September—Desember 2010
Latar Belakang dan Karakter dalam Perjanjian Lama
Cerita Dan Sejarah Pelajaran Pertama Kwartal 4, 25 Sept.—2 Okt. 2010
Diterjemahkan Oleh: Victor Hutabarat Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2 Tim. 3:16,17)
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath 25 September
Roma 15: 4
Pendahuluan
Sisi-sisi Lain Cerita
Tidak semua orang menyukai pelajaran sejarah. Tetapi kelihatannya sedikit aneh ketika sejumlah anak-anak muda nakal harus memilih pelajaran sejarah atau dimasukkan ke dalam penjara. Karena dinyatakan bersalah karena mengagungkan paham Nazisme, ekstrimis-ekstrimis muda itu diajarkan pelajaran sejarah tentang Holocaust gantinya dihukum penjara. Dasar pemikirannya adalah bahwa melihat ke belakang dapat membuka mata kita dan memotivasi kita untuk berubah. 1
Pernahkah engkau melihat salah satu dari foto mosaic? Untuk melaksanakan itu, bagaimanapun juga sejarah harus lebih dari sekedar bukti-bukti mati. Di dalam banyak bahasa, kata cerita (story) dan sejarah (history) adalah kata yang sama. Bahkan dalam bahasa Inggris, kata yang satu tidak kentara bersembunyi di kata yang lainnya, kata yang kedua memiliki arti yang sama dengan kata yang pertama. Kebenarannya adalah cerita dan sejarah saling membutuhkan. Sejarah lebih dari pada namanama dan tanggal-tanggal. ― Belajar sejarah adalah dengan cara membawa masa lalu kepada kehidupan, dalam tradisi terbaik dari seorang pendongeng.‖ Ketika sejarah diberikan kehidupan semacam itu, sejarah menjadi lebih dari sekedar gundukkan fakta-fakta.‖3 Inilah mungkin sebabnya mengapa Allah memberikan kita lebih dari sekedar fakta-fakta dalam Firman-Nya. Alkitab dipenuhi dengan cerita-cerita nyata dari orang-orang yang nyata. Setiap catatan dari FirmanNya layak menjadi bahan pertimbangan kita. Lebih dari itu kadang-kadang perhatian kita terfokus hanya pada hal-hal yang menarik mata, sementara kita jarang melihat detil-detilnya yang kecil. Pernahkah engkau melihat salah satu dari foto mosaic? Dari jarak tertentu, itu kelihatan seperti potret; tetapi ketika engkau semakin dekat, engkau akan melihat bahwa itu dibuat dari ratusan gambar-gambar sesuatu atau seseorang yang berhubungan dengan subyek utamanya. Alkitab sama seperti foto mosaic yang besar. Ketika kita mempertimbangkan konteksnya, ketika kita melihat gambar yang lebih besar, semuanya menunjuk kepada Yesus. Untuk membuatnya secara keseluruhan, bagaimanapun juga banyak gambar individu dan perjalanan hidup mereka dengan Allah. Kadangkala kita fokus kepada gambar yang sama, mengabaikan beberapa yang kurang jelas yang ada di antara atau di sekitar sudut-sudut. Pada saat kita lakukan hal yang demikian, kita dapat kehilangan pelajaran penting yang Allah sudah letakkan sebagai pewahyuanNya kepada kita. Kita mungkin saja belum pernah dihadapkan kepada mata kuliah yang dapat menjauhkan kita selalu dari penjara, tetapi di dalam penyelidikan kita, untuk menjadi bebas dari penjara dosa, kita dapat juga diubahkan dengan melihat apa yang terjadi di masa lalu. Minggu ini kita akan mempertimbangkan latar belakang beberapa catatan di dalam Alkitab, manakala kita bersiap untuk memperbesar bagian kecil-kecil dari cerita Allah dan menemukan pelajaran sejarahnya bagi kita hari ini. _____________ 1. The Times Higher Education, ― Go to jail or study history, Nazis told.‖ February 9, 2001. http://wwwtimeshighereducation.co.uk.story.asp?storyCode=157221§ioncode=26 (accessed June 21, 2009). 2. The Basics of History. http://www.ed.gov/pubs/parents/History/Basics.html (accessed June 21, 2009.
Tamara Bloom, Heathwood Gardens, Swanley, Kent, United Kingdom SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 2
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu 26 September
Logos
Apakah itu Pilihan atau Kebetulan?.
Kej. 39:6–12; Yos. 3:9–17; 1 Sam. 24:1–6; 1 Raja 12:1–16; Ayub 1:1–12
Ketaatan sang Pemimpi (Kejadian 39:6-12) Kita semua merespon berbeda-beda terhadap pengalaman-pengalaman hidup yang bervariasi. Pertanyaannya adalah apakah kita merespon pengalaman kita dengan pilihan atau dengan reaksi yang dalam. Seseorang mungkin saja akan berpikir bahwa setelah memperhitungkan sejumlah tantangan di dalam kehidupannya sebelum dijual sebagai budak, Yusuf mungkin sudah mengembangkan tingkah laku yang negatif. Bahkan kelakuan ini dapat saja berkembang kepada hubungan antara budak dan tuan, karena mungkin dia sudah terbiasa menjadi orang bebas ketika dia masih bersama-sama dengan keluarganya. Walaupun demikian Yusuf pasti sudah memilih sedikit perilaku yang positif dalam menghadapi keadaan-keadaannya berdasarkan kepada kenyataan bahwa Potifar, tuannya, mempercayakan semua apa yang menjadi miliknya kepada Yusuf.
pilihan dapat mempengaruhi posisi kekal seseorang Kita juga tahu betul bahwa bahkan di dalam penjara, Yusuf diberikan tanggung jawab. Bagaimanapun, bahkan sampai pada titik perjalanan hidupnya ini, dia menghadapi tantangan yang lain, yaitu godaan dari istri Potifar. Dia menolak untuk menghina bukan saja tuannya, tetapi lebih penting lagi adalah Allahnya (Kej. 39:8-10). Istri Potifar secara terus menerus menggoda Yusuf, tetapi puji Tuhan, anak muda ini berulang kali menolak godaannya. Sebagai akibatnya kita melihat Yusuf kembali lagi dipenjara. ― Di dalam peran yang dimainkannya dalam sejarah bangsa Israel, dan kehidupan yang dihidupkannya, Yusuf adalah contoh dari seorang Israel sejati.‖ 1 Sebuah cerita lain yang menarik untuk diselidiki adalah Simson, ketika dia menghadapi tantangan yang serupa, dia kalah dua kali (Baca Hakim 14:16). Apakah itu berdasarkan pilihan ataukah kesempatan? Seorang Prajurit dalam Pasukan (Yos 3:9–17) Yosua juga ditempatkan di dalam posisi yang memiliki otoritas di mana dia memimpin umat Allah menyeberangi sungai Yordan. Di dalam Yosua 3:9-13, kita melihat dia berbicara dengan tegas dan jelas sehubungan bagaimana seharusnya perilaku dari orang Israel yang hendak memasuki tanah perjanjian. Apakah mungkin terdapat di sana orang-orang yang lebih berpengalaman dan dewasa untuk mengemban tugas yang luar biasa ini? Mungkin ada orang yang memiliki gelar doktor dalam kepemimpinan? Apakah keberadaan Yosua hanya berdasarkan kesempatan, ataukah hal itu adalah karena keputusan yang hati-hati dari dirinya? Dapatkah kita katakan bahwa Allah-lah yang menempatkan anak muda ini dalam posisi yang sangat berpengaruh itu? Mengejar Kambing Gunung (1 Sam. 24:1–7) Setelah kemenangan Daud melawan orang Filistin, kita lihat dia dikejar-kejar oleh Raja Saul sampai harus bersembunyi di gunung-gunung. Ketika Saul, tanpa menyadari kehadiran Daud, ia melepas lelah di gua yang sama dengan Daud ― Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia
Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 3
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Saul dengan diam-diam‖ (ayat 5). Tentu bertentangan dengan kecenderungan hati manusia, Daud memilih untuk menghormati Allah. Dengan memanggil Saul ― orang yang diurapi Tuhan,‖ dia tetap setia kepada rajanya. Daud tahu bahwa suatu saat nanti dia akan duduk di atas takhta. Dia tidak mempercepat hari itu, karena dia juga tahu bahwa ― adalah tidak benar memukul jatuh orang yang Allah telah tempatkan di atas takhta. Jika ia membunuh Saul, dia sedang mempersiapkan contoh kepada lawan-lawannya cara untuk menyingkirkan dia suatu hari nanti.‖ 1
Menuruti Para Tua-tua Kita (1 Raja 12:1-15) Ketika Raja Rehabeam mencari nasihat untuk bagaimana memerintah secara efektif, dia pertama-tama pergi kepada para tua-tua yang pernah duduk dalam pemerintahan Salomo. Nasihat yang diberikan akan memberikan keuntungan yang terbaik baik untuk Rehabeam dan rakyatnya, apalagi dia memilih untuk menuruti nasihat yang diberikan dari mereka yang pernah membesarkan dia dan yang sekarang duduk sebagai penasihatnya. Hasil akhirnya? Pemisahan diri suku-suku bagian utara. Di ayat 14, Rehabeam mengeluarkan keputusannya yang keras. Seperti kalajengking sebenarnya di mana ― cambuk dilengkapi dengan duri besi, sengatan yang luar biasa hebatnya.‖ 2 Gagasannya adalah bahwa sebagaimana permintaan Negara menjadi lebih berat bagi rakyat, demikian juga penghukuman menjadi lebih berat bagi yang tidak memenuhi permintaan itu. Pertanyaannya di sini adalah apakah pernyataan Rehabeam adalah kesempatan atau bagian dari rencana ilahi? Pada akhirnya diketahui dalam konteks ini bahwa terdapat penghukuman yang disebutkan sebelumnya penghukuman kepada rumah Daud karena penyembahan berhala yang dilakukan oleh Salomo dan melanggar perjajnjian dengan Allah. (Lihat 1 Raja 11:9-13; 12:15) Kutuklah Allah dan Mati (Ayub 1:1-12) Cerita Ayub mengajarkan kita bagaimana pilihan dapat mempengaruhi posisi kekal seseorang. Di dalam Ayub 1:1-15, karakter dan berkat-berkat yang menyertainya mempersiapkan panggung pertunjukan bagi serangan Setan. Kunci terpenting dari ini adalah kenyataan bahwa Allah percaya kepada Ayub. Dia pada kenyataannya mengijinkan Setan untuk menyerangnya, tetapi hanya dengan beberapa batasan (ayat 12). Sebagaimana kita merenungkan cerita ini, kita harus ingat bahwa Ayub takut akan Allah (ayat 1) dan Allah menyebut Ayub sebagai ― hamba-Ku‖ (ayat 8). Dalam hal ini, dengan menjadi hamba Allah secara ridak langsung menyatakan bahwa Allah memilih Ayub untuk memiliki hubungan yang khusus dengan Dia. 3 Semua tokoh-tokoh yang kita pelajari pada pelajaran hari ini ditempatkan pada situasisituasi di mana mereka memiliki pilihan untuk dibuat yang akan menentukan nasib kekal mereka. Tidak ada bedanya dengan kita. Pertanyaannya bagi kita untuk direnungkan adalah apakah kita akan meresponnya berdasarkan pilihan atau hanya sekedar bereaksi. REAKSI 1. Peran apakah yang dimainkan oleh kepintaran kita dalam memutuskan bagaimana kita akan merespon situasi-situasi yang berhubungan dengan diri kita sendiri? 2. Apakah Allah mengatur suasana sekitar kita? Jelaskan jawabanmu. Bagaiamana kita seharusnya menciptakan suasana sekitar kita sehingga kita dapat memberikan reaksi oleh karena pilihan? ___________ 1. Life Application Study Bible, New International Version, (Wheaton, Ill.: Tyndale House, 1991). 2. The SDA Bible Commentary, vol. 2, p. 790. 3. The SDA Bible Dictionary, ― Servant,‖ p. 985. Winslow Benn, Welch Town, St. Peter, Barbados
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 4
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin
27 September
Kesaksian
Hal Kecil Yang Besar: Apa Citarasamu
Mat. 5:13–16
― Integritas, keadilan, dan kebaikan Kristiani, bercampur membentuk sebuah kombinasi yang indah. Kesopanan adalah salah satu dari karunia Roh. Itu adalah ciri-ciri Surga. Malaikatmalaikat tidak pernah terbang di dalam nafsu, tidak pernah dengki, mementingkan diri, dan cemburu. Tidak ada kata-kata kasar atau jahat keluar dari mulut mereka. Dan jika kita nantinya adalah teman-teman dari para malaikat itu, kita juga harus disucikan dan menjadi sopan.‖ 1 Penyucian adalah sebuah proses yang memiliki tujuan, di mana pilihan-pilihan kita menit demi menit menentukan kualitas dan pengaruhnya kepada orang lain. Di dalam perjalanan seorang Kristen, apa yang kita lakukan memiliki dasar ke mana orang lain akan berakhir untuk selamanya. Pertimbangkan kutipan-kutipan berikut:
Ambillah waktu untuk menghibur hati seseorang ― Ujilah hatimu dan kasihmu kepada Allah dengan seksama. Bertanyalah, sudahkah saya menyediakan waktu yang berharga pada hari ini untuk menyenangkan diri sendiri, mencari hiburan untuk diri sendiri? Atau sudahkah saya membuat orang lain bahagia? Sudahkah saya menolong mereka yang memiliki hubungan dengan daya untuk memiliki kasih kepada Allah yang lebih besar dan untuk menghargai hal-hal yang abadi? Sudahkah saya membawa agama saya masuk ke dalam rumah, dan menyatakan kasih karunia Kristus melalui kata-kata saya dan dalam tingkah laku saya? Dengan menurut dengan penuh hormat, sudahkah saya menghormati orang tua saya, dan menuruti hukum ke lima? Sudahkah saya dengan senang hati mengambil bagian dari kewajiban saya tiap hari, mempertunjukkannya dengan ketaatan, melakukan apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban sesama? Sudahkah saya menjaga bibir saya dari kejahatan, dan lidah saya dari perkataan yang penuh tipu muslihat? Sudahkah saya menghormati Kristus sebagai penebusku, yang telah memberikan hidupNya yang berharga sehingga kehidupan kekal dapat aku raih? 2 ― Ambillah waktu untuk menghibur hati seseorang, untuk memberikan berkat melalui kebaikan, kata-kata yang menyenangkan hati kepada seseorang yang sedang berjuang dengan cobaan-cobaan dan mungkin dengan penderitaan. Dengan memberkati sesama melalui keceriaan, kata-kata yang penuh pengharapan, mengarahkan dia kepada Pemikul Beban itu, tanpa diharapkan bahwa engkau akan menemukan kedamaian, kegembiraan, dan penghiburan untuk dirimu sendiri.‖3 REAKSI 1. Apakah engkau mempertimbangkan hal-hal kecil yang engkau lakukan atau katakan, bahkan dalam situasi yang sangat sederhana, sebagai kesaksian tentang bagaimana para pengikut Kristus itu selalu dirindu-rindukan? ____________ 1. Our High Calling, p. 229. 2. Messages to Young People, p. 122. 3. Our High Calling, p. 64.
Eleanor Meki, Leeds, England
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 5
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa
28 September
Bukti
Apa Hubungan Kehidupan Dengan Hal itu?
Kejadian 37:23–36
Pearl Harbor! Thirteen Days! The Passion of the Christ! Ini adalah film-film Hollywood yang berdasarkan sejarah. Beberapa orang mungkin berargumentasi bahwa jalan ceritanya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Tetapi apapun itu, manusia selalu terpesona untuk mengintip masa lalu kita dan belajar dari tindakan-tindakan para pendahulu kita dan konsekuensinya dari tindakantindakan tersebut. Untuk beberapa orang, film-film sejarah hanyalah hiburan. Dan masih banyak pemirsa yang lainnya datang dengan cara pandang dan pengetahuan baru yang membuat mereka sadar bahwa dunia seperti benang kusut ini adalah karena tindakan-tindakan yang dilakukan pada masa lalu.
Apa yang manusia modern dan berpengetahuan seperti kita dapat pelajari dari Yusuf pada saat ia “terdampar” di Mesir kuno? Mengapa belajar sejarah? Mengapa membuat museum-museum yang besar? Mengapa catatan keuangan tetap terjaga? Mengapa menulis buku harian dan membaca biografi? Karena kita belajar dari masa lalu kita. Karena masa lalu kita mempengaruhi masa depan kita. Ketika dunia sekular menggunakan masa lalu demi keuntungan sekular, Allah memiliki alasan rohani bagi kita semua untuk belajar dari peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam Alkitab. Sebagai contoh, bayangkan seorang remaja yang ditakdirkan untuk tidak menjadi apapun selain sebagai gembala. Dia hidup berpindah-pindah dengan tenda; tetapi setelah dipenjara di sebuah sumur, dia tibatiba menjadi milik seorang yang bereputasi tinggi, sorang yang berbicara dalam bahasa Arab. Anak remaja ini harus beradaptasi dengan makanan yang berbeda, bangunan-bangunan batu, jalan raya, kemewahan Mesir. Kebanyakan dari kita dalam situasi ini akan merasa ditekan dan mungkin ingin melompat kembali ke dalam sumur. Anak remaja ini dapat saja menyanyikan lagu sedih dan jatuh sebagai mangsa dari kehidupan yang penuh dengan perzinahan dan kebohongan. Tetapi dia tidak jatuh. Pada akhirnya dia menjadi seorang yang sangat berpengaruh di Mesir. Itu adalah cerita mengenai Yusuf. (Lihat Kejadian 39:6–12; 41:41–46) Apa yang kehidupan lakukan dengan kita? Apa yang manusia modern dan berpengetahuan seperti kita dapat pelajari dari Yusuf pada saat ia ― terdampar‖ di Mesir kuno? Pertama, pertimbangkan bahwa Mesir adalah ancaman seperti keadaan Mesir modern saat ini. Adalah sama mudahnya meninggalkan Allah di Mesir kuno maupun di Mesir modern kita. Yusuf mengalami perasaan ditinggalkan, takut, dan kesendirian seperti yang kita rasakan di dunia kita. Karena kisah ceritanya, kita belajar bahwa walaupun dikelilingi oleh ketakutan atau masa depan yang suram, kita masih dapat tetap tidak berkompromi dengan kejahatan di sekitar kita. Jadi tidaklah hal yang mengejutkan bahwa kebijaksanaan Allah yang ilahi itu menyanggupkan Musa mencatat cerita tentang Yusuf dan cerita yang sama lainnya. Allah melihat sebuah dunia yang penuh dengan keegoisan diri, tapi entah bagaimanapun diketahui bahwa cerita yang sederhana dari tindakan-tindakan anak-anak muda yang tidak berpengalaman dapat menganjurkan kita untuk melakukan hal yang benar. Paul Collymore, Grand View, St. Thomas, Barbados SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 6
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu
29 September
Filipi 3:13, 14; Ibrani 12:1–3
Bagaimana
Hidup Seperti Yesus
Setiap bangsa menyombongkan keunikan dari sebuah sejarah, walaupun dipenuhi dengan cerita-cerita perdamaian dan perang, kebebasan dan perbudakan, kejayaan kemenangan dan kepahitan akan kekalahan, adalah sesuatu yang dihargai. Monumen-monumen nasional menceritakan tentang cerita yang penuh kebanggaan untuk berabad-abad ke depan dan menciptakan perasaan sebagai identitas nasional sebagaimana ceritanya menjadi cerita saya, dan sesudah itu menjadi cerita kita.
Pada saat Dia katakan maju terus, jangan pedulikan hal-hal yang bergelora di sekitarmu Sebagai umat Allah, kita memiliki sejarah yang kaya di dalam Firman Allah. Hal itu menyegarkan dengan mengetahui bahwa Yesus sendiri – seorang yang memberikan kita identitas rohani, seorang yang menjamin keselamatan kita – adalah pusat dari sejarah ini. Setiap hari kita menuliskan bab-bab baru dalam cerita ini. Apakah dengan melihat ke belakang menolong kita untuk menggambarkan jalan selanjutnya dan menuliskan catatan yang berharga untuk dibaca? Ya! Dan semuanya itu tergantung kepada cara pandang kita. Di dalam 1 Samuel 7, Israel dikalahkan oleh orang Filistin. Kelihatannya tidak ada pengharapan. Tabut perjanjian Allah telah dicuri dan untuk 20 tahun lamanya berada di Kiryat-Yearim. Pada saat hari di mana Samuel membangun monument Eben Haezer, kemenangan diraih. Kemenangan itu tidak datang dengan memusatkan perhatian kepada orang Filistin. Malahan itu datang melalui seruan mereka kepada Allah yang maha kuasa. Sehingga Samuel dapat mengatakan ‖Sampai di sini Tuhan menolong kita‖ (1 Samuel 7:12). Sebagaimana engkau membaca dan mempelajari cerita-cerita dari Alkitab kwartal ini, lakukanlah hal-hal berikut: Bayangkan dirimu sendiri berapada pada posisi orang yang kamu pelajari. Jangan cepat menghakimi atau mempertanyakan pilihan dan tindakan mereka. Periksa pilihan dan tindakanmu sendiri. Lihatlah Allah melalui mata mereka. Bagaimana Allah menggunakan mereka sebagaimana mereka ada? Bagaimana Dia dapat menggunakan engkau? Ketahui bahwa ceritamu dapat menjadi salah satu kemenangan. Allah sudah melakukannya sebelumnya. Dia berjanji untuk melakukannya lagi. Pada saat Dia katakan maju terus, jangan pedulikan hal-hal yang bergelora di sekitarmu. Turuti! Kemudian kemenangan akan menjadi milikmu. Percayalah bahwa Allah memiliki rencana yang dirancang hanya untukmu. Sebagaimana engkau merangkai cerita-cerita lama itu, mintalah Dia membukakan rencanaNya kepadamu. Halhal yang sedih, bahkan hal-hal yang buruk, mungkin dapat menjadi bagian dari ceritamu, tetapi yakinlah bahwa ― Allah tidak pernah memimpin anak-anak-Nya kecuali mereka memilih untuk dipimpin, jika mereka dapat melihat akhir cerita itu dari permulaan, dan membedakan kemuliaan dari tujuan mereka memenuhi panggilan sebagai kawan sekerja Allah.‖* *The Ministry of Healing, p. 479.
Shawna Carter, Husbands, St. James, Barbados
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 7
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis
Matius 25:11
Pendapat
30 September
Siapa Sih Yang Butuh Cerita itu?
Ada nilai pendidikan yang hakiki yang diperoleh ketika melihat kembali sejarah. Seseorang belajar apa yang peradaban telah peroleh, siapa ―penggerak dan pengguncang‖ utama, di mana dan kesalahan-kesalahan apa yang dihindari. Saya percaya bahwa sama seperti sejarah sekular yang terpapar dihadapan kita sebagai contoh, demikian juga halnya dengan sejarah yang dipersembahkan dalam Alkitab. Melalui kesaksian dari beberapa karakter tokoh Alkitab, seseorang belajar tentang perlawanan besar mereka melawan dosa. Seseorang belajar dari kemenangan mereka, dari kejatuhan mereka, dan yang lebih penting lagi, seberapa efektifnya kasih karunia menyembuhkan ― penyakit‖ manusia.
Cerita apa yang sedang engkau tuliskan? Dan siapa yang membutuhkannya sebenarnya? Bagi kita saat ini, kebenaran adalah sesuatu yang berdasarkan sejarah, inti cerita kehidupan manusia yang sulit berubah. Pada kenyataannya, keberadaan kita (lama dan baru) kelihatannya terikat oleh pengulangan-pengulangan yang aneh. Di dalam semua pertentangan dari peperangan rohani, tidak ada yang benar-benar baru di bawah kolong matahari. Jadi apa sangkutannya ceritacerita ini bagi kita saat ini? Di atas semuanya, saya percaya tujuan Allah menginspirasikan manusia untuk menulis sejarah-Nya melalui penampilan kehidupan yang nyata dari tiap-tiap orang adalah untuk mengungkapkan kepentinganNya di pergumulan kita setiap hari (akan datang dan sekarang). Bagaimana kita dapat tahu bahwa kita dapat mempercayai cerita-cerita ini? Apa yang melayakkan mereka? ― Allah tidak pernah meminta kita untuk percaya, tanpa memberikan cukup bukti atas landasan iman kita. keberadaanNya, karakter-Nya, dan kebenaran dari Firman-Nya, dibangun dengan kesaksian yang mempertimbangkan alasan kita; dan kesaksian ini sangat berlimpah. Lebih dari itu Allah tidak pernah menghilangkan kemungkinan untuk ragu-ragu. Iman kita harus diletakkan atas bukti, bukan pertunjukkan. Bagi mereka yang ragu-ragu akan memiliki kesempatan untuk ragu-ragu, sementara mereka yang benar-benar rindu mengetahui kebenaran akan menemukan banyak bukti-bukti di mana iman mereka diletakkan.* Pertanyaan yang saya hadapkan hari ini adalah: Cerita apa yang sedang engkau tuliskan? Dan siapa yang membutuhkannya sebenarnya? Walaupun tidak akan pernah ada Alkitab lain yang akan ditulis, catatan detail kehidupan kita sedang dibuat di Surga dan bahkan saat ini. Suatu hari nanti, dalam pengadilan, setiap sejarah kita akan menjadi penting daripada sekarang. Siapa yang membutuhkan cerita ini? Allah tentunya, bagiNya untuk mengatakan ― Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia!‖ (Matius 25:21). *Steps to Christ,(Kebahagiaan Sejati) p. 105. Samuel Bowen, St. Lucy, Barbados
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 8
LATAR BELAKANG DAN KARAKTER DALAM PERJANJIAN LAMA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ)
Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly,
Kwartal EMPAT 2010.
Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum’at 1 Oktober
Eksplorasi Sumber Materi
2 Tim. 3:16, 17
SIMPULKAN Sumber sejarah masa lalu mengandung cerita-cerita di masa lampau. Menganalisa pengalaman atau kejadian di masa lalu dapat mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Gudanggudang penyimpanan seperti arsip-arsip dan dan sejarah masyarakat menyediakan sumber materi yang berguna bagi kehidupan kita yang sementara ini sehingga kita tidak mengulang kebijaksanaan yang pernah gagal, atau menempatkan kembali program-program gagal, atau mencoba kembali praktek-praktek gagal. Dengan menggunakan Alkitab sebagai sumber materi yang menguntungkan kehidupan rohani kita dan memimpin kita kepada hidup yang kekal, hal itu menghubungkan kita kepada Sumber Segala Hikmat dan bermanfaat untuk ‖mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran‖ sehingga kita dapat ‖diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.‖ (2 Tim 3:16, 17). PERTIMBANGKAN Wawancarai sebuah sejarah yang hidup (beberapa teman sekelas atau anggota gereja yang lebih tua) yang dapat menghubungkan satu pengalaman atau lebih bagaimana mereka menghormati Allah dengan memilih bagaimana merespon situasi yang menantang sebagai gantinya hanya dengan memberikan reaksi biasa. Mendiskusikan dengan teman saat-saat di dalam hidupmu engkau merespon situasi dengan memilih sebagai gantinya hanya dengan memberikan reaksi biasa. Menciptakan sebuah alat peraga pujian dengan membangun pelajaran hari Senin dan menggunakan tema ― Membuat pilihan yang menghormati Allah‖. Ilustrasikan di dalam alat peragamu bagaimana Allah dapat dihormati bahkan melalui pilihan yang sederhana. Mengingat kembali waktu ketika kehidupanmu dipengaruhi oleh seseorang yang memilih untuk menolongmu di waktu yang kau butuhkan. Membandingkan tantangan-tantangan untuk menghidupkan kehidupan yang memuliakan Allah dari dalam Alkitab dengan tantangan dalam kehidupan di abad 21 ini. Melihat kembali pengalaman keluargamu di dalam Kristus. Ingat kembali generasi-generasi sebelumnya sebanyak yang engkau ketahui. Urutkan jalan cerita yang engkau temui dan sampaikan hasilnya pada acara khusus keluarga. Mengamati alam di luar rumahmu, apartemen, ataupun asrama. Berapa banyak benda-benda alam itu menjadi seperti yang terlihat saat ini karena Adam dan Hawa memilih untuk melawan perintah Allah? HUBUNGKAN Berikut ini adalah sumber material yang sangat bagus sekali dari pengalaman-pengalaman dan kejadian-kejadian yang dapat mempengaruhi kehidupan kita hari ini: Various authors, Changed: Real Lives in a Real World (Pacific Press©, 2009); Bible Characters card game (Review and Herald©, 1998); George Knight, 1844 and the Rise of Sabbatarian Adventism (Review and Herald©, 1994). Rick Blondo, Clarksville, Maryland, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Victor Hutabarat - 9