Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen/ Financial Statements and Independent Auditors’ Report PT BANK JASA JAKARTA
31 Desember 2016/ December 31, 2016
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Lettter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan
1-2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3-4
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
5
Statements of Changes in Equity
Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
6-7 8-107
Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statement
BILNK JASA JAKARIA pr.
BANKTAIATAKARTA
ll. Tiang Bendera t No. 26-32 Jakarta 11230
phone :021-6902611
Fax. :021_5902619 & 6902031 E_mait :
[email protected]
Web
:
wwwbjj.co.id
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILIrl/ FOR THE FINANCIAL STATEMENT AS OF DECEMBER 37, 2076 AND FOR THE YEAR
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
THEN ENDED
PT BANK JASA JAKARTA
PT BANK JASA
'AKARTA Kamiyang bertanda tangan dibawah rnr
1. Nama
We, the undersigned :
:
7. Nome
: Handrie Wirawan
oddress
: Hondrie
Alamat kantor :Jl. Tiang Bendera lll No.26-32 )aKafta tLl3u
Office
Alamat domisili : Jl. Kartini Raya 64-65/C9
Residentiol oddress : Jl. Kortini Royo 64-65/C9
:
Jakarta 10750
2.
Wlrlwon
Jl. Tiang Bendera ttt No.26-j2 Jokorto 11230
Jakorto 10750
Nomor telepon: (02I) 69O26LI
Te[ephone
: (021) 6902611
Jabatan
:PresidenDirektur
Title
: Presldent Dtector
Nama
:Lisawati
Name
: Lkowoti
Office oddress
:
Alamat domisili: Jl. Gading Kirana Timur V A616 Kelapa Gading Barat Jakarta Utara
Residential oddress
: JL.
Nomor telepon: (021) 6902611
Te[ephone
: (021) 6902611
Jabatan
Titte
: Vice President Dlrector
2.
Alamat kantor : Jl. Tlang Bendera III No.26-32 Jakarta 11230
menyatakan bahwa
l
No.26-32
Godino Kirono Timur V
A6/6 Kelopo Goding Borot Jakarto Utoro
:Wakil Presiden Direktur
declore thot :
;
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan
Jl..Tiong Bendero Jokarto 11230
dan
penyajian laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta;
1. We ore responsible for the pteporotion
ond
presentotion of fnonciol stotements of PT Bonk Jaso Jokorto;
? PUSAT Dua Abang
KANTOR O 6902611 KCP Mangga O 6011401 KCP Tanah O 3156608 KCP Kelapa Gading A 4529O5O
Fatmawati O 7210560 [4ada o 6332668 Plaza O 62a0202 KCP Kebon Jeruk O 5329511 KCP
KCP Gajah KCP Glodok
lr4atraman O 85918033 Karang O 6626677 BSD O 5376999 Cimone O 55770145
KCP KCP Muara KCP KCP
KK RS. Gading KK
Sentul
KK Bandara
Pluit
Benda
O 45866450 O 87950628
O 55911178
BANK JASA JAKARIA FI.
BANK JASA JAKARTA lll No.25-32
Jl. Tiang Eendera
Jakarta 11230
Phone :021-6902611
Fax. E-mail Web
:021-5902519 & 6902031 :
[email protected] :
wwwbjj.co.id The financiol stotements of PT Bonk Josa Jakorta hove been prepored ond presented in occordonce
2. Laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
with lndonesion F inonciol Accounting Stondords;
Akuntansi Keuangan di Indonesia;
o. AII informatton in the finonciol
stotements of Bonk Joso Jakofto have been dkclosed in o complete ond truthful monner;
3, a. semua informasi dalam laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta
PT
telah dimuat secara lengkap
oan Denar;
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benat dan tidak menghilangkan informasi
The finonciol stotements of PT Joso Jokorto do not contoin ony incorred informotion or moteriol facts, nor do they omit ony informotion or
atau fakta material;
materiol fods;
b.
b. Laporan keuangan PT Bank Jasa Jakarta tidak
4.
4.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Bank Jasa Jakarta.
control system. This stotement hos been made
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama dan mewakili Direksi
/
we ore rcsponsible for PT Bank Jasa Jokotto internol
/
Fo r
truthfully.
and on beholf of the Board of Diredors
)akarra,22 Februari 20!7 / Februory 22,20L77$
Handrie Wirawan Presiden Direktur/ President Diredor
PUSAT Dua KCPTanah Abang KANTOR
KCP N4angga KCP Kelapa
O 6902611 O 6011401
O 31566Oa
Gading O 4529050
KCP
Fatmawati
KCP Gajah N,,lada KCP Glodok
KCP
O 7210560 O 6332668
Plaza A 62A0202 KebonJeruk O 5329511
Wakil Presiden Direktur/ V ice
P res
id ent
D
irecto
r
lvlatraman O 85918033 Karang O 6626677 KCP BSD O 5376999 KCP Cimone O 55770145 KCP KCP Muara
KK RS. Gading KK
Sentul
KK Bandara
Pluit
Benda
O 45866450 O 87950628 O 55911178
+{ENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA €I TANZIL
{KRESTON I Amemberof Kresron nternationat agtobat networkoi .dependentaccoun!ngttms
No.o56/04/4RY/lll/17 Laporan Auditor Ind€penden
Registered Public Acco Ll nta nts License No. 820/KN,l.1/2014
No.056/01/ARY/lll/ l7 Independent Auditors' Report
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
The Shlreholders,
PT Bank Jasa Jakarta
Directors PT Bank Jass
Kami telah mengaudit laporan keuangan pT Bank Jasa
Jakarta terlampir, yang
terdiri dari laporan
posisi keuangan tanggal 3l Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada langgal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Boqrds
of
Commissioners and
Jakula
We have qudited the accompanying fi.nancial statements of PT Bank Jasa Jakarte, which comprise the statements of financial position as of December 31, 2016, and the slatement of profit or loss and other comprehensive income, slatement oJ changes in equity and stqtement of cash /lows for the yeqr then ended and a summary of
signrrtcant accounting policies and other explanatory inlormation.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian intemal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar
Audit yang ditetapkan oleh Institut Akunran Publik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Managemenlts responsibili,t for the rtnancial ststements Management is responsible for the preparation and fair presenlation of these financial statements in accordqnce with Indonesiqn Financial Accounting Standards, and.for
such internal conlrol qs m(tnagement determines is necessary to enable the prepqration of Jinqncial statements that are Jiee from material misstqtement, whether due tofraud or error.
Audito
n'
resp
o ns
ib i liS
Our responsibility is to express an opinion on these fnqncial stalements bqsed on our audit. We conducted our audit in accordqnce with Standards on Aucliling eslablished by the Indonesian lnstitute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit
to
obtqin reasonqble assulance qbout whether the rtnancial stqtements are freelrom material misslatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
An audit involves petforming procedures to obtain qudil
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
financial slatements. The procedures selected depend on the auditors' judgment, including the assessment of the
tersebut, audilor mempertimbangkan
pengendalian
intemal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
eyidence about
the amounts and disclosures in
the
risks of material misstatement of the frnancial stqtements,
whether due to
fraud or error. In making those risk
assessments, the quditors consider internql control relevant to the entily's prepqration qnd fair presentation of the Jinancial statements in order to design audit procedures lhat sre appropriqte in the circumst.tnces, but not for the purpose of expressiag an opinion on the ef/ectiveness of lhe entity's interxal co !ro[. An audit qlso includes evaluating the approprit:tutess of accounting policies used and the reasonableness of qccounting estimates mqde by mqnagemenL as well as evalaating the overqll presentation of the financiql statements.
]|.I,|ayjend.sungkono.oarmoPark]l8|ok|]719'sUlabaya60225'lndonesia,Te|'|62315671713'FaX']62315631847.E'mai|:hesi.sUrabaya@kresnn0ones|a'co'o
www.kreston-indonesia.co.id
q
fiENDRAWINATA TDDY SIDDHARTA ETANZIL
{KRESTON l.
A
member of Kresron Inrernational Agtobalnetwork or .dependenr accounringfims
Halaman 2
Page 2
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis
We believe that the audit evidence we have obtained is suflicienl and appropriate to proyide a basis for our audit
bagi opini audit kami.
laka
a
opinion.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Bank Jasa Jakarta tanggal 3l
Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Opinion opinion, the accompanying frnancial statements present fairly, in all material respects, the fnancial position of PT Bank Jasq Jakarta qs of December 31, 2016, qnd its fnancial performance and its cashJlows for the year then ended, in accordqnce with Indonesian
In our
F in anc
iaI A
cc ount
ing Stand(rr ds.
HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL
Licerre No.AP.0354 22 Februri 2017 I 'ARYA,flWSel
22, 20r7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia
ASSETS 2c,4
46.698.001.378
34.137.610.824
Cash
2c,2e,5
275.857.314.433
320.994.808.781
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
2c,2d,2e,6
5.239.891.580
6.203.109.485
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2c,2d,2f,7
577.738.380.153
689.981.272.593
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2c,2d,2g,8
36.268.131.711
86.148.311.594
Securities purchased under resale agreements
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Jumlah
2c,2d,2h,2y,9,29
2j,11
Aset takberwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Jumlah - bersih
2k,12
Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
16.189.771.294 3.760.700.240.879 (9.596.024.091) 3.767.293.988.082
589.916.695.021 125.162.240.000 715.078.935.021
68.677.087.769 165.744.659.100 234.421.746.869
179.743.266.158 (28.747.697.623) 150.995.568.535
179.636.136.158 (23.058.700.596) 156.577.435.562
Fixed assets Cost Accumulated depreciation Total - net
6.217.710.464 (5.152.798.498) 1.064.911.966
5.505.460.464 (4.621.224.620) 884.235.844
Intangible assets Cost Accumulated amortization Total - net
9.256.122.594
8.706.933.221
Deferred tax assets
41.333.487.244
41.152.902.640
Other assets
5.413.797.488.748
5.346.502.355.495
TOTAL ASSETS
2c,2d,2i,10
Aset tetap Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Jumlah - bersih
2w,17c 2l,2m,2v,2y,13,29
JUMLAH ASET
Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Total - net
7.170.096.270 3.571.626.933.385 (24.530.285.522) 3.554.266.744.133
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Investment securities Held-to-maturity Available-for-sale Total
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
LIABILITIES 2n,14
14.921.458.519
11.656.702.071
Liabilities immediately payable
96.761.371.906 4.072.604.836.962 4.169.366.208.868
52.853.805.197 4.171.473.545.731 4.224.327.350.928
Deposits from customers Related parties Third parties Total
2c,2o,2y,15,29
Simpanan dari bank lain
2c,2p,16
13.496.982.696
1.011.449.862
Deposits from other banks
Utang pajak
2w,17a
2.925.583.696
8.730.840.749
Taxes payable
2b,2t,18,29
40.145.048.322
38.578.413.861
Other liabilities
4.240.855.282.101
4.284.304.757.471
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 1.000.000 saham
Share capital - Rp1,000,000 par value per share Authorized - 1,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh 720.000 saham (31 Desember 2015: 700.000 saham)
2q,19a
720.000.000.000
700.000.000.000
Subscribed and paid-in - 720,000 shares (December 31, 2015: 700,000 shares)
Tambahan modal disetor
2q,19b
-
20.000.000.000
Additional paid-in capital
Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan
2i,2w,10,17c
Rugi pengukuran kembali program manfaat pasti - setelah pajak tangguhan Surplus revaluasi aset tetap Saldo laba
2r,20
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
(2.625.781.898)
(5.408.649.053)
Unrealized losses on available for sale investment securities - net of deferred tax
(4.169.490.689)
(3.132.275.140)
Loss remeasurement of defined benefit pension plans - net of deferred tax
118.996.134.505
125.223.135.780
Revaluation surplus of fixed assets
340.741.344.729
225.515.386.437
Retained earnings
1.172.942.206.647
1.062.197.598.024
5.413.797.488.748
5.346.502.355.495
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan Bunga - Bersih
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2s,2t,2y,21,29 2s,2t,2y,22,29
Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan komisi selain dari 2t kredit Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya Beban kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan
2d,25
Beban Operasional Lainnya 2x,23,28 Tenaga kerja 2v,2y,24,29 Umum dan administrasi Jumlah Beban Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya - Bersih LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 26 Pendapatan non-operasional 26 Beban non-operasional PENDAPATAN NON-OPERASIONAL BERSIH LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
2w,17b 2w,17c
502.923.900.774 304.586.718.357 198.337.182.417
Interest income Interest expense Interest Income - Net
2.933.718.454
3.176.917.550
Other Operating Income Fees and commissions not related to loans
1.216.229.521 4.360.319.257 8.510.267.232
1.574.182.046 4.670.356.409 9.421.456.005
Gains on foreign exchange - net Others Total Other Operating Income
515.335.450.451 274.711.499.380 240.623.951.071
(15.567.821.592)
(7.804.730.224)
49.963.166.156 34.842.966.728 84.806.132.884
49.259.750.295 32.579.088.289 81.838.838.584
(91.863.687.244)
(80.222.112.803)
148.760.263.827
118.115.069.614
1.887.414.611 (12.795.393)
2.674.339.153 (9.498.759)
1.874.619.218
2.664.840.394
150.634.883.045
120.779.910.008
(38.971.336.000) 1.131.073.242 (37.840.262.758) 112.794.620.287
(27.616.488.750) (3.063.047.570) (30.679.536.320) 90.100.373.688
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Allowance for impairment losses on financial and non-financial assets Other Operating Expenses Personnel General and administrative Total Other Operating Expenses Total Other Operating Expenses - Net OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses NON-OPERATING INCOME NET INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE Current tax Deferred tax INCOME TAX EXPENSE NET INCOME
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015
LABA BERSIH
112.794.620.287
90.100.373.688
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan revaluasi aset tetap Rugi pengukuran kembali program manfaat pasti
(1.382.954.065)
(7.811.506.391)
Pajak penghasilan terkait
(3.449.924.754)
1.952.876.598
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
-
125.223.135.780
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Gain on revaluation of fixed assets Loss remeasurement of defined benefit pension plans Related income tax Items that will be reclassified to profit or loss
2i,2u,10
Pajak penghasilan terkait JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
3.710.489.540
(5.329.947.304)
(927.622.385)
1.332.486.826
(2.050.011.664)
115.367.045.510
110.744.608.623
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
205.467.419.198
Unrealized gain (losses) on available for sale investment securities Related income tax OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Surplus revaluasi aset tetap Saldo 31 Desember 2015 Setoran modal Cadangan umum Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Selisih penyusutan nilai revaluasian dan nilai perolehan Saldo 31 Desember 2016
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal disetor/ Paid-in capital 700.000.000.000 -
2z,19 20 2i,2u,10
2z,19 20 2i,2u,10
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
700.000.000.000
20.000.000.000
20.000.000.000 20.000.000.000
(20.000.000.000)
Rugi yang belum Keuntungan direalisasi atas efek (kerugian) dalam kelompok pengukuran kembali tersedia untuk dijual - program manfaat pasti setelah pajak tangguhan/ setelah pajak tangguhan/ Unrealized losses on Gain(loss) remeasurement available for sale of defined benefit investment securities pension plans net of deferred tax net of deferred tax (1.411.188.577) -
2.726.354.653 -
(3.997.460.476) (5.408.649.053)
(5.858.629.793) (3.132.275.140)
-
-
2.782.867.155
720.000.000.000
-
(720.000.000.000)
-
Surplus revaluasi aset tetap/ Revaluation surplus of fixed assets 125.223.135.780 125.223.135.780
Saldo laba/ Retained earnings Cadangan Belum ditentukan umum/ penggunaannya/ General reserve Unappropriated 36.000.000.000 -
99.415.012.749 -
6.000.000.000 42.000.000.000
(6.000.000.000) 90.100.373.688 183.515.386.437
6.000.000.000
(1.037.215.549)
(3.795.663.270)
(2.625.781.898)
(4.169.490.689)
(2.431.338.005) 118.996.134.505
48.000.000.000
2.625.781.898
4.169.490.689
-
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
(118.996.134.505) -
-
(48.000.000.000) -
-
(6.000.000.000) 112.794.620.287 2.431.338.005 292.741.344.729
(292.741.344.729) -
Jumlah ekuitas/ Total equity 836.730.178.825 20.000.000.000 80.244.283.419 125.223.135.780 1.062.197.598.024 110.744.608.623 1.172.942.206.647
Balance as of December 31, 2014 Additional paid-in capital General reserve Total comprehensive income for the year Revaluation surplus of fixed assets Balance as of December 31, 2015 Additional paid-in capital General reserve Total comprehensive income for the year Difference on depreciation at revalued amount and cost Balance as of December 31, 2016
(1.172.942.206.647) -
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penerimaan dari pendapatan non operasional - bersih Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Penempatan pada bank lain (jatuh tempo lebih dari 3 bulan) Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Kenaikan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pembelian aset tetap Pembelian aset takberwujud Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest income, fees and 501.597.539.527 commission received (304.993.607.907) Interest expenses paid (45.496.156.852) Employee expenses paid (31.373.805.707) General and administrative expenses paid Other operating income 9.421.456.005 received Non operating income 2.004.577.164 received - net (28.429.262.145) Income tax paid Cash received before changes in 102.730.740.085 operating assets and liabilities
529.831.514.416 (280.959.753.505) (47.382.909.196) (27.658.919.610) 8.510.267.232 1.537.614.612 (40.944.031.670) 142.933.782.279
(115.000.000.000) 196.859.422.357 (5.264.143.266)
(86.973.774.114) (7.865.326.355)
3.314.756.448 (54.961.142.060) 12.485.532.834 (69.990.641)
1.181.845.429 97.028.417.744 (69.446.153.217) (8.537.781.582)
180.298.217.951
28.117.967.990
Decrease (increase) in operating assets: Placements with other bank (matures more than 3 months) Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities Net cash provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) in investment securities - available for sale and 125.101.932.430 held to maturity Increase in securities purchased under 101.816.867.972 resale agreements (3.143.551.070) Acquisitions of fixed assets (354.378.460) Acquisitions of intangible assets 661.000.000 Proceeds from sale of fixed assets Net cash provided by 224.081.870.872 (used for) investing activities
(485.787.725.773) 49.880.179.883 (1.358.743.760) (712.250.000) 340.000.000 (437.638.539.650)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the year ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas
-
20.000.000.000
-
20.000.000.000
(257.340.321.699)
1.053.535.529.090 796.195.207.391
272.199.838.862
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents
781.335.690.228 1.053.535.529.090
Cash and cash equivalents at beginning of year Cash and cash equivalents at end of year
46.698.001.378 275.857.314.433 5.239.891.580
34.137.610.824 320.994.808.781 6.203.109.485
468.400.000.000 796.195.207.391
692.200.000.000 1.053.535.529.090
-
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid-in capital Net cash from financing activities
Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing three months or less since the acquisition date Total cash and cash equivalents
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Jasa Jakarta ("Bank") didirikan dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berdasarkan akta No.19 tanggal 23 Maret 1971 dari Notaris Andjar Djarkasih, S.H., sebagai pengganti sementara dari Notaris Soedjono, S.H. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/229/19 tanggal 18 Juni 1974. Melalui akta Pernyataan Risalah Rapat No.11 tanggal 28 Oktober 1975 yang dibuat dihadapan Notaris Sri Rahayu, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Grogol menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/329/24 tanggal 12 Juli 1976.
a. Establishment and General Information PT Bank Jasa Jakarta (the "Bank") was established under the name of PT Bank Pasar Warga Grogol based on the deed No.19 dated March 23, 1971 by Notary Andjar Djarkasih, S.H., temporary substitute of Notary Soedjono, S.H. The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/229/19 dated June 18, 1974. Through the Statement of Meetings No.11 dated October 28, 1975 by Notary Sri Rahayu, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Warga Grogol into PT Bank Pasar Warga Gembira. The deed was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/329/24 dated July 12, 1976.
Melalui Pernyataan Keputusan Rapat No.96 tanggal 25 September 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Soewarno, S.H., sebagai pengganti sementara dari Notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Warga Gembira menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/313/3 tanggal 7 Agustus 1980. Selanjutnya melalui akta perubahan No.8 tanggal 7 Januari 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Arianny Lamoen Redjo, S.H., telah dilakukan perubahan nama PT Bank Pasar Jasa Jakarta menjadi PT Bank Jasa Jakarta. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C.25097.HT.01.04-TH 89 tanggal 10 Juni 1989.
Through the Statement of Meetings No.96 dated September 25, 1978 by Notary Soewarno, S.H., temporary substitute of Notary Haji Bebasa Daeng Lalo, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Warga Gembira into PT Bank Pasar Jasa Jakarta. The amendment was approved by Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No.Y.A.5/313/3 dated August 7, 1980. Through the deed No.8 dated January 7, 1989 by Notary Arianny Lamoen Redjo, S.H., the name of the Bank was changed from PT Bank Pasar Jasa Jakarta into PT Bank Jasa Jakarta. The amendment was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C.2-5097.HT.01.04-TH 89 dated June 10, 1989.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 tanggal 21 Oktober 2011 mengenai perubahan pasal 3, 4 dan 12 Anggaran Dasar Bank. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 November 2011.
The Bank's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No.208 dated October 21, 2011, concerning the changes of article 3, 4 and 12 in the Bank's Articles of Association. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-57006.AH.01.02.Tahun 2011 dated November 22, 2011.
Pada tanggal 17 Desember 1988, Bank mendapat ijin usaha sebagai Bank Umum dari Direktorat Jendral Moneter Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat No.S961/MK.13/1988.
On December 17, 1988, the Bank obtained its license to operate as a Commercial Bank from Directorate General of Monetary of Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its the Letter No.S-961/MK.13/1988.
Bank memperoleh ijin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 tanggal 8 Januari 2004, yang berlaku efektif pada tanggal yang sama.
Bank obtained its license to engage in money changer from Bank Indonesia in its the Decision Letter No.6/2/Kep.Dir.PIP/2004 dated January 8, 2004, which was effective on the same date.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Maksud dan Tujuan Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan Bank adalah melakukan usaha di bidang bank umum.
b. Purpose and Objectives In accordance with article 3 of Bank's Articles of Association, Bank's purpose and objective is to engage in commercial banking services.
c. Jaringan Kantor Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Tiang Bendera III No.26, 28, 30, 32, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki kantor sebagai berikut:
c. Office Network The Bank's head office is located at Jl. Tiang Bendera III No.26, 28, 30, 32, Jakarta. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has the following offices:
Kantor cabang pembantu Kantor kas
11 3
d. Manajemen Eksekutif Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut:
Sub-branches Cash offices d. Executive Boards As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Boards of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee were as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Iskandar Widyadi Mintolo Hardiyanto Julianti Tatan
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Kepatuhan Direktur
Handrie Wirawan Emanuela Tanubrata Lisawati Suroso Krisna Chandra
Directors President Director Vice President Director Vice President Director Compliance Director Director
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
Julianti Tatan Mintolo Hardiyanto Sugiarto Djoko Untung Sutomo
Audit Committee Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Mintolo Hardiyanto Julianti Tatan Sugiarto Djoko Untung Sutomo
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Manajemen Eksekutif (lanjutan)
d. Executive Boards (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut (lanjutan):
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
As of December 31, 2016 and 2015, the members of the Bank's Boards of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee were as follows (continued):
Mintolo Hardiyanto Iskandar Widyadi Ahmad Ampera
Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 258 dan 266 karyawan.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has 258 and 266 employees, respectively.
e. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 22 Februari 2017.
e. Completion Date of the Financial Statements The management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on February 22, 2017.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. IKHTISAR SIGNIFIKAN Kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that are consistently applied in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) Revisi 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
a. Basis of Preparation of the Financial Statements and Statement of Compliance The financial statements for the years ended December 31, 2016 and 2015 have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprised of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of the Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) and the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (PAPI) Revised 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention except for the certain accounts which are valued on other measurement basis as described in the accounting policies for such accounts. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan dan Pernyataan Kepatuhan (lanjutan) Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
a. Basis of Preparation of the Financial Statements and Statement of Compliance (continued) The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang fungsional dan penyajian Laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.
AKUNTANSI
dan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi telah dibuat seperti diisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Bank, adalah sebagai berikut:
On January 1, 2016, the Bank adopted new and revised statements of financial accounting standards ("PSAK") and Interpretations of financial accounting standards ("ISAK") that are mandatory for application from the date. Changes to the Bank accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. The adoption of the new or revised standards and interpretaions, which are relevant to the Bank operations, are as follows:
-
Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah kurang tepat.
-
Amendment of PSAK 16: "Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment PSAK 16 clarified that depreciation using income cash flow method is no longer viable.
-
Amandemen PSAK 19: "Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi", mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
-
Amendment of PSAK 19: "Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization", clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 that the revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method cannot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
b. Perubahan Standar Akuntansi Keuangan Interpretasi atas Standar Akuntansi Keuangan
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perubahan Interpretasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Standar Akuntansi Keuangan dan atas Standar Akuntansi Keuangan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (continued)
AKUNTANSI
-
Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja", menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.
-
Amendment of PSAK 24: "Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Worker Contribution" simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.
-
ISAK 30: "Pungutan", merupakan interpretasi atas PSAK 57: "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi" yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: "Pajak Penghasilan" serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.
-
ISAK 30: "Fees", is an interpretation of PSAK 57: "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets" that clarify accounting liability to pay fees, in addition to income tax that is covered in PSAK 46: "Income Tax" along with other fine for violating the regulation of the government.
-
PSAK 5 (penyesuaian 2015): "Segmen Operasi", menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
-
PSAK 5 (adjustment 2015): "Operating Segments" Added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that similar characteristics.
-
PSAK 7 (penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihakpihak Berelasi", menambahkan persyaratan pihakpihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
-
PSAK 7 (adjustment 2015): "Related Party Disclosure", added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.
-
PSAK 13 (penyesuaian 2015): "Properti Investasi", menjelaskan tambahan jasa PSAK 13 membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis.
-
PSAK 13 (adjustment 2015): "Property Investment", explain of ancillary services in PSAK 13 differentiates between investment property and owner-occupied property. The improvement clarifies that PSAK 22, and not the description of ancillary services in PSAK 13, is used to determined if the transaction is the purchase of an asset or business combination.
-
PSAK 16 (penyesuaian 2015): "Aset Tetap", memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK 16 (adjustment 2015): "Fixed Assets", have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revaluation model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Perubahan Interpretasi (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Standar Akuntansi Keuangan dan atas Standar Akuntansi Keuangan
b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standard and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (continued)
AKUNTANSI
-
PSAK 19 (penyesuaian 2015): "Aset Takberwujud", mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto maupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dengan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
-
PSAK 19 (adjustment 2015): "Intangible Assets", clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amount of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
-
PSAK 22 (penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis", mengklarifikasi: (i) Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri; (ii) Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
-
PSAK 22 (adjustment 2015): "Business Combinations", clarifies: (i) Joint arrangements, not just joint vetures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself; (ii) All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.
-
PSAK 25 (penyesuaian 2015): "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan", memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.
-
PSAK 25 (adjustment 2015): "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors", given editorial correction to PSAK 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.
-
PSAK 53 (penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis Saham", mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
-
PSAK 53 (adjustment 2015): "Share-Based Payment", clarify definition of vesting conditions and separately define performance and service condition.
-
PSAK 68 (penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar", mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.
-
PSAK 68 (adjustment 2015): "Fair Value Measurement", clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of financial asset or financial liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including nonfinancial contract) in the scope of PSAK 55.
Tidak terdapat dampak yang material atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Bank.
There is no material impact upon the standards and interpretations which became effective on January 1, 2016 to the financial statements of the Bank. 13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan Bank menerapkan PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
c. Financial Assets and Liabilities Bank adopted PSAK 50 (revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair Value Measurement”.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of cash delivered or received is determined by reference to the transaction price or other market prices.
Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama.
If such market prices are not reliably determinable, the fair value of cash delivered or received is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit or loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.
Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instrument, or if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments.
AKUNTANSI
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all commission and other form paid or received that are an integral part of the EIR.
(i)
AKUNTANSI
Klasifikasi Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; -
(i)
Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual.
Classification The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-for-trading; -
Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
-
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-fortrading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL;
-
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
-
those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS.
-
-
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dan dilaporkan dalam laporan laba rugi.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification (continued) The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity and included in profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laporan laba rugi.
The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held-for-trading;
-
-
AKUNTANSI
Liabilitas keuangan lainnya.
Other financial liabilities.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as at FVPL upon recognition of the liability.
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking .
The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are also categorised under this subclassification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognized in profit or loss.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Klasifikasi (lanjutan) Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (i) Classification (continued) As of December 31, 2016 and 2015, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
AKUNTANSI
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014)/ Category as defined by PSAK 55 (revised 2014)
Golongan/ Class Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia dan bank lain/ Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan/ Financial assets
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali / Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan/Loans Aset lain-lain/Other assets
Investasi tersedia untuk dijual/ AFS investments Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
(ii)
Liabilitas segera/Liabilities immediately payable Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities
Liabilitas keuangan lainnya/ Other financial liabilities
Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b.
Efek-efek/Marketable securities
(ii)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Initial recognition a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognized on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets. b.
17
Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Pengakuan awal (lanjutan) Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut:
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (ii) Initial recognition (continued) The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met:
AKUNTANSI
-
penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch ) yang dapat timbul; atau
-
the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau
-
the financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or
-
aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.
-
the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
(iii) Subsequent measurement Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables and held-to-maturity investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
(iv) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
(iv) Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iv) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (iv) Fair value measurement (continued) If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs.
(v)
AKUNTANSI
Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
(v)
(vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. b.
Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility.
(vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
b.
Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at fair value through profit or loss are included in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of available-for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses are recognized directly in equity, until the financial asset is derecognized or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.
When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. When a financial asset is derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
YANG
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (vi) Income and expense recognition (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (vi) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Untuk aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan atau kewajiban keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
For financial assets and financial liabilities carried at amortized cost, the gains and losses shall be recognized in profit or loss when the financial asset or financial liability is derecognized or impaired, and through the amortisation process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
(vii) Reclassification of financial assets The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify any financial assets as heldto-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:
a.
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a.
are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
b.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b.
occur after the Bank has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or
c.
terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c.
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan pada ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassifications of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recorded in equity until the financial assets are derecognized.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (viii) Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (viii) Offsetting Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. (ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards. (ix) Derecognition a. Financial assets are derecognized when: the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; the Bankor has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and benefits of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.
b.
AKUNTANSI
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b.
21
Financial liabilities are derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ix) Penghentian pengakuan b. Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
c. Financial Assets and Liabilities (continued) (ix) Derecognition b. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets Impairment of financial assets At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties;
(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations;
(v)
(v)
AKUNTANSI
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease cannot be identified to the individual financial assets in the portfolio, including:
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Impairment of financial assets (continued) deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met:
(i)
(i)
(ii)
AKUNTANSI
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
(ii)
Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; Restructured loans which individually have significant value.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
(i)
(i)
Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (ii) Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
(ii)
Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; Loans which individually have insignificant value;
(iii) Restructured loans insignificant value.
23
which
individually
have
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY (continued)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) The calculation of allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others.
Bank menggunakan migration analysis method , untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD).
The Bank uses migration analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: (i) Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; (ii) Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: (i) Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; (ii) Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralised financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognized in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortized cost.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi pada periode berjalan.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of financial assets (continued) If, in a next period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occurred after the impairment was recognized (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognized in the current profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognized in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income.
AKUNTANSI
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Sesuai dengan SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset nonproduktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
d. Identification and Measurement of Impairment on Financial Assets (continued) Impairment of commitments and contingencies In accordance with SE-BI No.13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, the Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 (revisi 2014): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”.
The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to PSAK 57 (revised 2014): “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 48 (revised 2014): “Impairment of Assets”.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position.
Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets.
e. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
e. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
f.
AKUNTANSI
f.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), Negotiable Certificates of Deposits dan call money .
Placement with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), Negotiable Certificates of Deposits and call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan pendapatan bunga yang ditangguhkan.
Placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balances net of unearned interest income.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan penyisihan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
g. Securities Purchased under Resale Agreements Securities purchased under resale agreements are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortized using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Securities purchased under resale agreements are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
h. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
h. Loans Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Restrukturisasi kredit yang diberikan Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit.
Loan restructuring After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
AKUNTANSI
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Kredit yang Diberikan (lanjutan) Kredit yang dihapus buku Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.
h. Loans (continued) Loans written-off Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational incomes other than interest income.
i.
AKUNTANSI
Efek-efek Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara (SUN), Obligasi Ritel Indonesia dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
i.
Marketable Securities Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Deposits certificates of Bank Indonesia, Government Debenture Debt (SUN), Indonesian Retail Government Bonds and State Sharia Securities (SBSN).
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Untuk Surat Berharga Syariah Negara, premi atau diskonto diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktunya. Bila terjadi penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek-efek yang bersangkutan diturunkan sebesar nilai wajarnya. Jumlah penurunan nilai tersebut diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efekefek tersedia untuk dijual tersebut setelah dikurangi pajak yang tercatat dalam ekuitas diakui sebagai penghasilan atau beban pada periode dimana efek-efek tersebut dijual.
Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost adjusted for unamortized premium and/or discount. Premium or discount is amortized using effective interest method. For State Sharia Securities, premium or discount is amortized by using straight line method over the period . If it is probable that the cost (including amortisation of premium and/or discount) of such marketable securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current period’s profit or loss.
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity's control, nonrecurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying marketable securities as held-tomaturity for the current and the following two financial years.
Marketable securities classified as AFS are stated at fair value. The unrealized gains or losses, net of tax, on the AFS marketable securities recorded in equity are recognized as income or expenses of the period when realized.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Efek-efek (lanjutan) Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek.
j.
Marketable Securities (continued) Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity marketable securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity's control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying marketable securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. j.
Aset Tetap Berdasarkan PSAK 16 (penyesuaian 2014) "Aset Tetap", dalam mengukur aset tetap Bank dapat menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) .
Fixed Assets Based on PSAK 16 (improvement 2014) "Fixed Assets", in a measure fixed assets, The Bank can use the revaluation model or the cost model.
Efektif 31 Desember 2015, Bank mengubah kebijakan akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam pengukuran aset tetap atas kelas tanah dan bangunan. Perubahan kebijakan akuntansi ini diperlakukan secara prospektif.
Effective December 31, 2015, the Bank has changed its accounting policy from cost model to revaluation model on measurement of fixed assets on the class of land and buildings. The changes in this accounting policy is applied prospectively.
Tanah dan bangunan disajikan pada nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasian. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Tanah tidak disusutkan.
Land and buildings are stated at their revalued amount, it is the fair value at the date of revaluation less accumulated depreciation and accumulated impairment losses occurring after the date of revaluation. Revaluation carried out with sufficient regularity to ensure that regular carrying amount does not differ materially from the amount determined using fair value at reporting date. Land is not depreciated.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan tersebut dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi di surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi.
The increase from the revaluation of land and buildings are recognized as other comprehensive income and accumulated to revaluation surplus in equity, unless earlier revaluation decrease over the same asset been recognized in the profit on loss, in this case, the increase revaluation of up to write-downs due to the revaluation, are recognized in the statement of profit or loss.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan) Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan yang dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi aset tetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada.
Fixed Assets (continued) Impairment in the carrying amount derived from the revaluation of tanah dan bangunan are charged to profit or loss when the account balance exceeds the decline in revaluation surplus of fixed assets that come from the previous revaluation, if any.
Penyusutan atas nilai revaluasian bangunan dibebankan ke laporan laba rugi. Bila kemudian tanah dan bangunan yang telah direvaluasi dijual atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba. Bagian dari surplus revaluasi yang merupakan selisih atas penyusutan berdasarkan nilai revaluasian dan nilai perolehan dipindahkan ke saldo laba.
The depreciation value of the revalued buildings are charged to profit of loss. If the land and buildings have been sold or discontinued, the remaining revaluation surplus balance will be charged directly to retained earnings. The part of revaluation surplus which is the difference between depreciation based on revalued amount and cost value are transferred to retained earnings.
Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan.
Fixed assets, except land and buildings, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use.
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai "Aset Takberwujud".
Land rights, including the legal costs incurred at initial acquisition of land rights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the land rights or the estimated economic life of the land, whichever is shorter. The deferred cost are presented as "Intangible Assets".
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Aset Tetap (lanjutan) Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Seluruh aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Bangunan Inventaris kantor Kendaraan
Tarif penyusutan/ Depreciation rates 5% 20% 20%
Fixed Assets (continued) Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. All fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method (straight-line method). Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Masa manfaat/ Useful life 20 tahun/years 5 tahun/years 5 tahun/years
Buildings Office equipment Vehicles
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalised as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalisation criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung dari selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang sama ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the year the asset is derecognized.
k. Intangible Assets Intangible assets consist of software.
k. Aset Takberwujud Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak. Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Bank akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets is recognized only when its cost can be measured reliably and it is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Bank.
Perangkat lunak yang bukan merupakan bagian integral dari perangkat keras yang terkait dicatat sebagai aset tidak berwujud dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Software which is not an integral part of a related hardware is recorded as intangible asset and stated at carrying amount, which is cost less accumulated amortization.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Takberwujud (lanjutan) Biaya perolehan perangkat lunak terdiri dari seluruh pengeluaran yang dapat dikaitkan langsung dalam persiapan perangkat lunak tersebut sehingga siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
k. Intangible Assets (continued) Cost of software consists of all expenses directly attributable to the preparation of such software cost, into ready to be used for their intended purpose.
Pengeluaran setelah perolehan perangkat lunak dapat ditambahkan pada biaya perolehan perangkat lunak atau dikapitalisasi sebagai perangkat lunak hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak yang bersangkutan sehingga menjadi lebih besar dari standar kinerja yang diperkirakan semula. Pengeluaran yang tidak menambah manfaat ekonomis masa depan dari perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits of the software, so that it becomes larger than originally expected performance standards. Expenditure with no addition of future economic benefits from the software is directly recognized as expenses when incurred.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi umur manfaatnya, yaitu 5 (lima) tahun.
Software is amortized by using straight-line method over the estimated useful life of software, which is 5 (five) years.
Amortisasi perangkat lunak diakui dalam laporan laba rugi, sejak tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai sampai berakhirnya masa manfaat dari perangkat lunak tersebut.
Amortization is recognized in the statements of income from the date that is available for use until the economic benefits of software is ended.
l.
AKUNTANSI
l.
Penurunan Aset Non-Keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset.
Impairment of Non-Financial Assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and value-in-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognized in profit or loss.
In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Penurunan Aset Non-Keuangan (lanjutan) Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
Impairment of Non-Financial Assets (continued) For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortisation expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.
m. Aset Lain-lain Aset lain-lain antara lain terdiri dari piutang bunga, setoran jaminan dan uang muka, beban dibayar di muka, persediaan keperluan kantor, agunan yang diambil alih dan lain-lain.
m. Other Assets Other assets consist of interests receivable, security deposits and advance payments, prepaid expenses, office supplies, foreclosed assets and others.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized during the useful life of each cost using the straight-line method.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. AYDA merupakan jaminan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain“.
Foreclosed assets represent assets acquired by Bank, both from auction and non auction based on voluntary transfer by the debtor or based on debtor’s approval to sell the collateral when the debtor could not fulfill their obligations to Bank. Foreclosed assets represent loan collateral acquired in settlement of loans and are presented in "Other assets".
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Aset Lain-lain (lanjutan) AYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value ). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Kelebihan saldo kredit yang diberikan yang belum dilunasi oleh peminjam di atas nilai dari AYDA, dibebankan terhadap penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan. Selisih antara nilai bersih yang dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian tahun berjalan pada saat dijual.
m. Other Assets (continued) Foreclosed assets are presented at their net realizable value. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated cost of liquidating the foreclosed assets. Any excess of the loan balance over the value of the foreclosed assets, which is not recoverable from the borrower, is charged to the allowance for impairment losses.The difference between net realizable value and proceed from selling is recognized as gains or losses in the current period.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Expenses related of foreclosed assets maintanance are charged to the current year statements of profit or loss as incurred. If there is permanent impairment then the carrying value is decreased to recognize the impairment and the loss is charged to the current year statements of profit or loss.
n. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
n. Liabilities Immediately Payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortized cost using effective interest rate method.
o. Simpanan Nasabah Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
o. Deposits from Customers Current accounts, savings accounts and time deposits are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
p. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro dan deposito berjangka.
p. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
AKUNTANSI
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Modal Saham Modal saham diukur dengan nilai nominal untuk seluruh saham yang diterbitkan dan diklasifikasikan sebagai bagian dari "Ekuitas". Biaya tambahan yang terkait langsung dengan penerbitan saham baru dikurangkan terhadap modal saham.
q. Share Capital Share capital is measured at par value for all shares issued and is classified as part of "Equity". Incremental costs directly attributable to the issuance of new shares are deducted against share capital.
r. Saldo Laba Saldo laba merupakan saldo kumulatif laba atau rugi bersih, distribusi dividen, penyesuaian periode sebelumnya, efek dari perubahan kebijakan akuntansi dan penyesuaian modal lainnya.
r.
Retained Earnings Retained earnings represent the cumulative balance of net income or loss, dividend distributions, prior period adjustments, effects of changes in accounting policy and other capital adjustments.
s.
s.
Interest Income and Expense Interest income is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognized in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (akrual basis). Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Interest income and expense are recognized in the income statement using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated cash payments or receipts in the future through the expected life of the financial instrument (or, if appropriate, a shorter period) to the net carrying amount of the financial asset or financial liability .
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans where the principal or interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is cancelled when a loan is classified as impaired.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.
Fees and Commission Income and Expense Fees and commissions income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions occur.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income.
u. Penghasilan Komprehensif Lain Penghasilan komprehensif lain terdiri item pendapatan atau beban (termasuk item yang sebelumnya disajikan dalam laporan perubahan ekuitas) yang tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan sesuai dengan PSAK. Penghasilan komprehensif lain setelah pajak tangguhan pada 31 Desember 2016 sebesar (Rp2.050.011.664) dan Rp115.367.045.509 pada 31 Desember 2015.
u. Other Comprehensive Income Other comprehensive income comprises items of income or expense (including items previously presented under the statements of changes in equity) that are not recognized in profit or loss for the year in accordance with PSAK. The other comprehensive income - net of deferred tax on December 31, 2016 is amounted (Rp2,050,011,664) and Rp115,367,045,509 on December 31, 2015.
v. Sewa Bank mengklasfikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada lessor atau lessee , dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
v. Lease The Bank classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Dalam sewa operasi, Bank mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Bank recognizes lease payment as an expense on a straight-line basis over the lease term.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Perpajakan Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
w. Taxation Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
All temporary differences arising between the carrying value of assets and liabilities and their tax bases for financial reporting purposes are recognized as deferred income tax using the liability method. The effective tax rate is used to determine deferred tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates.
Bank menerapkan PSAK 46 (revisi 2014), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksitransaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan.
The Bank applied PSAK 46 (revised 2014), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
x. Imbalan Kerja Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja", efektif sejak 1 Januari 2015, menggantikan PSAK 24 (revisi 2010): "Imbalan Kerja". Dengan diterapkan PSAK 24 (revisi 2013), maka Bank menghentikan penggunaan pendekatan koridor dalam perhitungan keuntungan dan kerugian aktuarial di periode pelaporan pada penghasilan komprehensif lain.
x. Employee Benefits The Bank implement PSAK 24 (revised 2013), "Employee benefit", effective January 1, 2015, change of PSAK 24 (revised 2010): "Employee Benefit". The Applied PSAK 24 (revised 2013), Bank which eliminates corridor approach in calculation actuarial gain and loss in reporting period other comprehensive income.
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, jasa produksi dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek diukur sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, production service bonus and other nonmonetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
AKUNTANSI
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan pasca-kerja Bank menghitung kewajiban imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
x. Employee Benefits (continued) Post-employment benefits The Bank calculates post-employment benefits obligations to its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated March 25, 2003.
Liabilitas imbalan pasca-kerja merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit .
The post-employment benefit is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of plan assets and adjusted for actuarial gain or losses and past service cost which has not been recognised . The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuarist using the projected unit credit method.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related obligation.
Keuntungan/kerugain aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui seluruhnya dalam penghasilan komprehensif lain. Tidak terdapat pajak penghasilan yang terutang atas keuntungan/kerugian aktuarial yang timbul karena tidak terdapat potensi laba/rugi di masa depan atas keuntungan/kerugian aktuarial.
Actuarial gains/losses arising from adjustment and changes in actuarial assumption are recognized as other comprehensive income. There is no income tax on actuarial gains/losses arised because there is no potensial future gain/losses regarding the actuarial gains/losses.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that period.
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Dalam usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak yang berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
y. Transactions with Related Parties The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK 7 (revised 2010), "Related Parties Disclosures".
Definisi pihak berelasi adalah antara lain: i. Perusahaan di bawah pengendalian Bank; ii. Perusahaan asosiasi; iii. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; iv. Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam Catatan iii di atas; dan v. Karyawan kunci dan anggota keluarganya.
Related parties are principally defined as: i. Entities under the control of Bank; ii. Associated companies; iii. Investors with an interest in the voting that gives them significant influence; iv. Entities controlled by investors under iii above; and
AKUNTANSI
v. 38
Key management and their relatives.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang bukan pihak berelasi, diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan (Catatan 29).
y. Transactions with Related Parties (continued) The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the financial statements (Note 29).
z. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Bank diakui sebagai sebuah liabilitas dalam laporan keuangan Bank pada tahun ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Bank.
z.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
Dividend Dividend distribution to the Bank’s Shareholders is recognized as a liability in the Bank financial statements in the year in which the dividends are approved by the Bank’s shareholders.
PERTIMBANGAN
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects: - the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, - the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING
-
jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are follows:
Usaha yang berkelanjutan Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Going concern The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair value of financial instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Nilai wajar atas instrumen keuangan (lanjutan) Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; - Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan
Fair value of financial instruments (continued) The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (ie as prices) or indirectly (i.e, derived from prices); and
- Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
- Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Bank mengklasifikasikan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo.
Classification to held-to-maturity investments The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity.
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan.
Impairment losses on loans and receivables The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama tiga tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method) , yaitu migration analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last three years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is migration analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organize, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
Impairment losses on loans and receivables (continued) These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Bank menelaah efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai. Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi diantaranya faktor, pergerakan harga pasar historis dan jangka waktu serta lama perpanjangan di mana nilai wajar dari investasi kurang dari biayanya.
Impairment of available-for-sale and held-to-maturity investments The Bank reviews securities classified as available-for-sale and held-to-maturity at each financial position date to assess whether there is an impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists. The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Group. In making this judgment, the Group evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
Umur ekonomis aset tetap Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui.
Useful life of fixed assets The Bank estimate the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai pada aset nonkeuangan kapan saja terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bank yang dapat memicu adanya ulasan atas penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Impairment of non-financial assets The Bank assesses impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Bank considers important which could trigger an impairment review include the following:
i. Kinerja dibawah rata-rata yang signifikan yang relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang;
i. Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results;
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Penurunan nilai atas aset non-keuangan (lanjutan)
Impairment of non-financial assets (continued)
ii. Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi untuk bisnis secara keseluruhan; dan iii. Tren negatif industri dan ekonomi yang signifikan.
ii. Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and iii. Significant negative industry or economic trends.
Pengakuan pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Recognition of deferred taxes Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun Biaya untuk program pensiun manfaat pasti dan imbalan pascakerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Present value of retirement obligation The cost of defined benefit retirement plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS
4.
31 Desember/ December 31, 2015
31 Desember/ December 31, 2016 Rupiah Mata uang asing Jumlah
46.187.005.497 510.995.881 46.698.001.378
33.290.561.558 847.049.266 34.137.610.824
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
CASH
5.
Rupiah Foreign currencies Total
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
275.857.314.433
320.994.808.781
Rupiah
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia (BI).
Current accounts with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia (BI) minimum statutory reserve requirement (GWM).
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang "Perubahan Keempat atas PBI No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional". Sedangkan GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 tanggal 26 Nopember 2015 tentang "Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2016 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.18/14/PBI dated August 18, 2016 regarding "Fourth Amendment of PBI No.15/15/PBI/2013 concerning Minimum Reserve in Rupiah and Foreign Currency for Conventional Commercial Banks". As for the GWM ratio as of December 31, 2015 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “Second Amendment in the Regulation of Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 regarding Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
GWM Loan to Funding Ratio (LFR) dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LFR Bank dan LFR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
The minimum Loan to Funding Ratio (LFR) reserve in Rupiah is designated at the amount of computation between over and under disincentive parameters and the difference between the Bank’s LFR and LFR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR incentive.
Rasio GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the GWM ratios of the Bank are as follows:
GWM Rupiah Primer Sekunder
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
6,57% 17,71%
7,55% 5,56%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah memenuhi ketentuan BI mengenai GWM. 43
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has complied with BI regulation on the GWM.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN
6.
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak berelasi.
There was no current accounts with other banks which are related parties. a. By counterparty bank
a. Berdasarkan nama bank 31 Desember/ December 31, 2016 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of China Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
31 Desember/ December 31, 2015
5.218.495.487 21.396.093 5.239.891.580 5.239.891.580
6.132.805.885 10.165.539 41.912.224 15.243.194 2.982.643 6.203.109.485 6.203.109.485
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank of China Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk Allowance for impairment losses Total - net
b. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua giro pada bank lain diklasifikasikan lancar.
b. By collectibility All current accounts with other banks are classified as current as of December 31, 2016 and 2015.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c. Average interest rate per annum
Giro pada bank lain
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
0,82%
0,48%
d. Penyisihan kerugian penurunan nilai Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, giro pada bank lain tidak mengalami kerugian penurunan nilai. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai yang perlu diakui.
44
Current accounts with other banks
d. Allowance for impairment losses As of December 31, 2016 and 2015, current accounts with other banks are not impaired. Management believes that there was no allowance for impairment losses to be recognized.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak berelasi. a. Berdasarkan jenis, jatuh tempo dan bank Jatuh temp o Jenis penempatan (bula Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia, bersih setelah dikurangi bunga yang ditangguhkan sebesar Rp5.198.556 (2015: Rp58.268.843) Call money PT Bank ICBC Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Bangkok Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Negotiable Certificates of Deposit PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Hana Bank Of Tokyo -Mitsubishi UFJ Ltd PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Commonwealth Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Jumlah
7.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS There was no placements with other banks which are related parties. a. By type, maturity and banks
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Maturity (month)
Type of placement Rupiah Placement with Bank Indonesia, net of unearned interest of Rp5,198,556 (2015: Rp58,268,843)
<1
23.394.801.444 23.394.801.444
127.141.731.157 127.141.731.157
<1
<1 <1 <1
140.000.000.000 100.000.000.000 90.000.000.000
45.000.000.000 90.000.000.000 50.000.000.000
<1 <1 <1
<1
55.000.000.000
-
<1
<1
-
75.000.000.000
<1
<1 <1 <1
-
50.000.000.000 50.000.000.000 40.000.000.000
<1 <1 <1
<1 <1
-
25.000.000.000 20.000.000.000
<1 <1
<1
385.000.000.000
20.000.000.000 465.000.000.000
<1
≤ 3 - 12
60.000.000.000
-
≤ 3 - 12
≤ 12 ≤6
30.000.000.000 30.000.000.000
-
≤ 12 ≤6
≤3
30.000.000.000
50.000.000.000
≤3
≤6 ≤3
25.000.000.000 -
50.000.000.000
≤6 ≤3
(5.656.421.291) 169.343.578.709 577.738.380.153
(2.160.458.564) 97.839.541.436 689.981.272.593
45
Call money PT Bank ICBC Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank CTBC Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia Bangkok Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Negotiable Certificates of Deposits PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Hana Bank Of Tokyo -Mitsubishi UFJ Ltd PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Commonwealth Less unamortized discount Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
7.
b. Kisaran tingkat bunga per tahun
Penempatan pada Bank Indonesia Call money Negotiable Certificates of Deposit
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) b. Range of annual interest rates
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
7,26% 6,04% 7,73%
5,61% 6,72%
Placements with Bank Indonesia Call money Negotiable Certificates of Deposits
8,04%
c. Berdasarkan kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, semua penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan lancar.
c. By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks are classified as current as of December 31, 2016 and 2015.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu diakui pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that there was no allowance for impairment losses on placement with Bank Indonesia and other banks to be recognized as of December 31, 2016 and 2015.
8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 8. KEMBALI Tidak terdapat efek yang dibeli dengan janji dijual kembali kepada pihak berelasi.
SECURITIES AGREEMENTS
PURCHASED
UNDER
RESALE
There was no securities purchased under resale agreements which are related parties.
31 Desember/ December 31, 2016 Jangka waktu / Period
Tanggal jatuh tempo / Due date
Harga jual kembali / Reselling price
04 Jan. 2017/ Jan. 04, 2017 18 Jan. 2017/ Jan. 18, 2017
20.132.496.774
8.704.605
20.123.792.169
16.183.951.429
39.611.887
16.144.339.542
36.316.448.203
48.316.492
36.268.131.711
Tanggal dimulai / Start date
Bank Indonesia Surat Utang Negara / Government Debenture Debt - Seri/Series FR0065 29 hari/days 7 Des. 2016/ Dec. 7, 2016 - Seri/Series FR0065 29 hari/days 21 Des. 2016/ Dec. 21, 2016
46
Bunga yang belum diamortisasi / Unamortized intererst
Nilai bersih / Net value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL 8. KEMBALI (lanjutan)
SECURITIES PURCHASED AGREEMENTS (continued)
UNDER
RESALE
31 Desember/ December 31, 2015 Jangka waktu / Period
Tanggal jatuh tempo / Due date
Harga jual kembali / Reselling price
07 Jan. 2016/ Jan. 07, 2016 13 Jan. 2016/ Jan. 13, 2016 11 Jan. 2016/ Jan. 11, 2016 19 Jan. 2016/ Jan. 19, 2016 04 Jan. 2016/ Jan. 04, 2016
11.416.798.800
12.141.249
11.404.657.551
14.581.865.764
30.997.818
14.550.867.946
27.613.985.445
48.926.355
27.565.059.090
21.211.945.358
67.601.890
21.144.343.468
11.489.492.821
6.109.282
11.483.383.539
86.314.088.188
165.776.594
86.148.311.594
Tanggal dimulai / Start date
Bank Indonesia Surat Utang Negara / Government Debenture Debt - Seri/Series FR0065 29 hari/days 10 Des. 2015/ Dec. 10, 2015 - Seri/Series FR0065 29 hari/days 16 Des. 2015/ Dec. 16, 2015 - Seri/Series FR0068 29 hari/days 14 Des. 2015/ Dec. 14, 2015 - Seri/Series FR0047 29 hari/days 22 Des. 2015/ Dec. 22, 2015 - Seri/Series FR0065 32 hari/days 04 Des. 2015/ Des. 04, 2015
Bunga yang belum diamortisasi / Unamortized intererst
Nilai bersih / Net value
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, securities purchased under resale agreements are not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, klasifikasi efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut adalah lancar.
As of December 31, 2016 and 2015, classification of securities purchased under resale agreements was current.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
9.
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit
LOANS a. By type and loans quality
31 Desember/ December 31, 2016 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.534.143.309 5.635.952.961 7.170.096.270
-
1.534.143.309 5.635.952.961 7.170.096.270
857.943.424.348 1.681.631.289.130 1.013.646.967.233 3.553.221.680.711 3.560.391.776.981
11.374.106.621 1.638.344.787 5.392.801.266 18.405.252.674 18.405.252.674
869.317.530.969 1.683.269.633.917 1.019.039.768.499 3.571.626.933.385 3.578.797.029.655
(6.137.916.525) 3.554.253.860.456
(18.392.368.997) 12.883.677
(24.530.285.522) 3.554.266.744.133
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/ December 31, 2015 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.669.487.752 14.520.283.542 16.189.771.294
-
1.669.487.752 14.520.283.542 16.189.771.294
970.360.253.804 1.543.243.220.140 1.235.738.445.026 3.749.341.918.970 3.765.531.690.264
7.623.577.969 3.361.788.208 372.955.732 11.358.321.909 11.358.321.909
977.983.831.773 1.546.605.008.348 1.236.111.400.758 3.760.700.240.879 3.776.890.012.173
(455.614.149) 3.765.076.076.115
(9.140.409.942) 2.217.911.967
(9.596.024.091) 3.767.293.988.082
48
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current
Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.
31 Desember/ December 31, 2016 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1,534,143,309
-
-
-
-
1,534,143,309
5,635,952,961
-
-
-
-
5,635,952,961
7,170,096,270
-
-
-
-
7,170,096,270
844,600,879,347
13,342,545,001
3,285,034,636
-
8,089,071,985
869,317,530,969
1,630,285,286,301
51,346,002,829
97,956,220
-
1,540,388,567
1,683,269,633,917
983,496,381,202
30,150,586,031
151,524,745
91,011,772
5,150,264,749
1,019,039,768,499
3,458,382,546,850
94,839,133,861
3,534,515,601
91,011,772
14,779,725,301
3,571,626,933,385
3,465,552,643,120
94,839,133,861
3,534,515,601
91,011,772
14,779,725,301
3,578,797,029,655
(3,583,493,206)
(3,532,041,440)
(90,948,064)
(14,769,379,493)
(2,554,423,319) 3,462,998,219,801
91,255,640,655
2,474,161
49
63,708
10,345,808
(24,530,285,522) 3,554,266,744,133
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia. (lanjutan)
Lancar/ Current
Pihak berelasi Investasi Konsumsi
Pihak ketiga Modal kerja Investasi Konsumsi Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.669.487.752 14.520.283.542 16.189.771.294
943.262.728.414 1.521.378.126.112 1.199.014.942.762 3.663.655.797.288 3.679.845.568.582 (152.304.762) 3.679.693.263.820
Dalam perhatian khusus/ Special mention
a. By type and loans quality (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. (continued)
31 Desember/ December 31, 2015 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
-
27.097.525.390 21.865.094.028 36.723.502.264 85.686.121.682 85.686.121.682 (303.309.387) 85.382.812.295
-
116.635.317 22.488.863 116.174.263 255.298.443 255.298.443 (28.609.163) 226.689.280
50
Macet/ Loss
-
131.266.347 131.266.347 131.266.347 (34.746.202) 96.520.145
Jumlah/ Total
-
7.506.942.652 3.339.299.345 125.515.122 10.971.757.119 10.971.757.119 (9.077.054.577) 1.894.702.542
1.669.487.752 14.520.283.542 16.189.771.294
977.983.831.773 1.546.605.008.348 1.236.111.400.758 3.760.700.240.879 3.776.890.012.173 (9.596.024.091) 3.767.293.988.082
Related parties Investment Consumer
Third parties Working capital Investment Consumer Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOANS
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas
b.
By economic sector and collectibility
31 Desember/ December 31, 2016 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired
Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Penyediaan akomodasi dan makan minum Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perantara keuangan Pertambangan dan penggalian Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Listrik, gas dan air lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.019.086.193.917
5.392.801.266
1.024.478.995.183
Households
914.258.020.384
10.984.012.078
925.242.032.462
376.515.653.804
761.240.692
377.276.894.496
339.696.606.894 337.519.243.052
-
339.696.606.894 337.519.243.052
246.091.284.075 171.941.733.677
1.178.096.381 -
247.269.380.456 171.941.733.677
53.320.319.978 31.054.800.438
-
53.320.319.978 31.054.800.438
Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing companies Accomodation and food and beverages Manufacturing Transportation, warehousing and communications Construction Services in social, art culture, recreation and other individual services Educational services
28.226.581.137 13.713.552.210 11.236.441.932
89.102.257 -
28.315.683.394 13.713.552.210 11.236.441.932
9.670.713.324 5.978.847.878 1.885.058.004 196.726.277 3.560.391.776.981
18.405.252.674
9.670.713.324 5.978.847.878 1.885.058.004 196.726.277 3.578.797.029.655
(6.137.916.525) 3.554.253.860.456
(18.392.368.997) 12.883.677
(24.530.285.522) 3.554.266.744.133
51
Health and social services Financial intermediary Mining and excavation Agriculture, hunting and forestry Fishing Electricity, gas and water Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas
b.
By economic sector and collectibility
31 Desember/ December 31, 2015 Tidak mengalami Mengalami Jumlah/ penurunan nilai/ penurunan nilai/ Total Not impaired Impaired
Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate , usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1.249.888.578.336
372.955.732
1.250.261.534.068
Households
918.067.146.182 396.195.117.828
10.084.040.477 -
928.151.186.659 396.195.117.828
316.907.511.500
245.970.499
317.153.481.999
234.137.803.631
498.282.469
234.636.086.100
251.937.514.166 200.794.556.112
67.970.475
251.937.514.166 200.862.526.587
Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction
71.191.482.620
89.102.257
71.280.584.877
33.503.615.338 14.445.520.306 32.104.095.726
-
33.503.615.338 14.445.520.306 32.104.095.726
26.207.010.667 11.006.584.327 6.533.935.081 1.956.294.269
-
26.207.010.667 11.006.584.327 6.533.935.081 1.956.294.269
284.773.943 370.150.232 3.765.531.690.264
11.358.321.909
284.773.943 370.150.232 3.776.890.012.173
(455.614.149) 3.765.076.076.115
(9.140.409.942) 2.217.911.967
(9.596.024.091) 3.767.293.988.082
52
Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.
Lancar/ Current
Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Penyediaan akomodasi dan makan minum Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Perantara keuangan Pertambangan dan penggalian Pertanian, perburuan dan kehutanan Perikanan Listrik, gas dan air Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation. 31 Desember/ December 31, 2016 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
988.935.607.886
30.150.586.031
151.524.745
91.011.772
5.150.264.749
1.024.478.995.183
904.642.728.122
9.615.292.262
3.382.990.856
-
7.601.021.222
925.242.032.462
366.529.821.860
9.985.831.944
-
-
761.240.692
377.276.894.496
337.529.598.943
2.167.007.951
-
339.696.606.894
12.983.729.383
-
-
-
324.535.513.669
-
337.519.243.052
236.588.609.009
9.502.675.066
-
-
1.178.096.381
247.269.380.456
164.803.143.782
7.138.589.895
-
-
-
171.941.733.677
52.591.789.470
728.530.508
-
53.320.319.978
7.232.272.665
-
-
-
23.822.527.773
-
31.054.800.438
24.382.244.387
3.844.336.750
-
-
89.102.257
28.315.683.394
13.713.552.210
-
-
-
-
13.713.552.210
11.236.441.932 9.670.713.324
-
-
-
-
11.236.441.932 9.670.713.324
5.978.847.878
-
-
-
5.978.847.878
394.776.598
1.490.281.406
-
-
1.885.058.004
196.726.277 3.465.552.643.120
94.839.133.861
3.534.515.601
14.779.725.301
196.726.277 3.578.797.029.655
(3.583.493.206)
(3.532.041.440)
(2.554.423.319) 3.462.998.219.801
91.255.640.655
91.011.772 (90.948.064) 63.708
2.474.161
53
(14.769.379.493) 10.345.808
(24.530.285.522) 3.554.266.744.133
Households Wholesale and retail Real estate, leasing services and servicing companies Accomodation and food and beverages Manufacturing Transportation, warehousing and communications Construction Services in social, art culture, recreation and other individual services Educational services Health and social services Financial intermediary Mining and excavation Agriculture, hunting and forestry Fishing Electricity, gas and water Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9. LOANS (continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan Bank Indonesia.(lanjutan)
Lancar/ Current Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Industri pengolahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Lain-lain Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Dalam perhatian khusus/ Special mention
b. By economic sectors (continued) Loans quality based on collectibility according to Bank Indonesia regulation.(continued)
31 Desember/ December 31, 2015 Kurang Diragukan/ lancar/ Doubtful Substandard
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
1.213.165.076.072 911.915.645.020
36.723.502.264 6.151.501.162
116.174.263 116.635.317
131.266.347
125.515.122 9.967.405.160
1.250.261.534.068 928.151.186.659
373.734.989.690
22.460.128.138
-
-
-
396.195.117.828
312.825.250.931
4.082.260.569
-
-
245.970.499
317.153.481.999
225.965.798.210
8.172.005.421
22.488.863
-
475.793.606
234.636.086.100
251.567.344.277
370.169.889
-
-
-
251.937.514.166
198.569.750.433
2.224.805.679
-
67.970.475
200.862.526.587
69.665.792.014
1.525.690.606
-
-
89.102.257
71.280.584.877
32.799.546.567
704.068.771
-
-
-
33.503.615.338
14.445.520.306 31.183.926.731
920.168.995
-
-
-
14.445.520.306 32.104.095.726
25.347.338.898
859.671.769
-
26.207.010.667
-
-
-
-
11.006.584.327
-
11.006.584.327
6.533.935.081 464.145.850
1.492.148.419
-
-
-
6.533.935.081 1.956.294.269
284.773.943 370.150.232
-
-
-
-
284.773.943 370.150.232
3.679.845.568.582
85.686.121.682
255.298.443
10.971.757.119
3.776.890.012.173
(152.304.762) 3.679.693.263.820
(303.309.387) 85.382.812.295
(28.609.163) 226.689.280
(9.077.054.577) 1.894.702.542
(9.596.024.091) 3.767.293.988.082
-
-
131.266.347 (34.746.202) 96.520.145
54
Households Wholesale and retail Manufacturing Real estate, leasing services and servicing companies Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and forestry Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Total Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
c. Berdasarkan jangka waktu kredit Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2016
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2015
841.695.123.837 231.949.653.467 1.086.531.307.597 1.418.620.944.754 3.578.797.029.655 (24.530.285.522) 3.554.266.744.133
31 Desember/ December 31, 2016
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years Allowance for impairment losses Total - net
31 Desember/ December 31, 2015
1.055.858.254.638 454.915.241.906 886.690.904.081 1.181.332.629.030 3.578.797.029.655 (24.530.285.522) 3.554.266.744.133
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Kredit yang diberikan
971.861.818.664 324.245.875.656 1.187.884.543.776 1.292.897.774.077 3.776.890.012.173 (9.596.024.091) 3.767.293.988.082
By remaining period to maturity:
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun
c. By term of loans Classification of loans according to term of loan agreements and remaining periods from statements of financial position date to maturity dates are as follows:
By maturity:
Berdasarkan jangka waktu:
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 2 tahun Lebih dari 2 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun
LOANS (continued)
1.184.014.096.831 569.869.541.667 899.345.672.883 1.123.660.700.792 3.776.890.012.173 (9.596.024.091) 3.767.293.988.082
31 Desember/ December 31, 2015
11,62%
11,76%
55
Allowance for impairment losses Total - net
d. Average interest rate per annum
31 Desember/ December 31, 2016
e. Kredit restrukturisasi Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp4.186.323.716 dan Rp1.480.711.635.
1 year or less More than 1 year to 2 years More than 2 years to 5 years More than 5 years
Loans
e. Restructured loans Restructured loans as of December 31, 2016 and 2015 were Rp4,186,323,716 and Rp1,480,711,635, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
9.
f. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
f. Movements in the allowance for impairment losses
31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
LOANS (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
9.596.024.091 15.567.821.592
1.791.293.867 7.804.730.224
Balance at beginning of year Provision during the year
(633.560.161) 24.530.285.522
9.596.024.091
Written-off during the year Balance at end of year
-
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. g. Perubahan kredit yang dihapus buku
g. Movements in loans written-off 31 Desember/ December 31, 2016
Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
-
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.
31 Desember/ December 31, 2015
7.042.402.144
7.042.402.144
Balance at beginning of year
633.560.161 7.675.962.305
7.042.402.144
Written-off during the year Balance at end of year
h. Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan 1) Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan.
h. Other significant information relating to loans 1)
Loans are secured by deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell and other collateral generally accepted by banks.
2) Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor. 3) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank merupakan kredit untuk pembelian rumah, kendaraan dan keperluan lainnya dengan berbagai jangka waktu dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
2)
Consumer loans consists of housing and vehicles.
3)
Loans given to Bank's employees are intended for the acquisition of houses, vehicles and other necessities with various terms, payments of which are deducted from monthly salaries.
4) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kedit (BMPK) kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK.
4)
As of December 31, 2016 and 2015, there are no loans which exceeds the Legal Lending Limit (BMPK) as stated in the legal lending limit report to Financial Services Authority.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
10. INVESTMENT SECURITIES
Tidak terdapat efek-efek kepada pihak berelasi.
There was no investment securities with related party.
a. Berdasarkan jenis dan tujuan investasi
a. By type and purpose of investment 31 Desember/ December 31, 2016
Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Surat Utang Negara Obligasi Ritel Indonesia Penurunan harga pasar yang belum direalisasi Jumlah tersedia untuk dijual Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi
31 Desember/ December 31, 2015
325.000.000.000 265.000.000.000 10.028.000.000
40.000.000.000 29.947.365.587
(10.111.304.979) 589.916.695.021
(1.270.277.818) 68.677.087.769
128.663.282.530 -
150.196.353.746 22.759.837.424
(3.501.042.530) 125.162.240.000
(7.211.532.070) 165.744.659.100
715.078.935.021
234.421.746.869
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. b. Berdasarkan penerbit
Less unamortised discount Total held-to-maturity Available-for-sale Government Debenture Debt Indonesian Retail Government Bonds Unrealized losses on changes Total available-for-sale Total investment securities
As of December 31, 2016 and 2015, investment securities are not impaired. b. By issuer
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
590.000.000.000
40.000.000.000
(10.111.304.979) 579.888.695.021
(1.270.277.818) 38.729.722.182
Pemerintah Penurunan harga pasar yang belum direalisasi
138.691.282.530
202.903.556.757
(3.501.042.530) 135.190.240.000 715.078.935.021
(7.211.532.070) 195.692.024.688 234.421.746.870
Jumlah
Held-to-maturity Deposits Certificates of Bank Indonesia Certificates of Bank Indonesia State Sharia Securities
57
Bank Indonesia Less unamortized discount
Government Unrealized losses on changes Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
10. INVESTMENT SECURITIES (continued)
c. Berdasarkan jangka waktu
c. By maturity 31 Desember/ December 31, 2016
Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
579.888.695.021 25.125.800.000 110.064.440.000 715.078.935.021
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
104.788.073.473 158.593.365.826 357.999.255.722 55.588.190.000 38.110.050.000 715.078.935.021
e. Perubahan rugi yang belum direalisasi Perubahan rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual selama periode 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal Pengurangan (penambahan) rugi yang belum direalisasi selama periode berjalan Jumlah sebelum pajak tangguhan Pajak tangguhan Saldo akhir - bersih
29.947.365.589 81.430.451.280 86.517.330.000 36.526.600.000 234.421.746.869
1 month or less More than 1 month to 3 months More than 3 months to 1 year More than 1 year to 5 years More than 5 years Total
e. The movement of unrealized losses The movement of unrealized loses from the change in fair value of available-for-sale investment securities during periods 2016 and 2015 was as follows: 31 Desember/ December 31, 2015
(7.211.532.070)
(1.881.584.766)
Beginning balance
3.710.489.540 (3.501.042.530) 875.260.632 (2.625.781.898)
(5.329.947.304) (7.211.532.070) 1.802.883.017 (5.408.649.053)
Deduction (addition) of unrealized loses during the period Total before deferred tax Deferred tax Ending balance - net
f. Tingkat suku bunga dan bagi hasil rata-rata per tahun
Surat Utang Negara Obligasi Ritel Indonesia Surat Berharga Syariah Negara Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia
More than 3 months to 1 year More than 1 year to 5 years More than 5 years Total
d. By remaining period to maturity
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai 1 tahun Lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
38.729.722.180 67.186.894.689 128.505.130.000 234.421.746.869
f. Average interest rate and profit sharing per annum
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
8,18% 7,66% 6,32% 6,15%
8,69% 7,25% 7,05% 6,75% 58
Government Bonds Indonesian Retail Government Bonds State Sharia Securities Certificates of Bank Indonesia Deposits certificates of Bank Indonesia
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 20156and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 1 Januari / January 1,
31 Desember/ December 31 , 2016 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
31 Desember/ December 31,
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah
115.100.400.000 33.482.400.000 21.213.296.158 9.840.040.000 179.636.136.158
1.358.743.760 1.358.743.760
623.063.760 628.550.000 1.251.613.760
115.100.400.000 33.482.400.000 21.948.976.158 9.211.490.000 179.743.266.158
Cost Land Buildings Office equipment Vehicles Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai buku
18.067.922.845 4.990.777.751 23.058.700.596 156.577.435.562
3.944.782.500 1.348.666.408 1.644.166.485 6.937.615.393
620.068.369 628.549.997 1.248.618.366
3.944.782.500 18.796.520.884 6.006.394.239 28.747.697.623 150.995.568.535
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Vehicles Total Book value
1 Januari / January 1,
Penambahan/ Additions
31 Desember/ December 31, 2015 Pengurangan/ 30 Desember/ Deductions December 30,
Revaluasi/ Revaluation
31 Desember/ December 31,
Biaya perolehan Tanah Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah
7.986.009.000 34.501.192.065 21.092.243.623 9.644.470.000 73.223.914.688
68.000.000 883.251.070 2.192.300.000 3.143.551.070
2.115.279.700 762.198.535 1.996.730.000 4.874.208.235
7.986.009.000 32.453.912.365 21.213.296.158 9.840.040.000 71.493.257.523
107.114.391.000 1.028.487.635 108.142.878.635
115.100.400.000 33.482.400.000 21.213.296.158 9.840.040.000 179.636.136.158
Cost Land Buildings Office equipment Vehicles Total
Akumulasi penyusutan Bangunan Inventaris kantor Kendaraan Jumlah Nilai buku
16.712.819.070 17.255.176.751 5.441.285.489 39.409.281.310 33.814.633.378
1.527.482.440 1.502.438.472 1.546.222.254 4.576.143.166
1.160.044.365 689.692.378 1.996.729.992 3.846.466.735
17.080.257.145 18.067.922.845 4.990.777.751 40.138.957.741 31.354.299.782
(17.080.257.145) (17.080.257.145) 125.223.135.780
18.067.922.845 4.990.777.751 23.058.700.596 156.577.435.562
Accumulated depreciation Buildings Office equipment Vehicles Total Book value
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016 Harga jual Nilai buku Laba penjualan aset tetap
31 Desember/ December 31, 2015
340.000.000 1.000.006 338.999.994
661.000.000 12 660.999.988
Proceeds Book value Gain from sale of fixed assets
Jumlah kerugian penghapusan aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.995.388 dan Rp453.465 (Catatan 26).
As of December 31, 2016 and 2015, loss on fixed assets writeoff amounted to Rp1,995,388 and Rp453,465, respectively (Note 26).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki 17 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat-sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 20 sampai 30 tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2017 sampai 2038. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank had 17 plots of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) titles.Those certificates have useful lives of 20 to 30 years. The HGB expiration period ranges from 2017 up to 2038. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the land rights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap, kecuali tanah, seluruhnya diasuransikan kepada Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp45.147.600.000 dan Rp44.839.700.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed assets, except land, are entirely insured by Asuransi Central Asia for fire and other risks with total coverage of Rp45,147,600,000 and Rp44,839,700,000 as of December 31, 2016 and 2015. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki oleh Bank.
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of fixed assets of the Bank.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2016 and 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Manajemen melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari sebelumnya menggunakan model biaya menjadi model revaluasi. Penilaian atas tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal, yaitu KJPP Muhammad Taufik.
On Desember 31, 2015, Management changed their accounting policy of land and buildings from cost model to revaluation model. The valuations of land and building are perfomed by external independent valuer, that KJPP Muhammad Taufik.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah metode pasar.
Valuations are performed based on Indonesian Valuation Standards based on reference to recent market transactions done on arm’s length terms. The valuation method used are market approach.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen non-keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses non-financial insrument carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation method defines as follows:
- Tingkat 1 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
-
Level 1 Quoted price (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
- Tingkat 2 Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai suatu harga) atau secara tidak langsung (sebagai turunan dari harga).
-
Level 2 Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for asset and liabilities, either directly (that is, as a price) or indirectly (derived from price).
- Tingkat 3 Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
-
Level 3 Input for asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Pengukuran nilai wajar 31 Desember 2015 menggunakan/ Fair value measurement at December 31, 2015 using Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Level 3 Total
Tanah Bangunan Jumlah
-
115.100.400.000 33.482.400.000 148.582.800.000
Saldo 31 Desember 2015 termasuk penambahan saldo awal yang berasal dari penambahan nilai revaluasi karena perubahan pengukuran aset atas tanah dan bangunan dari model biaya ke model revaluasi dengan perincian sebagai berikut:
Nilai buku sebelum revaluasi/ Carrying amount before revaluation
Tanah Bangunan
-
Revaluasi tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang penilaian aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016. Revaluasi tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jendral Pajak sesuai dengan suratnya No.KEP-198/WPJ.19/2016 tanggal 29 Januari 2016. Pajak terutang atas selisih penilaian kembali aset tetap tersebut sebesar Rp3.795.663.270 telah dilunasi pada tanggal 29 Desember 2015.
61
Land Buildings Total
Balance as of December 31, 2015 include the addition of the initial balance that comes from adding the value of the asset revaluations due to changes in the measurement of land and buildings from the cost model to the revaluation model with the following details: Keuntungan revaluasi/ Gain revaluation
7.986.009.000 15.373.655.220 23.359.664.220
115.100.400.000 33.482.400.000 148.582.800.000
107.114.391.000 18.108.744.780 125.223.135.780
Nilai buku setelah revaluasi/ Carrying amount after revaluation 115.100.400.000 33.482.400.000 148.582.800.000
Land Buildings
The revaluation is carried out in accordance with the Regulation of the Ministry of Finance No.191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015 on the valuation of fixed assets for tax purposes for applications submitted in 2015 and 2016. The revaluation was approved by the Directorate General of Taxes in his Letter No.KEP-198/WPJ.19/2016 dated January 29, 2016. Tax payable on revaluation of fixed assets on land and building is amounted at Rp3,795,663,270, it has been fully paid on December 29, 2015.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TAKBERWUJUD
12. INTANGIBLE ASSETS 1 Januari / January 1, 2016
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
31 Desember/ December 31, 2016
Biaya perolehan Perangkat lunak Jumlah
5.505.460.464 5.505.460.464
712.250.000 712.250.000
-
6.217.710.464 6.217.710.464
Cost Software Total
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
4.621.224.620 884.235.844
531.573.878
-
5.152.798.498 1.064.911.966
Accumulated amortization Software Book value
Penambahan / Additions
Pengurangan / Disposal
31 Desember/ December 31, 2015
1 Januari / January 1, 2015 Biaya perolehan Perangkat lunak Jumlah
5.575.569.246 5.575.569.246
354.378.460 354.378.460
424.487.242 424.487.242
5.505.460.464 5.505.460.464
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Nilai buku
4.646.571.404 928.997.842
396.665.652
422.012.436
4.621.224.620 884.235.844
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki oleh Bank.
Accumulated amortization Software Book value
Management believes that there is no indication of permanent impairment in the value of intangible assets of the Bank. As of December 31, 2015, loss on intangible assets writeoff amounted to Rp283,294 (Note 26).
Jumlah kerugian penghapusan aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp283.294 (Catatan 26).
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2016
Piutang bunga: Kredit yang diberikan Setoran jaminan dan uang muka Efek-efek untuk tujuan investasi Call money Beban dibayar di muka Persediaan keperluan kantor Agunan yang diambil alih Uang muka pajak Lain-lain Jumlah
Cost Software
31 Desember/ December 31, 2015
15.995.244.364 13.954.708.450 4.289.843.749 2.202.160.377 1.857.504.738 1.384.658.798 600.000.000 1.049.366.768 41.333.487.244
18.135.794.958 9.548.183.400 4.688.566.670 1.668.288.816 1.832.593.329 1.156.915.005 3.795.663.270 326.897.192 41.152.902.640
62
Interest receivables: Loans Security deposits and advances Investment securities Call money Prepaid expenses Office supplies Foreclosed assets Tax advances Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. LIABILITAS SEGERA
14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE 31 Desember/ December 31, 2016
Titipan setoran nasabah Bunga deposito yang telah jatuh tempo Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
9.762.827.770 3.190.708.076 1.967.922.673 14.921.458.519
7.245.601.848 3.588.437.828 50.000.000 772.662.395 11.656.702.071
63
Customers' advance Matured time deposits interest Accrued expenses Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN NASABAH
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS a.
a. Berdasarkan jenis 31 Desember/ December 31, 2016
By type
31 Desember/ December 31, 2015
Giro Pihak berelasi Pihak ketiga
1.965.932.201 399.559.627.114
3.315.712.855 426.938.956.985
Current accounts Related parties Third parties
Tabungan Pihak berelasi Pihak ketiga
9.286.747.421 357.394.475.980
5.424.727.522 334.266.926.272
Saving accounts Related parties Third parties
85.508.692.284 3.315.650.733.868 4.169.366.208.868
44.113.364.820 3.410.267.662.474 4.224.327.350.928
Time deposits Related parties Third parties Total
Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
b.
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 31 Desember/ December 31, 2016 Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
1.760.697.988.591 1.383.074.899.138 257.386.538.423 3.401.159.426.152
-
31 Desember/ December 31, 2016
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months Total
By remaining period to maturity
31 Desember/ December 31, 2015
2.214.287.384.557 1.052.773.956.958 134.098.084.637 3.401.159.426.152
-
2.494.046.149.754 817.289.655.044 141.373.222.496 1.672.000.000 3.454.381.027.294
d.
d. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Tabungan Deposito berjangka
2.045.078.050.758 1.197.867.732.207 211.435.244.329 3.454.381.027.294
c.
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
Details of time deposits by term
Average interest rate per annum
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
2,51% 3,51% 6,90%
2,16% 3,98% 8,19%
e. Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp404.864.561.553 dan Rp390.378.477.981.
64
e.
1 month or less More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
Current accounts Saving accounts Time deposits
As of December 31, 2016 and 2015, time deposits which were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp404,864,561,553 and Rp390,378,477,981, respectively.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Tidak terdapat simpanan dari pihak berelasi. a. Berdasarkan jenis
There were no deposits from related parties. a. By type 31 Desember/ December 31, 2016
Giro Deposito berjangka Jumlah
31 Desember/ December 31, 2015
496.982.696 13.000.000.000 13.496.982.696
b.
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu 31 Desember/ December 31, 2016 Lebih dari 3 - 6 bulan Jumlah
13.000.000.000 13.000.000.000
-
c. 31 Desember/ December 31, 2016
By remaining period to maturity
5.000.000.000 8.000.000.000 13.000.000.000
-
b.
31 Desember/ December 31, 2015
2,66% 7,08%
2,66% -
17. PERPAJAKAN
c.
1 month or less More than 3 - 6 months Total
Average interest rate per annum
31 Desember/ December 31, 2016
c. Terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp13.000.000.000 dan Rp0.
Current accounts Time deposits
As of December 31, 2016 and 2015. There were deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral amounted to Rp13,000,000,000 and Rp0, respectively.
17. TAXATION
a. Utang pajak
a. 31 Desember/ December 31, 2016
Pajak penghasilan pasal 29 (Catatan 17b) Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 dan 4 ayat (2) Pajak penghasilan pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
More than 3 - 6 months Total
31 Desember/ December 31, 2015
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Giro Deposito berjangka
Details of time deposits by term
31 Desember/ December 31, 2015
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Kurang dari atau sama dengan 1 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Jumlah
Current accounts Time deposits Total
1.011.449.862 1.011.449.862
Taxes payable
31 Desember/ December 31, 2015
1.690.984.816 883.473.011
2.142.929.757 426.446.519
Income tax article 29 (Note 17b) Income tax article 21
300.117.428 51.008.441 2.925.583.696
4.607.218.352 1.520.750.729 33.495.392 8.730.840.749
Income tax article 23 and 4 (2) Income tax article 25 Value Added Tax Total
65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan
b.
Income tax expense
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
(38.971.336.000) 1.131.073.242 (37.840.262.758)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
(27.616.488.750) (3.063.047.570) (30.679.536.320)
Current tax Deferred tax Total
The reconciliation between income before tax expense, as shown in the statements of income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Jasa produksi Jumlah perbedaan temporer
150.634.883.045
120.779.910.008
Income before tax per statements of income
3.250.718.153
(15.436.998.877)
2.401.062.499 (1.127.487.685) 4.524.292.967
(197.108.071) 3.381.916.670 (12.252.190.278)
Temporary differences: Post-employment benefits Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets Production service bonus Total temporary differences
Perbedaan tetap: Pajak Biaya promosi Telepon, telex dan fax Penyusutan aset tetap Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah perbedaan tetap Taksiran penghasilan kena pajak
20.025.460 366.857.110 139.154.351 225.012.500 (24.880.500) (933) 726.167.988 155.885.344.000
1.099.048.261 323.939.434 309.185.418 229.345.833 (23.283.000) (676) 1.938.235.270 110.465.955.000
Permanent differences: Taxes Promotion expense Telephone, telex and fax Depreciation of fixed assets Rental fee Others Total permanent differences Estimated taxable income
Taksiran pajak penghasilan: 25% X Rp155.885.344.000 25% X Rp110.465.955.000 Jumlah pajak kini
(38.971.336.000) (38.971.336.000)
(27.616.488.750) (27.616.488.750)
Estimated income tax: 25% X Rp155,885,344,000 25% X Rp110,465,955,000 Total current tax
37.280.351.184 (1.690.984.816)
25.473.558.993 (2.142.929.757)
Prepaid income tax: Prepaid income tax article 25 Underpayment of income tax
Pajak penghasilan yang dibayar di muka: Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan kurang bayar
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Bank dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Income tax expense (continued) The reconciliation between the Bank's income tax expense and the Bank's commercial reporting income before income tax expense multiplied by the tax rate is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2015 2016 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi Tarif pajak efektif: 25% X Rp150.634.883.045 25% X Rp120.779.910.008
150.634.883.045
120.779.910.008
(37.658.720.761) (37.658.720.761)
(30.194.977.502) (30.194.977.502)
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal:
Income before tax per statement of income Effective tax rate: 25% X Rp150,634,883,045 25% X Rp120,799,910,008
Tax effect of non taxable income (non deductible expense):
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2015 2016 Pajak Biaya promosi Penyusutan aset tetap Telepon, telex dan fax Pendapatan sewa Lain-lain Jumlah Jumlah beban pajak
(5.006.365) (91.714.278) (56.253.125) (34.788.588) 6.220.125 234 (181.541.997) (37.840.262.758)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke kantor pajak.
67
(274.762.065) (80.984.859) (57.336.458) (77.296.355) 5.820.750 169 (484.558.818) (30.679.536.320)
Taxes Promotion expense Depreciation of fixed assets Telephone, telex and fax Rental fee Others Total Total tax expenses
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2015 have been agreed with the Annual Corporate Tax Return reported to the tax office.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Pajak tangguhan
c. Deferred tax
31 Desember/ December 31, 2014 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Imbalan pasca kerja Jasa produksi Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud Rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Jumlah
Dikreditkan Dibebankan ke (dibebankan) ke penghasilan laporan laba rugi/ komprehensif lain/ Credited (charged) to Charged to statements other comprehensive of income income
31 Desember/ December 31, 2015
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statements of income
Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain/ Credited (charged) to other comprehensive income
6.976.598.665 765.846.092
(3.859.249.720) 845.479.168
1.952.876.596 -
5.070.225.541 1.611.325.260
271.776.421
(49.277.018)
-
222.499.403
600.265.625
1.332.486.828
1.802.883.017 8.706.933.221
-
(927.622.385)
1.131.073.242
(581.883.869)
470.396.189 8.484.617.367
(3.063.047.570)
3.285.363.424
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
812.679.538 (281.871.921)
345.738.516
31 Desember/ December 31, 2016
-
6.228.643.595 1.329.453.339
-
822.765.028
Deffered tax assets (liabilities): Post-employment benefits Production service bonus Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets
Unrealized losses on available for sale investment securities Total 9.256.122.594 875.260.632
Management believes that the deferred tax assets resulted from temporary differences which can be realized in the next periods.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. TAXATION (continued)
d. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008 pengganti Undang-Undang pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
18. LIABILITAS LAIN-LAIN
Administrative Based on Law No.36/2008 the amendment of Tax Law No.7/1983 on Income Taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.
18. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ December 31, 2016
Kewajiban imbalan pasca kerja (Catatan 28) Bunga yang masih harus dibayar Jasa produksi Pendapatan ditangguhkan Lain-lain Jumlah
d.
24.914.574.391 9.473.708.469 5.317.813.353 431.302.109 7.650.000 40.145.048.322
19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
31 Desember/ December 31, 2015 Post-employment benefits obligation (Note 28) Accrued interest payable Production service bonus Deferred income Others Total
20.280.902.173 11.414.861.670 6.445.301.038 359.708.339 77.640.641 38.578.413.861
19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
a. Modal Saham Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 17 Desember 2015 yang diaktakan dengan akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.26 pada tanggal 21 Desember 2015, telah dilakukan perubahan ketentuan pasal 4 ayat 2 anggaran dasar Bank tentang modal ditempatkan dan disetor sejumlah 720.000 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp720.000.000.000. Penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat No.AHU-AH.01.03-0003631 tanggal 18 Januari 2016 .
a. Share Capital Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on July, 15, 2014, as stated in notarial deed of Ngestirini Basoeki, S.H., No.26 dated December 21, 2015, to change the provisions of article 4, verse 2 of the Articles of Association of the Bank's regarding issued and paid-up into a number of 720,000 shares with an aggregate nominal amount Rp720,000,000,000. The addition of the issued and paid-up has been received and recorded in Legal Administration System by Letter No.AHU-AH.01.030003631 dated January 18, 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the composition of the shareholders is as follows:
Pemegang saham/Shareholders
Jumlah saham/ Number of shares
PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha Jumlah
510.566 209.434 720.000
69
31 Desember/ December 31, 2016 Persentase Jumlah modal pemilikan/ disetor/ Percentage Total paid-in of ownership capital (%) (Rp) 70,91 29,09 100,00
510.566.000.000 209.434.000.000 720.000.000.000
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
Pemegang saham/Shareholders
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) Jumlah saham/ Number of shares
PT Widya Raharja Dharma PT Adikarta Graha Jumlah
496.384 203.616 700.000
b. Tambahan modal disetor Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 17 Desember 2015 yang diaktakan dengan akta Notaris Ngestirini Basoeki, S.H. No.26 pada tanggal 21 Desember 2015, para pemegang saham setuju untuk penambahan modal disetor yang langsung disetorkan sebesar Rp20.000.000.000 (20.000 saham). Atas tambahan setoran modal tersebut telah dicatat dalam administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan melalui surat pemberitahuan No. SR-14/PB.333/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang perubahan komposisi kepemilikan dan modal disetor bank.
20. CADANGAN UMUM
31 Desember/ December 31 , 2015 Persentase Jumlah modal pemilikan/ disetor/ Percentage Total paid-in of ownership capital (%) (Rp) 70,91 29,09 100,00
496.384.000.000 203.616.000.000 700.000.000.000
b. Additional paid-in capital Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on July, 15, 2014, as stated in notarial deed of Ngestirini Basoeki, S.H., No.26 dated December 21, 2015, the Shareholders agreed to additional paid in capital amounted to Rp20,000,000,000 (20,000 shares). The mentioned additional share capital have been recorded in monitoring document by Financial Services Authority (OJK) through letter No. SR-14/PB.333/2016 dated March 1, 2016 regarding the composition change of ownership and paid in capital.
20. GENERAL RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni 2016, yang dinyatakan dalam akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H.,M.Si. No.91 tanggal 15 Juni 2016, para pemegang saham setuju untuk menyisihkan sebesar Rp6.000.000.000 untuk cadangan umum.
Based on the Annual Meeting of the Bank's Shareholders held on June, 13, 2016, as stated in notarial deed of Irawan Soerodjo, S.H.,M.Si, No.91 dated June 15, 2016, the Shareholders agreed to set aside Rp6,000,000,000 for the general reserve.
Sesuai Undang-Undang No.40 tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut.
Accordance with Law No.40 year 2007 effective on August 16, 2007 regarding Limited Liability Company, which requires the Company in Indonesia to create a general reserve of at least 20% of the issued and fully paid capital. The law does not set period of time for the minimum general reserve.
70
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PENDAPATAN BUNGA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21.
INTEREST INCOME
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 Kredit yang diberikan Efek-efek Penempatan pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Jumlah
425.918.881.216 43.105.309.427 26.134.930.475 20.132.586.486 43.742.847 515.335.450.451
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.194.517.256 dan Rp2.000.408.437 (Catatan 29).
22. BEBAN BUNGA
Loans Investment securities Placements with other banks Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total
434.409.457.861 39.453.225.842 23.270.676.173 5.764.557.669 25.983.229 502.923.900.774
Interest income from related parties amounted to Rp1,194,517,256 and Rp2,000,408,437 in 2016 and 2015, respectively (Note 29).
22. INTEREST EXPENSE Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015
Simpanan nasabah Deposito berjangka Tabungan Giro Simpanan dari bank lain Premi program penjaminan simpanan (Catatan 32) Jumlah
240.959.450.179 12.048.189.724 11.179.093.093 1.793.464.400 265.980.197.396
271.969.726.026 12.945.930.576 11.149.886.505 160.458.164 296.226.001.271
8.731.301.984 274.711.499.380
8.360.717.086 304.586.718.357
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1.854.413.208 dan Rp2.255.460.396 (Catatan 29).
23. BEBAN TENAGA KERJA
Deposits from customers Time deposits Saving accounts Current accounts Deposits from other banks Premium on deposit guarantee program (Note 32) Total
Total interest expense to related parties amounted to Rp1,854,413,208 and Rp2,255,460,396 in 2016 and 2015, respectively (Note 29).
23. PERSONNEL EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015
Gaji, honorarium dan tunjangan Imbalan pasca kerja (Catatan 28) Pendidikan dan pelatihan Jumlah
43.696.426.599
44.652.289.406
3.499.057.503 2.767.682.054 49.963.166.156
2.295.788.423 2.311.672.466 49.259.750.295
71
Salary, honorarium and allowances Post-employment benefits (Note 28) Education and training Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015
Iklan dan promosi Penyusutan aset tetap (Catatan 11) Komunikasi data Iuran keanggotaan Transaksi ATM Jasa Pemeliharaan kendaraan Keperluan kantor Listrik dan air Barang cetak dan alat tulis Pemeliharaan gedung Keamanan dan kebersihan Amortisasi aset takberwujud (Catatan 12) Telepon, telex dan fax Sewa Pemeliharaan inventaris Corporate Social Responsibility Materai dan pengiriman Jasa profesional Penyelesaian kredit Asuransi Administrasi bank Perijinan Pajak Perjalanan dinas Lain-lain Jumlah
8.613.953.705 6.937.615.393 2.754.987.052 2.613.681.607 1.484.061.500 1.311.210.752 1.225.909.001 1.171.419.117 1.135.920.815 1.123.243.500 898.127.900 531.573.878 515.562.617 494.965.783 484.805.510 384.661.000 365.381.050 345.900.000 320.651.964 319.832.247 300.683.122 248.480.003 202.669.259 90.593.190 967.076.763 34.842.966.728
7.349.953.011 4.576.143.166 2.576.620.326 2.478.669.592 1.595.089.000 1.496.045.530 1.463.812.566 1.241.414.586 1.163.680.934 829.524.300 873.033.750 396.665.652 572.443.253 425.231.539 314.116.970 228.436.460 397.876.300 323.550.000 28.000.000 317.467.440 329.639.700 240.189.003 1.275.532.716 135.162.675 1.950.789.820 32.579.088.289
Beban sewa kepada pihak berelasi pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp191.666.667 dan Rp166.666.668.
25. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Advertisement and promotion Depreciation of fixed assets (Notes 11) Data communication Membership ATM Jasa's transaction Vehicle maintenance Office supplies Electricity and water Printing and stationery Building maintenance Security and cleaning Amortization intangible assets (Note 12) Telephone, telex and fax Rental Equipment maintenance Corporate Social Responsibility Stamp duty and shipping Professional fees Loans settlement Insurance Bank administration Licenses Taxes Travelling Others Total
Rental expense from the related parties for the year ended 2016 and 2015 amounted Rp191,666,667 and Rp166,666,668, respectively. 25. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES FINANCIAL AND NON-FINANCIAL ASSETS
ON
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2015 2016 Kredit yang diberikan Jumlah
7.804.730.224 7.804.730.224
15.567.821.592 15.567.821.592
72
Loans Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
26. NON-OPERATING INCOME (EXPENSE)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 Pendapatan non-operasional Laba penjualan aset tetap Sewa dan pemeliharaan gedung Lain-lain Beban non-operasional Denda Rugi penghapusan aset tetap Rugi penghapusan aset takberwujud Lain-lain Jumlah pendapatan nonoperasional - bersih
338.999.994 45.325.500 1.503.089.117 1.887.414.611
660.999.988 42.453.000 1.970.886.165 2.674.339.153
(8.762.000) (453.465) (283.294) (9.498.759)
(700.000) (1.995.388) (10.100.005) (12.795.393) 1.874.619.218
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2.664.840.394
COMMITMENTS
(471.052.140.419) (471.052.140.419) (471.052.140.419)
############## ############## ##############
KONTINJENSI
Liabilitas kontinjensi Bank garansi Jumlah liabilitas kontinjensi JUMLAH KONTINJENSI - BERSIH
Total non operating income - net
31 Desember/ December 31, 2015
KOMITMEN
Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian Jumlah tagihan kontinjensi
Non-operating expense Penalty Loss of written-off of fixed assets Loss of written-off of intangible assets Others
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember/ December 31, 2016
Liabilitas komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Jumlah liabilitas komitmen JUMLAH KOMITMEN - BERSIH
Non-operating income Gain on sale of fixed assets Rental and maintenance of building Others
Commitment liabilities Unused loans commitments granted to customers Total commitment liabilities TOTAL COMMITMENTS - NET CONTINGENCIES
2.189.344.348 2.189.344.348
1.106.500.828 1.106.500.828
(20.183.784.857) (20.183.784.857) (17.994.440.509)
(5.788.552.070) (5.788.552.070) (4.682.051.242)
28. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
28.
Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 233 karyawan pada tahun 2016 dan 242 karyawan pada tahun 2015.
Contingent receivables Past due interest receivables Total contingent receivables Contingent liabilities Bank guarantees Total contingent liabilities TOTAL CONTINGENCIES - NET
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Bank calculates post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 233 in 2016 and 242 in 2015.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
28.
Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan dilakukan oleh aktuaris independen, PT Prima Bhaksana Lestari pada tahun 2016 dan tahun 2015. Berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 5 Desember 2016 dan 21 Desember 2015, perhitungan aktuaria dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Asumsi ekonomi Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Asumsi lainnya Usia pensiun normal Tingkat mortalita Tingkat cacat dan sakit Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal Tingkat pemutusan yang lain
POST-EMPLOYMENT (continued)
Mutasi atas nilai kini kewajiban pasca kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran imbalan kerja Kerugian aktuaria aktuaria - asumsi (Keuntungan) kerugian aktuaria kewajiban Nilai kini kewajiban manfaat pasti
20.280.902.173 1.822.342.207 1.676.715.296 (248.339.350)
31 Desember/ December 31, 2015
55 tahun/years old TMI - 2011 5% dari TMI - 2011 5% sampai usia 45 tahun kemudian turun linier menjadi 0% di usia 55 tahun/ 5% until 45 years and then lineary decline 0% at 55 years 100% Nihil/Nil
Economic assumptions Discount rate Salary increment rate Other assumptions Normal retirement age Mortality rate Disability rate Resignation rate
Normal retirement rate Other termination rate
The movement in the post-employeement benefits for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember/ December 31, 2015
27.906.394.659 853.484.269 1.442.304.154 (17.732.787.300)
1.317.200.641
8.228.656.531
65.753.424 24.914.574.391
OBLIGATION
The calculation pension benefits plan is done by an independent actuary PT Prima Bhaksana Lestari in 2016 and 2015. Based on the report of an independent actuary dated on December 5, 2016 and December 21, 2015, the actuarial valuation is calculated using the "Projected Unit Credit" method and using assumptions as follows:
8,38% 9,10% 10,00% 10,00%
55 tahun/years old TMI - 2011 5% dari TMI - 2011 5% sampai usia 45 tahun kemudian turun linier menjadi 0% di usia 55 tahun/ 5% until 45 years and then lineary decline 0% at 55 years 100% Nihil/Nil
BENEFITS
(417.150.140) 20.280.902.173
74
Present value of defined benefit liability at beginning period Interest cost Current service cost Actual benefit paid Actuarial (gain) loss - assumption Actuarial gain - liability Present value of defined benefit liability
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
28.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:
POST-EMPLOYMENT (continued)
BENEFITS
OBLIGATION
Amounts recognized in statements of income in respect of these post-employment benefits are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ The year ended December 31, 2016 2015 Beban jasa kini Beban bunga Jumlah (Catatan 23)
1.676.715.296 1.822.342.207 3.499.057.503
1.442.304.154 853.484.269 2.295.788.423
Mutasi atas kewajiban program pasca kerja pasti masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal tahun Pembayaran manfaat Beban tahun berjalan Beban yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Saldo akhir tahun
The movement in the post-employeement benefit liability for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember/ December 31, 2015
20.280.902.173 (248.339.350) 3.499.057.503
27.906.394.659 (17.732.787.300) 2.295.788.423
1.382.954.065 24.914.574.391
7.811.506.391 20.280.902.173
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Saldo awal kerugian aktuaria Jumlah pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti
Current service cost Interest cost Total (Note 23)
Balance at beginning of the year Payment of benefits Expenses for the year Expense (income) recognized in other comprehensive income Balance at end of the year
Remeasurement of defined benefit liability for the dated December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember/ December 31, 2015
(4.176.366.854) (1.382.954.065)
3.635.139.537 (7.811.506.391)
(5.559.320.919)
(4.176.366.854)
Balance at beginning of the year Actuarial losses The remeasurement of defined benefit liability
DENGAN
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties.
Sifat hubungan Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2y.
Nature of relationship Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management as disclosed in Note 2y.
29. SIFAT HUBUNGAN PIHAK BERELASI
DAN
TRANSAKSI
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank, sifat hubungan dan sifat dari transaksi:
The related parties, nature of relationship and nature of transactions are described as follows:
29. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi/ Related parties
Sifat hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Widya Raharja Dharma
Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder
Simpanan nasabah, sewa bangunan/ Deposits from customer, rent of buildings
PT Adikarta Graha
Pemegang saham bank/ The Bank's shareholder Hubungan dengan pengurus/ Related with management Dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif bank serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Board of commissioners, directors and executive bank officers and close members of the families of such individuals
Simpanan nasabah/ Deposits from customer Simpanan nasabah/ Deposits from customer Kredit yang diberikan, Simpanan nasabah/ Loans, Deposits from customer
PT Aman Lancar Personel inti manajemen/ Key management personnel
Transaksi dengan pihak berelasi Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku bagi pihak ketiga, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para personel inti manajemen.
Related parties transactions Transactions with related parties are executed under similar terms and conditions as those with third parties, except for loans to key management personnel.
Saldo dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The outstanding balance with related parties are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016 Aset Kredit yang diberikan Personel inti manajemen Hubungan lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih Persentase terhadap jumlah kredit yang diberikan Aset lain-lain Beban dibayar di muka untuk sewa gedung kantor kepada: PT Widya Raharja Dharma Persentase terhadap jumlah aset lain-lain
31 Desember/ December 31, 2015 Assets Loans Key management personnel Others relationship
1.250.163.891 5.919.932.379 7.170.096.270 (2.304.443) 7.167.791.827
1.769.934.819 14.419.836.475 16.189.771.294 (166.949) 16.189.604.345
Allowance for impairment losses Total - net
0,20%
0,43%
Percentage of total loans
143.333.333
120.000.000
0,35%
0,29% 76
Other assets Office building prepaid rent for: PT Widya Raharja Dharma Percentage of total other assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DENGAN
31 Desember/ December 31, 2016 Liabilitas Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase terhadap jumlah simpanan nasabah Pendapatan dan beban Pendapatan bunga Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Persentase terhadap jumlah beban bunga Beban sewa Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi
1.965.932.201 9.286.747.421 85.508.692.284 96.761.371.906
29. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 31 Desember/ December 31, 2015
3.315.712.855 5.424.727.522 44.113.364.820 52.853.805.197
2,32%
1,25%
1.194.517.256
2.000.408.437
0,23%
0,40%
1.854.413.208
2.255.460.396
0,68%
0,74%
191.666.667
166.666.668
0,55%
30. MANAJEMEN RISIKO
0,51%
Liabilities Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Total Percentage of total deposits from customers Income and expense Interest income Percentage of total interest income Interest expense Percentage of total interest expense Rental expense Percentage of total general and administrative expense
30. RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 perihal “Perubahan atas PBI No.5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum” dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal "Perubahan atas Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum".
Implementation of risk management in Bank accordance with the Bank Indonesia regulation No.5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 and Circular Letter of Bank Indonesia No.5/21/DPNP dated September 29, 2003 which was amended by Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding "Revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks” and Circular Letter of Bank Indonesia No.13/23/DPNP dated October 25, 2011 regarding "Amendment on Circular Letter No.5/21/DPNP regarding Implementation of Risk Management for Commercial Banks".
Pengelolaan risiko tidak hanya terbatas pada pemantauan, pelaporan dan evaluasi terhadap risiko-risiko yang terjadi, namun juga mendeteksi dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Komitmen manajemen untuk meningkatkan kualitas Pengelolaan risiko diwujudkan melalui penyusunan buku Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai:
Risk management is not merely related to monitoring, reporting, and evaluating the risks, but also detecting and to anticipate the possible risks. Management's commitment to enhance the quality of risk management is implemented by formulating the manual of Guidelines for Application of Risk Management which shall cover the policies and procedures as follows:
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
- Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
-
Active supervision by the Board of Commissioners and Board of Directors; Adequacy of policies, procedures, and establishment of limits;
- Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
-
- Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan
-
Adequacy of processes of identification, measurement, monitoring, and control of risks and the Risk Management information system; and
- Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
-
Comprehensive internal control system.
Selain itu, manajemen telah membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja usaha Bank.
In addition, the management has been establishing the Risk Management Committee and Risk Management Task Force, where, the overall risk management will be integrated, coordinated, and continuously practice to improve operational performance.
Sesuai dengan kompleksitas usahanya, Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko strategik dan risiko reputasi.
In accordance with the complexity of business, the Bank has managed 8 (eight) risks, namely credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, strategic risk and reputation risk.
Setiap triwulan, Bank telah menyusun profil risiko yang secara garis besar dapat mencerminkan tingkat risiko yang dimiliki oleh Bank.
In quarterly, the Bank has prepared the risks profile globally which reflected the Bank's risk rate.
a. Kerangka manajemen risiko Organisasi manajemen risiko Bank melibatkan pengawasan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Pemantau Risiko merupakan pengawas risiko tertinggi di Dewan Komisaris. Komite Pemantau Risiko tersebut menyetujui dan memonitor pelaksanaan kerangka dan kebijakan manajemen risiko Bank. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Presiden Direktur dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko dibentuk oleh Direksi dan bertanggungjawab untuk mengelola risiko yang ada di Bank.
a.
Risk management framework The organization of the Bank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Risk Monitoring Committee. The Risk Monitoring Committee is the highest risk authority in the Board of Commissioners’ level. The Risk Monitoring Committee approves and monitors the implementation of risk management framework and policies of the Bank. Board of Commissioners delegate authority to the President Director and Board of Directors to implement the risk management strategy. The Risk Monitoring Committee is established by the Board of Directors and is responsible for managing risk of the Bank. The Bank’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Bank, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to limits determined. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Bank, through its training and management standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Bank, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk, dan jasa yang ditawarkan. Bank, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, berusaha untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajiban mereka. 78
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dibantu oleh Satuan Kerja Audit Intern. Satuan Kerja Audit Intern secara berkala maupun sesuai kebutuhan, menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Bank.
a.
Risk management framework (continued) The Bank’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Bank. The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Task Force. Internal Audit Task Force undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Bank’s Audit Committee.
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan nasabah atau counterparty gagal memenuhi kewajibannya.
b.
Credit risk Credit risk is defined as the risk of losses associated with the possibility that a customer or counterparty fail to meet its obligation.
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
In accordance with the loan characteristics, the Bank's loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising from the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for individual debtors and the overall portfolio.
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank menggunakan model Pemeringkatan Risiko Kredit Internal untuk menganalisis risiko bisnis dan keuangan dari debitur secara obyektif dan memberikan peringkat kepada debitur.
The Bank's credit system and procedures have been formalized to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyze the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors objectively.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) by separating the function of marketing and credit analysis.
Bank secara teratur meninjau dan memperbarui Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko serta Pedoman Kebijakan Kredit dan Pembiayaan untuk kredit Bank dan pembiayaan sebagai proses penilaian risiko. Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut:
Bank regularly review and update the Guidelines for Risk Management Policy and Guidelines for the Credit Policy and Financing Bank loans and financing as the risk assessment process. Management of credit risk undertaken by the Bank in the following way:
-
-
-
Penetapan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Kredit; Penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir oleh Bank;
79
Establishment of policies and procedures for Credit Risk Management; Determination of credit risk limits that can be tolerated by the Bank;
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b.
b. Risiko kredit (lanjutan) - Identifikasi risiko kredit yang melekat pada produk dan aktivitas Bank; - Pengukuran risiko kredit sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang ada; dan - Pemantauan dan pengendalian risiko kredit.
Credit risk (continued) - Identification of credit risk inherent in the products and activities of the Bank; - Credit risk measurement for estimating capital requirements to absorb the risks that exist; and - Monitoring and controlling credit risk.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit, untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, setara dengan nilai tercatatnya.
Maximum exposure to credit risk, for financial assets recognized on the balance sheet, equals their carrying amount.
Penerbitan bank garansi, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik atas fasilitas kredit - committed yang diberikan kepada nasabah.
For guarantees, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank wpuld have to pay, if obligations of the guarantees are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrwan committed credit facilities granted to customers.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan manajemen risiko kredit Bank adalah dengan melakukan penyebaran risiko kredit dan pengendalian konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio kredit secara proporsional pada setiap segmen usaha dan jenis kredit.
Another strategic step in the Bank's credit risk management is to make the distribution of credit risk and credit concentration control by increasing the loan portfolio in proportion to each business segment and type of loan.
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank as of December 31, 2016 and 2015:
Rasio NPL - bruto Rasio NPL - bersih Rasio kualitas aset produktif
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
0,51% 0,00% 0,82%
0,30% 0,06% 0,64%
NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings asset quality ratio
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif.
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earnings assets.
Sistem Informasi Manajemen telah tersedia dan mencakup tingkat yang cukup rinci untuk mendeteksi setiap perkembangan yang kurang baik sedini mungkin sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan secara tepat waktu atas penurunan kualitas kredit atau untuk meminimalisasi kerugian kredit.
Management Information Systems (MIS) are in place and cover a sufficient level of detail to detect any adverse development at an early stage, allowing for timely measures to be taken to counteract for any possible deterioration in credit quality or to minimize credit losses.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) tanpa
Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit.
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Credit risk exposures relating to on statements of financial position’s assets as at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
b. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko kredit memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
b.
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2015 2016 Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah
275.857.314.433 5.239.891.580
320.994.808.781 6.203.109.485
577.738.380.153
689.981.272.593
36.268.131.711 3.554.266.744.133 715.078.935.021 5.164.449.397.031
86.148.311.594 3.767.293.988.082 234.421.746.869 5.105.043.237.404
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Total
Credit risk exposures relating to off-balance sheet items as at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015 Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
20.183.784.857
5.788.552.070
471.052.140.419 491.235.925.276
440.640.851.221 446.429.403.291
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets recognized on the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the instruments issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the un-drawn committed credit facilities granted to customers.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan.
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2016 and 2015 without calculating the collateral or other credit support. For the statement of financial position assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the financial statements. 81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b. Risiko kredit (lanjutan) (i) Eksposur maksimum risiko memperhitungkan agunan dan (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b. kredit tanpa kredit lainnya.
Credit risk (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit. (continued)
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan halhal sebagai berikut:
Managements believes on the Bank's ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following:
- Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
- The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy.
- Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui "early warning system " dan pemantauan yang disiplin.
- The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring.
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Risiko konsentrasi kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sejenis atau memiliki kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau memiliki karakteristik yang sejenis yang dapat menyebabkan kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi ataupun kondisi lainnya.
(ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure Credit concentration risk arises when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
a) Sektor geografis Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk tabel ini, Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis nasabah atau counterparty .
a) Geographical sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at their carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by geographical region as of December 31, 2016 and 2015. For these tables, Bank has allocated exposures to regions based on the customer or counterparty geographical area.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan)
b. Credit risk (continued)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) a) Sektor geografis (lanjutan) DKI Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
(ii)
Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Geographical sectors (continued) 31 Desember/ December 31, 2016 Jawa Barat/ Lain-lain/ Jumlah/ Banten West Java Others Total
275.857.314.433
-
-
-
275.857.314.433
5.239.891.580
-
-
-
5.239.891.580
577.738.380.153
-
-
-
577.738.380.153
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
36.268.131.711 2.529.230.501.606
690.957.734.934
273.571.119.913
85.037.673.202
36.268.131.711 3.578.797.029.655
Securities purchased under resale agreements Loans
715.078.935.021 4.139.413.154.504
690.957.734.934
273.571.119.913
85.037.673.202
715.078.935.021 5.188.979.682.553 (24.530.285.522) 5.164.449.397.031
83
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan)
a)
DKI Jakarta Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah bruto Penyisihan Jumlah bersih
Geographical sectors (continued)
31 Desember/ December 31, 2015 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
320.994.808.781
-
-
-
320.994.808.781
6.203.109.485
-
-
-
6.203.109.485
689.981.272.593
-
-
-
689.981.272.593
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
86.148.311.594 2.801.017.395.584
670.260.562.513
202.235.699.776
103.376.354.300
86.148.311.594 3.776.890.012.173
Securities purchased under resale agreements Loans
234.421.746.869 4.138.766.644.906
670.260.562.513
202.235.699.776
103.376.354.300
234.421.746.869 5.114.639.261.495 (9.596.024.091) 5.105.043.237.404
84
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b. Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued)
a) Sektor geografis (lanjutan) Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
DKI Jakarta Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - bruto
Geographical sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
31 Desember/ December 31, 2016 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
20.183.784.857
-
-
-
20.183.784.857
408.915.035.483 429.098.820.340
37.585.494.536 37.585.494.536
17.178.690.725 17.178.690.725
7.372.919.675 7.372.919.675
471.052.140.419 491.235.925.276
DKI Jakarta Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah - bruto
a)
31 Desember/ December 31, 2015 Jawa Barat/ Lain-lain/ Banten West Java Others
Jumlah/ Total
5.788.552.070
-
-
-
5.788.552.070
404.429.404.483 410.217.956.553
24.812.103.466 24.812.103.466
7.145.212.499 7.145.212.499
4.254.130.773 4.254.130.773
440.640.851.221 446.429.403.291
85
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total - gross
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total - gross
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
30. RISK MANAGEMENT (continued) b.
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) b) Industry sectors The following tables break down Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account any collateral held or other credit support), as categorised by the industry sectors as at December 31, 2016 and 2015.
31 Desember/ December 31, 2016 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah - bruto Penyisihan Jumlah - bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perusahaan lainnya / Other companies
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
275.857.314.433
-
-
-
-
275.857.314.433
-
5.239.891.580
-
-
-
5.239.891.580
23.394.801.444
554.343.578.709
-
-
-
577.738.380.153
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
36.268.131.711 -
-
13.713.552.210
1.653.556.630.420
1.911.526.847.025
36.268.131.711 3.578.797.029.655
Securities purchased under resale agreements Loans
715.078.935.021 1.050.599.182.609
559.583.470.289
13.713.552.210
1.653.556.630.420
1.911.526.847.025
715.078.935.021 5.188.979.682.553 (24.530.285.522) 5.164.449.397.031
86
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
30. RISK MANAGEMENT (continued) b.
Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan)
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) b) Industry sectors (continued)
31 Desember/ December 31, 2015 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia) / Government (including Bank Indonesia)
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah - bruto Penyisihan Jumlah - bersih
Lembaga keuangan bukan bank / Non-bank financial institutions
Bank / Banks
Perusahaan lainnya / Other companies
Perseorangan / Individuals
Jumlah / Total
320.994.808.781
-
-
-
-
320.994.808.781
-
6.203.109.485
-
-
-
6.203.109.485
127.141.731.157
562.839.541.436
-
-
-
689.981.272.593
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
86.148.311.594 -
-
9.415.172.064
1.555.127.872.712
2.212.346.967.397
86.148.311.594 3.776.890.012.173
Securities purchased under resale agreements Loans
234.421.746.869 768.706.598.401
569.042.650.921
9.415.172.064
1.555.127.872.712
2.212.346.967.397
234.421.746.869 5.114.639.261.495 (9.596.024.091) 5.105.043.237.404
87
Investment securities Total - gross Allowance Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b.
b. Risiko kredit (lanjutan) (ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan) b) Sektor industri (lanjutan) Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
Credit risk (continued) (ii) Concentration of financial asset risk with credit risk exposure (continued) b) Industry sectors (continued) Credit risk exposure on the administrative accounts are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016 Perusahaan Perseorangan / lainnya / Jumlah / Individuals Other companies Total Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
12.590.034.857
7.593.750.000
20.183.784.857
154.004.542.011 166.594.576.868
317.047.598.408 324.641.348.408
471.052.140.419 491.235.925.276
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total
31 Desember/ December 31, 2015 Perusahaan Perseorangan / lainnya / Jumlah / Individuals Other companies Total Bank garansi Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
4.588.552.070
1.200.000.000
5.788.552.070
141.366.274.561 145.954.826.631
299.274.576.660 300.474.576.660
440.640.851.221 446.429.403.291
Guarantees issued Unused loans commitments granted to customers Total
(iii) Evaluasi penurunan nilai Bank telah memiliki kebijakan yang telah diterapkan secara konsisten untuk pemeringkatan risiko atas portofolio aset keuangan. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah guna pengukuran risiko pihak lawan. Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia.
(iii) Impairment assessment The Bank has a policy that has been consistently applied for risk assessment of the financial asset portfolio. This rating system is supported by a variety of financial analyses, combined with market information that has been processed for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are adjusted to the various categories and ranks as determined in accordance with the Bank Indonesia's rating guidance.
Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, kerugian hanya diakui jika terdapat bukti obyektif atas peristiwa kerugian spesifik.
The Bank uses an incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. These mean that losses can only be recognized when there is objective evidence of a spesific loss event.
Pertimbangan utama dalam melakukan evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan khususnya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode, yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif (Catatan 2d).
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or non-compliance of the original term of the contract. The Bank evaluates impairments assessment using two method, individual and collective impairment assessment (Note 2d).
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang diberikan yang signifikan. Bank melakukan penilaian secara individual untuk kredit dengan baki debet di atas Rp6.000.000.000.
b.
Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) The Banks determines the allowances for impairment losses for each significant loans on an individual basis. The Bank assesses individually for loans with outstanding above Rp6,000,000,000.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai, antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtors' business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty is arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, including claim for the insurance party, the realisability of collateral, and the timing of expected cash flows.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan. Sedangkan evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual.
The allowance for impairment losses is evaluated at each reporting date. The allowance for impairment losses is based on collective evaluation is made for the loans which are not individually significant.
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The details of loans are as follows: 31 Desember/ December 31, 2016
Tidak mengalami Mengalami penurunan nilai / Impaired penurunan nilai / Kolektif / Individual / Not impaired Individual Collective Rumah tangga Perdagangan besar dan eceran Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Industri pengolahan Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan makan minum Konstruksi Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya Pertambangan dan penggalian Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan kehutanan Perantara keuangan Perikanan Listrik, gas dan air Lain-lain Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
Jumlah / Total
1.019.086.193.917
-
5.392.801.266
1.024.478.995.183
Households
914.258.020.384
-
10.984.012.078
925.242.032.462
Wholesale and retail
376.515.653.804
-
761.240.692
377.276.894.496
337.519.243.052
-
-
337.519.243.052
246.091.284.075
-
1.178.096.381
247.269.380.456
339.696.606.894
-
-
339.696.606.894
171.941.733.677
-
-
171.941.733.677
28.226.581.137
-
89.102.257
28.315.683.394
53.320.319.978
-
-
53.320.319.978
11.236.441.932
-
-
11.236.441.932
31.054.800.438
-
-
31.054.800.438
9.670.713.324 13.713.552.210
-
-
9.670.713.324 13.713.552.210
5.978.847.878
-
-
5.978.847.878
1.885.058.004
-
1.885.058.004
196.726.277
-
-
196.726.277
3.560.391.776.981
-
18.405.252.674
3.578.797.029.655
(6.137.916.525) 3.554.253.860.456
-
(18.392.368.997) 12.883.677
(24.530.285.522) 3.554.266.744.133
-
89
Real estate, leasing service and servicing companies Manufacturing Transportation, warehousing and communications Accomodation and food and beverages Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and foresty Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Others Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired 1.249.888.578.336 Rumah tangga Perdagangan besar dan 918.067.146.182 eceran Real estate, usaha persewaan dan 316.907.511.500 jasa perusahaan 396.195.117.828 Industri pengolahan Transportasi, pergudangan 234.137.803.631 dan komunikasi Penyediaan akomodasi 251.937.514.166 dan makan minum 200.794.556.112 Konstruksi Jasa kesehatan dan 71.191.482.620 kegiatan sosial Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan 33.503.615.338 perorangan lainnya Pertambangan dan 14.445.520.306 penggalian 32.104.095.726 Jasa pendidikan Pertanian, perburuan dan 26.207.010.667 kehutanan 11.006.584.327 Perantara keuangan 6.533.935.081 Perikanan 1.956.294.269 Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani 284.773.943 rumah tangga 370.150.232 Lain-lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2015 Mengalami penurunan nilai / Impaired Kolektif / Individual / Collective Individual
Jumlah / Total
-
372.955.732
1.250.261.534.068
Households
-
10.084.040.477
928.151.186.659
Wholesale and retail
-
245.970.499
317.153.481.999 396.195.117.828
-
498.282.469
-
67.970.475
-
89.102.257
71.280.584.877
-
-
33.503.615.338
-
-
14.445.520.306 32.104.095.726
-
-
26.207.010.667 11.006.584.327 6.533.935.081 1.956.294.269
3.765.531.690.264
-
11.358.321.909
284.773.943 370.150.232 3.776.890.012.173
(455.614.149) 3.765.076.076.115
-
(9.140.409.942) 2.217.911.967
(9.596.024.091) 3.767.293.988.082
90
Real estate, leasing service and servicing companies Manufacturing Transportation, warehousing 234.636.086.100 and communications Accomodation and food 251.937.514.166 and beverages 200.862.526.587 Construction Health and social services Services in social, art culture, recreation and other individual services Mining and excavation Educational services Agriculture, hunting and foresty Financial intermediary Fishing Electricity, gas and water Individual services to households Others Allowance for impairment losses Total - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) (iii) Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2d.
b. Credit risk (continued) (iii) Impairment assessment (continued) Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 2d.
c. Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan faktor pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat merugikan Bank (adverse movement). Yang dimaksud dengan faktor pasar adalah suku bunga dan nilai tukar, termasuk derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut misalnya perubahan harga opsi.
c. Market risk Market risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movement). Market variables are defined as interest rates and exchange rates, including derivatives of these two types of market risk, i.e., change in option prices.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank.
The Bank perform interest rate utillizing a methodology which can interest rate on the assets portfolio sensitive to interest rate fluctuation exposure of the Bank.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the years ended December 31, 2016 and 2015:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015 Asset
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
0,82%
0,00% - 2,00%
4,00%
5,50% - 8,50%
5,20% 0,00% - 22,79% 5,60 - 6,75%
5,90% - 6,40% 0,00% - 22,79% 6,00% - 15,00%
Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Liabilities
Liabilitas Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Deposito berjangka
risk measurement by identify the risk of the and liabilities that are and determine the risk
0,00% - 2,00% 1,00% - 3,25% 5,25% - 8,75%
0,00% - 2,00% 0,00% - 4,25% 6,25% - 9,50%
0,00% - 2,50% 7,00% - 8,00%
0,00% - 2,50% -
91
Deposits from customers Current accounts Savings accounts Time deposits Deposits from other banks Current accounts Time deposits -
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko pasar (lanjutan) Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank dan kegiatan treasuri. Aktivitas ini mencakup penempatan dalam bentuk surat berharga dan pasar uang serta penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis lainnya).
c. Market risk (continued) Market risk exists in both bankwide and treasury activities. These activities include placement in securities and money market and provisions of funds (loans and other similar forms).
Pemantauan atas eksposur Bank terhadap risiko pasar dilakukan oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang melakukan pengelolaan aset dan liabilitas (ALMA). Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan melakukan kontrol atas eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko.
Monitoring of the Bank's exposure to market risk is performed by the Asset and Liability Committee (ALCO) which manages the assets and liabilities (ALMA). The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan. Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Bagian Treasury .
d. Liquidity risk Liquidity risk is a risk caused among others by the inability of the Bank to meet its obligation associated with financial liabilities at due date and close the position in the market. The Bank's liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirement can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request. Liquidity risk is the most important risk to a commercial bank and as such needs to be managed on an on-going basis. Maintaining and monitoring the Bank's liquidity position is the responsibility of the Treasury Department.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantau secara harian berdasarkan kerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untuk mengelola situasi likuiditas Bank pada kondisi normal (business-as-usual) dan kejadian kondisi stres. Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquidity contingency plan) telah disusun untuk mempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.
The Bank manages liquidity risk through liquidity gap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk is measured and monitored on a daily basis based on liquidity risk limit framework. The framework manages the liquidity situation of the Bank under both a business-as-usual and stress event. Liquidity contingency plan is in place to prepare the Bank in the case of a liquidity crisis.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan liabilitas Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank's assets and liabilities according to their remaining maturity period at the statements of financial postion date:
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas
31 Desember/ December 31, 2016 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
46.698
-
46.698
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
275.857
-
275.857
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
5.240
-
5.240
-
-
-
-
577.738
-
408.395
59.205
53.368
56.770
-
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
36.268 3.578.797
-
36.268 80.466
131.742
220.425
610.726
2.535.438
Securities purchased under resale agreements Loans
715.079 150.996 1.065 9.256 41.333 5.438.327
150.996 1.065 9.256 161.317
104.788 38.715 996.427
158.593 349.540
205.247 479.040
152.753 820.249
93.698 2.618 2.631.754
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investment securities Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(24.530) 5.413.797 93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2016 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years Liabilities
14.921
-
401.526 366.681 3.401.159 13.497 2.925 40.146 4.240.855 1.197.472
25.354 25.354 135.963
14.921
-
401.526 366.681 2.214.286 497 1.234 9.474 3.008.619 (2.012.192)
1.052.774 5.000 1.057.774 (708.234)
1.172.942
94
-
-
134.099 8.000 1.691 5.318 149.108 329.932
820.249
- Liabilities immediately payable 2.631.754
Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Aset Kas
31 Desember/ December 31, 2015 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years
34.138
-
34.138
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
320.995
-
320.995
-
-
-
-
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset tetap - bersih Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
6.203
-
6.203
-
-
-
-
689.981
-
612.055
29.649
48.277
-
-
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia
86.148 3.776.890
-
86.148 88.326
143.861
205.210
757.182
2.582.311
Securities purchased under resale agreements Loans
234.422 156.577 884 8.707 41.153 5.356.098
156.577 884 8.707 166.168
39.135 1.187.000
29.948 203.458
48.826
32.604
302.313
789.786
123.044 2.018 2.707.373
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Investment securities Fixed assets - net Intangible assets - net Deferred tax assets Other assets Allowance for impairment losses
(9.596) 5.346.502 95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) Rp juta/Rp million
Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Liabilitas segera Simpanan nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Perbedaan jatuh tempo Posisi neto setelah penyisihan kerugian kerugian penurunan nilai
31 Desember/ December 31, 2015 Sampai dengan 1 bulan/ Up to > 1-3 bulan/ > 3-6 bulan/ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
Lain-lain/ Others
> 6-12 bulan/ > 6-12 months
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 years Liabilities
11.657
-
430.255 339.692 3.454.381 1.011 8.731 38.578 4.284.305 1.071.793
20.718 20.718 145.450
11.657
-
430.255 339.565 2.494.046 1.011 6.588 11.415 3.294.537 (2.107.537)
826.814 826.814 (623.356)
1.062.197
96
-
-
17 133.521 2.143 6.445 142.126 160.187
89 89 789.697
- Liabilities immediately payable 21 21 2.707.352
Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Taxes payable Other liabilities Maturity gap Net position, net of allowance for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Bank, dari mulai Kantor Pusat sampai seluruh jaringan kantor. Kegagalan mengelola risiko operasional dapat menyebabkan kerugian finansial, keselamatan karyawan dan reputasi Bank.
e. Operational risk Operational risk is defined as the risk of losses resulting from inadequate or failure of internal control processes, people and systems or from external events.
Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment methodology system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur (high, medium atau low), sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal untuk mengukur risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam aplikasi metodologi Standardized.
With this risk mapping, operational risks can be measured accurately (as being high, medium or low),and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the apllication of the Standardized methodology.
f. Risiko hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang sempurna.
This type of risk is inherent in every business processes, operational activities, systems and products of Bank, from Head Office Units to overall office network. Failure to manage operational risks correctly could lead to financial losses, employee safety and reputation of the Bank.
f.
Legal risk Legal risk is the risk raised by weakness in juridicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, nonexistence of supported regulation or weaknesses in agreements, such a unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank's interests from a legal perspective.
g. Risiko reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
g. Reputation risk Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank's reputation.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
30. RISK MANAGEMENT (continued)
h. Risiko strategis Risiko strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi risiko strategis yaitu visi Bank, rencana strategis, perubahan kepemilikan dan peluncuran produk baru.
h. Strategic risk Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes. Here are the factors that influence the strategic risk that the Bank's vision, strategic plan, changes in ownership and new product launches.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risk through a consideration of, and decision making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank's Directors and Committees.
i.
Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan lain yang berlaku.
i.
Compliance risk Compliance risk is the risk caused by non-compliance with or non-application of prevailing regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that Bank's Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Satuan Kerja Kepatuhan juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga melakukan:
Compliance Task Force has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
-
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, Giro Wajib Minimum dan lain-lain;
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital requirement maximum legal lending limit, etc;
-
pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
-
compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of the compliance procedures guidance.
-
31. MANAJEMEN MODAL
-
31. CAPITAL MANAGEMENT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal ini modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
98
Financial Services Authority (OJK) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank's approach to capital management is driven by bank's strategic and organizational requirements, taking into account regulatory, economic and commercial environment.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan OJK No.11/POJK.03/2016, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:
The Bank calculates its capital requirements in accordance with OJK regulation No.11/POJK.03/2016, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:
-
Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lain berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill ) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.
-
Tier 1 capital, which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.
-
Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan OJK.
-
Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordin ated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to OJK guideline.
Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain Bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.
Various limits have been set to elements of the regulatory capital, such as Banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.
-
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba periode berjalan.
-
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general reserve, retained earnings and profit for the period.
-
Modal tier 2, meliputi penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperbolehkan.
-
Tier 2 capital, which includes the eligible amount of allowance for impairment losses.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing OJK regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; 100 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kolektif penurunan nilai yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; 100 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko ("ATMR") Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan OJK, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank's risk weighted assets ("ATMR") are determined according to spesified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on OJK regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk , market risk and operational risk in measuring the ATMR.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank's policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of business. The impact of the level of capital on shareholders' return is also recognized and the Banks also recognize the need to maintain a balance between the higher return that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai peraturan OJK yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under prevailing Financial Service Authority regulation as of December 31, 2016 and 2015 was as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah) Modal inti (tier 1) Modal inti utama ( CET 1) Modal inti tambahan (AT 1) Modal pelengkap (tier 2) Jumlah modal
1.138.076 1.138.076 37.271 1.175.347
1.016.160 1.016.160 40.052 1.056.212
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total Aset Tertimbang Menurut Risiko
3.184.808 41.086 410.863 3.636.757
3.328.575 54.493 369.293 3.752.361
Rasio kecukupan modal Rasio CET 1 Rasio tier 1 Rasio tier 2 Rasio modal terhadap ATMR Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan
31,29% 31,29% 1,02% 32,32%
27,08% 27,08% 1,07% 28,15%
9% <= 10%
9% <= 10%
100
Tier 1 capital Common core capital (CET 1) Additional core capital (AT 1) Supplementary capital (tier 2) Total capital Risk Weighted Asset Credit risk Market risk Operational risk Total Risk Weighted Asset Capital Adequacy Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Ratio of capital to ATMR Required Minimun Capital Adequacy Ratio
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
31. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk profil risiko peringkat 1 (satu), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
Minimum capital requirements are as follows:
b. Untuk profil risiko peringkat 2 (dua), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 9% sampai dengan kurang dari 10% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
b. For banks with risk profile rating 2 (two), the minimum capital requirement is 9% to less than 10% of Risk Weighted Asset;
c. Untuk profil risiko peringkat 3 (tiga), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 10% sampai dengan kurang dari 11% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko;
c. For banks with risk profile rating 3 (three), the minimum capital requirement is 10% to less than 11% of Risk Weighted Asset;
d. Untuk profil risiko peringkat 4 (empat) atau 5 (lima), modal minimum terendah yang wajib dimiliki adalah 11% sampai dengan kurang dari 14% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko.
d. For banks with risk profile rating 4 (four) or 5 (five), the minimum capital requirement is 11% to less than 14% of Risk Weighted Asset.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berwenang menetapkan modal minimum lebih besar dari modal minimum dalam hal OJK menilai suatu bank menghadapi potensi kerugian yang membutuhkan modal lebih besar.
Financial Services Authority (OJK) is authorised to stipulate minimum capital greater than minimum capital in terms of OJK assesses a bank as facing potential losses which requires a larger capital.
Berdasarkan self-assessment Bank, profil risiko Bank dinilai berada pada peringkat 2. Oleh karena itu, Bank berkewajiban untuk memenuhi modal minimum sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank berada pada level di atas modal minimum yang diwajibkan tersebut, yaitu sebesar 32,32% dan 28,15%.
Based on its self-assessment, the Bank risk profile is assessed to be in rating 2. Therefore, the Bank is required to provide a minimum capital of 9% to less than 10%. As of December 31, 2015 and 2016, the Bank Capital Adequate Ratio was 32.32 % and 28.15%, which was higher than the required minimum provision of capital.
32. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
a. For banks with risk profile rating 1 (one), the minimum capital requirement is 8% of Risk Weighted Asset;
KEWAJIBAN 32. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.15 tahun 2004 tentang pengakhiran tugas dan pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dinyatakan dalam pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank umum yang semula dilakukan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.26 tahun 1998 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.27 tahun 1998, selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemrintah (UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2004, yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
101
Based on Article 8 of the Decision No.15 year 2004 of the President of the Republic of Indonesia regrading the termination of the role and winding-up of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), the Government Guarantee Program on the obligations of domestic banks, which was originally handled by IBRA based on the Decisions of the President of the Republic of Indonesia No.26 year 1998 and No.27 year 1998, shall be handled by the Ministry of Finance, specifically by the Goverment Guarantee Implemantation Unit (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah/UP3) as provided in the Decision of the President of the Republic of Indonesia No.17 year 2004, which was futher regulated by the Decision No.84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the Ministry of Finance regarding the Amandement of Decision No.179/KMK.017/2000 of the Ministry of Finance of the Term, Implementing Guidelines and Conditions of the Goverment Guarantee on the obligations of commercial banks.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN 32. GOVERNMENT GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS (continued)
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.68/PMK.05/2005 tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai 21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk Lembaga Independen yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang No.24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No.3 (Perppu No.3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, LPS dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
The Guarantee Program by the Goverment through UP3 ended on September 22, 2005, as stated in Regulation No.68/PMK.05/2005 dated August 10, 2005 of the Ministry of Finance concerning the Calculation and Payment of Premium on Guarantee Program from Commercial Banks for the period July 1 to September 21, 2005. To replace UP3, the Goverment was formed an independent institution there is the Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Based on Law No.24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No.3 (Perppu No.3/2008) dated October 13, 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee is subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,25% pada tanggal 31 Desember 2016 (31 Desember 2015: 7,50%).
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guarantee by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 6.25% as of December 31, 2015 (December 31, 2015: 7.50%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No.3/2008 menjadi Undang-Undang. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjamin selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp8.731.301.984 and Rp8.360.717.086 (Catatan 22).
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No.3/2008 to become a law. On December 31, 2016 and 2015, the Bank is a participant of the guarantee program. Deposit guarantee premium in 2016 and 2015 amounted to Rp8,731,301,984 and Rp8,360,717,086, respectively (Note 22).
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values disclosed below are based on available relevant information at the statements of financial position date and are not updated to reflect changes in market conditions which have accorred after the date of the statements of financial position.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The table below presents the carrying amount and fair values of the Bank's financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015.
102
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember/ December 31, 2016 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat / Carrying amount Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
Dimiliki hingga jatuh tempo / Held-tomaturity
Liabilitas keuangan diamortisasi / Financial liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual / Availablefor-sale
Jumlah nilai tercatat / Total carrying amount
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
275.857.314.433 5.239.891.580
-
46.698.001.378 -
-
46.698.001.378 275.857.314.433 5.239.891.580
46.698.001.378 275.857.314.433 5.239.891.580
577.738.380.153
-
-
-
577.738.380.153
577.738.380.153
36.268.131.711 3.554.266.744.133
125.162.240.000 171.860.241.378
-
36.441.956.940 4.485.812.418.950
589.916.695.021 589.916.695.021
-
36.268.131.711 3.554.266.744.133 715.078.935.021 36.441.956.940 5.247.589.355.349
36.268.131.711 3.554.266.744.133 715.078.935.021 36.441.956.940 5.247.589.355.349
-
-
-
14.921.458.519 4.169.366.208.868 13.496.982.696 40.137.398.322 4.237.922.048.405
14.921.458.519 4.169.366.208.868 13.496.982.696 40.137.398.322 4.237.922.048.405
14.921.458.519 4.169.366.208.868 13.496.982.696 40.137.398.322 4.237.922.048.405
103
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets
Financial liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember/ December 31, 2015 Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat / Carrying amount Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain
Dimiliki hingga jatuh tempo / Held-tomaturity
Liabilitas keuangan diamortisasi / Financial liabilities at amortized cost
Tersedia untuk dijual / Availablefor-sale
Jumlah nilai tercatat / Total carrying amount
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
320.994.808.781 6.203.109.485
-
34.137.610.824 -
-
34.137.610.824 320.994.808.781 6.203.109.485
34.137.610.824 320.994.808.781 6.203.109.485
689.981.272.593
-
-
-
689.981.272.593
689.981.272.593
86.148.311.594 3.767.293.988.082 34.040.833.844 4.904.662.324.379
68.677.087.769 68.677.087.769
165.744.659.100 199.882.269.924
-
86.148.311.594 3.767.293.988.082 234.421.746.869 34.040.833.844 5.173.221.682.072
86.148.311.594 3.767.293.988.082 234.421.746.869 34.040.833.844 5.173.221.682.072
-
-
-
11.656.702.071 4.224.327.350.928 1.011.449.862 38.500.773.220 4.275.496.276.081
11.656.702.071 4.224.327.350.928 1.011.449.862 38.500.773.220 4.275.496.276.081
11.656.702.071 4.224.327.350.928 1.011.449.862 38.500.773.220 4.275.496.276.081
104
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under resale agreements Loans Investment securities Other assets
Financial liabilities Liabilities immediately payable Deposits from customers Deposits from other banks Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: (i) Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik; (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung;
The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets;
(iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input , yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar.
(iii) Level 3: other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
31 Desember/ December 31, 2016 Nilai wajar/Fair value Tingkat/ Tingkat/ Level 1 Level 2
Tingkat/ Level 3 Financial assets Available-for-sale
125.162.240.000
Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Tersedia untuk dijual Efek-efek untuk tujuan investasi
(ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly;
125.162.240.000
-
31 Desember/ December 31, 2015 Nilai wajar/Fair value Tingkat/ Tingkat/ Level 1 Level 2
-
Investment securities
Tingkat/ Level 3 Financial assets Available-for-sale
165.744.659.100
165.744.659.100
-
-
Investment securities
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan aset lain-lain.
(i) Current accounts with Bank Indonesia, other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying value of cash and cash equivalents, current accounts and placements at floating interest rates are the reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of placements with fixed interest rate and other assets are determined based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debt with the similar credit risk and remaining maturity. Because the residual maturity dates are below one year, the carrying amount of fixed rate placements and other assets are reasonable estimates of fair value.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) (ii) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(ii) Securities purchased under resale agreements The estimated fair value of securities purchased under resale agreements is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities purchased under resale agreements is a reasonable approximation of fair value.
(iii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
(iii) Loans Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
Carrying value of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying value of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value.
(iv) Efek-efek untuk tujuan investasi Nilai wajar untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker) /pedagang efek (dealer) . Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang dimiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
(iv) Investment securities The fair value for investment securities held-to-maturity is determined based on market price or quotation price of intermediary (broker)/securities dealers. If this information is not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield.
(v) Liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain. Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
(v) Liabilities immediately payable, deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities. The estimated fair value of liabilities immediately payable, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh temponya di bawah satu tahun, nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits and other liabilities are reasonable estimates of fair value.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language
PT BANK JASA JAKARTA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the year then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. STANDAR AKUNTANSI YANG DISAHKAN NAMUN 34. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE BELUM BERLAKU EFEKTIF Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) yang relevan untuk Bank, berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
- Amandemen PSAK 1: "Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan", memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amandment) sebagai berikut: PSAK 3: "Laporan Keuangan Interim", PSAK 5: "Segmen Operasi" dan PSAK 60: "Instrumen Keuangan: Pengungkapan". Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari penerapan standar amandemen, penyesuaian dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
107
The following summarizes the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which were issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) and are relevant to the Bank, effective on or after January 1, 2017: -
Amendment of PSAK 1: "Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative", has given clarification regarding materiality, flexibility of systematic notes for financial statements and identification of significant accounting policies. Amendment PSAK 1 has impacted other PSAK (consequential amendment)such as: PSAK 3: "Interim Financial Reporting", PSAK 5: "Operating Segments" and PSAK 60: "Financial Instruments: Disclosures".
The Bank is currently evaluating the above standards and has not yet determined the impact of these amendments, adjustments and interpretations standard on the financial statement of the Bank.