LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR KE YOGJAKARTA
Disusun oleh : Kelompok : 1 (Kelas VIII B)
Anggota
: 1. Almuarrifa K U 2. Dimas Aldi S
(Ketua) (Wakil Ketua)
3. Ahmad Rizal Hakim 4. Ahmad Rofiqi 5. Akrom Adit T 6. Alif Tri A 7. Alim Catur A 8. Hasan Bayu S 9. Hidayat Nur Wakit
MTs MA’ARIF MUNGGUNG PULUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
I
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PERJALANAN STUDY TOUR KE YOGJAKARTA Laporan Hasil Study Tour Ke Yogjakarta ini telah diperiksa, disetujui dan disahkan
pada :
Hari
: …………………………
Tanggal
: ………………………..
Pembimbing
Wali Kelas
Ahmad Baihaqi, S.Pd
Imam Muhtar, S.Pd.I
Mengetahui, Kepala Madrasah MTs Ma’arif Munggung
Annas Hidayana, S.Pd
II
MOTTO
Manfaatkanlah masa-masa usiamu untuk beribadah dan menuntut ilmu, karena dengan menuntut ilmu dan beribadah kita akan selamat di dunia dan akhirat. Jadilah seorang peramah karena keramahan merupakan senjata penakluk yang paling jujur. Ilmu tanpa diamalkan bagai pohon yang tidak berbuah. Kejujuran adalah modal utama untuk menuju keberuntugan
PERSEMBAHAN Yang Utama Dari Segalanya... Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayangMu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Dari semua yang telah engkau tetapkan baik itu rencana indah yang engkau siapkan untuk masa depanku sebagai harapan kesuksesan.Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW. Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi Ibunda, ayahanda, Paman, dan Keluargaku Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu, ayah, Paman dan keluargaku yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Untuk Ibu, Ayah dan keluargaku yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik, Terima Kasih Ibu.... Ibu…. Ibu…….Terima Kasih Ayah, Terima Kasih Paman, Terima Kasih Keluargaku semuanya, Terima Kasih Ya Allah yang telah mengirimkan insan terbaik dalam hidupku.
III
My Best friend’s Buat sahabatku “temen-temen kelas VIII B“ terima kasih atas dukungan, doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang kalian berikan selama ini, semua yang telah kalian berikan selama ini tak kan pernah terlupakan. Pembimbing Kelompok... Bapak Ahmad Baihaqi, S.Pd selaku pembimbing Kelompok, terima kasih banyak...pak.., sudah begitu banyak membantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, bantuan dan kesabaran Bapak akan selalu terukir dihati. ”your dreams today, can be your future tomorrow”
IV
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum.Wr.Wb Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan karuniaNya Laporan Perjalanan Study Tour sederhana ini dapat terselesaikan secara maksimal dan didukung oleh keluarga saya, bapak dan ibu guru panitia penyelenggara study tour serta Bapak Ahmad Baihaqi S,Pd. selaku pembimbing, telah memberikan banyak inspirasi untuk penulisan laporan ini. Laporan ini memberikan banyak sekali tambahan wawasan dan pengetahuan kepada siswa siswi MTs Ma’arif Munggung ,khususnya bagi saya selaku penulis. Didalam Laporan ini saya selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan. Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman saya tentang kota Magelang dan kota Yogyakarta, menjadikan keterbatasan saya pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini.Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Harapan saya, semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang kota Magelang dan Kota Yogyakarta. Saya juga berharap Laporan ini bermanfaat dan memberikan kesan positif terhadap pembaca. Untuk menumbuhkan daya nalar, kreativitas dan pola berpikir. Demikian persembahan laporan ini untuk dunia pendidikan. Wassalamu’alaikum.Wr.Wb Ponorogo, 13 Januari 2017 TTD
Penulis
V
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. I HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... II MOTTO ...................................................................................................... III PERSEMBAHAN ...................................................................................... III KATA PENGANTAR ................................................................................ V DAFTAR ISI ............................................................................................... VI BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2. Tujuan ...................................................................................... 2 1.3. Manfaat Study Tour ................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2.1. Perjalanan Study Tour ............................................................. 3 2.2. Sejarah Lokasi ......................................................................... 4 2.3. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan .............................................. 7 2.4. Manfaat bagi Masyarakat ........................................................ 7 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan ............................................................................. 8 3.2. Saran ........................................................................................ 8 3.3. Lampiran ................................................................................. 9
VI
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Yogyakarta adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra Hindia. Kota Jogja sering disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar. Yogyakarta adalah kota
yang terkenal akan sejarah dan warisan
budayanya. Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Yogyakarta juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu, di antaranya adalah Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra. Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah dan atmosfir kesenian yang sangat kental didalamnya. Dalam hal kebudayaan propinsi Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya seolah tak terpisahkan dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Propinsi Yogyakarta merupakan salah satu pusat bahasa dari sastra Jawa seperti bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra, dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk dongeng, japamantra, pawukon, dan aksara Jawa. Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan seperti Candi Borobudur, Malioboro, Taman Pintar, Pantai Parang Tritis dan lain sebagainya. Tak ayal turis mancanegara banyak yang singgah di tengahtengah pulau jawa yang eksotik ini. Karena itulah sudah sepantasnya generasi muda khususnya siswa MTs Ma’arif Munggung berkunjung 1 VII
untuk menimba ilmu ke Yogyakarta. Paling tidak bisa mengetahui sedikit seluk beluk mengenai Yogyakarta. Karena itulah kita sebagai generasi muda sangat tidak etis jika kita tidak pernah berkunjung ke Yogyakarta dan tidak mengenal history tentang jogja,karena jogja mempunyai sejarah yang panjang dalam terbentuknya pemerintahan NKRI mulai zaman kerajaan sampai sekarang.
1.2.
Tujuan 1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan benar. 2. Melaporkan hal – hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan. 3. Mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi. 4. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat – tempat wisata yang telah dikunjungi.
1.3.
Manfaat Dengan diadakannya study tour, kita dapat mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi. Selain itu, kita juga dapat mengetahui keadaan sosial di lokasi yang dikunjungi.
2 VIII
BAB II PEMBAHASAN 2.1.
Perjalanan Study Tour Perjalanan Study Tour pada tahun 2016 ini disepakati oleh team guru dan siswa yaitu ke Jawa Tengah Khusunya ke wilayah Yogjakarta. Rabu, 14 Desember 2016 tepatnya pada pukul 20.00 WIB seluruh pendamping dan siswa-siswi kelas VIII MTs Ma’arif Munggung di instruksikan untuk berkumpul di depan Masjid Wotan untuk melaksanakan study tour, akan tetapi karna armadanya agak terlambat akhirnya kamipun memulai keberangkatanya pada pukul 21.30. Armada yang disediakan oleh panitia berjumlah 2 buah bis. Setelah diadakanya presensi atau pendataan penumpang, kami memasuki bis dan duduk di kursi yang telah disediakan. Adapunn tujuan Study tour pada tahun ini adalah makam Sunan Bayat, Gunung Tidar, Candi Borobudur, Malioboro, dan Pantai Parangtritis. Pada pukul 01.00 WIB, kami sampai di tujuan pertama yaitu makam Sunan Bayat. Untuk sampai ke makam, kami harus menaiki ratusan anak tangga dengan berjalan kaki, setelah hampir kurang lebih 30 menit kami sampai di puncak. Kamipun secara antian mengambil air wudlu dan menuju ke makam untuk berziarah sambil memaca Tahlil yang di Imami oleh K.Supandi dari MTs Ma’arif Munggung. Setelah selesai berziarah, kami kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan yang kedua yaitu ke Gunung Tidar. Perjalan ke gunung tidak tidak lain halnya dengan di Sunan Bayat, menaiki ratusan anak tangga, kisaran 45 menit kamipun tiba di puncak Gunung Tidar, sebelum ziarah makam pun kami sempatkan foto-foto di tugu 0 KM Tanah jawa. Setelah kami selesai melakukan ziarah ke Gunung Tidar kami pun melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur sampai disana kurang lebih pukul 08.00 akakn tetapi sebelum melakukan wisata ke candi Borobudur kami serombongan mampir dirumah Makan untuk melakukan sarapan pagi, mandi dan dandan hinggankurang lebih selama 1 jam, setelah 3 IX 1
semuanya siap kamipun langsung melanjutkan ke Borobudur, disana kamipun berpencar ada yang mengelompok dengan teman akrab nya, dan melakukan pengambilan foto-foto untuk didomumentasi, setelah dikasih waktu sampai kurang lebih pukul 12.00 kamipun melanjutkan ke Malioboro disana kami hanyadikasih waktu hingga pukul 14.00, Malioboro adalah syurganya pagi para pemborong atau orang yang ingin belanja, disana kami belanja seperti kaos, sandal, dan gantungan kunci, sebgian ada yang belanja untuk orang dirumah. Objek wisata selanjutnya adalah Pantai Parang Tritis sampai menjelang mahgrib kurang lebih pukul 17.00 WIB. 2.2.
Sejarah Lokasi Gunung Tidar Gunung Tidar adalah gunung yang berada di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan militer karena banyaknya kegiatan Akademi Militer (Akmil) yang dilakukan di situ. Gunung yang dalam legenda dikenal sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang. Berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut, Gunung Tidar memiliki sejarah dalam perjuangan bangsa. Di Lembah Tidar itulah Akademi Militer sebagai kawah candradimuka yang mencetak perwira pejuang Sapta Marga berdiri pada 11 November 1957. Asal muasal nama Tidar sendiri banyak versi. Ada salah satu versi yang menyebutkan bahwa nama itu berasal dari kata “Mati dan Modar”. Jadi karena angkernya Gunung Tidar waktu dulu, maka kalau ada orang mendatangi gunung tersebut kalau tidak Mati ya Modar. Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk sampai di puncak Tidar. Secara umum, Gunung Tidar memang masih cukup alami. Banyak tanaman pinus dan tanaman buah-buahan tahunan seperti salak hasil penghijauan era tahun 1960an menjadikan Gunung Tidar sangat rimbun. 4
X
1
Beberapa saat menapaki jalanan setapak pendakian kita akan bertemu dengan Makam Syaikh Subakir. Konon Syaikh Subakir adalah penakluk Gunung Tidar (meski tidak ada bukti meyakinkan akan cerita legenda ini) dengan mengalahkan para jin penunggu Gunung Tidar tersebut. Menurut legenda (hikayat) Gunung Tidar, Syaikh Subakir berasal dari negeri Turki yang datang ke Gunung Tidar bersama kawannya yang bernama Syaikh Jangkung untuk menyebarkan agama Islam. Tidak jauh dari Makam Syaikh Subakir, kita akan berjumpa dengan sebuah makam yang panjangnya mencapai 7 meter. Itulah Makam Kyai Sepanjang. Kyai Sepanjang bukanlah sesosok alim ulama, namun adalah nama tombak yang dibawa dan dipergunakan oleh Syaikh Subakir mengalahkan jin penunggu Gunung Tidar kala itu. Situs makam terakhir yang kita jumpai sewaktu mendaki Gunung Tidar adalah Makam Kyai Semar. Namun menurut beberapa versi ini bukanlah makam kyai Semar yang ada dalam pewayangan. Tetapi Kyai Semar, jin penunggu Gunung Tidar waktu itu. Meski demikian banyak yang percaya ini memang makam Kyai Semar yang ada dalam pewayangan itu. Dan mana yang benar, adalah tinggal kita mau mempercayai yang mana. Di puncak Gunung Tidar ada lapangan yang cukup luas. Di tengah lapangan tersebut terdapat sebuah Tugu dengan simbol huruf Sa (dibaca seperti pada kata Solok) dalam tulisan Jawa pada tiga sisinya. Menurut penuturan juru kunci, itu bermakna Sapa Salah Seleh (Siapa Salah Ketahuan Salahnya). Tugu inilah yang dipercaya sebagian orang sebagai Pakunya Tanah Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.
Malioboro Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung
XI 5 1
diujung Selatan. Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya. Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro, sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok, serta sepanjang trotoar kaki limanya dijejali lapaklapak penjaja souvenir khas Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan perekonomian warga Yogyakarta. Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara nomaden dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen. Ditinjau dari segi bahasa, kata malioboro berasal dari bahasa sansakerta yg berarti karangan bunga. Dahulu kawasan Malioboro dikembangkan oleh Sri Sultan HB I pada th 1758, kawasan itu sebelumnya dipakai untuk sarana perdagangan melalui pasar tradisional, dahulu di kawasan itu banyak terdapat karangan bunga sebagai daya tarik, maka sangat wajar jika kemudian kawasan itu dinamakan Malioboro.Ditinjau dari segi letaknya, Malioboro berada berada segaris dengan gunung merapi, kraton dan pantai parang tritis jogja. Malioboro terletak 800 meter dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Jalan maliboro yogyakarta dulunya pernah menjadi basis perjuangan tentara Indonesia saat terjadi agresi militer belanda. Jalan malioboro diapit oleh bangunan gedung perkantoran dan gedung pertokoan sehingga malioboro bisa berkembang menjadi pusat bisnis seperti sekarang ini di Yogyakarta. Malioboro juga menjadi tempat 6 XII 1
berkumpulnya para seniman dan sastrawan dari berbagai daerah yang bermukim di Yogyakarta.
2.3.
Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan a. Mengembangkan sikap ingin tahu peserta, dan memperluas pengertian. Study tour adalah program pembelajaran siswa langsung ke lapangan, dengan melihat dan mengamati secara otomatis akan timbul perasaan ingin tahu siswa dan keinginan siswa untuk lebih banyak bertanya karena tidak mampu menjelaskan fenomena yang ia amati secara langsung di lapangan. Dengan mendapatkan penjelasan langsungdari para pakar siswa akan lebih banyak tau tentang objek pembelajaran dibandingkan hanya sekedar membaca buku. b. Mengenalkan siswa tentang kemungkinan bidang kerja atau karir yang bisa mereka masuki sesuai cita-cita mereka. c. Mempertajam
kesadaran
siswa
terhadap
lingkungan.
Dengan
melakukan pengamatan langsung ke lingkungan obyek pembelajaran siswa akan lebih mengenal ciri-ciri dan karateristik lingkungan yang diteliti.
2.4.
Manfaat Bagi Masyarakat a. Memberikan suasana relaksasi ditengah rutinitas yang terkadang menjenuhkan. Kepadatan kegiatan sehari-hari dan mungkin juga rasa bosan terhadap lingkungan yang dari hari kehari hanya itu-itu saja membuat kita menjadi jenuh. Dengan diadakannya study tour akan memberikan relaksasi hiburan bagi kita. b. Mempererat dan menambah teman baru. Studi tour merupakan kegiatan outdoor ditempat wisata yang banyak dikunjungi oleh orang, tatkala kita kesana otomatis banyak para wisatawan yang mengunjungi juga. c. Sekolah akan mudah dikenal oleh masyarakat luas. 7 XIII 1
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kami tulis dari perjalanan Study Tour ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta merupakan ibukota DIY Yogjakarta, terdapat banyak tempat obyek wisata yang memukai para wisatawan baik dalam maupun luar manca Negara. Seperti diantaranya, Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, Tirtonirmolo Waterpark, Malioboro Candi Prambanan, Candi Borobudur, pantaoi parang tritis dan lain sebagainya. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga sebagai kota santri, dan kota pendidikan, bahkan kota sejarah. Dengan adanya pembuatan laporan ini kami dapat memperoleh manfaat yang akan kami jadikan bekal untuk kedepannya. Serta dalam pembuatan laporan ini membuat kami lebih terampil dan bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang telah kami terima. Dan dari beberapa objek yang telah kami kunjungi maka dapat kami simpulkan bahwa objek-objek itu mempunyai potensi dan manfaat dalam berpatisipasi pada pembangunan bangsa dewasa ini pada masa yang akan mendatang, khususnya di bidang pendidikan, dan kebudayaan. Masing-masing objek yang kami kunjungi mempunyai ciri khas masing-masing. Sehingga tiap-tiap objek mempunyai manfaat dan daya guna yang lebih luas.
3.2 Saran Saran yang kami berikan adalah Menambah waktu kunjungan disetiap objek wisata, sehingga siswa mendapatkan data-data yang lebih lengkap dan tidak merasa terburu-buru
8 XIV 1
3.3 Lampiran
Tata Tertib Penziarah Dimakam Gunung Tidar
Keris Raksasa di Makam Ki Ageng Semar Gunung Tidar
Foto Pendamping Beserta Dewan Guru
Pasar Tradisional Malioboro
Jalan marioboro Yogjakarta
Marioboro tampak dipadati tukang becak
3.4 Daftar Rujukan Website Online : http://www.ejawantahtour.com/2013/11/dibalik-ceritamitos-dan-legenda-gunung.html Website Online : http://djogdjamedia.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-singkatjalan-malioboro.html
9 XV 1