Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012
YOGYAKARTA,
MARET 2013
PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Alamat Sekretariat: Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 53, Yogyakarta. Telp. (0274) 563014, Fax. 523524
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya sehingga pelaksanaan serta laporan tahunan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 dapat dilaksanakan dan disusun dengan baik. Berdasarkan Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintahan daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang telah ditetapkan yaitu PerMen LH No 19 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Hal ini sejalan dengan pasal 8 Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Semoga Standar Pelayanan Minimal yang telah dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 dapat meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara optimal dan terpadu dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. Akhirnya semoga Allah SWT selalu melimpahkan barokah dan hidayahNya kepada kita semua. Aamiin.
Yogyakarta, 26 Maret 2013 Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY
Ir. Joko Wuryantoro, M.Si, NIP. 19580108 198603 1 011
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang .................................................................................. B. Kebijakan Umum .............................................................................. Bab II Penerapan dan Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup 1. Jenis Pelayanan Dasar ............................................................... 2. Indikator dan Nilai SPM Bidang LH serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional ............................ 3. Target Pencapaian SPM Bidang LH Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................................. 4. Realisasi .................................................................................... 5. Alokasi Anggaran ...................................................................... 6. Dukungan Personil .................................................................... 7. Permasalahan dan Solusi .......................................................... Program dan Kegiatan Penutup
Bab III Bab IV Lampiran 1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air ..................................................... 2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien .................................. 3. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan ..........................
ii iii iv I-1 I-1 I-2 II-1 II-1 II-1 II-2 II-4 II-7 II-8 II-8 III-1 IV-1 1 28 49
- iii -
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4
Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7
Tabel 8 Tabel 9
Indikator, Nilai SPM Bidang LH dan Waktu Pencapaian ....................... Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Air DIY Tahun 2009-2013 ........................................................................... Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien DIY Tahun 2009-2013 ................................................... Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2013 ........................................................................ Realisasi Target Capaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Air DIY Tahun 2009 – 2012 ............................................. Realisasi Target Capaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien DIY Tahun 2009 – 2012 ........................... Realisasi Target SPM Jenis Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2012 ......................................................................... Alokasi Anggaran Kegiatan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2013 ......................................................................... Dukungan Personil dalam Pelaksanaan Kegiatan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009-2012 ...........................................................................
II-2 II-2 II-3
II-3 II-4 II-5
II-6 II-7 II-8
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 3.185,8 km 2 dengan jumlah penduduk lebih dari 3,5 juta jiwa dan terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota yaitu : Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Secara umum status mutu lingkungan hidup masih dalam batas normal. Nmaun seiring dengan peningkatan dan perkembangan pembangunan, menunjukan bahwa dari hasil evaluasi terhadap komponen lingkungan udara, air dan lahan mengindikasikan adanya kecenderungan penurunan mutu lingkungan dan peningkatan perusakan lingkungan. Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata dan sebagai kota pendidikan sudah seharusnya dapat meningkatkan mutu status lingkungan hidup. TIdak saja hanya sebatas pada jenis pelayanan yang ditentukan dalam Standar Pelayanan Miniml (SPM) bidang lingkungan hidup, tetapi lebih luas cakupannya dan meliputi berbagai aspek, termasuk untuk merespon berbagai isu-isu global lingkungan hidup seperti pemanasan global dan penipisan lapisan ozon. Beberapa isu prioritas lingkungan hidup lokal yang perlu mendapat perhatian penanganan, antara lain: 1. Kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup adalah komitmen bersama dan sinergisitas dalam pelaksanaan program/kegiatan pengelolaan lingkungan dari pemangku kepentingan. Kondisinya saat ini sinergisitas dan komitmen bersama masih perlu untuk ditingkatkan untuk dapat meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan lingkungan hidup. 2. Pencemaran udara terutama terjadi di wilayah perkotaan yang ditunjukkan meningkatnya polutan udara seperti CO, NO2, HC dan partikulat sebagai akibat meningkatnya usaha/kegiatan masyarakat selain juga bertambahnya jumlah kendaraan bermotor .Terus meningkatnya jumlah kendaraan bermotor serta kondisi emisi gas buang dari kendaraan angkutan umum di Provinsi DIY terutama di Kota Yogyakarta menjadi penyebab memburuknya kualitas udara pada ruas-ruas jalan terutama pada saat padat kendaraan di lokasi simpang, titik-titik kemacetan dan pusat-pusat aktifitas penduduk, disamping keterbatasan luas Ruang Terbuka Hijau /jalur hijau menyebabkan kodisi kualitas udara terutama di lokasi jalan raya masih belum memenuhi baku mutu untuk parameter-parameter tertentu . 3. Penurunan kualitas air tanah dan cadangan air tanah sebagai sumber air minum I-1 -
bagi penduduk serta meningkatnya pencemaran sungai oleh limbah domestik (rumah tangga) dan limbah industri. Kualitas air tanah dan air permukaan mengalami penurunan, terutama di wilayah perkotaan dan diperkirakan terus mengalami ancaman pencemaran seiring terus bertambahnya jumlah penduduk serta pertambahan usaha/kegiatan. 4. Terbatasnya kelompok masyarakat yang peduli terhadap lingkungan serta terbatasnya pemahaman mereka terhadap kualitas lingkungan menyebabkan replikasi percontohan/demplot tentang pengelolaan lingkungan belum berkembang secara cepat seperti yang diharapkan. 5. Masih sering terjadi pelanggaran tata ruang dan tata guna lahan yang merupakan pemicu awal timbulnya pencemaran/kerusakan lingkungan. Bertolak dari hal tersebut diatas, maka sudah merupakan suatu keharusan bahwa pelayanan bidang lingkungan kepada masyarakat harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan sesuai kondisi daerah, peningkatan kesadaran/kepedulian pemangku kepentingan dan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. B.
KEBIJAKAN UMUM Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta seperti tercantum dalam RPJMD Prov.DIY tahun 2009-2013 adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hamemayu Hayuning Bawana bermakna suatu filosofi kepemimpinan yang selalu mengupayakan peningkatan kesejahtaraan rakyat dan mendorong terciptanya sikap serta perilaku hidup individu yang menekankan keselarasan dan keserasian antara sesama manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Illahi dalam melaksanakan hidup dan kehidupannya. Hakikat budaya adalah hasil cipta, rasa dan karsa yang diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan indah. Demikian pula budaya Ngayogyakarta Hadiningrat, yang diyakini sebagai salah satu acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Secara filosofis, budaya Jawa, khususnya budaya Ngayogyakarto Hadiningrat dapat digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan masyarakat ayom, ayem, tata, titi tentrem, kerta raharja. Dengan perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, keamanan, keteraturan dan sejahtera. Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta seperti tersebut diatas, maka Badan Lingkungan Hidup DIY
- I-2 -
sesuai kondisi pada saat ini, melakukan analisis kekuatan-kelemahan-peluangtantangan dalam lima tahun kedepan, tahapan dalam rencana pembangunan jangka panjang, dan aspek-aspek potensial yang berkembang selama ini serta mempertimbangkan isu strategis dan perkembangan global yang pesat perlu diwujudkan suatu kondisi dinamis masyarakat yang maju, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang adiluhung. Sehubungan dengan hal tersebut maka visi Badan Lingkungan Hidup Prov. DIY yang ingin dicapai selama lima tahun mendatang adalah sebagai berikut: “Lestarinya Fungsi Lingkungan Hidup”. Sesuai dengan RPJMD Prov. DIY 2009-2013, maka lingkungan hidup masuk dalam misi yang keempat yaitu Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik. Untuk dapat ikut serta mewujudkan pembangunan daerah dan dapat melaksanakan visi yang telah ditetapkan Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY, maka misi yang akan dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi DIY adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas Badan Lingkungan Hidup. 2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumber daya alam 3. Meningkatkan kemampuan, kesadaran, kepedulian dan partisipasi para pemangku kepentingan di bidang LH Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( sesuai PerMen LH No 19 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota) untuk menyelenggarakan pelayanan di bidang lingkungan hidup sesuai dengan urusan SPM bidang lingkungan hidup yang terdiri atas: 1. Pelayanan informasi status mutu air 2. Pelayanan informasi status mutu udara ambien; dan 3. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH Berdasarkan visi, misi, sampai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan memang tidak secara langsung menunjukkan urusan SPM bidang lingkungan hidup, akan tetapi dalam melaksanakan misi tersebut, penerapan Standard pelayanan minimal sudah masuk di dalamnya dan sudah ada kegiatan yang mendukung secara berkesinambungan sejak tahun 2009 – 2012.
- I-3 -
C.
ARAH KEBIJAKAN Adapun kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Daerah DIY diarahkan untuk : 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan. 2. Meningkatkan efektifitas perlindungan sumber daya alam dan fungsi lingkungan 3. Mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana 4. Mendorong pemanfaatan lingkungan hidup yang harmoni dengan daya dukung dan daya tampungnya 5. Mengembangkan dan meningkatkan sistem hukum lingkungan untuk menjamin terlaksananya supremasi hukum. 6. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dalam pengelolaan lingkungan 7. Mengembangkan sistem dan aksesibilitas informasi lingkungan . 8. Meningkatkan peranserta para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
- I-4 -
BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1.
Jenis Pelayanan dasar
Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota, bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman pada standar pelayanan minimal yang dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. Urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup merupakan salah satu kewenangan wajib pemerintahan daerah yang penyelenggaraannya berpedoman pada standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Oleh karena itu sebagai tindak lanjut dari ketentuan tersebut maka kementerian Lingkungan Hidup telah mendaklanjuti dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota. Mendasarkan ketentuan dalam kedua Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup disebutkan bahwa Pemerintah Provinsi mempunyai tiga jenis pelayanan dasar bidang lingkungan hidup yaitu : 1. Pelayanan Informasi Status Mutu Air 2. Pelayanan Informasi Status Mutu Udara 3. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH 2. Indikator dan Nilai SPM Bidang LH serta Batas Waktu Pencapaian SPM Bidang LH secara Nasional Adapun indikator dan nilai SPM serta batas waktu pencapaian SPM bidang lingkungan hidup secara nasional untuk tiga jenis pelayanan dasar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota, untuk Pemerintah Provinsi adalah : Pelayanan Informasi Status Mutu Air, Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien serta Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat II-1
Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan lingkungan Hidup dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1: Indikator, Nilai SPM Bidang LH dan Waktu Pencapaian
Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
Indikator dan Nilai SPM Bidang LH Pelayanan Informasi Pelayanan Tindak Lanjut Status Mutu Udara Pengaduan Masyarakat Adanya Ambien (%) Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup (%) 20 60 40 70 60 80 80 90 100 100
Pelayanan Informasi Status Mutu Air (%) 20 40 60 80 100
3. Target Pencapaian SPM Bidang LH Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Adapun target pencapaian SPM bidang lingkungan hidup dari masing-masing jenis pelayanan dasar yang ditetapkan oleh oleh Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009 - 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Air DIY Tahun 2009 – 2013 Tahun
Taget Nasional (%)
Target DIY (%)
Selisih Target (%)
2009
20
60
+ 40
2010
40
70
+ 30
2011
60
80
+ 20
2012
80
90
+ 10
2013
100
100
0
Pada tahun 2012 target DIY untuk jenis pelayanan Informasi Status Mutu Air adalah 90 % sedangkan untuk target nasional 80 %, sehingga target daerah 10 % lebih tinggi dari pada target nasional.
II-2
Tabel 3 : Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien DIY Tahun 2009 – 2013 Tahun
Target Nasional (%)
Target DIY(%)
Selisih Target (%)
2009
20
60
+ 40
2010
40
70
+ 30
2011
60
80
+ 20
2012
80
90
+ 10
2013
100
100
0
Pada tahun 2012 target DIY untuk jenis pelayanan Informasi Status Mutu udara adalah 90 % sedangkan untuk target nasional 80 %, sehingga target daerah 10 % lebih tinggi dari pada target nasional. Tabel 4 : Target Pencapaian SPM Jenis Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2013 Tahun
Target Nasional (%)
Target (DIY(%)
Selisih Target (%)
2009
60
70
+ 10
2010
70
75
+5
2011
80
85
+5
2012
90
95
+5
2013
100
100
0
Pada tahun 2012 target DIY untuk jenis pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup adalah 95 % sedangkan untuk target nasional 90 %, sehingga target derah 5 % lebih tinggi dari pada target nasional.
II-3
4. Realisasi Adapun realisasi pelaksanaan untuk masing-masing jenis pelayanan SPM bidang lingkungan hidup setiap tahun mulai tahun 2009 – 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 5 : Realisasi Target Capaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Air DIY Tahun 2009 – 2012 Tahun
Target (%)
Realisasi (%)
Selisih (%)
2009
60
90,1
30,1
2010
70
90,1
30,1
2011
80
100
20
2012
90
90,1
10
2013
100
-
-
Pada tahun 2012 realisasi target capaian SPM bidang lingkungan hidup Daerah DIY untuk jenis pelayanan informasi status mutu air adalah 90,1 % sedangkan untuk target daerah 90 %, sehingga realisasi target capaian daerah 10 % lebih tinggi target yang ditetapkan. Ada 10 sungai yang telah dipantau oleh BLH DIY yaitu Oyo, Opak, Kuning, Tambakbayan, Gadjahwong, Belik, Code, Winongo, Bedog, Kontheng. Jumlah pemantauan sebanyak 32 kali dan jumlah titik pantau sebanyak 57 titik pemantauan. Adapun rumusan penghitunga target capaiannya adalah sebagai berikut : 1. Jumlah Sungai yang telah ditetapkan kelas airnya = 11 sungai 2. Jumlah sungai yang dipantau status mutu airnya = 10 sungai 3. Jumlah sungai yang diinformasikan mutu airnya = 10 sungai
4. Realisasi capaian SPM =
10 -------- X 100% = 90,1 % 11
II-4
Tabel 6 : Realisasi Target Capaian SPM Jenis Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien DIY Tahun 2009 – 2012 Tahun
Target (%)
Realisasi (%)
Selisih (%)
2009
60
80
20
2010
70
80
10
2011
80
100
20
2012
90
100
10
2013
100
-
-
Pada tahun 2012 realisasi target capaian SPM bidang lingkungan hidup Daerah DIY untuk jenis pelayanan informasi status mutu udara ambien adalah 100 % sedangkan untuk target daerah 90 %, sehingga realisasi target capaian derah 10 % lebih tinggi target yang ditetapkan. Dari lima kabupaten/kota yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, semuanya telah dipantau kualitas udaranya dengan jumlah titik pemantauan sebanyak 55 titik oleh Badan Lingkungan Hidup DIY, yaitu: 1. Kabupaten Sleman, 2. Kabupaten Bantul, 3. Kabupaten Kulonprogo, 4. Kota Yogyakarta, dan 5. Kabupaten Gunungkidul. Adapun perhitungan persentase realisasi capaiannya adalah sebagai berikut = (jumlah kab/kota yang dipantau kualitas udara ambien : jumlah kab/kota) x 100 % = 100 % Waktu Pemantauan Kualitas Udara Ambien dilaksanakan dalam dua periode yaitu periode I pada bulan Maret 2012 dengan lokasi pemantauan road side dan sekitar industri, dan periode II pada bulan Agustus 2012 dengan lokasi pemantauan sekitar permukiman (grid). Adapun metode yang digunakan dalam pemantauan kualitas udara ambien adalah metode aktif. Pengambilan sampel bekerja sama dengan Laboratorium Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Dinas Nakertrans DIY.
II-5
Tabel 7 : Realisasi Target SPM Jenis Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2012 Tahun
Target (%)
Realisasi (%)
Selisih (%)
2009
70
100
30
2010
75
100
25
2011
85
100
15
2012
95
100
5
2013
100
-
-
Pada tahun 2012 realisasi target capaian SPM bidang lingkungan hidup Daerah DIY untuk jenis pelayanan pelayanan tindak dugaan pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup lanjut pengaduan masyarakat adalah 100 % sedangkan untuk target daerah 95 %, sehingga realisasi target capaian daerah 5 % lebih tinggi target yang ditetapkan. Dari 10 kasus yang telah masuk pengaduannya, seluruhnya telah tertangani oleh BLH DIY. Adapun perhitungan target capaiannya adalah Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti : Jumlah pengaduan yang yang masuk x 100 % = (10 : 10) x 100 % = 100 %.
II-6
5. Alokasi Anggaran ABPD DIY Alokasi anggaran kegiatan lingkungan hidup untuk menunjang SPM adalah sebagai berikut: Tabel 8: Alokasi Anggaran Kegiatan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009 – 2013
NO
Kegiatan
Anggaran Dalam Juta Rupiah 2009
2010
2011
2012
2013
1
Pemantauan Kualitas Air
150,00
150,00
172,25
195,00
230,00
2
Pemantauan Kualitas Udara
100,00
100,00
100,00
99,87
100,00
3
Penegakan Hukum Lingkungan
70,33
75,00
126,00
92,69
100,00
JUMLAH
320,33
325,00
398,25
387,56
430,00
Pada tahun 2012 anggaran APBD daerah DIY untuk mencapai target sasaran SPM bidang Lingkungan hidup untuk tiga jenis pelayanan sebesar Rp 387.560.000,- (tiga ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus enam puluh ribu rupiah) dengan alokasi untuk masing-masing jenis pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Pemantauan Kualitas Air sebesar Rp. 195.000.000,- ( seratus sembilan puluh lima juta rupiah) 2. Pemantauan Kualitas Air sebesar Rp. 99.870.000,- ( sembilan puluh Sembilan juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) 3. Penegakan Hukum Lingkungan sebesar Rp. 92.690.000,- ( sembilan puluh dua juta enam ratus Sembilan puluh ribu rupiah)
II-7
6. Dukungan Personil Dukungan personil dalam pelaksanaan kegiatan lingkungan hidup DIY pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 9: Dukungan Personil dalam Pelaksanaan Kegiatan Lingkungan Hidup DIY Tahun 2009-2012
NO
Kegiatan
Dukungan Personil 2009
2010
2011
2012
1
Pemantauan Kualitas Air
5
5
5
5
2
Pemantauan Kualitas Udara
5
5
5
5
3
Penegakan Hukum Lingkungan
24
24
24
24
JUMLAH
34
34
34
34
2013
7. Permasalahan dan Solusi - Dalam pelaksanaan pemantauan kualitas air dan penetapan status mutu air, relatif tidak ada permasalahan yang berarti, namun ke depan metode pemantauan kualitas air secara menual dirasa sudah tidak efisien lagi karena tidak dapat mengetahui secara cepat mutu air air pada saat itu, sehingga ke depan perlu beralih dengan menggunakan metode automatic monitoring system Untuk itu perlu diupayakan adanya pengadaan peralatan tersebut. -
Dalam pelaksanaan jenis pelayanan informasi status mutu udara ambien masih ditemui kendala, yaitu terbatasnya peralatan yang mendukung pengukuran mutu udara ambien. Peralatan yang dimiliki saat ini masih belum bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh pusat, karena berkaitan juga dengan terbatasnya waktu pengambilan sampel.
-
Selama ini setiap ada pengaduan kasus pencemaran dan atau perusakan lingkungan semua selalu ditindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota. Hanya saja dalam penganggaran dan pelaksanaannya ada sedikit masalah yaitu dalam rangka penyelesaian sengketa lingkungan sebagai II-8
tindak lanjut pengaduan sangat tergantung dari permasalahan yang muncul di masyarakat, oleh karena itu berakibat terhadap anggaran yang direncanakan seperti misalnya biaya pengambilan sempel yang tidak bisa dilaksanakan karena kasusnya tidak semua memerlukan analisis laboratorium dan proses penyelesaiannya dilakukan melalui musyarawah, ataupun biaya yang direncanakan sama sekali tidak dikeluarkan karena tidak ada kasus yang muncul. Dalam penyelesaian kasus lingkungan hidup lainnya bisa saja terjadi dana yang di anggarkan tidak selalu bisa seluruhnya dilaksanakan karena dalam penyelesaian tidak memakai biaya tersebut misalnya biaya saksi ahli, biaya nara sumber dan biaya sidang gelar perkara, tetapi sebaliknya jika kasus yang muncul banyak dan memerlukan analisis laboratorium semua serta harus diselesaiakan secara kepidanaan maka dana yang ada bisa kurang (tidak mencukupi untuk penyelesaian). Solusinya harus tersedia dana yang cukup walaupun besar untuk mengantisipasi kasus yang muncul dari pada jika ada kasus muncul tetapi pemerintah sudah tidak bisa memfasilitasi untuk penyelesaian. Lebih baik mengembalikan anggaran karena tidak terpakai dari pada tidak dapat menyelesaikan kasus yang muncul karena keterbatasan anggaran.
II-9
BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN
Pada tahun anggaran 2012 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan lingkungan Hidup (BLH) Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan 6 Program Prioritas yaitu : 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup 3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 5. Program Pengendalin Polusi 6. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hujau (RTH) Program yang mendukung pelaksanaan SPM bidang lingkungan untuk ketiga jenis pelayanan yaitu pelayanan informasi Status Mutu Air, Pelayanan Status Mutu Udara Ambien dan Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan, adalah Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (program utama) dan Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (program pendukung). Adapun kegiatan dari program tersebut yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target sasaran untuk masing-masing jenis pelayanan SPM yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a. Progam Utama : Program pengendalian pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup, dengan 3 kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air, untuk melaksanakan Jenis Pelayanan informasi Status Mutu Air 2. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Ambien, untuk melaksanakan Jenis pelayanan informasi Status Mutu Udara Ambien 3. Kegiatan Penegakan Hukum Lingkungan, untuk melaksanakan Jenis pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan b. Program Pendukung : Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SumberDaya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan 3 kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan SPM Bidang LH, untuk penyusunan laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup Provinsi dan Pembinaan n SPM dan monitoring Pelaksanaa bidang lingkungan hidup kabupaten/kota 2. Penyusunan dan Penerbitan Buletin Kalpataru, untuk publikasi secara cetak pelayanan informasi untuk ketiga jenis pelayanan SPM bidang lingkungan yang diterbitkan 2 edisi pada tahun 2012
- III-1 -
3. Pengembangan data dan informasi lingkungan, untuk publikasi secara digital pelayanan informasi untuk ketiga jenis pelayanan SPM bidang lingkungan melalui website BLH DIY
- III-2 -
BAB IV PENUTUP Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2012 merupakan bentuk pelayanan dasar sesuai dengan SPM bidang lingkungan hidup yang diperlukan agar pengelolaan lingkungan hidup dapat dilaksanakan secara optimal sehingga masyarakat mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat. Untuk tujuan tersebut Pemerintah DIY telah melaksanakan pelayanan dasar sesuai dengan SPM dengan capaian pelayanan masing-masing pelayanan adalah sebagai berikut: 1. Pelayanan informasi status mutu air, sebesar 90,1%. 2. Pelayanan informasi status mutu udara ambien, sebesar 100%. 3. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH, sebesar 100%. Untuk tahun 2013, direncanakan untuk semua jenis pelayanan tersebut dapat mencapai target sebesar 100%.
- IV-1 -
LAPORAN TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI 1. PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU AIR` a. Jumlah sumber air : 11 Sungai b. Disain pemantauan : No
Sumber Air
Lokasi Pemantauan
Target Tahun Pemantauan
(1)
(2)
(3)
(4)
Lokasi 1
2
Sungai Oyo
Sungai Opak
Koordinat South
Koordinat East
2009
2010
2011
2012
2013
a.
J. Kedungwates Semin, Gunungkidul
07⁰ 51' 44.0"
110⁰ 44' 15.0"
v
v
v
v
v
b.
J. Bunder, Patuk, Gunungkidul
07⁰ 53' 28.1"
110⁰ 32' 50.4"
v
v
v
v
v
c.
J. Dodogan, Dlingo, Bantul
07⁰ 55' 29.7"
110⁰ 29' 28.2"
-
-
-
v
v
d.
J. Siluk, Dogongan Siluk Imogiri, Bantul
07⁰ 57' 06.6"
110⁰ 22' 48.5"
v
v
v
v
v
a.
J. Klurak, Ngablak Prambanan, Sleman
07⁰ 44' 56.8"
110⁰ 29' 20.6"
v
v
v
v
v
S: 07⁰ 47' 25.6"
E: 110⁰ 27' 58.79"
-
-
-
v
v
07⁰ 49' 44.3"
110⁰ 27' 08.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 50' 44.2"
110⁰ 26' 13.9"
v
v
v
v
v
b. c. d.
Bendungan Trirtorejo, Prambanan, Sleman J. Pasar Wage, Kalitirto, Berbah, Sleman Tempuran Nganyang, Sitimulyo, Piyungan,
1
Bantul e. f. g.
110⁰ 25' 26.7"
v
v
v
v
v
07⁰ 52' 65.9"
110⁰ 23' 61.2"
v
v
v
-
-
07⁰ 52' 43.7"
110⁰ 23' 33.7"
v
v
v
v
v
J. Sindet, Trimulyo, Jetis, Bantul
07⁰ 53' 37.1"
110⁰ 23' 15.0"
v
v
v
v
v
i.
J. Karangsemut, Imogiri, Bantul
07⁰ 54' 13.4"
110⁰ 23' 01.8"
v
v
v
v
v
07⁰ 57' 06.6"
110⁰ 22' 48.5"
v
v
-
-
-
07⁰ 57' 06.3"
110⁰ 22' 46.9"
-
-
v
v
v
07⁰ 59' 21.7"
110⁰ 18' 55.4"
v
v
v
v
-
k. l.
Sungai Kuning
07⁰ 51' 32.0"
h.
j.
3
J. Ngablak Sitimulyo Piyungan Tempuran Kali Belik, Wonokromo, Pleret, Bantul Bendung Blawong, Trimulyo, Jetis, Bantul
Jembatan Siluk, Imogiri, Bantul J. Ngambangan, Seloharjo, Pundong, Bantul J. Kretek, Triharjo, Kretek, Bantul
m.
Tempuran OpakWinongo
07⁰ 59' 35.21"
110⁰ 18' 37.82"
-
-
-
-
v
a.
J. Pakem, Sleman
07⁰ 40' 50.3"
110⁰ 20' 20.7"
-
-
v
v
v
b.
J. Ngemplak, Sleman
07⁰ 46' 14.41"
110⁰ 26' 33.38"
-
-
v
v
v
c.
J. Sorogenen, Jl. Solo
07⁰ 47' 00.59"
110⁰ 26' 21.75"
-
-
v
v
v
d.
J. Kuning, Jl. Wonosari
07⁰ 51' 05.8"
110⁰ 25' 47.0"
-
-
v
v
v
2
4
Sungai Tambakbayan
a. b. c.
d.
5
Sungai Gajahwong
a. b. c. d. e. f. g. h.
Plosokuning Ngaglik Sleman J. Jayakarta, Condongcatur Depok, Sleman J. Sekarsuli, Jl. Wonosari Tempuran Tambakbayan-Opak Jambitan Baturetno Banguntapan Jembatan Tanen, Hargobinangun, Pakem Jembatan Pelang, Condongcatur, Sleman Jembatan IAIN, Caturtunggal, Sleman Jembatan Muja-muju, Umbulharjo, Yogyakarta Jembatan Peleman, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta Jembatan Tegalgendu, Kotagede, Yogyakarta Jembatan Mrican, Jagalan, Banguntapan, bantul Jembatan Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul
07⁰ 44' 03.3"
110⁰ 24' 32.9"
v
v
v
v
v
07⁰ 47' 00.4"
110⁰ 25' 08.8"
v
v
v
v
v
07⁰ 49' 18.17"
110⁰ 25' 22.35"
-
-
v
v
v
07⁰ 51' 05.8"
110⁰ 25' 47.0"
v
v
v
v
v
07⁰ 37' 46.9"
110⁰ 25' 17.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 45' 45.7"
110⁰ 23' 39.0"
v
v
v
v
v
07⁰ 46' 59.1"
110⁰ 23' 47.6"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 08.4"
110⁰ 23' 52.1"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 49.8"
110⁰ 23' 35.7"
v
v
v
v
v
07⁰ 49' 36.0"
110⁰ 23' 36.0"
v
v
v
v
v
v
v
-
-
-
v
v
v
v
v
07⁰ 50' 37.4"
110⁰ 23' 42.6"
3
i.
6
7
Sungai Belik
Sungai Code
Jembatan Kanggotan, Wonokromo, Pleret, Bantul
07⁰ 52' 08.3"
110⁰ 23' 42.0"
v
v
v
v
v
a.
PDAM Karangwuni, Sleman
07⁰ 45' 40.5"
110⁰ 23' 03.3"
-
-
-
v
v
b.
Jl. Tegalturi, Jogja fish market, Yogyakarta
07⁰ 49' 31.0"
110⁰ 23' 08.2"
-
-
-
v
v
c.
J. Wonokromo, Pleret, Bantul
07⁰ 52' 28.7"
110⁰ 23' 30.9"
-
-
-
v
v
07⁰ 37' 26.9"
110⁰ 24' 52.1"
v
v
v
v
v
07⁰ 43' 21.5"
110⁰ 23' 22.0"
v
v
v
v
v
07⁰ 47' 21.6"
110⁰ 22' 08.3"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 05.4"
110⁰ 22' 16.8"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 21.96"
110⁰ 22' 27.3"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 56.25"
110⁰ 22' 28.5"
v
v
v
v
v
v
v
-
-
-
a. b. c. d. e. f. g.
Jembatan Boyong, Pakem, Sleman Jembatan Ngentak, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Jembatan Gondolayu, Jetis, Yogyakarta J.Sayidan Gondomanan, Yogyakarta Jembatan Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta Jembatan Tungkak, Mergangsan, Yogyakarta Jembatan Karangkajen, Yogyakarta
4
a.
Jembatan Abang Ngoto, Sewon, Bantul Jembatan Pacar Wonokromo, Pleret, Bantul J. Karanggawang, Turi, Sleman
b.
J. Denggung, Donokerto, Sleman
07⁰ 40' 40.2"
110⁰ 22' 34.7"
v
v
v
v
v
c.
J. Jatimulyo, Kricak, Yogyakarta
07⁰ 46' 37.0"
110⁰ 21' 26.6"
v
v
v
v
v
07⁰ 47' 23.2"
110⁰ 21' 23.3"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 30.1"
110⁰ 21' 13.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 30.1"
110⁰ 21' 13.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 54' 12.63"
110⁰ 19' 18.1"
v
v
-
-
-
07⁰ 57' 08.84"
110⁰ 17' 38.2"
v
v
-
-
-
07⁰ 48' 30.1"
110⁰ 21' 13.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 48' 30.1"
110⁰ 21' 13.4"
v
v
v
v
v
07⁰ 42' 23.1"
110⁰ 21' 07.6"
v
v
v
v
v
h. i. 8
Sungai Winongo
d. e. f. g. h.
i. j. 9
Sungai Bedog
a.
J. Jlagran Bumijo, Yogyakarta J. Tamansari, Wirobrajan, Yogyakarta J. Dongkelan, Kasihan, Bantul Jembatan Karasan,Palbapang, Bantul Jembatan Ngajaran, Bambanglipuro, Bantul
J. Bakulan, Jetis, Bantul J. Gading, Kretek, Bantul J. Sempor, Jl. Magelang KM 14, Sleman
07⁰ 51' 05.74"
110⁰ 22' 30.8"
v
v
v
v
v
07⁰ 52' 21.68"
110⁰ 22' 59.9"
v
v
v
v
v
07⁰ 38' 47.6"
110⁰ 22' 59.9"
v
v
v
v
v
5
10
11
Sungai Konteng
Sungai Bulus
b.
J. Gamping, Sleman
07⁰ 47' 54.9"
110⁰ 19' 38.3"
v
v
v
v
v
c.
J. Sindon, Guwosari, Bantul
07⁰ 52' 40.5"
110⁰ 18' 55.3"
v
v
v
v
v
d.
J. Pijenan, Gesikan, Bantul
07⁰ 52' 40.5"
110⁰ 18' 55.3"
-
-
v
v
v
a.
J. Medari, Jl Magelang Km 14
07⁰ 44' 03.3"
110⁰ 24' 32.9"
-
-
v
v
v
b.
J. Klajuran Gesikan Sidoarum
07⁰ 47' 00.4"
110⁰ 25' 08.8"
-
-
v
v
v
c.
J. Pasekan Balecatur, Gamping
07⁰ 48' 14.69"
110⁰ 18' 15.9"
-
-
v
v
v
d.
J. Bentangan, Pedes, Sedayu, Bantul
07⁰ 51' 05.8"
110⁰ 25' 47.0"
-
-
v
v
v
a.
Hulu
-
-
-
-
-
-
v
b.
Tengah
-
-
-
-
-
-
c.
Hilir
-
-
-
-
-
-
v v
6
7
c. FORMAT LAPORAN
Sungai Oyo, Tahun 2012 Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Parameter (2) Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4)
Satuan (3) o C mmhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Hulu (4) 23.6 6.5 144 68 26 7 5 10 0.12 0.8 0.08 1.1 50 0.077 0.67 7.6 ≤ 0.3 ≤ 0.1 0.4
Pemantauan I Tengah Hilir (5) (6) 31 29.4 7.1 7.3 323 351 152 166 17 18 8 8 5 4 10 9 0.13 0.11 0.6 0.6 0.02 0.01 0.04 ≤ 0.001 3 2 0.028 0.009 0.02 0.04 2.5 2.2 32 ≤ 0.3 ≤ 0.1 ≤ 0.1 ≤ 0.001 ≤ 0.001
Pemantauan II Hulu Tengah (7) (8) 31.2 32 6.6 7 313 296 146 139 7 9 26 16 3 10 6 20 0.01 0.01 0.9 0.8 0.04 0.04 0.3 0.3 68 20 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.32 0.48 15.4 1.7 125 109 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.1 0.01
Hilir (9) 31.1 7.7 335 168 9 14 5 10 0.01 ≤ 0,001 0.04 0.4 18 ≤ 0,001 0.32 2.1 5 ≤ 0,1 0.01
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 8
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Sianida (CN) Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
mg/L µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0.022 0 0.3 0.05 ≤ 0.005 0.1 0.003 0.1 0.1 234 0.2 0.002 150000 150000 2.091
0.003 1000 0.1 0.1 ≤ 0.005 0.1 0.004 0.09 0.1 8 0.1 0.2 4000 4000 6.807
0.001 1000 0.1 0.1 ≤ 0.005 0.1 0.001 0.1 0.2 11 0.1 0.2 460000 460000 11.684
0.01 0 0.3 0.02 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.002 0.01 0.1 24 0.03 0.12 7 x 103 7 x 104 0.048
0.015 1000 0.2 0.01 ≤ 0,001 0.07 0.0006 0.12 0.1 2 0.05 0.1 9 x 103 1,5 x 104 0.522
0.01 1000 0.3 0.03 ≤ 0,001 0.4 ≤ 0,0001 0.15 0.2 4 0.1 0.12 2,1 x 104 2,8 x 104 1.996
0.02 1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan: *) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : O1 : Jembatan Kedungwates, Semin Tengah : O2 : Jembatan Bunder, Patuk Hilir : O4 : Jembatan Dogongan, Siluk, Imogiri
9
Sungai Opak, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Amoniak Minyak & lemak Sulfida (H2S) Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli
Tahun 2012 Satuan Hulu (3) (4) o C 27,2 6,8 mmhos/cm 437 mg/L 219 mg/L 23 mg/L 7 mg/L 3 mg/L 10 mg/L 0,01 mg/L 2 mg/L 0,06 mg/L 0,35 mg/L 0 mg/L 0,033 mg/L ≤ 0,1 mg/L 8 mg/L 0,03 mg/L ≤ 0,02 JPT/100ml 14000 JPT/100ml 17000
Pemantauan I Tengah Hilir (5) (6) 28,1 28,4 6,8 7,4 421 841 210 405 24 27 6 7 5 3 15 9 0,09 0,04 2 2 0,01 0,02 0,34 0,58 0 0 0,085 0,067 0,03 127 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0,1 0,1 ≤ 0,02 ≤ 0,02 2000 4000 6000 4000
Hulu (7) 28,1 6,8 438 217 64 5 4 8 0,03 1 0,003 0,11 ≤ 0,3 0,008 43 ≤ 0,0001 0,1 ≤ 0,001 4,0 x 103 9,0 x 103
Pemantauan II Tengah Hilir (8) (9) 29,2 29,9 6,9 7,4 423 317 211 149 54 122 4 4 8 3 21 7 0,06 0,09 1 3 0,003 0,01 0,26 0,25 ≤ 0,3 ≤ 0,3 0,031 0,038 112 60 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0,1 0,02 0,005 0,001 3 4,0 x 10 3,0 x 103 1,1 x 104 7,0 x 103
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8,5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 (-) 1000 0.002 200 1 0.2 0.02 1000 5000 10
21
Debit
m3/det
0,250
4,469
tdk diukur
0,2269
3,4268
-
tdk diukur
Keterangan :
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : O1 : J. Klurak Tengah : O5 : J. Ngablak Hilir : O10 : J. Kretek Sungai Kuning, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Parameter (2) Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat
Tahun 2012 Satuan (3) o
C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Pemantauan I
Pemantauan II
Hulu
Tengah
Hilir
Hulu
Tengah
Hilir
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
26.8 7 247 124 8 10 3 6 0.17 0.7 0.03 ≤ 0.001 27
28.8 7 295 147 56 8 6 24 0.23 1 0.03 0.01 23
29 6.9 302 151 69 7 5 15 0.19 2 0.03 ≤ 0.001 18
26.9 6.7 309 147 8 40 9 22 0.01 0.4 0.03 0.5 28
29.2 6.9 317 150 6.7 20 22 39 0.01 3 0.03 0.6 31
29.6 6.7 354 167 6 18 22 39 ≤ 0,01 4 0.03 ≤ 0,001 25
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 11
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN) Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L mg/L µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0.062 0.061 0.39 0.42 2.8 2 ≤ 0.3 ≤ 0.3 55 83 0.05 0.05 0.002 0.01 1000 2000 0.6 0.1 0.3 0.2 ≤ 0.005 ≤ 0.005 0.1 0.1 0.006 0.002 0.08 0.08 0.1 0.1 22 11 0.04 0.1 0.5 0.3 210000 93000 1100000 150000 0.649 2.82
0.055 0.35 1.1 ≤ 0.3 40 0.07 0.005 1000 0.09 0.6 ≤ 0.005 0.2 0.004 0.08 0.1 15 0.1 0.4 210000 210000 2.198
≤ 0,001 ≤ 0,01 7.4 56 ≤ 0,1 0.06 0.001 0 0.2 0.05 ≤ 0,001 0.06 0.007 0.09 0.1 14 0.007 0.89 7 x 103 9,3 x 104 0.152
≤ 0,001 0.01 6 36 ≤ 0,1 0.1 0.001 500 0.4 0.05 ≤ 0,001 0.002 0.003 0.09 0.1 10 0.003 0.09 7 x 103 1,1 x 104 0.308
≤ 0,001 ≤ 0,01 4.2 17 ≤ 0,1 0.1 0.001 0 0.4 0.02 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.005 0.12 0.1 11 0.005 0.14 1,1 x 104 1,1 x 106 0.1195
0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan: *) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : KUN 1 : Jembatan Pakem Tengah
:
KUN 3
:
Jembatan Sorogenen Jl. Solo
Hilir
:
KUN 4
:
Jembatan Kuning Jl. Wonosari 12
Sungai Tambakbayan, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN)
Satuan
(3) o C mmhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Tahun 2012 Pemantauan I Hulu Tengah (4) (5) 26.4 27.7 6.8 6.8 244 253 122 126 26 44 7 7 7 5 17 15 0.05 0.06 0.9 1 ≤ 0.001 ≤ 0.001 0.3 0.02 12 12 0.038 0.047 0.05 0.09 4.5 2.5 ≤ 0.3 37 ≤ 0.1 ≤ 0.1 0.0004 0.03 0.001 0.001
Hilir (6) 28 6.7 273 136 18 8 5 10 0.14 1 0.01 0.07 14 0.07 0.17 5.1 57 19 0.08 0.001
Pemantauan II Hulu Tengah (7) (8) 26.6 29.1 6.5 6.6 308 354 154 177 6 8 16 14 3 16 9 26 0.3 0.08 1 1 0.03 0.03 0.5 0.6 29 30 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.23 0.43 1 3.1 104 131 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.2 0.2 0.014 0.011
Hilir (9) 29.4 6.7 395 198 6 12 1 5 0.02 2 0.03 ≤ 0,001 38 ≤ 0,001 0.26 0.7 115 ≤ 0,1 0.1 0.01
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 13
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0 0 1000 0.2 0.1 0.1 1.4 0.1 0.2 ≤ 0.005 ≤ 0.005 ≤ 0.005 0.1 0.1 0.1 0.003 0.002 0.004 0.08 0.08 0.08 0.1 0.1 0.1 7 11 11 0.04 0.1 0.09 0.3 0.3 0.4 210000 460000 210000 1100000 460000 210000 0.933 3.608 2.599
0 0.2 0.04 ≤ 0,001 0.02 0.002 0.09 0.1 11 0.05 0.14 4 x 103 9 x 103 0.182
1000 0.2 0.03 ≤ 0,001 0.01 0.001 0.01 0.1 11 0.1 0.2 9 x 103 2,3 x 104 0.705
1000 0.08 0.05 ≤ 0,001 0.02 0.001 0.07 0.2 12 0.1 0.5 1,5 x 104 2,8 x 105 1.056
1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan:
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : TB 1 : Plosokuning, Ngaglik, Sleman Tengah : TB 2 : Jembatan Hotel Jayakarta Hilir : TB 4 : Tempuran Tambakbayan-Opak
14
Sungai Gajahwong, Tahun 2012 Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Parameter (2) Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4)
Satuan (3) o C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L
Hulu (4) 24.3 6.7 209 105 20 7 6 9 0.2 0.2 0.02 0.07 10 0.003 0.01 0.3 93 ≤ 0,1 0.1
Pemantauan I Tengah (5) 28.7 6.4 349 169 16 7 6 9 0.13 1 0.03 ≤ 0,001 17 0.033 0.28 4.2 28 ≤ 0,1 0.8
Hilir (6) 29.1 6.8 380 177 19 8 7 17 0.14 1 0.03 0.2 21 0.028 0.05 2.8 60 ≤ 0,1 0.9
Hulu (7) 24 6.3 252 126 7 14 15 26 0.28 2 0.03 0.6 25 ≤ 0,001 0.7 3.8 193 71 0.2
Pemantauan II Tengah (8) 28.6 6.6 466 222 6 28 6 13 0.13 2 0.03 0.6 39 ≤ 0,001 1.25 1 65 ≤ 0,1 0.7
Hilir (9) 28.6 6.9 436 207 6 14 6 13 0.07 2 0.03 0.6 36 ≤ 0,001 0.57 3.5 103 ≤ 0,1 0.1
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 15
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Sianida (CN) Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
mg/L µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0.001 0.004 0.01 1000 2000 1000 0.3 0.03 0.002 0.001 0.05 0.06 ≤ 0,005 ≤ 0,005 ≤ 0,005 0.1 0.08 0.1 0.001 0.01 0.01 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.2 8 15 18 0.01 0.1 0.1 0.5 0.8 0.9 210000 28000 1100000 2300000 1100000 2400000 0.0592 4.929 2.274
0.007 1000 0.07 0.7 ≤ 0,001 0.03 0.06 0.03 0.1 4 0.007 0.12 2,3 x 104 4,3 x 104 0.23
0.015 1000 0.6 0.04 ≤ 0,001 0.02 0.005 0.04 0.2 11 0.1 0.15 9 x 103 9 x 103 1.134
0.013 1000 0.3 0.03 ≤ 0,001 0.03 0.003 0.04 0.2 13 0.1 0.12 9,3 x 104 2,4 x 105 0.923
0.02 1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan:
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : G 1 : Jembatan Tanen Pakem Tengah : G 5 : Jembatan Rejowinangun Hilir : G 8 : Jembatan Wonokromo, Pleret
16
Sungai Belik, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN)
Tahun 2012 Satuan (3) o C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L mg/L
Hulu (4) 28.4 6.5 243 114 64 7 3 8 0.25 1 0.04 0.1 11 0.047 0.48 4.8 40 21 0.1 0.024
Pemantauan I Tengah Hilir (5) (6) 27.5 21.2 6.4 6.4 223 224 107 106 15 9 7 8 6 1 18 21 0.16 0.21 2 0.9 0.04 0.02 0.06 ≤ 0.001 5 19 0.025 0.009 0.57 0.21 7.9 28 113 51 4 26 0.7 0.02 0.018 0.006
Pemantauan II Hulu Tengah Hilir (7) (8) (9) 28.9 29.8 29.3 6.9 6.4 6.6 367 560 521 184 280 260 7 3 5 24 28 20 5 5 5 8 14 12 0.06 0.12 ≤ 0,01 5 5 2 0.03 0.04 0.04 0.01 0.8 0.7 25 29 34 ≤ 0,001 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.24 0.03 0.19 4.9 6.2 3.7 144 128 111 ≤ 0,1 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.2 0.25 0.2 0.015 0.016 0.011
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 17
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
1000 0.1 0.1 ≤ 0.005 0.1 0.007 0.2 0.1 44 ≤ 0.001 0.3 23000 43000 2.54
2000 1000 0.1 0.1 1.1 0.1 ≤ 0.005 ≤ 0.005 0.1 0.1 0.001 0.001 0.2 0.08 0.1 0.1 22 9 0.3 ≤ 0.001 0.4 0.4 150000 2400000 1100000 2400000 0.266 0.1234
5000 0.3 0.06 ≤ 0,001 0.01 0.004 0.04 0.1 6 ≤ 0,001 0.1 9,4 x 104 ≥ 2,4 x 106 0.025
3000 0.2 0.07 ≤ 0,001 0.02 0.02 0.04 0.2 6 0.2 0.1 7 x 103 7,5 x 104 0.038
1000 0.2 0.07 ≤ 0,001 0.008 0.004 0.03 0.2 6 0.1 0.14 9 x 103 2,3 x 104 0.286
1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan:
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu: BLK 1 : Jembatan Klebengan Tengah: BLK 2 : Jembatan Jl. Tegalturi Hilir: BLK 3 : Jembatan Wonokromo
18
Sungai Code, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4)
Tahun 2012 Satuan (3) o C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L
Pemantauan I Hulu Tengah Hilir (4) (5) (6) 26.5 29.2 29.7 6.9 6.5 6.9 197 230 352 98 108 166 907 425 105 7 6 8 1 7 14 6 15 27 0.13 0.16 0.16 0.3 1 0.8 0.06 0.03 0.04 ≤ 0,001 ≤ 0,001 ≤ 0,001 37 12 14 0.154 0.035 0.032 0.87 0.36 0.29 5.1 5.4 4.5 33 95 23 ≤ 0,1 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.7 0.1 0.1
Hulu (7) 25.7 5.1 231 116 9 28 9 20 0.03 0.7 0.03 ≤ 0,001 27 ≤ 0,001 2.27 2.8 75 39 0.1
Pemantauan II Tengah Hilir (8) (9) 28.6 28.1 6.8 6.8 367 414 174 196 6 7 26 20 37 11 49 19 ≤ 0,01 0.04 4 2 0.03 0.03 ≤ 0,001 0.4 46 29 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.05 0.44 2.8 5.3 82 70 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.1 0.05
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 19
20 Sianida (CN) 21 Minyak & lemak 22 Besi 23 Mangan 24 Kadmium (Cd) 25 Seng (Zn) 26 Krom heksavalen 27 Tembaga (Cu) 28 Salinitas 29 Warna 30 Boron 31 Timbal (Pb) 32 Bakteri Koli Tinja 33 Bakteri Total Koli 34 Debit Keterangan:
mg/L µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0.001 0 0.07 0.5 ≤ 0,005 0.009 0.1 0.2 0.1 155 ≤ 0,001 0.5 9000 23000 0.002
0.001 1000 0.1 0.3 ≤ 0,005 0.1 0.02 0.1 0.1 30 0.02 0.6 210000 210000 3.074
0.004 1000 0.02 0.2 ≤ 0,005 0.2 0.02 0.1 0.2 21 0.1 0.6 430000 430000 2.872
0.009 0 0.4 0.1 ≤ 0,001 0.002 0.02 0.04 0.1 20 0.1 ≤ 0,01 4 x 103 9 x 103 0.224
0.005 500 0.09 0.09 ≤ 0,001 0.02 ≤ 0,0001 0.05 0.2 11 0.06 0.13 2,4 x 105 ≥ 2,4 x 106 1.164
0.005 0 0.1 0.006 ≤ 0,001 0.02 ≤ 0,0001 0.06 0.2 9 ≤ 0,001 0.13 2,3 x 104 7,5 x 105 0.153
0.02 1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : C 1 : Jembatan Boyong Tengah : C 5 : Jembatan Keparakan Hilir : C 8 : Jembatan Pacar, Wonokromo
20
Sungai Winongo, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter
(2) Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN)
Tahun 2012 Satuan (3) o C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L mg/L
Pemantauan I Hulu Tengah (4) (5) 24.1 27.3 6.9 6.1 192 269 96 127 28 220 8 6 15 12 26 24 0.18 0.16 1 2 0.02 0.05 0.2 ≤ 0,001 7 29 0.021 0.054 0.01 0.54 5.7 7.4 35 72 ≤ 0,1 9 0.04 0.2 0.002 0.003
Hilir (6) 28.4 6.9 276 132 85 8 4 9 0.17 1 0.09 0.2 14 0.019 0.19 6.8 10 ≤ 0,1 0.1 0.002
Hulu (7) 25.5 6.6 196 98 8 26 13 24 ≤ 0,01 0.6 0.03 0.2 24 ≤ 0,001 ≤ 0,01 2.1 121 145 0.04 0.001
Pemantauan II Tengah Hilir (8) (9) 29.3 30.2 6.4 6.8 364 507 172 240 4 4 12 14 15 8 26 18 ≤ 0,01 0.05 5 0.2 0.03 0.02 0.3 ≤ 0,001 33 28 ≤ 0,001 ≤ 0,001 1.19 0.03 5.3 3.5 86 171 23 ≤ 0,1 0.1 0.1 0.008 0.009
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 21
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
0 1000 0.2 0.2 ≤ 0,0003 0.7 ≤ 0,005 ≤ 0,005 0.01 0.03 0.01 0.1 0.2 0.2 0.1 0.1 8 62 0.01 0.1 0.03 0.5 1100000 210000 1100000 210000 0.213 0.975
1000 0.1 0.2 ≤ 0,005 0.03 0.06 0.2 0.1 22 0.1 0.5 43000 43000 2.573
0 2000 0.03 0.1 0.01 0.005 ≤ 0,001 0.05 ≤ 0,001 0.01 0.0002 0.02 0.06 0.05 0.1 0.2 1 5 0.06 0.04 0.03 0.04 9 x 103 1,1 x 104 1,5 x 104 2,8 x 104 0.156 1.24
1000 0.02 0.002 0.01 0.06 ≤ 0,0001 0.05 0.2 9 0.1 0.2 9 x 103 2,3 x 104 tdk diukur
1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan:
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : W1 : Jembatan Karanggawang Tengah : W 5 : Jembatan Tamansari Hilir : W8 : Jembatan Gading, Kretek, Bantul
22
Sungai Bedog, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN)
Tahun 2012 Satuan (3) o C mhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L g/L g/L mg/L mg/L
Hulu (4) 26.6 6.8 216 101 12 7 2 5 0.13 2 0.02 0.1 18 0.067 0.1 1.4 4 ≤ 0.1 0.05 0.001
Pemantauan I Tengah Hilir (5) (6) 27.2 22.2 8 7.2 225 262 105 123 40 26 7 6 1 3 4 7 0.2 0.2 1 1 0.02 0.02 0.2 ≤ 0.001 15 18 0.032 0.016 0.07 0.28 0.08 6.8 17 ≤ 0.3 26 23 0.04 0.04 0.002 0.001
Pemantauan II Hulu Tengah Hilir (7) (8) (9) 25.4 28.6 30.8 6.7 6.5 5.7 359 363 562 180 182 281 6 5 6 14 10 18 11 9 3 20 18 8 0.01 0.29 0.01 1 1 0.9 0.03 0.03 0.04 0.4 0.4 0.6 23 29 29 ≤ 0,001 ≤ 0,001 ≤ 0,001 0.93 0.52 0.61 3.5 2.4 11.9 73 33 34 ≤ 0,1 ≤ 0,1 ≤ 0,1 0.1 0.04 0.2 0.032 0.009 0.018
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 23
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Minyak & lemak Besi Mangan Kadmium (Cd) Seng (Zn) Krom heksavalen Tembaga (Cu) Salinitas Warna Boron Timbal (Pb) Bakteri Koli Tinja Bakteri Total Koli Debit
µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
1000 2000 1000 0.06 0.006 0.08 0.1 0.3 0.3 ≤ 0.005 ≤ 0.005 ≤ 0.005 0.1 0.1 0.1 0.002 0.005 0.004 0.07 0.06 0.07 0.1 0.1 0.1 7 10 19 0.1 0.04 0.06 0.4 0.3 0.4 460000 150000 1100000 460000 210000 1100000 2.767 8.594 13.588
0 0.002 0.07 ≤ 0,001 0.02 0.003 0.09 0.1 9 0.07 0.21 4,3 x 103 1,5 x 105 0,237
2000 0.2 0.05 ≤ 0,001 0.01 0.001 0.01 0.1 10 0.06 0.15 4 x 103 2,1 x 104 0,328
0 0.5 0.06 ≤ 0,001 0.02 0.003 0.07 0.2 27 0.1 0.13 6 x 103 2,1 x 104 tdk diukur
1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
Keterangan:
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : BDG 1 : Jembatan Sempor Jl. Magelang Tengah : BDG 2 : Jembatan Gamping Hilir : BDG 4 : Jembatan Pijenan, Gesikan, Bantul
24
Sungai Konteng, Tahun 2012 No. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Parameter (2)
Suhu pH Daya Hantar Listrik Residu Terlarut Residu Tersuspensi Oksigen terlarut (DO) BOD5 COD Klorin bebas Nitrat (NO3-N) Nitrit Fluorida Sulfat Sulfida (H2S) Amoniak Permanganat Deterjen Fenol Fosfat (PO4) Sianida (CN)
Tahun 2012 Satuan (3) o C mmhos/cm mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Pemantauan I Hulu Tengah (4) (5) 21.2 27.5 6.4 6.4 224 257 106 122 9 34 8 8 1 5 21 9 0.21 0.16 0.9 1 0.02 0.03 ≤ 0.001 0.01 19 19 0.009 0.051 0.21 0.21 2.8 2 51 47 26 24 0.02 0.06 0.006 0.007
Hilir (6) 26.7 7 280 132 29 7 3 20 0.15 1 0.03 0.5 18 0.031 0.3 6.2 5 6 0.05 0.01
Hulu (7) 26.6 6.5 270 127 6 12 15 34 0.05 0.7 0.06 ≤ 0,001 27 ≤ 0,001 0.03 4.9 30 ≤ 0,1 0.09 0.014
Pemantauan II Tengah (8) 27.8 6.7 297 140 8 14 3 8 0.03 0.4 0.04 ≤ 0,001 23 ≤ 0,001 0.47 3.5 47 ≤ 0,1 0.09 0.015
Hilir (9) 28 7.3 412 195 8 42 3 8 ≤ 0,01 0.6 0.04 ≤ 0,001 26 ≤ 0,001 0.3 8.4 106 ≤ 0,1 0.1 0.012
Kesimpulan Tahun I
Baku Mutu*)
(10)
(11) ± 3oC 6 - 8.5 (-) 1000 50 5 3 25 0.03 10 0,06 1.5 (-) 0.002 (-) (-) 200 1 0.2 0.02 25
21 Minyak & lemak 22 Besi 23 Mangan 24 Kadmium (Cd) 25 Seng (Zn) 26 Krom heksavalen 27 Tembaga (Cu) 28 Salinitas 29 Warna 30 Boron 31 Timbal (Pb) 32 Bakteri Koli Tinja 33 Bakteri Total Koli 34 Debit Keterangan:
µg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L %.o mg/L mg/L mg/L JPT/100ml JPT/100ml m3/det
1000 2000 1000 0.1 0.05 0.09 0.1 0.08 0.2 ≤ 0.005 ≤ 0.005 ≤ 0.005 0.1 0.1 0.1 0.001 0.01 0.003 0.08 0.1 0.1 0.1 15 0.1 9 22 27 ≤ 0.001 ≤ 0.001 ≤ 0.001 0.4 0.5 0.6 2400000 1100000 11000000 2400000 1100000 11000000 1.234 2.289 16.394
4000 0.03 0.01 ≤ 0,001 0.03 0.01 0.16 0.1 3 0.05 0.02 7 x 103 1,1 x 104 0.049
2000 0.07 0.02 ≤ 0,001 0.02 ≤ 0,0001 0.16 0.1 7 0.03 0.14 1,1 x 104 1,1 x 106 0.34
1000 0.3 0.01 ≤ 0,001 0.02 ≤ 0,0001 0.11 0.2 31 0.1 0.2 9 x 103 1,4 x 104 0.288
1000 (-) (-) 0.01 0.05 0.05 0.02 (-) 100 1 0.03 1000 5000 -
*) Peraturan Gubernur DIY No. 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY Hulu : KON 1 : Jembatan Medari Jl. Magelang Km 14 Tengah : KON 2 : Jembatan Klajuran, Gesikan Sidoarum Hilir : KON 4 : Jembatan Bentangan, Sedayu
26
d. Penyebaran Informasi No (1)
Media Informasi (2)
Tempat dan Waktu Publikasi (3) website BLH Provinsi DIY http://blh.jogjaprov.go.id/ 2009 – sekarang
Keterangan (4)
1
Media Elektronik
2
Media Cetak
Majalah Kalpataru
-
3
Media Cetak
Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DIY
-
e. Format Pencapaian Target No
Tahun Pelaksanaan
Jml Sbr Air yg Dipantau Kualitasnya Ditetapkan status mutu air dan diinformasikan
(1) 1 2 3 4 5
(2) 2009 2010 2011 2012 2013
(3) 7 7 9 10 -
-
Jml Sbr Air yg telah ditetapkan sebagai hasil identifikasi
% Jml sbr air yg dipantau kualitasnya ditetapkan status mutu air dan diinformasikan (3)/(4) x 100%
(4) 11 11 11 11 -
(5) 63.64 63.64 81.82 90.91 -
27
2. PELAYANAN INFORMASI STATUS MUTU UDARA AMBIEN a. Jumlah kab/kota yang melakukan pemantauan kualitas udara mandiri (lampirkan) : b. Jumlah kab/kota yang dipantau oleh instansi LH Provinsi (lampirkan) : 5 (lima) Jumlah Laboratorium di wilayah Provinsi (lampirkan) : 2 (dua), Balai Hiperkes & KK c. Disnakertrans DIY dan BBTKL-PP Kementerian Kesehatan d. Disain pemantauan : NO
KAB/KOTA
LOKASI PEMANTAUAN
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
(4)
1 2 3 4 5 6
ROADSIDE
7 8 9 10
SLEMAN PERMUKIMAN
11 12 13 14 15 16 17
SEKITAR INDUSTRI
Depan Ruko Janti, Jl. Prambanan Yk. Depan Kantor Stasiun TVRI, Jl. Magelang Yk. Depan bekas Kantor Merapi Golf, Jl. Kaliurang Km 6,4 Yk. Depan GKBI Medari, Jl.Magelang Yk Simpang empat Denggung,Beran, Jl.Magelang Yk Depan Kampus UPN Veteran Ring Road Utara Yk Perum Nogotirto II, Jl. Kalimantan Rt III F Nogotirto, Gamping, Sleman Bapak Santosa RT 15 RW 9 Kragilan, Sinduadi, Mlati Sleman Halaman UGM Press Jl. Grafika 1, Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Sleman Postulat Cabang Gejayan, Jl. Gejayan 70, Condongcatur, Depok, Sleman Perum Fak. Teknik UGM, Jl. Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman Depan Dinas PU dan ESDM Jl. Laksda Adisutjipto Km 6 Janti, Caturtunggal Depok Sleman Bendung Sukunan, Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman Tapak/ PC GKBI Medari Sleman Sebelah Timur PC GKBI Medari Sleman Sebelah Selatan PC GKBI Medari Sleman Sebelah Barat PC GKBI Medari Sleman
TARGET TAHUN PEMANTAUAN 2009
2010
2011 (5)
2012
V V
V V
V V
V V
V V V V
V V V V
V V V V
V V V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V V V V
2013
28
18 19 20 21 22 23 24 25 26
ROADSIDE
27 28 29 30
YOGYAKARTA PERMUKIMAN
31
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
SEKITAR INDUSTRI
BANTUL
ROADSIDE
Sebelah Utara PC GKBI Medari Sleman Depan Kantor Kec. Jetis, Jl. P. Diponegoro Yk. Depan Pizza Hut, Jl. Jend. Sudirman Yk. Depan Hotel Matahari, Jl. Parangtritis Yk. Depan Hotel Shapir, Jl. Solo Yk. Depan RS PKU Muhammadiyah Yk Depan Pasar Beringharjo, Jl. Malioboro Yk. Depan Mirota Kampus, Jl. C Simanjuntrak Yk. Depan Pasar Sepeda, Jl. Menteri Supeno Yk. Depan Hotel Saphir, Jl. Adisutjipto, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta Jl. Sabirin 20, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta Halaman TPU Tompeyan, Tompeyan, Tegalrejo, Yogyakarta Area Parkir Bus Wisata Serangan, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta Depan Asrama Rohadi Oesman/Kalbar, Jl. Bintaran Tengah 8, Bintaran, Wirogunan, Yogyakarta Depan Asrama Putri Yayasan Seri Derma, Jl. Kusumanegara 152 Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta Perumahan Pengadilan Negeri, Jl. Gambiranom 15, Gambiran, Umbulharjo, Yogyakarta. Permukiman Karanganyar, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta Tapak/ PT Yogyatek Sebelah Timur PT Yogyatek Sebelah Selatan PT Yogyatek Sebelah Barat PT Yogyatek Sebelah Utara PT Yogyatek Depan Ruko Bayeman, Jl. Wates Yk. Depan Mirota, Jl. Godean Yk. Depan Kampus STTL, Jl. Gedongkuning Yk. Depan Toko Besi, Selatan Ring Road, Jl.Bantul Yk
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V V V V V V V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V V V
V V V V
V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V
29
44 45 46 47 48 49 50 51
PERMUKIMAN
52 53 54 55 56 57 58 SEKITAR INDUSTRI
59 60 61 62 63 64 65
KP
ROADSIDE
Simpang empat Wojo, Jl.Imogiri Barat, Bantul Simpang empat Druwo,Jl.Parangtritis, Yk Perempatan Gose, Jl. Bantul, Yogyakarta. Depan Rumah BPk. Slamet, RT 07 RW 25 Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Halaman rumah Bp. Gunawan Rt 06 Rw 24 Wonocator, Baturetno, Banguntapan, Bantul Halaman rumah Bp. Surat, Jaranan, Banguntapan, Bantul Joglo Boxing Camp, Jl. Bantul 95, Dukuh, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta Halaman rumah Bp. Haryono, Tersan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Kompleks Makam MSH 7, Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Halaman SD Inpres Sawit, Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Depan rumah Ibu Yumiati, Jl. Imogiri Km 6, Tanjung, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Halaman rumah Ibu Sri, Rt 6 Pedukuhan 6 Dsn Nglebeng, Tamanan, Banguntapan, Bantul Halaman rumah Bp. Duwar, RT 02/RW 15, Balong Lor, Potorono, Banguntapan, Bantul. Tapak/ PG Madukismo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Sebelah Timur PG Madukismo, Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Sebelah Selatan PG Madukismo, Rogocolo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Sebelah Barat PG Madukismo, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Sebelah Utara PG Madukismo, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Simpang empat Ngemplang, Sentolo,Kulon Progo Simpang tiga Toyan Wates, kulon Progo Simpang lima Karangnongko Wates, Kulon Progo Simpang tiga Terminal Wates, Kulon Progo
V V V
V V V
V V V
V V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V V V V V
V V V V V
V V V V V
V V V V
30
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
SEKITAR INDUSTRI
GK
ROADSIDE
Tapak/ PT Aneka Sinendo, Sentolo, Kulonprogo Sebelah Timur PT Aneka Sinendo Sebelah Selatan PT Aneka Sinendo Sebelah Barat PT Aneka Sinendo Sebelah Utara PT Aneka Sinendo Depan Kecamatan Pathuk, Wonosari, Gunungkidul Perempatan Gading, Wonosari, Gunungkidul Simpang Empat, Siyono, Wonosari, Gunungkidul Terminal Wonosari, Gunungkidul Perempatan RSUD Wonosari, Gunungkidul
V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V
Hasil Pemantauan Udara Tahun Ke4 Nilai Rata-rata thn ke-1 No.
Lks. Pemantauan
Kab./Kota
Alamat Titik Pantau
Parameter TSP
1
Kab Sleman
1
Industri
1 2 3 4 5
PM10
SO2
CO
g/m
g/m
3
O3 3
g/m 3
NO2
HC
g/m
g/m
3
3
GK 16 GK 17 GK 18 GK 19 GK 20 31
2
3
Pemukiman
Roadside
1 2 3 4 5 6 7
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G 10
13.09 22.18 22.51 7.26 16.23 1718 10.21 20.68 2462 9.03 21.99 2805 3.93 25.13 6870 6.28 20.16 15.31
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5
C D O P Q Y YT 6 YT 7 YT 8 YT 9 YT 10
1 2 3 4 5 6 7 8
G7 G8 G9 G 12 G 13 G 14 G 17 G 18
21.73 13740 3.34 4.97 6870 15.12 118.86 4008 11.78 17.80 9160 5.50 12.30 12023 7.85 41.36 11450 10.01
44.77 16.23 17.80 8.64 19.90 20.68 8.12 12.04
4466 3893 0 6469 7672 10878 10591 0
8.83 25.13 10.60 15.51 9.42 4.71 14.72 15.12
22.01 6.67 15.80 1.67 28.59 11.67 22.57 100.84 27.84 9.17 27.09 34.17 15.42 1.67 73.55 68.66 52.48 8.65 13.36 50.60
29.91 23.14 36.49 20.69 21.63 28.40 18.62 16.18
137.50 127.50 116.67 44.17 51.67 110.83
120.00 25.00 4.17 15.84 32.50 38.32 5.00 1.67 32
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5
B E G H I K L M MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5
102.10 13.09 83.78 16.49 55.50 14.66 118.33 107.08
12023 7443 4580 8588 13168 10305 12023 3435
3.34 5.30 2.94 4.51 6.28 8.44 10.21 4.12
69.41 48.34 41.19 70.73 114.55 449.56 17.87 11.10
92.33 88.34 83.34 116.67 125.00 93.34 142.50 88.34
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G 11 G 15 G 16 G 19 G 20 G 21 G 22 G 23 G 24 G 25
11.26 17.80 18.85 14.40 10.47 6.28 10.47 18.59 12.04 25.13
4294 0 11278 0 3664 0 5153 2393 9446 6527
13.94 74.59 10.40 17.27 12.76 8.83 9.23 8.24 8.64 0.01
15.42 32.92 19.94 20.13 21.63 16.55 33.86 32.17 19.19 19.19
9.17 21.67 60.84 87.50 1.67 1.67 4.17 37.50 67.50 35.84
1 2
A F
69.41 81.07
47.50 136.67
20.94 13740 7.26 60.21 13168 6.67
33
3 4 5 6 7 1 2 3 4 5
J N V W X AS 11 AS 12 AS 13 AS 14 AS 15
1 2 3
Titik 1: Titik 2 : Titik 3:
1 2 3 4 1 2 3
R S T U Titik 1: Titik 2 : Titik 3:
1 2 3
Titik 1: Titik 2 : Titik 3:
1
Z
17.80 28.01 38.75 21.47 20.42
4008 10305 8015 7443 5725
6.87 11.97 4.91 3.53 8.44
47.40 67.34 52.29 25.96 31.41
121.67 90.00 73.34 58.33 39.17
14.92 7.85 21.99 19.11
8588 5153 8015 8015
14.33 7.85 12.96 4.91
24.45 15.24 27.27 39.88
22.50 4.17 60.00 43.34
34
2 3 4 5
AA AB AC AD
Nilai Rata-rata Thn ke-2 No.
Kab./Kota
Lks. Pemantauan
Alamat Titik Pantau
Parameter TSP
PM10
SO2
g/m g/m
1
1
Kab Sleman
2
3
Industri
1 2 3 4 5
GK 16 GK 17 GK 18 GK 19 GK 20
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G 10
Roadside
1 2 3 4
C D O P
CO
O3
NO2
HC
g/m
g/m
g/m
g/m
25 18 24 96 68 96 25
1150 1150 12650 9200 12650 9200 1150
26.3 28.75 56.33 50 33.28 39.76 9.96
66.5 66.5 66.5 66.5 133 133 66.5
110 123 100 80
21850 13800 11500 14950
16.43 19.27 19.47 16.59
199.5 66.5 133 199.5
3
3
3
3
3
3
35
5 6
Industri
1 2 3 4 5
YT 6 YT 7 YT 8 YT 9 YT 10
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7 8
G7 G8 G9 G 12 G 13 G 14 G 17 G 18
3
Roadside
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Industri
1 MK 1
1
2 2
3
Kota Yogyakarta
Kab Bantul
Q Y
B E G H I K L M
130 70
17250 18.22 21850 17.75
199.5 199.5
68 18 18 50 11 58 25 18
10350 6600 1150 5750 3450 5750 3450 2300
15.02 11.49 13.97 15.38 41.93 45.1 41.11 39.32
133 66.5 66.5 66.5 66.5 133 66.5 66.5
120 121 76 117 171 191 110 95
24150 11500 18400 10350 18400 11500 12600 23000
22.8 22.92 17.96 19.75 23 18.72 18.58 22.76
199.5 199.5 133 133 199.5 133 199.5 133
8050 19.09
133
130
36
2
3
2 3 4 5
MK 2 MK 3 MK 4 MK 5
66 57 69 72
3450 3450 4600 4600
13.29 13.56 15.78 13.35
66.5 66.5 66.5 66.5
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G 11 G 15 G 16 G 19 G 20 G 21 G 22 G 23 G 24 G 25
11 18 68 70 40 20 18 52 65 45
3450 1150 1150 8050 2300 2300 1150 3450 6900 3450
12.07 10.88 13.36 67.09 36.54 14.92 18.33 27.45 63.19 37.14
66.5 66.5 66.5 133 66.5 66.5 66.5 133 133 66.5
Roadside
1 2 3 4 5 6 7
67 112 76 166 26 57 89
6900 11500 10350 11500 16100 19550 9200
17.56 22.45 9.74 17.12 25.59 23.43 16.54
133 133 199.5 199.5 133 133 66.5
A F J N V W X
1 AS 11 4
Kab Kulonprogo
1
Industri
2 AS 12 3 AS 13 4 AS 14 37
5 AS 15 1 Titik 1: 2
Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3:
3
5
Kab. Gunungkidul (belum dipantau)
Roadside
1 R
66
11500 20.33
199.5
2 S
52
10350 19.27
133
3 T
58
12650 24.22
133
4 U
60
11500 25.21
133
1 Titik 1: 1
Industri
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 1 Titik 1:
2
Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 1 Z 2 AA
3
Roadside
3 AB 4 AC 5 AD
38
Nilai Rata-rata Thn ke-3 No.
Kab./Kota
Lks. Pemantauan
Alamat Titik Pantau
Parameter TSP
PM10
SO2
CO
NO2
HC**
g/m
g/m
g/m
g/m
g/m
g/m
21.47 101.84 20.42 7.59 8.90 59.95 21.21
10,305 11,450 12,595 6,870 2,061 11,450
7.66 2.95 3.14 16.29 2.75 7.07 16.88
70.54 69.97 72.04 70.54 10.53 78.44 14.3
75.67 104.7 146.7 153.3 6.25 152.7 1.66
20.42 12,595 7.59 6,870 121.74 4,580 18.06 8,015 12.57 10,305 41.63 9,160
3.14 16.29 11.97 5.10 8.05 10.40
72.04 70.54 62.83 8.46 12.98 50.79
146.67 153.33 135.00 70.00 93.33 112.33
70.16 1,747 26.7
6.478 4.908
49.28 13.54
65.33 49.83
3
Industri
1 2 3 4 5
GK 16 GK 17 GK 18 GK 19 GK 20
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G 10
3
Roadside
1 2 3 4 5 6
1
Industri
1 YT 6 2 YT 7
1
1
2
Kab Sleman
Kota Yogyakarta
2
C D O P Q Y
3
O3* 3
3
3
3
39
2
3
3
Kab Bantul
1
3 YT 8 4 YT 9 5 YT 10
41.89
1.57 3.337 8.834
74.86 32.35 120.2
27.67 71.33 56
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7 8
85.09 4,580 3.34 12.57 6,870 4.91 61.26 12,595 9.42 119.1 11,450 113.85 7.069 7,557 11.39 30.37 6,870 12.17 12.57 10,305 8.05 21.99 5,725 37.30
42.51 48.53 125.1 18.25 16.74 75.8 12.98 25.21
102.50 153.33 145.33 163.33 48.33 113.33 93.33 30.00
Roadside
1 2 3 4 5 6 7 8
69.97 48.53 42.51 48.53 125.1 48.15 18.25 12.41
104.67 125.83 102.50 153.33 145.33 103.00 163.33 80.00
Industri
1 2 3 4 5
13.54 57.75 34.05 27.46 119.8
98.67 79.33 54 87.67 83
G7 G8 G9 G 12 G 13 G 14 G 17 G 18 B E G H I K L M MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5
101.84 12.57 85.09 12.57 61.26 17.54 119.12 108.65
11,450 2.95 5 4.91 4,580 3.34 6,870 4.91 12,595 9.42 10,305 9.03 11,450 113.85 3,435 5.69
51.05 1,721 69.12
3.73 3.73 3.53 2.95 3.93
40
2
3
1 4
Pemukiman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Roadside
1 2 3 4 5 6 7
Industri
Kab Kulonprogo
G 11 G 15 G 16 G 19 G 20 G 21 G 22 G 23 G 24 G 25
17.54 10,305 13.61
9.03 6.48 5.10 10.01 53.00 76.56 7.07 3.34 9.42 10.40
48.15 103.00 43.83 35.10 8.465 70.00 208 3.50 53.04 68.67 15.42 60.00 14.67 4.50 26.71 86.67 33.29 54.00 50.79 112.33
21.47 10,305 59.95 11,450 16.23 3,435 30.37 6,870 40.06 6,870 20.68 6,870 21.99 3,435
7.66 7.07 6.67 12.17 4.52 3.34 9.42
70.54 78.44 46.65 75.8 51.54 26.71 33.29
75.67 152.7 131 113.3 96.67 86.67 54
1 AS 11
61.26
14.13
121.7
170.8
2 AS 12
34.82
5.69
34.23
153
3 AS 13
35.34
5.30
27.46
49
4 AS 14
30.63
7.26
13.73
61.33
5 AS 15
28.54
3.53
58.69
70.33
A F J N V W X
4,302
1 Titik 1: 2
Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 41
3
5
Kab. Gunungkidul (belum dipantau)
Roadside
1 R
21.99
5,725
37.30
25.21
30.00
2 S
24.35
5,725
10.01 208.04
3.50
3 T
37.18
6,870
53.00
53.04
68.67
4 U
8.116
5,725
76.56
15.42
60.00
5.24
4.52
29.34
70.83
2 AA
11.78
2,290
2.95
19.56
65.67
3 AB
28.01
2,290
2.16
12.60
102.67
4 AC
2.36
4,580
7.85
66.78
98.67
5 AD
402.65
1,145
4.12
32.17
61.33
1 Titik 1: 1
Industri
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 1 Titik 1:
2
Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 1 Z
3
Roadside
42
Nilai Rata-rata Thn ke-4 No.
Kab./Kota
Lks. Pemantauan
Alamat Titik Pantau
Parameter TSP
1
1
Kab Sleman
2 Pemukiman
3
2
Kota Yogyakarta
Industri
1
PM10
SO2
CO
3
g/m
g/m 3
1 2 3 4 5
GK 16 GK 17 GK 18 GK 19 GK 20
32.65 28.47 33.91 32.12 30.14
20.42 44.24 31.15 35.08 35.6
1 2 3 4 5 6 7
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G 10
14.74 11.55 12.36 16.77 12.11 25.43 13.45
35.60 41.10 52.36 53.15 59.17 40.58 39.01
Roadside
1 2 3 4 5 6
C D O P Q Y
Industri
1 YT 6 2 YT 7 3 YT 8
O3*
NO2
HC**
g/m
3
g/m
g/m
g/m
3,435 5,725 9,160 9,160 6,870
9.422 8.834 8.637 8.834 8.441
31.79 33.11 37.24 40.82 37.43
54.67 36.44 40.56 47.22 46.33
286 6.48 378 7.85 240 15.31 469 7.07 92 7.85 57 7.26 607 17.27
6.395 7.9 12.98 15.8 13.36 37.06 17.31
24.17
3
3
3
32.92 35.42 84.17 30.42 82.08
2.5
36.78 20.42 12,595 3.14 36.34 7.59 6,870 16.29 25 121.74 4,580 11.97 30.78 18.06 8,015 5.10 36.53 12.57 10,305 8.05 32.33 41.63 9,160 10.40
72.04 102.78 70.54 107.22 62.83 91.22 8.46 51.11 12.98 64.56 50.79 53.56
43.86 49.7 38.51
23.89 22.2 23.89
136.1 121.7 123.3
9,160 15.7 8,015 10.01 8,015 9.815
38.33 26.89 23.89 43
2 Pemukiman
3
1 3
Roadside
Industri
Kab Bantul
2 Pemukiman
4 YT 9 5 YT 10
42.39 38.63
104.2 113.9
5,725 11.58 9,160 14.92
24.08 21.26
46.11 26.44
1 2 3 4 5 6 7 8
13.54 16.79
36.13 54.45 40.32 42.67 34.03 30.11 47.39 25.39
251.9 377.9 629.8 629.8 584 194.7 286.3 435.1
5.104 14.53 11.19 8.048 14.13 7.067 7.656 15.31
26.71 14.11 14.86 17.12 12.04 9.593 24.83 41.57
100.8
43.93 101.84 11,450 2.94 38.76 12.57 10,305 4.91 42.8 85.09 4,580 3.34 36.73 12.57 6,870 4.91 61.26 12,595 9.42 38.16 49.2 17.54 10,305 9.03 44.22 119.12 11,450 11.39 37.59 108.65 3,435 5.69
69.97 48.53 42.51 48.53 125.1 48.15 18.25 12.41
76.14 85.44
MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5
48.87 38.47 29.94 38.22 43.06
20.31 17.87 18.25 13.36 33.48
1 G 11
9.57
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5
G7 G8 G9 G 12 G 13 G 14 G 17 G 18 B E G H I K L M
13.78
19.5 21.11 22.47 18.53 19.54
51.84 10,305 17.47 87.96 4,580 14.92 83.78 8,015 8.44 92.94 6,870 17.86 67.02 4,580 11.97 35.6
80.15 9.815
17.87
60.83 33.33 11.67 9.17 12.92 30 20
66.44 93.89 101.6 93.89 110.9 85 58.67 48 31.78 51.67 54.78
7.5 44
2 3 4 5 6 7 8 9 10
3
1 4
Roadside
Industri
Kab Kulonprogo
14.95 38.41 29.54 21 12.33 10.64 11.56 15.87 13.13
35.34 34.3 52.1 55.5 32.99 36.65 36.39 41.36 36.13
3.926 16.49 6.871 7.656 11.97 14.72 10.01 11.78 12.96
31.98 29.53 34.61 15.99 2.445 4.514 12.98 1.693 3.762
10.42 52.08 68.75 2.5 2.08 11.67 24.17 7.5 13.13
A F J N V W X
30.14 29.67 30.44 38.33 38.33 48.84 25.3
21.47 10,305 7.66 59.95 11,450 7.07 16.23 3,435 6.67 30.37 6,870 12.17 40.06 6,870 4.51 20.68 6,870 3.34 21.99 3,435 9.42
70.54 78.44 46.65 75.8 51.54 26.71 33.29
58.67 70.44 69.78 46.44
1 AS 11
53.76
42.41
8,015
7.26
32.54
105
2 AS 12
28.63
37.44
4,580 13.35
39.31
44.22
3 AS 13
32.32
82.99
3,435 17.47
30.1
35.67
4 AS 14
31.88
47.39
6,870
7.44
36.49
27.22
5 AS 15
35.96
87.18
4,580 13.74
28.22
80.89
1 2 3 4 5 6 7
G 15 G 16 G 19 G 20 G 21 G 22 G 23 G 24 G 25
229 377.9 480.9 458 423.7 480.9 137.4 126 458
53.11 58.67 36.56
1 Titik 1: 2 Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 45
3
5
Kab. Gunungkidul 1 (belum dipantau)
Roadside
1 R
35.07
21.99
5,725
3.73
25.21
23.89
2 S
30.01
24.35
5,725 10.01 208.04
21.33
3 T
34.42
37.18
6,870
5.30
53.04
20.67
4 U
35.84
8.116
5,725
7.66
15.42
32.67
4.51
29.34
36.44
1 Titik 1: Industri
2 Titik 2 : 3 Titik 3: 1 Titik 1:
2 Pemukiman
2 Titik 2 : 3 Titik 3:
3
Roadside
1 Z
35.84
5.24
dibwh lod
2 AA
32.53
11.78
2,290
2.94
19.56
33.11
3 AB
36.5
28.01
2,290
2.16
12.60
38.33
4 AC
32.4
2.36
4,580
7.85
66.78
34
41.43 402.65
1,145
4.12
32.17
16.22
5 AD
46
Keterangan: MK 1 : Tapak/ PG Madukismo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul : Sebelah Timur PG Madukismo, Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, MK 2 Bantul : Sebelah Selatan PG Madukismo, Rogocolo, Tirtonirmolo, Kasihan, MK 3 Bantul MK 4 : Sebelah Barat PG Madukismo, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul MK 5 : Sebelah Utara PG Madukismo, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul YT 1 : Tapak/ PT Yogyatek YT 2 : Sebelah Timur PT Yogyatek YT 3 : Sebelah Selatan PT Yogyatek YT 4 : Sebelah Barat PT Yogyatek YT 5 : Sebelah Utara PT Yogyatek AS 1 : Tapak/ PT Aneka Sinendo, Sentolo, Kulonprogo AS 2 : Sebelah Timur PT Aneka Sinendo AS 3 : Sebelah Selatan PT Aneka Sinendo AS 4 : Sebelah Barat PT Aneka Sinendo AS 5 : Sebelah Utara PT Aneka Sinendo GK 1 : Tapak/ PC GKBI Medari Sleman GK 2 : Sebelah Timur PC GKBI Medari Sleman GK 3 : Sebelah Selatan PC GKBI Medari Sleman GK 4 : Sebelah Barat PC GKBI Medari Sleman GK 5 : Sebelah Utara PC GKBI Medari Sleman
47
2. FORMAT PENCAPAIAN TARGET
NO
Tahun Pelaksanaan
(1)
(2)
Jml Kab/Kt Yg Dipantau Kualitas Udr Ambien & Diinfo Status Mutu Udara Ambiennya (3)
2009 2010 2011 2012 2013
4 4 5 5 5
1 2 3 4 5
Jml Kab/Kt Yg ada di Wilayahnya
Prosentase Jml Kab/Kt Yg Dipantau Kualitas Udr Ambien & Diinfo Status Mutu Udr Ambiennya (3) / (4) X 100%
(4)
(5)
5 5 5 5 5
80% 80% 100% 100% 100%
48
3. PELAYANAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT AKIBAT ADANYA DUGAAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN a.
Jumlah PPNS dan PPLH : 5 personil PPLHD dan 1 PPNS LH
b. Disain Pemantauan
TahunPemantauan
No
PengaduanMasy Yang Ditindaklanjuti
2009
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
2
3
1
Pencemaran air sumur akibat kebocoran tanki oli milik PT KAI di Pringgokusuman, Yogyakarta Perusakan lingkungan akibat penambangan galian C di Desa Batur Cangkringan Perusakan lingkungan akibat penambangan galian C di Desa Karangsari, Wukirsari, Imogiri, Bantul Perusakan lingkungan akibat galian C di sungai Boyong, Desa Candibinangun, Pakem, Sleman
V
V
V
V
49
2
3 4 5
6
7 8
1
2
Perusakan lingkungan akibat galian c di Groundsill Sungai Progo, Srandakan Perusakan lingkungan akibat galian C di Sungai Progo, Minggir, Sleman Pencemaran air kolam ikan di Dusun Ceme, Srigading , Sanden , Bantul Pencemaran limbah kotoran sapi di Sungai Pesing , Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul Perusakan lingkungan akibat penambangan pasir di Sungai Kuning, wedomartani Sleman Pencemaran lingkungan oleh peternakan ayam di ds Jatiayu, Karangmojo, GK Pencemaran air sumur oleh perusahaan roti /Toko Kue MARINA, di Dobalan , Bantul. Pencemaran air Sungai Bedok oleh limbah PS. Madubaru Pencemaran udara
V
V V V
V
V V
V
V 50
3 4 5
6 7
1 2
3
4
kebauan oleh / bersumber dari PT. Samitex Kejahatan lingkungan oleh PT. Agung Saputratex Penimbunan limbah B3 Fly ash dan bottom ash sebagai tanah urug Pencemaran udara bau dan debu oleh usaha meubel di Cupuwatu, Kalasan Pencurian Terumbu karang di pantai Sadranan, Ngandong, GK Perusakan lingkungan akibat penebangan pohon cemara udang di Patehan, Sanden, Bantul Gangguan kebisingan oleh kegiatan Kafe Hotel ASTON Yogyakarta Pencemaran air sumur oleh limbah kegiatan industri tahu milik Bp.David Pencemaran air permukaan oleh limbah oli dari Bengkel Balai Yasa PT. KAI Perusakan lahan sawah
V V V
V V
V V
V
V 51
5
6
7 8
9
10
oleh air tambak udang PT. Indokor Bangundesa, Bantul Pencemaran oli pada air permukaan oleh penimbunan travo PT. PLN, Sedayu Bantul Pencemaran Kolam Ikan akibat cucian drum bekas tempat bahan Kimia di desa Potorono, Bantul Pembuangan sampah liar di lokasi Situs Gua siluman, Banguntapan, Bantul Pencurian pasir putih di pantai Sadranan, ds. Gondes, Tepus, Gunungkidul Pencemaran udara akibat bau oleh Peternakan Ayam PT. Bintang Farm di desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman Pencemaran air sumur dilahan pantai Glagah, Karangwuni, Kulonprogo
V
V
V V
V
V
52
c. Jumlah pengaduan yang diterima pada tahun berjalan
No
(1)
PokokAduan
(2)
1.
Gangguan Kebisingan
2.
Pencemaran air sumur oleh limbah industri tahu Pencemaran air oleh limbah oli bekas bengkel PT. KAI
3.
4.
Kerusakan lahan pertanian oleh air tambak udang
Pengadu
(3)
Warga RT 27, RW. 7 , Kepuh, Gondokusuman, Yogyakrta. Siti Baroyani, Jl. Kaliurang, KM. 16,2 Warga Pengok
Pejabat/instansi Tujuan pengaduan
(4)
Waktu diterimanya pengaduan
(5)
Sumber klasifikasi pengaduan
(6)
BLH DIY
Akhir Januari 2012
Pencemaran udara
KLH RI
Pertengahan April 2012
Pencemaran air
BLH DIY
Warga Petani di BLH Bantul Kwaru, Srandakan Bantul
Pencemaran air Pertengahan April 2012
Pencemaran Air
Diteruskan ke dinas terkait
(a)
Koordinasi dengan BLH Kota Yogyakarta BLH DIY Koordinasi dengan BLH Kota Yogyakarta BLH DIY dimintai bantuan untuk pengambilan sampel dan membantu proses penyelesaian nya
PenangananPengaduan (7) Diserahkan ke Dilakukan verifikasi KLH atau inst. lapangan LH kab/kt
(b)
(c)
Dilakukan bersama-sama dengan BLH Kota Yogyakarta Dilakukan oleh BLH DIY Dilakukan bersama-sama dengan BLH Kota Yogyakarta Dilakukan bersama-sama dengan BLH Bantul.
53
5.
6.
7. 8. 9.
Pencemaran air sumur akibat rembesan air dari timbunan pasir pantai yang mengandung air asin yang merembes ke sumur yang digunakan untuk menyirami tananam pertanian Pencemaran air permukaan dan lahan pertanian akibat penimbunan Travo PLN
Petani di Pantai Glagah, Kulonprogo
KLH Kulonprogo
Awal Septem ber 2012
Pencemaran Air
BLH DIY dimintai bantuan untuk pengambilan sampel
Dilakukan bersama-sama dengan KLH Kulonprogo
Warga Petani Argomulyo
BLH Bantul
Awal September 2012
Pencemaran Air
Dilaksanakan secara bersamasama dengan BLH Bantul
Pencemaran air kolam ikan di Potorono, Banguntapan Pembuangan sampah liar di Situs Gua Siluman, Bantul Pencurian pasir putih pantai .sadranan, GK
Warga Peternak Ikan
BLH DIY
Pertengahan Mei 2012
Pencemaran Air
BLH DIY dimintai bantuan untuk pengambilan sampel dan membantu proses penyelesaian nya
Akhir Juni 2012
Pencemaran bau dan air lindi Perusakan Lingkungan
Media Harian BLH DIY Kedaulatan Rakyat Tertangkap Polda DIY tangan Oleh Polairut Polda DIY
Awal Juni
Dilaksanakan oleh BLH DIY Dilaksanakan oleh BLH DIY
BLH DIY dimintai bantuan untuk Rapat-
Dilaksanakan oleh BLH DIY bersamsama dengan Polairut Polda DIY 54
10
Pencemaran udara kebauan akibat peternakan ayam Bintang Farm
Warga desa WerdomartaniNg emplak ,
KLH Sleman & BLH DIY
Awal September 2012
Pencemaran Bau dan lalat
rapat Koordinasi dan Saksi Ahli Blh DIY dimintai bantuan pengambilan sampel dan analisis laboratorium
BLH DIY bersamasama dengan Hiperkes
55
d. Jumlah pengaduan yang ditindak lanjuti pada tahun berjalan TAHUN 2012 No.
Jenis Pengaduan Lingkungan
Pokok Aduan
Waktu Diterimanya Pengaduan (4) Akhir Januari 2012
(1) 1
(2) Ganggguan Kebisingan oleh life musik di depan area Kafe Hotel Grand Aston
(3) Gangguan Kebisingan
2
Pencemaran air sumur milik Ibu Siti Baroyani oleh limbah industri tahu milik Bp. David
Pencemaran Pertengahan April air sumur oleh 2012 limbah industri tahu
Hasil Verifikasi (5) Benar ada kegiatan life musik di Kafe pada malam hari
Sumur yang tercemar bau berjarak 10 m dengan penampungan limbah dimana limbah tersebut setelah diendapkan langsung di alirkan ke saluran irigas yang melewati halaman Rumah pelapor.
UsulanTindak Lanjut (6) Sumbersumber kebisingan agar ditutup dengan kacakaca kedap suara Pemilik usaha Tahu dan pelapor sudah dipertemukan dan pemilik uaha sanggup melakukan pengelolaan limbahnya dengan berkerjasama dengan pelapor dalam hal desain IPALnya.
Keterangan (7) Kasus telah selesai
Kasus Selesai
56
3
Pencemaran air sumur warga
Pencemaran air oleh limbah oli bekas bengkel PT. KAI
Ada saluran limbah cucian lokomotif dari kegiatan bengkel yang mengalir ke arah perkampungan penduduk
4
Perusakan lahan oleh air tambak udang PT. Indokor Bangundesa
Perusakan lahan oleh air tambak udang
Pertengahan April 2012
Ada kebocoron tambak udang yang airnya mengalir ke lahan warga
5
Pencemaran air sumur lahan pantai
Pencemaran air sumur akibat rembesan air dari timbunan
Awal September 2012
Ada tumpukan pasir di sekitar lahan pertanian panti yang berdekatan dengan sumur-sumur yang digunakan untuk
Diperintakah kan untuk menutup saluran yang mengalir ke arah perkampungan penduduk Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 2 titik dan uji lab yaitu air tambak yang bocor dan air genangan yang ada di lahan warga
Dilakukan pengambilan sampel dan uji lab
Selanjutnya Penyelesaiannya ditangani oleh BLH Kota Yogyakarta.
Hasil lab : ada kandungan salinitas pada air genangan di lahan warga Telah diselesaikan dengan musyawarah (ganti rugi) antara pemilik lahan dan Pengelola Tambak yang difasilitasi BLH Bantul. Saat ini Kasus telah selesai Hasil Lab : ada kandungan salinitas pada sumur-sumur tersebut. Sudah 57
pasir pantai yang mengandung air asin yang merembes ke sumur yang digunakan untuk menyirami tananam pertanian 6
Pencemaran permukaan
air Pencemaran Awal September 2012 air permukaan akibat penimbunan Travo PLN
menyirami tanaman
Hasil Kunjungan lapangan diperoleh fakta bahwa - tanaman padi yang baru saja tumbuh terlihat menguning, dan di lahan sawah yang menggenang air serta saluran irigasi tampak megandung minyak, bahkan tanah sawah sudah sangat licin. - Travo bekas tampak berserakan di lahan belakang PT.PLN.
ada gantirugi pemilik lahan. Selanjutnya Kasus ditangani KLH Kulonprogo
- Dilakukan pengambilan sampel dan uji laboratorium untuk air di saluran irigasi dan di lahan tumpukan travo - Karena oli bekas merupakan limbah B3 maka lahan yang tercemar harus dilakukan pemulihan
Secara pidana lebih lanjut akan diadakan koordinasi dengan instansi terkait Kabupaten Bantul.
58
-Segera dilakukan pembinaan baik perdata maupun administrasi oleh instansi terkait Kab. Bantul . Dilakukan pengambilan sampel
7
Pencemaran air kolam ikan
Pencemaran air oleh limbah cucian drum bekas kemasan bahan kimia
Pertengahan Mei 2012
Tampak ikan mati dibeberap kolam
8
Pencemaran lingkungan
Akhir Juni 2012
Tidak ada pembuangan sampah di lokasi situs
Menunggu perkem bangan selanjutnya
9
Perusakan lingkungan
Pembuangan sampah liar di Situs Gua Siluman, Bantul Pencurian pasir putih pantai sadranan, GK
Awal Juni 2012
Tampak bekas penambangan/pengeruka n pasir putih sehingga lokasi lebih cekung dibanding lahan disekitarnya
Pencurian pasir putih merupakan tindak pidana sehingga penyelesaian nya diserahkan ke penegak
Sudah ada ganti rugi oleh pengusaha drum bekas ke pemilik kolam ikan. Saat ini Kasus telah Selesai
Kasus tersebut sudah ditangani oleh POLAIRUT dan kasusnya diproses di PN. Wonosari
59
10
Pencemaran udara
Pencemaran udara kebauan akibat peternakan ayam Bintang Farm
Akhir Juli 2012
BLH hanya melakukan sampling dan uji lab untuk kebauan sebagai pembanding yang telah dilakukan oleh KLH Kab. Sleman. Namun sampling yang dilakukan oleh BLH lebih banyk titiknya dan lebih panjang waktunya
hukum. Hasil analisa untuk semua parameter masih di bawah Nilai Ambang Batas
Lebih lanjut saat ini kasus masih diselesaikan Oleh KLH Sleman.
e. Format Pencapaian Target No
TahunPelaksanaan
(1)
(2)
1 2 3 4 5
2009 2010 2011 2012 2013
JumlahPengaduan Yang Ditindaklanjuti (3) 3 8 7 10
(4)
ProsentaseJumlahPengaduan Yang Ditindaklanjuti (3)/(4) X 100% (5)
3 8 7 10
100 % 100 % 100 % 100 %
JumlahPengaduan Yang Diterima
60