LILY ZULAEHk Analiis Strategi Bauran Pemasaran Buah Segar (Studi Kasus: Yogya Toserba, Plaza Bogor Indah, Bogor). Dibawah bimbingan MA'MUN SARMA. Pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional Indonesia, karena sektor pertanian berperan sebagai penghasil pangan yang utama bagi selumh penduduk Indonesia. Buah-buahan merupakan salah satu komoditi sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan, yang mempunyai potensi produksi yang cukup besar dan pangsa pasar yang cukup luas. Bisnis pemasaran buah-buahan memiliki resiko yang cukup besar. Hal ini berkaitan erat dengan sifat buah yang mudah msak dan busuk. Keadaan tersebut mengharuskan perusahaan pemasar untuk mampu rnenetapkan strategi pemasaran yang tepat. Ycgya Toserba sebagai salah satu pemsahaan pemasaran besar di Jawa Barat yang juga memasarkan produk buah-buahan segar tidak terlepas dari masalah ini.
Menjarnurnya
pengecer-pengecer buah segar dengan berbagai strategi yang dilakukannya rnenimbulkan persaingan yang cukup ketat dalam bisnis pemasaran buah di Indonesia. Oleh sebab itu Yogya Toserba hams menjalankan strategi dengan sebaik-baiknya temtama dalarn strategi produk (product), harga (price),tempat atau saluran distribusi (place) dan pmmosi (promotion). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan, (2) mengetahui penilaian konsumen tehadap pelaksanaan strategi bauran pemasaran perusahaan, (3)mengetahuiperananrelatif masing-masingvariabel data bauran pemasaran perusahaan, (4) . . mengetahui altematif strategi . pemasaran . yang dapat dilakukan pemsahaan. Data yang digunakan terdiri dari data primer bempa hasil wawancara dengan pihak perusahaan, kuisioner yang diberikan pada konsumen dan pengamatan yang dilakukan dan data sekunder bempa laporan perusahaan dan literatur dari insatansi lain yang berkaitan dengan topik penelian. Data yang diperoleh diolah dengan tabulasi sederhana, kemidian dianalisa melalui analisis kesesuaian, selanjutnya diirnplikasikan terhadap pemmusan strategi pemasaran melalui analisis implikasi.
.
.
Responden pada penelitian ini bejumlah 100 orang dengan karakteristik sebagai berikut: usia bervariasi, dengan presentase terbesar adalah usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 36 persen. Berdasarkan jenis kelamin, responden didominasi oleh wanita (64 persen) dan
sisanya sebesar 36 persen adalah laki-laki. Pekejaan responden cukup bewariasi'dengan presentase terbesar adalah karyawan swasta (38 persen), Pegawai Negeri Sipil(24 persen), wiraswasta (10 persen) dan tidak bekejalibu tumah tangga sebesar 28 persen. Tingkat pendidikan konsumen didominasi oleh responden yang berpendidikan sajana yaitu sebesar 48 persen dan SMU sebesar 32 persen. Berdasarkan frekuensi pembelian buah, sebagian besar konsumen (52 persen) membeli buah di Yogya Toserba sebanyak 1 kali dalam seminggu. Berdasarkan wilayah tempat tinggal, temyata responden yang berbelanja buah di Yogya Toserba berasal dari daerah tempat tinggal yang cukup bervariasi, dengan presentase terbesar adalah wilayah Cimanggu, yaitu sebesar 21 persen. Berdasarkan pengeluaran perbulan, sebagian besar responden (40 persen) menyatakan bahwa pengeluaran perbulan berkisar antara Rp1,5 juta sampai Rp 2 juta.
Sedangkan berdasarkan jumlah uang yang
dikeluarkan setiap kali melakukan transaksi, sebagian responden (50 persen) menyatakan jumlah uang yang dikeluarkan berkiir antara Rp 10.000 sampai Rp 20.000. Dalam menjalankan usaha pemasarannya, perusahaan menerapkan strategi bauran pemasaran yang meliputi strategi prcduk, harga, saluran distribusi dan pmmosi. Strategi produk dilaksanakan dengan menjual buah-buahan berkualitas (grade A dan B), rnelakukan kegiatan pengemasan, menjual beraneka ragam jenis buah, dan memberikan pelayanan pendukung pada konsumen misalnya pelayanan penimbangan serta pembayaran menggunakan kartu kredit dan kartu debet. Strategi harga dlakukan dengan menetapkan harga jual berdasarkan metode mark up, menggunakan strategi kebijakan harga psikologis dan menyesuaikan harga jual dengan kualaas buah yang diiarkannya. Petusahaan juga melaksanakan strategi distribusi berupa menjamin ketersediaan kuantitas produk sesuai kebutuhan konsumen, menempatkan bangunan serta counter penjualan pada lokasi yang strategis, serta melakukan penataan buah pada mesin pendingin dan bin.
Kegiatan
periklanan, promosi penjualan dan hubungan masyarakat dilakukan pada strategi pmmosi. Kegiatan periklanan dilakukan dengan menggunakan rnedia-rnedia seperti spanduk dan leaflet, pmmosi penjualan dilakukan dengan memberikan harga khusus dan potongan harga