September—Desember 2010
Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama
Kaleb: Hidup Dalam Penantian Pelajaran Kedua Kwartal 4, 2—9 Oktober 2010
Diterjemahkan Oleh: Daniel Saputra Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
“Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan” (Mazmur 130:6, 7)
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath 2 Oktober
Bilangan. 13:1– 30; 14:1–38
Pendahuluan
Kaleb Si Pemberani
Apa yang membuat seseorang jadi pembarani? Apakah kekuasaan, harta milik, atau kepopuleran? ― Apabila kekuasaan dapat melakukannya, Joseph Stalin tidak akan takut tidur pada malam hari, atau tidak akan sedemikian paranoid sehingga dia mesti menyediakan penjaga hanya untuk menjagi minuman tehnya! Jika harta dapat melakukannya, ketakuan tidak akan menyebabkan Milyarder, Howard Hughes, untuk hidup seperti marmut dan mati sendirian. Jika popularitas dapat melakukannya, penulis biografi John Lennon pastilah tidak akan menuliskan bahwa dia adalah seorang penakut yang tidur dan lampu dihidupkan dan amat ketakutan dengan kuman.‖1
memang betul mereka adalah belalang Keberanian yang sejati datang dari percaya sepenuhkan kepada Allah, yang memberikan kita kuasa terhadap musuh (Lukas 10:19) dan yang selalu menepati kata-kataNYA! Kaleb mengenal Allah. Itulah sumber keberaniannya. Pada saat kebanyakan orang mengambil jalan yang lain, Kaleb tetap pada keyakinannya dan mengabil pilihan yang berbeda. Dia sadar bahwa Allah ditambah yang lain, bahkan hanya satu, adalah suara mayoritas; sehingga terlepas dari laporan negatif yang diberikan oleh mata-mata lainnya, dia tetap teguh. Kaleb mempunyai pengalaman melintasi Laut Merah. Dia menyaksikan bagaimana tentara Firaun tenggelam. Dia juga menyaksikan bagaimana air memancar dari batu dan minum dari mata air yang sama. Dia makan manna yang turun dari langit. Dia mengukur raksasa melawan Allah dan melihat bahwa mereka bukanlah lawannya! Bahkan memang betul mereka adalah belalang. Kaleb dipersiapkan untuk menjadi—memimpin. Jawabannya adalah, ― Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!" (Bilangan 13:30). Orang ramai, masih terintimidasi oleh mahluk raksasa ini. Ketakutan mereka menjadi kepanikan, dan mereka ingin melempari batu pemimpin yang mendorong untuk tetap maju dengan iman. Tetapi, Kaleb memilih untuk maju terus dengan optimis, iman, dan keberanian. Sementara kita fokus pada Kaleb sepanjang minggu ini, marilah kita renungkan bagaimana kita sebagai orang muda dapat mendemonstrasikan keberanian, gagah berani, dan beriman sementara kita menghadapi raksasa-raksasa dalam perjalanan kita. ____________ *Bob and Debby Gass, The Word for You Today (Feb.–Apr., 2004). Reconciliation Ministries, p. 56. Shirley Roberts, Mount Rose, St. Patrick, Grenada, West Indies
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 2
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu 3 Oktober
Logos Apa Yang Anda Lihat?.
Bilangan 13, 14; Yosua 14
Dapatkah Kamu Memecahkan Sandi? Membut kode secara rahasia adalah suatu persepsi dasar proses menterjemahkan stimulus yang datang. Hal ini mencakup ciri-ciri yang relevan dan mencampkan yang tidak relevan. Orangorang yang berangkat bersama Joshua dan Kaleb untuk menyelidiki tanah tersebut tidaklah buta. Demikian pula Joshua dan Kaleb. Perbedaan antara kedua mata-mata ini dibanding yang lainnya adalah kemampuan mereka memecahkan sandi. Perhatikan apa yang dikatakan mata-mata dengan jumlah yang lebih banyaka: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat . . . . (Bilangan 13:27, 28). Kata penghubung ― tetapi‖ mengalahkan semua yang sebelumnya dikatakan dan ditunjukan. Dengan kata lain, ― Lupakan tentang susu dan madu; dan jangan lihat buah yang telah kami bawa.‖ Syukurnya, Joshua dan Kaleb memandang orang dan hamparan tanah yang sama dan memberikan kesimpulan yang berbeda karena mereka tahu apa yang penting. Bagaimana?
Apakah mata anda dilatih untuk melihat Allah bekerja dalam hidupmu? Mata yang terlatih (Bil. 13:30) Sama seperti orang Israel lainnya, Kaleb berada disana dari perhambaan di Mesir sampai kepada awal keluaran dan pada perbatasan tanah perjanjian. Selama rentang waktu ini, dia, bersama yang lainnya menyaksikan Allak melakukan yang tidak mungkin. Mereka menyaksikan Paskah yang pertama, pembelahan laut merah, manna, dan banyak lagi mujizat. Jadi kenpa dia percaya bahwa mereka akan menguasai Kanaan (Bilangan 13:30)? Apa yang menjadi penting bagi Kaleb bukanlah tantangan yang ada didepannya tetapi SIAPA yang bersama dia menghadapi tantangan tersebut. Adalah baik untuk mempertimbangkan apakah mata kita terlatih untuk fokus pada hal-hal yang relevan sementara mengabaikan yang tak penting. Dapatkah kita mengambil kesimpulan dari pengalaman kita atau pengalaman orang lain? Banyak orang Kristen merasa sulit untuk mengingat kembali waktu-waktu Allah mengintervensi mereka dalam cara-cara yang luar biasa. Biasanya ini bukanlah karena Allah tidak mengintervensi. Tetapi lebih kepada karena , sama seperti mata-mata yang lain yang menyaksikan mujizatNYA, mujizat itu sandinya tidak pernah mereka pecahkan. Mereka tidak pernah mengambil waktu untuk memperhatikan, untuk mengambil catatan mental akan pekerjaan Allah. Apakah mata anda dilatih untuk melihat Allah bekerja dalam hidupmu? Hebron Diberikan Kepada Kaleb (Yosua 14:6-15) Allah memberikan penghargaan akan umatNYA yang percaya. Ada banyak teladan dalam Alkitab yang menunjukan DIA setia kepada orang yang percaya kepadaNYA diluar apa yang kelihatan. Karena Kaleb melihat apa yang tidak dilihat orang lain, dan karena dia mengikut Allah dengan sepenuh hati, dia dapat mewarisi Hebron. Walaupun perlu 45 tahun, Kaleb mempunyai SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 3
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
sesuatu yang dapat diwariskannya. ― Kaleb setia sejak awalnya. Sebagai mata-mata awal yang dikirimkan ke tanah perjanjian (Bilangan 13:30-33), dia melihat kota yang besar dan raksasa, tetapi dia tahu bahwa Allah akan membantu umatNYA menaklukan tanah itu. Karena imannya, Allah menjanjikan tanah warisan khusus untuk dia . . . . .. Disini, 45 tahun kemudian, tanah itu diberikan kepadanya. Imannya tak pernah goyah. Walaupun tanah yang tanah warisannya masih mempunyai raksasa, Kaleb tahu bahwa Tuhan akan membantu dia mengalahkan mereka.‖* Pelajaran ini dituliskan pada suatu masa dimana banyak orang mengalami banyak kesulitan diseluruh dunia. Resesi ekonomi menghantam setiap negara dan setiap orang dalam bentuk satu dan lainnya. Banyak orang kuatir bagaimana membiayai pendidikan mereka, sementara yang lainnya kehilangan rumah mereka. Dapatkah kita melihat apa yang dilakukan orang lain? Dapatkah kita melihat ― raksasa ditanah tersebut‖ tetapi tetap berpegang kepada ― buah‖ yang dijaminkan Allah? Kemampuan kita membuka sandi apa yang penting dalam waktu sulit, untuk melihat apa yang dilihat Allah, mungkin akan dapat menentukan warisan untuk kita. REAKSI 1. Seperti apa ekonomi saat ini? Apakah masih sulit untuk melihat ― buah‖ yang terus dijaminkan Allah bagi kita? ― Raksasa apa‖ yang saat ini menghalangi pandangan anda akan ― buah‖? 2. Bagaimana caranya kita melatih diri kita sendiri untuk menjadi sensitif akan pekerjaan Allah dalam hidup kita? ____________ *NIVLife Application Study Bible, (Grand Rapids, Mich.: Zondervan, 1984), p. 356. Devon Superville, Bowling Green, Ohio, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin 4 Oktober
Kesaksian
Kaleb: Dipilih dan Setia
Amsal 23:26; Efesus 6:11
Sebagai umat pilihan Allah, adalah penting untuk mendeteksi tipuan Setan. Untuk melakukannya, kita mesti hidup setiap hari dengan firman Allah. Kaleb sebagai hambaNYA yang setia menjadi teladan bagi kita. Dia ― mengamati situasi, dan, berpegang untuk mempertahankan firman Allah, dia melakukan apa yang dalam kekuasaannya untuk mengalahkan pengaruh setan kepada teman-temannya yang tidak setia.‖1 Tetapi sepuluh mata-mata memberontak dengan menyerang mereka yang percaya. Mata-mata ini, ― setelah memasuki arah yang salah, dengan keras kepala memutuskan untuk melawan Kaleb dan Yosua, melawan Musa, dan melawan Allah. Setiap langkah yang diberikan membuat mereka lebih keras lagi. Mereka memutuskan untuk menurunkan keberanian dengan segala upanya untuk memiliki Kanaan. Mereka mencemari kebenaran untuk menancapkan pengaruh mereka. ― Ini adalah tanah yang memakan penduduknya sendiri‖, kata mereka. Ini bukan saja kabar yang jahat, tetapi juga suatu pembohongan.‖2
Allah muncul untuk menghentikan rencana jahat mereka ― Mata-mata yang tidak setia bersuara keras untuk mengalahkan apa yang dikatakan Kaleb dan Yosua, dan mereka berseru untuk melempari mereka dengan batu. Orang yang panik segera mencari senjata untuk membunuh orang yang setia ini. Mereka cepat maju dengan teriakan dan kegilaan, ketika tiba-tiba batu-batu itu berjatuhan dari tangan mereka, suatu teguran tiba-tiba muncul, dan mereka gemetar. Allah muncul untuk menghentikan rencana jahat mereka.‖3 Orang Israel, termasuk yang setia, mesti menunggu selama 40 tahun sebelum memasuki Tanah Perjanjian, dan orang Israel yang mula-mula keluar dari Mesir mati semuanya sebelum mereka sampai kesana. Tetapi Allah berjanji bahwa Kaleb akan hidup untuk mewarisi Kanaan. Lebih lagi, orang Israel yang lahir setelah Keluaran diberikan kesempatan kedua untuk bertobat dari jalan mereka yang salah. Tetapi hanya sebagian saja yang menyerah, karena sebagian mereka mencoba untuk mengalahkan Kanaan dengan kekuatan mereka sendiri dan kalah mutlak. Usaha untuk memajukan agenda kita yang bertentangan dengan Allah jarang berhasil. Pertama-tama kita mesti percaya kepadaNYA. Kita mesti berserah secara total. ― Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.‖ (Amsal 23:26). Inilah apa yang dilakukan Musa, Harun, Kaleb, dan Yosua. ― Tanpa mengomel mereka menerima apa yang 5 diputuskan Tuhan.‖ Kita mesti mengizinkan Tuhan memimpin kita dan menunggu dengan sabar akan berkat yang tentu. 1. Patriarchs and Prophets, p. 388. 2. Ibid., p. 389. 3. Ibid. 4. Ibid., p. 390. 5. Ibid., p. 392. Raul Peters, Fort Worth, Texas, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 5
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa 5 Oktober
Bukti
Tidak Belajar dari Ketak Berdayaan
Bilangan 13; 14
Psikolog Amerika, Martin Selighman dan Steven Maier telah meneliti bagaimana mahluk inteligen merespon tantangan. Dalam salah satu percobaan, anjing-anjing menerim kejutan listrik secara random tetapi juga diberikan tuas untukmengontrolnya. Anjing-anjing lain tidak punya tuas. Anjing-anjing yang dilatih dengan tuas belajar untuk menghadapi trauma acak, mengurangi kenyerian bila mungkin, dan meloncat mundur bila ada sengatan. Anjing-anjing yang dilatih tanpa tuas belajar untuk jadi tak berdaya. Menghadapi trauma yang tak terkontrol, mereka berharap untuk gagal, dan tidak pernah mencoba untuk sukses.*
Kaleb . . percaya bahwa Allah akan membuat mereka menang Pada waktu Kaleb dari misi pengintaian selama 40 hari, dia dan teman-temannya membagikan apa yang telah mereka lihat. Mereka juga membawa bukti fisik akan kesuburan tanah tersebut, termasuk tandan buah anggur yang sedemikian besarnya sehingga diperlukan dua orang untuk memikulnya. Tetapi dengan pencobaan dipadan belantara ditambah bertahun-tahun dalam perhambaan Mesih, orang Israel ini sedemikian terkungkungnya akan pemikiran kebebasan dan usaha yang mesti dibuat untuk mendapatkannya. Mereka terlampau memandang tingginya halangan, dan merendahkan kuasa mereka dibawah perlindungan Allah, dan mengancam untuk berkemas dan kembali ke Mesir (Bilangan 13:27—14:3). Orang-orang yang cepat mengatakan ― tidak‖ ini tidak pernah menguasai tanah yang diuraikan Joshua dan Kaleb kepada mereka; dan duar orang yang punya visi kedepan ini mesti menunggu selama 40 tahun sebelum preview mereka menjadi realitas. Kaleb telah mengalami kesusahan perbudakan yang sama dengan orang lainnya, tetapi Kaleb dan Joshua percaya bahwa komitmen Allah akan membuat mereka menang melawan lingkungannya. Mereka tidak memisahkan tujuan pribadinya dengan tujuan bangsa itu. Pada umur 80 tahun, Kaleb masih menjadi tentara yang mampu dan berani. Jika ada siapapun yang memisahkan diri dan mencota untuk mengambil tanah perjanjian dengan usaha mereka sendiri, mungkin mereka mampu. Tetapi Kaleb tidak melakukannya (Bilangan 14:38-45). Dia tahun bahwa dia merupakan bagian tak terpisahkan dari bangsa itu, dan dia menolak untuk mencampakan harapan kepada orang-orang Israel atau Allah yang punya rencan untuk mereka semua. REAKSI: Perasaan Kaleb akan komitmen Allah membantu dia melepaskan ketidak berdayaan perbudakan dan membuat dia termotivasi di padang belantara. Jika anda merasa putus asa, ― tuas‖ apa yangmembantu anda melambung kembali dan maju terus dengan hidupmu? ____________
*Christopher Peterson, Steven Maier, & Martin Seligman, Learned Helplessness: A Theory for the Age of Personal Control (Oxford University Press, 1995).
Keisha McKenzie, Lubbock, Texas, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 6
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu 6 Oktober
Bilangan 13:30; Yosua 14
Bagaimana
Hidup Dalam Penantian
Kaleb menunjukan teladan yang besar akan keberanian, keyakinan, dan iman kepaa Allah terlepas dari gunung-gunung kesulitan yang dihadapinya. Sebagai anak, ibuku sering berkata, ― Jangan bertumbuh terlampau cepat.‖ Saat ini, semuanya berjalan dengan cepat. Orang mengalami kesulitan akan cepatnya kemajuan teknologi; dan kadang, kesabaran tampaknya tidak ada. Allah meminta kita untuk sabar dan melayaniNYA. Teladan Kaleb dalam hal ini berharga untuk direnungkan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu kita untuk menunggu Allah:
kuatkan pikiranmu dengan firmanNYA sehingga engkau dapat mengetahui kehendakNYA dan dengan segera mengikuti tuntunanNYA pada saat Dia memanggilmu Serahkan semua bebanmu kepada Allah (1 Pet. 5:7). Dengan keberanian dan keyakinan, serahkan hal yang menjadi perhatianmu, pedulimu, dan tugas dihadapanNYA. Dia mendemonstrasikannya kepada Kaleb bahwa Dia peduli. Dia akan melakukan hal yangsama bagimu. Hadapi raksasamu dengan keberanian, dan anda akan menjadi lebih kuat dalam melakukan kehendak Tuhan. Bertindak dalam cara yang pasti, walaupun itu berarti berlawanan dengan orang banyak (Bilangan 13:30). Sementara menunggu, dengarkan suara Allah dan bertindak segera pada saat anda mendengarNYA. Banyak kali kita berlambat-lambat. Akibatnya kita kehilangan banyak berkat yang disediakan Allah bagi kita. Saat ini, buatlah komitmen untuk segera mengikuti suaraNYA. Izinkan Allah menuntunmu, dan rela untuk mengikutNYA (Yosua 14:8). Dalam dunia yang terdapat instruksi yang berlawanan dan bersaing dengan jalan Allah, kuatkan pikiranmu dengan firmanNYA sehingga engkau dapat mengetahui kehendakNYA dan dengan segera mengikuti tuntunanNYA pada saat Dia memanggilmu. Latih dan perkuat imanmu (Yosua 14:14). Kaleb hidup untuk mewarisi apa yang telah dijanjikan Allah, karena imannya kepada Allah tidak pernah goyah. Kaleb dapat menunjukan keberanian dan keteguhan sementara menghadapi tantangan, gunung kesulitan, dan raksasa-raksasa dalam jalannya karena dia mempunyai iman yang berakar pada Kristus. Sabar (Mazmur 37:7). Pengembaraan selama 40 tahun di padang belantara pastilah rasanya seperti selamanya. Tetapi kepercayaan Kaleb yang tak goyah dan komitmennya kepada Allah selama tahun-tahun pergumulan itu (bukan karena salahnya Kaleb) merupakan suatu pernyataan karakternya sebagai anak Allah. REAKSI 1. Bagaimana lagi kita menghadapi raksasa yang mungkin kita hadapi sementara menunggu kedatangan Kristus kedua kali? 3. Bagaimana caranya untuk pelan, sehingga lebih mudah untuk mendengar suara Allah? Helyne Frederick, Mount Rose, St. Patrick, Grenada, West Indies SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 7
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis
7 Oktober
Yosua 14:11
Pendapat
Selalu Berani Sampai Tua
Kaleb berumur 85 tahun pada waktu dia mengalahkan anak-anak Anak. Membaca komentar tentang Kaleb, kita baca bahwa, ― Kaleb dilahirkan sebagai budak di tanah Mesir, dia tahu bagaimana pedih dan susahnya, dikalahkan, dan penghinaan terus menerus akan perhambaan. Dia lelah ditendang, dikutuk, dipukuli, dan disakiti. Dia lelah diperlakukan sebagai hewan, dan karenanya dia bertekad untuk menaklukan dan mencapai apa yang tak terpikirkan.‖1
Tak ada musuh yang dapat membuat kita takut, tak ada ketakutan yang dapat menghantui kita Salah satu pelajaran penting dari kehidupan Kaleb adalah: tidak pernah terlambat untuk mulai mengalahkan raksasa. Tetapi, adalah penting untuk memulainya pada waktu anda masih muda. Pelajaran penting lainnya untuk dipertimbangkan adalah: mungkin tubuh kita bisa lemah, tetapi kita dapat selalu kuat dalam kerohanian, cukup kuat untuk mengatakan kepada Allah sama seperti yang dikatakan Kaleb, ― Berikan kepadaku gunun ini.‖ Dalam perjuangan hidup, biarlah kaki yang lemah dan lembut dilatih dengan jalan yang mudah. Tetapi semua tentara yang benar mesti siap untuk mengambil gunung sebelum mati. Pelayanan Kaleb yang luarbiasa sekali dikarenakan oleh filosofi hidupnya dan keputusannya untuk mengikuti Tuhan. Sebagai mata-mata, Kaleb melihat kota-kota dihancurkan menjadi puing-puing, sementara yang lainnya melihatnya diri mereka sendiri sebagai belalang dimata musuh. Seorang pemenang mesti selalu mempunyai pandangan yang optimis akan tantangan yang mereka hadapi. Jika kita sebagai gereja mau menang dan mengalahkan, kita mesti mengikuti Tuhan sepenuhnya, setia dan tidak pernah takut. Tak ada musuh yang dapat membuat kita takut, tak ada ketakutan yang dapat menghantui kita, dan tidak boleh ada yang dapat menggerser kita. Kita mesti rela untuk pergi kemanapun Allah pergi. Filosofi hidup Kaleb ditumbuhkan dalam berpegang teguh pada Tuhan. ― Dia sukses karena dia bergantung pada kuasa Tuhan; dia benar-benar sukses karena dia berserah pada janji-janji Tuhan. Imannya tak pernah goyah. Bahkan dihadapan kemungkinan kegagalan, dia tetap berpegang teguh.‖2 Pertempuran pribadi dan kelompok kita mungkin sulit, terus meneruh, dan bahkan kadang berbahaya. Tetapi jika kita mengambil keputusan, jika kita menolak digoyahkan, kita akhirnya akan menikmati buah-buah Tanah Perjanjian. REAKSI 1. Apakah anda berpendapat bahwa kehidupan dan tindakan Kaleb menyarankan bahwa pensiun mesti tidak direncanakan atau dipertimbangkan? 2. Elemen penting apa dalam hidup yang mesti dimiliki agar dapat mencapai kesuksesan? ____________
1. John Phillips, Introducing People of the Bible, vol. 1 (Neptune, NJ; Loizeauz Brothers). 2. Ibid.
Enoch Isaac, St. Davids, Grenada, West Indies
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 8
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum’at 8 Oktober
Eksplorasi Kesetiaan adalah Masalah Pikiran
Bilangan 13, 14, Yosua 14, 15
SIMPULKAN Kehidupan Kaleb yang penuh kesetiaan menginspirasi kita. Dia mengalami perbudakan di tanah Mesir dan pembebasan dan empat puluh tahun mengembara di padang belantara. Imannya yang absolut dalam Allah membentuk perspektifnya akan apa yang dilihatnya sebagai mata-mata. Orang dengan ukuran yang luarbiasa tak ada apa-apanya bagi Allah yang telah menenggelamkan tentara Firaun. Sayangnya, sepuluh mata-mata lainnya bukanlah pemimpin dan orang percaya yang sungguh. Akibatnya, orang-orang yang meninggalkan Mesir dan masuk ke tanah perjanjian hanyalah Kaleb dan Joshua. Pada umur 85 tahun, Kaleb diberikan Hebron yang ditinggali oleh raksasa-raksasa Anak. Dia menunggu selama 45 tahun sebelum kembali melihat raksasa-raksasa itu kembali, dan dia langsung memutuskan untuk mengalahkan mereka. PERTIMBANGKAN ● Tuliskan prinsip pedoman hidupmu yang mendemonstrasikan komitmenmu kepada fleksibilitas, misalnya, ― Bila anda mendapat jeruk nipis dalam hidupmu, buatlah air jeruk nipis.‖ ● Kunjungi suatu taman yang baru bagimu. Ambilah foto atau buat gambar sketsa akan hal-hal dan elemen yang dapat membantumu menerangkan kepada teman-temanmu kenapa mereka mesti mengunjungi taman itu. ● Buatlah penelitian akan cerita-cerita tentang keteguhan hati yang telah diturunkan dalam warisan budaymu. ● AmbilaH setangkai besar buah anggur ungu dan beberapa korma dan memakan mereka sementara anda menuliskan gari besar suatu drama yang menggambarkan Kaleb. ● Lakukan penelitian Internet akan seni alkibiah. Carilah lukisan yang menggambarkan Kaleb dan mata-mata dan pembagian tanah perjanjian diantara suku-suku Israel. ● Tuliskan kembali Mazmur 37:1—9 dalam bentuk orang pertama, masukan namamu dan rincian lainnya untuk membuat perikop ini lebih pribadi. Bagaimana hal ini merobah perspektifmu? Bantuan apa dari Allah yang anda perlukan untuk mengalahkan Raksasa hidupmu? ● Buatlah daftar kesulitan-kesulitan yang anda hadapi. Gambarkan kembali kesulitan ini dalam kata-kata positif, sehingga memudahkan untuk mendefinisikan tindakan yang menghadapi tantangan ini. HUBUNGKAN Patriarchs and Prophets, pp. 388–392, 511–13, 664, 697; V. Gilbert Beers, The Book of Life, vol. 5, p. 123, 126–129; vol. 7, p. 135, 138–141; Life Application Bible, NIV version, Wheaton, Ill.: Tyndale House), p. 239; Search Caleb, Fausset’s Bible Dictionary (Bible History Online) at http://www.bible-history.com/. Norma Sahlin, Springboro, Ohio, U.S.A SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 9