains. International Journal ojPhYSical Distribution & Logistics Management. 22 (5), 3-13.
LAMPlRAN 1. Daftar Variabel
BIP BKP BND BNP BNR DHD DHP DHR DKD DKP DKR DLP DND DNP DNR
= = = = = =
= = =
= =
= =
DPD DPP DPR DRD DRR DSD DSR dt DTD DTP DTR DYD = DYP DYR = GDI GRH
GTA HP HPA HPS IRR IRS
tingkat pemBuatan barang yang diInginkan Pabrik [unitJminggu] Batas Kapasitas manufakturing di Pabrik yang ditentukan tetap [unitJminggu] Batas persediaan Negatif di Distributor [unitJminggu] Batas persediaan Negatif di Pabrik [unitJminggu] Batas persediaan Negatif di pengeceR [unitJminggu] penunDaan dalam pengHalu san permintaan di Distributor [minggu] penunDaan dalam pengHalusan permintaan di Pabrik [minggu] penunDaan dalam pengHalusan permintaan di pengeceR [minggu] penunDaan dalam proses Klerikal pemesanan di Distributor [minggu] penunDaan dalam proses Klerikal pemesanan manufakturing di Pabrik [minggu] penunDaan di proses Klerikal pemesanan di pengeceR [minggu] penunDaan dalam Lead time produksi di Pabrik [minggu] penunDaan karen a waktu peNanganan minimum yang diperlukan di Distributor [minggu] penunDaan karena waktu peNanganan minimum yang diperlukan di Pabrik [minggu] penunDaan karena waktu peNanganan pesanan minimum yang diperlukan di pengeceR [minggu] penunDaan dalam Pemenuhan pesanan di Distributor [minggu] penunDaa:l dalam Pemenuhan pesanan di Pabrik [minggu] penunDaan Pemenuhan pesanan di pengeceR [minggu] penunDaan dalam tRansportasi barang ke Distributor [minggll] penunDaan dalam tRansportasi barang ke pengeceR [minggu] penunDaan dalam Surat-menyurat untuk pemesanan dari Distributor [minggu] penunDaan dalam Surat-menyurat dari pengeceR [minggu] interval waktu solusi [minggu] penunDaan, rata rata, dalam pesanan yang Tidak terpenuhi di Distributor karcn a tidak adanya barang di saat persediaan "normal" [minggu] rata-rata penunDaan pesanan yang Tidak terpenuhi di Pabrik diseba bkan tidak adanya barang di persediaan normal [minggu] rata-rata penunDaan dalam pesanan yang Tidak terpenuhi di pengeceR yang disebabkan kekosongan barang saat persediaan normal [minggu] penunDaan dalam penYesuaian persediaan (dan pipelin e) di Distributor [minggu] penunDaan dal am penYesuaian persediaan (dan p ipeline) di Pabrik [linitJminggu] penunDaan dalam pen Yesuaian persed iaan.;( dan pipelin e) di pengeceR [minggu] penGaruh penunDaan pengIriman terhadap pangsa pasar [tanpa satuan] penGaruh Rasio Harga terhadap pangsa pasar [tanpa satuan] penGaruh rasio pTr (pesanan tidak terpenuhi di pengecer) atas pAr (persediaan aktual di pengecer) terhadap harga [tanpa satuan] Harga Produk [Rupiah] Harga Prodllk Awal [Rupiah] '. Harga Produk peSaing [Rupiah] penglriman Relatif dari pengeceR [unitJminggu] pengIriman Relatif dari peSaing [unitJll1inggu]
PROCEEDING Seminar Nasional Sistem Manufaktur !II
43
KBD KBP KBR KTD KTP
== Keputu san tingkat pemBelian di Distributor [unitlminggu] == Keputu san tingkat pemBuatan barang di Pabrik [unitlminggu] == Keputusan tingkat pemBelian di pengeceR [unitlminggu]
pengiRiman yang diTerima Distributor [unitlminggu]
Pen giRiman yang diTerima di persediaan Pabrik hasil pembuatan [unitlminggu] ==
pipeLine order yang dilnginkan dal am perjalanan menuju Distributor [unit]
LID ==
pipeLine order yang dilnginkan dalam perjalanan menuju Pabri k [unit]
LIP
pipeLine order yang diln ginka n dalam perjalanan ke suplai pengeceR [unit]
LIR pipeLine order aktual dalam Perj ala nan ke Distributor [unit] LPD == Material yang sedang diKirim ke Distributor [unit] MKD== Material yang sedang diKirim ke pengeceR [unit] MKR == Persediaan Aktual di Distributor [unit] PAD PAP == Persediaan Aktual di Pabrik [unit] Persediaan Aktual di pengeceR [unit] PAR Pemesanan pemBuatan barang dalam Pabrik [unitlminggu] PBP POD == Pesanan pembelian yang Dikirim dar i Distributor [unitlmin gg u] Pesanan pembelian yang Dikirim dari pengeceR [unitlm in ggu] PDR Permintaan yang diHaluskan di Distributor [un itlminggu] PHD Permintaan ya ng diHaluskan di Pabrik [unitlminggu] PHP Permintaa n yang diHaluskan di pengeceR, rata-rata penjualan [unitllllinggu] PHR Persediaan yang dilnginkan di Distrib uto r [unit] PID Persediaan yang dilnginkan di Pabrik [unit] PIP Persediaan yang diInginkan di pengeceR [unit] PIR Pesanan dalam proses Klerikal di Distrib utor [unit] PKD Pesanan manufakturing dalam proses Klerikal di Pabrik [unit] PKP PKR Pesanal~ dalam proses Klerikal dar i pengeceR [unit] PMD == Pesa nari pembelian yang diteriMa dari Distributor [linitllllinggu) PMP Permintaan pesanan yang diteriMa di Pabrik [unit/minggu) PMR == Permintaan diteriMa pen geceR [uni tll1linggu] POP Pipeline Order di Pabrik [unit] POR Pipeline Order di pen geceR [unit) PP Pangsa Pasar [tanpa satuan) PPD == Proporsi tetap untuk Persed iaan d i Distri butor [m inggu) PPP Proporsi tetap untuk Persediaan di Pabrik [unit] PPR Permintaan Potensial di pengeceR [unitllllinggu] PPR Proporsi tetap untuk Persediaan d i pengeceR [m inggu) PRP Pesanan pRoduksi di Pabrik [unit] PSD Pesanan pembelian Illelalui Surat dari Distributor [unit) PSR Pesanan pelllbeiia n melalui Surat dari pengeceR [un it] PTD Permintaan pesanan yang diTerima di Distributor [unitlminggu) PTP Pesan an yang Tidak terpenuhi di Pabrik Factory) [unit] PTR Pesanan yang Tidak terpenuhi di pengeceR [unit) PIT Pesanan yang Tidak Terpenuhi [unit] RCD tingkat pengiRiman yang akan di Coba di Distributor [unitlm inggu) RCP tingkat pengiRiman yang sedang di Coba doi Pabrik [unitlminggu) RCR tingkat pen giR iman yang akan diCoba di pengeceR [ullitlmi nggll) RDI Rasio penu nDaan penglrill1an [tanpa satuan) RDR pengiRim an Dari pengeceR [unitlminggu ] RGP pengiRiman dari Gudang Pabrik [unit] RH Rasio Harga [tanpa satuan] RPD pengi Riman dari Persediaan 0 istributor [un it/m ingg u] RTA Rasio pTr (pesanan ti da k terpenuhi di pengecer) atas pAr (pe rsedi aa n aktual di pengecer) terhadap harga [ta npa satuan] RTR pengiRil11an yang diTerima di pengeceR [unitll11inggu] PROCEEDING Seminar Nasional Sistem Manufaktur III
44
Tingkat perrnintaan Normal yang tidak terpenuhi di Distributor [unit] Tingkat permintaan Normal yang tidak terpenuhi di Pabrik [unit] Tingkat permintaan Normal yang tidak terpenuhi di pengeceR [unit] Tabel Pengaruh penunOaan terhadap pangsa pasa r [tanpa satuan] Tabel Pengaruh Harga terhadap pangsa pasar [tanpa satuan] Tabel pengaruh rasio pTr (pesanan tidak terpenuhi di pengecer) atas pAr (persediaan aktual di pengecer) terhadap harga [tanpa satuan]
Ukuran Pasar [unitlminggu]
UP UPR = perUbahan Permintaan di pengeceR [unitlminggu] WKR= Waktu Kirim dari pengeceR [rninggu]
WKS = Waktu Kirim dari peSaing [m inggu]
TND= TNP = TNR= TPD TPH TfA =
2. Daftar Persamaan
Malaranlai Pengecer RTA(t) = PTR(t)/PAR(t)
(1, R)
GTA(t) = GRAPH(RT A(t),0,.025,TTA)
(2, R)
TTA = .8,.8, 1.25,1.15,1 .05, I ,.95,.85, .75, 1.2, 1.2
(2.1, T)
HP(t) = HP(t-l) x GT A(t)
(3, R)
RH(t) = HP(t)/HPS(t)
(4, R)
GRH(t) = GRAPH(RH(t),.75,.05,TPH)
(5, R)
TPH = 1.6,1.4,1.25,1.15,1.05,1,.95, .85,.75,.6,.4
(5.1, T) (6, R)
PP(t) = GDI(t) x GRH(t)
(7, R)
IRR(t)
= DELAYMTR(RDR(t-l ),WKR)
ROI(t)
=
IRR(t)/IRS(t)
(8, R)
GDI(t)
=
GRAPH(RDI(t),0,.025,TPD)
(9, R)
TPD = 1,1,1,1, I ,.9 5, .85, .7 ,.5.,35,.25,.15,.1,.05,0,0,0
(9.1, T)
PPR(t) = PP(t) x UP(t)
(10, R)
PMR(t) = PPR(t) + UPR(t)
(11, R)
PHR(t) = DELA YINF(PMR(t-1 ),OHR)
(12, R) (12.1, T)
OHR= 8 PTR(t) = PTR(t-l) + dt [PMR(t) - RDR(t)] PTR(O) = PHR(O) [DNR(O) + OTR(O)]
(13, L) (13.1, N)
PIR(t) = PPR(t) x PHR(t)
(14, A)
TNR(t) = PHR(t) x [DNR(t) + DTR(t)]
(15, A)
( ~T )
KBR(t)
= PMR(t) +
LlR(t)
= PHR(t) x [DKR(t) + DSR(t) + DPD(t) + DRR(t)]
POR(t) PKR(t)
=
[(PIR (t) - PAR(t)) + (LlR(t) - POR(t)) + (PTR(t) - TNR(t))]
PKR(t) + PSR(t) + PTD(t) + MKR(t)
= PKR(t-l) + dt [KBR(t) - PDRtt)]
PKR(O) = DKR(O) x PMR(O)
PROCEEDING Seminar Nasional Sistem Manufaktur /II
(16, R) ( 17, A) (18, A) (19, L) (19.1, N)
45
PDR(t) == DELA YINF(KBR(t-1 ),DKR)
(20, R)
PSR(t) == PSR(t-l ) + [PDR(t) - PMD(t)]
(21, L)
PSR(O) == DSR x PMR(O)
MKR(t) == MKR(t-l) + dt (RPD - RTR)
MKR(O) == DSR x PMR(O)
(21.1, N) (22, L) (22 . 1, N)
RTR(t) == DELA YMTR(RPD(t-l ),DRR)
(23, R)
PAR(t) == PAR(t-l) + dt [RTR(t) - RDR(t)]
(24, L)
PARCO) == PPR(O) x PHR(O) BNR(t)==
PAR(t) dt
(25, A)
-~
RCR(t) ROR(t) == { BNR(t)
(24.1, N)
jika BNR(t) ~ RCR(t) } jika BNR(t) < RCR(t)
PTR(t) DPR
(26, R)
RCR(t)==-~
(27, A)
DPR(t) == DNR + DTR PIR(t) PAR(t)
(28, A)
Matarantai Distributor
PMD(t) == DELAYMTR(PDR(t-1 ),DSR)
(29, R)
PHD(t) == DELA YINF(PMD(t-1 ),DHD)
(30, R)
PHD(O) == PMR(O)
(30.I,N)
PID(O) == PPD(O) x PHD(O)
(31, A)
TND(t) == PHD(t) x (DND + DTD)
(32, A)
KBD(t) == PMD(t)+(_I_) {(PID(t) - PAD(I)) + (L1D(t) - LPD(t) + (PTD(t) - TND(t»} (33, R) DYD LID(t) == PHD(t) x (DKD + DSD + DPP + DRD)
(34, A)
LPD(t) == PKD(t) + PSD(t) + PTP(t) + MKD(t)
(35, A)
PKD(t) == PKD(t-l) + dt(KBD - PDD)
(36, L)
PKD(O) == DKD x PMD(O)
(36.I,N)
PDD(t) == DELAYINF(KBD(t-I), DKD)
(37, R)
PSD(t) == PSD(t-l) + [PDD(t) - PMP(t)]
(38, L)
PSD(O) == DSD x PMD(O)
MKD(t) == MKD(t-l) + [RGP(t) - KTD(t)]
MKD(O) == DRD x PMD(O)
(38 . I, N) (39, L) (39.I,N)
KTD(t) == DELAYMTR(RGP(t-1 ),DRD)
(40, R)
PAD(t) == PAD(t-l) + dt (KTD - RPD)
(41, L)
PAD(O) == PPD(O) x PHD(O)
PROCEEDING Seminar Nasional Sistem Manufaktur 11/
(41.1,N)
46
/3ND(I)
~
1'1\1)(1 )
('12,1\)
- -- - -.- til
I{CD(I) jika !ZPD(I)
= { 11ND(I)
jika
13ND(I) ~ I{CI)(I)}
(i\3,
Iq
13ND(t) < [{CD(t)
PTD(t) ReD(t) == DPD(t)
(44, A)
DPD(t) == DND + DlD PID(I) PAD(t)
(45, A)
Malaranlai Pabrik PMP(t) == DELAYMTR(PDD(t-1 ),DSD) PHP(t) == PHP(t-l) +
(_1_) DHP
[PMP(t) - PHP(t)]
(46, R) (47, L) (47.I,N)
PHP(O) == PMP(O) PIPet) = PPP(t) x (PHP(t)
(48,A)
TNP(t) = PHP(t) x [DNP(t) + DTP(t)]
(49, A)
BIP(t) =PMP(t) +
(_1_)
[(PIPet) - PAP(t» + (LIP(t) - POP(t» + (PTP(t) - TNP(t»]
DYP
(50, A)
LIP(t) == PHP(t) x [DKP(t) + DLP(t)]
(51, A)
POP(t) == [PKP(t) + PRP(t)]
(52, A)
BKP(t) ~ BIP(t)} BKP(t) < BIP(t)
BIP(t) jika KBP(t) == { BKP(t) jika
PKP(t) == PKP(t- I) + dt [KBP(t) - PBP(t)] PKP(O) = DKP(O) x PMP(O)
(53, R) (54 , L) (54.1, N)
PBP(t) == DELA YMTR(KBP(t-1 ),DKP)
(55, R)
PRP(t) == PRP(t-l) + dt (PBP - KTP)
(56, L)
PRP(O) == DLP(O) x PMP(O) PAP(t) = PAP(t-l) + dt [KTP(t) - RGP(t)] PAP(O) = PAP(O) x PHP(O) BNP(t) = PAP(t) dt RGP(t) = {Rep(l) j ika BNP(t) j ika
(56.1,N)
(57, L) (57 . I,N) (58, A)
BNP(t) 2: Rep(t) } BNP(t) < Rep(t)
(59, R)
Rep(t) = PTP(t) DPP(t)
(60 , A)
DPP(t) = DNP(t) + DTP(t) x PIPet) PAP(t)
(61, A)
---~----------------------------
PROCEEDING Seminar Nasional Sistem Manufaktur /II
47