BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date]
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN SUS MERDEKA CABANG BOGOR Oleh Hikmatullah dan Kemas Abuhanifah ABSTRAK
Usaha roti memiliki prospek yang menjanjikan, sebagai salah satu perusahaan roti yang berupaya untuk menjadi yang terbaik dibidangnya, terutama banyak perusahaan yang sejenis dengan tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu upaya untuk menjadi perusahaan yang terdepan adalah dengan menganalisis mengenai strategi bauran pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi bauran pemasaran perusahaan soes merdeka cabang bogor, berdasarkan kekuatan, kelemahan yang dimiliki selama ini, peluang untuk memperluas pasar, dengan memperhatikan ancaman pesaing dari perusahaan yang sejenis dan tampilan kemasan yang menarik sedangkan jenis yang cukup beragam, higienis dan tampilan kemasan yang menarik sedangkan dalam menetapkan harga jual produknya, perusahaan menggunakan system mark up pricing dan strategi komparasi. Distribusi soes merdeka di wilayah bogor. Sementara kegiatan promosi dilakukan melalui asvertising atau iklan lewat radio, surat kabar, papan reklame dan yellow pager. Formulasi strategi yang tepat diterapkan untuk manajemen perusahaan soes merdeka cabang bogor secara keseluruhan adalah penetrasi pasar di wilayah bogor dan sekitarnya, memelihara adanya strategi diskon dan bonus, meningkatkan sarana dan layanan distribusi, perluasan jaringan distribusi, mempertahankan brand image perusahaan yang sangat baik pemanfaatan saluran promosi, peningkatan kualitas kinerja perusahaan yang efektif dan efisien. PENDAHULUAN A. Latar belakang Roti merupakan salah satu bahan makanan olahan yang kini menjadi penting bagi manusia, karena roti sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan lengkap. Roti sudah dianggap sebagai bahan makanan pokok alternative kedia setelah nasi. Di beberapa negara lain roti memang merupakan bagan makanan pokok utama. Sebagai makanan, roti memang punya banyak keunggulan, disamping rasanya yang bisa dibuat dalam berbagai variasi, juga sangat praktis untuk dikonsumsi dan mengenyangkan. Banyak perusahaan roti berskala kecil, yang mempu berkembang dengan memanfaatkan potensi pasar tersebut. Modal utama yang dimiliki pemiliknya saat merintis usaha roti tersebut, terutama adalah keterampilan membuat roti dan faham soal pasar dan system pemasarannya. Adapun modal berupa uang, lokasi mutlak diperlukan, namun itu bukan permasalahan yang utama.
JURNAL NUSA EKONOMIKA
Industri roti yang terus berkembang memiliki prospek yang cerah dimasa depan. Roti tidak lagi identik dengan kehidupan ataupun konsumsi masyarakat kota besar. Pada kenyataannya ada banyak perusahaan sejenis yang juga merambah sebagian besar wilayah bogor. Belum lagi kondisi persaingan yang muncul dari ekspansi perusahaanperusahaan roti terkemuka yang berskala lebih luas seperti Holland Bakery yang mengarah Franchise (kerja sama luar negri ). Perusahaan-perusahaan besar ini pun semakin gencar dalam melakukan upaya pemasaran, baik lewat promosi, inovasi produk, distribusi yang menjangkau ke berbagai pelosok maupun harga yang bersaing. Masyarakat sebagai konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan, perusahaan soes merdeka pun harus mampu sebagai perusahaan yang dianggap sebagai penting oleh perusahaan yang sejenis. Soes merdeka hadir di bogor pada tahun 2005, merupakan perusahaan cabang dari bandung. Pada
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date] awal berdirinya perusahaan hanya memproduksi 200 roti, 20 pastry dan 20 cake perhari, namun saat ini seiring telah dibukanya 3 outlet baru di bogor , maka jumlah produksi perusahaan meningkat menjadi 450 roti, 50 pastry dan 50 cake. Perusahaan soes merdeka menyadari bahwa tuntutan konsumen ini harus diselaraskan dengan kapabilitas perusahaan, salah satunya adalah bagaimana soes merdeka dapat mengkombinasikan bauran pemasaran perusahaannya dengan baik. Bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4 elemen yaitu : produk (product), harga (price), distribusi (distribution), dan promosi (promotion) perlu dirancang kombinasinya semaksimal mungkin agar dapat hasil yang paling memuaskan. Strategi bauran pemasaran merupakan alternative analisis yang sangat penting mengingat prospek industry roti sangat cerah sehingga strategi untuk bertahan dalam industry namun juga dapat menjadi pesaing utama bagi perusahaan-perusahaan roti yang sejenis. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian yang dilakukan adalah : “ Analisis SWOT Untuk Strategi Bauran Pemasaran Pada perusahaan soes Merdeka Cabang Bogor”. B. Metode Penelitian Data 1. Metode Penelitian Dalam penyusunan ini metode yang digunakan adalah metode deskriftif yaitu dengan menggambarkan secara factual, sistematis, akurat tentang analisis strategib bauran pemasaran perusahhaan Soes Merdeka Cabang Bogor. 2. Teknik Pengumpulan Data Data yang dipakai pada penelitian ini adalah data primer, yang dilakukan dengan cara : a. Studi lapangan, yaitu mengumpulkan data primer dengan melakukan objek penelitian langsung pada pihak-pihak dari perusahaan Soes Merdeka Cabang Bogor, dilaksanakan dengan metode : 1) Wawancara, yaitu suatu teknik untuk memperoleh data dengan mengadakan bertemu muka langsung dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk memberikan data atau informasi yang dibutuhkan.
JURNAL NUSA EKONOMIKA
2) Observasi, yaitu teknik mengumpulkan data dengan mngamati secara langsung pada objek yang diteliti dengan harapan dapat lebih memperjelas informasi dan data yang sebelumnya telah diperoleh. 3) Kuesioner, yaitu suatu teknik untuk memperoleh data dengan memberikan pertanyaan kepada responden. Kuesioner berisi daftar pertanyaan dengan jawaban menggunakan skala Likert (1-5) Sugiyono (2008 : 107) dan diberikan kepada 30 konsumen Soes Merdeka. 4) Studi Literature, yaitu dengan memanfaatkan bebagai laporanyang memanfaatkan berbagai laporan yang relevan (laporan penjualan, laporan divisi, strategi global perusahaan). b. Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal penelitian yang menggunakan studi kepustakaan, yaitu suatu teknik mengumpulkan data dengan meneliti, mempelajari, serta mengumpulkan bahan tertulis yang terdapat dalam buku, majalah, dan sebagainyayang berhubungan dengan masalah diatas. 1. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel probability (acak) yaitu semua unsur yang ada di populasimempunyai peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel yang mewakili populasinya. Probability ini dilakukan dengan cara acak sederhana (simple random sampling), yaitu pengambilan sampel dengan teknik member nomor-nomor sesuai dengan sampel yang dibutuhkan. Sampel diambil dengan mengambil kuesioner, lalu responden diminta untuk menjawab pertanyaanpertanyaanyang ada. Jumlah responden yang diambil untuk menjawab pertanyaan sebanyak 30 orang , karena dengan responden minimal 30 orang distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. 2. Teknik Analisis Data
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date] Teknik analisis data yaitu dengan melakukan analisis Matrik SWOT untuk lingkungan imternal ataupun eksternal perusahaan dalam bentuk deskriptif. Analisis SWOT merupakan suatu alat bantu yang digunakan untuk mengembangkan strategi berdasarkan pada situasi lingkungan internal dan eksternal. Pengembangan strategi ini dilakukan melalui pengkajian kekuatan ( strengths ), kelemahan ( weaknesses ), peluang ( opportunities ) dan ancaman ( treaths ) yang dimiliki perusahaan ( rangkuti, 2006 ). Setelah mengumpulkan semua informasi dan melakukan analisis terhadap kondisi intenal (kekuatan dan kelemahan ) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman ), tahap berikutnya adalah mengembangkan strategi. Perumusan strategi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu matrik SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi, kemudian disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang ada. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Stanton (1993 : 7) dalam buku prinsip pemasaran, mengemukakan bahwa : “pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendisteibusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan barang dan jasa kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial”. Rangkuti (2006 : 48) dalam buku analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, mengemukakan bahwa : “ pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial “. Kotler (1987 : 15) dalam buku menajemen pemasaran, mengemukakan bahwa :
JURNAL NUSA EKONOMIKA
“pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran”. Swastha (2002 : 179) buku pengantar bisnis modern, mengemukakan bahwa : “pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan yang ditujujan untuk merencanakan, menentukan harga, mendistribusikan barang dan mempromosikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah bagian dari usaha secara keseluruhan meliputi produk, harga, pendistribusian dan mempromosikan barang atau jasa yang dapat memenuji dan memuaskan kebutuhan dan keinginan individu maupun kelompok. B. Bauran pemasaran (marketing mix) Swastha (2002 : 193) dalam buku pengantar bisnis modern, mengemukakan bahwa : “Bauran pemasaran adalah kombinasi dari sistem pemasaran, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”. Stanton (1993 : 45) dalam buku prinsip pemasaran, mengemukakan bahwa : “Bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi”. 1. Komponen produk Kotler (1993 : 194) mengemukakan bahwa : profuk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Istilah produk meliputi barang fisik (misalnya mobil), jasa (misalnya Michael Jordan), tempat (misalnya bali), organisasi (misalnya Yayasan Jantung Indonesia) dan gagasan. Staton (1993 : 7) dalam buku prinsip pemasaran, mengemukakan bahwa : “produk adalah kekumpulan atribut yang nyata (Tangible) dan tidak nyata (Intangible) didalamnya sudah tercakup
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date] warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayangan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebahai sesuatu uang bisa memuaskan keinginannya”. Tjiptono (2008 : 95) dalam buku strategi pemasaran mengemukakan bahwa : “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan-keinginan pasar yang bersangkuan”. Produk uang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik (komputer, tv, buku, teks), jasa (restoran, penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Madonna, Tom Hanks, Michael Jordan), tempat (pantai kuta, danau toba), organisasi (IAI, PBB), dan ide (Keluarga Berancana). Swastha dan sukotjo (2002 : 194) dalam buku pengantar bisnis modern, mengemukakan bahwa : “ produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memyaskan keinginan atau kebutuhannya”. Dalam hal ini, konsumen membeli sekumpulan sifat fisik dan kimia sebagai alat pemuas kebutuhan. Setiap kombinasi dari sifat-sifat tersebut merupakan produk tersendiri, sebab setiap kombinasi akan memberikan kepuasan yang berbeda-beda. C. Pemasaran Roti Peluang pengembangan usaha industri roti sipengaruhi oleh permintaan dan penawaran produk itu sendiri. Permintaan dan penawaran produk roti merupakan kecenderungan kebutuhan konsumen akan produk rotu sebagai pilihan pola makannya. Di indonesia,
JURNAL NUSA EKONOMIKA
masyarakat pada umumnya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok, namun seiring dengan perubahan kondisi ekonomu makro atau konteks negara agraris yang lambat laun menjadi negara industri/jasa secara signifikan mampu mengubah pola kehidupan masyarakat termasuk diantaranya perubahan pola makan ini. Salah satu contoh perubahan pola makan ini memunculkan roti sebagai makanan pokok substitusi dari basi atau sagu.terlebih dizaman yang semakin modern ini, masyarakat menjadi lebih praktis dan efisien, teutama di kota-kota besar, dimana mereka memerlukan makanan yang mudah diperoleh, mudah dikonsumsi dan cukup mengandung nutrisi ang diperlukan tubuh dipagi dan sore hari. Roti kemudian menjadi pilihan utama atas kebutuhan ini, dan permintaan roti yang meningkat ini melahirkan kembali industri roti kemudian menjadi polohan utama atas kebutuhan ini dan permintaan roti yang meningkat ini melahirkan kembali industri roti dan kue yang berkembang di wilayah perkotaan, sekitar daerah industri atau daerah pinggiran kota yang populasi penduduknya cukup padat. Saluran pemasaran untuk mendistribusikan roti selama ini ditempuh oleh produsen roti selain langsung kepada konsumen/pemakai juga dengan cara dititipkan di took/warung, swalayan atau dipasarkan keliling (books, google). Untuk promosi, umumnya produsen tidak melakukan usaha khusus, caranya yang sederhana adalah dengan berpromosi lewat kemasan yaitu nungkus plastic dengan sablon yang menunjukan merek perusahaan, jenis roti, dan lain-lain. Sarana promosi lainnya bisa dilakukan dengan memberikan merek atau nama perusahaan di setiap alat sarana penjualan seperti mobil boks, kereta gerobak roti, sepeda keliling roti,
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date] etalase yang disediakan di setiap toko, warung dan sebagainya. D. Analisis SWOT internal dan eksternal soes merdeka Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat mamaksimalkan kekuatan ( streingth ) dan peluang ( opportunities ), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ( weaknesses ) dan ancaman ( treaths ) Jadi analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Matriks ini menghasilkan 4 (empat) kemungkinan strategi, yaitu : 1. SO (Strength-opportunities) strategi : ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. 2. ST (Strength-Threats) strategi : dalam situasi ini perubahan menghadapi berbagai ancaman, tetapi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang . 3. WO (Weaknesses-Opportunities) Strategi : dalam situasi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar, tetapi juga menghadapi beberapa kendala /kelemahan internal. Fokus strategi pada situasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang besar yang lebih baik. 4. WT (Weaknesses-Threats) strategi : ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, sehingga
JURNAL NUSA EKONOMIKA
perusahaan harus menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Sehingga menggunakan taktik defensive yang diarahkan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Gambar 1 Matriks SWOT Analisis SWOT yang efektif harus bertujuan meraih pemasaran strategi yang cocok dengan lingkungan internal dan eksternal. Implementasi strategi yang berhasil harus didukung oleh kemampuan internal perusahaan, sumber daya, struktur organisasi, kebijakan dan prosedur operasional yang cukup baik. Analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkahlangkah strategi dalam mengoptimalkan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (strength), kelemahan ( weaknesses ), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) sebuah organisasi, dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai macam kemungkinan alternative strategi yang dapat dijalankan (Rangkuti, 2006: 19). Analisis SWOT mempunyai diagram yang terdiri dari 4 kuadran, yaitu : Kuadran 1 : merupakan situasi yang menguntungkan. Organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan dendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date] masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus ditetapkan adalah dengan menggunakan peluang jangka panjang. Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluanh pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi kendala/kelemahan internal. Focus strateginya adalah dengan meminimalkan masalahmasalah internal perusahaan, sehingga dapat merubah pasar yang lebih baik. Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai macam ancaman dan kelemahan internal. E. Langkah Langkah Analisis Data Dalam Alnalisis SWOT Langkah penelitian ini akan menerangkan bagaimana analisis dilakukan, mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam penelitian ini, langkahlangkah dalam analisis data dilakukan sebagai berikut : 1. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang dan ancaman sebagai faktor
JURNAL NUSA EKONOMIKA
2.
3.
eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini dapat menghasilakan table informasi SWOT. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threat) dengan faktor internal organisasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses). Dari hasil analosa kemudian di interpretasikan dan di kembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil (minimal). Matriks ini dapat menghasilkan 4 alternative strategi yaitu : 1.strategi pertumbuhan cepat atau agresif (SO) 2. Strategi bertambah agresif atau strategi putar haluan (WO) 3. Strategi bertahan hidup (WT) 4. Strategi konglomerasi atau diversifikasi (ST).
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date]
JURNAL NUSA EKONOMIKA
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ….. 1 [Pick the date] G. Analisis Lingkungan Eksternal
mulai
pulih
dari
krisis
ekonomi.
1. Produk (product) Produk adalah alat bauran pemasaran yang paling mendasar yaitu merupakan penawaran berwujud perusahaan kepada pasar, yang mencakup kualitas, rancangan, bentuk, merek dan kemasan produk. Kategorinya adalah roto, pastry, croissant, soes, cake dan kue basah. Produk yang tersedia pun dalam bermacam-macam ukuran, bentuk dan rasa yang beraneka ragam. Hal ini bertujuan untuk memberikan alternative kepada konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan keinginan mereka. Produk Soes Merdeka ditujukan untuk berbagai kalangan untuk konsumsi harian maupun pemesanan untuk acara-acara khusus seperti : pernikahan, rapat, ulang tahun, wisuda, dan lainlain. Dilihat dari berbagai tautan agar produk dapat disesuaikan dengan segala macam keperluan, produk Soes Merdeka diciptakan sehegienis mungkin dengan daya ketahanan 3-4 hari kecuali untuk produk kue-kue basah. Beberapa hal yang mungkin perlu menjadi perhatian perusahaan adalah untuk mempertahankan kekuatan inovasi produk, yang menuntut perusahaan untuk terus menambah variasi jenis dan rasa pada produk. Dibawah ini kami sajikan data tahunan produk yang terjual dan yang tersisa. Dari data diatas dapat diketahui bahwa penjualan perusahaan pada tahun 2005-2009 yaitu rata-rata sebesar 90% setiap tahunnya, namun pada tahun 2008 mengalami penurunan disebabkan antara lain karena krisis global, secara tidak langsung mempunyai dampak pada permintaan konsumen. Pada tahun 2009 penjualan kembali mengalami peningkatan sebesar 85% dari total produksi perusahaan, ini karena perekonomian dunia sudah
JURNAL NUSA EKONOMIKA
2.Harga (price) Didalam menetapkan harga jual produknya, perusahaan menggunakan sytem mark-up pricing dan strategi komparasi ( membandingkan harga produk perusahaan dengan harga jual pesaing). Walaupun pesaing yang sama memasarkan produk mereka dengan harga yang lebih rendah, namun masyarakan masih tetap memiliki kecenderungan untuk tetap mengkonsumsi produk Soes Merdeka dengan pertimbangan dari segi kualitasnya yang lebih memuaskan rendah. Namun demikian, tingginya loyalitas konsumen tersebut tetap harus di imbangi dengan strategi margin yang kompetitif mengingat perang harga yang kian marak terjadi sekarang ini khususnya lingkup pasar yang dihadapi Soes Merdeka. Soes Merdeka juga menaruh perhatian untuk menarik konsumen atau distributor yang potensial. Untuk melakukan pembelian produk dalam jumlah yang besar, perusahaan memberikan discount pricing dan penawaran-penawaran yang istimewa bagi konsumen, seperti pemberian discountsebesar 10% untuk konsumen yang membeli pada hari senin-rabu, pemberian discount juga termasuk dalam pemberian bonus jika konsumen melakukan pembelian dalam jumlah banyak/besar. Dibawah ini kami sajikan table daftar harga produk Soes Merdeka dengan harga produk pesaing.
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ….. 1 [Pick the date] membeli produk-produk yang ditawarkan, dan mempertahankan konsumen lama.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa harga produk roti Soes Merdeka masih dalam batas harga yang wajar tergantung dari selera konsumen untuk membeli produk tersebut. 3.Distribusi (distribution/place) Saat ini roti Soes Merdeka telah beroprasi di sebuah gerai besar yang lokasinya strategis, yang terletak di Jl. Bangbarung Raya No. 2 Ruko VIP Blok AA-AB Bogor, selain 1 gerai utama roti Soes Merdeka memiliki 3 outlet pendukung yang lokasinya terletak di Cibinong, Tajur, dan Taman Yasmin. Selain itu jg roti Soes Merdeka diperkuat dengan armada penjualan yaitu berupa 2 unit mobil box, dan 1 unit sepeda motor. Selain memberhatikan masalah lokasi, perusahaan juga memperkuat nilai lokasi ini melalui kekuatan internal lokasi usahanya, seperti aspek kebersihan, kesigapan dan pelayanan, karyawan display, penataan toko yang menarik. Beberapa hal yang mungkin perlu mendapatkan perhatian perusahaan adalah Soes Merdeka perlu membuka agen/cabang baru, untuk memperlancar pendistribusian produknya membuka agen. Selain itu juga perusahaan perlu menyediakan mobil counter untuk menjajakan produknya secara keliling. Berikut ini kami sajikan tabel saluran distribusi pada perusahaan Soes Merdeka cabang bogor.
Promosi yang dilakukan perusahaan Soes Merdeka ini dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara yang menurut pandangam perusahaan sangat efektif untuk meningkatkan penjualan, yaitu dengan advertising atau iklan yaitu antara lain melalui radio, dilakukan kurang lebih 2 kali dalam sebulan, sekali siaran Rp 200.000 x 2 x 12 = Rp 4.800.000, surat kabar (koran) 3 kali dalam setahun, sekali pasang Rp 300.000 x 3 = Rp 900.000, yellow pagers yaitu Rp 1.000.000 pertahun, satu buah papan reklame dengan biaya Rp 5.000.000/tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini :
Perlu adanya sarana dan media promosi yang menarik akan memungkinkan tercapainya tujuan aktivitas promosi yang diinginkan perusahaan. Promosi tradisional yaitu dari mulut ke mulut (word of mouth) terbukti masih efektif, satu pelanggan yang merasa puas dengan produk Soes Merdeka akan menciptakan rantai promosi atas rekomendasi yang dilakukan anyara pelanggan yang terpuaska itu kepada orang lain. Namun demikian, Soes Merdeka tetap perlu meningkatkan promosinya, selain beberapa alternatif diatas, media lain yang patit dicoba misalnya dengan ikut serta dalam pameran/eksibisi atau juga dengan melakukan promosi khusus seperti pemberian harga promosi untuk peluncuran produk baru pilihan tertentu. H. Idenfikasi Faktor kekuatan, kelemah , peluang , dan ancaman Soes Merdeka
4.Promosi (promotion) Perusahaan dalam memasarkan produknya haruslah melakukan promosi, karena promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk mau
JURNAL NUSA EKONOMIKA
Berdasarkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal pemasaran Soes Merdeka, diperoleh kekuatan, kelemahan, serta peluang dan ancaman yang harus dihadapi oleh pihak Soes merdeka. 1. Kekuatan Soes Merdeka
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ….. 1 [Pick the date] A. Rasa memuaskan, Soes Merdeka memang selalu mengedepankan kepuasan konsumen didalam membuat produknya, karena perusahaan berpendapat bahwa konsumen adalah raja, jadi untuk itu perusahaan harus bisa memuaskan konsumennya terutama dalam hal rasa. B. Bentuk atau penampilan produk menarik, Soes Merdeka sangat memperhatikan bentuk produknya, karena bentuk adalah hal pokok yang tidak kalah penting selain rasa dan tentu saja bentuk dapat mengundang selera konsumen untuk membeli
JURNAL NUSA EKONOMIKA
VOL 10 NO 1,Juni 2011
BAURAN PEMASARAN PADA PERUSAHAAN …..
1
[Pick the date]
JURNAL NUSA EKONOMIKA
VOL 10 NO 1,Juni 2011