PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 For the years ended December 31, 2016 and 2015 Beserta / With
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
DAFTAR ISI/ CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN/ BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
i - ii
LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS Laporan Posisi Keuangan/ Statements of financial position
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/ Statements of profit or loss and other comprehensive income
3
Laporan Perubahan Ekuitas/ Statements of changes in equity
4
Laporan Arus Kas/ Statements of cash flows
5
Catatan atas Laporan Keuangan/ Notes to financial statements
6 - 118
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
ASET
ASSETS
Kas
194.099.675.106
Giro pada Bank Indonesia
678.756.525.023 2a, 2e, 2i, 2j, 5
Giro pada Bank lain setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp Nihil Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp Nihil Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp Nihil Kredit yang diberikan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 41.693.052.859 dan Rp 49.867.681.890 Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 49.051.740.848 dan Rp 45.799.149.025
Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET
235.491.782.235
Cash
668.205.930.781
Current accounts with Bank Indonesia
113.630.551.282
Current accounts with other Banks Net of Allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2016 and 2015
869.764.865.915
Placements with Bank Indonesia and other Banks Net of Allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2016 and 2015
216.572.780.059
Marketable securities held to maturity Net of Allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2016 and 2015
2e, 2g, 2j, 6
61.781.319.969
2e, 2k, 7
349.883.372.209 2e, 2l, 8
246.739.499.790 2e, 2g, 2n, 9, 41
3.632.237.822.155 87.080.036.792
Loans Net of Allowances for impairment losses of Rp 41,693,052,859 and Rp 49,867,681,890, as of December 31, 2016 and 2015 3.554.683.127.680 Third parties 72.053.201.635 Related parties
2o, 10, 33
29.941.553.995
Penyertaan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp Nihil Pendapatan bunga yang masih akan diterima
2a, 2e, 2h, 4
24.846.338.936
579.426.000
Investment in shares Net of Allowances for impairment losses of Rp Nil as of December 31, 2016 and 2015 Interest income receivables
2m, 11
579.426.000
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 49,051,740,848 and Rp 45,799,149,025 as of December 31, 2016 and 2015
48.932.409.604
2x, 12
50.370.928.895
5.940.888.141
3f, 37b
4.682.953.900
Deferred tax assets
24.345.896.996
Other assets
5.835.227.784.316
TOTAL ASSETS
31.501.174.170
13
5.367.473.702.955
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
1
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABLITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan Giro Pihak ketiga Pihak berelasi Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITIES 79.298.067.434
2s, 2aa, 14
61.526.534.796
1.502.044.480.500 19.632.400.000
Deposits Current account Third parties Related parties Savings account Third parties Related parties Time deposits Third parties Related parties
2t, 15, 41
565.108.304.054 861.021.560.937
493.017.663.613 1.013.025.568.461 2t, 16, 41
967.583.349.869 15.556.523.710
851.090.448.626 6.350.189.192 2t, 17, 41
925.668.961.260 77.766.600.000
Obligations due immediately
Simpanan dari Bank lain
535.240.408.136
2u, 18
563.804.878.856
Deposits from other banks
Surat berharga yang diterbitkan
499.338.972.291
2v, 19
498.528.441.191
Marketable securities issued
15.045.001.446
Borrowings
6.907.299.584 23.811.436.554
Post Employee Benefit Liabiliies Pension Plan Other Long term
117.147.210.609
Other liabilities
5.171.931.553.428
TOTAL LIABILITAS
Pinjaman yang diterima
7.045.001.446
Liabilitas imbalan pasca kerja Program dana pensiun Jangka panjang lainnya
18.775.560.892 27.047.392.487
Liabilitas lain-lain
60.815.493.050
JUMLAH LIABILITAS
2w, 20, 45 2aa, 3g, 42
21
4.640.266.195.565
EKUITAS Modal saham Modal dasar sebanyak 50.000.000 saham terdiri dari 45.000.000 saham seri A dan 5.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 10.000 per saham masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015. Modal ditempatkan dan disetor penuh Saham seri A sebanyak 19.815.922 dan 17.660.992 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Saham seri B sebanyak 350.142 dan 321.866 saham masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015 Modal disetor lainnya
EQUITY
22
201.660.640.000 1.750.120.584
179.827.880.000
Shares Capital Authorized capital 50,000,000 shares consist of 45,000,000 A series shares and 5,000,000 B series shares with par value Rp 10,000 per share as of December 31, 2016 and 2015. Issued and fully paid capital 19,815,922 shares and 17,660,992 A series shares as of December 31, 2016 and 2015, respectively 350,142 shares and 321,866 B series shares as of December 31, 2016 and 2015
23
19.050.120.584
Other paid in capital
24
262.875.673.123 223.529.178.250 (21.986.621.068)
Retained earnings Appropriated Unappropriated Actuarial gain/(loss)
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya keuntungan (kerugian) aktuaria
304.341.173.123 253.174.647.199 (33.719.073.515)
JUMLAH EKUITAS
727.207.507.390
663.296.230.888
TOTAL EQUITY
5.367.473.702.955
5.835.227.784.316
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
24 2aa, 3g
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
2
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2016
2015
PENDAPATAN USAHA Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Pendapatan administrasi Pemulihan penurunan nilai Provisi jaminan Provisi lainnya Lainnya Jumlah pendapatan operasional lainnya
REVENUES 745.574.920.829 325.141.448.744 420.433.472.085
2x, 25 2x, 26
785.540.005.614 326.626.241.473 458.913.764.141
Interest income Interest expense Interest income net
8.261.110.967 1.994.721.210 2.284.878.497 457.767.078 10.846.022.653 23.844.500.405
Other operating income Administration revenue Recovery of impairment Guarantee premium Other provision Others Total other operating income
12.667.554.722 123.766.563.539 59.041.126.927 23.111.194.313 3.572.232.214 3.221.802.455 225.380.474.169
Other operating expenses Allowances for Impairment losses Labor General and administrative Good and service Maintenance and repairs Depreciation Total other operating expenses
257.377.790.377
Operating income net
2y, 2z, 27
9.640.098.038 33.702.007.797 3.030.840.141 243.616.827 14.219.282.545 60.835.845.348
Beban operasional lainnya Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai Tenaga kerja Umum dan administrasi Barang dan jasa Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan Jumlah beban operasional lainnya
25.527.378.765 141.293.019.721 65.716.982.166 28.205.765.124 4.492.004.984 4.076.865.320 269.312.016.079
Pendapatan operasional bersih
211.957.301.354
Pendapatan dan beban non operasional Pendapatan non operasional Beban non operasional Beban non operasional - bersih
242.552.793 (10.429.287.238) (10.186.734.445)
Laba sebelum pajak
201.770.566.909
Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah pajak penghasilan
(56.433.736.000) 1.257.934.241 (55.175.801.759)
Laba tahun berjalan
146.594.765.149
Penghasilan komprehensif lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba-rugi Keuntungan/(kerugian) aktuarial program imbalan pasti Program dana pensiun Jangka panjang lainnya Jumlah penghasilan komprehensif lain
(10.469.022.286) (1.263.430.161) (11.732.452.447)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
134.862.312.702
2y, 2z, 28 2z, 30 31 32 33 34
35 36
1.679.315.909 (25.068.741.713) (23.389.425.804) 233.988.364.573
2cc, 37a 2cc, 37b
(68.336.841.750) 210.787.552 (68.126.054.198)
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
7.606
Income before tax Income Tax Benefit (Expense) Current tax Deferred tax Total corporate income tax
165.862.310.374
Income for the year
1.182.491.217 68.893.942 1.251.385.159
Other comprehensive income Items that will not be reclassified to profit or loss Actuarial gain/(loss) on defined benefit plan Pension Plans Other Long term Total other comprehensive income
2aa, 3g, 42
Laba per saham
Non operating income (expense) Non operating income Non operating expenses Non operating expense - net
167.113.695.533 Total comprehensive income for the year 2dd, 38
3
9.542
Earnings per share
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham Disetor/ Issued and fully paid in capital Saldo Per 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor lainnya Penambahan (pengurangan) Pembentukan cadangan umum Pembentukan cadangan bertujuan Pembagian dividen Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo Per 31 Desember 2015 Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor lainnya Penambahan (pengurangan) Pembentukan cadangan umum Pembentukan cadangan bertujuan Pembagian dividen Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo Per 31 Desember 2016
Modal Disetor Lainnya/ Other paid in capital
167.815.140.000
9.742.860.584
12.012.740.000 -
(12.012.740.000) 21.320.000.000
-
-
179.827.880.000
19.050.120.584
21.832.760.000 -
(21.832.760.000) 4.532.760.000
201.660.640.000
1.750.120.584
Saldo Laba/ Ditentukan Belum ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Retained earnings Appropriated Unappropriated 223.932.923.123
167.500.999.975
-
-
19.471.375.000 19.471.375.000 -
(19.471.375.000) (19.471.375.000) (70.891.382.100) 165.862.310.374 -
262.875.673.123
223.529.178.250
20.732.750.000 20.732.750.000 304.341.173.123
(20.732.750.000) (20.732.750.000) (75.483.796.200) 146.594.765.149 253.174.647.199
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Jumlah Imbalan Kerja/ Ekuitas/ Actuarial gains Total stockholders' (losses) equity (23.238.006.227) 1.251.385.159 (21.986.621.068) (11.732.452.447) (33.719.073.515)
545.753.917.455
Balance As of December 31, 2014
21.320.000.000
Additional paid in capital Additional other paid in capital Addition (Deduction) Appropriation Appropriation for general Appropriation intended Distribution of cash dividen Income for the year Other comprehensive income
(70.891.382.100) 165.862.310.374 1.251.385.159 663.296.230.888
Balance As of December 31, 2015
4.532.760.000
Additional paid in capital Additional other paid in capital Addition (Deduction) Appropriation Appropriation for general Appropriation intended Distribution of cash dividen Income for the year Other comprehensive income Balance As of December 31, 2016
(75.483.796.200) 146.594.765.149 (11.732.452.447) 727.207.507.390
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole 4
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG STATEMENT OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari hasil bunga Penerimaan kas dari hasil lainnya Pembayaran bunga Pembayaran lainnya Pembayaran tenaga kerja Pembayaran beban administrasi, umum dan lainnya Pembayaran pajak Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (Kenaikan) Aset Operasi: Kredit yang diberikan Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo aset lain-lain Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Operasi: Liabilitas segera Giro nasabah Tabungan nasabah Deposito berjangka Simpanan dari Bank lain Liabilitas lainnya Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Perolehan aset tetap Penerimaan dividen penyertaan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Peningkatan modal disetor Peningkatan (Pengurangan) modal disetor lainnya Pembayaran pinjaman yang diterima Pembayaran dividen Arus kas bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Arus Kas Bersih
2015
747.013.440.120 61.040.475.713 (325.141.448.744) (5.085.693.533) (141.293.019.721)
785.540.005.614 15.024.378.894 (326.626.241.473) (25.068.741.713) (123.766.563.539)
(132.130.502.468) (51.291.507.500)
(88.172.614.956) (76.315.245.250)
153.111.743.868
160.614.977.576
(84.406.900.599) (30.166.719.731) (11.676.267.384)
(166.936.558.036) (43.686.611.850) (5.733.589.008)
12.629.304.137 (79.913.367.083) 125.699.235.761 (518.241.319.240) (28.564.470.720) (52.959.952.766)
99.219.259 80.660.653.184 125.489.080.103 572.042.854.880 (85.682.738.534) 46.110.615.837
(514.488.713.756)
682.977.903.409
(9.170.410.378) 37.922.428
(4.567.289.171) 48.358.869
(9.132.487.950)
(4.518.930.302)
21.832.760.000 (17.300.000.000) (8.000.000.000) (75.483.796.200)
12.012.740.000 9.307.260.000 (70.891.382.100)
(78.951.036.200)
(49.571.382.100)
(602.572.237.906)
628.887.591.007
Kas dan Setara Kas Awal Tahun
1.887.093.130.214
1.258.205.539.207
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
1.284.520.892.308
1.887.093.130.214
194.099.675.106 678.756.525.023 61.781.319.969
235.491.782.235 668.205.930.781 113.630.551.282
349.883.372.209 1.284.520.892.308
869.764.865.915 1.887.093.130.214
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Jumlah Kas dan Setara Kas
Lihat catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Cash Flows from Operating Activities Cash Receipts from interest Cash receipts from other Payments of interests Other payments Payments of labor Payments of administration, general and other expenses Payment of taxes Cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (Increase) Operating Assets: Loan Held-to-maturity investments Other assets Increase (decrease) operating liabilities: Obligations due immediately Current accounts Savings account Time deposits Deposits from other banks Other liabilities Net cash provided by (used in) investing activities Cash Flows From Investing Activities Acquisition of fixed assets Investnent dividends received Net Cash Used in Investing Activities Cash Flows From Financing Activities Increase paid in capital increase (Decrease) other paid in capital Payments on borrowings Payments of cash dividends Net cash used in financing Activities Net cash flows Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year Cash And Cash Equivalents at End of the Year Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other Banks Placements with Bank Indonesia and other Banks Total cash and cash equivalents
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements taken as a whole
5
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum
a. The Establishment of Bank
Bank Pembangunan Daerah Lampung (selanjutnya disebut "Bank") didirikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Lampung No. 10-A/1964 tanggal 1 Agustus 1964 dengan nama Bank Pembangunan Daerah Lampung. Surat Keputusan Gubernur tentang pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Des 57/7/3-150 tanggal 26 Juli 1965 dan memperoleh persetujuan ijin usaha dari Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia No. Kep 66/UBS/1965 tanggal 3 Agustus 1965 dan mulai beroperasi tanggal 13 Januari 1966.
Bank Pembangunan Daerah Lampung (hereinafter called the "Bank") was established by Decree of the Governor of the Regional Head of Lampung Province Level I No.10-A/1964 dated August 1, 1964 under the name of Bank Pembangunan Daerah Lampung. Governor's decree of the establishment was approved by the Minister of Domestic Affairs of the Republic of Indonesia with Decree No. Des 57/7/3-150 dated July 26, 1965 and obtained the approval of business license from the Minister for the Central Bank/Governor of Bank Indonesia No. Kep 66/UBS/1965 dated August 3, 1965 and commenced its commercial operations on January 13, 1966.
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung No. 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Lampung diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Lampung, perubahan tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Keputusan No. 584.27-344 tanggal 20 April 1999.
Based on Regional Regulation of Lampung province No. 2 of 1999 dated March 31, 1999 Legal Status of Bank Pembangunan Daerah Lampung was changed from the Regional Company (PD) to Limited Liability Company (PT) Bank Pembangunan Daerah Lampung, the changes was approved by the Minister of Domestic Affairs of the Republic of Indonesia with Decree No. 584.27-344 dated April 20, 1999.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan Akta Notaris Achmad Mulya, SH No. 11, tanggal 11 April2011 tentang maksud dan tujuan Bank dengan menambah kegiatan berdasarkan prinsip Syariah dan penambahan setoran modal. Perubahan anggaran dasar telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-50819.AH.01.02.Tahun 2011.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times last Deed Achmad Mulya, SH No. 11, dated 11 April2011 about the purpose and objective of the Bank by increasing activities based on Sharia principles and its capital injection. Amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-50819.AH.01.02.Tahun 2011.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi No. 182, Teluk Betung, Bandar Lampung 35215, sedangkan Kantor Cabang, Cabang Pembantu, serta Kantor Kas per 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
Bank's head office is located at Jalan Wolter Monginsidi No. 182, Teluk Betung, Bandar Lampung 35215, whereas the Branch Offices, Sub Branch Offices, and Cash Offices as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:
Kantor Pusat (Non Operasional) Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Kas Keliling Jumlah
2016
2015
1 1 5 26 37 1 71
1 1 5 20 36 63 6
Headquarters (Non Operational) Main Branch Office Branch Offices Sub Branch Offices Cash Offices Mobile Offices Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b. Penawaran umum obligasi perseroan
b. Public offering of bonds
Pada tahun 2012 Bank melakukan penawaran umum obligasi III (tiga) senilai Rp 500.000.000.000 dan terjual seluruhnya, jangka waktu 5 tahun dengan bunga 9,45 % per tahun, penawaran umum obligasi tiga dinyatakan efektif oleh BAPEPAM-LK No. S-11538/BL/2012 tanggal 28 September 2012.
In 2012, the Bank conduct public offering of bonds III (three) amounting to Rp 500.000.000.000 and sold entirely, a period of 5 years with 9.45% interest per year, public offering of bonds III (three) became effective based on Bapepam - LK Decision Letter No. S-11538/BL/2012 dated September 28, 2012.
c. Dewan komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) No. 22/Not-FR/SK/II/2016 yang dikeluarkan oleh Fahrul Rozi, SH Notaris di Bandar Lampung tanggal 18 Februari 2016, susunan pengurus PT Bank Lampung untuk periode 2014-2018 adalah sebagai berikut:
Based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (MEGMS) No. 22/NotFR/SK/II/2016 issued by Fahrul Rozi, SH Notary in Bandar Lampung dated February 18, 2016, the board compositions of PT Bank Lampung for the period 2014 to 2018 are as follows:
2016
2015
Dewan Komisaris Komisaris Utama Independen Komisaris Independen Komisaris Non Independen
Boards of Commissioners Purwantari Budiman Lukman Hakim Zaidirina
Purwantari Budiman Independent President Commissioner Independent Commissioner Non Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Bisnis Direktur Operasional Direktur Kepatuhan
Board of Directors Mangkoe Sasmito Muhammad Syachroni Mustopa Endi Saputra Hasibuan Yuzar Herrysontama
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mendapat kompensasi dan remunerasi sebagai berikut:
President Director Business Director Operational Director Compliance Director
Board of Commissioners and Board of Directors received compensation and remuneration as follows:
2016 Dewan Komisaris Direksi Jumlah
Mangkoe Sasmito Muhammad Syachroni Mustopa Endi Saputra Hasibuan Yuzar Herrysontama
2015
1.990.834.429 5.876.156.805 7.866.991.234
1.232.501.318 5.776.593.683 7.009.095.001
7
Boards of Commissioners Board of Directors Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Dewan komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee
Berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 01/KEP/DK/BL2/II/2016 tanggal 23 Februari 2016, komite-komite yang bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris diantaranya:
Based on Board of Commissioners decree No. 01/KEP/DK/BL-2/II/2016 dated February 23, 2016, committees tasked to assist the supervisory duty of the Board of Commissioners as follows:
Komite Audit Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Audit Committee On December 31, 2016 and 2015 the composition of the Audit Committee are as follows:
2016 Ketua Anggota Anggota
2015
Purwantari Budiman Supreh Muhammad Herjuno
Purwantari Budiman Supreh -
Chairman Member Member
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
Establishment of Audit Committee in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/ 2006 dated January 30, 2006 as it has been modified by Bank Indonesia Regulation No. 14.08.2006 dated October 5, 2006 and Bapepam-LK No. IX.I.5 dated September 24, 2004.
Komite Pemantau Risiko Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee On December 31, 2016 and 2015 the composition of the Risk Monitoring Committee are as follows:
2016 Ketua Anggota Anggota
2015
Purwantari Budiman Lukman Hakim I Nengah Artha
Purwantari Budiman I Nengah Artha Muhammad Herjuno
Nomination and Remuneration Committee On December 31, 2016 and 2015 the composition of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:
Komite Remunerasi dan Nominasi Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan Komite Renumerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: 2016 Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota
Chairman Member Member
2015
Purwantari Budiman Lukman Hakim Zaidirina Mutia Citra Harry Budiarjo (ex officio)
8
Purwantari Budiman Sjachrazad ZP Mutia Citra Rudi Akuan (ex officio)
Chairman Member Member Member
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) d. Composition of employees Based on the status of appointment:
d. Komposisi karyawan Berdasarkan status pengangkatan: 2016
2015 604 201 805
Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Jumlah
626 40 666
Permanent employees Temporary employees Total
Based on educational level:
Berdasarkan jenjang pendidikan: 2016 Magister Sarjana Diploma III SLTA SLTP SD Jumlah
2015 13 498 71 206 10 7 805
11 358 63 217 10 7 666
2. SUMMARY POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
OF
Magister Bachelor Diploma III High School Junior High School Elementary School Total
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan Bank disusun oleh Dewan Direksi dan diselesaikan pada tanggal 27 Februari 2017.
The Bank’s financial statements have been prepared by the Board of Directors and completed on February 27, 2017.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Principle accounting policies applied in preparation of financial statements are as follows:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis of preparation of the financial statements Statement of compliance The financial statements for the year ended December 31, 2016 and 2015 was prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia and the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 which is a modification to the Decision of Chairman of Bapepam-LK No. KEP - 554/BL/2010 dated December 30, 2010 Regulation No. VIII.G.7 regarding "Guidelines on Financial Statement Presentation."
Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang merupakan perubahan atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan".
9
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
a. Basis of preparation of the financial statements (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
Pernyataan kepatuhan (lanjutan) Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
Statement of compliance (continued) The financial statements have been prepared on a historical cost basis, except for financial asset which are classified into group available-for-sale, financial assets and liabilities are measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income as well as some accounts that were assessed using another measurement basis as explained in the accounting policies of the account. The financial statements have been prepared on accrual basis, except for the statement of cash flow.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows have been prepared using the direct method and classified on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of cash flows, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Bank Indonesia Deposit Facility that mature within 3 (three) months or less from the acquisition date, provided they are not used as collateral for borrowings or restricted.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali dinyatakan lain, adalah dalam Rupiah penuh.
The currency presented in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statement are in full amount.
b. Adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
b. Adoption of Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and revised interpretation and published by Financial Accounting Standard Board (FASB)
Pada tanggal 1 Januari 2016, Bank menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Penerapan standar dan interpretasi revisian yang relevan dengan operasi Bank adalah sebagai berikut:
On January 1, 2016, Bank's adopted Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and Interpretation of SFAS which revised and published by Financial Accounting Standard Board (FASB). Standard implementation and revised interpretation which relevant with Bank's operational are as follows:
10
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) (lanjutan)
b. Adoption of Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and revised interpretation and published by Financial Accounting Standard Board (FASB) (continued)
1) Amandemen ISAK No. 30: Pungutan, yang diadopsi dari International Financial Reporting Interpretations Committee (“IFRIC”) No. 21. Interpretasi ini membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan jika termasuk dalam ruang lingkup PSAK No. 57 Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Interpretasi ini juga membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan yang waktu dan jumlahnya pasti.
1) Amendments to Interpretation of SFAS No. 30: Levies, adopted from International Financial Reporting Interpretations Committee (“IFRIC”) No. 21. This Interpretation addresses the accounting for a liability to pay a levy if it is within the scope of SFAS No. 57 Provisions, Contingent Liabilities and Assets. It also addresses the accounting for a liability to pay a levy with definite timing and amount.
2) Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
2) Amendments to SFAS No.16: Fixed Asset. This amendment clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19, asset may be revalued by referencing to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
3) Amandemen PSAK No. 19: Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
3) Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets. This amendment clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19, asset may be revalued by referencing to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
4) Amandemen PSAK No. 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
4) Amendments to SFAS No. 7: Related Party Discosure. This amendment clarifies that management entity (entity who provide key management service personnel) is the related party who affected by the amandment. Besides that, an entity that used management entity to disclose costs incurred for its management service.
11
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) (lanjutan)
b. Adoption of Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and revised interpretation and published by Financial Accounting Standard Board (FASB) (continued)
5) Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
5) Amendments to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when calculating for defined benefit plans. When the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. This amendments clarify that, if the amount of the contributions do not rely to the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a deduction in the service cost for the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
6) Amandemen PSAK No. 5: Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
6) Amendments to SFAS No. 5: Operating Segments. This amendment clarifies that: - An entity must disclose the judgments made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
7) Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
7) Amendments to SFAS No. 16: Fixed Asset on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization. This amendments clarifies the principle in SFAS No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits which are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, it is improper to use revenue-based method for depreciation.
12
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) (lanjutan)
b. Adoption of Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and revised interpretation and published by Financial Accounting Standard Board (FASB) (continued)
8) Amandemen PSAK No.19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
8) Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization. This amendments clarifies the principle in SFAS No. 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits which are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset.
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
As a result, it is improper to use a revenuebased method for depreciation and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
9) Amandemen PSAK No. 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
9) Amendments to SFAS No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. This amendment provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.
10) Amandemen PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.
10) Amendments to SFAS No. 68: Fair value Measurement. This amendment clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.
Berikut adalah bagian yang relevan dipengaruhi oleh perubahan atas menerapkan standar akuntansi sejak tahun 2012.
The following is the relevant part influenced by changes in applying accounting standards since 2012.
13
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
b. Adopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang direvisi dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) (lanjutan)
b. Adoption of Indonesian Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) and revised interpretation and published by Financial Accounting Standard Board (FASB) (continued)
PSAK 61 (Revisi 2010) PSAK 61 (Revisi 2010), "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah" yang berlaku efektif 1 Januari 2012 dan diterapkan secara prospektif. Bank memperoleh hibah dari pemerintah daerah Lampung Timur berupa tanah pada tahun 2012. Atas hibah tersebut, perlakuan akuntansinya mengikuti ketentuan dalam PSAK 61 (Revisi 2010), "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah". Perlakuan akuntansi untuk hibah yang berasal dari pemerintah dijelaskan dalam Catatan 2o.
SFAS 61 (Revised 2010), "Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance" which became effective January 1, 2012 and prospectively applied. Banks received a grant from the East Lampung local government in the form of land in 2012. Under the grant, the accounting treatment follows the provisions of SFAS No. 61 (Revised 2010), "Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance." The accounting treatment for grants from the government are described in Note 2o. c. Foreign currency translation
c. Penjabaran mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year. d. Transactions with related parties
d. Transaksi dengan pihak berelasi Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
In executing the business, the Bank made transactions with related parties which were defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures.”
Bank menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
Bank adopted SFAS No. 7 (Revised 2010) on "Related Party Disclosures." This revised PSAK requires disclosure of transactions and balances with related parties, including commitments in financial statements.
14
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
d. Transactions with related parties (continued)
d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: 1. Secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (a) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan bank; (b) memiliki kepentingan dalam bank yang memberikan pengaruh signifikan atas bank; atau (c) memiliki pengendalian bersama atas bank; 2. Suatu pihak yang berelasi dengan bank; 3. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana bank sebagai venturer; 4. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci bank; 5. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir 1) atau 4); 6. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir 4) atau 5); dan suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari bank atau entitas yang terkait dengan bank; 7. Semua transaksi dengan pihak yang berelasi dengan kondisi sesuai dengan transaksi normal atau tidak normal dicatat dan diungkapkan pada akun yang terkait dalam Ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 41).
A party is considered related to the Bank if: 1. Directly or indirectly through one or more intermediaries, a party (a) controls, or controlled by, or under common control with the Bank, (b) has significant influence over the Bank, or (c) has joint control over the Bank;
2. A party which is related to the Bank; 3. A party is a joint ventures in which the Bank as a venturer; 4. a member of key management personnel of the Bank; 5. A party is a close family member of the person described in clause (1) or (4); 6. A party that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, or a significant voting right, direct or indirect, by the person described in clause (4) or (v); and a party is a postemployment benefit plan for the employee benefits of either the Bank or an entity related to the Bank; 7. All of transactions with related parties transacted on normal terms or with conditions are recorded and disclosed in the relevant account in summary of transactions with related parties (Note 41). e. Financial assets and liabilities
e. Aset dan liabilitas keuangan Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan, penyertaan dan pendapatan bunga yang masih harus diterima.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities held to maturity, loans, investment in shares and interests receivable.
Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari Bank lain, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, liabilitas imbalan paska kerja dan liabilitas lain-lain.
The Bank’s financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other Banks, marketable securities issued, borrowings, post retirement benefit liabilities and other liabilities.
15
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2014), "Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
Bank adopted SFAS No. 50 (Revised 2014), "Financial Instruments: Presentation," SFAS No. 55 (Revised 2014), "Financial Instruments: Recognition and Measurement," and SFAS No. 60 (Revised 2014), "Financial Instruments: Disclosures."
PSAK No. 50 (Revisi 2014), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa depan suatu entitas terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
SFAS No. 50 (Revised 2014), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements are applied to the classification of financial instruments, from the issuer perspective in the financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and liabilities should be offset. This SFAS requires disclosure such as information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2014) menetapkan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan itemitem non-keuangan. PSAK ini memberikan definisi dari karakteristik derivatif, kategori-kategori dari masing-masing instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2014) establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and contracts of purchase or sale of non-financial items. This SFAS provides a definition of derivatives characteristics, categories of respective financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan signifikansi atas masing-masing instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerjanya, saling hapus, pengalihan aset keuangan serta sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang dihadapi Bank selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Bank mengelola risiko tersebut.
SFAS No. 60 (Revised 2014) requires disclosure of each significance financial instruments for financial position and performance, offsetting, transfer of financial assets and the nature and extent of risks arising from financial instruments faced by the Bank during the period and at the end of the reporting period, and how the Bank manages these risks.
16
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Pengakuan awal
Initial recognition
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian.
Purchases or sales of financial assets that require assets transferring within a time frame established by regulation or custom in the market place (regular basis purchases) are recognized on the settlement date.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets and liabilities are initially recognized at fair value. In the case of financial assets or financial liabilities are not measured at fair value through profit or loss and other comprehensive income, the fair value plus attributable transaction costs is added directly. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Aset keuangan
Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (A) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, (B) pinjaman yang diberikan dan piutang, (C) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (D) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classified its financial assets in the following categories: (A) financial assets held at fair value through profit or loss and other comprehensive income, (B) loans and receivables; (C) held-tomaturity investments; and (D) available-for-sale financial assets. The classification depends on the objectives of financial assets. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
1. Financial assets held at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income
Kategori ini terdiri dari dua sub kategori; aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh pada Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
This category consists of two sub-categories; financial assets which classified as held for trading and financial asset upon initial recognition has been established by the Bank to be measured at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income.
17
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (lanjutan)
1. Financial assets held at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income (lanjutan)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama derivatif melekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan terdiri dari efek-efek dan obligasi Pemerintah dan tagihan derivatif, termasuk juga aset keuangan dengan derivatif melekat.
Financial assets are classified as held for trading if acquired or held primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near future, or if it is a part of certain financial instrument portfolio that are managed together with embedded derivatives and there is evidence of profit pattern in current short-term. Derivatives are also categorized as held for trading, except for designated derivatives and effective as hedging instruments. Financial assets classified as held for trading consist of securities and government bonds, and derivative invoice, including financial assets with embedded derivatives.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Financial instruments are classified into this category are recognized at fair value on initial recognition; transaction costs are recognized directly in statement of profit or loss and other comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain masing-masing dicatat sebagai "Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan". Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan yang dicatat sebagai "Pendapatan bunga".
Gains and losses arising from changes in the fair value and the sale of financial instruments are recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income respectively recorded as "Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments." The interest income from financial instruments held for trading are recorded in "Interest income.”
Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain diakui sebagai "Keuntungan bersih atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan".
Changes in fair value of financial assets assigned to be measure at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as "The net gain on change in fair value of financial instruments."
18
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
2. Kredit yang diberikan dan piutang
2. Loans and receivables
Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: - Yang dimaksud oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; - Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau
Loans and receivables are derivative financial assets with fixed or determinable payments and not quoted in an active market, except: - Those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-for-trading, and those upon initial recognition are assigned at fair value through statement profit or loss and other comprehensive income; - Those that upon initial recognition are designated as available for sale investments; or - Those for which the Bank may not recover initial investment substantially other than because of loans and receivables quality deterioration.
- Dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai "Cadangan kerugian penurunan nilai".
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables, and are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as "Allowances for impairment losses."
3. Held-to-maturity financial assets
3. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: - Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar yang melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;
Investment in held-to-maturity group are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity, and the Bank have positive intention and ability to hold to maturity, except: - Investments at initial recognition designated as financial assets measured at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income;
19
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
3. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) - Investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan - Investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
3. Held-to-maturity financial assets (continued) - Investment set by the Bank as available for sale; and - Investments that meet the definition of loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal untuk aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Measurement at initial recognition for financial assets held-to-maturity are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang diakui sebagai "pendapatan bunga", ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi serta diakui di dalam laporan posisi keuangan sebagai "Cadangan kerugian penurunan nilai".
Interest income from investments held-tomaturity are recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as "interest income," when impairment occurs, the impairment loss is recognized as a deduction of the investment carrying value and recognized in the statement of financial position as "Allowances for impairment losses." 4. Available for sale Financial assets
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Investments in available for sale group are non derivatives financial assets that are intended to be held for a certain period which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, foreign exchange or that are not classified as loans and receivables, investments that are classified as held-to-maturity or financial assets measured at fair value through statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pengukuran setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
Measurement after initial recognition, financial assets available for sale are measured at fair value with gains or losses are recognized in the statement of changes in equity except for impairment losses and profit and loss foreign exchange, until the financial asset is derecognized.
20
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
4. Available for sale Financial assets (continued)
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pendapatan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If a financial asset available for sale encounter impairment, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity is recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income. Interest income calculated using effective interest method and gains or losses arising from changes in exchange rates of monetary assets that classified as available for sale is recognized in profit or loss and other comprehensive income.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dikeluarkan ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan.
The Bank classified financial liabilities in the category (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and other comprehensive income and (b) financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities are taken out when the liability has been released or canceled.
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
1. Financial liabilities at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income
Kategori ini terdiri dari dua sub kategori: Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
This category consists of two sub-categories: Financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities upon initial recognition that has been established to be measured at fair value through statements of profit or loss and other comprehensive income. Financial liabilities are classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near future.
21
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (lanjutan)
1. Financial liabilities at fair value through stetement of profit or loss and other comprehensive income (continued)
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan". Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat di dalam "Beban bunga".
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified as held for trading recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income as "Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments." Interest expense on financial liabilities classified as held for trading are included in "Interest expense.”
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
2. Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income are categorized and measured at amortized cost. After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities with amortized cost using effective interest method.
Penentuan nilai wajar
Fair value measurement
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya seperti quoted market price atau broker's quoted price dari Bloomberg dan Reuters.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on the market value prevailing at balance sheet date using regularly published prices and came from a trusted source such as a quoted market price or broker 's quoted price of Bloomberg and Reuters.
22
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
2. Financial liabilities measured at amortized cost (continued)
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Fair value measurement (continued)
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktuwaktu dan didapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
Financial instrument is considered as quoted in an active market, if quoted prices are available anytime and regularly available from an exchange, securities traders (dealers), brokerage (broker), industry groups, regulatory bodies (pricing service or regulatory agency), and the prices reflect the actual market transactions and routine in an arm's length. If the above criteria are not met, the market is being inactive. Indications from the inactive market is a large difference between supply and demand price or a significant rise in the price difference between supply and demand price and there are only a few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan.
The fair value of all other financial instruments is determined using valuation techniques. With this technique, the fair value is an estimation generated from the observable data of the same financial instruments, using model to obtain present value estimation of future cash flows or other valuation techniques using inputs available on the reporting date.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
For financial instruments that do not have market prices, estimation of the fair value of securities is determined by referencing to the fair value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows to the net assets of its securities.
23
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
2. Financial liabilities measured at amortized cost (continued)
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Fair value measurement (continued)
Hasil dari suatu teknik penilaian merupakan sebuah estimasi atau perkiraan dari suatu nilai yang tidak dapat ditentukan dengan pasti, dan teknik penilaian yang digunakan mungkin tidak dapat menggambarkan seluruh faktor yang relevan atas posisi yang dimiliki Bank. Dengan demikian, penilaian disesuaikan dengan faktor tambahan seperti risiko likuiditas.
The results of a valuation technique is an estimation of a value that can not be determined with certainty, and valuation techniques used may not reflect all relevant factors on positions held by the Bank. Thus, the valuation is adjusted by additional factors such as liquidity risk.
Berdasarkan kebijakan teknik penilaian nilai wajar, pengendalian dan prosedur yang diterapkan, manajemen berkeyakinan bahwa penyesuaian atas penilaian tersebut di atas diperlukan dan dianggap tepat untuk menyajikan secara wajar nilai dari instrumen keuangan yang diukur berdasarkan nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Data harga dan parameter yang digunakan di dalam prosedur pengukuran pada umumnya telah direviu dan disesuaikan jika diperlukan, khususnya untuk perkembangan pasar terkini.
Based on the fair value valuation technical policies, controls and procedures applied, the management believed that the adjustment on the above valuation is required and deemed appropriate to present the fair value of financial instruments measured at fair value in the statement of financial position. Pricing data and parameters used in the measurement procedure in general has been reviewed and adjusted if necessary, in particular to the latest market development.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yang tanpa modifikasi atau repackaging) atau berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya termasuk hanya data dari pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of fair value at initial recognition is the transaction price (ie the fair value of the consideration given or received), unless the fair value of such instruments can be verified by transactions comparison for the same instrument at current observable market (without modification or repackaging) or based on valuation technique which variables are include only data from observable market.
24
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial assets and liabilities (continued)
e. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
2. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
2. Financial liabilities measured at amortized cost (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Derecognition of financial asset happened when contractual right or cash flow of the financial asset is ended, or when financial asset is transferred and risks and benefits of asset ownership are transferred substantially (if, all risks and benefits are not transferred substantially, the Bank will do an evaluation to ensure continuing involvement of owned control will not prevent derecognition).
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognised when the obligation has been released or canceled or expired. f. Classification and reclassification of financial instruments
f. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Bank classified financial instruments into certain classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial instruments. This classification can be seen in the following table:
25
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Classification and reclassification of financial instruments (continued)
f. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Categories defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Bank tidak memiliki instrumen keuangan yang melalui laporan laba rugi dan penghasilan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada komprehensif lain/ nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Financial assets at fair value through profit or The Bank has no financial instruments that classified as loss and other comprehensive income financial assets measured at fair value through statements of profit or loss and other comprehensive income
Aset Keuangan/ Financial Assets
Giro pada Bank Indonesia (BI)/ Current accounts with - Bank Indonesia (BI) Giro pada Bank lain/ Current accounts with other Banks Penempatan pada BI dan Bank lain/ Placements with - BI and other Banks Kredit yang diberikan/ Loans Pendapatan bunga yang masih harus diterima/ Interest receivables Tagihan pada perusahaan asuransi/ Bill on insurance companies Tagihan-tagihan lainnya/ Other bills
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Aset keuangan tersedia untuk dijual/ Financial assets available for sale
Penyertaan/ Investment in shares
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo/ Financial assets held to maturity
Efek-efek/ Marketable securities
26
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
f. Classification and reclassification of financial instruments (continued)
f. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
Classification of financial assets and liabilities (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (Revisi 2014)/ Categories defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities
ACCOUNTING
Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)
Liabilitas segera/ Obligations due immediately Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari Bank lain/ Deposits from other Banks Surat berharga yang diterbitkan/ Marketable securities issued Pinjaman yang diterima/ Borrowings Beban yang masih harus dibayar/ Accrued expenses Liabilitas lain-lain Other liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities are measured at amortized cost
Reklasifikasi aset keuangan
Reclassification of financial assets
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassified financial instruments from or to a category of financial instruments measured at fair value through statement of profit or loss and other comprehensive income during the financial instruments held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank cannot classify financial assets as held-tomaturity investments, if in the current period or in the 2 (two) preceeding years, it has been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount compare to the amount of held-to-maturity investment), unless sales or reclassifications are:
27
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Klasifikasi dan reklasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
f. Classification and reclassification of financial instruments (continued)
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) - Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; - Terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau - Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
Reclassification of financial assets (continued) - Conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date when the change of interest rate will not affect significantly to the financial assets fair value;
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Reclassification of financial assets from held-tomaturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in the equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gains or losses previously recognized in equity shall be recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from available-for sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate method up to the maturity date of that instrument.
- Made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or - Related to specific events that occurred out of the Bank's control, were nonrecurring, and could not be anticipated fairly by the Bank.
g. Impairment of financial assets
g. Penurunan nilai dari aset keuangan Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At each balance sheet date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets is impaired.
28
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Impairment of financial assets (continued)
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at (continued)
amortized cost
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial asset or group of financial assets is demoted and impairment losses are incurred if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (loss events), and loss events impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai diantaranya adalah sebagai berikut: - Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau peminjam; - Terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; - Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan nilai yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap asset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut, atau - Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan.
The criteria used by the Bank to determine the objective evidence of impairment are as follows:
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
Period estimation between the loss event and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Bank first assesses whether there is objective evidence as mentioned above regarding the impairment of financial assets. Individual assessment is made on financial assets that are significantly impaired. Financial assets that are not significant but impaired included in a group of financial assets with similar risk characteristics and collectively assessed.
- Significant financial difficulties experienced by the issuer or borrower; - The occurrence of tort or delinquency in interest or principal payments; - Observable data indicates that there is a measured impairment in the estimated future cash flows of a group of financial assets since the initial recognition of the asset, although impairment can not yet be identified to the financial assets individually in groups such assets, including the deterioration of the payment status of borrowers in the group, or - The loss of an active market for that financial asset due to financial difficulties.
29
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Impairment of financial assets (continued)
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at (continued)
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok asset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilai yang nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determines that there is no objective evidence of impairment exist in an individual assessment, both for financial assets is significant or not, it is included into the group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assessed them for impairment collectively. Impairment accounts that value assessed individually, and for which an impairment loss is or continued to be recognized are not included in impairment assessment collectively.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika kredit yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variable, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows that discounted at the original effective interest rate of the asset. The carrying value of the asset is deducted using the allowance for impairment losses and the amount of impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. If a loan or held-to-maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of estimated future cash flows on a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure of collateral less costs for obtaining and selling the collateral, regardless whether such takeover occured or not.
30
amortized cost
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Impairment of financial assets (continued)
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at (continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped based on similar credit risk characteristics such as considering the segmentation of credit and arrears status. Selected characteristics are relevant to the estimation of future cash flows from the assets group indicating the ability of the debtor or counterparty to pay all mature liabilities appropriate with contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated based on contractual cash flow and historical loss experienced on assets that have similar credit risk characteristics with credit risk characteristics of the group. Historical loss experiences are adjusted based on current observable data is to reflect current conditions that did not affect the period on the historical loss, and to write off the effects of conditions in the historical period that do not exist today.
Beban penurunan nilai instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai beban penurunan nilai. Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Impairment expense of financial instruments classified as impairment expense. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the reduction can be attributed objectively on events occurring after the impairment was recognized (eg, improvement on the credit rating of the debtor), the impairment loss previously recognized has to be reversed, either directly, or by adjusting an allowance. Total reversal of impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
31
amortized cost
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Impairment of financial assets (continued)
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at (continued)
Ketika diketahui secara obyektif bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat dipulihkan/ditagih, maka instrumen keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Instrumen keuangan tersebut dapat dihentikan pengakuannya setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When it became known objectively that such financial assets can not be recovered/ collected, the financial instruments are derecognized by reversing impairment loss journal. Such financial instruments can be derecognized after all the necessary procedures have been performed and the amount of loss has been determined.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available for sale financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang dalam klasifikasi tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
At each statement of financial position date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A significant or long-term reduction in the fair value investments in debt instruments classified as available for sale below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss.
Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
When the above evidence for the assets that are available for sale, cumulative loss, measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment losses on that financial asset that previously recognized in statements of profit or loss and other comprehensive inome removed from equity and are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If, in a subsequent period, the fair value of debt instruments classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income, the impairment loss has to be restored through statements of profit or loss and other comprehensive income.
32
amortized cost
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
g. Impairment of financial assets (continued)
g. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available for sale Financial assets (continued)
Apabila terdapat penerimaan kembali atas instrumen keuangan yang telah dihapusbukukan, dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya.
If there is a readmission on financial instruments that had been written off, it is recorded as others operating income. h. Cash
h. Kas Kas meliputi kas kecil, kas besar, kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Cash includes petty cash, cash on hand, cash in Automated Teller Machine (ATM). i. Statutory Reserves Requirement
i. Giro wajib minimum Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, Bank diwajibkan untuk menempatkan dananya di Bank Indonesia sejumlah persentase tertentu atas simpanan nasabah.
In accordance with Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Banks Statutory Reserves Requirement in Rupiah and Foreign Currency, the Bank is required to place certain percentage of deposits from customers at Bank Indonesia. j. Current accounts with Bank Indonesia and other Banks
j. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain setelah pengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif pada laporan posisi keuangan.
Current accounts at Bank Indonesia and other banks were carried after initial recognition and recorded at amortized cost using effective interest method in the statements of financial position. k. Placement with Bank Indonesia and other Banks
k. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Placement with Bank Indonesia and other Banks were initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs and surcharged to obtain acquisition cost, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
33
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
l. Securities held for trading
l. Efek-efek yang diperdagangkan Efek-efek yang diperdagangkan terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan dan dicatat di laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar.
Securities held for trading consist of Bank Indonesia Certificates that categorized as held for trading and recorded in the statement of financial position at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Pendapatan bunga dari efek hutang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahun dimana efek tersebut dijual.
Unrealized gains or losses from changes in increase or decrease fair value are presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year. Interest income from debt securities are recorded in the statements of profit or loss and other comprehensive income with the terms of the contract. On portfolio sales of securities trading, the difference between the selling price and the acquisition price is recognized as a gain or loss on the sale in the year in which the securities are sold. m. Investments in shares
m. Penyertaan Penyertaan merupakan penanaman dana untuk tujuan investasi jangka panjang, dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal.
Investment in shares represent investments in nonpublicly listed companies engaged in the financial services industry held for long- term purposes.
n. Loans
n. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam dengan peminjam, mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans represent provision of cash or cash equivalent, based on agreements with borrowers, requires the borrower to pay off the debt with interest after a certain period.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus direct attributable transaction costs and an additional cost to acquire the financial assets and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method less any allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
34
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Loans (continued)
n. Kredit yang diberikan (lanjutan) Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (Kredit sindikasi) dicatat sebesar biaya yang diamortisasi sesuai dengan risiko yang ditanggung Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Pelunasan dini kredit pegawai (Kredit Pantas)
Early repayment of employee loans (Kredit Pantas) According to Directors Decision Letter No 46/DIR/KRD/IV/2016 on Provision of Employee Credit Facility Administration (PANTAS) PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dated April 6, 2016, it is enacted provision on credit repayment Pantas, as follows: 1) If the credit repayment debtor is not submitting a new loan, all debtor loan accounts has to be repaid. 2) If the credit repayment debtor is submitting a new loan, all former debtor loan accounts has to be repaid and merge into one account, except for debtor who is taking a second loan using DSR remainder (maximum of two loans).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 46/DIR/KRD/IV/2016 tentang Ketentuan Pemberian Fasilitas Kredit Pegawai (PANTAS) PT Bank Pembangunan Daerah Lampung tanggal 06 April 2016 diberlakukan ketentuan tentang pelunasan kredit Pantas, sebagai berikut: 1) Apabila debitur melakukan pelunasan kredit tidak mengajukan pinjaman baru maka seluruh rekening pinjaman debitur harus dilunasi. 2) Apabila debitur melakukan pelunasan kredit yang akan mengajukan pinjaman baru maka seluruh rekening pinjaman lama debitur harus dilunasi dan dijadikan dalam 1 (satu) rekening, kecuali bagi debitur yang mengambil pinjaman kedua dengan menggunakan sisa DSR (maksimal hanya dua pinjaman). 3) Pelunasan Untuk Kredit Kode Produk 42 (anuitas). Pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang dilakukan untuk mengajukan pinjaman baru maka besarnya pelunasan adalah sebesar baki debet perhitungan bank dan dibebankan bunga berjalan pada banking system. 4) Pelunasan Untuk Kredit Kode Produk 09 (Flat). Pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang dilakukan untuk mengajukan pinjaman baru maka besarnya pelunasan adalah sebesar baki debet bank (termasuk saldo selisih bunga efektif dan bunga flat/kontraktual) dan dibebankan bunga berjalan yang tercatat pada banking system. 5) Pelunasan Kredit Kode Produk 59 dan 60 (Flat). Pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang dilakukan untuk mengajukan pinjaman baru maka besarnya pelunasan adalah sebesar baki debet perhitungan bank dan dibebankan bunga, sebagai berikut: - Jangka Waktu < 2 (dua) tahun pinalti bunga flat sebesar 3 (tiga) bulan. - Jangka Waktu > 2 (dua) tahun pinalti bunga flat sebesar 6 (enam) bulan.
3) Credit Repayment with Product Code 42 (annuity). The amount of repayment for credit before due date to submit new loan is in the amount of bank's calculation debit balance and to be charged accrued interest in banking system. 4) Credit Repayment with Product Code 09 (flat). The amount of repayment for credit before due date to submit new loan is in the amount of bank's calculation debit balance (including the difference in effective interest balance and flat/contractual interest) and to be charged accrued interest in banking system. 5) Credit Repayment with Product Code 59 and 60 (flat). The amount of repayment for credit before due date to submit new loan is in the amount of bank's calculation debit balance and to be charged accrued interest, as follows: - Time period of less than 2 (two) years will get a flat rate penalty of 3 (three) months. - Time period of more than 2 (two) years will get a flat rate penalty of 6 (six) months.
35
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Loans (continued)
n. Kredit yang diberikan (lanjutan)
Early repayment of employee loans (Kredit Pantas) (continued) 6) For all credit with product code of 09, 42, 59 and 60, the amount of repayment for credit before due date not to submit new loan is in the amount of bank's calculation debit balance and penalty interest until the end of credit agreement.
Pelunasan dini kredit pegawai (Kredit Pantas) (lanjutan) 6) Untuk semua kredit kode produk 09, 42, 59, dan 60, pelunasan kredit sebelum jatuh tempo yang dilakukan untuk tidak mengajukan pinjaman baru maka besarnya pelunasan adalah sebesar baki debet perhitungan bank dan bunga pinalti sampai dengan berakhirnya perjanjian kredit. Restrukturisasi kredit
Loans restructuring
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Loans restructuring may involve modification of terms, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or combination of both.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at a lower value between carrying amount at the date of restructuring and the present value of future cash receipts after restructuring. Losses resulting from the difference between the carrying amount on the date of the restructuring of the present value of future cash receipts after restructuring are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income. After restructuring, all future cash receipts specified by the new terms are recorded as principal repayment of loans and interest income in accordance with the terms of restructuring.
Kredit diklasifikasikan sebagai non performing pada saat pokok pinjaman telah lewat jatuh tempo dan/atau berdasarkan analisis manajemen bahwa penerimaan atas pokok atau bunga pinjaman tersebut diragukan. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan diakui sebagai pendapatan saat diterima.
Loans are classified as non-performing when loan principal are past due and/or based on the analysis of management that the acceptance of the loan principal or interest is doubtful. Interest income on loans classified as doubtful are recognized as income when received.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan berdasarkan analisis manajemen bahwa kredit tersebut tidak dapat tertagih lagi. Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan diakui sebagai penyesuaian terhadap penyisihan penghapusan kredit. Pada prinsipnya dalam pemberian kredit/pinjaman dengan pola channelling, Bank hanya menerima fee dari aktivitas pemberian kredit. Penerimaan pinjaman channelling disimpan di rekening giro Bank Indonesia, penyaluran pinjaman channelling harus sesuai dengan kesepakatan dengan penyedia dana. Setiap penyaluran perkiraan channelling akan mendebet perkiraan pinjaman channelling dan mengkreditkan rekening giro Bank Indonesia.
Loans are written off based on the analysis of management that these credits no longer collectible. Acceptance of loans previously written off are recognized as adjustments to the allowance for credit losses. In principle, the provision of credit/loan is by channeling patterns, the Bank only received fees from loans activities. Acceptance of these channeling loans deposited in a checking account Bank Indonesia, the distribution of these channeling loans must be in accordance with the fund provider agreement. Each portfolio will debit approximate estimates channeling loans and credit Bank Indonesia checking account.
36
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Fixed assets and depreciation
o. Aset tetap dan penyusutan Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap". Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Bank adopted SFAS No. 16 (Revised 2011), "Fixed Assets." This SFAS does not have a material impact on the financial reporting and disclosure in the financial statements.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its acquisition price and any additional costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets are measured using acquisition costs less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Penyusutan aset tetap (selain tanah) golongan bangunan, kendaraan bermotor, inventaris dan peralatan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusutkan dengan metode garis lurus (straight line method). Masa manfaat aset tetap PT Bank Lampung telah sesuai ketentuan perpajakan dengan rincian sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets (other than land) categories of buildings, vehicles, inventory and equipment for the year ended December 31, 2016 and 2015 are depreciated using the straight-line method (straight line method). The useful life of fixed assets of PT Bank Lampung accordance taxation provisions as detailed below:
Bangunan Kendaraan bermotor Inventaris dan peralatan
2016
2015
20 8 4
20 8 4
Buildings Vehicles Office supplies and equipment
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The assessment of fixed assets are reviewed for impairment and the probability of asset impairment when events or changes indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition is directly included in the statement of profit or loss in the year it is derecognized.
37
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Fixed assets and depreciation (continued)
o. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Residual value, estimation of economic life, and depreciation method are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate, Land is stated at cost and not depreciated.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini, tanah tersebut disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from it is limited, the cost will be depreciated over the period of benefits obtained. In some cases, the land itself may have a limited useful life, when it is occured, land will be depreciated in a manner that reflects the benefits derived from it.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi kedalam akun-akun yang mengalami pemugaran dan penambahan tersebut. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan pada tahun yang bersangkutan.
Repairs and maintenance costs are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred, while the renovation and restoration costs in significant amount are capitalized to related account. Carrying value and depreciation of unused or sold fixed asset are taken out from fixed asset and recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income in related year.
Aset tetap tanah yang diperoleh dari hibah pemerintah diperlakukan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 61 (Revisi 2010), "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah".
Land as fixed assets acquired from a government grant is treated in accordance with the provisions of SFAS No. 61 (Revised 2010), "Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance."
Hibah pemerintah, termasuk hibah non moneter pada nilai wajar, tidak boleh diakui sampai terdapat keyakinan yang memadai bahwa: a. Bank akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut; dan b. Hibah akan diterima.
Government grants, including non monetary at fair value, should not be recognized until there is reasonable assurance that the: a. Bank will comply with the conditions attached to the grant; and b. Grants will be accepted.
Pendekatan umum untuk akuntansi atas hibah pemerintah yang dipilih oleh Bank adalah melalui pendekatan penghasilan dimana hibah diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama satu periode atau lebih.
Selected general approach to accounting for government grants by the Bank is through the income approach in which a grant is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for one period or more.
38
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
o. Fixed assets and depreciation (continued)
o. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) Hibah tanah dari pemerintah dicatat sebesar nilai wajarnya dan disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai pendapatan ditangguhkan pada akun liabilitas lain-lain, yang akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dasar sistematis selama umur manfaat bangunan yang ada di atas tanah tersebut.
Land grants from the government are recorded at fair value and presented in the statement of financial position as deferred revenue on other liabilities account, which will be recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income with systematic basis through the useful life of existing buildings over the land. p. Construction in progress
p. Aset dalam penyelesaian Hibah tanah dari pemerintah dicatat sebesar nilai wajarnya dan disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai pendapatan ditangguhkan pada akun liabilitas lain-lain, yang akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dasar sistematis selama umur manfaat bangunan yang ada di atas tanah tersebut.
Land grants from the government are recorded at fair value and presented in the statement of financial position as deferred revenue on other liabilities account, which will be recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income with systematic basis through the useful life of existing buildings over the land.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Maintenance and repairs cost are charged to operations as incurred. Restoration expense and increase in big amount are capitalized to related fixed asset carrying amount if there is a high chance for the business group's future economic benefits is bigger than from the initial performance standard previously set and depreciate throughout the remaining useful life of related fixed asset. q. Impairment of non financial assets
q. Penurunan nilai aset non keuangan Bank menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis.
Bank adopted prospectively SFAS No. 48 (Revised 2014), "Impairment of Assets," including goodwill and assets from business combinations.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas akan membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
SFAS No. 48 (Revised 2014) prescribes applied procedures to ensure the entities’s assets are not recorded exceed its recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if that amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of assets. In such case, the asset is impaired and this statement requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity would reverse an impairment loss and necessary disclosures is needed.
39
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
q. Impairment of non financial assets (continued)
q. Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan aset penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Bank akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
At each annual reporting period, Bank assesses whether there is any indication of an asset impairment. If such indication exist or when annual testing on asset impairment of certain assets (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, intangible assets that can not yet be used, or the goodwill acquired in a business combination) is required, Bank will make an estimation of asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasilan Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.
The recoverable amount for an individual asset is determined by its fair value or Cash Generating Unit (CGU)’s less costs to sell with its used value, whichever is higher unless the asset does not generate cash inflows which mostly independent from it or other groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat asset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai "rugi penurunan nilai".
If the carrying amount exceeds its recoverable amount, the asset is considered to be impaired and recoverable amount will be used. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as “loss impairment.”
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
In assessing the used value, estimation of net future cash flows are discounted to their present value using a discount rate before tax that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Bank menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, last market bid prices are taken into account, if available. If there are no such transactions, an appropriate valuation model is used by Bank to determine asset’s fair value. These calculations are reinforced by multiplier ratings or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment loss of continuing operations, if any, are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
40
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
r. Prepaid expenses and other assets
r. Biaya dibayar dimuka dan aset lain-lain Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya dibayar dimuka akan digunakan untuk aktivitas Bank di masa mendatang. Biaya dibayar dimuka akan diakui sebagai biaya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.
Prepaid expenses are costs that have been incurred but not yet recognized as an expense in the period incurred. It will be used for the Bank's future activities. Prepaid expenses will be recognized as expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income when amortized over their useful lives.
Termasuk dalam biaya dibayar dimuka adalah biaya sewa dan biaya asuransi.
Included in prepaid expenses is rent expense and insurance expense.
Biaya dibayar dimuka dan aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian atau penurunan nilai.
Prepaid expenses and other assets are stated at carrying value, ie acquisition cost less accumulated amortization, impairment and provision for loss or impairment. s. Obligations due immediately
s. Liabilitas segera Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
Obligations due immediately are Bank's liabilities to other parties, which are compulsory paid immediately as per the agreement previously defined. Obligations due immediately are classified as financial liabilities measured at amortized cost. See Note 2e for the accounting policy on financial liabilities measured at amortized cost.
t. Deposits
t. Simpanan Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (diluar Bank) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan bentuk lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
Deposits are the funds placed by customers (outside Bank's) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are current accounts, savings account, time deposits and other forms which are similar.
Giro merupakan dana giran yang bisa ditarik setiap saat berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama.
Current accounts represent customers funds which can be withdrawn by the depositors at any time when certain agreed conditions are met.
Tabungan merupakan dana penabung yang bisa ditarik setiap saat berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama.
Savings account represent customers deposit that may only be withdrawn when certain agreed conditions are met.
41
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
t. Deposits (lanjutan)
t. Simpanan (lanjutan) Deposito berjangka dan sertifikat deposito merupakan dana deposan yang bisa ditarik pada tanggal jatuh tempo.
Time deposits and certified deposits represent customers’ deposits that may only be withdrawn at specific maturities.
Simpanan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.
Deposits are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate. u. Deposits from other banks
u. Simpanan dari bank lain Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain lokal dalam bentuk call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 182 (seratus delapan puluh dua) hari.
Deposits from other banks represent liabilities to other domestic banks in the form of call money with maturity period of less than or equal to 182 (one hundred and eighty two) days.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate. v. Marketable securities issued
v. Surat berharga yang diterbitkan Surat berharga yang diterbitkan terdiri dari obligasi dengan jangka waktu 60 (enam puluh) bulan.
Marketable securities issued consist of bonds with maturities of 60 (sixty) months.
Surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya-biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Marketable securities issued are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium associated to the initial recognition and costs that are an integral part of the effective interest rate.
Beban emisi obligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Bond issuance cost is amortized over the term of the bonds using the effective interest rate. w. Borrowings
w. Pinjaman yang diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari Bank Indonesia, Bank lain atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from Bank Indonesia, other Banks or other parties with payment obligation based on borrowings agreement.
42
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
w. Borrowings (continued)
w. Pinjaman yang diterima (lanjutan) Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings and subordinated loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs which are an integral part of the effective interest rate method.
Pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Borrowings and subordinated loans are classified as financial liabilities measured at amortized cost. See Note 2e for the accounting policy on financial liabilities measured at amortized cost.
x. Interest income and expenses
x. Pendapatan dan beban bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recorded as interest income and expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest ratemethod is a method used for calculating the amortized cost of a financial assets or liabilities and for allocating interest income or expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate is the rate that exactly discounted the estimated future cash payments or receipts through the life expectation of the financial instrument, or if appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial assets or liabilities.
43
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
x. Interest income and expenses (continued)
x. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, Bank estimates cash flows by considering all contractual terms of the financial instrument (such as early repayment, the option to buy (call option) and other similar options) but not future credit losses. This calculation covers all commissions, provisions, and other forms that are accepted by the parties in the contract which are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial asset or group similar to financial assets has been impaired as a consequence of impairment loss, interest income subsequently received is recognized as the part of financial assets that are not impaired against financial assets that is impaired, based on the interest rate used to discount future cash flows in calculating loss impairment.
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima.
Interest income from loans or other non performing productive assets are recognized when the cash is received.
Pada saat aset keuangan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontijensi.
When a financial asset is classified as nonperforming, accrued interest but yet to be charged will not be recognized. Then the interest income will be recognized as contingency receivables.
y. Provisions and commissions revenue
y. Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai tagihan/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.
Significant provisions and commissions revenue directly related to lending activities is recognized as a receivable/(deduction) from credit acquisition cost and will be recognized as interest income by amortizing the effective interest rate method.
44
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
y. Provisions and commissions revenue (continued)
y. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan) Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi sebagai pendapatan operasional lainnya.
Provisions and commissions revenue which are not related to lending activities or a loan period are recognized as income when the transactions occur as other operating income. z. Other operational revenue and expense
z. Pendapatan dan beban operasional lainnya Pendapatan administrasi Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh atas administrasi kegiatan operasional bank terkait dengan pemberian layanan kepada
Administration revenue Administration revenue represents income earned on the administration of the bank's operational activities related to the provision of services to its
Beban tenaga kerja Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.
Labor expense Labor expenses include labor cost in the form of salary, bonus, overtime, allowances and training.
Beban umum dan administrasi Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank.
General and administrative expenses General and administrative expenses are expenses incurred in connection with office’s activities and operations of the Bank.
Seluruh pendapatan dan beban yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
All revenues and expenses are recognized to the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. aa. Employee benefits
aa. Imbalan kerja Imbalan Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Jangka Panjang Lainnya
Pension Plan and Other Long Term Post Retirement Benefits
Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja". Penerapan PSAK ini menimbulkan dampak perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan sehingga dilakukan pengungkapan dalam laporan keuangan Bank. Pada PSAK No. 24 (Revisi 2013) mewajibkan metode perhitungan aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Unit Credit dan Bank sudah menggunakan metode tersebut untuk laporan keuangan tahun sebelumnya.
Bank adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefits." This SFAS have significant changes to financial reporting so disclosures is imperative in the financial statements of the Bank. On SFAS No. 24 (Revised 2013) requires actuarial calculation method used by the actuary is the Projected Unit Credit and Bank already uses such methods for the financial statements of the previous year.
45
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
aa. Employee benefits (continued)
aa. Imbalan kerja (lanjutan) 1) Imbalan Pensiun Bank memiliki program-program pensiun sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Bank. Program-program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran kepada pengelola Dana Pensiun PT Bank Lampung sebagaimana ditentukan dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala.
1) Pension Plan Banks have pension plans in accordance with the regulations and legislation relating to employment set by the Bank. These plans are generally funded through payments to PT Bank Lampung Fund Retirement program as specified in the actuarial calculations and carried out periodically.
Bank harus menyediakan program pensiun dengan jumlah minimal tertentu sesuai dengan UndangUndang (UU) Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program
Banks must provide the plan with certain minimum amount in accordance with the Labour Act (the Act) No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for calculating the minimum amount of benefits, basically pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya didasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be given, usually based on one or more factors such as age, years of service or compensation.
Pengumpulan dananya melalui: - Iuran normal peserta yang wajib dibayar sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun setiap bulannya. - Iuran bulanan pemberi kerja yang terdiri dari: Iuran normal 15,3% dari penghasilan dasar pensiun setiap bulannya. Iuran tambahan yang besarnya ditetapkan berdasarkan perhitungan
Collecting funds through: - Normal contribution that must be paid by participants is 5% of pensionable earnings each month. - Monthly employer contribution consists of: 15.3% of pensionable earnings each month. Additional contributions will be determined based on actuarial calculations.
2) Liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya Bank memberikan imbalan kerja lainnya seperti cuti jangka panjang, uang pisah, uang jasa dan imbalan lainnya sesuai dengan yang ditentukan dalam UU Ketenagakerjaan.
2) Other long term post retirement benefit obligations Banks provide other employee benefits such as long-term leave, severance pay, bonus and other remuneration in accordance with Labor Law.
46
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
aa. Employee benefits (continued)
aa. Imbalan kerja (lanjutan) Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Bank mengakui penyisihan tersebut sebagai tambahan atas manfaat yang akan diterima karyawan dari program pensiun imbalan pasti di atas dan perjanjian kerja bersama). Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris independen. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Projected Unit Credit. Keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuaria diakui seluruhnya dalam penghasilan komprehensif lainnya. Tidak terdapat pajak penghasilan yang terutang atas keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul karena tidak terdapat potensi laba/rugi di masa depan atas keuntungan/kerugian
Bank recognized allocation for employee benefits under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (Bank recognizes the allocation as an addition to the benefits that will be received by employees from defined benefit pension plans above and the collective agreement). The allocation has been recognized based on an independent actuarial calculations. Actuarial calculation method used by the actuary is the Projected Unit Credit. Gains/losses arose from adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized entirely in other comprehensive income. There is no income tax payable on gains/losses incurred due to no potential profit/loss in the future on actuarial gains/losses.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss, unless the changes to the pension plan specified employee to work for a certain period of time. In this case, past service costs are amortized on a straight-line basis during the period.
bb. Penataan pinjaman yang diterima untuk program channeling
bb. Loans structure received for channeling program
Saldo penatausahaan Pinjaman Channelling disajikan secara terpisah dari Laporan Keuangan karena sifatnya hanya berfungsi sebagai penerusan tanpa adanya risiko kecuali penerima pinjaman gagal melunasi pinjamannya untuk Bank dan dicatat sebesar saldo tanggal laporan posisi keuangan. Untuk aktivitas penerusan kredit ini Bank memperoleh fee. Fee atas penatausahaan kredit penerusan tersebut dicatat sebagai pendapatan dan telah diperhitungkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Administration balance on channelling loans are presented separately from the financial statements because it only serves as a continuation with no risk unless the borrower fails to repay the loan to the Bank and are recorded at the balance sheet date. For this credit continuation activities, Banks earn a fee. Credit continuation administration fee is recorded as an income and has been accounted for in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
47
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
cc. Income tax
cc. Pajak penghasilan Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasilan". Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan Bank.
Bank adopted SFAS No. 46 (Revised 2014), "Income Taxes." SFAS No. 46 (Revised 2014) does not result in significant changes to the financial reporting and disclosure in the Bank’s financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable income estimation for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the commercial reporting and the tax at each reporting date.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
Recorded amount of deferred tax assets are measured at each of financial date and the value is dropped if there is no more big possibility that fiscal profit is not adequate to compensate some or all of deferred tax asset benefits.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai "Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan" dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Tax effect related to allocation for and/or reversal of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rate, are recognized as "Income (Expense) Tax Benefit" and included in net profit or loss for the year, except for previous transactions that has been charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Bank mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Changes to tax obligation is recorded when an assessment letter is received or, if the Bank submitted an objection when the result of such appeal or objection has been determined. dd. Earning per shares
dd. Laba per saham Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), "Laba Per Saham". Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Bank adopted SFAS No. 56 (Revised 2011), "Earnings Per Share." This SFAS does not cause major changes to the financial reporting and disclosure in the financial statements.
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing earnings for the year attributable to parent entity with the weighted average number of shares outstanding placed and fully paid in the related year.
48
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) OF SIGNIFICANT 2. SUMMARY POLICIES (continued)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
ACCOUNTING
ee. Segment reporting
ee. Pelaporan segmen Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
1) That engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
2) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh kepala operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
2) Which operating results are reviewed regularly by the entity’s operational chief to make decisions about allocated resources to the segment and performance assesment; and
3) Tersedia informasi dipisahkan.
3) Which has separable beneficial information.
keuntungan
yang
dapat
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Perubahan kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2014), "Segmen Operasi" dan diterapkan secara prospektif. Sebelumnya, segmen operasi ditentukan dan disajikan berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009), "Pelaporan Segmen". Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2014), sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Bank present operating segments based on their internal reporting to the chief operating decision maker. Changes in this accounting policy is an application of SFAS 5 (Revised 2014), "Operating Segments" and is applied retrospectively. Previously, operating segments is determined and presented in accordance with SFAS 5 (Revised 2009), "Segment Reporting." Under SFAS 5 (Revised 2014), a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan asa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain. Segmen geografis terbagi dalam wilayah Kabupaten/Kotamadya.
A geographical segment is a distinguishable Bank components in providing services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of operating segments in other economic environments. A geographical segment is divided into Regency/ Municipality.
49
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Some estimations and assumptions were made in preparing the financial statements where it required management's judgment in determining the appropriate methodology for the right valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management make estimations and assumptions that implicate the value of assets and liabilities on the financial year for one year ahead. All estimations and assumptions required by SFAS is the best estimation based on the applicable standards. Estimations and judgments are continually evaluated and based on past experiences and other factors including expectations for future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although estimations and assumptions are made based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the original estimations and assumptions.
a. Usaha yang berkelanjutan
a. Going concern
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Bank’s management assessed the Bank’s ability to continue as a going concern and believed that the Bank has the resources to continue its business in the future. In addition, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.
b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b. Classification of financial assets and liabilities
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
Bank’s management assessed the Bank’s ability to continue as a going concern and believed that the Bank has the resources to continue its business in the future. In addition, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.
50
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
c. Held-to-maturity investments
c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Surat berharga dengan klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo membutuhkan judgement yang signifikan. Dalam membuat judgement ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu sebagai contoh; menjual dalam jumlah yang tidak signifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut menjadi surat berharga yang tersedia untuk
The classification under held-to-maturity securities requires significant judgment. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. If the Bank fails to keep these investments to maturity other than in certain specific circumstances for example; selling an insignificant amount close to maturity, the Bank will have to reclassify the entire portfolio as availablefor-sale securities.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut akan diukur pada nilai wajar dan bukan menggunakan biaya yang diamortisasi.
The available-for-sale securities would therefore be measured at fair value and not at amortized cost.
d. Fair value of financial instruments
d. Nilai wajar atas instrumen keuangan Jika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar.
If the fair values of financial assets and liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques including the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from market data observation throghout the available data. If market data observation is not available, management’s judgment is required to determine fair values.
Pertimbangan Manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, asumsi tingkat gagal bayar serta teknik penilaian analisa arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivative transactions and discount rates, accelerated repayment rates and default rate assumptions as well as an assessment technique analysis of discounted future cash flows using the prevailing market rate.
e. Allowances for Impairment losses on loans
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan Bank melakukan review atas kredit yang diberikan pada setiap tanggal laporan untuk melakukan penilaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dicatat.
Bank reviews the loans at each reporting date to carry out an assessment of the allowance for impairment losses that have been recorded.
51
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan (lanjutan)
e. Allowances for Impairment losses on loans (continued)
Justifikasi manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.
Management’s justification is required to estimate the amount and appropriate period of future cash flows in determining the required level of reserves.
Selain membentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara individual, Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit, dimana evaluasi dilakukan terhadap kelompok kredit berdasarkan data kerugian historis.
In addition to form the allowance for impairment losses on an individual basis, the Bank also formed a collective allowance for impairment losses on credit exposures, where the evaluation carried out on groups of loans based on historical loss data. f. Deferred tax assets
f. Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada tahun mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan strategi rencana perpajakan ke depan.
Deferred tax assets are recognized for the future recoverable taxable income as a result of deductible temporary differences. Management’s judgement is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, in accordance with the right timing and level of future taxable income in line with the future tax planning strategy.
g. Employee Benefits
g. Imbalan kerja Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuaria berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
The present value of pension obligations depends on several factors that are determined by an actuarial basis based on several assumptions. The assumptions are used to determine the cost (income) net pensions include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations.
Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaris. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain.
Pension programs are determined based on actuarial valuation. The actuarial valuation involves assumptions such as discount rate, expected rate of returns on investments, salary increase rate, mortality rate, resignation rates and others.
52
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
h. Economic life of fixed Assets
h. Umur ekonomis aset tetap Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan.
The Bank’s management estimate the useful life of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use.
Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha.
The economic useful lives of fixed assets are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimation due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results could be materially affected by estimation changes brought by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for every period would be affected by changes in these factors and circumstances at recording time. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase operating expenses.
Manajemen Bank telah melakukan penilaian terhadap nilai residu dari masing-masing kelompok aset tetap berdasarkan pertimbangan terbaiknya seperti halnya pada saat menetapkan umur manfaat dari masingmasing kelompok aset tetap tersebut.
Bank’s management has conducted an assessment of the residual values of each group of fixed assets based on the best consideration as it does when assessing the useful life of each group of fixed assets. i. Impairment of non financial assets
i. Penurunan nilai aset non keuangan Bank mengevaluasi penurunan nilai aset nonkeuangan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 1) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; 2) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan
The Bank evaluates impairment of non financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of non financial assets may not be recovered. Important factors that could cause an impairment review are as follows: 1) Performance that is not achieved significantly to historical expectation or projected operating result in the future; 2) Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and 3) Industry or economic trends are significantly negative.
3) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
53
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
i. Impairment of non financial assets (continued)
i. Penurunan nilai aset non keuangan (lanjutan) Manajemen Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
Bank’s management recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher value between fair value minus costs to sell and assets used value (or cash generating unit). Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if not possible, for the Cash Generating Unit in which the asset is a part of the units.
4. Cash
4. Kas
Akun ini terdiri dari: Kas Kas pada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Jumlah
2016
2015
181.859.275.106
223.014.982.235
12.240.400.000 194.099.675.106
12.476.800.000 235.491.782.235
5. Current accounts with Bank Indonesia
5. Giro pada Bank Indonesia 2016
2015
678.756.525.023 678.756.525.023
668.205.930.781 668.205.930.781
301.052.000.000
525.293.000.000
6,60% 4,00% 0,00%
7,60% 4,00% 1,55%
Akun ini terdiri dari: Giro pada Bank Indonesia
Jumlah Giro wajib minimum (GWM) yang disyaratkan Bank Indonesia Giro wajib minimum primer Giro wajib minimum sekunder Giro wajib minimum LFR
This account consists of: Cash Cash in ATMs (Automatic Teller Machines) Total
This account consists of:
GWM primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Berharga Negara dan/atau Excess Reserve.
Current accounts with Bank Indonesia
Total The required minimum statutory reserves ("GWM") Bank Indonesia Primary statutory reserves Secondary statutory reserves LFR statutory reserve
Primary GWM is a minimum deposits that should be maintained by the Bank in current accounts with Bank Indonesia, while secondary GWM is minimum reserves that should be maintained by the Bank comprised of Certificates of Bank Indonesia, Certificates of Deposit Bank Indonesia, Government Securities and/or Excess Reserve.
54
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. Current accounts with Bank Indonesia (continued)
5. Giro pada Bank Indonesia (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016, GWM Bank telah sesuai dengan PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 sebagaimana perubahan keempat atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia.
On December 31, 2016, GWM of the Bank has complied with PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 as the fourth amendment of PBI No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 concerning Minimum Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia. 6. Current accounts with other Banks
6. Giro pada Bank lain 2016 Akun ini terdiri dari: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank DKI PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PT BPD Papua Jumlah
100.749.805.913 10.210.510.643
4.404.314.716 1.602.129.881
1.528.347.511 1.119.562.183
13.934.599
13.934.599
4.229.214 3.429.219 61.781.319.969
4.601.214 3.789.219 113.630.551.282
-
-
Allowances for impairment losses
61.781.319.969
113.630.551.282
Net
Berdasarkan data historis Bank selama 3 tahun terakhir tidak terdapat bukti obyektif adanya gagal bayar/penundaan pembayaran dari pihak counterparty, sehingga Bank tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai baik secara individu maupun secara kolektif atas giro pada Bank lain.
Based on Bank's historical data for the last 3 years, there is no objective evidence of default/delay payment of the counterparty, so the Bank does not establish allowances for impairment losses, both individually and collectively on current accounts with other Banks. Prevailing interest rate current account with other bank:
Tingkat bunga giro pada bank lain yang berlaku:
Rata-rata Minimal
This account consists of: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank DKI PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk PT BPD Papua Total
53.808.530.095 1.944.752.246
Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
2015
2016
2015
1,0% 0,0%
1,3% 0,0%
Kolektibilitas giro pada bank lain yang dimiliki tergolong lancar dan tidak terdapat giro yang diblokir.
Average Minimal
Current account collectibility in other bank is classified as current and without any blocked current account.
55
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. Placements with Bank Indonesia and other Banks
7. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain a. Berdasarkan jenis dan nama Bank
a. By type and Bank 2016
Akun ini terdiri dari: Pihak Ketiga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Deposit On Call PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Call Money PT BPD Bali PT BPD Maluku PT BPD Sumatera Selatan Babel Jumlah
349.883.372.209
384.764.865.915
-
50.000.000.000
349.883.372.209
235.000.000.000 50.000.000.000 150.000.000.000 869.764.865.915
This account consists of: Third parties Bank Indonesia Deposit Facility (BIDF) Deposit On Call PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Call Money PT BPD Bali PT BPD Maluku PT BPD Sumatera Selatan Babel Total
-
-
Allowances for impairment losses
349.883.372.209
869.764.865.915
Net
Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
2015
Berdasarkan data historis Bank selama 3 tahun terakhir tidak terdapat bukti obyektif adanya gagal bayar/penundaan pembayaran dari pihak counterparty, sehingga Bank tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai baik secara individu maupun secara kolektif atas giro pada Bank Indonesia dan Bank lain.
Based on Bank's historical data for the last 3 years, there is no objective evidence of default/delay payment of the counterparty, so the Bank does not establish allowances for impairment losses, both individually and collectively on current accounts with Bank Indonesia and other Banks.
b. Berdasarkan jenis penempatan dan sisa umur sampai saat jatuh tempo:
b. By placement and remaining period until maturity:
2016 Kurang dari 1 bulan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) Call Money Deposit On Call Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bersih
2015
349.883.372.209 349.883.372.209
384.764.865.915 435.000.000.000 50.000.000.000 869.764.865.915
Less than 1 month Bank Indonesia Deposit Facility (BIDF) Call money Deposit on call Total
-
-
Allowances for impairment losses
349.883.372.209
869.764.865.915
Net
Pendapatan bunga atas penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain yang masih akan diterima per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 71.291.667 yang dicatat dalam akun "Pendapatan bunga yang masih akan diterima" (Catatan 12).
Interest income receivable on placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp Nil and Rp 71,291,667 which was recorded under "Interest income receivable." (Note 12).
56
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. Placements with Bank Indonesia and other Banks (continued)
7. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain (lanjutan) c. Berdasarkan kolektibilitas
c. By collectibility
Kolektibilitas penempatan pada Bank lain yang dimiliki tergolong lancar.
Collectibility of placements classified as current.
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
with
other
Banks
d. By remaining period until maturity
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 memiliki sisa umur jatuh tempo kurang dari 1 (satu) bulan.
All placements with Bank Indonesia and other banks on December 31, 2016 and 2015 have a remaining period less than 1 (one) month.
e. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
e. The average interest rate per year 2016
Jenis penempatan pada Bank lain Interbank call money Deposit on call
Tertinggi/ Highest
Terendah/ Lowest
Rata-rata/ Average
6,45% 6,45%
4,18% 4,90%
5,32% 5,68%
Tertinggi/ Highest
Terendah/ Lowest
Rata-rata/ Average
9,00% 9,00%
8,50% 9,00%
8,70% 9,00%
Type placements with ofher Banks Interbank call money Deposit on call
2015 Jenis penempatan pada Bank lain Interbank call money Deposit on call
Interbank call money Deposit on call
8. Marketable securities held-to-maturity
8. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
Akun ini terdiri dari: Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
Type placements with ofher Banks
2016
2015
246.739.499.790 246.739.499.790
216.572.780.059 216.572.780.059
Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:
This account consists of: Certificate of Bank Indonesia (CBI) Allowances for impairment losses Total
Certificates of Bank Indonesia as of December 31, 2016 and 2015 consist of: 2016
Keterangan
Nominal/
Tanggal valuta/
Nominal
The value date
Jatuh tempo/ Jangka waktu/ Time Period Due date
SBI IDBI170217273C10066
99.161.944.669
21/08/2015
20/05/2016
273 hari/day
SBI IDBI170217273C10066
99.161.944.669
17/04/2015
15/01/2016
273 hari/day
SBI IDBI120717273C50590
48.415.610.451
17/04/2015
15/01/2016
273 hari/day
Jumlah
246.739.499.790
Diskonto/ Discounted 6,60% 6,60% 5,90%
Description SBI IDBI170217273C10066 SBI IDBI170217273C10066 SBI IDBI120717273C50590 Total
57
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. Marketable securities held to maturity (continued)
8. Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
2015 Keterangan
Nominal/
Tanggal valuta/ Jatuh tempo/ Jangka waktu/
Nominal
The value date
Due date
Time Period
Discounted
Diskonto/
Description
SBI IDBI200516273C50675
48.742.493.608
21/08/2015
20/05/2016
273 hari/day
6,75%
SBI IDBI200516273C50675
SDBI IDSD150116273S35665
34.907.676.624
17/04/2015
15/01/2016
273 hari/day
6,65%
SDBI IDSD150116273S35665
SDBI IDSD150116273S35660
34.908.337.698
17/04/2015
15/01/2016
273 hari/day
6,60%
SDBI IDSD150116273S35660
SDBI IDSD220416273S50663
49.009.269.772
24/07/2015
22/04/2016
273 hari/day
6,30%
SDBI IDSD220416273S50663
SDBI IDSD220416273S50666
49.005.002.356
24/07/2015
22/04/2016
273 hari/day
6,60%
SDBI IDSD220416273S50666
216.572.780.059
Jumlah
Total
Berdasarkan data historis Bank selama 3 tahun terakhir tidak terdapat bukti obyektif adanya gagal bayar/penundaan pembayaran dari pihak counterparty, sehingga Bank tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai baik secara individu maupun secara kolektif.
Based on Bank’s historical data for the last 3 years, there is no objective evidence of default/delay payment of the counterparty, so the Bank does not establish allowances for impairment losses, both individually and collectively.
9. Loans
9. Kredit yang diberikan a. Berdasarkan jenis kredit
a. By type of loans 2016 Dalam Perhatian
Jenis kredit
Kurang
Lancar/
Khusus/
Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Pihak Ketiga
Third parties
KUK
Konsumsi Modal kerja Investasi Total KUK
KUK 3.549.765.487.242
3.616.008.684
707.020.449
407.225.594
17.473.759.597
3.571.969.501.566
37.095.441.178
2.035.720.675
427.151.485
984.415.969
15.592.274.939
56.135.004.246
8.188.829.635
2.982.678.389
430.022.373
246.748.496
9.613.898.623
21.462.177.516
Consumer Working capital Investment
3.595.049.758.055
8.634.407.749
1.564.194.307
1.638.390.059
42.679.933.159
3.649.566.683.328
Total KUK
18.224.236.300
-
-
-
565.231.453
18.789.467.753
2.389.521.193
-
-
-
437.933.077
2.827.454.270
2.249.909.163
332.610.120
-
-
164.750.378
2.747.269.661
Consumer Working capital Investment
22.863.666.656
332.610.120
-
-
1.167.914.908
24.364.191.684
Total Non KUK
3.617.913.424.711
8.967.017.869
1.564.194.307
1.638.390.059
43.847.848.067
3.673.930.875.012
KUK & Non KUK
Non KUK
Konsumsi Modal kerja Investasi Total Non KUK KUK & Non KUK
Non KUK
Pihak berelasi
Pinjaman direksi dan karyawan Jumlah
Type of loans
Related parties 86.014.839.100
62.421.269
235.536.990
-
767.239.433
87.080.036.792
Loan to director and employees
3.703.928.263.811
9.029.439.138
1.799.731.297
1.638.390.059
44.615.087.500
3.761.010.911.805
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowances for (41.693.052.858) impairment losses 3.719.317.858.947
Bersih
58
Net
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) a. Berdasarkan jenis kredit (lanjutan)
a. By type of loans (continued) 2015
Dalam Perhatian Jenis kredit
Kurang
Lancar/
Khusus/
Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Pihak Ketiga
Type of loans Third parties
KUK
KUK 3.470.334.545.643
2.965.267.015
172.472.212
999.520.825
13.020.361.122
3.487.492.166.817
50.742.104.678
7.313.262.219
1.947.098.766
1.379.193.882
11.840.796.298
73.222.455.843
17.301.929.827
2.373.127.235
635.229.786
1.144.899.816
8.214.082.031
29.669.268.694
Consumer Working capital Investment
3.538.378.580.147
12.651.656.469
2.754.800.764
3.523.614.523
33.075.239.450
3.590.383.891.353
Total KUK
Konsumsi Modal kerja Investasi
1.862.635.734
-
-
-
457.667.939
2.320.303.673
7.368.881.993
-
-
-
576.337.471
7.945.219.464
3.736.644.702
-
-
-
164.750.378
3.901.395.080
Consumer Working capital Investment
Total Non KUK
12.968.162.429
-
-
-
1.198.755.788
14.166.918.217
Total Non KUK
3.551.346.742.576
12.651.656.469
2.754.800.764
3.523.614.523
34.273.995.238
3.604.550.809.570
KUK & Non KUK
Konsumsi Modal kerja Investasi Total KUK Non KUK
KUK & Non KUK
Non KUK
Pihak berelasi
Pinjaman direksi dan karyawan Jumlah
Related parties 71.306.845.281
-
-
-
746.356.354
72.053.201.635
Loan to director and employees
3.622.653.587.857
12.651.656.469
2.754.800.764
3.523.614.523
35.020.351.592
3.676.604.011.205
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowances for (49.867.681.890) impairment losses 3.626.736.329.315
Bersih
b. Berdasarkan sektor usaha
Net
b. By business sector 2016 Dalam Perhatian
Jenis usaha
Pinjaman aman dan terbatas Perdagangan, restoran, dan hotel Pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan Industri Angkutan, gudang, dan komunikasi Konstruksi Perumahan Pertambangan Lainnya Total
Kurang
Lancar/
Khusus/
Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
Type of loans
345.644.656
-
36.618.328
-
287.171.917
669.434.901
2.352.202.921
-
-
-
1.348.881.885
3.701.084.806
317.375.455
-
-
-
152.990.158
470.365.613
224.534.738
-
-
-
278.776.237
503.310.975
12.957.168.125
2.018.923.339
103.819.859
161.096.540
4.547.306.976
19.788.314.838
Secured and limited loans Trading, restaurant, and hotel Agriculture, plantations, fishery and livestock Industry Transportation, warehouse, dan communication Construction Housing Mining Other
3.704.993.461.503
8.967.017.869
1.564.194.307
1.638.390.059
43.847.848.067
3.761.010.911.805
Total
3.652.561.397.910
3.579.676.230
706.065.322
407.225.594
17.276.802.677
3.674.531.167.734
26.568.859.100
1.747.665.190
394.112.913
792.844.063
14.606.572.345
44.110.053.611
6.080.253.822
874.586.223
127.000.462
12.120.310
3.459.626.609
10.553.587.426
3.586.024.776
746.166.887
196.577.423
265.103.552
1.889.719.263
6.683.591.900
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowances for (41.693.052.858) impairment losses 3.719.317.858.947
Bersih
59
Net
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) b. Berdasarkan sektor usaha (lanjutan)
b. By business sector (continued) 2015
Dalam Perhatian Jenis usaha
Pinjaman aman dan terbatas Perdagangan, restoran, dan hotel Pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan
Kurang
Lancar/
Khusus/
Lancar/
Diragukan/
Macet/
Jumlah/
Current
Special mention
Substandard
Doubtful
Loss
Total
-
49.492.662
-
-
234.588.245
284.080.907
13.423.299.102
1.184.730.519
106.664.633
140.368.914
2.224.985.312
17.080.048.480
Secured and limited loans Trading, restaurant, and hotel Agriculture, plantations, fishery and livestock Industry Transportation, warehouse, dan communication Construction Housing Mining Other
3.622.653.587.856
12.651.656.469
2.754.800.764
3.523.614.523
35.020.351.593
3.676.604.011.205
Total
3.543.219.905.406
2.965.267.015
172.472.212
999.520.825
14.362.789.809
3.561.719.955.267
36.649.400.640
5.228.833.721
1.523.938.224
1.411.481.446
11.115.353.297
55.929.007.329
9.465.092.007
1.535.292.320
184.608.335
328.424.383
2.698.194.869
14.211.611.915
Industri Angkutan, gudang, dan komunikasi
5.605.278.545
1.095.967.020
414.919.496
153.024.249
1.453.389.064
8.722.578.374
4.370.333.296
496.495.257
352.197.864
490.794.706
1.372.762.239
7.082.583.362
Konstruksi Perumahan Pertambangan Lainnya
8.311.682.300
-
-
-
1.348.881.885
9.660.564.185
1.608.596.559
95.577.954
-
-
209.406.873
1.913.581.386
Total
Type of loans
Cadangan kerugian penurunan nilai
Allowances for (49.867.681.890) impairment losses 3.626.736.329.315
Bersih
c. Berdasarkan jenis penerimaan kredit Akun ini terdiri dari: Kredit standar Pegawai Anggota dewan KPRSS KPRS Jumlah
Net
c. Based on type of credit acceptance 2016
2015
This account consists of: Credit standards Employees Board member KPRSS KPRS Total
3.500.692.265.965 173.838.901.769 15.010.741 11.739.575 3.674.557.918.049
3.385.575.732.954 172.387.347.389 13.486.232 31.320.796 3.558.007.887.371
14.018.815.103 11.806.942.795 910.625.739 33.535.410.524 2.278.319.678 3.701.084.806 4.039.568.865 979.308.856 5.027.078.870 3.281.088.062 5.519.414.325 78.228.114 1.277.108.019 86.452.993.756
32.470.837.921 19.331.291.182 4.508.228.750 31.250.402.088 2.865.250.507 9.660.564.185 1.288.197.608 1.600.098.802 5.176.138.143 3.857.784.754 4.235.575.137 89.656.390 2.262.098.367 118.596.123.835
Commercial loans Working capital KUR Investment KUR Investment KUMK SUP-05 Working capital versatile Other investment Working construction capital Working capital KUMK SUP-005 Syndication Miscellaneous/multi-use investment Personal loan Working capital multipurpose KPKM-PT PNM Investment Other working capital Total
Jumlah kredit yang diberikan
3.761.010.911.805
3.676.604.011.205
Total loans
Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
(41.693.052.858) 3.719.317.858.947
(49.867.681.890) 3.626.736.329.315
Kredit komersial Modal kerja KUR Investasi KUR Investasi KUMK SUP-05 Modal kerja aneka guna Investasi lainnya Modal kerja konstruksi Modal kerja KUMK SUP-005 Sindikasi Investasi aneka/multi guna Personal loan Modal kerja multi guna Investasi KPKM-PTPNM Modal kerja lainnya Jumlah
60
Allowances for impairment losses Net
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) d. Berdasarkan jangka waktu sisa jatuh tempo/jangka waktu periode perjanjian kredit
d. Based on the remaining agreement period
2016 Sampai dengan 1 tahun > 1 tahun - 2 tahun > 2 tahun - 3 tahun > 3 tahun - 4 tahun > 4 tahun - 5 tahun > 5 tahun Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
maturity/the
loan
2015
58.189.931.497
70.616.040.785
152.520.286.323 351.839.465.737 219.359.313.454 265.964.813.641 2.713.137.101.153 3.761.010.911.805
139.816.011.075 259.170.679.489 388.778.152.873 283.190.743.336 2.535.032.383.649 3.676.604.011.205
(41.693.052.858)
(49.867.681.890)
3.719.317.858.947
Up to 1 year More than 1 to 2 years More than 2 to 3 years More than 3 to 4 years More than 4 to 5 years More than 5 years Total Allowances or impairment losses Net
3.626.736.329.315
Berdasarkan analisis Manajemen jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit di masa yang akan datang dan Manajemen berkeyakinan bahwa agunan kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Based on management's analysis, allowances for impairment losses above are adequate to cover possible losses on uncollectible loans in the future and management believes that the loans collateral are adequate to cover possible losses that may rise on uncollectible loans.
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan di atas:
The following are other informations related to loans above:
- Kredit ini dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
- Loans are secured by pledged collateral, bind with powers of attorney with the rights to sell or other collateral that is generally accepted by the Bank.
- Suku bunga yang berlaku atas kredit adalah sebagai berikut:
- The prevailing interest rates on loans are as follows:
Suku bunga rata-rata Suku bunga terendah Suku bunga tertinggi
2016
2015
15,54% 8,50% 21,00%
15,54% 8,50% 21,00%
Average interest rate Lowest interest rate Highest interest rate
- Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan barang-barang modalnya.
- Working capital and loans investment to the borrower to meet working capital requirements and capital goods.
- Kredit konsumtif terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
- Consumer credit consisting of vehicle and other personal loans.
61
mortgages,
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) d. Berdasarkan jangka waktu sisa jatuh tempo/jangka waktu periode perjanjian kredit (lanjutan)
d. Based on the remaining maturity/the agreement period (continued)
- Loans to related parties with the Bank are as follows:
- Kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi dengan Bank adalah sebagai berikut: 2016 Karyawan Jumlah
loan
2015
87.080.036.792 87.080.036.792
72.053.201.635 72.053.201.635
Employees Total
Tingkat suku bunga kredit pinjaman kepada pihak berelasi berkisar antara 14% sampai dengan 24% dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 15 tahun. Untuk kredit pegawai dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
The interest rate on loan to related parties is ranging from 14 % to 24 % for a period ranging from between 1 to 15 years. Employee loan are collected through monthly salary deductions.
Pemberian kredit kepada pihak berelasi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pihak ketiga.
Loans to related parties are carried out with requirements and normal conditions of such third parties.
- Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Bank tidak melakukan restrukturisasi. Penerimaan pokok kredit bermasalah selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 1.757.939.996 dan Rp 739.410.313.
- For the year ended December 31, 2016 and 2015, the Bank did not do restructurisation. Principal acceptance of non perfoming loans during 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 1,757,939,996 and Rp 739,410,313.
- Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat pemberian kredit yang melampaui ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
- On December 31, 2016 and 2015, there were no loans that went beyond requirement Legal Limit Lending (LLL).
- Pendapatan bunga kredit yang masih akan diterima per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 48.931.309.104 dan Rp 50.299.637.229 dicatat dalam akun Pendapatan yang masih akan diterima.
- Loan interest receivables as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 48,931,309,104 and Rp 50,299,637,229 recorded under accrued income.
- Rasio kredit tidak lancar (Non Performing Loan) terhadap jumlah kredit yang diberikan oleh Bank per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1,25% dan 1,12%. Bank menghitung rasio NPL secara bruto.
- The ratio of non-performing loans (NPL) to total Bank’s loan as of December 31, 2016 and 2015 respectively 1.25% and 1.12%. Bank calculates NPL ratio as gross.
62
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) d. Berdasarkan jangka waktu sisa jatuh tempo/jangka waktu periode perjanjian kredit (lanjutan)
d. Based on the remaining maturity/the agreement period (continued)
loan
- Kredit bermasalah (kolektibilitas 3 s/d 5) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 47.050.432.433 dan Rp 41.298.766.880.
- Non performing loans (collectibility 3 to 5) as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 47,050,432,433 and Rp 41,298,766,880.
- Dalam pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit, kebijakan Bank telah berupaya selektif dalam pemberian kredit, memelihara kolektibilitas pada posisi NPL dibawah 5% dan tidak memberikan kredit diluar wilayah.
- In the implementation of risk control credit portfolio, the Bank's policy has sought selectively in granting credit, maintain collectibility on NPL position below 5% and does not approve credit out of the territory.
- Saldo kredit yang diberhentikan pembebanan bunganya, adalah kredit yang telah dinyatakan macet per 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp 43.847.848.067 dan Rp 35.020.351.592 atau 1,17% dan 0,95% dari kredit yang diberikan.
- Credit balance with dismissed interest imposition is a jammed credit as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounting to Rp 43,847,848,067 and Rp 35,020,351,592 or 1.17% and 0.95% of loans.
- Kebijakan Bank terkait dengan upaya melindungi risiko kerugian tidak tertagihnya kredit karena meninggalnya debitur kredit PANTAS, Bank menutup asuransi jiwa per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebanyak 31.441 dan 34.455 pegawai dengan jumlah plafond atas kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 4.111.987.300.000 dan Rp 4.082.224.350.000.
- Bank policies related to efforts to protect the risk of uncollectible loans because of the death of the Kredit PANTAS debtor, Bank closed the life insurance as of December 31, 2016 and 2015 respectively as many as 31,441 and 34,455 employees by the amount of the ceiling on loans respectively Rp 4,111,987,300,000 and Rp 4,082,224,350,000.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai
e. Allowances for impairment losses
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan sebagai berikut:
Movement of allowances for impairment losses is as follows:
2016 Saldo Awal Pembentukan selama tahun berjalan Pemulihan penurunan nilai Hapus buku kredit Saldo Akhir
2015
49.867.681.890 25.527.378.765 (33.702.007.797)
42.379.285.308 12.667.554.722 (1.994.721.210)
-
(3.184.436.930)
41.693.052.858
49.867.681.890
Berdasarkan kebijakan tersebut diatas, Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Beginning balance Establishment during the year Reversal of impairment losses Credit write off Ending balance
Based on the above policies, the Bank believes that the allowances for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible loans.
63
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. Loans (continued)
9. Kredit yang diberikan (lanjutan) e. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
e. Allowances for impairment losses (continued)
Kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai dan yang tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Pantas Perdagangan restoran dan hotel Pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan Industri Angkutan, gudang dan komunikasi Kontruksi Perumahan Pertambangan Lainnya Jumlah
Pantas Perdagangan restoran dan hotel Pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan Industri Angkutan, gudang dan komunikasi Kontruksi Perumahan Pertambangan Lainnya Jumlah
Loans are impaired and non-impaired is as follows:
Tidak mengalami Penurunan Nilai/ Not Impaired
2016 Mengalami Peurunan Nilai/ Impaired
3.663.864.691.895 44.082.868.887
10.666.475.839 27.184.725
3.674.531.167.734 44.110.053.612
10.553.587.426 6.678.201.033
5.390.867
10.553.587.426 6.683.591.900
503.310.975 474.800.324 3.701.084.806 470.365.613 19.674.981.517 3.750.003.892.477
194.634.577 113.333.320 11.007.019.328
503.310.975 669.434.901 3.701.084.806 470.365.613 19.788.314.837 3.761.010.911.805
Tidak mengalami Penurunan Nilai/ Not Impaired
2015 Mengalami Peurunan Nilai/ Impaired
3.550.629.007.099 53.888.162.770
11.090.948.168 -
3.561.719.955.267 53.888.162.770
13.819.875.936 8.614.226.433
2.040.844.559 391.735.979
15.860.720.495 9.005.962.412
7.082.583.362 8.173.277.906 1.913.581.386 284.080.907 16.358.817.205 3.660.763.613.005
108.351.941 1.487.286.279 721.231.275 15.840.398.201
7.190.935.303 8.173.277.906 3.400.867.665 284.080.907 17.080.048.480 3.676.604.011.205
64
Jumlah/ Total
Pantas Trading, restaurant and hotel Agriculture, plantation, fishery and livestock Industry Transportation, warehouse communication and Construction Real estate Mining Others Total
Jumlah/ Total
Pantas Trading, restaurant and hotel Agriculture, plantation, fishery and livestock Industry Transportation, warehouse communication and Construction Real estate Mining Others Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. Fixed assets
10. Aset tetap
2016 Keterangan
Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasification
Ending balance
Information
Harga perolehan: Tanah
Cost: 2.927.249.297
-
-
-
2.927.249.297
Land
Gedung
22.834.730.530
26.292.000
-
-
22.861.022.530
Buildings
Kendaraan
10.293.121.945
20.005.000
-
10.313.126.945
Vehicles
Inventaris dan peralatan
34.023.836.189
6.579.848.307
566.550.000
40.347.631.000
Inventory and equipment
Proyek dalam penyelesaian
(822.603.496)
2.544.265.071
Project in progress
-
78.993.294.843
Total
-
-
11.154.751.161
-
-
8.693.464.063
Vehicles
(1.670.000)
29.203.525.624
Inventory and equipment
(1.670.000)
49.051.740.848
Total
29.941.553.995
Book value
566.550.000
2.544.265.071
70.645.487.961
9.170.410.378
10.204.211.401
950.539.760
8.453.110.634
240.353.429
Inventaris dan peralatan
27.141.826.990
2.885.972.131
(822.603.496)
Jumlah
45.799.149.025
4.076.865.320
(822.603.496)
Nilai buku
24.846.338.936
Jumlah
-
(566.550.000)
(822.603.496)
Akumulasi penyusutan: Gedung Kendaraan
Accumulated depreciation: Buildings
2015 Keterangan
Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasification
Ending balance
Harga perolehan: Tanah
Information
Cost: 2.867.249.297
60.000.000
-
-
2.927.249.297
Land
Gedung
22.628.230.530
206.500.000
-
-
22.834.730.530
Buildings
Kendaraan
10.254.261.945
38.860.000
-
-
10.293.121.945
Vehicles
Inventaris dan peralatan
30.132.497.018
3.695.379.171
-
195.960.000
34.023.836.189
Inventory and equipment
(195.960.000)
Proyek dalam penyelesaian
195.960.000
566.550.000
-
566.550.000
Project in progress
66.078.198.789
4.567.289.171
-
-
70.645.487.961
Total
Gedung
9.260.560.026
943.651.374
-
-
10.204.211.401
Kendaraan
8.019.111.251
433.999.383
-
-
8.453.110.634
Vehicles
Inventaris dan peralatan
25.297.675.293
1.844.151.697
-
-
27.141.826.990
Inventory and equipment
Jumlah
42.577.346.570
3.221.802.455
-
-
45.799.149.025
Total
Nilai buku
23.500.852.219
24.846.338.936
Book value
Jumlah Akumulasi penyusutan:
Accumulated depreciation:
Pada bulan Juni 2012 Bank memperoleh hibah tanah yang berasal dari pemerintah daerah Lampung Timur dengan nilai wajar perolehan sebesar Rp 285.000.000. Biaya diatribusikan untuk memperoleh hibah tanah tersebut sebesar Rp 19.725.000.
Buildings
In June 2012, the Bank obtained a land grant from the regional government of East Lampung at acquisition fair value amounting to Rp 285,000,000. Costs attributable to acquire land grant amounting to Rp 19,725,000.
65
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. Fixed assets (continued)
10. Aset tetap (lanjutan) Beban penyusutan aset tetap selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.076.865.320 dan Rp 3.221.802.355, dicatat dalam beban operasional lainnya (Catatan 34). Bank telah mengasuransikan aset tetap yang dimilikinya berupa bangunan, inventaris dan peralatan pada PT Asuransi Bangun Askrida dan PT Asuransi Purna Artanugraha dengan nilai pertanggungan pada tahun 2016 dan 2015 masing masing sebesar Rp 77.364.091.427 dan Rp 59.398.156.542.
Depreciation expenses of fixed assets for 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 4,076,865,320 and Rp 3,221,802,355, recorded in other operating expenses (Note 34). The Bank has insured its fixed assets such as buildings, inventory and equipment at PT Asuransi Bangun Askrida and PT Asuransi Purna Artanugraha with total coverage in 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 77,364,091,427 and Rp 59,398,156,542.
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset tetap dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap per 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets and there is no impairment of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015.
Proyek dalam penyelesaian per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Project in progress as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016
Jenis Proyek
Fire Suppression System Renovasi Ruang IT Mesin Antrian Nasabah Data Warehouse dan server Security Alarm System Albox Lemari Arsip Inventaris Lift Hardware Komputer Lemari Tahan Api Peralatan Group Internal Audit Pengadaan Aplikasi Sistem Peralatan Kantor KCP Baradatu Peralatan Kantor KC Kotabumi Renovasi Kantor Jumlah
Nilai/ Value 285.668.419 18.040.000 58.300.000 719.312.000 110.880.000 39.000.000 471.200.000 82.663.400 21.000.000 12.430.000 330.000.000 12.076.000 57.297.625 326.397.627 2.544.265.071
Perkembangan Pekerjaan/ Progress of work Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum Belum
selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished
Target Penyelesaian/ Finishing Target 28 Februari 2017 15 Januari 2017 30 Januari 2017 28 Februari 2017 30 Januari 2017 30 Januari 2017 30 Mei 2017 30 Januari 2017 30 Januari 2017 30 Januari 2017 30 Juni 2017 30 Januari 2017 28 Februari 2017 30 Maret 2017
Type of Project
Fire Suppression System IT Room Renovation Customer Queue Machine Data Warehouse and server Security Alarm System Albox Filing cabinet Inventory Lift Hardware Komputer Fireproof Cupboard Equipment Group Internal Audit Procurement System Applications Office Equipment KCP Baradatu Office Equipment KC Kotabumi Office renovation Total
2015 Jenis Proyek
Mesin Genset KCP Krui Renovasi KCP Antasari Komputer KCP Antasari Komputer dan hardware MICR Pringsewu, KCU, Unit 2 dan Liwa Jumlah
Nilai/ Value 126.830.000 64.292.000 107.362.500 148.065.500 120.000.000 566.550.000
Perkembangan Pekerjaan/ Progress of work Belum Belum Belum Belum Belum
selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished selesai/ Not finished
66
Target Penyelesaian/ Finishing Target 08 Januari 2016 26 Februari 2016 26 Februari 2016 23 Februari 2016 29 Februari 2016
Type of Project
Genset engine in KCP Krui Renovation in KCP Antasari Computer in KCP Antasari Computer and hardware MICR Pringsewu, KCU, Unit 2 and Liwa Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. Investment in shares
11. Penyertaan Merupakan Penyertaan pada PT Sarana Ventura per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp 579.426.000 dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 3,04% dinyatakan sebesar biaya perolehan.
An investment in shares at PT Sarana Ventura as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 579,426,000 with a percentage ownership respectively 3.04% are stated at cost.
2016 Ikhtisar penyertaan sebagai berikut:
Bank
2015
adalah
Saldo awal Penambahan (pengurangan) Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
Summaries of the Bank's invesment in shares are as follows: 579.426.000 579.426.000 579.426.000
579.426.000 579.426.000 579.426.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Sarana Lampung Ventura pada tanggal 13 April 2016 yang memutuskan 45% dari laba bersih tahun buku 2015, atau sebesar Rp 1.468.127.912 sebagai dividen tunai setelah dikurangi Pajak Penghasilan dividen. Bagian dividen PT Bank Lampung sebesar Rp 37.922.428 sesuai dengan persentase kepemilikan.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders of PT Sarana Lampung Ventura on April 13, 2016 which decided 45% of the net profit in 2015 fiscal year, or Rp 1,468,127,912 as cash dividend after deduction of IncomeTax dividend. Dividend portion of PT Bank Lampung is Rp 37,922,428 according to the percentage of ownership.
12. Interest income receivables
12. Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2016 Akun ini terdiri dari: Pendapatan bunga kredit yang masih akan diterima Pendapatan bunga DOC dan Call Money yang masih akan diterima Jumlah
2015
48.932.409.604
50.299.637.229
48.932.409.604
71.291.667 50.370.928.895
This account consists of: Interest icome receivables from loans Interest receivables from DOC and call money Total
13. Other Assets
13. Aset lain-lain 2016 Akun ini terdiri dari: Persediaan kebutuhan kantor a) Aset tidak berwujud b) Pajak penghasilan lebih bayar c) Biaya dibayar dimuka d) Biaya ditangguhkan e) Tagihan lainnya f) Jumlah
Beginning balance Additions (deductions) Total Allowances or impairment losses Net
2015
2.814.773.873 1.650.861.801 13.083.242.750 7.145.517.478 933.664.988 5.873.113.280 31.501.174.170
2.797.880.194 1.638.719.396 6.802.469.250 7.714.733.495 1.743.053.866 3.649.040.796 24.345.896.996
67
This account consists of: Office supplies a) Intangible assets b) Income tax overpayment c) Prepaid expenses d) Deferred expenses e) Other receivables f) Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. Other Assets (continued)
13. Aset lain-lain (lanjutan) a. Persediaan kebutuhan kantor
a. Office supplies
Akun ini merupakan persediaan atas barang cetakan bank (blanko-blanko setoran, bilyet giro, buku tabungan) dan persediaan kantor lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 2.814.773.873 dan Rp 2.797.880.195.
This account represents inventories or printed matter (deposit slip, cheque book, savings book) and other office supplies as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 2,814,773,873 and Rp 2,797,880,195.
b. Aset tidak berwujud
b. Intangible assets 2016
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi Nilai buku
2015
2.801.991.681 (1.151.129.880) 1.650.861.801
2.139.500.000 (500.780.604) 1.638.719.396
Aset tidak berwujud merupakan lisensi microsoft dan middleware/interface e-commerce yang diamortisasi menggunakan garis lurus sesuai dengan masa manfaatnya.
Acquisition cost Accumulated amortization Book value
Intangible assets represent microsoft license and middleware/interface of e-commerce, which is amortized using the straight-line with its useful life.
c. Pajak penghasilan lebih bayar
c. Income tax overpayment This account represents the balance of corporate income tax overpayment as of December 31, 2016 and 2015 respectively Rp 13,083,242,750 and Rp 6,802,469,250. Corporate income tax overpayment balance through 2015 Rp 6,802,469,250 have been filed restitution so that a tax audit was done by the tax office.
Akun ini merupakan saldo pajak penghasilan badan lebih bayar per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 13.083.242.750 dan Rp 6.802.469.250. Saldo sampai dengan 2015 pajak penghasilan badan lebih bayar sebesar Rp 6.802.469.250 telah diajukan restitusi sehingga dilakukan pemeriksaan pajak oleh kantor pajak. d. Biaya dibayar dimuka
d. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka, merupakan uang muka yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional yang terdiri dari uang muka barang dan jasa, premi asuransi, keperluan kantor, pemeliharaan dan perbaikan dan uang muka jasa profesional lainnya serta sewa gedung kantor per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.145.517.478 dan Rp 7.714.733.495.
Prepaid expenses are advances that were issued for operational activities which consist of advances for goods and services, insurance premiums, office supplies, maintenance and repair, and advances of other professional services as well as office building lease as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 7,145,517,478 and Rp 7,714,733,495.
e. Biaya ditangguhkan
e. Deferred expenses
Biaya ditangguhkan, merupakan biaya pendirian kantor dan biaya pengembangan teknologi informasi aplikasi komputer per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 933.664.988 dan Rp 1.743.053.866.
Deferred expenses represent the cost of setting up an office and information technology development costs of computer applications as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 933,664,988 and Rp 1,743,053,866.
68
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. Aset lain-lain (lanjutan)
13. Other Assets (continued)
f. Tagihan lainnya
f. Other receivables 2016
2015
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 1.008.628.200 1.820.000 6.600.780.659 1.197.255.802
1.087.000.000 1.950.000 11.090.449 426.008.833
962.714.896 781.699.236
502.524.204 413.920.370
340.077.225
1.572.653.363
126.451.368
-
-
338.293.215
17.500.000
210.977.045
62.809.533
24.391.717
Jumlah
234.134.971 60.231.600 11.394.103.490
60.231.600 4.649.040.796
Cadangan kerugian penurunan nilai Bersih
(5.520.990.210) 5.873.113.280
Rekening dalam penyelesaian Tagihan swasta lainnya Tagihan pada karyawan Tagihan ATM dari bank lain Tagihan pada penggantian klaim asuransi PT Askrindo Tagihan pada asuransi Askrida Tagihan pada asuransi Bumi Putra 1912 Tagihan pada asuransi Jiwa Putra Sraya1912 Bumi Tagihan pada asuransi PT Jasa Raharja Tagihan pada asuransi PT Jasa Raharja Putra Tagihan pada asuransi PT Sarana Lindung Upaya Tagihan pada Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) Setoran jaminan kontrak kantor
Insurance claims on Bumi Putra 1912 Insurance claims on Jiwa Sraya Insurance claims on PT Jasa Raharja Insurance claims on PT Jasa Raharja Putra Insurance claims on PT Sarana Lindung Upaya Insurance claims on Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) Guarantee deposit office
Total
(1.000.000.000) Allowances or impairment losses 3.649.040.796 Net
Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya atas tagihan lainnya.
The Bank believes that the allowances for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible other receivables.
14. Obligations due immediately
14. Liabilitas segera 2016 Akun ini terdiri dari: Dana titipan Utang PPh Pasal 25 Liabilitas bunga dana pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Jumlah
Account in settlement Other private bills Bills on employees ATM fees from other banks Reimbursement claims on PT Askrindo Insurance claims from Askrida
2015 This account consists of:
13.483.215.497 5.142.228.500 16.550.282.885 44.122.340.551 79.298.067.434
11.264.210.984 19.429.309.658 30.833.014.154 61.526.534.796
69
Funds deposited Debt Tax Article 25 Third party fund interest liability Accrued cost
Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. Obligations due immediately (continued)
14. Liabilitas segera (lanjutan) Dana Titipan merupakan titipan dana dari pihak ketiga maupun dari Pemerintah Daerah (Pemda), rincian atas dana titipan sebagai berikut:
Safekeeping Fund is entrusted funds from third parties or from the Local Government, details on funds deposited are as follow:
2016 Akun ini terdiri dari: Titipan pajak Titipan pihak ketiga Titipan pemerintah daerah dan dinas Titipan direksi dan karyawan Jumlah
2015
4.929.498.399 1.987.744.915
1.025.273.893 1.725.400.243
6.308.592.871
8.397.883.071
257.379.312
115.653.777
This account consists of: Tax Safekeeping Third parties safekeeping Local governments safekeeping and agencies Directors and employees safekeeping
13.483.215.497
11.264.210.984
Total
15. Current accounts
15. Giro 2016 Akun ini terdiri dari: Giro Kas Pemerintah Daerah Giro Dinas Lembaga Pemerintah Pusat Giro Dinas Lembaga Daerah Giro Swasta Yayasan Badan Sosial Giro Swasta Perusahaan Giro Swasta Perorangan Giro Koperasi Jumlah Giro pihak ketiga Giro pihak berelasi Jumlah
2015
759.183.458.965
903.697.557.912
3.568.421.498
3.298.131.679
98.269.680.474 10.925.592.653 539.302.062.392 13.239.030.769 1.641.618.240 1.426.129.864.991
106.029.878.870 13.518.983.939 463.153.517.908 15.705.389.847 639.771.918 1.506.043.232.074
This account consists of: Current account cash of Local Government Current account central Government Agency Current account Local Government Agency Current account Charity Foundation Company current account Personal current account Current account Cooperation Total
565.108.304.054 861.021.560.937 1.426.129.864.991
493.017.663.613 1.013.025.568.461 1.506.043.232.074
Third parties current accounts Related parties current accounts Total
Suku bunga dari golongan pihak yang menempatkan giro.
Giro Umum Kurang dari Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 - Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 - Rp 1.000.000.000 Rp 1000.000.000 - Rp 10.000.000.000 Lebih dari Rp 10.000.000.000
Giro Kas Pemerintah Daerah Kurang dari Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 - Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 - Rp 1.000.000.000 Rp 1000.000.000 - Rp 10.000.000.000 Lebih dari Rp 10.000.000.000
Interest rates by group who is place the current account.
2016
2015
0,00% 2,00% 2,50% 3,00% 3,50%
0,00% 3,00% 3,50% 4,00% 4,00%
2016
2015
3,50% 3,50% 3,50% 3,50% 3,50%
3,50% 3,50% 3,50% 3,50% 3,50%
70
General Current Account less than Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 - Rp 100,000,000 Rp 100,000,000 - Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 - Rp 10,000,000,000 More than Rp 10,000,000,000
Current Account Cash of Local Goverment less than Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 - Rp 100,000,000 Rp 100,000,000 - Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 - Rp 10,000,000,000 More than Rp 10,000,000,000
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. Current accounts (continued)
15. Giro (lanjutan) Suku bunga dari golongan pihak yang menempatkan giro (lanjutan)
Interest rates by group which is placement of the current account (continued)
2016
2015
Giro Dinas Kurang dari Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 - Rp 100.000.000 Rp 100.000.000 - Rp 1.000.000.000 Rp 1000.000.000 - Rp 10.000.000.000
0,00% 2,00% 2,50% 3,00%
0,00% 3,00% 3,50% 4,00%
Agency Current Account less than Rp 50,000,000 Rp 50,000,000 - Rp 100,000,000 Rp 100,000,000 - Rp 1,000,000,000 Rp 1,000,000,000 - Rp 10,000,000,000
Lebih dari Rp 10.000.000.000
3,50%
4,00%
More than Rp 10,000,000,000
Current account from related parties are disclosed in note 41.
Giro dari pihak yang berelasi diungkapkan dalam Catatan 41.
16. Savings
16. Tabungan 2016
2015
Berdasarkan jenis: Simpeda Sigermas Tabunganku Simpanan Pelajar Jumlah
260.571.893.345 587.310.911.847 134.242.847.780 1.014.220.607
262.430.298.790 579.663.160.342 15.347.178.686 -
983.139.873.579
857.440.637.818
By type: Simpeda Sigermas Tabunganku Simpanan Pelajar Total
Tabungan pihak ketiga Tabungan pihak berelasi Jumlah
967.583.349.869 15.556.523.710 983.139.873.579
851.090.448.626 6.350.189.192 857.440.637.818
Third party savings Related parties savings Total
Suku bunga yang berlaku: Suku bunga rata-rata Suku bunga tertinggi Suku bunga terendah
2016
2015
2,00% 4,00%
2,75% 5,50%
0,00%
0,00%
Interest rates applicable: Average interest rates Highest interest rate Lowest interest rate
17. Time deposits
17. Deposito berjangka 2016
2015
Akun ini terdiri dari: Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan Deposito 24 bulan Jumlah
141.406.863.760 395.545.450.000 130.268.700.000 335.893.347.500 321.200.000
180.091.133.000 268.984.200.000 45.166.800.000 1.027.123.547.500 311.200.000
1.003.435.561.260
1.521.676.880.500
This account consists of: Deposits of 1 month Deposits of 3 months Deposits of 6 months Deposits of 12 months Deposits of 24 months Total
Deposito pihak ketiga Deposito pihak berelasi Jumlah
925.668.961.260 77.766.600.000 1.003.435.561.260
1.502.044.480.500 19.632.400.000 1.521.676.880.500
Third party deposits Related parties deposits Total
71
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. Time deposits (continued)
17. Deposito berjangka (lanjutan) Deposito berjangka berdasarkan sisa jatuh tempo:
Details of time deposits by remaining maturity period:
2016 Kurang dari 1 bulan Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan Lebih dari 3 bulan sampai dengan 6 bulan Lebih dari 6 bulan sampai dengan 12 bulan Lebih dari 12 bulan Jumlah
2015
396.756.063.760 426.596.147.500 61.706.150.000 118.056.000.000
408.072.683.000 295.571.747.500 130.739.350.000 687.293.100.000
321.200.000 1.003.435.561.260
1.521.676.880.500
Tingkat suku bunga yang berlaku atas deposito:
Suku bunga rata-rata Suku bunga tertinggi Suku bunga terendah
The interest rate applicable on deposits:
2016
2015
7,13% 10,00%
7,43% 10,25%
4,25%
5,50%
Average interest rates Highest interest rates Lowest interest rates
18. Deposits from other Banks
18. Simpanan dari Bank lain 2016 Simpanan dari Bank lain terdiri dari: Call money: BPD DKI Jakarta BPD Riau BPD Irian Jaya BPD Kalimantan Timur Bank Jawa Barat Banten BPD Jawa Timur BPD Bali BPD Jambi BPD Sulawesi Selatan Bank Mandiri Bank BRI Giro dari bank lain Jumlah
Less than 1 month More than 1 month to 3 months More than 3 month to 6 months More than 6 month to 12 months More than 12 months Total
2015
50.000.000.000 100.000.000.000
30.000.000.000 -
30.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 75.000.000.000 120.000.000.000 50.000.000.000 10.240.408.136 535.240.408.136
50.000.000.000 24.000.000.000 100.000.000.000 200.000.000.000 150.000.000.000 9.804.878.856 563.804.878.856
Seluruh call money memiliki sisa jatuh tempo kurang dari 1 bulan.
72
Deposits from other banks consist of: Call money: BPD DKI Jakarta BPD Riau BPD Irian Jaya BPD Kalimantan Timur Bank Jawa Barat Banten BPD Jawa Timur BPD Bali BPD Jambi BPD Sulawesi Selatan Bank Mandiri Bank BRI Current account from other Banks
Total
The entire call money have a remaining maturity of less than 1 month.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. Marketable securities issued
19. Surat berharga yang diterbitkan
Nama Obligasi
Obligasi seri III
Tanggal jatuh tempo/
Tingkat bunga per tahun/
Maturity date
Interest rate per annum
09 Oktober 2017/
9,45%
2016
2015
Bonds Name
500.000.000.000
500.000.000.000
Bonds series III
500.000.000.000
500.000.000.000
Total nominal value
October 09, 2017
Jumlah nilai nominal Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
(661.027.709)
Bersih
499.338.972.291
Obligasi Pada bulan Oktober 2012, Bank menerbitkan kembali obligasi seri III dengan nilai nominal Rp 500.000.000.000 dengan tanggal jatuh tempo 9 Oktober 2017.
(1.471.558.809)
Less: Unamortized bonds issuance cost Net
498.528.441.191
Bonds On October 2012, the Bank issued bonds series III with a nominal value of Rp 500,000,000,000 with a maturity date of October 9, 2017.
Seri III/ Series III Nominal (Rp) Bunga Pembayaran Kupon Jangka Waktu Terjual (Rp)
500.000.000.000 9,45% p.a Triwulanan 5 Tahun 500.000.000.000
Nominal (Rp) Interest Coupon payment Period Sold (Rp)
Pembayaran bunga obligasi sudah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hasil pemeringkatan obligasi adalah peringkat id A- (single A minus/stable outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin sebesar 125% dari pokok obligasi berupa kredit dengan kolektibilitas lancar.
Bond interest payment is in accordance with the set schedule. Bonds rating results are ranked id A- (single A minus/stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia. The bonds are secured by 125 % of the principal form of credit with current collectibility.
Pembatasan-pembatasan Perwaliamanatan Pembatasan-pembatasan yang dipersyaratkan dalam perwaliamanatan (PW) yaitu tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat Perseroan tidak akan melakukan: a. Menggunakan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Emiten yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang di luar kegiatan usaha Emiten.
Trustee Restrictions The restrictions required under trusteeship (PW) ie without the written consent of the Trustee Company, the Bank is not allowed: a. To use part or all of the income or assets of the Issuer that exist at present and in the future outside of the business activities.
b. Melakukan perubahan bidang usaha utama. c. Memberi pinjaman atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain. Perusahaan telah memenuhi ketentuan atas pembatasan yang dipersyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan.
b. To make changes to the main business activities. c. To grant loan or invest in the form of investment in shares participation to other parties. The Company has complied with the restrictions required under trusteeship agreement.
73
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. Marketable securities issued (continued)
19. Surat berharga yang diterbitkan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan Perwaliamanatan (lanjutan) d. Mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otorisasi yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan dibidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Trustee Restrictions (continued) d. To reduce the authorized capital and paid-up capital, unless cutbacks are made on the basis of a request/order of the Government of the Republic of Indonesia and/or authorization of the authorities (including but not limited to Bank Indonesia, the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or the monetary authority and restructuring authority of the banking sector in accordance with prevailing regulations. e. To perform sale or transfer of assets to any party outside the bank's business activities either partly or entirely unless the sale or transfer in either one transaction or combination of transactions within 1 (one) year running does not exceed 20 % of the Issuer's equity based on audited financial statements.
e. Melakukan penjualan atau pengalihan aset kepada pihak manapun diluar kegiatan usaha bank baik sebagian atau seluruhnya kecuali penjualan atau pengalihan tersebut baik dalam satu transaksi atau gabungan transaksi yang dalam 1 (satu) tahun berjalan tidak melebihi 20% dari jumlah ekuitas Emiten berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit. f. Penjualan atau pengalihan aset tersebut dapat dilakukan oleh Emiten dengan ketentuan Emiten wajib mengganti aset yang dijual atau dialihkan tersebut sebesar nilai aset yang dijual atau dialihkan tersebut paling lambat telah tercantum dalam laporan keuangan audit berikutnya, dan hal tersebut termasuk alasannya wajib diberitahukan oleh Emiten kepada Wali Amanat paling lambat 10 hari kerja. g. Melakukan transaksi dengan pihak berelasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Emiten atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Emiten dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi dalam transaksi yang lazim kecuali hubungan afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyetaraan modal pemerintah.
f. Sale or transfer of assets can be done by Issuers with the provision that Issuer must pay for assets sold or transferred as much as the value of the assets at the latest on next audited financial statement, and the reason shall be included and notified by the Issuers to The Trustee in 10 (ten) working days. g. To conduct transactions with related parties unless the transaction is carried out in benefit of the Issuer or at least equal to the requirements derived from non-affiliated third parties in customary transaction unless the affiliation relationship occurs because of government ownership or capital equalization.
20. Borrowings
20. Pinjaman yang diterima 2016 Akun ini terdiri dari: Pendanaan KUMK SUP 005 Kredit Lainnya: Lembaga Keuangan Bukan Bank Pinjaman PT PNM - Kredit Investasi Jumlah
2015
7.000.000.000
15.000.000.000
45.001.446 7.045.001.446
45.001.446 15.045.001.446
74
This account consists of: Financing for KUMK SUP 005 Other borrowings: Financial Institutions Non Bank PT PNM - Credit Investment Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. Borrowings (continued)
20. Pinjaman yang diterima (lanjutan) a. Pendanaan KUMK SUP 005
a. Financing for KUMK SUP 005
Pinjaman kredit dari Pemerintah RI melalui Departemen Keuangan, berdasarkan Perjanjian Pinjaman No. KP28/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004 antara pemerintah RI dan Bank. Merupakan pinjaman pendanaan kredit bagi usaha mikro dan kecil berupa pembiayaan investasi dan modal kerja, yang bersumber dari Surat Utang Pemerintah No. SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999. Fasilitas pinjaman yang diberikan pada Bank sebesar Rp 15.000.000.000, dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 10 Desember 2009, dan besar tingkat suku bunga yang dibebankan pada Bank adalah berdasarkan suku bunga SBI berjangka waktu 3 (tiga) bulan yang ditetapkan setiap 3 bulan sekali. Besar tingkat suku bunga Bank pada usaha mikro dan kecil maksimal 10% dan 7% dari tingkat suku bunga yang dikenakan Departemen Keuangan pada Bank. Plafond pinjaman per debitur untuk usaha mikro maksimal Rp 50.000.000 dan usaha kecil maksimal Rp 500.000.000, dengan jangka waktu untuk investasi maksimal 5 tahun dan modal kerja maksimal 1 tahun.
Loans from the Government of Indonesia through the Ministry of Finance, based on the Loan Agreement No. KP-28 /DP3/2004 dated August, 9, 2004 between the Indonesian government and the Bank. Represents loan for financing small and micro businesses (Kredit Usaha Mikro dan Kecil-KUMK) in the form of investment financing and working capital, originating from Government’s Debenture Fund (Surat Utang Pemerintah-SUP) No. SU-005/MK/1999 dated December 29, 1999. The loan facility granted to the Bank is Rp 15,000,000,000, with a loan term up to December 10, 2009, and interest rates charged to the Bank is based on the Bank Indonesia Certificate (SBI) in three (3) months which is determined on a quarterly basis. Bank interest rates on small and micro businesses up to 10% and 7% of the rate of interest charged to the Bank's by Department of Finance. Loan plafond per debtor for micro businesses is Rp 50,000,000 maximum and small businesses is Rp 500,000,000 maximum, with a maximum term of 5 years to invest and 1 year of working capital.
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Pinjaman No. KP028/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004 yang terakhir diubah dengan No. KP-028/DP3/2004 tanggal 9 Agustus 2004 yang terakhir dirubah dengan No. AMA-1/KP028/DP3/2004 tanggal 15 Desember 2004 dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro Kecil No. AMA-49/KP028/DSMI/2009 tanggal 17 Juli 2009 terakhir dilakukan perubahan perjanjian pinjaman Nomor: AMA-72/KP028/DSMI/2014 tanggal 18 September 2014. Pembayaran Pokok Pinjaman Pendanaan KUMK SUP 005 diperpanjang selama 10 (sepuluh) tahun dari semula 10 Desember 2007 sampai dengan 10 Desember 2009 diperpanjang menjadi 10 Desember 2017 sampai dengan 10 Desember 2019. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-5969/MK.5/2016 Pemerintah telah menetapkan perubahan plafond pinjaman atas Perjajian Pinjaman Dalam Rangka Pendanaan dari semula Rp 15.000.000.000 menjadi Rp 7.000.000.000. Pada tanggal 30 Maret 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Lampung telah menyetorkan dana sebesar Rp 8.000.000.000 sebagai pengurangan plafond atas pinjaman tersebut. Saldo pendanaan KUMK SUP 005 per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.000.000.000 dan Rp 15.000.000.000.
Based on the Loan Agreement Amendment No. KP028/DP3/2004 dated August 9, 2004 last amended to No. AMA-1/ KP-02 /DP3 /2004 dated December 15, 2004 in order to finance Small Micro Business Loan No. AMA-49/KP-028/DSMI/2009 dated July 17, 2009 changed to AMA-72/KP-028/DSMI/2014 dated September 18, 2014. Principal Payment of Financing KUMK SUP 005 is extended for 10 (ten) years that originally on December 10, 2007 until December 10, 2009 was extended to December 10, 2017 until December 10, 2019. Based on the Ministry of Finance letter No. S-5969/MK.5/2016, government has changed loan plafond of agreement in order to finance that originally set to Rp 15,000,000,000 to Rp 7,000,000,000. On March 30, 2016, PT Bank Pembangunan Daerah Lampung deposited fund for Rp 8,000,000,000 as a reduction of new plafond. The balance of funding KUMK SUP 005 as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 7,000,000,000 and Rp 15,000,000,000.
75
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. Borrowings (continued)
20. Pinjaman yang diterima (lanjutan) b. Pinjaman Dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
b. Loans From Non-Bank Financial Institutions (NBFI)
Pinjaman dari LKBB merupakan kredit PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) berdasarkan perjanjian kredit dengan Akta No.12 Notaris Imas Fatimah, SH tanggal 7 Desember 2000, merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Bank untuk tujuan kredit investasi sebesar Rp 1.000.000.000 dengan jangka waktu 6 tahun dan Kredit Modal Kerja sebesar Rp 1.000.000.000 dengan jangka waktu 2 tahun dengan tingkat bunga sebesar 9%.
Borrowing from LKBB is a loan of PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) under its credit agreements with Notarial Deed No. 12 of Imas Fatimah, SH dated December 7, 2000, the credit facility granted to the Bank for the purpose of credit facility investment of Rp 1,000,000,000 with a term of 6 years and working capital facility of Rp 1,000,000,000 with a term of 2 years, interest rate of 9%.
PT Permodalan Nasional Madani memberikan kredit investasi berdasarkan perjanjian kredit dengan Akta No. 37 Notaris Otty Hari Candra Ubayani, SH tanggal 7 Agustus 2003 dengan plafond sebesar Rp 3.358.602.124 dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat bunga sebesar 9%. Kemudian pada tahun 2004 Bank mendapat tambahan kredit dengan plafond sebesar Rp 3.000.000.000 berdasarkan Akta Notaris Otty Hari Candra Ubayani, SH No.13 tanggal 2 Maret 2004.
PT Permodalan Nasional Madani provide an investment loan under its credit agreements with the Deed No. 37 Notary Otty Hari Ubayani Candra, SH dated August 7, 2003 with a ceiling of Rp 3,358,602,124 with a term of 3 years and an interest rate of 9%. Later in 2004 the Bank received an additional loan principal of Rp 3,000,000,000 based on Deed Otty Hari Ubayani Candra, SH No. 13 dated March 2, 2004.
Penarikan oleh Bank pada tahap I sebesar Rp 410.403.100 pada tanggal 3 Oktober 2003, tahap II sebesar Rp 402.411.700 pada tanggal 3 Oktober 2003 dan tahap III sebesar Rp 620.843.760 dengan jangka waktu 3 tahun. Saldo kredit PT Permodalan Nasional Madani per 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 45.001.446.
Withdrawal by the Bank in the first phase of Rp 410,403,100 on October 3, 2003, phase II Rp 402,411,700 on dated October 3, 2003 and phase III Rp 620,843,760 with a 3 year period. Credit balances PT Permodalan Nasional Madani as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 45,001,446. 21. Other liabilities
21. Liabilitas lain-lain 2016 Akun ini terdiri dari: Kliring Masuk Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Giro diblokir/ditutup Lainnya Jumlah
2015 This account consists of:
13.209.312.769 44.914.446.385 178.766.210 12.891.834 2.500.075.852 60.815.493.050
73.068.651.622 42.616.775.081 199.171.979 2.330.517 1.260.281.411 117.147.210.609
Kliring masuk merupakan saldo penerimaan kliring yang belum diteruskan ke dalam rekening atau tujuan transfernya.
Clearing in Accrued expenses Deferred revenue Blocked/closed current account Other
Total
Clearing in is balances of receipt clearing that have not been forwarded to the account or transfer destination.
76
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. Other liabilities (continued)
21. Liabilitas lain-lain (lanjutan) Biaya yang masih harus dibayar 31 Desember 2016 dan 2015 diantaranya terdiri dari biaya penghargaan komisaris dan direksi sebesar Rp 6.761.388.006 dan Rp 4.407.023.430 serta biaya lainnya seperti biaya listrik dan beban operasional lainnya.
Accrued expenses as of December 31, 2016 and 2015 consists of commissioners and directors award fees of Rp 6,761,388,006 and Rp 4,407,023,430 as well as other expenses such as the cost of electricity and other operational expenses.
Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan yang berasal dari hibah pemerintah berupa tanah yang diamortisasi ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dasar sistematis selama umur manfaat bangunan yang ada diatas tanah tersebut.
Deferred revenue represents revenue from government grants in the form of land, which are amortized in the statements of profit or loss and other comprehensive income with basis systematic over the useful life of existing buildings on the land. 22. Shares Capital
22. Modal Saham Rincian modal saham per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Details of shares capital as of December 31, 2016 dan 2015 are as follows: 2016
Saham/Shares Pemegang Saham
Persentase
Nominal
Seri A/
Seri B/
Kepemilikan/
Saham/
Jumlah/
Series A
Series B
Percentage of
Shares
Total
Ownership
Nominal
Shareholder's
Propinsi Lampung
7.703.962
-
38,20%
10.000
77.039.620.000
Propinsi Lampung
Kabupaten Lampung Selatan
1.752.933
-
8,69%
10.000
17.529.330.000
Lampung Selatan Regency
Kabupaten Lampung Tengah
1.540.320
-
7,64%
10.000
15.403.200.000
Lampung Tengah Regency
838.864
-
4,16%
10.000
8.388.640.000
Tanggamus Regency
Kabupaten Lampung Utara
1.407.335
-
6,98%
10.000
14.073.350.000
Lampung Utara Regency
Kabupaten Tulang Bawang
865.213
-
4,29%
10.000
8.652.130.000
Tulang Bawang Regency
Kabupaten Lampung Barat
920.772
-
4,57%
10.000
9.207.720.000
Lampung Barat Regency
Kota Madya Metro
1.108.145
-
5,50%
10.000
11.081.450.000
Kota Madya Metro
Kota Madya Bandar Lampung
1.500.000
-
7,44%
10.000
15.000.000.000
Kota Madya Bandar Lampung
Kabupaten Lampung Timur
438.078
-
2,17%
10.000
4.380.780.000
Lampung Timur Regency
Kabupaten Way Kanan
600.000
-
2,98%
10.000
6.000.000.000
Way Kanan Regency
Kabupaten Mesuji
300.000
-
1,49%
10.000
3.000.000.000
Mesuji Regency
Kabupaten Pringsewu
300.000
-
1,49%
10.000
3.000.000.000
Pringsewu Regency
Kabupaten Tuba Barat
400.000
-
1,98%
10.000
4.000.000.000
Tuba Barat Regency
Kabupaten Pesawaran
90.300
-
0,45%
10.000
903.000.000
Pesawaran Regency
Kabupaten Pesisir Barat
50.000
-
0,25%
10.000
500.000.000
Pesisir Barat Regency
-
350.142
1,74%
10.000
3.501.420.000
Cooperation "Sai Rasan"
19.815.922
350.142
100,00%
10.000
201.660.640.000
Total
Kabupaten Tanggamus
Koperasi "Sai Rasan"
Jumlah
77
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. Shares Capital (continued)
22. Modal Saham (lanjutan)
2015 Saham/Shares Pemegang Saham
Presentase
Nominal
Seri A/
Seri B/
Kepemilikan/
Saham/
Jumlah/
Series A
Series B
Percentage of
Shares
Total
Ownership
Nominal
Propinsi Lampung
6.203.962
10.000
62.039.620.000
Propinsi Lampung
Kabupaten Lampung Selatan
1.652.933
-
Kabupaten Lampung Tengah
1.540.320
-
9,19%
10.000
16.529.330.000
Lampung Selatan Regency
8,57%
10.000
15.403.200.000
838.864
-
Lampung Tengah Regency
4,66%
10.000
8.388.640.000
Kabupaten Lampung Utara
1.307.335
Tanggamus Regency
-
7,27%
10.000
13.073.350.000
Lampung Utara Regency
Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Lampung Barat
865.213
-
4,81%
10.000
8.652.130.000
Tulang Bawang Regency
870.772
-
4,84%
10.000
8.707.720.000
Lampung Barat Regency
Kota Madya Metro
1.108.145
-
6,16%
10.000
11.081.450.000
Kota Madya Metro
Kota Madya Bandar Lampung
1.500.000
-
8,34%
10.000
15.000.000.000
Kota Madya Bandar Lampung
Kabupaten Lampung Timur
438.078
-
2,44%
10.000
4.380.780.000
Lampung Timur Regency
Kabupaten Way Kanan
525.000
-
2,92%
10.000
5.250.000.000
Way Kanan Regency
Kabupaten Mesuji
300.000
-
1,67%
10.000
3.000.000.000
Mesuji Regency
Kabupaten Pringsewu
150.000
-
0,83%
10.000
1.500.000.000
Pringsewu Regency
Kabupaten Tuba Barat
300.000
-
1,67%
10.000
3.000.000.000
Tuba Barat Regency
Kabupaten Pesawaran
60.300
-
0,34%
10.000
603.000.000
Pesawaran Regency
-
321.866
1,79%
10.000
3.218.660.000
Cooperation "Sai Rasan"
17.660.922
321.866
100,00%
10.000
179.827.880.000
Total
Kabupaten Tanggamus
Koperasi "Sai Rasan"
Jumlah
-
34,50%
Shareholder's
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dalam akta Nomor 11 dari Ahmad Mulya SH, Notaris di Bandar Lampung, tanggal 11 April 2011, telah diputuskan peningkatan Modal Dasar PT Bank Lampung dari Rp 250.000.000.000 menjadi Rp 500.000.000.000 terbagi atas 45.000.000 saham seri A dan 5.000.000 saham seri B dengan nilai nominal masingmasing seri saham Rp 10.000. Perubahan modal dasar tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU50819.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Oktober 2011.
Based on the Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders stated in the deed No. 11 of Ahmad Mulya SH, Notary in Bandar Lampung, April 11, 2011, it was decided an increase in the authorized capital of PT Bank Lampung from Rp 250,000,000,000 to Rp 500,000,000,000 divided into 45,000,000 series A shares and 5,000,000 series B shares with a nominal value of each series stock Rp 10,000. Changes in the authorized capital has been received and recorded in system database of Legal Entity Administration Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-50819.AH.01.02.Year 2011, dated October 19, 2011.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-38/KO.074/2016 tanggal 17 Mei 2016 dan No. S-212/KO.074/2016 tanggal 25 Juli 2016 bahwa penambahan Modal Disetor sebesar Rp 21.832.760.000 telah dicatat dalam kelompok Modal Disetor, sehingga Modal Disetor menjadi sebesar Rp 201.660.640.000.
Based on the Financial Services Authority letter No. S-38/KO.074/2016 dated May 17, 2016 and No. S-212/KO.074/2016 dated July 25, 2016 that the increase in paid in capital of Rp 21,832,760,000 was recorded in the paid in capital group, so it amounted to Rp 201,660,640,000.
Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S292/KO.11/2015 tanggal 30 Juni 2015 bahwa penambahan Modal Disetor sebesar Rp 12.012.740.000 telah dicatat dalam kelompok Modal Disetor, sehingga Modal Disetor menjadi sebesar Rp 179.827.880.000.
Based on the Financial Services Authority letter No. S-292/KO.11/2015 dated June 30, 2015 that the increase in paid in capital of Rp 12,012,740,000 was recorded in the paid in capital group, so it amounted to Rp 179,827,880,000. 78
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. Other paid in capital
23. Modal disetor lainnya Merupakan setoran modal dari pemegang saham, namun belum memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan, sehingga disajikan sebagai modal disetor lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
This account is capital deposits from shareholders, but not yet received approval from the Financial Services Authority, so presented as other paid in capital, with the details as follows:
2016 Saldo awal Setoran pemegang saham Pemindahan ke modal disetor Saldo akhir
2015
19.050.120.584 4.532.760.000 (21.832.760.000) 1.750.120.584
9.742.860.584 21.320.000.000 (12.012.740.000) 19.050.120.584
Adapun rincian titipan setoran modal dari pemegang saham per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
The details of the deposit payment of capital from shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Pemegang Saham Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Way Kanan Kabupaten Tanggamus Kabupaten Lampung Barat Koperasi "Sai Rasan" Kota Madya Metro Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung Jumlah
Beginning balance Shareholder's deposits Transferred to paid in capital Ending balance
2015
1.000.005.937 500.000.000 8.061 407 95.311 7.352 3.480 250.000.000 35 1.750.120.584
1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.005.937 750.000.000 8.061 407 95.311 7.352 3.480 300.000.000 15.000.000.035 19.050.120.584
Shareholder's Tulang Bawang Barat Regency Lampung Utara Regency Lampung Selatan Regency Way Kanan Regency Tanggamus Regency Lampung Barat Regency Cooperation "Sai Rasan" Kota Madya Metro Lampung Tengah Regency Pesawaran Regency Propinsi Lampung Ending balance
24. Distribution of net income
24. Penggunaan laba bersih Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPS") pada tanggal 1 Juni 2016, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2015 sebesar Rp 165.862.310.374 dialokasikan ke laba yang tidak dibagi sebesar Rp 310.374, sedangkan laba yang dibagi sebesar Rp 165.862.000.000. Dari laba yang dibagi tersebut dialokasikan sebagai dividen sebesar Rp 75.483.796.200, ke cadangan umum Rp 20.732.750.000, ke cadangan bertujuan Rp 20.732.750.000 dan ke laba ditahan Rp 48.912.703.800.
Based on the General Meeting of Shareholders ("AGM") on June 1, 2016, retained earnings that is unappropriated as of December 31, 2015 amounted to Rp 165,862,310,374 is allocated to undistributed earnings of Rp 310,374, while distributed earnings by Rp 165,862,000,000. Out of distributed earnings, it is allocated to dividends for Rp 75,483,796,200, to general reserve for Rp 20,732,750,000, to legal reserve for Rp 20,732,750,000 and retained earnings to Rp 48,912,703,800.
79
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. Distribution of net income (continued)
24. Penggunaan laba bersih (lanjutan) Jasa produksi, dana kesejahteraan dan CSR (Coporate Social Responsibility) diperhitungkan dari laba bersih yang diperoleh dari tahun buku 2015, yaitu Jasa produksi sebesar 12,50% dari laba bersih tahun 2015 atau Rp 20.732.750.000, dana kesejahteraan sebesar 7,50% dari laba bersih tahun 2015 atau sebesar Rp 12.439.650.000 dan biaya yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 2,50% dari laba bersih atau sebesar Rp 4.146.550.000. Jasa produksi, dana kesejahteraan dan CSR yang menjadi beban langsung pada tahun buku 2015 telah dicadangkan.
Production services, welfare and CSR (Coperate Social Responsibility) is calculated from the net income of the financial year 2015, namely production services amounting to 12.50% of net income in 2015 or Rp 20,732,750,000, welfare fund amounting to 7.50% of the net profit in 2015 or Rp 12,439,650,000, and expenses relating to Corporate Social Responsibility (CSR) for 2.50% of the net profit or Rp 4,146,550,000. Production services, welfare and CSR that became direct expenses on the financial year 2015 have been reserved.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPS") pada tanggal 9 Juni 2015, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2014 sebesar Rp 155.771.961.270 dialokasikan ke laba yang tidak dibagi sebesar Rp 961.270, sedangkan laba yang dibagi sebesar Rp 155.771.000.000. Dari laba yang dibagi tersebut dialokasikan sebagai dividen sebesar Rp 70.891.382.100, ke cadangan umum sebesar Rp 19.471.375.000, ke cadangan bertujuan sebesar Rp 19.471.375.000 dan laba ditahan Rp 45.936.867.900.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders ("AGM") on June 9, 2015, retained earnings that is unappropriated as of December 31, 2014 amounted to Rp 155,771,961,270 allocated to undistributed earnings of Rp 961,270, while distributed earnings of Rp 155,771,000,000. Out of distributed earnings, it is allocated to profit for dividends Rp 70,891,382,100, general reserve Rp 19,471,375,000 legal reserve Rp 19,471,375,000 and retained earnings to Rp 45,936,867,900.
Jasa produksi, dana kesejahteraan dan CSR (Coporate Social Responsibility) diperhitungkan dari laba bersih yang diperoleh dari tahun buku 2014, yaitu Jasa produksi sebesar 12,50% dari laba bersih tahun 2014 atau Rp 19.471.375.000, dana kesejahteraan sebesar 7,50% dari laba bersih tahun 2014 atau sebesar Rp 11.682.825.000 dan biaya yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 2,50% dari laba bersih atau sebesar Rp 3.894.275.000. Jasa produksi, dana kesejahteraan dan CSR yang menjadi beban langsung pada tahun buku 2014 telah dicadangkan.
Production services, welfare and CSR (Coperate Social Responsibility) is calculated from the net income of the financial year 2014, namely production services amounting to 12.50% of net income in 2014 or Rp 19,471,375,000, welfare fund amounting to 7.50% of the net profit in 2014 Rp 11,682,825,000, and expenses relating to Corporate Social Responsibility (CSR) is 2.50% of the net profit or Rp 3,894,275,000. Production services, welfare and CSR that became direct expenses on the financial year 2014 have been reserved.
25. Interest icome
25. Pendapatan bunga 2016 Akun ini terdiri dari: Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank lain dan lembaga keuangan lain FASBI Call Money Sertifikat Bank Indonesia SUN DOC Jasa Bank Deposito Berjangka Lainnya Jumlah
2015
634.529.146.968
653.598.100.629
45.549.919.480 25.910.075.281 14.721.367.386 11.557.553.105 9.552.750.019 2.635.945.416 1.073.883.586 44.279.588 745.574.920.829
69.306.304.504 29.293.980.006 14.011.886.867 15.048.828.340 4.182.203.456 98.701.813 785.540.005.614 80
This account consists of: Loans Placements with other Bank and other financial institutions FASBI Call Money Certificates of Bank Indonesia SUN DOC Bank Service Term Deposit Others Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. Interest icome (continued)
25. Pendapatan bunga (lanjutan) Pendapatan bunga kredit yang diberikan dan pendapatan bunga atas penempatan pada bank lain dan lembaga keuangan lain merupakan pendapatan bunga yang diperoleh selama tahun 2016 dan 2015. Pendapatan bunga kredit yang diberikan termasuk didalamnya pendapatan bunga berjalan atas debitur yang melakukan top up.
Interest income from loans and interest income on placements with other banks and other financial institutions are interest income earned during 2016 and 2015. The interest income from loans including fine revenue accrued interest on borrowers who make top ups and penalty interest of debtor to the early settlement of loans. 26. Interest expense
26. Beban bunga
Akun ini terdiri dari: Bunga deposito berjangka Jasa giro Bunga obligasi Bunga tabungan Premi DPK-LPS Call money Bunga pinjaman yang diterima Jumlah
2016
2015
137.848.337.267 98.523.996.379 48.060.531.100 22.704.631.613 15.417.356.889 1.833.084.722 753.510.774 325.141.448.744
129.029.264.444 114.540.032.994 47.986.375.428 21.757.849.296 10.752.717.106 1.226.340.278 1.333.661.927 326.626.241.473
Beban bunga merupakan beban yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana dari Bank Indonesia, obligasi dan pihak ketiga.
Interest expense represents expense incurred in the collection of funds from Bank Indonesia, bonds and third parties. 27. Other operating income
27. Pendapatan operasional lainnya 2016
2015
Akun ini terdiri dari: Pendapatan administrasi Pemulihan penurunan nilai Provisi jaminan Provisi lainnya
This account consists of: Time deposits Current account service Interest on bonds Interest on savings Premiums DPK-LPS Call money Interest on borrowings Total
This account consists of:
9.640.098.038 33.702.007.797 3.030.840.141 243.616.827
8.261.110.967 1.994.721.210 2.284.878.497 457.767.078
Lainnya:
Administration revenue Recovery of impairment Guarantee premium Other provision Others:
744.063.288 39.010.500 3.549.843.671 5.976.080.484 3.870.800.313 37.922.428 1.561.861 60.835.845.348
1.015.787.869 Acceptance debtor extra comptable 71.276.900 Recovery credit 44.573.656 Penalties 6.136.218.896 Reimbursement of administrative expense 3.525.443.240 Commitment fee revenue 48.358.869 Dividend shares income 4.363.223 Other miscellaneous operating income 23.844.500.405 Total
Pendapatan administrasi merupakan imbalan atau jasa perantara yang diterima atas suatu transaksi atau aktivitas yang mendasari administrasi. Provisi jaminan merupakan imbalan yang diterima atas penerbitan bank garansi. Pendapatan denda-denda termasuk didalamya denda atas pelunasan dini kredit yang diberikan sebelum jatuh tempo.
Administration income is a reward or intermediary services received on a transaction or activity underlying the administration. Guarantee provision is the return received on the issuance of bank guarantees. Fine revenues included in it penalty of early settlement loans before maturity date.
Penerimaan debitur extra comptable Penyetoran kredit yang diputihkan Denda-denda Pendapatan penggantian biaya administratif Pendapatan commitment fee Pendapatan dividen penyertaan Rupa-rupa pendapatan operasional lainnya
Jumlah
81
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. Establishment for impairment losses
28. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai 2016 Akun ini terdiri dari: Pembentukan cadangan penurunan nilai Jumlah
2015
25.527.378.765 25.527.378.765
12.667.554.722 12.667.554.722
This account consists of: Establishment for impairment Total
29. Expenses estimated losses on commitments and contingencies
29. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
Berdasarkan ketentuan BI No.13/658/DPNP/IDPnP (SEBI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non-produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Under the provisions of BI No. 13/658/DPNP/IDPnP (SEBI) dated December 23, 2011, the Bank no longer obliged to provide allowances for impairment losses on non-productive assets and administration account transactions (commitments and contingencies), but the Bank remains must calculate the allowances for impairment losses refer to the applicable accounting standards.
Manajemen berkeyakinan bahwa tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat adanya kerugian atas komitmen dan kontinjensi berdasarkan tahun tahun sebelumnya sehingga tidak mencadangkan adanya kerugian komitmen dan kontinjensi.
Management believes that in 2016 and 2015, there was no loss on commitments and contingencies based on previous years so allowances for impairment losses on commitments and contingencies deemed unnecessary.
30. Labor expense
30. Beban tenaga kerja 2016
2015
58.982.610.331 38.497.636.738 6.587.641.210 10.279.505.398 4.272.068.215 22.673.557.828 141.293.019.721
49.199.061.591 42.245.466.447 3.791.767.625 7.233.253.137 1.657.353.132 19.639.661.607 123.766.563.539
Akun ini terdiri dari: Gaji dan honor Tunjangan Pendidikan dan pelatihan Tunjangan hari tua Imbalan kerja Beban tenaga kerja lainnya
Jumlah
This account consists of:
Biaya tunjangan di tahun 2016 dan 2015 termasuk didalamnya dana kesejahteraan masing-masing sebesar Rp 10.994.607.386 dan Rp 12.481.059.500 serta jasa produksi masing-masing sebesar Rp 18.324.345.644 dan Rp 20.801.765.833.
Salaries and wages Benefits Education and training Mutual aid pension Employee benefits Other labor expense
Total
Benefits expenses in 2016 and 2015 including welfare funds amounting to Rp 10,994,607,386 and Rp 12,481,059,500 with production services each amounting to Rp 18,324,345,644 and Rp 20,801,765,833.
82
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. General and administrative expenses
31. Beban umum dan administrasi 2016
2015
Akun ini terdiri dari: Penagihan kredit Iklan dan promosi Telekomunikasi Penggunaan ATK dan alat kantor
This account consists of: 24.072.718.960 5.647.713.876
22.082.350.850 4.606.092.171
6.347.912.039 6.486.287.760
5.696.441.491 5.880.221.196
Loan collections Advertisement and promotion Communications Office supplies
5.761.841.831 3.079.179.998 2.819.105.882 4.054.140.550 1.057.722.923 1.701.018.818 49.888.858 110.552.900 4.528.897.771 65.716.982.166
4.030.162.630 Travelling 3.412.378.151 Fuel 2.743.795.969 Electricity 3.570.298.850 Loans administrative 1.348.777.123 Entertainment expenses 762.718.317 Celebration, ceremony and inauguration 35.130.788 Subscription PDAM expense 76.230.000 Research and surveys 4.796.529.392 Other miscellaneous operating expenses 59.041.126.927 Total
Beban rupa-rupa operasional lainnya termasuk beban Corporate Social Responsibility yang dicadangkan sesuai dengan Hasil Keputusan yang besarnya ditahun 2016 dan 2015 adalah Rp 3.664.869.129 dan Rp 4.160.353.167.
Other miscellaneous operating expenses including Corporate Social Responsibility expense reserved in accordance with the Decision of the magnitude of 2016 and 2015 is Rp 3,664,869,129 and Rp 4,160,353,167.
Perjalanan dinas Bahan bakar Listrik Administrasi Beban makan, minum dan jamuan tamu Perayaan, peresmian dan pelantikan Beban langganan PDAM Riset dan survey Beban rupa-rupa operasional lainnya
Jumlah
32. Goods and services expenses
32. Beban barang dan jasa 2016 Akun ini terdiri dari: Sewa Jasa profesi Asuransi Pajak Jumlah
2015
14.740.300.889 9.865.873.303 3.080.792.262 518.798.670 28.205.765.124
12.436.949.437 5.498.585.686 2.748.922.974 2.426.736.216 23.111.194.313
33. Repair and maintenance expenses
33. Beban pemeliharaan dan perbaikan 2016 Akun ini terdiri dari: Gedung Kendaraan Inventaris dan peralatan Jumlah
This account consists of: Rental Profesional Fees insurance Tax Total
2015
2.126.231.761 440.731.985 1.925.041.238 4.492.004.984
1.345.061.967 378.972.406 1.848.197.841 3.572.232.214
83
This account consists of: Buildings Vehicles Inventory and equipment Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. Depreciation expenses
34. Beban penyusutan 2016 Akun ini terdiri dari: Gedung Kendaraan Inventaris dan peralatan Jumlah
2015
950.539.760 240.353.429 2.885.972.131 4.076.865.320
943.651.374 433.999.383 1.844.151.698 3.221.802.455
Beban penyusutan merupakan tambahan akumulasi penyusutan, untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.076.865.320 dan Rp 3.221.802.455.
Depreciation expenses are an addition to accumulated depreciation, for the year ended December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 4,076,865,320 and Rp 3,221,802,455. 35. Non operating income
35. Pendapatan non operasional Pendapatan Non Operasional terutama merupakan pendapatan rupa-rupa operasional dan non operasional lainnya serta pendapatan ATM.
Non Operating Income is primarily a miscellaneous operating income and other non operational and ATM income. 36. Non operating expenses
36. Beban non operasional 2016
2015
Akun ini terdiri dari: Iuran-iuran bank Representasi Beban pajak kurang bayar dan denda pajak Denda laporan Beban non operasional lainnya *)
Jumlah
This account consists of: 4.628.911.856 654.827.048 465.444.187 151.988.860 4.528.115.287 10.429.287.238
4.062.262.629 755.806.595 19.189.528.506 12.060.524 1.049.083.459 25.068.741.713
*) Akun beban non operasional lainnya termasuk beban pembentukan cadangan atas aset lain-lain yang berupa tagihan lainnya selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.520.990.210 dan Rp 1.000.000.000, manajemen berkeyakinan bahwa pembentukan cadangan tersebut dinilai cukup untuk jika terjadi kerugian.
Total
37. Income tax
a. Beban Pajak Penghasilan
a. Income Tax Expense 2016
2015
Akun ini terdiri dari:
Jumlah
Banks contributions Representations Tax underpayment and penalties Statements penalty Other non operating expenses
*) Non operating expenses account including reserves establishment for other assets expense in other bills during 2016 and 2015 amounted to Rp 4,520,990,210 and Rp 1,000,000,000. Management believes that reserves establishment is adequate if there are any losses.
37. Pajak penghasilan
Pajak kini Pajak tangguhan
This account consists of: Buildings Vehicles Inventory and equipment Total
This account consists of: (56.433.736.000) 1.257.934.241 (55.175.801.759)
(68.336.841.750) 210.787.552 (68.126.054.198)
84
Current tax Deferred tax
Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
a. Income Tax Expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income with taxable income are as follows:
2016 Laba sebelum pajak
2015
201.770.566.909
234.199.152.124
Perbedaan Temporer: Penyusutan Imbalan pasca kerja Jumlah perbedaan temporer
Income before tax Temporary differences:
16.816.049 5.014.920.915 5.031.736.964
(1.317.311.566) 2.160.461.772 843.150.206
Perbedaan tetap:
Depreciation Employee Benefit Total temporary differences Permanent differences:
171.712.298 1.303.608.869 1.701.018.818 877.495.048 385.451.100 1.098.982.231 1.338.177.695 665.232.849 41.428.500 2.118.443.733 115.476.432 2.010.100.192 271.860.008 198.550.905 6.635.102.125 18.932.640.803
945.072.595 Representasi dan entertaiment 329.202.100 Newspapers and magazines 1.820.589.730 Sports, ONH, and recreation 1.081.691.873 Donation 21.368.566.370 Income tax underpayments and penalties 1.736.592.500 Employees uniform 1.949.911.272 Health care 86.782.385 Home maintenance and other services 1.855.919.586 Miscellaneous 199.439.992 Official residence 140.677.391 electricity 4.172.413.691 Other 38.305.064.835 Total permanent differences
23.964.377.768
39.148.215.041
Total fiscal correction
Penghasilan kena pajak
225.734.944.676
273.347.367.165
Taxable income
Penghasilan kena pajak dibulatkan
225.734.944.000
273.347.367.000
Jamuan tamu Kemitraan Perayaan, peresmian dan pelantikan Representasi dan entertaiment Surat kabar dan majalah Olah raga, ONH, dan rekreasi Sumbangan PPh kurang bayar dan denda pajak Sandang pegawai Perawatan kesehatan Pemeliharaan rumah dinas dan lainnya Rupa-rupa Sewa rumah dinas Listrik rumah dinas dan telepon direksi Lainnya Jumlah perbedaan tetap Jumlah koreksi fiskal
508.359.701
Entertainment
1.298.043.873 811.801.776
Celebration, ceremony and inauguration
Perihitungan PPh Badan: 25% x Rp 225.734.944.000, tahun 2016 25% x Rp 273.347.367.000, tahun 2015
56.433.736.000 -
68.336.841.750
(62.714.509.500)
(75.139.311.000)
(6.280.773.500)
(6.802.469.250)
25% x Rp 225,734,944,000, year 2016 25% x Rp 273,347,367,000, year 2015 Less:
Pajak Penghasilan Badan Kurang (Lebih) Bayar
Taxable income Calculation of corporate income tax:
Dikurangi: Uang muka Pajak Penghasilan Pasal 25
Partnerships
Income tax article 25 Corporate Income Tax Under
85
(Over) Payment
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
a. Income Tax Expense (continued)
Pemeriksaan Pajak
Tax audit
Pada tanggal 05 Juni 2015, Bank Lampung menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") No. 00001/206/11/324/15 atas Pajak Penghasilan Badan ("PPh Badan") untuk tahun fiscal 2011 sebesar Rp 8.714.083.490 (termasuk denda). Atas SKPKB ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015.
On June 5, 2015, Bank Lampung received assessment letters on tax underpayment ("SKPKB") No. 00001/206/11/324/15 of Corporate Income Tax for fiscal year 2011 amounting to Rp 8,714,083,490 (including penalties). Based on SKPKB, PT Bank Lampung has paid to the Tax Office and charged to statements of profit or loss and other comprehensive Bank in 2015.
Pada tanggal 04 Juni 2015 Bank Lampung menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") atas Pajak Penghasilan Final Pasal 4 (2) untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 1.069.382.077 dengan rincian sebagai berikut: No. 00001/240/11/324/15 sebesar Rp 395.686.688 No. 00002/240/11/324/15 sebesar Rp 211.199.166 No. 00003/240/11/324/15 sebesar Rp 81.598.216 No. 00004/240/11/324/15 sebesar Rp 110.153.911 No. 00005/240/11/324/15 sebesar Rp 135.312.490 No. 00006/240/11/324/15 sebesar Rp 135.431.606 (termasuk denda). Atas SKPKB ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain di tahun 2015.
On June 4, 2015, Bank Lampung received an assessment letter on tax underpayment ("SKPKB") for Income Tax Final Article 4 (2) for fiscal year 2011 amounting to Rp 1,069,382,077. The details are as follows: No. 00001/240/11/324/15 amounting to Rp 395,686,688 No. 00002/240/11/324/15 amounting to Rp 211,199,166 No. 00003/240/11/324/15 amounting to Rp 81,598,216 No. 00004/240/11/324/15 amounting to Rp 110,153,911 No. 00005/240/11/324/15 amounting to Rp 135,312,490 No. 00006/240/11/324/15 of amounting to Rp 135,431,606 (including penalties). Based on SKPKB has paid by PT Bank Lampung to the Tax Office and charged to statemens profit or loss and other comprehensive income in 2015.
Pada tanggal 04 Juni 2015 Bank Lampung menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") atas Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 236.981.331 dengan rincian sebagai berikut: No. 00013/203/11/324/15 sebesar Rp 9.702.452 No. 00023/203/11/324/15 sebesar Rp 15.472.327 No. 00014/203/11/324/15 sebesar Rp 10.269.905 No. 00015/203/11/324/15 sebesar Rp 27.545.526
On June 4, 2015 Bank Lampung received an assessment letter on tax underpayment ("SKPKB") for Income Tax Article 23 for fiscal year 2011 amounting to Rp 236,981,331 with details as follows: No. 00013/203/11/324/15 amounting to Rp 9,702,452 No. 00023/203/11/324/15 amounting to Rp 15,472,327 No. 00014/203/11/324/15 amounting to Rp 10,269,905 No. 00015/203/11/324/15 amounting to Rp 27,545,526
86
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
a. Income Tax Expense (continued)
Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Tax audit (continued)
No. 00016/203/11/324/15 sebesar Rp 17.123.927 No. 00017/203/11/324/15 sebesar Rp 18.711.070 No. 00024/203/11/324/15 sebesar Rp 30.578.730 No. 00018/203/11/324/15 sebesar Rp 37.449.973 No. 00019/203/11/324/15 sebesar Rp 22.167.024 No. 00020/203/11/324/15 sebesar Rp 5.685.341 No. 00021/203/11/324/15 sebesar Rp 9.590.905 No. 00022/203/11/324/15 sebesar Rp 32.684.151 (termasuk denda). Atas SKPKB ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015.
No. 00016/203/11/324/15 amounting to Rp 17,123,927 No. 00017/203/11/324/15 amounting to Rp 18,711,070 No. 00024/203/11/324/15 amounting to Rp 30,578,730 No. 00018/203/11/324/15 amounting to Rp 37,449,973 No. 00019/203/11/324/15 amounting to Rp 22,167,024 No. 00020/203/11/324/15 amounting to Rp 5,685,341 No. 00021/203/11/324/15 amounting to Rp 9,590,905 00022/203/11/324/15 amounting to No. Rp 32,684,151 (including penalties). Based on SKPKB, PT Bank Lampung has paid to Tax Office and charged to statements of profit or loss and other comprehensive income in 2015.
Pada tanggal 04 Juni 2015 Bank Lampung menerima Surat Tagihan Pajak ("STP") atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 104.613.593 dengan rincian sebagai berikut:
On June 4, 2015, Bank Lampung received Tax Bill Letter ("STP") of Value Added Tax on Goods and Services Rp 104,613,593 with details as follows:
No. 00028/107/11/324/15 sebesar Rp 6.630.079 No. 00029/107/11/324/15 sebesar Rp 6.550.248 No. 00030/107/11/324/15 sebesar Rp 7.453.964 No. 00031/107/11/324/15 sebesar Rp 9.231.737 No. 00032/107/11/324/15 sebesar Rp 12.223.462 No.00033/107/11/324/15 sebesar Rp 7.722.232 No. 00034/107/11/324/15 sebesar Rp 17.379.972 No. 00035/107/11/324/15 sebesar Rp 13.991.841 No. 00036/107/11/324/15 sebesar Rp 9.591.222 No. 00037/107/11/324/15 sebesar Rp 6.189.111
No. 00028/107/11/324/15 amounting to Rp 6,630,079 No. 00029/107/11/324/15 amounting to Rp 6,550,248 No. 00030/107/11/324/15 amounting to Rp 7,453,964 No. 00031/107/ 11/324/15 amounting to Rp 9,231,737 No. 00032/107/11/324/15 amounting to Rp 12,223,462 No. 00033/107/11/324/15 amounting to Rp 7,722,232 No. 00034/107/11/324/15 amounting to Rp 17,379,972 No. 00035/107/11/324/15 amounting to Rp 13,991,841 No. 00036/107/11/324/15 amounting to Rp 9,591,222 No. 00037/107/11/324/15 amounting to Rp 6,189,111 87
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
a. Income Tax Expense (continued)
Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Tax audit (continued)
No. 00038/107/11/324/15 sebesar Rp 7.649.725. Atas STP ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015.
No. 00038/107/11/324/15 amounting to Rp 7,649,725. STP has been paid by PT Bank Lampung to Tax Office and charged to statements of profit or loss and other comprehensive income in 2015.
Pada tanggal 04 Juni 2015 Bank Lampung menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ("SKPKB") atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp 463.222.814 dengan rincian sebagai berikut:
On June 4, 2015, Bank Lampung received a tax assessment letters on tax underpayment ("SKPKB") of Value Added Tax Goods and Services amounting to Rp 463,222,814 with details as follows: No. 00012/207/11/324/15 amounting to Rp 23,856,641 No. 00013/207/11/324/15 amounting to Rp 24,807,846 No. 00014/207/11/324/15 amounting to Rp 31,490,587 No. 00015/207/11/324/15 amounting to Rp 36,022,830 No. 00016/207/11/324/15 amounting to Rp 53,867,592 No. 00017/207/11/324/15 amounting to Rp 37,784,621 No. 00018/207/11/324/15 amounting to Rp 85,929,032 No. 00019/207/11/324/15 amounting to Rp 48,296,930 No. 00020/207/11/324/15 amounting to Rp 44,946,047 No. 00021/207/11/324/15 amounting to Rp 34,042,281 00022/207/11/324/15 amounting to No. Rp 42,178,407 (including penalties). Based on SKPKB, PT Bank Lampung has paid to Tax Office and charged to statements of profit or loss and other comprehensive income in 2015.
No. 00012/207/11/324/15 sebesar Rp 23.856.641 No. 00013/207/11/324/15 sebesar Rp 24.807.846 No. 00014/207/11/324/15 sebesar Rp 31.490.587 No. 00015/207/11/324/15 sebesar Rp 36.022.830 No. 00016/207/11/324/15 sebesar Rp 53.867.592 No. 00017/207/11/324/15 sebesar Rp 37.784.621 No. 00018/207/11/324/15 sebesar Rp 85.929.032 No. 00019/207/11/324/15 sebesar Rp 48.296.930 No. 00020/207/11/324/15 sebesar Rp 44.946.047 No. 00021/207/11/324/15 sebesar Rp 34.042.281 No. 00022/207/11/324/15 sebesar Rp 42.178.407 (termasuk denda). Atas SKPKB ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015. Pada tanggal 04 Juni 2015 Bank Lampung menerima Surat Tagihan Pajak ("STP") atas Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 800.000 dengan rincian sebagai berikut:
On June 4, 2015, Bank Lampung received STPs ("STP") on income tax article 23 for fiscal year 2011 amounting to Rp 800,000 with details as follows:
No. 00001/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00002/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000
No. 00001/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 No. 00002/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 88
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
a. Income Tax Expense (continued)
Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Tax audit (continued)
No. 00003/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00004/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00005/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00006/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00007/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000 No. 00008/103/11/324/15 sebesar Rp 100.000. Atas STP ini sudah dibayarkan PT Bank Lampung ke Kantor Pajak dan dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015.
No. 00003/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 No. 00004/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 No. 00005/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 No. 00006/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 No. 00007/103/11/324/15 amounting to Rp 100,000 00008/103/11/324/15 amounting to No. Rp 100,000. Based on STP, PT Bank Lampung has paid to Tax Office and charged to the statements of profit or loss and other comprehensive income in 2015.
Atas saldo pajak penghasilan badan lebih bayar sebesar Rp 5.092.372.000 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 PT Bank Lampung mengajukan restitusi ke kantor pajak. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) pada tanggal 20 Mei 2015 No: 80013/324-0013-2015 dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Teluk Betung untuk membayarkan kepada PT Bank Lampung restitusi atas kelebihan pajak penghasilan badan sebesar Rp 3.044.842.750 dari yang diajukan sebesar Rp 5.092.372.000 dan sisanya sebesar Rp 2.047.529.250 yang tidak diakui oleh pajak dan sudah dibebankan pada laporan laba rugi dan komprehensif lain Bank di tahun 2015.
Upon the balance of corporate income tax over payment amounting to Rp 5,092,372,000 until December 31, 2014, PT Bank Lampung filed restitution to tax office. Based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) on May 20, 2015 No: 80013/324-0013-2015 from Tax Office Pratama Teluk Betung to pay the restitution of PT Bank Lampung excess corporate income tax amounting to Rp 3,044,842,750 out of the proposed Rp 5,092,372,000 and the balance of Rp 2,047,529,250 were not recognized by the tax and charged to statement of profit or loss and other comprehensive income in 2015.
Berdasarkan laporan dari konsultan pajak MMStax mengenai "Jasa Review Perpajakan Masa Pajak tahun 2012, 2013 dan 2014" terkait pemanfaatan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PT Bank Lampung atas keterlambatan penyampaian SPT, pembetulan SPT, dan keterlambatan pembayaran atau penyetoran pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015. PT Bank Lampung memiliki utang pajak terhadap: PPh Pasal 21/26 selama tahun 2012, 2013 dan 2014 sebesar Rp 3.455.897.641, PPN selama tahun 2012, 2013 dan 2014 sebesar Rp 787.771.664 dan PPh Tahunan Badan selama tahun 2014 sebesar Rp 4.126.702.750. Utang pajak tersebut sudah dibayarkan oleh PT Bank Lampung di tahun 2015.
Based on reports of tax consultant MMStax on "Tax Period Review Services in 2012, 2013 and 2014" related to reduction or elimination of PT Bank Lampung's administrative sanctions deletion on the late submission of tax returns, rectification of SPT, and late payment or tax payment in accordance with Ministry of Finance Regulation No. 91/PMK.03/2015. PT Bank Lampung has tax debts against: Income Article 21/26 during the years 2012, 2013 and 2014 amounted to Rp 3,455,897,641, VAT during 2012, 2013 and 2014 amounted to Rp 787,771,664 and Annual Income Tax Agency for the year 2014 amounting to Rp 4,126,702,750. The tax debt has been paid by PT Bank Lampung in 2015.
89
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. Income tax (continued)
37. Pajak penghasilan (lanjutan) b. Aset pajak tangguhan
b. Deferred tax assets
Aset dan liabilitas Pajak Tangguhan dihitung dan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan Bank dengan dasar pengenaan pajak yang disajikan secara neto.
Deferred tax assets and liabilities are calculated and recognized based on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities according to the Bank's financial statements with net basis tax.
Rincian Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
2016 Saldo Manfaat (Beban) Saldo 31 Desember 2015/ Pajak Tangguhan/ 31 Desember 2016/ Balance Benefit (Expense) Balance December 31, 2015 Deferred Tax December 31, 2016 Penyusutan Imbalan pasca kerja Jumlah
(1.173.878.972) 5.856.832.872 4.682.953.900
4.204.012 1.253.730.229 1.257.934.241
(1.169.674.960) 7.110.563.101 5.940.888.141
Depreciation Employee Benefit Total
2015 Saldo Manfaat (Beban) Saldo 31 Desember 2014/ Pajak Tangguhan/ 31 Desember 2015/ Balance Benefit (Expense) Balance December 31, 2014 Deferred Tax December 31, 2015 Penyusutan Imbalan pasca kerja Jumlah
(844.551.081) 5.316.717.429 4.472.166.348
(329.327.891) 540.115.443 210.787.552
Depreciation Employee Benefit Total
38. Earnings per share
38. Laba per saham
Laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih per saham
(1.173.878.972) 5.856.832.872 4.682.953.900
2016
2015
146.594.765.149
165.862.310.374
19.274.554 7.606
17.382.151 9.542
90
Net income current year Total of weighted average of outstanding shares Earnings per share
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. Plans of Management
39. Rencana manajemen Rencana Manajemen pada tahun 2016 dalam mengelola dan menjalankan operasi Bank antara lain sebagai berikut:
Management plans in 2016 to manage and run the bank operations are as follows:
a. Bidang Teknologi Informasi; Penerapan kartu ATM berbasis Chips, Peremajaan perangkat utama dan perangkat pendukung data center, Pengembangan data warehouse, Penyempurnaan Interface/ Switching ATM, Audit Internal Teknologi Informasi, Penambahan lisensi sesuai kebutuhan, Pengembangan software modul aplikasi, Meningkatkan kompetensi SDM Group ITEB melalui pendidikan dan latihan.
a. Information Technology field; Chips-based ATM card, software renovation and data center support device, warehouse data development, interface perfection/switching ATM, Information Technology Internal Audit, adding license as needed, application modul software development, increase Human Resource ITEB Group Competency through education and training.
b. Bidang Pengendalian Keuangan; Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi/sistem prosedur, mengoptimalkan fungsi dan peran Group Pengendalian Keuangan, Meningkatkan kemampuan satuan kerja pengendali keuangan, mengembangkan/ menyempurnakan kebijakan SOP, Menyusun kebijakan SOP yang belum ada pada Group Pengendalian Keuangan.
b. Financial Control Field; increasing compliance to regulation/system procedure, optimizing function and role fo Financial Control Group, increasing the ability of financial control work unit, developing/perfecting SOP policy, arranging SOP policy that is not in Financial Control Group.
c. Bidang Iternal Audit; Melakukan audit pada unit kerja kantor pusat dan 25 kantor operasional, Melakukan audit khusus yang dilakukan hanya terbatas pada satu atau beberapa kegiatan tertentu atau sehubungan dengan dugaan terjadi suatu kasus penyelewengan/penyimpangan penanganan segera, Audit member certification peserta sistem BI-RTGS dan SKN-BI, Evaluasi pelaksanaan fungsi Internal Audit PT Bank Lampung periode 2014-2016, memastikan pelaksanaan ketentuan regulator tentang kewajiban pejabat dan pegawai Bank untuk diikutsertakan dalam Sertifikasi Manajemen Risiko maupun refreshment dan juga sertifikasi auditor
c. Internal Audit Field; auditing on headquarters work unit and 25 operational office, special auditing that is limited to one or some certain activities or related to immediately handling an allegation of misappropriation/deviation case, audit certification member with BI-RTGS and SKN-BI system, evaluating PT Bank Lampung 's implementation of Internal Audit 2014-2016, ensuring provision regulation implementation about Bank's officials and employees obligation to be involved in Risk Management Certification and refreshment, also Internal Auditor Certification.
d. Bidang Kepatuhan dan hukum; Membangun langkahlangkah untuk menciptakan Budaya Kepatuhan, Pengelolaan risiko kepatuhan, Group Kepatuhan sebagai regulator, Melakukan review eksternal dan internal, Consultation Services dan Ad-Hoc Services.
d. Compliance and Law Field; building steps to create compliance culture, managing compliance risk, compliance group as a regulator, reviewing external and internal Consultation and Ad-Hoc Services.
e. Bidang Perkreditan; Mempertahankan core bisnis PT Bank Lampung (kredit konsumer) melalui pengembangan produk kredit PANTAS, Meningkatkan komposisi kredit produktif, Menekan tingkat NPL dan upaya penyelamatan kredit bermasalah.
e. Loans Field; maintaining core business PT Bank Lampung (consumer credit) through development of PANTAS credit product, increasing productive credit, pushing the NPL level, and effort in saving problematic credit.
91
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. Plans of Management (continued)
39. Rencana manajemen (lanjutan) f. Bidang Pendanaan; Menurunkan Bunga Simpanan (Cost Of Loanable Fund), Mendiversikasi dan mengkinikan Produk Simpanan, Strategi likuiditas terkait implementasi PMK No. 235 tahun 2015, Mempersiapkan Emisi Obligasi IV tahun 2017, dan Mengembangkan produk dan layanan.
f. Finance Field; decreasing interest deposit (Cost of Loanable Fund), diversify and updating deposit product, liquidity strategy relating to implementing PMK No. 235 year 2015, preparing Bonds Emission IV year 2016, and developing product and services.
g. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM); Pengembangan kompetensi SDM, Pengembangan karir SDM, Perbaikan sistem pensiun (Meningkatkan Kesejahteraan Pasca Purnabakti), Evaluasi/ penyesuaian Grade Pejabat yang belum definitif dan penilaian kinerja bagi pegawai, pemberian penghargaan kepada pengurus dan pegawai serta pensiunan pegawai PT Bank Lampung, Kampanye budaya kerja/tata nilai, Kenaikan gaji pokok 30% dari realisasi gaji pokok saat ini, Menjalankan program Pengembangan SDM PT Bank Lampung tahun 2016 dari Januari s/d Desember 2016, termasuk anggaran dan realisasinya, Pembuatan modul arsitektur pendidikan dan latihan untuk pengembangan SDM, Maintenance data base dan aplikasi Simpeg serta penggajian termasuk absensi finger print.
g. Human Resource (HR) Field; developing HR competency, developing HR career, fixing pension system (increasing post-employment welfare), evaluating/adapting official grade that is nondefinitive and valuing employees performance, giving awards to administrator, employees and retired employees of PT Bank Lampung, campaigning work culture/values, increasing main salary to 30% from present salary, running PT Bank Lampung's HR development program year 2016 from January to December 2016, including budget and realization, making architecture module for education and training for HR development, maintenance of Simpeg database and application, payroll and fingerprint attendance.
h. Bidang UKK APU & PPT; Memonitoring data nasabah dengan Single Customer Identication File (CIF), Pengkinian data nasabah, Optimalisasi penggunaan aplikasi pendukung program APU & PPT (Aplikasi Java), Otomasi penyampaian Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM), serta peningkatan pemahaman seluruh karyawan Bank.
h. UKK APU & PPT Field; monitoring customer data with Single Customer Identification File (CIF), updating customers data, optimalizing the use of application support program APU & PPT (Java application), automating the delivery of Cash Financing Transaction Report (CFTR) and Suspicious Finance Transaction (SFT), also enhacing all Bank's employees comprehension.
i. Bidang UKK Anti Fraud; Pemahaman strategi anti fraud dan penerapan fraud awareness yang bertujuan menumbuhkan budaya dan peduli anti fraud bagi seluruh jajaran dan stakeholder Bank, Pengembangan sarana IT dan publikasi pendukung penerapan strategi anti fraud, pengembangan data base informasi tentang fraud, membangun koordinasi yang lebih efektif dengan pihak intern maupun ekstern dalam rangka mengoptimalkan Penerapan Strategi Anti Fraud, Pengembangan dan Penyempurnaan Kebijakan Strategi Anti Fraud, Peningkatan pengetahuan dan kompetensi SDM Bank yang berperan dalam mendukung penerapan strategi anti fraud bank serta kebutuhan SDM di UKK Anti Fraud.
i. UKK Anti-Fraud Field; anti-fraud comprehension strategy and fraud awareness application which aims to grow culture and to care about anti-fraud for the whole range of Bank's employees and stakeholder, IT tools development and publicized anti-fraud comprehension strategy, fraud information database development, construct a more effective coordination with internal and external to optimalizing anti-fraud comprehension strategy, developing and perfecting anti-fraud policy strategy, increasing knowledge and competency of Bank's HR who have roles in supporting the Bank anti-fraud comprehension strategy and HR needs in UKK Anti-Fraud.
92
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. Plans of Management (continued)
39. Rencana manajemen (lanjutan) j. Bidang Manajemen Risiko; Meningkatkan fungsi Governance Risk Managemen and Complience, Melakukan review kecukupan modal terhadap perkembangan usaha dan profil risiko Bank, dan Pengendalian Non Peforming Loan.
j. Risk Management Field; increasing Governance Risk Management and Compliance function, reviewing capital adequacy for Bank's business and risk profile development and Non Performing Loan control. 40. The Government Guarantee
40. Penjaminan Pemerintah Bank ikut serta dalam Program Penjaminan Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Simpanan yang dijamin LPS adalah giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Nilai nominal simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp 2.000.000.000 dan suku bunga yang dijamin LPS per 31 Desember 2016 sebesar 6,25%. Premi yang dibayarkan Bank selama tahun 2016 sebesar Rp 15.417.356.888.
The Bank is participating in the Government Guarantee Program through the Deposit Insurance Agency (LPS). LPS guaranteed deposits are current deposits, time deposits, certificates of deposit, savings or other forms equivalent to them. Nominal value of deposits guaranteed by LPS is Rp 2,000,000,000 and interest rates of 6.25% as of December 31, 2016. Premiums paid by the Bank during the year 2016 amounted to Rp 15,417,356,888. 41. Summary transactions with related parties
41. Ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi, menyangkut transaksi-transaksi berikut ini. Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dan diperlakukan sama dengan pihak ketiga.
In the normal course of business, the Bank administered transactions with related parties, concerning the following transactions. Transactions with related parties conducted and treated similar to those with a third party.
Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 87.080.036.792 dan Rp 72.053.201.635.
Loans to related parties as of December 31, 2016 and 2015, respectively are Rp 87,080,036,792 and Rp 72,053,201,635.
Giro dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Current account from related parties are as follows: 2016
Pemerintah Propinsi Lampung Kota Bandar Lampung Kota Metro Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Pringsewu Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Tanggamus Kabupaten Pesisir Barat Kabupaten Mesuji Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Way Kanan Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Pesawaran Jumlah
2015
188.805.773.038 18.763.942.053 46.434.279.369 11.904.117.957 66.338.451.000 40.389.914.396 198.309.395.939 83.590.106.412 13.858.586.834 5.618.968.336 83.757.796.185 34.369.636.461 5.855.511.876 19.765.918.386 34.976.848.568 8.282.314.126 861.021.560.937
85.298.353.852 40.196.841.991 16.157.536.707 97.856.842.798 69.118.356.716 98.903.107.286 245.292.750.485 70.496.997.662 7.209.951.128 19.992.735.528 76.835.555.079 51.851.553.685 4.702.361.559 21.351.048.765 47.038.374.097 60.723.201.124 1.013.025.568.461
93
Lampung Province’s Government Bandar Lampung City Metro City Lampung Utara Regency Lampung Selatan Regency Pringsewu Regency Lampung Tengah Regency Lampung Barat Regency Tulang Bawang Regency Tanggamus Regency Pesisir Barat Regency Mesuji Regency Tulang Bawang Barat Regency Way Kanan Regency Lampung Timur Regency Pesawaran Regency Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. Summary (continued)
41. Ikhtisar transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
Deposito dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:
related
parties
2015
70.000.000.000
-
2.566.600.000
150.000.000 3.382.400.000
5.200.000.000 77.766.600.000
1.522.734.442 5.055.134.442
Tabungan dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Local Government The Board of Directors (including family members) Employee of PT Bank Lampung Employee pension funds of PT Bank Lampung Total
Savings from related parties are as follows:
2016 Karyawan PT Bank Lampung Dewan Komisaris dan Direksi Dana pensiun karyawan PT Bank Lampung Jumlah
with
Deposits from related parties are as follows:
2016 Pemerintah Daerah Direksi (termasuk anggota keluarga) Karyawan PT Bank Lampung Dana pensiun karyawan PT Bank Lampung Jumlah
transactions
2015
14.602.160.835 696.224.815 258.138.060 15.556.523.710
4.456.748.730 Employee of PT Bank Lampung 370.706.021 Board of Commissioners and Diretors Employee pension funds 1.522.734.442 of PT Bank Lampung 6.350.189.192 Total
Sifat hubungan berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak yang terkait yaitu Pemegang saham, Dana Pensiun Karyawan, Direksi dan Karyawan kunci, Perusahaan Daerah dan Wakil Pemegang saham.
The nature of related relationships Related parties who made transactions with the Bank are shareholders, pension fund employees, Directors and key management personnel, local company and Deputy Regional Company shareholders.
Hakekat berelasi Bank memberikan pinjaman pihak terkait dengan persyaratan yang sama sebagaimana persyaratan kepada pihak ketiga lainnya. Disamping itu Bank telah menerima dana dari pihak terkait meliputi Giro, Deposito dan Simpanan lainnya.
The essence of related Bank lend related parties on the same terms as the requirement to other third parties. Besides that the Bank has received funds from related parties including current account, Deposits and Other Deposits.
Persentase saldo pihak berelasi:
The percentage of related party balances: 2016
Kredit yang diberikan Jumlah Aset Persentase Giro Deposito Tabungan Jumlah Jumlah Liabilitas Persentase
2015
87.080.036.792 5.367.473.702.955 1,62%
72.053.201.635 5.835.227.784.316 1,23%
Loans Total Assets Percentage
861.021.560.937 77.766.600.000 15.556.523.710 954.344.684.647
1.013.025.568.461 19.632.400.000 6.350.189.192 1.039.008.157.654
Current Accounts Deposits Savings Total
4.640.266.195.565 20,57%
5.171.931.553.428 20,09%
Total Liabilities Percentage
94
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. Employee benefits
42. Imbalan Kerja Imbalan Pensiun Imbalan Pensiun Bank merupakan imbalan pasti dihitung berdasarkan peraturan dana pensiun Bank yang diatur dalam Keputusan Direksi No. Kep.114/DIR/SDM/X/2014 yang telah disahkan berdasarkan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. Kep-3294/NB.1/2014 tanggal 22 Desember 2014. Beban Imbalan Pasca Kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 5.886.502.883 dan Rp 5.230.116.561.
Pension Benefits Bank's pension benefits is a defined benefit pension calculated based on the Bank's pension fund regulations stipulated in the Decree of Directors No. Kep.114/DIR/SDM/X/2014, which was approved by Financial Services Authority Board of Commissioner No. Kep-3294/NB.1/2014 dated December 22, 2014. PostEmployment Benefits Expense is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016 and 2015 respectively amounting to Rp 5,886,502,883 and Rp 5,230,116,561.
Perhitungan aktuaria atas kewajiban imbalan pasca kerja sesuai PSAK 24 (Revisi 2013) PT Bank Lampung masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya No. 1496-D/PSAK/DAT/XII/2016 dan No. 168D/PSAK/DAT/II/2016 masing-masing pada tanggal 30 Desember 2016 dan 24 Februari 2016 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial calculation of post-employment benefit obligations in accordance with SFAS 24 (Revised 2013) PT Bank Lampung respectively on December 31, 2016 and 2015 conducted by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, in its report No. 1496D/PSAK/DAT/XII/2016 and No. 168-D/PSAK/DAT/II/2016 respectively on December 30, 2016 and February 24, 2016 using the Projected Unit Credit method with assumptions as follows:
2016
2015
Tingkat bunga aset imbalan pensiun
0,00% per tahun
0,00% per tahun
Tingkat bunga liabilitas imbalan pensiun
7,70% per tahun
9,00% per tahun
Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun 4,00% per tahun
4,00% per tahun
Tingkat kematian Tingkat cacat Usia pensiun normal
GAM - 1971 0,01% per tahun 55 tahun
GAM - 1971 0,01% per tahun 55 tahun
The interest rate assets of pension benefits The interest rate liabilities of employee benefits Pension basic income income Pension The mortality rate The disability rate Normal retirement age
Aset dana pensiun Bank terutama terdiri dari deposito berjangka, saham, reksadana, penempatan langsung, obligasi, SUN, dan sukuk.
Bank pension fund assets mainly consist of time deposits, stocks, mutual funds, direct placement, bonds, government securities and sukuk.
Status dana pensiun sesuai penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
Status of the pension fund in accordance actuarial calculation is as follows:
Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset imbalan pasca kerja Status pendanaan Kerugian (Keuntungan) aktuaria yang belum diakui Aset (Liabilitas) imbalan pasca kerja program dana pensiun
2016
2015
(126.705.977.006)
(105.349.557.692)
107.930.416.114 (18.775.560.892)
98.442.258.108 (6.907.299.584)
Present value of liabilities Fair value of assets
-
-
(18.775.560.892)
(6.907.299.584) 95
post-employment benefits Funded status Losses (Gains) unrecognized Unrecognised Assets (Liabilities) post-employment benefits pension plans
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. Employee benefits (continued)
42. Imbalan Kerja (lanjutan) Mutasi atas aset (liabilitas) imbalan pasca kerja sebagai berikut:
The movements in assets (liabilities) post-employment benefits as follows:
2016 Saldo awal Beban pensiun imbalan pasti Penghasilan komprehensif lain keuntungan (kerugian) aktuaria Iuran pemberi kerja Saldo akhir
2015
(6.907.299.584) (5.886.502.883)
(7.586.682.161) (5.230.116.561)
Beginning balance Expense for defined benefit pension
(10.469.022.286) 4.487.263.861 (18.775.560.892)
1.182.491.217 4.727.007.921 (6.907.299.584)
Other comprehensive income of gains (losses) on actuarial Employer contribution Ending balance
Beban pensiun imbalan pasti berdasarkan perhitungan aktuaris yang dibebankan pada laba rugi:
Expense for defined benefit pension based on actuarial calculations that are charged to profit and loss:
2016 Biaya jasa kini Beban bunga Tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program Beban pensiun imbalan pasti
2015
5.264.845.921 9.481.460.192
4.623.181.988 7.805.711.736
(8.859.803.230) 5.886.502.883
(7.198.777.163) 5.230.116.561
Net current service cost Interest cost The rate of return expected on program assets Expense for defined benefit pension
Imbalan Pasca Kerja Jangka Panjang Lainnya Imbalan Pasca kerja jangka panjang lainnya meliputi uang jasa, uang pisah, pesangon, tunjangan cuti besar dan kompensasi lainnya.
Other Long Term Post Employment Benefits Post employment Other long term cover fees, severance pay, severance pay, vacation pay and other compensation large.
Perhitungan kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya sesuai PSAK 24 (Revisi 2013) PT Bank Lampung masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dalam laporannya No. 1496-A/PSAK/DAT/XII/2016, No. 1496-B/PSAK/DAT/XII/2016, No. 1496-C/PSAK/DAT/ XII/2016, No. 168-A/PSAK/DAT/II/2016, No. 167-A/PSAK/ DAT/II/2016 dan No. 168-B/PSAK/DAT/II/2016 masingmasing pada tanggal 30 Desember 2016 dan 24 Februari 2016 dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit", dengan asumsi asumsi sebagai berikut:
Calculation of employee benefit liabilities for other longterm in accordance with SFAS 24 (Revised 2013) PT Bank Lampung each on dated December 31, 2016 and 2015 are calculated by independent actuary PT Dian Artha Tama in its report No. 1496-A/PSAK/DAT/ XII/2016, No. 1496-B/PSAK/DAT/XII/2016, No. 1496-C/ PSAK/DAT/XII/2016, No. 168-A/PSAK/ DAT/II/2016, No. 167-A/PSAK/DAT/II/2016 and No. 168-B/PSAK/DAT/ II/2016 respectively on December 30, 2016 and February 24, 2016 using the "Projected Unit Credit,” with assumptions are as follows:
2016 Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri usia 18-45 tahun Tingkat pengunduran diri usia 46-55 tahun Kenaikan penghasilan dasar pensiun Tingkat bunga pada liabilitas
2015
GAM - 1971 0,01% per tahun 0,10% per tahun 1,00% per tahun 7,00% per tahun 7,70% per tahun
GAM - 1971 Mortality rate 0,01% per tahun Disability rate 0,10% per tahun Retirement rate for ages 18-45 years old 1,00% per tahun Retirement rate for ages 46 - 55 years old 7,00% per tahun Pension basic income growth 9,00% per tahun The interest rate on liabilities
Data karyawan Peserta aktif Usia rata-rata Gaji sebulan
Employee data
607 Karyawan 38,55 Tahun Rp 3.197.951.414
633 Karyawan 37,89 Tahun Rp. 3.248.731.363 96
Active participants The average age A month's salary
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. Employee benefits (continued)
42. Imbalan Kerja (lanjutan) Mutasi atas liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya sebagai berikut:
The movements in the other long term post-retirement benefit liabilities as follows: 2016
Bebas tugas & Penghargaan MK/ Duty free & Gratuity
Kematian & Pisah/ Death & Sparation
Cuti Besar/ Service Leave
Jumlah/ Total
Liabilitas imbalan pasca kerja awal Pembayaran imbalan Pendapatan (beban)
Post employment benefit
(15.808.121.460) 1.392.997.338 (2.708.603.352)
(6.371.319.144) 64.875.916 (514.531.674)
(1.631.995.950) 92.590.914 (299.854.914)
(23.811.436.554) 1.550.464.168 (3.522.989.940)
(103.363.857)
(1.263.430.161)
(1.942.623.807)
(27.047.392.487)
Penghasilan komprehensif lain keuntungan (kerugian) aktuaria
Benefit payments Income (expense) Other comprehensive income
(1.160.066.304)
-
Liabilitas imbalan pasca kerja akhir
liabilities beginning
gains (losses) on actuarial Post employment benefit
(18.283.793.778)
(6.820.974.902)
liabilities ending
2015 Bebas tugas & Penghargaan MK/ Duty free & Gratuity
Kematian & Pisah/ Death & Sparation
Cuti Besar/ Service Leave
Jumlah/ Total
Liabilitas imbalan pasca kerja awal Pembayaran imbalan Pendapatan (beban)
Post employment benefit
(14.573.214.450) 980.000.056 (2.186.389.913)
(7.265.785.638) 115.631.766 778.834.728
(28.517.153)
-
(15.808.121.460)
(6.371.319.144)
(1.492.638.121) 13.029.023 (249.797.947)
(23.331.638.209) 1.108.660.845 (1.657.353.132)
Penghasilan komprehensif lain keuntungan (kerugian) aktuaria
Benefit payments Income (expense) Other comprehensive income
97.411.095
68.893.942
Liabilitas imbalan pasca kerja akhir
liabilities beginning
gains (losses) on actuarial Post employment benefit
Beban imbalan pasca kerja jangka panjang lainnya berdasarkan perhitungan aktuaris yang dibebankan pada laba rugi:
(1.631.995.950)
(23.811.436.554)
liabilities ending
Other long term post retirement benefits expense based on actuarial calculations that are charged to profit and loss: 2016
Bebas tugas & Penghargaan MK/ Duty free & Gratuity Biaya jasa kini Beban bunga Rugi (keuntungan) aktuaria
1.422.730.931 1.285.872.421 -
Kematian & Pisah/ Death & Sparation
Cuti Besar/ Service Leave 2.537.656.848 573.418.723 (2.596.543.897)
Jumlah/ Total
152.975.279 146.879.635 -
4.113.363.058 2.006.170.779 (2.596.543.897)
299.854.914
3.522.989.940
Beban (manfaat) imbalan kerja jangka panjang lainnya
Current service cost Interest expense Losses (gains) on actuarial Expense (benefit) of other
2.708.603.352
514.531.674
long term post employment
2015 Bebas tugas & Penghargaan MK/ Duty free & Gratuity Biaya jasa kini Beban bunga Rugi (keuntungan) aktuaria
Kematian & Pisah/ Death & Sparation
Cuti Besar/ Service Leave
Jumlah/ Total
1.020.532.757 1.165.857.156 -
956.565.755 581.262.851 (2.316.663.334)
130.386.897 119.411.050 -
2.107.485.409 1.866.531.057 (2.316.663.334)
2.186.389.913
(778.834.728)
249.797.947
1.657.353.132
Beban (manfaat) imbalan kerja jangka panjang lainnya
Benefit payments Interest expense Losses (gains) on actuarial Expense (benefit) of other
97
long term post employment
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. Informasi segmen usaha
43. Operating segmen information 2016
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan
Beban
Pendapatan (Beban)
Laba (Rugi)
Pajak
Laba (Rugi)
Operasional/
Operasional/
Operasional
Operasional
Non Operasional/
Sebelum Pajak/
Penghasilan/
Setelah Pajak/
Lainnya/
Lainnya/
Kabupaten Mesuji
Jumlah Aset/
Regional
Operating
Operating
Other Operating
Other Operating
Non Operating
Profit (Loss)
Income
Profit (Loss)
Interest Income
Interest Expense
Income
Expense
Income (Expense)
Before Tax
Tax
After Tax
Total Assets
Kota Bandar Lampung
Jumlah Liabilitas/
(645.814.549.122)
(55.175.801.759)
(700.990.350.881)
Total Liabilities
230.115.138.862
90.688.547.444
11.481.413.899
154.582.654.475
(8.522.263.851)
2.086.839.842.212
2.207.217.450.852
Kota Metro
37.960.596.814
7.644.037.363
2.002.956.311
5.810.775.176
(256.877.819)
101.943.496.861
-
101.943.496.861
251.548.535.098
149.605.038.237
Bandar Lampung City Metro City
Kab. Lampung Utara
82.828.863.022
7.782.413.889
1.565.019.982
6.808.707.105
(235.054.725)
110.586.857.719
-
110.586.857.719
509.859.766.177
399.272.908.458
Lampung Utara Regency
Kab. Lampung Selatan
49.117.949.403
20.166.711.308
1.930.206.211
13.898.959.225
(95.179.865)
93.360.543.186
-
93.360.543.186
303.769.701.583
210.409.158.397
Lampung Selatan Regency
Kab. Lampung Tengah
35.819.028.915
21.051.365.333
1.143.690.762
6.843.293.635
(137.667.159)
117.044.124.177
-
117.044.124.177
235.170.265.285
118.126.141.108
Lampung Tengah Regency
Kab. Lampung Barat
47.616.786.165
20.034.033.808
1.173.058.143
5.689.066.973
(153.231.611)
70.561.691.946
-
70.561.691.946
314.542.835.498
243.981.143.552
Lampung Barat Regency
Kabupaten Way Kanan
49.791.686.085
5.884.842.322
1.021.488.959
8.238.057.447
(60.152.360)
43.263.933.835
-
43.263.933.835
313.109.013.409
269.845.079.574
Way Kanan Regency
Kabupaten Pringsewu
41.033.055.082
9.740.993.425
991.373.213
4.386.233.405
(92.883.391)
61.372.981.355
-
61.372.981.355
255.750.226.179
194.377.244.824
Pringsewu Regency
Kabupaten Tanggamus
40.824.155.125
4.181.557.864
1.049.248.923
4.750.452.183
(53.874.880)
49.173.005.727
-
49.173.005.727
254.952.825.948
205.779.820.222
Tenggamus Regency
Kabupaten Pesawaran
25.769.700.374
8.357.696.596
791.206.131
5.151.141.135
(51.768.490)
39.037.849.313
-
39.037.849.313
161.567.844.934
122.529.995.620
Pasawaran Regency
Kab. Tulang Bawang
25.414.192.657
3.452.905.278
1.108.480.756
3.552.213.603
(66.736.290)
50.968.992.162
-
50.968.992.162
164.951.956.925
113.982.964.764
Tulang Bawang Regency
Kab. Tulang Bawang Barat
23.727.375.294
5.115.936.087
607.024.907
2.615.619.652
(96.715.335)
18.557.995.805
-
18.557.995.805
156.191.793.922
137.633.798.116
Tulang Bawang Barat Regency
Kab. Lampung Timur
25.175.079.720
10.921.882.032
982.324.521
4.391.304.051
(75.918.212)
75.851.137.498
-
75.851.137.498
170.317.135.967
94.465.998.469
Lampung Timur Regency
1.355.577.591
101.677.755.947
386.100.012
3.354.758.556
(43.269.728)
(12.585.353.283)
-
(12.585.353.283)
12.634.707.593
25.220.060.875
Jakarta City
Kabupaten Mesuji
29.025.735.721
8.440.770.048
900.244.820
5.536.771.661
(245.140.730)
28.447.859.730
-
28.447.859.730
176.267.252.226
147.819.392.496
Mesuji Regency
Jumlah
745.574.920.829
325.141.448.744
27.133.837.551
235.610.008.282
(10.186.734.445)
201.770.566.909
146.594.765.149
5.367.473.702.955
4.640.266.195.565
Kota Jakarta
(55.175.801.759)
Total
2015 Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Pendapatan
Beban
Pendapatan (Beban)
Laba (Rugi)
Pajak
Laba (Rugi)
Operasional/
Operasional/
Operasional
Operasional
Non Operasional/
Sebelum Pajak/
Penghasilan/
Setelah Pajak/
Lainnya/
Lainnya/ Other Operating
Non Operating
Profit (Loss)
Income
Profit (Loss)
Expense
Income (Expense)
Wilayah
Kota Bandar Lampung
Operating
Operating
Other Operating
Interest Income
Interest Expense
Income
Jumlah Aset/
Jumlah Liabilitas/ Regional
Before Tax
Total Assets
Total Liabilities
After Tax
106.480.746.622
9.873.812.124
138.897.614.552
(22.605.965.157)
2.569.750.191.057
Kota Metro
41.591.146.681
8.969.033.921
1.380.820.418
6.672.454.182
(36.043.905)
24.633.476.321
-
2.286.420.445.355
24.633.476.321
250.366.527.733
225.733.051.412
Kab. Lampung Utara
86.169.645.610
14.354.298.512
1.251.485.835
10.000.337.793
14.236.596
61.319.641.680
-
Metro City
61.319.641.680
515.016.150.348
453.696.508.669
Lampung Utara Regency
Kab. Lampung Selatan
49.758.168.887
17.517.760.236
1.365.589.534
11.658.774.878
37.539.821.038
-
37.539.821.038
Kab. Lampung Tengah
38.153.175.208
17.461.235.601
819.278.635
7.362.267.489
5.736.107
42.265.537.207
-
42.265.537.207
323.576.391.462
286.036.570.424
Lampung Selatan Regency
232.585.141.306
190.319.604.099
Kab. Lampung Barat
47.211.971.490
21.388.239.405
947.849.897
6.660.586.910
90.505.412
35.941.162.547
-
35.941.162.547
Lampung Tengah Regency
315.322.369.569
279.381.207.022
Kabupaten Way Kanan
48.472.820.482
10.448.018.993
943.011.429
5.485.852.826
(21.329.826)
26.704.377.723
-
Lampung Barat Regency
26.704.377.723
309.181.997.694
282.477.619.972
Kabupaten Pringsewu
43.605.274.711
10.248.044.407
794.913.202
5.969.083.399
75.052.292
36.214.203.414
Way Kanan Regency
-
36.214.203.414
257.760.207.706
221.546.004.292
Kabupaten Tanggamus
42.597.005.367
5.929.727.885
743.149.260
5.515.106.746
35.146.954
Pringsewu Regency
27.049.907.665
-
27.049.907.665
255.813.235.963
228.763.328.298
Tenggamus Regency
Kabupaten Pesawaran
26.804.941.080
8.561.184.805
541.413.676
4.849.762.998
Kab. Tulang Bawang
26.916.716.816
5.916.854.891
816.363.714
4.279.353.942
12.214.908
20.943.933.494
-
20.943.933.494
154.666.900.104
133.722.966.610
Pasawaran Regency
102.896.225
13.168.338.796
-
13.168.338.796
163.717.195.014
150.548.856.218
Tulang Bawang Regency
(1.027.347.055)
(145.767.333.062)
Tax
254.402.588.397
(68.126.054.198)
(213.893.387.260)
Bandar Lampung City
Kab. Tulang Bawang Barat
23.674.961.438
5.676.015.049
498.513.452
3.532.443.131
(9.211.571)
11.716.004.050
-
11.716.004.050
148.041.566.999
136.325.562.950
Tulang Bawang Barat Regency
Kab. Lampung Timur
26.923.477.934
12.970.115.757
726.217.589
4.854.208.665
(3.306.805)
30.181.163.677
-
30.181.163.677
158.669.218.959
128.488.055.282
Lampung Timur Regency
1.547.774.466
71.910.178.194
498.777.379
2.964.527.533
(37.253.102)
(11.151.513.608)
-
(11.151.513.608)
13.904.751.576
25.056.265.184
Jakarta City
Kabupaten Mesuji
27.710.337.048
8.794.787.196
648.583.052
4.683.377.915
15.243.122
23.440.431.183
-
23.440.431.183
166.855.938.825
143.415.507.642
Mesuji Regency
Jumlah
785.540.005.614
326.626.241.473
21.849.779.195
223.385.752.959
166.073.097.926
5.835.227.784.316
5.171.931.553.428
Kota Jakarta
(23.389.425.804)
98
234.199.152.124
(68.126.054.198)
Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management
44. Manajemen risiko Dalam penilaian profil risiko, Bank telah menggunakan 5 (lima) kategori peringkat sesuai dengan POJK No. 18.POJK.03.2016 tanggal 16 Maret 2016. Penilaian risiko Bank dilakukan secara triwulanan yaitu untuk penilaian periode Maret, Juni, September dan Desember. Secara garis besar, penilaian dilakukan menjadi 2 (dua) yaitu penilaian Risiko Inheren dan penilaian KPMR (Kualitas Penerapan Manajemen Risiko) terhadap masingmasing jenis risiko (8 risiko). Adapun untuk pelaksanaan penilaian setiap triwulan, Satuan Kerja Manajemen Risiko berkoordinasi dengan seluruh unit kerja terkait dengan aktivitas fungsional dan jenis risiko yang dinilai.
In the assessment of the risk profile, the Bank has been using five (5) categories ranked according to POJK No. 18.POJK.03.2016 dated March 16, 2016. Bank risk assessment are conducted on a quarterly basis for the assessment period ie March, June, September and December. In outline, assessment is carried into 2 (two), Inherent Risk assessment and KPMR (Quality of Application Risk Management) assessment to each type of risk (8 risk). As for the assessment implementation of each quarter, the Risk Management Unit coordinating with all units associated with functional activity and types of risk assessed.
Dalam kegiatannya bank senantiasa berhadapan dengan risiko yang merupakan risiko bawaannya antara lain:
The bank is always confronted with a risk default in its activities, among others:
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi Bank mengingat sebagian besar aset Bank adalah berupa kredit yang diberikan kepada nasabah. Risiko ini timbul akibat ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya baik berupa pokok pinjaman maupun bunganya, yang disebabkan oleh faktor internal berupa kelalaian dalam proses pengambilan keputusan pemberian kredit, pelanggaran terhadap prinsip kehatihatian (Prudent Banking Principle) maupun faktor eksternal berupa terjadinya hal-hal yang menyebabkan kegagalan usaha debitur. Apabila debitur tidak mampu membayar kembali kredit yang diberikan dan/atau bunga pinjaman, maka kredit tersebut menjadi kredit bermasalah dan mempengaruhi tingkat kolektibilitas kredit yang akhirnya akan mempengaruhi likuiditas dan kondisi keuangan Bank.
Credit risk is the risk faced by the Bank considering most of the Bank's assets are in the form of loans to customers. The risk arises from the inability of the debtor to meet its obligations in the form of loan principal or interest, which is caused by internal factors such as negligence in the process of making lending decisions, violations of the precautionary principle (Prudent Banking Principle) as well as external factors such as the occurrence of the things that cause the failure of the debtor's business. If the debtor is unable to repay their loans and/or interest, then it became non performing loans and affected the loan collectibility that will ultimately affect the liquidity and financial condition of the Bank.
Faktor utama yang berperan dalam pengendalian dan mengurangi risiko kredit adalah kemampuan dan kematangan satuan kerja perkreditan dalam membuat analisa kredit, sehingga pada akhirnya tercapai suatu keseimbangan antara pengelolaan risiko dengan pengembangan bisnis. Selain itu untuk mengendalikan dan mengurangi risiko kredit yang terjadi, satuan kerja perkreditan melakukan hal sebagai berikut:
The main factors that play a role in controlling and reducing credit risk is the ability and maturity of the working unit credit in making credit analysis, so it will achieve a balance between risk management with business development. In addition to control and reduce the credit risk that occurs, the work unit credit do the following:
- Pemetaan risiko kredit untuk menetapkan tindakantindakan yang tepat untuk meminimalisir risiko yang terjadi.
- Mapping credit risk to establish appropriate measures to minimize the risk.
99
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) Dalam kegiatannya bank senantiasa berhadapan dengan risiko yang merupakan risiko bawaannya antara lain: (lanjutan)
In its activities the bank is always confronted with a risk which is the risk of default, among others: (continued)
a. Risiko Kredit (lanjutan)
a. Credit Risk (continued)
- Penanganan yang serius terhadap tingkat Non Performing Loan (NPL) serta menyempurnakan Standard Operating Procedure (SOP) Perkreditan.
- Solemnly handling to non-performing loans (NPL) level and enhancing credit Standard Operating Procedure (SOP).
- Peningkatan jalinan kerja sama pengelolaan kredit bersama Dinas Pemerintah Daerah/Instansi terkait.
- Improving credit management via cooperation with the Office of Local Government/Related Agencies.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
The maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sesuai dengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi, ekposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus Bank bayarkan dalam hal timbul kewajiban atas instrumen yang diterbitkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For financial assets that are recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk in accordance with its carrying value. For contingent liabilities, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount the Bank must pay in the event of any liability on the instrument issued. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is equal to the number of facilities that have not been withdrawn from the full value of the agreed credit facility (committed) to customers.
Berikut eksposur maksimum terhadap risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan komitmen/ kontinjensi (rekening administratif), tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya.
The following is maximum exposure to Bank's credit risk on financial instruments in the statement of financial position and commitments/contingencies (administrative account), without taking into account collateral held or other credit guarantees.
2016 Akun ini terdiri dari: Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Kredit yang diberikan Aset lain-lain Jumlah
2015
678.756.525.023 61.781.319.969
668.205.930.781 113.630.551.282
349.883.372.209 3.719.317.858.947 31.501.174.170 4.841.240.250.319
869.764.865.915 3.626.736.329.315 24.345.896.996 5.302.683.574.290
100
This account consists of: Current Account with Bank Indonesia Current Accounts with other Banks Placement with Bank Indonesia and other banks Loans Other Assets Total
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risiko Kredit (lanjutan)
a. Credit Risk (continued)
Analisis risiko konsentrasi kredit
Concentration of credit risk analysis
Risiko konsentrasi kredit terjadi bilamana kemampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya terjadi kegagalan, risiko konsentrasi yang dihadapi oleh Bank karena komposisi yang begitu besar pada kredit pantas hingga saat ini tidak pernah mengalami permasalahan, disamping jumlah dan institusi yang cukup bervariatif, tetapi juga Bank tetap memperoleh kepastian sumber pembayaran pinjaman sebagai kuasa tunggal dengan memotong langsung pada saat pembayaran gaji dilaksanakan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Portofolio kredit Bank terkonsentrasi pada kredit Pantas pada 31 Desember 2016 dan 2015 dengan porsi masing-masing 97,29% dan 92,08%. Berikut kondisi konsentrasi kredit Bank:
Credit concentration risk occurs when the debtor's ability to meet its obligations fails, the risk of concentration faced by the Bank because of a huge composition on pantas credit up to now have never experienced problem, in addition to the number and institutions are quite varied, but the Bank has a sole power to make a direct cut to Civil Government Employees (PNS) salaries on payday as a certain loan repayment. The Bank's loan credit portfolio is concentrated on Pantas credit on December 31, 2016 and 2015 with a share of 97.29% and 92.08% respectively. The following is condition of Bank’s credit concentration:
2016 Kredit yang diberikan Kredit Pantas Presentase konsentrasi Jumlah debitur Pantas (orang) Rata-rata pinjaman/debitur Pantas
2015
3.761.010.911.805 3.500.692.265.965 93,08% 32.727 114.920.736
3.676.604.011.205 3.385.575.732.954 92,08% 32.470 113.230.798
Loans Pantas Credit Concentration percentage Total debtor (person) of Pantas The average of loan/debtor of Pantas
Sekalipun konsentrasi kredit pada kredit pantas menguasai rata-rata hingga 93,08%, namun bila diperhatikan kepada besaran rata-rata pinjaman per debitur jumlahnya sangatlah kecil yaitu rata-rata hanya mencapai Rp 114.920.736, dengan demikian berdasarkan rata-rata pinjaman tidak terdapat konsentrasi kredit, terlebih mitigasi risiko dari adanya asuransi jiwa dan penguasaan sumber pembayaran kredit. Upaya mitigasi terhadap risiko kredit juga dilakukan oleh Bank melalui penutupan asuransi dengan berbagai kerjasama lembaga asuransi.
Although credit concentration on Pantas credit dominate the average of 93,08%, however, when paid attention to the average loan per debtor, the amount is very small of only Rp 114,920,736. Thus, based on the average loan, there is no credit concentration, moreover risk mitigation from life insurance and loan repayment control. The Bank also carried out mitigation effort to credit risk through insurance closure with cooperation of many insurance agencies.
Bank juga mendorong untuk mengembangkan diversifikasi dari portofolio kreditnya pada upaya pemasaran kredit-kredit usaha kecil secara bertahap dalam rangka memperkuat pangsa pasar yang telah dikuasai dan diversifikasi kredit program dan nasabah yang potensial untuk meminimalisasi risiko kredit. Penambahan diversifikasi ini berdasarkan rencana strategi Bank, sektor target, kondisi ekonomi saat ini, kebijakan pemerintah, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan.
The Bank is also pushing to develop its credit portfolio diversification on their effort of marketing to small business gradually in order to strengthen the controlled market share and diversification of credit program and potential customers to minimize credit risk. This addition on diversification is based on Bank's plan strategy, target sector, present economic condition, government policy, funding sources and growth projections.
101
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risiko Kredit (lanjutan)
a. Credit Risk (continued)
Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk analysis (lanjutan)
Khusus terhadap mitigasi risiko kredit atas kegiatan transaksi penempatan aset produktif (secondary reserve) dilakukan dengan menentukan limit transaksi yaitu batas maksimal penempatan pada masingmasing Bank Counterparty melalui analisa Money Market Line (MML).
Specifically to credit risk mitigation on transaction activity productive assets placement (secondary reserve) by determining the transaction limit of the placement of each Bank's Counterparty through analysis Money Market Line (MML).
Analisa Money Market Line mengukur besarnya risiko kredit atas penempatan pada Bank Counterparty berdasarkan Laporan Keuangan Publikasi dan tingkat kesehatan dari Bank tersebut, parameter yang digunakan adalah sebagai berikut:
Money Market Line Analysis measure the credit risk of placement in Bank Counterparty based Financial Statements Publications and soundness of the Bank, the parameters used are as follows:
- Jumlah Aset > IDR 250 milyar
- Total Asset > IDR 250 billion
- CAR > 8,0%
- CAR > 8.0%
- LFR < 105,0%
- LFR < 105.0%
- NPL < 5,0% bagi Bank BUMD/BUMN (Persero)
- NPL < 5.0% for state owned/local goverment Bank (Persero)
- ROA bernilai positif
- ROA is positive
Hasil pengukuran parameter diatas kemudian dianalisis dengan menggunakan soundness rating untuk menentukan jumlah maksimum penempatan (menurut Money Market Line) yang dapat diberikan kepada Bank Counterparty. Agar kebijakan penempatan dapat lebih akurat dan up to date, maka terhadap Bank Counterparty dilakukan analisis Money Market Line secara periodik.
The results of the parameter measurement was analyzed using soundness rating to determine the maximum placement (according to the Money Market Line) that can be given to the Bank's Counterparty. So that placement policies can be accurate and up to date, the Bank's Counterparty analyze Money Market Line periodically.
Untuk penempatan pada surat berharga Bank memiliki kebijakan menempatkan dana pada surat berharga yang diterbitkan Pemerintah RI yang memiliki risiko kredit sangat kecil (zero risk) seperti dalam bentuk Obligasi Pemerintah dan pemanfaatan penempatan SBI dan FASBI, dengan berpedoman pada kondisi maturity profil dana Bank. Hal ini menjadikan bahwa penempatan aset produktif bank tidak mengalami konsentrasi risiko kredit, dikarenakan adanya pembatasan limit transaksi (maximum exsposure) untuk setiap transaksi dan penyebaran instrumen penempatan.
For placement in marketable securities, the Bank has a policy of placing funds in securities issued by the RI Government who have very little credit risk (zero risk) such as in the form of government bonds and placement utilization on SBI and FASBI, guided by the condition of Bank funding maturity profile. This makes placement of Bank's productive assets are not experiencing credit risk concentrations, due to the transaction limit restriction (maximum exsposure) for each transaction and deployment of placement instruments. .
102
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risiko Kredit (lanjutan)
a. Credit Risk (continued) Concentration of credit risk by geography
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan geografis 2016 Sumatera
Jawa
Bali
Lain-lain
Jumlah/
Others
Total
Posisi Keuangan Giro pada Bank Indonesia
678.756.525.023
-
-
-
678.756.525.023
Giro pada 59.963.551.471 Bank lain Penempatan pada BI dan Bank lain 349.883.372.209 Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 246.739.499.790 Kredit yang diberikan 3.709.734.550.395 Penyertaan 579.426.000 Jumlah 5.045.656.924.889
1.814.339.279
-
3.429.219
61.781.319.969
-
-
-
349.883.372.209
9.583.308.552
-
-
246.739.499.790 3.719.317.858.947
11.397.647.831
-
3.429.219
579.426.000 5.057.058.001.939
Financial Position Current account with Bank Indonesia Current account with other Banks Placements with BI and other Banks Securities held to maturity Loans Investment in shares Total
2015 Sumatera
Jawa
Bali
Lain-lain
Jumlah/
Others
Total
Posisi Keuangan Giro pada Bank Indonesia
668.205.930.781
-
-
-
668.205.930.781
Giro pada Bank
112.493.265.281
1.133.496.782
-
3.789.219
113.630.551.282
-
235.000.000.000
50.000.000.000
869.764.865.915
lain
Penempatan pada BI dan Bank lain 584.764.865.915 Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 216.572.780.059 Kredit yang diberikan 3.616.936.333.631 Penyertaan 579.426.000 Jumlah 5.199.552.601.668
-
-
-
216.572.780.059
9.799.995.684
-
-
3.626.736.329.315
10.933.492.466
235.000.000.000
50.003.789.219
579.426.000 5.495.489.883.353
Financial Position Current account with Bank Indonesia Current account with other Banks Placements with BI and other Banks Securities held to maturity Loans Investment in shares Total
Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak kepada pendapatan dan modal Bank secara signifikan.
Stress Testing is a risk measurement method to estimate the economic losses potential. Bank based on market abnormal conditions ensure the Bank's performance sensitivity to changes in risk factors and identify the influenced factors and the impact on the income and capital of the Bank significantly.
Skenario didefinisikan berdasarkan pola penarikan oleh nasabah dengan berbagai alternatif skenario dan didasarkan kepada kejadian historis masa lalu. Dengan hasil analisis atas skenario stress test yang ada, bank telah mengembangkan kebijakan antisipatif yang ditetapkan pada Contigency Funding Plan policy.
Scenarios are defined based on the withdrawal pattern by the customer with various alternative scenarios and past historical events. With the analysis of available stress test scenarios, the Bank has developed an anticipated policy set at Contingency Funding Plan Policy.
103
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. Manajemen risiko (lanjutan)
44. Risk management (continued)
b. Risiko likuiditas
b. Liquidity Risk
Pendanaan Bank sebagian besar berasal dari sumbersumber pendanaan jangka pendek seperti giro, tabungan dan deposito berjangka, sedangkan penempatannya dilakukan pada kredit yang memiliki jangka waktu yang relatif lebih panjang. Ketidaksesuaian jangka waktu antara sumber pendanaan dengan penempatannya dapat menimbulkan risiko likuiditas yaitu kegagalan Perseroan dalam memenuhi komitmennya kepada nasabah dan pihak lainnya yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat kesehatan Bank. Oleh karena itu demi mengurangi terjadinya risiko tersebut maka Bank melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
Bank's funding comes mostly from sources of shortterm financing such as current accounts, savings and time deposits, while the placement is done on credit with a term that relatively longer. Incompatibility period among funding sources with its placement may cause the Company's liquidity risk is failure of the company to meet its commitment to customers and other parties which ultimately affect the soundness of the Bank. Therefore, in order to reduce the occurrence of these risks, the Bank perform the following actions:
- Meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga selain giro.
- Enhancing the growth of third party funds in addition to current accounts.
- Mengendalikan tingkat rasio Loan to Funding Ratio (LFR).
- Controlling the loan ratio to Funding (LFR).
- Menjaga tingkat Giro Wajib Minimum (GMW) sekunder.
- Maintaning the level of secondary Statutory Reserves (GMW).
Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo pada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo.
The Bank is very concerned to secure adequate liquidity to meet its commitments to customers and other parties, in the context of granting credit, repayment of customer deposits, as well as to meet the needs of operational liquidity. The Bank maintains liquidity by maintaining sufficient liquid assets to pay the deposits from customers, and keep the number of assets maturing in each period to cover the amount of liabilities maturing.
Pengendalian likuiditas dilakukan dengan cara melakukan keseimbangan antara sumber-sumber dan penggunaan dananya, sehingga benar-benar masih dalam limit risiko yang dapat diterima dan memberikan kontribusi berupa profit yang wajar. Pengelolaannya dilakukan oleh Group Treasury dan tim ALCO (Asset Liability and Comitee).
Liquidity control is performed by balancing between sources and use of funds, so it would still really be within acceptable risk limits and contributed a fair profit. Management is done by Group Treasury and ALCO (Asset Liability and Comitee) team.
104
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) b. Risiko likuiditas
b. Liquidity Risk
Sisa jatuh tempo kontraktual dari aset dan liabilitas keuangan
Contractual residual maturity of financial assets and liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas dari aset dan liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang terdekat dan asumsi perilaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Table below presents cash flow expectations of the Bank's financial assets and liabilities by the nearest contractual maturity period and behavioral assumption on the statement of financial position date.
Nilai nominal arus masuk/arus keluar yang disajikan pada tabel di bawah ini merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan pokok dan bunga atas aset dan liabilitas keuangan.
Nominal value of inflows/outflows are presented in the table below are undiscounted contractual cash flows associated with the principal and interest on financial assets and liabilities. 2016
Nilai Tercatat/
< 1 Bulan/
1-3 Bulan
> 3-12 Bulan
> 12 Bulan/
Carrying Amount
< 1 Month
1-3 Month
> 3-12 Month
> 12 Month
Aset Kas
Assets 194.099.675.106
194.099.675.106
-
-
-
Cash
Giro pada Bank Indonesia
678.756.525.023
678.756.525.023
-
-
-
Current account with Bank Indonesia
61.781.319.969
61.781.319.969
-
-
-
Current account with other Banks
Placements with BI and other Banks -
Giro pada Bank lain
Penempatan pada BI dan Bank lain
349.883.372.209
349.883.372.209
-
-
246.739.499.790
-
198.323.889.339
48.415.610.451
-
3.719.317.858.947
2.198.554.243
10.578.316.651
45.413.060.603
3.661.127.927.450
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jumlah
Securities held to maturity Loans Interest income
48.932.409.604
-
48.932.409.604
-
-
31.501.174.170
31.501.174.170
-
-
-
5.331.011.834.819
1.318.220.620.721
257.834.615.594
93.828.671.054
3.661.127.927.450
receivables Other assets Total
Liabilitas
Assets
Liabilitas segera Deposito berjangka
79.298.067.434
79.298.067.434
-
-
-
Obligations due immediately
1.003.435.561.260
396.756.063.760
426.596.147.500
179.762.150.000
321.200.000
Time deposits
535.240.408.136
535.240.408.136
-
-
-
Deposits from other Bank
-
-
499.338.972.291
-
Marketable securities issued
Simpanan dari Bank lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah
7.045.001.446
-
-
-
7.045.001.446
Borrowings
60.815.493.050
60.815.493.050
-
-
-
Other liabilities
1.685.834.531.325
1.072.110.032.379
426.596.147.500
679.101.122.291
7.366.201.446
3.645.177.303.494
246.110.588.342
(168.761.531.906)
(585.272.451.237)
Perbedaan Aset dan Liabilitas Keuangan
Total Difference of Financial
105
3.653.761.726.004
Assets and Liabilities
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) b. Risiko likuiditas (lanjutan)
b. Liquidity Risk (continued) Contractual residual maturity of financial assets and liabilities (continued)
Sisa jatuh tempo kontraktual dari aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) 2015 Nilai Tercatat/
< 1 Bulan/
1-3 Bulan
> 3-12 Bulan
> 12 Bulan/
Carrying Amount
< 1 Month
1-3 Month
> 3-12 Month
> 12 Month
Aset Kas
Assets 235.491.782.235
235.491.782.235
-
-
-
Cash
Giro pada Bank Indonesia
668.205.930.781
668.205.930.781
-
-
-
Current account with Bank Indonesia
113.630.551.282
113.630.551.282
-
-
-
Current account with other Banks
869.764.865.915
869.764.865.915
-
-
-
Placements with BI and other Banks
216.572.780.059
69.816.014.322
-
146.756.765.737
-
Securities held to maturity
3.626.736.329.315
7.431.564.218
8.000.091.476
47.673.833.178
3.570.931.118.096
Giro pada Bank lain
Penempatan pada BI dan Bank lain Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Pendapatan bunga yang masih akan diterima Aset lain-lain Jumlah
Loans Interest income
50.370.928.895
-
50.370.928.895
-
-
24.345.896.996
24.345.896.996
-
-
-
5.805.119.065.480
1.988.686.605.751
58.371.020.371
194.430.598.915
3.570.931.118.096
receivables Other assets Total
Liabilitas
Assets
Liabilitas segera Deposito berjangka
61.526.534.796
61.526.534.796
-
-
-
Obligations due immediately
1.521.676.880.500
408.072.683.000
295.571.747.500
818.032.450.000
-
Time deposits
Simpanan dari Bank lain
563.804.878.856
563.804.878.856
-
-
-
Deposits from other Bank
498.528.441.191
-
-
-
498.528.441.191
Marketable securities issued
Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain Jumlah
15.045.001.446
-
-
-
15.045.001.446
Borrowings
117.147.210.609
117.147.210.609
-
-
-
Other liabilities
2.777.728.947.398
1.150.551.307.261
295.571.747.500
818.032.450.000
513.573.442.637
3.027.390.118.082
838.135.298.490
(237.200.727.129)
(623.601.851.085)
Perbedaan Aset dan Liabilitas Keuangan
Total Difference of Financial
Aset terbesar bank tersedia dalam bentuk primary reserve antara lain, kas, GWM, dan secondary reserve berbentuk antar Bank aset yang tersedia dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan dimana jumlahnya diatas kondisi liabilitas dalam kurun waktu yang sama. Kondisi tersebut menjadikan perseroan mampu mengamankan risiko likuiditas yang dihadapinya.
106
3.057.357.675.459
Assets and Liabilities
The Bank greatest assets available in the form of primary reserves such as cash, GWM, and shaped interbank secondary reserves available less than a month in which the amount is above liabilites condition withing the same period. This condition makes the company capable of securing liquidity risk that it faces.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) c. Risiko pasar
c. Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul dari pergerakan tingkat suku bunga maupun nilai tukar yang ada di pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, sehingga pengendalian risiko pasar hanya melalui mekanisme penempatan dana pada bank lain dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga dan kesehatan bank yang menawarkan. d. Risiko tingkat bunga
Market risk arised from movements in interest rates and the exchange rate on the market of the portfolio held by the Bank, so the market risk control is only through the mechanism of fund placement with other banks by considering interest rates and the soundness of the offered bank.
d. Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat perubahan tingkat bunga di pasar uang. Komposisi portofolio termasuk aset, liabilitas dan rekening administratif cukup sensitif terhadap perubahan tingkat bunga.
Interest rate risk is the risk of possible decline in net interest income and asset market value portfolio due to changes in interest rates at the money market. The portfolio compositions included assets, liabilities and administrative account are quite sensitive to changes in interest rates.
Oleh karena aset dan liabilitas seperti deposito pada bank lain, investasi dalam surat berharga, pinjaman, deposito berjangka, pinjaman jangka panjang dan liabilitas pasar uang lainnya memiliki berbagai tingkat bunga dan jangka waktu, maka perubahan pada tingkat bunga dapat mengakibatkan perubahan pada pendapatan bunga bersih.
Therefore, assets and liabilities such as deposits with other banks, investments in securities, loans, time deposits, long term loans and other money market liabilities have different levels of interest and time period, then the change in the interest rate may result in changes in net interest income.
Kebijakan Bank dalam penetapan tingkat suku bunga dilakukan berdasarkan pemeliharaan rata-rata suku bunga pinjaman pada tingkat 15,54% efektif, sementara suku bunga rata-rata deposito 7,13% efektif. Interval tersebut memungkinkan Bank mampu memitigasi risiko suku bunga dan penyesuaian tingkat suku bunga didasarkan pada rapat-rapat ALCO (Asset and Liability Committee) yang dilakukan minimal 1 kali dalam setiap bulannya.
The Bank's policy in the setting of interest rates is done by maintaining the average interest rates on loans and deposits at an effective rate of 15.54% and 7.13%, respectively. The interval allows the Bank to be able to mitigate the interest rate risk and interest rate adjustment based on meetings of the ALCO (Asset and Liability Committee) that performed at least one time each month.
e. Risiko operasional
e. Operational risk
Bank dihadapkan pada risiko operasional yang antara lain dapat disebabkan kurangnya atau tidak berfungsinya pengawasan intern, tidak efektifnya sistem prosedur operasional, kesalahan manusia atau permasalahan eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian yang mungkin timbul atas hilangnya kesempatan Bank memperoleh keuntungan.
107
Banks exposed to operational risks, among others, may be due to lack or non functioning of the internal control, no effective system of operational procedures, human error or external problems affecting the operations of the Bank. Operational risk may cause financial loss directly or indirectly and Bank opportunity loss to reap profit.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
f. The fair value of financial assets and liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank adalah sebagai berikut:
On December 31, 2016 and 2015, the fair value of the Bank's assets and financial liabilities are as follows: 2016
Dimiliki hingga Jatuh tempo/
Tersedia untuk dijual/ Available for sale
Biaya perolehan diamortisasi
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Held to maturity
lainnya/ Other amortized cost Assets
Aset Giro pada Bank Indonesia
Current accounts with
-
-
678.756.525.023
-
-
-
61.781.319.969
-
Giro pada Bank lain
Current accounts with
Penempatan pada BI dan Bank lain
-
-
349.883.372.209
-
579.426.000
246.739.499.790 -
3.719.317.858.947 -
-
-
-
48.932.409.604 31.501.174.170
-
-
-
-
579.426.000
246.739.499.790
4.890.172.659.923
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Penyertaan Pendapatan bunga yang masih harus diterima Aset lain-lain
Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
Securities held to maturity Loans Investment in shares receivables Other assets Liabilites
79.298.067.434 Obligations due immediately 1.426.129.864.991 Current account 983.139.873.579 Savings account 1.003.435.561.260 Deposits 535.240.408.136 Deposits from other banks 499.338.972.291 Marketable securities issued 7.045.001.446 Interest receivables 60.815.493.050 Other liabilities Total Financial Assets and
Jumlah Aset dan Liabilitas Keuangan
other Banks Placements with BI and other Banks
Interest income
Liabilitas Liabilitas segera
Bank Indonesia
108
4.594.443.242.186
Liabilities
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan) f. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
f. The fair value of financial assets and liabilities (continued) 2015
Dimiliki hingga
Tersedia untuk dijual/ Available for sale
Biaya perolehan
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Jatuh tempo/ Held to maturity
diamortisasi lainnya/ Other amortized cost Assets
Aset Giro pada Bank Indonesia
Current accounts with
-
-
668.205.930.781
-
Giro pada Bank lain
-
-
113.630.551.282
-
Penempatan pada BI dan Bank lain
-
-
869.764.865.915
-
579.426.000 -
216.572.780.059 -
3.626.736.329.315 50.370.928.895 24.345.896.996
-
-
-
-
579.426.000
216.572.780.059
5.353.054.503.186
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan Penyertaan Pendapatan bunga yang masih harus diterima Aset lain-lain
Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
Securities held to maturity Loans Investment in shares Interest income receivables Other assets
61.526.534.796 Obligations due immediately 1.506.043.232.074 Current account 857.440.637.818 Savings account 1.521.676.880.500 Deposits 563.804.878.856 Deposits from other banks 498.528.441.191 Marketable securities issued 15.045.001.446 Interest receivables 117.147.210.609 Other liabilities Total Financial Assets and
Jumlah Aset dan Liabilitas Keuangan
other Banks Placements with BI and other Banks
Liabilites
Liabilitas Liabilitas segera
Bank Indonesia Current accounts with
Bank telah menerapkan manajemen risiko yaitu: 1) Penerapan Good Corporate Governance dengan peningkatan mutu tata kelola Bank yaitu prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kewajaran dan independensi. 2) Terdapat komitmen dari Pemegang saham, komisaris, Direksi dan karyawan untuk mengemban budaya sadar risiko sehingga dapat melindungi kepentingan masyarakat, Pemegang saham dan menjaga tingkat kesehatan Bank.
109
5.141.212.817.290
Liabilities
Bank has implemented risk management are: 1) Implementation of Good Corporate Governance by improving the quality of the Bank's governance, namely the principles of transparency, accountability, responsibility, fairness and independence. 2) There is a commitment from shareholders, commissioners, directors and employees to carry out a risk awareness culture to protect public interests, shareholders and maintaining the soundness of the Bank.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. Risk management (continued)
44. Manajemen risiko (lanjutan)
Bank has implemented risk management are: (continued) 3) Establish a Risk Management Committee in accordance with the provisions of Bank Indonesia poured in SK. Directors No. 048/ DIR/MR/IV/2015 dated April 27, 2015 concerning the composition of the Risk Management Committee (KOMENKO) and Staff Suporting Group (SSG) KOMENKO PT Bank Pembangunan Daerah Lampung. 4) Improvements on Standard Operating Procedure (SOP) based on risk.
Bank telah menerapkan manajemen risiko yaitu: (lanjutan) 3) Membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang Dituangkan dalam SK. Direksi No. 048/DIR/MR/IV/2015 tanggal 27 April 2015 tentang susunan Komite Manajemen Risiko (KOMENKO) dan Staff Suporting Group (SSG) KOMENKO PT Bank Pembangunan Daerah Lampung. 4) Perbaikan terhadap Standard Operating Procedure (SOP) bebasis risiko.
45. Minimum capital requirement ratio
45. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah rasio modal Bank terhadap aset tertimbang menurut risiko Risk Weighted Average (RWA). Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti (Tier I) dan modal pelengkap (Tier II) dikurangi penyertaan. Rasio Kecukupan Modal untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016
Based on Financial Services Authority regulation No. 34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016 concerning Minimum Capital Requirement for Commercial Banks. Minimum Capital Requirement (MCR) ratio is the Bank's ratio of capital to risk weighted assets according to Risk Weighted Average (RWA). Based on Financial Services Authority Regulation amounts of capital for credit risk consist of core capital (Tier I) and supplementary capital (Tier II) less investments. The Capital Adequacy Ratio for the years ended December 31, 2016 and 2015 were as follows: 2015
(Dalam Jutaan Rupiah) Modal inti Modal pelengkap
(In Million Rupiah)
564.313 26.717
528.884 145.783
Supplementary capital
591.029
674.667
and supplementary capital
2.137.322 761.138 2.898.460
2.224.472 651.408 2.875.880
Jumlah modal inti dan modal pelengkap dan modal pelengkap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Pasar Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Operasional Jumlah ATMR
The total of main
Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit dan Operasional dan Operasional
23,46%
Jumlah aset
20,39% 10,42%
23,46% 8,00%
2016
2015
Total RWA
and operating and operating Minimun Required MCR PRODUCTIVE ASSET TO TOTAL ASSET RATIO
5.230.046.491.774 5.367.473.702.955
5.729.391.748.046 5.835.227.784.316
Rasio aset produktif terhadap jumlah aset jumlah aset
Risk Weighted Assets - Operating
MCR Ratio for market risk
RASIO ASET PRODUKTIF TERHADAP JUMLAH ASET
Jumlah aset produktif
Risk Weighted Asset - Credit Risk Weighted Assets - Market
MCR ratio for credit risk
20,39%
Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Pasar, Kredit Rasio KPMM yang diwajibkan
Main capital
Total productive assets Total Assets The Ratio of Productive Assets
97,44%
98,19%
110
to Total Assets
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (lanjutan)
45. Minimum capital requirement ratio (continued)
RASIO JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN
TOTAL LOANS TO THIRD PARTIES
TERHADAP DANA PIHAK KETIGA
FUND RATIO
2016
2015
Pinjaman yang diberikan
3.761.010.911.805
3.676.604.011.205
Loans
Dana pihak ketiga
3.721.705.299.830
4.194.160.750.392
Third parties funds
Rasio kredit yang diberikan terhadap dana
Loans Ratio to third
101,06%
pihak ketiga
87,66%
RASIO BEBAN OPERASI TERHADAP
parties fund OPERATING EXPENSES TO OPERATING
PENDAPATAN OPERASI
INCOME RATIO
2016
2015
Beban operasional
597.381.357.861
556.306.259.954
Operating expense
Pendapatan operasional
806.410.766.177 74,08%
809.384.506.019 68,73%
Operating revenue
Rasio BOPO
Bank telah menyajikan laporan keuangan melalui media massa yang memuat informasi yang disajikan sesuai dengan bentuk laporan yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No: 32 /POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Keuangan.
Total Ratio BOPO
Bank has presented financial statements through the mass media that contain information presented in accordance with the reporting format set out in the Regulation of the Financial Services Authority No: 32/POJK.03/2016 dated August 12, 2016 on Transparency and Publication of Financial Reports. 46. Commitments and agreements with third parties
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 Bank memiliki perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga antara lain sebagai berikut: 1) Perjanjian kerjasama dengan PT Teradata Megah Corporation meliputi: a. Perjanjian kontrak penyediaan layanan dan fasilitas pusat pemulihan sistem informasi aplikasi komputer atau Disaster Recovery Center antara PT Bank Lampung dengan PT Teradata Megah Corporation, dengan Nomor: 04/PPK/ITEB/2016 dan Nomor:1602002/TD/2016 tanggal 22 Februari 2016. b. Perjanjian kontrak penyediaan perangkat database server antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Teradata Megah Corporation, dengan Nomor: 03/PPK/SPK/ITEB/2016 dan Nomor: 1602001/TD/2016 tanggal 22 Februari 2016. c. Perjanjian kontrak solusi aplikasi komputer pengelolaan distribusi pupuk bersubsidi berbasis cloud accounting antara PT Bank Lampung dengan PT Teradata Megah Corporation, dengan Nomor: 041/PPK/ITEB/X/2015 dan Nomor: 1510010/ PD/2015 tanggal 06 Oktober 2015.
111
As of December 31, 2016, the Bank has important agreements with third parties as follows: 1) Cooperation agreement with PT Teradata Megah Corporation involves: a. Contract agreement on services provision and facility of computer application information system recovery center or disaster recovery center between PT Bank Lampung and PT Teradata Megah Corporation No. 04/PPK/ ITEB/2016 and No. 1602002/TD/2016 dated February 22, 2016. b. Contract agreement on database server hardware services between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Teradata Megah Corporation No. 03/PPK/ SPK/ITEB/2016 and No. 1602001/TD/2016 dated February 22, 2016. c. Contract agreement on cloud accounting basis solution of computer application for fertilizer distribution management between PT Bank Lampung and PT Teradata Megah Corporation No. 041/PPK/ITEB/X/2015 and No. 1510010/PD/2015 dated October 06, 2015.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
2) Perjanjian kerjasama service general repair antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation, No. 012-2015/AI-TSO/RJB/PKS/II/2015 dan No. 11/PPK/KONTRAK/BL/11/2016 tanggal 29 Februari 2016. 3) Perjanjian kerjasama/kontrak sewa menyewa kendaraan roda empat meliputi: a. Perjanjian sewa kendaraan antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Adi Sarana Armada, Tbk, dengan Nomor: 06/UM/KONTRAK/BL/III/2014 dan Nomor: LT1200003435/LEG/III/14 tanggal 19 Maret 2014. b. Perjanjian sewa menyewa kendaraan antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan Kopkar PT Bank Pembangunan Daerah Lampung, dengan No. 50/UPP-UM/KONTRAK/BL/IX/2016 dan No. 01/KSR.PTBL/IX/2016 tanggal 20 September 2016. 4) Perjanjian Kerjasama pembelian BBM Keekonomian, HSD/Solar antara PT Bank Lampung dengan PT Rachmat Putra, dengan No: 001/UM/KONTRAK/ BL/IV/2016 dan No: 272/RP-BBM/IND/IV/2016 tanggal 28 April 2016.
2) Cooperation agreement on service general repair between PT Bank Daerah Pembangunan Lampung and PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation No. 012-2015/AI-TSO/RJB/PKS/II/2015 and No. 11/PPK/KONTRAK/BL/11/2016 dated February 29, 2016. 3) Cooperation agreement/four wheel vehicles rental contract involves: a. Rental vehicles agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Adi Sarana Armada, Tbk No. 06/UM/KONTRAK/ BL/III/2014 and No. LT-1200003435/LEG/III/14 dated March 19, 2014. b. Rental vehicles agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and Kopkar PT Bank Pembangunan Daerah Lampung No. 50/UPP-UM/KONTRAK/BL/IX/2016 and No. 01/KSR.PTBL/IX/2016 dated September 20, 2016. 4) Cooperation agreement economic fuel purchases, HSD/diesel between PT Bank Lampung and PT Rachmat Putra No. 001/UM/KONTRAK/BL/ IV/2016 and No. 272/RP-BBM/IND/IV/2016 dated April 28, 2016.
5) Adendum perjanjian kerjasama sewa aplikasi ATM swicthing X/Link dan Multi Biller antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Metalogix Infolink Persada, dengan No. 14/PPK/ KONTRAK/BL/VII/2014 dan No. BLMPG/003/SW/ 1407/NH tanggal 22 Juli 2014.
5) Cooperation agreement addendum on rental application of ATM switching X/Link and Multi Biller between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Metalogix Infolink Persada No. 14/PPK/ KONTRAK/BL/VII/2014 and No. BLMPG/003/SW/ 1407/NH dated 22, 2014.
6) Perjanjian kerjasama pemanfaatan ATM bersama untuk principal member antara PT Artajasa Pembayaran Elektronis dan PT Bank Pembangunan Daerah Lampung No. Artajasa: 014/PKS.BLP/AJ/000/2014 dan No. Bank Lampung: 60/PKS/DIU/XI/2014 tanggal 17 November 2014.
6) Cooperation agreement on joint ATM utilization for principal member btween PT Artajasa Electronic Payment and PT Bank Pembangunan Daerah Lampung No. 014/PKS.BLP/AJ/000/2014 and No. 60/PKS/DIU/XI/2014 dated November 17, 2014.
7) Perjanjian berlangganan jasa meliputi DATACOMM dan Internet antara PT Aplikanusa Lintasarta dengan PT Bank Lampung No. Lintasarta : 0958/LA/CORP/ 2015 dan No. Bank Lampung: 15/PPK/KONTRAK/BL/ IV/2015 tanggal 09 April 2015.
7) Subscription services agreement including DATACOMM and Internet between PT Aplikanusa Lintasarta and PT Bank Lampung No. 0958/LA/ CORP/2015 and No. 15/PPK/KONTRAK/BL/IV/2015 dated April 09, 2015.
112
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
8) Perjanjian kerja tentang pekerjaan pengadaan setup dan transaksi SMS/Mobile Banking Bank Lampung antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT eMobile Indonesia, dengan No. 04/PPK/ KONTRAK/BL/I/2015 dan No. EMI/PKS-BPDL-1/I/2015 tanggal 19 Januari 2015. 9) Perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Bangun Askrida meliputi: a. Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0403-1717-0616-0001-00 dan jangka waktu 16 Juni 2016 s/d 14 Juli 2017. b. Perjanjian Asuransi Plate Glass/Neon Signs antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0466-1717-0916-0001-00 dan jangka waktu 09 September 2016 s/d 09 September 2017. c. Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0403-1717-0816-0001-00 dan jangka waktu 13 Agustus 2016 s/d 1 Agustus 2017. d. Perjanjian Asuransi Property All Risk antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0481-1717-1116-0001-00 dan jangka waktu 01 Januari 2016 s/d 11 November 2017. e. Perjanjian Asuransi Gempa Bumi antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0419-1717-1116-0001-00 dan jangka waktu 11 November 2016 s/d 11 November 2017. f. Perjanjian Asuransi Property All Risks antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0481-1717-1116-0001-00 dan jangka waktu 11 November 2016 s/d 11 November 2017. g. Perjanjian Asuransi Gempa Bumi antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0419-1717-0616-0005-00 dan jangka waktu 17 Juni 2016 s/d 17 Juni 2017. h. Perjanjian Asuransi Property All Risks antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0481-1717-0616-0002-00 dan jangka waktu 17 Juni 2016 s/d 1Juni 2017. 113
8) Work agreement on setup procurement work and SMS/Mobile Banking transaction Bank Lampung between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT eMobile Indonesia No. 04/PPK/KONTRAK/ BL/I/2015 and No. EMI/PKS-BPDL-1/I/2015 dated Januari 19, 2015. 9) Cooperation agreement with PT Asuransi Bangun Askrida involves: a. Motor vehicle insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0403-1717-0616-0001-00 and time period of June 16, 2016 to Juli 14, 2017. b. Plate Glass/Neon Signs insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0466-1717-0916-0001-00 and time period of September 09, 2016 to September 09, 2017. c. Motor vehicle insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0403-1717-0816-0001-00 and time period of August 13, 2016 to August 01, 2017. d. Property All Risk insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0481-1717-1116-0001-00 and time period of January 01, 2016 to November 11, 2017. e. Earthquake insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0419-1717-1116-0001-00 and time period of November 11, 2016 to November 11, 2017. f. Property All Risk insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0481-1717-1116-0001-00 and time period of November 11, 2016 to November 11, 2017. g. Earthquake insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0419-1717-0616-0005-00 and time period of June 17, 2016 to June 17, 2017. h. Property All Risk insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0481-1717-0616-0002-00 and time period of June 17, 2016 to June 01, 2017.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
i. Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0403-1717-1216-0001-00 dan jangka waktu 01 Desember 2016 s/d 01 Desember 2017. j. Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan No. Polis: 0403-1717-0316-0001-00 dan jangka waktu 13 April 2016 s/d 13 April 2017. k. Perjanjian Kerjasama Kontra Bank Garansi antara PT Bank Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan Nomor: 033/PENJ/ABA/V/2013 dan Nomor: 14/PKS/DIR/KRD/V/2013 tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017. l. Perjanjian Kerjasama Program Penutupan Asuransi Kredit Konsumtif antara PT Bank Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan Nomor: 09/PKS/DIR/KRD/V/2013 dan Nomor: 028/PENJ/ABA/2013 tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017. m. Perjanjian Kerjasama Program Penutupan Asuransi Khusus Pegawai PNS/CPNS/BUMN/ BUMD/Departemen RI antara PT Bank Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan Nomor: 10/PKS/DIR/KRD/V/2013 dan Nomor: 030/PENJ/ABA/V/2013 tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017. n. Perjanjian Kerjasama Program Penutupan Asuransi Khusus Pegawai Swasta antara PT Bank Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan Nomor: 11/PKS/DIR/KRD/V/2013 dan Nomor: 031/PENJ/ABA/V/2013 tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017. o. Perjanjian Kerjasama Program Penutupan Asuransi Khusus Anggota TNI/Polri antara PT Bank Lampung dengan PT Asuransi Bangun Askrida, dengan Nomor: 13/PKS/DIR/KRD/V/2013 dan Nomor: 32/PENJ/ABA/V/2013 tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017.
114
i. Motor vehicle insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0403-1717-1216-0001-00 and time period of Desember 01, 2016 to December 01, 2017. j. Motor vehicle insurance agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida with policy No. 0403-1717-0316-0001-00 and time period of April 13, 2016 to April 13, 2017. k. Bank guarantee contra cooperation agreement between PT Bank Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida No. 033/PENJ/ABA/V/2013 and No. 14/PKS/DIR/KRD/V 2013 dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 23, 2013 until May 27, 2017. l. Cooperation agreement on consumptive credit insurance closure program between PT Bank Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida No. 09/PKS/DIR/KRD/V/2013 and No. 028/PENJ/ ABA/2013 dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 27, 2013 until May 27, 2017. m. Cooperation agreement on insurance closure program specially for PNS/CPNS/BUMN/ BUMD/RI Department employees between PT Bank Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida No. 10/PKS/DIR/KRD/V/2013 and No. 030/PENJ/ABA/V/2013 dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 27, 2013 until May 27, 2017. n. Cooperation agreement on insurance closure program specially for private employees between PT Bank Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida No. 11/PKS/DIR/KRD/V/2013 and No. 031/PENJ/ABA/V/2013 dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 27, 2013 until May 27, 2017. o. Cooperation agreement on insurance closure program specially for TNI/Polri members between PT Bank Lampung and PT Asuransi Bangun Askrida No. 13/PKS/DIR/KRD/V/2013 and No. 32/PENJ/ABA/V/2013 dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 27, 2013 until May 27, 2017.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
10) Perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) meliputi: a. Perjanjian Kerjasama Induk Asuransi Kredit (Cash Loan & Non Cash Loan) antara PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dengan PT Bank Lampung, dengan Nomor: 05/PKS/ASK/DIR/II/ Induk/2013 dan Nomor: 01/PKS/DIR/KRD/II/2013 tanggal 15 Februari 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2013 s/d 15 Februari 2017. b. Perjanjian kerjasama Asuransi Kredit Konsumtif dan Multiguna antara PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dengan PT Bank Lampung, dengan Nomor: 06/PKS/ASK/DIR/II/2013 dan Nomor: 02/PKS/DIR/KRD/II/2013 tanggal 15 Februari 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2013 s/d 15 Februari 2017. c. Perjanjian kerjasama Asuransi Kredit Umum (UMKM) antara PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dengan PT Bank Lampung, dengan Nomor: 07/PKS/ASK/DIR/II/2013 dan Nomor: 03/PKS/DIR/KRD/II/2013 tanggal 15 Februari 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2013 s/d 15 Februari 2017. d. Perjanjian kerjasama Asuransi Kredit Konstruksi & Non Konstruksi (Pengadaan Barang dan Jasa) antara PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dengan PT Bank Lampung Nomor: 08/PKS/ASK/ DIR/II/2013 dan Nomor: 04/PKS/DIR/KRD/II/2013 tanggal 15 Februari 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2013 s/d 15 Februari 2017. 11) Perjanjian kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dengan Nomor: 08/PKS/DIR/KRD/2013 dan Nomor: 122.SJ.0513 tentang Pengelolaan Asuransi Jiwa Kredit Kumpulan dan Pengelolaan Asuransi Jiwa Kredit Kumpulan Plus PHK tanggal 27 Mei 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d 27 Mei 2017. 12) Perjanjian kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dengan Nomor: 19/PKS/DIV/KRD/III/2015 dan Nomor: PKS.016/Aji/III/2015 tentang Penutupan Asuransi Kerugian tanggal 23 Maret 2015. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 23 Maret 2015 s/d 27 Maret 2019.
115
10) Cooperation agreement with PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) involves: a. Cooperation agreement on parent credit insurance (cash and non-cash loan) between PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) and PT Bank Lampung No. 05/PKS/ASK/DIR/II/ Induk/2013 and No. 01/PKS/DIR/KRD/II/2013 dated February 15, 2013. This agreement is valid from February 15, 2013 until February 15, 2017. b. Cooperation agreement on consumptive and multi-use credit between PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) and PT Bank Lampung No. 06/PKS/ASK/DIR/II/2013 and No. 02/PKS/ DIR/KRD/II/2013 dated February 15, 2013. This agreement is valid from February 15, 2013 until February 15, 2017. c. Cooperation agreement on general credit insurance (UMKM) between PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) and PT Bank Lampung No. 07/PKS/ASK/DIR/II/2013 and No. 03/PKS/ DIR/KRD/II/2013 dated February 15, 2013. This agreement is valid from February 15, 2013 until February 15, 2017. d. Cooperation agreement on construction and non-construction credit insurance (goods and services procurement) between PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) and PT Bank Lampung No. 08/PKS/ASK/DIR/II/2013 and No. 04/PKS/DIR/KRD/II/2013 dated February 15, 2013. This agreement is valid from February 15, 2013 until February 15, 2017. 11) Cooperation agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 08/PKS/DIR/KRD/2013 and No. 122.SJ.0513 about Life Insurance Credit Set Management and Life Insuranse Credit Set Plus PHK Management dated May 27, 2013. This agreement is valid from May 27, 2013 until May 27, 2017. 12) Cooperation agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) No. 19/PKS/DIV/KRD/ III/2105 and No. PKS.016/Aji/III/2015 about Loss Insurance Closure dated March 23, 2015. This agreement is valid from March 23, 2015 until March 27, 2019.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
13) Perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) meliputi: a. Perjanjian kerjasama induk antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi jasaraharja Putera, dengan Nomor: 15/PKS/DIR/KRD/VI/2013 dan Nomor: P/08/KS/ VI/2013 tentang Asuransi Umum/General Insurance, Asuransi Kumpulan dan Back To Back Guarantee tanggal 27 Juni 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Juni 2013 s/d 27 Juni b. Perjanjian kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Jasaraharja Putera, dengan Nomor: 18/PKS/DIR/KRD/VI/2013 dan Nomor: P/09/KS/ VI/2013 tentang Back To Back Guarantee tanggal 27 Juni 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Juni 2013 s/d 27 Juni 2017. c. Perjanjian kerjasama induk antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Jasaraharja Putera, dengan Nomor: 16/PKS/DIR/KRD/VI/2013 dan Nomor: P/10/KS/ VI/2013 tentang Asuransi Kumpulan tanggal 27 Juni 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Juni 2013 s/d 27 Juni 2017. d. Perjanjian kerjasama induk antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Asuransi Jasaraharja Putera, dengan Normor: 17/PKS/DIR/KRD/VI/2013 dan Nomor: P/11/KS/ VI/2013 tentang Asuransi Umum/General Insurance tanggal 27 Juni 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 27 Juni 2013 s/d 27 Juni 2017. 14) Perjanjian Kerjasama Penerbitan Iklan Produk, Advetorial, Berita Pariwara dan Laporan Keuangan Publikasi antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Wahana Semesta Lampung/ Harian Umum Radar Lampung, dengan Nomor: 11/DIR/PK/BL/II/2015 dan Nomor: 05/SKRL-IKLN/ II/2015 tanggal 03 Februari 2015, serta Addendum Perjanjian Kerjasama Nomor: 44/DIO/PKS/CS/ VIII/2016 dan Nomor: 26/SKRL/DIR/VIII/2016 tanggal 3 Februari 2016. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 3 Februari 2016 s/d 03 Februari 2017.
116
13) Cooperation agreement between PT Asuransi Kredit Asuransi (Persero) involves: a. Cooperation main agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jasa Raharja Putera No. 15/PKS/ DIR/KRD/VI/2013 and No. P/08/KS/VI/2013 about generalinsurance, insurance set and Back To Back Guarantee dated Juni 27, 2013. This agreement is valid from June 27, 2013 until June 27, 2017. b. Cooperation main agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jasa Raharja Putera No. 18/PKS/ DIR/KRD/VI/2013 and No. P/09/KS/VI/2013 about Back To Back Guarantee dated June 27, 2013. This agreement is valid from June 27, 2013 until June 27, 2017. c. Cooperation main agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jasa Raharja Putera No. 16/PKS/ DIR/KRD/VI/2013 and No. P/10/KS/VI/2013 about insurance set dated June 27, 2013. This agreement is valid from June 27, 2013 until June 27, 2017. d. Cooperation main agreement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Asuransi Jasa Raharja Putera No. 17/PKS/ DIR/KRD/VI/2013 and No. P/11/KS/VI/2013 about General Insurance dated June 27, 2013. This agreement is valid from June 27, 2017 until June 27, 2017. 14) Cooperation agreement on advertisement product publishing, advetorial news advertisement and published financial statement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Wahana Semesta Lampung/General Daily Radar Lampung No. 11/DIR/PK/BL/II/2015 and No. 05/SKRL-IKLN/ II/2015 dated February 03, 2015, also addendum of cooperation agreement No. 44/DIO/PKS/CS/ VIII/2016 and No. 26/SKRL/DIR/VIII/2016 dated February 03, 2016. This agreement is valid from February 03, 2016 until February 03, 2017.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. Commitments and agreements with third parties (continued)
46. Ikatan dan perjanjian dengan pihak ketiga (lanjutan)
15) Cooperation agreement advertisement product publishing, advertorial news advertisement and published financial statement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Masa Kini Mandiri/Lampung Post Daily Paper No. 06/DIR/PK/BL/II/2015 and No. 67/Leg-LP/II/2015 dated February 03, 2015, also addendum of cooperation agreement No. 43/DIO/PKS/CS/V III/2016 and No. 108/IKL-LP/VIII/2016 dated February 2016. This agreement is valid February 03, 2016 until February 03, 2017. 16) Cooperation agreement on advertisement product publishing and news advertisement between PT Bank Pembangunan Daerah Lampung and PT Yobel Irine Media/Daily Kupas Tuntas Newspaper No. 08/DIR/PK/BL/II/2015 and No. 001/SK-KT/Lpg/ 2015 dated February 03,2015, also addendum of cooperation agreement No. 35/DIO/PKS/CS/VIII/ 2016 and No. 018/SKKT/LPG/VIII/2016 dated August 31, 2016. This agreement is valid from February 03, 2016 until
15) Perjanjian Kerjasama Penerbitan Iklan Produk, Advetorial, Berita Pariwara dan Laporan Keuangan Publikasi antara PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Masa Kini Mandiri/Harian Umum Lampung Post, dengan Nomor: 06/DIR/PK/BL/II/2015 dan Nomor: 67/Leg-LP/II/2015 tanggal 03 Februari 2015, serta Addendum Perjanjian Kerjasama Nomor: 43/DIO/PKS/CS/VIII/2016 dan Nomor: 108/IKL-LP/ VIII/2016 tanggal 3 Februari 2016. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 3 Februari 2016 s/d 03 Februari 2017. 16) Perjanjian Kerjasama Penerbitan Iklan Produk dan Berita Pariwara antara PTBank Pembangunan Daerah Lampung dengan PT Yobel Irine Media/Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, dengan Nomor: 08/DIR/PK/BL/ II/2015 dan Nomor: 001/SK-KT/Lpg/2015 tanggal 03 Februari 2015, serta Addendum Perjanjian Kerjasama Nomor: 35/DIO/PKS/CS/VIII/2016 dan Nomor: 018/SKKT/LPG/VIII/2016 tanggal 31 Agustus 2016. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 3 Februari 2016 s/d 03 Februari 2017. 47. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi yang Dikeluarkan dan Direvisi
47. Revised and Issued Statemens of Accounting Standards and Interpretation
Financial
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016:
The following summarizes the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Standards Accounting Board (FSAB) and Sharia Standards Accounting Board (SSAB) which are not yet effective for the financial statements for the year ended December 31, 2016:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: 1) Amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen PSAK No. 1 memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan engidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
Effective on or after January 1, 2017:
2) Amandemen ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Interpretasi ini membahas definisi yang digunakan untuk Bangunan dalam properti investasi.
117
1) Amandments to SFAS No. 1: “Presentation of Financial Statements” on Disclosure Initiative. Amendments to SFAS No. 1 provide clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility in the systematic sequence of financial statements and identifying significant accounting policies. 2) Amandments to ISAK No. 31: Interpretation on scope of SFAS 13 Investment Property. This Interpretation addresses the definition used for building under the investment property.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 48. Subsequent events after the reporting period
48. Peristiwa setelah periode pelaporan Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Lampung dengan Nomor 32 pada tanggal 10 Januari 2017, memutuskan hal-hal sebagai berikut: 1) Menyetujui perubahan anggaran dasar dan menyusun kembali anggaran dasar PT Bank Lampung. 2) Menyetujui penugasan kepada Dewan Komisaris melakukan proses penjaringan dalam rangka pemilihan calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris periode 2018-2022 (vide ketentuan BI/OJK), dengan mengunakan jasa konsultan independen. 3) Menyetujui penerbitan obligasi IV tahun 2017 dengan jumlah maksimal sebesar Rp 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh milyar rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun. 4) a. Menyetujui penambahan modal setor PT Bank Lampung untuk menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II (dua) dengan menambah modal setor PT Bank Lampung sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah) sampai dengan bulan April tahun 2018. Tahun 2017 minimal dipenuhi sebesar Rp 300.000.000.000,(tiga ratus milyar rupiah) dan sisanya sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) harus dipenuhi bulan April tahun 2018. b. Para Pemegang Saham diminta agar fokus merealisasikan penambahan modal setor PT Bank Lampung. c. Dalam hal tidak dapat terpenuhi modal setor sejumlah Rp 500.000.000.000,- (lima ratus milyar rupiah), maka tidak menutup kemungkinan untuk mencari investor dari pihak Pemerintah atau Swasta yang mempunyai kredibilitas dan pengalaman perbankan, sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5) a. Menyetujui atas pengunduran diri Direktur Utama PT Bank Lampung Tuan Drs. Mangkoe Sasmito. b. Menetapkan pembebasan tanggung jawab Tuan Drs. Mangkoe Sasmito diberikan setelah disetujui (aquit et de charge) oleh RUPS dalam RUPS Tahunan, Tahun Buku 2016. c. Menyetujui atas penetapan Pejabat Sementara Direktur Utama PT Bank Lampung Nyonya Purwantari Budiman, S.H., M.H. d. Menon-aktifkan sementara Purwantari Budiman, S.H., M.H dari jabatan Komisaris Utama sampai terpilihnya Direktur Utama definitif dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan. e. Menetapkan kembali Purwantari Budiman, S.H., M.H sebagai Komisaris Utama setelah ditetapkan Direktur Utama definitif.
118
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Lampung No. 32 dated January 10, 2017, decided on matters as follows: 1) Approving and arranging the article of association of PT Bank Lampung. 2) Approving the assignment to Commissioner Board to networking process for Director's and Commissioner Boards candidate member election for a period of 2018-2011 (vide BI/Financial Services Authority regulation), by using independent consultant services. 3) Approving of issued bond IV year 2017 with a maximum amount of Rp 750,000,000,000,- (seven hundred fifty billion rupiah) for 5 (five) years. 4) a. Approving the addition of paid in capital PT Bank Lampung to be Business Activities General Bank (BUKU) II (two) by adding paid in capital PT Bank Lampung for Rp 500,000,000,000,(five hundred billion rupiah) until April 2018. In 2017, minimum fulfilled amount is Rp 300,000,000,000,- (three hundred billion rupiah) and the rest of Rp 200,000,000,000,- (two hundred billion rupiah) must be fulfilled by April 2018. b. Shareholders are asked to focus on adding paid in capital of PT Bank Lampung. c. If the paid in capital does not reach Rp 500,000,000,000,- (five hundred billion rupiah), there is a possibility to look for investor from Government or private party that has credibility dan banking experience, according to applicable regulation. 5) a. Approving the resignation of President Director PT Bank Lampung Mr. Drs. Mangkoe Sasmito. b. Establishing responsibility acquittal of Mr. Drs. Mangkoe Sasmito is given after being approved (aquit et de charge) by General Meeting of Shareholders (GMS) in GMS Annual, year 2016. c. Approving the establishment of temporary President Director PT Bank Lampung Mrs. Purwantari Budiman, S.H., M.H. d. Temporary non-actived Purwantari Budiman, S.H., M.H. from President Commissioner until definitive President Director is elected with minimum period of 6 (six) months. e. Establishing Purwantari Budiman, S.H., M.H. again as President Commissioner after definitive President Director is elected.