Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
B. Urusan Wajib 1. Urusan Pendidikan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat, arsip dan perpustakaan b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi ( listrik, telekomunikasi, air, gas, media cetak ) c) Penyediaan jasa administrasi keuangan d) Penyediaan jasa kebersihan kantor e) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan f) Fasilitasi rapat dan tamu g) Koordinasi dan konsultasi h) Pengelolaan kepegawaian 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya 4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan a) Penyusunan perencanaan kerja SKPD b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD c) Penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi anggaran 5) Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib Belajar 12 tahun a) Penerimaan peserta didik baru b) Penyusunan formasi nominatif TK/SD 6) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah a) Usek dan Unas SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
66
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b) Pembinaan dan penyusunan soal Standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) c) Pembinaan dan pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) d) Sertifikasi kompetensi siswa SMK e) Pembinaan kompetensi guru dan pengawas di bidang teknologi informasi f) Pelaksanaan tes kendali mutu g) Pembinaan penilaian pembelajaran, penyusunan instrumen supervisi dan monitoring dan evaluasi MBS h) Pembinaan akreditasi sekolah/madrasah i)
Pembinaan
metode
pembelajaran
matematika
SD,
SMP,
SMA/SMK j)
Pembinaan pelaksanaan sekolah andalan dan pendampingan sekolah SSN, SBI, ISO
k) Studi kelayakan pendirian TK dan pembukaan program keahlian baru, alih fungsi sekolah menengah l)
Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan TK/SD
m) Fasilitasi GOPTKI, BMPS, temu konsultasi dengan perguruan tinggi dan dunia usaha/dunia industri n) Pengadaan mebeler TK, SD Model serta media pembelajaran SMA dan SMK o) Fasilitasi rehabilitasi bangunan gedung SD (DAK) p) Pendampingan subsidi imbal swadaya 1 SMP, 14 SMA dan 7 SMK (SBI, SSN) q) Pencetakan buku nilai SD r)
Penyusunan
Peraturan
Bupati
APBS
dan
pembinaan
penyusunan RKA/DPA sekolah negeri s) Penataan petugas laboratorium sekolah t)
Pembinaan MGMP, pembina OSIS dan KKG SD
u) Pembinaan kinerja kepala sekolah
67
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
v) Fasilitasi pendampingan kapasitas pendidikan (BEC-TF) w) Fasilitasi praktek kerja industri siswa SMK di Malaysia 7) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal a) Workshop pembuatan bahan ajar pendidikan pengarusutaman gender bidang pendidikan b) Pembinaan manajemen PKBM c) Rintisan taman bacaan masyarakat d) Pendampingan block grand revitalisasi kelembagaan 8) Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak a) Pembinaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b) Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di SKB 9) Program Peningkatan Manajemen Pendidikan a) Pelaksanaan Dewan Pendidikan b) Fasilitasi sertifikasi guru TK,SD, SMP, SMA dan SMK c) Penilaian angka kredit guru d) Fasilitasi penyusunan RPP, implementasi KBM bagi GTT/GTY, penyusunan menu pembelajaran bagi pamong PAUD dan implementasi kerja bagi PTT/PTY. e) Penyusunan profil dan kalender pendidikan f) Pengembangan jejaring pendidikan nasional (Jardiknas) g) Perencanaan kebutuhan sarana prasarana (Sarpras) SMP 10) Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru a) Lomba gugus TK dan SD tingkat kabupaten b) Kreatifitas siswa c) Lomba penulisan karya ilmiah bagi guru SD, SMP, SMA dan SMK serta mendongeng guru TK d) Pemilihan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi e) Lomba sekolah sehat/dokter kecil 11) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Operasionalisasi Pelaksanaan Jaminan Pendidikan, Beasiswa Prestasi dan Retrivel
68
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b) Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan dan Taman Bacaan Masyarakat di SKB c) Penyelenggaraan Pendidikan Ketrampilan Binaan di SKB b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Terlaksananya
penyediaan
dan
pengelolaam
jasa
surat
menyurat, arsip dan sosialisasi kearsipan selama 12 bulan b) Terlaksananya pembayaran langganan listrik, telekomunikasi, air, gas, media cetak untuk 1 dinas, 85 satker dan 17 korcam c) Terlaksananya pembayaran tunjangan bendahara dan pengelola barang selama 9 bulan d) Terciptanya suasana kerja yang bersih dan pengadaan alat kebersihan untuk 1 dinas, 85 satker dan 17 korcam e) Terlaksananya pengadaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan f) Terfasilitasinya rapat-rapat kedinasan selama 12 bulan untuk 1 dinas g) Terfasilitasinya perjalanan dinas selama 12 bulan untuk 1 dinas h) Terlaksananya pengelolaan kepegawaian dan terlaksananya penyusunan tata naskah kepegawaian pada 1 dinas, 17 korcam, 54 SMPN, 17 SMAN, 8 SMKN dan 1 SKB 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja a) Terlaksananya pembelian 3 buah komputer, 1 buah notebook, 3 buah printer, 3 buah adaptor dan 1 buah kamera digital b) Terpeliharanya 8 unit kendaraan roda empat, 85 unit kendaraan roda dua, BBM, pemeliharaan gedung, alat kantor, rumah tangga, taman dan meubelair
69
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Terlaksananya pengiriman peserta bintek, workshop, seminar dan lokakarya sebanyak 6 kali 4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan a) Terlaksananya
penyusunan
perencanaan
kerja
dan
terlaksananya penyusunan RKA/DPA b) Terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja c) Terlaksananya penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi anggaran,
terlaksananya
pelaporan
pertanggungjawaban
keuangan bagi 1 dinas, 84 sekolah, 17 korcam dan 1 SKB 5) Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib Belajar 12 tahun a) Penerimaan siswa baru untuk SD/MI sebanyak 13.320 siswa, SMP/MTs sebanyak 9.972 siswa dan SMA/SMK/MA sebanyak 9.872 siswa. b) Penyusunan formasi nominatif untuk TK/SD di 472 TK dan 514 SD. 6) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah a) Ujian Sekolah dan Ujian Nasional untuk SD/MI sebanyak 13.218 siswa,
ujian nasional
SMP/MTs sebanyak 12.137 siswa,
SMA/MA/SMK sebanyak 9.752 siswa. b) Pembinaan dan Penyusunan Soal Standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) untuk 132 pendidik dan tersedianya 3 Master soal SD, 4 Master soal SMP, 10 Master soal SMA dan 5 Master soal SMK. c) Pembinaan dan Pengembangan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) untuk 51 Guru SD, 55 Guru SMP, 30 Guru SMA dan 40 guru SMK.
70
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
d) Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK untuk 200 siswa bidang studi akuntansi, pariwisata, administrasi perkantoran, nautika dan teknika, otomotif. e) Pembinaan Kompetensi Guru dan Pengawas di Bidang Teknologi Informasi untuk 52 guru SD, 54 guru SMP, 25 guru SMA/SMK dan 69 Pengawas. f) Pelaksanaan Tes Kendali Mutu untuk 66.148 siswa SD/MI Kelas I-V, 13.212 siswa SD/MI kelas VI, 12.137 siswa SMP/MTs, 9.801 siswa SMA/SMK. g) Pembinaan Penilaian Pembelajaran, Penyusunan Instrumen Supervisi dan Monitoring untuk 51 guru TK, 51 guru SD, 34 guru SMP, 36 guru SMA/SMK, 17 Pengawas TK/SD, 14 Pengawas SMA/SMK dan Evaluasi pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS) untuk 517 SD, 103 SMP, 100 SMA/SMK. h) Pembinaan Akreditasi Sekolah/Madrasah untuk 56 TK, 46 SD, 23 SMP, 22 SMA dan 22 SMK. i) Pembinaan
Metode
Pembelajaran
Matematika
SD,
SMP,
SMA/SMK untuk 54 guru SD, 54 guru SMP, 34 guru SMA, 40 guru SMK, 17 Pengawas TK/SD dan 4 Pengawas SMA/SMK. j) Pembinaan Pelaksanaan Sekolah Andalan dan Pendampingan Sekolah SSN, SBI, ISO untuk 1 SD Andalan, 7 SD SSN, 6 SMP Andalan, 2 SMP SSN, 1 SMP SBI, 5 SMA Andalan, 1 SMA SBI, 1 SMK SBI dan 1 SMK ISO. k) Studi Kelayakan Pendirian TK dan Pembukaan Program Keahlian Baru, Alih Fungsi Sekolah Menengah untuk 20 sekolah. l)
Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan TK/SD untuk 2 TK Negeri dan 499 SD.
m) Fasilitasi GOPTKI, BMPS, Temu Konsultasi dengan Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha/Dunia Industri masing-masing 1 kali pertemuan.
71
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
n) Pengadaan Mebeler untuk 1 sekolah TK/SD Model serta Pengadaan komputer, LCD, Alat peraga SMK 1 Kalasan, Pengadaan alat olahraga SMP 1 Seyegan, Pengadaan alat peraga SMK 1 Seyegan, Pengadaan alat kesenian karawitan SMP 1 Moyudan. o) Fasilitasi Rehabilitasi Bangunan Gedung SD (DAK) untuk 69 SD yaitu SDN Karakan Godean, SD Kanisius Jering Godean, SDN Banyuurip 1 Turi, SDN 1 Turi, SD Muh Girikerto Turi, SDN Blembem Pakem, SD Muh Kedungbanteng 1 Moyudan, SDN Karangmloko 2 Nganglik, SDN 1 Minomartani, SDN Bhakti Karya Depok, SDIT Alam Nurul Islam Gamping, SDN I Klegung Tempel, SDN Jatisawit Gamping, SDN 4 Semarangan Godean, SD Muh 2 Ngabean Tempel, SDN Randusari Ngemplak, SDN Jetisharjo Sleman, SD Muh Kronggahan Gamping, SDN 2 Balecatur Gamping, SDN 2 Demakijo Gamping, SDN 2 Jambon Gamping, SDN Mayangan, SDN Nyamplung, SDN Moyudan, SDN 1 Godean, SD Muh 4 Sangonan, SDN Krajan, SDN 5 Semarangan Godean, SDN 1 Semarangan Godean, SD Muh 3 Ngijon Minggir, SDN 2 Balangan Minggir, SDN Bokong Seyegan, SD Muh Kasuran
Seyegan,
SDN
Gendengan
Seyegan,
SDN
1
Kandangan Seyegan, SDN 5 Sleman, SDIT Bhakti Insani Sleman, SDN Jumeneng Lor Sleman, SDN Triharjo Sleman, SD Muh 1 Domban Tempel, SD Muh 1 Gendol Tempel, SD Muh 3 Gendol Tempel, SD Muh Gondanglegi Tempel, SDN Cungkuk Tempel, SDN Kadisono Tempel, SDN Ledoknongko Turi, SDN Donokerto Turi, SDN Somoitan Turi, SDN 1 Kaliurang Pakem, SDN Paraksari Pakem, SDN Purworejo Pakem, SDN 2 Kaliurang Pakem, SDN 2 Cangkringan, SDN Gondang Cangkringan, SDN Malangrejo
Ngemplak,
SDN
2
Krapyak
Ngemplak,
SDN
Donoharjo Ngaglik, SDN Corongan Depok, SDN Nanggulan Depok, SDN Puren Depok, SDN 1 Madusari Prambanan, SDN 1
72
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Panasan Sleman, SDN Dayuharjo Nganglik,
SDN 1 Jambon
Gamping, SDN Sidoluhur Godean, SDN Cibuklor Seyegan, SDN Margokaton Seyegan, SDN 1 Sinduadi Mlati, SDN 2 Minomartani Nganglik. p) Pendampingan Subsidi Imbal Swadaya untuk 1 SMP, 14 SMA dan 7 SMK. q) Pencetakan Buku Nilai SD untuk 3.519 Buku Nilai Umum, 530 Buku Nilai Pendidikan Jasmani dan 530 Buku Nilai Agama. r) Penyusunan
1
Peraturan
Bupati
APBS
dan
Pembinaan
Penyusunan RKA/DPA Sekolah Negeri untuk 41 SD, 54 SMP, 17 SMA dan 7 SMK. s) Penataran Petugas Laboratorium Sekolah untuk 50 SMP, 25 SMA dan 25 SMK. t) Pembinaan MGMP, Pembina OSIS dan KKG SD untuk 220 guru 10 bidang studi, 45 orang Pembina OSIS SMP, SMA dan SMK, serta 51 KKG SD. u) Pembinaan Kinerja Kepala Sekolah untuk 60 Kepala SD, 15 Kepala SMP dan 25 Kepala SMA/SMK. v) Fasilitasi Pendampingan Kapasitas Pendidikan (BEC-TF) untuk 15 sekolah. w) Fasilitasi Praktek Kerja Industri Siswa SMK di Malaysia untuk 25 orang 7) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal a) Workshop Pembuatan Bahan Ajar Pendidikan Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan untuk 75 orang guru SD, SMP, SMA dan SMK. b) Pembinaan Manajemen PKBM untuk 75 Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di tingkat Desa. c) Rintisan Taman Bacaan Masyarakat di 23 lokasi tingkat Desa.
73
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
d) Pendampingan Block Grand Revitalisasi Kelembagaan untuk rehabilitasi 1 ruang pertemuan pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sleman. 8) Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak a) Pembinaan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk 50 Lembaga PAUD, Sosialisasi Program PAUD bagi 100 orang di tingkat kecamatan, Peringatan Hari Anak Nasional yang diikuti 700 anak dan Pelatihan Tenaga PAUD untuk 100 orang. b) Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di SKB yang diikuti 191 anak. 9) Program Peningkatan Manajemen Pendidikan a) Pelaksanaan Dewan Pendidikan yang berupa Pembinaan Komite Sekolah di 17 Kecamatan yang diikuti 430 orang. b) Fasilitasi Sertifikasi Guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK untuk 1.919 guru. c) Penilaian Angka Kredit Guru untuk 1.090 guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK. d) Fasilitasi Penyusunan RPP, Implementasi KBM bagi GTT/GTY, Penyusunan Menu Pembelajaran bagi Pamong PAUD dan Implementasi kerja bagi PTT/PTY untuk 1.819 pegawai tidak tetap (PTT), 350 Pamong PAUD, 1.132 Guru Tidak Tetap TK, 1.325 Guru Tidak Tetap SD, 447 Guru Tidak Tetap SMP, 277 Guru Tidak Tetap SMA dan 508 Guru Tidak Tetap SMK. e) Penyusunan Profil dan Kalender Pendidikan untuk 50 buku Profil Pendidikan dan 1.300 buah Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2009/2010. f) Pengembangan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) untuk 105 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA. g) Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana (Sarpras) SMP untuk 54 SMP Negeri dan 51 SMP Swasta.
74
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
10) Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru a) Lomba Gugus TK dan SD Tingkat Kabupaten yang diikuti 17 gugus TK dan 17 gugus SD. b) Kreatifitas Siswa untuk 18 jenis kegiatan yaitu lomba paduan suara tingkat SD/MI, lomba paduan suara tingkat SMA/MA, lomba band tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, lomba drumband tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, lomba majalah dinding sekolah, lomba kreatifitas siswa dan guru TK/SD, lomba karawitan siswa, lomba dimas diajeng siswa, lomba kompetensi siswa SMK, lomba olimpiade sains siswa, lomba karya ilmiah remaja (KIR), lomba cerdas cermat siswa,
porsenitas siswa,
MTQ siswa, gelar potensi siswa, pembinaan prestasi siswa dan pembinaan wawasan kebangsaan siswa. c) Lomba Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru SD, SMP, SMA dan SMK yang diikuti 17 guru TK, 34 guru SD, 20 guru SMP, 20 guru SMA, dan 20 guru SMK serta Lomba Mendongeng Guru TK yang diikuti 34 guru. d) Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi yang diikuti 34 guru TK/SD, 14 guru SMP, 9 guru SMA/SMK, 36 Kepala Sekolah dan 23 Pengawas Sekolah. e) Lomba Sekolah Sehat yang diikuti 20 sekolah dan Dokter Kecil yang diikuti 51 siswa. 11) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Terlaksananya jaminan pendidikan bagi 6.943 siswa miskin SMA/SMK, terlaksananya bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) untuk 86.196 siswa SD, 32.865 siswa SMP, retrivel untuk 75 siswa dan pemberian beasiswa prestasi untuk 100 siswa. b) Terselenggaranya program kesetaraan Paket B bagi 20 warga belajar, 20 warga belajar Kejar Paket C dan terlaksananya pelatihan administrasi kelompok belajar bagi 40 orang
75
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c) Terlaksananya program diklat ketrampilan menjahit 15 warga belajar, bordir 15 warga belajar, rias pengantin 15 warga belajar, TKR 15 warga belajar, kecakapan hidup (life skill) di 1 desa binaan, kelompok belajar olahraga (KBO) sepakbola 25 warga belajar, bulu tangkis 30 warga belajar dan senam 20 warga belajar (IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pendidikan sebagaimana buku lampiran) Berbagai program dan kegiatan di atas mampu mendukung peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD/MI mengalami kenaikan sebesar 0,12%, dari 115,67% di tahun 2008 menjadi 115,79% di tahun 2009. APK SMP/MTs naik 0,86%, dari 115,01% di tahun 2008 menjadi 115,87% di tahun 2009. APK SMA/SMK/MA naik 0,28%, dari 75,45% di tahun 2008 menjadi 75,73% di tahun 2009. APK tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 5. Angka Partisipasi Kasar Tahun 2005-2009 (dalam %) 120
111,11
114,74 114,84
115,34 114,99 115,67 115,01 115,79 115,87
98,25
100 80
76,03
74,32
75,04
75,45
75,73
60 40 20 0 2005
2006 SD/MI
2007 SMP/MTs
2008
2009
SMA/SMK/MA
Sumber: Dinas Pendidikan
Angka Partisipasi Murni (APM) untuk SD/MI mengalami kenaikan 0,17%, dari 98,99% di tahun 2008 menjadi 99,83% di tahun 2009. APM SMP/MTs naik 0,02%, dari 80,98% di tahun 2008 menjadi 81,00% di
76
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
tahun 2009. APM SMA/SMK/MA naik 0,02%, dari 53,87% di tahun 2008 menjadi 53,89% di tahun 2009. Data selengkapnya pada grafik berikut. Grafik 6. Angka Partisipasi Murni Tahun 2005-2009 (dalam %) 100
52,46
60
99,16
98,99 80,77
80,01
71,71
80
98,78
96,75
91,85
53,43
48,41
81,00
80,98
53,89
53,87
40 20 0 2005
2006 SD/MI
2007 SMP/MTs
2008
2009
SMA/MA/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
Rata-rata nilai hasil belajar untuk SD/MI mengalami penurunan sebesar 0,16 dari 7,56 di tahun 2008 menjadi 7,40 di tahun 2009. Rata-rata UAN SMP/MTs, kenaikan 0,41 dari 6,77 di tahun 2008 menjadi 7,18 di tahun 2009. Rata-rata nilai UAN SMA/MA, penurunan 0,23 dari 7,49 di tahun 2008 menjadi 7,26 di tahun 2009. Nilai rata-rata UAN SMK, kenaikan 0,80 dari 6,91 di tahun 2008 menjadi 7,71 di tahun 2009. Data selengkapnya pada grafik berikut. Grafik 7. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Tahun 2005-2009 8 7,09
6
6,14 5,88 5,81
7,06 7,15 6,84 6,74
7,1
7,56 7,49 6,83 6,84 6,74 6,91 6,77
7,4 7,18
7,71
7,26
4
2 2005
2006 SD/MI
2007 SMP/MTs
2008 SMA
2009
SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
77
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Jumlah anak putus sekolah untuk semua jenjang berhasil diturunkan, jenjang SD/MI menurun dari 37 siswa menjadi 34 siswa di tahun 2009, jenjang SMP turun dari 66 siswa menjadi 48 siswa, jenjang SMA/SMK turun dari 124 siswa menjadi 51 siswa. Gambaran jumlah anak putus sekolah pada grafik berikut. Grafik 8. Jumlah Anak Putus Sekolah Tahun 2005 - 2009 350 300 250 200 150 100 50 0
330
194 130
139
109
56
48
2005
124
104 66
39
2006
2007
SD/MI
34
37
SMP/MTs
2008
48 61
2009
SMU/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan
Bila dibandingkan dengan capaian secara nasional, maka beberapa indikator urusan pendidikan di Kabupaten Sleman mampu melebihi indikator nasional, sebagaimana tabel 3.1. Tabel 3.1. Capaian Indikator Pembangunan Bidang Pendidikan.
2005
2006
2007
2008
2009
TARGET CAPAIAN NAS 2009
2
3
4
5
6
7
89,70
91,35
92,17
92,99
93,04
95,00
Angka Partisipasi Kasar SD/MI 111,11 114,74 115,34 115,67 115,79 Angka Partisipasi Kasar 98,25 114,84 114,99 115,01 115,87 SMP/MTs
114,90
CAPAIAN SLEMAN (%)
INDIKATOR 1 Angka Melek Huruf
Angka Partisipasi SMA/SMK/MA
95,72
Kasar
76,03
74,32
75,04
75,45
75,73
64,01
Angka Partisipasi Murni SD/MI
91,85 71,71
96,75 80,01
98,78 80,77
98,99 80,98
99,83 81,00
93,52 73,64
52,46
48,41
53,43
53,87
53,89
53,40
Angka Partisipasi SMP/MTs
Murni
Angka Partisipasi SMA/SMK/MA
Murni
78
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1
2
3
4
5
6
7
Angka Putus Sekolah SD/MI
0,07
0,06
0,04
0,05
0,04
2,09
Angka Putus SMP/MTs
Sekolah
0,03
0,03
0,04
0,02
0,01
2,09
Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Sumber : Dinas Pendidikan
0,04
0,06
0,10
0,04
0,02
1,65
Tabel 3.2. Data Pelayanan Pendidikan Uraian
Tahun 2005
2006
2007
2008
2009
2
3
4
5
6
TK/RA
1.560
1.781
2.172
2.093
2.228
SD/MI
5.548
5.595
6.254
5.972
6.186
SMP/MTs
3.448
3.448
3.420
3.336
3.242
SMA/SMK/MA
3.753
3.698
3.773
3.757
3.681
TK/RA
472
470
481
505
512
SD/MI
531
515
521
516
515
SMP/MTs
120
120
120
122
121
SMA/SMK/MA
109
109
108
111
109
TK/RA
1.066
1.059
1.171
1.171
1.182
SD/MI
3.507
3.595
3.752
3.671
3.645
936
967
1.016
1.034
1.246
TK/RA
23.233
22.840
24.387
25.140
26.120
SD/MI
81.101
82.675
85.976
86.900
87.893
SMP/MTs
36.795
36.993
37.639
38.376
39.068
SMA/SMK/MA
28.335
28.654
29.029
29.532
32.534
1 Banyaknya Tenaga Pendidik (Orang)
Banyaknya Sekolah (Unit)
Banyaknya Kelas (Ruang)
SMP/MTs Banyaknya Siswa (Anak)
Rasio Murid : Guru (Negeri dan Swasta) TK/RA
13
13
11
11
12
SD/MI
15
15
14
15
14
SMP/MTs
11
11
11
12
12
8
8
9
9
9
SMA/SMK/MA
79
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1
2
Rasio Murid : Sekolah (Negeri dan Swasta) TK/RA 42 SD/MI 153 SMP/MTs 329 SMA/SMK/MA 272 Pendidikan Luar Sekolah (warga belajar) PBAF 640 Kejar Paket A Setara SD 313 Kejar Paket B Setara SMP 2.448 Kejar Paket C Setara SMU 460 Sumber : Dinas Pendidikan
3
4
5
6
42 160 330 282
51 165 336 306
52 168 336 314
51 171 323 298
1.700 80 3.200 200
2.220 60 2.600 440
1.700 100 460 810
1.500 100 2.525 700
Kualitas pendidikan di Sleman terus meningkat. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya sekolah baik SMP maupun SMA yang pencapaian nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) mampu berada di peringkat 10 besar tingkat provinsi. Pada tahun 2008 terdapat 3 SMP dan pada tahun 2009 menjadi 4 SMP yang nilai rata-rata UAN masuk 10 besar di Provinsi DIY yakni SMPN 4 Pakem pada peringkat 1, SMPN I Godean pada peringkat 3, SMPN I Sleman pada peringkat 5 dan SMPN 4 Depok pada peringkat 6. Demikian juga untuk tingkat SMA, pada tahun 2008 terdapat 3 SMA jurusan IPA dan pada tahun 2009 menjadi 4 SMA Jurusan IPA yang masuk peringkat 10 besar yakni SMAN 1 Seyegan pada peringkat 1, SMAN 1 Godean pada peringkat 7, SMAN 1 Mlati pada peringkat 8 dan SMAN 2 Ngaglik pada peringkat 10.
Untuk SMA Jurusan IPS pada
tahun 2008 terdapat 2 SMA dan pada tahun 2009 menjadi 3 SMA yang masuk peringkat 10 besar yakni SMAN 1 Kalasan pada peringkat 6, SMAN 1 Godean pada peringkat 7, SMAN 1 Sleman pada peringkat 8. Sementara untuk SMA dengan jurusan Bahasa pada tahun 2008 dan tahun 2009 yang masuk peringkat 10 besar tetap yaitu SMA Kolose De Brito yang masuk pada peringkat 3.
80
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikembangkan di Sleman untuk mempersiapkan anak masuk ke jenjang pendidikan dasar selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, terdapat play group (kelompok bermain) sebanyak 146 lembaga dengan jumlah siswa 4.090 anak dan 629 pamong belajar, Taman Penitipan Anak (TPA) 48 lembaga dengan jumlah anak yang dititipkan 1.667 anak dengan pamong belajar sebanyak 279 orang. Untuk masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal telah dilaksanakan kelompok belajar paket A fungsional (fokus pada ketrampilan) sejumlah 150 kelompok dengan jumlah warga belajar 1.500 orang dan tutor sebanyak 350 orang. Kelompok belajar paket A setara SD sebanyak 6 kelompok dengan warga belajar sebanyak 100 orang dan tutor 30 orang. Kelompok belajar paket B setara SMP terdapat 112 kelompok dengan warga belajar sebanyak 2.525 orang dan tutor 672 orang. Kelompok belajar paket C setara SMA terdapat 5 kelompok dengan warga belajar sebanyak 700 orang dan tutor 35 orang. Keberhasilan urusan pendidikan dapat dilihat dari berbagai prestasi pada tingkat nasional dan provinsi. Tabel 3.3 Prestasi Urusan Pendidikan Tingkat Nasional No.
Jenis Lomba
Juara
Sekolah
Keterangan
1.
Kepala Sekolah Berprestasi
I
SD Muh Condongcatur
Achmad Solikin, S.Ag
2.
Renang
III
SDN Gentan Ngaglik
Anancy Reza N
3.
Karate
III
4.
Story Telling
IV
SDN Kenaran 2 Prambanan SMPN 1 Kalasan
- Willi Adhimas R. - Aridha Shinta M. Fitya Maulina
5.
Cipta Puisi Balada
III
SMP Budi Mulia 2
Almira Nabila Valmai
81
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Tabel 3.4 Prestasi Urusan Pendidikan Tingkat Provinsi No. Jenis Lomba Juara Sekolah
Keterangan
1.
Olimpiade IPA Tingkat SD
I
SD Muh Sleman
Sista Dyah Wijaya
2.
Bridge
I
SD Margomulyo 1
Apri Untung H.
3.
Bridge
I
SD Margorejo Tempel
Sholikhah
4.
Sekolah Sehat
I
SMP 4 Ngaglik
5.
Sekolah Sehat
II
TK ABA Candi Pakem
6.
Sekolah Sehat
II
SD Kanisius Kadirojo
7.
MTQ Putra
II
SMP 3 Mlati
Yazid Farokhi
8.
MTQ Putri
III
SMP 3 Depok
Vivi Afianti
9.
MHQ Putri
II
SMP MBS Prambanan
Amrina Rosyada
10.
M Adzan
I
SMP 2 Sleman
Dzaki Nasith
11.
Ceramah Agama Putra
II
SMP 1 Seyegan
Agung Wahyu W
12.
Ceramah Agama Putri
II
SMP 3 Godean
Saroh Sekar Langit
13.
CCA
I
SMP Diponegoro
Nurul Ahmad
14.
Khutbah Jum’at Putra
I
SMP 1 Depok
Abdul’adhim A.
15.
Kaligrafi Putra
I
SMP 2 Berbah
Aditya Prayudata
16.
Atletik Lari 60 M Putra
I
SMP 4 Sleman
Adi Pramono
17.
Tenis Meja Putri
I
SMP 1 Ngemplak
Riska Damayanti
18.
Bulu Tangkis Putra
I
SMP 1 Ngemplak
Muhammad Rosid
19.
Pencak Silat Putra
I
MTs Babadan
Afif Rizal Isnani
20.
Karate Putri
I
SMP 1 Depok
Yanalistya Dewi
21.
Seni Tari Kelompok Putri
I
SMP 3 Berbah
Melinda, Rosalia, Emi Rahmawati, Septinana
22.
Cipta Cerpen Bhs Indonesia
I
SMP Budi Mulia 2
W. Wadendah
23.
Seni Lukis Putri
I
SMP 4 Pakem
Yumna
24.
Seni Kriya Putra
I
SMP 2 Ngemplak
Yoga Saiful
25.
OSN Matematika Putra
I
SMP 1 Kalasan
Husnul Hayati
26.
OSN Matematika Putri
I
SMP 1 Sleman
Zaselina Pitalok
27.
OSN Fisika Putri
I
SMP 4 Pakem
Annalisya
28.
OSN Biologi Putri
I
SMP 4 Pakem
Malvina Dyah A
29.
Mitra PAUD Berprestasi
II
KB An-Nuur Krapyak
Nur Cholimah, M.Pd
30.
Lembaga PAUD Inovatif
III
KBIT Nurul Islam Gamping
82
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Penyelenggara Urusan SKPD penyelenggara urusan pendidikan adalah Dinas Pendidikan. Dinas ini dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor
12
Tahun
2000 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 30/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang pendidikan dan mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, 2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang pendidikan, 3) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas. d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5. SDM Penyelenggara Urusan Pendidikan Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah 1 SD 2 SMP 1 3 SMA 1.259 4 D1 100 5 D2 2.529 6 Sarmud/D3 763 7 Strata 1 3.065 8 Strata 2 53 Jumlah 7.770 Sumber : Dinas Pendidikan
No 1. 2. 3. 4.
Golongan I II III IV
Jumlah
Jumlah 560 2.550 4.660
7.770
Pejabat struktural penyelenggara urusan pendidikan terdiri dari 1 orang pejabat pejabat eselon II, 5 orang pejabat eselon III dan 22 orang pejabat eselon IV. Sedangkan pejabat fungsional guru 7.770 orang,
83
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
pejabat fungsional penilik 15 orang, pejabat pamong SKB 11 orang, pengawas sekolah 69 orang dan arsiparis 2 orang. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan pendidikan sebesar Rp 44.385.042.100,00 realisasi Rp 39.955.493.361,00 atau 90,00%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran anggaran sebesar Rp. 6.941.370.000,00 realisasi Rp 6.213.860.269,00 atau 89,52%. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja anggaran sebesar Rp. 2.528.893.000,00 realisasi Rp. 2.523.122.525,00 atau 99,77%. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur anggaran sebesar Rp. 20.000.000,00 realisasi Rp. 7.800.000,00 atau 39,00%. 4. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan anggaran sebesar Rp. 154.100.000,00 realisasi Rp. 151.869.300,00 atau 98,55%. 5. Program Wajib Belajar Pendidikan 9 Tahun dan Rintisan Wajib Belajar 12 tahun, anggaran sebesar Rp. 135.526.500,00 realisasi Rp 134.644.000,00 atau 99,35%. 6. Program Peningkatan Kualitas anggaran
sebesar
Rp.
Pendidikan Dasar dan Menengah 10.920.972.300,00
realisasi
Rp
9.590.610.167,00 atau 87,82 %. 7. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal anggaran sebesar Rp. 115.521.000,00 realisasi Rp 108.321.000,00 atau 93,77%. 8. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak anggaran sebesar Rp. 291.504.000,00 realisasi Rp 291.504.000,00 atau 100%.
84
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
9. Program Peningkatan Manajemen Pendidikan anggaran sebesar Rp. 21.726.745.100,00 realisasi Rp 19.463.526.050,00 atau 89,58%. 10. Program Peningkatan Kreatifitas Siswa dan Guru anggaran sebesar Rp. 1.053.971.000,00 realisasi Rp 1.008.541.850,00 atau 95,69%. 11. Program Penanggulangan Kemiskinan anggaran sebesar Rp. 470.784.000,00 realisasi Rp. 436.859.000,00 atau 92,79%. f. Proses Perencanaan Proses
perencanaan
pendidikan dilaksanakan secara partisipatif
dengan diawali masukan permasalahan dan usulan program kegiatan dari sekolah, Komite Sekolah maupun dari Dewan Pendidikan Kabupaten Sleman. Penyelenggaraan urusan pendidikan dari sejak perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi dilaksanakan juga secara multi sektoral. Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi antara lain UGM dalam hal pembinaan olimpiade sains, UNY dalam sertifikasi guru dan peningkatan kualifikasi guru, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) dalam hal pembinaan guru bidang studi dan LSM dalam pemantauan berbagai penyelenggaraan urusan pendidikan seperti pelaksanaan BOS dan UNAS. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan pendidikan sebagai berikut: Tabel 3.6. Sarana dan Prasarana Urusan Pendidikan No. Jenis Jumlah 1 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2 Gedung Dinas Pendidikan Gedung EKS Kanincam Sleman Gedung EKS Kanincam Kalasan Gedung EKS Kanincam Ngemplak Gedung EKS STM Sleman Gedung SKB
3 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 Unit 1 unit
Keterangan 4 2.512 M2 120 M2 120 M2 120 M2 1.000 M2 1.533 M2
85
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1
2
3
7. Gedung TK Negeri 8. Gedung SD Negeri 9. Gedung SMP Negeri 10. Gedung SMA Negeri 11. Gedung SMK Negeri 12. Kendaraan roda 4 13. Kendaraan roda 2 14. Komputer 15. Laptop 16. LCD 17. Mesin ketik manual Sumber : Dinas Pendidikan
4
3 unit 382 unit 55 unit 17 unit 8 unit 9 unit 67 unit 60 buah 16 buah 8 buah 6 buah
h. Permasalahan dan Solusi 1) Masih
terdapatnya
pendidik
yang
belum
memenuhi
standar
kualifikasi S1/DIV yaitu untuk SD 60,59%, SMP 23,87% orang, SMA/SMK 13,58%. Hal ini disebabkan antara lain karena banyak guru yang telah mendekati usia pensiun kurang termotivasi untuk mengikuti kualifikasi dan sebagian besar masih dalam tahap menyelesaikan
pendidikan.
Solusi
yang
dilakukan
dengan
mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk menambah alokasi sasaran bantuan pendidikan. 2) Masih terdapat anak-anak yang putus sekolah pada jenjang SD/MI 34 orang, SMP/MTs 48 orang, SMA/SMK/MA 51 orang dikarenakan antara lain faktor keluarga. Solusi yang dilakukan antara lain kunjungan guru BP dan berbagai program kegiatan yaitu menarik warga masyarakat yang putus sekolah untuk mengikuti Kejar Paket A Setara SD, Kejar Paket B Setara SMP dan Kejar Paket C Setara SMA serta melakukan program retrival.
86
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
2. Urusan Kesehatan a. Program dan Kegiatan 1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat, arsip dan perpustakaan b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi (listrik, telekomunikasi, air, gas, medis dan cetak ) c) Penyediaan jasa administrasi keuangan d) Penyediaan jasa kebersihan kantor e) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan f) Fasilitas rapat dan tamu g) Koordinasi dan konsultasi h) Penyediaan jasa keamanan i) Pengelolaan kepegawaian 2) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan perencanaan DPA/DPPA SKPD b) Penyusunan target kinerja SKPD c) Penyusunan pelaporan keuangan dan realisasi anggaran SKPD d) Penyusunan LAKIP dan monev kegiatan 3) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah dengan kegiatan pengelolaan data kesehatan 4) Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat a) Pengelolaan obat, obat askes non gakin, vaksin dan laboratorium b) Pengelolaan perijinan pelayanan kesehatan c) Penyiapan draft raperda tentang perijinan pelayanan kesehatan d) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan e) Pengembangan upaya kawasan sehat f) Pemeriksaan cholinesterase darah bagi petani penyemprotan pestisida g) Pemanatauan kebisingan di TTU /Industri
87
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
h) Sosialisasi penyehatan dan pemantauan peredaran makanan i) Akselerasi PSN-PJB Institusi dan sosialisasi PSN j) Penyehatan perumahan dan lingkungan k) Peningkatan kewaspadaan dini terhadap penyakit l) Pemberantasan penyakit bersumber binatang (DBD, malaria, flu burung, antrak, pes) m) Pemberantasan penyakit menular langsung (TB, diare, ispa, kusta, kecacingan) n) Pelayanan imunisasi dasar lengkap anak sekolah o) Sosialisasi bahaya
penyakit tuberkulosis
dan peningkatan
temuan suspek penderita TB. p) Pemeriksaan mercury pada darah pemulung q) Fasilitasi program UKS di sekolah r) Surveilance dan evaluasi gizi masyarakat s) Pembinaan petugas gizi t) Cerdas cermat UPGK, lomba menu seimbang dan talk show u) Pelatihan dan pemahaman kesehatan remaja bagi masyarakat v) Penanganan masyarakat rawan penyakit dan kesehatan haji w) Penanganan kesehatan jiwa oleh Psikolog di Puskesmas x) Pengelolaan JPKM non miskin y) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan 5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat a) Audit pelayanan klinis dokter umum dan dokter gigi b) Penilaian kepuasan pelanggan c) Implementasi konsep kemandirian Puskesmas dan review konsep kemandirian puskesmas. d) Peningkatan pelayanan laboratorium kesehatan kabupaten e) Pelayanan kesehatan keluarga f) Pelaksanaan Deteksi Tumbuh Kembang (DDTK) balita dan anak sekolah g) Penanganan kesehatan jiwa masyarakat
88
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
h) Sertifikasi ISO 9001 :2000 i) Akreditasi 16 pelayanan plus 6) Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan
dan Pemeliharaan
Sarana & Prasarana Puskesmas dan RS a) Pengadaan tower b) Rehabilitasi
gedung
Puskesmas,
Rumah
Dinas
Dokter/Paramedis, Pustu dan sarana alat medis dan non medis. c) Pengadaan alat-alat PMI d) Pengadaan neon box e) Tes kalibrasi alat kesehatan f) Pembuatan pagar dan conblok Puskesmas Tempel I g) Pengadaan alat kesehatan IGD RS h) Penyediaan sarana rawat inap TB ( pengadaan alat kesehatan dan pembangunan gedung) 7) Program Peningkatan Manajemen Pembangunan Kesehatan a) Revisi Perda Tarif Puskesmas b) Evaluasi SPM bidang kesehatan c) Penyusunan profil kesehatan dan sekilas info pembangunan kesehatan d) Pembinaan sarana praktek swasta e) Penyusunan UKL,UPL,dan IPT 8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Pendidikan dan pelatihan b) Bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya. c) Pelatihan dan pemantapan manajemen kesehatan d) Pelatihan Advanted Cardiovasculer Life Support (ACLS) e) Penilaian angka kredit f) Pembinaan
SMM
ISO
9001:2000/
ISO
9001:2008
di
8
Puskesmas g) Short course komputer h) Pelatihan kompetensi petugas kesehatan dan analis laboratorium
89
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a) Pemberdayaan UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat) b) Penyebarluasan informasi kesehatan c) Pembinaan terpadu (PKK-KB Kes, TMKK, HAN,GSI) d) Penyebarluasan informasi tentang bahaya napza terhadap kesehatan 10) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Pengelolaan JPKM b) Fasilitasi pelayanan kesehatan c) Pengadaan dan distribusi PMT balita dan Ibu hamil gakin d) Pemeriksaan dan papsmear untuk PUS keluarga miskin 11) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba a) Screening penyalahgunaan napza b) Penanganan kesehatan korban napza oleh relawan/volunter 12) Program Peningkatan Sarana Prasarana Kantor a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja c) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja d) Pemeliharaan sarpras kerja dan bantuan pembayaran
PBB
tanah tempat fasilitas kesehatan b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan kesehatan adalah sebagai berikut: 1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran a) Pengelolaan jasa surat menyurat, arsip, Dinas
Kesehatan,
Puskesmas dan RSUD Sleman dalam 1 tahun. b) Pembayaran jasa langganan listrik, telepon, surat kabar, air PAM 12 bulan. c) Pengelolaan
PAD dan belanja sektor kesehatan 1 tahun,
terbayarnya 1 bendaharawan penerima dan 28 bendahara pembantu penerima. Pengelolaan belanja dinas dan terbayarnya
90
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
honorarium 1 orang bendaharawan pengeluaran dan pembantu bendaharawan
dinas
dan
26
pembantu
bendaharawan
Puskesmas sebanyak 59 milyar. Pengelolaan keuangan pelayanan kesehatan Askes non gakin tahun 2009 di 25 puskesmas d) Pemeliharaan kebersihan di lingkungan Dinas Kesehatan dan RSUD 12 bulan. e) Pengadaan ATK, barang cetakan dan penggandaan 12 bulan. f) Pelaksanaan penerimaan tamu sebanyak 10 kali dan rapat-rapat dinas sebanyak 16 kali. g) Koordinasi dan konsultasi
dalam daerah 5 kali luar daerah
sebanyak 7 kali. h) Penjagaan keamanan di RSUD,
25 Puskesmas dan Dinas
Kesehatan untuk 27 orang satpam dan 7 penjaga malam. i) Pelayanan updating data dan pengelolaan kepegawaian di Dinas Kesehatan 1.064 pegawai, RSUD 354 pegawai dan pembayaran PTT dan tenaga sopir 37 orang. 2) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan Perencanaan SKPD RKA/DPA dan RKA/DPA. Perubahan Dinas Kesehatan, RSUD 2009 dan RKA 2010. Penyusunan perencanaan program kesehatan Dinas Kesehatan, RSUD dan Puskesmas. b) Penyusunan laporan keuangan dan perencanaan keuangan Dinas Kesehatan, RSUD serta
penghitungan pembiayaan
kesehatan Kab. Sleman (DHA). c) Penyusunan LAKIP dan monev Kegiatan. 3) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah Pelaksanaan validasi data kesehatan sebanyak 2 kali 4) Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat a) Pengelolaan obat, obat askes non gakin, vaksin dan penyediaan bahan laboratorium dan bahan kesehatan gigi di 25 puskesmas.
91
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b) Penerbitan perijinan dan monitoring izin baru dan lama 416 ijin/sarana pelayanan kesehatan. c) Penyiapan Draft Raperda tentang perijinan Pelayanan Kesehatan dalam pengkajian Peraturan Baru dan Review Perda Perijinan Pelayanan Kesehatan sebanyak 3 Perda yaitu Perda Ijin dr/drg, izin perawat/perawat gigi dan retribusi layanan kesehatan serta penyusunan draft Raperda tentang Perijinan Yankes. d) Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di RSUD Prambanan. e) Pengembangan upaya kawasan sehat di 2 kecamatan yaitu Berbah dan Cangkringan. f) Pemeriksaan cholinesterase darah penyemprot pestisida di
bagi 480 orang petani
5 kecamatan (Pakem, Sleman,
Cangkringan, Tempel dan Ngaglik). g) Pemantauan kebisingan di TTU /Industri dengan melakukan pengukuran kebisingan sebanyak 5 kali (Prambanan, Tempel II Cangkringan, Ngemplak II, dan Ngaglik II). h) Sosialisasi penyehatan makanan dan raperda kewaspadaan dini keracunan
makanan
di
17
kecamatan
dan
pemantauan
peredaran makanan di 40 toko dan penyuluhan serta sertifikasi pangan IRT sebanyak 231 sertifikat PIRT. i) Pemberantasan Sarang Nyamuk – Pemantauan Jentik Berkala (PSN- PJB) di 7 kecamatan endemis DBD yaitu Depok, Kalasan, Ngaglik, Sleman, Mlati dan Godean dengan angka bebas jentik dapat diketahui rata-rata masih di bawah 95 % ABJnya. j) Penyehatan perumahan dan lingkungan berupa sanitasi rumah yang
memenuhi
syarat
kesehatan
sebanyak
75
rumah,
Pengendalian Kepadatan Lalat di 22 lokasi antara lain lingkungan sekitar pasar (pasar Godean, Ngino Seyegan, Kejambon, Tanjung Kalitirto, Turi, Jangkang, Kebon Agung, Sambilegi, Butuh Cangkringan, Sleman, Ngijon, Nologaten, Pakem, Gentan, Sinduadi, Sidorejo, Gamping, Prambanan, dan Tempel), dan
92
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Limbah Daur Ulang Sampah (LDUS) (Pandean VII Sidoluhur, pasar Jangkang, Gentan, Karangtengah, Sendangadi) dan tempat-tempat pembuangan sampah. k) Kewaspadaan dini terhadap penyakit dengan melaksanakan sero survei HIV-AIDS dan PMS di
6 kecamatan (Mlati, Depok,
Gamping, Ngaglik, dan Prambanan) dengan hasil 59 positif HIV/AIDS, dan pengumpulan, pengolahan serta pengkajian data epidemiologi di 7 RS dan 24 Puskesmas; surveilances kasus AFP 10 kasus, Campak dan penyakit menular lainnya sebanyak 25 kasus l) Pemberantasan penyakit bersumber binatang (DBD, Malaria, Flu burung, antrak, Pes) di 17 kecamatan m) Pemberantasan penyakit menular langsung (TB, Diare, Ispa, Kusta, Kecacingan) berupa penyuluhan TB di 17 kecamatan. n) Penanganan dan pengelolaan imunisasi di 25 Puskesmas untuk imunisasi 12.580 bayi, 13.836 ibu hamil, dan 546 siswa SD. o) Sosialisasi bahaya
penyakit tuberkulosis
dan peningkatan
temuan suspek penderita TB. di 20 lokasi (Berbah, Godean, Gamping, Moyudan, Ngaglik, Sleman, Kalasan, Prambanan, Depok, dan Mlati) p) Pemeriksaan mercury pada darah pemulung sebanyak 30 orang dengan lokasi di Sambirejo Prambanan. q) Pembinaan dan pengadaan sarana UKS (food model) di 4 sekolah; TK
Candi, Candibinangun, Pakem; SD Kadirojo
Kalasan; SMP 4 Ngaglik dan SMK YPKK Sleman. r) Surveilance gizi masyarakat meliputi pemantauan status gizi 51.288
posyandu,
pemantauan
konsumsi
gizi
867
KK,
penyelidikan epidemologi gizi buruk 1.400 anak, pemantauan garam beryodium 5.160 anak dan pemantauan anemia ibu hamil 3. 750 bumil. s) Pembinaan program gizi di Puskesmas, penilaian Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) di 86 desa dan pemantauan
93
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
sistem
kewaspadaan
pangan,
gizi
dan
konsumsi
garam
beryodium 100%. t) Kegiatan cerdas cermat kader Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) sebanyak 1 kali dengan juara Pertama Puskesmas Ngaglik II, kedua Berbah, Ketiga Mlati II, kegiatan lomba menu seimbang sebanyak 1 kali dengan juara pertama Puskesmas Mlati II, kedua Kalasan, ketiga Berbah dan kegiatan talk show sebanyak 1 kali dengan tema pentingnya Gizi dengan Makanan Tradisional. u) Pelaksanaan konsultasi medis kespro dan KB bagi petugas di 25 puskesmas, pelatihan KRR bagi petugas gizi 25 Puskesmas, pelatihan konseling KRR petugas kesmas 25 Puskesmas. Pelaksanaan
Puskesmas Ramah Remaja di 25 Puskesmas,
pelatihan kesehatan remaja bagi pembina UKS pada 25 guru, pelatihan kesehatan remaja bagi petugas KUA di 34 KUA; pelatihan remaja bagi pengasuh pontren/panti asuhan sebanyak 25 orang, pelatihan kesehatan remaja bagi pengurus asrama sebanyak 25 org, cerdas cermat kesehatan reproduksi dan jambore KRR sebanyak 504 orang. v) Pemeriksaan calon haji dan pemantauan kesehatan haji pasca haji bagi 1.272 orang. w) Pelayanan Psikolog di 25 Puskesmas. x) Pengelolaan JPKM non miskin sebanyak 3.024 jiwa. y) Pelayanan kesehatan RSUD Sleman meliputi kunjungan poliklinik untuk penyakit dalam sebanyak 12.911 orang, bedah sebanyak 9.150 orang, kesehatan anak sebanyak 9.354 orang, obsgyn dan obstetri sebanyak 4.843 orang, syaraf sebanyak 5.067 orang, jiwa sebanyak 2.315 orang, THT sebanyak 2.396 orang, mata sebanyak 3.334 orang, kulit kelamin sebanyak 3.970 orang, gigi dan mulut sebanyak 2.032 orang, umum sebanyak 1.533 orang, pelayanan rawat darurat sebanyak 14.687 orang, pelayanan
94
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
kebidanan/persalinan
sebanyak
1.568
orang,
pelayanan
pembedahan sebanyak 4.074 orang, pelayanan laborat sebanyak 181.594 orang, pelayanan radiologi sebanyak 12.592 orang, pelayanan rehabilitasi medik sebanyak 12.154 orang. 5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat a) Audit pelayanan klinis sebanyak 25 dokter umum dan 25 dokter gigi. b) Penilaian kepuasan pelanggan sebanyak 2 kali bulan April dan Nopember 2009. c) Penyusunan implementasi kemandirian Puskesmas di 25 Puskesmas. d) Pelayanan pemeriksaan laboratorium air 2.132 sampel terdiri dari
1.239
pemeriksaan
bakteriologi
dan
893
sampel
pemeriksaan kimiawi. e) Pelayanan kesehatan keluarga dengan melakukan pembinaan dan evaluasi KIA di Dinas Kesehatan, seluruh Puskesmas sebanyak 4 kali dan pengadaan buku KIA sebanyak 7.000 buku f) Pelaksanaan pembinaan DDTK balita dan anak prasekolah 24 pusk, Lomba Balita Indonesia: Kelompok umur 6-24 bln dengan urutan juara dari yang pertama sampai harapan II Puskesmas : Turi, Moyudan, Sleman, Ngaglik II, Pakem; Kelompok umur 2-5 th dengan urutan juara dari yang pertama sampai harapan II Puskesmas : Tempel II, Mlati I, Depok III, Kalasan, Depok II dan lomba ibu ASI 1 kali dengan urutan juara dari yang pertama sampai harapan II Puskesmas: Ngemplak I, Kalasan, Tempel II, Mlati II, Pakem dan
Pengadaan Sarana DDTK APE (kartu
DTKA/Denver 90 unit). g) Sosialisasi Kesehatan jiwa 2 kali, koordinasi dan evaluasi program kesehatan jiwa 6 kali, bantuan pojok bermain di Puskesmas Depok II dan Ngaglik I, family gathering di Puskesmas Turi , pelacakan kasus gangguan jiwa 1 kali di
95
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Puskesmas Cangkringan dan pembekalan kesehatan jiwa bagi koordinator TU Puskesmas
1 kali, pendalaman materi bagi
dokter dan paramedis sebanyak 1 kali. Orientasi bagi petugas psikologi, pendalaman
pertemuan materi.
pengembangan Pembuatan
leaflet
pelayanan, sebanyak
dan 1.000
eksemplar, poster 1.000 exp. dan KMS Jiwa sebanyak 1.000 lembar. h) Pelaksanaan Sertifikasi ISO 9001:2000/ISO 9001:2008. i) Pelaksanaan Akreditasi 16 pelayanan. 6) Program Pengadaan, Peningkatan, Perbaikan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan RS a) Pemasangan tower di 3 Puskesmas. b) Pembangunan gedung Puskesmas 6 unit (Cangkringan, Ngemplak II, Tempel II, Ngaglik II, Prambanan dan Moyudan), 1 Pustu Nogotirto Gamping. c) Pengadaan peralatan alat kesehatan untuk RSUD Prambanan dan 2 Puskesmas, untuk mebeler 25 Puskesmas. d) Pengadaan mebeler 1 paket dan Alat Kedokteran Umum 1 paket untuk PMI. e) Pengadaan neon box
papan nama Puskesmas di 25
Puskesmas. f) Tes kalibrasi alat kesehatan 16 jenis dan 14 jenis alat kesehatan. g) Pembangunan pagar dan conblock Puskesmas Tempel I. h) Pengadaan alat kesehatan IGD RS. i) Penyediaan sarana rawat inap TB. j) Pengadaan alat kesehatan rawat inap TB. k) Pembangunan gedung rawat inap TB. 7) Program Peningkatan Manajemen Pembangunan kesehatan a) Penyusunanan draft revisi perda tarif puskesmas. b) Evaluasi dan monitoring Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebanyak 55 indikator.
96
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c) Penyusunan profil kesehatan sebanyak 60 buku dan 200 buku sekilas info kesehatan. d) Monitoring pelaksanaan perijinan dan praktek baru pelayanan kesehatan sebanyak 30 sarana swasta. e) Pelaksanaan
perijinan
operasional
(HO,UKL/UPL)
RSUD
Prambanan. Dan UKL UPL di 6 Puskesmas (Prambanan, Cangkringan, Turi, Sleman, Tempel I, Mlati II). 8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a) Pemantapan koordinator
manajemen Puskesmas,
kesehatan monev
bagi
Sistem
Manajemen Kinerja Klinis Keperawatan
dinas
dan
Pengembangan dan Kebidanan
(SPMKK) di 25 Puskesmas dan penerapan SPMKK di 2 Puskesmas
dan
pelaksanaan
manajemen
HC
di
25
Puskesmas. b) Pelatihan Advanted Cardiofasculer Life Support (ACLS) pada 9 dokter. c) Pencermatan dan penilaian angka kredit 12 Jabfung untuk 500 DUPAK dan sosialisasi Jabfung 7 kegiatan sebanyak 2 kali. d) Pembinaan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 / ISO
9001 : 2008 dan maintenance SMM sebanyak 15 Puskesmas dan 1 dinas. e) Kursus komputer untuk 24 pegawai Puskesmas dan 6 orang Dinas Kesehatan. f) Pelatihan petugas kesehatan dan analis laboratorium di 8 RS, 24 Puskesmas dan 1 BP4. g) Pendidikan dan pelatihan pegawai RSUD. h) Bimbingan teknis, workshop, seminar dan lokakarya. 9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a) Promosi kesehatan dan pemberdayaan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat
(UKBM)
(Posyandu,
Poskesdes,
Poskestren, UKGMD, SBH, Desa PHBS ) di 25 puskesmas.
97
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b) Pameran kesehatan ( di komplek Gedung Serba Guna tanggal 1-7 Mei 2009 ) dan pengadaan sarana promkes ( cetak leaflet 5 judul : Tidak Merokok dalam Rumah, Aktifitas Fisik, Cuci Tangan dengan Sabun, Makan Sayur, UKS @ 1.000 eks; Stiker PHB RT dengan tema Budaya PHBS dan Larangan Merokok @ 1.000 eks; Cetak kartu PHBS RT sebanyak 25.000 eks.), penyiapan bahan talkshow dengan tema Kawasan Larangan Merokok dan radio spot PTDI medari dengan tema : Bahaya merokok, Bahaya Narkoba, Penyehatan Lingkungan, ASI, DBD, Sampah, Flu Burung, dan penyampaian informasi pemanfaatan kartu kesehatan untuk gakin. c) Pembinaan terpadu kegiatan KIA dengan lintas sektor 4 kali (PKK-KB Kes Desa Sukoharjo Ngaglik sebagai Juara I tingkat Provinsi, GSI Desa Pakembinangun Pakem sebagai Juara I tingkat Provinsi ) sebanyak 13 kali. d) Penyebarluasan informasi tentang bahaya Napza terhadap kesehatan
melalui siaran radio 2 kali, pembuatan leaflet 500,
booklet 500 dan 1 buah billboard anti NAPZA. 10) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Fasilitasi pelayanan kesehatan melalui pembinaan asuhan keperawatan keluarga rawan kesehatan di 86 desa sebanyak 240 orang. PHBS pada 40 KK, pembinaan kesehatan usia lanjut di 25 Puskesmas dan pemberian bantuan pada 27 panti. b) Pengelolaan penjaminan pelayanan kesehatan gakin sebanyak 191.690 orang. 11) Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba a) Pelaksanaan screning napza 500 siswa di SMAN II Ngaglik, SMAN I Seyegan, SMKN seyegan, MAN PAKEM, SMAN I Turi, SMK II Godean, SMAN I Islam Gamping, SMKN Depok, SMA GAMA Depok, SMAN I Tempel. b) Penanganan korban penyalahgunaan NAPZA oleh relawan kerjasama LSM dengan Dinas Kesehatan.
98
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
12) Program Peningkatan sarana dan Prasarana Kantor a) Pemeliharaan sarpras kerja dan bantuan pembayaran PBB tanah tempat fasilitas Kesehatan. dengan terlaksananya
Ijin
Pemanfaatan Tanah di 5 Puskesmas, dan RSUD Prambanan. b) Pengadaan sarana dan prasarana kerja. c) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja. d) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja. (IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan kesehatan sebagaimana buku lampiran) Berbagai program dan kegiatan telah mampu mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat, sehingga diperoleh rata-rata usia harapan hidup 74,76 (laki-laki 72,60 tahun, perempuan 76,92 tahun) di atas rata-rata provinsi 74 tahun dan nasional 70 tahun. Di samping itu, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 4,08. Pencapaian angka tersebut sudah lebih baik dibandingkan dengan angka provinsi sebesar 19 dan nasional 34 per 1.000 KH. Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup sebesar 69,31, provinsi 105/100.000 kelahiran hidup, angka nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi gizi buruk (0,53%), sedangkan pencapaian provinsi sebesar 0,87 dan nasional sebesar 3 %, hal ini
mampu
menekan status gizi di bawah capaian angka nasional. Tabel 3.7. Capaian Indikator Pembangunan di Bidang Kesehatan Capaian Kabupaten Sleman No Indikator 2008 2009 1
2
Capaian Nas. 2010
3
4
5
1
Usia Harapan Hidup rata-rata
74,60
74,76
-
2
Angka Kematian Bayi/1.000 KH
5,81
4,08
-
3
Angka Kematian Ibu Melahirkan/100.000 KH
69,31
69,31
-
4
Persentase Balita Gizi Buruk
0.54
0,53
< 15
99
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1
2
3
4
5
5
Universal Child Immunization/UCI (%)
100
100
100
6
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan (%)
100
100
100
7
Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (%)
97,21
91,65
90
8
Cakupan Rumah Tangga Sehat (%)
77,4
80,7
65
9
Cakupan Air Bersih (%)
96,9
96,1
80
66,7
68,4
88
56
59,1
85
10 Cakupan Jamban Keluarga (%) 11 Cakupan SPAL (%) Sumber : Dinas Kesehatan
Dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, berbagai Puskesmas di Kabupaten Sleman pada tahun 2009 telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 / ISO 9001 : 2008 yakni Puskesmas Prambanan, Gamping I, Mlati I, Kalasan, Depok I, Mlati II, Minggir, Ngemplak I, Sleman, Godean II, Depok II, Seyegan, dan Godean I, Ngaglik I. Sampai saat ini pelayanan kesehatan yang telah memenuhi standar ISO 9001:2000/ ISO 9001:2008 sebanyak 14 Puskesmas, 1 Dinas dan 1 RSUD. Pelayanan kesehatan di RSUD juga telah memenuhi standar ISO 9001: 2000 / ISO 9001:2008 Pencapaian indikator pelayanan di RSUD dalam lima tahun terakhir dapat ditunjukkan pada grafik-grafik berikut. Angka tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit/Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 83,55%, kondisi ini termasuk baik karena kalau dikaitkan standar bahwa BOR dikatakan baik jika realisasinya 70 % - 85 %, walaupun kondisi ideal standar nasional 85%. Frekuensi pemakaian (Bed Turn Over) tahun 2009 mencapai 70,34 kali pertahun atau menurun 0,30 dari tahun 2008 yang mencapai 70,04 kali pertahun, namun kondisi pelayanan pemakaian tempat
tersebut masih sesuai
standar nasional yaitu 75 kali per tahun.
100
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Grafik 9. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan BOR dan BTO 90
76.34 73.23
83.13
79.21 76.21
80
85.48
74.26
70.04
83.55 70.34
70 60 50 40 30 20 10 0 2005
2006
2007
BOR
BTO
2008
2009
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grafik 10. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan TOI dan LOS 4,09
4,14
3,8
4,5
4,47 4,13
4 3,5 3 2,5 2
1,18
1,5 0,61
1
0,76
0,83
0,89
0,5 0 2005
2006
2007
TOI
LOS
2008
2009
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pada tahun 2009 rata-rata tempat tidur dalam kondisi tidak terisi ke kondisi terisi berikutnya (Turn Over Interval) mencapai 0,89 hari. Hal ini memperlihatkan kondisi pelayanan kamar pada pasien sudah mencapai ideal yaitu sesuai standard Departemen Kesehatan 6 jam sampai dengan 3 hari. Rata-rata lama perawatan pasien (Length of Stay) mencapai 4,13 hari pada tahun 2009. Hal ini menunjukan bahwa pelayanan rumah sakit
101
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
terhadap pasien cukup memadai, karena sesuai dengan standar nasional lama perawatan 3 - 6 hari. Grafik 11. Pencapaian Indikator Pelayanan RSUD Berdasarkan NDR dan GDR 29.26
30 25
22.79
22.02
20 15
27.12
14.83 11.93
11.16
10.16
10
16.48
7.53
5 0 2005
2006
2007 NDR
2008
2009
GDR
Sumber : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Angka kematian bersih (Net Death Rate) yang menunjukkan angka kematian pasien ketika dirawat di rumah sakit pada tahun 2009 mencapai 7,53‰ pasien, mengalami penurunan sebesar 4,40‰ pasien dari tahun 2008 yang menunjuk angka 11,93 ‰ pasien. Angka kematian kasar (Gross Death Rate) merupakan angka kematian pasien pasca rawat inap di rumah sakit mencapai 22,79 ‰ pasien pada tahun 2008, kemudian menurun pada tahun 2009 menjadi 16,48 ‰ pasien. Prestasi dalam urusan kesehatan pada tahun 2009 antara lain: 1) Penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Sabha Pradapa dari Menkes 2) Penghargaan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Ksatria Bhakti Husada Arutala dari Menkes 3) Juara I Tingkat Provinsi DIY Keluarga Sayang Ibu 4) Juara I Tingkat Provinsi DIY UKS Tingkat SMP 5) Juara I Tingkat Provinsi DIY KB-Kes 6) Juara II Tingkat Provinsi DIY Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi 7) Juara I Tingkat Provinsi Analis Laboratorium Puskesmas Teladan
102
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c. SKPD Penyelenggara Urusan SKPD penyelenggara urusan kesehatan adalah Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Dinas Kesehatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
12
Tahun
2000 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 29/Kep.KDH/A/ 2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan. Sedangkan RSUD dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata
Kerja
RSUD
serta
Peraturan
Bupati
Sleman
Nomor
15/Per.Bub/A/2005 tentang Perubahan pertama atas Keputusan Bupati Sleman Nomor 39/Kep.KDH/A/2003. Dinas Kesehatan memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan bidang kesehatan, dan memiliki fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan; 2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan; 3) Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas. RSUD memiliki tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang teknis pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan fungsi: 1) Perumusan
kebijakan
teknis
bidang
pengelolaan
pelayanan
kesehatan masyarakat; 2) Penyelenggaraan pelayanan teknis kesehatan kepada masyarakat. d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan kesehatan adalah sebagai berikut:
103
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Tabel 3.8. SDM Penyelenggara Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan dan RSUD) Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah 1 SD 19 1. I 21 2 SMP 81 2. II 521 3 SMA 499 3. III 741 4 Sarmud/D3 519 4. IV 53 5 Strata 1 169 6 Strata 2 49 Jumlah 1.336 Jumlah 1.336 Sumber : Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Pejabat struktural penyelenggara urusan kesehatan terdiri dari 2 orang pejabat eselon II, 7 orang pejabat eselon III dan 48 orang pejabat eselon IV, serta pejabat fungsional sebanyak 958 orang. Selain itu, terdapat 34 orang Pegawai Tidak Tetap. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan kesehatan sebesar Rp57.966.703.869,00 realisasi Rp53.466.324.530,00 atau
92,24%.
Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut: 1) Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran anggaran sebesar Rp2.909.620.615,00 realisasi Rp 2.811.491.206,00 atau 96,62 % 2) Program Pengembangan Sistem Perencanaan, Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan anggaran sebesar Rp 154.276.000 realisasi Rp145.007.300,00 atau 93,99 % 3) Program Pengembangan Data, Informasi
dan Statistik Daerah
anggaran Rp30.000.000,00 realisasi Rp 30.000.000,00 atau100 % 4) Program Peningkatan
Upaya Kesehatan Masyarakat, anggaran
sebesar Rp25.883.074,820,00 realisasi Rp23.758.395.488,00 atau 91,79%.
104
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
5) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat, anggaran sebesar Rp522.771.100,00 realisasi Rp488.773.100,00 atau 93,49%. 6) Program Pengadaan, peningkatan, perbaikan, pemeliharaan sarana prasarana
Puskesmas
dan
Rumah
Sakit
anggaran
sebesar
Rp13.818.824.650,00 realisasi Rp12.656.646.470,00 atau 91,58%. 7) Program
Peningkatan
Manajemen
Pembangunan
Kesehatan,
anggaran sebesar Rp170.775.000,00 realisasi Rp166.716.000,00 atau 97,62%. 8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, anggaran sebesar Rp147.000.000,00 realisasi Rp137.040.000,00 atau
93,22
%. 9) Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat
anggaran sebesar Rp271.046.500,00 realisasi Rp269.546.500,00 atau 99,45% 10) Program
Penanggulangan
Kemiskinan
anggaran
sebesar
Rp11.907.114.000,00 realisasi Rp11.067.252.454,00 atau 92,94%. 11) Program
Upaya
Pencegahan
Penyalahgunaan
Narkoba
anggararan sebesar Rp72.450.000 realisasi Rp65.700.000, atau 90,68 % 12) Program Peningkatan Sarana Prasarana Kantor anggaran sebesar Rp2.079.751.180, realisasi Rp 1.869.756.020,00 atau 89,90 % f. Proses Perencanaan Proses perencanaan urusan kesehatan diawali dari koordinasi internal Dinas
Kesehatan,
musrenbang melibatkan
RSUD
kecamatan unsur
dan dan
perencanaan
Selanjutnya Dinas Kesehatan
Puskesmas, musrenbang Dinas
dilanjutkan
dengan
kabupaten
dengan
Kesehatan
dan
RSUD.
melakukan pendampingan dalam
perencanaan Puskesmas dalam membuat usulan program kegiatan yang mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan, RSUD
dan KUA.
105
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Semua usulan Dinas Kesehatan dan RSUD dimusyawarahkan dalam musrenbang kabupaten yang difasilitasi Bappeda. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan kesehatan sebagai berikut: Tabel 3.9. Sarana dan Prasarana Urusan Kesehatan No. Jenis Jumlah
Keterangan
615 M2
1.
Kantor Dinas
2.
RSUD : Gedung Tanah
3.
UPTD Puskesmas
25 unit
4.
UPTD Pusk. Pembantu
74 unit
7.837 M2 23.710 M2
5.
Pusling 38 unit Mobil Jenazah/ambulance 3 unit • Dinkes 5 unit • RSUD 6. Kendaraan roda 4 Dinkes 15unit Kendaraan Roda 4 RSUD 5 unit 7. Kendaraan roda 2 Dinkes 131 unit Kendaraan roda 2 RSUD 8 unit 8. Komputer Dinkes 100 buah Komputer RSUD 64 buah 9 Laptop Dinkes 18 buah Laptop RSUD 5 buah 10. LCD Dinkes 8 buah LCD RSUD 2 buah Sumber : Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
18 rusak
h. Permasalahan dan Solusi Permasalahan kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan genetik. Permasalahan kesehatan yang menonjol antara lain: 1) Masih adanya ancaman penyakit endemis seperti penyakit malaria, demam berdarah (DBD), diare, campak, TBC. Disamping itu masih banyaknya penyalahgunaan napza yang berdampak terhadap masalah
kesehatan.
Bahkan
pada
tahun
2009 terjadi
KLB
106
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Leptospirosis dengan jumlah kasus sebanyak 51 kasus dengan 5 orang meninggal. Solusinya
adalah peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan bagi masyarakat khususnya dalam hal kesehatan lingkungan, peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di Puskesmas dan RSUD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai untuk melayani masyarakat, pemantauan secara intensif dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Solusi untuk pemberantasan penyakit DBD adalah pembinaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD mandiri rutin 1 minggu sekali dengan melakukan gerakan
3 M Plus yaitu (Menguras,
Menutup, Mengubur) dengan ikanisasi dan pemberian Lavarsida seperti abate, membentuk Tim Pokjanal DBD-PSN dengan gerakan jumat bersih, Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dengan target Angka Bebas Jentik (ABJ) > 95 %, sosialisasi PHBS. Sementara untuk mengatasi
permasalahan
penanggulangan
KLB
leptospirosis,
diupayakan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan/ sosialisasi kepada masyarakat, koordinasi penanggulangan, pelatihan kader, pengambilan dan pemeriksaan sampel
darah penderita dan
surveilans secara terus-menerus oleh Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan. Solusi untuk penyalahgunaan
Napza
adalah
dengan
promosi
bahaya
penggunaan napza melalui radio, leaflet, banner dan bekerja sama dengan LSM untuk pendampingan korban penyalahgunaan napza. 2) Rasio bidan dengan penduduk 100:100.000 belum mencukupi, saat ini terdapat 283 bidan. Hal ini belum memenuhi rasio ideal, sehingga masih kekurangan 806 bidan. Solusi terhadap permasalahan ini adalah secara bertahap telah dilakukan penerimaan bidan PTT dengan pembiayaan dari Pemerintah Pusat dan usulan penerimaan CPNS.
107
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
3) Rasio dokter dengan penduduk 40:100.000, untuk tahun 2009 khusus di Puskesmas, Pustu dan RSUD Sleman/Prambanan belum mencukupi dengan jumlah 74 dokter yang seharusnya diperlukan 149 dokter. Solusi terhadap permasalahan ini adalah pemanfaatan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM, menerima dokter kerjasama dan dokter magang.
3. Urusan Lingkungan Hidup a. Program dan Kegiatan 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a) Pemantauan pengelolaan lingkungan hidup bagi usaha/kegiatan serta penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan limbah b) Penilaian dan pembahasan dokumen lingkungan c) Pengujian kualitas lingkungan d) Pengembangan sanitasi masyarakat e) Penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan hidup f) Penanggulangan
pencemaran
akibat
usaha/kegiatan
di
Kabupaten Sleman g) Pelayanan izin pembuangan air limbah h) Gerakan kali bersih i) Pengelolaan kebersihan dan keteduhan ibukota (ADIPURA) j) Pengembangan kampung berwawasan lingkungan 2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a) Fasilitasi kelembagaan bidang lingkungan hidup b) Forum komunitasi lingkungan c) Rangkaian hari lingkungan hidup d) Pembinaan sekolah berwawasan lingkungan (ADIWIYATA) dan pondok pesantren berwawasan lingkungan e) Penyusunan laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD)
108
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
f) Pembuatan sistem informasi lingkungan hidup (SILH) g) Penyusunan laporan pelaksanaan SPM 3) Program
Peningkatan
Pengendalian
Polusi
dengan
kegiatan
peningkatan kualitas udara perkotaan 4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) a) Pekan penghijauan dan konservasi alam nasional (PPKAN) b) Perlindungan sumber daya alam hayati 5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan a) Penyusunan draf Perda tentang pengelolaan air limbah domestik b) Penyusunan materi draf Perda perizinan sementara limbah B3 6) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat menyurat arsip dan perpustakaan b) Penyediaan jasa langganan c) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan d) Fasilitasi rapat dan tamu e) Koordinasi dan konsultasi f) Pengelolaan kepegawaian 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran a) Pengadaan sarana dan prasarana kerja b) Pemeliharaan sarana dan prasarana kerja c) Rehabilitasi sarana dan prasarana kerja 8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan bimbingan teknis/workshop/seminar/lokakarya 9) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan perencanaan SKPD b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran
109
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan lingkungan hidup adalah sebagai berikut: 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup a) Pemantauan Amdal, UKL-UPL, SPPL 80 usaha, BIMTEK penyusunan laporan pelaksanaan RKL-RPL-UKL-UPL kepada 30 pengusaha, pembinaan PROPER bagi 10 pengusaha, BIMTEK pemantauan
pengelolaan
lingkungan
hidup
10
orang,
pemantauan limbah B3 80 usaha, pemantauan penerapan sistem manajemen lingkungan eco labelling 80 usaha, dan lomba kebersihan antar usaha 46 usaha. b) Penilaian dan pembahasan dokumen Amdal 1 buah, UKL-UPL 166 dokumen dan SPPL 1.549 buah. c) Pengujian kualitas lingkungan dilakukan pada air bersih di 25 titik, air badan air 60 titik, mata air 10 titik, tanah 12 titik, pestisida dalam 5 lokasi dan tinggi muka air tanah 25 titik, serta kualitas udara ambien 26 titik d) Penguatan kelembagaan pengelola IPAL komunal 4 lokasi dan pembangunan 1 unit IPAL komunal untuk limbah domestik
di
Dusun Santan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. e) Penanganan kasus pencemaran lingkungan hidup 27 kasus. f) Pembinaan produksi bersih bagi 40 UKM, pembinaan pelayanan kesehatan 40 usaha, penyusunan pedoman pengelolaan limbah B3 bidang kesehatan 100 buku dan pembangunan 1 demplot IPAL industri kecil di Dusun Susukan, Margokaton, Seyegan, Sleman g) Penerbitan izin pembuangan air limbah 4 buah h) Gerakan kali bersih di 17 lokasi, pembelian bibit tanaman 1700 batang, pembelian alat biopori 240 unit, garuk dan cangkul 17 buah, keranjang sampah 51 buah, dan sabit 34 buah
110
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
i) Penyusunan rencana strategis pengelolaan dan keteduhan kota 10 buku, evaluasi kebersihan dan keteduhan 10 pasar, evaluasi kebersihan dan keteduhan 5 perumahan, evaluasi kebersihan dan keteduhan 54 kantor dan pemberian stimulan sarana dan prasarana kebersihan di 5 kecamatan, 12 desa. j) Pemberian stimulan tanaman penghijauan di 17 lokasi sebanyak 1000 batang dan pembinaan kampung berwawasan lingkungan di 2 desa (Hargobinangun dan Tlogoadi) serta penguatan kelembagaan sampah mandiri 24 kelompok 2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup a) Fasilitasi kelompok,
kelembagaan
pengelolaan
lingkungan
hidup
10
pelatihan kader lingkungan 120 orang, pengadaan
biopori 80 buah, dan komposter 60 buah b) Forum komunitasi peduli lingkungan di 17 kecamatan dan sosialisasi/penyebaran
informasi
dan
perundangan
bidang
lingkungan hidup di 17 kecamatan sebanyak 500 buku. c) Pelaksanaan lomba lingkungan hidup/Kalpataru untuk 4 kategori, cerdas cermat bidang lingkungan hidup bagi 50 SLTP, 55 SLTA dan penyelenggaraan puncak peringatan hari lingkungan hidup. d) Pembinaan sekolah berwawasan lingkungan (ADIWIYATA) 9 sekolah,
pembinaan
6
pondok
pesantren
berwawasan
lingkungan, dan pembangunan 200 unit percontohan komposter e) Penyusunan laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD) tahun 2009 untuk 2 jenis sebanyak 60 buku f) Pembuatan sistem informasi lingkungan hidup (SILH) 1 unit, sosialisasi SILH untuk 100 orang dan bimtek untuk 230 orang g) Penyusunan laporan pelaksanaan SPM
lingkungan hidup 10
buku 3) Program Peningkatan Pengendalian Polusi Study area bebas rokok difasilitas publik 10 buku, uji petik emisi kendaraan bermotor 3 kali sebanyak 600 unit, pemantauan
111
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
penggunaan bahan perusak ozon 50 usaha, sosialisasi dampak pencemaran udara 2 kali dan seminar dampak pemanasan global 1 kali. 4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) a) Pencanangan Pekan Penghijauan dan Konservasi Alam Nasional (PPKAN), penanaman 300 bibit dan evaluasi tingkat propinsi 10 kategori b) Penyebarluasan buku flora dan fauna terlindungi 100 buku, penyusunan
profil
sarasehan KEHATI
KEHATI
Kabupaten
Sleman
10
buku,
60 orang dan penyusunan masterplan
KEHATI 20 buku. 5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan a) Penyusunan draf Perda tentang pengelolaan air limbah domestik 10 buku. b) Penyusunan materi draf Perda perizinan sementara limbah B3 10 buku. 6) Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran a) Pengelolaan arsip surat 2.966 buah dan perpustakaan 388 buku. b) Penyediaan jasa langganan untuk 2 jenis surat kabar, listrik, air dan telepon selama 12 bulan. c) Penyediaan 40 jenis alat tulis kantor, 5 jenis barang cetakan dan penggandaan 100.000 lembar. d) Fasilitasi rapat dan tamu 10 kali e) Pelaksanaan koordinasi 18 kali dan konsultasi dengan dengan pemerintah pusat 10 kali f) Pemrosesan kenaikan pangkat 3 orang, kenaikan gaji berkala 15 orang dan pelayanan cuti 10 orang. 7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran a) Pengadaan mesin faximile 1 unit dan rak buku 5 buah b) Pemeliharaan komputer 2 unit, mesin ketik 4 buah, motor 6 unit dan mobil 3 unit.
112
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c) Rehabilitasi kamar mandi 3 buah dan tempat parkir 2 lokasi 8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Bimbingan teknis/worshop/seminar/lokakarya 2 kali 9) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan rencana kerja 10 buku, RKA 10 buku, DPA 10 buku dan DPPA 10 buku. b) Penyusunan laporan bulanan dan tahunan 13 buku dan 5 buku LAKIP c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran 11 laporan (IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan lingkungan hidup sebagaimana buku lampiran) Berbagai program dan kegiatan urusan lingkungan hidup mampu mendukung pencapaian kualitas udara jauh di bawah ambang batas sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 1999 maupun
Keputusan Gubernur DIY Nomor 153 Tahun 2002. Dari 26 titik pengambilan sampel pemeriksaan kualitas udara diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.10. Hasil Pemeriksaan Kualitas Udara Kandungan Udara Sulfur dioksida Karbon monoksida Nitrogen
Kualitas Udara Tahun 2008 0,0001 – 0,0211
Angka Ambang Batas
Tahun 2009 ppm
0,0020 – 0,0109
ppm
0,340
ppm
7,40
ppm
0,03-0,94
ppm
35
ppm
0,0110 – 0,0587
ppm
0,0193 – 0,0702
ppm
0,212
ppm
Hidro Carbon (HC)
6,67 – 153,33
µ g/m2
30 – 145
µ g/m2
160
µ g/m2
Timah hitam (Pb)
0,142 – 1,772
µ g/m2
0,021 – 0,,817
µ g/m2
2
µ g/m2
26,195 – 199,853
µ g/m2
9,820 – 214,207
µ g/m2
230
µ g/m2
Partikel debu
Sumber: KPDL 2009
Dalam upaya menjaga kualitas air telah dilakukan pengujian air 25 titik lokasi di 5 kecamatan (Turi, Pakem, Kalasan, Gamping dan Sleman).
113
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa parameter kimia semua titik sampel memenuhi persyaratan kualitas air bersih. Dalam rangka melindungi sumber air minum telah dikembangkan sanitasi berbasis masyarakat sampai dengan tahun 2009 berjumlah 9 unit di 5 lokasi, (5 unit IPAL komunal di Sukunan, Banyuraden, Gamping; 1 unit MCK plus di Jetak II, Sidokarto, Godean; 1 unit IPAL komunal di Minomartani, Ngaglik, 1 unit MCK plus di Blunyahgede, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati dan 1 unit IPAL komunal di Dusun Santan, Maguwoharjo, Depok). Kesadaran masyarakat atau pengusaha untuk mengelola lingkungan pada usaha dan kegiatan yang dilakukan semakin meningkat. Hal ini terbukti dari banyaknya dokumen UKL-UPL dan Surat Penyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL), pada tahun 2009 sebanyak 1.609 dokumen atau meningkat 55,61% jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebanyak 1.039 dokumen. Kesadaran pengusaha dalam membangun instalasi pengolah limbah (IPAL) juga meningkat, pada tahun 2009 sebanyak 113 unit atau meningkat 44,87% jika dibandingkan dengan tahun 2008 sebanyak 78 unit. Pengolahan sampah sejak dari sumbernya sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sudah berjalan baik di Kabupaten Sleman. Hal ini terlihat dari perkembangan kelembagaan pengelola sampah mandiri di tingkat padukuhan. Sampai tahun 2009 kelembagaan pengelolaan sampah mandiri sebanyak 52 lembaga, meningkat 18,1% dari tahun 2008 sebanyak 44 lembaga. Prestasi tingkat Nasional Kabupaten Sleman tahun 2009 bidang lingkungan hidup adalah juara Nasional madya tahun ketiga sekolah berbudaya lingkungan (Adiwiyata) diraih SD Kanisius Kalasan dan juara
Nasional
tahun
pertama
sekolah
berbudaya
lingkungan
(Adiwiyata) diraih SD Negeri Nogopuro, Caturtunggal, Depok.
114
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Prestasi tingkat Provinsi, Kabupaten Sleman bidang lingkungan hidup pada tahun 2009 adalah : 1) Juara I pengabdi lingkungan diraih oleh Dwi Istiningsih, PPL peternakan Kecamatan Mlati. 2) Juara II pengelolaan sampah dan penghijauan diraih oleh Ir. Istiaji Subekti warga RW 04, Perumahan Minomartani, Ngaglik 3) Juara III perintis lingkungan diraih oleh Sumono, warga Dusun Jothon, Sumberrahayu, Moyudan c. SKPD Penyelenggara Urusan SKPD
penyelenggara
urusan
lingkungan
hidup
adalah
Kantor
Pengendalian Dampak Lingkungan. SKPD ini dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 42/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan. Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan memiliki tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengendalian dampak lingkungan, dan mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian dampak lingkungan; 2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang pengendalian dampak lingkungan; 3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah. d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:
115
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Tabel 3.11. SDM Penyelenggara Urusan Lingkungan Hidup Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No 1 SD 2 1. 2 SMP 2. 3 SMA 13 3. 4 Sarmud/D3 4. 5 Strata 1 14 6 Strata 2 3 Jumlah 32 Sumber : KPDL
Golongan I II III IV
Jumlah
Jumlah 8 22 2
32
Pejabat struktural penyelenggara urusan lingkungan hidup terdiri dari pejabat eselon III 1 orang, dan pejabat eselon IV 4 orang. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan lingkungan hidup sebesar Rp2.210.005.500,00, realisasi Rp2.008.708,00 atau 90,89%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut: 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,
anggaran
sebesar
Rp941.500.000,00
realisasi
Rp881.481.521,00 atau 93,62%. 2) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Aalam dan Lingkungan Hidup, anggaran sebesar Rp617.300.000,00 realisasi Rp582.569.850,00 atau 94,37% . 3) Program Peningkatan Pengendalian Polusi, anggaran sebesar Rp100.000.000,00 realisasi Rp92.712.300,00 atau 92,71%. 4) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, anggaran sebesar Rp155.000.000,00 realisasi Rp137.715.775,00 atau 86,33%. 5) Program Penataan dan Peraturan Perundang-undangan, anggaran sebesar Rp50.000.000,00 realisasi Rp46.955.000,00 atau 93,91%. 6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, anggaran sebesar Rp175.095.000,00 realisasi Rp125.929.070,00 atau 71,92%.
116
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, anggaran sebesar Rp106.110.500,00 realisasi Rp90.739.450,00 atau 85,51%. 8) Program Penaingkatan Kapasitas Sumber Data Aparatur, anggaran sebesar Rp10.000.000,00 tidak terrealisir. 9) Program
Peningkatan,
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, anggaran sebesar Rp55.000.000,00 realisasi Rp50.605.775,00 atau 92,01%. f. Proses Perencanaan Proses
perencanaan
urusan
lingkungan
hidup
diawali
dengan
identifikasi masalah lingkungan hidup di Kabupaten Sleman melalui rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja SKPD. Dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan melibatkan LSM lingkungan, Pusat Studi Lingkungan UGM, dan PPLH Jawa-Madura. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan lingkungan hidup sebagai berikut: Tabel 3.12. Sarana dan Prasarana Urusan Lingkungan Hidup No. Jenis Jumlah 1
2
1.
Gedung Kantor
2. 2.
Mushola Laboratorium Lingkungan
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
Kendaraan roda 4 Kendaraan roda 2 Komputer/Laptop LCD OHP Printer Kamera Hendycam
3
Keterangan 4
566
M2
27,04 M2 1 unit 2 unit 6 unit 9/2 unit 1 unit 1 unit 7 unit 3buah 2 buah
117
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1 2 11. Alat-alat Labolatorium 12. Mesin potong rumput 13. Mesin ketik 14. Wireless Sumber : KPDL
3
4 13 unit 2 unit 6 unit 1 unit
h. Permasalahan dan Solusi Degradasi lingkungan berupa penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pembangunan dan kegiatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini tercermin dalam beberapa hal berikut: 1) Tiga ruas sungai besar yang mengalir di wilayah Kabupaten Sleman, yaitu Sungai Winongo, Code dan Gajah Wong, kualitas airnya tidak dapat memenuhi baku mutu sungai kelas II. Dari hasil analisis diketahui bahwa ketiga sungai tersebut memiliki nilai mutu air yang buruk yaitu sekitar – 31. 2) Beberapa parameter udara yaitu hidrokarbon (HC), timah hitam (Pb) dan sulfur dioksida (SO2) dibeberapa lokasi pengujian cenderung meningkat. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah dari kegiatan transportasi. 3) Keanekaragaman hayati semakin berkurang yang diakibatkan oleh pemanfaatan kebutuhan hidup manusia, menurunnya habitat/tempat hidup tumbuhan dan hewan serta akibat bencana alam. Solusi yang ditempuh antara lain: 1) Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui pendidikan formal, edukasi
dini,
lingkungan,
pelatihan
kader
pemberdayaan
lingkungan,
kelembagaan
forum dan
komunikasi membangun
kemitraan dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha.
118
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
2) Meningkatkan upaya pengendalian pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan hidup dalam bentuk penataan dan penegakan hukum, pengembangan teknologi dan pemanfaatan bahan ramah lingkungan serta pengembangan konsep ekoefisiensi dan kearifan lokal. 3) Meningkatkan
upaya
pelestarian
sumberdaya
alam
melalui
pelestarian dan pemanfaatan secara lestari.
4. Urusan Pekerjaan Umum a. Program dan Kegiatan 1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi a) Pembangunan dan peningkatan bendung dan saluran b) Operasi dan pemeliharaan irigasi c) Rehabilitasi bendung, saluran dan KSDA d) Pemeliharaan sumur pompa 2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah a) Inventarisasi daerah irigasi desa b) Updating data prasarana pengairan 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a) Pembinaan Tata Guna Air (PTGA). b) Pembinaan Perizinan Bidang SDA. c) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (Pendampingan WISMP). d) Penyusunan DED, UKL-UPL Embung. e) Pelaporan UKL-UPL Embung. f) Pengangkatan sedimentasi bendung. g) Pembentukan
dan
penguatan
kelembagaan
pengelolaan
embung. h) Pemeliharaan mata air dan embung. i) Pemeliharaan sungai dalam rangka Adipura. j) Inventarisasi pelanggaran sempadan sungai. k) Pembangunan embung/wadung lapangan.
119
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Jalan dan Jembatan a) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan. b) Peningkatan dan Pemeliharaan jalan. c) Pemeliharaan rutin jalan. d) Pengadaan aspal. e) Peningkatan dan pemeliharaan jembatan dan gorong-gorong. f) Pemeliharaan rutin jembatan dan gorong-gorong. g) Peningkatan drainase primer. h) Pemeliharaan rutin drainase primer. i) Operasional dan pemeliharaan peralatan pekerjaan umum. j) Operasional dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan konstruksi. k) Pengadaan alat pendukung kegiatan penyediaan konstruksi beton bertulang pracetak. l) Pengadaan peralatan pekerjaan umum. m) Penyusunan DED Jembatan Gamping. 5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau a) Penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan. b) Pembangunan dan pemeliharaan taman. 6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a) Pelayanan pelanggan persampahan. b) Pelayanan penyapuan jalan protokol. c) Pembinaan pengelolaan persampahan. d) Rehabilitasi
dan
pembangunan
prasarana
dan
sarana
persampahan. 7) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan Permukiman a) Penyiapan lokasi TPU Sleman Timur b) Pengelolaan TPU
120
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian program dan kegiatan dalam urusan pekerjaan umum adalah sebagai berikut: 1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi a) Pembangunan dan peningkatan 9 unit bendung dan 19 unit saluran. b) Operasi dan pemeliharaan irigasi berupa pemeliharaan bendung dan saluran di 60 lokasi, pembersihan saluran sepanjang 125 Km (setara dengan 125 Daerah Irigasi) dan perbaikan 38 buah pintu air. c) Peningkatan rehabilitasi prasarana irigasi di 53 lokasi sehingga fungsi irigasi dan Konservasi Sumber Daya Air (KSDA) dapat berfungsi dengan baik. d) Pemeliharaan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di 11 lokasi dan pembangunan jaringan pipa JIAT di Rejondani, Madurejo, dan Prambanan. 2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah a) Pendataan kondisi irigasi desa di 600 DI sebagai bahan perencanaan prasarana pengairan. b) Up dating 1 dokumen data pengairan terbaru. 3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam a) Pelaksanaan perberdayaan 9 kelompok Perkumpulan Petani pemakai Air (P3A)/ Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A). b) Pelaksanaan pembinaan perizinan bidang SDA 80 unit. c) Pemeliharaan 33 jaringan irigasi dan peningkatan pengetahuan dan kemandirian 24 unit gabungan organisasi P3A/ GP3A . d) Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Usaha Kelola Lingkungan (UKL) - Usaha Pemantauan Lingkungan (UPL) Embung Sukoharjo Desa Madurejo Kecamatan Prambanan. e) Pelaporan UKL-UPL Embung Klampeyan dan Embung Jering.
121
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
f) Pemeliharaan 9 unit bendung dari sedimentasi yaitu Bendung Gayam K. Gede, Bendung Klenisan, Bendung Juwangen Kali Kuning, Bendung Sawahan Kali Kuning, Bendung Cangkring Kali Mlinting, Bendung Kepanjen Kali Sempor, Bendung Blendangan Kali Kuning, Bendung Mojosari Kali Opak, Bendung Dawung Kali Klanduhan. g) Pembentukan dan penguatan kelembagaan pengelola embung : Embung Gagaksuro, Sidomulyo, Godean; Embung Jering, Sidorejo, Godean; Embung Kemiri, Purwobinangun, Pakem; Embung Karanggeneng, Pakem; Embung Klampeyan, Tlogoadi, Mlati. h) Pemeliharaan 12 lokasi mata air dan 1 unit embung i) Pemeliharaan sungai dalam rangka Adipura di 10 lokasi j) Pendataan pelanggaran sempadan sungai di Gadjah Wong 5 buku. k) Pembangunan Embung Klampeyan dan Embung Jering 4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan dan Sarana Jalan dan Jembatan a) Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dilakukan dengan pemeliharaan berkala jalan sepanjang 33,15 km 23 ruas (Jl.Kamdanen-Ngaglik, Jl. Kronggahan-Kenteng, Jl. TempelSedogan, Jl.Gamping-Bantulan, Jl.Kalasan-Tegalsari, Jl.MinggirPadon,
Jl.Boko-Payak,
Wonosari,
Jl.Sidorejo-Glagahajo,
Jl.Dukuh-Temuwuh,
Jl.Ngablak-
Jl.Klangkapan-Sumokaton,
Jl.Ngijon-Pendulan, Jl.Bego-Karangmojo, Jl.Koroulon-Kejambon, Jl.Panggung-Watuadeg, Jl. Grogolan-Banjarharjo, Jl.ModinanKarangtengah, Jl.Mlati-Tegalsari, Jl.Ngentak-Puluhdadi, Jl.BerjoKlewonan,
Jl.Medari-Jogokerten,
Jl.Nambongan-Sompokan,
Jl.Turi-Gondoarum). b) Peningkatan dan Pemeliharaan jalan dan jembatan DPDF-PPD meliputi 24 ruas jalan sepanjang 35,65 km dan 1 talud sepanjang 50m’
(Jl.
Kalasan-Potrojayan,
Jl.
Kalasan-Tegalrejo,
Jl.
122
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Sorogedug-Kenaran, Perumnas,
Jl.
IAIN-Pringwulung,
Jl.Sanggrahan_Manukan,
Jl.
Jl.
Ambarukmo-
Gorongan-Gentan,
Jl.Maguwo-Ngemplak, Jl.Tegalmanding-Pokoh, Jl.KembanganTanen,
Jl.Kembangan
-Pakem,
Jl.Pulowatu
-Turi,
Jl.Karanggawang – Soprayn, Jl. Imorejo-Candi, Jl.MulnganBrengosan, Jl.Gondanglegi-Banteran, Jl.Mudal-Dayu, Jl.DurenanNgangkrik, Jl.Medari-Nambongan, Jl.Morangan-Ngablak, Jl.JetisKaliberot,
Jl.Geneng-Klaci,
Jl.Minggir-Ngapak,
Jl.Bletuk-
Soronandan dan Talud Jl.Gejayan-Kenteng). c) Pemeliharaan rutin jalan sepanjang 330 km. d) Pengadaan aspal 6.798 drum. e) Peningkatan dan pemeliharaan jembatan dan gorong-gorong yang meliputi 9 buah jembatan,1 Oprit jembatan dan 15 buah gorong-gorong. (Jembatan Gamping, Pondok, Jurugan, Balong, Talang Abang, Kadisoka (Pembuatan abutment), Beran, Somorai dan Tanen serta Oprit Jembatan Gamping). f) Pemeliharaan rutin jembatan dan gorong-gorong 25 buah jembatan dan 30 gorong-gorong. g) Peningkatan drainase primer 4 buah sepanjang 500 m (Drainase Pucangan (jl.Ngemplak-Koroulon), Drainase Kadisoko (Jl. TajemKadisoko), Drainase Kepanjen (Jl. Maguwo-Ngemplak), Drainase Mertosutan (Jl.Godean-Nulis). h) Pemeliharaan rutin drainase primer sepanjang 10.000 m. i) Operasional dan pemeliharaan peralatan pekerjaan umum untuk 14 unit peralatan pekerjaan umum, 3 unit alat angkut
dan
pemeliharaan rutin alat selama 12 bulan. j) Operasional peralatan laboratorium konstruksi untuk 3 unit peralatan laboratorium, 3 unit alat uji konstruksi selama 12 bulan dan Penyediaan mata bor (diamond) alat core drill 2 unit. k) Pengadaan alat pendukung kegiatan penyediaan konstruksi beton bertulang Pra Cetak berupa 4 unit pencampur beton dan 1 unit cetakan baja.
123
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
l) Pengadaan peralatan pekerjaan umum berupa 1 unit flat bed truck, 2 unit Babyroller 0,7 ton dan 1 unit Tandem roller getar 2,5 ton. m) Penyusunan DED Jembatan Gamping 4) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau a) penanaman perindang jalan sebanyak 600 pohon perindang dan pemeliharaan tanaman perindang jalan di 20 ruas jalan. b) Pembangunan taman di 8 lokasi, pemasangan lampu taman di 4 lokasi, dan pemeliharaan taman dan lahan terbuka seluas 39.250 m2. 5) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a) Pelayanan pelanggan persampahan meliputi Perumahan/permukiman 130 lokasi, Industri, Niaga, Kantor, Rumah Sakit, Hotel, Rumah makan 85 lokasi dan Pasar 23 lokasi dengan pengambilan dan pengangkutan sampah. b) Penyapuan jalan protokol meliputi 28 lokasi c) Pembinaan LDUS 1 lokasi, pembinaan kelompok pengelola sampah mandiri 2 lokasi, pembentukan kelompok pengelola sampah mandiri 6 lokasi, dan penyuluhan/sosialisasi di 40 lokasi sebanyak 1.400 orang. d) Pembangunan
transferdepo
di
Klebengan,
Caturtunggal,
Kecamatan Depok dan TPS di Pasar Gamping. 6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan Permukiman terealisasi pengelolaan TPU 1 lokasi di Seyegan (IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan pekerjaan umum sebagaimana buku lampiran) Pelaksanaan program kegiatan urusan pekerjaan umum berjalan cukup optimal memenuhi target sebanyak 47 ruas jalan bahkan apabila dilihat dari panjang jalan terdapat kelebihan dibeberapa ruas jalan. Hal ini disebabkan karena kontrak pelaksanaan kegiatan menggunakan
124
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
kontrak harga satuan sehingga justru dapat menambah volume pekerjaan. Secara umum pelayanan infrastruktur telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan program dan kegiatan urusan pekerjaan umum telah mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas prasarana jalan, jembatan, dan irigasi. Secara fisik panjang jalan kabupaten sepanjang
1.085,13 km (jalan
beraspal sepanjang 882,58 km, jalan kerikil 15 km, dan jalan tanah 187,55 km), dengan kondisi baik sepanjang 339,63 km, kondisi sedang sepanjang 418,40 km dan rusak sepanjang 327,1 km. Kondisi jalan baik pada tahun 2009 meningkat 0,08% dari panjang 314,33 km menjadi 339,63 km (grafik 12). Grafik 12. Kondisi Jalan Kabupaten (Km) Tahun 2005 - 2009 500
440,5
400 372,9 300
379,26
418,4 313,03
252,9
428,95
436,10
415,00
314,33 304,00
267,00
308,15 339,63 305,4
200 100
18,83
33,70
32,00
24,00
21,7
0 2005
2006 Baik
Sedang
2007 Rusak
2008
2009
Rusak Berat
Sumber: Dinas Kimpraswilhub
Jumlah jembatan sebanyak 445 buah, dengan kondisi baik sebanyak 259 buah atau 58,20%. Kondisi jembatan baik pada tahun 2009 meningkat sebesar 50,583% dari tahun 2008 yaitu sebanyak 172 buah . Sedangkan kondisi bangunan pengairan dapat dilihat pada tabel berikut:
125
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Tabel 3.13. Kondisi Bangunan Pengairan Tahun 2009 No.
Kondisi
Jenis
Baik
Sedang
Rusak
1.
Bendung Permanen (buah)
502
251
201
2.
Bendung Semi Permanen (buah)
135
46
24
3.
Saluran Irigasi primer (m)
247.000
94.367,10
5.444
297.622
120.455
3.317
4. Saluran Irigasi sekunder (m) Sumber: Dinas P3BA
c. SKPD Penyelenggara Urusan SKPD
penyelenggara
urusan
pekerjaan
umum
adalah
Bidang
Pengairan pada Dinas Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana Alam (P3BA), Bidang Prasarana Wilayah pada Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan (Kimpraswilhub), dan Bidang Pertamanan , Kebersihan dan Permakaman pada Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan (Kimpraswilhub). Dinas P3BA dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor
12
Tahun
2000 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 26/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Pengairan, Pertambangan, dan Penanggulangan Bencana Alam. Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan dibentuk dengan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan. Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengairan, dengan fungsi: 1) Penyelenggaraan dan pembinaan pengembangan dan konservasi,
126
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
2) Penyelenggaraan dan pembinaan operasional dan pemeliharaan, 3) Penyelenggaraan, pembinaan dan pemanfaatan. Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang prasarana wilayah, dengan fungsi: 1) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan bangunan pelengkapnya, 2) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jembatan dan bangunan pelengkapnya, 3) Penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan drainase dan bangunan pelengkapnya. Bidang Pertamanan, Kebersihan, dan Permakaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pertamanan, kebersihan dan pemakaman, dengan fungsi: 1) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan pertamanan 2) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan kebersihan 3) Pengelolaan, pembinaan dan pengembangan permakaman 4) Penyelenggaraan
perijinan,
pengawasan
dan
pengendalian
pertamanan, kebersihan dan permakaman d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan pekerjaan umum adalah sebagai berikut: Tabel 3.14. SDM Penyelenggara Urusan Pekerjaan Umum Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No 1 SD 34 1. 2 SMP 63 2. 3 SMA 122 3. 4 Sarmud/D3 6 4. 5 Strata 1 18 6 Strata 2 7 Jumlah 250 Sumber: Dinas Kimpraswilhub dan Dinas P3BA
Golongan I II III IV
Jumlah
Jumlah 47 145 56 2
250
127
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Adapun pejabat struktural penyelenggara urusan pekerjaan umum terdiri dari 3 orang pejabat eselon II, 3orang pejabat eselon III dan 10 orang pejabat eselon IV . e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan pekerjaan umum sebesar Rp52.731.296.362,00 realisasi Rp47.201.745.681,00 atau 89,51%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut: 1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, anggaran sebesar Rp7.507.095.400,00 realisasi Rp6.798.604.337,00 atau 90,57% 2) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah, anggaran sebesar Rp205.000.000,00 realisasi Rp197.356.000,00 atau 96,27% 3) Program Perlindungan dan Konservasi SDA, anggaran sebesar Rp2.641.952.500,00 realisasi Rp2.102.586.200,00 atau 79,58% 4) Program Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Jalan dan Jembatan, anggaran sebesar Rp37.235.693.462,00 realisasi Rp33.994.345.956,00 atau 91,30% 5) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, anggaran sebesar Rp1.328.449.000,00 realisasi Rp1.197.197.401,00 atau 90,12% 6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, anggaran sebesar Rp3.358.566.000,00 realisasi Rp2.535.080.368,00 atau 75,49% 7) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan Permukiman,
anggaran
sebesar
Rp454.540.000,00
realisasi
Rp376.575.419,00 atau 82,85% f. Proses Perencanaan Proses Perencanaan urusan pekerjaan umum dilaksanakan melalui survey kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan prasarana dan sarana ke-PU-an, rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja
128
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
SKPD. Berdasarkan permasalahan yang ada disusun rencana kerja dan disempurnakan dengan melibatkan berbagai multi stakeholders antara lain Komisi Irigasi yang terdiri dari unsur dari Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk menyusun program kerja tahunan. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan pekerjaan umum sebagai berikut: Tabel 3.15. Sarana dan Prasarana Urusan Pekerjaan Umum No. Jenis Jumlah 1. Kantor dinas 2 unit 2. UPTD AKAL 1 unit 3. UPT Taman Pemakaman Umum 1 unit 4. Kantor pengamat Pengairan 11 unit 5. Kendaraan roda 4 7 unit 6. Kendaraan roda 2 6 unit 7. Komputer/Laptop 11 unit 8. Mesin Ketik 33 unit 9. Komputer 12 unit 11. Printer 5 unit 12. Kamera digital 3 unit 13. Theodolit 1 unit 14. GPS 2 unit 15. Waterpass 2 unit 16. Pengukur debit 1 unit 17. Current meter 1 unit 18. Mesin pecah batu 1 unit 19. Papan nama eletrik 1 unit 20. Alat cetak beton sumur 1 unit Sumber: Dinas Kimpraswilhub dan Dinas P3BA
Keterangan 2.499 M2 550 M2
Kondisi rusak Kondisi rusak
h. Permasalahan dan Solusi 1) Panjang jalan yang menjadi kewenangan Pemeintah Kabupaten Sleman sepanjang 1.085,13 km dengan kondisi jalan beraspal sepanjang 882,58 km, belum beraspal sepanjang 202,55 km dan jembatan sebanyak 445 buah serta saluran irigasi sepanjang 768 km. Dalam rangka meningkatkan dan menjaga kualitas jalan dan
129
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
jembatan
dibutuhkan
dana
yang
sangat
besar.
Rata-rata
kemampuan anggaran APBD yang dapat disediakan setiap tahunnya sekitar 15 milyar rupiah, sedangkan kebutuhan anggaran per tahunnya sekitar 134,8 milyar rupiah. Hal ini diperparah dengan penggunaan atau pemakaian jalan dan jembatan yang tidak sesuai dengan kemampuannya, sehingga jalan dan jembatan lebih cepat rusak dari umur yang direncanakan. Solusi yang ditempuh adalah meningkatkan upaya untuk meraih anggaran dari APBN maupun APBD Provinsi untuk pemeliharaan jalan, jembatan dan saluran irigasi serta memperketat pengaturan penggunaan jalan sesuai dengan kemampuan jalan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan. 2) Produksi sampah masyarakat kurang lebih sebangak 2.897,13 m3/hari dihitung dari jumlah penduduk dikali satuan produksi sampah sebesar 2,75 litter/orang/hari. Kemampuan pengelolaan sampah (terutama di daerah perkotaan) melalui pengangkutan sampah ke TPA sebanyak 325 m3/hari. Sebanyak 37,89 m3/hari dikelola dengan cara pengomposan, 16,24 m3/hari dikelola dengan cara pemanfaatan kembali (re-use). Sementara sebanyak 2.518 m3/hari
sisanya
dikelola
oleh
masyarakat
sendiri
secara
konvensional, tetapi ada sebagian kecil sampah masyarakat yang dibuang sebagai sampah liar. Solusi yang dilakukan adalah menambah
jumlah
TPS
yang
sudah
ada,
sosialisasi
dan
pengembangan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, mencari dan menggunakan metode canggih dalam hal penanganan sampah.
5. Urusan Penataan Ruang a. Program dan Kegiatan 1) Program Perencanaan Tata Ruang a) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Ngemplak b) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Moyudan
130
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
c) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean d) Penelitian dan penyusunan draft SK Bupati tentang pengesahan site plan e) Penelitian
dan
penyusunan
draft
Surat
Keterangan
Tata
Bangunan dan Lingkungan (SKTBL) f) Studi dan perencanaan ruang terbuka sebagai sarana dan prasarana lingkungan g) Peyusunan master plan Pasar Srowolan h) Penyusunan DED geriatri RSUD i) Penyusunan DED showroom UKM j) Penyusunan DED pusat pelayanan wisata terpadu Kaliurang k) Penyusunan DED gedung rawat inap RSUD l) Penyusunan pra DED fasilitas olah raga kawasan stadion m) Penyusunan draft Peraturan Bupati tentang pemecahan sertifikat n) Penyusunan DED gedung Koni o) Penyusunan DED lapangan tenis p) Penyusunan DED RPH Gamping 2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a) Pengelolaan reklame b) Pengelolaan izin menara seluler c) Pengelolaan IMB d) Penyusunan draft materi rancangan Peraturan Bupati tentang arsitektur e) Penyusunan Network Cell Planning b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan penataan ruang adalah sebagai berikut: 1) Program Perencanaan Tata Ruang a) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Ngemplak seluas 3.571 ha, 20 buku.
131
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
b) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Moyudan seluas 2.071,5 ha, 20 buku. c) Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Godean seluas 2.852 ha, 20 buku d) Dokumen pengesahan site plan sebanyak 200 lembar, dan sistem informasi layanan pengesahan site plan 1 unit e) Dokumen SKTBL 800 buah f) Dokumen perencanan ruang terbuka 10 buku g) Dokumen master plan pasar Srowolan 10 buku h) Dokumen DED geriatri RSUD 10 buku i) Dokumen DED showroom UKM 10 buku j) Dokumen DED pusat pelayanan wisata terpadu Kaliurang 10 buku k) Dokumen DED gedung rawat inap RSUD 10 buku l) Dokumen pra DED fasilitas olah raga kawasan stadion20 buku m) Draft Peraturan Bupati tentang pemecahan sertifikat 10 buku n) Dokumen DED gedung Koni 10 buku o) Dokumen DED lapangan tenis Kecamatan Sleman10 buku p) Dokumen DED RPH Gamping 10 buku 2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a) Penerbitan, penataan reklame dan penerbitan surat izin reklame untuk 250 lokasi b) Penerbitan surat teguran I, II, dan III 3 kali; surat izin menara seluler
25
buah
dan
pembongkaran
menara
seluler
di
Pendowoharjo, Sleman. c) Penerbitan surat teguran I 27 buah, teguran II 15 buah dan teguran III 3 buah serta penerbitan IMB pemutihan 150 buah, IMB sementara 1.500 buah, IMB tetap 1000 buah, dan layanan info masyarakat melalui radio 6 kali, koran 6 kali d) Draft Peraturan Bupati tentang arsitektur 1 jenis, 25 buku e) Network Cell Planning menara seluler 1 paket
132
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
(IKK aspek tingkat capaian kinerja penyelenggaraan urusan penataan ruang sebagaimana buku lampiran) Sampai dengan tahun 2009 telah disusun Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) yang mencakup kurang lebih sebesar 16,17% dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang mencakup kurang lebih 49,73% dari luas wilayah Kabupaten Sleman. Adapun rincian RUTR dan RDTR yang telah disusun sebagai berikut: Tabel 3.16. Rencana Umum Tata Ruang yang telah disusun No. Lokasi Luas Perencanaan (Ha) 1.
Gamping
376,3335
2.
Tempel
657,7490
3.
Pakem
265,5000
4.
Sleman
3.132,0000
5.
Prambanan
147,5200
6.
Godean
558,4090
7.
Ngaglik
286,5537
8.
Mlati
363,2000
9.
Berbah
10.
Turi
415,7495
11.
Ngemplak
371,1439
12.
Seyegan
308,7675
13.
Cangkringan
172,5485
2.054,9500
Jumlah Sumber : Bappeda Sleman
9.354,4746
Tabel 3.17. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan yang telah disusun No. Lokasi Luas Perencanaan (Ha) 1
2
3
1.
Kalasan
3.584,0000
2.
Depok
1.693,3565
3.
Moyudan
2.762,0000
4.
Minggir
254,5825
5.
Pakem
283,8250
6.
Sleman
2.419,3275
133
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1
2
3
7.
Gamping
2.925,0000
8.
Prambanan
1.707,0000
9.
Ngaglik
3.852,0000
10.
Mlati
2.852,0000
11.
Ngemplak
3.571,0000
12.
Godean
2.684,0000
Jumlah Sumber : Bappeda Sleman
28.588,0915
Wilayah Kabupaten Sleman yang diprediksikan menjadi kawasan pertumbuhan baru telah disusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Sampai tahun 2009 kawasan yang telah disusun RTBL adalah kawasan Stadion Maguwoharjo, Babarsari, Museum Gunung Merapi, Selokan Mataram, Jl.Solo, Jl.Monjali, Kota Prambanan, Kota Tempel, Wisata Kaliadem, Wisata Petualang Gunung Bangkel dan Perkantoran Kabupaten Sleman, dan Kecamatan Berbah. c. SKPD Penyelenggara Urusan SKPD
penyelenggara
Perencanaan
urusan
Pedesaan
dan
penataan
ruang
Perencanaan
adalah
Bidang
Perkotaan
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Seksi Perizinan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan dan Seksi Perencanaan dan Pengendalian Tata Bangunan dan Lingkungan Bidang Permukiman Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan. SKPD ini dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta Keputusan Bupati Sleman Nomor 25/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan.
134
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Bidang
Perencanaan
Perdesaan
Bappeda
mempunyai
tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
di
bidang
perencanaan
kawasan
perdesaan.
Dalam
menyelenggarakan urusan penataan ruang Bidang Perencanaan Perdesaan mempunyai fungsi pelaksanaan perencanaan dan evaluasi tata ruang perdesaan. Bidang
Perencanaan
Perkotaan
Bappeda
mempunyai
tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bidang perencanaan perkotaan. Dalam menyelenggarakan urusan penataan ruang Bidang Perencanaan Perkotaan mempunyai fungsi pelaksanaan perencanaan dan evaluasi tata ruang perkotaan. Bidang Permukiman mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan di bidang permukiman. Dalam menyelenggarakan urusan penataan ruang Bidang Permukiman mempunyai fungsi : 1) Penyelenggaraan
perizinan,
pengawasan
dan
pengendalian
bangunan. 2) Penyelenggaraan perencanaan dan pengendalian tata bangunan dan lingkungan. d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia penyelenggara urusan penataan ruang adalah sebagai berikut: Tabel 3.18. SDM Penyelenggara Urusan Penataan Ruang Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No 1 SD 1. 2 SMP 2. 3 SMA 13 3. 4 Sarmud/D3 1 4. 5 Strata 1 19 6 Strata 2 15 Jumlah 48 Sumber: Bappeda dan Dinas Kimpraswilhub
Golongan I II III IV
Jumlah
Jumlah 9 34 5
48
135
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Adapun pejabat struktural penyelenggara urusan penataan ruang terdiri dari 2 orang pejabat eselon II, 3 orang pejabat eselon III dan 8 orang pejabat eselon IV. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan urusan penataan ruang sebesar
Rp3.365.126.000,00,
realisasi
Rp2.535.486.300,00
atau
75,35%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut: 1) Program
Perencanaan
Tata
Ruang,
anggaran
sebesar
Rp2.303.158.000,00 realisasi Rp1.759.150.300,00 atau 76,38% 2) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, anggaran sebesar Rp1.061.968.000,00 realisasi Rp776.336.000,00 atau 73,10% f. Proses Perencanaan Proses
perencanaan
urusan
penataan
ruang
dilakukan
secara
partisipatif dengan melibatkan para tokoh masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, Perguruan Tinggi, LSM, dan diawali dengan rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja SKPD. g. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan urusan penataan ruang sebagai berikut: Tabel 3.19. Sarana dan Prasarana Urusan Penataan Ruang No. Jenis Jumlah 1 2 3 1. Kantor 480 M2 2. Kendaraan roda 4 5 unit 3. Pickup 1 unit 4. Kendaraan roda 2 12 unit 5. Komputer PC 18 buah 6. Laptop 8 buah 7. Printer 9 buah 8. Scanner 3 buah
Keterangan 4
136
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1 2 9. Mesin ketik 10. Kamera digital 11. Meja Gambar Sumber: Bappeda dan Dinas Kimpraswilhub
3
4 6 buah 6 buah 1 buah
h. Permasalahan dan Solusi 1) Ketaatan
masyarakat
terhadap
tata
ruang,
perizinan
serta
persyaratan tata bangunan dan lingkungan masih rendah. Solusi yang ditempuh dengan meningkatkan pemantauan masyarakat terhadap ketaatan tata ruang yang telah disepakati, pengawasan terhadap ketaatan persyaratan perizianan dan penegakan hukum. 2) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman belum memiliki kekuatan hukum. Upaya yang dilakukan adalah penyempurnaan materi teknis dan legal drafting serta mempercepat proses persetujuan dari Badan Koodinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN).
6. Urusan Perencanaan Pembangunan a. Program dan Kegiatan 1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah: a) Forum Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah b) Penyusunan RKPD 2010 c) Penyusunan draft RPJMD 2011-2015 d) Monitoring dan evaluasi program pembangunan e) Kajian dan analisis perekonomian Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015 f) Kajian dan analisis sosial budaya Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015 g) Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi DAK h) Kajian dan analisis sarana dan prasarana wilayah i) Kajian potensi sumber daya air Sleman Timur j) Kajian potensi dan kebutuhan energi listrik
137
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
k) Fasilitasi pengendalian tata ruang daerah l) Kajian jaminan pendidikan m) Kajian pelayanan asuransi kesehatan n) Kajian potensi kesempatan kerja sektor primer o) Kajian pemanfaatan iptek dalam peningkatan produktivitas sektor pada struktur perekonomian daerah p) Kajian pengelolaan bantaran sungai Kabupaten Sleman 2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi dengan kegiatan peningkatan kelembagaan dan kebijakan pengelolaan irigasi (Water Irigation System Management Program/WISMP) 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan Permukiman a) Penyusunan master plan drainase di kawasan perkotaan Sleman b) Pendampingan bantuan perumahan Yayasan Budha Suci 4) Program Kerjasama Pembangunan daerah a) Peningkatan
kapasitas
daerah
yang
berkelanjutan
untuk
desentralisasi (pendampingan SCBD) b) Identifikasi potensi kerjasama antar daerah dan swasta c) Penunjangan sekber kartamantul 5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH dengan kegiatan penyusunan indeks kualitas lingkungan 6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a) Studi komposisi sampah di wilayah perkotaan b) Kerjasama pengelolaan sampah dengan Swedia 7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik dengan kegiatan penyusunan KUA dan PPAS 8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a) Perizinan kegiatan KKN b) Pelayanan izin penelitian dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) c) Program
Peningkatan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Pembangunan Desa dengan kegiatan pendampingan prima tani
138
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
9) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Pendampingan PNPM Mandiri Perdesaan 2009 b) Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan 10) Program Pengembangan Data, Informasi dan Statistik Daerah a) Penyusunan buku indikator kesejahteraan rakyat 2008 b) Penyusunan buku PDRB tahun 2009 c) Penyusunan buku inflasi 2009 d) Penyusunan buku statistik industri e) Penyusunan buku indeks harga bangunan f) Penyusunan buku indeks pembangun manusia g) Penyusunan buku penduduk pertengahan tahun 2009 h) Penyusunan buku kabupaten dan kecamatan dalam angka tahun 2008 i) Penyusunan buku Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah (PDP3D) tahun 2009 j) Penyusunan potensi desa untuk pembangunan 11) Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa a) Penyusunan buku informasi pembangunan tahun 2009 b) Pengelolaan website bappeda 12) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek a) Pengembangan invensi dan inovasi teknologi b) Pengembangan kelembagaan research dan pemanfaatan iptek 13) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat-menyurat, arsip dan perpustakaan b) Penyediaan jasa langganan dan pemasangan instalasi c) Penyediaan jasa administrasi keuangan d) Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan e) Fasilitasi rapat dan tamu f) Koordinasi dan konsultasi g) Pengelolaan kepegawaian h) Penyediaan jasa kebersihan kantor
139
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
14) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
dengan
kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kerja 15) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan kegiatan peningkatan Kapasitas Perencanaan Bappeda 16) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan a) Penyusunan perencanaan kerja SKPD b) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD c) Penyusunan laporan keuangan dan realisasi anggaran b. Tingkat Pencapaian Tingkat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam urusan perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut: 1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah: a) Forum koordinasi perencanaan pembangunan daerah berupa dokumen hasil musrenbang kecamatan 100 buku, dokumen hasil forum SKPD 100 buku dan dokumen usulan program/kegiatan pembangunan APBN, APBD I dan APBD Kabupaten 150 buku. b) Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2010 sebanyak 150 buku. c) Dokumen draft RPJMD 2011-2015 sebanyak 50 buku d) Dokumen Monitoring dan evaluasi program pembangunan sebanyak 30 buku e) Dokumen kajian dan analisis perekonomian Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015 sebanyak 20 buku dan dokumen studi kelayakan pengembangan kawasan wisata domes sebanyak 10 buku f) Dokumen kajian dan analisis sosial budaya Kabupaten Sleman Tahun 2010-2015 sebanyak 20 buku
140
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
g) Dokumen usulan perencanaan DAK 2010 dan Monev DAK 2009 sebanyak 20 buku, dan dokumen Monev Tugas Pembantuan 2009 sebanyak 15 buku h) Dokumen kajian dan analisis sarana dan prasarana wilayah sebanyak 20 buku i) Dokumen
kajian
sumberdaya
air
kawasan
Sleman
timur
sebanyak 15 buku j) Dokumen kajian pemanfaatan kelistrikan daerah sebanyak 20 buku k) Fasilitasi Badan Pengendalian Tata Ruang Kab. Sleman dan terfasilitasinya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah 100% l) Dokumen kajian jaminan pendidikan sebanyak 15 buku, dan draft Perbup tentang jaminan pendidikan sebanyak 1 draft m) Dokumen kajian pelayanan asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin sebanyak 40 buku n) Dokumen
kajian
potensi
penyerapan
kerja
sektor
primer
sebanyak 30 buku o) Dokumen
kajian
pemanfaatan
iptek
dalam
peningkatan
produktivitas sektor pada struktur perekonomian daerah 1 buku p) Dokumen
pengelolaan
pemanfaatan
bantaran
sungai
di
Kabupaten Sleman 10 buku 2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi dengan realisasi
kegiatan
dokumen
profil
sosial
ekonomi
teknis
Kelembagaan 10 buku 3) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perumahan dan Permukiman terealisasi dokumen perencanaan drainase di Kawasan Perkotaan Kabupaten Sleman sebanyak 20 buku 4) Program Kerjasama Pembangunan a) Dokumen pelaksanaan audit kinerja Pemkab. Sleman sebanyak 50 buku, tersusunnya dokumen pelaksanaan survey kepuasan pelanggan
(masyarakat)
sebanyak
50
buku,
tersusunnya
141
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
dokumen pedoman pengelolaan tanah kas desa 100 buku, terlaksananya kegiatan peningkatan SDM (diklat) eselon II, III, IV dan staf 3.630 orang, terbangunnya SIM perizinan terpadu sebanyak 71 jenis perizinan, dan terbangunnya 1 paket SIM penanggulangan kemiskinan b) Dokumen Identifikasi potensi kerjasama antar daerah dan swasta sebanyak 50 buku c) Dokumen
laporan
pelaksanaan
kerjasama
dan
koordinasi
pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana perkotaan secara optimal sebanyak 15 buku 5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH dengan realisasi kegiatan dokumen indeks kualitas lingkungan di wilayah perkotaan (Kec. Depok) sebanyak 20 buku 6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a) Dokumen hasil studi komposisi sampah di wilayah perkotaan sebanyak 10 buku b) Tersusunnya MoU Kerjasama pengelolaan sampah dengan Swedia 7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik dengan realisasi kegiatan dokumen KUA & PPAS perubahan APBD tahun 2009 sebanyak 200 buku, tersusunnya KUA & PPAS APBD tahun 2010 sebanyak 200 buku 8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a) Fasilitasi izin KKN di masyarakat untuk 17 kecamatan 30 surat izin, pengendalian penempatan lokasi KKN di 17 kecamatan, terlaksananya revisi Keputusan Bupati No. 173/Kep.KDH/A/2008 tentang biaya hidup mahasiswa KKN di Kab. Sleman sebanyak 1 dokumen 150 eksemplar, dan inventarisasi lembaga pendidikan di 17 kecamatan b) Surat keputusan izin penelitian dan PKL selama 12 bulan sebanyak 2.300 izin
142
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
9) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa dengan realisasi kegiatan laporan pendampingan prima tani sebanyak 20 buku 10) Program Penanggulangan Kemiskinan a) Laporan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan 2009 di 2 kecamatan sebanyak 20 buku b) Laporan kegiatan penanggulangan kemiskinan sebanyak 20 buku 11) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek a) Lomba penemu dan rancang bangun iptek sebanyak 3 orang, lomba karya tulis ilmiah sebanyak 6 orang, seminar iptek sebanyak 1 kali, pemberian hibah research potensial sebanyak 2 kelompok b) Fasilitasi kelompok research pelajar SMU dan SLTP sebanyak 2 kelompok,
koordinasi
jaringan
pengembangan
iptek
antar
lembaga, LPM Perguruan Tinggi, Litbang/lembaga research, diklat teknologi dan SMK sebanyak 10 organisasi, dokumen penemuan/ pengembangan iptek Kab. Sleman sebanyak 1 buku 35 eksemplar, dan daftar iptek aplikatif terbaru sebanyak 1 buku 35 eksemplar 12) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan dan pengelolaan jasa surat-menyurat, arsip dan perpustakaan selama 12 bulan, di 5 bidang, dan 1 sekretariat b) Pembayaran langganan listrik, telepon dan media cetak selama 12 bulan c) Pembayaran bendahara sebanyak 6 orang, dan pengurus barang sebanyak 2 orang d) Pengadaan alat tulis kantor, barang cetakan dan penggandaan selama 12 bulan e) Fasilitasi kebutuhan rapat dan tamu selama 12 bulan f) Fasilitasi kebutuhan perjalanan dinas selama 12 bulan
143
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
g) Laporan dan dokumen pengelolaan kepegawaian sebanyak 77 orang selama 12 bulan. Pembayaran tenaga honorer sebanyak 4 orang selama 12 bulan. Updating 1 paket SIK h) Pelayanan kebersihan kantor selama 12 bulan, dan pembayaran jasa petugas kebersihan kantor sebanyak 4 orang 13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor dengan realisasi kegiatan pemeliharaan kendaraan roda 2 sebanyak 17 kendaraan, kendaraan roda 4 sebanyak 4 kendaraan. Terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan gedung, pemeliharaan alat-alat kantor, pemeliharaan alat-alat listrik 14) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan realisasi kegiatan pengiriman personel bimbingan teknis, workshop, seminar, dan lokakarya dalam kurun waktu 12 bulan. Pelaksanaan outbond karyawan-karyawati Bappeda 1 kali 15) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan a) Dokumen RKA, DPA, Rencana Kerja SKPD dan Program Kerja sebanyak 40 buku b) Laporan bulanan, tahunan dan LAKIP sebanyak 30 buku c) Laporan bulanan selama 12 bulan dan laporan tahunan yang berupa realisasi fisik dan keuangan (IKK
aspek
tingkat
capaian
kinerja
penyelenggaraan
urusan
perencanaan pembangunan sebagaimana buku lampiran) Sebagai satu bagian dari siklus manajemen, perencanaan mutlak dilakukan. Perencanaan yang disusun dengan berbagai komponen input yang
diperlukan
dan
analisis
serta
metode
yang
dapat
dipertanggungjawabkan maka pelaksanaan terhadap rencana tersebut akan dapat berjalan secara maksimal.
144
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Proses perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2009 dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan siklus perencanaan. Proses
perencanaan
dilakukan
melalui
inventarisasi,
klasifikasi,
sinkronisasi dan seleksi usulan program/kegiatan yang terpadu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, dan tingkat nasional. Proses ini telah menghasilkan
perencanaan
yang
komprehensif,
mengakomodasi
berbagai kepentingan dari para pihak, berbagai sektor dan sasaran yang bermuara pada satu tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat. Musrenbang tersebut menghasilkan usulan program dan kegiatan yang berasal dari dana APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan masyarakat. Usulan program dan kegiatan tersebut dirangkum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD menjadi acuan dalam penyusunan KUA dan PPAS. Rencana Kerja Pemerintah Daerah disusun
untuk
menjamin
keterkaitan
dan
konsistensi
antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Proses perencanaan pembangunan daerah dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Musrenbang
desa, dilaksanakan pada minggu II sampai dengan
minggu IV bulan Januari 2008, 2) Musrenbang kecamatan, dilaksanakan pada minggu II dan minggu III bulan Februari 2008, 3) Paparan Camat, dilaksanakan pada minggu IV bulan Februari 2008, 4) Forum SKPD, dilaksanakan pada minggu I bulan Maret 2008, 5) Musrenbang kabupaten dengan melibatkan seluruh SKPD, tokoh masyarakat, LSM dan Perguruan Tinggi, dilaksanakan pada minggu IV bulan Maret 2008 6) Finalisasi penyusunan RKPD, dilaksanakan pada minggu IV bulan Mei 2008, 7) Musrenbang Propinsi, dilaksanakan pada minggu I bulan April 2008,
145
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
8) Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA),
dilaksanakan pada
minggu II bulan April sampai dengan Minggu I bulan Juli 2008, Rancangan KUA/PPAS diserahkan ke DPRD pada bulan Juni 2008, Nota Kesepakatan KUA ditandatangani pada tanggal 17 Nopember 2008. 9) Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dilaksanakan pada minggu III bulan April sampai dengan minggu IV bulan November 2008, Rancangan KUA/PPAS diserahkan ke DPRD pada bulan Juni 2008, Nota Kesepakatan PPAS ditandatangani pada tanggal 17 November 2008, 10) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, dilaksanakan pada minggu IV bulan November 2008, 11) Penyusunan RAPBD, dilaksanakan pada minggu IV bulan November 2008, Nota Keuangan RAPBD ditandatangani pada tanggal 3 Desember 2008, Perda.APBD ditandatangani pada tanggal 15 Januari 2009, pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran, dilaksanakan pada 27 Januari 2009. 12) Penyusunan RAPBD Perubahan, dilaksanakan pada Bulan Juni 2009,
Nota Keuangan RAPBD Perubahan ditandatangani pada
tanggal 6 Juli 2009, Perda.APBD Perubahan ditandatangani pada tanggal 6 Agustus 2009, pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran dilaksanakan pada 10 Agustus 2009. c. SKPD Penyelenggara Urusan SKPD penyelenggara urusan perencanaan pembangunan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Badan
ini
dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Perda Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2000 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Keputusan Bupati Sleman Nomor 34/Kep.KDH/A/2003 tentang Struktur Organisasi, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
146
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
Bappeda mempunyai tugas membantu bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, yang mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah, 2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum bidang perencanaan pembangunan daerah, 3) Pemberian pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah. d. Sumber Daya Manusia Sumber
daya
manusia
penyelenggara
urusan
perencanaan
pembangunan adalah sebagai berikut: Tabel 3.20. SDM Penyelenggara Urusan Perencanaan Pembangunan Jumlah SDM No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan 1 SD 1 1. I 2 SMP 1 2. II 3 SMA 13 3. III 4 Sarmud/D3 1 4. IV 5 Strata 1 16 6 Strata 2 17 Jumlah 49 Jumlah Sumber: Bappeda
Adapun
pejabat
struktural
penyelenggara
urusan
Jumlah 1 8 32 8
49
perencanaan
pembangunan terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 4 orang pejabat eselon III dan 10 orang pejabat eselon IV. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran Alokasi
anggaran
untuk
penyelenggaraan
urusan
perencanaan
pembangunan sebesar Rp6.147.540.100,00 realisasi Rp5.376.001.520,00 atau 87,45%. Secara rinci anggaran dan realisasi masing-masing program adalah sebagai berikut:
147
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, anggaran sebesar Rp2.275.425.000,00 realisasi Rp2.061.044.475,00 atau 90,58% 2) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi anggaran sebesar Rp106.000.000,00 realisasi Rp80.381.275,00 atau 75,83% 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan dan Permukiman,
anggaran
sebesar
Rp283.363.100,00
realisasi
Rp181.267.250,00 atau 63,97% 4) Program
Kerjasama
Pembangunan,
anggaran
sebesar
Rp1.051.250.000,00 realisasi Rp947.529.391,00 atau 90,13% 5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH, anggaran sebesar Rp100.000.000,00 realisasi Rp80.970.000,00 atau 80,97% 6) Program
Pengembangan
Kinerja
Pengelolaan
Persampahan,
anggaran sebesar Rp141.487.500,00 realisasi Rp121.346.600,00 atau 85,76% 7) Program Pengembangan Kualitas Kebijakan Publik, anggaran sebesar Rp493.000.000,00 realisasi Rp418.151.000,00 atau 84,82% 8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, anggaran sebesar Rp154.300.000,00 realisasi Rp137.708.425,00 atau 89,25% 9) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa, anggaran sebesar Rp50.000.000,00 realisasi Rp47.387.500,00 atau 94,78% 10) Program
Penanggulangan
Kemiskinan,
anggaran
sebesar
Rp168.000.000,00 realisasi Rp165.412.000,00 atau 98,46% 11) Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Iptek, anggaran sebesar Rp215.000.000,00 realisasi Rp195.599.675,00 atau 90,98% 12) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, anggaran sebesar Rp400.371.000,00 realisasi Rp335.884.454,00 atau 83,89% 13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, anggaran sebesar Rp389.143.500,00 realisasi Rp326.090.750,00 atau 83,80% 14) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur, anggaran sebesar Rp164.300.000,00 realisasi Rp130.542.475,00 atau 79,45%
148
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009
15) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Perencanaan,
Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan, anggaran sebesar Rp155.900.000,00 realisasi Rp146.686.250,00 atau 94,09% f. Proses Perencanaan Proses perencanaan urusan perencanaan pembangunan dilakukan secara partisipatif diawali dari rapat kerja dinas dan jajaran kecamatan, musrenbang desa, serta musrenbang kecamatan, sebagai bahan penyusunan Renja SKPD dengan melibatkan para tokoh masyarakat, Perguruan Tinggi, dan LSM. g. Sarana dan Prasarana Sarana
dan
prasarana
pendukung
penyelenggaraan
urusan
perencanaan pembangunan sebagai berikut: Tabel 3.21. Sarana dan Prasarana Urusan Pembangunan No. Jenis Jumlah 1. Kantor 1 unit 2. Aula 1 unit 3. Mushola 1 unit 4. Rumah dinas pesuruh 1 unit 5. Kendaraan roda 4 6 unit 6. Kendaraan roda 2 17unit 7. Komputer PC 28 buah 8. LCD 5 buah 9. Laptop 16 buah 10. Mesin ketik 8 buah 11. Printer 17 buah 12. Kamera digital 6 buah 13. Scanner 3 unit 14. Wireless 1 unit Sumber: Bappeda
Keterangan 998 M2 200 M2 36 M2 36 M2
h. Permasalahan dan Solusi Kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi kebutuhan pada proses perencanaan masih kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini telah dilakukan peningkatan SDM baik masyarakat maupun aparat serta pelibatan lebih banyak unsur-unsur di luar pemerintah seperti tokohtokoh masyarakat dan LSM dalam proses perencanaan.
149