NILAI TUKAR PETANI
Latar Belakang • Pembangunan di segala bidang merupakan arah dan tujuan kebijakan Pemerintah. Adapun hakikat sosial dari pembangunan itu sendiri adalah upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh penduduk. • Mayoritas penduduk Indonesia memanfaatkan sumberdaya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhannya hidupnya, dan salah satu caranya adalah dengan bertani. Sangat disayangkan apabila sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang banyak di bidang pertanian ini tidak sepenuhnya dimanfaatkan.
Latar Belakang • Sektor pertanian merupakan salah satu sektor atau lapangan usaha pendukung perekonomian. Sektor ini menyumbang sekitar 46 persen dari kegiatan perekonomian di Wonosobo pada tahun 2013. • Pelaksanaan pembangunan pertanian pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama petani (hasil Sakernas bulan Agustus 2013, 57 persen penduduk Wonosobo bekerja di sektor pertanian). • Dengan orientasi pembangunan pertanian ke arah perbaikan kesejahteraan petani, maka diperlukan sebuah indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani.
KONSEP & DEFINISI • Nilai Tukar Petani merupakan salah satu indikator yang biasa digunakan untuk menilai tingkat kesejahteraan petani di pedesaan pada tahun tertentu dibandingkan dengan kondisi pada tahun dasar (Setiani, et-al, 2007). • Nilai tukar petani adalah salah satu indikator produksi untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani, sebagai persentase dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (Karmiati, 2006). • Nilai tukar petani adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. Nilai tukar petani juga merupakan suatu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan atau kemampuan daya beli petani (BPS, 2006).
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It)
• Indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga dalam suatu periode dari suatu paket jenis barang hasil produksi pertanian pada tingkat harga produsen di petani dengan dasar suatu periode tertentu. • Untuk melihat fluktuasi harga barang yang dihasilkan petani. • Juga digunakan sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. • Semakin tinggi nilai It, maka semakin tinggi nilai produksi yang dihasilkan petani, sedangkan bila semakin turun maka pendapatan yang diterima petani makin rendah. Misalnya It Nasional Sep’08 = 118,02 artinya tingkat harga produk pertanian pada bulan September 2008 mengalami kenaikan secara rata-rata 1,18 kali lipat dibandingkan dengan produk yang sama pada tahun dasar (2007).
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) • Indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga dalam suatu periode dari suatu paket jenis barang dan jasa biaya produksi dan penambahan barang modal serta konsumsi rumah tangga di daerah perdesaan dengan dasar suatu periode tertentu. • Untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi petani. • Untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dibutuhkan petani untuk memproduksi hasil pertanian. • Semakin tinggi nilai Ib, maka semakin tinggi nilai konsumsi yang digunakan petani, sedangkan bila semakin turun maka konsumsi yang dikeluarkan petani rendah. Misalnya Ib Nas Sep’08 = 116,05 artinya tingkat harga kebutuhan petani (biaya produksi dan penambahan barang modal, serta konsumsi rumah tangga) pada bulan September 2008 mengalami kenaikan secara rata-rata 1,16 kali lipat dibandingkan dengan produk yang sama pada tahun dasar (2007).
Rumus It & Ib
Nilai Tukar Petani (NTP) • Untuk mengukur kemampuan tukar (term of trade) produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. • Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkat pendapatan petani dari waktu ke waktu yang dapat dipakai sebagai dasar kebijakan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) • NTP > 100 : berarti petani mengalami surplus. Pendapatan petani lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibanding tingkat kesejahteraan petani periode sebelumnya.
• NTP = 100 : berarti petani mengalami impas/break even. Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan.
• NTP < 100 : berarti petani mengalami defisit. Tingkat kesejahteraan petani mengalami penurunan dibanding tingkat kesejahteraan petani pada periode sebelumnya.
Rumus NTP
NTP Tiap Sub Sektor Tahun 2013 (2007=100) 125 120 115 110 105 100 95 90 85
TPR
Ternak
Ikan
12
Horti
11
TP
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Bulan
Indeks Harga Yang Diterima Petani Tiap Sub Sektor Tahun 2013 (2007=100) 270 260 250 240 230 220 210 200 190 180 170
TPR
Ternak
Ikan
12
Horti
11
TP
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Bulan
Indeks Harga Yang Dibayar Petani Tiap Sub Sektor Tahun 2013 (2007=100) 235 225 215 205 195 185 175 165
TPR
Ternak
Ikan
12
Horti
11
TP
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Bulan