Laporan Tahunan Annual Report
2007
Building Relationships Growing The Business
24-41 Laporan Operasional Operations Report
42-55 Laporan Manajemen Management Report
58-83 Laporan Good Corporate Governance Good Corporate Governance Report
84-226 Tinjauan Keuangan Financial Review
Daftar Isi Content Tema Theme
1
Sejarah Singkat Brief History
2
Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan Vision, Mission and Company Philosophy
3
Laporan Manajemen Management Report • Sumber Daya Manusia Human Resources • Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Health, Safety and Environment • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Peristiwa Penting 2007 2007 Significant Events
4
Tinjauan Ke Depan Future Outlook
Penghargaan & Prestasi Awards & Recognitions
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
6
Ikhtisar Saham Stock Highlights
8
Laporan Presiden Komisaris Report from the President Commissioner
10
Laporan Presiden Direktur Report from the President Director
14
Strategi & Kondisi Pasar Market & Strategy Overview
20
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
22
Laporan Operasional Operations Report • Wilayah Operasional Operations Area • Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Company Structure and Subsidiaries • Laporan Bisnis Business Report
24 26 28 34
Laporan Good Corporate Governance Good Corporate Governance Report • Good Corporate Governance di Bumi Good Corporate Governance at Bumi Manajemen Risiko Risk Management Tinjauan Keuangan Financial Review • Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis • Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Data Perusahaan Corporate Data • Dewan Komisaris Board of Commissioners • Direksi Board of Directors • Komite Audit Audit Committee • Struktur Organisasi Organization Structure • Informasi Perseroan Corporate Information • Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2007 Responsibility for 2007 Annual Report
42 44 46 50 56 58 60 82 84 86 93 227 228 230 232 234 235 236
Building Relationships, Growing the Business Membangun Kerja Sama, Mengembangkan Bisnis
Tema di atas kami pilih di tahun ini untuk menggambarkan tujuan jangka panjang kami serta kondisi di sepanjang tahun 2007. Sepanjang tahun 2007, kami membangun kerja sama jangka panjang dengan mitra kami di anak-anak perusahaan batubara, untuk mendukung pertumbuhan Perseroan secara keseluruhan. Kami telah membangun suatu fondasi yang kokoh guna mendukung ekspansi yang cepat dan tepat. Kami juga senantiasa memenuhi komitmen kepada para Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya untuk berkembang tanpa harus menonjolkan diri. Membangun kerja sama dengan masyarakat setempat di mana kami bekerja merupakan hal yang penting dalam kesuksesan kami, yang akan menentukan keberhasilan masa depan bisnis dalam jangka panjang. Semakin kuat kerja sama, semakin besar dan sehat bisnis kami serta semakin luas kerja sama yang dapat kita kembangkan.
This year, we chose a theme to reflect both our long-term goals and the trend throughout 2007. During the last year we established long-term relationships with our equity partners within the coal companies, signifying growth for the company as a whole. We have established a strong foundation for rapid and directed expansion. We also continue to fulfill our commitment to shareholders and stakeholders alike to grow as unobtrusively as possible. Building relationships with the communities in which we work remains a key aspect of our success, and will ensure longterm prospects for our business. The stronger the relationships, the larger and healthier our business and the further our relationships can expand.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Sejarah Singkat Brief History
1990: BUMI melakukan Penawaran Umum Perdana Saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
1990: BUMI went Public on Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
1997: PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih 58,51% saham Perseroan dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
1997: PT Bakrie Capital Indonesia acquired 58.51% of company shares from Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
1998: Melalui RUPS Luar Biasa tanggal 13 Agustus, diputuskan untuk mengubah bisnis utama Perseroan dari bidang perhotelan dan pariwisata menjadi bidang minyak, gas alam dan pertambangan.
1998: The Company resolved to transform its core business from hotel and tourism to oil, natural gas and mining at Extraordinary General Meeting, August 13.
2000: Perseroan mengakuisisi saham Gallo Oil (Jersey) Ltd. sebesar 97,5%.
2000: Gallo Oil (Jersey) Ltd. was acquired through purchase of 97.5% of shares.
2000: Berdasarkan SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-21041 HT.01.04.-TH.2000 tertanggal 20 September 2000, nama Perseroan berubah dari PT Bumi Modern Tbk menjadi PT Bumi Resources Tbk.
2000: The Company’s name was changed by virtue of the Decree of the Minister of Justice and Legislation of the Republic Indonesia No. C-21041 HT.01.04.-TH.2000 dated Sptember 20, 2000, whereby the name of PT Bumi Modern Tbk became PT Bumi Resources Tbk.
2001: Di bulan Nopember, Perseroan mengakuisisi 80% saham Arutmin, produsen batubara terbesar keempat di Indonesia.
2001: In November, the Company acquired 80% of Arutmin, then the fourth largest coal producer in Indonesia.
2003: Di bulan Oktober, Perseroan membeli 100% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batubara terbesar di Indonesia, melalui Sangatta Holdings Ltd dan Kalimantan Coal Ltd.
2003: In October, 100% of PT Kaltim Prima Coal (KPC), Indonesia’s largest coal mine, was acquired through Sangatta Holdings Ltd and Kalimantan Coal Ltd.
2004: Perseroan mengakuisisi 19,99% saham Arutmin, sehingga meningkatkan kepemilikannya menjadi 99,99%.
2004: The Company acquired 19.99% of shares in Arutmin, raising its holdings to 99.99%.
2005: Perseroan telah pula berhasil menyelesaikan seluruh proses divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagaimana disyaratkan dalam pasal 26 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Setelah selesainya proses divestasi tersebut maka kepemilikan KPC menjadi sebagai berikut; SHL dan KCL yang merupakan unit usaha Perseroan memiliki masing-masing 24,5% dan PT Kutai Timur Energi, perusahaan daerah memiliki 5% saham, serta 32,4% dimiliki oleh PT Sitrade Coal, yang merupakan unit usaha Perseroan.
2005: The Company has also completed the divestment of the shares of PT Kaltim Prima Coal (KPC) pursuant to Article 26 of the Coal Contract of Work (CCOW). With the completion of the divestment process, shareholdings of KPC become as follow: SHL and KCL, business units of the Company, each with 24.5%, PT Kutai Timur Energi, a regional government company, with 5%, and PT Sitrade Coal, a business unit of the Company, with 32.4%.
2006: Perseroan melakukan pembelian-kembali saham sebanyak 10% dari total saham.
2006: The Company proceeded with a Share Buy-Back of up to 10% of shares.
2007: 30% kepemilikan di PT Arutmin dan KPC dijual kepada Tata Power India.
2007: A 30% interest in PT Arutmin and KPC were sold to Tata Power of India.
2007: Pada bulan Juni dan Oktober, diterbitkan dua obligasi konversi senilai total AS$ 450 juta, dimana mengalami kelebihan permintaan 3 sampai 4 kali.
2007: In June and October, two convertible bonds were issued, totalling US$ 450 million, which were 3 to 4 times oversubscribed.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Visi Vision
Menjadi perusahaan operator bertaraf internasional dalam sektor energi dan pertambangan.
To be a world-class, global operator within the energy and mining sectors.
Misi Mission
Menjaga kesinambungan usaha dan daya saing Perseroan dalam menghadapi persaingan terbuka di masa mendatang dengan tujuan untuk: - Meningkatkan hasil yang optimal bagi Pemegang Saham - Meningkatkan kesejahteraan para karyawan - Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah operasi pertambangan - Menjaga kelestarian lingkungan di seluruh areal operasi pertambangan
Achieving sustainability and global competitiveness to: - Increase return on investment for shareholders - Improve the welfare of our employees - Enhance public prosperity around our mine sites - Sustainably preserve the environment surrounding our operations
Filosofi Perusahaan Company Philosophy
Setelah diakuisisi oleh PT Bakrie Capital pada tahun 1997, Manajemen segera memperbaharui arah tujuan perusahaan, berdasarkan prinsip-prinsip dasar: “Bagaimana cara terbaik untuk menciptakan nilai”, “Bagaimana cara terbaik untuk mencapai kesejahteraan” dan “Bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan peluang-peluang”.
Upon the acquisition by PT Bakrie Capital in 1997, the management team realigned the Company’s direction according to the underlying principles of: ‘how best to create value’, ‘how best to create prosperity’, and ‘how best to find opportunities’.
Kesejahteraan seseorang tercapai saat mereka mampu bekerja secara produktif. Manajemen Perseroan menyadari bahwa penggunaan sumber daya utama, belum diberdayakan secara maksimal, dan berupaya untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan mencari investor yang ingin memberdayakannya, sehingga akan meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan lainnya.
Prosperity for people occurs when they are working profitably. The Company’s management recognized that there was an under-utilization of core resources and leveraged these opportunities connecting investors with people who wanted to be prosperous, thus creating significant value for all stakeholders.
Filosofi Perusahaan mengenai keterkaitan telah dikembangkan lebih lanjut di setiap aktivitasnya. Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Perseroan memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar, serta meningkatkan komitmen untuk mengelola dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hal-hal tersebut pada akhirnya akan memastikan tercapainya kesejahteraan Perseroan di masa mendatang serta meningkatkan nilai ekonomi bagi para pemangku kepentingan lainnya.
The Company’s philosophy of connectivity is further enhanced through activities that embody the concept of Corporate Social Responsibility, fostering good relationships with our local communities, and reinforcing our commitment to the management and reduction of our environmental impact. This, in turn, ensures the future prosperity of the Company and the economic value to all stakeholders.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Peristiwa Penting 2007 2007 Significant Events
27 Pebruari
February 27
Perseroan menginfomasikan bahwa divestasi strategis 30% di KPC dan Arutmin sedang memasuki tahap penyelesaian.
The Company announces that a strategic 30% divestment in KPC and Arutmin is in the final stage.
7 Maret
March 7
Perseroan menginformasikan bahwa survei cadangan bijih besi di Mauritania akan dilanjutkan di tapak tambang Sfariat-Zednes.
The Company announces that survey work on iron ore deposits in Mauritania will continue at the Sfariat-Zednes site.
30 Maret
March 30
Perseroan menginformasikan kepastian dari persetujuan divestasi atas 30% saham KPC dan Arutmin kepada Tata Power, perusahaan listrik swasta terbesar di India.
The Company announced a definitive agreement for the 30% divestment of KPC and Arutmin with Tata Power, India’s largest private sector power utility.
7 Juni
June 7
Perseroan melalui anak perusahaannya, Enercoal Resources Pte. Ltd., menerbitkan penawaran obligasi konversi berjangka waktu 5 tahun sebesar AS$ 300 juta dengan tingkat pengembalian tahunan sebesar 8,15% di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
The Company, through fully owned subsidiary Enercoal Resources Pte. Ltd., made an offering of US$ 300 million in 5 year convertible bonds with an annual yield of 8.15% on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
27 Juni
June 27
Perseroan menyelesaikan penjualan 30% saham KPC dan Arutmin kepada Tata Power. Hasil dari penjualan saham akan digunakan untuk melunasi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan-perusahaan pertambangan tersebut. Tata Power akan menempatkan wakil di Manajemen dan menandatangani perjanjian jangka panjang pembelian batubara sebesar 10,8 juta ton per tahun mulai tahun 2009 pada tingkat harga terkait indeks.
The Company closed the 30% sale of KPC and Arutmin with Tata Power. Proceeds from sales contract will be used to free the mines of all outstanding debt. Tata Power will assume representation on the boards and signed a long-term coal take-off agreement for 2009 for 10.8 million tonnes per annum based on index linked prices.
28 Juni
June 28
Perseroan menginformasikan selesainya proses penerbitan obligasi untuk pertama kalinya senilai AS$ 300 juta, yang hasilnya akan digunakan untuk membayar kembali fasilitas kredit dari Enercoal Credit Facility serta untuk modal kerja Perseroan. Credit Suisse (Singapore) bertindak sebagai sole bookrunner dan lead manager dengan PT Danatama Makmur sebagai co-manager. Penerbitan obligasi tersebut mengalami kelebihan penawaran.
The Company announced the completion of its inaugural US$ 300 million bond issue, the proceeds of which will be used to redeem an outstanding credit facility with Enercoal Credit Facility and for working capital. Credit Suisse (Singapore) is the sole bookrunner and lead manager while PT Danatama Makmur is the co-manager. The issuance was well received and oversubscribed.
29 Juni
June 29
Perseroan meluncurkan maskot Good Corporate Governance, Mr. Spirit. Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Gran Melia Jakarta tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan dan kontraktor afiliasi, serta para pemasok menyatakan komitmennya untuk menerapkan praktek good corporate governance sesuai standar global, dan acara diakhiri dengan pernyataan bersama: “Let’s do it! THE SPIRIT WAY!”
The Company launched its Corporate Governance mascot, Mr. Spirit. In a ceremony at the ballroom of the Gran Melia Hotel in Jakarta, the Boards of Directors and Commissioners, staff and affiliated contractors and suppliers declared their commitment to implement world class good corporate governance practices and ended with the call to arms: “Let’s do it! THE SPIRIT WAY!”
30 Juli
July 30
Perseroan mengkomunikasikan kepada publik mengenai programprogram di bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Secara lebih rinci, Perseroan menekankan filosofi maupun program sosialnya untuk memperluas dan meningkatkan perannya di lingkungan masyarakat.
The Company communicates to the public its initiatives in the area of Corporate Social Responsibility. In a detailed release, the Company outlines both its social relationship philosophy and its programs to expand the scope and quantity of its involvement within the community.
1 Agustus
August 1
Perseroan menginformasikan laporan keuangan kuartal ke dua dan tengah tahunan, yang menunjukkan kinerja yang kuat di segala aspek.
The Company releases second quarter and half year financial figures, showing a strong all-round performance.
3 September
September 3
Perseroan menginformasikan bahwa Perseroan sedang mempertimbangkan beberapa alternatif pembiayaan untuk memanfaatkan 364.966.000 lembar saham dalam portepel yang tidak dialokasikan dalam penerbitan obligasi sebelumnya di tahun ini.
The Company announces that it is contemplating financing alternatives to utilize the 364,966,000 treasury shares not allocated in the bond issue earlier in the year.
12 Desember
December 12
Perseroan menginformasikan penawaran tunai untuk membeli Herald Resources Limited dari Australia. Penawaran senilai A$ 455 juta tersebut adalah untuk kepemilikan pada proyek penambangan seng dan timah bawah tanah di Sumatera Utara.
The Company announces it is making an all-cash offer for Australian company Herald Resources Limited. The offer of A$ 455 million is for an interest in an undeveloped underground zinc and lead mining project in North Sumatra.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Penghargaan & Prestasi Awards & Recognitions
01 The Value Creator Award 2007 Terpilih sebagai satu dari 100 perusahaan publik terbaik yang menerapkan konsep MVA (Market Value Added) dari Majalah Swa dan Stern Stewart & Co. Selected as one of 100 Best Public Companies in the achievement of MVA (market value added) from Swa Magazine and Stern Stewart & Co. 02 The Fastest Growing Company BUMI memperoleh penghargaan sebagai Asia’s Fastest & the World’s 2nd Fastest Growing Coal Company dari Platts, Global Energy Company BUMI is recognized as Asia’s Fastest & the World’s 2nd Fastest Growing Coal Company from Platts, Global Energy Company 03 Investor Awards 2007 Terpilih sebagai Tokoh Finansial Indonesia, Top Executive Listed Company 2007 dari Majalah Investor Selected as 2007 Indonesian Financial Figure, Top Executive Listed Company 2007 from Investor Magazine. 04 The Best CEO & CSR Program BUMI memperoleh penghargaan peringkat VII sebagai CEO dan Program Kepedulian Sosial Terbaik dari Business Review BUMI is awarded as Best CEO and Social Responsibility ranked 7 from Business Review 05 ISO 14001:2004 Sertifikasi Tahun 2007 bagi Kaltim Prima Coal untuk terpenuhinya persyaratan ISO 14001:2004 dari SGS United Kingdom Ltd. Systems & Services Certification. Certification year 2007 of Kaltim Prima Coal for meeting the requirement of ISO 14001:2004 from SGS United Kingdom Ltd. Systems & Services Certification. 06 ISO 14001:2004 Sertifikasi Tahun 2007 bagi Arutmin untuk terpenuhinya persyaratan ISO 14001:2004 dari Sucofindo International Certification Services. Certification year 2007 of Arutmin for meeting the requirement of ISO 14001:2004 from Sucofindo International Certification Services. 07 Zero Accident Award Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Bupati Tanah Laut Zero Accident Award for Arutmin from Regent of Tanah Laut. 08 Zero Accident Award Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Zero Accident Award for Arutmin from the Minister of Labor and Transmigration.
09 Zero Accident Award Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Gubernur Kalimantan Selatan. Zero Accident Award for Arutmin from The Governor of South Kalimantan. 10 Best Environment Management Penghargaan bagi Kaltim Prima Coal sebagai Pengelola Lingkungan Terbaik dari Gubernur Kalimantan Timur. Awards for Kaltim Prima Coal as Best an Environment Management from Governor of East Kalimantan. 11 Sertifikasi OHSAS 18001:2007 kepada Kaltim Prima Coal dari PT SGS Indonesia Certificate OHSAS 18001:2007 to Kaltim Prima Coal from PT SGS Indonesia 12 Penghargaan Kecelakaan Nihil dan SMK3 untuk Satui dan NPLCT dari Wakil Presiden RI. Zero Accident Award and SMK3 for Satui and NPLCT from the Vice President of RI 13 Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk KPC dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Zero Accident Award for KPC from the Ministry of Labor and Transmigration. 14 Sertifikat Biru untuk program Peringkat Kinerja Perusahaan Batubara dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2006/2007 di lokasi tambang Bengalon, KPC dari Gubernur Kalimantan Timur. Blue Certificate for Bengalon site, KPC in 2006/2007, Provincial Coal Proper, a government environmental audit program, presented by the Governor of East Kalimantan. 15 Penghargaan melaksanakan Program Keselamatan dan Keselamatan Kerja, sehingga mencapai Nihil Kecelakaan Kerja untuk KPC dari Gubernur Kalimantan Timur Award of Mining Safety, Zero Accident for KPC from Governor of East Kalimantan. 16 Second in the world on a 1 year Total Return BUMI memperoleh penghargaan sebagai ‘second in the world return with a year total return of 361%’ oleh Majalah Forbes BUMI ranked second in the world with a 1 year total return of 361% by Forbes Magazine.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Dalam Dolar AS) Penjualan
2007
2006
2005
2004
2003
(In US Dollar)
2,265,468,068
1,851,550,950
1,751,248,015
1,047,506,069
408,231,640
Revenue
Laba Kotor
754,237,165
529,443,181
441,892,799
390,753,209
66,191,799
Gross Profit
Laba Usaha
406,329,568
327,484,241
263,418,315
263,658,882
Pendapatan (Beban) Lain-lain
448,618,234
(102,538,692)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
854,947,802
224,945,549
Manfaat (Beban) Pajak Laba (Rugi) Bersih Jumlah Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Beredar (dalam ribuan saham)
(14,646,544) 789,003,841
(2,521,907) 222,304,589
(83,704,585) 179,713,730 (56,300,452) 123,263,070
(74,679,183) 188,979,699 (69,247,370) 119,448,504
18,320,830
19,404,000
19,404,000
19,404,000
43.07
11.46
6.35
6.16
951,160,162
430,102,740
334,713,876
347,619,056
Aktiva Lancar
1,204,388,919
1,056,671,232
577,373,270
Jumlah Aktiva
2,819,419,180
2,513,535,949
1,721,819,268
Laba (Rugi) per Saham (AS$ per 1.000 saham) EBITDA
10,504,987
Other Income (Expenses)
(4,353,985)
Income (Loss) Before Tax
4,533,546
Tax Benefit (Expense)
(4,520,956)
19,404,000 (0.23)
Net Income (Loss) Weighted average number ordinary shares (in thousand shares) Earning (Loss) per Share (US$ per 1,000 shares)
68,066,821
EBITDA
443,838,768
276,885,537
Current Assets
1,525,617,654
1,335,688,244
Total Assets Current Liabilities
Kewajiban Lancar
849,636,137
802,689,345
659,128,912
660,491,621
507,967,713
Jumlah Kewajiban
1,417,693,057
2,143,355,680
1,475,067,922
1,407,195,630
1,300,884,715
Total Liabilities
Ekuitas
1,121,961,373
359,946,091
235,345,560
117,022,040
11,120,306
Stockholders’ Equity
0.57
Book Value per Share
Nilai Buku per Saham
61.24
18.55
354,752,782
253,981,887
Laba Terhadap Aktiva
27.98%
8.84%
7.16%
7.83%
0.02%
Return on Assets
Laba Terhadap Ekuitas
70.32%
61.76%
52.38%
102.07%
2.69%
Return on Equity
141.75%
131.64%
87.60%
67.20%
54.51%
Current Ratio
4.18%
40.37%
31.69%
44.92%
48.24%
Debts to Total Assets
Modal Kerja Bersih
12.13 (81,755,642)
6.03 (216,652,853)
(231,082,176)
Rasio (%)
Rasio Lancar Hutang Terhadap Total Aktiva Hutang Terhadap Ekuitas Hutang Netto Terhadap Ekuitas Majin Laba Kotor
Operating Income
(14,858,972)
Net Working Capital Ratios (%)
10.52%
281.91%
231.86%
585.58%
5793.88%
Debts to Equity
-13.37%
229.27%
195.95%
475.64%
5419.62%
Net Debts to Equity
33.29%
28.59%
25.23%
37.30%
16.21%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
17.94%
17.69%
15.04%
25.17%
2.57%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih
34.83%
12.01%
7.04%
11.40%
0.07%
Net Margin
Nilai Tukar Penutup Pada Akhir Tahun (Rp/AS$)
9,419
9,020
9,830
9,290
8,465
Year End Closing Exchange Rate (Rp/US$)
Nilai Tukar Rata-Rata Dalam Setahun (Rp/AS$)
9,136
9,167
9,751
8,958
8,571
Average Annual Exchange Rate (Rp/US$)
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Laba Usaha Operating Income
Marjin Laba Usaha Operating Margin
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(%)
25.17
406.3 327.5 263.7
263.4
17.69
17.94
06
07
15.04
2.57 10.5
03
04
05
06
07
03
04
05
Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)
Laba (Rugi) per Saham Earning (Loss) per Share
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(AS$ per 1.000 saham/ US$ per 1,000 shares)
789.0
43.07
222.3 119.4
123.3
04
05
11.46
03
6.16
6.35
04
05
03 06
07
(4.5)
06
07
(0.23)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income (Loss) Before Tax
EBITDA EBITDA
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
854.9
951.2
430.1
189.0
179.7
347.6
334.7
04
05
224.9
68.0
03 04
05
06
07
03
06
07
(4.4)
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Kinerja Saham di Tahun 2007 Share Performance in 2007 Price (Rp)
Volume (000,000 units)
7,000
1,400
6,000
1,200
5,000
1,000
4,000
800
3,000
600
2,000
400
1,000
200
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Harga / Price
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Volume / Volume
Perkembangan Harga Saham per Kuartal 2005 - 2007 Quarterly Share Price Performance 2005 - 2007
Periode
Harga Saham Share Price Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Period
Triwulan I, 2005
960
750
780
1st Quarter, 2005
Triwulan II, 2005
890
730
830
2nd Quarter, 2005
Triwulan III, 2005
900
670
900
3rd Quarter, 2005
Triwulan IV, 2005
900
670
760
4th Quarter, 2005
Triwulan I, 2006
1,070
750
900
1st Quarter, 2006
Triwulan II, 2006
990
770
770
2nd Quarter, 2006
Triwulan III, 2006
880
700
740
3rd Quarter, 2006
Triwulan IV, 2006
900
720
900
4th Quarter, 2006
Triwulan I, 2007
1,340
870
1,330
1st Quarter, 2007
Triwulan II, 2007
2,300
1,290
2,275
2nd Quarter, 2007
Triwulan III, 2007
3,700
2,025
3,575
3rd Quarter, 2007
Triwulan IV, 2007
6,400
3,775
6,000
4th Quarter, 2007
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kepemilikan Saham Share Ownership
2007 Long Haul Holdings, Ltd
12.71%
3.87%
PT Long Haul Indonesia
4.39%
2.89%
PT Bumi Resources Tbk.
2.76%
JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc
Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account
Public
73.38%
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan Distribution of Cash Dividends by the Company
Tahun Buku Fiscal Year
Dividen per Saham (Rp) Dividends per Share
Cash Dividend
1991
50
35,000,000
Cash Dividend
1992
50
35,000,000
Cash Dividend
1993
50
45,000,000
Cash Dividend
1998
5
792,000,000
Interim Dividend
2000
1
19,404,000,000
Final Dividend
2002
2.5
19,404,000,000
Keterangan Description
Jumlah Saham Total Shares
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Tanggal Pembayaran Payment Date
03-07-00
17-07-00
13-08-03
14-08-03
19-08-03
02-09-03
Interim Dividend
2005
5
19,404,000,000
09-08-05
10-08-05
12-08-05
18-08-05
Final Dividend
2005
10
19,404,000,000
12-06-06
13-06-06
15-06-06
19-06-06
Final Dividend
2006
16
19,404,000,000
13-06-07
14-06-07
18-06-07
21-06-07
Interim Dividend 1
2007
33
19,404,000,000
22-06-07
25-06-07
27-06-07
02-07-07
Interim Dividend 2
2007
33
19,404,000,000
28-08-07
29-08-07
31-08-07
05-09-07
Tanggal Pencatatan Listing Date
Bursa Stock Exchange
BE Indonesia
Rincian Saham Perseroan yang Dicatatkan Details of Share Listing by the Company
Keterangan Description
Rasio Ratio
IPO Rp 4,500
Stock Split Saham Bonus
Nominal per Saham Nominal per Share
10,000,000
1,000
25,000,000 10,000,000
(1 : 2) (10 : 12)
Company Listing Right Issue 1
Jumlah Saham yang Ditawarkan Issued Shares
(7 : 2)
Jumlah Nominal (Rp)
Jumlah Saham Listed Shares
10,000,000,000
10,000,000
30-07-90
1,000
25,000,000,000
35,000,000
18-03-91
BE Indonesia
1,000
10,000,000,000
45,000,000
30-06-93
BEJ dan BES
45,000,000
500
22,500,000,000
90,000,000
29-09-97
BEJ dan BES
108,000,000
500
54,000,000,000
198,000,000
30-09-97
BEJ dan BES
Right Issue 2
(1 : 3)
594,000,000
500
297,000,000,000
792,000,000
24-11-97
BEJ dan BES
Right Issue 3
(2 : 47)
18,612,000,000
500
9,306,000,000,000
19,404,000,000
26-05-00
BEJ dan BES
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Laporan Presiden Komisaris Report from the President Commissioner
“
Di tahun 2007 manfaat dari keberhasilan dalam mengelola usaha pertambangan telah dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan.
”
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris President Commissioner
10
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
“Benefits of successful mining practice have accrued to all stakeholders in 2007.”
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Kami berbesar hati dapat melaporkan bahwa BUMI kembali menjalani tahun yang penuh dengan kemajuan. Dalam melanjutkan upaya untuk memperkuat cakupan bisnis globalnya, suatu kemitraan strategis telah disepakati bersama Tata Power, penyedia tenaga listrik swasta terbesar di India. Kepemilikan Tata Power sebesar 30% di KPC dan Arutmin menggambarkan komitmen untuk bermitra secara jangka panjang guna meningkatkan kepentingan bisnis kedua Perusahaan.
I am happy to report that BUMI has achieved another year of positive developments. In the continuing drive to extend global reach, a strategic alliance has been finalized with Tata Power, India’s largest private sector power producer. The 30% equity position of Tata Power in KPC and Arutmin represents a long-term and committed partnership in furthering both companies’ interests.
Kepercayaan atas kemitraan di atas mencerminkan Manajemen yang tangguh di BUMI, dimana hal tersebut mampu untuk menghasilkan peningkatan pendapatan utama sebesar 50% dibandingkan tahun 2006. Bersama dengan tuntasnya semua hutang di bisnis batubara pada tahun ini, kinerja operasional yang kokoh di tahun 2007 menempatkan bisnis batubara pada posisi yang mantap untuk berkembang.
This vote of confidence reflects the sustained good management of BUMI, which resulted in a solid increase in core earnings of 50% from 2006. Combined with this years surrendering of all debt within the coal assets, the strong operational performance in 2007 puts the coal mines in a position of strength to expand.
Kami gembira dapat mengumumkan dan membayar dividen interim di tahun ini. Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi pada tanggal 30 Mei 2007, memutuskan untuk membagi dividen interim sebesar Rp 66 per saham dimana Rp 33 per saham dibayarkan pada tanggal 2 Juli 2007, dan sisa Rp 33 per saham dibayarkan pada tanggal 5 September 2007.
We were happy to declare and pay interim dividends this year. Based on Board of Directors Resolution dated 30 May 2007, the Company approved and distributed interim dividends of Rp 66. Of this, Rp 33 per share was paid out on July 2, 2007 and the other Rp 33 per share was paid out on September 5, 2007.
Selama periode ekspansi dalam Perseroan, Manajemen tetap fokus untuk meningkatkan nilai bagi para Pemegang Saham serta tetap menjaga kepeduliannya terhadap pemeliharaan lingkungan hidup. Selain itu, manfaat dari keberhasilan dalam mengelola usaha pertambangan telah dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan di tahun 2007, melalui berbagai aktivitas sosial dan lingkungan di berbagai bidang.
During the period of expansion, the Management team has remained focused on increasing value for shareholders and on representing their interests with sustainable environmental practices. As a result, benefits of successful mining practice have accrued to all stakeholders in 2007, through multi-targeted social and environmental activities.
Di tahun 2007 kami melihat terjadinya peningkatan permintaan batubara termal baik dari pasar Indonesia maupun global. Dengan adanya permintaan dari Cina dan India membuka pasar baru selain Jepang sebagai pasar terbesar kami, dan diversifikasi basis konsumen diperluas untuk meningkatkan produksi. Harga rata-rata FOB di tahun 2007 mencapai AS$ 44,0/ton, meningkat 8% dibandingkan 2006. GDP global tumbuh secara mantap dan tampaknya akan berlanjut terus. Kestabilan politik di Indonesia, kawasan regional dan negara-negara konsumen kami mendukung terjadinya kesinambungan permintaan, dimana hal ini menunjukkan masa depan yang cerah bagi bisnis Perseroan.
In 2007, we witnessed growing demand for thermal coal in both the Indonesian and global markets. Demand from China and India has established new major market in addition to Japan, while our diversified customer base has opened new doors for increasing production. Average FOB prices in 2007 of US$ 44.0/tonne show an increase of 8% on 2006 numbers. Global GDP growth has been robust and looks set to continue into the near future. Political stability in Indonesia, the region, and in our customers’ countries has also contributed to the sustained demand, presenting a positive outlook for the future.
Kinerja Manajemen Dalam mengamati kinerja yang dicapai oleh Direksi selama tahun lalu, Dewan Komisaris merasa sangat puas, karena Direksi telah secara konsisten tetap fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Perseroan dan para Pemegang Saham. Secara khusus, keberhasilan tersebut dapat terlihat dari kinerja operasi yang tetap kokoh walaupun diterpa kondisi cuaca yang merugikan,
Management Performance In reviewing the actions of the Board of Directors (BoD) over the past year, the Board of Commissioners (BoC) is completely satisfied that the BoD has maintained consistent focus on the best interests of the company and its shareholders. In particular, success can be attributed to the strong operational performance despite adverse weather conditions; two successful convertible bond PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
11
12
keberhasilan penerbitan dua obligasi konversi senilai total AS$ 450 juta, peralihan atas pengelolaan tambang di Pit Belut-Beruang dan Pit J, serta upaya yang dilakukan untuk menerapkan praktik good corporate governance terbaik di seluruh organisasi Perseroan. Setiap aktivitas di atas dilaksanakan untuk memenuhi Visi dan Misi Perseroan untuk menjadi sebuah perusahaan berkelas dunia.
issues totaling US$ 450 million; management changes at the Belut-Beruang and Pit J mines; and the energy dedicated to furthering the best standards of Good Corporate Governance throughout the organization. Each of these actions can be seen as fulfilling the Vision and Mission of the company to be a world-class operator.
Keberanian dan wawasan luas Manajemen terlihat dari kebijakan yang diambil dalam memilih proyek-proyek yang akan dikerjakan. Dengan mekanisme yang dijalankan Manajemen, yaitu pemantauan dan pengendalian dalam menggolongkan secara selektif sumber-sumber tambang yang akan digarap, risiko yang dihadapi dapat diminimalkan dan pengambilan keputusan lebih mudah untuk dilakukan.
The BoD’s decision to pursue or not pursue selected projects has shown courage and insight. In its policy of selective diversification into other minerals, the BoD’s mechanism of compartmentalized management control and oversight deserves credit by isolating risk and allowing for individual assessment.
Good Corporate Governance Sepanjang tahun 2007, aktivitas Dewan Komisaris telah dibantu oleh berbagai Komite yang telah kami bentuk, yaitu: Komite Audit, Komite Manajemen Risiko,
Good Corporate Governance Throughout the year, the Board of Commissioners has been assisted by the Audit Committee, Risk Management Committee and the Remuneration and Nomination
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Komitekomite ini mempunyai fungsi yang penting baik bagi Dewan Komisaris maupun Direksi. Komite Audit, yang memberikan laporannya langsung kepada Dewan Komisaris, secara berkala berhubungan dengan Manajemen khususnya Divisi Keuangan dan Divisi Internal Audit guna memastikan bahwa laporan keuangan Perseroan yang dipublikasikan telah memenuhi ketentuan yang berlaku, dan fungsi auditor eksternal dan internal telah dilaksanakan sebagaimana mestinya serta aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Committee. These committees have important functions to the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Audit Committee, reporting directly to the BoC, regularly communicates with Management, especially with the Finance Division and the Internal Audit Division in ensuring that the Company’s publish financial statements have been presented in accordance with the prevailing regulations, audit function both conducted by Internal and External Auditors, has been adequately performed and business activities have been conducted ethically and in compliance with the prevailing laws and regulations.
Aktivitas penerapan good corporate governance juga didukung oleh upaya yang tanpa henti termasuk pengenalan Mr Spirit, Maskot Good Corporate Governance. Karakter lucu dan bersahabat ini mengandung pesan yang penting. Merangkum dari nilai-nilai Perseroan, Mr Spirit menggambarkan nilai yang dianut Perseroan dalam menerapkan pedoman perilaku, yaitu keselamatan dan lingkungan, sifat profesional, keunggulan dan integritas. Lebih lanjut lagi, usaha untuk menegakkan Pedoman Perilaku guna memastikan bahwa Speak Up System (suatu sistem untuk melaporkan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku) berfungsi secara utuh, independen dan terjaga kerahasiaan pelapor, BUMI melakukan sentralisasi dan menggunakan jasa pihak ketiga untuk melakukan beberapa fungsi dari Speak Up System.
New developments in corporate governance include a launch and campaign of Mr Spirit, the Company’s governance mascot. This friendly image contains a serious message. Accessible to the Company’s values, Mr Spirit embodies the values that the Company is taking with respect to the Code of Conduct, safety and environment, professionalism, excellence and integrity. Furthermore, to uphold the Code of Conduct in order to ensure that the Speak Up System (a system to report violations of the Code of Conduct) is fully functional, independent, and to maintain its confidentiality, BUMI has centralized and outsourced some function of the Speak Up System.
Dengan usaha tanpa henti di atas, BUMI telah menerapkan prinsip good corporate governance, yaitu TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness).
By these continuous efforts the Company has implemented good corporate governance principles, TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness).
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Atas (Kiri-Kanan): Above (Left- Right): Iman Taufik, Jay Abdullah Alatas, Samel Rumende, Kusumo A. Martoredjo Bawah (Kiri-Kanan): Below (Left- Right): Nalinkant A. Rathod, Sulaiman Zuhdi Pane, Fuad Hasan Masyhur
Prospek Masa Depan Masa depan BUMI terlihat sangat menjanjikan. Perkembangan ekonomi yang terus berlanjut di negara-negara konsumen mendukung keberlanjutan permintaan, ditambah kerja sama dengan Tata Power yang menciptakan pasar yang stabil dalam jangka panjang. Cadangan di Sulawesi, Mauritania dan Yaman menyediakan peluang untuk peningkatan produksi dan pendapatan di masa depan. Bersama Kobe Steel Ltd., Perseroan melakukan penjajakan peluang konversi
Into the Future The outlook for BUMI is very promising. Continued economic growth among the Company’s customers looks set to increase spot demand while the agreement with Tata Power will provide a stable long-term market. The reserves assessment in Sulawesi, Mauritania and Yemen also provide avenues for increased production and profit in the future. In conjunction with Kobe Steel Ltd, the Company is seeking opportunities to convert brown coal into a higher energy and thus, more valuable product.
batubara jenis brown coal menjadi produk energi bernilai lebih tinggi. Kinerja yang memuaskan di tahun 2007, telah membawa BUMI sebagai produsen batubara termal terbesar di Indonesia dan eksportir batubara termal kedua terbesar di dunia. Dengan berbagai peluang yang ada di 2007, kami bangga telah dinyatakan oleh Platt, sebuah divisi dari Perusahaan McGraw-Hill, sebagai the 2nd Fastest Growing Company in Asia dan the Fastest in Coal and Combustible Fuels Category.
The strong performance in 2007 has maintained BUMI as the largest thermal coal producer in Indonesia and the second largest thermal coal exporter in the world. With the opportunities seized in 2007, we are pleased to have been named by Platt, a division of McGraw-Hill, as the Second Fastest Growing Company in Asia, and the Fastest Growing Company in the Coal and Combustible Fuels category.
Penghargaan Perseroan sangat bangga dengan didapatnya berbagai penghargaan di bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pengelolaan Lingkungan. Selain memaparkan secara rinci di Laporan Tahunan ini mengenai kerja keras dan berbagai prestasi yang telah dicapai selama 2007, Dewan Komisaris juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam tercapainya keberhasilan ini termasuk pegawai Perseroan dan Pemegang Saham; masyarakat di sekitar area operasi tambang; dan untuk semua pihak yang terkait serta memperoleh manfaat dari hasil produksi Perseroan.
Appreciation The Company can also be proud of the many awards that it has earned in the fields of Corporate Social Responsibility and in the Environmental Management. While this report provides details of the hard work carried out and accomplishments achieved during 2007, the Board of Commissioners would like to thank everyone involved in the Company’s success in 2007 which includes the people working for the Company and its shareholders; the people in the areas around the operations; and all of the people who rely on and benefit from the products that the Company produces.
Suryo B. Sulisto Presiden Komisaris President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
13
Laporan Presiden Direktur Report from the President Director
“
BUMI bertekad untuk tetap menjadi perusahaan terdepan dibidang pemanfaatan sumber daya alam.
”
Ari S. Hudaya
Presiden Direktur President Director
“BUMI is energized and committed to remain a leading natural resources group.”
14
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dapat kami sampaikan bahwa tahun 2007 merupakan tahun yang menggembirakan. Prestasi yang telah dicapai Perseroan, menempatkannya pada posisi yang lebih baik untuk meraih peluang lebih banyak lagi di masa mendatang. Dengan membaca Laporan Tahunan ini, kami harap kita semua setuju bahwa melalui segala upaya keras yang dilakukannya, BUMI telah berhasil mencapai standar kinerja yang luar biasa.
We can easily say that 2007 has been an exciting year. Gains were made throughout the organization and the company is now better positioned to take advantage of future opportunities. We hope that by reading this annual report that you will agree that BUMI has succeeded in reaching a high standard of performance in all its endeavors.
Kinerja Usaha 2007 Kebijakan Perseroan untuk menyimpan cadangan batubara di kuartal terakhir tahun 2006, telah terbukti menguntungkan. Besarnya permintaan di awal tahun 2007 telah dibarengi oleh tingginya curah hujan yang tidak diperkirakan sebelumnya. Kontrak penjualan telah disepakati pada harga per ton yang lebih tinggi, sehingga penjualan yang mencapai 55 juta ton menghasilkan peningkatan Laba Usaha sebesar 24%.
Business Performance in 2007 The Company’s decision last year to stockpile coal in the last quarter of 2006, was indeed fortunate. Strong demand in early 2007 was accompanied by unusually heavy rain. Sales contracts were fulfilled and at the higher price per tonne, record sales of 55 million tonnes resulted in a 24% increase in Operating Income.
Kenaikan harga FOB sebesar 8% menjadi AS$ 44,0/ton mendasari kenaikan Laba Usaha menjadi AS$ 406 juta, meningkat dari AS$ 327 juta di tahun 2006, keberhasilan kami untuk mengurangi biaya menjadi AS$ 25,9/ton di tahun 2007 telah membuahkan hasil yang signifikan terhadap pencapaian hasil akhir. Marjin Laba Kotor meningkat pesat sebesar 42% menjadi AS$ 754 juta dari AS$ 529 juta di tahun 2006, dimana sebagian dari hasil ini merupakan dampak dari peningkatan efisiensi.
While an increase in FOB prices of 8% to US$ 44.0/tonne explains some of the increase in Operating Income to US$ 406 million, up from US$ 327 million in 2006, our resolve to reduce cash costs to US$ 25.9/tonne in 2007 has had a significant impact on the bottom line. Our Gross Profit Margin has increased an impressive 42% to US$ 754 million from US$ 529 million in 2006 based partly on this increased efficiency.
Operasi pertambangan mendapatkan keuntungan dari kembali pulihnya kondisi cuaca yang sempat memburuk, sehingga kembali mampu untuk memenuhi besarnya permintaan dan untuk meningkatkan inventori batubara menjadi 3,1 juta ton dari angka terendah sebesar 1,4 juta ton di bulan Juni. Kebijakan untuk meningkatkan efisiensi diterapkan dengan merelokasi dua kontraktor kami yaitu, Theiss beroperasi di Pit Belut-Beruang, PAMA di Pit Pelican dan KPC di Pit J dan Bendili. Keputusan ini telah memberikan hasil yang positif.
Mining operations can take the credit for bouncing back after the trials of the inclement weather to be able to meet the strong demand and to increase coal stocks to 3.1 million tonnes from their low point in June at 1.4 million tonnes. We made the efficiency enhancing decision to relocate 2 of our mining contractor, placing the BelutBeruang Pit under Theiss, the Pelican Pit under PAMA and the Bendili and Pit J operations with the KPC owner operate fleet. These measures have shown immediate strong results.
EBITDA (termasuk keuntungan atas penjualan aset sebesar AS$ 472 juta) meningkat 121% menjadi AS$ 951 juta. Peningkatan yang tidak sebesar pada Laba Bersih ini (meningkat sebesar 255%) belum memperhitungkan adanya penghematan dalam pembayaran bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi. Pendapatan yang dihasilkan dari divestasi kepada Tata Power, mendorong Total Ekuitas secara signifikan ke tingkat lebih baik, dimana hal ini menunjukkan peningkatan kondisi keuangan Perseroan yang sehat.
Our EBITDA (including a gain on sale of assets of US$ 472 million) has increased 121% to US$ 951 million. This figure is lower than the increase in Net Income (an increase of 255%), as it excludes savings in interest payments, tax, depreciation and amortization. The result of income from the sale to Tata Power has pushed Total Stockholders’ Equity to significant new levels, reflecting the overall improvement in the financial health of the Company.
Puncak dari berbagai kebijakan yang diambil di tahun lalu dan kekuatan fungsi investor relations, telah menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan dalam kapitalisasi pasar, yaitu sebesar AS$ 12,4 miliar. Upaya selanjutnya sedang berjalan untuk memperluas peluang bisnis
The culmination of decisions made over the past year, and visible strengthening of the investor relations function has caused a more than significant increase in market capitalization to US$ 12.4 billion. Continuing efforts are on-going to expand further the Company’s acquisitions
Perseroan dan untuk memastikan agar Perseroan tetap
and to ensure that profitable enterprises come to fruition.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
15
16
mampu untuk menghasilkan keuntungan. BUMI bertekad untuk tetap menjadi perusahaan terdepan di bidang pemanfaatan sumber daya alam.
BUMI is energized and committed to remain a leading natural resources group.
Bumi memiliki cadangan terbukti dan terkira yang terus meningkat, sekalipun tingkat aktivitas penambangan juga semakin tinggi. Kami memperkirakan konsesi tersebut akan terus berlanjut di beberapa tahun mendatang, mengingat luasnya konsesi pertambangan kami dengan area produktif yang masih relatif kecil. Tingkat strip ratio berada pada tingkat 8,71%, hal ini menunjukkan bahwa kami masih meningkatkan produksi. Dengan pekerjaan yang masih harus diselesaikan terkait penggunaan mesinmesin (alat-alat berat) untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan untuk berproduksi secara penuh di setiap areal pertambangan. Di tahun 2007 Manajemen Pertambangan telah memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Our proven and probable coal reserves continue to grow even though the rate of extraction has increased. Due to the large size of our mining concession and the limited percentage currently under production, we can foresee this situation continuing into the near future, and beyond. Our strip ratio has stood at 8.71% means that we are still expanding our production level. Therefore there are remaining works to be done in terms of equipment to bring the mines up to full production and efficiency. Mine Management have delivered an outstanding result in 2007.
Perkembangan Organisasi Upaya reorganisasi yang dijalankan pada tahun 2006 telah berhasil dituntaskan, dan dengan prosedur baru
Organizational Trends The major reorganization of 2006 has been embedded, and we are beginning to gain momentum within the
yang dijalankan, kini kami mulai mengambil manfaat dari momentum tersebut. Masuknya personil dari Tata Power ke dalam jajaran Manajemen KPC dan Arutmin, akan semakin menambah wawasan strategis ke dalam sinergi yang telah tercipta dari hasil pengembangan SDM dan manajemen proyek yang dilakukan tahun lalu. Kami memperbaharui secara total kemampuan di bidang pemasaran dan hubungan investor, dimana hasilnya telah dapat terlihat.
new procedural directions. The inclusion of members of Tata Power on the Boards of KPC and Arutmin will add valuable strategic insight to the synergy created by last year’s thrust in human resources development and project management. We have dramatically updated our marketing and investor relations capability and the results are already visible.
Pada tahun 2007, berbagai langkah penting di bidang Teknologi Informasi telah dituntaskan. Diantaranya adalah, pemusatan penerimaan informasi dan pengumpulan laporan untuk semua anak perusahaan, yang telah berdampak pada peningkatan kemampuan komunikasi, pengawasan dan pelaksanaan kebijakan antar divisi. Sejak Mei 2007, seluruh departemen TI dilebur dalam satu Divisi Teknologi Informasi baru. Dengan standar penyediaan informasi yang cepat, sistem ini hadir tidak hanya untuk mendukung infrastruktur Perseroan, namun juga untuk memicu penghematan biaya di masa depan.
A major initiative in Information Technology was completed in 2007. Namely, we have centralized all data collection and report generation processes for all subsidiaries, which has proved extremely useful in improving cross divisional communication, measuring and implementation ability. Since May of 2007, all departments have been integrated under the new Information Technology Division, providing timely standardized information. This system will not only in enhanced compliance but will assist in achieving immediate and future cost savings.
Kami tetap mengalokasikan investasi bagi SDM dan Perseroan maupun karyawan, telah melihat hasilnya berupa peningkatan kapabilitas dan kompetensi. Berbagai program pembelajaran telah diterapkan, dan survei karyawan maupun kajian analisa kebutuhan terus memberikan masukkan untuk memaksimalkan potensi karyawan. Berdasarkan perhitungan hilangnya frekuensi waktu kerja, tingkat keselamatan kerja dalam operasi perusahaan mencapai hasil yang sangat baik. Kami kembali bersyukur karena tidak satupun karyawan BUMI
We continue to invest in our staff, and both the individuals and the Company have seen the rewards of increasing ability and competence. Learning development programs are in place with needs evaluations and employee surveys continuing to provide input towards maximizing the potential of all our employees. The safety records at the operational sites are very good as measured in lost time frequency. We were again fortunate to have no BUMI personnel fatally injured on any of our sites, though we will not be content until we reach and maintain a zero accident
yang mengalami kecelakaan fatal di semua daerah operasi, dan kami tidak akan pernah merasa puas hingga mampu mencapai dan memelihara tingkat kecelakaan nihil.
level.
Good Corporate Governance Seluruh Direksi sepakat bahwa penerapan prinsip good corporate governance adalah kunci keberhasilan BUMI.
Good Corporate Governance The entire Board of Directors agrees that following the principles of good governance has been key to
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kiri-Kanan: Left- Right: Eddie J. Soebari, Kenneth P. Farrell, Dileep Srivastava, Andrew C. Beckham
Program kami dalam menerapkan good corporate governance dan menjadikannya sebagai budaya perusahaan, telah menghasilkan suasana kerja sama dalam bekerja yang baik, serta seperti juga maskot GCG, Mr. Spirit menumbuhkan semangat bekerja sama yang tinggi. Selanjutnya, karena baik karyawan maupun Manajemen telah sadar akan apa yang ingin dicapai, maka semua pihak terpacu untuk bersama-sama mencapai hasil yang lebih baik bagi semua.
the success of BUMI. Our programs to further good corporate governance and make it our corporate culture have resulted in great team work and, embodied in our governance mascot, a great team spirit. Because our employees know what is expected of them, and management know what is expected, everyone has worked together to create greater prosperity for all.
Selama tahun 2007, konsentrasi GCG ditekankan dalam bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Perseroan meningkatkan kontribusi dalam program sosial senilai AS$ 2 juta hingga AS$ 7 juta serta mengikuti berbagai pameran di bidang tersebut.
During 2007, GCG activities were focused in the area of Corporate Social Responsibility. The Company increased its contribution this year by US$ 2 million to US$ 7 million and participated in various corporate social responsibility exhibitions.
Kami menindaklanjuti hasil kajian Komite Audit atas pelaksanaan Speak Up System dengan melakukan sentralisasi dan menggunakan jasa pihak ketiga untuk menerima dan mengadministrasikan laporan pelanggaran Pedoman Perilaku.
We followed up result of the Audit Committee’s review of implementation of Speak Up System and centralized and outsourced the processes of receiving and administering the reports of violations of the Code of Conduct.
Selama tahun ini, Direksi juga berusaha secara signifikan meningkatkan transparansi dan pengungkapan informasi Perseroan yang dilakukan secara proaktif dan berkelanjutan. Perseroan mengeluarkan dan melakukan pengungkapan informasi sebanyak 39 kali berupa paparan publik, pertemuan dengan analis, press release dan road show. Senior Vice President, Investor Relations - Corporate Secretary kami, Bapak Dileep Srivastava, bertanggung jawab atas pengungkapan informasi Perseroan kepada publik.
In 2007, the Board of Directors also proactively and continuously put significant effort to increase the transparency and disclosure of Company’s information. The Company issued and disclosed information to the public in total of 39 times in the forms of public exposes, analyst meetings, press releases and road shows. Our Senior Vice President, Investor Relations - Corporate Secretary Mr. Dileep Srivastava is responsible for disclosure of any Company information to the public.
Selanjutnya, usaha penerapan GCG dilanjutkan di tahun 2008 dengan fokus di bidang penerapan sistem manajemen risiko yang menyeluruh (enterprise wide risk management). Pada 11 Pebruari 2008, Direksi telah menunjuk Bapak Eddie J. Soebari, Direktur, Kepala Divisi Internal Audit, sebagai pemimpin proyek ini.
Furthermore, our continuous effort to implement GCG in 2008 will be focused in the area of the implementation of the enterprise wide risk management. On February 11, 2008, the Board of Directors has appointed Mr. Eddie J. Soebari, Director, the Head of Internal Audit Division, to lead this project.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sejalan dengan penghargaan kami kepada para karyawan dan Pemegang Saham, kami juga menghormati keberadaan masyarakat sekitar daerah operasi serta lingkungan hidup dimana kita harus saling mempercayai. Seluruh karyawan dan Manajemen bangga atas peran Perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan daerah sekitar melalui program sosial yang dijalankan.
Corporate Social Responsibility In line with the respect towards staff and shareholders, is our respect for the people surrounding our operations and for the natural environment. All employees and management are justifiably proud of the Company’s contribution to the welfare of the region through our social out-reach programs.
Kami bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dengan nilai-nilai yang diperoleh dari hubungan yang erat. Untuk itu, pertama-tama kami meneliti segala hal yang dibutuhkan dan kemudian biaya yang diperlukan untuk memenuhinya, secara permanen bila memang dimungkinkan. Dengan demikian, kami memberi komitmen
We are committed to increasing the social prosperity of the communities in which we work by creating value with a hands-on approach. This is achieved by investigating the needs of the community and then determining the best ways of achieving sustainable outcomes to meet those needs. Accordingly, a long-term commitment has been PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
17
jangka panjang untuk meningkatkan bidang kesehatan dan pendidikan keluarga dan mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini dicapai melalui dukungan kepada para petani dan teknologi pertanian, pendidikan, sanitasi dan infrastruktur.
made to improving the health and education of families and encouraging the development of small to medium sized enterprises. This is achieved through support for farmers and farm technology, education, sanitation, and infrastructure.
Lebih lanjut lagi, kami memberikan bantuan untuk korban bencana alam, dan di awal tahun 2007 telah memberikan bantuan terhadap korban banjir di Kalimantan Selatan. Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah setempat dalam mendukung kegiatan olah raga dan kesenian, serta dalam menyelenggarakan survei Indeks Pembangunan Manusia.
In addition, we assisted in reducing the suffering in South Kalimantan during the floods through emergency relief support. We also contribute to local governments and communities, supporting sporting and cultural events and conducting a Human Development Index survey.
Di BUMI, kami yakin bahwa kegiatan operasi pertambangan kami tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan secara permanen. Rencana kegiatan produksi telah terpadu dengan rencana reklamasi dan rehabilitasi. Di tahun 2007 kami berhasil melampaui target reklamasi dan rehabilitasi di kedua perusahaan pertambangan, dan secara nyata bisa mengurangi luas bukaan tapak
At BUMI we believe that our activities need not be permanently destructive of the environment. Our production plans include reclamation and rehabilitation plans. In 2007 we achieved above target in reclamation and rehabilitation for both mining companies and have actually reduced our mine foot print at Arutmin.
pertambangan di Arutmin.
18
Dengan demikian, kami merasa senang atas penghargaan yang diterima KPC dari Gubernur Kalimantan Timur sebagai perusahaan terbaik dalam Pengelolaan Lingkungan serta sertifikasi ISO 14001 yang diterima Arutmin dari Sucofindo. Upaya untuk memenuhi standar yang berlaku selalu menjadi prioritas kami.
We are nonetheless happy that KPC has been awarded the best company in Environmental Management by the Governor of East Kalimantan, and Arutmin has been Certified ISO 14001 by Sucofindo. Our efforts to bring all indicators up to the highest standards remain a priority.
Tumbuh Menuju Masa Depan Kami terus membangun infrastruktur di area operasi pertambangan dengan berbagai tujuan. Tujuan pertama adalah untuk memaksimalkan manfaat dari aset-aset yang dimiliki. Selain memperoleh kontrak ‘Take or Pay’ untuk 10,8 juta ton mineral yang akan dimulai tahun 2009, upaya pemasaran yang tepat telah berhasil dilaksanakan untuk memasuki pasar energi global yang sedang berkembang. Kerja sama dengan Westside Corp Ltd untuk membangun Coal Bed Methane akan segera memberikan hasil. Operasi pertambangan bawah tanah di Arutmin masih sedang dalam tahap pembangunan. Sebagai tambahan, peralatan dan pembangkit listrik baru sedang dipersiapkan guna meningkatkan total seluruh produksi batubara menjadi 100 juta ton di tahun 2011. Rencana lainnya adalah perjanjian kerja sama dengan Kobe Steel Ltd untuk meningkatkan kualitas batubara coklat menjadi produk energi yang andal dan banyak diminati.
Growing into the Future We continue to develop the infrastructure at our mining operations with several goals in mind. Our first goal is to maximize the benefit from our existing assets. In addition to securing a 10.8 million tonne ‘Take or Pay’ contract beginning in 2009, our solid marketing efforts have secured contracts in the growing global energy market. Our cooperation with Westside Corporation Limited to develop Coal Bed Methane should quickly prove itself. An underground mining operation is still under construction at Arutmin. In addition, new equipment and power plants are being prepared to increase overall coal production to 100 million tonnes in 2011. Other plans include cooperation with Kobe Steel Ltd to upgrade brown coal into a saleable high energy product.
Tujuan kedua kami adalah dalam diversifikasi sumber daya mineral dengan menuntaskan eksplorasi dan studi kelayakan pada pertambangan tembaga dan emas di Sulawesi, prospek bijih besi di Mauritania, serta minyak dan gas di Yaman. Berbagai peluang diversifikasi lainnya akan dijajaki sejalan dengan perkembangan kompetensi BUMI dan kajian profitabilitas proyek-proyek tersebut.
Our second goal is to diversify our mineral base by completing the exploration and feasibility studies for our copper and gold assets in Sulawesi, iron ore prospects in Mauritania, and oil and gas is Yemen. Other opportunities for diversification will be explored as they relate to BUMI’s current competencies and their eventual profitability.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sumber dana bagi investasi-investasi baru akan berasal dari pengelolaan keuangan kami yang kokoh. Obligasi konversi kami yang baru diterbitkan mengalami over-subscribe dan begitu dana yang ditanamkan ini memberikan hasil yang memuaskan, rencana investasi baru lainnya akan dilakukan.
The means to create new investment will come from our continuing strong fiscal management. Our recent convertible bond issues were over-subscribed and once these monies are solidly performing, further avenues for investment will be explored.
Secara umum, kami melihat bahwa ke depan pasar sumber daya mineral akan terus tumbuh dalam jangka menengah. Peluang pertumbuhan tetap ada, dan secara finansial maupun kualitas manajemen, BUMI berada pada posisi yang tepat untuk mengambil keuntungan dari berlanjutnya tingkat permintaan yang tinggi.
Overall, we view the market for mineral resources to be growing into the medium term. The opportunity for growth exists and BUMI is well positioned, both financially and in terms of management quality, to take advantage of this continuing strong demand.
Namun demikian, tanpa mengurangi optimisme di atas, kami juga menyadari adanya beberapa tantangan dan kendala yang akan dihadapi sehubungan dengan rencana masa depan Perseroan.
However, without descending the above optimistic, we are aware of the challenges and obstacles that we are going to face in relation with the Company’s future plans.
Harga batubara yang semakin meningkat merupakan tantangan bagi Perseroan untuk bagaimana
Higher coal price is a major challenge for the Company on how to maximize the opportunity of the upward trends
memanfaatkan harga batubara yang tinggi tersebut dengan mengelola harga jual dari masing-masing penjualan sehingga tidak kehilangan kesempatan tersebut.
of international coal price by managing the selling price realization.
Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu kendala yang harus kami kelola agar tidak mengganggu produksi yaitu dengan membuat rencana penambangan yang disesuaikan dengan perkiraan curah hujan.
Wet weather condition is one of the obstacles that we have to manage to avoid the disruption of the production by preparing mine plans to mitigate the wet weather condition.
Harga minyak yang semakin meningkat sangat berpengaruh terhadap biaya produksi Perseroan mengingat area pertambangan yang dimiliki merupakan open pit mining. Untuk menghadapi kendala ini, Perseroan berencana untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan batubara (coal fire power plant) dan membuat tambahan overland conveyer belt guna mengurangi penggunaan minyak dan truk dalam operasi penambangan.
As an open pit mining, increasing oil price will affect the production cost significantly. To manage this challenge, the Company plan to build an additional coal fire power plant and new overland conveyor to reduce our dependence on fuel and also corresponding to the reduction of hauling truck demand for the mining activities.
Ucapan Terima Kasih Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di Grup BUMI atas ketekunan dan kerja kerasnya. Kekuatan Perseroan diperoleh dari bersatunya upaya keras dari setiap individu karyawan. Untuk para konsumen dan pengguna akhir, kami berharap mereka dapat menemukan nilai penting dari apa yang telah dihasilkan, dan terimalah rasa terimakasih kami karena telah menjadikan BUMI sebagai perusahaan yang menguntungkan bagi kalangan masyarakat banyak.
Appreciation On behalf of the Board of Directors, I would like to thank everyone within the BUMI Group for their persistence and hard work. The strength of the company is due to the collection of individual efforts. To our customers and end users, I hope that you have found value in what we have produced and please accept our thanks for making BUMI a profitable for so many people.
Ari S. Hudaya Presiden Direktur President Director
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
19
Strategi & Kondisi Pasar Market & Strategy Overview
20
Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk di Cina maupun India menyebabkan meningkatnya permintaan atas segala bentuk energi. Dengan kemampuan ekonomi Asia Timur yang menguat, kebutuhan akan batubara beberapa tahun ke depan akan semakin meningkat. Di Indonesia yang merupakan pusat produksi BUMI, pasar batubara juga semakin berkembang. Pangsa pasar BUMI di dalam negeri relatif stabil pada delapan persen di tahun 2007, sedangkan pada tahun 2006 adalah 6%, total penjualan dalam negeri di tahun 2007 adalah 4,3 juta ton.
The accelerated rate of growth in both China and India has driven demand for all forms of energy. With yet another year of strong economic performance in the economies of East Asia, the demand for coal remained strong and looks set to remain so in the near future. In Indonesia, the production center of BUMI’ coal, the market is also expanding. The share of BUMI coal production sold domestically remained relatively stable at eight per cent in 2007, while in 2006 it was 6%, the total amount sold domestically in 2007 was 4.3 million tonnes.
BUMI sangat terpengaruh terhadap fluktuasi permintaan global untuk energi dan harga. Keunggulan kami didasarkan pada nilai batubara kalori tinggi yang berkisar antara 7.100 kcal/kg dan 5.000 kcal/kg (GAD=Gross Air Dried). Sebagai salah satu eksportir batubara termal terbesar di dunia, BUMI berpengalaman dalam memenuhi permintaan yang tinggi serta mendapatkan manfaat dari pengalaman tersebut dibandingkan produsen batubara kalori rendah. Namun demikian, untuk memelihara posisi pasar dan meningkatkan reputasi, kami tetap berusaha keras untuk meningkatkan kualitas batubara yang dikirimkan melalui penyortiran serta pembersihan yang ketat.
BUMI is thus sensitive to global fluctuations in energy demand and price. Our competitive edge is based on the high calorific value of the coal which ranges between 7,100 kcal/kg and 5,000 kcal/kg (GAD=Gross Air Dried). As one of the world’s largest exporters of thermal coal, BUMI has experienced strong demand and has benefited from a higher demand than for producers of lower ranked coal. Nevertheless, in order to maintain market position and enhance reputation, we strive to increase the quality of shipped coal by means of stringent sorting and cleaning.
Sebagai tanggapan atas reaksi yang positif terhadap batubara kami, kami memegang teguh kualitas dan pelayanan dalam strategi pengiriman. Fasilitas pemuatan beroperasi dengan sangat efisien dan jarang terjadi penundaan pengiriman. Dengan menjaga hubungan yang intensif dengan pelanggan selama proses penjualan dan pengantaran, kami mendapatkan reputasi sebagai ‘fair and reliable supplier’.
It is in response to the positive reactions to our coal that we insist upon quality and service in our shipment strategy. Our loading facilities have been operating very efficiently and delays in shipment are rare. By maintaining close contact with customers throughout the sales and delivery process, we have gained a reputation as a ‘fair and reliable supplier’ in the industry.
Sebagai operator pertambangan batubara terbesar di Indonesia, BUMI melaksanakan peran kepemimpinannya secara serius dan berusaha keras menjadi model yang dapat dijadikan acuan oleh operator pertambangan lainnya. Pengakuan dari berbagai tingkatan pemerintahan terkait dengan catatan kesehatan serta keamanan yang luar biasa serta penanganan lingkungan yang sangat baik merupakan kunci bagi strategi kami untuk menjadi perusahaan yang berkelas dunia dalam setiap transaksi.
As Indonesia’s largest coal mining operator, BUMI takes its leadership role seriously and endeavors to provide a model from which other mining providers can benchmark. Recognition by various levels of government for exceptional health and safety records and for excellent environmental practice is critical to our strategy to be world-class in all our dealings.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Investasi di Gallo Oil (Jersey) merupakan komitmen kami demi mengatasi kesulitan sumber migas di Yaman namun kelayakan dari investasinya juga telah dilakukan secara teliti. Untuk menyelaraskan dengan mitra lokal, kami bertujuan menciptakan nilai melalui perencanaan yang hati-hati serta eksekusi yang tepat jadwal. Strategi ini dilakukan pada program diversifikasi konsesi tembaga dan emas di Sulawesi dan prospek bijih besi di Mauritania.
Our early investment in Gallo Oil (Jersey) demonstrates our commitment both to overcome the special difficulties of sourcing oil and gas in Yemen but to the thoroughness we take in assessing feasibility of investment. In concord with local partners, our goal is to create value through careful planning and timely execution. This strategy is also in place in our diversification program in the Sulawesi copper and gold concessions and the iron ore prospects in Mauritania.
Semangat kami untuk berhasil selalu selaras dengan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan. Menyeimbangkan berbagai kepentingan berdasarkan pada Visi dan Misi kami untuk menuju pertumbuhan dan kesejahteraan. Banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan, namun arahan dan metode keberhasilan telah disusun. Detil dari hal tersebut disoroti dalam bagian selanjutnya dari Laporan Tahunan ini.
Our drive to succeed has always been in tandem with the needs of all stakeholders. Finding a balance between competing interests relies upon our Vision and Mission to clear the path to growth and prosperity. We have much work to do, but the direction and methods of success have been well established. Details of this are highlighted in the following sections of this Annual Report.
Strategi Perusahaan Corporate Strategy - Membangun kerja sama strategis dengan perusahaan bertaraf internasional guna meningkatkan kinerja Perseroan - Mendapatkan cadangan baru melalui eksplorasi dan mengidentifikasi sumber daya yang berprospek. - Memanfaatkan pengalaman, kompetensi dan keunggulan kompetitif di bidang eksplorasi, pengembangan, produksi dan pemasaran. - Meningkatkan kegiatan ekplorasi, khususnya untuk komoditas batubara, serta memelihara kerja sama yang baik dengan stakeholder daerah setempat dalam melaksanakan setiap kegiatan usaha pertambangan. - Menyeimbangkan portofolio bisnis dengan terus mencari tambang-tambang baru serta berbagai peluang potensial dalam pembangunan dan operasional pertambangan baik di dalam maupun luar negeri, serta mengupayakan kesinambungan portofolio bisnis dan komposisi pendapatannya melalui diversifikasi sumber daya lain seperti tembaga, emas dan bijih besi. - Mencanangkan program farm in dan farm out atas portofolio aset migas Perseroan. - Meningkatkan kualitas produk, memelihara kelestarian lingkungan, keselamatan kerja, pengembangan masyarakat dan berusaha memuaskan pelanggan dengan pengiriman tepat waktu, serta memenuhi tuntutan pasar yang dinamis. - Mengembangkan kemampuan dan kompetensi karyawan guna menghasilkan produk berkualitas tinggi dan meningkatkan produktivitas. - Secara konsisten melaksanakan prinsip-prinsip corporate governance yang baik.
- Building strategic collaboration with internationally reputable companies to improve the Company’s performance. - Secure new reserves through exploration around existing mine sites and identify highly prospective resource targets. - Optimise experience, competence and competitive advantages in the fields of exploration, development, production and marketing. - Expand mine exploration, especially in coal, as well as maintaining rapport with local stakeholders in all aspects of our mining operations. - Balancing business portfolio to seek new mining projects and explore other opportunities in mine development and operation, domestic as well as overseas, and to strive for a balanced business portfolio and revenue composition by diversifying into alternative resources such as copper, gold and iron ore. - Pursue farm-in and farm-out opportunities for the Company’s portfolio of oil and gas assets. - Attaining higher quality products, preserving environmental sustainability, work safety and community development. Improve customer satisfaction through timely delivery as well as keeping up with dynamic market demand. - Maximising employees’ capacity and competence to produce superior quality products and higher level of productivity. - Consistently implementing good corporate governance.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
21
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
22
Menurut ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dan sesuai dengan fungsi tersebut, peran utama dari Komite Audit adalah untuk meyakini bahwa: • Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku termasuk diterapkannya Standar Akuntansi yang sesuai, • Fungsi audit yang dilaksanakan Auditor Eksternal maupun Auditor Internal telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, • Aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Based on the prevailing regulations, the roles of Audit Committee are to assist the Board of Commissioners (BoC) in discharging its oversight responsibilities. The Audit Committee main roles are to ensure that: • The Company’s published financial statements have been presented in accordance with prevailing regulations including the accounting standards, • Audits functions conducted by both Internal and External Auditors, have been adequately performed, • Business activities have been conducted ethically and in compliance with the prevailing laws and regulations.
Dalam melaksanakan peranan ini, Komite Audit PT Bumi Resources Tbk., melakukan komunikasi yang intensif dengan Direksi, Manajemen dan Auditor Internal serta Auditor Eksternal BUMI. Namun demikian, Komite Audit tidak menduplikasi pekerjaan-pekerjaan mereka dan mengandalkan sepenuhnya pada informasi-informasi yang disampaikan oleh mereka.
In implementing its roles the Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk. conducts intensive communications with Directors, Management and Auditors both Internal as well as the External Auditors. The Audit Committee, however, did not duplicate the activities of these parties and relied on the information presented by them.
Sesuai dengan peran ini, tanggung jawab Komite Audit adalah mendorong terciptanya praktik pelaporan keuangan, pengelolaan risiko dan etika bisnis yang baik. Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku, kecukupan pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Sedangkan Auditor Internal dan Auditor Eksternal bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit mereka.
In relation to its roles, the main responsibility of the Audit Committee is to enhance good practices in financial reporting, risks management and ethical conducts. The Company’s Directors and management bear the primarily responsibility for presenting the financial statements in accordance with the prevailing standards and regulations, the adequacy of risks management and establishing adequate internal control and compliance with laws and regulations. The Internal Auditors and External Auditors bear responsibilities for their audit functions.
Komite Audit membahas dan mengkaji perencanaan audit Auditor Internal dan Auditor Eksternal dan secara teratur membahas temuan-temuan mereka.
The Audit Committee discussed and reviewed the audit plan prepared by both Internal Auditors and External Auditors and regularly discussed their findings.
Komite Audit melaporkan aktivitas dan temuannya setiap 3 (tiga) bulan kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee reports its activities and findings to the Board of Commissaries every 3 (three) months.
Adapun anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Members of the Committee Audit are as follows:
Nama / Name
Jabatan / Title
Zuhdi Pane
Ketua yang juga adalah Komisaris Independen / Chairman and Independent Commissioner
Kanaka Puradiredja
Anggota merangkap Kuasa Ketua / Member and Acting Chairman
Mawar Napitupulu
Anggota / Member
Indra Safitri
Anggota / Member
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pada tahun 2007 Komite Audit telah melangsungkan 16 (enam belas) kali rapat termasuk 4 (empat) kali dengan Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama / Name
In 2007 the Audit Committee conducted 16 (sixteen) meetings, including 4 (four) meetings with the Board of Commissioners. The attendance of the respective members were as follows: Kehadiran dalam Rapat / Attendance of Meetings
Kanaka Puradiredja
100%
Mawar Napitupulu
100%
Indra Safitri
100%
Selama tahun 2007, sesuai dengan fokus kerja dalam tahun tersebut, Komite Audit telah mengadakan pertemuan-pertemuan dengan pihak yang terkait untuk: 1. Mendorong upaya perbaikan dalam penyajian Laporan Keuangan Perusahaan yang dipublikasikan. 2. Mendorong upaya perbaikan dalam organisasi Internal Audit, dan cakupan pekerjaan yang dilaksanakan. 3. Memonitor pelaksanaan Good Corporate Governance, yang antara lain berupa pelaksanaan sosialisasi dan penerapan Speak Up System di BUMI. 4. Memonitor berbagai masalah yang dihadapi BUMI, termasuk berbagai masalah hukum yang dihadapi.
During 2007, in line with its focus, the Audit Committee conducted meetings with Company’s Director, Management and Auditors as necessary with the following objectives: 1. Encourage improvement of published financial statements, 2. Encourage improvement in Internal Auditors Organization and its audit scope, 3. Monitor the implementation of Corporate Governance, including the implementation of Speak Up System, 4. Monitor issues faced by the Company including legal issues.
Komite Audit PT Bumi Resources Tbk. The Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk.
Sulaiman Zuhdi Pane
Kanaka Puradiredja
Ketua Chairman
Anggota Member
Mawar Napitupulu
Indra Safitri
Anggota Member
Anggota Member
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
23
Laporan Operasional Operations Report
BUMI memperkuat posisinya sebagai perusahaan sumber daya mineral. Kapasitas produksi ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. BUMI improved its position as a leading mineral resource company. BUMI’s production capacity is set to grow to meet the continuing increasing demand.
24
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
25
Wilayah Operasional Operations Area
Saudi Arabia
Western Sahara
n
me f Ye lic o
ub
Rep
Block 13 Block R2
Islamic Republic of Mauritania
Gulf of Aden Senegal
Bumi Mauritania
26
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Mali
Somalia
Gallo
INDONESIA
IV
Bengalon - Sangatta
V
Gorontalo
Central Sulawesi
VI
Palu
Block I III
Senakin Satui Asam-Asam Mulia
Arutmin
Batulicin
II
KPC
Gorontalo & Citra Palu
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
27
Struktur Perusahaan & Anak Perusahaan Company Structure & Subsidiaries
13.6%
PT Bumi Resources Tbk.
70%
PT Indocoal Kaltim Resources
100%
70%
PT Indocoal Kalsel Resources
100%
50%
Enercorp Ltd.
99.9%
9.5%
Sanggatta Holdings Ltd.
9.5%
Kalimantan Coal Ltd.
32.4%
PT Sitrade Coal
PT Kaltim Prima Coal 100%
100%
Bumi Resources Japan Company Ltd.
100%
Forerunner International Pte. Ltd.
99.9%
100%
99.9%
PT Citra Palu Minerals
International Minerals Company Llc.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
99.84%
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
27.54%
Westside Corporation Ltd. (Westside)
100%
Knightley Business Resources Pte. Ltd (Knightley)
80%
Konblo Bumi, Inc (Konblo)
100%
28
Enercoal Resources Pte. Ltd.
Calipso Inv. Pte. Ltd.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
70%
PT Arutmin Indonesia
7.97%
7.97%
70%
60%
80%
7.97%
PT Coalindo Energi
Indocoal Resources (Cayman) Ltd.
Bumi Holding S.A.S.
PT Gorontalo Minerals
99%
Bumi Mauritania S.A.
PERTAMBANGAN BATUBARA
COAL MINING
PT ARUTMIN INDONESIA Kepemilikan di PT Arutmin Indonesia mengalami perubahan signifikan di tahun 2007. Di awal tahun, kepemilikan Perseroan adalah 99,99%, dimana 80% diambil alih dari BHP Minerals Exploration Inc. pada bulan Oktober 2001 dan 19.99% diambil alih dari PT Ekakarsa Yasa Karya Indonesia pada April 2004. Pada tanggal 26 Juni 2007, BUMI menyelesaikan penjualan 30% kepemilikan saham di Arutmin kepada Tata Power dari India. Saat ini, BUMI memiliki 69,99% dan Tata Power 30% kepemilikan di pertambangan tersebut.
PT ARUTMIN INDONESIA Ownership of PT Arutmin underwent a substantial change in 2007. At the beginning of the year, the Company had ownership of 99.99%, 80% of which was acquired from BHP Minerals Exploration Inc. in October 2001 and 19.99% of which was acquired from PT Ekakarsa Yasa Karya Indonesia in April 2004. On June 26, 2007 a sale of a 30% interest in PT Arutmin was completed between BUMI and Tata Power of India. At this point, BUMI has a 69.99% interest and Tata Power a 30% interest in the mine.
Sejak tahun 1981, Arutmin telah memiliki ijin eksplorasi dan eksploitasi batubara di Blok 6, Kalimantan Selatan, berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama, dimana Arutmin memiliki hak penambangan batubara di areal konsesi seluas sekitar 70.153 hektar untuk periode 30 tahun sejak tanggal 1 Oktober 1989.
Since 1981, Arutmin has been licensed to explore and exploit coal in an area known as Block 6 in the south-east of Kalimantan, based on a first generation Coal Contract of Work (CCOW). Arutmin holds rights under the CCOW to mine coal in a concession of approximately 70,153 hectares for a 30-year operating period commencing on October 1, 1989.
Arutmin saat ini merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara utama di Indonesia yang
Arutmin is currently one of Indonesia’s most prominent coal mining companies and exports a substantial portion
mengekspor sebagian besar produknya ke pasar internasional. Arutmin memproduksi batubara bitumen berkualitas tinggi dengan nilai kalori tinggi dan kandungan abu rendah sampai sedang dari tambang Satui, Senakin dan Batulicin, yang terutama dipergunakan untuk kebutuhan industri dan pembangkit listrik. Selain itu, Arutmin juga memproduksi batubara Ecocoal yang lebih rendah kualitasnya namun lebih ekonomis dari tambang Mulia Asam-Asam. Ecocoal adalah batubara sub-bitumen kalori rendah dan kelembaban tinggi dengan kandungan abu dan sulfur yang sangat rendah, yang dipasarkan sebagai produk batubara ramah lingkungan.
of its mined coal to international markets. It produces high quality bituminous coal in the Satui, Senakin, and Batulicin mines. With high calorific value and low to medium ash content, the coal is mostly used by industries and power plants. In addition, it also produces the more economical but lower grade ‘Eco-coal’ from its Mulia Asam-Asam mines. Ecocoal is a cleaner burning sub-bituminous coal characterised by low calorific value and high moisture, but very low ash and sulphur contents and is marketed as a more environmentally friendly coal.
Total produksi kotor dari ke empat tambang batubara tersebut mencapai 15,3 juta ton pada tahun 2007. Per 31 Desember 2007, perkiraan sumber daya batubara Arutmin adalah sebesar 2,4 miliar ton Cadangan terbukti dan terkira adalah 462 juta ton.
The total annual gross production at those four coal mines reached just over 15.3 million tonnes in 2007. As of December 31, 2007, Arutmin’s estimated coal resource was 2.4 billion tonnes. Proven and probable reserve were 462 million tonnes. PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
29
Di tahun 2007, Arutmin mengekspor sekitar 90% dari penjualan batubara termal berkualitas tinggi sebanyak 14,1 juta ton ke pasar internasional. Negara tujuan ekspor utama adalah Jepang dan negara-negara Asia lainnya. Arutmin juga mengekspor batubara dalam jumlah lebih kecil ke negara-negara Eropa dan Amerika Selatan. Keunggulan utama Arutmin adalah posisi yang kuat di pasar dunia, daya saing ekonomis yang tinggi dengan lokasi tambang yang strategis di dekat pantai, serta terkenal dengan batubaranya yang bermutu tinggi.
In 2007, Arutmin exported 90% of its sales of 14.1 million tonnes of high quality thermal coals to international markets. Arutmin predominantly exports its coal products to Japan and other Asian countries and, to a lesser extent, to European and South American countries. Arutmin’s main advantages are its competitive position in the global market, competitive cost structure due to the strategic location of its mines, which are near to the coast, and its established brand name representing high coal quality.
PT KALTIM PRIMA COAL Pada tahun 2007 terjadi perubahan kepemilikan yang signifikan di KPC. Pada awal tahun, Perseroan memiliki 100% saham melalui pembelian seluruh saham di SHL dan KCL masing-masing dari British Petroleum (UK) dan Rio Tinto (UK dan Australia), pada tahun 2003. Pada tanggal 26 Juni 2007, Perseroan melakukan penjualan 30% saham yang dimiliki anak perusahaan, antara lain SHL dan KCL, kepada Tata Power dari India. Dengan demikian, kepemilikan Perseroan saat ini adalah 70% dan
PT KALTIM PRIMA COAL There was a substantial change in ownership of KPC in 2007. At the beginning of the year the Company owned a 100% share through a 2003 purchased of all shares in SHL and KCL from British Petroleum (UK) and Rio Tinto (UK and Australia), respectively. On June 26, 2007 a 30% sale to Tata Power of India. The sale through subsidiaries SHL and KCL, among others, now leaves the Company with a 70% overall interest and Tata Power with 30%.
Tata Power 30%.
30
Akuisisi KPC oleh Perseroan mencerminkan visi Perseroan untuk menjadi salah satu produsen batubara terbesar di dunia. Produksi KPC di tahun 2007 mencapai 35,4 juta ton, dimana sekitar 93% diekspor. Per tanggal 31 Desember 2007, KPC memiliki perkiraan sumber daya batubara sebesar 4,3 miliar ton. Cadangan terbukti dan terkira adalah 640 juta ton.
The Company’s acquisition of KPC reflects its vision to become one of the world’s largest coal producers. KPC mined a total of 35.4 million tonnes of coal in 2007, of which 93% was exported. As at 31 December 2007 KPC’s estimated coal resource were 4.3 billion tonnes. Proven and probable reserve were 640 million tonnes.
Pada tahun 1982, KPC yang berlokasi di Sangatta, pantai timur Kalimantan, menandatangani Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), yang akan berakhir di tahun 2021 dan bisa diperpanjang kembali, untuk kegiatan ekplorasi, penambangan dan pemasaran batubara dari area konsesi seluas 90.938 hektar.
In 1982, KPC, located at Sangatta, on the east coast of Kalimantan, entered into an extendable Coal Contract of Work (CCOW), up for renewal in 2021, to explore, produce and market coals from its concession area of 90,938 hectares.
KPC memproduksi tiga jenis produk batubara, yaitu Prima, Pinang dan Melawan. Prima adalah produk andalan KPC, karena memiliki kualitas bagus dengan kalori tinggi, abu sangat rendah, serta sulfur dan kelembaban sedang. Pinang memiliki karakteristik serupa dengan Prima namun dengan kandungan kelembaban yang lebih tinggi. Sementara Melawan adalah produk batubara sub-bitumen dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah serta kelembaban lebih tinggi. Pada tahun 2005, KPC mulai mengembangkan tambang Bengalon (sekitar 35 kilometer sebelah utara lapangan Sangatta). Lokasi tersebut saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas transportasi batubara dan pelabuhan. Di tahun 2007, tambang Bengalon memproduksi 5,8 juta ton batubara yang dipasarkan dengan nama Pinang-B, karena karakteristik yang mirip dengan Pinang namun dengan kalori sedikit lebih rendah. Ke depan, tambang ini diharapkan dapat memproduksi lebih dari 8,5 juta ton batubara per tahun.
KPC produces three brands of coal, namely Prima, Pinang, and Melawan. Prima is KPC’s leading brand, a high quality bituminous coal with high calorific value, very low ash, and moderate sulphur and moisture. Pinang exhibits similar characteristics to Prima but with higher total moisture content. Melawan is a sub-bituminous coal exhibiting low ash and sulphur characteristics, but with a higher moisture content. In 2005 KPC began to expand the Bengalon area (approximately 35 kilometres north of the Sangatta field). Development is now complete, with a dedicated coal chain and port facility. In 2007, the Bengalon mine achieved 5.8 million tonnes of production which is branded Pinang B. It is similar to Pinang product but slightly lower calorific value. Going forward, this mine area is expected to reach production of above 8.5 million tonnes per annum.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
EKSPLORASI TEMBAGA/EMAS
COPPER/GOLD EXPLORATION
PT CITRA PALU MINERALS Perseroan membeli 99,99% saham di PT Citra Palu Minerals (Citra Palu Minerals) dari Newcrest Mining Ltd. Citra Palu Minerals memiliki konsesi penambangan seluas 138.889 hektar di Palu, Sulawesi Tengah. Konsesi tersebut terdiri dari enam blok terpisah, dimana blok Poboya Gold Prospect memiliki potensi terbesar. Estimasi awal sumber daya geologis menunjukkan potensi kandungan emas sebanyak sekitar dua juta ons. Perseroan bermaksud meneruskan dengan program pemboran dan eksplorasi, melakukan studi kelayakan tambang, dan mengembangkan rencana pembangunan tambang.
PT CITRA PALU MINERALS The Company purchased 99.99% of shares in PT Citra Palu Minerals (Citra Palu Minerals) from Newcrest Mining Ltd. Citra Palu Minerals has rights to a 138,889 hectare mining concession in Palu, Central Sulawesi, Indonesia. The contracted area currently consists of six separate blocks, of which the Poboya Gold Prospect is the most promising. Initial geological resource estimates place the potential deposits at around two million ounces of gold. The Company intends to continue the drilling and exploration program, conduct a feasibility study, and develop a mine development plan.
PT GORONTALO MINERALS Perseroan memiliki 80% saham di PT Gorontalo Minerals (Gorontalo Minerals) setelah mengakuisisi 100% kepemilikan di International Minerals Company, dari BHP Minerals. Gorontalo Minerals memiliki konsesi penambangan seluas 36.070 hektar di Kabupaten Bone Bolanggo, Provinsi Gorontalo. Eksplorasi yang dilakukan sejauh ini telah mengidentifikasi adanya empat kandungan tembaga dan emas serta lima kandungan emas, perak dan tembaga di daerah tersebut. Saat ini, Perseroan tengah mengupayakan program eksplorasi lanjutan dan studi kelayakan untuk pembangunan tambang.
PT GORONTALO MINERALS The Company owns an 80% interest in PT Gorontalo Minerals (Gorontalo Minerals), through a 100% shareholding purchase in International Minerals Company from BHP Minerals. Gorontalo Minerals has rights to a 36,070 hectare mining concession located in the
EKSPLORASI BIJIH BESI
IRON ORE EXPLORATION
BUMI MAURITANIA, S.A. Pada tahun 2006 Perseroan menandatangani kerja sama perusahaan patungan dengan mitra dari Mauritania, dengan kepemilikan 60% Perseroan dan 40% mitra Mauritania. Aktivitas eksplorasi bijih besi direncanakan dimulai tahun 2007.
BUMI MAURITANIA, S.A. In 2006 the Company signed a Joint Venture agreement with its Mauritanian partner, with the Company holding 60% and the Mauritanian partner holding 40%. Exploration for iron ore was undertaken during 2007.
Pada semester pertama tahun 2007 Bumi Mauritania melakukan survei lanjutan di area konsesi tambang bijih besi Sfariatt-Zedness, diikuti oleh survei aeromagnetik di semester kedua untuk menentukan lokasi paling baik bagi program pengeboran yang direncanakan dilakukan pada akhir tahun. Aktivitas survei lanjutan juga akan dilakukan di paruh kedua tahun 2007 di area konsesi kedua di Tomagot. Berdasarkan hasil survei, ke depan kami akan membuat penilaian mengenai investasi dan pembiayaan.
In the first half of 2007 Bumi Mauritania conducted further survey work at its Sfariatt-Zednes iron ore permit area. This was followed by an aeromagnetic survey during the second half of the year to determine the best areas to start the drilling program. Also during the second half of the year more survey work was carried out at the second iron ore permit area at Tomagot. Based on results from these exploratory surveys, we will make an an assessment on the extent of further investment and funding.
Selain bijih besi, Bumi Mauritania juga tengah mengajukan lisensi yang baru untuk melakukan eksplorasi emas, intan dan fosfat di berbagai area di kawasan selatan negara tersebut.
In addition to iron ore Bumi Mauritania has applied for new permits to survey for gold, diamonds and phosphate. All these areas are located in the South of the country.
Bone Bolanggo Regency in the province of Gorontalo, Indonesia. Based on the exploration to date, four copper and gold systems and five gold, silver and copper systems have been identified in the concession. Currently, the Company is working on advanced exploration and feasibility studies for development mines.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
31
32
EKSPLORASI MINYAK & GAS
OIL & GAS EXPLORATION
GALLO OIL (JERSEY) LTD. Melalui Gallo Oil (Jersey) Ltd. (“Gallo Oil’), Perseroan saat ini mengoperasikan dua konsesi minyak dan gas di Republik Yaman, yaitu Blok R2 (Al Maber Timur) dan Blok 13 (Al Armah), Gallo memiliki 50% saham pengoperasian di Blok R2 dan 100% di Blok 13.
GALLO OIL (JERSEY) LTD. Through Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo Oil), the Company currently operates two oil concession in the Republic of Yemen, namely Block R2 (East Al Maber) and Block 13 (Al Armah). Gallo holds a 50 percent working interest in block R2 and controls a 100% working interest in Block 13.
Konsesi Al Maber Timur (Blok R2) meliputi daerah seluas 2,139 km persegi berlokasi di kawasan Mukalla High, sebelah barat cekungan Sir Sayun, Masila. Hasil evaluasi Geologi dan Geofisika mengindikasikan setidaknya ada delapan prospek yang layak untuk program pemboran.
The East Al Maber (Block R2) contract area which covers a 2,139 square kilometer block, is located on the Mukalla High, on the western of the Sir Sayun- Masila basin. The result of the Geological and Geophysical has indicated at least eight prospects are ready to be test drilled.
Konsesi Al Armah (Block 13) meliputi daerah seluas 7.417 km persegi di sebelah timur Hadramaut. Berdasarkan study Geologi dan Geofisika yang dilakukan in house dan oleh konsultan independen, terdapat sedikitnya lima prospek yang diperkirakan mengandung hydrocarbon.
The Al Armah (Block 13) contract area of 7,417 square kilometers is located in the East of Hadramaut. Based on in house Geological and Geophysical study and by independent consultant, at least there are five prospects indicate potential hydrocarbon accumulation.
PERUSAHAAN JASA
SERVICES COMPANY
ENERCORP LTD. Perseroan memiliki 50% saham atas Enercorp Ltd. (Enercorp), sebuah perusahaan agen pemasaran yang bertanggung jawab dalam pemasaran produk-produk energi (seperti batubara, minyak dan gas) di pasar domestik. Selain memasarkan batubara Perseroan, Enercorp juga memasarkan batubara dari produsen lainnya.
ENERCORP LTD. The Company has 50% ownership in Enercorp Ltd. (Enercorp), an agency responsible for the marketing of the Company’s energy products (i.e. coal, oil, gas) in the domestic market. In addition to marketing the Company’s coal, Enercorp may also market coals from other nonrelated producers.
BUMI RESOURCES JAPAN COMPANY LTD. Pada bulan Juli 2004, Perseroan mendirikan anak perusahaan yang sahamnya 100% dimiliki oleh Perseroan di Jepang, yaitu Bumi Resources Japan Company Limited (Bumi Resources Japan) sebagai agen pemasaran untuk memasarkan produk-produk Perseroan di Jepang dan terutama membina hubungan dengan para pelanggan.
BUMI RESOURCES JAPAN COMPANY LTD. In July 2004, the Company established a wholly-owned subsidiary, Bumi Resources Japan Company Limited (Bumi Resources Japan), in Japan as a marketing service company to enhance marketing efforts there, particularly in the area of customer relations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
33
Laporan Bisnis Business Report
Sangatta/Bengalon (“KPC”) merupakan operasi tambang batubara ekspor terbesar di dunia. Batubara yang terletak di sembilan lapisan terbentuk dengan kondisi sempurna: batubara tak terkontaminasi ini mempunyai kandungan debu yang sangat rendah dan ditemukan di kampuh/lipatan yang tebal dan bersih. Sangatta/Bengalon (“KPC”) is the world’s largest export coal mining operations. The coal lies within nine economic seams created under perfect conditions: this virtually uncontaminated coal has extraordinary low ash content and is found in thick, clean seams. 34
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Di tahun 2007 BUMI memperkuat posisinya sebagai perusahaan sumber daya mineral yang terdepan di Indonesia melalui perluasan produksi, konsolidasi internal dan aliansi. Dengan berorientasi ekspor, kapasitas produksi ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
In 2007, BUMI improved its position as a leading mineral resource company within Indonesia by expanding production, internal consolidation and alliance building. Export orientated, BUMI’ production capacity is set to grow to meet the continuing increasing demand.
Laporan Usaha Pertambangan Dua anak perusahaan Perseroan di bidang pertambangan, KPC dan Arutmin telah sukses beroperasi selama 15 tahun terakhir di bawah konsesi dari Pemerintah Indonesia. Berdasarkan PKP2B generasi pertama, KPC memiliki area konsesi seluas 90.938 hektar, sedangkan Arutmin memiliki konsesi seluas 70.153 hektar. Pengujian serta pencarian terus dilakukan di area eksplorasi dan perkiraan sumber daya dan cadangan di tahun 2007 naik sebesar 921 juta ton.
Mining Report The Company’s coal mining subsidiaries KPC and Arutmin have been successfully operating for the past 15 years under concessions granted by the Government of Indonesia. Based on first generation CCOW, KPC has concessions of 90,938 hectares and Arutmin has concessions over 70,153 hectares. Exploration drilling continues and the resource and reserve increased by 921 million tonnes in 2007.
Prospek perluasan produksi besar di masa depan tergolong sangat optimis. Dengan akses ke 5 pelabuhan laut, termasuk kepemilikan 2 pelabuhan laut dalam serta sistem ban berjalan terpadu kami, hasil perluasan produksi akan dipasarkan secara langsung. Selain itu, kami telah merencanakan perluasan fasilitas pelabuhan sesuai dengan kebutuhan. KPC yang berlokasi di Kalimantan Timur, merupakan pemain utama di industri pertambangan batubara di Indonesia dan merupakan eksportir batubara termal terbesar di dunia.
The prospects for substantially increasing production can be characterised as very optimistic. These plans include the expansion of our port facilities to meet demands. With close access to our 5 ocean ports, including ownership of 2 dedicated deep sea ports, and our integrated conveyor system, increased production will find direct access to markets. KPC, located in East Kalimantan, is the dominant player in the Indonesian coal mining industry and the largest exporters of thermal coal globally.
Arutmin yang berlokasi di Kalimantan Selatan mensuplai 10% kebutuhan batubara Indonesia dan mengekspor 90% dari produksinya. Produksi tahun 2007 tetap stabil, walaupun terjadi cuaca buruk di awal tahun, serta investasi baru pada mesin dilakukan untuk mencapai peningkatan produksi di tahun 2008.
Arutmin, located in South Kalimantan, supplies about 10% of Indonesia’s coal needs and exports 90% of its production. Production remained stable in 2007, despite the heavy rains early in the year. New investment in mining machinery is set to allow increases in production in 2008.
Pengelolaan penambangan ini berkomitmen pada kebijakan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan melakukan penanaman kembali dan rehabilitasi hutan Kalimantan agar kembali ke kondisi semula. Diukur dari jejak pertambangan maupun luas area yang direhabilitasi, pengelolaan pertambangan ini telah menunjukkan pemanfaatan konsesi yang bertanggung jawab.
Both of our mining operations are committed to a policy of minimizing impact on the environment and have been exemplary in replanting and rehabilitating the Borneo forest to its original condition. As measured either by mine foot print or by hectares rehabilitated, these mining operations have demonstrated a responsible stewardship of their concessions.
PT ARUTMIN INDONESIA (PERTAMBANGAN BATUBARA) Saat ini Arutmin mengoperasikan 4 area tambang: Senakin, Satui, Batulicin dan tapak tambang Mulia AsamAsam. Dengan lokasi strategis yang berdekatan dengan fasilitas pelabuhan Perseroan NPLCT di pantai utara Pulau Laut, tambang-tambang ini memberikan pelanggan akses ke cadangan batubara yang terjamin serta tepat waktu.
PT ARUTMIN INDONESIA (COAL MINING) Arutmin currently operates 4 coal mine areas: Senakin, Satui, Batulicin, and the mining complex of Mulia AsamAsam. Strategically located near the company’s port facility NPLCT on the north coast of Pulau Laut (Sea Island), these mines provide customers secure and timely access to coal reserves.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
35
Produksi selama 3 tahun terakhir stabil, namun akan meningkat sejalan dengan ekspansi dari kapasitas peralatan.
Production has been stable over the past three years, but is set to increase with the expansion of equipment capacity.
Eksplorasi hidrologi dan geo-technical terus berlanjut untuk mencari dan menaksir cadangan-cadangan baru. Eksplorasi diarahkan ke Senakin, Satui dan Mulia AsamAsam, yang difokuskan pada kegiatan pengeboran infill.
Hydrological and geo-technical exploration surveys continue to identify and assess new reserves. The exploration is directed to the Senakin, Satui and Mulia Asam-Asam areas, and is focused on in-fill drilling. Jarak ke Pelabuhan (km) Distance to Port (km)
Senakin
14
Satui
24
Batulicin
60
Mulia Asam-Asam
15
Rencana penambangan bawah tanah di Senakin telah berjalan dimana saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. Masalah penambangan ilegal di daerah konsesi telah berkurang dengan adanya kerja sama dengan
Plans for underground mining at Senakin is proceeding and is currently at the feasibility study phase. Problems with illegal mining on the concessions have been reduced with the help of local authorities as well as a strong
pemerintah daerah setempat selain juga adanya komitmen yang kuat dari pihak aparat kepolisian untuk memberantas praktek penambangan ilegal ini.
commitment from local police to eradicate the practice of illegal mining.
Cadangan Batubara Keempat tambang tersebut merupakan penambangan dengan metode tambang terbuka (open pit), lereng yang landai, dan akses masuk dengan tingkat kesulitan rendah sampai medium. Cadangan ini kebanyakan merupakan batubara bitumen dan non-bitumen yang terletak pada range lapisan dengan kemiringan yang bervariasi antara 120 hingga 450.
Coal Reserves All four mines are open pit mines with gently dipping coal seams, offering access with low to medium strip ratios. The reserves are mostly bituminous and sub-bituminous coals located in a range of seams with dip direction varying from 120 to 450.
Pemasaran dan Produk Batubara Penjualan Arutmin terdiri dari pecahan batubara berukuran 50 mm yang dicuci, sehingga kandungan debunya berkurang dari 25% menjadi kira-kira 15%. Dua tambang terbesar, Satui dan Senakin mengurangi kontribusi gabungan mereka pada total penjualan dari 75% di tahun 2006 menjadi 58% di tahun 2007. Dengan besarnya
Marketing and Coal Product Sales from Arutmin consist of 50 mm crushed coal which is washed, thus reducing ash content from around 25% to approximately 15%. The two largest mines, Satui and Senakin, reduced their combined contribution to total sales from 75% in 2006 to 58% in 2007. With the large proven reserves of Mulia Asam-Asam, production is set
Cadangan Batubara (Juta ton) Coal Reserves (Millions of tonnes) Cadangan Reserve
Jumlah Total
Senakin
28
382
410
Satui
59
296
355
Ecocoal
359
1,190
1,549
Batulicin
16
529
545
462
2,397
2,859
TOTAL
36
Sumber Daya Resource
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
jumlah cadangan yang ditemukan di Mulia Asam-Asam maka, secara persentase, produksi di tapak tambang ini akan ditingkatkan. Sebagian besar batubara Arutmin digunakan untuk pembangkit energi di Jepang dan Hong Kong.
to grow percentage-wise at these sites. The coal from Arutmin is predominantly used in power generation plants in Japan and Hong Kong
Tambang Senakin Beroperasi sejak tahun 1989, Tambang Senakin merupakan tambang terbuka yang menghasilkan batubara bitumen. Meskipun jenis ini memerlukan pencucian untuk mengurangi kandungan debu, tapi batubara ini mempunyai nilai kalori tinggi, kelembaban rendah dan kandungan sulfur minimum. Di tahun 2007, produksi tambang mengalami penurunan sebesar 24% akibat cuaca buruk. Produksi diharapkan kembali ke tingkat semula di tahun 2008.
Senakin Mine In operation since 1989, this open cut bituminous coal mine produces a product that although requires washing to reduce ash content, has a high calorific value, low moisture and minimum sulfur content. Production fell 24% in 2007 due to severe weather conditions however production is expected to return to previous levels in 2008.
Dengan uji pengeboran untuk tambang bawah tanah di Senakin masih terus berlanjut, sampel yang diambil telah mendorong untuk melanjutkan upaya ini serta menaksir elemen kritis bagian dalam (arah lapisan), kemiringan,
Test drilling for the feasibility of an underground mine continues at Senakin, and samples taken have provided impetus to further these efforts to more accurately assess the critical elements of dip, vaulting, thickness, and coal
ketebalan, seta kualitas batubara. Dengan informasi yang lebih lengkap, seluruh aspek kelayakan dapat diteliti.
quality.
Tambang Satui Produksi tambang terbuka ini menurun di pertengahan tahun 2007 akibat kondisi cuaca buruk. Produksi kembali normal pada akhir tahun 2007, dan diharapkan kembali meningkat pada 2008. Batubara dari tambang ini mempunyai nilai kalori tinggi, kandungan debu rata-rata, sehingga tidak memerlukan adanya proses pencucian serta tingkat kelembaban dan kandungan sulfur yang rendah.
Satui Mine In mid year 2007, this open cut mine suffered a decrease in production due to adverse weather conditions. Production returned to normal by the end of the year, and is expected to remain so for 2008. The coal from this mine has high calorific value, average ash content (does not require washing) and low moisture and sulfur contents.
Tambang Mulia Asam-Asam Penambangan di tapak tambang ini menggunakan metode tambang terbuka dengan rasio rendah (sekitar 3 : 1) dan memproduksi batubara jenis sub-bitumen. Sejak dibuka pada tahun 2004, produksi telah meningkat pesat. Dari semula 1,5 juta ton di tahun 2006 produksi meningkat menjadi 4,2 juta ton di 2007. Produksi tambang ini juga dikenal sebagai ‘Ecocoal’ karena kandungan debunya di bawah rata-rata, kandungan sulfur rendah, kelembaban tinggi serta nilai kalori rendah.
Mulia Asam-Asam Mine These mines are low-ratio (approximately 3 : 1) open cut, producing sub-bituminous coal. Opened in 2004, production has rapidly expanded. Production increased from 1.5 million tonnes in 2006 to 4.2 million tonnes in 2007. These mines produce what is known as ‘Ecocoal’ due to it’s low ash and sulphur contents, high moisture content and low calorific value.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
37
38
Pengeboran besar-besaran yang dilakukan untuk menentukan lokasi, arah kemiringan dan ukuran ketebalan lapisan menunjukkan hasil yang positif. Peningkatan produksi terus direncanakan untuk berlanjut hingga tahun 2008.
Extensive drilling to determine seam locations, dip direction and seam thickness has resulted in positive results. Increased production is set to continue into 2008.
Tambang Batulicin Produksi tambang Batulicin dari tahun 2006 sampai 2007 stabil di atas 2 juta ton. Batubara dari tambang ini mempunyai nilai kalori tinggi, kelembaban tinggi, kandungan sulfur rendah dan tidak memerlukan pencucian. Produksi tambang di lokasi ini, dimulai pada tahun 2003, dan akan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Batulicin Mine Production remained stable from 2006 to 2007 at this mine at just over 2 million tonnes per year. The coal produced from this mine has a high calorific value, high moisture content, low sulfur content and does not require washing. Production at this location begun in 2003 and is set to increase marginally from current levels.
PT KALTIM PRIMA COAL (PERTAMBANGAN BATUBARA) KPC terletak di cekungan Kutai yang terbentuk selama era Miocene (5 sampai 23 juta tahun yang lalu). Dalam area konsesi seluas 90.938 hektar di Lembak sinklin tersebut terdapat sumber batubara yang sangat besar dan KPC telah menjadi salah satu operator pertambangan terbesar di dunia, yang mengoperasikan lebih dari 500 peralatan untuk mengekstraksi batubara kualitas tinggi. Saat ini KPC mengoperasikan dua tambang, Sangatta dan Bengalon yang baru dibuka. Tambang ini masing-masing berjarak 13 km dan 23 km dari fasilitas pemuatan/pengangkutan laut.
PT KALTIM PRIMA COAL (COAL MINING) KPC is located on the Kutai basin, established during the Miocene age (5 to 23 million years before the present). Within the 90,938 hectare concession on the Lembak syncline lies huge coal reserves and KPC has become one of the largest mining operations in the world, operating over 500 pieces of equipment in its effort to extract the high quality coal. Currently KPC has two major mining areas operating, Sangatta and the recently opened Bengalon. These mining areas of Sangatta and Bengalon are located 13 km and 23 km from ocean loading facilities respectively.
Pada tahun 2007, produksi tidak mencapai target akibat curah hujan yang tinggi dan kinerja kontraktor yang rendah. Kontraktor telah direlokasi ke pit yang lebih sesuai dengan jenis peralatan yang dimiliki serta mesinmesin (alat-alat berat) di-upgrade, dan seiring dengan membaiknya kondisi cuaca di pertengahan tahun maka produksi dapat kembali pada atau melebihi level yang dibutuhkan. Peningkatan penjualan dapat dipertahankan dan volume distribusi batubara ke pasar mencapai level tertinggi dengan adanya cadangan strategis di tahun 2006.
Production fell short of the 2007 target due to heavy rains and poor contractor performance. Contractors were relocated to different pits more suited to their equipment types and machinery was upgraded, which, together with improved weather conditions in the second half of the year, resulted in production returning to or exceeding desired levels. The level of sales was sustained and the tonnage of coal conveyed to market reached record levels due to strategic stockpiling in 2006.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sebagai bagian dari pengurangan biaya produksi, KPC membangun on-site generator tenaga batubara tambahan dan mengembangkan sistem ban berjalan untuk mengurangi biaya transportasi batubara.
As part of our company wide cost cutting measures, KPC is building additional on site coal fired power generators and is expanding its conveyor systems to reduce coal trucking costs.
Pemasaran dan Produk Batubara KPC mencapai rekor penjualan baru dengan peningkatan penjualan batubara 14,1% menjadi 39,7 juta ton. Permintaan untuk masing-masing kualitas batubara melebihi kapasitas produksi saat ini. Selain memenuhi 7% kebutuhan dalam negeri, KPC mengekspor terutama ke pasar di Asia dan Eropa, sebagian besar untuk pembangkit energi. Kami mengantisipasi peningkatan permintaan batubara yang terus berlanjut untuk semua jenis kualitas batubara yang dihasilkan, karena peningkatan permintaan khususnya dari Cina dan India, yang semakin banyak menyerap produksi global batubara.
Marketing and Coal Product Increasing coals sales by 14.1% to 39.7 million tonnes, KPC achieved a new annual sales record. Demand for each of the three qualities of coal produced is well beyond present production capacity. Concurrent with providing 7% of domestic Indonesian demand, KPC exports to major markets mostly in Asia and Europe, primarily for energy generation. We anticipate that demand will continue to be strong for all qualities of coal produced as demand especially in China and India is absorbing increasing amounts of global production.
Tambang Sangatta KPC mengoperasikan 9 tambang terbuka di area Sangatta. Batubara yang terbentuk 10 juta tahun yang
Sangatta Mine KPC operates 9 open pit mines in the Sangatta area. The coal lies within nine economic seams. With reserves and resources of 5.3 billion tonnes as of December 31, 2007,
lalu, terletak di sembilan lapisan. Dengan sumber daya dan cadangan sebesar 5,3 miliar ton per 31 Desember 2007, produksi KPC akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan investasi pada peralatan serta infrastruktur. Tiga tingkatan batubara yang dihasilkan yaitu: Prima dengan nilai kalori lebih kurang 7.100kcal/kg, Pinang dengan rata-rata nilai kalori 6.290 kcal/kg dan Melawan dengan nilai kalori 5.690 kcal/kg.
production by KPC is set to increase with increasing investment in mobile mining equipment and infrastructure. Three grades of coal are produced: Prima with an average calorific value of 7,100 kcal/kg, Pinang with an average calorific value of 6,290 kcal/kg and Melawan with 5,690 kcal/kg.
Tambang Bengalon Terletak di sebelah utara Sangatta, batubara yang dihasilkan mempunyai rata-rata nilai kalori 6.230 kcal/kg. Salah satu tambang yang beroperasi di Bengalon mulai beroperasi pada tahun 2005. Dengan sumber daya 976 juta ton dan cadangan sebesar 152 juta ton, produksi akan meningkat sesuai dengan kapasitas infrastrukturnya.
Bengalon Mine Located north of Sangatta, the coal possesses an average calorific value of 6,230 kcal/kg. One open pit mine is currently operating at Bengalon which started operations in 2005. With resources of 976 million tonnes and reserves of 152 million tonnes, production will increase as infrastructure developments allow.
BUMI MAURITANIA (EKSPLORASI BIJIH BESI) Izin survei yang diberikan pemerintah Mauritania ditahun 2005 terus ditindaklanjuti. Survei awal yang telah dilakukan mengindikasikan adanya prospek bijih besi di dua lokasi, Sfariat-Zednes dan Tamagot. Hasil survei aeromagnetic di kedua lokasi tersebut sedang dianalisa, sementara pengeboran pengujian telah dilakukan di Tomagot.
BUMI MAURITANIA (IRON ORE EXPLORATION) Follow up work is continuing on the 2005 permit issued by the Government of Mauritania. Initial surveys indicated that two sites, Sfariat-Zednes and Tamagot are prospective for Iron ore deposits. Aeromagnetic surveys of both areas are being analysed and, test drilling has been completed at Tomagot.
Perjanjian kerja sama Joint Venture tahun 2006 dengan mitra dari Mauritania telah difinalisasi di tahun 2007. BUMI memiliki 60% sedangkan mitra Mauritania 40% dari Bumi Holdings S.A.S yang terdaftar di Paris, Perancis, yang kemudian memiliki 99% kepemilikan atas perusahaan Mauritania, Bumi Mauritania.
The 2006 Joint Venture agreement with a Mauritanian partner was finalized in 2007. With BUMI holding 60% and the Mauritanian partner holding 40% of Bumi Holdings S.A.S. registered in Paris, France, which then has a 99% ownership in the Mauritanian company Bumi Mauritania.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
39
40
Mauritania dikenal sebagai produsen utama bijih besi sehingga kami optimis bahwa salah satu situs akan memproduksi bijih besi dengan jumlah yang signifikan. Oleh karena itu, BUMI, dengan memakai profesional dari Indonesia dan Mauritania, menyiapkan pengembangan tambang yang mengacu pada code of conduct dari BUMI dan beroperasi sesuai standar terbaik dunia. Untuk itu Perseroan telah memperkerjakan S.G.S untuk melakukan survei dampak lingkungan pada masing-masing tapak tambang.
As Mauritania is known as a major producer of iron ore, we are optimistic that one of the sites will produce significant quantities of iron ore. At that point, BUMI is prepared to fast track development using Indonesian, Mauritanian and other professionals to develop mines adhering to BUMI’ code of conduct and operating under global best practices. To this end the Company employed S.G.S to conduct an environmental impact assessment on both properties prior to the commencement of any major works.
PT CITRA PALU MINERALS (EKSPLORASI EMAS) Setelah mengakuisisi 99% saham Citra Palu Minerals di tahun 2005, BUMI menugaskan SRK Consulting untuk melakukan kajian geologi di enam blok di Sulawesi Tengah, Indonesia. Blok satu, Prospek Poboya, memberikan indikasi adanya kandungan emas sampai dua juta ons.
PT CITRA PALU MINERALS (GOLD EXPLORATION) After acquisition of 99% of Citra Palu Minerals in 2005, BUMI commissioned SRK Consulting to complete a geological review of the six blocks in Central Sulawesi, Indonesia. The indications remain that the Poboya Prospect Block One may contain up to 2 million ounces of gold.
Negosiasi dengan pemerintah lokal, regional dan pusat telah dilakukan untuk percepatan rencana
Negotiations have advanced with local, regional and central governments to generate support for an
pengembangannya.
acceleration of the development of this prospect.
PT GORONTALO MINERALS (EKSPLORASI TEMBAGA/EMAS) Setelah diperoleh melalui pembelian International Minerals Company, LLC dari BHP Billiton pada tahun 2005, saat ini 80% saham PT Gorontalo dimiliki oleh BUMI dan 20% sisanya dimiliki oleh BUMN PT Aneka Tambang. Berlokasi di sebelah timur kota Gorontalo, Sulawesi bagian utara, Indonesia. Tapak tambang pengeboran percobaan telah memberikan hasil yang cukup signifikan untuk meneruskan ke tahap selanjutnya. Sama halnya dengan Citra Palu, saat ini dilakukan negosiasi dalam rangka menciptakan situasi yang menguntungkan bagi semua pihak untuk meneruskan pembangunan yang intensif.
PT GORONTALO MINERALS (COPPER/GOLD EXPLORATION) Acquired with the purchase of International Minerals Company LLC from BHP Billiton in 2005, PT Gorontalo is currently owned 80% by BUMI and 20% by the state owned mining company PT Aneka Tambang. Located east of the city of Gorontalo on the northern arm of Sulawesi, Indonesia, the test drilling sites have produced significant enough results to proceed to the next stage. As with Citra Palu, negotiations are currently under way to create a favourable situation for all parties to move ahead with more intensive development.
GALLO OIL (JERSEY) LTD. (EKSPLORASI MINYAK & GAS) Gallo Oil (Jersey) mengoperasikan dua konsesi di Yaman. Kedua konsesi tersebut, Blok R2 (East Al Maber) meliputi area seluas 2.139 km2 dan Blok 13 (Ar Rahmah) meliputi area seluas 7.471 km2. Gallo Oil sedang melakukan program ekplorasi yang intensif terutama di Blok R2. Enam sumur telah dibor di Blok R2 sementara untuk Blok 13, hanya program seismik yang sudah dilakukan sebelum 2008.
GALLO OIL (JERSEY) LTD. (OIL & GAS EXPLORATION) Gallo Oil (Jersey) operates two oil concessions, Block R2 (East Al Maber) covers area 2,139 km2 and Block 13 (Al Armah) covers area 7,417 km2. Gallo Oil has carried out extensive exploration program especially in Block R2 during the past year. Six wells have been drilled in Block R2, while only seismic program ever conducted in Block 13 prior to 2008.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sumur yang telah dibor di Blok R2 tahun 2006 mengindikasikan adanya minyak, namun belum cukup untuk kepentingan komersial. Studi reservoir menggunakan data dari empat sumur terakhir yang telah dibor sedang di pelajari untuk menentukan karakter reservoir di Blok R2. Perusahaan merencanakan membor sumur ekplorasi lanjutan di 2008.
The wells drilled in Block R2 in 2006 produced oil; however it was not sufficient for commercial purposes. Reservoir study using data from the last four well drilled is being conducted to determine reservoir character in Block R2. Company plans to drill more wells in 2008.
Seismik survei telah dilakukan oleh sebuah perusahaan Perancis yaitu CGG tahun 2005 dan BGP China tahun 2007 di Blok 13 untuk menentukan prospek yang layak dibor untuk program pemboran tahun 2008.
Seismic survey has been carried out by French firm CGG in 2005 and BGP China in 2007 in Block 13. This seismic survey is currently being studied to determine the prospect to be drilled in 2008.
Hasil evaluasi dari hasil data seismik tersebut ditemukan bahwa setidaknya ada lima prospek yang layak untuk dibor. Saat ini Gallo sedang membor satu sumur eksplorasi yang dimulai akhir Pebruari 2008. Sumur ini diharapkan akan mencapai target dalam bulan Juni 2008.
Evaluation result from those seismic data revealed at least five drillable prospects. At present, Gallo is drilling one exploration well started last February 2008. This well is expected to reach the target on June 2008.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
41
Laporan Manajemen Management Report
Masalah yang kompleks dalam produksi, lingkungan, pemasaran, kepatuhan, memerlukan karyawan yang berpengetahuan luas dan berpengalaman. Solving complex problems with production, the environment, marketing and compliance, requires knowledgeable and skilled staff.
42
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
43
Sumber Daya Manusia Human Resources
Melalui anak perusahaan dan kontraktornya, BUMI memperkerjakan lebih dari 15.000 karyawan. Dengan tanggung jawab sebesar itu maka fokus utama kami adalah bagaimana memberikan yang terbaik untuk para karyawan agar mereka juga dapat memberikan usaha terbaik mereka untuk Perseroan. Pada industri pertambangan yang melibatkan penggunaan alat berat, dalam kasus kami, penambangan, penggalian dan penimbunan volume material dalam jumlah besar diperlukan perhatian khusus. Selain itu, juga terdapat masalah yang kompleks dalam produksi, lingkungan, pemasaran dan kepatuhan, memerlukan karyawan yang berpengetahuan luas dan dapat bekerja dalam lingkungan global.
BUMI through its main subsidiaries and contractors provides employment for over 15,000 workers. With such responsibility, there is no question that our prime focus is always on generating the best we can for our employees who will in turn give of their best efforts. Special considerations are needed in the mining industry where the use of heavy machinery is involved, in our case, with the extraction, removal and replacement of tremendous volumes of material. In addition, solving complex problems with production, the environment, marketing and compliance, requires knowledgeable and skilled staff that are comfortable operating within a dynamic global setting.
Untuk mencapai kesuksesan di bidang ini diperlukan kekuatan untuk meletakkan prinsip-prinsip keselamatan, karyawan, dan mutu sumber daya manusia sebagai hal yang utama.
To have accomplished the success we have in this area involved steadfastness in the principles of putting safety, employees and human resource excellence first.
Program pengembangan mutu sumber daya manusia dibagi dalam empat bidang: 1. Program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan hidup yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Kami mendorong karyawan agar meraih tujuan dan aspirasinya. 2. Sistem penilaian untuk mengevaluasi kinerja dan kebutuhan pengembangan karyawan dirancang dan diintegrasikan untuk mencapai tujuan Perseroan dengan cara mengisi kesenjangan antara kondisi yang ada dengan tujuan yang ingin dicapai baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Bagi karyawan, remunerasi merupakan faktor motivasi utama, adanya jaminan finansial akan mendorong karyawan meningkatkan loyalitas serta produktivitas. Berbagai paket tunjangan dan reward disediakan bagi karyawan sebagai insentif, tidak hanya untuk menjamin kelangsungan Perseroan namun juga peningkatan jaminan pendapatan bagi mereka sendiri. 4. Tingkat Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan merupakan hal yang sangat penting dan setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan di bidang ini. Kesadaran dan kepatuhan pada kebijakan HSE difasilitasi melalui sesi pembelajaran rutin dan publikasi.
Our programs to increase our human resource excellence are divided into four areas: 1. Training programs to increase competencies and life skills. We place emphasis on encouraging employees to further their own aims and aspirations. 2. Performance appraisal systems to evaluate job performance and individual needs assessments are integrated and designed to achieve the overall company objective of “filling the gap” between required and actual performance in both the short and long term. 3. Remuneration for employees is a prime motivating factor, and with a sense of financial security comes greater loyalty and productivity. A wide range of benefits and reward packages offered to our employees act as a strong incentive to secure not only the future of the Company but also greater financial security for themselves. 4. Health, Safety and Environmental performance rank very high and training in this area is mandatory for all employees. Awareness of and compliance with HSE policy is facilitated through regular updating sessions and through the publication of HSE handbooks.
BUMI selalu berusaha untuk mempertahankan hubungan industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan dan Serikat Pekerja. Oleh karena itu, Perseroan mengutamakan peran forum kerja sama Bipartil di dalam penyelesaian perselisihan dengan Serikat Pekerja. Selain itu, perundingan guna merumuskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah diselesaikan dengan 6 Serikat
BUMI is concerned with maintaining peaceful industrial relations with all employees and Unions. Therefore, the Company emphasize the role of Bipartite forum to settle industrial relations dispute with Unions. In addition, Collective Labor Agreement (CLA) negotiation with 6 Unions was completed this year in cooperative and conducive atmosphere.
Pekerja dalam suasana yang kondusif dan kooperatif.
44
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pengembangan Divisi Teknologi Informasi kami akan sangat membantu Manajemen dalam mengukur produktivitas dan mengikuti kemajuan karyawan, menghemat energi untuk fokus pada kebutuhan kualitas anggota organisasi. Situs baru ‘Info HSE’ merupakan portal untuk mengakses informasi Perseroan di bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan.
The development of our Information Technology Division will better assist Management to quantify productivity and keep better track of employee progress, freeing up energy to focus on the quality needs of the members of the organisation. The new web based ‘HSE Info’ is a company portal available to provide access to Company wide information on Health, Safety and Environment.
KPC Di tahun 2007, peningkatan permintaan di semester kedua membutuhkan peningkatan karyawan temporer dan permanen. Jumlah total pekerja di tahun 2007 adalah 3.756. Demi memenuhi kebijakan perusahaan meskipun semuanya sama, penduduk setempat diprioritaskan untuk setiap lowongan kerja dan kerja sama dengan dinas tenaga kerja setempat tetap terjaga harmonis, menciptakan berbagai peluang bagi semua.
KPC In 2007, increased production demands in the second half of the year necessitated an increase in both temporary and permanent staff. Total numbers of workers in 2007 were 3,756. As a matter of policy, everything else being equal, local people are given priority for any job openings and cooperation with the local labour office has remained cordial, creating job opportunities for all concerned.
KPC juga memberikan kesempatan kepada para karyawan mengikuti pelatihan ketrampilan maupun pelatihan umum lainnya. Permintaan untuk pelatihan harus diseimbangkan dengan kemampuan mencadangkan pekerja. Upaya pengembangan individu ini mencatat sejumlah 56.916 orang partisipan dalam program pelatihan selama tahun 2007, meningkat 97% dari tahun 2006. KPC menyadari bahwa investasi di bidang sumber daya manusia akan memberikan banyak manfaat, dan bahwa kompetensi tinggi merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.
KPC was again able to have many employees join both skills-based and general training courses. Provision of courses is balanced by our ability to spare workers. This quest for individual development saw 56,916 participants in training programs during 2007, an 97% increase from 2006. KPC recognizes that investment in human resources will be returned many fold, and that strong competencies are one of the keys to success in our business.
Arutmin Jumlah dan komposisi karyawan di Arutmin pada tahun 2007 tetap konstan dengan hanya terdapat rekrutmen untuk penggantian biasa. Berkat tingkat kepuasan kerja yang tinggi serta prosedur operasi yang baik, tingkat turnover karyawan menjadi rendah. Restrukturisasi tahun 2006 menghasilkan arus pergantian personil yang lebih lancar serta komunikasi yang lebih baik.
Arutmin The numbers and classifications of personnel at Arutmin remained constant in 2007 with only regular recruitment for replacement. Employee turnover remains low due to a high level of job satisfaction. The restructuring of 2006 has resulted in smoother flows of shift personnel and improved lines of communication.
Arutmin terus berinvestasi dalam peningkatan ketrampilan yang dibutuhkan untuk ekspansi internal Arutmin dan ekspansi di BUMI secara keseluruhan.
Arutmin continues to invest in developing the skills needed for its expansion plans and BUMI overall plans.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
45
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Health, Safety and Environment
46
Tinjauan Kebijakan Lingkungan kerja yang sehat dan aman adalah prioritas utama Perseroan. Perseroan menganggap bahwa keunggulan HSE merupakan hal penting untuk menjadikan perusahaan efisien, sukses serta menguntungkan. Berkaitan dengan itu, tujuan akhir kami adalah menjaga agar tidak ada kecelakaan sama sekali di setiap tahapan operasi pertambangan. Dalam upaya mencapai tujuan ini, Perseroan terus mengadakan program pelatihan yang meliputi pendidikan, manajemen risiko, pengetahuan teknik, kebutuhan organisasi serta praktek kerja.
Policy Overview Health, safety and environmental excellence is a top priority for the Company’s management. The Company’s management believes that HSE excellence is integral to having an efficient, successful and thus profitable company. To this end our ultimate goal is that no person be harmed at all in any way from Company mining operations. To put these worthy intentions into practice, the Company has put into effect a comprehensive on-going program encompassing education, risk management, technical awareness, organisational demands and work practices.
Untuk mewakili kepentingan Pemegang Saham dalam melestarikan lingkungan, Perseroan telah menetapkan standar terukur dari pembangunan yang berkesinambungan. Aspek-aspek standar yang diaudit secara rutin adalah reklamasi tambang tua, praktek pengolahan limbah beracun dan analisis dampaknya, demi mengetahui apakah hal-hal tersebut telah memenuhi best global practices serta meminimalkan tingkat kecelakaan. Dengan kemajuan teknologi, KPC dan Arutmin mampu mengelola prosedur intrusi ekstraksi mineral yang diperlukan, secara lebih efektif dan efisien.
To represent Shareholders’ interests in maintaining the environment, the Company has dedicated itself to measurable targets in pursuit of sustainable development. Subject to routine audits, the reclamation of old mining sites, hazardous waste management practices and impact analyses are checked to see if they follow best global practice and do in fact succeed in minimizing harm to the greatest extent possible. As technology advances, both KPC and Arutmin keep abreast of ways to more efficiently and effectively manage the necessarily intrusive process of mineral extraction.
KPC
KPC
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Secara keseluruhan, catatan keselamatan kerja KPC berdasarkan Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR/ Tingkat Frekuensi Hilangnya Waktu Kerja Akibat Kecelakaan) turun drastis dibandingkan tahun 1996. Per 1.000.000 man/hour, LTIFR turun dari 0,5 di tahun 2006 menjadi 0,32 di tahun 2007, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,86 dari tingkat di tahun1996. Hal ini menunjukkan kecenderungan positif serta usaha berkelanjutan dari seluruh Manajemen dan karyawan.
Health and Safety Overall, KPC’s safety record is, when measured in terms of Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR), on a steep decline and has been since 1996. Per 1,000,000 man hours, the rate has decreased from 0.50 in 2006 to 0.32 in 2007, and represents a marked decrease from 2.86 in 1996. This trend is positive and represents the continuing effort of all the Management and staff.
Meskipun pelanggaran Aturan-aturan Utama (Golden Rules) menurun dari 1,61 tahun 2006 menjadi 1,16 per 1.000.000 jam kerja pada tahun 2007, nilai ini masih dianggap terlalu tinggi. Salah satu yang paling fatal adalah kecelakaan operator kontraktor truk. Tidak terjadi satupun kecelakaan yang dialami oleh karyawan KPC tahun 2007 bahkan sejak 2002, namun insiden ini telah memunculkan kekhawatiran yang serius dan investigasi yang menyeluruh menunjukkan bahwa kesadaran kontraktor akan prosedur keselamatan kerja harus diperketat.
Although Golden Rules breaches declined from 1.61 in 2006 to 1.16 per 1,000,000 man hours in 2007, they remain too high. Associated with this was a most unfortunate fatality of a contract truck operator. There was no KPC employee fatality this year and has not been since 2002, but this incident has raised serious concerns and a full investigation has shown that there must be an increase in both contractor awareness of our safety procedures and compliance with safety rules and regulations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Atas upaya berkelanjutan serta tanggung jawab di bidang keselamatan kerja, KPC telah memperoleh penghargaan OHSAS 18001:2007 dari badan sertifikasi independent, SGS. Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan ini menunjukkan bahwa kami telah memenuhi standar keselamatan kerja yang tinggi. Untuk menopang implementasi tersebut, maka kami telah mengimplementasikan software ‘Intelex’.
In light of our on-going effort in and response to safety issues, KPC has been awarded the OHSAS 18001:2007 certification by the independent certification body SGS. This Occupational Health and Safety Management System certificate represents a high standard of compliance with best safety practices. In order to sustain the implementation of these standards, a software package ‘Intelex’ has been implemented.
Tahun 2008, kami telah menargetkan untuk tidak terjadi kecelakaan kerja dan mempertahankan nilai LTIFR di bawah 0,50, dengan memasukkan aspek baru tentang pencegahan kecelakaan ke dalam modul pelatihan Code of Practice. Bersamaan dengan pengintegrasian OHSAS 18001 dengan ISO 14001, kami akan melaksanakan audit atas pemenuhan kepatuhan serta sesi pelatihan intensif untuk meningkatkan kesadaran akan persyaratan kerja. Kami juga merencanakan perbaikan portal ‘Info HSE’ untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan KPC.
For 2008, we have set ourselves the goals of no fatalities and the maintenance of LTIFR rates at 0.50 or below with a new fatality prevention element being included in Code of Practice training modules. As we integrate the OHSAS 18001 with the ISO 14001, we will be conducting a surveillance audit on compliance and conducting extensive training sessions to improve awareness of requirements. We also plan to up-grade the ‘HSE Info’ portal for the benefit of all KPC stakeholders.
Lingkungan KPC sangat puas dengan adanya perpanjangan sertifikasi 14001 sampai September 2010, hal tersebut merupakan bukti nyata dari aktivitas kami. Target reklamasi di tahun 2007 adalah 227 hektar dan yang tercapai adalah 230 hektar. Biaya untuk pekerjaan besar ini telah terpenuhi dan menggambarkan usaha kolektif di sisi pembeli, Pemerintah, LSM serta Perseroan untuk mengembalikan nilai lahan yang dipercayakan kepada kami.
The Environment While KPC is very satisfied to have their ISO 14001 certification extended until September 2010, the real proof is on the ground. The reclamation target for 2007 was 227 hectares and 230 hectares were achieved. This massive undertaking is fully costed and represents a collective effort on the part of buyers, the Government, NGOs and the Company to regenerate the value of land we are entrusted with.
Hampir seluruh target kepatuhan akan manajemen limbah KPC berhasil tercapai, kecuali pada kategori Manajemen Hidrokarbon dan Limbah yang tidak tercapai. Meskipun sebagian workshop mencapai 92%, rata-rata dari ke-40 workshop tersebut berada di bawah ekspektasi. Upaya bersama harus dilaksanakan di tahun 2008 untuk mengatasi hal ini.
KPC’s compliance with waste management was very strong in most areas with a shortfall in the Hydrocarbon & Waste Management category. Although several maintenance workshops achieved a 92% compliance, the average of the 40 workshops fell far below expectation. A concerted effort will be applied in 2008 to address this issue.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
47
Aktual 2007 Actual 2007
Target Target
Category
Pembuangan Limbah Cair Tambang
97%
100%
Mine Waste Water Discharge
Kualitas Ambient Udara
100%
100%
Air Ambient Quality
Kualitas Emisi Pembangkit Daya
100%
100%
Power Station Emission Quality
Vibrasi Suara dan Tanah
100%
100%
Noise and Ground Vibration
Manajemen Hidrokarbon dan Limbah
77%
100%
Hydrocarbon & Waste Management
Kategori
48
Terkait dengan pencapaian di segala bidang, kami bangga KPC dianugerahi gelar perusahaan terbaik di bidang Manajemen Lingkungan dari Gubernur Kalimantan Timur serta untuk ke-8 kalinya Sangatta mendapatkan peringkat Emas untuk penanganan lingkungan dari pemerintah Kalimantan Timur sedangkan Bengalon mendapat peringkat Biru untuk kedua kalinya sejak 2006. Usaha reklamasi kami juga diakui oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan dianugerahi penghargaan ‘Utama’.
With regard to the overall compliance, we are pleased that KPC has been awarded the best company in Environmental Management from the Governor of East Kalimantan and for the 8th consecutive time the Sangatta operation won the Gold rating for environmental practice from the Province of East Kalimantan whilst the Bengalon operations achieved a “Blue” rating, for the second time since 2006. Our reclamation efforts have also been noticed by the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal through the awarding of the ‘Utama’ (Great) award.
Kami berharap dapat meningkatkan praktik terbaik di tahun 2008 dengan melalui perluasan target reklamasi menjadi 435 hektar dan pembangunan kolam sedimentasi baru. Akan dilaksanakan studi kelayakan untuk menilai opsi end-use dan program daur ulang baru.
We hope to improve and expand our good practices in 2008 through an increased reclamation goal of 435 hectares and through the construction of new sedimentation ponds. Feasibility studies will also be conducted to assess end-use options and new recycling programs.
Arutmin
Arutmin
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dari pengukuran LTIFR, nilai Arutmin tidak sebaik tahun 2006 yang lalu, nilai LTIFR tahun 2006 merupakan yang terendah sejak tahun 1994. Meskipun begitu dengan adanya satu kecelakaan fatal di tahun ini dan satu di tahun yang lalu, perbaikan masih akan tetap dilakukan. LTIFR tahun 2007 adalah 0,27 sedangkan pada tahun 2006 adalah 0,12. Dan meskipun jumlah total kecelakaan turun dari 100 di tahun 2006 menjadi 89 kejadian di tahun 2007, kampanye mengenai keselamatan dan kesehatan kerja terus digalakkan termasuk membentuk seksi pencegahan kecelakaan yang baru di dalam petunjuk pelatihan ‘Code of Practice’ untuk mengurangi kecelakaan serius di beberapa lokasi, misalnya NPLCT telah beroperasi selama 2.603 hari tanpa kecelakaan. Standar tersebut yang akan diterapkan di seluruh kegiatan operasional kami.
Health and Safety As measured in LTIFR, Arutmin did not perform as well as 2006; however, 2006 was the lowest rate since 1994. Nevertheless, with one fatality this year, and one fatality last year, there remains room for improvement. The LTIFR in 2007 was 0.27 compared to 0.12 in 2006, although the total number of injuries fell from 100 in 2006 to 89 in 2007. An all out information campaign, including a new fatality prevention section in the Code of Practice training manuals, is being implemented to reduce serious accidents. Some locations, for example NPLCT, have operated up to 2,603 days without injury. This is the standard we will achieve in all our operations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Arutmin bangga bahwa aktivitas operasional NPLCT telah dianugerahi penghargaan OHSAS 18001 oleh Sucofindo dan saat ini sedang mendorong area tambang yang lain untuk segera mencapai target tersebut.
Arutmin is happy that the NPLCT operation has been awarded OHSAS 18001 certification by Sucofindo and is working for all mines to achieve the same accreditation.
Lingkungan Arutmin memiliki catatan yang sangat baik dalam aspek lingkungan. Hal tersebut dilihat dalam footprint pertambangan. Selama tahun 2007, footprint tambang berkurang menjadi 43,06% dari 44,64% rasio reklamasi terhadap area yang terganggu. Dengan metode back fill, proses reklamasi ini melibatkan ratusan personil yang menanam kembali pohon tropikal, seperti mahogani, jati, akasia, mangga, serta pohon besar lain seperti ficus. Hutan liar yang dihasilkan merupakan bukti komitmen Arutmin terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
The Environment Arutmin’s environmental record is very good as measured by mine foot print. During 2007, the mine foot print actually reduced from 44.46% in 2006 to 43.06% of reclaimed to disturbed area. Using a back fill method, the process of reclaiming involved up to one hundred people replanting tropical trees, such as mahogany, teak, acacia, mango and the great jungle trees such as ficus. The resulting bountiful wilderness is evidence of Arutmin’s commitment to sustainable development.
NPLCT memperoleh sertifikasi ISO 14001 dari Sucofindo di tahun 2007. Proses sertifikasi juga sedang dilakukan di area tambang kami lainnya.
NPLCT has been certified ISO 14001 compliant by Sucofindo during 2007. The process of certification is underway at our other mining sites.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
49
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
50
Teori dan Praktek Janji kami untuk menegakkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah janji untuk terlibat, bukan hanya melalui pemberian uang. Mungkin beberapa masalah dapat diselesaikan dengan uang, namun hal baik yang abadi berasal dari pemahaman yang mendalam terhadap masyarakat dan kebutuhannya serta pemakaian sumber daya secara bijaksana sesuai tujuan. Bagi BUMI, teori tanggung jawab sosial adalah pelaksanaan tanggung jawab sosial.
Theory and Practice Our pledge to uphold Corporate Social Responsibility is a pledge to become involved, not just to give money. Perhaps some problems can be solved just by throwing money at them, but lasting good is created through a deep understanding of the people and their needs and through the judicious use of resources to accomplish mutually agreed objectives. For BUMI, the theory of social responsibility is the practice of social responsibility.
Bekerja sama dengan masyarakat, LSM, Pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan, Perseroan membangun suatu hubungan. Hubungan yang akan bertahan selama Perseroran beroperasi di daerah tersebut dan hubungan yang akan bertahan dan berlanjut demi penciptaan kemakmuran bagi masyarakat Kalimantan walaupun aktivitas operasional telah selesai. Selama tahun 2007, Perseroan mengkontribusikan dana sebesar AS$ 7 juta kepada daerah. Unit-unit usaha dan tambang didorong untuk terlibat dalam pemilihan investasi terbaik yang dapat dilakukan di area lokal mereka.
Working with the people, NGOs, the Government and all other stakeholders, the Company is building relationships. Relationships that will last as long as the company operates in the area and relationships that will remain and will continue to create prosperity for the people of Kalimantan long after the operations have ceased. During 2007, BUMI contributed in the region of US$ 7 million. Encouragement is given for each subsidiary and mine to become involved in choosing how best this investment can be made in their local area.
KPC KPC sangat inovatif dalam pendekatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaannya. Melibatkan diri pada komunitas sekitar merupakan langkah awal menjamin kualitas hidup yang lebih baik dari masyarakat Kalimantan Timur saat ini dan di masa depan. Keterlibatan secara terus menerus akan menanamkan makna sosial dan KPC bertujuan untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan melalui fokus pada tujuh bidang, yang saat ini memperoleh penilaian dan dukungan.
KPC KPC is innovative in its approaches to CSR. Becoming engaged with the community is just the first step in securing a better quality of life for the people of East Kalimantan now and into the future. Continuing involvement instills the real meaning of being social and KPC aims to achieve sustainable development by focusing on seven main areas, with each receiving on-going assessment and support.
Tujuh program utama tersebut meliputi: pengembangan agribisnis, perbaikan pelayanan kesehatan dan sanitasi, bantuan pendidikan, bantuan penyediaan infrastruktur
The seven major areas of involvement are: agribusiness development, health service and sanitation improvement, education assistance, public infrastructure provision, local
publik, pengembangan usaha lokal berskala kecil dan menengah, pelestarian alam dan budaya dan peningkatan kapasitas di masyarakat maupun pemerintah daerah. Pada tahun 2007, KPC mengalokasikan AS$ 5 juta untuk keperluan ini.
business and Small to Medium Enterprise development, natural and cultural preservation, and capacity building for communities and their local governments. In 2007, KPC allocated over US$ 5 million for these purposes.
1. Program Pengembangan Agribisnis Lebih dari 2,500 petani telah mendapatkan keuntungan langsung dari program agribisnis. Program ini memprakarsai pengembangan agribisnis sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah yang disebut ‘Gerdabangagri’ (Gerakan Pengembangan Agribisnis Regional). Prakarsa tersebut meliputi: • Pembangunan perkebunan kakao dan jeruk di Rantau Pulung yang dinyatakan sebagai pusat sentra jeruk di Kutai Timur.
1. Agribusiness Development programs More than 2,500 farmers have received direct benefits from agribusiness programs. The programs promote agribusiness development initiatives in line with local government policies called “Gerdabangagri” (Regional Agribusiness Development Movement). The initiatives include: • Development of cacao and citrus plantations in Rantau Pulung which was declared the centre of citrus in East Kutai.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
• Peningkatan kapasitas petani dan nelayan lokal melalui pelatihan-pelatihan dan penelitian, penyediaan benih, pupuk, dan bantuan agribisnis lainnya. • Pembangunan pusat pameran agrikultur (BPP-UTK sebagai pusat penelitian). • Kultivasi kolam udang di Muara Bengalon. • Proyek peternakan hewan di area yang telah direhabilitasi. • Perbaikan infrastruktur pertanian.
• Capacity building of the local farmers and fishermen through a series of training and research development, provision of seeds, fertilizer, and other agriculture supports. • Development of an agricultural demonstration plot (BPP-UTK as the research centre). • Shrimp pond cultivation in Muara Bengalon. • Animal husbandry project in rehabilitated area. • Farming infrastructure improvement.
2. Program Perbaikan Pelayanan Kesehatan dan Sanitasi Program ini telah memberikan pelayanan kesehatan lebih dari 5.000 orang seperti operasi bibir sumbing, luka bakar, malaria, TB, HIV/AIDS dan pengobatan penyakit menular lainnya, penyunatan, vaksinasi, kampanye anti narkotika, operasi katarak dan lain-lain. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan serta sanitasi masyarakat melalui penyelenggaraan program-program sebagai berikut: • Renovasi dan perbaikan pusat kesehatan masyarakat. • Penyediaan peralatan medis, alat laboratorium, dan obat-obatan. • Pelatihan pengembangan profesional untuk petugas paramedis. • Program peningkatan kesehatan ibu dan anak.
2. Community Health and Sanitation Improvement Programs These programs have benefited more than 5,000 persons who have received health services such as harelip and burn surgeries; malaria, TB, HIV/AIDS, and other contiguous diseases treatment; circumcision, vaccinations, anti-drugs campaign, cataract operations and others. The programs were to improve the quality of health and sanitation within the communities through conducting the following programs: • Renovation and improvement of community health centres (Puskesmas). • Provision of medical equipment, laboratory tools, and medicine. • Professional development training for paramedics. • Mother and child health improvement programs.
3. Program Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Program ini dilaksanakan untuk memajukan pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan telah dicapai melalui: • Beasiswa untuk mereka yang berprestasi namun kurang mampu, bagi lebih dari 300 pelajar, guru, dosen, pegawai pemerintahan dan lainnya. • Perbaikan fasilitas pendidikan dan gedung sekolah. • Bantuan teknis dalam pengembangan kurikulum, manajemen sekolah, dan kurikulum berbasis kompetensi.
3. Education and Training Development Programs These programs were conducted to promote education to improve the quality of human resources and have been achieved by: • Provision of scholarships based on merit and economic hardship to more than 300 students, teachers, lecturers, government officials, and others. • Improvement of educational facilities and buildings. • Technical assistance for curriculum development, school management, and competence based curriculum.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
51
• Training for Trainers (ToT) untuk ketrampilan tertentu seperti komputer dan bahasa Inggris. • Junior Achievement Indonesia (program pengembangan kewirausahaan). • Menyediakan pelatihan guru dan meningkatkan kapasitas lebih dari 500 guru.
• Training for trainers (ToT) on specific skills such as computers and English, • Junior Achievement Indonesia (entrepreneurs programs), • Provided teacher training and capacity building to more than 500 teachers.
4. Program Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil Menengah (UKM) Program ini dibuat untuk mendorong pengembangan UKM lokal untuk menjamin peningkatan kualitas, penguatan kapasitas serta kelanjutan usaha. Program UKM meliputi: • Proyek pembangunan Nilam oil kepada mantan pemilik yang tanahnya digunakan untuk aktivitas pertambangan. • Pelatihan kepada lebih dari 70 kontraktor lokal (UKM) yang selanjutnya bergabung dengan proyek KPC. • Program pengembangan produk dan pencelupan natural yang diikuti oleh lebih dari 200 orang. • Pengembangan usaha daur ulang plastik di Desa Kabo. • Pengembangan produk makanan olahan. • Pengembangan kewirausahaan bagi pemuda
4. Small-Medium Enterprises (SMEs) Capacity Building Programs The programs were created to promote the development of local SMEs to ensure continuing improvement and to strengthen their capacity and sustainability. The SMEs programs included: • Nilam oil development project to ex-land owners whose land is being used for mining activities. • More than 70 local contractors (SMEs) have been trained and have become involved in KPC’s projects. • Product development and natural dyeing program actively participated in by more than 200 people. • Plastic recycling business development in Kabo Village. • Food processing product development. • Entrepreneurship development for unemployed youth.
pengangguran.
5. Program Perluasaan Infrastruktur Masyarakat Program ini dijalankan dengan terlebih dahulu menaksir kebutuhan infrastruktur, kemudian diikuti oleh rekomendasi dan solusi untuk perbaikan. Program ini meliputi: • Perbaikan jalan di sekitar Sangatta dan Bengalon (Segading, Munthe, Sepaso, Bajang Tidung). • Perbaikan jembatan dan pengairan. • Fasilitas kota Swarga Bara. • Penyediaan air bersih dan manajemen limbah di beberapa desa seperti Singa Gembara, Sekerat dan lainnya. • Perbaikan pusat komunitas. • Pembangunan gedung sekolah GPL dan Al Hikmah.
52
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
5. Community Infrastructure Enhancement Programs These programs were performed by first conducting needs assessments for infrastructure followed by recommendations and solutions for improvement. The programs include: • Road improvements near Sangatta and Bengalon (Segading, Munthe, Sepaso, Bajang Tidung), • Improvement of bridges and drainage, • Swarga Bara town facilities, • Provision of clean water and waste management in a number of villages such as Singa Gembara, Sekerat, and others, • Renovation of community centers, • Constructing the school buildings of GPL and Nurul Hikmah.
6. Program Pelestarian Alam dan Budaya Program-program ini dilaksanakan untuk menjaga eksistensi sumber daya alam dan benda bersejarah, yang meliputi : • Sosialisasi manajemen limbah padat dan implementasinya di tiga desa sub-wilayah Sengata • Konservasi Taman Nasional Kutai • Kerja sama dengan CIFOR untuk melaksanakan ecotourism • Kontribusi pada penelitian Orang Utan • Program emansipasi wanita • Pelatihan kerajinan tangan untuk masyarakat lokal
6. Natural and Cultural Conservation Programs These programs have been implemented to maintain the existence of the natural resources and cultural artefacts, including: • Solid waste management program socialization and implementation in three villages in Sengata sub-district, • Kutai National Park conservation, • Cooperation with CIFOR for eco-tourism, • Contribution to Orangutan Wana Research, • Women’s empowerment program, • Handicraft training for indigenous people.
7. Program Pengembangan Kapasitas Pemerintahan dan Masyarakat Bantuan yang diberikan kepada pemerintah dan masyarakat lokal untuk meningkatkan kapasitas serta pengembangan keunggulan wilayah dilaksanakan melalui: • Sumbangan untuk aktivitas sosial dan acara komunitas • Program Sosial dan Olahraga Karyawan dan keluarganya melalui BAPOR (Asosiasi Liga Olahraga
7. Government and Community Capacity Building Programs Assistance to the government and local community to build their capacity and develop their regional competitiveness were done through the following initiatives: • Donations for social activities and community events, • Employees and their dependents community social and
Karyawan KPC) • Sumbangan untuk perayaan hari besar nasional (hari Kemerdekaan, Safari Ramadhan dan lain-lain) • Pelaksanaan survey Human Development Index atau kesejahteraan (well-being) melalui kerja sama antara GTZ, Pemerintah Daerah Kutai Timur dan KPC
sports programs through BAPOR (KPC Employees’ Sports League Association), • Financial assistance for national events (Independence Day, Safari Ramadhan, and other national events), • Human Development Index (HDI) or well being survey conducted by joint effort between GTZ, the local government of East Kutai, and KPC.
Arutmin Arutmin ikut terlibat dalam membantu masyarakat lokal didalam mencapai tujuan yang diinginkannya selama bertahun-tahun. Berdasarkan pengalaman, nilai kontribusi akan meningkatkan nilai kegiatan pertambangan di mata masyarakat lokal. Arutmin sangat bangga dengan bantuan yang selama ini telah diberikan melalui program-program pengembangan kemasyarakatan. Pada tahun 2007, Arutmin mengalokasikan 81% dari total anggaran sebesar AS$ 2 juta untuk CSR kepada proyek-proyek yang layak mendapatkannya.
Arutmin Arutmin has been involved with assisting people in local communities reach their goals for many years. Our experience shows that the value of the contributions made reflect the value of the mine in the eyes of local people. Arutmin takes pride in the assistance it provides through its many programs. In 2007, Arutmin was able to distribute 81% of its CSR budget of US$ 2 million for a variety of deserving projects.
Proyek ini dibagi dalam 5 bidang utama : peningkatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan masyarakat, pengembangan sosial kultural dan infrastruktur publik.
Projects are divided into five main areas: local economic development, education, public health, socio-cultural development, and public infrastructure.
Peningkatan Ekonomi Lokal Program pengembangan keuangan-mikro dilakukan bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani di tambang Satui telah mendapatkan penghargaan kinerja terbaik dari pemerintah daerah. Program ini menyentuh hajat hidup orang banyak dan membangun bisnis sebagai on-going venture, yang beberapa atau seluruhnya akan menciptakan kesejahteraan pada masyarakat di masa depan. Selain itu telah dibuat teknologi hortikultura baru, termasuk demonstrasi perawatan pengomposan dan pengenziman di pertanian organik. Dengan hasil panen yang lebih baik akan tersedia makanan lebih banyak dan kualitas hidup yang lebih baik.
Local Economic Development A micro-finance development program in cooperation with Permodalan Nasional Madani at Satui mine received the best performance award by the regional government. This program has touched the lives of many people, and as an on-going venture is building businesses, all of which will create wealth into the future. In addition, new horticultural technologies including composting and enzyme treatments have been made available through organic farming demonstrations throughout the region. With better crops comes more food, and a better quality of life.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
53
54
Pendidikan Beasiswa tahunan untuk 120 orang mahasiswa Perguruan Tinggi dan 900 orang siswa tahun ke-12 telah diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya dan diprioritaskan untuk mereka yang berasal dari wilayah di sekitar tapak pertambangan. Diharapkan setelah menyelesaikan sekolah beberapa diantara mereka dapat bergabung dengan aktivitas Arutmin.
Education Annual scholarships for 120 college students and more than 900 for year 12 students were made available to deserving students surrounding the mine sites. It is hoped that some of these students will graduate and wish to join one of Arutmin’s operations.
Kesehatan Masyarakat Sebagai perbaikan kualitas hidup yang seketika drastis, Arutmin menyediakan operasi bibir sumbing dan operasi katarak kepada seluruh masyarakat di sekitar tambang.
Public Health As an immediate and radical improvement to the quality of life, Arutmin continued its focus on providing harelip and cataract surgery to those who required it.
Pengembangan Sosial-Kultural Pada tahun 2007 terjadi bencana banjir besar di Kalimantan Selatan yang sangat membutuhkan perhatian. Arutmin turut berpartisipasi aktif membantu para masyarakat yang menjadi korban bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi ini.
Socio-Cultural Development In 2007, the devastating floods in South Kalimantan demanded immediate attention. Arutmin was happy to be there to provide the appropriate assistance to those adversely affected by the severe and sustained rainfall.
Infrastruktur Publik Pada tahun 2007, tim CSR dari Arutmin telah berhasil membangun fasilitas air bersih untuk umum dan pembangunan mesjid di wilayah Kotabaru.
Public Infrastructure In 2007, the Arutmin CSR team were able to create a public clean water facility and construct a mosque in the District of Kotabaru.
Dengan upaya-upaya tersebut, telah dibangun hubungan yang selaras dengan pertumbuhan bisnis.
In these and other measures, relationships are being built as the business grows.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
55
Tinjauan Ke Depan Future Outlook
56
Sebagai produk komoditi, harga batubara global secara prinsip tergantung pada dinamika permintaan dan penawaran pasar ekspor batubara dunia. Kondisi di pasar ini sangat kompetitif dan sensitif terhadap hasil produksi pertambangan, gangguan terhadap distribusi batubara, permintaan dari pengguna akhir batubara dan perubahan ekonomi global. Selain itu, tingginya dan perubahan harga minyak secara jangka panjang mengakibatkan batubara menjadi lebih diminati untuk menjadi sumber energi yang ekonomis. Dengan demikian, berdasarkan kondisi pasar tersebut, prospek jangka pendek maupun jangka menengah tetap positif.
As a commodity product, global coal prices depend principally on the supply and demand dynamics of the world coal export market. These markets are highly competitive and are sensitive to changes in mining output, disruptions in coal distribution, the demand of coal-end users and global economic changes. In addition, high and volatile long term oil prices makes coal a more attractive in economic energy source. Therefore, looking through the market condition, the short term and medium term outlook remain positive.
Sebagai salah satu pengekspor batubara termal terbesar di dunia Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekspor serta pertumbuhan permintaan permintaan domestik. Memiliki lebih dari 50 miliar ton cadangan batubara, Indonesia adalah eksportir terbesar di dunia untuk batubara termal dengan kandungan sulfur rendah, yang merupakan salah satu batubara paling bersih di dunia, serta batubara bituminous dan subbituminous yang sesuai untuk penggunaan pembangkit listrik serta juga digunakan di industri semen dan baja. Importir utama batubara dari Indonesia adalah Jepang, Taiwan, Korea Selatan, India, dan Hong Kong. Sekitar 23% batubara Indonesia diekspor ke Jepang. Namun, hal ini lambat laun akan berkurang mengingat Indonesia mulai mengekspor batubara ke beberapa negara lain, seperti India. Saat ini, PLN telah melakukan program ‘fast-track’ untuk pembangunan pembangkit listrik yang memerlukan tambahan 20 MTA sampai tahun 2010.
Indonesia as one of the largest thermal exports will be benefited from the export growth as well as from growth in domestic demand. With over 50 billion tonnes of coal reserves, Indonesia is the world largest exporter of thermal coal which has low sulphur content, making it one of the cleanest coal in the world, and bituminous and sub bituminous that suitable for power plant and also used in the cement and steel industry. Major importers of Indonesian coal are Japan, Taiwan, South Korea, India and Hong Kong. Japan accounts for roughly 23% of Indonesia’s coal exports. However, this will slowly be reduced as Indonesia expands sales to other countries such as India. Indonesia’s PLN (the national electricity company) has been conducting “fast-track program” in its power plant construction and requires additional 20 MTA by 2010.
Perseroan, adalah produsen dan eksportir terbesar batubara di Indonesia. Untuk skala global, Perseroan adalah eksportir terbesar untuk batubara termal. Melalui anak perusahaannya, Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin, Perseroan memiliki kemampuan untuk menciptakan skala ekonomi yang signifikan bagi pertambangan dan biaya transportasi, dan ketentuan harga. Cadangan yang besar mampu mempercepat tingkat produksi, dan juga memberikan potensi peningkatan lebih lanjut dari penemuan-penemuan baru. Sekitar 55% area konsesi KPC masih belum dieksplorasi. Berdasarkan penilaian terakhir dari MineConsult, diperkirakan terdapat cadangan dan sumber daya batubara sebesar 8.132 MT.
The Company, by far is the largest producer and exporter of coal in Indonesia. Globally, the Company is the largest thermal coal exporters. Through its main subsidiaries, Kaltim Prima Coal (KPC) and Arutmin, the Company has the ability to capitalize on their size and scale to realize significant economies of scale in mining and transportation costs, and pricing terms. Substantial reserve base allows for consistently robust production levels while providing significant upside potential attributable to new discoveries. Around 55% of KPC concession areas are yet to be explored. The most recent assessment of total coal reserves and resources by MineConsult gives an estimate of 8,132 MT.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan, Perseroan telah berinvestasi di pertambangan, fasilitas pelabuhan, dan infrastruktur transportasi batubara. KPC dan Arutmin memiliki rangkaian fasilitas pengangkutan, pemrosesan dan persediaan batubara. Keduanya juga memiliki fasilitas pelabuhan tersendiri yang mampu mengerjakan sampai dengan 30 MTpa di KPC dan 14 MTpa di Arutmin. Secara umum, tambang yang produktif, lokasi strategis dan fasilitas perusahaan yang dimiliki sendiri adalah hal penting dalam mendukung kredibilitas yang baik bagi Perseroan.
To anticipate the future growth, BUMI has invested in coal mining, port facilities and coal transportation infrastructures. Both KPC and Arutmin have dedicated coal chains, processing and stockpiling facilities. Both also have own dedicated port facilities, capable of handling up to 30MTpa in KPC and 14MTpa in Arutmin. Overall, highly productive mines, strategic location and own dedicated facilities have supported the highly regarded credibility of the Company.
Tantangan Ke Depan Perseroan akan terus beradaptasi dan memperbaiki model bisnisnya untuk menghadapi kondisi pasar yang terus berubah. Perseroan bermaksud melakukan diversifikasi operasional bisnisnya dalam jangka panjang dan telah memasuki dua bidang usaha lain yaitu mineral serta minyak dan gas. Terkait dengan bisnis mineral, Perseroan akan terus fokus pada program pemboran dan eksplorasi untuk membuat rencana penambangan di areal konsesi Gorontalo Minerals dan Citra Palu Minerals. Perseroan juga telah melakukan kerja sama dengan mitra lokal untuk mengupayakan peluang penambangan bijih besi di Mauritania. Terkait dengan bisnis migas, kami akan melanjutkan aktivitas ekplorasi dengan pemboran sumur eksplorasi dan penilaian di kedua konsesi migas Perseroan di Republik Yaman.
The Challenges Ahead The Company will continue to adapt and adjust our business model to navigate the ever-changing market condition. The Company intend to diversify our business operations in the long term and have ventured in two other businesses, minerals, oil and gas. In relation to minerals, the Company intend to continue focusing on our drilling and exploration program to develop a mine plan for the Gorontalo Minerals and Citra Palu Minerals concession area. The Company has also entered into a joint venture with a local partners to assess iron ore mining opportunities in Mauritania. In relation to oil and gas, we plan to continue our exploration activities by drilling exploration and appraisal wells in our two oil concessions in the Republic of Yemen.
Melanjutkan upaya-upaya efisiensi biaya, dan terutama biaya BBM, Perseroan menerapkan beberapa inisiatif untuk mereduksi biaya. Sementara Perseroan telah diuntungkan dari rendahnya biaya tenaga kerja dan biaya handling, biaya BBM memberikan kontribusi sekitar 22% dari total biaya produksi di tahun 2007. Maka, Perseroan memutuskan untuk menurunkan konsumsi BBM dengan memperpanjang utilisasi belt conveyor dan mulai membangun stasiun pembangkit listrik tenaga batubara.
In a continuing drive to reduce costs, especially fuel costs, the Company is engaged in completing a number of cost reduction initiatives. While the Company has benefited from low labour cost and coal handling cost, fuel cost contributed roughly 22% of total production costs in 2007. Therefore, the Company decided to reduce fuel consumption by extending conveyor belt utilization and initiating the construction of a Coal Power Station.
Dengan adanya program pembangunan pembangkit PLN serta kerjasama strategis dengan Tata Power, prospek masa depan Perseroan terlihat sangat menjanjikan.
With PLN expansion and the new strategic arrangement with Tata Power, future prospects look very promising.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
57
Laporan Good Corporate Governance Good Corporate Governance Report
“Cara Kita Melakukan Usaha” mencerminkan nilai Perseroan mengenai keselamatan kerja dan lingkungan, profesionalisme, keunggulan, serta integritas. Our code of conduct, “The Way We Conduct Business”, reflects the Company’s values of safety and environment, professionalism, excellence, and integrity.
58
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
59
Good Corporate Governance di BUMI Good Corporate Governance at BUMI
Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman Good Corporate Governance di Indonesia Tahun 2006 Direksi BUMI bertanggung jawab atas keseluruhan penerapan corporate governance Perseroan dan menjadikannya sebagai pedoman utama kebijakan corporate governance, yang berjudul “Cara Kerja Yang Diharapkan Dari Kami”.
Statement of Compliance to Indonesia’s Code of Good Corporate Governance 2006 The Board of Directors of BUMI is responsible for the overall corporate governance of the Company and has adopted as a guiding principle the corporate governance policy, “The Way We Are Expected to Work”.
Sebagai kelanjutan komitmen BUMI dalam menerapkan good corporate governance (“GCG”), pada tahun 2007 BUMI melanjutkan program penerapan GCG dengan konsentrasi pada strategi dan kegiatan di bidang tanggung jawab sosial. Rincian kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan dapat di lihat pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di halaman 50.
As a continuation of BUMI’s commitment in implementing good corporate governance (“GCG”) in 2007, BUMI continues to implement GCG programs with the concentration on the strategy and activities of corporate social responsibility. Refer to Corporate Social Responsibility section on page 50 for details activities of corporate social responsibility.
Penerapan GCG di BUMI berpedoman pada Pedoman Umum Good Corporate Governance di Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance pada tahun 2006 sebagai acuannya. Dewan Komisaris dan Direksi puas dengan penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu TARIF (transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran) dalam Perseroan.
The implementation of GCG at BUMI adopts the Indonesia’s Code of Good Corporate Governance published by the National Committee on Governance in 2006 as the reference. The Board of Commissioners and Directors are satisfied with the implementation of GCG principles, TARIF (transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness) in the Company.
Berdasarkan penilaian sendiri yang dilakukan terhadap penerapan GCG di Perseroan, BUMI telah menerapkan semua prinsip dan praktik GCG sebagaimana direkomendasikan dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance di Indonesia tahun 2006 kecuali hal-hal berikut ini: • Mayoritas kebijakan dan prosedur Perseroan telah disosialisasikan dan didokumentasikan ke pihak terkait. Saat ini, langkah-langkah perbaikan atas kebijakan dan prosedur sedang dilakukan Perseroan guna mendokumentasikan dan mensosialisasikan kebijakan dan prosedur semua bidang. • Saat ini manajemen risiko dilakukan secara
Based on the Company’s self assessment on the implementation of GCG, BUMI has implemented all the GCG principles and practices as recommended by Indonesia’s Code of Good Corporate Governance except in the following areas: • Company policies have been documented and communicated to stakeholders in a majority of instances. Steps are currently being taken to formalize and communicate policies and procedures over all the other areas. • Currently risk management is decentralized at the business unit levels. The Company is currently in the
desentralisasi di masing-masing unit usaha. Saat ini Perseroan sedang dalam proses penunjukan konsultan untuk membantu menerapkan sistem manajemen risiko yang menyeluruh dan diharapkan sistem akan telah diterapkan pada akhir 2008. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Menurut sistem ‘two tier’ yang diterapkan di Indonesia, Dewan Pengurus Perseroan terdiri dari fungsi eksekutif yaitu Direksi, dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris. Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesinambungan Perseroan dalam jangka panjang. Karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus mempunyai persepsi yang sama mengenai visi, misi dan nilai Perseroan.
60
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
process of seeking assistance with the implementation of an enterprise wide risk management system and expects this to be implemented by the end of 2008.
The Boards Composition According to the ‘two tier’ system adopted in Indonesia, BUMI’s boards consist of the executive function, the Board of Directors (BoD); and the monitoring function, the Board of Commissioners (BoC). Yet, they both have the responsibility to maintain the Company sustainability in the long term. Accordingly, the BoC and BoD have the same perception regarding the Company’s vision, mission and values.
Peran Presiden Komisaris (Ketua) dan Presiden Direktur (CEO) tidak dilakukan oleh orang yang sama. Presiden Komisaris adalah Bapak Suryo. B. Sulisto dan Presiden Direktur adalah Bapak Ari Saptari Hudaya.
The role of President Commissioner (Chairman) and President Director (CEO) are not exercised by the same individual. The President Commissioner is Mr. Suryo B. Sulisto and the President Director is Mr. Ari Saptari Hudaya.
Anggota Dewan Pengurus ditunjuk dan diberhentikan pada Rapat Umum Pemegang Saham setiap 4 tahun untuk anggota Direksi, dan setiap 3 tahun untuk anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat ditunjuk kembali.
The members of Boards are appointed and terminated at the Annual General Meeting of Shareholders every 4 years for the members of the Board of Directors and every 3 years for the members of the Board of Commissioners. The members of the Boards can be re-elected.
Anggaran Dasar BUMI menyebutkan fungsi, tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, BUMI telah membuat Buku Pedoman Dewan Pengurus. Pedoman ini merupakan acuan yang
BUMI’s Articles of Association specify the function, duties and responsibilities of the BoD and BoC. In addition, BUMI has developed Board Manuals. Board Manuals constitute comprehensive guidelines on the systems
menyeluruh atas sistem dan prosedur bagaimana Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Dewan, serta Sekretaris Perusahaan melakukan tugas dan tanggung jawab mereka dalam kerangka good corporate governance. Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi harus mengikuti Pedoman ini dan memastikan bahwa harapan-harapan yang tercantum dalam Pedoman diterapkan dan dipatuhi dengan baik.
and procedures underlining how the BoC, BoD, Boards’ Committees, as well as the Corporate Secretary conduct their duties and responsibilities within the framework of good corporate governance. All members of the Boards follow these guidelines and ensure that the expectations set down in the Board Manuals are appropriately applied and adhere to.
Dewan Komisaris Tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Dewan Komisaris selama tahun berjalan. Dewan Komisaris terdiri dari 8 orang dengan berbagai keahlian dan pengalaman guna memenuhi kebutuhan Perseroan untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi dan memastikan bahwa Perseroan menerapkan GCG.
The Board of Commissioners In 2007, there were no changes in the membership of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners consists of 8 persons with various skills and experience to accommodate the Company’s needs for overseeing and providing advice to the BoD and ensuring that the Company implements GCG.
Mereka mempunyai pengalaman yang luas di bidang pemerintahan dan peraturan, keuangan, tresuri, akuntansi, industri pertambangan, teknis operasional, teknis mesin, komunikasi, manajemen bisnis dan pemasaran. Karena itu, Dewan Komisaris mampu menjadi mitra penyeimbang bagi Direksi dalam mencapai visi dan misi Perseroan.
They have extensive experience in the areas of government and regulations, finance, treasury, accounting, mining industry expertise, technical operations, engineering, communication, business management and marketing. Therefore, the BoC serves as a balancing partner with the BoD in achieving BUMI’s vision and mission.
Tiga dari anggota Dewan Komisaris merupakan komisaris independen, termasuk Presiden Komisaris. Mereka adalah Bapak Suryo Bambang Sulisto Fuad Hasan Masyhur, dan Sulaiman Zuhdi Pane.
Three of the members of the BoC are independent commissioners, including the Chairman of the BoC. They are Mr. Suryo Bambang Sulisto (Chairman of the BoC), Fuad Hasan Masyhur, Sulaiman Zuhdi Pane.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk membuat kebijakan yang menyeluruh sebagai pedoman dalam menetapkan visi, misi, maksud, tujuan dasar, kebijakan, rencana, anggaran dan memastikan bahwa hal tersebut diatas telah diterapkan oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi juga dapat mencalonkan Presiden Komisaris, Presiden Direktur dan anggota lainnya dari Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan saran, nasihat dan petunjuk.
The Board of Commissioners is responsible to set up a broad policy for guiding the establishment of BUMI’s vision, mission, purpose, basic objectives, policies, plans, budgets and to ensure that they are implemented by the Board of Directors. In addition, BoC thru the Remuneration and Nomination Committee has also reserved the right to nominate the Chairman of the BoC, CEO/President Director and the other members of the BoC and the BoD as well as providing advice, counsel, guidance. PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
61
Yang paling penting, Dewan Komisaris harus melakukan pengawasan yang independen terhadap Direksi.
Most importantly, the BoC should conduct independent oversight over the BoD.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan/ kelompok dilakukan secara tidak formal. Penilaian kinerja dipimpin oleh Presiden Komisaris. Indikator kinerja utama yang digunakan dalam mengevaluasi Dewan Komisaris sebagai kelompok adalah sebagai berikut: • Nilai, visi, misi, maksud, tujuan utama, kebijakan, rencana, dan anggaran, serta praktik good corporate governance telah ditetapkan, diimplementasikan dan diawasi dengan baik. • Dewan Komisaris dan komite yang diperlukan untuk membantu Dewan Komisaris telah dibentuk dan dikelola serta beroperasi dengan baik. • Petunjuk dan saran kepada Presiden Direktur dan anggota Direksi lainnya diberikan dengan memadai dan efektifitas dari Direksi dan Manajemen meningkat secara signifikan. • Keputusan penting dalam hal modal dan keuangan dipertimbangkan dengan baik. • Kepuasan Pemegang Saham berkaitan dengan
The performance evaluation of the BoC is conducted informally as a group. The performance evaluation is led by the President Commissioner. Key performance indicators used for the assessment of the BoC as a group are as follows: • Company’s values, vision, mission, purpose, basic objectives, policies, plans, and budgets, as well as ensuring that good corporate governance practices are established, well implemented and monitored. • The BoC and necessary committees are established and well managed and operational. • Guidance and advice to the President Director and other members of the Board of Directors are provided properly and the effectiveness of the Board of Directors and management is significantly increased. • Major decisions on capital and financial matters are well considered. • The satisfaction of shareholders relating the
perlindungan terhadap aktiva Perseroan, akurasi informasi dan pembayaran dividen terpenuhi. • Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala diantara anggotanya dan juga dengan Direksi. • Kehadiran yang tinggi dari anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris dan/atau rapat Dewan Komisaris dengan Direksi.
62
preservation of the Company’s assets, the accuracy of the information, and dividend payments are fulfilled. • BoC conducts regular meetings amongst its members and with the Board of Directors. • High attendance of the members of the Board of Commissioners at the Board of Commissioners meetings and/or the Board of Commissioners and Board of Directors meetings.
Direksi Tidak ada perubahan dalam keanggotaan Direksi di tahun 2007. Direksi saat ini terdiri dari 5 orang, yaitu Chief Executive Officer/Presiden Direktur yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), Direktur Pengembangan Usaha (Business Development); Direktur Internal Audit; Senior Vice President (SVP), Chief Financial Officer (CFO), SVP, Investor Relations - Corporate Secretary.
The Board of Directors In 2007, there were no changes in the membership of the Board of Directors. The Board of Directors consists of five persons, namely the Chief Executive Office (CEO)/ President Director also holding the position of Chief Operating Officer (COO); Director, Business Development Director; Director, Internal Audit; Senior Vice President (SVP), Chief Financial Officer; SVP Investor Relations & Corporate Secretary.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi memimpin dan mengelola Perseroan dalam rangka mencapai tujuannya, termasuk menetapkan arah strategi Perseroan yang kemudian harus disetujui oleh Dewan Komisaris. Selanjutnya, Dirsksi bertanggung jawab untuk menerapkan strategi yang telah disetujui dan menjalankan Perseroan secara efisien, termasuk sistem pengendalian, manajemen risiko dan pertanggungjawaban.
In general, the BoD roles and responsibilities include leading and managing the Company in achieving its objectives, including setting the strategic direction of the Company, which must then be approved by the BoC. Furthermore, the BoD is responsible for implementing the approved strategy and running the company efficiently, including its control, risk management and accountability system.
CEO/Presiden Direktur harus menerapkan nilai-nilai, visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, rencana, dan anggaran Perusahaan. CEO/Presiden Direktur harus juga memberikan arahan ke anggota Direksi yang lain dan manajemen eksekutif dalam segala hal yang mencakup kepentingan dan pengelolaan Perseroan untuk menjamin pertumbuhan yang berkesinambungan dan pencapaian sasaran/tujuan Perseroan. Selain itu, CEO/Presiden Direktur harus mewakili dan mempromosikan Perseroan untuk mempengaruhi publik dan komunitas investor, serta berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan lingkungan.
The CEO should implement the Company’s values, vision, mission, purpose, objectives, policies, plans and budgets. The CEO/President Director should also provide advice to the other members of the Board of Directors and executive management in all matters concerning the interests and management of the Company to assure sustainable growth and the achievement of corporate objectives. Furthermore, the CEO should represent and promote the Company to influence the public and the investment community, and participate actively in civic and community affairs.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
CFO bertanggungjawab untuk membantu CEO/Presiden Direktur dalam memformulasikan strategi keuangan Perseroan dan kebijakan terkait untuk mencapai tujuan Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap tujuan yang telah ditetapkan. CFO harus mengarahkan dan mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, dan perpajakan, termasuk kebendaharaan (treasury) , investasi, pengembangan bisnis dan sistem informasi Perseroan sehingga dapat melindungi asset para pemegang kepentingan dan menjamin kesinambungan Perseroan.
The Chief Financial Officer is responsible for assisting the CEO in formulating a corporate financial strategy and relevant policies to achieve corporate objectives and evaluating the corporate performance against those objectives. The CFO should also guide, direct, and control finance, accounting, and taxation activities, including treasury, investment, business development and information systems of the Company in a manner that protects the stakeholders’ assets and ensures corporate sustainability.
Chief Operating Officer (COO) bertanggung jawab dalam memformulasikan strategi operasional dan kebijakan usaha penambangan dan batubara untuk mencapai tujuan Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap tujuan yang telah ditetapkan. COO harus memaparkan rencana strategis, rencana bisnis dan kepemimpinan secara keseluruhan, serta juga mengarahkan dan mengendalikan seluruh kegiatan anak perusahaan penambangan dan batubara. Selain itu, COO harus menjamin bahwa tujuan dan rencana perusahaan telah
The Chief Operating Officer (COO) is responsible in formulating the Coal and Mining business operational strategies and policies to accomplish corporate objectives and evaluating the corporate performance against those objectives. The COO should provide strategic plans, business plans, and overall leadership, as well as guide and control all Coal and Mining business unit activities, and ensure that determined corporate objectives and plans are developed for each operating company and all corporate policies are implemented consistently.
dikembangkan untuk setiap anak perusahaan dan semua kebijakan perusahaan diterapkan secara konsisten. Senior Vice President, Investor Relations – Sekretaris Perusahaan melapor kepada CEO dalam mengelola fungsi hubungan investor, merupakan aktivitas Sekretaris Perusahaan dan komunikasi Perseroan dalam rangka meningkatkan komunikasi atas masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan masalah penting lainnya kepada komunitas keuangan dan penanam modal institusi dan publik serta guna meyakini efektivitas dan komunikasi yang tepat waktu atas informasi keuangan dan informasi penting lainnya kepada Pemegang Saham dan pihak berkepentingan lainnya.
The Senior Vice President, Investor Relations - Corporate Secretary reports to the CEO and for the investor relations function, the Corporate Secretary handles all corporate communication activities in order to enhance corporate financial and other important issues related with the Company to the financial community, institutional investors and public as well as to ensure the effective and timely communication of pertinent financial and other important information to shareholders and stakeholders.
Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab memastikan semua bisnis unit yang masih berada pada tahap pra-operasi dikelola dengan secara efektif dan efisien. Direktur Pengembangan Usaha harus memastikan setiap individu yang ditunjuk untuk mengawasi, mengeksplorasi, dan melakukan tuga lainnya benar-benar dapat diandalkan dan mendapatkan bantuan, jika diperlukan.
The Business Development Director is responsible for ensuring that all business units which are in their preoperating stages are managed in an effective and efficient manner. He is required to ensure that individuals assigned to oversee, exploration and other services are capable and are provided with assistance, if and when the need arises.
Direktur Internal Audit melapor langsung kepada CEO dan bekerja erat secara independen dengan kantor akuntan publik dan Komite Audit. Internal Audit bertanggun jawab untuk membuat rencana, melaksanakan, melakukan koordinasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan audit dalam upaya untuk memberikan pendapat yang independen dan obyektif serta memberikan jasa konsultasi guna menambah nilai dan meningkatkan operasi Perseroan dan membantu Perseroan dalam mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan praktik good corporate governance.
The Internal Audit Director reports directly to the Chief Executive Officer and works closely with the Company’s public accounting firm and Audit Committee in a highly independent fashion. He is accountable to plan, conduct, co-ordinate, and control audit engagement activities in order to provide independent assurance and to provide consulting services designed to add value and improve the organization’s operations, helping the organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes.
BUMI telah membuat indikator umum kinerja utama bagi tiap anggota Direksi sebagaimana dijelaskan dalam
BUMI has developed general key performance indicators for each member of the BoD in the Board Manuals. PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
63
64
Buku Pedoman Dewan Pengurus. Evaluasi kinerja dari masing-masing direktur dilakukan secara tidak formal oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris. Selain itu, kinerja Direksi juga di evaluasi secara kelompok/ keseluruhan. Pada umumnya, kinerja direktur secara individu di evaluasi dengan menggunakan sejumlah kriteria, termasuk kemampuan direktur untuk: • Secara konsisten mempunyai pandangan untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham. • Berkontribusi untuk mengembangkan strategi Perseroan. • Memahami risiko utama yang mempengaruhi bisnis. • Memberikan arahan yang jelas kepada Manajemen. • Memberikan kontribusi terhadap kerja sama Direksi. • Memberikan komitmen atas waktu yang diperlukan untuk melakukan tugasnya. • Mendengarkan dan menghargai ide dari direktur lain dan anggota manajemen.
The performance evaluation of an individual director is conducted informally by the President Director and President Commissioner. In addition, the performance of the BoD is also evaluated as a whole. In general, the performance of individual director is assessed against a range of criteria, including the ability of the Director to: • Consistently take the perspective of creating shareholder value. • Contribute to the development of Company’s strategy. • Understand the major risks affecting the business. • Provide clear direction to management. • Contribute to Board cohesion. • Commit the time required to fulfill the role. • Listen to and respect the ideas of fellow directors and members of management.
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi Direksi secara keseluruhan adalah: • Diskusi dan pembahasan dalam rapat Dewan Komisaris
Matters considered in the assessment of the BoD as a whole are: • Discussion and debate at Board meetings. • The Boards processes and relationship with the
dan Direksi. • Proses dan hubungan Direksi dengan Manajemen. • Kualitas dan ketepatan waktu dari agenda rapat, kertas kerja Direksi dan dukungan kesekretariatan. • Komposisi anggota Direksi, yang merupakan perpaduan yang tepat antara keahlian dan pengalaman dari para anggota.
management. • Quality and timeliness of meeting agendas, Board papers and secretariat support. • The composition of the Board, focusing on the blend of skills and experience.
Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Rincian riwayat hidup dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi terdapat pada bab Data Perseroan di Laporan Tahunan ini.
Curriculum Vitae of the Members of BoC and BoD Detailed of curriculum vitae of the members of the BoC and BoD is detailed on the Corporate Data section in this Annual Report.
Program Pengembangan yang Berkelanjutan Untuk Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Anggota Direksi mengidentifikasi kebutuhan mereka atas pengembangan pengetahuan yang berkelanjutan dengan menghadiri berbagai seminar dan konferensi seperti Enterprise Wide Risk Management System, the 2007 Asian Chief Audit Executives Forum, Resources & Infrastructure Forum, 2007 Emerging Leader Conference, Commodities & Capital Goods Conference, Energy & Mining Update, dan lain-lain.
Continuous Improvement Programs for the Members of the Boards The Board of Directors members address knowledge improvement requirements on an on-going basis through attending various types of seminars and conferences such as Enterprise Wide Risk Management System, the 2007 Asian Chief Audit Executives Forum, Resources & Infrastructure Forum, 2007 Emerging Leader Conference, Commodities & Capital Goods Conference, Energy & Mining Update and others.
Selama tahun berjalan, anggota Dewan Komisaris memfokuskan peningkatan pengetahuan mereka di bidang teknologi industri batubara yang baru seperti coal bed methane dan bio diesel.
During the year, the Board of Commissioners members were concentrated on improving their knowledge on the areas of new technology of coal industry such as coal bed methane and bio diesel.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2007 Direksi mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris secara berkala, sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta frekuensi kehadirannya di tahun 2007 adalah sebagai berikut:
BoD and BoC Meetings in 2007 BoD meets regularly with the BoC, in accordance with the Company’s need. BoC-BoD meetings and their attendance in 2007 were as follows:
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2007 BUMI BoD and BoC Meetings in 2007 Tanggal / Date
Materi Pembahasan / Agenda
22/03/07
Proses divestasi PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia; Kinerja Perseroan 2006 dan budget 2007; Struktur organisasi BUMI dan unit usaha; Pembentukan komite-komite BUMI. Divestment process of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia; Company performance 2006 and budget 2007; Organisation structures of BUMI and its subsidiaries; The establishment BoCs committee.
22/05/07
Pembahasan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 23/05/07. Discussion on the agenda of general meeting and extraordinary meeting of shareholders dated May 23, 2007.
17/09/07
Kinerja Perseroan triwulan II 2007. Company performance for 2nd quarter 2007.
Kehadiran Anggota Dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Attendance of the Members of the Boards in the BoC and BoD Meetings Nama / Name
Kehadiran / Attendance
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Suryo Bambang Sulisto
3/3
Sulaiman Zuhdi Pane
3/3
Iman Taufik
1/3
Kusumo A. Martoredjo
2/3
Nalinkant A. Rathod
0/3
Jay Abdullah Alatas
1/3
Fuad Hasan Masyhur
2/3
Samel Rumende
3/3
Direksi / Board of Directors Ari Saptari Hudaya
3/3
Eddie Junianto Soebari
3/3
Kenneth Patrick Farrell
0/3
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
65
Sebagai tambahan dari rapat di atas, anggota Direksi mengadakan rapat rutin dengan sesama anggota Direksi serta anggota Direksi dengan manajemen eksekutif Perseroan dan anak perusahaannya, sebagai berikut:
In addition to the above meetings, the members of the BoD conducted regular meetings amongst the members of the BoD and the members of the BoD and executive management of the Company and its subsidiaries as follows:
Rapat Direksi BUMI dengan Eksekutif Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan Meetings of the BoD of BUMI with the Executive Management of the Company and Subsidiaries
66
Tanggal / Date
Materi Pembahasan / Agenda
14/04/07
• Informasi mengenai penjualan 30% saham PT Bumi Resources Tbk. • Struktur organisasi dan sentralisasi dari beberapa fungsi di PT Bumi Resources Tbk. • Informasi mengenai sosialisasi dan penerapan GCG. • Update on strategic alliance (sales of shares) of 30% shares of PT Bumi Resources Tbk. • Organisation structure and centralisation of certain functions at PT Bumi Resources Tbk. • GCG socialisation and implementation updates.
28/04/07
• Laporan kinerja 6 bulanan. • Masalah operasional yang dihadapi unit usaha. • Informasi mengenai situasi bisnis saat ini dan pengembangan proyek baru BUMI lainnya. • Informasi mengenai proyek lain: sistem dan prosedur, internal audit dan organisasi dan rencana kerja divisi teknologi informasi. • Half yearly performance report. • Operational problems facing by business units. • Update of current business situation and others BUMI’s new business development projects. • Update on other projects: system and procedure, internal audit and information technology organization and plans.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Wewenang untuk menentukan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi di delegasikan pada Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dikaji setiap tahun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan diusulkan ke Dewan Komisaris.
Remuneration of BoC and BoD The authority to determine the remuneration for the members of the BoC and BoD was delegated to the Board of Commissioners at the General Meeting of the Shareholders. The remuneration of the BoC and BoD is reviewed annually by the Remuneration and Nomination Committee and proposed to the BoC.
Selama tahun 2006 dan 2007, total gaji dan honor yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi BUMI dan anak perusahannya Rp 24.650 juta dan Rp 24.112 juta. Tunjangan dan fasilitas yang diperoleh oleh Direksi termasuk tunjangan kesehatan, tunjangan kendaraan, fasilitas komunikasi, dan cuti tahunan sesuai dengan kebijakan Perseroan.
In 2006 and 2007, total honorarium and salaries of the BoC and BoD of BUMI and its subsidiaries were Rp 24,650 million and Rp 24,112 million respectively. The allowances and facilities for a Director include medical expenses, car allowance, communication facilities and annual leave as per policy.
Komite Dewan Komisaris Untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Perseroan telah membentuk tiga komite yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Manajemen Risiko.
Board of Commissioners’ Committee To assist the Board of Commissioners in the execution of its monitoring function, BUMI has set up three committees: Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Management Committee.
Komite Audit Komite Audit dibentuk sejak 12 Desember 2001 untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Tidak ada perubahan anggota Komite Audit selama tahun 2007. Ketua dan anggota Komite Audit
Audit Committee The Audit Committee has been established since December 12, 2001 to assist the BoC in executing it oversight function. There were no changes in the members of the Audit Committee during 2007. The Chairman and
adalah: • Sulaiman Zuhdi Pane (Ketua) • Kanaka Puradiredja (Anggota merangkap kuasa Ketua) • Mawar Napitupulu (Anggota) • Indra Safitri (Anggota)
members of the Audit Committee are: • Sulaiman Zuhdi Pane (Chairman) • Kanaka Puradiredja (Member and Acting Chairman) • Mawar Napitupulu (Member) • Indra Safitri (Member)
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Semua anggota Komite Audit adalah independen terhadap Perseroan.
All members of the Audit Committee are independent of the Company.
Fungsi utama dari Komite Audit adalah untuk memastikan bahwa: • Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku termasuk diterapkannya Standar Akuntasi yang sesuai, • Fungsi audit yang dilaksanakan Auditor Eksternal maupun Auditor Internal telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, • Aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The primary function of the Audit Committee is to ensure that: • The Company’s published financial statements have been presented in accordance with the prevailing regulations including the accounting standards. • The Audit function, conducted by both Internal and External Auditors, has been adequately performed. • Business activities have been conducted ethically and in compliance with the prevailing laws and regulations.
Selama tahun 2007 Komite Audit telah melaksanakan 16 kali pertemuan termasuk 4 kali pertemuan dengan Dewan Komisaris.
During 2007, the Audit Committee conducted 16 meetings including 4 meetings with the BoC.
Laporan rinci mengenai kegiatan Komite Audit serta riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Audit disajikan pada halaman 22-23 dan 232-233.
A detailed report of the Audit Committee’s activities and the curriculum vitae of each member of the Audit Committee in 2007 is presented on page 22-23 and 232-233.
Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Komite yang dibentuk pada tanggal 15 Maret 2007. Fungsi utama Komite Remunerasi dan Nominasi adalah untuk memberikan pendapat profesional kepada Dewan Komisaris guna meyakini bahwa proses remunerasi dan pencalonan anggota Dewan Komisaris, Direksi serta para eksekutif Perseroan sesuai dengan praktik good corporate governance.
Remuneration and Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee was established on March 15, 2007. The primary function of the Remuneration and Nomination Committee is to provide independent opinion to the Board of Commissioners in order to ensure that remuneration and nomination processes of the members of the BoC, BoD and the Company’s executive are in accordance with good corporate governance practices.
Selama tahun 2007, sehubungan dengan adanya divestasi 30% saham Perseroan di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia kepada Tata Power Ltd, Komite Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi mengenai keanggotaan dan sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.
During 2007, in relation with the changes of the 30% divestment of the Company’s shares at PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia to Tata Power Ltd, the Remuneration and Nomination Committee provided recommendations on the membership and remuneration systems of the BoC and BoD of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari Bapak Suryo B. Sulisto, Bapak Fuad Hasan Mayhur, Bapak Ari Saptari Hudaya dan staf ahli sumber daya manusia (yang akan ditunjuk kemudian). Bapak Suryo B. Sulisto dan Bapak Fuad Hasan adalah Presiden Komisaris dan Komisaris, serta merupakan komisaris independen Perseroan. Bapak Ari Saptari Hudaya adalah Presiden Direktur Perseroan.
The Remuneration and Nomination Committee consists of Mr Suryo B. Sulisto, Mr Fuad Hasan Mayhur, Mr Ari Saptari Hudaya and human resources specialist (yet to be appointed). Suryo B. Sulisto and Fuad Hasan are the President Commissioner and Commissioner respectively, as well as the independent commissioner of the Company. Mr. Ari Saptari Hudaya is the President Director of the Company.
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi disajikan pada halaman 228-231.
Curriculum vitae of each member of the Remuneration and Nomination Committee is presented on page 228-231.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tanggal 15 Maret 2007. Fungsi utama dari Komite Manajemen Risiko adalah memastikan adanya penerapan dan efektifitas dari pelaksanaan sistem manajemen risiko yang menyeluruh di dalam Perseroan.
The Risk Management Committee was established on March 15, 2007. The primary function of the Risk Management Committee is to ensure the existence and effectiveness of the integrated risk management systems in the Company.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
67
68
Pada saat ini anggota Komite terdiri dari Bapak Nalinkant A. Rathod, Bapak Kanaka Puradiredja, dan spesialis manajemen risiko (yang akan ditunjuk kemudian). Bapak Nalinkant A. Rathod adalah anggota Dewan Komisaris dan Bapak Kanaka Puradiredja adalah anggota Komite Audit dan beliau adalah independen terhadap Perseroan. Riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Manajemen Risiko terdapat pada halaman 228-233.
Currently, members of the Risk Management Committee are Mr. Nalinkant A. Rathod, Mr. Kanaka Puradiredja, and risk management specialist (yet to be appointed). Mr. Nalinkant A. Rathod is a member of the BoC and Mr. Kanaka Puradiredja is a member of the Audit Committee and he is independent to the Company. Curriculum vitae of each member of Risk Management Committe is presented on page 228-233.
Komite Eksekutif Direksi telah membentuk Komite Proyek Khusus untuk membantu Presiden Direktur dalam melaksanakan fungsi koordinasi, analisa dan menangani proyek khusus dalam pengembangan usaha dan teknologi baru yang terkait dengan industri pertambangan dan energi seperti Bio Diesel, Coal Bed Methane.
Executive Committee The BoD established the Special Project Committee to coordinate, analyse, and handle special projects in the development of new business and technology related to the energy and mining industry, such as Bio Diesel and Coal Bed Methane.
Sekretaris Perusahaan Bapak Dileep Srivastava diangkat sebagai Senior Vice President, Investor Relations – Sekretaris Perusahaan pada tanggal 24 September 2007. Beliau bergabung
Corporate Secretary Mr. Dileep Srivastava was appointed as the Company’s Senior Vice President, Investor Relations - Corporate Secretary on September 24, 2007. He joined BUMI
dengan BUMI pada bulan Desember 2006 dan bertanggung jawab atas hubungan investor, merupakan fungsi sekretaris perusahaan dan komunikasi perusahaan. Sebelumnya bergabung dengan kelompok usaha PT Bakrie & Brothers Group pada tahun 1997 termasuk Direktur PT Trans-Bakrie dan telah menjabat di berbagai posisi senior di perusahaan-perusahaan dalam Group, terakhir sebagai Vice President, Group Investor Relations di PT Bakrie & Brothers Holding (termasuk Bakrie Telecom). Pernah menjabat sebagai CEO kantor cabang Bennett & Coleman (pemilik Times of India Group) di Delhi yang membangun menara Kadin Indonesia dan beberapa proyek real estate lainnya di Indonesia, dan pernah bekerja di ICI Limited, India. Memiliki gelar Master’s of Business Administration dari Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India. Lahir di Kanpur, India pada tanggal 27 Oktober 1952, warganegara India.
in December 2006 and is responsible for investor management, is corporate secretary and the corporate communication function. Before joining the Company, he has served in a number of senior positions at PT Bakrie & Brothers Group since 1997 including Director, PT TransBakrie. Most recently as Vice President, Group Investor Relations for PT Bakrie & Brothers Holding (including Bakrie Telecom). Prior to joining the Bakrie Group, he was CEO, of Menara Kadin Indonesia and other real estate projects in Indonesia, headed the Delhi establishment of Bennett & Coleman (owners of the Times of India Group) and ICI Limited in India. Mr Srivastava holds a Master’s of Business Administration from the Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India. Born in Kanpur, India on October 27, 1952, Indian nationality.
Selama tahun ini Sekretaris Perusahaan menyiapkan dan memelihara register khusus mengenai sahamsaham yang dimiliki Dewan Komisaris, Direksi dan keluarganya; mengorganisir dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta menyimpan risalah rapatrapat tersebut. Sekretaris Perusahaan juga menyimpan dan memutakhirkan data Pemegang Saham serta memfasilitasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengkoordinasikan penerbitan Laporan Tahunan Perusahaan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga mengkoordinir keikutsertaan Perseroan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia untuk mempromosikan pasar modal kepada masyarakat luas. Serta mengkoordinir kegiatan
During the year, the Corporate Secretary prepares and maintains a special register of shares owned by the members of the Board of Commissioners, Directors and their families; organizes and attends meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, maintains minutes of those meetings. The Company’s corporate secretary also maintains and has the updated list of shareholders as well as facilitates the General Meeting of Shareholders and coordinates the issuance of the Annual Reports. In addition, Corporate Secretary also coordinated the Company’s involvement in various activities hosted by Capital Market Supervisory Board and Indonesia Stock Exchange to promote capital market activities to the public as well as coordinated Company’s activities
yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan dan pengembangan masyarakat.
related to corporate social responsibility and community development.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Tangung jawab dan tugas Bapak Srivastava sebagai Penghubung Investor - Sekretaris Perusahaan meliputi:
The duties and responsibilities of Mr. Srivastava as the Investor Relations – Corporate Secretary include:
Fungsi Penghubung Bertindak sebagai penghubung dan memelihara hubungan yang baik antara Perusahaan dengan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, pemodal, analis, dan publik; Mengelola informasi yang berkaitan dengan kinerja Perusahaan (khususnya atas keuangan, misalnya laporan keuangan perusahaan) untuk disebarkan kepada pihak berkepentingan guna menciptakan citra positif Perusahaan.
Liaison Function Act as a liaison and maintain good relationship with Company and the capital market, Indonesia Stock Exchange, investors, analyst, and the public; Manage information related to the Company’s performance (particularly over finance eg. corporate financial reports) to be distributed to the stakeholders in order to create a positive image of the Company.
Ketaatan Organisasi Tetap mengikuti semua peraturan yang berkaitan dengan pasar modal dan Bursa Efek Indonesia, khususnya hukum dan peraturan yang berlaku; Mengambil tindakan yang sesuai dan memberikan saran dan masukan kepada Direksi guna memastikan bahwa Perusahaan telah mentaati Undang-undang Perusahaan Terbatas, ketentuan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia, serta hukum dan peraturan lainnya.
Organization Compliance Keep abreast of all regulations relating to capital markets and Indonesia Stock Exchange, in particular its prevailing laws and regulations; Take appropriate actions and provide appropriate advice and inputs to the BoD to ensure that the Company complies with Company Law, Capital Market, Indonesia Stock Exchange, and other prevailing laws and regulations.
Mendukung Administrasi Dewan Komisaris dan Direksi Membantu pekerjaan kesekretariatan untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas mereka dengan mengkoordinasi rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham dan agenda yang relevan; Mengorganisir dan menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta menyimpan risalah rapatrapat tersebut. Sekretaris Perusahaa juga menyimpan dan memutakhirkan data Pemegang Saham Mengkoordinasi persiapan dan penerbitan Laporan Tahunan; Menyiapkan dan memelihara register khusus saham-saham yang dimiliki anggota Dewan Komisaris, Direksi dan anggota keluarganya; Mengawasi pengelolaan dokumentasi Dewan Komisaris dan Direksi; Mengkoordinasi dan menindak lanjuti penugasan komite Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta manajemen senior.
Board Administrative Support Assist the Boards’ secretarial jobs to support the BoC and the BoD in conducting their duties by coordinating Boards meetings and annual general meetings and the relevant agendas; Coordinate and attend the Boards meetings and maintain its minutes of meeting; The Company’s corporate secretary also maintains and has updated list of shareholders; Coordinate the preparation and the issuance of the Annual Report; Prepare and maintain a special registers of shares owned by the members of the Board of Commissioners, Directors and their families; Control the Boards’ documentation management; Coordinate and follow up on Boards committee’s assignments with Boards’ members and senior management level.
Kerahasiaan Menjaga kerahasiaan informasi untuk menjaga kepercayaan investor dan melindungi kepentingan Perseroan.
Confidentiality Keep information confidential to maintain customer confidence and protect the Company interests.
Audit Internal dan Sistem Pengendalian Internal Kepala Divisi/Direktur Audit Internal, Bapak Eddie J. Soebari, melapor langsung kepada Presiden Direktur atau CEO dan secara independen bekerja sama dengan erat dengan Kantor Akuntan Publik Perusahaan dan Komite Audit. Dia bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan pelaksanaan audit dengan tujuan memberikan pelayanan konsultasi dan memberikan jaminan dan jasa yang
Internal Audit and Internal Control System The Head/Director of the Internal Audit Division, Mr. Eddie J. Soebari, reports directly to the President Director and works closely with the Company’s public accounting firm and Audit Committee in a highly independent fashion. He is accountable to plan, conduct, coordinate, and control audit engagement activities in order to provide independent, objective assurance and consulting services designed to add value and improve the organization’s
obyektif guna memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi perusahaan dan untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan yang sistematik dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan governance proses.
operations and to help the organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and governance processes.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
69
Selama tahun 2007, Divisi Audit Internal melakukan kegiatan berikut: • Melakukan sentralisasi organisasi Divisi Audit Internal sesuai dengan kebutuhan BUMI. • Membuat Piagam Audit Internal. Saat ini konsep Piagam sedang dalam proses pengkajian dan persetujuan. • Melakukan seleksi kandidat Vice President Divisi Audit Internal. Saat ini proses pemilihan kandidat belum selesai. • Meningkatkan pengetahuan dan keahlian auditor internal dengan menghadiri konferensi dan seminar mengenai audit internal seperti the 2007 Asian Chief Audit Executives Forum (organized by Asian Confederation of Institute of Internal Auditors/ACIIA), the Institute of Internal Auditor’s conference. • Membuat rencana tahunan Audit Internal yang sesuai dengan strategi manajemen risiko dan di fokuskan pada hal-hal terkait penghematan biaya. • Memastikan efektifitas dari sistem pengendalian internal, Divisi Audit Internal telah menggunakan jasa konsultan independen untuk melaksanakan kajian
During 2007, the Internal Audit Division conducted the following activities: • Developed central organization of the Internal Audit Division in accordance with BUMI’s needs. • Developed the Internal Audit Charter. Currently, the Charter is in the review and approval process. • Selected candidates to be assigned as a Vice President at Internal Audit Division. Currently, the selection process has not yet been completed. • Improved knowledge and skills of internal auditors by attending internal audit conferences and seminars such as the 2007 Asian Chief Audit Executives Forum (organized by Asian Confederation of Institute of Internal Auditors/ACIIA), the Institute of Internal Auditor’s conference. • Developed Internal Audit annual plans in line with BUMI’s risk management strategy and focus on cost reduction initiatives. • Ensured the effectiveness of internal control by outsourcing internal audit works to independent consultants to carry out a review process and
dan evaluasi atas risiko dan sistem pengendalian di PT Kaltim Prima Coal dalam bidang manajemen dan penggunaan bahan bakar, biaya sewa tongkang (barge rental services), biaya perjalanan dinas, manajemen kompensasi lahan, dan sumber daya manusia. Konsultan independen juga melakukan kajian tindak lanjut atas bidang procurement dan kontrak serta atas dana yang digunakan untuk pengembangan masyarakat. • Memastikan efektifitas dari sistem pengendalian internal. Divisi Audit Internal telah menggunakan jasa konsultan independen untuk melaksanakan kajian dan evaluasi atas risiko dan sistem pengendalian di PT Arutmin Indonesia dalam bidang bukti, penyimpanan dan penggunaan bahan bakar, procurement dan kontrak, persediaan, biaya perjalanan dinas dan sumber daya manusia. • Divisi Audit Internal juga menugaskan konsultan independen untuk mengkaji bidang teknologi informasi (IT)Perseroan dan anak perusahanan. Kajian IT mencakup organisasi dan manajemen, akses pengendalian IT, kelanjutan usaha, operasi komputer (termasuk penggunaan jasa pihak ke tiga), sistem perolehan, dan kajian atas keamanan lingkungan server email Microsof Exchange. • Menghadiri rapat Komite Audit untuk mendiskusikan temuan audit yang diperoleh konsultan independen. • Melapor ke Direksi dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit) hasil evaluasi konsultan independen atas hal-hal diatas. • Memberikan masukan kepada departemen dan bisnis unit mengenai prosedur operasi terkait sistem
assessment of risks and controls at PT Kaltim Prima Coal in the areas of fuel management and fuel consumption, barge rental services, business travel expenses, land compensation management, and human resources. The independent consultants also carried out a follow up review over procurement and contract as well as over the community development fund. • Ensured the effectiveness of internal control by outsourcing internal audit works to independent consultants to carry out a review process and assessment of risks and controls at PT Arutmin Indonesia in the areas of fuel receipt, storage and disbursement, procurement and contracting, inventory, business travel expenses and human resources. • Internal Audit Division also assigned the independent consultants to review the IT environment of the Company and its subsidiaries. The IT Review covers the IT organization and management, access controls to IT environment, business continuity, computer operations (including use of outsourced services), system acquisition, and special security review of Microsoft exchange email server environment. • Attended Audit Committee meetings to discuss internal audit findings from independent consultants. • Reported to the BoD and BoC (through the Audit Committee) the assessment results of independent consultants’ reviews in the above areas. • Provided input to develop operational procedures focusing on internal control systems.
pengendalian internal.
70
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pada tahun 2008, Divisi Audit Internal berencana untuk melaksanakan audit di bidang berikut: • Menerapkan pendekatan audit berdasarkan risiko dengan merumuskan rencana audit tahunan dan individu. • Melakukan kajian audit dengan menggunakan pendekatan risiko di bidang siklus penerimaan, manajemen aktiva tetap, manajemen persediaan, keuangan dan akuntansi, kajian administrasi pajak, kajian terhadap pemasok, serta risiko pengendalian kecurangan di PT Kaltim Prima Coal. • Melaksanakan kajian dengan menggunakan pendekatan risiko dalam bidang biaya operasi tambang, operasi tongkang (barging operation), hukum, proses pajak dan keuangan dan manajemen bahan bakar di PT Arutmin Indonesia. • Melaksanakan kajian audit atas sistem pengendalian aplikasi ELLIPSE. • Melaksanakan audit tindak lanjut atas temuan tahun 2007 di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. • Melanjutkan proses seleksi kandidat Vice President
In 2008, the Internal Audit Division plans to carry out the internal audit plan focussing on the following areas: • Implement a risk based audit approach in formulating the annual and individual audit plans. • Carry out audit review using the risk based audit approach in the areas of revenue cycle, fixed assets management, inventory management, finance and accounting, tax administration review, vendor audits and fraud risk controls at PT Kaltim Prima Coal. • Carry out audit review using the risk based audit approach in the areas of mining operation charges, barging operation, legal, tax and finance processes and fuel management at PT Arutmin Indonesia. • Carry out audit review of ELLIPSE application control. • Carry out follow up of audit of 2007 at PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia. • Continue the process of the selection of the Vice President of Internal Audit Division and the development of centralized internal audit organization.
Divisi Audit Internal dan pengembangan organisasi Divisi Audit Internal. Sebagai tambahan atas kajian audit internal, untuk meningkatkan efektifitas sistem pengendalian internal, di tahun 2007 BUMI dan anak perusahaannya melakukan kegiatan berikut: • Mengkaji limit otorisasi yang berlaku dan mengeluarkan limit otorisasi baru guna memastikan bahwa sistem pengendalian internal berjalan dengan baik untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko. • Menerapkan Pedoman Sistem Kebijakan dan Prosedur. Pedoman ini terdiri dari 2 modul yaitu sistem pembuatan dan dokumentasi kebijakan dan prosedur menggunakan metodologi Information Mapping® dan sistem pengendalian dokumen.
In addition to the internal audit review, to improve the effectiveness of internal control, in 2007 BUMI and its subsidiaries conducted the following activities: • Reviewed of the current authorization limit and released a new authorization limit to ensure that there is a system of control in place for identifying and managing risk. • Implemented the Guidelines to the System of Policy and Procedure. The guidelines consist of 2 modules: System of Development and Documentation of Policy and Procedure using Information Mapping® Methodology and Document Control System.
Setiap divisi harus melengkapi kebijakan dan prosedur tertulis yang berkaitan dengan semua proses operasionalnya. Pedoman diterapkan dalam beberapa fase dan di akhir 2008, diharapkan bahwa semua kebijakan dan prosedur telah mematuhi pedoman ini.
Every division should have complete written policies and procedures related with all its operational processes. This guideline will be implemented in stages and at the end of 2008, it is expected that all policy and procedure comply with the guideline.
Manajemen Risiko Saat ini, sistem manajemen risiko dikembangkan dan dilakukan di masing-masing unit usaha.
Risk Management Currently, the risk management system was developed for and is conducted on a business unit by business unit basis.
Namun demikian, sebagai bagian dari komitmen Perseroan dan anak perusahaan dalam menerapkan good corporate governance, Perseroan melanjutkan usaha
However, as part of PT Bumi Resources Tbk. and its subsidiaries commitment to implement good corporate governance, the Company continues these efforts through
penerapan ini melalui penerapan sistem manajemen risiko perusahaan yang menyeluruh. Manajemen risiko merupakan salah satu bagian penting dalam praktik good corporate governance.
the implementation of an enterprise wide risk management system. Risk management is one of the key elements of good corporate governance practices.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
71
Tujuan dari penerapan sistem manajemen risiko perusahaan yang menyeluruh adalah untuk memungkinkan Perseroan memahami dan mengelola risiko dengan menetapkan sistem pengawasan dan pengelolaan manajemen risiko yang handal. Hal ini akan meningkatkan praktik penyelenggaraan dan struktur risiko Perseroan. Pada akhirnya, suatu sistem pengawasan dan pengelolaan risiko yang handal akan membawa Perseroan untuk mampu mencapai tujuan Perseroan yaitu untuk menambah nilai para pemangku kepentingan Perseroan.
The objective of the implementation of an enterprise wide risk management system is to enable the Company to recognize and manage risk by establishing a sound system of risk oversight and management. It will enhance the Company’s risk governance practices and structures. Ultimately, a sound system of risk oversight and management will lead the Company to be better able to achieve its objective of adding value to the Company’s stakeholders.
Pada 11 Pebruari 2008, Direksi telah menunjuk Bapak Eddie J. Soebari untuk memimpin proyek sistem manajemen risiko perusahaan yang menyeluruh. Selanjutnya, Bapak Soebari akan membentuk tim untuk bekerja sama dengan konsultan dalam proyek. Saat ini, Perseroan dalam proses penunjukan konsultan yang akan membantu Perseroan dalam menjalankan proyek.
On February 11, 2008, Board of Directors appointed Mr. Eddie J. Soebari to lead the project of the implementation of the enterprise wide risk management system. Furthermore, Mr. Soebari will establish a team to work with consultants on this project. Currently, the Company is in the process of appointing the consultants to assist in conducting this project.
Informasi mengenai manajemen risiko BUMI dijabarkan secara rinci dalam bagian Manajemen Risiko dalam
Information on BUMI’s risk management is detailed in the Risk Management section on this Annual Report pages 82.
Laporan Tahunan ini pada halaman 82.
72
Proteksi Terhadap Pelanggan BUMI menjual produknya kepada pemakai akhir dan semua pelanggan BUMI adalah perusahaan. Setiap penjualan batubara di dukung dengan suatu kontrak antara BUMI dan pelanggan terkait guna melindungi hak dari masing-masing pihak. Sebagai tambahan kontrak, semua pelanggan yang ingin melaporkan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku dalam hubungannya dengan BUMI dapat menghubungi Perseroan secara langsung melalui Speak Up System sebagaimana dijabarkan dalam uraian mengenai praktik corporate governance dalam Laporan Tahunan ini.
Consumer Protection BUMI sells it products to end users and all BUMI’s customers are corporate. All sales of our coal is supported with a contract between BUMI and the related customer to protect the rights of each party. In addition to the contract, all customers that need to report the violations of the code of conduct can contact the Company directly through our Speak Up System as described in this corporate governance statement.
Pengembangan Masyarakat Melalui anak perusahaannya, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, BUMI melaksanakan berbagai kegiatan program pengembangan masyarakat. Perseroan mengembangkan program mitra usaha binaan perusahaan, program pengembangan edukasi, program pengembangan kesehatan, pengembangan seni dan budaya. BUMI partisipasi dalam Pekan Produk Budaya Indonesia) 2007 yang di kordinir oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 11-15 Juli 2007.
Community Development Through its subsidiaries, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia, BUMI carried out many activities for community development. The Company developed company sponsored businesses, education development programs, health program improvement, development of art and culture. BUMI participated in the Indonesian Heritage Product Exhibition (Indonesian Art Product Exhibition) 2007 hosted by the Coordinating Minister for the People’s Welfare on July 11-15, 2007.
Rincian informasi mengenai pengembangan masyarakat dijabarkan pada halaman 50-54.
Detailed information of community development is described on page 50-54.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Informasi mengenai kegiatan terkait tanggung jawab sosial
Corporate Social Responsibility Information on the corporate social responsibility activities
Perseroan secara rinci dijabarkan pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini yakni pada halaman 50 sampai 54.
of the organization are detailed in section Corporate Social Responsibility of this Annual Report on pages 50 to 54.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Sesuai dengan Anggaran Dasar BUMI, Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham dilakukan setiap tahun, paling lambat dalam waktu 6 bulan setelah berakhirnya tahun buku. Rapat mendiskusikan agenda berikut: • Direksi mengajukan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan, terdiri dari neraca dan laporan rugi laba dari tahun yang baru berlalu yang telah diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik serta penjelasan atas dokumen tersebut untuk mendapatkan pengesahan rapat; • Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan, hasil yang telah dicapai, perkiraan mengenai perkembangan Perusahaan di masa mendatang, kegiatan utama Perusahaan dan perubahannya selama tahun buku serta rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi kegiatan Perusahaan, guna mendapatkan persetujuan rapat; • Diputuskan penggunaan laba Perusahaan; • Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit tahun buku Perusahaan yang sedang berjalan.
Annual General Meeting of the Shareholder and Extra Ordinary Meeting of the Shareholders In accordance with BUMI’s Articles of Association, an Annual General Meeting of Shareholders is conducted every year, at the latest within 6 months after the financial year end. The meeting discusses the following agenda: • The submission and explanation by the Board of Directors of the information contained in the financial statements, consisting of the relevant year’s externally audited balance sheet and profit and loss statements, to be ratified by the GMOS; • The submission by the Board of Directors for approval at the meeting regarding the annual report in the affairs and operations of the Company and the results achieved, estimated projections of the Company, main business of the Company and its changes during the accounting year and descriptions of any problems arising during the accounting year which affected the Company’s business; • The decision on the use of earnings of the Company; • The appointment of the external auditor for the current year.
Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan.
Ratification of the financial statements by the GMOS shall constitute a full discharge and release to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of their management and supervision performed during the past accounting year to the extent that such actions are reflected in the financial statements.
Rapat Umum Pemagang Saham Luar Biasa dilakukan berdasarkan kebutuhan Perseroan. Direksi atau Dewan Komisaris berwenang menyelenggarakan RUPSLB.
An Extraordinary General Meeting of Shareholder is conducted based on the Company’s needs. The Board of Directors or the Board of Commissioners shall be entitled to convene an EGMOS.
Selama tahun 2007, Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2007. Agenda rapat termasuk: 1. Persetujuan Atas Laporan Pertanggungjawaban Direksi atas jalannya Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. 2. Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006. 3. Persetujuan untuk rencana penggunaan laba Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2006. 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.
In 2007, Annual Shareholders’ General Meeting was held on May 23, 2007. The agenda of the meeting included: 1. Approval of the Board of Directors’ Accountability Report on the Company’s performance for the Fiscal Year ended December 31, 2006; 2. Approval of the Balance Sheet and Income Statement for the Fiscal Year ending on December 31, 2006; 3. Approval of the expenditure plan of the Company’s profits for the Fiscal Year ended December 31, 2006; 4. Appointment of a Public Accountant to conduct an audit of the Company’s Financial Statement for the Fiscal Year ended December 31, 2007.
Rapat Pemegang Saham Luar Biasa dilakukan pada tanggal 17 Mei 2006. Dengan agenda rapat sebagai berikut: 1. Persetujuan atas rencana transaksi penjualan aset Perseroan berupa saham-saham yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung pada anakanak perusahaan Perseroan, yaitu PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources
An Extraordinary General Meeting of Shareholders took place on May 23, 2007. The agenda of the meeting included: 1. Approval of the Company’s proposed sales transaction of the Company’s assets in the subsidiary companies, namely PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources, and PT Indocoal PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
73
(Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources dan PT Indocoal Kaltim Resources, (“Aset”), yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. 2. Persetujuan berkaitan dengan penjualan Aset Perseroan yang merupakan sebagian besar Aset Perseroan dan untuk menjaminkan atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada para krediturnya termasuk namun tidak terbatas pada (i) gadai atas sebagian atau seluruh saham-saham pada anak perusahaan; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan rekening bank klaim asuransi, persediaan (inventory) Perseroan dan atau anak perusahaan; (iii) jaminan atau agunan atas harta kekayaan lain milik Perseroan dan anak perusahaan, yang dilakukan dalam rangka pembiayaan atau perolehan kredit dari pihak ketiga baik sekarang maupun yang akan datang; sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 88 UndangUndang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. 3. Persetujuan sehubungan dengan rencana pembelian
Kaltim Resources (“Assets”), of which are material transactions as stipulated by the Bapepam-LK-LK regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction and Core Business Shifting; 2. Approval related on the sale of Company’s Assets which comprise a majority of the Company Assets and to guarantee or pledge Company’s Possessions to its creditors including but not limited to (i) pledge of part or entire shares of subsidiary companies; (ii) fiduciary of receivables, bank accounts, insurance claims and inventory of the Company and or subsidiary companies; (iii) pledge or mortgage of other possessions of the Company and the subsidiary companies for funding or to secure loan from third parties as stipulated by Article 88 of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company; 3. Approval to the amendment to the provisions of a share buyback program and its utilization.
kembali saham dan penggunaannya.
74
Pengungkapan Informasi Perseroan BUMI berkomitmen untuk menjaga standar yang tinggi atas pengungkapan informasi Perseroan guna memastikan bahwa semua investor dan calon investor mempunyai akses yang sama atas informasi yang berkualitas dan terkait dengan cara yang mudah diakses dan tepat waktu untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan.
Disclosure of Company’s Information BUMI is committed to maintaining the highest standards of disclosure by ensuring that all investors and potential investors have the same access to high-quality, relevant information in an accessible and timely manner to assist them in making an informed decision.
Untuk menjaga efektifitas dari penyebaran informasi, BUMI telah mengeluarkan kebijakan mengenai Pengungkapan Informasi Kepada Publik. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam mengungkapkan informasi Perseroan kepada publik guna meningkatkan penerapan good corporate governance, khususnya di bidang transparansi dan pengungkapan informasi.
To safeguard the effective dissemination of information, BUMI has issued a policy on the Disclosure of Company Information to the Public. The purpose of this policy is to provide guidance over the disclosure of Company information to the public in order to promote the implementation of good corporate governance, in particular in the areas of the Company’s transparency and disclosure.
Pengungkapan informasi Perseroan termasuk hal-hal berikut (namun tidak terbatas pada) iklan, informasi keuangan/pernyatan kepada publik, press release, konferensi media, public exposes, pertemuan dengan analis, dan wawancara dengan media (formal maupun informal), maupun surat menyurat ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.
Disclosure of company information includes (but not limited to) the following company advertisements, financial information/statement publications, press releases, press conferences, public exposes, analyst meetings, and media interviews (formal or informal), as well as correspondences to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange.
Investor Relations – Corporate Secretary kami, Bapak Dileep Srivastava, bertanggung jawab untuk memprakarsai pengungkapan informasi Perseroan kepada publik, Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.
Our Investors Relation – Corporate Secretary, Mr. Dileep Srivastava, is responsible for initiating any disclosure of company information to the public, Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Dibawah ini adalah informasi mengenai public exposes, press releases, pertemuan dengan analis dan road show yang dilakukan oleh BUMI selama 2007: Keterangan Description
Below is a list of public exposes, press releases, analyst meetings, and road shows conducted by BUMI during 2007:
Tanggal Date
Perihal Subject
Public Expose
29/05/07 Transaksi Divestasi/Penjualan 30% Saham Masing-Masing KPC & Arutmin Kepada Tata Power. Divestment of 30% Stake in KPC and AI to Tata Power.
Press Release
07/03/07 Program Biji Besi BUMI di Mauritania, Afrika. BUMI Iron Ore Program in Mauritania, Africa.
Press Release
08/06/07 BUMI Mengumumkan Obligasi AS$ 300 Juta. BUMI Announces Convertible Bonds of US$ 300 Mio.
Press Release
27/06/07 BUMI Mengumumkan Penutupan Transaksi Keuangan Atas Penjualan 30% Saham Perseroan di Anak Perusahaan Batubara kepada Tata Power Company. BUMI Announces Financial Closure of the Sale of 30% Stake in Its Coal Companies to Tata Power Company.
Press Release
28/06/07 BUMI Mengumumkan Selesainya AS$ 300 Juta Jangka Waktu 5 Tahun Zero Coupon Guaranted Convertible Notes Jatuh Tempo 2012. BUMI Announces Completion of US$ 300 Mio 5-Year Zero Coupon Guaranteed Convertible Notes Due 2012.
Press Release
29/06/07 BUMI Meluncurkan Maskot GCG Perusahaan, Mr Spirit. BUMI Launched the Company’s GCG Mascot, Mr Spirit.
Keterangan Description
Tanggal Date
Perihal Subject
Press Release
30/07/07 BUMI Mengeluarkan Biaya AS$ 17 Juta Untuk Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BUMI Spends US$ 17 Mio on CSR
Press Release
01/08/07 BUMI Mengumumkan Kinerja Perseroan Selama Kuartal Kedua dan Tengah Tahunan Yang Sangat Baik BUMI Announces 2007 2nd Quarter & Half Year Strong Perormance Results
Press Release
03/09/07 BUMI Mengumumkan Alternatif Pembiayaan Untuk Memanfaatkan Saham Tresuri Perseroan BUMI Announces Financing Alternatives to Utilize of Its Treasury Shares
Press Release
13/09/07 BUMI Mengumumkan Bahwa Perseroan Beroperasi Seperti Biasa – Tidak Terpengaruh oleh Gempa Bumi Yang Terjadi di Padang dan Bengkulu BUMI Announces Operating as Usual – Unaffected by the Unfortunate Earthquakes off Padang & Bengkulu
Press Release
31/10/07 BUMI Mengumumkan Kinerja Perseroan Sampai September 07 BUMI Announces Performance Results Jan to Sep ‘07
Press Release
12/12/07 BUMI Melakukan Penawaran Tunai Atas Saham Herald Resources Limited BUMI Tendered Cash Offer for Herald Resources Limited
Analyst Meeting
04/04/07 Informasi mengenai kinerja dan operasi Perseroan Information of Company Performance and Business
Analyst Meeting
23/08/07 Informasi mengenai kinerja dan operasi Perseroan Information of Company Performance and Business
Road Show
25-26/01/07 Macquarie, Resource & Infrastructure Forum, Jakarta
Road Show
04-14/02/07 CLSA, Hybrid Road Show, UK, USA & Middle East
Road Show
01/03/07 JP Morgan, Indo Energy Corp. Access Day, Singapore
Road Show
12-16/03/07 Deutsche Bank, Non Deal Road Show, Hong Kong and Singapore
Road Show
27-30/03/07 Credit Suisse, Asian Investment Conference, Hong Kong
Road Show
02-03/05/07 UBS, Investor Forum, Jakarta
Road Show
10-15/05/07 Indonesian Investor Day and Investor Meeting, London & New York
Road Show
21-22/05/07 CLSA, Corporate Access Forum, Singapore
Road Show
25/05/07 Citi, Asean Miniconference, Tokyo
Road Show
19/06/07 Citi, Investment Forum, London
Road Show Road Show Road Show
10/07/07 DBS Vickers, Pulse of Asia, Singapore 17-20/07/07 CLSA, Commodities Access Day, Hong Kong & Singapore 06/08/07 Morgan Stanley, Non Deal Road Show, Jakarta
Road Show
08-17/08/07 Citi, Non Deal Road Show, USA
Road Show
29-30/08/07 CIMB, Indonesia Corporate Day, Bali
Road Show
03-07/09/07 Credit Suisse, Investor Day, Hong Kong & Singapore
Road Show
17-21/09/07 CLSA, Global Investor Forum, Hong Kong
Road Show
01-02/11/07 Credit Suisse, Investor Day, Hong Kong & Singapore
Road Show
05/11/07 Citi, Indonesia Investor Conference, Jakarta
Road Show
05-09/11/07 Macquarie, 2007 Emerging Leaders Conference, London & New York
Road Show
15-16/11/07 UBS, Non Deal Road Show, Sydney
Road Show
16/11/07 Morgan Stanley, Investor Day, Jakarta
Road Show
26-30/11/07 UBS, Non Deal Road Show, Europe
Road Show
28-29/11/07 Bear Stearns, Commodities & Capital Goods Conference, New York
Road Show
30/11/07Bear Stearns, Non Deal Road Show, ISA 07/12/07
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
75
76
Disamping public exposes, press releases, pertemuan dengan analis, dan road shows di atas, selama tahun 2007 BUMI juga berpartisipasi dalam Indonesia Investor Forum 2 - Capital Market Expo 2007 yang di koordinasi oleh Bursa Efek Jakarta, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), KPEI, KSEI, dan Bursa Efek Surabaya di Jakarta Design Center pada tanggal 29-31 Mei 2007. Baru-baru ini, BUMI juga berpartisipasi dalam Capital Market Road Show 2008 yang di koordinasi oleh Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, Komite Pasar Modal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada berbagai pertokoan di Jakarta pada tanggal 22 Pebruari - 30 Maret 2008.
In addition to the above public exposes, press releases, analyst meetings, and road shows, in 2007 BUMI also participated in the Indonesia Investor Forum 2 - Capital Market Expo 2007 coordinated by the Jakarta Stock Exchange, Capital Market Supervisory Board, KPEI, KSEI, and Surabaya Stock Exchange at Jakarta Design Center on May 29-31 2007. Recently, BUMI also participated in the Capital Market Road Show 2008 coordinated by Capital Market Supervisory Board, Indonesia Stock Exchange, Capital Market Committee of Trade and Industry Chamber (Kadin) at various shopping malls in Jakarta on February 22 – March 30, 2008.
Laporan Tahunan BUMI’s diterbitkan setiap tahun dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Laporan tersebut memberikan informasi mengenai kinerja BUMI, baik kinerja keuangan maupun operasional. Laporan Tahunan memberikan informasi mengenai usaha Perseroan yang berkelanjutan guna mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, praktik good
BUMI’s Annual Report is published every year in two languages, Bahasa Indonesia and English. The Report provides information on BUMI’s performance results, both in financial and operational terms. The Annual Report also provides information on the Company’s continuous efforts in developing its human resources capacity, good corporate governance practices and corporate social
corporate governance serta tanggung jawab sosial perusahaan.
responsibility.
Profil Perseroan yang berisi informasi mengenai visi, misi, strategi, operasi dan produk, anak perusahaan, serta tinjauan ke depan Perseroan dan informasi Perseroan juga tersedia untuk publik.
Our Company Profile consisting of information of the Company vision, mission, corporate strategy, operations, products, subsidiaries, future outlook and corporate information is also available to the public.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi mengenai Perseroan, salinan atas informasi yang dikirimkan Perseroan ke Bursa Efek Indonesia, press release, public exposes atau pertemuan dengan analis, laporan keuangan kuartal dan semester, Laporan Tahunan, profil Perseroan dan informasi terkait lainnya dapat di akses di website BUMI www.bumiresources.com. Selain itu, mereka juga dapat menghubungi:
For any person wishing to obtain information of the Company, the copies of announcements to the Indonesia Stock Exchange, press releases, public exposes or analyst meetings, quarterly and half yearly financial statements, the Annual Report, company profile and other relevant information can be accessed at BUMI’s website www. bumiresources.com. They are also invited to contact:
Bapak Dileep Srivastava Senior Vice President, Investor Relations – Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk. Wisma Bakrie 2, Lantai 7 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920 Indonesia e-mail :
[email protected] Tel. : 62 21 57942080 Fax. : 62 21 57942070
Mr. Dileep Srivastava Senior Vice President, Investor Relations – Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. Wisma Bakrie 2, 7th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920 Indonesia e-mail :
[email protected] Tel. : 62 21 57942080 Fax. : 62 21 57942070
Transaksi Material Peraturan Perseroan berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 dan Anggaran Dasar Perseroan menyatakan
Material Transactions BUMI rules that, pursuant to Capital Market Regulation No. IX.E.2 and the Articles of Association, material
bahwa transaksi material adalah pembelian dan penjualan saham, dan/atau pembelian, penjualan, transfer atau pertukaran aset atau porsi dari usaha yang sama dengan atau lebih dari 10% dari pendapatan atau 20% ekuitas yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham atau mereka yang telah memiliki lebih dari 50% dari
transactions are the purchase or sale of or participation in shares, and/or the purchase, sale transfer or exchange of assets or portions of the business equal to or greater than 10% of revenue or 20% of equity that are approved at a General Meeting of Shareholders that is attended by shareholders or their proxies representing more than 50% of the total shares with lawful voting rights issued
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
total saham sesuai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. Perseroan telah mentaati peraturan, hukum dan regulasi yang terkait dengan transaksi material tersebut. Setiap transaksi material harus disetujui oleh Rapat Umum Tahunan. Perseroan juga menunjuk pihak independen untuk memeriksa dan memberikan opini nya yang tepat mengenai jumlah transaksi yang cukup serta mempublikasi setiap transaksi material di tiga Koran (Jakarta Post, Investor Daily, dan Bisnis Indonesia).
by the Company. BUMI has complied with the rules, laws and regulations regarding material transactions. Every material transactions hall be approved by the Annual General Meeting of Shareholders. BUMI also appoints an independent party to review and provide opinion of the adequacy of the transaction amount and announces every material transaction in 3 newspapers (Jakarta Post, Investor Daily, and Business Indonesia).
Pengungkapan atas informasi dan transaksi material yang dikirimkan ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007 adalah:
Disclosure of information (and material transactions) submitted to Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange for 2007 are as follows:
Pengungkapan atas Informasi dan Transaksi Material Tahun 2007 Disclosure of information and Material Transactions in 2007 Tanggal Date
Perihal Subject
30/03/07
Divestasi atas 30% saham PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources, dan PT Indocoal Kaltim Resources kepada Tata Powers Company Limited. Divestment of 30% shares of PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources, and PT Indocoal Kaltim Resources to Tata Powers Company Limited.
08/06/07
Penawaran obligasi konversi (convertible bond) oleh Enercoal Resources Pte. Ltd sebesar AS$ 300 juta dengan jangka waktu 5 tahun setelah penerbitan. US$ 300 million zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds Due June 2012.
27/06/07
Penyelesaian penjualan 30% saham Perseroan di PT KPC, PT AI dan perusahaan batubara terkait kepada Tata Powers Company Limited. Completeness of 30% Stake of PT KPC, PT AI and Coal Related Companies to Tata Powers Company Limited.
05/09/07
Penawaran obligasi konversi (convertible bond) oleh Enercoal Resources Pte. Ltd. sebesar AS$ 150 juta dengan jangka waktu 5 tahun. US$ 150 million zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds by Enercoal Resources Pte. Ltd. for 5 year period.
24/09/07
Pemberitahuan perubahan corporate secretary perusahaan yaitu Dileep Srivastava, SVP Investor Relations – Corporate Secretary. Announcement of the Changes of Company’s Corporate Secretary, Dileep Srivastava, SVP Investor Relations – Corporate Secretary.
12/12/07
Penyampaian pengumuman yang dilakukan oleh Calipso di Australia. Submission of the Announcement by Calipso in Australia.
13/12/07
Pernyataan dan penawaran ke Australia Securities and Investment Commission (ASIC) dan juga Herald Resources Ltd. Statement and Offering to Australia Securities and Investment Commission (ASIC) and Herald Resources Ltd.
19/12/07
Dokumen tambahan pertama atas pernyataan dari penawar (first supplementary bidder’s statement) dalam hubungan dengan rencana pengambilalihan dan penawaran tunai A$ 2.25 / saham. First Supplementary Bidder’s Statement in Relation with the Acquisition and Cash Offer A$ 2.25 / share.
Penyampaian Laporan Periodik BUMI selalu memperhatikan ketepatan penerbitan dan akurasi dari laporan sebagai bentuk ketaatan terhadap perundangan, hukum, peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek. Laporan periodik tersebut termasuk Laporan pengembangan kegiatan eksplorasi, Laporan kegiatan pembelian kembali saham BUMI, laporan keuangan kuartal, semester maupun tahunan.
Submission of Periodic Reports BUMI always attempts to publish timely and accurate reports in compliance with the rules, regulations and laws of Capital Market and Indonesia Stock Exchange regulations. These regular reports include: Report on the development of exploration activities, report on BUMI’s shares buyback activities, quarterly financial report, halfyearly report and annual report.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
77
78
Kasus Hukum Yang Dihadapi Perseroan Dalam tahun 2007, BUMI menghadapi beberapa kasus hukum. Rincian mengenai informasi kasus hukum yang dihadapi oleh Perseroan dapat dilihat pada bagian catatan atas laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006.
Law Cases Facing by the Company In 2007, BUMI faced several law cases. Refer to the notes to the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2007 and 2006 for detailed information of the law cases faced by the Company.
Pedoman Perilaku dan Speak Up System BUMI telah menerbitkan buku Pedoman Perilaku Perseroan berjudul “Cara Kita Melakukan Usaha” pada bulan September 2006 dan telah disosialisasikan selama tahun 2006 dan 2007 kepada semua karyawan melalui workshop, diskusi, safety talks, artikel dalam majalah internal, meluncurkan mascot GCG-Mr. Spirit, distribusi barang promosi, dan melalui tulisan di media massa (press release).
Code of Conduct and Speak Up System BUMI has published “The Way We Conduct Business” on September 2006 and it has been socialized throughout 2006 and 2007 to all employees through workshops, discussions, safety talks, articles in internal magazines, launching of GCG Mascot-Mr. Spirit, distribution marketing kits, and press releases.
“Cara Kita Melakukan Usaha” mencerminkan nilai Perseroan mengenai keselamatan dan lingkungan, profesionalisme, keunggulan, dan integritas. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam maskot GGC, Mr Spirit. SPIRIT singkatan dari “Semangat” (Resolve), “Profesional” (Professional), “ Independen” (Independent), “Rajin” (Diligent), “Integritas” (Integrity), “Tanggung Jawab” (Responsibility).
“The Way We Conduct Business” reflects the Company’s values of safety and environment, professionalism, excellence, and integrity. Those values were symbolized by the Company’s GCG mascot, Mr Spirit. SPIRIT stands for “Semangat” (Resolve), “Profesional” (Professional), “ Independen” (Independent), “Rajin” (Diligent), “Integritas” (Integrity), “Tanggung Jawab” (Responsibility).
Pedoman Perilaku menjabarkan bagaimana Perusahaan melakukan usaha, dan menjadi dasar bagi kebijakan dan petunjuk/prosedur lainnya yang berlaku dalam Perusahaan. Pedoman ini juga menjadi panduan bagi semua Komisaris, Direktur, Manajemen dan karyawan dalam hal bagaimana Perusahaan melakukan usahanya serta merupakan salah satu usaha Perseroan yang berkesinambungan guna meyakini bahwa Perusahaan melakukan kegiatannya dengan penuh integritas, mengutamakan keunggulan dan bersikap secara profesional serta mengutamakan keselamatan dan lingkungan, serta mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
“The Way We Conduct Business” details the way the Company conducts its business and serves as a basis for other policies and guidelines within the Company. It is a reference point for all Commissioners, Directors, management and employees and is part of the continuing efforts by the Company to ensure that it conducts its activities with integrity, in an excellent and professional manner and is concerned with safety and the environment and in accordance with all applicable laws and regulations.
Pedoman Perilaku mencakup kebijakan perilaku berikut: Pernyataan Kepatuhan terhadap Peraturan dan Perundang-undangan, Kesehatan dan Keselamatan Karyawan, Kepatuhan Lingkungan, Pelayanan Masyarakat, Kerahasiaan Karyawan, Kesetaraan Kesempatan Kerja, Lingkungan Kerja Bebas Pelecehan, Perlindungan dan Penggunaan Wajar terhadap Aset Perseroan, Narkoba dan Alkohol di Tempat Kerja, Hubungan Kerja dengan Pihak Ketiga dan Agen, Kerahasiaan dan Informasi Harga yang Sensitif, Perilaku Jujur dan Etis, Keakuratan dan Integritas Pembukuan dan Pencatatan, Menghindari Benturan Kepentingan, Hadiah dan Hiburan, serta Sumbangan Bersifat Politis dan Religi.
The Code of Conduct covers the following conduct policies: Statement of Compliance with Laws and Regulations, Employee Safety and Health, Environmental Compliance, Community Services, Employee Confidentiality, Equal Employment Opportunity, Harassment Free Work Environment, Protection and Proper Use of Company Assets, Drugs and Alcohol in the Workplace, Use of Third Parties and Agents, Confidential and Price Sensitive Information, Honest and Ethical Conduct, Accuracy and Integrity of Books and Records, Avoidance of Conflict of Interest, Gifts and Entertainment, and Political and Religious Contributions.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Semua Komisaris, Direktur, Manajemen, karyawan, serta mitra usaha Perusahaan mempunyai kewajiban untuk mematuhi Pedoman dan setiap anggota masyarakat Perusahaan harus mempunyai tanggung jawab pribadi untuk mendukung penerapan Pedoman Perilaku.
All Commissioners, Directors, management, employees, as well as business partners of the Company are expected to comply with this Code and every member of the Company’s organisation shall have a personal responsibility to promote ethical conduct.
Untuk menegakkan “Cara Kita Melakukan Usaha”, Perseroan menerapkan Speak Up System pada tahun 2006. Namun demikian, berdasarkan kajian dari Komite Audit, penerapan sistem ini belum efektif dikarenakan belum adanya prasarana pendukung seperti penunjukan pejabat manajemen Pedoman Perilaku, nomor telepon khusus dan rahasia atau alamat surat elektronik atau kotak surat / PO BOX untuk memfasilitasi pelaporan. Karena itu, untuk memastikan bahwa Speak Up System berfungsi secara utuh, independen dan terjaga kerahasiaan pelapor, PT Bumi Resources Tbk. melakukan sentralisasi dan menggunakan jasa pihak ke tiga untuk melakukan beberapa fungsi dari Speak Up System.
To uphold “The Way We Conduct Business”, a Speak Up System has been implemented on April 2006. However, based on the review of Audit Committee, its implementation has not been effective due to the lack of infrastructure such as the appointment of the code of conduct management officer, a dedicated and confidential telephone number or email address or mail box / PO BOX to facilitate reporting. Therefore, in order to ensure that the Speak Up System is fully functional, independent, and confidential, PT Bumi Resources Tbk. has centralized and outsourced some functions of the Speak Up System.
Sentralisasi dan penggunaan jasa pihak ke tiga atas
Centralisation and outsourcing of the Speak Up System is
Speak Up System merupakan suatu pusat komunikasi dua arah yang terintegrasi antara pihak internal dan eksternal melalui: suara, fax, SMS, internet dan surat. Sistem ini membantu PT Bumi Resources Tbk. dan anak perusahaan untuk menerima laporan dari karyawan dan pihak eksternal seperti pelanggan, kontraktor, pemasok, dan lain-lain berkaitan dengan pelanggaran Pedoman Perilaku. Sistem akan menyediakan kemudahan akses bagi karyawan dan pihak eksternal untuk menghubungi Perusahaan dengan cara yang terstruktur, independen dan rahasia.
an integrated contact center system that communicates with internal and external parties in two ways through: voice, fax, SMS, internet and mail. This system will assist PT Bumi Resources Tbk. and its subsidiaries to receive reports from its employees and external parties such as contractors, vendors, etc regarding violations of the Code of Conduct. The system will provide easy access to employees and its external parties to contact the Company in a structured, independent and confidential manner.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
79
Dibawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Speak Up System BUMI.
Pertanyaan Questions
Below is the summary information regarding BUMI’s Speak Up System.
Jawaban Answers
Dalam Pedoman Perilaku BUMI, apakah yang dimaksud dengan Speak Up System? In BUMI’s Code of Conduct, what does the Speak Up System mean?
Speak Up System adalah prosedur yang berlaku bagi seluruh karyawan, Manajemen, Direktur, Komisaris, dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk melaporkan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku (Code of Conduct). In a Code of Conduct, Speak Up System means a procedure that should be followed by all BUMI and its subsidiaries employees, management, Directors, Commissioners, and related parties to report violations/breaches of the Code of Conduct.
Kapan anda harus menggunakan Speak Up System? When should you use the Speak Up System?
Tidak semua masalah pelanggaran Pedoman Perilaku dilaporkan melalui Speak Up System Pedoman Perilaku. Ketika anda mengetahui adanya suatu pelanggaran Pedoman Perilaku, pertama-tama anda harus melaporkan hal tersebut dengan atasan atau manajer anda, kemudian atasan atau manajer anda akan menyampaikan masalah tersebut kepada Departemen/Divisi terkait. Namun demikian, bila hal diatas tidak berhasil atau apabila anda merasa kurang nyaman, maka anda diharapkan untuk melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak Up System. Not all cases of the violation to the Code of Conduct need to be reported to the Speak Up System. In the first place, when you have a concern of the violation to the Code of Conduct, you should raise your concern with your supervisor or manager, then your supervisor or manager will escalate the issue to the relevant department/division. However, if this is unsuccessful or you are too uncomfortable, you are encouraged to report to the Speak Up System.
Bagaimana melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak Up System? How to report the violation of the Code of Conduct to the Speak Up System?
Anda dapat melapor melalui Speak Up System dengan: • Menelepon atau mengirim SMS ke nomor 0818 18 BUMI (0818 18 2864) • Melengkapi formulir yang dapat diperoleh di tiap bisnis unit dan mengirimkannya melalui fax ke nomor 0818 18 BUMI (0818 18 2864) or POBOX 2864 (BUMI) JKTM 12700 • Mengirim email ke alamat berikut:
[email protected] Melengkapi dan mengirim formulir yang dapat diperoleh melalui website www.bumiresources.com You can report to the Speak Up System by: • Calling or sending SMS to phone number 0818 18 BUMI (0818 18 2864) • Completing and faxing or sending the Speak Up System Report Form that can be obtained at each business units to fax no. 0818 18 BUMI (0818 18 2864) or POBOX 2864 (BUMI) JKTM 12700 • Sending email to the following address:
[email protected] • Completing and sending the Speak Up System Report Form that can be obtained from website www. bumiresources.com
Apakah pihak ketiga termasuk kontraktor, supplier, konsultan, dll juga dapat melapor melalui Speak Up System? Will Speak Up System of the Code of Conduct also apply to the management and third parties, including contractor, supplier, consultant, consumers, etc?
Ya. Pihak ketiga juga dapat melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak Up System. Yes. Third parties can also report the violations/breaches of the Code of Conduct to the Speak Up System.
Apakah Perusahaan akan menjamin kerahasiaan pelapor? Will my confidentiality be maintained if I report a Code of Conduct violation?
Ya. BUMI berkomitmen untuk melindungi karyawan yang secara jujur melaporkan terjadinya pelanggaran Pedoman Perilaku dan menjamin kerahasiaan pelapor. Semua laporan yang diterima melalui Speak Up System diadministrasikan oleh pihak ketiga. Apabila ketika melaporkan suatu pelanggaran Pedoman Perilaku identitas anda tidak ingin diketahui, kepada anda akan diberikan suatu nomor referensi laporan yang akan digunakan untuk berkomunikasi dalam menindak lanjuti laporan. Yes. BUMI commits to protect any employee that honestly raises ethical concerns and will maintain confidentiality. All reports to the Speak Up System will be administered by a third party. If you wish to remain anonymous, when you report a Code of Conduct violation to the Speak Up System, a report reference number of code name will be provided to enable follow up communication.
80
Apa yang dimaksud dengan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan? What is a “genuine concern”? If my concern proves to be unfounded, will I be punished?
Apaila anda mempunyai dasar yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menentukan bahwa suatu keputusan atau tindakan tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku, anda harus melaporakan hal tersebut. Apabila anda melaporkannya, meskipun laporan anda tidak didukung dengan bukti-bukti, kepada anda tidak akan dikenakan sanksi. Namun demikian, bila seseorang diketahui memberikan laporan palsu, Perusahaan akan mengenakan tindakan disiplin kepada yang bersangkutan. If you have a reasonable basis for believing that a decision or action is inconsistent with BUMI’s Code of Conduct, you should raise the issue. If you do, even if your concern is not supported, there will be no action taken against you. However, if anyone knowingly provides false information, the Company will take disciplinary action.
Apa yang terjadi bila saya melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku dimana saya terlibat di dalamnya? What will happen if I report a Code of Conduct violation in which I am personally involved?
Apabila anda terlibat dalam suatu kegiatan yang melanggar Pedoman Perilaku, kepada anda akan dikenakan tindakan disiplin yang sepantasnya. Namun demikian kepada anda juga akan diberikan penghargaan atas laporan pelanggaran yang secara sukarela dilakukan. Konsekuensi yang anda peroleh akan lebih berat bila Perusahaan menemukan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku dengan cara lain. If you have been involved in activities that violate Code of Conduct, you will be appropriately disciplined, but you will also be given full credit for disclosing the violation voluntarily. Consequences are likely to be worse for you if the Company learns of the violation in some other way.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kepatuhan terhadap Perundangan dan Peraturan Pasar Modal Sebagai sebuah perusahaan publik, Perseroan secara konsisten merujuk dan taat pada semua perundangan, hukum, peraturan serta Pedoman Perilaku Perseroan. Dengan mentaati perundangan dan peraturan yang berlaku, Perseroan percaya bahwa hal ini akan meningkatkan kualitas praktek good corporate governance di seluruh aspek operasi Perseroan.
Compliance with Capital Market Rules and Regulations As a public company, BUMI consistently refers to and complies with all prevailing rules, laws and regulations, as well as its own code of conduct. By complying with the prevailing laws and regulations, BUMI believes that this will enable the Company to continuously improve the quality of GCG practices throughout its entire aspects of operations.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Pedoman Perilaku Perusahaan, mengatur kebijakan dalam hal benturan kepentingan sesuai dengan peraturan Bapepam-LK (Capital Market Supervisory Agency) Aturan No. IX.E.1, dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Conflict of Interest Transactions BUMI Code of Conduct “The Way We Conduct Business” governs policy on conflicts of interest pursuant to both Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulations No. IX.E.1 and the Articles of Association of the Company.
Dengan Pedoman Perilaku, Perseroan berharap untuk menghindari adanya benturan kepentingan yang mungkin terjadi ketika kepentingan individu tertentu mempengaruhi (atau bahkan nampaknya akan mempengaruhi) kepentingan Perusahaan secara keseluruhan. Seluruh Komisaris, Direksi, Manajemen, dan karyawan harus dapat menghindari setiap benturan antara kepentingan pribadi, profesi, dan bisnis terhadap kepentingan Perseroan, di dalam setiap dan semua tindakan yang diambil mereka atas nama Perusahaan di dalam kapasitasnya masingmasing. Dalam hal karyawan yang memiliki kepentingan langsung dan tidak langsung, atau memiliki hubungan dengan, individu atau organisasi yang akan mengajukan transaksi dengan BUMI, karyawan tersebut harus menginformasikaan adanya kepentingan atau hubungan tersebut, dan oleh karenanya yang bersangkutan akan dikeluarkan dari diskusi atau pemilihan transaksi tersebut. Karyawan tersebut harus menginformasikan managernya atau penyelianya mengenai situasi yang dapat melibatkan benturan kepentingan secara nyata (atau nampaknya), dan mencoret mereka dari pembicaraan atau kegiatan yang terkait dengan benturan kepentingan tersebut.
With BUMI’s Code of Conduct, BUMI expects to avoid any conflict of interest that may occur when an individual’s private interest interferes (or even appears to interfere) with the interest of BUMI as a whole. All Commissioners, Directors, management and employees shall scrupulously avoid any conflict between their own respective personal, professional or business interests and the interests of the Company, in any and all actions taken by them on behalf of BUMI in their respective capacities. In the event that any employees shall have any direct or indirect interest in, or relationship with, any individual or organization which proposes to enter into any transaction with BUMI, such person shall give notice of such interest or relationship and shall thereafter refrain from discussing or voting on the particular transaction. The employee must advise their manager or supervisor of situations that could involve an actual or perceived conflict of interest and remove themselves from any discussion or activity involving the conflict.
Kepatuhan Terhadap Perjanjian Surat Utang Sejalan dengan dikeluarkanya surat utang Perseroan, BUMI harus menjamin ketaatan perjanjian surat utang pada setiap peraturan bursa efek di mana surat tersebut terdaftar. Selama tahun 2007, Perseroan telah melakukan pembayaran kupon dan pembayaran tersebut telah dilaporkan tepat waktu kepada bursa efek yang bersangkutan. Setiap pembelian kembali surat utang dan tujuannya dilaporkan secara baik. Dalam menjaga rasio keuangan, BUMI juga menjamin rasio tersebut berada pada kisaran yang sesuai dalam perjanjian tersebut.
Compliance with Bond Covenants As a company that issues corporate bonds, BUMI shall ensure compliance with the bonds covenants and any stock exchange regulations where the bonds are listed. During the year, the Company has paid the coupons payments and the payments have been reported to the stock exchanges in due date. Any bond buy backs and their purposes have been reported properly. In terms of maintaining financial ratios, BUMI also ensures that the ratios fall within those required in the covenants.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
81
Manajemen Risiko Risk Management
82
Berikut adalah daftar faktor risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mencegah meluasnya risiko. Juga dilakukan perubahan pendekatan dan metodologi analisis sesuai kebutuhannya. Rencana darurat telah dilakukan untuk mengatasi peristiwa luar biasa, dan Manajemen menyadari pentingnya perencanaan untuk mengurangi paparan terhadap risiko.
The following discusses the main risk factors the Company faces and the measures we have taken to avoid or prevent the spread of risk. Changes to approaches and analytic methodology will of course be made as new factors present themselves or as the situation itself demands. Contingency plans have been and are being drawn up for extraordinary events, and management is aware of the critical importance of planning to reduce exposure.
Risiko Operasional Kegiatan pertambangan batubara mengandung risiko yang melekat di sana. Sistem yang lengkap dan menyeluruh diaudit serta direvisi untuk sebanyak mungkin mengurangi peluang kejadian yang tak terduga. Ledakan, terbakar, pencemaran lingkungan, cuaca yang tidak bersahabat dan banjir, bencana alam seperti terbakarnya hutan dan gempa bumi; lumpuhnya dan gagalnya peralatan; keterlambatan pengadaan material; hubungan perburuhan dan human error adalah hal-hal yang akan mengakibatkan hasil yang kurang baik. Walaupun telah ada asuransi untuk melindungi operasi dan aktiva Perseroan, BUMI menyadari bahwa hal utama untuk menjaga kelancaran produksi dan melindungi karyawan, lingkungan dan para pemangku kepentingan adalah kewaspadaan.
Operational Risk Coal mining activities carry inherent on-site risks. Comprehensive systems are in place and are audited and revised to reduce the chances of unforeseen occurrences as much as possible. Explosion, fire, environmental contamination, severe weather and flooding; natural disasters such as forest fires and earthquakes; equipment malfunctions and failures; materials supplies’ delays; labor relations and human error are all events that may lead to adverse results. Although insurance has been taken out to protect operations and assets, BUMI holds that continued vigilance is the primary tool to maintain smooth production and protect workers, the environment and stakeholders’ interests.
Risiko Pasar dan Fluktuasi Harga Batubara Usaha pemberdayaan kembali pemasaran telah menghasilkan berkurangnya risiko ini dengan menandatangani kontrak penyediaan yang lebih panjang. Meskipun begitu, perangkat future income modeling digunakan untuk memastikan bahwa biaya yang timbul akan tertutup oleh pendapatan yang diperoleh, meskipun harga jual batubara meningkat. Khususnya walaupun kami mengantisipasi tingginya permintaan pada jangka menengah dengan harga tetap tinggi, tetapi risiko margin masih tetap ada dan akan terus dipantau dengan ketat.
Market Risk and Coal Price Volatility Our reinvigorated marketing effort has resulted in a lessening of this risk with the signing of longer term supply contracts. Nonetheless, future income modeling tools are used to ensure that expected costs will be covered by expected earnings, general coal selling price increases notwithstanding. Specifically, although we anticipate demand to be strong in the medium term thus maintaining higher prices, risks to margins remain and will be closely monitored.
Risiko Pemutusan atau Tidak Diperpanjangnya Kontrak Memastikan bahwa pelanggan puas dengan kualitas, ketepatan waktu dan ketepatan jumlah sesuai pesanan adalah penting sekali. Hal ini tetap merupakan strategi utama untuk menghindari hilangnya konsumen jangka panjang. Komunikasi konsumen dengan tim pemasaran juga berguna untuk menghindari terjadinya ketidakpuasan konsumen atau tekanan kompetisi. Bermitra dengan konsumen yang terpercaya juga akan dapat menurunkan kemungkinan kejadian buruk.
Risk of Termination or Non-Renewal of Contracts To ensure that customers are fully satisfied with the quality, timeliness and correct quantity of their orders is of prime importance. This remains the main strategy in preventing the negative impact of losing valued, long term customers. Communication with customers by the marketing team also provides security against dissatisfaction or competitive pressure. Partnering with only reputable customers also lowers the probability of unforeseen adverse events.
Risiko Lingkungan Pemenuhan terhadap peraturan pemerintah tentang lingkungan merupakan perjuangan yang terus-menerus di industri ini. Untuk mencegah kewajiban yang timbul akibat tidak terpenuhinya ketentuan pengolahan
Environmental Risk Compliance with government regulations on the environment is a continuing struggle in this industry. To avoid liabilities created by non-conformance with waste treatment or rehabilitation rules, the Company is engaged
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
limbah atau peraturan rehabilitasi, maka pada setiap tahapan Perseroan selalu melibatkan regulator untuk memastikan bahwa baku mutu telah terpenuhi. Jika memungkinkan kelompok masyarakat setempat diundang untuk menyampaikan permasalahan mereka serta penyelesaiannya. Bagaimanapun, tanggung jawab utama untuk merancang, mengawasi dan memperbaharui sistem dan proses sesuai kebutuhan tetap berada pada Perseroan. Kami akan terus mendedikasikan sumber daya dan energi yang memadai demi memelihara lingkungan yang sehat serta memperbaiki lingkungan hidup dan alam di sekitar tambang.
with regulators in all phases to ensure that standards are met or exceeded. Wherever possible, local groups are invited to contribute their concerns and solutions. However, the main responsibility rests solely with the Company to design, monitor and upgrade systems and processes as needed. We continue to dedicate sufficient resources and energy to maintain a healthy environment and to improve the living and natural environment in areas surrounding the mines.
Risiko Pajak Pertambahan Nilai Saat ini BUMI mencari penyelesaian atas permasalahan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan instansi terkait. Peraturan perpajakan yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2001 telah menghilangkan pengembalian PPN atas material yang digunakan dalam produksi batubara yang belum diproses. Kegagalan menjamin Perseroan untuk Kewajiban Pajak ini, bagaimanapun juga, tidak sesuai dengan PKP2B, perjanjian awal kerja.
Value Added Tax Risks Currently BUMI has been involved in a Value Added Tax (VAT) reimbursement dispute with tax authorities. A law created on January 1, 2001 removed VAT reimbursement on materials used in production of unprocessed coal. A failure to indemnify the Company for these Tax Liabilities, however, is not in keeping with the original working agreement of the CCOW.
Risiko Penting Lainnya Perseroan juga menyadari adanya risiko-risiko lain. - Penambangan tanpa ijin – akibat tekanan ekonomi dan pasar gelap batubara, para penambang independen melanggar batas wilayah PKP2B. Peningkatan kerja sama dan kesadaran akan kontribusi Arutmin dan KPC telah mengurangi risiko ini. - Persetujuan Pertambangan Batubara – sebagai produsen yang mempunyai tanggung jawab sosial, Arutmin dan KPC tergantung pada izin operasi yang terjamin dan terbaru. Ketaatan pada hukum dan memelihara hubungan yang erat dengan komunitas lokal dapat membantu menjamin pembaharuan izin operasi tersebut. - Otonomi Daerah – pusat perpolitikan di Indonesia telah bergeser ke daerah, menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang mengendalikan sumber daya. Meskipun kami yakin bahwa kontrak Arutmin yang akan berakhir pada tahun 2019 dan KPC pada tahun 2022 dapat diselesaikan, tetapi pertarungan politik antar tingkat pemerintahan mungkin mempengaruhi proses pembaharuan izin. Perseroan tetap berharap kontribusi besar kami melalui pembayaran pajak kepada seluruh level pemerintahan dan program-program pembangunan sosialnya akan menghasilkan arahan yang terbaik bagi semuanya.
Other Significant Risks The Company is aware of risks in other areas. - Illegal Mining – due to economic hardship and a readily available black market for coal, independent prospectors have been encroaching on our CCOW area. Increased cooperation and awareness as well as the contribution by Arutmin and KPC have reduced this somewhat. - Coal Mining Agreements – as socially responsible producers, Arutmin and KPC are dependent on securing and renewing our operating licenses. Strict adherence to the laws and the maintenance of strong relations within the local communities help ensure that securing new and renewing old licenses remain a matter of course. - Regional Autonomy – keeping the above in mind, the political center of Indonesia has moved towards the regions, placing into question the control over resources. Though confident that contracts with Arutmin, expiring in 2019, and with KPC, expiring in 2022, will be completed, the political struggle between levels of government may have an effect on the process of renewal. The Company remains hopeful that the large contributions paid by the Company through tax remittances to all levels of government and its social development programs reveal the best direction for all.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
83
Tinjauan Keuangan Financial Review
Sejumlah transaksi keuangan yang strategis telah diselesaikan, yang membawa Perseroan menuju posisi finansial yang stabil dan struktur modal yang kuat. A number of strategic financial events have been completed, which has led the Company towards a stable financial position and strong capital structure.
84
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
85
Diskusi & Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
86
TINJAUAN UMUM Pada tahun 2007, Perseroan berhasil meningkatkan perolehan laba secara substansial, baik berdasarkan kinerja operasional maupun pendapatan pos luar biasa dari penjualan aktiva. Di sisi operasional, selain peningkatan harga bahan bakar akibat harga di pasar internasional yang tinggi, kami berhasil mempertahankan biaya produksi pada tingkat yang sama dengan tahun lalu, meskipun terdapat tekanan peningkatan biaya di industri pertambangan dunia. Kami berharap akan terus meningkatkan pertumbuhan laba sejalan dengan peningkatan pendapatan dan pengendalian biaya.
OVERVIEW
Sejumlah transaksi keuangan yang strategis telah diselesaikan, yang membawa Perseroan menuju posisi finansial yang stabil dan struktur modal yang kuat, antara lain, melalui penjualan 30% saham pada perusahaan batubara kepada Tata Power dan penerbitan Obligasi Konversi I dan II. Keseluruhannya bertujuan untuk memberikan manfaat kepada para pemegang saham Perseroan.
A number of strategic financial events have been completed, which has led the Company towards a stable financial position and strong capital structure, among others, the sale of 30% shareholding in the coal companies to Tata Power and the issuance of Convertible Bonds I and II. All financial arrangements are aimed to benefit the Company’s shareholders.
Pembahasan ini didasarkan pada laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2007 dari PT Bumi Resources Tbk., termasuk laporan keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaan yang dimiliki BUMI secara langsung maupun tidak langsung, dengan kepemilikan 50% atau lebih. Untuk perusahaan afiliasi dimana BUMI hanya memegang saham kurang dari 50%, atau dimana berlaku pembatasan kontraktual, maka metode ekuitas digunakan dalam pelaporan Perseroan.
This discussion is based on the 2007 consolidated financial statements of PT Bumi Resources Tbk., including the Company accounts and accounts of subsidiaries in which BUMI holds, directly or indirectly, a 50% or greater interest. For affiliated companies in which BUMI’s holdings represent less than 50%, or in which contractual restrictions apply, the equity method is used to account for the Company’s financial interest.
Sebagian besar pendapatan Perseroan dihasilkan melalui aktivitas pertambangan batubara dari anak perusahaan, maka dari itu, pendapatan dan ongkos merefleksi-kan kondisi normal pada industri ini. Selain itu Perseroan membukukan beban penjualan dan administrasi yang
The vast majority of the Company revenues are generated through the coal mining activities of its subsidiaries, and, accordingly, revenues and most expenses reflect the normal conditions within this industry. The Company additionally incurs selling and administrative expenses
umum terdapat pada setiap usaha komersial.
common to any commercial business.
PERKEMBANGAN BISNIS YANG PENTING
MAJOR BUSINESS DEVELOPMENTS
Penjualan saham minoritas pada perusahaan batubara Pada 26 Juni 2007, Perseroan telah menjual 30% saham di KPC, Arutmin dan perusahaan batubara terkait lainnya kepada Tata Power Limited, salah satu dari perusahaan pembangkit listrik terbesar di India dengan total pendapatan AS$ 1,2 miliar. Sebagian besar pendapatan penjualan saham tersebut digunakan untuk melunasi saldo surat hutang Indocoal seri 2006-2 sebesar AS$ 900 juta dan membayar kembali seluruh hutang antar Perseroan. Setelah penyelesaian penjualan saham, berdasarkan Keputusan Rapat Direksi tanggal 30 Mei 2007, Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar Rp 66 per saham. Total dividen yang dibagikan pada 2 Juli
The sale of minority stake in the coal companies On June 26, 2007, the Company has completed the sale of a 30% stake in KPC, Arutmin, and related coal companies to Tata Power Limited, one of India’s largest private power utilities with total proceeds of US$ 1.2 billion. The major part of the share sale proceeds were used to fully redeem the outstanding balance of the US$ 900 million IndoCoal 2006-2 Notes and repay all intercompany debt. Subsequent to completion of the share sale, based on Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed an interim dividend of Rp 66 per share. The dividend was distributed on July 2, 2007 and September 5, 2007 totaling
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
In 2007, the Company succeeded in increasing its profits substantially, based on both operational performance and an extraordinary gain in the sales of assets. On the operational side, excluding increased fuel costs due to higher international prices, we managed to maintain production costs at previous year levels, despite rising cost pressures in the world mining industry. We expect to continue our profitability growth as revenues continue to climb and we control our cost levels.
2007 dan 5 September 2007 adalah sebesar Rp 1.190 juta atau setara dengan AS$ 131 juta. Perseroan mencatatkan pendapatan dari penjualan aset batubara sebesar AS$ 471,6 juta pada 31 Desember 2007, nilai ini didapat setelah dikurangi investasi, transaksi dan beban divestasi lainnya (termasuk pembayaran kembali surat hutang seri 2006-2) dari pendapatan kotor divestasi.
Rp 1,190 million or equivalent to US$ 131 million. The Company booked a gain on the sale of US$ 471.6 million as of December, 31, 2007, this amount was determined after deduction of investments, transactions and other divestment costs (including repayment of the Series 20062 Notes) from gross proceeds of the divestment.
Pembelian Kembali Saham (treasury stocks) Pembelian kembali saham dilakukan pada periode 11 Oktober 2006 sampai 17 November 2007, dimana sebanyak 1,36 miliar saham telah dibeli kembali. Setelah pelaksanaan Obligasi Konversi, maka per 31 Desember 2007, Perseroan telah melepas 1,07 miliar saham ke pemegang obligasi.
The share buy-back (treasury stocks) The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time, 1.36 billion shares were bought back. With the Convertible Bonds as of December 31, 2007, the Company has delivered 1.07 billion shares to the bondholders.
Obligasi Konversi I dan II Selama tahun 2007, Perseroan telah membuktikan rekam jejaknya yang kokoh dalam memasuki pasar modal dengan menerbitkan Obligasi Konversi senilai AS$ 300 juta dan AS$ 150 juta untuk memperkuat struktur modal dan pengembangan usaha. Pada 29 Juni 2007, Enercoal Resources Pte Ltd, anak perusahaan Perseroan, menerbitkan Obligasi Konversi Zero Coupon sebesar AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dengan jangka waktu jatuh tempo 5 tahun dan dapat dikonversi ke saham Perseroan pada harga Rp 2.362,50. Dana yang dikumpulkan telah digunakan untuk melunasi saldo Fasilitas Kredit Enercoal sebesar AS$ 300 juta dengan sisanya digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Obligasi Konversi senilai AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II) diterbitkan pada 1 Oktober 2007 dengan jangka waktu jatuh tempo 5 tahun dan harga penawaran Rp 3.250. Pada 31 Desember 2007, Perseroan menerima surat konversi kira-kira 87% dari Obligasi Konversi I dan 12% dari Obligasi Konversi II dan memberikan hasil distribusi berturut-turut 1.018 juta dan 50 juta lembar saham.
Convertible Bonds I and II During the year 2007, the Company has proven its solid track record of accessing the capital markets by the issuance of US$ 300 million and US$ 150 million Convertible Bonds to strengthen the capital structure and support its growth. On June 29, 2007, Enercoal Resources Pte Ltd, the Company’s wholly owned subsidiary, issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million (Convertible Bonds I) with a tenor of 5 years and convertible to the Company’s shares at the price of Rp 2,362.50. The funds raised have been used to fully repay the outstanding balance of the US$ 300 million Enercoal Credit Facility with the remaining working capital purposes. The US$ 150 million Convertible Bonds (Convertible Bonds II) was issued on October 1, 2007 with 5 years maturity and a strike price of Rp 3,250. As of December 31, 2007, the Company has received conversion notices for approximately 87% of the Convertible Bonds I and 12% of the Convertible Bonds II have resulted in the distribution of approximately 1,018 million and 50 million shares, respectively.
Pengembangan Bisnis Lainnya Pada 12 Desember 2007, Perseroan telah mengumumkan rencananya untuk melakukan penawaran tunai kepada Herald Resources Limited dari Australia, melalui penawaran dilakukan pada harga premium sebesar A$ 2,25 per saham dibandingkan harga pasar sehari sebelum penawaran sebesar A$ 1,71, penawaran sebesar A$ 455 juta ini mencerminkan peluang yang menjanjikan atas prospek alumunium dan timah di Sumatera Utara. Sejak akhir tahun 2007, terdapat penawaran yang lebih tinggi yang dilakukan oleh konsorsium perusahaan lain untuk membeli Herald Resources.
Other Business Development On December 12, 2007, the Company has announced its intention to make an all-cash offer for Herald Resources Limited of Australia, through offering a premium of A$ 2.25 per share as against listed price of A$ 1.71 on day before offer, this A$ 455 million offer represents a promising opportunity in a zinc and lead prospect in North Sumatra. Since the year end 2007, there has been a competing bid by a consortium of companies for Herald Resources at a higher bid price.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
87
HASIL-HASIL OPERASI
RESULT OF OPERATIONS
Laba Bersih Perseroan membukukan laba bersih operasional (setelah hak minoritas) sebesar AS$ 317 juta, meningkat 67% dari jumlah pada tahun sebelumnya. Dengan memperhitungkan pendapatan dari penjualan aset, laba bersih setelah pajak mencapai AS$ 789 juta, dengan laba per saham sebesar US$c 4.307. Pertumbuhan laba per saham, di luar pendapatan pos luar biasa, mencerminkan kinerja keuangan yang kokoh dan peningkatan pada nilai pemegang saham. Imbal hasil aktiva (ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) masing-masing adalah 28,0% dan 70,3%.
Net Income The Company posted a US$ 317 million net income on operations (adjusted for minority interest), which is a 67% increase from the same corresponding period last year. Including the sales of assets, Net Income after Tax reached US$ 789 million and earnings per share were US$c 4,307. The earnings per share growth, exclusive of the extraordinary gain, represent a strong financial performance and increasing the shareholder’s value. Return on Assets and Return of Equity stood at a new record high level of 28.0% and 70.3%, respectively.
(Dalam juta Dolar AS) Penjualan - bersih
2006
2005
(In million US Dollars)
2,265
1,852
1,751
Net Sales
(1,511)
(1,322)
(1,309)
Cost of Sales
Laba Kotor
754
529
442
Gross Profit
Laba Usaha
406
328
263
Operating Income
EBITDA Operasional
317
190
123
EBITDA from operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
854
224
179
Income (Loss) Before Tax
Harga Pokok Penjualan
Laba (Rugi) Bersih Operasional
88
2007
317
190
123
Net Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) per Saham (US$c)
43.07
11.46
6.35
Earning (Loss) per Share (US$ cent)
Laba (Rugi) per Saham Operasional (US$c)
17.32
9.8
6.35
Earning (Loss) per Share on Operations (US$c)
Laba Terhadap Aktiva
27.98%
8.80%
7.15%
Return on Assets
Laba Terhadap Ekuitas
70.32%
61.76%
52.37%
Return on Equity
Majin Laba Kotor
33.29%
28.59%
25.23%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
17.93%
17.68%
15.04%
Operating Margin
Penjualan Bersih Penjualan bersih meningkat sebesar 22,4% dibandingkan tahun 2006, menjadi AS$ 2,265 miliar. Hal ini dicapai berkat adanya peningkatan volume penjualan menjadi 55,4 juta ton serta kenaikan harga jual rata-rata FOB batubara menjadi sebesar AS$ 44,0 per ton.
Net Sales Net sales increased to US$ 2.265 billion which was up 22.4% from 2006. Both an increase in the Company’s FOB weighted average coal selling price of US$ 44.0/tonne and record sales of 55.4 million tonnes helped push Net Sales to a new record.
Volume produksi ditingkatkan untuk memanfaatkan kenaikan harga batubara thermal. Perseroan mengupayakan perimbangan yang optimal antara penjualan kontrak jangka panjang berbasis indeks dan penjualan jangka pendek di pasar spot.
Production was increased to take advantage of the upward trends in thermal coal prices. The Company aims to optimise the balance between price index-linked longterm contracts and short term sales on the spot market.
Lebih dari 92% penjualan dibukukan di pasar internasional, dimana baik KPC maupun Arutmin mencatatkan rekor penjualan sebanyak masing-masing 39,72 juta ton dan 15,71 juta ton. Volume penjualan tersebut adalah setara dengan 109% dari produksi KPC dan 101% dari produksi Arutmin, sehingga tingkat persediaan berkurang sebesar 50%. Ke depan, dengan kondisi cuaca yang membaik serta operasional pertambangan yang dikelola dengan baik, Perseroan memperkirakan dapat meningkatkan produksi serta persediaan batubara sehingga dapat menarik manfaat dari harga batubara yang cenderung terus meningkat.
Over 92% of Sales were sold on the international market, for both KPC and Arutmin. KPC achieved new record sales of 39.72 million tonnes and Arutmin had sales of 15.71 million tons. Sales volumes amounted to 109% of coal mined for KPC and 101% for Arutmin which reduced inventories by 50%. Going forward, favourable weather conditions and continued well-managed operations are expected to significantly increase the company’s production and increase its inventory levels to allow the group to take advantage of the higher trend in coal prices.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Beban Pokok Penjualan Beban pokok penjualan pada tahun 2007 meningkat 14,3% sesuai dengan peningkatan volume produksi dan kenaikan biaya seiring peningkatan biaya bahan bakar secara internasional. Selain itu, aktivitas penambangan sepanjang tahun 2007 juga dipengaruhi oleh cuaca buruk dengan curah hujan yang tinggi. Sekalipun demikian, tingkat produksi masih lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Manajemen Perseroan merencanakan untuk mempergunakan batubara bagi bahan bakar diesel (dipergunakan dalam produksi dan pengangkutan batubara) serta mengganti sebagian dari armada truk pengangkut dengan conveyor belt, dalam rangka mengendalikan pemakaian bahan bakar dan menyiasati biaya-biaya yang umumnya ada di industri pertambangan.
Cost of Sales In 2007, cost of sales increased 14.3%, due to increased production volumes and increased costs due to higher international fuel prices. In addition, almost the entire 2007 was characterized by heavy unseasonable rainfall which affected our mining activities. Despite this our performance still exceeded the previous period significantly. Management of rain related delays, plans to substitute coal power for diesel power (used in our production and conveying of coal) and replacement of some of our coal hauling fleet with conveyors, are being taken to control fuel consumption and the increased cost pressures experienced in the mining industry.
Biaya Produksi Tunai Biaya produksi tunai (beban langsung di luar depresiasi dan amortisasi) tercatat sedikit menurun dari AS$ 1.355 juta di 2006 menjadi AS$ 1.335 juta di 2007, terutama akibat hujan yang mempengaruhi aktivitas penambangan pada tahun 2007. Pada tahun 2007 Perseroan juga melakukan serangkaian upaya penghematan biaya yang berhasil mengurangi biaya produksi tunai per unit (per ton batubara yang ditambang) menjadi AS$ 25,9/ton, dari AS$ 26,1/ton. Komponen yang meningkat tajam adalah biaya bahan bakar, dimana Perseroan telah mengambil langkah-langkah pengurangan ketergantungan kepada minyak diesel seperti disebutkan di atas. Strip ratio adalah 8,7 bcm/ton pada tahun 2007, dibandingkan 8,8 bcm/ton pada tahun sebelumnya, sejalan dengan rencana penambangan jangka panjang.
Production Cash Costs Production cash costs (direct costs excluding depreciation and amortization) slightly decreased to US$ 1,335 million in 2007 from US$ 1,355 million in 2006 mainly due to rain delays which affected our mining activities during the period. In 2007, we also have implemented cost saving initiatives which helped us to reduce our unit production cash costs (per tonne mined) to US$ 25.9/t from US$ 26.1/t in 2006. Increases in fuel costs represented the single major component and, as mentioned above, plans are being taken to reduce our diesel reliance. The strip ratio was 8.7 bcm/ t mined in 2007, compared to the previous year of 8.8 bcm/t mined, and was consistent with the long-term mine plan.
Persediaan Batubara Pada tahun 2007, Perseroan mengurangi tingkat persediaan seiring dengan menguatnya permintaan pasar, sehingga beban pokok penjualan meningkat sebesar AS$ 113 juta sejalan dengan pengurangan persediaan. Tingkat persediaan di akhir 2007 adalah kurang dari separo dari persediaan di akhir 2006. Sekalipun masih pada tingkat yang dapat diterima, peningkatan persediaan tetap menjadi prioritas utama aktivitas keuangan, produksi dan pemasaran Perseroan untuk tahun ini.
Coal Inventories In 2007, the Company decreased its coal inventories due to high demand, thereby increasing the cost of sales by US$ 113 million attributable to the decrease in inventories. Inventories at the end of 2007 represent less than a half of inventories at the end of 2006. Though still above minimal acceptable levels, growth of inventories remains a key target within the financial, production and marketing agendas for this year.
Laba Kotor Laba kotor meningkat sebesar 42% dari AS$ 529 juta di 2006 menjadi AS$ 754 juta di 2007. Selain itu, margin laba kotor meningkat dari 28,6% di 2006 menjadi 33,3% di tahun 2007, sejalan dengan peningkatan produksi dan kenaikan harga di pasar spot.
Gross Profit The Company’s Gross Profit increased by 42% from US$ 529 million in 2006 to US$ 754 million in 2007. In addition, gross profit margins increased to 33.3% in 2007 from 28.6% in 2006, due to favourable spot prices and increasing production.
Beban Operasional Beban operasional meningkat dari AS$ 202 juta di tahun 2006 menjadi AS$ 348 juta tahun 2007, akibat kenaikan beban pemasaran seiring dengan meningkatnya pendapatan dan aktivitas pemasaran. Selain itu, pada tahun 2006 Perseroan membukukan penyesuaian fee jasa
Operating Expenses Operating expenses increased to US$ 348 million in 2007, from US$ 202 million in 2006, contributed by higher selling expenses due to increased sales revenue and selling activities. In addition, there was a one-off adjustment for marketing service fee which reduced the marketing
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
89
90
pemasaran yang mengurangi beban komisi penjualan pada tahun tersebut. Komponen beban lainnya seperti pengangkutan dan demurrage juga meningkat seiring peningkatan pada pasar internasional. Di lain pihak, komponen beban umum dan administrasi berkurang dari AS$ 74 juta menjadi AS$ 63 juta, sejalan dengan upayaupaya penghematan biaya.
commission for the year 2006. Other selling components, such as freight and demurrage, have also increased mainly due to higher international market rates. On the other hand, the general and administrative component of these expenses decreased from US$ 74 million to US$ 63 million, which was attributable to the cost efficiencies put in place.
Laba Usaha Laba usaha meningkat sebesar 24% menjadi AS$ 406 juta di tahun 2007 dari AS$ 327 juta di 2006, yang mencerminkan peningkatan margin laba usaha dari 17,7% di 2006 menjadi 17,9% di 2007.
Operating Income The Company increased operating profit by 24%, to US$ 406 million in 2007 from US$ 327 in 2006, reflecting an increase in the operating profit margin from 17.7% in 2006 to 17.9% in 2007.
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan lainnya meningkat signifikan akibat adanya pendapatan dari penjualan investasi di anak perusahaan. Pada 26 Juni 2007, Perseroan menuntaskan divestasi 30% kepemilikan di anak perusahaan pertambangan batubara. Pendapatan dari penjualan tersebut mencapai AS$ 1,2 miliar, dimana sebagian besar digunakan untuk
Other Income (Expenses) Other income rose significantly due to the gain on sale of investments in subsidiaries’ shares. On 26 June 2007, the Company completed the divestment of a 30% stake in the coal companies. The total share sale proceeds was US$ 1.2 billion and a major part was used to fully redeem the outstanding balance of the US$ 900 million Structure
melunasi fasilitas Structure Export Notes senilai AS$ 900 juta serta pelunasan hutang antar-perusahaan pertambangan batubara. Akibatnya, beban bunga bersih berkurang dari AS$ 98 juta di 2006 menjadi AS$ 39 juta di 2007. Per 31 Desember 2007, pendapatan bersih dari penjualan investasi tersebut, setelah dikurangi biaya investasi, beban fasilitas pembiayaan dan biaya-biaya divestasi lainnya, adalah sebesar AS$ 472 juta.
Export Notes and repay all the inter-company debt at the coal companies level. Subsequently, the interest expenses-net, decreased sharply in 2007 to US$ 39 million from US$ 98 million in 2006. As of December 31, 2007, the net gain on sales of the investment after deduction of investment costs, debt financing costs and other divestment costs was US$ 472 million.
Laba Sebelum Pajak Laba sebelum pajak sebesar AS$ 854 juta pada tahun 2007 adalah termasuk pendapatan pos luar biasa sebesar AS$ 472 juta dari penjualan 30% kepemilikan saham di anak perusahaan batubara. Tanpa pendapatan pos luar biasa, laba sebelum pajak tercatat meningkat 99% menjadi AS$ 383 juta, dari AS$ 193 juta tahun 2006, akibat kinerja operasional yang baik dan tingginya harga batubara thermal.
Income before Tax Income before Tax reflects a US$ 472 million profit on the sale of a 30% interest in the coal companies. Thus the 2007 figure of US$ 854 million is extraordinary in nature. In comparison, excluding the extraordinary items, Income before Tax would still represent a 99% increase to US$ 383 million from US$ 193 million in 2006 due to continued higher operating performance and high thermal coal prices.
EBITDA Pada tahun 2007, EBITDA dari aktivitas operasi meningkat menjadi AS$ 480 juta dari AS$ 398 juta di tahun 2006, akibat harga jual yang lebih tinggi serta kenaikan volume penjualan selama periode tersebut. Apabila memperhitungkan pendapatan pos luar biasa, angka EBITDA tahun 2007 adalah sebesar AS$ 951 juta.
EBITDA (Earnings before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) During 2007, the Company’s EBITDA from operation increased to US$ 480 million from US$ 398 million in 2006, contributed by higher selling prices and increased sales volume during the period. The 2007 EBITDA figure including extraordinary items was US$ 951 million.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
NERACA Komposisi neraca Perseroan memperlihatkan perbaikan signifikan, antara lain akibat peningkatan laba dari usaha serta adanya pendapatan dari penjualan 30% saham di anak perusahaan batubara. (Dalam juta Dolar AS)
2007
BALANCE SHEET Due to the combination of the profitability from operations and extraordinary items (the 30% divestment in the coal companies), the Company has had a noticeable improvement in the composition of the balance sheet. 2006
2005
(In million US Dollars)
Aktiva Lancar
1,204
1,056
577
Current Assets
Jumlah Aktiva
2,819
2,513
1,721
Total Assets
Kewajiban Lancar
849
802
659
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
1,417
2,143
1,475
Total Liabilities
Ekuitas
1,121
359
235
Stockholders’ Equity
Hutang Terhadap Total Aktiva
0.0418
0.4037
0.3169
Debts to Total Assets
Hutang Terhadap Ekuitas
0.1051
2.819
2.318
Debts to Equity
-0.1337
2.292
1.959
Net Debts to Equity
Hutang Netto Terhadap Ekuitas
Aktiva Total Aktiva meningkat sebesar AS$ 306 juta atau sebesar 12%, yang disebabkan oleh peningkatan Aktiva lancar akibat peningkatan Kas dan Bank sebesar AS$ 92 juta menjadi AS$ 143 juta dari AS$ 51 juta di tahun 2006, dan tambahan Investasi Jangka Pendek sebesar AS$ 118 juta. Hal ini merupakan hasil dari pendapatan penjualan bersih yang berasal dari divestasi perusahaan batubara. Di lain pihak, Persediaan menurun sebesar AS$ 112 juta menjadi AS$ 94 juta dari AS$ 206 juta di tahun 2006, yang disebabkan oleh tingginya volume penjualan batubara dan rendahnya produksi akibat musim hujan selama periode tersebut. Aktiva tidak Lancar meningkat terutama akibat peningkatan Biaya Ekplorasi yang Ditangguhkan sebesar AS$ 90 juta dan Biaya Stripping yang Ditangguhkan sebesar AS$ 84 juta, yang ditunjukan dengan peningkatan eksplorasi dan pengembangan baik di anak perusahaan batubara maupun non-batubara. Saat ini dengan hampir 13.4% dari total aktiva yaitu Kas atau setara Kas, tidak ada kekhawatiran mengenai likuiditas dan modal kerja.
Assets Total Assets increased by US$ 306 million or 12% increase, contributed by higher Current Assets primarily due to increase in Cash on Hand and in Banks of US$ 92 million to US$ 143 million from US$ 51 million in 2006, and additional Short-term Investments of US$ 118 million. These were attributable to the net sales proceeds of 30% divestment of the coal companies. On the other hand, Inventories decreased by US$ 112 million to US$ 94 million from US$ 206 million in 2006, which was resulted by high coal sales volume and lower production due to the wet weather during the period. Non-Current Assets increased mostly in Deferred Exploration Cost of US$ 90 million and Deferred Stripping Cost of US$ 84 million, shown increasing exploration and development in both coal and non-coal subsidiaries of the Company. Currently, with nearly 13.4% of total assets as Cash or equivalent, there is no immediate concern about either liquidity or working capital.
Kewajiban Kewajiban menurun sebesar 34% atau AS$ 725 juta dari 2006. Penurunan drastis terjadi pada kewajiban tidak lancar, dari AS$ 1.340 juta di tahun 2006 menjadi AS$ 568 juta di tahun 2007 sebagai akibat penyelesaian hutang jangka panjang serta hutang antar perusahaan di tingkat anak perusahaan dengan dana yang diperoleh dari divestasi.
Liabilities Liabilities decreased by 34% or US$ 725 million from 2006. Liabilities decreased substantially in non-current liabilities, from US$ 1,340 million in 2006 to US$ 568 million in 2007 due to the settling up of long-term debt and inter-company payables in the subsidiaries level with funds from the divestment.
Hutang Jangka Panjang Karena Perseroan telah melunasi penuh Surat Hutang Seri 2006-2 dan fasilitas kredit sebesar AS$ 300 juta di bulan Juni 2007, total pinjaman jangka panjang (termasuk yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun) per 31 Desember 2007 adalah AS$ 8 juta yang terdiri dari pembayaran uang muka pinjaman dari Rio Tinto sehubungan dengan aktivitas eksplorasi Citra Palu Mineral. Rasio Hutang terhadap Total Aktiva turun drastis menjadi 4,18% dari semula sebesar 40,37% di tahun 2006. Selain itu, Pinjaman Bersih terhadap Modal menurun sampai di bawah nol, berkat pendapatan divestasi.
Long-term Debt As the Company has fully redeemed the Series 2006-2 Notes and US$ 300 million Credit Facility in June 2007, total long-term debt (including current maturities) as of December 31, 2007 was US$ 8 million which consisted loan advances from Rio Tinto in relation to the Citra Palu Minerals exploration activities. The Debt to total Assets ratio has fallen to an extremely low point of 4.18%, down from 40.37% in 2006. Additionally, Net Debt to Equity has decreased below the zero point due to the divestment proceeds.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
91
92
Modal Modal meningkat drastis dari AS$ 360 juta di tahun 2006 menjad AS$ 1.122 juta di tahun 2007. Peningkatan ini menunjukkan baik konversi dari obligasi yang diterbitkan, sebesar AS$ 221 juta, dan peningkatan laba ditahan sebesar AS$ 489, yang sebagian besar berasal dari divestasi.
Equity Equity rose substantially from US$ 360 million in 2006 to US$ 1,122 million in 2007. This increase represents both the conversions of the bond issue, US$ 221 million, and an increase of US$ 489 million in retained earnings, mostly from the divestment.
Kinerja Manajemen dalam Menyambut Peluang di Masa Depan Di sisi finansial, manajemen telah menerapkan pendekatan yang sistematis dan hati-hati dalam memperluas peluang melalui anak perusahaan terpilih dan melalui konsolidasi pendapatan dari divestasi strategis. Investasi pada peralatan serta kegiatan eksplorasi, maupun investasinya di berbagai perusahaan dengan potensi pengembangan produk, semuanya menunjukkan perencanaan yang multi-dimensi dan tepat sasaran. Manajemen telah mengalokasikan sejumlah besar dana untuk restorasi dan rehabilitasi dari lahan akibat proses penambangan. Pengelolaan Risiko juga dilakukan secara hati-hati, khususnya berkaitan dengan penyisihan pajak (lihat lebih lanjut pada bagian risiko). Dalam lingkungan keuangan yang stabil dan dinamis ini, Perseroan telah mengukuhkan posisi sebagai produsen utama batubara, dan sumber daya mineral lainnya di dunia.
Management Performance Looking to the Future In financial terms, management has been systematic and prudent in its approach to expanding opportunities through selective subsidiaries and through consolidation of earnings through the strategic divestment. Investment in equipment and for exploration activities, as well as investments in companies with product development potential all show that planning is multi-dimensional and targeted. Management has allocated significant funds towards the restoration and rehabilitation of land disturbed in the mining process. Also prudent has been the risk management, especially in regards to the provisioning against possible tax exposure (see more in Risk section). Within this stable and dynamic financial environment, the Company is well positioned to maintain its global standing as a major coal producer and to expand into other mineral resources.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES TBK DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements for The Years Ended December 31, 2007 and 2006 and Report of Independent Auditors
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
93
94
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
95
96
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ASSETS
AKTIVA Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan bank Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 161.834 pada tahun 2007 dan 2006 Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih AS$ 2.164.646 tahun 2007 dan 2006 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang AS$ 2.793.678 pada tahun 2007 dan 2006 Tagihan PPN Biaya dibayar dimuka dan jaminan Pajak dibayar dimuka Aktiva lancar lainnya
2007
2006
CURRENT ASSETS
2d,4 2d,5 2e,39s
143.695.527 124.345.262 118.312.375
51.241.023 138.265.430 -
2f,6
209.063.356
162.652.004
2f,7
89.294.025
162.607.987
2h,8 35a 2i,9 2i,35b 35d
94.168.064 369.760.131 14.765.925 15.984.254 25.000.000
205.843.457 277.869.124 39.603.800 12.813.216 5.775.191
Cash on hand and in banks Restricted cash in banks Short-term investment Trade receivables Third parties - net of allowance for doubtful accounts of US$ 161,834 in 2007 and 2006 Other receivables - net of allowance for doubtful accounts of US$ 2,164,646 in 2007 and 2006 Inventories - net of provision for obsolescence of US$ 2,793,678 in 2007 and 2006 VAT recoverable Prepaid expenses and deposit Prepaid tax Other current assets
1.204.388.919
1.056.671.232
Total Current Assets
3.129.941 36.885.089
3.185.546 33.254.198
668.097.420 111.069.347 90.689.855
702.034.257 83.357.752 362.652
99.966.626 16.265.196 138.341.910 18.501.975 279.114.708 65.474.946 87.493.248
95.926.451 3.317.219 54.733.133 22.156.578 443.673.183 9.479.200 5.384.548
Due from related parties Deferred tax assets Fixed assets - net of accumulated depreciation of US$ 952,627,538 in 2007 and US$ 889,086,172 in 2006 Oil and gas properties Deferred exploration cost Deferred exploration and development cost - net Investment in associates Deferred stripping cost Claim for tax refund Goodwill Advances and deposits Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.615.030.261
1.456.864.717
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
2.819.419.180
2.513.535.949
TOTAL ASSETS
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa 2g,36a Aktiva pajak tangguhan 2v,35f Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan AS$ 952.627.538 pada tahun 2007 dan AS$ 889.086.172 pada tahun 2006 2k,2m,2n,11 Aktiva minyak dan gas bumi 2l,12 Biaya eksplorasi tangguhan 2o,13 Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan - bersih 2o,14 Investasi pada perusahaan asosiasi 2b,2j,10 Biaya pengupasan ditangguhkan 2p,15 Taksiran tagihan pajak 2v,35c Goodwill 2c,16 Uang muka dan deposito Aktiva tidak lancar lainnya 17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
1
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
97
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan/ Notes KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain - pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha
155.888.104 296.570.912 194.582.899 68.298.609
22 2m,24
33.098.781
58.847.623 28.501.198
Short-term loans Trade payables - third parties Other payables - third parties Accrued expenses Tax payable Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Obligation under capital leases
849.636.137
802.689.345
Total Current Liabilities
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
NON-CURRENT LIABILITIES
2g,36b 2v,35f 2y,37
1.625.242 150.751.690 21.319.303
5.048.886 151.736.691 16.314.654
2t,25 26
160.561.140 17.065.774
101.763.374 47.293.738
Due to related parties Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Estimated liability for restoration and rehabilitation Deferred revenue
7.979.733 40.041.263 168.712.775
955.889.304 62.619.688 -
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Obligation under capital leases Convertible bonds
568.056.920
1.340.666.335
Total Non-Current Liabilities
10.234.178
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
22 2m,24 2q,23
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
98
CURRENT LIABILITIES
110.000.000 92.388.165 443.988.429 157.446.854 12.713.908
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2006
18 19 20 21 2v,35e
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban manfaat karyawan Taksiran kewajiban restorasi dan rehabilitas lingkungan Pendapatan ditangguhkan Kewajiban jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha Obligasi konversi
2007
279.764.750
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes EKUITAS Modal saham - nominal Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 19.404.000.000 saham Tambahan modal disetor Saham beredar yang diperoleh kembali Biaya emisi saham Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
STOCKHOLDERS’ EQUITY
27 23 2r,28 2s 2w
1.400.714.922 221.862.066 (22.179.662 ) (1.830.367 ) 10.023.618 14.518
2c,29
(1.233.700.656 ) 747.056.934
Jumlah Ekuitas
1.121.961.373
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2.819.419.180
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Capital stock - Rp 500 (equivalent to US$ 0.07) par value Authorized - 20,000,000,000 shares Issued and fully paid 1.400.714.922 19,404,000,000 shares Additional paid-in capital (63.938.442 ) Treasury stock (1.830.367 ) Share issuance cost 324.824 Translation adjustments 14.518 Revaluation increment in fixed assets Difference in value from restructuring transactions of (1.233.700.656 ) of entities under common control 258.361.292 Retained earnings 359.946.091
Total Stockholders’ Equity
TOTAL LIABILITIES AND
2.513.535.949 STOCKHOLDERS’ EQUITY
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
99
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
PENJUALAN
2u,31
2.265.468.068
1.851.550.950
SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
2u,32
1.511.230.903
1.322.107.769
COSTS OF SALES
754.237.165
529.443.181
GROSS PROFIT
285.254.129 62.653.468
127.528.939 74.430.001
Jumlah Beban Usaha
347.907.597
201.958.940
Total Operating Expenses
LABA USAHA
406.329.568
327.484.241
OPERATING INCOME
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas penjualan investasi saham Anak perusahaan Amortisasi atas pendapatan yang ditangguhkan Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban amortisasi Beban bunga - bersih Penyisihan persediaan usang Laba atas pengalihan kontrak Lain-lain - bersih
2u,33
2c,3
471.608.834
-
26
12.492.000 4.255.456
16.656.000 4.831.125
10 2w 2o,16 22 8 39r
2.713.788 (2.386.521 ) (30.132.626 ) (38.833.373 ) 28.900.676
1.820.444 11.688.446 (30.452.961 ) (97.825.118 ) (1.436.625 ) 32.000.000 (39.820.003 )
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2v,35f
Jumlah Beban Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
OPERATING EXPENSES
Selling General and administrative
OTHER INCOME (EXPENSES)
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih
100
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Gain on sale of investment in Subsidiaries’ share
Amortization of deferred revenue Port facility fee Equity interest in net income of Associates Gain (loss) on foreign exchange - net Amortization expenses Interest expenses - net Provision for obsolete stock Gain on sale of service agreements Others - net
448.618.234
(102.538.692 ) Total Other Income (Expenses) - Net
854.947.802
224.945.549
(19.262.449 ) 4.615.905
(26.975.791 ) 24.453.884
(14.646.544 )
(2.521.907 )
INCOME BEFORE TAX EXPENSES TAX BENEFIT (EXPENSES)
Current Deferred
Total Tax Expenses - Net
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
840.301.258
2b
LABA BERSIH
(51.297.417 )
222.423.642
(119.053 )
NET INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES MINORITY INTEREST IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
789.003.841
222.304.589
NET INCOME
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM
2aa,34
43,07
11,46
BASIC EARNINGS PER 1,000 SHARE
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
2aa,34
42,89
-
DILUTED EARNINGS PER 1,000 SHARE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
101
102
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2c,29
30
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Deviden diumumkan dan dibayar
2w
30
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Deviden diumumkan dan dibayar
1.400.714.922
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
221.862.066
-
-
-
-
221.862.066
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital -
(22.179.662 )
-
-
-
41.758.780
-
(63.938.442 )
-
-
-
-
(63.938.442 )
Saham Beredar yang diperoleh Kembali/ Treasury Stock
(1.830.367 )
-
-
-
-
-
(1.830.367 )
-
-
-
-
-
(1.830.367 )
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2007
Laba bersih
2r,28
-
Saham beredar yang diperoleh kembali
1.400.714.922
Tambahan Modal Disetor
-
-
-
-
-
1.400.714.922
Saldo 31 Desember 2006
23
2w
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Laba bersih
2r, 28
Saham beredar yang diperoleh kembali
Saldo 31 Desember 2005 (Disajikan kembali)
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued Paid-in Capital
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
14.518
-
-
-
-
-
14.518
-
-
-
-
-
14.518
Selisih Revaluasi Aktiva Tetap/ Revaluation Increment in Fixed Assets
(1.233.700.656 )
-
-
-
-
-
(1.233.700.656 )
-
-
1.820.891
-
-
(1.235.521.547 )
747.056.934
789.003.841
(163.737.946 )
-
(136.570.253 )
-
258.361.292
222.304.589
(22.247.701 )
-
-
(13.667.487 )
71.971.891
Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)
1.121.961.373
789.003.841
(163.737.946 )
9.698.794
(94.811.473 )
221.862.066
359.946.091
222.304.589
(22.247.701 )
1.820.891
328.681
(77.605.929 )
235.345.560
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
6
Balance as of December 31, 2007
Net income
Dividends declared and paid
Translation adjustments
Treasury stock
Additional paid-in capital
Balance as of December 31, 2006
Net income
Dividends declared and paid
Difference in value from restructuring transactions of entities under common control
Translation adjustments
Treasury stock
Balance as of December 31, 2005 (as restated)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
10.023.618
-
-
9.698.794
-
-
324.824
-
-
-
328.681
-
(3.857 )
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Translation Adjustments
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran kepada pemerintah Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban bank Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bersih dari penjualan saham Anak perusahaan Penempatan deposito berjangka dan kas di bank yang dibatasi penggunaanya Penempatan investasi jangka pendek Pembelian kembali saham Pembelian saham Anak perusahaan Pembayaran biaya pengembangan dan eksplorasi Penambahan biaya pengupasan ditangguhkan Pembelian aktiva tetap Penambahan aktiva minyak dan gas bumi Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan bersih dari obligasi konversi Penerimaan (pelunasan) pinjaman bank Penambahan piutang hubungan istimewa Pembayaran dividen Pembayaran sewa guna usaha Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2006
2.447.573.722 10.624.899
1.624.357.095 2.873.597
(1.731.059.480 ) (289.769.808 ) (169.589.676 ) (77.820.111 )
(1.110.451.655 ) (170.717.076 ) (177.424.094 ) (69.228.599 )
189.959.546
99.409.268
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers Receipt from interest income
Payment to suppliers and employees Payment to government Payment of income taxes Payment of interests and bank charges Net Cash Flows Provided from Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
(4.348.719 ) (118.312.375 ) (65.950.166 ) -
(100.327.838 ) (187.605.610 ) (99.158 )
(179.144.153 )
(58.866.566 )
Net proceeds from sale of subsidiaries’ shares Placement of time deposit and restricted cash in bank Placement of short-term investments Payment for share buy-back Acquisitions of subsidiaries’ shares Disbursement of development and exploration cost
(83.608.777 ) (30.753.804 ) (27.711.595 )
(54.733.133 ) (163.478.397 ) (17.774.440 )
Increase of stripping costs Net acquisitions of fixed assets Increase of oil and gas properties
673.718.977
(582.885.142 )
Net Cash Flows Provided from (Used in) Investing Activities
1.183.548.566
442.625.000 (1.017.936.060 )
-
520.154.684
1.504.699 (163.737.945 ) (33.679.713 )
5.156.751 (22.247.701 ) (25.506.881 )
(771.224.019 )
477.556.853
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Net proceeds from convertible bonds issuance Net proceeds from (payments for) bank loans Increase (decrease) in receivables from related parties Payment of dividends Payment of capital lease Net Cash Flows Provided from (Used in) Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
92.454.504
(5.919.021 )
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
51.241.023
57.160.044
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
143.695.527
51.241.023
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
103
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007 Informasi tambahan atas aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pembayaran hutang dan bunga melalui pemotongan piutang/penjualan Pembayaran royalti dengan PPN Pembayaran hutang dan bunga dengan jasa pemasaran (lihat Catatan 22) Pembayaran hutang dan bunga dengan jasa konsultan (lihat Catatan 22)
Additional information for non-cash financing activities:
903.679.628 106.556.384
123.754.874 94.886.658
14.607.940
41.337.378
-
12.302.111
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
104
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2006
Offsetting of payment of loan and interest with receivable/sales Offsetting of royalty with VAT Offsetting of loan and interest with marketing advisory fee (see Note 22) Offsetting of loan and interest with consultancy fee (see Note 22)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM
1. GENERAL
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Pendirian Perusahaan
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta No. 130 dan No. 103 tanggal 28 Nopember 1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1973 melalui surat keputusan No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 tanggal 27 Desember 1973, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was established on June 26, 1973 based on the Notarial Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28, 1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., and approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12 on December 12, 1973, registered in the Registry Book of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973, No. 1823/1973, No. 1824/1973 dated December 27, 1973, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1, Supplement No. 7, dated January 2, 1974.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 17 Mei 2006 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association have been amended from time to time, the most recent change being made on May 17, 2006 regarding the change in composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk pertambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of exploration and exploitation of coal deposits (including coal mining and selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan surat Ketua Bapepam No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas nama dengan harga nominal Rp 1.000 per saham (setara dengan AS$ 0,54) kepada masyarakat dengan harga perdana Rp 4.500 (setara dengan AS$ 2,44) per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 30 Juli 1990.
b. Public Offering for the Company’s Stocks Based on the letter Chairman of Capital Markets Supervisory Board (“BAPEPAM”) Letter dated June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/1990, on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, Bapepam approved the initial public offering of 10,000,000 of the Company’s shares of par value of Rp 1,000 (equivalent to US$ 0.54) per share, at the offering price of Rp 4,500 (equivalent to US$ 2.44) per share for the period from June 25 to June 30, 1990. The shares were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
9
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
105
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) 10.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap tujuh (7) pemegang saham lama berhak membeli dua (2) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 2.900 (setara dengan AS$ 1,40) per saham.
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares, whereby a shareholder holding seven (7) shares was entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900 (equivalent to US$ 1.40) per share.
Pada tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) 594.000.000 saham biasa atas nama dengan perbandingan setiap satu (1) pemegang saham lama berhak membeli tiga (3) saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 500 (setara dengan AS$ 0,15) per saham.
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated November 4, 1997, the Company effected the second right issue (RI II) of 594,000,000 shares, whereby a shareholder holding one (1) share was entitled to buy three (3) new shares at Rp 500 (equivalent to US$ 0.15) per share.
Pada tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) 18.612.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (setara dengan AS$ 0,07) per saham.
Based on effective notice from the Chairman of Bapepam dated February 18, 2000, the Company effected the third right issue (RI III) of 18,612,000,000 shares with par value of Rp 500 (equivalent to US$ 0.07).
Setelah PUT III, modal dasar Perusahaan menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 19.404.000.000 lembar saham.
After the third Right Issue, the authorized capital of the Company became 20,000,000,000 shares, and the issued and fully paid capital became 19,404,000,000 shares.
c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham yang beredar Perusahaan sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai dengan 17 Nopember 2007, dimana sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah dibeli kembali sampai dengan akhir periode tersebut (lihat Catatan 28).
106
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
c. Buy-Back of Company’s Shares of Stock Based on the Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved the buy-back of the Company’s shares up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares bought back (see Note 28).
10 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
d. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
d. The Structure of the Company’s and Subsidiaries
Daftar Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
The structure of the Company’s subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006 were as follow:
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2007 (%)
Jumlah Aktiva / Total Assets
2006 (%)
2007
2006
Kepemilikan secara langsung/
Direct Ownership
PT Kaltim Prima Coal (KPC) b)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Kalimantan Coal Limited (KCL) Forerunner International Pte Ltd. (Forerunner) PT Arutmin Indonesia (AI) b)
1992
13,60
13,60
1.017.710.654
1.558.825.628
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
613.846.605
472.669.478
Republic of Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
608.395.687
458.257.533
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1.003.774.503
969.104.081
1982
70,00
99,99
405.227.941
599.211.620
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan batubara/ Coal Mining
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
99,99
99,99
82.620.287
73.525.419
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/ Oil Mining
-
99,99
99,99
96.199.985
86.434.188
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jersey, UK
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2003
50,00
50,00
157.014.705
157.295.290
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/ Marketing Services
2004
100,00
100,00
280.490
208.293
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
100,00
100,00
898.844
423.710
-
99,99
99,99
230.407
73.260
Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ) a) International Minerals Company, LLC (IMC)
Delaware, USA
PT Citra Palu Minerals (CPM)
Palu, Indonesia
PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim) b)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
99,99
575
8.217
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) b)
Jakarta, Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
70,00
99,99
846
8.222
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
100,00
168.293.794
306.419.417
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta, Indonesia
Jasa pertambangan/ Mining Service
2006
99,84
99,99
44.444.380
50.183.513
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
7,97
7,97
417.295
417.295
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane, Australia
Pertambangan Gas Metana Batubara/ Coal Bed Methane Mining
2005
27,54
-
28.600.002
-
Knightley Business Resources Pte. Ltd (Knightley)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
-
-
Konblo Bumi, Inc. (Konblo)
Monrovia, Liberia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
-
-
-
11 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
107
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Nama Anak Perusahaan/ Name of Subsidiaries
Lokasi/ Location
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2007 (%)
Jumlah Aktiva / Total Assets
2006 (%)
2007
2006
Kepemilikan secara tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan /and SC (32,4%) tahun/year 2007 dan/and SHL (24,5%), KCL (24,5%) dan/and SC (32,4%) tahun/year 2006 PT Kaltim Prima Coal (KPC) Melalui/Through Forerunner IndoCoal Resources (Cayman) Limited (ICRL) b) Bumi Holdings SAS (Bumi Holding)
Kalimantan, Indonesia
Pertambangan Batubara/
1992
51,40
81,40
1.017.710.654
1.558.825.628
Cayman, UK
Distributor Batubara/ Coal Distributor
2005
70,00
100,00
405.945.684
889.483.441
Paris, France
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
60,00
-
29.304
-
Coal Mining
Melalui/Through IMC PT Gorontalo Minerals (GM)
Sulawesi, Indonesia
Pertambangan Emas/ Gold Mining
-
80,00
80,00
898.844
423.710
Melalui/Through AI (7,97%) dan/and KPC (7,97%) PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta, Indonesia
Jasa/ Service
-
15,94
15,94
417.295
417.295
Melalui/Through Bumi Holdings Bumi Mauritania SA
Islamic Republic of Mauritania
Pertambangan Bijih Besi/ Iron Ore Mining
-
99,00
-
1.000
-
Melalui/Through ICRL Calipso Investment Pte. Ltd.
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/ Special Purpose Company
-
100,00
-
-
-
* a) Unaudited as of December 31, 2007 and 2006.
*) a) Laporan keuangan tanggal 31 December 2007 dan 2006 tidak audit
b) On June 26, 2007, the actual divestment completion date, 30% shares of KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kalsel and Indo Kaltim (the “Coal Companies”) were divested to The Tata Power Company Ltd. (see Notes 3a and 39g).
b) Pada tanggal 26 Juni 2007, 30% saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel dan IndoKaltim (Perusahaan-perusahaan batubara) dijual ke The Tata Power Company Ltd (lihat Catatan 3a dan 39g).
e. Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007 dan/and 2006 Suryo Bambang Sulisto Sulaiman Zuhdi Pane Iman Taufik Nalinkant Amratlal Rathod Kusumo A. Martoredjo Jay Abdullah Alatas Fuad Hasan Masyhur Samel Rumende 2007 dan/and 2006 Ari Saptari Hudaya Eddie Junianto Soebari Kenneth Patrick Farrell
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director
12 108
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Jumlah remunerasi dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar AS$ 1.031.824 (setara dengan Rp 3.911 juta) dan AS$ 2.719.260 (setara dengan Rp 24.650 juta).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2007 and 2006 amounted to US$ 1,031,824 (equivalent to Rp 3,911 million) and US$ 2,719,260 (equivalent to Rp 24,650 million), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing adalah 4.004 dan 3.722 orang.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries had 4,004 and 3,722 permanent employees, respectively (unaudited).
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
Ketua Anggota Anggota Anggota
f. Exploration and Exploitation Area/Development
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan Area Eksplorasi
Nama Lokasi/ Location Arutmin PKP2B AI KPC Sangatta
Chairman Member Member Member
Sulaiman Zuhdi Pane Kanaka Puradiredja Mawar Napitupulu Indra Safitri
Exploration Area
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Tanggal Perolehan Izin Eksplorasi/ Date of Concession
Tanggal Jatuh Tempo/ End Date
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Biaya Eksplorasi Yang Telah Dibukukan Sebagai Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan per Tanggal Neraca/ Total Deferred Exploration Cost as of Balance Sheet Date
PT Arutmin Indonesia (AI)
18 Agustus 1983/ August 18, 1983
2 Nopember 1986/ November 2, 1986
100%
32.604.810
PT Kaltim Prima Coal (KPC)
10 Oktober 1985/ October 10, 1985
18 Nopember 1989/ November 18, 1989
100%
125.745.894
PT Gorontalo Minerals
PT Gorontalo Minerals
14 Juli 2004/ July 14, 2004
8 Juni 2008/ June 8, 2008
100%
21.080.586
PT Citra Palu Minerals
PT Citra Palu Minerals
28 Januari 1999/ January 28, 1999
27 Januari 2009/ January 27, 2009
100%
15.771.872
Bumi Mauritania SA
Bumi Mauritania SA
10 Oktober 2005/ October 10, 2005
14 Oktober 2008/ October 14, 2008
100%
53.837.397
13 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
109
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama Lokasi/ Location Arutmin Senakin
Satui
Mulia
Batulicin
Nama Pemilik Izin Lokasi/ Owner
Tanggal Perolehan Izin Ekspoitasi/ Date of Concession
PT AI
PT AI
PT AI
PT AI
Pulau Laut PT AI
Sarongga
KPC Sangatta
PT AI
PT KPC
Exploitation Area/Development Jumlah Cadangan Terbukti (P1)* (dalam jutaan ton)/ Persentase Proven Tanggal Kepemlikan/ Reserve Jatuh Tempo/ Percentage of (P1)* End Date Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi (dalam jutaan ton) Total Production (in million tones)
Sisa Cadangan Terbukti Akumulasi (dalam jutaan Jumlah ton)/ Produksi/ Balance Accumulated of Proven Total Reserve Production (in million tonnes)
Tahun Berjalan/ Current Year
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
142,00
3,89
80,25
61,75
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ September 30, 2019
100%
64,40
5,46
62,36
2,04
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
83,00
4,38
13,20
69,80
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
39,90
2,14
8,63
31,27
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
14,50
-
-
14,50
1 Oktober 1989/ October 1, 1989
30 September 2019/ Setember 30, 2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus 1991/ August 5, 1991
5 Agustus 2021/ August 5, 2021
100%
1.214,54
36,34
284,57
929,97
*) Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil survey oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal 30 September 2007 dan 31 Desember 2007 untuk KPC dan Arutmin.
*) Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by MineConsult as of September 30, 2007 and December 31, 2007 for KPC and Arutmin, respectively.
14 110
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dahulu Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia (“Indonesian GAAP”), Capital Market Supervisory Board’s (“Bapepam”) and the Guidelines for Financial Report Presentation under the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). The significant accounting policies applied consistently are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, telah disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, being classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is United States Dollar (“US$”), which is also the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or
-
The Company has 50% or less ownership, but the Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung sebesar kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan memiliki sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.
15
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
111
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
112
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perusahaan dianggap memiliki kemampuan untuk mengendalikan ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
Control is presumed to exist when one of the following conditions is met:
(1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; (2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (3) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; (4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
(1) Having more than 50% of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila;
A Subsidiary should be excluded from consolidation when
(a) Pengendalian dimaksudkan untuk sementara karena saham Anak perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek (b) Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentrasfer dana kepada induk perusahaan.
(a) Control is intended to be temporary because the Subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future;
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian dan dihentikan sejak tanggal Perusahaan melepas pengendalian. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is relinquished. The results of Subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
(2) Having the right to govern the financial and operating policies of the enterprise under the articles of association or an agreement; (3) Ability to appoint or remove the majority of the members of the management; and (4) Ability to control the majority of votes in meetings of management.
(b) It operates under long-term restrictions whereby it cannot transfer funds to the parent company.
16
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.
The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent. The excess, and any further losses applicable to the minority, are charged against the majority interest except to the extent that minority has a binding obligation to, and is able to, make good the losses.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries in order to bring the accounting policies used to be in line with those used by the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses that are not realized, arising from inter-company transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single entity.
c. Penggabungan Usaha Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan berdasarkan metode garis lurus selama dua puluh (20) tahun.
c. Business Combination Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination”. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line basis over twenty (20) years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The remaining excess after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as revenue on a straight-line basis over twenty (20) years.
17
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
113
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akusisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi. d. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya”. Rekening giro dan deposito yang dibatasi penggunaannya dan akan digunakan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar. e. Investasi Jangka Pendek Deposito yang ditempatkan dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan yang terealisasikan dalam jangka waktu satu (1) tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Stockholders’ equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. The balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to profit or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction. d. Restricted Cash in Banks Cash in banks and time deposits that are not freely available to the Company are presented as “Restricted Cash in Banks”. Restricted cash in banks to be used to pay currently maturing obligations that are due within one year is presented under current assets.
e. Short-term investments Time deposits and placements with maturities of more than three months that are realizable within one year from balance sheet date are presented as short-term investment and are stated at their nominal value.
18 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Piutang Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai sebenarnya dikurangi dengan penyisihan atas piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa, sebagaimana didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaan batubara ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang sedangkan biaya perolehan persediaan suku cadang ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah perkiraan harga jual dalam kegiatan usaha normal atau harga yang sesuai dengan harga yang ditentukan dalam Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (lihat Catatan 39c3). Penyisihan atas kerugian persediaan dan persediaan usang dibentuk untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya, dan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun persediaan pada akhir tahun.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Receivables Receivables are recognized and carried at original amount less any allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is maintained at a level considered to be adequate to provide for potential losses on receivables. The level of this allowance is based on management’s evaluation of collection experience and other factors that may affect collectibility.
g. Transactions with Related Parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties, which have a related party relationship, as defined in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with unrelated parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value (NRV). Cost of coal inventories is determined by the weighted average method, while cost of spare-parts inventories is determined by the average method. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business, or the price in accordance with the price determined under the Long-term Supply Agreement referred to in Note 39c3. Provision for inventory obsolescence is provided to reduce the carrying values of inventories to their NRV based on the review of the status of the inventories at the end of the year.
19 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
115
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Biaya Dibayar Dimuka
i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasi. j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets. j. Investment in Associates
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dalam saham yang dicatat berdasarkan harga perolehan disesuaikan dengan menambah atau mengurangi bagian laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Investment in shares of stocks in an associated company with at least 20% ownership but not exceeding 50% is accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares are accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received from the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition, using the straight-line amortization method over twenty (20) years.
k. Fixed Assets
k. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap atau sisa masa kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Kisaran masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aktiva tetap, adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets or the remaining term of the Coal Agreement (CCOW), whichever period is shorter. The ranges of useful life by major asset classification are as follows:
Tahun/Years Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
116
3 - 30 3-8 3-8
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
20 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman untuk membiayai aktiva selama periode pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya dari aktiva tersebut akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aktiva tersebut diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction during the period of development. The accumulated costs of the assets will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
l. Aktiva Minyak dan Gas Bumi
l. Oil and Gas Properties
Gallo, Anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak, menerapkan metode full cost dalam pencatatan aktiva minyak dan gas bumi. Semua biaya-biaya yang berkaitan dengan akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
Gallo, the Subsidiary that engages in oil mining, adopted the full cost method of accounting in recognizing oil and gas properties. Accordingly, all costs associated with acquisition, exploration and development of oil and gas reserves, including directly related overhead costs, are capitalized.
Semua biaya yang dikapitalisasi atas minyak dan gas, termasuk estimasi biaya masa depan atas pengembangan cadangan terbukti akan diamortisasi sejak dimulainya produksi komersial dengan menggunakan metode unit produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan terbukti. Investasi dalam pengembangan proyek dan cadangan yang belum terbukti tidak diamortisasi sampai dengan cadangan yang terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika hasil dari penilaian tersebut mengindikasikan bahwa properti telah mengalami penurunan nilai, jumlah dari penurunan nilai tersebut akan ditambahkan pada biaya yang akan diamortisasikan.
All capitalized costs of oil and gas properties, including the estimated future costs of developing proven reserves, are amortized using the unit-of-production method based on the total estimated proven reserves. Investments in unproven properties and major development projects are not amortized until proven reserves associated with the projects can be determined or until impairment occurs. If the result of an assessment indicates that the properties are impaired, the amount of the impairment is added to the costs to be amortized.
21 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
117
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Sewa Guna Usaha
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Capital Leases
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode capital lease jika seluruh kriteria dalam PSAK No. 30 “Akuntansi Untuk Transaksi Sewa Guna Usaha” dipenuhi. Apabila kriteria ini tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha tersebut dicatat dengan metode operating lease.
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when all the required capitalization criteria under PSAK No. 30 “Accounting for lease Transactions” are met. Otherwise, lease transactions are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode capital lease, aktiva dan kewajiban yang terkait disajikan berdasarkan nilai tunai dari pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir masa sewa guna usaha.
Under the capital lease method, assets and the related obligations are presented based on the present value of minimum lease payment plus residual value (purchase option) at the end of the lease term.
Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur ekonomis aktiva, yang sama dengan aktiva yang dibeli dengan kepemilikan langsung. Bagian pokok untuk setiap pembayaran dicatat sebagai pembayaran kembali kewajiban, sedangkan bagian untuk pembayaran bunga dicatat sebagai biaya bunga.
Assets under capital lease are presented as part of fixed assets. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful life of the asset, which is similar to the asset acquired under direct ownership. The principal portion of each lease payment is recorded as repayment of such obligations and the interest portion is recorded as interest expense.
n. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah ada tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. Penurunan nilai wajar bisa terjadi apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Apabila nilai tercatat aktiva melebihi jumlah yang dapat dipulihkan, maka selisihnya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aktiva.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
n. Impairment of Asset Value Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values,” the Company and Subsidiaries conduct a review of impairment of assets. Decrease in fair value may happen whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be fully recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year consolidated statement of income. Recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use.
22 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) o. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan mencakup biaya-biaya survei, eksplorasi, keuangan, studi kelayakan, dan pengembangan tambang baru yang terjadi sebelum dimulainya operasi komersial. Biaya eksplorasi dan pengembangan diakumulasi untuk setiap area of interest dan ditangguhkan pembebanannya bila biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan cadangan yang secara ekonomis terbukti serta kegiatan yang signifikan dalam area of interest terkait masih berlangsung.
Deferred exploration and development expenditure incorporates costs related to general surveys, exploration, financing, refinancing, feasibility studies and development of the mine incurred prior to the commencement of operations. Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter.
Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir periode akuntansi dan apabila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya eksplorasi tangguhan sebesar nilai yang tidak bisa diharapkan untuk dipulihkan di masa yang akan datang.
The net carrying value of each area of interest is reviewed regularly and to the extent this value exceeds its recoverable value, the excess is provided for or written-off in the year in which it is determined.
Biaya eksplorasi dan pengembangan diamortisasi secara garis lurus selama masa produksi komersial atau berdasarkan estimasi umur tambang atau sisa periode kontrak karya, yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang dapat diharapkan dari area of interest yang bersangkutan di masa mendatang.
Deferred exploration and development expenditure is amortized on a straight-line basis from the date of commercial production of the respective area of interest, over the life of the mine or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter. Net carrying value of the deferred exploration and development cost will be written-off when the Company determines that there is no future recoverable value from the area of interest.
p. Biaya Pengupasan Ditangguhkan
p. Deferred Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil) dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang yang dilakukan sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan selama masa produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial stripping of the top soil to open up the mining area before production commences and (ii) additional stripping that is performed during the production activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari biaya pengembangan yang ditangguhkan, sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai biaya produksi.
The initial stripping costs are part of deferred development costs, while the additional stripping costs are charged to production cost as long as the stripping ratio is close to or less than the average estimated stripping ratio.
23 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
119
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup. Dalam keadaan dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan tanah yang timbul pada periode tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya produksi. q. Biaya Penerbitan Obligasi Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari penerimaan obligasi tersebut. Selisih antara penerimaan dan nilai nominal obligasi diakui sebagai premi atau diskonto yang akan diamortisasi selama jangka waktu obligasi. r. Saham beredar yang diperoleh kembali Instrumen ekuitas milik Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stock) dicatat dengan nilai nominal dan selisih antara nilai nominal dengan nilai pembelian kembali diakui sebagai bagian dari saldo laba ditahan. Saldo saham beredar yang dibeli kembali disajikan sebagai bagian dari ekuitas. s. Biaya Emisi Saham Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Furthermore, when the actual ratio is significantly higher than the estimated average ratio, the excess stripping costs are to be deferred and recorded as deferred stripping costs. These deferred stripping costs are expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
q. Bonds Issuance Cost Expenses incurred in connection with the issuance of bonds are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value of the bonds is recognized as premium or discount that should be amortized over the term of the bonds. r. Treasury Stock Own equity instruments that are reacquired (treasury stock) are recorded at the par value and the difference between the par value and the reacquisition cost is recognized as part of the retained earnings. Outstanding treasury stocks are presented under the stockholder’s equity. s. Share Issuance Cost Costs incurred in connection with the initial public offering and right issue of the Company’s shares are classified as part of stockholder’s equity.
24 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) t. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Estimated Liability Rehabilitation
for
Restoration
and
Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk memenuhi atau melampaui ketentuan Kontrak Karya dan Peraturan Pemerintah lainnya mengenai lingkungan hidup dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang telah terbukti secara teknis dan layak diterapkan secara ekonomis. Manajemen pelestarian lingkungan hidup yang dilaksanakan Perusahaan mencakup, namun tidak terbatas pada, penggantian tanah bagian atas (top soil), pengerukan endapan pada kolam dan bendungan, pengawasan atas kualitas air, pengolahan limbah, penanaman kembali dan pembibitan hutan.
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the requirements of the CCOW and all applicable environmental regulations issued by the Government of Indonesia (GOI), by application of technically proven and economically feasible measures. Environmental management at the Company includes, but is not limited to, top soil replacement, dredging of sediment ponds and dams, water quality control and waste handling, planting and seeding.
Taksiran kewajiban atas pengelolaan lingkungan hidup ditentukan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan rehabilitasi tersebut diakui dan dibebankan sebagai biaya selama perkiraan umur ekonomis tambang. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin dan dampak perubahannya diakui secara prospektif.
Estimated liability for restoration and rehabilitation costs are based principally on legal and regulatory requirements. Such estimated costs as a result of production activities are expensed as production cost. Estimates are reassessed regularly and the effects of changes are recognized prospectively.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
u. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak kepemilikan atas batubara beralih kepada pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau dapat diperkirakan secara wajar. Pendapatan dan penjualan dinyatakan secara bersih, sesudah dikurangi dengan retur dan biaya klaim.
Sales are recognized as revenue when the title for coal passes to the customer and selling prices are known or can be reasonably estimated. Sales and revenue are presented net of quality claims and customer rejections.
25 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
121
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
KPC dan Arutmin, Anak perusahaan, melaksanakan aktivitas penambangan batu bara berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B/Kontrak Karya) dengan Pemerintah Indonesia, dimana sesuai dengan Kontrak Karya tersebut, Anak perusahaan tidak mempunyai hak untuk memiliki atau membeli batubara yang menjadi hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia dapat menggunakan sendiri batubara tersebut dan mengangkutnya dari tempat penambangan, atau meminta Anak perusahaan untuk menjual semua atau sebagian batu bara yang dimilikinya kepada pihak lain.
Under the terms of the CCOW, KPC and Arutmin ( the Subsidiaries), the Subsidiaries have no right to take title to or purchase the GOI’s share of coal. The GOI can use its own share of coal and transport it from the mine process facilities or may request the Subsidiaries to sell all or a part of its share of coal.
Penjualan bersih Anak perusahaan disajikan sebesar hasil penjualan yang menjadi hak Anak perusahaan yang bersangkutan dan tidak mencakup penjualan batu bara yang menjadi hak Pemerintah Republik Indonesia yang dijual oleh Anak perusahaan dalam kapasitasnya sebagai agen penjual untuk pemerintah.
The Subsidiaries’ net sales reflect only the sale of the Subsidiaries’ coal entitlement and do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that have been shipped and sold by the Subsidiaries as agent for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan komisi atas jasa pemasaran batubara yang diakui pada saat transaksi penjualan telah dilakukan dan besarnya sudah bisa ditentukan.
Service revenue represents commission of coal marketing service and is recognized when the sales transaction has been made and measured.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya transaksi (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
v. Pajak Penghasilan
122
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
v. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the applicable tax rates.
26 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva dan kewajiban tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent it is probable that taxable income will be available in the future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung pajak tangguhan adalah tarif pajak sebagaimana diatur dalam Kontrak Karya (lihat Catatan 39a). Tarip pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh tahun pertama sejak dimulainya periode komersial, dan 45% pada periode-periode selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, semua pajak tangguhan telah dihitung dengan menggunakan tarif 45%.
Tax rates specified in the CCOW are used to determine deferred income tax. Under the CCOW (see Note 39a), the annual tax rates are 35% during the first full ten years from the commencement of the operating period, and 45% during the remainder of the operating period. As of December 31, 2007 and 2006, all temporary differences for future taxable amounts have been measured at 45%.
Estimasi atas kewajiban perpajakan Perusahaan dan Anak perusahaan akan disesuaikan ketika Perusahaan dan Anak perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak, atau, jika mengajukan banding, pada saat diperolehnya surat keputusan atas banding tersebut.
Charges to taxes payables on the Company and Subsidiaries’ consolidated balance sheets are updated when an assessment is received and, if appealed, upon resolution of the appeal.
w. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
w. Foreign Exchange Transactions and Translations
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan mata uang pelaporannya. Efektif sejak 1 Januari 2006, Perusahaan merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah (Rp) menjadi Dolar Amerika (AS$). Pengukuran kembali dilakukan terhadap seluruh akun pada laporan keuangan secara retroaktif (lihat Catatan 2x).
The books of account are maintained in their reporting currencies. The Company changed its reporting currency from Rp to US$ starting January 1, 2006. Remeasurement was made to all accounts in the financial statements retroactively (see Note 2x).
Transaksi-transaksi dalam periode yang menggunakan mata uang yang bukan AS$ dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang yang bukan AS$ tersebut disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
27 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
123
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembukuan beberapa Anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang selain AS$. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are maintained in currencies other than US$. For consolidation purposes, assets and liabilities of the Subsidiaries at balance sheet date are translated into US$ using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of Stockholders’ equity as “Translation Adjustments”.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs yang digunakan adalah kurs tengah dari Bank Indonesia, sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the rates of exchange used were middle rates published by Bank Indonesia as follows:
2007 10.000 Rupiah 1 Poundsterling Inggris 1 EURO 1 Dolar Australia 100 Yen Jepang
2006 1,06 1,99 1,46 0,87 0,88
x. Mata Uang Pelaporan
124
1,11 1,96 1,31 0,80 0,84
10,000 Indonesian Rupiah 1 UK Pound Sterling 1 EUR 1 Australian Dollar 100 Japanese Yen
x. Reporting Currency
Sejak 1 Januari 2006, Perusahaan mengubah mata uang pelaporannya dari Rp menjadi AS$ dan menerapkan PSAK No. 52, “Akuntansi Mata Uang Pelaporan” yang menyatakan bahwa penentuan saldo awal dalam rangka perubahan mata uang pelaporan dilakukan dengan melakukan pengukuran ulang (remeasurement) pada setiap akun dalam laporan keuangan, seolah-olah mata uang fungsional tersebut sudah digunakan sejak tanggal terjadinya transaksi. Prosedur pengukuran ulang adalah sebagai berikut:
Starting January 1, 2006, the Company changed its reporting currency from Rp to US$. In changing the reporting currency, the Company adopted PSAK No. 52, “Accounting for Reporting Currency”, which states that the determination of the beginning balance for recording purposes has to be made by remeasuring the respective accounts in the financial statements as if the functional currency had been used since the date of the transactions. The procedures of the remeasurement are as follows:
(i) Aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal neraca;
(i) Monetary assets and liabilities are remeasured using the rate of exchange at the balance sheet date;
(ii) Aktiva dan kewajiban non-moneter serta modal saham diukur kembali dengan menggunakan kurs historis atau kurs tanggal terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap, terjadinya kewajiban atau penyetoran modal saham;
(ii) Non-monetary assets and liabilities, as well as capital stock are remeasured using the historical rate of exchange at the date when assets are acquired, liabilities are incurred, or capital stocks are paid-in;
28 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(iii) Selisih antara aktiva, kewajiban dan modal saham dalam mata uang pelaporan baru, yang merupakan hasil perhitungan prosedur (i) dan (ii) di atas, diperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
(iii) The difference between the assets, liabilities, and capital stock in the new reporting currency, which represent the results of the computation in (i) and (ii) above, is recorded as part of retained earnings or deficit in the current period;
(iv) Pendapatan dan beban diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata tertimbang selama periode yang diperbandingkan, kecuali untuk beban penyusutan aktiva tetap atau amortisasi aktiva non-moneter yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aktiva yang bersangkutan;
(iv) Revenue and expenses are remeasured using the weighted average during the periods being presented, except for the depreciation of fixed assets and amortization of non-monetary assets that are remeasured using the respective historical rates;
(v) Deviden diukur dengan menggunakan kurs tanggal pencatatan deviden tersebut;
(v) Dividend is remeasured using the rate at the date when the dividend was recorded;
(vi) Prosedur (iv) dan (v) di atas akan menghasilkan selisih pengukuran kembali yang diperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode tersebut;
(vi) The steps in (iv) and (v) will result in difference in remeasurement that should be accounted for as part of retained earnings or deficit in the current period;
(vii)Selisih pengukuran kembali merupakan hasil dari perhitungan berikut: saldo laba (akumulasi kerugian) akhir tahun (hasil dari prosedur (iii)) ditambah dengan deviden (hasil dari prosedur (v)) dan dikurangi dengan hasil perhitungan laba (rugi) bersih selama periode yang diperbandingkan (hasil dari prosedur (iv)).
(vii)Difference in remeasurement is the result of the following computation: retained earnings (deficit) at end of year {result of step (iii)} plus dividend {result of step (v)} and minus the result of computation of the profit and loss during the periods presented {result of step (iv)}.
Pengukuran kembali dilakukan dan berlaku surut dari tahun dimana mata uang fungsional tersebut mulai berlaku.
Remeasurement has to be made retroactively from the year when the functional currency is used.
y. Manfaat Karyawan Kewajiban imbalan kerja yang mencakup imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan imbalan jangka panjang lainnya dihitung sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
y. Employee Benefits Liabilities relating to employee benefits covering retirement benefits, short-term and other long-term benefits are computed based on the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
29 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
125
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan imbalan kerja manfaat pasti untuk karyawannya sesuai dengan Kontrak Kerja Karyawan/Peraturan Perusahaan. Anak perusahaan, KPC dan Arutmin juga memberikan imbalan kerja dari program pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company and its Subsidiaries provide defined post-employment benefits for their employees pursuant to the terms of the Employment Work Contract/Company Policy. KPC and Arutmin, Subsidiaries, also provide post-employment benefits from defined contribution pension plans. The contribution charged to the Subsidiaries is recognized as expense in the current period.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan apabila belum menjadi vested maka akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Under the Projected Unit Credit Method, the accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and certain Subsidiaries’ defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past-service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet represents the present value of the defined obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses, unrecognized past-service cost and fair value of the plan assets.
z. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen dengan mengadopsi segmen usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. aa. Laba per Saham Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
z. Segment Information Segment information is presented based on PSAK No. 5 (revised) or Segment Accounting. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment. aa. Earnings per Share Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year.
30 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan setelah disesuaikan dengan efek dari saham biasa yang sifatnya berpotensi untuk dilutif. bb.Kewajiban Kontinjensi Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, namun akan diungkapkan kecuali jika kemungkinan akan terjadinya pengeluaran uang terhadap kewajiban tersebut sangat kecil. Aktiva kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi, diungkapkan apabila kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari manfaat ekonomi cukup besar (probable). cc. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. dd. Cadangan Cadangan diakui jika dan pada saat Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum dan konstruktif) sebagai hasil dari peristiwa masa lalu, jika terdapat kemungkinan yang cukup besar untuk keluarnya arus kas dari sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi untuk mengatasi kewajiban Perusahaan serta jika estimasi yang layak atas kewajiban tersebut dapat dibuat. Apabila pengaruh nilai uang material, cadangan ditentukan berdasarkan nilai kini arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang dan dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai pasar saat ini atas nilai uang dan risiko atas kewajiban. Kenaikan cadangan yang diakibatkan oleh berlalunya waktu diakui sebagai beban bunga.
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of issued and outstanding shares as adjusted for the effects of all potential dilution.
bb. Contingencies Contingent liabilities are not recognized in the financial statements, but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
cc. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian GAAP requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
dd. Provisions Provisions are recognized only and when the Company and its Subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, and it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and, where appropriate, the risks specific to the liability. Where discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as an interest expense.
31 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
127
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) ee. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Setiap peristiwa signifikan setelah tanggal neraca sampai tanggal ditandatangani laporan keuangan, oleh Direksi, yang memberikan informasi tambahan atas posisi keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (adjusting event) mengakibatkan penyesuaian terhadap laporan keuangan. Setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak berkaitan dengan posisi Perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan apabila jumlahnya material. 3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) ee. Subsequent Events Any post year-end event up to the date of approval of the Board of Directors (BOD) that provides additional information about the Company’s position at balance sheet date (adjusting event) is reflected in the financial statements. Any post year-end event that is not an adjusting event is disclosed in the notes to the financial statements when material.
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
AND
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan melepas Anak perusahaan sebagai berikut:
The Company has acquired, established and disposed of the following Subsidiaries:
a. Divestasi 30% Saham Anak perusahaan (Perusahaan batubara)
a. Divestment of 30 % Shares of Subsidiaries (Coal Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan Anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan saham di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian saldo modal kerja, yang akan ditentukan pada saat transaksi pembayaran (lihat Catatan 39g).
Pursuant with the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the “Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd (Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate consideration shall be a sum of cash equal to the Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the Buyer’s Percentage of the working capital adjustments, which will be determined on settlement of the transaction (see Note 39g).
b. Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan mendirikan Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal), sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas penuh untuk mengelola beberapa jenis usaha atau kegiatan. Enercoal berkedudukan di Singapura dan Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di Enercoal.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
b. Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal) On September 29, 2006, the Company established Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal), a company that has full capacity to carry on or undertake any business or activity, do any act or enter into any transaction undertaken by its Directors. The registered office of the Company is in Singapore. Enercoal shares are 100% directly owned by the Company.
32 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) c. PT Mitratama Perkasa
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) c. PT Mitratama Perkasa
Sehubungan dengan Perjanjian Jasa Teknis antara Perusahaan, PT Dian Bahari Sejati (Dian) dan PT Amerasia International (Amerasia), Dian dan Amerasia memberikan kepada Perusahaan hak opsi untuk membeli dan memperoleh dari Dian dan Amerasia 100% saham Mitratama yang diterbitkan dengan harga beli sebesar AS$ 1.
Based on the consideration stated in the Technical Services Agreement between the Company, PT Dian Bahari Sejati (Dian) and PT Amerasia International (Amerasia), each of Dian and Amerasia hereby grants to the Company the option to purchase and acquire from Dian and Amerasia 100% of all the issued and shares of Mitratama for a purchase price of US$ 1.
Pada tanggal 13 Desember 2006, Perusahaan mengeksekusi hak opsi tersebut dan telah mengambil alih saham Mitratama dengan harga beli sebesar AS$ 1. Selisih antara harga beli dan nilai aktiva bersih sebesar AS$ 16.985.102 dicatat sebagai goodwill negatif (lihat Catatan 26).
On December 13, 2006, the Company exercised the option and acquired Mitratama at a purchase price of US$ 1. The difference between the purchase price and the net assets value of US$ 16,985,102 was recorded as negative goodwill (see Note 26).
d. Bumi Holding SAS
d. Bumi Holding SAS
Pada tanggal 19 Maret 2007, Perusahaan melalui Forerunner, bersama-sama dengan Rubis International Limited mendirikan Bumi Holding SAS (Bumi Holding), suatu perusahaan yang berdomisili di Paris, Perancis. Bumi Holding didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar EUR 37.000 terdiri dari 3.700 lembar saham dengan nilai nominal sebesar EUR 10 per lembar.
On March 19, 2007, the Company through Forerunner, in cooperation with Rubis International Limited established Bumi Holding SAS (Bumi Holding), a company domiciled in Paris, France. Bumi Holding was established with authorized and fully paid capital amounting to EUR 37,000 consisting of 3,700 shares with par value of EUR 10 per share.
Perusahaan memiliki 60% kepemilikan saham di Bumi Holding sebesar EUR 22.200 (atau setara dengan AS$ 29.304).
The Company has 60% shares ownership in Bumi Holding amounting to EUR 22,200 (or equivalent to US$ 29,304).
e. Bumi Mauritania SA Pada tanggal 14 Mei 2005, Perusahaan melalui Bumi Holding mendirikan Bumi Mauritania S.A dengan 99% kepemilikan saham. Bumi Mauritania SA adalah suatu perusahaan yang berdomisili di Nouackhott, Islamic Republic of Mauritania dan menjalankan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi bijih besi di Mauritania. Modal ditempatkan dan disetor penuh Bumi Mauritania adalah sebesar MRO 5.000.000 (atau setara dengan AS$ 19.607) terdiri dari 1.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar MRO 5.000 per lembar.
e. Bumi Mauritania SA On May 14, 2005, the Company through Bumi Holding established Bumi Mauritania SA, with 99% ownership, a company domiciled in Nouackhott, Islamic Republic of Mauritania to carry out exploration and exploitation of iron ore in Mauritania. Bumi Mauritania SA’s authorized and fully paid capital amounted to 5,000,000 MRO (or equivalent to US$ 19,607) consisting of 1,000 shares with par value of 5,000 MRO per share.
33
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
129
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) f. Knightley Business Resources Pte. Ltd. Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan mendirikan Knightley Business Resources Pte. Ltd. sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas penuh untuk mengelola beberapa jenis usaha atau kegiatan. Knightley Business Resources Pte. Ltd. berkedudukan di Singapura dan Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham di Knightley Business Resources Pte. Ltd. terdiri dari 10 lembar saham dengan nilai nominal sebesar AS$ 1 per lembar. g. Calipso Investment Pte. Ltd Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan melalui IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. mengakuisisi 1 lembar saham dari Calipso Investment Pte. Ltd. suatu perusahaan yang berdomisili di Singapura, dengan nilai nominal sebesar S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,68), Calipso adalah anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki oleh IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. h. Konblo Bumi, Inc.
130
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (Continued) f. Knightley Business Resources Pte. Ltd. On August 16, 2007, the Company established Knightley Business Resources Pte. Ltd. in Singapore, a company that has full capacity to carry on or undertake any business or activity, do any act or enter into any transaction undertaken by its Directors. The Company owned 100% shares consisting of 10 shares with par value of S$1 per share.
g. Calipso Investment Pte. Ltd. On October 10, 2007, the Company through IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. acquired 1 share of Calipso Investment Pte. Ltd., a holding company domiciled in Singapore for a gross consideration of S$1 (or equivalent to US$0.68). Calipso is a wholly owned subsidiary of IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. h. Konblo Bumi, Inc.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan berkerjasama dengan Trinity Business Corporation mendirikan Konblo Bumi, Inc. (“Konblo”) suatu perusahaan yang berkedudukan di Liberia. Konblo didirikan dengan modal ditempatkan sebesar AS$ 50.000 terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai nominal sebesar AS$ 500. Konblo didirikan dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan ekplorasi dan ekploitasi termasuk tapi tidak terbatas pada biji besi, mineral dan mineral berharga lainnya dan untuk terlibat dalam pembelian, penjualan dan eksport mineral berharga.
On November 5, 2007, the Company in cooperation with Trinity Business Corporation established Konblo Bumi, Inc. (“Konblo”) in Liberia, with authorized capital stock of US$ 50,000 consisting of 100 shares with par value of US$500. Konblo was established to carry out exploration and exploitation of natural resources of every kind, including but not limited to ores, minerals and precious alluvial minerals and to engage in the business of buying, selling and exporting of precious alluvial minerals.
Perusahaan memiliki 80% kepemilikan di Konblo sebesar AS$ 40.000.
The Company has 80% shares ownership in Konblo amounting to US$ 40,000.
34 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007 Kas
2006
265.335
Bank Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Sub-jumlah Dolar Amerika Serikat Credit Suisse Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Bank of Tokyo Mitsubishi Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Sub-jumlah
219.847
3.296.814
250.995
2.579.354
11.296.830
1.479.719 1.146.226 676.554
1.983.492 1.391.794 8.203
226.683 198.149 99.988 8.699
553.018 942.882 11.501
2.587 25
80.352 25
9.714.798
16.519.092
63.927.653 38.270.846 23.421.878 5.540.257
10.021.182 889.419 12.643.628 5.837.528
2.183.930 122.625
4.778.678 60.078
104.896 80.080
104.964 11.098
4.349
129.028
4.239 1.000 -
2.000
133.661.753
34.477.603
Cash on hand Cash in banks Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Sub-total United States of America Dollar Credit Suisse Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Bank of Tokyo Mitsubishi Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited BNP Paribas PT Bank Danamon Indonesia Tbk ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Sub-total
35 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
131
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK (Lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued) 2007
Yen Jepang Bank of Tokyo Mitsubishi
2006 24.481
53.641
24.481
Jumlah saldo kas di bank
143.430.192
51.021.176
Total Cash in Banks
Jumlah saldo kas dan bank
143.695.527
51.241.023
Total Cash on Hand and in Banks
Sub-jumlah
5. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
This account consists of: 2007
Rekening bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah rekening bank Deposito berjangka Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited ANZ Panin Bank Jumlah deposito berjangka Jumlah
Sub-total
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
132
Japanese Yen Bank of Tokyo Mitsubishi
53.641
2006 Bank account Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5.283.303 3.066
3.288
79.295.537 14.227.609 2.949.609 2.316.878
7.466.236 7.776.869 -
1.638.014 724.354
-
United States of America Dollar Bank of New York Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
106.438.370
15.246.393
Total bank account
1.790.625
-
-
7.025.247
Time deposits Rupiah ANZ Panin Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
15.638.584
8.094.333
477.683 -
450.000 107.123.357 326.100
United States of America Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Credit Suisse Limited ANZ Panin Bank
17.906.892
123.019.037
Total time deposits
124.345.262
138.265.430
Total 36
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
5. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Rekening bank yang dibatasi penggunaaanya pada PT Bank Mega Tbk merupakan bank garansi atas performance bond sehubungan dengan penjualan batubara kepada PT PLN dan TNB Fuel Services Sdn.Bhd yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 1 Januari 2008 dan 31 Maret 2008.
Restricted cash in PT Bank Mega Tbk is bank guarantee for performance bonds in relation to sales to PT PLN Persero and TNB Fuel Services Sdn, Bhd, which will expire on January 1, 2008 and March 31, 2008, respectively.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Bank of New York dan Standard Chartered Bank merupakan akun escrow sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA), yang melibatkan seluruh Perusahaan batu bara, Perusahaan, Tata Power, kontraktor-kontraktor utama dan agen pemasaran, dimana dalam perjanjian tersebut semua pihak setuju untuk melaksanakan administrasi akun tertentu dan pengaturan manajemen kas yang berhubungan dengan penghasilan KPC dan Arutmin untuk pembayaran hutang tersebut kepada Anak perusahaan (KPC dan Arutmin) (lihat Catatan 40c).
Restricted cash in Bank of New York and Standard Chartered Bank represent escrow accounts in accordance with the Cash Distribution Agreement (CDA), entered into between the Coal Companies, the Company and Tata Power and their principal contractors and principal marketing agents, under which the parties thereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin for payment of the various parties both subsidiaries owed (see Note 40c).
Sebagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank sejumlah AS$ 13.699.958 merupakan jumlah yang masih dalam perselisihan antara Arutmin dengan Kontraktor. Kontraktor mengklaim tambahan biaya overhead yang berhubungan dengan operasi penambangan, tetapi Arutmin berpendapat bahwa biaya overhead tersebut tidak sesuai dengan perhitungan Arutmin (lihat Catatan 40q). Sesuai dengan Perjanjian Distribusi Kas, nilai dalam perselisihan harus ditahan pada bank sampai kasus terselesaikan (lihat Catatan 39c).
Part of the restricted account in Standard Chartered Bank amounting to US$13,669,958 represents the amount in dispute between Arutmin and a Contractor. The Contractor claims for an additional overhead cost related to mining operation, but Arutmin maintains that such overhead cost is not agreeable to the Company’s computation (see Note 40q). In accordance with the CDA, until resolution any disputed amount should be maintained in the banks (see Note 39c).
Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang Singapura merupakan setoran jaminan eksplorasi yang ditempatkan Perusahaan yang merupakan jaminan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR) untuk eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Singapore branch represents exploration guarantee deposit that was placed in relation to the irrevocable standby letter of credit provided to Ministry of Oil and Mineral Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration activities of Gallo.
Kisaran suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits were as follows:
Tingkat bunga per tahun Dolar Amerika Serikat Rupiah
2007
2006
4% 2,5%
3,17% - 3,71% 11,47% - 12,38%
Interest rate per year US Dollar Rupiah
37 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
133
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga
Third parties 2007
2006
Pelanggan luar negeri Pelanggan dalam negeri
188.755.447 20.469.743
156.280.331 6.533.507
Overseas customers Local customers
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
(161.834 ) 162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Details of aging schedule of trade receivables third parties based on invoices issued were as follows:
2007
2006
Lancar 1 - 30 hari 31 - 90 hari Lebih dari 90 hari
209.063.356 161.834
158.688.415 3.963.589 161.834
Current 1 to 30 days due 31 to 90 days due Over 90 days due
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
(161.834 ) 162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Details of trade receivables based on currency were as follows:
2007
2006
Dolar AS Rupiah
195.608.148 13.617.042
135.473.268 27.340.570
US Dollar Rupiah
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut di kemudian hari.
134
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(161.834 ) 162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Based on review of the individual receivable accounts at the end of the period, the management believed that the allowance for doubtful accounts was adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
38 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Tata Power (Cyprus) Ltd. Uang muka Piutang kontraktor Tilgard International Ltd. (lihat Catatan 35r) Piutang karyawan PT Danatama Makmur Mitsubishi Corporation Pendapatan yang masih harus diterima Lain-lain
45.611.595 18.064.120 5.978.109
20.878.482 2.285.151
5.143.695 4.005.733 -
20.698.364 1.429.344 111.197.212 4.452.983
Tata Power (Cyprus) Ltd. Advances Contractor receivable Tilgard International Ltd. (see Note 35r) Employee receivable PT Danatama Makmur Mitsubishi Corporation
12.655.419
2.963.670 867.427
Accrued income Others
Jumlah Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
91.458.671
164.772.633
Total
Bersih
89.294.025
(2.164.646 )
(2.164.646 ) 162.607.987
Less: Allowance for doubtful accounts Net
Piutang Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) merupakan saldo pinjaman yang diberikan oleh Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang ditanda tangani pada tanggal 26 Juni 2007. Piutang ini tidak dikenai bunga dan akan dilunasi dari deviden yang akan dibayarkan oleh ICRL kepada Tata.
Receivables from Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata) represent the balance granted by Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL) in connection with the loan facility signed on June 26, 2007. This amount is non-interest bearing and will be repaid from dividend declared by ICRL to Tata.
Piutang PT Danatama Makmur merupakan uang muka untuk pembelian kembali (buy-back) saham perusahaan (lihat Catatan 1c dan 28).
PT Danatama Makmur represents advances for the buyback of Company’s shares (see Notes 1c and 28).
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk menutupi kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
39 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
135
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Suku cadang dan bahan bakar Batubara
64.924.172 32.037.570
63.756.156 144.880.979
Spare-parts and fuel supplies Coal
Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas kerugian persediaan usang
96.961.742
208.637.135
Total
Bersih
94.168.064
(2.793.678 )
Mutasi penyisihan atas kerugian persediaan usang adalah sebagai berikut: 2007
136
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
(2.793.678 )
Less: Provision for obsolescence Net
205.843.457 Changes in provision for obsolescence were as follows: 2006
Saldo awal Penambahan penyisihan
2.793.678 -
2.267.813 525.865
Beginning balance Additional provision
Saldo akhir
2.793.678
2.793.678
Ending balance
Sesuai dengan Kontrak Karya, Anak perusahaan yang bergerak dalam pertambangan batubara persediaan suku cadang, dan bahan pembantu yang dicatat dalam laporan keuangan Anak perusahaan merupakan milik Pemerintah Indonesia namun diserahkan hak penggunaannya istimewa kepada Anak perusahaan (lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, spare-parts and fuel supplies recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with an exclusive right of use granted to the Subsidiaries (see Note 39a).
Persediaan di KPC diasuransikan dalam satu paket dengan aktiva tetap (lihat Catatan 11).
Inventories of KPC are insured in a package with fixed assets (see Note 11).
Persediaan milik Arutmin diasuransikan terhadap semua resiko kerugian kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar AS$ 15 juta pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007 dan 9 Oktober 2006. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko tersebut (lihat Catatan 11).
Inventories of Arutmin were covered by insurance from all risks with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. for a coverage amount of approximately US$ 15 million on December 31, 2007 and 2006, under a one-year policy agreement dated October 9, 2007 and October 9, 2006, respectively. The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks (see Note 11).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian persediaan dan persediaan usang.
Management believes that the provision is adequate to cover possible losses and obsolescence arising from inventories.
40 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN JAMINAN
9. PREPAID EXPENSES AND DEPOSIT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
2.207.931 1.440.840 251.528
5.342.803 28.750.501 203.215
Prepayment Insurance Rent Others
Sub-jumlah Deposito
3.900.299 10.865.626
34.296.519 5.307.281
Sub-Total Deposits
Jumlah
14.765.925
39.603.800
Total
Biaya dibayar dimuka: Asuransi Sewa Lain-lain
Deposits are amounts for customs duties/PIB (import taxes), performance bonds and office rental payments for office space in Jakarta and Balikpapan.
Deposito merupakan dana untuk penjaminan kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), Performance Bonds, pemasaran dan logistik, jaminan-jaminan dan pembayaran sewa kantor untuk Jakarta dan Balikpapan. 10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2007:
2007:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Westside Corporation Ltd. Enercorp Limited PT Coalindo Energy
27,54 50,00 23,91
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance 3.218.344 98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Movements during the Year ____________________________________ Bagian Laba Penambahan (Rugi) Penerimaan Penyertaan/ Equity in Deviden/ Addition Income (Loss) Dividend 10.234.186 -
2.713.791 -
-
Jumlah
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah
10.234.186 5.932.135 98.875
Westside Corporation Ltd. Enercorp Limited PT Coalindo Energy
16.265.196
Total
2006:
2006:
Enercorp Limited PT Coalindo Energy
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance
50,00 23,91
Nilai Penyertaan Awal Periode/ Beginning Balance 1.219.588 98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/ Movements during the Year ____________________________________ Bagian Laba Penambahan (Rugi) Penerimaan Penyertaan/ Equity in Deviden/ Addition Income (Loss) Dividend -
1.998.756 -
-
Nilai Penyertaan Akhir Periode/ Ending Balance 3.218.344 98.875
Enercorp Limited PT Coalindo Energy
3.317.219
Total
41 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
137
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
138
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Westside Corporation Limited
Westside Corporation Limited (Westside)
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan berpartisipasi dalam penawaran saham perdana Westside, sebuah perusahaan yang berdomisili di Australia yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi sebanyak 20.400.000 lembar saham (27,54%) dengan nilai nominal AS$ 0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar AUD 10.200.000 (setara dengan AS$ 8.062.107). Saham Westside telah efektif terdaftar dan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the initial public offering (IPO) of Westside Corporation Limited (Westside), a company domiciled in Australia that operates in the mining and energy industries. The Company’s participation in Westside ownership is 20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with nominal value of AUS$ 0.50, for which the Company has paid AUS$ 10,200,000 (equal to US$ 8,062,107). Westside shares were listed and traded on the Australian Stock Exchange starting January 10, 2007.
Atas kepemilikan saham tersebut, Perusahaan memiliki opsi beli untuk tambahan saham sebesar 10.200.000 lembar saham Westside dengan nilai nominal AS$ 0,50 per saham. Jangka waktu opsi ini adalah sampai 31 Maret 2009 dan hingga laporan keuangan ini selesai disusun, Perusahaan belum menggunakan hak opsi tersebut. Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Perusahaan menambah jumlah kepemilikan saham di Westside sebanyak 1.889.885 lembar saham dengan nilai nominal AUD 951.979 (atau setara dengan AS$ 896.153), sehingga kepemilikan saham di Westside menjadi 22.289.885 lembar saham (30,1%).
In addition, the Company’s participation in the IPO comes with an option to buy an additional 10,200,000 shares of Westside at AUS$ 0.50/share and this option is valid until March 31, 2009. As of February 28, 2008, the Company acquired an additional 1,889,885 shares for AUS$ 951,979 (equal to US$896,153) raising the Company’s ownership to 30.1% or equivalent to 22,289,885 shares.
Enercorp Limited
Enercorp Limited
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 29 Desember 2006, Perusahaan mengalihkan 10% kepemilikan saham di Enercorp kepada Prove Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga sebesar AS$ 371.240. Transaksi penjualan ini tidak menimbulkan laba atau rugi yang harus diakui Perusahaan.
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated December 29, 2006, the Company sold 10% of its shares investment in Enercorp to Prove Energy Investments Ltd. (Prove) at a sales price of US$ 371,240. No gain or loss on sale of investments was recognized in the statement of income as a result of the sale.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Granwise Ocean dan Prove, pemegang saham Enercorp, menandatangani Perjanjian Pemegang Saham (SHA) yang mengatur pembatasan bagi Enercorp untuk mengalirkan dana ke Perusahaan. Sehubungan dengan adanya pembatasan tersebut mulai tanggal 29 Desember 2006 Perusahaan tidak lagi mengkonsolidasikan lagi laporan keuangan Enercorp.
On the same date as above, the Company, Grandwise Ocean and Prove, the shareholders, entered into a Shareholders Agreement (SHA), wherein Enercorp is restricted from transferring funds to the Company. As a result, the Company deconsolidated Enercorp due to restrictions resulting from this SHA starting from December 29, 2006.
42 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PT Coalindo Energy
PT Coalindo Energy
Pada tanggal 21 Juli 2006 sesuai dengan Akte Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertera dalam surat No. W7-00389 HT.01.01.-TH2006. Perusahaan, KPC, dan Arutmin berpartisipasi dalam pendirian PT Coalindo Energy dengan setoran modal masing-masing sebesar Rp 300.000.000 (setara AS$ 33.053) untuk 300.000 lembar saham.
On July 21, 2006, based on Notarial Deed No. 34 by Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. W7-00389 HT.01.01-TH.2006, the Company, KPC and Arutmin participated in establishing PT Coalindo Energy with authorized capital amounting to Rp 300,000,000 (or equivalent to US$ 33,053) for 300,000 shares each.
11. AKTIVA TETAP
11. FIXED ASSETS Details and movement of fixed assets were as follows:
Rincian dan mutasi aktiva tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember 2007/ December 31, 2007 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Acquisition Cost
1.387.932.186
13.268.621
1.287.214
39.601.346
257.459
1.439.772.398
8.583.459 7.304.085
407.716 10.579
-
101.208 133.715
106 -
9.092.489 7.448.379
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
1.403.819.730 121.778.189 65.522.510
13.686.916 15.802.858 1.264.030
1.287.214 119.626
257.565 -
1.456.313.266 137.581.047 26.830.645
Leased assets Construction-in-progress
1.591.120.429
30.753.804
1.406.840
-
257.565
1.620.724.958
859.862.760
47.158.505
1.286.321
-
-
905.734.944
8.269.655 6.764.974
218.297 164.634
342 -
-
-
8.487.610 6.929.608
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
874.897.389 14.188.783
47.541.436 17.286.935
1.286.663 342
-
-
921.152.162 31.475.376
Leased assets
889.086.172
64.828.371
1.287.005
-
-
952.627.538
702.034.257
39.836.269 (39.836.269 )
668.097.420
Accumulated Depreciation
Book Value
43 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
139
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember 2006/ December 31, 2006 Saldo Awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Balance Additions Disposals Harga Perolehan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
140
Reklasifikasi/ Reclassifications
Selisih Kurs/ Translation Adjustments
Saldo Akhir/ Ending Balance
Acquisition Cost
1.225.091.494
162.939.199
6.288.563
6.190.056
-
1.387.932.186
8.537.170 7.304.085
92.739 -
102.011 -
55.561 -
-
8.583.459 7.304.085
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
1.240.932.749 23.713.412 8.446.539
163.031.938 98.064.777 64.621.588
6.390.574 1.300.000
-
1.403.819.730 121.778.189 65.522.510
Leased assets Construction-in-progress
1.273.092.700
325.718.303
7.690.574
-
-
1.591.120.429
804.062.112
57.414.818
1.614.170
-
-
859.862.760
8.099.900 6.671.817
204.223 93.157
34.468 -
-
-
8.269.655 6.764.974
Machinery and equipment Office furniture and fixtures Vehicles
818.833.829 2.500.883
57.712.198 11.687.900
1.648.638 -
-
-
874.897.389 14.188.783
Leased assets
821.334.712
69.400.098
1.648.638
-
-
889.086.172
451.757.988
6.245.617 (6.245.617 )
702.034.257
Accumulated Depreciation
Book Value
Sesuai dengan Kontrak Karya yang ditandatangani KPC dan Arutmin, aktiva tetap yang dicatat dalam laporan keuangan KPC dan Arutmin merupakan milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan aktiva tetap tersebut selama masa ekonomisnya atau sisa masa kontrak, yang mana yang lebih pendek (lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the Subsidiaries’ financial statements remain the property of the GOI, with the Subsidiaries having an exclusive right to use the assets over their useful lives or the remaining term of the CCOW, whichever is shorter (see Note 39a).
Penambahan aktiva tetap pada tahun 2006 termasuk selisih lebih antara nilai wajar dengan nilai perolehan sebesar AS$ 160.031.869 aktiva milik KPC yang sahamnya telah diakuisisi oleh Perusahaan dari PT Kutai Timur Energi.
Additions to fixed assets in 2006 includes excess of fair values over the acquisition cost amounting to US$ 160,031,869 of assets belonging to KPC, whose shares have been acquired by the Company from PT Kutai Timur Energi.
Aktiva tetap dan persediaan KPC telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya kepada pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 2,4 miliar untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal 9 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2008. Manajemen KPC berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi telah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko tersebut (lihat Catatan 8).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, were insured for possible losses from fire and other risks with a third party, with total sums insured of US$ 2.4 billion under a one-year policy agreement from October 9, 2007 to October 9, 2008, which KPC’s management believes is adequate to cover the possibilities of loss on insured assets and inventories (see Note 8).
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
44
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Seluruh aktiva tetap Arutmin diasuransikan terhadap semua risiko kerugian untuk jangka waktu satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal 9 Oktober 2007 sebesar AS$ 290 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
All fixed assets of Arutmin were covered by insurance from all risks under a one-year policy agreement dated October 9, 2007 amounting to US$ 290 million. The management believes that this insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risks.
KPC telah mengadakan perjanjian sewa untuk beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan operasional. Aktiva sewaguna usaha tersebut dikapitalisasi dan disusutkan selama masa manfaatnya selama delapan (8) tahun atau jangka waktu sewa, yang mana yang lebih pendek.
KPC has entered into finance lease agreements for various items of heavy equipment that are used for mining operations. The said leased assets are capitalized and are depreciated over their useful life of eight (8) years or the lease term, whichever period is shorter.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang dapat mengakibatkan perlunya dilakukan penurunan nilai aktiva tetap.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its Subsidiaries did not recognize any asset impairments and believed that there are no indications that would give rise to asset impairment.
Alokasi beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense during the years ended December 31, 2007 and 2006 was as follows:
2007
2006
Beban pokok penjualan (lihat Catatan 32) Beban operasi (lihat Catatan 33)
58.537.199 6.291.173
56.426.472 12.973.626
Costs of sales (see Note 32) Operating expenses (see Note 33)
Jumlah
64.828.372
69.400.098
Total
Aktiva dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi biaya sehubungan dengan pengembangan area pertambangan di Satui Kalimantan Selatan milik Arutmin dan aktiva tetap milik KPC yang belum digunakan dalam operasi.
Construction-in-progress (CIP) represents cost capitalized in connection with the development of Arutmin’s mine site at Satui South Kalimantan and KPC’s fixed assets not yet ready for their intended use.
45
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
141
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI
12. OIL AND GAS PROPERTIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang dikeluarkan oleh Gallo Oil di Yaman yang terdiri dari:
This represents costs incurred in connection with exploration of Gallo Oil in Yemen that consists of:
31 Desember 2007/ December 31, 2007 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
58.499.309 24.858.443
14.615.146 13.096.449
73.114.455 37.954.892
Block R2 Block 13
Jumlah
83.357.752
27.711.595
111.069.347
Total
31 Desember 2006/ December 31, 2006 Saldo Awal/ Beginning Balance
142
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Blok R2 Blok 13
42.644.831 22.938.481
15.854.478 1.919.962
58.499.309 24.858.443
Block R2 Block 13
Jumlah
65.583.312
17.774.440
83.357.752
Total
a. Pada tanggal 15 September 2006, Gallo telah menyelesaikan pengeboran di sumur Tasilah-1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.355 m dan pengeboran tersebut hanya mendapatkan 3.000 barel air. Selanjutnya, pada tanggal 11 Oktober 2006, Gallo telah menyelesaikan pengeboran di sumur Al Murad1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman 1.663 m. Pengeboran ini menghasilkan zat yang berupa cairan 99 swabs. Gallo akan kembali melakukan pengeboran pada sumur Al Murad-1 atas permintaan dari pemerintah Republik Yaman hingga kedalaman 500 m.
a. On September 15, 2006, Gallo finished drilling on the Tasilah-1 well of Block R2 with a total depth of 1,355 m, pumping 3,000 barrel of water only. In addition, on October 11, 2006, Gallo finished drilling on the Al Murad-1 well of Block R2 with a total depth of 1,663 m, resulting to the completion fluid in 99 swabs. Gallo will drill Al Murad-1 well and the Government of Yemen has asked Gallo to drill up to 500 m within the basement.
b. Pada tanggal 13 September 2005, Gallo sanggup untuk memenuhi seperti yang tercantum dalam surat ke empat dari MOMR untuk memperpanjang jangka waktu eksplorasi sampai dengan tanggal 31 December 2007 (lihat Catatan 39l).
b. On September 13, 2005, Gallo was able to secure its 4th extension letter from MOMR to extend the term of exploration period until December 31, 2007 (see Note 39l).
46 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
12. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
c. Selama tahun 2006, Gallo telah menyelesaikan pemetaan ulang area Blok 13, sebagai usaha untuk memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PSA. Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Gallo dan Alkor Petroo Limited (Alkor) (Para pihak) menandatangani nota kesepahaman sehubungan dengan pengalihan 50% kuasa pertambangan atas Blok 13 di Republik Yaman (blok) (lihat Catatan 39l). Nota kesepahaman ini diperbaharui pada tanggal 21 Pebruari 2006 sehubungan dengan perubahan periode pelaksanaan Farm In Agreement (FIA) dan Perjanjian Kerjasama (JOA).
c. During 2006, Gallo has completed reprocessing and remapping in Block 13 area, as part of Gallo’s extensive effort to follow the requirements of PSA and in meeting planned activities. On February 8, 2006, Gallo and Alkor Petroo Limited (Alkor) (the “Parties”) signed a Memorandum of Understanding (MOU), relating to the assignment of fifty percent (50%) participating interest in Block 13 in Yemen (the “Block”) (see Notes 39l). This MOU was amended on February 21, 2006 for the change of period that the Parties should enter into the Farm In Agreement (FIA) and Joint Operating Agreement (JOA).
Pada tanggal 3 Maret 2006, para pihak menandatangani FIA dan JOA, dimana sesuai dengan perjanjian ini Alkor akan membayar 50% dari bonus tahunan yang terhutang oleh Gallo kepada Menteri Sumber Daya Mineral Republik Yaman (MOMR) sejak tahun 2006. Selanjutnya, Alkor akan membayar 50% dari biaya produksi sejak tanggal perjanjian. Gallo berhak untuk menerima 60% dan Alkor 40% dari semua biaya produksi sampai Gallo dapat memulihkan biaya-biaya tersebut melalui cost recovery. Baik Gallo maupun Alkor tidak akan mengajukan tuntutan kepada satu sama lain dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap kesepakatan selama periode garansi (warranties), kecuali jika klaim tersebut melebihi AS$ 25.000 namun tidak lebih dari AS$ 500.000. Pada tanggal 23 Mei 2006, MOMR menyetujui pengalihan hak penambangan kepada Alkor dan pelaksanaan dari hal-hal yang disebutkan dalam FIA.
On March 3, 2006, the Parties entered into FIA, and JOA, in which the consideration shall consist of the payment by Alkor to Gallo of fifty percent (50%) of the annual bonus payable by Gallo to Ministry of Mineral Resources of Yemen (MOMR) commencing from 2006 onwards. In addition, Alkor undertakes to pay 50% of all costs incurred under the project contracts effective from the Execution Date. Gallo shall be entitled to receive 60% and Alkor 40% of all cost of oil until Gallo has recovered the previous cost allowed under the cost recovery. Neither Gallo nor Alkor shall be liable to the other for breach of warranties unless the amount of the claim exceeds US$ 25,000, with the maximum liability of US$ 500,000. Subsequently, on May 23, 2006, MOMR approved the assignment of the participating interest to Alkor and the implementation of all matters provided for in this FIA.
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Alkor melimpahkan kembali kepada Gallo seluruh hak, kepemilikan dan kepentingan atas 50% partisipasi kepemilikan dan Gallo menyetujui pelimpahan tersebut dengan syarat dan kondisi sesuai dengan perjanjian yang telah diperbaharui (Deed of Reassignment). Gallo dan Alkor menyetujui untuk membatalkan Kontrak Proyek yang telah ditandatangani sebelumnya dan membebaskan semua pihak terhadap semua biaya, hutang atau kewajiban sehubungan dengan Kontrak Proyek dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.
On October 2, 2007, Alkor wishes to re-assign and transfer all of its rights, title and interests in and to the 50% Participating Interest to Gallo and Gallo has consented to the proposed re-assignment on the terms and subject to the conditions set out in the Deed of Reassignment. Gallo and Alkor have agreed to enter into this Deed to terminate the Project Contracts and to release and discharge each other from all duties, obligations or liabilities owing to each other under the Project Contracts on terms and subject to the conditions set out in this Deed.
47 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
143
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
13. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
13. DEFERRED EXPLORATION COSTS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Tahap Eksplorasi - Belum ada Cadangan Terbukti PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
21.080.586 15.771.872 53.837.397
304.940 57.712 -
Deferred exploration - non proven reserves PT Gorontalo Minerals PT Citrapalu Minerals Bumi Mauritania SA
Jumlah
90.689.855
362.652
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai bersih arus kas dari perkiraan produksi adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present value of future cashflow from estimated production is as follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost
Lokasi/ Location
Nama Perusahaan PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
Gorontalo Palu Mauritania
Nilai Buku/ Book Value 21.080.586 15.771.872 53.837.397
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN
Penyesuaian atas Nilai Biaya Eksplorasi Tangguhan/ Deferred Exploration Cost Adjustment
Company
699.352.163 297.792.246 1.384.541.092
-
PT Gorontalo Minerals PT Citra Palu Minerals Bumi Mauritania SA
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
144
Nilai Tunai Bersih Arus Kas dari Perkiraan Produksi/ NPV of Future Cash Flow From Estimated Production
2006
Tahap Eksplorasi - Telah menemukan Cadangan Terbukti Arutmin Senakin KPC Sangatta
32.604.810
32.604.810
125.745.894
125.745.894
Deferred exploration cost - proven reserves Arutmin Senakin KPC Sangatta
Jumlah biaya eksplorasi
158.350.704
158.350.704
Total exploration cost
48 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan)
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Tahap Pengembangan Arutmin Senakin Satui
9.488.507 29.409.530
-
Deferred development cost - proven reserves Arutmin Senakin Satui
Jumlah biaya pengembangan
38.898.037
-
Total development cost
Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan Dikurangi : Akumulasi amortisasi Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan bersih
197.248.741 (97.282.115 )
158.350.704 (62.424.253 )
99.966.626
95.926.451
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan berdasarkan area of interest selama tahun 2007, sebagai berikut:
Total exploration and development cost Less: Accumulated amortization Total exploration cost and deferred development cost -net
Movements during the year of deferred exploration and development based on area of interest in 2007 are as follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/ Deferred exploration and development
Nama
Lokasi Location
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan (Amortisasi)/ Deduction (Amortization)
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui
Senakin Satui
9.134.356 -
38.898.037
(7.217.537 ) -
1.916.819 38.898.037
Arutmin Senakin Satui
KPC Sangatta
Sangatta
86.792.095
-
(27.640.325 )
59.151.770
KPC Sangatta
95.926.451
38.898.037
(34.857.862 )
99.966.626
Total
Jumlah
Akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan area produktif di Hatari dan Bintang yang terletak di Pinang Dome barat di areal penambangan milik KPC di Sangatta, proyek pengembangan penambangan batubara bawah tanah di Satui, serta proyek pengalihan aliran sungai Jelamu, milik Arutmin.
Deferred exploration and development expenditures pertain to commercially productive areas of the Hatari and Bintang pits located on the west side of the Pinang Dome at KPC’s Sangatta mine and cost related to the development of Arutmin’s Satui Underground project, Jelamu River Diversion project and initial stripping cost for Senakin site.
49 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
145
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
14. BIAYA EKSPLORASI DAN PENGEMBANGAN TANGGUHAN (Lanjutan)
14. DEFERRED EXPLORATION AND DEVELOPMENT COSTS - NET (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
146
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Proyek penambangan bawah tanah Satui dilaksanakan berdasarkan Kontrak Kerja No. STI/02/C10/Rev tanggal 8 Nopember 2002 antara Arutmin dan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. Proyek ini mencakup pembangunan 665 meter terowongan dari 1.150 meter yang direncanakan. Proyek ini pernah ditunda pada bulan Januari 2004, tetapi dimulai kembali pada bulan Nopember 2004. Setelah Arutmin memutuskan penggantian metode penambangan menjadi penambangan terbuka (open pit) pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas bumi untuk menginformasikan penghentian proyek ini pada akhir 2007. Pada akhir Desember 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Wahana Baratama Mining untuk melaksanakan penambangan batu bara di area pertambangan Satui (lihat Catatan 39g3).
The Satui Underground mining project includes underground mining activities under the Contract of Work No. STI/02/C10/Rev dated November 8, 2002 between Arutmin and Tunnel Mining Australia Pty Ltd. The project consists of the completion of a 665 meter tunnel with a planned length of 1,150 meters. The project was temporarily suspended in January 2004, but resumed development in November 2004. Arutmin decided to move the activity from underground mining to open pit mining, thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to Directorate General Geology and Mineral Resources (DGGMR, now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) informing of the termination of this project. By the end of December 2007, Arutmin entered into an agreement with PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) for the mining of coal on the common boundary in Satui concession area (see Note 39g3).
Proyek pengalihan sungai Jelamu meliputi 7 juta meter kubik penambangan dan serikat pekerja untuk membuat jalan yang memungkinkan sungai Jelamu dialihkan sementara, sehingga menyediakan akses untuk untuk cadangan batubara dengan rasio pengupasan yang rendah di Satui (5 meter dengan rasio 5:1). Proyek ini dimulai pada September 2004. Arutmin tidak mengamortisasi biaya pengembangan ditangguhkan yang berhubungan dengan proyek ini pada tahun 2004. Operasi penambangan komersil dimulai di Pebruari 2005 dan diharapkan untuk mempunyai umur 2 tahun. Biaya pengembangan ditangguhkan akan diamortisasi pada periode tersebut.
The Jelamu River diversion project comprises 7 million cubic meters of excavation and associated civil works to create a channel that allows the Jelamu River to be temporarily diverted, thereby providing access to a low strip ratio block of coal reserves at Satui (5 meters at a strip ratio of 5:1). The project started in September 2004. Arutmin has not amortized any deferred development expenditures related to the Jelamu River diversion project in 2004. Commercial mining operations began in February 2005 and are expected to have a life of two (2) years. Deferred development expenditures will be amortized over this period.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah mereklasifikasi biaya perolehan pinjaman ditangguhkan sebesar AS$ 24.173.058 menjadi biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan, untuk mencerminkan biaya yang berkaitan langsung dengan pengembangan aktiva KPC dan Arutmin.
In 2006, the Company reclassified deferred financing cost amounting to US$ 24,173,058 to deferred exploration and development cost, to properly reflect the nature of the cost attributed to the development of qualifying assets of KPC and Arutmin.
50 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
15. BIAYA PENGUPASAN TANAH DITANGGUHKAN
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
15. DEFERRED STRIPPING COSTS
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, KPC mengakui biaya pengupasan yang ditangguhkan masing-masing sebesar AS$ 138.341.910, AS$ 54.733.133. Biaya pengupasan ditangguhkan ini akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio rata-rata. 16. GOODWILL
As of December 31, 2007 and 2006, KPC recognized deferred stripping costs amounting to US$ 138,341,910 and US$ 54,733,133, respectively. These deferred stripping costs will be expensed as production costs in periods where the actual ratio is significantly lower than the estimated average ratio.
16. GOODWILL
Akun ini merupakan kelebihan biaya perolehan atas aktiva bersih Anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over the net assets value of Subsidiaries.
2007
2006
271.986.236 81.686.919 8.947.583
401.582.946 116.683.929 8.947.583
1.537.525 207.000
1.537.525 207.000
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
364.365.263 85.250.555
528.958.983 85.285.800
Less: Accumulated amortization
Nilai buku
279.114.708
443.673.183
Book Value
PT Kaltim Prima Coal PT Arutmin Indonesia PT Citra Palu Minerals International Minerals Company, LLC PT Sitrade Coal
a
PT Sitrade Coal Pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan membeli 99% kepemilikan saham di PT Sitrade Coal (SC) dari PT Sitrade Nusaglobus dengan harga pembelian sebesar AS$ 696.171 (setara dengan Rp 7 miliar). Nilai wajar aktiva bersih PT Sitrade Coal saat diambilalih adalah sebesar AS$ 489.171 (setara dengan Rp 4.919 miliar) dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar AS$ 282.171 (setara dengan Rp 2.838 miliar).
b. International Minerals Company, LLC (IMC) Pada tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan membeli dari BHP Holdings (Operation) Inc., 100% kepemilikan saham di International Minerals Company, LLC (IMC) suatu perusahaan yang didirikan di Delaware, Amerika Serikat dengan harga AS$ 2.000.000. Nilai wajar aktiva bersih IMC saat diambilalih adalah sebesar AS$ 462.475.
a. PT Sitrade Coal On October 7, 2005, the Company acquired a 99% shareholding in PT Sitrade Coal (SC), from PT Sitrade Nusaglobus (SNG), a third party, at a purchase price of US$ 696,171 (equivalent to Rp 7 billion). The fair value of the net assets of PT Sitrade Coal as of the acquisition date amounted to US$ 489,171 (equivalent to Rp 4.919 billion) while the net assets value amounted to US$ 282,171 (equivalent to Rp 2.838 billion). b. International Minerals Company, LLC (IMC) On August 8, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with BHP Holdings (Operation), Inc., a third party, to acquire 100% ownership in International Minerals Company, LLC (IMC), a company established in Delaware, USA, at a purchase price of US$ 2,000,000. The fair value of the net assets of IMC as of the acquisition date was US$ 462,475.
51 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
147
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
16. GOODWILL (Lanjutan)
16. GOODWILL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
c. PT Citra Palu Minerals
c. PT Citra Palu Minerals Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli saham dengan Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited dan Enercorp Limited untuk mengakusisi 99,99% kepemilikan saham di PT Citra Palu Minerals (CPM), suatu perusahaan yang didirikan di Indonesia dengan harga pembelian sebesar AS$ 999.960. Nilai wajar kewajiban bersih CPM pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$ 7.947.623. Selisih antara harga pembelian dengan nilai wajar kewajiban bersih sebesar AS$ 8.947.583 dicatat sebagai goodwill. 17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
On May 9, 2005, the Company entered into a Sale and Purchase Agreement with Newcrest Maluku Pty Limited, Newcrest International Pty Limited and Enercorp Limited to acquire 99.99% ownership in PT Citra Palu Minerals (CPM), a company established in Indonesia, at a purchase price of US$ 999,960. The fair value of the net liabilities of CPM as of the acquisition date was US$ 7,947,623. The difference between the purchase price and the net liabilities value of US$ 8,947,583 was recorded as goodwill.
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Biaya pengembangan ditangguhan Lisensi - Kobelco (lihat Catatan 39k) Uang muka pembelian ruang kantor Lain-lain
77.356.438 5.549.786 3.424.190 1.162.834
185.588 1.913.560 2.273.167 1.012.233
Deferred development cost License - Kobelco (see Note 39k) Advance for office space purchase Others
Jumlah
87.493.248
5.384.548
Total
Biaya pengembangan ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perluasan dan pengembangan usaha baru Perusahaan. Sampai dengan laporan ini dikeluarkan, proses tersebut masih berlanjut.
148
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Deferred development cost represents the Company’s disbursements in relation to the expansion and development of a new project of the Company. As of the date of this report, the process is still in progress.
52 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 18 Juli, 2005, Perusahaan mendatangani perjanjian pemesanan unit ruang usaha Bakrie, Tower dengan PT Bakrie Swasakti Utama (pihak hubungan istimewa). Berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli tanggal 12 Januari 2006 serta perubahannya tanggal 9 Agustus 2006, Perusahaan membeli unit ruang usaha seluas 4.482 m2 dengan nilai pembelian sebesar Rp 55.845.720.000 (setara dengan AS$ 5.710.196), Nilai pembelian dibayar dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp 35 milyar telah lunas dibayar pada bulan Desember 2005. Sisanya sebesar Rp 20.845.720.000 dibayar dengan angsuran tetap sebesar Rp 694.857.333 selama 30 bulan dimulai dari tanggal 31 Januari 2006 dan terakhir pada tanggal 30 Juni 2008. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan telah membayar sebesar Rp 51.676.576.000 (setara dengan AS$ 3.424.190) dan Rp 43.338.288.000 (setara dengan AS$ 2.273.167). 18. PINJAMAN JANGKA PENDEK
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
On July 18, 2005, the Company and PT Bakrie Swasakti Utama (a related party) entered into an agreement to purchase office space at Bakrie Tower. Based on the sale purchase agreement dated January 12, 2006 and its amendment dated August 9, 2006, the Company bought 4,482 square meter office space for Rp 55,845,720,000 (equivalent to US$ 5,710,196), and paid the amount in two stages. The first stage, amounting to Rp 35 billion was settled on December 2005. The remaining balance of Rp 20,845,720,000 will be settled in 30 monthly fixed installments amounting to Rp 694,857,333 starting from January 31, 2006 to June 30, 2008. As of December 31, 2007 and 2006, the Company had paid Rp 51,676,576,000 (equivalent to US$ 3,424,190) and Rp 43,338,288,000 (equivalent to US$ 2,273,167), respectively.
18. SHORT-TERM LOANS
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility agent and Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara dengan Jumlah Komitmen sebesar AS$ 110 juta. Jumlah ini seluruhnya telah ditarik oleh perusahaan.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 110 million. This amount has been fully withdrawn.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar margin rata-rata 4% diatas LIBOR. Kecuali ditentukan lain oleh perjanjian, Perusahaan harus membayar hutang bunga pinjaman pada tanggal terakhir setiap periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin (4%) and LIBOR. Except as provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan dan Credit Suisse memperbaharui kembali syarat dan kondisi perjanjian, dimana pada tanggal 12 Juli 2007, tanggal jatuh tempo atas pinjaman tersebut dirubah dari tanggal 2 Mei 2007 menjadi tanggal 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga yang sama (lihat Catatan 39f).
On June 26, 2007, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the Agreement, wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with the same interest rate (see Note 39f).
53 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
149
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
19. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
19. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa Orica Singapore Pte. Ltd. Trakindo Utama Services Pte. Ltd. Rig Tenders Indonesia PT Armindo Prima PT Trakindo Utama PT Darma Henwa Tbk. PT Hexindo Adiperkasa PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Budhi Wiguna Prima PT Tirta Massa Kencana PT Cipta Kridatama PT Mc Connel Dowell Indonesia Sembawang Kimtrans Pte. Ltd. Chitra Tyres Pte. Ltd. PT Pamapersada Nusantara BUT Logconversion Transportes PT Cempaka Artha Buana PT United Tractors Glencore International Ag PT Boart Longyear Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 1.000.000)
38.276.671 6.058.642 4.485.963 3.215.131 3.122.807 2.624.800 2.467.833 2.133.838 2.038.245 1.330.467 1.114.561 -
20.951.781 3.931.652 7.568.110 2.124.664 3.991.699 1.773.723 2.851.282 26.501.884 2.113.973 6.340.880 2.123.383 8.789.508 5.466.234 4.707.087 2.874.572 1.676.661 1.664.258 1.509.237 1.264.691 1.234.702 1.111.473 1.009.371
PT Mahakam Nusa Energi PT Liebherr Indonesia Perkasa Orica Singapore Pte. Ltd. Trakindo Utama Services Pte. Ltd Rig Tenders Indonesia PT Armindo Prima PT Trakindo Utama PT Darma Henwa Tbk. PT Hexindo Adiperkasa PT Mitra Bahtera Segara Sejati PT Budhi Wiguna Prima PT Tirta Massa Kencana PT Cipta Kridatama PT Mc Connel Dowell Indonesia Sembawang Kimtrans Pte. Ltd. Chitra Tyres Pte. Ltd. PT Pamapersada Nusantara BUT Logconversion Transportes PT Cempaka Artha Buana PT United Tractors Glencore International Ag PT Boart Longyear
25.519.207
44.307.279
Other (each below US$ 1,000,000)
Jumlah
92.388.165
155.888.104
Total
Hutang kepada PT Mahakam Nusa Energi adalah hutang untuk pemasokan bahan bakar sedangkan hutang kepada PT Darma Henwa Tbk. adalah hutang untuk pengembangan infrastruktur, kontrak penambangan dan jasa perbaikan di area Bengalon dimana Darma Henwa telah ditunjuk sebagai kontraktor utama dalam pengembangan area Bengalon pada bulan Juli 2004 (lihat Catatan 39h6). 20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
Payable to PT Mahakam Nusa Energi and PT Darma Henwa Tbk. represent payable for fuel supply and payable for infrastructure development, contracted mining and haulage services in the Bengalon area. Darma Henwa was appointed as the main contractor in developing the Bengalon area in July 2004 (see Note 39h6).
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
150
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Pemerintah Indonesia PT Hati Prima Perdasa Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000)
420.937.589 455.544
295.618.098 455.544
Government of Indonesia (GOI) PT Hati Prima Perdasa
22.595.296
497.270
Others (each below US$ 100,000)
Jumlah
443.988.429
296.570.912
Total
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
54
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (Lanjutan)
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan hutang sehubungan dengan hak Pemerintah Indonesia atas penjualan batubara oleh KPC dan Arutmin (lihat Catatan 31 dan 39a).
Due to the GOI represents payable to GOI relating to GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC and Arutmin (see Notes 31 and 39a).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:
Details of payable to GOI as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007
2006
Hutang DHPB KPC Arutmin
287.654.372 133.283.217
193.228.019 102.390.079
DHPB payable KPC Arutmin
Jumlah
420.937.589
295.618.098
Total
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Pertambangan dan pemeliharaan Komisi Biaya pengapalan Gaji dan upah Bunga Bonus kepada Pemerintah Yaman Lain-lain
135.457.629 10.158.415 7.094.352 2.050.135 734.861 1.951.462
154.428.418 6.805.029 2.446.914 1.991.933 6.974.582 4.900.000 17.036.023
Mining and Maintenance Commission Shipping costs Salaries and wages Interest Bonus for the Government of Yemen Others
Jumlah
157.446.854
194.582.899
Total
Biaya pertambangan dan pemeliharaan merupakan hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan penambangan di KPC dan Arutmin (lihat Catatan 39h).
Mining and maintenance cost pertains to payable to contractors related to exploration, development and mining activities in KPC and Arutmin (see Note 39h).
Bonus kepada Pemerintah Yaman merupakan hutang yang timbul dari Perjanjian Bagi Hasil (Production Sharing Agreement (PSA)) tahun 1997 antara Gallo Oil (Jersey) Ltd. dengan Pemerintah Yaman. Pada tanggal 31 Desember 2007, bonus kepada pemerintah Yaman sudah lunas dibayarkan (lihat Catatan 39l).
Bonus given to the Government of Yemen is payable arising from Production Sharing Agreement (PSA) of 1997 between Gallo Oil (Jersey) Ltd. and the Government of Yemen. The outstanding payable as of December 31, 2006 was fully settled in 2007 (see Note 39l).
55
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
151
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM LOANS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The balance of long-term loans as of December 31, 2007 and 2006 was as follows:
Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Rio Tinto Limited IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Credit Suisse Limited PT Pamapersada Nusantara Mitsubishi Corporation Glencore Coal Mauritius Ltd.
7.979.733 -
7.979.733 647.909.571 302.890.920 32.800.000 16.428.000 6.728.703
Rio Tinto Limited IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Credit Suisse Limited PT Pamapersada Nusantara Mitsubishi Corporation Glencore Coal Mauritius Ltd.
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
7.979.733
1.014.736.927
Total
-
58.847.623
Less: Current portion
Bagian Jangka Panjang
7.979.733
955.889.304
Non-current portion
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
Pada tanggal 1 September 1998, Citra Palu, Anak perusahaan bersama dengan Rio Tinto Limited, Australia menandatangani Perjanjian dimana Rio Tinto memberikan pinjaman kepada Citra Palu. Pinjaman ini digunakan untuk mendanai aktivitas eksplorasi Anak Perusahaan tersebut. Pinjaman dan bunga pinjaman tidak harus dibayar sampai tanggal yang telah ditetapkan dalam perjanjian, sehingga Anak perusahaan tidak melakukan akrual bunga.
On September 1, 1998, Citra Palu, a Subsidiary, entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited, Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to provide loan advances to fund the Citra Palu exploration activities. All loan advances are not required to be repaid and interest shall not accrue on the loan advances until the date of a decision to mine as provided in the agreement. As a result, no interest expense relating to the loan has been reflected in the financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo pinjaman jangka panjang ke Rio Tinto - Australia sebesar AS$ 7.979.733.
As of December 31, 2007, the outstanding balance of the long-term loan to Rio Tinto - Australia amounted to US$ 7,979,733.
b. Mitsubishi Corporation
152
2006
b. Mitsubishi Corporation
Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi) dimana Mitsubishi memberikan pinjaman senilai AS$ 40 juta. Pinjaman tersebut dicairkan pada tanggal 14 Januari 2004.
On November 13, 2003, the Company entered into a loan agreement with Mitsubishi amounting to US$ 40 million. The loan’s drawdown was made on January 14, 2004.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR + 6,5% per tahun dan jatuh tempo dalam waktu enam (6) tahun, serta dijamin dengan kontrak kerja antara KPC dan Mitsubishi (lihat Catatan 39i3). Pada tanggal 25 September 2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at equal to the aggregate of the applicable LIBOR and a margin of 6.5% per annum, will mature in six (6) years, and is guaranteed by the contract between KPC and Mitsubishi (see Note 39i3). On September 25, 2007, the outstanding loan payable was fully paid.
56 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
c. PT Pamapersada Nusantara
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
c. PT Pamapersada Nusantara
Pada tanggal 8 April 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dimana PAMA memberikan pinjaman sebesar AS$ 40 juta. Pencairan pinjaman ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2004. Tujuan pinjaman ini adalah untuk penambahan modal kerja Perusahaan.
On April 8, 2004, the Company entered into facility agreement with PAMA amounting to US$ 40 million. The loan’s drawdown was made on August 12, 2004. The purpose of this loan was for additional working capital of the Company.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR + 8,5% per tahun dan akan jatuh tempo dalam waktu lima (5) tahun, serta dijamin dengan kontrak kerja antara KPC dan PAMA (lihat Catatan 39h5). Pada tanggal 29 Januari 2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at equal to the aggregate of the applicable LIBOR and a margin of 8.5% per annum, will mature in five (5) years, and is guaranteed by the contract between the KPC and PAMA (see Note 39h5). On January 29, 2007, the loan outstanding payable has been fully paid.
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (dahulu Wolf Mountain Mining Investment Ltd.)
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (formerly Wolf Mountain Mining Investment Ltd.)
Pada tanggal 9 Oktober 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Glencore dimana Glencore memberikan pinjaman senilai AS$ 41,24 juta. Pinjaman tersebut dicairkan pada saat perjanjian ditandatangani.
On October 9, 2003, the Company entered into a loan agreement with Glencore amounting to US$ 41.24 million. The loan’s drawdown was made on the date of the agreement.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar 18% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2015, serta dijamin dengan kontrak kerja antara Perusahaan dan Glencore (lihat Catatan 39i2). Pada tanggal 25 Januari 2007, saldo pinjaman telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at 18% per annum, will mature on October 10, 2015, and is guaranteed by the contract of works between the Company and Glencore (see Note 39i2). On January 25, 2007, the Company fully paid the outstanding loan.
e. Credit Suisse Limited
e. Credit Suisse Limited
1. Fasilitas 2006
1. 2006 Facility
Pada tanggal 10 Oktober 2006, Perusahaan (Penjamin), Enercoal (Peminjam), Financial Institutions (Pemilik Dana) and Credit Suisse, cabang Singapura (Arranger, Facility agent, Security agent dan Account Bank) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2008.
On October 10, 2006, the Company (the “Guarantor”), Enercoal (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent, Security agent and Account Bank”) entered into a Credit Agreement, wherein the Lenders made available to the Borrower a term loan facility in a maximum principal amount of US$ 300 million (Total Commitments) that will mature on October 6, 2008.
Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah sama dengan margin rata-rata ditambah LIBOR. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Agunan Saham (lihat Catatan 39e).
The rate of interest on the loan is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin and LIBOR. The loan is secured by a pledge of the Company’s shares as agreed in the Agreement to Pledge Shares (see Note 39e). 57 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
153
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 29 Juni 2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya (lihat Catatan 23). 2. Fasilitas 2004 Pada tanggal 15 September 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Credit Suisse, Limited (CS), dimana CS memberikan pinjaman sebesar AS$ 22,88 juta yang pencairannya dilakukan secara bertahap. Tujuan pinjaman adalah untuk membiayai desain dan konstruksi fasilitas produksi di KPC. Pada tanggal 30 April 2007, saldo pinjaman telah dibayar lunas seluruhnya. f. IndoCoal Export (Cayman) Ltd. Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC, and Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Originator), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit), PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo Kaltim dan bersama-sama dengan Indo Kalsel, “Indo SPVs”), Bank of New York (Trustee), dan Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator) menandatangani fasilitas Indenture dan Series 2005-1 Indenture Supplement, dimana Penerbit menerbitkan dan menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar AS$ 600 juta. Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit menggunakan hasil dari penjualan Surat Hutang Seri 2005-1 ini untuk membeli piutang milik Originator dengan uang muka sebesar AS$ 600 juta berdasarkan Issuer Receivables Sale Agreement antara Penerbit dengan Originator. Originator menggunakan dana sebesar AS$ 600 juta dari uang muka tersebut untuk memberikan uang muka kepada Pihak Penjual (Uang Muka) untuk pembelian piutang yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang berdasarkan Originator Receivables Sale Agreement antara Originator dan Pihak Penjual dan untuk pengiriman batubara di masa yang akan datang oleh Pihak Penjual berdasarkan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long-term Supply Agreements) yang disepakati Pihak Penjual dan Originator (lihat Catatan 39c dan 39d).
154
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
On June 29, 2007, this loan facility was fully repaid (see Note 23). 2. 2004 Facility On September 15, 2004, the Company entered into a loan agreement amounting to US$ 22.88 million with Credit Suisse Limited, in which drawdown was agreed to be made on a partial basis with partial drawdown. The purpose of this loan was to finance the design and construction of the production facility at the concession mining area located in KPC. As of April 30, 2007, the loan outstanding was fully repaid. f. IndoCoal Export (Cayman) Ltd. On July 6, 2005, KPC, and Arutmin (the “Seller Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”), PT IndoCoal Kalsel Resources (“Indo Kalsel”) and PT IndoCoal Kaltim Resources (“Indo Kaltim” together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction Administrator”) entered into an Indenture and a Series 2005-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 600 million. The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of 7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The Issuer used the proceeds from the sale of the Series 2005-1 Notes to purchase receivable assets from the Originator by paying the Originator Prepayment Amount of US$ 600 million to the Originator under the Issuer Receivable Sale Agreement between the Issuer and the Originator. The Originator used US$ 600 million of the Originator Prepayment Amount from the Issuer to make an advance payment to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for existing and future Receivable Assets under the Originator Receivables Sale Agreements between the Originator and the Seller Parties and for future coal deliveries by the Seller Parties under the Long-term Supply Agreements entered into between the Seller Parties and the Originator (see Notes 39c and 39d).
58 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 28 April 2006, Pihak Penjual, Originator, Indo SPVs, Penerbit dan Trustee menandatangani Series 2006-1 Indenture Supplement dimana Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri 2006-1 dengan jumlah total sebesar AS$ 800 juta. Hasil dari Surat Hutang Seri 20061 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2005-1 dan pinjaman yang diberikan oleh Credit Suisse kepada Perusahaan. Surat Hutang Seri 2006-1 jatuh tempo pada 28 Juli 2006, tapi kemudian diperpanjang hingga 28 September 2006.
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Indo SPV’s, the Issuer and the Indenture Trustee executed the Series 2006-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in the aggregate amount of US$ 800 million. The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridge loan granted by Credit Suisse to the Company. The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006, but on July 28, 2006, were extended to September 28, 2006.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, Pihak Penjual, Originator, Penerbit, Indo SPV, Trustee, dan Administrator, menandatangani Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-2 (Indenture Supplement), dimana Penerbit menerbitkan Surat Hutang dengan tingkat bunga yang mengambang Seri 2006-2 Kelas A-1 sebesar AS$ 600 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2011; serta Surat Hutang dengan tingkat bunga mengambang Seri 2006-2 Kelas A2 sebesar AS$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2012. Hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2006-1.
On October 3, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, the Trustee, and the Transaction Administrator, executed Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer issued US$ 600 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due in 2011; and US$ 300 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due in 2012. The proceeds from the Series 2006-2 Notes were used to redeem Series 2006-1 Notes.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan melunasi Surat Hutang Seri 2006-2 sesuai dengan IndoCoal Securitization Programme (lihat Catatan 39g).
On June 26, 2007, a portion of the consideration received from divestment of the Coal Companies and in the debt service reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2 Notes (see Note 39g).
23. OBLIGASI KONVERSI
23. CONVERTIBLE BONDS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Obligasi Konversi I Obligasi Konversi II
38.600.000 132.600.000
-
Convertible Bond I Convertible Bond II
Jumlah Dikurangi : Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
171.200.000
-
Total
-
Less: Unamortized bond issuance cost
Bersih
168.712.775
-
Net
(2.487.225 )
59 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
155
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007, Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd. telah menerbitkan dan mendaftarkan di Bursa Efek Singapura, obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon convertible bonds) sejumlah masing-masing AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dan AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 Juni 2012 dan 1 Oktober 2012.
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company through Enercoal Resources Pte. Ltd. issued Zero Coupon Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million (Convertible Bond I) and US$ 150 million (Convertible Bond II) and maturing on June 22, 2012 and October 1, 2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut digunakan Perusahaan untuk pembiayaan kembali pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse Limited Fasilitas 2006 (lihat Catatan 22e) dan modal kerja.
The net proceeds from bonds issuance were used by the Company to repay all amounts outstanding under the 2006 Loan Facility from Credit Suisse Limited (see Note 22e) and general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as follows:
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds I 0% interest issued in 2007 AS$ 300.000.000/ US$ 300,000,000
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds II 0% interest issued in 2007 AS$ 150.000.000/ US$ 150,000,000
Jangka waktu/Time Period
5 tahun/5 years
5 tahun/5 years
Harga obligasi Issue Price
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi/ 100% of par value
Bunga/ Interest
0%
0%
Masa konversi/ Conversion Period
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan./
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam periode 41 hari setelah tanggal penerbitan sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali atau dibatalkan./
The Bonds are convertible at any time on and after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
The Bonds are convertible at any time on and after 41 days after the closing date, until the close of business on the date that falls 10 business days prior to maturity, unless previously redeemed, converted, purchased or cancelled.
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 376.719 lembar saham Perusahaan./
Setiap lembar obligasi konversi dengan nilai nominal AS$ 100.000 dapat ditukarkan dengan 288.892 lembar saham Perusahaan./
Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 376,79 Company shares.
Each convertible bond with par value of US$ 100,000 is convertible into 288,892 Company shares.
Jumlah/ Amount
konversi/
Rasio konversi awal/ Initial Conversion Rate
156
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
60 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Harga konversi/ Conversion Price
Wali amanat/ Trustee
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Obligasi konversi I 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds I 0% interest issued in 2007 Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 2.362,50 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 8.900 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Obligasi konversi II 0% yang Diterbitkan pada Tahun 2007/ Convertible Bonds II 0% interest issued in 2007 Harga konversi pada saat obligasi ini diterbitkan adalah Rp 3.250 per lembar saham dengan nilai pertukaran mata uang asing tetap pada saat konversi sebesar Rp 9.389 untuk AS$ 1,00. Harga konversi ini dapat berubah, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan sehubungan dengan, antara lain, perubahan nilai nominal saham, pengeluaran saham baru, kapitalisasi keuntungan atau dana cadangan, pembagian deviden, atau kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai efek dilutif.
Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 2,362.50 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 8,900/ US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Initial conversion price at the time of bonds issuance was Rp 3,250 per share with fixed exchange rate on conversion date of Rp 9,389/ US$ 1.00. Conversion price will be subject to adjustment for, among other things, subdivisions, consolidations or reclassification of shares; capitalization of profits or reserves; capital distribution; right issues and other standard dilutive events.
Pada tanggal 31 Desember 2007, harga konversi adalah sebesar Rp 2.284./
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, belum ada penyesuaian terhadap harga konversi awal./
As of December 31, 2007, the conversion price has been adjusted to Rp 2,284 per share.
As of December 31, 2007, no adjustment has been effected to the initial conversion price.
Bank of New York/ Bank of New York
Bank of New York/ Bank of New York
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan telah menerima pemberitahuan konversi dari pemegang obligasi dengan nilai wajar sebesar AS$ 261.400.000 dan AS$ 17.400.000 setara dengan 1.018.590.168 lembar saham dan 50.267.260 lembar saham masing-masing untuk Obligasi Konversi I dan Obligasi Konversi II.
As of December 31, 2007, the Company has received conversion notices representing the conversion of US$ 261,400,000 and US$ 17,400,000 of Convertible Bond I and Converible Bond II into 1,018,590,168 shares and 50,267,260 shares, respectively.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli kembali (lihat Catatan 28).
The shares to be delivered to the bondholders upon conversion will be provided from the Company’s treasury stock (see Note 28).
61 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
157
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Anak perusahaan memperoleh fasilitas sewa guna usaha sehubungan dengan pembelian beberapa peralatan tertentu yang dicatat dengan metode capital lease (lihat Catatan 11).
The Subsidiary has lease agreements for certain plant and equipment that have been accounted for as capital leases (see Note 11).
Pembayaran minimum atas sewa guna usaha di masa datang, dan nilai sekarang atas pembayaran minimum sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under capital leases, together with the present value of net minimum lease payments, as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007
2006
Pembayaran minimal atas aktiva sewa guna usaha yang akan jatuh tempo pada tahun yang berakhir pada: 31 Desember 2007 31 Desember 2008 31 Desember 2009 31 Desember 2010 31 Desember 2011
39.775.481 31.188.595 13.542.739 1.693.535
34.423.074 36.147.355 29.134.477 9.911.247 -
Minimum lease payments due in the year ended: December 31, 2007 December 31, 2008 December 31, 2009 December 31, 2010 December 31, 2011
Jumlah minimum aktiva sewa guna usaha Dikurangi: Biaya bunga akan datang
86.200.350 (13.060.306 )
109.616.153 (18.495.267 )
Total minimum lease payments Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran minimum aktiva sewa guna usaha Bagian jangka pendek
73.140.044 33.098.781
91.120.886 28.501.198
Present value of minimum lease payments Current portion
Bagian jangka panjang
40.041.263
62.619.688
Non-current portion
25. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI
25. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
158
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Beban restorasi yang telah dibayar pada tahun berjalan
101.763.374 88.247.651
85.410.886 31.949.560
(29.449.885 )
(15.597.072 )
Saldo akhir tahun
160.561.140
101.763.374
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Balance at the beginning of year Current year provision Restoration expense paid during the year Balance at the end of year
62
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
25. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN REHABILITASI (Lanjutan)
25. ESTIMATED LIABILITY FOR RESTORATION AND REHABILITATION (Continued) Movement of estimated liability for restoration and rehabilitation based on area of interest in 2007 are:
Mutasi penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup dan reklamasi berdasarkan area of interest adalah sebagai berikut:
Penyisihan Kewajiban Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Allowance for Restoration and Deferred Rehabilitation
Lokasi Location
Nama
Saldo Awal/ Beginning Balance
Pengurangan (Amortisasi)/ Deduction (Amortization)
Penambahan/ Addition
Saldo Akhir/ Ending Balance
Name
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
5.617.758 20.579.603 1.843.409 1.406.402 350.461
20.160.950 12.114.764 4.713.260 4.366.180 3.011.754
(12.668 ) (154.225 ) (74.213 ) (12.529 )
25.766.040 32.540.142 6.556.669 5.698.369 3.349.686
Arutmin Senakin Satui Mulia Batulicin Asam Asam
KPC Sangatta
Sangatta
71.965.741
23.414.969
(8.730.476 )
86.650.234
KPC Sangatta
101.763.374
67.781.877
(8.984.111 )
160.561.140
Total
Jumlah
26. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
26. DEFERRED REVENUE This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
2006
Pendapatan ditangguhkan Goodwill negatif
69.400.000 18.204.681
99.582.296 18.204.681
Jumlah Dikurangi: Akumulasi amortisasi
87.604.681 (70.538.907 )
117.786.977 (70.493.239 )
Bersih
17.065.774
47.293.738
Deferred revenue Negative goodwill Total Less: Accumulated amortization Net
Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan yang diperoleh KPC dari pihak AES Hawaii Inc. (AES). Sehubungan dengan penghentian perjanjian pengadaan batubara kepada perusahaan tersebut yang sebelum masa perjanjian berakhir. Selanjutnya, KPC dan AES menandatangani pembaharuan perjanjian pengadaan batubara sampai dengan 30 September 2007.
Deferred revenue represents revenue received by KPC from AES Hawaii Inc (AES) as a result of the termination of the original coal supply agreement, which was initially valid until 2007. Further to this, KPC and AES entered into a new supply agreement for a period up to September 30, 2007.
Goodwill merupakan selisih lebih nilai aktiva bersih dibandingkan dengan harga perolehan saham Enercorp dan Mitratama (lihat Catatan 3c).
Goodwill represents difference in net assets value compared to the acquisition cost of Enercorp and Mitratama (see Note 3c).
63
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
159
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
27. MODAL DISETOR
27. CAPITAL STOCK
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Composition of shareholders as of December 31, 2007 and 2006 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) was as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut: 2007
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
2.465.597.889
12,71
178.030.867
Jumlah/ Total
Shareholders
Long Haul Holdings, Ltd Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account Long Haul Indonesia, PT (F) PT Bumi Resources Tbk. JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Lainnya
851.284.646 750.000.000 560.195.488
4,39 3,87 2,89
61.491.385 54.207.667 40.200.518
537.171.394 14.239.750.583
2,76 73,38
38.799.803 1.027.984.682
Long Haul Holdings, Ltd Morgan Stanley and Co. Intl Plc IPB Client Account Long Haul Indonesia, PT (F) PT Bumi Resources Tbk JPMorgan Chase Bank Na Re Norbax Inc Others
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
As of December 31, 2007, shares amounting to 560,195,488 in the name of the Company represent the balance of treasury stock, of which 264,086,916 shares represent conversion not yet recorded in the books of KSEI (see Note 23).
Pada tanggal 31 Desember 2007, sejumlah 560.195.488 lembar saham atas nama Perusahaan merupakan saldo dari saham yang dibeli kembali (treasury shares). Dalam jumlah tersebut, sebanyak 264.086.916 lembar saham merupakan hak pemegang obligasi konversi sehubungan dengan konversi yang penyerahan sahamnya belum termasuk dalam pencatatan KSEI (lihat Catatan 23). 2006
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
4.296.798.781
22,14
300.775.915
Shareholders
Bank of New York QQ Willow Finance, Limited Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. Jimba Finance Limited MS+Co International Ltd. HSBC Bank Plc. S/A Prudential Assurance Lainnya
2.041.116.275 1.100.000.000 930.429.500
10,52 5,67 4,80
142.878.139 77.000.000 65.130.065
893.106.500 10.142.548.944
4,60 52,27
62.517.455 752.413.348
Bank of New York QQ Willow Finance, Limited Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Ltd. Jimba Finance Limited MS+Co International Ltd. HSBC Bank Plc. S/A Prudential Assurance Others
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut timbul karena transaksi jual beli saham yang dilakukan di bursa saham.
160
Jumlah/ Total
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
The change in the composition of shareholders was due to the sale and purchase transaction of shares carried out on the stock exchange.
64
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
28. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH KEMBALI
28. TREASURY STOCK
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan selama periode dari tanggal 11 Oktober 2006 sampai 17 Nopember 2007 , dimana jumlah saham yang telah dibeli kembali hingga akhir periode pembelian adalah sebanyak 1.364.966.000 lembar saham. Dari jumlah tersebut, sampai tanggal 31 Desember 2007 Perusahaan telah menyerahkan sebanyak 1.068.857.428 lembar saham diserahkan kepada pemilik obligasi (lihat Catatan 23), dan sisa saham yang diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebanyak 296.108.572 lembar saham atau senilai AS$ 22.179.662, dan 885.734.500 lembar saham atau senilai AS$ 63.938.442. 29. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
Based on Extraordinary General Shareholders Meeting on May 17, 2006, the Company approved the buy-back of shares of the Company up to a maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken during the period of October 11, 2006 to November 17, 2007, during which time 1,364,966,000 shares were bought back. Upon the conversion of Convertible Bonds, as of December 31, 2007, the Company has delivered 1,068,857,428 shares to the bondholders (see Note 23), and the remaining Treasury Stock as of December 31, 2007 and 2006 was 296,108,572 shares with the value of US$ 22,179,662 and 885,734,500 shares with the value of US$ 63,938,442, respectively.
29. DIFFERENCES IN VALUE FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2007 dan 2006/ December 31, 2007 and 2006
Nilai buku Bersih/ Net Book Value Gallo
37.224.848
Harga perolehan/ Acquisition Cost 1.270.925.504
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in value from restructuring transactions of entities under common control 1.233.700.656
Gallo
65
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
161
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
30. DEVIDEN
30. DIVIDENDS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat (Resolusi) dewan Direksi pada tanggal 18 Juli 2005, Perusahaan memutuskan untuk membagikan deviden interim untuk tahun 2007 sebesar Rp 97.020.000.000 (setara dengan AS$ 9.920.245) atau Rp 5 (setara dengan AS$ 0,0005) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juli 2005.
a. Based on Board of Directors Resolution dated July 18, 2005, the Company approved the distribution of interim dividends for the year 2005 amounting to Rp 97,020,000,000 (equivalent to US$ 9,920,245) or Rp 5 (equivalent to US$ 0.0005) per share, in favor of all its stockholders as of July 18, 2005.
Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 17 Mei 2006, menyetujui pembagian deviden tahun 2005 sebesar Rp 15 per lembar saham. Perusahaan telah membayar deviden interim sebesar Rp 5 per lembar saham pada tanggal 18 Juli 2005 sejumlah AS$ 9.920.245 dan sisanya Rp 10 per lembar saham pada tanggal 15 Juni 2006 sejumlah AS$ 22.247.701.
Subsequently, the General Annual Meeting of Shareholders dated May 17, 2006 approved the distribution of dividends for the year 2005, amounting to Rp 15 per share. The Company paid the Rp 5 per share interim dividends on July 18, 2005 amounting to US$ 9,920,245 and the remaining Rp 10 per share on June 15, 2006 amounting to US$ 22,247,701.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 23 Mei 2007, Rapat menyetujui Perusahaan untuk membagikan deviden final tahun 2006 sebesar Rp 288.624.544.000 (setara dengan AS$ 32.761.015) atau Rp 16 (setara dengan AS$ 0,0016) per lembar saham untuk pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juni 2007.
b. Based on General Annual Meeting of Shareholders dated May 23, 2007, the Company approved the distribution of final dividends for the year 2006 amounting to Rp 288,624,544,000 (equivalent to US$ 32,761,015) or Rp 16 (equivalent to US$ 0.0016) per share, in favor of all its stockholders as of June 18, 2007.
c. Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007 di Jakarta memutuskan untuk membagi deviden interim tahun 2007 kepada Pemegang Saham sebesar Rp 66 per saham. Dimana tanggal 2 Juli 2007 telah dibagikan sebesar Rp 33 per saham untuk 19.404.000.000 lembar saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 67.571.511). Tanggal 5 September 2007 dibagikan deviden interim tahap kedua sebesar Rp 33 per saham dengan jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan AS$ 63.405.419).
c. Based on Board of Directors Resolution dated May 30, 2007, the Company approved and distributed interim dividends for the year 2007 of Rp 66 per share. On the first phase, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 67,571,511). The second distribution of dividends was made on September 5, 2007 amounting to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent to US$ 63,405,419).
31. PENJUALAN
31. SALES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007
162
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2006
Batubara (lihat Catatan 39a) Pendapatan operasional lainnya
2.265.319.297 148.771
1.851.404.541 146.409
Coal (see Note 39a) Other operational income
Jumlah
2.265.468.068
1.851.550.950
Total
66 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
31. PENJUALAN (Lanjutan)
31. SALES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Rincian penjualan yang di atas 10% kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The details of sales above 10% to third parties were as follows:
2007
2006
Glencore International AG Mitsubishi Corporation Taiwan Power Corporation
471.385.568 323.397.519 -
464.439.475 261.673.424 198.448.102
Glencore International AG Mitsubishi Corporation Taiwan Power Corporation
Jumlah
794.783.087
924.561.001
Total
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak tersebut termasuk jumlah yang menjadi hak Pemerintah Indonesia (Pemerintah) atas batubara sesuai dengan Kontrak Karya (lihat Catatan 39a). Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan batubara tersebut adalah masing-masing sebesar AS$ 230 juta dan AS$ 225 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. 32. HARGA POKOK PENJUALAN
32. COSTS OF SALES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007 Beban pengupasan dan penambangan Beban proses penambangan Beban penyusutan dan amortisasi
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts pertaining to the GOI’s coal entitlements under the CCOW (see Note 39a). The GOI’s aggregate coal entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were approximately US$ 230 million and US$ 225 million for the years ended December 31, 2007 and 2006, respectively.
2006
1.265.534.236 69.687.698 63.165.560
1.273.771.370 81.000.805 62.585.668
Stripping and mining costs Coal processing Depreciation and amortization expense
Sub-jumlah Pengurangan/(penambahan) persediaan batubara
1.398.387.494
1.417.357.843
Sub-total
Jumlah
1.511.230.903
112.843.409
(95.250.074 ) 1.322.107.769
Decrease/(increase) of coal inventory Total
67 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
163
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
33. BEBAN USAHA
33. OPERATING EXPENSES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2007 Penjualan Beban dan komisi pemasaran (lihat Catatan 39i) Beban pengangkutan, dispacth dan demurrage Lain-lain Sub-jumlah Umum dan administrasi Gaji dan upah Mess dan Penginapan Jasa profesional Penyusutan (lihat Catatan 11) Asuransi Perjalanan dinas Perlengkapan dan persediaan kantor Sewa gedung Biaya pensiun (lihat Catatan 37) Sumbangan dan sponsor Biaya pemeliharaan Biaya perekrutan Transportasi Beban komunikasi Biaya listrik Iklan Teknologi informasi Biaya jamuan dan representasi Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 30.000) Sub-jumlah Jumlah
2006
167.065.061
62.183.799
Selling Marketing commissions and expenses (see Note 39i)
117.875.075 313.993
64.980.620 364.520
Freight, dispatch and demurrage Others
285.254.129
127.528.939
Sub-total
17.477.851 15.058.281 6.523.889 6.291.173 3.908.968 2.758.244
15.587.291 16.530.398 13.314.825 12.973.626 3.771.002 2.269.266
General and Administrative Salaries and wages Housing and guest house Professional fees Depreciation (see Note 11) Insurance Traveling
2.354.829 1.729.564 1.271.137 1.042.430 829.087 665.918 550.165 475.173 441.163 149.918 54.950 34.100
2.028.315 1.671.874 1.587.097 161.579 626.789 881.912 726.629 92.049 312.544 257.686 88.286
Office supplies Office rents Pension benefit (see Note 37) Donation and sponsorship Repairs and maintenance Recruitment Transportation Communication and public relations Electricity Advertisement IT Entertainment
1.036.628
1.548.833
Others (each below US$ 30,000)
62.653.468
74.430.001
Sub-total
347.907.597
201.958.940
Total
Termasuk dalam beban dan komisi pemasaran adalah pendapatan komisi dari Glencore dan Mitsubishi dalam rangka Marketing Advisory Agreement (MAA) sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Perjanjian Transaksi Sekuritisasi.
164
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Included in the marketing commissions and expenses is the commission that the Company received from Glencore and Mitsubishi under the Marketing Advisory Agreement (MAA) in connection with terms and provisions stipulated in the Securitization Transaction Agreement.
68 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
34. LABA PER SAHAM DASAR
34. BASIC EARNINGS PER SHARE
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
The computation of basic earnings per share was as follows:
2007
2006
789.003.841
222.304.589
18.320.830.119
19.404.000.000
18.394.771.941
-
Weighted average number of ordinary shares (full amount) Weighted average number of diluted shares (full amount)
Laba per saham dasar per 1.000 saham
43,07
11,46
Basic earnings per 1,000 shares
Laba per saham dilusian per 1.000 saham
42,89
-
Diluted earnings per 1,000 shares
Laba Bersih untuk tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (angka penuh) Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar dilusian
35. PERPAJAKAN a. Tagihan PPN Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan tagihan kepada Pemerintah Indonesia (Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) sehubungan dengan PPN yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) untuk pembelian import dan lokal bahan yang diperlukan bagi produksi. Sesudah diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 terdapat ketidakpastian apakah PPN dapat direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak lainnya. Perusahaan berkeyakinan bahwa PPN Masukan yang telah dibayarkan tersebut dapat ditagih, sesuai dengan yang diatur dalam Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 40b).
Net income for the year
35. TAXATION a. VAT Recoverable VAT recoverable represents claim to the Government of Indonesia (Department of Energy and Mineral Resources) in connection with VAT that was paid by KPC and Arutmin (the Subsidiaries) in relation to imports and local purchases of materials, supplies, and other items necessary to produce coal. After the Government Regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000 became effective, there is uncertainty as to whether the VAT is refundable or creditable against other tax liability. The management of the Subsidiaries, however, believes that based on the Coal Contract of Work (CCOW) between the Subsidiaries and the GOI, that VAT is recoverable (see Note 40b).
69 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
165
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The carrying value of the VAT recoverable computed based on IDR exchange rates prevailing when the VAT was claimed amounted to US$ 369,760,131 and US$ 277,869,124, as of December 31, 2007 and 2006, respectively. The Subsidiaries used the historical exchange rate as the GOI has not yet clarified the exchange rate that would be used in the settlement of this matter. Had the exchange rate at balance sheet date been used to translate the VAT recoverable, the value would have been US$ 343,578,172 and US$ 282,823,628, as of December 31, 2007 and 2006, respectively.
Nilai tagihan PPN masing-masing sebesar AS$ 369.760.131 dan AS$ 277.869.124 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku ketika PPN tersebut ditagih. Anak perusahaan menggunakan nilai tukar historis karena Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang akan digunakan untuk penyelesaian masalah ini. Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN, nilainya akan menjadi masing-masing sebesar AS$ 343.578.172 dan AS$ 282.823.628 pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
b. Prepaid Tax
b. Pajak Dibayar Dimuka 2007
2006
Pajak Penghasilan Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
11.469.324 2.822.432 1.692.498
10.565.556 2.247.660
Income Tax: Article 23 Article 29 Value Added Tax
Jumlah
15.984.254
12.813.216
Total
c. Claim for Tax Refund
c. Taksiran Tagihan Pajak 2007
2006
Pajak Penghasilan Badan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 25/29 Pasal 26
18.501.975
20.808.392
-
2.437 1.273.586 72.163
Corporate income tax Income Tax Article 4(2) Article 25/29 Article 26
Jumlah
18.501.975
22.156.578
Total
Taksiran tagihan pajak merupakan jumlah klaim pajak Arutmin berdasarkan Surat Ketetapan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang sebagian telah diselesaikan oleh Arutmin melalui proses penyelesaian keberatan maupun banding.
166
Claim for tax refund represents claim based on the tax assessments letters issued by the Director General of Tax, which have been partially settled by Arutmin and the Company through the process of objection and appeal.
70 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Other Current Asset
d. Aktiva Lancar Lainnya Pada tanggal 26 Desember 2007, Perusahaan membayar sebesar AS$ 25.000.000 yang merupakan pembayaran dimuka tambahan atas Pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2006. Perusahaan berkeyakinan bahwa tambahan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tersebut dapat ditagih.
2007
Jumlah
On December 26, 2007, the Company paid an amount of US$25 million representing additional prepayment for the corporate income tax of KPC for the year 2006. The management believes that the prepaid amount will be refunded.
e. Tax Payable
e. Hutang Pajak
Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan: Pasal 23/26 Pasal 21 Pasal 25 Pasal 29
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2006
1.304.082
874.014
8.438.224 1.011.669 835.096 1.124.837
16.457.922 734.431 44.850.678 5.381.564
Value Added Tax Income Tax: Article 23/26 Article 21 Article 25 Article 29
12.713.908
68.298.609
Total
f. Tax Expense
f. Beban Pajak Taksiran beban pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Provision for income tax expense of the Company and Subsidiaries was as follows:
2007
2006
Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Current tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
3. 640.414 975.491
21.252.404 3.201.480
Deferred tax Company Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
4.615.905
24.453.884
Total deferred tax
Jumlah beban pajak
(14.646.544 )
(2.521.907 )
Total income tax expense
71 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
167
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss for the years ended December 31, 2007 and 2006 was as follows:
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laba rugi konsolidasi Dikurangi laba sebelum pajak penghasilan Anak perusahaan Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Beda waktu: Sewa Cadangan manfaat karyawan Penyusutan aktiva tetap Penyusutan aktiva sewa guna usaha
Beda tetap: Amortisasi goodwill Denda pajak Biaya komunikasi Rugi atas penjualan investasi Sumbangan dan jamuan Bagian atas laba Anak perusahaan Pendapatan bunga Perjalanan dan transportasi Lain-lain
Rugi sebelum kompensasi kerugian Kompensasi kerugian tahun 2006 Kompensasi kerugian tahun 2004 Rugi fiskal Pajak penghasilan Perusahaan Pajak penghasilan Anak perusahaan
168
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2007
2006
854.947.802
224.945.549
69.584.373
23.893.364
785.363.429
201.052.185
2.655.288 200.331 (2.144.423 )
11.977.243 144.411 (1.779.066 )
(9.558 )
(6.829 )
701.638
10.335.759
18.092.795 8.098.369 16.421 1.439.407 1.043.667
27.022.813 4.469.313 6.052 164.372
(829.942.586 ) (110.311 ) 452.179
(291.335.691 ) (564.622 ) 5.000 374.136
(800.910.059 )
(259.858.627 )
(14.844.992 )
(48.470.683 )
(48.470.683 )
-
Consolidated income before taxes Less subsidiaries’ income before income taxes The Company’s income before income taxes Timing differences: Rent Provision for employee benefit Depreciation Depreciation of assets under capital lease
Permanent differences: Amortization of goodwill Tax penalty Communication Loss on sale of investment Donation and entertainment Equity interest in net income of subsidiaries Interest income Travelling and transportation Other
Loss before loss carry forward Loss carry forward for 2006
(50.046.182 )
(50.046.182 )
Loss carry forward for 2004
(113.361.857 )
(98.516.865 )
Tax loss
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Corporate income tax for the Company Corporate income tax for the Subsidiaries
72
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Calculation of provision for deferred tax benefit (expense) of the Company and Subsidiaries on December 31, 2007 and 2006 was as follows:
Perhitungan penyisihan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Penyisihan manfaat (beban) pajak tangguhan - Perusahaan Rugi fiskal Sewa Penyisihan manfaat keryawan Sewa guna usaha Penyusutan Penyisihan penilaian atas aktiva pajak tangguhan Sub-jumlah Manfaat (beban) pajak tangguhan - Anak perusahaan Manfaat pajak tangguhan bersih
2006
4.453.498 796.586 58.902 (2.867 ) (643.327 )
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan Sewa guna usaha
43.323 (2.049 ) (533.720 )
Provision for employee benefit Lease Depreciation Valuation allowance on deferred tax assets
(1.022.378 )
3.610.472
3.640.414
21.252.404
Sub-total
975.491
3.201.480
Provision for deferred tax benefit Subsidiaries
4.615.905
24.453.884
Provision for deferred tax benefit - net
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Pendapatan sewa Penyisihan piutang tak tertagih Manfaat karyawan Penyisihan penilaian atas aktiva pajak tangguhan
14.541.205 3.593.173
Provision for deferred tax benefit (expense) - Company Fiscal loss Rent
Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006 were as follows:
2007
2006
34.008.557 4.389.759
29.555.060 3.593.173
251.795 182.370
251.795 123.467
-
1.022.378
38.832.481
34.545.873
(1.942.104 ) (5.288 )
(1.298.777 ) (2.421 )
(1.947.392 )
(1.301.198 )
Deferred tax assets - Company Fiscal loss Rent income Provision for doubtful account Provision for employee benefit Valuation allowance on deferred tax assets
Deferred tax liabilities - Company Depreciation Lease
73
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
169
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan - bersih Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan Aktiva pajak tangguhan bersih Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
2007
2006
36.885.089
33.244.675
Deferred tax assets Company - net
-
9.523
Deferred tax assets - Subsidiaries
36.885.089
33.254.198
Deferred tax assets - net
150.751.690
151.736.691
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
g. Surat Ketetapan Pajak
170
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
g. Tax Assessments
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax Assessment letters as follows:
x Pada tanggal 3 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak No. Put.10590/PP/M.V/15/2007, atas pajak penghasilan badan kurang bayar tahun 2002 sebesar AS$ 1.422.724. Pada tanggal 24 Mei 2007, Arutmin mengirim surat kepada Kantor Pajak mengenai permintaan mereka atas pengeluaran Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak atas selisihnya sebesar AS$ 19,385,669 akibat pembayaran terdahulu sebesar AS$ 20.803.393 terhadap keputusan Pengadilan Pajak sebesar AS$ 1.422.724. Selama tahun 2007, sebesar AS$ 12.918.097 adalah hutang pajak pasal 21, 23, 15, Final dan Pajak Penghasilan Badan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 yang mengurangi (offset) hutang pajak tersebut. Pada tanggal 14 Desember 2007, Arutmin menerima pengembalian pajak sebesar AS$ 6,352,515 untuk denda administrasi berupa bunga dan sisanya digunakan untuk menyelesaikan kurang bayar atas denda administrasi berupa bunga untuk pajak badan untuk tahun 2002.
x On May 3, 2007, Arutmin received a decision from the Tax Court with reference No. Put.10590/PP/M.V/15/2007, which stated that the underpayment of Arutmin’s corporate income tax for 2002 was only US$ 1,422,724 in contrast to the previous assessments of US$ 20,808,393. On May 24, 2007, Arutmin sent a letter to LTO Tax Office regarding the difference of US$ 19,385,669. During 2007, an amount of US$ 12,918,097 representing payables for Articles 21, 23, 15 and final and corporate tax assessments from 2003 to 2005 was offset from such claim. On December 14, 2007, the Company received a refund of US$ 6,352,515 and the remaining balance was used to settle the underpayment of administration fine of interest for corporate tax for the year 2002.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktur Jenderal Pajak telah mengajukan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak di tingkat banding No. Put.10590/PP/M.V/ 15/2007 tertanggal 3 Mei 2007. Pada tanggal 6 September 2007, Arutmin menerima surat Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali No. MPK-162/ SP.51/IX/2007 dari Pengadilan Pajak. Memori Peninjauan Kembali No. S-3391/PJ.074.2007 yang ditujukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak juga didukung oleh Surat Kuasa Khusus dari Direktur Jenderal Pajak No. SKU-208/PJ./2007 tertanggal 9 Agustus 2007.
On August 13, 2007, Director General of Tax filed a request civil (judicial review) under the Memorandum of Request Civil No. S-3391/PJ.074.2007 against the decision of Tax Court of appeal instance No.Put.10590/PP/M.V/15/2007 dated May 3, 2007. The Memorandum of the above request civil was addressed to the Supreme Court through the Tax Court and was supported with the Letter of Authorization from Director General of Tax No.SKU-208/PJ./2007 dated August 9, 2007. On, September 6, 2007, the Company received a Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil No. MPK-162/SP.51/IX/2007 from the Tax Court.
Menanggapi gugatan tersebut, pada tanggal 4 Oktober 2007, Arutmin mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali atas Surat Permohonan Peninjauan Kembali dan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak No. Put.10590/PP/M.V/15/2007 dengan referensi No. 516/AI/X/07 kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak. Selanjutnya, pada tanggal 10 Desember 2007, Arutmin menerima surat dari Mahkamah Agung mengenai penerimaan kontra memori atas gugatan diatas dengan nomor registrasi No. 216/B/PK/PJK/2007 pada tanggal 30 Nopember 2007. Sampai dengan tanggal laporan ini, status gugatan ini masih dalam proses.
In response to this claim, on October 4, 2007, the Company submitted a Counter Memorandum of Request Civil on Notification Letter on Judicial Review and Memorandum of Request Civil to the Decision Letter of Tax Court of appeal instance No. Put.10590/PP/M.V/15/2007 with reference No. 516/AI/X/07 to the Supreme Court through the Tax Court. Moreover, on December 10, 2007, the Company received a letter from the Supreme Court upon the acceptance of counter memorandum on the above litigation with registration number No. 216/B/PK/PJK/2007 on November 30, 2007. As of the date of this report, the status of this litigation is still in process.
x Pada tanggal 19 September 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Bea Cukai sebesar AS$ 1.398.104 (setara dengan Rp 12.735.333.702) sehubungan dengan impor barang yang dilakukan Arutmin. Pada tanggal 8 Oktober 2007, Arutmin membayar sebesar AS$ 699.052 (setara dengan Rp 6.367.666.851) dan menyampaikan surat keberatan. Sampai dengan saat ini proses keberatan masih berlangsung.
x On September 19, 2007, Arutmin received a Notification Letter of underpayment from the Director of Custom Duties for imported goods amounting to Rp 12,735,333,702 (equivalent to US$ 1,398,104). On October 8, 2007, the Company already paid Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 699,052) and issued objection letter with reference No. 306/AI/Proc-Serv/X/2007. On November 12, 2007, the claim was received by the Tax Court. As of this report date, the status of this claim for tax refund is still in process.
75
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
171
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
x Pada tanggal 14 Mei 2007, Arutmin menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) No. 00088/207/05/054/07 dan 00007/206/05/054/07, atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2005 atas kurang bayar masingmasing sebesar Rp 27.708.351.108 dan Rp 99.656.931.702. Pada tahun 2007, Arutmin membayar masing-masing sebesar Rp 13.854.175.554 dan Rp 49.828.465.851, dimana atas SKP tersebut Arutmin menyampaikan surat keberatan kurang bayar Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 5.244.784.641 dan tidak ada kurang bayar untuk Pajak Penghasilan Badan.
x On May 14, 2007, the Company received Assessment Letters No. 00088/207/05/054/07 and 00007/206/05/054/07 related to Company’s VAT and corporate income tax for the year 2005 claiming an underpayment of Rp 27,708,351,108 and Rp 99,656,931,702, respectively. During 2007, the Company paid Rp 13,854,175,554 and Rp 49,828,465,851, respectively. Subsequently, objection letters were issued claiming that the Company’s VAT underpayment is only Rp 5,244,784,641 and there is no underpayment for corporate income tax.
x Pada tahun 2007, KPC menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Kantor Pajak untuk denda dan kurang bayar pajak sebagai berikut:
x During 2007, KPC received tax assessment letters from Tax Authorities for tax penalty and underpayment as follows:
Uraian PPH 21, 22 dan 23 untuk tahun 2006 Pajak badan dari tahun 2000 sampai 2003
Tanggal Surat Ketetapan Pajak/ Date of Tax Assessment Letter 4 Juni 2007/ June 4, 2007 18 April 2007/ 18 April 2007
Jumlah/ Amount AS$
AS$ x Pada tanggal 18 April 2007, KPC menerima surat dari Kantor Pajak No. Pem030/PJ.0400/2007, mengenai hasil terakhir audit pajak mereka. Berdasarkan perhitungan audit pajak tersebut yang meliputi pajak perusahaan 2005, KPC kurang membayar sebesar AS$ 4.961.434 dibandingkan dengan hutang pajak yang telah dicatat sebesar AS$ 31.758.781. KPC mengoreksi kelebihan hutang pajak tersebut menjadi sebesar AS$ 26.797.347, walaupun SKP belum diterima sampai dengan laporan audit.
172
Descriptive Coverage
5.008.154
PPH 21, 22 and 23 for 2006
541.426
Corporate tax from 2000 to 2003
5.549.580 x On April 18, 2007, KPC received a letter from Tax Authorities with reference No. Pem-030/PJ.0400/2007, regarding the results of their final tax audit. Based on the tax audit computation that covers corporate tax 2005, KPC has an underpayment of only US$ 4,961,434 compared to tax payable already accrued of US$ 31,758,781. As a result, KPC reversed its tax over-accrual of US$26,797,347, although no SKP (Surat Keputusan Pajak) has yet been received as of the date of this audit report.
76 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
x Pada tanggal 19 Januari 2007, KPC menerima Surat No. S-516/WPJ.19/KPC.01/2007 dari Menteri Keuangan sehubungan dengan penyelesaian kekurangan pembayaran pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2004 sebesar AS$ 22.765.795 yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2006. Berdasarkan Surat tersebut, KPC masih terdapat kurang bayar sebesar AS$ 367.855 (setara dengan Rp 3.332.912.412).
x On January 19, 2007, KPC received Letter No. S-516/WPJ.19/KPC.01/2007 from Ministry of Finance related to the subsequent settlement of KPC’s 2004 corporate income tax underpayment amounting to US$ 22,765,795 on December 29, 2006. Based on the letter, KPC still has an underpayment of US$ 367,855 (equivalent to Rp 3,332,912,412).
x Pada tanggal 29 Januari 2007, KPC mengirimkan surat klarifikasi yang isinya mempertanyakan kurs yang digunakan dalam menghitung kekurangan bayar tersebut. KPC menegaskan bahwa perhitungan konversi dari Dolar AS yang digunakan sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
KPC sent a clarification letter on January 29, 2007, asking for an explanation on what exchange rates were used in the computation of the underpayment. KPC confirmed that the calculation of the conversion of tax payment with US$ complied with the applicable tax regulations.
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of Relationship
Transaksi yang Berkaitan Dengan Hubungan Istimewa/ Nature of Account Balances/Transaction
Enercorp Limited
Asosiasi/ Associate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/ Marketing services and advances
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Advances in connection with company’s operations.
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with company’s operations.
PT Petrocom
Afiliasi/ Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Receivables in connection with company’s operations.
PT Bakrie Capital Indonesia
Afiliasi/ Affiliate
Hutang sehubungan dengan operasional perusahaan/ Advances in connection with company’s operations.
Hubungan istimewa/ Related Parties
77 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
173
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar)
a. Due from related parties (Non-current Assets) Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban Pendapadatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2007
2006
2007
2006
Pertacal Oil Corporation Enercorp Limited PT Petrocom Bumi Holdings
3.123.825 6.116 -
3.123.825 49.708 6.116 5.897
0,11% 0,0002% -
0,12% 0,002% 0,0002% 0,0002%
Pertacal Oil Corporation Enercorp Limited PT Petrocom Bumi Holdings
Jumlah
3.129.941
3.185.546
0,1102%
0,127%
Total
b. Hutang Pihak Hubungan Istimewa (Kewajiban Tidak Lancar)
b. Due to Related Parties (Non-Current Liabilities) Persentase Terhadap Total Aktiva/ Kewajiban Pendapadatan/ Beban Yang Bersangkutan / Percentage against Total Assets/Liabilities Revenue/Related Cost
2007
2006
2007
Enercorp Limited PT Energi Timur Jauh PT Bakrie Capital Indonesia
1.550.930 74.312
4.957.621 74.312
0,11% 0,005%
0,23% 0,003%
Enercorp Limited PT Energi Timur Jauh
-
16.953
-
0,0008%
PT Bakrie Capital Indonesia
Jumlah
1.625.242
5.048.886
0,114%
0,236%
Total
Hutang kepada Enercorp merupakan tagihan Enercorp atas penggantian biaya yang dibayar Enercorp untuk kepentingan Perusahaan. 37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja” sebagai dasar dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
174
2006
Due to Enercorp pertains to cost reimbursement for various expenses that have been paid by Enercorp in advance. 37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION The Company and its Subsidiaries have applied PSAK 24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the basis to recognize employee benefits in the consolidated financial statements as of December 31, 2007 and 2006.
78 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 5 Maret 2008 dan 5 Maret 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
a. The Company’s calculation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made based on the position as of December 31, 2007 and 2006 performed by PT Rileos Pratama, an independent actuarial firm, which in its reports dated March 5, 2008 and March 5, 2007, respectively, used the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2007/ December 31, 2007 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Tingkat Kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
10% per tahun/10% per annum 9% per tahun/9% per annum Mortalitas Indonesia Tabel 2/ Indonesian Mortality Table 2 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) 5% dari Tabel Mortalitas/ 5% from Mortality Table 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decrease to 0% at age 55 years
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
31 Desember 2006/ December 31, 2006 12% per tahun/12% per annum 11% per tahun/11% per annum 100% TMI 55 tahun (semua pekerja diasumsikan/ pension pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat Kemungkinan 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ cacat 5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 0% pada usia 55 tahun/ 5% up to age 40, then linearly decrease to 0% at age 55 years Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pension dini
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
79 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
175
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
b. Perhitungan manfaat karyawan KPC berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, yang dalam laporannya masingmasing tanggal 9 Januari 2008 dan 26 Pebruari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
b. The valuation of employee benefits of KPC in accordance with the Labor Law as of December 31, 2007 and 2006 was performed by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuarial firm, in its reports dated January 9, 2008 and February 26, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2007 dan 2006 / December 31, 2007 and 2006 Tingkat diskonto
10.25% dan 11%per tahun ditahun 2007 dan 2006/ 10.25% in per annum 2007 and 11 % per annum in 2006 Tingkat kenaikan gaji 8.5% dan 9% per tahun ditahun 2007 dan 2006/ 8.5% per annum in 2007 and 9% per annum in 2006 Tingkat mortalitas Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/ Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99) Tingkat pensiun dini 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 10% of TMI ’99 Tingkat mengundurkan diri 15% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 0% pada usia 45 tahun/ 15% per annum at age 20 and reducing linearly to 0% per annum at age 45
c. Perhitungan manfaat karyawan Arutmin berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing tanggal 31 Desember 2007 dan 5 Januari 2007 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability Resignation rate
c. The valuation of employee benefits of Arutmin in accordance with the Labor Law as of December 31, 2007 and 2006 was performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuarial firm in its reports dated December 31, 2007 and January 5, 2007, respectively, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas
Tingkat pensiun dini
176
10% per tahun/10% per annum 10% per tahun/10% per annum Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/ USA Table of Mortality - Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) 100% (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 100% at Normal Retirement Age
Discount rate Salary growth rate Mortality rate
Normal retirement age
80 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember 2007 / December 31, 2007 Tingkat kemungkinan cacat Tingkat mengundurkan diri
10% tingkat mortalitas/ 10% of Mortality Rate 5% per tahun pada usia 20 tahun dan menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun/ 5% at age 20 reducing linearly to 1% at age 45 years and thereafter
Disability Resignation rate
31 Desember 2006 / December 31, 2006 11% per tahun/11% per annum 10% per tahun/10% per annum Mortalitas Indonesia/ Indonesian Mortality 55 tahun (semua pekerja diasumsikan pensiun pada usia normal)/ 55 years old (all employees are assumed to retire at normal retirement age) Tingkat kemungkinan cacat 5% - 10% pada Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980 5% - 10% of Commissioners Standard Ordinary 1980 - (CSO’80) Tingkat mengundurkan diri 5% sampai dengan usia 20 tahun, kemudian menurun secara linier sampai 1% pada usia 45 tahun, dan 1% dari usia 46 sampai 54 tahun/ 5% up to age 20, then reducing linearly to 1% at age 45, and 1% from age 46 to 54
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat pensiun dini
Rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat karyawan dengan biaya manfaat karyawan yang masih harus dibayar, adalah sebagai berikut:
Discount rate Salary growth rate Mortality rate Normal retirement age
Disability
Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits with accrued employee benefits was as follows:
2007
2006
53.077.909
42.779.450
(18.417.526 )
(15.109.947 )
Present value of employee benefits obligation Fair value of employee benefits plan assets
Status pendanaan Kerugian aktuaria belum diakui Biaya jasa lalu - bukan manfaat vested
34.660.383 (11.108.430 )
27.669.503 (8.661.828 )
Funding status Unrecognized actuarial loss
(2.232.650 )
(2.693.021 )
Past-service cost - non-vested benefits
Kewajiban manfaat karyawan
21.319.303
16.314.654
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan
Employee benefits obligation
81 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
177
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah biaya imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2007 Biaya jasa masa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan atas aktiva program Amortisasi bersih periode berjalan Kerugian bersih akturia yang diakui Pembebanan atas biaya jasa lalu Jumlah
Amounts recognized in statements of income in respect of these employment benefits were as follows: 2006 3.242.033 3.972.114
Current-service cost Interest cost
(1.466.857 ) 417.083
120.324
Expected return on plan assets Net amortization for the period
597.435 18.782
208.565 -
Net actuarial loss recognized Recognition of past-service cost
8.415.025
7.543.036
Total
4.272.328 4.576.254
Perubahan kewajiban manfaat karyawan pada neraca adalah sebagai berikut:
The movements in the employee benefit obligation in the balance sheets were as follows:
2007
2006
Kewajiban pada awal tahun Biaya manfaat karyawan selama tahun berjalan Manfaat karyawan yang dibayar Selisih kurs
16.314.654
11.075.453
8.415.025 (2.801.383 ) (608.993 )
7.543.036 (2.597.358 ) 293.523
Kewajiban pada akhir tahun
21.319.303
16.314.654
Alokasi beban manfaat karyawan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2007 Harga pokok penjualan (lihat Catatan 32) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 33) Jumlah
178
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Liability at the beginning of year Retirement cost during the year Employee benefits paid Effect of foreign exchange Liability at the end of year
Allocation of employee benefits as of December 31, 2007 and 2006 was as follows: 2006
7.143.890
5.955.939
1.271.137
1.587.097
Costs of sales (see Note 32) General and administrative expenses (see Note 33)
8.415.027
7.543.036
Total
82 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
38. SEGMENT INFORMATION
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
a. Business segment
a. Segmen Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga (3) segmen utama yaitu usaha penambangan batubara, jasa, dan minyak dan gas bumi.
The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three (3) core business segments: coal mining, services, and oil and gas.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Segment
Aktivitas/Activity
Penambangan batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara)/ The coal mining activities comprise exploration and exploitation of coal deposits (includes mining and selling coal).
Coal mining
Jasa
Usaha jasa pertambangan meliputi jasa pemasaran/ The activity of mining services represents marketing services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (dalam tahap eksplorasi)/ The activity of oil and gas (under exploration stage).
Oil and gas
b. Information by business segment
b. Informasi menurut segmen usaha 2007 AS$/US$
2006 %
AS$/US$
%
Jumlah Aktiva Batubara Perusahaan induk Minyak dan gas Emas Jasa Lain-lain
3.751.161.461 2.639.841.386 114.145.783 1.129.252 280.490 168.293.794
56,20 39,55 1,71 0,02 0,01 2,51
4.128.463.918 1.704.235.582 86.434.189 496.971 208.294 306.419.418
66,31 27,37 1,39 0,01 0,00 4,92
Eliminasi
6.674.852.166 3.855.432.986
100,00
6.226.258.372 3.712.722.423
100,00
Jumlah
2.819.419.180
2.513.535.949
Total Assets
Coal Holding company Oil and gas Gold Service Other Eliminations Total
83 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
179
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2007
Batubara/ Coal
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
2.265.319.297 1.362.044.352
148.771 484.358
(1.362.528.710 )
2.265.468.068 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
3.627.363.649
633.129
(1.362.528.710 )
2.265.468.068
Total Sales
LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan
180
3.215.757.943
Jasa/ Services
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
401.625
Eliminasi/ Eliminations
(1.368.619.245 )
Konsolidasi/ Consolidated
1.847.540.323
December 31, 2007
SALES
INCOME FROM OPERATIONS Financial expenses
11.598.177
Unallocated operating expense
Laba usaha Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Perusahaan asosiasi Rugi selisih kurs bersih Beban Amortisasi bersih Laba penjualan saham investasi Anak perusahaan Beban bunga - bersih Beban lain-lain - bersih
406.329.568
Operating income
4.255.456
Port facility fee
2.713.788
Equity interest in net income of subsidiaries
(2.386.521 )
Foreign exchange loss
(17.640.626 )
Amortization - net
471.608.834 (38.833.373 ) 28.900.676
Gain on sale of investment in Subsidiary’s share Interest expenses - net Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
854.947.802 (14.646.544 )
Income before tax Tax expenses
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
840.301.258 (51.297.417 )
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
789.003.841
Jasa/ Services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
Net income
31 Desember 2006
Batubara/ Coal
PENJUALAN Pihak eksternal Antar segmen
1.851.404.541 1.122.940.304
146.409 56.120.132
(1.179.060.436 )
1.851.550.950 -
External Inter-segments
Jumlah Penjualan
2.974.344.845
56.266.541
(1.179.060.436 )
1.851.550.950
Total Sales
December 31, 2006
SALES
84 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2006 LABA USAHA Beban keuangan Beban yang tidak dialokasikan
Batubara/ Coal
2.748.081.119
Jasa/ Services
399.616
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Eliminasi/ Eliminations
(1.263.527.371 )
Konsolidasi/ Consolidated
1.484.953.364
December 31, 2006
INCOME FROM OPERATIONS Financial expenses
43.582.701
Unallocated operating expense
Laba usaha Laba atas pengalihan kontrak Laba selisih kurs bersih Penghasilan dari pelabuhan Bagian atas laba bersih Anak perusahaan Penyisihan persediaan usang Beban amortisasi bersih Beban lain-lain bersih Beban keuangan bersih
323.014.885
Operating income
32.000.000
Gain on sale of service agreement
11.688.446
Foreign exchange gain
4.831.125
Port facility fee
1.820.444
Equity interest in net income of subsidiaries
(1.436.625 )
Provision for obsolete stock
(13.796.961 )
Amortization - net
(35.350.647 )
Others - net
(97.825.118 )
Interest expenses - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
224.945.549 (2.521.907 )
Income before tax Tax expenses
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
222.423.642 (119.053 )
Income before minority interest Minority interest
Laba bersih
222.304.589
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (Kontrak Karya/PKP2B) Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April 1982, KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) mengadakan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan PT Bukit Asam (PT BA) dimana Anak perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor tunggal untuk melaksanakan operasi penambangan batubara selama tiga puluh (30) tahun dalam area pertambangan tertentu di bagian tenggara Kalimantan dan di daerah Propinsi Kalimantan Timur yang pada awalnya masing-masing meliputi luas 1.260.000 hektar dan 790.900 hektar. PKP2B memberikan hak kepada Anak perusahaan sebesar 86,5% dari jumlah batubara yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
Net income
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW) On November 2, 1981 and April 8, 1982, KPC and Arutmin (Subsidiaries) entered into CCOW with PT Bukit Asam (PT BA) whereby Subsidiaries have been appointed as the sole contractor for coal operations for thirty (30) years with respect to specific mining areas in the eastern and southeastern part of Kalimantan, initially covering 1,260,000 hectares and 790,900 hectares, respectively. The CCOW gives right to Subsidiaries to take 86.5% of the coal produced from the final production process and the balance of 13.5% shall be retained by PT BA.
85 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
181
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
182
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Sebagai kompensasi dari perjanjian tersebut, Anak perusahaan, antara lain, membiayai pembelian material, suku cadang dan aktiva tetap yang diperlukan dalam Kontrak Karya antara kedua belah pihak. Semua aktiva tetap dan persediaan suku cadang akan menjadi milik PT BA sejak barang-barang yang diimpor tersebut tiba di pelabuhan Indonesia termasuk barang-barang yang dibeli lokal.
As consideration for such CCOW, Subsidiaries, among other conditions, finance the acquisition costs of materials, spare-parts, fixed assets required in the contract of work. All fixed assets and spare-parts inventories, as further provided in the CCOW, shall become the property of PT BA upon arrival at the Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Anak perusahaan tetap berhak untuk menggunakan aktiva tetap dan persediaan tersebut untuk operasi penambangan sepanjang diperlukan tetapi juga harus bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya perolehan tersebut dicatat sebagai aktiva dalam laporan keuangan Anak perusahaan.
Under the CCOW, Subsidiaries continue to have the right to use such fixed assets and inventories for coal operations as long as the Subsidiaries require, but they are responsible for the maintenance thereof. Accordingly, these costs are reflected as assets in Subsidiaries financial statements.
Anak perusahaan bertanggung jawab penuh atas pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan operasi selanjutnya di wilayah pertambangan, yang tergantung pada perolehan cadangan batubara yang memadai. Anak perusahaan juga berkewajiban membayar sewa atas wilayah pertambangan kepada Pemerintah Indonesia melalui PT BA.
Subsidiaries are fully responsible for financing the exploration and subsequent operation of the mining area, the latter being dependent on the discovery of adequate coal deposits. Subsidiaries are also obligated to pay the rent on the mining area to the Indonesian Government through PT BA.
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B apabila pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak ditemukan cadangan batubara yang secara komersial dapat ditambang, Anak perusahaan diizinkan untuk menyerahkan wilayah pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.787 hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya dan pada tanggal 31 Desember 2007 luas wilayah pertambangan Anak perusahaan adalah sebesar 161.113 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that any part of the area to be explored does not contain any commercially viable coal deposits, Subsidiaries may relinquish such area to PT BA. Accordingly, since 1999, Subsidiaries have relinquished 1,889,787 hectares or 92% of the mining area and as of December 31, 2007 the mining area is 161,113 hectares.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan kewajiban PT BA berdasarkan PKP2B dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997, antara Anak perusahaan dan PT BA yang disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of PT BA under the CCOW were transferred to the Government of Indonesia represented by the Ministry of Mines and Energy, based on contract amendment dated June 27, 1997 executed by Subsidiaries and PT BA and approved by the Ministry of Mines and Energy on October 7, 1997.
86 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
b. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
b. Joint Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 September 1991 dan 1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC, menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua pihak setuju untuk bekerjasama dalam penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B tersebut diatas, untuk periode lima (5) tahun, sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember 2004, yang kemudian diperpanjang lagi oleh kedua belah pihak. Seperti yang ditentukan dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari masing-masing pihak ditentukan berdasarkan formula tertentu seperti yang tercantum dalam PPBB. PPBB memberikan hak kepada Anak perusahaan atas 86,5% dari penjualan batubara yang dihasilkan, sementara sisanya sebesar 13,5% akan menjadi hak PT BA.
On September 30, 1991 and November 1, 1999, Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties agreed to participate jointly in supplying coal produced, based on the CCOW discussed above, for a five (5) year period until January 1, 1997 and December 31, 2004, which were subsequently extended by both parties as agreed to in writing. As stipulated in the JCSA, the amount of each shipment deemed to be from each party shall be determined based on a certain formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right to Subsidiaries to take 86.5% of coal sales proceeds, while the balance of 13.5% will be for the account of and owned by PT BA.
Pemerintah Indonesia menunjuk Anak perusahaan sebagai agen tunggal untuk menjual hasil produksi batu bara yang menjadi bagian Pemerintah dan untuk itu Pemerintah diharuskan untuk membayar biaya jasa administrasi penjualan sebesar 1.5% dari nilai FOB.
The GOI appointed the Subsidiaries as its sole agent to sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the GOI is required pay to a sales administration fee of 1.5% from F.O.B price for the portion of each shipment to which the GOI’s entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB, Anak perusahaan bertanggung jawab untuk menatausahakan dan melaksanakan seluruh kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA maupun Anak perusahaan dalam penjualan batubara. Seluruh hasil penjualan sehubungan dengan pengiriman ditagih dan semua biaya pengirimannya dibayarkan terlebih dahulu oleh Anak perusahaan. Akan tetapi PT BA juga menanggung biaya yang terjadi secara proporsional untuk setiap pengiriman, seperti yang diatur dalam PPBB.
As provided in the JCSA, Subsidiaries are responsible for administering and performing all contracts entered into by either PT BA or Subsidiaries for the sale of coal. All sales revenue with respect to shipments must be collected and all costs with respect to shipments must be paid by Subsidiaries. However, PT BA shall bear its share of the apportionable expenses, as defined in the JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such shipments.
Sesuai dengan perubahan atas kontrak seperti yang disebutkan diatas, semua hak dan kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya, PT BA tidak lagi terikat dan tidak menjadi pihak yang terkait dengan PPBB tersebut.
In accordance with the contract amendment mentioned above, all rights and obligations of PT BA under the JCSA were transferred to GOI represented by the Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997. Henceforth, PT BA shall no longer be bound nor considered to be a party to the JCSA.
87 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
183
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 Nopember 2001 dan 1 Juli 2005, Arutmin dan KPC mengadakan perjanjian baru berkaitan dengan penyediaan batubara yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam periode lima tahun masing-masing sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan 31 Desember 2009. c. Surat Hutang Seri 2005-1 Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual) dan IndoCoal Resource (Cayman) Limited, Anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perusahaan (Originator), melakukan transaksi dengan IndoCoal Exports (Cayman) Limited, sebuah Perusahaan yang didirikan dibawah Undang-undang Cayman Islands (Penerbit), dimana (i) Pihak Penjual menjual seluruh piutang penjualan batubaranya yang ada sekarang dan yang akan diproduksi dimasa yang akan datang kepada Originator dan menjual seluruh produksi batubaranya dimasa yang akan datang kepada Originator sebanyak yang dibutuhkan oleh Originator, (ii) Originator setuju untuk menjual semua piutang penjualan yang ada sekarang dan yang akan datang, baik yang dihasilkannya sendiri maupun yang diperoleh dari Pihak Penjual kepada Penerbit, dan (iii) Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri 2005-1 yang bernilai AS$ 600 juta dengan bunga 7,134% berdasarkan fasilitas Indenture and Series 2005-1 Indenture Supplement dan menggunakan dana yang dihasilkannya untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator (Transaksi Sekuritisasi). Transaksi Sekuritisasi dan dokumen yang terkait dengan transaksi tersebut (Dokumen Transaksi Sekuritisasi) dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
184
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin and KPC entered into a new agreement relating to the supply of coal produced under the CCOW that covers all types of coal available for sale by Arutmin and KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and December 31, 2009, respectively.
c. Series 2005-1 Notes On July 6, 2005, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), and ICRL, a wholly-owned subsidiary of the Company (the “Originator”), entered into a series of transactions with IndoCoal Exports (Cayman) Limited, an exempted company with limited liability established under the laws of the Cayman Island (the “Issuer”), under which (i) the Seller Parties sold all of their then existing and future coal sale receivables to Originator and agreed to sell all of their future coal produced to the Originator to the extent required by the Originator, (ii) the Originator agreed to sell its existing and future coal sale receivables generated by itself and the Seller Parties to the Issuer and (iii) the Issuer issued US$ 600 million in 7.134% Series 2005-1 Notes that will mature on July 6, 2012 under an Indenture and Series 2005-1 Indenture Supplement between the transaction parties and used the proceeds to purchase those receivables from the Originator (collectively, the Securitization Transaction). The Securitization Transaction and the material transaction documents related to the Securitization Transaction (the Securitization Transaction Documents) are explained below.
88 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 6 juli 2005, Pihak Penjual, Indo SPVs, Penjamin, dan Administrator Transaksi mengadakan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 dimana Penerbit mengeluarkan dan menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan total pokok sebesar AS$ 600 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit menggunakan dana yang dihasilkan dari penjualan Surat Hutang 2005-1 tersebut untuk membeli piutang-piutang tersebut dari Originator dengan membayar uang muka sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sesuai dengan Issuer Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Originator. Originator menggunakan AS$ 173,3 juta dari Originator Prepayment Amount yang diterima dari Penerbit untuk membayar uang muka kepada Pihak Penjual (Prepayment Amount) atas pembelian piutang yang ada sekarang dan yang akan datang milik Penjual sesuai dengan Originator Receivables Sale Agreement antara Penerbit dan Pihak Penjual dan pembelian batu bara dimasa yang akan datang sehubungan dengan Long-term Supply Agreeement antara Pihak Penjual dan Originator.
On July 6, 2005, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPVs, the Trustee, and the Transaction Administrator entered into an Indenture and a Series 2005-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 600 million. The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of 7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The Issuer used the proceeds from the sale of the Series 2005-1 Notes to purchase receivable assets from the Originator by paying the Originator Prepayment Amount of US$ 600 million to the Originator under the Issuer Receivables Sale Agreement between the Issuer and the Originator. The Originator used US$ 173.3 million of the Originator Prepayment Amount from the Issuer to make an advance payment to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for existing and future Receivables Assets under the Originator Receivables Sale Agreement between it and the Seller Parties and for future coal deliveries by the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement entered into between the Seller Parties and the Originator.
Pihak Penjual diharuskan membayar kepada Originator biaya bunga atas Prepayment Amount yang jumlahnya sama dengan biaya bunga yang dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 sehubungan dengan Tambahan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1 pada setiap tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indentures Supplement on the relevant monthly payment date.
Pihak Penjual menggunakan dana hasil Prepayment Amount untuk hal-hal sebagai berikut:
The Seller Parties used the proceeds of the Prepayment Amount as follows:
a. Sebesar AS$ 438,7 juta untuk membayar kembali pinjaman sehubungan Fasilitas KPC 2004, Pinjaman Mandiri Arutmin 2001, Arutmin 2004 Pinjaman Mandiri dan Perjanjian Fasilitas Arutmin 2004;
a. approximately US$ 438.7 million to repay all outstanding amounts under the KPC 2004 Facility Agreement, Arutmin 2001 Mandiri Loan, Arutmin 2004 Mandiri Loan and Arutmin 2004 Facility Agreement;
b. AS$ 69,5 juta untuk pembayaran uang muka kepada Perusahaan;
b. US$ 69.5 million to provide advances to the Company;
c. AS$ 36,6 juta untuk reserve dalam rangka Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2005-1 Suplemen Perjanjian; dan
c. approximately US$ 36.6 million to fund required reserve amounts under the Series 2005-1 Indenture Supplement; and 89 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
185
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Jumlah yang tersisa untuk membayar tunggakan pasti yang berkaitan dengan Transaksi Sekuritas dan untuk modal kerja Pihak Penjual.
d. the remaining amounts to pay certain expenses incurred in connection with the Securitization Transaction and to provide for the Seller Parties’ working capital.
Pada tanggal 28 April 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-1 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20051 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut (lihat Catatan 22e).
On April 28, 2006, part of the proceeds from Series 2006-1 Notes was used to pay the early redemption price of Series 2005-1 Notes and the related costs attached to it (see Note 22e).
Suhubungan dengan penerbitan surat hutang Seri 2005-1, Pihak Penjual, Originator dan Bank of NewYork, masing-masing dalam kapasitas sebagai Indenture Trustee dan Security Trustee menandatangani perjanjian sebagai berikut:
In connection with the issuance of the Series 2005-1 Notes, the Seller Parties, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) entered into the following agreements:
1. Perjanjian Penjualan Piutang Milik Penerbit (Issuer Receivables Sale Agreement/IRSA)
1. Issuer Receivables Sale Agreement (IRSA)
Penerbit dan Originator menandatangani IRSA dimana Penerbit akan membeli aktiva dalam bentuk piutang usaha milik Originator yang diperoleh Originator dari Pihak Penjual. Sesuai dengan perjanjian ini, Penerbit akan memberikan sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sebagai uang muka pembelian tersebut (selanjutnya disebut Uang Muka Originator). Originator akan menggunakan uang muka tersebut untuk memberikan uang muka kepada Pihak Penjual sehubungan dengan Perjanjian Penjualan Piutang Milik Originator (Originator Receivable Sale Agreement) dan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term supply Agreement). 2. Perjanjian Penjualan Piutang Milik (Originator Receivable Sale Agreements/ORSA) Pihak Penjual dan Originator menandatangani ORSA dimana Originator akan membeli dari Pihak Penjual, piutang yang ada dan yang akan timbul dimasa yang akan datang, serta yang akan dihasilkan dari penjualan batubara oleh pihak Penjual.
186
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The Issuer and the Originator entered into the IRSA that provides for the Issuer to purchase from the Seller Parties the receivable assets purchased by the Originator from the Seller Parties. Under the Issuer Receivables Sale Agreement, the Issuer agreed to advance US$ 600 million to the Originator as a prepayment amount for those receivables (the “Originator Prepayment Amount”) on the closing date. The Originator used the proceeds of the Originator Prepayment amount from the Issuer to advance amounts to the Seller Parties under the Originator Receivables Sale Agreements and the Long-term Supply Agreements referred to below.
2. Originator Receivables Sale Agreements (ORSA)
The Originator and each of the Seller Parties entered into an Originator Receivables Sale Agreement that provides for the Originator to purchase from that Seller Party its existing and future receivables and related assets generated from sales of coal by that Seller Party.
90 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian ini melarang Pihak Penjual untuk mengubah atau memodifikasi persyaratanpersyaratan kontrak yang berkaitan dengan aset piutang, kecuali diperbolehkan oleh kebijakan kredit dan piutang Pihak Penjual, melakukan penawaran untuk menjual piutang yang dapat ditransfer atau kekayaan yang berkaitan atau kepentingan yang terkait kepada pihak lain, menciptakan atau melakukan tindakan penerimaan piutang, melakukan merger dengan atau bergabung ke pihak manapun, mengambil segala tindakan yang akan mengurangi hak dan kepentingan para Pihak, membuka rekening untuk menampung hasil penerimaan piutang selain rekening penerimaan, membayar atau mengumumkan pembayaran yang dibatasi lebih dari sekali dalam setiap tiga bulan, merubah kebijakan pemberian pinjaman dan metode penagihannya, menjalankan usaha apapun selain penjualan hasil tambang, dan selama Surat Hutang Seri 2005-1 masih berlaku, menciptakan, melakukan tindakan atau segala hal yang menyebabkan kerugian selain yang dinyatakan dalam Perjanjian ini. 3. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long Term Supply Agreement/LTSA)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The agreements preclude the Seller Parties from amending or modifying the terms and/or conditions of any contract pertaining to the Receivables Assets, except as permitted by the Seller Parties’ credit and collection policies, making an offer to sell any of the Transferred Receivables or Related Property to any other party, creating or assuming any lien upon any of the Receivable Assets, merging with or into any party, taking any action that would impair in any respect the rights and interests of the parties to the Originator Receivables Sale Agreements, opening any account into which collections in respect of receivables are deposited other than the Collection Accounts, paying or declaring any Restricted Payments more than once each quarter, changing their credit and collection policies, engaging in any business other than the mining, selling and shipping of coal, and as long as any Series 2005-1 Notes are outstanding, creating, assuming or otherwise incurring indebtedness, other than as permitted under the Originator Receivables Sale Agreements.
3. Long-term Supply Agreements (LTSA)
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang tanggal 6 Juli 2006, antara lain, menyatakan bahwa, Pihak Penjual akan menjual batubara kepada Originator dengan harga AS$ 34,30 per ton berdasarkan nilai kalori sebesar 6.322 kcal/kg (sesudah di sesuaikan dengan perbedaan nilai kalori milik Originator yang dibeli dari KPC/Arutmin sesuai dengan perjanjian) (fixed forward price).
The Long-term Supply Agreements were entered into by the Seller Parties with the Originator on July 6, 2005, which among other things, provide that the Seller Parties will sell coal to the Originator at the purchase price of US$ 34.30 per tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg (as adjusted for variations in the calorific values of the coal the Originator purchases from the KCP/Arutmin under the Long-term Supply Agreement) (the “Fixed Forward Price”).
Perjanjian ini juga menyatakan bahwa Originator akan membayar uang muka kepada Pihak Penjual sebesar AS$ 600 juta pada tanggal penutupan.
The Long-term Supply Agreements entered into by the Seller Parties also provided that the Originator would advance to the Seller Parties the Prepayment Amount of US$ 600 million on the closing date.
91
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
187
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
188
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Uang muka yang diterima akan berkurang setiap bulan dengan jumlah nilai pembelian piutang secara keseluruhan (sebagaimana didefinisikan dalam Dokumen Transaksi Sekuritisasi), yang terhutang oleh Originator untuk aktiva piutang yang dibeli berdasarkan ORSA dan akan bertambah dengan pembayaran yang dilakukan oleh Originator kepada Pihak Penjual sesuai dengan LTSA dan ORSA dengan cara yang disediakan dari cash waterfall yang ditetapkan dalam Indenture dan interest amounts payable oleh Pihak Penjual kepada Originator pada tanggal pembayaran bulanan yang berkaitan.
The Prepayment Amount is required to be decreased each month by the aggregate Receivables Purchase Price (as defined in the Securitization Transaction Documents) payable by the Originator for Receivable Assets purchased under the ORSA to which the Seller Parties are parties and increased by payments made by the Originator to the Seller Parties under the Long-term Supply Agreement and ORSA in the manner provided under the cash waterfall set out in the Indenture and interest amounts payable by the Seller Parties to the Originator on the relevant Monthly Payment Date.
Pihak Penjual diharuskan untuk membayar kepada Originator bunga atas uang muka yang diterima dalam rangka ORSA secara bulanan yang jumlahnya sama dengan bunga yang akan dibayar Penerbit kepada pemegang Surat Hutang Seri 2005-1 berdasarkan Indenture dan Indenture Supplement atas Surat Hutang Seri 2005-1 pada tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator an amount of interest on the Prepayment Amount that is equal to the amount of interest the Issuer is required to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the Indenture and the Series 2005-1 Indenture Supplement on the relevant Monthly Payment Date.
Selama masa berlakunya perjanjian ini, kewajiban Pihak Penjual bersifat mutlak, tidak bersyarat dan tidak dapat dikurangi, dirubah atau dipengaruhi dalam bentuk apapun juga oleh ketidakmampuan baik Pihak Penjual maupun Originator untuk melaksanakan persyaratan dan kondisi dari transaksi antar kedua pihak, percepatan hutang, atau pengenaan sanksi sebagaimana tercantum dalam dokumen transaksi yang bersangkutan.
During the term of these agreements, the obligations of the Seller Parties are absolute and unconditional and may not be impaired, modified or otherwise affected in any manner by the failure of either the Seller Parties or the Originator to perform under and pursuant to the terms and conditions of any other transaction entered into between them or the acceleration of indebtedness or commencement of enforcement proceedings under the documents affecting any transaction.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
92
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4. Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening (Cash and Accounts Management Agreement/CAMA) Pada tanggal 6 Juli 2005, Penerbit, Originator dan Pihak Penjual, Administrator Transaksi, Indo SPVs, Penjamin, dan Standard Chartered Bank menandatangani CAMA dimana para pihak setuju untuk melakukan serangkaian pembayaran, termasuk pembayaran tertentu yang berhubungan dengan Kontraktor Produksi Utama dan Agen Pemasaran Utama. Pembayaran kepada kontraktor produksi harus berdasarkan rincian faktur pembayaran dan prioritas pembayaran berdasarkan pembatasan yang tertera dalam kontrak. 5. Akte Pengalihan Kontrak Karya (PKP2B)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. Cash and Accounts Management Agreement (CAMA) On July 6, 2005, the Issuer, the Originator, the Seller Parties, the Transaction Administrator, the Indo SPVs, the Trustee and Standard Chartered Bank entered into the CAMA. Under this agreement, the parties agreed to implement certain payment arrangements, including certain payment arrangements in relation to the amounts owing to certain principal production contractors and marketing agents. Payments made to production contractors are based on detailed invoices and priority payments are subject to limitations specified in the contract. 5. Deed of Transfer of CCOW/Coal Agreement
Sehubungan dengan perjanjian LTSA di atas, KPC dan Arutmin masing-masing menandatangani perjanjian untuk mengalihkan PKP2B kepada Indo Kaltim dan Indo Kalsel. Perjanjian ini berlaku efektif secara otomatis jika dan sejak saat pailitnya KPC, Arutmin atau Perusahaan. Jika kepailitan tersebut terjadi atau jika KPC, Arutmin dan Perusahaan menyatakan tidak dapat memenuhi kewajibannya (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents) sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2005-1, maka Indo Kaltim dan Indo Kalsel diberi kuasa untuk melanjutkan pemasokan batubara ke Originator untuk selanjutnya di jual ke Pelanggan. Perjanjian dengan kontraktor oleh pihak Penjual dan agen pemasaran dialihkan ke Security Trustee untuk memberikan ijin kepada Indo Kalsel dan Indo Kaltim pada saat pengalihan PKP2B diselesaikan.
In connection with the LTSA, KPC entered into a Deed of Transfer with Indo Kaltim and Arutmin entered into a Deed of Transfer with Indo Kalsel pursuant to which the transfer of the KPC and Arutmin’s CCOW will be completed automatically upon the occurrence of certain bankruptcy events (including a bankruptcy of either KPC, Arutmin or the Company) or the declaration (or deemed declaration) of a Default Payment (as defined in the Securitization Transaction Documents) of the notes issued under the Indenture (including the Series 2005-1 Notes), to allow Indo Kalsel and Indo Kaltim to continue to supply coal to the Originator for sale to coal customers. Contracts with the principal production contractors and marketing agents were assigned by the Seller Parties to the Security Trustee to permit assignment of those contracts to Indo Kalsel and Indo Kaltim in the event the transfer of the CCOW is completed.
Berdasarkan perjanjian, diwajibkan untuk:
Arutmin/KPC
Under the Deed of Transfer, Arutmin/KPC are required to:
a. Memelihara, memperbaharui dan menjaga keberadaannya secara hukum dan hak, waralaba, perijinan, konsesi dari pihak ketiga dan hak khusus lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku;
a. Maintain, renew and keep in full force and effect their legal existence and right, franchises, licenses, concessions, third-party permits and other privileges in the jurisdiction as necessary or reasonably desirable;
93 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
189
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
190
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
b. Menjaga kontrak kerja dan semua kontrak lainnya dengan agen pemasaran dan kontraktor produksi dengan persyaratan yang secara substansi sama pada tanggal penutupan;
b. Maintain in full force and effect the Seller Parties’ CCOW and all other contracts with marketing agents and production contractors on substantially the same terms as are in effect on the Closing Date;
c. Menyelenggarakan pembukuan, akun, dan catatan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku (seperti dijelaskan dalam Securitization Transaction Documents); dan
c. Maintain their books, account and records in accordance with Applicable Accounting Principles (as defined in the Securitization Transaction Documents); and
d. Memelihara semua aset yang material dan perijinan yang diperlukan untuk melakukan usaha.
d. Keep all material property and third party permits necessary for the conduct of their business in good working order and condition.
Sehubungan dengan perjanjian pengalihan PKP2B dari Pihak Penjual ke Indo Kaltim dan Indo Kalsel, Indo Kaltim dan Indo Kalsel menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang Bersyarat dengan Originator dimana Indo Kaltim dan Indo Kalsel menyetujui untuk memasok batu bara kepada Originator dengan harga yang disepakati dalam perjanjian.
In connection with the Deed of Transfer of the CCOW from Seller Parties to Indo Kalsel and Indo Kaltim; the Originator entered into CCOW under which Indo Kaltim and Indo Kalsel agreed to supply coal to Originator at the price as stated in the agreement.
Dengan diterbitkannya Surat Hutang Seri 2006-1 dan Seri 2006-2, Penerbit, Originator dan Bank of New York (Indenture Trustee dan Security Trustee) telah melakukan perubahan perjanjian dengan menerbitkan “Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan perjanjian Surat Hutang Seri 2006-1 dan “Perubahan Pertama atas Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali” sesuai dengan Perjanjian Surat Hutang Seri 2006-2 Notes.
In connection with the issuance of the Series 20061 and Series 2006-2 Notes, the Issuer, the Originator and the Bank of New York (the “Indenture Trustee and Security Trustee”) has modified the above agreements by issuing the “Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-1 Notes and the “First Amendment to the Amended and Restated” agreements to conform with Series 2006-2 Notes.
94 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Selanjutnya, pada tanggal 26 Juni 2007, tanggal penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham perusahaan-perusahaan Batubara, para pihak dalam Transaksi Sekuritas Piutang Batubara membatalkan Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal. Perusahaan, Tata Power, Bank of New York (BONY) dan Bank Standard Chartered cabang Singapura menandatangani Cash Distribution Agreement (CDA) untuk menggantikan Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening CAMA yang telah berakhir, salah satunya adalah Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal, dan mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan KPC, Arutmin dan ICRL. Perjanjian manajemen kas dalam CDA sama dengan perjanjian manajemen kas dalam CAMA sebelumnya, kecuali syarat syarat dalam CAMA sebelumnya yang berhubungan dengan program sekuritas Indocoal. Selanjutnya pihak tersebut menyetujui merevisi dan penyajian kembali Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA KPC dan Arutmin sesuai dengan CDA baru. 6. Perubahan dan Perbaikan Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang KPC dan Arutmin. Pada tanggal 26 Juni 2007, KPC dan ICRL; Arutmin dan ICRL menandatangani Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA, karena KPC dan Arutmin memproduksi dan menjual produk (memproduksi batubara atau yang akan diproduksi) ke ICRL, dari wilayah kerja sebagaimana didefinisikan dalam kontrak karya, dan ICRL membutuhkan untuk produk dari dan mulai pada tanggal efektif perjanjian sampai tanggal berakhirnya perjanjian.
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Subsequently on June 26, 2007, the Actual Completion date of the 30% shares divestment of the Coal Companies, the parties in the Coal Receivables Securitization Transaction terminated the IndoCoal Securitization Transaction Documents. However, the Company, Tata Power, BONY and Standard Chartered Bank, Singapore Branch entered into a new Cash Distribution Agreement (the “CDA”) to replace the terminated CAMA, which was one of the IndoCoal Securitization Transaction Documents, and to implement certain cash management and account administration arrangements in relation to the revenues of KPC, Arutmin and ICRL. The cash management arrangements in the new CDA are similar to the cash management arrangements in the previous CAMA, excluding the provisions in the previous CAMA which related to the IndoCoal Securitization Programme. In addition, the parties acceded an amended and restated KPC and Arutmin LTSA to conform to the new CDA.
6. KPC and Arutmin Long-term Amendment and Restatement Agreement
Supply
On June 26, 2007, KPC and ICRL; Arutmin and ICRL entered into a Long-term Supply Agreement, whereby, KPC and Arutmin produce and sell Product (coal produced, or which may be produced) to ICRL, from the Agreement Area as defined in the CCOW, and ICRL desires to purchase from KPC and Arutmin, a portion of ICRL’s requirements for Product from and beginning on the effective date of this agreement until the termination date.
95 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
191
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
ICRL harus menjamin bahwa agen pemasaran harus mempertimbangkan produk yang diproduksi oleh KPC dan Arutmin ( termasuk, tanpa pembatasan, menyangkut kuantitas, jenis, kualitas dan biaya) dan merundingkan dengan KPC dan Arutmin, ketika menandatangani kontrak dengan konsumen dan/atau harus menjamin bahwa agen pemasaran menyimpan laporan KPC dan Arutmin mengenai detail setiap kontrak dan pembaharuan mengenai perbedaan dan penghentian. 7. Perjanjian Distribusi Kas
192
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
ICRL shall secure that its marketing agents shall take into account KPC and Arutmin’s production of the Product (including, without limitation, in respect of quantity, type, quality and cost) and consult with KPC and Arutmin, when entering into contracts with customers, and shall, or shall procure that its marketing agents shall keep KPC and Arutmin notified at all times of the details of each contract and any renewal, variation or termination thereof.
7. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata Power, dan Perusahaan Batubara, Bank of New York, Bank Standard Chartered dan Kontraktor dan Agen Marketing menyetujui perjanjian ini, karena:
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, the Coal Companies, the Bank of New York, Standard Chartered Bank and each Principal Contractor and Principal Marketing Agent that has acceded to this agreement, whereas:
(a) Pihak pihak tersebut setuju mengimplementasikan perjanjian manajemen kas dan administrasi akun yang berhubungan dengan pendapatan dan pembayaran KPC dan Arutmin ke berbagai pihak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
(a) The parties hereto have agreed to implement certain account administration and cash management arrangements in relation to the revenue of KPC and Arutmin and payments required to be made to various parties on the terms set out in this Agreement.
(b) KPC dan Arutmin setuju untuk mengimplementasikan perjanjian pembayaran yang berhubungan dengan jumlah terhutang oleh KPC dan Arutmin masing masing sesuai dengan jangka waktu dalam Perjanjian Kontraktor Pokok dan Perjanjian Pemasaran yang ditetapkan dalam perjanjian ini.
(b) KPC and Arutmin have agreed to implement certain payment arrangements in relation to amounts owing thereto by KPC and Arutmin pursuant to the Principal Contractor Agreements and the Marketing Agreements, respectively, on the terms set out in this Agreement
Sesuai dengan perubahan dan perbaikan perjanjian, tidak ada perubahan dan perbaikan yang efektif dengan perjanjian tersebut kecuali setiap pihak menyetujui perubahan dan perbaikan tersebut.
Pursuant to the amended and restated agreements, no modification or amendment shall be effective with respect to these Agreements unless each of the parties hereto consented or agreed to such amendment or modification.
96 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Surat Hutang Seri 2006-2
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
d. Series 2006-2 Notes
Pada tanggal 3 Oktober 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), Indocoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim dan, bersama dengan Indo Kalsel, Indo SPVs), Bank New York (Penjamin), dan Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator Transaksi), menandatangani Perjanjian Tambahan (Indenture Supplement), atas Surat Hutang Seri 2006-2, dimana dengan perjanjian ini Penerbit akan mengeluarkan:
On October 3, 2006, KPC and Arutmin (the “Seller Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”), PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) and PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim and, together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction Administrator”), executed Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer issued:
(i) Surat Hutang Seri 2006-2 Kelas A-1 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2011 sebesar AS$ 600 juta.
(i) US$ 600 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due 2011; and
(ii) Surat Hutang Seri 2006-2 kelas A-2 dengan tingkat bunga mengambang dan akan jatuh tempo pada 2012 sebesar AS$ 300 juta.
(ii) US$ 300 million aggregate principal amount of floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due 2012.
Dana hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk:
The proceeds raised upon the issuance of the Series 2006-2 Notes were applied as follows:
(a) Pelunasan Surat Hutang Seri 2006-1 sebesar AS$ 800 juta; (b) Pendanaan sebagian dari cadangan Surat Hutang Seri 2006, sebesar AS$ 25,5 juta; (c) Modal kerja untuk KPC dan Arutmin sebesar AS$ 30 juta; dan (d) Pembayaran fee dan biaya yang terjadi sehubungan dengan pinjaman.
(a) Redemption of the Series 2006-1 Notes amounting to US$ 800 million; (b) Partial funding of Series 2006 Reserve Account in the amount of US$ 25.5 million; (c) To provide for KPC and Arutmin’s working capital amounting to US$ 30 million; and (d) The remaining amounts to pay all fees and reasonable costs and expenses incurred in connection with this loan.
Saldo Surat Hutang seri 2006-2 dibebani bunga tahunan yang setara dengan LIBOR plus margin tertentu. Bunga yang masih harus dibayar pada Surat Hutang Seri 2006-2 di setiap periode bunga akan dibayar pada tanggal jatuh tempo bulanan (Monthly Payment Date), tanggal jatuh tempo yang dipercepat (Early Amortization Payment Date) atau tanggal pelunasan akhir (Expected Final Payment Date). Tanggal pembayaran bulanan adalah hari ke 28 setiap bulan, dimana pembayaran pertama jatuh pada tanggal 28 Oktober 2006.
The outstanding balance of each class of the Series 2006-2 Notes bears interest at an annual rate equal to LIBOR plus relevant margin. Interest accruing on the Series 2006-2 Notes during each interest period will be payable on the related Monthly Payment Date, Early Amortization Payment Date or Expected Final Payment Date. The Monthly Payment Dates will be the 28th day of each calendar month, the first of which is on October 28, 2006.
97 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
193
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Persyaratan atas Pengikatan, perwakilan dan penjaminan, yang akan disepakati yang berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 (Seri 2006-2 Supplemen Perjanjian) sama dengan Persyaratan Dokumen Transaksi Sekuritisasi, termasuk percepatan pelunasan (early amortization events) dan peristiwa-peristiwa pemicu (trigger events), sepanjang perubahan tersebut disetujui oleh semua pihak, antara Perusahaan, Pihak Penjual, Indo SPVs, Originator dan Pelaksana.
The covenants, representations and warranties, conditions subsequent agreed to under the transaction documents entered into in connection with the issuance of the Series 2006-2 Notes (the Series 2006-2 Indenture Supplement) are similar to the representations and warranties, conditions subsequent and covenants under the Securitization Transaction Documents, including the early amortization events and trigger events with such changes as may be mutually agreed between the Company, the Seller Parties, the Indo SPVs, the Originator and the Arranger.
Jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2 sama dengan jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2005-1 dan Seri 2006-1. Perusahaan memberikan jaminan berupa 99.99% saham Arutmin dan 99.98% saham Indo SPVs, Forrerunner memberikan jaminan berupa 100% dari saham Originator. Berkaitan dengan Surat Hutang Seri 2006-2, pemegang saham KPC memberikan jaminan berupa 92% saham KPC.
The security granted in connection with the Series 2006-2 Notes is similar to the security that was granted in connection with the Series 2005-1 and Series 2006-1 Notes with the Company granting a pledge over 99.99% of Arutmin’s shares and 99.98% of the Indo SPV’s shares and Forerunner granting a charge over 100% of the Originator’s shares. In connection with the Series 2006-2 Notes, KPC’s shareholders granted pledges over 92% of KPC’s shares as security.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan melunasi Seri 2006-2 di bawah Program Sekuritas IndoCoal (lihat Catatan 39g).
On June 26, 2007, the divestment actual completion date, a portion of the consideration received from divestment of Coal Companies and in the debt service reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2 Notes under the IndoCoal Securitization Programme (see Note 39g).
e. Surat Hutang Seri 2006-1 Pada tanggal 28 April 2006, KPC dan Arutmin (Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Cayman) Limited (Originator), IndoCoal Export (Cayman) Limited (Penerbit), Indo Kalsel dan Indo Kaltim (Indo SPVs), dan Bank of New York (Indenture Trustee) menandatangani Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-1, dimana penerbit mengeluarkan Surat Hutang Seri 2006-1 dengan jumlah total AS$ 800 juta. Dana dari Surat hutang Seri 2006-1 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri 2005-1 dan dana talangan yang diperoleh Perusahaan dari Credit Suisse. Surat hutang Seri 2006-1 akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli 2006 (Expected Final Payment Date) dan dibebani tingkat bunga 7% per tahun yang terhutang pada tanggal tertentu setiap bulan.
194
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
e. Series 2006-1 Notes On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, and the Indenture Trustee executed the Series 2006-1 Indenture Supplement under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in the aggregate principal amount of US$ 800 million. The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridging loan granted by Credit Suisse to the Company. The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006 (the Expected Final Payment Date) and bear interest at a rate of 7% per annum, payable on each Monthly Payment Date.
98 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 28 Juli 2006, sehubungan dengan Surat Hutang Seri 2006-1 tanggal 28 April 2006, semua pihak menyetujui perubahan ketentuan dalam Surat Hutang Tambahan Seri 2006-1. Perubahan yang signifikan adalah sebagai berikut:
On July 28, 2006, in reference to Series 2006-1 Notes dated April 28, 2006, all parties agreed to amend some provisions in the Series 2006-1 Indenture Supplement, major amendments being as follows:
1. Pembayaran akhir diharapkan diperpanjang dari tanggal 28 Juli 2006 menjadi tanggal 28 September 2006.
1. The expected final payment date was extended to September 28, 2006, instead of July 28, 2006.
2. Tingkat bunga diubah dari 7.0% per tahun menjadi 7.0% per tahun untuk periode sebelum tanggal 28 Juli 2006, dan sesudahnya menggunakan tingkat bunga 7.5% per tahun.
2. The interest rate was amended by replacing the words, “a rate per annum equal to 7.0% with the words “ending on or prior to July 28, 2006, a rate per annum equal to 7.0%, and for each interest period thereafter, a rate per annum equal to 7.5%.”
3. Tambahan fee atas perpanjangan (extention fee) adalah sebesar AS$ 2 juta.
3. The additional extension fee was US$ 2 million.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, bagian dari pinjaman Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20061 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan tersebut (lihat Catatan 22e). f. Perjanjian fasilitas kredit
On October 3, 2006, part of the proceeds from Series 2006-2 Notes was used to pay the redemption price of Series 2006-1 Notes and the related costs attached to it (see Note 22e). f. Term Loan Credit Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan (Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana) dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility agent and Security agent) menandatangani perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam dengan jumlah yang disetujui sebesar AS$ 110 juta.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”), Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent and Security agent”) entered into a Credit Agreement, wherein the Original Lenders made available to the Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal to the Total Commitments of US$ 110 million.
Tingkat bunga pinjaman pada setiap periode adalah tingkat presentase per tahun yang sama dengan margin dan LIBOR. Kecuali terdapat hal-hal yang bertentangan dengan yang tercantum dalam Perjanjian, Perusahaan harus membayar hutang bunga atas pinjaman pada setiap akhir periode.
The rate of interest on the loan for each term is the percentage rate per annum equal to the aggregate of the margin and LIBOR. Except where as provided to the contrary in this Agreement, the Company must pay accrued interest on the loan on the last day of each term.
Setiap jangka waktu pinjman memiliki periode yang berurutan, dimana setiap periode pinjaman akan berlaku selama tiga bulan atau lebih pendek seperti yang disetujui oleh Perusahaan dan pemberi pinjaman utama.
The term has successive terms, wherein each term for the loan will be three months or such other shorter period as may be agreed by the Company and the Majority Lenders.
99 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
195
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 26 Juni 2007, yaitu tanggal penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham perusahaan-perusahaan batubara, Perusahaan dan Credit Suisse merubah persyaratan dan kondisi perjanjian, dimana, pada tanggal 12 Juli 2007, tangal jatuh tempo dirubah dari 2 Mei 2007 menjadi 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga 4% per tahun. g. Divestasi 30% saham Anak perusahaan (Perusahaan Batu bara)
196
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
On June 26, 2007, the Actual Completion date of 30% shares divestment of the Coal Companies, the Company and Credit Suisse amended the requirements and conditions of the agreement, wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from May 2, 2007 to July 12, 2008 with 4% per annum interest rate.
g. Divestment of 30 % shares of Subsidiaries (Coal Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan dan anak-anak perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner, menjual 30% kepemilikan saham di KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power). Harga penjualan tersebut secara keseluruhan adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian modal kerja, yang akan ditentukan pada saat transaksi pembayaran.
Pursuant with the Sale and Purchase Agreement (SPA) dated March 30, 2007, the Company and Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the “Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel (the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd (Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate consideration shall be a sum of cash equal to the Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the Buyer’s Percentage of the working capital adjustments, which will be determined on settlement of the transaction.
Seperti tercantum dalam PJB, kedua Pihak, antara lain, menyepakati kondisi-kondisi sebagai berikut:
In the SPA as agreed by both Parties, the following, among others, are set forth:
1. Persyaratan dan kondisi pelaksanaan perjanjian telah disepakati oleh Pemegang saham Perusahaan, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim, dan Indo Kalsel.
1. The conditions and execution of the agreement have been approved by the Shareholders of the Company, SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel.
2. Transaksi tersebut bukan merupakan penyimpangan dari PKP2B KPC dan Arutmin dengan Pemerintah Indonesia.
2. The transaction is not in violation of the CCOW of KPC and Arutmin with GOI.
3. Transaksi tersebut telah disetujui oleh Menteri Sumber daya Energi dan Mineral dan Badan Kordinasi Penanaman Modal berdasarkan PKP2B Arutmin dan KPC serta disetujui oleh Institusi Pemerintah yang diwajibkan oleh Hukum.
3. The transaction has been approved by the Ministry of Energy and Mineral Resources and the Invesment Coordinating Board based on CCOW of Arutmin and KPC and also approved by other government institutions as required by law.
100 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Disamping kondisi diatas kedua pihak juga menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance, the Completion Conditions of the SPA as agreed by both Parties include, among others, the following:
(a) Seluruh Surat Hutang (Seri 2006-2 Notes) yang dikeluarkan berdasarkan IndoCoal Notes Program harus dilunasi;
(a) all Notes (Series 2006-2 Notes) issued under the IndoCoal Notes Program must be redeemed;
(b) Seluruh sekuritas yang dijamin sesuai dengan Security Trustee dari IndoCoal Notes Program harus diselesaikan dan diberhentikan secara penuh;
(b) all securities granted in favor of the Security Trustee of the IndoCoal Notes Program must be released or discharged in full;
(c) Setiap Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang harus dirubah untuk menyediakan kelanjutan terhadap penebusan Surat Hutang berdasarkan IndoCoal Notes Program dan dalam hal untuk menghapus beberapa acuan atas IndoCoal Notes Program; dan
(c) each Long-Term Supply Agreement must be amended in order to provide for its continuation subsequent to the redemption of the Notes under the IndoCoal Notes Program and in order to remove certain references to the IndoCoal Notes Program; and
(d) Selain kewajiban lancar dan sewa guna usaha, bid bonds dan performance guarantees, tidak ada kewajiban keuangan yang dipinjam oleh Perusahaan Batubara kepada orang lain.
(d) other than total current liabilities and capital leases, bid bonds and performance guarantees, there is no financial indebtedness owing by the Coal Companies to any person.
(e) Seluruh pinjaman dan bunga oleh Perusahaan batubara kepada perusahaan yang terkait (termasuk penjual); dan
(e) all loans and interest owing by a Coal Company to a Related Body Corporate (including the Sellers); and
(f) Seluruh pinjaman dan bunga oleh perusahaan terkait dengan perusahaan batubara (termasuk penjual) kepada perusahaan batubara, harus dibayar kembali secara penuh.
(f) all loans and interest owing by a Related Body Corporate of a Coal Company (including the Sellers) to that Coal Company, must be repaid in full.
Penerimaan dari hasil divestasi 30% perusahaanperusahaan batubara digunakan untuk pembayaran hutang antar perusahaan dan penyelesaian Surat Hutang Series 2006-2 (lihat Catatan 39d).
Proceeds from the 30% divestment of the Coal Companies were used to settle inter-company payables and the redemption of the Series 2006-2 Notes (see Note 39d).
101 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
197
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
h. Perjanjian Operasi
198
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
h. Operating Agreement
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk pengoperasian dan perawatan tambang Satui dan Senakin. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, perlengkapan, peralatan fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang yang akan disediakan oleh Arutmin, yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, Arutmin akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin signed an operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Satui and Senakin mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by Arutmin as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, Arutmin pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi diperbaharui untuk melibatkan Indo Kalsel dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian operasi disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan kepada Indo Kalsel jika pada suatu saat PKP2B dialihkan kepada Indo Kalsel. Sesuai dengan perjanjian operasi yang diperbaharui, Arutmin diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai security trustee under the indenture dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement was amended to make Indo Kalsel a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kalsel in the event that Arutmin’s CCOW is transferred to Indo Kalsel. In addition, the operating agreement was amended to permit Arutmin to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under the Indenture, and to modify the termination and payment provision.
2. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin menandatangani Perjanjian kontrak jasa penambangan dengan PT Cipta Kridatama Mining (CKM) untuk membuka lokasi penambangan di konsesi Ata-Mereh, Batulicin Kalimantan Selatan. Sesuai dengan kontrak No. BTL/02/RC02-D disebutkan bahwa pihak CKM akan menangani seluruh aktivitas penambangan, yang meliputi aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan, supervisi, penambangan, transportasi, pengolahan dan pengapalan batubara. CKM juga akan mendesain, membangun dan mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan batubara baik dilokasi Ata maupun di Mereh, serta jalan akses masuk ke tambang dan jalur pengangkutan batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan.
2. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining services agreement with PT Cipta Kridatama Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining concession at Ata-Mereh, Batulicin, South Kalimantan. As stipulated on the Contract No. BTL/02/RC02-D of this agreement, CKM will maintain all mining activities, including the provision of labor required, equipment, supervision, mining, transportation, and barge loading. CKM shall also design, fabricate, construct and operate coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh and construct new access roads from the mines to the port facility.
102 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5) tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of five (5) years, commencing on November 1, 2002.
Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin dan CKM memperbaharui Kontrak dengan No. BTL/05/C06, yang akan memperpanjang masa tambang di Batulicin (ATA dan Mangkalapi) sesuai dengan jangka waktu dan kondisi yang tercantum dalam kontrak.
On July 1, 2006, Arutmin and CKM renewed agreement under the Contract the No. BTL/05/C06, which will continue for the duration of the life of the mine in Batulicin (ATA and Mangkalapi) unless otherwise terminated in accordance with the terms and conditions of this contract.
3. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin menandatangani perjanjian penambangan bawah tanah dengan Tunnel Mining Australia Pty. Ltd. Di areal konsesi pertambangan Satui, Kalimantan Selatan. Sebagaimana tercantum dalam kontrak No. STI/02/C10 Rev 1, kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan bangunan kantor, fasilitas penambangan bawah tanah, sarana jalan dan jaringan komunikasi yang terkait dengan pekerjaan penambangan bawah tanah.
3. On November 8, 2002, Arutmin signed an Underground Mining Agreement with Tunnel Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine Concession, South Kalimantan. As stipulated in Contract No. STI/02/C10 Rev1, the Contractor is responsible for the provision of office buildings, construction, underground mining facilities, road facilities and communication network for underground mining work.
Pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin menyampaikan surat pembertahuan kepada Direktur Jendral Penambangan Umum dan Sumber Daya Mineral (sekarang Direktur Jenderal Geologi, Batubara dan Panas Bumi) mengenai dihentikannya kegiatan penambangan bawah tanah diatas. Pada akhir Desember 2007, Arutmin mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) untuk penambangan batubara didaerah perbatasan daerah penambangan Satui.
Arutmin decided to transfer the activity from underground mining to open pit mining, thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to Directorate General Geology and Mineral Resources (DGGMR, now known as Directorate General Mineral Geology, Coal and Geothermal) informing of the termination of this project. By the end of December 2007, Arutmin entered into an agreement with PT Wahana Baratama Mining (“WBM”) for the mining of coal on the common boundary in Satui concession area.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, total pembayaran kepada Tunnel Mining Australia Pty.Ltd. masing-masing sebesar AS$ 53.356 and AS$ 103.341.
For the period ended December 31, 2007 and 2006, total payment to Tunnel Mining Australia Pty Ltd. amounted to US$ 53,356 and US$ 103,341, respectively.
103 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
199
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
200
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC menandatangani perpanjangan perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) untuk operasi dan perawatan tambang Melawan dan Sangatta. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain dari barang-barang yang akan disediakan oleh KPC seperti yang disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
4. On October 10, 2003, KPC signed an amendment to the operating agreement for mining services with PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the operation and maintenance of the Melawan and Sangatta mines. Under this agreement, Thiess provides plant, equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC pays Thiess service fees, the amount of which are calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi jasa penambangan diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai Security trustee under the indenture, dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement for mining services was amended to make Indo Kaltim a party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Thiess has agreed to provide mining services for Indo Kaltim in the event that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under the Indenture, and to modify the termination and payment provisions.
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) untuk pengoperasian dan perawatan tambang KPC. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa PAMA akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan oleh KPC, yang disebutkan dalam Perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada PAMA suatu biaya dan pelayanan yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk periode sebelas (11) tahun sejak tanggal 1 Juli 2004 (lihat Catatan 39r2).
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Pamapersada Nusantara (PAMA), under which PAMA agreed to provide contract mining services to KPC. Under this operating agreement, PAMA shall provide plant, equipment facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay PAMA service fees, the amount of which shall be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the agreement. The mining service agreement is valid for a period of eleven (11) years, commencing on July 1, 2004 (see Note 39r2).
104 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC menandatangani perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Darma Henwa Tbk. (DH) dimana DH setuju untuk menyediakan jasa penambangan untuk KPC. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku cadang dan bahan pembantu (selain barang yang akan disediakan sendiri oleh KPC, yang disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga kerja dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai kompensasi, KPC akan membayar kepada DH suatu biaya yang jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif dan formula seperti yang disebutkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating agreement with PT Darma Henwa Tbk (Darma Henwa) under which Darma Henwa agreed to provide mining services for KPC. Under the operating agreement Darma Henwa will provide coal mining services in the Bengalon area. Darma Henwa shall provide plant equipment, facilities, services, materials, supplies (other than the items to be provided by KPC as listed in the agreement), labor and management required. As compensation, KPC is required to pay Darma Henwa service fees, the amount of which are to be calculated in accordance with the rates and formula set forth in the operating agreement. The term of the operating agreement will expire in ten (10) years from the commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi jasa penambangan dengan DH diperbaharui untuk melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH akan menyediakan jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika pada satu saat kontrak batubara KPC dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan untuk mengalihkan haknya atas perjanjian operasi kepada Bank of New York, sebagai Security trustee under the indenture, dan memodifikasi syarat pembayaran dan penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement with Darma Henwa was amended to make Indo Kaltim party to the operating agreement. Under the amended operating agreement, Darma Henwa has agreed to provide mining services to Indo Kaltim in the even that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim. In addition, the operating agreement was amended to permit KPC to assign its rights under the operating agreement to the Bank of New York, as security trustee under Indenture, and to modify the termination and payment provisions.
7. Pada tanggal 1 Maret 2006 Arutmin menandatangi perjanjian operasi jasa penambangan dengan PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) untuk melakukan penambangan secara ekonomis dari cadangan batubara yang ada serta memaksimalkan usia operasi tambang serta sekaligus secara aktif bekerjasama dengan Arutmin dalam menghentikan aktivitas penambangan tanpa izin di Batulicin. Dalam perjanjian ini, Bokor menyediakan tenaga kerja, dana, material, peralatan, transportasi dan akomodasi, penyeliaan, serta administrasi untuk melaksanakan pekerjaan menurut perjanjian ini sesuai dengan lingkup kerja, spesifikasi, peta, gambar (bila ada) dan segala persyaratan dari perjanjian ini.
7. On March 1, 2006, Arutmin signed and operating agreement for mining services with PT Bokormas Wahana Makmur (Bokor) for mining of the existing coal deposits economically, to maximize the mine operation age and actively with Arutmin, to stop illegal mining activities in the Batulicin mine. Under this agreement, Bokor provides labor, funds, materials, equipment transportation and accommodation, supervision and administration to carry out the work under the agreement in accordance with the scope of work, specifications, maps, drawings (if any) and terms and condition of this agreement.
105 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
201
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2006 dan berakhir tanggal 1 Maret 2008.
This agreement takes effect on March 1, 2006 and will end on March 1, 2008.
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan PT Wahana Baratama Mining (“WBM”), mengadakan perjanjian kerja sama penambangan batubara didaerah perbatasan daerah penambangan Satui untuk memaksimalkan ekploitasi yang terdapat di area tersebut. Berdasarkan perjanjian pertambangan, masing-masing pihak harus melakukan perencanaan pertambangan dimana pihak-pihak yang mempunyai hak atas batubara, batasan pit, mekanisme pembebanan batubara, parameter dalam menambang batubara, pembuangan overburden, keamanan dan lingkungan, pembebasan tanah, pengairan kembali, survey, agreement rates, penagihan dan pembayaran dan juga resolusi ketidaksepakatan.
8. On December 2007, Arutmin and PT Wahana Baratama Mining (“WBM”), entered into an agreement for the mining of coal on the common boundary in Satui concession site to maximize the exploitation of the coal reserve near this boundary area and to address some operational issues that arisen as a result of the common boundary. Under this agreement, guidelines on how both parties shall work together to maximize recovery were set. Such guidelines cover mine plan nomination, each parties’ rights to coal, pit limit boundary, coal and cost sharing mechanism, coal mining parameters, overburden dumping, safety and environment, land compensation, dewatering, surveys, agreement rates, invoicing and payment, as well as the resolution of disputes.
Perjanjian ini akan tetap berjalan sampai dengan terjadinya (Persyaratan Perjanjian) :
This agreement shall remain in full force or effect until the earlier occurrence of (the “Agreement Term”):
(i) Berakhirnya masa berlaku, pembatalan dan pencabutan perjanjian atau perjanjian kerja WBM untuk perusahaan penambangan batu bara dan setiap perpanjangan atau PKP2B milik Arutmin;
(i) the expiration, cancellation and revocation of WBM’s Work Agreement for Coal Mining enterprises and any extensions thereto or Arutmin’s CCOW or any extensions thereto or;
(ii) Salah satu pihak telah menyalahi kontrak perjanjian yang telah disepakati.
(ii) the termination of the Parties due to substantial breach of contract by any Party.
i. Perjanjian Pemasaran 1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin mengadakan perjanjian dengan Enercorp, dimana Enercorp akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh wilayah Republik Indonesia. Sebagai imbal jasa Arutmin akan membayar komisi sebesar 4% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah lima (5) tahun sejak berlakunya perjanjian.
202
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
i. Marketing Agreements 1. On October 6, 2003, Arutmin entered into marketing services agreement with Enercorp under which Enercorp has agreed to act as the exclusive marketing agent of Arutmin for coal sales within Indonesia. As compensation, Arutmin is required to pay Enercorp a commission of 4% of the sales on a F.O.B, CIF, CFR or other basis. The marketing services agreement is effective for a period of five (5) years from the date of the agreement.
106 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian dengan Enercorp diperbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kalsel dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan kembali tersebut, Enercorp setuju untuk memberikan jasa pemasaran kepada Arutmin dan Originator dan Indo Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kalsel parties to the marketing services. Under the amended and restated Enercorp marketing service agreement, Enercorp agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator and (following a transfer of the Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel.
2. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC mengadakan perjanjian dengan Glencore Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana Glencore akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk seluruh negara kecuali Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah dua belas (12) tahun sejak berlakunya perjanjian.
2. On October 10, 2003, KPC entered into an agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd., Glencore under which Glencore agreed to act as the exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal outside Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales on a F.O.B. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement is effective for a period of twelve (12) years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Glencore di perbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui tersebut, Glencore setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the marketing agreement. Under the amended and restated Glencore marketing services agreement, Glencore agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
3. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC mengadakan perjanjian dengan Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi akan bertindak sebagai agen pemasaran batubara untuk negara Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu perjanjian adalah selama dua belas (12) tahun sejak tanggal berlakunya perjanjian.
3. On January 9, 2004, KPC entered into an agreement with Mitsubishi Corporation (Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act as the exclusive marketing agent of KPC for coal sales in Japan. As compensation, KPC is required to pay a commission of 5% of sales on a FOB. CIF, CFR or other basis. The marketing agreement is valid for a period of twelve (12) years, and may be renewed based on a new joint agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian pemasaran dengan Mitsubishi di perbaharui untuk melibatkan Originator dan Indo Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang diperbaharui dan disajikan tersebut, Mitsubishi setuju untuk memberikan jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing services agreement was amended and restated in order to make the Originator and Indo Kaltim parties to the Mitsubishi marketing services agreement. Under the amended and restated Mitsubishi marketing services agreement, Mistubishi agreed to provide marketing services for KPC, the Originator, and (following a transfer of the KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
107 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
203
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin dan BPHB memutuskan perjanjian kontrak jasa pemasaran tanggal 22 Oktober 2001 dan 4 Oktober 2003, lalu Arutmin, BHPB, Originator, dan Indo Kalsel menandatangani perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam perjanjian baru ini BHPB setuju untuk menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin, Originator, dan Indo Kalsel. BHPB berhak untuk menerima komisi sebesar 4% dari penjualan ekspor diluar penjualan Arutmin ke Originator dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang dan yang dijual Indo Kalsel ke Originator, dalam rangka Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 29 Nopember 2011. j. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin mengadakan perjanjian kerjasama dengan Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk mengurangi aktivitas penambangan liar di area penambangan Satui dan Senakin. Perjanjian tersebut dimulai pada tanggal 1 Desember 2002 dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2003. Perjanjian Kerjasama tanggal 22 September 2006, melalui perjanjian kerjasama No. SNK/05/C01/R masa berlaku perjanjian diperpanjang lagi dari 22 September 2006 sampai dengan tanggal 22 September 2007. Pada tanggal laporan keuangan ini, pembaharuan dari perjanjian ini masih dalam tahap pembahasan dengan Puskopad untuk perpanjangan satu tahun berikutnya. k. Perjanjian Kerjasama Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana Perusahaan berpartisipasi dalam pengembangan proses peningkatan batubara kalori rendah (UBC) untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari pengembangan tersebut untuk memproduksi dan menjual produk UBC, dibawah lisensi yang diberikan KSL.
204
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton Marketing AG (BHPB), the Originator, and Indo Kalsel entered into a new marketing services agreement. Under the new marketing services agreement, BHPB agreed to provide marketing services for Arutmin, the Originator, and (following a transfer of Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel. BHPB is entitled to receive a commission of 4% of the sale proceeds of all export coal sold, other than coal sold by Arutmin to the Originator under the Long-term Supply Agreement or coal sold by Indo Kalsel to the Originator under the Conditional Long-term Supply Agreement. The term of the new marketing services agreement expires on November 29, 2011.
j. Cooperation Agreement On December 12, 2001, Arutmin entered into a Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining activities in the Satui and Senakin mine areas. The agreement commenced on December 1, 2002 and expired on December 1, 2003. Accordingly, on September 22, 2006, the term of the Cooperation Agreement No. SNK/04B/C01/R was extended from September 22, 2006 to September 22, 2007. As of the date of this report, the renewal of this agreement is still under discussion with Puskopad for a one-year period extension.
k. Collaboration Agreement On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel, Ltd. (“KSL”), entered into a Collaboration Agreement, whereby KSL will complete the development of the UBC Process by utilizing a demonstration plant. Bumi will be participating in the development of the UBC Process, and further utilizing the established UBC Process to produce and sell the UBC Products, under license from KSL.
108 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Atas lisensi yang diberikan KSL, Perusahaan harus membayar kontribusi kepada KSL sebesar Yen 1.100.000.000 Kontribusi tersebut dibayar dalam 4 cicilan, dimana cicilan pertama sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo 60 hari sejak ditandatanganinya perjanjian. Cicilan kedua sebesar Yen 440.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2007. Dua cicilan terakhir masingmasing sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company should make a payment to KSL amounting to JPY 1,100,000,000. The amount will be paid in four (4) installments; the first installment of JPY 220,000,000 was due on the 60th day after the signing date of the agreement. The second installment amounting to JPY 440,000,000 was due on March 2007. The third and last installments amounting to JPY 220,000,000 each are due on March 2008 and 2009, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan telah membayar kontribusi sebesar masing-masing Yen 660.000.000 (setara dengan AS$ 5.549.786) dan Yen 220.000.000 (setara dengan AS$ 1.913.560).
As of December 31, 2007 and 2006, contributions paid by the Company amounted to JPY 660,000,000 (equivalent to US$ 5,549,786) and JPY 220,000,000 (equivalent to US$ 1,913,560), respectively.
l. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara Gallo dan Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral (Ministry of Oil and Mineral Resources)
l. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR)
Pada tanggal 25 Pebruari 1999, Gallo menandatangani perjanjian dengan Minarak Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana Gallo mengambil alih kuasa penambangan (participating interest) atas Production Sharing Agreement (PSA) dengan Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintahan Yaman.
On February 25, 1999, Gallo entered into an assignment agreement with Minarak Labuan Company Ltd of Malaysia under which Gallo took over the participating interest in the Production Sharing Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR) of the Republic of Yemen.
Hal-hal utama yang diatur dalam PBH tersebut adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor berkewajiban untuk melakukan, eksplorasi, pengembangan, produksi, penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah dalam wilayah PBH, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, teknikal dan kemampuan professional untuk melakukan usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
Contractors are willing to undertake the obligations provided under this PSA as a Contractor with respect to the Exploration, Development, Production, Storing and Transporting of Crude Oil in the PSA Area, and possesses all the necessary financial resources and the technical and professional competence to carry out the Petroleum Operations according to PSA.
109 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
205
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. Royalti Pemerintah Yaman berhak mendapatkan Royalti dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi sebelumnya dari pengurangan biaya operasi, jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali dari minyak mentah setara dengan sepuluh persen (10%) dari dimulainya produksi satu barel pertama dari minyak mentah dan disimpan dari wilayah PBH dan tidak digunakan dalam operasi perminyakan. 3. Jangka Waktu
2. Royalties The Government of Yemen shall own and be entitled to take royalty from the total Crude Oil produced and saved from PSA Area and not used in Petroleum Operation prior to the deduction of Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil equal to ten percent (10%) of such Crude Oil commencing with the first barrel produced and saved from PSA Area (s) and not used in Petroleum Operations.
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode pertama dan kedua dari periode eksplorasi dan periode pengembangan. Periode eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif PBH untuk periode empat puluh dua (42) bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21) bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari periode pertama eksplorasi. Periode eksplorasi yang kedua dimulai setelah empat puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second Exploration Periods and a development period. Exploration periods shall be a First Exploration Period of forty-two (42) months commencing from the Effective Date, divided in two (2) phases: Phase I of twenty-one (21) months, commencing from the Effective Date; Phase II of twenty-one (21) months, commencing from the end of Phase I of the First Exploration Period. Second Exploration shall be of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada tanggal ditemukannya minyak pertama kali secara komersial dan berlanjut untuk periode dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan lima (5) tahun. Periode Penemuan minyak secara komersial, terdiri dari satu tempat penampungan produksi atau dalam suatu kelompok penampungan produksi dimana dapat dikembangkan secara komersial (lihat Catatan 12b).
The Development Period shall commence on the date of the first Commercial Discovery of Oil and shall continue for the period of twenty (20) years and can be extended up to a further five (5) years. The commercial discovery of oil period may consist of one producing reservoir or a group of producing reservoirs that are worthy of being developed commercially (see Note 12b).
4. Penyerahan Wilayah Pada saat terakhir dalam masa eksplorasi pertama kontraktor dapat melepaskan dua puluh lima persen (25%) dari wilayah PBHnya jika tidak memilih untuk masuk ke dalam masa eksplorasi kedua kontraktor akan menyerahkan seluruh wilayah PBH yang tidak termasuk kedalam wilayah yang akan di kembangkan.
206
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
4. Relinquishments of Areas The Contractor at the end of the First Exploration Period shall relinquish a total of twenty-five percent (25%) of the original Development Area if it does not elect to enter into Second Exploration Period. The Contractor shall relinquish the whole of the PSA Area except those Areas categorized in Development stage.
110 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
5. Recovery of Operating Cost
5. Penggantian Biaya Operasi
The Contractor shall recover all costs, expenses and expenditures incurred for all Petroleum Operation out of and to the extent of a maximum of forty percent (40%) per quarter of all the Crude Oil produced and saved from the Development Area and not used in Petroleum Operations and after Royalty payments to the State. Operating expenses incurred and paid after the date of initial Commercial Production shall be recoverable in the Tax Year in which such costs and expenses are incurred and paid.
Kontraktor dapat memperoleh kembali semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaranpengeluaran yang timbul dari semua kegiatan operasi dengan maksimum empat puluh persen (40%) per kuartal dari semua minyak mentah yang diproduksi dan disimpan di wilayah PBH dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi dan setelah pembayaran royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya operasi yang timbul dan dibayar setelah tanggal produksi komersial dapat diperoleh kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan pengeluaran tersebut telah terjadi dan dibayarkan. 6. Signature Bonus
6. Signature Bonus The Contractor shall pay to the MOMR of Government of Yemen amounting to US$ 4.5 million as Signature Bonus.
Kontraktor harus membayar sebesar AS$ 4,5 juta kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman sebagai Signature Bonus.
7. Production Bonuses
7. Bonus Produksi Persyaratan
Jumlah (AS$)/ Amounts (US$)
Conditions
Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama produksi secara komersial dari Blok R2 dan Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial production from the Block R2 and Block 13.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 50.000 barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 50,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 100.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 100,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi minyak kumulatif dari wilayah kerja telah berjalan dengan rata-rata produksi 150.000 barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from agreement area has been sustained at the rate of 150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Desember 2007 bonus produksi belum dapat diberlakukan karena Gallo belum berproduksi.
As of December 31, 2007, such production bonus is not yet applicable as Gallo’s production has not yet commenced.
111 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
207
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan Sosial Kontraktor harus membayar secara tahunan kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya pelatihan, kelembagaan dan sosial masingmasing sebesar AS$ 150.000, AS$ 150.000 dan AS$ 300.000, dalam (30) hari setiap tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan pada awal tahun kalender selama jangka waktu PBH serta perpanjangannya. 9. Bagi Hasil Produksi Minyak Berdasarkan PBH, bagian MOMR dan kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi dengan royalti dan biaya perolehan atas minyak yang diproduksi dan yang disimpan didalam wilayah kerjasama, dan tidak digunakan dalam operasional perminyakan. PBH mengatur jumlah persentase berdasarkan kuantitas produksi. m. Perjanjian Jasa antara KPC dan Enercorp Pada 1 April 2006, KPC mengadakan perjanjian jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam perjanjian tersebut KPC menunjukkan Enercorp Limited untuk melakukan lingkup pekerjaan (a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi untuk penyerahan batubara ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan batubara yang dilakukan KPC kepada PLN, (d) memfasilitasi pembayaran yang lancar dari PLN atas faktur KPC, dan (e) mendukung usaha KPC dalam menjaga hubungan baik dengan PLN.
208
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
8. Training, Institutional and Social Contributions The Contractor shall pay annually to MOMR for training, institutional and social bonuses amounts of US$ 150,000, US$ 150,000 and US$ 300,000, respectively, within thirty (30) days from the start of each year, starting on the effective date and at the beginning of each calendar year thereafter during the term of this PSA and any extension. 9. Production Sharing Oil Based on PSA, MOMR and Contractors’ shares are computed based on remaining quantity after deducting Royalty and Oil cost from the total Crude Oil produced and saved from the Development Area, and not used in Petroleum Operations. The PSA also provides specific percentages of each party’s shares based on the portion on movement of production quantity. m. Service Agreement between KPC and Enercorp On April 1, 2006, KPC entered into service agreement with Enercorp, which will be terminated on March 31, 2016. In the agreement KPC appoints Enercorp for the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal at the destination points, (b) to prepare documentation necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate smooth payments of KPC’s invoices by PLN, and (e) to support KPC’s efforts in maintaining good relations between KPC and PLN.
112
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
n. Perjanjian penjualan dan pembelian Batubara
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
n. Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2007, KPC dan Arutmin, Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual), mengadakan perjanjian Jual Beli Batubara, dimana Penjual sepakat untuk menjual dan mengirim kepada pembeli dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati dan KPC dan Arutmin sepakat untuk menjamin kewajiban Penjual kepada pembeli. Kecuali Perjanjian berakhir lebih awal menurut pencadangan yang ada, Perjanjian ini berlanjut dan effektif hingga tanggal 31 Desember 2016. Persyaratan dibagi menjadi dua yaitu:
On January 1, 2007, KPC and Arutmin, Enercorp (the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a Coal Sale and Purchase Agreement, wherein the Seller agrees to sell and deliver and Buyer agrees to purchase and take delivery of coal upon the terms and conditions set out and KPC and Arutmin agrees to guarantee the obligations of the Seller to the Buyer. Unless this Agreement is earlier terminated in accordance with the provisions herein, this Agreement shall continue to be in effect until December 31, 2016. The term shall be divided into two terms under:
1. “Periode awal” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2007 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 atau sampai dengan kewajiban kedua pihak telah diselesaikan seperti yang disepakati bersama; mana yang lebih cepat terjadi; dan
1. “Initial term” that shall take effect as of January 1, 2007 and shall terminate on December 31, 2013, or until the obligations of both parties have been completed as mutually agreed, whichever occurs first; and
2. “Periode perpanjangan” yang akan dimulai setelah berakhirnya batas waktu periode awal sampai dengan periode penyelesian. Persyaratan untuk periode perpanjangan akan dibahas dan disepakati bersama.
2. “Extended term” that shall commence upon expiry of the Initial term until the completion of the term. Conditions for this extended term are to be discussed and mutually agreed.
o. Perjanjian Penjualan Batubara
o. Coal Sales Agreement
Berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara pada tanggal 30 Maret 2007 yang ditandatangani antara Tata Power (Pembeli) dan ICRL (Pemasok), Pembeli untuk membeli batubara dari beberapa sumber, termasuk dari Pemasok.
Based on the Coal Sales Agreement dated March 30, 2007 entered into between Tata Power (the “Buyer”) and ICRL (the “Supplier”), the Buyer intends to purchase coal from a number of sources, including from the Supplier under this Agreement.
Perjanjian ini berlaku pada tanggal 26 Juni 2007.
This Agreement shall be effective from June 26, 2007.
113
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
209
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
p. Perjanjian Kontrak PLN untuk Batubara Rendah (LRC)
p. PLN Contract Agreement of Low Rank Coal (LRC)
Berdasarkan PJB antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan konsorsium Darma Henwa dan Arutmin (Pemasok) pada tanggal 15 Desember 2006, Para Pemasok sepakat untuk mengirim LRC kepada PLN dan PLN akan membayar harga per ton batubara yang dikirimkan. PJB berlaku effektif selama satu tahun untuk memenuhi kebutuhan Pambangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan dapat diperbaharui setiap tahun, tiga bulan sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. Selanjutnya, ada penerbitan beberapa addendum atas perjanjian kontrak. Addendum pertama tertanggal 2 Maret 2007, diikuti dengan addendum kedua pada tanggal 12 Maret 2007, masing-masing mengenai kualitas penolakan LRC dan mekanisme penagihan serta pembayaran.
Based on the SPA between PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”) and consortium of Darma Henwa and the Company (the “Suppliers”) dated December 15, 2006, the Suppliers agrees to deliver LRC to PLN and PLN will pay a corresponding price per ton delivered. The SPA is valid for one (1) year to fulfill the needs of Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya and is renewable every year, three (3) months before the end of the date of Agreement. Furthermore, there were issuances of supplements of the contract agreement. The first supplement was dated March 2, 2007, followed by the second supplement on March 12, 2007, regarding the article 10 of the quality of rejected LRC and article 10 for the invoicing and payments mechanism, respectively.
Pada bulan Juni 2007, ada beberapa pembaharuan kontrak perjanjian PLTU Asam Asam, PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan), PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), dan PLTU 2 Jawa Timur (Paiton Baru). Berdasarkan perjanjian, kini PLN sedang melakukan penilaian kinerja sampai dengan tahun 2008 sebelum mereka memasuki perjanjian kontrak selama 20 tahun (2009 2029).
On June 2007, there was a renewal of the contract agreement for PLTU Asam Asam, PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan) PLTU 1 Jawa Barat (Indramayu), PLTU 2 and Jawa Timur (Paiton Baru). Based on the agreement, currently PLN is conducting performance evaluation until the year of 2008 before they enter into a 20-year contract agreement (2009 - 2029).
q. Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB)
210
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
q. Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA)
Perusahaan dan PT Borneo Lumbung Energi (Borneo), afiliasi dari PT Renaisance Capital menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) tanggal 16 Maret 2006 tentang pengalihan saham Anak perusahaan KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel dengan harga penjualan sebesar AS$ 3,25 miliar. Sesuai dengan PJBB penyelesaian atas penjualan terjadi apabila persyaratan-persyaratan tersebut telah dipenuhi.
The Company and PT Borneo Lumbung Energi (Borneo), an affiliate of PT Renaisance Capital entered into a CSPA dated March 16, 2006, regarding the sale of the shares ownership of the Company in KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel at a purchase price of US$ 3.25 billion. In accordance with CSPA, completion of the sale will only occur if certain conditions have been fulfilled within 3.5 months.
Pada tanggal 25 Agustus 2006, Perusahan dan PT Borneo Lumbung Energi memutuskan untuk tidak melanjutkan proses PJBB.
On August 25, 2006, the Company and PT Borneo Lumbung Energi agreed to terminate the CSPA.
114 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
r. Perjanjian jual dan beli
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
r. Sales and Purchase Agreement
1. Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Balveder International S.A. (Balveder) dan Tilgard International Ltd. (Tilgard), dimana dalam perjanjian tersebut Perusahaan menyerahkan dan mengalihkan secara langsung dan keseluruhan (tetapi dengan kondisi berlaku efektif sebagaimana ditentukan dalam perjanjian), semua hak, kepemilikan, dan kepentingan Perusahaan di Glencore dan Mitsubishi MAA, beserta dengan kewajiban yang terkait, dan Belveder dan Tilgard dengan ini menyetujui penyerahan tersebut (lihat Catatan 7).
1. On December 22, 2006, the Company signed Sale and Purchase Agreement with Balveder International S.A. (Balveder) and Tilgard International Ltd. (Tilgard), respectively, wherein the Company assigns and transfers outright and absolutely (but conditionally, so as to take effect only as provided in this Agreement), all of its rights, title and interest in/to Glencore and Mitsubishi MAA and all of its obligations, and Balveder and Tilgard hereby accepts such assignment (see Note 7).
2. Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan dan Rockell Enterprises Ltd. (Rockell) menandatangani Perjanjian Jual Beli (PJB) dimana Rockell membeli PAMA CSD dari Perusahaan dengan harga AS$ 32 juta. Perusahaan mengakui hasil penjualan ini didalam laporan laba rugi sebagai “Pendapatan Lain-lain” (lihat Catatan 39h5).
2. On December 22, 2006, the Company and Rockell Enterprises Ltd. (Rockell), entered into a Sale and Purchase Agreement to purchase the PAMA CSD from the Company in the amount of US$ 32 million. The Company recognized the proceeds of this purchase in the income statement under “Other income” (see Note 39h5).
s. Perjanjian antara Perusahaan dengan PT Recapital Asset Management Pada tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan telah menandatangani kontrak jasa manajer investasi dengan PT Recapital Asset Management (Recapital) untuk jangka waktu 6 (enam) bulan sejak ditanda tanganinya kontrak. Perusahaan memberikan kewenangan penuh kepada Recapital sebagai manajer investasi untuk mengelola dana Perusahaan berdasarkan pedoman/kebijakan investasi yang telah disepakati bersama. Sebagai kompensasi atas jasa yang diberikan, Recapital berhak untuk mendapatkan penggantian biaya investasi sebesar 1% dari nilai dana yang ditempatkan.
s. Agreement between the Company and PT Recapital Asset Management On October 8, 2007, the Company and PT Recapital Asset Management entered into investment management service contract for a period of six (6) months commencing on the signing date of contract. The Company gave full authority to Recapital as investment manager to carry out the management of the Company’s funds based on the agreed investment guidelines /policies. In return, Recapital has the right of 1% of allocated funds to compensate as investment cost.
115 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
211
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
212
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006 (Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kontinjen atas berbagai bentuk tuntutan yang mungkin timbul sehubungan dengan transaksi bisnis dan penetapan oleh otoritas perpajakan, termasuk keputusan hukum yang masih dalam proses pengadilan atau yang sedang dalam proses banding, yang hasil akhirnya belum bisa ditentukan pada saat ini. Kewajiban kontingen pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries are contigently liable for various claims arising in the ordinary conduct of business and certain tax assessments, which are either pending decision by the courts or are being contested, the outcome of which are not presently determinable.
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) di Arutmin
a. Arutmin Illegal Mining (PETI)
Arutmin tengah menghadapi oleh penambangan tanpa ijin (PETI). PETI telah menaikkan biaya produksi Arutmin karena tiga (3) hal; Pertama, para pelaku PETI telah melakukan penambangan tanpa memperhatikan jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali dan merehabilitasi wilayah dengan sepatutnya setelah penambangan selesai dilakukan. Kedua, para pelaku PETI menggali batubara yang lebih mudah diperoleh di permukaan tanah dengan strip ratio yang lebih rendah, meninggalkan batubara yang terletak lebih dalam, dan oleh karena itu lebih tinggi biaya strip ratio-nya.
Arutmin has been affected by illegal mining (PETI). Illegal mining increases Arutmin’s production costs of mining coal in the area affected in three (3) ways. Firstly, the illegal miners disturb areas without regard to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the area properly after mining is completed. Secondly, illegal miners extract the coal that is most accessible to the land surface with the lowest strip ratio, leaving the deeper coal in the area that can only be extracted at a higher, and therefore more costly, strip ratio.
Ketiga, kegiatan PETI mengharuskan Arutmin untuk merubah rencana pertambangannya untuk area yang digunakan dan akan menimbulkan biaya-biaya tambahan yang berhubungan dengan kerusakan yang disebabkan oleh PETI, seperti perbaikan jalan dan biaya rehabilitasi.
Finally, illegal mining requires Arutmin to alter its mine plans for the area affected and incur additional incidental costs related to damage caused by illegal miners, such as road maintenance and rehabilitation costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen yang berkecimpung di dalam industri penambangan batubara, untuk memeriksa perhitungan atas penambahan biaya pertambangan di area PETI. Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah sebagai bukti dari penambahan biaya sebagai akibat dari PETI tersebut.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the Center of Research and Development of Mineral and Coal Technology in Indonesia, an independent research institute involved in the coal mining industry, to verify its calculation of the incremental cost of mining in illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of this report to the GOI as evidence of the incremental costs it faces due to illegal mining.
116 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Karena Arutmin mempunyai hak untuk melakukan penambangan di area yang disebutkan dalam perjanjian penambangan batubara, Arutmin berkeyakinan bahwa biaya yang timbul akibat adanya PETI seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan permohonan kepada Pemerintah untuk mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut dengan hak pembayaran yang merupakan hak Pemerintah. Permohonan ini ditolak melalui surat dari Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Alam, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal 23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin believes that the incremental costs it will face in mining areas illegally mined should be borne by the GOI. On June 30, 2004 Arutmin requested the GOI to compensate Arutmin for the incremental cost from the entitlement payments due to the GOI. This request was rejected in a letter from the Directorate General of Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu Arutmin telah melakukan sejumlah pertemuan dengan perwakilan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansiinstansi Pemerintah lainnya untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sampai dengan saat ini, pembahasan ini masih terus berlangsung.
Since then, Arutmin has had numerous meetings with representatives of the Ministry of Energy and Mineral Resources and other Government agencies to resolve this matter. Until the date of this report, the discussions are still ongoing.
b. Pemotongan Royalti dengan PPN Masukan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2001, Pemerintah menyatakan bahwa batubara yang belum diproses adalah barang tidak kena pajak. Sebagai akibat dari perubahan ini sejak saat itu muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN masukan yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan) dalam rangka pembelian impor dan lokal dapat dikreditkan atau direstitusi. Namun sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan restitusi yang sebelumnya dikabulkan, ditolak oleh Kantor Pajak.
b. Offset of Royalty with VAT Input Based on regulation No. 144/2000 dated December 22, 2000, the GOI adopted the VAT Regulation, which provides that, effective January 1, 2001 unprocessed coal is not subject to value added taxes (VAT). As a result of the VAT Regulation, uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the Company’s Subsidiaries (KPC and Arutmin) in relation to imports and local purchases of materials, supplies and other items necessary to produce coal are refundable or creditable against their other taxes. Since January 1, 2001, the Subsidiaries request for VAT refunds have not been granted by the GOI’s tax authorities.
117 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
213
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
214
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya, kecuali untuk pajak yang secara jelas disebutkan dalam perjanjian, Pemerintah setuju untuk mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti Anak perusahaan yang dipungut Pemerintah, termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan Pemerintah akan membayar kembali pajak tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari setelah penerimaan tagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes expressly imposed under the terms of the CCOW, the GOI has agreed to indemnify the Subsidiaries against all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied by the Government, including VAT. The GOI has agreed to reimburse them the tax within sixty (60) days after receipt of the invoice.
Anak perusahaan telah menyampaikan tagihan kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral untuk semua PPN yang telah berumur lebih dari enam puluh (60) hari. Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak Direktorat Jenderal. Mahkamah Agung, sesuai dengan permintaan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, organisasi penghasil batubara di Indonesia telah mengeluarkan pendapat pada bulan April 2004 yang menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah tentang PPN tidak sesuai dengan UndangUndang di Indonesia. Meskipun pendapat tersebut tidak secara pasti dikeluarkan Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah, Anak perusahaan berpendapat pendapat tersebut dapat mendukung tagihan yang diajukan ke Pemerintah atas PPN yang telah dibayar.
The Subsidiaries have submitted claims to the Directorate General of Energy and Mineral Resources for all VAT amounts that have been outstanding for more than 60 days. Those claims have not been settled by the Directorate General. The Indonesian Supreme Court, at the request of the Indonesian Coal Mining Association, a federation of coal producers in Indonesia, has issued an advisory opinion in April 2004 that the VAT Regulation is invalid under Indonesian law. Although this advisory opinion is not legally binding on the GOI under Indonesian law, the Subsidiaries believed it will provide support to their claim submitted to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
Anak perusahaan berkeyakinan dapat merestitusi semua PPN berdasarkan aturan dalam Kontrak Karya dan pendapat Mahkamah Agung diatas. Keyakinan ini juga merupakan sikap keyakinan perusahaan batubara lain di Indonesia yang termasuk dalam “generasi pertama” Kontrak Karya yang juga melakukan langkah yang sama dengan Anak perusahaan.
The Subsidiaries expect to recover all VAT amounts reflected in their financial statements based on the provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme Court advisory opinion. In addition, the Subsidiaries’ management believe that other coal companies in Indonesia that have entered into “first generation” contracts of work for coal mining in Indonesia are following similar procedures.
118 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada saat ini Anak perusahaan meng-offset PPN masukan dengan royalti yang merupakan bagian pemerintah atas produksi batubara. Apabila Pemerintah memaksakan pemberlakuan ketentuan mengenai PPN tersebut Anak perusahaan harus membayar royalti yang belum dibayar tersebut. Pada tanggal 9 Pebruari 2006 Anak perusahaan bersama-sama dengan Perusahaan generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi yang di alamatkan ke semua perusahaan penambang batubara generasi pertama sehubungan dengan peringatan atas pembayaran royalti yang diyakini oleh Pemerintah Indonesia masih belum dibayar oleh perusahaan. Surat tersebut juga menyebutkan bahwa perusahaan generasi pertama harus membayar royalti terlebih dahulu baru kemudian menyampaikan permohonan restitusi Pajak Pertambahan Nilai masukan yang telah dibayar, dan tidak boleh di offset.
In the meantime, the Subsidiaries have set off their VAT payments against the coal entitlement payments to the GOI (royalty). Should the GOI impose the VAT Regulation, the Subsidiaries should pay the unpaid royalty. However, on February 9, 2006, the Subsidiaries, together with the other first generation companies, received a letter from General Director of Mineral, Coal and Geothermal addressed to all first generation coal mining corporations regarding the warnings of submitting the outstanding royalty that the GOI believes that the first generation withheld. It also specified that the first generation should remit the royalty first and subsequently apply for a refund on the VAT-input that they had paid, instead of off-setting them.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh Perusahaan penambangan batubara generasi pertama menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi sehubungan dengan pembayaran royalti. Perusahaan generasi pertama diwajibkan untuk membayar royalti yang terhutang ke Pemerintah Indonesia sebesar Pajak Pertambahan Nilai masukan yang telah di offset terhadap hutang royalti pada tahun-tahun sebelumnya seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 11, dan jika perusahaan tidak mentaati, Pemerintah akan menerbitkan surat gagal bayar (sesuai dengan Kontrak Karya pasal 22).
On May 10, 2006, the first generation coal producing companies received another letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal concerning the payment of its royalties. The first generation coal producing companies are obligated to pay royalties due to the GOI equivalent to VAT payments that were off-set against royalty payables in the previous years as required under Article 11 of the Subsidiaries’ CCOW. Furthermore, non-compliance of this would result in the issuance of a default letter (in accordance with Article 22 of the Subsidiaries’ CCOW).
Konsultan hukum Anak perusahaan Aji W., Sunarto Y., dan Partner mengeluarkan pendapat hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang menyatakan Anak perusahaan berhak untuk mengkompensasikan DHPB dengan Pajak Pertambahan Nilai masukan dan bahwa tindakan Pemerintah untuk menyatakan Perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan jika setiap perselisihan telah diselesaikan oleh arbitrase seperti yang disebutkan dalam Kontrak Karya pasal 23. Semua konsultan hukum dari perusahaan kontrak Kontrak Karya generasi pertama mempunyai pendapat hukum yang sama.
The Subsidiaries’ legal consultants, Aji W., Sunarto Y., and Co. issued his legal opinions dated May 23, 2006, stating that the Subsidiaries have the legal right to offset VAT payment against royalty payables and that action by the GOI in respect of a default can only be taken after the dispute has been settled by arbitration, as stated in Article 23 of the Subsidiaries CCOW. Furthermore all of the legal consultants to the first generation coal producing companies shared that same opinion.
119 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
215
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
216
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 7 September 2006, sebagai tanggapan terhadap surat yang dikirimkan Perusahaan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BKPM menyatakan bahwa menurut Undang-Undang No. 11/1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak, Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan pertambangan lain yang berdasarkan pada kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanian pertambangan lainnya yang masih berlaku pada saat tanggal peraturan ini berlaku, masih tetap ditentukan berdasarkan kontrak bagi hasil, Kontrak Karya dan perjanjian pertambangan lainnya tersebut sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the letter sent by the Company to Investing Coordinating Board [Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”)], BKPM stated that based on Law No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods and Services”, Article 11 (b), VAT for mining of oil and gas business, general mining and other mining based on profit-sharing contract, CCOW and other outstanding mining agreements as of the date of this law, are still determined based on profit sharing contract, CCOW and other outstanding agreements until the due date of the Agreements.
c. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan (PMK) No. 93/PMK.02/2005 tanggal 10 Oktober 2005 tentang pedoman pajak ekspor, No. 95/PMK.02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 tentang penentuan tarif pajak ekspor batubara dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. 93/PMK.02/2005, ekspor Anak perusahaan dikenakan 5% pajak ekspor dihitung dari nilai FOB sebagaimana tercantum di dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
c. According to Minister of Finance regulation (PMK) No. 93/PMK.02/2005 dated October 10, 2005 regarding guidelines for payment of export duty, No. 95/PMK.02/2005 dated October 11, 2005 regarding determination for the tariff of export duty on coal, and in accordance with PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding changes on the PMK No. 93/PMK.02/2005, the Subsidiaries’ sales export are subject to export duty of 5% of applied monthly export price or price of Free on Board (FOB) as stated in each Export Goods Notice (Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)).
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 dan 24 Pebruari 2006, Arutmin dan KPC menerima Surat dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) berkaitan dengan kewajiban cukai ekspor. Arutmin dan KPC berkewajiban untuk membayar bea cukai ekspor kepada Pemerintah yang berasal dari aktivitas ekspor periode 11 Oktober 2005 sampai dengan 11 Pebruari 2006 sebagaimana yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.
On February 22, 2006 and February 24, 2006, Arutmin and KPC received a letter from Directorate General of Custom Duty (DGCD) concerning the obligation of export duty. Arutmin and KPC is obligated to pay export duty due to the Government resulting from export activities for the period October 11, 2005 up to February 11, 2006 as required under the regulation from Ministry of Finance.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 22 Agustus 2006, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 95/PMK/02/2005 tanggal 11 Oktober 2005 dan PMK No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang pengenaan pajak ekspor tidak berlaku lagi. Selanjutnya, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Edaran No. S-396/MK.10/2006 yang memerintahkan Departemen Bea dan Cukai untuk tidak memungut pajak ekspor sejak dikeluarkannya surat keputusan Mahkamah Agung tersebut. KPC dan Arutmin kemudian menerima pengembalian dana atas pajak eksport neraca 2007 dan 2006, berturut-turut.
However, on August 22, 2006, the Indonesian Supreme Court issued a decision letter stating that Ministry of Finance Regulation No. 95/PMK/02/2005 dated October 11, 2005 and PMK No. 131/PMK.010/2005 dated December 23, 2005 regarding the imposition of export duty were no longer in effect. The Circular letter No. S-396/MK.10/2006 from the Ministry of Finance also instructed the Department of Customs not to collect export duty starting from the issuance of the Supreme Court letter. KPC and Arutmin, subsequently received the refund of the export duty’s outstanding balance in 2007 and 2006, respectively.
d. KPC sebagai tergugat mengahadapi kasus gugatan No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr di kawasan pengadilan Tenggarong, dengan H Gula atau Simuh sebagai penggugatnya. Pada persidangan banding di Kaltim, KPC memenangkan persidangan tersebut dan ditetapkan bahwa pemilik dan area/lokasi yang sah adalah KPC, dimana diatas tanah tersebut telah dibangun sebuah rumah milik penggugat. Berdasarkan keputusan tersebut, penggugat diminta untuk memindahkan rumahnya dari area tersebut. Sebaliknya, penggugat sedang mengajukan banding atas kasus ini ke Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal laporan masih dalam proses.
d. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr at Tenggarong District Court against H. Gula or Simuh for unlawfully erecting warehouse construction on the Company’s land. The Kaltim Appellate Court ruled in favor of KPC as the legal owner of the area/location. Based on the decision, the Plaintiff was ordered to remove the house in the said area. As of the report date, the Plaintiff is processing an appeal of the case in the Supreme Court.
e. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar AS$ 213.632 (atau Rp 2,1 miliar) diajukan oleh Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta kepada KPC, dimana KTB mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan sebagai pemilik sah atas area tanah yang disengketakan oleh penggugat, pada tanggal 23 Januari 2007 penggugat mengajukan banding ke Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal laporan keuangan masih dalam proses banding di Mahkamah Agung.
e. During 2004, a claim of US$ 213,632 (equivalent to Rp 2.1 billion) was lodged in the Sangatta State Court by the Group of Local Farmers (Kelompok Tani Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J area. On June 2, 2006, KPC won the case in the High Court; consequently, the Group of local farmers lodged an appeal to the Supreme Court. As of the report date, the case is still being processed in the Supreme Court.
121 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
217
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
218
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
f. Pada tanggal 9 Agustus 2004, KPC mengajukan gugatan kepada Sobir Solu, Herlina Mongan dan Suwarno, Safrudin, Martinus dimana KPC mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 15.600 m2 yang berlokasi di Jalan Perkesit, Sangatta. Berdasarkan keputusan hukum ditingkat Pengadilan Negeri Tenggarong, KPC dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah yang disengketakan tersebut. Maka pihak tergugat mengajukan banding, dimana tanggal 15 Mei 2007, atas putusan banding tersebut KPC menang, dan berkaitan dengan putusan banding tersebut belum ada perlawanan hukum dari pihak penggugat pada tingkat banding.
f. August 9, 2004, KPC as the Plaintiff claims the land with an area of 15,600 m2 in Jalan Parikesit, Sangatta, with Sobir Solu, Herlina Mongan and Suwarno, Safrudin, Sahrodi, Martinus, as the Defendants, at District Court of Tengarong. Based on the decision of the District Court of Tengarong, KPC is the legal owner of the area and the claim of the defendants was denied. On May 15, 2007, Sobir Solu cs. appealed the case to High Court in Samarinda, which also ruled in favor of the KPC. As of the audit date, there has been no further legal recourse made by the Defendants since the Defendants have yet to receive the decision of the High Court of Samarinda.
g. KPC menjadi tergugat dalam kasus persidangan di Pengadilan Negeri Sangatta, sehubungan dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir mengenai lokasi tambang dan infrastruktur KPC dengan total luas area sebesar 33.835.000 m2 (setara dengan Rp 3,4 miliar). Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri, dinyatakan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas area yang disengketakan oleh penggugat. Atas hal tersebut, penggugat mengajukan tuntutan banding melalui Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur, yang sampai pada tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
g. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area and its infrastructure with an area of 33,835,000 m2 (equivalent to Rp 3.4 billion). Based on the decision, KPC is the legal owner of the area and the claim of the Plaintiff was denied. The Plaintiff however, has lodged an investigation of jurisdiction to the High Court of East Kalimantan. As of the report date, the case is still being processed in the High Court of East Kalimantan.
h. KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Pinang Raya (yang terdiri atas 65 orang), dimana Kelompok Tani Pinang Raya telah secara tidak sah menempati lahan operasional yang dimiliki oleh KPC seluas 3.749 hektar yang berlokasi di Sangatta, Kutai Timur. Keputusan Pengadilan Negeri Sangatta pada tanggal 8 Juni 2005, yaitu menolak gugatan yang diajukan oleh KPC, dan pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC mengajukan banding sampai dengan tingkat Pengadilan Tinggi Samarinda, yang mana pada tanggal dikeluarkannya laporan ini, masih dalam proses.
h. KPC as the Plaintiff filed a case against Kelompok Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) for unlawful occupation by the Defendants of the state land that is part of KPC’s operation area and constitutes part of land acquired by KPC with an area of 3,749 ha located in Sangatta. On June 8, 2005, the District Court of Sangatta, ruled in favor of the Defendants. On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High Court of Samarinda. As of the audit date, the dispute is still under the examination process.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
122
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
i. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajukan gugatan kepada Perusahaan, Rio Tinto Plc, BP Plc, Pasific Resources Investment Ltd, BP International Limited, SHL dan KCL pada forum arbitrase International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan Arbitrase). Gugatan Arbitrase ini diajukan sehubungan dengan klaim Pemprov Kaltim bahwa Perusahaan dan tergugat lainnya tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban tertentu dalam Kontrak Karya dengan tidak menyelesaikan kewajiban pelepasan 51% saham Perusahaan.
i. On April 5, 2006, the Government of East Kalimantan Province (“Pemprov Kaltim”) filed a suit against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific Resources Investment Ltd, BP International Limited, SHL and KCL in an arbitration forum called International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID) (“Arbitration Suit”). This Arbitration Suit is filed in association with the Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other defendants did not fulfill their obligations in accordance with CCOW by not carrying out the obligatory divestment action of 51% of KPC’s shares.
Dari sudut pandang Perusahaan, Pemprov Kaltim tidak memiliki dasar hukum untuk mengajukan Gugatan Arbitrase di forum ICSID karena Pemprov Katim bukanlah Contracting State yang menandatangani PKP2B KPC, dan juga bukan sub-divisi atau agen dari Contracting State yang ditunjuk Pemerintah untuk mengajukan gugatan ke Perusahaan pada forum arbitrase ICSID.
From KPC’s perspective, Pemprov Kaltim does not have any legal standing to file Arbitration Suit in the ICSID forum since Pemprov Kaltim is neither a Contracting State who signed the PKP2B KPC, nor a sub-division or agency of a Contracting State appointed by the GOI to file a suit against KPC in the ICSID arbitration forum.
The Tribunal yang terdiri atas Prof. Gabrielle Kauffman Kohler (Presiden), Prof. Albert Jan Van Den Berg dan Michael Hwang telah terbentuk pada tanggal 12 April 2007. Selanjutnya pada tanggal 27 dan 28 Pebruari 2008, the Tribunal telah menyelenggarakan Hearing on Juridiction diruang sidang Singapore International Arbitration Center di Singapura. Hearing on Juridiction diselenggarakan untuk memerikasa legal standing Pemprov Kaltim dalam mengajukan gugatan serta untuk memeriksa juridiksi ICSID dalam mengadili perkara pada Hearing on Juridiction. The Tribunal meminta agar para penggugat dan para tergugat menyampaikan jawaban tertulis pada tanggal 10 April 2008 berkaitan dengan beberapa pernyataan yang disampaikan Tribunal kepada penggugat dan para tergugat.
The Tribunal consisting of Prof. Gabrielle Kauffman Kohler (President), Prof. Albert Jan Van Den Berg and Michael Hwang was set up on April 12, 2007. On February 27 and 28, 2008, the Tribunal conducted Hearing on Jurisdiction at Singapore International Arbitration Center to examine the legal standing of the Government of the Province of East Kalimantan in filing a claim, as well as to examine ICSID jurisdiction in judging the case in Hearing Jurisdiction. On April 10, 2008, the Tribunal required the plaintiff and the defendant to provide written statements in connection with several statements by the plaintiff and defendant.
123
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
219
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
220
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
j. Pada tanggal 17 Oktober 2007, KPC mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie, dimana KPC menggugat bahwa tergugat secara tidak sah telah menempati tanah dengan luas 400x400 m2 yang merupakan bagian dari 13 hektar tanah yang dimiliki oleh KPC dan kepemilikan tanah adat secara tidak sah telah dibuat sesuai dengan nama tergugat. Pada tanggal 19 Juli 2006, Pengadilan Negeri Sangatta memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan tanah adat atas nama tergugat tidak memiliki kekuatan hukum. Pada tanggal 25 Juli 2007, tergugat mengajukan banding, yang sampai dengan tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
j. On October 17, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Tony JF Massie for (1) unlawful occupation and clearing on the KPC’s land with an area 400x400 m2 that constitutes part of 13 ha. land acquired by the Company and (2) unlawful filing of claims on the said parcel of land by way of Statement Letter of Perwatasan Land under his name. Based on the decision of District Court of Sangatta on July 19, 2006, KPC is the legal owner of the land. On July 25, 2007, Tony JF Massie has lodged an appeal to the High Court of Samarinda and the dispute was still under examination process as of the report date.
k. Pada tanggal 27 Nopember 2006, KPC melakukan gugatan terhadap Sukardi cs. atas kepemilikan tanah dengan luas area 10.354 m2 di daerah Sangatta, Kutai Timur. Pada tingkat pengadilan Negeri Sangatta, diputuskan bahwa KPC adalah pemilik yang sah atas kepemilikan tanah tersebut dan Surat Kepemilikan Tanah Adat tertanggal 16 Juni 1999 dengan nama tergugat tidak sah. Pada tanggal 5 April 2007, tergugat melakukan banding dan pada tanggal 06 September 2007, Pengadilan Tinggi mengeluarkan keputusan bahwa KPC memenangkan kembali putusan tersebut. Sukardi cs. mengajukan banding atas putusan tersebut ke tingkat Mahkamah Agung, yang sampai dengan tanggal laporan keuangan masih dalam proses.
k. On November 27, 2006, KPC as the Plaintiff filed a case against Sukardi, cs. for the land with an area 10,354 m2 located in Sangatta Subs-district, Kutai Timur Regency. Based on the decision of District Court of Sangatta, KPC is the holder of land occupation right over land and Statement Letter of Perwatasan Land of June 16, 1999 under the names of Sukardi cs. is null and void. On April 5, 2007, Sukardi cs has lodged an appeal and on September 6, 2007, the decision supported the Decision of District Court of Sangatta. Sukardi cs. filed an appeal at the Supreme Court, which is still under process as of the date of this report.
l. Pada tanggal 7 Maret 2007, KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok Tani Masyarakat Bengalon, dimana Kelompok Tani Masyarakat Bengalon telah melakukan penutupan jalan yang mengakibatkan akses menuju pelabuhan pengangkutan batubara menjadi terhalang. Pada tingkat Pengadilan Negeri Sangatta, KPC memenangkan persidangan tersebut dan tanggal 8 Mei 2007, Kelompok Tani Masyarakat Bengalon mengajukan banding, tetapi sampai pada tanggal laporan keuangan pengajuan bandingnya belum sampai ke Pengadilan Tinggi Kaltim, Samarinda.
l. On March 7, 2007, KPC as the Plaintiff filed a case against Farmer Group of Bengalon People, for the damages resulting from blocking the road heading for coal loading harbor at Bengalon. KPC won the case in the District Court of Sangatta. On May 8, 2007, the Farmer Group of Bengalon People has lodged an appeal to the High Court of Kaltim in Samarinda, and until the report date, the appeal has not yet been submitted to the High Court of Samarinda.
124 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
m. Arutmin mengajukan perkara hukum di Pengadilan Negeri Tanah Laut, terhadap PT Surya Kencana Jorong Mandiri ( Kencana), dan terhadap Bupati Tanah Laut (“terdakwa”) untuk menarik kembali izin penambangan dari Kencana. Pada tanggal 1 September 2006, Arutmin telah memenangkan perkara pada tingkat Pengadilan Tata Usaha tingkat pertama. Namun, terdakwa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan berhasil memenangkan perkara tersebut. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Selanjutnya pada tanggal 6 Nopember 2007, Mahkamah Agung mengeluarkan surat keputusan dimana tuntutan Arutmin disetujui, menyatakan keputusan dari Bupati Tanah Laut adalah tidak sah dan meminta Bupati Tanah Laut untuk mencabut keputusannya atas pemberian izin penambangan kepada Kencana.
m. Arutmin filed a suit at the District Court of Tanah Laut, against PT Surya Kencana Jorong Mandiri (Kencana), and also the Regent of Tanah Laut (the "Defendants") to revoke the mining license of Kencana. Arutmin has been awarded at the level of Administrative Court of First Instance on September 1, 2006, however, the Defendants filed an appeal at the Appelate Administrative Court and won the case at the level of the court at the first instance. On April 12, 2007, the Company appealed the case in the Supreme Court. Furthermore, on November 6, 2007, the Supreme Court issued a decision letter where the Arutmin’s claim was granted, declaring that the decision of Tanah Laut Regent is null and void and ordered Tanah Laut Regent to revoke his decision concerning the granting of exploitation mining right to Kencana.
Kasus yang kedua, Arutmin mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Pelaihari kepada Kencana sehubungan dengan tindakan yang bertentangan dengan hukum oleh Kencana. Pada tanggal 24 Juli 2006, Pengadilan Negeri Pelaihari menyangkal gugatan Arutmin dan Arutmin mengajukan keberatan. Pada tanggal 20 Juni 2007, dalam proses banding, Pengadilan Tinggi Banjarmasin mendukung keputusan dari Pengadilan Negeri Pelaihari dan menolak gugatan Arutmin. Atas keputusan dari Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Arutmin membawa perkara ke Mahkamah Agung pada tanggal 3 Juli 2007 yang sampai pada tanggal laporan masih dalam proses.
In the second case, Arutmin has submitted a civil claim in District Court of Pelaihari against Kencana in relation to illegal actions taken by Kencana. On July 24, 2006 Public Court Pelaihari rebuffed Arutmin’s claim, which decision Arutmin appealed. On June 20, 2007, in Appellate justice, the Appellate Court of Banjarmasin supports the decision of the District Court of Pelaihari and also declined Arutmin's claim. Upon the decision of Appellate Court Banjarmasin, Arutmin took the case to the Supreme Court on July 3, 2007 where it is still under examination process as of the report date.
125 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
221
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
222
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini dan Utuh Nani (Penggugat) mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri Pelaihari sehubungan dengan klaim atas lahan yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar. Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin sebesar Rp 660 miliar untuk penambangan batubara dan sebesar Rp 2,4 miliar untuk penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan tanah tersebut. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Banjarmasin tertanggal 3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa tersebut. Terhadap keputusan tersebut Arutmin mengajukan banding pada tingkat Pengadilan Tinggi di hari yang sama dan pada tanggal dikeluarkannya laporan ini proses banding masih berjalan.
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini, M.Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at the District Court of Pelaihari regarding the claim of the land explored by Arutmin covering 12 hectares. The Plaintiffs demand for compensation from Arutmin amounting to IDR 660 billion for coal mined and IDR 2.4 billion for the use of the land. Arutmin argued that the Plaintiffs have no evidence that they owned the land. The decision was announced by the Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the disputed land. Based on this decision, Arutmin filed an appeal at the Appellate, which is still in process as of the date of this report.
o. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah Bumbu di Pengadilan Administrasi Banjarmasin atas pemberian izin penambangan kepada PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha dan PT Berkat Banua Inti, yang melampaui wilayah Arutmin sesuai dengan CCOW DU 317/ KALSEL. Pada tanggal 13 Agustus 2007 Pengadilan Administrasi Banjarmasin menolak gugatan Arutmin, kemudian pada tanggal 22 Agustus 2007 Arutmin naik banding di Pengadilan Tinggi. Sampai tanggal dikeluarkan laporan ini proses banding masih berjalan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Jakarta.
o. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against the Regent of Tanah Bumbu District in the State Administrative Court of Banjamarsin in respect of the issuance of exploration and exploitation mining right to PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and PT Berkat Banua Inti, which overlaps Arutmin’s CCOW DU 317/KALSEL area. On August 13, 2007, the State Administrative Court of Banjarmasin rejected Arutmin's claim, which was appealed by Arutmin in the Appellate Court on August 22, 2007. As of the date of this report, the case is still under examination process in High Administrative Court of Jakarta.
p. Umar Yahya dan 15 orang lainnya sebagai ahli waris dari Midun binti Abdurrahman mengajukan gugatan kepada PT BA, dalam kasus ini adalah Arutmin, atas penguasaan tanpa hak atas empat bidang tanah seluas 6.080 meter persegi yang dimiliki oleh Midun binti Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai, Desa Sembilang. Pada tanggal 28 Maret 2006, Pengadilan Negeri Kotabaru mengadili dalam putusan sela yang menyatakan penolakan gugatan penggugat. Selanjutnya, pada tanggal 5 April 2007, Arutmin mengajukan untuk naik banding ke Pengadilan Tinggi banding. Sampai pada tanggal laporan ini, kasus ini masih berada dalam proses pemeriksaan.
p. Umar Yahya and the other 15 beneficiaries of Midun binti Abdurrahman filed a claim against PT BA, in this case, Arutmin, for violation of rights upon four separate lands in total 6,080 meters owned by Midun binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai, Sembilang village. On March 28, 2006, the District Court of Kotabaru issues an interlocutory judgment declaring the Plaintiff’s claim was declined. Furthermore, on April 5, 2007, Arutmin filed an appeal in the Appellate Court. As of the date of this report, this case is still under the examination process.
126 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
q. On September 25, 2007, Thiess commenced proceedings against Arutmin in the Supreme Court of Queensland with regards to overhaul claim and overheads claim not yet paid by Arutmin. In response to this claim, Arutmin filed a counter claim before the Supreme Court of Queensland against the two claims by submitting outstanding debt claim to Thiess. On January 21, 2008, Thiess submitted amended claim to the Court. As of the date of this report, the case is still under examination process.
q. Pada tanggal 25 september 2007, Thiess mengajukan gugatan terhadap Arutmin di Mahkamah Agung Queensland mengenai tuntutan biaya overhaul dan overhead yang belum dibayar oleh Arutmin. Atas gugatan tersebut Arutmin menggugat kembali dihadapan Mahkamah Agung Queensland terhadap dua gugatan tersebut dan mengajukan hutang yang masih belum dibayar oleh Thiess. Pada tanggal 21 January 2008, Thiess mengajukan gugatan yang telah diperbaharui kepada mahkamah agung Queensland. Sampai pada tanggal laporan ini perkara diatas masih dalam proses. 41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At December 31, 2007 and 2006 the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang yang bukan selain Dolar Amerika Serikat, sebagai berikut: 2007 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aktiva Kas dan bank
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
IDR Yen Lain-lain/Others
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$ 20.700.031 54.891 25.055
Assets Cash on hand and in banks
IDR
6.924.384
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR AUD
6.600.292 2.498.100
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR Yen
878.977 168.911
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
369.760.140
VAT Recoverable
407.610.781
127 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
223
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2007 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Hutang pajak
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
IDR SGD Euro SEK GBP Yen Lain-lain/Others IDR Yen
Liabilities
24.409.405 132.270 447.998 70.318 173.906 17.431 175.356
Trade payable
944.025 33.527
Taxes payable
26.404.236 Aktiva bersih
381.206.545
Net Assets
2006 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aktiva Kas dan bank
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$ Assets Cash on hand and in banks
Yen IDR MYN SGD Lain-lain/Others
17.427.713 5.164.192 19.375 3.723 2.798
Piutang dagang
IDR
20.807.064
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR AUD SGD Yen EUR Lain-lain/Others
659.393 234.295 86.638 18.523 7.294 849
Other receivables
Piutang hubungan istimewa
JPY
159.657
Due from related parties
44.591.514
224
128 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
2006 Dalam Mata Uang Asing/ Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
IDR AUD GBP Euro Yen SGD
Setara Dengan AS$/ Equivalent in US$
Liabilities
66.541.205 665.183 274.770 255.567 33.712 4.821
Trade payable
Hutang lain-lain
IDR
992
Other payable
Hutang pajak
IDR Yen
2.409.660 24.918
Taxes payable
70.210.828 Aktiva bersih
42. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI YANG BARU
Net Assets
25.619.314
42. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts to the Company’s financial statements. These are:
-
- PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment Properties (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008)
-
-
-
PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aset Tetap (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008) PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009) PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)
- PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008) - PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2008) - PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosure (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009) - PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurements (effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2009)
129 PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
225
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
42. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI YANG BARU (Lanjutan)
42. NEW ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan 43. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. 44. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 31 Maret 2008.
226
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
The Company is evaluating the impact on the financial statements as a result of the adoption of the above new accounting standards. 43. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2006 have been reclassified to conform to the presentation of accounts in the Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for year ended December 31, 2007. 44. APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been approved for issue by the BOD on March 31, 2008.
130 Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Data Perseroan Corporate Data
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
227
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Suryo B. Sulisto Presiden Komisaris/Komisaris Independen Lulusan Washington International University (MBA), Pennsylvania, Amerika Serikat dan University of Wisconsin (BSc), Wisconsin, Amerika Serikat. Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pendiri Kelompok Usaha Satmarindo, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (“HIPPI”). Anggota Dewan Pertimbangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk wilayah Amerika Utara, Tengah dan Selatan. Lahir di Solo, 11 Pebruari 1947.
Iman Taufik Komisaris Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pendiri PT Guna Nusa Usaha Fabricators. Penerima Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia untuk pengembangan teknologi lepas pantai. Lahir 24 April 1942.
228
President Commissioner/Independent Commissioner Graduated from Washington International University (MBA), Pennsylvania, USA and University of Wisconsin (BSc), Wisconsin, USA. President Commissioner since 2001. Founder of PT Satmarindo Group. President of the Indonesian Indigenous Businessman’s Association (“HIPPI”), Member of Council of Governors, Indonesian Chamber of Commerce. Special representative of the President of the Republic of Indonesia for the North, Central and South American Regions. Born in Solo on February 11, 1947.
Commissioner Graduated from Institute Teknologi Bandung in Mechanical Engineering. Commissioner since 2001. Founder of PT Guna Nusa Usaha Fabricators. Received the Satya Lencana Pembangunan Award from the President of the Republic of Indonesia for the development of offshore technology. Born on April 24, 1942.
Jay Abdullah Alatas Komisaris Lulus dari University of Virginia. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Komisaris Utama PT Hikmah Albros. Lahir di Surabaya, 26 Mei 1956.
Commissioner Graduated from University of Virginia, USA. Commissioner since 2001. Chairman of PT Hikmah Albros. Born in Surabaya, May 26, 1956.
Samel Rumende Komisaris Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Direktur Eksekutif PT Thiess Contractors Indonesia sejak tahun 1989. Lahir di Manado, 28 Juni 1945.
Commissioner Commissioner since 2004. Executive Director PT Thiess Contractors Indonesia since 1989. Born in Manado, 28 June 1945.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kusumo A. Martoredjo Komisaris
Kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi, 1963. Pada tahun 1969 belajar di Gutbrod Moteren Werke Gmbh, Jerman Barat. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pendiri PT Catur Yasa. Anggota Dewan Pertimbangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam bidang ekonomi untuk Jepang dan Korea. Lahir di Bandung, 7 April 1943.
Nalinkant A. Rathod Komisaris
Commissioner Attended the School of Economic, Universitas Indonesia in 1963, studied at the Gutbrod Moteren Werke Gmbh, West Germany. Commissioner since 2001. Founder PT Catur Yasa. Member of Council of Governors, Indonesian Chamber of Commerce, Special envoy of the President of the Republic of Indonesia for economic affairs to Japan and the Republic of Korea. Born in Bandung, April 7, 1943.
Nalin Rathod menjabat sebagai Komisaris di Perseroan sejak tahun 2001, dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di KPC dan di Arutmin. Lulus dari Andhra University, India dan menjadi Associate Member pada Institute of Chartered Accountants of India (CPA) pada tahun 1976. Pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Bakrie & Brothers, saat ini juga menjabat Managing Director di Great Asian Holdings Pte. Ltd. dan Capital Managers Asia Ltd. Menetap di Indonesia sejak tahun 1980. Lahir di bulan November 1950. Warga negara India.
Commissioner Nalin Rathod has been appointed as Commissioner of the Company since 2001 and concurrently holds the positions of President Director of KPC and Arutmin. Educated in Andhra University, India, and he became an associate member of the Institute of Chartered Accountants of India (CPA) in 1976. Mr Rathod was earlier Managing Director of PT Bakrie & Brothers and is currently also a Managing Director of Great Asian Holdings Pte. Ltd. and Capital Managers Asia Ltd. Born in November 1950 of Indian nationality, Mr Rathod moved to Indonesia in 1980. Born in November 1950. Indian Nationality.
Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris Indpenden Lulusan Institute Teknologi Bandung jurusan Geologi, 1962. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pejabat Pertamina sejak tahun 1962. Lahir di Pematang Siantar, 23 Pebruari 1938.
Independent Commissioner Graduated from the School of Geology, Institut Teknologi Bandung in 1962. Commissioner since 2001. Pertamina official since 1962. Born in Pematang Siantar, 23 February 1938.
Fuad Hasan Masyhur Komisaris Indpenden Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Direktur Utama PT Maktour sejak tahun 1986. Komisaris Utama PT Kayu Meridian. Lahir di Ujung Pandang, 29 Juni 1959.
Independent Commissioner Commissioner of the Company since 2001. President Director of PT Maktour since 1986. President Commissioner of PT Kayu Meridian. Born in Ujung Pandang, June 29, 1959.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
229
Direksi Board of Directors
Ari S.Hudaya Presiden Direktur Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Mesin, 1983. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2001. Presiden Komisaris PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal dan Enercorp, Ltd. Lahir di Jakarta, 30 Mei 1959.
Eddie J. Soebari Direktur Lulus dari Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, 1986. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000. Direktur Gallo Oil (Jersey), Ltd. Lahir di Surabaya, 21 Juni 1956.
Kenneth P. Farrell Direktur Ken Farrell telah menjabat sebagai Direktur di Perseroan sejak tahun 2004, Komisaris di KPC dan Arutmin sejak 2001. Sebelum bergabung dengan Perseroan, telah berkarir selama 21 tahun di BHP Billiton pada berbagai posisi eksekutif dan manajemen di bidang Pertambangan dan Energi. Memiliki gelar sarjana di bidang Teknik dan Perdagangan, serta merupakan anggota (Fellow) di Australian Institute of Company Directors. Lahir di Australia, 22 Juli 1955. Warga negara Australia.
230
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
President Director Graduated from Institut Teknologi Bandung in Mechanical Engineering in 1983. President Director of the Company since 2001. President Commissioner of PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal and Enercorp, Ltd. Born in Jakarta, May 30, 1959.
Director Graduated from University of Indonesia in the School of Economics, majoring in Accounting in 1986. Director of the Company since 2000. Director of Gallo Oil (Jersey), Ltd. Born in Surabaya, June 21, 1956.
Director Ken Farrell has served as a Director of the Company from 2004, Commissioner of KPC and Arutmin since 2001. Prior to joining the Company he had 21 years in BHP Billiton in various executive and management roles in Mining and Energy. Mr Farrell has Degrees in Engineering and Commerce and is a Fellow of the Australian Institute of Company Directors. Born in Australia, 22 July 1955. Australian nationality.
Dileep Srivastava Senior Vice President – Investor Relations Dileep Srivastava bergabung dengan kelompok usaha PT Bakrie & Brothers pada tahun 1997 dan telah menjabat di berbagai posisi senior di perusahaanperusahaan dalam Group termasuk Direktur PT Trans-Bakrie. Terakhir sebagai Vice President, Group Investors Relations di PT Bakrie & Brothers Holding (termasuk Bakrie Telecom), sebelum menjabat sebagai Senior Vice President-Investor Relations Perseroan sejak Desember 2006, yang bertanggung jawab atas fungsi investor Relations, Sekretaris Perusahaan dan humas. Sebelum bergabung dengan Grup Bakrie, pernah menjabat sebagai CEO di PT Kalindo DK Griya (pemilik Menara Kadin Indonesia) dan beberapa proyek real estate lainnya di Indonesia, mengepalai kantor cabang Bennett & Coleman (pemilik Times of India Group) di Delhi dan ICI Limited, India dalam berbagai posisi dan tanggung jawab. Memiliki gelar Master’s of Business Administration dari Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India. Lahir di Kanpur, India, 27 October 1952, warga negara India.
Andrew C. Beckham Chief Financial Officer Andrew Beckham bergabung dengan Perseroan sejak Desember 2001. Lulus dari Portsmouth University jurusan ekonomi (Honours degree). Setelah bekerja di Inggris selama 10 tahun kemudian pindah ke Australia untuk bekerja di Allianz dan Exxon Mobil. Pada bulan Pebruari 2000, pindah ke Indonesia dan bekerja untuk BHP Billiton sebagai konsultan di PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”). Pada bulan Desember 2001 bergabung dengan Arutmin yang sekarang merupakan salah satu unit usaha Perseroan sebagai Finance Manager. Ditunjuk sebagai Manager of Business Development di PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) tidak lama setelah Perseroan mengambil alih KPC dan menjadi bagian dari penerbitan obligasi Perseroan yang merupakan instrumen keuangan berperingkat Investment Grade pertama yang diterbitkan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri sejak krisis keuangan. Pada bulan Januari 2005, Andrew Beckham pindah ke Perseroan sebagai Vice President sebelum kemudian pada bulan Desember 2006 menjabat sebagai Chief Financial Officer. Lahir di Clacton on Sea – Inggris, pada bulan December 1967. Warga negara Inggris.
Senior Vice President – Investor Relations Dileep Srivastava joined PT Bakrie & Brothers Group of Companies in 1997 and has served at a number of senior positions in the group companies, including Director, PT Trans-Bakrie. Most recently as Vice President, Group Investor Relations for PT Bakrie & Brothers Holding (including Bakrie Telecom), before joining the Company in December 2006 as Senior Vice President responsible for the Investor Relations function, Corporate Secretary and communications. Prior to joining the Bakrie Group, he was CEO, of PT Kalindo DK Griya (owners of Menara Kadin Indonesia) and other real estate projects in Indonesia, headed the Delhi establishment of Bennett & Coleman (owners of the Times of India Group) and ICI Limited in India in various businesses and function. Mr Srivastava holds a Master’s of Business Administration from the Indian Institute of Management (IIMA), Ahmedabad, India. Born in Kanpur, India on October 27, 1952, Indian nationality.
Chief Financial Officer Andrew Beckham joined the Company in December 2001. He graduated from Portsmouth University with an Honours degree in Economics. After working in the UK for 10 years, he moved to Australia and worked for Allianz and Exxon Mobil. In February 2000 he moved to Indonesia and worked for BHP Billiton as a consultant in PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”). In December 2001 he became Finance Manager for Arutmin now owned by the Company. With the acquisition of PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) he was appointed Manager of Business Development in KPC and was part of the first Investment Grade rated financial bonds out of Indonesia since the financial crisis. In January 2005 he moved in to the Company as Vice President before becoming Chief Financial Officer in December 2006. He was born in Clacton on Sea - UK, in December 1967.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
231
Komite Audit Audit Committee
Sulaiman Zuhdi Pane Ketua/Komisaris Independen Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Geologi, 1962. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pejabat Pertamina sejak tahun 1962. Lahir di Pematang Siantar, 23 Pebruari 1938.
Kanaka Puradiredja Anggota/Kuasa Ketua Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Berpengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik.
Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono. Menjabat juga sebagai Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia. Pernah menjadi anggota Dewan Pengurus Transparansi Internasional Indonesia dan anggota atau pernah menjadi anggota Komite Audit di berbagai Perusahaan Publik.
232
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Chairman/Independent Commissioner Graduated from the School of Geology, Institut Teknologi Bandung in 1962. Commissioner since 2001. Pertamina official since 1962. Born in Pematang Siantar, February 23, 1938.
Member/Acting Chairman Graduated from Economic Faculty majoring in Accountancy of Padjadjaran University, Bandung. Experienced in public accountant practices for more than 30 years. Former Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia and former Senior Partner in Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono Public Accounting Firm. Currently Chairman of Honorary Board of Indonesian Institute of Accountants and Chairman of Indonesian Institute of Audit Committee. Former member of Executive Board of International Transparency and a member of former member of audit committee in various public listed companies.
Mawar I. R. Napitupulu Anggota Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, jurusan Akuntansi, dan memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan dari Katholieke Universiteit, Leuven, Belgia. Saat ini menjabat Managing Partner di KAP RSM AAJ Associates - Aryanto Amir Jusuf & Mawar. Selain itu, menjabat Wakil Ketua Dewan Standar Profesional Akuntan Publik, anggota Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia, anggota Komite Audit PT Bank Niaga Tbk dan pengajar di Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Indra Safitri Anggota Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, jurusan Hukum Internasional. Pernah mengikuti pendidikan di Wisconsin Law School. Saat ini juga menjabat Senior Partner di KAP Safitri, Motik & Partner. Aktivitas lainnya adalah sebagai anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, anggota Perhimpunan Advokat Indonesia, arbiter di Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia, pendiri dan anggota Ikatan Komite Audit Indonesia, anggota Dewan Eksekutif Asosiasi Profesi Manajemen Risiko Indonesia, dan Charter Member di Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI). Berpengalaman sebagai anggota Komite Audit di beberapa perusahaan publik dan sebagai konsultan GCG di Kompartemen Perindustrian dan Perdagangan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Member Graduated from Economic Faculty majoring in Accountancy of University of Indonesia, Jakarta. Master of Business Administration in Finance of Katholieke Universiteit, Leuven, Belgia. Currently, Managing partner at RSM AAJ Associates - Aryanto Amir Jusuf & Mawar Public Accountant Firm. Chairman of Quality Review Board of the Indonesian Institute of Public Accountant, a member of Risk Monitoring Committee of PT Bank Niaga Tbk, and lecturer in Accounting Department Economic Faculty of University of Indonesia.
Member Graduated from Faculty of Law University of Indonesia, Jakarta, majoring in International Public Law. He was also a participant at Wisconsin Law School. Currently, he is a senior partner at Safitri, Motik & Partner. He is also a Member of Board the Indonesian Capital Market Lawyer Association (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) and member of Indonesian Bar Association (Perhimpunan Advokat Indonesia), Arbiter of the Indonesian Capital Market Arbitration Board (Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia), Founder and member of the Indonesian Institute of Audit Committee (Ikatan Komite Audit Indonesia), Executive Board of Indonesia Professionals in Risk Management AssociationIndonesia PRIMA (Asosiasi Profesi Manajemen Risiko Indonesia) and Charter Member of the Indonesian Institute of Commissioners and Directors (Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia-LKDI). He has experience in others listed company as audit committee member and a GCG consultant to the Indonesian Chamber of Commerce for Industry and Trade.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
233
Struktur Organisasi Organization Structure
Risk Management Committee
Remuneration Nomination Committee
Board of Commissioners
Audit Committee
Board of Directors Chief Executive Officer Special Project Team
Internal Audit
Investors Relation
Chief Operating Officer
Business Development
Chief Financial Officer
Legal, Human Resource and General Affairs
Marketing
Corporate Governance Officer
General Audit
Corporate Secretary
PT Kaltim Prima Coal
PT Gorontalo Minerals
Finance Accounting & Tax
Legal
Domestic Sales and BUMI Reporting
Governance
Quality Assurance and Audit Development
Corporate Communication
PT Arutmin Indonesia
PT Citra Palu Minerals
Treasury & Corporate Finance
Human Resources
Export Sales
Risk Management
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
Financial Analyst
General Affairs
Sales Operations (KPC)
Information Technology Audit and Information Systems
BUMI Mauritania
234
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Coal Technology
Informasi Perseroan Corporate Information
Nama Perseroan Name of Company
PT Bumi Resources Tbk.
Berkedudukan di Incorporated in
Jakarta - Indonesia
Alamat Address
Wisma Bakrie 2, 7th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : 62-21-57942080 Fax. : 62-21-57942070 www.bumiresources.com E-mail :
[email protected]
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 10,000,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Rp 9,702,000,000,000
Kepemilikan Saham (per 31 Desember 2007) Composition of Shareholders (As of December 31, 2007)
Long Haul Holdings, Ltd 12.71% Morgan Stanley & Co. Int Plc IPB Client Account 4.39% PT Long Haul Indonesia 3.87% PT Bumi Resources Tbk. 2.89% JP Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc 2.76% Public 73.38%
Bidang Usaha Lines of Businesses
Minyak, Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Mineral Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industries
Konsultan Hukum Legal Consultant
Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co.
Akuntan Publik Auditor
Jimmy Budhi & Rekan Member of Global Alliance of Independent Firms Jl. Sinsingamangaraja No. 26, 2nd Fl. Jakarta 12120 Indonesia Tel. : 62-21 7202605 Fax. : 62-21 72788954 E-mail :
[email protected] www.kapjimmybudhi.com
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, 10th Fl, Suite 2B
Share Administration Bureau & Settlement Agent
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Indonesia Tel. : 62-21-5212316 Fax. : 62-21-5212320
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
235
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2007 Responsibility for 2007 Annual Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris President Commissioner
Nalinkant A. Rathod Komisaris Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane
Iman Taufik
Komisaris Commissioner
Fuad Hasan Masyur Komisaris Commissioner
Kusumo A. Martoredjo
Komisaris Commissioner
Jay Abdullah Alatas Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Samel Rumende Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Ari S. Hudaya
Presiden Direktur President Director
236
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Eddie J. Soebari Direktur Director
Kenneth P. Farrell Direktur Director
maksimedia
Laporan Tahunan Annual Report
2007
PT Bumi Resources Tbk Wisma Bakrie 2, 7th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2 Jakarta 12920, Indonesia Tel. : (62-21) 57942080 Fax : (62-21) 57942070 www.bumiresources.com