LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Oleh SISILIA MANGGUALI NIM. 130 500 204
PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA SAMARINDA 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Laporan PKL
: Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang (PKL) Di
kantor
wilayah
badan
pertanahan
Provinsi
Kalimantan Timur Nama
: Sisilia Mangguali
NIM
: 130 500 204
Program Studi
: Geoinformatika
Jurusan
: Manajemen Pertanian
Menyetujui, Pembimbing,
Penguji I,
Andrew Stefano S.T.,M.T NIP. 19760315 2009121 002
Penguji II,
Ir.Wartomo, MP Radik Khairil Insanu S.T.,M.T NIP. 19631028 19886331 003 NIP.199010122014041002
Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
Husmul Beze, S. Hut, M.Si NIP 197906132008121003
Lulus ujian pada tanggal : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . s
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas berkat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan hidayahNya yang melimpah maka penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini. Sebuah penghargaan yang tak ternilai harganya tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama melakukan kegiatan PKL dan penyelesaian laporan PKL ini. Pada kesempatan ini tak lupa Penulis menyampaikan ucapan terimakasih setulus hati kepada : 1.
Kedua Orang Tua dan saudara ___ motivasi.
2.
Bapak Hendro prastowo, S.T., M.Sc selaku Pembimbing PKL.
3.
Bapak Andrew stefano, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing PKL.
4.
Bapak Ir. Husmul Beze, S.HUT selaku ketua Program studi Geoinformatika
5.
Bapak Ir.wartomo, MP, sebagai penguji I dan Radik khairil insanu, ST.,MT sebagai penguji II
6.
Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran guna perbaikan_Laporan
7.
__
Praktik Kerja Lapang ini.
Seluruh staf dan karyawan kantor Badan Pertanahan Nasional
Provinsi
Kalimantan TImur 8.
Semua teman-teman yang terlibat dalam penyusunan Laporan ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan dalam kegiatan PKL dan
penyelesaian laporan ini, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan yang Maha Esa. Amin. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, dikarenakan oleh keterbatasan penulis dalam penguasaan materi. Namun penulis berharap informasi yang tersaji di dalamnya dapat bermanfaat
bagi
semua
pihak
yang
membacanya
untuk
kemajuan
perkembangan pengetahuan di bidang survei dan pemetaan.
Penulis
ss
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI DAFTAR TABLE.......................................................................................... DAFTAR GAMBAR...................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................. B. C. Hasil Yang Diharapkan.................................................................... BAB II. KEADAAN UMUM PERUSHAAAN A. Tinjauan Umum instansi BPN B. C. D. BAB III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Digitasi B. C. Geodatabase peta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. B. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
sss
i ii iii s| | 1 2 2 3 3 4 7
10 12 14 17 17
DAFTAR TABEL
No.
Tubuh Utama
Hal
1. Waktu dan Lokasi PKL ........................................................................... 8 2. Waktu libur yang diberikan..................................................................... 10
|s
DAFTAR GAMBAR
No.
Tubuh Utama
Hal
1. Hasil digitasi........................................................................................... 13 2. Pembuatan titik koordinat ....................................................................... 15 3. Lampiran................................................................................................ 20
|
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anonim (2015), Tanah merupakan salah satu sumber daya utama yang ada di planet bumi serta merupakan kunci keberhasilan makluk hidup. Selain memiliki nilai ekonomis yang dapat dicandangkan sebagai sumber pendukung kehidupan manusia di masa mendatang. Tanah terbentuk melalui proses alami atau berlangsung sangat lama. Dalam era pembangunan saat ini dan kemajuan teknologi, fungsi tanah bagi masyarakat Indonesia tidak hanya menyangkut kepentingan ekonomi semata, namun juga menyangkut aspek social budaya dan politik serta aspek pertahanan keamanan. Maka pola hidup dan kehidupan masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan menjadi lain. Adanya perubahan tersebut maka timbul banyak masalah yang berhubungan dengan pertanahan dalan berbagai aspek dan beragan wujud terjadi di Negeri kita. Akan tetapi dalam penyelesaian telah ditawarkan mediasi pertanahan yang dibentuk dalan lingkungan Instansi Badan Pertanahan Nasional selaku bidang yang memiliki wewenang dala mengatasi masalah pertanahan. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelengaraan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi di Indonesia mempunyai banyak bentuk salah satunya adalah Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda mempunyai beberapa program studi, salah satunya adalah Geoinformatika. Geoinformatika merupakan cabang yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Beberapa program yang dilaksanakan oleh program studi Geoinfrmatika adalah praktek kerja lapang (PKL)
?
Praktek kerja lapang (PKL) diharapkan dapat mempersiapkan dasar yang kuat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu keahlian
yang
memiliki
oleh
mahasiswa
mencakup
aspek
kompetensi
professional . Untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan mandiri sehingga untuk mewujudkan hal tersebut maka dilaksanakan kegiatan
PKL
sebagai salah satu syarat akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya pada program III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. B. Tujuan PKL 1. Mengetahui prinsip kegiatan yang ada dibidang pengukuran dan pemetaan. 2. Mendapatkan gambaran kerja yang sesungguhnya di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan mendapat pengalaman baru. 3. Menerapkan teori yang diperoleh diperkualihan pada dunia kerja. C. Hasil yang diharapkan 1.
Mempunyai etos dan kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.
2.
Dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan terlatih.
3.
Mempunyai etika dan kedisiplinan dalam melakukan pekerjaan.
4.
Dapat menguji kemampuan dari segi disiplin ilmu maupun sosialisasi dengan masyarakat.
BAB II KEADAAN UMUM BADAN PERTANAHAN NASIONAL A. Keadaan Umum Instansi BPN Anonim (2014) Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013) Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap hari Badan Pertanahan Nasional Samarinda menangani berbagai macam keluhan tentang tanah, termasuk hal pengukuran. Sebelum melakukan pengukuran diperlukan titik-titik dasar teknik. Secara sedehana dapat dijelaskan bahwa titik-titik ine diperlukan untuk pemetaan bidang secara nasional, dimana letak, ukuran, luas dan dimensi lain dari suatu bidang tanah dapat diketahui secara cepat dan akurat. Melalui pengikatan titik-titik dasar, maka dilaksanakan pengukuran tanah bidang per bidang., kemudian hasil pengukuran tersebut dipetakan dalam peta dasr pendaftaran. Peta dapat berskala 1:1000 atau lebih besar untuk daerah perkotaan, 1:2500 atau lebih besar untuk mempunyai ketelitian planimetris lebih besar atau sama dengan 0,3 mm pada skala peta. A. Visi dan Misi 1. Visi Badan Pertanahan Nasional Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.
?
2. Misi Badan Pertanahan Nasional Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk: 1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran
rakyat,
pengurangan
kemiskinan
dan
kesenjangan
pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan. 2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T). 3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di Kalimantan timur dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari. 4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas. B. Manajemen Perusahaan Uraian tugas dan wewenang dari struktur organisasi Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur yaitu: 1. kepala kantor BPN Provinsi Kalimantan Timur. Kapala kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur bertanggung jawab langsung kepada kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
?
Provinsi Kalimantan Timur. 2. Sub Bagian Tata Usaha Tugasnya
memiliki
pelayanan
administrasi kepada seluruh satuan
organisasi Kantor Pertanahan serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan, penyusun program dan peraturan perundang-undangan. Fungsinya: a. Pengolahan data informasi. b. Pelaksanaan urusan kepegawaian. c. Pelaksanaan urusan keungan dan kepegawaian d. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana. e. Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program. f.
Koordinasi pelayanan pertanahan.
3. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penetapan hak dalam rangka pemberian, perpanjang dan pembaharuan ha katas pengadaan tanah, perijinan pendataan dan penertipan berkas tanah. Sub Bagian Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah memiliki fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan peraturan dan penetapan dibidang ha katas tanah b. Penyiapan
telaah
dan
pelaksanaan
pemberian
rekomendasi
perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pndaftaran hak. c. Pendatan dan penertiban tanah beras hak.
?
d. Pelaksanaan pendaftaran dan hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan. e. Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak. f. Pelaksanaan, pembenaan hak atas tanah dan pembinaan PPAT. 4. Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah. Tugas Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah adalah menyiapkan bahan dan melakukan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, penataan pertanahaan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil perbatasan dan wilayah tertentu lainnya. Fungsinya sebagai berikut: a. Penyusunan daerah berkas konflik, peruntukan, penggunaan dan pemeliharaan tanah. b. Pemelihara basis data penatagunaan tanah kabupaten/kota. c. Penyediaan tanah intuk pembangunan. d. Pengolahan sumbangan tanah untuk pembangunan. 5.
Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan Fungsi Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan yaitu: a. Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi, program pertanahan dan sector dalam pengolahan tanah Negara, penanganan tanah terlantar dan kritis. b. Peningkatan
partisipasi
masyarakat
marjinal,
asistensi
dan
pembentukan kelompok masyarakat, fasilitas dan peningkatan akses ke sumber produktif. c. Pemanfaatan tanah terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan.
?
d. Pengolahan basis data dan ha katas tanah, tanah Negara, tanah terlantar, dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat. e. Penyiapan usulan keputusan pembat alan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar. 6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara Fungsi dari Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. b. Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan. c. Pengkoordinasian penanganan dan [enyelesaian konflik, sengketa dan perkara. d. Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan secara non hukum. 7. Seksi Survei Pengukuran san Pemetaan. Seksi Survei Pemetaan dan Pengukuran memiliki tugas sebagai berikut: a. Perapatan
kerangka
dasr
orde
4
dan
pengukuran
batas
bawaan/wilayah. b. Pengukuran, perpetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah. c. Survey, pemetaan, pemeliharaan, dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah. d. Pelaksanaan kerjasama teknik surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah, dan pemelihara alat teknis.
?
C. Waktu dan Lokasi PKL Kegiatan Praktek Keja Lapang (PKL) dilaksanakan di kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur, jl. M Yamin No. 14. PKL dilaksanakan salama dua bulan terhitung dari tanggal 2 Maret 2016 s/d tanggal 3 Mei 2016. Tabel 1. Tabel Waktu dan Lokasi PKL No 1 2 3 4
Tanggal 2 Maret 2016
Kegiatan Pengantaran PKL
3 Maret 2016 s/d 8 Maret 2016 9 maret 2016 s/d 15 Maret 2016 16 Maret 2016 dan 17 Maret 2016
Digitasi telaah, kawasan hutan Belajar Panduan ArcGis
5
18 Maret 2016 s/d 20 Maret 2016
6
21 Maret 2016 s/d 24 Maret 2016
7
25 Maret 2016 s/d 28 Maret 2016
8
29 Maret 2016 dan 30 Maret 2016 31 Maret 2016 s/d 3 April 2016 4 April 2016
9 10 11 12 13 14 15
Digitasi perijinan lokasi. PT. Diya Inti Persada Raya Memasukkan titik koordinat dari analog ke digital Digitasi Ijin lokasi PT. Mitra Bahagia Utama_M2 Digitasi Telaah perijinan PT. Prima Bahagia Permai Digitasi telaah Digitasi telaah Digitasi Telaah
5 April 2016 dan 6 April 2016 7 April 2016
Digitasi telaah
8 April 2016 s/d 10 April 2016 11 April 2016 s/d 13 April 2016 14 April 2016 s/d 20 April 2016
Digitasi telaah
Cheking geodatabase
Digitasi tealah Peruntukan kawasan hutan lindung
Lokasi Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik
Keterangan Praktik
Ruang data peta tematik
Praktik
Ruang data peta tematik
Praktik
Ruang data peta tematik
Praktik
Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik Ruang data peta tematik
Praktik
Praktik Praktik Praktik
Praktik Praktik Praktik Praktik Praktik Praktik Praktik
?
Dari Tabel 1 di atas ada beberapa tanggal yang tidak tercantum dikarenakan pada tanggal tersebut perusahaan meliburkan karyawan, adapun hari libur yang diberikan perusahaan selama kita melakukan praktik kerja lapang mulai pada tanggal 3 Maret sampai dengan 30 April 2016 adalah sebagai berikut Tabel 2. Hari Libur Yang Diberikan Perusahaan NO. Tanggal Keterangan 1. 5, 6, 12, 13, 19, 20, 26, 27 Maret Hari sabtu dan Minggu. (BPN tidak 2016 dan 2, 3, 9, 10, 16, 17, 23, masuk kerja) 24, 30 April 2016 2. 9, 25 Maret (Peringatan Wafat yesus kristus)
BAB III HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Digitasi 1. Tujuan Tujuan mendigitasi adalah agar dapat mengedit peta -peta tersebut. Dengan membedakan satu objek dengan objek lain, peta -peta tersebut harus diubah terlebih dulu. Jika jenis datanya telah berubah menjadi data digital, barulah peta tersebut dapat diedit sesuai kepentingan. 2. Dasar Teori a.
Scan peta Scan adalah sebuah alat pemindai sala satu perangkat input pada
komputer yang berfungsi untuk menduplikat suatu objek layaknya seperti fotocopy ke dalam bentuk digital dengan menggunakan sensor cahaya yang terdapat didalamnya (Anonim, 2013) b.
Digitasi Digitasi merupakan usaha untuk menggambarkan kondisi bumi kedalam
sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy. Sumber data peta untuk digitasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut: 1. Data Image Raster a. Peta Analog (Hard Data) Adalah sumber data peta yang digunakan untuk digitasi secara manual menggunakan alat tambahan yaitu meja digitasi. Contoh data ini adalah: atlas atau peta (bentuk kertas).
??
b. Image Remote Sensing (Soft Data) adalah data yang didapat dari pencitraan jarak jauh seperti citraan satelit dan Citraan Udara. c. Image Scanning (Soft Data) adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari Atlas atau peta analoglainny a Syarat-syarat memilih data Image Raster a. Memiliki Koordinat Acuan yang Jelas dan akurat b. Memiliki Skala c. Memililiki Bagian dan Batas (Boundary) jelas d. Arah Utara yang Jelas. 2. Data Tabular a. Manual Tabel Adalah data tabular yang memiliki instrument koordinat yang dapat digunakan sebagai acuan pembentukan image vector (object/feature). b. global positioning system (GPS) Data yang berasal dari pengambilan data dari GPS. Setiap GPS memiliki karakteristik
dalam
pengambilan
data
dan
penampilan
data
kedalam
komputer. 3. Data hasil pengukuran lapangan. Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb, yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini
??
3. Alat dan Bahan a. Alat Laptop Mouse b. Bahan Peta digital 4. Prosedur Kerja a. Membuka aplikasi software arc Map 10 b. Kemudian memasukkan data raster ke ArcGis 10.0, klik add data
,
tambahkan ke ArcGis peta hasil scanning dengan dengan format jpg. c. Memasang titik control, klik add control point. Klik ke salah satu perpotongan titik di salah satu sudut peta, klik kanan dan input X dan Y. masukkan koordinat minimal 4 titik pada perpotongan grid. d. Membuat shapfile, buka
catalog,
klik kanan pada folder tempat
penyimpanan data, pilih New shapfile, pada dialog create new shapfile ketik nama shapfile, tipe data yang sesuai, dan klik edit dibawah kotak spasial, klik select, pilih system koordinat yang sesuai dan klik add. e. memulai digitasi, klik tombol editor pad toolbar editor. Pilih start Editing. Klik tombol polygon untuk memulai 5. Hasil yang dicapai Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah digitasi kawasan hutan seperti gambar dibawah ini.
??
Gambar 1. hasil digitasi kawasan hutan.
6. Pembahasan Hasil digitasi digunakan sesuai dengan kebutuhan. Seperti peta dasar pendaftaran tanah, peta penggunaan lahan, telaah, perijinan, ataupun peta-peta lain yang dibuat dalam format digital. Sekitar 20 lebih peta yang telah didigitasi menggunakan software Arcgis dan membutukan waktu sekitar 2 hari untuk menyelesaikan digitasi, seperti pada gambar diatas. Kendala yang dialami pada saat digitasi yaitu laptop error, mouse error dan laptop mati karena kehabisan daya. B. Pembuatan titik koordinat 1. Tujuan Untuk memasukkan titik koordinat dari analog ke titik digitasi, di lokasi perijinan sehingga setiap batas perijinan mempunyai titik. Biasanya terdiri dari lebih 1 titik.
??
2. Dasar Teori a.
Koordinat Koordinat adalah suatu titik hasil dari perpotongan garis lintang dan garis
bujur yang membentuk suatu objek baik itu orang atau gedung dalam sebuah lokasi di lapangan atau bumi dengan peta. 3. Alat dan Bahan a. Alat yang digunakan pada kegiatan ini antara lain: 1.
laptop
b. Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antara lain: 1.
ArcGis 10.0
4. Prosedur Kerja 1. Menyiapkan laptop dan mouse. 2. Membuka ArcGis 10.0, pilih catalog window. 3. Setelah terbuka cari tempat penyimpanan peta misalnya: PT. Kalimantan Agro Makmur. Kemudian klik kanan, pilih folder, kemudian rename 4. Kemudian klik kanan pada folder yang telah dibuat tadi pilih shapfile, masukkan nama titik, pada feature type menggunakan point 5. Pada toolbar pilih edit, lalu select, pilih sistem koordinat yang sesuai. 6. Pada toolbar pilih editor, start editing, akan muncul jendela create feature type klik point. Memulai dengan mengarakan kursor ke screen kemudian klik kanan, pilih absolute X,Y 5.
Hasil Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah pembuatan titik koordinat PT.
Kaltim Agro Makmur seperti gambar dibawah.
??
Gambar 1. hasil pembuatan titik
6.
Pembahasan Hasil pembuatan titik koordinat kemudian disimpan dan dicek data
atributnya,
dipadukan
dengan
peta
hasil
digitasi
lokasi
perijinan
dan
dimanfaatkan sesuai dengan keperluan seperti perijinan lokasi dan telaah. Namun dalam pembuatan titik koordinat diperlukan ketelitian karena apabila salah dalam memasukkan maka tidak akan sesuai dengan peta hasil digitasi. Pembuatan titik dilakukan selama 1 hari, terdapat 21 titik koordinat sesuai tempat pengambilan titik menggunakan Global Positioning System (GPS) geodetic. Kendala saat pembuatan titik koordinat yaitu beberapa koordinat yang bertumpukan.
??
C. Pemeriksaan Geodatabase peta 1
Tujuan Untuk menyediakan informasi tinjauan abstrak dari data bagi pengguna.
Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana cara merancang struktur data yang kompleks, tetapi tatap ada dapat digunakan oleh pengguna awam, tanpa mengatahui secara detail struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan informasi peta yang selalu diperbaharui menjadi sangat rumit. 2.
Dasar teori a. Geodatabase peta Geodatabase adalah membangun sebuah basis data yang terintegrasi
menjadi pusat sumber data yang akan dibangun selanjutnya untuk kebutuhan informasi dan analisia. Basis data GIS (geodatabase) umumnya mencakup blokasi spatial dan bentuk dari feature yang disimpan dalam bentuk titik, garis, poligon, atau pixell. b. Atribut Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas lain. seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas objek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. 3. Alat dan Bahan a. Alat Laptop Mouse
??
Software ArcGis b. Bahan File Geodatabase peta Shapefile bidang HGU 4. Prosedur kerja 1. Mengubah file DWG menjadi shapefile a. Klik 2 kali untuk membuka aplikasi ArcMap 10.0 b. Menampilkan file DWG lalu add data c. Memilih menu selection lalu select by attributes , maka akan muncul dialog attributes d. Layer yang digunakan adalah polyline e. Add Arctoobox, setelah itu membuka data Management Tools, lalu pilih Feature f. Kemudian melengkapi pilihan yang muncul pada dialog feature to polygon sesuai dengan Layer yang digunakan 2.
Pengisian attribute Geodatabase Peta a. Membuka ArcMap 10.0 b. Menampilkan file Geodatabase Peta Hak Guna Usaha (HGU) c. Menampilkan Shapefile bidang HGU d. Informasi yang perlu diinputkan antara lain: Nomor Peta Tanggal Peta Objek Bidang NIB Nomor DI 302
??
Tanggal DI 302 5. Hasil Lama dari kegiatan tersebut meliputi dari proses mengubah file kemudian melakukan input bidang shapefile yaitu polygon ke database, setelah itu melakukan pengisian attribute. Untuk hasil kegiatan geodatabase tidak dapat ditampilkan hasil keseluruhan, karena meliputi luasan yang berbeda zona. Oleh sebab itu, hasil kegiatan hanya ditampilkan berupa tabel hasil kerja pengisian geodatabase peta. 6. Pembahasan Pemeriksaan geodatabase dilakukan selama 1 hari. Dalam pemeriksaaan goedatabase dilakukan dengan teliti karena terdapat perusahaan dengan nama yang sama namum nomor induknya berbeda.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan dalam pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut: 1.
Kegiatan
yang
dilaksanakan
Badan
Pertanahan
Nasional
Provinsi
Kalimantan Timur meliputi kegiatan pengukuran survei pemetaan tematik untuk menampikan hasil peta yang lebih jelas. 2.
Cara mengolah data diterapkan
Politeknik
dan layout peta kurang lebih sama dengan yang Pertanian
Negeri
Samarinda
yaitu
dengan
menggunakan software arcgis 10.0. B. Saran 1.
Sebaiknya mahasiswa diajari menggunakan plotter agar memudahkan mahasiswa saat melakukan Kegiatan Praktek Kerja Lapang khususnya di Badan Pertanahan Nasional.
2.
Perlu adanya pengetahuan tentang cara penggunaan Arcgis, AutoCad, cara pengolahan dan layout peta , agar mahasiswa mampu bers aing di dunia kerja.
3.
Pencarian arsip sebaiknya disimpan secara bersamaan dengan nomor induk perusahaan agar memudahkan dalam geodatabase
??
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, 2013. Laporan Pratik kerja lapang di kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur Anonim, 2007. Sitem proyeksi Badan Pertanahan http://kaliat.blogspot.com/2003/10/sitem-proyeksiutm.html (diakses pada tanggal 2 juni 2004) Anonim, 2008. Badan Pertanahan nasional http://id.wikipedia.org/Badan-Pertanahan-Nasional (diakses pada tanggal 20 maret 2009) Anonim, 2014. Pengertian tentang tanah http://id.wikipedia.org/pengertian-tentang-tanah(diakses pada tanggal 20 juni 2015) Nurletha, nency, 2015. laporan Pratik kerja lapang kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur
??
Lampiran 1. Hasil peta digitasi kawasan hutan
Lampiran 2. Pembuatan titik koordinat