Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT BANK JASA JAKARTA 31 Desember 2014 Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT BANK JASA JAKARTA December 31, 2014
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Lettter Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan
1-2
Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3-4
Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
5 6-7 8-106
Statement of Changes in Equity Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statements
&^NK,tAsA JAKAnA
Fr.
BANI( rAsA
rAroRra
Jl. Tlang Bendera Jal
lll No. 26-32
Phone : (021) 6902611 Fax : (021) 6902619 & 6902031
Email : [email protected]
Web
: www.bjj.co.id
BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT REGARDING THE RESPONSIB'LITY FOR THE FINANCIAL STATEMENT AS OF
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS TAPORAN KEUANGAN TANGGAT DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BEMKHIR PADA TANGGAT TERSEBUT
3I
DECEMBER 37, 2074 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED
PT BANK JASA JAKARTA
PT BANK JASA JAKARTA
Kami yang bertanda tangan dibawah ini
1.
Nama
2.
:
We, the undersigned :
:
1. Nome
Handrie Wirawan
:
Jl. Tiong Bendera lokafto 77230
lll No.26-32
Office
Alamat domisili : il. Kartini Raya 64-65/C9 Jakarta 10750
Residential address : JI. Kaftini Raya 64-65/C9 Jakorta 10750
Nomor telepon: (021) 6902611
Telephone
: (021) 690261J
Ti
: Prcsident Director
Jabatan
: Presiden Direktur
Nama
: Lisawati
2. [I
No.26-32
e
Name
:
Office address
:
Ltsawoti Jl.. Tiang Bendera
lll
No.26-32
Jakarto 77230
Alamat domisili: Jl. Gading Kirana Timur V 4616 Kelapa Gading Barat Jakarta Utara
Residentiol address : Jl. Godlno Kirano Timur V A6/6 Kelapa Gading Borat Jakofta Utaro
Nomor telepon: (021) 6902611
Telephone
:
Jabatan
Titte
: Vice President Director
:Wakil Presiden Direktur
menyatakan bahwa:
declore that :
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan
7. We ore
dan penyajian laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta;
Dua
O 6011401 O 3156608 KCP Kelape Gadlng O 4529050 KCPFatnawatl O 7210560 KCP Taneh
Handrie Wirawon
Alamat kantor :Jl. Tiang Bendera III No.26-32 Jakarta 1.1.230
Alamat kantor :Jl. Tiang Bendera Jakarta 11230
KCP M8ngg8
address
:
Ab€ng
KCP Galah
KCP Glodok KCP Kebon KCP
Mads Plaza
Jeruk Matrsman
O O O O
633266a 6280202 5329511 85918033
KCP Muara
(02t) 6902611
responsible
for the
preporotion and
presentation of finoncial stotements of PT Bonk Joso Jakafta;
Ksrang
KCPBSD KCPClmon€
O 6626677 O 5376999 O 55770145
KK RS. Gading
Plult
Sentul
KK KK Bandara
Benda
O 45866450 O 87950628
O 55911178
8ANK,ASA JAKANA Pt B Nr(rasArNnRtA Jl. Tiang Bendera
lll No. 2G32
Jakarta 11230 Phone : (021) 6902611 : (021) 6902619 & 6902031 Email : [email protected]
Fax
Web
:
www.bii.co.id
2. Laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
2.
Akuntansi Keuangan di Indonesia;
with lndonesion Financial Accounting Standards;
3. a. Semua informasi dalam laporan PT Bank Jasa
The financial stotements of PT Bank Jasa Jakorta hove been prepored and presented in accordance
keuangan Jakarta telah dimuat secara lengkap
3. a. AII information in the financiol stotements of PT Bank Josa Jakafto have been disclosed in a
oan oenar;
complete ond truthful manner;
b. Laporan keuangan PT Bank
b.
Jasa Jakarta tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi
contaan any incorred information or materiaL focts, nor do they omit ony informotion or
atau fakta material;
4.
The financiol statements of PT loso Jokafta do not
material focts;
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Eank Jasa Jakana.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4.
We are responsible for PT Bank Jaso Jokorta interna[
controlsystem. Thk stotement hos been mode truthfuLly.
Atas nama dan mewakili Direksi/Fo r and on behalf of the Board of Directors$ Jakafta, s Aptit 2ot'l
/
Du8 Ablni
KCP M€ngga KCP Tanah
KCP KCP
lclspa
cadlha
Fatmswatl
O 6011401 O 3156608 O 4529OSO
O 7210560
Handrie Wirawan Presiden Direktur/
Lisawati Wakil Preside Direktur/
President Director
Vice President Director
Mads O 6332668 Plaza A 628r]/202 KCP Kebon J€ruk O 5329511 KCP Matramsn O 85918033 KCP G4ah
KCP Gfodok
Aprit/,21ls
KCP Muara
tGrang A 6626627
KCPESD KCPClmone
O 5376999 O 552?0145
/
KK RS. Gading
Ptuit
S€ntut
KK KK Sandara
Bends
O 45866450 O 87950628 O 55911178
NENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA ATANZIL
{KRESTON I A
memb€i of Krenon |niernalional I A global nstwork of independent €.countlng ftms
Registered Public Accountants License No. 820/KM.1/2014
No.080/04/ARY/I/15 l,rporrn Auditor Indepeoden
No.080/04/ARY/l/15
I ndependcnl Auditors' Repod
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
PT B.nk Jasr
The Shareholders, Boards ofCommissioners and
Jrkrrta
Kami telah mengaudit lapomn PT Bank
Jasa Jakarta
Directors
PT Bank Jasa Jakarta keuangan
("Bank") terlampir, yang terdiri dari
laporan posisi keuangan tanggal
3l
Desember 2014, serta
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal ters€bu! dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan
We have audited the accompanying fnancisl statement$ of PT Bank Jasa Jakarta (the "Bank"), which comprise lhe stalement
oflinancial position as ofDecember 31, 2014, and the statement of comprehenshle income, stalement of changes in equity, and slatement of cash loi's for the yvar then ended, and a summary
of signilicant accounling policies and other
erplatatory
informasi penjelasan lainnya-
information.
Tsnggung jawrb msnajemen atas laporan kculngan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
Ma\sgemenl's rc$ponsibility lor the tinanciql statemeds Management is responsible for the preparation and fair presentation of such f;noncial statements in accordance wilh Indonesian Financial Accounting Standar&, atd for such internal contrcl gs fianagement determihes is necessary to enable lhe prcparction offrnancial stalemenls that are free from moterial misslatement, t hether due b rtaud or etoL
wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Akuntansi Keuangan
di
Standar
Indonesia, dan atas pengendalian
intemal yang dianggap perlu oleh manaj€men untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan olsh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggungjawrb Auditor
Auditon' rcsponsibiliA
Tanggungjawab kami adalah untuk msnyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasaftan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasa*an Standar Audit yang
Our respohsibility is to express an opinion on such linaacial slatements based on our sudit. We conducted olr audit in accordance with Standards on Auditing ettablished W the
ditetapkan ol€h Institut Akuntan Publik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mcmatuhi ketentuan etika
Indonesian Instilule of Certitied Public Accountants. Those standards rcquire lhst we comply ur'ith ethical requirements and
serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
plan and perforn the
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan ters€but bebas dari kesalahan penyajian material.
whether such /inancial stalemenls are free
Suatu audit melibatkan pelaksaoaan prosedur untuk memperoleh
An audit involees perforning procedures to obtain oudit evidence aboul the amounts snd diselosures in the fnancial
bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang
oleh kecurangan maupun kesalahan.
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pcngendalian intemal yang relevan dengan penyusunan dan
disebabkan
penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk memncang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisiny4 tetapi bukan
untuk tujuan m€nyatakan opini atas
keefektivitasan
pengendalian int€mal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, sena pengevaluasian atas penyajian laporan
a
dit to obtain rcasonable assurunce about
Irom material
misstolement.
statements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the risks of naterial misstatemen of the fnancial stotements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the quditors consider intenal control relevant lo the entity's preparation and JAir presentation ofthe financial stalements in order to design audit procedures that are appropfiate in the circumstances, but nol for the purpose ofexpressing an opinion on lhe ellecttueness of the entity's inlernal contrcl. An audit also includes eealuating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounti g esrimates made by managemenL as well as evaluating the oeerall presenlation of the financial slatements.
keuangan s€cara kcseluruhan.
il. Mayjend. Sunghono. Darmo Parl llBloh llll19. Surabaya 60225.Indonesia
'
Tel.:62.31567
f13 .
Fax.:
62-31 563 1847
www.kreston-indonesia.co.id
.
E-mail: hest€[email protected]
!*
{IENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA g TANZIL
{KRESTON
I
A
mdbe.
of t('eslon
Hdamrn
htonErtmt
IA
lbt€t
n€ttlorr
oa
Ind.pcixrent accoudjng
fiir3
2
PT Bank Jarr
Page
Jrktrtt
Kami yakin bahwa bukti audit yang relah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk mcnyediakan suatu basis bagi opini audit
kani. Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal
2
PT Bank tasa Jalerta
ymg material, posisi keuangan
PT Bank Jasa Jakana tanggal 3 | Des€mber 2014, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Kzuangan di lndonesia.
Hd lain Laponn keuangan Bank bnggal 3l D€sember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal rersebut, yang disajikan
lfe believe that the audit eidence we hoye obtqined is sufrcient a basit for our @dit opinion.
and appropriate to provide
Opinion ln our opinion, the acconpanying financial statements present fai y, in oll materiql respects, thefinancial position ofPT Bank Jasa Jakarta as of December 31, 2014, and its Jinoncial performance and cash flows for the year then ended, in accordance wit h Indonesian Firrot'(iol Acc ounfing Standards.
Uher mafler The linancial statements of the Bank os of Decenber 31, 2013 and for the year then ended, which are presented as
to
the fnanciql stqtements
for
the
sebagai angka-angka koresponding terhadap laporan keuangan 3 I Des€mb€r 20 I 4 dan untuk tahun yang berakhir pada
corresponding jigures
tanggal
December
tanggal ters€but, diaudit oleh audilor independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan
by other independen a ditor u,ho expressed an uwndifrcd
3I
,
20 |
4
and.
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL
NDRALVINAIA SIDDHARTA
E
Accountant License No.AP.0354
Apnl20l5 / April 8, .ARY/WDS/B9
20 I
5
ss of
rhen ended, were audited
opinion on those finoncial statements on March 20, 2014.
lersebut pada tanggal 20 Maret 2014.
Ijin Akuntan Publik /
yar
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
ASSETS 2c,4
30.336.504.030
38.756.204.575
Cash
2c,2e,5
326.648.124.570
313.064.935.110
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2c,2d,2e,6
4.851.061.628
2.851.561.991
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2c,2d,2f,7
418.917.706.890
158.295.480.944
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2c,2d,2g,8
187.965.179.566
230.567.995.024
Securities purchased under resale agreements
10.475.413.035 3.679.440.825.024 (1.791.293.867) 3.688.124.944.192
14.236.032.054 3.470.226.085.558 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
49.805.560.449 316.578.610.639 366.384.171.088
9.941.553.648 401.904.845.000 411.846.398.648
73.223.914.688 (39.409.281.310) 33.814.633.378
71.845.945.068 (35.696.027.405) 36.149.917.663
Fixed assets Cost Accumulated depreciation Total - net
5.575.569.246 (4.646.571.404) 928.997.842
5.838.452.646 (4.260.751.311) 1.577.701.335
Intangible assets Cost Accumulated amortization Total - net
2w,17c
8.064.817.048
8.831.927.627
Deffered tax assets
2l,2m,2v,2y,13,29
31.821.782.199
26.382.238.505
Other assets
5.097.857.922.431
4.708.469.898.660
TOTAL ASSETS
Kredit yang diberikan 2c,2d,2h,2y,9,29 Pihak berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Jumlah
2c,2d,2i,10
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
2j,11
Aset takberwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah - bersih
2k,12
Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total - net Investment securities Held-to-maturity Available-for-sale Total
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
LIABILITIES 10.474.856.642
8.925.957.625
Liabilities immediately payable
45.693.336.317 4.081.605.596.867 4.127.298.933.184
187.986.508.203 3.696.674.423.154 3.884.660.931.357
Deposits from customers Related parties Third parties Total
2n,14 2c,2o,2y,15,29
Simpanan dari bank lain
2c,2p,16
70.457.603.079
2.493.371.781
Deposits from other banks
Utang pajak
2w,17a
9.679.449.797
6.827.357.672
Taxes payable
2b,2t,18,29
41.957.499.945
42.022.602.873
Other liabilities
4.259.868.342.647
3.944.930.221.308
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 1.000.000 saham
Share capital - Rp1,000,000 par value per share Authorized - 1,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 700.000 saham (31 Desember 2013: 500.000 saham)
2q,19
700.000.000.000
500.000.000.000
Subscribed and paid-in - 700,000 shares (December 31, 2013: 500,000 shares)
Saldo laba
2r,20
139.400.768.361
266.552.613.461
Retained earnings
Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2i,2w,10,17c
(1.411.188.577) 837.989.579.784 5.097.857.922.431
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Unrealized losses on available for sale investment securities - net of deferred tax (3.012.936.109) 763.539.677.352 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES 4.708.469.898.660 AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan Bunga - Bersih
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2s,2t,2y,21,29 2s,2t,2y,22,29
Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Keuntungan penjualan efek-efek - bersih Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan Beban Operasional Lainnya Tenaga kerja Umum dan administrasi Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih
2t
5.521.147.480
8.901.269.592
Other Operating Income Fees and commissions not related to loans
1.640.670.556
1.997.133.934
4.313.327.802 11.475.145.838
12.402.181.994 4.409.041.301 27.709.626.821
Gains on foreign exchange - net Gains on sale of marketable securities - net Others Total Other Operating Income Reversal for impairment losses on financial and non-financial assets
1.125.435.139
738.436.386
2x,23,28 2v,2y,24,29
48.281.006.250 31.765.336.469 80.046.342.719
42.821.812.813 31.975.501.951 74.797.314.764
(67.445.761.742)
(46.349.251.557)
96.740.254.698
109.956.290.806
26 26
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
Interest income Interest expense Interest Income - Net
2d,25
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional PENDAPATAN NON-OPERASIONAL BERSIH
385.052.577.718 228.747.035.355 156.305.542.363
457.337.228.258 293.151.211.818 164.186.016.440
2w,17b 2w,17c
985.346.295 (238.459.361)
1.867.437.601 (51.051.571)
746.886.934
1.816.386.030
97.487.141.632
111.772.676.836
(24.405.792.000) (233.194.732) (24.638.986.732) 72.848.154.900
(27.230.361.250) (1.266.120.654) (28.496.481.904) 83.276.194.932
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Other Operating Expenses Personnel General and administrative Total Other Operating Expenses Total Other Operating Expenses - Net OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses NON-OPERATING INCOME NET INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE Current tax Deferred tax INCOME TAX EXPENSE NET INCOME
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 72.848.154.900
2i,2u,10
83.276.194.932
1.601.747.532
(45.702.055.870)
1.601.747.532
(45.702.055.870)
74.449.902.432
37.574.139.062
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized losses on available for sale investment securities - net of deferred tax OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES) - NET TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Modal disetor/ Paid-in capital
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan/ Unrealized losses on available for sale investment securities net of deferred tax
Saldo laba/ Retained earnings Cadangan Tidak ditentukan umum/ penggunaannya/ General reserve Unappropriated
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo 1 Januari 2013 Dividen tunai Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2013
2z,20 20 2i,2u,10
500.000.000.000 500.000.000.000
42.689.119.761 (45.702.055.870) (3.012.936.109)
24.000.000.000 6.000.000.000 30.000.000.000
184.276.418.529 (25.000.000.000) (6.000.000.000) 83.276.194.932 236.552.613.461
750.965.538.290 (25.000.000.000) 37.574.139.062 763.539.677.352
Balance as at January 1, 2013 Cash dividends General reserve Total comprehensive income for the year Balance as at December 31, 2013
Saldo 1 Januari 2014 Dividen tunai Setoran modal Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2014
2z,20 2z,20 20 2i,2u,10
500.000.000.000 200.000.000.000 700.000.000.000
(3.012.936.109) 1.601.747.532 (1.411.188.577)
30.000.000.000 6.000.000.000 36.000.000.000
236.552.613.461 (200.000.000.000) (6.000.000.000) 72.848.154.900 103.400.768.361
763.539.677.352 (200.000.000.000) 200.000.000.000 74.449.902.432 837.989.579.784
Balance as at January 1, 2014 Cash dividends Paid-in capital General reserve Total comprehensive income for the year Balance as at December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan non operasional - bersih Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest income, fees and 390.917.575.458 commission received (222.821.535.623) Interest expenses paid (47.289.071.322) Employee expenses paid (26.177.823.069) General and administrative expenses paid Other operating income 15.307.444.827 received Non operating income 394.784.133 received - net (30.573.707.836) Income tax paid Cash received before changes in 79.757.666.568 operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets:
454.682.119.491 (291.399.085.007) (48.903.193.249) (26.724.041.548) 11.475.145.838 681.850.656 (21.010.992.532) 78.801.803.649
(206.853.971.815) (2.896.699.246)
(284.585.370.026) (64.908.550)
1.548.899.017 242.638.001.827 67.964.231.298 (1.596.277.051)
(808.959.088) 318.830.755.243 -
179.605.987.679
113.129.184.147
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk 48.364.962.720 dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Hasil penjualan surat berharga Kenaikan efek-efek yang dibeli dengan 42.602.815.458 janji dijual kembali Hasil penjualan agunan yang diambil alih (2.453.389.705) Pembelian aset tetap (76.016.600) Pembelian aset takberwujud 318.629.000 Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih diperoleh dari 88.757.000.873 (digunakan untuk) aktivitas investasi
Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities Net cash provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) in investment securities - available for sale and (118.556.303.490) held to maturity 306.479.690.991 Proceeds from sale of securities Increase in securities purchased under (206.469.825.788) resale agreements 1.704.703.200 Proceeds from sale of foreclosed assets (5.070.613.802) Acquisitions of fixed assets (883.019.548) Acquisitions of intangible assets 1.570.750.000 Proceeds from sale of fixed assets Net cash provided by (21.224.618.437) (used in) investing activities
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Pembayaran dividen kas Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
200.000.000.000 (200.000.000.000)
(25.000.000.000)
-
(25.000.000.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid-in capital Cash dividends paid Net cash used in financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
268.362.988.552
66.904.565.710
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun
512.972.701.676 781.335.690.228
446.068.135.966 512.972.701.676
Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
30.336.504.030 326.648.124.570 4.851.061.628
38.756.204.575 313.064.935.110 2.851.561.991
419.500.000.000 781.335.690.228
158.300.000.000 512.972.701.676
-
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing three months or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Jasa Jakarta ("Bank") didirikan dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berdasarkan akta No.19 tanggal 23 Maret 1971 dari Notaris Andjar Djarkasih, S.H., sebagai pengganti sementara dari Notaris Soedjono, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/229/19 tanggal 18 Juni 1974. Melalui akta Pernyataan Risalah Rapat No.11 tanggal 28 Oktober 1975 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Rahayu, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Grogol menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/329/24 tanggal 12 Juli 1976.
a. Establishment and General Information PT Bank Jasa Jakarta (the "Bank") was established under the name of PT Bank Pasar Warga Grogol based on the deed No.19 dated March 23, 1971 by Notary Andjar Djarkasih, S.H., temporary substitute of Notary Soedjono, S.H. The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/229/19 dated June 18, 1974. Through the Statement of Meetings No.11 dated October 28, 1975 by Notary Sri Rahayu, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Warga Grogol into PT Bank Pasar Warga Gembira. The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/329/24 dated July 12, 1976.
Melalui Pernyataan Keputusan Rapat No.96 tanggal 25 September 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Soewarno, S.H., sebagai pengganti sementara dari Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Gembira menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/313/3 tanggal 7 Agustus 1980. Selanjutnya melalui akta perubahan No.8 tanggal 7 Januari 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Arianny Lamoen Redjo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Jasa Jakarta menjadi PT Bank Jasa Jakarta. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C.25097.HT.01.04-TH 89 tanggal 10 Juni 1989.
Through the Statement of Meetings No.96 dated September 25, 1978 by Notary Soewarno, S.H., temporary substitute of Notary Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Warga Gembira into PT Bank Pasar Jasa Jakarta. The amendment was approved by Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/313/3 dated August 7, 1980. Through the deed No.8 dated January 7, 1989 by Notary Arianny Lamoen Redjo, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Jasa Jakarta into PT Bank Jasa Jakarta. The amendment was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C.25097.HT.01.04-TH 89 dated June 10, 1989.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 tanggal 21 Oktober 2011 mengenai perubahan pasal 3, 4 dan 12 Anggaran Dasar Bank. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Nopember 2011.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 dated October 21, 2011, concerning the changes of article 3, 4 and 12 in the Bank's Articles of Association. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 dated November 22, 2011.
Pada tanggal 17 Desember 1988, Bank mendapat ijin usaha sebagai Bank Umum dari Direktorat Jendral Moneter Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat No.S961/MK.13/1988.
On December 17, 1988, the Bank obtained its license to operate as a Commercial Bank from Directorate General of Monetary of Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its the Letter No.S-961/MK.13/1988.
Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 tanggal 8 Januari 2004, yang berlaku efektif pada tanggal yang sama.
Bank obtained its license to engage in money changer from Bank Indonesia in its the Decision Letter No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 dated January 8, 2004, which was effective on the same date. 8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Maksud dan Tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah melakukan usaha di bidang bank umum.
b. Purpose and Objectives In accordance with article 3 of Bank's Articles of Association, Bank's purpose and objective is to engage in commercial banking services.
c. Jaringan Kantor Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Tiang Bendera III No.26, 28, 30, 32, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki kantor sebagai berikut:
c. Office Network The Bank's head office is located at Jl. Tiang Bendera III No.26, 28, 30, 32, Jakarta. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has the following offices:
Kantor cabang pembantu Kantor kas
11 3
d. Manajemen Eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
Sub-branches Cash offices d. Executive Boards As of December 2014 and 2013, the members of the Bank's Boards of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee were as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Iskandar Widyadi Mintolo Hardiyanto Randy Hartanto Lie*)
Iskandar Widyadi Mintolo Hardiyanto Randy Hartanto Lie
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Kepatuhan Direktur
Handrie Wirawan Emanuela Tanubrata Lisawati Suroso Krisna Chandra
Handrie Wirawan Emanuela Tanubrata Lisawati Krisna Chandra -
Directors President Director Vice President Director Vice President Director Compliance Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
Mintolo Hardiyanto Julianti Tatan Sugiarto Randy Hartanto Lie*)
Mintolo Hardiyanto Julianti Tatan Sugiarto Randy Hartanto Lie
Audit Committee Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Randy Hartanto Lie*) Sugiarto Julianti Tatan Mintolo Hardiyanto
Randy Hartanto Lie Sugiarto Julianti Tatan Mintolo Hardiyanto
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member
*)
Resigned on August 29, 2014 *)
Mengundurkan diri per tanggal 29 Agustus 2014 9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Manajemen Eksekutif (lanjutan)
d. Executive Boards (continued) 31 Desember/ December 31, 2014
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
31 Desember/ December 31, 2013 Remuneration and Nomination Committee Mintolo Hardiyanto Chairman Iskandar Widyadi Member Ahmad Ampera Member
Mintolo Hardiyanto Iskandar Widyadi Ahmad Ampera
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 283 dan 304 karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has 283 and 304 employees, respectively.
e. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 8 April 2015.
e. Completion Date of the Financial Statements The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on April 8, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
a. Basis of Preparation of the Financial Statements and Statement of Compliance The financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013 have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the certain accounts which are valued on other measurement basis as described in the accounting policies for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
a. Basis of Preparation of the Financial Statements and Statement of Compliance (continued) The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
AKUNTANSI
dan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard
Berikut adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
The following the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (ISAK) have been issued but not yet effective for the financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
Effective on or after January 1, 2015: - PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements" - PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” - PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures" - PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits” - PSAK 46 (revised 2014) “Income taxes” - PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of assets” - PSAK 50 (revised 2014) “Financial instruments: Presentation” - PSAK 55 (revised 2014) “Financial instruments: Recognition and Measurement" - PSAK 60 (revised 2014) “Financial instruments: Disclosure” - PSAK 65 “Consolidated financial statements” - PSAK 66 “Joint arrangements” - PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” - PSAK 68 “Fair value measurement” - ISAK 26 “Revaluation of embedded derivatives”
b. Perubahan Standar Akuntansi Keuangan Interpretasi atas Standar Akuntansi Keuangan
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” - PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” - PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset” - PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” - PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” - PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - ISAK 26 “Penilaian kembali derivatif melekat” Bank sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi akuntansi yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new accounting standard and interpretations on its financial statements. 11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan PSAK 50 (revisi 2010), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
c. Financial Assets and Liabilities PSAK 50 (revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK 55 (revisi 2011) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dan karakteristik derivatif, antara lain, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK 55 (revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
PSAK 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Bank is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages those risks.
(i)
(i)
AKUNTANSI
Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; - Kredit yang diberikan dan piutang; - Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; - Investasi tersedia untuk dijual.
12
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: -
Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading;
-
Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
-
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL;
-
those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS.
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dan dilaporkan dalam laporan laba rugi.
The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity and included in profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: - Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification (continued) Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: - Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held-for-trading;
-
AKUNTANSI
Liabilitas keuangan lainnya.
-
Other financial liabilities.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking .
The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorised under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognized in profit or loss.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
Aset keuangan/ Financial assets
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2011)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2011)
Golongan/ Class Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan/Loans
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Pendapatan yang masih akan diterima/Accrued income Aset lain-lain/Other assets Investasi tersedia untuk dijual/ AFS investments Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Efek-efek/Marketable securities Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities
(ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
(ii)
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognized on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets.
b. Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
AKUNTANSI
-
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch ) yang dapat timbul; atau
-
the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
-
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar.
(iv) Fair value measurement Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction.
Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersedia sewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagang efek (dealer) , perantara efek (broker) , kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) , dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market, which are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki aset dan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilai tengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto (net open position) , yang sesuai.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Fair value measurement (continued) The appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and, for an asset to be acquired or liability held, the asking price. When the Bank has assets and liabilities with offsetting market risks, mid-market prices can be used as a basis for establishing fair values for the offsetting risk positions and apply the bid or asking price to the net open position as appropriate.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal input pasar, mengandalkan sedikit mungkin pada input khusus dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same and discounted cash flow analysis. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on the inputs specifically from the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.
(v)
AKUNTANSI
Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
(v)
17
amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest rate method.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the statements of comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of comprehensive income.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss.
Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
For financial assets and financial liabilities carried at amortized cost, the gains and losses shall be recognized in profit or loss when the financial asset or financial liability is derecognized or impaired, and through the amortisation process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
AKUNTANSI
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vii) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (vii) Reclassification of financial assets (continued) The Bank cannot classify any financial assets as held-tomaturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or reclassifications that:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c. are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan pada ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in equity until the financial assets are derecognized.
(viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
(viii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
AKUNTANSI
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau - Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (ix) Derecognition a. Financial assets are derecognized when: - the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or - the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and benefits of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income.
AKUNTANSI
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties;
(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations;
(v)
(v)
AKUNTANSI
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: -
the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including:
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
-
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met:
(i)
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
(i)
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
(i)
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
(i)
Bank menggunakan migration analysis method , untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses migration analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met:
AKUNTANSI
(ii)
(ii)
Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; Restructured loans which individually have significant value.
Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; Loans which individually have insignificant value;
(iii) Restructured loans which individually have insignificant value.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) (i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) (i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralised financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognized in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortized cost.
AKUNTANSI
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) If, in a next period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the impairment was recognized (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognized in the current profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognized in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.
AKUNTANSI
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Sesuai dengan SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of commitments and contingencies In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, the Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 (revisi 2009): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”.
The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to PSAK 57 (revised 2009): “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48 (revised 2009): “Impairment of Assets”.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets.
e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
e. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
f.
AKUNTANSI
f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Negotiable Certificates of Deposits dan call money .
Placement with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Negotiable Certificates of Deposits and call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
g. Securities Purchased under Resale Agreements Securities purchased under resale agreements are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortized using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Securities purchased under resale agreements are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
h. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
h. Loans Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of comprehensive income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
AKUNTANSI
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Kredit yang Diberikan (lanjutan) Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
h. Loans (continued) Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
i.
AKUNTANSI
i.
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel Indonesia dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Marketable Securities Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Deposits certificates of Bank Indonesia, Government Debenture Debt (SUN), Indonesia Retail Bonds and State Sharia Securities (SBSN).
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Untuk Surat Berharga Syariah Negara, premi atau diskonto diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktunya. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya. Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium and/or discount. Premium or discount is amortized using effective interest method. For State Sharia Securities, premium or discount is amortized by using straight line method over the period . If it is probable that the cost (including amortisation of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current period’s profit or loss.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi daru efek-efek tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode dimana efek-efek tersebut dijual.
Marketable securities classified as AFS are stated at fair value. The unrealized gains or losses, net of tax, on the AFS marketable securities recorded in equity are recognized as income or expenses of the period when realized.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
i.
Efek-efek (lanjutan) Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek.
j.
Marketable Securities (continued) Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity's control, nonrecurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying marketable securities as held-tomaturity for the current and the following two financial years.
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. j.
Aset Tetap Bank menerapkan PSAK 16 (revisi 2011), "Aset Tetap". Revisi PSAK ini juga mengatur akuntansi tanah dan sekaligus mencabut PSAK 47, "Akuntansi Tanah".
Fixed Assets The Bank implemented PSAK 16 (revised 2011), "Fixed Assets". This revised PSAK also prescribes the accounting for land and therefore, it revoked PSAK 47, "Accounting for Land".
ISAK 25, “Hak atas Tanah” yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakukan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait. ISAK ini juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan standar dan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Bank.
ISAK 25, "Land Rights" which was effective on the same date, provides further guidance related to the treatments of certain land rights in Indonesia and the related costs. It also states that land right is not depreciated unless there is contrary evidence indicates that the extension or renewal of land likely or definitely not be obtained. The adoption of the standard and interpretation does not have significant impact to the Bank.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Land is stated at historical cost and is not depreciated.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
j.
Aset Tetap (lanjutan) Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud". Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Bangunan Inventaris kantor Kendaraan
Fixed Assets (continued) Land rights, including the legal costs incurred at initial acquisition of land rights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the land rights or the estimated economic life of the land, whichever is shorter. The deferred cost are presented as "Intangible Assets".
Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Tahun / Years 5% 20% 20%
Buildings Office equipment Vehicles
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalised as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalisation criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the year the asset is derecognized.
k. Intangible Assets Intangible assets consist of software.
k. Aset Takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets is recognized only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank. 29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Takberwujud (lanjutan) Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tidak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
k. Intangible Assets (continued) Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, into ready to be used for their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as expenses when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun.
Software is amortized by using straight-line method over the estimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognized in the statements of income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
l.
AKUNTANSI
l.
Penurunan Aset Non-Keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi. 30
Impairment of Non-Financial Assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognized in profit or loss.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
l.
Penurunan Aset Non-Keuangan (lanjutan) Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset.
Impairment of Non-Financial Assets (continued) In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortisation expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
m. Aset Lain-lain Aset lain-lain antara lain terdiri dari piutang bunga, setoran jaminan dan uang muka, beban dibayar di muka, persediaan keperluan kantor dan lain-lain.
m. Other Assets Other assets consist of interests receivable, security deposits and advance payments, prepaid expenses, office supplies and others.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized during the useful life of each cost using the straight-line method.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
n. Liabilities Immediately Payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortized cost using effective interest rate method.
o. Simpanan Nasabah Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
o. Deposits from Customers Current accounts, savings accounts and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
p. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro dan call money.
p. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts and call money.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
q. Modal Saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.
q. Share Capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital.
r. Saldo Laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.
r.
AKUNTANSI
32
Retained Earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
s.
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis).
Interest Income and Expense Interest income is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognized in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis).
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognized in the statement of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where apropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans where the principal or interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is cancelled when a loan is classified as impaired.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
t.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
Fees and Commission Income and Expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions occur.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income.
u. Pendapatan Komprehensif Lain Pendapatan komprehensif lainnya terdiri item pendapatan atau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikan dalam laporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK. Pendapatan komprehensif lain merupakan laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia setelah pajak tangguhan pada 31 Desember 2014 laba sebesar Rp1.601.747.532 dan rugi sebesar Rp45.702.055.870 pada 31 Desember 2013.
u. Other Comprehensive Income Other comprehensive income comprises items of income or expense (including items previously presented under the statements of changes in equity) that are not recognized in profit or loss for the year in accordance with PSAK. The other comprehensive income is consists of unrealised gain (losses) on available-for-sale marketable securities - net of deferred tax on December 31, 2014 profit Rp1,601,747,532 and loss Rp45,702,055,870 on December 31, 2013.
v. Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee , dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
v. Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognizes lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perpajakan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
w. Taxation Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
All temporary differences arising between the carrying value of assets and liabilities and their tax bases for financial reporting purposes are recognized as deferred income tax using the liability method. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Bank menerapkan PSAK 46 (revisi 2010), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
The Bank applied PSAK 46 (revised 2010), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
x. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, jasa produksi dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
x. Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, production service bonus and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
Imbalan pasca-kerja Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Post-employment benefits The Bank calculates post-employment benefits obligations to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003.
AKUNTANSI
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested) .
x. Employee Benefits (continued) Post-employment benefits (continued) The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial net gains and losses that exceed 10% of the present value of the Bank’s defined benefit obligation is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefits obligation recognized in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2010), "Imbalan Kerja", yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja, baik jangka pendek dan jangka panjang. Bank telah memilih metode koridor 10% untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Bank juga diharuskan untuk mengakui kewajiban dan beban pada saat karyawan telah memberikan jasa serta entitas telah menerima manfaat ekonomi dari jasa tersebut.
The Bank follows PSAK 24 (revised 2010), “Employee Benefits”, which regulates the accounting and disclosure for employee benefits, both short-term and long-term. The Bank has chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains and losses. The Bank also requires recognition of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service.
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak yang berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
y. Transactions with Related Parties The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK 7 (revised 2010), "Related Parties Disclosures".
Definisi pihak berelasi adalah antara lain: i. Perusahaan di bawah pengendalian Bank; ii. Perusahaan asosiasi; iii. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; iv. Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam Catatan iii di atas; dan v. Karyawan kunci dan anggota keluarganya.
Related parties are principally defined as: i. Entities under the control of Bank; ii. Associated companies; iii. Investors with an interest in the voting that gives them significant influence; iv. Entities controlled by investors under iii above; and
AKUNTANSI
v.
36
Key management and their relatives.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang bukan pihak berelasi, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan (Catatan 29).
y. Transactions with Related Parties (continued) The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the financial statements (Note 29).
z. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bank.
z.
AKUNTANSI
Dividend Dividend distribution to the Bank’s Shareholders is recognized as a liability in the Bank financial statements in the year in which the dividends are approved by the Bank’s shareholders.
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects:
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: -
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
-
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
-
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued) Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan
The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
- Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama tiga tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method) , yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
Impairment losses on loans and receivables (continued) For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last three years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments The Bank reviews securities classified as available-for-sale and held-to-maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Group. In making this judgment, the Group evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan maningkatkan beban operasional yang diakui.
Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset nonkeuangan kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assesses impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the following:
i. Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang;
i. Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
ii. Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan iii. Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.
ii. Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and iii. Significant negative industry or economic trends.
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS
4. CASH 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2014 Rupiah Mata uang asing Jumlah
29.925.298.042 411.205.988 30.336.504.030
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah Foreign currencies Total
5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/ December 31, 2014
Rupiah
36.736.106.417 2.020.098.158 38.756.204.575
31 Desember/ December 31, 2013
326.648.124.570
313.064.935.110
Rupiah
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM).
Rasio GWM dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
The statutory reserves ratio is calculated based on Bank Indonesia's Regulation (PBI) No.15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Reserve of General Banks in Rupiah and Foreign Currency for Conventional General Banks. In accordance with such regulation, The minimum Primary Reserve in Rupiah is designated at 8% of third party funds in Rupiah and minimum Secondary Reserve in Rupiah is designated at 4% of third party funds in Rupiah. The minimum Loan to Deposit Ratio (LDR) reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the GWM ratios of the Bank are as follows:
GWM Rupiah Primer Sekunder
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
8,05% 13,71%
8,05% 17,27%
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan BI mengenai GWM.
42
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has complied with BI regulation on the GWM.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
There was no current accounts with other banks which are related parties. a. By counterparty bank
a. Berdasarkan nama bank 31 Desember/ December 31, 2014 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of China Limited PT Bank Commonwealth PT Bank Pan Indonesia Tbk Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2013
4.777.543.792 41.912.224 15.315.194 12.894.774 3.395.644 4.851.061.628 4.851.061.628
2.782.007.525 41.912.224 15.375.194 8.460.683 3.806.365 2.851.561.991 2.851.561.991
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of China Limited PT Bank Commonwealth PT Bank Pan Indonesia Tbk Allowance for impairment losses Total - net
b. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
b. By collectibility All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2014 and 2013.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c. Average interest rate per annum
Giro pada bank lain
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
0,15%
0,25%
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
43
Current accounts with other banks
d. Allowance for impairment losses As of December 31, 2014 and 2013, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognized.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi.
There was no placements with other banks which are related parties. a. By type, maturity and banks
a. Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank
Jenis penempatan
Jatuh tempo (bulan)
Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia, bersih setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan sebesar Rp9.660.880 <1 (2013: Rp4.519.056) Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Bukopin Tbk
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Maturity (month)
28.295.480.944 28.295.480.944
<1
<1
125.000.000.000
25.000.000.000
<1
<1 <1
40.000.000.000 35.000.000.000
20.000.000.000
<1 <1
<1
34.000.000.000
25.000.000.000
<1
<1 <1 <1
25.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000
20.000.000.000
<1 <1 <1
<1 <1
289.000.000.000
25.000.000.000 15.000.000.000 130.000.000.000
<1 <1
Jumlah
Type of placement Rupiah Placement with Bank Indonesia, net of unearned interest of Rp9,660,880 (2013: Rp4,519,056)
60.490.339.120 60.490.339.120
Negotiable Certificates of Deposit PT Bank Rakyat Indonesia ≤3 (Persero) Tbk ≤3 PT Bank Commonwealth Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
20.000.000.000 50.000.000.000 (572.632.230) 69.427.367.770 418.917.706.890
b. Kisaran tingkat bunga per tahun
Penempatan pada Bank Indonesia Call money Negotiable Certificates of Deposit
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
-
Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Mega Tbk PT Bank DKI PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Bukopin Tbk
Negotiable Certificates of Deposits PT Bank Rakyat Indonesia ≤ 3 (Persero) Tbk ≤ 3 PT Bank Commonwealth Less unamortized
158.295.480.944
Total
b. Range of annual interest rates 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
5,75% 6,15% - 6,50% 8,24%
5,75% 6,55% - 7,30% 44
Placements with Bank Indonesia Call money Negotiable Certificates of Deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INDONESIA DAN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
c. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
c. By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2014 dan 2013.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on placement with Bank Indonesia and other banks to be recognized as of December 31, 2014 and 2013.
7. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan)
BANK
8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Tidak terdapat efek yang dibeli dengan janji dijual kembali kepada pihak berelasi.
Jangka waktu / Period
Tanggal dimulai / Start date
Bank Indonesia Surat Utang Negara / Government Debenture Debt - Seri/Series FR0043 28 hari/days 23 Des. 2014/ Dec. 23, 2014 - Seri/Series FR0052 28 hari/days 10 Des. 2014/ Dec. 10, 2014 - Seri/Series FR0052 56 hari/days 11 Des. 2014/ Dec. 11, 2014 - Seri/Series FR0056 28 hari/days 29 Des. 2014/ Dec. 29, 2014 - Seri/Series FR0058 56 hari/days 24 Nov. 2014/ Nov. 24, 2014 - Seri/Series FR0061 27 hari/days 12 Des. 2014/ Dec. 12, 2014 - Seri/Series FR0061 28 hari/days 16 Des. 2014/ Dec. 16, 2014 - Seri/Series FR0062 56 hari/days 13 Nop. 2014/ Nov. 13, 2014 - Seri/Series FR0064 29 hari/days 8 Des. 2014/ Dec. 8, 2014 - Seri/Series FR0064 29 hari/days 8 Des. 2014/ Dec. 8, 2014 - Seri/Series FR0064 28 hari/days 9 Des. 2014/ Dec. 9, 2014 - Seri/Series FR0064 57 hari/days 6 Nop. 2014/ Nov. 6, 2014 - Seri/Series FR0070 28 hari/days 18 Des. 2014/ Dec. 18, 2014
8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS
There was no securities purchased under resale agreements which are related parties. 31 Desember/ December 31, 2014 Tanggal Harga jual Bunga yang belum jatuh kembali / diamortisasi / tempo / Reselling Unamortized Due date price intererst
20 Jan. 2015/ Jan. 20, 2015 7 Jan. 2015/ Jan. 7, 2015 5 Peb. 2015/ Feb. 5, 2015 26 Jan. 2015/ Jan. 26, 2015 19 Jan. 2015/ Jan. 19, 2015 8 Jan. 2015/ Jan.8 , 2015 13 Jan. 2015/ Jan. 13, 2015 8 Jan. 2015/ Jan. 8, 2015 6 Jan. 2015/ Jan. 6, 2015 6 Jan. 2015/ Jan. 6, 2015 6 Jan. 2015/ Jan. 6, 2015 2 Jan. 2015/ Jan. 2, 2015 15 Jan. 2015/ Jan. 15, 2015 45
Nilai bersih / Net value
22.364.684.461
69.865.128
22.294.819.333
17.726.269.940
17.705.595
17.708.564.345
11.838.389.696
71.824.395
11.766.565.301
14.861.425.691
61.752.639
14.799.673.052
18.996.077.331
59.404.666
18.936.672.665
18.081.958.696
21.071.010
18.060.887.686
26.701.956.076
53.314.985
26.648.641.091
3.570.754.220
4.350.227
3.566.403.993
11.942.971.989
9.940.870
11.933.031.119
7.961.981.326
6.627.247
7.955.354.079
11.914.600.008
9.918.079
11.904.681.929
7.836.494.578
1.363.501
7.835.131.077
14.588.731.930
33.978.034
14.554.753.896
188.386.295.942
421.116.376
187.965.179.566
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
Jangka waktu / Period Bank Indonesia Surat Utang Negara / Government Debenture Debt - Seri/Series FR0043 29 hari/days -
Seri/Series FR0052
14 hari/days
-
Seri/Series FR0056
14 hari/days
-
Seri/Series FR0052
14 hari/days
-
Seri/Series FR0071
29 hari/days
-
Seri/Series FR0058
29 hari/days
-
Seri/Series FR0058
28 hari/days
-
Seri/Series FR0064
28 hari/days
-
Seri/Series FR0056
14 hari/days
-
Seri/Series FR0042
14 hari/days
-
Seri/Series FR0071
31 hari/days
-
Seri/Series FR0071
31 hari/days
-
Seri/Series FR0065
28 hari/days
-
Seri/Series FR0058
32 hari/days
-
Seri/Series FR0065
32 hari/days
-
Seri/Series FR0065
32 hari/days
-
Seri/Series FR0054
30 hari/days
Tanggal dimulai / Start date
4 Des. 2013/ Dec. 4, 2013 19 Des. 2013/ Dec. 19, 2013 20 Des. 2013/ Dec. 20, 2013 20 Des. 2013/ Dec. 20, 2013 4 Des. 2013/ Dec. 4, 2013 9 Des. 2013/ Dec. 9, 2013 10 Des. 2013/ Dec. 10, 2013 12 Des. 2013/ Dec. 12, 2013 27 Des. 2013/ Dec. 27, 2013 27 Des. 2013/ Dec. 27, 2013 16 Des. 2013/ Dec. 16, 2013 16 Des. 2013/ Dec. 16, 2013 24 Des. 2013/ Dec. 24, 2013 27 Des. 2013/ Dec. 27, 2013 27 Des. 2013/ Dec. 27, 2013 27 Des. 2013/ Dec. 27, 2013 31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTS (continued) 31 Desember/ December 31, 2013 Tanggal Harga jual Bunga yang belum jatuh kembali / diamortisasi / tempo / Reselling Unamortized Due date price intererst
2 Jan. 2014/ Jan. 2, 2014 2 Jan. 2014/ Jan. 2, 2014 3 Jan. 2014/ Jan. 3, 2014 3 Jan. 2014/ Jan. 3, 2014 2 Jan. 2014/ Jan. 2, 2014 7 Jan. 2014/ Jan. 7, 2014 7 Jan. 2014/ Jan. 7, 2014 9 Jan. 2014/ Jan. 9, 2014 10 Jan. 2014/ Jan. 10, 2014 10 Jan. 2014/ Jan. 10, 2014 16 Jan. 2014/ Jan. 16, 2014 16 Jan. 2014/ Jan. 16, 2014 21 Jan. 2014/ Jan. 21, 2014 28 Jan. 2014/ Jan. 28, 2014 28 Jan. 2014/ Jan. 28, 2014 28 Jan. 2014/ Jan. 28, 2014 30 Jan. 2014/ Jan. 30, 2014
Nilai bersih / Net value
10.860.103.128
1.907.550
10.858.195.578
11.130.278.686
1.871.235
11.128.407.451
9.310.891.077
3.130.452
9.307.760.625
22.305.162.243
7.499.309
22.297.662.934
19.264.266.962
3.383.720
19.260.883.242
17.201.432.461
18.090.287
17.183.342.174
10.355.563.602
10.872.620
10.344.690.982
10.701.265.358
14.982.017
10.686.283.341
18.663.460.144
28.220.520
18.635.239.624
10.968.067.307
16.584.522
10.951.482.785
14.543.788.756
38.325.032
14.505.463.724
9.695.859.171
25.550.022
9.670.309.149
14.850.868.093
51.269.776
14.799.598.317
17.763.585.195
82.710.712
17.680.874.483
3.718.139.521
17.312.382
3.700.827.139
3.718.172.389
17.340.138
3.700.832.251
25.982.409.891
126.268.666
25.856.141.225
231.033.313.984
465.318.960
230.567.995.024
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, securities purchased under resale agreements are not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 klasifikasi efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut adalah lancar.
As of December 31, 2014 and 2013 classification of securities purchased under resale agreements was current. 46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
9.
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit
LOANS a.
By type and loans quality
31 Desember/ December 31, 2014 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
92.577.850 10.382.835.185 10.475.413.035
-
92.577.850 10.382.835.185 10.475.413.035
824.371.513.337 1.493.816.045.872 1.356.490.133.367 3.674.677.692.576 3.685.153.105.611
3.016.840.839 1.581.368.111 164.923.498 4.763.132.448 4.763.132.448
827.388.354.176 1.495.397.413.983 1.356.655.056.865 3.679.440.825.024 3.689.916.238.059
(439.279.554) 3.684.713.826.057
(1.352.014.313) 3.411.118.135
(1.791.293.867) 3.688.124.944.192
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/ December 31, 2013 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
14.236.032.054 14.236.032.054
-
14.236.032.054 14.236.032.054
778.910.382.761 1.419.625.391.961 1.268.128.831.931 3.466.664.606.653 3.480.900.638.707
373.005.319 2.659.026.922 529.446.664 3.561.478.905 3.561.478.905
779.283.388.080 1.422.284.418.883 1.268.658.278.595 3.470.226.085.558 3.484.462.117.612
(1.461.367.342) 3.479.439.271.365
(2.855.213.032) 706.265.873
(4.316.580.374) 3.480.145.537.238
47
Related parties Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current
Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
92.577.850 10.382.835.185 10.475.413.035
810.132.427.007 1.474.961.487.563 1.309.385.666.458 3.594.479.581.028 3.604.954.994.063 (147.505.406) 3.604.807.488.657
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
31 Desember/ December 31, 2014 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
-
14.239.086.330 18.854.558.309 47.104.466.909 80.198.111.548 80.198.111.548 (146.087.705) 80.052.023.843
-
2.601.163.844 79.047.051 51.243.668 2.731.454.563 2.731.454.563 (29.022.207) 2.702.432.356
48
Macet/ Loss
-
295.852.055 295.852.055 295.852.055 (85.175.807) 210.676.248
Jumlah/ Total
-
415.676.995 1.206.469.005 113.679.830 1.735.825.830 1.735.825.830 (1.383.502.742) 352.323.088
92.577.850 10.382.835.185 10.475.413.035
827.388.354.176 1.495.397.413.983 1.356.655.056.865 3.679.440.825.024 3.689.916.238.059 (1.791.293.867) 3.688.124.944.192
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current
Pihak berelasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
14.236.032.054 14.236.032.054
752.539.869.300 1.380.330.170.452 1.233.867.982.521 3.366.738.022.273 3.380.974.054.327 (688.442.963) 3.380.285.611.364
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
31 Desember/ December 31, 2013 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
-
-
26.370.513.461 39.295.221.509 34.260.849.410 99.926.584.380 99.926.584.380 (772.924.379) 99.153.660.001
-
49
Macet/ Loss
-
311.726.412 164.240.039 475.966.451 475.966.451 (157.615.617) 318.350.834
Jumlah/ Total
-
373.005.319 2.347.300.510 365.206.625 3.085.512.454 3.085.512.454 (2.697.597.415) 387.915.039
14.236.032.054 14.236.032.054
779.283.388.080 1.422.284.418.883 1.268.658.278.595 3.470.226.085.558 3.484.462.117.612 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
Related parties Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN b.
9.
LOANS b.
Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas
By economic sector and collectibility
31 Desember/ December 31, 2014
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1.366.349.720.482
164.923.498
1.366.514.643.980
Households
828.758.517.841 324.439.384.869
1.009.742.428 2.601.163.844
829.768.260.269 327.040.548.713
288.460.041.328
215.969.740
288.676.011.068
211.853.360.816
260.979.276
212.114.340.092
286.819.015.433 144.783.443.989
208.544.150
286.819.015.433 144.991.988.139
Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction
74.521.949.717
301.809.512
74.823.759.229
45.197.763.946 18.622.748.022 40.568.402.619
-
45.197.763.946 18.622.748.022 40.568.402.619
30.170.372.986 13.080.907.862 7.481.428.239 2.595.162.876
-
30.170.372.986 13.080.907.862 7.481.428.239 2.595.162.876
927.636.516 523.248.070 3.685.153.105.611
4.763.132.448
927.636.516 523.248.070 3.689.916.238.059
(439.279.554) 3.684.713.826.057
(1.352.014.313) 3.411.118.135
(1.791.293.867) 3.688.124.944.192
50
Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan (lanjutan)
sektor
ekonomi
dan
9. kolektibilitas
LOANS (continued) b.
By economic sector and collectibility (continued)
31 Desember/ December 31, 2013
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
1.281.705.881.242
529.446.664
1.282.235.327.906
Households
781.030.161.579 316.676.177.507
118.010.123 -
781.148.171.702 316.676.177.507
280.819.237.372
306.649.398
281.125.886.770
181.563.251.334
2.576.221.511
184.139.472.845
262.292.599.385 119.765.215.101
-
262.292.599.385 119.765.215.101
Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction
91.252.621.448
31.151.209
91.283.772.657
65.060.119.678 22.886.862.256 42.444.030.303
-
65.060.119.678 22.886.862.256 42.444.030.303
15.967.935.660 8.826.077.806 7.278.606.116 1.927.101.107
-
15.967.935.660 8.826.077.806 7.278.606.116 1.927.101.107
745.778.068 658.982.745 3.480.900.638.707
3.561.478.905
745.778.068 658.982.745 3.484.462.117.612
(1.461.367.342) 3.479.439.271.365
(2.855.213.032) 706.265.873
(4.316.580.374) 3.480.145.537.238
51
Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
31 Desember/ December 31, 2014 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard 51.243.668 87.307.905 79.047.051 2.601.163.844
1.319.245.253.572 813.863.504.475 319.222.484.635
Dalam perhatian khusus/ Special mention 47.104.466.910 14.895.013.366 5.216.900.234
285.895.786.024
2.564.255.304
-
211.499.364.149
353.996.667
286.697.879.146 141.221.154.380 72.490.183.598 44.698.385.160 17.947.840.105 38.891.464.818 30.170.372.986 13.072.212.283 5.993.061.270 2.595.162.876
Lancar/ Current Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
927.636.516 523.248.070 3.604.954.994.063 (147.505.406) 3.604.807.488.657
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
113.679.830 843.387.472 -
1.366.514.643.980 829.768.260.269 327.040.548.713
-
215.969.740
288.676.011.068
-
-
260.979.276
212.114.340.092
121.136.287 3.562.289.609 2.031.766.119
-
208.544.150 -
301.809.512
286.819.015.433 144.991.988.139 74.823.759.229
499.378.786 674.907.917 1.676.937.801 8.695.579 1.488.366.969 -
-
-
-
45.197.763.946 18.622.748.022 40.568.402.619 30.170.372.986 13.080.907.862 7.481.428.239 2.595.162.876
80.198.111.548 (146.087.705) 80.052.023.843
295.852.055 (85.175.807) 210.676.248
2.731.454.563 (29.022.207) 2.702.432.356
52
1.735.825.830 (1.383.502.742) 352.323.088
927.636.516 523.248.070 3.689.916.238.059 (1.791.293.867) 3.688.124.944.192
Households Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2013 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard 164.240.039 -
1.247.445.031.831 749.978.673.970 315.106.559.968
Dalam perhatian khusus/ Special mention 34.260.849.411 31.051.487.609 1.569.617.539
275.232.365.964
5.586.871.408
-
179.978.182.411
1.585.068.923
260.536.006.739 119.130.976.805 90.900.341.636 64.571.809.501 22.886.862.256 19.969.394.651 15.967.935.660 8.785.195.110 7.278.606.116 1.801.350.896
Lancar/ Current Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. (continued)
745.778.068 658.982.745 3.380.974.054.327 (688.442.963) 3.380.285.611.364
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
365.206.625 118.010.123 -
1.282.235.327.906 781.148.171.702 316.676.177.507
-
306.649.398
281.125.886.770
-
311.726.412
2.264.495.099
184.139.472.845
1.756.592.646 634.238.296 352.279.812
-
-
31.151.209
262.292.599.385 119.765.215.101 91.283.772.657
488.310.177 22.474.635.652 40.882.696 125.750.211
-
-
-
65.060.119.678 22.886.862.256 42.444.030.303 15.967.935.660 8.826.077.806 7.278.606.116 1.927.101.107
99.926.584.380 (772.924.379) 99.153.660.001
-
475.966.451 (157.615.617) 318.350.834
53
3.085.512.454 (2.697.597.415) 387.915.039
745.778.068 658.982.745 3.484.462.117.612 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
Households Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu kredit Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
By maturity:
Berdasarkan jangka waktu:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
844.675.198.607 329.734.395.489 1.329.897.971.994 1.185.608.671.969 3.689.916.238.059 (1.791.293.867) 3.688.124.944.192
987.055.506.704 334.445.343.219 1.289.994.770.039 872.966.497.650 3.484.462.117.612 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
1.049.882.981.830 542.937.785.191 1.048.587.400.677 1.048.508.070.361 3.689.916.238.059 (1.791.293.867) 3.688.124.944.192
1.214.996.869.332 572.574.995.056 931.255.257.691 765.634.995.533 3.484.462.117.612 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Kredit yang diberikan
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Allowance for impairment losses Total - net
By remaining period to maturity:
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun
c. By term of loans Classification of loans according to term of loan agreements and remaining periods from statements of financial position date to maturity dates are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
11,28%
9,06%
54
Allowance for impairment losses Total - net
d. Average interest rate per annum
31 Desember/ December 31, 2014
e. Kredit restrukturisasi Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.878.356.991 dan Rp5.038.436.272.
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years
Loans
e. Restructured loans Restructured loans as of December 31, 2014 and 2013 were Rp1,878,356,991 and Rp5,038,436,272, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
f. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
f. Movements in the allowance for impairment losses
31 Desember/ December 31, 2014 Saldo awal tahun Pemulihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
31 Desember/ December 31, 2013
4.316.580.374 (1.125.435.139)
5.093.847.980 (738.436.386)
Balance at beginning of year Reversal during the year
(1.399.851.368) 1.791.293.867
(38.831.220) 4.316.580.374
Written-off during the year Balance at end of year
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. g. Perubahan kredit yang dihapus buku
g. Movements in loans written-off 31 Desember/ December 31, 2014
Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Penghapustagihan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
3)
4)
31 Desember/ December 31, 2013
5.642.550.777
5.642.550.777
Balance at beginning of year
1.399.851.368
38.831.220
Written-off during the year
7.042.402.145
h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. 2)
-
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.
(38.831.220) 5.642.550.777
Claims written-off during the year Balance at end of year
h. Other significant information relating to loans 1)
Loans are secured by deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell and other collateral generally accepted by banks.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
2)
Consumer loans consists of housing and vehicles.
3)
Loans given to Bank's employees are intended for the acquisition of houses, vehicles and other necessities with various terms, payments of which are deducted from monthly salaries.
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
4)
As of December 31, 2014 and 2013, there are no loans which exceeds the Legal Lending Limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Bank Indonesia.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
10. INVESTMENT SECURITIES
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi.
There was no investment securities with related party.
a. Berdasarkan jenis dan tujuan investasi
a. By type and purpose of investment 31 Desember/ December 31, 2014
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Surat Utang Negara Obligasi Ritel Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Penurunan harga pasar yang belum direalisasi Jumlah tersedia untuk dijual Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi
50.000.000.000 (194.439.551) 49.805.560.449
Less unamortized Total held-to-maturity Available-for-sale Government Debenture Debt Indonesia Retail Bonds State Sharia Securities
(1.881.584.766) 316.578.610.639
(4.017.248.145) 401.904.845.000
Unrealized losses on changes Total available-for-sale
366.384.171.088
411.846.398.648
Total investment securities
As of December 31, 2014 and 2013, investment securities are not impaired. b. By issuer
31 Desember/ December 31, 2014
Jumlah
(58.446.352) 9.941.553.648
Held-to-maturity Deposits certificates of Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia
232.019.323.884 69.924.076.573 103.978.692.688
b. Berdasarkan penerbit
Pemerintah Penurunan harga pasar yang belum direalisasi
10.000.000.000
201.226.576.853 52.801.859.413 64.431.759.139
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, efek-efek tidak mengalami penurunan nilai.
Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
31 Desember/ December 31, 2013
50.000.000.000 (194.439.551) 49.805.560.449
31 Desember/ December 31, 2013 10.000.000.000 (58.446.352) 9.941.553.648
318.460.195.405
405.922.093.145
(1.881.584.766) 316.578.610.639 366.384.171.088
(4.017.248.145) 401.904.845.000 411.846.398.648
56
Bank Indonesia Less unamortized
Government Unrealized losses on changes Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu
c. By maturity 31 Desember/ December 31, 2014
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
49.805.560.449 132.099.380.639 184.479.230.000 366.384.171.088
31 Desember/ December 31, 2014 39.869.238.281 9.936.322.168 115.054.900.000 151.378.960.639 50.144.750.000 366.384.171.088
e. Perubahan laba yang belum direalisasi Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual selama periode 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014 Saldo awal Penambahan (pengurangan) rugi yang belum direalisasi selama periode berjalan Jumlah sebelum pajak tangguhan Pajak tangguhan Saldo akhir - bersih f.
More than 3 months to 1 year More than 1 year to 5 years More than 5 years Total
31 Desember/ December 31, 2013 50.053.593.648 86.098.650.000 215.681.955.000 60.012.200.000 411.846.398.648
31 Desember/ December 31, 2013 56.918.826.348
2.135.663.379 (1.881.584.766) 470.396.189 (1.411.188.577)
(60.936.074.493) (4.017.248.145) 1.004.312.036 (3.012.936.109)
31 Desember/ December 31, 2014 6,43% 9,82% 6,81% 6,93% -
Beginning balance Addition (deduction) of unrealized loses during the period Total before deferred tax Deferred tax Ending balance - net
f. Average interest rate per annum 31 Desember/ December 31, 2013 9,60% 7,19% 6,53% 5,00%
57
1 month or less More than 1 month to 3 months More than 3 months to 1 year More than 1 year to 5 years More than 5 years Total
e. The movement of unrealized gain The movement of unrealized loses from the change in fair value of available-for-sale investment securities during periods 2014 and 2013 was as follows:
(4.017.248.145)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Surat Utang Negara Obligasi Ritel Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Sertifikat Bank Indonesia
50.053.593.648 131.443.725.000 230.349.080.000 411.846.398.648
d. By remaining period to maturity
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
Deposits certificates of Bank Indonesia Government Bonds Indonesia Retail Bonds State Sharia Securities Certificates of Bank Indonesia
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
1 Januari / January 1, 2014
Penambahan Additions
Pengurangan Deductions
31 Desember/ December 31, 2014
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah
7.986.009.000 34.501.192.065 20.352.236.343 9.006.507.660 71.845.945.068
1.290.589.705 1.162.800.000 2.453.389.705
550.582.425 524.837.660 1.075.420.085
7.986.009.000 34.501.192.065 21.092.243.623 9.644.470.000 73.223.914.688
Cost Land Buildings Office equipment Vehicles Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai buku
15.080.705.982 16.122.630.124 4.492.691.299 35.696.027.405 36.149.917.663
1.632.113.088 1.676.101.350 1.464.918.485 4.773.132.923
543.554.723 516.324.295 1.059.879.018
16.712.819.070 17.255.176.751 5.441.285.489 39.409.281.310 33.814.633.378
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Vehicles Total Book value
1 Januari / January 1, 2013
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
31 Desember/ December 31, 2013
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah
7.986.009.000 34.501.192.065 19.424.069.503 9.034.402.660 70.945.673.228
1.708.463.802 3.362.150.000 5.070.613.802
780.296.962 3.390.045.000 4.170.341.962
7.986.009.000 34.501.192.065 20.352.236.343 9.006.507.660 71.845.945.068
Cost Land Buildings Office equipment Vehicles Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai buku
13.448.592.894 15.237.989.417 6.264.889.735 34.951.472.046 35.994.201.182
1.632.113.088 1.648.151.316 1.436.904.894 4.717.169.298
763.510.609 3.209.103.330 3.972.613.939
15.080.705.982 16.122.630.124 4.492.691.299 35.696.027.405 36.149.917.663
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Vehicles Total Book value
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
31 Desember/ December 31, 2013
318.629.000 9.633.362 308.995.638
58
1.570.750.000 182.088.552 1.388.661.448
Proceeds Book value Gain from sale of fixed assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. FIXED ASSETS (continued)
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp5.907.705 dan Rp15.639.471 (Catatan 26).
As of December 31, 2014 and 2013, loss on fixed assets writeoff amounted to Rp5,907,705 and Rp15,639,471, respectively (Note 26).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki 17 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat-sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 20 sampai 30 tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2017 sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had 17 plots of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) titles.Those certificates have useful lives of 20 to 30 years. The HGB expiration period ranges from 2017 up to 2038. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the land rights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, seluruhnya diasuransikan kepada Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp44.839.700.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp47.616.850.000 pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except land, are entirely insured with Asuransi Central Asia against fire and other risks with total coverage of each Rp44,839,700,000 as of December 31, 2014 and Rp47,616,850,000 as of December 31, 2013. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2014 and 2013.
12. ASET TAKBERWUJUD 1 Januari / January 1, 2014
12. INTANGIBLE ASSETS
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclasification
31 Desember/ December 31, 2014
5.764.752.646
76.016.600
338.900.000
73.700.000
5.575.569.246
73.700.000 5.838.452.646
76.016.600
338.900.000
(73.700.000) -
Akumulasi amortisasi 4.260.751.311 Perangkat lunak Nilai buku 1.577.701.335
492.368.437
106.548.344
Biaya perolehan Perangkat lunak Aset takberwujud dalam penyelesaian Jumlah
59
-
Cost Software Intangible assets - in progress Total 5.575.569.246 Accumulated amortization Software Book value
4.646.571.404 928.997.842
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 1 Januari / January 1, 2014
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclasification
31 Desember/ December 31, 2014
4.692.433.098
883.019.548
-
189.300.000
5.764.752.646
263.000.000 4.955.433.098
883.019.548
-
(189.300.000) -
5.838.452.646
Akumulasi amortisasi 3.843.147.893 Perangkat lunak Nilai buku 1.112.285.205
417.603.418
-
Biaya perolehan Perangkat lunak Aset takberwujud dalam penyelesaian Jumlah
-
Cost Software Intangible assets 73.700.000 in progress
Accumulated amortization Software Book value
4.260.751.311 1.577.701.335
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of intangible assets of the Bank.
Jumlah kerugian penghapusan aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp232.351.656 (Catatan 26).
As of December 31, 2014, loss on intangible assets write-off amounted to Rp232,351,656 (Note 26).
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2014
Piutang bunga: Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Call money Setoran jaminan dan uang muka Beban dibayar di muka Persediaan keperluan kantor Uang muka pajak Lain-lain Jumlah
17.548.845.857 5.025.372.222 1.210.477.614 4.732.675.200 1.629.271.368 1.275.413.701 9.726.237 390.000.000 31.821.782.199
14. LIABILITAS SEGERA
15.281.568.525 5.924.562.500 99.253.371 2.200.500.000 1.593.109.260 1.242.342.659 40.902.190 26.382.238.505
Interest receivables: Loans Investment securities Call money Security deposits and advances Prepaid expenses Office supplies Tax advances Others Total
14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 31 Desember/ December 31, 2014
Titipan setoran nasabah Bunga deposito yang telah jatuh tempo Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2013
6.307.196.299 2.654.583.591 1.000.000 1.512.076.752 10.474.856.642
5.841.871.709 2.261.061.635 27.117.000 795.907.281 8.925.957.625
60
Customers' advance Matured time deposits interest Accrued expenses Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS a. By type
a. Berdasarkan jenis 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
Giro Pihak berelasi Pihak ketiga
1.642.972.134 492.616.819.681
1.584.491.525 425.606.950.279
Current accounts Related parties Third parties
Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga
5.674.805.503 321.455.383.970
4.286.879.239 304.803.320.204
Saving accounts Related parties Third parties
38.375.558.680 3.267.533.393.216 4.127.298.933.184
182.115.137.439 2.966.264.152.671 3.884.660.931.357
Time deposits Related parties Third parties Total
Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
b. Details of time deposits by term
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 31 Desember/ December 31, 2014 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
2.175.145.810.737 1.034.965.701.091 95.797.440.068 3.305.908.951.896
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2.499.900.498.234 738.502.299.953 67.506.153.709 3.305.908.951.896
-
2.382.369.761.220 712.395.413.283 53.614.115.607 3.148.379.290.110
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months Total
d. Average interest rate per annum
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Tabungan Deposito berjangka
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months Total
c. By remaining period to maturity
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Jumlah
2.027.366.882.695 1.019.904.863.786 101.107.543.629 3.148.379.290.110
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2,50% 3,95% 8,46%
2,50% 2,90% 6,95%
e. Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp429.773.668.077 dan Rp526.811.966.111. 61
Current accounts Saving accounts Time deposits
e. As of December 31, 2014 and 2013, time deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp429,773,668,077 and Rp526,811,966,111, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi.
There were no deposits from related parties.
a. Berdasarkan jenis
a. By type 31 Desember/ December 31, 2014
Giro Call money Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
457.603.079 70.000.000.000 70.457.603.079
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Call money
b. Average interest rate per annum 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2,44% 5,95%
2,50% -
c. Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
17. PERPAJAKAN
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
c. There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2014 and 2013.
a. Taxes payable 31 Desember/ December 31, 2014
b. Beban pajak penghasilan
Current accounts Call money
17. TAXATION
a. Utang pajak
Pajak penghasilan pasal 23 dan 4 ayat (2) Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 29 (Catatan 17b) Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Current accounts Call money Total
2.493.371.781 2.493.371.781
31 Desember/ December 31, 2013
5.105.282.459 2.150.342.687 44.769.746
4.766.538.386 745.596.147 797.364.873
Income tax article 23 and 4 (2) Income tax article 25 Income tax article 21
2.326.111.194 52.943.711 9.679.449.797
336.058.266 181.800.000 6.827.357.672
Income tax article 29 (Note 17b) Value Added Tax Total
b. Income tax expense Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 (24.405.792.000) (233.194.732) (24.638.986.732)
62
(27.230.361.250) (1.266.120.654) (28.496.481.904)
Current tax Deferred tax Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi
97.487.141.632
111.772.676.836
2.383.142.412
3.464.074.139
Income before tax per statements of income
Perbedaan temporer: Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Realisasi dan koreksi pembayaran imbalan pasca kerja Jasa produksi Jumlah perbedaan temporer
(3.475.906.380) (932.778.930)
(6.432.320.690) (1.572.743.252) (5.064.482.618)
Temporary differences: Post-employment benefits Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Realization and correction of employment benefits payment Production service bonus Total temporary differences
Perbedaan tetap: Pajak Biaya promosi Penyusutan aset tetap Telepon, telex dan fax Biaya sewa Sumbangan Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Taksiran penghasilan kena pajak
356.397.932 345.347.453 220.825.000 174.918.873 (28.683.000) (960) 1.068.805.298 97.623.168.000
719.969.701 129.575.000 186.865.822 16.000.000 1.200.000.000 (39.159.220) (521) 2.213.250.782 108.921.445.000
Permanent differences: Taxes Promotion expense Depreciation of fixed assets Telephone, telex and fax Rent expense Contribution Rental fee Others Total permanent differences Estimated taxable income
(24.405.792.000) (24.405.792.000)
(27.230.361.250) (27.230.361.250)
Estimated income tax: 25% X Rp97,623,168,000 25% X Rp108,921,445,000 Total current tax
22.079.680.806 (2.326.111.194)
26.894.302.894 (336.058.266)
Prepaid income tax: Prepaid income tax article 25 Underpayment of income tax
Taksiran pajak penghasilan: 25% X Rp97.623.168.000 25% X Rp108.921.445.000 Jumlah pajak kini Pajak penghasilan yang dibayar di muka: Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan kurang bayar
159.985.038
63
(523.492.815)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Bank dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Bank's income tax expense and the Bank's commercial reporting income before income tax expense multiplied by the tax rate is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak efektif: 25% X Rp97.487.141.632 25% X Rp111.772.676.836
97.487.141.632
111.772.676.836
(24.371.785.408) (24.371.785.408)
(27.943.169.209) (27.943.169.209)
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Income before tax per statement of income Effective tax rate: 25% X Rp97,487,141,632 25% X Rp111,772,676,836
Tax effect of non taxable income (non deductible expense):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 Pajak Biaya promosi Penyusutan aset tetap Telepon, telex dan fax Biaya sewa Sumbangan Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah Jumlah beban pajak
(89.099.483) (86.336.863) (55.206.250) (43.729.718) 7.170.750 240 (267.201.324) (24.638.986.732)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke kantor pajak.
64
(179.992.425) (32.393.750,00) (46.716.455) (4.000.000) (300.000.000) 9.789.805 130 (553.312.695) (28.496.481.904)
Taxes Promotion expense Depreciation of fixed assets Telephone, telex and fax Rent expense Contribution Rental fee Others Total Total tax expenses
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 have been agreed with the Annual Corporate Tax Return reported to the tax office.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
c. Pajak tangguhan
c. Deferred tax Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charged to statements of income
Dikreditkan ke ekuitas/ Credited to equity
31 Desember/ December 31, 2013
6.703.074.379 2.028.008.500
(742.061.637) (393.185.813)
-
5.961.012.742 1.634.822.687
362.653.366
(130.873.204)
-
15.234.018.623
31 Desember/ December 31, 2012 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Jasa produksi Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Jumlah
(14.229.706.587) (5.135.970.342)
(1.266.120.654)
15.234.018.623
Dibebankan ke laporan laba rugi/ Charged to statements of income
Dikreditkan ke ekuitas/ Credited to equity
31 Desember/ December 31, 2014
595.785.603 (868.976.595)
-
6.556.798.345 765.846.092
231.780.162
39.996.260
-
271.776.422
1.004.312.036 8.831.927.627
-
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
(233.194.732)
(533.915.847)
470.396.189
(533.915.847)
8.064.817.048
Deffered tax assets (liabilities): Post-employment benefits Production service bonus Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Unrealized losses on available for sale investment securities Total
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in the next periods.
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
d. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti Undang-Undang pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
d. Administrative Based on Law No.36/2008 the amendment of Tax Law No.7/1983 on Income Taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
e. Surat ketetapan pajak Bank menerima surat ketetapan pajak dan surat tagihan pajak tahun fiskal 2010, yang terdiri dari: (i) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No.00003/206/10/091/14 tanggal 12 Juni 2014 Tahun Fiskal 2010 sebesar Rp220.126.000.
d. Tax assessment letter Bank received tax assessments and tax collections letter for fiscal years 2010, consisting of: (i) Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) Corporate Income Tax No.00003/206/10/091/14 dated June 12, 2014 Fiscal Year 2010 amounted to Rp220,126,000.
(ii) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 21 No.00001/201/10/091/14 tanggal 12 Juni 2014 Masa Pajak Desember 2010 sebesar Rp3.471.739.
(ii) Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) Income Tax Article 21 No.00001/206/10/091/14 dated June 12, 2014 Tax Period December 2010 amounted to Rp3,471,739.
(iii) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 23 No.00001/203/10/091/14 tanggal 12 Juni 2014 Masa Pajak Desember 2010 sebesar Rp12.052.623.
(iii Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) Income ) Tax Article 23 No.00001/203/10/091/14 dated June 12, 2014 Tax Period December 2010 amounted to Rp12,052,623.
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
18. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ December 31, 2014
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 28) Bunga yang masih harus dibayar Jasa produksi Pendapatan ditangguhkan Lain-lain Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
26.227.193.380 12.256.365.099 3.063.384.368 403.481.597 7.075.501 41.957.499.945
66
23.844.050.968 11.236.504.317 6.539.290.748 389.981.340 12.775.500 42.022.602.873
Post-employment benefits obligation (Note 28) Accrued interest payable Production service bonus Deferred income Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. SHARE CAPITAL
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 15 Juli 2014 yang diaktakan dengan akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.25 pada tanggal 17 Juli 2014, telah dilakukan perubahan ketentuan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Bank tentang modal ditempatkan dan disetor sejumlah 700.000 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp700.000.000.000. Penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat No.AHU-05109.40.21.2014 tanggal 13 Agustus 2014.
Based on the Extraordinary Bank's Shareholders Meeting dated July 15, 2014, as stated in notarial deed of Ngestirini Basoeki, S.H. No.25 dated July 17, 2014, to change the provisions of article 4, verse 2 of the Articles of Association of the Bank's regarding issued and paid-up into a number of 700,000 shares with an aggregate nominal amount Rp700,000,000,000. The addition of the issued and paid-up has been received and recorded in Legal Administration System by Letter No.AHU05109.40.21.2014 dated August 13, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the composition of the shareholders is as follows:
Jumlah saham/ Number of shares
Pemegang Saham/Shareholders PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha Jumlah
496.384 203.616 700.000
Jumlah saham/ Number of shares
Pemegang Saham/Shareholders PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha Jumlah
354.560 145.440 500.000
20. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
31 Desember/ December 31, 2014 Persentase Jumlah modal pemilikan/ disetor/ Percentage Total paid-in of ownership capital (%) (Rp) 70,91 29,09 100,00
496.384.000.000 203.616.000.000 700.000.000.000
31 Desember/ December 31 , 2013 Persentase Jumlah modal pemilikan/ disetor/ Percentage Total paid-in of ownership capital (%) (Rp) 70,91 29,09 100,000
354.560.000.000 145.440.000.000 500.000.000.000
20. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 15 Juli 2014 yang diaktakan dengan akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.25 pada tanggal 17 Juli 2014, para pemegang saham setuju untuk membagikan deviden yang langsung disetorkan sebagai modal sebesar Rp200.000.000.000 (200.000 saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No.S50/PB.333/2014 tanggal 11 September 2014.
67
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on July, 15, 2014, as stated in notarial deed ofNgestirini Basoeki, S.H., No.25 dated July 17, 2014, the Shareholders agreed to share dividend and directly paid as shares amounted to Rp200,000,000,000 (200,000 shares). The mentioned addition share capital have been recorded by Financial Services Authority (OJK) monitoring administration through letter No.S-50/PB.333/2014 dated September 11, 2014.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (lanjutan)
20. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 Juni 2014, yang dinyatakan dalam akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.34 tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham setuju untuk menyisihkan sebesar Rp6.000.000.000 untuk cadangan umum.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on June, 23, 2014, as stated in notarial deed of Ngestirini Basoeki, S.H., No.34 dated June 25, 2014, the Shareholders agreed to set aside Rp6,000,000,000 for the general reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2013, yang dinyatakan dalam akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.57 tanggal 23 Mei 2013, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25.000.000.000, dan menyisihkan sebesar Rp6.000.000.000 untuk cadangan umum.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on May 22, 2013, as stated in notarial deed of Ngestirini Basoeki, S.H., No.57 dated May 23, 2013, the Shareholders agreed to pay cash dividend amounted to Rp25,000,000,000 and also set aside Rp6,000,000,000 for the general reserve.
Sesuai Undang-Undang No.40 tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
Accordance with Law No.40 year 2007 effective on August 16, 2007 regarding Limited Liability Company, which requires the Company in Indonesia to create a general reserve of at least 20% of the issued and fully paid capital. The law does not set period of time for the minimum general reserve.
21. PENDAPATAN BUNGA
21. INTEREST INCOME Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013
Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah
391.443.198.962 47.009.543.770 14.895.545.246 3.978.990.455 9.949.825 457.337.228.258
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.267.359.720 dan Rp1.097.101.272.
68
331.362.211.412 44.870.831.977 1.403.789.067 7.408.827.932 6.917.330 385.052.577.718
Loans Investment securities Placements with other banks Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total
Interest income from related parties amounted to Rp1,267,359,720 and Rp1,097,101,272 in 2014 and 2013, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN BUNGA
22. INTEREST EXPENSE Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013
Simpanan nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain
Premi program penjaminan simpanan (Catatan 32) Jumlah
261.906.920.680 12.494.567.771 10.645.475.463 368.557.160 285.415.521.074
199.782.499.564 10.968.694.937 10.457.050.467 198.490.146 221.406.735.114
7.735.690.744 293.151.211.818
7.340.300.241 228.747.035.355
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp1.697.891.316 dan Rp3.435.920.525.
23. BEBAN TENAGA KERJA
Deposits from customers Time deposits Saving accounts Current accounts Deposits from other banks
Premium on deposit guarantee program (Note 32) Total
Total interest expense to related parties amounted to Rp1,697,891,316 and Rp3,435,920,525 in 2014 and 2013, respectively.
23. PERSONNEL EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013
Gaji, honorarium dan tunjangan Imbalan pasca kerja (Catatan 28) Pendidikan dan pelatihan Jumlah
42.254.627.144
40.178.054.350
3.606.314.508 2.420.064.598 48.281.006.250
2.643.758.463 42.821.812.813
69
Salary, honorarium and allowances Post-employment benefits (Note 28) Education and training Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013
Iklan dan promosi Penyusutan aset tetap (Catatan 11) Komunikasi data Pemeliharaan kendaraan Iuran keanggotaan Transaksi ATM Jasa Barang cetak dan alat tulis Listrik dan air Pemeliharaan gedung Keperluan kantor Keamanan dan kebersihan Telepon, telex dan fax Corporate Social Responsibility Pajak Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Materai dan pengiriman Administrasi bank Perijinan Sewa Jasa profesional Penyelesaian kredit Pemeliharaan inventaris Asuransi Perjalanan dinas Lain-lain Jumlah
8.914.244.936 4.773.132.923 2.402.149.328 1.419.128.595 1.325.785.321 1.320.022.500 1.255.701.802 1.254.936.493 982.516.005 926.771.098 857.364.500 618.520.435 527.496.000 513.957.552 492.368.437 478.645.579 410.072.713 376.311.519 376.210.039 373.602.041 335.343.512 319.052.975 237.573.934 38.109.517 1.236.318.715 31.765.336.469
Beban sewa kepada pihak berelasi pada tahun 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp184.000.001 dan Rp170.666.668.
9.633.480.083 4.717.169.298 2.108.005.226 1.406.975.466 78.200.000 1.213.721.000 1.311.741.114 1.261.418.405 769.197.100 1.806.809.984 679.538.900 670.495.457 1.811.953.720 79.246.601 417.603.418 481.608.711 510.246.114 411.677.353 263.973.333 259.202.041 250.532.000 324.009.336 283.929.626 160.996.679 1.063.770.986 31.975.501.951
Advertisement and promotion Depreciation of fixed assets (Notes 11) Data communication Vehicle maintenance Membership ATM Jasa's transaction Printing and stationery Electricity and water Building maintenance Office supplies Security and cleaning Telephone, telex and fax Corporate Social Responsibility Taxes Amortization intangible assets (Note 12) Stamp duty and shipping Bank administration Licenses Rental Professional fees Loans settlement Equipment maintenance Insurance Travelling Others Total
Rental expense from the related parties for the year ended 2014 and 2013 amounted Rp184,000,001 and Rp170,666,668, respectively.
FOR IMPAIRMENT LOSSES 25. PEMULIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET 25. REVERSAL FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Jumlah pemulihan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.125.435.139 dan Rp738.436.386.
70
ON
Total reversal for impairment losses on financial assets for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,125,435,139 and Rp738,436,386.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
26. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 Pendapatan non-operasional Laba penjualan aset tetap Sewa dan pemeliharaan gedung Laba penjualan agunan diambil alih Lain-lain
Beban non-operasional Denda Rugi penghapusan aset tetap Rugi penghapusan aset takberwujud Jumlah pendapatan nonoperasional - bersih
308.995.638 53.853.000 622.497.657 985.346.295
(200.000) (5.907.705) (232.351.656) (238.459.361) 746.886.934
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
1.388.611.448 69.542.220 36.203.200 373.080.733 1.867.437.601
(35.412.100) (15.639.471) (51.051.571) 1.816.386.030
COMMITMENTS
(430.116.122.844) (430.116.122.844) (430.116.122.844)
(410.039.064.720) (410.039.064.720) (410.039.064.720)
KONTINJENSI
Liabilitas kontinjensi Bank garansi Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH
Total non operating income - net
31 Desember/ December 31, 2013
KOMITMEN
Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi
Non-operating expense Penalty Loss of written-off of fixed assets Loss of written-off of intangible assets
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember/ December 31, 2014
Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah liabilitas komitmen JUMLAH KOMITMEN - BERSIH
Non-operating income Gain on sale of fixed assets Rental and maintenance of building Gain on sale of foreclosed properties Others
Commitment liabilities Unused loans commitments granted to customers Total commitment liabilities TOTAL COMMITMENTS - NET CONTINGENCIES
455.313.167 455.313.167
(4.978.652.215) (4.978.652.215) (4.523.339.048)
71
626.279.076 626.279.076
(3.082.492.415) (3.082.492.415) (2.456.213.339)
Contingent receivables Past due interest receivables Total contingent receivables Contingent liabilities Bank guarantees Total contingent liabilities TOTAL CONTINGENCIES - NET
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
28. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 265 karyawan pada tahun 2014 dan 309 karyawan pada tahun 2013.
The Bank calculates post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 265 in 2014 and 309 in 2013.
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan dilakukan oleh aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari pada tahun 2014 dan PT Sakura Aktualita Indonesia untuk tahun 2013. Berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 2 Desember 2014 (2013: 2 Januari 2014), perhitungan aktuaria dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits is calculated by an independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari in 2014 and PT Sakura Aktualita Indonesia in 2013. Based on an independent actuary report dated December 2, 2014 (2013: January 2, 2014), the actuarial valuation was carried out using the "Projected Unit Credit" method and using assumptions as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat dan sakit Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal Tingkat pemutusan yang lain
31 Desember/ December 31, 2013
55 tahun/years old
55 tahun/years old
8,39% 9% 8% 10%
100% CSO-1980 5% CSO-1980 5% sampai usia 45 tahun kemudian turun linier menjadi 0% di usia 55 tahun/ 5% until 45 years and then lineary decline 0% at 55 years 100% Nihil/Nil
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:
100% CSO-1980 5% CSO-1980 5% sampai usia 45 tahun kemudian turun linier menjadi 0% di usia 55 tahun/ 5% until 45 years and then lineary decline 0% at 55 years 100% Nihil/Nil
Normal retirement age Discount rate Salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement rate Other termination rate
Amounts recognized in statements of income in respect of these post-employment benefits are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2014 2013 Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria bersih yang diakui Amortisasi biaya jasa lalu (non vested) Koreksi pembayaran imbalan pada tahun sebelumnya Jumlah (Catatan 23)
1.883.883.773 1.405.719.592 299.264.775 17.446.368 3.606.314.508
72
1.428.484.196 1.711.376.835 122.992.070 201.221.037 (3.464.074.138) -
Current service cost Interest cost Net actuarial loss Amortized past service cost (non vested) Correction of benefits payment on previous year Total (Note 23)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. POST-EMPLOYMENT (continued)
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2014 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui Jumlah (Catatan 18)
27.906.394.659 (1.679.201.279) 26.227.193.380
30.027.748.900
#########
(419.888.442)
(8.599.887.920) 23.844.050.968
######### #########
(13.994.500.640) 15.613.359.818
31 Desember/ December 31, 2014 Saldo awal tahun Pembayaran manfaat Koreksi pembayaran imbalan pada tahun sebelumnya Beban tahun berjalan Saldo akhir tahun
#########
31 Desember/ December 31, 2011
(17.446.368)
Mutasi liabilitas di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
OBLIGATION
The amounts included in the statements of financial position in respect of these post-employment benefits are as follows: 31 Desember/ December
32.461.385.256
BENEFITS
31 Desember/ December 31, 2010 Present value of defined benefit 22.836.152.936 obligations Unrecognized past (621.109.479) service cost Unrecognized (9.444.489.081) actuarial loss Total (Note 18) 12.770.554.376
Movements in the liability recognized in the statements of financial position are as follows: 31 Desember/ December 31, 2013
23.844.050.968 (1.223.172.096)
26.812.297.520 (725.737.000)
3.606.314.508 26.227.193.380
(5.706.583.690) 3.464.074.138 23.844.050.968
Balance at beginning of the year Benefits payment Correction of benefits payment on previous year Amount charged to expense Balance at end of the year
29. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES BERELASI Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksitransaksi dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.
Sifat hubungan Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2y.
Nature of relationship Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management as disclosed in Note 2y.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) BERELASI (lanjutan) Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan sifat dari transaksi: Pihak berelasi/ Related parties
The related parties, nature of relationship and nature of transactions are described as follows:
Sifat hubungan/ Nature of relationship
PT Widya Raharja Dharma
Pemegang saham shareholder
Bank's
Simpanan nasabah, sewa bangunan/ Deposits from customer, rent of buildings
PT Adikarta Graha
Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder Hubungan dengan pengurus/ Related with management Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif bank serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Board of commissioners, directors and executive bank officers and close members of the families of such individuals
Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah/ Loans, Deposits from customer
PT Aman Lancar Personel inti manajemen/ Key management personnel
bank/
The
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Transaksi dengan pihak berelasi Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel inti manajemen.
Related parties transactions Transactions with related parties are executed under similar terms and conditions as those with third parties, except for loans to key management personnel.
Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The outstanding balance with related parties are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Aset Kredit yang diberikan Personel inti manajemen Hubungan lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Aset lain-lain Beban dibayar di muka untuk sewa gedung kantor kepada: PT Widya Raharja Dharma Persentase terhadap jumlah aset lain-lain
31 Desember/ December 31, 2013 Assets Loans Key management personnel Others relationship
1.409.950.421 9.065.462.614 10.475.413.035 (9.258) 10.475.403.777
2.653.221.073 11.582.810.981 14.236.032.054 (1.423.605) 14.234.608.449
Allowance for impairment losses Total - net
0,28%
0,41%
Percentage of total loans
106.666.667 0,34%
74
106.666.667 0,40%
Other assets Office building prepaid rent for: PT Widya Raharja Dharma Percentage of total other assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) BERELASI (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2014 Liabilitas Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah Pendapatan dan beban Pendapatan bunga Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Persentase terhadap jumlah beban bunga Beban sewa Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi
31 Desember/ December 31, 2013
1.642.972.134 5.674.805.503 38.375.558.680 45.693.336.317 1,11%
1.267.359.720 0,28% 1.697.891.316 0,58% 184.000.001 0,58%
30. MANAJEMEN RISIKO
1.584.491.525 4.286.879.239 182.115.137.439 187.986.508.203 4,84%
1.097.101.272 0,28% 3.435.920.525 1,50% 170.666.668 0,53%
Liabilities Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Total Percentage of total deposits from customers Income and expense Interest income Percentage of total interest income Interest expense Percentage of total interest expense Rental expense Percentage of total general and administrative expense
30. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".
Implementation of risk management in Bank accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits;
-
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
-
-
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
-
Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and
-
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
Comprehensive internal control system.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk Management Committee and Risk Management Task Force, where, the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which reflected the Bank's risk rate.
a. Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Presiden Direktur dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
a. Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka.
The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
a. Risk management framework (continued) The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Force undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya.
b. Credit risk Credit risk is defined as the risk of losses associated with the possibility that a customer or counterparty fail to meet its obligation.
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising from the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for individual debtors and the overall portfolio.
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Pemeringkatan Risiko Kredit Internal untuk menganalisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara obyektif dan memberikan peringkat kepada debitur.
The Bank's credit system and procedures have been formalized to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyze the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors objectively.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) by separating the function of marketing and credit analysis.
Bank secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko. Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut:
Bank regularly review and update the Guidelines for Risk Management Policy and Guidelines for the Credit Policy and Financing Bank loans and financing as the risk assessment process. Management of credit risk undertaken by the Bank in the following way:
-
-
-
Penetapan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Kredit; Penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir oleh Bank; 77
-
Establishment of policies and procedures for Credit Risk Management; Determination of credit risk limits that can be tolerated by the Bank;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) Identifikasi risiko kredit yang melekat pada produk dan aktivitas Bank; Pengukuran risiko kredit sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada; dan Pemantauan dan pengendalian risiko kredit.
b. Credit risk (continued) - Identification of credit risk inherent in the products and activities of the Bank; - Credit risk measurement for estimating capital requirements to absorb the risks that exist; and - Monitoring and controlling credit risk.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit, untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, setara dengan nilai tercatatnya.
Maximum exposure to credit risk, for financial assets recognized on the balance sheet, equals their carrying amount.
Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit committed yang diberikan kepada nasabah.
For guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank wpuld have to pay, if obligations of the guarantees are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrwan committed credit facilities granted to customers.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit dan pengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit.
Another strategic step in the Bank's credit risk management is to make the distribution of credit risk and credit concentration control by increasing the loan portfolio in proportion to each business segment and type of loan.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2014 and 2013:
Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih Rasio kualitas aset produktif
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
0,13% 0,09% 0,47%
0,10% 0,02% 0,62%
NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings asset quality ratio
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif.
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earnings assets.
Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit.
Management Information Systems (MIS) are in place and cover a sufficient level of detail to detect any adverse development at an early stage, allowing for timely measures to be taken to counteract for any possible deterioration in credit quality or to minimize credit losses.
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
(i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to on statements of financial position’s assets as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued)
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2013 2014 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah
326.648.124.570 4.851.061.628
313.064.935.110 2.851.561.991
418.917.706.890
158.295.480.944
187.965.179.566 3.688.124.944.192 366.384.171.088 4.992.891.187.934
230.567.995.024 3.480.145.537.238 411.846.398.648 4.596.771.908.955
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Total
Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2014 2013 Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
4.978.652.215
3.082.492.415
430.116.122.844 435.094.775.059
410.039.064.720 413.121.557.135
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah. Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
79
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2014 and 2013 without calculating the collateral or other credit support. For the statement of financial position assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya. (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued)
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Managements believes on the Bank's ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following:
- Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
-
The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy.
- Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system " dan pemantauan yang disiplin.
-
The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya.
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure Credit concentration risk arises when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty .
a) Geographical sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical region as of December 31, 2014 and 2013. For these tables, Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) DKI Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Geographical sectors (continued) 31 Desember/ December 31, 2014 Jawa Barat/ Lain-lain/ Jumlah/ Banten West Java Others Total
326.648.124.570
-
-
-
326.648.124.570
4.851.061.628
-
-
-
4.851.061.628
418.917.706.890
-
-
-
418.917.706.890
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans
187.965.179.566 2.744.638.806.242
606.453.447.187
236.494.552.391
102.329.432.239
187.965.179.566 3.689.916.238.059
366.384.171.088 4.049.405.049.984
606.453.447.187
236.494.552.391
102.329.432.239
366.384.171.088 4.994.682.481.801 (1.791.293.867) 4.992.891.187.934
81
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan)
a) Geographical sectors (continued)
DKI Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
31 Desember/ December 31, 2013 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
313.064.935.110
-
-
-
313.064.935.110
2.851.561.991
-
-
-
2.851.561.991
158.295.480.944
-
-
-
158.295.480.944
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
230.567.995.024 2.603.528.349.654
529.689.296.738
256.547.777.146
94.696.694.074
230.567.995.024 3.484.462.117.612
Securities purchased under resale agreements Loans
411.846.398.648 3.720.154.721.371
529.689.296.738
256.547.777.146
94.696.694.074
411.846.398.648 4.601.088.489.329 (4.316.580.374) 4.596.771.908.955
82
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
DKI Jakarta Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - bruto
31 Desember/ December 31, 2014 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
4.978.652.215
-
-
-
4.978.652.215
372.496.225.705 377.474.877.920
34.197.381.419 34.197.381.419
17.021.307.818 17.021.307.818
6.401.207.902 6.401.207.902
430.116.122.844 435.094.775.059
DKI Jakarta
Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - bruto
a) Geographical sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
3.082.492.415
-
-
-
3.082.492.415
368.601.579.992 371.684.072.407
22.366.895.601 22.366.895.601
12.956.468.014 12.956.468.014
6.114.121.113 6.114.121.113
410.039.064.720 413.121.557.135
83
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total - gross
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total - gross
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
b) Industry sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the industry sectors as at December 31, 2014 and 2013.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
b.
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) b) Industry sectors (continued)
31 Desember/ December 31, 2014 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah - bruto Penyisihan Jumlah - bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perusahaan lainnya / Other companies
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
326.648.124.570
-
-
-
-
326.648.124.570
-
4.851.061.628
-
-
-
4.851.061.628
60.490.339.120
358.427.367.770
-
-
-
418.917.706.890
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
187.965.179.566 -
-
250.214.040
1.441.278.295.945
2.248.387.728.074
187.965.179.566 3.689.916.238.059
Securities purchased under resale agreements Loans
366.384.171.088 941.487.814.344
363.278.429.398
250.214.040
1.441.278.295.945
2.248.387.728.074
366.384.171.088 4.994.682.481.801 (1.791.293.867) 4.992.891.187.934
85
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
b.
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) b) Industry sectors (continued)
31 Desember/ December 31, 2013 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah - bruto Penyisihan Jumlah - bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perusahaan lainnya / Other companies
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
313.064.935.110
-
-
-
-
313.064.935.110
-
2.851.561.991
-
-
-
2.851.561.991
28.295.480.944
130.000.000.000
-
-
-
158.295.480.944
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
230.567.995.024 -
11.784.559
3.626.685.389
1.634.830.184.482
1.845.993.463.182
230.567.995.024 3.484.462.117.612
Securities purchased under resale agreements Loans
411.846.398.648 983.774.809.726
132.863.346.550
3.626.685.389
1.634.830.184.482
1.845.993.463.182
411.846.398.648 4.601.088.489.329 (4.316.580.374) 4.596.771.908.955
86
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
b) Sektor industri (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
b) Industry sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Perusahaan Perseorangan / lainnya / Jumlah / Individuals Other companies Total Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
4.095.142.415
883.509.800
139.205.558.016 143.300.700.431
290.910.564.828 291.794.074.628
4.978.652.215
Guarantees issued Unused loans commitments 430.116.122.844 granted to customers 435.094.775.059 Total
31 Desember/ December 31, 2013 Perusahaan Perseorangan / lainnya / Jumlah / Individuals Other companies Total Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
250.000.000
2.832.492.415
109.972.236.254 110.222.236.254
300.066.828.466 302.899.320.881
3.082.492.415
Guarantees issued Unused loans commitments 410.039.064.720 granted to customers 413.121.557.135 Total
(iii) Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
(iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognized when there is objective evidence of a spesific loss event.
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d).
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d).
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan plafon di atas Rp4.000.000.000.
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with principal above Rp4,000,000,000.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the realisability of collateral, and the timing of expected cash flows.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.
The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired 1.366.349.720.482 Rumah tangga Perdagangan besar dan 828.758.517.841 eceran Real estate, usaha persewaan dan 288.460.041.328 jasa perusahaan 324.439.384.869 Industri pengolahan Transportasi, pergudangan 211.853.360.816 dan komunikasi Penyediaan akomodasi 286.819.015.433 dan makan minum 144.783.443.989 Konstruksi Jasa kesehatan dan 74.521.949.717 kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 45.197.763.946 perorangan lainnya Pertambangan dan 18.622.748.022 penggalian 40.568.402.619 Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan 30.170.372.986 kehutanan 13.080.907.862 Perantara keuangan 7.481.428.239 Perikanan 2.595.162.876 Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani 927.636.516 rumah tangga 523.248.070 Lain-lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The details of loans are as follows:
31 Desember/ December 31, 2014 Mengalami penurunan nilai / Impaired Kolektif / Individual / Collective Individual
Jumlah / Total
-
164.923.498
1.366.514.643.980
Households
-
1.009.742.428
829.768.260.269
Wholesale and retail
-
215.969.740 2.601.163.844
288.676.011.068 327.040.548.713
-
260.979.276
-
208.544.150
-
301.809.512
74.823.759.229
-
-
45.197.763.946
-
-
18.622.748.022 40.568.402.619
-
-
30.170.372.986 13.080.907.862 7.481.428.239 2.595.162.876
3.685.153.105.611
-
4.763.132.448
927.636.516 523.248.070 3.689.916.238.059
(439.279.554) 3.684.713.826.057
-
(1.352.014.313) 3.411.118.135
(1.791.293.867) 3.688.124.944.192
89
Real estate, leasing service and servicing companies Manufacturing Transportation, warehousing 212.114.340.092 and communications Accomodation and food 286.819.015.433 and beverages 144.991.988.139 Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and foresty Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired 1.281.705.881.242 Rumah tangga Perdagangan besar dan 781.030.161.579 eceran Real estate, usaha persewaan dan 280.819.237.372 jasa perusahaan Transportasi, pergudangan 181.563.251.334 dan komunikasi 316.676.177.507 Industri pengolahan Jasa kesehatan dan 91.252.621.448 kegiatan sosial
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 65.060.119.678 perorangan lainnya 119.765.215.101 Konstruksi Pertambangan dan 22.886.862.256 penggalian Penyediaan akomodasi 262.292.599.385 dan makan minum Pertanian, perburuan dan 15.967.935.660 kehutanan 42.444.030.303 Jasa pendidikan 8.826.077.806 Perantara keuangan 7.278.606.116 Perikanan 1.927.101.107 Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani 745.778.068 rumah tangga 658.982.745 Lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) 31 Desember/ December 31, 2013 Mengalami penurunan nilai / Impaired Kolektif / Individual / Collective Individual
Jumlah / Total
529.446.664
1.282.235.327.906
Households
118.010.123
781.148.171.702
Wholesale and retail
-
306.649.398
281.125.886.770
1.281.841.244 -
1.294.380.267 -
-
31.151.209
91.283.772.657
-
-
65.060.119.678 119.765.215.101
-
-
22.886.862.256
-
-
262.292.599.385
-
-
15.967.935.660 42.444.030.303 8.826.077.806 7.278.606.116 1.927.101.107
-
745.778.068 658.982.745 3.484.462.117.612 (4.316.580.374) 3.480.145.537.238
-
3.480.900.638.707
1.281.841.244
2.279.637.661
(1.461.367.342) 3.479.439.271.365
(1.281.841.244) -
(1.573.371.788) 706.265.873
90
Real estate, leasing service and servicing companies Transportation, warehousing 184.139.472.845 and communications 316.676.177.507 Manufacturing Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Construction Mining and excavation Accomodation and food and beverages Agriculture, hunting and foresty Educational services Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2d.
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 2d.
c. Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut misalnya perubahan harga opsi.
c. Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates, including derivatives of these two types of market risk, i.e., change in option prices.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank.
The Bank perform interest rate risk measurement by utillizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the assets portfolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and determine the risk exposure of the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the years ended December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013 Asset
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
0,00% - 2,00%
0,00% - 2,00%
5,75% - 6,50%
5,75%
6,01% - 6,30% 6,85% - 17,00% 6,00% - 15,00%
6,06% - 6,35% 5,50% - 15,00% 5,00% - 12,50%
Liabilities
Liabilitas Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Deposito berjangka
Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities
0,00% - 2,50% 0,00% - 4,50% 7,50% - 9,75%
0,00% - 2,50% 0,00% - 4,50% 6,25% - 9,50%
0,00% - 2,50% 6,00% - 6,15%
0,00% - 2,50% -
91
Deposits from customers Current accounts Savings accounts Time deposits Deposits from other banks Current accounts Time deposits -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko pasar (lanjutan) Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam bentuk surat berharga dan pasar uang serta penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya).
c. Market risk (continued) Market risk exists in both bankwide and treasury activities. These activities include placement in securities and money market and provisions of funds (loans and other similar forms).
Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan aset dan liabilitas (ALMA). Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko.
Monitoring of the Bank's exposure to market risk is performed by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages the assets and liabilities (ALMA). The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Bagian Treasury .
d. Liquidity risk Liquidity risk is a risk caused among others by the inability of the Bank to meet its obligation associated with financial liabilities at due date and close the position in the market. The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirement can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request. Liquidity risk is the most important risk to a commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis. Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Department.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (businessas-usual) dan kejadian kondisi stres. Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statements of financial postion date:
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas
31 Desember/ December 31, 2014 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
30.337
-
30.337
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
326.648
-
326.648
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
4.851
-
4.851
-
-
-
-
418.918
-
399.180
19.738
-
-
-
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
187.965 3.689.916
-
176.198 62.107
11.767 112.117
218.643
656.687
2.640.362
Securities purchased under resale agreements Loans
366.384 33.815 929 8.065 31.821 5.099.649
33.815 929 8.065 8.036 50.845
39.869 23.785 1.062.975
9.936 153.558
50.543 269.186
64.512 721.199
201.524 2.841.886
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investment securities Fixed assets - net Intangible assets - net Deffered tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(1.791) 5.097.858 93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2014 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
10.475
-
494.260 327.130 3.305.909 70.458 9.679 41.957 4.259.868 839.781
26.638 26.638 24.207
10.475
-
494.260 327.003 2.499.901 70.458 7.353 12.256 3.421.706 (2.358.731)
738.502 738.502 (584.944)
837.990
94
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
-
-
-
17 67.506 2.326 3.063 72.912 196.274
89 89 721.110
21 21 2.841.865
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas
31 Desember/ December 31, 2013 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
38.756
-
38.756
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
313.065
-
313.065
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
2.852
-
2.852
-
-
-
-
158.295
-
158.295
-
-
-
-
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia
230.568 3.484.462
-
230.568 115.822
160.995
266.655
649.522
2.291.468
Securities purchased under resale agreements Loans
411.846 36.150 1.578 8.832 26.382 4.712.786
36.150 1.578 8.832 5.087 51.647
21.295 880.653
50.053 211.048
-
86.099
266.655
735.621
275.694 2.567.162
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investment securities Fixed assets - net Intangible assets - net Deffered tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(4.317) 4.708.469 95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2013 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
8.926
-
427.191 309.090 3.148.379 2.493 6.827 42.023 3.944.929 767.857
24.247 24.247 27.400
8.926
-
427.191 308.798 2.335.797 2.493 6.491 11.237 3.100.933 (2.220.280)
45 758.558 758.603 (547.555)
763.540
96
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
-
-
-
111 54.024 336 6.539 61.010 205.645
62 62 735.559
74 74 2.567.088
Liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal.
e. Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment methodology system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal untuk mengukur risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Standardized.
With this risk mapping, operational risks can be measured accurately (as being high, medium or low),and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the apllication of the Standardized methodology.
Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang sempurna.
f. Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses in agreements, such a unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective.
g. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
g. Reputation risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
f.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
g. Risiko reputasi (lanjutan) Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
g. Reputation risk (continued) The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
h. Risiko strategis Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru.
h. Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. Here are the factors that influence the strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in ownership and new product launches.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risk through a consideration of, and decision making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku.
i. Compliance risk Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or non-application of prevailing regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan:
Compliance Task Force has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
-
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lainlain;
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital requirement maximum legal lending limit, etc;
-
pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
-
compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of the compliance procedures guidance.
i.
-
98
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL
31. CAPITAL MANAGEMENT
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial enviroment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 (dua) tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the Bank's regulatory capital is analyzed into 2 (two) tiers:
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to spesified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognized and the Banks also recognize the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Bank telah menerapkan PBI No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakan perubahan dari PBI No.10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008. Peraturan tersebut baru efektif diterapkan pertama kali untuk pelaporan posisi bulan Maret 2013 dengan menggunakan profil risiko bulan Desember 2012.
The Bank has implemented PBI No.14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 on Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk Profile Rating, which amends PBI No.10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008. The aforementioned regulation is initially effective for the March 2013 reporting using the December 2012 risk profile.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan BI yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing BI regulation as of December 31, 2014 and 2013 was as follows:
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Modal tier 1 Modal saham Cadangan umum Saldo laba Laba periode berjalan Selisih kurang antara penyisihan wajib dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Modal tier 2 Penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio kecukupan modal Tanpa memperhitungkan risiko pasar dan operasional Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar dan operasional Rasio modal inti terhadap ATMR Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
700.000 36.000 22.959 36.424
500.000 30.000 144.182 42.904
(39.014) 756.369
(32.103) 684.983
36.165 36.165 792.534
31.101 31.101 716.084
2.963.788 75.012 353.083
2.683.939 106.634 344.374
3.391.883
3.134.947
26,74%
26,68%
26,08%
25,66%
23,37% 22,30%
22,84% 21,85%
9% <= 10%
9% <= 10%
100
Tier 1 capital Share capital General reserve Retained earnings Profit for the period Negative differences between regulatory provision and allowance for impairment losses on productive assets Tier 2 capital Allowance for collective impairment losses Total capital Risk Weighted Asset Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Asset Capital Adequacy Ratio Without market and operational risk charge With market risk charge With market and operational risk charge Ratio of core capital to ATMR Required Minimun Capital Adequacy Ratio
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 mengenai Kewajiban Modal Minimum Bank Umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai dengan profil risikonya yang ditetapkan dengan skema berikut ini:
In accordance with Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 dated 28 November 2012 regarding Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks, a bank is required to provide a minimum capital based on its risk profile as stipulated under the following schemes:
a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
Bank Indonesia berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal Bank Indonesia menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
Bank Indonesia is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of Bank Indonesia assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
KEWAJIBAN
32. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regrading the termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Goverment Guarantee Implemantation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No.17 year 2004, which was futher regulated by the Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amandement of Decision No.179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the Goverment Guarantee on the obligations of commercial banks.
32. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
32. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
The Guarantee Program by the Goverment through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payment of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Goverment was formed an independent institution there is the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieuof Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,75% pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: 7,25%).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7.75% as of December 31, 2014 (December 31, 2013: 7.25%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp7.735.690.744 and Rp7.340.300.241 (Catatan 22).
On December 31, 2014 and 2013, the Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium in 2014 and 2013 amounted to Rp7,735,690,744 and Rp7,340,300,241, respectively (Note 22).
32. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values disclosed below are based on available relevant information at the statements of financial position date and are not updated to reflect changes in market conditions which have accorred after the date of the statements of financial position.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below presents the carrying amount and fair values of the Bank's financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2014
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas keuangan Dimiliki hingga Tersedia untuk diamortisasi / jatuh tempo / dijual / Financial Held-toAvailableliabilities at maturity for-sale amortized cost
Jumlah nilai tercatat / Total carrying amount
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
326.648.124.570 4.851.061.628
-
30.336.504.030 -
-
30.336.504.030 326.648.124.570 4.851.061.628
30.336.504.030 326.648.124.570 4.851.061.628
418.917.706.890
-
-
-
418.917.706.890
418.917.706.890
187.965.179.566 3.688.124.944.192 28.517.370.893 4.655.024.387.739
49.805.560.449 49.805.560.449
316.578.610.639 346.915.114.669
-
187.965.179.566 3.688.124.944.192 366.384.171.088 28.517.370.893 5.051.745.062.857
187.965.179.566 3.688.124.944.192 366.384.171.088 28.517.370.893 5.051.745.062.857
-
-
-
10.474.856.642 4.127.298.933.184 70.457.603.079 41.950.424.444 4.250.181.817.349
10.474.856.642 4.127.298.933.184 70.457.603.079 41.950.424.444 4.250.181.817.349
10.474.856.642 4.127.298.933.184 70.457.603.079 41.950.424.444 4.250.181.817.349
103
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets
Financial liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 31 Desember/ December 31, 2013
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat / Carrying amount Liabilitas keuangan Dimiliki hingga Tersedia untuk diamortisasi / jatuh tempo / dijual / Financial Held-toAvailableliabilities at maturity for-sale amortized cost
Jumlah nilai tercatat / Total carrying amount
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
313.064.935.110 2.851.561.991 158.295.480.944
-
38.756.204.575 -
-
38.756.204.575 313.064.935.110 2.851.561.991 158.295.480.944
38.756.204.575 313.064.935.110 2.851.561.991 158.295.480.944
230.567.995.024 3.480.145.537.238 26.701.342.011 4.211.626.852.318
9.941.553.648 9.941.553.648
401.904.845.000 440.661.049.575
-
230.567.995.024 3.480.145.537.238 411.846.398.648 26.701.342.011 4.662.229.455.541
230.567.995.024 3.480.145.537.238 411.846.398.648 26.701.342.011 4.662.229.455.541
-
-
-
8.925.957.625 3.884.660.931.357 2.493.371.781 42.009.827.374 3.938.090.088.137
8.925.957.625 3.884.660.931.357 2.493.371.781 42.009.827.374 3.938.090.088.137
8.925.957.625 3.884.660.931.357 2.493.371.781 42.009.827.374 3.938.090.088.137
104
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets
Financial liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
OF
FINANCIAL
INSTRUMENTS
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: (i) Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung;
The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets;
(iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input , yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar.
(iii)Level 3: other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
31 Desember/ December 31, 2014 Nilai wajar/Fair value Tingkat/ Tingkat/ Level 1 Level 2
Tingkat/ Level 3 Financial assets Available-for-sale
316.578.610.639
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
(ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly;
316.578.610.639
-
31 Desember/ December 31, 2013 Nilai wajar/Fair value Tingkat/ Tingkat/ Level 1 Level 2
-
Investment securities
Tingkat/ Level 3 Financial assets Available-for-sale
401.904.845.000
401.904.845.000
-
-
Investment securities
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan aset lain-lain.
(i) Current accounts with Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying value of cash and cash equivalents, current accounts and placements at floating interest rates are the reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap dan aset lainlain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of placements with fixed interest rate and other assets are determined based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debt with the similar credit risk and remaining maturity. Because the residual maturity dates are below one year, the carrying amount of fixed rate placements and other assets are reasonable estimates of fair value.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2014 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
OF
FINANCIAL
INSTRUMENTS
(ii) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(ii) Securities purchased under resale agreements The estimated fair value of securities purchased under resale agreements is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities purchased under resale agreements is a reasonable approximation of fair value.
(iii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
(iii) Loans Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
Carrying value of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying value of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value.
(iv) Efek-efek untuk tujuan investasi Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker) /pedagang efek (dealer) . Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang dimiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
(iv) Investment securities The fair value for investment securities held-to-maturity is determined based on market price or quotation price of intermediary (broker)/securities dealers. If this information is not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield.
(v) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain. Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
(v) Liabilities immediately payable, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities. The estimated fair value of liabilities immediately payable, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits and other liabilities are reasonable estimates of fair value.
106