LAPORAN PERJALANAN DINAS Pelapor : Topan Setiadipura NIP : 19800605 200604 1 006 Unit Kerja : Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir 1. Nama Kegiatan
2. Penyelenggara
3. Tempat / Waktu Penyelenggaraan 4. Tujuan
Technical Meeting to Review First Draft of the Document on Application of the Modern Plant Information Models to Support and Manage Design Knowledge throughout Nuclear Power Plant Life Cycle Website: https://www.iaea.org/nuclearenergy/nuclearknowledge/Events/201 5/2015-06-22-26-TM-PIM/ Sci. Secr. : Mr. Maxim Gladyshev Nuclear Knowledge Management Section Department of Nuclear Energy International Atomic Energy Agency (IAEA). Meeting Room M5 Vienna International Center (VIC), Wina, Austria Senin – Jumat, 22–26 Juni 2015 Pertemuan ini secara umum bertujuan untuk membahas dokumen draft pertama dari ` Document on Application of the Modern Plant Information Models (PIM) to Support and Manage Design Knowledge throughout Nuclear Power Plant Life Cycle `. Secara khusus pertemuan ini juga bertujuan untuk: - Menjadi forum internasional untuk diskusi tentang tema PIM. - Mengeksplorasi kebutuhan, area aplikasi, tantangan dan isu-isu terkait PIM. - Menyajikan studi kasus, pengalaman, dan pendekatan dari aplikasi PIM. - Mengidentifikasi trend dunia dari teknologi dan implementasi PIM. - Mengidentifikasikan kesamaan kepentingan, peluang untuk inovasi hal baru, dan area untuk kolaborasi bersama.
5. Peserta dan Grup Foto
Pertemuan ini diikuti oleh 18 peserta dari 14 negara.
6. Struktur kegiatan.
Pertemuan secara umum terbagi menjadi beberapa bagian berikut: 1. Pengantar dari penyelenggara pertemuan. 2. Presentasi dari masing-masing peserta. 3. Diskusi kelompok tentang dokumen yang dibahas. 4. Diskusi pleno (Agenda acara terlampir)
7. Resume tentang Latar Belakang - Berdasarkan dokumen Nuclear Safety (GOV/2011/59Pertemuan dan Dokumen GC(55)/14) IAEA ditugaskan untuk membantu negara yang dibahas. anggota untuk memperkuat dan menjaga manajemen dan pemanfaatan informasi dan pengetahuan desain nuklir sepanjang siklus fasilitas nuklir yang telah mendapat lisensi. - Saat ini PLTN telah memanfaatkan berbagai system dan database untuk berbagai kepentingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam siklus PLTN tersebut mulai dari penyusunan requirement, desain, konstruksi, komisioning, operasi, dan dekomisioning. - Untuk mendukung preservasi pengetahuan dan informasi dari PLTN sepanjang siklusnya, juga untuk menjamin dan meningkatkan keselamatan dan efektifitas PLTN tersebut dibutuhkan model informasi PLTN (Plant Infromation Models) yang terstandar dan dapat digunakan dan difahami oleh berbagai fihak yang sangat mungkin terlibat dalam satu PLTN. - IAEA memulai inisiatif tentang standard PIM ini sejak September 2014, lalu mengumpulkan beberapa konsultan untuk menyusun draft awal pada bulan Maret 2015. - TM kali ini adalah pertemuan ketiga dari inisiatif ini untuk melakukan review terhadap draft dari dokumen awal tentang PIM. Hasil pertemuan - Para peserta yang mewakili berbagai negara sepakat tentang urgensi PIM dan urgensi melanjutkan dokumen ini hingga bisa dipublikasi oleh IAEA. - Para peserta melalui proses pertemuan telah memberikan masukan terhadap dokumen draft awal. Dan sebagian (salah satunya BATAN atau Indonesia) sepakat untuk juga terlibat dalam proses editorial akhir dokumen ini sebelum dipublikasikan. - Para peserta sepakat untuk membuat sebuah forum internasional (semacam working group) untuk terus mengawal perkembangan inisiatif tentang PIM ini. Presentasi dan Kontribusi Personal - Sebagai salah satu peserta penulis menyajikan presentasi tentang `Requirements on Plant Information Model for Pebble Bed Reactor`. (File presentasi terlampir) - Presentasi yang disampaikan pada dasarnya mencakup: o Informasi tentang program RDE BATAN. o Hubungan antara RDE BATAN dan PIM, dimana keberadaan PIM (khususnya yang kompatibel untuk tipe Pebble Bed Reaktor) akan sangat membantu bagi proses Program RDE. o o mulai dari fase pada fase
8. Rekomendasi Tindak Setelah mengikuti pertemuan ini, pelapor merekomendasikan tindak lanjut berikut: Lanjut 1. BATAN tetap berkontribusi dalam inisiatif pengembangan PIM di IAEA, dan secara internal membangun kompetensi di bidang ini. a. Pimpinan BATAN diharapkan dapat mengirimkan pernyataan dukungan terhadap inisiatif PIM ini (khususnya di NKM Section IAEA) sekaligus kesiapan untuk berkontribusi dalam forum internasional PIM yang akan dibentuk IAEA. b. Secara internal BATAN membentuk tim atau kelompok kerja untuk pengembangan dan aplikasi PIM. Misalnya, tim dapat didukung oleh rekanrekan dari PPIKSN (kompetensi tentang sistem informasi), PRFN (kompetensi engineering, juga telah memiliki software SmartPlan yg dapat digunakan sebagai referensi), PTKRN (kompetensi sistem reaktor nuklir). Kick-off meeting dari tim ini sebaiknya segera dilakukan untuk dapat lebih cepat mengikuti perkembangan di IAEA. Pelapor siap berkontribusi atau mendukung tim tersebut. c. Pimpinan BATAN diharapkan dapat mengajukan kerjasama dengan NKM Section IAEA, misalnya Technical Cooperation (TC) untuk mendatangkan experts internasional untuk berbagi pengalaman dengan tim BATAN dalam pengembangan dan aplikasi PIM. d. Pengembangan PIM diselaraskan dengan program RDE. Misalnya menjadikan RDE sebagai studi kasus dalam pengembangan RDE. 2. BATAN mengusulkan ke NKM Section IAEA untuk melakukan penyusunan dokumen Taxonomy dan Basic Requirement dari HTGR sebagaimana telah disusun oleh NKM Section IAEA untuk Fast Reactor (Dokumen Fast Reactor Knowledge Preservation System: taxonomy and basic requiments). Juga kesiapan untuk terlibat dan mendukung program penyusunan dokumen tersebut. Dokumen ini sangat penting dalam membantu proses pembelajaran (SDM) BATAN tentang desain HTGR secara sistematis. Serpong, 3 Juli 2015 Pelapor:
Dr. Topan Setiadipura
Mengetahui, Kepala PTKRN,
Dr. Geni Rina Sunaryo
NIP: 19800605 200604 1 006
NIP: 19620909 198503 2 002